perhitungan harga pokok produksi menggunakan job order

PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI

MENGGUNAKAN JOB ORDER COSTING METHOD

SEBAGAI DASAR PENETAPAN HARGA JUAL PADA

DARMILI FURNITURE BANJARBARU

TUGAS AKHIR

Diajukan sebagai Salah Satu Persyaratan untuk Memperoleh Gelar Ahli

Madya pada Program Studi Akuntansi

Oleh:

NORHIDAYATI

NIM D010318022

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

JURUSAN AKUNTANSI

POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN

2021

ii

PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI

MENGGUNAKAN JOB ORDER COSTING METHOD

SEBAGAI DASAR PENETAPAN HARGA JUAL PADA

DARMILI FURNITURE BANJARBARU

TUGAS AKHIR

Diajukan sebagai Salah Satu Persyaratan untuk Memperoleh Gelar Ahli

Madya pada Program Studi Akuntansi

Oleh:

NORHIDAYATI

NIM D010318022

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

JURUSAN AKUNTANSI

POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN

2021

iii

NOTA DINAS

iv

PENGESAHAN TUGAS AKHIR

v

PERNYATAAN KEASLIAN

vi

MOTTO

“Seberat apa pun beban masalah yang kamu hadapi saat ini,

percayalah bahwa semua itu tak pernah melebihi batas

kemampuanmu”

vii

HALAMAN PERSEMBAHAN

Bismillahirrahmanirrahim, segala puji bagi Allah SWT atas rahmat, karunia,

hidayah dan dengan izin-Nya. Serta tak lupa doa, sholawat, salam pada junjungan

suri tauladan kita kepada Rasulullah SAW, keluarga, sahabat serta pengikutnya

hingga akhir zaman. Tugas Akhir ini penulis persembahkan kepada:

1. Allah SWT yang selalu melimpahkan rahmat, taufiq dan karunia-Nya sehingga

penulis dapat menyelesaikan studi penulis.

2. Kedua Orang tua, adik dan keluarga yang selalu memberikan dukungan dalam

bentuk doa maupun semangat kepada penulis.

3. Pembimbing I dan II yang telah berusaha keras dan meluangkan waktunya dalam

membimbing penulis mengerjakan tugas akhir ini.

4. Pemilik Darmili Furniture Banjarbaru yang telah memberikan penulis data untuk

penyelesaian tugas akhir ini.

5. Keluarga besar Akuntansi terutama teman sekelas yang telah menemani dan

bersama menghadapi suka maupun duka, terima kasih atas dukungan dan

semangat yang telah membuat penulis menjadi lebih baik.

6. Semua pihak yang membantu dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

Banjarmasin, Agustus 2021

Penulis

viii

ABSTRAK

Norhidayati (D010318022). Perhitungan Harga Pokok Produksi Menggunakan

Job Order Costing Method Sebagai Dasar Penetapan Harga Jual pada Darmili

Furniture Banjarbaru. Tugas Akhir, Program Studi D3 Akuntansi, Jurusan

Akuntansi, Politeknik Negeri Banjarmasin, 2021.

Tujuan penelitian ini untuk dapat mengetahui perhitungan harga pokok produksi

menggunakan job order costing method sebagai dasar penetapan harga jual pada

Darmili Furniture Banjarbaru. Perhitungan harga pokok produksi untuk pesanan pada

Darmili Furniture Banjarbaru masih belum sesuai dengan konsep akuntansi biaya.

Karena perusahaan hanya memperhitungkan biaya bahan baku dan biaya tenaga

kerja langsung. Perusahaan tidak memperhitungkan biaya overhead pabrik seperti

depresiasi aktiva tetap dan biaya listrik.

Jenis dan pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

penelitian studi kasus dengan pendekatan deskriptif. Metode yang digunakan dalam

melakukan pengumpulan data adalah penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan

(wawancara, dokumentasi dan observasi).

Hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis dapat disimpulkan bahwa terdapat

perbedaan harga pokok produksi per unit antara perusahaan dengan penulis. Hasil

perhitungan harga pokok produksi per unit menurut penulis lebih besar daripada

menurut perusahaan. Perbedaan tersebut akan berpengaruh pada penetapan harga jual

dan laba yang diperoleh tidak maksimal.

Kata Kunci : Harga Pokok Produksi, Job Order Costing Method, Biaya Bahan

Baku, Biaya Tenaga kerja Langsung, Biaya Overhead Pabrik

ix

ABSTRACT

Norhidayati (D010318022). Calculation of the Cost of Production Using the Job

Order Costing Method as the basis for determining the selling price at Darmili

Furniture Banjarbaru. Final Project, D3 Accounting Study Program,

Accounting Department, Banjarmasin State Polytechnic, 2021.

The purpose of this study is to determine the calculation of the cost of

production using the job order costing method as the basis for determining the selling

price at Darmili Furniture Banjarbaru. The calculation of the cost of production for

orders at Darmili Furniture Banjarbaru is still not in accordance with the concept of

cost accounting. Because the company only takes into account the cost of raw

materials and direct labor costs. The company does not take into account factory

overhead costs such as depreciation of fixed assets and electricity costs.

The type and research approach used in this research is case study research with

a descriptive approach. The method used in collecting data is library research and

field research (interviews, documentation and observation).

The results of research conducted by the author can be concluded that there is a

difference in the cost of production per unit between the company and the author.

The result of calculating the cost of production per unit according to the author is

greater than according to the company. This difference will affect the determination

of the selling price and the profit obtained is not maximal.

Keywords : Cost of Production , Job Order Costing Method, Raw Material Cost,

Direct labor costs, Factory Overhead Cost

x

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas berkat rahmat dan

karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul

“Perhitungan Harga Pokok Produksi Menggunakan Job Order Costing Method

Sebagai Dasar Penetapan Harga Jual pada Darmili Furniture Banjarbaru”.

Tugas Akhir ini disusun untuk memenuhi untuk memenuhi salah satu

persyaratan menyelesaikan Program Diploma III Jurusan Akuntansi di Politeknik

Negeri Banjarmasin.

Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar

besarnya atas bimbingan, saran, dan arahan yang telah diberikan selama proses

penyusunan Tugas Akhir ini. Oleh karena itu, penulis mengucapkan banyak

terimakasih kepada :

1. Bapak Joni Riadi S.ST, MT selaku Direktur Politeknik Negeri Banjarmasin.

2. Ibu Nailiya Nikmah, S.Pd, M.Pd selaku Ketua Jurusan Akuntansi Politeknik

Negeri Banjarmasin dan Dosen Pembimbing II yang telah membimbing dan

memberikan pengarahan terkait tata penulisan dalam pengerjaan tugas akhir ini.

3. Ibu Hikmahwati, SE, MM selaku Dosen Pembimbing I yang telah membantu

dan membimbing dengan sabar serta memberikan arahan terkait teori dan

pembahasan dalam penyelesaian tugas akhir ini.

4. Ibu Noor Safrina, SE, MM, MSA dan Bapak Julkawait, SE, MM selaku dosen

penguji penulis dan memberikan masukan yang membangun.

5. Ibu Hj. Nurul Qolbiah, SE, Ak, MM selaku Ketua Program Studi DIII Akuntansi

Politeknik Negeri Banjarmasin.

6. Ibu Widya Ais Sahla, SE, M.Sc, Ak selaku Dosen Wali penulis yang sabar

menasihati dan memberikan masukan selama penulis berkuliah di Politeknik

Negeri Banjarmasin.

xi

7. Seluruh Dosen dan Staf Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Banjarmasin yang

selalu memberi dukungan berupa ilmu pengetahuan, nasihat dan bimbingan

selama masa perkuliahan.

8. Bapak Darmili selaku pemilik dari Darmili Furniture Banjarbaru yang bersedia

memberikan data yang diperlukan penulis dalam penyelesaian tugas akhir ini.

9. Kedua orang tua, adik dan keluarga yang telah memberikan dukungan, doa dan

ridhonya demi kelancaran proses penyusunan tugas akhir ini.

10. Della, Kiki, Naomi, Nurul, Nency, Marisa, Siti, Gina dan Ifeh selaku teman dekat

yang selalu ada dalam memberikan dukungan dan semangat untuk menyelesaikan

tugas akhir ini ataupun hal lainnya.

11. Semua teman-teman DIII Akuntansi angkatan 2018 yang telah memberikan

semangat serta berjuang bersama hingga akhir masa perkuliahan.

12. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu per satu yang telah mendukung

sehingga tugas akhir ini dapat diselesaikan dengan baik.

Semoga Allah SWT memberikan balasan kepada semua pihak yang telah

mendukung dan membantu dalam penyelesaian tugas akhir ini. Dalam penyusunan

tugas akhir ini penulis menyadari bahwa terdapat banyak kekurangan maka dari itu

penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Tugas akhir ini diharapkan

dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Banjarmasin, Agustus 2021

Penulis

xii

DAFTAR ISI

Halaman Sampul ................................................................................................... i

Halaman Judul ....................................................................................................... ii

Halaman Persetujuan ............................................................................................. iii

Halaman Pengesahan ............................................................................................ iv

Halaman Pernyataan Keaslian............................................................................... v

Halaman Motto...................................................................................................... vi

Halaman Persembahan .......................................................................................... vii

Abstrak .................................................................................................................. viii

Abstract ................................................................................................................. ix

Kata Pengantar ...................................................................................................... x

Daftar Isi................................................................................................................ xii

Daftar Tabel .......................................................................................................... xiv

Daftar Lampiran .................................................................................................... xxxi

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1

A. Latar Belakang ................................................................................... 1

B. Permasalahan ...................................................................................... 3

C. Rumusan Masalah .............................................................................. 3

D. Tujuan Penelitian................................................................................ 3

E. Manfaat Penelitian.............................................................................. 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................... 5

A. Landasan Teori ................................................................................... 5

1. Pengertian dan Tujuan Akuntansi Biaya ....................................... 5

2. Pengertian Biaya ............................................................................ 6

3. Pengertian Harga Pokok Produksi ................................................. 6

4. Unsur-Unsur Biaya Produksi ......................................................... 6

5. Metode Perhitungan Harga Pokok Produksi ................................. 12

6. Metode Pengumpulan Harga Pokok Produksi ............................... 12

7. Karakteristik Job Order Costing Method ...................................... 13

8. Penentuan Harga Jual .................................................................... 13

9. Perhitungan Laba (Rugi) Tiap Pesanan ......................................... 14

B. Hasil Penelitian Terdahulu ................................................................. 14

BAB III METODE PENELITIAN........................................................................ 17

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian ......................................................... 17

B. Variabel Penelitian ............................................................................. 17

C. Jenis dan Sumber Data ....................................................................... 17

D. Metode Pengumpulan Data ................................................................ 18

xiii

E. Teknik Analisis Data .......................................................................... 19

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...................................... 21

A. Hasil Penelitian .................................................................................. 21

1. Sejarah Singkat Perusahaan ........................................................... 21

2. Struktur Organisasi ........................................................................ 21

3. Proses Produksi ............................................................................. 23

4. Daftar Aset Tetap .......................................................................... 24

5. Data Pesanan Darmili Furniture Banjarbaru ................................ 24

6. Daftar Tenaga Kerja ...................................................................... 25

7. Penggolongan Biaya menurut Darmili Furniture Banjarbaru ....... 26

8. Perhitungan harga pokok produksi menurut Darmili Furniture

Banjarbaru ..................................................................................... 30

B. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................................. 43

1. Penggolongan Biaya Menurut Penulis .......................................... 43

2. Perhitungan Harga Pokok Produksi Menurut Penulis ................... 56

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ..................................................................... 152

A. Simpulan............................................................................................. 152

B. Saran ................................................................................................... 155

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1. 1 Ringkasan Perhitungan Harga Pokok Produksi Darmili Furniture

Banjarbaru ..................................................................................... 2

Tabel 2. 1 Hasil Penelitian Terdahulu ........................................................... 15

Tabel 4. 1 Daftar Aktiva Tetap Darmili Furniture Banjarbaru ...................... 24

Tabel 4. 2 Data Pesanan Produk Bulan Januari s.d Maret 2021 Darmili

Furniture Banjarbaru ..................................................................... 24

Tabel 4. 3 Daftar Tenaga Kerja Darmili Furniture Banjarbaru ...................... 25

Tabel 4. 4 Penggolongan Biaya Darmili Furniture Banjarbaru Periode

Januari s.d Maret 2021 .................................................................. 26

Tabel 4. 5 Biaya Bahan Baku Darmili Furniture Banjarbaru Periode Januari

s.d Maret 2021 ............................................................................... 30

Tabel 4. 6 Biaya Tenaga Kerja Langsung Darmili Furniture Banjarbaru

Periode Januari s.d Maret 2021 ..................................................... 38

Tabel 4. 7 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis Untuk Produk

Etalase Makanan, Rangka Coklat (100 x 40 x 70 cm) .................. 43


Etalase Barang, Rangka Coklat (200 x 40 x 100 cm) .................... 44


Lemari Baju P2, Rangka Coklat, Kaca Reben (70 x 40 x 165

cm) ................................................................................................. 44


Lemari Hias P4, Rangka Coklat, Kaca Polos (150 x 40 x 165

cm) ................................................................................................. 45


Etalase Makanan, Rangka Putih (150 x 50 x 70 cm) .................... 46



cm) ................................................................................................. 46

xv



cm) ................................................................................................. 47



cm) ................................................................................................. 47



cm) ................................................................................................. 48



cm) ................................................................................................. 49


Lemari Hias P4, Rangka Coklat, Kaca Reben (150 x 40 x 165

cm) ................................................................................................. 49


Lemari Hias P2, Rangka Putih, Kaca Selisia (100 x 50 x 170

cm) ................................................................................................. 50


Lemari Hias P2, Rangka Putih, Kaca Polos (80 x 40 x 165 cm) ... 51



cm) ................................................................................................. 51


Etalase Barang, Rangka Putih (150 x 40 x 100 cm) ...................... 52





cm) ................................................................................................. 53


Lemari Hias P2, Rangka Coklat, Kaca Reben (80 x 40 x 165

cm) ................................................................................................. 54

xvi





Tabel 4. 27 Kartu Biaya Bahan Baku Etalase Makanan, Rangka Coklat (100

x 40 x 70 cm) ................................................................................. 56

Tabel 4. 28 Kartu Biaya Bahan Baku Etalase Barang, Rangka Coklat (200 x

40 x 100 cm) .................................................................................. 57

Tabel 4. 29 Kartu Biaya Bahan Baku Lemari Baju P2, Rangka Coklat, Kaca

Reben (70 x 40 x 165 cm) ............................................................. 58

Tabel 4. 30 Kartu Biaya Bahan Baku Lemari Hias P4, Rangka Coklat, Kaca

Polos (150 x 40 x 165 cm) ............................................................. 58

Tabel 4. 31 Kartu Biaya Bahan Baku Etalase Makanan, Rangka Putih (150 x

50 x 70 cm) .................................................................................... 59


Reben (200 x 45 x 180 cm) ........................................................... 60


Reben (150 x 50 x 180 cm) ........................................................... 61


Reben (116 x 40 x 180 cm) ........................................................... 61


Reben (150 x 45 x 170 cm) ........................................................... 62


Reben (70 x 40 x 165 cm) ............................................................. 63


Reben (150 x 40 x 165 cm) ........................................................... 64

Tabel 4. 38 Kartu Biaya Bahan Baku Lemari Hias P2, Rangka Putih, Kaca

Selisia (100 x 50 x 170 cm) ........................................................... 65

Tabel 4. 39 Kartu Biaya Bahan Baku Lemari Hias P2, Rangka Putih, Kaca

Polos (80 x 40 x 165 cm) ............................................................... 65

xvii


Reben (70 x 40 x 165 cm) ............................................................. 66

Tabel 4. 41 Kartu Biaya Bahan Baku Etalase Barang, Rangka Putih (150 x

40 x 100 cm) .................................................................................. 67


40 x 100 cm) .................................................................................. 68


Reben (116 x 40 x 180 cm) ........................................................... 69


Reben (80 x 40 x 165 cm) ............................................................. 69


40 x 110 cm) .................................................................................. 70


40 x 100 cm) .................................................................................. 71

Tabel 4. 47 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Etalase Makanan, Rangka

Coklat (100 x 40 x 70 cm) ............................................................. 72

Tabel 4. 48 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Etalase Barang, Rangka

Coklat (200 x 40 x 100 cm) ........................................................... 72

Tabel 4. 49 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Lemari Baju P2, Rangka

Coklat, Kaca Reben (70 x 40 x 165 cm) ....................................... 73

Tabel 4. 50 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Lemari Hias P4, Rangka

Coklat, Kaca Polos (150 x 40 x 165 cm) ....................................... 73


Putih (150 x 50 x 70 cm) ............................................................... 73


Coklat, Kaca Reben (200 x 45 x 180 cm) ..................................... 74





xviii








Putih, Kaca Selisia (100 x 50 x 170 cm) ....................................... 76


Putih, Kaca Polos (80 x 40 x 165 cm) ........................................... 76




Putih (150 x 40 x 100 cm) ............................................................. 77


Putih (100 x 40 x 100 cm) ............................................................. 77






Putih (200 x 40 x 110 cm) ............................................................. 78


Putih (200 x 40 x 100 cm) ............................................................. 78

Tabel 4. 67 Daftar Aset Tetap Darmili Furniture Banjarbaru .......................... 79

Tabel 4. 68 Penyusutan Aktiva Tetap Darmili Furniture Banjarbaru............... 80

Tabel 4. 69 Daftar Omzet Penjualan Darmili Furniture Banjarbaru Periode

Januari s.d Maret 2021 .................................................................. 81

Tabel 4. 70 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan Darmili

Furniture Banjarbaru Periode Januari s.d Maret 2021 Atas Dasar

xix

Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 1 Unit Etalase

Makanan, Rangka Coklat (100 x 40 x 70 cm) ............................... 82




Barang, Rangka Coklat (200 x 40 x 100 cm) ................................ 82



Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 1 Unit Lemari Baju

P2, Rangka Coklat, Kaca Reben (70 x 40 x 165 cm) .................... 83



Kapasitas Normal dengan Jumlah Penjualan 1 Unit Lemari Hias

P4, Rangka Coklat, Kaca Polos (150 x 40 x 165 cm) ................... 83




Makanan, Rangka Putih (150 x 50 x 70 cm) ................................. 83




P4, Rangka Coklat, Kaca Reben (200 x 45 x 180 cm) .................. 83















xx










P2, Rangka Putih, Kaca Selisia (100 x 50 x 170 cm) .................... 85




P2, Rangka Putih, Kaca Polos (80 x 40 x 165 cm)........................ 85








Barang, Rangka Putih (150 x 40 x 100 cm) .................................. 86















xxi







Tabel 4. 90 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya Darmili



Makanan, Rangka Coklat (100 x 40 x 70 cm) ............................... 88




Barang, Rangka Coklat (200 x 40 x 100 cm) ................................ 88








P4, Rangka Coklat, Kaca Polos (150 x 40 x 165 cm) ................... 88




Makanan, Rangka Putih (150 x 50 x 70 cm) ................................. 89











xxii


















P2, Rangka Putih, Kaca Selisia (100 x 50 x 170 cm) .................... 91




P2, Rangka Putih, Kaca Polos (80 x 40 x 165 cm)........................ 91















xxiii















Tabel 4. 110 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Etalase Makanan, Rangka

Coklat (100 x 40 x 70 cm) Darmili Furniture Banjarbaru ............. 99

Tabel 4. 111 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Etalase Barang, Rangka

Coklat (200 x 40 x 100 cm) Darmili Furniture Banjarbaru ........... 99

Tabel 4. 112 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Lemari Baju P2, Rangka

Coklat, Kaca Reben (70 x 40 x 165 cm) Darmili Furniture

Banjarbaru ..................................................................................... 99

Tabel 4. 113 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Lemari Hias P4, Rangka

Coklat, Kaca Polos (150 x 40 x 165 cm) Darmili Furniture

Banjarbaru ..................................................................................... 100

Tabel 4. 114 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Etalase Makanan, Rangka

Putih (150 x 50 x 70 cm) Darmili Furniture Banjarbaru ............... 100



Banjarbaru ..................................................................................... 100



Banjarbaru ..................................................................................... 101



Banjarbaru ..................................................................................... 101

xxiv



Banjarbaru ..................................................................................... 101



Banjarbaru ..................................................................................... 102



Banjarbaru ..................................................................................... 102


Putih, Kaca Selisia (100 x 50 x 170 cm) Darmili Furniture

Banjarbaru ..................................................................................... 102


Putih, Kaca Polos (80 x 40 x 165 cm) Darmili Furniture

Banjarbaru ..................................................................................... 103



Banjarbaru ..................................................................................... 103


Putih (150 x 40 x 100 cm) Darmili Furniture Banjarbaru ............. 103





Banjarbaru ..................................................................................... 104



Banjarbaru ..................................................................................... 104





Tabel 4. 130 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Etalase Makanan, Rangka

Coklat (100 x 40 x 70 cm) Darmili Furniture Banjarbaru ............. 105

xxv

Tabel 4. 131 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Etalase Barang, Rangka

Coklat (200 x 40 x 100 cm) Darmili Furniture Banjarbaru ........... 106

Tabel 4. 132 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Lemari Baju P2, Rangka


Banjarbaru ..................................................................................... 107

Tabel 4. 133 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Lemari Hias P4, Rangka

Coklat, Kaca Polos (150 x 40 x 165 cm) Darmili Furniture

Banjarbaru ..................................................................................... 108

Tabel 4. 134 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Etalase Makanan, Rangka

Putih (150 x 50 x 70 cm) Darmili Furniture Banjarbaru ............... 110



Banjarbaru ..................................................................................... 111



Banjarbaru ..................................................................................... 112



Banjarbaru ..................................................................................... 113



Banjarbaru ..................................................................................... 114



Banjarbaru ..................................................................................... 115



Banjarbaru ..................................................................................... 116


Putih, Kaca Selisia (100 x 50 x 170 cm) Darmili Furniture

Banjarbaru ..................................................................................... 117


Putih, Kaca Polos (80 x 40 x 165 cm) Darmili Furniture

Banjarbaru ..................................................................................... 118

xxvi



Banjarbaru ..................................................................................... 119







Banjarbaru ..................................................................................... 122



Banjarbaru ..................................................................................... 123





Tabel 4. 150 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen

Produk Etalase Makanan, Rangka Coklat (100 x 40 x 70 cm)

Darmili Furniture Banjarbaru ........................................................ 130


Produk Etalase Barang, Rangka Coklat (200 x 40 x 100 cm)



Produk Lemari Baju P2, Rangka Coklat, Kaca Reben (70 x 40 x

165 cm) Darmili Furniture Banjarbaru .......................................... 132


Produk Lemari Hias P4, Rangka Coklat, Kaca Polos (150 x 40 x



Produk Etalase Makanan, Rangka Putih (150 x 50 x 70 cm)


xxvii


Produk Lemari Baju P4, Rangka Coklat, Kaca Reben (200 x 45

x 180 cm) Darmili Furniture Banjarbaru ....................................... 134














Produk Lemari Hias P4, Rangka Coklat, Kaca Reben (150 x 40



Produk Lemari Hias P2, Rangka Putih, Kaca Selisia (100 x 50 x



Produk Lemari Hias P2, Rangka Putih, Kaca Polos (80 x 40 x






Produk Etalase Barang, Rangka Putih (150 x 40 x 100 cm)





xxviii





Produk Lemari Hias P2, Rangka Coklat, Kaca Reben (80 x 40 x








Tabel 4. 170 Perbandingan Selisih Perhitungan Biaya Produksi dan Harga

Pokok Produksi Untuk 1 Unit Produk Etalase Makanan, Rangka

Coklat (100 x 40 x 70 cm) Antara Perusahaan dan Penulis



Pokok Produksi Untuk 1 Unit Produk Etalase Barang, Rangka

Coklat (200 x 40 x 100 cm) Antara Perusahaan dan Penulis



Pokok Produksi Untuk 1 Unit Produk Lemari Baju P2, Rangka

Coklat, Kaca Reben (70 x 40 x 165 cm) Antara Perusahaan dan

Penulis Darmili Furniture Banjarbaru ........................................... 146


Pokok Produksi Untuk 1 Unit Produk Lemari Hias P4, Rangka

Coklat, Kaca Polos (150 x 40 x 165 cm) Antara Perusahaan dan



Pokok Produksi Untuk 1 Unit Produk Etalase Makanan, Rangka

Putih (150 x 50 x 70 cm) Antara Perusahaan dan Penulis






xxix























Putih, Kaca Selisia (100 x 50 x 170 cm) Antara Perusahaan dan




Putih, Kaca Polos (80 x 40 x 165 cm) Antara Perusahaan dan










xxx





















Tabel 5. 1 Perbandingan Selisih Perhitungan Harga Pokok Produksi Antara

Perusahaan dengan Penulis............................................................ 152

Tabel 5. 2 Hasil Perhitungan Laba/Rugi Tiap Pesanan Menurut Penulis ...... 154

xxxi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Izin dari Tempat yang Diteliti

Lampiran 2. Lembar Bimbingan Dosen Pembimbing 1


Lampiran 4. Denah Perusahaan

Lampiran 5. Daftar Riwayat Hidup

Lampiran 6. NPWP Pemilik Usaha

Lampiran 7. Saran Penguji 1


Lampiran 9. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) Kecil

Lampiran 10. Surat Izin Tempat Usaha (SITU)

Lampiran 11. Tanda Daftar Perusahaan Perorangan

Lampiran 12. Dokumentasi Kegiatan Sidang Online

Lampiran 13. Etalase

Lampiran 14. Lemari Baju

Lampiran 15. Lemari Hias

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Setiap perusahaan yang melakukan produksi pasti memiliki tujuan utama

yaitu memperoleh laba yang maksimal dari setiap kegiatan produksinya (Hayat

dan Sulistiyo, 2019). Hal tersebut, agar perusahaan dapat berkembang dan

bertahan lama. Salah satu penentu perusahaan mendapatkan laba yang maksimal

terletak pada harga jual produknya.

Harga jual menjadi poin penting dalam keberlangsungan perusahaan. Harga

jual yang tinggi pasti mengurangi minat masyarakat membeli produknya.

Sedangkan harga jual yang sangat rendah berdampak pada laba yang diperoleh

perusahaan terlalu sedikit atau bisa saja perusahaan mengalami kerugian. Salah

satu yang berperan penting dalam menentukan harga jual adalah harga pokok

produksi. Apabila perhitungan harga pokok produksi tidak tepat, maka harga

jualnya tidak tepat juga.

Harga pokok produksi didapat dari perhitungan biaya produksi yang

dikeluarkan oleh perusahaan untuk memproduksi suatu product. Mulyadi (2015)

mengemukakan bahwa biaya produksi adalah biaya-biaya yang dikeluarkan

selama pengolahan bahan baku menjadi produk jadi. Perhitungan biaya produksi

haruslah tepat agar harga pokok produksinya tepat juga. Ada dua metode untuk

mengumpulkan harga pokok produksi, yaitu process costing method dan job

order costing method. Process costing method terjadi jika perusahaan

memproduksi secara massal. Sedangkan, job order costing method terjadi jika

perusahaan memproduksi berdasarkan pesanan dari pemesan.

Darmili Furniture Banjarbaru merupakan perusahaan perorangan yang

memiliki omset per harinya minimal Rp5.000.000,00 atau per tahunnya minimal

Rp1.800.000.000,00. Perusahaan ini menjual berbagai macam produk meubel

yang terbuat dari bahan alumunium, kaca dan kayu seperti etalase, lemari baju,

lemari hias, lemari sepatu, lemari piring, meja kompor, wastafel, meja belajar,

2

meja kantor, kursi teras, kursi jok, jemuran, springbed dan lain-lain. Adapun

produk yang diproduksi langsung oleh Darmili Furniture Banjarbaru berasal dari

bahan alumunium dan kaca seperti etalase, lemari baju, lemari hias, lemari

sepatu, lemari piring, meja kompor, wastafel dan lain-lain. Perusahaan

memproduksi produk tersebut bersandarkan pada pesanan dari pemesan. Saat

menghitung harga pokok produksi, Darmili Furniture Banjarbaru hanya

memasukkan biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung. Perusahaan

tidak mengenal serta tidak memasukkan biaya overhead pabrik seperti


Hal ini terlihat dalam ringkasan perhitungan harga pokok produksi menurut

perusahaan:

Tabel 1. 1 Ringkasan Perhitungan Harga Pokok Produksi Darmili Furniture

Banjarbaru

____________________________________________________________

Persediaan Produk Awal Dalam Proses Rp 0

Biaya Produksi:

Biaya Bahan Baku Rp xxx

Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp xxx +

Rp xxx +

Rp xxx

Persediaan Produk Akhir Dalam Proses Rp 0 -

Harga Pokok Produksi Rp xxx

____________________________________________________________

Sumber : Darmili Furniture Banjarbaru, diolah oleh penulis

Hal tersebut belum sesuai dengan konsep akuntansi biaya. Sebagaimana

yang dinyatakan Bustami dalam (Widiyarti dan Nugroho 2018) bahwa

perhitungan harga pokok produksi terdiri dari persediaan produk awal dalam

proses ditambah biaya produksi dikurang persediaan produk akhir dalam proses.

Adapun dalam konsep akuntansi biaya, perhitungan biaya produksi meliputi tiga

macam yakni biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung serta biaya

overhead pabrik. Karena perusahaan tidak menggolongkan dan belum

menghitung biaya produksi yang sesuai dengan konsep akuntansi biaya. Maka

akan berpengaruh terhadap harga pokok produksi, harga jual produknya serta

laba yang diperoleh perusahaan.

3

Berdasarkan uraian tersebut, penulis tertarik untuk mengangkat topik

penelitian terkait harga pokok produksi dengan judul “Perhitungan Harga

Pokok Produksi Menggunakan Job Order Costing Method Sebagai Dasar

Penetapan Harga Jual pada Darmili Furniture Banjarbaru”.

B. Permasalahan

Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan yang harus

dipecahkan pada Darmili Furniture Banjarbaru ialah penggolongan biaya serta

perhitungan harga pokok produksi masih tidak sesuai dengan konsep akuntansi

biaya. Agar penelitian ini berjalan efektif maka penulis membatasi masalah pada

ruang lingkup penggolongan dan perhitungan biaya produksi sesuai pesanan

untuk tiga produk yaitu etalase, lemari baju dan lemari hias yang terbuat dari

alumunium dan kaca dengan pendekatan yang tepat berdasarkan konsep

akuntansi biaya pada Darmili Furniture Banjarbaru khususnya untuk

menetapkan harga jual produk barang pesanan periode produksi bulan Januari

sampai Maret 2021.

C. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang diangkat adalah “Bagaimana perhitungan

harga pokok produksi menggunakan job order costing method sebagai dasar

penetapan harga jual pada Darmili Furniture Banjarbaru?”

D. Tujuan Penelitian

Tujuan penulis melakukan penelitian ini ialah agar dapat mengetahui

perhitungan harga pokok produksi menggunakan job order costing method

sebagai dasar penetapan harga jual pada Darmili Furniture Banjarbaru.

E. Manfaat Penelitian

Manfaat yang didapat dalam penelitian ini yaitu:

1. Bagi Darmili Furniture Banjarbaru

Diharapkan dengan adanya penelitian ini bisa menjadi informasi dan

masukan untuk menentukan harga pokok produksi guna mempermudah

perusahaan menetapkan harga jual yang tepat sehingga mendapatkan laba

yang maksimal.

4

2. Bagi Penulis

Melalui penelitian ini penulis bisa mengembangkan ilmu pengetahuan

serta perhitungan mengenai harga pokok produksi pada perusahaan,

membandingkan teori yang telah dipelajari selama di perguruan tinggi

dengan implementasi langsung di lapangan.

3. Bagi Politeknik Negeri Banjarmasin

Diharapkan dengan adanya penelitian ini bisa menambah referensi

serta masukan mengenai perhitungan harga pokok produksi bagi peneliti

selanjutnya dengan topik dan pembahasan yang relevant.

5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Pengertian dan Tujuan Akuntansi Biaya

a. Pengertian akuntansi biaya

Akuntansi biaya ialah suatu process mencatat, menggolongkan,

meringkas serta menyajikan informasi terkait biaya pembuatan serta

penjualan suatu product atau jasa dengan cara tertentu dan penjelasan

terhadapnya (Mulyadi, 2015). Akuntansi biaya juga didefinisikan oleh

Bustami dan Nurlela dalam (Suryani dan Yuliana, 2019) sebagai

bidang ilmu akuntansi yang mempelajari tentang bagaimana cara

mencatat, menghitung serta melaporkan informasi biaya yang

digunakan. Sedangkan, menurut Schaum dalam (Firmansyah, 2014),

akuntansi biaya ialah langkah melakukan pencatatan serta pelaporan

hasil perhitungan dari biaya pembuatan jasa atau product.

b. Tujuan akuntansi biaya

Menurut Mulyadi (2015) terdapat tiga tujuan dari akuntansi biaya.

Diantaranya:

1) Pengendalian biaya

Akuntansi biaya bertanggung jawab untuk memonitor sudah

sesuaikah pengeluaran biaya yang sesungguhnya dengan biaya

yang seharusnya. Pengendalian biaya ini ditujukan untuk

memenuhi kebutuhan semua pihak internal perusahaan.

2) Penentuan harga pokok produksi

Akuntansi biaya melakukan pencatatan, penggolongan, dan

meringkas biaya-biaya pembuatan product ataupun penyerahan

jasa. Biasanya penentuan harga pokok produksi ditujukan untuk

memenuhi kebutuhan pihak eksternal perusahaan.

6

3) Pengambilan keputusan khusus

Akuntansi biaya menyajikan biaya masa depan (future cost)

yang berguna untuk mengambil keputusan khusus.

2. Pengertian Biaya

“Biaya adalah pengorbanan ekonomis yang dikeluarkan untuk

memperoleh barang dan jasa” (Firmansyah 2014). Sedangkan, menurut

Mulyadi (2015), pengorbanan sumber ekonomi untuk tujuan tertentu yang

telah terjadi atau kemungkinan akan terjadi dan bisa diukur dengan satuan

uang disebut biaya. Selanjutnya, biaya menurut Hansen dan Mowen dalam

(Herlambang 2018) dianggap sebagai kas yang dikorbankan untuk

mendapatkan barang atau jasa yang diharapkan dapat memberikan manfaat

bagi perusahaan saat ini ataupun di masa akan datang.

3. Pengertian Harga Pokok Produksi

“Harga pokok produksi adalah penjumlahan seluruh pengorbanan

sumber ekonomi yang digunakan dalam pengolahan bahan baku menjadi

produk jadi” (Firmansyah, 2014). Adapun menurut Sodikin dalam (Tondo

dkk, 2019), harga pokok produksi ialah sejumlah asset khususnya kas yang

digunakan untuk memperoleh serta mengolah bahan baku menjadi produk

jadi. “Harga pokok produksi yang dihasilkan suatu perusahaan meliputi

semua biaya dan pengorbanan yang dikeluarkan untuk menghasilkan suatu

produk” (Kurniawati dan Jitmau, 2017). Bustami dalam (Widiyarti dan

Nugroho, 2018) menyatakan harga pokok produksi terdiri dari persediaan

produk dalam proses (awal) ditambah biaya produksi dan dikurang

persediaan produk dalam proses (akhir). Jika persediaan awal dan akhir

dalam proses tidak ada, maka jumlah harga pokok produksi akan sama

dengan biaya produksi (Sari, 2018).

4. Unsur-Unsur Biaya Produksi

a. Biaya bahan baku

Biaya bahan baku diartikan sebagai biaya yang membentuk

bagian menyeluruh produk jadi (Mulyadi 2015). Biaya bahan baku

dapat diartikan juga sebagai biaya untuk bahan yang secara langsung

7

dapat diidentifikasi dalam product jadi, biasanya bahan baku ini adalah

bahan utama yang digunakan dalam proses produksi serta bagian

utama dari produk jadi yang dihasilkan (Firmansyah, 2014). Menurut

Gunawan Adisaputro dan Marwan Asri dalam (Ismail 2021), bahan

baku adalah bahan utama yang diperlukan dalam membuat suatu

proses barang dari suatu hasil produksi. Yang berdasarkan jenisnya

bahan baku dibagi dua, yaitu bahan baku langsung (direct material)

merupakan bahan pokok utama yang terpenting dari suatu barang jadi

yang diproduksi perusahaan. Yang kedua, bahan baku tidak langsung

(indirect material), bahan baku tidak langsung adalah nama lain dari

bahan pokok pendamping dari bahan baku utama. Namun, pengertian

dari bahan baku tidak langsung adalah sesuatu yang berperan langsung

dalam bahan baku utama pada kegiatan proses produksi, tetapi bahan

ini tidak secara langsung terlihat pada suatu barang jadi yang sudah

dihasilkan oleh perusahaan.

b. Biaya tenaga kerja langsung

Menurut Firmansyah (2014) upah untuk para pekerja yang secara

langsung membuat produk disebut sebagai biaya tenaga kerja

langsung. Abdul dalam (Dewi dkk, 2017) mendefinisikan biaya tenaga

kerja langsung sebagai pembayaran upah kepada para pekerja

berdasarkan jumlah yang diproduksinya atau bisa juga dengan jam

kerjanya.

c. Biaya overhead pabrik

“Biaya overhead pabrik adalah biaya-biaya pabrik, selain bahan

baku dan tenaga kerja langsung” (Firmansyah 2014). Contohnya

seperti depresiasi aktiva tetap, biaya listrik, biaya bahan penolong,

biaya sewa pabrik, biaya tenaga kerja tidak langsung dan asuransi

pabrik (Bariro dan Agustini, 2018). Adapun Mulyadi (2015)

menggolongkan biaya overhead pabrik dengan tiga cara, yaitu:

8

1) Penggolongan biaya overhead pabrik menurut sifatnya

a) Biaya bahan penolong

Bahan penolong adalah bahan yang tidak menjadi bagian

produk jadi atau bahan yang menjadi bagian produk jadi

tetapi nilainya relatif kecil bila dibandingkan dengan harga

pokok produksi tersebut.

b) Biaya reparasi dan pemeliharaan

Biaya reparasi dan pemeliharaan berupa biaya suku

cadang (sparepart), biaya bahan habis pakai (fotocopy

supplies) dan harga perolehan jasa dari pihak luar perusahaan

untuk keperluan perbaikan dan pemeliharaan emplasemen,

perumahan, bangunan pabrik, mesin, kendaraan, perkakas

laboratorium dan aktiva tetap lain yang digunakan untuk

keperluan pabrik.

c) Biaya tenaga kerja tidak langsung

Biaya tenaga kerja tidak langsung adalah biaya tenaga

kerja pabrik yang upahnya tidak dapat diperhitungkan secara

langsung kepada produk atau pesanan tertentu.

d) Biaya yang timbul sebagai akibat penilaian terhadap aktiva

tetap

Biaya yang termasuk dalam kelompok ini seperti biaya-

biaya depresiasi emplasemen pabrik, bangunan pabrik, mesin,

perkakas laboratorium, alat kerja dan aktiva tetap lain yang

digunakan pabrik.

e) Biaya yang timbul akibat berlalunya waktu

Biaya yang termasuk dalam kelompok ini seperti biaya

asuransi gedung dan emplasemen, asuransi mesin, asuransi

kendaraan, asuransi kecelakaan karyawan, dan biaya

amortisasi kerugian trial-run.

9

f) Biaya overhead pabrik lain yang secara langsung

memerlukan pengeluaran tunai

Biaya overhead pabrik yang termasuk dalam kelompok

ini seperti biaya reparasi yang diserahkan kepada pihak luar

perusahaan, biaya listrik dan sebagainya.

2) Penggolongan biaya overhead pabrik menurut perilakunya dalam

hubungan dengan perubahan volume produksi

Ditinjau dari perilaku unsur-unsur biaya overhead pabrik

dalam hubungannya dengan volume kegiatan, biaya overhead

pabrik dibagi menjadi tiga golongan:

a) Biaya overhead pabrik tetap

b) Biaya overhead pabrik variabel

c) Biaya overhead pabrik semivariabel

3) Penggolongan biaya overhead pabrik menurut hubungannya

dengan departemen

Ditinjau dari hubungannya dengan departemen-departemen

yang ada dalam pabrik, biaya overhead pabrik dapat digolongkan

menjadi dua kelompok:

a) Biaya overhead pabrik langsung departemen

b) Biaya overhead pabrik tidak langsung departemen

Perusahaan yang produksinya berdasarkan pesanan, biaya

overhead pabrik sesungguhnya baru dapat diketahui jumlahnya pada

akhir bulan atau akhir tahun sedangkan harga pokok produksi per

satuan harus dihitung saat pesanan selesai dikerjakan. Sehingga, biaya

overhead pabrik dibebankan kepada produk atas dasar tarif yang

ditentukan di muka. Berikut ini langkah-langkah dalam menentukan

tarif biaya overhead pabrik menurut Mulyadi (2015) yang terdiri dari

tiga tahap, yaitu:

1) Menyusun anggaran biaya overhead pabrik

Dalam menyusun anggaran biaya overhead pabrik harus

diperhatikan tingkat kapasitas yang digunakan sebagai dasar

10

penaksiran biaya overhead pabrik. Ada tiga macam kapasitas yang

dapat digunakan, yaitu:

a) Kapasitas teoritis

Kapasitas teoritis adalah kapasitas untuk memproduksi

pada kecepatan penuh tanpa berhenti selama jangka waktu

tertentu.

b) Kapasitas normal

Kapasitas normal adalah kemampuan perusahaan untuk

memproduksi dan menjual produknya dalam jangka panjang.

c) Kapasitas sesungguhnya yang diharapkan

Kapasitas ini adalah kapasitas sesungguhnya yang

diperkirakan akan dapat dicapai dalam tahun yang akan

datang.

2) Memilih dasar pembebanan biaya overhead pabrik kepada produk

Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam memilih

dasar pembebanan yang dipakai adalah:

a) Harus diperhatikan jenis biaya overhead pabrik yang

dominan jumlahnya dalam departemen produksi.

b) Harus diperhatikan sifat-sifat biaya overhead pabrik yang

dominan tersebut dan eratnya hubungan sifat-sifat tersebut

dengan dasar pembebanan yang akan dipakai.

Berikut ini beberapa dasar pembebanan biaya overhead

pabrik kepada produk:

a) Satuan produk

Metode ini merupakan metode yang paling sederhana

dan langsung membebankan biaya overhead pabrik kepada

setiap produk yang dihitung, dengan rumus:

=……(1)

11

b) Biaya bahan baku

Jika biaya overhead pabrik yang dominan bervariasi

dengan nilai bahan baku, maka dasar yang dipakai untuk

membebankannya kepada produk adalah biaya bahan baku

yang dipakai. Dengan rumus sebagai berikut:

x 100% ……(2)

=

c) Biaya tenaga kerja

Jika biaya overhead pabrik mempunyai hubungan erat

dengan jumlah upah tenaga kerja langsung, maka dapat

menggunakan rumus ini:

x 100% = ……(3)

d) Jam tenaga kerja langsung

Jika biaya overhead pabrik memiliki hubungan erat

dengan jumlah upah dan jumlah jam kerja, maka bisa

menggunakan rumus berikut ini:

= ……(4)

e) Jam mesin

Jika biaya overhead pabrik bervariasi dengan waktu

penggunaan mesin, dapat dihitung dengan rumus ini:

= ……(5)

3) Menghitung tarif biaya overhead pabrik

Setelah tingkat kapasitas yang akan dicapai dalam periode

anggaran ditentukan, dan anggaran biaya overhead pabrik telah

disusun, serta dasar pembebanan telah dipilih dan diperkirakan,

maka langkah terakhir adalah menghitung tarif biaya overhead

pabrik.

12

5. Metode Perhitungan Harga Pokok Produksi

Terdapat dua macam metode yang bisa dipergunakan untuk melakukan

perhitungan harga pokok produksi (Mulyadi, 2015). Diantaranya:

a. Metode variabel costing

Metode variabel costing adalah metode perhitungan harga pokok

produksi yang hanya memuat biaya produksi bersifat variabel ke dalam

harga pokok produksinya. Berikut ini unsur biaya produksi dengan

metode variabel costing:


Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp xxx

Biaya Overhead Pabrik Variabel Rp xxx


b. Metode full costing

Metode full costing adalah metode perhitungan harga pokok

produksi, di mana semua unsur biaya produksinya dimasukkan ke

dalam harga pokok produksi. Berikut ini unsur biaya produksi dengan

metode full costing:


Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp xxx

Biaya Overhead Pabrik Variabel Rp xxx

Biaya Overhead Pabrik Tetap Rp xxx


6. Metode Pengumpulan Harga Pokok Produksi

Pengumpulan harga pokok produksi sangat bergantung pada cara

produksinya. Maka untuk itu, Mulyadi (2015) membagi menjadi dua

metode pengumpulan harga pokok produksi. Diantaranya:

a. Process cost method

Process cost method disebut juga harga pokok produksi

berdasarkan proses. Perusahaan menggunakan metode ini untuk

produksi massal guna memenuhi persediaan di gudang. Biasanya

produk yang diproduksi berupa produk standar. Perusahaan yang

13

melakukan produksi proses seperti perusahaan pupuk, roti, textile,

semen dan lain-lain.

b. Job order costing method

Job order cost method disebut juga harga pokok produksi

berdasarkan pesanan. Perusahaan mengaplikasikan metode ini jika

berproduksi berdasarkan pesanan dari pemesan (pihak luar).

Perusahaan yang melakukan produksi atas dasar pesanan seperti

perusahaan meubel, percetakan, dok kapal dan lain-lain.

7. Karakteristik Job Order Costing Method

Ciri khas perusahaan yang produksinya masuk ke dalam job order

costing method ialah perusahaan yang memproduksi produknya sesuai

permintaan pemesan sehingga setiap produk harus dihitung harga pokok

produksinya. Selain itu, pengelompokkan biaya produksi didasarkan pada

hubungannya dengan produk terdiri dari dua kelompok yaitu biaya produksi

langsung dan biaya produksi tidak langsung. Biaya produksi langsung

meliputi biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung. Biaya produksi

langsung dihitung sebagai harga pokok produksi pesanan berdasarkan biaya

yang sesungguhnya terjadi. Sedangkan, biaya produksi tidak langsung

disebut juga biaya overhead pabrik. Biaya produksi tidak langsung dihitung

ke dalam harga pokok pesanan berdasarkan tarif yang ditentukan dimuka.

Dalam menghitung harga pokok produksi per unit saat pesanan selesai di

produksi caranya sebagai berikut:

Harga Pokok Produksi per Unit =

……(6)

Sumber : (Mulyadi, 2015)

8. Penentuan Harga Jual

Harga jual menurut Lasena dalam (Sutisna dkk, 2018) adalah sejumlah

biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk menghasilkan barang

ataupun jasa ditambah dengan persentase keuntungan yang diinginkan

perusahaan. Adapun ciri khas perusahaan yang produksinya berbasis

pesanan ialah proses mengolah produknya dilakukan sesuai spesifikasi

14

yang ditentukan oleh pemesan. Oleh karena itu, biaya produksi pesanan

yang satu akan berbeda dengan biaya produksi pesanan yang lain,

tergantung spesifikasi yang diinginkan pemesan. Sehingga, harga jual yang

dibebankan kepada pemesan sangat bergantung pada besarnya biaya

produksi yang akan dikeluarkan untuk memproduksi pesanan tersebut.

Berikut ini formula menentukan harga jual yang akan dibebankan kepada

pemesan:

Taksiran Biaya Produksi untuk Pesanan Rp xxx

Taksiran Biaya Nonproduksi Dibebankan ke Pesanan Rp xxx

Taksiran Total Biaya Pesanan Rp xxx

Laba yang Diinginkan Rp xxx

Taksiran Harga Jual Dibebankan ke Pemesan Rp xxx

Sumber : (Mulyadi 2015)

9. Perhitungan Laba (Rugi) Tiap Pesanan

Informasi laba (rugi) setiap pesanan berguna untuk mengetahui

keuntungan atau kerugian yang diperoleh perusahaan dalam setiap pesanan.

Laba (rugi) tiap pesanan dapat dihitung sebagai berikut:

Harga Jual yang Dibebankan Kepada Pemesan Rp xxx

Biaya Produksi Pesanan Tertentu:

Biaya Bahan Baku Sesungguhnya Rp xxx

Biaya Tenaga Kerja Langsung Sesungguhnya Rp xxx

Taksiran Biaya Overhead Pabrik Rp xxx

Total Biaya Produksi Pesanan Rp xxx

Laba Bruto Rp xxx

Sumber : (Mulyadi, 2015)

B. Hasil Penelitian Terdahulu

Sebagaimana yang ditunjukkan pada tabal 2.1. di bawah ini, penelitian

terdahulu yang membahas topik yang sama dengan penulis cukup banyak

dilakukan.

15

Tabel 2. 1 Hasil Penelitian Terdahulu

Aspek Siti Halisya Aulia Fitri

(2019)

Muhammad Abdillah

(2020)

Norhidayati

(2021)

Judul Perhitungan Harga

Pokok Produksi Dengan

Menggunakan Metode

Harga Pokok Pesanan

pada Meubel “Sekawan”

Barabai

Perhitungan Harga

Pokok Produksi Dengan

Menggunakan Metode

Harga Pokok Pesanan

pada Bengkel Las

“Karya Bersama”

Barabai

Perhitungan Harga Pokok

Produksi Menggunakan

Job Order Costing Method

Sebagai Dasar Penetapan

Harga Jual pada Darmili

Furniture Banjarbaru

Institusi yang

Diteliti

Meubel “Sekawan”

Barabai

Bengkel Las “Karya

Bersama” Barabai

Darmili Furniture

Banjarbaru

Periode

Analisis

Januari-Maret 2019 Oktober-Desember 2019 Januari-Maret 2021

Rumusan

Masalah

Bagaimana perhitungan

harga pokok produksi

dengan metode harga

pokok pesanan yang

sesuai dengan konsep

akuntansi biaya pada


Barabai?



dengan metode harga

pokok pesanan yang



Bengkel Las “Karya

Bersama” Barabai?



menggunakan job order

costing method sebagai

dasar penetapan harga jual

pada Darmili Furniture

Banjarbaru?

Tujuan

Penelitian

Mengetahui perhitungan


dengan metode harga

pokok pesanan yang




Barabai.



dengan metode harga

pokok pesanan yang


akuntansi biaya.



menggunakan job order

costing method sebagai

dasar penetapan harga jual

pada Darmili Furniture

Banjarbaru.

Metode

Penelitian

Studi Kasus Studi Kasus Studi Kasus

Hasil

Penelitian

Perhitungan biaya

produksi masih belum


akuntansi biaya karena

perusahaan hanya

memasukkan biaya

bahan baku dan biaya

tenaga kerja.

Perhitungan biaya



akuntansi biaya, karena

perusahaan hanya

memasukkan biaya

bahan baku dan biaya

tenaga kerja.

Perhitungan biaya



akuntansi biaya, karena

perusahaan hanya

memasukkan biaya bahan

baku dan biaya tenaga

kerja langsung. Serta

perhitungan harga pokok

produksi menurut penulis

lebih besar daripada

perhitungan perusahaan,

yang mengakibatkan pada

penentuan harga jual.

Sumber : (Fitri, 2019), (Abdillah, 2020)

Penelitian yang penulis lakukan secara umum memiliki kesamaan dengan

penelitian-penelitian terdahulu dalam beberapa hal: (1) metode penelitian yang

16

digunakan yaitu studi kasus; (2) metode perhitungan yang digunakan adalah job

order costing method.

Sementara itu, penelitian penulis memiliki perbedaan dengan penelitian-

penelitian terdahulu dalam hal objek yang diteliti dan periode penelitian. Penulis

membahas mengenai perhitungan harga pokok produksi pada Darmili Furniture

Banjarbaru dengan periode analisisnya bulan Januari-Maret 2021.

17

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Jenis penelitian yang diterapkan di Darmili Furniture Banjarbaru adalah

penelitian studi kasus dengan pendekatan deskriptif. Studi kasus ialah penelitian

yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran secara mendalam tentang suatu

kasus yang sedang diteliti (Sujarweni, 2018). Pada penelitian ini penulis

membahas perhitungan harga pokok produksi di Darmili Furniture Banjarbaru.

Penulis berfokus melakukan perhitungan harga pokok produksi berdasarkan job

order costing method untuk produk yang terbuat dari alumunium dan kaca

berupa etalase, lemari baju dan lemari hias.

B. Variabel Penelitian

Variabel penelitian yang digunakan penulis untuk melakukan penelitian ini

adalah harga pokok produksi. “Harga pokok produksi adalah penjumlahan

semua pengorbanan sumber ekonomi yang digunakan dalam pengolahan bahan

baku menjadi produk jadi” (Firmansyah, 2014). Pada Darmili Furniture

Banjarbaru harga pokok produksinya ialah semua pengorbanan produk yang

terbuat dari alumunium dan kaca berupa etalase, lemari baju dan lemari hias.

C. Jenis dan Sumber Data

1. Jenis Data

Jenis yang digunakan penulis pada penelitian ini, yaitu:

a. Data kualitatif

Data kualitatif ialah data-data yang tidak dapat dinilai atau diukur

dalam bentuk angka, biasanya berupa kata-kata atau keterangan

(Aprillia dkk, 2017). Data kualitatif dalam penelitian ini seperti sejarah

singkat perusahaan, struktur organisasi perusahaan dan proses produksi

pada Darmili Furniture Banjarbaru.

18

b. Data kuantitatif

“Data kuantitatif adalah data-data berupa angka” (Aprillia dkk,

2017). Data kuantitatif dalam penelitian ini seperti data-data yang

menyangkut biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya

overhead pabrik, daftar aktiva tetap, daftar gaji karyawan serta data

pesanan dari bulan Januari sampai Maret 2021.

2. Sumber Data

“Sumber data adalah subjek dari mana asal data penelitian tersebut

diperoleh” (Sujarweni, 2018). Adapun sumber data yang penulis gunakan

pada penelitian ini, antara lain:

a. Data primer

Data primer merupakan data yang perlu diolah lagi, biasanya

didapatkan dari hasil wawancara peneliti dengan pemilik usaha atau

narasumber (Sujarweni, 2018). Data primer yang diperoleh pada

penelitian ini berupa sejarah singkat perusahaan, struktur

organisasinya, proses produksinya serta daftar aktiva tetap pada

Darmili Furniture Banjarbaru.

b. Data sekunder

Data yang tidak perlu diolah lagi disebut data sekunder, biasanya

didapat dari buku, catatan atau majalah yang berupa laporan-laporan

(Sujarweni, 2018). Sumber data sekunder untuk penelitian ini berupa

document atau catatan seperti biaya bahan baku, biaya tenaga kerja

langsung dan biaya overhead pabrik.

D. Metode Pengumpulan Data

Metode yang digunakan penulis dalam melakukan pengumpulan data yaitu:

1. Penelitian Kepustakaan

Penelitian dilakukan dengan mengumpulkan referensi dari beberapa

literatur atau sumber lainnya seperti buku dan jurnal yang berhubungan

dengan judul penelitian (Sari 2018).

2. Penelitian Lapangan

Penelitian lapangan yang dilakukan penulis berupa:

19

a. Wawancara

Menurut Sujarweni (2018), wawancara ialah proses

mengumpulkan informasi dengan menggunakan cara tanya jawab

secara langsung dengan tatap muka ataupun melalui media

telekomunikasi. Pada penelitian ini penulis melakukan wawancara

langsung dan tidak langsung kepada pemilik Darmili Furniture

Banjarbaru.

b. Dokumentasi

Dokumentasi adalah pengumpulan data kualitatif berupa surat,

catatan harian ataupun foto yang disimpan dalam bentuk dokumentasi

(Sujarweni, 2018). Pada penelitian ini penulis mengumpulkan data

yang dimiliki perusahaan tentang produk yang diproduksi dan dipesan

pada Darmili Furniture Banjarbaru selama bulan bersangkutan.

c. Observasi

Observasi ialah teknik mengumpulkan data melalui pengamatan

langsung kepada objek yang sedang diteliti (Bariro dan Agustini,

2018). Pada penelitian ini penulis melakukan observasi dengan datang

langsung ke Darmili Furniture Banjarbaru selaku objek.

E. Teknik Analisis Data

Berikut ini langkah-langkah yang penulis gunakan untuk melakukan

penelitian. Diantaranya:

1. Mengumpulkan data-data mengenai biaya produksi seperti biaya bahan

baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik pada Darmili

Furniture Banjarbaru.

2. Menggolongkan biaya produksi yang sesuai dengan penggolongan yang

seharusnya menurut konsep akuntansi biaya pada produk Darmili Furniture

Banjarbaru.

3. Melakukan perhitungan depresiasi aktiva tetap dengan metode garis lurus

(straight-line method) pada Darmili Furniture Banjarbaru.

4. Melakukan perhitungan biaya overhead pabrik pada Darmili Furniture

Banjarbaru.

20

5. Melakukan perhitungan yang tepat terhadap biaya produksi pada produk

Darmili Furniture Banjarbaru.

6. Melakukan perhitungan harga pokok produksi menggunakan job order

costing method pada Darmili Furniture Banjarbaru.

7. Membuat kartu harga pokok pesanan.

8. Membuat laporan laba (rugi) bruto tiap pesanan.

9. Membuat simpulan dan saran pada Darmili Furniture Banjarbaru.

21

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Sejarah Singkat Perusahaan

Darmili Furniture Banjarbaru adalah perusahaan perorangan yang

bergerak di bidang mebel yang beralamat di Jalan A. Yani Km. 25 RT 001

RW 001 Kelurahan Syamsuddin Noor Kecamatan Landasan Ulin Kota

Banjarbaru. Perusahaan ini didirikan oleh Bapak Darmili pada tahun 2002

dengan modal dan kekayaan bersih perusahaan sebesar Rp500.000.000,00

sesuai dengan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) nomor

510/7160/DPMPTSP/2018.

2. Struktur Organisasi

Bagan 4. 1 Struktur Organisasi Darmili Furniture Banjarbaru

Sumber : Darmili Furniture Banjarbaru 2021, diolah oleh penulis

Pemilik Darmili

Bagian Pengiriman

1. Rusdi

2. Ulah Bagian Produksi

1. Amut

2. Amat

3. Dayat

4. Rolli

5. Juli

6. Iki Kurau

7. Iki Takur

8. Safar

Bagian Penjualan

1. Halimah

2. Raudah

22

Tugas dari masing-masing bagian pada Darmili Furniture Banjarbaru

adalah sebagai berikut:

a. Pemilik

Pemilik adalah orang yang bertanggung jawab atas seluruh

kegiatan dalam sebuah perusahaan. Pemilik mempunyai hak,

wewenang untuk menetapkan kebijakan mengenai hal-hal yang akan

dilakukan dalam perusahaan tersebut.

b. Bagian penjualan

Bagian ini adalah bagian yang melakukan penjualan serta

menerima uang dari konsumen dan membuat nota penjualan terhadap

produk.

c. Bagian produksi

Bagian ini adalah bagian yang melakukan produksi dalam suatu

perusahaan. Pegawai yang bekerja pada bagian ini bertugas

melaksanakan produksi sesuai dengan permintaan pesanan. Tahap

pertama yang dilakukan bagian produksi saat ada pesanan adalah

memilih bahan baku yang akan dipakai sesuai jenis pesanan.

Selanjutnya memotong semua bahan yang diperlukan sesuai ukuran

yang dipesan. Setelah itu dilakukan proses perakitan. Setelah proses

perakitan selesai, maka dilakukan pemasangan kaca yang sudah

dipotong pada pesanan yang sudah dirakit. Setelahnya ditempel karet

kaca agar kacanya tidak bergeser dan tahapan terakhir adalah finishing

berupa pemasangan kunci, gagang pintu, roda serta penghalusan pada

sudut-sudut yang tajam seperti rak kaca.

d. Bagian pengiriman

Bagian ini bertugas mengantarkan produk pesanan yang telah

selesai kepada pemesan. Dalam mengantarkan produk pesanan

karyawan menggunakan pick up yang disandai. Di Darmili Furniture

Banjarbaru jika pesanan yang diantarkan berada di daerah Gambut,

Liang Anggang, Landasan Ulin, Banjarbaru ataupun Martapura

diberikan gratis pengantaran.

23

3. Proses Produksi

Berikut ini proses produksi Darmili Furniture Banjarbaru secara garis

besar:

a. Tahap pemilihan bahan

Tahap ini adalah tahap awal dari proses produksi, pemilihan

bahan ini sangat penting agar sesuai dengan pesanan yang akan dibuat.

b. Tahap pemotongan

Selanjutnya adalah tahap pemotongan bahan sesuai dengan

pesanan. Pada tahap ini bahan aluminium di potong menggunakan

mesin potong dan bahan kaca menggunakan pisau kaca.

c. Tahap perakitan

Tahap ketiga adalah perakitan aluminium yang sudah dipotong

sesuai pesanan.

d. Tahap pemasangan

Setelah proses perakitan selesai, selanjutnya dilakukan

pemasangan kaca serta karet kaca agar kacanya tidak bergeser.

e. Tahap finishing

Tahap terakhir adalah finishing, pada tahap ini dilakukan

pemasangan kunci, gagang pintu, roda serta penghalusan pada sudut-

sudut yang tajam seperti rak kaca.

Di bawah ini adalah proses produksi pada Darmili Furniture

Banjarbaru.

Tahap Pemilihan Bahan

Tahap Perakitan

Tahap Pemotongan

Tahap Pemasangan

24

Lanjutan

Bagan 4. 2 Proses Produksi Darmili Furniture Banjarbaru


4. Daftar Aset Tetap

Berdasarkan hasil penelitian wawancara, daftar aset tetap yang dimiliki

oleh Darmili Furniture Banjarbaru, sebagai berikut:

Tabel 4. 1 Daftar Aktiva Tetap Darmili Furniture Banjarbaru

No. Aset Tetap Jumlah Tahun

Perolehan Harga Perolehan

1. Mesin Potong 1 2018 Rp 2.500.000

2. Bangunan Produksi 1 2018 Rp 1.350.000.000

3. Bangunan Toko 1 2017 Rp 950.000.000


5. Data Pesanan Darmili Furniture Banjarbaru

Darmili Furniture Banjarbaru memproduksi berbagai jenis produk

yang terbuat dari aluminium dan kaca. Penulis mengambil pesanan untuk

produk etalase, lemari baju dan lemari hias yang terjadi selama bulan

Januari sampai Maret 2021. Berikut ini data pesanan produk bulan Januari

sampai Maret 2021.

Tabel 4. 2 Data Pesanan Produk Bulan Januari s.d Maret 2021 Darmili Furniture Banjarbaru

No. Bulan Nama Produk Ukuran Jumlah Harga Jual Total Harga

1.

Januari

2021

Etalase Makanan,

Rangka Coklat

100 x 40 x

70 cm 1 Rp 600.000 Rp 600.000

2. Etalase Barang, Rangka

Coklat

200 x 40 x

100 cm 1 Rp 1.250.000 Rp 1.250.000

3. Lemari Baju P2, Rangka

Coklat, Kaca Reben

70 x 40 x

165 cm 1 Rp 850.000 Rp 850.000

4. Lemari Hias P4, Rangka

Coklat, Kaca Polos

150 x 40 x

165 cm 1 Rp 1.400.000 Rp 1.400.000

5. Etalase Makanan,

Rangka Putih

150 x 50 x

70 cm 1 Rp 800.000 Rp 800.000


Coklat, Kaca Reben

200 x 45 x

180 cm 1 Rp 2.000.000 Rp 2.000.000

Tahap Finishing

25

Lanjutan


Coklat, Kaca Reben

150 x 50 x

180 cm 1 Rp 1.700.000 Rp 1.700.000

8.

Februari

2021

Lemari Baju P3, Rangka

Coklat, Kaca Reben

116 x 40 x

180 cm 1 Rp 1.200.000 Rp 1.200.000


Coklat, Kaca Reben

150 x 45 x

170 cm 1 Rp 1.500.000 Rp 1.500.000


Coklat, Kaca Reben

70 x 40 x

165 cm 1 Rp 800.000 Rp 800.000


Coklat, Kaca Reben

150 x 40 x

165 cm 1 Rp 1.500.000 Rp 1.500.000


Putih, Kaca Selisia

100 x 50 x

170 cm 1 Rp 1.000.000 Rp 1.000.000


Putih, Kaca Polos

80 x 40 x

165 cm 1 Rp 800.000 Rp 800.000


Coklat, Kaca Reben

70 x 40 x

165 cm 1 Rp 800.000 Rp 800.000

15.

Maret

2021

Etalase Barang, Rangka

Putih

150 x 40 x

100 cm 1 Rp 950.000 Rp 950.000


Putih

100 x 40 x

100 cm 1 Rp 800.000 Rp 800.000


Coklat, Kaca Reben

116 x 40 x

180 cm 1 Rp 1.200.000 Rp 1.200.000


Coklat, Kaca Reben

80 x 40 x

165 cm 1 Rp 900.000 Rp 900.000


Putih

200 x 40 x

110 cm 1 Rp 1.700.000 Rp 1.700.000


Putih

200 x 40 x

100 cm 1 Rp 1.200.000 Rp 1.200.000

Total 20 Rp 22.950.000 Rp 22.950.000


6. Daftar Tenaga Kerja

Darmili Furniture Banjarbaru memiliki 13 orang karyawan yang

terdiri dari 1 orang pemilik, 2 orang bagian penjualan, 8 orang bagian

produksi, dan 2 orang bagian pengiriman. Daftar tenaga kerja dapat dilihat

pada tabel dibawah ini:

Tabel 4. 3 Daftar Tenaga Kerja Darmili Furniture Banjarbaru

No. Jenis Pekerjaan Jumlah (Orang)

1. Pemilik 1

2. Bagian Penjualan 2

3. Bagian Produksi 8

4. Bagian Pengiriman 2

Jumlah 13


26

7. Penggolongan Biaya menurut Darmili Furniture Banjarbaru

Penggolongan biaya menurut Darmili Furniture Banjarbaru terbagi

menjadi 2, yaitu biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung. Daftar

penggolongan biaya yang berkaitan dengan penjualan Darmili Furniture

Banjarbaru dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4. 4 Penggolongan Biaya Darmili Furniture Banjarbaru Periode

Januari s.d Maret 2021

Golongan Biaya Produk Jenis

Biaya Bahan Baku Etalase Makanan, Rangka

Coklat (100 x 40 x 70 cm)

1 x 1,5 Parit Coklat

Spandrel Alma Coklat

10/16 Kotak Alma Putih

Les U Putih

Lisplang

Rel W

Rel H

Rel U

Les Pancing

Kaca Polos 5 ml

Kaca Polos 3 ml

Roda Matic Kecil

Karet 078

Paku Rivet

Baut Scrop


Coklat (200 x 40 x 100 cm)




Les U Putih

Lisplang

Rel W

Rel H

Rel U

Les Pancing

Kaca Polos 5 ml

Kaca Polos 3 ml

Roda Matic Kecil

Karet 078

Roda Custer

Kunci Tusuk

Paku Rivet

Baut Scrop

27

Lanjutan


Coklat, Kaca Reben (70 x 40

x 165 cm)

1 x 1 Kotak Alma Coklat

1 x 1 Oval Alma Coklat


Pintu 10/21 Alma Coklat

Pipa Horden


Les U Putih

Les L Putih

Kaca Polos 5 ml

Kaca Reben 3 ml

Kaca Cermin 2 ml

Engsel DOP

Kunci 20 mm

Tarikan Pintu

Karet 078

Karet 056

Paku Rivet

Baut Scrop


Coklat, Kaca Reben (200 x

45 x 180 cm)



50 x 180 cm)



40 x 180 cm)



45 x 170 cm)

Lemari Hias P4, Rangka

Coklat, Kaca Polos (150 x

40 x 165 cm)





Pipa Horden


Les U Putih

Les L Putih

Lisplang

Kaca Polos 5 ml

Kaca Polos 3 ml

Engsel DOP

Kunci 20 mm

Tarikan Pintu

Karet 078

Karet 056

Grandel German

Paku Rivet

Baut Scrop

Etalase Makanan, Rangka

Putih (150 x 50 x 70 cm)

1 x 1,5 Parit Putih

Spandrel Alma Putih


Les U Putih

Lisplang

Rel W

Rel H

Rel U

Les Pancing

Kaca Polos 5 ml

28

Lanjutan

Kaca Polos 3 ml

Roda Matic Kecil

Karet 078

Paku Rivet

Baut Scrop



40 x 165 cm)





Pipa Horden


Les U Putih

Les L Putih

Lisplang

Kaca Polos 5 ml

Kaca Reben 3 ml

Engsel DOP

Kunci 20 mm

Tarikan Pintu

Karet 078

Karet 056

Grandel German

Paku Rivet

Baut Scrop


Putih, Kaca Selisia (100 x 50

x 170 cm)

1 x 1 Kotak Alma Putih

1 x 1 Oval Alma Putih

Spandrel Alma Putih

Pintu 10/21 Alma Putih

Pipa Horden


Les U Putih

Les L Putih

Lisplang

Kaca Polos 5 ml

Kaca Selisia 3 ml

Engsel DOP

Kunci 20 mm

Tarikan Pintu

Karet 078

Karet 056

Grandel German

Paku Rivet

Baut Scrop


Putih, Kaca Polos (80 x 40 x

165 cm)



Spandrel Alma Putih


Pipa Horden


Les U Putih

29

Lanjutan

Les L Putih

Lisplang

Kaca Polos 5 ml

Kaca Polos 3 ml

Engsel DOP

Kunci 20 mm

Tarikan Pintu

Karet 078

Karet 056

Grandel German

Paku Rivet

Baut Scrop


Putih (150 x 40 x 100 cm)

1 x 1,5 Parit Putih

Spandrel Alma Putih


Les U Putih

Lisplang

Rel W

Rel H

Rel U

Les Pancing

Kaca Polos 5 ml

Kaca Polos 3 ml

Roda Matic Kecil

Karet 078

Roda Custer

Kunci Tusuk

Paku Rivet

Baut Scrop


Putih (100 x 40 x 100 cm)


Putih (200 x 40 x 110 cm)


Putih (200 x 40 x 100 cm)


Coklat, Kaca Reben (80 x 40

x 165 cm)





Pipa Horden


Les U Putih

Les L Putih

Lisplang

Kaca Polos 5 ml

Kaca Reben 3 ml

Engsel DOP

Kunci 20 mm

Tarikan Pintu

Karet 078

Karet 056

Grandel German

Paku Rivet

Baut Scrop`

30

Lanjutan

Biaya Tenaga Kerja

Langsung

Upah Bagian Produksi


8. Perhitungan Harga Pokok Produksi Menurut Darmili Furniture

Banjarbaru

Berdasarkan penggolongan biaya yang disajikan oleh perusahaan,

maka harga pokok produksi pada Darmili Furniture Banjarbaru selama

periode Januari sampai dengan Maret 2021 untuk produk etalase, lemari

baju dan lemari hias dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4. 5 Biaya Bahan Baku Darmili Furniture Banjarbaru Periode Januari s.d Maret

2021

Produk Nama Bahan Jumlah

Bahan Satuan Harga Satuan Total Harga

Etalase

Makanan,

Rangka

Coklat (100

x 40 x 70

cm)

1 x 1,5 Parit Coklat 5,46 m Rp 14.200 Rp 77.532

Spandrel Alma Coklat 2,57 m Rp 14.100 Rp 36.237

10/16 Kotak Alma Putih 3,13 m Rp 4.300 Rp 13.459

Les U Putih 1,615 m Rp 1.900 Rp 3.069

Lisplang 4,94 m Rp 9.200 Rp 45.448

Rel W 0,955 m Rp 5.800 Rp 5.539

Rel H 0,96 m Rp 5.800 Rp 5.568

Rel U 0,955 m Rp 5.800 Rp 5.539

Les Pancing 2,32 m Rp 6.000 Rp 13.920

Kaca Polos 5 ml 1,23957 m2 Rp 80.700 Rp 100.033


Roda Matic Kecil 4 Biji Rp 2.500 Rp 10.000

Karet 078 1/4 Roll Rp 17.500 Rp 4.375

Paku Rivet 1/3 Kotak Rp 34.000 Rp 11.333

Baut Scrop 8 Biji Rp 58 Rp 460

Jumlah Biaya Bahan Baku Rp 384.515

Etalase

Barang,

Rangka

Coklat (200

x 40 x 100

cm)

1 x 1,5 Parit Coklat 8,66 m Rp 14.200 Rp 122.972



Les U Putih 2,615 m Rp 1.900 Rp 4.969

Lisplang 10,26 m Rp 9.200 Rp 94.392

Rel W 1,955 m Rp 5.800 Rp 11.339

Rel H 1,97 m Rp 5.800 Rp 11.426

Rel U 1,955 m Rp 5.800 Rp 11.339





Karet 078 1 Roll Rp 17.500 Rp 17.500

Roda Custer 4 Biji Rp 8.750 Rp 35.000

31

Lanjutan

Kunci Tusuk 1 Biji Rp 8.000 Rp 8.000




Lemari Baju

P2, Rangka

Coklat, Kaca

Reben (70 x

40 x 165 cm)

1 x 1 Kotak Alma Coklat 10,295 m Rp 7.500 Rp 77.213

1 x 1 Oval Alma Coklat 1,67 m Rp 7.500 Rp 12.525


Pintu 10/21 Alma Coklat 7,34 m Rp 6.000 Rp 44.040

Pipa Horden 0,655 m Rp 8.300 Rp 5.437


Les U Putih 15,68 m Rp 1.900 Rp 29.792

Les L Putih 5,26 m Rp 2.400 Rp 12.624


Kaca Reben 3 ml 2,3663 m2 Rp 61.850 Rp 146.356

Kaca Cermin 2 ml 0,4392 m2 Rp 70.500 Rp 30.964

Engsel DOP 2,96 m Rp 5.000 Rp 14.800

Kunci 20 mm 2 Biji Rp 6.250 Rp 12.500

Tarikan Pintu 2 Biji Rp 1.125 Rp 2.250

Karet 078 1 Roll Rp 17.500 Rp 17.500

Karet 056 ½ Roll Rp 11.667 Rp 5.833




Lemari Hias

P4, Rangka

Coklat, Kaca

Polos (150 x

40 x 165 cm)







Les U Putih 17,186 m Rp 1.900 Rp 32.653

Les L Putih 1,476 m Rp 2.400 Rp 3.542

Lisplang 7,56 m Rp 9.200 Rp 69.552



Engsel DOP 4,41 m Rp 5.000 Rp 22.050



Karet 078 2 Roll Rp 17.500 Rp 35.000

Karet 056 1 Roll Rp 11.667 Rp 11.667

Grandel German 2 Biji Rp 2.500 Rp 5.000




Etalase

Makanan,

Rangka

Putih (150 x

50 x 70 cm)

1 x 1,5 Parit Putih 6,66 m Rp 12.500 Rp 83.250

Spandrel Alma Putih 3,77 m Rp 12.500 Rp 47.125


Les U Putih 2,315 m Rp 1.900 Rp 4.399

Lisplang 9,6 m Rp 9.200 Rp 88.320

Rel W 1,455 m Rp 5.800 Rp 8.439

Rel H 1,47 m Rp 5.800 Rp 8.526

Rel U 1,455 m Rp 5.800 Rp 8.439

32

Lanjutan





Karet 078 1/2 Roll Rp 17.500 Rp 8.750




Lemari Baju

P4, Rangka

Coklat, Kaca

Reben (200 x

45 x 180 cm)







Les U Putih 27,224 m Rp 1.900 Rp 51.726

Les L Putih 6,5 m Rp 2.400 Rp 15.600




Engsel DOP 6,5 m Rp 5.000 Rp 32.500



Karet 078 3 Roll Rp 17.500 Rp 52.500

Karet 056 1 Roll Rp 11.667 Rp 11.667



Jumlah Biaya Bahan Baku Rp 1.230.060

Lemari Baju

P3, Rangka

Coklat, Kaca

Reben (150 x

50 x 180 cm)







Les U Putih 25,57 m Rp 1.900 Rp 48.583

Les L Putih 7,79 m Rp 2.400 Rp 18.696




Engsel DOP 4,87 m Rp 5.000 Rp 24.350



Karet 078 2 Roll Rp 17.500 Rp 35.000

Karet 056 1 Roll Rp 11.667 Rp 11.667




Lemari Baju

P3, Rangka

Coklat, Kaca

Reben (116 x

40 x 180 cm)






33

Lanjutan


Les U Putih 21,402 m Rp 1.900 Rp 40.664

Les L Putih 7,176 m Rp 2.400 Rp 17.222




Engsel DOP 4,88 m Rp 5.000 Rp 24.400



Karet 078 2 Roll Rp 17.500 Rp 35.000

Karet 056 1 Roll Rp 11.667 Rp 11.667




Lemari Baju

P3, Rangka

Coklat, Kaca

Reben (150 x

45 x 170 cm)







Les U Putih 21,42 m Rp 1.900 Rp 40.698

Les L Putih 7,491 m Rp 2.400 Rp 17.978




Engsel DOP 4,56 m Rp 5.000 Rp 22.800



Karet 078 2 Roll Rp 17.500 Rp 35.000

Karet 056 1 Roll Rp 11.667 Rp 11.667




Lemari Baju

P2, Rangka

Coklat, Kaca

Reben (70 x

40 x 165 cm)







Les U Putih 15,68 m Rp 1.900 Rp 29.792

Les L Putih 5,26 m Rp 2.400 Rp 12.624




Engsel DOP 2,96 m Rp 5.000 Rp 14.800



Karet 078 1 Roll Rp 17.500 Rp 17.500

Karet 056 ½ Roll Rp 11.667 Rp 5.833



34

Lanjutan


Lemari Hias

P4, Rangka

Coklat, Kaca

Reben (150 x

40 x 165 cm)







Les U Putih 17,186 m Rp 1.900 Rp 32.653

Les L Putih 1,476 m Rp 2.400 Rp 3.542

Lisplang 7,56 m Rp 9.200 Rp 69.552



Engsel DOP 4,41 m Rp 5.000 Rp 22.050



Karet 078 2 Roll Rp 17.500 Rp 35.000

Karet 056 1 Roll Rp 11.667 Rp 11.667





Lemari Hias

P2, Rangka

Putih, Kaca

Selisia (100

x 50 x 170

cm)

1 x 1 Kotak Alma Putih 11,254 m Rp 6.350 Rp 71.463

1 x 1 Oval Alma Putih 1,91 m Rp 6.350 Rp 12.129


Pintu 10/21 Alma Putih 7,984 m Rp 5.500 Rp 43.912



Les U Putih 15,922 m Rp 1.900 Rp 30.252

Les L Putih 1,527 m Rp 2.400 Rp 3.665

Lisplang 6,7 m Rp 9.200 Rp 61.640


Kaca Selisia 3 ml 4,5968 m2 Rp 48.400 Rp 222.485

Engsel DOP 3,04 m Rp 5.000 Rp 15.200



Karet 078 1 Roll Rp 17.500 Rp 17.500

Karet 056 ½ Roll Rp 11.667 Rp 5.833





Lemari Hias

P2, Rangka

Putih, Kaca

Polos (80 x

40 x 165 cm)

1 x 1 Kotak Alma Putih 10,404 m Rp 6.350 Rp 66.065

1 x 1 Oval Alma Putih 1,51 m Rp 6.350 Rp 9.589


Pintu 10/21 Alma Putih 7,388 m Rp 5.500 Rp 40.634



Les U Putih 14,26 m Rp 1.900 Rp 27.094

Les L Putih 1,477 m Rp 2.400 Rp 3.545

Lisplang 3,78 m Rp 9.200 Rp 34.776


35

Lanjutan


Engsel DOP 2,94 m Rp 5.000 Rp 14.700



Karet 078 1 Roll Rp 17.500 Rp 17.500

Karet 056 ½ Roll Rp 11.667 Rp 5.833





Lemari Baju

P2, Rangka

Coklat, Kaca

Reben (70 x

40 x 165 cm)







Les U Putih 15,68 m Rp 1.900 Rp 29.792

Les L Putih 5,26 m Rp 2.400 Rp 12.624




Engsel DOP 2,96 m Rp 5.000 Rp 14.800



Karet 078 1 Roll Rp 17.500 Rp 17.500

Karet 056 ½ Roll Rp 11.667 Rp 5.833




Etalase

Barang,

Rangka

Putih (150 x

40 x 100 cm)




Les U Putih 2,115 m Rp 1.900 Rp 4.019

Lisplang 7,6 m Rp 9.200 Rp 69.920

Rel W 1,455 m Rp 5.800 Rp 8.439

Rel H 1,47 m Rp 5.800 Rp 8.526

Rel U 1,455 m Rp 5.800 Rp 8.439





Karet 078 1 Roll Rp 17.500 Rp 17.500






Etalase

Barang,

Rangka

Putih (100 x

40 x 100 cm)




Les U Putih 1,615 m

Rp 1.900 Rp 3.069

36

Lanjutan

Lisplang 5,32 m Rp 9.200 Rp 48.944

Rel W 0,955 m Rp 5.800 Rp 5.539

Rel H 0,96 m Rp 5.800 Rp 5.568

Rel U 0,955 m Rp 5.800 Rp 5.539





Karet 078 1/2 Roll Rp 17.500 Rp 8.750






Lemari Baju

P3, Rangka

Coklat, Kaca

Reben (116 x

40 x 180 cm)







Les U Putih 21,402 m Rp 1.900 Rp 40.664

Les L Putih 7,176 m Rp 2.400 Rp 17.222




Engsel DOP 4,88 m Rp 5.000 Rp 24.400



Karet 078 2 Roll Rp 17.500 Rp 35.000

Karet 056 1 Roll Rp 11.667 Rp 11.667




Lemari Hias

P2, Rangka

Coklat, Kaca

Reben (80 x

40 x 165 cm)







Les U Putih 14,26 m Rp 1.900 Rp 27.094

Les L Putih 1,477 m Rp 2.400 Rp 3.545

Lisplang 3,78 m Rp 9.200 Rp 34.776



Engsel DOP 2,94 m Rp 5.000 Rp 14.700



Karet 078 1 Roll Rp 17.500 Rp 17.500

Karet 056 ½ Roll Rp 11.667 Rp 5.833



37

Lanjutan



Etalase

Barang,

Rangka

Putih (200 x

40 x 110 cm)




Les U Putih 2,615 m Rp 1.900 Rp 4.969

Lisplang 10,26 m Rp 9.200 Rp 94.392

Rel W 1,955 m Rp 5.800 Rp 11.339

Rel H 1,97 m Rp 5.800 Rp 11.426

Rel U 1,955 m Rp 5.800 Rp 11.339





Karet 078 1 Roll Rp 17.500 Rp 17.500






Etalase

Barang,

Rangka

Putih (200 x

40 x 100 cm)




Les U Putih 2,615 m Rp 1.900 Rp 4.969

Lisplang 10,26 m Rp 9.200 Rp 94.392

Rel W 1,955 m Rp 5.800 Rp 11.339

Rel H 1,97 m Rp 5.800 Rp 11.426

Rel U 1,955 m Rp 5.800 Rp 11.339





Karet 078 1 Roll Rp 17.500 Rp 17.500






*kolom harga satuan dan total harga hasil pembulatan


Adapun biaya tenaga kerja langsung pada Darmili Furniture

Banjarbaru dihitung berdasarkan jumlah unit yang diproduksi serta ukuran

pesanan untuk produk etalase dan berdasarkan jumlah pintu yang dibuat

untuk produk lemari baju dan hias, sehingga masing-masing pesanan

38

memiliki upah yang berbeda-beda. Berikut biaya tenaga kerja langsung

Darmili Furniture Banjarbaru dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 4. 6 Biaya Tenaga Kerja Langsung Darmili Furniture Banjarbaru Periode Januari s.d Maret 2021

No. Produk Jenis

Pekerjaan

Tenaga Kerja

(Orang) Upah/Produk

Jumlah

Unit Total Upah

1. Etalase Makanan, Rangka Coklat (100

x 40 x 70 cm)

Bagian

Produksi 1 Rp 40.000 1 Rp 40.000

Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp 40.000

2. Etalase Barang, Rangka Coklat (200 x

40 x 100 cm)

Bagian

Produksi 1 Rp 80.000 1 Rp 80.000


3. Lemari Baju P2, Rangka Coklat, Kaca

Reben (70 x 40 x 165 cm)

Bagian

Produksi 1 Rp 60.000 1 Rp 60.000


4. Lemari Hias P4, Rangka Coklat, Kaca

Polos (150 x 40 x 165 cm)

Bagian

Produksi 1 Rp 100.000 1 Rp 100.000


5. Etalase Makanan, Rangka Putih (150 x

50 x 70 cm)

Bagian

Produksi 1 Rp 55.000 1 Rp 55.000



Reben (200 x 45 x 180 cm)

Bagian

Produksi 1 Rp 100.000 1 Rp 100.000



Reben (150 x 50 x 180 cm)

Bagian

Produksi 1 Rp 80.000 1 Rp 80.000



Reben (116 x 40 x 180 cm)

Bagian

Produksi 1 Rp 80.000 1 Rp 80.000



Reben (150 x 45 x 170 cm)

Bagian

Produksi 1 Rp 80.000 1 Rp 80.000



Reben (70 x 40 x 165 cm)

Bagian

Produksi 1 Rp 60.000 1 Rp 60.000



Reben (150 x 40 x 165 cm)

Bagian

Produksi 1 Rp 100.000 1 Rp 100.000


12. Lemari Hias P2, Rangka Putih, Kaca

Selisia (100 x 50 x 170 cm)

Bagian

Produksi 1 Rp 60.000 1 Rp 60.000


13. Lemari Hias P2, Rangka Putih, Kaca

Polos (80 x 40 x 165 cm)

Bagian

Produksi 1 Rp 60.000 1 Rp 60.000



Reben (70 x 40 x 165 cm)

Bagian

Produksi 1 Rp 60.000 1 Rp 60.000


15. Etalase Barang, Rangka Putih (150 x

40 x 100 cm)

Bagian

Produksi 1 Rp 65.000 1 Rp 65.000



40 x 100 cm)

Bagian

Produksi 1 Rp 50.000 1 Rp 50.000

39

Lanjutan



Reben (116 x 40 x 180 cm)

Bagian

Produksi 1 Rp 80.000 1 Rp 80.000



Reben (80 x 40 x 165 cm)

Bagian

Produksi 1 Rp 60.000 1 Rp 60.000



40 x 110 cm)

Bagian

Produksi 1 Rp 90.000 1 Rp 90.000



40 x 100 cm)

Bagian

Produksi 1 Rp 80.000 1 Rp 80.000



Berikut ini perhitungan harga pokok serta laba kotor pada Darmili

Furniture Banjarbaru selama periode Januari sampai Maret 2021.

a. Etalase makanan, rangka coklat (100 x 40 x 70 cm)

Penjualan : Rp 600.000 x 1 Unit = Rp 600.000

Biaya Bahan Baku Rp 384.515

Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp 40.000 -

Total Biaya Produksi Rp 424.515 -

Laba Kotor Rp 175.485

b. Etalase barang, rangka coklat (200 x 40 x 100 cm)

Penjualan : Rp 1.250.000 x 1 Unit = Rp 1.250.000



Total Biaya Produksi Rp 1.047.737 -


c. Lemari baju P2, rangka coklat, kaca reben (70 x 40 x 165 cm)






40

d. Lemari hias P4, rangka coklat, kaca polos (150 x 40 x 165 cm)






e. Etalase makanan, rangka putih (150 x 50 x 70 cm)






f. Lemari baju P4, rangka coklat, kaca reben (200 x 45 x 180 cm)


Biaya Bahan Baku Rp 1.230.060




g. Lemari baju P3, rangka coklat, kaca reben (150 x 50 x 180 cm)






h. Lemari baju P3, rangka coklat, kaca reben (116 x 40 x 180 cm)






i. Lemari baju P3, rangka coklat, kaca reben (150 x 45 x 170 cm)

41






j. Lemari baju P2, rangka coklat, kaca reben (70 x 40 x 165 cm)






k. Lemari hias P4, rangka coklat, kaca reben (150 x 40 x 165 cm)






l. Lemari hias P2, rangka putih, kaca selisia (100 x 50 x 170 cm)






m. Lemari hias P2, rangka putih, kaca polos (80 x 40 x 165 cm)






n. Lemari baju P2, rangka coklat, kaca reben (70 x 40 x 165 cm)


42





o. Etalase barang, rangka putih (150 x 40 x 100 cm)






p. Etalase barang, rangka putih (100 x 40 x 100 cm)






q. Lemari baju P3, rangka coklat, kaca reben (116 x 40 x 180 cm)






r. Lemari hias P2, rangka coklat, kaca reben (80 x 40 x 165 cm)






s. Etalase barang, rangka putih (200 x 40 x 110 cm)



43




t. Etalase barang, rangka putih (200 x 40 x 100 cm)






B. Pembahasan Hasil Penelitian

Setelah meneliti penggolongan biaya oleh perusahaan Darmili Furniture

Banjarbaru ternyata belum sesuai dengan konsep akuntansi biaya. Selama ini

perusahaan hanya menggolongkan dan menghitung biaya produksi berupa biaya

bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung. Perusahaan tidak memasukkan

biaya overhead pabrik seperti depresiasi aktiva tetap dan biaya listrik. Hal

tersebut berakibat pada penetapan perhitungan harga pokok produksi dan harga

jual yang tidak tepat serta laba yang diperoleh tidak maksimal.

1. Penggolongan Biaya Menurut Penulis

a. Etalase makanan, rangka coklat (100 x 40 x 70 cm)


Etalase Makanan, Rangka Coklat (100 x 40 x 70 cm)

No. Jenis Biaya Keterangan

1. Biaya Bahan Baku

a. Bahan Baku Langsung




Les U Putih

Lisplang

Rel W

Rel H

Rel U

Les Pancing

Kaca Polos 5 ml

Kaca Polos 3 ml

b. Bahan Baku Tidak Langsung

Roda Matic Kecil

Karet 078

Paku Rivet

44

Lanjutan

Baut Scrop

2. Biaya Tenaga Kerja Langsung Upah Bagian Produksi

3. Biaya Overhead Pabrik

a. Biaya Penyusutan Mesin Potong

b. Biaya Penyusutan Bangunan Produksi

c. Biaya Listrik


b. Etalase barang, rangka coklat (200 x 40 x 100 cm)


Etalase Barang, Rangka Coklat (200 x 40 x 100 cm)


1. Biaya Bahan Baku





Les U Putih

Lisplang

Rel W

Rel H

Rel U

Les Pancing

Kaca Polos 5 ml

Kaca Polos 3 ml


Roda Matic Kecil

Karet 078

Roda Custer

Kunci Tusuk

Paku Rivet

Baut Scrop





c. Biaya Listrik


c. Lemari baju P2, rangka coklat, kaca reben (70 x 40 x 165 cm)


Lemari Baju P2, Rangka Coklat, Kaca Reben (70 x 40 x 165 cm)


1. Biaya Bahan Baku






Pipa Horden


45

Lanjutan

Les U Putih

Les L Putih

Kaca Polos 5 ml

Kaca Reben 3 ml

Kaca Cermin 2 ml


Engsel DOP

Kunci 20 mm

Tarikan Pintu

Karet 078

Karet 056

Paku Rivet

Baut Scrop





c. Biaya Listrik


d. Lemari hias P4, rangka coklat, kaca polos (150 x 40 x 165 cm)


Lemari Hias P4, Rangka Coklat, Kaca Polos (150 x 40 x 165 cm)


1. Biaya Bahan Baku






Pipa Horden


Les U Putih

Les L Putih

Lisplang

Kaca Polos 5 ml

Kaca Polos 3 ml


Engsel DOP

Kunci 20 mm

Tarikan Pintu

Karet 078

Karet 056

Grandel German

Paku Rivet

Baut Scrop





c. Biaya Listrik


46

e. Etalase makanan, rangka putih (150 x 50 x 70 cm)


Etalase Makanan, Rangka Putih (150 x 50 x 70 cm)


1. Biaya Bahan Baku


1 x 1,5 Parit Putih

Spandrel Alma Putih


Les U Putih

Lisplang

Rel W

Rel H

Rel U

Les Pancing

Kaca Polos 5 ml

Kaca Polos 3 ml


Roda Matic Kecil

Karet 078

Paku Rivet

Baut Scrop





c. Biaya Listrik


f. Lemari baju P4, rangka coklat, kaca reben (200 x 45 x 180 cm)




1. Biaya Bahan Baku






Pipa Horden


Les U Putih

Les L Putih

Kaca Polos 5 ml

Kaca Reben 3 ml

Kaca Cermin 2 ml


Engsel DOP

Kunci 20 mm

Tarikan Pintu

Karet 078

Karet 056

47

Lanjutan

Paku Rivet

Baut Scrop





c. Biaya Listrik

Sumber : Darmili Furniture Banjarbaru 2021, diolah oleh penuli

g. Lemari baju P3, rangka coklat, kaca reben (150 x 50 x 180 cm)




1. Biaya Bahan Baku






Pipa Horden


Les U Putih

Les L Putih

Kaca Polos 5 ml

Kaca Reben 3 ml

Kaca Cermin 2 ml


Engsel DOP

Kunci 20 mm

Tarikan Pintu

Karet 078

Karet 056

Paku Rivet

Baut Scrop





c. Biaya Listrik


h. Lemari baju P3, rangka coklat, kaca reben (116 x 40 x 180 cm)




1. Biaya Bahan Baku





48

Lanjutan


Pipa Horden


Les U Putih

Les L Putih

Kaca Polos 5 ml

Kaca Reben 3 ml

Kaca Cermin 2 ml


Engsel DOP

Kunci 20 mm

Tarikan Pintu

Karet 078

Karet 056

Paku Rivet

Baut Scrop





c. Biaya Listrik


i. Lemari baju P3, rangka coklat, kaca reben (150 x 45 x 170 cm)




1. Biaya Bahan Baku






Pipa Horden


Les U Putih

Les L Putih

Kaca Polos 5 ml

Kaca Reben 3 ml

Kaca Cermin 2 ml


Engsel DOP

Kunci 20 mm

Tarikan Pintu

Karet 078

Karet 056

Paku Rivet

Baut Scrop


49

Lanjutan




c. Biaya Listrik


j. Lemari baju P2, rangka coklat, kaca reben (70 x 40 x 165 cm)




1. Biaya Bahan Baku






Pipa Horden


Les U Putih

Les L Putih

Kaca Polos 5 ml

Kaca Reben 3 ml

Kaca Cermin 2 ml


Engsel DOP

Kunci 20 mm

Tarikan Pintu

Karet 078

Karet 056

Paku Rivet

Baut Scrop





c. Biaya Listrik


k. Lemari hias P4, rangka coklat, kaca reben (150 x 40 x 165 cm)


Lemari Hias P4, Rangka Coklat, Kaca Reben (150 x 40 x 165 cm)


1. Biaya Bahan Baku






Pipa Horden


50

Lanjutan

Les U Putih

Les L Putih

Lisplang

Kaca Polos 5 ml

Kaca Reben 3 ml


Engsel DOP

Kunci 20 mm

Tarikan Pintu

Karet 078

Karet 056

Grandel German

Paku Rivet

Baut Scrop





c. Biaya Listrik


l. Lemari hias P2, rangka putih, kaca selisia (100 x 50 x 170 cm)


Lemari Hias P2, Rangka Putih, Kaca Selisia (100 x 50 x 170 cm)


1. Biaya Bahan Baku




Spandrel Alma Putih


Pipa Horden


Les U Putih

Les L Putih

Lisplang

Kaca Polos 5 ml

Kaca Selisia 3 ml


Engsel DOP

Kunci 20 mm

Tarikan Pintu

Karet 078

Karet 056

Grandel German

Paku Rivet

Baut Scrop


51

Lanjutan




c. Biaya Listrik


m. Lemari hias P2, rangka putih, kaca polos (80 x 40 x 165 cm)


Lemari Hias P2, Rangka Putih, Kaca Polos (80 x 40 x 165 cm)


1. Biaya Bahan Baku




Spandrel Alma Putih


Pipa Horden


Les U Putih

Les L Putih

Lisplang

Kaca Polos 5 ml

Kaca Polos 3 ml


Engsel DOP

Kunci 20 mm

Tarikan Pintu

Karet 078

Karet 056

Grandel German

Paku Rivet

Baut Scrop





c. Biaya Listrik


n. Lemari baju P2, rangka coklat, kaca reben (70 x 40 x 165 cm)




1. Biaya Bahan Baku






Pipa Horden


52

Lanjutan

Les U Putih

Les L Putih

Kaca Polos 5 ml

Kaca Reben 3 ml

Kaca Cermin 2 ml


Engsel DOP

Kunci 20 mm

Tarikan Pintu

Karet 078

Karet 056

Paku Rivet

Baut Scrop





c. Biaya Listrik


o. Etalase barang, rangka putih (150 x 40 x 100 cm)


Etalase Barang, Rangka Putih (150 x 40 x 100 cm)


1. Biaya Bahan Baku


1 x 1,5 Parit Putih

Spandrel Alma Putih


Les U Putih

Lisplang

Rel W

Rel H

Rel U

Les Pancing

Kaca Polos 5 ml

Kaca Polos 3 ml


Roda Matic Kecil

Karet 078

Roda Custer

Kunci Tusuk

Paku Rivet

Baut Scrop





c. Biaya Listrik


53

p. Etalase barang, rangka putih (100 x 40 x 100 cm)




1. Biaya Bahan Baku


1 x 1,5 Parit Putih

Spandrel Alma Putih


Les U Putih

Lisplang

Rel W

Rel H

Rel U

Les Pancing

Kaca Polos 5 ml

Kaca Polos 3 ml


Roda Matic Kecil

Karet 078

Roda Custer

Kunci Tusuk

Paku Rivet

Baut Scrop





c. Biaya Listrik


q. Lemari baju P3, rangka coklat, kaca reben (116 x 40 x 180 cm)




1. Biaya Bahan Baku






Pipa Horden


Les U Putih

Les L Putih

Kaca Polos 5 ml

Kaca Reben 3 ml

Kaca Cermin 2 ml


Engsel DOP

Kunci 20 mm

Tarikan Pintu

54

Lanjutan

Karet 078

Karet 056

Paku Rivet

Baut Scrop





c. Biaya Listrik


r. Lemari hias P2, rangka coklat, kaca reben (80 x 40 x 165 cm)


Lemari Hias P2, Rangka Coklat, Kaca Reben (80 x 40 x 165 cm)


1. Biaya Bahan Baku






Pipa Horden


Les U Putih

Les L Putih

Lisplang

Kaca Polos 5 ml

Kaca Reben 3 ml


Engsel DOP

Kunci 20 mm

Tarikan Pintu

Karet 078

Karet 056

Grandel German

Paku Rivet

Baut Scrop





c. Biaya Listrik


55

s. Etalase barang, rangka putih (200 x 40 x 110 cm)




1. Biaya Bahan Baku


1 x 1,5 Parit Putih

Spandrel Alma Putih


Les U Putih

Lisplang

Rel W

Rel H

Rel U

Les Pancing

Kaca Polos 5 ml

Kaca Polos 3 ml


Roda Matic Kecil

Karet 078

Roda Custer

Kunci Tusuk

Paku Rivet

Baut Scrop





c. Biaya Listrik


t. Etalase barang, rangka putih (200 x 40 x 100 cm)




1. Biaya Bahan Baku


1 x 1,5 Parit Putih

Spandrel Alma Putih


Les U Putih

Lisplang

Rel W

Rel H

Rel U

Les Pancing

Kaca Polos 5 ml

Kaca Polos 3 ml


Roda Matic Kecil

Karet 078

Roda Custer

56

Lanjutan

Kunci Tusuk

Paku Rivet

Baut Scrop





c. Biaya Listrik


2. Perhitungan Harga Pokok Produksi Menurut Penulis

Perhitungan harga pokok produksi menurut penulis berdasarkan konsep

akuntansi biaya adalah sebagai berikut:

a. Biaya bahan baku

“Biaya bahan baku adalah biaya untuk bahan-bahan yang dapat

dengan mudah dan langsung diidentifikasi dengan barang jadi atau

bahan utama yang digunakan dalam proses produksi” (Firmansyah

2014). Pada Darmili Furniture Banjarbaru yang menjadi bahan baku

langsung pembuatan etalase, lemari baju dan lemari hias adalah

aluminium dan kaca. Selain itu, masuk ke bahan baku tidak langsung.

Tabel 4. 27 Kartu Biaya Bahan Baku Etalase Makanan, Rangka Coklat (100 x 40 x

70 cm)

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No Pemesan : A01 Tgl Pesan : 3/1/2021

Pemesan : Ibu Erna Tgl Mulai : 4/1/2021

Jenis Produk : Etalase Makanan, Rangka Coklat Tgl Selesai : 6/1/2021

(100 x 40 x 70 cm)

Jumlah : 1 Unit

Bahan Baku Langsung

Kode Bahan Baku Qty Satuan Harga Jumlah

BB02 1 x 1,5 Parit Coklat 5,46 m Rp 14.200 Rp 77.532

BB08 Spandrel Alma Coklat 2,57 m Rp 14.100 Rp 36.237

BB12 10/16 Kotak Alma Putih 3,13 m Rp 4.300 Rp 13.459

BB13 Les U Putih 1,615 m Rp 1.900 Rp 3.069

BB15 Lisplang 4,94 m Rp 9.200 Rp 45.448

BB16 Rel W 0,955 m Rp 5.800 Rp 5.539

BB17 Rel H 0,96 m Rp 5.800 Rp 5.568

BB18 Rel U 0,955 m Rp 5.800 Rp 5.539

BB19 Les Pancing 2,32 m Rp 6.000 Rp 13.920

BB20 Kaca Polos 5 ml 1,23957 m2 Rp 80.700 Rp 100.033


57

Lanjutan

Jumlah Rp 358.347

Bahan Baku Tidak Langsung


BB25 Roda Matic Kecil 4 Biji Rp 2.500 Rp 10.000

BB29 Karet 078 1/4 Roll Rp 17.500 Rp 4.375

BB34 Paku Rivet 1/3 Kotak Rp 34.000 Rp 11.333

BB35 Baut Scrop 8 Biji Rp 58 Rp 460

Jumlah Rp 26.168

Total Rp 384.515

*kolom harga dan jumlah hasil pembulatan


Tabel 4. 28 Kartu Biaya Bahan Baku Etalase Barang, Rangka Coklat (200 x 40 x 100

cm)



Pemesan : Ibu Ranti Tgl Mulai : 5/1/2021

Jenis Produk : Etalase Barang, Rangka Coklat Tgl Selesai : 8/1/2021

(200 x 40 x 100 cm)

Jumlah : 1 Unit

Bahan Baku Langsung







BB16 Rel W 1,955 m Rp 5.800 Rp 11.339

BB17 Rel H 1,97 m Rp 5.800 Rp 11.426

BB18 Rel U 1,955 m Rp 5.800 Rp 11.339



BB21 Kaca Polos 3 ml 2,362 m2 Rp 53750 Rp 126.958

Jumlah Rp 885.444




BB29 Karet 078 1 Roll Rp 17.500 Rp 17.500

BB31 Roda Custer 4 Biji Rp 8.750 Rp 35.000

BB32 Kunci Tusuk 1 Biji Rp 8.000 Rp 8.000



Jumlah Rp 82.293

Total Rp 967.737



58

Tabel 4. 29 Kartu Biaya Bahan Baku Lemari Baju P2, Rangka Coklat, Kaca Reben

(70 x 40 x 165 cm)



Pemesan : Ibu Linda Tgl Mulai : 5/1/2021

Jenis Produk : Lemari Baju P2, Rangka Coklat, Kaca Reben Tgl Selesai : 8/1/2021

(70 x 40 x 165 cm)

Jumlah : 1 Unit

Bahan Baku Langsung


BB04 1 x 1 Kotak Alma Coklat 10,295 m Rp 7.500 Rp 77.213

BB06 1 x 1 Oval Alma Coklat 1,67 m Rp 7.500 Rp 12.525


BB10 Pintu 10/21 Alma Coklat 7,34 m Rp 6.000 Rp 44.040

BB11 Pipa Horden 0,655 m Rp 8.300 Rp 5.437



BB14 Les L Putih 5,26 m Rp 2.400 Rp 12.624


BB22 Kaca Reben 3 ml 2,3663 m2 Rp 61.850 Rp 146.356

BB24 Kaca Cermin 2 ml 0,4392 m2 Rp 70.500 Rp 30.964

Jumlah Rp 423.942



BB26 Engsel DOP 2,96 m Rp 5.000 Rp 14.800

BB27 Kunci 20 mm 2 Biji Rp 6.250 Rp 12.500

BB28 Tarikan Pintu 2 Biji Rp 1.125 Rp 2.250





Jumlah Rp 64.677

Total Rp 488.619


Sumber : Darmili Furniture Banjarbaru 2021, diolah oleh penuli

Tabel 4. 30 Kartu Biaya Bahan Baku Lemari Hias P4, Rangka Coklat, Kaca Polos

(150 x 40 x 165 cm)



Pemesan : Ummi Zanifa Tgl Mulai : 13/1/2021

Jenis Produk : Lemari Hias P4, Rangka Coklat, Kaca Polos Tgl Selesai : 18/1/2021

(150 x 40 x 165 cm)

Jumlah : 1 Unit

Bahan Baku Langsung




59

Lanjutan










Jumlah Rp 778.356








BB33 Grandel German 2 Biji Rp 2.500 Rp 5.000



Jumlah Rp 102.510

Total Rp 880.866



Tabel 4. 31 Kartu Biaya Bahan Baku Etalase Makanan, Rangka Putih (150 x 50 x 70

cm)



Pemesan : Ibu Inayah Tgl Mulai : 19/1/2021

Jenis Produk : Etalase Makanan, Rangka Putih, Tgl Selesai : 21/1/2021

(150 x 50 x 70 cm)

Jumlah : 1 Unit

Bahan Baku Langsung


BB01 1 x 1,5 Parit Putih 6,66 m Rp 12.500 Rp 83.250

BB07 Spandrel Alma Putih 3,77 m Rp 12.500 Rp 47.125




BB16 Rel W 1,455 m Rp 5.800 Rp 8.439

BB17 Rel H 1,47 m Rp 5.800 Rp 8.526

BB18 Rel U 1,455 m Rp 5.800 Rp 8.439




60

Lanjutan

Jumlah Rp 518.306







Jumlah Rp 30.543

Total Rp 548.849




(200 x 45 x 180 cm)



Pemesan : Pak Ari Tgl Mulai : 23/1/2021


(200 x 45 x 180 cm)

Jumlah : 1 Unit

Bahan Baku Langsung













Jumlah Rp 1.092.100










Jumlah Rp 137.960

Total Rp 1.230.060


61



(150 x 50 x 180 cm)



Pemesan : Pak Arif Tgl Mulai : 27/1/2021


(150 x 50 x 180 cm)

Jumlah : 1 Unit

Bahan Baku Langsung













Jumlah Rp 893.944










Jumlah Rp 104.935

Total Rp 998.879




(116 x 40 x 180 cm)



Pemesan : Pak Rahman Tgl Mulai : 2/2/2021


(116 x 40 x 180 cm)

Jumlah : 1 Unit

Bahan Baku Langsung


62

Lanjutan












Jumlah Rp 683.032










Jumlah Rp 104.985

Total Rp 788.017




(150 x 45 x 170 cm)



Pemesan : Pak Padli Tgl Mulai : 9/2/2021


(150 x 45 x 170 cm)

Jumlah : 1 Unit

Bahan Baku Langsung












63

Lanjutan


Jumlah Rp 841.236



BB26 Engsel DOP 4.56 m Rp 5.000 Rp 22.800







Jumlah Rp 103.385

Total Rp 944.621




(70 x 40 x 165 cm)



Pemesan : Ibu Rahmi Tgl Mulai : 11/2/2021


(70 x 40 x 165 cm)

Jumlah : 1 Unit

Bahan Baku Langsung













Jumlah Rp 423.942









64

Lanjutan


Jumlah Rp 64.677

Total Rp 488.619



Tabel 4. 37 Kartu Biaya Bahan Baku Lemari Hias P4, Rangka Coklat, Kaca Reben

(150 x 40 x 165 cm)



Pemesan : Ibu Nisa Tgl Mulai : 16/2/2021

Jenis Produk : Lemari Hias P4, Rangka Coklat, Kaca Reben Tgl Selesai : 21/2/2021

(150 x 40 x 165 cm)

Jumlah : 1 Unit

Bahan Baku Langsung













Jumlah Rp 819.240











Jumlah Rp 102.510

Total Rp 921.750



65

Tabel 4. 38 Kartu Biaya Bahan Baku Lemari Hias P2, Rangka Putih, Kaca Selisia

(100 x 50 x 170 cm)



Pemesan : Pak Irwan Tgl Mulai : 19/2/2021

Jenis Produk : Lemari Hias P2, Rangka Putih, Kaca Selisia Tgl Selesai : 22/2/2021

(100 x 50 x 170 cm)

Jumlah : 1 Unit

Bahan Baku Langsung


BB03 1 x 1 Kotak Alma Putih 11,254 m Rp 6.350 Rp 71.463

BB05 1 x 1 Oval Alma Putih 1,91 m Rp 6.350 Rp 12.129


BB09 Pintu 10/21 Alma Putih 7,984 m Rp 5.500 Rp 43.912







BB23 Kaca Selisia 3 ml 4,5968 m2 Rp 48.400 Rp 222.485

Jumlah Rp 612.574











Jumlah Rp 61.327

Total Rp 673.901



Tabel 4. 39 Kartu Biaya Bahan Baku Lemari Hias P2, Rangka Putih, Kaca Polos (80

x 40 x 165 cm)



Pemesan : Pak Yusuf Tgl Mulai : 26/2/2021

Jenis Produk : Lemari Hias P2, Rangka Putih, Kaca Polos Tgl Selesai : 1/3/2021

(80 x 40 x 165 cm)

Jumlah : 1 Unit

Bahan Baku Langsung



66

Lanjutan











Jumlah Rp 478.824











Jumlah Rp 60.827

Total Rp 539.651




(70 x 40 x 165 cm)



Pemesan : Pak Sholihin Tgl Mulai : 28/2/2021


(70 x 40 x 165 cm)

Jumlah : 1 Unit

Bahan Baku Langsung












67

Lanjutan


Jumlah Rp 423.942










Jumlah Rp 64.677

Total Rp 488.619



Tabel 4. 41 Kartu Biaya Bahan Baku Etalase Barang, Rangka Putih (150 x 40 x 100

cm)



Pemesan : Pak Aripin Tgl Mulai : 12/3/2021

Jenis Produk : Etalase Barang, Rangka Putih Tgl Selesai : 14/3/2021

(150 x 40 x 100 cm)

Jumlah : 1 Unit

Bahan Baku Langsung







BB16 Rel W 1,455 m Rp 5.800 Rp 8.439

BB17 Rel H 1,47 m Rp 5.800 Rp 8.526

BB18 Rel U 1,455 m Rp 5.800 Rp 8.439




Jumlah Rp 676.760









68

Lanjutan

Jumlah Rp 82.293

Total Rp 759.054




cm)



Pemesan : Pak Hasan Tgl Mulai : 14/3/2021


(100 x 40 x 100 cm)

Jumlah : 1 Unit

Bahan Baku Langsung







BB16 Rel W 0,955 m Rp 5.800 Rp 5.539

BB17 Rel H 0,96 m Rp 5.800 Rp 5.568

BB18 Rel U 0,955 m Rp 5.800 Rp 5.539




Jumlah Rp 492.833









Jumlah Rp 73.543

Total Rp 566.376



69


(116 x 40 x 180 cm)





(116 x 40 x 180 cm)

Jumlah : 1 Unit

Bahan Baku Langsung













Jumlah Rp 683.032










Jumlah Rp 104.985

Total Rp 788.017



Tabel 4. 44 Kartu Biaya Bahan Baku Lemari Hias P2, Rangka Coklat, Kaca Reben

(80 x 40 x 165 cm)



Pemesan : Ibu Fatimah Tgl Mulai : 22/3/2021


(80 x 40 x 165 cm)

Jumlah : 1 Unit

Bahan Baku Langsung




70

Lanjutan










Jumlah Rp 526.124











Jumlah Rp 60.827

Total Rp 586.951




cm)



Pemesan : Ibu Dessy Tgl Mulai : 27/3/2021


(200 x 40 x 110 cm)

Jumlah : 1 Unit

Bahan Baku Langsung







BB16 Rel W 1,955 m Rp 5.800 Rp 11.339

BB17 Rel H 1,97 m Rp 5.800 Rp 11.426

BB18 Rel U 1,955 m Rp 5.800 Rp 11.339




71

Lanjutan

Jumlah Rp 901.831









Jumlah Rp 82.293

Total Rp 984.124




cm)



Pemesan : Ibu Himar Tgl Mulai : 29/3/2021


(200 x 40 x 100 cm)

Jumlah : 1 Unit

Bahan Baku Langsung







BB16 Rel W 1,955 m Rp 5.800 Rp 11.339

BB17 Rel H 1,97 m Rp 5.800 Rp 11.426

BB18 Rel U 1,955 m Rp 5.800 Rp 11.339




Jumlah Rp 863.410









Jumlah Rp 82.293

Total Rp 945.703

72

Lanjutan



b. Biaya tenaga kerja langsung

“Biaya tenaga kerja langsung adalah upah para pekerja yang

secara langsung membuat produk” (Firmansyah 2014). Pada Darmili

Furniture Banjarbaru yang menjadi biaya tenaga kerja langsungnya

adalah upah tukang bagian produksi.


Coklat (100 x 40 x 70 cm)

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG




(100 x 40 x 70 cm)

Jumlah : 1 Unit

Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah Jumlah

Unit Jumlah

TK01 Upah Produksi 1 Orang Rp 40.000 1 Rp 40.000

Total Rp 40.000



Coklat (200 x 40 x 100 cm)





(200 x 40 x 100 cm)

Jumlah : 1 Unit


Unit Jumlah


Total Rp 80.000


73


Coklat, Kaca Reben (70 x 40 x 165 cm)





(70 x 40 x 165 cm)

Jumlah : 1 Unit


Unit Jumlah


Total Rp 60.000



Coklat, Kaca Polos (150 x 40 x 165 cm)





(150 x 40 x 165 cm)

Jumlah : 1 Unit


Unit Jumlah


Total Rp 100.000



Putih (150 x 50 x 70 cm)





(150 x 50 x 70 cm)

Jumlah : 1 Unit


Unit Jumlah


Total Rp 55.000


74







(200 x 45 x 180 cm)

Jumlah : 1 Unit


Unit Jumlah


Total Rp 100.000








(150 x 50 x 180 cm)

Jumlah : 1 Unit


Unit Jumlah


Total Rp 80.000








(116 x 40 x 180 cm)

Jumlah : 1 Unit


Unit Jumlah


Total Rp 80.000


75







(150 x 45 x 170 cm)

Jumlah : 1 Unit


Unit Jumlah


Total Rp 80.000








(70 x 40 x 165 cm)

Jumlah : 1 Unit


Unit Jumlah


Total Rp 60.000








(150 x 40 x 165 cm)

Jumlah : 1 Unit


Unit Jumlah


Total Rp 100.000


76


Putih, Kaca Selisia (100 x 50 x 170 cm)





(100 x 50 x 170 cm)

Jumlah : 1 Unit


Unit Jumlah


Total Rp 60.000



Putih, Kaca Polos (80 x 40 x 165 cm)





(80 x 40 x 165 cm)

Jumlah : 1 Unit


Unit Jumlah


Total Rp 60.000








(70 x 40 x 165 cm)

Jumlah : 1 Unit


Unit Jumlah


Total Rp 60.000


77


Putih (150 x 40 x 100 cm)





(150 x 40 x 100 cm)

Jumlah : 1 Unit


Unit Jumlah


Total Rp 65.000



Putih (100 x 40 x 100 cm)





(100 x 40 x 100 cm)

Jumlah : 1 Unit


Unit Jumlah


Total Rp 50.000








(116 x 40 x 180 cm)

Jumlah : 1 Unit


Unit Jumlah


Total Rp 80.000


78







(80 x 40 x 165 cm)

Jumlah : 1 Unit


Unit Jumlah


Total Rp 60.000



Putih (200 x 40 x 110 cm)





(200 x 40 x 110 cm)

Jumlah : 1 Unit


Unit Jumlah


Total Rp 90.000



Putih (200 x 40 x 100 cm)





(200 x 40 x 100 cm)

Jumlah : 1 Unit


Unit Jumlah


Total Rp 80.000


c. Biaya overhead pabrik

“Biaya overhead pabrik adalah biaya-biaya pabrik, selain biaya

bahan baku dan tenaga kerja langsung” (Firmansyah 2014). Pada

Darmili Furniture Banjarbaru yang masuk kedalam biaya overhead

79

pabrik adalah biaya depresiasi aktiva tetap dan biaya listrik. Dalam

menentukan tarif biaya overhead pabrik langkah-langkah yang harus

dilakukan yaitu:

1) Menyusun anggaran biaya overhead pabrik

Dalam melakukan penyusunan anggaran biaya overhead

pabrik harus menghitung biaya-biaya yang digunakan sebagai

berikut:

a) Biaya depresiasi aktiva tetap

Darmili Furniture Banjarbaru menggunakan aktiva tetap

dalam proses produksinya, yang mengakibatkan perlunya

didepresiasikan dan dibebankan kepada produk pesanan yang

ditentukan atas dasar tarif yang ditentukan. Penulis

memperhitungkan depresiasi aktiva tetap dengan

menggunakan metode garis lurus (straight-line method).

Tabel 4. 67 Daftar Aset Tetap Darmili Furniture Banjarbaru

No. Aset Tetap Jumlah Tahun

Perolehan Harga Perolehan

Umur

Kegunaan

Jumlah Harga

Perolehan Tarif

Biaya

Penyusutan

1. Mesin

Potong 1 2018 Rp 2.500.000 4 tahun Rp 2.500.000 25% Rp 625.000

2. Bangunan

Produksi 1 2018 Rp 1.350.000.000 20 tahun Rp 1.350.000.000 5% Rp 67.500.000

3. Bangunan

Toko 1 2017 Rp 950.000.000 20 tahun Rp 950.000.000 5% Rp 47.500.000


Berikut ini adalah perhitungan penyusutan aktiva tetap

Darmili Furniture Banjarbaru berdasarkan aktiva tetap yang

dimiliki yang digunakan pada proses produksi.

1) Mesin Potong dengan harga perolehan Rp 2.500.000

dengan perkiraan tarif 25%.

Depresiasi = Tarif x Harga Perolehan Aktiva Tetap

= 25% x Rp 2.500.000

= Rp 625.000/Tahun

= Rp 625.000/12

80

= Rp 52.083/Bulan

2) Bangunan Produksi dengan harga perolehan Rp

1.350.000.000 dengan tarif 5%.

Depresiasi = Tarif x Harga Perolehan Aktiva Tetap

= 5% x Rp 1.350.000.000

= Rp 67.500.000/Tahun

= Rp 67.500.000/12

= Rp 5.625.000/Bulan

Tabel 4. 68 Penyusutan Aktiva Tetap Darmili Furniture Banjarbaru

N

No. Aset Tetap Penyusutan/Tahun Penyusutan/Bulan

Penyusutan

Januari s.d Maret

2021

1. Mesin Potong Rp 625.000 Rp 52.083 Rp 156.249

2. Bangunan Produksi Rp 67.500.000 Rp 5.625.000 Rp 16.875.000


b) Biaya overhead pabrik lain yg secara langsung memerlukan

pengeluaran uang tunai

Penggunaan listrik pada Darmili Furniture Banjarbaru

pada bulan Januari s.d Maret 2021 sebesar Rp600.000,00

untuk semua produk dihasilkan dengan asumsi pemakain

listrik semua produk kurang lebih sama.

=

= Rp 17.143

Dari perhitungan Biaya yang telah dilakukan, maka

langkah selanjutnya adalah melakukan penyusunan anggaran

biaya overhead pabrik. Berikut anggaran biaya overhead

pabrik sebagai berikut:

Tabel daftar omzet penjualan perusahaan pada bulan

Januari sampai Maret sebagai berikut:

Perhitungan persentase dibawah ini menggunakan rumus

sebagai berikut:

Persentase =

x 100%……(7)

81

Tabel 4. 69 Daftar Omzet Penjualan Darmili Furniture Banjarbaru Periode Januari

s.d Maret 2021

No. Nama Produk Ukuran Omzet Penjualan Persentase

1. Etalase Makanan, Rangka Coklat 100 x 40 x 70 cm Rp 600.000 1,36%

2. Etalase Barang, Rangka Coklat 200 x 40 x 100 cm Rp 1.250.000 2,83%

3. Lemari Baju P2, Rangka Coklat,

Kaca Reben 70 x 40 x 165 cm Rp 850.000 1,92%

4. Lemari Hias P4, Rangka Coklat,

Kaca Polos 150 x 40 x 165 cm Rp 1.400.000 3,17%

5. Etalase Makanan, Rangka Putih 150 x 50 x 70 cm Rp 800.000 1,81%


Kaca Reben 200 x 45 x 180 cm Rp 2.000.000 4,52%











12. Lemari Hias P2, Rangka Putih,

Kaca Selisia 100 x 50 x 170 cm Rp 1.000.000 2,26%

13. Lemari Hias P2, Rangka Putih,

Kaca Polos 80 x 40 x 165 cm Rp 800.000 1,81%



15. Etalase Barang, Rangka Putih 150 x 40 x 100 cm Rp 950.000 2,15%

16. Etalase Barang, Rangka Putih 100 x 40 x 100 cm Rp 800.000 1,81%





19. Etalase Barang, Rangka Putih 200 x 40 x 110 cm Rp 1.700.000 3,85%

20. Etalase Barang, Rangka Putih 200 x 40 x 100 cm Rp 1.200.000 2,71%

21. Gerobak 150 x 60 x 180 cm Rp 2.000.000 4,52%

22. Rak Piring P3, Rangka Coklat,


23. Rak Sepatu P2, Rangka Coklat,




25. Lemari Dapur P4, Rangka Coklat,

Kaca Selisisa 160 x 50 x 165 cm Rp 1.500.000 3,39%

26. Lemari TV, Rangka Coklat, Kaca

Bunga 160 x 45 x 200 cm Rp 2.400.000 5,43%

27. Rak Piring P4, Rangka Coklat,


28. Lemari TV, Rangka Putih, Kaca

Polos 150 x 40 x 150 cm Rp 1.750.000 3,96%

29. Meja Kompor P3 + Wastafel,

Rangka Coklat, Kaca Selisia 125 x 50 x 90 cm Rp 1.100.000 2,49%

82

Lanjutan

30. Lemari Dapur P4, Rangka Coklat,

Kaca Selisisa 160 x 50 x 165 cm Rp 1.500.000 3,39%



32. Buffet P3, Rangka Coklat, Kaca

Polos 100 x 40 x 100 cm Rp 900.000 2,04%

33. Lemari Dapur P6 + Wastafel,

Rangka Coklat, Kaca Selisia 125 x 55 x 166 cm Rp 1.750.000 3,96%

34. Gerobak 150 x 60 x 180 cm Rp 1.500.000 3,39%

35. Gerobak 150 x 60 x 180 cm Rp 1.800.000 4,07%

Total Omzet Rp 44.200.000 100%


2) Menghitung tarif biaya overhead pabrik

a) Biaya overhead pabrik dibebankan

Berikut perhitungan tarif biaya overhead pabrik yang

dibebankan pada masing-masing produk.


Furniture Banjarbaru Periode Januari s.d Maret 2021 Atas Dasar Kapasitas

Normal dengan Jumlah Penjualan 1 Unit Etalase Makanan, Rangka Coklat

(100 x 40 x 70 cm)

No. Elemen Perhitungan Jumlah

1. Penyusutan Mesin Potong 1,36% x Rp 156.249 Rp 2.125

2. Penyusutan Bangunan Produksi 1,36% x Rp 16.875.000 Rp 229.500

3. Biaya Listrik 1.36% x Rp 600.000 Rp 8.160

Total Rp 239.785

*kolom jumlah hasil pembulatan




Normal dengan Jumlah Penjualan 1 Unit Etalase Barang, Rangka Coklat

(200 x 40 x 100 cm)




3. Biaya Listrik 2,83% x Rp 600.000 Rp 16.980

Total Rp 498.964



83



Normal dengan Jumlah Penjualan 1 Unit Lemari Baju P2, Rangka Coklat,

Kaca Reben (70 x 40 x 165 cm)





Total Rp 338.520





Normal dengan Jumlah Penjualan 1 Unit Lemari Hias P4, Rangka Coklat,

Kaca Polos (150 x 40 x 165 cm)





Total Rp 558.911





Normal dengan Jumlah Penjualan 1 Unit Etalase Makanan, Rangka Putih

(150 x 50 x 70 cm)





Total Rp 319.126










84

Lanjutan


Total Rp 796.932











Total Rp 678.803











Total Rp 477.807











Total Rp 597.699





85




1. Penyusutan Mesin Potong 1,81% x Rp 156.249 Rp 2/828



Total Rp 319.126











Total Rp 597.699





Normal dengan Jumlah Penjualan 1 Unit Lemari Hias P2, Rangka Putih,

Kaca Selisia (100 x 50 x 170 cm)





Total Rp 398.466











Total Rp 319.126



86









Total Rp 319.126





Normal dengan Jumlah Penjualan 1 Unit Etalase Barang, Rangka Putih

(150 x 40 x 100 cm)





Total Rp 379.072






(100 x 40 x 100 cm)





Total Rp 319.126











87

Lanjutan

Total Rp 477.807











Total Rp 359.677






(200 x 40 x 110 cm)





Total Rp 678.803






(200 x 40 x 100 cm)





Total Rp 477.807



88

b) Biaya overhead pabrik sesungguhnya

Adapun biaya overhead pabrik yang sesungguhnya

dalam pengolahan proses produksi adalah sebagai berikut:



Normal dengan Jumlah Penjualan 1 Unit Etalase Makanan, Rangka Coklat

(100 x 40 x 70 cm)




3. Biaya Listrik Rp 17.143 x 1 unit Rp 17.143

Total Rp 248.768





Normal dengan Jumlah Penjualan 1 Unit Etalase Barang, Rangka Coklat

(200 x 40 x 100 cm)





Total Rp 499.127











Total Rp 344.143







89





Total Rp 557.034





Normal dengan Jumlah Penjualan 1 Unit Etalase Makanan, Rangka Putih

(150 x 50 x 70 cm)





Total Rp 325.409











Total Rp 786.955











Total Rp 672.846



90









Total Rp 478.690











Total Rp 594.502











Total Rp 325.409











91

Lanjutan

Total Rp 594.502






Kaca Selisia (100 x 50 x 170 cm)





Total Rp 402.049











Total Rp 325.409











Total Rp 325.409





92

Normal dengan Jumlah Penjualan 1 Unit Etalase Barang, Rangka Putih (150

x 40 x 100 cm)





Total Rp 383.315






x 40 x 100 cm)





Total Rp 325.409











Total Rp 478.690











Total Rp 364.580



93




x 40 x 110 cm)





Total Rp 672.846






x 40 x 100 cm)





Total Rp 478.690



c) Selisih biaya overhead pabrik

Selisih biaya overhead pabrik yang dibebankan kepada

produk dalam biaya overhead pabrik yang sesungguhnya

yang terjadi dalam suatu periode akuntansi ditentukan dengan

menghitung saldo rekening biaya overhead pabrik yang

sesungguhnya. Selisih biaya overhead pabrik yang

sesungguhnya terjadi untuk setiap produk adalah sebagai

berikut:

(1) Etalase makanan, rangka coklat (100 x 40 x 70 cm)

BOHP sesungguhnya Rp 248.768

BOHP dibebankan Rp 239.785 -

Selisih BOHP Rp 8.983

(2) Etalase barang, rangka coklat (200 x 40 x 100 cm)


94


Selisih BOHP Rp 163

(3) Lemari baju P2, rangka coklat, kaca reben (70 x 40 x

165 cm)




(4) Lemari hias P4, rangka coklat, kaca polos (150 x 40 x

165 cm)



Selisih BOHP (Rp 1.877)

(5) Etalase makanan, rangka putih (150 x 50 x 70 cm)





180 cm)





180 cm)





180 cm)



Selisih BOHP Rp 883

95


170 cm)





165 cm)




(11) Lemari hias P4, rangka coklat, kaca reben (150 x 40 x

165 cm)




(12) Lemari hias P2, rangka putih, kaca selisia (100 x 50 x

170 cm)




(13) Lemari hias P2, rangka putih, kaca polos (80 x 40 x 165

cm)





165 cm)




96

(15) Etalase barang, rangka putih (150 x 40 x 100 cm)









180 cm)



Selisih BOHP Rp 883

(18) Lemari hias P2, rangka coklat, kaca reben (80 x 40 x 165

cm)











Selisih BOHP Rp 883

Penulis menggunakan metode satuan produk sebagai

dasar pembebanan biaya overhead pabrik. Berikut

perhitungan tarif biaya overhead pabrik yang dibebankan

97

untuk masing-masing produk dengan menggunakan metode

satuan produk.

(1) Etalase makanan, rangka coklat (100 x 40 x 70 cm)

= Rp 239.785

(2) Etalase barang, rangka coklat (200 x 40 x 100 cm)

= Rp 498.964


165 cm)

= Rp 338.520

(4) Lemari hias P4, rangka coklat, kaca polos (150 x 40 x

165 cm)

= Rp 558.911

(5) Etalase makanan, rangka putih (150 x 50 x 70 cm)

= Rp 319.126


180 cm)

= Rp 796.932


180 cm)

= Rp 678.803


180 cm)

= Rp 477.807


170 cm)

= Rp 597.699

98


165 cm)

= Rp 319.126

(11) Lemari hias P4, rangka coklat, kaca reben (150 x 40 x

165 cm)

= Rp 597.699

(12) Lemari hias P2, rangka putih, kaca selisia (100 x 50 x

170 cm)

= Rp 398.466

(13) Lemari hias P2, rangka putih, kaca polos (80 x 40 x 165

cm)

= Rp 319.126


165 cm)

= Rp 319.126


= Rp 379.072


= Rp 319.126


180 cm)

= Rp 477.807

(18) Lemari hias P2, rangka coklat, kaca reben (80 x 40 x 165

cm)

= Rp 359.677


= Rp 678.803

99


= Rp 477.807

Setelah menghitung tarif biaya overhead pabrik, langkah

selanjutnya adalah membuat kartu biaya overhead pabrik

untuk produk berdasarkan pesanan selama bulan Januari

sampai dengan Maret 2021 berikut ini:

Tabel 4. 110 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Etalase Makanan,

Rangka Coklat (100 x 40 x 70 cm) Darmili Furniture Banjarbaru

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK




(100 x 40 x 70 cm)

Jumlah : 1 Unit

Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Harga Jumlah

BOP01 Tarif BOP 1 Unit Rp 239.785 Rp 239.785

Total Rp 239.785




Coklat (200 x 40 x 100 cm) Darmili Furniture Banjarbaru





(200 x 40 x 100 cm)

Jumlah : 1 Unit



Total Rp 498.964




Coklat, Kaca Reben (70 x 40 x 165 cm) Darmili Furniture Banjarbaru





(70 x 40 x 165 cm)

Jumlah : 1 Unit

100

Lanjutan



Total Rp 338.520




Coklat, Kaca Polos (150 x 40 x 165 cm) Darmili Furniture Banjarbaru




Jenis Produk :Lemari Hias P4, Rangka Coklat, Kaca Polos Tgl Selesai : 18/1/2021

(150 x 40 x 165 cm)

Jumlah : 1 Unit



Total Rp 558.911



Tabel 4. 114 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Etalase Makanan,

Rangka Putih (150 x 50 x 70 cm) Darmili Furniture Banjarbaru





(150 x 50 x 70 cm)

Jumlah : 1 Unit



Total Rp 319.126









(200 x 45 x 180 cm)

Jumlah : 1 Unit



Total Rp 796.932


101








(150 x 50 x 180 cm)

Jumlah : 1 Unit



Total Rp 678.803









(116 x 40 x 180 cm)

Jumlah : 1 Unit



Total Rp 477.807









(150 x 45 x 170 cm)

Jumlah : 1 Unit



Total Rp 597.699



102







(70 x 40 x 165 cm)

Jumlah : 1 Unit



Total Rp 319.126









(150 x 40 x 165 cm)

Jumlah : 1 Unit



Total Rp 597.699




Putih, Kaca Selisia (100 x 50 x 170 cm) Darmili Furniture Banjarbaru





(100 x 50 x 170 cm)

Jumlah : 1 Unit



Total Rp 398.466



103


Putih, Kaca Polos (80 x 40 x 165 cm) Darmili Furniture Banjarbaru





(80 x 40 x 165 cm)

Jumlah : 1 Unit



Total Rp 319.126









(70 x 40 x 165 cm)

Jumlah : 1 Unit



Total Rp 319.126




Putih (150 x 40 x 100 cm) Darmili Furniture Banjarbaru





(150 x 40 x 100 cm)

Jumlah : 1 Unit



Total Rp 379.072



104







(100 x 40 x 100 cm)

Jumlah : 1 Unit



Total Rp 319.126









(116 x 40 x 180 cm)

Jumlah : 1 Unit


Lanjutan


Total Rp 477.807









(80 x 40 x 165 cm)

Jumlah : 1 Unit



Total Rp 359.677



105







(200 x 40 x 110 cm)

Jumlah : 1 Unit



Total Rp 678.803









(200 x 40 x 100 cm)

Jumlah : 1 Unit



Total Rp 477.807



d. Kartu harga pokok pesanan

Setelah melakukan perhitungan biaya bahan baku, biaya tenaga

kerja langsung dan biaya overhead pabrik maka akan dimasukkan

kedalam kartu harga pokok pesanan. Kartu harga pokok pesanan dapat

dilihat sebagai berikut:

Tabel 4. 130 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Etalase Makanan, Rangka Coklat (100 x

40 x 70 cm) Darmili Furniture Banjarbaru

KARTU HARGA POKOK PESANAN




(100 x 40 x 70 cm)

Jumlah : 1 Unit


Bahan Baku Langsung

106

Lanjutan







BB16 Rel W 0,955 m Rp 5.800 Rp 5.539

BB17 Rel H 0,96 m Rp 5.800 Rp 5.568

BB18 Rel U 0,955 m Rp 5.800 Rp 5.539




Jumlah Rp 358.347








Jumlah Rp 26.168

Total Rp 384.515



Unit Jumlah


Total Rp 40.000




Total Rp 239.785

Total Biaya Produksi Rp 664.300



Tabel 4. 131 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Etalase Barang, Rangka Coklat (200 x 40

x 100 cm) Darmili Furniture Banjarbaru





(200 x 40 x 100 cm)

Jumlah : 1 Unit


Bahan Baku Langsung


107

Lanjutan






BB16 Rel W 1,955 m Rp 5.800 Rp 11.339

BB17 Rel H 1,97 m Rp 5.800 Rp 11.426

BB18 Rel U 1,955 m Rp 5.800 Rp 11.339




Jumlah Rp 885.444









Jumlah Rp 82.293

Total Rp 967.737



Unit Jumlah


Total Rp 80.000




Total Rp 498.964

Total Biaya Produksi Rp 1.546.701



Tabel 4. 132 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Lemari Baju P2, Rangka Coklat, Kaca

Reben (70 x 40 x 165 cm) Darmili Furniture Banjarbaru





(70 x 40 x 165 cm)

Jumlah : 1 Unit


Bahan Baku Langsung


108

Lanjutan












Jumlah Rp 423.942


Kode Bahan Baku Qty Satua

n Harga Jumlah








Jumlah Rp 64.677

Total Rp 488.619



Unit Jumlah


Total Rp 60.000




Total Rp 338.520




Tabel 4. 133 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Lemari Hias P4, Rangka Coklat, Kaca

Polos (150 x 40 x 165 cm) Darmili Furniture Banjarbaru





(150 x 40 x 165 cm)

Jumlah : 1 Unit


109

Lanjutan

Bahan Baku Langsung













Jumlah Rp 778.356











Jumlah Rp 102.510

Total Rp 880.866



Unit Jumlah


Total Rp 100.000




Total Rp 558.911




110

Tabel 4. 134 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Etalase Makanan, Rangka Putih (150 x

50 x 70 cm) Darmili Furniture Banjarbaru





(150 x 50 x 70 cm)

Jumlah : 1 Unit


Bahan Baku Langsung







BB16 Rel W 1.455 m Rp 5.800 Rp 8.439

BB17 Rel H 1,47 m Rp 5.800 Rp 8.526

BB18 Rel U 1,455 m Rp 5.800 Rp 8.439




Jumlah Rp 518.306







Jumlah Rp 30.543

Total Rp 548.849



Unit Jumlah


Total Rp 55.000




Total Rp 319.126




111







(200 x 45 x 180 cm)

Jumlah : 1 Unit


Bahan Baku Langsung













Jumlah Rp 1.092.100



BB26 Engsel DOP 6.5 m Rp 5.000 Rp 32.500







Jumlah Rp 137.960

Total Rp 1.230.060



Unit Jumlah


Total Rp 100.000




Total Rp 796.932




112







(150 x 50 x 180 cm)

Jumlah : 1 Unit


Bahan Baku Langsung













Jumlah Rp 893.944










Jumlah Rp 104.935

Total Rp 998.879



Unit Jumlah


Total Rp 80.000




Total Rp 678.803




113







(116 x 40 x 180 cm)

Jumlah : 1 Unit


Bahan Baku Langsung













Jumlah Rp 683.032










Jumlah Rp 104,985

Total Rp 788.017



Unit Jumlah


Total Rp 80.000




Total Rp 477.807




114







(150 x 45 x 170 cm)

Jumlah : 1 Unit


Bahan Baku Langsung













Jumlah Rp 841.236










Jumlah Rp 103,385

Total Rp 944.621



Unit Jumlah


Total Rp 80.000




Total Rp 597.699




115







(70 x 40 x 165 cm)

Jumlah : 1 Unit


Bahan Baku Langsung













Jumlah Rp 423.942










Jumlah Rp 64,677

Total Rp 488.619



Unit Jumlah


Total Rp 60.000




Total Rp 319.126




116







(150 x 40 x 165 cm)

Jumlah : 1 Unit


Bahan Baku Langsung













Jumlah Rp 819.240











Jumlah Rp 102.510

Total Rp 921.750



Unit Jumlah


Total Rp 100.000




Total Rp 597.699




117

Tabel 4. 141 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Lemari Hias P2, Rangka Putih, Kaca

Selisia (100 x 50 x 170 cm) Darmili Furniture Banjarbaru





(100 x 50 x 170 cm)

Jumlah : 1 Unit


Bahan Baku Langsung












BB23 Kaca Selisia 3 ml 4,5968 m2 Rp 48.400 Rp 222.485

Jumlah Rp 612.574











Jumlah Rp 61.327

Total Rp 673.901



Unit Jumlah


Total Rp 60.000




Total Rp 398.466




118

Tabel 4. 142 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Lemari Hias P2, Rangka Putih, Kaca

Polos (80 x 40 x 165 cm) Darmili Furniture Banjarbaru





(80 x 40 x 165 cm)

Jumlah : 1 Unit


Bahan Baku Langsung













Jumlah Rp 478.824











Jumlah Rp 60.827

Total Rp 539.651



Unit Jumlah


Total Rp 60.000




Total Rp 319.126




119







(70 x 40 x 165 cm)

Jumlah : 1 Unit


Bahan Baku Langsung













Jumlah Rp 423.942




BB27 Kunci 20 mm 2 Biji Rp 6,250 Rp 12,500






Jumlah Rp 64.677

Total Rp 488.619



Unit Jumlah


Total Rp 60.000




Total Rp 319.126




120

Tabel 4. 144 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Etalase Barang, Rangka Putih (150 x 40






(150 x 40 x 100 cm)

Jumlah : 1 Unit


Bahan Baku Langsung







BB16 Rel W 1,455 m Rp 5.800 Rp 8.439

BB17 Rel H 1,47 m Rp 5.800 Rp 8.526

BB18 Rel U 1,455 m Rp 5.800 Rp 8.439




Jumlah Rp 676.760









Jumlah Rp 82.293

Total Rp 759.054



Unit Jumlah


Total Rp 65.000




Total Rp 379.072




121







(100 x 40 x 100 cm)

Jumlah : 1 Unit


Bahan Baku Langsung







BB16 Rel W 0,955 m Rp 5.800 Rp 5.539

BB17 Rel H 0,96 m Rp 5.800 Rp 5.568

BB18 Rel U 0,955 m Rp 5.800 Rp 5.539




Jumlah Rp 492.833









Jumlah Rp 73.543

Total Rp 566.376



Unit Jumlah


Total Rp 50.000




Total Rp 319.126




122







(116 x 40 x 180 cm)

Jumlah : 1 Unit


Bahan Baku Langsung













Jumlah Rp 683.032










Jumlah Rp 104.985

Total Rp 788.017



Unit Jumlah


Total Rp 80.000




Total Rp 477.807




123







(80 x 40 x 165 cm)

Jumlah : 1 Unit


Bahan Baku Langsung













Jumlah Rp 526.124











Jumlah Rp 60.827

Total Rp 586.951



Unit Jumlah


Total Rp 60.000




Total Rp 359.677




124







(200 x 40 x 110 cm)

Jumlah : 1 Unit


Bahan Baku Langsung







BB16 Rel W 1,955 m Rp 5.800 Rp 11.339

BB17 Rel H 1,97 m Rp 5.800 Rp 11.426

BB18 Rel U 1,955 m Rp 5.800 Rp 11.339




Jumlah Rp 901.831









Jumlah Rp 82.293

Total Rp 984.124



Unit Jumlah


Total Rp 90.000




Total Rp 678.803




125







(200 x 40 x 100 cm)

Jumlah : 1 Unit


Bahan Baku Langsung







BB16 Rel W 1,955 m Rp 5.800 Rp 11.339

BB17 Rel H 1,97 m Rp 5.800 Rp 11.426

BB18 Rel U 1,955 m Rp 5.800 Rp 11.339




Jumlah Rp 863.410









Jumlah Rp 82,293

Total Rp 945.703



Unit Jumlah


Total Rp 80.000




Total Rp 477.807




126

e. Laba atau rugi tiap pesanan

Laba atau rugi tiap pesanan produk dapat dihitung sebagai berikut:

1) Etalase makanan, rangka coklat (100 x 40 x 70 cm)


Biaya Bahan Baku Rp384.515

Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp 40.000

Biaya Overhead Pabrik Rp239.785 -

Total Biaya Produksi Rp664.300 -

Laba Kotor (Rp 64.300)

2) Etalase barang, rangka coklat (200 x 40 x 100 cm)





Total Biaya Produksi Rp1.546.701 -


3) Lemari baju P2, rangka coklat, kaca reben (70 x 40 x 165 cm)





Total Biaya Produksi Rp887.139 -


4) Lemari hias P4, rangka coklat, kaca polos (150 x 40 x 165 cm)





Total Biaya Produksi Rp1.539.777 -


127

5) Etalase makanan, rangka putih (150 x 50 x 70 cm)




Biaya Overhead Pabrik Rp 319.126 -





Biaya Bahan Baku Rp 1.230.060






















128












11) Lemari hias P4, rangka coklat, kaca reben (150 x 40 x 165 cm)







12) Lemari hias P2, rangka putih, kaca selisia (100 x 50 x 170 cm)







13) Lemari hias P2, rangka putih, kaca polos (80 x 40 x 165 cm)






129









15) Etalase barang, rangka putih (150 x 40 x 100 cm)





















18) Lemari hias P2, rangka coklat, kaca reben (80 x 40 x 165 cm)


130



















Laba Kotor (Rp303.510)

Setelah diteliti dan dibandingkan, terdapat perbedaan pada jumlah

biaya produksi antara perhitungan yang dilakukan oleh Darmili

Furniture Banjarbaru dengan perhitungan penulis berdasarkan konsep

akuntansi biaya, perbedaaan tersebut dapat dilihat dari tabel berikut

ini:

Tabel 4. 150 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen Produk Etalase

Makanan, Rangka Coklat (100 x 40 x 70 cm) Darmili Furniture Banjarbaru

No. Keterangan Perusahaan Disarankan

1. Klasifikasi

Biaya Produksi

1. Biaya Bahan Baku

2. Biaya Tenaga Kerja Langsung

1. Biaya Bahan Baku



2. Elemen-Elemen 1. Biaya Bahan Baku




1. Biaya Bahan Baku




131

Lanjutan

Les U Putih

Lisplang

Rel W

Rel H

Rel U

Les Pancing

Kaca Polos 5 ml

Kaca Polos 3 ml

Roda Matic Kecil

Karet 078

Paku Rivet

Baut Scrop


Bagian Produksi


Les U Putih

Lisplang

Rel W

Rel H

Rel U

Les Pancing

Kaca Polos 5 ml

Kaca Polos 3 ml


Roda Matic Kecil

Karet 078

Paku Rivet

Baut Scrop


Bagian Produksi


Penyusutan Mesin Potong

Penyusutan Bangunan Produksi

Biaya Listrik



Barang, Rangka Coklat (200 x 40 x 100 cm) Darmili Furniture Banjarbaru


1. Klasifikasi

Biaya Produksi

1. Biaya Bahan Baku


1. Biaya Bahan Baku







Les U Putih

Lisplang

Rel W

Rel H

Rel U

Les Pancing

Kaca Polos 5 ml

Kaca Polos 3 ml

Roda Matic Kecil

Karet 078

Roda Custer

Kunci Tusuk

Paku Rivet

Baut Scrop

1. Biaya Bahan Baku





Les U Putih

Lisplang

Rel W

Rel H

Rel U

Les Pancing

Kaca Polos 5 ml

Kaca Polos 3 ml


Roda Matic Kecil

Karet 078

Roda Custer

Kunci Tusuk

Paku Rivet

Baut Scrop

132

Lanjutan


Bagian Produksi


Bagian Produksi




Biaya Listrik


Tabel 4. 152 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen Produk Lemari

Baju P2, Rangka Coklat, Kaca Reben (70 x 40 x 165 cm) Darmili Furniture Banjarbaru


1. Klasifikasi

Biaya Produksi

1. Biaya Bahan Baku


1. Biaya Bahan Baku








Pipa Horden


Les U Putih

Les L Putih

Kaca Polos 5 ml

Kaca Reben 3 ml

Kaca Cermin 2 ml

Engsel DOP

Kunci 20 mm

Tarikan Pintu

Karet 078

Karet 056

Paku Rivet

Baut Scrop


Bagian Produksi

1. Biaya Bahan Baku






Pipa Horden


Les U Putih

Les L Putih

Kaca Polos 5 ml

Kaca Reben 3 ml

Kaca Cermin 2 ml


Engsel DOP

Kunci 20 mm

Tarikan Pintu

Karet 078

Karet 056

Paku Rivet

Baut Scrop


Bagian Produksi




Biaya Listrik


133


Hias P4, Rangka Coklat, Kaca Polos (150 x 40 x 165 cm) Darmili Furniture Banjarbaru


1. Klasifikasi

Biaya Produksi

1. Biaya Bahan Baku


1. Biaya Bahan Baku








Pipa Horden


Les U Putih

Les L Putih

Lisplang

Kaca Polos 5 ml

Kaca Polos 3 ml

Engsel DOP

Kunci 20 mm

Tarikan Pintu

Karet 078

Karet 056

Grandel German

Paku Rivet

Baut Scrop


Bagian Produksi

1. Biaya Bahan Baku






Pipa Horden


Les U Putih

Les L Putih

Lisplang

Kaca Polos 5 ml

Kaca Polos 3 ml


Engsel DOP

Kunci 20 mm

Tarikan Pintu

Karet 078

Karet 056

Grandel German

Paku Rivet

Baut Scrop


Bagian Produksi




Biaya Listrik



Makanan, Rangka Putih (150 x 50 x 70 cm) Darmili Furniture Banjarbaru


1. Klasifikasi

Biaya Produksi

1. Biaya Bahan Baku


1. Biaya Bahan Baku




1 x 1,5 Parit Putih

Spandrel Alma Putih


Les U Putih

Lisplang

Rel W

Rel H

1. Biaya Bahan Baku


1 x 1,5 Parit Putih

Spandrel Alma Putih


Les U Putih

Lisplang

Rel

134

Lanjutan

2. Elemen-Elemen Rel U

Les Pancing

Kaca Polos 5 ml

Kaca Polos 3 ml

Roda Matic Kecil

Karet 078

Paku Rivet

Baut Scrop


Bagian Produksi

Rel H

Rel U

Les Pancing

Kaca Polos 5 ml

Kaca Polos 3 ml


Roda Matic Kecil

Karet 078

Paku Rivet

Baut Scrop


Bagian Produksi




Biaya Listrik





1. Klasifikasi

Biaya Produksi

1. Biaya Bahan Baku


1. Biaya Bahan Baku








Pipa Horden


Les U Putih

Les L Putih

Kaca Polos 5 ml

Kaca Reben 3 ml

Kaca Cermin 2 ml

Engsel DOP

Kunci 20 mm

Tarikan Pintu

Karet 078

Karet 056

Paku Rivet

Baut Scrop


Bagian Produksi

1. Biaya Bahan Baku






Pipa Horden


Les U Putih

Les L Putih

Kaca Polos 5 ml

Kaca Reben 3 ml

Kaca Cermin 2 ml


Engsel DOP

Kunci 20 mm

Tarikan Pintu

Karet 078

Karet 056

Paku Rivet

Baut Scrop


Bagian Produksi



135

Lanjutan


Biaya Listrik





1. Klasifikasi

Biaya Produksi

1. Biaya Bahan Baku


1. Biaya Bahan Baku








Pipa Horden


Les U Putih

Les L Putih

Kaca Polos 5 ml

Kaca Reben 3 ml

Kaca Cermin 2 ml

Engsel DOP

Kunci 20 mm

Tarikan Pintu

Karet 078

Karet 056

Paku Rivet

Baut Scrop


Bagian Produksi

1. Biaya Bahan Baku






Pipa Horden


Les U Putih

Les L Putih

Kaca Polos 5 ml

Kaca Reben 3 ml

Kaca Cermin 2 ml


Engsel DOP

Kunci 20 mm

Tarikan Pintu

Karet 078

Karet 056

Paku Rivet

Baut Scrop


Bagian Produksi




Biaya Listrik





1. Klasifikasi

Biaya Produksi

1. Biaya Bahan Baku


1. Biaya Bahan Baku



136

Lanjutan






Pipa Horden


Les U Putih

Les L Putih

Kaca Polos 5 ml

Kaca Reben 3 ml

Kaca Cermin 2 ml

Engsel DOP

Kunci 20 mm

Tarikan Pintu

Karet 078

Karet 056

Paku Rivet

Baut Scrop


Bagian Produksi

1. Biaya Bahan Baku






Pipa Horden


Les U Putih

Les L Putih

Kaca Polos 5 ml

Kaca Reben 3 ml

Kaca Cermin 2 ml


Engsel DOP

Kunci 20 mm

Tarikan Pintu

Karet 078

Karet 056

Paku Rivet

Baut Scrop


Bagian Produksi




Biaya Listrik





1. Klasifikasi

Biaya Produksi

1. Biaya Bahan Baku


1. Biaya Bahan Baku








Pipa Horden


Les U Putih

Les L Putih

Kaca Polos 5 ml

Kaca Reben 3 ml

Kaca Cermin 2 ml

Engsel DOP

1. Biaya Bahan Baku






Pipa Horden


Les U Putih

Les L Putih

Kaca Polos 5 ml

Kaca Reben 3 ml

Kaca Cermin 2 ml

137

Lanjutan

Kunci 20 mm

Tarikan Pintu

Karet 078

Karet 056

Paku Rivet

Baut Scrop


Bagian Produksi


Engsel DOP

Kunci 20 mm

Tarikan Pintu

Karet 078

Karet 056

Paku Rivet

Baut Scrop


Bagian Produksi




Biaya Listrik





1. Klasifikasi

Biaya Produksi

1. Biaya Bahan Baku


1. Biaya Bahan Baku








Pipa Horden


Les U Putih

Les L Putih

Kaca Polos 5 ml

Kaca Reben 3 ml

Kaca Cermin 2 ml

Engsel DOP

Kunci 20 mm

Tarikan Pintu

Karet 078

Karet 056

Paku Rivet

Baut Scrop


Bagian Produksi

1. Biaya Bahan Baku






Pipa Horden


Les U Putih

Les L Putih

Kaca Polos 5 ml

Kaca Reben 3 ml

Kaca Cermin 2 ml


Engsel DOP

Kunci 20 mm

Tarikan Pintu

Karet 078

Karet 056

Paku Rivet

Baut Scrop


Bagian Produksi




Biaya Listrik


138


Hias P4, Rangka Coklat, Kaca Reben (150 x 40 x 165 cm) Darmili Furniture Banjarbaru


1. Klasifikasi

Biaya Produksi

1. Biaya Bahan Baku


1. Biaya Bahan Baku








Pipa Horden


Les U Putih

Les L Putih

Lisplang

Kaca Polos 5 ml

Kaca Reben 3 ml

Engsel DOP

Kunci 20 mm

Tarikan Pintu

Karet 078

Karet 056

Grandel German

Paku Rivet

Baut Scrop


Bagian Produksi

1. Biaya Bahan Baku






Pipa Horden


Les U Putih

Les L Putih

Lisplang

Kaca Polos 5 ml

Kaca Reben 3 ml


Engsel DOP

Kunci 20 mm

Tarikan Pintu

Karet 078

Karet 056

Grandel German

Paku Rivet

Baut Scrop


Bagian Produksi




Biaya Listrik



Hias P2, Rangka Putih, Kaca Selisia (100 x 50 x 170 cm) Darmili Furniture Banjarbaru


1. Klasifikasi

Biaya Produksi

1. Biaya Bahan Baku


1. Biaya Bahan Baku



139

Lanjutan




Spandrel Alma Putih


Pipa Horden


Les U Putih

Les L Putih

Lisplang

Kaca Polos 5 ml

Kaca Selisia 3 ml

Engsel DOP

Kunci 20 mm

Tarikan Pintu

Karet 078

Karet 056

Grandel German

Paku Rivet

Baut Scrop


Bagian Produksi

1. Biaya Bahan Baku




Spandrel Alma Putih


Pipa Horden


Les U Putih

Les L Putih

Lisplang

Kaca Polos 5 ml

Kaca Selisia 3 ml


Engsel DOP

Kunci 20 mm

Tarikan Pintu

Karet 078

Karet 056

Grandel German

Paku Rivet

Baut Scrop


Bagian Produksi




Biaya Listrik



Hias P2, Rangka Putih, Kaca Polos (80 x 40 x 165 cm) Darmili Furniture Banjarbaru


1. Klasifikasi

Biaya Produksi

1. Biaya Bahan Baku


1. Biaya Bahan Baku






Spandrel Alma Putih


Pipa Horden


Les U Putih

Les L Putih

Lisplang

Kaca Polos 5 ml

Kaca Polos 3 ml

1. Biaya Bahan Baku




Spandrel Alma Putih


Pipa Horden


Les U Putih

Les L Putih

Lisplang

Kaca Polos 5 ml

140

Lanjutan

Engsel DOP

Kunci 20 mm

Tarikan Pintu

Karet 078

Karet 056

Grandel German

Paku Rivet

Baut Scrop


Bagian Produksi

Kaca Polos 3 ml


Engsel DOP

Kunci 20 mm

Tarikan Pintu

Karet 078

Karet 056

Grandel German

Paku Rivet

Baut Scrop


Bagian Produksi




Biaya Listrik





1. Klasifikasi

Biaya Produksi

1. Biaya Bahan Baku


1. Biaya Bahan Baku








Pipa Horden


Les U Putih

Les L Putih

Kaca Polos 5 ml

Kaca Reben 3 ml

Kaca Cermin 2 ml

Engsel DOP

Kunci 20 mm

Tarikan Pintu

Karet 078

Karet 056

Paku Rivet

Baut Scrop


1. Biaya Bahan Baku






Pipa Horden


Les U Putih

Les L Putih

Kaca Polos 5 ml

Kaca Reben 3 ml

Kaca Cermin 2 ml


Engsel DOP

Kunci 20 mm

Tarikan Pintu

Karet 078

Karet 056

Paku Rivet

141

Lanjutan

Bagian Produksi Baut Scrop


Bagian Produksi




Biaya Listrik



Barang, Rangka Putih (150 x 40 x 100 cm) Darmili Furniture Banjarbaru


1. Klasifikasi

Biaya Produksi

1. Biaya Bahan Baku


1. Biaya Bahan Baku




1 x 1,5 Parit Putih

Spandrel Alma Putih


Les U Putih

Lisplang

Rel W

Rel H

Rel U

Les Pancing

Kaca Polos 5 ml

Kaca Polos 3 ml

Roda Matic Kecil

Karet 078

Roda Custer

Kunci Tusuk

Paku Rivet

Baut Scrop


Bagian Produksi

1. Biaya Bahan Baku


1 x 1,5 Parit Putih

Spandrel Alma Putih


Les U Putih

Lisplang

Rel W

Rel H

Rel U

Les Pancing

Kaca Polos 5 ml

Kaca Polos 3 ml


Roda Matic Kecil

Karet 078

Roda Custer

Kunci Tusuk

Paku Rivet

Baut Scrop


Bagian Produksi




Biaya Listrik


142




1. Klasifikasi

Biaya Produksi

1. Biaya Bahan Baku


1. Biaya Bahan Baku




1 x 1,5 Parit Putih

Spandrel Alma Putih


Les U Putih

Lisplang

Rel W

Rel H

Rel U

Les Pancing

Kaca Polos 5 ml

Kaca Polos 3 ml

Roda Matic Kecil

Karet 078

Roda Custer

Kunci Tusuk

Paku Rivet

Baut Scrop


Bagian Produksi

1. Biaya Bahan Baku


1 x 1,5 Parit Putih

Spandrel Alma Putih


Les U Putih

Lisplang

Rel W

Rel H

Rel U

Les Pancing

Kaca Polos 5 ml

Kaca Polos 3 ml


Roda Matic Kecil

Karet 078

Roda Custer

Kunci Tusuk

Paku Rivet

Baut Scrop


Bagian Produksi




Biaya Listrik





1. Klasifikasi

Biaya Produksi

1. Biaya Bahan Baku


1. Biaya Bahan Baku








Pipa Horden


Les U Putih

Les L Putih

Kaca Polos 5 ml

1. Biaya Bahan Baku






Pipa Horden


Les U Putih

Les L Putih

143

Lanjutan

Kaca Reben 3 ml

Kaca Cermin 2 ml

Engsel DOP

Kunci 20 mm

Tarikan Pintu

Karet 078

Karet 056

Paku Rivet

Baut Scrop


Bagian Produksi

Kaca Polos 5 ml

Kaca Reben 3 ml

Kaca Cermin 2 ml


Engsel DOP

Kunci 20 mm

Tarikan Pintu

Karet 078

Karet 056

Paku Rivet

Baut Scrop


Bagian Produksi




Biaya Listrik



Hias P2, Rangka Coklat, Kaca Reben (80 x 40 x 165 cm) Darmili Furniture Banjarbaru


1. Klasifikasi

Biaya Produksi

1. Biaya Bahan Baku


1. Biaya Bahan Baku








Pipa Horden


Les U Putih

Les L Putih

Lisplang

Kaca Polos 5 ml

Kaca Reben 3 ml

Engsel DOP

Kunci 20 mm

Tarikan Pintu

Karet 078

Karet 056

Grandel German

Paku Rivet

Baut Scrop


Bagian Produksi

1. Biaya Bahan Baku






Pipa Horden


Les U Putih

Les L Putih

Lisplang

Kaca Polos 5 ml

Kaca Reben 3 ml


Engsel DOP

Kunci 20 mm

Tarikan Pintu

Karet 078

Karet 056

Grandel German

Paku Rivet

Baut Scrop


144

Lanjutan

Bagian Produksi




Biaya Listrik





1. Klasifikasi

Biaya Produksi

1. Biaya Bahan Baku


1. Biaya Bahan Baku




1 x 1,5 Parit Putih

Spandrel Alma Putih


Les U Putih

Lisplang

Rel W

Rel H

Rel U

Les Pancing

Kaca Polos 5 ml

Kaca Polos 3 ml

Roda Matic Kecil

Karet 078

Roda Custer

Kunci Tusuk

Paku Rivet

Baut Scrop


Bagian Produksi

1. Biaya Bahan Baku


1 x 1,5 Parit Putih

Spandrel Alma Putih


Les U Putih

Lisplang

Rel W

Rel H

Rel U

Les Pancing

Kaca Polos 5 ml

Kaca Polos 3 ml


Roda Matic Kecil

Karet 078

Roda Custer

Kunci Tusuk

Paku Rivet

Baut Scrop


Bagian Produksi




Biaya Listrik


145




1. Klasifikasi

Biaya Produksi

1. Biaya Bahan Baku


1. Biaya Bahan Baku




1 x 1,5 Parit Putih

Spandrel Alma Putih


Les U Putih

Lisplang

Rel W

Rel H

Rel U

Les Pancing

Kaca Polos 5 ml

Kaca Polos 3 ml

Roda Matic Kecil

Karet 078

Roda Custer

Kunci Tusuk

Paku Rivet

Baut Scrop


Bagian Produksi

1. Biaya Bahan Baku


1 x 1,5 Parit Putih

Spandrel Alma Putih


Les U Putih

Lisplang

Rel W

Rel H

Rel U

Les Pancing

Kaca Polos 5 ml

Kaca Polos 3 ml


Roda Matic Kecil

Karet 078

Roda Custer

Kunci Tusuk

Paku Rivet

Baut Scrop


Bagian Produksi




Biaya Listrik


Tabel 4. 170 Perbandingan Selisih Perhitungan Biaya Produksi dan Harga Pokok

Produksi Untuk 1 Unit Produk Etalase Makanan, Rangka Coklat (100 x 40 x 70

cm) Antara Perusahaan dan Penulis Darmili Furniture Banjarbaru

keterangan Perusahaan Penulis Selisih

Biaya Bahan Baku Rp 384.515 Rp 384.515 Rp -

Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp 40.000 Rp 40.000 Rp -

Biaya Overhead Pabrik Rp - Rp 239.785 Rp 239.785

Biaya Produksi Rp 424.515 Rp 664.300 (Rp 239.785)

Harga Pokok Produksi Rp 424.515 Rp 664.300 (Rp 239.785)


146


Produksi Untuk 1 Unit Produk Etalase Barang, Rangka Coklat (200 x 40 x 100 cm)

Antara Perusahaan dan Penulis Darmili Furniture Banjarbaru





Biaya Produksi Rp 1.047.737 Rp 1.546.701 (Rp 498.964)

Harga Pokok Produksi Rp 1.047.737 Rp 1.546.701 (Rp 498.964)



Produksi Untuk 1 Unit Produk Lemari Baju P2, Rangka Coklat, Kaca Reben (70 x

40 x 165 cm) Antara Perusahaan dan Penulis Darmili Furniture Banjarbaru









Produksi Untuk 1 Unit Produk Lemari Hias P4, Rangka Coklat, Kaca Polos (150 x






Biaya Produksi Rp 980.866 Rp 1.539.777 (Rp 558.911)

Harga Pokok Produksi Rp 980.866 Rp 1.539.777 (Rp 558.911)



Produksi Untuk 1 Unit Produk Etalase Makanan, Rangka Putih (150 x 50 x 70 cm)





147

Lanjutan









Biaya Bahan Baku Rp 1.230.060 Rp 1.230.060 Rp -


























148






















Produksi Untuk 1 Unit Produk Lemari Hias P4, Rangka Coklat, Kaca Reben (150 x










Produksi Untuk 1 Unit Produk Lemari Hias P2, Rangka Putih, Kaca Selisia (100 x







149

Lanjutan




Produksi Untuk 1 Unit Produk Lemari Hias P2, Rangka Putih, Kaca Polos (80 x 40

x 165 cm) Antara Perusahaan dan Penulis Darmili Furniture Banjarbaru



















Produksi Untuk 1 Unit Produk Etalase Barang, Rangka Putih (150 x 40 x 100 cm)









150






















Produksi Untuk 1 Unit Produk Lemari Hias P2, Rangka Coklat, Kaca Reben (80 x

















151

Lanjutan













152

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis pada perusahaan

Darmili Furniture Banjarbaru, maka penulis menarik kesimpulan sebagai

berikut:

1. Perusahaan belum melakukan penggolongan biaya yang tepat seperti belum

memasukkan biaya overhead pabrik seperti biaya depresiasi aktiva tetap

dan biaya listrik.

2. Perhitungan biaya produksi masih belum sesuai dengan konsep akuntansi

biaya, dikarenakan perusahaan hanya memasukkan biaya bahan baku dan

biaya tenaga kerja langsung. Perusahaan tidak memasukkan biaya


3. Berdasarkan perhitungan harga pokok produksi sesuai dengan konsep

akuntansi biaya, maka terjadi selisih perhitungan harga pokok produksi

antara perusahaan dengan penulis. Perhitungan harga pokok produksi

penulis lebih besar dari pada perhitungan perusahaan. Penyebabnya

perusahaan tidak memasukkan biaya overhead pabrik seperti biaya


Tabel 5. 1 Perbandingan Selisih Perhitungan Harga Pokok Produksi Antara

Perusahaan dengan Penulis

Produk Perusahaan Penulis Selisih


Coklat (100 x 40 x 70 cm) Rp 424.515 Rp 664.300 (Rp 239.785)


Coklat (200 x 40 x 100

cm)

Rp 1.047.737 Rp 1.546.701 (Rp 498.964)



40 x 165 cm)

Rp 548.619 Rp 887.139 (Rp 338.520)


Coklat, Kaca Polos (150 x

40 x 165 cm)

Rp 980.866 Rp 1.539.777 (Rp 558.911)

153

Lanjutan


Putih (150 x 50 x 70 cm) Rp 603.849 Rp 922.975 (Rp 319.126)



45 x 180 cm)

Rp 1.330.060 Rp 2.126.992 (Rp 796.932)



50 x 180 cm)

Rp 1.078.879 Rp 1.757.682 (Rp 678.803)



40 x 180 cm)

Rp 868.017 Rp 1.345.824 (Rp 477.807)



45 x 170 cm)

Rp 1.024.621 Rp 1.622.320 (Rp 597.699)



40 x 165 cm)

Rp 548.619 Rp 867.745 (Rp 319.126)



40 x 165 cm)

Rp 1.021.750 Rp 1.619.449 (Rp 597.699)


Putih, Kaca Selisia (100 x

50 x 170 cm)

Rp 733.901 Rp 1.132.367 (Rp 398.466)


Putih, Kaca Polos (80 x 40

x 165 cm)

Rp 599.651 Rp 918.776 (Rp 319.126)



40 x 165 cm)

Rp 548.619 Rp 867.745 (Rp 319.126)


Putih (150 x 40 x 100 cm) Rp 824.054 Rp 1.203.126 (Rp 379.072)


Putih (100 x 40 x 100 cm) Rp 616.376 Rp 935.502 (Rp 319.126)



40 x 180 cm)

Rp 868.017 Rp 1.345.824 (Rp 477.807)



40 x 165 cm)

Rp 646.951 Rp 1.006.629 (Rp 359.677)


Putih (200 x 40 x 110 cm) Rp 1.074.124 Rp 1.752.927 (Rp 678.803)


Putih (200 x 40 x 100 cm) Rp 1.025.703 Rp 1.503.510 (Rp 477.807)


4. Perhitungan harga pokok produksi menurut penulis mengakibatkan produk

etalase, lemari baju dan lemari hias mengalami kerugian.

154

Tabel 5. 2 Hasil Perhitungan Laba/Rugi Tiap Pesanan Menurut Penulis

Produk Harga Jual Harga Pokok Produksi Laba (Rugi)

Etalase Makanan,

Rangka Coklat (100 x 40

x 70 cm)

Rp 600.000 Rp 664.300 (Rp 64.300)


Coklat (200 x 40 x 100

cm)

Rp 1.250.000 Rp 1.546.701 (Rp 296.701)


Coklat, Kaca Reben (70

x 40 x 165 cm)

Rp 850.000 Rp 887.139 (Rp 37.139)


Coklat, Kaca Polos (150

x 40 x 165 cm)

Rp 1.400.000 Rp 1.539.777 (Rp 139.777)

Etalase Makanan,

Rangka Putih (150 x 50 x

70 cm)

Rp 800.000 Rp 922.975 (Rp 122.975)



x 45 x 180 cm)

Rp 2.000.000 Rp 2.126.992 (Rp 126.992)



x 50 x 180 cm)

Rp 1.700.000 Rp 1.757.682 (Rp 57.682)



x 40 x 180 cm)

Rp 1.200.000 Rp 1.345.824 (Rp 145.824)



x 45 x 170 cm)

Rp 1.500.000 Rp 1.622.320 (Rp 122.320)



x 40 x 165 cm)

Rp 800.000 Rp 867.745 (Rp 67.745)



x 40 x 165 cm)

Rp 1.500.000 Rp 1.619.449 (Rp 119.449)


Putih, Kaca Selisia (100

x 50 x 170 cm)

Rp 1.000.000 Rp 1.132.367 (Rp 132.367)


Putih, Kaca Polos (80 x

40 x 165 cm)

Rp 800.000 Rp 918.776 (Rp 118.776)



x 40 x 165 cm)

Rp 800.000 Rp 867.745 (Rp 67.745)


Putih (150 x 40 x 100

cm)

Rp 950.000 Rp 1.203.126 (Rp 253.126)


Putih (100 x 40 x 100

cm)

Rp 800.000 Rp 935.502 (Rp 135.502)

155

Lanjutan



x 40 x 180 cm)

Rp 1.200.000 Rp 1.345.824 (Rp 145.824)



x 40 x 165 cm)

Rp 900.000 Rp 1.006.629 (Rp 106.629)


Putih (200 x 40 x 110

cm)

Rp 1.700.000 Rp 1.752.927 (Rp 52.927)


Putih (200 x 40 x 100

cm)

Rp 1.200.000 Rp 1.503.510 (Rp 303.510)


B. Saran

Adapun saran yang bisa penulis berikan kepada Darmili Furniture

Banjarbaru sebagai berikut:

1. Perusahaan sebaiknya melakukan penggolongan biaya yang tepat sesuai

dengan konsep akuntansi biaya, karena berpengaruh dalam perhitungan

harga pokok produksi, menentukan harga jual serta menentukan laba yang

didapat oleh perusahaan.

2. Perusahaan sebaiknya menghitung biaya overhead pabrik seperti biaya

depresiasi aktiva tetap dan biaya listrik yang digunakan dalam proses

produksi.

3. Perusahaan hendaknya mempertimbangkan dan memperhitungkan besaran

biaya produksi dengan benar dalam menentukan harga jual yang

dibebankan kepada pemesan, agar laba yang didapat oleh perusahaan dapat

maksimal.

4. Perusahaan sebaiknya membuat kartu harga pokok pesanan untuk

menghitung biaya produksi setiap pesanan dan disimpan menjadi arsip

perusahaan apabila dibutuhkan.

DAFTAR PUSTAKA

Abdillah, Muhammad. 2020. “Perhitungan Harga Pokok Produksi Dengan

Menggunakan Metode Harga Pokok Pesanan Pada Bengkel Las „Karya

Bersama‟ Barabai.” Politeknik Negeri Banjarmasin.

Aprillia, Noor Rahmi, Set Asmapane, and Abdul Gafur. 2017. “Analisis Penentuan

Harga Pokok Pesanan Dengan Metode Full Costing.” JURNAL MANAJEMEN

9(2):94–104.

Bariro, and Aisa Tri Agustini. 2018. “Rekontruksi Perhitungan Harga Pokok

Produksi Pada UMKM Eraclassic.” E-Journal Ekonomi Bisnis Dan Akuntansi

V(1):64–68.

Dewi, Yuhana, Lulup Endah Tripaupi, and Anjuman Zukhri. 2017. “Analisis Metode

Job Order Costing Dalam Menentukan Harga Pokok Produksi Pada Srada

Lamp‟S Di Gianyar.” Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha 9(2):516–25.

Firmansyah, Iman. 2014. Akuntansi Biaya Itu Gampang. Jakarta: Dunia Cerdas.

Fitri, Siti Halisya Aulia. 2019. “Perhitungan Harga Pokok Produksi Dengan

Menggunakan Metode Harga Pokok Pesanan Pada Meubel „Sekawan‟ Barabai.”

Politeknik Negeri Banjarmasin.

Hayat, Zidna Farihah, and Sulistiyo. 2019. “Perhitungan Harga Pokok Produksi

Dengan Metode Harga Pokok Pesanan Pada CV Mitra Bisnis Anda.” JURNAL

AKTUAL AKUNTANSI KEUANGAN BISNIS TERAPAN 2(1):1–6.

Herlambang, Moh. Taufan Teguh. 2018. “Analisis Perhitungan Harga Pokok

Produksi Menggunakan Metode Job Order Costing (Studi Kasus Pabrik Pupuk

CV. Karya Perdana Makmur Di Gresik).” Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB

6(2):1–34.

Ismail, Ibnu. 2021. “Bahan Baku Adalah: Pengertian, Jenis, Dan Faktor Yang

Mempengaruhinya.” Accurate. Retrieved August 31, 2021

(https://accurate.id/bisnis-ukm/bahan-baku-adalah/).

Kurniawati, Erna, and Fanny Jitmau. 2017. “Evaluasi Perhitungan Harga Pokok

Produksi Terhadap Penetapan Harga Jual Koran Pada PT Media Sorong Raya.”

Jurnal Pitis AKP 1(2):1–10.

Mulyadi. 2015. Akuntansi Biaya. 5th ed. Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan

Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN.

Sari, Dian Indah. 2018. “Perhitungan Harga Pokok Produksi Dengan Metode Harga

Pokok Pesanan Pada PT. Tobeco.” Perpektif XVI(2):160–67.

Sujarweni, V. Wiratn. 2018. Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.

Suryani, Febdwi, and Yuliana. 2019. “Analisis Perhitungan Harga Pokok Produksi

(HPP) Readymix Dalam Penentuan Harga Jual Pada PT. Riau Beton Mandiri.”

Jurnal Ilmiah Akuntansi 3(2):137–45.

Sutisna, Entis, Khidir Akbar Ghofar, Agung Sunawarman, Millah Kamilah

Muslimat, and Acep Rohendi. 2018. “Pendampingan Dalam Perhitungan Harga

Pokok Produksi Untuk Menentukan Harga Jual Kue Kering Choco Pink Di JNC

Cookies.” Jurnal Abdimas Bsi 1(3):446–53.

Tondo, Marcelino, Ventje Ilat, and Dhullo Afandi. 2019. “Perhitungan Harga Pokok

Produksi Pada CV. Jonanli Sejahtera Di Manado.” Jurnal EMBA 7(3):4377–86.

Widiyarti, Ayang, and Budi Nugroho. 2018. “Harga Pokok Produksi Dengan Metode

Job Order Costing Pada PT Sari Jati Adhitama.” JURNAL MAHASISWA BINA

INSANI 3(1):45–54.

LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Izin dari Tempat yang Diteliti

Nama Instansi / Perusahaan : Darmili Furniture Banjarbaru

Alamat : Jalan A. Yani Km. 25 RT 001 RW 001

Kelurahan Syamsuddin Noor Kecamatan

Landasan Ulin Kota Banjarbaru

Telp : 0813 7294 4562

Koordinat : -3.44131,114.74712

Lampiran 4. Denah Perusahaan

Lampiran 5. Daftar Riwayat Hidup

A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap Norhidayati

2. Jenis Kelamin Perempuan

3. Tempat dan Tanggal

Lahir

Alabio, 25 Maret 2020

4. Alamat Jalan Cempaka Putih Gg. 10 No. 50 RT 16

RW 001 Kelurahan Kuripan Kecamatan

Banjarmasin Timur

5. NIM D010318022

6. Program Studi D3 Akuntansi

7. Alamat Email [email protected]

[email protected]

8. No Telepon/HP 081253811670

9. Nama Ayah Abdul Halim

10. Nama Ibu Norhasanah

B. Riwayat Pendidikan

Nama Sekolah Kota Th. Lulus

SD MI TPI Keramat Banjarmasin 2012

SLTP MTsN Mulawarman Banjarmasin 2015

SLTA MAN 1 Banjarmasin Banjarmasin 2018

C. Kegiatan Kemahasiswaan yang Pernah Diikuti

No. Jenis Kegiatan Tempat dan Waktu Status dalam

Kegiatan

1. Orientasi Kehidupan Kampus

Mahasiswa Baru (OKKMB)

Politeknik Negeri

Banjarmasin, 7-10

Agustus 2018

Peserta

1.

Pengabdian Masyarakat berupa

Teknisi Penyusunan Laporan

Keuangan

TK Pertiwi

Cempaka Putih, 27

Oktober 2018

Panitia

2. Relawan Pajak KPP Banjarmasin

Utara, 2020 Peserta

3. Pelatihan Teknisi Akuntansi

Madya

Daring dengan

Zoom, 1-2 Juni

2021

Peserta

mailto:[email protected]

Lampiran 6. NPWP Pemilik Usaha

Lampiran 9. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) Kecil

Lampiran 10. Surat Izin Tempat Usaha (SITU)

Lampiran 11. Tanda Daftar Perusahaan Perorangan

Lampiran 12. Dokumentasi Kegiatan Sidang Online

Berikut ini beberapa contoh produk yang di pesan di Darmili Furniture

Banjarbaru:

Lampiran 13. Etalase

Lampiran 14. Lemari Baju

Lampiran 15. Lemari Hias

perhitungan harga pokok produksi menggunakan job order

Documents