perka lkpp no 18 tahun 2012 e-tendering

16
LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH NOMOR 18TAHUN2012 TENTANG E-TENDERING DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH, Menimbang a. 'bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 134 ayat (2) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan BarangjJasa Pemerintah serta mengakomodir perkembangan implementasi E-Tendering pada pengadaan barangj jasa yang dilaksanakan oleh KementerianjLembagaj Satuan Kerja Perangkat Daerahy lnstirusi (KjLjDjI) dibutuhkan . pengaturan lebih Ianjut mengenai tata cara E-Tendering; b. bahwa dalam rangka mempercepat penyesuaian Standar Dokumen Pengadaan Barangj Jasa Secara Elektronik terhadap perkembangan pengadaan barangjjasa perlu mengintegrasikan Standar Dokumen , Pengadaan Barangj J asa Secara Elektronik dengan aplikasi Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE); c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, dipandang perlu menetapkan Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barangj J asa Pemerintah tentang E- Tendering;

Upload: iwan-kustiawan

Post on 28-Oct-2015

166 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

E tender

TRANSCRIPT

Page 1: Perka LKPP No 18 Tahun 2012 E-Tendering

LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASAPEMERINTAH

REPUBLIK INDONESIA

PERATURANKEPALA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA

PEMERINTAH

NOMOR 18 TAHUN2012

TENTANG

E-TENDERING

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASAPEMERINTAH,

Menimbang a. 'bahwa untuk melaksanakan ketentuanPasal 134 ayat (2) Peraturan PresidenRepublik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010tentang Pengadaan BarangjJasaPemerintah serta mengakomodirperkembangan implementasi E-Tenderingpada pengadaan barangj jasa yangdilaksanakan oleh KementerianjLembagajSatuan Kerja Perangkat Daerahy lnstirusi(KjLjDjI) dibutuhkan . pengaturan lebihIanjut mengenai tata cara E-Tendering;

b. bahwa dalam rangka mempercepatpenyesuaian Standar Dokumen PengadaanBarangj Jasa Secara Elektronik terhadapperkembangan pengadaan barangjjasaperlu mengintegrasikan Standar Dokumen

, Pengadaan Barangj J asa Secara Elektronikdengan aplikasi Sistem Pengadaan SecaraElektronik (SPSE);

c. bahwa berdasarkan pertimbangansebagaimana dimaksud pada huruf a danhuruf b, dipandang perlu menetapkanPeraturan Kepala Lembaga KebijakanPengadaan Barangj J asa Pemerintahtentang E-Tendering;

Page 2: Perka LKPP No 18 Tahun 2012 E-Tendering

Mengingat 1. Peraturan Presiden Nomor 106 Tahun 2007tentang Lembaga Kebijakan PengadaanBarang/ Jasa Pemerintah;

2. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010tentang Pengadaan Barangy.JasaPemerintah sebagaimana diubah terakhirdengan Peraturan Presiden Nomor 70Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua AtasPeraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010tentang Pengadaan Barang/.JasaPemerintah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2012 Nomor 155,Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 5334);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan PERATURAN KEPALA LEMBAGAKEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASAPEMERINTAH TENTANG E-TENDERING.

BAB IKETENTUANUMUM

Pasal 1

Di dalam peraturan kepala ini, yang dimaksud dengan:

1. E-Lelang adalah metode pemilihan penyediabarang/ pekerjaan konstruksi/ jasa lainnya secara elektronikuntuk .semua pekerjaan yang dapat diikuti oleh semuapenyedia barang/ pekerjaan konstruksijjasa lainnya yangmemenuhi syarat.

2. E-Seleksi adalah metode pemilihan penyedia jasa konsultansisecara elektronik untuk semua pekerjaan yang dapat diikutioleh semua penyedia jasa konsultansi yang memenuhi syarat.

3. Aplikasi SPSE adalah aplikasi perangkat lunak SistemPengadaan Secara Elektronik (SPSE) berbasis web yangterpasang di server Layanan Pengadaan Secara Elektronik(LPSE)yang dapat diakses melalui website LPSE.

Page 3: Perka LKPP No 18 Tahun 2012 E-Tendering

4. Pengguna SPSE adalah peroranganjbadan usaha yangrnemiliki hak akses kepada aplikasi SPSE, direpresentasikanoleh user id dan password yang diberikan oleh LPSE, an taralain Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Kelompok Kerja UnitLayanan Pengadaan (Pokja ULP), Penyedia barang/jasa,Auditor jPemeriksa.

5. Pengelola Agregasi Data Penyedia adalah personil di LembagaKebijakan Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah yang memilikitugas mengelola Agregasi Data Penyedia.

6. File adalah sekumpulan rekaman (records) yang salingberhubungan.

7. User id adalah nama atau pengenal unik sebagai identitas diridari pengguna yang digunakan untuk beroperasi di dalamaplikasi SPSE.

8. Password adalah kumpulan karakter atau string yangdigunakan oleh Pengguna untuk memverifikasi user id kepadaaplikasi SPSE.

9. Form. isian elektronik adalah tampilanj antarmuka pemakaiberbentuk grafis berisi komponen isian yang dapat diinputoleh pengguna aplikasi.

10. Apendo adalah Aplikasi Pengaman Dokumen, yangdikembangkan oleh Lembaga Sandi Negara.

11. Spamkodok adalah Sistem Pengamanan KomunikasiDokumen yang dikembangkan oleh Lembaga Sandi Negara.

Pasa12

Peraturan Kepala mi mengatur pengadaan barangjjasapemerintah dengan cara E-Tenderinq.

BAB IIPROSEDURE-TENDERING

Pasal3

(1) E-Tendering dilaksanakan melalui aplikasi Sistem PengadaanSecara Elektronik (SPSE)yang dikembangkan oleh LKPP.

(2)Pedoman pelaksanaan E-Tendering terdiri dari:a. Syarat dan ketentuan penggunaan aplikasi SPSE;b. Panduan penggunaan aplikasi SPSE (user guide); danc. Tata cara E-Tendering.

Page 4: Perka LKPP No 18 Tahun 2012 E-Tendering

Pasa14

Syarat dan ketentuan penggunaan aplikasi SPSE serta panduanpenggunaan aplikasi SPSE (user guide) diatur lebih lanjut denganKeputusan Deputi Bidang Monitoring Evaluasi dan PengembanganSistem lnformasi.

Pasa15

Tata Cara E-Tendering diatur dalam lampiran Peraturan Kepala inidan merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan.

'1

Pasa16

Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik melekat padaaplikasi SPSE.

BABIIIKETENTUANPERALIHAN

Pasa17

(1)Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangjJasaPemerintah Nomor 1 Tahun 2011 tentang Tata Cara E-Tendering dan Peraturan Kepala Lembaga KebijakanPengadaan Barangj Jasa Pemerintah Nomor 5 Tahun 2011

. tentang Standar Dokumen Pengadaan BarangjJasa SecaraElektronik dicabut dan dinyatakan tidak berlaku sejakditetapkannya Peraturan Kepala irii.

(2)Pengadaan barangjjasa yang sedang dilaksanakan,dilanjutkan dengan tetap berpedoman pada ketentuan yangberlaku sebelum ditetapkannya Peraturan Kepala ini.

BABIVKETENTUANPENUTUP

Pasa18

Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Sarap&/JasaPernerintah ini rnulai berlaku pada tanggal diundangkan,

Page 5: Perka LKPP No 18 Tahun 2012 E-Tendering

Agar setiap orang menget.ahuinya, memerint.ahkan pengundanganPeraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barangy.JasaPemerintah ini dengan penempatannya dalam Berita NegaraRepublik Indonesia.

Diundangkan di JakartaPada tanggal

MENTERI HUKUMDANHAKASASI MANUSIA,

AMIR SYAMSUDIN

..l-

&-

Page 6: Perka LKPP No 18 Tahun 2012 E-Tendering

LAMPlRAN

PERATURANKEPALALEMBAGA

KEBIJAKANPENGADAAN

BARANG/ JASA PEMERINTAH

NOMOR 18 TAHUN2012

TENTANGE-TENDERING

TATA CARA E-TENDERING

1. METODE E-TENDERING

Metode E-Tendering terdiri dari:1. E-Lelang untuk pemilihan penyedia barangj'pekerjaan

konstruksi/ jasa lainnya.2. E-Seleksi untuk pemilihan penyedia jasa konsultansi.

II. AKTIVITASPEMILIHANMETODE E-TENI)ERING

1. Persiapan Pemilihana. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)

1) PPK yang belum memiliki kode akses (user II) danpassword) aplikasi SPSE harus melakukanpendaftaran sebagai pengguna SPSE.

2) PPK menyerahkan rencana pelaksanaan pengadaanbarangfjasa yang berisikan paket, spesifikasi teknis,Harga Perkiraan Sendiri (HPS), dan rancangan umurnkontrak kepada Kelompok Kerja Unit LayananPengadaan (Pokja ULP).

3) Surat beserta lampirannya sebagaimana dimaksudpada angka 2) di atas dapat berbentuk dokumenelektronik.

b. Pokja ULP1) Pokja ULP yang belum memiliki kode akses (user id

dan password) aplikasi SPSE harus melakukanpendaftaran sebagai pengguna SPSE.

Page 7: Perka LKPP No 18 Tahun 2012 E-Tendering

2) Pokja ULP menenma dan menyimpansurat./ dokumen rencana pelaksanaan pengadaanyang disampaikan oleh PPK serta melaksanakanpemilihan.

3) Pokja ULPmenyusun dokumen pengadaan.

c. Penyedia Barang/ JasaPenyedia barang/jasa yang belum memiliki kode aksesaplikasi SPSE wajib melakukan pendaftaran padaaplikasi SPSE dan melaksanakan verifikasi padaLayanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) untukmendapatkan kode akses aplikasi SPSE.

d. LPSE1) LPSE menerbitkan kode akses Pengguna SPSE dan

menyimpan dokumen pendukung proses registrasidan verifikasi pengguna SPSE.

2) LPSE dapat mendelegasikan tugas sebagaimanadimaksud pada angka 1) kepada pengguna SPSE diK/L/D /1 sesuai dengan syarat dan ketentuanpenggunaan aplikasi SPSE.

2. Pelaksanaan Pemilihana. Pembuatan paket dan pendaftaran

1) Paket pemilihan yang dilakukan dalam aplikasi SPSEmerupakan paket pemilihan baru atau paketpemilihan ulang pengadaan secara elektronik.

2) Pokja ULP membuat paket dalam aplikasi SPSElengkap dengan informasi paket dan sistempengadaan berdasarkan informasi yang diberikanPengguna Anggaran (PA)/Kuasa Pengguna Anggaran(KPA)/PPKmaupun keputusan internal Pokja ULP.

3) Pokja ULP memasukkan nomor suraty dokumenrencana pelaksanaan pengadaan barang/jasa yangditerbitkan oleh PPK dan menjadi dasar pembuatanpaket sebagaimana dimaksud pada angka 2).

4) Pokja ULPmeyusunan jadwal pelaksanaan pemilihanberdasarkan hari kalender dengari alokasi waktumengacu .pada ketetapan waktu yang diatur padaPeraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentangPangadaan Barang/.Jasa Pemerintah danperubahannya.

Page 8: Perka LKPP No 18 Tahun 2012 E-Tendering

5) Pokja ULPmenyusun jadwal sebagaimana dimaksudpada angka 4) dengan memperhatikan jam kerja danhari kerja untuk tahapan:a) pemberian penjelasan;b)batas akhir pemasukan penawaran;c) pembukaan penawaran;d) pembuktian kualifikasi; dane) batas akhir sanggab./sanggah banding.

6) Dalam alokasi waktu yang ditetapkan sebagaimanadimaksud pada angka 4) Pokja ULP harusmenyediakan paling kurang 2 (dua) hari kerja untuktahapan:a) pemasukan dokumen penawaran untuk paket

yang mensyaratkan jaminan penawaran; danb) sanggah banding.

7) Pokja ULP dalam mengalokasikan waktusebagaimana yang dimaksud pada angka 6) huruf a)harus memperhitungkan waktu yang diperlukanuntuk mempersiapkan Dokumen Penawaran sesuaidengan jenis, kompleksitas, dan lokasi pekerjaan.

8) Penyusunan dokumen pengadaan secara elektronikdilakukan dengan cara:a) Dokumen pengadaan dibuat oleh Pokja ULP

mengikuti standar dokumen pengadaan secaraelektronik yang melekat pada aplikasi SPSE dandiunggah (upload) pada aplikasi SPSE; atau

b) Dokumen pengadaan dibuat oleh Pokja ULPmenggunakan form isran elektronik dokumenpengadaan yang melekat pada aplikasi SPSE.

9) Penyusunan dokumen pengadaan sebagaimanadimaksud pada angka 8) disesuaikan dengan syaratdan ketentuan penggunaan aplikasi SPSE darr/ ataupanduan penggunaan aplikasi SPSE (user guide).

b. Pemberian Penjelasan1) Proses pemberian penjelasan dilakukan secara online

tanpa tatap muka me1aluiaplikasi SPSE.2) Pokja ULP dapat memberikan informasi yang

dianggap penting terkait dengan dokumenpengadaan.

3) Pokja ULPmenjawab setiap pertanyaan yang masuk,kecuali untuk substansi pertanyaan yang telahdijawab.

Page 9: Perka LKPP No 18 Tahun 2012 E-Tendering

4) Pokja ULP pada saat berlangsungnya pemberianpenjelasan dapat menambah waktu batas akhirtahapan tersebut sesuai dengan kebutuhan.

5) Dalam hal waktu tahap penjelasan telah berakhir,Penyedia barangj jasa tidak dapat mengajukanpertanyaan namun Pokja ULP masih mempunyaitambahan waktu 3 (tiga) jam untuk menjawabpertanyaan yang masuk pada akhir jadwal.

6) Pokja ULP dilarang menjawab pertanyaan dengancara mengumpulkan pertanyaan terlebih dahulu danmenjawab pertanyaan tersebut sekaligus pada waktutambahan sebagaimana yang dimaksud pada angka5).

7) Kumpulan tanya jawab pada saat pemberianpenjelasan merupakan Berita Acara PemberianPenjelasan.

8) Jika dianggap perlu dan tidak dirnungkinkanmemberikan informasi lapangan ke dalam dokurnenpemilihan dan Berita Acara Pemberian Penjelasan,Pokja ULP dapat melaksanakan proses pemberianpenjelasan lanjutan dengan penmjauanlapanganjlokasi pekerjaan.

9) Pelaksanaan pemberian penjelasan lanjutandilakukan oleh seseorang selain Pokja ULP, an taralain oleh tenaga ahli pemberi penjelasan teknis yangtelah ditetapkan oleh PPK dan ditugaskan oleh PokjaULP.

10)Hasil pemberian penjelasan lanjutan dituangkan kedalam Berita Acara Pemberian Penjelasan Lanjutandan diunggah (upload) pada aplikasi SPSE oleh PokjaULP.

11)Adendum dokumen pengadaan dapat dilakukansecara berulang dengan mengunggah (upload)adendum dokumen pengadaan melalui aplikasi SPSEpaling kurang 2 (dua) hari sebelum batas akhirpemasukan dokumen penawaran.

12)Apabila adendum dokumen pengadaanmengakibatkan kebutuhan penambahan waktupenyiapan dokumen penawaran maka Pokja ULPmemperpanjang batas akhir pemasukan penawaran.

Page 10: Perka LKPP No 18 Tahun 2012 E-Tendering

c. Pemasukan Data Kualifikasi1) Data kualifikasi disampaikan melalui form. isian

elektronik kualifikasi yang tersedia pada aplikasiSPSE.

2) Jika form. isian elektronik kualifikasi yang tersediapada aplikasi SPSE be1um mengakomodir datakualifikasi yang disyaratkan Pokja ULP, maka datakualifikasi tersebut diunggah (upload) pada fasilitaspengunggahan lain yang tersedia pada aplikasi SPSE.

3) Pada prakualifikasi, Pokja ULP wajib memintapenyedia barangj jasa untuk melengkapi· datakualifikasi dengan memanfaatkan fasilitaskomunikasi yang tersedia pada aplikasi SPSEdanj atau fasilitas komunikasi lainnya.

4) Dengan mengirimkan data kualifikasi secaraelektronik penyedia barangjjasa menyetujuipernyataan sebagai berikut:a) yang bersangkutan dan manajemennya tidak

dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit, dankegiatan usahanya tidak sedang dihentikan;

b)yang bersangkutan berikut pengurus badan usahatidak masuk dalam daftar hitam;

c}peroranganjyang bertindak untuk dan atas namabadan usaha tidak sedang dalam menjalani sanksipidana;

d) data kualifikasi yang diisikan benar, dan jikadikemudian hari ditemukan bahwa dataj dokumenyang disampaikan tidak benar dan ada pemalsuan,maka direktur utamajpimpinan perusahaan, ataukepala cabang, atau pejabat yang menurutperjanjian kerja sama berhak mewakili badanusaha yang bekerja sama dan badan usaha yangdiwakili bersedia dikenakan sanksi administratif,sanksi pencantuman dalam daftar hitam, gugatansecara perdata, danjatau pelaporan secara pidanakepada pihak berwenang sesuai dengan ketentuanperaturan perundang undangan.

e) pimpinan dan pengurus badan usaha bukansebagai pegawai KjLjDjI atau pimpinan danpengurus badan u saha sebagai pegawai KjLjD jIyang sedang mengambil cuti diluar tanggunganKjLjDjI.

Page 11: Perka LKPP No 18 Tahun 2012 E-Tendering

f) pernyataan lain yang menjadi syarat kualifikasiyang tercantum dalam dokumen pengadaan.

5) Untuk penyedia barang/jasa yang berbentukkonsorsium/kemitraan/bentuk kerjasama lain,pemasukan kualifikasi dilakukan oleh badan usahayang ditunjuk mewakilikonsorsium/kemitraan/bentuk kerjasama lain.

d. Pemasukan/Penyampaian Dokumen Penawaran1) Dokumen penawaran disampaikan dalam bentukfile,

yang diunggah (upload) melalui aplikasi SPSE.2) Dalam hal penyampman dokumen penawaran

ditetapkan secara:a) satu file maka dokumen penawaran administrasi,

teknis dan harga disampaikan dalam satu filepenawaran terenkripsi.

b) dua file maka dokumen penawaran administrasidan teknis disampaikan dalam satu file penawaranterenkripsi, serta penawaran harga disampaikandalam satu file penawaran terenkripsi lainnya yangdisampaikan bersamaan.

c) dua tahap, rnaka dokumen penawaranadministrasi dan teknis disampaikan dalam satufile penawaran terenkripsi, serta penawaran hargadisampaikan dalam satu file penawaran terenkripsilainnya sesuai waktu yang ditentukan.

3) Enkripsi file penawaran menggunakan Apendo/Spamkodok.

4) Surat penawaran dan/ atau surat lain sebagai bagiandari dokumen penawaran yang diunggah (upload) kedalam aplikasi SPSE dianggap sah sebagai dokumenelektronik dan telah ditandatangarii secara elektronik

. oleh pemimpirr/ direktur perusahaan atau kepalacabang perusahaan yang diangkat oleh kantor pusatyang dibuktikan dengan dokumen otentik ataupejabat yang menurut perjanjian kerjasama adalahyang berhak mewakili perusahaan yang bekerjasama.

5) Penyedia barangjjasa tidak perlu mengunggah(upload) hasil pemindaian dokumen asli yangbertanda tangan basah dan berstampel, kecualisurat lain yang memerlukan tanda tangan basah daripihak lain.

Page 12: Perka LKPP No 18 Tahun 2012 E-Tendering

6) Penyedia barang/jasa dapat mengunggah (upload)ulang file penawaran untuk mengganti atau menimpafile penawaran sebelumnya, sampai dengan batasakhir pemasukan penawaran.

7) Pengguna SPSE wajib mengetahui dan melaksanakanketentuan penggunaan Apendo/ Spamkodok yangmelekat pada Apendo/ Spamkodok.

8) Untuk menjamin pelaksanaan pengadaan sesuaidengan prinsip-prinsip pengadaan, Pokja ULP dapatmelakukan perubahan jadwal pemasukan dokumenpenawaran dan memberikan penjelasan alasanperubahan.

9) Untuk penyedia barang/jasa yang berbentukkonsorsium/kemitraan/bentuk kerjasama lain,pemasukan penawaran dilakukan oleh badan usahayang ditunjuk mewakilikonsorsium/kemitraan/bentuk kerjasama lain.

e. Pembukaan Dokumen Penawaran dan Evaluasi1) Pada tahap pembukaan penawaran, Pokja ULP

mengunduh (download) dan melakukan dekripsi filepenawaran dengan menggunakanApendo/ Spamkodok.

2) Harga penawaran dan hasil koreksi aritmatikdimasukkan pada fasilitas yang tersedia padaaplikasi SPSE.

3) Terhadap file penawaran terenkripsi yang tidak dapatdibuka (dekripsi), Pokja ULPwajib menyampaikan filepenawaran tersebut kepada LPSE dan bila dianggapperlu LPSE dapat menyampaikan file penawarantersebut kepada LKPP.

4) Terhadap file penawaran terenkripsi yang tidak dapatdibuka yang disampaikan kepada LPSE atau LKPP,maka LPSE atau LKPPakan memberikan keterangankondisi file penawaran kepada Pokja ULP.

5) Berdasarkan keterangan dari LPSE/LKPPapabila filepenawaran tidak dapat dibuka maka Pokja ULPdapatmenetapkan bahwa file penawaran tersebut tidakmemenuhi syarat sebagai penawaran dan penyediabarang/jasa yang mengirimkan file penawarantersebut dianggap tidak memasukan penawaran.

Page 13: Perka LKPP No 18 Tahun 2012 E-Tendering

6) File yang dianggap sebagai penawaran adalahdokumen periawaran yang berhasil dibuka dan dapatdievaluasi yang sekurang-kurangnya memuat:a) satu file: harga penawaran, daftar kuantitas dan

harga untuk kontrak harga satuan Zgabungan,jangka waktu penawaran, dan dekripsi/ spesifikasibarang/jasa yang ditawarkan.

b) dua file atau dua tahap: daftar kuantitas dan hargauntuk kontrak harga satuan Zgabungan, jangkawaktu penawaran, dan dekripsr/ spesifikasibarang/jasa yang ditawarkan.

7) Dengan adanya proses penyampaian file penawaranyang tidak dapat dibuka (dekripsi) sebagaimanadimaksud dalam angka 3), Pokja ULP dapatmelakukan penyesuaian jadwal evaluasi dan tahapanselanjutnya.

8) Pokja ULP wajib melakukan klarifikasi kepadapenerbit surat jamman penawaran tentangkeabsahan dan substansi jaminan penawaran.

9) Ketidakabsahan atau penolakan klaim jaminanpenawaran terhadap surat jaminan penawaran yangditunjukkan oleh Pokja ULP dapat berakibat padagugurnya syarat administrasi.

10)Pembuktian kualifikasi dilakukan diluar aplikasiSPSE (offline).

11)Dalam tahapan pembuktian kualifikasi, Pokja ULPtidak perlu meminta seluruh dokumen kualifikasiapabila penyedia barang/jasa sudah pernahmelaksanakan pekerjaan yang sejenis, samakompleksitasnya pada instansi yang bersangkutan.

12)Pokja ULP memasukkan hasil evaluasi periawarandan hasil evaluasi kualifikasi pada aplikasi SPSE.

f. Sanggahan1) Peserta pemilihan yang dapat menyanggah adalah

peserta yang telah memasukan penawaran.2) Peserta pemilihan hanya dapat mengirimkan 1 (satu)

kali sanggahan kepada Pokja ULP melalui aplikasiSPSE.

3) Pokja ULP menjawab sanggahan melalui aplikasiSPSE.

4) Dalam hal terjadi keadaan kahar atau gangguanteknis yang menyebabkan peserta pemilihan tidak

Page 14: Perka LKPP No 18 Tahun 2012 E-Tendering

dapat mengirimkan jawaban sanggah secaramelalui aplikasi SPSE maka sanggahandilakukan diluar aplikasi SPSE (offline).

5) Dalam hal terdapat sanggah banding, pesertapemilihan memberitahukan sanggahan bandingtersebut kepada Pokja ULP melalui fasilitas yangtelah tersedia dalam aplikasi SPSE.

6) Kealpaan atau kelalaian pemberitahuan sanggahanbanding di atas oleh peserta pemilihan sebagaimanadimaksud dalam angka 5) tidak menggugurkanproses sanggahan banding.

onlinedapat

dapat mengirimkan sanggahan secara online melaluiaplikasi SPSE dan /utau panitia pengadaan tidak

g. Surat Penunjukkan Penyedia Barang/ JasaPPK menerbitkan Surat Penunjukan PenyediaBarangy.Jasa (SPPBJ) di luar aplikasi SPSE (offline),menginputkan informasi dan mengunggah (upload) hasilpemindaian SPPBJ pada aplikasi SPSE.

/

h. Penandatanganan Kontrak·1) Pemenang pemilihan melakukan penandatanganan

kontrak dengan PPKyang dilakukan di luar SPSE.2) PPK memasukkan informasi dan mengunggah

(upload) hasil pemindaian (scan) dokumen kontrakpada aplikasi SPSE.

III. LAIN-LAIN1. Pengumuman Pemilihan Penyedia Barang/ Jasa dan

Pengumuman Pemenang.Aplikasi SPSE secara otomatis akan menampilkaninformasi pengumuman pemilihan penyedia barang/jasadan pengumuman pemenang paket pekerjaan denganformat dan isi yang tersedia pada aplikasi SPSE.

2. Evaluasi ulang atau penyampaian ulang dokumenpenawaran atau pemilihan ulang.Dalam hal Pokja ULP memutuskan untuk evaluasi ulang,penyampaian ulang dokumen penawaran atau pemilihanulapg, maka Pokja ULP harus memasukkan alasanpenyebab pemilihan harus dievaluasi diulang ataupenyarnpaian ulang dokumen penawaran atau pemilihanulang.

Page 15: Perka LKPP No 18 Tahun 2012 E-Tendering

/

3. Surat Jaminan Penawarana. Jaminan penawaran pada E-Tendering dengan metode

E-Lelang tidak diperlukan untuk pengadaan barang/jasayang memiliki nilai paling tinggi Rp. 2.500.000.000,00(dua miliar lima ratus juta rupiah) atau tidakmenimbulkan risiko apabila pemenang mengundurkandiri menyebabkan pekerjaan tidak dapat diselesaikantepat pada waktunya.

b. Jaminan penawaran sebagaimana dimaksud pada hurufa disampaikan dalam bentuk softcopu hasil pemindaian(scan) yang dimasukan dalam dokumen penawaran.

c. Jaminan penawaran asli untuk E-Lelang denganpascakualifikasi, disampaikan kepada Pokja ULP padasaat pembuktian kualifikasi.

d. Jaminan penawaran asli untuk E-Lelang denganprakualifikasi, disampaikan kepada Pokja ULP sebelumpenetapan pemenang.

e. Jika calon pemenang tidak mernberikan jaminanpenawaran asli sebagaimana dimaksud pada huruf c dand atau jaminan penawaran tidak dapat dicairkan makaakun SPSE penyedia barang /jasa tersebut dinonaktifkan dan dapat dimasukkan dalam daftar hitam.

4. Perubahan JadwalPokja ULP dapat melakukan perubahan jadwal tahappemilihan dan wajib mengisi alas an perubahan yang dapatdipertanggungjawabkan.

5. Pengenaan Sanksia. Apabila Penyedia barang /jasa melakukan pelanggaran

terhadap persyaratan dan ketentuan pe!lggunaanaplikasi SPSE, pelanggaran terhadap peraturanperundang-undangan berlaku, atau masuk ke dalamdaftar hitam maka LPSE atau Pengelola Agregasi DataPenyedia dapat menonaktifkan kode akses PenggunaSPSE.

b. Dalam hal Penyedia barang/jasa telah ditetapkan kedalam daftar hitam, maka LPSE atau Pengelola Agregasi.Data Penyedia dapat memasukkan Penyedia barang/ jasake dalam menu daftar hitam di dalam aplikasi.

Page 16: Perka LKPP No 18 Tahun 2012 E-Tendering

6. Audita. Persiapan

1) Auditor menyerahkan surat tugas kepada LPSEuntuk mendapatkan hak akses untuk masuk kedalam aplikasi SPSE.

2) LPSE menerima, menyimpan, dan menerbitkan kodeakses terhadap personil yang tercantum dalam surattugas instansi yang memiliki tugas pokok dan fungsiaudit.

b. Pelaksanaan1) Proses. audit pengadaan secara elektronik

dilaksanakan melalui fasilitas yang disediakan dalamaplikasi SPSE.

2) Auditor hanya dapat mengakses informasi atau data,mengunduh (download) dan membuka file, baik yangdisampaikan oleh Pokja ULP maupun pesertapemilihan paket pekerjaan yang menjadi objek auditsebagaimana tercantum dalam surat tugas.

3) Auditor dapat menemui Pokja ULP untukmemperoleh informasi dan dalam rangka prosesaudit paket pemilihan tertentu.

IV. PENUTUPDalam hal terjadi keadaan kahar atau gangguan teknis(contoh: gangguan daya listrik, gangguan jaringan, gangguanaplikasi) terkait pelaksanaan E-Tendering yangmengakibatkan proses pemilihan tidak dapat dilaksanakandengan sempurna, maka Pokja ULPdapat:1. membatalkan/menggagalkan prosespemilihan2. melakukan penyesuaian jadwal sesuai dengan jumlah hari

terjadinya gangguan teknis tersebut3. membuat dan melaksanakan solusi alternatif terhadap hal

lain yang tidak bisa diakomodir atau terfasilitasi dalamaplikasi SPSE serta wajib menuangkan hal tersebut dalamBerita Acara Hasil Pelelangan (BAHP)/Berita Acara HasilSeleksi (BAHS)/Berita acara lainnya pada fasilitasunggahan (upload) yang tersedia pada aplikasi SPSE.

,,-;,,:;:-:::::;;,::::::~,~

/~;':~~~A LEMBAGAKEBIJAKAN~~(;//~' ~-'1 P '~'~PAAN BARANG/JASA

~r~1 ~~?it ,/ E~NTAH<; ~.",~ V '.?i I''''! '<,;1 '-" - -'!;o~} ~ -e.~;, ~'~~~~

* ./ .'\~~ _"" s,'i'",

~~~~S'--