perkenanan tuhan

2
PERKENANAN TUHAN 2 Korintus 6 : “Sebab Allah berfirman : Pada waktu Aku berkenan, Aku akan mendengarkan engkau, dan pada hari Aku menyelamatkan, Aku akan menolong engkau”. Artinya hidup yang mendapat perkenan Allah harus menjadi prioritas utama. Allah sudah berjanji akan mendengarkan dan menolong kita, jadi, pada saat ini kita merasa seolah-olah Tuhan tidak mendengar atau belum menjawab doa kita, ada baiknya kita harus mengoreksi diri; adakah dosa atau pelanggaran yang telah kita buat. Sia-sialah segala sesuatu yang kita upayakan jika Allah tidak berkenan. Bagaimana cara supaya diperkenan oleh Allah ? 1. Harus mempunyai pikiran Kristus (1 Korintus 2: 16) Pikiran Kristus tidak terikat dengan dunia. Hal terbesar yang membuat orang Kristen menjadi terpuruk adalah karena pikirannya “terikat” atau terobsesi dengan segala sesuatu yang ada di dunia saja, akibatnya ia tidak pernah menjadi orang Kristen yang maksimal. Pikiran Kristus adalah pikiran yang mempertimbangkan segala sesuatu hanya dari sudut pandang Allah (Filipi 4: 8-9). Pikiran yang salah akan menimbulkan respon yang salah. Seorang yang memiliki pikiran Kristus, akan mampu bertahan dalam menghadapi masalah besar dan mampu meresponinya secara positif karena sumber pengharapannya bukan dari dunia ini, melainkan Allah dan ia tidak akan menjerumuskan dirinya, karena ia tahu bahwa dirinya berharga di mata Allah. 2. Kenali motivasi dalam mengikuti Tuhan (Yoh 1: 38)(baca Yoh 6: 1- 15) Pikiran Kristus adalah pikiran yang kudus. Pelayanan yang diperkenan Allah adalah pelayanan dengan pikiran, hati dan motivasi yang kudus. Menjaga motivasi sangat penting, agar kelak tidak terjadi “benturan” atau kekecewaan di dalam pelayanan. Motivasi melayani harus benar- benar ingin melayani Tuhan sebagai rasa syukur telah ditebus/diselamatkan oleh-Nya, bukan bertujuan untuk “mengejar” berkat. Hindari ucapan-ucapan yang “tajam” menyakitkan hati, jangan menghakimi Hamba Tuhan atau pun Bapa Rohani, upayakan terlibat dalam pelayanan dan upayakan sikap yang saling mendukung dan membangun

Upload: hubertus-setiawan

Post on 16-Dec-2015

223 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

sdf

TRANSCRIPT

PERKENANAN TUHAN2 Korintus 6 : Sebab Allah berfirman : Pada waktu Aku berkenan, Aku akan mendengarkan engkau, dan pada hari Aku menyelamatkan, Aku akan menolong engkau. Artinya hidup yang mendapat perkenan Allah harus menjadi prioritas utama. Allah sudah berjanji akan mendengarkan dan menolong kita, jadi, pada saat ini kita merasa seolah-olah Tuhan tidak mendengar atau belum menjawab doa kita, ada baiknya kita harus mengoreksi diri; adakah dosa atau pelanggaran yang telah kita buat. Sia-sialah segala sesuatu yang kita upayakan jika Allah tidak berkenan.Bagaimana cara supaya diperkenan oleh Allah ?1. Harus mempunyai pikiran Kristus (1 Korintus 2: 16)Pikiran Kristus tidak terikat dengan dunia. Hal terbesar yang membuat orang Kristen menjadi terpuruk adalah karena pikirannya terikat atau terobsesi dengan segala sesuatu yang ada di dunia saja, akibatnya ia tidak pernah menjadi orang Kristen yang maksimal. Pikiran Kristus adalah pikiran yang mempertimbangkan segala sesuatu hanya dari sudut pandang Allah (Filipi 4: 8-9). Pikiran yang salah akan menimbulkan respon yang salah. Seorang yang memiliki pikiran Kristus, akan mampu bertahan dalam menghadapi masalah besar dan mampu meresponinya secara positif karena sumber pengharapannya bukan dari dunia ini, melainkan Allah dan ia tidak akan menjerumuskan dirinya, karena ia tahu bahwa dirinya berharga di mata Allah.2. Kenali motivasi dalam mengikuti Tuhan (Yoh 1: 38)(baca Yoh 6: 1-15)Pikiran Kristus adalah pikiran yang kudus. Pelayanan yang diperkenan Allah adalah pelayanan dengan pikiran, hati dan motivasi yang kudus. Menjaga motivasi sangat penting, agar kelak tidak terjadi benturan atau kekecewaan di dalam pelayanan. Motivasi melayani harus benar-benar ingin melayani Tuhan sebagai rasa syukur telah ditebus/diselamatkan oleh-Nya, bukan bertujuan untuk mengejar berkat. Hindari ucapan-ucapan yang tajam menyakitkan hati, jangan menghakimi Hamba Tuhan atau pun Bapa Rohani, upayakan terlibat dalam pelayanan dan upayakan sikap yang saling mendukung dan membangun dengan motivasi yang murni. Motivasi yang murni adalah kunci penting agar semangat malayani tidak kendur ketika sedang dilanda masalah.

[Rangkuman khotbah Pdt. Daniel Sihombing, MA, tgl. 15 Desember 2013]