perforasi membran timpani

4
Perforasi MEMBRAN timpani Definisi perforasi atau hilangnya sebagian jaringan dari membrane timpani yang menyebabkan hilanggnya sebagian atau seluruh fungsi dari membrane timpani. Membran timpani adalah organ telinga yang berbentuk seperti diafragma, tembus pandang dan fleksibel sesuai dengan fungsinya yang mengirimkan energy berupa suara dan dikirim melalui saraf pendengaran berupa getaran dan impuls-impuls ke otak. Perforasi dapat disebabkan oleh berbagai kejadian, seperti infeksi, trauma fisik atau pengobatan sebelumnya yang diberikan. Gejala Klinis Beberapa gejala klinis yang timbul pada perforasi membran timpani adalah o Penurunan pendengaran o Sensasi mendengar suara siulan saat meniup telinga atau bersin o Cairan yang keluar dari telinga dapat terus menerus o Tanda-tanda infeksi telinga tengah (demam, nyeri, telinga berdenging) o Hilangnya fungsi pendengaran (test pendengaran), hal ini menentukan apakah penderita membutuhkan alat bantu dengar atau tidak. Pemeriksaan penunjang yang dibutuhkan biasanya adalah, Otoskopi, timpanometri, Test pendengaran (swabach, webber, dan rinne) Tatalaksana Terapi pengobatan pada perforasi membrane timpani ditujukan untuk mengendalikan infeksi pada telinga tengah. Mengingat juga penyebab dari perforasi yang disebabkan pengobatan sebelumnya.Penggunaan anti bacterial sebaiknya digunakan jika hasil kultur dan resistensi sudah didapatkan.Beberapa pengobatan invasif adalah, kauterisasi pada ujung membrane timpani. Penyumbatan pada lubang baik dengan lemak atau bahan sintetis yang tidak menimbulkan reaksi tubuh penerima (timpanoplasty). Pengobatan yang terakhir ini memiliki tingkat keberhasilan 80 sampai 90% tergantung dari besarnya perforasi maupun komplikasi yang timbul.

Upload: manisastone

Post on 27-Sep-2015

402 views

Category:

Documents


21 download

DESCRIPTION

THT

TRANSCRIPT

Perforasi MEMBRAN timpani

Definisiperforasi atau hilangnya sebagian jaringan dari membrane timpani yang menyebabkan hilanggnya sebagian atau seluruh fungsi dari membrane timpani.Membran timpani adalah organ telinga yang berbentuk seperti diafragma, tembus pandang dan fleksibel sesuai dengan fungsinya yang mengirimkan energy berupa suara dan dikirim melalui saraf pendengaran berupa getaran dan impuls-impuls ke otak.Perforasi dapat disebabkan oleh berbagai kejadian, seperti infeksi, trauma fisik atau pengobatan sebelumnya yang diberikan.

Gejala Klinis Beberapa gejala klinis yang timbul pada perforasi membran timpani adalah Penurunan pendengaran Sensasi mendengar suara siulan saat meniup telinga atau bersin Cairan yang keluar dari telinga dapat terus menerus Tanda-tanda infeksi telinga tengah (demam, nyeri, telinga berdenging) Hilangnya fungsi pendengaran (test pendengaran), hal ini menentukan apakah penderita membutuhkan alat bantu dengar atau tidak.Pemeriksaan penunjang yang dibutuhkan biasanya adalah, Otoskopi, timpanometri, Test pendengaran (swabach, webber, dan rinne)TatalaksanaTerapi pengobatan pada perforasi membrane timpani ditujukan untuk mengendalikan infeksi pada telinga tengah.Mengingat juga penyebab dari perforasi yang disebabkan pengobatan sebelumnya.Penggunaan anti bacterial sebaiknya digunakan jika hasil kultur dan resistensi sudah didapatkan.Beberapa pengobatan invasif adalah, kauterisasi pada ujung membrane timpani.Penyumbatan pada lubang baik dengan lemak atau bahan sintetis yang tidak menimbulkan reaksi tubuh penerima (timpanoplasty).Pengobatan yang terakhir ini memiliki tingkat keberhasilan 80 sampai 90% tergantung dari besarnya perforasi maupun komplikasi yang timbul.Epidemiologiinsidensi di populasi belum diketahui, tetapi biasanya ada pada Negara-negara berkembang atau negara tertinggal, hal ini disebabkan oleh kurangnya faktor gizi, dan tingkat pelayanan kesehatan dari Negara tersebut.EtiologiPenyebab tersering dari perforasi membrane timpani adalah infeksi sebelumnya.Infeksi akut pada telinga tengah seringkali menyebabkan terjadinya kurangnya suplai darah ke membrane timpani yang seringkali berjalan dengan peningkatan tekanan pada telinga dalam, hal ini mengakibatkan robeknya atau hilangnya jaringan membrane timpani, yang biasanya diikuti dengan rasa nyeri.Jika robeknya membran timpani tidak menyembuh maka akan terjadi hubungan antara telinga tengah dan telinga luar, yang seringkali menyebabkan infeksi yang berulang dan resistensi terhadap antibiotik yang digunakan berulang kali.Komplikasi yang paling ditakutkan adalah jika infekti telah menyebar kedalam kepala sehingga menimbulkan infeksi di kepala.Penyebab lain dari perforasi adalah trauma fisik dari telinga, yang tersering adalah pukulan yang keras kearah telinga dalam, energi yang timbul dapat memecahkan atau merobek membran timpani.Beberapa trauma yang lain adalah, perubahan tekanan pada telinga yang berubah secara mendadak, pada misalnya sering pada penyelam, yang didahului dengan gangguan pada saluran telinga dan mulut, peradangan atau infeksi.

Gejala Klinis Beberapa gejala klinis yang timbul pada perforasi membran timpani adalah Penurunan pendengaran Sensasi mendengar suara siulan saat meniup telinga atau bersin Cairan yang keluar dari telinga dapat terus menerus Tanda-tanda infeksi telinga tengah (demam, nyeri, telinga berdenging) Hilangnya fungsi pendengaran (test pendengaran), hal ini menentukan apakah penderita membutuhkan alat bantu dengar atau tidak.Pemeriksaan penunjang yang dibutuhkan biasanya adalah, Otoskopi, timpanometri, Test pendengaran (swabach, webber, dan rinne)TatalaksanaTerapi pengobatan pada perforasi membrane timpani ditujukan untuk mengendalikan infeksi pada telinga tengah.Mengingat juga penyebab dari perforasi yang disebabkan pengobatan sebelumnya.Penggunaan anti bacterial sebaiknya digunakan jika hasil kultur dan resistensi sudah didapatkan.Beberapa pengobatan invasif adalah, kauterisasi pada ujung membrane timpani.Penyumbatan pada lubang baik dengan lemak atau bahan sintetis yang tidak menimbulkan reaksi tubuh penerima (timpanoplasty).Pengobatan yang terakhir ini memiliki tingkat keberhasilan 80 sampai 90% tergantung dari besarnya perforasi maupun komplikasi yang timbul.