perhitungan entropi konfigurasi bagi seny a w a kompleks

9
PERHITUNGAN ENTROPI KONFIGURASI SENY A W A KOMPLEKS TEKNESIUM BAGI Muhayatun PusatPenelitian dan Pengembangan Teknik Nuklir BATAN SusantoImam Rahayu,N.M. Surdia Departemen Kimia. Institut Teknologi Bandung Abdul Mutalib Pusat Pengembangan Radioisotop dan Radiofarmaka BATAN ABSTRAK Studi tentang kompleks teknesium akhir-akhir ini berkembang sangat pesat karena salah satu isomer intinya (99mTc) digunakan secara luas untuk tujuan diagnosis. Hubungan struktur-kestabilan senyawa kompleks teknesium berdasarkan model paket kerucut telah dilakukan oleh Kung menggunakan nilai SAS (Solid Angle Factor Sum). Dihipotesiskan bahwa nilai SAS secara kuantitatif berhubungan dengan kestabilan. Nilai SAS telah pula dimanfaatkan oleh beberapa peneliti, baik dalam sintesis maupun dalam merancang jalur reaksi pembentukan beberapa senyawa kompleks teknesium serra untuk memprakirakan geometri molekul struktur kompleks. Meskipun man/Qat nilai SAS telah nyata dirasakan, model tersebut belum memiliki landasan teori yang mampu menjelaskan hubungan antara parameter sterik dengan sifat fisikokimia kompleks terutama yang terkait dengan kestabilan. Untuk lebih menyempumakan model SAS, maka pada penelitian ini dilakukan perbaikan model dengan memberikan landasan konsep dan penyempurnaan perumusan nilai SAS. Hasil yang telah diperoleh dari korelasi nilai SAS dengan parameter tennodinamika pada beberapa senyawa sederhana menunjukkan bahwa nilai SAS mempunyai kecenderungan yang selalu sarna dengan entropi standar (oS"). Pembuatan model pendekatan entropi dilakukan dengan melibatkan beberapa faktor yang dalam model Kung tidak diperhitungkan. Optimasi entropi pada panjang ikatan (ML) telah pula dilakukan pada berbagai bentuk kompleks. Hasil perhitungan nilai SAS menggunakan nilai R perhitungan untuk lebih dari seratus kompleks teknesium mempunyai nilai temonnalisasi rata-rata 0,8545 :t 0,085 J dan memiliki profil yang sarna dengan nilai SAS hasil perhitungan Kung. Nilai entropi diperoleh dari hasil perkalian antara nilai In .0. (degenerasi total bagi konfigurasi) dan tetapan Boltzmann. Hasil perhitungan nilai .0. dan In .0. dari kompleks teknesium tersebut berada pada rentang yang tidak terlalu lebar. Hasil penelitian ini telah mampu memberikan landasan nilai SAS (yang awalnya hanya merupakan hasil empiris) dalam menjelaskan hubungan struktur-kestabilan serra menyempurnakan model yang telah dibuat oleh Kung, dkk. ABSTRACT Recently, the study oftechnetium complexes is rapidly increasing, due to the benefitof99mTc complexes (one ofTc nuclear isomers), whichare widelyusedfor diagnostics.Studyof the structure-stability relationshipof Tccomplexes based on solid angle hasbeendoneby Kung usinga Solid Angle Factor Sum(SAS). TheSAS is hypothesized to be related to stability. SAS has been used by severalresearchers eitherfor synthesis or designing the reaction route ofthe Tc complexfonnation and predicting thegeometry ofcomplex structures. Although the advantages ofthe SAS werevery gratifying, but themodel doesnot have the theoreticalbasis which is able to explain the correlation of steric parametersto physicochemical properties of complexes especially to those connected to a complex's stability. To improvetheSAS model,in this research the model wasmodifiedby providing a theoretical basis for SAS.The resultsobtained from the correlation oftheSAS valueto the thennodynamic stability parametersof simplecomplexes showthe values to havea similar trend as the standard entropy (-s"). The entropy approximation model was created by involving some factors which are not usedin Kung's model. Entropy optimization to the bond length (ML) has also beendone to several complexes. The calculations ofSAS value using the calculatedR for more than 100 Tc complexes provide a norlnalized meanvalue of0.8545 :t 0,085 I and have similar curveprofiles as those ofKung's model.The entropy valuecan be obtained by multiplying the natural logarithm ofthe a priori degeneracy of a certain distribution (.Q) and theBoltzmann constant. The results of.Q and In .Q ofthe Tc complexes have a narrow range. The results of this research are able to provide a basic concept for the SAS to explain the structure-stabilityrelationship and to improve Kung's model. Key Words: Solidangle factor sum.stability.entropy. complex. and van der Waals radii. Proslding Pertemuan dan Presentasl IImlah Penelltlan Dasar IImu Pengetahuan dan Teknologl Nukllr P3TM-BATAN Yogyakarta, 27 Junl 2002

Upload: others

Post on 05-Nov-2021

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERHITUNGAN ENTROPI KONFIGURASI BAGI SENY A W A KOMPLEKS

PERHITUNGAN ENTROPI KONFIGURASISENY A W A KOMPLEKS TEKNESIUM

BAGI

MuhayatunPusat Penelitian dan Pengembangan Teknik Nuklir BATAN

Susanto Imam Rahayu, N.M. SurdiaDepartemen Kimia. Institut Teknologi Bandung

Abdul MutalibPusat Pengembangan Radioisotop dan Radiofarmaka BATAN

ABSTRAK

Studi ten tang kompleks teknesium akhir-akhir ini berkembang sangat pesat karena salah satu isomer intinya(99mTc) digunakan secara luas untuk tujuan diagnosis. Hubungan struktur-kestabilan senyawa kompleksteknesium berdasarkan model paket kerucut telah dilakukan oleh Kung menggunakan nilai SAS (Solid AngleFactor Sum). Dihipotesiskan bahwa nilai SAS secara kuantitatif berhubungan dengan kestabilan. Nilai SAStelah pula dimanfaatkan oleh beberapa peneliti, baik dalam sintesis maupun dalam merancang jalur reaksi

pembentukan beberapa senyawa kompleks teknesium serra untuk memprakirakan geometri molekul strukturkompleks. Meskipun man/Qat nilai SAS telah nyata dirasakan, model tersebut belum memiliki landasan teoriyang mampu menjelaskan hubungan antara parameter sterik dengan sifat fisikokimia kompleks terutamayang terkait dengan kestabilan. Untuk lebih menyempumakan model SAS, maka pada penelitian inidilakukan perbaikan model dengan memberikan landasan konsep dan penyempurnaan perumusan nilai SAS.Hasil yang telah diperoleh dari korelasi nilai SAS dengan parameter tennodinamika pada beberapasenyawa sederhana menunjukkan bahwa nilai SAS mempunyai kecenderungan yang selalu sarna denganentropi standar (oS"). Pembuatan model pendekatan entropi dilakukan dengan melibatkan beberapa faktoryang dalam model Kung tidak diperhitungkan. Optimasi entropi pada panjang ikatan (ML) telah puladilakukan pada berbagai bentuk kompleks. Hasil perhitungan nilai SAS menggunakan nilai R perhitunganuntuk lebih dari seratus kompleks teknesium mempunyai nilai temonnalisasi rata-rata 0,8545 :t 0,085 J danmemiliki profil yang sarna dengan nilai SAS hasil perhitungan Kung. Nilai entropi diperoleh dari hasilperkalian antara nilai In .0. (degenerasi total bagi konfigurasi) dan tetapan Boltzmann. Hasil perhitungannilai .0. dan In .0. dari kompleks teknesium tersebut berada pada rentang yang tidak terlalu lebar. Hasilpenelitian ini telah mampu memberikan landasan nilai SAS (yang awalnya hanya merupakan hasil empiris)dalam menjelaskan hubungan struktur-kestabilan serra menyempurnakan model yang telah dibuat olehKung, dkk.

ABSTRACTRecently, the study of technetium complexes is rapidly increasing, due to the benefit of99mTc complexes (oneofTc nuclear isomers), which are widely usedfor diagnostics. Study of the structure-stability relationship ofTc complexes based on solid angle has been done by Kung using a Solid Angle Factor Sum (SAS). The SASis hypothesized to be related to stability. SAS has been used by several researchers either for synthesis ordesigning the reaction route of the Tc complexfonnation and predicting the geometry of complex structures.Although the advantages of the SAS were very gratifying, but the model does not have the theoretical basiswhich is able to explain the correlation of steric parameters to physicochemical properties of complexesespecially to those connected to a complex's stability. To improve the SAS model, in this research the modelwas modified by providing a theoretical basis for SAS. The results obtained from the correlation of the SASvalue to the thennodynamic stability parameters of simple complexes show the values to have a similar trendas the standard entropy (-s"). The entropy approximation model was created by involving some factorswhich are not used in Kung's model. Entropy optimization to the bond length (ML) has also been done toseveral complexes. The calculations of SAS value using the calculated R for more than 100 Tc complexesprovide a norlnalized mean value of 0.8545 :t 0,085 I and have similar curve profiles as those of Kung'smodel. The entropy value can be obtained by multiplying the natural logarithm of the a priori degeneracy ofa certain distribution (.Q) and the Boltzmann constant. The results of.Q and In .Q of the Tc complexes have anarrow range. The results of this research are able to provide a basic concept for the SAS to explain thestructure-stability relationship and to improve Kung's model.

Key Words: Solid angle factor sum. stability. entropy. complex. and van der Waals radii.

Proslding Pertemuan dan Presentasl IImlah Penelltlan Dasar IImu Pengetahuan dan Teknologl NukllrP3TM-BATAN Yogyakarta, 27 Junl 2002

Page 2: PERHITUNGAN ENTROPI KONFIGURASI BAGI SENY A W A KOMPLEKS

ISSN 0216 -3128Muhayatun, dkk. 179

diproyeksikan pada perrnukaan bola dalarn ordepertarna dan orde kedua. Efek sterik orde pertarnadisebabkan oleh atom-atom yang terikat secarakoordinasi pada atom logam pusat, sedangkan efeksterik orde kedua disebabkan oleh atom-atom yangterikat bukan secara koordinasi pada lapisanselanjutnya. Di sini dikenal dua parameter yaitufaktor sudut ruang (SAF = solid angle factor) dansudut kipas (FA = fan angle). SAF yaitu sudut

ruang dari kerucut ligan yang terdiri dari logamsebagai puncak dan atom-atom yang terikat secarakoordinasi dibagi dengan 47t(3). Sedangkan FAdidefinisikan sebagai sudut yang dibentuk olehatom logam dan atom yang terikat secarakoordinasi. Oleh karena itu, untuk menjelaskansterik total di sekitar atom logam sebagai pusatkompleks, dilakukan dengan menjumlahkan semuaharga SAF untuk semua atom ligan yang terikatsecara koordinasi dengan atom logam. Nilai SAS(LSAF) ini menunjukkan sterik secarakeseluruhan. Secara matematik, sudut ruang yangterbentuk oleh bola yang ditempatkan dalam

sebuah kerucut dapat dihitung dengan persamaan(1,2,3,4). Dimana, R adalah jari-jari van der Waalsdan ML adalah panjang ikatan antara atom logamdan atom ligan. Untuk memprakirakan kestabilansterik dari kompleks-kompleks (baik yang telahdisintesis maupun yang belum), secara sederhana

ungkapan parameter nilai SAS dengan liganmonodentat disajikan pada Gambar I.

e 27t

~

r 2 ( sin e/ r 2 ) dcp dew =0 0

21t(1-cos 9) (1)

FA = e = sinl (R/ML)SAF = W/4n =1f2(I-cosFA)SAS = 1:SAF

~ ML

Go-

~

LANDASAN TEORI Gambar 1. Parameter nilai SAS

Nilai SAS yang telah dihitung oleh Wei danKung(IO) untuk lebih dari 100 kompleks teknisiumdiperoleh harga rata-rata 0,97:1:0,13 dan secarakuantitatif berhubungan dengan stabilitas. Secarateoritis nilai SAS yang optimum adalah satu yang

diperoleh hila cone packing sempurna dicapai.

SAS

Secara sederhana, model paket kerucut

untuk struktur monomer digambarkan sebagaisebuah unit bola dengan ion logam sebagai

pusatnya. Ligan-ligan secara sentripetal

-Prosldlng Pertemuan dan Presentasilimiah Penelltlan Dasar IImu Pengetahuan dan Teknologl Nukllr

P3TM-BATAN Yogyakarta, 27 Junl 2002

Page 3: PERHITUNGAN ENTROPI KONFIGURASI BAGI SENY A W A KOMPLEKS

180 ISSN 0216.3128 Muhayatun, dkk.

go = (1- fAS).4n (7)Pemodelan Entropi Konfigurasi BagiSenyawa Koordinasi

Entropi merupakan suatu sifat yangmenyangkut sejumlah besar molekul yang pactahakekatnya hanya dapat dijelaskan secara statistik.Pacta mekanika statistik entropi dapat dijelaskanmenggunakan konsep ensembel. Di dalam" ensembelmikrokanonik sistem individu mempunyai n, V daDE tetap. Ungkapan persamaan entropi sebagaifungsi degenerasi total bagi konfigurasi (.0.) dapatdinyatakan dengan persamaan berikut (2.1.6).

S = k In .0. (5)

Dengan k adalah tetapan Boltzmann.

Optirnasi nilai entropi dapat diperoleh denganrnelakukan penurunan pertama pada perbandingannilai R dan ML. Penurunan entropi terhadap MLpada bent\1k senyawa MXn Y m rnenghasilkanpersarnaan berikut.

Hasil penurunan pertarna tersebut dibuatsarna dent;an nol, sehingga diperoleh nilaiperbandingan R dan ML daTi rnasing-rnasingbentuk senyawa MX2. MX3. M~. MXs, M~. MX7.dan MXg. Hasil perbandingan R dan ML daTiberbagai ~ntuk senyawa disajikan pada Tabel 1.Hasil yang diperoleh rnenunjukkan bahwa dengansernakin ban yak ligan yang terlibat, diperolehperbandingan nilai R dengan ML sernakin kecil.

Secara umum ungkapan .0. yang menyatakanbanyaknya cara nj partikel tak terbedakan dapatdidistribusikan di antara gj, dinyatakan dalampersamaan berikut.

Tabel 1. Perbandingan nilai R dan ML padaberbagai bentuk senyawa,n, n, n;

.Q=~!1 =n!ll1Ln_' n ' n '"1. 2' ';.

(6)

Pada penelitian ini nilai .0. dinyatakan sebagaidegenerasi total bagi konfigurasi dalam menempatiruang yang luasnya 47t. Pada model entropi ini,ruang 47t dibagi menjadi dua bagian yaitu ruangyang terisi oleh ligan clan yang kosong. Pembagianruang kosong clan yang terisi oleh ligan secarasederhana ditunjukkan pada Gambar 2.

TATA KERJA

Pembuatan model pendekatan entropidilakukan berdasarkan pada mekanika statistik

menggunakan konsep mikrokanonik ensembel.Ungkapan model persamaan entropi dilakukandengan melibatkan faktor sudut ruang dalammenyatakan fungsi bobot statistik. Pembuatanmodel pendekatan entropi ini telah melibatkanbeberapa faktor yang dalam model Kung tidakdiperhitungkan, seperti nilai SAS kosong dandistribusi penyusunan atom ligan. Pembuatanmodel dillikukan bagi berbagai bentuk senyawa.baik yan* memiliki pasangan elektron bebasataupun yang tidak. Optimasi entropi pada panjang

Gambar 2. Distribusi ligan dolam menempatiruang

Pengembangan ungkapan entropi dilakukandengan melibatkan ruang dalam mengungkapkanbobot statistik. Faktor ruang tersebut dinyatakandalam bentuk nilai SAS. Ungkapan gi yangmelibatkan nilai SAF dinyatakan dalam persamaanberikut.

Prosldlng Pertemuan dan Presentasilimiah Penelltlan Dasar IImu Pengetahuan dan Teknologl NukllrP3TM-BATAN Yogyakarta, 27 Junl 2002

Page 4: PERHITUNGAN ENTROPI KONFIGURASI BAGI SENY A W A KOMPLEKS

Muhayatun, dkk. ISSN 0216-3128 181

ikatan (ML) dilakukan pada bentuk senyawa MXn(M,X,n adalah atom pusat, ligan, dan jumlah atom

ligan).

Perhitungan Nilai Rhit

Perhitungan nilai SAS untuk kompleksteknesium dilakukan dengan menetapkan nilai Rbi!yang akan digunakan. Hasil perhitungan nilai Rbi!berbagai atom ligan disajikan pacta Tabel 2.Meskipun nilai Rbi! lebih rendah dibandingkandengan nilai RvdW, perhitungan nilai SAS senyawakompleks menjadi lebih baik, karena senyawakompleks teknesium yang mempunyai nilai SAS> Imenjadi lebih sedikit.

Sebelum melakukan perhitungan nilai SASuntuk senyawa kompleks teknesium, perluditetapkan nilai R perhitungan (RhiJ yang akandigunakan. Penetapan nilai Rhi! berbagai atom ligandilakukan dengan mengacu pacta hasil perhitunganperbandingan nilai R/ML sebelumnya (Tabel 1).Perhitungan dilakukan pada berbagai bentuksenyawa kompleks teknesium dan nilai ML yangdigunakan diambil dari nilai panjang ikatan antaraatom teknesium dan atom ligan yang diperoleh dariberbagai data difraksi sinar-X. Selanjutnyadilakukan perhitungan nilai SAS untuk 103senyawa kompleks teknesium menggunakan nilai~i! dan ML eksperimen (MLeksp). Setelahdilakukan perhitungan nilai SAS maka selanjutnyadilakukan perhitungan nilai.o. dan In .0. padaberbagai senyawa kompleks teknesium.

Tabel 2. Nilai Rhit berbagai atom ligan untuksenyawa kompleks teknesium

No Atomkoordinasi

Rhi! (A) Deviasistandar Rhit (A)

0,0595=0 1,2251

1,1897

1,2856

1,6789

1,8015

1,9036

1,4893

1,6785

1,7003

1,4100

1,1827

1,5980

1,2915

1,7029

2

3

4

5

6

-H

-F--Cl

-Br

-I

0,0542

0,0629HASIL DAN PEMBAHASAN

7 -N 0,0647

0,0720

0,0587

0,0613

0,0236

0,1619

0,0614

0,0971

Kompleks teknesium 99m mempunyai

karakteristika yang unggul sehingga merupakansediaan radiofarmasi yang banyak digunakan secararutin dalam kedokteran nuklir. Oalam melakukanperhitungan nilai SAS kompleks teknesium,masalah pertama yang harus diperhatikan adalahmenentukan nilai R ligan. Oalam menetapkan nilaiRvdW berbagai ligan, Kung mengacu pada nilai RvdWyang digunakan oleh Fisher dan Li pada senyawakompleks dengan logam lantanida dan aktinida(S).Kedua kelompok logam tersebut memiliki elektrondari orbital f sehingga ikatan koordinasi an taraelektron yang lebih luar dari atom ligan secaraumum lemah. Hal tersebut menyebabkan nilai jari-jari van der Waals atom koordinasi tidak dapatdibedakan an tara sebelum dan sesudah terjadipembentukan kompleks. Untuk kompleksteknesium yang mengandung elektron orbital d,membentuk ikatan koordinasi yang sangat kuatantara logam dan atom ligan, sehingga setelahterjadi pembentukan kompleks nilai jari-jari vander Waals menjadi lebih kecil. Efek tersebut akanmenjadi lebih terasa jika digunakan ligan lunak

seperti sulfur, fosfor, klor, brom, dan lain-lain.

Untuk mengimbangi efek tersebut maka dilakukannormalisasi pada nilai jari-jari van der Waals,dengan menggunakan asumsi bahwa semuapermukaan sudut ruang tertutup oleh ligan.

8

9

10

11

-8

-p

-0

=N

-Tc

-c

-As

12

13

14

Perhitungan Nilai SAS Senyawa KompleksTeknesium

Perhitungan nilai SAS untuk 103 senyawakompleks teknesium dilakukan menggunakan nilaiRhi! dan MLeksp. Mengingat nilai Rhi! lebih kecil daripacta nilai RvdW basil normalisasi, maka nilai SASyang diperoleh akan cenderung lebih kecil jikadibandingkan dengan nilai SAS basil perhitunganKung. Hasil perhitungan nilai SAS untuk lebih dari

100 senyawa kompleks teknesium mempunyai nilai

rata-rata 0,8545 ::!: 0,0851, sedang nilai SASrata-rata yang telah dihitung oleh Kung untuk lebihdari 100 kompleks teknesium adalah 0,973 ::!: 0,13.Kedua profil basil perhitungan SAS tersebutdisajikan pacta Gambar 3.

Prosldlng Pertemuan dan Presentasillmiah Penelltlan Dasar IImu Pengetahuan dan Teknologl NukllrP3TM-BATAN Yogyakarta, 27 Junl :~OO2

Page 5: PERHITUNGAN ENTROPI KONFIGURASI BAGI SENY A W A KOMPLEKS

digunakan nilai Rhit. Hal tersebut dikarenakan

kompleks yang memiliki nilai SAS > 1 jumlahnyasedikit, sehingga koreksi tumpang tindih antar-ligandapat dihindarkan. Setelah dilakukan perhitunganSAS. selanjutnya dilakukan perata-rataan nilai ML.Perata-rataan nilai MLeksp untuk berbagai atom

ligan disajikan pada Tabel 3. Nilai rata-rata MLekspini diperlukan untuk mengevaluasi besarnya nilaiSAS clan untuk memprakirakan struktur senyawabaru yang dirancang memiliki karakteristikatertentu.

Perhitungan Nilai .Q Senyawa KompleksTeknesium

Setelah dilakukan perhitungan nilai SASmaka selanjutnya dilakukan perhitungan nilai.o.dan In .0. pada berbagai senyawa kompleksteknesium. Profit dan nilai .0. dan In .0. disajikanpada Gambar 4 dan Tabel 4.

Gambar 3. Profil nilai SAS menggunakan Rhit danPerhitungan Kung dkk.

Tabel 3.

Gambar 4. Profil.Q dan In(.Q) senyawa kompleksteknesium

Pada profil di atas tampak bahwa basil

perhitungan Kung menunjukkan, senyawakompleks yang mempunyai nilai SAS > 1 lebihbanyak dibandingkan dengan basil perhitungan nilaiSAS menggunakan nilai Rhit. Pada senyawa

kompleks yang mempunyai nilai SAS > 1 harus

dilakukan koreksi, karena telah terjadi tumpangtindih antar-ligan. Banyaknya kompleks yangmempunyai nilai SAS > I menunjukkan bahwa nilaiR van der Waals basil normalisasi masih terlalupanjang. Selanjutnya jika ditinjau dari efek sterikorde satu, perhitungan nilai SAS untuk kompleks

teknesium akan lebih menguntungkan jika

Secara umum nilai .Q dan In.Q dari seratuslebih senyawa teknesium yang telah disintesisberada pacta rentang yang tidak terlalu lebar. Haltersebut sesuai dengan fenomena bahwa suatusenyawa kol11pleks yang stabil derajat keacakannyaterbatas sehiingga harus berada pacta suatu rentangyang tidak terlalu lebar. Selanjutnya untukmemprakirakan suatu rancangan kompleksteknesium. perhitungan nilai.Q dan In.Q di alasdapat digunakan untuk memprakirakan apakahrancangan senyawa kompleks tersebut stabil atautidak.

Prosldlng Pertemuan dan Presentasilimiah Penelltlan Dasar IImu Pengetahuan dan Teknologl NukllrP3TM-BATAN Yogyakarta, 27 Junl 2002

Page 6: PERHITUNGAN ENTROPI KONFIGURASI BAGI SENY A W A KOMPLEKS

Muhayatun, dkk. ISSN 0216 -3128 183

Bila dikaitkan dengan hasil perhitungan

sebelurnnya tentang perbandingan nilai R dan MLyang berada pacta nilai tertentu untuk suatu

senyawa kompleks dengan bilangan koordinasiyang tertentu, maka dapat ditunjukkan bahwa nilaijari-jari atom ligan itu seharusnya berada pactasuatu rentang. Hal yang sarna dapat pula dijelaskanpacta hasil perhitungan nilai In.o. dari seratus

senyawa kompleks teknesium yang telah disintesis,menunjukkan nilai In .0. berada pacta suatu rentangyang tidak terlalu lebar. Kecenderungan nilai In .0.setara dengan kecenderungan nilai entropi, karena

entropi merupakan fungsi perkalian dari tetapanBolzmann dan nilai In .0.. Selanjutnya dapatdinyatakan bahwa entropi suatu senyawa kompleks

yang stabil, khususnya senyawa kompleksteknesium, berada pacta suatu daerah probabilitastertentu, sehingga untuk merancang suatu sediaanradiofarmasi yang stabil harus dilakukan prakiraannilai entropi untuk mengetahui apakah sediaantersebut stabil atau tidak.

4. Huheey, J.E., Inorganic Chemistry, HarperInternational Edition, 2nd ed. (1978).

5. Li Xing Fu, Inorganic Chimica Acta, 129, 235-244. (1987)

6. Mayer, J.E., Mayer, M.G., StatisticalMechanics, John Wiley & Sons, Inc., London.

7. Muhayatun 2002, Landasan Teori KestabilanSenyawa Kompleks Teknesium, DisertasiProgram Doktor, ITB, Bandung. (1940)

8. Sanderson, R. T. , Chemical Bonds and BondEnergy, Academic Press, New York.(1976)

9. Weast, R.C., Handbook of Chemistry andPhysics, CRC Press, 70th ed. (1990)

10. Wei, Y.,Liu, B., Kung, H.F., Quantitative studyof the structure-stability relationship of Tccomplexes, Appl. Radiat. Isot., 41, 763 -771.(1990)

TANYAjAWAB

KESIMPULAN Muzakky..Kompleks Tc yang terjadi beberapa buah dan

berapa harga entropi masing-masing.

..Pengompleks Tc apa saja ?

Hasil perhitungan nilai SAS menggunakannilai R perhitungan untuk lebih dari seratussenyawa kompleks teknesium yang telah disintesismempunyai nilai rata-rata 0,8545 :t: 0,085 danmemiliki profil yang sarna dengan hasil perhitunganKung. Perhitungan nilai entropi diperoleh dari hasilperkalian antara nilai In.o. (degenerasi total bagikonfigurasi) dan tetapan Boltzman. Hasilperhitungan nilai .0. dan In .0. dari seratus tigasenyawa kompleks teknesium berada pada rentangyang tidak terlalu lebar.

Muhayatun.Perhitungan nilai entropi yang diwakili oleh

nilai In .fl dilakukan pada struktur komplekteknisium dengan berbagai jenis logam.Untuk satu jenis kompleks perhitungan In .fldilakukan pada satu struktur kompleks yangpaling boleh jadi. sehingga utnuk suatustruktur kompleks tertentu diperoleh 1 nilaiIn .12.

.Perhitungan entropi ini dilakukan pada 103senyawa kompleks Tc yang telah disintesisdan dikarakterisasi. Hasil yang diperolehpada perhitungan lebih dari 100 senyawakompleks Tc tersebut memperoleh nilai In .flpada suatu rentang nilai yang tidak terlaluLebar.

DAFfARPUSTAKAI. Alberty,R.A. , Daniels, F. Kimia Fisika,

Erlangga, Jakarta. (1984)

2. Davis,J.C., Advanced Physical Chemistry, TheRonald Press Company, New York (1965).

3. Ficher R.D. and Li Xing-Fu , J. Less-commonMetals,112, 303. (1985).

Prosldlng Pertemuan dan Presentasilimiah Penelltlan Dasar IImu Pengetahuan dan Teknologl NukllrP3TM-BATAN Yogyakarta, 27 Junl :1002

Page 7: PERHITUNGAN ENTROPI KONFIGURASI BAGI SENY A W A KOMPLEKS

184 ISSN 0216.3128 Muhayatun, dkk.

~"

~Tabel 4. Nilai SAS, .0. dan In(.o.) senyawa kompleks teknesium

Senyawa CN

4

4

4

4

5

5

5

5

5

5

5

5

5

5

5

5

5

5

5

5

5

5

5

5

5

5

5

5

5

SAS

0,6038

0,6116

0,6352

0,6538

0,7322

0,7499

0,7640

0,7665

0,7654

0,7711

0,7787

0,7799

0,7791

0,7817

0,7866

0,7881

0,7885

0,7981

0,8019

0,8003

0,8223

0,8253

0,8308

0,8286

0,8283

0,8171

0,7393

0,7911

0,7926

0,9440

0,9199

0,9199

0,7909

0,9022

0,8981

0,8950

0,8940

0,8841

0,8826

0,8824

0,8332

0,8571

In ,Q

5,7757

5,8071

5,8957

7,3394

7,6572

7,7071

7,7411

7,7448

7,7467

7,7647

7,7788

7,7811

7,7816

7,7866

7,7925

7,7972

7,7974

7,8119

7,8119

7,8140

7,8333

7,8344

7,8349

7,8354

7,8355

8,5225

9,4734

9,5935

10,2869

5,6839

5,8871

5,8874

5,9400

5,9701

5,9839

5,9933

5,9960

6,0183

6,0211

6,0215

6,0267

6,0417

a3,2235E+02

3,3267E+02

3,6346E+02

1,5397E+03

2,1158E+03

2,2241 E+03

2,3009E+03

2,3096E+03

2,3139E+03

2,3558E+03

2,3894E+03

2,3949E+03

2,3962E+03

2,4081 E+03

2,4223E+03

2,4337E+03

2,4343E+03

2,4697E+03

2,4699E+03

2,4750E+03

2,5232E+03

2,5261 E+03

2,5272E+03

2,5285E+03

2,5288E+03

5,0265E+03

1,3009E+04

1,4669E+04

2,9345E+04

2,9409E+02

3,6035E+02

3,6047E+02

3,7994E+02

3,9155E+02

3,9698E+02

4,OO72E+02

4,0183E+02

4,1090E+02

4,1202E+02

4,1218E+02

4,1433E+02

4,2061 E+02

K[TcO4]

(NH4)[TcO4]

(NMe4)[TcO4]

TC207

[TCN(S2CNE~)2]

Ks(H30)[TC2Cls]3.3H20

K3TC2Cls.nH20

YTc2Cls.9H~

(NH4)3[TC2Cls]

[TC202(SCH2CH2S)3]

[TCO(O2CsH4)2f

(n-BU4N)2[TC2Cls]

[TcO(SCH2C(O)S)2f

[T cO( meso-(SCHCO2Me )2)2]+

(AsPh4)[TcNCI4]

[TcOBr4f

(AsPh4)[TcNBr4]

[TcOCI4f

«Ph3P)2N)[TcOCi4]

[TCO(SCH2CH2S)2f

[TcO(PnAO)]

meso[TcO(TM-PAO)]

dl-[TcO(HM-PAO)]

meso[TcO(HM-PAO)]

[TcO(PM-PAO)]

trans-[Tc(tmbt)3(NCMe)2]

[TCN(C9HsNS)2]

[TcO(SCH2CHO)2f

[TcO(CI3H9NO2)CI]

(n-BU4N)3[TC(NCS)s]

(NH4)2[TcBrs]

H2[TcCls].9H20

TC2As3

[TcBrsf2

(NH4)2[TCCls]

TCP3

(AsPh4)2[TCCls]

[Tc(OH)(MDP)f

[TcClsf2

[Tc(dmpe)3]+

[Tc(SC(NH2)2)S]3+

[Tclsf2

No.

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35'-36

37

38

39~o41

42

6

6

6

6

6

6

6

6

6

6

6

6

6

Prosldlng Pertemuan dan Presentasillmiah Penelltlan Dasar IImu Pengetahuan den Teknologl NukllrP3TM-BATAN Yogyakarta, 27 Junl 2002

Page 8: PERHITUNGAN ENTROPI KONFIGURASI BAGI SENY A W A KOMPLEKS

No. Senyawa CN SAS

0,6807

0,8868

0,9523

0,8942

0,8819

0,8591

0,8390

0,8384

0,8761

0,8397

0,8446

0,8630

0,8599

0,8462

0,8636

0,8578

0,7530

0,8777

0,9202

0,9126

0,9010

0,8238

0,8282

0,8229

0,8890

0,8759

0,8607

0,8592

0,8505

0,7687

0,9395

0,8886

0,8298

0,8347

0,8588

0,8989

0,9067

0,8894

0,9034

0,8301

0,8943

0,8492

0,8962

In .0.

7,1680

7,7894

8,5633

8,7014

8,7216

8,7227

8,7233

8,7263

8,7339

8,7406

8,7411

8,7449

8,7451

8,7456

8,7477

8,7497

8,7919

9,0173

9,0700

9,3250

9,3494

9,3679

9,3745

9,3773

9,3947

9,4122

9,4273

9,4369

9,4410

9,7959

9,8091

10,4757

10,5169

10,5250

10,5291

10,7622

11,1204

11,1313

11,1400

11,1428

11,1667

11,1693

11,1733

a1,2973E+O3

2,4148E+O3

5,2360E+O3

6,O116E+O3

6,1341E+O3

6,1407E+O3

6,1445E+O3

6,1631 E+O3

6,2101E+O3

6,2517E+O3

6,2551 E+O3

6,2787E+O3

6,2799E+O3

6,2833E+O3

6,2965E+O3

6,3090E+O3

6,5808E+O3

8,2445E+O3

8,6905E+O3

1,1215E+04

1,1492E+04

1,1707E+04

1,1784E+04

1,1817E+04

1,2025E+04

1,2237E+04

1,2423E+04

1,2542E+04

1,2594E+04

1,7960E+04

1,8199E+04

3,5443E+04

3,6934E+04

3.7233E+04

3,7388E+04

4,7204E+04

6,7533E+04

6,8276E+04

6.8869E+04

6.9064E+04

7,O735E+04

7,O919E+04

7,1205E+04

[TC2(CO)lO]

[TcCls(PPh3)r

[Tc(NHCsH4S)3]

(PPh4)[TcCI4(Sal)]

Trans-[Tc(dppe)2(NCS)2]

Trans-[Tc(dppe)2Br2]+

Trans-[Tc(diarS)2CI2]CIO4

trans-[Tc(diars)2CI2]+

trans-[Tc(dmpe)2CI2]+

trans-[TcO2(EN)2]+

cis-[T c( co )2(P( OEt)2Ph )4]CIO4

trans-[TcO2(1-melm)4]+

trans-[TcO2(lm)4]+

trans.[T cO2(Tbp )4]+

trans-[T CCI2(P Ph(OEt)2)4]+

trans-[TcO2(cyclam)]+

[(TPP)(TC(CO)3)2]

mer-[TcCI3(PMe2Ph)3]

trans-[Tc(NO)(NH3)4(OH2)]2+

trans-[T cHN2(diphos )2]

[CI(pic)4 Tc-O- TcCI4(pic»).H20

[Tc2(MeCOO)4CI)

[Tc2(MeCOO)4Br)

K[Tc2(MeCOO)4CI2]

[TcOClsr2

[TcOBrsr2

Trans-[T cO( dmpe )2(OH»)(F3CSO3)2

[Tc2(MeCCOO)4CI2)

Trans-[T c(acac )2CI(PPh3»)

[TCOF4]3

[Tc(NO)Br2(CNCMe3)3)

[TCCI4)n chain

[Tc(PMe2Ph)2(CO)2(dpa»)

[Tc(PMe2Ph)2(CO)2(dtt)]

trans-[Tc((acac)2en)(PPh3)2)PFs I

[TcO(OHphsal)(quin)] I

trans-[TcO(saI2en)CI)

trans-[T cO( OH2) (( acac )2en))+

[TcO(OEt)Br2L2]

trans-[T cN (NCS )2(NCMe )(P Ph3)2)

[TcO(HBPZ3)CI2) i,

[Tc2(OCsH4N)4CI) I

[(TcO(salpd»20]

43

44

45

46

47

48

49

50

51

52

53

54

55

56

57

58

59

60

61

62

63

64

65

66

67

68

69

70

71

72

73

74

75

76

77

78

79

80

81

82

83

84

85

6

6

6

6

6

6

6

6

6

6

6

6

6

6

6

6

6

6

6

6

6

6

6

6

6

6

6

6

6

6

6

6

6

6

6

6

6

6

6

6

6

6

6

Prosldlng Pertemuan dan Presentasl IImlah Penelltlan Dasar IImu I~engetahuan dan Teknologl tllukllrP3TM-BATAN Yogyakarta, 27 Junl21QO2

Page 9: PERHITUNGAN ENTROPI KONFIGURASI BAGI SENY A W A KOMPLEKS

186 ISSN 0216 -3128 Muhayatun, dkk.

No. Senyawa CN

6

6

6

6

7

7

7

7

7

7

7

7

7

7

7

8

9

SAS

0,8667

0,8877

0,8865

0,8800

0,9609

0,9489

0,9301

0,9602

0,8828

0,8893

0,9128

1,0057

1,0365

1,0507

1,0688

1,0488

0,9699

Inn

11,1773

11,1963

11,1984

11,1998

6,9758

7,2963

7,4826

10,1361

11,5325

11,5378

12,0165

.Q

7,1492E+04

7.2863E+04

7.3013E+04

7,3116E+04

1,O704E+O3

1.4748E+O3

1,7769E+O3

2,5238E+04

1,O198E+O5

1.0252E+O5

1.6546E+O5

-1,4624E+04

-1.9813E+O3

-3,8991 E+04

-4,1016E+O5

-2.O442E+O4

4.6407E+04

[TcO(pen)(penH»)

[TcOCI(salpd»)

trans-[TcOCI(phsal)2]

cis-[TcO(OXMe)2CI]

TCP4

[Tc(S2CNE~)3(PMe2Ph)]

[Tc(S2CNE~)3(CO»)

[TCC13(CO)(PMe2Ph)3]

(Me4N)2[TC6CI,2]

(Me4N)3[TC6CI'4]

Ba[TcO(EDTA)]2

Na2[((NTA)Tc(Il-O»2]

[TC(dmg)3(SnC13)OH].3H20

[Tc(NS)(S2CNE~)2CI2]

[(H2EDT A)Tc(JI-O)]2.5H20

[Tc(diarS)2CI4]PF6

[TcsBr41l-Brs]Br

86

96-~98

99

100

101,

102I 10,7452.I 103 [H30(H20)3]2[Tc6Br~(BrOH)6] 9 0,8216 1,8836E+05 12,1461

Nilai ML diperoleh dari Wei(

Prosldlng Pertemuan dan Presentasillmiah Penelltlan Dasar IImu Pengetahuan dan Teknologl NukllrP3TM-BATAN Yogyakarta, 27 Junl 2002