periodontitis.docx
TRANSCRIPT
-
8/10/2019 Periodontitis.docx
1/5
Periodontitis
1. Definisi
Periodontitis adalah peradangan atau infeksi pada jaringan penyangga gigi (jaringan
periodontium), yang termasuk jaringan penyangga gigi adalah gingiva, tulang yang membentuk
kantong tempat gigi, ligament periodontal dan sementum.
Gambar 1. periodontitis
Suatu keadaan dapat disebut periodontitis bila perlekatan jaringan periodontal dengan gigi
mengalami kerusakan. Selain itu tulang alveolar juga mengalami kerusakan. Periodontitis dapat
berkembang dari gingivitis yang tidak dirawat. Infeksi akan meluas dari gusi kearah tulang
dibawah gigi sehingga menyebabkan kerusakan yang lebih luas pada jaringan periodontal.
Bila ini terjadi maka gusi akan mengalami penurunan sehingga akar permukaan akan
terlihat dan sensitivitas gigi terhadap panas dan dingin meningkat. Gigi juga dapat mengalami
kegoyangan karena adanya kerusakan tulang. Secara umum periodontitis terbagi atas dua jenis,
yaitu :
1. Periodontitis marginal2. Periodontitis apikal
Periodontitis marginal didefinisikan sebagai periodontik kronik inflamatorik destruktif
yang bermula sebagai gingivitis marginal sederhana dan dapat berpindah disepanjang gigi
menuju apeks, menghasilkan kantong periodontal, biasanya disertai dengan pembentukan
nanah serta dekstruktif jaringan periodontal dan alveolar menyebabkan goyangnya gigi.
-
8/10/2019 Periodontitis.docx
2/5
Gambar 2. Periodontitis marginal
2. Klasifikasi
Periodontitis marginalis dibagi menjadi 6 tipe, yaitu :
1. Periodontitis berkembang lambat (periodontitis marginalis kronis)
2. Periodontitis juvenil
3. Periodontitis prapubertas
4. Periodontitis berkembang cepat
5. Periodontitis ulseratif nekrosis
6. Periodontitis refraktori
Periodontitis Marginalis Kronik
Merupakan tipe periodontitis yang paling sering ditemukan. Timbul akibat penjalaran
proses inflamasi dari gingival ke jaringan periodontal gingival pendukung. Memerlukan waktu
bertahun-tahun untuk berkembang.
3. Patofisiologi
-
8/10/2019 Periodontitis.docx
3/5
4. Gejala klinis
Gejala klinis pada Periodontitis Marginalis Kronis adalah :
akar gigi yang tersingkap, yangbiasanya sensitive terhadap panas dan dingin meskipun karies
tidak ada.
Kadang-kadang terasa adanya sisi dengan nyeri sakit yang samar-samar dan terlokalisir, yang
sewaktu-waktu terasa memancar jauh kedalam tulang alveolar. Keluhan akan bertambah
apabila terjadi pula impaksi makanan.
Nyeri pada gingiva
Nyeri sakit akut akibat pembentukan saku periodontal
Simptom pulpa akibat karies akar.
5. Diagnosa
Diagnosa ditegakkan berdasarkan anamnesa, gejala klinis dan pemeriksaan penunjang.
Dari anamnesa didapatkan gejala berupa gusi mudah berdarah, gigi goyang. Dari pemeriksaan
penunjang, untuk memastikan bakteri penyebab dapat dilakukan kultur, dan untuk pemeriksaan
radiologis, gambaran radiologis pada gigi yang mengalami kelainan periodontium biasanya
memperlihatkan kelainan tulang yang menyeluruh baik vertikal maupun horizontal sepanjang
-
8/10/2019 Periodontitis.docx
4/5
permukaan dengan ketinggian yang berbeda-beda atau tanpa gambaran destruksi processuss
alveolaris berbentuk huruf V ( cup like resorption).
6. Penatalaksanaan Periodontitis
Pada kasus-kasus periodontitis yang belum begitu parah, biasanya perawatan yang
diberikan adalah root planing dan kuretase, yaitu pengangkatan plak dan jaringan
yang rusak dan mengalami peradangan di dalam poket dengan menggunakan
kuret. Tujuan utamanya adalah menghilangkan semua bakteri dan kotoran yang
dapat menyebabkan peradangan. Setelah tindakan ini, diharapkan gusi akan
mengalami penyembuhan dan perlekatannya dengan gigi dapat kembali den gan b a i k .
P a d a k a s u s - k a s u s y a n g l e b ih p a r a h , t e n tu n y a p e r a w a ta n y a n g d ib e r i k a n
a k a n j a u h l e b ih k o m p le k s . B i l a d e n g a n k u r e t a s e t i d a k b e r h a s i l d a n
kedalaman poket tidak berkurang, maka perlu dilakukan tindakan operasi kecil
yang disebut gingivectomy. Tindakan operasi ini dapat dilakukan di bawah bius
lokal. Pada beberapa kasus tertentu yang sudah tidak bisa diatasi dengan perawatan di atas,
dapat dilakukan operasi dengan teknik flap, yaitu prosedur yang meliputi
pembukaan jar ingan gusi , kemudian menghilangkan ko tor an dan jaringan yang
meradang di bawahnya. Antibiotik biasanya diberikan untuk menghentikan infeksi pada gusi
dan jaringan di bawahnya. Perbaikan kebersihan mulut oleh pasien sendiri juga sangat penting.
7. Pencegahan Periodontitis
Terdapat beberapa langkah pencegahan terhadap penyakit periodontal sebagai berikut :
Sikat gigi dua kali sehari, pada pagi hari setelah sarapan dan malam hari sebelum tidur.
Lakukan flossing sekali dalam sehari untuk mengangkat plak dan sisa makanan yang
tersangkut di antara celah gigi-geligi.
Pemakaian obat kumur anti bakteri untuk mengurangi pertumbuhan bakteri dalam mulut,
Berhenti merokok
Lakukan kunjungan secara teratur ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali untuk kontrol rutin dan
pembersih.
8. DIFFERENTIAL DIAGNOSIS
Periodontitis merupakan komplikasi dari karies profunda non vitalis atau gangrene pulpa,
dimana pada pemeriksaan klinis ditemukan gigi non vital, sondase (-), dan perkusi (+).
Gangren pulpa Periodontitis
Pemeriksaan sonde (-)
Pemeriksaan sonde (-)
-
8/10/2019 Periodontitis.docx
5/5
Pemeriksaan perkusi (-)
Pemeriksaan perkusi (+)
Reaksi panas/dingin (-)
Pemeriksaan panas/dingin (-)
Untuk menentukan apakah pulpa masih dapat diselamatkan, bisa dilakukan beberapa
pengujian :
1. Diberi Rangsang Dingin
Rangsang dihentikan, nyeri hilang artinya pulpa sehat. Pulpa dipertahankan dengan
mencabut bagian gigi yang membusuk dan menambalnya. Jika nyeri tetap, meskipun
rangsang nyeri sudah dihilangkan atau jika nyeri timbul secara spontan, maka pulpa tidak
dapaty dipertahankan
2. Penguji Pulpa ElektrikAlat ini digunakan untuk menunjukkan apakah pulpa masih hidup, bukan untuk
menentukan apakah pulpa masih sehat, jika penderita merasakan aliran listrik pada giginya,
berarti pulpa masih hidup
3. Mengetuk Gigi Dengan Sebuah Alat
Jika dengan pengetukan gigi timbul nyeri, berarti peradangan telah menyebar ke
jaringan tulang dan sekitarnya
4. Rontgen Gigi
Dilakukan untuk mengetahui adanya pembusukan gigi dan menunjukkan apakah
penyebaran peradangan telah menyebabkan pengeroposan tulang disekitar akar gigi.
9. Theraphy :
Tindakan yang dilakukan pada gangrene pulpa yaitu ekstraksi pada gigi yang sakit,
karena pada kondisi ini gigi akan menjadi non-vital (gigi mati) sehingga akan menjadi sumber
infeksi (fokal infeksi).