perencanaan struktur gedung restoran dan karaoke 2 lantai …/peren... · perencanaan struktur...
TRANSCRIPT
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
i
PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG
RESTORAN DAN KARAOKE
2 LANTAI
TUGAS AKHIR
Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya
pada Program D-III Teknik Sipil Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret
Surakarta
Dikerjakan oleh :
SEPTIAN ADI SAPUTRO NIM : I 85 06 060
PROGRAM D-III TEKNIK SIPIL
JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2010
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG RESTORAN DAN KARAOKE 2 LANTAI
TUGAS AKHIR
Disusun Oleh :
SEPTIAN ADI SAPUTRO NIM : I 85 06 060
Diperiksa dan disetujui Dosen Pembimbing
WIBOWO, ST, DEA NIP. 19681007 199502 1 001
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
LEMBAR PENGESAHAN
PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG RESORAN DAN KARAOKE 2 LANTAI
TUGAS AKHIR
Disusun Oleh :
SEPTIAN ADI SAPUTRO NIM : I 85 06 060
Dipertahankan didepan tim penguji : 1. Ir. Supardi, MT. :……………………………………...............
NIP. 19550504 1980031 001 2. Senot Sangadji, ST, MT. :……………………………………...............
NIP. 132 258 673 3. Ir. Supardi. :……………………………………………...
NIP. 130 814 798
Mengetahui, a.n. Dekan
Pembantu Dekan I Fakultas Teknik UNS
Ir. Noegroho Djarwanti, MT. NIP. 19561112 194803 2 007
Mengetahui, Disahkan, Ketua Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik UNS
Ir Bambang Santosa, MT. NIP. 19590823 198601 1 001
Ketua Program D-III Teknik Jurusan Teknik Sipil FT UNS
Ir. Slamet Prayitno, MT NIP. 19531227 1986011 001
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur penyusun panjatkan kepada Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat, taufik serta hidayah-Nya sehingga penyusun dapat
menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan judul PERENCANAAN STRUKTUR
RESTORAN DAN KARAOKE 2 LANTAI dengan baik.
Dalam penyusunan Tugas Akhir ini, penyusun banyak menerima bimbingan,
bantuan dan dorongan yang sangat berarti dari berbagai pihak. Oleh karena itu,
dalam kesempatan ini penyusun ingin menyampaikan rasa terima kasih yang tak
terhingga kepada :
1. Segenap pimpinan Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Segenap pimpinan Jurusan Teknik Sipil Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
3. Segenap pimpinan Program D-III Teknik Sipil Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
4. Wibowo, ST, DEA, selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir atas arahan
dan bimbingannya selama dalam penyusunan tugas ini.
5. Agus Setiya Budi, ST., MT selaku dosen pembimbing akademik yang telah
memberikan bimbingannya.
6. Bapak dan ibu dosen pengajar yang telah memberikan ilmunya beserta
karyawan di Fakultas Teknik UNS yang telah banyak membantu dalam
proses perkuliahan.
7. Bapak, Ibu, kakak dan adikku yang telah memberikan dukungan dan
dorongan baik moril maupun materiil dan selalu mendoakan penyusun.
8. Rekan – rekan D-III Teknik Sipil Gedung angkatan 2006 yang telah
membantu terselesaikannya laporan Tugas Akhir ini.
9. Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya laporan Tugas Akhir
ini.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
Mudah – mudahan kebaikan Bapak, Ibu, Teman-teman memperoleh balasan yang
lebih mulia dari Allah SWT.
Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan Tugas Akhir ini masih jauh dari
kesempurnaan dan masih banyak terdapat kekurangan dan kesalahan. Oleh karena
itu, kritik dan saran maupun masukan yang membawa kearah perbaikan dan
bersifat membangun sangat penyusun harapkan.
Akhirnya, besar harapan penyusun, semoga Tugas Akhir ini dapat memberikan
manfaat bagi penyusun khususnya dan pembaca pada umumnya.
Surakarta, Januari 2010 Penyusun
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
Bab 1 Pendahuluan
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dengan semakin pesatnya perkembangan dunia teknik sipil di Indonesia saat ini
menuntut terciptanya sumber daya manusia yang dapat mendukung kemajuannya
dalam bidang ini. Dengan Sumber Daya Manusia yang berkualitas tinggi, bangsa
Indonesia diharapkan akan dapat memenuhi tuntutan ini.
Bangsa Indonesia telah menyediakan berbagai sarana dan prasarana guna
memenuhi Sumber Daya Manusia yang berkualitas. Dalam merealisasikan hal ini
Universitas Sebelas Maret Surakarta sebagai salah satu lembaga pendidikan yang
dapat memenuhi kebutuhan tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah
perencanaan gedung bertingkat dengan maksud agar dapat menghasilkan tenaga
kerja yang bersumber daya tinggi dan bekerjan keras untuk mampu bersaing
dalam dunia kerja.
1.2. Maksud Dan Tujuan
Dalam menghadapi pesatnya perkembangan jaman yang semakin modern dan
berteknologi, serta semakin derasnya arus globalisasi saat ini, sangat diperlukan
seorang teknisi yang berkualitas. Dalam hal ini khususnya teknik sipil sangat
diperlukan teknisi-teknisi yang menguasai ilmu dan keterampilan dalam
bidangnya. Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta sebagai
lembaga pendidikan mempunyai tujuan untuk menghasilkan ahli teknik yang
berkualitas, bertanggungjawab, kreatif dalam menghadapi masa depan serta dapat
menyukseskan pembangunan nasional di Indonesia.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
Bab 1 Pendahuluan
Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Program Diploma Tiga Jurusan
Teknik Sipil memberikan Tugas Akhir dengan maksud dan tujuan:
1. Mahasiswa dapat merencanakan suatu konstruksi bangunan yang sederhana
sampai bangunan bertingkat.
2. Mahasiswa diharapkan dapat memperoleh pengetahuan dan pengalaman dalam
merencanakan struktur gedung.
3. Mahasiswa diharapkan dapat memecahkan suatu masalah yang dihadapi dalam
perencanaan suatu struktur gedung.
1.3. Kriteria Perencanaan
1. Spesifikasi Bangunan
a. Fungsi bangunan : Restoran dan Tempat Karaoke
b. Luas bangunan : 686 m2
c. Jumlah lantai : 2 lantai
d. Tinggi antar lantai : 3,6 m
e. Penutup atap : Rangka kuda-kuda baja
f. Pondasi : Foot Plat
2. Spesifikasi Bahan
a. Mutu baja profil : BJ 37
b. Mutu beton (f’c) : 25 MPa
c. Mutu baja tulangan (fy) : Polos: 240 MPa. Ulir: 350 MPa.
1.4. Peraturan-Peraturan Yang Berlaku
1. Standart tata cara perhitungan struktur beton untuk bangunan gedung (SNI
03.1727-1989-2002).
2. Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung 1983.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
Bab 2 Dasar Teori
BAB 2
DASAR TEORI
2.1. Dasar Perencanaan
2.1.1. Jenis Pembebanan
Dalam merencanakan struktur suatu bangunan bertingkat, digunakan struktur
yang mampu mendukung berat sendiri, gaya angin, beban hidup maupun
beban khusus yang bekerja pada struktur bangunan tersebut. Beban-beban
yang bekerja pada struktur dihitung menurut, (SNI 03.1727-1989-2002).
beban beban tersebut adalah:
1. Beban Mati (qd)
Beban mati adalah beban dari semua bagian dari suatu gedung yang bersifat
tetap atau tidak berubah, termasuk segala unsur tambahan serta peralatan yang
merupakan bagian tak terpisahkan dari gedung. Untuk merencanakan gedung
ini, beban mati yang terdiri dari berat sendiri bahan bangunan dan komponen
gedung adalah:
a) Bahan Bangunan:
1. Beton Bertulang .................................................................... 2400 kg/m3
2. Pasir ....................................................................................... 1800 kg/m3
3. Beton ...................................................................................... 2200 kg/m3
b) Komponen Gedung:
1. Langit-langit dan dinding (termasuk rusuk-rusuknya, tanpa penggantung
langit-langit atau pengaku),terdiri dari:
- semen asbes (eternit) dengan tebal maximum 4mm................ ….11 kg/m2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
Bab 2 Dasar Teori
- kaca dengan tebal 3-4 mm ....................................................... ….10 kg/m2
2. Penutup atap genteng dengan reng dan usuk ......................... ….50 kg/m2
3. Penutup lantai dari tegel, keramik dan beton (tanpa adukan)
per cm tebal……………………………………………………….24 kg/m2
4. Adukan semen per cm tebal ....................................................... …21 kg/m2
2. Beban Hidup (ql)
Beban hidup adalah beban yang terjadi akibat penghuni atau pengguna suatu
gedung, termasuk dari barang-barang yang dapat berpindah, mesin-mesin serta
peralatan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari gedung dan dapat
diganti selama masa hidup dari gedung itu, sehingga mengakibatkan perubahan
pembebanan lantai dan atap tersebut. Khususnya pada atap, beban hidup dapat
termasuk beban yang berasal dari air hujan (PPIUG 1983).
Beban hidup yang bekerja pada bangunan ini disesuaikan dengan rencana fungsi
bangunan tersebut. Beban hidup untuk bangunan ini terdiri dari:
Beban atap .............................................................................................. 100 kg/m2
Beban tangga dan bordes ....................................................................... 300 kg/m2
Beban lantai............................................................................................ 250 kg/m2
Berhubung peluang untuk terjadi beban hidup penuh yang membebani semua
bagian dan semua unsur struktur pemikul secara serempak selama unsur gedung
tersebut adalah sangat kecil, maka pada perencanaan balok induk dan portal dari
sistem pemikul beban dari suatu struktur gedung, beban hidupnya dikalikan
dengan suatu koefisien reduksi yang nilainya tergantung pada penggunaan gedung
yang ditinjau, seperti diperlihatkan pada tabel:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
Bab 2 Dasar Teori
Tabel 2.1. Koefisien Reduksi Beban Hidup
Penggunaan Gedung
Koefisien Beban Hidup
untuk Perencanaan Balok
Induk
a. PERUMAHAN/HUNIAN
Rumah sakit/Poliklinik
b. PERTEMUAN UMUM
Ruang Rapat, R. Serba Guna, Musholla
c. PENYIMPANAN
Perpustakaan, Ruang Arsip
d. TANGGA
Rumah sakit/Poliklinik
0,75
0,90
0,80
0,75
Sumber: PPIUG 1983
3. Beban Angin (W)
Beban Angin adalah beban yang bekerja pada gedung atau bagian gedung
yang disebabkan adanya tiupan angin (perbedaan tekanan udara). (PPIUG
1983).
Beban Angin ditentukan dengan menganggap adanya tekanan positif dan
tekanan negatif (hisapan), yang bekerja tegak lurus pada bidang yang ditinjau.
Besarnya tekanan positif dan negatif yang dinyatakan dalam kg/m2 ini
ditentukan dengan mengalikan tekanan tiup dengan koefisien-koefisien angin.
Tekan tiup harus diambil minimum 25 kg/m2, kecuali untuk daerah di laut dan
di tepi laut sampai sejauh 5 km dari tepi pantai. Pada daerah tersebut tekanan
hisap diambil minimum 40 kg/m2.
Sedangkan koefisien angin untuk gedung tertutup:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
Bab 2 Dasar Teori
1. Dinding Vertikal
a) Di pihak angin .............................................................................. + 0,9
b) Di belakang angin ........................................................................ - 0,4
2. Atap segitiga dengan sudut kemiringan a
a) Di pihak angin : a < 65° ............................................................. 0,02 a - 0,4
65° < a < 90° ...................................................... + 0,9
b) Di belakang angin, untuk semua a .............................................. - 0,4
2.1.2. Sistem Kerjanya Beban
Bekerjanya beban untuk bangunan bertingkat berlaku sistem gravitasi, yaitu
elemen struktur yang berada di atas akan membebani elemen struktur di
bawahnya, atau dengan kata lain elemen struktur yang mempunyai kekuatan
lebih besar akan menahan atau memikul elemen struktur yang mempunyai
kekuatan lebih kecil.
Dengan demikian sistem bekerjanya beban untuk elemen-elemen struktur
gedung bertingkat secara umum dapat dinyatakan sebagai berikut:
Beban pelat lantai didistribusikan terhadap balok anak dan balok portal, beban
balok portal didistribusikan ke kolom dan beban kolom kemudian diteruskan
ke tanah dasar melalui pondasi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
Bab 2 Dasar Teori
2.1.3. Provisi Keamanan
Dalam pedoman beton, SNI 03-1727-1989-2002 struktur harus direncanakan
untuk memiliki cadangan kekuatan untuk memikul beban yang lebih tinggi
dari beban normal. Kapasitas cadangan ini mencakup faktor pembebanan (U),
yaitu untuk memperhitungkan pelampauan beban dan faktor reduksi (Æ), yaitu
untuk memperhitungkan kurangnya mutu bahan di lapangan. Pelampauan
beban dapat terjadi akibat perubahan dari penggunaan untuk apa struktur
direncanakan dan penafsiran yang kurang tepat dalam memperhitungkan
pembebanan. Sedang kekurangan kekuatan dapat diakibatkan oleh variasi
yang merugikan dari kekuatan bahan, pengerjaan, dimensi, pengendalian dan
tingkat pengawasan.
Tabel 2.2. Faktor Pembebanan U
No. KOMBINASI
BEBAN
FAKTOR U
1.
2.
3.
4.
5.
D, L
D, L, W
D, W
D, Lr, E
D, E
1,2 D +1,6 L
0,75 ( 1,2 D + 1,6 L + 1,6 W )
0,9 D + 1,3 W
1,05 ( D + Lr ± E )
0,9 ( D ± E )
Keterangan : D = Beban mati
L = Beban hidup
Lr = Beban hidup tereduksi
W = Beban angin
E = Beban gempa
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
Bab 2 Dasar Teori
Tabel 2.3. Faktor Reduksi Kekuatan Æ
N
oGAYA Æ
1
.
2
.
3
.
4
.
5
.
Lentur tanpa beban aksial
Aksial tarik dan aksial tarik dengan lentur
Aksial tekan dan aksial tekan dengan lentur
Geser dan torsi
Tumpuan Beton
0,80
0,80
0,65-0,80
0,60
0,70
Karena kandungan agregat kasar untuk beton struktural seringkali berisi
agregat kasar berukuran diameter lebih dari 2 cm, maka diperlukan adanya
jarak tulangan minimum agar campuran beton basah dapat melewati tulangan
baja tanpa terjadi pemisahan material sehingga timbul rongga-rongga pada
beton. Untuk melindungi dari karat dan kehilangan kekuatannya dalam kasus
kebakaran, maka diperlukan adanya tebal selimut beton minimum.
Beberapa persyaratan utama pada Pedoman Beton SNI 03-1727-1989-2002
adalah sebagai berikut:
a. Jarak bersih antara tulangan sejajar yang selapis tidak boleh kurang dari db atau
25 mm, dimana db adalah diameter tulangan.
b. Jika tulangan sejajar tersebut diletakkan dalam dua lapis atau lebih, tulangan
pada lapisan atas harus diletakkan tepat diatas tulangan di bawahnya dengan
jarak bersih tidak boleh kurang dari 25 mm.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
Bab 2 Dasar Teori
Tebal selimut beton minimum untuk beton yang dicor setempat adalah:
a) Untuk pelat dan dinding = 20 mm
b) Untuk balok dan kolom = 40 mm
c) Beton yang berhubungan langsung dengan tanah atau cuaca = 50 mm
2.2. Perencanaan Atap
1. Pembebanan
Pada perencanaan atap ini, beban yang bekerja adalah:
a. Beban mati
b. Beban hidup
2. Asumsi Perletakan
a. Tumpuan sebelah kiri adalah Sendi.
b. Tumpuan sebelah kanan adalah Rol.
3. Analisa tampang menggunakan peraturan PPBBI 1984.
2.3. Perencanaan Tangga
1. Pembebanan:
a. Beban mati
b. Beban hidup : 250 kg/m2
2. Asumsi Perletakan
a. Tumpuan bawah adalah Jepit.
b. Tumpuan tengah adalah Sendi.
c. Tumpuan atas adalah Sendi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
Bab 2 Dasar Teori
2.4. Perencanaan Plat Lantai
1. Pembebanan:
a. Beban mati
b. Beban hidup : 250 kg/m2
2. Asumsi Perletakan : jepit penuh
2.5. Perencanaan Balok Anak
1. Pembebanan:
a. Beban mati
b. Beban hidup : 250 kg/m2
2. Asumsi Perletakan : sendi
2.6. Perencanaan Portal
1. Pembebanan:
a. Beban mati
b. Beban hidup : 250 kg/m2
2. Asumsi Perletakan
a. Jepit pada kaki portal.
b. Bebas pada titik yang lain
2.7. Perencanaan Pondasi
Pembebanan: Beban aksial dan momen dari analisa struktur portal akibat beban
mati dan beban hidup.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
BAB 3
PERENCANAAN ATAP
3.1 . Rencana Atap
Gambar 3.1 Rencana atap
Keterangan :
KKU = Kuda-kuda utama
KT = Kuda – kuda trapesium
SK1 = Setengah kuda-kuda
SK2 = Seperempat kuda-kuda
J = Jurai
N = Nok
G = Gording
L = Lisplang
B = Bracing
J
JSK2
KTKKU
G
N
B
LSK1
SK2
SK2
SK2
J
JJ
KKU KKU KKU KT
SK1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
Gambar 3.2. Rangka kuda - kuda Utama
3.1.1. Dasar Perencanaan
Secara umum data yang digunakan untuk perhitungan rencana atap adalah sebagai
berikut :
a. Bentuk rangka kuda-kuda : seperti tergambar.
b. Jarak antar kuda-kuda : 3,50 m
c. Kemiringan atap (a) : 30°
d. Bahan gording : baja profil lip channels ( ).
e. Bahan rangka kuda-kuda : baja profil double siku sama kaki (ûë).
f. Bahan penutup atap : genteng.
g. Alat sambung : baut-mur.
h. Jarak antar gording : 2,02 m
i. Bentuk atap : limasan.
j. Mutu baja profil : Bj-37 (sijin = 1600 kg/cm2).
sleleh = 2400 kg/cm2
1 2 3 7 8
9
23
19
654
12
11
10
25 27
24
13
14
15
16
21
201817
22
2628
29
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
3.2 . Perencanaan Gording
3.2.1. Perencanaan Pembebanan
Dicoba menggunakan gording dengan dimensi baja profil tipe lip channels/ kanal
kait ( ) 200 ´ 75 ´ 20 ´ 3,2 pada perencanaan kuda- kuda dengan data sebagai
berikut :
a. Berat gording = 11 kg/m.
b. Ix = 721 cm4.
c. Iy = 87,5 cm4.
d. h = 200 mm
e. b = 75 mm
f. ts = 3,2 mm
g. tb = 3,2 mm
h. Zx = 72,1 cm3.
i. Zy = 16,8 cm3.
Kemiringan atap (a) = 30°.
Jarak antar gording (s) = 2,02 m.
Jarak antar kuda-kuda utama (L) = 3,50 m.
Pembebanan berdasarkan Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung
(PPIUG) 1983, sebagai berikut :
a. Berat penutup atap = 50 kg/m2.
b. Beban angin = 25 kg/m2.
c. Berat hidup (pekerja) = 100 kg.
d. Berat penggantung dan plafond = 18 kg/m2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
3.2.2. Perhitungan Pembebanan
a. Beban mati (titik)
Berat gording = 11 kg/m
Berat penutup atap = ( 2,02 x 50 ) = 101 kg/m
qd = 112 kg/m
qx = q sin a = 112 x sin 30° = 56 kg/m.
qy = q cos a = 112 x cos 30° = 97 kg/m.
Mx1 = 1/8 . qy . L2 = 1/8 x 97 x (3,5)2 = 148,53 kgm.
My1 = 1/8 . qx . L2 = 1/8 x 56 x (3,5)2 = 85,75 kgm.
b. Beban hidup
P diambil sebesar 100 kg.
Px = P sin a = 100 x sin 30° = 50 kg.
Py = P cos a = 100 x cos 30° = 86,603 kg.
Mx2 = 1/4 . Py . L = 1/4 x 86,603 x 3,5 = 75,77 kgm.
My2 = 1/4 . Px . L = 1/4 x 50 x 3,5 = 43,75 kgm.
y
a
P qy
qx
x
+
y
a
P Py
Px
x
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
c. Beban angin
TEKAN HISAP
Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2.
Koefisien kemiringan atap (a) = 30°.
1) Koefisien angin tekan = (0,02a – 0,4) = 0,2
2) Koefisien angin hisap = – 0,4
Beban angin :
1) Angin tekan (W1) = koef. Angin tekan x beban angin x 1/2 x (s1+s2)
= 0,2 x 25 x ½ x (2,02+2,02) = 10,1 kg/m.
2) Angin hisap (W2) = koef. Angin hisap x beban angin x 1/2 x (s1+s2)
= – 0,4 x 25 x ½ x (2,02+2,02) = -20,2 kg/m.
Beban yang bekerja pada sumbu x, maka hanya ada harga Mx :
1) Mx (tekan) = 1/8 . W1 . L2 = 1/8 x 10,1 x (3,5)2 = 15,46 kgm.
2) Mx (hisap) = 1/8 . W2 . L2 = 1/8 x -20,2 x (3,5)2 = -30,93 kgm.
Tabel 3.1 Kombinasi gaya dalam pada gording
Momen Beban
Mati
Beban
Hidup
Beban Angin Kombinasi
Tekan Hisap Minimum Maksimum
Mx
My
148,53
85,75
75,77
43,75
15,46 -30,93 239,76
129,5
270,69
129,5
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
3.2.3. Kontrol Terhadap Tegangan
Kontrol terhadap tegangan Maximum
Mx = 270,69 kgm = 27069 kgcm.
My =129,5 kgm = 12950 kgcm.
σ = 22
Zy
My
ZxMx
÷÷ø
öççè
æ+÷
øö
çèæ
= 22
16,812950
72,127069
÷ø
öçè
æ+÷ø
öçè
æ
= 857,40 kg/cm2 < σ ijin = 1600 kg/cm2
Ø Kontrol terhadap tegangan Minimum
Mx = 270,69 kgm = 27069 kgcm.
My = 129,5 kgm = 12950 kgcm.
σ = 22
Zy
My
ZxMx
÷÷ø
öççè
æ+÷
øö
çèæ
= 22
16,812950
72,123976
÷ø
öçè
æ+÷ø
öçè
æ
= 839,50 kg/cm2 < σ ijin = 1600 kg/cm2
3.2.4 Kontrol Terhadap Lendutan
Di coba profil : 200 ´ 75 ´ 20 ´ 3,2
E = 2,1 x 106 kg/cm2
Ix = 721 cm4
Iy = 87,5 cm4
qx = 0,47885 kg/cm
qy = 0,82939 kg/cm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
Px = 50 kg
Py = 87 kg
=´= 350180
1Zijin 1,944 cm
Zx =IyE
LPxIyE
Lqx..48
...384
..5 34
+
=2,99.10.1,2.48
350.502,99.10.1,2.384
)350.(743,0.5.6
3
6
4
+ = 0,9 cm
Zy = IxE
LPyIxE
lqy..48
...384
..5 34
+
= 489.10.1,2.48
)350.(603,86489.101,2.384)350.(2869,1.5
6
3
6
4
+´
= 0,32 cm
Z= 22 ZyZx +
= =+ 22 32,09,0 0,95 cm
z £ zijin
0,95 £ 1,94 cm …………… aman !
Jadi, baja profil lip channels ( ) dengan dimensi 200 ´ 75 ´ 20 ´ 3,2 aman dan
mampu menerima beban apabila digunakan untuk gording.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
3.3. Perencanaan 1/4 Kuda-kuda
1 2
3
4
56
7
Gambar 3.3. Rangka Batang 1/4 Kuda-kuda
3.3.1. Perhitungan Panjang Batang Seperempat Kuda-kuda
Perhitungan panjang batang selanjutnya disajikan dalam tabel di bawah ini :
Tabel 3.2. Perhitungan Panjang Batang pada ¼ Kuda – Kuda
Nomor Batang Panjang Batang
(m)
1
2
3
4
5
6
7
1,75
1,75
2,02
2,02
1.01
2,02
2,02
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
3.3.2. Perhitungan Luasan
a. Seperempat Kuda-kuda
Gambar 3.4. Luasan 1/4 Kuda-kuda
Panjang AH = 4 m
Panjang BG = 3,06 m
Panjang CF = 2,19 m
Panjang DE = 2 m
Panjang AB = 2,01 m
Panjang BC = 2,02 m
Panjang CD = 1,01 m
· Luas ABGH
= ½ AB.( AH + BG )
= ½ 2,01x (4 + 3,06 )
= 7,1 m2
· Luas BGCF
= ½ BC.( BG + CF )
= ½ 2,02x (3,06 + 2,19 )
= 5,3 m2
· Luas CFDE
= ½ CD.( CF+ DE )
= ½ 1,01x (2,19 + 2 )
= 2,1 m2
H A
BG
CF
DE
H A
BG
CF
DE
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
b. Plafon ¼ kuda-kuda
Gambar 3.5. Plafon ¼ kuda-kuda
Panjang AH = 4 m
Panjang BG = 3,06 m
Panjang CF = 2,19 m
Panjang DE = 2 m
Panjang AB = 1,88 m
Panjang BC = 1,75 m
Panjang CD = 0,88 m
· Luas ABGH
= ½ AB.( AH + BG )
= ½ 1,88x (4 + 3,06 )
= 6,64 m2
· Luas BGCF
= ½ BC.( BG + CF )
= ½ 1,75x (3,06 + 2,19 )
= 4,6 m2
· Luas CFDE
= ½ CD.( CF+ DE )
= ½ 0,88x (2,19 + 2 )
= 1,84 m2
H A
BG
CF
DE
H A
BG
CF
DE
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
3.3.3. Pembebanan
Data - data pembebanan :
Berat gording = 11 kg/m
Jarak antar kuda - kuda = 3,5 m
Berat penutup atap = 50 kg/m2.
Berat profil = 25 kg/m
Gambar 3.6. Pembebanan Seperempat Kuda-kuda
a. Perhitungan Beban Mati
1) Beban P1
a) Beban Gording = Berat gording x panjang gording
= 11 x 3,5 = 38,5 kg
b) Beban Atap = Luas ABGH x beban atap
= 7,1 x 50 = 355 kg
c) Beban Kuda-kuda = ½ x Btg ( 1 + 3 ) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,75 + 2,02) x 25 = 47,125 kg
d) Beban Plat Sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 30% x 47,125 = 14,14 kg
e) Beban Bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 10% x 47,125 = 4,71 kg
1 2
3
4
56
7P1
P2
P3
P4 P5
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
f) Beban Plafon = luas ABGH x beban plafon
= 6,64 x 18 = 119,52 kg
2) Beban P2
a) Beban gording = Berat gording x Panjang gording
= 11 x 2,63 = 28,93 kg
b) Beban Atap = Luas BGCF x beban atap
= 5,3 x 50 = 265 kg
c) Beban Kuda-kuda = ½ x Btg (3 + 4 + 5 + 6) x berat profil kuda kuda
= ½ x (2,02+2,02+1,01+2,02) x 25
= 88,375 kg
d) Beban Plat Sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 30% x 88,375 = 26,51 kg
e) Beban Bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 10% x 88,375 = 8,834 kg
3) Beban P3
a) Beban atap = CFDE x beban atap
= 2,1 x 50 = 105 kg
b) Beban kuda-kuda = ½ x Btg ( 4 + 7 ) x berat profil kuda kuda
= ½ x (2,02 + 2,02) x 25 = 50,5 kg
c) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 30% x 50,5 = 15,15 kg
d) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 10% x 57,5 = 5,05 kg
e) Beban Gording = Berat profil gording x panjang gording
= 11 x 1,75 = 19,25
4) Beban P4
a) Beban kuda-kuda = ½ x Btg ( 1 + 2 + 5 ) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,75 + 1,75 + 1,01) x 25 = 56,375 kg
b) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 30% x 56,375 = 16,91 kg
c) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 10% x 56,375 = 5,64 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
d) Beban plafon = Luas BGCF x beban plafon
= 4,6 x 18 = 82,8 kg
5) Beban P5
a) Beban kuda-kuda = ½ x Btg ( 2 + 6 + 7 ) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,75 + 2,02 + 2,02) x 25 = 72,375 kg
b) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 30% x 72,375 = 21,71 kg
c) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 10% x 72,375 = 7,24 kg
d) Beban plafon = Luas CFDE x beban plafon
= 1,84 x 18 = 33,12 kg
Tabel 3.3. Rekapitulasi Pembebanan
Beban
Beban Atap
(kg)
Beban Gording
(kg)
Beban Kuda-kuda (kg)
Beban Bracing
(kg)
Beban Plat Penyambung
(kg)
Beban Plafon (kg)
Jumlah Beban (kg)
Input
SAP
(kg)
P1 355 38,5 47,125 4,71 14,14 119,52 578,995 579
P2 265 28,93 88,375 8,834 26,51 - 417,649 418
P3 105 19,25 50,5 5,05 15,15 - 194,95 195
P4 - - 56,375 5,64 16,91 82,8 161,725 162
P5 - - 72,375 7,24 21,71 33,12 134,445 135
b.) Beban Hidup
Beban hidup yang bekerja pada P1, P2, P3, P4 dan P5 = 100 kg
c.) Beban Angin
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
1 2
3
4
56
7W3
W2
W3
Gambar 3.7. Pembebanan ¼ Kuda - Kuda Akibat Beban Angin
Beban angin tekan minimum = 25 kg/m2.
Koefisien kemiringan atap (a) = 30°.
Koefisien angin tekan = (0,02a – 0,4)
= (0,02x30° – 0,4)
= 0,2
a. W1 = koef. angin tekan x beban angin x Luas ABGH
= 0,2 x 25 x 7,1
= 35,5 kg
b. W2 = koef. angin tekan x beban angin x Luas BGCF
= 0,2 x 25 x 5,3
= 26,5 kg
c. W3 = koef. angin tekan x beban angin x Luas CFDE
= 0,2 x 25 x 1,84
= 9,2 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
Tabel 3.4. Perhitungan Beban Angin
Beban
Angin Beban (kg)
Wx
W.Cos a
(kg)
(Untuk
Input
SAP2000)
Wy
W.Sin a
(kg)
(Untuk
Input
SAP2000)
W1 35,5 30,74 31 17,75 18
W2 26,5 22,95 23 13,25 14
W3 9,2 7,96 8 4,6 5
Dari perhitungan mekanika dengan menggunakan program SAP 2000 diperoleh
gaya batang yang bekerja pada batang Seperempat kuda-kuda sebagai berikut :
Tabel 3.5. Rekapitulasi Gaya Batang Seperempat Kuda-kuda
Batang Kombinasi
Tarik (+)
(kg)
Tekan (-)
(kg)
1 285,53 -
2 275,44 -
3 - 369,73
4 763,11 -
5 301,2 -
6 - 1155,62
7 27,42 -
3.3.4 Perencanaan Profil Seperempat Kuda – Kuda
a. Perhitungan profil batang tarik
Pmaks. = 763,11 kg
sijin = 1600 kg/cm2
2
ijin
maks.netto 0,48cm
1600763,11
σ
P F ===
Fbruto = 1,15 . Fnetto = 1,15 . 0,48 cm2 = 0,55 cm2
Dicoba, menggunakan baja profil ûë 45. 45. 5
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
F = 2 . 4,30 cm2 = 8,60 cm2.
F = penampang profil dari tabel profil baja
Kontrol tegangan yang terjadi :
2
maks.
cm104,392kg/
8,60 . 0,85763,11
F . 0,85
P σ
=
=
=
s £ 0,75sijin
104,392 kg/cm2 £ 1200 kg/cm2……. aman !!
b. Perhitungan profil batang tekan
Pmaks. = 1155,62 kg
lk = 1,50 m = 150 cm
Dicoba, menggunakan baja profil ûë 45 . 45 . 5
ix = 1,35 cm
F = 2 . 4,30 cm2 = 8,60 cm2.
cm 0,111 1,35150
ilk
λx
===
cm 111
2400 x 0,710 x 2,1
3,14
σ . 0,7E
πλ
6
lelehg
=
=
=
1,0
111111
λλ
λg
2s
=
==
Karena λs ≥ 1 …….. ω = 2,381 x λs
2
= 2,93
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
Kontrol tegangan yang terjadi :
2
maks.1
kg/cm 393,72
8,60
2,93.1155,62
F
ω . P σ
=
=
=
s £ sijin 549,47 kg/cm2 £ 1600 kg/cm2 ………….. aman !!!
3.3.5. Perhitungan Alat Sambung
a. Batang Tekan
Digunakan alat sambung baut-mur.
Diameter baut (Æ) = 12,7 mm ( ½ inches)
Diameter lubang = 13,7 mm.
Tebal pelat sambung (d) = 0,625 . d
= 0,625 . 12,7 = 7,94 mm.
Menggunakan tebal plat 8 mm
Ø Tegangan geser yang diijinkan
Teg. Geser = 0,6 . s ijin
= 0,6 . 1600 = 960 kg/cm2
Ø Tegangan tumpuan yang diijinkan
Teg. tumpuan = 1,5 . s ijin
= 1,5 . 1600 = 2400 kg/cm2
Ø Kekuatan baut :
a) Pgeser = 2 . ¼ . p . d2 . t geser
= 2 . ¼ . p . (1,27)2 . 960 = 2430,96 kg
b) Pdesak = d . d . t tumpuan
= 0,8 . 1,27 . 2400 = 2438,40 kg
P yang menentukan adalah Pgeser = 2430,96 kg.
Perhitungan jumlah baut-mur,
475,0 2430,961155,62
P
P n
geser
maks. === ~ 2 buah baut
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
Digunakan : 2 buah baut
Perhitungan jarak antar baut :
a) 1,5 d £ S1 £ 3 d
Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 . 1,27
= 3,175 cm = 3 cm
b) 2,5 d £ S2 £ 7 d
Diambil, S2 = 5 d = 5 . 1,27
= 6,35 cm = 6 cm
b. Batang tarik
Digunakan alat sambung baut-mur.
Diameter baut (Æ) = 12,7 mm ( ½ inches )
Diameter lubang = 13,7 mm.
Tebal pelat sambung (d) = 0,625 . d
= 0,625 x 12,7 = 7,94 mm.
Menggunakan tebal plat 8 mm
Ø Tegangan geser yang diijinkan
Teg. Geser = 0,6 . s ijin = 0,6 . 1600
=960 kg/cm2
Ø Tegangan tumpuan yang diijinkan
Teg. tumpuan = 1,5 . s ijin = 1,5 . 1600
= 2400 kg/cm2
Ø Kekuatan baut :
a) Pgeser = 2 . ¼ . p . d2 . t geser
= 2 . ¼ . p . (127)2 . 960
= 2430,96 kg
b) Pdesak = d . d . t tumpuan
= 0,8 . 1,27. 2400
= 2438,40kg
P yang menentukan adalah Pgeser = 2430,96 kg.
Perhitungan jumlah baut-mur,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
0,14 2430,96763,11
P
P n
geser
maks. === ~ 2 buah baut
Digunakan : 2 buah baut
Perhitungan jarak antar baut :
a) 1,5 d £ S1 £ 3 d
Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 . 1,27
= 3,175 cm
= 3 cm
b) 2,5 d £ S2 £ 7 d
Diambil, S2 = 5 d = 5 . 1,27
= 6,35 cm
= 6 cm
Tabel 3.6. Rekapitulasi perencanaan profil Seperempat kuda-kuda
Nomer Batang Dimensi Profil Baut (mm)
1 ûë 45. 45 . 5 2 Æ 12,7
2 ûë 45. 45 . 5 2 Æ 12,7
3 ûë 45. 45 . 5 2 Æ 12,7
4 ûë 45. 45 . 5 2 Æ 12,7
5 ûë 45. 45 . 5 2 Æ 12,7
6 ûë 45. 45 . 5 2 Æ 12,7
7 ûë 45. 45 . 5 2 Æ 12,7
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
3.4. Perencanaan Setengah Kuda-kuda
Gambar 3.. Rangka Batang Setengah Kuda-kuda
3.4.1. Perhitungan Panjang Batang Setengah Kuda-kuda
Perhitungan panjang batang selanjutnya disajikan dalam Tabel 3.7. dibawah ini :
Tabel 3.7. Perhitungan panjang batang pada setengah kuda-kuda
Nomor Batang Panjang Batang (m)
1 1,75 2 1,75 3 1,75 4 1,75 5 2,02 6 2,02 7 2,02 8 2,02 9 1,01 10 2,02 11 2,02 12 2,02 13 2,67 14 3,03 15 3,50 16 4,04
a
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
3.4.2. Perhitungan luasan
a. Setengah Kuda-kuda
Gambar 3.4. Luasan Atap Setengah Kuda-kuda
Panjang BC=IJ=NO=OP= 2,02 m
Panjang AB= 2,01 m
Panjang AK=BJ=CI=3,50 m
Panjang DH= 2,63 m
Panjang EG = 0,88 m
Panjang FP = 1,01 m
Luas ABJK = AB x AK
= 2,01 x 3,50 = 7,035 m2
Luas BCIJ = BC x BJ
= 2,02 x 3,50 = 7,07 m2
Luas CDHI = (½ NO x CI) + ½ (½ NO ( DH+ CI ))
= (½ 2,02 x 3,50) + ½ (½ 2,02 ( 2,63+ 3,50 ))
= 3,54 + 3,1 = 6,64 m2
Luas DEGH = ½ OP( EG + DH )
= ½ 2,02 (0,88 + 2,63)
= 3,55 m2
A
B
C
D
F
H
I
J
KL
M
N
O
E GP
A
B
C
D
F
H
I
J
KL
M
N
O
E GP
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
Luas EFG = ½. EG .FP
= ½. 0,88. 1,01 = 0,44 m2
b. Plafon setengah kuda-kuda
Gambar 3.5. Luasan Plafon ½ Kuda-kuda Panjang AB = 1,88 m
Panjang BC=IJ=NO=OP = 1,75 m
Panjang AK=BJ=CI =3,50 m
Panjang DH = 2,63 m
Panjang EG = 0,88 m
Panjang FP = 0,88 m
Luas ABJK = AB x AK
= 1,88 x 3,50 = 6,58 m2
Luas BCIJ = BC x BJ
= 1,75 x 3,50 = 6,125 m2
Luas CDHI = (½ NO x CI) + ½ (½ NO ( DH+ CI ))
= (½ 1,75 x 3,50) + ½ (½ 1,75 ( 2,63+ 3,50 ))
= 3,06 + 2,68 = 5,74 m2
A
B
C
D
F
H
I
J
KL
M
N
O
E GP
A
B
C
D
F
H
I
J
KL
M
N
O
E GP
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
Luas DEGH = ½ OP( EG + DH )
= ½ 1,75 (0,88 + 2,63)
= 3,07 m2
Luas EFG = ½. EG .FP
= ½. 0,88. 0,88 = 0,38 m2
3.4.3. Pembebanan
Data - data pembebanan :
Berat gording = 11 kg/m
Jarak antar kuda - kuda = 3,5 m
Berat penutup atap = 50 kg/m2.
Berat profil = 25 kg/m
Gambar 3.6. Pembebanan Setengah Kuda-kuda a. Perhitungan beban mati
1) Beban P1
b) Beban gording = Berat gording x panjang gording
= 11 x 3,50 = 38,5 kg
c) Beban atap = Luas ABJK x beban atap
1 2
5
6
910
11
1
P1
P2
P3
P7 P8
3 4
7
8
1213 14
15 16
P4
P5
P6
P9 P10 P11
Ra
Rb
Rd1
Rc1
Rc
Rd
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
= 7,035 x 50 = 351,75 kg
d) Beban kuda-kuda = ½ x Btg ( 1 + 5 ) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,75 + 2,02) x 25 = 47,125 kg
e) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 30% x 47,125 = 14,14 kg
f) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 10% x 47,125 = 4,712 kg
g) Beban plafon = Luas ABJK x beban plafon
= 6,58 x 18 = 118,44 kg
2) Beban P2
a) Beban gording = Berat gording x panjang gording
= 11 x 3,50 = 38,5 kg
b) Beban atap = Luas BCIJ x beban atap
= 7,07 x 50 = 353,5 kg
c) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (5 + 6 + 9 + 10) x berat profil kuda kuda
= ½ x (2,02 + 2,02 + 1,01 + 2,02) x 25 = 88,375 kg
d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 30% x 88,375 = 26,51 kg
e) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 10% x 117,75 = 8,836 kg
3) Beban P3
e) Beban gording = Berat gording x Panjang gording
= ½ (11 x 3,5) = 19,25 kg
f) Beban atap = ½ CDHI x Beban atap
= ½.6,64 x 50 = 166 kg
g) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (6 + 11) x berat profil kuda kuda
= ½ x (2,02 +2,02) x 25 = 50,5 kg
h) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 30% x 50,5 = 15,15 kg
i) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 10% x 50,5 = 5,05 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
4) Beban P4
a) Beban gording = Berat gording x (2. Panjang gording EP)
= ½ x (11 x 3,5) = 19,25 kg
b) Beban atap = luasan x Beban atap
= ½.6,64 x 50 = 166 kg
c) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (12 + 13 + 7) x berat profil kuda kuda
= ½ x (2,02 + 2,67 + 2,02 ) x 25 = 83,875 kg
d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 30% x 83,875 = 25,162 kg
e) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 10% x 83,875 = 8,39 kg
5) Beban P5
a) Beban atap = Luasan x beban atap
= 3,55 x 50 = 177,5 kg
b) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (7 + 8 + 14 + 15) x berat profil kuda kuda
= ½ x (2,02 + 2,02 + 3,03 + 3,50) x 25 = 132,125 kg
c) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 30% x 132,125 = 39,64 kg
d) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 10% x 132,125 = 13,21 kg
e) Beban gording = Berat gording x panjang gording
= 11 x 1,75 = 19,25 kg
6) Beban P6
a) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (8 + 16 ) x berat profil kuda kuda
= ½ x (2,02 + 4,04) x 25 = 75,75kg
b) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 30% x 75,75 =22,725 kg
c) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 10% x 75,75 = 7,58 kg
d) Beban atap = Luas EFG x beban atap
= 0,44 x 50 = 22 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
7) Beban P7
a) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (1 + 2 +9 ) x berat profil kudakuda
= ½ x (1,75 + 1,75 + 1,01) x 25 = 56,375 kg
b) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 30% x 56,375 = 16,91 kg
c) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 10% x 56,375 = 5,634 kg
d) Beban plafon = Luas BCIJ x beban plafon
= 6,125 x 18 = 165,24 kg
8) Beban P8
a) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (2 + 10 + 11) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,75 + 2,02 + 2,02) x 25 = 72,375 kg
b) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 30% x 72,375 = 21,71 kg
c) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 10% x 72,375 = 7,24 kg
d) Beban plafon = Luas CDHI x beban plafon
= ½ x 5,74 x 18 = 51,6 kg
9) Beban P9
a) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (3 + 12 + 13) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,75+2,02 + 2,67) x 25 = 80,5 kg
b) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 30% x 80,5 = 24,15 kg
c) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 10% x 80,5 = 8,05 kg
d) Beban plafon = Luas CDHI x beban plafon
= ½ x 5,74 x 18 = 51,6 kg
10) Beban P10
a) Beban kuda-kuda = ½ ´ Btg (3 +13 + 14 + 4) ´ berat profil kuda-kuda
= ½ x (1,75 + 2,67 + 3,03 + 1,75) x 25
= 115 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
b) Beban bracing = 10 % ´ beban kuda-kuda
= 10 % ´ 115= 11,5 kg
c) Beban plat sambung = 30 % ´ beban kuda-kuda
= 30 % ´ 115 = 34,5 kg
d) Beban plafon = Luasan DEGH ´ berat plafon
= 3,07 ´ 18 = 55,26 kg
11) Beban P11
a) Beban kuda-kuda = ½ ´ Btg (15 + 16 + 8) ´ berat profil kuda-kuda
= ½ ´ (3,50+ 4,04 + 2,02) ´ 25 = 119,5 kg
b) Beban bracing = 10 % ´ beban kuda-kuda
= 10 % ´ 119,5 = 11,95 kg
c) Beban plat sambung = 30 % ´ beban kuda-kuda
= 30 % ´ 119,5 = 35,85 kg
d) Beban plafon = Luasan EFG ´ berat plafon
= 0,38 ´18 = 6,84 kg
Tabel 3.3. Rekapitulasi Pembebanan Beban Beban
Gording (kg)
Beban Atap (kg)
Beban kuda-kuda (kg)
Beban Plat
sambung (kg)
Beban Bracing
(kg)
Beban Plafon (kg)
Jumlah Beban (kg)
Input SAP (kg)
P1 38,5 351,75 47,125 14,14 4,712 118,44 574,667 575 P2 38,5 353,5 88,375 26,51 8,836 - 515,721 516 P3 19,25 166 50,5 15,15 5,05 - 255,95 256 P4 19,25 166 83,875 25,162 8,39 - 302,677 303 P5 19,25 177,5 132,125 39,64 13,21 - 381,725 382 P6 - 22 75,75 22,725 7,58 - 128,055 129 P7 - - 56,375 16,91 5,634 165,24 244,159 245 P8 - - 72,375 21,71 7,24 51,6 152,925 153 P9 - - 80,5 24,15 8,05 51,6 164,3 165 P10 - - 115 34,5 11,5 55,26 216,26 217 P11 - - 119,5 35,85 11,95 6,84 174,14 175
b. Beban Hidup
Beban hidup yang bekerja pada P1, P2, P5, P6 = 100 kg/m2 dan P3, P4 = 50 kg/m2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
c. Beban Angin
W1
W2
W3
1 2
5
6
910
11
1
W4
W5
3 4
7
8
1213 14
15 16
W6
Gambar 3.7. Pembebanan Kuda - Kuda Akibat Beban Angin
Beban angin tekan minimum = 25 kg/m2.
Koefisien kemiringan atap (a) = 30°.
Koefisien angin tekan = (0,02a – 0,4)
= (0,02x30° – 0,4)
= 0,2
1) W1 = koef. angin tekan x beban angin x Luas ABJK
= 0,2 x 25 x 7,035
= 35,175 kg
2) W2 = koef. angin tekan x beban angin x Luas BJIC
= 0,2 x 25 x 7,07
= 44,19 kg
3) W3 = koef. angin tekan x beban angin x Luas CDHI
= ½ x (0,2 x 25 x 6,64)
= 16,6 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
4). W4 = koef. angin tekan x beban angin x Luas CDHI
= 1/2(0,2 x 25 x 6,64)
= 16,6 kg
5) W5 = koef. angin tekan x beban angin x (2. Luas BSDQ)
= 0,2 x 25 x 3,55
= 17,75 kg
6) W6 = koef. angin tekan x beban angin x (2. Luas ABS)
= 0,2 x 25 x 0,44
= 2,2 kg
Tabel 3.4. Perhitungan Beban Angin
Beban Angin
Beban (kg)
W x cos a (kg)
Untuk Input
SAP
W x sin a (kg)
Untuk Input SAP)
Untuk Input SAP
W1 35,175 30,46 31 17,58 18
W2 44,19 38,26 39 22,09 23
W3 16,6 14,37 15 8,3 9
W4 16,6 14,37 15 8,3 9
W5 17,75 15,37 16 8,875 9
W6 2,2 1,90 2 1,1 2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
Dari perhitungan mekanika dengan menggunakan program SAP 2000 diperoleh
gaya batang yang bekerja pada batang kuda-kuda sebagai berikut :
Tabel 3.5. Rekapitulasi gaya batang setengah kuda-kuda
Batang Kombinasi
Tarik (+) Tekan (-)
1 304,12 -
2 292,6 -
3 - -167,2
4 167,2
5 - -389,83
6 813,94 -
7 - -189,15
8 165,64 -
9 350,72 -
10 - -1237
11 23,51 -
12 - -23,51
13 486,21 -
14 16,33 -
15 - -673,42
16 47,01 -
Beban Reaksi
RA = 478,72 kg
RB = 866,44 kg
RC = 859,97 kg
RC1= 999,68 kg
RD = 872,86 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
RD1 = 247,06 kg
3.3.4. Perencanaan Profil Setengah Kuda- kuda
a. Perhitungan profil batang tarik
Pmaks. = 813,94 kg
sijin = 1600 kg/cm2
2
ijin
maks.netto
0,51cm
1600
813,94
σ
P F
=
=
=
Fbruto = 1,15 . Fnetto
= 1,15 . 0,51 cm2
= 0,586 cm2
Dicoba, menggunakan baja profil 45. 45. 5
F = 2 ´ 4,30 cm2 = 8,60 cm2 (F = Penampang profil)
Kontrol tegangan yang terjadi:
s = F
Pmaks
.85,0
= 60,885,0
94,813´
= 111,35 kg/cm2
s £ 0,75 sijin
111,35 kg/cm2 £ 1200 kg/cm2.....................aman!!!
b. Perhitungan profil batang tekan
Pmaks. = 1237 kg
lk = 1,50 mm = 150 cm
Dicoba, menggunakan baja profil û ë 45. 45. 5
ix = 1,35 cm
F = 2 . 4,30 cm2 = 8,60 cm2.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
l = xi
lk = cm0,111
35,1150
=
lg = pleleh
Eα.7,0
……… dimana, sleleh = 2400 kg/cm2
= p24007,0
/101,2 26
×× cmkg
= 111,02
ls = gl
l =
02,11157,114
= 1,032
Karena ls ≥ 1, maka w = 2,381 ´ ls2
= 2,536
Kontrol tegangan yang terjadi :
2
maks.
kg/cm 364,77
60,8
536,2.1237
F
ω . P σ
=
=
=
s £ 0,75 s ijin
364,77 kg/cm2 £ 1200kg/cm2...................aman!!
3.3.5. Perhitungan Alat Sambung a. Batang Tekan
Digunakan alat sambung baut-mur.
Diameter baut (Æ) = 12,7 mm (1/2 inci)
Diameter lubang = 13,7 mm
Tebal pelat sambung (d) = 0,625 ´ d
= 0,625 ´ 12,7
= 7,9 mm.
Menggunakan tebal plat 8 mm
1) Tegangan geser yang diijinkan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
Teg. geser = 0,6 ´ sijin
= 0,6 ´ 1600
= 960 kg/cm2
2) Tegangan tumpuan yang diijinkan
Teg. tumpuan = 1,5 ´ sijin
= 1,5 ´ 1600
= 2400 kg/cm2
3) Kekuatan baut :
a) Pgeser = 2 ´ ¼ ´ p ´ d2 ´t geser
= 2 ´ ¼ ´p ´ (1,27)2 ´ 960= 1914,144 kg
b) Pdesak = d ´ d ´ t tumpuan
= 0,8 ´ 1,27 ´ 2400 = 2438,4 kg
P yang menentukan adalah Pgeser = 1914,144 kg.
Perhitungan jumlah baut-mur,
geser
maks
P
Pn = =
144,19141237
= 0,64 ~ 2 baut
Digunakan : 2 buah baut.
Perhitungan jarak antar baut :
1) 1,5 d £ S1 £ 3 d
Diambil, S1 = 2,5 ´ d = 2,5 ´ 1,27
= 3,175 cm
= 3 cm
2) 2,5 d £ S2 £ 7 d
Diambil, S2 = 5 ´ d = 5 ´ 1,27
= 6,35 cm
= 6 cm
b. Batang tarik
Digunakan alat sambung baut-mur.
Diameter baut (Æ ) = 12,7 mm. ( ½ inches )
Diameter lubang = 13,7 mm.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
Tebal pelat sambung (d) = 0,625 ´ d
= 0,625 ´ 12,7 = 7,9 mm.
Menggunakan tebal plat 8 mm
1) Tegangan geser yang diijinkan
Teg. geser = 0,6 ´ s ijin
= 0,6 ´ 1600 = 960 kg/cm2
2) Tegangan tumpuan yang diijinkan
Teg. tumpuan = 1,5 ´ s ijin
= 1,5 ´ 1600 = 2400 kg/cm2
3) Kekuatan baut :
a) Pgeser = 2 ´ ¼ ´ p ´ d2 ´ t geser
= 2 ´ ¼ ´ p ´ (1,27)2 ´ 960 = 1914,144 kg
b) Pdesak = d ´ d ´ t tumpuan
= 0,8 ´ 1,27 ´ 2400 = 2438,4 kg
P yang menentukan adalah Pgeser = 1914,144 kg.
Perhitungan jumlah baut-mur,
geser
maks
P
Pn = =
144,191494,813
= 0,43 ~ 2 baut
Digunakan : 2 buah baut.
Perhitungan jarak antar baut :
1) 1,5 d £ S1 £ 3 d
Diambil, S1 = 2,5 ´ d = 2,5 ´ 1,27
= 3,175 cm
= 3 cm
2) 2,5 d £ S2 £ 7 d
Diambil, S2 = 5 ´ d = 5 ´ 1,27
= 6,35 cm
= 6 cm
Tabel 3.6. Rekapitulasi perencanaan profil setengah kuda-kuda
Nomor Batang Dimensi Profil Baut (mm)
1-16 ûë 45. 45. 5 2 Æ 12,7
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
3.4. Perencanaan Jurai
3.4.1. Perencanaan Pembebanan
Dicoba menggunakan jurai dengan dimensi baja profil tipe double lip channels/
kanal kait ganda ( ) 200 ´ 150 ´ 20 ´ 3,2 dengan data sebagai berikut :
a. Berat jurai = 18,5 kg/m
b. lx = 1432 cm4
c. ly = 834 cm4
d. h = 200 mm
e. b = 150 mm
f. ts = 3,2 mm
g. tb = 3,2 mm
h. Zx = 143 cm3
i. Zy = 111 cm3
Kemiringan atap (a) = 30°
Tinggi kuda-kuda trapesium (s) = 2,02 m.
Panjang Jurai (L) = 5 m.
Pembebanan berdasarkan Tata cara Perhitungan Pembebanan Untuk Bangunan
Rumah dan Gedung Revisi SNI 03-1727-1989/Mod SEI/ASCE 7-02, sebagai
berikut :
a. Berat penutup atap = 50 kg/m2
b. Beban angin = 25 kg/m2
c. Berat hidup (pekerja) = 100 kg
d. Berat penggantung dan plafond = 18 kg/m2
3.4.2. Perhitungan Pembebanan
a. Beban mati
qqx
qy
xy
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
Berat jurai = = 18,5 kg/m
Berat gording = = 9,27 kg/m
Berat penutup atap = 2,02 x 50 kg/m2 = 101 kg/m
q
= 128,77 kg/m
qx = q ´ sin 30° = 128,77 ´ sin 30° = 64,385 kg/m
qy = q ´ cos 30° = 128,77 ´ cos 30° = 111,52 kg/m
Mx1 = 1/8 ´ qy ´ L2 = 1/8 ´ 111,52 ´ (5)2 = 348,5 kgm
My1 = 1/8 ´ qx ´ L2 = 1/8 ´ 64,385 ´ (5)2 = 201,2 kgm
b. Beban hidup
P diambil sebesar 100 kg.
Px = P ´ sin 30°= 100 ´ sin 30° = 50 kg.
Py = P ´ cos30°= 100 ´ cos 30° = 87 kg.
Mx2 = 1/4 ´ Py ´ L = 1/4 ´ 87 ´ 5 = 108,75 kgm.
My2 = 1/4 ´ Px ´ L = 1/4 ´ 50 ´ 5 = 62,5 kgm.
c. Beban angin
TEKAN HISAP
Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2.
Koefisien kemiringan atap (a) = 30°
1) Koefisien angin tekan = (0,02 a – 0,4) = 0,2
PPx
Py
xy
+
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
2) Koefisien angin hisap = – 0,4
Beban angin :
1) Angin tekan (W1) = koef. Angin tekan ´ beban angin ´ 1/2 (s1+s2)
= 0,2 ´ 25 ´ ½ ´ (2,02 +2,02) = 10,1 kg/m.
2) Angin hisap (W2) = koef. Angin hisap ´ beban angin ´ 1/2 (s1+s2)
= – 0,4 ´ 25 ´ ½ ´ (2,02 +2,02) = -20,2 kg/m.
Beban yang bekerja pada sumbu x, maka hanya ada harga Mx :
1) Mx (tekan) = 1/8 ´ W1 ´ L2 = 1/8 ´ 10,1 ´ (5)2 = 31,56 kgm.
2) Mx (hisap) = 1/8 ´ W2 ´ L2 = 1/8 ´-20,2 ´ (5)2 = -63,125 kgm.
Tabel 3.7. Kombinasi gaya dalam pada jurai
Momen Beban
Mati
Beban
Hidup
Beban Angin Kombinasi
Tekan Hisap Minimum Maksimum
Mx
My
348,5
201,2
108,75
62,5
31,56
-
-63,125
-
425,685
263,7
488,81
263,7
3.4.3. Kontrol Terhadap Tegangan
Ø Kontrol terhadap tegangan Minimum
Mx = 425,685 kgm = 42568,5 kgcm.
My = 263,7 kgm = 26370 kgcm.
σ = 22
ZyMy
ZxMx
÷÷ø
öççè
æ+÷
øö
çèæ
= 22
11126370
14342568,5
÷øö
çèæ+÷
øö
çèæ
= 380,85 kg/cm2 < σ ijin = 1600 kg/cm2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
Ø Kontrol terhadap tegangan Maksimum
Mx = 488,81 kgm = 48881 kgcm.
My = 263,7 kgm = 26370 kgcm.
σ = 22
ZyMy
ZxMx
÷÷ø
öççè
æ+÷
øö
çèæ
σ = 22
11126370
14348881
÷øö
çèæ+÷
øö
çèæ
= 416,27 kg/cm2 < σ ijin = 1600 kg/cm2
3.4.4 Kontrol Terhadap Lendutan
Di coba profil tipe double lip channels :
200 ´ 150 ´ 20 ´ 3,2
E = 2,1 x 106 kg/cm2
lx = 1432 cm4
ly = 834 cm4
qx = 0,5714 kg/cm
qy = 0,9896 kg/cm
Px = 50 kg
Py =87kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke Dua Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
500180
1´=Zijin
= 2,78 cm
Zx =IyE
LPxIyE
Lqx××
×+
××××
483845 34
=834101,248
50050
834101,2384
)500(5714,056
3
6
4
´´´´
+´´´
´´
= 0,344
Zy = IxE
LPyIxE
lqy××
×+
××××
483845 34
= 1432101,248
)500(87
1432101,2384
)500(9896,056
3
6
4
´´´´
+´´´
´´
= 0,35
Z = 22 ZyZx +
= =+ 22 35,0344,0 0,490
Z ≤ Zijin
0,490 ≤ 2,78 ……………aman !
Jadi, baja profil double lip channels ( ) dengan dimensi 200 ´ 150 ´ 20 ´ 3,2
aman dan mampu menerima beban apabila digunakan untuk jurai.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke Dua Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
3.5. Perencanaan Kuda-kuda Utama (KK)
3.5.1 Perhitungan Panjang Batang Kuda-kuda Utama
Gambar 3.8. Panjang Batang Kuda – kuda Utama Perhitungan panjang batang selanjutnya disajikan dalam tabel dibawah ini :
Tabel 3.8. Perhitungan panjang batang pada kuda-kuda utama (KK)
Nomor Batang Panjang Batang (m) 1 1,75 2 1,75 3 1,75 4 1,75 5 1,75 6 1,75 7 1,75 8 1,75 9 2,02 10 2,02 11 2,02 12 2,02 13 2,02 14 2,02
Nomor Batang Panjang Batang (m) 15 2,02 16 2,02 17 1,01 18 2,02 19 2,02 20 2,67 21 3,03 22 3,50 23 4,04 24 3,50 25 3,03 26 2,67 27 2,02 28 2,02 29 1,01
1 2 3 4
9
10
11
12
1718 19
20 21
22
1 765
16
15
14
13
292827
2625
2423
8
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke Dua Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
3.5.2. Perhitungan Luasan kuda-kuda utama
a. Luasan atap
A
B
C
D
E H
I
J
K
LA
B
C
D
E
F G
H
I
J
K
L
F G
Gambar 3.9. Luasan Atap Kuda-kuda Panjang AB = 2,01 m
Panjang BC = CD = DE = 2,02 m
Panjang EF = 1,01 m
Panjang EH = 2,19 m
Panjang DI = 3,06
Panjang CJ=BK=AL = 3,50 m
Panjang FG = 1,75 m
Luas ABKL = AB x AL
= 2,01 x 3,50
= 7,035 m2
Luas CJBK = CJ x CB
= 3,50 x 2,02
= 7,07 m2
Luas DICJ = (½ CD x CJ) + ½ (½ CD ( CJ + DI ))
= (1/2 2,02 x 3,50) + ½ (1/2 2,02(3,50 + 3,06))
= 3,535 + 3,312 = 6,847 m2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke Dua Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
Luas EHDI = ½ ED ( EH + DI )
= ½ 2,02 (2,19+3,06)
= 5,30 m2
Luas EFGH = ½ EF ( EH + FG )
= ½ 1,01(2,19+1,75)
= 2 m2
b. Luasan plafon
A
B
C
D
E H
I
J
K
LA
B
C
D
E
F G
H
I
J
K
L
F G
Gambar 3.10. Luasan Plafon kuda-kuda Panjang Plafon AB = 1,88 m
Panjang plafon BC=CD =DE= 1,75 m
Panjang plafon EF = 0,88 m
Panjang plafon FG = 1,75 m
Panjang plafon EH = 2,19 m
Panjang plafon DI = 3,06 m
Panjang plafon CJ=BK=AL = 3,50 m
Luas ABKL = AB x BK
= 1,88 x 3,50
= 6,58 m2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke Dua Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
Luas BCJK = CB x CJ
= 1,75 x 3,50
= 6,125 m2
Luas CDIJ = (½ CD x CJ) + ½ (½ CD ( CJ + DI ))
= (½ 1,75 x 3,50) + ½ (½ 1,75 (3,50 + 3,06 ))
= 3,0625+2,87
= 5,93 m2
Luas DEHI = ½ ED ( EH + DI )
= ½ 1,75 (2,19+3,06)
= 4,59 m2
Luas EFGH = ½ EF ( EH + FG )
= ½ 0,88 ( 2,19 + 1,75 )
= 1,74 m2
3.5.3. Perhitungan Pembebanan Kuda – kuda Utama
Data – data Pembebanan : Berat gording = 11 kg/m
Jarak antar kuda-kuda = 3,50 m
Berat penutup atap = 50 kg/m2
Berat profil = 25 kg/m (diasumsikan untuk profil secara umum)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke Dua Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
1 2 3 4
9
10
11
12
1718
1920 21
22
1 765
16
15
14
13
2928
272625
2423
8
P1
P2
P3
P4
P5
P6
P7
P8
P9
P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16
Gambar 3.9. Pembebanan Kuda-kuda utama akibat beban mati
a. Perhitungan Beban
Ø Beban Mati
1) Beban P1 = P9
a) Beban gording = Berat profil gording × Panjang Gording
= 11 × 3,50 = 38,5 kg
b) Beban atap = Luasan ABKL × Berat atap
= 6,58 × 50 = 329 kg
c) Beban kuda-kuda = ½ × Btg(1 + 9) × berat profil kuda kuda
= ½ × (1,75 + 2,02) × 25 = 47,125 kg
d) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda
= 30 % × 47,125 = 14,14 kg
e) Beban bracing = 10 % × beban kuda-kuda
= 10 % × 47,125 = 4,7 kg
f) Beban plafon = Luasan ABKL × berat plafon
= 6,58 x 18 = 118,44 kg
2) Beban P2 =P8
a) Beban gording = Berat profil gording × Panjang Gording
= 11 × 3,50 = 38,5 kg
b) Beban atap = Luasan CJBK × berat atap
= 7,07 × 50 = 353,5 kg
c) Beban kuda-kuda = ½ × Btg(9 + 10 + 17 +18) ×berat profil kuda kuda
= ½ × (2,02 + 2,02 + 1,01 + 2,02) × 25 = 88,375 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke Dua Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
d) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda
= 30 % × 88,375 = 26,51 kg
e) Beban bracing = 10 % × beban kuda-kuda
= 10 % × 88,375= 8,84 kg
3) Beban P3 = P7
a) Beban gording = Berat profil gording × Panjang Gording
= 11 × 3,5 = 38,5 kg
b) Beban atap = Luasan DICJ× berat atap
= 6,847 × 50 = 342,35 kg
c) Beban kuda-kuda = ½ × Btg(10 + 11+19+ 20)×berat profil kuda kuda
= ½ × (2,02 + 2,02 + 2,02+ 2,67 ) × 25 = 109,13 kg
d) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda
= 30 % × 109,13 = 32,74 kg
e) Beban bracing = 10 % × beban kuda-kuda
= 10 % × 109,13 = 10,91 kg
4) Beban P4 = P6
a) Beban gording = Berat profil gording × Panjang Gording
= 11 × 2,63 = 28,93 kg
b) Beban atap = Luasan DEHI × berat atap
= 4,59 × 50 = 229,5 kg
c) Beban kuda-kuda = ½ × Btg(11+12+21+22) × berat profil kuda -kuda
= ½ × (2,02 +2,02 +3,03+3,5) x 25 = 132,125 kg
d) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda
= 30 % × 132,125 =39,64 kg
e) Beban bracing = 10 % × beban kuda-kuda
= 10 % × 132,125 = 13,25 kg
5) Beban P5
a) Beban gording = Berat profil gording × Panjang Gording
= 11 × 1,75 = 19,25 kg
b) Beban atap = Luasan EFGH× berat atap
= 2 × 50 x 2 = 200 kg
c) Beban kuda-kuda = ½ × Btg(12 + 13 + 23 ) × berat profil kuda kuda
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke Dua Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
= ½ × (2,02 + 2,02 + 4,04) × 25 = 101 kg
d) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda
= 30 % × 101 = 30,3 kg
e) Beban bracing = 10 % × beban kuda-kuda
= 10 % × 101 = 10,1 kg
f) Beban reaksi = reaksi 1/4 kuda-kuda RA + 2. reaksi jurai
= 1934 kg
6) Beban P10 = P16
a) Beban kuda-kuda = ½ × Btg(1+17+2) × berat profil kuda kuda
= ½ × (1,75 + 1,01 + 1,75 ) × 25 = 56,375 kg
b) Beban bracing = 10 % × beban kuda-kuda
= 10 % × 56,375 = 5,637 kg
c) Beban plafon = Luasan BCJK × berat plafon
= 6,125 × 18 = 110,25 kg
d) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda
= 30 % × 56,375 = 16,91 kg
7) Beban P11 = P15
a) Beban kuda-kuda = ½ × Btg (2 +18+19+3) × berat profil kuda kuda
= ½ × (1,75+2,02+2,02+1,75) × 25 = 94,25 kg
b) Beban bracing = 10 % × beban kuda-kuda
= 10 % × 94,25 = 9,425 kg
c) Beban plafon = Luasan CDIJ × berat plafon
= 5,93 × 18 = 106,74 kg
d) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda
= 30 % × 94,25 = 28,275 kg
8) Beban P12 = P14
a) Beban kuda-kuda = ½ × Btg (3 +20+21+4) × berat profil kuda kuda
= ½ × (1,75+2,67+3,03+1,75) × 25 = 115 kg
b) Beban bracing = 10 % × beban kuda-kuda
= 10 % × 115 = 11,5 kg
c) Beban plafon = Luasan DEHI × berat plafon
= 4,59 × 18 = 82,62 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke Dua Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
d) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda
= 30 % × 115 = 34,5 kg
9) Beban P13
a) Beban kuda-kuda = ½ × Btg (4+22+23+24+5)× berat profil kuda kuda
= ½ × (1,75+3,5+4,04+3,5+1,75) × 25 = 181,75 kg
b) Beban bracing = 10 % × beban kuda-kuda
= 10 % × 181,75 = 18,175 kg
c) Beban plafon = Luasan EFGH× berat plafon
= 1,74 × 18 x 2 = 62,64 kg
d) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda
= 30 % × 181,75 = 54,525 kg
e) Beban reaksi = reaksi 1/4 kuda-kuda RB
= 866,44 kg
Tabel 3.9. Rekapitulasi pembebanan kuda-kuda utama
Beban
Beban Atap
(kg)
Beban gording
(kg)
Beban Kuda-kuda
(kg)
Beban Bracing
(kg)
Beban Plat
Sambung
(kg)
Beban Plafon
(kg)
Beban Reaksi
(kg)
Jumlah Beban
(kg)
Input SAP 2000
(kg)
P1=P9 329 38,5 47,125 4,7 14,14 118,44 - 551,905 552 P2=P8 353,5 38,5 88,375 8,84 26,51 - - 515,525 516
P3=P7 342,35 38,5 109,13 10,91 32,74 - - 533,63 534 P4=P6 229,5 28,93 132,13 13,25 39,64 - - 443,45 444
P5 200 19,25 101 10,1 30,3 - 1934 2294,65 2295 P10= P16 - - 56,375 5,637 16,91 110,25 - 189,172 190
P11=P15 - - 94,25 9,425 28,275 106,74 - 238,69 239
P12=P14 - - 115 11,5 34,5 83,52 - 244,52 245 P13 - - 181,75 18,175 54,525 62,64 866,44 1183,53 1184
b. Beban Hidup
Beban hidup yang bekerja pada P1, P2, P3, P4, P5, P6, P7 ,P8,dan P9 =100 kg
c. Beban Angin
Perhitungan beban angin :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke Dua Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
Gambar 3.10. Pembebanan kuda-kuda utama akibat beban angin Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2
1) Koefisien angin tekan = 0,02a - 0,40 = (0,02 × 30°) – 0,40 = 0,2
a) W1 = luasan × koef. angin tekan × beban angin
= 7,035 × 0,2 × 25 = 35,175 kg
b) W2 = luasan × koef. angin tekan × beban angin
= 7,07 × 0,2 × 25 = 35,35 kg
c) W3 = luasan × koef. angin tekan × beban angin
= 6,847 × 0,2 × 25 = 34,24 kg
d) W4 = luasan × koef. angin tekan × beban angin
= 5,30 × 0,2 × 25 = 26,5 kg
e) W5 = luasan × koef. angin tekan × beban angin
= 2 × 0,2 × 25 = 10 kg
2) Koefisien angin hisap = - 0,40
a) W6 = luasan × koef. angin hisap × beban angin
= 2 × (-0,4) × 25 = - 20 kg
b) W7 = luasan × koef. angin hisap × beban angin
= 5,30 × (-0,4) × 25 = - 53 kg
c) W8 = luasan × koef. angin hisap × beban angin
= 6,847 × (-0,4) × 25 = - 68,47 kg
d) W9 = luasan × koef. angin hisap × beban angin
= 7,07 × (-0,4) × 25 = -70,7 kg
1 2 3 4 5 6 7 8
9
10
11
12
17 18
1920
21
22
23
16
15
14
2928
2726
25
24
13
W1
W2
W3
W4
W5 W6
W7
W8
W9
W10
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke Dua Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
e) W10 = luasan × koef. angin hisap × beban angin
= 7,035× (-0,4) × 25 = -70,35 kg
Tabel 3.10. Perhitungan beban angin
Beban Angin
Beban (kg)
W × Cos a
(kg)
Input
SAP2000
W × Sin a
(kg)
Input
SAP2000
W1 35,175 30,46 31 17,58 18
W 2 35,35 38,27 39 17,67 18 W 3 34,24 29,65 30 17,12 18
W 4 26,5 22,95 23 13,25 14
W 5 10 8,66 9 5 5 W6 - 20 -17,15 18 -10 10 W7 - 53 -45,89 46 -26,5 27 W8 - 68,47 -61,227 61 -34,235 35 W9 -70,7 -61,12 62 -35,35 36 W10 -70,35 -60,92 61 -35,175 36
Dari perhitungan mekanika dengan menggunakan program SAP 2000 diperoleh
gaya batang yang bekerja pada batang kuda-kuda utama sebagai berikut :
Tabel 3.11. Rekapitulasi gaya batang
Nomor batang
Tarik ( + ) (kg)
Tekan ( - ) (kg)
1 9990,15 - 2 10031,44 - 3 9165,07 - 4 8068,37 - 5 8046,12 - 6 9117,35 - 7 9957,14 - 8 9916,42 - 9 - 11707 10 - 10766,42 11 - 9539,72 12 - 8307,12 13 - 8275,47 14 - 9460,97 15 - 10629,94
Nomor batang
Tarik ( + ) (kg)
Tekan ( - ) (kg)
16 - 11518,65 17 172,92 - 18 - 993,73 19 928,77 - 20 - 1661,51 21 1650,71 - 22 - 2090,83 23 5207,85 - 24 - 1976,13 25 1622 - 26 - 1576,03 27 913,23 - 28 - 939,83 29 174,93
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke Dua Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
3.5.4. Perencanaan Profil Kuda – kuda
a. Perhitungan profil batang tarik
Untuk batang atas dan batang bawah:
Pmaks. = 10031,44 kg
sijin = 1600 kg/cm2
σ
P F
ijin
maks.netto =
= 1600
44,10031 = 6,27 cm2
Fbruto = 1,15 ´ Fnetto
= 1,15 ´ 6,27 cm2 = 7,210 cm2
Dicoba, menggunakan baja profil ûë60. 60. 6
F = 2 x 6,91 cm2 = 13,82 cm2 ( F = penampang profil)
Kontrol tegangan yang terjadi :
82,130,85
10031,44
F . 0,85
P σ maks.
´=
=
= 853,95 kg/cm2
s £ 0,75 sijin
853,95 £ 1200 kg/cm2……. aman !!
Untuk batang tengah:
Pmaks. = 5207,85 kg
sijin = 1600 kg/cm2
σ
P F
ijin
maks.netto =
= 1600
85,5207 = 3,25 cm2
Fbruto = 1,15 ´ Fnetto
= 1,15 ´ 3,25 cm2 = 3,74 cm2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke Dua Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
Dicoba, menggunakan baja profil ûë50 . 50 .5
F = 2 x 4,80 cm2 = 9,60 cm2 ( F = penampang profil)
Kontrol tegangan yang terjadi :
60,90,85
5207,85
F . 0,85
P σ maks.
´=
=
= 638,22 kg/cm2
s £ 0,75 sijin
638,22 £ 1200 kg/cm2……. aman !!
b. Perhitungan profil batang tekan
Untuk batang atas dan batang bawah:
Pmaks. = 11707 kg
lk = 1,73 m = 173 cm
Dicoba, menggunakan baja profil ûë 60. 60. 6
ix = 1,82 cm
F = 2 × 6,91= 13,82 cm2
ilk
λx
=
= 82,1
173 = 95,05
lg = p leleh
Eσ7,0 ×
=……dimana, sleleh = 2400 kg/cm2
= 111,02 cm
ls = gl
l =
02,11105,95
= 0,856
Karena ls £ 1, maka w = 2,381 ´ ls2
= 1,745
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke Dua Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
Kontrol tegangan yang terjadi:
s = F
Pmaks ω×
= 6,28
745,111707 ´
= 714,29 kg/cm2
s £ sijin
714,29 kg/cm2 £ 1600kg/cm2
Untuk batang tengah:
Pmaks. = 2090,83 kg
sijin = 1600 kg/cm2
σ
P F
ijin
maks.netto =
= 1600
83,2090 = 1,31 cm2
Fbruto = 1,15 ´ Fnetto
= 1,15 ´ 1,31 cm2 = 1,51 cm2 Dicoba, menggunakan baja profil ûë50 . 50 .5
F = 2 x 4,80 cm2 = 9,60 cm2 ( F = penampang profil)
Kontrol tegangan yang terjadi :
60,90,85
2090,83
F . 0,85
P σ maks.
´=
=
= 256,23 kg/cm2
s £ 0,75 sijin
256,23 £ 1200 kg/cm2……. aman !!
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke Dua Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
3.5.5. Perhitungan Alat Sambung
a. Batang Tarik
Untuk batang atas dan batang bawah:
Digunakan alat sambung baut-mur.
Diameter baut (Æ) = 5/8 inch = 15,9 mm.
Diameter lubang = 17 mm.
Tebal pelat sambung (d) = 0,625 ´ d
= 0,625 ´ 15,9 = 9,94 mm.
Menggunakan tebal plat 10 mm
Tegangan geser yang diijinkan
Teg. geser = 0,6 ´ s ijin = 0,6 ´ 1600
= 960 kg/cm2
Tegangan tumpuan yang diijinkan
Teg. tumpuan = 1,5 ´ s ijin = 1,5 ´ 1600
= 2400 kg/cm2
Kekuatan baut :
c) Pgeser = 2 ´ ¼ ´ p ´ d2 ´ t geser
= 2 ´ ¼ ´ p ´ (1,59)2 ´ 960 = 3810,35 kg
d) Pdesak = d ´ d ´ t tumpuan
= 1 ´ 1,59 ´ 2400 = 3816 kg
P yang menentukan adalah Pgeser = 3810,35 kg
Perhitungan jumlah baut-mur,
2,63 3810,96
10031,44
P
P n
geser
maks. === ~ 3 baut
Digunakan : 3 buah baut
Perhitungan jarak antar baut :
a) 1,5 d £ S1 £ 3 d
Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 ´ 1,59
= 3,975 cm
= 3,5 cm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke Dua Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
b) 2,5 d £ S2 £ 7 d
Diambil, S2 = 5 d = 5 ´ 1,59
= 7,95 cm
= 7,5 cm
Untuk batang tengah:
Digunakan alat sambung baut-mur.
Diameter baut (Æ) = 12,7 mm.
Diameter lubang = 13 mm.
Tebal pelat sambung (d) = 0,625 ´ d
= 0,625 ´ 12,7 = 7,93 mm.
Menggunakan tebal plat 10 mm
Tegangan geser yang diijinkan
Teg. geser = 0,6 ´ s ijin = 0,6 ´ 1600
= 960 kg/cm2
Tegangan tumpuan yang diijinkan
Teg. tumpuan = 1,5 ´ s ijin = 1,5 ´ 1600
= 2400 kg/cm2
Kekuatan baut :
a) Pgeser = 2 ´ ¼ ´ p ´ d2 ´ t geser
= 2 ´ ¼ ´ p ´ (1,27)2 ´ 960 = 2430,96 kg
b) Pdesak = d ´ d ´ t tumpuan
= 0,8 ´ 1,27 ´ 2400 = 2438,4 kg
P yang menentukan adalah Pgeser = 2430,96 kg
Perhitungan jumlah baut-mur,
2,14 2430,965207,85
P
P n
geser
maks. === ~ 3baut
Digunakan : 3 buah baut
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke Dua Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
Perhitungan jarak antar baut :
c) 1,5 d £ S1 £ 3 d
Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 ´ 1,27
= 3,175 cm
= 3, cm
d) 2,5 d £ S2 £ 7 d
Diambil, S2 = 5 d = 5 ´ 1,27
= 6,35 cm
= 6 cm
b. Batang Tekan
Untuk batang atas dan batang bawah:
Digunakan alat sambung baut-mur.
Diameter baut (Æ) = 15,9 mm.
Diameter lubang = 17 mm.
Tebal pelat sambung (d) = 0,625 ´ d
= 0,625 ´ 15,9= 9,9 mm.
Menggunakan tebal plat 10 mm
Tegangan geser yang diijinkan
Teg. geser = 0,6 ´ s ijin
= 0,6 ´ 1600 = 960 kg/cm2
Tegangan tumpuan yang diijinkan
Teg. tumpuan = 1,5 ´ s ijin
= 1,5 ´ 1600 = 2400 kg/cm2
Kekuatan baut :
a) Pgeser = 2 ´ ¼ ´ p ´ d2 ´ t geser
= 2 ´ ¼ ´ p ´ (1,59)2 ´ 960 = 3810,35 kg
b) Pdesak = d ´ d ´ t tumpuan
= 1 ´ 1,59 ´ 2400 = 3816 kg
P yang menentukan adalah Pgeser = 3810,35 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke Dua Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
Perhitungan jumlah baut-mur,
07,3 3810,3511707
P
P n
geser
maks. === ~ 3 baut
Digunakan : 3 buah baut
Perhitungan jarak antar baut :
a) 1,5 d £ S1 £ 3 d
Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 ´ 1,59
= 3,975 cm
= 3,5 cm
b) 2,5 d £ S2 £ 7 d
Diambil, S2 = 5 d = 5 ´1,59
= 7,95 cm
=7,5cm
Untuk batang tengah:
Digunakan alat sambung baut-mur.
Diameter baut (Æ) = 12,7 mm.
Diameter lubang = 13 mm.
Tebal pelat sambung (d) = 0,625 ´ d
= 0,625 ´ 12,7 = 7,93 mm.
Menggunakan tebal plat 8 mm
Tegangan geser yang diijinkan
Teg. geser = 0,6 ´ s ijin = 0,6 ´ 1600
= 960 kg/cm2
Tegangan tumpuan yang diijinkan
Teg. tumpuan = 1,5 ´ s ijin = 1,5 ´ 1600
= 2400 kg/cm2
Kekuatan baut :
a) Pgeser = 2 ´ ¼ ´ p ´ d2 ´ t geser
= 2 ´ ¼ ´ p ´ (1,27)2 ´ 960 = 2430,96 kg
b) Pdesak = d ´ d ´ t tumpuan
= 0,8 ´ 1,27 ´ 2400 = 2438,4 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke Dua Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
P yang menentukan adalah Pgeser = 2430,96 kg
Perhitungan jumlah baut-mur,
2,14 2430,965207,85
P
P n
geser
maks. === ~ 3 baut
Digunakan : 3 buah baut
Perhitungan jarak antar baut :
a) 1,5 d £ S1 £ 3 d
Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 ´ 1,27
= 3,175 cm
= 3 cm
b) 2,5 d £ S2 £ 7 d
Diambil, S2 = 5 d = 5 ´1,27
= 6,35cm
= 6 cm
Tabel 3.12. Rekapitulasi perencanaan profil kuda-kuda
NomorBatang
Dimensi Profil Baut (mm)
Nomor Batang
Dimensi Profil Baut (mm)
1 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 15,9 16 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 15,9
2 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 15,9 17 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7
3 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 15,9 18 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7
4 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 15,9 19 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7
5 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 15,9 20 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7
6 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 15,9 21 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7
7 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 15,9 22 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7
8 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 15,9 23 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7
9 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 15,9 24 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7
10 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 15,9 25 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7
11 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 15,9 26 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7
12 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 15,9 27 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7
13 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 15,9 28 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7
14 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 15,9 29 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7
15 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 15,9 - - -
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke Dua Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
3.6. Perencanaan Kuda – kuda Trapesium
3.6.1. Perhitungan Panjang Batang Kuda – kuda Trapesium
Gambar 3.11. Panjang Batang Kuda –kuda Trapesium Perhitungan panjang batang selanjutnya disajikan dalam Tabel 3.12. dibawah ini.
Tabel 3.13. Perhitungan panjang batang kuda-kuda trapesium
Nomor
Batang
Panjang
Batang (m)
Nomor
Batang
Panjang
Batang (m)
1 1,75 16 2,02
2 1,75 17 1,01
3 1,75 18 2,02
4 1,75 19 2,02
5 1,75 20 2,67
6 1,75 21 2,02
7 1,75 22 2.67
8 1,75 23 2,02
9 2,02 24 2,67
10 2,02 25 2,02
11 1,75 26 2,67
12 1,75 27 2,02
13 1,75 28 2,02
14 1,75 29 1,01
15 2,02 - -
1 2 3 4 5 6 7 8
9
10
11 12 13 1415
16
1718
1920 21 22
2324
2526
27
28 29
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke Dua Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
3.6.2. Perhitungan Luasan
a. Kuda-kuda Trapesium
Gambar 3.12. Luasan atap kuda-kuda trapesium Panjang AB = 2,01 m
Panjang BC = 2,02 m
Panjang CD = 1,01 m
Panjang AI = 4 m
Panjang BH = 3,06 m
Panjang CF = 2,19 m
Panjang DE = 1,75 m
Luas ABHI =½ AB ( AI + BH )
= ½. 2,01 (4+3,06)
= 7,13 m2
Luas BCFH = ½ BC ( BH + CF )
= ½. 2,02 (3,06+2,19)
= 5,30 m2
A B C D
E
HI
F
A B C D
E
HI
F
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke Dua Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
Luas CDEF = ½ CD ( CF + DE )
= ½. 1,01(2,19+1,75)
= 1,98 m2
b. Plafon Trapesium
A B C D
E
HI
F
A B C D
E
HI
F
Gambar 3.13. Luasan plafon kuda-kuda trapesium Panjang AB = 1,88 m
Panjang BC = 1,75 m
Panjang CD = 0,88 m
Panjang AI = 4 m
Panjang BH = 3,06 m
Panjang CF = 2,19 m
Panjang DE = 1,75 m
Luas ABHI =½ AB ( AI + BH )
= ½. 1,88 (4+3,06)
= 6,63m2
Luas BCFH = ½ BC ( BH + CF )
= ½. 1,75 (3,06+2,19)
= 4,62m2
Luas CDEF = ½ CD ( CF + DE )
= ½. 0,88(2,19+1,75)
= 1,73 m2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke Dua Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
1 2 3 4 5 6 7 8
9
10
16
1511 12 13 14
17
19 21 23 25 2718
20 22 2624
2928P1
P2
P3 P4 P5 P6 P7
P8
P9
P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16
3.6.3. Perhitungan Pembebanan Kuda – kuda
a. Data-data pembebanan
Berat gording = 11 kg/m
Jarak antar kuda-kuda = 3,50 m
Berat penutup atap = 50 kg/m2
Berat profil = 25 kg/m (diasumsikan untuk profil secara umum)
Gambar 3.14. Pembebanan Kuda – kuda Trapesium Akibat Beban Mati b. Perhitungan pembebanan Ø Beban Mati
1) Beban P1 = P9
a) Beban gording = Berat profil gording × Panjang gording
= 11 × 2,02 = 22,22 kg
b) Beban atap = Luasan × Berat atap
= 7,13 × 50 = 356,5 kg
c) Beban kuda-kuda = ½ × Btg(1 + 9) × berat profil kuda kuda
= ½ × 3,77 × 25 = 47,125 kg
d) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda
= 30 % × 47,125 = 14,14 kg
e) Beban bracing = 10 % × beban kuda-kuda
= 10 % × 47,125 = 4,71 kg
f) Beban plafon = Luasan × berat plafon
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke Dua Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
= 6,63 × 18 = 119,34 kg
2) Beban P2 =P8
a) Beban gording = Berat profil gording × Panjang gording
= 11 × 2,02 = 22,22 kg
b) Beban atap = Luasan × Berat atap
= 5,30 × 50 = 265 kg
c) Beban kuda-kuda = ½ × Btg(9 + 10 + 17) × berat kuda kuda
= ½ × (2,02 + 2,02 + 1,01) x 25
= 63,125 kg
d) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda
= 30 % × 63,125 = 18,94 kg
e) Beban bracing = 10 % × beban kuda-kuda
= 10 % × 63,125 = 6,31 kg
3) Beban P3 = P7
a) Beban gording = Berat profil gording × Panjang gording
= 11 × 2,02 = 22,22 kg
b) Beban atap = Luasan × Berat atap
= 1,98 × 50 = 99 kg
c) Beban kuda-kuda = ½ × Btg(10 + 11+19+ 20)× berat profil kuda kuda
= ½ × (2,02 + 1,75 + 2,02 +2,67 ) × 25
= 105,75 kg
d) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda
= 30 % × 105,75 = 31,725 kg
e) Beban bracing = 10 % × beban kuda-kuda
= 10 % × 105,75 = 10,575 kg
f) Beban reaksi = Reaksi ¼ kuda-kuda atas
= 885,35 kg
4) Beban P4 = P6
a) Beban kuda-kuda = ½ × Btg(11+12+21+ 22) × berat profil kuda kuda
= ½ × (1,75 +1,75 +2,02+2,67) × 25
= 102,38 kg
b) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke Dua Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
= 30 % × 102,38 = 30,71 kg
c) Beban bracing = 10 % × beban kuda-kuda
= 10 % × 102,38 = 10,24 kg
5) Beban P5
a) Beban kuda-kuda = ½ × Btg(12 + 13 + 23 ) × berat profil kuda kuda
= ½ × (1,75 + 1,75 + 2,02) × 25
= 69 kg
d) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda
= 30 % × 69 = 20,7 kg
c) Beban bracing = 10 % × beban kuda-kuda
= 10 % × 69 = 6,9 kg
f) Beban reaksi = Reaksi Setengah Kuda-kuda (Rc+Rc1)
= 859,97+ 999,68 = 1859,65 kg
6) Beban P10 = P16
a) Beban kuda-kuda = ½ × Btg(1+17+2) × berat profil kuda kuda
= ½ × (1,75 + 1,01+ 1,75 ) × 25
= 56,375 kg
b) Beban bracing = 10 % × beban kuda-kuda
= 10 % × 56,375 = 5,637 kg
c) Beban plafon = Luasan × berat plafon
= 4,62 × 18 = 83,16 kg
d) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda
= 30 % × 56,375 = 16,91 kg
7) Beban P11 = P15
a) Beban kuda-kuda = ½ × Btg (2 +18+19+3) x berat profil kuda-kuda
= ½ × (1,75+2,02+2,02+1,75) x 25
= 94,25 kg
b) Beban bracing = 10 % × beban kuda-kuda
= 10 % × 94,25 = 9,425 kg
c) Beban plafon = Luasan x berat plafon
= 1,73 x 18= 31,14 kg
d) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke Dua Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
= 30 % × 94,25 = 28,275kg
e) Beban Reaksi = ¼ kuda-kuda bawah
= 845,86 kg
8) Beban P12 = P14
a) Beban kuda-kuda = ½ × Btg (3 +20+21+4) × berat profil kuda-kuda
= ½ × (1,75+2,67+2,02+1,75) × 25
= 102,375 kg
b) Beban bracing = 10 % × beban kuda-kuda
= 10 % × 102,375 = 10,24 kg
c) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda
= 30 % × 102,375 = 30,71 kg
9) Beban P13
a) Beban kuda-kuda = ½ × Btg (4+22+23+24+5)× berat profil kuda kuda
= ½ × (1,75+2,67+2,02+2,67+1,75) × 25
= 135,75 kg
b) Beban bracing = 10 % × beban kuda-kuda
= 10 % × 135,75 = 13,575 kg
c) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda
= 30 % × 135,75 = 40,725 kg
d) Beban reaksi = R ½ kuda-kuda (RD + RD1)
= 872,86 + 247,06 = 1119,92 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke Dua Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
1 2 3 4 5 6 7 8
9
10
16
1511 12 13 14
17
19 21 23 25 2718
20 22 2624
2928W1
W2
W3 W4
W5
W6
Tabel 3.14. Rekapitulasi Pembebanan Kuda-kuda Trapesium
Beban Beban Atap (kg)
Beban Gording
(kg)
Beban Kuda-kuda (kg)
Beban Bracing
(kg)
Beban Plat Penyambu
ng (kg)
Beban
Plafon
(kg)
Beban Reaksi
(kg)
Jumlh Beban (kg)
Input SAP
P1 = P9 356,5 22,22 47,125 4,71 14,14 119,3 - 563,99 564
P2 = P8 265 22,22 63,125 6,31 18,94 - - 375,595
376
P3 = P7 99 22,22 105,75 10,575 31,725 - 885,35 1154,62
1155
P4 = P6 - - 102,38 10,24 30,71 - - 143,33 144
P5 - - 69 6,9 20,7 - 1859,65 1956,25
1957
P10=P16 - - 56,375 5,637 16,91 83,16 - 169,42 170
P11=P15 - - 94,25 9,425 28,275 31,14 845,86 1008,95
1009
12=P14 - - 102,375
10,24 30,71 - - 230,825
231
P13 - - 135,75 13,575 40,725 - 1119,92 1309,97
1310
Ø Beban Hidup
Beban hidup yang bekerja pada P1, P2, P4, P5, P6, P8 , dan P9 =100 kg
Ø Beban Angin
Perhitungan beban angin :
Gambar 3.17. Pembebanan Kuda- Kuda Trapesium Akibat Beban Angin
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke Dua Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2
1) Koefisien angin tekan = 0,02a - 0,40
= (0,02 × 30) – 0,40 = 0,2 a) W1 = luasan × koef. angin tekan × beban angin
= 7,13 × 0,2 × 25 = 35,65 kg
b) W2 = luasan × koef. angin tekan × beban angin
= 5,30 × 0,2 × 25 = 26,5 kg
c) W3 = luasan × koef. angin tekan × beban angin
= 1,98 × 0,2 × 25 = 9,9 kg
2) Koefisien angin hisap = - 0,40
a) W4 = luasan × koef. angin tekan × beban angin
= 1,98 × -0,40 × 25 = -19,8 kg
b) W5 = luasan × koef. angin tekan × beban angin
= 5,30 × -0,40 × 25 = -53 kg
c) W6 = luasan × koef. angin tekan × beban angin
= 7,13 × - 0,40 × 25 = -71,3 kg
Tabel 3.15. Perhitungan beban angin
Beban Angin
Beban (kg)
W × Cos a
(kg)
Input
SAP2000
W × Sin a
(kg)
Input
SAP2000
W1 35,65 30,87 31 17,83 18
W 2 26,5 22,9 23 13,25 14 W 3 9,9 8,57 9 4,95 5 W4 -19,8 -17,14 -18 -9,9 -10 W5 -53 -45,89 -46 -26,5 -27 W6 -71,3 -61,74 -62 -35,65 -36
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke Dua Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
Dari perhitungan mekanika dengan menggunakan program SAP 2000 diperoleh
gaya batang yang bekerja pada batang kuda-kuda trapesium sebagai berikut :
Tabel 3.16. Rekapitulasi gaya batang
Nomor
batang
Tarik ( + )
(kg)
Tekan ( - )
(kg)
1 11528,84 -
2 11569,88 -
3 10955,33 -
4 13469,85 -
5 13461,62 -
6 10939,4 -
7 11534,74 -
8 11493,78 -
9 - -13438,99
10 - -12729,66
11 - -16283,65
12 - -15352,65
13 - -15352,2
14 - -13523,16
15 - -12678,72
Nomor
batang
Tarik ( + )
(kg)
Tekan ( - )
(kg)
16 - 13346,23
17 127,54 -
18 - -732,39
19 1767,38 -
20 3759,03 -
21 - -2442,1
22 2695,33 -
23 - -2475,03
24 2754,8 -
25 - -2451,48
26 3818,51 -
27 1756,42 -
28 - -687,54
29 128,29 -
3.6.4. Perencanaan Profil Kuda- kuda Trapesium
a. Perhitungan profil batang tarik
Untuk batang atas dan batang bawah:
Pmaks. = 13469,85 kg
sijin = 1600 kg/cm2
σ
P F
ijin
maks.netto =
= 1600
85,13469 = 8,42 cm2
Fbruto = 1,15 ´ Fnetto
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke Dua Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
= 1,15 ´ 8,42 cm2 = 9,68 cm2
Dicoba, menggunakan baja profil ûë70.70.7
F = 2 x 9,40 cm2 = 18,8 cm2 ( F = penampang profil)
Kontrol tegangan yang terjadi :
8,180,85
13469,85
F . 0,85
P σ maks.
´=
=
= 842,92 kg/cm2
s £ 0,75 sijin
842,92 £ 1200 kg/cm2……. aman !!
Untuk batang tengah:
Pmaks. = 3818,51 kg
sijin = 1600 kg/cm2
σ
P F
ijin
maks.netto =
= 1600
51,3818 = 2,39 cm2
Fbruto = 1,15 ´ Fnetto
= 1,15 ´ 2,39 cm2 = 2,748 cm2
Dicoba, menggunakan baja profil ûë60.60.6
F = 2 x 6,91 cm2 = 13,82 cm2 ( F = penampang profil)
Kontrol tegangan yang terjadi :
60,90,85
3818,51
F . 0,85
P σ maks.
´=
=
= 467,95 kg/cm2
s £ 0,75 sijin
467,95 £ 1200 kg/cm2……. aman !!
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke Dua Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
b. Perhitungan profil batang tekan
Untuk batang atas dan batang bawah:
Pmaks. = 16283,65 kg
lk = 1,50 m = 150 cm
Dicoba, menggunakan baja profil ûë 70.70.7
ix = 2,12 cm
F = 2 × 9,40 = 13,82 cm2
ilk
λx
=
= 12,2
150 = 70,75
lg = p leleh
Eσ7,0 ×
=……dimana, sleleh = 2400 kg/cm2
= 111,02 cm
ls = gl
l =
02,11175,70
= 0,64
Karena ls £ 1, maka w = 2,381 ´ ls2
= 0,98
Kontrol tegangan yang terjadi:
s = F
Pmaks ω×
= 8,18
98,065,16283 ´
= 848,83 kg/cm2
s £ sijin
848,83 kg/cm2 £ 1600kg/cm2
Untuk batang tengah:
Pmaks. = 2475,03 kg
sijin = 1600 kg/cm2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke Dua Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
σ
P F
ijin
maks.netto =
= 1600
03,2475 = 1,55 cm2
Fbruto = 1,15 ´ Fnetto
= 1,15 ´ 1,55cm2 = 1,78 cm2
Dicoba, menggunakan baja profil ûë60.60.6
F = 2 x 6,91 cm2 = 13,82 cm2 ( F = penampang profil)
Kontrol tegangan yang terjadi :
82,130,85
2475,03
F . 0,85
P σ maks.
´=
=
= 210,69 kg/cm2
s £ 0,75 sijin
210,69 £ 1200 kg/cm2……. aman !!
3.5.5. Perhitungan Alat Sambung
a. Batang Tarik
Untuk batang atas dan batang bawah:
Digunakan alat sambung baut-mur.
Diameter baut (Æ) = 15,9 mm (1/2 inch).
Diameter lubang = 17 mm.
Tebal pelat sambung (d) = 0,625 ´ d
= 0,625 ´ 15,9 = 9,9 mm.
Menggunakan tebal plat 10 mm
Tegangan geser yang diijinkan
Teg. geser = 0,6 ´ s ijin = 0,6 ´ 1600
= 960 kg/cm2
Tegangan tumpuan yang diijinkan
Teg. tumpuan = 1,5 ´ s ijin = 1,5 ´ 1600
= 2400 kg/cm2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke Dua Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
Kekuatan baut :
1) Pgeser = 2 ´ ¼ ´ p ´ d2 ´ t geser
= 2 ´ ¼ ´ p ´ (1,59)2 ´ 960 = 3810,35 kg
2) Pdesak = d ´ d ´ t tumpuan
= 1 ´ 1,59 ´ 2400 = 3816 kg
P yang menentukan adalah Pgeser = 3810,35 kg.
Perhitungan jumlah baut-mur,
3,54 3810,35
13469,85
P
P n
geser
maks. === ~ 4 baut
Digunakan : 4 buah baut
Perhitungan jarak antar baut :
1) 1,5 d £ S1 £ 3 d
Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 ´ 1,59
= 3,975 cm
= 35 cm
2) 2,5 d £ S2 £ 7 d
Diambil, S2 = 5 d = 5 ´ 1,59
= 7,95 cm
= 7.5 cm
Untuk batang tengah:
Digunakan alat sambung baut-mur.
Diameter baut (Æ) = 15,9 mm.
Diameter lubang = 17 mm.
Tebal pelat sambung (d) = 0,625 ´ d
= 0,625 ´ 15,9 = 9,9 mm.
Menggunakan tebal plat 10 mm
Tegangan geser yang diijinkan
Teg. geser = 0,6 ´ s ijin = 0,6 ´ 1600
= 960 kg/cm2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke Dua Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
Tegangan tumpuan yang diijinkan
Teg. tumpuan = 1,5 ´ s ijin = 1,5 ´ 1600
= 2400 kg/cm2
Kekuatan baut :
1) Pgeser = 2 ´ ¼ ´ p ´ d2 ´ t geser
= 2 ´ ¼ ´ p ´ (1,59)2 ´ 960 = 3810,35 kg
2) Pdesak = d ´ d ´ t tumpuan
= 0,8 ´ 1,59 ´ 2400 = 3816 kg
P yang menentukan adalah Pgeser = 3810,35 kg
Perhitungan jumlah baut-mur,
1,01 3810,353818,51
P
P n
geser
maks. === ~ 2 baut
Digunakan : 2 buah baut
Perhitungan jarak antar baut :
1) 1,5 d £ S1 £ 3 d
Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 ´ 1,59
= 3,975 cm
= 3.5 cm
2) 2,5 d £ S2 £ 7 d
Diambil, S2 = 5 d = 5 ´ 1,27
= 7,975 cm
= 7.5 cm
b. Batang Tekan
Untuk batang atas dan batang bawah:
Digunakan alat sambung baut-mur.
Diameter baut (Æ) = 15,9 mm.
Diameter lubang = 17 mm.
Tebal pelat sambung (d) = 0,625 ´ d
= 0,625 ´ 15,9 = 9,9 mm.
Menggunakan tebal plat 10 mm
Tegangan geser yang diijinkan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke Dua Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
Teg. geser = 0,6 ´ s ijin
= 0,6 ´ 1600 = 960 kg/cm2
Tegangan tumpuan yang diijinkan
Teg. tumpuan = 1,5 ´ s ijin
= 1,5 ´ 1600 = 2400 kg/cm2
Kekuatan baut :
1) Pgeser = 2 ´ ¼ ´ p ´ d2 ´ t geser
= 2 ´ ¼ ´ p ´ (1,59)2 ´ 960 = 3810,35 kg
2) Pdesak = d ´ d ´ t tumpuan
= 1 ´ 1,59 ´ 2400 = 3816 kg
P yang menentukan adalah Pgeser = 3810,35 kg
Perhitungan jumlah baut-mur,
19,4 3810,35
16283,65
P
P n
geser
maks. === ~ 4 baut
Digunakan : 4 buah baut
Perhitungan jarak antar baut :
1) 1,5 d £ S1 £ 3 d
Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 ´ 1,59
= 3,975 cm
= 3.5 cm
2) 2,5 d £ S2 £ 7 d
Diambil, S2 = 5 d = 5 ´1,59
= 7,975 cm
= 7.5 cm
Untuk batang tengah:
Digunakan alat sambung baut-mur.
Diameter baut (Æ) = 15,9 mm.
Diameter lubang = 17 mm.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke Dua Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
Tebal pelat sambung (d) = 0,625 ´ d
= 0,625 ´ 15,9 = 9,9 mm.
Menggunakan tebal plat 10 mm.
Tegangan geser yang diijinkan
Teg. geser = 0,6 ´ s ijin = 0,6 ´ 1600
= 960 kg/cm2
Tegangan tumpuan yang diijinkan
Teg. tumpuan = 1,5 ´ s ijin = 1,5 ´ 1600
= 2400 kg/cm2
Kekuatan baut :
1) Pgeser = 2 ´ ¼ ´ p ´ d2 ´ t geser
= 2 ´ ¼ ´ p ´ (1,59)2 ´ 960 = 3810,35 kg
2) Pdesak = d ´ d ´ t tumpuan
= 0,8 ´ 1,59 ´ 2400 = 3816 kg
P yang menentukan adalah Pgeser = 3810,35 kg
Perhitungan jumlah baut-mur,
65,0 3810,352475,03
P
P n
geser
maks. === ~ 2 baut
Digunakan : 2 buah baut
Perhitungan jarak antar baut :
1) 1,5 d £ S1 £ 3 d
Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 ´ 1,59
= 3,975 cm
= 3.5 cm
2) 2,5 d £ S2 £ 7 d
Diambil, S2 = 5 d = 5 ´1,59
= 6,975cm
= 7.5 cm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke Dua Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
Tabel 3.15. Rekapitulasi perencanaan profil kuda-kuda trapesium
NomorBatang
Dimensi Profil
Baut (mm)
Nomor Batang
Dimensi Profil Baut (mm)
1 ûë 70. 70. 7 4 Æ 15,9 16 ûë 70. 70. 7 4 Æ 15,9
2 ûë 70. 70. 7 4 Æ 15,9 17 ûë 60. 60. 6 2 Æ 15,9
3 ûë 70. 70. 7 4 Æ 15,9 18 ûë 60. 60. 6 2 Æ 15,9
4 ûë 70. 70. 7 4 Æ 15,9 19 ûë 60. 60. 6 2 Æ 15,9
5 ûë 70. 70. 7 4 Æ 15,9 20 ûë 60. 60. 6 2 Æ 15,9
6 ûë 70. 70. 7 4 Æ 15,9 21 ûë 60. 60. 6 2 Æ 15,9
7 ûë 70. 70. 7 4 Æ 15,9 22 ûë 60. 60. 6 2 Æ 15,9
8 ûë 70. 70. 7 4 Æ 15,9 23 ûë 60. 60. 6 2 Æ 15,9
9 ûë 70. 70. 7 4 Æ 15,9 24 ûë 60. 60. 6 2 Æ 15,9
10 ûë 70. 70. 7 4 Æ 15,9 25 ûë 60. 60. 6 2 Æ 15,9
11 ûë 70. 70. 7 4 Æ 15,9 26 ûë 60. 60. 6 2 Æ 15,9
12 ûë 70. 70. 7 4 Æ 15,9 27 ûë 60. 60. 6 2 Æ 15,9
13 ûë 70. 70. 7 4 Æ 15,9 28 ûë 60. 60. 6 2 Æ 15,9
14 ûë 70. 70. 7 4 Æ 15,9 29 ûë 60. 60. 6 2 Æ 15,9
15 ûë 70. 70. 7 4 Æ 15,9 - -
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke Dua Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
BAB 4 Perencanaan Tangga
BAB 4
PERENCANAAN TANGGA
4.1. Uraian Umum
Tangga merupakan bagian dari struktur bangunan bertingkat yang penting sebagai
penunjang antara struktur bangunan lantai dasar dengan struktur bangunan tingkat
atasnya. Penempatan tangga pada struktur suatu bangunan berhubungan dengan
fungsi bangunan bertingkat yang akan dioperasionalkan.
Pada bangunan umum, penempatan tangga harus mudah diketahui dan strategis
untuk menjangkau ruang satu dengan yang lainya, penempatan tangga harus
disesuaikan dengan fungsi bangunan untuk mendukung kelancaran hubungan
yang serasi antara pemakai bangunan tersebut.
4.2. Data Perencanaan Tangga
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
BAB 4 Perencanaan Tangga
Gambar 4.1. Detail tangga
Data – data tangga :
Tinggi tangga = 360 cm
Lebar tangga = 170 cm
Lebar datar = 350 cm
Tebal plat tangga = 12 cm
Tebal plat bordes tangga = 12 cm
Dimensi bordes = 80 x 350 cm
lebar antrade = 30 cm
Tinggi optrade = 18 cm
Jumlah antrede = 270 / 30
= 9 buah
Jumlah optrade = 9 + 1
= 10 buah
a = Arc.tg ( 180/270 ) = 33,690
= 340 < 350……(Ok)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
BAB 4 Perencanaan Tangga
4.3. Perhitungan Tebal Plat Equivalen dan Pembebanan
4.3.1. Perhitungan Tebal Plat Equivalen
T eq
Gambar 4.2. Tebal equivalen
ABBD
= ACBC
BD = AC
BCAB´
=( ) ( )22 3018
3018
+
´
= 15,43 cm
T eq = 2/3 x BD
= 2/3 x 15,43
= 10,29cm
Jadi total equivalent plat tangga
Y = t eq + ht
= 10,29 + 12
= 22,29 cm
= 0,2229 m
A D
C B t’
18
30 y
Ht = 12 cm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
BAB 4 Perencanaan Tangga
4.3.2. Perhitungan Beban
a. Pembebanan tangga ( SNI 03-2847-2002 )
1. Akibat beban mati (qD)
Berat tegel keramik (1 cm) = 0,01 x 1,7 x 2,4 = 0,0408 ton/m
Berat spesi (2 cm) = 0,02 x 1,7 x 2,1 = 0,0714 ton/m
Berat plat tangga = 0,2229 x 1,7 x 2,4 = 0,9094 ton/m
qD = 1,0216 ton/m
2. Akibat beban hidup (qL)
qL= 1,7 x 0,300 ton/m
= 0,510 ton/m
3. Beban ultimate (qU)
qU = 1,2 . qD + 1.6 . qL
= 1,2 . 1,0216 + 1,6 . 0,510
= 2,0419 ton/m
b. Pembebanan pada bordes ( SNI 03-2847-2002 )
1. Akibat beban mati (qD)
Berat tegel keramik (1 cm) = 0,01 x 3,5 x 2,4 = 0,0840 ton/m
Berat spesi (2 cm) = 0,02 x 3,5 x 2,1 = 0,1470 ton/m
Berat plat bordes = 0,12 x 3,5 x 2,4 = 1,0080 ton/m
qD = 1,2390 ton/m
2. Akibat beban hidup (qL)
qL = 3,5 x 0,300 ton/m
= 1,050 ton/m
3. Beban ultimate (qU)
qU = 1,2 . qD + 1.6 . qL
= 1,2 . 1,2390 + 1,6 . 1,050
= 3,1668 ton/m
+
+
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
BAB 4 Perencanaan Tangga
4.4. Perhitungan Tulangan Tangga dan Bordes
4.4.1. Perhitungan Tulangan Tumpuan
Dicoba menggunakan tulangan Æ 12 mm
h = 180 mm
d = h – p – ½ Ø tul -Ø sengkang
= 180 – 20 - 6 - 8
= 146 mm
Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 1:
Mu = 1975,57 kgm = 1,97557.107 Nmm
Mn = 77
10.47,28,0
10.97557,1==
fMu
Nmm
m = 29,1125.85,0
240.85,0
==fc
fy
rb = ÷÷ø
öççè
æ+
bfy600
600..
fy
fc.85,0
= ÷øö
çèæ
+ 240600600
..240
25.85,0b
= 0,054
rmax = 0,75 . rb
= 0,0405
rmin = 0,0025
Rn = =2.db
Mn
( )=
2
7
146.1700
10.47,20,68 N/mm
r ada = ÷÷ø
öççè
æ--
fy2.m.Rn
11m1
= ÷÷ø
öççè
æ--
24068,0.29,11.2
11.29,11
1
= 0,0028
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
BAB 4 Perencanaan Tangga
r ada < rmax
> rmin
di pakai r ada = 0,0028
As = r min . b . d
= 0,0028 x 1700 x 146
= 694,96 mm2
Dipakai tulangan Æ 12 mm = ¼ . p x 122
= 113,04 mm2
Jumlah tulangan = =04,11396,694
6,2 ≈ 7 buah
Jarak tulangan 1 m =7
1000= 143 mm ~ 150 mm
Dipakai tulangan Æ 12 mm – 150 mm
As yang timbul = 7. ¼ .π. d2
= 7 x 0,25 x 3,14 x (12)2
= 791,28 mm2 > As ........... Aman !
4.4.2. Perhitungan Tulangan Lapangan
Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 1:
Mu = 968,48 kgm = 0,96848 . 107 Nmm
Mn = =8,0
10.96848,0 7
1,21.10 7 Nmm
m = 29,1125.85,0
240.85,0
==fc
fy
rb = ÷÷ø
öççè
æ+
bfy600
600..
fy
fc.85,0
= ÷øö
çèæ
+ 240600600
..240
25.85,0b
= 0,054
rmax = 0,75 . rb
= 0,045
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
BAB 4 Perencanaan Tangga
rmin = 0,0025
Rn = =2.db
Mn
( )=
2
7
146.1700
1,21.100,34 N/mm2
r ada = ÷÷ø
öççè
æ--
fy2.m.Rn
11m1
= ÷÷ø
öççè
æ--
24034,0.29,11.2
11.29,11
1
= 0,0015
r ada < rmax
< rmin
di pakai r min = 0,0025
As = rmin . b . d
= 0,0025 x 1700 x 94
= 399,5 mm2
Dipakai tulangan Æ 12 mm = ¼ . p x 122
= 113,04 mm2
Jumlah tulangan dalam 1 m = 04,1135,399
= 3,534 » 4 tulangan
Jarak tulangan 1 m =4
1000 = 250 mm
Jarak maksimum tulangan = 2 ´h
= 2 x 120 = 240 ~ 200 mm
Dipakai tulangan Æ 12 mm – 200 mm
As yang timbul = 4 . ¼ x p x d2
= 452,16 mm2 > As ........aman !
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
BAB 4 Perencanaan Tangga
4.5 Perencanaan Balok Bordes
qu balok 300 3,5 m 150
Data – data perencanaan balok bordes:
h = 300 mm
b = 150 mm
ftul = 12 mm
fsk = 8 mm
d’ = p - fsk – ½ ftul
= 40 + 8 + 8
= 56 mm
d = h – d`
= 300 – 54
= 244 mm
Pembebanan Balok Bordes
1. Beban mati (qD)
Berat sendiri = 0,15 x 0,3 x 2400 = 108 kg/m
Berat dinding = 0,15 x 3 x 1700 = 765 kg/m
Berat plat bordes = 0,12 x 2400 = 288 kg/m
qD = 1161 kg/m
2. Beban Hidup (qL) =300 kg/m
2. Beban ultimate (qU)
qU = 1,2 . qD + 1,6.qL
= 1,2 . 1161 + 1,6 .300
= 1873,2 Kg/m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
BAB 4 Perencanaan Tangga
3. Beban reaksi bordes
qU = bordeslebarbordesaksiRe
= 5,3
5,3.8,1873.5,0
= 936,9 kg/m
a. Perhitungan tulangan lentur
Mu = 2194,54 kgm = 2,19454.10 7 Nmm
Mn = 0,8
10 2,19454.φ
Mu 7
= = 2,743.107 Nmm
m = 47,1625.85,0
350.85,0
==fc
fy
rb = ÷÷ø
öççè
æ+ fyfy
fc600
600..
.85,0b
= ÷øö
çèæ
+ 350600600
..350
25.85,0 b
= 0,0326
rmax = 0,75 . rb
= 0,0244
rmin = fy4,1
= 0,004
Rn = 07,3)244.(150
10.743,2
. 2
7
2==
db
Mn N/mm
r ada = ÷÷ø
öççè
æ--
fy2.m.Rn
11m1
= ÷÷ø
öççè
æ--
35007,3.47,16.2
1147,16
1
= 0,0095
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
BAB 4 Perencanaan Tangga
r ada < rmin
r ada < rmax
As = rmin . b . d
= 0,0095 x 150 x 244
= 347,7 mm2
Dipakai tulangan Æ 16 mm
As = ¼ . p . (16)2
== 200,96 mm2
Jumlah tulangan = 96,200
7,347 = 1,89 ≈ 2 buah
As yang timbul = 2. ¼ .π. d2
= 2 . ¼ . 3,14 . (16)2
= 401,92 mm2 > As (347,7 mm2) Aman !
Dipakai tulangan 2 Æ 16 mm
b. Perhitungan Tulangan Geser
Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya geser terbesar pada batang nomor 2:
Vu = 4050,24 kg = 40502,4 N
Vc = . cf'b.d. . 6/1
= 1/6 . 150 . 246. 25 .
= 30750 N
Æ Vc = 0,6 . Vc
= 0,6 . 30750 N
= 18450 N
3Æ Vc = 3 . ÆVc
= 55350 N
Syarat tulangan geser : Ø Vc < Vu < 3 Ø Vc
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
BAB 4 Perencanaan Tangga
0.650.200.65
Pu
Mu
Keramik 30x30 cmSpesiPasir UrugTanah Urug
1.5
1.5
1.0
0.2
Jadi diperlukan tulangan geser
Ø Vs = Vu - Ø Vc
= 40502,4 – 18450 = 22052,4 N
Vs perlu = 6,0
Vsf=
6,04,22052
= 36754 N
Av = 2 . ¼ p (8)2
= 2 . ¼ . 3,14 . 64 = 100,531 mm2
S = 67,16136754
246.240.531,100perlu Vs
d .fy . Av== mm ~150
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 8 – 150 mm
4.5. Perhitungan Pondasi Tangga
Gambar 4.3. Pondasi Tangga
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
BAB 4 Perencanaan Tangga
+
Direncanakan pondasi telapak dengan kedalaman 1 m dan dimensi 1,5 x 1,5 m
Tebal footplate = 250 mm
Ukuran alas = 1500 x 1500 mm
g tanah = 1,7 t/m3 = 1700 kg/m3
s tanah = 1,7kg/cm2 = 17000 kg/m2
Pu = 11678,26 kg
Mu = 1975,57 kg.m
d = h – d’
= 250 – (70 + 5)
= 175 mm
4.5.1. Perencanaan kapasitas dukung pondasi
a. Perhitungan kapasitas dukung pondasi
Pembebanan pondasi
Berat telapak pondasi = 1,5 x 1,5 x 0,25 x 2400 = 1350 kg
Berat tanah = 2 (0,80 x 1,0) x 1700 = 2720 kg
Berat kolom = 0,2 x 1,0 x 0,75 x 2400 = 360 kg
Pu = 11678,26 kg
SP = 16108.26 kg
e = =åå
P
M
26,1610857,1975
= 0,128 kg < 1/6.B
= 0,128 kg < 1/6.1,5
= 0,128 < 0,25 ......... ok
s yang terjadi = 2.b.L
6
1Mu
A+
SR
s tanah = +5,1.5,126,16108
( )25,1.5,1.6/1
57,1975
= 10671,35 kg/m2
s tanah = -5,1.5,126,16108
( )25,1.5,1.6/1
57,1975
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
BAB 4 Perencanaan Tangga
= 3647,10 kg/m2
= σ yang terjadi < s ijin tanah…...............Ok!
= 10671,35 kg/m2 < 17000kg/m2…...............Ok!
4.5.2. Perhitungan Tulangan Lentur
Mn = ½ . s . t2
= ½ . 10671,35. (0,65)2 = 2254,32 kg/m
Mn = 2,25432.10 7 Nmm
m = 47,1625.85,0
350'.85,0
==cf
fy
rb = ÷÷ø
öççè
æ+
bfy600
600
fy
cf' . 85,0
= ÷øö
çèæ
+ 350600
600.85,0.
350
30.85,0
= 0,0326
Rn = =2.db
Mn
( )27
175.1500
10.25432,2
= 0,49
r max = 0,75 . 0,0326
= 0,75 . 0,49
= 0,024
r min = =fy4,1
=350
4,10,004
r perlu = ÷÷ø
öççè
æ--
fyRn . m2
11m1
= .47,16
1÷÷ø
öççè
æ--
35049,0.47,16.2
11
= 0,0014
r perlu < r max
< r min
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
BAB 4 Perencanaan Tangga
dipakai r min = 0,004
As perlu = r min. b . d
= 0,004. 1500 . 175
= 1050 mm2
digunakan tul D 16 = ¼ . p . d 2
= ¼ . 3,14 . (16)2
= 200,96 mm2
Jumlah tulangan (n) = 96,200
1050=5,2 ~6 buah
Jarak tulangan = 6
1000= 166,66 ~ 150 mm
As yang timbul = 6 x 200,96
= 1205,76 > As………..Ok!
Sehingga dipakai tulangan Æ 16 – 150 mm
4.5.3 Perhitungan Tulangan Geser
Vu = s x A efektif
= 10671,35 x (0,25 x 1,5)
= 4001,76 N
Vc = .cf' . 6/1 b. d
= .25 . 6/1 1500.175
= 218750 N
Æ Vc = 0,6 . Vc
= 0,6.218750
= 131250 N
3Æ Vc = 3 . Æ Vc
= 3. 131250
= 393750 N
Vu < Æ Vc < 3 Ø Vc tidak perlu tulangan geser
Dipakai tulangan geser minimum Æ 8 – 200 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
BAB 4 Perencanaan Tangga
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
BAB 5 Plat Lantai
BAB 5
PLAT LANTAI
5.1. Perencanaan Pelat Lantai
3.50 3.50 3.50 3.50 3.50 3.50 3.50
3.50
3.50
3.50
3.50
24.50
B B B B A
B B B B A
B
D A A A A D
CAAAAC
C
D B
Gambar 5.1 Denah Plat lantai
5.2. Perhitungan Pembebanan Pelat Lantai
a. Beban Hidup ( qL )
Berdasarkan PPIUG untuk gedung 1983 yaitu :
Beban hidup fungsi gedung untuk Restoran = 250 kg/m2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
BAB 5 Plat Lantai
b. Beban Mati ( qD )
Berat plat sendiri = 0,12 x 2400 x1 = 288 kg/m
Berat keramik ( 1 cm ) = 0,01 x 2400 x1 = 24 kg/m
Berat Spesi ( 2 cm ) = 0,02 x 2100 x1 = 42 kg/m
Berat Pasir ( 2 cm ) = 0,02 x 1600 x1 = 32 kg/m
Berat plafond dan instalasi listrik = 25 kg/m
+
qD = 411 kg/m
c. Beban Ultimate ( qU )
Untuk tinjauan lebar 1 m pelat maka :
qU = 1,2 qD + 1,6 qL
= 1,2 . 411 + 1,6 . 250
= 893,2 kg/m
5.3. Perhitungan Momen
Perhitungan momen menggunakan tabel PPIUG 1983.
a.Tipe pelat A
A
1,0 3,53,5
LxLy
==
Mlx = 0,001.qu .Lx2 .x = 0.001 x 893,2 x ( 3,5 )2 .28 = 306,368 kg m
Mly = 0,001.qu .Lx2 .x = 0.001 x 893,2 x ( 3,5 )2 .25 = 273,543 kg m
Mtx = 0,001.qu .Lx2 .x = 0.001 x 893,2 x ( 3,5 )2 .60 = 656,502 kg m
Mty = 0,001.qu .Lx2 .x = 0.001 x 893,2 x ( 3,5 )2 .54 = 590,852 kg m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
BAB 5 Plat Lantai
Perhitungan selanjutnya disajikan dalam tabel dibawah ini.
5.2. Penulangan Pelat Lantai
Tabel 5.1. Perhitungan Plat Lantai
TIPE
PLAT
Ly/Lx
(m)
Mlx
(kgm)
Mly
(kgm)
Mtx
(kgm)
Mty
(kgm)
3,5/3,5 = 1 306,368 273,542 656,502 590,852
3,5/3,5 = 1 273,543 273,543 558,028 558,028
3,5/3,5 = 1 273,543 306,368 590,852 656,502
3,5/3,5 = 1 328,251 328,251 744,036 744,036
Dari perhitungan momen diambil momen terbesar yaitu:
Tipe Plat D
Mlx = 328,251 kgm
Mly = 306,368 kgm
Mtx = 744,036 kgm
Mty = 744,036 kgm
Data : Tebal plat ( h ) = 12 cm = 120 mm
Tebal penutup ( d’) = 20 mm
Diameter tulangan ( Æ ) = 10 mm
b = 1000
fy = 240 Mpa
f’c = 25 Mpa
Tinggi Efektif ( d ) = h - d’ = 120 – 20 = 100 mm
A
B
C
D
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
BAB 5 Plat Lantai
Tingi efektif
Gambar 5.2 Perencanaan Tinggi Efektif
dx = h – d’ - ½ Ø
= 120 – 20 – 5 = 95 mm
dy = h – d’ – Ø - ½ Ø
= 120 – 20 - 10- ½ . 10 = 85 mm
rb = ÷÷ø
öççè
æ+ fyfy
fc600
600..
.85,0b
= ÷øö
çèæ
+ 240600600
.85,0.240
25.85,0
= 0,054
rmax = 0,75 . rb
= 0,040
rmin = 0,0025 ( untuk pelat )
m = 29,1125.85,0
240'.85,0
==cf
fy
5.4. Perhitungan Penulangan
5.4.1 Perhitungan Penulangan Lapangan
1. Penulangan lapangan arah x
Mu = 328,251 kgm = 3,28251 .106 Nmm
h
d '
d yd x
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
BAB 5 Plat Lantai
Mn = f
Mu= 6
6
10.103,48,0
10.28251,3= Nmm
Rn = =2.db
Mn
( )=
2
6
95.1000
10.103,40,45 N/mm2
rperlu = ÷÷ø
öççè
æ--
fyRn.m2
11.m1
= ÷÷ø
öççè
æ--
24045,0.29,11.2
11.29,11
1
= 0,0019
r < rmax
r < rmin, di pakai rmin = 0,0025
As =.rperlu b . d
= 0,0025. 1000 . 95
= 237,5 mm2
Digunakan tulangan Æ 10 = ¼ . p . (10)2 = 78,5 mm2
Jumlah tulangan = 03,35,785,237= ~ 4 buah.
Jarak tulangan dalam 1 m2 = 2504
1000 = mm
Jarak maksimum = 2 x h = 2 x 120 = 240 mm
As yang timbul = 4. ¼ . p . (10)2 = 314 > As ….…ok!
Dipakai tulangan Æ 10 - 240 mm
2. Penulangan lapangan arah y
Penulangan lapangan arah y = penulangan lapangan arah x
Dipakai tulangan Æ 10 - 240 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
BAB 5 Plat Lantai
5.4.2. Perhitungan Penulangan Tumpuan
1. Penulangan tumpuan arah x
Mu = 744,036 kgm = 7,44036 . 106 Nmm
Mn = f
Mu= 6
6
10.3,98,0
10.44036,7= Nmm
Rn = =2.db
Mn
( )=
2
6
95.1000
10.3,91,03 N/mm2
rperlu = ÷÷ø
öççè
æ--
fyRn.m2
11.m1
= ÷÷ø
öççè
æ--
24003,1.29,11.2
11.29,11
1
= 0,004
r < rmax
r > rmin, di pakai rperlu = 0,004
As = rperlu . b . d
= 0,004 . 1000 . 95
= 380 mm2
Digunakan tulangan Æ 10 = ¼ . p . (10)2 = 78,5 mm2
Jumlah tulangan = 84,45,78
380= ~ 5 buah.
Jarak tulangan dalam 1 m2 = 2005
1000 = mm
Jarak maksimum = 2 x h = 2 x 120 = 240 mm
As yang timbul = 5. ¼ . p . (10)2 = 392,5 > As ….…ok!
Dipakai tulangan Æ 10 - 240 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
BAB 5 Plat Lantai
2. Penulangan tumpuan arah y
Penulangan tumpuan arah y = penulangan tumpuan arah x
Dipakai tulangan Æ 10 - 240 mm
5.5. Rekapitulasi Tulangan
Dari perhitungan diatas diperoleh :
Tulangan lapangan arah x Æ 10 – 240 mm
Tulangan lapangan arah y Æ 10 – 240 mm
Tulangan tumpuan arah x Æ 10 – 240 mm
Tulangan tumpuan arah y Æ 10 – 240 mm
Tabel 5.2. Rekapitulasi Perhitungan Plat Lantai
TIPE
PLAT
MlX
(kgm)
MlY
(kgm)
MtX
(kgm)
MtY
(kgm)
T. Lap
Arah x
T. Lap
Arah y
T. Tump
Arah x
T. Tump
Arah y
306,368 273,542 656,502 590,852
Ø 10 - 240
Ø 10 - 240
Ø 10 - 240
Ø 10 - 240
273,543 273,543 558,028 558,028
Ø 10 - 240
Ø 10 - 240
Ø 10 - 240
Ø 10 - 240
273,543 306,368 590,852 656,502
Ø 10 - 240
Ø 10 - 240
Ø 10 - 240
Ø 10 - 240
328,251
328,251
744,036
744,036
Ø 10 - 240
Ø 10 - 240
Ø 10 - 240
Ø 10 - 240
A
B
C
D
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan karaoke Dua Lantai
BAB 6 Balok Anak
BAB 6
BALOK ANAK
6.1. Perencanaan Balok Anak
Gambar 6.1 Area Pembebanan Balok Anak
Keterangan :
Balok Anak : As A-A’
6.1.1 Perhitungan Lebar Equivalen
Untuk mengubah beban segitiga dan beban trapesium dari pelat menjadi beban
merata pada bagian balok, maka beban pelat harus diubah menjadi beban
equivalent yang besarnya dapat ditentukan sebagai berikut :
A A'
B B'
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan karaoke 2 Lantai
BAB 6 Balok Anak
a Lebar Equivalent Segitiga
Leq = 1/3 Lx
6.1.2 Lebar Equivalent Balok Anak
a. Balok anak (A-A’) = ( B-B’)
Lebar Equivalent Segitiga
Dimana Lx = 3,5 m, Ly = 3,5 m
Leq = 1/3 Lx
Leq = 1/3 . 3,5
= 1,167 m
6.2 Perhitungan Dimensi Balok Anak
Data : Pembebanan Balok Anak
Diketahui L = 3500 mm
h = 1/12 . L
= 1/12 . 3500
= 291,6 = 300 mm
b = 2/3 . h
= 2/3 . 300
= 200 mm (h dipakai = 300 mm, b = 200 mm
Lx
½Lx
Leg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan karaoke 2 Lantai
BAB 6 Balok Anak
6.2.1. Pembebanan Balok Anak as A-A’
A A'
a Beban Mati (qD)
· Berat sendiri = 0,20 x (0,3 – 0,12) x 2400 kg/m3 = 86,4 kg/m
· Beban Plat = 1,167x x 416 kg/m2 =566,037 kg/m
652,437 kg/m
b Beban hidup (qL)
Restauran = 1,167 . 250 = 583,5 kg/m
c Beban berfaktor (qU)
qU = 1,2. qD + 1,6. qL
= 1,2 x 652,437 + 1,6 x 291,75
= 1250,7244 kg
6.2.2. Perhitungan Tulangan Balok Anak as A-A’
1. Tulangan lentur balok anak
Data Perencanaan :
h = 300 mm
b = 200 mm
fy = 350 Mpa
f’c = 25 MPa
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan karaoke 2 Lantai
BAB 6 Balok Anak
p = 40 mm
d = h - p - 1/2 Øt - Øs
= 300 – 40 – (½ . 16) – 8
= 244 mm
Øt = 16 mm
Øs = 8 mm
Daerah Lapangan
rb = ÷÷ø
öççè
æ+ fy600
600fy
c.β0,85.f'
= ÷øö
çèæ
+ 350600600
85,0350
25.85,0
= 0,0326
r max = 0,75 . rb
= 0,75 . 0,0326
= 0,0244
r min = 004,0350
4,14,1==
fy
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 1:
Mu = 1909,50 kgm= 1,90950.107 Nmm
Mn = φ
Mu =
8,010.90950,1 7
= 2,386875.107 Nmm
Rn = 004,2244 . 200
10 2.386875.d . b
Mn2
7
2==
m = 47,1625.85,0
350'.85,0
==cf
fy
r = ÷÷ø
öççè
æ--
fy2.m.Rn
11m1
= 006,0350
004,2.47,16.211
47,161
=÷÷ø
öççè
æ--
r > r min
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan karaoke 2 Lantai
BAB 6 Balok Anak
r < r max ® dipakai tulangan tunggal
Digunakan r = 0,006
As perlu = r . b . d
= 0,006. 200 . 244
= 292,8 mm2
n = 216 . π.
41
perlu As
= tulangan2 45,196,20048,292
»=
As ada = 2 . ¼ . p . 162
= 2 . ¼ . 3,14 . 162
= 401,92 mm2 > As perlu ® Aman..!!
a = =bcf
fyAsAda
.',85,0
.09,33
200.25.85,0350.92,401
=
Mn ada = As ada . fy (d – a/2)
= 401, 92 . 350 (244 – 33,09/2)
= 3,1996.107 Nmm
Mn ada > Mn ® Aman..!!
Kontrol Spasi :
S = 1-n
sengkang 2 - tulangan n - 2p - b ff
= 12
8 . 2 - 16 2.- 40 . 2 - 200-
= 72 > 25 mm…..oke!!
Jadi dipakai tulangan 2 D16 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan karaoke 2 Lantai
BAB 6 Balok Anak
2. Tulangan Geser Balok anak
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya geser terbesar pada batang nomor 1:
Vu = 2227,75 kg = 22277,5 N
f’c = 30 Mpa
fy = 240 Mpa
d = 244 mm
Vc = 1/ 6 . cf' .b .d
= 1/ 6 . 25 .200.244
= 40666,67 N
Ø Vc = 0,6 . 30500 N
= 24400,002 N
0,5Ø Vc = 0,5 . 24400,002 N
= 12200,001
3 Ø Vc = 3 . 24400,002
= 73200,006 N
Ø Vc >Vu < 3 Ø Vc
Syarat tulangan geser : Ø Vc < Vu < 3 Ø Vc
Tidak perlu tulangan geser
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 8 – 200 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan karaoke 2 Lantai
BAB 6 Balok Anak
6.3. Pembebanan Balok Anak as B-B’
a. Beban Mati (qD)
· Berat sendiri = 0,20 x (0,3 – 0,12) x 2400 kg/m3 = 86,4 kg/m
· Beban Plat = 1,167 x 411 kg/m2 =479,65 kg/m
· Berat dinding =0,15 x 3,5 x 1700 = 892,5 kg/m
~1458,55 kg/m
b Beban hidup (qL)
Restauran = 1,167 . 250 = 291,75 kg/m
c Beban berfaktor (qU)
qU = 1,2. qD + 1,6. qL
= 1,2 x 1458,55 + 1,6 x 291,75
= 2217,06 kg
6.3.1. Perhitungan Tulangan Balok Anak as B-B’
1. Tulangan lentur balok anak
Data Perencanaan :
h = 300 mm
b = 200 mm
fy = 350 Mpa
f’c = 25 MPa
p = 40 mm
d = h - p - 1/2 Øt - Øs
= 300 – 40 – (½ . 16) – 8
B B
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan karaoke 2 Lantai
BAB 6 Balok Anak
= 244 mm
Øt = 16 mm
Øs = 8 mm
Daerah Lapangan
rb = ÷÷ø
öççè
æ+ fy600
600fy
c.β0,85.f'
= ÷øö
çèæ
+ 350600600
85,0350
25.85,0
= 0,0326
r max = 0,75 . rb
= 0,75 . 0,0326
= 0,0244
r min = 004,0350
4,14,1==
fy
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 1:
Mu = 3360,50 kgm= 3,36050.107 Nmm
Mn = φ
Mu =
8,010.36050,3 7
= 4,2 .107 Nmm
Rn = 52,3244 . 20010 4,2.
d . bMn
2
7
2==
m = 47,1625.85,0
350'.85,0
==cf
fy
r = ÷÷ø
öççè
æ--
fy2.m.Rn
11m1
= 011,0350
52,3.47,16.211
47,161
=÷÷ø
öççè
æ--
r > r min
r < r max ® dipakai tulangan tunggal
Digunakan r = 0,011
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan karaoke 2 Lantai
BAB 6 Balok Anak
As perlu = r . b . d
= 0,011. 200 . 244
= 536,8 mm2
n = 216 . π.
41
perlu As
= tulangan3 6,296,2008,536
»=
As ada = 3 . ¼ . p . 162
= 3 . ¼ . 3,14 . 162
= 602,88 mm2 > As perlu ® Aman..!!
a = =bcf
fyAsada
.',85,0
.64,49
200.25.85,0350.88,602
=
Mn ada = As ada . fy (d – a/2)
= 602,88 . 350 (244 – 49,64/2)
= 4,6249.107 Nmm
Mn ada > Mn ® Aman..!!
Kontrol Spasi :
S = 1-n
sengkang 2 - tulangan n - 2p - b ff
= 13
8 . 2 - 16 2.- 40 . 4 - 200-
= 36 > 25 mm…..oke!!
Jadi dipakai tulangan 3 D16 mm
2. Tulangan Geser Balok anak
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya geser terbesar pada batang nomor 1:
Vu = 3920,58 kg = 39205,8 N
f’c = 30 Mpa
fy = 240 Mpa
d = 244 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan karaoke 2 Lantai
BAB 6 Balok Anak
Vc = 1/ 6 . cf' .b .d
= 1/ 6 . 25 .200.244
= 40666,67 N
Ø Vc = 0,6 . 30500 N
= 24400,002 N
0,5Ø Vc = 0,5 . 24400,002 N
= 12200,001
3 Ø Vc = 3 . 24400,002
= 73200,006 N
Syarat tulangan geser : Ø Vc < Vu < 3 Ø Vc
: 24400,002 N < 39205,8 N < 73200,006 N
Jadi diperlukan tulangan geser
Ø Vs = Vu – Ø Vc
= 39205,8 – 24400,002
= 14805,8 N
Vs perlu =6,0
8,148056,0=
Vsf
` = 24676,33 N
Av = 2 .¼. π . (8)2
= 2 .¼. 3,14 . 64
= 100,531 mm2
S = 57,23833,24676
244.240.531,100..==
VsperludfyAv
mm
S max = d/2 = 244/2
= 122 mm ≈ 120 mm
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 8 – 120 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Karaoke 2 Lantai
Bab 7 Portal
BAB 7
PORTAL
7.1. Perencanaan Portal
1
A B C D E F G H
2
3
Gambar 7.1. Area Pembebanan Portal
7.1.1 Menentukan Dimensi Perencanaan Portal
Pembatasan Ukuran Balok Portal
Berdasarkan SK SNI T 15-1991-03 tentang pembatasan tebal minimum dimensi
balok sebagai berikut :
mmL
476,19021
400021
== mmL
667,16621
350021
==
mmL
265,1635,24
40005,24
== mmL
857,1425,24
35005,24
==
mmL
857,14228
400028
== mmL
12528
350028
==
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan karaoke Dua Lantai
Bab 7 Portal
636,36311
400011
==L
mm mmL
182,31811
350011
==
Beban atap
Dari perhitungan SAP 2000
Reaksi tumpuan setengah kuda kuda = 1209,04 kg
Reaksi tumpuan seperempat kuda kuda = 866 kg
Reaksi tumpuan jurai = 734,32 kg
Reaksi kuda-kuda utama = 6836,29 kg
Reaksi kuda-kuda trapesium = 7734,79 kg
Rencana Dimensi Portal
Rink balk = 200mm x 300mm
Kolom = 300mm x 300mm
Balok arah memanjang = 250mm x 500mm
Balok arah melintang = 300mm x 600mm
Sloof = 200mm x 300mm
Beban Balok Portal
a. Beban rink balk
Beban Mati (qD)
Beban sendiri balok = 0,2 . 0,3 . 2400
= 144 kg/m
Beban berfaktor (qU)
= 1,2 . qD + 1,6 . qL
= 1,2 . 144 + 1,6 . 0
= 172,8 kg/m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan karaoke Dua Lantai
Bab 7 Portal
b. Beban Sloof
Beban Mati (qD)
Beban sendiri balok = 0,2 . 0,3 . 2400 = 144 kg/m
Beban dinding = 0,15 . (3.6-0,3) . 1700 = 943,5 kg/m +
qD = 1087,5 kg/m
Beban berfaktor (qU)
qU = 1,2 . qD + 1,6 . qL
= 1,2 . 1087,5 + 1,6 . 0
= 1305 kg/m
7.1.2 Perhitungan Beban Equivalent Plat
Plat type 1 Leq = Lx.31
= 167,15,3.31
= m2
7.2 Pembebanan Portal
7.2.1 Pembebanan Balok Portal Memanjang
Pada perhitungan pembebanan balok induk memanjang diambil satu perencanaan
sebagai acuan penulangan balok utama.
Perencanaan tersebut pada balok As A2 – H2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan karaoke Dua Lantai
Bab 7 Portal
1. Pembebanan Balok Portal A2 – H2
2
A B C D E F G H
a. Pembebanan Balok Induk element ( A2 – B2 = B2 – C2 = C2 – D2 )
Ø Beban Mati (qD)
Beban sendiri balok = 0,2 . (0,4 – 0,12) . 2400 = 134,4 kg/m
Berat pelat lantai = 416 . ( 1,167 + 1,167 ) = 970,944 kg/m
Berat dinding = 0,15 . 3,6 . 1700 = 918 kg/m +
qD = 2023,344 kg/m
Beban hidup (qL)
qL = 250 .(1,167 + 1,167 ) = 583,5 kg/m
Beban berfaktor (qU1)
qU1 = 1,2 . qD + 1,6 . qL
= (1,2 . 2023,344 ) + (1,6 . 583,5)
= 3361,61kg/m
Ø Beban Mati (qD)
Beban sendiri balok = 0,2 . (0,4 – 0,12) . 2400 = 134,4 kg/m
Berat pelat lantai = 416 . ( 1,167 + 1,167 ) = 970,944 kg/m
Berat dinding = 0,15 . 3,6 . 1700 = 918 kg/m +
qD = 2023,344 kg/m
Beban hidup (qL)
qL = 250 .(1,167 + 1,167 ) = 583,5 kg/m
Beban berfaktor (qU1)
qU1 = 1,2 . qD + 1,6 . qL
= (1,2 . 2023,344 ) + (1,6 . 583,5)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan karaoke Dua Lantai
Bab 7 Portal
= 3361,61kg/m
B. Pembebanan Balok Induk element ( D2 – E2 = E2 – F2 = F2 – G2 = G2 – H2 )
Beban Mati (qD)
Beban sendiri balok = 0,2 . (0,4 – 0,12) . 2400 = 134,4 kg/m
Berat pelat lantai = 416 .( 1,167 + 1,167 ) = 970,944 kg/m+
qD = 1105,344 kg/m
Beban hidup (qL)
qL = 250 .(1,167 + 1,167) = 583,5 kg/m
Beban berfaktor (qU2)
qU2 = 1,2 qD + 1,6 qL = (1,2 . 1105,344) + (1,6 . 583,5)
= 2260,01 kg/m
A
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan karaoke Dua Lantai
Bab 7 Portal
Bidang Momen :
Bidang Geser:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan karaoke Dua Lantai
Bab 7 Portal
7.2.2 Pembebanan Balok Portal Melintang
Pada perhitungan pembebanan balok induk melintang diambil satu perencanaan
sebagai acuan penulangan balok utama.
Perencanaan tersebut pada balok As D1 – D5
1. Pembebanan balok portal D1 – D5
Pembebanan balok induk element ( D1 – D2 = D2 – D3 = D3-D4=D4-D5)
D1 2 3 4 5
Beban Mati (qD)
Beban sendiri balok = 0,2 . (0,4 – 0,12) . 2400 = 134,4 kg/m
Berat pelat lantai = 411 . ( 1,167 + 1,167 ) = 959,274 kg/m
Berat dinding = 0,15 . 3,6 . 1700 = 918 kg/m +
qD = 2011,674 kg/m
Beban hidup (qL)
qL = 250 .(1,167 + 1,167 ) = 583,5 kg/m
Beban berfaktor (qU1)
qU1 = 1,2 . qD + 1,6 . qL
= (1,2 . 2023,344 ) + (1,6 . 800)
= 3708,01 kg/m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan karaoke Dua Lantai
Bab 7 Portal
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan karaoke Dua Lantai
Bab 7 Portal
Bidang Momen:
Bidang Geser :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan karaoke Dua Lantai
Bab 7 Portal
7.3 Penulangan Balok Portal
7.3.1 Perhitungan Tulangan Lentur Rink Balk
a. Daerah Tumpuan
Data perencanaan :
h = 300 mm
b = 200 mm
p = 40 mm
fy = 350 Mpa
f’c = 25 MPa
Øt = 16 mm
Øs = 8 mm
d = h - p - Øs - 1/2Øt
= 300 – 40 – 8 - ½16
= 244 mm
rb = ÷÷ø
öççè
æ+ fy600
600fy
c.β0,85.f'
= ÷øö
çèæ
+ 350600600
350850,85.25.0,
= 0,0326
r max = 0,75 . rb
= 0,75 . 0,0326
= 0,0244
r min = 004,0350
4,1fy1,4
==
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 138,
Mu = 1872,83 kgm = 1,87283 . 107 Nmm
Mn = φ
Mu =
8,010. 87283,1 7
= 2,34 . 107 Nmm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan karaoke Dua Lantai
Bab 7 Portal
Rn = 96,1244 . 20010 . 2,34
d . bMn
2
7
2==
m = 47,160,85.25
350c0,85.f'
fy==
r = ÷÷ø
öççè
æ--
fy2.m.Rn
11m1
= ÷÷ø
öççè
æ--
35096,1.47,16. 2
1147,16
1
=0,006
r > r min
r < r max ® dipakai tulangan tunggal
Digunakan r = 0,006
As perlu = r. b . d
= 0,006.200.244
= 292,8 mm2
Digunakan tulangan D 16
n = 96,2008,292
16.41
perlu As
2
=p
=1,45
= 1,7 ≈ 2 tulangan
As’ = 2 x 200,96 = 401,92 mm2
As’> As………………….aman Ok !
Jarak antar tulangan = 1
22
----
n
tulnskpb ff
= 12
16.28.240.2200-
---
= 72 > 25 mm......Ok!!
Jadi dipakai tulangan 2 D 16 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan karaoke Dua Lantai
Bab 7 Portal
b. Daerah Lapangan
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 138,
Mu = 1380,18 kgm = 1,38018 . 107 Nmm
Mn = φ
Mu =
8,010. 38018,1 7
= 1,725 . 107 Nmm
Rn = 45,1244 . 200
10 . 1,725d . b
Mn2
7
2==
m = 47,160,85.25
350c0,85.f'
fy==
r = ÷÷ø
öççè
æ--
fy2.m.Rn
11m1
= ÷÷ø
öççè
æ--
35045,1.47,16. 2
1147,16
1
=0,0043
r > r min
r < r max ® dipakai tulangan tunggal
Digunakan r = 0,0043
As perlu = r. b . d
= 0,0043.200.244
= 209,84 mm2
Digunakan tulangan D 16
n = 96,20084,209
16.41
perlu As
2
=p
= 1,04 ≈ 2 tulangan
As’ = 2 x 200,96 = 401,92 mm2
As’> As………………….aman Ok !
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan karaoke Dua Lantai
Bab 7 Portal
Jarak antar tulangan = 1
22
----
n
tulnskpb ff
= 12
16.28.240.2200-
---
= 72 > 25 mm......Ok!!
Jadi dipakai tulangan 2 D 16 mm
7.3.2 Perhitungan Tulangan Geser Rink Balk
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya geser terbesar pada batang nomor
138,
Vu = 1333,04 kg = 13330,4 N
Vc = 1/6 . cf ' . b . d
= 1/6 . 25 200 . 244
= 40666,67
Ø Vc = 0,6 . 40666,67 N
= 24400 N
3 Ø Vc = 3 . 24400 N
= 73200 N
: Vu < Ø Vc < Ø Vc
: 13330,4 < 24400 < 73200
Tidak memerlukan tulangan geser
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 8-200 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan karaoke Dua Lantai
Bab 7 Portal
7.3.3 Perhitungan Tulangan Lentur Balok Portal Memanjang
Daerah Tumpuan
Data perencanaan :
h = 500 mm Øt = 19 mm
b = 250 mm Øs = 10 mm
p = 40 mm d = h - p - 1/2 Øt - Øs
fy = 350 Mpa = 500 – 40 – ½ . 19 -10
f’c = 25 MPa = 440,5 mm
rb = ÷÷ø
öççè
æ+ fy600
600fy
c.β0,85.f'
= ÷øö
çèæ
+ 350600600
350850,85.25.0,
= 0,0326
r max = 0,75 . rb
= 0,75 . 0,0326
= 0,0244
r min = 004,0350
4,1fy1,4
==
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 95,
Mu = 3835,28 kgm
= 3,83528. 107 Nmm
Mn = φ
Mu =
8,010. 3,83528 7
= 4,75 . 107 Nmm
Rn = 98,0440,5 . 250
10 . 4,75
d . b
Mn2
7
2==
m = 47,160,85.25
350c0,85.f'
fy==
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan karaoke Dua Lantai
Bab 7 Portal
r = ÷÷ø
öççè
æ--
fy2.m.Rn
11m1
= 003,0350
6,47.0,981. 211
47,161
=÷÷ø
öççè
æ--
r > r min
r < r max ® dipakai tulangan tunggal
Digunakan r min = 0,004
As perlu = r . b . d
= 0,004 . 250 . 440,5
= 440,5 mm2
Digunakan tulangan D 19
n = 39,2835,440
19.41
perlu As
2
=p
= 1,55 ≈ 2 tulangan
As’ = 2 x 283,39 = 566,78
As’> As………………….aman Ok !
Jarak antar tulangan = 1
22
----
n
tulnskpb ff
= 12
19.210.240.2250-
---
= 112 > 25 mm......Ok!!
Jadi dipakai tulangan 2 D 19 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan karaoke Dua Lantai
Bab 7 Portal
Daerah Lapangan
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 95,
Mu = 2074,85 kgm
= 2,07485. 107 Nmm
Mn = φ
Mu =
8,010. 2,07485 7
= 2,565 . 107 Nmm
Rn = 05,0440,5 . 250
10 . 2,565
d . b
Mn2
7
2==
m = 47,160,85.25
350c0,85.f'
fy==
r = ÷÷ø
öççè
æ--
fy2.m.Rn
11m1
= 005,0350
6,47.0,051. 211
47,161
=÷÷ø
öççè
æ--
r < r min
r < r max ® dipakai tulangan tunggal
Digunakan r = 0,005
As perlu = r . b . d
= 0,004 . 250 . 440,5 = 550,625 mm2
Digunakan tulangan D 19
n = 39,283625,550
19.41
perlu As
2
=p
= 1,94 ≈ 2 tulangan
As’ = 2 x 283,39 = 566,78
As’> As………………….aman Ok !
Jarak antar tulangan = 1
22
----
n
tulnskpb ff
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan karaoke Dua Lantai
Bab 7 Portal
= 12
10.210.240.2250-
---
= 112 > 25 mm......Ok!!
Jadi dipakai tulangan 2 D 19 mm
7.3.4 Perhitungan Tulangan Geser Balok Portal Memanjang
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya geser terbesar pada batang nomor 95,
Vu = 6339,95 kg = 63399,5 N
f’c = 25 Mpa
b = 250 mm
d = 440,5 mm
Vc = 1/6 . cf ' . b . d
= 1/6 . 25 250 .440,5
= 91770,83 N
Ø Vc = 0,6 . 91770,83 N = 55082,45 N
3 Ø Vc = 3 . 55082,45 N = 165247,35 N
syarat tulangan geser : Ø Vc < Vu < 3Ø Vc
55082,45<63399,5<165247,35
Ø Vs = Vu - Ø Vc
= 63399,5– 55082,45
= 8317,05 N
Vs perlu = 6,0
Vsf=
6,005,8317
= 13861,75 N
Av = 2 . ¼ p (10)2
= 2 . ¼ . 3,14 . 100
= 157 mm2
S = 20,174675,13861
5,440.350.157perlu Vs
d .fy . Av== mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan karaoke Dua Lantai
Bab 7 Portal
S max = d/2 = 1746,20/2
= 873,10 mm
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 10 – 200 mm
Vs ada =S
dfyAv ..=
2005,540240157 ´´
= 101830,2 N
Vs ada > Vs perlu
101830,2 > 13861,75 N........(Aman)
7.3.5 Perhitungan Tulangan Lentur Balok Portal Melintang
Daerah Tumpuan
Data perencanaan :
h = 600 mm Øt = 19 mm
b = 300 mm Øs = 10 mm
p = 40 mm d = h - p – Øs – ½ Øt
fy = 350 Mpa = 600 – 40 – 10 – ½ 19
f’c = 25 MPa = 540,5 mm
rb = ÷÷ø
öççè
æ+ fy600
600fy
c.β0,85.f'
= ÷øö
çèæ
+ 350600600
350850,85.25.0,
= 0,0326
r max = 0,75 . rb
= 0,75 . 0,0326
= 0,0244
r min = 004,0350
4,1fy1,4
==
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 224,
Mu = 21794,68 kgm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan karaoke Dua Lantai
Bab 7 Portal
= 21,79468 . 107 Nmm
Mn = φ
Mu =
8,010. 21,79468 7
= 27,25 . 107 Nmm
Rn = 11,3540,5 . 300
10 . 27,25
d . b
Mn2
7
2==
m = 47,160,85.25
350c0,85.f'
fy==
r = ÷÷ø
öççè
æ--
fy2.m.Rn
11m1
= 0096,0350
6,47.3,111. 211
47,161
=÷÷ø
öççè
æ--
r > r min
r < r max ® dipakai tulangan tunggal
Digunakan r = 0,0096
As perlu = r . b . d
= 0,0096 . 300 . 540,5
= 1556,64 mm2
Digunakan tulangan D 19
n = 49,5385,28364,1556
19.41
perlu As
2
==p
= 5,49 ≈ 6 tulangan
As’ = 6 x 283,385
= 1700,31
As’> As………………….aman Ok !
Jadi dipakai tulangan 6 D 19 mm
Jarak antar tulangan = 1
22
----
n
tulnskpb ff
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan karaoke Dua Lantai
Bab 7 Portal
= 16
19.610.240.2300-
---
= 17,2 < 25 mm......Ok!!
Dengan d’ = h – s – Ø sengkang – Ø tul.utama – (21
× 30 )
= 600 – 40 – 10 – 19 – 15
= 516 mm
Rn = =´
=2
7
2 51630010 x 27,25
.dbMn
3,41 Nmm2
r = úû
ùêë
é--
fyRnm
m..2
111
= úû
ùêë
é ´´--
35041,347,162
11513,211
= 0,011
r > r min
r < r max ® dipakai tulangan tunggal
Digunakan r = 0,011
Asperlu = r. b. d
= 0,011 × 300 × 516 = 1702,8 mm2
n = 2194/1
perlu As´´p
n = =385,283
8,17026,01 ~ 7 tulangan
As’ = 7 × 283,385 = 1983,7 > 1702,8 mm2
As’> As………………….aman Ok !
Jadi, digunakan tulangan 7 D 19
a = =bcf
fyAsada.'.85,0
.90,108
3002585,03507,1983
=´´´
Mn ada = As ada . fy (d – a/2)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan karaoke Dua Lantai
Bab 7 Portal
= 1983,7 × 350 (516 – 108,90/2)
= 32,04× 107 Nmm
Mn ada > Mn ® Aman..!!
Daerah Lapangan
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 224,
Mu = 1412,63 kgm = 14,1263 .107 Nmm
Mn = φ
Mu =
8,010. 1263,14 7
= 17,72 . 107 Nmm
Rn = 02,2540,5 . 300
10 17,72.
d . b
Mn2
7
2==
m = 47,160,85.25
350c0,85.f'
fy==
r = ÷÷ø
öççè
æ--
fy2.m.Rn
11m1
= 006,0350
2,02 .47,16. 211
47,161
=÷÷ø
öççè
æ--
r > r min
r < r max ® dipakai tulangan tunggal
Digunakan r = 0,006
As perlu = r . b . d
= 0,006.300.540,5
= 972,9 mm2
Digunakan tulangan Ø 19
n = 385,2839,972
19.41
perlu As
2
=p
= 3,43 ≈ 4 tulangan
As’ = 4 x 283,385 = 1133,54
As’> As………………….aman Ok !
Jadi dipakai tulangan 4 D 19 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan karaoke Dua Lantai
Bab 7 Portal
7.3.6 Perhitungan Tulangan Geser Balok Portal Melintang
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya geser terbesar pada batang nomor
224,
Vu = 16807,27 kg = 168072,7 N
f’c = 25 Mpa
fy = 240 Mpa
d = 540,5 mm
Vc = 1/6 . cf ' . b . d
= 1/6 . 25 300 . 540,5
= 135125N
Ø Vc = 0,6 . 135125 N = 81075N
3 Ø Vc = 3 . 81075 N = 243225 N
Syarat tulangan geser : Ø Vc < Vu < 3Ø Vc
: 81075 N < 168072,7 < 243225 N
Ø Vs = Vu - Ø Vc
= 168072,7– 81075
= 86997,7 N
Vs perlu = 6,0
Vsf=
6,01,87013
= 144996,17 N
Av = 2 . ¼ p (10)2
= 2 . ¼ . 3,14 . 100
= 157 mm2
S = 94,7717,144996300.240.157
perlu Vsd .fy . Av
== mm
S max = d/2 = 540,5/2
= 270,25 mm
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 10 – 100 mm
Vs ada =S
dfyAv ..=
1005,540240157 ´´
= 226289 N
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan karaoke Dua Lantai
Bab 7 Portal
Vs ada > Vs perlu
168072,7 > 145021,83 N........(Aman)
7.4 PENULANGAN KOLOM
7.4.1 Perhitungan Tulangan Lentur
Data perencanaan :
B = 300 mm
h = 300 mm
f’c = 25 MPa
fy = 350 MPa
ø tulangan =16 mm
ø sengkang = 8 mm
p (tebal selimut) = 40 mm
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya terbesar pada batang nomor 4,
Pu = 39106,08 kg = 391060,8 N
Mu = 205,65 kgm = 0,20565.107 Nmm
d = h–s–ø sengkang–½ ø tulangan
= 300–40–10–½ .16
= 244 mm
d’ = h–d
= 300–244
= 56 mm
e = 8,5208,3910610.20565,0 7
==PuMu
mm
e min = 0,1.h = 0,1. 300 = 30 mm
cb = =+
=+
5,240.350600
600.
600600
dfy
151,9
ab = β1.cb
= 0,85.151,9
= 129,115
Pnb = 0,85.f’c.ab.b
= 0,85. 25.129,115.300
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan karaoke Dua Lantai
Bab 7 Portal
= 8,23x 510 N
Pnperlu = fPu
; 510.25,2300.300.25.1,0.'.1,0 ==Agcf N
® karena Pu = 391060,8 N > Agcf .'.1,0 , maka Ø = 0,65
Pnperlu = 51002,665,0
08,39106x
Pu==
fN
Pnperlu < Pnb ® analisis keruntuhan tarik
a = bcf
Pn perlu
´´ '85,0
=3002585,0
1002,6 5
´´´
= 94,43
As = ( )'22
ddfy
ae
hPn perlu
-
÷øö
çèæ --
= ( )56244350243,94
8,522
3001002,6 5
-
÷øö
çèæ --´
= 457,31 mm2
Ast = 1% × Ag
= 0,01 × 300 × 300
= 900 mm2
Sehingga, As = As’ = 2
tAs=
2900
= 450 mm2
Menghitung jumlah tulangan:
n = 2)19(4
131,457
´´p
= 2,27 ≈ 3 tulangan
Asada = 3 × ¼ × π × 162
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan karaoke Dua Lantai
Bab 7 Portal
= 602,887 mm2 > 472,762 mm2……..aman!
Jadi, dipakai tulangan 3 D 16
7.4.2 Perhitungan Tulangan Geser Kolom
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya geser terbesar pada batang nomor 4,
Vu = 421,65 kgm = 4216,5 N
Vc = 1/6 . cf ' .b.d
= 1/6 . 25 . 300 . 244
= 61000 N
f Vc = 0,6. Vc
= 36600 N
0,5f Vc = 18300 N
Vu < 0,5f Vc tidak perlu tulangan geser
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 8 – 200 mm
7.5 PENULANGAN SLOOF
7.5.1. Perhitungan Tulangan Lentur Sloof
Daerah Tumpuan
Data perencanaan :
b = 200 mm d = h – p –Ø s - ½Øt
h = 400 mm = 400 – 40 - 10 – ½19
f’c = 25 Mpa = 344 mm
fy = 350 Mpa
÷÷ø
öççè
æ+
=fyfy
cfb
600600'.85,0
br
÷øö
çèæ
+=
350600600
85,0350
25.85,0
= 0,0326
r max = 0,75 . rb
= 0,75 . 0,0326
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan karaoke Dua Lantai
Bab 7 Portal
= 0,0244
r min = 004,0350
4,14,1==
fy
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 136,
Mu = 5430,91 kgm
= 5,43091.107 Nmm
Mn = φ
Mu =
8,010.43091,5 7
= 6,78. 107 Nmm
Rn = 2
7
2 344.20010.78,6
.=
dbMn
= 2,86
m = 47,1625.85,0
350
'85,0==
cf
fy
r = ÷÷ø
öççè
æ--
fy2.m.Rn
11m1
= ÷÷ø
öççè
æ--
35086,2.47,16.2
1147,16
1
= 0,009
r> rmin
r< rmax Digunakan r = 0,009
As = r . b . d
= 0,009. 200 . 344
= 619,2 mm2
Digunakan tulangan Ø 16
n = )16(4
12,619
2p= 3,08 »4 tulangan
As’ = 4 x 200,96 = 803,84 mm2
As’ >As maka sloof aman……Ok!
Jadi dipakai tulangan 4 D 16 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan karaoke Dua Lantai
Bab 7 Portal
Daerah Lapangan
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 136,
Mu = 2711,92 kgm
= 2,71192.107 Nmm
Mn = φ
Mu =
8,010.71192,2 7
= 3,38. 107 Nmm
Rn = 2
7
2 344.20010.38,3
.=
dbMn
= 1,43
m = 47,1630.85,0
350'85,0
==cf
fy
r = ÷÷ø
öççè
æ--
fy2.m.Rn
11m1
= ÷÷ø
öççè
æ--
35043,1.47,16.2
1147,16
1
= 0,003
r>rmin
r< rmax Digunakan rmin = 0,004
As = r . b . d
= 0,004. 200 . 344
= 275,2 mm2
Digunakan tulangan Ø 16
n = )16(4
12,275
2p= 1,36 »2 tulangan
As’ = 2 x 200,96 = 401,92 mm2
As’ >As maka sloof aman……Ok!
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan karaoke Dua Lantai
Bab 7 Portal
Jadi dipakai tulangan 2 D 16 mm
7.5.2 Perhitungan Tulangan Geser
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya geser pada batang nomor 136,
Vu = 4651,02 kg = 46510,2 N
Vc = 1/6 . cf ' . b . d
=1/6 . 25 200 . 344
= 57333,33 N
Ø Vc = 0,6 . 57333,33 N
= 34399,99 N
3 Ø Vc = 3 . 34399,99N
= 103199,97 N
Syarat tulangan geser : Ø Vc < Vu < 3Ø Vc
: 34399,99 N < 46510,2 N < 103199,99 N
Ø Vs = Vu - Ø Vc
= 46510,2 – 34399,99
= 12110,21 N
Vs perlu = 6,0
Vsf=
6,021,12110
= 20183,68 N
Av = 2 . ¼ p (8)2
= 2 . ¼ . 3,14 . 64
= 100,48 mm2
S = 38,59968,20183
344.350.48.100perlu Vs
d .fy . Av== mm
S max = d/2 = 599,38/2
= 299,62mm ≈ 200 mm
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 8 – 200 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Tempat Karaoke 2 Lantai
BAB 8 Perencanaan Pondasi
BAB 8
PERENCANAAN PONDASI
Gambar 8.1 Pondasi Telapak
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Tempat Karaoke 2 Lantai
BAB 8 Perencanaan Pondasi
Direncanakan pondasi telapak dengan kedalaman 1,5 m, panjang 2,0 m dan 2,0 m.
- Tebal = 400 mm
- Ukuran alas = 2000 x 2000 mm
- f’c = 25 Mpa
- fy = 350 Mpa
- σtanah = 1,7 kg/cm2 = 17000 kg/m2
- g tanah = 1,7 t/m2 = 1700 kg/m3
- γ beton = 2,4 t/m2
- Pu = 39106,08 kg
- Mu = 205,65 kgm
Dimensi Pondasi
Σtanah APu
=
A = ah
Putans
=17000
08,39106= 2,3 m²
B=L= A = 3,2 = 1,55 ~ 2 m
Jadi dimensi = 2 x 2 m
d = h – p – ½ Ætulangan utama
= 300 – 50 – (½ × 16)
= 342 mm ~ 350 mm
8.1. Perencanaan kapasitas dukung pondasi
8.1.1. Perhitungan kapasitas dukung pondasi
Ø Pembebanan pondasi telapak ( foot plat)
Berat telapak pondasi = 2 x 2 x 0,4 x 2400 = 3840 kg
Berat kolom pondasi = 0,3 x 0,3 x 1,5 x 2400 = 324 kg
Berat tanah = (22 x 1,1)-(0,32 x1,1) x 1700 = 7311,7 kg
Pu = 39106,08 kg
V total = 50581,78 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Tempat Karaoke 2 Lantai
BAB 8 Perencanaan Pondasi
Kontrol eksentrisitas
e = 50581,78
65,205Mu=
Vu= 0,0040
e £ 1/6 x L
£ 1/6 x 2
£ 0,33 m…………..ok!
Kontrol tegangan ijin tanah
s yang terjadi = 2b.L
6
1Mu
AVtot
+
σ 1tan ah = +2.2
78,58581
( )22.2.6
165,205
= 14809,069 kg/m2
σ 2tan ah = -2.2
78,58581
( )22.2.6
165,205
= 14490,821 kg/m2
σ ahterjaditan < s ijin tanah …...............Ok!
8.2. Perencanaan Tulangan Pondasi
8.2.1. Perhitungan Tulangan Lentur Pondasi
Mu = ½ . s . t2 = ½ .14809,069.(0,85)2 = 5349,776 kgm
= 5,349776.10 7 Nmm
Mn = 8,0
10.349776,5 7
= 6,687.107 Nmm
Rn = =2.db
Mn
( )27
3502000
10.687,6= 0,27
m = 47,160,85.25
350c0,85.f'
fy==
rb = ÷÷ø
öççè
æ+ fy600
600fy
c.β0,85.f'
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Tempat Karaoke 2 Lantai
BAB 8 Perencanaan Pondasi
= ÷øö
çèæ
+ 350600600
350850,85.25.0,
= 0,0326
r max = 0,75 . rb
= 0,75 . 0,0326
= 0,0244
r min = 004,0350
4,1fy1,4
==
r perlu = ÷÷ø
öççè
æ--
fym.Rn.2
11m1
= .47,16
1÷÷ø
öççè
æ--
35057,0.47,16.2
11
= 0,0006
r < r min
r < r max ® dipakai tulangan tunggal
Digunakan r min = 0,004
Ø Untuk Arah Sumbu Panjang dan Pendek Adalah Sama
As perlu = r min. b . d
= 0,004 . 2000 . 242
= 1936 mm2
Digunakan tulangan Ø 16
Jumlah tulangan (n) = 96,200
1936
16.41
perlu As
2
=p
= 9,63 ≈ 10 tulangan
Jarak tulangan (s) 10
2000=
= 200 mm
Kontrol As ada = 10 x 200,96
= 2009,6 mm2
As ada > As perlu ………………….aman Ok !
Jadi dipakai tulangan Ø 16 – 200 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Tempat Karaoke 2 Lantai
BAB 8 Perencanaan Pondasi
8.2.2. Perhitungan Tulangan Geser Pondasi
Vu = s terjadi x A efektif
= 14809,069 x (0,85 x 2)
= 25175,41 N
Vc = .cf' . 6/1 b. d
= .25 . 6/1 2000.242
= 403333,33 N
Æ Vc = 0,6 . Vc
= 241999,99 N
3Æ Vc = 3 . Æ Vc
= 725999,97 N
Vu < Æ Vc < 3Æ Vc
Tidak diperlukan tulangan geser
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 8 – 200
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Restoran dan Tempat Karaoke 2 Lantai
BAB 8 Perencanaan Pondasi
2,00 m
Ø 16-200 mm
0,4
m
Ø 16 - 200
Ø 16 - 200
Ø 1
6- 200
Ø 1
6 - 200
2m
2m
Gambar 8.2 Penulangan pondasi