perkembangan biologis manusia purba di indonesia

20
PERKEMBANGAN BIOLOGIS MANUSIA PURBA DI INDONESIA Oleh : Ridhwan Ardi M X-1

Upload: ridhwan-ardi

Post on 21-May-2015

14.425 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Perkembangan biologis manusia purba di indonesia

PERKEMBANGAN BIOLOGIS MANUSIA PURBA DI INDONESIA

Oleh :Ridhwan Ardi M

X-1

Page 2: Perkembangan biologis manusia purba di indonesia

Perkembangan Biologis Manusia

Purba Di Indonesia

Mananusi Purba

Jenis Manusia Purba

Klasifikasi manusia

berdasarkan Lapisan Tanah

Page 3: Perkembangan biologis manusia purba di indonesia

MANUSIA PURBA

Manusia prasejarah atau yang juga biasa disebut dengan manusia purba adalah manusia yang hidup sebelum tulisan ditemukan. Cara hidup mereka masih sangat sederhana dan masih sangat bergantung pada alam. Meskipun tidak meninggalkan peninggalan sejarah dalam bentuk tulisan, namun eksistensi dan kebudayaan mereka berhasil diketahui lewat fosil dan artefak berupa alat-alat sehari-hari yang masih sangat sederhana.

Page 4: Perkembangan biologis manusia purba di indonesia

MANUSIA PURBA

Fosil-fosil manusia purba banyak ditemukan di Indonesia maupun di luar Indonesia. Di Indonesia sendiri terdapat beberapa situs tempat dimana fosil manusia purba banyak ditemukan, seperti di Mojokerto, Solo, Ngandong, Pacitan, atau yang paling terkenal yaitu Sangiran. Berikut adalah beberapa jenis manusia purba yang fosilnya pernah ditemukan di Indonesia.

Page 5: Perkembangan biologis manusia purba di indonesia

JENIS JENIS MANUSIA PURBA

Jenis Jenis Manusia Purba

Homo

Pithecanthropus

Meganthropus

paleojavanicus

Page 6: Perkembangan biologis manusia purba di indonesia

MEGANTHROPUS PALEOJAVANICUS

Meganthropus paleojavanicus berasal dari kata-kata; Megan= besar, Anthropus= manusia, Paleo= tua, Javanicus= dari Jawa. Jadi bisa disimpulkan bahwa Meganthropus paleojavanicus adalah manusia purba bertubuh besar tertua di Jawa. Fosil manusia purba ini ditemukan di daerah Sangiran, Jawa tengah antara tahun 1936-1941 oleh seorang peneliti Belanda bernama Von Koeningswald.

Page 7: Perkembangan biologis manusia purba di indonesia

MEGANTHROPUS PALEOJAVANICUS

Fosil tersebut tidak ditemukan dalam keadaan lengkap, melainkan hanya berupa beberapa bagian tengkorak, rahang bawah, serta gigi-gigi yang telah lepas. Fosil yang ditemukan di Sangiran ini diperkirakan telah berumur 1-2 Juta tahun.

Page 8: Perkembangan biologis manusia purba di indonesia

CIRI CIRI MEGANTHROPUS PALEOJAVANICUS

Mempunyai tonjolan tajam di belakang kepala. Bertulang pipi tebal dengan tonjolan kening yang

mencolok. Tidak mempunyai dagu, sehingga lebih menyerupai

kera. Mempunyai otot kunyah, gigi, dan rahang yang besar

dan kuat. Makanannya berupa tumbuh-tumbuhan.

Page 9: Perkembangan biologis manusia purba di indonesia

Pithecanthropus

Pithecanthropus Erectus

Pithecanthropus Robustus

Pithecanthropus Mojokertensis

Page 10: Perkembangan biologis manusia purba di indonesia

PITHECANTHROPUS

Fosil manusia purba jenis Pithecanthrophus adalah jenis fosil manusia purba yang paling banyak ditemukan di Indonesia. Pithecanthropus sendiri berarti manusia kera yang berjalan tegak. Paling tidak terdapat tiga jenis manusia Pithecanthropus yang ditemukan di Indonesia, yaitu Pithecanthrophus erectus, Pithecanthropus mojokertensis, dan Pithecanthropus soloensis.

Page 11: Perkembangan biologis manusia purba di indonesia

PITHECANTHROPUS

Fosil ini berasal dari Pleostosen bawah dan tengah. Mereka hidup dengan cara berburu makanan. Mereka sudah memakan segala, tetapi makanannya belum diolah

Page 12: Perkembangan biologis manusia purba di indonesia

CIRI CIRI PITHECANTHROPUS

Memiliki tinggi tubuh antara 165-180 cm. Badan tegap, namun tidak setegap Meganthrophus. Volume otak berkisar antara 750 – 1350 cc. Tonjolan kening tebal dan melintang sepanjang pelipis. Hidung lebar dan tidak berdagu. Mempunyai rahang yang kuat dan geraham yang

besar. Makanan berupa tumbuhan dan daging hewan buruan.

Page 13: Perkembangan biologis manusia purba di indonesia

PITHECANTHROPUS MOJOKERTENSIS

Fosil ini ditemukan oleh Von Koenigswald di desa Perning, Jawa Timur pada lapisan Pleistosen bawah. Temuan tersebut merupakan fosil anak-anak berumur sekitar 5 tahun. Makhluk ini diperkirakan hidup sekitar 2,5 -2,25 tahun yang lalu. Pithecanthropus Mojokertensis berbadan tegap, mukanya menonjol ke depan dengan kening yang tebal dan tulang pipi yang kuat.

Page 14: Perkembangan biologis manusia purba di indonesia

PITHECANTHROPUS ROBUSTUS

Fosil ini ditemukan oleh Weidenreich dan Von Koenigswald pada tahun 1939 di Trinil, lembah Bengawan Solo. Fosil ini berasal dari lapisan Pleistosen Bawah.

Tengkorak Robustus

Page 15: Perkembangan biologis manusia purba di indonesia

PITHECANTHROPUS ERECTUS

Fosil ini ditemukan oleh Eugene Dubois di desa Trinil, Ngawi, Jawa Timur, pada tahun 1890 berasal dari lapisan Pleistosen Tengah. Mereka hidup sekitar 1-1,5 juta tahun yang lalu. Volume otak Pithecanthropus mencapai 900 cc. Volume oyak manusia medern lebih dari 1000 cc, sedangkan volume otak kera hanya 600 cc. Bila dihubungka dengan teori evolusi Darwin, Pithecanthropus Erecttus dianggap sebagai Missing Link atau makhluk peralihan dari kera ke manusia.

Tulang tengkorak Pithecanthropus

erectus

Page 16: Perkembangan biologis manusia purba di indonesia

HOMO

Manusia purba dari genus Homo adalah jenis manusia purba yang berumur paling muda, fosil manusia purba jenis ini diperkirakan berasal dari 15.000-40.000 tahun SM. Dari volume otaknya yang sudah menyerupai manusia modern, dapat diketahui bahwa manusia purba ini sudah merupakan manusia (Homo) dan bukan lagi manusia kera (Pithecanthrupus). Di Indonesia sendiri ditemukan tiga jenis manusia purba dari genus Homo, antara lain Homo soloensis, Homo wajakensis, dan Homo floresiensis.

Page 17: Perkembangan biologis manusia purba di indonesia

HOMO SOLIENSIS

Fosil ini ditemukan di Ngandong, Blora di Sangiran dan Sambung Macan, Sragen oleh Ter Haar, Oppenoorth dan Von Koenigswald pada tahun 1931-1933 dari lapisan Pleistosen Atas. Homo Soloensis diperkirakan hidup sekitar 900.000-300.000 tahun yang lalu.

Tengkorak Homo Soliensis

Page 18: Perkembangan biologis manusia purba di indonesia

HOMO WAJAKENTIS

Di temukan oleh Van Riestchoten pada tahun 1889 pada di desa Wajak, Tulungagung. Fosil Homo Wajakensis mempunyai tinggi badan sekitar 130-210 cm, dengan berat badan antara 30-150 kg. Volume otak mencapai 1300 cc. Manusia purba jenis ini hidup sekitar 40.000-25.000 tahun yang lalu, pada lapisan Pleistosen Atas.

Page 19: Perkembangan biologis manusia purba di indonesia

HOMO SAPIENS

Jenis manusia purba yang memiliki bentuk tubuh yang sama dengan manusia sekarang. Mereka telah memiliki sifat seperti manusia sekarang. Kehidupan mereka sangat sederhana, dan hidupnya mengembara.

Page 20: Perkembangan biologis manusia purba di indonesia

KLASIFIKASI MANUSIA BERDASARKAN LAPISAN TANAH

No Lapisan Tanah Jenis Manusia

1 Halosen Homo Sapiens

2 Plestosen atas ( lapisan Atas ) Homo Wajakensis

3 Plestosen Tengah ( lapisan trinil )

Homo Solonensis

4 Plestosen Bawah ( lapisan jetis )

Pithecantropus RobustusPithecantropus MojokertensisMeganthropus Paleojavanicus