perencanaan ulang struktur atas menggunakan …

22
i PERENCANAAN ULANG STRUKTUR ATAS MENGGUNAKAN BOX GIRDER PADA RUAS JEMBATAN SRIGONCO PANTAI BALEKAMBANG KECAMATAN BANTUR KABUPATEN MALANG Skripsi Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Akademik Dalam Menyelesaikan Program Sarjana Teknik Disusun oleh : ANOTA HAMSYAH (201510340311120) JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2019

Upload: others

Post on 22-Oct-2021

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERENCANAAN ULANG STRUKTUR ATAS MENGGUNAKAN …

i

PERENCANAAN ULANG STRUKTUR ATAS

MENGGUNAKAN BOX GIRDER PADA RUAS

JEMBATAN SRIGONCO – PANTAI BALEKAMBANG

KECAMATAN BANTUR KABUPATEN MALANG

Skripsi

Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Akademik

Dalam Menyelesaikan Program Sarjana Teknik

Disusun oleh :

ANOTA HAMSYAH

(201510340311120)

JURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2019

Page 2: PERENCANAAN ULANG STRUKTUR ATAS MENGGUNAKAN …

ii

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

JUDUL : PERENCANAAN ULANG STRUKTUR ATAS

MENGGUNAKAN BOX GIRDER PADA RUAS JEMBATAN

SRIGONCO – PANTAI BALEKAMBANG KECAMATAN

BANTUR KABUPATEN MALANG

NAMA : ANOTA HAMSYAH

NIM : 201510340311120

Telah dipertahankan di depan Dosen Penguji pada Tanggal 15 Juli 2019

Susunan Dosen Penguji :

1. Ir. Yunan Rusdianto, MT. Dosen Penguji I .................................

2. Fariz Rizal Andardi, ST., MT. Dosen Penguji II ................................

Menyetujui dan Mengesahkan :

Dosen Pembimbing 1 Dosen Pembimbing 2

Ir. Erwin Rommel, MT. Ir. Rofikatul Karimah, MT.

Mengetahui,

Ketua Jurusan Teknik Sipil

Ir. Rofikatul Karimah, MT.

Page 3: PERENCANAAN ULANG STRUKTUR ATAS MENGGUNAKAN …

iii

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Anota Hamsyah

Nim : 201510340311120

Jurusan : Teknik Sipil

Fakultas : Teknik

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

Dengan ini saya menyatakan sebenar-benarnya bahwa, Tugas akhir dengan judul :

PERENCANAAN ULANG STRUKTUR ATAS MENGGUNAKAN BOX

GIRDER PADA RUAS JEMBATAN SRIGONCO – PANTAI BALEKAMBANG

KECAMATAN BANTUR KABUPATEN MALANG adalah hasil karya saya

sendiri dan bukan karya tulis orang lain. Dalam naskah tugas akhir ini tidak terdapat

karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar

akademik disuatu Perguruan Tinggi dan tidak terdapat karya atau pendapat yang

pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, baik sebagian maupun seluruhnya,

kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini disebutkan dalam sumber

kutipan atau daftar pustaka.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk dipergunakan

sebagaimana mestinya dan apabila pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia

mendapat sanksi akademis.

Malang, .................... 2019

Yang Menyatakan,

Anota Hamsyah

Page 4: PERENCANAAN ULANG STRUKTUR ATAS MENGGUNAKAN …

iv

LEMBAR PERSEMBAHAN

Karya sederhana ini saya persembahkan kepada:

1. Allah SWT yang selalu memberikan kemudahan, kelancaran, dan pertolongan

dalam setiap perjalanan saya selama ini.

2. Kedua orang tua yang sangat saya sayangi, Bapak Nasir dan Ibu Yulidar yang

telah memberikan semangat juga doa, sehingga saya dapat mencapai gelar

sarjana teknik. Semoga gelar ini dapat membuat kalian bangga. Aamiin

3. Kakak saya Rido Ridwan, Muhammad Resa, adik saya Muhammad Rafly,

Salma Putri Yuliana, dan Salwa Putri Yuliana.

4. Kakak Tingkat saya Mbak Nisrina, Mbak Ica, Mbak Risma, Mas Angga, Mas

Setyo, dan kakak-kakak tingat lainnya yang telah memberikan semangat dan

motivasi.

5. Anggota “Menantu Idaman” Nadya Binna, Arfian Pratama, Bagus,

Muhammad Ansar, Mahendra Aziz, Ego Subandira, dan Zahrotul Mufidah.

6. Rekan–rekan seperjuangan teknik sipil kelas C, seluruh mahasiswa teknik sipil

UMM angkatan 2015, kakak tingkat serta adik – adik tingkat.

7. Rekan-rekan yang telah membantu atau menyuport dalam pembuatan skripsi

ini yang belum dapat disebutkan satu persatu.

Page 5: PERENCANAAN ULANG STRUKTUR ATAS MENGGUNAKAN …

v

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur penyusun panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan

penyusunan tugas akhir yang berjudul “Perencanaan Ulang Struktur Atas

Menggunakan Box Girder Pada Ruas Jembatan Srigonco – Pantai

Balekambang Kecamatan Bantur Kabupaten Malang” ini dengan baik dan

tepat pada waktunya.

Tugas Akhir ini merupakan salah satu syarat yang harus ditempuh oleh

mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah

Malang sebagai salah satu syarat mencapai gelar kesarjanaan.

Selama mengerjakan Tugas Akhir ini, penyusun banyak mendapatkan

bantuan, petunjuk, arahan serta dukungan moril dan materiil dari berbagai pihak.

Karena itu dalam kesempatan ini penyusun menyampaikan terima kasih kepada :

1. Bapak Dr. Fauzan, M.Pd. selaku Rektor dari Universitas Muhammadiyah

Malang.

2. Bapak Dr. Ahmad Mubin, ST., MT. selaku Dekan Fakultas Teknik

Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Ibu Ir. Rofikatul Karimah, MT. selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil

Universitas Muhammadiyah Malang.

4. Bapak Ir. Chairil Saleh, MT. selaku Dosen Wali.

5. Bapak Ir. Erwin Rommel, MT. selaku Dosen Pembimbing I dan Ibu Ir.

Rofikatul Karimah, MT. selaku Dosen Pembimbing II.

6. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah

Malang yang telah banyak memberi bekal ilmu pengetahuan kepada penulis

sehingga penulis dapat menyelesaikan studi dan menyelesaikan penulisan

Tugas Akhir ini.

Page 6: PERENCANAAN ULANG STRUKTUR ATAS MENGGUNAKAN …

vi

7. Kedua Orang tua dan keluarga saya yang banyak memberikan bantuan

moril, material, arahan, dan selalu mendoakan keberhasilan dan

keselamatan selama menempuh pendidikan.

8. Rekan-rekan Mahasiswa Teknik Sipil khususnya angkatan 2015 yang telah

banyak memberikan masukan kepada penulis baik selama dalam mengikuti

perkuliahan maupun dalam penulisan Tugas Akhir ini.

9. Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan penulisan Tugas

Akhir ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan tugas akhir ini masih jauh dari

kata sempurna karena keterbatasan ilmu dan pengetahuan, oleh karena itu segala

masukan, kritik, dan saran yang membangun sangat diharapkan demi perbaikan

tugas akhir ini.

Akhir kata, penulis berharap tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi seluruh

pembacanya. Amin.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Malang, 07 Agustus 2019

Penulis

Page 7: PERENCANAAN ULANG STRUKTUR ATAS MENGGUNAKAN …

vii

ABSTRAK

Jembatan Srigonco direncanakan sebagai salah satu jembatan alternatif menuju

daerah Pantai Balekambang menggantikan jembatan sebelumnya yang memiliki

jalan berkelok-kelok dan dikelilingi jurang. Jembatan yang akan direncanakan ini

mempunyai panjang total yakni 100 m, dengan dibagian kanan dan kiri jembatan

merupakan tipe jembatan dengan menggunakan beton sebagai bahan utama yang

mempunyai bentang masing – masing 20 m. Sedangkan untuk jembatan dibagian

tengah akan direncanakan jembatan yang menggunakan rangka baja dengan

bentang 60 m. Pada bentang tengah jembatan yang memiliki panjang 60 m akan

didesain menggunakan gelagar box girder multi cell segmental dengan panjang

segmen 2 m dan 5 m serta jumlah segmen 27 buah. Bentang jembatan 60 m dan

lebar 9 m. Lebar total jembatan 9 m, dibagi 2 x 1 m trotoar dan 7 m lajur lalu lintas.

Dengan kehilangan gaya prategang pada jembatan box girder sebesar 22,10%.

Kebutuhan kabel tendon prategang yaitu 20 tendon yang dibagi dalam 3 badan

(web) dengan jumlah strand per tendon 55 strand dan 1100 strand secara

keseluruhan. Kebutuhan tulangan non-prategang yang digunakan untuk menahan

momen lentur akibat beban sendiri dan beban luar yaitu D16 – 250 untuk plat atas

tumpuan, D16 – 300 untuk plat atas lapangan, D16 – 150 untuk plat badan tepi,

D16 – 150 untuk plat badan tengah, dan D16 –250 untuk plat bawah. Lendutan

terbesar ditengah bentang jembatan yaitu 161 mm. Lendutan tersebut masih

memenuhi syarat yang diijinkan untuk lendutan ditengah bentang jembatan sebesar

Δijin = 75 mm sehingga jembatan tersebut masih dikategorikan aman.

Kata Kunci: Box-girder single cell, Jembatan, Beton prategang, Segmental

Page 8: PERENCANAAN ULANG STRUKTUR ATAS MENGGUNAKAN …

viii

ABSTRACT

Srigonco Bridge is designed as an alternative bridge heading to Balekambang

Beach. The bridge will be planned having the total length of 100 m and each span

has 20 m. In the middle span of the bridge which has a length of 60 m, it will be

constructed box girder multi cell segmental with the length of 2 m and 5 m and total

of 27 items. The total width of the bridge is 9 m which is divided by 2 x 1 m sidewalk

7 m lane of traffic. The loss of pre-stressing force on the box girder bridge reaches

22.10%. The need for pre-stressed tendon cables is 20 tendons which is divided into

3 bodies (web) with the number of strands per tendon is 55 and 1100 strands in

overall. Meanwhile, the need for non-prestressed reinforcement is used to with

stand bending moments due to internal and external loads are D16-250 for

supporting plate, D16-300 for upper plate, D16-150 for edge body plate, D16-150

for center body plate, and D16-250 for the bottom plate. Hence, the biggest

deflection in the middle of the bridge span is 161 mm. It still meets the requirements

for the deflection in the middle of the bridge span of ijin = 75 mm so the bridge is

categorized as safe.

Keywords: Box-girder multi cell; Bridge; Pre-stress concrete; Segmental

Page 9: PERENCANAAN ULANG STRUKTUR ATAS MENGGUNAKAN …

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ............................................................... ii

SURAT PERNYATAAN ................................................................................... iii

LEMBAR PERSEMBAHAN ............................................................................ iv

KATA PENGANTAR .........................................................................................v

ABSTRAK ......................................................................................................... vii

ABSTRACT ....................................................................................................... viii

DAFTAR ISI ...................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiv

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................1

1.1 Latar Belakang .........................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................3

1.3 Tujuan Studi ............................................................................................4

1.4 Manfaat Studi ..........................................................................................4

1.5 Batasan Masalah ......................................................................................4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .........................................................................6

2.1 Jembatan ..................................................................................................6

2.1.1 Umum ......................................................................................................6

2.1.2 Umur Rencana Jembatan .........................................................................9

2.1.3 Jembatan Prategang .................................................................................9

2.2 Jembatan Box girder ..............................................................................11

2.2.1 Desain Perancangan Awal .....................................................................13

2.3 Beton Prategang .....................................................................................13

2.3.1 Definisi ..................................................................................................13

2.3.2 Konsep Prategang ..................................................................................14

Page 10: PERENCANAAN ULANG STRUKTUR ATAS MENGGUNAKAN …

x

2.3.3 Metode Beton Prategang .......................................................................18

2.3.4 Keuntungan Beton Prategang ................................................................20

2.3.5 Material Beton Prategang ......................................................................21

2.3.6 Metode Penegangan ...............................................................................27

2.3.7 Tahap Pembebanan ................................................................................30

2.3.8 Kehilangan Prategang ............................................................................31

2.4 Lintasan (Layout) Tendon .....................................................................36

2.5 Daerah Aman Kabel ..............................................................................37

2.6 Balok Ujung (End Block) ......................................................................38

2.7 Tulangan Geser ......................................................................................40

2.8 Sambungan Antar Segmen (Shear Key) ................................................42

2.9 Lendutan Jembatan ................................................................................43

2.10 Metode Konstruksi ................................................................................43

2.10.1 Prinsip Konstruksi .................................................................................43

2.10.2 Pemasangan Kabel Prategang ..................................................................44

2.10.3 Pemasangan Kabel Prategang ..................................................................44

2.10.4 Pekerjaan Grouting ................................................................................44

2.11 Pembebanan Jembatan ...........................................................................45

BAB III METODOLOGI PERENCANAAN ..................................................49

3.1 Data Umum ...........................................................................................49

3.2 Data Teknis Jembatan ............................................................................50

3.2.1 Data konstruksi jembatan ......................................................................50

3.2.2 Spesifikasi Bahan ..................................................................................50

3.2.3 Data pembebanan ..................................................................................51

3.3 Prosedur Perencanaan ............................................................................52

Page 11: PERENCANAAN ULANG STRUKTUR ATAS MENGGUNAKAN …

xi

BAB IV PERENCANAAN STRUKTUR.........................................................53

4.1 Perhitungan Struktur Atas .....................................................................53

4.1.1 Perencanaan Dimensi Box girder Multi-Cell ........................................53

4.1.2 Analisa Penampang Box girder Multi-Cell Tengah Bentang ................55

4.1.3 Analisa Penampang Box girder Multi-Cell Tumpuan ...........................57

4.2 Pembebanan Jembatan ...........................................................................60

4.2.1 Beban Sendiri (MS) ...............................................................................60

4.2.2 Beban Mati Tambahan (MA) ................................................................64

4.2.3 Beban Lajur (TD) ..................................................................................65

4.2.4 Beban Rem (TB) ....................................................................................66

4.2.5 Beban Angin (EW) ................................................................................67

4.2.6 Beban Gempa (EQ) ...............................................................................69

4.3 Perhitungan Struktur Sekunder ..............................................................73

4.3.1 Kontrol Terhadap Geser Ponds .............................................................73

4.4 Perencanaan Gaya Prategang dan Jumlah Tendon ................................77

4.4.1 Gaya Prategang Perlu ............................................................................78

4.4.2 Jumlah dan Susunan Tendon .................................................................78

4.5 Analisa Selubung Tendon Prategang .....................................................79

4.5.1 Selubung Bawah ....................................................................................81

4.5.2 Selubung Atas ........................................................................................81

4.6 Posisi dan Lintasan Tendon Box girder Multi-Cell ...............................84

4.6.1 Posisi Tendon Tengah Bentang .............................................................84

4.6.2 Posisi Tendon Tumpuan ........................................................................85

4.6.3 Eksentrisitas Masing-masing Tendon ....................................................86

4.6.4 Lintasan dan Sudut Lintasan Tendon dari Titik Berat Penampang .......86

Page 12: PERENCANAAN ULANG STRUKTUR ATAS MENGGUNAKAN …

xii

4.6.5 Sudut Angkur Masing-masing Tendon .................................................87

4.6.6 Posisi dan Jalur Masing-masing Tendon ...............................................88

4.7 Analisa Kehilangan Gaya Prategang .....................................................91

4.7.1 Kehilangan Pada Saat Transfer (Tahap I) .............................................93

4.7.2 Kehilangan Pada Saat Service Penempatan Topping Sesudah 30 Hari

(Tahap II) .............................................................................................................99

4.7.3 Kehilangan Pada Saat Beban Kerja Diakhir 2 Tahun (Tahap III) .......104

4.8 Kontrol Gaya .......................................................................................107

4.8.1 Kontrol Gaya Prategang Perlu .............................................................107

4.8.2 Kontrol Gaya Prategang ......................................................................108

4.8.3 Kontrol Tegangan Setelah Terjadi Kehilangan Gaya Prategang .........110

4.8.4 Analisa Tendon dan Gaya Akibat Kehilangan Gaya Prategang ..........112

4.8.5 Posisi dan Jalur CGS Angkur Hidup dan Angkur Mati ......................118

4.9 Penulangan Box girder Multi-Cell .......................................................121

4.9.1 Pembebanan Box girder Multi-Cell .....................................................121

4.9.2 Penulangan Plat Atas ...........................................................................127

4.9.3 Penulangan Plat Badan (Web) .............................................................129

4.9.4 Penulangan Plat Bawah .......................................................................132

4.10 Tulangan Geser Box girder Multi-Cell ................................................134

4.10.1 Penulangan Plat Tengah ......................................................................134

4.10.2 Penulangan Plat Tepi ...........................................................................134

4.11 Perencanaan End Block (Blok Ujung) .................................................136

4.11.1 Kontrol Tegangan Dibawah Plat Angkur ............................................138

4.11.2 Perhitungan Kebutuhan Penulangan End Block ..................................138

4.12 Perencanaan Sambungan Antar Segmen (Shear Key) .........................141

Page 13: PERENCANAAN ULANG STRUKTUR ATAS MENGGUNAKAN …

xiii

4.13 Kontrol Lendutan Jembatan Box girder Multi-Cell .............................143

4.13.1 Lendutan Awal (Transfer) ...................................................................144

4.13.2 Lendutan Akhir (Service) ....................................................................144

4.13.3 Lendutan Jangka Panjang .......................................................................145

4.14 Metode Konstruksi ..............................................................................145

4.14.1 Metode Pelaksanaan ............................................................................145

4.14.2 Kebutuhan Gantry Crane ....................................................................147

BAB V PENUTUP ...........................................................................................148

5.1 Kesimpulan ..........................................................................................148

5.2 Saran ....................................................................................................148

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................149

LAMPIRAN ...........................................................................................................

Page 14: PERENCANAAN ULANG STRUKTUR ATAS MENGGUNAKAN …

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1- Tebal Minimum Sayap Atas ................................................................ 13

Tabel 2.2- Tipikal Baja Prategang ........................................................................ 23

Tabel 2.3- Koefisien Kelengkungan dan Wobble ................................................. 34

Tabel 2.4- Nilai KSH Komponen Pascatarik .......................................................... 35

Tabel 2.5- Tekanan angin dasar (PB) untuk berbagai sudut serang ...................... 48

Tabel 4.1 – Tebal Minimum Sayap Atas .............................................................. 53

Tabel 4.2 – Analisa Penampang Balok Prategang ................................................ 55

Tabel 4.3 – Momen Inersia (Ix) Penampang Tengah Bentang ............................. 56

Tabel 4.4 – Analisa Penampang Balok Prategang ................................................ 57

Tabel 4.5 – Momen Inersia (Ix) Penampang Tengah Bentang ............................. 58

Tabel 4.6 - Menentukan klasifikasi situs tanah berdasarkan data N-SPT ............. 69

Tabel 4.7 – Jenis-jenis tanah sesuai SNI 1726-2002............................................. 69

Tabel 4.8 - Percepatan Respon Spektrum pada Tanah Lunak .............................. 70

Tabel 4.9 – Berat Total Struktur ........................................................................... 71

Tabel 4.10 – Rekapitulasi Pembebanan Pada Struktur Jembatan ......................... 72

Tabel 4.11 – Rekapitulasi Momen Sepanjang Jembatan Box girder Multi-Cell... 75

Tabel 4.12 – Rekapitulasi Gaya Geser Sepanjang Jembatan Box girder Multi-Cell

......................................................................................................... 76

Tabel 4.13 – Spesifikasi tipe Tendon .................................................................... 79

Tabel 4.14 – Momen Lentur Pada Jembatan ......................................................... 80

Tabel 4.15 – Selubung batas atas dan batas bawah tendon ................................... 82

Tabel 4.16 – Eksentrisitas Masing-masing Tendon .............................................. 86

Tabel 4.17 – Lintasan Posisi Tendon dari Titik Berat Penampang ....................... 86

Tabel 4.18 – sudut angkur masing-masing tendon................................................ 88

Page 15: PERENCANAAN ULANG STRUKTUR ATAS MENGGUNAKAN …

xv

Tabel 4.19 – Lintasan Masing-masing Tendon ..................................................... 88

Tabel 4.20 – Lintasan Tendon dan Daerah Aman Tendon ................................... 89

Tabel 4.21 – Layout Tendon ................................................................................. 92

Tabel 4.22 – Perhitungan Presentase Kehilangan Gaya Prategang Akibat

Perpendekan Elastis Beton ............................................................... 94

Tabel 4.23 – Tabel Presentase Kehilangan Gaya Prategang Akibat Perpendekan

Elastis Beton .................................................................................... 94

Tabel 4.24 – Sudut Layout Tendon ....................................................................... 95

Tabel 4.25 – Koefisien Gesek Kelengkungan dan Wobble .................................. 96

Tabel 4.26 – Presentase Kehilangan Gaya Prategang Akibat gesekan (friksi) ..... 97

Tabel 4.27 –Kehilangan Gaya Prategang Akibat Kehilangan Langsung (Tahap I)

......................................................................................................... 98

Tabel 4.28 – Presentase Kehilangan Gaya Prategang Akibat Rangkak Beton ..... 99

Tabel 4.29 – Presentase Kehilangan Gaya Prategang Akibat Susut Beton......... 101

Tabel 4.30 – Peningkatan Tegangan Tarik Akibat Beban Mati Tambahan ........ 102

Tabel 4.31 – Gaya Prategang Sisa Akibat Kehilangan Penempatan Topping

(Tahap II) ....................................................................................... 103

Tabel 4.32 – Presentase Kehilangan Gaya Prategang Akibat Relaksasi Baja

(Tahap III) ...................................................................................... 104

Tabel 4.33 – Presentase Gaya Prategang Pada Saat Service (Tahap III) ............ 105

Tabel 4.34 – Rekapitulasi Kehilangan Gaya Prategang ...................................... 106

Tabel 4.35 –Kontrol Tegangan Akibat Kehilangan Gaya Prategang Total ........ 111

Tabel 4.36 – Presentase Kehilangan Gaya Prategang Langsung Pada Tendon Baris

1 ..................................................................................................... 114

Tabel 4.37 – Presentase Kehilangan Gaya Prategang Langsung Pada Tendon Baris

2 ..................................................................................................... 115

Page 16: PERENCANAAN ULANG STRUKTUR ATAS MENGGUNAKAN …

xvi

Tabel 4.38 – Presentase Kehilangan Gaya Prategang Langsung Pada Tendon Baris

3 ..................................................................................................... 116

Tabel 4.39 – Presentase Kehilangan Gaya Prategang Langsung Pada Tendon Baris

4 ..................................................................................................... 117

Tabel 4.40 – Jarak CGS terhadap CGC Penampang ........................................... 118

Tabel 4.41 – Gaya Prategang Setelah Kehilangan Segera dan Letak CGS

Tumpuan ........................................................................................ 119

Tabel 4.42 – Gaya Prategang Setelah Kehilangan Segera dan Letak CGS Tengah

Bentang .......................................................................................... 120

Tabel 4.43 – Rekapitulasi Momen Box girder Multi-Cell akibat Beban Sendiri 126

Tabel 4.44 – Rekapitulasi Perhitungan Penulangan Box girder Multi-Cell ........ 133

Tabel 4.45 – Spesifikasi Angkur Mati VSL ........................................................ 136

Tabel 4.46 – Spesifikasi Angkur Mati VSL ........................................................ 137

Page 17: PERENCANAAN ULANG STRUKTUR ATAS MENGGUNAKAN …

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 – Komponen – Komponen Jembatan .................................................. 6

Gambar 2.2 – Balok I AASHTO-PCI tipe III ....................................................... 10

Gambar 2.3 – Penampang T AASHTO-PCI tipe bubl-tees .................................. 10

Gambar 2.4 – Balok U AASHTO-PCI tipe 40 ...................................................... 11

Gambar 2.5 – Balok kotak AASHTO-PCI tipe 36 ................................................ 11

Gambar 2.6 – Penampang Box girder Satu Sel ..................................................... 12

Gambar 2.7 – Penampang Box girder Multi Sel ................................................... 12

Gambar 2.8 – Konsep Beton Konsentris dan Eksentris ........................................ 15

Gambar 2.9 – Penampang Beton Prategang dan Beton Bertulang........................ 17

Gambar 2.10 – Konsep Kesetimbangan Beban..................................................... 18

Gambar 2.11 – Profil tendon prategang. (a) Tendon harped. (b) Tendon draped. 19

Gambar 2.12 – Tegangan serat elastis akibat bebrbagai pembebanan .................. 20

Gambar 2.13 – Gaya-gaya penyeimbangan beban. ............................................... 20

Gambar 2.14 – Macam-macam Batang Terdeformasi (Deformed) Sesuai ASTM 24

Gambar 2.15 – Selongsong Tendon (Duct)........................................................... 25

Gambar 2.16 – Angkur Mati dan Angkur Hidup .................................................. 26

Gambar 2.17 – Penyambung Multistrand ............................................................. 26

Gambar 2.18 – Prinsip Pra-tarik............................................................................ 28

Gambar 2.19 – Prinsip Pasca-tarik ........................................................................ 29

Gambar 2.20 – Layout Tendon Parabolik ............................................................. 36

Gambar 2.21 – Daerah Aman Kabel ..................................................................... 38

Gambar 2.22 – Transisi Daerah Solid ke Tumpuan .............................................. 39

Gambar 2.23 – Zona Ujung, Retak Bursting dan Retak Spalling ......................... 39

Page 18: PERENCANAAN ULANG STRUKTUR ATAS MENGGUNAKAN …

xviii

Gambar 2.24 – Sengkang Vertikal ........................................................................ 41

Gambar 2.25 – Jarak Tulangan Badan .................................................................. 42

Gambar 2.26 – Jenis Konfigurasi Shear Key (a) Male-Female (b) Female-Female

......................................................................................................... 43

Gambar 2.27 – Metode Konstruksi Box girder Segmental ................................... 44

Gambar 2.28 - Pembebanan truk “T” (500 kN) .................................................... 46

Gambar 3.1 – Potongan memanjang jembatan ..................................................... 49

Gambar 3.2 – Potongan melintang jembatan ........................................................ 49

Gambar 3.3 Prosedur Perencanaan ...................................................................... 52

Gambar 4.1 – Dimensi Box girder Multi-Cell Tengah Bentang ........................... 54

Gambar 4.2 – Dimensi Box girder Multi-Cell Tumpuan ...................................... 54

Gambar 4.3 – Potongan Melintang Box girder Multi-Cell Tengah Bentang ........ 55

Gambar 4.4 - Titik Berat Box girder Multi-Cell Tengah Bentang ........................ 56

Gambar 4.5 - Potongan Melintang Box girder Multi-Cell Tumpuan .................... 57

Gambar 4.6 - Titik Berat Box girder Multi-Cell Tengah Bentang ........................ 58

Gambar 4.7 – Pipa sandaran dan tiang sandaran................................................... 60

Gambar 4.8 – Distribusi pembebanan pada tiang sandaran .................................. 61

Gambar 4.9 – Detail penulangan pada tiang sandaran .......................................... 62

Gambar 4.10 – Beban Lajur Pada Jembatan ......................................................... 65

Gambar 4.11 – Beban Rem Pada Jembatan .......................................................... 66

Gambar 4.12 – Beban Angin Pada Struktur dan Kendaraan ................................. 67

Gambar 4.13 - Grafik Percepatan Respon Spektrum pada Tanah Lunak ............. 70

Gambar 4.14 – Pembebanan truk “T” (500 kN) ................................................... 73

Gambar 4.15 – Tampak Roda ............................................................................... 74

Gambar 4.16 –Momen Lentur Setiap Segmen ...................................................... 80

Page 19: PERENCANAAN ULANG STRUKTUR ATAS MENGGUNAKAN …

xix

Gambar 4.17 –Daerah Aman Lintasan Kabel ....................................................... 83

Gambar 4.18 – Posisi Tendon di Tengah Bentang ................................................ 84

Gambar 4.19 – Posisi Tendon di Ujung Balok (Tumpuan) .................................. 85

Gambar 4.20 – Posisi dan Jalur Masing-masing Tendon ...................................... 89

Gambar 4.21 – Resultan CGS Terhadap Daerah Aman Tendon .......................... 90

Gambar 4.22 – Resultan Kabel Terhadap Daerah Aman Tendon ......................... 91

Gambar 4.23 Tegangan Pada Tahap Transfer ..................................................... 109

Gambar 4.24 Tegangan Pada Saat Service .......................................................... 110

Gambar 4.25 – Letak Angkur di Tumpuan ......................................................... 118

Gambar 4.26 – Letak tendon di Tengah Bentang ............................................... 119

Gambar 4.27 – Resultan CGS Terhadap Daerah Aman Tendon ........................ 120

Gambar 4.28 – Pembebanan Akibat Berat Sendiri (MS) .................................... 121

Gambar 4.29 – Momen Akibat Berat Sendiri (MS) ............................................ 121

Gambar 4.30 – Pembebanan Akibat Berat Mati Tambahan (MA) ..................... 122

Gambar 4.31 – Momen Akibat Berat Mati Tambahan (MA) ............................. 122

Gambar 4.32 – Pembebanan Akibat Beban Lalu Lintas (T) (Alternatif 1) ......... 123

Gambar 4.33 – Momen Akibat Beban Lalu Lintas (T) (Alternatif 1) ................. 123

Gambar 4.34 – Pembebanan Akibat Beban Lalu Lintas (T) (Alternatif 2) ......... 124

Gambar 4.35 – Momen Akibat Beban Lalu Lintas (T) (Alternatif 2) ................. 124

Gambar 4.36 – Pembebanan Akibat Beban Kombinasi 1 ................................... 125

Gambar 4.37 – Momen Akibat Beban Kombinasi 1 ........................................... 125

Gambar 4.38 – Pembebanan Akibat Beban Kombinasi 2 ................................... 126

Gambar 4.39 – Momen Akibat Beban Kombinasi 2 ........................................... 126

Gambar 4.40 – Penulangan Box girder Multi-Cell ............................................. 134

Gambar 4.41 – Detail Angkur Mati VSL ............................................................ 136

Page 20: PERENCANAAN ULANG STRUKTUR ATAS MENGGUNAKAN …

xx

Gambar 4.42 – Detail Angkur Hidup VSL ......................................................... 136

Gambar 4.43 – Detail Plat Angkur dan Sengkang End Block ............................ 139

Gambar 4.44 – Letak dan Posisi Shear Key ........................................................ 141

Gambar 4.45 – (a) Potongan A-A. (b) Potongan B-B ......................................... 141

Gambar 4.46 – Spesifikasi XCMG Launching Bridge Gantry Crane ................. 147

Page 21: PERENCANAAN ULANG STRUKTUR ATAS MENGGUNAKAN …

xxi

DAFTAR PUSTAKA

Badan Standaridasi Nasional. (2016). Pembebanan Untuk Jembatan (SNI

1725:2016). Bandung : BSN.

Badan Standaridasi Nasional. (2011). Perencanaan Struktur Beton Prategang

Untuk Jembatan (SNI 2847-2013). Bandung : BSN.

Direktorat Jendral Binamarga, Manual Konstruksi dan Bangunan. (2011).

Perencanaan Struktur Beton Pratekan Untuk Jembatan. Jakarta :

Direktorat Jendral Binamarga

Direktorat Jendral Binamarga, Departemen Pekerjaan Umum. (2009). Geometri

Jalan Bebas Hambatan Untuk Jalan Tol. Jakarta : Direktorat Jendral

Binamarga

Nawy, Edward G. (2001). Beton Prategang (Suatu Pendekatan Mendasar) Jilid

1 dan Jilid 2. Jakarta: Erlangga.

Raju, N. K. (1989). Beton Prategang (2nd ed.). (I. Suryadi, Trans.) Jakarta:

Erlangga.

Supriyadi, Bambang dan Agus Setyo Muntohar. (2007). Jembatan .Yogyakarta:

Beta Offset.

T.Y LIN., dan Ned H, Burns. (1982). Desain Struktur Beton Prategang Jilid 1 dan

Jilid 2. Jakarta: Erlangga

Page 22: PERENCANAAN ULANG STRUKTUR ATAS MENGGUNAKAN …

xxii