perhitungan pajak penerangan jalan (ppj) dari listrik...

2
PAJAK MEMBANGUN DAERAH Telepon: 0723-461204 Faks: 0723-461204 Email: [email protected] Jl. Widana Tahir Hasan Komplek Perkantoran Pemda Km. 2 Blambangan Umpu Telepon: 0723-461204 Faks: 0723-461204 Email: [email protected] PEMERINTAH KABUATEN WAY KANAN BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN WAY KANAN ALUR PELAYANAN PAJAK PENERANGAN JALAN ** Kejelasan lebih lanjut diatur dalam Peraturan Bupati Way Kanan Nomor 11 Tahun 2017. Wajib Pajak (WP) Penerangan Jalan WP Menghitung Nilai Jual Tenaga Listrik (NJTL) 1 Bulan masa pajak WP Melaporkan Perhitungan Pajak dengan menyampaikan SPTPD WP Melakukan Pembayaran Pajak Terhutang ke Kas Daerah dengan SSPD Dalam hal terdapat indikasi tidak wajaran dalam evaluasi pelaporan SPTPD, dan perhitungan nilai pajak terhutang, BAPENDA melakukan pemeriksaan dan Uji Petik Dalam hal tidak membayar setelah 7 hari dari Jatuh Tempo akhir pembayaran, Surat Teguran disampaikan untuk Penagihan Pajak diterbitkan 7 hari sejak Jatuh Tempo PERHITUNGAN PAJAK PENERANGAN JALAN (PPJ) DARI LISTRIK PEMAKAIAN SENDIRI (NON PLN) Setiap penggunaan tenaga listrik di daerah baik yang dihasilkan sendiri maupun diperoleh dari sumber lain, dipungut pajak dengan nama Pajak Penerangan Jalan 20 hari sejak masa pajak RUMUSAN PERHITUNGAN NILAI JUAL TENAGA LISTRIK DAN TARIF PPJ NJTL = KVA x FD x Jam Nyala x Harga Satuan Listrik KVA = Kapasitas Daya Pembangkit FD (faktor daya) = Standar koefisien efesiensi pembangkit yaitu φ = 0,85 Jam Nyala = Waktu (jam) Pemakaian Pembangkit setiap hari yang diakumulasi dalam 1 bulan Untuk Pemakaian Cadangan, minimal pemakaian 40 Jam/Bulan) Harga Satuan = Harga satuan KWH yang ditetapkan sesuai Kapasitas Pembangkit Contoh : Kapasitas Pembangkit = 250 Kva FD (Koefisien) = 0,85 Jam Nyala = 8 Jam x 24 Hari = 192 Harga Satuan Listrik = 1115 Jam (industri, 200 kva) NJTL = 45.492.000 Maka besar Pokok Pajak => NJTL x Tarif (1,5%) = 682.380,00 Rp

Upload: others

Post on 21-Oct-2020

53 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • PAJAK MEMBANGUN DAERAH

    Telepon: 0723-461204 Faks: 0723-461204 Email: [email protected]

    Jl. Widana Tahir Hasan Komplek Perkantoran Pemda Km. 2 Blambangan Umpu Telepon: 0723-461204 Faks: 0723-461204 Email: [email protected]

    PEMERINTAH KABUATEN WAY KANAN

    BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN WAY KANAN

    ALUR PELAYANAN PAJAK PENERANGAN JALAN

    ** Kejelasan lebih lanjut diatur dalam Peraturan Bupati Way

    Kanan Nomor 11 Tahun 2017.

    Wajib Pajak (WP)

    Penerangan Jalan

    WP Menghitung

    Nilai Jual Tenaga

    Listrik (NJTL)

    1 Bulan

    masa

    pajak

    WP Melaporkan

    Perhitungan Pajak

    dengan

    menyampaikan SPTPD

    WP Melakukan

    Pembayaran Pajak

    Terhutang ke Kas

    Daerah dengan SSPD

    Dalam hal

    terdapat

    indikasi tidak

    wajaran dalam

    evaluasi pelaporan

    SPTPD, dan

    perhitungan nilai

    pajak terhutang,

    BAPENDA melakukan

    pemeriksaan dan Uji

    Petik

    Dalam hal

    tidak

    membayar

    setelah 7 hari

    dari Jatuh

    Tempo akhir

    pembayaran, Surat

    Teguran disampaikan

    untuk Penagihan

    Pajak diterbitkan

    7 hari

    sejak

    Jatuh

    Tempo

    PERHITUNGAN PAJAK PENERANGAN JALAN (PPJ) DARI LISTRIK PEMAKAIAN SENDIRI

    (NON PLN) “ Setiap penggunaan tenaga listrik di daerah baik yang

    dihasilkan sendiri m aupun diperoleh dari

    sumber lain, dipungut pajak dengan nam a

    Pajak Penerangan Jalan ”

    20 hari

    sejak

    masa

    pajak

    RU

    MU

    SA

    N P

    ER

    HIT

    UN

    GA

    N N

    ILAI JU

    AL T

    EN

    AG

    A LIS

    TR

    IK D

    AN

    TA

    RIF P

    PJ

    NJT

    L=

    KV

    A x FD

    x Jam

    Nya

    la x H

    arga

    Satu

    an

    Listrik

    KV

    A=

    Ka

    pa

    sitas D

    aya

    Pe

    mb

    an

    gkit

    FD (fa

    ktor d

    aya

    )=

    Stan

    da

    r koe

    fisien

    efe

    sien

    si pe

    mb

    an

    gkit yaitu

    φ =

    0,8

    5

    Jam

    Nya

    la=

    Wa

    ktu (ja

    m) P

    em

    aka

    ian

    Pe

    mb

    an

    gkit setia

    p h

    ari ya

    ng d

    iaku

    mu

    lasi d

    ala

    m 1

    bu

    lan

    Un

    tuk P

    em

    aka

    ian

    Ca

    da

    nga

    n, m

    inim

    al p

    em

    aka

    ian

    40

    Jam

    /Bu

    lan

    )

    Ha

    rga Sa

    tua

    n=

    Ha

    rga sa

    tua

    n K

    WH

    yan

    g dite

    tap

    kan

    sesu

    ai K

    ap

    asita

    s Pe

    mb

    an

    gkit

    Co

    nto

    h :

    Ka

    pa

    sitas P

    em

    ba

    ngkit

    =2

    50

    Kva

    FD (K

    oe

    fisien

    )=

    0,8

    5

    Jam

    Nya

    la=

    8 Ja

    m x 2

    4 H

    ari

    =1

    92

    Ha

    rga Sa

    tua

    n Listrik

    =1

    11

    5Ja

    m

    (ind

    ustri, 2

    00

    kva)

    NJT

    L=

    45

    .49

    2.0

    00

    Ma

    ka b

    esa

    r Po

    kok P

    aja

    k =

    >N

    JTL x T

    arif (1

    ,5%

    )=

    6

    82

    .38

    0,0

    0R

    p

  • 1. Undang-undang Nomor 28 tahun 2009 tentang Pajak

    Daerah dan Retribusi Daerah

    2. Peraturan Pemerintah No. 56 Tahun 2016 tentang

    Ketentuan Umum dan Tata Cara Pemungutan Pajak

    Daerah

    3. Peraturan Daerah Kabupaten Way Kanan No. 11 Tahun

    2017 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pajak Daerah.

    Jl. Widana Tahir Hasan Komplek Perkantoran Pemda Km. 2 Blambangan Umpu Telepon: 0723-461204

    Badan Pendapatan Daerah (BAPENDA) PEMERINTAH KABUPATEN WAY KANAN

    DASAR HUKUM

    1. Pajak Penerangan Jalan adalah pajak atas penggunaan

    tenaga listrik, baik yang dihasilkan sendiri maupun

    diperoleh dari sumber lain, meliputi seluruh pembangkit

    listrik

    2. Setiap penggunaan tenaga listrik di daerah baik yang

    dihasilkan sendiri maupun diperoleh dari sumber lain,

    dipungut pajak dengan nama Pajak Penerangan Jalan

    3. Objek Pajak Penerangan Jalan adalah penggunaan tenaga

    listrik, baik yang dihasilkan sendiri maupun yang diperoleh

    dari sumber lain

    4. Subjek Pajak Penerangan Jalan adalah orang pribadi atau

    badan yang menggunakan tenaga listrik

    5. Wajib Pajak Penerangan Jalan orang pribadi atau badan

    yang menggunakan tenaga listrik

    6. Dalam hal tenaga listrik disediakan oleh sumber lain,

    (seperti PLN) Wajib Pajak Penerangan Jalan adalah

    penyedia tenaga listrik

    7. Dikecualikan dari objek Pajak Penerangan Jalan adalah :

    a. Penggunaan tenaga listrik oleh instansi Pemerintah dan

    Pemerintah Daerah

    b. Penggunaan tenaga listrik pada tempat-tempat yang

    digunakan oleh Kedutaan, Konsulat, Perwakilan Asing

    dan Lembaga-lembaga Internasional dengan asas

    timbal balik

    c. Penggunaan tenaga listrik yang dihasilkan sendiri

    dengan kapasitas di bawah 200 KVA (dua ratus kilo volt

    OBJEK, SUBJEK DAN WAJIB PAJAK PPJ

    1. Dasar pengenaan Pajak Penerangan Jalan adalah Nilai Jual Tenaga

    Listrik (NJTL)

    2. Nilai Jual Tenaga Listrik ditetapkan :

    a. Dalam hal tenaga listrik berasal dari sumber lain dengan

    pembayaran, Nilai Jual Tenaga Listrik adalah jumlah tagihan

    biaya beban/tetap ditambah dengan biaya pemakaian kWh/

    variabel yang ditagihkan dalam rekening listrik;

    b. Dalam hal tenaga listrik dihasilkan sendiri, Nilai Jual Tenaga

    Listrik dihitung berdasarkan kapasitas tersedia, tingkat

    pengunaan listrik, jangka waktu pemakaian listrik, dan Harga

    Satuan Listrik yang berlaku di daerah.

    c. Nilai Jual Tenaga Listrik sebagaimana dimaksud, ditetapkan

    sesuai dengan ketetapan Nilai Jual pada PT. PLN (persero) yang

    berlaku pada saat yang sama

    3. Tarif Pajak Penerangan Jalan ditetapkan :

    a. Penggunaan tenaga listrik yang berasal dari penyedia tenaga

    listrik termasuk PLN dan bukan untuk kegiatan industri,

    pertambangan minyak bumi dan gas alam sebagai berikut :

    Penggunaan dengan daya listrik R 1 : 7 % (tujuh persen

    Penggunaan dengan daya listrik R 2 : 8 % (delapan persen

    Penggunaan dengan daya listrik R 3 ke atas : 9 % (sembilan

    persen)

    a. Penggunaan tenaga listrik yang berasal dari penyedia tenaga

    listrik termasuk PLN untuk kegiatan industri, pertambangan

    minyak bumi dan gas alam sebesar 3% (tiga persen);

    b. Penggunaan tenaga listrik yang berasal dari penyedia tenaga

    listrik termasuk PLN untuk usaha perhotelan sebesar 5 % (lima

    persen); dan d. Penggunaan tenaga listrik yang berasal dari

    tenaga listrik yang dihasilkan sendiri (genset), baik untuk

    kegiatan industri, pertambangan minyak bumi dan gas alam

    maupun bukan kegiatan industri pertambangan minyak bumi

    dan gas alam sebesar 1,5% (satu koma lima persen). e.

    Penggunaan listrik yang dihasilkan sendiri dikenakan tarif 1,5 %

    4. Besaran pokok Pajak Penerangan Jalan yang terutang dihitung

    dengan cara mengalikan tarif sebagaimana dengan dasar

    pengenaan pajak

    5. Harga Satuan Listrik sewaktu-waktu dapat berubah dengan

    berpedoman pada Penyesuaian Tarif Dasar Listrik oleh Menteri

    Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia

    DASAR PENGENAAN PAJAK PPJ

    1. Berdasarkan SPTPD, Wajib Pajak membayarkan nilai

    Pajak Terhutang ke Kas Daerah Pemkab Way Kanan

    dengan Surat Setoran Pajak Daerah (SSPD) yang

    telah disediakan Badan Pendapatan Daerah

    2. Pembayaran Pajak harus dilakukan sekaligus atau

    lunas

    3. Wajib Pajak membayarkan pajaknya melalui :

    Kas Daerah Kab. Way pada Bank BRI No. Rek.

    0155.01.00095.530.1

    Kas Daerah Kab. Way pada Bank Lampung No.

    Rek. 398.00.09.0000.1.2

    Kantor Pelayanan Pajak Terpadu Badan

    Pendapatan Daerah Kab. Way Kanan.

    4. Bukti lunas pembayaran pajak dinyatakan sah, apabila

    telah divalidasi oleh pihak Bank yang ditunjuk atau

    Bendahara Penerima Badan Pendapatan Daerah.

    5. Apabila pembayaran Pajak dilakukan pada Bendahara

    Penerimaan Badan Pendapatan Daerah, hasil

    penerimaan Pajak harus disetor ke Kas Daerah paling

    lambat 1 x 24 jam.

    PEMBAYARAN PAJAK TERHUTANG