pergub no 26 tahun 2008

9
--./,/' t qUBEP.NUR I(ALIMANTAN BARAT PERATUR AN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT NOMOR 26 TAHUN 2OO8 TENTANG PEMASUKAN DAN PENGELUARAN HEWAN/TERNAK, I}AHAN ASAL HEWAN/TERNAK DAN HASIL BATIAN ASAL HEWAN/TERNAK DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT tl b.r' DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA ,'{i,, . GUBERNUR I(A,LIMANTAN BARAT, !**1 ,dalam rangka pelestarian sumber daya hewan/temalq pengendalian Penyakit Hewan Menular, demi kelanjutan produksi ternak, serta lerfindungan kepada masy'arakat terutama melalui. jaminan mutu/kesehatan dan atau kehalalan balnn Fangan asal hewan/ternak di daerah, perlu adanya upaya pen-gendalian dan pengatuian pemasukan dan pengeluaran hewan/ternalc, bahan asal hewar/ternak dan hasil bahan asal hewan/ternak; bahwa sebagai upa5,a peogendalian dan pengaturan pemasukan dan pengeluaran hcwan/ternak, bahan asnl hewan/temak dan hasii bahan asal hewan/temak diperlukan peraturan yar,g mengatur lalu lintas dan tata niaga hewan/temak, bahan asal hewan/ternak dan hasil bahan asal hewan/temak, s"hittgga aktifitas perdagangan dan nrasyarakat menjadi tancar, tertib dan terkendali; lahw-a.berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b perlu mcnerapkan Paraturan Gubemw tentang pemasukan Dan Pengeluaran llewan/Ternak, Bahan Asal Hewan/Ternak Dan Hasil Bahan Asal Hewan/Ternalc Di Provinsi Kalimantan Barat; undang-undmg Nomor 25 Tahun 1956 tenung pembentukan Daerah-Daerah otonom Provinsi Kalimantan Bar.at, Kalimantan selatan dan Kalimantan Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun l9s6 Nomor 6s, Tambahan Lembaran Negua Republik Indonesia Nomor ll06) ; undang-undang Nomor 6 Tahun 196l tentang Ketenilan-Ketentuan pokok Petemakarr dan Kesehatan Hewan (Lembaran Nagara Republik Indonesia Tahun 1967 Nomor 10, Tambahan Lembaran Negara ReiUutit Indonesia Nomor 2824); , undang-undang Nomor 16 Tahun 1992 tentarrg Karantina Hewaq lkan dan Tumbuhan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 56, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3482); Undang-undang Nomor 7 Tahun 1996 tentang pangan (Lembaran Negara RepiLiik Indonesia Tahun 1996 Nomor 99, Tanrbahan Lembaran Negam Republik Indonesia Nomor 3656) ; Meninrhang i a. \{cngingat : I J. ,) 4.

Upload: disnak

Post on 21-Jun-2015

1.587 views

Category:

Documents


28 download

DESCRIPTION

TENTANGPEMASUKAN DAN PENGELUARAN HEWAN / TERNAK, BAHAN ASAL HEWAN / TERNAK DAN HASIL BAHAN ASAL HEWAN / TERNAK DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT

TRANSCRIPT

Page 1: Pergub no 26 tahun 2008

--./,/'

t

qUBEP.NUR I(ALIMANTAN BARAT

PERATUR AN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT

NOMOR 26 TAHUN 2OO8

TENTANG

PEMASUKAN DAN PENGELUARAN HEWAN/TERNAK,I}AHAN ASAL HEWAN/TERNAK DAN HASIL BATIAN ASAL HEWAN/TERNAK

DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT

tlb.r'

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

,'{i,, .

GUBERNUR I(A,LIMANTAN BARAT,

!**1 ,dalam rangka pelestarian sumber daya hewan/temalq pengendalianPenyakit Hewan Menular, demi kelanjutan produksi ternak, serta lerfindungankepada masy'arakat terutama melalui. jaminan mutu/kesehatan dan ataukehalalan balnn Fangan asal hewan/ternak di daerah, perlu adanya upayapen-gendalian dan pengatuian pemasukan dan pengeluaran hewan/ternalc, bahanasal hewar/ternak dan hasil bahan asal hewan/ternak;

bahwa sebagai upa5,a peogendalian dan pengaturan pemasukan dan pengeluaranhcwan/ternak, bahan asnl hewan/temak dan hasii bahan asal hewan/temakdiperlukan peraturan yar,g mengatur lalu lintas dan tata niaga hewan/temak,bahan asal hewan/ternak dan hasil bahan asal hewan/temak, s"hittgga aktifitasperdagangan dan nrasyarakat menjadi tancar, tertib dan terkendali;

lahw-a.berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a danhuruf b perlu mcnerapkan Paraturan Gubemw tentang pemasukan DanPengeluaran llewan/Ternak, Bahan Asal Hewan/Ternak Dan Hasil Bahan AsalHewan/Ternalc Di Provinsi Kalimantan Barat;

undang-undmg Nomor 25 Tahun 1956 tenung pembentukan Daerah-Daerahotonom Provinsi Kalimantan Bar.at, Kalimantan selatan dan KalimantanTimur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun l9s6 Nomor 6s,Tambahan Lembaran Negua Republik Indonesia Nomor ll06) ;

undang-undang Nomor 6 Tahun 196l tentang Ketenilan-Ketentuan pokokPetemakarr dan Kesehatan Hewan (Lembaran Nagara Republik IndonesiaTahun 1967 Nomor 10, Tambahan Lembaran Negara ReiUutit IndonesiaNomor 2824); ,

undang-undang Nomor 16 Tahun 1992 tentarrg Karantina Hewaq lkan danTumbuhan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 56,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3482);

Undang-undang Nomor 7 Tahun 1996 tentang pangan (Lembaran NegaraRepiLiik Indonesia Tahun 1996 Nomor 99, Tanrbahan Lembaran NegamRepublik Indonesia Nomor 3656) ;

Meninrhang i a.

\{cngingat : I

J.

,)

4.

Page 2: Pergub no 26 tahun 2008

a,

t5. t)ndang-l'.lnddng Nomor 8 Tahun 1999' tentang Perlindungan Konsumen

lt.embaran N.g"ru'"R";;ulru .inaon"sia iatrun 1999 Nomor 42, Tambahan

i"tUorun Negara Repu'Utit< Indonesia Nomor 3821) ;

6. l.lndang-Llndang Nomor l0 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan

' Perundang'unau,,gan:' (i"mbaran -NegT Republik lndonesia Tatrun 2004

Nom.r 53. 'l'ambaht'ln l-"*Uuton Negaia RepuUtik Inclonesia Nomor 4389);

7. LJndang'(Jnclang Nonror 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

*lnh4<rni41lrrrlr ,","r. ,r],,r."-r, !,^\..,,,., trri dnn tnrikhir rlpnqnn Ilndnor"Iltrrlnnf'

Nomor59,,l'anrbaltartLetrtbarartNegarai(epubirklndoncstai'{unxlr4ii44);

tt. LJnclang-Undang Ncmor l7 Tahun 2006 tentang Perubahan atas Undang'

tJnclang Nomor 10 tahun 1995 tentang Kep{rea1a1 ( Lembaran Negara

ll,cpublik rnOon"rii 'itit"" 20O6 Nomoi 93' Tambahan Lembar'an Negara

Itcpublik lndonesia Nomor 4661);. ;-'

9.l)craturan|)emerintahNomorl5TahunlgTTtentangPenolakan,Pencegahanpcnrbcrantas^" d;;;;;"|"r". penyakit Hewan (Lembaran Negara l"ptPlil'lndoncsia 'l'ahun"iil;"N;r zo, ramUahan iernbaran Negara Republik

lndonesia Nomor 3101);

l0 Feraturan pemerintah Nomor 22 Talrun 1983 tentang Kesehatan Masyarakat

Veteriner tr_embaril N;;.;" Republik Indonesia T"hun 1983',Nomor 28'

Tambahan t-emUaran }legira Repubtit< Indonesia Nomor 3253);

I I l)eraturan pemerintah Nomor 6 Tahun 1988 tentang Koordinasi Kegiatan

InstansiVcrtikaldiDaerah(I,embaranNegaraRepubtiklndonesiaTahunl988Nomorrq..rambahamLembaranNegaraRepubliklndonesiaNomor33T3);

12PeraturanPemerintahNomor82Tahun2000tentangKarantinaHewan(Lembaran N"g*u'i"puuiir. rna*".ia Tahun 2000 Nomor 16l. Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia l"lomor 4002);

l3PeraturanPemerintahNomor20Tahun200ltentangPembinaandanPengawasanatu..p"nv"r*gg**".PemerintahDaerah(LembaranNegaraRepublik tnaonesia ranun 1-oot Nolnor 41, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia ]'lomor 3930);

14 Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2004 tentang Keamanan' Mutu dan Gizi

Pangan tl,.*U*ui Nlg"* -n"n1U1ik.'

Indonesia Tahun 2004 Nomor 107'

Tambahan L.tUuiun Ne[ara Republik Indonesia Nomor-4424);

;'15PeraturanPemerintahNomor33Tahun200T.tentangPembagianUrusan

pemerintahan,'Ail^it- Pemerintah, Pemerint,ahan Daerah Provinsi' Dan

Pemerintahan. Daerah Kabupaten/Kota tiimUatan ryS*1 .Republik t$:n1:t3

t.ahun 2007 N;;; 82 i;bahan Lembaran Negara Republik Indonesia 4737);

l6PcraturanMenteriPertanianNomor38l/Kpts/oT.|40110/2005tentang, Pctl.rn!,,, .;"rtinr.ori Kontrol Veteriner unit usaha Pangan Asal Hewan.

lTKeputusanMcnteriPertanianNomol524Tahun2004tentangPencegahan,Pcmberantas*

jun Pengobatan Pinyakit Hewan Menular'

Page 3: Pergub no 26 tahun 2008

tperaturan Dae'rah Nomor 2 Tahun 2005 tentang Susunan Organisasi Perangkat

Daerah Provinsi Kalimantan Bdrat (Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan

llarat tahun 2005 Nomor 2)l

Peraturan Gubernur Nomor 106 Tahun 2005 tentang Stntktttr organisasi, Tugas

trot<ot<. Frrngsi dan Tata Kerja Dinas Kehewanan Dan Peternakan'Provinsi

fuiironton -Barat

(Berita Daeiah Provinsi Kalimantan Barat tahun 2005 Nomor

I t).

MEMUTUSI(AN:

PEITATURANGUBERNURTENTANGPEMASUKA|IDAI\i,rilciniunRAN HEwAN/TERNAK BAHAN ASAL HEwAN/TERNAK

DANHASILBAHANASALHEWAN/TERNAKDIPRoVINSIKAI,IMANTAN BARAT .''

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal I

?.""T.ti:x.Tff fr J"n:fi trffi'i;""f; ff ,"*erintahadarahpresidennepulf !fIndonesia y*g tn"rigang kekuasaan Pemerintahan Negara Republlk

Indonesia sebagaimana aimat<sua dalam Undang-undang Dasar Republik

Indonesia Tahun 1945'

2. Pemerintah Daerah adalah Gubernur dan Perangkat Daerah sebagai Unsur

Pcnyelenggara Pemerintahan Daerah.

3. Daerah adalah Provinsi Kalimantan Barat., 4. Gubemur adalah Gubemur Kalimantan Barat'

5. Dinas Petemakan adalah Dinas Kehewanan Dan Peternakan Provinsi

Kalimantan Barat'(r. Dinas l'erindustrian Can Pedagangan adalah Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Provinsi Kalimantan Barit.7. Dinas Peternakan Kabupaten/Kota adalah Dinas Petemakan atau

I)inas/Kantor Yang Melaksanakan Fungsi Peternakan di Kabupaten/Kota se

Kalimantan Barat.

8, Karantina Hewan adalah Balai atau Stasiun Karantina Hewan yang ada di

Kalimantan Barat.c). llalai Besar Pengawas Obat dan Makanan adalah Balai Besar Pengawas Obat

clan Makanan Provinsi Kalimantan Barat'

l0 Majclis ulama lndonesia yang selanjirtnya disebut MUt adalah Majelis

[Jlama lndonesia Provinsi Kalimantan Barat'. I I Kcpala Dinas Peternakan Provinsi adalah Kepala Dinas Kehewanan Dan

I'ctcrnakan Provinsi Kalimantan Barat'

12 Kepala Dinas Peternakan Kabupaterr/Kota adalah Kepala Dinas/Kantor Yang

Melaksanakan Fungsi Peternakan di Kabupaten/Kota se Kalimantan Barat'

ll Kepala Karantina Ft*un adalah Kepal4 Balai/Stasiun Karantina Hewan yang'

ada di Kalimantan Barat.

14 llewan ialah semua binatang, yang hidup didarat, baik yang dipelihara

maupun yang hiduP secara liar.

15 llewan Piaraan iafah hewan yang cara hidupnya untuk sebagian ditentukan

oleh manusia untuk maksud tertentu.

l8

l()

Menctapkan :

1.,'

\.

Page 4: Pergub no 26 tahun 2008

{:

tl() 'l'crnak ruiah'hewat Piaraan' yang hiduonya yakni mengenai tempaj'

ocrkembang'rtiur#vu *'tu **fuutnya' aiatur dan diawasi oleh manusa

scrta dipelih"'" klTJ;

"#*;;;;ll;til

bahan-bahan dan jasa-jasa vang

bcrguna tagi t<eperiiingan hidup manusia' rran qtnr bunrh peterr

t't Peternak inror't o'u"ii'?1;t;';;it; h"kum dan atau buruh peternakan' vang

tnatapcncaha''unnrl"'"u"'i"rt "i"' t"r""'rtnvu u",,utnUer kepada peternakan'

rr{ r)crusahaan ,.r..i"r.- -ir"n

u:?h.u pet#akan, yang dilakukan ditempat

vanB tcrtcntu "n'lii'0"'i;"s:li;d ;;k"v; ion i'tonfuotnva diatur dan

iliawasi oleh pcternlk-fetemakl. , --....: ang meliputil9 Kcscjahtcraan,t'tewin ialah usaha manusia memelihara hewan' yi

pcmetiharaan *Jfl l;&"il;;il6;y;'il*u. a*nean pemeliharaan dan

z0 !iliiqi:,*""itil:'Xfll';oi, r"t1-I.,"da, Kambing' Domba' Babi' dan

iJnggot lainnya (ltik, Ayam dan tsurung;' lewasa tidak

2l I'ernak Potong "i"ilit't"*tt iryrtan buka-'r bibit atau betina <

nroduktil' t'nolir lui "*iO' dengan ;;J;;;i"" tehnis tertentu untuk

1"."*n"tltr*" luging' " t

22 Hewan/Ternak fiilii "a"r"r, hewan/ternak calon .induk dan atau calon

pejanran run*,#' *.i"""f,i """auri1linJy"ng telah ditetapkan untuk

keperluan p"n g"tb- gbi akan atau mernproduksi anak turunan'

2j penyakit '"*on'ii1"i,i"r'l"irt,

p""v"tii t "**' vang membahavakan oleh

karcna .."0'" t"io:i'J"i"i*9"i"1; ;;-;;;n piao-hewan titau pada

nranusia tron oi'"#uiitt iit"t' u":rtteri.' cacing' protozoa' dan parasit'

24 Daerah g.Uu, oiifr*n"r*i" l*r"t'lwilayah ya-ng tidak ditemukan kasus atau

keladian r'*nvuiii nt** rt'f*"fui (Lerdasarkan historis atau uJl

2s llffifl-:fllar adalah daerah yang pemah terjadi kasus penvakit hewan

mcnular baik secara sporadis maupun endemis'

26 t)acrah .r-"ron.olri

^J'uiur, au"rutr'yung'u"iuu,usan langsung dengan daerah

tcrttrlnr tlalarn wilayah/negara-. k melakukan2i l-aboratorium ftJ*"i Flewan -

adalah tempat untu

pemeriksaan dfi;;il; ,.".u laboratorium miiik Pemerintah dan atatt

swasta yang sudah terakrcditasi'- - -

28 t)clayanan Kjil;;;cwan adalarr segala tindakan d?n :p-1va

medis yang

tli lakukan,n,""ii'',""""r;t/t";"t"blii- -rt.*ut,rt"-utt

yang mengalami

kel ai nan/sak i t i"fti" g g" t"i:Zdi sei'at .tecara

kedokteran hewan'

2() llolding ci'oun; ua'iuft Uung'nun u* '"*put

dengan'segala fasilitasnya

yang dipcrgunakan untuk ptnutp'nf* '"t"ntu* bagi ternak yang baru

masuk ke Kalimanran Barat atau .kri;liil; tintat ruuupaten atau dikirim

ke Luar p""'J.'"1*-"*ut b"gi ';;J

yang -'ufun 'dipotong untuk

industri/Rumah potong Hewan sed ;;trr('peielitian dan pemeriksaan

kesehatan ,t'u"i potyo:tatan yang telah ditentukan'

30 Kartu Tanda K#.iliik* rJrnan J;fi;;n;;n identitas temak sebagai

bukti atas d;ff*lifril J""gr,.*r:amrptukan pada saat peng€luaran

atau pemasuk*?;;;;il- ri.t"i r"irpaten/I(ota. mauputt rt* Daerah'

3t Unit Usaha til;ffiJ H-";; uaural-*it usaha yang dijalankan secara

teratur d* t.ilT;;;;r^fu;..,r*l;d untuk-tuj.an komersial vang

meliputi R";; ;;;;-r;fu' R;;'iotong Unggas' Rumah Potong

Babi, usaha'budidaya ungga:s. #G usahi pemasrkar/pengeluaran'

d i stributor.,lt"i -a*

ltu u p erifc lafr

a-n pan gan asal hewan'

i2 Bahan Asal ;ffi;"(il"ij-?"r"rt tunin p*gun dan non pangan yang

berasal dari hasil produksi-hewun 'ffi aigil-9"susu' telur' kulit' darah'

1.ln:$HXl1gni*X#,ffitr#i-";#i:T1!'tsrl.hdiorah34 Nomor K""fi;'v;;;rin"i "aor"n

rJii?'r."t t"u"gli uthi tertulis vang sah

tclah dipenuhinya persyar"tun rtigi"""-t"nitasi-sebagai kelayakan dasar

Page 5: Pergub no 26 tahun 2008

t.iamirian kcamaian pangan asal hewan pada unit r11]ra.nang3n asal hewan'

15 Kcscharan M;rydd;Veteriner selaniutnya disingkat.Kesmavet adalal

scgalaurttsanvungberhubungandenganhewan.danbahan.bahanyangbcrasal dari hewan ]ang secara-lungrun! atau tidak langsung mempengaruhi

kesehatan manusia,

36 Mutu pangan iJ"i"fr nilai yarrg ditentukan atas dasar kreteria keamailan

pangan, nuna"iJun gizi dan staidar perdagangan terhadap bahan makanan''

makanan dan minuman'

37 Kehalalan p"ig""-"arr"n setiap produk makanan, minumann obat, kosmetika

dan produk fi;liJ;k ll]*ngundung unsur atau barang haram yang dilarang

untuk di r.""r"iri, aigunuliun aan-aipat<ai oleh umat lslam sesuai dengan

syariat Islam.

3g (epabeanan adalah segala sesuatu yairg berhubungan-dengan pengawasan

ataulalulintasbarrrngyangmasukataukeluardaerahpabeansertapemungutan bea masuk dan bea keluar'

3g i*po, idutuh kegiatan menrasukkan barang kedalam daerah pabean.

40 lrkspor oaufun f.".giutan mengeluarkan barang dari gaerah pabean'

4l Pintu Pemasukan-adalah pinru masuk resmi ke ri'llayah Kalimantan Barat

baik melalui darat. u'lara, clan laut yang telah ditetapkan pemerintah'

,12 l)intrr l)crngcluaran adalah pintu keluai resmi dari wilayah Kalimantah Barat

haik mc:lnlui darat. udara, dan laut yang telah ditetapkan pemerintah'

, BAB II

PIIMASUKAN HEWAN/TERNAK , BAHAN ASAL HEWAN/TERNAK DAN

HASIL BAHAN ASAL HEWAN/TERNAK

Pasai 2

(l)Setiapbadanusahaatattperoranganyangmelakukan.kegiatanpemasukanhewan/temak, bJ; asal hewan/t.itut iuit-intuu hasil bahan asal hewan/temak

ke Daerah harus memiliki rekomendasi pemasukan dari Kepala Dinas

Petemakan sesuai peraturan perundangan-perundangan yangterlaku'

(2) llntuk kegiatan pemasukan antar provinsi atau antar pulau wajib memiliki

rekomendasi penrluun hewan/ternak, bahan asal hewan/temak dan hasil bahan

asal hewan/t"rnak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang dilakukan dengan

]1"fr *r"iukan permohonan rekomendasi /emasukan aewan/temak, bahan asal

hewan/ternak' jan hasil bahan asal hewan/temak kepada Kepala Dinas

Peternakan dengan melamPirkart :

l. Surat keterlurgan teniang status dan kondisi usaha peternakan dari

Dinas/Kantor Feternakan Kabupaten/Kota;, Z. Surut trt"iungun k"s"hutan

'hewan/ternak yang diiandatangani oleh

dokt'er hewan Pemerintah yang benvenang;

3. lzin pengeluaran hewar/ternuk ut"u batran asal hewan/ternak dari Dinas

Petemal<an Provinsi/lfubupatenA(ota Daerah Asal I

4. gntut< trasit Uu1tan asut hewan dan atau produk olahan asal hewan/ternak

yang U*tum mempt'nyai rggj{r9:i resmi (MD/TvlL) wajib meryertakan

' surat keterangan -keamiiidn

pangan dari 4n* Kesehatan

rcutupot"nTX.nli ao"r^f, asal, dan ata'u Sertifikat H-fiT=A;m1g1

Pusat/daerah asall

b. l)idalarn p"r-ottonon rekomendasi pemasukan hewan/ternak dan atau bahan

usal hewan/ternak tlan hasil bahan aial hewan/ternak harus mencantumkan:

l. ldcntitas pemohon (nama, alamat /kantor' nomor telepon);

2. 'lcnis dan jurnlah barang;

Page 6: Pergub no 26 tahun 2008

(3)

3. Daerailiasal;4. Pintu pengeluaran dan pintu pemasukan;5. Rencana/jadwal keberangkatan;6. Dibuat diatas kertas bermaterai Rp. 6.000.- serta ditandatangan dan

dibubuhkan cap bagi perusahaan.c. Melaporkan rencana pemasukan hewan/temak dan atau bahan asal

hewan/ternak dan atau hasil bahan asal hewan/temak kepada Kepala DinasPctcrnakan dan Kepala Karantina Hewan, selambat-lambatnya 2 (dua) harisebelum tcrnak tiba.

Untuk kcgiatan pemasukan ancar negara (Impor) peronrngan atau badan hukumharus memiliki izin dari Pemerintah. Untuk mendapatkan izin dari Pemerintahtersebut wajib dipenuhi persyaratan administrasi sebagai berikut :

Persyaratan administrasi yang berlaku bagi perorangan/badan hukum meliputi :

a. Kartu Tanda PenduduVTanda Pengenal Pimpinan perusahaan;

b. Surat lzin Usaha Perdagangan (SIUP):c. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP);d. Tanda DaftarPerdagangan (TDP); \..c. Angka Pengenal Import Umum (API-U);l'. Angka Pengenal Import Produsen (API - P);g. Akte Pendirian Perusahaan:h. Rekomendasi dari Dinas Petemakan;Scmua hewan/ternak, bahan asal hewan/temak dan hasil bahan asal hewan/ternakhanya dapat dimssukkan ke Daerah setelah memenuhi prosedur Karantinallcwan di pintu pengeluaran resmi daerah asal.Scnrua hcwan/tonrak, bahan asal hewarVternak dan hasil bahan asal hewan/temakyang dimasukkan ke Daerah harus melalui pintu-pintu pemasukan resm.i yangtclah ditetapkan Pemerintah dan telah memenuhi prosedw Karantina Hewan.Semua hewan/ternak,,buh* asal hewan/ternak dan hasit bahan asal hewan/temakyang diirnport ke Daerah harus memenuhi ketentuan kepabeanan yang berlaku.

Pasal 3

Untuk pcmasukan bahan asal he'war/ternak dan hasil bahan asal hewan/ternakuntuk pangan ke Daerah harus berasal dari unit usaha pangan Asal Hewanyang memiliki Nomor Kontrol Veteriner dan harus disertai :

a. surat jaminan rnutu dan keamanan pangan yang dituangkan dalam suratketerangan hasil pengujian dari laboratorium Kesehatan Masyarakatveteriner (Kesmavet) yang terak"ieditasi dan atau telah mendapat registrasidari Badan Pengawas Obat Dan Makanan (pOM)

b. Harus memiliki sertifikat halal dari Majelis Urama Indonesia (MUDpusat/daerah asal produk, kecuali bahan pangan yang mengandung babi danturunannya.

Pemasukan Bahan Asal Hewan non pangan ke Daerah untuk keperluanperdagangan, harus memiliki : , '

a. Surat jaminan kesehatan dari Laboratorium Kesehatan Hewan yangterakreditasi bahwa Bahan Asal Hewan tersebut tidali berasal daripelgmakan tertular Penyakit Hewan Menular dan atau dari hewan yangsakit/diduga menderita penyakit hewan menular.

b. Memiliki sertifikat halal dari Majelis ularna Indonesia (MUI) pusat/daerah

_ asal produk.c. Untnl' r.66nn asal hewan non pangan yang mengandung babi dan turunannya

harus dicantumkan secara jelas dalam surat pengantar barang dan kemasanbahwa BAH tersebrrt mengandung bahan yang tidak halal.

(4)

(5)

(6)

(t)

f....,

(2)

Page 7: Pergub no 26 tahun 2008

Persyaratan adminiltrasi yang berlaku bagi perorangan/badan hukum meliputi :

a. Kartu Tanda Penduduk/Tanda Pengenal Pimpinan Perusahaan;

b. Surat lzin Usaha Perdaganean (SIUP);'c. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP);d. Tanda Daftar Perdagangan (TDP);e. Angka Pengenal Eksport Umum (APE-U);fl Akte Pendirian Perusahaan;

s. Rekomendasi dari Dinas Peternakan.(5) Scmua hewan/temak, bahan asal hewan/ternak dan hasil bahan asal"hewan/ternak

yang akan di ekspor dari Daerah harus memenuhi ketentuan kepabeanan yangberlaku.

BAB IV

t, E N tj'r' t.t pA N PEMAS U KA.N/PENGELUARAN HEWAN/TERNAK, BAHANASAL HEWAN/TERNAK DAN HASIL BAHAN ASAL HEWAN/TERNAK

Pasal 7 ).'

Dalam rangka pengendalian wabah penyakit hewan menular dan atau stabilitaspooulasi, Gubemui dapat menetapkan penutupan Daerah terhadap lalu lintashewan/ternak, bahan asal hewar/ternak dan hasil bahan asal hewan/ternak dari dan keDacrah yang ditetapkan secara khusus dengari Keputusan Gubernur.

BAB V

. PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

lasal 8 r

Pcrnbinaan dan Pengawasan atas pelaksanaan peraturan ini secara teknis dilaksanakanolch Kcpala l)inas Peternakan Provinsi dan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja' Provinsi, sesuai tugas dan fungsinya masing-masing.

BAB VI

PELAPORAN

Pasal 9

(1) Setiap Badan Usaha atau perorangan yang melakukan usaha pemasukan dan ataupengeluaran hewan/ternak, bahan asal hewan/temak clan hasil bahan asalhewan/ternak, wajib melaporkan realisasi pelaksanaan pemasukar/pengeluaranternakAasil bahan asal hewar/ternak dan hasil bahan asal hewar/ternak berdasusurat rekomendaei yang diterbitkan kopada Kopala Dinar Potornak'an Provlnrlselambat-lambatnya l0 (sepuluh) hari setelah hewau/temak, bahan asal

hewan/ternak dan hasil bahan asal hewar/ternak dikelua*an atau dimasukan dariatau ke Daerah.

(2) Kepala Dinas Peternakan Provinsi melaporkan setiap bulan pemasukan dan ataupengeluaran hewan/temak, bahan asal hewan/temak dan hasil batran asalhewan/temak ke dan dari Daerah kepada Gubernur.

Page 8: Pergub no 26 tahun 2008

BAB VII

SANKSI

' Pasal 10

Setiap badan usaha atau perorangan Yge mglakufan. pemas$an dan atau

p.ngifu** hewan/temak, 'bahan lsal-_hewan/ternak dan hasil bahan asal

iienian/temak kedalam dan atau keluar Daeratr tanpa dilengkapi dengan surat

rekomendasi dari Dinas Peternakan Provinsi. akan dikenakan sanksi seqrrni tetentrton

BAB VIII

KI]TENTUAN PENUTUP

. Pnsal II

'I-crhadap rekomcndasi pemosukan dan atau rekomendasi'pengeluaran hewan/ternak'

bahan asal hewan/temai dan hasil bahan asal hewanltemak ynq pemah dikeluarkan

sebelum peraturan Gubernur ini ditetapkan, masih tetap berlaku sampai dengan

berakhirnya masa berlakunYa.

Pasal l2

llal-hal lain yang belum diatul atau belum cukup diatu talrh Peraturan Gubemur ini

:r"fniinng r!"ginoi teknis pelaksanilInnya akan diatur lebih lanjut oleh Kepala Dinas

l)ctcrnakan Provinsi.

Pasal l3

l),:raturun Gubemur ini rnulai berlaku pada tanggal diundangkan'

Agar setiap orang mengetahui, memerintahkan pengundangan Peraturan ini dengan

p"n"rnput*nya dalam B';iita Daerah Provinsi Kalimantan Barat'

Diundangkan di Pontianak ^Pada ranlgal .2.7.. J.v,IL...4.D. l)F..

SF;KRdTARIS DAERAI.I PROVINSI

SYAKIRMAN

BERi.I.A DAERAH PROVINSI KAT,IMANTAN BARAT TAHUN 2OO8 NOMOR...26...-.

Ditetapkan di Pontianak

21 9u112008

Page 9: Pergub no 26 tahun 2008

Pasal 3

Pasal 4

Pasal 5

Pasal 6

Itasal 7

Pasal 8

Pasal 9

Pasal l0Pasal I I

Pasal 12

Pasal 13

Ayat 5

Ayat 6

Ayat IAyat2

Ayat I

Ayat2

Ayat Ilryat2Ayat 3

Ayat 4Ayat 5

Ayat IAyat2

a. Bandara Supadio Kabupaten Kubu raya.

b. Bandara Rahadi Usman Kabupaten Ketapang

c. Pelabuhan Laut Dwikora Kota Pontianak'

d. Pelabuhan Laut Sintete Kabupaten Sambas'

i. pelabuhan Laut Sukabangun Kabupaten Ketapang'

fi, Felabuhan Darat Entikorig Kabupaten Sanggau'

g. Pelabuhan Darat Sajingan Kabupaten Sambas'.Cukup jelas

Cukupjelas .

Cukup jelas

Cukup jelas

Cukup jelasCukup jelas

Cukup jelas ;"'

Cukup jelasCukup jelas

Cukup jelas

Cukup jelas

Berdasarkan Keputusan Cubemur Nomor 259 tahun

2005 Tentang Penutupan Sementara Terhadap

Pemasukan Temak Unggas, Babi, dan Produknya.

Cukup jelas

Cukup jelas

Cukup jelas'Cukup jelas

Masa berlakunya izin/rekomendasi pemasukan atau

pengeluaran sesuai dengan tanggal waktu yang tertera

pada surat izirlrekornendasi pemasukan atau

pengeluaran.

Cukup jelasCukup jelas

C^**

1,v-i[iiq )ORNELI