perintah memahami al quran

8
1. Perintah Membaca QS Al Ankabut 45 : ِ مِ ق وِ اب تِ كْ ل نِ م كْ ت لِ يِ ح و ا م لْ ت اء # شْ ح & فْ ل ِ ن ع ي هْ & ن , ت اة ل ّ ص ل ّ نِ اة ل ّ ص ل ا م م لْ ع ي ّ و ر بْ ك ِ ّ رْ كِ & ذ ل وِ ر ك& ت مْ ل و- ون ع & نْ ص ت٤٥ - Bacalah Kitab (al-Quran) yang telah diwahyukan kepadamu (Muhammad) dan laksanakanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar. Dan (ketahuilah) mengingat Allah (shalat) itu lebih besar (keutamaannya dari ibadah yang lain). Allah Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Upload: agus-joko-sungkono

Post on 17-Nov-2015

227 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Perintah Allah swt memahami Al Quran

TRANSCRIPT

1. Perintah Membaca

QS Al Ankabut 45 : --Bacalah Kitab (al-Quran) yang telah diwahyukan kepadamu (Muhammad) dan laksanakanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar. Dan (ketahuilah) mengingat Allah (shalat) itu lebih besar (keutamaannya dari ibadah yang lain). Allah Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Bacakanlah al-Kitab yang telah diwahyukan kepadamu dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan keji dan mungkar. Dan sesungguhnya Perhatian Allah lebih besar. Dan Allah Mengetahui segala apa yang kalian perbuat.

Utlu m hiya ilaika minal kitbi (bacakanlah al-Kitab yang telah diwahyukan kepadamu), yakni bacakanlah kepada mereka, hai Muhammad, al-Quran yang telah diturunkan Jibril kepadamu.

Wa aqimish shalh (dan dirikanlah shalat), yakni sempurnakanlah shalat lima waktu.

Innash shalta tanh anil fahsy-i (sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan keji), yakni berbagai kemaksiatan.

Wal mungkar (dan mungkar), yakni perbuatan-perbuatan yang dipandang tidak baik oleh syariat dan sunnah. Selama seseorang senantiasa mendirikan shalat, maka shalat itu akan mencegah dia dari perbuatan keji dan mungkar.

Wa la dzikrullhil akbar (dan sesungguhnya Perhatian Allah itu lebih besar), yakni Perhatian Allah Taala yang berupa ampunan dan pahala untuk kalian, lebih besar daripada ingatnya kalian terhadap Dia ketika kalian shalat.

Wallhu yalamu m tashnan (dan Allah Mengetahui apa pun yang kalian perbuat), yakni kebaikan dan keburukan yang kalian perbuat.

2. Perintah mempelajari

QS Ali Imron 79 :

--

Tidak mungkin bagi seseorang yang telah Diberi kitab oleh Allah, serta hikmah dan kenabian, kemudian dia berkata kepada manusia, Jadilah kamu penyembahku, bukan penyembah Allah, tetapi (dia berkata), Jadilah kamu pengabdi-pengabdi Allah, karena kamu mengajarkan kitab dan karena kamu mempelajari-nya!

Tidak sepatutnya bagi seseorang yang Allah Berikan kepadanya al-Kitab, hikmah, dan kenabian, lalu dia berkata kepada orang-orang, Hendaklah kalian menjadi penyembah-penyembahku, bukan penyembah Allah. Namun, Hendaklah kalian menjadi orang-orang rabbn, karena kalian senantiasa mengajarkan al-Kitab dan karena kalian senantiasa mempelajarinya.

M kna li basyarin (tidak sepatutnya bagi seseorang) di antara para nabi.

Ay yutiyahullhu (yang Allah Berikan kepadanya), yakni yang Dianugerahi Allah Taala.

Al-kitba wal hukma (al-Kitab, hikmah), yakni pemahaman.

Wan nubuwwata tsumma yaqla lin nsi kn ibdal l mi dnillhi wa lking kn (dan kenabian, lalu dia berkata kepada orang-orang, Hendaklah kalian menjadi penyembah-penyembahku, bukan penyembah Allah. Namun, Hendaklah kalian menjadi), yakni semestinya dia menyuruh mereka agar menjadi .

Rabbniyyna (orang-orang rabbn), yakni orang-orang yang alim, faqih, dan ahli beramal.

Bim kutum tuallimna (karena kalian senantiasa mengajarkan) kepada orang-orang.

Al-kitba (al-Kitab), yakni sebagian al-Kitab. Ada juga yang berpendapat, kalian senantiasa mengajarkan al-Kitab.

Wa bim kutum tadrusn (dan disebabkan kalian senantiasa mempelajarinya), yakni membaca al-Kitab.

3. Perintah Memahami

QS Az Zukhruf 3

--

Kami Menjadikan al-Quran dalam bahasa Arab agar kamu mengerti.

Sesungguhnya Kami telah Menjadikannya sebagai al-Quran dalam bahasa Arab supaya kalian memahami.

Inn jaalnhu (sesungguhnya Kami telah Menjadikannya), yakni telah memfirmankan dan menyusunnya.

Qur-nan arabiyyan (sebagai al-Quran dalam bahasa Arab), yakni yang diungkapkan dalam bahasa Arab. Inilah yang menjadi tujuan sumpah tersebut.

Laallakum taqiln (supaya kalian memahami), yakni supaya kalian mengetahui kandungan al-Quran tentang halal dan haram serta perintah dan larangan.

4. Perintah mengamalkan

QS Ash Shaff 3

--

(Itu) sangatlah dibenci di sisi Allah jika kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan.

Amatlah besar kebencian di sisi Allah bahwasanya kalian mengatakan apa yang tidak kalian perbuat.

Kabura maqtan (amatlah besar kebencian), yakni amatlah besar kemurkaan.

Idallhi a taql m l tafaln (di sisi Allah bahwasanya kalian mengatakan apa yang tidak kalian perbuat), yakni bahwasanya kalian menjanjikan apa yang tidak kalian tepati, dan berbicara tentang apa yang tidak kalian perbuat. Kemudian Allah Taala Memotivasi mereka agar mau berjihad di Jalan-Nya, Dia Berfirman :

5. Perintah mensyiarkanQS Al Maidah 67

--

Wahai Rasul! Sampaikanlah apa yang Diturunkan Tuhan-mu kepadamu. Jika tidak engkau lakukan (apa yang diperintahkan itu) berarti engkau tidak menyampaikan amanat-Nya. Dan Allah Memelihara engkau dari (gangguan) manusia.** Sungguh, Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang kafir.

------------------------------------------------------------------

**Tidak seorang pun yang dapat membunuh Nabi Muhammad saw..

Wahai rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Rabb-mu. Dan jika tidak kamu lakukan, berarti kamu tidak menyampaikan Risalah-Nya. Allah Memeliharamu dari (gangguan) manusia. Sesungguhnya Allah Tidak akan Memberi hidayah kepada orang-orang kafir.

Y ayyuhar rasulu (wahai rasul), yakni wahai Muhammad!

Balligh m uzila ilaika mir rabbik (sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Rabb-mu), yaitu mengecam tuhan-tuhan mereka, mencela agama mereka, memerangi mereka, dan mengajak kepada Islam.

Wa il lam tafal (dan jika tidak kamu lakukan) apa yang telah diperintahkan kepadamu.

Fa m ballaghta rislatah (berarti kamu tidak menyampaikan Risalah-Nya) sebagimana mestinya.

Wallhu yashimuka minan ns (Allah Memeliharamu dari [gangguan] manusia), yakni dari ganguan orang-orang Yahudi dan sebagainya.

Innallha l yahdil qaumal kfirn (sesungguhnya Allah tidak akan Memberi hidayah kepada orang-orang kafir), yakni tidak akan membimbing pada Agama-Nya orang-orang yang tidak layak untuk Agama-Nya.