pergub no.20 th 2011 final - jambiprov.go.idjambiprov.go.id/v2/files/6381pergub-20-2011.pdf ·...
TRANSCRIPT
KATA PENGANTAR
Upaya peningkatan produksi dan produktivitas tanaman pangan harus dimulai dengan penggunaan benih unggul bermutu di tingkat petani. Untuk menjamin ketersediaan benih tanaman pangan varietas unggul bermutu di Provinsi Jambi maka institusi yang berkaitan langsung dengan pengelolaan perbenihan tanaman pangan harus berupaya untuk menggerakkan segenap potensi sumber daya yang tersedia bagi terwujudnya sistem perbenihan tanaman pangan yang tangguh. Disadari bahwa untuk mewujudkan sistem perbenihan tanaman pangan yang tangguh di daerah diperlukan dukungan dan fasilitasi dari pemerintah dan pemerintah daerah, maka dalam rangka menstimulasi berjalannya sistem perbenihan tanaman pangan, Pemerintah Provinsi Jambi telah mengalokasikan dana melalui APBD tahun 2011 dalam bentuk Dana Talangan untuk mendukung ketersediaan benih tanaman pangan varietas unggul bermutu di Provinsi Jambi. Dana Talangan tersebut dapat dimanfaatkan oleh Lembaga Usaha Benih (LUB) di daerah sebagai pinjaman sementara untuk penguatan modal dalam melakukan usaha penyediaan benih tanaman pangan di daerah. Mengingat dalam proses pengelolaan Dana Talangan ini harus mempedomani ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku, maka saya menyambut baik upaya penerbitan Peraturan Gubernur tentang Pengelolaan Dana Talangan untuk mendukung ketersediaan benih tanaman pangan varietas unggul bermutu yang dilengkapi dengan Pedoman Umum. Dengan diterbitkannya Peraturan Gubernur ini diharapkan dapat dijadikan pedoman bagi pelaksana baik di Provinsi maupun di Kabupaten/Kota dalam melaksanakan Pengelolaan Dana Talangan sehingga kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik dan ketersediaan benih tanaman pangan varietas unggul bermutu di Provinsi Jambi dapat terwujud. GUBERNUR JAMBI
dto H. HASAN BASRI AGUS
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR DAFTAR ISI PERATURAN GUBERNUR JAMBI
I.
II.
III.
IV.
V.
VI.
VII. VIII. IX.
PENDAHULUAN 1. Latar Belakang ............................................................................................ 2. Maksud dan Tujuan ..................................................................................... 3. Sasaran ......................................................................................................... 4. Integrasi LUB dengan Poktan ..................................................................... PENDEKATAN KEGIATAN ........................................................................ INDIKATOR KEBERHASILAN .................................................................. 1. Indikator Input ........................................................................................... 2. Indikator Output ........................................................................................ 3. Indikator Outcome ..................................................................................... 4. Indikator Benefit ........................................................................................ 5. Indikator Dampak ....................................................................................... ORGANISASI PELAKSANAAN ................................................................. A. Organisasi Penyelenggaraan Di Provinsi Jambi serta Tugas Fungsinya… B. Organisasi Penyelenggaraan di Kab/Kota Serta Tugas Fungsinya………...
PERSYARATAN PENETAPAN, KETENTUAN ALOKASI DTL-BENIH DAN PERJANJIAN/KONTRAK ................................................................... 1. Persyaratan Penetapan ............................................................................... 2. Ketentuan Alokasi DTL-BENIH................................................................. 3. Perjanjian/Kontrak ........................................................................................ PROSEDUR PELAKSANAAN ..................................................................... 1. MPenyediaan dan Pencairan Dana ...............................................................
2. Penetapan LUB ............................................................................................ 3. Penyaluran dan Pengembalian Dana ............................................................ 4. Penyelesaian Tunggakan ..............................................................................
MEKANISME KOORDINASI, MONITORING DAN EVALUASI, PENGAWASAN, PENGENDALIAN DAN PELAPORAN ......................... 1. Mekanisme Koordinasi ................................................................................ 2. Mekanisme Monitoring dan Evaluasi .......................................................... 3. Mekanisme Pengawasan .............................................................................. 4. Mekanisme Pengendalian ............................................................................ 5. Mekanisme Pelaporan ..................................................................................
LAIN-LAIN………………………………………………………………….. PENUTUP…………………………………………………………………….
1 2 3 3 4 5 5 5 5 5 5 6 6 7 9 9 11 11 13 13 14 15 16 17 17 17 17 18 18 19 19
PERATURAN GUBERNUR JAMBI
NOMOR 20 TAHUN 2011
TENTANG
PEDOMAN UMUM PENGELOLAAN DANA TALANGAN UNTUK MENDUKUNG KETERSEDIAAN BENIH TANAMAN PANGAN
VARIETAS UNGGUL BERMUTU TAHUN 2011
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,
GUBERNUR JAMBI,
Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman pangan khususnya padi dan kedele diperlukan ketersediaan benih varietas unggul bermutu;
b. bahwa untuk mendukung ketersediaan benih padi dan kedele varietas unggul bermutu telah dianggarkan Dana Talangan Benih;
c. bahwa pengelolaan dana talangan untuk mendukung ketersediaan benih tanaman pangan varietas unggul bermutu tahun 2011 perlu diatur dengan Peraturan Gubernur.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 19 Darurat Tahun 1957 tentang Pembentukan Daerah-daerah Swatantra Tingkat I Sumatera Barat, Jambi dan Riau ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1957 Nomor 75) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 61 Tahun 1958 tentang Penetapan Undang-Undang Nomor 19 Darurat Tahun 1957 menjadi Undang – Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1646);
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 46 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3478);
3. Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
5.Undang-Undang..........
1
5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437 sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 1995 tentang Perbenihan Tanaman (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 85, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3616;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 2002 tentang Ketahanan Pangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 203, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4254;
8. Peraturan Daerah Provinsi Jambi Nomor 14 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jambi (Lembaran Daerah Provinsi Jambi Tahun 2008 Nomor 14);
9. Peraturan Gubernur Jambi Nomor 29 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Perbenihan Tanaman Pangan dan Hortikultura, Kebun Binatang Taman Rimbo, Balai Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan pada Dinas Daerah serta Balai Pelayanan Informasi dan Penjaringan Aspirasi Pembangunan Daerah pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jambi (Berita Daerah Jambi Tahun 2009 Nomor 29).
MEMUTUSKAN
Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG PEDOMAN UMUM PENGELOLAAN DANA TALANGAN UNTUK MENDUKUNG KETERSEDIAAN BENIH TANAMAN PANGAN VARIETAS UNGGUL BERMUTU TAHUN 2011.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan :
1. Daerah adalah Provinsi Jambi.
2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Provinsi Jambi
3. Gubernur adalah Gubernur Jambi.
4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Provinsi Jambi.
5. Dana Talangan yang disingkat dengan DTL-BENIH adalah dana dari APBD Provinsi Jambi yang dialokasikan sebagai pinjaman untuk penguatan modal bagi Lembaga Usaha Benih (LUB) dalam melakukan pembelian (up cup) benih yang dihasilkan oleh para penangkar benih padi dan atau kedele.
6. Lembaga Usaha Benih (LUB) adalah Lembaga usaha berbadan hukum yang bergerak di bidang
pertanian di pedesaan yang dibentuk oleh perorangan atau kolektif dan telah bermitra dengan penangkar/kelompok penangkar benih padi dan atau kedele.
2
7. Benih adalah tanaman atau bagiannya yang digunakan untuk memperbanyak dan/atau
mengembangbiakkan tanaman.
8. Varietas adalah bagian dari suatu jenis yang ditandai oleh bentuk tanaman, pertumbuhan, daun, bunga, buah, biji dan sifat-sifat lain yang dapat dibedakan dalam jenis yang sama.
9. Sertifikasi adalah proses pemberian sertifikat benih tanaman setelah melalui pemeriksaan,
pengujian dan pengawasan serta memenuhi semua persyaratan untuk diedarkan.
10. Penangkar benih adalah perorangan yang berusahatani untuk memproduksi benih bersertifikat serta telah terdaftar resmi pada Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih.
11. Kelompok Penangkar Benih adalah Gabungan dari penangkar benih pada suatu wilayah dan telah
bersepakat untuk memproduksi benih secara bersama serta telah terdaftar secara resmi sebagai kelompok penangkar pada Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih (BPSB).
Pasal 2
Pedoman Umum Pengelolaan Dana Talangan Untuk Mendukung Ketersediaan Benih Tanaman Pangan Varietas Unggul Bermutu Tahun 2011 terdiri dari : BAB I. Pendahuluan BAB II. Pendekatan Kegiatan BAB III. Indikator Keberhasilan BAB IV. Organisasi Pelaksanaan BAB V. Persyaratan Penetapan, Ketentuan Alokasi DTL-BENIH dan Perjanjian/Kontrak BAB VI. Prosedur Pelaksanaan BAB VII. Mekanisme Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi, Pengawasan, Pengendalian dan
Pelaporan BAB VIII. Lain-Lain BAB IX. Penutup
BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 3
(1) Maksud penyelenggaraan kegiatan DTL-BENIH adalah :
a. mencegah benih tanaman pangan yang telah diproduksi petani/penangkar dijadikan gabah konsumsi;
b. menjaga ketersediaan benih tanaman pangan untuk keperluan pengembangan dan peningkatan produksi tanaman pangan;
3
c. memfasilitasi pengembangan ekonomi di pedesaan melalui usaha di bidang perbenihan tanaman pangan;
d. memperkuat kelembagaan petani /penangkar serta sebagai sarana untuk meningkatkan kesejahteraannya;
e. mendorong pengembangan ekonomi kerakyatan.
(2) Tujuan penyelenggaraan kegiatan DTL-BENIH adalah :
a. melakukan pembelian (up cup) benih tanaman pangan (padi atau kedele) yang diproduksi oleh petani/penangkar dengan harga yang wajar;.
b. meningkatkan kemampuan para pelaku usaha pertanian khususnya perbenihan di pedesaan dalam mengakses modal untuk mengembangkan usaha di bidang pembelian, pengolahan dan pemasaran benih padi atau kedele;
c. mengembangkan kelembagaan petani/penangkar untuk berusaha bersama dengan lebih berorientasi pada pasar yang menguntungkan;
d. menjaga kontinuitas kegiatan penangkaran benih di tingkat petani/penangkar benih;
e. memantapkan sistem perbenihan tanaman pangan di Provinsi Jambi.
BAB III
SASARAN
Pasal 4
Sasaran Umum DTL-BENIH adalah :
a. terlaksananya pembelian benih padi dan kedele oleh lembaga usaha benih (LUB) dipedesaan dengan harga yang wajar;
b. meningkatnya kemampuan permodalan unit usaha benih milik kelompoktani /kelompok penangkar, Koptan, atau Koperasi untuk mengembangkan usaha di bidang pembelian, pengolahan dan pemasaran benih padi atau kedele;
c. meningkatnya kemampuan kelembagaan petani dalam berorganisasi dan mengembangkan usaha bersama untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya.
BAB IV
PENGELOLAAN DTL-BENIH
Pasal 5
(1) DTL-BENIH harus dikelola dan dilaksanakan berdasarkan ketentuan dan perundang-undangan
yang berlaku (2) Prosedur pengelolaan DTL-BENIH secara terperinci disusun dalam bentuk Pedoman Umum DTL-
BENIH sebagaimana terlampir dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan peraturan Gubernur ini.
4
BAB V
PENUTUP
Pasal 6
Peraturan Gubernur ini mulai berlaku sejak tanggal diundangkan Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Gubernur ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi Jambi
Ditetapkan di Jambi pada tanggal 11 April 2011 GUBERNUR JAMBI,
dto H. HASAN BASRI AGUS
Diundangkan di Jambi pada tanggal 11 April 2011
SEKRETARIS DAERAH PROVINSI JAMBI,
dto
SYAHRASADDIN
BERITA DAERAH PROVINSI JAMBI TAHUN 2011 NOMOR 20
LAMPIRAN : PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 20 TAHUN 2011 TANGGAL 12 APRIL 2011
PEDOMAN UMUM PENGELOLAAN DANA TALANGAN UNTUK MENDUKUNG KETERSEDIAAN
BENIH TANAMAN PANGAN VARIETAS UNGGUL BERMUTU TAHUN 2011
I. PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Dalam rangka meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman pangan khususnya padi dan
kedele, pemerintah telah melaksanakan berbagai program untuk membantu petani melalui Sekolah
Lapangan Pengelolaan Tanaman Terpadu (SLPTT), Bantuan Langsung Benih Unggul (BLBU) dan
Cadangan Benih Nasional (CBN).
Program yang telah dilakukan dalam beberapa tahun terakhir telah terbukti mampu
meningkatkan Produksi Tanaman Pangan baik secara nasional maupun dalam provinsi Jambi. Salah
satu faktor dominan yang mempengaruhi peningkatan produksi dan produktivitas tanaman pangan
tersebut adalah penggunaan benih varietas unggul bermutu yang dibantukan kepada petani melalui
berbagai program diatas.
Untuk mendukung penyediaan benih varietas unggul bermutu, Dinas Pertanian Tanaman
Pangan Provinsi Jambi telah melakukan berbagai upaya untuk memperbaiki sistem perbenihan melalui
pemantapan perbenihan di Balai Benih Induk (BBI), penumbuhan dan pemantapan penangkaran benih
tanaman pangan di tingkat petani/kelompok tani serta memfasilitasi kemitraan pemasaran benih dengan
pelaku usaha perbenihan.
Permasalahan yang sering dijumpai dilapangan adalah lemahnya permodalan
petani/penangkar sehingga untuk memenuhi tuntutan ekonominya, produksi benih padi yang telah
dihasilkan dijual sebagai gabah konsumsi untuk dijadikan beras dan benih kedele dijual sebagai bahan
konsumsi untuk tahu, tempe atau kecap. Apabila kondisi seperti ini terus berlanjut maka sistem
perbenihan tanaman pangan akan terganggu, alur benih sumber akan hilang beberapa generasi dan
upaya peningkatan produksi dan produktivitas tanaman pangan akan mengalami hambatan.
Untuk mengatasi permasalahan ini, Pemerintah Provinsi Jambi melalui Dinas Pertanian
Tanaman Pangan telah merintis program Dana Talangan Benih (DTL-BENIH) yang bersumber dari
dana APBD Provinsi Jambi tahun 2011. Dengan dana talangan in diharapkan ketersediaan benih
dapat diselamatkan, sistem perbenihan dapat berjalan dengan baik, kegiatan petani/penangkar dapat
berkesinambungan dan dapat menumbuhkan kegiatan perekonomian di pedesaan.
1
Dana Talangan Benih (DTL-BENIH) dialokasikan sebesar 3,5 milyar rupiah. Dana tersebut
merupakan dana pinjaman sementara untuk penguatan modal Lembaga Usaha Benih (LUB) dan
harus dikembalikan pada batas waktu yang ditentukan. Dana Talangan ini diharapkan dapat
dimanfaatkan oleh Lembaga Usaha Benih ( LUB ) di pedesaan untuk melakukan pembelian
benih padi dan atau kedele yang dihasilkan petani/penangkar dan selanjutnya dijual kepada
pihak yang memerlukan baik BUMN, Swasta atau petani pengguna benih.
Kegiatan DTL-BENIH pada tahun 2011 melibatkan:
(a) LUB perorangan atau kolektif yang telah bermitra dengan kelompok tani/penangkar;
(b) Koperasi Tani (Koptan); atau
(c) Koperasi. 2. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud penyelenggaraan kegiatan DTL-BENIH sebagai berikut: a. Mencegah benih tanaman pangan yang telah diproduksi petani/penangkar dijadikan
gabah konsumsi;
b. menjaga ketersediaan benih tanaman pangan untuk keperluan pengembangan dan
peningkatan produksi tanaman pangan;
c. memfasilitasi pengembangan ekonomi di pedesaan melalui usaha di bidang
perbenihan tanaman pangan;
d. memperkuat kelembagaan petani /penangkar serta sebagai sarana untuk meningkatkan
kesejahteraannya;
e. mendorong pengembangan ekonomi kerakyatan.
Untuk mencapai maksud tersebut, maka tujuan penyelenggaraan kegiatan DTL- BENIH
adalah:
a. melakukan pembelian ( up cup ) benih tanaman pangan ( padi atau kedele) yang
diproduksi oleh petani/penangkar dengan harga yang wajar;
b. meningkatkan kemampuan para pelaku usaha pertanian khususnya perbenihan di
pedesaan dalam mengakses modal untuk mengembangkan usaha di bidang pembelian,
pengolahan dan pemasaran benih padi atau kedele;
c. mengembangkan kelembagaan petani/penangkar untuk berusaha bersama dengan lebih
berorientasi pada pasar yang menguntungkan;
d. menjaga kontinuitas kegiatan penangkaran benih di tingkat petani/penangkar benih;
e. memantapkan sistem perbenihan tanaman pangan di Provinsi Jambi.
2
3. SASARAN
Dana Talangan ( DTL ) BENIH terdiri dari:
a. Sasaran Umum:
1. terlaksananya pembelian benih padi dan kedele oleh lembaga usaha benih (LUB)
dipedesaan dengan harga yang wajar;
2. meningkatnya kemampuan permodalan unit usaha benih milik kelompoktani /kelompok
penangkar, Koptan, atau Koperasi untuk mengembangkan usaha di bidang pembelian,
pengolahan dan pemasaran benih padi atau kedele;
3. meningkatnya kemampuan kelembagaan petani/penangkar dalam berorganisasi dan
mengembangkan usaha bersama untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya.
b. Sasaran Kegiatan:
1. petani/penangkar dalam Poktan atau anggota Koptan atau Koperasi;
2. penerima DTL- BENIH, a.l. LUB/unit usaha, Koptan atau Koperasi memanfaatkan
Memanfaatkan DTL-BENIH untuk membeli benih padi dan atau kedele
petani/penangkar dalam Poktan serta mengembalikan DTL- BENIH dengan jumlah
sesuai ketentuan serta tepat waktu;
3. Kabupaten pelaksana kegiatan DTL- BENIH untuk penyelamatan penyediaan benih
padi dan atau kedele di wilayahnya.
4. INTEGRASI LUB DENGAN POKTAN
Agar DTL- BENIH Tahun 2011 lebih berpihak dan memberi manfaat yang lebih besar bagi
petani/penangkar, maka LUB perorangan atau kolektif penerima DTL diwajibkan untuk
berintegrasi dengan poktan/penangkar. Integrasi tersebut merupakan upaya meningkatkan
peran LUB dalam memberdayakan petani/penangkar yang tergabung dalam poktan.
Integrasi tersebut dapat dilakukan melalui pola berikut :
a. LUB perorangan atau kolektif yang telah memenuhi persyaratan menerima DTL – BENIH
berintegrasi dengan Poktan/penangkar setempat yang tidak mempunyai unit usaha,
sehingga LUB menjadi unit usaha dalam Poktan;.
b. Poktan/penangkar memupuk modal dari iuran anggota untuk kemudian disertakan
dalam modal LUB menjadi modal usaha bersama. Keuntungan usaha yang diperoleh
sebagian dikelola untuk meningkatkan usaha penangkaran benih dan sebagian untuk
meningkatkan kesejahteraan anggotanya;
c. LUB perorangan atau kolektif yang telah memenuhi persyaratan menerima DTL-
BENIH difasilitasi Tim Teknis untuk bermitra dengan kelompoktani atau kelompok penangkar
padi atau kedele;
d. Tim Teknis memfasilitasi Poktan dengan program pemerintah lainnya untuk
memperbesar aset/modal usaha, meningkatkan kemampuan manajemen dan meningkatkan
kemampuan usaha.
3
II. PENDEKATAN KEGIATAN
Kegiatan DTL- BENIH bersifat komplementer dengan kegiatan lainnya yang telah
dilaksanakan oleh pemerintah dan pemerintah daerah, seperti kegiatan pen ingkatan produks i
dan produkt iv i tas Tanaman Pangan mela lu i Seko lah Lapangan Pengelo laan
Tanaman Terpadu (SLPTT), Bantuan Langsung Benih Unggul (BLBU), Cadangan Benih
Nasional (CBN), Sistim Yarnen ( Bayar setelah Panen) dan kegiatan penumbuhan dan
pemantapan penangkar padi dan kedele. Disamping itu juga dimaksudkan untuk mendorong
pemerintah daerah Kabupaten/Kota untuk mengalokasikan/meningkatkan dukungan dana APBD
Kabupaten/Kota untuk kegiatan yang mendukung perbaikan sistim perbenihan diwilayahnya.
Mengingat kegiatan DTL-BENIH untuk komoditi padi dan kedele yang disediakan melalui
APBD Provinsi Jambi merupakan pinjaman sementara untuk penguatan modal usaha bagi Lembaga
Usaha Benih (LUB), maka dana tersebut harus dikembalikan ke Rekening Kas Daerah pada
waktu yang ditentukan. Dana tersebut harus dipergunakan LUB untuk pembelian benih/calon benih
padi dan atau kedele yang diproduksi petani/penangkar, dengan mempedomani ketentuan yang
berlaku dalam “Prosedur Pencairan, Penyaluran, dan Pengembalian DTL-BENIH”.
Proses up cup benih oleh LUB dapat dilakukan dengan cara :
a) LUB membeli langsung hasil penangkaran benih padi atau kedele dalam bentuk benih jadi
yang sudah diperiksa dan dinyatakan lulus sertifikasi benih oleh Balai Pengawasan dan Sertifikasi
Benih (BPSB) Provinsi Jambi;
b) LUB membeli langsung hasil penangkaran benih padi atau kedele dalam bentuk Calon Benih, dan
proses selanjutnya untuk menjadikan benih dengan sertifikasi BPSB menjadi tanggungjawab LUB
yang bersangkutan.
Benih yang telah di up cup LUB dan telah lulus sertifikasi BPSB dapat dipasarkan LUB secara
langsung kepada petani yang membutuhkan atau kepada pihak swasta/BUMN, dengan harga yang
wajar.
LUB yang ditetapkan di lokasi sentra penangkar padi atau kedele di Kabupaten/Kota,
diwajibkan membeli benih padi dan atau kedele yang diproduksi penangkar diwilayahnya dengan
harga yang wajar .Hal-hal yang belum diatur di dalam Pedoman Umum ini, dapat diatur lebih lanjut
dalam Petunjuk Pelaksanaan (JUKLAK) oleh Kabupaten/Kota yang ditetapkan oleh pelaksana teknis
ditingkat Kabupaten/Kota, sepanjang tidak bertentangan dengan isi Pedoman Umum DTL- BENIH
ini.
4.
III. INDIKATOR KEBERHASILAN
Untuk mengukur keberhasilan kegiatan Dana Talangan -BENIH, digunakan beberapa
indikator kinerja, yaitu:
1. INDIKATOR INPUT:
a. Jumlah LUB per kabupaten yang ditetapkan;
b. Jumlah alokasi DTL-BENIH per LUB yang ditetapkan;
c. Jumlah Poktan atau petani anggota Koptan/Koperasi yang berintegrasi dengan LUB sesuai
kontrak;
d. Jumlah benih padi dan kedele yang akan dibeli oleh LUB.
2. INDIKATOR OUTPUT:
a. Jumlah DTL-BENIH yang dicairkan oleh LUB secara tepat waktu, jumlah, dan sasaran;
b. Jumlah DTL-BENIH yang dimanfaatkan oleh LUB untuk pembelian benih padi atau kedele
petani /penangkar dalam poktan;
c. Harga pembelian LUB untuk benih padi atau kedele petani/penangkar secara wajar;
d. Putaran pembelian oleh LUB serendah-rendahnya dua kali;
e. Jumlah pengembalian DTL-BENIH lunas sesuai ketentuan dan tepat waktu.
3. INDIKATOR OUTCOME:
Harga benih yang diterima petani/penangkar dalam Poktan atau petani/penangkar anggota
Koptan/Koperasi, dan atau petani/penangkar di wilayah sekitar kegiatan DTL-BENIH, sesuai
dengan prinsip harga wajar.
4. INDIKATOR BENEFIT:
Meningkatnya penyediaan benih padi dan kedele varietas unggul bermutu pada wilayah kegiatan
DTL – BENIH untuk memenuhi kebutuhan benih di Provinsi Jambi serta meningkatnya
pendapatan petani/penangkar melalui usaha perbenihan
5. INDIKATOR DAMPAK:
Menumbuhkan semangat petani/penangkar untuk meningkatkan kegiatan penangkaran benih padi
atau kedele dan menjadikan kegiatan penangkaran sebagai usaha ekonomi yang menguntungkan
di pedesaan.
5.
IV. ORGANISASI PELAKSANAAN
Organisasi Penyelenggaraan kegiatan DTL-BENIH sebagai berikut:
A. ORGANISASI PENYELENGGARA DI PROVINSI JAMBI SERTA TUGAS FUNGSINYA
1. Gubernur Jambi melalui Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jambi
mengalokasikan anggaran APBD untuk kegiatan Dana Talangan Benih (DTL-BENIH) untuk
penyelamatan ketersediaan benih varietas unggul bermutu.
2. Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jambi selaku Pengguna Anggaran (PA)
dan Pengelola DTL-BENIH yang ditetapkan oleh Gubernur, melaksanakan:
(a) Koordinasi kegiatan DTL-BENIH di Provinsi dan menetapkan Lembaga Usaha
Perbenihan (LUB) penerima dana Talangan Benih;
(b). Pemantauan, evaluasi, pengawasan, pengendalian, dan pelaporan
pelaksanaan kegiatan DTL-BENIH;
(c) Penetapan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan ( PPTK ) APBD untuk
melaksanakan pengelolaan anggaran, baik administrasi keuangan maupun
realisasi fisik kegiatan DTL-BENIH;
(d) Membuat kontrak, penyaluran DTL-BENIH kepada LUB, dan pengembalian DTL-
BENIH ke Rekening Kas Daerah;
(e) Penyerahan jaminan pinjaman DTL-BENIH beserta nilai tunggakan LUB kepada
KPKNL setelah 50 hari jatuh tempo pengembalian DTL-BENIH, dengan bukti Berita
Acara ( Lampiran 1 ).
3. Bendaharawan Pengeluaran Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jambi
bertanggung jawab terhadap administrasi pembukuan untuk pencairan dan penyaluran
DTL-BENIH kepada LUB serta bertanggungjawab terhadap pengembalian DTL-BENIH dari
LUB sesuai ketentuan yang berlaku.
4. Bendaharawan Pengeluaran Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jambi bertanggung
jawab terhadap pengembalian DTL-BENIH, dalam hal:
a. Penerimaan pengembalian DTL-BENIH dari LUB dan KPKNL;
b. Menyerahkan/menyetor pengembalian DTL-BENIH dari LUB dan KPKNL ke
Rekening penampungan DTL-BENIH di Bank Pembangunan Daerah / Bank Jambi a.n.
Pemerintah Provinsi Jambi (Kas Daerah);
c. Pengiriman fotokopi/salinan bukti Surat Tanda Setoran (STS) ke Biro Keuangan
Sekretariat Daerah Provinsi Jambi;
d. Administrasi pembukuan untuk penerimaan pengembalian dan penyetoran
pengembalian DTL-BENIH sesuai ketentuan yang berlaku.
6
5. Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Provinsi Jambi
melakukan proses pelelangan terhadap jaminan LUB yang menunggak dan telah
melewati jatuh tempo pengembalian DTL-BENIH, serta menyerahkan pengembalian
DTL-BENIH kepada bendahara pengeluaran pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan
Provinsi Jambi.
6. Tim Teknis Pengelola DTL-BENIH Provinsi Jambi dengan anggota dari instansi terkait
ditetapkan Gubernur, bertugas melaksanakan dan bertanggung jawab dalam verifikasi,
pembinaan, pemantauan, evaluasi, pelaporan, pengendalian, dan pengawasan
pelaksanaan kegiatan DTL-BENIH, serta penagihan pengembalian DTL-BENIH dari LUB.
B. ORGANISASI PENYELENGGARA DI KABUPATEN/KOTA SERTA TUGAS DAN FUNGSINYA.
1. Bupati bertanggungjawab dalam pengelolaan kegiatan DTL-BENIH mencakup penerimaan,
penyaluran, penggunaan, dan pengembalian DTL-BENIH dari LUB;
2. Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan di Kabupaten/Kota selaku Ketua Tim Teknis
Kabupaten/Kota ditetapkan oleh Bupati/Walikota, bertugas melaksanakan:
a. koordinasi kegiatan DTL-BENIH di daerahnya;
b. pengusulan LUB calon penerima DTL-BENIH yang telah mendapat persetujuan
Bupati/Walikota disampaikan kepada Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi
Jambi, dengan melampirkan penilaian jaminan yang ditandatangani oleh Tim
Teknis Kabupaten/Kota;
c. pemantauan, identifikasi, evaluasi, pengawasan, pengendalian, dan pelaporan
pelaksanaan kegiatan DTL-BENIH;
d. sosialisasi dan fasilitasi pembinaan Poktan dan pembinaan LUB;
e. Percepatan pengembalian DTL-BENIH dari LUB.
3. Bupati/Walikota bertanggungjawab terhadap kelancaran pelaksanaan DTL-BENIH di
wilayahnya dan menentukan LUB yang akan mendapat alokasi DTL-BENIH serta
bertanggungjawab terhadap pengembalian pinjaman sampai batas waktu yang telah
ditentukan. Bupati dalam hal ini melimpahkan tugas tersebut kepada Tim Teknis
Kabupaten/Kota yang sudah dibentuk.
4. Tim Teknis Kabupaten/Kota dengan anggota berbagai instansi terkait di tingkat
Kabupaten/Kota yang ditetapkan Bupati/Walikota, melaksanakan dan bertanggung
jawab dalam identifikasi, fasilitasi pembentukan dan pembinaan Poktan/Koptan/Koperasi,
pemberian rekomendasi, pemantauan, evaluasi, pelaporan, pengendalian, dan pengawasan
pelaksanaan kegiatan yang dilakukan LUB, serta penagihan pengembalian DTL-BENIH dari
LUB.
7
5. LUB yang ditetapkan bertanggungjawab dalam:
a. pembelian (up cup) benih padi atau kedele yang diproduksi petani/penangkar secara
tunai, tepat jumlah, tepat waktu, dan tepat harga;
b. pengembalian DTL-BENIH kepada Bendahara Pengeluaran Dinas Pertanian
Tanaman Pangan Provinsi Jambi secara tepat jumlah dan tepat waktu melalui Bank
Pembangunan Daerah /Bank Jambi.
6. Petani/penangkar dalam poktan atau petani/penangkar anggota Koptan atau Koperasi wajib
menyediakan benih padi atau kedele sesuai kesepakatan dalam kontrak dengan LUB .
Namun apabila terkendala prosesing di tingkat petani/penangkar maka LUB dapat membeli
(up cup) calon benih produksi penangkar dengan harga wajar dibawah harga benih. Proses
selanjutnya untuk menjadi benih dan dinyatakan lulus sertifikasi BPSB Provinsi Jambi
merupakan tanggung jawab LUB.
8
V. PERSYARATAN PENETAPAN, KETENTUAN ALOKASI DTL-BENIH
DAN PERJANJIAN/KONTRAK
1. PERSYARATAN PENETAPAN
Persyaratan penetapan lokasi, LUB, dan bank pelaksana sebagai berikut:
a. Lokasi (Kabupaten/Kota) :
1. Penangkaran benih padi dan atau kedele yang ada di Kabupaten/Kota dan telah
terdaftar pada Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Provinsi Jambi yang dinyatakan
oleh Tim Teknis Provinsi Jambi;
2. Tidak terpasarkannya benih/calon benih padi dan atau kedele yang diproduksi
petani/penangkar benih;
3. Terdapat poktan atau unit usaha , koptan atau koperasi yang berusaha dalam perbenihan
tanaman pangan khususnya padi dan atau kedele;
4. Tidak mempunyai tunggakan dana talangan lain atau sumber pembiayaan lainnya.
b. Kriteria LUB penerima DTL-BENIH :
1. Unit usaha dalam poktan yang bergerak di bidang pembelian, pengolahan, pengemasan
dan pemasaran benih padi dan atau kedele;
2. LUB perorangan atau kolektif yang bersedia berintegrasi dengan poktan di wilayahnya yang
tidak memiliki unit usaha. LUB menjadi unit usaha dalam poktan dan bersedia
memberikan insentif dari hasil usaha pembelian, pengolahan, pengemasan dan
pemasaran benih/calon benih padi dan atau kedele yang bersumber dari DTL-BENIH
kepada poktan (Lampiran 2);
3. LUB perorangan atau kolektif penerima DTL-BENIH bersama poktan mitranya dan
bersedia membentuk unit usaha. Lembaga Usaha Benih (LUB) menjadi unit
usaha dalam poktan;
4. LUB berbentuk koptan atau koperasi yang memiliki hubungan kelembagaan serta
bermitra dengan petani/kelompoktani.
c. Persyaratan LUB penerima DTL-BENIH :
1. Berbadan Hukum atau Badan Usaha;
2. Mempunyai kantor dan alamat yang jelas;
3. Memiliki rekening (giro) Badan Usaha pada Bank Pemerintah Daerah/Bank Jambi;
9
4. Sudah berpengalaman dan sampai saat ini masih operasional dalam perdagangan
benih padi dan atau kedele dengan bukti-bukti kuitansi/kontrak/kerjasama yang disyahkan
Tim Teknis Kabupaten;
5. Tidak mempunyai tunggakan kredit pada perbankan atau sumber pembiayaan lainnya;
6. Sehat manajemen, keuangan dan organisasi bagi Koptan atau Koperasi, telah
melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) dan Rapat Anggota untuk mendapatkan
persetujuan mengelola DTL-BENIH yang dituangkan dalam bentuk Berita Acara
(Lampiran3);
7. Memiliki dan atau melakukan kemitraan dengan unit usaha pengolahan (pengeringan,
prosesing, pengemasan, penyimpanan) benih padi dan atau kedele yang dibuktikan
dengan Perjanjian Kerjasama dan diketahui oleh Tim Teknis Kabupaten/Kota;
8. Memiliki Surat Perjanjian Jual Beli benih/calon benih padi dan atau kedele dengan
Kelompok tani/penangkar;
9. Memiliki mitra dagang untuk pemasaran benih padi dan atau kedele;
10. Mampu menyediakan dan menyerahkan jaminan senilai sekurang-kurangnya 125 persen
dari DTL-BENIH yang diperolehnya. Jaminan tersebut diikat dalam Akta Pemberian
Hak Tanggungan (APHT) untuk Jaminan barang tidak bergerak, dan sertifikat Fidusia
untuk Jaminan barang bergerak yang disyahkan oleh notaris. Apabila jaminan pinjaman
dari poktan/koptan/koperasi merupakan milik pribadi pengurus/anggota maka perlu
dilengkapi dengan Surat Pernyataan Penyerahan Jaminan Pinjaman DTL-BENIH dari
Anggota Poktan /Koptan/Koperasi kepada LUB (Lampiran 4);
11. Bersedia membayar biaya Notaris atau Pejabat Pembuat Akta Tanah ( PPAT ) yang
dipilih LUB untuk mendapatkan Surat APHT;
12. Bersedia menyerahkan surat kuasa pemindahbukuan dana LUB dari rekening Giro I
(satu) kepada Rekening Bendaharawan Pengeluaran pada Dinas Pertanian
Tanaman Pangan Provinsi Jambi;
13. Tidak menyalurkan DTL-Benih yang diterimanya kepada unit usaha lainnya atau kepada
Badan/Lembaga usaha lainnya;
14. Menggunakan DTL-BENIH untuk pembelian benih/calon benih padi dan atau kedele
yang diproduksi petani/penangkar benih;
15. Bersedia membuat laporan Form-A setiap bulan dan dikirimkan kepada TimTeknis
Kabupaten/Kota dan Provinsi.
10
d. Bank Pelaksana:
1. Sanggup menerbitkan rekening LUB dalam dua nomor, yaitu rekening Giro I ( satu )
untuk penerimaan transfer dan pengembalian DTL-BENIH serta rekening Giro II
(dua) untuk penerimaan dan pengeluaran DTL-BENIH oleh LUB. Pencairan DTL-BENIH
oleh LUB dapat dilakukan setelah mendapat rekomendasi dari Tim Teknis Kabupaten/Kota;
2. Bersedia memberikan laporan perkembangan keuangan DTL-BENIH kepada Kepala
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten/Kota dan Kepada Dinas Pertanian
Tanaman Pangan Provinsi Jambi.
2. KETENTUAN ALOKASI DTL-BENIH:
a. Jumlah DTL-BENIH yang dialokasikan untuk membeli ( up cup) benih/calon benih padi
dan atau kedele sebesar 3,5 milyar rupiah;
b. LUB mengajukan permohonan DTL-BENIH kepada Dinas Pertanian Tanaman Pangan
Provinsi setelah mendapat persetujuan dari Tim Teknis Kabupaten/Kota.
3. PERJANJIAN/KONTRAK
a. Dasar Pelaksanaan
1. Alokasi DTL-BENIH yang telah ditetapkan pada Dokumen Pelaksanaan Anggaran
Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA - SKPD) Tahun 2011 pada Dinas Pertanian
Tanaman Pangan Provinsi Jambi;
2. Pedoman Umum Pengelolaan Dana Talangan untuk mendukung ketersediaan
benih tanaman pangan varietas unggul bermutu Tahun 2011 yang ditetapkan
Gubernur;
3. Surat Keputusan Penetapan LUB sebagai Pelaksana Pembelian ( up cup )
benih/calon benih padi dan atau kedele yang diterbitkan oleh Kepala Dinas Pertanian
Tanaman Pangan Provinsi Jambi (Lampiran 5);
4. Dana APBD II yang memungkinkan untuk mendukung kegiatan operasional DTL-
BENIH untuk pembelian ( up cup ) benih/calon benih padi dan atau kedele yang
diproduksi petani /penangkar benih.
b. Perjanjian Kontrak antara Pengguna Anggaran (PA) dengan LUB
sebagaimana diatur dalam Lampiran 6 dilengkapi dengan syarat-syarat sebagai berikut :
11
1. LUB menyerahkan Surat Perjanjian Jual Beli benih atau calon benih padi dan atau
kedele antara LUB dengan Kelompoktani/penangkar yang diketahui oleh Kepala Dinas
Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten/Kota (Lampiran 7), surat perjanjian ini
diperbaharui setiap periode perputaran pembelian;
2. LUB menyerahkan rencana penggunaan DTL-BENIH untuk pembelian benih/calon
benih padi dan atau kedele yang diproduksi petani/penangkar yang telah memenuhi
ketentuan BPSB Provinsi Jambi;
3. LUB menyerahkan jaminan yang diikat dalam APHT dan atau Sertifikat Fidusia;
4. LUB menyerahkan Surat Pernyataan (Lampiran 8) yang berisi:
a. Penggunaan dana selama periode pinjaman mulai tanggal 1 April 2011 sampai
dengan tgl 20 Desember 2011;
b. Bersedia mengembalikan DTL-BENIH sebesar jumlah dana yang diterimanya
pada batas waktu yang telah ditetapkan kepada Bendaharawan Pengeluaran Dinas
Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jambi selambat-lambatnya pada tanggal 20
Desember 2011;
c. Bersedia membayar denda apabila pengembalian DTL-BENIH tidak sesuai dengan
batas waktu yang ditetapkan sebesar satu permil per hari dan maksimum lima
persen dari sisa tunggakan (50 hari) sejak tanggal jatuh tempo;
d. Bersedia menyerahkan jaminan selambat-lambatnya 50 hari setelah batas akhir
jatuh tempo pengembalian DTL-BENIH ke KPKNL setempat melalui Kepala Dinas
Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jambi;
e. Bersedia melunasi kekurangan tunggakan pokok ditambah denda apabila nilai
jaminan yang dilelang lebih rendah dari nilai tunggakan pokok dan denda;
5. LUB bersedia melaksanakan pembelian (up cup) benih/calon benih padi dan atau kedele
minimal dua kali putaran. Setiap kali putaran pembelian dilaksanakan melalui
perjanjian jual beli dengan kelompoktani/penangkar mitranya.
c. Surat Perjanjian Jual Beli Benih/calon benih padi dan kedele antara LUB dengan
kelompoktani /penangkar yang direkomendasikan oleh Tim Teknis Kabupaten :
1. Poktan menyusun perencanaan penyediaan benih/calon benih padi dan atau kedele;
2. LUB wajib membeli benih/calon benih padi dan atau kedele yang diproduksi petani
/penangkar dalam kelompoktani sesuai kontrak dengan harga yang wajar.
12
VI. PROSEDUR PELAKSANAAN
Penyelenggaraan kegiatan DTL-BENIH dilakukan melalui prosedur sebagai berikut :
1. PENYEDIAAN DAN PENCAIRAN DANA
a. Penyediaan Dana :
Penyediaan dan Pencairan DTL-BENIH untuk pembelian (up cup) benih/calon benih padi
dan atau kedele difasilitasi melalui dana APBD Provinsi Jambi yang dialokasikan dalam Dokumen
Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA - SKPD) Dinas Pertanian
Tanaman Pangan Povinsi Jambi Tahun 2011, Nomor : 2.01.01.19.45.5.2 tanggal 20 Desember
2010. DTL-BENIH harus dikelola sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku:
Dana APBD untuk DTL-BENIH yang tersedia pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan
Provinsi Jambi berjumlah Rp.3.500.000.000,- (Tiga Milyar Lima Ratus Juta Rupiah) untuk
pembelian (up cup) benih/calon benih padi dan atau kedele di tingkat petani/penangkar melalui
Lembaga Usaha Benih (LUB) di pedesaan. Prosedur pencairan dana dapat dilihat pada lampiran 9.
b. Pencairan Dana :
1. Gubernur menetapkan:
(a). Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jambi sebagai penanggungjawab
pengelolaan DTL-BENIH (Lampiran 10);
(b). Pengguna Anggaran (PA) sebagai penanggungjawab dalam penggunaan
keuangan kegiatan DTL-BENIH;
(c). Bendahara pengeluaran;
(d). Pejabat Penguji dan Penerbit SPM;
(e). Tim Teknis Pengelola DTL-BENIH dalam rangka penyelamatan
ketersediaan benih tanaman pangan varietas unggul bermutu di Provinsi Jambi.
2. Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jambi menetapkan LUB dan Pejabat
Pelaksana Teknis Kegiatan ( PPTK );
3. Pengguna Anggaran membuat kontrak dengan LUB;
13
4. Bendahara Pengeluaran Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jambi mengajukan
SPP-LS kepada Pejabat Penguji ( Lampiran 11 ) dengan melampirkan Surat Permintaan
Pembayaran LS dari LUB ( Lampiran 12 ) dan kuitansi yang ditandatangani oleh
Kepala/Pimpinan LUB ( Lampiran 13 );
5. Bendahara Pengeluaran Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jambi meneruskan
SPP-LS yang telah mendapat persetujuan PA Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi
Jambi ke Biro Keuangan Setda Provinsi Jambi;
6. Biro Keuangan Setda Provinsi Jambi menerbitkan Surat Perintah Pencairan Dana ( SP2D )
dan mentransfer DTL-BENIH ke rekening Giro I LUB;
7. Pencairan Dana Talangan Benih (DTL-BENIH) ke LUB selambat-lambatnya pada tanggal
15 Desember 2011.
2. PENETAPAN LUB
Penetapan LUB dilakukan melalui prosedur dengan tahapan sebagai berikut (Lampiran 14):
a. Gubernur menunjuk Dinas Pertanian Tanaman Provinsi Jambi sebagai pengelola kegiatan
DTL-BENIH dan menetapkan Tim Teknis DTL-BENIH Provinsi Jambi;
b. Bupati/Walikota melalui Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten/Kota menetapkan
Tim Teknis DTL-BENIH Kabupaten/Kota dan mengusulkan calon penerima DTL-BENIH
kepada Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jambi melalui Tim Teknis DTL-
BENIH Provinsi Jambi;
c. Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jambi menetapkan penerima kegiatan
DTL-BENIH dengan proses penetapan sebagai berikut :
1. Tim Teknis DTL-BENIH Kabupaten/Kota melakukan identifikasi dan penilaian
terhadap LUB sebagai calon penerima kegiatan sesuai dengan Lampiran 15 – 19;
2. LUB yang dinilai memenuhi persyaratan, membuat Surat Perjanjian Jual Beli
benih/calon benih padi dan atau kedele dari penangkar dalam poktan serta membuat
kesepakatan tentang pembelian benih/calon benih padi dan atau kedele;
3. Atas dasar Surat Perjanjian Jual Beli benih/calon benih padi dan atau kedele dari
petani/penangkar dalam poktan dengan LUB dan hasil identifikasi Tim Teknis
DTL-BENIH Kabupaten/Kota, Bupati/Walikota mengusulkan: (a) calon LUB
penerima kegiatan, (b) kebutuhan modal usaha LUB, (c) wilayah kerja LUB
kepada Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jambi;16.
4. Usulan dari Bupati/Walikota terhadap LUB diverifikasi oleh Tim Teknis DTL-BENIH
Provinsi Jambi, yang hasilnya disampaikan kepada Kepala Dinas Pertanian Tanaman
Pangan Provinsi Jambi;
14
5. Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jambi, berdasarkan usulan hasil
verifikasi Tim Teknis DTL-BENIH Provinsi Jambi , menetapkan : (a) LUB sebagai
pelaksana kegiatan, (b) jumlah dana talangan benih yang dialokasikan bagi
masing-masing LUB, (c) jumlah benih/calon benih petani/penangkar dalam poktan
yang akan dibeli oleh LUB.
3. PENYALURAN DAN PENGEMBALIAN DANA
Penyaluran DTL-BENIH kepada LUB dan dana pengembalian DTL-BENIH dari LUB
dilakukan melalui prosedur berikut (Lampiran 20):
a. Dana yang telah diterima melalui Rekening Giro I LUB pada Bank Pembangunan
Daerah/Bank Jambi di Kabupaten/Kota, dapat dicairkan oleh LUB dengan tahapan dan
mekanisme sebagai berikut:
1. LUB mengajukan usulan penarikan DTL-BENIH ke Bank Pelaksana berdasarkan
rekomendasi Tim Teknis DTL-BENIH Kabupaten/Kota. Untuk tahap pertama, usulan
pengambilan dana oleh LUB hanya diperkenankan maksimal 40 persen dari nilai
kontrak;
2. Pencairan untuk tahap kedua sebanyak 60 persen dapat dilaksanakan
setelah penggunaan pencairan tahap pertama dipertanggungjawabkan dan
berdasarkan penilaian kinerja LUB oleh Tim Teknis DTL-BENIH Kabupaten/Kota, LUB
tersebut telah mendapat rekomendasi untuk pencairan tahap kedua;
3. Berdasarkan usulan penarikan dana dari LUB dan rekomendasi Tim Teknis DTL-
BENIH Kabupaten/Kota, Bank Pelaksana mentransfer ke Rekening Giro II LUB;
4. LUB dapat mencairkan DTL-BENIH dari Rekening Giro II, dan selanjutnya
digunakan untuk membeli benih/calon benih padi dan atau kedele yang diproduksi
petani/penangkar dalam poktan sesuai dengan perjanjian kontrak jual beli;
5. LUB wajib membeli benih/calon benih padi dan atau kedele produksi
petani/penangkar dalam poktan pada wilayah kerja LUB sesuai dengan kontrak
yang disepakati. Pengunaan dana oleh LUB sekurang-kurangnya dua kali putaran
dengan mempedomani batas waktu yang telah ditentukan.
a. Dana pinjaman hanya boleh digunakan selama tahun anggaran berjalan dan
selambat-lambatnya pada tanggal 20 Desember tahun 2011 pinjaman harus
dikembalikan. LUB wajib mengembalikan DTL-BENIH sebesar dana yang diterima
ke rekening Bendaharawan Pengeluaran Dinas Pertanian Tanaman Pangan
Provinsi Jambi;
15
b. Bagi LUB yang mengembalikan DTL-BENIH setelah tanggal 20 Desember 2011,
wajib membayar denda sebesar satu permil per hari dan maksimum 5 (lima)
persen dari sisa tunggakan pokok selambat-lambatnya 50 hari setelah jatuh
tempo pembayaran;
c. Pengembalian DTL-BENIH dari LUB yang diterima Bendaharawan Pengeluaran
Dinas Pertanian Tanaman pangan Provinsi Jambi, dengan menggunakan STS
( Lampiran 21 ) disetorkan ke Rekening Kas Daerah pada Mata
Anggaran Kegiatan Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jambi. Foto kopi
bukti setor/transfer ke Rekening Kas Daerah tersebut disampaikan kepada
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jambi dan Biro Keuangan
Sekretariat Daerah Provinsi Jambi;
d PA Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jambi melalui PPTK
mengembalikan jaminan LUB yang telah melunasi DTL-BENIH baik pokok
maupun denda dan dinyatakan dengan Berita Acara Serah Terima Jaminan
Pinjaman DTL-BENIH (Lampiran 22);
e. Pengguna Anggaran (PA) Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jambi
merekapitulasi data pengembalian per-LUB untuk kemudian dilaporkan kepada
Gubernur dan Bupati/Walikota setiap bulannya (Lampiran 23);
f. Pada saat tidak ada pembelian benih/calon benih padi atau kedele, LUB
wajib mengembalikan DTL-BENIH yang diterimanya.
4. PENYELESAIAN TUNGGAKAN
a. Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jambi menyerahkan jaminan LUB
yang belum melunasi tunggakan pengembalian DTL-BENIH Tahun Anggaran 2011 ke
Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) di wilayah kerja pelayanan
untuk diproses sesuai dengan peraturan yang berlaku. Bendahara pengeluaran Dinas
Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jambi membukukan pengembalian tunggakan DTL-
BENIH dari KPKNL sesuai dengan tahun penerimaan, serta menyetorkannya melalui
STS dengan mencantumkan tahun tunggakan (Lampiran 24).
b. Penyerahan jaminan dilakukan 50 (Lima puluh) hari setelah jatuh tempo
pengembalian, dengan melampirkan:
(1) Data Penyerahan Kasus Piutang;
(2) Berkas jaminan asli yang diterima bendahara pengeluaran;
(3) Akta Pemberian Hak Tanggungan (APHT) dan Sertifikat Fidusia.
16
c. Apabila nilai jaminan yang dilelang lebih rendah dari nilai tunggakan maka LUB
wajib melunasi kekurangannya;
d. KPKNL Jambi melaporkan perkembangan proses pelelangan kepada Kepala Dinas
Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jambi, untuk selanjutnya direkapitulasi dan dilaporkan
kepada Gubernur. (Lampiran 25).
VII. MEKANISME KOORDINASI, MONITORING DAN EVALUASI, PENGAWASAN,
PENGENDALIAN DAN PELAPORAN
1. MEKANISME KOORDINASI
Koordinasi dilaksanakan sebagai berikut :
a. Bupati/Walikota melakukan koordinasi dengan melibatkan instansi terkait di tingkat
Provinsi/Kabupaten/Kota, Tim Teknis DTL-BENIH Provinsi/Kabupaten/Kota dan Lembaga
Usaha Benih (LUB) Kabupaten/Kota, serta melaporkan hasilnya kepada Gubernur
dengan tembusan disampaikan kepada Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jambi;
b. Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jambi melakukan koordinasi dengan
melibatkan instansi terkait di tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota,Tim Teknis DTL-BENIH
Provinsi, Tim Teknis DTL-BENIH Kabupaten/Kota, dan LUB penerima kegiatan, serta
melaporkan hasilnya kepada Gubernur.
2. MEKANISME MONITORING DAN EVALUASI
Monitoring dan evaluasi dilakukan secara berjenjang dan berkala dari Kabupaten/Kota dan
Provinsi.
a. Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten/Kota bersama Tim Teknis DTL-BENIH
Kabupaten/Kota melakukan monitoring dan evaluasi berkala terhadap pengelolaan,
pelaksanaan, dan pencapaian sasaran kegiatan DTL-BENIH, serta melaporkan hasilnya
kepada Bupati/Walikota dengan tembusan kepada Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi
Bupati/Walikota memberi arahan tindak lanjut hasil evaluasi, khususnya untuk mengatasi
masalah yang dihadapi pelaksana di tingkat lapangan;
b. Dinas Pertanian Tanaman Pangan bersama Tim Teknis DTL-BENIH Provinsi Jambi
melakukan monitoring dan evaluasi berkala terhadap pengelolaan dan pelaksanaan
kegiatan DTL-BENIH, serta melaporkan hasilnya kepada Gubernur Jambi.
3. MEKANISME PENGAWASAN.
a. Pengawasan terhadap pelaksanaan DTL-BENIH dilakukan melalui pengawasan internal
dan fungsional;
b. Pengawasan internal dilakukan secara berjenjang mulai dari Kabupaten/Kota sampai
Provinsi.
17
4. MEKANISME PENGENDALIAN.
Mekanisme pengendalian dilakukan secara berjenjang mulai dari kabupaten/Kota dan provinsi
dengan mengacu pada laporan hasil evaluasi dan pengawasan terhadap penyimpangan
administratif dan teknis pada pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan DTL-BENIH di tingkat
lapangan. Pengendalian ini dilakukan untuk menjamin tercapainya tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan.
5. MEKANISME PELAPORAN
a. Pelaporan dilaksanakan secara berjenjang mulai dari LUB, Kabupaten/Kota, dan
Provinsi sebagai berikut (Lampiran 26) :
(1) LUB wajib membuat pembukuan penggunaan DTL-BENIH yang terdiri dari: buku
keuangan (penerimaan, pengeluaran, dan pengembalian) (Lampiran 27), buku
pembelian (Lampiran 28), dan buku penjualan (Lampiran 29).
(2) LUB wajib membuat laporan bulanan dan laporan akhir dengan menggunakan Form A
berdasarkan pembukuan sesuai butir (1) (Lampiran 30) dan dikirim kepada Dinas
Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten/Kota dengan tembusan kepada Dinas
Pertanian Provinsi Jambi.
(3) Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten/Kota dengan menggunakan Form B
(Lampiran 31) merekap seluruh laporan LUB di Kabupaten/Kota dan hasilnya
disampaikan kepada Bupati/Walikota dengan tembusan kepada Dinas Pertanian
Tanaman Pangan Provinsi Jambi;
(4) Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jambi, setiap bulan dengan menggunakan
Form C (Lampiran 32) merekap seluruh laporan Dinas Pertanian Tanaman Pangan
Kabupaten/Kota, dan hasilnya disampaikan kepada Gubernur.
a. Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jambi menyusun dan
menyampaikan laporan tengah tahun dan akhir tahun tentang perkembangan
pelaksanaan DTL-BENIH kepada Gubernur Jambi untuk digunakan sebagai
bahan pertimbangan dalam mengalokasikan dana kegiatan DTL-BENIH tahun
berikutnya.
18
VIII. LAIN – LAIN
Dukungan APBD Kabupaten/Kota
Dana APBD Provinsi Jambi Tahun Anggaran 2011 yang dialokasikan untuk DTL-BENIH
hanya dianggarkan untuk memfasilitasi penguatan modal Lembaga Usaha Benih (LUB) dalam
melakukan pembelian (up cup) benih/calon benih padi dan atau kedele yang diproduksi oleh
petani/penangkar yang telah sesuai dengan ketentuan Balai Pengawasan danSertifikasi Benih (BPSB)
Provinsi Jambi, sedangkan untuk dana operasional pembinaan dan pendampingan di tingkat
Kabupaten/Kota sangat diharapkan dukungan dari APBD Kabupaten/Kota.
IX. PENUTUP
Pedoman Umum DTL-BENIH, disusun sebagai bahan untuk :
1. mengarahkan gerakan pelaksanaan dilapangan dalam rangka menyelamatkan ketersediaan benih
padi atau kedele ditingkat petani/penangkar;
2. Sebagai bahan acuan bagi Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi dan Instansi terkait
tingkat Provinsi dalam pelaksanaan operasional di tingkat lapangan;
3. Sebagai bahan acuan bagi Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten/Kota dan instansi
terkait Kabupaten/Kota dalam pelaksanaan operasional ditingkat lapangan serta sebagai
acuan untuk menyusun petunjuk pelaksanaan (JUKLAK) di tingkat Kabupaten/Kota dengan
tidak mengurangi arti dan makna yang tercantum di dalam pedum ini;
4. Dengan ditaati dan dijabarkannya PEDUM DTL-BENIH ini oleh para pelaksana
dilapangan disemua tingkatan, diharapkan kegiatan DTL-BENIH dapat dilaksanakan secara
efektif, efisien, transparan, akuntabel dan dapat dipertanggungjawabkan.
GUBERNUR JAMBI
dto
H. HASAN BASRI AGUS
Lampiran 1
BERITA ACARA PENYERAHAN JAMINAN PINJAMAN DTL-BENIH Antara DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN PROVINSI JAMBI Dengan KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG (KPKNL) PROVINSI JAMBI
Nomor : .......................................................
Pada hari ini ……………, tanggal ……….. bulan…………….. tahun…………. bertempat di........................................ Jalan................................., kami yang bertanda tangan di bawah ini:
1. . . . . . . . . . . . : Kepala DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGANPROVINSI
JAMBI, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama
DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN PROVINSI JAMBI yang
berkedudukan di Jalan RM. NUR ATMADIBRATA,
TELANAIPURA JAMBI yang untuk selanjutnya disebut
PIHAK PERTAMA.
2. . . . . . . . . . . : Kepala/Pimpinan KPKNL . . . . . . ., dalam hal ini bertindak
untuk dan atas nama KPKNL Provinsi Jambi, yang
berkedudukan di Jalan . . . . . . . . . . . . . . . . yang
selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.
PIHAK PERTAMA telah menyerahkan 1 (satu) berkas dokumen jaminan
barang bergerak dan atau barang tidak bergerak LUB (Poktan/Koptan/Koperasi)
............... kepada PIHAK KEDUA dalam keadaan lengkap dan baik.
Demikian berita acara penyerahan jaminan pinjaman DTL-BENIH
ini dibuat dan ditandatangani oleh kedua belah pihak dengan sebenar--benarnya.
Berita Acara ini dibuat di :................ Hari/tanggal : ..................................
PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA
...................................... .....................................
NIP. NIP.
20
Lampiran 2
SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN KETUA LUB .......
UNIT USAHA POKTAN ...........
Saya yang bertandatangan dibawah ini :
Nama ......................... sebagai Ketua LUB ..................... Unit Usaha Poktan, dalam
hal ini bertindak untuk dan atas nama LUB ………………………… yang berkedudukan
di Jalan ……………………………
menyatakan bahwa saya bersedia :
(a) Bersama kelompoktani mitra membentuk Kelompoktani (Poktan) sesuai
dengan asas musyawarah dan mufakat sebagaimana terlampir dalam Berita
Acara Kesepakatan;
(b) memberikan insentif dari hasil usaha pembelian, pengolahan,
pengemasan dan pemasaran benih/calon benih padi dan atau kedele yang
bersumber dari DTL-BENIH kepada anggota poktan.
Demikian Surat Pernyataan Kesediaan ini dibuat dan ditandatangani tanpa tekanan
dari pihak manapun.
YANG MEMBUAT PERNYATAAN
materai Rp.6000
Ketua LUB ...................
........................................
MENGETAHUI
KEPALA DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN/KOTA
………………………………………… NIP
Lampiran 3
BERITA ACARA RAPAT ANGGOTA POKTAN/KOPTAN/KOPERASI................... UNTUK MENERIMA DTL-BENIH TAHUN 2011
Nomor : .......................................................
Pada hari ini ……………, tanggal …..…….. bulan ………..……..
tahun……............…….bertempat di........................................ Jalan.................................,
kami pengurus dan perwakilan kelompok anggota Poktan/Koptan/Koperasi....................
No Nama Anggota Alamat No Telp Tanda tangan
1
2 3
4
5
dst
telah menyelenggarakan Rapat Anggota dan menyepakati untuk menerima DTL-BENIH yang dimanfaatkan untuk pembelian, pengolahan, pengemasan dan pemasaran benih/calon benih padi dan atau kedele sesuai dengan persyaratan yang berlaku.
Demikian Berita Acara Rapat Anggota pengurus dan perwakilan kelompok anggota
dibuat dengan sebenar-benarnya.
Berita acara ini dibuat di :..........................
Hari/tanggal : ............................
MENGETAHUI:
Ketua Poktan/Koptan/Koperasi.......... ........................................................
Lampiran 4
SURAT PERNYATAAN PENYERAHAN JAMINAN PINJAMAN DTL-BENIH
Nomor : .......................................................
Pada hari ini ……………, tanggal ……….. bulan……………..tahun................... bertempat di........................................Jalan................................., kami yang bertanda tangan di bawah ini:
1. . . . . . . . . ..: Anggota Poktan/Koptan/Koperasi................., dalam hal ini bertindak untuk dan
atas nama pribadi yang berkedudukan di Jalan . . . . . yang untuk selanjutnya
disebut PIHAK PERTAMA.
2. . . . . . . . . : Pimpinan LUB.........Poktan/Koptan/Koperasi ... . . . . . ., dalam hal ini bertindak
untuk dan atas nama LUB......................Poktan/Koptan/Koperasi . . . . . ., yang
berkedudukan di Jalan . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . yang selanjutnya disebut PIHAK
KEDUA.
Dalam rangka peminjaman DTL-BENIH dengan persyaratan jaminan yang harus
dipenuhi oleh PIHAK KEDUA, dengan ini PIHAK PERTAMA secara sadar, sehat jasmani dan
rohani tanpa tekanan pihak manapun bersedia menyerahkan ........... (ditulis dengan huruf)
berkas dokumen bukti kepemilikan barang bergerak dan atau tidak bergerak yang dijadikan
jaminan untuk pinjaman DTL-BENIH kepada PIHAK KEDUA untuk selanjutnya diproses
menjadi Akta Pemberian Hak Tanggungan (APHT) dan atau Sertifikat Fidusia. Apabila
dalam pengembalian DTL-BENIH terdapat tunggakan, PIHAK PERTAMA tidak keberatan jika
jaminan diproses oleh Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL).
Demikian Berita Acara Serah Terima jaminan ini dibuat dan ditandatangani oleh kedua
belah pihak dengan sebenarnya dan merupakan alat bukti yang sah bagi pihak-pihak yang
berkepentingan.
Berita acara ini dibuat di : ........................
Hari/tanggal : ......................
. PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA
............................... .................................
MENGETAHUI: Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan
Kabupaten/Kota .................................................
Lampiran 5
SURAT KEPUTUSAN KEPALA DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN PROVINSI JAMBI
NOMOR : ………………………………………………….
TENTANG
PENETAPAN LUB SEBAGAI PELAKSANA PEMBELIAN (UP CUP) BENIH/CALON BENIH PADI/KEDELE
Menimbang : a .......................................................................................................... .......................................................................................................... .......................................................................................................... b .......................................................................................................... ........................................................................................................... ........................................................................................................... Mengingat : 1 ............................................................................................................ 2 ............................................................................................................ 3 ............................................................................................................
Memperhatikan : Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA-
SKPD) Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jambi No. 2.0101194552
tanggal 20 Desember Tahun Anggaran 2010
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : Menetapkan LUB sebagaimana tersebut dalam Lampiran Surat Keputusan ini, sebagai Pelaksana Pembelian (up cup) benih/calon benih padi dan atau kedele yang diproduksi petani/penangkar yang telah memenuhi ketentuan BPSB Provinsi Jambi.
Kedua : LUB diwajibkan membeli (up cup) benih/calon benih milik petani/penangkar
dengan Dana Talangan Benih(DTL-BENIH) sesuai Surat Perjanjian Jual Beli benih/calon benih antara LUB dengan petani/penangkar untuk tahun anggaran 2011.
Lampiran 5a. LAMPIRAN : SURAT KEPUTUSAN KEPALA DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN PROVINSI JAMBI
NOMOR : …………………….TANGGAL : .……………………
DAFTAR LUB YANG DITETAPKAN SEBAGAI PELAKSANA PEMBELIAN (UP CUP) BENIH/CALON BENIH PADI PRODUKSI PETANI/PENANGKAR
Volume pembelian benih/calon benih Padi
(Kg)
Harga Pembelian
(Rp/kg)
No
Nama LUB
Nama Ketua
Izin
Usaha/No Badan Hukum
Alamat
Jumlah Kel.tani
Benih
Calon Benih
Benih
Calon Benih
Alokasi DTL-BENIH (Rp.)
1
2 3 4 5 Dst
Jumlah
……………………., tgl…………………………….
Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jambi
................................................................
Lampiran 5b. LAMPIRAN : SURAT KEPUTUSAN KEPALA DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN PROVINSI JAMBI
NOMOR : …………………….TANGGAL : .……………………
DAFTAR LUB YANG DITETAPKAN SEBAGAI PELAKSANA PEMBELIAN (UP CUP) BENIH/CALON BENIH KEDELE PRODUKSI PETANI/PENANGKAR
Volume pembelian benih/calon benih Kedele
(Kg)
Harga Pembelian
(Rp/kg)
No
Nama LUB
Nama Ketua
Izin
Usaha/No Badan Hukum
Alamat
Jumlah Kel.tani
Benih
Calon Benih
Benih
Calon Benih
Alokasi DTL-BENIH (Rp.)
1
2 3 4 5 Dst
Jumlah
……………………., tgl…………………………….
Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jambi
Lampiran 6.
SURAT PERJANJIAN/KONTRAK
Antara PENGGUNA ANGGARAN (PA)
Dengan LUB...............................Nomor.......
Tentang
PEMBELIAN (UP CUP) BENIH/CALON BENIH PRODUKSI PETANI/PENANGKAR
Pada hari ini, . . . . . . . tanggal . . . . . . . . . . . . bulan . . . . tahun dua ribu sebelas bertempat di Kantor DINAS
PERTANIAN TANAMAN PANGAN PROVINSI JAMBI, Jalan RM. Nur Atmadibrata Jambi, kami yang bertanda tangan dibawah ini :
1. . . . . . . . . . . . : Pengguna Anggaran Kegiatan Provinsi Tahun Anggaran 2011, dalam hal ini bertindak untuk
dan atas nama Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jambi yang berkedudukan di
Jalan RM. Nur atmadibrata, Telanaipura, Jambi yang untuk selanjutnya disebut PIHAK
PERTAMA.
2. . . . . . . . . . . : Pimpinan LUB ........./Poktan/Koptan/Koperasi. . . . . . , dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama
LUB . . . . . ., yang berkedudukan di Jalan . . . . . . . . . . . . . . . . yang selanjutnya disebut PIHAK
KEDUA.
Kedua belah pihak sepakat untuk mengadakan Perjanjian/Kontrak yang mengikat dan berakibat hukum bagi kedua
belah pihak untuk pelaksanaan kegiatan pembelian (up cup) benih/calon benih padi dan atau kedele produksi
petani/penangkar dalam kelompoktani dengan Dana Talangan Benih (DTL-BENIH), dengan ketentuan sebagaimana diatur
dalam pasal-pasal berikut.
Pasal 1
DASAR PELAKSANAAN
a. Keppres Nomor 42 Tahun 2002, tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja;
b. Peraturan Gubernur Jambi tentang Pengelolaan Dana Talangan untuk Mendukung Ketersediaan Benih Tanaman Pangan
Varietas Unggul Bermutu Tahun 2011;
c. Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah ( DPA SKPD ) Tahun 2011 Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jambi Nomor : 2.0101194552. tanggal 20 Desember .2010;
d. Surat Edaran Gubernur Jambi tentang Petunjuk Pengelolaan dan Penatausahaan Keuangan Daerah di
Lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi No. 954/450/Keu tanggal 31 Januari 2007;
Lanjutan Lampiran 6.
e. Keputusan Gubernur Jambi, Nomor:…………… tanggal ……….tentang Penetapan Dinas Pertanian Tanaman Pangan
Provinsi Jambi sebagai penanggung jawab pengelolaan DTL-BENIH.
f. Surat Keputusan Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jambi Nomor:………………… tanggal ……………,
tentang Penetapan Lembaga Usaha Benih (LUB) g. Surat Kerjasama Jual Beli Benih/calon benih padi dan atau kedele antara LUB ........ dengan Kelompoktani/Penangkar
......................Nomor :……………. tanggal …………
h. Surat Perjanjian Kontrak/Kerjasama Penjualan benih padi dan atau kedele antara LUB................. dengan ................
Pasal 2
LINGKUP PEKERJAAN DAN JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
(1) PIHAK PERTAMA memberikan tugas kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA telah setuju untuk menerima dan
melaksanakan pembelian (up cup) benih/calon benih padi dan atau kedele sebanyak ………ton dengan harga wajar ,
dengan kelompoktani/penangkar tersebut sebagaimana terlampir pada surat perjanjian/kontrak ini.
(2) PIHAK KEDUA setelah melakukan pembelian (up cup) benih/calon benih padi dan atau kedele pada ayat 1 (satu) pasal ini wajib melakukan pembelian (up cup) benih/calon benih padi dan atau kedele minimal dua kali putaran.
(3) Surat perjanjian/kontrak ini mulai berlaku efektif setelah ditandatangani oleh kedua belah pihak. Adapun jangka waktu
pelaksanaan pekerjaan pembelian (up cup) benih/calon benih padi dan atau kedele petani /penangkar dalam kelompoktani
sesuai surat perjanjian/kontrak sampai tanggal 20 Desember 2011.
Pasal 3
SUMBER DANA DAN JUMLAH BIAYA
Sumber dana dan jumlah biaya pembelian (up cup) benih/calon benih padidan atau kedele produksi petani/penangkar dalam
kelompoktani seperti dimaksud pada pasal 2 Surat Perjanjian/Kontrak ini adalah :
(1) Sumber dana sebagaimana tertuang dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA-SKPD)
Tahun 2011, D inas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jambi Nomor :2.0101194552 . tanggal 20 Desember 2010.
(2) Jumlah biaya yang diperlukan disepakati sebesar Rp. ……………………….…..……,- (dengan huruf).
(3) Setelah masa kontrak berakhir atau selambat-lambatnya tanggal 20 Desember 2011, PIHAK KEDUA berkewajiban
mengembalikan seluruh dana pinjaman yang digunakan untuk pembelian (up cup) benih/calon benih padi dan atau kedele
petani/penangkar dalam kelompoktani sesuai nilai kontrak ke Rekening Bendaharawan Pengeluaran Provinsi.
(4) Bendaharawan Pengeluaran Provinsi, berdasarkan ayat (3) pasal ini selanjutnya menyetorkan seluruhnya ke Rekening Kas Daerah dengan nomor rekening .......................................... dalam waktu 1 x 24 jam setelah tanggal penerimaan.
Lanjutan Lampiran 6.
Pasal 4
PEMBAYARAN
Pembayaran harga pembelian ( up cup ) benih/calon benih padi dan atau kedele petani/penangkar dalam kelompoktani dimaksud pada pasal 3 Surat Perjanjian/Kontrak ini akan dilakukan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA, dilaksanakan melalui Biro Keuangan Setda Provinsi Jambi dan Rekening Kas Daerah ………………… (yang berkedudukan di ibu kota provinsi), dengan cara pembayaran langsung ke rekening Lembaga Usaha Benih ( LUB ) ………………. pada Bank ………………Jl. ………………….. Nomor Rek.: ………………….…………….……
Pasal 5
JAMINAN
(1) PIHAK KEDUA menyerahkan jaminan beserta Sertifikat APHT/Sertifikat Fidusia/Surat Kuasa Jual dalam bentuk barang
bergerak dan atau tidak bergerak senilai Rp. ………………….,- (dengan huruf).
(2) PIHAK PERTAMA mengembalikan jaminan kepada PIHAK KEDUA setelah PIHAK KEDUA
mengembalikan seluruh dana talangan benih untuk pembelian (up cup) benih/calon benih petani/penangkar dalam kelompoktani
yang diterima dari PIHAK PERTAMA , yang dinyatakan dengan Berita Acara Serah Terima Jaminan dari PIHAK PERTAMA
kepada PIHAK KEDUA.
Pasal 6
S A N K S I
(1) Apabila PIHAK KEDUA tidak dapat melaksanakan pembelian (up cup) benih/calon benih padi dan atau kedele petani/penangkar
dalam kelompoktani sesuai dengan Pasal 2 ayat (1), maka PIHAK PERTAMA berhak secara sepihak mencabut seluruh dana
yang diterima PIHAK KEDUA yang mengakibatkan surat perjanjian/kontrak batal.
(2) Apabila PIHAK KEDUA ternyata tidak dapat mengembalikan seluruh dana yang diterima dari PIHAK
PERTAMA sesuai dengan batas waktu seperti tersebut pada pasal 3 ayat (3) yang disebabkan oleh kesalahan/kelalaian
atau hal-hal lain dalam batas tanggungjawab PIHAK KEDUA, maka PIHAK KEDUA dikenakan denda 1 0/00 (satu
perseribu) untuk setiap hari keterlambatan dan maksimum 5% (lima perseratus) dari sisa tunggakan (50 hari)sejak tanggal
jatuh tempo.
(3) Apabila dalam waktu yang telah ditetapkan sebagaimana tersebut dalam ayat (2), PIHAK KEDUA tidak mengembalikan dana
yang diterima dari PIHAK PERTAMA, maka jaminan/agunan sebagaimana tersebut dalam Pasal 5 ayat (1) diserahkan ke
Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) untuk diproses sesuai ketentuan peraturan perundangan yang
berlaku.
Lanjutan Lampiran 6.
Pasal 7
PERSELISIHAN
(1) Apabila terjadi perselisihan antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sehubungan dengan surat perjanjian/kontrak ini maka akan diselesaikan secara musyawarah untuk memperoleh mufakat.
(2) Apabila dengan cara musyawarah belum dapat dicapai suatu penyelesaian, maka kedua belah pihak
menyerahkan perselisihan ini kepada Pengadilan Negeri ……………….., sesuai peraturan perundang- undangan yang
berlaku.
(3) Keputusan Pengadilan Negeri yang telah mempunyai kekuatan hukum adalah mengikat kedua belah pihak.
Pasal 8
FORCE MAJEURE (1) Jika timbul keadaan memaksa (force majeure) yaitu hal-hal yang diluar kekuasaan PIHAK KEDUA sehingga tertundanya
pelaksanaan pekerjaan, maka PIHAK KEDUA harus memberitahukan secara tertulis yang disyahkan oleh Bupati/Walikota
setempat dalam waktu 4 x 24 jam kepada PIHAK PERTAMA.
(2) Keadaan memaksa (force majeure) yang dimaksud pasal 8 ayat (1) adalah:
a. Bencana alam seperti gempa bumi, angin topan, banjir besar, kebakaran yang bukan disebabkan kelalaian PIHAK
KEDUA.
b. Peperangan.
c. Perubahan kebijakan moneter berdasarkan Peraturan Pemerintah.
Pasal 9
LAIN – LAIN (1) Segala lampiran yang melengkapi surat perjanjian/kontrak ini merupakan bagian yang tak terpisahkan dan mempunyai kekuatan
hukum yang sama.
(2) Perubahan atas surat perjanjian/kontrak ini tidak berlaku kecuali terlebih dahulu harus dengan persetujuan kedua belah pihak.
(3) Biaya yang timbul akibat dilakukannya proses perjanjian ini ditanggung oleh PIHAK KEDUA.
Lanjutan Lampiran 6.
Pasal 10
P E N U T U P
Surat perjanjian/kontrak ini ditandatangani oleh kedua belah pihak dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab tanpa adanya
paksaan baik psikis maupun fisik dari manapun, dan dibuat rangkap 6 (enam) yang kesemuanya mempunyai kekuatan hukum
yang sama untuk digunakan sebagaimana mestinya.
PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA
........…………………… ………..………………………........ NIP.
MENGETAHUI :
Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jambi Kabupaten/Kota ............... ................................................................ ........................................................................ NIP. NIP.
Lampiran : Surat Perjanjian/Kontrak Pembelian benih padi
Nomor : Tanggal :
Lanjutan lampiran 6a.
DAFTAR NAMA KELOMPOK TANI/PENANGKAR BENIH PADI
Volume pembelian benih padi (Kg)
Harga Pembelian
No
Nama Kel.tani
Nama Ketua
Alamat
varietas
Kg
Rp/Kg
Jumlah
Alokasi DTL-Benih (Rp.)
1 2 3 4 5 Dst
Jumlah
PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA
...............……………… . .........………………………..
MENGETAHUI:
Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kepala Dinas Pertanian Tanaman Provinsi Jambi Pangan Kabupaten/Kota
………………………………………… .………………………………………… NIP. NIP.
Lampiran : Surat Perjanjian/Kontrak Pembelian Benih Kedele
Nomor : Tanggal :
Lanjutan lampiran 6b.
DAFTAR NAMA KELOMPOK TANI/PENANGKAR BENIH KEDELE
No
Nama Kel. Tani
Nama Ketua
Alamat
Volume pembelian BenihKedele (Kg)
Harga pembelian Benih Kedele
Alokasi DTL-
Benih (Rp.)
1 2 3 4 Dst
Jumlah
PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA
...............……………… . .........………………………..
MENGETAHUI:
Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kepala Dinas Pertanian Tanaman
Provinsi Jambi Pangan Kabupaten/Kota ………………………………………… .………………………………………… NIP. NIP.
2. Nama : Alamat : Jabatan :
Lampiran 7. SURAT PERJANJIAN JUAL BELI BENIH PADI/KEDELE
ANTARA LUB ….......……………….
DENGAN KELOMPOKTANI/PENANGKAR....... PADA PUTARAN I / II
Pada hari ini ……………, tanggal ……….. bulan…………….. tahun…………. yang bertanda tangan di bawah ini:
1. Nama :
Alamat : Jabatan : Ketua LUB …………..………., selaku pembeli Benih padi/kedele*) petani /penangkar yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA.
Ketua Kelompoktani/penangkar .......…………………… selaku penjual Benih padi / kedele selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.
(1) PIHAK PERTAMA bersedia membeli benih padi/kedele kepada PIHAK KEDUA, dan PIHAK KEDUA
bersedia menjual benih padi/kedele penangkar dalam kelompoktani kepada PIHAK PERTAMA.
Pembelian benih padi / kedele oleh PIHAK PERTAMA dalam bentuk benih yang telah lulus
sertif ikasi BPSB dengan harga Rp………........./kg sebanyak......................ton.
(2) PIHAK KEDUA, sebagai Ketua Kelompoktani/penangkar bersedia mengkoordinasikan anggota
kelompok untuk menjual benih padi / kedele kepada PIHAK PERTAMA.
Demikian Surat Perjanjian Jual Beli benih padi / kedele ini dibuat dan menjadi kesepakatan antara PIHAK
PERTAMA dengan PIHAK KEDUA.
………………..,…………………20…..
PIHAK KEDUA, PIHAK PERTAMA
Materai Rp.6000,-
…………………. …………………………………
Mengetahui: Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten/Kota
................................................... NIP. *) coret yang tidak perlu
Lampiran 8.
SURAT PERNYATAAN
LUB …...............……………….
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama …………………. sebagai Ketua LUB …………………………. dalam hal ini bertindak untuk
dan atas nama LUB …………………. yang berkedudukan di Jalan ……………….. menyatakan
bahwa saya bersedia :
(a) mengembalikan DTL-BENIH sebesar jumlah dana yang saya terima serta denda kepada
Bendaharawan Pengeluaran Dinas Pertanian Tanman Pangan Provinsi Jambi selambat-
lambatnya pada tanggal 20 Desember 2011., terhitung sejak diterimanya transfer ke rekening
giro LUB ..............;
(b) membayar denda yang dikenakan satu permil per hari dan maksimum lima persen dari
sisa tunggakan (50 hari) sejak tanggal jatuh tempo yang diatur dalam kontrak
jika terjadi keterlambatan pengembalian DTL-BENIH sesuai dengan batas waktu yang
ditetapkan.
(c) menyerahkan jaminan DTL-BENIH ke kantor KPKNL Provinsi Jambi melalui Kepala
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jambi, apabila setelah batas akhir jatuh
tempo sesuai perjanjian kontrak belum melunasi pengembalian beserta denda.
(d) melunasi kekurangan tunggakan pokok dan denda apabila nilai jaminan yang dilelang
lebih rendah dari nilai tunggakan pokok dan denda.
Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dan ditandatangani secara sadar, sehat jasmani dan rohani dan
tanpa tekanan dari pihak manapun serta merupakan alat bukti yang sah bagi pihak-pihak yang
berkepentingan.
YANG MEMBUAT PERNYATAAN
materai Rp.6000
.......................................
Ketua LUB .......
MENGETAHUI
KEPALA DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN
PROVINSI JAMBI
…………………………………………
NIP.
BANK GIRO I GIRO II
Lampiran 9
PROSEDUR PENCAIRAN DANA
GUBERNUR a
b Bendaharawan
Kepala Dinas Pengeluaran BIRO Pertanian Tanaman SPP- LS KEUANGAN
Pangan Provinsi Selaku PA
Penguji dan Penerbit SPM e c
Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) d
LUB (Unit Usaha Poktan/Koptan/Koperasi Keterangan : Garis komando Garis koordinasi
Lampiran 10
KEPUTUSAN GUBERNUR JAMBI
NOMOR
TENTANG
PENUNJUKAN DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN PROVINSI JAMBI SEBAGAI PENANGGUNG JAWAB PELAKSANA PENGELOLAAN KEGIATAN
DTL- BENIH UNTUK MENDUKUNG KETERSEDIAAN BENIH PADI DAN KEDELE DI PROVINSI
JAMBI
Menimbang : a ........................................................................................ ........................................................................................ b. ........................................................................................ ........................................................................................
Mengingat : 1 ........................................................................................ ........................................................................................ 2 ........................................................................................ ........................................................................................ 3 ........................................................................................ ........................................................................................ 4 .........................................................................................
.........................................................................................
Memperhatikan : Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA- SKPD) Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jambi Tahun Anggaran 2011 No. …………………….
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : KESATU : Menunjuk Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi
Jambi, sebagai penanggungjawab pelaksana pengelolaan Dana Talangan Benih (DTL-BENIH) untuk mendukung ketersediaan benih di Provinsi Jambi.
KEDUA : Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Dinas Pertanian
Tanaman Pangan Provinsi Jambi membentuk Tim Teknis DTL-BENIH dan bertanggungjawab kepada Gubernur Jambi Serta menyampaikan laporan pelaksanaan secara berkala.
Lanjutan lampiran 10.
KETIGA : Segala biaya akibat dikeluarkannya Keputusan ini dibebankan pada dana Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah ( DPA- SKPD ) Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jambi sesuai yang tercantum dalam DPA-SKPD Nomor: ......................... tanggal ......................... Tahun Anggaran 2011.
KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan
sampai dengan tanggal 20 Desember 2011
Ditetapkan di Jambi pada tanggal
GUBERNUR JAMBI
( ..................................... )
Tembusan :
1. Bapak Gubernur Jambi 2. Inspekturt Provinsi Jambi Kepala Biro 3. Keuangan Setda Provinsi Jambi 4. Kepala Biro Hukum Setda Provinsi Jambi 5. Para Bupati/Walikota6 dalam Provinsi Jambi 6. Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kab./Kota 7. Yang bersangkutan
Lampiran 11
SURAT PERMINTAAN PEMBAYARAN LANGSUNG (SPP-LS) DANA TALANGAN BENIH UNTUK PEMBELIAN (UP CUP) BENIH PADI /
KEDELE PRODUKSI PETANI/PENANGKAR BENIH
Kepada Yth : Pejabat Pembuat Surat Perintah Membayar (SPM)/Penguji SPP Satker Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jambi Di …………………………………………..
Dengan memperhatikan Keputusan Presiden No. 17 dan 18 Tahun 2000 dan Surat Edaran
(SE) Gubernur Jambi Nomor : 954/450/Keu, tanggal 31 Januari 2007 serta DPA-SKPD Dinas
Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jambi TA. 2011 Nomor ......................................... Tanggal
. . . . . . . . . . . . . . 2011 serta berdasarkan (1) Keputusan Gubernur Jambi Nomor ..... tanggal ...............
2011 tentang Penunjukan Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jambi sebagai penanggung
jawab pengelolaan DTL-BENIH untuk ketersediaan benih di Provinsi Jambi, (2) Surat Keputusan
Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jambi Nomor:………………….. tanggal……………,
tentang Penetapan LUB, dan (3) Surat Perjanjian Jual-Beli benih padi / kedele antara LUB...........
dengan Kelompoktani/penangkar mitranya Nomor : .................. tanggal .................., dengan ini
diminta bantuan Saudara untuk membayar Dana Talangan Benih untuk mendukung ketersediaan
benih padi / kedele di Provinsi Jambi pada Kode Rekening …...........................Untuk hal tersebut kami
mohon untuk dapat ditransfer dana sebesar Rp. ………. Yang akan digunakan untuk pembelian (up
cup) benih padi/kedele produksi petani/penangkar .......ton ke rekening LUB......... pada Bank …….
(Pemerintah) dengan nomor rekening ………. dengan uraian sebagai tersebut dibawah ini :
No.
LUB …………………
Nama Ketua LUB(Unit Usaha poktan/Koptan /Koperasi
Alamat
Jumlah
Kel.Tan
Jumlah
Anggota
Volume
Benih Yang dibeli (ton)
Harga
Satuan (Rp.)
Total
(Rp.)
Lanjutan Lampiran 11.
No.
LUB........................
Nama
Ketua LUB(Unit Usaha poktan/Koptan /Koperasi)
Alamat
Jumlah Kel.Tan
Jumlah Anggota
Volume
BenihYang dibeli (ton)
Harga Satuan (Rp.)
Total (Rp.)
SPP-LS ini dilampiri dengan:
1. Foto copy Surat Keputusan Gubernur tentang penetapan Dinas Pertanian Tanaman PanganProvinsi Jambi sebagai penanggung jawab pengelolaan DTL-BENIH;
2. Foto kopi Surat Keputusan Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jambi tentang Penetapan LUB ............... sebagai pelaksana pembelian (up cup) benih padi / Kedele;
3. Surat Perjanjian/Kontrak pembelian benih padi / kedele antara LUB.............. dengan Pengguna Anggaran Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jambi;
4. Kuitansi yang ditandatangani oleh Kepala/Pimpinan LUB..................., yang diketahui oleh Pengguna Anggaran dan Bendaharawan pengeluaran Provinsi;
Diterima Oleh Pada tanggal:
Pejabat Pembuat SPM Pejabat Pelaksana Teknis /Penguji SPP Kegiatan
.......................................... ....................................................
Mengetahui/Menyetujui Pengguna Anggaran .............................................
Lampiran 12
SURAT PERMOHONAN PERMINTAAN PEMBAYARAN LS OLEH LUB ...............................................
............................2011
Kepada Yth. Pengguna Anggaran/Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan Provinsi ……………………. Di ....................................
Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jambi No.
...................tanggal ................. tentang penetapan LUB ................... sebagai pelaksana pembelian (up cup) benih padi / kedele dan surat perjanjian kerja sama pembelian benih padi / kedele antara LUB............... dengan Pengguna Anggaran No. ……….. tanggal …………, dengan ini kami mengajukan permohonan permintaan pembayaran LS sebesar Rp…………........... ( ………………………..), dengan jumlah benih padi / kedele sebanyak ………………ton.
Adapun mengenai pembayaran dapat dilakukan melalui rekening kami dengan nomor rekening ………………..... pada Bank ………………...
Demikian atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih. Kepala/Pimpinan LUB ....................
Nama : .................................... Jabatan : ......................................
Tembusan:
1. Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan rovinsi Jambi Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten/Kota…………………………
Lampiran 13.
NPWP : ................................. Kode Rek. : ................................. TA. : .................................
KUITANSI
Sudah terima dari : Pengguna Anggaran (PA) Kegiatan ………………………………..
Uang sebanyak
:
Untuk Pembayaran : Dana Talangan Benih
untuk Pembelian benih padi/kedele.......ton, kelompoktani/penangkar mitranya Rp ………………………, sesuai Surat Perjanjian/Kontrak No……………………………………, tanggal
…………………………. 2011
Terbilang Rp.
Materei Rp. 6000,- ……………….,tgl ………
Setuju bayar Yang menerima Pengguna Anggaran Kepala/Pimpinan LUB
…………….................. .............................................. NIP.
MENGETAHUI, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jambi ............................................ NIP.
Lampiran 14 PROSEDUR PENETAPAN LUB ................................. a Kepala Dinas (4)
GUBERNUR Pertanian Provinsi Tim Teknis Prov.
b+(3) (4) (3) Kepala Dinas (3) Tim Teknis Kab/Kota Bupati/Walikota Pertanian Kab/Kota C+(5) (1) LUB(Unit Usaha Poktan/Koptan /Koperasi : Garis Komando ------- : Identifikasi/Verifikasi
- - - - : Laporan
Lampiran 15
IDENTIFIKASI PEMILIHAN/PENETAPAN POKTAN/PENANGKAR YANG MEMILIKI UNIT USAHA
Kabupaten/Kota ……………………………………............ Provinsi …………………………………………………
1.
Nama Poktan/Penangkar
:
………………………………………………………………................
2. Ketua/Kepala/Pimpinan Poktan : …………………………………………………………………………. 3. Memiliki:
Unit Usaha : …………………………………………………………………………. : …………………………………………………………………………. : …………………………………………………………………………. No. Badan Usaha : …………………………………………………………………………. No Telepon/Handphone : ………………………………………………………………………….
4. Tahun Pendirian Poktan : …………………………………………………………………………. 5. Alamat Poktan
a. Desa : …………………………………………………………………………. b. Kecamatan : …………………………………………………………………………. c. Kabupaten/Kota : …………………………………………………………………………. d. Propinsi : ………………………………………………………………………….
6. Jenis Usaha : a. ( ) Jual – Beli Padi, Kedele*) :
b. ( ) Penggilingan Padi/Pengolahan :
7.. Daya beli oleh Gapoktan saat ini untuk :
a. Benih Padi :............................................ton b. Benih Kedele : ..............................................ton
8. Modal Usaha Gapoktan saat ini : Rp. ……..……………......
9. Harga yang dibeli saat ini untuk :
a. Benih Padi : Rp............................../kg b. Benih Kedele : Rp ................................/kg
10 Jumlah DTL-=BENIH yang diusulkan : Rp. ……..……………...... 11. Jumlah yang akan dibeli untuk
a. Benih Padi : ...........................................ton b. Benih Kedele : ...............................................ton
12. Harga yang akan dibeli untuk: : a. Benih Padi : Rp.................................../kg b. Benih Kedele : Rp ...................................../kg
13. Saluran Pemasaran :
a. Pedagang di Kecamatan b. Pedagang di Kabupaten
c. …………………………………
d. …………………………………
14. Kelompok Tani
Nama Kelompok Tani Jumlah Anggota Lokasi (Desa/Kec/Kab) 1. 2.
3.
4.
5.
Jumlah
Lampiran 16.
IDENTIFIKASI PEMILIHAN/PENETAPAN LUB YANG BERINTEGRASI DENGAN POKTAN YANG BELUM MEMILIKI UNIT USAHA USAHA
Kabupaten : ........................ Provinsi : ..............................
I POKTAN
1 Nama Poktan : ……………………………………………………………………………………………………………… 2 Ketua/Kepala/Pimpinan Poktan : ……………………………………………………………………………………………………………… 3 Memiliki
Unit Usaha : ……………………………………………………………………………………………………………… No Badan Usaha : ……………………………………………………………………………………………………………… No Telepon/Hendphone : ………………………………………………………………………………………………………………
4 Tahun Pendirian Poktan : ………………………………………………………………………………………………………………
5 Alamat Poktan a. Desa : ……………………………………………………………………………………………………………… b. Kecamatan : ……………………………………………………………………………………………………………… c Kabupaten/Kota : ……………………………………………………………………………………………………………… d Propinsi : ………………………………………………………………………………………………………………
6 Kelompok tani
Nama Kelompok Tani Jumlah Anggota Lokasi(Desa/Kec/Kab) 1 2 3 4 5
Jumlah
7 Jenis Usaha a. ( ) Jual-Beli,padi,Kedelai b. ( ) Penggilingan Padi,,
II. LUB 8 Nama LUB : ……………………………………………………………………………………………………….
9 Ketua/Kepala/Pimpinan LUB : ……………………………………………………………………………………………………….
10 Memiliki Unit Usaha : ……………………………………………………………………………………………………….
: ………………………………………………………………………………………………………. Dengan No.Badan Hukum Usaha : ………………………………………………………………………………………………………. No.Telepon/Handphone : ……………………………………………………………………………………………………….
11 Tahun Pendirian LUB ………………………………………………………………………………………………………. 12 Alamat LUB
a.Desa : ………………………………………………………………………………………………………. b.Kecamatan : ………………………………………………………………………………………………………. c.Kabupaten/Kota : ………………………………………………………………………………………………………. d.Propinsi : ……………………………………………………………………………………………………….
13 Jenis Usaha a. ( ) Jual-Beli,Padi,Kedelai b. ( ) Penggilingan Padi/Pengolahan
14 Daya Beli oleh LUB saat ini untuk
a.Benih Padi : ……………………………… Ton b.Benih Kedele : ……………………………… Ton
: ……………………………………………………………………………………………………………… : ………………………………………………………………………………………………………………
Lampiran 17
IDENTIFIKASI PEMILIHAN/PENETAPAN
LUB DENGAN KELOMPOKTANI MITRANYA Kab./Kota : .......................... Provinsi :........................
I LUB
1 Nama LUB : ……………………………………………………………………..
2 Ketua/Kepala/Pimpinan LUB
:
……………………………………………………………………..
3 No.Badan Usaha
:
……………………………………………………………………..
4 Tahun Pendirian LUB
:
……………………………………………………………………..
5 Alamat LUB a.Desa : …………………………………………………………………….. b.Kecamatan : …………………………………………………………………….. c.Kabupaten/Kota : …………………………………………………………………….. d.Propinsi : ……………………………………………………………………..
6 Jenis Usaha : a. ( ) Jual beli padi, kedele b. ( ) Penggilingan padi
7 Daya beli oleh LUB saat ini untuk a.Benih Padi : ………………………………………..Ton b.Benih Kedele : ………………………………………..Ton
8 Modal Usaha LU saat ini :
9 Harga yang dibeli saat ini untuk a.Benih Padi : Rp ………………………………….. Kg b.Benih Kedele : Rp ………………………………….. Kg
: II KELOMPOK MITRANYA
10 Kelompok Tani mitra yang berintergrasi membentuk gapoktan
Nama Kelompok Tani Jumlah Anggota Lokasi(Desa/Kec/Kab) 1 2 3 4 5
Jumlah
III. SETELAH INTEGRASI 11 Nama Lembaga baru setelah integrasi : ……………………………………………
12 Jumlah DTL-BENIH yang diusulkan
:
Rp ……………………………………….
13 Jumlah yang akan dibeli untuk a.Benih Padi : ………………………………………..Ton b.Benih Kedele : ………………………………………..Ton
Lanjutan Lampiran 17
14 Harga yang akan dibeli untuk a.Benih Padi : Rp ………………………………….. Kg b.Benih Kedele : Rp ………………………………….. Kg
15 Saluran Pemasaran :
a.Pedagang di Kecamatan b.Pedagang di Kabupaten c. …………………………………. d. ………………………………….
16 Fasilitas sarana,dan Prasarana yang dimiliki LUB
a. Lantai Jemur : ………………… unit seluas ……………m2 , senilai Rp ………….
b. Alat Pengolahan (RMU) : ………………… unit,senilai Rp ………….
c Gudang Penyimpanan : ………………… unit,seluas ……M2,dengan kapasitas …… Ton
senilai Rp ………………… d. ……………………
e. …………………… 17 Fasilitas jaminan yang tersedia sebagai agunan
1) Tanah : ………………… unit seluas ……………m2 , senilai Rp ………….
2) Bangunan …………………….
: ………………… unit seluas ……………m2 , senilai Rp ………….
3) Barang bergerak : ……………… unit,yaitu :
(1) ………………… unit senilai Rp ……………………….. (2) ………………… unit senilai Rp ……………………….. (3) ………………… unit senilai Rp ……………………….. (4) ………………… unit senilai Rp ………………………..
4) Peralatan ……………………… (1) ………………… unit senilai Rp ……………………….. (2) ………………… unit senilai Rp ……………………….. (3)......................unit senilai Rp............................... 5)..............................................
Kami Ketua LUB ……............….. secara sadar dan tanpa tekanan pihak manapun membentuk Poktan bersama dengan mitra kelompoktani. Kami juga akan melakukan musyawarah dengan anggota kelompoktani untuk melakukan pembagian keuntungan secara mufakat. ..............................,...........2011
Ketua Tim Teknis Kab/Kota Ketua/Kepala/Pimpinan ........................................... LUB.......................................... ................................................ ...................................................
Lampiran 18.
IDENTIFIKASI PEMILIHAN/PENETAPAN
LUB ....................... Kabupaten/Kota ...........................
Provinsi ......................
1 Nama Koptan/Koperasi
: ……………………………………………………………………..
2 Ketua Koptan/Koperas : ……………………………………………………………………..
3 No.Badan Hukum : …………………………………………………………………….. : ……………………………………………………………………..
4 Tahun Pendirian Koptan/Koperasi : ……………………………………………………………………..
5 Alamat Koptan/Koperasi a.Desa : …………………………………………………………………….. b.Kecamatan : …………………………………………………………………….. c.Kabupaten/Kota : …………………………………………………………………….. d.Propinsi
: ……………………………………………………………………..
6 Anggota/kelompok anggota Koptan
Nama Anggota/Kelompok Anggota Jumlah Anggota Lokasi(Desa/Kec/Kab) 1 2 3 4 5
Jumlah 7 Jenis Usaha :
a.( ) Jual-Beli Padi,Kedelai
b.( ) Penggilingan Padi/Pengolahan
8 Daya beli oleh Koptan/Koperasi saat ini untuk :
a.Benih Padi ……………………………. Ton b.Benih Kedele ……………………………. Ton
9 Modal Usaha Koptan/Koperasi saat ini : Rp ……………………………..
10 Harga yang dibeli saat ini untuk :
a.Benih Padi : Rp ……………………….. /. Kg b.Benih Kedele : Rp ……………………….. /. Kg
11 Jumlah DTL-BENIH yang diusulkan : 12 Jumlah yang akan dibeli untuk
a.Benih Padi : ......................................Ton b.Benih Kedele :........................................Ton
Lanjutan Lampiran 18.
13. Harga yang akan dibeli :
a. Benih Padi : Rp..............................................kg b. Benih Kedele : Rp...............................................kg
14. Saluran Pemasaran a. Pedagang di kecamatan : Rp..............................................kg
b. Pedagang di Kabuapten : Rp..............................................kg c. ........................................... d. ...........................................
15. Fasilitas Sarana, dan prasarana yang dimiliki koptan/koperasi . ....unit, seluas...............m2.......senilai................Rp. a. Lantai jemur : ......unit, seluas...............m2.......senilai................Rp.
b. Alat Pengolahan (RMU) : ......................unit senilai Rp................................. c. Gudang Penyimpanan : . ..............unit seluas Rp...................................... d. ........................................... e. ...........................................
16. Fasilitas Jaminan yang tersedia sebagai agunan
1) Tanah : ...... unit, seluas...............m2.......senilai................Rp.
2) Bangunan : ....... unit, seluas...............m2.......senilai................Rp.
3) Barang Bergerak : ...Unit.........................................................................
terdiri dari : a. ......................unit senilai Rp................................. : b ......................unit senilai Rp................................. : c ......................unit senilai Rp.................................
4) Peralatan ................. terdiri dari : a. ......................unit senilai Rp.................................
: b ......................unit senilai Rp................................. : c ......................unit senilai Rp.................................
5.....................................................
Ketua Tim Teknis Kab/Kota Ketua Koptan/Koperasi .......................................... ........................................
Lampiran 19
IDENTIFIKASI PEMILIHAN /PENETAPAN KELOMPOK PENANGKAR........................
KECAMATAN......................................... KAB/KOTA.............................................
1 Nama Kelompoktani
:
………………………………… …………………………………………………………
2 Nama Ketua Kelompoktani : ………………………………… …………………………………………………………
3 Alamat dan lokasi kegiatan Kelompoktani: Desa : ………………………………… ………………………………………………………… Kecamatan : ………………………………… ………………………………………………………… Kab/Kota : ………………………………… ………………………………………………………… Propinsi : ………………………………… …………………………………………………………
4 Jumlah Anggota Kelompoktani 5 Luas areal usahatani kelompok untuk :
a.Padi :
…………………………………………..Hektar
b.Kedele :
…………………………………………..Hektar
6 Perkiraan Produksi:
a.Benih Padi :
………………………………………………Ton
b.Benih Kedele :
………………………………………………Ton
7 Jumlah yang dijual ke LUB
(unit usaha Gapoktan/Koptan/Koperasi):
a.Benih Padi :
………………………………………………Ton
b.Benih Kedele :
………………………………………………Ton
8 Jumlah yang akan disimpan petani untuk :
a.Padi :
………………………………………………Ton
b.Kedele :
………………………………………………Ton
9 Harga pada saat ini di petani untuk :
a.Benih Padi :
Rp …………………………………………../Kg
b.Benih Kedele :
Rp …………………………………………../Kg
10 Harga yang diinginkan petani untuk
a.Benih Padi :
Rp …………………………………………../Kg
b.Benih Kedele :
Rp …………………………………………../Kg
11 Nama Anggota Kelompok:
Nama Tanda Tangan Nama Tanda Tangan 1 11 2 12 3 13 4 14 5 15 6 16 7 17 8 18 9 19
10 20 ........................,...............2011 Ketua Tim Teknis Kab/Kota Ketua KelompokPenangkar ....................................... .........................................
........................................... .............................................
Lampiran 20.
PROSEDUR PENYALURAN DAN PENGEMBALIAN DANA
KAS DAERAH
d Penyetoran 1 X 24 Jam
Biro Keuangan Setda GUBERNUR BENDAHARAWAN DIPERTA PROPINSI Kuasa Pengguna Anggaran
(KPA) a
BANK b f
Rek Giro II Rek Giro I BUPATI TIM TEKNIS KABUPATEN e 1
c
LUB(Unit USAHA
4 POKTAN/KOPTAN/
KOPERASI)
KELOMPOK TANI/
PENANGKAR
Lampiran 21
PEMERINTAH PROVINSI JAMBI
SURAT TANDA SETORAN (STS)
STS No : ............... Bank : ............................................ No Rekening : ...................................................
Harap diterima uang sebesar Rp. .....................................................
(dengan huruf) (............................................................................
............................................................................) Dengan rincian penerimaan sebagai berikut :
No Kode Rekening Uraian Rincian Obyek Jumlah (Rp)
Jumlah
Uang tersebut diterima pada tanggal : .........................................................................................
Mengetahui, Bendahara Pengeluaran
Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran
(Tanda Tangan) (Tanda Tangan)
(Nama Lengkap) (Nama Lengkap)
NIP. NIP.
Catatan : STS dilampiri Slip Setoran Bank
Gubernur Jambi, Ttd. H.Hasan Basri Agus
Lampiran 22
BERITA ACARA SERAH TERIMA JAMINAN PINJAMAN DTL-BENIH Antara
PEJABAT PELAKSANAAN TEKNIS KEGIATAN Dengan
LUB ….................................................…………….. Nomor : .......................................................
Pada hari ini ……………, tanggal ……….. bulan…......... tahun………….bertempat di........................................ Jalan................................. kami yang bertanda tangan di bawah ini:
1. . . . . . . . . . . .: Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan Provinsi Tahun Anggaran 2011, dalam hal ini
bertindak untuk dan atas nama Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jambi yang
berkedudukan di Jalan RM. Nur Atmadibrata, Telanaipura, Jambi , untuk selanjutnya disebut PIHAK
PERTAMA.
2. . . . . . . . . .: Ketua LUB .................. , dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama LUB...................
., yang berkedudukan di Jalan . . . . . . . . . . . . . . . . yang selanjutnya disebut PIHAK
KEDUA.
PIHAK PERTAMA telah menyerahkan 1 (satu) berkas dokumen bukti kepemilikan barang yang
dijadikan jaminan untuk pinjaman DTL-BENIH oleh PIHAK KEDUA. PIHAK KEDUA telah menerima dokumen
dimaksud dalam keadaan lengkap dan baik.
Demikian Berita Acara Serah Terima jaminan ini dibuat dan ditandatangani oleh kedua belah pihak
dengan sebenarnya dan merupakan alat bukti yang sah bagi pihak-pihak yang berkepentingan.
Berita acara ini dibuat di :
Hari/tanggal: ..................
PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA
..................................... ............................................. NIP
MENGETAHUI Kepala Dina Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jambi
…………………………………………
NIP. Kepala Dinas Pertanian Kab/Kota .................... ....................................................... NIP
Lampiran 23 Rekapitulasi Perkembangan Pengembalian DTL-BENIH Tahun 2011 Sampai Dengan …….
Provinsi Jambi ..
MENGETAHUI Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jambi ..........................................................
Pencairan DTL (Rp)
Pengembalian DTL(Rp)
Sisa Pinjaman DTL (Rp)
Denda Tunggakan (Rp)
Jumlah Hutang (Rp)
No
Kabupaten/LUB
Alokasi DTL
BENIHRp) Jumlah
(Rp) % dari Alokasi
Jumlah (Rp)
% dari Pencairan
Jumlah (Rp)
% dari Pencairan Jumlah dibayar Sisa Jumlah dibayar Sisa
1. Kab/Kota….. 1 Unit Usaha Gapoktan ……… 2 Koptan 3 Koperasi
Jumlah 2. Kab/Kota…..
1 Unit Usaha Gapoktan ……… 2 Koptan 3 Koperasi
Jumlah 3. Kab/Kota……
1 Unit Usaha Gapoktan ……… 2 Koptan 3
Koperasi
TOTAL Provinsi
Lampiran 24
Form Untuk Penyetoran Tunggakan DTL Tahun yang Lalu ( Mencantumkan Tahun Tunggakan )
PEMERINTAH PROVINSI JAMBI
SURAT TANDA SETORAN (STS)
STS No : ............... Bank : ............................................ No Rekening : ...................................................
Harap diterima uang sebesar Rp. .....................................................
(dengan huruf) (............................................................................
............................................................................) Dengan rincian penerimaan sebagai berikut :
No Kode Rekening Uraian Rincian Obyek Jumlah (Rp)
Jumlah
Uang tersebut diterima pada tanggal : .........................................................................................
Mengetahui, Bendahara Pengeluaran
Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran (Tanda Tangan) (Tanda Tangan)
(Nama Lengkap) (Nama Lengkap)
NIP. NIP.
Catatan : STS dilampiri Slip Setoran Bank
Gubernur Jambi, Ttd. H.Hasan Basri Agus
Sisa Tunggakan (Rp) No
Nama LUB dan Kabupaten
No. Surat Pengajuan Kepala Dinas
Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jambi ke KPKNL*)
Alokasi
DTL-BENIH (Rp)
Pencairan DTL-BENIH oleh LUB (Rp)
DTL yang telah
Dikembalikan ke Kas
Hutang Denda
Total
1
2
3
4
5
dst
Jumlah
Lampiran 25.
Rekapitulasi LUB Yang Telah Diserahkan oleh Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jambi
ke KPKNL Provinsi Jambi Tahun Anggaran 2011
*) Terlampir suratnya MENGETAHUI: Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jambi
.................................................. NIP.
Petugas lapangan
Lampiran 26.
MEKANISME PELAPORAN DTL-BENIH TAHUN ANGGARAN 2011 (1) Laporan Pelaksanaan DTL
Bupati Gubernur
Form-B Form-C
LUB Instansi Diperta
Kab Prov
Form-A
Tim Teknis pengguna
Kab anggaran
Laporan disampaikan
Kepada GUBERNUR
(2) Pemantauan Harga JAMBI Instansi
kab Diperta
Prov
Lampiran 27. BUKU PEMBANTU 1 (SATU)
RINCIAN KEUANGAN DTL-BENIH TAHUN 2011
NAMA LUB : …………………………………………………… DESA / KECAMATAN : ……………………………………………………
KABUPATEN : ……………………………………………………
PENCAIRAN
PENGEMBALIAN
REKENING I
REKENING II
NO.
TANGGAL
MASUK
KELUAR
SALDO
MASUK
KELUAR
SALDO
REKENING I
PEJABAT
PEMBUAT
KOMITMEN
SALDO
Jumlah
Lampiran 28
BUKU PEMBANTU 2 (DUA) PEMBELIAN PADI OLEH LEMBAGA USAHA BENIH
PENERIMA DTL-BENIH TAHUN 2011
BENIH DIBELI DARI
NO.
TANGGAL
PETANI/
PENANGKAR
KELOMPOK
TANI/
PENANGKAR
PEDAGANG
PENGUMPUL
JUMLAH
(KG)
JENIS PADI/
KEDELE
HARGA
PER KG
(RP)
NILAI
PEMBELIAN
(RP)
LOKASI
PEMBELIAN
(SAWAH,
RUMAH,
RMU,SILO)
JUMLAH
Lampiran 29. BUKU PEMBANTU 3 (TIGA)
PEMBELIAN KEDELE OLEH LEMBAGA USAHA BENIH
PENERIMA DTL-BENIH TAHUN 2011 NAMA LUB : …………………………………………………… DESA / KECAMATAN : …………………………………………………… KABUPATEN : ……………………………………………………
DIJUAL KEPADA MITRA
NO.
TANGGAL
PENJUALAN
JENIS
PADI/K
EDELE
HARGA
PER
KG
(RP)
NILAI
PENJUALAN
(RP)
Swasta/ BUMN
PASAR/PETANI
JUMLAH (KG)
LOKASI PENJUALAN
(GUDANG, PASAR)
JUMLAH
Lampiran 30 LUB : ........................................................ Kode LUB : ...................................................................... ( ......................................................) Kecamatan : ……………………………………… Periode Laporan : ……………………s/d…………………………. Nama dan Tanda tangan Ketua/Pimpinan LUB
Kab/Kota/Provinsi : ……………………………………… No. Rekening : …………………………………………………..
Tanggal Pelaporan : ……………………………………... (1) Laporan Transaksi
Menggunakan DTL selama Periode Pelaporan
Pencairan Dana Pembelian
Penjualan
Sisa Dana (Rp.) Jumlah Nilai Jumlah Nilai (Rp)
No Tanggal
Pencairan
Jumlah yg
dicairkan
(Rp) Padi Kedele Padi Kedele Padi Kedele Padi Kedele
Kas
Bank
Piutang
Setoran
ke
Rekening 1
2
3
4
5
Jumlah saat ini
Jumlah yang lalu
Total Jumlah
Lampiran 31 Kepada Yth : FORM B : REKAPITULASI PERKEMBANGAN PELAKSANAAN DTL-BENIH 2011 1. Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jambi Kepala : ............................................
Kabupaten : ..................................... Kode : ........................... Periode Pelaporan : ..................................... s/d ..................................
Provinsi : ..................................... Tanggal Pelaporan : ..................................... ..........................................................
NIP.
Transaksi Menggunakan DTL Selama Periode Pelaporan
Nilai Komulatif sampai tanggal Pe
Sisa Dana (Rp) PenjuVolume
(Kwintal) Nilai (Rp)
No
Nama LUB
Kode
LUB Pencairan
(Rp) Penyetoran
(ke Rek. I)
(Rp) Padi
Kedele
Kas
Bank
Piutang Padi Kedele
Ke
Petani Ke
swasta Ke
Petani Ke
swasta Jumlah
Pencairan
(Rp) Nilai
Pembelian
(Rp)
Setoran
(ke rek. I)
(Rp) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
Ju
Jumlah Bulan Lalu Komulatif (s/d Tanggal Pelaporan)
Lampiran 32
Kepada Yth : FORM C : REKAPITULASI PERKEMBANGAN PELAKSANAAN DTL-BENIH 2011 Gubernur Jambi Cq. Biro Keuangan dan Aset Daerah Setda Provinsi Jambi Kepala : ............................................
Provinsi : ............................................................................. Periode Pelaporan : ..................................... Kode : ........................... ................................................... Tanggal Pelaporan : ............................................................................. NIP.
Transaksi Menggunakan DTL Selama Periode Pelaporan
Nilai Komulatif sampai tanggal
Pe Sisa Dana (Rp) P
Jumlah (Kwintal) Nilai (Rp)
No
Kabupaten
Kode
Kab.
Pencairan
(Rp)
Penyetoran
(ke Rek. I)
(Rp)
Padi
Kedele
Kas
Bank
Piutang
Padi Kedele Ke
Pedagang Ke
Swasta Jumlah
Pencairan
(Rp)
Nilai
Pembelian
(Rp)
Setoran (ke
rek. I) (Rp)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
Jumlah
Jumlah Bulan Lalu
Komulatif (s/d Tanggal Pelaporan