perilaku pencarian informasi mahasiswa...

126

Click here to load reader

Upload: ngominh

Post on 16-Mar-2019

329 views

Category:

Documents


12 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian

PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA

PASCASARJANA UHAMKA

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP)

Oleh:

Hilda Safitri

NIM: 1113025100064

JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA 1438 H/2017 M

Page 2: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian

Lembar Pengesahan Bimbingan Skripsi

PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA PASCASARJANA

UHAMKA

Skripsi

Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh

gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP)

Oleh :

Hilda Safitri

NIM : 1113025100064

di bawah bimbingan :

Pungki Purnomo, MLIS

NIP. 19641215 199903 1 005

PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA 1438 H / 2017 M

Page 3: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian
Page 4: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : HILDA SAFITRI

N I M : 1113025100064

Program Studi : Ilmu Perpustakaan

Dengan ini menyatakan bahwa Skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri yang

merupakan hasil penelitian, pengolahan dan analisis saya sendiri serta bukan

merupakan replikasi maupun saduran dari hasil karya atau hasil penelitian orang

lain.

Apabila terbukti skripsi ini merupakan plagiat atau replikasi maka skripsi

dianggap gugur dan harus melakukan penelitian ulang untuk menyusun skripsi

baru dan kelulusan serta gelarnya dibatalkan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan segala akibat yang timbul di kemudian

hari menjadi tanggung jawab saya.

Jakarta, 06 September 2017

HILDA SAFITRI

Page 5: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian

i

ABSTRAK

Hilda Safitri (1113025100064). Perilaku Pencarian Informasi Mahasiswa

Pascasarjana UHAMKA di bawah bimbingan Pungki Purnomo, MLIS.

Program Studi Ilmu Perpustakaan Adab dan Humaniora Universitas Islam

Negeri Jakarta, 2017

Tujuan penelitian ini dilakukan mengetahui perilaku mahasiswa pascasarjana

UHAMKA sebelum, saat dan setelah melakukan pencarian informasi. Penelitian

ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan

metode pengambilan data menggunakan kuesioner. Populasi dalam penelitian ini

adalah jumlah pengunjung pada bulan April – Juni 2017 yaitu 2.566 orang.

Sampel diambil menggunakan rumus Slovin, sehingga diperoleh sampel

berjumlah 96 orang. Kuesioner disebar ke mahasiswa pascasarjana UHAMKA

yang sedang berada di perpustakaan pascasarjana UHAMKA. Sampel yang

digunakan dalam penelitian ini ialah accidental sampling di mana peneliti

memilih sampel dari siapa saja yang kebetulan ada. Penelitian ini menggunakan

teori Ellis, yang mana teori tersebut peneliti bagi menjadi 3 tahap yaitu sebelum,

saat dan setelah melakukan pencarian informasi. Hasil penelitian menunjukan

bahwa perilaku mahasiswa pascasarjana UHAMKA setelah melakukan pencarian

informasi adalah positif, dengan skor 3,09, skor ini berada pada skala interval 2,52

– 3,27. Perilaku mahasiswa pascasarjana UHAMKA saat melakukan pencarian

informasi adalah positif, dengan skor 3,08, skor ini berada pada skala interval 2,52

– 3,27. Perilaku mahasiswa pascasarjana UHAMKA setelah melakukan pencarian

informasi adalah sangat positif, dengan skor 3,30, skor ini berada pada skala

interval 3,28 – 4,03. Berdasarkan hasil penelitian, perilaku pencarian informasi

mahasiswa pascasarjana UHAMKA secara keseluruhan mencakup aspek sebelum,

saat dan setelah mencari informasi adalah positif, dengan skor 3,16, skor ini

berada pada skala interval 2,52 – 3,27.

Kata kunci: perilaku pencarian informasi, mahasiswa pascasarjana

Page 6: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan hanya kepada Allah SWT yang telah

memberikan segala nikmat dan kasih sayang-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Shalawat penulis kepada Nabi Muhammad

SAW, semoga syafatnya dapat diperoleh diakhirat kelak. Amin.

Skripsi ini berjudul ―PERILAKU PENCARIAN INFORMASI

MAHASISWA PASCASARJANA UHAMKA‖. Penulis mengetahui benar bahwa

dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna karena masih banyak

kekurangan, baik dalam proses penulisan maupun referensi yang digunakan.

Bantuan dan partisipasi telah diberikan oleh berbagai pihak dalam penyelesaian

skripsi ini. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih

kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Dede Rosyada, M.A, selaku Rektor UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

2. Bapak Prof. Dr. Sukron Kamil M.Ag, selaku Dekan Fakultas Adab dan

Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak Pungki Purnomo, MLIS, selaku Ketua Jurusan Ilmu Perpustakaan.

4. Bapak Mukmin Suprayogi, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Ilmu

Perpustakaan.

5. Ibu Fadhilatul Hamdani, M.Hum, selaku Dosen Pembimbing Akademik

Kelas B Tahun Ajaran 2013 Jurusan Ilmu Perpustakaan.

Page 7: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian

iii

6. Bapak Pungki Purnomo, MLIS, selaku dosen pembimbing penulis yang

membantu, mengarahkan dan memberikan ilmu, serta kesabaran selama

proses penulisan skripsi ini.

7. Seluruh Bapak dan Ibu dosen jurusan Ilmu Perpustakaan yang telah

memberikan pengetahuan yang bermanfaat baik dibidang akadmik, sosial,

dan keagamaan.

8. Ibu Irma Suryani Skb, Bintang Bela Adillah, S.IP dan Choirotin Nisa, S.IP

yang telah banyak membantu selama penulis melaksanakan penelitian di

Perpustakaan Pascasarjana UHAMKA.

9. Bapak dan ibu tercinta yang telah mencurahkan segala kasih sayang dan

pengorbanan untuk putri tercinta. Kesabaran, untaian do‘a, nasehat, perhatian,

dan semangat yang mereka berikan mendorong penulis untuk menyelesaikan

skripsi ini.

10. Adikku tersayang Fajrul Rahman dan sepupuku Nur Ratna terima kasih telah

memberikan dukungan dan doanya.

11. Teman - teman seperjuangan yaitu Tia, Fathiya, Ummi, Novi, Bian, Jeje,

Riska, Putri Wulandari, Gadis, Siti, Mega, Mutia, Azizah, Dyah, Dyta, Dewi,

Putri Permatasari, Nato dan teman-teman angkatan 2013 khususnya Ip B

yang telah bersama-sama penulis berjuang menyelesaikan kuliah S1.

12. Keluarga besar KKN EKALAYA 2016 Rahmah Fitriani, Cici Zulaika, Ariani

Dwi Putri, Fitri Dwi Febrianti, Ilham Sabrullah, Ilham Saiful, Risky Dwi

Aprian, Luthfi Hasanal, Ahmad Saymsul dan Hakiki Tertiari. Terima kasih

tetap erat menjalin persaudaraan dengan baik.

Page 8: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian

iv

13. Terima kasih untuk semua pihak yang telah membantu penulis dalam

menyelesaikan tugas akhir ini yang tidak dapat diucapkan satu persatu, hanya

do‘a dan ucapan terima kasih yang dapat penulis sampaikan. Semoga Allah

SWT yang membalas semua kebaikan kalian. Amin.

Jakarta, 06 September 2017

Hilda Safitri

Page 9: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ........................................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ ii

DAFTAR ISI ....................................................................................................................... v

DAFTAR TABEL ............................................................................................................. vii

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................................... ix

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah.......................................................................................... 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah...................................................................... 6

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................................................... 7

D. Definisi Istilah ......................................................................................................... 8

E. Sistematika Penulisan ............................................................................................. 9

BAB II TINJAUAN LITERATUR ................................................................................... 11

A. Informasi ............................................................................................................... 11

1. Definisi Informasi .............................................................................................. 11

2. Sumber-sumber Informasi ................................................................................. 12

B. Kebutuhan Informasi ............................................................................................ 18

C. Perilaku Pencarian Informasi ................................................................................ 21

D. Model Perilaku Pencarian Informasi ..................................................................... 23

E. Hambatan Pencarian Informasi ............................................................................. 31

F. Penelitian Terdahulu ............................................................................................. 33

G. Peta Tinjauan Literatur.......................................................................................... 35

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................................... 37

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian ........................................................................... 37

B. Sumber Data .......................................................................................................... 37

1. Data Primer ........................................................................................................ 37

C. Populasi dan Sampel ............................................................................................. 38

1. Populasi ............................................................................................................. 38

2. Sampel ............................................................................................................... 38

D. Teknik Pengumpulan Data .................................................................................... 40

E. Teknik Pengolahan dan Analisis Data .................................................................. 41

F. Uji Validitas dan Reabilitas .................................................................................. 45

1. Uji Validitas....................................................................................................... 45

Page 10: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian

vi

2. Reliabilitas ......................................................................................................... 48

G. Waktu dan Tempat Penelitian ............................................................................... 49

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................................. 50

A. Profil Perpustakaan Pascasarjana UHAMKA ....................................................... 50

1. Sejarah Perpustakaan Pascasarjana UHAMKA................................................. 50

2. Visi dan Misi Perpustakaan Pascasarjana UHAMKA ....................................... 50

3. Struktur Organisasi Perpustakaan Pascasarjana UHAMKA ............................. 52

4. Koleksi Perpustakaan ........................................................................................ 52

5. Layanan Perpustakaan Pascasarjana UHAMKA ............................................... 54

6. Anggota Perpustakaan Pascasarjana UHAMKA ............................................... 55

7. Peraturan dan Tata Tertib .................................................................................. 56

B. Hasil Penelitian ..................................................................................................... 57

1. Identitas Responden ........................................................................................... 57

2. Perilaku Pencarian Mahasiswa Pascasarjana UHAMKA Sebelum Mencari

Informasi............................................................................................................ 59

3. Perilaku Pencarian Mahasiswa Pascasarjana UHAMKA Saat Mencari Informasi

71

4. Perilaku Pencarian Mahasiswa Pascasarjana UHAMKA Setelah Mencari

Informasi............................................................................................................ 81

C. Pembahasan ........................................................................................................... 89

BAB V PENUTUP ........................................................................................................... 93

A. Kesimpulan ........................................................................................................... 93

B. Saran ..................................................................................................................... 94

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 96

Page 11: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Peta Tinjauan Literatur ..................................................................................... 35

Tabel 3.1 Item-Total Statistics .......................................................................................... 45

Tabel 3.2 Case Processing Summary ................................................................................ 46

Tabel 3.3 Nilai r Product Moment .................................................................................... 47

Tabel 3.4 Reliability Statistics .......................................................................................... 48

Tabel 3.5 Jadwal Penelitian .............................................................................................. 49

Tabel 4.1 Struktur organisasi.............................................................................................52

Tabel 4.2 Jenis Kelamin .................................................................................................... 57

Tabel 4.3 Program Studi ................................................................................................... 58

Tabel 4.4 Menentukan topik informasi ............................................................................. 59

Tabel 4.5 Bertanya kepada dosen terkait informasi yang dibutuhkan .............................. 60

Tabel 4.6 Bertanya kepada pustakawan terkait informasi yang dibutuhkan ..................... 62

Tabel 4.7 Bertanya kepada teman terkait informasi yang dibutuhkan .............................. 63

Tabel 4.8 Membaca literatur lain seperti skripsi, tesis dan disertasi sebagai referensi ..... 64

Tabel 4.9 Menyiapkan keyword tentang informasi yang ingin diperoleh ......................... 65

Tabel 4.10 Menentukan dan membuat daftar informasi yang akan dicari ........................ 66

Tabel 4.11 Menentukan media untuk pencarian ............................................................... 67

Tabel 4.12 Menggunakan informasi yang bukan original ................................................ 68

Tabel 4.13 Mencari sumber informasi yang original........................................................ 69

Tabel 4.14 Rekapitulasi perilaku pencarian mahasiswa pascasarjana UHAMKA sebelum

mencari informasi ............................................................................................................. 70

Tabel 4.15 Langsung mendatangi rak ............................................................................... 72

Tabel 4.16 Menggunakan pencarian spesifik (advanced search) dalam penelusuran

menggunakan katalog ....................................................................................................... 73

Tabel 4.17 Menggunakan pencarian sederhana (basic search) dalam penelusuran

menggunakan katalog ....................................................................................................... 74

Page 12: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian

viii

Tabel 4.18 Menelusur daftar isi sebuah jurnal .................................................................. 75

Tabel 4.19 Menggunakan internet .................................................................................... 76

Tabel 4.20 Menggunakan operator boolean logic............................................................. 77

Tabel 4.21 Memilih informasi dari sumber yang dapat dipertanggung jawabkan ............ 78

Tabel 4.22 Memantau informasi terbaru ........................................................................... 79

Tabel 4.23 Rekapitulasi perilaku pencarian mahasiswa pascasarjana UHAMKA saat

mencari informasi ............................................................................................................. 80

Tabel 4.24 Melakukan pencarian lebih lanjut guna mendapatkan informasi lebih dalam 82

Tabel 4.25 Memilih informasi yang relevan ..................................................................... 83

Tabel 4.26 Membandingkan sumber informasi yang dipilih dengan sumber informasi lain

.......................................................................................................................................... 84

Tabel 4.27 Mengecek ulang informasi yang ditemukan ................................................... 85

Tabel 4.28 Menentukan keterpakaian informasi yang diperoleh ...................................... 86

Tabel 4.29 Rekapitulasi perilaku pencarian mahasiswa pascasarjana UHAMKA setelah

mencari informasi ............................................................................................................. 87

Page 13: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner

Lampiran 2 Membangun Kuesioner

Lampiran 3 Surat Menjadi Pembimbing

Lampiran 4 Surat Izin Penelitian

Lampiran 5 Surat Keterangan telah Melaksanakan Penelitian

Lampiran 6 Surat Ganti Judul

Lampiran 7 Jumlah Pengunjung Perpustakaan Pascasarjana UHAMKA

bulan April – Juni 2017

Page 14: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Saat ini semua orang membutuhkan informasi, baik untuk mendukung

pekerjaannya atau pun hanya sekedar menambah wawasan. Informasi

membuat seseorang mendapat pengetahuan yang dapat digunakan untuk

kehidupannya. Informasi sangat besar jumlahnya, informasi ini

dikelompokkan dalam dua jenis yaitu informasi lisan dan informasi

terekam. Namun pada kenyataannya informasi terekamlah yang banyak

digunakan oleh berbagai kalangan, baik dalam bermasyarakat,

berorganisasi, dan bergaul dengan sesama.1 Hal ini cukup wajar karena

beberapa orang tidak dapat langsung mengerti dengan informasi lisan,

lagipula informasi lisan hanya tersimpan di ingatan sedangkan tidak semua

orang mempunyai ingatan yang kuat.

Selain itu, informasi terbagi menjadi dua bentuk yaitu informasi

tercetak dan informasi tidak tercetak. Informasi tercetak seperti buku, koran,

majalah, kamus dan sebagainya. Sedangkan informasi tidak tercetak seperti

internet. Informasi bisa didapat dengan cara yang mudah dan murah,

Internet menjadi pilihan banyak orang untuk mendapatkan informasi yang

dibutuhkan. Walaupun begitu informasi bentuk lain seperti buku tidak

pernah kehilangan peminatnya.

1 Pawit M. Yusup dan Priyo Subekti, Teori dan Praktik Penelusuran Informasi

(Information Retrieval) (Jakarta: Kencana, 2010), h. 5.

Page 15: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian

2

Seseorang yang membutuhkan informasi harus melakukan pencarian

informasi agar menemukan informasi yang dibutuhkan. Ada hadis yang

mengatakan:

ل اهلل لو طري قا وعن أب ىري رة أن رسول اهلل قال:ومن سلك طري قاي لتمس فيو علما,سه

إل اجلنة

Dari Abu Hurairah radhiallahu‘anhu, sesungguhnya Rasulullah

shallallahu‘alaihi wasallam bersabda: ―Barang siapa yang menempuh jalan

untuk mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga.‖

(H.R Muslim)2

Hadis ini menerangkan bahwa menuntut suatu ilmu akan mengantarkan

pada ilmu lainnya yang dengan ilmu tersebut akan mengantarkan pada

surga.

ن أنس قال: قال رسو ل اللو صلى اللو عليو وسلم ع من خرج ف طلب العلم كان :

بيل اللو حت ي رجع )رواه الرتمذي(ف س

Artinya: ―Dari Anas, telah bersabda Rasulullah saw:

―barangsiapa keluar (pergi) dengan tujuan menuntut ilmu maka ia berada di

jalan Allah sehingga ia kembali (HR. Tirmidzi).3

Hadis ini menerangkan bahwa menuntut ilmu di jalan Allah maka ia

sudah berada di jalan Allah, bahkan bila sesorang meninggal dunia saat

2 Muslich Shabir, Terjemah Riyadlus Shalihin (Semarang: Toha Putra, 1981), h. 280.

3 Muslich Shabir, Terjemah Riyadlus Shalihin, h. 282.

Page 16: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian

3

mencari ilmu dia akan mendapatkan surganya Allah karena dinilai sama

dengan mati syahid.

Perilaku pencarian informasi dimulai saat orang tersebut menyadari

bahwa ia membutuhkan suatu informasi selanjutnya ia melakukan pencarian

dengan berbagai cara sampai akhirnya mendapatkan informasi yang dicari.

Setiap individu tentunya memiliki perilaku pencarian informasi yang

berbeda-beda.

Ada beberapa hal yang mempengaruhi perilaku pencarian informasi

salah satunya adalah kebutuhan informasi. Pada saat seseorang

membutuhkan informasi untuk memenuhi kebutuhannya, orang tersebut di

hadapkan pada situasi problematis. Situasi ini muncul akibat adanya

kesenjangan antara keadaan pengetahuan yang dimiliki dengan kenyataan

kebutuhan informasi yang di perlukan, kesenjangan inilah yang akhirnya

melahirkan perilaku informasi terterntu dalam proses pencarian informasi.4

Kebutuhan informasi setiap orang berbeda-beda hal ini yang menyebabkan

perilaku pencarian informasi setiap orang juga berbeda. Selain kebutuhan

informasi, terdapat pula faktor lain yang mempengaruhi perilaku pencarian

informasi yaitu kondisi psikologis seseorag, demografis, peran seseorang di

masyarakat, lingkungan, karakteristik sumber informasi.5

Perilaku pencarian informasi adalah perilaku di tingkat mikro, berupa

perilaku pencarian informasi ketika seseorang berinteraksi dengan sistem

informasi. Perilaku ini terdiri dari semua interaksi dengan sistem, baik di

4 Carol C. Kuhlthau, ―Inside the Search Process: Information Seeking form the User‘s

Perspective,‖ Journal of The American Society for Information Science, Juni 1991, h. 362. 5 Putu Laxman Pendit, ―Perilaku Informasi, Semesta Pengetahuan,‖ 28 April 2017,

http://www.pustakaindonesia.org.wp-contentuploads201205Perilaku-Informasi-Semesta-

Pengetahuan.pdf.

Page 17: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian

4

tingkat interaksi dengan komputer atau tingkat intelektual (misalnya stategi

Boolean atau menentukan buku yang paling relevan saat di perpustakaan),

dan juga akan melibatkan mental seperti menilai relevansi data ataupun

informasi yang diambil.6

Untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan, seseorang dapat

melakukan pencarian informasi di internet dan perpustakaan. Internet

menjadi pilihan karena kemudahan dalam mengaksesnya. Semua orang

dapat mengakses internet dimanapun dan kapanpun. Selain itu informasi

yang disediakan internet pun sangat beragam sehingga besar kemungkinan

seseorang menemukan informasi yang dicari di internet. Walaupun begitu,

semua balik ke perilaku pencarian informasi serta kebutuhan informasi

orang itu sendiri. Banyak pula individu yang mencari informasi ke

perpustakaan.

Perpustakaan merupakan salah satu tempat untuk bisa mendapatkan

berbagai informasi. Perpustakaan menyediakan berbagai buku dengan

berbagai subjek. Selain buku, terdapat pula jurnal, koran, koleksi referensi,

dan lainnya. Perpustakaan tidak hanya menyediakan koleksi tetapi

menyediakan beberapa layanan seperti layanan sirkulasi, layanan referensi,

dan sebagainya. Perpustakaan dapat membantu seseorang menemukan

informasi yang dicari. Pemustaka dapat mencari dengan bermacam cara

seperti mencari di katalog (OPAC), langsung mendatangi rak, menanyakan

kepada petugas perpustakaan.

6 T.D. Wilson, ―Human Information Behavior,‖ Informing Science Vol. 3 (Juni 2000): h.

49.

Page 18: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian

5

Mahasiswa merupakan salah satu kalangan yang sering melakukan

pencarian informasi, terlebih mahasiswa pascasarjana. Mahasiswa

pascasarjana adalah mahasiswa S2 maupun S3 yang telah melewati jenjang

perkuliahan S1. Mahasiswa ini sering melakukan pencarian informasi

mengingat saat mereka berada pada jenjang S1, mereka pasti mendapat

tugas serta memiliki kewajiban menyelesaikan skripsi. Dalam penyelesaian

skripsi ini mahasiswa perlu melakukan pencarian informasi untuk

memperkuat teori mereka.

Mahasiswa pascasarjana memiliki kebutuhan informasi yang lebih

banyak untuk menambah wawasan, menyelesaikan tugas dan menyelesaikan

tesis. Perilaku pencarian informasi mahasiswa pascasarjana ini pun berbeda-

beda, mengingat kebutuhan informasi yang berbeda-beda serta beberapa

faktor lain serta kendala yang mempengaruhinya. Mahasiswa pascasarjana

biasanya mencari informasi di perpustakaan ataupun di internet.

Perpustakaan perguruan tinggi adalah sarana yang digunakan untuk

menunjung kegiatan civitas akademik.7 Perpustakaan perguruan tinggi dapat

membantu seluruh civitas akademik dalam memenuhi kebutuhan informasi

mereka. Perpustakaan perguruan tinggi menyediakan informasi untuk

membantu seluruh civitas akademik mulai dari mahasiswa, dosen, dan staf

perguruan tinggi. Itu berarti pemustaka yang datang ke perpustakaan

perguruan tinggi memiliki latar belakang yang berbeda-beda serta

kebutuhan informasi yang berbeda pula.

7 Imran Berawi, ―Mengenal Lebih Dekat Perpustakaan Perguruan Tinggi,‖ Jurnal Iqra’

Vol. 6 (Mei 2012): h. 49.

Page 19: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian

6

Perpustakaan Pascasarjana UHAMKA merupakan perpustakaan

fakultas yang berdiri di bawah naungan UHAMKA (Universitas

Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka). Perpustakaan ini menyediakan berbagai

koleksi umum dan koleksi islam. Tingginya kebutuhan mahasiswa

Pascasarjana UHAMKA membuat Perpustakaan Pascasarjana UHAMKA

menjadi tempat bagi mahasiswanya khususnya mahasiswa pascasarjana

untuk menemukan informasi. Terlebih lagi letak perpustakaan ini yang

berada di gedung yang sama dengan KBM mahasiswa pascasarjana

sehingga perpustakaan ini menjadi tempat utama bagi mahasiswanya untuk

mencari informasi.

Berdasarkan latar belakang diatas, penulis tertarik untuk memilih topik

penelitian yang berjudul “Perilaku Pencarian Informasi Mahasiswa

Pascasarjana UHAMKA”.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, agar penelitian ini tidak meluas dan

lebih terarah dengan jelas maka yang akan diteliti dibatasi hanya pada

perilaku pencarian informasi mahasiswa pascasarjana UHAMKA sebelum,

saat dan setelah melakukan pencarian informasi menggunakan teori Ellis.

Peneliti menggunakan teori Ellis karena peneliti ingin melihat perilaku

pencarian informasi yang bersifat fisik (tindakan).

Berdasarkan pembatasan masalah di atas maka peneliti menyusun

perumusan masalah sebagai berikut :

Page 20: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian

7

1. Bagaimana perilaku mahasiswa pascasarjana UHAMKA sebelum

melakukan pencarian informasi?

2. Bagaimana perilaku mahasiswa pascasarjana UHAMKA saat

melakukan pencarian informasi?

3. Bagaimana perilaku mahasiswa pascasarjana UHAMKA setelah

melakukan pencarian informasi?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Dari rumusan di atas, tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini

adalah :

1. Untuk mengetahui perilaku mahasiswa pascasarjana UHAMKA

sebelum melakukan pencarian informasi

2. Untuk mengetahui perilaku mahasiswa pascasarjana UHAMKA saat

melakukan pencarian informasi

3. Untuk mengetahui perilaku mahasiswa pascasarjana UHAMKA setelah

melakukan pencarian informasi

Berdasarkan tujuan di atas maka manfaat yang ingin diperoleh dari

penelitian ini adalah :

1. Memberikan masukan yang berguna bagi Perpustakaan Pascasarjana

UHAMKA

2. Sebagai bahan evaluasi dan masukan bagi Perpustakaan Pascasarjana

UHAMKA dalam memberikan pelayanan terhadap pemustaka agar

dapat memenuhi kebutuhan informasi mereka

Page 21: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian

8

3. Hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan bagi mahasiswa ilmu

perpustakaan

4. Dapat dijadikan referensi untuk penelitian yang akan datang dengan

tema serupa

5. Memperluas wawasan penulis tentang perilaku pencarian informasi

mahasiswa pascasarjana

D. Definisi Istilah

Perilaku pencarian informasi adalah perilaku mencari informasi yang

ditunjukkan seseorang saat berinteraksi dengan sistem informasi. Perilaku

informasi terjadi ketika seseorang menyadari ia membutuhkan sebuah

informasi selanjutnya mulai melakukan pencarian informasi dengan

berbagai cara sampai akhirnya menemukan informasi yang dicari.

Mahasiswa pascasarjana adalah mahasiswa S2 dan S3 yang telah

melewati S1. Mahasiswa pascasarjana membutuhkan informasi untuk

menambah wawasan, menyelesaikan tugas dan menyelesaikan tesis.

Perpustakaan Pascasarjana UHAMKA adalah perpustakaan perguruan

tinggi yang berada di bawah naungan UHAMKA. Perpustakaan ini

mempunyai banyak koleksi yang dapat membantu civitas akademik

memenuhi kebutuhan informasinya.

Page 22: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian

9

E. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan ini akan memberikan gambaran umum tentang apa

yang dibahas dalam setiap bab dalam laporan penelitian ini. Adapun

sistematika penulisan sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan

Bab ini terdiri dari latar belakang masalah, pembatasan dan

perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, definisi

istilah dan sistematika penulisan.

Bab II Tinjauan Literatur

Bab ini akan membahas mengenai definisi informasi,

sumber-sumber informasi, kebutuhan informasi, perilaku

pencarian informasi, model perilaku pencarian informasi,

dan hambatan pencarian informasi.

Bab III Metode Penelitian

Bab ini membahas mengenai jenis dan pendekatan

penelitian, sumber data, populasi dan sampel, teknik

pengumpulan data, teknik pengolahan dan analisis data

serta penelitian yang relevan.

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

Pada bab ini akan membahas mengenai gambaran umum

perpustakaan pascasarjana UHAMKA dan pembahasan

hasil penelitian yang berkaitan dengan perilaku pencarian

pemustaka di Perpustakaan Pascasarjana UHAMKA

sebelum, saat dan setelah melakukan pencarian informasi.

Page 23: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian

10

Bab V Penutup

Bab ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian yang

dikemukakan peneliti serta saran yang merupakan masukan

dari peneliti.

Page 24: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian

11

BAB II

TINJAUAN LITERATUR

A. Informasi

1. Definisi Informasi

Menurut Kamus Etimologi Online yang dikutip oleh Ulpah

Andayani, kata informasi berasal dari kata Perancis kuno informacion

yang diambil dari Bahasa Latin informationem yang berarti ―garis besar,

konsep, ide‖. Informasi merupakan kata benda dari informare yang

berarti aktivitas dalam ‗pengetahuan yang dikomunikasikan‖. Istilah ini

digunakan untuk menyampaikan suatu ide atau gagasan baru yang akan

disampaikan kepada masyarakat.8 Informasi merupakan data yang telah

diproses menurut sekumpulan aturan dan telah memiliki arti atau nilai.9

Informasi adalah data yang telah diproses sehingga memilki nilai untuk

disampaikan ke masyarakat.

Informasi menjadi bahan atau bahkan komoditas yang sangat unggul

dalam pola kehidupan manusia, terlebih lagi pada zaman sekarang. Tanpa

informasi, manusia tidak tidak bisa berperan banyak dalam

lingkungannya.10

Informasi tidak sama dengan fakta atau kebenaran.

Informasi bisa mengurangi ketidakpastian, namun informasi juga dapat

8 Ulpah Andayani, Dasar-dasar Organisasi Informasi (Tangerang: UIN Jakarta Press,

2016), h. 7. 9 Chairul Furqon, ―Konsep Informasi,‖ Mei 2017,

http://file.upi.edu/Direktori/FPEB/PRODI._MANAJEMEN_FPEB/197207152003121CHAIRUL_

FURQON/003._SIM-konsep_informasi.pdf. 10

Pawit M. Yusup, Pedoman Praktis Mencari Informasi (Bandung: Remaja Rosdakarya

Offset, 1995), h. 2.

Page 25: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian

12

menambah kebingungan.11

Walaupun begitu, sebenarnya fungsi utama

informasi, dalam konteks sistem informasi adalah untuk meningkatkan

pengetahuan dan mengurangi ketidakpastian dari pengguna.12

Untuk itu

pengguna pun harus lebih bijak saat menerima informasi dan memproses

semua informasi yang diperoleh.

2. Sumber-sumber Informasi

Menurut Singh yang dikutip oleh Ulpah sumber-sumber informasi

dapat dikelompokkan ke dalam dua kategori, yaitu:

a. Sumber dokumenter (documentary source)

Sumber dokumenter merupakan sumber-sumber formal, yaitu

sumber informasi yang didokumentasikan, atau sumber informasi

tertulis dan tercatat/terekam. Sumber dokumenter dikelompokkan

menjadi 3 yaitu:

1) Sumber informasi primer (primary source)

Sumber informasi primer atau yang disebut juga sebagai sumber

asli adalah karya asli yang menyajikan gagasan-gagasan asli dari

penulis yang pertama dan dipublikasikan dalam sebuah sumber

atau publikasi, artinya sumber-sumber informasi primer ini tidak

akan ditemui dalam bentuk penerbitan lainnya. Beberapa contoh

dari sumber informasi primer adalah:

a) Dokumen pemerintah

11

Pawit M. Yusup, Ilmu Informasi, Komunikasi, dan Kepustakaan (Jakarta: Bumi

Aksara, 2009), h. 348. 12

Agus Rusmana, Materi Pokok Analisis Sistem Informasi (Jakarta: Universitas Terbuka,

2002), h. 19.

Page 26: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian

13

b) Jurnal

c) Laporan penelitian

d) Prosiding konferensi

e) Laporan ekspedisi ilmiah

f) Paten

g) Standar

h) Trade literature (literature perdagangan)

i) Tesis dan disertasi

2) Sumber informasi sekunder (secondary source)

Sumber informasi sekunder adalah pengetahuan yang telah

diolah kembali atau dikemas ulang dalam bentuk yang lebih

mudah diakses dan dipahami. Selain mengemas ulang informasi

dari literature primer, banyak diantara sumber-sumber ini juga

berfungsi sebagai pemandu ke dokumen asli atau primer.

Sumber-sumber sekunder adalah:

a) Jurnal atau majalah (yang secara khusus

menginterpretasikan dan mengulas perkembangan yang

dilaporkan dalam literature primer)

b) Indeks dan abstrak

c) Tinjauan perkembangan (review of progress)

d) Buku rujukan, misalnya ensiklopedi, kamus, buku

pegangan, tabel, kumpulan formula, dll.

e) Treatise (karya tulis)

f) Monograf

Page 27: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian

14

g) Buku teks

3) Sumber informasi tersier (tertiary sources of information)

Sumber informasi tersier adalah sumber yang tidak mengandung

ulasan mengenai bidang subjek atau disiplin ilmu tetapi hanya

memberi informasi mengenai literatur primer dan sekunder.

Sumber informasi tersier ini digunakan sebagai alat bantu untuk

menggunakan sumber primer dan sumber sekunder. Yang

termasuk ke dalam sumber informasi tersier adalah:

a) Direktori dan buku tahunan

b) Bibliografi

c) Panduan literatur

d) Daftar penelitian yang sedang berjalan

e) Panduan ke perpustakaan dan sumber-sumber informasi

f) Panduan ke organisasi-organisasi

b. Sumber non dokumenter (non-documentary sources)

Sumber non dokumenter merupakan sumber informasi yang tidak

didokumentasikan, yaitu sumber informasi dalam bentuk komunikasi

lisan atau kata-kata (verbal). Sumber non dokumenter

dikelompokkan menjadi 2 yaitu: sumber informasi formal dan

sumber informasi informal. Contoh sumber informasi formal adalah

radio, TV, research organizations (organisasi penelitian) sedangkan

Page 28: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian

15

contoh sumber informasi informal adalah percakapan orang dengan

para ahli, pertemuan, konferensi, dan lain-lain.13

Selain sumber-sumber diatas, terdapat pula sumber lain yaitu

internet. Internet adalah kumpulan jaringan komputer yang saling

terkoneksi. Koneksi antara jaringan komputer ini menggunakan

kabel tembaga seperti yang masih digunakan di beberapa daerah di

Indonesia yaitu kabel optika serat, sambungan tanpa kabel dan

satelit.14

Internet membuat komputer-komputer dapat saling

terhubung sehingga membuat pekerjaan menjadi lebih mudah.

Banyak hal yang dapat dilakukan menggunakan internet, yaitu:

1) E-mail adalah singkatan kata dari electronic mail. Dalam Bahasa

Indonesia sering disebut surat elektronik. Sebagaimana surat

biasa, sistem surat elektronik pun terdapat pengirim surat,

pengangkut surat dan penerima surat.

2) Chatting adalah fasilitas mengobrol melalui internet. Caranya

sama dengan mengobrol sehari-hari, hanya saja obrolan ditulis

dengan komputer kemudian diteruskan oleh internet ke teman

mengobrol anda.

3) Akses jarak jauh. Internet memungkinkan pemakai

menghubungi komputer dan pusat informasi dengan mudah di

manapun mereka berada, seperti mengakses koleksi digital.

4) E-mail dan list adalah transisi atau pengiriman berita/surat dari

satu komputer ke komputer lain. Email memungkinkan

13

Andayani, Dasar-dasar Organisasi Informasi, h. 19–25. 14

Sulistyo-Basuki, Materi Pokok Pengantar Ilmu Perpustakaan (Jakarta: Universitas

Terbuka, 2010), h. 12.6.

Page 29: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian

16

dilakukan pertukaran gagasan, pertanyaan, jawaban secara

cepat.15

Mailing list adalah perluasan lebih lanjut dari pertukaran

e-mail. Mailing list menjadi sarana seseorang untuk bertukar

informasi dengan orang lain. Pada mailing list terdapat

sekretariat yang bertugas mencatat surat dan mengatur surat

masuk. Selain mailing list, terdapat pula mail archives. Mail

archives adalah arsip umum yang berisi hasil diskusi pada

mailing list dan dapat diambil pemakai.

5) Newsgroup adalah forum diskusi publik pada jaringan

komputer. Perbedangan newsgroup dengan mailing list adalah

sifat newsgroup yang pasif sehingga jika pemakai ingin

mengetahui informasi tentang suatu masalah baru maka ia harus

menghubungi newsgroup tertentu.

6) Menemukan sumber informasi. Sumber informasi bukan hanya

dalam bentuk tercetak namun juga terdapat dalam bentuk

elektronik. Dengan internet, pengguna dapat menemukan

sumber informasi elektronik.

7) Perolehan data. Internet membantu pengguna mengetahui

perpustakaan yang menyediakan jasa pinjam antarperpustakaan

ataupun melihat cantuman bibliografi dari berbagai dokumen.

8) Perpustakaan maya. Perpustakaan maya merupakan

perpustakaan dalam format elektronik. Untuk mengakses

perpustakaan maya diperlukan internet.

15

Sulistyo-Basuki, Materi Pokok Pengantar Ilmu Perpustakaan, h. 1.

Page 30: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian

17

9) Media massa warga. Dengan internet seseorang dapat mengirim

berita tentang suatu peristiwa yang ia lihat langsung.

10) Keperluan lain. Seperti membeli barang di situs internet,

memesan tiket pesawat, hotel, membuat buku harian elektronik,

dan sebagainya.16

Banyak sekali kegiatan yang dapat dilakukan menggunakan

internet, bukan hanya sebagai sarana komunikasi tetapi juga untuk

mencari informasi yang lebih mudah dan cepat. Untuk mendapatkan

informasi di internet ada beberapa strategi pencarian yang dapat

dilakukan. Cara yang paling banyak dan umum digunakan adalah

logika boolean (boolean logic). Logika boolean digunakan untuk

menghubungkan istilah-istilah pencarian baik yang memakai kosa

kata terkontrol (controlled vocabularies) maupun pengindeksan

alamiah (natural language indexing) untuk mengungkapkan sesuatu

yang ingin dicari.

Logika boolean menggunakan operator AND, OR, dan NOT.

Operator AND digunakan untuk mempersempit pencarian, hasil

pencarian hanya akan menampilkan judul yang mengandung kedua

kata kunci (A AND B). Operator OR digunakan untuk menampilkan

hasil pencarian yang lebih luas, contoh A OR B, maka hasil

pencarian akan menampilkan judul A saja, B saja, dan keduanya.

Operator NOT digunakan untuk mempersempit pencarian, contoh A

NOT B, maka hasil pencarian akan menampilkan judul A saja

16

Sulistyo-Basuki, Materi Pokok Pengantar Ilmu Perpustakaan, h. 12.14.

Page 31: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian

18

sedangkan judul A yang mengandung kata B tidak akan

ditampilkan.17

Operator-operator ini digunakan sesuai dengan

kebutuhan penggunanya. Jika pengguna ingin mempersempit hasil

pencarian maka sebaiknya gunakan operator AND atau NOT,

sedangkan jika ingin memperluas hasil pencarian maka dapat

menggunakan operator OR.

Selain itu, pengguna juga dapat menggunakan 2 penelusuran

yang biasa digunakan untuk menemukan informasi yaitu bahasa

alamiah (natural language) dan kosa kata terkontrol (controlled

vocabularies).18

Bahasa alamiah adalah bahasa yang digunakan

dalam dokumen seperti istilah yang terdapat pada judul, abstrak, dan

isi teks lainnya. Sedangkan kosa kata terkontrol adalah istilah-istilah

yang menggambarkan informasi yang terkandung dalam dokumen

sudah tersusun dalam suatu daftar pengindeksan terabjad seperti

tajuk subjek dan thesaurus.19

B. Kebutuhan Informasi

Kebutuhan adalah sesuatu yang harus dimiliki seseorang.20

Hal ini berarti

seseorang memiliki keharusan untuk memenuhi kebutuhannya. Banyak

17

Jonner Hasugian, ―Penelusuran Informasi Ilmiah Secara Online: Perlakuan terhadap

Seorang Pencari Informasi sebagai Real User,‖ Jurnal Studi Perpustakaan dan Informasi Vol. 2

(Juni 2006): h. 4. 18

Janu Saptari dan Purwono, ―Temu Kembali Informasi Bibliografi dengan Bahasa

Alami pada Field Judul dan Sufjek,‖ Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi Vol. 3 (2016): h.

2. 19

Ratu Siti Zaenab, ―Efektivitas Temu Kembali Informasi dengan Menggunakan Bahasa

Alami pada CD-ROM Agris dan Cabs Abstrak,‖ Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol. 11 (2002):

h. 42. 20

Fathmi dan Luthfiati Makarim, Kajian Kebutuhan Informasi Pemakai Perpustakaan

Nasional RI (Jakarta: Perpustakaan Nasional, 2006), h. 4.

Page 32: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian

19

kebutuhan yang bisa dikemukakan, seperti yang diusulkan oleh Katz,

Gurevitch dan Haas yang dikutip oleh Pawit sebagai berikut:

1. Kebutuhan kognitif: kebutuhan ini berkaitan erat dengan kebutuhan

untuk memperkuat atau menambah informasi, pengetahuan dan

pemahaman seseorang akan lingkungannya. Kebutuhan ini didasarkan

pada keinginan seseorang untuk memahami dan menguasai

lingkungannya. Hal ini memang benar bahwa orang menurut pandangan

psikologi kognitif mempunyai kecenderungan untuk mengerti dan

menguasai lingkungannya. Di samping itu, kebutuhan ini juga dapat

memberi kepuasan atas hasrat keingintahuan dan penyelidikan seseorang.

2. Kebutuhan afektif: kebutuhan ini berkaitan dengan penguatan estetis

(keindahan), hal yang dapat menyenangkan dan pengalaman-pengalaman

emosional. Berbagai media, baik media cetak maupun media elektronik,

sering dijadikan alat untuk mengejar kesenangan dan hiburan. Orang

membeli radio, televisi, menonton film dan membaca buku-buku bacaan

ringan dengan tujuan untuk mencari hiburan.

3. Kebutuhan integrasi personal (personal integrative needs): kebutuhan ini

sering dikaitkan dengan penguatan kredibilitas, kepercayaan, stabilitas,

dan status individu. Kebutuhan-kebutuhan ini berasal dari hasrat

seseorang untuk mencari harga diri.

4. Kebutuhan integrasi sosial (social integrative needs): kebutuhan ini

dikaitkan dengan penguatan hubungan dengan keluarga, teman dan orang

lain di dunia. Kebutuhan ini didasari oleh hasrat seseorang untuk

bergabung atau berkelompok dengan orang lain.

Page 33: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian

20

5. Kebutuhan berkhayal (escapist needs): kebutuhan ini dikaitkan dengan

kebutuhan-kebutuhan untuk melarikan diri, melepaskan ketegangan, dan

hasrat untuk mencari hiburan atau pengalihan (diversion).21

Salah satu kebutuhan manusia adalah informasi. Kebutuhan informasi

adalah informasi yang diinginkan seseorang untuk pekerjaan, penelitian,

kepuasan rohaniah, pendidikan dan lain-lain.22

Berdasarkan pengertian dasar

kebutuhan maka kebutuhan informasi adalah informasi yang harus dimiliki

seseorang sehingga harus ada suatu cara yang digunakan untuk memenuhi

kebutuhan informasi tersebut.

Kebutuhan informasi membuat seseorang melakukan pencarian

informasi. Menurut Wilson yang dikutip oleh Helena Lam, perilaku pencarian

informasi datang ketika seseorang merasakan adanya kebutuhan informasi.23

Hal ini berarti kebutuhan informasi yang menjadi salah satu penyebab

munculnya perilaku pencarian informasi.

Setiap orang mempunyai kebutuhan yang berbeda-beda. Katz, Gurevitch

dan Haas yang dikutip oleh Pawit menyatakan bahwa orang yang memiliki

tingkat pendidikan lebih tinggi akan banyak mempunyai kebutuhan

dibandingkan dengan orang yang tingkat pendidikannya lebih rendah. Hal ini

berarti bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang akan semakin

kompleks pula jenis kebutuhannya. Orang yang berpendidikan lebih tinggi

relatif lebih banyak berpikir multipleks. Dijelaskan oleh Krech, Crutchfield

dan Ballachey yang dikutip oleh Pawit, semua informasi yang menerpa orang

21

Yusup, Pedoman Praktis Mencari Informasi, h. 3–4. 22

Sulistyo-Basuki, Pengantar Dokumentasi (Bandung: Rekayasa Sains, 2004), h. 393. 23

Tara Helena Lam, The Role of Self Efficacy in Information Seeking Behaviour: a Study

of High School Students in Mauritius (Jerman: Lambert academic publishing, 2012), h. 82.

Page 34: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian

21

yang berpikir multipleks ini akan diolah, dikaitkan dengan informasi lain

yang sudah dimiliki sebelumnya untuk kemudian dicari pola kaitannya

sehingga menghasilkan pengetahuan baru. Hal ini berbeda dengan orang

awam, yang pola berpikirnya relatif sederhana, yang kalau diberikan

informasi, langsung diterima.24

Wilson yang dikutip oleh Putu mengatakan bahwa perilaku informasi

dipengaruhi oleh kebutuhan pribadi yang berkaitan dengan kebutuhan

fisiologis, afektif maupun kognitif.25

Hal ini berarti perilaku informasi

seseorang bukan hanya dipengaruhi oleh kebutuhan informasi melainkan juga

kebutuhan kebutuhan fisiologis, afektif maupun kognitif.

C. Perilaku Pencarian Informasi

Perilaku informasi adalah keseluruhan pola tingkah laku manusia terkait

dengan keterlibatan informasi. Sepanjang tingkah laku manusia memerlukan,

memikirkan, memperlakukan, mencari dan memanfaatkan informasi dari

beragam saluran, sumber, dan media penyimpanan informasi lain, itu juga

termasuk ke dalam pengertian perilaku informasi.26

Perilaku informasi pada umumnya dilihat sebagai proses setelah

seseorang menyadari bahwa dirinya memerlukan informasi. Proses ini

merupakan proses yang dilakukan dengan bertujuan (purposively) sebagai

lawan dari proses serampangan (sembarangan). Artinya, seorang pencari

informasi dianggap sadar dan merencanakan betul langkah-langkah yang

24

Yusup, Ilmu Informasi, Komunikasi, dan Kepustakaan, h. 339. 25

Pendit, ―Perilaku Informasi, Semesta Pengetahuan.‖ 26

Yusup dan Subekti, Teori dan Praktik Penelusuran Informasi (Information Retrieval),

h. 100.

Page 35: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian

22

dilakukannya untuk mencari informasi.27

Menurut Marcia yag dikutip oleh

Ian Ruthven, perilaku informasi adalah

“Information behavior is currently a preferrend term to describe

the many ways in which humans interact with information, in

particular, the ways in which people seek and utilize information.”28

Perilaku informasi adalah istilah yang dipilih untuk menggambarkan

banyak cara yang digunakan manusia untuk berinteraksi dengan informasi,

khususnya, cara-cara orang mencari dan memanfaatkan informasi.

Berdasarkan beberapa pengertian diatas maka pengertian perilaku

informasi adalah mencakup secara luas hal-hal yang terkait dengan informasi

mulai dari seseorang menyadari membutuhkan informasi, mencari,

menggunakan, sumber dan media informasi.

Ada beberapa batasan tentang perilaku informasi menurut Wilson yang

dikutip oleh Pendit. Beberapa batasan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Perilaku informasi (information behavior) merupakan keseluruhan

perilaku manusia berkaitan dengan sumber dan saluran informasi,

termasuk perilaku pencarian dan penggunaan informasi, baik secara aktif

maupun pasif. Menonton acara televisi dapat dianggap sebagai perilaku

informasi, demikian pula komunikasi antarmuka.

2. Perilaku penemuan informasi (information seeking behavior) merupakan

upaya menemukan dengan tujuan tertentu sebagai akibat dari adanya

kebutuhan untuk memenuhi tujuan tertentu.

27

Putu Laxman Pendit, Perpustakaan Digital: Kesinambungan dan Dinamika (Jakarta:

Cita Karyakarsa Mandiri, 2009), h. 162. 28

Ian Ruthven dan Diane Kelly, Interactive Information Seeking, Behaviour and

Retrieval (London: Facet Publishing, 2011), h. 15.

Page 36: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian

23

3. Perilaku pencarian informasi (information searching behavior)

merupakan perilaku di tingkat mikro, berupa perilaku mencari yang

ditunjukkan seseorang ketika berinteraksi dengan sistem informasi.

Perilaku ini terdiri atas berbagai bentuk interaksi dengan sistem, baik di

tingkat interaksi dengan komputer (misalnya penggunaan mouse atau

tindakan mengklik sebuah link), maupun di tingkat intelektual dan

mental (misalnya penggunaan strategi Boolean atau keputusan memilih

buku yang paling relevan diantara deretan buku di perpustakaan)

4. Perilaku penggunaan informasi (information user behavior), yakni terdiri

atas tindakan-tindakan fisik maupun mental yang dilakukan seseorang

ketika seseorang menggabungkan informasi yang ditemukannya dengan

pengetahuan dasar yang telah dimiliki sebelumnya.29

D. Model Perilaku Pencarian Informasi

Terdapat beberapa model perilaku pencarian informasi seperti model

Wilson 1996. Ellis, dan Kuhlthau. Model Wilson 1996 merupakan revisi dari

model Wilson 1981. Pada model Wilson 1996 terdapat istilah intervening

variable sebagai faktor yang mempengaruhi perilaku pencarian informasi.

Model ini juga menyebutkan beberapa jenis perilaku pencarian informasi.30

Model lainnya yaitu dikemukakan oleh Ellis (1987). Dia mengemukakan

ada 6 tahap perilaku pencarian informasi yaitu starting, chaining, browsing,

differentiating, monitoring dan extracting. Kemudian model perilaku

29

Yusup dan Subekti, Teori dan Praktik Penelusuran Informasi (Information Retrieval),

h. 100–101. 30

T.D. Wilson, ―Models Information Behavior Research,‖ Journal of Documentation

Vol. 55 (Juni 1999): h. 256–257.

Page 37: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian

24

pencarian Ellis dikembangkan lagi oleh Cox dan Hall (1991) yaitu verifying

dan ending.31

Kuhlthau juga mengemukakan model perilaku pencarian informasi.

Model Kuhlthau ini biasa disebut model ISP (Information Search Process).

ISP adalah aktivitas pengguna untuk menemukan makna dari suatu informasi

sehingga memperluas pengetahuan tentang masalah atau topik tertentu.

Model ini menggabungkan 3 bidang yaitu: afektif (perasaan), kognitif

(pikiran), dan fisik (tindakan) yang pada umumnya terjadi pada setiap tahap.

ISP terdiri dari 6 tahap yaitu: initiation (inisiasi), selection (seleksi),

exploration (eksplorasi), formulation (formulasi), collection (pengumpulan),

presentation (presentasi).32

Model pencarian informasi di atas dapat dibagi menjadi 3 tahap yaitu:

1. Perilaku sebelum pencarian informasi

Saat seseorang melakukan pencarian informasi, ada beberapa hal

yang terjadi sebelum perilaku pencarian informasi tersebut. Dari model

Wilson 1996 yang termasuk ke dalam perilaku sebelum pencarian

informasi yaitu konteks kebutuhan informasi, mekanisme pengaktifan

(teori tentang stress dan cara mengatasi persoalan), variabel perantara,

dan mekanisme pengaktifan (teori tentang resiko dan imbalan).

Kebutuhan informasi tidak langsung berubah menjadi perilaku mencari

informasi, melainkan harus dipicu terlebih dahulu oleh pemahaman

seseorang tentang stress (tekanan) dan masalah dalam hidupnya (dalam

31

Herlina, Sri Suriana, dan Misroni, ―Perilaku Pencarian Informasi Mahasiswa Program

Doktoral Universitas Islam Negeri Raden Fatah dalam Penyusunan Disertasi,‖ Jurnal Tamaddun

Vol. 16 (Juli 2015): h. 194. 32

Kuhlthau, ―Inside the Search Process: Information Seeking form the User‘s

Perspective,‖ h. 361–366.

Page 38: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian

25

model ini Wilson menggunakan istlah ―teori‖ untuk hal ini, walaupun

yang dimaksud adalah pengetahuan seseorang tentang dunianya). Ada

beberapa hal yang akan mempengaruhi perilaku pencarian informasi,

dalam model ini disebut variabel perantara yaitu:

a. Kondisi psikologis seseorang. Seseorang yang sedang risau atau pun

dalam keadaan tidak bersemangat akan menunjukkan perilaku

pencarian informasi yang berbeda dengan seseorang yang sedang

gembira.

b. Demografi. Hal ini berkaitan dengan kondisi sosial-budaya

seseorang sebagai bagian dari masyarakat tempat ia tinggal dan

melakukan kegiatan. Contoh: kelas sosial, akan mempengaruhi

perilaku perilaku pencarian informasi seseorang. Selain itu, akses

seseorang ke media perantara juga ikut mempengaruhi perilaku

pencarian informasi. Seseorang dari kelompok masyarakat yang

tidak memiliki akses ke internet akan memiliki perilaku pencarian

informasi yang berbeda dengan seseorang yang dengan mudah

memiliki akses ke internet. Usia dan pendidikan pun turut

mempengaruhi perilaku pencarian seseorang.

c. Peran seseorang di masyarakat. Khususnya dalam hubungan

interpersonal. Contoh: dosen yang biasanya berperan ―menggurui‖

akan menunjukkan perilaku pencarian informasi yang berbeda

dengan mahasiswa yang biasanya berperan sebagai ―pelajar‖. Jika

kedua orang ini berhadapan dengan pustakawan, peran-peran ini

Page 39: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian

26

akan ikut mempengaruhi cara mereka dalam bertanya, bersikap dan

bertindak dalam kegiatan mencari informasi.

d. Lingkungan. Dalam hal ini lingkungan terdekat maupun lingkungan

yang lebih luas. Lingkungan itu adalah lingkungan kerja, lingkungan

sosio-kultural, lingkungan politik, ekonomi, dan lingkungan fisik.

e. Karakteristik sumber informasi seperti karakter media yang akan

digunakan dalam mencari dan menemukan informasi. Orang dari

strata atas yang sudah terbiasa dengan media elektronik akan

menunjukkan perilaku pencarian informasi yang berbeda dengan

mereka yang sangat jarang menggunakan media elektronik, baik

karena keterbatasan ekonomi maupun karena kondisi sosial-budaya.

Selain faktor tersebut, ada pula faktor lain yang ikut mempengaruhi

aktivitas pencarian dan penemuan informasi seseorang, yaitu pandangan

seseorang terhadap resiko dan imbalan yang akan diterimanya jika ia benar-

benar melakukan pencarian informasi.33

Sedangkan dalam model Ellis terdapat 2 tahap yang termasuk ke dalam

perilaku sebelum pencarian informasi yaitu sebagai berikut:

a. Starting: kegiatan awal dalam pencarian informasi seperti menentukan

referensi yang dapat menjadi titik awal dalam pencarian informasi.

Referensi ini dapat berupa sumber yang telah digunakan sebelumnya atau

pengetahuan yag telah dimiliki sebelumnya oleh pencari informasi serta

sumber lain yang diharapkan dapat memberikan informasi yang relevan.

Berdiskusi kepada rekan, melihat katalog online, indeks dan abstrak.

33

Pendit, ―Perilaku Informasi, Semesta Pengetahuan.‖

Page 40: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian

27

b. Chaining: kegiatan dalam bentuk menelusuri sitasi atau sumber-sumber

yang diidentifikasi selama kegiatan starting. Upaya ini untuk memastikan

keaslian suatu sumber. Kalau sumber yang ditemukan merupakan sumber

utama, maka cukup sampai disitu. Tetapi jika bukan sumber asli maka

perlu mengikuti sumbr aslinya.34

Selain Wilson dan Ellis, Kuhlthau juga mengemukakan model perilaku

pencarian informasi. Dari model Kuhlthau, yang termasuk ke dalam perilaku

sebelum pencarian informasi adalah:

a. Inisiasi: ketika seseorang pertama kali sadar akan kurangnya pengetahuan

atau pemahaman tentang suatu hal, dan muncul perasaan takut yang

menyebabkan timbulnya kebutuhan informasi

b. Seleksi: mengidentifikasi topik atau masalah dan kesiapan untuk

memulai pencarian

c. Eksplorasi: ketika seseorang menemukan informasi yang tidak sesuai

sehingga menimbulkan kebingungan dan keraguan

d. Formulasi: ketika sudut pandang seseorang telah fokus dalam mencari

informasi. Perasaan tidak pasti pun berkurang karena semakin jelas apa

yang dicari.35

34

Lokman I. Meho, ―Modeling the Information-Seeking Behavior of Social Scientists:

Ellis‘s Study Revisited,‖ Journal of the American Society for Information Science and Technology,

2003, h. 571. 35

G.G Chowdhury, Introduction to Modern Information Retrieval (London: Face

Publishing, 2010), h. 255–256.

Page 41: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian

28

2. Perilaku saat pencarian informasi

Tahap selanjutnya dalam perilaku pencarian informasi adalah

perilaku saat pencarian informasi. Menurut Wilson yang ditunjukkan

dalam modelnya, ada beberapa perilaku pencarian informasi:

a. Perhatian pasif adalah perolehan informasi yang didapat tanpa

pencarian yang disengaja seperti saat mendengarkan radio atau

menonton televisi.

b. Pencarian pasif adalah ketika satu jenis pencarian informasi (yang

dilakukan orang lain) menghasilkan informasi yang relevan dengan

individu

c. Pencarian aktif adalah saat seseorang secara aktif mencari informasi

d. Pencarian berlajut adalah keberlanjutan dari pencarian aktif untuk

memperbarui atau mengembangkan cara berpikir orang yang

mencari informasi tersebut.36

Dalam model Ellis yang termasuk ke dalam perilaku saat pencarian

informasi adalah:

a. Browsing: kegiatan mencari informasi di berbagai tempat yang

dianggap memiliki potensi akan keberadaan informasi yang dicari.

Kegiatan ini bukan hanya membaca sekilas jurnal yang sudah

dipublikasikan dan daftar isi saja tetapi juga dari referensi dan

abstrak yang menyertai sumber informasi tersebut.

36

T.D. Wilson, ―Information Behaviour: An Interdisciplinary Perspective,‖ Information

Processing & Management Vol. 33 (Maret 1997): h. 562.

Page 42: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian

29

b. Differentiating: kegiatan memilih informasi yang diperoleh dengan

menggunakan perbedaan dari ciri-ciri sumber informasi (misal,

pengarang, cakupan, tingkat detail, dan kualitas informasi)

c. Monitoring: kegiatan mengikuti perkembangan dari sumber-sumber

tertentu sehingga mendapatkan informasi yang terbaru (misalnya,

jurnal, koran, konferensi, majalah, buku dan katalog).37

Dalam model Kuhlthau pun terdapat tahap saat pencarian informasi

yaitu pengumpulan. Pengumpulan adalah ketika interaksi antara

pengguna dan sistem informasi berlangsung. Kegiatan utama adalah

untuk mengumpulkan informasi yang diinginkan. Rasa percaya diri

meningkat dan perasaan tidak pasti menurun, hal itu dilakukan dengan

cara menentukan informasi yang relevan.38

Pada tahap ini seseorang

sudah mulai yakin dengan apa yang ingin dicari dan melakukan berbagai

usaha untuk mengumpulkan informasi yang relevan dengan

kebutuhannya.

3. Perilaku setelah pencarian informasi

Perilaku setelah pencarian informasi adalah perilaku yang ditunjukkan

seseorang setelah melakukan pencarian informasi (sudah melewati tahap

sebelum dan saat melakukan pencarian informasi). Tahap dalam model

Wilson yag termasuk ke dalam perilaku setelah pencarian informasi adalah

pengolahan dan pemanfaatan informasi. Sumber informasi yang tersedia

dan dapat diakses oleh pencari informasi bukanlah jaminan bahwa

37

Meho, ―Modeling the Information-Seeking Behavior of Social Scientists: Ellis‘s Study

Revisited,‖ h. 571. 38

Chowdhury, Introduction to Modern Information Retrieval, h. 255–256.

Page 43: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian

30

informasi tersebut akan diproses atau digunakan (yang menyebabkan

perubahan pengetahuan, perilaku, nilai atau kepercayaan pencari informasi

tersebut). Pengolahan dan pemanfaatan informasi bersifat subjektif sama

seperti kebutuhan informasi karena terjadi di dalam pikiran individu dan

akan berbea-beda pada setiap individu. 39

Hal ini berarti ketika seseorang

sudah selesei melakukan pencarian maka tidak semua orang akan

menggunakan hasil pencarian tersebut.

Pada model Ellis pun terdapat tahapan yang termasuk ke dalam

perilaku setelah pencarian informasi, yaitu:

a. Extracting: kegiatan yang berhubungan dengan melanjutkan pencarian

dengan menggali lebih dalam dari sumber informasi tertentu dan

selektif dalam menentukan bahan yang relevan dari sumber-sumber

yang ditemukan.40

b. Verifying: pada tahap ini pencari informasi mengecek keakuratan dari

informasi yag ditemukan.

c. Ending: tahap akhir dalam pencarian informasi.41

Pada model Kuhlthau, tahap terakhir ini adalah presentasi. Presentasi

adalah selesainya pencarian informasi dimana akan muncul rasa puas jika

pencarian berjalan dengan baik dan rasa kecewa jika belum berjalan

dengan baik.42

39

T.D. Wilson, ―Information Behaviour: An Interdisciplinary Perspective,‖ h. 566–567. 40

Meho, ―Modeling the Information-Seeking Behavior of Social Scientists: Ellis‘s Study

Revisited,‖ h. 571. 41

T.D. Wilson, ―Human Information Behavior,‖ h. 52. 42

Chowdhury, Introduction to Modern Information Retrieval, h. 256.

Page 44: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian

31

E. Hambatan Pencarian Informasi

Menurut Wilson terdapat beberapa hambatan dalam mencari informasi

yaitu sebagai berikut:

1. Karakter pribadi

a. Disonansi kognitif adalah gangguan yang terkait motivasi individu

dalam berperilaku. Konsep ini mengemukakan bahwa adanya

perasaan tidak nyaman yang mengakibatkan seseorang

menyelesaikan konflik dalam satu atau beberapa cara. Dalam hal ini,

salah satu cara untuk mengurangi perasaan ini adalah dengan

mencari informasi baik untuk mendukung pengetahuan, nilai-nilai

atau keyakinan yang ada atau untuk menemukan penyebab yang

cukup untuk mengubah faktor-faktor ini.

b. Tekanan selektif. Individu umumnya cenderung mengekspos diri

atau terbuka untuk ide-ide yang sesuai dengan kepentingan mereka,

kebutuhan atau sikap mereka. Kita sadar atau tidak sadar

menghindari pesan atau informasi yang bertentangan dengan

pandangan kita.

c. Fisiologis, kognitif dan karakter emosional. Hambatan ini berkaitan

dengan kondisi fisik, proses memperoleh pengetahuan, dan

emosional seseorang dalam melakukan pencarian informasi.

d. Tingkat pendidikan dan pengetahuan dasar. Individu yang memiliki

tingkat pengetahuan yang lebih banyak akan semakin mudah

menemukan informasi, begitupun sebaliknya.

Page 45: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian

32

e. Variabel demografis. Yang termasuk dalam hambatan ini adalah

usia, jenis kelamis, dan faktor lainnya.

2. Hambatan sosial atau terkait peran

Masalah ini muncul saat interaksi antara seseorang dengan orang lain

untuk mendapatkan akses dalam sumber informasi. Masalah yang

dimaksud bisa dalam bentuk sikap seseorang.

3. Hambatan lingkungan atau situasi

a. Waktu: kurangnya waktu yang dimiliki menjadi penghambat dalam

melakukan pencarian informasi.

b. Geografi: usia dan lokasi dimana seseorang berada atau pun tinggal

turut mempengaruhi seseorang mendapatkan informasi

c. Budaya nasional: perbedaan budaya nasional yang sangat signifikan

dapat mempengaruhi seseorang dengan budaya berbeda dalam

memperoleh informasi.

d. Hambatan ekonomi: masalah ekonomi yang berkaitan dengan

perilaku pencarian informasi terdapat dua kategori yaitu biaya

ekonomi dan nilai waktu.

e. Karakteristik sumber informasi : terdapat beberapa hambatan terkait

karakteristik sumber informasi, yaitu mengakses (kurangnya sumber

informasi yang mudah diakses atau bahkan dikenakan biaya yang

terlalu tinggi), kredibilitas (terdapat beberapa sumber informasi yang

tidak dapat diandalkan atau dipercaya dalam hal kualitas dan

Page 46: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian

33

ketepatan informasi), saluran informasi (melalui saluran komunikasi

apa informasi lebih diterima). 43

F. Penelitian Terdahulu

Dalam penelusuran, penulis menemukan 2 penelitian terdahulu yag

terkait dengan tema yang penulis akan lakukan, penelitian tersebut adalah:

Skripsi pertama berjudul “Perilaku Pencarian Informasi Mahasiswa

Universitas Sultan Ageng Tirtayasa” yang disusun oleh Heni Suhaeni

jurusan Ilmu Perpustakaan Fakultas adab dan Humaniora UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta tahun 2014. Skripsi ini memiliki kesamaan tema dengan

yang akan penulis lakukan yaitu mengenai perilaku pencarian mahasiswa

sebelum, saat dan setelah melakukan pencarian informasi. Sedangkan

perbedaan penelitian ini dengan penelitian penulis yaitu tempat penelitian.

Penelitian tersebut melakukan penelitian di Universitas Sultan Ageng

Tirtayasa sedangkan tempat penelitian yang penulis lakukan di Perpustakaan

Pascasarjana UHAMKA.

Skripsi kedua berjudul “Perilaku Pemustaka dalam Memenuhi

Kebutuhan Informasi di Perpustakaan Sekolah Pascasarjana UIN

Jakarta” yang disusun oleh Afda Chairunisa jurusan Ilmu Perpustakaan

Fakultas Adab dan Humaniora tahun 2015. Persamaan penelitian tersebut

dengan penelitian yang akan penulis lakukan adalah tema yang diambil yaitu

mengenai perilaku pencarian informasi mahasiswa. Sedangkan perbedaan

penelitian tersebut dengan penelitian penulis adalah tempat penelitian dan

43

T.D. Wilson, ―Information Behaviour: An Interdisciplinary Perspective,‖ h. 552–562.

Page 47: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian

34

metode penelitian. Penelitian tersebut melakukan penelitian di Perpustakaan

Pascasarjana UIN Jakarta. Metode penelitian yang digunakan penelitian

tersebut adalah menggunakan pendekatan kualitatif dan cara mendapatkan

data untuk hasil penelitian dengan wawancara sedangkan metode penelitian

yang penulis gunakan adalah dengan pendekatan kuantitatif dan cara

mendapatkan data untuk hasil penelitian dengan menyebar kuesioner.

Page 48: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian

35

G. Peta Tinjauan Literatur

Tabel 2.1 Peta Tinjauan Literatur

Informasi

Ulpah Andayani, 2016; Chairul Furqon, 2017; Pawit M. Yusup, 2009

Kebutuhan Informasi

Fathmi, 2006; Pawit M. Yusup, 2009

Perilaku Pencarian Informasi

Yusup M. Pawit, 2010

Model Perilaku Pencarian Informasi:

1. Perilaku Sebelum Mencari

Informasi

2. Perilaku Saat Mencari Informasi

3. Perilaku Setelah Mencari Informasi

Wilson

1. Kebutuhan Informasi

2. Mekanisme

Pengaktifan (stress)

3. Variabel Perantara

4. Mekanisme

Pengaktifan (Resiko

& Imbalan)

5. Perilaku Pencarian

Informasi (Perhatian

Pasif, Pencarian Pasif,

Pencarian Aktif,

Pencarian Berlanjut)

6. Pengolahan dan

Pemanfaatan

Informasi

T.D Wilson, 1997

Ellis

1. Starting

2. Chaining

3. Browsing

4. Differentiating

5. Monitoing

6. Extracting

7. Verifying

8. Ending

Meho, 2003

Kuhlthau

1. Inisiasi

2. Seleksi

3. Eksplorasi

4. Formulasi

5. Pengumpulan

6. Presentasi

Chowdurry, 2010

Fokus Penelitian

Penelitian ini berfokus pada perilaku sebelum saat dan setelah mencari informasi menggunakan

teori Ellis

Page 49: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian

36

Perilaku pencarian informasi di pengaruhi oleh kebutuhan informasi,

dimana kebutuhan informasi ini berbeda-beda pada setiap orang sehingga

menyebabkan perilaku pencarian informasi setiap orang berbeda-beda. Hal ini

juga terjadi pada mahasiswa pascasarjana, mereka sering melakukan

pencarian informasi namun perilaku pencarian informasi mahasiswa yang

satu dengan yang lain berbeda-beda.

Terdapat beberapa model perilaku pencarian informasi. Dalam model

tersebut perilaku pencarian informasi terdiri dari beberapa tahap. Tahapan-

tahapan itu dapat dibagi menjadi 3 poin yaitu sebelum, saat dan setelah.

Pada tabel 2.1 terdapat 3 model perilaku pencarian informasi yaitu model

yang dikemukakan oleh Wilson, Ellis dan Kuhlthau. Ketiga model tersebut

memiliki perbedaan yaitu model Wilson terdapat penjelasan mengenai hal-hal

yang mempengaruhi perilaku pencarian informasi, model Ellis

memperlihatkan perilaku pencarian informasi secara fisik (tindakan)

sedangkan model Kuhlhau menggabungkan antara afektif (perasaan), kognitif

(pikiran), dan fisik (tindakan) dalam hampir setiap tahapannya.

Peneliti tertarik mencari tahu bagaimana perilaku pencarian informasi

mahasiswa pascasarjana menggunakan teori Ellis. Alasan peneliti

menggunakan teori Ellis karena peneliti ingin melihat perilaku pencarian

informasi mahasiswa pascasarjana secara fisik (tindakan) yang dilakukan

mereka untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan.

Page 50: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian

37

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

deskriptif, yaitu penelitian yang menggambarkan secara sistematis fakta dan

karakteristik objek atau subjek yang diteliti secara tepat.44

Peneliti

menjelaskan apa adanya hasil temuan.

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif, yaitu

metode yang berpangkal dari peristiwa-peristiwa yang dapat diukur secara

kuantitatif atau dinyatakan dengan angka-angka (skala, indeks, rumus dan

sebagainya).45

Penelitian ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data

berupa angka. Kemudian data-data tersebut diolah dan dianaisis untuk

mendapatkan suatu informasi ilmiah di balik angka-angka tersebut.46

B. Sumber Data

1. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh dan diambil langsung dari

sumbernya tanpa perantara. Dalam penelitian ini data primer penulis

peroleh dari mahasiswa pascasarjana di Perpustakaan Pascasarjana

UHAMKA melalui kuesioner yang telah diberikan.

44

Sukardi, Metodelogi Penelitian Pendidikan: Kompetensi dan Prakteknya (Jakarta:

Bumi Aksara, 2008), h. 157. 45

Arief Subiyantoro, Metode dan Teknik Penelitian Sosial (Yogyakarta: Andi Offset,

2007), h. 78. 46

Nanang Martono, Metode Penelitian Kuantitatif: Analisis Isi dan Analisis Data

Sekunder (Jakarta: Rajawali Pers, 2012), h. 20.

Page 51: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian

38

2. Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung

dari sumbernya.47

Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari

struktur organisasi dan laporan tahunan dari perpustakaan Pascasarjana

UHAMKA.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah jumlah keseluruhan dari objek yang diteliti.48

Populasi dapat berupa sekelompok manusia, binatang, benda ataupun

peristiwa. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa pascasarjana

UHAMKA.

Jumlah populasi yang terdapat dalam penelitian ini sebanyak 2.566

orang, data ini merupakan jumlah pengunjung mahasiswa pascasarjana

UHAMKA di Perpustakaan Pascasarjana UHAMKA pada bulan April -

Juni 2017.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang akan diteliti dan dianggap

menggambarkan populasi.49 Teknik penarikan sampel yang digunakan

peneliti adalah accidental sampling atau disebut juga sampel konvenien

47

Prasetya Irawan, Logika dan Prosedur Penelitian: Pengantar Teori dan Panduan

Praktis (Jakarta: STIA-LAN, 1999), h. 87. 48

Irawan Soehartono, Metode Penelitian Sosial: Suatu Teknik Penelitian Bidang

Kesejahteraan Sosial dan Ilmu Sosial Lainnya (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2008), h. 57. 49

Soehartono, Metode Penelitian Sosial: Suatu Teknik Penelitian Bidang Kesejahteraan

Sosial dan Ilmu Sosial Lainnya, h. 57

Page 52: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian

39

(convenience sampling) merupakan memilih sampel dari siapa saja yang

kebetulan ada atau kebetulan dijumpai oleh peneliti dan menurut

keinginan peneliti.50 Rumus yang dapat digunakan untuk menentukan

besar sample adalah rumus Slovin51

:

n =

n =

=

=

=

= 96,249 = 96 (dibulatkan)

N = besaran sampel

N = besaran populasi

E = nilai kritis (batas ketelitian) yang diinginkan (persen kelonggaran

ketidaktelitian karena kesalahan penarikan sampel).

Jadi, yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah 96 orang

mahasiswa pascasarjana UHAMKA.

50

Ulber Silalahi, Metode Penelitian Sosial (Bandung: Refika Aditama, 2012), h. 272. 51

Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah, Metode Penelitian Kuantitatif: Teori dan

Aplikasi (Jakarta: Rajawali Pers, 2012), h. 137–138.

Page 53: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian

40

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Studi kepustakaan, merupakan kegiatan yang diwajibkan dalam

penelitian akademik dengan tujuan memperoleh dan membangun

landasan teori, kerangka berfikir, dan menentukan dugaan sementara.52

Studi kepustakaan dapat menggunakan buku, jurnal, laporan hasil

penelitian, dan sebagainya.

2. Observasi yaitu teknik pengumpulan data dengan cara pengamatan

dengan indra penglihatan tanpa mengajukan pertanyaan.53

3. Kuesioner (angket) yaitu salah satu mekanisme pengumpulan data

dengan menyediakan tulisan tentang pertanyaan yang dibuat peneliti

untuk responden agar mencatat jawabannya.54

Kuesioner diberikan

kepada mahasiswa pascasarjana yang sedang berada di Perpustakaan

Pascasarjana UHAMKA. Pada lampiran digambarkan bagaimana peneliti

membangun kuesioner berdasarkan teori Ellis.

4. Wawancara yaitu metode yang digunakan untuk mendapatkan data dari

seseorang secara lisan melalui percakapan yang sistematis dan

terorganisir.55

Wawancara dilakukan kepada Kepala Koordinator

Perpustakaan Pascasarjana UHAMKA yaitu Ibu Irma Suryani Skb. dan

staf perpustakaan yaitu Bintang Bela Adillah, SIP dan Choirotin Nisa,

52

Sukardi, Metodelogi Penelitian Pendidikan: Kompetensi dan Prakteknya, h. 32–33. 53

Soehartono, Metode Penelitian Sosial: Suatu Teknik Penelitian Bidang Kesejahteraan

Sosial dan Ilmu Sosial Lainnya, h. 69. 54

Silalahi, Metode Penelitian Sosial, h. 296. 55

Silalahi, Metode Penelitian Sosial, h. 312.

Page 54: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian

41

SIP untuk mendapatkan profil dan gambaran umum mengenai

perpustakaan.

E. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Setelah data dikumpulkan maka tahap selanjutnya adalah mengolah dan

menganalisis data. Teknik pengolahan dalam penelitian ini yaitu:

1) Editing adalah meneliti kuesioner satu persatu mengenai kelengkapan

dalam penelitian dan kejelasan dalam penulisannya. Jika terdapat

jawaban yang tidak jelas maka peneliti diminta untuk memperjelas

ataupun melengkapinya.56

2) Tabulating adalah membuat tabel-tabel sesuai dengan analisis yang

dibutuhkan.57

Setelah ditabulasi maka selanjutnya adalah mencari

presentasi untuk dianalisis. Adapun rumus presentasi yang digunakan:

F

N

Keterangan :

P : Presentase yang dicari

F : Frekuensi jawaban

N : Jumlah jawaban subyek/ sampel yang diolah.58

56

Soehartono, Metode Penelitian Sosial: Suatu Teknik Penelitian Bidang Kesejahteraan

Sosial dan Ilmu Sosial Lainnya, h. 89. 57

Soehartono, Metode Penelitian Sosial: Suatu Teknik Penelitian Bidang Kesejahteraan

Sosial dan Ilmu Sosial Lainnya, h. 91. 58

Anas Sudijono, Pengantar Statistika Pendidikan (Jakarta: Raja Grafindo Persada,

2005), h. 25.

Page 55: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian

42

Adapun parameter untuk penafsiran nilai presentasi sebagai berikut:

0% : tidak ada satupun

1% - 25% : sebagian kecil

26% - 49% : hampir setengahnya atau kurang dari setengahnya

50% : setengahnya

51% - 75% : lebih dari setengahnya

76% - 99% : hampir seluruhnya

100% : seluruhnya.59

Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan skala likert. Skala

likert merupakan skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pilihan, dan

reaksi yang bersifat subjektif.60

Pada penelitian ini menggunakan skala 1

sampai 4 dengan rincian sebagai berikut:

a. Selalu 4

b. Sering 3

c. Jarang 2

d. Tidak pernah 1

Dalam skala di atas hanya terdapat pilihan selalu, sering, jarang, tidak

pernah. Hal ini karena skala likert tidak memasukkan yang agak baik, yang

agak kurang, yang netral dan ranking lain diantara dua sikap yang pasti di

atas.61

Selain itu beberapa buku teks juga menganjurkan untuk tidak membuat

pilihan ―netral‖ selama responden tidak memberikan alasannya.

59

Hermawan Warsito, Pengantar Metodelogi Penelitian: Buku Panduan Mahasiswa

(Jakarta: Gramedia, 1992), h. 10. 60

Euis Sartika, ―Pengolahan Data Berskala Ordinal‖ Vol. 2 (Maret 2010): h. 69. 61

Moh. Nazir, Metode Penelitian (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1988), h. 397.

Page 56: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian

43

Untuk mengetahui penilaian responden terhadap suatu objek maka dicari

skor rata-rata dengan menggunakan rumus:

Keterangan:

X : Skor rata-rata

(S4-S1) : Skor pada skala 1 sampai 4

F : Frekuensi jawaban suatu skala

N : Jumlah sampel yang diolah

Skala di atas merupakan skala ordinal yang memiliki keterbatasan

analisa. Untuk memperluas analisa, peneliti mengubah skala ordinal menjadi

skala interval. Skala interval adalah skala variabel yang dimaksudkan untuk

membedakan, mempunyai tingkatan juga mempunyai jarak yang pasti antara

satu kategori dengan kategori lain dalam satu variabel atau objek yang

diukur.62

Skala interval diperlukan untuk mengetahui perilaku responden

termasuk kategori sangat positif, positif, negatif dan sangat negatif. Untuk

mengukur jarak interval digunakan rumus sebagai berikut63

:

Interval =

62

Sudarwan Danim, Metode Penelitian Untuk Ilmu-ilmu Prilaku (Jakarta: Bumi Aksara,

2004), h. 104. 63

Susanta, ―Sikap: Konsep dan Pengukuran,‖ Jurnal Administrasi Bisnis Vol. 2 (Januari

2006): h. 9.

Page 57: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian

44

Keterangan:

a : jumlah atribut

m : skor tertinggi

n : skor terendah

b : jumlah skala penilaian yang ingin dibentuk

Jika skala penilaian yang diterapkan berjumlah 4, dimana skor terendah

adalah 1 dan skor tertinggi adalah 4, maka skala interval dapat dihitung

sebagai berikut:

Interval =

= 0,75

Dari perhitungan diatas, dapat diketahui skala interval atau jarak setiap

titik adalah 0,75 sehingga dapat diperoleh penilaian sebagai berikut:

a. Sangat positif 3,28 – 4,03

b. Positif 2,52 – 3,27

c. Negatif 1,76 – 2,51

d. Sangat negatif 1,00 – 1,75

Penggunaan skor interval diatas adalah sebagai berikut, misalnya hasil

penghitungan skor rata-rata terhadap perilaku pemustaka adalah 2,78, maka

itu berarti perilaku pemustaka adalah positif karena berada pada skala interval

2,52 – 3,27.

Page 58: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian

45

F. Uji Validitas dan Reabilitas

1. Uji Validitas

Uji validitas dilakukan untuk menguji validitas setiap pertanyaan

kuesioner. Teknik yang digunakan dengan korelasi product moment.

Skor setiap pertanyaan yang diuji validitasnya dikorelasikan dengan skor

total seluruh pertanyaan dengan rumus sebagai berikut:

Rumus:

Keterangan:

: koefisien korelasi

: jumlah skor item

: Skor total seluruh pertanyaan

: Jumlah responden uji coba64

Uji validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan program SPSS

versi 17. Penulis menguji 23 pernyataan dengan sampel 50 responden.

Tabel 3.1 Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

VAR00001 68.9600 57.141 .297 .861

VAR00002 69.8200 54.885 .308 .862

VAR00003 69.7200 55.430 .321 .861

VAR00004 69.8400 55.239 .347 .860

VAR00005 69.5200 53.765 .488 .855

64

Budiman dan Agus Riyanto, Kapita Selekta Kuesioner: Pengetahuan dan Sikap dalam

Penelitian Kesehatan (Jakarta: Salemba Medika, 2014), h. 22.

Page 59: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian

46

VAR00006 69.3600 54.807 .463 .856

VAR00007 69.5800 52.983 .568 .852

VAR00008 69.5200 54.377 .449 .856

VAR00009 70.2400 54.921 .282 .864

VAR00010 69.5400 55.764 .311 .861

VAR00011 70.0000 54.122 .337 .862

VAR00012 69.4800 52.989 .581 .852

VAR00013 69.4800 53.112 .541 .853

VAR00014 69.7600 53.451 .475 .855

VAR00015 69.2600 54.931 .503 .855

VAR00016 70.0200 53.653 .385 .859

VAR00017 69.2200 56.298 .358 .859

VAR00018 69.4800 52.214 .663 .849

VAR00019 69.3200 55.610 .462 .857

VAR00020 69.2800 56.369 .321 .860

VAR00021 69.4800 53.724 .643 .851

VAR00022 69.4800 53.479 .591 .852

VAR00023 69.4800 55.724 .424 .857

Tabel 3.2 Case Processing Summary

N %

Cases Valid 50 100.0

Excludeda 0 .0

Total 50 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in

the procedure.

Untuk mengetahui validitas kuesioner dilakukan dengan

membandingkan nilai r tabel dengan nilai r hitung.

a. Menentukan nilai r tabel: dilihat pada tabel 3.3 diketahui bahwa nilai

r tabel dengan responden 50 orang dan tingkat kemaknaan 5%

adalah 0,279.

Page 60: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian

47

Tabel 3.3 Nilai r Product Moment

N Taraf Signif

N Taraf Signif

N Taraf Signif

5% 1% 5% 1% 5% 1%

3 0.997 0.999 27 0.381 0.487 55 0.266 0.345

4 0.950 0.990 28 0.374 0.478 60 0.254 0.330

5 0.878 0.959 29 0.367 0.470 65 0.244 0.317

6 0.811 0.917 30 0.361 0.463 70 0.235 0.306

7 0.754 0.874 31 0.355 0.456 75 0.227 0.296

8 0.707 0.834 32 0.349 0.449 80 0.220 0.286

9 0.666 0.798 33 0.344 0.442 85 0.213 0.278

10 0.632 0.765 34 0.339 0.436 90 0.207 0.270

11 0.602 0.735 35 0.334 0.430 95 0.202 0.263

12 0.576 0.708 36 0.329 0.424 100 0.195 0.256

13 0.553 0.684 37 0.325 0.418 125 0.176 0.230

14 0.532 0.661 38 0.320 0.413 150 0.159 0.210

15 0.514 0.641 39 0.316 0.408 175 0.148 0.194

16 0.497 0.623 40 0.312 0.403 200 0.138 0.181

17 0.482 0.606 41 0.308 0.398 300 0.113 0.148

18 0.468 0.590 42 0.304 0.393 400 0.098 0.128

19 0.456 0.575 43 0.301 0.389 500 0.088 0.115

20 0.444 0.561 44 0.297 0.384 600 0.080 0.105

21 0.433 0.549 45 0.294 0.380 700 0.074 0.097

22 0.423 0.537 46 0.291 0.376 800 0.070 0.091

23 0.413 0.526 47 0.288 0.372 900 0.065 0.086

24 0.404 0.515 48 0.284 0.368 1000 0.062 0.081

25 0.396 0.505 49 0.281 0.364

26 0.388 0.496 50 0.279 0.361

b. Menentukan nilai r hasil perhitungan : nilai r hasil dapat dilihat pada

kolom Corrected item-Total Correlation.

c. Masing-masing pertanyaan/ variabel dibandingkan nilai r hasil

dengan nilai r tabel, ketentuan: bila r hasil > r tabel, maka pertanyaan

tersebut valid.65

65

Budiman dan Agus Riyanto, Kapita Selekta Kuesioner: Pengetahuan dan Sikap dalam

Penelitian Kesehatan, h. 28.

Page 61: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian

48

Dilihat pada tabel 3.1 bahwa 23 pertanyaan dalam kuesioner

menunjukan r hasil > r tabel (r hasil > 0,279). Dengan demikian semua

pertanyaan yaitu 23 pertanyaan dalam kuesioner tersebut adalah valid.

2. Reliabilitas

Reliabilitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat

dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini berarti menunjukkan sejauh

mana hasil pengukuran tersebut tetap konsisten atau sama bila dilakukan

pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan

menggunakan alat ukur yag sama.66

Tabel 3.4 Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.862 23

Untuk mengetahui reliabilitas caranya adalah membandingkan

nilai Cronbach’s Alpha dengan nilai konstanta (0,6). Ketentuannya:

bila Cronbach’s Alpha > konstanta (0,6), maka pertanyaan tersebut

reliabel.67

Berdasarkan hasil uji pada tabel 3.4 didapatkan nilai Cronbach’s

Alpha (0,862) lebih besar dibandingkan dengan nilai konstanta 0,6,

maka 23 pertanyaan yang sudah valid di atas dinyatakan sudah

reliabel.

66

Budiman dan Agus Riyanto, Kapita Selekta Kuesioner: Pengetahuan dan Sikap dalam

Penelitian Kesehatan, h. 22. 67

Budiman dan Agus Riyanto, Kapita Selekta Kuesioner: Pengetahuan dan Sikap dalam

Penelitian Kesehatan, h. 30.

Page 62: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian

49

G. Waktu dan Tempat Penelitian

Waktu penelitian (penyebaran kuesioner) dilaksanakan pada hari sabtu

dan senin yaitu tanggal 15 dan 17 Juli 2017, di Perpustakaan Pascasarjana

UHAMKA yang beralamatkan pada Jl. Warung Buncit Raya No.17,

Pancoran – Jakarta Selatan. Alasan peneliti melakukan penelitian pada

perpustakaan ini karena perpustakaan ini merupakan perpustakaan fakultas

yang diperuntukkan bagi mahasiswa pascasarjana, letak perpustakaan ini

berada digedung yang sama dengan KBM mahasiswa pascasarjana sehingga

ayoritas pengunjung perpustakaan adalah mahasiswa pascasarjana.

Tabel 3.5 Jadwal Penelitian

No Kegiatan Waktu

Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep

1

Penyerahan

proposal dan

dosen

pembimbing

2 Bimbingan

skripsi

3

Penyebaran

kuesioner kepada

responden

4 Pengolahan data

dan analisis data

5 Pengesahan

skripsi

6 Sidang skripsi

Page 63: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian

50

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Profil Perpustakaan Pascasarjana UHAMKA

1. Sejarah Perpustakaan Pascasarjana UHAMKA

Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (UHAMKA)

merupakan salah satu perguruan tinggi swasta yang berkedudukan di

Jakarta yang dikelola oleh Perserikatan Muhammadiyah. UHAMKA

adalah perguruan tinggi hasil pengembangan dari Institusi Keguruan dan

Ilmu Pendidikan (IKIP) Muhammadiyah Jakarta yang berdiri tahun 1957.

Pada tahun 1997 IKIP Muhammadiyah Jakarta berubah menjadi

Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (UHAMKA).

Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (UHAMKA) memiliki

beberapa perpustakaan yaitu Perpustakaan Pusat yang berada di Limau,

Perpustakaan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Perpustakaan

Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Perpustakaan Fakultas Teknik,

Perpustakaan Fakultas Farmasi dan Sains dan Perpustakaan Pascasarjana.

Perpustakaan Pascasarjana UHAMKA mulai berada di Warung

Buncit pada tahun 2014.

2. Visi dan Misi Perpustakaan Pascasarjana UHAMKA

a. Visi

Mewujudkan manusia yang memiliki keunggulan intelektual,

emosional, dan spiritual.

Page 64: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian

51

b. Misi

Mendukung sivitas akademik dalam:

1) Menyediakan dan mengelola bahan-bahan informasi yang

aktual, lengkap dan akurat khususnya bahan pustaka guna

mendukung kegiatan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr.

Hamka dalam proses belajar mengajar, penelitian dan

pengembangan ilmu, serta pengabdian masyarakat.

2) Menyediakan jasa layanan berupa pemakaian dan pengadaan

bahan-bahan pustaka, serta penyediaan fasilitas sarana-prasarana

lainnya yang diperlukan dalam rangka mendukung kegiatan

seluruh sivitas akademik UHAMKA.

3) Menjaga, melestarikan dan mengembangkan bahan-bahan

informasi yang merupakan kekayaan koleksi perpustakaan

UHAMKA.

4) Menyebarluaskan informasi sehingga dapat dimanfaatkan secara

optimal bagi penyelenggara Tridarma Perguruan Tinggi.

Page 65: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian

52

3. Struktur Organisasi Perpustakaan Pascasarjana UHAMKA

Tabel 4.1 Struktur organisasi

4. Koleksi Perpustakaan

Koleksi yang dimiliki Perpustakaan Pascasarjana UHAMKA terdiri

dari beberapa jenis yaitu koleksi umum, koleksi referensi, koleksi

deposit, jurnal ilmiah, majalah serta surat kabar.

a. Koleksi Umum

Koleksi ini terdiri dari buku-buku yang dapat dibaca dan

dipinjam anggota perpustakaan. Koleksi umum yang dimiliki

Page 66: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian

53

Perpustakaan Pascasarjana UHAMKA kurang lebih 3.155 judul dan

4.748 eksemplar.

b. Koleksi Referensi

Koleksi referensi adalah koleksi yang hanya bisa dibaca di

perpustakaan. Koleksi referensi yang dimiliki Perpustakaan

Pascasarjana UHAMKA kurang lebih 273 judul dan 310 eksemplar

yang terdiri dari kamus, ensiklopedi, direktori, prosiding, Undang-

Undang.

c. Koleksi Deposit

Koleksi deposit terdiri dari koleksi tesis dan disertasi. Koleksi

tesis di Perpustakaan Pascasarjana UHAMKA merupakan karya para

alumni UHAMKA, koleksi tesis disediakan dalam bentuk digital

yang berjumlah kurang lebih 2020 tesis. Karya disertasi di

Perpustakaan Pascasarjana UHAMKA bukan merupakan karya para

alumni UHAMKA yang berjumlah kurang lebih 30 disertasi.

d. Jurnal Ilmiah

Koleksi jurnal ilmiah yang dimiliki Perpustakaan Pascasarjana

UHAMKA terdiri dari jurnal nasional dan jurnal internasional.

Jurnal nasional berjumlah 33 judul dan 80 eksemplar sedangkan

jurnal internasional berjumlah 11 judul dan 66 eksemplar.

e. Majalah dan Surat kabar

Koleksi majalah dan surat kabar yang dimiliki Perpustakaan

Pascasarjana UHAMKA yaitu Kompas, Media Indonesia, Republika,

dan Jakarta Post.

Page 67: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian

54

5. Layanan Perpustakaan Pascasarjana UHAMKA

1. Sistem Layanan Perpustakaan

Perpustakaan Pascasarjana UHAMKA menggunakan layanan

terbuka (open access), dimana pemustaka dapat mengakses langsung

koleksi yang ada di perpustakaan.

2. Waktu Layanan Perpustakaan

Senin – sabtu : 08.00 – 20.00 WIB (istirahat 12.00 – 13.00 WIB)

3. Jenis Layanan Perpustakaan

1) Layanan Sirkulasi

Pada layanan ini pemustaka mengisi buku daftar

pengunjung. Layanan ini juga melayani peminjaman,

pengembalian serta perpanjang buku.

2) Layanan Referensi

Layanan referensi yaitu kegiatan membantu pemakai dalam

menemukan bahan pustaka yang dibutuhkan dan memberikan

informasi yang diperlukan.

3) Pendidikan Pemakai Perpustakaan

Kegiatan membimbing atau memberikan petunjuk kepada

pemustaka atau calon pemustuka agar dapat memanfaatkan

perpustakaan secara efektif dan efisien. Kegiatan ini dilakukan

saat masa orientasi mahasiswa.

4) Layanan Koleksi Digital

Layanan koleksi digital adalah layanan untuk membaca

tesis dan disertasi digital. Perpustakaan menyediakan 6

Page 68: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian

55

komputer yang dapat digunakan pemustaka untuk membaca

tesis dan disertasi.

5) Layanan Penelusuran

Layanan penelusuran ini akan membantu pemustaka dalam

menemukan buku yang dicari di perpustakaan. Perpustakaan

menyediakan 1 komputer yang dapat digunakan untuk

mengakses OPAC (Online Public Access Catalog).

6. Anggota Perpustakaan Pascasarjana UHAMKA

a. Jumlah Anggota

Jumlah anggota Perpustakaan Pascasarjana UHAMKA yaitu

2980 mahasiswa terdiri dari semua program studi yang ada di

Pascasarjana UHAMKA yaitu MPEP (Magister Penelitian dan

Evaluasi Pendidikan), MM (Magister Manajemen), MAP (Magister

Administrasi Pendidikan), MIKM (Magister Ilmu Kesehatan), MPB.

Indo (Magister Pendidikan Bahasa Indonesia), MPB. Inggris

(Magister Pendidikan Bahasa Inggris), IPS (Magister Ilmu

Pengetahuan Sosial), M Pendidikan Dasar (Magister Pendidikan

Dasar). Selain mahasiswa, anggota perpustakaan juga terdiri dari

dosen dan karyawan yang berjumlah 81 orang.

b. Syarat Anggota

1) Bagi Mahasiswa

a) Masih terdaftar sebagai mahasiswa di UHAMKA.

b) Mengisi formulir pendaftaran anggota.

Page 69: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian

56

c) Menyerahkan 2 (dua) lembar pas foto terbaru ukuran 2x3.

d) Menyerahkan 1 (satu) lembar fotocopy kartu mahasiswa

yang berlaku atau fotocopy kwitansi pembayaran kuliah

dari bank.

e) Telah mengikuti pendidikan pemakai perpustakaan.

f) Setiap tahun masa keanggotaan harus diperpanjang dengan

menyerahkan kartu anggota kepada petugas.

2) Bagi dosen dan karyawan

a) Mengisi formulir pendaftaran anggota.

b) Menyerahkan 2 (dua) lembar pas foto terbaru ukuran 2x3.

c) Memperpanjang kartu anggota perpustakaan setiap awal

tahun akademik

d) Keanggotaan diberhentikan apabila sudah tidak tercatat

sebagai dosen/ karyawan UHAMKA.

7. Peraturan dan Tata Tertib

a. Mengisi daftar pengunjung yang telah disediakan.

b. Melakukan peminjaman atas nama peminjam yang bersangkutan.

c. Mematuhi tata tertib perpustakaan yang berlaku.

d. Menjaga ketenangan, kesopanan dan kebersihan di dalam

perpustakaan

e. Menitip tas, jaket, map dan semua barang yang tidak diperlukan di

dalam lemari yang telah disediakan.

Page 70: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian

57

f. Tidak diperkenankan merokok, makan dan minum di dalam

perpustakaan.

g. Barang-barang berharga seperti dompet, hp dan sebagainya harap

dibawa.

h. Untuk tamu perpustakaan wajib mengisi buku tamu dan

menunjukkan kartu identitas.

B. Hasil Penelitian

Bab ini menjelaskan hasil penelitian dan pembahasan mengenai perilaku

pencarian informasi mahasiswa pascasarjana UHAMKA. Penelitian ini

dilakukan di Perpustakaan Pascasarjana UHAMKA pada 15 dan 17 Juli 2017.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Responden dalam

penelitian ini berjumlah 96 orang. Responden tersebut adalah mahasiswa aktif

pascasarjana UHAMKA, yang sedang berkunjung ke perpustakaan.

Pemustaka yang menjadi responden terdiri dari 96 orang yang dijadikan

sampel, pemustaka berasal dari berbagai program studi yang ada di

pascasarjana UHAMKA.

Hasil pengumpulan data penelitian selama penelitian berlangsung sebagai

berikut:

1. Identitas Responden

Tabel 4.2 Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Frekuensi Persentase

Laki – laki 41 42,71%

Perempuan 55 57,29%

Jumlah 96 100%

Page 71: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian

58

Tabel 4.2 menunjukan bahwa lebih dari setengahnya adalah

perempuan yaitu 55 orang (57, 29% responden) sedangkan hampir

setengahnya responden adalah laki-laki yaitu 41 orang (42,71%

responden). Data diatas dapat disimpulkan bahwa responden terbanyak

berasal dari perempuan.

Tabel 4.3 Program Studi

Program studi Frekuensi Persentase

MPEP 15 15,63%

MM 7 7,29%

MAP 14 14,58%

MIKM 12 12,50%

MPB. Indo 18 18,75%

MPB. Inggris 13 13,54%

IPS 13 13,54%

M Pendidikan Dasar 4 4,17%

Jumlah 96 100%

Tabel 4.3 menunjukan bahwa sebagian kecil responden berasal dari

program studi atau prodi MPB. Indo (Magister Pendidikan Bahasa

Indonesia) yaitu 18 orang (18,75% responden), sebagian kecil responden

berasal dari prodi MPEP (Magister Penelitian dan Evaluasi Pendidikan)

yaitu 15 orang (15,63% responden), sebagian kecil responden berasal

dari MAP (Magister Administrasi Pendidikan) yaitu 14 orang (14,58%

responden), sebagian kecil responden berasal dari MPB. Inggris

(Magister Pendidikan Bahasa Inggris) dan IPS (Magister Ilmu

Pengetahuan Sosial) yaitu 13 orang (13,54% responden) dan 13 orang

(13,54% responden), sebagian kecil responden berasal dari MIKM

(Magister Ilmu Kesehatan) yaitu 12 orang (12,50% respondendan),

sebagian kecil responden berasal dari prodi MM (Magister Manajemen)

Page 72: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian

59

yaitu 7 orang (7,29% responden), dan sebagian kecil berasal dari M

Pendidikan Dasar (Magister Pendidikan Dasar) yaitu 4 orang (4,17%

responden). Data diatas dapat disimpulkan bahwa responden terbanyak

berasal dari prodi MPB. Indo.

2. Perilaku Pencarian Mahasiswa Pascasarjana UHAMKA Sebelum

Mencari Informasi

Perilaku pencarian informasi sebelum mencari informasi terdiri dari

menentukan topik informasi, bertanya kepada dosen terkait informasi

yang dibutuhkan, bertanya kepada pustakawan terkait informasi yang

dibutuhkan, bertanya kepada teman terkait informasi yang dibutuhkan,

membaca literatur lain seperti skripsi, tesis dan disertasi sebagai

referensi, menyiapkan keyword tentang informasi yang ingin diperoleh,

menentukan dan membuat daftar informasi yang akan dicari, menentukan

media untuk pencarian, menggunakan informasi yang bukan original,

mencari sumber informasi yang original.

a. Menentukan topik informasi

Berkaitan dengan penelitian, maka perilaku mahasiswa

pascasarjana UHAMKA terhadap pernyataan mengenai menentukan

topik informasi adalah sebagai berikut:

Tabel 4.4 Menentukan topik informasi

Jawaban

Responden

Bobot

Nilai Frekuensi Persentase Skor

Selalu (SL) 4 66 68,75% 264

Sering (SR) 3 27 28,13% 81

Jarang (J) 2 3 3,13% 6

Tidak Pernah (TP) 1 0 0% 0

Page 73: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian

60

Total 96 100% 351

Skor Rata-rata 3,66

Table 4.4 menunjukan bahwa lebih dari setengah responden

yaitu 66 orang (68,75% responden) menyatakan selalu menentukan

topik informasi. Sedangkan hampir setengah responden yaitu 27

orang (28,3% responden) menyatakan sering menentukan topik

informasi. Sebagian kecil responden yaitu 3 orang (3,13%

responden) meyatakan jarang menentukan topik informasi. Tidak

ada satupun responden menyatakan tidak pernah menentukan topik

informasi.

Berdasarkan tabel diatas, skor rata-rata untuk pernyataan

mengenai menentukan topik informasi adalah 3,66. Skor ini berada

pada skala interval 3,28 – 4,03, yang menunjukan bahwa perilaku

mahasiswa pascasarjana UHAMKA terhadap pernyataan mengenai

menentukan topik informasi adalah sangat positif.

b. Bertanya kepada dosen terkait informasi yang dibutuhkan

Berkaitan dengan penelitian, maka perilaku mahasiswa

pascasarjana UHAMKA terhadap pernyataan mengenai bertanya

kepada dosen terkait informasi yang dibutuhkan adalah sebagai

berikut:

Tabel 4.5 Bertanya kepada dosen terkait informasi yang

dibutuhkan

Jawaban

Responden

Bobot

Nilai Frekuensi Persentase Skor

Selalu (SL) 4 24 25,00% 96

Page 74: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian

61

Sering (SR) 3 38 39,58% 114

Jarang (J) 2 32 33,33% 64

Tidak Pernah (TP) 1 2 2,08% 2

Total 96 100% 276

Skor Rata-rata 2,88

Table 4.5 menunjukan bahwa hampir setengah responden yaitu

38 orang (39,58% responden) dan 32 orang (33,33% responden)

menyatakan sering dan jarang bertanya kepada dosen terkait

informasi yang dibutuhkan. Sebagian kecil yaitu 24 orang (25,00%

responden) dan 2 orang (2,08% responden) menyatakan selalu dan

tidak pernah bertanya kepada dosen terkait informasi yang

dibutuhkan.

Berdasarkan tabel diatas, skor rata-rata untuk pernyataan

mengenai bertanya kepada dosen terkait informasi yang dibutuhkan

adalah 2,88. Skor ini berada pada skala interval 2,52 – 3,27, yang

menunjukan bahwa perilaku mahasiswa pascasarjana UHAMKA

terhadap pernyataan mengenai bertanya kepada dosen terkait

informasi yang dibutuhkan adalah positif.

c. Bertanya kepada pustakawan terkait informasi yang dibutuhkan

Berkaitan dengan penelitian, maka perilaku mahasiswa

pascasarjana UHAMKA terhadap pernyataan mengenai bertanya

kepada pustakawan terkait informasi yang dibutuhkan adalah

sebagai berikut:

Page 75: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian

62

Tabel 4.6 Bertanya kepada pustakawan terkait informasi yang

dibutuhkan

Jawaban

Responden

Bobot

Nilai Frekuensi Persentase Skor

Selalu (SL) 4 24 25,00% 96

Sering (SR) 3 44 45,83% 132

Jarang (J) 2 28 29,17% 56

Tidak Pernah (TP) 1 0 0% 0

Total 96 100% 284

Skor Rata-rata 2,96

Table 4.6 menunjukan bahwa hampir setengah responden yaitu

44 orang (45,83% responden), 28 orang (29,17% responden) dan 24

orang (25,00% responden) menyatakan sering, jarang dan selalu

bertanya kepada pustakawan terkait informasi yang dibutuhkan.

Tidak ada satupun responden yang menyatakan tidak pernah

bertanya kepada pustakawan terkait informasi yang dibutuhkan.

Berdasarkan tabel diatas, skor rata-rata untuk pernyataan

mengenai bertanya kepada pustakawan terkait informasi yang

dibutuhkan adalah 2,96. Skor ini berada pada skala interval 2,52 –

3,27, yang menunjukan bahwa perilaku mahasiswa pascasarjana

UHAMKA terhadap pernyataan mengenai bertanya kepada

pustakawan terkait informasi yang dibutuhkan adalah positif.

d. Bertanya kepada teman terkait informasi yang dibutuhkan

Berkaitan dengan penelitian, maka perilaku mahasiswa

pascasarjana UHAMKA terhadap pernyataan mengenai bertanya

Page 76: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian

63

kepada teman terkait informasi yang dibutuhkan adalah sebagai

berikut:

Tabel 4.7 Bertanya kepada teman terkait informasi yang

dibutuhkan

Jawaban

Responden

Bobot

Nilai Frekuensi Persentase Skor

Selalu (SL) 4 22 22,92% 88

Sering (SR) 3 46 47,92% 138

Jarang (J) 2 27 28,13% 54

Tidak Pernah (TP) 1 1 1,04% 1

Total 96 22,92% 281

Skor Rata-rata 2,93

Table 4.7 menunjukan bahwa hampir setengah responden yaitu

46 orang (47,92% responden) dan 27 orang (28,13% responden)

menyatakan sering dan jarang bertanya kepada teman terkait

informasi yang dibutuhkan. Sebagian kecil responden yaitu 22 orang

(22,92% responden) dan 1 orang (1,04% responden) menyatakan

selalu dan tidak pernah bertanya kepada teman terkait informasi

yang dibutuhkan.

Berdasarkan tabel diatas, skor rata-rata untuk pernyataan

mengenai bertanya kepada teman terkait informasi yang dibutuhkan

adalah 2,93. Skor ini berada pada skala interval 2,52 – 3,27, yang

menunjukan bahwa perilaku mahasiswa pascasarjana UHAMKA

terhadap pernyataan mengenai bertanya kepada teman terkait

informasi yang dibutuhkan adalah positif.

Page 77: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian

64

e. Membaca literatur lain seperti skripsi, tesis dan disertasi sebagai

referensi

Berkaitan dengan penelitian, maka perilaku mahasiswa

pascasarjana UHAMKA terhadap pernyataan mengenai membaca

literatur lain seperti skripsi, tesis dan disertasi sebagai referensi

adalah sebagai berikut:

Tabel 4.8 Membaca literatur lain seperti skripsi, tesis dan

disertasi sebagai referensi

Jawaban

Responden

Bobot

Nilai Frekuensi Persentase Skor

Selalu (SL) 4 36 37,50% 144

Sering (SR) 3 47 48,96% 141

Jarang (J) 2 13 13,54% 26

Tidak Pernah (TP) 1 0 0% 0

Total 96 100% 311

Skor Rata-rata 3,24

Table 4.8 menunjukan bahwa hampir setengah responden yaitu

47 orang (48,96% responden) dan 36 orang (37,50% responden)

menyatakan sering dan selalu membaca literatur lain seperti tesis

dan disertasi sebagai referensi. Sebagian kecil responden yaitu 13

orang (13,54% responden) menyatakan jarang membaca literatur

lain seperti tesis dan disertasi sebagai referensi. Tidak ada satupun

responden menyatakan tidak pernah membaca literatur lain seperti

tesis dan disertasi sebagai referensi.

Berdasarkan tabel diatas, skor rata-rata untuk pernyataan

mengenai membaca literatur lain seperti tesis dan disertasi sebagai

referensi adalah 3,24. Skor ini berada pada skala interval 2,52 – 3,27,

Page 78: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian

65

yang menunjukan bahwa perilaku mahasiswa pascasarjana

UHAMKA terhadap pernyataan mengenai membaca literatur lain

seperti tesis dan disertasi sebagai referensi adalah positif.

f. Menyiapkan keyword tentang informasi yang ingin diperoleh

Berkaitan dengan penelitian, maka perilaku mahasiswa

pascasarjana UHAMKA terhadap pernyataan mengenai menyiapkan

keyword tentang informasi yang ingin diperoleh adalah sebagai

berikut:

Tabel 4.9 Menyiapkan keyword tentang informasi yang ingin

diperoleh

Jawaban

Responden

Bobot

Nilai Frekuensi Persentase Skor

Selalu (SL) 4 45 46,88% 180

Sering (SR) 3 44 45,83% 132

Jarang (J) 2 7 7,29% 14

Tidak Pernah (TP) 1 0 0% 0

Total 96 100% 326

Skor Rata-rata 3,40

Table 4.9 menunjukan bahwa hampir setengah responden yaitu

45 orang (46,88% responden) dan 44 orang (45,83% responden)

menyatakan selalu dan sering menyiapkan keyword tentang

informasi yang ingin diperoleh. Sebagian kecil responden yaitu 7

orang (7,29% responden) menyatakan jarang menyiapkan keyword

tentang informasi yang ingin diperoleh. Tidak ada satupun responden

menyatakan tidak pernah menyiapkan keyword tentang informasi

yang ingin diperoleh.

Page 79: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian

66

Berdasarkan tabel diatas, skor rata-rata untuk pernyataan

mengenai menyiapkan keyword tentang informasi yang ingin

diperoleh adalah 3,40. Skor ini berada pada skala interval 3,28 –

4,03, yang menunjukan bahwa perilaku mahasiswa pascasarjana

UHAMKA terhadap pernyataan mengenai menyiapkan keyword

tentang informasi yang ingin diperoleh adalah sangat positif.

g. Menentukan dan membuat daftar informasi yang akan dicari

Berkaitan dengan penelitian, maka perilaku mahasiswa

pascasarjana UHAMKA terhadap pernyataan mengenai menentukan

dan membuat daftar informasi yang akan dicari adalah sebagai

berikut:

Tabel 4.10 Menentukan dan membuat daftar informasi yang

akan dicari

Jawaban

Responden

Bobot

Nilai Frekuensi Persentase Skor

Selalu (SL) 4 33 34,38% 132

Sering (SR) 3 46 47,92% 138

Jarang (J) 2 17 17,71% 34

Tidak Pernah

(TP) 1 0 0% 0

Total 96 100% 304

Skor Rata-rata 3,17

Table 4.10 menunjukan bahwa hampir setengah responden yaitu

46 orang (47,92% responden) dan 33 orang (34,38% responden)

menyatakan sering dan selalu menentukan dan membuat daftar

informasi yang akan dicari. Sebagian kecil responden yaitu 17 orang

(17,71% responden) menyatakan jarang menentukan dan membuat

Page 80: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian

67

daftar informasi yang akan dicari. Tidak ada satupun responden

menyatakan tidak pernah menentukan dan membuat daftar

informasi yang akan dicari.

Berdasarkan tabel diatas, skor rata-rata untuk pernyataan

mengenai menentukan dan membuat daftar informasi yang akan

dicari adalah 3,17. Skor ini berada pada skala interval 2,52 – 3,27,

yang menunjukan bahwa perilaku mahasiswa pascasarjana

UHAMKA terhadap pernyataan mengenai menentukan dan

membuat daftar informasi yang akan dicari adalah positif.

h. Menentukan media untuk pencarian

Berkaitan dengan penelitian, maka perilaku mahasiswa

pascasarjana UHAMKA terhadap pernyataan mengenai menentukan

media untuk pencarian adalah sebagai berikut:

Tabel 4.11 Menentukan media untuk pencarian

Jawaban

Responden

Bobot

Nilai Frekuensi Persentase Skor

Selalu (SL) 4 33 34,38% 132

Sering (SR) 3 49 51,04% 147

Jarang (J) 2 12 12,50% 24

Tidak Pernah

(TP) 1 2 2,08% 2

Total 96 100% 305

Skor Rata-rata 3,18

Table 4.11 menunjukan bahwa lebih dari setengah responden

yaitu 49 orang (51,04% responden) dan 33 orang (34,38%

responden) menyatakan sering dan selalu menentukan media untuk

Page 81: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian

68

pencarian. Sebagian kecil responden yaitu 12 orang (12,50%

responden) dan 2 orang (2,08% responden) menyatakan jarang dan

tidak pernah menentukan media untuk pencarian.

Berdasarkan tabel diatas, skor rata-rata untuk pernyataan

mengenai menentukan media untuk pencarian adalah 3,18. Skor ini

berada pada skala interval 2,52 – 3,27, yang menunjukan bahwa

perilaku mahasiswa pascasarjana UHAMKA terhadap pernyataan

mengenai menentukan media untuk pencarian adalah positif.

i. Menggunakan informasi yang bukan original

Berkaitan dengan penelitian, maka perilaku mahasiswa

pascasarjana UHAMKA terhadap pernyataan mengenai

menggunakan informasi yang bukan original adalah sebagai berikut:

Tabel 4.12 Menggunakan informasi yang bukan original

Jawaban

Responden

Bobot

Nilai Frekuensi Persentase Skor

Selalu (SL) 4 16 16,67% 64

Sering (SR) 3 22 22,92% 66

Jarang (J) 2 47 48,96% 94

Tidak Pernah

(TP) 1 11 11,46% 11

Total 96 100% 235

Skor Rata-rata 2,45

Table 4.12 menunjukan bahwa hampir setengah responden yaitu

47 orang (48,96% responden) menyatakan jarang menggunakan

informasi yang bukan original. Sebagian kecil responden yaitu 22

orang (22,92% responden), 16 orang (16,67% responden) dan 11

Page 82: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian

69

orang (11,46% responden) menyatakan sering, selalu dan tidak

pernah menggunakan informasi yang bukan original.

Berdasarkan tabel diatas, skor rata-rata untuk pernyataan

mengenai menggunakan informasi yang bukan original adalah 2,45.

Skor ini berada pada skala interval 1,76 – 2,51, yang menunjukan

bahwa perilaku mahasiswa pascasarjana UHAMKA terhadap

pernyataan mengenai menggunakan informasi yang bukan original

adalah negatif.

j. Mencari sumber informasi yang original

Berkaitan dengan penelitian, maka perilaku mahasiswa

pascasarjana UHAMKA terhadap pernyataan mengenai mencari

sumber informasi yang original adalah sebagai berikut:

Tabel 4.13 Mencari sumber informasi yang original

Jawaban

Responden

Bobot

Nilai Frekuensi Persentase Skor

Selalu (SL) 4 27 28,13% 108

Sering (SR) 3 49 51,04% 147

Jarang (J) 2 18 18,75% 36

Tidak Pernah

(TP) 1 2 2,08% 2

Total 96 100% 293

Skor Rata-rata 3,05

Table 4.13 menunjukan bahwa lebih dari setengah responden

yaitu 49 orang (51,04% responden) menyatakan sering mencari

sumber informasi yang original. Hampir setengah responden yaitu

27 orang (28,13% responden) menyatakan selalu mencari sumber

Page 83: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian

70

informasi yang original. Sebagian kecil responden yaitu 18 orang

(18,75% responden) dan 2 orang (2,08% responden) menyatakan

jarang dan tidak pernah mencari sumber informasi yang original.

Berdasarkan tabel diatas, skor rata-rata untuk pernyataan

mengenai mencari sumber informasi yang original adalah 3,05. Skor

ini berada pada skala interval 2,52 – 3,27, yang menunjukan bahwa

perilaku mahasiswa pascasarjana UHAMKA terhadap pernyataan

mengenai mencari sumber informasi yang original adalah positif.

Tabel 4.14 Rekapitulasi perilaku pencarian mahasiswa

pascasarjana UHAMKA sebelum mencari informasi

No. Pernyataan Jawaban Skor

1 Menentukan topik informasi Sangat

positif 3,66

2 Bertanya kepada dosen terkait

informasi yang dibutuhkan Positif 2,88

3 Bertanya kepada pustakawan terkait

informasi yang dibutuhkan Positif 2,96

4 Bertanya kepada teman terkait

informasi yang dibutuhkan Positif 2,93

5

Membaca literatur lain seperti

skripsi, tesis dan disertasi sebagai

referensi

Positif 3,24

6 Menyiapkan keyword tentang

informasi yang ingin diperoleh

Sangat

positif 3,40

7 Menentukan dan membuat daftar

informasi yang akan dicari Positif 3,17

8 Menentukan media untuk pencarian Positif 3,18

9 Menggunakan informasi yang bukan

original Negatif 2,45

10 Mencari sumber informasi yang

original Positif 3,05

Skor total

30,92

Skor rata-rata

3,09

Page 84: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian

71

Skor rata-rata pada poin perilaku pencarian mahasiswa pascasarjana

UHAMKA sebelum mencari informasi adalah 3,09. Skor ini berada pada

skala interval 2,52 – 3,27, yang menunjukan bahwa perilaku pencarian

mahasiswa pascasarjana UHAMKA sebelum mencari informasi adalah

positif.

Skor terbesar pada poin perilaku pencarian mahasiswa pascasarjana

UHAMKA sebelum mencari informasi terdapat pada pernyataan nomor 1

yang menyatakan bahwa sebelum melakukan pencarian informasi

mahasiswa pascasarjana UHAMKA menentukan topik informasi,

pernyataan ini mendapat perolehan skor 3,66. Skor ini berada pada skala

interval 3,28 – 4,03, yang menunjukkan sangat positif. Skor terendah pada

poin perilaku pencarian mahasiswa pascasarjana UHAMKA sebelum

mencari informasi terdapat pada pernyataan nomor 9 yang menyatakan

bahwa akan menggunakan informasi yang bukan original, pernyataan ini

mendapat perolehan skor 2,45. Skor ini berada pada skala interval 1,76 –

2,51 yang menunjukkan negatif.

3. Perilaku Pencarian Mahasiswa Pascasarjana UHAMKA Saat

Mencari Informasi

Perilaku pencarian informasi saat mencari informasi terdiri dari

langsung mendatangi rak, menggunakan pencarian spesifik (advanced

search) dalam penelusuran menggunakan katalog, menggunakan

pencarian sederhana (basic search) dalam penelusuran menggunakan

katalog, menelusur daftar isi sebuah jurnal, menggunakan internet,

Page 85: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian

72

menggunakan operator boolean logic, memilih informasi dari sumber

yang dapat dipertanggung jawabkan, dan memantau informasi terbaru.

a. Langsung mendatangi rak

Berkaitan dengan penelitian, maka perilaku mahasiswa

pascasarjana UHAMKA terhadap pernyataan mengenai langsung

mendatangi rak adalah sebagai berikut:

Tabel 4.15 Langsung mendatangi rak

Jawaban

Responden

Bobot

Nilai Frekuensi Persentase Skor

Selalu (SL) 4 16 16,67% 64

Sering (SR) 3 36 37,50% 108

Jarang (J) 2 35 36,46% 70

Tidak Pernah

(TP) 1 9 9,38% 9

Total 96 100% 251

Skor Rata-rata 2,61

Table 4.15 menunjukan bahwa hampir setengah responden yaitu

36 orang (37,50% responden) dan 35 orang (36,46% responden)

menyatakan sering dan jarang langsung langsung mendatangi rak.

Sebagian kecil responden yaitu 16 orang (16,67% responden) dan 9

orang (9,38% responden) menyatakan selalu dan tidak pernah

langsung mendatangi rak.

Berdasarkan tabel diatas, skor rata-rata untuk pernyataan

mengenai langsung mendatangi rak adalah 2,61. Skor ini berada

pada skala interval 2,52 – 3,27, yang menunjukan bahwa perilaku

mahasiswa pascasarjana UHAMKA terhadap pernyataan mengenai

langsung mendatangi rak adalah positif.

Page 86: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian

73

b. Menggunakan pencarian spesifik (advanced search) dalam

penelusuran menggunakan katalog

Berkaitan dengan penelitian, maka perilaku mahasiswa

pascasarjana UHAMKA terhadap pernyataan mengenai

menggunakan pencarian spesifik (advanced search) dalam

penelusuran menggunakan katalog adalah sebagai berikut:

Tabel 4.16 Menggunakan pencarian spesifik (advanced search)

dalam penelusuran menggunakan katalog

Jawaban

Responden

Bobot

Nilai Frekuensi Persentase Skor

Selalu (SL) 4 36 37,50% 144

Sering (SR) 3 45 46,88% 135

Jarang (J) 2 15 15,63% 30

Tidak Pernah

(TP) 1 0 0% 0

Total 96 100% 309

Skor Rata-rata 3,22

Table 4.16 menunjukan bahwa hampir setengah responden yaitu

45 orang (46,88% responden) dan 36 orang (37,50% responden)

menyatakan sering dan selalu menggunakan pencarian spesifik

(advanced search) dalam penelusuran menggunakan katalog.

Sebagian kecil responden yaitu 15 orang (15,63% responden)

menyatakan jarang menggunakan pencarian spesifik (advanced

search) dalam penelusuran menggunakan katalog. Tidak ada satupun

responden yang menyatakan tidak pernah menggunakan pencarian

spesifik (advanced search) dalam penelusuran menggunakan

katalog.

Page 87: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian

74

Berdasarkan tabel diatas, skor rata-rata untuk pernyataan

mengenai menggunakan pencarian spesifik (advanced search) dalam

penelusuran menggunakan katalog adalah 3,22. Skor ini berada pada

skala interval 2,52 – 3,27, yang menunjukan bahwa perilaku

mahasiswa pascasarjana UHAMKA terhadap pernyataan mengenai

menggunakan pencarian spesifik (advanced search) dalam

penelusuran menggunakan katalog adalah positif.

c. Menggunakan pencarian sederhana (basic search) dalam

penelusuran menggunakan katalog

Berkaitan dengan penelitian, maka perilaku mahasiswa

pascasarjana UHAMKA terhadap pernyataan mengenai

menggunakan pencarian sederhana (basic search) dalam penelusuran

menggunakan katalog adalah sebagai berikut:

Tabel 4.17 Menggunakan pencarian sederhana (basic search)

dalam penelusuran menggunakan katalog

Jawaban

Responden

Bobot

Nilai Frekuensi Persentase Skor

Selalu (SL) 4 37 38,54% 148

Sering (SR) 3 40 41,67% 120

Jarang (J) 2 19 19,79% 38

Tidak Pernah

(TP) 1 0 0% 0

Total 96 100% 306

Skor Rata-rata 3,19

Table 4.17 menunjukan bahwa hampir setengah responden yaitu

40 orang (41,67% responden) dan 37 orang (38,54% responden)

menyatakan sering dan selalu menggunakan pencarian sederhana

Page 88: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian

75

(basic search) dalam penelusuran menggunakan katalog. Sebagian

kecil responden yaitu 19 orang (19,79% responden) menyatakan

jarang menggunakan pencarian sederhana (basic search) dalam

penelusuran menggunakan katalog. Tidak ada satupun responden

yang menyatakan tidak pernah menggunakan pencarian sederhana

(basic search) dalam penelusuran menggunakan katalog.

Berdasarkan tabel diatas, skor rata-rata untuk pernyataan

mengenai menggunakan pencarian sederhana (basic search) dalam

penelusuran menggunakan katalog adalah 3,19. Skor ini berada pada

skala interval 2,52 – 3,27, yang menunjukan bahwa perilaku

mahasiswa pascasarjana UHAMKA terhadap pernyataan mengenai

menggunakan pencarian sederhana (basic search) dalam penelusuran

menggunakan katalog adalah positif.

d. Menelusur daftar isi sebuah jurnal

Berkaitan dengan penelitian, maka perilaku mahasiswa

pascasarjana UHAMKA terhadap pernyataan mengenai menelusur

daftar isi sebuah jurnal adalah sebagai berikut:

Tabel 4.18 Menelusur daftar isi sebuah jurnal

Jawaban

Responden

Bobot

Nilai Frekuensi Persentase Skor

Selalu (SL) 4 24 25,00% 96

Sering (SR) 3 39 40,63% 117

Jarang (J) 2 31 32,29% 62

Tidak Pernah

(TP) 1 2 2,08% 2

Total 96 100% 277

Skor Rata-rata 2,89

Page 89: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian

76

Table 4.18 menunjukan bahwa hampir setengah responden yaitu

39 orang (40,63% responden) dan 31 orang (32,29% responden)

menyatakan sering dan jarang menelusur daftar isi sebuah jurnal.

Sebagian kecil responden yaitu 24 orang (25,00% responden) dan 2

orang (2,08% responden) menyatakan selalu dan tidak pernah

menelusur daftar isi sebuah jurnal.

Berdasarkan tabel diatas, skor rata-rata untuk pernyataan

mengenai menelusur daftar isi sebuah jurnal adalah 2,89. Skor ini

berada pada skala interval 2,52 – 3,27, yang menunjukan bahwa

perilaku mahasiswa pascasarjana UHAMKA terhadap pernyataan

mengenai menelusur daftar isi sebuah jurnal adalah positif.

e. Menggunakan internet

Berkaitan dengan penelitian, maka perilaku mahasiswa

pascasarjana UHAMKA terhadap pernyataan mengenai

menggunakan internet adalah sebagai berikut:

Tabel 4.19 Menggunakan internet

Jawaban

Responden

Bobot

Nilai Frekuensi Persentase Skor

Selalu (SL) 4 46 47,92% 184

Sering (SR) 3 46 47,92% 138

Jarang (J) 2 4 4,17% 8

Tidak Pernah

(TP) 1 0 0% 0

Total 96 100% 330

Skor Rata-rata 3,44

Page 90: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian

77

Table 4.19 menunjukan bahwa hampir setengah responden yaitu

46 orang (47,92% responden) menyatakan selalu dan sering

menggunakan internet. Sebagian kecil responden yaitu 4 orang

(4,17% responden) menyatakan jarang menggunakan internet.

Tidak ada satupun responden yang menyatakan tidak pernah

menggunakan internet.

Berdasarkan tabel diatas, skor rata-rata untuk pernyataan

mengenai menggunakan internet adalah 3,44. Skor ini berada pada

skala interval 3,28 – 4,03, yang menunjukan bahwa perilaku

mahasiswa pascasarjana UHAMKA terhadap pernyataan mengenai

menggunakan internet adalah sangat positif.

f. Menggunakan operator boolean logic

Berkaitan dengan penelitian, maka perilaku mahasiswa

pascasarjana UHAMKA terhadap pernyataan mengenai

menggunakan operator boolean logic adalah sebagai berikut:

Tabel 4.20 Menggunakan operator boolean logic

Jawaban

Responden

Bobot

Nilai Frekuensi Persentase Skor

Selalu (SL) 4 16 16,67% 64

Sering (SR) 3 35 36,46% 105

Jarang (J) 2 38 39,58% 76

Tidak Pernah

(TP) 1 7 7,29% 7

Total 96 100% 252

Skor Rata-rata 2,63

Page 91: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian

78

Table 4.20 menunjukan bahwa hampir setengah responden yaitu

38 orang (39,58% responden) dan 35 orang (36,46% responden)

menyatakan jarang dan sering menggunakan operator boolean

logic. Sebagian kecil responden yaitu 16 orang (16,67% responden)

dan 7 orang (7,29% responden) menyatakan selalu dan tidak

pernah menggunakan operator boolean logic.

Berdasarkan tabel diatas, skor rata-rata untuk pernyataan

mengenai menggunakan operator boolean logic adalah 2,63. Skor ini

berada pada skala interval 2,52 – 3,27, yang menunjukan bahwa

perilaku mahasiswa pascasarjana UHAMKA terhadap pernyataan

mengenai menggunakan operator boolean logic adalah positif.

g. Memilih informasi dari sumber yang dapat dipertanggung jawabkan

Berkaitan dengan penelitian, maka perilaku mahasiswa

pascasarjana UHAMKA terhadap pernyataan mengenai memilih

informasi dari sumber yang dapat dipertanggung jawabkan adalah

sebagai berikut:

Tabel 4.21 Memilih informasi dari sumber yang dapat

dipertanggung jawabkan

Jawaban

Responden

Bobot

Nilai Frekuensi Persentase Skor

Selalu (SL) 4 53 55,21% 212

Sering (SR) 3 43 44,79% 129

Jarang (J) 2 0 0% 0

Tidak Pernah

(TP) 1 0 0% 0

Total 96 100% 341

Skor Rata-rata 3,55

Page 92: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian

79

Table 4.21 menunjukan bahwa lebih dari setengah responden

yaitu 53 orang (55,21% responden) menyatakan selalu memilih

informasi dari sumber yang dapat dipertanggung jawabkan. Hampir

setengah responden yaitu 43 orang (44,79% responden) menyatakan

sering memilih informasi dari sumber yang dapat dipertanggung

jawabkan. Tidak ada satupun yang menyatakan jarang dan tidak

pernah memilih informasi dari sumber yang dapat dipertanggung

jawabkan.

Berdasarkan tabel diatas, skor rata-rata untuk pernyataan

mengenai memilih informasi dari sumber yang dapat dipertanggung

jawabkan adalah 3,55. Skor ini berada pada skala interval 3,28 –

4,03, yang menunjukan bahwa perilaku mahasiswa pascasarjana

UHAMKA terhadap pernyataan mengenai memilih informasi dari

sumber yang dapat dipertanggung jawabkan adalah sangat positif.

h. Memantau informasi terbaru

Berkaitan dengan penelitian, maka perilaku mahasiswa

pascasarjana UHAMKA terhadap pernyataan mengenai memantau

informasi terbaru adalah sebagai berikut:

Tabel 4.22 Memantau informasi terbaru

Jawaban

Responden

Bobot

Nilai Frekuensi Persentase Skor

Selalu (SL) 4 35 36,46% 140

Sering (SR) 3 38 39,58% 114

Jarang (J) 2 22 22,92% 44

Tidak Pernah

(TP) 1 1 1,04% 1

Total 96 100% 36,46%

Page 93: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian

80

Skor Rata-rata 3,11

Table 4.22 menunjukan bahwa hampir setengah responden yaitu

38 orang (39,58% responden) dan 35 orang (36,46% responden)

menyatakan sering dan selalu memantau informasi terbaru.

Sebagian kecil responden yaitu 22 orang (22,92% responden) dan 1

orang (1,04% responden) menyatakan jarang dan tidak pernah

memantau informasi terbaru.

Berdasarkan tabel diatas, skor rata-rata untuk pernyataan

mengenai memantau informasi terbaru adalah 3,11. Skor ini berada

pada skala interval 2,52 – 3,27, yang menunjukan bahwa perilaku

mahasiswa pascasarjana UHAMKA terhadap pernyataan mengenai

memantau informasi terbaru adalah positif.

Tabel 4.23 Rekapitulasi perilaku pencarian mahasiswa

pascasarjana UHAMKA saat mencari informasi

No. Pernyataan Jawaban Skor

1 Langsung mendatangi rak Positif 2,61

2

Menggunakan pencarian spesifik

(advanced search) dalam

penelusuran menggunakan katalog

Positif 3,22

3

Menggunakan pencarian sederhana

(basic search) dalam penelusuran

menggunakan katalog

Positif 3,19

4 Menelusur daftar isi sebuah jurnal Positif 2,89

5 Menggunakan internet Sangat

positif 3,44

6 Menggunakan operator boolean

logic Positif 2,63

7 Memilih informasi dari sumber

yang dapat dipertanggung jawabkan

Sangat

positif 3,55

Page 94: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian

81

8 Memantau informasi terbaru Positif 3,11

Skor total

24,64

Skor rata-rata

3,08

Skor rata-rata pada poin perilaku pencarian mahasiswa pascasarjana

UHAMKA saat mencari informasi adalah 3,08. Skor ini berada pada

skala interval 2,52 – 3,27, yang menunjukan bahwa perilaku pencarian

mahasiswa pascasarjana UHAMKA saat mencari informasi adalah

positif.

Skor terbesar pada poin perilaku pencarian mahasiswa pascasarjana

UHAMKA saat mencari informasi terdapat pada pernyataan nomor 7

yang menyatakan bahwa dalam melakukan pencarian, mahasiswa akan

memilih informasi dari sumber yang dapat dipertanggung jawabkan,

pernyataan ini mendapat perolehan skor 3,55. Skor ini berada pada skala

interval 3,28 – 4,03, yang menunjukkan sangat positif. Skor terendah

pada poin perilaku pencarian mahasiswa pascasarjana UHAMKA saat

mencari informasi terdapat pada pernyataan nomor 1 yang menyatakan

bahwa mahasiswa langsung mendatangi rak, pernyataan ini mendapat

perolehan skor 2,61. Skor ini berada pada skala interval 2,52 – 3,27 yang

menunjukkan positif.

4. Perilaku Pencarian Mahasiswa Pascasarjana UHAMKA Setelah

Mencari Informasi

Perilaku pencarian informasi setelah mencari informasi terdiri dari

memilih informasi yang relevan, membandingkan sumber informasi yang

dipilih dengan sumber informasi lain, mengecek ulang informasi yang

Page 95: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian

82

ditemukan, menentukan keterpakaian informasi yang diperoleh, dan

melakukan pencarian lebih lanjut guna mendapatkan informasi lebih

dalam.

a. Melakukan pencarian lebih lanjut guna mendapatkan informasi lebih

dalam

Berkaitan dengan penelitian, maka perilaku mahasiswa

pascasarjana UHAMKA terhadap pernyataan mengenai melakukan

pencarian lebih lanjut guna mendapatkan informasi lebih dalam

adalah sebagai berikut:

Tabel 4.24 Melakukan pencarian lebih lanjut guna

mendapatkan informasi lebih dalam

Jawaban

Responden

Bobot

Nilai Frekuensi Persentase Skor

Selalu (SL) 4 38 39,58% 152

Sering (SR) 3 58 60,42% 174

Jarang (J) 2 0 0% 0

Tidak Pernah

(TP) 1 0 0% 0

Total 96 100% 326

Skor Rata-rata 3,40

Table 4.24 menunjukan bahwa lebih dari setengah responden

yaitu 58 orang (60,42% responden) menyatakan sering melakukan

pencarian lebih lanjut guna mendapatkan informasi lebih dalam.

Hampir setengah responden yaitu 38 orang (39,58% responden)

menyatakan selalu melakukan pencarian lebih lanjut guna

mendapatkan informasi lebih dalam.

Berdasarkan tabel di atas, skor rata-rata untuk pernyataan

mengenai melakukan pencarian lebih lanjut guna mendapatkan

Page 96: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian

83

informasi lebih dalam adalah 3,40. Skor ini berada pada skala

interval 3,28 – 4,03, yang menunjukan bahwa perilaku mahasiswa

pascasarjana UHAMKA terhadap pernyataan mengenai melakukan

pencarian lebih lanjut guna mendapatkan informasi lebih dalam

adalah sangat positif.

b. Memilih informasi yang relevan

Berkaitan dengan penelitian, maka perilaku mahasiswa

pascasarjana UHAMKA terhadap pernyataan mengenai memilih

informasi yang relevan adalah sebagai berikut:

Tabel 4.25 Memilih informasi yang relevan

Jawaban

Responden

Bobot

Nilai Frekuensi Persentase Skor

Selalu (SL) 4 40 41,67% 160

Sering (SR) 3 55 57,29% 165

Jarang (J) 2 1 1,04% 2

Tidak Pernah

(TP) 1 0 0% 0

Total 96 100% 327

Skor Rata-rata 3,41

Table 4.25 menunjukan bahwa lebih dari setengah responden

yaitu 55 orang (57,29% responden) menyatakan sering memilih

informasi yang relevan. Hampir setengah responden yaitu 40 orang

(41,67% responden) menyatakan selalu memilih informasi yang

relevan. Sebagian kecil respoden yaitu 1 orang (1,04% responden)

menyatakan jarang memilih informasi yang relevan. Tidak ada

Page 97: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian

84

satupun responden yang menyatakan tidak pernah memilih

informasi yang relevan.

Berdasarkan tabel diatas, skor rata-rata untuk pernyataan

mengenai memilih informasi yang relevan adalah 3,41. Skor ini

berada pada skala interval 3,28 – 4,03, yang menunjukan bahwa

perilaku mahasiswa pascasarjana UHAMKA terhadap pernyataan

mengenai memilih informasi yang relevan adalah sangat positif.

c. Membandingkan sumber informasi yang dipilih dengan sumber

informasi lain

Berkaitan dengan penelitian, maka perilaku mahasiswa

pascasarjana UHAMKA terhadap pernyataan mengenai

membandingkan sumber informasi yang dipilih dengan sumber

informasi lain adalah sebagai berikut:

Tabel 4.26 Membandingkan sumber informasi yang dipilih

dengan sumber informasi lain

Jawaban

Responden

Bobot

Nilai Frekuensi Persentase Skor

Selalu (SL) 4 34 35,42% 136

Sering (SR) 3 53 55,21% 159

Jarang (J) 2 9 9,38% 18

Tidak Pernah

(TP) 1 0 0% 0

Total 96 100% 313

Skor Rata-rata 3,26

Table 4.26 menunjukan bahwa lebih dari setengah responden

yaitu 53 orang (55,21% responden) menyatakan sering

membandingkan sumber informasi yang dipilih dengan sumber

Page 98: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian

85

informasi lain. Hampir setengah responden yaitu 34 orang (35,42%

responden) menyatakan selalu membandingkan sumber informasi

yang dipilih dengan sumber informasi lain. Sebagian kecil respoden

yaitu 9 orang (9,38% responden) menyatakan jarang

membandingkan sumber informasi yang dipilih dengan sumber

informasi lain. Tidak ada satupun responden yang menyatakan tidak

pernah membandingkan sumber informasi yang dipilih dengan

sumber informasi lain.

Berdasarkan tabel di atas, skor rata-rata untuk pernyataan

mengenai membandingkan sumber informasi yang dipilih dengan

sumber informasi lain adalah 3,26. Skor ini berada pada skala

interval 2,52 – 3,27, yang menunjukan bahwa perilaku mahasiswa

pascasarjana UHAMKA terhadap pernyataan mengenai

membandingkan sumber informasi yang dipilih dengan sumber

informasi lain adalah positif.

d. Mengecek ulang informasi yang ditemukan

Berkaitan dengan penelitian, maka perilaku mahasiswa

pascasarjana UHAMKA terhadap pernyataan mengenai mengecek

ulang informasi yang ditemukan adalah sebagai berikut:

Tabel 4.27 Mengecek ulang informasi yang ditemukan

Jawaban

Responden

Bobot

Nilai Frekuensi Persentase Skor

Selalu (SL) 4 31 32,29% 124

Sering (SR) 3 53 55,21% 159

Jarang (J) 2 12 12,50% 24

Tidak Pernah 1 0 0% 0

Page 99: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian

86

(TP)

Total 96 100% 307

Skor Rata-rata 3,20

Table 4.27 menunjukan bahwa lebih dari setengah responden

yaitu 53 orang (55,21% responden) menyatakan sering mengecek

ulang informasi yang ditemukan. Hampir setengah responden yaitu

31 orang (32,29% responden) menyatakan selalu mengecek ulang

informasi yang ditemukan. Sebagian kecil respoden yaitu 12 orang

(12,50% responden) menyatakan jarang mengecek ulang informasi

yang ditemukan. Tidak ada satupun responden yang menyatakan

tidak pernah mengecek ulang informasi yang ditemukan.

Berdasarkan tabel diatas, skor rata-rata untuk pernyataan

mengenai mengecek ulang informasi yang ditemukan adalah 3,20.

Skor ini berada pada skala interval 2,52 – 3,27, yang menunjukan

bahwa perilaku mahasiswa pascasarjana UHAMKA terhadap

pernyataan mengenai mengecek ulang informasi yang ditemukan

adalah positif.

e. Menentukan keterpakaian informasi yang diperoleh

Berkaitan dengan penelitian, maka perilaku mahasiswa

pascasarjana UHAMKA terhadap pernyataan mengenai menentukan

keterpakaian informasi yang diperoleh adalah sebagai berikut:

Tabel 4.28 Menentukan keterpakaian informasi yang diperoleh

Jawaban

Responden

Bobot

Nilai Frekuensi Persentase Skor

Selalu (SL) 4 30 31,25% 120

Page 100: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian

87

Sering (SR) 3 60 62,50% 180

Jarang (J) 2 5 5,21% 10

Tidak Pernah

(TP) 1 1 1,04% 1

Total 96 100% 311

Skor Rata-rata 3,24

Table 4.28 menunjukan bahwa lebih dari setengah responden yaitu

60 orang (62,50% responden) menyatakan sering menentukan

keterpakaian informasi yang diperoleh. Hampir setengah responden yaitu

30 orang (31,25% responden) menyatakan selalu menentukan

keterpakaian informasi yang diperoleh. Sebagian kecil respoden yaitu 5

orang (5,21% responden) dan 1 orang (1,04% responden) menyatakan

jarang dan tidak pernah menentukan keterpakaian informasi yang

diperoleh.

Berdasarkan tabel diatas, skor rata-rata untuk pernyataan mengenai

menentukan keterpakaian informasi yang diperoleh adalah 3,24. Skor ini

berada pada skala interval 2,52 – 3,27, yang menunjukan bahwa perilaku

mahasiswa pascasarjana UHAMKA terhadap pernyataan mengenai

menentukan keterpakaian informasi yang diperoleh adalah positif.

Tabel 4.29 Rekapitulasi perilaku pencarian mahasiswa pascasarjana

UHAMKA setelah mencari informasi

No. Pernyataan Jawaban Skor

1 Melakukan pencarian lebih lanjut guna

mendapatkan informasi lebih dalam

Sangat

positif 3,40

2 Memilih informasi yang relevan Sangat

positif 3,41

3 Membandingkan sumber informasi

yang dipilih dengan sumber informasi Positif 3,26

Page 101: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian

88

lain

4 Mengecek ulang informasi yang

ditemukan Positif 3,20

5 Menentukan keterpakaian informasi

yang diperoleh Positif 3,24

Skor total

16,51

Skor rata-rata

3,30

Skor rata-rata pada poin perilaku pencarian mahasiswa pascasarjana

UHAMKA setelah mencari informasi adalah 3,30. Skor ini berada pada skala

interval 3,28 – 4,03, yang menunjukan bahwa perilaku pencarian mahasiswa

pascasarjana UHAMKA saat mencari informasi adalah sangat positif.

Skor terbesar pada poin perilaku pencarian mahasiswa pascasarjana

UHAMKA setelah mencari informasi terdapat pada pernyataan nomor 1 yang

menyatakan bahwa setelah melakukan pencarian maka mahasiswa akan

memilih informasi yang relevan, pernyataan ini mendapat perolehan skor

3,41. Skor ini berada pada skala interval 3,28 – 4,03, yang menunjukkan

sangat positif. Skor terendah pada poin perilaku pencarian mahasiswa

pascasarjana UHAMKA setelah mencari informasi terdapat pada pernyataan

nomor 3 yang menyatakan bahwa mahasiswa mengecek ulang informasi yang

ditemukan, pernyataan ini mendapat perolehan skor 3,20. Skor ini berada

pada skala interval 2,52 – 3,27 yang menunjukkan positif.

Page 102: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian

89

Tabel 4.30 Rekapitulasi perilaku pencarian informasi mahasiswa

pascasarjana UHAMKA

No. Variabel Jawaban Skor

1

Perilaku pencarian mahasiswa

pascasarjana UHAMKA sebelum

mencari informasi

Positif 3,09

2

Perilaku pencarian mahasiswa

pascasarjana UHAMKA saat mencari

informasi

Positif 3,08

3

Perilaku pencarian mahasiswa

pascasarjana UHAMKA setelah

mencari informasi

Sangat

positif 3,30

Skor total

9,47

Skor rata-rata

3,16

C. Pembahasan

Di dalam pembahasan ini penulis ingin mencoba menjelaskan secara

tertulis hasil dari analisis perilaku pencarian informasi mahasiswa

pascasarjana UHAMKA.

Hampir seluruh responden menyatakan menentukan topik informasi

sebelum melakukan pencarian informasi. Menentukan topik informasi

sebelum mencari informasi akan mempermudah pemustaka menemukan

informasi sesuai kebutuhan karena sudah mengetahui secara garis besar apa

yang akan dicari.

Pemustaka lebih banyak bertanya kepada teman dibandingkan dengan

dosen maunpun pustakawan. Di dalam perpustakaan terlihat beberapa

pemustaka berdiskusi dengan teman mereka. Setelah berdiskusi beberapa

mulai mendatangi rak dan ada pula yang mendatangi OPAC. Namun ada juga

yang mendatangi OPAC baru mereka berdiskusi dengan temannya. Biasanya

Page 103: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian

90

bertanya kepada teman menggunakan bahasa yang santai dan membuat

pemustaka jadi lebih leluasa menyampaikan apa yang ada dipikirannya.

Perpustakaan Pascasarjana UHAMKA mempunyai tesis dan disertasi

elektronik, disediakan komputer untuk membuka tesis dan disertasi tersebut.

Data menunjukkan tidak ada responden yang tidak pernah membaca literatur

lain seperti tesis dan disertasi sebagai referensi. Beberapa mahasiswa

membuka tesis dan disertasi tersebut untuk dijadikan referensi dalam mencari

informasi. Dengan membaca tesis dan disertasi pemustaka akan mendapatkan

inspirasi dan wawasan yang lebih luas.

Pemustaka sudah melakukan persiapan pencarian informasi dengan baik

terlihat dari data yang menunjukkan hampir seluruh responden menyiapkan

keyword, membuat daftar informasi dan menentukan media yang digunakan

sebelum mencari informasi. Persiapan ini tentu akan mempermudah

pemustaka selama proses pencarian informasi.

Pemustaka lebih memilih mencari sumber informasi yang original

dibandingkan menggunakan sumber informasi yang bukan original.

Walaupun masih ada sebagian kecil responden yang tetap menggunakan

sumber informasi bukan original. Menggunakan sumber informasi yang

original akan membantu pemustaka menghindari informasi yang tidak valid.

Pemustaka lebih banyak menggunakan katalog dengan advanced search

daripada menggunakan katalog dengan basic search atau pun mencari buku

dengan datang langsung ke rak. Pada awal masuk perkuliahan yaitu pada

masa pengenalan kampus, pemustaka mengikuti pendidikan pemakai. Dalam

pendidikan pemakai tersebut salah satu yang diajarkan adalah mengenai

Page 104: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian

91

pemakaian advanced search sehingga pemustaka sudah tidak asing dengan

advanced search. Advanced search membantu pemustaka untuk memfilter

hasil pencarian.

Lebih dari setengah responden mencari informasi dengan menelusur

daftar isi dari sebuah jurnal. Hal ini menunjukkan hampir setengah responden

sering menggunakan jurnal untuk memenuhi kebutuhan informasi dan

menemukan artikel yang dibutuhkan dengan menelusur daftar isi dari sebuah

jurnal. Mahasiswa pascasarjana perlu lebih banyak memanfaatkan sumber

informasi dari artikel suatu jurnal. Jurnal memberikan informasi terbaru dari

berbagai hasil penelitian atau bahkan teori baru dari suatu hasil penelitian.68

Hampir seluruh responden mengatakan menggunakan internet untuk

mencari informasi. Internet telah menjadi media yang digunakan untuk

mencari informasi karena kemudahannya. Menurut Oetomo yang dikutip oleh

Muthoin adapun beberapa keuntungan penggunaan internet oleh mahasiswa:

pertama, banyaknya bahan bacaan dan juga hasil penelitian yang tersedia.

Kedua, pengguna dapat menggunakan internet selama 24 jam dan dapat

membaca dengan jumlah yang tidak terbatas. Ketiga, pengguna bisa

mendapatkan softcopy.69

Dalam menggunakan internet hampir setengah responden jarang

menggunakan operator boolean logic. Padahal seharusnya pemustaka sudah

tidak asing lagi dengan operator boolean logic karena saat pendidikan

pemakai, pustakawan menjelaskan mengenai operator boolean logic. Hal ini

68

Purwani Istiana dan Sri Purwaningsih, ―Pemanfaaan E-journal oleh Mahasiswa: Kajian

Analisis Sitasi terhadap Tesis Mahasiswa Klaster Saintek Universitas Gadjah Mada,‖ Berkala Ilmu

Perpustakaan dan Informasi Vol. 12 (2016): h. 156. 69

Muthoin, ―Internet dan Signifikansinya terhadap Karya Ilmiah Mahasiswa,‖ Jurnal

Penelitian Vol. 11 (November 2014): h. 318.

Page 105: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian

92

mengindikasi walaupun sudah dijelaskan saat pendidikan pemakai namun

beberapa pemustaka masih belum paham dengan boolean logic operator

boolean logic membantu pemustaka memperkecil atau memperbesar hasil

pencarian.

Lebih dari setengah responden memantau informasi terbaru dari berbagai

sumber. Hal ini mengindikasi pemustaka menginginkan dan mengusahakan

mendapatkan informasi terbaru dari suatu sumber informasi. Hal ini jugalah

yang menyebabkan banyak pemustaka mencari informasi dari jurnal. Waktu

terus berputar, perubahan pun terjadi di setiap bidang maka sangat penting

mendapatkan informasi terbaru.

Hampir seluruh responden membandingkan sumber informasi yang

dipilih dengan sumber informasi lain. Hal ini menggambarkan bahwa

pemustaka tidak mudah dalam mempercayai informasi yang di dapat dari

suatu sumber informasi dan melakukan pembuktian apakah informasi yang di

dapat itu benar adanya.

Hampir seluruh responden menggunakan informasi yang telah diperoleh.

Hal ini berarti banyak pemustaka merasa puas dengan hasil pencarian

informasi yang dilakukan. Walaupun begitu terdapat sebagain kecil

responden yang jarang atau bahkan tidak menggunakan informasi yang telah

diperoleh.

Page 106: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian

93

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan data yang diperoleh melalui wawancara, kuesioner dan

observasi, maka penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa:

1. Perilaku pencarian informasi mahasiswa Pascasarjana UHAMKA

sebelum mencari informasi adalah positif. Hal ini dapat dilihat dari skor

rata-rata yang didapatkan yaitu 3,09 skor ini berada pada skala interval

2,52 – 3,27. Pemustaka telah melakukan persiapan sebelum mencari

informasi seperti sudah menentukan topik yang ingin dicari, bertanya

pada dosen, pustakawan dan teman, menyiapkan kata kunci yang ingin

dicari, membaca tesis dan disertasi sebagai referensi sebelum mencari

informasi. Banyak pemustaka yang memutuskan menggunakan informasi

dari sumber original namun sebagian kecil masih ada yang yang

menyatakan akan tetap menggunakan informasi dari sumber yang bukan

original.

2. Perilaku pencarian informasi mahasiswa Pascasarjana UHAMKA saat

mencari informasi adalah positif. Hal ini dapat dilihat dari skor rata-rata

yang didapatkan yaitu 3,08 skor ini berada pada skala interval 2,52 –

3,27. Pemustaka mencari informasi dengan datang ke perpustakaan dan

menggunakan internet. Lebih banyak pemustaka menggunakan katalog

dengan advanced search. Pemustaka juga mencari informasi dengan

Page 107: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian

94

menggunakan internet walaupun masih jarang yang menggunakan

operator boolean logic.

3. Perilaku pencarian informasi mahasiswa Pascasarjana UHAMKA setelah

mencari informasi adalah sangat positif. Hal ini dapat dilihat dari skor

rata-rata yang didapatkan yaitu 3,30 skor ini berada pada skala interval

3,28 – 4,03. Dari hasil pencarian, pemustaka akan membandingkan

informasi yang didapat dengan sumber informasi lain. Banyak pemustaka

yag menggunakan informasi yang didapat, namun beberapa pemustaka

juga tidak menggunakan informasi yag diperoleh.

4. Perilaku pencarian informasi mahasiswa pascasarjana UHAMKA secara

keseluruhan mencakup aspek poin 1, 2, dan 3 (sebelum, saat dan setelah

mencari informasi) adalah adalah positif. Hal ini dapat dilihat dari skor

rata-rata yang didapatkan yaitu 3,16 skor ini berada pada skala interval

2,52 – 3,27.

B. Saran

Dari penelitian yang dilakukan maka ada beberapa saran dari penulis,

yaitu:

1. Hampir semua pemustaka membaca tesis dan disertasi sebagai referensi

sebelum mencari informasi, oleh karena itu perpustakaan harus

menambah komputer yang akan untuk digunakan membaca tesis dan

disertasi. Sebagian kecil pemustaka Perpustakaan Pascasarjana

UHAMKA yang menyatakan akan tetap menggunakan informasi dari

sumber yang bukan original. Berdasarkan itu, peneliti menyarankan saat

Page 108: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian

95

pendidikan pemakai diberikan materi mengenai pentingnya penggunaan

informasi dari sumber original.

2. Masih jarang pemustaka yang menggunakan operator boolean logic

untuk mencari informasi di internet, padahal ini akan mempermudah

mereka dalam pencarian informasi. Berdasarkan itu, peneliti

menyarankan perpustakaan lebih banyak menyediakan waktu untuk

menerangkan mengenai boolean logic pada saat pendidikan pemakai.

3. Banyak pemustaka yang membandingkan sumber informasi yag dipilih

dengan sumber informasi lain. Berdasarkan itu, peneliti menyarankan

perpustakaan menyediakan informasi suatu topik dari beberapa sumber.

4. Bagi peneliti lain yang ingin meneliti lebih lanjut, peneliti menyarankan

untuk menambahkan pembahasan mengenai jurnal online yang dimiliki

perpustakaan.

Page 109: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian

96

DAFTAR PUSTAKA

Andayani, Ulpah. Dasar-dasar Organisasi Informasi. Tangerang: UIN Jakarta

Press, 2016.

Berawi, Imran. ―Mengenal Lebih Dekat Perpustakaan Perguruan Tinggi.‖ Jurnal

Iqra’ Vol. 6 (Mei 2012).

Budiman, dan Agus Riyanto. Kapita Selekta Kuesioner: Pengetahuan dan Sikap

dalam Penelitian Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika, 2014.

Chowdhury, G.G. Introduction to Modern Information Retrieval. London: Face

Publishing, 2010.

Danim, Sudarwan. Metode Penelitian Untuk Ilmu-ilmu Prilaku. Jakarta: Bumi

Aksara, 2004.

Fathmi, dan Luthfiati Makarim. Kajian Kebutuhan Informasi Pemakai

Perpustakaan Nasional RI. Jakarta: Perpustakaan Nasional, 2006.

Furqon, Chairul. ―Konsep Informasi,‖ Mei 2017.

http://file.upi.edu/Direktori/FPEB/PRODI._MANAJEMEN_FPEB/197207

152003121CHAIRUL_FURQON/003._SIM-konsep_informasi.pdf.

Hasugian, Jonner. ―Penelusuran Informasi Ilmiah Secara Online: Perlakuan

terhadap Seorang Pencari Informasi sebagai Real User.‖ Jurnal Studi

Perpustakaan dan Informasi Vol. 2 (Juni 2006).

Herlina, Sri Suriana, dan Misroni. ―Perilaku Pencarian Informasi Mahasiswa

Program Doktoral Universitas Islam Negeri Raden Fatah dalam

Penyusunan Disertasi.‖ Jurnal Tamaddun Vol. 16 (Juli 2015).

Irawan, Prasetya. Logika dan Prosedur Penelitian: Pengantar Teori dan Panduan

Praktis. Jakarta: STIA-LAN, 1999.

Istiana, Purwani, dan Sri Purwaningsih. ―Pemanfaaan E-journal oleh Mahasiswa:

Kajian Analisis Sitasi terhadap Tesis Mahasiswa Klaster Saintek

Universitas Gadjah Mada.‖ Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi

Vol. 12 (2016).

Kuhlthau, Carol C. ―Inside the Search Process: Information Seeking form the

User‘s Perspective.‖ Journal of The American Society for Information

Science, Juni 1991.

Lam, Tara Helena. The Role of Self Efficacy in Information Seeking Behaviour: a

Study of High School Students in Mauritius. Jerman: Lambert academic

publishing, 2012.

Page 110: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian

97

Martono, Nanang. Metode Penelitian Kuantitatif: Analisis Isi dan Analisis Data

Sekunder. Jakarta: Rajawali Pers, 2012.

Meho, Lokman I. ―Modeling the Information-Seeking Behavior of Social

Scientists: Ellis‘s Study Revisited.‖ Journal of the American Society for

Information Science and Technology, 2003.

Muthoin. ―Internet dan Signifikansinya terhadap Karya Ilmiah Mahasiswa.‖

Jurnal Penelitian Vol. 11 (November 2014).

Nazir, Moh. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia, 1988.

Pendit, Putu Laxman. ―Perilaku Informasi, Semesta Pengetahuan,‖ 28 April 2017.

http://www.pustakaindonesia.org.wp-contentuploads201205Perilaku-

Informasi-Semesta-Pengetahuan.pdf.

———. Perpustakaan Digital: Kesinambungan dan Dinamika. Jakarta: Cita

Karyakarsa Mandiri, 2009.

Prasetyo, Bambang, dan Lina Miftahul Jannah. Metode Penelitian Kuantitatif:

Teori dan Aplikasi. Jakarta: Rajawali Pers, 2012.

Rusmana, Agus. Materi Pokok Analisis Sistem Informasi. Jakarta: Universitas

Terbuka, 2002.

Ruthven, Ian, dan Diane Kelly. Interactive Information Seeking, Behaviour and

Retrieval. London: Facet Publishing, 2011.

Saptari, Janu, dan Purwono. ―Temu Kembali Informasi Bibliografi dengan Bahasa

Alami pada Field Judul dan Sufjek.‖ Berkala Ilmu Perpustakaan dan

Informasi Vol. 3 (2016).

Sartika, Euis. ―Pengolahan Data Berskala Ordinal‖ Vol. 2 (Maret 2010).

Shabir, Muslich. Terjemah Riyadlus Shalihin. Semarang: Toha Putra, 1981.

Silalahi, Ulber. Metode Penelitian Sosial. Bandung: Refika Aditama, 2012.

Soehartono, Irawan. Metode Penelitian Sosial: Suatu Teknik Penelitian Bidang

Kesejahteraan Sosial dan Ilmu Sosial Lainnya. Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2008.

Subiyantoro, Arief. Metode dan Teknik Penelitian Sosial. Yogyakarta: Andi

Offset, 2007.

Sudijono, Anas. Pengantar Statistika Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada,

2005.

Sukardi. Metodelogi Penelitian Pendidikan: Kompetensi dan Prakteknya. Jakarta:

Bumi Aksara, 2008.

Page 111: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian

98

Sulistyo-Basuki. Materi Pokok Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta:

Universitas Terbuka, 2010.

———. Pengantar Dokumentasi. Bandung: Rekayasa Sains, 2004.

Susanta. ―Sikap: Konsep dan Pengukuran.‖ Jurnal Administrasi Bisnis Vol. 2

(Januari 2006).

T.D. Wilson. ―Human Information Behavior.‖ Informing Science Vol. 3 (Juni

2000).

———. ―Information Behaviour: An Interdisciplinary Perspective.‖ Information

Processing & Management Vol. 33 (Maret 1997).

———. ―Models Information Behavior Research.‖ Journal of Documentation

Vol. 55 (Juni 1999).

Warsito, Hermawan. Pengantar Metodelogi Penelitian: Buku Panduan

Mahasiswa. Jakarta: Gramedia, 1992.

Yusup, Pawit M. Ilmu Informasi, Komunikasi, dan Kepustakaan. Jakarta: Bumi

Aksara, 2009.

———. Pedoman Praktis Mencari Informasi. Bandung: Remaja Rosdakarya

Offset, 1995.

Yusup, Pawit M., dan Priyo Subekti. Teori dan Praktik Penelusuran Informasi

(Information Retrieval). Jakarta: Kencana, 2010.

Zaenab, Ratu Siti. ―Efektivitas Temu Kembali Informasi dengan Menggunakan

Bahasa Alami pada CD-ROM Agris dan Cabs Abstrak.‖ Jurnal

Perpustakaan Pertanian Vol. 11 (2002).

Page 112: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian

LAMPIRAN

Page 113: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian

KUESIONER

PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA PASCASARJANA

UHAMKA

Saya Hilda Safitri mahasiswa SI Jurusan Ilmu Perpustakaan Universitas

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang sedang melakukan penelitian berjudul

“Perilaku Pencarian Informasi Mahasiswa Pascasarjana UHAMKA”.

Kuesioner ini digunakan untuk pengumpulan data dalam rangka penulisan skripsi.

Kuesioner ini semata-mata demi kepentingan akademik, bukan untuk menguji

anda, saya mohon kesediaan anda untuk mengisi kuesioner ini, atas waktu dan

kerjasamanya saya ucapkan terima kasih.

Petunjuk pengisian kuesioner:

- Mohon anda mengisi seluruh jawaban dalam kuesioner

- Berilah tanda ceklis (√) pada jawaban anda

- Keterangan pilihan jawaban:

SL = Selalu

SR = Sering

J = Jarang

TP = Tidak pernah

Profil responden

Laki-laki/ perempuan :

Fakultas/ Jurusan :

Perilaku Pencarian Informasi Mahasiswa Pascasarjana UHAMKA Sebelum

Mencari Informasi

No. Pertanyaan 4

SL

3

SR

2

J

1

TP

1. Menentukan topik informasi sebelum

mencari informasi.

2. Bertanya kepada dosen sebelum mencari

informasi terkait informasi yang

Page 114: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian

dibutuhkan.

3.

Bertanya kepada pustakawan sebelum

mencari informasi terkait dengan

informasi yang dibutuhkan.

4.

Bertanya kepada teman sebelum mencari

informasi terkait dengan informasi yang

dibutuhkan.

5.

Membaca literatur lain seperti skripsi,

tesis, dan disertasi sebagai referensi

sebelum mencari informasi.

6. Menyiapkan keyword (kata kunci) tentang

informasi yang ingin diperoleh

7.

Menentukan dan membuat daftar

informasi yang akan dicari sebelum

melakukan pencarian informasi.

8.

Menentukan media yang akan digunakan

untuk melakukan pencarian informasi

seperti perpustakaan, internet, dan lain-

lain.

9.

Jika informasi yang anda miliki bukan

original (asli), maka anda tetap

menggunakan sumber tersebut.

10.

Jika informasi yang anda miliki bukan

original (asli), maka anda akan mencari

sumber original (asli) dari informasi

tersebut.

Perilaku Pencarian Informasi Mahasiswa Pascasarjana UHAMKA Saat

Mencari Informasi

No. Pertanyaan 4

SL

3

SR

2

J

1

TP

1. Langsung mendatangi rak untuk mencari

Page 115: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian

buku.

2.

Menggunakan katalog (OPAC) ketika

mencari informasi dengan menggunakan

pencarian spesifik

3.

Menggunakan katalog (OPAC) ketika

mencari informasi dengan menggunakan

pencarian sederhana

4. Menelusur daftar isi sebuah jurnal.

5. Menggunakan internet ketika mencari

informasi.

6.

Mencari informasi di internet dengan

menggunakan operator boolean logic

(AND, OR, NOT)

7.

Dalam melakukan pencarian, anda

memilih informasi dari sumber yang dapat

dipertanggungjawabkan.

8.

Selalu memantau informasi terbaru dari

beragam sumber seperti koran, konferensi,

majalah, buku, dan katalog.

Perilaku Pencarian Informasi Mahasiswa Pascasarjana UHAMKA Setelah

Mencari Informasi

No. Pertanyaan 4

SL

3

SR

2

J

1

TP

1. Melakukan pencarian lebih lanjut guna

mendapatkan informasi lebih dalam.

2. Memilah-milah informasi yang relevan

dengan kebutuhan informasi.

3.

Melakukan pembuktian terhadap sumber

informasi yang dipilih dengan

membandingkan dengan sumber informasi

lain.

Page 116: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian

4. Mengecek ulang informasi yang

ditemukan setelah mencari informasi.

5. Menentukan semua informasi yang

diperoleh untuk digunakan

Page 117: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian

No. Variabel Sub variable

(Ellis) Indikator Pernyataan

1. Perilaku Sebelum

Mencari Informasi Starting

a. Menentukan topik 1. Menentukan topik informasi (Heni

Suhaeni, 2014)

b. Bertanya sebelum mencari

informasi

2. Bertanya kepada dosen (Heni Suhaeni,

2014)

3. Bertanya kepada pustakawan (Heni

Suhaeni, 2014)

4. Bertanya kepada teman (Chemmy

Trias, 2012)

c. Membaca literatur lain 5. Membaca skripsi, tesis dan disertasi

sebagai referensi (siti rozinah, 2012)

d. Mempersiapkan keyword, daftar

yang ingin dicari, dan media yang

ingin digunakan

6. Mempersiapkan keyword (kata kunci)

informasi yang ingin diperoleh (Ahmad

Junaini, 2012)

7. Menentukan dan membuat daftar

informasi yang akan dicari (Ahmad

Junaini, 2012)

8. Menentukan media yang akan

digunakan (Ahmad Junaini, 2012)

MEMBANGUN KUESIONER

Page 118: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian

Chaining e. Penggunaan sumber original

9. Menggunakan informasi yang bukan

original (Siti Rozinah, 2012)

10. Mencari sumber informasi yang

original (Siti Rozinah, 2012)

2.

Perilaku Saat

Mencari Informasi

Browsing

a. Langsung datang ke rak

1. Langsung mendatangi rak (Heni

Suhaeni, 2014)

b. Menggunakan OPAC

2. Menggunakan OPAC dengan pencarian

spesifik (advanced search) (Heni

Suhaeni, 2014)

3. Menggunakan OPAC dengan pencarian

sederhana (basic search) (Heni

Suhaeni, 2014)

c. Menggunakan daftar isi jurnal 4. Menelusur daftar isi jurnal (Herlina,

2015)

d. Menggunakan internet

5. Menggunakan internet ketika mencari

informasi (Heni Suhaeni, 2014)

6. Menggunakan internet dengan operator

boolean logic

Differentiating e. Memilih sumber informasi 7. Memilih informasi dari sumber yang

dapat dipertanggungjawabkan

Monitoring f. Memantau informasi terbaru 8. Memantau informasi terbaru dari

beragam sumber

Page 119: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian

3. Perilaku Saat

Mencari Informasi

Extracting

a. Mencari informasi lebih lanjut

1. Melakukan pencarian lebih lanjut

b. Memilih informasi yang relevan 2. Memilah-milah informasi yang relevan

Verifying c. Pengecekan informasi yang

ditemukan

3. Membandingkan sumber informasi

yang dipilih dengan sumber informasi

lain (Ahmad Junaini, 2012)

4. Mengecek ulang informasi yang

ditemukan (Nunung Masruriyah, 2009)

Ending d. Menggunakan informasi yang

diperoleh

5. Menentukan sumber informasi yang

diperoleh untuk digunakan

Page 120: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian
Page 121: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian
Page 122: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian
Page 123: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian
Page 124: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian

JUMLAH PENGUNJUNG PERPUSTAKAAN SPS

UHAMKA BULAN APRIL 2017

No Jurusan Jumlah

Pengunjung

1 MPEP 85

2 MM 77

3 MAP 148

4 MIKM 231

5 MPB.Indo 108

6 MPB.Ing 291

7 IPS 93

8 Magister Pendidikan Dasar 61

9 Tamu 26

10 Karyawan/ Dosen 62

JUMLAH 1182

*** Magister Pendidikan Dasar mulai

dibuka

JUMLAH PENGUNJUNG PERPUSTAKAAN SPS

UHAMKA BULAN MEI 2017

No Jurusan Jumlah

Pengunjung

1 MPEP 46

2 MM 42

3 MAP 153

4 MIKM 181

5 MPB.Indo 72

6 MPB.Ing 307

7 IPS 85

8 Magister Pendidikan Dasar 37

9 Tamu 20

10 Karyawan/ Dosen 60

JUMLAH 1003

JUMLAH PENGUNJUNG PERPUSTAKAAN SPS

UHAMKA BULAN JUNI 2017

No Jurusan Jumlah

Pengunjung

1 MPEP 38

2 MM 38

Page 125: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian

3 MAP 104

4 MIKM 95

5 MPB.Indo 49

6 MPB.Ing 154

7 IPS 46

8 Magister Pendidikan Dasar 25

9 Tamu 10

10 Karyawan/ Dosen 38

JUMLAH 597

Page 126: PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36608/2/HILDA... · metode pengambilanggunakan kuesioner. data men Populasi dalam penelitian

BIODATA PENULIS

HILDA SAFITRI dilahirkan di Tangerang, 25 Agustus

1995, anak pertama dari 2 bersaudara. Ayah penulis bernama

Ahmad Ali dan ibu bernama Nasiroh. Penulis dibesarkan dari

keluarga yang sederhana dan mempunyai disiplin yang tinggi.

Penulis mempunyai adik laki-laki yaitu Fajrul Rahman.

Riwayat penulis dimulai dari SDN Sudimara 6 (2007), MTSN 27 Joglo (2010),

dan SMAN 101 Jakarta (2013). Selanjutnya penulis masuk ke Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dengan memilih program studi ilmu

perpustakaan, Fakultas Adab dan Humaniora dan menulis skripsi yang berjudul

―Perilaku Pencarian Informasi Mahasiswa Pascasarjana UHAMKA‖. Walaupun

mengambil ilmu perpustakaan namun sebenarnya penulis menyukai bidang ilmu

eksak seperti matematika. Penulis melakukan PKL di Pusat Dokumentasi

Informasi Ilmiah-Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (PDII-LIPI) dan magang

di Perpustakaan Kementerian Pertanian