perhitungan fertilitas, mortalitas dan migrasi (pengertian)
DESCRIPTION
Perhitungan Fertilitas, Mortalitas Dan Migrasi (Pengertian)TRANSCRIPT
-
fertilitas, mortalitas dan migrasiKependudukan semester 2 2014
-
outline
ukuran migrasi
PENDAHULUAN
FERTILITASMORTALITAS MIGRASI
konsep dasar
ukuran fertilitas tahunan
konsep dasar konsep dasar
tipe angka mortalitas
ukuran fertilitas kumulatif
metode perkiraan migrasi
21 3
perh
itung
an
kons
ep
-
KOMPONEN DASAR DEMOGRAFI: fertilitas mortalitas migrasimempengaruhi perubahan penduduk
pendahuluan
-
SUMBER DATA: Sistem Registrasi Vital
Setiap kejadian dilaporkan dan dicatat segera setelah kejadian tersebut terjadi
Sensus PendudukKejadian dicatat setelah sekian lama peristiwa kematian itu terjadi
Survei SampelHampir sama dengan sensus
Apa perbedaan ketiga sumber data tersebut?Manakah sistem yang digunakan oleh Indonesia?
pendahuluan
-
MORTALITAS
-
PENGERTIANMenurut UN dan WHO, mati adalah keadaan menghilangnya semua tanda-tanda kehidupan secara permanen, yang bisa terjadi setiap saat setelah kelahiran hidup
KEGUNAANData mortalitas diperlukan untuk proyeksi penduduk guna perencanaan pembangunan dan evaluasi program-program kebijakan penduduk
MORTALITAS konsep dasar
-
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MORTALITASbeberapa fakta: Tingkat kematian laki-laki lebih tinggi daripada perempuan Tingkat kematian penduduk dewasa muda lebih rendah daripada
bayi, anak dan penduduk usia lanjut Tingkat kematian negara berkembang lebih tinggi daripada negara
maju Tingkat kematian penduduk berstatus sosial ekonomi baik lebih
rendah daripada penduduk berstatus sosial ekonomi buruk dst Jadi, apakah faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kematian?
MORTALITAS konsep dasar
-
MORTALITAS perhitungan
UKURAN MORTALITASUntuk mengetahui tinggi rendahnya tingkat kematian dan keadaan penduduk secara keseluruhanDinyatakan dalam satuan angka (rate), ratio, person years lived
Angka /Rate: ukuran yang menunjukkan terjadinya suatu kejadian selama periode tertentu
Jumlah kejadian yang terjadi selama periode waktu tertentu
Jumlah penduduk yang mempunyai resiko mengalami kejadian tersebut selama periode
yang sama
Angka/Rate suatu kejadian=
-
MORTALITAS perhitungan
Ratio: ukuran yang menyatakan hasil perbandingan antara dua angkaDalam menyatakannya, harus dijelaskan populasi golongan mana yang tersangkut: kapan, siapa, apaContoh :Sex Ratio penduduk Indonesia tahun 1971
Sex ratio biasanya dinyatakan dalam persen atau perseribu
Jumlah penduduk laki-laki
Jumlah penduduk perempuanSex ratio =
-
MORTALITAS perhitungan
KONSEP PERSON YEARS LIVEDTahun Orang Hidup jumlah orang yang hidup dan berisiko (exposed to risk) dalam suatu periode tertentuOrang yang meninggal dalam suatu periode tidak berisikocontoh: PYL dalam periode 1 tahun Seseorang yang mengalami hidup dari awal sampai akhir periode
berarti menjalani satu tahun orang hidup atau 1 PYL Dua orang yang mengalami hidup dari awal sampai akhir periode
berarti menjalani dua tahun orang hidup atau 2 PYL 100 orang yang mengalami hidup dari awal sampai akhir periode
berarti mengalami 100 PYL Seseorang yang mengalami hidup dari awal sampai pertengahan
periode berarti menjalani 0,5 PYL Lima orang yang mengalami hidup dari awal sampai pertengahan
periode berarti menjalani 5 x 0,5 PYL = 2,5 PYL
-
MORTALITAS perhitungan
KONSEP PERSON YEARS LIVEDDalam perhitungan PYL, yang harus dipertimbangkan tidak hanya kematian, tetapi juga: Kelahiran Migrasi masuk dan keluar dalam suatu periode Contoh:1 PYL = 1 tahun Orang yang pindah ke suatu kota pada awal tahun dan meninggal di kota tersebut setelah tiga bulan, berarti 3/12 = 0,25 PYL
-
MORTALITAS perhitungan
KONSEP PERSON YEARS LIVEDPada kenyataannya, sulit memperoleh informasi yang akurat, terutama jika jumlah penduduknya besarMuncul pendekatan lain: penduduk tengah periodeAsumsi: jumlah kematian/jumlah kelahiran/jumlah migrasi sama antara sebelum dan setelah pertengahan periode
P tengah periode = 0,5 (P awal periode +P akhir periode)
-
MORTALITAS perhitungan
MORTALITAS
Angka Mortalitas Bayi (IMR)
Angka Mortalitas Kasar (CDR)
Angka Mortalitas menurut Umur
(ASDR)
TIPE ANGKA MORTALITAS
-
MORTALITAS perhitungan
ANGKA KEMATIAN KASAR (CRUDE DEATH RATE = CDR)
PENGERTIAN jumlah kematian pada tahun tertentu dibagi dengan jumlah penduduk pada pertengahan tahun tersebut.Angka kematian untuk 1000 orang:
D
Px kCDR =
D = jumlah kematian pada tahun x
P = jumlah penduduk pada pertengahan tahun x
k = konstanta, 1000
Kelebihan : perhitungan sederhana dan data tersediaKelemahan : perhitungan sangat kasar, tidak memperhitungkan
pengaruh struktur umur penduduk
-
MORTALITAS perhitungan
ANGKA KEMATIAN KASAR (CRUDE DEATH RATE = CDR)
CONTOH SOAL:Tahun 2009 di Kabupaten Blora terdapat 35 kematian. Jumlah penduduk Kabupaten Blora pada tahun tersebut adalah 858.874
Berarti pada tahun 2009 di Kabupaten Blora terdapat 0,04 kematian per seribu penduduk
D
Px kCDR =
35858.874
x 1000 = 0,04CDR =
-
MORTALITAS perhitungan
ANGKA KEMATIAN MENURUT UMUR (AGE SPESIFIC DEATH RATE = ASDR)PENGERTIAN Risiko kematian antarkelompok umur berbeda-bedaJumlah kematian pada kelompok umur tertentu per 1000 penduduk kelompok umur tersebut pada tahun tertentuAngka Kematian untuk 1000 orang:
Di
Pix kASDR =
Di = jumlah kematian orang berumur i pada tahun x
Pi = jumlah penduduk berumur i pada pertengahan tahun x
k = konstanta, 1000
Kelebihan: hasil lebih rinci dan akurat, sudah memperhitungkan pengaruh struktur umur penduduk
-
MORTALITAS perhitungan
ANGKA KEMATIAN MENURUT UMUR (AGE SPESIFIC DEATH RATE = ASDR)CONTOH SOALJumlah kematian penduduk berusia 40-44 tahun di Kabupaten Tegal pada tahun 2001 adalah 1.825. Jumlah penduduk pada kelompok umur tersebut adalah 1.100.213 orang.
Berarti ASDR penduduk 40-44 tahun pada tahun 2001 di Kabupaten Tegal sebesar 1,7 per seribu penduduk
Di
Pix kASDR =
1.8251.100.213
x 1000 = 1,7
ASDR =
-
MORTALITAS perhitungan
ANGKA KEMATIAN BAYI (INFANT MORTALITY RATE = IMR)PENGERTIAN Jumlah kematian bayi usia di bawah 1 tahun per 1000 kelahiran hidup dalam tahun tertentuIndikator penting dalam menentukan tingkat kesehatan masyarakat
D0
Bx kIMR =
D0 = jumlah kematian bayi berumur dibawah 1 tahun pada tahun x
B = jumlah kelahiran selama tahun x
k = konstanta, 1000
-
MORTALITAS perhitungan
ANGKA KEMATIAN BAYI (INFANT MORTALITY RATE = IMR)
CONTOH SOALPada tahun 2000 di Jember terdapat 6.658 kematian bayi berusia di bawah 1 tahun. Jumlah kelahiran hidup pada tahun tersebut adalah 343.692
Artinya, pada tahun 2000 di Jember terdapat 19,4 kematian bayi berusia di bawah 1 tahun per 1000 kelahiran hidup
6.658
343.692x 1000 = 19,4 IMR =
D0
Bx kIMR =
-
FERTILITAS
-
PENGERTIANhasil reproduksi yang nyata dari seorang wanita/sekelompok wanitamenyangkut banyaknya bayi lahir hidup
FERTILITAS vs NATALITAS?berbeda dalam ruang lingkupnyaFertilitas peranan kelahiran pada perubahan penduduk Natalitas peranan kelahiran pada perubahan penduduk dan reproduksi
manusia
FERTILITAS konsep dasar
-
FERTILITAS konsep dasar
Lahir hidup kelahiran bayi dengan menunjukkan tanda-tanda kehidupan
Lahir mati kelahiran bayi tanpa menunjukkan tanda-tanda kehidupan
Abortus kematian bayi dalam kandungan
masa reproduksi (childbearing age) - usia subur
masa dimana wanita mampu melahirkan, yaitu usia 15-49 tahun
Wanita usia subur (WUS) wanita berusia 15-49 tahun
Pasangan usia subur (PUS) pasangan suami istri, dimana istri berusia 15-49 tahun
-
FERTILITAS konsep dasar
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FERTILITASSecara umum: anggapan/kepercayaan yang dianut masyarakat genderDilihat dari pendekatan sosial menurut pemikiran Davis dan Blake, terdapat faktor sosial, ekonomi
dan budaya (variabel antara) dimana perempuan dan masyarakat tinggal mempengaruhi tinggi rendahnya fertilitasContoh: tingkat pendidikan, penghasilan, gender
menurut Freedman, faktor sosial, ekonomi dan budaya mempunyai hubungan erat dengan norma sosial dalam masyarakat: adat istiadat, tingkat kemajuan perempuan dan masyarakatnya
-
FERTILITAS konsep dasar
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FERTILITASDilihat dari pendekatan ekonomi Pada tingkat makro, fertilitas dipengaruhi oleh tingkat
pertumbuhan ekonomi, urbanisasi dan modernisasi Pada tingkat mikro, fertilitas dipengaruhi oleh keputusan pasangan
suami istri dalam hal jumlah anak menurut pemikiran Leibenstein, anak dilihat dari dua sisi:
manfaat/kegunaan dan biaya untuk merawat anak menurut pemikiran Becker, anak dianggap sebagai barang konsumsi
tahan lama akan memberikan kepuasan (manfaat) ada pilihan antara kualitas dan kuantitas anak
-
FERTILITAS perhitungan
UKURAN FERTILITAS pada dasarnya sama dengan mortalitas angka fertilitas diukur berdasarkan pembagian jumlah kelahiran
dengan penduduk yang menanggung resiko melahirkan (exposed to risk)
BEBERAPA PERSOALAN PENGUKURAN Pengukuran fertilitas lebih kompleks daripada pengukuran
mortalitas karena seorang wanita hanya meninggal 1 kali, tetapi ia dapat melahirkan lebih dari seorang bayi.
Tidak semua wanita mengalami risiko melahirkan karena ada kemungkinan beberapa dari mereka tidak mendapat pasangan untuk berumah tangga atau bercerai
-
FERTILITAS perhitungan
BEBERAPA PERSOALAN PENGUKURAN Angka fertilitas menunjukkan dua pilihan jangka waktu: jangka
pendek (1 tahun) dan jangka panjang (jumlah kelahiran selama masa reproduksi)
Kelahiran hanya diukur berdasarkan fertilitas wanita, jarang yang memperhitungkan fertilitas laki-laki
-
FERTILITAS perhitungan
FERTILITAS
FERTILITAS KUMULATIF
FERTILITAS TAHUNAN
Angka Fertilitas Total (TFR)
Angka Reproduksi Bruto (GRR)
Tingkat Fertilitas Kasar (CBR)
Tingkat Fertilitas Umum (GFR)
Angka Reproduksi Bersih (NRR)
21
Tingkat Fertilitas menurut Umur
(ASFR)
-
FERTILITAS perhitungan
PENGUKURAN FERTILITAS TAHUNAN YEARLY PERFORMANCE
PENGERTIAN mengukur jumlah kelahiran pada tahun tertentu dihubungkan dengan
jumlah penduduk yang mempunyai risiko untuk melahirkan pada tahun tersebut
menunjukkan fertilitas suatu kelompok penduduk untuk jangka waktu satu tahun
MELIPUTI: Tingkat Fertilitas Kasar (Crude Birth Rate) Tingkat Fertilitas Umum (General Fertility Rate) Tingkat Fertilitas Menurut Umur (Age Spesific Fertility Rate)
-
FERTILITAS perhitungan
TAHUNAN: TINGKAT FERTILITAS KASAR (CRUDE BIRTH RATE = CBR)
PENGERTIAN banyaknya kelahiran hidup pada suatu tahun tertentu tiap 1000 penduduk pada pertengahan tahun
Kelebihan : perhitungan sederhana dan data tersedia Kelemahan: perhitungan kasar, tidak memisahkan penduduk laki-laki
dan perempuan yang masih kanak-kanak dan berumur 50 tahun ke atas.
B
Px kCBR =
B = jumlah kelahiran pada tahun x
P = jumlah penduduk pada pertengahan tahun x
k = 1000
-
FERTILITAS perhitungan
TAHUNAN: TINGKAT FERTILITAS KASAR (CRUDE BIRTH RATE = CBR)CONTOH SOALPada tahun 2009 terdapat 69.376 kelahiran hidup di Kab Blora. Adapun jumlah penduduk Kab Blora pada pertengahan tahun adalah 858.874 orang.
Jadi, dari setiap 1000 penduduk Blora, terdapat 80-81 kelahiran hidup pada tahun 2009
69.376
858.874x 1000 = 80,78 per 1000 pendudukCBR =
-
FERTILITAS perhitungan
TAHUNAN: TINGKAT FERTILITAS UMUM (GENERAL FERTILITY RATE = GFR)
PENGERTIAN membandingkan jumlah kelahiran dengan jumlah penduduk wanita usia 15-44 atau 15-49 tahun
B
Pf(15-49)x kGFR =
B
Pf(15-44)x kGFR =
B = jumlah kelahiran pada tahun x
Pf (15-49) = jumlah penduduk wanita umur 15-49 tahun pada pertengahan tahun x
Pf (15-44) = jumlah penduduk wanita umur 15-44 tahun pada pertengahan tahun x
k = bilangan konstan, 1000
-
FERTILITAS perhitungan
TAHUNAN: TINGKAT FERTILITAS UMUM (GENERAL FERTILITY RATE = GFR)Kelebihan:Lebih cermat karena hanya memasukkan wanita berumur 15-49 tahun atau 15-44 tahun sebagai penduduk yang exposed to risk
Kekurangan:Tidak membedakan risiko kelahiran dari berbagai kelompok umur wanita 40 tahun dianggap mempunyai risiko yang sama dengan wanita 20 tahun
-
FERTILITAS perhitungan
TAHUNAN: TINGKAT FERTILITAS UMUM (GENERAL FERTILITY RATE =GFR)CONTOH SOAL Pada tahun 2003 terdapat sekitar 3.127.404 wanita berumur 15-49 tahun di Palembang. Jumlah kelahiran hidup sebesar 187.974
Berarti bahwa pada tahun 2003 terdapat 60 bayi yang lahir tiap 1000 perempuan usia subur di Palembang
187.974
3.127.404x 1000 = 60,1 per 1000 penduduk
perempuan 15-49 thGFR =
-
FERTILITAS perhitungan
TAHUNAN: TINGKAT FERTILITAS MENURUT UMUR (AGE SPESIFIC FERTILITY RATE = ASFR)
PENGERTIAN banyaknya kelahiran dari wanita pada suatu kelompok umur pada tahun tertentu per seribu wanita pada kelompok umur dan pertengahan tahun yang sama
Bi = jumlah kelahiran bayi dari wanita pada kelompok umur i
Pi = jumlah wanita kelompok umur i pada pertengahan tahun
k = bilangan konstan, 1000
Bi
Pix kASFRi =
-
FERTILITAS perhitungan
TAHUNAN: TINGKAT FERTILITAS MENURUT UMUR (AGE SPESIFIC FERTILITY RATE = ASFR)
Kelebihan: Ukuran lebih cermat, memperhitungkan perbedaan risiko menurut
kelompok umur Memungkinkan dilakukan studi fertilitas menurut kohor* Dasar perhitungan untuk menghitung ukuran fertilitas lainnya (TFR, GRR,
dan NRR)Kelemahan: Data terinci sehingga data sulit didapatkan
*kohor sekelompok orang yang mempunyai pengalaman waktu yang sama dari suatu peristiwa tertentu. Contoh: kohor kelahiran orang yang dilahirkan dalam tahun/periode yang sama
-
FERTILITAS perhitungan
TAHUNAN: TINGKAT FERTILITAS MENURUT UMUR (AGE SPESIFIC FERTILITY RATE = ASFR)CONTOH SOAL Perhitungan ASFR Jakarta 2000
Umur wanita(1)
Jml penduduk wanita (2)
Jumlah kelahiran (3)
ASFR (4) = (3)/(2) x 1000
15-19 585.414 15.221 26
20-24 589.946 57.225 97
25-29 505.509 61.672 122
30-34 399.754 33.979 85
35-39 330.342 13.544 41
40-44 257.850 2.579 10
45-49 188.589 754 4
jumlah 2.857.404 187.974
-
FERTILITAS perhitungan
PENGUKURAN FERTILITAS KUMULATIF REPRODUCTIVE HISTORY
PENGERTIAN mengukur rata-rata jumlah anak yang dilahirkan oleh wanita pada waktu wanita itu memasuki usia subur hingga melampaui batas reproduksinya (umur 15-49 tahun)menunjukkan kumulatif fertilitas selama masa reproduksinya
MELIPUTIAngka fertilitas total (Total Fertility Rate =TFR)Angka reproduksi bruto (Gross Reproduction Rate=GRR)Angka reproduksi bersih (Net Reproduction Rate=NRR)
-
FERTILITAS perhitungan
KUMULATIF: ANGKA FERTILITAS TOTAL (TOTAL FERTILITY RATE =TFR)
PENGERTIAN Jumlah kelahiran hidup tiap 1000 wanita hingga akhir masa reproduksinya Dalam praktiknya, TFR dihitung dengan cara menjumlahkan tingkat fertilitas wanita menurut umur (ASFR). Jika umur tersebut berjenjang 5 tahun, maka:
Kelebihan: angka TFR dapat dijadikan ukuran kelahiran seorang wanita selama masa reproduksinya (15-49 tahun) dan telah memperhitungkan masa subur tiap kelompok umur
-
FERTILITAS perhitungan
KUMULATIF: ANGKA FERTILITAS TOTAL (TOTAL FERTILITY RATE =TFR)
CONTOH SOALTFR = 5 (26+97+122+85+41+10+4)
= 5 x 385= 1.925 per 1000 penduduk usia
15-49 tahun = 1,9 anak untuk setiap wanita usia
15-49 tahunBerarti rata-rata setiap wanita Jakarta sampai akhir masa reproduksinya akan mempunyai 1-2 anak
Umur wanita ASFR
15-19 26
20-24 97
25-29 122
30-34 85
35-39 41
40-44 10
45-49 4
ASFR Jakarta tahun 2000
-
FERTILITAS perhitungan
KUMULATIF: ANGKA REPRODUKSI BRUTO (GROSS REPRODUCTION RATE -GRR)
PENGERTIANBanyaknya bayi wanita yang akan dilahirkan oleh suatu kohor wanita selama usia reproduksinya.Kohor kelahiran sekelompok wanita yang mulai melahirkan pada usia yang sama dan bersama-sama bereproduksi sampai masa usia subur selesai
ADA DUA CARA: Menggunakan TFR Menggunakan ASFR
Kelemahan: mengabaikan kemungkinan anak wanita meninggal sebelum mengakhiri masa reproduksinya
-
FERTILITAS perhitungan
KUMULATIF: ANGKA REPRODUKSI BRUTO (GROSS REPRODUCTION RATE -GRR)
MENGGUNAKAN TFR DENGAN RASIO JENIS KELAMIN PADA SAAT LAHIRData yang diketahui adalah TFR dan rasio jenis kelamin bayi laki-laki dan wanita saat lahir
CONTOH SOAL: TFR per 1000 wanita usia 15-49 tahun di Tasikmalaya tahun 2001 adalah 1925. Adapun rasio jenis kelamin saat lahir adalah 105 (terdapat 105 bayi laki-laki dibanding 100 bayi perempuan). Hitung GRRnya
Jumlah kelahiran bayi wanita
Jumlah kelahiran bayi laki-laki dan wanitax TFRGRR =
-
FERTILITAS perhitungan
KUMULATIF: ANGKA REPRODUKSI BRUTO (GROSS REPRODUCTION RATE -GRR)
CONTOH SOAL:
Jadi, akan ada sekitar 939 anak wanita yang akan menggantikan 1000 ibu untuk melahirkan tanpa memperhitungkan kemungkinan kematian bayi wanita sebelum masa reproduksinya jumlah penduduk Tasikmalaya akan berkurang
100
205x 1.925 = 939 anak wanita per 1000
wanita usia 15-49 tahun GRR =
-
FERTILITAS perhitungan
KUMULATIF: ANGKA REPRODUKSI BRUTO (GROSS REPRODUCTION RATE -GRR)
MENGGUNAKAN ASFR BAGI PEREMPUANData yang diketahui adalah ASFR perempuan dan rasio jenis kelamin bayi laki-laki dan wanita saat lahir
ASFRfi : angka kelahiran menurut umur untuk bayi perempuan untuk perempuan pada kelompok umur i
-
FERTILITAS perhitungan
KUMULATIF: ANGKA REPRODUKSI BRUTO (GROSS REPRODUCTION RATE -GRR)CONTOH SOALRasio jenis kelamin saat lahir=105 (bayi laki-laki 105, dibanding 100 bayi perempuan)
Umur wanita
(1)
Jumlah penduduk wanita (2)
Jumlah kelahiran L+P
(3)
Jumlah kelahiran bayi wanita
(4)= (3) x (100/205)
ASFR bayi wanita (5)= (4)/
(2) x 1000
15-19 585.414 15.221 7.425 13
20-24 589.946 57.225 27.915 47
25-29 505.509 61.672 30.084 60
30-34 399.754 33.979 16.575 42
35-39 330.342 13.544 6.607 20
40-44 257.850 2.579 1.258 4
45-49 188.589 754 368 2
jumlah 2.857.404 187.974 90.232 188
-
FERTILITAS perhitungan
KUMULATIF: ANGKA REPRODUKSI BRUTO (GROSS REPRODUCTION RATE -GRR)
CONTOH SOAL
= 5 x 188 = 940
Berarti ada sekitar 940 bayi wanita yang akan menggantikan 1000 ibu melahirkan tanpa memperhitungkan kemungkinan kematian bayi wanita sebelum masa reproduksinya
-
FERTILITAS perhitungan
KUMULATIF: ANGKA REPRODUKSI NETTO (NET REPRODUCTION RATE-NRR)
PENGERTIANjumlah kelahiran bayi wanita oleh sebuah kohor dari 1000 wanita dengan memperhitungkan kemungkinan meninggalnya bayi-bayi wanita itu sebelum mengakhiri masa reproduksinya NRR merupakan ukuran kemampuan suatu penduduk untuk menggantikan dirinya (remplacement level)nilai NRR = 1, berarti satu penduduk digantikan dengan satu penduduk (exact remplacement)
ASUMSIbayi perempuan tersebut mengikuti pola fertilitas dan mortalitas ibunya.
-
FERTILITAS perhitungan
KUMULATIF: ANGKA REPRODUKSI NETTO (NET REPRODUCTION RATE-NRR)CONTOH SOAL
Umur wanita
(1)
Jml penduduk wanita (2)
Jumlah kelahiran bayi
wanita (3)
ASFR bayi wanita untuk bayi wanita(4) = (3)/(2)x 1000
Rasio bayi masih hidup sampai usia
ibu* (5)
Bayi yang diharapkan tetap hidup per 1000
wanita (6)=(4) x(5)
15-19 585.414 7.425 13 0,8849 11,5
20-24 589.946 27.915 47 0,8766 41,2
25-29 505.509 30.084 60 0,8662 51,9
30-34 399.754 16.575 42 0,8543 35,9
35-39 330.342 6.607 20 0,8404 16,5
40-44 257.850 1.258 4 0,8238 3,3
45-49 188.589 368 2 0,8030 1,6
jumlah 2.857.404 90.232 188 161,9
* Rasio bayi masih hidup diperoleh dari tabel kematian
-
FERTILITAS perhitungan
KUMULATIF: ANGKA REPRODUKSI NETTO (NET REPRODUCTION RATE-NRR)
CONTOH SOALNRR= 5 x 161,9 = 809,5 per 1000 wanita = 0,89 per wanitaBerarti bahwa 1000 wanita di Jakarta akan digantikan dengan 809 810 anak wanita yang akan tetap hidup sampai seumur ibu yang melahirkan wanita
-
MIGRASI
-
MIGRASI konsep dasar
PENGERTIAN perpindahan penduduk yang relatif permanen dari suatu daerah ke
daerah lain bagian dari mobilitas penduduk migrasi terkait dengan pull dan push factors dibatasi oleh ketidakmampuan fisik atau kemampuan individu dalam
biaya untuk melakukan pergerakan (psikologi maupun finansial) terkait dengan isu yang lebih luas di bidang sosial, politik, dan budaya pelaku disebut migran membawa konsekuensi (baik positif dan negatif) bagi:
daerah tujuan daerah asal
-
MIGRASI konsep dasar
PENGERTIANTerdapat unsur tempat asal dan tempat tujuan pergerakan, melibatkan dimensi ruang dan waktu: Dimensi ruang: unit-unit administrasi dukuh, desa, kabupaten/ kota/
propinsi atau unit-unit geografis, yaitu daerah pegunungan, dataran, pedalaman, pantai, unit fungsional atau berdasarkan blok sensus
Dimensi waktu: periode gerak perpindahan penduduk, dari hanya beberapa jam sampai puluhan hari
(tambahan) motivasi: tujuan penduduk untuk melakukan pergerakan, bisa berupa motif ekonomi, sosial-budaya
-
MIGRASI konsep dasar
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MIGRASI Faktor-faktor daerah asal Faktor-faktor yang terdapat pada daerah tujuan Rintangan antara Faktor-faktor individual
Sumber: Lee,1966 dalam Parnwell, 1993
-
MIGRASI konsep dasar
Faktor-faktor daerah asal (faktor pendorong): Makin berkurangnya sumber daya alam, contoh: hasil tambang, kayu Menyempitnya lapangan pekerjaan (misal: akibat teknologi yang
masuk) Ada tekanan (misal: diskriminasi politik, agama atau ras) Ketidakcocokan dengan adat dan budaya setempat Alasan pekerjaan/perkawinan tidak bisa mengembangkan karir Bencana alam
Faktor-faktor daerah tujuan (faktor penarik): Ada harapan memperoleh kesempatan untuk meningkatkan
kehidupan dan mendapatkan pendidikan yang lebih baik Keadaan lingkungan dan hidup yang lebih menyenangkan Aktivitas-aktivitas di kota besar: tempat hiburan, pusat kebudayaan
-
MIGRASI konsep dasar
Rintangan antara: Jarak dari daerah asal ke daerah tujuan Biaya transportasi/perjalanan Alat transportasi Informasi tempat tujuan Keterikatan dengan keluarga Larangan pemerintah terhadap pergerakan
Faktor pribadi: Faktor utama terkait persepsi individu dalam menyikapi suatu hal Tergantung pada: kepekaan pribadi, kesadaran akan kondisi di
tempat tujuan, kecerdasan
-
MIGRASI - perhitungan
MIGRASI
METODE PERKIRAAN MIGRASI
UKURAN MIGRASI
Intercensal Component Method
Forward Census Survival Ratio
Angka Mobilitas
Angka Migrasi Masuk
Reverse Census Survival Ratio
21
Angka Migrasi Keluar
Angka Migrasi Netto
Angka Migrasi Bruto
INTERCENSAL SURVIVAL RATIO METHOD
BALANCING EQUATION
-
LATIHAN SOAL
1. Jika ingin menentukan PYL selama periode 1 tahun, seorang yang masuk ke suatu kota pada awal periode dan kemudian meninggal di kota tersebut setelah 4 bulan berarti orang tersebut mengalami berapa PYL? Jelaskan dengan perhitungan!
2. Jika ingin menentukan PYL selama periode 10 tahun, seorang yang menjalani hidup dari awal sampai pertengahan periode berarti orang tersebut mengalami berapa PYL? Jelaskan dengan perhitungan!
3. Jumlah penduduk Kota Semarang tahun 2010 adalah 1.526.398 orang, sedang jumlah penduduk laki laki dan perempuan masing-masing sebanyak 757.712 dan 768.686. Berapakah besaran sex ratio Kota Semarang tahun 2010? Berikan penjelasan hasil!
4. Jumlah penduduk Semarang pada pertengahan tahun 2010 sebesar 1.526.398 jiwa. Jumlah kematian sepanjang tahun tersebut sebesar 10.275 jiwa. Berapa CDR nya dan beri penjelasan hasil!
-
LATIHAN SOAL
5. Di Kota Semarang, pada tahun 2010 jumlah kematian bayi sebesar 3.083 orang dan jumlah kelahiran sebesar 10.275 orang. Berapa IMR nya dan beri penjelasan hasil secara singkat!
6. Pada tahun 2010 jumlah penduduk Kota Semarang sebesar 1.526.398 jiwa, sedangkan jumlah kelahiran 22.724 jiwa. Berapa CBR nya dan beri penjelasan hasil!
7. Pada tahun 2010 jumlah penduduk wanita 15-49 tahun di Kota Semarang besarnya 462.092 jiwa, sedangkan jumlah kelahiran pada tahun tersebut sebesar 22.724 bayi. Berapa GFRnya dan beri penjelasan hasil!
-
LATIHAN SOAL
8. Hitung ASFR dan TFR dari tabel kelahiran Kota Semarang tahun 2010 berikut ini
Umur wanita(1)
Jml penduduk wanita (2)
Jumlah kelahiran (3)
15-19 72.576 1.88720-24 75.867 7.35925-29 72.411 8.83430-34 67.356 5.72535-39 61.079 2.50440-44 59.275 59345-49 53.528 214jumlah 462.092 27.117
-
LATIHAN SOAL
9. Hitung GRR dari tabel kelahiran Kota Semarang tahun 2010 berikut ini
Umur wanita(1)
Jml penduduk wanita (2)
Jumlah kelahiran bayi wanita (3)
15-19 72.576 10520-24 75.867 3.04625-29 72.411 5.06330-34 67.356 2.10235-39 61.079 43040-44 59.275 5845-49 53.528 3jumlah 462.092 10.808