perkembangan perekonomian daerah provinsi … · gaji pegawai negeri sipil di lingkungan pemerintah...

63
PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN DAERAH PROVINSI BENGKULU Triwulan III - 2008

Upload: vanduong

Post on 10-Mar-2019

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN DAERAH PROVINSI … · gaji pegawai negeri sipil di lingkungan pemerintah daerah di Provinsi Bengkulu pada triwulan III tahun 2008 mencapai Rp295,29 miliar

PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN

DAERAH PROVINSI BENGKULU

Triwulan III - 2008

Page 2: PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN DAERAH PROVINSI … · gaji pegawai negeri sipil di lingkungan pemerintah daerah di Provinsi Bengkulu pada triwulan III tahun 2008 mencapai Rp295,29 miliar

PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN DAERAH PROVINSI BENGKULU

Penerbit :

Bank Indonesia Bengkulu Tim Ekonomi Moneter – Kelompok Kajian, Statistik dan Survei Jl. A. Yani No.1 BENGKULU Telp: (0736) 21735, Fax: (0736) 21736

Page 3: PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN DAERAH PROVINSI … · gaji pegawai negeri sipil di lingkungan pemerintah daerah di Provinsi Bengkulu pada triwulan III tahun 2008 mencapai Rp295,29 miliar

i|á| UtÇ~ \ÇwÉÇxá|t Menjadi lembaga Bank Sentral yang dapat dipercaya secara nasional maupun internasional melalui penguatan nilai-nilai yang dimiliki serta pencapaian inflasi yang rendah dan stabil.

`|á| UtÇ~ \ÇwÉÇxá|t Mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah melalui pemeliharaan kestabilan moneter dan pengembangan stabilitas sistem keuangan untuk pembangunan jangka panjang negara Indonesia yang berkesinambungan.

a|Ät| fàÜtàxz|á bÜztÇ|átá| UtÇ~ \ÇwÉÇxá|t Nilai-nilai yang menjadi dasar organisasi, manajemen dan pegawai untuk bertindak atau berperilaku yaitu Kompetensi, Integritas, Transparansi, Akuntabilitas dan Kebersamaan.

i|á| ^tÇàÉÜ UtÇ~ \ÇwÉÇxá|t UxÇz~âÄâ Mewujudkan Kantor Bank Indonesia yang dapat dipercaya melalui peningkatan perannya sebagai economic intelligence dan unit penelitian.

`|á| ^tÇàÉÜ UtÇ~ \ÇwÉÇxá|t UxÇz~âÄâ Berperan aktif dalam pelaksanaan kebijakan Bank Indonesia dalam mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah melalui pelaksanaan kegiatan operasional di bidang ekonomi, moneter, perbankan, sistem pembayaran secara efektif dan efisien dan peningkatan kajian ekonomi regional serta koordinasi dengan pemerintah daerah serta lembaga terkait.

Page 4: PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN DAERAH PROVINSI … · gaji pegawai negeri sipil di lingkungan pemerintah daerah di Provinsi Bengkulu pada triwulan III tahun 2008 mencapai Rp295,29 miliar

i

KATA PENGANTAR

Penerbitan Perkembangan Perekonomian Daerah ini dimaksudkan untuk

memenuhi kebutuhan informasi mengenai keadaan ekonomi, moneter dan perbankan

bagi pihak-pihak yang berkepentingan khususnya Pemerintah Daerah maupun instansi

lainnya guna merumuskan suatu kebijakan. Perkembangan Perekonomian Daerah

merupakan pengembangan dari Kajian Ekonomi Regional (KER) yang diterbitkan secara

triwulanan dan tahunan.

Dalam kajian ini dibahas mengenai perkembangan perekonomian regional

Provinsi Bengkulu, yang meliputi perkembangan kegiatan sektor riil dan perkembangan

kegiatan sektor moneter perbankan, khususnya selama Triwulan III tahun 2008 dan

membandingkannya dengan periode/kondisi laporan sebelumnya.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan-kekurangan dalam kajian

yang kami susun ini, oleh karena itu kritik serta saran dari pengguna/pembaca sangat

diharapkan untuk penyempurnaan terbitan berikutnya.

Akhirnya kami berharap, semoga terbitan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak

yang berkepentingan.

Bengkulu, November 2008 BANK INDONESIA BENGKULU

Syarifuddin Bassara Pemimpin

Page 5: PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN DAERAH PROVINSI … · gaji pegawai negeri sipil di lingkungan pemerintah daerah di Provinsi Bengkulu pada triwulan III tahun 2008 mencapai Rp295,29 miliar

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................. i

DAFTAR ISI .............................................................................................................. ii

DAFTAR TABEL ........................................................................................................ iv

DAFTAR GRAFIK ...................................................................................................... v

RINGKASAN EKSEKUTIF ........................................................................................... 1

TABEL INDIKATOR EKONOMI TERPILIH PROVINSI BENGKULU ................................... 4

BAB I PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO REGIONAL ............................... 6

1.1. PDRB SISI PENGGUNAAN .............................................................. 7

1.1.1. Konsumsi Daerah ................................................................. 7

1.1.2. Investasi Regional ................................................................. 10

1.1.3. Ekspor dan Impor Regional ................................................... 10

1.2. PDRB SISI SEKTORAL ...................................................................... 13

1.2.1. Sektor Pertanian ................................................................... 14

1.2.2. Sektor Listrik, Gas dan Air .................................................... 15

1.2.3. Sektor Jasa-Jasa ................................................................... 16

1.2.4. Sektor Bangunan ................................................................. 17

1.3. PERKEMBANGAN KETENAGAKERJAAN DAN KESEJAHTERAAN........ 19

BOKS 1 Profil Daya Saing Ekonomi Kabupaten/Kota di Provinsi Bengkulu

BAB II PERKEMBANGAN INFLASI DAERAH ..................................................... 21

2.1. PERKEMBANGAN INFLASI ............................................................... 21

2.2. FAKTOR PENDORONG INFLASI ....................................................... 22

2.3. INFLASI MENURUT KELOMPOK BARANG/JASA................................ 22

2.4. INFLASI PERIODE JANUARI – SEPTEMBER 2008 ............................... 24

Page 6: PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN DAERAH PROVINSI … · gaji pegawai negeri sipil di lingkungan pemerintah daerah di Provinsi Bengkulu pada triwulan III tahun 2008 mencapai Rp295,29 miliar

iii

BAB III PERBANKAN .......................................................................................... 26

3.1. GAMBARAN UMUM ...................................................................... 26

3.2. PERKEMBANGAN BANK UMUM ..................................................... 27

3.3. PERKEMBANGAN BANK PERKREDITAN RAKYAT ............................ 33

BAB IV PERKEMBANGAN KEUANGAN DAERAH ............................................. 35

4.1. GAMBARAN SISI PENERIMAAN ...................................................... 35

4.2. GAMBARAN SISI PENGELUARAN .................................................... 37

BAB V PERKEMBANGAN SISTEM PEMBAYARAN ........................................... 38

5.1. ALIRAN UANG KARTAL (OUTFLOW-INFLOW) ................................. 38

5.2. PENYEDIAAN UANG KARTAL LAYAK EDAR ................................... 39

5.3. PENEMUAN UANG PALSU ............................................................. 40

5.4. PERKEMBANGAN KLIRING LOKAL .................................................. 41

BAB VI PERKIRAAN EKONOMI DAN INFLASI DAERAH ................................... 42

6.1. PERKIRAAN EKONOMI .................................................................... 42

6.2. PERKIRAAN INFLASI DAERAH ......................................................... 43

LAMPIRAN DATA PEREKONOMIAN DAN PERBANKAN ....................................... 45

LAMPIRAN DAFTAR ISTILAH .................................................................................. 49

Page 7: PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN DAERAH PROVINSI … · gaji pegawai negeri sipil di lingkungan pemerintah daerah di Provinsi Bengkulu pada triwulan III tahun 2008 mencapai Rp295,29 miliar

iv

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. PDRB Berdasarkan Jenis Penggunaan Atas Dasar Harga Berlaku dan Konstan ........................................................................................ 7

Tabel 1.2. Perkembangan Ekspor dan Impor Regional dalam pembentukan PDRB menurut Harga Berlaku Provinsi Bengkulu .................................. 11

Tabel 1.3. Perkembangan Ekspor Barang-Barang Non-Migas Utama Menurut Jenis Barang di Provinsi Bengkulu .......................................... 11

Tabel 1.4. Perkembangan Ekspor Barang-Barang Non-Migas Utama Menurut Negara Pembeli di Provinsi Bengkulu ..................................... 13

Tabel 1.5. Laju Pertumbuhan PDRB Provinsi Bengkulu (q-t-q) Menurut Sektor ................................................................................................. 14

Tabel 1.6. Perkembangan PDRB Atas Dasar Harga Konstan dan Lapangan Usaha Provinsi Bengkulu....................................................................... 14

Tabel 1.7. Realisasi Pembayaran Bantuan Langsung Tunai di Provinsi Bengkulu Tahun 2008.......................................................................... 20

Tabel 2.1. Perkembangan Inflasi dan Sumbangan Kelompok Barang/jasa Kota Bengkulu (Triwulanan, q-t-q) ....................................................... 22

Tabel 2.2. Sumbangan Beberapa Komoditas terhadap Inflasi Bengkulu ................ 23

Tabel 3.1. Jaringan Kantor Pelayanan Bank Provinsi Bengkulu .............................. 28

Tabel 3.2. Perkembangan Aset Perbankan Provinsi Bengkulu ................................ 28

Tabel 3.3. Perkembangan Penghimpunan Dana Bank Umum Provinsi Bengkulu ............................................................................................. 30

Tabel 3.4. Perkembangan Kredit Perbankan Berdasarkan Jenis Penggunaan, Sektor Ekonomi dan Kelompok Bank di Provinsi Bengkulu ............................................................................................ 31

Tabel 3.5. Perkembangan Kredit Usaha Kecil di Provinsi Bengkulu ........................ 32

Tabel 3.6. Perkembangan Kredit UMKM Berdasarkan Jenis Penggunaan, Sektor Ekonomi di Provinsi Bengkulu .................................................... 32

Tabel 3.7. Perkembangan Non Performing Loan (NPL) Kredit UMKM di Provinsi Bengkulu ................................................................................ 33

Tabel 3.8. Perkembangan Kegiatan Usaha BPR di Provinsi Bengkulu .................... 34

Tabel 4.1. Potensi Kendaraan Bermotor di Provinsi Bengkulu periode Januari - Agustus 2008 ........................................................................ 36

Tabel 4.2. Realisasi Upah/gaji Pemda Dirinci menurut Kabupaten/Kota.................. 37

Tabel 5.1. Perkembangan Inflow-Outflow Uang Kartal Provinsi Bengkulu ............ 39

Tabel 5.2. Perkembangan Kliring dan Cek/Bilyet Giro Kosong Provinsi Bengkulu ............................................................................................. 41

Page 8: PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN DAERAH PROVINSI … · gaji pegawai negeri sipil di lingkungan pemerintah daerah di Provinsi Bengkulu pada triwulan III tahun 2008 mencapai Rp295,29 miliar

v

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1.1. Perkembangan PDRB dan Laju Pertumbuhan PDRB (LPE, y-o-y) Provinsi Bengkulu (harga konstan 2000) .............................................. 6

Grafik 1.2. Perkembangan Kredit Konsumsi di Provinsi Bengkulu ........................... 8

Grafik 1.3. Beberapa Hasil Survei di Provinsi bengkulu .......................................... 8

Grafik 1.4. Perkiraan Pengeluaran Upah/Gaji Pegawai Negeri dan Saldo Giro Pemerintah Provinsi Bengkulu ....................................................... 9

Grafik 1.5. Saldo Bersih Tertimbang (SBT) Realisasi Investasi Responden SKDU ................................................................................................... 10

Grafik 1.6. Perkembangan Harga Beberapa Komoditas Ekspor Bengkulu ............... 12

Grafik 1.7. Indikator Sektor Pertanian Provinsi Bengkulu ........................................ 15

Grafik 1.8. Indikator Sektor Listrik, Gas dan Air di Provinsi Bengkulu ...................... 16

Grafik 1.9. Indikator Sektor Jasa-Jasa di Provinsi Bengkulu ..................................... 17

Grafik 1.10. Indikator Sektor Bangunan di Provinsi Bengkulu ................................... 18

Grafik 1.11. Perubahan Bulanan Nilai Tukar Petani di Provinsi Bengkulu................... 19

Grafik 2.1. Perkembangan Inflasi IHK Kota Bengkulu ............................................. 21

Grafik 2.2. Sumbangan Inflasi Per Kelompok Barang/Jasa ..................................... 24

Grafik 2.3. Realisasi Inflasi Tahun 2008 ................................................................. 24

Grafik 3.1. Perkembangan Loan to Deposit Ratio (LDR) dan Non-Performing Loan (NPL) Perbankan Provinsi Bengkulu............................................... 26

Grafik 3.2. Perkembangan Dana Pihak Ketiga dan Kredit Bank Umum Provinsi Bengkulu ................................................................................ 27

Grafik 3.3. Distribusi Aktiva Bank Umum di Provinsi Bengkulu ............................... 29

Grafik 3.4. Perkembangan Net Interest Margin BPR Provinsi Bengkulu ................... 34

Grafik 4.1. Rekapitulasi Pendapatan Daerah pada Masing-Masing Wilayah Tahun 2008 ......................................................................................... 35

Grafik 4.2. Dana Milik Pemerintah di Perbankan Daerah ........................................ 36

Grafik 5.1. Perkembangan Inflow-Outflow Uang Kartal Provinsi Bengkulu ............. 38

Grafik 5.2. Perkembangan Rasio PTTB terhadap Inflow Provinsi Bengkulu ............. 39

Grafik 5.3. Perkembangan Jumlah Uang Palsu yang Ditemukan di Provinsi Bengkulu ............................................................................................ 40

Grafik 6.1. Hasil Survei SEK dan SKDU di Provinsi Bengkulu ................................... 43

Grafik 6.2. Hasil Survei SEK dan SKDU di Provinsi Bengkulu ................................... 44

Page 9: PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN DAERAH PROVINSI … · gaji pegawai negeri sipil di lingkungan pemerintah daerah di Provinsi Bengkulu pada triwulan III tahun 2008 mencapai Rp295,29 miliar

Ringkasan Eksekutif

1

RINGKASAN EKSEKUTIF

RINGKASAN PERTUMBUHAN EKONOMI

Laju pertumbuhan ekonomi Provinsi Bengkulu secara tahunan kembali

mengalami perlambatan pada triwulan III 2008, yaitu hanya sebesar 3,44% (y-o-y),

menurun dibanding triwulan sebelumnya yang sebesar 4,24%. Melambatnya laju

perekonomian terutama disebabkan melemahnya konsumsi rumah tangga meski

triwulan ini bersamaan dengan bulan Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri

1429 H.

Sementara di sisi penawaran, pertumbuhan seluruh sektor ekonomi mengalami

perlambatan pertumbuhan kecuali sektor pertanian. Perlambatan ini diduga karena

mulai menurunnya konsumsi masyarakat ditengah tingginya inflasi daerah. Sedangkan

sektor yang tumbuh lebih tinggi dibanding sektor lain di triwulan ini terjadi di sektor

jasa-jasa, listrik-gas-air dan bangunan. Sektor-sektor tersebut masing-masing tumbuh

sebesar 8,65%, 6,72% dan 6,09%.

RINGKASAN INFLASI

Inflasi Kota Bengkulu meningkat signifikan dibanding triwulan sebelumnya, yakni

dari 13,81% menjadi 14,51% (y-o-y). Terjadinya inflasi di triwulan laporan dipengaruhi

oleh adanya seasonal factors berupa peningkatan konsumsi masyarakat dalam rangka

menghadapi bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1429 H. Selain itu, belum

hilangnya dampak kenaikan harga BBM di triwulan sebelumnya masih membayangi

tingkat inflasi di triwulan ini.

Kelompok bahan makanan dan kelompok makanan jadi-minuman-rokok-

tembakau terlihat mengalami inflasi tertinggi dibanding kelompok lainnya yaitu

masing-masing sebesar 20,25% dan 18,55%. Tingginya inflasi yang terjadi di triwulan

laporan menyebabkan pencapaian inflasi Bengkulu sepanjang tahun 2008 telah

mencapai 13,05%.

RINGKASAN PERKEMBANGAN PERBANKAN

Perkembangan perbankan khususnya bank umum di Provinsi Bengkulu

menunjukkan hal yang positif. Beberapa indikator seperti total aset, kredit, DPK, LDR

Page 10: PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN DAERAH PROVINSI … · gaji pegawai negeri sipil di lingkungan pemerintah daerah di Provinsi Bengkulu pada triwulan III tahun 2008 mencapai Rp295,29 miliar

Ringkasan Eksekutif

2

dan NPL menunjukkan perbaikan. Dibanding triwulan sebelumnya total aset, kredit dan

DPK masing-masing tumbuh 12,15%, 10,54%, dan 8,64%. Sementara LDR dan NPL

membaik masing-masing menjadi sebesar 94,30% dan 1,72%.

RINGKASAN PERKEMBANGAN KEUANGAN DAERAH

Dari hasil rekapitulasi pendapatan daerah, total pendapatan daerah pada tahun

2008 mencapai Rp4.933,37 miliar. Dari sepuluh pemerintah daerah, Provinsi Bengkulu

dan Kabupaten Bengkulu Utara memperoleh pendapatan terbesar. Realisasi upah atau

gaji pegawai negeri sipil di lingkungan pemerintah daerah di Provinsi Bengkulu pada

triwulan III tahun 2008 mencapai Rp295,29 miliar. Pengeluaran gaji tersebut menurun

dibanding triwulan sebelumnya karena triwulan sebelumnya terdapat realisasi gaji

ketiga belas yang diterima PNS serta adanya tambahan rapel kenaikan gaji pokok

sebesar 20%.

RINGKASAN PERKEMBANGAN SISTEM PEMBAYARAN

Aliran uang kartal di Bank Indonesia Bengkulu masih mengalami net cash

outflow, namun menurun dibanding triwulan sebelumnya. Kondisi ini karena adanya

penurunan uang kartal yang keluar dari kas Bank Indonesia (cash outflow), sementara

jumlah uang kartal yang masuk ke Bank Indonesia dari setoran perbankan daerah (cash

inflow) meningkat. Sedangkan transaksi non-kas dengan menggunakan kliring

meningkat secara nominal. Perputaran nominal kliring meningkat 3,42% dari Rp7.669

juta menjadi Rp7.931 juta begitu juga kliring perhari meningkat rata-rata menjadi

Rp7,93 miliar.

PERKIRAAN PERTUMBUHAN EKONOMI DAN INFLASI

Perekonomian Provinsi Bengkulu pada triwulan IV tahun 2008 diperkirakan akan

kembali mengalami perlambatan dibandingkan triwulan sebelumnya. Perlambatan

tersebut ditengarai dipicu oleh menurunnya konsumsi dan ekspor di sisi permintaan.

Sementara di sisi penawaran beberapa sektor seperti pertanian, perdagangan,

bangunan dan jasa-jasa akan mengalami perlambatan laju pertumbuhan.

Konsumsi masyarakat diperkirakan menurun dibanding triwulan sebelumnya

karena selesainya perayaan Idul Fitri, selesainya musim panen, menurunnya harga CPO

dan karet, berakhirnya pembayaran BLT tahap II serta pengaruh tingginya inflasi

daerah. Konsumsi pemerintah diperkirakan juga akan stagnan meski mendekati akhir

Page 11: PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN DAERAH PROVINSI … · gaji pegawai negeri sipil di lingkungan pemerintah daerah di Provinsi Bengkulu pada triwulan III tahun 2008 mencapai Rp295,29 miliar

Ringkasan Eksekutif

3

tahun anggaran. Hal ini dikarenakan adanya beberapa proyek pemerintah terkait

dengan program mutiyears yang tertunda dan baru akan diselesaikan pada tahun

2009. Ekspor daerah juga akan stagnan karena adanya penurunan harga CPO dan

karet di pasaran dunia. Selain itu adanya kasus illegal mining yang menimpa dua

tambang batubara akan mempengaruhi aktivitas ekspor komoditas batubara ke luar

negeri.

Sektor pertanian diperkirakan memasuki musim tanam di triwulan ini. Selain itu,

kurang baiknya harga jual tandan buah segar kelapa sawit diperkirakan akan

mendorong penurunan hasil perkebunan di triwulan ini. Sektor perdagangan akan

tumbuh melambat karena indikasi penurunan konsumsi dan kinerja sektor pertanian

yang memasuki musim tanam. Sektor bangunan juga diperkirakan akan stagnan. Data

konsumsi semen hingga bulan September terlihat adanya trend penurunan.

Tekanan inflasi daerah di triwulan IV tahun 2008 diperkirakan akan mengalami

penurunan. Hal ini sejalan dengan indikasi penurunan konsumsi oleh masyarakat.

Selain itu tekanan inflasi dari konsumsi pemerintah diperkirakan juga tidak akan terlalu

besar. Harga-harga komoditas pangan dan energi di pasaran internasional diperkirakan

akan menurun karena adanya pengaruh krisis keuangan yang sedang terjadi di

Amerika Serikat. Hal ini akan berdampak terhadap harga pangan dan produksi di

Indonesia. Sehingga Bank Indonesia Bengkulu memperkirakan inflasi pada akhir tahun

2008 akan mencapai 15%.

Page 12: PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN DAERAH PROVINSI … · gaji pegawai negeri sipil di lingkungan pemerintah daerah di Provinsi Bengkulu pada triwulan III tahun 2008 mencapai Rp295,29 miliar

Tabel Indikator Ekonomi Terpilih

4

TABEL INDIKATOR EKONOMI TERPILIH

PROVINSI BENGKULU

a. Inflasi dan PDRB

2007 2008 INDIKATOR 2006 Tw. IV Tw. I Tw. II Tw. III

MAKRO IHK Kota Bengkulu 151,09 158,64 165,13 112,18 116,24Laju Inflasi (y-o-y) 6,52 5,00 7,84 13,81 14,51PDRB-Harga Konstan (miliar Rp) 6.611 1.752 1.811 1.836 1.864- Pertanian 2.624 683 735 734 743- Pertambangan & Penggalian 212 57 57 59 59- Industri Pengolahan 270 72 73 73 76- Listrik, Gas dan Air Bersih 29 8 8 8 8- Bangunan 191 55 52 55 56- Perdagangan, Hotel dan Restoran 1.340 352 354 358 369- Pengangkutan & Komunikasi 565 151 149 151 155- Keuangan, Persewaan dan Jasa 310 82 83 83 85- Jasa 1.070 292 300 315 314Pertumbuhan PDRB (y-o-y, %) 5,95 6,51 6,92 4,24 3,44

Nilai Ekspor Nonmigas (USD Juta) 1) 177 49 49 56 47

Volume Ekspor Nonmigas (ribu ton) 941 340 338 315 164

Nilai Impor Nonmigas (USD Juta) 1) 3,42 - - - -

Volume Impor Nonmigas (ribu ton) 1,61 - - - -

b. Perbankan

2007 2008 INDIKATOR 2006 Tw. IV Tw. I Tw. II Tw. III

PERBANKAN Bank Umum Total Aset (Triliun Rp) 3,58 4,56 4,79 5,31 5,97DPK (Triliun Rp) 2,76 3,49 3,72 4,01 4,36- Tabungan (Triliun Rp) 1,35 1,96 1,75 2,01 1,68- Giro (Triliun Rp) 0,94 1,01 1,42 1,42 2,34- Deposito (Triliun Rp) 0,47 0,52 0,55 0,58 1,21

Kredit (Triliun Rp) – Lokasi Proyek 1) 2,34 3,41 3,50 4,30 4,54

- Modal Kerja 0,82 1,30 1,41 1,66 1,70- Konsumsi 1,26 1,73 1,90 2,16 2,31- Investasi 0,26 0,38 0,35 0,48 0,53- LDR (%) 84,78 93,70 94,09 107,23 104,13Kredit (triliun Rp) – Lokasi Kantor 2,09 2,97 3,18 3,71 4,10- Modal Kerja 0,73 1,04 1,13 1,36 1,48- Konsumsi 1,13 1,59 1,75 2,01 0,40- Investasi 0,23 0,34 0,30 0,35 2,22- LDR (%) 75,80 85,14 85,34 92,67 94,30

1) data sampai dengan Agustus 2008

Page 13: PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN DAERAH PROVINSI … · gaji pegawai negeri sipil di lingkungan pemerintah daerah di Provinsi Bengkulu pada triwulan III tahun 2008 mencapai Rp295,29 miliar

Tabel Indikator Ekonomi Terpilih

5

2007 2008 INDIKATOR 2006

Tw. IV Tw. I Tw. II Tw. III PERBANKAN Kredit UMKM Bank Umum Menurut Lokasi Proyek 1)

Kredit UMKM (Triliun Rp) 2,08 2,94 3,22 3,74 4,03Kredit Mikro (Triliun Rp) 1,28 1,44 1,48 1,47 1,50- Kredit Modal Kerja 0,16 0,23 0,26 0,30 0,33- Kredit Investasi 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03- Kredit Konsumsi 1,09 1,18 1,19 1,14 1,14Kredit Kecil (Triliun Rp) 0,47 0,99 1,20 1,61 1,85- Kredit Modal Kerja 0,28 0,42 0,47 0,56 0,62- Kredit Investasi 0,05 0,08 0,07 0,10 0,12- Kredit Konsumsi 0,14 0,49 0,66 0,95 1,11Kredit Menengah (Triliun Rp) 0,33 0,51 0,54 0,66 0,68- Kredit Modal Kerja 0,25 0,36 0,37 0,44 0,43- Kredit Investasi 0,06 0,11 0,12 0,17 0,20- Kredit Konsumsi 0,02 0,04 0,05 0,05 0,05NPL MKM gross (%) 2,34 na na na na BPR Total Aset (Miliar Rp) 22 32 40 44 46DPK (Miliar Rp) 13 19 21 23 27- Tabungan (Miliar Rp) 7 10 11 12 13- Deposito (Miliar Rp) 6 9 10 11 14

Kredit (Miliar Rp) – Lokasi Proyek1) 17 87 52 84 18

- Modal Kerja 8 40 27 36 9- Konsumsi 5 4 4 5 6- Investasi 4 43 21 43 3Kredit UMKM (Miliar Rp) 17 87 52 85 17Rasio NPL Gross (%) 5,76 na na na naRasio NPL Net (%) na na na na naLDR 130,37 129,69 136,63 159,24 145,66

1) data sampai dengan Agustus 2008

Page 14: PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN DAERAH PROVINSI … · gaji pegawai negeri sipil di lingkungan pemerintah daerah di Provinsi Bengkulu pada triwulan III tahun 2008 mencapai Rp295,29 miliar

Perkembangan Ekonomi Makro Regional

6

BAB

1

PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO REGIONAL

Perekonomian Provinsi Bengkulu di triwulan III tahun 2008 kembali mengalami

perlambatan. Secara tahunan (y-o-y), laju pertumbuhan ekonomi sebesar 3,44%,

menurun dibanding triwulan sebelumnya yang tercatat sebesar 4,24%.

Melambatnya laju perekonomian di sisi permintaan terutama disebabkan karena

melambatnya konsumsi rumah tangga meski triwulan ini bersamaan dengan bulan

Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1429 H. Konsumsi masyarakat hanya

tumbuh 5,59% sementara triwulan sebelumnya mencapai 6,60%.

Sementara di sisi penawaran, seluruh sektor ekonomi mengalami perlambatan

pertumbuhan kecuali sektor pertanian. Perlambatan ini diduga karena mulai

menurunnya konsumsi masyarakat ditengah tingginya inflasi daerah.

Grafik 1.1. Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dan Laju Pertumbuhan PDRB (LPE, y-o-y) Provinsi Bengkulu (harga konstan 2000)

3.44%

4.24%

6.92%

6.51%6.73%7.13%

3.69%

6.30%

0.07%

2.93%

4.03%

2.30%

-2.76%

3.33%

1.42%

1.51%

1,500,000

1,530,000

1,560,000

1,590,000

1,620,000

1,650,000

1,680,000

1,710,000

1,740,000

1,770,000

1,800,000

1,830,000

1,860,000

1,890,000

Q-4 Q-1 Q-2 Q-3 Q-4 Q-1 Q-2 Q-3

2006 2007 2008

-4%

-2%

0%

2%

4%

6%

8%

10%PDRB (skala kiri) LPE (y-o-y; skala kanan) LPE (q-t-q; skala kanan)

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bengkulu; angka sementara

Page 15: PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN DAERAH PROVINSI … · gaji pegawai negeri sipil di lingkungan pemerintah daerah di Provinsi Bengkulu pada triwulan III tahun 2008 mencapai Rp295,29 miliar

Perkembangan Ekonomi Makro Regional

7

1.1. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Sisi Penggunaan

Perekonomian Provinsi Bengkulu dari sisi penggunaan masih bertumpu

pada sektor konsumsi. Proporsi konsumsi terhadap PDRB mencapai 79,97%,

diikuti ekspor-impor dan investasi. Proporsi tersebut sedikit meningkat dibanding

triwulan sebelumnya yang tercatat sebesar 79,74%.

1.1.1. Konsumsi Daerah

Pertumbuhan secara tahunan (y-o-y) di sisi konsumsi sebagian besar

disumbang oleh konsumsi rumah tangga dan pemerintah. Pertumbuhan

untuk masing-masing konsumsi tersebut sebesar 5,59% dan 5,74%.

Tabel 1.1. PDRB Berdasarkan Jenis Penggunaan Atas Dasar Harga Berlaku dan Konstan

juta rupiah kecuali dinyatakan lain

Q-III 2007 Q-III 2008 Jenis Penggunaan

Nilai Proporsi Nilai Proporsi

Pertum-buhan

I. Atas Dasar Harga Berlaku 1. Konsumsi Rumah Tangga

2. Konsumsi Lembaga Nirlaba

3. Konsumsi Pemerintah

4. Pembentuk Modal Tetap Domestik Bruto

5. Perubahan stok

6. Ekspor

7. Impor

2.000.955

30.344

503.999

253.820

(119.487)

1.096.688

(435.214)

60,07%

0,91%

15,13%

7,62%

(3,59%)

32,92%

(13,06%)

2.258.019

32.476

548.562

289.252

(123.146)

1.179.348

(469.383)

60,78%

0,87%

14,77%

7,79%

(3,32%)

31,74%

(12,63%)

12,85%

7,03%

8,84%

13,96%

3,06%

7,54%

7,85%

PDRB 3.331.105 100% 3.715.128 100% 11,53%

II. Atas Dasar Harga Konstan

1. Konsumsi Rumah Tangga

2. Konsumsi Lembaga Nirlaba

3. Konsumsi Pemerintah

4. Pembentuk Modal Tetap Domestik Bruto

5. Perubahan stok

6. Ekspor

7. Impor

1.123.382

18.099

270.639

148.262

(45.675)

550.963

(263.683)

62,34%

1,00%

15,02%

8,23%

(2,53%)

30,58%

(14,64%)

1.186.223

18.348

286.177

157.164

(41.557)

577.057

(319.455)

63,64%

0,98%

15,35%

8,43%

(2,23%)

30,96%

(17,13%)

5,59%

1,38%

5,74%

6,00%

(9,02%)

4,74%

21,15%

PDRB 1.801.987 100% 1.863.957 100% 3,44%

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bengkulu, angka sementara

Pertumbuhan konsumsi rumah tangga di triwulan ini terlihat mulai

melambat dan tidak setinggi triwulan sebelumnya meskipun disaat

bersamaan dengan bulan Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri

1429 H. Melambatnya konsumsi masyarakat diduga sebagai efek dari

meningkatnya harga barang terutama bahan makanan yang terlihat dari

tingginya inflasi.

Page 16: PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN DAERAH PROVINSI … · gaji pegawai negeri sipil di lingkungan pemerintah daerah di Provinsi Bengkulu pada triwulan III tahun 2008 mencapai Rp295,29 miliar

Perkembangan Ekonomi Makro Regional

8

Grafik 1.2. Perkembangan Kredit Konsumsi di Provinsi Bengkulu (miliar Rp)

500,000

700,000

900,000

1,100,000

1,300,000

1,500,000

1,700,000

1,900,000

2,100,000

2,300,000

2,500,000

Jan

Feb

Mar

Apr

Mei

Jun Jul

Aug Sep

Oct

Nov

Dec Jan

Feb

Mar

Apr

Mei

Jun Jul

Aug Sep

Oct

Nov

Dec Jan

Feb

Mar

Apr

Mei

Jun Jul

Aug

Se

p

2006 2007 2008

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

gYOY

Sumber : Lap Bulanan Bank Umum – KBI Bengkulu

Di sisi lain, kredit yang disalurkan perbankan daerah untuk kegiatan

konsumsi terlihat masih mengalami pertumbuhan di triwulan ini. Hal ini

menggambarkan pembiayaan perbankan untuk kegiatan konsumsi

masyarakat masih terus berjalan dan mengalami peningkatan, meskipun

terlihat adanya kecenderungan kenaikan suku bunga kredit.

Grafik 1.3. Beberapa Hasil Survei di Provinsi Bengkulu

35.00

45.00

55.00

65.00

75.00

85.00

95.00

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3

2006 2007 2008

IKKPembelian Barang

Sumber : Survei Ekspektasi Konsumen, BI Bengkulu

Sementara hasil survei yang dilakukan Bank Indonesia Bengkulu

menunjukkan adanya peningkatan kepercayaan masyarakat. Hal ini

terlihat dari meningkatnya indeks keyakinan konsumen (IKK). Peningkatan

Page 17: PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN DAERAH PROVINSI … · gaji pegawai negeri sipil di lingkungan pemerintah daerah di Provinsi Bengkulu pada triwulan III tahun 2008 mencapai Rp295,29 miliar

Perkembangan Ekonomi Makro Regional

9

ini dipicu oleh naiknya indeks kondisi ekonomi saat ini yang didorong

meningkatnya indeks ketepatan pembelian barang. Responden umumnya

menyatakan bahwa saat ini adalah waktu yang tepat untuk melakukan

pembelian barang.

Konsumsi pemerintah secara tahunan di triwulan laporan terlihat

sedikit meningkat. Pertumbuhan konsumsi pemerintah di triwulan

laporan mencapai 5,74% sementara triwulan sebelumnya 5,47%. Namun

dilihat dari pengeluaran pemerintah daerah terkait dengan belanja

pegawai, yang memiliki porsi 27% terhadap total belanja daerah

Pemerintah Provinsi Bengkulu, terlihat adanya penurunan. Hal ini karena

triwulan sebelumnya ada pembayaran gaji ke-13 bagi pegawai negeri

sipil.

Giro pemerintah daerah yang tersimpan di perbankan juga

menunjukkan peningkatan yang cukup tinggi. Hal ini diduga karena

adanya penundaan penyelesaian program multiyears dalam rangka

peningkatan infrastruktur serta penyerapan anggaran APBD lainnya yang

masih belum optimal.

Grafik 1.4. Perkiraan Pengeluaran Upah/Gaji Pegawai Negeri dan Saldo Giro Pemerintah Provinsi Bengkulu

juta rupiah

210,000

230,000

250,000

270,000

290,000

310,000

330,000

350,000

370,000

390,000

1 2 3 4 1 2 3

2007 2008

600,000

700,000

800,000

900,000

1,000,000

1,100,000

1,200,000

1,300,000

1,400,000

1,500,000Perkiraan Belanja Pegawai APBD (axis kiri)Giro Pemerintah di Perbankan Daerah (axis kanan)

Sumber : BPS Prov. Bengkulu dan Lap. Bulanan Bank Umum – KBI Bengkulu

Page 18: PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN DAERAH PROVINSI … · gaji pegawai negeri sipil di lingkungan pemerintah daerah di Provinsi Bengkulu pada triwulan III tahun 2008 mencapai Rp295,29 miliar

Perkembangan Ekonomi Makro Regional

10

1.1.2. Investasi Regional

Sementara data investasi regional yang tercatat di BPS sebagaimana

terlihat dari Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto (PMTDB) dan

ditunjukkan pada tabel 1.1. di triwulan laporan mengalami kenaikan yang

cukup tinggi sebesar 6%. Pencatatan BPS ini merupakan investasi yang

bersifat tambahan dan dilakukan oleh pelaku ekonomi daerah setempat

yang dapat berupa tambahan bangunan atau peralatan untuk kegiatan

usaha yang telah dijalaninya.

Sebaliknya, Hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) yang

dilakukan oleh Bank Indonesia Bengkulu di triwulan III 2008 menunjukkan

hasil yang berbeda. Saldo bersih tertimbang (SBT)1 atas realisasi investasi

yang dilakukan responden menunjukkan penurunan dimana triwulan

sebelumnya SBT sebesar 3,05 menjadi 0,11. Hal ini menunjukkan lebih

sedikitnya responden yang menambah jumlah realisasi investasinya.

Grafik 1.5. Saldo Bersih Tertimbang (SBT) Realisasi Investasi Responden SKDU

0.113.05

(5.00)-

5.0010.0015.0020.0025.0030.0035.0040.0045.0050.00

2 3 4 1 2 3 4 1 2 3

2006 2007 2008

Sumber : Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU), BI Bengkulu

1.1.3. Ekspor dan Impor Regional

Menurut data BPS Provinsi Bengkulu, pada triwulan laporan terjadi

penurunan net-ekspor secara tahunan (y-o-y) sebesar 10,33%. Tren

perkembangan ekspor dan impor antar daerah/negara di triwulan laporan

dapat dilihat dari tabel 1.2. di bawah ini. Ekspor naik dari Rp550.963 juta

1 Saldo Bersih Tertimbang merupakan selisih antara jawaban positif (meningkat) dengan jawaban negatif (menurun) dikali dengan bobot masing-masing sektor/subsektor

Page 19: PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN DAERAH PROVINSI … · gaji pegawai negeri sipil di lingkungan pemerintah daerah di Provinsi Bengkulu pada triwulan III tahun 2008 mencapai Rp295,29 miliar

Perkembangan Ekonomi Makro Regional

11

pada triwulan III tahun 2007 menjadi Rp577.057 juta sedangkan impor

juga meningkat dari Rp263.683 juta menjadi Rp319.455 juta.

Tabel 1.2. Perkembangan Ekspor dan Impor Regional dalam pembentukan PDRB menurut Harga Konstan Provinsi Bengkulu

juta rupiah 2007 2008

Q-3 Q-4 Q-1 Q-2 Q-3

Ekspor 550.963 557.040 570.840 571.479 577.057

Impor 263.683 336.482 313.014 309.866 319.455

Net Ekspor (Impor) 287.280 220.558 257.826 261.613 257.602

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bengkulu; angka sementara

Perkembangan ekspor daerah ke mancanegara berdasarkan

pemberitahuan ekspor barang diperkirakan akan meningkat secara

tahunan. Tabel 1.3 di bawah menggambarkan kegiatan perdagangan

lintas negara dari dan ke Provinsi Bengkulu yang dicatat berdasarkan data

Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB). Dari tabel tersebut terlihat adanya

peningkatan ekspor daerah ini pada triwulan laporan secara tahunan2.

Peningkatan nilai ekspor yang cukup besar terjadi pada komoditas karet.

Tabel 1.3. Perkembangan Ekspor Barang-Barang Non-Migas Utama Menurut Jenis Barang di Provinsi Bengkulu

nilai dalam ribu dollar, volume dalam ton 2007 2008 Mata Dagangan Ket.

Q-3 Q-4 Q-1 Q-2 Q-3* Pro-porsi

Nilai 24.202 24.873 28.517 29.539 30.194 64,17% Karet Mentah, Sintetis dan Pugaran Volume 11.742 11.864 11.882 11.055 10.190

Nilai 8.393 14.403 10.263 15.321 9.314 19,79% Minyak dan Lemak Nabati Volume 11.750 18.250 11.000 13.500 9.750

Nilai 10.830 9.561 9.896 10.097 6.848 14,55% Batubara, Kokas dan Briket Volume 290.572 305.677 311.403 276.801 143.552

Nilai 705 220 290 475 693 1,47% Kopi, Teh, Coklat dan Rempah-rempah Volume 400 122 150 250 300

Nilai - 88 57 259 - - Bahan Nabati dan Hewan Lainnya Volume - 4.459 3.013 12.839 -

Nilai 33 8 16 16 8 0,02% Lainnya

Volume 25 1 - 2 -

Nilai 44.163 49.153 49.039 55.707 47.057 100% Total

Volume 314.489 340.373 337.448 314.447 163.792

Sumber : SEKDA Provinsi Bengkulu, BI Bengkulu; *) angka perkiraan

2 Penghitungan data ekspor triwulan laporan dilakukan dengan mem-prorata-kan data ekspor bulan Juli dan Agustus 2008 kemudian dibandingkan dengan data ekspor triwulan III tahun 2007.

Page 20: PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN DAERAH PROVINSI … · gaji pegawai negeri sipil di lingkungan pemerintah daerah di Provinsi Bengkulu pada triwulan III tahun 2008 mencapai Rp295,29 miliar

Perkembangan Ekonomi Makro Regional

12

Pertumbuhan nilai ekspor di triwulan laporan secara tahunan

diperkirakan sebesar 6,55%, dimana pertumbuhan ekspor karet

mencapai 25% sementara ekspor CPO tumbuh 11%. Nilai ekspor

diperkirakan akan mengalami gejala penurunan di triwulan mendatang

terkait dengan menurunnya harga komoditas sejalan dengan krisis

keuangan global serta adanya permasalahan hukum terkait dengan

kegiatan penambangan batubara yang dialami dua perusahaan tambang

batubara di Bengkulu. Permasalahan hukum yang dialami oleh

perusahaan tersebut adalah dugaan tidak adanya izin penambangan

(illegal mining). Sehingga perusahaan tersebut tidak dapat melakukan

penambangan kembali sebagaimana biasanya.

Grafik 1.6. Perkembangan Harga Beberapa Komoditas Ekspor Bengkulu

dalam US$

-

200

400

600

800

1,000

1,200

Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep

2007 2008

KaretCPO

Batubara

Sumber : DSM Bank Indonesia dan Bloomberg, diolah

Gejala permasalahan krisis keuangan global diperkirakan akan

berdampak pada harga komoditas perkebunan dan pertambangan

dimana harga diperkirakan turun karena asumsi akan terjadinya

penurunan tingkat permintaan. Penurunan harga tersebut diperkirakan

akan menurunkan ekspor daerah. Sebagaimana terlihat pada grafik 1.6

diatas trend penurunan harga dialami oleh komoditas utama daerah

seperti CPO, karet dan batubara. kenaikan harga di triwulan ini terutama

dialami oleh komoditas batubara dan karet. Secara triwulanan, harga

Page 21: PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN DAERAH PROVINSI … · gaji pegawai negeri sipil di lingkungan pemerintah daerah di Provinsi Bengkulu pada triwulan III tahun 2008 mencapai Rp295,29 miliar

Perkembangan Ekonomi Makro Regional

13

batubara menurun 9% dari US$114 menjadi US$104/metrik ton.

Sementara komoditas karet turun 7% dari US$337/kg menjadi

US$315/kg. Penurunan terendah terjadi untuk komoditas CPO dimana

harga turun 38% dari US$1.104 menjadi US$681/metrik ton.

Tabel 1.4. Perkembangan Ekspor Barang-Barang Non-Migas Utama Menurut Negara Pembeli di Provinsi Bengkulu

nilai dalam ribu dollar, volume dalam ton

2007 2008 Negara Pembeli Q-3 Q-4 Q-1 Q-2 Q-3*

Amerika Serikat 6.677 9.841 10.202 7.839 4.590

Thailand 2.469 2.668 2.732 1.035 356

Singapura 16.870 13.458 14.989 18.338 10.708

Jepang 2 426 380 2.513 1.531

Malaysia 1.090 1.337 3.146 5.340 1.222

India - - 2.078 1.547 2.608

Jerman 39 - - 113 -

Belgia 7.419 16.387 11.515 17.101 7.094

Lainnya 9.599 5.037 3.573 1.882 3.261

Total 44.165 49.154 48.615 55.708 31.370

Sumber : SEKDA Provinsi Bengkulu, BI Bengkulu; *) data hingga bulan Agustus

Bila dilihat dari negara pembeli (tabel 1.4 di atas), Singapura

merupakan negara dengan nilai pembelian terbesar diikuti oleh Belgia

dan Amerika Serikat. Nilai ekspor Provinsi Bengkulu ke tiga negara ini

mencapai US$22.392 ribu atau sekitar 71% dari nilai ekspor secara

keseluruhan.

1.2. PDRB Sisi Sektoral

Secara sektoral, perlambatan pertumbuhan ekonomi secara tahunan (y-o-y)

terjadi pada sebagian besar sektor ekonomi kecuali sektor pertanian. Bahkan

untuk sektor perdagangan, hotel dan restoran terjadi penurunan laju

perekonomian. Laju pertumbuhan ekonomi yang tertinggi dibanding sektor lain

di triwulan ini terjadi di sektor jasa-jasa, listrik-gas-air dan bangunan. Sektor-

sektor tersebut masing-masing tumbuh sebesar 8,65%, 6,72% dan 6,09%.

Page 22: PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN DAERAH PROVINSI … · gaji pegawai negeri sipil di lingkungan pemerintah daerah di Provinsi Bengkulu pada triwulan III tahun 2008 mencapai Rp295,29 miliar

Perkembangan Ekonomi Makro Regional

14

Tabel 1.5. Laju Pertumbuhan PDRB Provinsi Bengkulu (y-o-y) Menurut Sektor

persen

Lapangan Usaha Trw-IV 2007

Trw-I 2008

Trw-II 2008

Trw-III 2008

1. Pertanian 2. Pertambangan dan Penggalian 3. Industri Pengolahan 4. Listrik, Air dan Gas 5. Bangunan 6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 7. Angkutan dan Komunikasi 8. Keuangan dan Persewaan 9. Jasa-jasa

6,96 7,37 9,79 9,53 9,67 3,82 6,83

(1,49) 9,54

9,82 5,18 6,68 8,01 6,99 2,31 2,39 4,57 9,11

3,49 5,22 3,19 7,01 8,39

(0,20) 3,15 3,96 11,65

4,48 4,79 0,74 6,72 6,09

(2,04) 2,70 2,10 8,65

P D R B 6,51 6,92 4,24 3,44 Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bengkulu; angka sementara

Sedangkan struktur perekonomian Provinsi Bengkulu sebagaimana terlihat

dari tabel 1.6 di bawah terlihat masih didominasi oleh sektor pertanian diikuti

sektor perdagangan-hotel-restoran dan sektor jasa-jasa. Kontribusi ketiga sektor

ini terhadap perekonomian Provinsi Bengkulu mencapai 76,47% di triwulan

laporan. Dengan demikian naik turunnya ketiga sektor tersebut akan sangat

mempengaruhi kinerja perekonomian Provinsi Bengkulu secara keseluruhan.

Tabel 1.6. Perkembangan PDRB Atas Dasar Harga Konstan dan Lapangan Usaha Provinsi Bengkulu

juta rupiah kecuali dinyatakan lain Q1-2008 Q2-2008 Q3-2008

Lapangan Usaha Nilai Porsi Nilai Porsi Nilai Porsi

1. Pertanian 734.604 40,57 734.209 39,99 742.802 39,85

2. Pertambangan dan Penggalian 57.322 3,17 58.737 3,20 59.190 3,18

3. Industri Pengolahan 72.385 4,00 72.846 3,97 75.518 4,05

4. Listrik, Gas dan Air 8.137 0,45 8.264 0,45 8.379 0,45

5. Bangunan 52.439 2,90 54.681 2,98 55.469 2,98

6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 353.850 19,54 357.590 19,47 369.055 19,80

7. Pengangkutan dan Komunikasi 149.361 8,25 151.268 8,24 155.023 8,32

8. Keuangan dan Persewaan 82.939 4,58 83.694 4,56 84.868 4,55

9. Jasa – jasa 299.486 16,54 314.864 17,14 313.655 16,82

PDRB 1.810.524 100,00 1.836.154 100,00 1.863.958 100,00

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bengkulu, angka sementara

1.2.1. Sektor Pertanian

Berbeda dengan sektor lainnya, sektor pertanian masih mengalami

peningkatan pertumbuhan di triwulan ini. Meski demikian pertumbuhan

Page 23: PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN DAERAH PROVINSI … · gaji pegawai negeri sipil di lingkungan pemerintah daerah di Provinsi Bengkulu pada triwulan III tahun 2008 mencapai Rp295,29 miliar

Perkembangan Ekonomi Makro Regional

15

tersebut tidak terlalu signifikan. Pertumbuhan di triwulan ini didorong

oleh adanya musim panen di awal triwulan serta harga jual yang masih

baik untuk komoditas perkebunan. Laju pertumbuhan sektor pertanian

secara tahunan di triwulan ini sebesar 4,48%, lebih tinggi dibanding

triwulan sebelumnya yang sebesar 3,49%.

Kredit pertanian terlihat sedikit meningkat di triwulan ini, yaitu

sebesar 2,63% dibanding triwulan sebelumnya, jumlah kredit yang

disalurkan perbankan mencapai Rp219 miliar. Sementara hasil SKDU

menunjukkan kondisi yang berbeda, dimana umumnya responden

menyatakan bahwa realisasi usahanya di triwulan ini menunjukkan

adanya penurunan. Sebanyak 29% responden menyatakan bahwa

realisasi usaha mereka mengalami penurunan di triwulan ini. Penurunan

ini terutama dialami responden dari subsektor perkebunan dan tanaman

pangan.

Grafik 1.7. Indikator Sektor Pertanian Provinsi Bengkulu

Kredit Pertanian (Rp Juta)

100,000

120,000

140,000

160,000

180,000

200,000

220,000

240,000

260,000

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12 1

2

3

4

5

6

7

8

9

1

0 1

1 1

2 1

2

3

4

5

6

7

8

9

2006 2007 2008

0%

5%

10%

15%

20%

25%

30%

35%

40%

45%

gYOY

Realisasi Ekspor Perkebunan (ton)

-

5,000

10,000

15,000

20,000

25,000

30,000

35,000

40,000

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12 1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12 1

2

3

4

5

6

7

8

2006 2007 2008

-200%

0%

200%

400%

600%

800%

1000%

1200%

1400%

1600%

1800%

2000%

gYOY

Sumber : Bank Indonesia dan BPS Provinsi, diolah

1.2.2. Sektor Listrik, Gas dan Air

Sektor listrik, gas dan air tercatat masih mengalami pertumbuhan

tahunan yang cukup tinggi di triwulan ini meski melambat dibanding

triwulan sebelumnya. Namun porsi sektor ini terhadap ekonomi daerah

masih cukup kecil yaitu hanya sebesar 0,45%.

Page 24: PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN DAERAH PROVINSI … · gaji pegawai negeri sipil di lingkungan pemerintah daerah di Provinsi Bengkulu pada triwulan III tahun 2008 mencapai Rp295,29 miliar

Perkembangan Ekonomi Makro Regional

16

Dilihat dari data konsumsi listrik, terlihat bahwa konsumsi listrik di

triwulan ini mengalami peningkatan dibanding triwulan sebelumnya.

Begitu juga dengan jumlah pelanggan yang terdaftar di PLN. Pada bulan

September jumlah pelanggan sebanyak 219.455 sedangkan di bulan Juni

sebesar 215.127 atau meningkat 2%. Sementara konsumsi di periode

yang sama meningkat 13% dari 23.632 ribu Kwh menjadi 26.617 ribu

Kwh. Peningkatan tertinggi terutama terjadi untuk konsumen industri

dimana terjadi peningkatan konsumsi listrik hingga 45%. Sementara data

kredit yang disalurkan perbankan ke sektor ini di Provinsi Bengkulu juga

meningkat dibanding triwulan sebelumnya dari Rp300 juta menjadi

Rp324 juta.

Grafik 1.8. Indikator Sektor Listrik, Gas dan Air di Provinsi Bengkulu

Konsumsi Listrik

200

205

210

215

220

225

230

12 1

2

3

4

5

6

7

8

9

1

0 1

1 1

2 1

2

3

4

5

6

7

8

9

2006 2007 2008

22

23

24

25

26

27

28

29

30

Jml. Pelanggan (ribu orang, axis kiri)Konsumsi (juta KWh, axis kanan)

Kredit Sektor Listrik, Gas, Air (juta Rp)

250

350

450

550

650

750

850

950

1,050

1,150

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12 1

2

3

4

5

6

7

8

9

1

0 1

1 1

2 1

2

3

4

5

6

7

8

9

2006 2007 2008

-100%

-50%

0%

50%

100%

150%

gYOY

Sumber : Bank Indonesia dan PLN Bengkulu, diolah

1.2.3. Sektor Jasa - Jasa

Sektor jasa-jasa secara tahunan mengalami pertumbuhan tertinggi

yaitu sebesar 8,65%, namun lebih rendah dibanding triwulan sebelumnya

yang mencapai 11,65%. Porsi sektor ini terhadap ekonomi daerah juga

cukup besar yaitu mencapai 16,82%, sehingga di triwulan laporan, sektor

ini menjadi pendukung tetap tumbuhnya ekonomi daerah.

Dilihat dari pembiayaan perbankan, maka terlihat adanya

pertumbuhan yang cukup signifikan untuk sektor ini. Kredit yang

Page 25: PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN DAERAH PROVINSI … · gaji pegawai negeri sipil di lingkungan pemerintah daerah di Provinsi Bengkulu pada triwulan III tahun 2008 mencapai Rp295,29 miliar

Perkembangan Ekonomi Makro Regional

17

disalurkan perbankan daerah ke sektor jasa-jasa pada bulan Juni 2008

mencapai Rp343 miliar, tumbuh sebesar 5% dibanding triwulan

sebelumnya. Pertumbuhan terutama dialami untuk jasa-jasa dunia usaha

yang tumbuh sebesar 19%.

Hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha di triwulan III tahun 2008

menunjukkan kondisi yang berbeda dimana terjadi penurunan realisasi

usaha. Hal ini terlihat dari menurunnya hasil saldo bersih tertimbang (SBT)

dimana SBT triwulan ini sebesar -0,04.

Grafik 1.9. Indikator Sektor Jasa-jasa di Provinsi Bengkulu

-

50,000

100,000

150,000

200,000

250,000

300,000

350,000

400,000

I II III IV I II III IV I II III

2006 2007 2008

Kredit Sektor Jasa (juta Rp)

PDRB Sektor Jasa (juta Rp)

Realisasi Sektor Jasa (Hasil SKDU)

(0.20)

-

0.20

0.40

0.60

0.80

1.00

I II III IV I II III IV I II III

2006 2007 2008

Sumber : Bank Indonesia dan BPS Prov. Bengkulu, diolah

1.2.4. Sektor Bangunan

Laju pertumbuhan sektor bangunan secara tahunan mencapai

6,09% dengan porsi terhadap ekonomi daerah sebesar 2,98%. Dengan

porsi yang relatif kecil tersebut belum memberikan kontribusi signifikan

bagi ekonomi Bengkulu meski pertumbuhan di triwulan ini relatif tinggi

dibanding sektor lainnya. Pertumbuhan sektor ini ditengarai disebabkan

adanya pengembangan infrastruktur oleh pemerintah daerah serta

maraknya beberapa proyek konstruksi dan perumahan di sekitar kota

Bengkulu.

Page 26: PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN DAERAH PROVINSI … · gaji pegawai negeri sipil di lingkungan pemerintah daerah di Provinsi Bengkulu pada triwulan III tahun 2008 mencapai Rp295,29 miliar

Perkembangan Ekonomi Makro Regional

18

Grafik 1.10. Indikator Sektor Bangunan di Provinsi Bengkulu

Konsumsi Semen (ton)

15,000

20,000

25,000

30,000

35,000

40,000

45,000

50,000

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12 1

2

3

4

5

6

7

8

9

2007 2008

-30%

-10%

10%

30%

50%

70%

90%

110%

130%

150%

gMTM

Penyaluran Kredit (miliar Rp)

-

50

100

150

200

250

300

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12 1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12 1

2

3

4

5

6

7

8

9

2006 2007 2008

Konstruksi

Perumahan

Sumber : Bank Indonesia dan Asosiasi Semen Indonesia, diolah

Laju pertumbuhan sektor bangunan ini tergambar pula pada

peningkatan penyaluran kredit konsumsi dalam rangka pembiayaan

perumahan. Di triwulan laporan kredit perbankan yang disalurkan

mencapai Rp284.663 juta, sementara pada bulan yang sama tahun

sebelumnya sebesar Rp160.966 juta atau meningkat 77%. Sedangkan di

sisi penawaran, kredit yang disalurkan perbankan untuk sektor konstruksi

mencapai Rp175.406 juta atau meningkat hingga 35% dibanding

triwulan yang sama tahun sebelumnya.

Konsumsi semen daerah sepanjang tahun ini sudah melampaui

jumlah konsumsi tahun 2007. Dimana pada periode Januari hingga

September 2007 konsumsi semen daerah sebanyak 257 ribu ton

sementara tahun ini sudah mencapai 310 ribu ton.

Page 27: PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN DAERAH PROVINSI … · gaji pegawai negeri sipil di lingkungan pemerintah daerah di Provinsi Bengkulu pada triwulan III tahun 2008 mencapai Rp295,29 miliar

Perkembangan Ekonomi Makro Regional

19

1.3. Perkembangan Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan

Indikator kesejahteraan petani sebagaimana tergambar melalui indikator

nilai tukar petani (NTP) di triwulan III sampai dengan bulan Agustus 2008 terlihat

membaik. Perbaikan indeks NTP ini dapat menggambarkan bahwa secara relatif

tingkat kesejahteraan hidup petani lebih baik. Dibanding triwulan sebelumnya,

terlihat adanya perubahan NTP secara bulanan dari 0,06% menjadi 1,29%.

Kenaikan tersebut sebagian besar berasal dari naiknya indeks harga yang diterima

petani.

Grafik 1.11. Perubahan Bulanan Nilai Tukar Petani di Provinsi Bengkulu

0.96

0.06

1.29

(6.67)

(1.88)

3.08

(2.07)

1.71

-7

-6

-5

-4

-3

-2

-1

0

1

2

3

4

5

6

7

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des

2008

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bengkulu; diolah

Sedangkan data penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) yang dibayarkan

oleh pemerintah sebagai kompensasi kenaikan harga BBM pada tahap I sudah

terserap sebanyak 87,35% dengan jumlah yang dibayarkan sebanyak Rp42.959

juta. Untuk tahap II yang dibayarkan mulai bulan September 2008 telah terserap

sebanyak 83,42% dengan jumlah Rp54.701 juta. Adapun jumlah rumah tangga

sasaran (RTS) alokasi BLT di Provinsi Bengkulu sebanyak 163.936.

Pada BLT tahap II, alokasi RTS terbesar berada di Kabupaten Bengkulu

Utara, Rejang Lebong dan Seluma. Sedangkan persentase penyerapan terbesar

berada di Kabupaten Bengkulu Selatan, Kaur dan Seluma (Tabel 1.7).

Page 28: PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN DAERAH PROVINSI … · gaji pegawai negeri sipil di lingkungan pemerintah daerah di Provinsi Bengkulu pada triwulan III tahun 2008 mencapai Rp295,29 miliar

Perkembangan Ekonomi Makro Regional

20

Tabel 1.7. Realisasi Pembayaran Bantuan Langsung Tunai di Provinsi Bengkulu Tahun 2008

juta rupiah kecuali dinyatakan lain Tahap I Tahap II

Kota/Kabupaten Nilai % Serapan

Alokasi BLT Nilai % Serapan

Alokasi BLT 1. Kota Bengkulu 4.871 85,86 4.290 56,72

2. Kab. Bengkulu Selatan 3.901 98,20 5.162 97,46

3. Kab. Bengkulu Utara 9.716 82,25 12.851 81,60

4. Kab. Kaur 5.564 93,00 7.381 92,52

5. Kab. Kepahiang 3.037 88,34 4.016 87,62

6. Kab. Lebong 2.278 82,15 3.011 81,45

7. Kab. Mukomuko 2.951 86,85 3.883 85,70

8. Kab. Rejang Lebong 5.162 84,55 6.834 83,96

9. Kab. Seluma 5.479 90,92 7.273 90,52

Jumlah 42.959 87,35 54.701 83,42

Sumber : www.kompensasi.info

Page 29: PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN DAERAH PROVINSI … · gaji pegawai negeri sipil di lingkungan pemerintah daerah di Provinsi Bengkulu pada triwulan III tahun 2008 mencapai Rp295,29 miliar

BOK

S 1

PROFIL DAYA SAING EKONOMI KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI BENGKULU

Pusat Pendidikan dan Studi Kebanksentralan (PPSK) Bank Indonesia

bekerjasama dengan Laboratorium Penelitian, Pengabdian pada Masyarakat dan

Pengkajian Ekonomi (LP3E) Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran telah

melakukan kerjasama penelitian mengenai daya saing daerah pada tahun 2007.

Tujuan penelitian ini untuk membantu daerah-daerah di Indonesia dalam

mengidentifikasi potensi dan prospek ekonomi daerah yang dapat dijadikan

sebagai ukuran daya saing. Atas dasar hasil identifikasi tersebut, penelitian ini juga

ditujukan untuk menetapkan peringkat daya saing antar daerah di Indonesia serta

memberikan potret “keunggulan” dan “keterbatasan” terkait dengan daya saing

daerahnya. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi input bagi masing-

masing daerah dalam menetapkan kebijakan pembangunan ekonomi.

Metodologi yang digunakan dalam studi ini terutama menggunakan

penarikan opini para pakar (expert opinion polling) untuk penentuan bobot,

perhitungan indeks serta pemetaan (scoring) daya saing daerah kabupaten/kota.

Implementasi expert opinion polling secara sistematis dan konsisten dilakukan

dengan metode Analytic Network Process (ANP).

Data yang digunakan terutama bersumber dari BPS, Bank Indonesia,

Departemen Keuangan dan instansi lainnya. Data tersebut terdiri dari data yang

mewakili indikator input (37 variabel) dan indikator output (3 variabel).

Keseluruhan data yang digunakan merupakan data sekunder dengan mengambil

kondisi kabupaten/kota di Indonesia pada tahun 2005. Ruang lingkup daerah yang

diteliti terdiri dari 434 kabupaten/kota di Indonesia yang merupakan jumlah

daerah kabupaten/kota secara keseluruhan di luar provinsi DKI Jakarta.

Menurut hasil penelitian tersebut terlihat bahwa kabupaten/kota di Provinsi

Bengkulu umumnya berada di kuadran III. Kabupaten/kota yang berada di kuadran

ini adalah daerah yang memiliki karakteristik input dan output yang lebih rendah

dibandingkan dengan rata-rata input dan output secara nasional. Secara umum

kelompok ini menggambarkan kabupaten/kota yang relatif tertekan kondisi

variabel-variabel pembentuk daya saingnya terhadap rata-rata nasional

berdasarkan data yang terakhir.

Daerah di Provinsi Bengkulu yang memiliki peringkat daya saing tertinggi

adalah Kota Bengkulu. Daerah ini memiliki peringkat daya saing 180 diantara 434

kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Beberapa kelebihan yang dimiliki daerah ini

dan memiliki peringkat yang cukup baik adalah cukup kompetitifnya jumlah sektor

basis daerah dan rata-rata lama sekolah dari tenaga kerja yang dimilikinya.

Page 30: PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN DAERAH PROVINSI … · gaji pegawai negeri sipil di lingkungan pemerintah daerah di Provinsi Bengkulu pada triwulan III tahun 2008 mencapai Rp295,29 miliar

Sedangkan beberapa kelemahan yang ada terutama untuk indikator belanja

pelayanan publik perkapita dan kondisi jalan menurut kualitas jalan.

Tabel Peringkat Daerah di Provinsi Bengkulu

No. Kabupaten/Kota Peringkat

1. Kota Bengkulu 180

2. Kab. Rejang Lebong 303

3. Kab. Kepahiang 339

4. Kab. Lebong 366

5. Kab. Mukomuko 401

6. Kab. Bengkulu Utara 412

7. Kab. Kaur 426

8. Kab. Bengkulu Selatan 428

9. Kab. Seluma 434

Sebanyak 3 kabupaten di Bengkulu yaitu Kab. Rejang Lebong, Kab.

Kepahiang, dan Kab. Lebong masing-masing berperingkat 303, 339 dan 366.

Daerah-daerah tersebut umumnya berperingkat rendah dalam jumlah peraturan

daerah yang bermasalah, indeks kemahalan konstruksi, serta dari sisi lingkungan

usaha produktif.

Sedangkan 5 kabupaten lainnya yang terdiri dari Kab. Mukomuko, Kab.

Bengkulu Utara, Kab. Kaur, Kab. Bengkulu Selatan dan Kab. Seluma masing-

masing berperingkat 401, 412, 426, 428 dan 434. Daerah-daerah tersebut

umumnya kurang kompetitif di sisi perekonomian daerah seperti di indikator

kapasitas fiskal daerah, potensi ekspor daerah dan total investasi perkapita.

Hasil penelitian tersebut menunjukkan ada tiga faktor utama yang dapat

dijadikan sebagai pemicu peningkatan posisi daya saing daerah di Indonesia dari

sisi input, yaitu peningkatan produktivitas sektoral, peningkatan kualitas

pendidikan pekerja dan belanja pelayanan publik. Sementara, peningkatan

produktivitas tenaga kerja merupakan faktor utama peningkatan posisi daya saing

dari sisi output. Karena itu, faktor-faktor tersebut perlu kiranya diperhatikan oleh

pemerintah daerah dalam rangka peningkatan pembangunan di daerah.

Page 31: PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN DAERAH PROVINSI … · gaji pegawai negeri sipil di lingkungan pemerintah daerah di Provinsi Bengkulu pada triwulan III tahun 2008 mencapai Rp295,29 miliar

Perkembangan Inflasi Daerah

21

BAB

2 PERKEMBANGAN INFLASI DAERAH

2.1. Perkembangan Inflasi

Perkembangan inflasi Kota Bengkulu1 pada triwulan III tahun 2008 cukup

dipengaruhi oleh adanya seasonal factors berupa peningkatan konsumsi

masyarakat dalam rangka menghadapi bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri

1429 H. Selain itu, belum hilangnya dampak kenaikan harga BBM di triwulan

sebelumnya masih membayangi tingkat inflasi di triwulan ini.

Kondisi ini menyebabkan inflasi tahunan mengalami kenaikan cukup

tinggi dibanding triwulan sebelumnya, yakni dari 13,81% menjadi 14,51%.

Inflasi daerah ini bahkan lebih tinggi dibanding inflasi di tingkat nasional yang

sebesar 12,14%.

Grafik 2.1. Perkembangan Inflasi IHK Kota Bengkulu

14.51%

13.81%

7.84%

0%

5%

10%

15%

20%

25%

30%

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3

2003 2004 2005 2006 2007 2008

Inflasi (y-o-y) Nasional (y-o-y)

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bengkulu

1 Inflasi yang terjadi di kota Bengkulu diasumsikan dapat mewakili inflasi Provinsi Bengkulu secara keseluruhan

Page 32: PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN DAERAH PROVINSI … · gaji pegawai negeri sipil di lingkungan pemerintah daerah di Provinsi Bengkulu pada triwulan III tahun 2008 mencapai Rp295,29 miliar

Perkembangan Inflasi Daerah

22

2.2. Faktor Pendorong Inflasi

Inflasi di triwulan ini terutama didorong oleh kenaikan permintaan

masyarakat sejalan dengan tingginya konsumsi dalam bulan Ramadhan dan

menjelang Hari Raya Idul Fitri 1429 H. Selain itu, dampak dari keputusan

kenaikan harga BBM oleh pemerintah masih cukup mewarnai inflasi daerah di

triwulan ini.

Dampak kenaikan harga BBM berupa kenaikan biaya angkut juga cukup

terasa di triwulan ini. Adanya kenaikan biaya transportasi untuk gas elpiji rumah

tangga menyebabkan timbulnya inflasi untuk komoditas bahan bakar rumah

tangga. Masih tingginya harga pakan ternak juga mempengaruhi inflasi daerah

berupa kenaikan inflasi untuk komoditas daging ayam ras.

2.3. Inflasi Menurut Kelompok Barang/Jasa

Pada tabel 2.1 di bawah terlihat seluruh kelompok barang/jasa

mengalami inflasi. Kelompok bahan makanan dan kelompok makanan jadi-

minuman-rokok-tembakau terlihat mengalami inflasi tertinggi dibanding

kelompok lainnya.

Tabel 2.1. Perkembangan Inflasi Menurut Kelompok Barang/Jasa Kota Bengkulu (Tahunan, y-o-y)

persen

Trw II-2008 Trw III-2008 Kelompok Barang/Jasa

IHK Inflasi IHK Inflasi

Bahan makanan

Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau

Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar

Sandang

Kesehatan

Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga

Pengangkutan, Komunikasi dan Jasa Keuangan

121,13

118,34

109,38

107,97

106,46

100,45

105,30

25,85

19,92

10,17

9,35

6,45

0,23

6,09

124,95

120,52

117,53

110,77

108,20

106,03

108,20

20,25

18,55

17,37

10,27

7,90

5,71

7,26

Inflasi Umum 112,18 13,81 116,24 14,51

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bengkulu

Kelompok bahan makanan mengalami inflasi tahunan (y-o-y) sebesar

20,25%. Inflasi atas kelompok ini terutama terjadi untuk subkelompok kacang-

kacangan, lemak dan minyak serta sayur-sayuran. Dimana subkelompok tersebut

masing-masing mengalami inflasi sebesar 48,21%, 38,67% dan 34,44%.

Page 33: PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN DAERAH PROVINSI … · gaji pegawai negeri sipil di lingkungan pemerintah daerah di Provinsi Bengkulu pada triwulan III tahun 2008 mencapai Rp295,29 miliar

Perkembangan Inflasi Daerah

23

Sementara inflasi tahunan (y-o-y) yang terjadi di kelompok makanan jadi-

minuman-rokok-tembakau sebesar 18,55% didorong oleh subkelompok

makanan jadi yang mengalami inflasi sebesar 26,60%.

Tabel 2.2. Sumbangan Beberapa Komoditas terhadap Inflasi Bengkulu persen

No. Komoditas Inflasi Sumb. Komoditas Deflasi Sumb.

1. Bahan Bakar Rumah Tangga 6,80 0,16 Cabe Merah -21,09 -0,38

2. Daging Ayam Ras 7,78 0,16 Minyak Goreng -1,42 -0,03

3. Tomat Buah 35,90 0,08 Bawang Merah -5,33 -0,02

4. Semen 5,73 0,07 Udang Basah -2,38 -0,02

5. Kangkung 21,88 0,06 Ketimun -12,07 -0,01

6. Emas Perhiasan 3,54 0,05 Gula Pasir -1,97 -0,01

7. Daging Sapi 6,64 0,05 Jeruk -3,23 -0,01

8. Lontong Sayur 8,57 0,05 Cabe Rawit -15,73 -0,01

9. Ikan Mas 12,47 0,04 Ikan Senangin -1,92 -0,00

10. Baju Kaos/T-Shirt 16,67 0,04 Buncis -4,65 -0,00

Total sumbangan 0,76 Total sumbangan -0,49

Komoditas lain 0,16 Komoditas lain 1,41

Inflasi Umum 0,92 Inflasi Umum 0,92

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bengkulu; diolah

Dilihat sumbangan inflasi per komoditas sebagaimana terlihat di tabel

2.2 di atas, terlihat komoditas penyumbang inflasi terbesar adalah bahan bakar

rumah tangga dan daging ayam ras. Meningkatnya inflasi untuk komoditas

bahan bakar rumah tangga terutama dipengaruhi oleh tersendatnya pasokan gas

elpiji untuk rumah tangga. Hal inilah yang membuat harga gas elpiji meningkat

di triwulan ini. Sementara semakin meningkatnya harga pakan ternak ayam

mendorong harga ayam ras pun semakin meningkat. Terlebih di triwulan ini

yang berbarengan dengan peningkatan konsumsi masyarakat terkait dengan

bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1429 H.

Sementara dilihat dari sumbangan inflasi per kelompok secara bulanan

(m-t-m), sumbangan terbesar berasal dari kelompok bahan makanan dan

kelompok perumahan-air-listrik-gas-bahan bakar yang masing-masing

menyumbang inflasi sebesar 0,29% dan 0,27%. Sebagaimana dijelaskan

sebelumnya peningkatan konsumsi masyarakat dan kenaikan harga elpiji

ditengarai sebagai faktor pendorong kenaikan inflasi di kelompok tersebut.

Page 34: PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN DAERAH PROVINSI … · gaji pegawai negeri sipil di lingkungan pemerintah daerah di Provinsi Bengkulu pada triwulan III tahun 2008 mencapai Rp295,29 miliar

Perkembangan Inflasi Daerah

24

Grafik 2.2. Sumbangan Inflasi Per Kelompok Barang/Jasa persen

Perumahan, Air, Listrik, Gas, Bahan

Bakar, 0.27

Sandang, 0.16

Kesehatan, 0.01

Pendidikan, Rekreasi, Olahraga, 0.01

Transpor, Komunikasi, Jasa Keuangan, 0.08

Makanan Jadi, Minuman, Rokok, Tembakau, 0.10

Bahan Makanan, 0.29

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bengkulu

2.4. Inflasi Periode Januari – September 2008

Grafik 2.3. Realisasi Inflasi Tahun 2008

14.51%

7.84%

13.81%

4.09%

9.11%

13.05%

8.17%

12.14%11.03%

3.41%

7.37%

10.47%

0%

2%

4%

6%

8%

10%

12%

14%

16%

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des

2008

Bengkulu y-o-y Bengkulu y-t-dNasional y-o-y Nasional y-t-d

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bengkulu; diolah

Masih cukup tingginya inflasi yang terjadi selama triwulan III tahun 2008

menyebabkan inflasi Bengkulu sepanjang tahun 2008 telah mencapai 13,05%.

Pencapaian inflasi ini melebihi inflasi nasional yang sebesar 10,47%. Sebelum

Page 35: PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN DAERAH PROVINSI … · gaji pegawai negeri sipil di lingkungan pemerintah daerah di Provinsi Bengkulu pada triwulan III tahun 2008 mencapai Rp295,29 miliar

Perkembangan Inflasi Daerah

25

adanya keputusan pemerintah untuk menaikkan harga BBM, Bank Indonesia

memperkirakan tingkat inflasi tahun 2008 berada pada kisaran 5%

(± 1%). Namun setelah adanya keputusan pemerintah tersebut maka besaran

inflasi Bengkulu akhir tahun 2008 diperkirakan sebesar 15%.

Page 36: PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN DAERAH PROVINSI … · gaji pegawai negeri sipil di lingkungan pemerintah daerah di Provinsi Bengkulu pada triwulan III tahun 2008 mencapai Rp295,29 miliar

Perkembangan Perbankan Daerah

26

BAB

3

PERKEMBANGAN PERBANKAN DAERAH

3.1. Gambaran Umum

Kondisi bank umum di Provinsi Bengkulu pada triwulan IV tahun 2008

masih menunjukkan perkembangan yang positif. Kondisi positif ditunjukkan

melalui indikator-indikator perbankan yang meningkat dibanding triwulan

sebelumnya. Selain total aset bank umum, seluruh indikator seperti total Dana

Pihak Ketiga (DPK), kredit, Loan to Deposit Ratio (LDR) dan Non-performing

Loan (NPL) terlihat semakin membaik.

Grafik 3.1. Perkembangan Loan to Deposit Ratio (LDR) dan Non-Performing Loan (NPL) Perbankan Provinsi Bengkulu

Sumber : Laporan Bulanan Bank Umum – Bank Indonesia Bengkulu

Di triwulan ini, penyaluran kredit tetap tumbuh meski tidak setinggi

triwulan sebelumnya sementara DPK tumbuh lebih tinggi dibanding triwulan II

tahun 2008. Hal ini menyebabkan LDR tumbuh tidak setinggi triwulan

sebelumnya. LDR di triwulan laporan tumbuh dari 92,67% menjadi 94,30%.

85.34%

92.67%94.30%

2.08%

1.84%

1.72%

55%

60%

65%

70%

75%

80%

85%

90%

95%

Q-4 Q-1 Q-2 Q-3 Q-4 Q-1 Q-2 Q-3

2006 2007 2008

0%

1%

2%

3%

4%

5%

6%

7%

8%

LDR (skala kiri)NPL (skala kanan)

Page 37: PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN DAERAH PROVINSI … · gaji pegawai negeri sipil di lingkungan pemerintah daerah di Provinsi Bengkulu pada triwulan III tahun 2008 mencapai Rp295,29 miliar

Perkembangan Perbankan Daerah

27

Peningkatan LDR ini juga diimbangi dengan membaiknya kualitas kredit dengan

turunnya NPL (Non-Performing Loan) dari 1,84% menjadi 1,72% .

Grafik 3.2. Perkembangan Dana Pihak Ketiga dan Kredit Bank Umum Provinsi Bengkulu

Sumber : Laporan Bulanan Bank Umum – Bank Indonesia Bengkulu

Sebagian besar kredit yang dikucurkan perbankan masih berbentuk kredit

konsumsi, sehingga sektor lain-lain yang menjadi wadah dari kredit konsumsi,

masih memiliki porsi terbesar dalam penyaluran kredit perbankan di daerah ini

sekaligus juga mengalami pertumbuhan tertinggi pada triwulan ini.

Adapun kinerja Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di wilayah Provinsi

Bengkulu juga menunjukkan kondisi yang sama. Namun, pertumbuhan DPK

yang lebih tinggi dibanding penyaluran kredit menyebabkan penurunan LDR.

LDR BPR menurun dari 159,24 % menjadi 145,66%.

3.2. Perkembangan Bank Umum

a. Kelembagaan

Secara kelembagaan, pada triwulan laporan tidak terdapat

penambahan jaringan kantor perbankan di Provinsi Bengkulu. Jumlah bank

umum yang beroperasi di wilayah kerja Bank Indonesia Bengkulu sebanyak

14 bank yang terdiri dari 1 Bank Pembangunan Daerah (BPD), 4 Bank

Pemerintah dan 8 Bank Swasta dengan 2 diantaranya merupakan bank

400,000

900,000

1,400,000

1,900,000

2,400,000

2,900,000

3,400,000

3,900,000

4,400,000

4,900,000

Q-4 Q-1 Q-2 Q-3 Q-4 Q-1 Q-2 Q-3

2006 2007 2008

DPK Kredit

Page 38: PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN DAERAH PROVINSI … · gaji pegawai negeri sipil di lingkungan pemerintah daerah di Provinsi Bengkulu pada triwulan III tahun 2008 mencapai Rp295,29 miliar

Perkembangan Perbankan Daerah

28

syariah. Jaringan kantor pelayanan bank di Provinsi Bengkulu tertera pada

tabel 3.1 dibawah.

Tabel 3.1. Jaringan Kantor Pelayanan Bank Provinsi Bengkulu

KP KC KCP KK Unit PP ATM

Kota Bengkulu 1 14 10 8 10 2 40

Bengkulu Selatan - 2 3 1 7 1 3

Bengkulu Utara - 2 6 1 8 1 3

Rejang Lebong - 2 7 3 5 1 6

Lebong - - 2 1 2 - 1

Kepahiang - - 2 1 2 - 3

Kaur - - 1 1 4 - -

Seluma - - 2 1 3 - 2

Muko-Muko - 1 5 1 4 - 1

Jumlah 1 21 38 18 45 5 59

KP : Kantor Pusat KC : Kantor cabang KCP : Kantor Cabang Pembantu KK : Kantor Kas

Unit : BRI Unit PP : Payment Point ATM : Anjungan Tunai Mandiri

Sumber : Bank Indonesia Bengkulu; Data hingga Agustus 2008

b. Perkembangan Aset

Aset perbankan di Provinsi Bengkulu pada triwulan laporan

mengalami peningkatan sebesar 12,15% atau sebesar Rp 646.218 juta,

dari Rp4.223.522 juta menjadi Rp4.762.512 juta. Peningkatan aset

perbankan tersebut didorong oleh meningkatnya aset bank pemerintah

hingga mencapai 12,76%. Sementara aset bank swasta meningkat sebesar

9,79% atau sebesar Rp107.228 juta dari Rp1.095.404 juta menjadi

Rp1.202.632 juta. Dominasi jumlah aset perbankan di daerah ini sebagian

besar masih dikuasai oleh bank-bank pemerintah dengan porsi mencapai

79,84% dari total aset perbankan.

Tabel 3.2. Perkembangan Aset Perbankan Provinsi Bengkulu

juta rupiah kecuali disebutkan lain 2007 2008

Kelompok Bank Q-4 Q-1 Q-2 Q-3

Pangsa Pert. Trw. Lalu

Bank Pemerintah 3.628.798 4.015.556 4.223.522 4.762.512 79,84% 12,76%

Bank Swasta 928.467 776.477 1.095.404 1.202.632 20,16% 9,79%

Bank Umum (Total) 4.557.265 4.792.033 5.318.926 5.965.144 100% 12,15%

Sumber : Laporan Bulanan Bank Umum – Bank Indonesia Bengkulu

Page 39: PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN DAERAH PROVINSI … · gaji pegawai negeri sipil di lingkungan pemerintah daerah di Provinsi Bengkulu pada triwulan III tahun 2008 mencapai Rp295,29 miliar

Perkembangan Perbankan Daerah

29

Sementara dari grafik 3.3. terlihat bahwa wilayah penyebaran aktiva

bank umum masih terpusat di wilayah Kota Bengkulu yang pada triwulan

ini memiliki porsi sebesar (68%), diikuti Kabupaten Rejang Lebong,

Kepahiang dan Lebong (13%), Kabupaten Bengkulu Selatan, Seluma dan

Kaur (11%), dan Kabupaten Bengkulu Utara dan Muko-Muko (8%).

Grafik 3.3. Distribusi Aktiva Bank Umum di Provinsi Bengkulu

Kota Bengkulu(68%)

Bengkulu Utara dan Muko-Muko

(8%)

Rejang Lebong, Kepahiang dan

Lebong(13%)

Bengkulu Selatan, Seluma dan Kaur

(11%)

Sumber : Laporan Bulanan Bank Umum – Bank Indonesia Bengkulu

Sementara dari kualitas aset, utamanya kredit yang diberikan,

mengalami perbaikan di triwulan ini. Pangsa kredit bermasalah (Non

Performing Loan/NPL) mengalami penurunan dibanding triwulan

sebelumnya dari 1,84% menjadi 1,72% dari total kredit atau sebesar

Rp70.764 juta. Besaran NPL di atas tergolong cukup baik, karena risiko

tidak tertagihnya kredit yang disalurkan oleh perbankan semakin menurun.

Bank Indonesia mensyaratkan besaran NPL ini maksimal sebesar 5% dari

total kredit.

c. Perkembangan Dana Masyarakat

Dana pihak ketiga (DPK) yang berada di perbankan Provinsi Bengkulu

pada triwulan laporan mengalami kenaikan sebesar 8,64% menjadi Rp

4.353.340 juta. Giro memberi sumbangan terbesar pada peningkatan

tersebut dengan pertumbuhan yang cukup tinggi yaitu 17,87%. Sedangkan

deposito dan tabungan meningkat masing-masing sebesar 8,32% dan

2,21%. Meningkatnya giro tersebut diduga karena adanya transfer dana

pemerintah terkait dengan dana perimbangan pemerintah pusat di APBD.

Page 40: PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN DAERAH PROVINSI … · gaji pegawai negeri sipil di lingkungan pemerintah daerah di Provinsi Bengkulu pada triwulan III tahun 2008 mencapai Rp295,29 miliar

Perkembangan Perbankan Daerah

30

Hal ini terlihat dari peningkatan giro di bank pemerintah yang cukup

signifikan hingga mencapai 19,16%.

Tabel 3.3. Perkembangan Penghimpunan Dana Bank Umum Provinsi Bengkulu

juta rupiah

2007 2008 Keterangan

Q-4 Q-1 Q-2 Q-3

Pert. q-t-q

Bank Umum (Total) 3.491.443 3.721.883 4.007.111 4.353.340 8,64%

Giro 1.006.404 1.422.055 1.417.687 1.671.002 17,87%

Tabungan 1.963.901 1.753.320 2.004.808 2.049.485 2,21%

Deposito 521.138 546.508 584.616 633.253 8,32%

Bank Pemerintah 2.827.739 3.031.210 3.309.676 3.597.583 8,70%

Giro 913.302 1.298.936 1.314.825 1.566.739 19,16%

Tabungan 1.526.630 1.339.380 1.580.491 1.589.430 0,57%

Deposito 387.807 392.894 414.360 441.414 6,53%

Bank Swasta 663.704 690.673 697.435 755.757 8,36%

Giro 93.102 123.119 102.682 104.263 1,36%

Tabungan 437.271 413.940 424.317 459.655 8,33%

Deposito 133.331 153.614 170.256 191.839 12,68%

Sumber : Laporan Bulanan Bank Umum – Bank Indonesia Bengkulu

DPK perbankan di Provinsi Bengkulu masih terkonsentrasi di bank-

bank pemerintah yaitu mencapai 83%. Sedangkan bila dilihat dari

komposisi DPK, tabungan dan giro masing-masing memiliki porsi sebesar

47,08% dan 38,38%, sehingga keduanya memiliki porsi 85,46% dari total

DPK. Sisanya, yaitu sebesar 14,54% berupa deposito.

Berdasarkan komposisi DPK tersebut terlihat bahwa sebagian besar

dana yang tersimpan di perbankan merupakan dana-dana jangka pendek.

Di satu sisi dana jangka pendek tersebut tergolong murah, namun di sisi

lain mengandung potensi risiko likuiditas. Perbankan perlu mengatur cash

flow-nya secara baik agar tidak terjadi mismatch antara ketersediaan dana

dengan kebutuhannya.

Bila dikaitkan dengan struktur kepemilikan dana, risiko likuiditas

untuk perbankan di Provinsi Bengkulu masih cukup rendah. Hal ini terlihat

dana perorangan masih mendominasi DPK perbankan. Porsi kepemilikannya

mencapai 58% dari keseluruhan DPK, diikuti dana milik Pemerintah baik

Pusat maupun Daerah yang mencapai 30%. Sisanya dimiliki oleh BUMN,

BUMD, Perusahaan Swasta, dan pemilik lainnya.

Page 41: PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN DAERAH PROVINSI … · gaji pegawai negeri sipil di lingkungan pemerintah daerah di Provinsi Bengkulu pada triwulan III tahun 2008 mencapai Rp295,29 miliar

Perkembangan Perbankan Daerah

31

d. Perkembangan Penyaluran Kredit

Penyaluran kredit meningkat sebesar 10,54% atau sebesar

Rp391.456 juta dibanding triwulan sebelumnya. Kredit konsumsi masih

mendominasi penyaluran kredit perbankan dengan porsi mencapai 54%

dari keseluruhan kredit. Kredit jenis investasi tumbuh paling pesat di

triwulan ini yaitu mencapai 14,49% diikuti kredit konsumsi yang tumbuh

10,68% dan kredit modal kerja sebesar 9,32%. Peningkatan kredit investasi

di Bengkulu nampaknya sejalan dengan cukup tingginya kegiatan investasi

sebagaimana tercermin dalam peningkatan PMTDB dalam PDRB Provinsi

Bengkulu (Lihat Bab I Perkembangan Perekonomian Daerah).

Tabel 3.4. Perkembangan Kredit Perbankan Berdasarkan Jenis Penggunaan, Sektor Ekonomi dan Kelompok Bank di Provinsi Bengkulu

juta rupiah (kecuali persentase pertumbuhan)

2007 2008 Pertumbuhan Keterangan Q-4 Q-1 Q-2 Q-3 Rp. %

Jenis Penggunaan 2.972.779 3.176.154 3.713.536 4.104.992 391.456 10,54%

Modal Kerja 1.041.788 1.126.643 1.358.269 1.484.838 126.569 9,32%

Investasi 337.023 303.483 348.787 339.329 50.542 14,49%

Konsumsi 1.593.968 1.746.028 2.006.480 2.220.825 214.345 10,68%

Sektor Ekonomi 2.972.779 3.176.154 3.713.536 4.104.992 391.456 10,54%

Pertanian 226.141 187.791 212.290 218.511 5.591 2,63%

Pertambangan 9.166 11.114 11.501 36.128 24.627 214,13%

Perindustrian 95.430 97.481 141.280 168.708 27.428 19,41%

Listrik, Air, Gas 330 308 300 324 24 8%

Konstruksi 103.064 116.491 150.782 175.406 24.624 16,33%

Perdagangan 646.992 689.565 809.643 895.887 86.244 10,65%

Pengangkutan 26.395 27.211 29.715 29.175 -540 -1,82%

Jasa dunia usaha 139.706 105.356 145.434 173.048 27.614 18,99%

Jasa sosial 120.136 182.204 182.983 399.329 -13.243 -7,24%

Lain-lain 1.605.419 1.758.633 2.028.978 2.220.825 209.087 10,31%

Kelompok Bank 2.972.779 3.176.154 3.713.536 4.104.992 391.456 10,54%

Bank Pemerintah 2.325.103 2.483.464 2.911.709 3.246.951 335.242 11,51%

Bank Swasta 647.676 692.690 801.827 858.041 56.214 7,01%

Sumber : Laporan Bulanan Bank Umum – Bank Indonesia Bengkulu

Secara sektoral, kredit sektor pertambangan tercatat mengalami

pertumbuhan paling tinggi di triwulan laporan, yaitu 214,13% diikuti

dengan kredit perindustrian dan jasa dunia usaha, masing-masing sebesar

19,41% dan 18,99%. Sementara itu diluar sektor konsumsi, penyaluran

Page 42: PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN DAERAH PROVINSI … · gaji pegawai negeri sipil di lingkungan pemerintah daerah di Provinsi Bengkulu pada triwulan III tahun 2008 mencapai Rp295,29 miliar

Perkembangan Perbankan Daerah

32

kredit oleh perbankan sebagian besar masih didominasi oeh sektor

perdagangan, pertanian dan jasa-jasa.

Tabel 3.5. Perkembangan Kredit Usaha Kecil di Provinsi Bengkulu

juta rupiah (kecuali persentase pertumbuhan)

2007 2008 Pertumbuhan Keterangan

Q-4 Q-1 Q-2 Q-3 Rp. %

KUK 719.289 780.559 880.290 989.301 109.011 12,38%

Total Kredit 2.972.779 3.176.154 3.713.536 4.104.992 391.456 10,54%

Proporsi (%) 24,20% 24,58% 23,71% 24,10% 0,39%

Sumber : Laporan Bulanan Bank Umum – Bank Indonesia Bengkulu

Sejalan dengan meningkatnya total kredit, Kredit Usaha Kecil (KUK)

juga mengalami kenaikan. Kenaikan KUK mencapai 12,38% dari

Rp880.290 juta menjadi Rp989.301 juta. Kenaikan KUK ini melebihi

kenaikan kredit perbankan di triwulan ini. Kondisi ini mendorong

meningkatnya proporsi KUK terhadap kredit dari 23,71% menjadi 24,10%.

Tabel 3.6. Perkembangan Kredit UMKM Berdasarkan Jenis Penggunaan, Sektor Ekonomi di Provinsi Bengkulu

juta rupiah (kecuali persentase pertumbuhan)

2007 2008 Pertumbuhan Keterangan

Q-4 Q-1 Q-2 Q-3 Rp. %

Jenis Penggunaan 2.712.367 2.968.967 3.462.356 3.602.713 45.674 1,32

Modal Kerja 915.870 1.011.871 1.202.819 1.026.286 -176.533 -14,68

Investasi 219.167 227.093 268.528 307.874 39.346 14,65

Konsumsi 1.577.330 1.730.003 1.991.009 2.173.870 182.861 9,18

Sektor Ekonomi 2.712.367 2.968.967 3.462.356 3.602.713 354.641 10,92

Pertanian 122.799 127.576 152.317 156.638 6.497 4,33

Pertambangan 9.166 11.114 11.501 30.634 19.133 166,36

Perindustrian 19.805 21.416 29.886 33.384 3.498 11,70

Listrik, Air, Gas 330 308 300 324 24 8

Konstruksi 75.175 82.619 112.566 127.893 20.903 19,54

Perdagangan 622.074 680.555 797.147 879.756 86.247 10,87

Pengangkutan 26.395 27.211 29.715 28.528 -476 -1,64

Jasa dunia usaha 139.706 105.356 145.434 131.561 22.909 21,08

Jasa sosial 108.136 170.204 169.983 22.885 -5.281 -18,75

Lain-lain 1.588.781 1.742.608 2.013.507 2.191.110 201.187 10,11

Sumber : Laporan Bulanan Bank Umum – Bank Indonesia Bengkulu

Sedangkan untuk kredit kepada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah

(UMKM) yang diklasifikasikan berdasarkan besaran kredit yang diberikan,

sektor pertambangan dan jasa dunia usaha juga tercatat mengalami

Page 43: PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN DAERAH PROVINSI … · gaji pegawai negeri sipil di lingkungan pemerintah daerah di Provinsi Bengkulu pada triwulan III tahun 2008 mencapai Rp295,29 miliar

Perkembangan Perbankan Daerah

33

pertumbuhan yang pesat, yaitu masing-masing sebesar 166,36% dan

21,08%. Pola penyebaran kredit UMKM hampir mirip dengan penyebaran

total kredit perbankan, karena hampir 87,76% kredit yang disalurkan di

Provinsi Bengkulu merupakan kredit UMKM. Peningkatan penyaluran kredit

bagi UMKM diharapkan dapat lebih didorong dengan adanya TFPPED (Tim

Fasilitasi Percepatan Pemberdayaan Ekonomi Daerah) yang merupakan

kegiatan hasil inisiatif Bank Indonesia dalam rangka mendorong

berkembangnya kegiatan di sektor riil.

Nilai NPL (non performing loan) untuk kredit UMKM masih cukup

rendah, masih jauh dibawah ambang batas sebesar 5 %. Nilai NPL pada

tiga triwulan terakhir untuk kredit UMKM berturut-turut ialah 2,01%,

1,79% dan 1,77%. Penurunan nilai NPL ini disebabkan karena adanya

peningkatan kredit menjadi tergolong lancar dan pelunasan beberapa

kredit nonlancar yang memperbaiki nilai NPL secara keseluruhan.

Tabel 3.7. Perkembangan non performing loan (NPL) Kredit UMKM di Provinsi Bengkulu

juta rupiah (kecuali persentase NPL)

2007 2008 KOLEK-TIBILITAS KETERANGAN

Q-4 Q-1 Q-2 Q-3

1 Lancar 2.586.775 2.826.992 3.326.667 3.426.591

2 Dalam Perhatian Khusus 67.228 82.278 73.690 112.374

3 Kurang Lancar 6.036 7.635 8.238 11.157

4 Diragukan 8.064 8.050 8.725 9.892

5 Macet 44.264 44.012 45.036 42.669

NPL 2,15% 2,01% 1,79% 1,77%

Sumber : Laporan Bulanan Bank Umum – Bank Indonesia Bengkulu

3.3. Perkembangan Bank Perkreditan Rakyat

Jumlah BPR di Provinsi Bengkulu berjumlah 5 BPR yang terdiri dari 3 BPR

Konvensional dan 2 BPR Syariah. Sedangkan jaringan kantor BPR diluar kantor

pusat, terdiri dari 2 kantor cabang dan 7 kantor kas. Jaringan kantor BPR

tersebut baru terdapat di Kota Bengkulu, Kab. Seluma, Kab. Bengkulu Utara,

Kab. Rejang Lebong, dan Kab. Kepahiang.

Di triwulan ini, perkembangan positif pada bank umum juga dialami oleh

Bank Perkreditan Rakyat (BPR), kenaikan beberapa indikator menunjukkan

kinerja positif sebagaimana tertera pada tabel 3.9 di bawah.

Page 44: PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN DAERAH PROVINSI … · gaji pegawai negeri sipil di lingkungan pemerintah daerah di Provinsi Bengkulu pada triwulan III tahun 2008 mencapai Rp295,29 miliar

Perkembangan Perbankan Daerah

34

Tabel 3.8. Perkembangan Kegiatan Usaha BPR di Provinsi Bengkulu

juta rupiah (kecuali persentase pertumbuhan)

2007 2008 Keterangan

Q-4 Q-1 Q-2 Q-3

Pertumbuhan (q-t-q)

Total Aktiva 32.123 39.767 43.639 46.338 6,18%

Kredit 24.344 29.178 36.169 39.007 7,85%

DPK 18.685 21.355 22.714 26.779 17,90%

LDR (%) 129,69 136,63 159,23 145,66 -13,57 Sumber : Laporan Bulanan Bank Perkreditan Rakyat – Bank Indonesia Bengkulu

Aktiva BPR mengalami kenaikan sebesar 6,18% menjadi Rp46.338 juta.

Sementara LDR menurun karena adanya pertumbuhan DPK yang cukup

signifikan dan melebihi pertumbuhan kredit. LDR menurun menjadi 145,66%.

Jumlah kredit yang disalurkan meningkat 7,85% dari Rp 36.169 juta menjadi

Rp39.007 juta, sedangkan DPK tumbuh sebesar 17,90% dari Rp22.714 juta

menjadi Rp26.779 juta.

Pencapaian laba usaha khususnya spread bunga antara pendapatan

dengan biaya bunga sebagaimana dicerminkan Net Interest Margin (NIM)

mengalami penurunan di triwulan ini, yaitu dari 26,04% menjadi 22,46% di

triwulan laporan (Grafik 3.4.).

Grafik 3.4. Perkembangan Net Interest Margin BPR Provinsi Bengkulu

29.07%

25.29%

26.17%

29.22%

28.14%

25.60%

24%

26%

28%

30%

32%

34%

36%

Q-1 Q-2 Q-3 Q-4 Q-1 Q-2 Q-3 Q-4 Q-1 Q-2 Q-3 Q-4 Q-1 Q-2

2005 2006 2007 2008

NIM

Sumber : Laporan Bulanan Bank Perkreditan Rakyat – Bank Indonesia Bengkulu; diolah

Page 45: PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN DAERAH PROVINSI … · gaji pegawai negeri sipil di lingkungan pemerintah daerah di Provinsi Bengkulu pada triwulan III tahun 2008 mencapai Rp295,29 miliar

Perkembangan Keuangan Daerah

35

BAB

4 PERKEMBANGAN KEUANGAN DAERAH

4.1. Gambaran Sisi Penerimaan

Dari hasil rekapitulasi pendapatan daerah, total pendapatan daerah pada

tahun 2008 mencapai Rp4.933,37 miliar. Dari sepuluh pemerintah daerah,

sebagaimana terlihat dari grafik 4.1. dibawah, terlihat Provinsi Bengkulu dan

Kabupaten Bengkulu Utara memperoleh pendapatan terbesar yaitu masing-

masing 24% dan 11% dari total pendapatan daerah. Sementara daerah lainnya

memperoleh 6% - 8% dari total pendapatan daerah. Pendapatan daerah

umumnya berasal dari Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK)

dan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Grafik 4.1. Rekapitulasi Pendapatan Daerah pada Masing-Masing Wilayah Tahun 2008

Rejang Lebong; 10%

Bengkulu Utara; 11%

Kaur; 6%

Seluma; 8%

Kepahiang; 8%

Kota Bengkulu ; 10%

Provinsi Bengkulu; 24%

Bengkulu Selatan; 8%

Mukomuko; 8%Lebong; 7%

Sumber : Nota APBD Provinsi, Kabupaten/Kota

Pada tahun 2007, realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemerintah

Provinsi Bengkulu melebihi perkiraan anggaran sebelumnya. Hal ini

Page 46: PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN DAERAH PROVINSI … · gaji pegawai negeri sipil di lingkungan pemerintah daerah di Provinsi Bengkulu pada triwulan III tahun 2008 mencapai Rp295,29 miliar

Perkembangan Keuangan Daerah

36

mengindikasikan kinerja yang baik karena peningkatan perolehan PAD dapat

menunjukkan peningkatan kemandirian daerah tersebut dalam mengelola

keuangan daerahnya. Tahun 2008 kondisi ini diperkirakan masih dapat terjadi.

Hal ini salah satunya didukung oleh potensi pajak kendaraan bermotor yang

terus mengalami peningkatan.

Tabel 4.1. Potensi Kendaraan Bermotor di Provinsi Bengkulu periode Januari – Agustus 2008

satuan

Obyek Pajak Kendaraan Bermotor Jenis Kendaraan

Baru Teliti Ulang Mutasi Masuk

Obyek Bea Balik Nama

1. Sedan

2. Jeep

3. Ambulance

4. Mikrolet

5. Minibus

6. Bus

7. Truk/Tangki

8. Pick Up

9. Sepeda Motor

67

114

18

68

606

21

870

505

50.639

1.077

1.439

110

1.883

6.803

303

2.400

5.043

111.756

252

304

-

35

1.033

32

89

537

1.100

107

160

2

182

829

38

975

819

55.038

Jumlah 52.908 130.814 3.382 58.150

Sumber : Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Bengkulu

Pada tabel 4.1. di atas menunjukkan jumlah kendaraan bermotor di

Provinsi Bengkulu yang menjadi obyek pajak daerah dimana jumlah terbesar

adalah sepeda motor yang berjumlah 163.495 kendaraan. Sedangkan

penerimaan dari bea balik nama kendaraan sebanyak 58.150 kendaraan.

Grafik 4.2. Dana Milik Pemerintah di Perbankan Daerah juta rupiah

-

200,000

400,000

600,000

800,000

1,000,000

1,200,000

1,400,000

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6

2007 2008

-

10,000

20,000

30,000

40,000

50,000

60,000

70,000

80,000

90,000

Daerah (kiri)Pusat (kanan)Badan/Lembaga (kanan)

Sumber : LBU Bank Umum, BI Bengkulu

Page 47: PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN DAERAH PROVINSI … · gaji pegawai negeri sipil di lingkungan pemerintah daerah di Provinsi Bengkulu pada triwulan III tahun 2008 mencapai Rp295,29 miliar

Perkembangan Keuangan Daerah

37

Dana milik pemerintah, baik pemerintah daerah, pusat maupun lembaga

pemerintah, di perbankan daerah pada triwulan III masih terlihat cukup tinggi.

Dana milik pemerintah pusat mencapai Rp59 miliar dan milik pemerintah daerah

sebesar Rp1,09 triliun.

4.2. Gambaran Sisi Pengeluaran

Realisasi upah atau gaji pegawai negeri sipil di lingkungan pemerintah

daerah di Provinsi Bengkulu pada triwulan III tahun 2008 diperkirakan sebesar

Rp295,29 miliar. Pengeluaran gaji tersebut menurun dibanding triwulan

sebelumnya karena triwulan sebelumnya terdapat realisasi gaji ketiga belas yang

diterima PNS serta adanya tambahan rapel kenaikan gaji pokok sebesar 20%.

Namun masih lebih tinggi dibanding triwulan I karena adanya pembayaran

tunjangan hari raya bagi PNS.

Tabel 4.2. Realisasi Upah/Gaji Pemda Dirinci Menurut Kabupaten/Kota juta rupiah

Provinsi/Kabupaten/ Kota

Triwulan IV 2007

Triwulan I 2008

Triwulan II 2008

Triwulan III 2008

1. Provinsi Bengkulu

2. Kota Bengkulu

3. Bengkulu Selatan

4. Kaur

5. Seluma

6. Bengkulu Utara

7. Muko-Muko

8. Rejang Lebong

9. Kepahiang

10. Lebong

32.425,13

36.365,00

25.640,80

11.842,20

16.529,73

40.091,75

12.362,06

30.640,75

10.608,84

10.098,72

35.494,21

34.474,07

27.285,02

14.004,54

17.534,48

40.434,43

14.491,31

32.873,52

13.348,06

12.959,28

55.993,94

52.704,77

44.491,14

21.410,46

32.724,37

58.274,16

22.154,66

52.495,66

21.783,20

19.812,46

42.629,55

41.958,87

32.741,02

18.262,90

21.041,38

48.521,32

18.509,72

40.054,94

16.017,67

15.551,14

Jumlah 226.604,98 242.898,92 381.844,81 295.289,50

Sumber : BPS Provinsi Bengkulu, data perkiraan

Page 48: PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN DAERAH PROVINSI … · gaji pegawai negeri sipil di lingkungan pemerintah daerah di Provinsi Bengkulu pada triwulan III tahun 2008 mencapai Rp295,29 miliar

Perkembangan Sistem Pembayaran

38

BAB

5 PERKEMBANGAN SISTEM PEMBAYARAN

5.1. Aliran Uang Kartal (Outflow / Inflow)

Aliran uang kartal di Bank Indonesia Bengkulu di triwulan laporan

mengalami net cash outflow yang menurun dibanding triwulan sebelumnya.

Hal ini disebabkan adanya penurunan uang kartal yang keluar dari kas Bank

Indonesia (cash outflow), sementara jumlah uang kartal yang masuk ke Bank

Indonesia dari setoran perbankan daerah (cash inflow) mengalami peningkatan.

Grafik 5.1. Perkembangan Inflow-Outflow Uang Kartal Provinsi Bengkulu

juta rupiah

113,123

24,299

392,654

786,536

-

100,000

200,000

300,000

400,000

500,000

600,000

700,000

800,000

900,000

1,000,000

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3

2005 2006 2007 2008

Inflow Outflow

Sumber : Bank Indonesia Bengkulu

Dalam tabel 5.1. terlihat adanya penurunan cash outflow yang sangat

signifikan yaitu sebesar Rp393.882 juta atau 50% dibanding triwulan

sebelumnya, sedangkan cash inflow mengalami peningkatan 365,54% atau

sebesar Rp88.824 juta. Sehingga secara keseluruhan jumlah net cash outflow

menurun sebesar Rp482.706 juta. Adanya penurunan tersebut dikarenakan di

triwulan sebelumnya terdapat kondisi yang mendorong peningkatan

penggunaan uang kartal terkait dengan adanya pembagian bantuan langsung

Page 49: PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN DAERAH PROVINSI … · gaji pegawai negeri sipil di lingkungan pemerintah daerah di Provinsi Bengkulu pada triwulan III tahun 2008 mencapai Rp295,29 miliar

Perkembangan Sistem Pembayaran

39

tunai (BLT), pembayaran dana recovery pasca gempa, pembayaran gaji ke-13

serta kenaikan gaji PNS beserta rapel kenaikannya. Sementara peningkatan

uang kartal di triwulan ini hanya terjadi di bulan September yang didorong oleh

adanya pembagian BLT tahap II dan menjelang perayaan lebaran.

Tabel 5.1. Perkembangan Inflow-Outflow Uang Kartal Provinsi Bengkulu

juta rupiah

2007 2008 Keterangan

Q-4 Q-1 Q-2 Q-3

Pert. q-t-q

Inflow 178.428 144.591 24.299 113.123 88.824

Outflow 665.350 213.224 786.536 392.654 (393.882)

Netflow (486.922) (68.633) (762.237) (279.531) Sumber : Bank Indonesia Bengkulu

5.2. Penyediaan Uang Kartal Layak Edar

Grafik 5.2. Perkembangan Rasio PTTB terhadap Inflow Provinsi Bengkulu

persen

39.95

15.8121.68

52.18

33.28

88.58

62.61

44.4039.17

22.08

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

Q-1 Q-2 Q-3 Q-4 Q-1 Q-2 Q-3 Q-4 Q-1 Q-2 Q-3

2006 2007 2008

Sumber : Bank Indonesia Bengkulu

Dalam upaya menjaga kualitas uang yang beredar di masyarakat, Bank

Indonesia Bengkulu melakukan kegiatan pemusnahan Uang yang Tidak Layak

Edar (UTLE). UTLE selanjutnya akan dimusnahkan melalui proses peracikan atau

Pemberian Tanda Tidak Berharga (PTTB) dengan menggunakan mesin racik.

Rasio jumlah PTTB terhadap inflow pada triwulan laporan mencapai 52,18%,

menurun dibanding triwulan sebelumnya (88,58%). Hal ini menggambarkan

masih cukup baiknya kualitas uang yang diterima oleh kasir Bank Indonesia

Page 50: PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN DAERAH PROVINSI … · gaji pegawai negeri sipil di lingkungan pemerintah daerah di Provinsi Bengkulu pada triwulan III tahun 2008 mencapai Rp295,29 miliar

Perkembangan Sistem Pembayaran

40

yang berasal dari setoran bank dan penukaran uang kecil. Sehingga uang yang

diterima tersebut dapat kembali diedarkan di masyarakat.

Adanya penurunan rasio tersebut juga menggambarkan semakin baiknya

peran masyarakat dalam memperlakukan uang dengan baik agar tidak cepat

lusuh dan tetap layak edar. Untuk lebih meningkatkan pemahaman masyarakat

dalam menjaga uang kertas, Bank Indonesia mengeluarkan tagline 3 D yang

merupakan kepanjangan dari Didapat, Disimpan, Disayang. Dengan tagline ini

diharapkan masyarakat dapat lebih menghargai dan memperlakukan uang

kertas yang dimilikinya dengan lebih baik.

5.3. Penemuan uang palsu

Uang palsu yang dilaporkan oleh masyarakat dan bank kepada Bank

Indonesia Bengkulu pada triwulan laporan mengalami penurunan dibanding

triwulan sebelumnya, baik secara nilai rupiah maupun per lembarnya. Uang

palsu yang dilaporkan berjumlah 15 lembar dengan nominal Rp870.000,00.

Jenis pecahan uang palsu yang ditemukan dan dilaporkan selama periode

laporan yang terbanyak adalah pecahan Rp50.000,00 dan pecahan

Rp100.000,00. Upaya yang dilakukan Bank Indonesia Bengkulu untuk

mengurangi peredaran uang palsu adalah melalui sosialisasi ciri-ciri keaslian

uang Rupiah.

Grafik 5.3. Perkembangan Jumlah Uang Palsu yang Ditemukan di Provinsi Bengkulu

41

57

34

53

46

25 2330

2126

15

500,000

1,000,000

1,500,000

2,000,000

2,500,000

3,000,000

3,500,000

Q-1 Q-2 Q-3 Q-4 Q-1 Q-2 Q-3 Q-4 Q-1 Q-2 Q-3

2006 2007 2008

-

10

20

30

40

50

60

70Rupiah Lembar

Sumber : Bank Indonesia Bengkulu

Page 51: PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN DAERAH PROVINSI … · gaji pegawai negeri sipil di lingkungan pemerintah daerah di Provinsi Bengkulu pada triwulan III tahun 2008 mencapai Rp295,29 miliar

Perkembangan Sistem Pembayaran

41

5.4. Perkembangan Kliring Lokal

Transaksi pembayaran dengan menggunakan kliring lokal, secara nominal

mengalami peningkatan dibanding triwulan sebelumnya. Sebagaimana terlihat

dalam tabel 5.2, nominal rata-rata harian warkat yang dikliringkan mengalami

peningkatan dari Rp7.669 juta menjadi Rp7.931 juta atau meningkat 3,42%.

Sedangkan jumlah warkat yang dikliringkan menurun 1,28% dari rata-rata 469

lembar menjadi 463 lembar.

Sedangkan bila dibandingkan dengan perputaran kliring secara nasional

maka terlihat perputaran kliring di Bengkulu masih cukup rendah. Jumlah

perputaran kliring di Bengkulu hanya sebesar 0,33% dari total perputaran

kliring nasional. Sedangkan jumlah warkat yang dikliringkan di Bengkulu hanya

sebesar 0,37% dari total warkat kliring.

Tabel 5.2. Perkembangan Kliring dan Cek/Bilyet Giro Kosong Provinsi Bengkulu

2007 2008 Keterangan

Q-4 Q-1 Q-2 Q-3

Pertum-buhan

Bank Peserta Kliring 11 12 14 14

Perputaran Kliring

Warkat (lembar) 24.901 25.467 29.539 29.165 (1,27%)

Nominal (juta Rp.) 384.891 384.863 483.139 499.654 3,42%

Rata-Rata Perputaran Kliring per Hari

Warkat (lembar) 415 439 469 463 (1,28%)

Nominal (juta Rp.) 6.415 6.636 7.669 7.931 3,42%

% Penolakan Cek dan Bilyet Giro

Warkat (lembar) 1,49% 0,86% 0,61% 0,96% 0,35%

Nominal (juta Rp.) 2,21% 1,67% 1,92% 1,49% (0,43%) Sumber : Bank Indonesia Bengkulu

Jumlah warkat cek dan bilyet giro yang ditolak pada triwulan laporan

mengalami peningkatan. Persentase penolakan cek dan bilyet giro secara

warkat meningkat sebesar 0,35% dari 0,61% menjadi 0,96%, sedangkan

secara nominal turun sebesar 0,43%, dari 1,92% menjadi 1,49%.

Page 52: PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN DAERAH PROVINSI … · gaji pegawai negeri sipil di lingkungan pemerintah daerah di Provinsi Bengkulu pada triwulan III tahun 2008 mencapai Rp295,29 miliar

Perkiraan Ekonomi dan Inflasi Daerah

42

BAB

6

PERKIRAAN EKONOMI DAN INFLASI DAERAH

6.1. Perkiraan Ekonomi

Secara tahunan, perekonomian Provinsi Bengkulu pada triwulan IV tahun

2008 diperkirakan akan kembali mengalami perlambatan dibandingkan triwulan

sebelumnya. Perlambatan tersebut ditengarai dipicu oleh menurunnya konsumsi

dan ekspor di sisi permintaan. Sementara di sisi penawaran beberapa sektor

seperti pertanian, perdagangan, bangunan dan jasa-jasa akan mengalami

perlambatan laju pertumbuhan.

Konsumsi masyarakat diperkirakan menurun dibanding triwulan

sebelumnya karena selesainya perayaan Idul Fitri, selesainya musim panen,

menurunnya harga CPO dan karet serta berakhirnya pembayaran BLT tahap II.

Selain itu, cukup tingginya inflasi daerah ditengarai akan mempengaruhi tingkat

konsumsi masyarakat. Konsumsi pemerintah diperkirakan juga akan stagnan

meski mendekati akhir tahun anggaran. Hal ini dikarenakan adanya beberapa

proyek pemerintah terkait dengan program mutiyears yang tertunda dan baru

akan diselesaikan pada tahun 2009. Hal ini juga terindikasikan dari menurunnya

konsumsi semen daerah. Di samping itu, masalah hukum yang melibatkan

Gubernur Bengkulu dan beberapa pejabat dilingkungan Pemprov sebagai

tersangka maupun sebagai saksi dalam beberapa kasus dapat mempengaruhi

kinerja Pemprov Bengkulu, khususnya dalam penyerapan anggaran tahun 2008.

Ekspor daerah juga akan stagnan karena adanya penurunan harga CPO dan

karet di pasaran dunia. Selain itu adanya kasus illegal mining yang menimpa dua

tambang batubara akan mempengaruhi aktivitas ekspor komoditas batubara ke

luar negeri. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bengkulu juga

memperkirakan adanya penurunan ekspor daerah terutama untuk komoditas

batubara dan karet yang menjadi andalan daerah.

Sektor pertanian diperkirakan memasuki musim tanam di triwulan ini.

Selain itu, kurang baiknya harga jual tandan buah segar kelapa sawit diperkirakan

Page 53: PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN DAERAH PROVINSI … · gaji pegawai negeri sipil di lingkungan pemerintah daerah di Provinsi Bengkulu pada triwulan III tahun 2008 mencapai Rp295,29 miliar

Perkiraan Ekonomi dan Inflasi Daerah

43

akan mendorong penurunan hasil perkebunan di triwulan ini. Sektor

perdagangan akan tumbuh melambat karena indikasi penurunan konsumsi dan

kinerja sektor pertanian yang memasuki musim tanam. Sektor bangunan juga

diperkirakan akan stagnan. Data konsumsi semen hingga bulan September

terlihat adanya trend penurunan.

Grafik 6.1. Hasil Survei SEK dan SKDU di Provinsi Bengkulu

-

20.00

40.00

60.00

80.00

100.00

120.00

I II III IV I II III IV I II III

2006 2007 2008

-

5.00

10.00

15.00

20.00

25.00

30.00

35.00

IEK (kiri)Ekspektasi Situasi Bisnis (kanan)

Sumber : Survei Ekspektasi Konsumen dan Survei Kegiatan Dunia Usaha, BI Bengkulu

Ekspektasi responden dunia usaha sebagaimana yang ditunjukkan dalam

hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) yang dilakukan Bank Indonesia

Bengkulu belum menunjukkan situasi bisnis yang baik di triwulan mendatang. Hal

ini terlihat dari nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT)1 yang hanya sedikit naik dari

triwulan sebelumnya. Sementara dari sisi permintaan, sebagaimana tercermin dari

hasil Survei Ekspektasi Konsumen (SEK), terlihat relatif stabilnya indeks ekspektasi

konsumen (IEK). IEK menggambarkan ekpektasi konsumen 6 bulan yang akan

datang atas kondisi ekonomi, perkiraan penghasilan dan ketersediaan lapangan

kerja.

6.2. Perkiraan Inflasi Daerah

Tekanan inflasi daerah di triwulan IV tahun 2008 diperkirakan akan

mengalami penurunan. Hal ini sejalan dengan indikasi penurunan konsumsi oleh

masyarakat. Selain itu tekanan inflasi dari konsumsi pemerintah diperkirakan juga

1 Saldo Bersih Tertimbang merupakan selisih antara jawaban positif (meningkat) dengan jawaban negatif (menurun) dikali dengan bobot masing-masing sektor/subsektor

Page 54: PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN DAERAH PROVINSI … · gaji pegawai negeri sipil di lingkungan pemerintah daerah di Provinsi Bengkulu pada triwulan III tahun 2008 mencapai Rp295,29 miliar

Perkiraan Ekonomi dan Inflasi Daerah

44

tidak akan terlalu besar. Harga-harga komoditas pangan dan energi di pasaran

internasional diperkirakan akan menurun karena adanya pengaruh krisis

keuangan yang sedang terjadi di Amerika Serikat. Hal ini akan berdampak

terhadap harga pangan dan produksi di Indonesia. Sehingga Bank Indonesia

Bengkulu memperkirakan inflasi pada akhir tahun 2008 akan mencapai 15%.

Grafik 6.2. Hasil Survei SEK dan SKDU di Provinsi Bengkulu

(5.00)

-

5.00

10.00

15.00

20.00

25.00

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3

2006 2007 2008

-

20.00

40.00

60.00

80.00

100.00

120.00

140.00

160.00

180.00

Ekspektasi Harga Jual (axis kiri)

Inflasi 3 bulan kedepan (axis kanan)

Sumber : Survei Ekspektasi Konsumen dan Survei Kegiatan Dunia Usaha, BI Bengkulu

Sementara berdasarkan hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) terlihat

ekspektasi harga jual oleh dunia usaha mengalami penurunan dibanding triwulan

sebelumnya. Nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) atas hasil SKDU di triwulan ini

sebesar 15,75. Menurut responden, perkiraan penurunan harga jual tersebut

karena responden memperkirakan di triwulan depan harga peralatan dan

pengaruh faktor musiman akan menurun.

Sedangkan menurut hasil Survei Ekspektasi Konsumen (SEK) yang dilakukan

Bank Indonesia Bengkulu, sebagian besar responden berekspektasi bahwa

perubahan harga (inflasi) pada tiga bulan mendatang cenderung menurun. Hal

ini tercermin dari menurunnya nilai saldo hasil survei. Penyebab utama

menurunnya harga menurut responden terutama disebabkan adanya pemberian

subsidi dari pemerintah, barang/jasa akan tersedia secara cukup dan situasi

keamanan/sosial politik yang semakin stabil.

Page 55: PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN DAERAH PROVINSI … · gaji pegawai negeri sipil di lingkungan pemerintah daerah di Provinsi Bengkulu pada triwulan III tahun 2008 mencapai Rp295,29 miliar

Lampiran Data

45

LAMPIRAN DATA

PEREKONOMIAN DAN PERBANKAN

PROVINSI BENGKULU

PERIODE TRIWULAN IV – 2007 s.d. TRIWULAN III - 2008

Page 56: PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN DAERAH PROVINSI … · gaji pegawai negeri sipil di lingkungan pemerintah daerah di Provinsi Bengkulu pada triwulan III tahun 2008 mencapai Rp295,29 miliar

Lampiran Data

46

1. Data Ekonomi Makro

TABEL DATA PDRB jutaan Rp

2007

Trw IV Trw I Trw II Trw III

Berdasarkan penggunaan

a. Harga berlaku 3,300,674 3,484,252 3,635,685 3,715,128

Konsumsi Rumah Tangga 2,032,380 2,119,713 2,198,120 2,258,019

Konsumsi Lembaga Swasta 29,720 30,516 31,829 32,476

Konsumsi Pemerintah 504,010 510,517 538,172 548,562

Pembentuk Modal Tetap Domestik Bruto 259,667 254,767 279,407 289,252

Perubahan stok (122,436) (122,054) (122,360) (123,146)

Ekspor 1,070,892 1,138,297 1,164,849 1,179,348

Impor 473,559 447,504 454,332 469,383

b. Harga konstan 1,752,192 1,810,524 1,836,154 1,863,957

Konsumsi Rumah Tangga 1,142,080 1,153,465 1,164,275 1,186,223

Konsumsi Lembaga Swasta 17,514 17,599 18,086 18,348

Konsumsi Pemerintah 268,964 278,363 281,482 286,177

Pembentuk Modal Tetap Domestik Bruto 146,281 145,136 152,365 157,164

Perubahan stok (43,205) (41,865) (41,667) (41,557)

Ekspor 557,040 570,840 571,479 577,057

Impor 336,482 313,014 309,866 319,455

Berdasarkan sektor ekonomi

a. Harga berlaku 3,300,674 3,484,252 3,635,685 3,715,128

Pertanian 1,316,436 1,466,351 1,505,128 1,521,386

Pertambangan dan Penggalian 107,474 108,706 113,363 114,840

Industri Pengolahan 133,445 135,690 139,865 147,643

Listrik, Gas dan Air 16,173 16,508 16,792 17,132

Bangunan 106,065 102,780 109,909 112,817

Perdagangan, Hotel dan Restoran 660,478 676,968 700,876 731,534

Pengangkutan dan Komunikasi 296,244 293,243 313,907 327,642

Keuangan, Persewaan dan Jasa Perhubungan 149,292 152,613 156,192 160,589

Jasa – jasa 515,065 531,393 579,652 581,545

b. Harga konstan 1,752,192 1,810,524 1,836,154 1,863,957

Pertanian 682,598 734,604 734,209 742,802

Pertambangan dan Penggalian 56,958 57,322 58,737 59,190

Industri Pengolahan 72,139 72,385 72,846 75,518

Listrik, Gas dan Air 7,997 8,137 8,264 8,379

Bangunan 54,672 52,439 54,681 55,469

Perdagangan, Hotel dan Restoran 351,978 353,850 357,590 369,055

Pengangkutan dan Komunikasi 150,923 149,361 151,268 155,023

Keuangan, Persewaan dan Jasa Perhubungan 82,410 82,939 83,694 84,868

Jasa – jasa 292,516 299,486 314,864 313,653

Pertumbuhan (%)

Triwulanan (q-t-q) -2.76% 3.33% 1.42% 1.51%

Tahunan (y-o-y) 6.51% 6.92% 4.24% 3.44%

2008

Page 57: PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN DAERAH PROVINSI … · gaji pegawai negeri sipil di lingkungan pemerintah daerah di Provinsi Bengkulu pada triwulan III tahun 2008 mencapai Rp295,29 miliar

Lampiran Data

47

TABEL DATA INFLASI 2007

Trw IV Trw I Trw II Trw III

1. Inflasi

Bulanan (m-t-m) 1.04% 1.96% 4.14% 0.92%

Tahunan (y-o-y) 5.00% 7.84% 13.81% 14.51%

Kumulatif (y-t-d) 5.00% 4.09% 9.11% 13.05%

2008

TABEL DATA EKSPOR IMPOR 2007

Trw IV Trw I Trw II Jul-Agt

1. Realisasi ekspor (Ribu US$) 49,153 49,039 55,707 31,370

- Karet mentah, sintetis dan pugaran 24,873 28,517 29,539 20,129

- Minyak dan lemak nabati 14,403 10,263 15,321 6,209

- Batubara, kokas dan briket 9,561 9,896 10,097 4,565

- Kopi, teh, coklat, dan rempah-rempah 220 290 475 462

- Bahan nabati dan hewan lainnya 88 57 259 -

- Lainnya 8 16 16 5

2. Realisasi impor (Ribu US$) - - - -

3. Net ekspor 49,153 49,153 49,153 49,153

4. Realisasi ekspor (Ton) 340,373 337,448 314,447 109,194

- Karet mentah, sintetis dan pugaran 11,864 11,882 11,055 6,793

- Minyak dan lemak nabati 18,250 11,000 13,500 6,500

- Batubara, kokas dan briket 305,677 311,403 276,801 95,701

- Kopi, teh, coklat, dan rempah-rempah 122 150 250 200

- Bahan nabati dan hewan lainnya 4,459 3,013 12,839 -

- Lainnya 1 - 2 -

2008

2. Perbankan

TABEL DATA KELEMBAGAAN, ASET DAN DPK BANK UMUM 2007

Trw IV Trw I Trw II Trw III

1. Kelembagaan

a. Jumlah Bank Umum (dalam satuan) 12 13 14 14

b. Jumlah kantor bank (dalam satuan) 178 181 184 187

2. Total Asset 4,557,265 4,792,033 5,318,926 5,965,144

3. Total Dana yang dihimpun 3,491,443 3,721,883 4,007,111 4,353,340

a. Giro 1,006,404 1,422,055 1,417,687 1,671,002

b. Tabungan 1,963,901 1,753,320 2,004,808 2,049,085

c. Deposito Berjangka 521,138 546,508 584,616 633,253

2008

Page 58: PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN DAERAH PROVINSI … · gaji pegawai negeri sipil di lingkungan pemerintah daerah di Provinsi Bengkulu pada triwulan III tahun 2008 mencapai Rp295,29 miliar

Lampiran Data

48

TABEL DATA PERKREDITAN BANK UMUM

2007

Trw IV Trw I Trw II Trw III

1. Kredit yang diberikan per kolektibilitas 2,972,779 3,176,154 3,713,536 4,104,992

- Lancar 2,821,446 3,027,736 3,545,630 3,906,034

- Dalam Perhatian Khusus 78,026 82,278 99,584 128,194

- Kurang Lancar 6,036 7,635 7,579 11,264

- Diragukan 8,064 8,050 8,725 9,892

- M a c e t 59,207 50,455 52,018 49,608

NPL - nominal 73,307 66,140 68,322 70,764

NPL - % 2.47% 2.08% 1.84% 1.72%

Loan to Deposit Ratio (LDR) 85.14% 85.34% 92.67% 94.30%

2. Kredit berdasarkan sektor ekonomi 2,972,779 3,176,154 3,713,536 4,104,992

- Pertanian 226,141 187,791 212,920 218,511

- Pertambangan 9,166 11,114 11,501 36,128

- Industri 95,430 97,481 141,280 168,708

- Listrik, gas dan air 330 308 300 324

- Konstruksi 103,064 116,491 150,782 175,406

- Perdagangan 646,992 689,565 809,643 895,887

- Pengangkutan 26,395 27,211 29,715 29,175

- Jasa dunia usaha 139,706 105,356 145,434 173,048

- Jasa sosial 120,136 182,204 182,983 169,740

- Lainnya 1,605,419 1,758,633 2,028,978 2,238,065

3. Kredit berdasarkan jenis penggunaan 2,972,779 3,176,154 3,713,536 4,104,992

- Modal kerja 1,041,788 1,126,643 1,358,269 1,484,838

- Investasi 337,023 303,483 348,787 399,329

- Konsumsi 1,593,968 1,746,028 2,006,480 2,220,825

4. Spreading kredit berdasarkan baki debet 2,972,779 3,176,154 3,713,536 4,104,992

- S.d Rp25 juta 52,192 55,152 56,082 59,115

- > Rp25 juta s.d. Rp50 juta 83,767 89,008 97,462 100,268

- > Rp50 juta s.d. Rp100 juta 152,720 167,618 185,518 198,307

- > Rp100 juta s.d. Rp250 juta 272,113 293,493 331,008 367,868

- > Rp250 juta s.d. Rp500 juta 310,263 332,312 381,724 405,145

- > Rp500 juta s.d. Rp1.000 juta 385,836 383,813 416,062 469,209

- > Rp1.000 juta s.d. Rp5.000 juta 893,820 1,000,291 1,093,124 1,142,865

- > Rp5.000 juta 822,068 854,467 1,152,556 1,362,215

5. Kredit Usaha Kecil 719,289 780,559 880,290 989,301

- Lancar 596,209 649,383 751,165 848,898

- Dalam Perhatian Khusus 26,322 34,074 32,027 43,974

- Kurang Lancar 4,059 3,158 3,029 3,593

- Diragukan 5,572 5,257 5,143 5,991

- M a c e t 87,127 88,687 88,926 86,845

2008

Page 59: PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN DAERAH PROVINSI … · gaji pegawai negeri sipil di lingkungan pemerintah daerah di Provinsi Bengkulu pada triwulan III tahun 2008 mencapai Rp295,29 miliar

Lampiran Daftar Istilah

49

LAMPIRAN DAFTAR ISTILAH

Administered price Harga barang/jasa yang diatur oleh pemerintah, misalnya harga bahan bakar

minyak dan tarif dasar listrik. Aktiva Produktif Penanaman atau penempatan yang dilakukan oleh bank dengan tujuan

menghasilkan penghasilan/pendapatan bagi bank, seperti penyaluran kredit, penempatan dana antar bank, penanaman pada Sertifikat Bank Indonesia (SBI), dan surat-surat berharga lainnya.

Andil inflasi Sumbangan perkembangan harga suatu komoditas/kelompok barang/kota

terhadap tingkat inflasi secara keseluruhan. APBD Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, Rencana keuangan tahunan

pemerintah daerah yang dibahas dan disetujui bersama oleh pemerintah yang dibahas dan disetujui bersama oleh pemerintah daerah dan DPR, dan ditetapkan dengan peraturan daerah.

Bank Pemerintah Bank-bank yang sebelum program rekapitalisasi merupakan bank milik pemerintah

(persero) yaitu terdiri dari bank Mandiri, BNI, BTN dan BRI. Dalam buku ini bank pemerintah daerah (Bank Bengkulu) juga dikelompokkan dalam bank pemerintah.

BI Rate Suku bunga referensi kebijakan moneter dan ditetapkan dalam Rapat Dewan

Gubernur setiap bulannya. BI-RTGS Bank Indonesia-Real Time Gross Settlement, yang merupakan suatu penyelesaian

kewajiban bayar-membayar (settlement) yang dilakukan secara on-line atau seketika untuk setiap instruksi transfer dana.

Bobot inflasi Besaran yang menunjukkan pengaruh suatu komoditas, terhadap tingkat inflasi

secara keseluruhan, yang diperhitungkan dengan melihat tingkat konsumsi masyarakat terhadap komoditas tersebut.

Cash inflows Jumlah aliran kas yang masuk ke kantor Bank Indonesia yang berasal dari

perbankan dan penukaran uang masyarakat dalam periode tertentu. Cash Outflows Jumlah aliran kas keluar dari kantor Bank Indonesia kepada perbankan dan

penukaran uang masyarakat dalam periode tertentu.

Page 60: PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN DAERAH PROVINSI … · gaji pegawai negeri sipil di lingkungan pemerintah daerah di Provinsi Bengkulu pada triwulan III tahun 2008 mencapai Rp295,29 miliar

Lampiran Daftar Istilah

50

Clean Money Policy merupakan kebijakan untuk menyediakan uang layak edar. Dana Pihak Ketiga (DPK) Simpanan masyarakat yang ada di perbankan terdiri dari giro, tabungan, dan

deposito. Dana Perimbangan Sumber pendapatan daerah yang berasal dari APBN untuk mendukung

pelaksanaan kewenangan pemerintah daerah dalam mencapai tujuan pemberian otonomi daerah.

Ekspor Keseluruhan barang yang keluar dari suatu wilayah/daerah baik yang bersifat

komersil maupun bukan komersil. Financing to deposit ratio (FDR) atau loan to deposit ratio (LDR) Rasio pembiayaan atau kredit terhadap dana pihak ketiga yang diterima oleh bank,

baik dalam rupiah dan valas. Terminologi FDR untuk bank syariah, sedangkan LDR untuk bank konvensional.

Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Indeks yang menunjukkan level keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi

saat ini dan ekspektasi kondisi ekonomi enam bulan mendatang. Dengan skala 1-100.

Indeks Harga Konsumen (IHK) Sebuah indeks yang merupakan ukuran perubahan rata-rata harga barang dan jasa

yang dikonsumsi masyarakat pada suatu periode tertentu. Indeks Kondisi Ekonomi Salah satu pembentuk IKK. Indeks yang menunujukkan level keyakinan kensumen

terhadap kondisi ekonomi saat ini, dengan skala 1-100. Indeks Ekspektasi Konsumen Salah satu pembentuk IKK. Indeks yang menunjukkan level keyakinan konsumen

terhadap ekspektasi kondisi ekonomi saat ini, dengan skala 1-100. Indeks Pembangunan Manusia Ukuran kualitas pembangunan manusia, yang diukur melalui pencapaian rata-rata

3 hal kualitas hidup, yaitu pendidikan, kesehatan, daya beli. Inflasi Kenaikan harga barang secara umum dan terus menerus (persistent). Inflasi IHK Kenaikan harga barang dan jasa dalam satu periode, yang diukur dengan

perubahan indeks harga konsumen (IHK), yang mencerminkan perubahan harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat luas.

Page 61: PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN DAERAH PROVINSI … · gaji pegawai negeri sipil di lingkungan pemerintah daerah di Provinsi Bengkulu pada triwulan III tahun 2008 mencapai Rp295,29 miliar

Lampiran Daftar Istilah

51

Inflasi Inti Inflasi IHK setelah mengeluarkan komponen volatile foods dan administered price. Impor Keseluruhan barang yang masuk dari suatu wilayah /daerah baik yang bersifat

komersil maupun bukan komersil. Investasi Kegiatan meningkatkan nilai tambah suatu kegiatan produksi melalui peningkatan

modal. Kliring Pertukaran warkat atau Data Keuangan Elektronik (DKE) antar kliring baik atas

nama peserta maupun atas nama nasabah. Kredit Adalah penyediaan uang atau tagihan yang sejenis, berdasarkan persetujuan atau

kesepakatan pinjam-meminjam antara Bank dengan pihak lain yang mewajibkan peminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga, termasuk : (1) Pembelian surat berharga nasabah yang dilengkapi dengan note purchase

agreement (NPA) (2) Pengembalian tagihan dalam rangka kegiatan anjak piutang.

Kualitas Kredit Penggolongan kredit berdasarkan prospek usaha, kinerja debitur dan kelancaran

pembayaran bunga dan pokok. Kredit digolongkan menjadi 5 kualitas yaitu lancar, Dalam Perhatian Khusus (DPK), kurang lancar, diragukan dan macet.

M-t-m Month to month. Perbandingan antara data satu bulan dengan bulan sebelumnya. Net Cashflows Selisih bersih antara jumlah cash inflows dan cash outflows pada periode yang

sama terdiri dari Netcash Outflows bila terjadi cash outlows lebih tinggi dibandingkan cash inflows, dan Netcash inflows bila terjadi sebaliknya.

Non Performing Loans (NPL) Kredit/pembiayaan yang bermasalah atau non-lancar yang terdiri dari kredit dengan

klasifikasi kurang lancar, diragukan dan macet berdasarkan ketentuan Bank Indonesia tentang kualitas aktiva produktif.

PDRB atas dasar harga berlaku Merupakan perhitungan PDRB dengan menggunakan harga di periode tersebut

sebagai dasar perhitungan. PDRB atas dasar harga konstan Merupakan perhitungan PDRB dengan menggunakan harga pada satu waktu

tertentu sebagai dasar perhitungan.

Page 62: PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN DAERAH PROVINSI … · gaji pegawai negeri sipil di lingkungan pemerintah daerah di Provinsi Bengkulu pada triwulan III tahun 2008 mencapai Rp295,29 miliar

Lampiran Daftar Istilah

52

Pemberian Tanda Tidak Berharga (PTTB) Kegiatan pemusnahan uang bagi uang yang sudah tidak layak edar. Pertumbuhan ekonomi Perubahan nilai PDRB atas harga konstan dalam suatu periode tertentu (triwulanan

atau tahunan). Porsi Ekonomi

Konstribusi pangsa sektor atau subsektor terhadap total PDRB. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam suatu wilayah,

atau merupakan jumlah seluruh nilai barang yang dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi suatu wilayah.

Qtq Quarter to quarter. Perbandingan antara data satu triwulan dengan triwulan

sebelumnya. Rasio Non Performing Loans/Financing (NPLs/Fs) Rasio kredit/pembiayaan yang tergolong NPLs/Fs terhadap total kredit/pembiayaan.

Rasio ini juga sering disebut rasio NPLs/Fs, gross. Semakin rendah rasio NPLs/Fs, semakin baik kondisi bank ybs. Terminologi NPL untuk bank konvensional, sedangkan NPF untuk bank syariah.

Rasio Non Performing Loans (NPLs) – NET

Rasio kredit yang tergolong NPLs, setelah dikurangi pembentukan Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP), terhadap total kredit.

Sektor Ekonomi Dominan Sektor ekonomi yang mempunyai nilai tambah besar sehingga mempunyai

pengaruh dominan pada pembentukan PDRB secara keseluruhan. Sertifikat Bank Indonesia (SBI)

Surat berharga atas unjuk yang diterbitkan dengan sistem diskonto oleh Bank Indonesia sebagai pengakuan utang.

Sistem Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (BI RTGS) Proses penyelesaian akhir transaksi pembayaran yang dilakukan seketika (real time)

dengan mendebet maupun mengkredit rekening peserta pada saat bersamaan sesuai perintah pembayaran dan penerimaan pembayaran.

Sistem Kliring Nasional Bank Inddnesia (SKN-BI)

Sistem kliring Bank Indonesia yang meliputi kliring debet dan kliring kredit yang penyelesaian akhirnya dilakukan secara nasional.

Page 63: PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN DAERAH PROVINSI … · gaji pegawai negeri sipil di lingkungan pemerintah daerah di Provinsi Bengkulu pada triwulan III tahun 2008 mencapai Rp295,29 miliar

Lampiran Daftar Istilah

53

Uang giral Uang terdiri atas rekening giro, kiriman uang, simpanan berjangka dan tabungan yang sudah jatuh waktu, yang seluruhnya merupakan simpanan penduduk dalam rupiah dan sistem moneter.

Uang kartal

Uang yang terdiri atas uang kertas dan uang logam yang berlaku, tidak termasuk uang kas pada KPKN dan bank umum.

Volatile foods

Komponen inflasi IHK yang mencakup beberapa bahan makanan yang harganya sangat fluktuatif.

Yoy Year on year. Perbandingan antara data satu tahun dengan tahun sebelumnya.