perhitungan dosis untuk hewan.docx

6
Perhitungan dosis untuk hewan percobaan Bagaimana cara saudara membuat sediaan untuk pemberian oral dengan dosis 20 mg/kg? Berapa konsentrasi larutan ekstrak yang saudara buat? Berapa volume yang saudara berikan jika berat hewannya adalah 265 gram?” (pertanyaan dari salah seorang Dosen Pembahas/Penguji dalam suatu seminar penelitian mahasiswa) Topik tentang pembuatan sediaan merupakan bahasan yang sangat penting sebelum melakukan pengujian bioaktivitas terhadap hewan percobaan, misalnya bagi mahasiswa farmasi (khususnya pada bidang ilmu farmakologi yang nyaris selalu bermain-main dengan hewan percobaan). Saya sudah mengobok-obok Om Eyang Google ternyata tidak ada hasil pencarian yang menunjukkan cara lengkap tentang bagaimana perhitungan dosis obat atau ekstrak untuk diberikan kepada hewan percobaan, khususnya dalam skala penelitian dimana hewan yang digunakan biasanya berjumlah banyak dan zat uji pada umumnya diberikan secara berulang, misalnya setiap hari selama 2 minggu. Hmm… ini adalah peluang amal… Tapi buat pembaca yang bukan stakeholder terkait, ini sekedar informasi dan tambahan wawasan saja ya. Dont take it too serious and don’t be puyeng lah yaa… ;) Buat mahasiswa farmasi, semoga bermanfaat. Zat yang biasa diberikan kepada hewan percobaan dapat berupa bahan dari tanaman (ekstrak, air rebusan, dll) atau berupa obat untuk tujuan tertentu. Biasanya, bahan-bahan ini tidak bisa diberikan begitu saja melainkan harus diformulasi terlebih dahulu dengan beberapa ketentuan dan pertimbangan. Ada banyak sekali pertimbangan dalam hal pemberian obat/ekstrak kepada hewan percobaan, misalnya tentang rute pemberian, jenis sediaan, jenis bahan pembantu yang digunakan, besaran dosis yang

Upload: auliyani-andam-suri

Post on 12-Jan-2016

64 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Perhitungan dosis untuk hewan.docx

Perhitungan dosis untuk hewan percobaan

Bagaimana cara saudara membuat sediaan untuk pemberian oral dengan dosis 20

mg/kg? Berapa konsentrasi larutan ekstrak yang saudara buat? Berapa volume yang

saudara berikan jika berat hewannya adalah 265 gram?” (pertanyaan dari salah

seorang Dosen Pembahas/Penguji dalam suatu seminar penelitian mahasiswa)

Topik tentang pembuatan sediaan merupakan bahasan yang sangat penting

sebelum melakukan pengujian bioaktivitas terhadap hewan percobaan, misalnya

bagi mahasiswa farmasi (khususnya pada bidang ilmu farmakologi yang nyaris selalu

bermain-main dengan hewan percobaan). Saya sudah mengobok-obok Om Eyang

Google ternyata tidak ada hasil pencarian yang menunjukkan cara lengkap tentang

bagaimana perhitungan dosis obat atau ekstrak untuk diberikan kepada hewan

percobaan, khususnya dalam skala penelitian dimana hewan yang digunakan

biasanya berjumlah banyak dan zat uji pada umumnya diberikan secara berulang,

misalnya setiap hari selama 2 minggu. Hmm… ini adalah peluang amal… Tapi buat

pembaca yang bukan stakeholder terkait, ini sekedar informasi dan tambahan

wawasan saja ya. Dont take it too serious and don’t be puyeng lah yaa… ;) Buat

mahasiswa farmasi, semoga bermanfaat.

Zat yang biasa diberikan kepada hewan percobaan dapat berupa bahan dari

tanaman (ekstrak, air rebusan, dll) atau berupa obat untuk tujuan tertentu.

Biasanya, bahan-bahan ini tidak bisa diberikan begitu saja melainkan harus

diformulasi terlebih dahulu dengan beberapa ketentuan dan pertimbangan. Ada

banyak sekali pertimbangan dalam hal pemberian obat/ekstrak kepada hewan

percobaan, misalnya tentang rute pemberian, jenis sediaan, jenis bahan pembantu

yang digunakan, besaran dosis yang digunakan, dan lain sebagainya. Tulisan ini

hanya membahas perhitungan dosisnya saja.

Ada beberapa urutan pertanyaan dan detail yang harus diketahui dan dipersiapkan

untuk perhitungan tersebut, yaitu:

Page 2: Perhitungan dosis untuk hewan.docx

Berapa dosis obat yang mau diberikan?

Obat diberikan melalui rute apa? Oral, intravena, intramuscular, intraperitoneal,

dll?

Berapa konsentrasi sediaan obat yang akan dibuat?

Berapa jumlah hewan percobaan yang akan diberikan sediaan obat?

Berapa berat obat/ekstrak yang ditimbang untuk dibuat sediaan?

Berapa volume sediaan yang dibuat?

Terakhir, berapa volume sediaan yang diberikan ke masing-masing hewan

percobaan?

Waaah… banyak sekali ya. Namun tak perlu khawatir karena pada dasarnya ada

beberapa hal saja yang menjadi persoalan utama terkait dengan pembuatan sediaan

uji.

A. Berapa Konsentrasi sediaan yang dibuat?

Konsentrasi sediaan yang dipersiapkan menunjukkan berapa mg obat atau ekstrak

yang dilarutkan dalam sejumlah ml larutan. Konsentrasi ini biasanya dinyatakan

dalam % (persen), atau lebih tepatnya % b/v (persen berat per volume) dimana 1%

b/v berarti 1 gram zat yang terlarut dalam 100 ml larutan zat. Untuk dapat

menentukan konsentrasi sediaan yang dibuat, maka diperlukan data tentang 2 hal

berikut,

1. Dosis yang diberikan

2. Persen pemberian, dimana nilainya dipengaruhi oleh rute pemberian obat.

Konsentrasi sediaan yang dibuat dapat ditentukan melalui pembagian dosis dengan

persen pemberian. Dosis biasanya dinyatakan dalam mg/kgBB dimana 1 mg/kgBB

menunjukkan 1 mg zat diberikan untuk setiap 1 kg hewan. Sedangkan persen

pemberian biasanya dinyatakan dalam % v/b dimana 1% v/b menunjukkan 1 ml obat

diberikan untuk setiap 100 gram berat badan hewan. Persen pemberian ditentukan

berdasarkan rute pemberian obat yang akan digunakan, misalnya:

Rute oral/ oral gavage/ gastric intubation: biasa diberikan 1 %

Rute intraperitoneal: biasa diberikan 0,1 %

Rute intravena: biasa diberikan 0,1 %

Jika dosis (a) dan persen pemberian  (b) sudah diketahui, maka konsentrasi sediaan

yang dibuat bisa dihitung dengan rumus berikut:

= Dosis (mg/kgBB) : Persen pemberian (ml/100gBB)

= [a mg/kgBB] x [100 gBB/b ml]

Page 3: Perhitungan dosis untuk hewan.docx

= [a mg/1000 gBB] x [100 gBB/b ml]

= [a mg/10] x [1/b ml]

= [a/10b] mg/ml –> anggap ini rumus cepatnya :)

Jika dinyatakan dalam satuan persen (gram/100 ml), maka jadinya adalah

= [a/10b] x [100 mg/100 ml ]

= [a/10b] x [0,1 g/100 ml]

= [a/100b] g/100 ml

= [a/100b] % –> anggap juga ini rumus cepatnya :)

B. Berapa berat obat atau ekstrak yang ditimbang untuk dibuat sediaan?

Pada dasarnya, berat obat atau ekstrak yang ditimbang untuk dibuat sediaan uji

ditentukan berdasarkan dosis yang diberikan dan total berat hewan percobaan. Jika

dosis yang diberikan misalnya adalah 5 mg/kg, maka tentunya kita butuh dosis 20

mg jika total berat semua hewannya adalah 4 kg. Betul??? Untuk menentukan berat

obat/ekstrak yang dibutuhkan tersebut, data yang diperlukan adalah:

1. Berapa jumlah hewan percobaan yang akan diberikan sediaan?

2. Berapa (kira-kira) berat rata-rata hewan tersebut?

Dari kedua data ini, kita dapat menentukan berat total hewan percobaan yang akan

diberikan ekstrak. Sebagai contoh (di dalam penelitian farmakologi) berat rata-rata

dari mencit adalah sekitar 20-30 gram, sedangkan berat rata-rata tikus adalah

sekitar 250-300 gram (tergantung kondisi real hewan yang digunakan).

Jika perkiraan berat total hewan sudah diketahui, maka langkah berikutnya adalah

menentukan berat obat/ekstrak yang diperlukan. Berat obat/ekstrak yang diperlukan

dihitung berdasarkan dosis yang akan diberikan dan total berat hewan. Contohnya:

suatu ekstrak diberikan dalam dosis 20 mg/kgBB dipersiapkan untuk diberikan ke 10

ekor mencit dengan berat rata-rata 25 gram. Berapa ekstrak yang ditimbang?

Berat ekstrak yang ditimbang:

= dosis x total berat hewan

= 20 mg/kgBB x (25 gramBB x 10)

= 20 mg/kgBB x 250 gramBB

= 20 mg/kgBB x 0,25 kgBB

= 5 mg

Dengan demikian, jumlah ekstrak yang dibutuhkan untuk diberikan kepada sepuluh

ekor hewan tersebut adalah 5 mg. Langkah berikutnya adalah pembuatan sediaan,

terutama menentukan berapa volume sediaan yang dibuat.

Page 4: Perhitungan dosis untuk hewan.docx

C. Berapa volume sediaan yang dibuat?

Volume sediaan yang akan dibuat ditentukan berdasarkan:

1. Konsentrasi sediaan. Konsentrasi tersebut sebelumnya sudah kita tentukan

pada bagianA, yaitu berdasarkan dosis (mg/kg) dan persen volume pemberian

atau rute pemberian yang digunakan.

2. Total berat obat/ekstrak yang diperlukan. Berat ekstrak yang diperlukan ini

juga sudah dihitung sebelumnya pada bagian B, yaitu berdasarkan dosis yang

digunakan dan total berat hewan.

Sebagai contoh: jika sebelumnya sudah diketahui bahwa konsentrasi obat yang akan

diberikan adalah 0,2 % dan berat ekstrak yang diperlukan untuk keseluruhan hewan

percobaan adalah 10 mg, maka berapakah volume sediaan yang dibuat?

Volume sediaan yang dibuat:

= berat ekstrak : konsentrasi

= 10 mg : 0,2 %

= 10 mg : (0,2 gram/100 ml)

= 10 mg x (100 ml/0,2 gram)

= 10 mg x (100 ml/ 200 mg)

= 5 ml

Dengan demikian, 10 mg ekstrak tersebut harus dilarutkan dengan pelarut yang

sesuai (misalnya air atau air suling) sampai terbentuk larutan yang homogen.

Kadang dibutuhkan bahan pembantu untuk mensuspensikan ekstrak di dalam

larutan, misalnya NaCMC atau Tween/Polysorbate. Jangan lupa, apapun pelarut dan

bahan pembantu yang digunakan, volume larutan akhirnya tidak boleh melebihi 5 ml

supaya konsentrasinya tetap sesuai dengan yang direncanakan.

Sebaiknya sediaan ini dibuat baru setiap harinya (dalam istilah resep disebut dengan

rp“recenter paratus”). Meskipun demikian, kadang peneliti dapat membuat sediaan

untuk stok beberapa hari, misalnya 2 atau 3 hari. Hal ini tergantung kepada

stabilitas sediaan untuk disimpan dan perhatikan juga kondisi penyimpanan sediaan.

Jika sediaan dibuat untuk stok 2 hari, maka jumlah ekstrak dan volumenya dijadikan

2 kali lipat yaa…

D. Berapa volume sediaan yang diberikan kepada masing-masing hewan?

Volume sediaan yang diberikan kepada masing-masing hewan dihitung berdasarkan

2 hal berikut:

Page 5: Perhitungan dosis untuk hewan.docx

1. Persen volume pemberian. Nilai ini tergantung kepada jenis rute pemberian

yang digunakan seperti yang sudah dijabarkan di atas.

2. Berat masing-masing hewan percobaan. Hewan dengan berat badan yang

berbeda tentu akan menerima volume sediaan yang berbeda pula.

Contoh: Suatu sediaan ekstrak yang sudah diformulasikan akan diberikan melalui

rute intraperitoneal dengan persen pemberian 0,1 %. Berapa volume yang

disuntikkan kepada tikus berikut jika masing-masing beratnya adalah 260; 252; dan

275 gram?

Volume pemberian atau volume administrasi:

= berat x persen pemberian

= 260 gram x 0,1 %

= 260 gram x (0,1 ml/100 gram)

= 0,26 ml

Jika untuk hewan 260 gram diberikan sediaan dengan volume 0,26 ml, maka hewan

dengan berat 252 dan 275 gram diberikan sediaan dengan volume 0,252 dan 0,275

ml. Simple kan…?

___________

Jadi dapat disimpulkan bahwa langkah-langkah untuk perhitungan dosis dan

pembuatan sediaan obat dan ekstrak adalah seperti yang terlihat dalam skema

berikut: