perhitungan pendapatan nasional[1]
TRANSCRIPT
Pendapatan nasional adalah jumlahpendapatan yang diterima oleh seluruh rumahtangga keluarga (RTK) di suatu negara daripenyerahan faktor-faktor produksi dalam satuperiode,biasanya selama satu tahun.
Pendapatan negara dapat dihitung dengan tiga pendekatan,
yaitu:
Pendekatan pendapatan, dengan caramenjumlahkan seluruh pendapatan (upah, sewa, bunga, dan laba) yang diterima rumah tanggakonsumsi dalam suatu negara selama satu periodetertentu sebagai imbalan atas faktor-faktor produksiyang diberikan kepada perusahaan.
- Rumus Pendekatan pendapatan : Y = R + W + I + P
R = rent = sewaW = wage = upah/gajiI = interest = bunga modalP = profit = laba
Pendekatan produksi, dengan cara
menjumlahkan nilai seluruh produk yang
dihasilkan suatu negara dari bidang
industri, agraris, ekstraktif, jasa, dan niaga
selama satu periode tertentu. Nilai produk
yang dihitung dengan pendekatan ini
adalah nilai jasa dan barang jadi (bukan
bahan mentah atau barang setengah jadi).
Rumus Pendekatan produksi :
Y = Y = (PXQ)1 + (PXQ)2 +…..(PXQ)n
P = harga
Q = kuantitas
Pendekatan pengeluaran, dengan cara menghitung jumlah seluruhpengeluaran untuk membeli barang dan jasa yang diproduksi dalamsuatu negara selama satu periode tertentu. Perhitungan denganpendekatan ini dilakukan dengan menghitung pengeluaran yangdilakukan oleh empat pelaku kegiatan ekonomi negara, yaitu: Rumahtangga (Consumption), pemerintah (Government), pengeluaran investasi(Investment), dan selisih antara nilai ekspor dikurangi impor ()
- Pendekatan Pengeluaran : Y = C + I + G + (X-M)
C = konsumsi masyarakatI = investasiG = pengeluaran pemerintahX = eksporM = impor
- Rumus menghitung pertumbuhan ekonomi adalah sebagai berikut :
g = {(PDBs-PDBk)/PDBk} x 100%
g = tingkat pertumbuhan ekonomi PDBs = PDB riil tahun sekarangPDBk = PDB riil tahun kemarin
Contoh soal :
• PDB Indonesia tahun 2008 = Rp. 467 triliun, sedangkan PDB pada tahun 2007 adalah = Rp. 420 triliun. Maka berapakah tingkatpertumbuhan ekonomi pada tahun 2008 jikadiasumsikan harga tahun dasarnya berada padatahun 2007 ?
• jawab :
• g = {(467-420)/420}x100% = 11,19%
Pada hakekatnya sistem tersebut adalah suatu carapengumpulan informasi mengenai perhitungan:
Nilai barang-barang dan jasa yang diproduksikandalam suatu negara.
Nilai berbagai jenis pengeluaran ke atas produknasional yang diciptakan.
Jumlah pendapatan yang diterima oleh berbagai faktorproduksi yang digunakan untuk menciptakanproduksi nasional tersebut.
Untuk
menghitung nilai
barang dan jasa
yang diciptakan
oleh suatu
perekonomian
tiga cara
perhitungan dapat
digunakan, yaitu:
Cara
pengeluaran
Cara produksi
atau cara
produk neto
Cara
pendapatan
Pendekatan dalam perhitunganpendapatan nasional (Y)
1) Pendekatan produksi atau pendekatannilai tambah atau value added approach.
2) Pendekatan pendapatan atau income approach atau earning approach.
3) Pendekatan pengeluaran atau expenditure approach.
GN
Perhitungan pendapatan keseimbangan 2 sektor terdiri dari variabel konsumsi (C) daninvestasi(I).
Y = C + I
è (C = a + by)
Y = (a + by) + I
Y = a + by + I
Y – by = a + I
(1 – b)Y = a + I
Y = a + I
1 – b
Dimisalkan (dalam milyar rupiah) fungsi konsumsi (C) = 20 + 0,75Y dan besarnya investasi (I) = 10, makabesarnya pendapatan nasional dengan pendekatan 2 sektor adalah sebagai berikut.
Jawab:
Y = a + I 1 – b = 20 + 10 1– 0,75 = 30 0,25 = 120 milyar rupiah
Perhitungan pendapatan keseimbangan 2 sektorterdiri dari variabel konsumsi (C) dan investasi(I).
Y = C + I è (C = a + by) Y = (a + by) + I Y = a + by + I Y – by = a + I (1 – b)Y = a + I Y = a + I 1 – b
Dimisalkan (dalam milyar rupiah) fungsi konsumsi (C) = 20+ 0,75Y dan besarnya investasi (I) = 10, maka besarnyapendapatan nasional dengan pendekatan 2 sektor adalahsebagai berikut.
Jawab:
Y = a + I
1 – b
= 20 + 10
1– 0,75
= 30
0,25
= 120 milyar rupiah
PERHITUNGAN PENDAPATAN
NASIONAL DENGAN
PENDEKATAN TIGA SEKTOR Perhitungan pendapatan keseimbangan 3 sektor
terdiri dari variabel konsumsi (C) investasi (I), pengeluaran pemerintah (G), pajak (TX) danpembayaran transfer (Tr).
Y = C + I + G
è (C = a + byd)
Y = a + b (y – Tx +Tr) + I + G
Y = a + by – bTx + bTr + I + G
Y – by = a – bTx + bTr + I + G
(1 – b) Y = a – bTx + bTr + I + G
Y = a – bTx + bTr + I + G
1 – b
CONTOH SOAL:
Dimisalkan (dalam milyar rupiah) fungsi konsumsi(C) = 20 + 0,75Y. Besarnya investasi (I) = 10, pengeluaran pemerintah (G) = 8, pajak (TX) = 6 danpembayaran transfer (Tr) = 5, maka besarnyapendapatan nasional dengan pendekatan 3 sektoradalah sebagai berikut.
Jawab:
Y = a – bTx + bTr + I + G
1 – b
= 20 – 0,75(6) + 0,75(5) + 10+ 8
1 – 0,75
= 149 milyar rupiah
PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL DENGAN PENDEKATAN EMPAT SEKTOR Perhitungan pendapatan keseimbangan 3 sektor terdiri dari
variabel konsumsi (C) investasi (I), pengeluaran pemerintah(G), pajak (TX) pembayaran transfer (Tr), ekspor (X) danimpor (M).
Y = C + I + G (X – M)
è (C = a + bYd => Yd = Y – Tx + Tr)
Y = a + b (Y – Tx + Tr) + I + G + (X – M)
Y = a + bY – bTx + bTr + I + G + (X– M)
Y – bY = a – bTx + bTr + I + G + (X– M)
(1 – b) Y = a – bTx + bTr + I + G + (X– M)
Y = a – bTx + bTr + I + G + (X – M)
1 – b
Contoh Soal:
Dimisalkan (dalam milyar rupiah) fungsi konsumsi (C) = 20 + 0,75Y. Besarnya investasi (I) = 10, pengeluaran pemerintah (G) = 8, pajak (TX) = 6, pembayaran transfer (Tr) = 5, ekspor (X) = 4 danimpor (M) = 3, maka besarnya pendapatan nasionaldengan pendekatan 3 sektor adalah sebagai berikut.
Jawab:
Y = a – bTx + bTr + I + G + (X – M)
1 – b
= 20 – 0,75(6) + 0,75(5) + 10+ 8 + (4-3)
1 – 0,75
= 153 milyar rupiah
PERHITUNGAN ANGKA PENGGANDA (K) PERHITUNGAN ANGKA PENGGANDA DENGAN
PENDEKATAN DUA SEKTOR Contoh: Dimisalkan (dalam milyar rupiah) fungsi
konsumsi (C) = 20 + 0,75Y dan besarnya investasi (I) = 10, maka pendapatan keseimbangan sebesar 120. Apabilaterdapat tambahan investasi sebesar 2, maka pendapatansekarang adalah sebagai berikut:
Jawab: ∆Y = K . ∆I ∆Y = 4 . 2 = 8 Ysekarang = Ysebelum + Tambahan Y (∆Y) Ysekarang = 120 + 8 = 128 milyar rupiah
PERHITUNGAN ANGKA PENGGANDA
DENGAN PENDEKATAN TIGA SEKTOR
•• Contoh: Dimisalkan (dalam milyar rupiah) fungsi konsumsi (C) =
20 + 0,75Y. Besarnya investasi (I) = 10, pengeluaran pemerintah (G) = 8, pajak (TX) = 6 dan pembayaran transfer: (Tr) = 5.
• Ditanya:• Berapa pendapatan sekarang (Ysek), apabila terdapat tambahan
pajak sebesar 2.• Berapa pendapatan sekarang (Ysek), apabila terdapat tambahan
pembayaran transfer sebesar 2.• Berapa pendapatan sekarang (Ysek), apabila terdapat tambahan
investasi sebesar 2.• Berapa pendapatan sekarang (Ysek), apabila terdapat tambahan
pengeluaran pemerintah sebesar 2.•
Apabila terdapat tambahan pajak∆Y = K . ∆I∆Y = (-3) . 2 = -6Ysekarang = Ysebelum + Tambahan Y (∆Y)Ysekarang = 120 + (-6) = 114 milyar rupiahApabila terdapat tambahan pembayaran
transfer∆Y = K . ∆I∆Y = 3 . 2 = 6Ysekarang = Ysebelum + Tambahan Y (∆Y)Ysekarang = 120 + 6 = 126 milyar rupiah
Next
Apabila terdapat tambahan investasi ∆Y = K . ∆I ∆Y = 4 . 2 = 8 Ysekarang = Ysebelum + TambahanY (∆Y) Ysekarang = 120 + 8 = 128 milyar rupiah Apabila terdapat tambahan pengeluaran
pemerintah ∆Y = K . ∆I ∆Y = 4 . 2 = 8 Ysekarang = Ysebelum + TambahanY (∆Y) Ysekarang = 120 + 8 = 128 milyar rupiah
Contoh: Dimisalkan (dalam milyar rupiah) fungsi konsumsi: C = 20 + 0,75Y. Besarnya investasi (I) = 10, pengeluaran pemerintah (G) = 8, pajak (TX) = 6, pembayaran transfer (Tr) = 5, ekspor (X) = 4 danimpor (M) = 3.
Ditanya: Berapa pendapatan sekarang (Ysek), apabila terdapat tambahan
pajak sebesar 2. Berapa pendapatan sekarang (Ysek), apabila terdapat tambahan
investasi sebesar 2. Berapa pendapatan sekarang (Ysek), apabila terdapat tambahan
pengeluaran pemerintah sebesar 2. Berapa pendapatan sekarang (Ysek), apabila terdapat tambahan
ekspor sebesar 2. Berapa pendapatan sekarang (Ysek), apabila terdapat tambahan
impor sebesar 2.
Jawab: Apabila terdapat tambahan pajak ∆Y = K . ∆I ∆Y = (-3) . 2 = -6 Ysekarang = Ysebelum + Tambahan Y (∆Y) Ysekarang = 120 + (-6) = 114 milyar rupiah Apabila terdapat tambahan pembayaran
transfer ∆Y = K . ∆I ∆Y = 3 . 2 = 6 Ysekarang = Ysebelum + Tambahan Y (∆Y) Ysekarang = 120 + 6 = 126 milyar rupiah
Apabila terdapat tambahan investasi
∆Y = K . ∆I
∆Y = 4 . 2 = 8
Ysekarang = Ysebelum + Tambahan Y (∆Y)
Ysekarang = 120 + 8 = 128 milyar rupiah
Apabila terdapat tambahan pengeluaranpemerintah
∆Y = K . ∆I
∆Y = 4 . 2 = 8
Ysekarang = Ysebelum + Tambahan Y (∆Y)
Ysekarang = 120 + 8 = 128 milyar rupiah