perilaku pencarian informasi oleh siswa smk...

110
PERILAKU PENCARIAN INFORMASI OLEH SISWA SMK TRIGUNA UTAMA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL THEORY OF REASON ACTION. Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP) Oleh Nurul Huda NIM: 1112025100065 PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1438 H/ 2016 M

Upload: nguyenkhuong

Post on 25-Apr-2019

222 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI OLEH SISWA SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36555/2/NURUL... · hari, dan mereka juga berlanggan internet untuk menjelajah dunia

PERILAKU PENCARIAN INFORMASI OLEH SISWA SMK TRIGUNA UTAMA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL THEORY OF

REASON ACTION.

Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP)

Oleh

Nurul Huda NIM: 1112025100065

PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1438 H/ 2016 M

Page 2: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI OLEH SISWA SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36555/2/NURUL... · hari, dan mereka juga berlanggan internet untuk menjelajah dunia
Page 3: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI OLEH SISWA SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36555/2/NURUL... · hari, dan mereka juga berlanggan internet untuk menjelajah dunia
Page 4: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI OLEH SISWA SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36555/2/NURUL... · hari, dan mereka juga berlanggan internet untuk menjelajah dunia

i

ABSTRAK

Nurul Huda

Perilaku Pencarian Informasi oleh Siswa SMK Triguna Utama dengan menggunakan Model Theory of Reason Action.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dan pengaruh variabel sikap, norma subjektf dan minat terhadap perilaku pencarian informasi siswa SMK Triguna Utama Ciputat. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI dan XII dengan jumlah 550 siswa, penemuan sampel dengan teknik simple random berdasarkan teknik tersebut diperoleh 55 siswa. Instrument dalam penelitian ini didesain dengan menggabungkan model theory reasoned action dan teori perilaku pencarian informasi yang dikembangkan oleh Wilson. Metode analisis data menggunakan software SPSS 20. Untuk mengetahui hubungan antar variabel, peneliti melakukan uji korelasi. Dari uji korelasi diperoleh hubungan sikap dengan perilaku sebesar 0,488, hubungan antara norma subjektif dengan perilaku sebesar 0,601 dan antara minat dengan perilaku sebesar 0,574. Peneliti mengemukakan 5 hipotesis yang di uji dengan teknik statistik multiple regression analysis, hasil penelitian menunjukan sikap berpengaruh terhadap minat pencarian informasi dengan nilai signifikan 0,001, norma subjektif berpengaruh terhadap terhadap minat pencarian informasi dengan signifikan 0,008, sikap tidak signifikan terhadap perilaku pencarian informasi karena mempunyai nilai signifikan sebesar 0,319 (p> 0,05), norma subjektif berpengaruh terhadap perilaku pencarian informasi dengan nilai signifikan 0,004, minat pencarian informasi berpengaruh terhadap perilaku pencarian informasi dengan nilai signifikan 0,033. Hasil dari uji statistik dengan multiple regression analysis dari kelima hipotesis terdapat satu hipotesis yang ditolak, yaitu hipotesis yang menyatakan sikap berpengaruh secara signifikan terhadap perilaku pencarian informasi. Sedangkan empat hipotesis lainnya diterima, yaitu sikap mempengaruhi minat pencarian informasi; norma subjektif mempengaruhi minat pencarian informasi; norma subjektif berpengaruh terhadap perilaku pencarian informasi; dan minat pencarian informasi berpengaruh terhadap perilaku pencarian informasi.

Kata Kunci : sikap, norma subjektif, minat, perilaku pencarian informasi.

Page 5: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI OLEH SISWA SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36555/2/NURUL... · hari, dan mereka juga berlanggan internet untuk menjelajah dunia

ii

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb

Alhamdulillah puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang

telah memberikan segala nikmat yang luar biasa dan hanya dengan izin-Nya akhirnya

penulis bisa menyelesaikan tugas akhir penulisan skripsi. Shalawat serta salam

senantiasa tercurahkan kepada panglima besar junjungan umat Nabi Muhammad

SAW beserta keluarga dan para sahabatnya yang telah berjuang dalam menyiarkan

agama islam dan sebagai pembawa risalah kebenaran.

Skripsi dengan judul “Perilaku Pencarian Informasi oleh Siswa SMK

Triguna Utama dengan menggunakan Model Theory of Reason Action”

merupakan persyaratan yang diajukan untuk mencapai gelar sarjana Sarjana Ilmu

Perpustakaan, pada jurusan Ilmu Perpustakaan, Fakultas Adab dan Humaniora

Universitas Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis tidak terlepas dari bantuan dan

dorongan serta bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini

izinkan penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Ayahanda Tgk. M. Djamil Hamzah dan Ibunda Roswaty Abdullah yang

sudah memberikan motivasi bagi penulis baik secara moril, materi,

Page 6: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI OLEH SISWA SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36555/2/NURUL... · hari, dan mereka juga berlanggan internet untuk menjelajah dunia

iii

maupun spiritual. Serta kakak-kakak tercinta Quratul Aini, Syarifah Aini,

Nur Aini dan Chairunnisa. Terimakasih banyak atas motivasi dan do’anya.

2. Bapak Prof. Dr. Sukron Kamil M.Ag, selaku Dekan Fakultas Adab dan

Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak Pungki Purnomo MLIS, selaku Ketua Jurusan Ilmu Perpustakaan

Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Bapak Mukmin Suprayogi, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Ilmu

Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah.

5. Ibu Dr. Ida Farida, MLIS, selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah

meluangkan waktu, memberikan pengarahan, dan ilmu, serta kesabaran

selama proses penulisan skripsi ini.

6. Bapak Ade Abdul Hak, M.Hum, selaku dosen pembimbing akademik

terimakasih telah meluangkan waktu, memberikan pengarahan dan ilmu,

serta kesabaran dalam proses membimbing penulis dari awal perkuliahan

sampai selesainya skripsi.

7. Seluruh Dosen Jurusan Ilmu Perpustakaan yang telah memberikan ilmu

pengetahuan yang bermanfaat baik dibidang akademis, sosial, dan

keagamaan.

8. Bapak Niracmat, S.Pd selaku Kepala Sekolah SMK Triguna Utama yang

telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian

disekolah yang bapak pimpin.

Page 7: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI OLEH SISWA SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36555/2/NURUL... · hari, dan mereka juga berlanggan internet untuk menjelajah dunia

iv

9. Rekan-rekan mahasiswa angkatan 2012 khususnya IPI-B yang banyak

memberikan bantuan dan dukungan kepada penulis , terimakasih atas

persahabatan yang indah semoga kita tetap menjaga tali persaudaraan

sampai kapanpun dan silaturahmi yang tidak putus.

10. Teman-teman KKN STAR 2015 yang telah memberikan banyak

pengalaman yang tidak terlupakan bagi penulis.

Dan semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi

ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, hanya do’a dan ucapan

terimaksasih yang dapat penulis sampaikan. Semoga Allah SWT membalas segala

amal kebaikan kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini,

Aamiin.

Jakarta, Agustus 2016

Nurul Huda

Page 8: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI OLEH SISWA SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36555/2/NURUL... · hari, dan mereka juga berlanggan internet untuk menjelajah dunia

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ............................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii

DAFTAR ISI ........................................................................................................... v

DAFTAR DIAGRAM ............................................................................................ viii

DAFTAR TABEL ................................................................................................... ix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ........................................................................ 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ................................................... 4

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................................. 6

D. Definisi Istilah ........................................................................................ 7

E. Sistematika Penulisan ............................................................................ 8

BAB II TINJAUAN LITERATUR

A. Informasi ................................................................................................. 10

1. Pengertian Informasi ...................................................................... 10

2. Sumber Informasi ........................................................................... 11

3. Kebutuhan Informasi ....................................................................... 13

B. Perilaku Pencarian Informasi ................................................................ 15

1. Pengertian Perilaku Pencarian Informasi ...................................... 15

2. Model Perilaku Pencarian Informasi ............................................. 17

C. Perpustakaan Sekolah ............................................................................ 24

1. Pengertian Perpustakaan Sekolah ................................................... 24

2. Tujuan Perpustakaan Sekolah .......................................................... 25

Page 9: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI OLEH SISWA SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36555/2/NURUL... · hari, dan mereka juga berlanggan internet untuk menjelajah dunia

vi

3. Fungsi Perpustakaan Sekolah .......................................................... 26

D. Theory of Reason Action ...................................................................... 27

1. Sikap .................................................................................................. 27

1.1 Pengertian Sikap ......................................................................... 28

1.2 Terbentuknya Sikap ................................................................... 29

1.3 Hubungan Sikap dengan Perilaku Pencarian Informasi........... 30

2. Norma Subjektif ............................................................................... 31

2.1 Pengertian Norma Subjektif ...................................................... 31

2.2 Terbentuknya Norma Subjektif ................................................. 31

2.3 Hubungan Antara Norma Subjektif dengan Perilaku Pencarian

Informasi ........................................................................................... 32

3. Minat Perilaku Pencarian Informasi ................................................ 32

E. Kerangka Berpikir dan Hipotesis ........................................................... 33

1. Kerangka Berpikir ............................................................................ 33

2. Hipotesis ............................................................................................ 36

F. Penelitian Terdahulu ............................................................................... 36

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian .................................................................................. 41

B. Populasi dan Sampel .............................................................................. 41

C. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel ................................... 42

D. Metode Pengumpulan Data ................................................................... 46

E. Prosedur Penelitian ................................................................................ 48

F. Teknik Pengolahan dan Analisa Data .................................................... 49

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Tempat Penelitian ................................................... 54

1. Profil SMK Triguna Utama ........................................................... 54

2. Perpustakaan SMK Triguna Utama ............................................... 56

Page 10: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI OLEH SISWA SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36555/2/NURUL... · hari, dan mereka juga berlanggan internet untuk menjelajah dunia

vii

B. Hasil Penelitian ....................................................................................... 60

1. Gambaran Umum Responden .......................................................... 60

2. Korelasi Variabel .............................................................................. 61

3. Uji Hipotesis Penelitian.................................................................... 63

C. Pembahasan ............................................................................................. 72

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................................ 78

B. Saran ....................................................................................................... 80

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... …… 83

LAMPIRAN

BIODATA PENULIS

Page 11: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI OLEH SISWA SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36555/2/NURUL... · hari, dan mereka juga berlanggan internet untuk menjelajah dunia

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Model Perilaku Pencarian Informasi Dervin ................................ 17

Gambar 2.2 Model Perilaku Pencarian Informasi David Ellis .......................... 19

Gambar 2.4 Model Perilaku Pencarian Informasi Wilson ................................. 22

Gambar 2.5 Model Theory of Reason Action ..................................................... 28

Gambar 2.6 Kerangka Berpikir .......................................................................... 35

Gambar 4.1 Residual Plot .................................................................................... 71

Page 12: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI OLEH SISWA SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36555/2/NURUL... · hari, dan mereka juga berlanggan internet untuk menjelajah dunia

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 2.3 Model Perilaku Pencarian Informasi Khultau ............................ 21

Tabel 3.1 Indikator...................................................................................... 44

Tabel 3.2 Kaidah Reliabelitas Gulford- Frutcher .................................... 50

Tabel 3.3 Hasil Uji Reliabilitas dan Validitas Skala Sikap ..................... 51

Tabel 3.4 Hasil Uji Reliabilitas dan Validitas Skala Norma Subjektif ... 51

Tabel 3.5 Hasil Uji Reliabilitas dan Validitas Skala Minat ..................... 52

Tabel 3.6 Hasil Uji Reliabilitas dan Validitas Skala Perilaku ................ 53

Tabel 4.1 Jumlah Subjek Berdasarkan Kelamin ....................................... 60

Tabel 4.2 Jumlah Subjek Berdasarkan Kelas ............................................ 60

Tabel 4.3 Uji Korelasi ................................................................................ 62

Tabel 4.4 R Square ..................................................................................... 64

Tabel 4.5 Anova ......................................................................................... 65

Tabel 4.6 Koefisien Regresi ....................................................................... 65

Tabel 4.7 R Square....................................................................................... 68

Tabel 4.8 Anova ........................................................................................... 68

Tabel 4.9 Koefisien Regresi ......................................................................... 69

Tabel 4.10 Pembahasan Uji Korelasi........................................................... 72

Tabel 4.11 Uji Hipotesis ............................................................................... 73

Page 13: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI OLEH SISWA SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36555/2/NURUL... · hari, dan mereka juga berlanggan internet untuk menjelajah dunia

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Diera globalisasi informasi mengalami perkembangan yang pesat

dan telah merambah ke berbagai aspek kehidupan manusia yang

didukung oleh perkembangan pengetahuan dan teknologi menyebabkan

kebutuhan informasi semakin meningkat, informasi sangat mudah

didapatkan karena setiap orang bisa menemukan dan memperoleh

informasi kapanpun mereka berada. Dewasa ini informasi terus

berkembang dengan adanya teknologi informasi. Media teknologi

informasi antara lain personal computer, gadget, handphone dan lainnya

yang telah dihubungkan dengan internet. Gadget ataupun computer

merupakan kebutuhan hampir tidak pernah lepas dalam kehidupan sehari-

hari, dan mereka juga berlanggan internet untuk menjelajah dunia tanpa

batas secara online untuk mendapatkan berbagai informasi yang mereka

inginkan sewaktu-waktu informasi sangat penting bagi mereka yang

membutuhkan.

Jadi semua orang memerlukan informasi untuk memenuhi kebutuhan

sehari-harinya, semua bidang seperti pendidikan, agama, politik dan

sebagainya membutuhkan informasi. Informasi yang diperlukan tiap-tiap

orang pun berbeda, sesuai dengan kebutuhan si pemakai, di bidang

pendidikan siswa merupakan salah satu pihak yang membutuhkan

informasi. Kebutuhan informasi pada siswa pun beragam mulai dari

Page 14: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI OLEH SISWA SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36555/2/NURUL... · hari, dan mereka juga berlanggan internet untuk menjelajah dunia

2

informasi yang bersifat umum, berkaitan dengan hobinya dan yang

berkaitan dengan pengembangan minat dan bakat mereka.

Perpustakaan sekolah merupakan sarana bagi civitas akademik,

perpustakaan sekolah merupakan tempat kegiatan belajar mengajar yang

mempunyai peran dan kedudukan yang tinggi, karena perpustakaan

sekolah berperan sebagai agent of change khususnya bagi para peserta

didik, selain itu perpustakaan sekolah merupakan tempat memenuhi

kebutuhan informasi warga sekolah yang beraneka ragam.

Karena kebutuhan akan informasi tersebut, maka adanya perilaku

pencarian informasi. Perilaku pencarian informasi merupakan tindakan

seseorang untuk menemukan informasi yang dicarinya sesuai dengan

kebutuhan orang tersebut, dalam model perilaku pencarian informasi

Wilson menegaskan bahwa perilaku pencarian informasi dipengaruhi

oleh kebutuhan pribadi yang berkaitan dengan kebutuhan fosiologis,

afektif maupun kognitif. Kebutuhan tersebut juga dipengaruhi oleh peran

seseorang dalam pekerjaan atau kegiatan yang diharapkan oleh

lingkungannya.

Sedangkan dalam theory of reason action yang digagas oleh Ajzen

dan Fishbein perilaku manusia dipengaruhi oleh diri sendiri dari pelaku

pencarian informasi, orang lain yang mempengaruhi dan minat dari diri

orang itu sendiri. Ajzen dan fishbein mengusulkan bahwa minat perilaku

(Behavioral Intentional) adalah suatu fungsi dari sikap (attitude) dan

norma-norma subjektif (subjective norms) terhadap perilaku.1 Berarti

1 Jogiyanto, Sistem Informasi Keperilakuan (Yogyakarta : CV. ANDI Offset, 2007), h. 32.

Page 15: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI OLEH SISWA SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36555/2/NURUL... · hari, dan mereka juga berlanggan internet untuk menjelajah dunia

3

bahwa minat seseorang untuk melakukan perilaku (behavioral intention)

diprediksi oleh sikapnya terhadap perilakunya dan bagaimana seseorang

berpikir orang lain akan menilainya jika dia melakukan perilaku.

Seseorang yang melakukan pencarian informasi biasanya didasari

oleh kemauan yang kuat atau niat untuk melakukannya. Menurut

Fishbein dan Ajzen kemauan yang kuat untuk melakukan suatu tingkah

laku, dapat dijelaskan melalui konsep intensi atau minat. Minat

menunjukan seberapa kuat seseorang bersedia mencoba dan seberapa

jauh ia bersedia untuk melakukannya. Jika perilaku tersebut dibawah

kendali kemauan, maka usaha orang tersebut akan terwujud sebagai

perilaku. Dalam hal ini adalah minat pencarian informasi.

Minat juga ditentukan oleh sikap dan norma subjektif. Sikap

diartikan sebagai besarnya perasaan positif atau negatif terhadap suatu

perilaku. Norma subjektif didefinisikan sebagai persepsi individu

terhadap tekanan sosial untuk melakukan atau tidak melakukan suatu

perilaku. Dengan adanya kebutuhan akan informasi maka akan

menimbulkan suatu perilaku yang biasa disebut dengan perilaku

pencarian informasi.

Pada penelitian ini, mengenai perilaku pencarian informasi , penulis

menggunakan teori yang digagas oleh Icek ajzen dan fishbein yaitu

model theory of reason action namun penulis menggambil sebagian kecil

indikator dari model perilaku pencarian informasi yang digagas oleh

Wilson.

Page 16: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI OLEH SISWA SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36555/2/NURUL... · hari, dan mereka juga berlanggan internet untuk menjelajah dunia

4

SMK Triguna utama menjadi pilihan penulis untuk mengadakan

penelitian dikarenakan SMK Triguna Utama merupakan sekolah kejuruan

tingkat atas yang menawarkan berbagai program keahlian bagi peserta

didik sesuai dengan minat, bakat ataupun hobi dari siswa sekolah

tersebut. Pemilihan program keahlian tersebut akan mempengaruhi jenis

informasi yang dibutuhkan dan perilaku pencarian informasi. Selain itu

lokasi SMK Triguna Utama yang strategis memungkinkan penulis untuk

datang meneliti sampai mendapatkan hasil yang dituju.

Alasan seseorang mencari dan melakukan proses pencarian

informasi dapat berbeda antara satu orang dengan orang lain. Siswa yang

satu dengan yang lain pun kemungkinan akan berbeda. Namun tidak

menutupi akan kemungkinan adanya persamaan dalam melakukan

pencarian informasi tersebut.

Bertolak dari latar belakang tersebut maka penulis tertarik untuk

mengambil judul penelitian “Perilaku Pencarian Informasi oleh Siswa

SMK Triguna Utama dengan menggunakan Model Theory of Reason

Action.”

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Studi ini mengambil objek penelitian mengenai perilaku pencarian

informasi. Pemilihan ini didasarkan pada pertimbangan bahwa seseorang

membutuhkan informasi adanya kebutuhan informasi tersebut akan

berubah menjadi perilaku pencarian informasi, teori yang digunakan

Page 17: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI OLEH SISWA SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36555/2/NURUL... · hari, dan mereka juga berlanggan internet untuk menjelajah dunia

5

pada penelitian ini dengan mengadopsi model theory of reason action

yang digabungkan dengan model perilaku pencarian informasi yang

dikembangkan oleh Wilson.

Subjek penelitian adalah pelaku pencarian informasi yang berada di

SMK Triguna Utama, yang dibatasi hanya siswa kelas XI dan XII.

Adapun kelas X tidak diikut sertakan karena pada saat penulis

melakukan penelitian merupakan tahun ajaran baru yang merupakan

masa orientasi siswa untuk kelas X.

Untuk menghindari penafsiran yang lebih luas dan agar penulisan

penelitian ini lebih jelas dan terarah maka penulis membatasi masalah

dalam penelitian :

a. Hubungan dari faktor-faktor psikologi yaitu sikap, norma subjektif

dan minat terhadap perilaku pencarian informasi oleh siswa SMK

Triguna Utama.

b. Pengaruh antar variabel sikap, norma subjektif dan minat yang

mendasari keputusan perilaku pencarian informasi siswa SMK

Triguna Utama.

2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah diatas, penulis

merumuskan permasalahan dalam penelitian ini, yaitu :

a. Bagaimana hubungan dari faktor-faktor psikologi yaitu sikap, norma

subjektif dan minat terhadap perilaku pencarian informasi oleh siswa

SMK Triguna Utama ?

Page 18: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI OLEH SISWA SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36555/2/NURUL... · hari, dan mereka juga berlanggan internet untuk menjelajah dunia

6

b. Seberapa besar pengaruh antar variabel sikap, norma subjektif dan

minat yang mendasari keputusan perilaku pencarian informasi siswa

SMK Triguna Utama ?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Mengacu kepada permasalahan penelitian, tujuan yang hendak dicapai

melalui penelitian ini adalah :

a. Mengetahui hubungan dari faktor-faktor psikologi yaitu sikap,

norma subjektif dan minat terhadap perilaku pencarian informasi

oleh siswa SMK Triguna Utama.

b. Mengetahui pengaruh antar variabel sikap, norma subjektif dan

minat yang mendasari keputusan perilaku pencarian informasi siswa

SMK Triguna Utama.

2. Adapun penelitian ini diharapkan memberi kontribusi, antara lain :

a. Secara akademis, penelitian ini menjadi masukan bagi

pengembangan ilmu perpustakaan, khususnya mengenai teori

perilaku pencarian informasi dengan menggunakan model theory of

reason action.

b. Dapat menambah wawasan bagi peneliti khususnya, serta menambah

wawasan masyarakat umumnya.

c. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pemikiran

kepada perpustakaan dalam pengadaan bahan pustaka yang sesuai

dengan kebutuhan informasi pengguna di SMK Triguna Utama.

Page 19: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI OLEH SISWA SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36555/2/NURUL... · hari, dan mereka juga berlanggan internet untuk menjelajah dunia

7

d. Sebagai salah satu persyaratan dalam meraih gelar kesarjanaan strata

satu (S1) Fakultas Adab dan Humaniora Jurusan Ilmu Perpustakaan

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

D. Definisi Istilah

Dalam penelitian ini terdapat beberapa istilah yang sering digunakan,

maksud dari beberapa istilah tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Informasi adalah produk, komoditas yang membuat seseorang menjadi

tahu sesuatu bahkan menjadikan seseorang relative lebih tahu

dibandingkan dengan orang lain.

2. Sikap dalam penelitian ini adalah perasaan positif atau negatif dari

seseorang jika harus melakukan perilaku yang akan ditentukannya.

3. Norma subjektif adalah persepsi atau pandangan seseorang terhadap

kepercayaan-kepercayaan orang lain yang akan mempengaruhi minat

untuk melakukan atau tidak melakukan perilaku yang sedang

dipertimbangkan.

4. Minat dalam penelitian ini adalah niat individu untuk melakukan atau

tidak melakukan pencarian informasi.

5. Perilaku pencarian informasi adalah tindakan atau cara yang digunakan

oleh siswa dalam mencari informasi yang sesuai dengan minat dan

kebutuhan informasi siswa.

6. Teori of Reason Action atau biasa disebut teori tindakan beralasan yaitu

teori yang menjelaskan tahapan-tahapan manusia melakukan sesuatu

Page 20: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI OLEH SISWA SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36555/2/NURUL... · hari, dan mereka juga berlanggan internet untuk menjelajah dunia

8

tindakan dengan komponen sikap, norma subjektif dan minat pencarian

informasi.

E. Sistematika Penulisan

BAB I Pendahuluan

Dalam bab ini membahas tentang latar belakang, pembatasan dan

perumusan masalah,tujuan dan manfaat penelitian, serta sistematika

penulisan.

BAB II Tinjauan Literatur

Bab ini berisi tulisan atau penelitian lain yang pembahasannya relevan

dengan tema yang digunakan oleh peneliti serta berisi teori-teori yang

dapat digunakan untuk mendukung hasil penelitian yang dikaji.

BAB III Metode Penelitian

Menjelaskan mengenai prosedur penelitian secara sistematis. Adapun di

dalam BAB III menjelaskan mengenai populasi dan sampel, variable

penelitian, instrument pengumpulan data dan metode analisis data.

BAB IV Hasil Penelitian

Dalam bab ini penulis akan menerapakan tentang hasil penelitian, berisi

tentang gambaran umum dari tempat penelitian serta pembahasan hasil

penelitian mengenai perilaku pencarian informasi siswa SMK triguna

utama dengan menggunakan model theory of reasoned action (TRA)

Page 21: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI OLEH SISWA SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36555/2/NURUL... · hari, dan mereka juga berlanggan internet untuk menjelajah dunia

9

BAB V Penutup

Pada bab terakhir ini penulis akan menjabarkan mengenai kesimpulan

dari hasil penelitian serta saran untuk SMK Triguna Utama dan saran

untuk penelitian setelah penelitian ini.

Page 22: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI OLEH SISWA SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36555/2/NURUL... · hari, dan mereka juga berlanggan internet untuk menjelajah dunia

10

BAB II

TINJAUAN LITERATUR

A. Informasi

1. Pengertian Informasi

Informasi merupakan suatu data berupa fakta, akan tetapi suatu

informasi tidak hanya berupa fakta, karena jika kita berbicara mengenai

informasi istilah informasi mempunyai bermacam aspek, ciri dan manfaat

yang satu dengan yang lainnya.

Shanonnon, C.E dan W. Weaver mendefinisikan informasi adalah

sekumpulan pesan yang mengurangi ketidakpastian.2 Menurut Rosa

Widyawan informasi adalah data yang mempunyai makna dan disajikan

dalam suatu konteks.3 Bellinger dan Losee menyatakan bahwa informasi

dapat didefinisikan sebagai karakteristik luaran sebuah proses, informasi

mendorong kita mengembangkan pengetahuan.4

Informasi adalah suatu rekaman fenomena yang diamati, atau bisa

juga berupa putusan-putusan yang dibuat.5 Jadi informasi adalah

kumpulan berita atau peristiwa yang dapat membuat seseorang dari tidak

tahu menjadi tahu, dan informasi membuat seseorang menambah

keyakinan terhadap informasi yang sebelumnya sudah dimiliki seseorang

2 Kosam Rimbarawa, Dasar-Dasar Organisasi Informasi (Jakarta: Hakaesar,

2007), h. 1. 3 Rosa Widyawan, Agar Informasi Menjadi Lebih Seksi (Jakarta: Media Kampus

Indonesia, 2014), h. 2. 4 Ibid., h. 3. 5 Pawit M Yusuf dan Priyo Subekti, Teori dan Penelusuran Informasi :

Information Retrieval (Jakarta: Kencana, 2010), h. 1.

Page 23: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI OLEH SISWA SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36555/2/NURUL... · hari, dan mereka juga berlanggan internet untuk menjelajah dunia

11

atau informasi dapat juga mengubah pengetahuan yang dimiliki

seseorang.

2. Sumber Informasi

Sumber informasi merupakan tempat dimana informasi tersebut

disimpan, Sumber informasi merupakan penyedia sekumpulan informasi

yang telah di kelompokan berdasarkan masing – masing kategori.

Sumber informasi bisa berupa Perpustakaan, Majalah, Surat Kabar dan

Website.

Pemilihan sumber informasi dipengaruhi oleh pengetahuan dan

keterampilan yang dimiliki oleh pemakai, adapun kategori sumber-

sumber informasi dapat dibagi menjadi 3 jenis yaitu6 :

a. Sumber Informasi Primer

Sumber informasi primer menyajikan data dari dokumen asli dan

bentuk yang paling sederhana, sumber informasi primer adalah informasi

yang muncul pertama.

b. Sumber Informasi Sekuder

Sumber informasi sekunder menyediakan informasi yang diperoses

dengan bahan sumber informasi primer, seperti tafsiran pada sumber

informasi primer.

c. Sumber Informasi Tersier

Sumber informasi tersier berisi informasi hasil pemampatan dan

pengumpulan sumber informasi primer dan sekunder.

6 Rosa Widyawan, Agar Informasi Menjadi Lebih Seksi, h. 8.

Page 24: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI OLEH SISWA SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36555/2/NURUL... · hari, dan mereka juga berlanggan internet untuk menjelajah dunia

12

Sedangkan pendapat lain mengenai sumber informasi mengatakan

informasi bersumber dari manusia, peristiwa dan realita. Manusia sebagai

sumber informasi karena manusia memiliki ide/gagasan, yang ketika

disampaikan akan menjadi sumber informasi. Peristiwa juga menjadi

sumber informasi, karena peristiwa akan menghasilkan fakta, bila fakta

ini diuraikan atau dilaporkan, maka uraian/laporan akan menjadi

informasi. Informasi yang bersumber dari ide/gagasan manusia bila

diolah melalui pendekatan artistik akan menjadi karya artistic, sedang

informasi yang bersumber dari peristiwa, pendapat dan realita yang

mengandung nilai berita bila diolah melalui pendekatan jurnalistik akan

menghasilkan karya jurnalistik.7

Jenis informasi apapun kini dengan mudah ditemukan kapanpun

dan dimanapun, karena adanya internet (interconnection and networking)

banyak orang, cendrung menjadikan internet sebagai sumber informasi

utama untuk mendapatkan berita terkini bahkan dalam hitungan detik,

karena internet dapat diakses oleh siapapun dan dimanapun. Menurut

Blasius Sudarsono, internet dapat dikatakan sebagai rimba raya informasi

yang tidak berbatas karena informasi yang ada di internet terus tumbuh

tanpa terkendali.8

7 J.B Wahyudi, Dasar-Dasar Manajemen Peyiaran ( Jakarta: Gramedia Pustaka

Utama, 1994), h. 17. 8 Azwar Muin, Information Literacy Skills: Strategi Penelusuran Informasi Online

(Makasar : Alauddin University Press, 2014), h. 26.

Page 25: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI OLEH SISWA SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36555/2/NURUL... · hari, dan mereka juga berlanggan internet untuk menjelajah dunia

13

3. Kebutuhan Informasi

Setiap orang membutuhkan informasi, apapun profesi orang

tersebut informasi sangat dibutuhkan karena informasi sebagai penunjang

kegiatan manusia. Derr (1983) mengemukakan bahwa kebutuhan

informasi merupakan hubungan antara informasi dan tujuan informasi

seseorang, artinya seseorang jika ingin mengwujudkan suatu tujuan

tentunya memerlukan informasi tertentu untuk mencapainya.9 Menurut

Krech, Crutchfield dan Ballachey mengungkapkan bahwa timbulnya

kebutuhan informasi seseorang dipengaruhi oleh kondisi fisiologis,

situasi dan kognitifnya.10 Kebutuhan informasi setiap orang bermacam-

macam, setiap individu membutuhkan informasi sebagai tuntutan yang

harus terpenuhi sepanjang kehidupannya. Faktor lingkungan dimana

individu tersebut tinggal menjadi pendorong Timbulnya suatu kebutuhan

informasi.

Dikaitkan dengan lingkungan yang mendorong timbulnya

kebutuhan tersebut, khususnya yang berkaitan dengan seseorang yang

dihadapkan dengan berbagai media penampung informasi (sumber-

sumber informasi), maka ada banyak kebutuhan yang dapat dikemukakan

seperti yang diusulkan oleh Katz,Gurevitch, dan Hass adalah sebagai

berikut:11

9 Heryati Suryantini, Kebutuhan Informasi dan Motivasi Kognitif Penyuluh

Pertanian Serta Hubungannya dengan Penggunaan Sumber Informasi ( Jurnal Perpustakaan Pertanian, Vol.12 Nomor 2, 2003), h. 34 artikel diakses dari http://pustaka.litbang.pertanian.go.idpublikasipp122031.pdf (2 Mei 2016) pukul 11.05 WIB

10 Pawit M.Yusuf dan Priyo Subekti, Teori dan Praktik Penelusuran Informasi: Information Retrieval, h., 82.

11 Ibid., h. 82-83

Page 26: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI OLEH SISWA SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36555/2/NURUL... · hari, dan mereka juga berlanggan internet untuk menjelajah dunia

14

a. Kebutuhan Kognitif, kebutuhan dasar manusia berkaitan erat

dengan kebutuhan untuk memperkuat atau menambah

informasi, pengetahuan dan pemahaman seseorang akan

lingkungannya. Kebutuhan ini didasarkan pada hasrat seseorang

untuk memahami dan menguasai lingkungannya.

b. Kebutuhan Afektif, kebutuhan ini berkaitan dengan kebutuhan

yang bersifat hiburan dan memenuhi hasrat seseorang untuk

memenuhi kebutuhannya. Berbagai media baik media cetak

maupun elektronik, sering dijadikan alat untuk mengejar

kesenagan dan hiburan. Seperti orang membeli radio, televisi,

menonton film dan membaca buku-buku bacaan ringan dengan

tujuan untuk mencari hiburan.

c. Kebutuhan Integrasi Personal (Personal Integrative needs), ini

sering dikaitkan dengan penguatan kredibilitas, kepercayaan,

stabilitas, dan status individu. Kebutuhan-kebutuhan ini berasal

dari hasrat seseorang untuk mencapai harga diri.

d. Kebutuhan Integrasi Sosial (Social Integrative Needs).

Kebutuhan ini dikaitkan dengan penguatan hubungan sosial di

masyarakat seperti keluarga, teman dan orang lain di dunia.

Kebutuhan ini didasari oleh hasrat seseorang untuk bergabung

atau berkelompok dengan orang lain.

e. Kebutuhan Berkhayal (Escapist Needs). Ini dikaitkan dengan

kebutuhan-kebutuhan untuk melarikan diri, melepaskan

Page 27: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI OLEH SISWA SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36555/2/NURUL... · hari, dan mereka juga berlanggan internet untuk menjelajah dunia

15

ketegangan, dan hasrat untuk mencari hiburan atau pengalihan

(diversion).

Krech, Crutchfield dan Ballachey lebih jauh menjelaskan bahwa

karena adanya kebutuhan untuk memecahkan masalah-masalah sosial,

maka seseorang termotivasi untuk mencari pengetahuan bagaimana

caranya agar dapat memecahkan masalah tersebut. Dan salah satu cara

untuk itu ialah dengan mencari tambahan pengetahuan melalui membaca

berbagai media bahan bacaan yang sebagian besar tersimpan di

perpustakaan.12

Maka dapat disimpulkan kebutuhan informasi pada seseorang

bermacam-macam, kebutuhan akan informasi dipengaruhi oleh faktor

lingkungan dan faktor diri sendiri seseorang mencari informasi yang

dibutuhkannya sebagai penunjang dalam kehidupannya sehari-hari

karena informasi selalu berkembang seiring berjalannya waktu.

B. Perilaku Pencarian Informasi

1. Pengertian Perilaku Pencarian Informasi

Penelitian mengenai perilaku informasi banyak dilakukan karena

berhubungan dengan tingkah laku seseorang dalam menemukan, mencari

dan menjawab setiap informasi yang dibutuhkan. Perilaku (behavior)

adalah tindakan yang dilakukan oleh seseorang dalam konteks

penggunaan sistem teknologi informasi, perilaku (behavior) adalah

12 Ibid., h 89

Page 28: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI OLEH SISWA SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36555/2/NURUL... · hari, dan mereka juga berlanggan internet untuk menjelajah dunia

16

penggunaan sesungguhnya (actual use) dari teknologi.13 Perilaku

digunakan untuk menggambarkan tindakan dan respon terhadap suatu

objek sikap tertentu.

Pencarian informasi merupakan kegiatan seseorang yang dilakukan

untuk mendapatkan informasi. Manusia akan menunjukan perilaku

pencarian informasi untuk memenuhi kebutuhannya, perilaku pencarian

informasi dimulai ketika seseorang merasa bahwa ada pengetahuan yang

dimilikinya saat itu kurang dari pengetahuan yang dibutuhkannya. Untuk

memenuhi kebutuhan tersebut seseorang mencari informasi dengan

menggunakan berbagai sumber informasi, tindakan menggunakan

literatur adalah suatu perilaku yang menggambarkan berbagai tujuan.14

Menurut Putu Laxman Pendit perilaku informasi adalah tingkah

laku manusia terkait dengan pola untuk mendapatkan informasi.

Sepanjang hidupnya manusia memerlukan, memikirkan, memperlakukan,

mencari dan memanfaatkan informasi dari beragam saluran, sumber dan

media penyimpanan informasi lain.15

Jadi dapat disimpulkan perilaku pencarian informasi adalah,

tindakan atau perbuatan seseorang dalam upaya mencari informasi yang

sesuai dengan kebutuhannya saat seseorang tersebut mencari informasi.

13 Jogiyanto, Sistem Informasi Keperilakuan (Yogyakarta : ANDI Yogyakarta, 2007), h. 117.

14 Putri Ahlina,dkk., Perilaku Pencarian Informasi Dalam Bentuk E-Book diKalangan Mahasiswa (Jurnal Mahasiswa Universitas Padjajaran Vol 1, No 1, Tahun 2012), h.6. artikel diakses dari http://download.portalgaruda.orgarticle.phparticle=103937&val=1378 ( diakses tanggal 2 Mei 2016 ) pukul 09.00 WIB.

15 Pawit M Yusuf, Teori dan Praktik Penelusuran Informasi, h. 100

Page 29: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI OLEH SISWA SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36555/2/NURUL... · hari, dan mereka juga berlanggan internet untuk menjelajah dunia

17

2. Model Perilaku Pencarian Informasi

Para pakar dibidang ilmu perpustakaan dan informasi,

mengenalkan berbagai cara dalam proses pencarian informasi, cara

pencarian informasi tersebut lebih akrab kita sebut dengan model

perilaku pencarian informasi. Perilaku pencarian informasi dari satu

orang ke orang lain berbeda namun tidak menutup kemungkinan terjadi

kesamaan dalam proses pencarian informasi.

Dervin (1977) mengemukakan bahwa situasi, kesenjangan dan

hasil berada pada suatu waktu dan tempat dalam bentuk tiga tahapan.

Tahap pertama menetapkan konteks untuk kebutuhan informasi atau

disebut dengan situasi, pada tahap kedua adanya kesenjangan terhadap

informasi yang diketahui seseorang dengan informasi yang dibutuhkan

dan tahap ketiga hasil dari apa yang seseorang cari.16 Model perilaku

pencarian informasi menurut dervin dapat digambarkan dalam pola

segitiga.

Situation

Gap Outcome

Gambar 2.1 Model Perilaku Pencarian Informasi Dervin

16 Gary Marchionini, Information Seeking in Electronic Environments (London:

Cambridge University Press, 2003), h. 29

Page 30: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI OLEH SISWA SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36555/2/NURUL... · hari, dan mereka juga berlanggan internet untuk menjelajah dunia

18

Selanjutnya model perilaku pencarian informasi menurut David

Ellis menjelaskan model perilaku pencarian informasi adalah sebagai

berikut :

a. Starting, merupakan proses awal dalam melakukan proses

pencarian informasi.

b. Chaining, tahap ini merupakan rantai penghubung antara

informasi yang dicari dengan informasi yang didapatkan.

c. Browsing, kegiatan mencari informasi dari sumber-sumber yang

dianggap penting dan berpontesial dalam menemukan

informasi.

d. Differentiating, merupakan kegiatan menyaring informasi yang

telah didapatkan dengan informasi yang dibutuhkan.

e. Monitoring, kesadaran terhadap perkembangan informasi yang

selalu berkembang, sehingga seseorang selalu mengawasi atau

mengikuti perkembangan informasi agar informasi yang

dicarinya selalu up to date atau terkini.

f. Extracting, merupakan kegiatan bekerja untuk mencari sumber

informasi dari tempat yang penting, untuk di ambil dari inti

informasi yang dibutuhkan.17

17 Karen E.Fisher,dkk.,Theories of Information Behavior (America: ASIST monograph series, 2009), h. 138

Page 31: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI OLEH SISWA SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36555/2/NURUL... · hari, dan mereka juga berlanggan internet untuk menjelajah dunia

19

Gambar 2.2 Model perilaku pencarian informasi menurut David Ellis

Ellis mengemukakan teori ini dengan mengadakan penelitian

sehari-hari yang dilakukan oleh objeknya, seperti peneliti dalam ruangan

laboratorium yang sedang mencari bahan bacaan yang sesuai dengan

penelitiannya.

Model perilaku pencarian informasi menurut ahli informasi lainnya

James Krikelas, menurut Krikelas (dalam Sri Purnomowati 2008),

kebutuhan informasi adalah pengakuan tentang adanya ketidakpastian

dalam diri seseorang yang mendorong seseorang untuk mencari

informasi. Dalam kehidupan yang sempurna, kebutuhan informasi

(Information needs) sama dengan keinginan informasi (Information

wants), namun pada umumnya ada kendala seperti ketiadaan waktu,

kemampuan biaya, faktor fisik, dan faktor individu lainnya, yang

menyebabkan tidak semua kebutuhan informasi menjadi keinginan

informasi. Jika seseorang sudah yakin bahwa sesuatu informasi benar-

Starting

Extracting Chainining

Browsing

Differentiating

Monitoring

Page 32: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI OLEH SISWA SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36555/2/NURUL... · hari, dan mereka juga berlanggan internet untuk menjelajah dunia

20

benar diinginkan, maka keinginan informasi akan berubah menjadi

permintaan informasi (Information demands).18

Selanjutnya model perilaku pencarian informasi menurut Khultau

(1991), khultau menggambarkan kegiatan pencarian informasi sebagai

sebuah konstruksi yang dilalui seseorang dari tahap ketidak pastian

menuju pehamanan.model perilaku pencarian menurut Khultau, antara

lain :

a. Initiation, ketika seseorang untuk pertama kalinya peduli akan

pengetahuan yang dibutuhkan, merasa tidak yakin dan cemas

akan sesuatu. Oleh karenya seseorang memerlukan informasi.

b. Selection, sebuah topik yang umum diseleksi dan diintefikasi,

sesuai dengan kebutuhan pencari informasi.

c. Exploration, adalah karakteristik dari perasaan yang bingung

dan ragu, hal ini menjadikan pengguna untuk mencari

informasi.

d. Formulation, adalah fokus atau kejelasan akan informasi yang

sudah ditemukan dalam pencarian informasi.

e. Collection, adalah penghubung suatu informasi yang difokuskan

dalam suatu topik. Hal ini merupakan suatu proses ketika ada

interaksi antar pengguna dengan fungsi sistem informasi secara

efektif dan efisien.

18 Sri Purnomowati, Kebutuhan Informasi dan Perilaku Pencarian Informasi

Peneliti LIPI di Serpong: Laporan Penelitian. (Jakarta: PDII-LIPI, 2008). Diakses dari http://www.pdii.lipi.go.id (Pada tanggal 2 Mei 2016) pukul 09.00 WIB

Page 33: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI OLEH SISWA SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36555/2/NURUL... · hari, dan mereka juga berlanggan internet untuk menjelajah dunia

21

f. Presentation, merupakan proses memaparkan apa yang telah

dicari dan ditemukan.19

Secara lebih jelas model perilaku pencarian informasi menurut

Khultau dapat ditunjukan pada gambar dibawah ini :

Tabel 2.3 Model perilaku pencarian menurut khultau.

Strategi Feelings Thoughts Action Startion Writing

Inisiasi Ketidak pastian Umum/Samar-samar

Latar belakang mencari informasi

Mengenali

Seleksi Optimis Mengidentifikasi Explorasi Kebingungan/Frustasi Mencari

informsi yang relevan

Menyelidiki

Formulasi Kejelasan Lebih sempit/Luas

Merumuskan

Koleksi Keyakinan/Pengumpulan Mencari informasi secara lebih focus

Mengumpulkan

Presentasi Lega/Puas bisa juga kecewa

Lebih jelas/Terfokus

Menyelesaikan

Selanjutnya model perilaku pencarian informasi menurut ahli

informasi lainnya adalah Wilson (1996), dalam model pencarian

informasinya Wilson menegaskan bahwa perilaku pencarian informasi

dipengaruhi oleh kebutuhan pribadi yang berkaitan dengan kebutuhan

fisiologis, akfektif, maupun kognitif. Pada gilirannya, kebutuhan ini

terkait pula dengan peran seseorang dalam pekerjaan atau kegiatan, dan

19 Karen E.Fisher,dkk.,Theories of Information Behaviors , h. 231

Page 34: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI OLEH SISWA SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36555/2/NURUL... · hari, dan mereka juga berlanggan internet untuk menjelajah dunia

22

oleh tingkat kompetensi seseorang sebagaimana diharapkan oleh

lingkungannya. Menurut Wilson lingkungan manusia dapat terdiri dari

lingkungan kerja, sosio-kultural, politik, ekonomi, dan lingkungan fisik.20

Secara lebih rinci, Wilson bahkan mengusulkan sebuah model

yang cukup komprehensif, seperti terlihat di bawah ini:

Gambar 2.4 Model perilaku pencarian informasi menurut Wilson.

Menurut Wilson perilaku pencarian informasi merupakan proses

melingkar dalam kehidupan seseorang. Selanjutnya kebutuhan akan

informasi tidak langsung berubah menjadi perilaku pencarian informasi,

melainkan melalui tahap mekanisme pengaktifan yaitu kegiatan yang

20 Wilson T.D. Models and Information Behaviour Research (Journal of

Documentation Vol 55 No 3 June 1999), h. 256-257. Diakses dari http://informationr.net/tdw/publ/papers/papers/1999JDoc.html

Page 35: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI OLEH SISWA SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36555/2/NURUL... · hari, dan mereka juga berlanggan internet untuk menjelajah dunia

23

dipicu karena adanya tekanan/strees dalam diri seseorang umtuk

mendapatkan informasi, oleh karenanya untuk menghindari tekanan

tersebut seseorang mengatasinya dengan melakukan aktifitas pencarian

informasi, ada beberapa faktor yang mempengaruhi aktifitas tersebut,

yaitu : kondisi psikologi seseorang, demografis, peran seseorang

dimasyarakat, lingkungan dan yang terakhir karakteristik sumber

informasi.

Kelima faktor di atas, menurut Wilson, akan sangat mempengaruhi

bagaimana akhirnya seseorang mewujudkan kebutuhan informasi dalam

bentuk perilaku informasi. Selain itu, ada faktor lain yang akan ikut

menentukan aktivitas pencarian dan penemuan informasi seseorang, yaitu

pandangan seseorang tentang risiko dan imbalan yang kelak akan

dihadapinya jika ia benar-benar melakukan pencarian informasi. Di tahap

ini, seseorang menimbang-nimbang, apakah perilakunya perlu

disesuaikan atau diselaraskan dengan kondisi yang ia hadapi. Pada

akhirnya, di dalam model Wilson terlihat bahwa berbagai perilaku

informasi ( mulai dari yang hanya berupa perhatian pasif ) bukanlah

wujud langsung dari kebutuhan informasi seseorang. Sampai pada

pencarian bekelanjutan, setelah itu informasi yang didapatkan dikelola

dan dimanfaatkan, hal ini merupakan tahap akhir bentuk perilaku

pencarian informasi menurut Wilson.

Page 36: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI OLEH SISWA SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36555/2/NURUL... · hari, dan mereka juga berlanggan internet untuk menjelajah dunia

24

C. Perpustakaan Sekolah

1. Pengertian Perpustakaan Sekolah

Perpustakaan sekolah merupakan salah satu sarana yang cukup

penting di lingkungan sekolah karena perpustakaan merupakan sarana

penunjang pendidikan kegiatan belajar mengajar siswa dan guru yang

memegang peranan sangat penting dalam memicu tercapainya tujuan

pendidikan di sekolah.

Menurut Lasa (2009) Perpustakaan sekolah merupakan unit kerja

yang bertugas menghimpun, mengola, dan menyajikan kekayaan

intelektual untuk kepentingan pendidikan, penelitian, pelestarian,

informasi dan rekreasi untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.

Sementara Suherman (2009) berpendapat bahwa perpustakaan sekolah

adalah sebuah unit yang menawarkan jasa yang ditujukan kepada semua

anggota komunitas sekolah seperti murid, guru, staf, komite sekolah dan

orang tua murid.21

Perpustakaan madrasah sebagimana perpustakaan sekolah

merupakan sarana pendukung dari sekolah dimana sebuah perpustakaan

bernaung, dengan tujuan utama membantu sekolah dalam mencapai

tujuan khusus sekolah dan tujuan pendidikan pada umumnya.22

Jadi dapat disimpulkan perpustakaan sekolah adalah sebuah sarana

dan prasarana yang berdiri di bawah naungan sekolah yang bersangkutan

21 Rio Novriliam dan Yunaldi, Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah Sebagai Pusat Sumber Belajar di Sekolah Dasar Negeri 23 Painan Utara (Jurnal Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan Vol 1, No 1, September 2012) artikel diakses dari http://download.portalgaruda.orgarticle.phparticle=24658&val=1516 (diakses tanggal 7 Mei 2016) Pukul 17.00 WIB.

22 Sudarnoto Abdul Hakim, Perpustakaan dan Pendidikann : pemetaan, peran serta perpustakaan dalam proses belajar mengajar ( Jakarta : Perpustakaan Adab dan Humaniora UIN Jakarta, 2007), h. 7.

Page 37: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI OLEH SISWA SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36555/2/NURUL... · hari, dan mereka juga berlanggan internet untuk menjelajah dunia

25

yang berfungsi sebagai penunjang kegiatan belajar mengajar bagi seluruh

civitas akademik di sekolah yang bersangkutan guna terwujudnya visi

dan misi dari sekolah tersebut.

2. Tujuan Perpustakaan Sekolah

Tujuan didirikan perpustakaan sekolah tidak terlepas dari tujuan

diselenggarakannya pendidikan sekolah secara keseluruhan, yaitu untuk

memberikan bekal kemampuan dasar kepada peserta didik, serta

mempersiapkan mereka untuk mengikuti pendidikan. Sejalan dengan hal

tersebut, maka tujuan perpustakaan sekolah adalah sebagai berikut :

a. Membantu para siswa melakukan penelitian dan membantu

menemukan keterangan-keterangan yang lebih luas dari

pelajaran yang didapatnya di dalam kelas.

b. Memupuk daya kritis siswa.

c. Membantu memperkembangkan kegemaran dan hobi siswa

dengan adanya berbagai buku tentang keterampilan-

keterampilan yang meningkatkan daya kreasi siswa.

d. Tempat untuk melestarikan kebudayaan. Adanya koleksi-

koleksi karya sastra dan budaya dari masa ke masa, siswa dapat

mempelajari dari perpustakaan.

e. Sebagai pusat penerangan. Berbagai informasi-informasi

perkembangan zaman sebagai penerangan bagi siswa untuk

berpijak pada zamannya.

f. Menjadi pusat dokumentasi. Berbagi dokumen-dokumen

sekolah baik dari hasil karya siswa ataupun dokumen lainnya

Page 38: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI OLEH SISWA SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36555/2/NURUL... · hari, dan mereka juga berlanggan internet untuk menjelajah dunia

26

yang berharga untuk dikenang dan diketahui para siswa tahun-

tahun berikutnya bahkan bisa menjadi pendorong untuk maju.

g. Sebagai tempat rekreasi. Bacaan-bacaan ringan, cerita-cerita

fiksi yang tersedia di perpustakaan dapat menjadi pelepas

ketegangan setelah sekian jam menggeluti ilmu di dalam kelas.

Masuk perpustakaan dan membaca bacaan segar merupakan

rekreasi yang sehat dan tetap mendidik.23

3. Fungsi Perpustakaan Sekolah

Selain tujuan, perpustakaan sekolah juga mempunyai empat fungsi

yaitu :

a. Fungsi edukatif, yaitu fungsi perpustakaan sekolah dalam

rangka membantu siswa dalam belajar dan menambah

pengetahuan dari siswa.

b. Fungsi informatif, berkaitan dengan mengupayakan

penyediaan koleksi perpustakaan yang bersifat “memberi tahu”

akan hal-hal yang berhubungan dengan kepentingan para siswa

dan guru.

c. Fungsi tanggung jawab administratif, berkaitan dengan tata

tertib perpustakaan yang harus diemban oleh setiap individu

yang datang keperpustakaan.

d. Riset atau penelitian, adalah koleksi yang bisa dijadikan bahan

untuk kegiatan penelitian sederhana.

23 Saiful Nur Arif,dkk,. Aplikasi Administrasi Perpustakaan Berbasis Web SMK

Swasta Brigjend Katamso Medan ( Jurnal Ilmiah SAINTIKOM Vol.12, No,1, Januari 2013), h. 29.

Page 39: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI OLEH SISWA SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36555/2/NURUL... · hari, dan mereka juga berlanggan internet untuk menjelajah dunia

27

e. Fungsi Rekreasi, dengan adanya perpustakaan siswa-siswa

dapat menjadikan perpustakaan sebagai tempat rekreasi yang

mendidik, dengan membaca koleksi-koleksi yang bersifat

ringan dapat membuat pengunjungnya terhibur.24

D. Theory of Reason Action

Theory of reason action atau teori perilaku terencana adalah teori

tentang hubungan keyakinan dan perilaku. Teori ini digagas oleh Icek

Ajzen dan Fishbein pada tahun 1975, teori ini cukup popular di kalangan

para peminat psikologi sosial. Teori tindakan beralasan ini intense dilihat

sebagai determinan langsung terhadap perilaku. Intensi untuk melakukan

suatu perilaku tertentu merupakan fungsi sikap manusia terhadap perilaku

yang sedang dipersoalkan dan norma subyektif yang terkandung

didalamnya.25

Teori tindakan beralasan (Theory of reason action) menyatakan

bahwa sikap terhadap perilaku, norma subyektif, dan persepsi

pengendalian perilaku secara bersama-sama membentuk niat dan

perilaku individu.26 Di bawah ini merupakan bagan mengenai theory of

reason action.

24 Ibrahim Bafadal, Pengelolaan Perpustakaan Sekolah, Cet 8. ( Jakarta: Bumi

Aksara, 2011), h. 6-8. 25 Ian Donald and Simon R. Cooper. A facet approach to extending the normative

component of the theory of reasoned action (British Journal of Social Psyhologi; Dec 2001; 40, Proquest Sociology pg.599.

26Gazi Saloom, Mengenal Teori-Teori Psikologi Sosial Kontemporer (Jakarta: UIN Press, 2015), h. 120.

Page 40: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI OLEH SISWA SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36555/2/NURUL... · hari, dan mereka juga berlanggan internet untuk menjelajah dunia

28

Gambar 2.5. Model Theory of Reason Action

1. Sikap

1.1 Pengertian Sikap

Sikap sering kali dipandang sebagai object evaluation association,

hal ini biasa dilihat pada definisi yang disampaikan oleh Allport (1935).

Sebagai berikut :

“an attitude can be defined as a mental state of readiness organized through experience, exterting a directive or dynamic influence upon the individual’s response to all objects and situations with whichit is related”

Pengertian tersebut menjelaskan bahwa sikap adalah keadaan

mental kesiapan seseorang atas tindakan terhadap respon individu untuk

semua objek dan situasi yang terkait dengan perbuatan yang akan

dilakukannya27.

27 Agus Abdul Rahman, Psikologi Sosial: Integrasi Pengetahuan Wahyu dan

Pengetahuan Empirik (Jakarta: Rajawali Pers, 2013), h. 124.

Sikap

Minat Perilaku

Norma

Page 41: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI OLEH SISWA SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36555/2/NURUL... · hari, dan mereka juga berlanggan internet untuk menjelajah dunia

29

Assael (2004), sikap adalah kecendrungan menerima atau

menolak sesuatu, jika sesuatu tersebut menyenangkan maka akan

diterima begitupun sebaliknya jika tidak menyenangkan akan ditolak

yang dipelajari untuk merespon suatu obyek atau sekelompok obyek.

Hawkins, et al menyatakan bahwa sikap adalah presdisposisi yang

dipelajari untuk merespon suatu obyek atau sekelompok obyek dalam

suatu cara yang menyenangkan atau tidak menyenangkan secara

konsisten.28

Dari uraian diatas dapat disimpulkan, sikap merupakan posisi

seseorang dalam dimensi yang sifatnya bipolar yang berkaitan dengan

objek, tingkah laku atau kejadian. Sikap menunjukan perasaan individu

yang positif atau negative terhadap suatu objek.

1.2 Terbentuknya Sikap

Sikap dibentuk melalui proses belajar sosial, yaitu proses dimana

individu memperoleh informasi, tingkah laku, atau sikap baru dari orang

lain. Adapun pembentukan sikap melalui empat macam pembelajaran,

yaitu :

a. Pengkondisian Klasik (Classical Conditioning)

Proses pembelajaran dapat terjadi ketika suatu stimulus atau

rangsangan selalu diikuti oleh stimulus atau rangsangan yang

lain, sehingga rangsangan pertama menjadi suatu isyarat bagi

rangsangan kedua. Lama-kelamaan orang akan belajar jika

28 IB Gede Surya Pradifta dan Ni Wayan Sri Suprapti, Pengaruh Sikap dan Norma

Subjektif Terhadap Niat Calon Pemilih di Kota Denpasar Untuk Memilih Partai Demokrat dalam PEMILU Legislatif Tahun 2004 (Jurnal Management, Strategi Bisnis dan kewirausahaan Vol.7, No 1, Februari 2013), h. 29.

Page 42: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI OLEH SISWA SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36555/2/NURUL... · hari, dan mereka juga berlanggan internet untuk menjelajah dunia

30

stimulus pertama muncul, maka akan diikuti oleh stimulus

kedua.

b. Pengondisian Instrumental (Instrumental Conditioning)

Proses pembelajaran terjadi ketika suatu perilaku

mendatangkan hasil yang menyenangkan bagi seseorang,

maka perilaku tersebut akan diulang kembali. Sebaliknya

perilaku mendatangkan hasil yang tidak menyenangkan bagi

seseorang perilaku tersebut tidak akan diulang lagi atau

dihindari.

c. Belajar Melalui Pengamatan (Observational learning by

example)

Proses pembelajaran dengan cara mengamati perilaku orang

lain, kemudian dijadikan sebagai contoh untuk berperilaku

serupa.

d. Perbandingan Sosial (Social Comparison).

Proses pembelajaran dengan membandingkan orang lain

untuk mengecek apakah pandangan kita mengenai suatu hal

adalah benar atau salah. Kita menyamakan diri kita dengan

mengambil ide-ide dan sikap-sikap mereka.29

1.3 Hubungan Antara Sikap dengan Perilaku Pencarian Informasi

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya sikap merupakan

perasaan individu baik positif maupun negatif terhadap suatu objek,

sikap berhubungan dengan perilaku pencarian informasi sehingga

29 Robert A Baron dan Donn Byrne, Psikologi Sosial, jil 1, ed 10. Penerjemah

Ratna Djuwita (Jakarta: Erlangga,2004), h. 123-125.

Page 43: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI OLEH SISWA SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36555/2/NURUL... · hari, dan mereka juga berlanggan internet untuk menjelajah dunia

31

apabila seseorang bersikap positif terhadap perilaku pencarian informasi

didasarkan pada keyakinan-keyakinan bahwa dengan mencari informasi

dapat menyebabkan bertambahnya pengetahuan yang dimiliki orang

tersebut maka orang tersebut akan mencari informasi, begitupun

sebaliknya.

2. Norma Subjektif

2.1 Pengertian Norma Subjektif

Norma subjektif (Subjective Norms) adalah persepsi atau

pandangan seseorang terhadap kepercayaan-kepercayaan orang lain

yang akan mempengaruhi minat untuk melakukan atau tidak melakukan

perilaku yang sedang dipertimbangkan.30 Norma subyektif menurut Gazi

Saloom adalah kekuatan keyakinan normative dan motivasi untuk

memenuhi keyakinan.31 Jadi norma subyektif adalah pengaruh dari

orang lain atau lingkungan yang membuat seseorang melakukan

tindakan atau tidak.

2.2 Terbentuknya Norma Subyektif

Menurut Icek Ajzen dan Fishbein (1975) dikutip dari Suryadi,

pembentukan norma subjektif pada individu didasari pada keyakinan

bahwa kebanyakan orang yang dianggap penting olehnya mengharapkan

individu melakukan suatu perilaku tertentu, maka individu akan

terdorong melakukan perilaku tersebut. sebaliknya, ketika orang-orang

yang dianggap penting baginya mengharapkan individu untuk tidak

30 Jogiyanto, Sistem Informasi Keperilakuan (Yogyakarta: Andi, 2007), h. 42 31 Gazi Saloom, Mengenal Teori-Teori Psikologi Sosial Kontemporer (Jakarta:

UIN Press, 2015), h. 123.

Page 44: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI OLEH SISWA SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36555/2/NURUL... · hari, dan mereka juga berlanggan internet untuk menjelajah dunia

32

melakukan perilaku tertentu, maka individu tidak akan melakukan atau

menghindari perilaku tersebut.32

2.3 Hubungan antara norma subjektif dengan perilaku pencarian

informasi

Norma subjektif turut berperan dalam menentukan perilaku

pencarian informasi, jika norma subyektif merupakan persepsi individu

berhubungan dengan kebanyakan dari orang-orang yang penting bagi

dirinya mengharapkan individu untuk melakukan atau tidak melakukan

tingkah laku tertentu, orang-orang yang penting bagi dirinya itu

kemudian dijadikan acuan untuk mengarahkan tingah laku dalam hal ini

perilaku pencarian informasi.

3. Minat Perilaku Pencarian Informasi

Minat (Intentiation) didefinisikan sebagai keinginan untuk

melakukan perilaku.33 Ajzen menjelaskan intensi merupakan prediksi

perilaku dengan lebih akurat, faktor intensi memberikan banyak

informasi tentang alasan dari sebuah prilaku sehingga ada perkembangan

dari theory of reason action. Seseorang memiliki minat atau intensi untuk

melakukan suatu perbuatan terntentu karena mereka mempunyai desakan

untuk melakukannya dan memiliki kesempatan untuk melakukan

perbuatannya.34

32 Suryadi, Pengaruh Sikap, Norma Subjektif, dan Perceived Behavioral Control

(PBC) Terhadap Perilaku Rokok Remaja dengan Intensi Sebagai Variable Mediator, (Skripsi S1 Fakultas Psikologi, Universitas Islam Negeri Jakarta, 2013), h. 26.

33 Jogiyanto, Sistem Informasi Keperilakuan, h. 29 34 Ajzen, Constructing a TpB questionnaire. Di akses dari

http://people.umass.edu/aizen/pdf/tpb.measurement.pdf (pada tanggal 2 juni 2016) pukul 00.00 WIB.

Page 45: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI OLEH SISWA SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36555/2/NURUL... · hari, dan mereka juga berlanggan internet untuk menjelajah dunia

33

E. Kerangka Berpikir dan Hipotesis

1. Kerangka Berpikir

Menurut Uma Sekaran (Dalam Supranto) mengatakan bahwa

kerangka berpikir dapat diartikan sebagai model konseptual mengenai

bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor atau variable yang

telah dikenali (diidentifikasi) sebagai masalah yang penting sekali.35

Teori yang digunakan penelitian ini untuk memprediksi dan

memahami perilaku pencarian informasi adalah theory of reason action

(teori tindakan beralasan) yang kemudian disebut TRA dengan

menggabungkan dengan teori perilaku pencarian informasi yang digagas

oleh Wilson. Menurut teori tindakan beralasan, perilaku dapat diprediksi

melalui niat seseorang untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu,

ada tiga komponen untuk memprediksi perilaku seseorang yaitu : sikap

terhadap perilaku, norma subyektif terhadap perilaku dan niatan

seseorang yang dipengaruhi oleh sikap dan norma subyektif.

Sikap seseorang terhadap perilaku timbul dari kepercayaan diri

sendiri untuk melakukan perilaku (teori tentang stress dan cara

mengatasi persoalan). Seseorang yang membutuhkan informasi akan

menimbulkan sikap untuk mendapatkan informasi untuk mengatasi

persoalan yang dihadapinya. Selain itu sikap seseorang terhadap

perilaku timbul dari kepercayaan akan hasil yang didapatkan (teori

tentang risiko dan imbalan).

35 Supranto, Proposal Penelitian dengan Contoh ( Jakarta : UI Press, 2004), h.30

Page 46: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI OLEH SISWA SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36555/2/NURUL... · hari, dan mereka juga berlanggan internet untuk menjelajah dunia

34

Norma-norma subyektif terhadap perilaku timbul dari

kepercayaan- kepercayaan normatif (faktor orang lain yang

mempengaruhi) yang dikombinasikan dengan teori pencarian informasi

Wilson (faktor psikologis, demografis, peran dilingkungan dan

karaktristik sumber informasi).

Minat ditentukan oleh dua faktor tersebut, yaitu sikap dan norma

subjektif. Individu akan menunjukan minat yang kuat terhadap perilaku

ketika seseorang memiliki sikap positif tentang hal itu dan percaya

bahwa orang lain mendukung jika dirinya melakukan suatu perilaku,

faktor minat terhadap perilaku pencarian informasi dalam penelitian ini

menjadi faktor yang juga penting, minat terhadap perilaku pencarian

informasi dikombinasikan dengan teori Wilson dipengaruhi oleh

perhatian pasif, yaitu seperti perilaku memikirkan apa yang akan

dilakukannya pada pertama kali mencari informasi, (seperti observasi

dan browsing serampangan) pada awal seseorang memiliki niat untuk

melalukan pencarian.

Berdasarkan penjelasan di atas, diduga bahwa terdapat pengaruh

sikap dan norma subjektif terhadap minat perilaku pencarian. Maka

kerangka berpikirnya sama dengan bagan theory of reason action

digabungkan dengan beberapa faktor dari bagan teori perilaku pencarian

informasi Wilson, yang akan diaplikasikan dalam bentuk pertanyaan

dalam koesioner. Berikut ini adalah gambar kerangka berpikir

penelitian :

Page 47: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI OLEH SISWA SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36555/2/NURUL... · hari, dan mereka juga berlanggan internet untuk menjelajah dunia

35

Gambar 2.6 Kerangka Berpikir.

Sikap Perilaku Pencairan Informasi

Stress & Cara Mengatasi Persoalan

Resiko & Imbalan

Minat Perilaku

Pencarian Informasi

Perhatian Pasif

Perilaku Pencairan Informasi

Norma Subjektif Pencarian Informasi

Psikologis

Demografis

Interpersonal

Lingkungan

Karakteristik Sumber

Informasi

Page 48: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI OLEH SISWA SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36555/2/NURUL... · hari, dan mereka juga berlanggan internet untuk menjelajah dunia

36

2. Hipotesis

Hipotesis adalah kesimpulan teoritik yang masih harus dibuktikan

kebenarannya melalui analisis terhadap bukti-bukti empiris.36 Hipotesis

dalam penelitian ini adalah :

H1 : Sikap berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap minat

pencarian informasi.

H2 : Norma subjektif berpengaruh secara signifikan dan positif

terhadap minat pencarian informasi.

H3 : Sikap berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap perilaku

pencarian informasi melalui minat pencarian informasi.

H4 : Norma Subjektif berpengaruh secara signifikan dan positif

terhadap perilaku pencarian informasi melalui minat pencarian

informasi.

H5 : Minat pencarian informasi berpengaruh secara signifikan dan

positif terhadap perilaku pencarian informasi.

F. Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu atau sebelumnya adalah karya ilmiah yang

memiliki tema serupa atau hampir serupa dengan yang akan dilakukan

oleh peneliti. Penelitian yang terkait dengan topic pencarian informasi

atau penelusuran informasi telah dilakukan oleh beberapa peneliti,

36 Sudarwan Danim, Metode Penelitian Untuk Ilmu-Ilmu Perilaku, (Jakarta : Bumi

Aksara, 2007), cet ke-4, h. 115.

Page 49: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI OLEH SISWA SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36555/2/NURUL... · hari, dan mereka juga berlanggan internet untuk menjelajah dunia

37

berikut di antaranya beberapa karya ilmiah yang memiliki tema yang

serupa atau hampir serupa :

1. Penelitian yang dilakukan oleh Elok Halimatus Sakdiah mahasiswa pasca

sarjana Universitas Gadjah Mada Jurusan Ilmu Psikologi tahun 2005

dengan judul “Hubungan Sikap terhadap penundaan usia perkawinan,

norma subyektif dengan intensi penundaan usia perkawinan” tujuan

penelitian ini adalah untuk meneliti hubungan antara sikap terhadap

penundaan usia perkawinan dan norma subyektif dengan intensi

penundaan usia perkawinan. Penelitian ini secara khusus

mengaplikasikan Teori Perilaku Beralasan yang dikemukakan oleh

Ajzen Fishbein dalam memahami penundaan usia perkawinan.

Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan subyek penelitian

purposive sampling. Subyek penelitian terdiri dari 200 mahasiswi

Universitas Gadjah Mada, berusia 21-24 tahun, belum menikah dan

belum bekerja. Data mengenai sikap terhadap penundaan usia

perkawinan, norma subyektif dan intensi penundaan usia perkawinan

diperoleh melalui tiga angket tertutup. Data dianalisis dengan

menggunakan korelasi product- moment pearson, korelasi parsial dan

analisis regresi. Hasil penelitian menunjukan bahwa : adanya hubungan

yang signifikan antara sikap terhadap penundaan usia perkawinan

dengan intensi penundaan usia perkawinan(r=0,4904; p<0,01); , ada

hubungan positif dan sangat signifikan antara norma subyektif dengan

intensi penundaan usia perkawinan (r=0,5260 ;p,0,01

Page 50: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI OLEH SISWA SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36555/2/NURUL... · hari, dan mereka juga berlanggan internet untuk menjelajah dunia

38

Persamaan penelitian yang dilakukan terletak pada teori yang

digunakan yaitu theory reasoned of action dan pendekatan penelitian

kuantitatif sedangkan perbedaannya terletak pada tema yang diteliti, jika

peneliti elok halimatus sakdiah menekankan pada disiplin ilmu psikologi

dengan judul Hubungan Sikap terhadap penundaan usia perkawinan, norma

subyektif dengan intensi penundaan usia perkawinan jika penulis

menggunakan teori tindak beralasan/ theory of reasoned action untuk

meneliti pada disiplin ilmu perpustakaan dan informasi dengan judul

Perilaku Pencarian Informasi Siswa SMK Triguna Dengan Menggunakan

Model Theory of Reasoned Action.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Murwanto Sigit dengan judul “Pengaruh

Sikap Dan Norma Subjektif Terhadap Niat Beli Mahasiswa Sebagai

Konsumen Potensial Produk Pasta Gigi Close Up” Penelitian ini bertujuan

untuk menganalisis pengaruh secara langsung dari sikap konsumen dan

norma subyektif terhadap niat untuk membeli produk pasta gigi Close Up.

Sampel ditentukan dengan metode convenience sampling dari populasi

mahasiswa Universitas Islam Indonesia. Data primer dikumpulkan

menggunakan kuesioner melalui survey. Sampel penelitian terdiri dari 100

mahasiswa Universitas Islam Indonesia yang belum pernah membeli

produk pasta gigi Close Up. Analisis data dilakukan dengan menggunakan

Regresi Linear Berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa a) sikap

dan norma subyektif secara bersama-sama (simultan) berpengaruh terhadap

niat beli, b) sikap konsumen secara parsial berpengaruh terhadap niat beli,

dan c) norma subyektif secara parsial berpengaruh terhadap niat beli.

Page 51: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI OLEH SISWA SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36555/2/NURUL... · hari, dan mereka juga berlanggan internet untuk menjelajah dunia

39

Persamaan penelitian ini yaitu sama-sama membahas mengenai sikap

dan norma subyektif dengan metode penelitian yaitu metode kuantitatif

perbedaannya terletak pada tema yang diteliti, jika peneliti Murwanto Sigit

menekankan pada disiplin ilmu Ekonomi dengan judul Pengaruh Sikap

Dan Norma Subyektif Terhadap Niat Beli Mahasiswa Sebagai Konsumen

Potensial Produk Pasta Gigi Close Up jika penulis menggunakan teori

tindak beralasan/ theory of reasoned action untuk meneliti pada disiplin

ilmu perpustakaan dan informasi dengan judul Perilaku Pencarian

Informasi Siswa SMK Triguna dengan Menggunakan Model Theory Of

Reasoned Action.

3. Penelitian yang dilakukan oleh Mas’ud Saiful Mahasiswa jurusan ilmu

perpustakaan fakultas adab dan humaniora UIN syarif hidayatullah Jakarta

dengan judul “Perilaku Pencarian Informasi di Kalangan Siswa MTsN 4

Jakarta Dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi” tujuan penelitian ini

adalah untuk mengetahui perilaku pencarian informasi di kalangan siswa

MTsN 4 Jakarta dalam memenuhi kebutuhan informasi. Penelitian ini

menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.

Hasil dari penelitian ini adalah mengetahui teknik pencarian informasi

dikalangan siswa MTsN 4 Jakarta dimulai dari mulai siswa memulai

sampai merangkum hasil temuan dan hambatan siswa MTsN 4 jakarta

dalam mencari informasi yaitu : keterbatasan dan ketidaksesuaian isi

primary sources perpustakaan, kurangnya kemampuan siswa dalam

menggunakan kemampuan siswa dalam menggunakan sumber informasi,

pelayanan petugas yang kurang ramah.

Page 52: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI OLEH SISWA SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36555/2/NURUL... · hari, dan mereka juga berlanggan internet untuk menjelajah dunia

40

Persamaan penelitian yang dilakukan terletak pada tema penelitian

yaitu mengenai pola perilaku pencarian informasi dikalangan siswa,

Sedangkan perbedaannya terletak model teori yang digunakan, metode

penelitian jika peneliti Mas’ud Syaiful menggunakan metode wawancara

sedangkan penelitian yang penulis lakukan menggunakan metode

kuantitatif dengan instrument penelitian angket.

Page 53: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI OLEH SISWA SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36555/2/NURUL... · hari, dan mereka juga berlanggan internet untuk menjelajah dunia

41

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan upaya yang dapat dilakukan oleh

peneliti dalam mengumpulkan data-data dan mencari masalah yang

diteliti, dalam mencari kebenaran yang dianggap ilmiah. Metode

penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode

deskriptif, yakni penelitian yang bertujuan mendeskripsikan atau

menjelaskan sesuatu hal seperti apa adanya.37

Jenis penelitian pada penelitian ini menggunakan survai, yaitu

penelitian yang datanya dikumpulkan dari sampel atas populasi untuk

mewakili seluruh populasi.38 Dengan menggunakan kuesioner sebagai

instrument penelitian serta dengan penelitian lapangan (field research)

yang dilakukan dengan mengumpulkan data secara langsung dari siswa

SMK Triguna Utama Ciputat yang menjadi subjek penelitian serta semua

pihak terkait dengan penelitian yang akan diteliti.

B. Populasi dan Sampel

Populasi adalah sekelompok orang, benda, hal yang menjadi

pengambilan sampel. Sedangkan menurut pendapat Supranto populasi

ialah seluruh kumpulan elemen yang sejenis akan tetapi berbeda karena

37 Prasetya Irawan, Logika dan Prosedur Penelitian : pengantar, teori dan

panduan praktis penelitian sosial bagi mahasiswa dan peneliti pemula (Jakarta: STIA-LAN, 1990), h. 60.

38 Masri Singaribun, Metode Penelitian Survei (Jakarta : LP3ES, 2006), h. 3.

Page 54: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI OLEH SISWA SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36555/2/NURUL... · hari, dan mereka juga berlanggan internet untuk menjelajah dunia

42

karakteristiknya.39 Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMK

Triguna Utama kelas XI dan XII.

Adapun jumlah populasi seluruhnya ± 550 siswa. Sampel adalah

beberapa bagian kecil atau cuplikan yang ditarik dari populasi. Teknik

pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik

simple random sampling, yaitu sampel yang diambil sedemikian rupa

sehingga tiap unit penelitian atau satuan elementer dari populasi

mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai sampel. 40.

Sesuai dengan keriteria penentuan besarnya sampel menurut

Arikunto, mengemukakan di dalam pengambilan sampel apabila

subyeknya kurang dari 100 di ambil semua sehingga penelitian

merupakan penelitian populasi. Sedangkan bila tingkat populasi besar

atau lebih besar dari 100 orang, maka dapat diambil 10-15% atau 20-

25%.41 Maka dalam hal ini peneliti akan mengambil sampel sebanyak 10

% dari populasi yang ada yaitu dari jumlah + 550, diperoleh hasil 55

siswa (responden).

C. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Variabel yang terdapat pada penelitian ini adalah variabel dependen

dan variabel independen. Variabel dependen adalah variabel yang

dipengaruhi oleh variabel lain atau biasa disebut dengan variabel ‘Y’,

39 Supranto, Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah Untuk Menyusun Skripsi, Tesis

dan Disertasi (Jakarta : Mitra Wacana, 2013), h. 56. 40 Masri Singarimbun, Metode Penelitian Survai (Jakarta : LP3ES, 1989), h. 155-

156 41 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan dan Praktik (Jakarta

: Rineka Cipta, 2010), h. 134.

Page 55: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI OLEH SISWA SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36555/2/NURUL... · hari, dan mereka juga berlanggan internet untuk menjelajah dunia

43

sedangkan variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi

variabel lain atau biasa disebut dengan variabel ‘X’.42 Variabel dependen

dari penelitian ini adalah perilaku pencarian informasi. Perilaku

pencarian informasi adalah tingkatan dari pola perilaku pencarian

informasi individu baik sebelum pencarian informasi, selama pencarian

informasi daan sesudah pencarian informasi., dan variabel independen

dari perilaku pencarian informasi pada penelitian ini terdiri dari:

1. Sikap perilaku pencarian informasi, yaitu tingkat pandangan individu

terhadap perilaku pencarian informasi. Variable sikap difaktori oleh

teori stress, cara mengatasi persoalan, teori risiko dan imbalan

2. Norma subjektif pencarian informasi, yaitu tingkat pandangan individu

untuk melakukan pencarian informasi yang dipengaruhi oleh orang lain.

Norma subjektif diengaruhi oleh Psikologis, Demografis, Interpersonal,

Lingkungan dan karakteristik sumber informasi.

3. Minat pencarian informasi, yaitu keinginan individu untuk melakukan

atau tidak melakukan pencarian informasi

Pengukuran variable adalah pemberian nilai dari suatu objek. Untuk

mempermudah responden dalam menjawab kuesioner, penulis

mengajukan daftar pertanyaan tertulis berupa angket yang setiap

pertanyaannya sudah disediakan jawaban untuk dipilih. Model jawaban

dalam kuesioner ini menggunakan format skala likert, dengan rentang 1-

5, tingkat tertinggi diberikan skor 5 dan tingkat terendah diberikan skor 1.

42 Duwi Priyanto, SPSS : Untuk Analisis Korelasi, Regresi dan Multivariate

(Yogyakarta: Gaya Media, 2009) ,h.2.

Page 56: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI OLEH SISWA SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36555/2/NURUL... · hari, dan mereka juga berlanggan internet untuk menjelajah dunia

44

Skala likert adalah bentuk kuesioner yang mengungkapkan sikap dari

responden dalam bentuk jawaban dengan skor yang berupa:

1. Sangat Setuju (SS) diberi skor 5

2. Setuju (S) diberi skor 4

3. Cukup Setuju (CS) diberi skor 3

4. Tidak Setuju (TS) diberi skor 2

5. Sangat Tidak Setuju (STS) diberi skor 1

Tabel 3.1 Indikator

NO Variabel Indikator Skala Pengukuran Instrument

Pengukuran

1 Sikap perilaku

pencarian

informasi

1.pandangan

terhadap pentingnya

informasi.

2. Tekanan untuk

mencari informasi

terutama saat

mendekati ujian dan

tugas yang diberikan

guru.

3.manfaat informasi.

Skala likert, dengan

rentang angka

tertinggi diberi skor 5

dan terendah diberi

skor 1.

Kuesioner

2 Norma subjektif

pencarian

informasi.

1. Normative belief/

Motivation to

comply.

Skala likert, dengan

rentang angka

tertinggi diberi skor 5

Page 57: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI OLEH SISWA SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36555/2/NURUL... · hari, dan mereka juga berlanggan internet untuk menjelajah dunia

45

2.Mencari informasi

sesuai minat dan

bakat.

3. Pertimbangan

mencari informasi

karena faktor

psikologis.

4.Mencari informasi

dengan bantuan

orang lain yang

lebih ahli.

5. mencari informasi

di lokasi yang dekat

dan terjangkau.

6. mencari informasi

dengan bantuan

internet..

dan terendah diberi

skor 1.

Kuesioner

3 Minat pencarian

informasi

1. Behaviral

intention.

2. Kondisi

pendorong/

menghambat

perilaku.

Skala likert, dengan

rentang angka

tertinggi diberi skor 5

dan terendah diberi

skor 1.

Kuesioner

4 Perilaku pencarian

informasi

1.Menentukan topic

informasi sesuai

kebutuhan.

2. menggunakan

koleksi cetak

Skala likert, dengan

rentang angka

tertinggi diberi skor 5

dan terendah diberi

skor 1.

Page 58: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI OLEH SISWA SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36555/2/NURUL... · hari, dan mereka juga berlanggan internet untuk menjelajah dunia

46

perpustakaan.

3. mengikuti

perkembangan

informasi sesuai

kebutuhan.

4. meriksa kembali

informasi yang

diperoleh.

5. setelah informasi

didapatkan

dimanfaatkan sesuai

kebutuhan.

Kuesioner

D. Metode Pengumpulan Data

Dalam sub bahasan ini penulis akan mengemukakan teknik

pengumpulan data. Teknik pengumpulan data dapat diartikan sebagai

cara-cara yang dipergunakan dalam pengumpulan data. Teknik

pengumpulan data yang penulis pilih atau yang akan digunakan adalah

sebagaimana yang telah dikemukakan dalam instrument penelitian.

Berikut ini uraian teknik pengumpulan data dan jenis data yang akan

digali.

1. Jenis dan Sumber Data

a. Jenis Data

1) Data Kualitatif

Page 59: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI OLEH SISWA SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36555/2/NURUL... · hari, dan mereka juga berlanggan internet untuk menjelajah dunia

47

Adalah data yang tidak berbentuk angka. Adapun yang

dimaksud data kualitatif dalam skripsi ini adalah gambaran

umum mengenai tempat penelitian.

2) Data Kuantitatif

Adalah data yang berupa angka-angka atau bilangan dalam

skripsi ini data kuantitatif adalah hasil dari kuesioner yang di

sebarluaskan.

b. Sumber Data

1) Data Primer

Data primer ini bersumber dari informan langsung yang di temui

di lapangan (lokasi penelitian yaitu sekolah SMK Triguna

Utama) dalam penelitian ini, peneliti memperoleh data secara

langsung bersumber dari responden siswa SMK Triguna Utama.

2) Data Sekunder

Yaitu data yang diambil secara tidak langsung dari sumbernya

Bersumber dari kepustakaan, yang diteliti dari literatur-literatur,

buku-buku, dokumen dan artikel yang berkaitan dengan masalah

yang akan diteliti. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan langkah yang penting dalam

penelitian Data yang akan digunakan sebagai bahan analisis. Oleh karena

itu, pengumpulan data harus dilakukan dengan sistematis, terarah dan

sesuai dengan masalah penelitian. Pada penelitian ini metode

pengumpulan data yang digunakan dengan cara sebagai berikut :

Page 60: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI OLEH SISWA SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36555/2/NURUL... · hari, dan mereka juga berlanggan internet untuk menjelajah dunia

48

a. Studi Kepustakaan

Dalam riset ini peneliti melakukan dengan mempelajari

dokumen-dokemen, buku-buku, literatur-literatur, artikel-artikel,

atau catatan-catatan yang menunjang peneliti yang sedang

dilakukan. Dengan maksud untuk gambaran teoritis sesuai

dengan masalah yang dibahas dalam penelitian ini.

b. Penelitian Lapangan

Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh data secara langsung

ke lapangan melalui :

1) Wawancara

Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk

penelitian dengan cara tanya jawab, sambil bertatapan muka

antara si penanya atau pewawancara dengan si penjawab atau

responden dengan penjawab atau responden. Tujuannya

adalah untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan,

dengan bertanya langsung kepada sumber yang dianggap

penting.

2) Angket atau Koesioner

Angket atau Koesioner ini di berikan kepada siswa SMK

Triguna Utama Ciputat Timur.

E. Prosedur Penelitian

Dalam penelitian ini melalui beberapa tahapan dalam pengumpulan

data, yaitu sebagai berikut :

Page 61: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI OLEH SISWA SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36555/2/NURUL... · hari, dan mereka juga berlanggan internet untuk menjelajah dunia

49

1. Sebelum turun ke lapangan, peneliti merumuskan masalah yang

akan diteliti, kemudian melakukan studi pustaka dari sudut

pandang teoritis, setelah mendapatkan teori-teori secara lengkap

untuk kemudian dibuat dan disusun menjadi alat ukur

penelitian.

2. Menentukan sampel penelitian, yaitu siswa sekolah menengah

kejuruan di sekolah SMK Triguna Utama Ciputat.

3. Hasil skala yang telah diisi kemudian diskoring untuk dianalisis

datanya.

F. Teknik Pengolahan dan Analisa Data

1. Teknik Pengolahan Data

Data-data survai yang diperoleh melalui angket, kemudian

diproses dengan beberapa tahap sebagai berikut :

a. Editing, yaitu memeriksa kelengkapan, kejelasan dan kesesuaian

jawaban responden pada angket, serta memeriksa kelengkapan

dalam menghimpun hasil angket yang telah dimasukan kedalam

sistem SPSS 20.

b. Coding, setelah di entri peneliti memberikan kode pada setiap

data yang akan di entri untuk memudahkan pengolahan data

melalui SPSS 20.

c. Tabulating, yaitu data yang telah diedit dan diberikan kode

kemudian disusun kedalam bentuk tabel.

Page 62: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI OLEH SISWA SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36555/2/NURUL... · hari, dan mereka juga berlanggan internet untuk menjelajah dunia

50

2. Teknik Analisa Data

Setelah data hasil penelitian dikumpulkan maka langkah

selanjutnya yang dilakukan adalah teknik analisa data. Teknik analisa

data pada penelitian ini terdiri dari uji hipotesis penelitian. Dan menguji

besarnya pengaruh sikap dan norma subjektif terhadap minat yang

merupakan variabel mediator yang akan mempengaruhi pada perilaku

pencarian informasi.

3. Proses Penelitian

Tahap awal penelitian adalah menyusun variabel-variabel ke

dalam kuesioner. Setelah kuesioner tersusun dan melalui tahap

pemeriksaan, kemudian kuesioner disebar kepada responden, lalu

dilakukan uji validitas dan reliabilitas dari masing-masing skala yang

terdapat dikuesioner. Adapun rincian hasil uji validitas dan reliabilitas

dijabarkan dalam tabel berikut ini yang mengacu pada “standarisasi

reliabilitas yang didasarkan oleh reliabilitas Guilford, yaitu :43

Tabel 3.2 Kaidah Relibilitas Guilford- Frutcher

Koefisien Kriteria

<0,2 Tidak Reliabel

0,2-0,39 Kurang Reliabel

0,4-0,69 Cukup Reliabel

0,7-0,89 Reliabel

>0.9 Sangat Reliabel

43 Saifuddin Azwar, Reliabilitas dan Validitas (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,

2003), h 18.

Page 63: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI OLEH SISWA SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36555/2/NURUL... · hari, dan mereka juga berlanggan internet untuk menjelajah dunia

51

Tabel 3.3 Hasil Uji Reliabilitas dan Validitas dalam Skala Sikap terhadap Perilaku Pencarian Informasi

No. Item Pearson Correlation r Poduc Moment Keterangan

1 0,536 0,444 Valid

2 0,677 0,444 Valid

3 0,501 0,444 Valid

4 0,432 0,444 Tidak Valid

5 0,790 0,444 Valid

6 0,704 0,444 Valid

7 0,585 0,444 Valid

8 0,725 0,444 Valid

Dari tabel 3.3 di atas dapat dilihat terdapat pertanyaan yang tidak

valid dari item nomor 4 karena nilai pearson correlation lebih kecil dari

nilai r poduc moment. Dengan demikian item nomor 4 akan didrop,

artinya bobot nilai pada item 4 tidak ikut dianalisis dalam perhitungan.

Tabel 3.4 Hasil Uji Reliabilitas dan Validitas dalam Skala Norma Subjektif terhadap Perilaku Pencarian Informasi

Page 64: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI OLEH SISWA SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36555/2/NURUL... · hari, dan mereka juga berlanggan internet untuk menjelajah dunia

52

No. Item Pearson Correlation r Poduc Moment Keterangan

9 0,467 0,444 Valid

10 0,835 0,444 Valid

11 0,601 0,444 Valid

12 0,355 0,444 Tidak Valid

13 0,765 0,444 Valid

14 0,570 0,444 Valid

15 0,730 0,444 Valid

16 0,538 0,444 Valid

17 0,561 0,444 Valid

Dari tabel 3.4 di atas dapat dilihat terdapat pertanyaan yang tidak

valid dari item nomor 12 karena nilai pearson correlation lebih kecil dari

nilai r poduc moment. Dengan demikian item nomor 12 akan didrop,

artinya bobot nilai pada item 12 tidak ikut dianalisis dalam perhitungan.

Tabel 3.5 Hasil Uji Reliabilitas dan Validitas dalam Skala Minat terhadap Perilaku Pencarian Informasi

No. Item Pearson Correlation r Poduc Moment Keterangan

18 0,672 0,444 Valid

19 0,701 0,444 Valid

20 0,370 0,444 Tidak Valid

21 0,732 0,444 Valid

Page 65: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI OLEH SISWA SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36555/2/NURUL... · hari, dan mereka juga berlanggan internet untuk menjelajah dunia

53

22 0,776 0,444 Valid

23 0,718 0,444 Valid

24 0,699 0,444 Valid

Dari tabel 3.5 di atas dapat dilihat terdapat pertanyaan yang tidak

valid dari item nomor 20 karena nilai pearson correlation lebih kecil dari

nilai r poduc moment. Dengan demikian item nomor 20 akan didrop,

artinya bobot nilai pada item 20 tidak ikut dianalisis dalam perhitungan.

Tabel 3.6 Hasil Uji Reliabilitas dan Validitas dalam Skala Perilaku Pencarian Informasi

No. Item Pearson Correlation r Poduc Moment Keterangan

25 0,276 0,444 Tidak Valid

26 0,662 0,444 Valid

27 0,352 0,444 Tidak Valid

28 0,543 0,444 Valid

29 0,668 0,444 Valid

30 0,633 0,444 Valid

Dari tabel 3.6 di atas dapat dilihat terdapat pertanyaan yang tidak

valid dari item nomor 25 dan 27 karena nilai pearson correlation lebih

kecil dari nilai r poduc moment. Dengan demikian item nomor 25dan 27

akan didrop, artinya bobot nilai pada item 25 dan 27 tidak ikut dianalisis

dalam perhitungan.

Page 66: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI OLEH SISWA SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36555/2/NURUL... · hari, dan mereka juga berlanggan internet untuk menjelajah dunia

54

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Tempat Penelitian

1. Profil SMK Triguna Utama

SMK Triguna Utama termasuk salah satu SMK Tertua di Kota

Tangerang Selatan, Berawal dari STM Triguna Jaya pada tahun 70-an

dengan dua jurusan (Listrik dan Mesin). Seiring perkembangan dunia

pendidikan dan tuntutan kebutuhan masyarakat, maka SMK Triguna

Utama terus meningkatkan pelayanannya. Diantaranya dengan

memperoleh Sertifikat ISO SMK Swasta Pertama se Provinsi Banten

pada tahun 2010. Sekarang SMK Triguna Utama memiliki 7 Program

Keahlian, yaitu :

a) Teknik Listrik (instalasi dan Industri)

b) Teknik Pemeliharaan Mekanik Industri

c) Teknik Kendaraan Ringan

d) Teknik Komputer dan Jaringan

e) Teknik Multi Media

f) Akuntansi

g) Administrasi Perkantoran

Pembelajaran di SMK Triguna Utama dibimbing oleh guru-guru

yang berpengalaman dan berlatar belakang pendidikan yang relevan.

Lebih dari 75% Guru memiliki sertifikasi profesi dan berijazah S2 pada

bidangnya masing-masing. Segudang prestasi telah di ukir oleh siswa-

Page 67: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI OLEH SISWA SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36555/2/NURUL... · hari, dan mereka juga berlanggan internet untuk menjelajah dunia

55

siswi SMK Triguna utama di berbagai bidang, mulai dari tingkat gugus,

kab/kota, propinsi sampai tingkat nasional.

a. Visi dan Misi SMK Triguna Utama

Visi SMK Triguna Utama

Menghasilkan tenaga menengah yang terampil, unggul dan

berakhak mulia dalam era globalisasi yang penuh kompetitif.

Misi SMK Triguna Utama

1) Mendidik dan melatih siswa menjadi tenaga terampil yang

siap bersaing.

2) Memiliki kemampuan yang unggul dalam persaingan

pasar.

3) Menjadikan sekolah sebagai kebanggan masyarakat.

4) Menjadikan lingkungan sekolah cermin dunia usaha dan

industry.

5) Berbudi luhur, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang

maha Esa.

b. Fasilitas Sekolah SMK Triguna Utama

Sekolah SMK Triguna Utama mempunyai fasilitas guna

menunjang kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut dan guna

menunjang tercapainya visi dan misi dari Sekolah SMK Triguna

Utama, fasilitas tersebut diantaranya adalah :

1) Workshop Elektro

2) Workshop Audio Visual

3) Worksop Phematik dan Hidrolik

Page 68: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI OLEH SISWA SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36555/2/NURUL... · hari, dan mereka juga berlanggan internet untuk menjelajah dunia

56

4) Workshop Engine/Motor Otomotif

5) Workshop Listrik Penerangan dan Industri

6) Sarana dan Prasarana Internet

7) Laboratorium Bahasa

8) Laboratorium Komputer

9) Studio Musik

10) Perpustakaan

2. Perpustakaan SMK Triguna Utama

Berdirinya perpustakaan ini bertepatan dengan diresmikannya SMK

Triguna Utama, yaitu sekitar tahun 1970. Sesuai dengan sekolahnya

yang merupakan sekolah kejuruan perpustakaan ini mengedepankan

koleksi yang sesuai dengan kurikulum sekolah. Visi dan misi

perpustakaan mengikuti visi dan misi pada sekolah, karena

perpustakaan merupakan lembaga yang berada didalam satu unit

dibawah lembaga sekolah.

a. Koleksi Perpustakaan

Koleksi perpustakaan SMK triguna utama terdiri atas dua

kategori bahan pustaka, yaitu :

1. Bahan pustaka berupa kategori buku :

a) Buku-buku dari berbagai disiplin ilmu

b) Buku bacaan ( cerpen, novel, majalah, surat kabar dan

tabloid)

2. Bahan pustaka berupa kategori non buku :

Page 69: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI OLEH SISWA SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36555/2/NURUL... · hari, dan mereka juga berlanggan internet untuk menjelajah dunia

57

a) Kaset pembelajaran

b) Video (VCD)

c) Televisi (TV)

d) Peta

e) Globe

b. Kedudukan Perpustakaan

Kedudukan perpustakaan SMK Triguna Utama adalah sebagai

unit penunjang belajar mengajar, peran pentingnya antara lain :

1. Membantu menyediakan bahan atau sumber belajar baik berupa

buku atau non buku dan fasilitas berupa KBM ( Kegiatan belajar

mengajar).

2. Memperkaya pengalaman belajar siswa.

3. Menanamkan kebiasaan belajar mandiri.

4. Melatih siswa kearah tanggung jawab.

5. Mempelancar siswa dalam menyelesaikan tugas-tugas sekolah.

6. Membantu guru-guru dalam melengkapi sumber-sumber

pembelajaran.

7. Membantu siswa, guru, karyawan, orang tua siswa maupun

mahasiswa dala mengikuti perkembangan informasi dan ilmu

pengetahuan.

c. Tata Tertib Perpustakaan

1. Setiap anggota perpustakaan dapat meminjam koleksi dua

ekslempar, dengan waktu seminggu.

2. Denda pengembalian buku sebesar Rp. 500/hari.

Page 70: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI OLEH SISWA SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36555/2/NURUL... · hari, dan mereka juga berlanggan internet untuk menjelajah dunia

58

3. Masa perpanjangan peminjaman selama seminggu

4. Untuk pengunjung umum yang akan meminjam, diperbolehkan

dengan menunjukan dan memberikan kartu identitas berupa KTP

atau SIM sebagai jaminan peminjaman buku perpustakaan

dengan jumlah dua ekslempar dalam waktu seminggu.

5. Pengunjung tidak diperkenankan masuk kedalam ruang

perpustakaan dengan membawa tas atau barang lainnya.

6. Tidak diperbolehkan makan dan minum di perpustakaan.

7. Pengunjung hanya boleh menggunakan fasilitas perpustakaan

sebagaimana mestinya.

d. Struktur Organisasi Perpustakaan

Pelindung

Pelindung

Kepala Sekolah

Pengelola

Maulidia, S.Ag

Siswa

Dewan Guru

Page 71: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI OLEH SISWA SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36555/2/NURUL... · hari, dan mereka juga berlanggan internet untuk menjelajah dunia

59

Keterangan :

: Garis Komando

: Garis Kordinasi

Berdasarkan struktur organisasi perpustakaan di SMK Triguna

Utama, terlihat adanya garis ( komando dan kordinasi) yang

menghubungkan antar unit kerja didalam organisasi perpustakaan.

Pertama adanya garis komando/perintah kepala sekolah kepada unit

pengelola perpustakaan dilanjutkan kepada pihak guru sampai kepada

siswa, selanjutnya adanya garis kordinasi artinya adanya kerjasama yang

harmonis dari pimpinan organisasi dalam hal ini kepala sekolah kepada

unit dibawahnya dalam hal ini pengelola perpustakaaan dilanjutkan

dewan guru hingga sampai unit terbawah yaitu siswa.

e. Jenis Layanan Perpustakaan

1. Layanan KBM (Kegiatan Belajar Mengajar)

Selain didalam kelas, kegiatan belajar mengajar siswa juga dapat

dilakukan di perpustakaan.

2. Layanan sirkulasi

Yaitu layanan untuk meminjam dan mengembalikan koleksi

yang telah dipinjam.

Jam Layanan Perpustakaan

Senin- Sabtu 07.00- 15.00

Istirahat 12.00- 13.00

Page 72: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI OLEH SISWA SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36555/2/NURUL... · hari, dan mereka juga berlanggan internet untuk menjelajah dunia

60

B. Hasil Penelitian

Seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, bahwa penulis

menentukan sampel sebanyak 55 orang. Penentuan tersebut merujuk pada

hasil observasi sebelumnya, melalui data jumlah siswa kelas XI dan XII

kemudian dibagi 10 % sehingga menghasilkan 55 orang.

1. Gambaran Umum Responden

Subjek dalam penelitian ini adalah 55 orang siswa. Pada tabel 4.1

digambarkan banyaknya subjek penelitian berdasarkan jenis kelamin.

Tabel 4.1 Jumlah subjek berdasarkan jenis kelamin

Jenis Kelamin Frekuensi Persentase

Laki-laki 45 81,81%

Perempuan 10 18,19%

Jumlah 55 100 %

Berdasarkan tebel di atas, dari 55 responden yang diteliti sebanyak

45 responden (81,81%) berjenis kelamin laki-laki, dan 10 responden

(18,19%) berjenis kelamin perempuan.

Selanjutnya peneliti akan mendeskripsikan subjek dari kelas,

sebagai berikut :

Tabel 4.2 Jumlah subjek berdasarkan kelas

Kelas Frekuensi Persentase

XI 32 58,18%

XII 23 41,82%

Jumlah 55 100 %

Page 73: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI OLEH SISWA SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36555/2/NURUL... · hari, dan mereka juga berlanggan internet untuk menjelajah dunia

61

Berdasarkan tabel di atas, dari 55 responden yang diteliti, sebanyak

32 responden (58,18%) menduduki kelas XI dan 23 responden (41,82%)

menduduki kelas XII.

2. Korelasi Variabel

Korelasi adalah analisis tentang hubungan suatu variabel

(independent) dengan variabel lainnya (dependent).44

Pedoman arti korelasi :

0,00 - 199 = Sangat rendah

0,20 - 0,399 = Rendah

0,40 - 0,599 = Sedang

0,60 - 0,799 = kuat

0,80 - 1,000 = Sangat Kuat

44 Albert Kurniawan, SPSS: Serba-Serbi Analisis Statistika dengan Cepat dan

Mudah (Jakarta : Jasakom, 2011), h. 21.

Page 74: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI OLEH SISWA SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36555/2/NURUL... · hari, dan mereka juga berlanggan internet untuk menjelajah dunia

62

Tabel 4.3 Korelasi

Dari hasil korelasi pada tabel 4.3 antara sikap dengan perilaku

adalah 0,488 dengan nilai sig 0,000. Hal ini menunjukan bahwa hubungan

sikap dengan perilaku pencarian informasi adalah positif dan sedang.

Korelasi antara norma subjektif dengan perilaku pencarian informasi adalah

0,601 dengan nilai sig 0,000. Hal ini menunjukan bahwa hubungan norma

subjektif dengan perilaku pencarian informasi adalah positif dan kuat.

Korelasi antara minat dengan perilaku pencarian informasi adalah

0,574 dengan nilai sig 0,000. Hal ini menunjukan bahwa hubungan minat

dengan perilaku pencarian informasi positif dan sedang. Hasil sig (2tailed)

yang diperoleh kurang dari 0,05. Artinya Ho ditolak berarti keseluruhan

Page 75: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI OLEH SISWA SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36555/2/NURUL... · hari, dan mereka juga berlanggan internet untuk menjelajah dunia

63

korelasi penelitian ini adalah signifikan secara statistik dan memiliki

korelasi yang positif (searah).

3. Uji Hipotesis Penelitian

Pada tahapan ini peneliti menguji hipotesis yang ada di BAB 2

dengan teknik statistik multiple regression analysis (analisis regresi

berganda) dengan menggunakan software SPSS 20.0 dengan dependent

variable yaitu, perilaku pencarian informasi dan independent variable yaitu

sikap dan norma subjektif dan minat perilaku sebagai mediator variable.

Maka persamaan regresinya adalah sebagai berikut :

Keterangan :

a : Konstanta

b : Koefisien Variabel

X1 : Sikap

X2 : Norma Subjektif

Keterangan :

a : Konstanta

b : Koefisien Variabel

X1 : Sikap

Y1 = a + b X1 + b X2

Y2 = a + b X1 + b X2 + b Y1

Page 76: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI OLEH SISWA SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36555/2/NURUL... · hari, dan mereka juga berlanggan internet untuk menjelajah dunia

64

X2 : Norma Subjektif

Y1 : Minat Perilaku Pencarian Informasi

a) Analisis regresi variabel penelitian secara parsial (Uji t)

Uji t dilakukan untuk menguji pengaruh masing-masing variabel

independent secara parsial terhadap variabel independent yang diuji pada

tingkat signifikansi 0,05. Langkah pertama peneliti melihat besaran R

square untuk mengetahui berapa peren (%) varians mediator minat yang

dijelaskan oleh independent variabel. Selanjutnya untuk tabel R square,

dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut.

Tabel 4.4 Tabel R square

Dari tabel 4.4 dapat kita lihat bahwa perolehan R square sebesar

0,415 atau 41,5%. Artinya proporsi varians dari minat perilaku yang

diberikan oleh independent variabel dalam penelitian ini adalah sebesar

41,5 % sedangkan 58,5% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain diluar

penelitian ini.

Langkah kedua peneliti menganalisi dampak dari seluruh

independent variabel terhadap minat perilaku pencarian informasi. Adapun

hasil uji T dapat dilihat di tabel 4.5 berikut :

Page 77: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI OLEH SISWA SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36555/2/NURUL... · hari, dan mereka juga berlanggan internet untuk menjelajah dunia

65

Tabel 4.5 Anova

Jika melihat kolom keenam dari kiri pada tabel diatas adalah 0,000

(p < 0,05), hal itu berarti bahwa hipotesis nihil (Ho) yang menyatakan tidak

ada pengaruh yang signifikan seluruh independen variabel terhadap

mediator minat perilaku pencarian informasi ditolak. Artinya, ada pengaruh

yang signifikan dari sikap dan norma subjektif terhadap minat perilaku

pencarian informasi sebagai mediator variabel.

Langkah terakhir adalah melihat koefisien regresi tiap independen

variabel. Adapun analisisnya ditampilkan pada tabel 4.6 berikut :

Tabel 4.6 Koefisien Regresi

Berdasarkan koefisien regresi pada tabel 4.6 dapat dijelaskan persamaan

regresi sebagai berikut:

Page 78: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI OLEH SISWA SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36555/2/NURUL... · hari, dan mereka juga berlanggan internet untuk menjelajah dunia

66

Minat pencarian informasi = -1,133 + 0,519 sikap+ 0,305 norma

Dari tabel 4.6 untuk melihat signifikan atau tidaknya koefisien

regresi yang dihasilkan, kita cukup melihat nilai sig pada kolom ke-6, jika

P < 0,05, maka koefisien regresi yang dihasilkan mempunyai pengaruh

yang signifikan terhadap minat perilaku pencarian informasi dan

sebaliknya. Dari hasil koefisien regresi variabel sikap dan norma subjektif

signifikan. Penjelasan dari nilai koefisien regresi yang diperoleh pada

masing-masing independen variabel terhadap variabel mediaor adalah

sebagai berikut :

Berdasarkan koefisien regresi pada tabel 4.6 dapat dijelaskan persamaan

regresi sebagai berikut :

1. Variabel sikap

Diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0,519 dengan signifikan 0,001

(p < 0,05), yang berarti bahwa variabel sikap secara positif

mempengaruhi minat perilaku pencarian informasi. Jadi, semakin tinggi

(positif) sikap maka akan semakin tinggi pula minat perilaku pencarian

informasi , dan hal ini secara statistik signifikan.

2. Variabel norma subjektif

Diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0,305 dengan signifikan 0,008

(p < 0,05), yang berarti bahwa variabel norma subjektif secara positif

mempengaruhi minat perilaku pencarian informasi. Jadi, semakin tinggi

(positif) norma subjektif maka akan semakin tinggi pula minat perilaku

pencarian informasi, dan hal ini secara statistik signifikan.

Page 79: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI OLEH SISWA SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36555/2/NURUL... · hari, dan mereka juga berlanggan internet untuk menjelajah dunia

67

Pada tabel 4.6 koefisien regresi diatas kedua independent variabel

berpengaruh signifikan terhadap dependent variabel. Untuk melihat

perbandingan besar kecilnya pengaruh antara tiap independent variabel

terhadap dependent variabel dapat diketahui dengan dua cara, yaitu

melihat nilai signifikannya (p) dan melihat standardized coefficients

(beta). Maka tabel di atas dapat diketahui perbandingan atau urutan

independent variabel yang memiliki pengaruh terbesar adalah sebagai

berikut :

1. Variabel sikap dengan signifikan 0,001 dan beta 0,410

2. Variabel norma subjektif dengan signifikan 0,008 dan beta 0, 334

b) Analisis regresi variabel penelitian secara gabungan (Uji F)

Uji F digunakan untuk menguji pengaruh semua variabel

independent yang dimasukan dalam model regresi secara bersama-sama

terhadap variabel dependent yang diuji pada tingkat signifikan 0,05.

Pada tahap ini peneliti menguji hipotesis dengan teknik analisis regresi

berganda dengan menggunakan software SPSS 20.0. Langkah pertama

peneliti melihat besaran R square untuk mengetahui berapa persen (%)

varians dependent variabel yang dijelaskan oleh independent variabel.

Selanjutnya untuk tabel R square, dapat dilihatpada tabel 4.7 berikut :

Page 80: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI OLEH SISWA SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36555/2/NURUL... · hari, dan mereka juga berlanggan internet untuk menjelajah dunia

68

Tabel 4.7 Tabel R square

Dari tabel 4.7 dapat kita lihat bahwa perolehan R square sebesar

0,461 atau 46,1% artinya proporsi varians dari perilaku pencarian informasi

diberikan oleh semua independen variabel dalam penelitian ini adalah

46,1% sedangkan 53,9% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain diluar

penelitian ini.

Langkah kedua peneliti menganalisis dampak dari seluruh

independen variabel terhadap perilaku pencarian informasi. Adapun hasil

uji F dapat dilihat di tabel 4.8 berikut.

Tabel 4.8 Anova

Jika melihat kolom keenam dari kiri pada tabel diatas adalah 0,000

(p < 0,05), hal itu berarti hipotesis (Ha) diterima yang artinya bahwa ada

pengaruh yang signifikan dari sikap, norma subjektif dengan minat

Page 81: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI OLEH SISWA SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36555/2/NURUL... · hari, dan mereka juga berlanggan internet untuk menjelajah dunia

69

pencarian informasi sebagai variabel mediator terhadap perilaku pencarian

informasi.

Langkah terakhir adalah melihat koefisien regresi tiap independen

variabel. Adapun analisisnya ditampilkan pada tabel 4.9 berikut ini.

Tabel 4.9 Koefisien Regresi

Berdasarkan koefisien regresi pada tabel 4.9 dapat dijelaskan persamaan

regresi sebagai berikut :

Perilaku pencarian informasi = - 587 + 0.116 sikap + 0,240 norma +

0,206 minat

Dari tabel 4.9 untuk melihat signifikan atau tidaknya koefisien

regresi yang dihasilkan, kita cukup melihat nilai sig pada kolom ke-6,

jika P < 0,05 maka koefisien regresi yang dihasilkan mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap perilaku pencarian informasi dan

sebaliknya. Dari hasil diatas koefisien regresi sikap dengan variabel

mediator minat tidak signifikan karena mempunyai nilai signifikan

sebesar 0,319 artinya nilai tersebut lebih dari 0,05. Sedangkan koefisien

regresi untuk variabel norma subjektif dan minat perilaku pencarian

informasi signifikan.

Page 82: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI OLEH SISWA SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36555/2/NURUL... · hari, dan mereka juga berlanggan internet untuk menjelajah dunia

70

Penjelasan dari nilai koefisien regresi yang diperoleh pada

masing-masing independen variabel adalah sebagai berikut :

1. Variabel sikap dengan mediator minat pencarian informasi

Diperoleh koefisien regresi sebesar 0,116 dengan signifikan 0,319 (p >

0,05) yang berarti bahwa variabel sikap terhadap variabel perilaku

pencarian informasi tidak mempengaruhi perilaku pencarian informasi.

Hal ini secara statistik tidak signifikan.

2. Variabel norma subjektif dengan mediator minat pencarian informasi

Diperoleh koefisien regresi sebesar 0,240 dengan signifikan 0,004 (p

< 0,05) yang berarti bahwa variabel norma subjektif dengan mediator

minat perilaku pencarian informasi secara positif dan signifikan

mempengaruhi perilaku pencarian informasi. Hal ini secara statistik

signifikan.

3. Variabel minat pencarian informasi

Diperoleh koefisien regresi sebesar 0,206 dengan signifikan 0, 033

(p < 0,05) yang berarti bahwa variabel minat pencarian informasi

secara positif dan signifikan mempengaruhi perilaku pencarian

informasi. Hal ini secara statistik signifikan.

Pada tabel 4.9 koefisien regresi diatas variabel norma subjektif

dan variabel minat pencarian informasi berpengaruh signifikan

terhadap dependent variabel yaitu perilaku pencarian informasi. Untuk

melihat perbandingan besar kecilnya pengaruh antara tiap independent

variabel terhadap dependent variabel dapat diketahui dengan dua cara,

yaitu melihat nilai signifikannya (p) dan melihat standardized

Page 83: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI OLEH SISWA SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36555/2/NURUL... · hari, dan mereka juga berlanggan internet untuk menjelajah dunia

71

coefficients (beta). Maka tabel diatas dapat diketahui perbandingan

urutan independent variabel yang memiliki pengaruh terbesar adalah

sebagai berikut :

1. Variabel norma subjektif dengan signifikan 0,004 dan beta 0,378

2. Variabel minat dengan signifikan 0,033 dan beta 0,295

Salah satu asumsi dalam regresi yang harus dipenuhi agar hasil

analisis regresi dapat dipercaya adalah bahwa distribusi frekuensi dari

residual mengikuti distribusi normal. Distribusi normal ialah satu cara

untuk mengetahui apakah residualnya adalah normal. Apabila residual

berada disekitar garis harapan untuk kurva normal, dapat disimpulkan

bahwa persamaan regresi pada penelitian ini memiliki residual yang

distribusinya mengikuti kurva normal. Artinya, hasil persamaan

regresi beserta interpretasinya dapat dipercaya. Berikut adalah gambar

4.1 residual plot untuk variabel perilaku pencarian informasi yang

dihasilkan dengan menggunakan software SPSS 20.0.

Gambar 4.1 Residual Plot

Page 84: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI OLEH SISWA SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36555/2/NURUL... · hari, dan mereka juga berlanggan internet untuk menjelajah dunia

72

Dari gambar tersebut dapat dilihat bahwa distribusi dari residual

yang dihasilkan adalah normal. Dengan demikian, uji hipotesis dan

penelitian dengan analisis regresi pada dependent variable perilaku

pencarian informasi dengan minat perilaku pencarian informasi sebagai

variabel mediator dapat dipercaya.

C. Pembahasan

Tabel 4.10 Uji Korelasi

Hubungan Variabel Hasil Korelasi Sikap Perilaku 0,488 Norma Perilaku 0,601 Minat Perilaku 0,574

Hasil perhitungan korelasi antar variabel independent (sikap, norma

subjektif dan minat) dengan variabel dependen (perilaku pencarian

informasi) yaitu, Korelasi sikap dengan perilaku pencarian informasi

sebesar 0,488, korelasi norma subjektif dengan perilaku pencarian

informasi sebesar 0,601 dan korelasi minat dengan perilaku sebesar

0,574.

Korelasi penelitian ini adalah signifikan secara statistik dan

memiliki korelasi yang positif (searah).

Berikut merupakan pedoman arti korelasi :

0,00 - 199 = Sangat rendah

0,20 - 0,399 = Rendah

0,40 - 0,599 = Sedang

Page 85: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI OLEH SISWA SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36555/2/NURUL... · hari, dan mereka juga berlanggan internet untuk menjelajah dunia

73

0,60 - 0,799 = kuat

0,80 - 1,000 = Sangat Kuat

Tabel 4.11 Uji Hipotesis

Hipotesis Hubungan Koefisien

Regresi

Signifikasi Keterangan

H1 Sikap Minat 0,519 0,001 Diterima

H2 Norma Minat 0,305 0,008 Diterima

H3 Sikap Perilaku 0,116 0,319 Ditolak

H4 Norma Perilaku 0,240 0,004 Diterima

H5 Minat Perilaku 0,206 0,033 Diterima

Berdasarkan hasil pengujian terhadap beberapa variabel yang

digunakan pada penelitian ini dengan melibatkan 55 siswa SMK Triguna

Utama sebagai sampel, dapat dijelaskan beberapa jawaban hipotesis

yang telah dirumuskan.

Hipotesis pertama yang menyatakan bahwa sikap berpengaruh

secara signifikan dan positif terhada minat pencarian informasi diterima,

yang berarti semakin tinggi sikap perilaku pencarian informasi maka

akan berpengaruh meningkat pada minat terhadap perilaku pencarian

informasi. Artinya pandangan individu mengenai pentingnya informasi

akan mempengaruhi minat seseorang untuk mencari informasi, selain itu

adanya tekanan yang ada dilingkungan siswa seperti ketika akan

Page 86: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI OLEH SISWA SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36555/2/NURUL... · hari, dan mereka juga berlanggan internet untuk menjelajah dunia

74

mengahdapi ujian sekolah juga mempengaruhi siswa untuk mencari

informasi.

Ketika siswa merasa dengan mencari informasi dirinya menjadi

lebih tahu dibandingkan dengan tidak mencari informasi juga akan

mempengaruh dirinya berniat mencari informasi karena seseorang akan

merasa lebih percaya diri ketika banyaknya pengetahuan atau informasi

yang diketahuinya. Hasil tersebut mendukung penelitian sebelumnya

yang dilakukan oleh Icek Ajen (1991) dan penelitian Dharmamesta

(1999) yang menyatakan bahwa sikap mempengaruhi niatan seseorang

untuk melakukan sesuatu.

Hipotesis kedua yang menyatakan norma subjektif berpengaruh

secara signifikan dan positif terhadap minat pencarian informasi

diterima, hal ini berarti norma subjektif berpengaruh meningkat pada

minat terhadap perilaku pencarian informasi. Artinya orang-orang

sekitar siswa mempunyai andil yang cukup besar untuk mempengaruhi

minat siswa untuk mencari informasi, selain itu faktor psikologi,

demografis, karakteristik sumber informasi dan lingkungan juga

mempengaruhi minat siswa untuk mencari informasi.

Siswa merasa dengan mencari informasi akan menunjang prestasi

belajarnya maka siswa akan berminat untuk mencari informasi, ketika

minat tersebut sudah tertanam didalam hati siswa maka upaya-upaya

untuk menguatkan minat tersebut akan dilakukan oleh siswa, seperti

siswa akan bertanya kepada orang lain yang dianggap bisa

membantunya dalam proses pencarian informasi, selain itu jika minat

Page 87: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI OLEH SISWA SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36555/2/NURUL... · hari, dan mereka juga berlanggan internet untuk menjelajah dunia

75

siswa sudah tinggi untuk mencari informasi maka siswa akan mencari

informasi dimanapun tidak hanya terbatas di perpustakaan sekolah.

Hasil ini sesuai dengan dengan penelitian Barnet dan Parsley (2004) dan

Icek Aizen (1991) yang menyatakan bahwa minat (intention to use)

dipengaruhi oleh perceived behavior control dan norma subjektif.

Hipotesis ketiga yang menyatakan sikap berpengaruh secara

signifikan dan positif terhadap perilaku pencarian informasi melalui

minat pencarian informasi ditolak, artian pada penelitian ini tidak ada

pengaruhnya sikap terhadap perilaku pencarian informasi dengan minat

pencarian informasi.

Hasil penelitian ini sama dengan hasil penelitian yang dilakukan

oleh Ghusyara Hilma (2015) dengan judul penelitian Faktor-faktor yang

mempengaruhi perilaku individu dalam organisasi, norma subjektif

berpengaruh terhadap perilaku sedangkan sikap tidak berpengaruh

terhadap perilaku individu dalam organisasi. Norma subjektif

berpengaruh terhadap perilaku individu dalam organisasi dikarenakan

adanya desakan dari orang-orang dalam berorganisasi untuk terus

melanjutkan kegiatan organisasi sedangkan sikap tidak berpengaruh

karena sikap merupakan perasaan individu yang dapat berubah-ubah jadi

perubahan mood yang dirasakan seseorang berdampak pada perilaku

individu. Dalam penelitian yang penulis lakukan sikap tidak

berpengaruh terhadap perilaku pencarian informasi diartikan siswa

mempunyai perasaan yang tidak bisa langsung menjadi perilaku namun

Page 88: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI OLEH SISWA SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36555/2/NURUL... · hari, dan mereka juga berlanggan internet untuk menjelajah dunia

76

perlu adanya niat/minat dalam diri individu untuk mengubah niat

menjadi perilaku.

Hipotesis keempat yang menyatakan norma subjektif secara

signifikan dan positif berpengaruh terhadap perilaku pencarian informasi

melalui minat pencarian informasi diterima. Hal ini berarti orang

terdekat dengan siswa sangat mempengaruhi perilaku siswa, dalam hal

ini perilaku pencarian informasi, seperti saran dari guru, orang tua

ataupun teman yang menyarankan untuk mencari informasi maka saran-

saran tersebut akan dilakukan siswa dalam wujud perilaku pencarian

informasi.

Hasil penelitian ini sama dengan penelitian yang dilakukan oleh

Baron dan Byne (2002) mengenai perilaku body piercing dalam Rapaeh

Wulandari (2014) . jika seseorang berpikir bahwa body piercing atau

tindik badan, tidak menyakiti dan akan membuat dia menarik kemudia

dia juga beranggapan bahwa orang lain yang cukup berpengaruh pada

kehidupannya mendukung segala tindakannya itu maka seseorang akan

melakukan perbuatan body piercing tersebut. demikian juga dengan

kasus pada penelitian yang penulis lakukan.

Hipotesis kelima yang menyatakan minat pencarian informasi

berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap perilaku pencarian

informasi diterima, ini berarti semakin tinggi minat pencarian informasi

maka akan berpengaruh meningkat terhadap perilaku pencarian

informasi. Artinya niat siswa untuk mendapatkan informasi berpengaruh

secara nyata dalam wujud perilaku pencarian informasi, ketika adanya

Page 89: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI OLEH SISWA SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36555/2/NURUL... · hari, dan mereka juga berlanggan internet untuk menjelajah dunia

77

hambatan-hambatan yang mempengaruhi minat siswa untuk mencari

informasi tidak membuat siswa menjadi enggan untuk mencari informasi

yang sesuai dengan kebutuhannya, hal ini dikarenakan adanya keinginan

yang kuat untuk mengubah niat/minat tersebut menjadi aksi nyata dalam

hal ini perilaku pencarian informasi.

Hasil penelitian ini mendukung penelitian Wallington et.al (2006)

dalam Ficky Dima Nuari penelitian berjudul Implementasi Theory of

Planned Behavior (2010) dimana kehendak (intention) adalah perasaan

kuat seseorang merencanakan atau berniat melakukan, yang segera

diwujudkan dalam perilaku (Usage Behavior) hasil ini juga sesuai

dengan penelitian Ajzen (2004) yang menyatakan bahwa minat

(Intention to use) bisa berpengaruh kuat secara langsung pada Usage

behavior.

Adanya perbedaan dalam hasil penelitian terdahulu dengan hasil

penelitian yang peneliti lakukan, ini semua kemungkinan disebabkan

oleh beberapa faktor penting seperti latar belakang usia sampel,

keluarga, lingkungan, objek penelitian dll. Selain itu latar belakang

kultur yang berbeda antara penelitian terdahulu dengan penelitian ini

juga menyebabkan terjadinya perbedaan hasil.

Page 90: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI OLEH SISWA SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36555/2/NURUL... · hari, dan mereka juga berlanggan internet untuk menjelajah dunia

78

BAB V

PENUTUP

Dalam bab terakhir ini, akan dikemukakan mengenai kesimpulan

hasil penelitian yang telah diperoleh dari analisis data. Selain kesimpulan,

dalam bab ini juga akan diutarakan saran dari peneliti kepada pihak terkait

dalam penelitian sebagai bahan masukan.

A. Kesimpulan

Setelah peneliti melakukan penelitian dan mendapatkan hasil serta

menganalisis hasil-hasil yang didapat, maka pada bab ini peneliti akan

menyimpulkan hasil dari penelitian. Kesimpulan ini merupakan jawaban

dari permasalahan penelitian. Peneliti akan memaparkannya pada penjelasan

berikut ini :

1. Hubungan variabel sikap, norma subjektif dan minat terhadap

variabel perilaku pencarian informasi adalah sebagai berikut :

a. Hubungan atau korelasi variabel sikap dengan variabel perilaku

pencarian informasi sebesar 0,488 hal ini menunjukan bahwa

hubungan sikap dengan perilaku pencarian informasi positif dan

sedang.

b. Hubungan atau korelasi variabel norma subjektif dengan variabel

perilaku pencarian informasi sebesar 0,601 hal ini menunjukan

bahwa hubungan norma subjektif dengan perilaku pencarian

informasi adalah positif dan kuat.

Page 91: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI OLEH SISWA SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36555/2/NURUL... · hari, dan mereka juga berlanggan internet untuk menjelajah dunia

79

c. Hubungan atau korelasi variabel minat dengan variabel perilaku

pencarian informasi sebesar 0,574 hal ini menunjukan bahwa

hubungan minat dengan variabel perilaku pencarian informasi positif

dan sedang.

2. Nilai yang dihasilkan oleh variabel adalah sebagai berikut :

a. Sikap terhadap minat pencarian informasi dengan nilai signifikan

0,001 (p < 0,05).

b. Norma subjektif terhadap minat pencarian informasi dengan nilai

signifikan 0,008 (p < 0,05).

c. Sikap terhadap perilaku pencarian informasi dengan nilai

signifikan 0,319 (p > 0,05).

d. Norma subjektif terhadap perilaku pencarian informasi dengan

nilai signifikan 0,004 (p < 0,05)

e. Minat pencarian informasi terhadap perilaku pencarian informasi

dengan nilai signifikan 0,033 (P < 0,05)

Dapat disimpulkan bahwa terdapat empat hipotesis diterima karena

nilai signifikan lebih kecil dari 0,05. Yaitu, sikap berpengaruh secara

signifikan dan positif terhadap minat pencarian informasi ; norma

subjektif berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap minat

pencarian informasi ; norma subjektif berpengaruh secara signifikan dan

positif terhadap perilaku pencarian informasi melalui minat pencarian

informasi dan minat pencarian informasi berpengaruh secara signifikan

dan positif terhadap perilaku pencarian informasi.

Page 92: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI OLEH SISWA SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36555/2/NURUL... · hari, dan mereka juga berlanggan internet untuk menjelajah dunia

80

Dan satu hipotesis ditolak karena nilai signifikan lebih besar dari

0,05. Yaitu : sikap berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap

perilaku pencarian informasi.

B. Saran

Berdasarkan hasil yang telah dicapai dalam penelitian ini, maka

peneliti menyarankan :

1. Saran untuk Studi Selanjutnya

a. Untuk peneliti berikutnya yang ingin mengulas masalah perilaku

manusia mengenai pencarian informasi bisa menggunaka theory

of behavior dengan menambah variabel perceived behavioral

control agar mendapatkan lebih banyak gambaran penelitian

mengenai perilaku pencarian informasi.

b. Selain itu untuk peneliti selanjutnya disarankan untuk menambah

atau memperbanyak jumlah sampel, sehingga lebih banyak dapat

mewakili populasi yang diinginkan.

2. Saran Praktis

a. Sikap individu dengan perilaku pencarian informasi, memiliki

hubungan yang sedang dengan nilai korelasi 0,488. Hal ini

berarti perlu ditingkatkan, peran pustakawan SMK Triguna

Utama sangat dibutuhkan untuk mengajarkan literasi informasi

pada pemustaka terutama pemustaka dari siswa SMK Triguna

Utama itu sendiri, agar pemustaka dalam hal ini siswa, menjadi

manusia yang berkualitas dan mempunyai kemampuan literasi

Page 93: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI OLEH SISWA SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36555/2/NURUL... · hari, dan mereka juga berlanggan internet untuk menjelajah dunia

81

informasi dan mengubah pandangan siswa untuk enggan dalam

mencari informasi.

b. Siswa lebih sering mencari informasi ketika akan menghadapi

ujian, karena siswa merasa resah dan cemas. Oleh karena itu

pihak sekolah dalam hal ini guru maupun pustakawan disarankan

agar guru atau pustakawan tidak hanya sebagai pendidik namun

guru juga sebagai pengarah dan pembangun kemauan siswa, agar

siswa tidak hanya belajar atau mencari informasi disaat

mendekati ujian, namun memberi support agar siswa sering

melakukan pencarian informasi setiap harinya dengan

mengunjungi perpustakaan atau tempat lainnya yang

mendukung.

c. Minat individu dengan perilaku pencarian informasi, memiliki

hubungan yang sedang dengan nilai korelasi 0,574. Dalam hal ini

niat/minat individu sangat mempengaruhi perilaku pencarian

informasi, adanya hambatan dalam mencari informasi membuat

siswa menjadi enggan untuk melakukan perilaku pencarian

informasi. Oleh karena itu pihak sekolah disarankan untuk

meminimalisir hambatan-hambatan yang ada seperti hambatan

tidak adanya koneksi internet yang cepat, sumber informasi

yang tidak tersedia dan tidak adanya orang lain yang membantu

dalam proses pencarian informasi.

d. Untuk perpustakaan, disarankan untuk mengadakan bahan

pustaka yang sesuai dengan kebutuhan informasi siswa-siswinya,

Page 94: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI OLEH SISWA SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36555/2/NURUL... · hari, dan mereka juga berlanggan internet untuk menjelajah dunia

82

yakni bahan pustaka yang menunjang minat dan prestasi siswa-

siswinya dan bahan pustaka yang bersifat hiburan.

e. Orang-orang terdekat memberikan kontribusi yang cukup besar

pada perilaku pencarian informasi, dalam hal ini guru,

pustakawan dan wali murid perlu untuk mengarahkan terhadap

pencarian informasi yang sehat dan baik.

Page 95: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI OLEH SISWA SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36555/2/NURUL... · hari, dan mereka juga berlanggan internet untuk menjelajah dunia

83

DAFTAR PUSTAKA

Ahlina, Putri. dkk. “Perilaku Pencarian Informasi dalam Bentuk E-Book dikalangan Mahasiswa.” Jurnal Mahasiswa Universitas Padjajaran vol 1, no 1, tahun 2012. Aetikel diakses pada 2 Mei 2016 dari http://download.portalgaruda.orgarticle.phparticle=103937&val=1378

Ajzen. “Construction a TpB Questionnaire.” Diakses dari

http://people.umass.edu/Ajzen/pdf/tpb.measurement.pdf. Arif, Saiful Nur .dkk. “Aplikasi Administrasi Perpustakaan Berbasis Web

SMK Swasta Brigjend Katamso Medan.” Jurnal Ilmiah SAINTIKOM vol 12, no 1 (Januari, 2013): h. 25

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan dan Praktik.

Jakarta : Rineka Cipta, 2010. Azwar, Saifuddin. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta : Pustaka Pelajar,

2003. Bafadal, Ibrahim. Pengelola Perpustakaan Sekolah. Cet. 8. Jakarta : Bumi

Aksara, 2011. Baron, Robert A dan Byrne, Donn. Psikologi Sosial, jill 1, ed 10.

Penerjemah Ratna Djuwita. Jakarta : Erlangga, 2004. Danim, Sudarwan. Metode Penelitian Untuk Ilma-Ilmu Perilaku. Jakarta :

Bumi Aksara, 2007. Donald, Ian dan Cooper, Simon R. “A Facet Approach to Extending the

Normative Component of the Theory of reasoned action.” British Journal of Social Psyhologi (December 2001): Proquest Sociology. Pg. 599

Fisher, Karen E. dkk. Theories of information Behavior. America : ASIST

Monograph Series, 2009. Hakim, Sudarnoto Abdul. Perpustakaan dan Pendidikan : Pemetaan, Peran,

Serta Perpustakaan dalam Proses Belajar Mengajar. Jakarta : UIN Jakarta, 2007.

IFLA/UNESCO, Pedoman Perpustakaan Sekolah di akses 5 Oktober 2014

pukul 19.00 WIB. Dari http ://www.ifla.org/VII/sII/pubs/school-guidelines.htm

Page 96: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI OLEH SISWA SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36555/2/NURUL... · hari, dan mereka juga berlanggan internet untuk menjelajah dunia

84

Irawan, Prasetya. Logika dan Prosedur Penelitian : Penfantar, Teori dan Panduan Praktis Penelitian Sosial bagi Mahasiswa dan Peneliti Pemula. Jakarta : STIA-LAN, 1990.

Jogiyanto, Sistem Informasi keperilakuan. Jakarta : CV. ANDI offset, 2007. Kurniawan, Albert. SPSS : Serba-Serbi Analisis Statistik dengan Cepat dan

Mudah. Jakarta ; Jasakom, 2011. Marchionini, Gary. Information Seeking in Electronic Environments.

London : Cambridge University Press, 2003. Muin, Azwar. Information Literacy Skills: Strategi Penelusuran Informasi

Online. Makasar : Alauddin University Press, 2014. Novriliam, Rio dan Yunaldi. “Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah Sebagai

Pusat Sumber Belajar di Sekolah Dasar Negeri 23 Painan Utara.” Jurnal Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan Vol 1, No 1, September 2012 artikel diakses dari http://download.portalgaruda.orgarticle.phparticle=24658&val=1516

Pradifta, IB Gede Surya dan Suprapti, Ni Wayan Sri. “Pengaruh Sikap dan

Norma Subyektif terhadap Niat Calon Pemilih di Kota Denpasar Untuk Memilih Partai Demokrat dalam PEMILU Legislatif Tahun 2004’’. Jurnal Management, Startegi dan Bisnis Kewirausahaan vol 7, no 1 (Februari 2013).

Priyanto, Duwi. SPSS : Untuk Analisis Korelasi, Regresi dan Multivariate.

Yogyakarta : Gaya Media, 2009. Purnomowati, Sri. “Kebutuhan Informasi dan Perilaku Pencarian

Informasi.” Peneliti LIPI di Serpong : Laporan Penelitian, Jakarta : PDII LIPI, 2008.

Rahman, Agus Abdul. Psikologi Sosial : Integrasi Pengetahuan Wahyu dan

Pengetahuan Empirik. Jakarta : Rajawali Pers, 2013. Rimbarawa, Kosam. Dasar-Dasar Organisasi Informasi. Jakarta : Hakaesar,

2007. Saiful, Mas’ud. “Perilaku Pencarian Informasi dikalangan Siswa MTsN 4

Jakarta dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi.” Skripsi S1 Fakultas Adab dan Humaniora, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2013.

Page 97: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI OLEH SISWA SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36555/2/NURUL... · hari, dan mereka juga berlanggan internet untuk menjelajah dunia

85

Sakdiah, Elok Halimatus. ‘´Hubungan Sikap Terhadap Penundaan Usia Perkawinan, Norma Subjektif dengan Intensi Usia Perkawinan.” Thesis S2 Fakultas Psikologi, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, 2005.

Saloom, Gazi. Mengenal Teori-Teori Psikologi Sosial Kontemporer. Jakarta

: UIN Press, 2015. Sigit, Murwanto. “Pengaruh Sikap dan Norma Subjektif Terhadap Niat Beli

Mahasiswa Sebagai Konsumen Potensial Produk Pasta Gigi Close Up.” Jurnal Siasat bisnis vol.11, no 1, April 2006.

Singaribun, Masri. Metode Penelitian Survei. Jakarta : LP3ES, 2006. Supranto. Proposal Penelitian dengan Contoh. Jakarta : UI Press, 2004. _______. Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah Untuk Menyusun Skripsi,

Thesis dan Disetasi. Jakarta : Mitra Wacana, 2013. Suryadi. “ Pengaruh Sikap, Norma Subjektif dan Perceived Behavioral

Control (PBC) Terhadap Perilaku Merokok Remaja dengan Intensi Sebagai Variabel Mediator.” Skripsi S1 Fakultas Psikologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2013.

Suryantini, Heryati. “Kebutuhan Informasi dan Motivasi Kognitif Penyuluh

Pertanian Serta Hubungannya dengan Penggunaan Sumber Informasi.” Jurnal Perpustakaan Pertanian, Vol 12, No 2, 2003. Artikel diakses pada 2 Mei 2016 dari http://pustaka.litbang.pertanian.go.idpublikasipp122031.pdf

Usman, Husaini. Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta : Bumi Aksara,

2009. Wahyudi, J.B. Dasar-Dasar Manajemen Penyiaran. Jakarta : Gramedia

Pustaka Utama, 1994. Wilson,T.D. “Models and Information Behaviour Research.” Journal of

Documentation Vol 55 No 3 (June 1999): h. 256-257. Diakses dari http://informationr.net/tdw/publ/papers/papers/1999JDoc.html

Widyawan, Rosa. Agar Informasi Menjadi Lebih Seksi. Jakarta : Media

Kampus Indonesia, 2014. Yusuf, Pawit M dan Subekti, Priyo. Teori dan Penelusuran Informasi:

Information Retrieval. Jakarta : Kencana, 2010.

Page 98: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI OLEH SISWA SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36555/2/NURUL... · hari, dan mereka juga berlanggan internet untuk menjelajah dunia

Responden Yth

Saya adalah mahasiwi Fakultas Adab dan Humaniora Program Studi Ilmu

Perpustakaan dan Informasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang

sedang melakukan penelitian mengenai “Perilaku Pencarian Informasi oleh Siswa SMK

Triguna Utama dengan menggunakan Model Theory of Reason Action”.

Saya mengharapkan partisipasi dan kerjasama anda dalam mengisi koesioner ini. Atas

partisipasi dan kerjasamanya saya ucapkan terima kasih

Hormat Saya,

Nurul Huda

Profil Responden

Nama :

Kelas/Konsentrasi :

Jenis Kelamin : Laki-laki/ Perempuan

Petunjuk Pengisian

Berilah tanda check list (√) hanya satu kotak disetiap pilihan jawaban anda untuk setiap

nomor pernyataan. Karena jawaban diharapkan sesuai dengan pendapat anda sendiri,maka

tidak ada jawaban yang dianggap salah. Jawaban anda tidak berpengaruh terhadap nilai rapor.

Mohon jangan sampai ada pernyataan yang terlewati.

Keterangan :

SS = Sangat Setuju

S = Setuju

CS = Cukup Setuju

TS = Tidak Setuju

STS = Sangat Tidak Setuju

Page 99: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI OLEH SISWA SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36555/2/NURUL... · hari, dan mereka juga berlanggan internet untuk menjelajah dunia

Skala 1

No Pertanyaan SS S CS TS STS

1 Informasi sangat penting bagi saya

2 Informasi membuat saya menjadi lebih tahu

3 Saya sering mencari informasi terutama jika ada tugas

yang diberikan guru

4 Saya resah dan cemas jika akan menghadapi ujian, oleh

karena itu saya akan lebih sering mencari informasi

saat akan menghadapi ujian

5 Mencari informasi membantu saya menyelesaikan

tugas-tugas yang diberikan guru

6 Informasi membuat saya lebih mudah memahami

pelajaran yang disampaikan guru

7 Saya lebih percaya diri ketika banyak informasi yang

saya miliki

8 Informasi banyak memberi manfaat kepada saya

Skala 2

No Pertanyaan SS S CS TS STS

9 Banyak yang menyarankan saya untuk mencari

informasi (seperti: teman, guru, orang tua dll)

10 Mereka (teman/guru/orang tua, dll) menyarankan saya

untuk mencari informasi agar saya menjadi lebih tahu/

menambah wawasan saya.

11 Biasanya saya akan mengikuti saran

mereka(teman/guru/orangtua,dll) untuk mencari

informasi.

12 Biasanya saya mencari informasi sesuai dengan minat

saya

13 Saya mencari informasi untuk menunjang prestasi saya

14 Saya lebih senang mencari informasi dengan bantuan

internet, daripada mencari informasi di perpustakaan

Page 100: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI OLEH SISWA SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36555/2/NURUL... · hari, dan mereka juga berlanggan internet untuk menjelajah dunia

15 Saya meminta bantuan orang lain yang lebih ahli dalam

proses pencarian informasi, seperti : teman,

pustakawan, dll.

16 Selain di perpustakaan sekolah, saya juga mencari

informasi ditempat lain. ( missal : toko buku,

perpustakaan daerah, taman baca) yang lokasinya dekat

dengan rumah saya.

17 Internet sangat membantu saya dalam menemukan

informasi dengan cepat dan tepat.

Skala 3

No Pertanyaan SS S CS TS STS

18 Bila saya memerlukan informasi untuk menunjang

kegiatan sekolah maupun ekstrakulikuler, saya segera

mencari informasi tersebut.

19 Saya mempunyai keinginan untuk mencari informasi,

mengingat informasi sangat penting.

20 Saya berencana untuk mencari informasi dalam waktu

dekat.

Ketika mencari informasi saya mengalami hambatan

seperti :

21 Hambatan tidak menemukan sumber informasi yang

sesuai dengan kebutuhan saya

22 Hambatan tidak adanya koneksi internet

23 Hambatan tidak adanya orang lain yang membantu

24 Saya menjadi enggan mencari informasi ketika

mengalami hambatan dalam proses pencarian

informasi.

Page 101: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI OLEH SISWA SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36555/2/NURUL... · hari, dan mereka juga berlanggan internet untuk menjelajah dunia

Skala 4

25 Sebelum proses pencarian informasi saya menentukan

topik sesuai dengan kebutuhan informasi yang saya

perlukan.

26 Saat proses pencarian informasi, saya menggunakan

koleksi cetak perpustakaan sesuai dengan kebutuhan

informasi saya.

27 Saat proses pencarian informasi, saya langsung

mencarinya di internet apabila informasi yang saya cari

tidak ditemukan disumber informasi tercetak.

28 Saya selalu mengikuti perkembangan informasi,

terutama informasi yang sesuai dengan kebutuhan saya.

29 Setelah proses pencarian informasi saya mengecek

kembali informasi yang saya dapatkan, untuk

memastikan kembali informasi tersebut sesuai dengan

kebutuhan informasi saya.

30 Saya memanfaatkan dan mengolah informasi yang saya

dapatkan untuk menunjang tugas yang diberikan guru

atau minat saya.

Page 102: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI OLEH SISWA SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36555/2/NURUL... · hari, dan mereka juga berlanggan internet untuk menjelajah dunia

Skala 1

CORRELATIONS /VARIABLES=item_1 item_2 item_3 item_4 item_5 item_6 item_7 item_8 total_item /PRINT=TWOTAIL NOSIG /MISSING=PAIRWISE.

Reliability [DataSet0] Scale: ALL VARIABLES

Page 103: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI OLEH SISWA SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36555/2/NURUL... · hari, dan mereka juga berlanggan internet untuk menjelajah dunia
Page 104: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI OLEH SISWA SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36555/2/NURUL... · hari, dan mereka juga berlanggan internet untuk menjelajah dunia

Skala 2

CORRELATIONS /VARIABLES=item_9 item_10 item_11 item_12 item_13 item_14 item_15 item_16 item_17 skor_item /PRINT=TWOTAIL NOSIG /MISSING=PAIRWISE.

Correlations [DataSet0]

Page 105: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI OLEH SISWA SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36555/2/NURUL... · hari, dan mereka juga berlanggan internet untuk menjelajah dunia

Reliability [DataSet0] Scale: ALL VARIABLES

Page 106: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI OLEH SISWA SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36555/2/NURUL... · hari, dan mereka juga berlanggan internet untuk menjelajah dunia

Skala 3

CORRELATIONS /VARIABLES=item_18 item_19 item_20 item_21 item_22 item_23 item_24 skor_item /PRINT=TWOTAIL NOSIG /MISSING=PAIRWISE.

Correlations [DataSet0]

Page 107: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI OLEH SISWA SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36555/2/NURUL... · hari, dan mereka juga berlanggan internet untuk menjelajah dunia

Reliability [DataSet0] Scale: ALL VARIABLES

Page 108: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI OLEH SISWA SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36555/2/NURUL... · hari, dan mereka juga berlanggan internet untuk menjelajah dunia

Skala 4

CORRELATIONS /VARIABLES=item_25 item_26 item_27 item_28 item_29 item_30 skor_item /PRINT=TWOTAIL NOSIG /MISSING=PAIRWISE.

Correlations [DataSet0]

Page 109: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI OLEH SISWA SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36555/2/NURUL... · hari, dan mereka juga berlanggan internet untuk menjelajah dunia

Reliability [DataSet0] Scale: ALL VARIABLES

Page 110: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI OLEH SISWA SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36555/2/NURUL... · hari, dan mereka juga berlanggan internet untuk menjelajah dunia

BIODATA PENULIS

NURUL HUDA. Lahir di Jakarta, 25 September 1992. Anak kelima dari lima bersaudara. Ayahanda bernama Muhammad Djamil Hamzah dan Ibunda bernama Roswaty Abdullah. Penulis menyelesaikan pendidikan tingkat dasar dan menengah di Tangerang Selatan, yakni di SD Negeri II Ciputat (2005), MTsN Tangerang II Pamulang (2008). Setelah itu penulis melanjutkan pendidikan di MAN Model Banda Aceh (2011).

Setelah menyelesaikan pendidikan tingkat SMA penulis memilih mengikuti kursus bahasa inggris terlebih dahulu di LIA yang berlokasi di Pasar Jumat, Jakarta Selatan selama setahun

sebelum melanjutkan pendidikan perguruan tinggi di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jurusan Ilmu Perpustakaan, Fakultas Adab dan Humaniora dan menyelesaikan kuliah dengan menulis skripsi yang berjudul “Perilaku Pencarian Informasi Siswa SMK Triguna Utama dengan Menggunakan Model Theory of Reason Action”

Penulis pernah menjalani Praktik Kerja Lapangan (PKL) selama satu bulan di Perpustakaan FKIK UIN Jakarta. Serta melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Tangkil, kecamatan Caringin, kabupaten Bogor.

Semasa kuliah, penulis aktif di Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu perpustakaan 2013-2014 serta aktif di organisasi luar kampus yaitu Ikatan Mahasiswa dan Pemuda Aceh (IMAPA JAKARTA) tahun 2013-2015.