pergaulan dan pendidikan, kedewasaan, serta hubungan negara dan pendidikan

15
PERGAULAN DAN PENDIDIKAN, KEDEWASAAN, SERTA HUBUNGAN NEGARA DAN PENDIDIKAN 5 . A n a t a W i n a r n i P . S e k r e t a r i s By :

Upload: hima-pgsd-fkip-uns-surakarta

Post on 22-May-2015

4.858 views

Category:

Education


0 download

DESCRIPTION

Tugas Kelompok Ilmu Pendidikan "Pergaulan dan Pendidikan, Kedewasaan serta Hubungan Negara dan Pendidikan" Tahun 2012

TRANSCRIPT

  • 1. PERGAULAN DANPENDIDIKAN, KEDEWASAAN, SERTAHUBUNGANNEGARA DAN PENDIDIKANBy :1. Ambar Febriyanti Ketua2. Anastasia Lia T. Narasumber 13. Anggun Farida R. Narasumber 24. Ani Subekti Narasumber 3 5. Anata Winarni P. Sekretaris

2. Pergaulan dan PendidikanPergaulan adalah kontak langsung antara satu individudengan yang lain, atau antara pendidik dan anak didik.Pergaulan merupakan salah satu sarana untuk mencapaihasil pendidikan yang baik. Faktor-Faktor Pergaulan : 1. Faktor Imitasi2. Faktor Sugesti 3. Faktor Identifikasi4. Faktor Simpati 3. MACAM-MACAM PERGAULAN1. Pergaulan anak dengan anak2. Pergaulan orang dewasa dengan orang dewasa3. Pergaulan anak dengan orang dewasaManfaat Pergaulan 1. Pergaulan memungkinkan terjadinya pendidikan 2. Pergaulan merupakan sarana mawas diri 3. Pergaulan itu bisa menimbulkan cita- cita 4. Pergaulan itu memberi pengaruh secara diam diam 4. Perbedaan Pergaulan dengan Proses Pendidikan PergaulanProses pendidikanDengan cara pergaulan sehari- Pendidikan adalah usaha sadarhari, anak merasa dirinya orang dewasa dan disengajadibawa kepada kedewasaan, serta bertanggung jawab untukpergaulan semacam itulah yang mendewasakan anak yangdisebut pergaulan pedagogis.belum dewasa dan berlangsungterus menerus. 5. Mengapa Pendidikan Harus Orangyang Sudah Dewasa? Mendidik ialah memimpin anak menuju arah kedewasaan. Jadi, yang kita tuju dengan pendidikan kita ialahkedewasaan si anak. Tidaklah mungkin pendidik membawa anak-anak kepada kedewasaannya jika pendidik sendiri tidak dewasa. 6. Apakah yang dimaksud dengan kedewasaan?Seseorang disebut dewasa yaitu ketika orang itu benar-benarmengetahui siapa dirinya dan apa yang diperbuat, baikkah atauburukkah itu. Ia mau mempertanggungjawabkan keadaannyadan segala perbuatannya.Perbandingan antara gejala-gejala keanakan dan gejala kedewasaan :Mencari bentuk Menampak diri sebagai bentukTak mempunyai ketetapanBeranggapan mempunyai ketetapanTak ada kemerdekaanMerdekaSangat mudah terpengaruh Tau mengambil dan menentukan jalanMemerlukan bantuan MembantuKelihatan mudah berubahTetap,stabil 7. MENDIDIK IALAH MEMIMPIN ANAK2 Teori yang bertentanganTeori Tabularasa(John Locke danTeori Nativisme (Schopenhauer) Francis Bacon) 8. PERBANDINGAN Teori Tabularasa Teori Nativisme (Schopenhauer)(John Locke dan Francis Bacon)Tabula rasa (dari bahasa Latin kertasTeori ini berpandangan bahwakosong) merujuk pada pandangan perkembangan individu ditentukan olehepistemologi bahwa seorang manusia factor bawaan sejak lahir. Faktorlahir tanpa isi mental bawaan, denganlingkungan kurang berpengaruhkata lain "kosong", dan seluruh sumber terhadap pendidikan danpengetahuan diperoleh sedikit demi perkembangan anak. Oleh karena itu,sedikit melalui pengalaman dan hasil pendidikan ditentukan oleh bakatpersepsi alat inderanya terhadap dunia yang dibawa sejak lahir.di luar dirinya. 9. Tujuan-Tujuan Teori Nativisme :1. Mampu memunculkan bakat yang dimiliki2. Mendorong manusia mewujudkan diri yang berkompetensi3. Mendorong manusia dalam menetukan pilihan4. Mendorong manusia untuk mengembangkan potensi dari dalam diri seseorang5. Mendorong manusia mengenali bakat minat yang dimiliki 10. Negara dan PendidikanTujuan pendidikan dalam UU RI No.2 th 1989 pasal 3 : 1. Terwujudnya bangsa yang cerdas 2. Manusia yang utuh, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang MahaEsa 3. Berbudi pekerti luhur 4. Terampil dan berpengetahuan 5. Sehat jasmani dan rohani 6. Berkepribadian yang baik 7. Bertanggung jawab pada kemasyarakatan dan kebangsaan 11. TAP MPR No.IV/MPR/1973 s.d. TAP MPR RINo. II/MPR/1993Program utama pembaruan dan pembangunan pendidikan yaitu :1. Perluasan dan pemerataan kesempatanmengikuti pendidikan2. Peningkatan mutu pendidikan3. Peningkatan relevansi pendidikan4. Peningkatan efisiensi dan efektivitaspendidikan5. Pengembangan kebudayaan6. Pembinaan generasi muda 12. Selesai