perencanaan struktur dan rencana · pdf filetata cara perhitungan struktur beton untuk...
TRANSCRIPT
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
i
PERENCANAAN STRUKTUR DAN RENCANA ANGGARAN
BIAYA (RAB) GEDUNG SWALAYAN 2 LANTAI
TUGAS AKHIR
Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya
pada Program D-III Teknik Sipil Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret
Surakarta
Dikerjakan oleh :
MOCHAMMAD AMIN
NIM : I 8508059
PROGRAM D-III TEKNIK SIPIL
JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2011
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
LEMBAR PENGESAHAN
PERENCANAAN STRUKTUR
GEDUNG SWALAYAN DUA LANTAI
TUGAS AKHIR
Dikerjakan Oleh:
MOCHAMMAD AMIN
NIM : I 8508059
Diperiksa dan disetujui Oleh :
Dosen Pembimbing
ACHMAD BASUKI, ST,. MT.
NIP. 1971090119997021001
PROGRAM D-III TEKNIK SIPIL
JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2011
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
LEMBAR PENGESAHAN
PERENCANAAN STRUKTUR DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA
GEDUNG SWALAYAN 2 LANTAI
TUGAS AKHIR
Dikerjakan Oleh:
MOCHAMMAD AMIN
NIM : I 8508059
Dipertahankan didepan tim penguji:
1. ACHMAD BASUKI, ST.,MT. : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
NIP. 19710901 199702 1 001
2. Ir. AGUS SUPRIYADI, MT. : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
NIP. 19600322 198803 1 001
3. Ir. A. MEDIYANTO, MT. : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
NIP. 19570917 198601 2 001
Mengetahui,
a.n. Dekan
Pembantu Dekan I
Fakultas Teknik UNS
KUSNO ADI SAMBOWO,ST., M.Sc., Ph.D.
NIP. 19691026 199503 1 002
Mengetahui, Disahkan,
Ketua Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik UNS
Ir.BAMBANG SANTOSA, MT
NIP. 19590823 198601 1 001
Ketua Program D-III Teknik Sipil
Jurusan Teknik Sipil FT UNS
ACHMAD BASUKI, ST., MT.
NIP. 19710901 199702 1 001
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 1 Pendahuluan
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pesatnya perkembangan dunia teknik sipil menuntut bangsa Indonesia untuk dapat
menghadapi segala kemajuan dan tantangan. Hal itu dapat terpenuhi apabila
sumber daya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia memiliki kualitas pendidikan
yang tinggi, karena pendidikan merupakan sarana utama bagi kita untuk semakin
siap menghadapi perkembangan ini.
Bangsa Indonesia telah menyediakan berbagai sarana guna memenuhi sumber
daya manusia yang berkualitas. Program D3 Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Sebelas Maret Surakarta sebagai salah satu lembaga pendidikan dalam
merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan gedung
bertingkat dengan maksud agar menghasilkan tenaga yang bersumber daya dan
mampu bersaing dalam dunia kerja.
1.2. Rumusan Masalah
Masalah-masalah yang akan dibahas dalam penulisan Tugas Akhir ini dapat
dirumuskan sebagai berikut:
a. Bagaimana mengetahui konsep-konsep dasar berdasarkan data-data yang
diperoleh untuk merencanakan suatu bangunan.
b. Bagaimana melakukan perhitungan struktur dengan tingkat keamanan yang
memadai.
1.3. Maksud dan Tujuan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 1 Pendahuluan
2
Teknisi yang berkualitas sangat diperlukan dalam menghadapi pesatnya
perkembangan jaman yang semakin modern dan berteknologi, serta derasnya arus
globalisasi saat ini. Khususnya dalam bidang teknik sipil, sangat diperlukan
teknisi-teknisi yang menguasai ilmu dan keterampilan dalam bidangnya. Program
D3 Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta sebagai
lembaga pendidikan bertujuan untuk menghasilkan ahli teknik yang berkualitas,
bertanggungjawab, kreatif dalam menghadapi masa depan serta dapat
mensukseskan pembangunan nasional di Indonesia.
Program D3 Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret
memberikan tugas akhir dengan maksud dan tujuan :
a. Mahasiswa dapat merencanakan suatu konstruksi bangunan yang sederhana
sampai bangunan bertingkat.
b. Mahasiswa diharapkan dapat memperoleh pengetahuan, pengertian dan
pengalaman dalam merencanakan struktur gedung.
c. Mahasiswa dapat mengembangkan daya pikirnya dalam memecahkan suatu
masalah yang dihadapi dalam perencanaan struktur gedung.
1.4. Metode Perencanaan
Metode perencanaan yang digunakan untuk pembahasan tugas akhir ini meliputi:
a. Sistem struktur.
b. Sistem pembebanan.
c. Perencanaan analisa struktur.
d. Perencanaan analisa tampang.
e. Penyajian gambar arsitektur dan gambar struktur.
f. Perencanaan anggaran biaya.
1.5. Kriteria Perencanaan
a. Spesifikasi Bangunan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 1 Pendahuluan
3
1) Fungsi Bangunan : Swalayan
2) Luas Bangunan : m2
3) Jumlah Lantai : 2 lantai.
4) Tinggi Tiap Lantai : 5,0 m.
5) Konstruksi Atap : Rangka kuda-kuda baja.
6) Penutup Atap : Genting.
7) Pondasi : Foot Plat.
b. Spesifikasi Bahan
1) Mutu Baja Profil : BJ 37.
2) Mutu Beton (f’c) : 25 MPa.
3) Mutu Baja Tulangan (fy) : Polos : 240 MPa.
Ulir : 320 MPa.
1.6. Peraturan-Peraturan Yang Berlaku
a. Tata Cara Perencanaan Struktur Baja untuk Bangunan Gedung (SNI 03-1729-
2002).
b. Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung (SNI 03-2847-
2002).
c. Pedoman Perencanaan Pembebanan untuk Rumah dan Gedung (SNI 03-1727-
1989).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 lantai & RAB
BAB 2 Dasar Teori
4
BAB 2
DASAR TEORI
2.1. Dasar Perencanaan
2.1.1. Jenis Pembebanan
Struktur yang mampu mendukung berat sendiri, gaya angin, beban hidup maupun
beban khusus yang bekerja pada struktur bangunan tersebut, diperlukan dalam
merencanakan struktur suatu bangunan bertingkat
Beban-beban yang bekerja pada struktur dihitung menurut Pedoman
Perencanaan Pembebanan Untuk Rumah dan Gedung SNI 03-1727-1989,
beban-beban tersebut adalah :
a. Beban Mati (qd)
Beban mati adalah berat dari semua bagian suatu gedung yang bersifat tetap,
termasuk segala unsur tambahan, penyelesaian–penyelesaian, mesin-mesin serta
peralatan tetap yang merupakan bagian tak terpisahkan dari gedung itu.
Perencanaan beban mati yang terdiri dari berat sendiri bahan bangunan dan
komponen pada gedung ini adalah :
1) Bahan Bangunan :
a) Beton Bertulang .......................................................................... 2400 kg/m3
b) Pasir (jenuh air) ........................................................................... 1800 kg/m3
2) Komponen Gedung :
a) Langit – langit dan dinding (termasuk rusuk – rusuknya, tanpa penggantung
langit-langit atau pengaku),terdiri dari :
1). semen asbes (eternit) dengan tebal maksimum 4mm................. 11 kg/m2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 2 Dasar Teori
5
2). kaca dengan tebal 3-4 mm ........................................................ 10 kg/m2
b) Penutup atap genteng dengan reng dan usuk................................. 50 kg/m2
c) Penutup lantai dari ubin semen portland, teraso dan beton (tanpa adukan)
per cm tebal .................................................................................. 24 kg/m2
d) Adukan semen per cm tebal ......................................................... 21 kg/m2
b. Beban Hidup (ql)
Beban hidup adalah semua beban yang terjadi akibat penghunian atau penggunaan
suatu gedung, termasuk beban-beban pada lantai yang berasal dari barang-barang
yang dapat berpindah, mesin-mesin serta peralatan yang merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari gedung dan dapat diganti selama masa hidup dari gedung
itu, sehingga mengakibatkan perubahan pembebanan lantai dan atap tersebut.
Khususnya pada atap, beban hidup dapat termasuk beban yang berasal dari air
hujan.
Beban hidup yang bekerja pada bangunan ini disesuaikan dengan rencana fungsi
bangunan tersebut. Beban hidup untuk bangunan ini terdiri dari :
1) Beban atap ........................................................................................ 100 kg/m2
2) Beban tangga dan bordes ................................................................. 200 kg/m2
3) Beban lantai .................................................................................... 250 kg/m2
Berhubung peluang untuk terjadi beban hidup penuh yang membebani semua
bagian dan semua unsur struktur pemikul secara serempak selama unsur gedung
tersebut adalah sangat kecil, maka pada perencanaan balok induk dan portal dari
sistem pemikul beban dari suatu struktur gedung, beban hidupnya dikalikan
dengan suatu koefisien reduksi yang nilainya tergantung pada penggunaan gedung
yang ditinjau, seperti diperlihatkan pada Tabel 2.1. :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 2 Dasar Teori
6
Tabel 2.1. Koefisien reduksi beban hidup
Penggunaan Gedung Koefisien Beban Hidup untuk
Perencanaan Balok Induk
PERUMAHAN/PENGHUNIAN :
Rumah tinggal, hotel, rumah sakit
PERDAGANGAN :
Toko,toserba,pasar
GANG DAN TANGGA :
Perumahan / penghunian
Pendidikan, kantor
Pertemuan umum, perdagangan dan
penyimpanan, industri, tempat
kendaraan
0,75
0,80
0,75
0,75
0,90
Sumber : SNI 03-1727-1989
c. Beban Angin (W)
Beban Angin adalah semua beban yang bekerja pada gedung atau bagian gedung
yang disebabkan oleh selisih dalam tekanan udara.
Beban Angin ditentukan dengan menganggap adanya tekanan positif dan tekanan
negatif (hisapan), yang bekerja tegak lurus pada bidang yang ditinjau. Besarnya
tekanan positif dan negatif yang dinyatakan dalam kg/m2 ini ditentukan dengan
mengalikan tekanan tiup dengan koefisien – koefisien angin. Tekan tiup harus
diambil minimum 25 kg/m2, kecuali untuk daerah di laut dan di tepi laut sampai
sejauh 5 km dari tepi pantai. Pada daerah tersebut tekanan hisap diambil minimum
40 kg/m2.
Sedangkan koefisien angin untuk gedung tertutup :
1) Dinding Vertikal
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 2 Dasar Teori
7
a) Di pihak angin .............................................................................. + 0,9
b) Di belakang angin ........................................................................ - 0,4
2) Atap segitiga dengan sudut kemiringan
a) Di pihak angin : < 65 ............................................................. 0,02 - 0,4
65 < < 90 ....................................................... + 0,9
b) Di belakang angin, untuk semua .............................................. - 0,4
2.1.2. Sistem Kerjanya Beban
Bekerjanya beban untuk bangunan bertingkat berlaku sistem gravitasi, yaitu
elemen struktur yang berada di atas akan membebani elemen struktur di
bawahnya, atau dengan kata lain elemen struktur yang mempunyai kekuatan lebih
besar akan menahan atau memikul elemen struktur yang mempunyai kekuatan
lebih kecil.
Dengan demikian sistem bekerjanya beban untuk elemen-elemen struktur gedung
bertingkat secara umum dapat dinyatakan sebagai berikut :
Beban pelat lantai didistribusikan terhadap balok anak dan balok portal, beban
balok portal didistribusikan ke kolom dan beban kolom kemudian diteruskan ke
tanah dasar melalui pondasi.
2.1.3. Provisi Keamanan
Dalam pedoman beton SNI 03-2847-2002, struktur harus direncanakan untuk
memiliki cadangan kekuatan untuk memikul beban yang lebih tinggi dari beban
normal. Kapasitas cadangan ini mencakup faktor pembebanan (U), yaitu untuk
memperhitungkan pelampauan beban dan faktor reduksi ( ), yaitu untuk
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 2 Dasar Teori
8
memperhitungkan kurangnya mutu bahan di lapangan. Pelampauan beban dapat
terjadi akibat perubahan dari penggunaan untuk apa struktur direncanakan dan
penafsiran yang kurang tepat dalam memperhitungkan pembebanan. Kekurangan
kekuatan dapat diakibatkan oleh variasi yang merugikan dari kekuatan bahan,
pengerjaan, dimensi, pengendalian dan tingkat pengawasan. Faktor pembebanan
U untuk beton seperti diperlihatkan pada Tabel 2.2. Faktor pembebanan U untuk
baja pada Tabel 2.3., dan Faktor Reduksi Kekuatan pada Tabel 2.4. :
Tabel 2.2. Faktor pembebanan U untuk beton
No. KOMBINASI BEBAN FAKTOR U
1.
2.
3.
D
D, L
D, L, W
1,4 D
1,2 D +1,6 L + 0,5
1,2 D + 1,0 L 1,6 W + 0,5
Tabel 2.3. Faktor pembebanan U untuk baja
No. KOMBINASI BEBAN FAKTOR U
1.
2.
3.
D
D, L
D, L, W
1,4 D
1,2 D +1,6 L + 0,5
1,2 D + 1,0 L 1,3 W + 0,5
Keterangan :
D = Beban mati
L = Beban hidup
W = Beban angin
Tabel 2.4. Faktor Reduksi Kekuatan
No GAYA
1.
2.
3.
Lentur tanpa beban aksial
Aksial tekan dan aksial tarik dengan lentur
Aksial tekan dan aksial tarik dengan lentur
Komponen dengan tulangan spiral
0,80
0,80
0,70
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 2 Dasar Teori
9
4.
5.
6.
7.
Komponen lain
Geser dan torsi
Tumpuan Beton
Komponen struktur yang memikul gaya tarik
a. Terhadap kuat tarik leleh
b. Terhadap kuat tarik fraktur
Komponen struktur yang memikul gaya tekan
0,65
0,75
0,65
0,9
0,75
0,85
Kandungan agregat kasar untuk beton struktural seringkali berisi agregat kasar
berukuran diameter lebih dari 2 cm, maka diperlukan adanya jarak tulangan
minimum agar campuran beton basah dapat melewati tulangan baja tanpa terjadi
pemisahan material sehingga timbul rongga - rongga pada beton. Sedang untuk
melindungi dari karat dan kehilangan kekuatannya dalam kasus kebakaran, maka
diperlukan adanya tebal selimut beton minimum.
Beberapa persyaratan utama pada pedoman beton SNI 03-2847-2002 adalah
sebagai berikut :
a. Jarak bersih antara tulangan sejajar dalam lapis yang sama, tidak boleh kurang
dari db ataupun 25 mm, dimana db adalah diameter tulangan.
b. Jika tulangan sejajar tersebut diletakkan dalam dua lapis atau lebih, tulangan
pada lapisan atas harus diletakkan tepat diatas tulangan di bawahnya dengan
jarak bersih tidak boleh kurang dari 25 mm.
Tebal selimut beton minimum untuk beton yang dicor setempat adalah:
a. Untuk pelat dan dinding = 20 mm
b. Untuk balok dan kolom = 40 mm
c. Beton yang berhubungan langsung dengan tanah atau cuaca = 50 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 2 Dasar Teori
10
2.2. Perencanaan Atap
a. Pembebanan
Pada perencanaan atap ini, beban yang bekerja adalah :
1) Beban mati
2) Beban hidup
3) Beban air
b. Asumsi Perletakan
1) Tumpuan sebelah kiri adalah sendi.
2) Tumpuan sebelah kanan adalah rol.
c. Analisa struktur menggunakan program SAP 2000.
d. Analisa tampang menggunakan peraturan SNI 03-1729-2002.
e. Perhitungan dimensi profil kuda-kuda.
1) Batang tarik
Ag perlu = Fy
Pmak
An perlu = 0,85.Ag
An = Ag-dt
L = Panjang sambungan dalam arah gaya tarik
YpYx
L
xU 1
Ae = U.An
Cek kekuatan nominal :
Kondisi leleh
FyAgPn ..9,0
Kondisi fraktur
FuAgPn ..75,0
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 2 Dasar Teori
11
PPn ……. ( aman )
2) Batang tekan
Periksa kelangsingan penampang :
Fyt
b
w
300
E
Fy
r
lKc
.
Apabila = λc ≤ 0,25 ω = 1
0,25 < λs < 1,2 ω 0,67 λ-1,6
1,43
c
λs ≥ 1,2 ω2
s1,25.
yfAgFcrAgPn ..
1n
u
P
P ……. ( aman )
2.3. Perencanaan Tangga
a. Pembebanan :
1) Beban mati
2) Beban hidup : 300 kg/m2
b. Asumsi Perletakan
1)Tumpuan bawah adalah jepit.
2)Tumpuan tengah adalah sendi.
3)Tumpuan atas adalah jepit.
c. Analisa struktur menggunakan program SAP 2000.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 2 Dasar Teori
12
d. Analisa tampang menggunakan peraturan SNI 03-2847-2002.
e. Perhitungan untuk penulangan tangga
Mn = Mu
Dimana = 0,8
m cf
fy
'.85,0
Rn2.db
Mn
= fy
2.m.Rn11
m
1
b = fy600
600..
fy
fc.85,0
max = 0,75 . b
min < < maks tulangan tunggal
< min dipakai min = 0,0025
As = ada . b . d
2.4. Perencanaan Plat Lantai
a. Pembebanan :
1) Beban mati
2) Beban hidup : 250 kg/m2
b. Asumsi Perletakan : jepit elastis dan jepit penuh
c. Analisa struktur menggunakan program SAP 2000.
d. Analisa tampang menggunakan SNI 03-2847-2002.
Pemasangan tulangan lentur disyaratkan sebagai berikut :
1) Jarak minimum tulangan sengkang 25 mm
2) Jarak maksimum tulangan sengkang 240 atau 2h
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 2 Dasar Teori
13
Penulangan lentur dihitung analisa tulangan tunggal dengan langkah-langkah
sebagai berikut :
u
n
MM
dimana, 80,0
m =c
y
xf
f
'85,0
Rn = 2bxd
M n
= fy
2.m.Rn11
m
1
b = fy600
600..
fy
fc.85,0
max = 0,75 . b
min < < maks tulangan tunggal
< min dipakai min = 0,0025
As = ada . b . d
Luas tampang tulangan
As = Jumlah tulangan x Luas
2.5. Perencanaan Balok Anak
a. Pembebanan :
1) Beban mati
2) Beban hidup : 250 kg/m2
b. Asumsi Perletakan : jepit jepit
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 2 Dasar Teori
14
c. Analisa struktur menggunakan program SAP 2000.
d. Analisa tampang menggunakan peraturan SNI 03-2847-2002.
Perhitungan tulangan lentur :
u
n
MM
dimana, 80,0
m =c
y
xf
f
'85,0
Rn = 2bxd
M n
= fy
2.m.Rn11
m
1
b = fy600
600..
fy
fc.85,0
max = 0,75 . b
min = 1,4/fy
min < < maks tulangan tunggal
< min dipakai min
Perhitungan tulangan geser :
60,0
Vc = xbxdcfx '6
1
Vc=0,6 x Vc
Φ.Vc ≤ Vu ≤ 3 Φ Vc
( perlu tulangan geser )
Vu < Vc < 3 Ø Vc
(tidak perlu tulangan geser)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 2 Dasar Teori
15
Vs perlu = Vu – Vc
( pilih tulangan terpasang )
Vs ada = s
dfyAv )..(
( pakai Vs perlu )
2.6. Perencanaan Portal
a. Pembebanan :
1) Beban mati
2) Beban hidup : 200 kg/m2
b. Asumsi Perletakan
1) Jepit pada kaki portal.
2) Bebas pada titik yang lain
c. Analisa struktur menggunakan program SAP 2000.
Perhitungan tulangan lentur :
u
n
MM
dimana, 80,0
m =c
y
xf
f
'85,0
Rn = 2bxd
M n
= fy
2.m.Rn11
m
1
b = fy600
600..
fy
fc.85,0
max = 0,75 . b
min = 1,4/fy
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 2 Dasar Teori
16
min < < maks tulangan tunggal
< min dipakai min
Perhitungan tulangan geser :
60,0
Vc = xbxdcfx '6
1
Vc=0,6 x Vc
Φ.Vc ≤ Vu ≤ 3 Φ Vc
( perlu tulangan geser )
Vu < Vc < 3 Ø Vc
(tidak perlu tulangan geser)
Vs perlu = Vu – Vc
( pilih tulangan terpasang )
Vs ada = s
dfyAv )..(
( pakai Vs perlu )
2.7. Perencanaan Pondasi
a. Pembebanan : Beban aksial dan momen dari analisa struktur portal akibat beban
mati dan beban hidup.
b. Analisa tampang menggunakan peraturan SNI 03-2847-2002.
Perhitungan kapasitas dukung pondasi :
yang terjadi = 2.b.L
6
1
Mtot
A
Vtot
= σ ahterjaditan < ijin tanah…..........( dianggap aman )
Sedangkan pada perhitungan tulangan lentur
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 2 Dasar Teori
17
Mu = ½ . qu . l2
m =c
y
xf
f
'85,0
Rn = 2bxd
M n
= fy
2.m.Rn11
m
1
b = fy600
600..
fy
fc.85,0
max = 0,75 . b
min < < maks tulangan tunggal
< min dipakai min = 0,0036
As = ada . b . d
Luas tampang tulangan
As = xbxd
Perhitungan tulangan geser :
Vu = x A efektif
60,0
Vc = xbxdcfx '6
1
Vc = 0,6 x Vc
Φ.Vc ≤ Vu ≤ 3 Φ Vc
( perlu tulangan geser )
Vu < Vc < 3 Ø Vc
(tidak perlu tulangan geser)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 2 Dasar Teori
18
Vs perlu = Vu – Vc
( pilih tulangan terpasang )
Vs ada = s
dfyAv )..(
( pakai Vs perlu )
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 3 Perencanaan Atap 19
BAB 3
PERENCANAAN ATAP
3.1. Rencana Atap
Gambar 3.1. Rencana Atap
Keterangan :
KU = Kuda-kuda utama G = Gording
KT = Kuda-kuda trapesium N = Nok
SK = Setengah kuda-kuda JR = Jurai
U
R
L
N
KU
G
KT
SK
J
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
3.1.1.Dasar Perencanaan
Data yang digunakan untuk perhitungan rencana atap adalah sebagai berikut :
a. Bentuk rangka kuda-kuda : seperti Gambar 3.1.
b. Jarak antar kuda-kuda : 5,0 m
c. Kemiringan atap ( ) : 32o
d. Bahan gording : baja profil lip channels in front to front
arrangement ( )
e. Bahan rangka kuda-kuda : baja profil double siku sama kaki ( )
f. Bahan penutup atap : genteng tanah liat
g. Alat sambung : baut-mur.
h. Jarak antar gording : 2,4542 m
i. Bentuk atap : limasan
j. Mutu baja profil : Bj-37
ijin = 1600 kg/cm2
Leleh = 2400 kg/cm2 (SNI 03–1729-2002)
3.2. Perencanaan Gording
3.2.1. Perencanaan Pembebanan
Dicoba menggunakan gording dengan dimensi baja profil lip channels in front to
front arrangement ( )
125 x 100 x 20 x 3,2 pada perencanaan kuda- kuda dengan data sebagai berikut :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
a. Berat gording = 12,3 kg/m.
b. Ix = 362 cm4.
c. Iy = 225 cm4.
d. h = 125 mm
e. b = 100 mm
f. ts = 3,2 mm
g. tb = 3,2 mm
h. Wx = 58 cm3.
i. Wy = 45 cm3
Pembebanan berdasarkan Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung (SNI
03-1727-1989), sebagai berikut :
a. Berat penutup atap = 50 kg/m2.
b. Beban angin = 25 kg/m2.
c. Berat hidup (pekerja) = 100 kg.
d. Berat penggantung dan plafond = 18 kg/m2
3.2.2.Perhitungan Pembebanan
1) Beban Mati (titik)
Beban mati (titik) dapat dilihat pada Gambar 3.2.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
Gambar 3.2. Beban mati
Berat gording = 12,3 kg/m
Berat penutup atap
Berat plafon
=
=
( 2,4542 x 50 )
( 2,0833 x 18 )
= 122,71 kg/m
37,50 kg/m
q = 160,21 kg/m
qx = q sin = 160,21 x sin 32 = 84,90 kg/m.
qy = q cos = 160,21 x cos 32 = 135,87 kg/m.
Mx1 = 1/8 . qy . L
2 =
1/8 x 135,87x ( 5 )
2 = 424,59 kgm.
My1 = 1/8 . qx . L
2 =
1/8 x 84,90 x ( 5 )
2 = 265,31 kgm.
2) Beban hidup
Beban hidup dapat dilihat pada Gambar 3.3.
Gambar 3.3. Beban hidup
P diambil sebesar 100 kg.
Px = P sin = 100 x sin 32 = 52,99 kg.
y
P Py
Px
x
+
y
P qy
qx
x
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
Py = P cos = 100 x cos 32 = 84,80 kg.
Mx2 = 1/4 . Py . L =
1/4 x 84,80 x 5 = 106 kgm.
My2 = 1/4 . Px . L =
1/4 x 52,99 x 5 = 66,24 kgm.
3) Beban angin
Beban angin dapat dilihat pada Gambar 3.4.
TEKAN HISAP
Gambar 3.4. Beban angin
Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2 (SNI 03-1727-1989)
Koefisien kemiringan atap ( ) = 32
a) Koefisien angin tekan = (0,02 – 0,4)
= (0,02.32 – 0,4)
= 0,24
b) Koefisien angin hisap = – 0,4
Beban angin :
a) Angin tekan (W1) = koef. Angin tekan x beban angin x 1/2 x (s1+s2)
= 0,24 x 25 x ½ x (2,4542+2,4542) = 14,73 kg/m.
b) Angin hisap (W2) = koef. Angin hisap x beban angin x 1/2 x (s1+s2)
= – 0,4 x 25 x ½ x (2,4542+2,4542) = -24,54 kg/m.
Beban yang bekerja pada sumbu x, maka hanya ada harga Mx :
a) Mx (tekan) = 1/8 . W1 . L
2 =
1/8 x 14,73x (5)
2 = 46,03 kgm.
b) Mx (hisap) = 1/8 . W2 . L
2 =
1/8 x -24,54 x (5)
2 = -76,69 kgm.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
Kombinasi = 1,2D + 1,6L ± 0,8w
a) Mx
Mx (max) = 1,2D + 1,6L + 0,8w
= 1,2(424,59) + 1,6(106) + 0,8(46,03) = 715,93 kgm
Mx (min) = 1,2D + 1,6L - 0,8W
= 1,2(424,59) + 1,6(106) - 0,8(46,03) = 642,28 kgm
b) My
Mx (max) = Mx (min)
= 1,2(265,31) + 1,6(66,24) = 424,36 kgm
Tabel 3.1. Kombinasi Gaya Dalam Pada Gording
Momen Beban
Mati
Beban
Hidup
Beban Angin Kombinasi
Tekan Hisap Maksimum Minimum
Mx (kgm)
My (kgm)
424,59
265,31
106
66,24
46,03
-
-76,69
-
715,93
424,36
642,28
424,36
3.2.3.Kontrol Tahanan Momen
Kontrol terhadap momen maksimum
Mx = 715,93 kgm = 71593 kgmm
My = 424,36 kgm = 42436 kgmm
Cek tahanan momen lentur
=
22
Zy
My
Zx
Mx
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
22
45
42436
58
71593
=1553,36 kg/cm2 < ijin = 1600 kg/cm
2 ………….. aman
3.2.4. Kontrol Terhadap Lendutan
Di coba profil : 125 x 100 x 20 x 3,2
E = 2,1 x 106 kg/cm
2
Ix = 362 cm4
Iy = 225 cm4
qx = 0,85 kg/cm
qy = 1,36 kg/cm
Px = 52,99 kg
Py = 84,80 kg
500180
1Zijin 2,78 cm
Zx =IyE
LPx
IyE
Lqx
..48
.
..384
..5 34
=225.10.1,2.48
500.99,52
225.10.1,2.384
)500(85,0.56
3
6
4
= 1,76 cm
Zy = IxE
LPy
IxE
lqy
..48
.
..384
..5 34
= 362.10.1,2.48
)500.(80,84
362.10.1,2.384
)500.(1,36.56
3
6
4
= 1,75 cm
Z = 22 ZyZx
=22 )75,1()76,1( 2,40 cm
Z Zijin
2,40 cm 2,78 cm …………… aman
Jadi, baja profil lip channels in front to front arrangement ( )
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
dengan dimensi 125 x 100 x 20 x 3,2 aman dan mampu menerima beban apabila
digunakan untuk gording.
3.3. Perencanaan Setengah Kuda-kuda
Perencanaan setengah kuda-kuda seperti terlihat pada Gambar 3.5.
Gambar 3.5. Rangka Batang Setengah Kuda- kuda
3.3.1. Perhitungan Panjang Batang Setengah Kuda-kuda
Perhitungan panjang batang selanjutnya disajikan dalam Tabel 3.2. dibawah ini :
Tabel 3.2. Perhitungan Panjang Batang Pada Setengah Kuda-kuda
Nomor batang Panjang (m) Nomor batang Panjang (m)
1 2,1564 13 0,7406
2 2,1564 14 2,0914
3 2,1564 15 1,4811
4 2,1564 16 2,2793
5 2,1564 17 2,2217
6 2,0833 18 2,6670
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
7 2,4542 19 2,9625
8 2,4542 20 3,1824
9 2,4542 21 3,7028
10 2,4542 22 5,4167
11 2,4542 23 5,000
12 2,4542
3.3.2. Perhitungan luasan Setengah Kuda-kuda
Luasan atap setengah kuda-kuda seperti terlihat pada Gambar 3.6.
Gambar 3.6. Luasan Atap Setengah Kuda-kuda
Panjang atap ab’ = 4542,22
1x =1,2271 m
Panjang atap ac’ = 2,4542 m
Panjang atap ad’ = 1,2271 + 2,4542 = 3,6813 m
Panjang atap ae’ = 1,2271 + 3,6813 = 4,9084 m
U
L
U
R
L
L
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
Panjang atap af’ = 1,2271 + 4,9084 = 6,1355 m
Panjang atap ag’ = 1,2271 + 6,1355 = 7,3626 m
Panjang atap ah’ = 1,2271 + 7,3626 = 8,5897 m
Panjang atap ai’ = 1,2271 + 8,5897 = 9,8168 m
Panjang atap aj’ = 1,2271 + 9,8168 = 11,0439 m
Panjang atap ak’ = 1,2271 + 11,0439= 12,271 m
Panjang atap al’ = 1,2271 + 12,271 = 13,4981 m
Panjang atap am’ = 1,2271 + 13,4981 = 14,7252 m
Panjang atap m’n’ = 1,1780
Panjang atap an’ = 14,7252 + 1,1780 = 15,9032 m
Panjang atap n’l’ = 1,2271 + 1,1780 = 2,4051 m
Panjang atap l’j’ = j’h’ = h’f’ = f’d’ = d’b’ = ac’ = 2,4542
Panjang atap nn’’ = 13,6288 m
Panjang atap mm’’ = 9032,15
6288,137252,14
'
''' x
an
xnnam= 12,6193 m
Panjang atap ll’’ = 9032,15
6288,134981,13
'
''' x
an
xnnal= 11,5676 m
Panjang atap kk’’ = 9032,15
6288,13271,12
'
''' x
an
xnnak= 10,5166 m
Panjang atap jj’’ = 9032,15
6288,130439,11
'
''' x
an
xnnaj= 9,4644 m
Panjang atap ii’’ = 9032,15
6288,138168,9
'
''' x
an
xnnai= 8,4128 m
Panjang atap hh’’ = 9032,15
6288,135897,8
'
''' x
an
xnnah= 7,3612 m
Panjang atap gg’’ = 9032,15
6288,133626,7
'
''' x
an
xnnag= 6,3096 m
Panjang atap ff’’ = 9032,15
6288,131355,6
'
''' x
an
xnnaf= 5,2580 m
Panjang atap ee’’ = 9032,15
6288,139084,4
'
''' x
an
xnnae= 4,2064 m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
Panjang atap dd’’ = 9032,15
6288,136813,3
'
''' x
an
xnnad= 3,1548 m
Panjang atap cc’’ = 9032,15
6288,134542,2
'
''' x
an
xnnac= 2,1032 m
Panjang atap bb’’ = 9032,15
6288,132271,1
'
''' x
an
xnnab= 1,0516 m
Luas atap ll’’n’’n = ''.2
''ln
nnll
= 4051,2.2
6288,135676,11
= 30,2999 m2
Luas atap jj’’l’’l = ''.2
''''jl
lljj
= 4542,2.2
5676,114644,9
= 25,8084 m2
Luas atap hh’’j’’j = ''.2
''''hj
jjhh
= 4542,2.2
4644,93612,7
= 20,6467 m2
Luas atap ff’’h’’h = ''.2
''''fh
hhff
= 4542,2.2
3612,72580,5
= 15,4850 m2
Luas atap dd’’f’’f = ''.2
''''df
ffdd
= 4542,2.2
2580,51548,3
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
= 10,3233 m2
Luas atap bb’’d’’d = ''.2
''''bd
ddbb
= 4542,2.2
1548,30516,1
= 5,1617 m2
Luas atap abb’’ = ''.'.2
1abbb
= 2271,1.0516,1.2
1
= 0,6452 m2
Luasan plafond setengah kuda-kuda seperti terlihat pada Gambar 3.7.
Gambar 3.7. Luasan Plafon Setengah Kuda-Kuda
Panjang plafon ab’ = 1/2 .2,0833 = 1,04165
Panjang plafon ac’ = 2,8033
Panjang plafon ad’ =1,04165 + 2,8033 = 3,12495 m
U
L
U
R
L
L
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
Panjang plafon ae’ =1,04165 + 3,12495 = 4,1666 m
Panjang plafon af’ =1,04165 + 4,1666 = 5,20825 m
Panjang plafon ag’ =1,04165 + 5,20825 = 6,2499 m
Panjang plafon ah’ =1,04165 + 6,2499 = 7,29155 m
Panjang plafon ai’ =1,04165 + 7,29155 = 8,3332 m
Panjang plafon aj’ =1,04165 + 8,3332 = 9,37485 m
Panjang plafon ak’ =1,04165 + 9,37485 = 10,4165 m
Panjang plafon al’ =1,04165 + 10,4165 = 11,45815 m
Panjang plafon am’ =1,04165 + 11,45815 = 12,4998 m
Panjang plafon m’n’ =1 m
Panjang plafon an’ =12,4998 + 1 = 13,4998 m
Panjang plafon n’l’ =1,04165 + 1 = 2,04156 m
Panjang plafon p’j’ =j’h’ = h’f’ = f’d’ = d’b’ = a’c’ = 2,0833 m
Panjang plafon nn’’ =13,6288 m
Panjang plafon mm’’ = 4999,13
6288,134998,12
'
''' x
an
xnnam= 12,6193 m
Panjang plafon ll’’ = 4999,13
6288,1345815,11
'
''' x
an
xnnat= 11,5676 m
Panjang plafon kk’’ = 4999,13
6288,134165,10
'
''' x
an
xnnak= 10,5160 m
Panjang plafon jj’’ = 4999,13
6288,1337485,9
'
''' x
an
xnnaj= 9,4644 m
Panjang plafon ii’’ = 4999,13
6288,133332,8
'
''' x
an
xnnai= 8,4128 m
Panjang plafon hh’’ = 4999,13
6288,1329155,7
'
''' x
an
xnnah= 7,3612 m
Panjang plafon gg’’ = 4999,13
6288,132499,6
'
''' x
an
xnnag= 6,3096 m
Panjang plafon ff’’ = 4999,13
6288,1320825,5
'
''' x
an
xnnaf= 5,2580 m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
Panjang plafon ee’’ = 4999,13
6288,131666,4
'
''' x
an
xnnae= 4,2064 m
Panjang plafon dd’’ = 4999,13
6288,1312495,3
'
''' x
an
xnnad= 3,1548 m
Panjang plafon cc’’ = 4999,13
6288,130833,2
'
''' x
an
xnnac= 2,1032 m
Panjang plafon bb’’ = 4999,13
6288,130416,1
'
''' x
an
xnnab= 1,0516 m
a. Luas plafon ll’’n’’n = ''.2
''''ln
nnll
= 04165,2.2
6288,135676,11
= 25,7211 m2
b. Luas plafon jj’’l’’l = ''.2
''''jl
lljj
= 0833,2.2
5676,114644,9
= 21,9080 m2
c. Luas plafon hh’’j’’j = ''.2
''''hj
jjhh
= 0833,2.2
4644,93612,7
= 17,5264 m2
d. Luas plafon ff’’h’’h = ''.2
''''fh
hhff
= 0833,2.2
3612,72580,5
= 13,1448 m2
e. Luas plafon dd’’f’’f = ''.2
''''df
ffdd
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
= 0833,2.2
2580,51548,3
= 8,7632 m2
f. Luas plafon bb’’d’’d = ''.2
''''bd
ddbb
= 0833,2.2
1548,30516,1
= 4,3816 m2
g. Luas plafon abb’’ = abbb '.'.2
1
= 04165,1.0516,1.2
1
= 0,5477 m2
3.3.3. Perhitungan Pembebanan Setengah Kuda-kuda
Data-data pembebanan :
Berat gording = 12,3 kg/m
Berat penutup atap = 50 kg/m2
Berat plafon dan penggantung = 18 kg/m2
Berat profil kuda-kuda = 7,38 kg/m
Hujan = (40-0,8 γ) = 14,4 kg/m2
Pembebanan setengah kuda-kuda akibat beban mati seperti terlihat pada Gambar
3.8.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
Gambar 3.8. Pembebanan Setengah Kuda-kuda Akibat Beban Mati
a. Beban Mati
Beban P1
Beban gording = Berat profil gording x Panjang Gording mm’
= 12,3 x 12,6193
= 155,2174 kg
Beban atap = Luas atap ll’’n’’n x Berat atap
= 30,2999 x 50
= 1514,995 kg
Beban kuda-kuda = ½ x Btg ( 1 + 7) x berat profil kuda kuda
= ½ x (2,4542 + 2,1564) x 7,38
= 17,013 kg
Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 0,3 x 17,013
= 5,104 kg
Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 0,1 x 17,013
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
= 1,701 kg
Beban plafon = Luas plafon ll’’n’’n x berat plafon
= 25,7211 x 18
= 462,9798 kg
Beban P2
Beban gording = Berat profil gording x Panjang Gording kk’’
= 12,3 x 10,5160
= 129,3468 kg
Beban atap = Luas atap jj’’l’’l x berat atap
= 25,8084 x 50
= 1290,42 kg
Beban kuda-kuda = ½ x Btg (7 + 8 + 13 + 14) x berat profil kuda kuda
= ½ x (2,4542 + 2,4542 + 0,7406 + 2,0914) x 7,38
= 28,562 kg
Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 0,3 x 28,562
= 8,569 kg
Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 0,1 x 28,562
= 2,856 kg
Beban P3
Beban gording = Berat profil gording x Panjang Gording ii’’
= 12,3 x 8,4128
= 103,4774 kg
Beban atap = Luas atap hh’’j’’j x berat atap
= 20,6467 x 50
= 1032,335 kg
Beban kuda-kuda = ½ x Btg(8 +9 +15 + 16) x berat profil kuda kuda
= ½ x (2,4542 + 2,4542 + 1,4811 + 2,2793 ) x 7,38
= 31,988 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 0,1 x 31,988
= 3,199 kg
Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 0,3 x 31,988
= 9,596 kg
Beban P4
Beban gording = Berat profil gording x Panjang Gording gg’’
= 12,3 x 6,3096
= 77,6081 kg
Beban atap = Luas atap ff’’h’’h x berat atap
= 15,4850 x 50
= 774,25 kg
Beban kuda-kuda = ½ x Btg(9+10 + 17+18) x berat profil kuda kuda
= ½ x (2,4542+2.4542+2,2217+ 2,6670) x 7,38
= 36,151 kg
Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 0,1 x 36,151
= 3,615 kg
Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 0,3 x 36,151
= 10,845 kg
Beban P5
Beban gording = Berat profil gording x Panjang Gording ee’’
= 12,3 x 4,2064
= 51,7387 kg
Beban atap = Luas atap dd’’f’’f x berat atap
= 10,3233 x 50
= 516,165 kg
Beban kuda-kuda = ½ x Btg(10+11+19+20) x berat profil kuda - kuda
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
= ½ x (2,4542+2,4542+2,9623+3,1824) x 7,38
= 40,786 kg
Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 0,1 x 40,786
= 4,079 kg
Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 0,3 x 40,786
= 12,236 kg
Beban P6
Beban gording = Berat profil gording x Panjang Gording cc’’
= 12,3 x 2,1032
= 25,8694 kg
Beban atap = Luas atap bb’’d’’d x berat atap
= 5,1617 x 50
= 258,085 kg
Beban kuda-kuda =½xBtg(11+12+21)x berat profil kuda kuda
= ½ x (2,4542+2,4542+3,7028) x 7,38
= 31,775 kg
Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 0,1 x 31,775
= 3,178 kg
Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 0,3 x 31,775
= 9,533 kg
Beban P7
Beban gording = Berat profil gording x Panjang Gording aa’’b’’b
= 12,3 x 0,6452
= 32,26 kg
Beban kuda-kuda = ½ x Btg(12+22+23) x berat profil kuda kuda
= ½x (2,4542+5,4167+5) x 7,38
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
= 47,494 kg
Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 0,1 x 47,494
= 4,749 kg
Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 0,3 x 47,494
= 14,248 kg
Beban P8
Beban atap = Luas atap jj’’l’’l x berat plafon
= 21,9080 x 18
= 394,344 kg
Beban kuda-kuda = ½ x Btg(1+2+13) x berat profil kuda kuda
= ½ x (2,1564+2,1564+0,7406) x 7,38
= 18,647 kg
Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 0,3 x 18,647
= 5,594 kg
Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 0,1 x 18,647
= 1,865 kg
Beban P9
Beban plafon = Luas plafon hh’’j’’j x berat plafon
= 17,5264 x 18
= 315,4752 kg
Beban kuda-kuda = ½ x Btg(2 + 3 + 14 + 15) x berat profil kuda kuda
= ½ x (2,1564 + 2,1564 + 2,0914+1,4811) x 7,38
= 29,097 kg
Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 0,3 x 29,097
= 8,729 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 0,1 x 29,097
= 2,91 kg
Beban P10
Beban plafon = Luas plafon ff’’h’’h x berat plafon
= 13,1448 x 18
= 236,6064 kg
Beban kuda-kuda = ½ x Btg(3+4+16+17) x berat profil kuda kuda
= ½ x (2,1564 + 2,1564 + 2,2793+ 2,2217) x 7,38
= 32,523 kg
Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 0,3 x 32,523
= 9,757 kg
Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 0,1 x 32,523
= 3,25 kg
Beban P11
Beban plafon = Luas plafon dd”f”f x berat plafon
= 8,7632 x 18
= 157,7376 kg
Beban kuda-kuda = ½ x Btg(4+5+18+19) x berat profil kuda kuda
= ½ x (2,1564 + 2,1564 + 2,6670+2,9623) x 7,38
= 36,686 kg
Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 0,3 x 36,686
= 11,006 kg
Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 0,1 x 36,686
= 3,669 kg
Beban P12
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
Beban plafon = Luas plafon bb”d”d x berat plafon
= 4,3816 x 18
= 78,8688 kg
Beban kuda-kuda = ½ x Btg(5+6+20+21+22) x berat profil kuda kuda
= ½ x (2,1564+2,0833+3,1824+3,7028+5,4167) x 7,38
= 61,039 kg
Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 0,3 x 61,039
= 18,312 kg
Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 0,1 x 61,039
= 6,104 kg
Beban P13
Beban plafon = Luas plafon abb” x berat plafon
= 0,5477 x 18
= 9,8586 kg
Beban kuda-kuda = ½ x Btg(6+23) x berat profil kuda kuda
= ½ x (2,0833+5) x 7,38
= 26,137 kg
Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 0,3 x 26,137
= 7,841 kg
Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 0,1 x 26,137
= 2,614 kg
Rekapitulasi beban mati disajikan dalam Tabel 3.3. dibawah ini :
Tabel 3.3. Rekapitulasi Beban Mati
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
Beban
Beban
Atap
(kg)
Beban
gording
(kg)
Beban
Kuda-
kuda
(kg)
Beban
Bracing
(kg)
Beban
Plat
Penyam
bung
(kg)
Beban
Plafon
(kg)
Jumlah
Beban
(kg)
Input
SAP
2000
( kg )
P1 1514,99 155,217 17,013 1,701 5,104 462,98 2157,01 2158
P2 1290,42 129,35 28,562 2,856 8,569 - 1459,75 1460
P3 1032,34 1032,48 31,988 3,199 9,596 - 1180,60 1181
P4 774,25 77,608 36,151 3,615 10,845 - 902,47 903
P5 516,17 51,738 40,786 4,079 12,236 - 625,01 626
P6 258,08 25,869 31,775 3,178 9,533 - 328,44 329
P7 32,26 - 47,494 4,749 14,248 - 98,75 99
P8 - - 18,647 1,865 5,594 397,34 420,45 421
P9 - - 29,097 2,91 8,729 315,47 356,21 357
P10 - - 32,523 3,25 9,757 236,61 282,14 283
P11 - - 36,686 3,69 11,006 157,74 209,10 210
P12 - - 61,039 6,104 18,312 78,868 164,324 165
P13 - - 26,137 2,614 7,841 9,858 46,45 47
b. Beban Hidup
Beban hidup yang bekerja pada P1, P2, P3, P4, P5, P7, P8, P9, P10, P11, P12,
P13=100 kg
c. Beban Angin
Perhitungan setengah kuda-kuda utama akibat beban angin seperti terlihat
pada Gambar 3.9.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42
Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
Gambar 3.9. Pembebanan Setengah Kuda-kuda Utama Akibat Beban Angin
Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2 (SNI 03-1727-1989)
Koefisien angin tekan = 0,02 0,40
= (0,02 x 32) 0,40
= 0,24
1. W1 = luas atap ll”n”n x koef. angin tekan x beban angin
= 30,2999 x 0,24 x 25 = 181,7994 kg
2. W2 = luas atap jj”l”l x koef. angin tekan x beban angin
= 25,8084 x 0,24 x 25 = 154,8504 kg
3. W3 = luas atap hh”j”j x koef. angin tekan x beban angin
= 20,6467 x 0,24 x 25 = 123,8802 kg
4. W4 = luas atap ff”h”h x koef. angin tekan x beban angin
= 15,4850 x 0,24 x 25 = 92,91 kg
5. W5 = luas atap dd”f”f x koef. angin tekan x beban angin
= 10,3233 x 0,24 x 25 = 61,9398 kg
6. W6 = luas atap bb”d”d x koef. angin tekan x beban angin
= 5,1617 x 0,24 x 25 = 30,9702 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43
Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
7. W7 = luas atap abb”x koef. angin tekan x beban angin
= 0,6452 x 0,24 x 25 = 3,8712 kg
Perhitungan beban angin disajikan dalam Tabel 3.4. dibawah ini :
Tabel 3.4. Perhitungan Beban Angin
Beban
Angin
Beban
(kg)
Wx
W.Cos (kg)
(Untuk Input
SAP2000)
Wy
W.Sin (kg)
(Untuk Input
SAP2000)
W1 181,7994 154,1746 155 96,3390 97
W2 154,8504 131,3206 132 82,0582 83
W3 123,8802 105,0564 106 65,6465 66
W4 92,91 78,7921 79 49,2348 50
W5 61,9398 52,5279 53 32,8231 33
W6 30,9702 26,2642 27 16,4117 17
W7 3,8712 3,2830 4 2,0514 3
Dari perhitungan mekanika dengan menggunakan program SAP 2000 diperoleh
gaya batang yang bekerja pada batang kuda-kuda utama seperti terlihat pada
Tabel 3.5.
Tabel 3.5. Rekapitulasi Gaya Batang Setengah Kuda-kuda
Batang
Kombinasi
Tarik (+)
( kg )
Tekan (-)
( kg )
1 6634,27
2 6639,29
3 2880,80
4 - 637,76
5 - 3488,47
6 - 6783,07
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
44
Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
7 - 7561,64
8 - 3291,21
9 585,30
10 3840,15
11 6588,38
12 6592,05
13 560,01
14 - 3627,13
15 1809,57
16 - 3550,81
17 2703,64
18 - 3569,75
19 3264,35
20 - 3567,14
21 - 577,16
22 2788,85
23 0
3.4.4. Perencanaan Profil Setengah Kuda-kuda
a. Perhitungan profil batang tarik
Pmaks. = 6639,29 kg
L = 2,1564 m
fy = 2400 kg/cm2
fu = 3700 kg/cm2
Kondisi leleh
Pmaks. = .fy .Ag
2
y
maks. cm 3,07 0,9.2400
6639,29
.f
P Ag
Kondisi fraktur
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45
Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
Pmaks. = .fu .Ae
Pmaks. = .fu .An.U
(U = 0,75 didapat dari buku LRFD hal.39)
2
u
maks. cm 3,19 0,750,75.3700.
6639,29
..f
P An
U
2
min cm 0,90 240
215,64
240
L i
Dicoba, menggunakan baja profil 70.70.7
Dari tabel didapat Ag = 9,40 cm2
i = 2,12 cm
Berdasarkan Ag kondisi leleh
Ag = 3,07/2 = 1,535 cm2
Berdasarkan Ag kondisi fraktur
Diameter baut = 1/2. 2,54 = 12,7 mm
Diameter lubang = 12,7 + 2 = 14,7 mm = 1,47 cm
Ag = An + n.d.t
= (3,19/2) + 1.1,47.0,7
= 2,624 cm2
Ag yang menentukan = 2,624 cm2
Digunakan 70.70.7 maka, luas profil 9,40 > 2,624 ( aman )
inersia 2,12 > 0,90 ( aman )
b. Perhitungan profil batang tekan
Pmaks. = 7561,64 kg
L = 2,4542 m
fy = 2400 kg/cm2
fu = 3700 kg/cm2
Dicoba, menggunakan baja profil 70.70.7
Dari tabel didapat nilai – nilai :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
46
Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
Ag = 2 . 9,40 = 18,8 cm2
r = 2,12 cm = 21,2 mm
b = 70 mm
t = 7 mm
Periksa kelangsingan penampang :
yft
b 200 =
240
200
7
70 = 10 12,910
r
kL λ
2cE
f y
101,23,14
240
21,2
.(2454,2) 1
52 xx
= 1,25
Karena c > 1,2 maka :
= 1,25 . c
2
= 1,25 . 1,252 = 1,95
Pn = Ag.fcr = Ag yf
= 1880. 1,95
240 = 231384,62 N = 23138,46 kg
38,046,2313885,0
7561,64max
xP
P
n
< 1 ....... ( aman )
3.4.5. Perhitungan Alat Sambung
a. Batang Tekan
Digunakan alat sambung baut-mur
Diameter baut ( ) = 12,7 mm = 1,27 cm
Diamater lubang = 1,47 cm
Tebal pelat sambung ( ) = 0,625 . d
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
47
Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
= 0,625 . 1,27
= 0,794 cm
Menggunakan tebal plat 0,80 cm
1. Tegangan tumpu penyambung
Rn = )4,2( xdtxf u
= )8,027,137004,2(75,0 xxx
= 6766,56 kg/baut
2. Tegangan geser penyambung
Rn = n
b
u xAxfnx 5,0
= ))27,1(14,325,0(82505,02 2xxxxx
= 10445,544 kg/baut
3. Tegangan tarik penyambung
Rn = n
bu xAxf75,0
= 0,75x8250x ))27,1(14,325,0( 2xx
= 7834,158 kg/baut
P yang menentukan adalah Ptumpu = 6766,56 kg
Perhitungan jumlah baut-mur :
12,1 6766,56
7561,64
P
P n
tumpu
maks. ~ 2 buah baut
Digunakan : 2 buah baut
Perhitungan jarak antar baut (SNI Pasal 13.14) :
1. 1,5d S1 3d
Diambil, S1 = 2,5 db = 2,5 . 1,27
= 3,175 cm
= 3,5 cm
2. 2,5 d S2 7d
Diambil, S2 = 5 db = 5 . 1,27
= 6,35 cm = 6,5 cm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
48
Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
b. Batang tarik
Digunakan alat sambung baut-mur
Diameter baut ( ) = 12,7 mm = 1,27 cm
Diamater lubang = 1,47 cm
Tebal pelat sambung ( ) = 0,625 . d
= 0,625 . 1,27
= 0,794 cm
Menggunakan tebal plat 0,80 cm
1. Tegangan tumpu penyambung
Rn = )4,2( xdtxf u
= )8,027,137004,2(75,0 xxx
= 6766,56 kg/baut
2. Tegangan geser penyambung
Rn = b
b
u xAxfnx 5,0
= ))27,1(14,325,0(82505,02 2xxxxx
= 10445,544 kg/baut
3. Tegangan tarik penyambung
Rn = b
bu xAxf75,0
= 0,75x8250x ))27,1(14,325,0( 2xx
= 7834,158 kg/baut
P yang menentukan adalah Ptumpu = 6766,56 kg
Perhitungan jumlah baut-mur :
98,0 6766,56
6639,29
P
P n
tumpu
maks. ~ 2 buah baut
Digunakan : 2 buah baut
Perhitungan jarak antar baut (SNI Pasal 13.14) :
1. 1,5d S1 3d
Diambil, S1 = 2,5 db = 2,5 . 1,27
= 3,175 cm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
49
Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
= 3,5 cm
2. 2,5 d S2 7d
Diambil, S2 = 5 d = 5 . 1,27
= 6,35 cm
= 6,5 cm
Rekapitulasi perencanaan profil setengah kuda-kuda seperti tersaji dalam Tabel
3.6.
Tabel 3.6. Rekapitulasi Perencanaan Profil Setengah Kuda-kuda
Nomor
Batang
Dimensi Profil Baut (mm)
1 70.70.7 2 12,7
2 70.70.7 2 12,7
3 70.70.7 2 12,7
4 70.70.7 2 12,7
5 70.70.7 2 12,7
6 70.70.7 2 12,7
7 70.70.7 2 12,7
8 70.70.7 2 12,7
9 70.70.7 2 12,7
10 70.70.7 2 12,7
11 70.70.7 2 12,7
12 70.70.7 2 12,7
13 70.70.7 2 12,7
14 70.70.7 2 12,7
15 70.70.7 2 12,7
16 70.70.7 2 12,7
17 70.70.7 2 12,7
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
50
Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
18 70.70.7 2 12,7
19 70.70.7 2 12,7
20 70.70.7 2 12,7
21 70.70.7 2 12,7
22 70.70.7 2 12,7
23 70.70.7 2 12,7
3.4. Perencanaan Jurai
Rangka batang jurai terlihat seperti Gambar 3.10.
Gambar 3.10. Rangka Batang Jurai
3.4.1. Perhitungan Panjang Batang Jurai
Perhitungan panjang batang selanjutnya disajikan dalam Tabel 3.7. dibawah ini :
Tabel 3.7. Perhitungan Panjang Batang Pada Jurai
Nomor Batang Panjang Batang (m)
1 2,9886
2 2,9886
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
51
Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
3 2,9886
4 2,9886
5 2,9886
6 2.9363
7 3,2100
8 3,2100
9 3,2100
10 3,2100
11 3,2100
12 3,2100
13 0,7406
14 2,9420
15 1,4811
16 3,0784
17 2,2217
18 3,3755
19 2,9623
20 3,7959
21 3,7028
22 5,7984
23 5,0000
3.4.1. Perhitungan luasan jurai
Luasan atap jurai seperti terlihat pada Gambar 3.11.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
52
Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
Gambar 3.11. Luasan Atap Jurai
Panjang ab”’= ½ x 2,4542 = 1,2271 m
Panjang ab”’=b”’c”’=c”’d”’=d”’e”’=e”’f”’=f”’g”’=g”’h”’=h”’i”’=
i”’j”’=j”’k”’=k”’l”’=l”’m”’
Panjang m”’n”’=1,1780 m
Panjang b”’d”’=2,4542 m
Panjang b”’d”’=d”’f”’=f”’h”’=h”’j”’=j”’l”’
Panjang l”’n”’=l”’m”’+m”’n”’=1,2271+1,1780=2,4051 m
Panjang nn’=3,6750 m Panjang n’n”=6,8034 m
Panjang ll’=2,6023 m Panjang l’l”=5,7345 m
Panjang jj’=1,5641 m Panjang j’j”=4,6923 m
Panjang hh’=0,5214 m Panjang h’h”=3,6456 m
Panjang ff’=2,6023 m Panjang f’f”=2,5989 m
Panjang dd’=1,5641 m Panjang d’d”=1,5522 m
Panjang bb’=0,5214 m Panjang b’b”=0,5009 m
U
R
L
L
L
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
53
Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
a. Luas atap nn’n”l”l’l = '"'"2
"'"''"'"
2
''nl
nnllnl
nnll
4051,22
8034,67345,54051,2
2
6750,36023,2
= 22,6263 m2
b. Luas atap ll’l”j”j’j = '"'"2
"'"''"'"
2
''lj
jjlllj
jjll
= 4542,22
6923,47345,54542,2
2
5641,16023,2
= 17,9073 m2
c. Luas atap jj’j”h”h’h = "'"'2
"'"'"'"'
2
''jh
hhjjjh
hhjj
= 4542,22
6456,36923,44542,2
2
5214,05641,1
= 12,7905 m2
d. Luas atap hh’h”f”f’f
= '"'"2
"'"''"'"
2
'''"'"'
2
1hf
ffhhgf
ggffhghh
= 2271,12
125,36023,22271,15214,0
2
1
4542,22
5989,26456,3
= 11,4965 m2
e. Luas atap ff’f”d”d’d = "'"'2
"'"''"'"
2
''fd
ddfffd
ddff
= 4542,22
5522,15989,24542,2
2
5641,16023,2
= 10,2064 m2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
54
Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
f. Luas atap s dd’d”b”b’b = "'"'2
"'"'"'"'
2
''db
bbdddb
bbdd
= 4542,22
5009,05522,14542,2
2
5214,05641,1
= 5,0785 m2
g. Luas atap abb’b” = '""'2
1'"'
2
1abbbabbb
= 2271,15009,02
12271,15214,0
2
1
= 0,6272 m2
Panjang gording mm’m”=mm’+m’m”=3,1258+6,25=9,3758 m
Panjang gording kk’k”=kk’+k’k”=2,0877+5,2157=7,3034 m
Panjang gording ii’i”=ii’+i’i”=1,0427+4,1689=5,2116 m
Panjang gording gg’g”=gg’+g’g”=3,125+3,1222=6,2472 m
Panjang gording ee’e”=ee’+e’e”=2,0877+2,0755=4,1623 m
Panjang gording cc’c”=cc’+c’c”=1,0427+1,0288=2,0715 m
Luasan plafond jurai seperti terlihat pada Gambar 3.12.
Gambar 3.12. Luasan Plafond Jurai
U
R
L
L
L
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
55
Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
Panjang ab”’= ½ x 2,0833 = 1,04165 m
Panjang ab”’=b”’c”’=c”’d”’=d”’e”’=e”’f”’=f”’g”’=g”’h”’=h”’i”’=
i”’j”’=j”’k”’=k”’l”’=l”’m”’
Panjang m”’n”’=1 m
Panjang b”’d”’=2,0833 m
Panjang b”’d”’=d”’f”’=f”’h”’=h”’j”’=j”’l”’
Panjang l”’n”’=l”’m”’+m”’n”’=1,04165+1=2,04165 m
Panjang nn’=3,6750 m Panjang n’n”=6,8034 m
Panjang ll’=2,6023 m Panjang l’l”=5,7345 m
Panjang jj’=1,5641 m Panjang j’j”=4,6923 m
Panjang hh’=0,5214 m Panjang h’h”=3,6456 m
Panjang ff’=2,6023 m Panjang f’f”=2,5989 m
Panjang dd’=1,5641 m Panjang d’d”=1,5522 m
Panjang bb’=0,5214 m Panjang b’b”=0,5009 m
a. Luas plafond nn’n”l”l’l = '"'"2
"'"''"'"
2
''nl
nnllnl
nnll
04165,22
7345,58034,604165,2
2
6023,26750,3
= 24,207 m2
b. Luas plafond ll’l”j”j’j = '"'"2
"'"''"'"
2
''lj
jjlllj
jjll
= 0833,22
6923,47345,50833,2
2
5641,16023,2
= 15,201 m2
c. Luas plafond jj’j”h”h’h= "'"'2
"'"'"'"'
2
''jh
hhjjjh
hhjj
= 0833,22
6456,36923,40833,2
2
5214,05641,1
= 10,8576 m2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
56
Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
d. Luas plafond hh’h”f”f’f
= '"'"2
"'"''"'"
2
'''"'"'
2
1hf
ffhhgf
ggffhghh
= 04165,12
125,36023,204165,15214,0
2
1
0833,22
5989,26456,3
= 9,7591 m2
e. Luas plafond ff’f”d”d’d = "'"'2
"'"''"'"
2
''fd
ddfffd
ddff
= 0833,22
5522,15989,20833,2
2
5641,16023,2
= 8,6639 m2
f. Luas plafond dd’d”b”b’b= "'"'2
"'"'"'"'
2
''db
bbdddb
bbdd
= 0833,22
5009,05522,10833,2
2
5214,05641,1
= 4,311 m2
g. Luas plafond abb’b” = '""'2
1'"'
2
1abbbabbb
= 04165,15009,02
104165,15214,0
2
1
= 0,5325 m2
3.4.2. Perhitungan Pembebanan Jurai
Data-data pembebanan :
Berat penutup atap = 50 kg/m2
Berat profil kuda-kuda = 7,38 kg/m
Berat gording = 12,3 kg/m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
57
Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
Berat plafon dan penggantung = 18 kg/m2
Pembebanan jurai akibat beban beban mati seperti terlihat pada Gambar 3.13.
Gambar 3.13. Pembebanan Jurai Akibat Beban Mati
a. Beban Mati
Beban P1
Beban gording = Berat profil gording x panjang gording mm’m”
= 12,3 x 9,3758
= 115,3223 kg
Beban atap = luas atap nn’n”l”l’l x Berat atap
= 122,6263 x 50
= 1131,315 kg
Beban plafon = luas plafon nn’n”l”l’l x berat plafon
= 24,207 x 18
= 435,726 kg
Beban kuda-kuda = ½ × btg (1 + 7) × berat profil kuda-kuda
= ½ x (2,9886 + 3,21) x 7,38
= 22,87 kg
Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
58
Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
= 0,3 x 22,87
= 6,86 kg
Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 0,1 x 22,87
= 2,287 kg
Beban P2
Beban gording = Berat profil gording x panjang gording kk’k”
= 12,3 x 7,3034
= 89,8318 kg
Beban atap = luas atap ll’l”j”j’j x berat atap
= 17,9073 x 50
= 895,365 kg
Beban kuda-kuda = ½ x Btg (7 + 8 + 13 + 14) x berat profil kuda kuda
= ½ x (3,21 + 3,21 + 0,7406 + 2,942) x 7,38
= 37,28 kg
Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 0,3 x 37,28
= 11,18 kg
Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 0,1 x 37,28
= 3,73 kg
Beban P3
Beban gording = Berat profil gording x panjang gording ii’i”
= 12,3 x 5,2116
= 64,1027 kg
Beban atap = luasan jj’j”h”h’h x berat atap
= 12,7905 x 50
= 639,525 kg
Beban kuda-kuda = ½ x Btg (8 + 9 + 15 + 16) x berat profil kuda kuda
= ½ x (3,21 + 3,21 + 1,4811 + 3,0784) x 7,38
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
59
Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
= 40,51 kg
Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 0,1 x 40,51
= 4,05 kg
Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 0,3 x 40,51
= 12,15 kg
Beban P4
Beban gording = Berat profil gording x panjang gording gg’g”
= 12,3 x 6,23
= 76,629 kg
Beban atap = luasan hh’h”f”f’f x berat atap
= 11,4965 x 50
= 574,825 kg
Beban kuda-kuda = ½ x Btg (9 +10+17+18) x berat profil kuda kuda
= ½ x (3,21 + 3,21 + 2,2217 + 3,3755) x 7,38
= 44,34 kg
Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 0,1 x 44,34
= 4,434 kg
Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 0,3 x 44,34
= 13,302 kg
Beban P5
Beban gording = Berat profil gording x panjang gording ee’e”
= 12,3 x 4,1448
= 50,9810 kg
Beban atap = luasan ff’f”d”d’d x berat atap
= 10,2064 x 50
= 510,32 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
60
Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
Beban kuda-kuda = ½ x Btg(10+11+19+20) x berat profil kuda kuda
= ½ x (3,21 + 3,21 + 2,9623 + 3,7959) x 7,38
= 48,63 kg
Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 0,1 x 48,63
= 4,86 kg
Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 0,3 x 48,63
= 14,59 kg
Beban P6
Beban gording = Berat profil gording x panjang gording cc’c”
= 2,3 x 2,054
= 25,2642 kg
Beban atap = luas atap dd’d”b”b’b x berat atap
= 5,0785 x 50
= 253,925 kg
Beban kuda-kuda = ½ x Btg (11 + 12 + 21) x berat profil kuda kuda
= ½ x (3,21 + 3,21 + 3,7028) x 7,38
= 37,35 kg
Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 0,1 x 37,35
= 3,74 kg
Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 0,3 x 37,35
= 11,21 kg
Beban P7
Beban atap = Luas atap abb’b” x berat atap
= 0,6272 x 50
= 31,36 kg
Beban kuda-kuda = ½ x Btg (12 + 22 + 23) x berat profil kuda-kuda
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
61
Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
= ½ x (2,21 + 5,7984 + 5) x 7,38
= 51,69 kg
Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 0,1 x 51,69
= 5,17 kg
Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 0,3 x 51,69
= 15,51 kg
Beban P8
Beban plafon = Luas plafon ll’l”j”j’j x berat plafon
= 15,201 x 18
= 27,618 kg
Beban kuda – kuda = ½ x Btg (1 + 2 + 13) x berat profil kuda kuda
= ½ x (2,9886 + 2,9886 + 0,7406) x 7,38
= 24,79 kg
Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 0,1 x 24,79
= 2,48 kg
Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 0,3 x 24,79
= 7,44 kg
Beban P9
Beban plafon = Luas plafon jj’j”h”h’h x berat plafon
= 10,8576 x 18
= 195,4368 kg
Beban kuda – kuda = ½ x Btg (2 + 3 +14 + 15) x berat profil kuda kuda
= ½ x (2,886 +2,9886 + 2,9420 + 1,4811) x 7,38
= 38,38 kg
Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 0,1 x 38,38
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
62
Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
= 3,84 kg
Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 0,3 x 38,38
= 11,51 kg
Beban P10
Beban plafon = Luas plafon hh’h”f”f’f x berat plafon
= 9,7591 x 18
= 175,638 kg
Beban kuda – kuda = ½ x Btg (3 + 4 +16 +17) x berat profil kuda kuda
= ½ x (2,9886 + 2,9886 + 3,0784 + 2,2217) x 7,38
= 41,61 kg
Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 0,1 x 41,61
= 4,16 kg
Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 0,3 x 41,61
= 12,48 kg
Beban P11
Beban plafon = Luas plafon ff’f”d”d’d x berat plafon
= 8,6639 x 18
= 155,9502 kg
Beban kuda – kuda = ½ x Btg (4 + 5 +18+19) x berat profil kuda kuda
= ½ x (2,9886+2,9886+3,3755+2,9623) x 7,38
= 45,44 kg
Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 0,1 x 45,44
= 4,54 kg
Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 0,3 x 45,44
= 13,63 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
63
Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
Beban P12
Beban plafon = Luas plafon dd’d”b”b’b x berat plafon
= 4,311 x 18
= 77,598 kg
Beban kuda – kuda = ½ x Btg (5+6+20+21+22) x berat profil kuda kuda
= ½x(2,9886+2,936+3,7959+3,7028+5,7984) x 7,38
= 70,93 kg
Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 0,1 x 70,93
= 7,09 kg
Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 0,3 x 70,93
= 21,28 kg
Beban P13
Beban plafon = Luas plafon abb’b” x berat plafon
= 0,5325 x 18
= 9,585 kg
Beban kuda – kuda = ½ x Btg (6+23) x berat profil kuda kuda
= ½ x (2,9363+5) x 7,38
= 29,28 kg
Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 0,1 x 29,28
= 2,93 kg
Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 0,3 x 29,28
= 8,79 kg
Rekapitulasi pembebanan jurai tersaji dalam Tabel 3.8.
Tabel 3.8. Rekapitulasi Pembebanan Jurai
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
64
Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
Beb
an
Beban
Atap
(kg)
Beban
gording
(kg)
Beban
Kuda -
kuda
(kg)
Beban
Bracing
(kg)
Beban Plat
Penyambug
(kg)
Beban
Plafon
(kg)
Jumlah
Beban
(kg)
Input
SAP
(kg)
P1 95,768 115,322 22,87 2,287 6,86 435,726 1714,38 1715
P2 895,365 89,812 37,28 3,73 11,18 - 1037,39 1038
P3 639,525 64,103 40,51 4,05 12,15 - 760,34 761
P4 574,825 76,629 44,34 4,434 13,302 - 713,53 714
P5 510,32 50,981 48,63 4,86 14,59 - 629,38 630
P6 253,925 25,264 37,35 3,74 11,21 - 331,49 332
P7 31,36 - 51,69 5,17 15,51 - 98,56 99
P8 - - 24,79 2,48 7,44 273,618 308,33 309
P9 - - 38,38 3,84 11,51 195,437 249,17 250
P10 - - 41,61 4,16 12,48 175,664 233,91 234
P11 - - 45,44 4,54 13,63 155,950 219,56 220
P12 - - 70,93 7,09 21,28 77,598 176,90 177
P13 - - 29,28 2,93 8,79 9,585 50,59 51
b. Beban Hidup
Beban hidup yang bekerja pada P1, P2, P3 , P4, P5, P6, P7 = 100 kg
c. Beban Angin
Pembebanan jurai akibat beban angin seperti terlihat pada Gambar 3.14.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
65
Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
Gambar 3.14. Pembebanan Jurai Akibat Beban Angin
Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2. (PPIUG 1983)
Koefisien angin tekan = 0,02 0,40
= (0,02 x 32) 0,40
= 0,24
1. W1 = luas atap nn’n”l”l’l x koef. angin tekan x beban angin
= 22,6263 x 0,2 x 25
= 135,7578 kg
2. W2 = luas atap ll’l”j”j’j x koef. angin tekan x beban angin
= 17,9073 x 0,24 x 25
= 107,4438 kg
3. W3 = luas atap jj’j”h”h’h x koef. angin tekan x beban angin
= 12,7905 x 0,24 x 25
= 76,743 kg
4. W4 = luas atap hh’h”f”f’f x koef. angin tekan x beban angin
= 11,479 x 0,24 x 25
= 68,874 kg
5. W5 = luas atap ff’f”d”d’d x koef. angin tekan x beban angin
= 10,1722 x 0,24 x 25
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
66
Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
= 61,0332 kg
6. W6 = luas atap dd’d”b”b’b x koef. angin tekan x beban angin
= 5,0312 x 0,24 x 25
= 30,1872 kg
7. W7 = luas atap abb’b” x koef. angin tekan x beban angin
= 3,6822 x 0,24 x 25
= 3,6822 kg
Peritungan beban angin seperti tersaji dalam Tabel 3.9.
Tabel 3.9. Perhitungan beban angin
Beban
Angin Beban (kg)
Wx
W.Cos (kg)
(Untuk Input
SAP2000)
Wy
W.Sin (kg)
(Untuk Input
SAP2000)
W1 135,7578 115,1291 116 71,9407 72
W2 107,4438 91,1175 92 56,9365 57
W3 76,743 65,0818 66 40,6676 41
W4 68,874 58,4085 59 36,4977 37
W5 61,0332 51,7591 52 32,3427 33
W6 30,1872 25,6002 26 15,9968 16
W7 3,6822 3,1227 4 1,9513 2
Dari perhitungan mekanika dengan menggunakan program SAP 2000 diperoleh
gaya batang yang bekerja pada batang jurai pada Tabel 3.10.
Tabel 3.10. Rekapitulasi Gaya Batang Jurai
Batang
Kombinasi
Tarik (+)
( kg )
Tekan (-)
( kg )
1 1356,31
2 1355,13
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
67
Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
3.4.4. Perencanaan Profil jurai
a. Perhitungan profil batang tarik
Pmaks. = 1366,31 kg
L = 2,9886 m
fy = 2400 kg/cm2
fu = 3700 kg/cm2
Kondisi leleh
3 597,40
4 -168,87
5 -862,29
6 - 1863,68
7 -1559,48
8 - 785,08
9 103,42
10 653,37
11 1303,25
12 1281,02
13 42,27
14 -780,23
15 231,24
16 - 748,04
17 388,88
18 - 782,44
19 541,71
20 - 843,94
21 - 222,34
22 717,30
23 0
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
68
Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
Pmaks. = .fy .Ag
2
y
maks. cm 0,63 0,9.2400
1356,31
.f
P Ag
Kondisi fraktur
Pmaks. = .fu .Ae
Pmaks. = .fu .An.U
(U = 0,75 didapat dari buku LRFD hal.39)
2
u
maks. cm 0,65 0,750,75.3700.
1356,31
..f
P An
U
2
min cm 1,25 240
298,86
240
L i
Dicoba, menggunakan baja profil 70.70.7
Dari tabel didapat Ag = 9,40 cm2
i = 2,12 cm
Berdasarkan Ag kondisi leleh
Ag = 0,63/2 = 0,315 cm2
Berdasarkan Ag kondisi fraktur
Diameter baut = 1/2. 2,54 = 12,7 mm
Diameter lubang = 12,7 + 2 = 14,7 mm = 1,47 cm
Ag = An + n.d.t
= (0,65/2) + 1.1,47.0,7
= 1,354 cm2
Ag yang menentukan = 1,354 cm2
Digunakan 70.70.7 maka, luas profil 9,40 > 1,354 ( aman )
inersia 2,12 > 1,25 ( aman )
b. Perhitungan profil batang tekan
Pmaks. = 1863,68 kg
L = 2,9363 m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
69
Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
fy = 2400 kg/cm2
fu = 3700 kg/cm2
Dicoba, menggunakan baja profil 70.70.7
Dari tabel didapat nilai – nilai :
Ag = 2 . 9,40 = 18,80 cm2
r = 2,12 cm = 21,2 mm
b = 70 mm
t = 7 mm
Periksa kelangsingan penampang :
yft
b 200 =
240
200
7
70 = 10 12,910
r
kL λ
2cE
f y
101,23,14
240
21,2
(2936,3) 1
52 xx
= 1,49
Karena c > 1,2 maka :
= 1,25 . c2
= 1,25 . 1,492 = 2,78
Pn = Ag.fcr = Ag yf
= 1880. 2,78
240 = 162302,16 N = 16230,22 kg
14,022,1623085,0
1863,68max
xP
P
n
< 1 ....... ( aman )
3.4.5. Perhitungan Alat Sambung
a. Batang Tekan
Digunakan alat sambung baut-mur
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
70
Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
Diameter baut ( ) = 12,7 mm = 1,27 cm
Diamater lubang = 1,47 cm
Tebal pelat sambung ( ) = 0,625 . d
= 0,625 . 1,27
= 0,794 cm
Menggunakan tebal plat 0,80 cm
1. Tegangan tumpu penyambung
Rn = )4,2( xdtxf u
= )8,027,137004,2(75,0 xxx
= 6766,56 kg/baut
2. Tegangan geser penyambung
Rn = b
b
u xAxfnx 5,0
= ))27,1(14,325,0(82505,02 2xxxxx
= 10445,544 kg/baut
3. Tegangan tarik penyambung
Rn = b
bu xAxf75,0
= 0,75x8250x ))27,1(14,325,0( 2xx
= 7834,158 kg/baut
P yang menentukan adalah Ptumpu = 6766,56 kg
Perhitungan jumlah baut-mur :
28,0 6766,56
1863,68
P
P n
tumpu
maks. ~ 2 buah baut
Digunakan : 2 buah baut
Perhitungan jarak antar baut (SNI Pasal 13.14) :
1. 1,5d S1 3d
Diambil, S1 = 2,5 db = 2,5 . 1,27
= 3,175 cm
= 3,5 cm
2. 2,5 d S2 7d
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
71
Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
Diambil, S2 = 5 db = 5 . 1,27
= 6,35 cm
= 6,5 cm
b. Batang tarik
Digunakan alat sambung baut-mur
Diameter baut ( ) = 12,7 mm = 1,27 cm
Diamater lubang = 1,47 cm
Tebal pelat sambung ( ) = 0,625 . d
= 0,625 . 1,27
= 0,794 cm
Menggunakan tebal plat 0,80 cm
1. Tegangan tumpu penyambung
Rn = )4,2( xdtxf u
= )8,027,137004,2(75,0 xxx
= 6766,56 kg/baut
2. Tegangan geser penyambung
Rn = b
b
u xAxfnx 5,0
= ))27,1(14,325,0(82505,02 2xxxxx
= 10445,544 kg/baut
3. Tegangan tarik penyambung
Rn = b
bu xAxf75,0
= 0,75x8250x ))27,1(14,325,0( 2xx
= 7834,158 kg/baut
P yang menentukan adalah Ptumpu = 6766,56 kg
Perhitungan jumlah baut-mur :
2,0 6766,56
1356,31
P
P n
tumpu
maks. ~ 2 buah baut
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
72
Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
Digunakan : 2 buah baut
Perhitungan jarak antar baut (SNI Pasal 13.14) :
1. 1,5d S1 3d
Diambil, S1 = 2,5 db = 2,5 . 1,27
= 3,175 cm
= 3,5 cm
2. 2,5 d S2 7d
Diambil, S2 = 5 d = 5 . 1,27
= 6,35 cm
= 6,5 cm
Rekapitulasi perencanaan profil jurai seperti tersaji dalam Tabel 3.11.
Tabel 3.11. Rekapitulasi Perencanaan Profil Jurai
Nomor
Batang
Dimensi Profil Baut (mm)
1 70.70.7 2 12,7
2 70.70.7 2 12,7
3 70.70.7 2 12,7
4 70.70.7 2 12,7
5 70.70.7 2 12,7
6 70.70.7 2 12,7
7 70.70.7 2 12,7
8 70.70.7 2 12,7
9 70.70.7 2 12,7
10 70.70.7 2 12,7
11 70.70.7 2 12,7
12 70.70.7 2 12,7
13 70.70.7 2 12,7
14 70.70.7 2 12,7
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
73
Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
3.5. Perencanaan Kuda-kuda Trapesium
Rangka batang kuda-kuda trapesium seperti terlihat pada Gambar 3.15.
Gambar 3.15. Rangka Batang Kuda-kuda Trapesium
3.5.1. Perhitungan Panjang Batang Kuda-kuda Trapesium
Perhitungan panjang batang selanjutnya disajikan dalam Tabel 3.12.
Tabel 3.12. Perhitungan Panjang Batang pada Kuda-kuda Trapesium
Nomer Batang Panjang Batang
(m) Nomer Batang
Panjang Batang
(m)
15 70.70.7 2 12,7
16 70.70.7 2 12,7
17 70.70.7 2 12,7
18 70.70.7 2 12,7
19 70.70.7 2 12,7
20 70.70.7 2 12,7
21 70.70.7 2 12,7
22 70.70.7 2 12,7
23 70.70.7 2 12,7
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
74
Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
1 2,156 24 2,4542
2 2,156 25 0,7406
3 2,156 26 2,0914
4 2,0833 27 1,4811
5 2,0833 28 2,2793
6 2,0833 29 2,2217
7 2,0833 30 3,0457
8 2,0833 31 2,2217
9 2,0833 32 3,0457
10 2,1564 33 2,2217
11 2,1564 34 3,0457
12 2,1564 35 2,2217
13 2,4542 36 3,0457
14 2,4542 37 2,2217
15 2,4542 38 3,0457
16 2,0833 39 2,2217
17 2,0833 40 3,0457
18 2,0833 41 2,2217
19 2,0833 42 2,2793
20 2,0833 43 1,4811
21 2,0833 44 2,0914
22 2,4542 45 0,7406
23 2,4542
3.5.2. Perhitungan luasan kuda-kuda trapesium
Luasan atap kuda-kuda trapesium seperti terlihat pada Gambar 3.16.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
75
Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
Gambar 3.16. Luasan Atap Kuda-kuda Trapesium
Panjang a’b’ = m2271,14542,22
1
Panjang a’b’=b’c’=c’d’=d’e’=e’f’=f’g’=ab=bc=cd=de=ef=fg
Panjang b’d’=2,4542 m
Panjang b’d’=d’f’=bd=df
Panjang g’h’=gh=1,178 m
Panjang f’h’=fh=a’b’+g’h’=1,2271+1,178=2,4051 m
Panjang aa’=3,125 m
Panjang aa’=bb’=cc’=dd’=ee’=ff’=gg’=hh’
Panjang b’b”=0,5214 m
Panjang c’c”=1,0427 m
Panjang d’d”=1,5641 m
Panjang e’e”=2,0877 m
Panjang f’f”=2,6023 m
Panjang g’g”=3,125 m
Panjang h’h”=3,675 m
Panjang bb”=bb’+b’b”=3,125+0,5214=3,6464 m
Panjang dd”=dd’+d’d”=3,125+1,0427=4,1677 m
U
R
L
L
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
76
Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
Panjang ff”=ff’+f’f”=3,125+2,6023=5,7273 m
Panjang hh”=hh’+h’h”=3,125+3,675=6,80 m
a. Luas atap hh”f”f = 2
ff"hh" × f’h’
= 2
7273,580,6 × 2,4051
= 15,0647 m2
b. Luas atap ff”dd” = 2
dd"ff" × d’f’
= 2
1677,47273,5 × 2,4542
= 12,1422 m2
c. Luas atap dd”b”b = 2
"dd" bb × b’d’
= 2
6464,31677,4 × 2,4542
= 9,5887 m2
d. Luas atap bb”a”a = 2
"" aabb × a’b’
= 2
125,36464,3 × 1,2271
= 4,1546 m2
Panjang gording aa’=3,125 m
Panjang gording cc”=cc’+c’c”=3,125+1,0427=4,1677 m
Panjang gording ee”=ee’+e’e”=3,125+2,0877=5,2127 m
Panjang gording gg”=gg’+g’g”=3,125+3,125=6,250 m
Luasan plafond kuda-kuda trapesium seperti terlihat pada Gambar 3.17.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
77
Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
Gambar 3.17. Luasan Plafon Kuda-kuda Trapesium
Panjang a’b’ = m04165,10833,22
1
Panjang a’b’=b’c’=c’d’=d’e’=e’f’=f’g’=ab=bc=cd=de=ef=fg
Panjang b’d’=2,0833 m
Panjang b’d’=d’f’=bd=df
Panjang g’h’=gh=1 m
Panjang f’h’=fh=a’b’+g’h’=1,04165+1=2,04165 m
Panjang aa’=3,125 m
Panjang aa’=bb’=cc’=dd’=ee’=ff’=gg’=hh’
Panjang b’b”=0,5214 m
Panjang c’c”=1,0427 m
Panjang d’d”=1,5641 m
Panjang e’e”=2,0877 m
Panjang f’f”=2,6023 m
Panjang g’g”=3,125 m
Panjang h’h”=3,675 m
Panjang bb”=bb’+b’b”=3,125+0,5214=3,6464 m
Panjang dd”=dd’+d’d”=3,125+1,0427=4,1677 m
U
R
L
L
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
78
Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
Panjang ff”=ff’+f’f”=3,125+2,6023=5,7273 m
Panjang hh”=hh’+h’h”=3,125+3,675=6,80 m
a. Luas plafond hh”f”f = 2
ff"hh" × f’h’
= 2
7273,580,6 × 2,04165
= 12,7882 m2
b. Luas plafond ff”dd” = 2
dd"ff" × d’f’
= 2
1677,47273,5 × 2,0833
= 10,3071 m2
c. Luas plafond dd”b”b = 2
"dd" bb × b’d’
= 2
6464,31677,4 × 2,0833
= 8,1396 m2
d. Luas plafond bb”a”a = 2
"" aabb × a’b’
= 2
125,36464,3 × 1,04165
= 3,5267 m2
3.5.3. Perhitungan Pembebanan Kuda-kuda Trapesium
Data-data pembebanan :
Berat gording = 12,3 kg/m
Berat penutup atap = 50 kg/m2
Berat profil = 11,9 kg/m
Berat penggantung dan plafon = 18 kg/m2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
79
Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
Pembebanan kuda-kuda trapesium akibat beban mati seperti terlihat pada Gambar
3.18.
Gambar 3.18. Pembebanan Kuda-kuda Trapesium akibat Beban Mati
a. Beban Mati
Beban P1 = P13
Beban gording = Berat profil gording × Panjang Gording
= 12,3 × 6,25 = 76,875 kg
Beban atap = Luas atap hh”f”f × Berat atap
= 15,0647 × 50 = 753,235 kg
Beban plafon = Luas plafon hh”f”f × berat plafon
= 12,7882 × 18 = 230,1876 kg
Beban kuda-kuda = ½ × Btg (1 + 13) × berat profil kuda kuda
= ½ × (2,1564 + 2,4542) × 11,9
= 27,43 kg
Beban plat sambung = 30 × beban kuda-kuda
= 30 × 27,43 = 8,23 kg
Beban bracing = 10 × beban kuda-kuda
= 10 × 27,43 = 2,743 kg
Beban P2 = P12
Beban gording = Berat profil gording × Panjang Gording
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
80
Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
= 12,3 × 5,2127 = 64,1162 kg
Beban atap = Luas atap ff”d”d × Berat atap
= 12,1422 × 50 = 607,11 kg
Beban kuda-kuda = ½ × Btg (13+14+25+26) × berat profil kuda kuda
= ½ × (2,4542+2,4542+0,7406+20914) × 11,9
= 46,055 kg
Beban plat sambung = 30 × beban kuda-kuda
= 30 × 46,055 = 13,82 kg
Beban bracing = 10 × beban kuda-kuda
= 10 × 46,055 = 4,606 kg
Beban P3 = P11
Beban gording = Berat profil gording × Panjang Gording
= 12,3 × 4,1677 = 51,2627 kg
Beban atap = Luas atap dd”b”b × Berat atap
= 9,5887 × 50 = 479,435 kg
Beban kuda-kuda = ½ × Btg (14+15+27+28) × berat profil kuda kuda
= ½ × (2,4542+2,4542+1,4811+2,2793) × 11,9
= 51,58 kg
Beban plat sambung = 30 × beban kuda-kuda
= 30 × 51,58 = 15,47 kg
Beban bracing = 10 × beban kuda-kuda
= 10 × 51,58 = 5,158 kg
Beban P4 = P10
Beban gording = Berat profil gording × Panjang Gording
= 12,3 × 3,125 = 38,4375 kg
Beban atap = Luas atap bb”a”a × Berat atap
= 4,1546 × 50
= 207,73 kg
Beban kuda-kuda = ½ × Btg (15+16+29) × berat profil kuda kuda
= ½ × (2,4542+2,0833+2,2217) × 11,9
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
81
Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
= 40,22 kg
Beban plat sambung = 30 × beban kuda-kuda
= 30 × 40,22 = 12,065 kg
Beban bracing = 10 × beban kuda-kuda
= 10 × 40,22 = 4,022 kg
Beban P5 = P9
Beban kuda-kuda = ½ × Btg (16+17+30) × berat profil kuda kuda
= ½ × (2,0833+2,0833+2,2217) × 11,9
= 38,01 kg
Beban plat sambung = 30 × beban kuda-kuda
= 30 × 38,01 = 11,40 kg
Beban bracing = 10 × beban kuda-kuda
= 10 × 38,01 = 3,801 kg
Beban P6 = P8
Beban kuda-kuda = ½ × Btg(17+18+31+32+33) × berat profil kuda kuda
= ½ × (2,0833+2,0833+3,0457+2,2217+3,0457) × 11,9
= 74,25 kg
Beban plat sambung = 30 × beban kuda-kuda
= 30 × 74,25 = 22,28 kg
Beban bracing = 10 × beban kuda-kuda
= 10 × 74,25 = 7,425 kg
Beban P7
Beban kuda-kuda = ½ × Btg(18+19+34) × berat profil kuda kuda
= ½ × (2,0833+2,0833+2,2217) × 11,9
= 38,01 kg
Beban plat sambung = 30 × beban kuda-kuda
= 30 × 38,01 = 11,40 kg
Beban bracing = 10 × beban kuda-kuda
= 10 × 38,01 = 3,8 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
82
Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
Beban P14 = P24
Beban plafon = Luas plafon ff”d”d × berat plafon
= 10,3071 x 18
= 185,5278 kg
Beban kuda-kuda = ½ × Btg(1+2+25) × berat profil kuda kuda
= ½ × (2,1564+2,1564+0,7406) × 11,9
= 30,07 kg
Beban plat sambung = 30 × beban kuda-kuda
= 30 × 30,07 = 9,02 kg
Beban bracing = 10 × beban kuda-kuda
= 10 × 30,07 = 3,007 kg
Beban P15 = P23
Beban plafon = Luas plafon dd”b”b × berat plafon
= 8,1396 x 18
= 146,5128 kg
Beban kuda-kuda = ½ × Btg(2+3+26+27) × berat profil kuda kuda
= ½ × (2,1564+2,1564+2,0914+1,4811) × 11,9
= 46,92 kg
Beban plat sambung = 30 × beban kuda-kuda
= 30 × 46,92 = 14,08 kg
Beban bracing = 10 × beban kuda-kuda
= 10 × 46,92 = 4,69 kg
Beban P16 = P22
Beban plafon = Luasan plafon × berat plafon
= 3,5267 x 18
= 63,4806 kg
Beban kuda-kuda = ½ × Btg(3+4+28+29) × berat profil kuda kuda
= ½ × (2,1564+2,0933+2,2793+2,2217) × 11,9
= 52,007 kg
Beban plat sambung = 30 × beban kuda-kuda
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
83
Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
= 30 × 52,007 = 15,602 kg
Beban bracing = 10 × beban kuda-kuda
= 10 × 52,007 = 5,2 kg
Beban P17 = P21
Beban kuda-kuda = ½ × Btg (4+5+29+30+31) × berat profil kuda kuda
= ½ × (2,0833+2,0833+3,0457+2,2217+3,0457) × 11,9
= 74,25 kg
Beban plat sambung = 30 × beban kuda-kuda
= 30 × 74,25 = 22,28 kg
Beban bracing = 10 × beban kuda-kuda
= 10 × 74,25 = 7,425 kg
Beban P18 = P20
Beban kuda-kuda = ½ × Btg (5+6+32) × berat profil kuda kuda
= ½ × (2,0833+2,0833+2,2217) × 11,9
= 38,01 kg
Beban plat sambung = 30 × beban kuda-kuda
= 30 × 38,01 = 11,403 kg
Beban bracing = 10 × beban kuda-kuda
= 10 × 38,01 = 3,801 kg
Beban P19
Beban kuda-kuda = ½ × Btg (6+7+33+34+35) × berat profil kuda kuda
=½×(2,0833+2,0833+3,0457+2,2217+3,0457)×11,9
= 74,25 kg
Beban plat sambung = 30 × beban kuda-kuda
= 30 × 74,25 = 22,28 kg
Beban bracing = 10 × beban kuda-kuda
= 10 × 74,25 = 7,425 kg
Rekapitulasi pembebanan kuda-kuda trapesium tersaji dalam Tabel 3.13.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
84
Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
Tabel 3.13. Rekapitulasi Pembebanan Kuda-kuda Trapesium
Beban
Beban
Atap
(kg)
Beban
gording
(kg)
Beban
Kuda -
kuda
(kg)
Beban
Bracing
(kg)
Beban Plat
Penyambung
(kg)
Beban
Plafon
(kg)
Jumlah
Beban
(kg)
Input
SAP
(kg)
P1=P13 753,235 76,875 27,43 2,743 8,23 230,188 1098,7 1099
P2=P12 607,11 64,116 46,055 4,606 13,82 - 735,7 736
P3=P11 479,435 51,263 51,58 5,158 15,47 - 602,9 603
P4=P10 207,73 38,438 40,22 4,022 12,065 - 302,5 303
P5=P9 - - 38,01 3,801 11,40 - 53,211 54
P6=P8 - - 74,25 7,425 22,28 - 103,955 104
P7 - - 38,01 3,8 11,40 - 53,21 54
P14=P24 - - 30,07 3,007 9,02 185,528 227,6 228
P15=P23 - - 46,92 4,69 14,08 146,513 212,2 213
P16=P22 - - 52,007 5,2 15,60 63,481 16,29 17
P17=P21 - - 74,25 7,425 22,28 - 103,955 104
P18=P20 - - 38,01 3,801 11,403 - 53,214 54
P19 - - 74,25 7,425 22,28 - 103,955 104
b. Beban Hidup
Beban hidup yang bekerja pada P1, P2, P3, P4, P5, P6, P7, P8, P9, P10, P11,
P12, P13= 100 kg
c. Beban Angin
Pembebanan kuda-kuda trapesium akibat beban angina seperti terlihat pada
Gambar 3.19.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
85
Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
Gambar 3.19. Pembebanan Kuda-kuda Trapesium akibat Beban Angin
Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2.
Koefisien angin tekan = 0,02 0,40
= (0,02 x 32) – 0,40 = 0,24
1. W1 = luas atap hh”f”f × koef. angin tekan × beban angin
= 15,0647 × 0,24 × 25 = 90,3882 kg
2. W2 = luas atap ff”d”d × koef. angin tekan × beban angin
= 12,1422 × 0,24 × 25 = 72,8532 kg
3. W3 = luas atap dd”b”b × koef. angin tekan × beban angin
= 9,5887 × 0,24 × 25 = 57,5322 kg
4. W4 = luas atap bb”a”a × koef. angin tekan × beban angin
= 4,1546 x 0,24 x 25 = 24,9276 kg
Koefisien angin hisap = - 0,40
1. W5 = luas atap bb”a”a × koef. angin tekan × beban angin
= 4,1546 × -0,4 × 25 = -41,546 kg
2. W6 = luas atap dd”b”b × koef. angin tekan × beban angin
= 9,5887 × -0,4 × 25 = -95,887 kg
3. W7 = luas atap ff”d”d × koef. angin tekan × beban angin
= 12,1422 × -0,4 × 25 = -121,422 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
86
Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
4. W8 = luas atap hh”f”f × koef. angin tekan × beban angin
= 15,0647 × -0,4 × 25 = -150,647 kg
Perhitungan beban angin kuda-kuda trapesium tersaji dalam Tabel 3.14.
Tabel 3.14. Perhitungan Beban Angin Kuda-kuda Trapesium
Beban
Angin Beban (kg)
Wx
W.Cos (kg)
(Untuk Input
SAP2000)
Wy
W.Sin (kg)
(Untuk Input
SAP2000)
W1 90,3882 76,6535 77 47,8984 48
W2 72,8532 61,7830 62 38,6063 39
W3 57,5322 48,7901 49 30,4874 31
W4 24,9276 21,1398 22 13,2096 14
W5 -41,546 -35,2330 -36 -22,0160 -23
W6 -95,887 -81,3168 -82 -50,8124 -51
W7 -121,422 -102,9717 -103 -64,3439 -65
W8 -150,647 -127,7559 -128 -79,8207 -80
Dari perhitungan mekanika dengan menggunakan program SAP 2000 diperoleh
gaya batang yang bekerja pada batang kuda-kuda trapesium seperti terlihat dalam
Tabel 3.15.
Tabel 3.15. Rekapitulasi Gaya Batang Kuda-kuda Trapesium
Batang
Kombinasi
Batang
Kombinasi
Tarik (+) kg Tekan(-) kg Tarik (+)
kg
Tekan(-)
kg
1 11580,11 - 24 - -13627,79
2 11632,36 - 25 261,51 -
3 9918,52 - 26 - -1817,80
4 7986,47 - 27 959,75 -
5 9387,47 - 28 - -1907,55
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
87
Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
6 9388,72 - 29 3429,92 -
7 9482,35 - 30 1263,53 -
8 9481,38 - 31 - -220,02
9 8267,62 - 32 - -784,12
10 10415,29 - 33 74,03 -
11 12360,83 - 34 307,25 -
12 12308,48 - 35 - -223,45
13 - -13130,34 36 306,44 -
14 - -11167,12 37 74,03
15 - -9225,91 38 - -784,94
16 - -8681,37 39 - -219,91
17 - -8683,40 40 1262,70 -
18 - -9430,93 41 3645,69 -
19 - -9431,08 42 - -1961,57
20 - -8870,89 43 959,75 -
21 - -8869,18 44 - -1866,39
22 - -9502,55 45 261,51 -
23 - -11555,64
3.5.4. Perencanaan Profil Kuda-kuda Trapesium
a. Perhitungan Profil Batang Tarik
Pmaks. = 12360,83 kg
L = 2,1564 m
fy = 2400 kg/cm2
fu = 3700 kg/cm2
Kondisi leleh
Pmaks. = .fy .Ag
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
88
Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
2
y
maks. cm 5,72 0,9.2400
12360,83
.f
P Ag
Kondisi fraktur
Pmaks. = .fu .Ae
Pmaks. = .fu .An.U
(U = 0,85 didapat dari buku LRFD hal.39)
2
u
maks. cm 5,24 0,850,75.3700.
12360,83
..f
P An
U
2
min cm 0,899 240
215,64
240
L i
Dicoba, menggunakan baja profil 80.80.10
Dari tabel didapat Ag = 15,1 cm2
i = 2,41 cm
Berdasarkan Ag kondisi leleh
Ag = 5,72/2 = 2,86 cm2
Berdasarkan Ag kondisi fraktur
Diameter baut = 1/2. 2,54 = 12,7 mm
Diameter lubang = 12,7 + 2 = 14,7 mm = 1,47 cm
Ag = An + n.d.t
= (5,24/2) + 1.1,47.1
= 4,09 cm2
Ag yang menentukan = 4,09 cm2
Digunakan 80.80.10 maka, luas profil 15,1 > 4,09 ( aman )
inersia 2,41 > 0,899 ( aman )
b. Perhitungan profil batang tekan
Pmaks. = 13627,79 kg
L = 2,4542 m
fy = 2400 kg/cm2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
89
Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
fu = 3700 kg/cm2
Dicoba, menggunakan baja profil 80.80.10
Dari tabel didapat nilai – nilai :
Ag = 2 . 15,1 = 30,2 cm2
r = 2,41 cm = 24,1 mm
b = 80 mm
t = 10 mm
Periksa kelangsingan penampang :
yft
b 200 =
240
200
10
80 = 10 12,910
r
kL λ
2cE
f y
101,23,14
240
24,1
(2454,2) 1
52 xx
= 1,10
Karena 0,25 < c <1,2 maka :
c.67,06,1
43,1
66,110,1.67,06,1
43,1
Pn = Ag.fcr = Ag yf
= 3020 1,66
240 = 436626,51 N = 43662,65 kg
37,065,4366285,0
13627,79max
xP
P
n
< 1 ....... ( aman )
3.5.5. Perhitungan Alat Sambung
a. Batang Tekan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
90
Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
Digunakan alat sambung baut-mur
Diameter baut ( ) = 12,7 mm = 1,27 cm
Diamater lubang = 1,47 cm
Tebal pelat sambung ( ) = 0,625 . d
= 0,625 . 1,27
= 0,794 cm
Menggunakan tebal plat 0,80 cm
1. Tegangan tumpu penyambung
Rn = )4,2( xdtxf u
= )8,027,137004,2(75,0 xxx
= 6766,56 kg/baut
2. Tegangan geser penyambung
Rn = b
b
u xAxfnx 5,0
= ))27,1(14,325,0(82505,02 2xxxxx
= 10445,544 kg/baut
3. Tegangan tarik penyambung
Rn = b
bu xAxf75,0
= 0,75x8250x ))27,1(14,325,0( 2xx
= 7834,158 kg/baut
P yang menentukan adalah Ptumpu = 6766,56 kg
Perhitungan jumlah baut-mur :
01,2 6766,56
13627,79
P
P n
tumpu
maks. ~ 3 buah baut
Digunakan : 3 buah baut
Perhitungan jarak antar baut (SNI Pasal 13.14) :
1. 1,5d S1 3d
Diambil, S1 = 2,5 db = 2,5 . 1,27
= 3,175 cm
= 3,5 cm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
91
Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
2. 2,5 d S2 7d
Diambil, S2 = 5 db = 5 . 1,27
= 6,35 cm
= 6,5 cm
b. Batang tarik
Digunakan alat sambung baut-mur
Diameter baut ( ) = 12,7 mm = 1,27 cm
Diamater lubang = 1,47 cm
Tebal pelat sambung ( ) = 0,625 . d
= 0,625 . 1,27
= 0,794 cm
Menggunakan tebal plat 0,80 cm
1. Tegangan tumpu penyambung
Rn = )4,2( xdtxf u
= )8,027,137004,2(75,0 xxx
= 6766,56 kg/baut
2. Tegangan geser penyambung
Rn = b
b
u xAxfnx 5,0
= ))27,1(14,325,0(82505,02 2xxxxx
= 10445,544 kg/baut
3. Tegangan tarik penyambung
Rn = b
bu xAxf75,0
= 0,75x8250x ))27,1(14,325,0( 2xx
= 7834,158 kg/baut
P yang menentukan adalah Ptumpu = 6766,56 kg
Perhitungan jumlah baut-mur :
83,1 6766,56
12360,83
P
P n
tumpu
maks. ~ 2 buah baut
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
92
Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
Digunakan : 3 buah baut
Perhitungan jarak antar baut (SNI Pasal 13.14) :
1. 1,5d S1 3d
Diambil, S1 = 2,5 db = 2,5 . 1,27
= 3,175 cm
= 3,5 cm
2. 2,5 d S2 7d
Diambil, S2 = 5 d = 5 . 1,27
= 6,35 cm
= 6,5 cm
Rekapitulasi perencanaan profil kuda-kuda trapesium tersaji dalam Tabel 3.16.
Tabel 3.16. Rekapitulasi Perencanaan Profil Kuda-kuda Trapesium
Nomer
Batang Dimensi Profil Baut (mm)
1 80.80.10 3 12,7
2 80.80.10 3 12,7
3 80.80.10 3 12,7
4 80.80.10 3 12,7
5 80.80.10 3 12,7
6 80.80.10 3 12,7
7 80.80.10 3 12,7
8 80.80.10 3 12,7
9 80.80.10 3 12,7
10 80.80.10 3 12,7
11 80.80.10 3 12,7
12 80.80.10 3 12,7
13 80.80.10 2 12,7
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
93
Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
14 80.80.10 2 12,7
15 80.80.10 2 12,7
16 80.80.10 2 12,7
17 80.80.10 2 12,7
18 80.80.10 2 12,7
19 80.80.10 2 12,7
20 80.80.10 2 12,7
21 80.80.10 2 12,7
22 80.80.10 2 12,7
23 80.80.10 2 12,7
24 80.80.10 2 12,7
25 80.80.10 3 12,7
26 80.80.10 2 12,7
27 80.80.10 3 12,7
28 80.80.10 2 12,7
29 80.80.10 3 12,7
30 80.80.10 3 12,7
31 80.80.10 2 12,7
32 80.80.10 2 12,7
33 80.80.10 3 12,7
34 80.80.10 3 12,7
35 80.80.10 2 12,7
36 80.80.10 3 12,7
37 80.80.10 3 12,7
38 80.80.10 2 12,7
39 80.80.10 2 12,7
40 80.80.10 3 12,7
41 80.80.10 3 12,7
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
94
Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
42 80.80.10 2 12,7
43 80.80.10 3 12,7
44 80.80.10 2 12,7
45 80.80.10 3 12,7
3.6. Perencanaan Kuda-kuda Utama A
3.6.1. Perhitungan Panjang Batang Kuda-kuda
Rangka batang kuda-kuda utama terlihat seperti Gambar 3.20.
Gambar 3.20. Rangka Batang Kuda-kuda Utama
Perhitungan panjang batang selanjutnya disajikan dalam tabel 3.17.
Tabel 3.17. Perhitungan Panjang Batang pada Kuda-kuda Utama
No batang Panjang batang
No batang Panjang batang
1 2,1564 24 2,4542
2 2,1564 25 0,7406
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
95
Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
3 2,1564 26 2,0914
4 2,1564 27 1,4811
5 2,1564 28 2,2793
6 2,0833 29 2,2217
7 2,0833 30 2,6670
8 2,1564 31 2,9623
9 2,1564 32 3,1824
10 2,1564 33 3,7028
11 2,1564 34 5,4167
12 2,1564 35 5,0000
13 2,4542 36 5,4167
14 2,4542 37 3,7028
15 2,4542 38 3,1824
16 2,4542 39 2,9623
17 2,4542 40 2,6670
18 2,4542 41 2,2217
19 2,4542 42 2,2793
20 2,4542 43 1,4811
21 2,4542 44 2,0919
22 2,4542 45 0,7406
23 2,4542
3.6.2. Perhitungan Luasan Kuda-Kuda Utama
Luasan atap kuda-kuda utama seperti terlihat dalam Gambar 3.21.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
96
Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
Gambar 3.21. Luasan Atap Kuda-kuda Utama
Panjang a’b’ = ½.2,4542 = 1,2271 m
Panjang a’b’ = ab = a”b”
Panjang b’d’ = 2,4542 m
Panjang b’d’ = bd = df = fh = hj = jl = b’d’= d’f’ = f’h’= h’j’= j’l’= b”d”
=d”f”= f”h”= h”j”= j”l”
Panjang m’n’ = 1,1780 m
Panjang l’n’ = a’b’+ m’n’ = 2,4051 m
Panjang aa' = 2,5
Panjang aa’ = bb’= cc’= dd’= ee’= ff’= gg’= hh’= ii’= jj’= kk’= ll’= mm’=
nn’= a’a”= b’b”= c’c”= d’d”= e’e”= f’f”= g’g”= h’h”= i’i”=
j’j”= k’k”= l’l”= m’m”= n’n”
Panjang aa” = aa’ + a’a” = 2,5 + 2,5 = 5 m
Panjang aa” = bb”= dd”= ff”= hh”= jj”= ll”= nn
U
R
L
L
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
97
Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
a.Luas atap ll”n”n = ln × nn”
= 2,4051 × 5 = 12,0255 m2
b. Luas atap jj”l”l = jl × ll”
= 2,4542 × 5 = 12,271 m2
c. Luas atap hh”j”j = hj × jj”
= 2,4542 × 5 = 12,271 m2
d. Luas atap ff”h”h = fh × hh”
= 2,4542 × 5 = 12,271 m2
e. Luas atap dd”f”f = df × ff”
= 2,4542 × 5 = 12,271 m2
f. Luas atap bb”d”d = bd × dd”
= 2,4542 × 5 = 12,271 m2
g. Luas atap aa”b”b = ab × bb”
= 1,2271 × 5 = 6,1355 m2
Panjang gording mm”= mm’ × m’m”
= 2,5 × 2,5 = 5 m2
Panjang gording kk” = kk’ × k’k”
= 2,5 × 2,5 = 5 m2
Panjang gording ii” = ii’ × i’i”
= 2,5 × 2,5 = 5 m2
Panjang gording gg” = gg’ × g’g”
= 2,5 × 2,5 = 5 m2
Panjang gording ee” = e’ × e’e”
= 2,5 × 2,5 = 5 m2
Panjang gording cc” = cc’ × c’c”
= 2,5 × 2,5 = 5 m2
Panjang gording aa” = aa’ × a’a”
= 2,5 × 2,5 = 5 m2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
98
Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
Luasan plafond kuda-kuda utama seperti terlihat pada Gambar 3.22.
Gambar 3.22. Luasan Plafon Kuda-kuda Utama
Panjang a’b’ = ½.2,0833 = 1,04165 m
Panjang a’b’ = ab = a”b”
Panjang b’d’ = 2,0833 m
Panjang b’d’ = bd = df = fh = hj = jl = b’d’= d’f’ = f’h’= h’j’= j’l’= b”d”
=d”f”= f”h”= h”j”= j”l”
Panjang m’n’ = 1 m
Panjang l’n’ = a’b’+ m’n’ = 2,04165 m
Panjang aa' = 2,5 m
Panjang aa’ = bb’= cc’= dd’= ee’= ff’= gg’= hh’= ii’= jj’= kk’= ll’= mm’=
nn’= a’a”= b’b”= c’c”= d’d”= e’e”= f’f”= g’g”= h’h”= i’i”=
j’j”= k’k”= l’l”= m’m”= n’n”
Panjang aa” = aa’ + a’a” = 2,5 + 2,5 = 5 m
U
R
L
L
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
99
Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
Panjang aa” = bb”= dd”= ff”= hh”= jj”= ll”= nn
a.Luas plafond ll”n”n = ln × nn”
= 2,04165 × 5 = 10,20825 m2
b. Luas plafond jj”l”l = jl × ll”
= 2,0833 × 5 = 10,4165 m2
c. Luas plafond hh”j”j = hj × jj”
= 2,0833 × 5 = 10,4165 m2
d. Luas plafond ff”h”h = fh × hh”
= 2,0833 × 5 = 10,4165 m2
e. Luas plafond dd”f”f = df × ff”
= 2,0833 × 5 = 10,4165 m2
f. Luas plafond bb”d”d = bd × dd”
= 2,0833 × 5 = 10,4165 m2
g. Luas plafond aa”b”b = ab × bb”
= 1,20825 × 5 = 5,20825 m2
3.6.3. Perhitungan Pembebanan Kuda-kuda Utama
Data-data pembebanan :
Berat gording = 12,3 kg/m2
Jarak antar kuda-kuda utama = 5 m
Berat penutup atap = 50 kg/m2
Berat profil = 28,4 kg/m
Berat penggantung dan plafon = 18 kg/m2
Beban hujan = (40-0,8 γ) = 14,4 kg/m2
Pembebanan kuda-kuda utama akibat beban mati seperti terlihat pada Gambar
3.23.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
100
Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
Gambar 3.23. Pembebanan Kuda- kuda Utama akibat Beban Mati
a. Beban Mati
Beban P1 = P13
Beban gording = Berat profil gording × Panjang Gording mm”
= 12,3 × 5 = 61,5 kg
Beban atap = Luas Atap ll”n”n × Berat atap
= 12,0255 × 50 = 371,9 kg
Beban plafon = Luas Plafon × berat plafon ll”n”n
= 10,20825 × 18 = 183,7485 kg
Beban kuda-kuda = ½ × Btg (1 + 13) × berat profil kuda kuda
= ½ × (2,15464 + 2,4542) × 28,4
= 65,45 kg
Beban plat sambung = 30 × beban kuda-kuda
= 30 × 65,45 = 19,635 kg
Beban bracing = 10 × beban kuda-kuda
= 10 × 65,45 = 6,545 kg
Beban P2 = P12
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
101
Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
Beban gording = Berat profil gording × Panjang Gording kk”
= 12,3 × 5 = 61,5 kg
Beban atap = Luas Atap jj”l”l × Berat atap
= 12,271 × 50 = 613,55 kg
Beban kuda-kuda = ½ × Btg (13+14+25+26) × berat profil kuda kuda
= ½ × (2,4542+2.,4542+0,7406+2,0914) × 28,4
= 109,91 kg
Beban plat sambung = 30 × beban kuda-kuda
= 30 × 109,91 = 32,97 kg
Beban bracing = 10 × beban kuda-kuda
= 10 × 109,91 = 10,991 kg
Beban P3 = P11
Beban gording = Berat profil gording × Panjang Gording ii”
= 12,3 × 5 = 61,5 kg
Beban atap = Luas hh”j”j × Berat atap
= 12,271 × 50 = 613,55 kg
Beban kuda-kuda = ½ × Btg (14+15+27+28) × berat profil kuda kuda
= ½ × (2,4542+2,4542+1,4811+2,2793) × 28,4
= 123,10 kg
Beban plat sambung = 30 × beban kuda-kuda
= 30 × 123,10 = 36,93 kg
Beban bracing = 10 × beban kuda-kuda
= 10 × 123,10 = 12,31 kg
Beban P4 = P10
Beban gording = Berat profil gording × Panjang Gording gg”
= 12,3 × 5 = 61,5 kg
Beban atap = Luas ff”h”h × Berat atap
= 12.271 × 50 = 613,55 kg
Beban kuda-kuda = ½ × Btg (15+16+29+30) × berat profil kuda kuda
= ½ × (2,4542+2,4542+2,2217+2,6670) × 28,4
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
102
Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
= 139,12 kg
Beban plat sambung = 30 × beban kuda-kuda
= 30 × 139,12 = 41,736 kg
Beban bracing = 10 × beban kuda-kuda
= 10 × 139,12 = 13,912 kg
Beban P5 = P9
Beban gording = Berat profil gording × Panjang Gording ee”
= 12,3 × 5 = 61,5 kg
Beban atap = Luas Atap dd”f”f × Berat atap
= 12.271 × 50 = 613,55 kg
Beban kuda-kuda = ½ × Btg (16+17+31+32) × berat profil kuda kuda
= ½ × (2,4542+2,4542+2,9623+3,1824) × 28,4
= 156,95 kg
Beban plat sambung = 30 × beban kuda-kuda
= 30 × 156,95 = 47,09 kg
Beban bracing = 10 × beban kuda-kuda
= 10 × 156,95 = 15,695 kg
Beban P6 = P8
Beban gording = Berat profil gording × Panjang Gording cc”
= 12,3 × 5 = 61,5 kg
Beban atap = Luas Atap bb”d”d × Berat atap
= 12.271 × 50 = 613,55 kg
Beban kuda-kuda = ½ × Btg (17+18+33) × berat profil kuda kuda
= ½ × (2,4542+2,4542+3,7028) × 28,4
= 122,28 kg
Beban plat sambung = 30 × beban kuda-kuda
= 30 × 122,28 = 36,68 kg
Beban bracing = 10 × beban kuda-kuda
= 10 × 122,28 = 12,228 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
103
Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
Beban P7
Beban atap = Luas Atap aa”b”b × Berat atap
= 6,1355× 50 = 306,775 kg
Beban kuda-kuda = ½×Btg(18+19+34+35+36)×berat profil kuda kuda
= ½ × (2,4542+2,4542+5,4167+5+5,4167) × 28,4
= 223,53 kg
Beban plat sambung = 30 × beban kuda-kuda
= 30 × 223,53 = 67,06 kg
Beban bracing = 10 × beban kuda-kuda
= 10 × 223,53 = 22,353 kg
Beban P14 = P24
Beban plafon = Luas Atap jj”l”l × Berat plafon
= 10,4165 × 18 = 187,497 kg
Beban kuda-kuda = ½ × Btg (1+2+25) × berat profil kuda kuda
= ½ × (2,1564+2,1564+0,7406) × 28,4
= 71,76 kg
Beban plat sambung = 30 × beban kuda-kuda
= 30 × 71,76 = 21,528 kg
Beban bracing = 10 × beban kuda-kuda
= 10 × 71,76 = 7,176 kg
Beban P15 = P23
Beban plafon = Luas Atap hh”j”j × Berat plafon
= 10,4165 × 18 = 187,497 kg
Beban kuda-kuda = ½ × Btg (2+3+26+27) × berat profil kuda kuda
= ½ × (2,1564+2,1564+2,0914+1,4811) × 28,4
= 111,97 kg
Beban plat sambung = 30 × beban kuda-kuda
= 30 × 111,97= 33,59 kg
Beban bracing = 10 × beban kuda-kuda
= 10 × 111,97 = 11,197 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
104
Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
Beban P16 = P22
Beban plafon = Luas Atap ff”h”h × Berat plafon
= 10,4165 × 18 = 187,497 kg
Beban kuda-kuda = ½ × Btg (3+4+28+29) × berat profil kuda kuda
= ½ × (2,1564+2,1564+2,2793+2,2217) × 28,4
= 125,16 kg
Beban plat sambung = 30 × beban kuda-kuda
= 30 × 125,16 = 37,55 kg
Beban bracing = 10 × beban kuda-kuda
= 10 × 125,16 = 12,516 kg
Beban P17 = P21
Beban plafon = Luas Atap dd”f”f × Berat plafon
= 10,4165 × 18 = 187,497 kg
Beban kuda-kuda = ½ × Btg (4+5+30+31) × berat profil kuda kuda
= ½ × (2,1564+2,1564+2,6670+2,9623) × 28,4
= 141,18 kg
Beban plat sambung = 30 × beban kuda-kuda
= 30 × 141,18 = 42,35 kg
Beban bracing = 10 × beban kuda-kuda
= 10 × 141,18 = 14,118 kg
Beban P18 = P20
Beban plafon = Luas Atap bb”d”d × Berat plafon
= 10,4165 × 18 = 187,497 kg
Beban kuda-kuda = ½ × Btg (5+6+32+33+34)× berat profil kuda kuda
= ½ × (2,1564+2,0833+3,1824+3,7028) × 28,4
= 157,97 kg
Beban plat sambung = 30 × beban kuda-kuda
= 30 × 157,97 = 47,39 kg
Beban bracing = 10 × beban kuda-kuda
= 10 × 157,97 = 15,797 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
105
Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
Beban P19
Beban plafon = Luas Atap aa”b”b × Berat plafon
= 5,20825× 18 = 93,7485 kg
Beban kuda-kuda = ½ × Btg (6+7+35)× berat profil kuda kuda
= ½ × (2,0833+2,0833+5) × 28,4
= 130,17 kg
Beban plat sambung = 30 × beban kuda-kuda
= 30 × 130,17 = 39,05 kg
Beban bracing = 10 × beban kuda-kuda
= 10 × 130,17 = 13,017 kg
Rekapitulasi beban mati kuda-kuda utama seperti terlihat dalam Tabel 3.18.
Tabel 3.18. Rekapitulasi Beban Mati Kuda-kuda Utama
Beban
Beban
Atap
(kg)
Beban
gording
(kg)
Beban
Kuda -
kuda
(kg)
Beban
Bracing
(kg)
Beban Plat
Penyambung
(kg)
Beban
Plafon
(kg)
Jumlah
Beban
(kg)
Input
SAP
(kg)
P1=P13 601,275 61,5 65,45 6,545 19,635 183,7485 938,15 939
P2=P12 613,55 61,5 109,91 10,991 32,97 - 828,921 829
P3=P11 613,55 61,5 123,10 12,31 36,93 - 847,39 848
P4=P10 613,55 61,5 139,12 13,912 41,736 - 869,818 870
P5=P9 613,55 61,5 156,95 15,695 47,09 - 894,785 895
P6=P8 613,55 61,5 122,28 12,228 36,68 - 846,238 847
P7 306,775 - 223,53 22,353 67,06 - 619,718 620
P14=P24 - - 71,76 7,176 21,528 187,497 287,961 288
P15=P23 - - 111,97 11,197 33,59 187,497 344,254 345
P16=P22 - - 125,16 12,516 37,55 187,497 362,723 363
P17=P21 - - 141,18 14,118 42,35 187,497 385,145 386
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
106
Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
P18=P20 - - 157,97 15,797 47,39 187,497 408,654 409
P19 - - 130,17 13,017 39,05 93,7485 275,986 276
b. Beban Hidup
Beban hidup yang bekerja pada P1, P2, P3, P4,P5, P6, P7, P8, P9, P10, P11,
P12, P13 = 100 kg
c. Beban Angin
Pembebanan kuda-kuda utama akibat beban angina seperti terlihat dalam
Gambar 3.24.
Gambar 3.24. Pembebanan Kuda-kuda Utama akibat Beban Angin
Beban Angin kondisi normal min 25 kg/m2
Koefisien Angin Tekan = 0,02 γ-0,4
=(0,02 x 32 ).-0,4 = 0,24
1. W1 = luas Atap ll”n”n × koef. angin tekan × beban angin
= 12,0255 × 0,24 × 25 = 72,153kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
107
Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
2. W2 = luas Atap jj”l”l × koef. angin tekan × beban angin
= 12,271 × 0,24 × 25 = 73,626kg
3. W3 = luas Atap hh”j”j × koef. angin tekan × beban angin
= 12,271 × 0,24 × 25 = 73,626kg
4. W4 = luas Atap ff”h”h × koef. angin tekan × beban angin
= 12,271 × 0,24 × 25 = 73,626kg
5. W5 = luas Atap dd”f”f × koef. angin tekan × beban angin
= 12,271 × 0,24 × 25 = 73,626kg
6. W6 = luas Atap bb”d”d × koef. angin tekan × beban angin
= 12,271 × 0,24 × 25 = 73,626kg
7. W7 = luas Atap aa”b”b × koef. angin tekan × beban angin
= 6,1355 × 0,24 × 25 = 36,813kg
Koefisien angin hisap = - 0,40
1. W14 = luas Atap ll”n”n× koef. angin tekan × beban angin
= 12,0255 × -0,4 × 25 = -120,255 kg
2. W13 = luas Atap jj”l”l x koef. angin tekan x beban angin
= 12,271 × -0,4 × 25 = -122,71 kg
3. W12 = luas Atap hh”j”j x koef. angin tekan x beban angin
= 12,271 × -0,4 × 25 = -122,71 kg
4. W11 = luas Atap ff”h”h x koef. angin tekan x beban angin
= 12,271 × -0,4 × 25 = -122,71 kg
5. W10 = luas Atap dd”f”f x koef. angin tekan x beban angin
= 12,271 × -0,4 × 25 = -122,71 kg
6. W9 = luas Atap bb”d”d x koef. angin tekan x beban angin
= 12,271 × -0,4 × 25 = -122,71 kg
7. W8 = luas Atap aa”b”bx koef. angin tekan x beban angin
= 6,1355 × -0,4 × 25 = -61,355 kg
Perhitungan beban angin kuda-kuda utama seperti terlihat dalam Tabel 3.19.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
108
Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
Tabel 3.19. Perhitungan Beban Angin Kuda-kuda Utama
Beban
Angin Beban (kg)
Wx
W.Cos (kg)
(Untuk Input
SAP2000)
Wy
W.Sin (kg)
(Untuk Input
SAP2000)
W1 72,153 61,189 62 38,235 39
W2 73,626 62,438 63 39,016 40
W3 73,626 62,438 63 39,016 40
W4 73,626 62,438 63 39,016 40
W4” 73,626 62,438 63 39,016 40
W5 73,626 62,438 63 39,016 40
W6 73,626 62,438 63 39,016 40
W7 36,813 31,219 32 19,508 20
W8 -61,355 52,032 -53 -63,725 -64
W9 -122,71 -104,064 -105 -65,026 -65
W10 -122,71 -104,064 -105 -65,026 -65
W11’ -122,71 -104,064 -105 -65,026 -65
W11” -122,71 -104,064 -105 -65,026 -65
W12 -122,71 -104,064 -105 -65,026 -65
W13 -122,71 -104,064 -105 -65,026 -65
W14 120,255 -101,982 -102 -32,513 -33
Dari perhitungan mekanika dengan menggunakan program SAP 2000 diperoleh
gaya batang yang bekerja pada batang kuda-kuda utama seperti terlihat dalam
Tabel 3.20.
Tabel 3.20. Rekapitulasi Gaya Batang Kuda-kuda Utama
Batang
Kombinasi
Batang
Kombinasi
Tarik (+) kg Tekan(-) kg Tarik (+)
kg
Tekan(-)
kg
1 22402,51 - 24 - 25678,86
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
109
Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
2 22860,68 - 25 - 177,78
3 21530,34 - 26 - 1240,56
4 19401,62 - 27 988,33 -
5 17195,98 - 28 - 2240,44
6 11059,82 - 29 1835,40 -
7 11060,53 - 30 - 2698,36
8 17262,55 - 31 2690,55 -
9 19456,26 - 32 3329,92 -
10 21579,65 - 33 - 863,59
11 22912,17 - 34 8804,84 -
12 22468,53 - 35 - 591,42
13 - 29678,40 36 - 8805,12
14 26501,60 - 37 - 863,59
15 - 22079,76 38 - 3329,78
16 - 19552,13 39 - 2690,55
17 - 16993,18 40 - 2698,36
18 - 16834,73 41 - 1835,40
19 - 16834,73 42 - 2226,35
20 - 16993,18 43 - 988,33
21 - 19551,98 44 1193,97 -
22 - 22079,76 45 188,76 -
23 - 24536,89
3.6.4. Perencanaan Profil Kuda- kuda Utama
a. Perhitungan Profil Batang Tarik
Pmaks. = 26501,60 kg
L = 2,4542 m
fy = 2400 kg/cm2
fu = 3700 kg/cm2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
110
Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
Kondisi leleh
Pmaks. = .fy .Ag
2
y
maks. cm 12,27 0,9.2400
26501,60
.f
P Ag
Kondisi fraktur
L
xU 1
L = 4 x 3d
= 4 x 3. 2,54 = 30,48
90,048,30
20,31U
Pmaks. = .fu .Ae
Pmaks. = .fu .An.U
2
u
maks. cm 10,61 0,900,75.3700.
26501,60
..f
P An
U
2
min cm 1,02 240
245,42
240
L i
Dicoba, menggunakan baja profil 100.100.20
Dari tabel didapat Ag = 36,2 cm2
i = 2,93 cm
Berdasarkan Ag kondisi leleh
Ag = 12,27/2 = 6,135 cm2
Berdasarkan Ag kondisi fraktur
Diameter baut = 1/2. 2,54 = 12,7 mm
Diameter lubang = 12,7 + 2 = 14,7 mm = 1,47 cm
Ag = An + n.d.t
= (10,61/2) + 1.1,47.2
= 8,25 cm2
Ag yang menentukan = 8,25 cm2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
111
Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
Digunakan 100.100.20 maka, luas profil 36,1 > 8,25 ( aman )
inersia 2,93 > 1,02 ( aman )
b. Perhitungan profil batang tekan
Pmaks. = 29678,40 kg
L = 2,4542 m
fy = 2400 kg/cm2
fu = 3700 kg/cm2
Dicoba, menggunakan baja profil 100.100.20
Dari tabel didapat nilai – nilai :
Ag = 2 . 36,2 = 72,4 cm2
r = 2,93 cm = 29,3 mm
b = 100 mm
t = 20 mm
Periksa kelangsingan penampang :
yft
b 200 =
240
200
20
100 = 5 12,910
r
kL λ
2cE
f y
101,23,14
240
29,3
(2454,2) 1
52 xx
= 0,90
Karena 0,25 < c <1,2 maka :
c.67,06,1
43,1
43,190,0.67,06,1
43,1
Pn = Ag.fcr = Ag yf
= 7240 1,43
240 = 1215104,90 N = 121510,49 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
112
Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
29,049,12151085,0
29678,40max
xP
P
n
< 1 ....... ( aman )
3.6.5. Perhitungan Alat Sambung
a. Batang Tekan
Digunakan alat sambung baut-mur
Diameter baut ( ) = 12,7 mm = 1,27 cm
Diamater lubang = 1,47 cm
Tebal pelat sambung ( ) = 0,625 . d
= 0,625 . 1,27
= 0,794 cm
Menggunakan tebal plat 0,80 cm
1. Tegangan tumpu penyambung
Rn = )4,2( xdtxf u
= )8,027,137004,2(75,0 xxx
= 6766,56 kg/baut
2. Tegangan geser penyambung
Rn = b
b
u xAxfnx 5,0
= ))27,1(14,325,0(82505,02 2xxxxx
= 10445,544 kg/baut
3. Tegangan tarik penyambung
Rn = b
bu xAxf75,0
= 0,75x8250x ))27,1(14,325,0( 2xx
= 7834,158 kg/baut
P yang menentukan adalah Ptumpu = 6766,56 kg
Perhitungan jumlah baut-mur :
39,4 6766,56
29678,40
P
P n
tumpu
maks. ~ 5 buah baut
Digunakan : 5 buah baut
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
113
Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
Perhitungan jarak antar baut (SNI Pasal 13.14) :
1. 1,5d S1 3d
Diambil, S1 = 2,5 db = 2,5 . 1,27
= 3,175 cm
= 3,5 cm
2. 2,5 d S2 7d
Diambil, S2 = 5 db = 5 . 1,27
= 6,35 cm = 6,5 cm
b. Batang tarik
Digunakan alat sambung baut-mur
Diameter baut ( ) = 12,7 mm = 1,27 cm
Diamater lubang = 1,47 cm
Tebal pelat sambung ( ) = 0,625 . d
= 0,625 . 1,27
= 0,794 cm
Menggunakan tebal plat 0,80 cm
1. Tegangan tumpu penyambung
Rn = )4,2( xdtxf u
= )8,027,137004,2(75,0 xxx
= 6766,56 kg/baut
2. Tegangan geser penyambung
Rn = b
b
u xAxfnx 5,0
= ))27,1(14,325,0(82505,02 2xxxxx
= 10445,544 kg/baut
3. Tegangan tarik penyambung
Rn = b
bu xAxf75,0
= 0,75x8250x ))27,1(14,325,0( 2xx
= 7834,158 kg/baut
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
114
Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
P yang menentukan adalah Ptumpu = 6766,56 kg
Perhitungan jumlah baut-mur :
92,3 6766,56
26501,60
P
P n
tumpu
maks. ~ 4 buah baut
Digunakan : 4 buah baut
Perhitungan jarak antar baut (SNI Pasal 13.14) :
1. 1,5d S1 3d
Diambil, S1 = 2,5 db = 2,5 . 1,27
= 3,175 cm
= 3,5 cm
2. 2,5 d S2 7d
Diambil, S2 = 5 d = 5 . 1,27
= 6,35 cm
= 6,5 cm
Rekapitulasi perencanaan profil kuda-kuda seperti terlihat dalam Tabel 3.21.
Tabel 3.21. Rekapitulasi Perencanaan Profil Kuda-kuda
Nomor Batang Dimensi Profil Baut (mm)
1 100.100.20 4 12,7
2 100.100.20 4 12,7
3 100.100.20 4 12,7
4 100.100.20 4 12,7
5 100.100.20 4 12,7
6 100.100.20 4 12,7
7 100.100.20 4 12,7
8 100.100.20 4 12,7
9 100.100.20 4 12,7
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
115
Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
10 100.100.20 4 12,7
11 100.100.20 4 12,7
12 100.100.20 4 12,7
13 100.100.20 5 12,7
14 100.100.20 4 12,7
15 100.100.20 5 12,7
16 100.100.20 5 12,7
17 100.100.20 5 12,7
18 100.100.20 5 12,7
19 100.100.20 5 12,7
20 100.100.20 5 12,7
21 100.100.20 5 12,7
22 100.100.20 5 12,7
23 100.100.20 5 12,7
24 100.100.20 5 12,7
25 100.100.20 5 12,7
26 100.100.20 5 12,7
27 100.100.20 4 12,7
28 100.100.20 5 12,7
29 100.100.20 4 12,7
30 100.100.20 5 12,7
31 100.100.20 4 12,7
32 100.100.20 4 12,7
33 100.100.20 5 12,7
34 100.100.20 4 12,7
35 100.100.20 5 12,7
36 100.100.20 5 12,7
37 100.100.20 5 12,7
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
116
Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
38 100.100.20 5 12,7
39 100.100.20 5 12,7
40 100.100.20 5 12,7
41 100.100.20 5 12,7
42 100.100.20 5 12,7
43 100.100.20 5 12,7
44 100.100.20 4 12,7
45 100.100.20 4 12,7
3.7 Perencanaan Kuda-kuda Utama B
3.7.1. Perhitungan Panjang Batang Kuda-kuda Utama B
Gambar 3.25. Rangka Batang Kuda-kuda Utama
Perhitungan panjang batang selanjutnya disajikan dalam Tabel 3.22.
Tabel 3.22. Perhitungan Panjang Batang pada Kuda-kuda Utama
No batang Panjang batang No batang Panjang batang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
117
Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
1 2,1564 24 2,4542
2 2,1564 25 0,7406
3 2,1564 26 2,0914
4 2,1564 27 1,4811
5 2,1564 28 2,2793
6 2,0833 29 2,2217
7 2,0833 30 2,6670
8 2,1564 31 2,9623
9 2,1564 32 3,1824
10 2,1564 33 3,7028
11 2,1564 34 5,4167
12 2,1564 35 5,0000
13 2,4542 36 5,4167
14 2,4542 37 3,7028
15 2,4542 38 3,1824
16 2,4542 39 2,9623
17 2,4542 40 2,6670
18 2,4542 41 2,2217
19 2,4542 42 2,2793
20 2,4542 43 1,4811
21 2,4542 44 2,0919
22 2,4542 45 0,7406
23 2,4542
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
118
Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
3.7.2. Perhitungan Luasan Setengah Kuda-Kuda Utama
Gambar 3.26. Luasan Atap Kuda-kuda Utama
Panjang a’b’ = ½.2,4542 = 1,2271 m
Panjang a’b’ = a”b”
Panjang b’d’ = 2,4542 m
Panjang b’d’ = bd = df = fh = hj = jl = b’d’= d’f’ = f’h’= h’j’= j’l’= b”d”
=d”f”= f”h”= h”j”= j”l”
Panjang m’n’ = 1,1780 m
Panjang l’n’ = a’b’+ m’n’ = 2,4051 m
Panjang l’n’ = l”n”
Panjang aa' = 2,5 m
Panjang d’d” = e’e”= f’f”= g’g”= h’h”= i’i”=
j’j”= k’k”= l’l”= m’m”= n’n”
Panjang bb’ = 0,5266 m
Panjang cc’ = 1,0532 m
U
L
L
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
119
Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
Panjang dd’ = 1,5752 m
Panjang ee’ = 2,0972 m
Panjang ff’ = 2,6192 m
Panjang gg’ = 3,1412 m
Panjang hh’ = 3,6632 m
Panjang ii’ = 4,1852 m
Panjang jj’ = 4,7072 m
Panjang kk’ = 5,2293 m
Panjang ll’ = 5,7468 m
Panjang mm’ = 6,2643 m
Panjang nn’ = 6,8155 m
a.Luas atap ll”n”n = ln'"'''2
"'nnnl
nnll
= 4051,25,24051,22
8155,67468,5
= 21,1195 m2
b. Luas atap jj”l”l = ''"'''2
''ljlllj
lljj
= 4542,25,24542,22
7468,57072,4
= 18,9636 m2
c. Luas atap hh”j”j = ''"'''2
''jhjjjh
jjhh
= 4542,25,24542,22
7072,46632,3
= 16,4068 m2
d. Luas atap ff”h”h = hfhhhfhhff
'"'''2
''
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
120
Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
= 4542,25,24542,22
6632,36192,2
= 13,8446 m2
e. Luas atap dd”f”f = ''"'''2
''fdfffd
ffdd
= 4542,25,24542,22
6192,25752,1
= 11,2824 m2
f. Luas atap bb”d”d = ''"'''2
''dbdddb
ddbb
= 4542,25,24542,22
5752,15266,0
= 8,7146 m2
g. Luas atap aa”b”b = '"'''2
1abbbabbb
= 2271,15,22271,15266,02
1
= 3,3908 m2
Panjang gording mm”= mm’ × m’m”
= 6,2643 × 2,5 = 8,7643 m
Panjang gording kk” = kk’ × k’k”
= 5,2293 × 2,5 = 7,7293 m
Panjang gording ii” = ii’ × i’i”
= 4,1852 × 2,5 = 6,6852 m
Panjang gording gg” = gg’ × g’g”
= 3,1412 × 2,5 = 5,6412 m
Panjang gording ee” = e’ × e’e”
= 2,0972 × 2,5 = 4,5972 m
Panjang gording cc” = cc’ × c’c”
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
121
Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
= 1,0532 × 2,5 = 3,5532 m
Gambar 3.27. Luasan Plafon Kuda-kuda Utama
Panjang a’b’ = ½.2,0833 = 1,04165 m
Panjang a’b’ = ab = a”b”
Panjang b’d’ = 2,0833 m
Panjang b’d’ =d’f’ = f’h’= h’j’= j’l’= b”d”
=d”f”= f”h”= h”j”= j”l”
Panjang m’n’ = 1 m
Panjang l’n’ = a’b’+ m’n’ = 2,04165 m
Panjang aa' = 2,5 m
Panjang b’b” = c’c”= d’d”= e’e”= f’f”= g’g”= h’h”= i’i”=
j’j”= k’k”= l’l”= m’m”= n’n”
Panjang bb’ = 0,5266 m
Panjang cc’ = 1,0532 m
Panjang dd’ = 1,5752 m
U
L
L
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
122
Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
Panjang ee’ = 2,0972 m
Panjang ff’ = 2,6192 m
Panjang gg’ = 3,1412 m
Panjang hh’ = 3,6632 m
Panjang ii’ = 4,1852 m
Panjang jj’ = 4,7072 m
Panjang kk’ = 5,2293 m
Panjang ll’ = 5,7468 m
Panjang mm’ = 6,2643 m
Panjang nn’ = 6,8155 m
a. Luas plafond ll”n”n = ln'"'''2
"'nnnl
nnll
= 04165,25,204165,22
8155,67468,5
= 17,9280 m2
b. Luas plafond jj”l”l = '"'''2
''jjlllj
lljj
= 0833,25,20833,22
7468,57072,4
= 16,0976 m2
c. Luas plafond hh”j”j = ''"'''2
''jhjjjh
jjhh
= 0833,25,20833,22
7072,46632,3
= 13,9272 m2
d. Luas plafond ff”h”h = hfhhhfhhff
'"'''2
''
= 0833,25,20833,22
6632,36192,2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
123
Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
= 11,7523 m2
e. Luas plafond dd”f”f = ''"'''2
''fdfffd
ffdd
= 0833,25,20833,22
6192,25752,1
= 9,5773 m2
f. Luas plafond bb”d”d = ''"'''2
''dbdddb
ddbb
= 0833,25,20833,22
5752,15266,0
= 7,3975 m2
g. Luas plafond aa”b”b = '"'''2
1abbbabbb
= 04165,15,2'04165,15266,02
1
= 2,8784 m2
3.7.3. Perhitungan Pembebanan Kuda-kuda Utama
Data-data pembebanan :
Berat gording = 12,3 kg/m2
Jarak antar kuda-kuda utama = 5 m
Berat penutup atap = 50 kg/m2
Berat profil = 28,4 kg/m
Berat Penggantung da n Plafon = 18 kg/m2
Beban Hujan = (40-0,8 γ) = 14,4 kg/m2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
124
Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
Gambar 3.28. Pembebanan Kuda- kuda Utama akibat Beban Mati
a. Beban Mati
Beban P1 = P13
Beban gording = Berat profil gording × Panjang Gording mm”
= 12,3 × 8,7643 = 107,8009 kg
Beban atap = Luas Atap ll”n”n × Berat atap
= 21,1195 × 50 = 1055,975 kg
Beban plafon = Luas Plafon ll”n”n × berat plafon
= 21,1195 × 18 = 380,151 kg
Beban kuda-kuda = ½ × Btg (1 + 13) × berat profil kuda kuda
= ½ × (2,15464 + 2,4542) × 28,4
= 65,45 kg
Beban plat sambung = 30 × beban kuda-kuda
= 30 × 65,45 = 19,633 kg
Beban bracing = 10 × beban kuda-kuda
= 10 × 65,45 = 6,545 kg
Beban P2 = P12
Beban gording = Berat profil gording × Panjang Gording kk”
= 12,3 × 7,7293 = 95,0704 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
125
Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
Beban atap = Luas Atap jj”l”l × Berat atap
= 18,9636 × 50 = 948,18 kg
Beban kuda-kuda = ½ × Btg (13+14+25+26) × berat profil kuda kuda
= ½ × (2,4542+2.,4542+0,7406+2,0914) × 28,4
= 109,91 kg
Beban plat sambung = 30 × beban kuda-kuda
= 30 × 109,91 = 29,0265 kg
Beban bracing = 10 × beban kuda-kuda
= 10 × 109,91 = 10,991 kg
Beban P3 = P11
Beban gording = Berat profil gording × Panjang Gording ii”
= 12,3 × 6,6852 = 82,2280 kg
Beban atap = Luas hh”j”j × Berat atap
= 16,4068 × 50 = 820,34 kg
Beban kuda-kuda = ½ × Btg (14+15+27+28) × berat profil kuda kuda
= ½ × (2,4542+2,4542+1,4811+2,2793) × 28,4
= 108,36 kg
Beban plat sambung = 30 × beban kuda-kuda
= 30 × 108,36 = 32,508 kg
Beban bracing = 10 × beban kuda-kuda
= 10 × 108,36 = 10,836 kg
Beban P4 = P10
Beban gording = Berat profil gording × Panjang Gording gg”
= 12,3 × 5,6412 = 69,3868 kg
Beban atap = Luas ff”h”h × Berat atap
= 13,8446 × 50 = 692,23 kg
Beban kuda-kuda = ½ × Btg (15+16+29+30) × berat profil kuda kuda
= ½ × (2,4542+2,4542+2,2217+2,6670) × 28,4
= 122,4637 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
126
Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
Beban plat sambung = 30 × beban kuda-kuda
= 30 × 122,4637 = 36,7391 kg
Beban bracing = 10 × beban kuda-kuda
= 10 × 122,4637 = 12,2464 kg
Beban P5 = P9
Beban gording = Berat profil gording × Panjang Gording ee”
= 12,3 × 4,5972 = 56,5456 kg
Beban atap = Luas Atap dd”f”f × Berat atap
= 11,2824 × 50 = 564,12 kg
Beban kuda-kuda = ½ × Btg (16+17+31+32) × berat profil kuda kuda
= ½ × (2,4542+2,4542+2,9623+3,1824) × 28,4
= 138,1637 kg
Beban plat sambung = 30 × beban kuda-kuda
= 30 × 138,1637 = 41,4491 kg
Beban bracing = 10 × beban kuda-kuda
= 10 × 138,1637 = 13,8164 kg
Beban P6 = P8
Beban gording = Berat profil gording × Panjang Gording cc”
= 12,3 × 3,5532 = 43,7044 kg
Beban atap = Luas Atap bb”d”d × Berat atap
= 8,7146 × 50 = 435,73 kg
Beban kuda-kuda = ½ × Btg (17+18+33) × berat profil kuda kuda
= ½ × (2,4542+2,4542+3,7028) × 28,4
= 107,64 kg
Beban plat sambung = 30 × beban kuda-kuda
= 30 × 107,64 = 32,292 kg
Beban bracing = 10 × beban kuda-kuda
= 10 × 107,64 = 10,764 kg
Beban P7
Beban atap = Luas Atap aa”b”b × Berat atap
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
127
Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
= 3,3908× 50 = 169,54 kg
Beban kuda-kuda = ½×Btg(18+19+34+35+36)×berat profil kuda kuda
= ½ × (2,4542+2,4542+5,4167+5+5,4167) × 28,4
= 259,2725 kg
Beban plat sambung = 30 × beban kuda-kuda
= 30 × 259,2725 = 77,7817 kg
Beban bracing = 10 × beban kuda-kuda
= 10 × 259,2725 = 25,9273 kg
Beban reaksi = (2×reaksi jurai)+reaksi setengah kuda-kuda
= (2×203,60) + 182,72
= 589,92 kg
Beban P14 = P24
Beban plafon = Luas Atap jj”l”l × Berat plafon
= 16,0976 × 18 = 289,7568 kg
Beban kuda-kuda = ½ × Btg (1+2+25) × berat profil kuda kuda
= ½ × (2,1564+2,1564+0,7406) × 28,4
= 63,1675 kg
Beban plat sambung = 30 × beban kuda-kuda
= 30 × 63,1675= 18,9502 kg
Beban bracing = 10 × beban kuda-kuda
= 10 × 63,1675 = 6,3168 kg
Beban P15 = P23
Beban plafon = Luas Atap hh”j”j × Berat plafon
= 13,9272 × 18 = 250,6896 kg
Beban kuda-kuda = ½ × Btg (2+3+26+27) × berat profil kuda kuda
= ½ × (2,1564+2,1564+2,0914+1,4811) × 28,4
= 98,5662 kg
Beban plat sambung = 30 × beban kuda-kuda
= 30 × 98,5662 = 29,5698 kg
Beban bracing = 10 × beban kuda-kuda
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
128
Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
= 10 × 98,5662 = 9,8566kg
Beban P16 = P22
Beban plafon = Luas Atap ff”h”h × Berat plafon
= 11,7523 × 18 = 211,5414 kg
Beban kuda-kuda = ½ × Btg (3+4+28+29) × berat profil kuda kuda
= ½ × (2,1564+2,1564+2,2793+2,2217) × 28,4
= 66,5442 kg
Beban plat sambung = 30 × beban kuda-kuda
= 30 × 66,5442= 19,9633 kg
Beban bracing = 10 × beban kuda-kuda
= 10 × 66,5442 = 6,6544 kg
Beban P17 = P21
Beban plafon = Luas Atap dd”f”f × Berat plafon
= 9,5773 × 18 = 172,3914 kg
Beban kuda-kuda = ½ × Btg (4+5+30+31) × berat profil kuda kuda
= ½ × (2,1564+2,1564+2,6670+2,9623) × 28,4
= 124,2212 kg
Beban plat sambung = 30 × beban kuda-kuda
= 30 × 124,2212= 37,2663 kg
Beban bracing = 10 × beban kuda-kuda
= 10 × 124,2212 = 12,4221 kg
Beban P18 = P20
Beban plafon = Luas Atap bb”d”d × Berat plafon
= 7,3975× 18 = 133,155 kg
Beban kuda-kuda = ½ × Btg (5+6+32+33+34)× berat profil kuda kuda
= ½ × (2,1564+2,0833+3,1824+3,7028) × 28,4
= 206,77 kg
Beban plat sambung = 30 × beban kuda-kuda
= 30 × 139,0612= 41,7183 kg
Beban bracing = 10 × beban kuda-kuda
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
129
Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
= 10 × 139,0612 = 13,9061kg
Beban P19
Beban plafon = Luas Atap aa”b”b × Berat plafon
= 2,8784× 18 = 51,8112 kg
Beban kuda-kuda = ½ × Btg (6+7+35)× berat profil kuda kuda
= ½ × (2,0833+2,0833+5) × 28,4
= 114,5825 kg
Beban plat sambung = 30 × beban kuda-kuda
= 30 × 114,5825= 34,3747 kg
Beban bracing = 10 × beban kuda-kuda
= 10 × 114,5825 = 11,4583 kg
Beban reaksi = (2×reaksi jurai)+reaksi setengah kuda-kuda
= (2×9057,09) + 7574,56
=25688,74 kg
Tabel 3.19. Rekapitulasi Beban Mati Kuda-kuda Utama
Beban
Beban
Atap
(kg)
Beban
gording
(kg)
Beban
Kuda -
kuda
(kg)
Beban
Bracing
(kg)
Beban Plat
Penyambung
(kg)
Beban
Plafon
(kg)
Jumlah
Beban
(kg)
Input
SAP
(kg)
P1=P13 1055,975 107,8 57,6325 5,7633 17,2897 380,151 1624,61 1625
P2=P12 948,18 95,0704 96,755 9,6755 17,532 - 1178,71 1179
P3=P11 820,34 82,228 108,36 10,836 32,508 - 1054,27 1055
P4=P10 692,23 69,3868 122,4638 12,2464 36,7391 - 933,0661 934
P5=P9 564,12 56,5456 138,1638 13,8164 41,4491 - 819,0949 820
P6=P8 435,73 43,7044 107,64 10,764 32,292 - 630,1304 631
P7 169,54 - 259,2725 25,9273 77,7817 - 1122,4415 1123
P14=P24 - - 63,1675 6,3168 18,9502 289,757 378,1914 379
P15=P23 - - 98,5662 9,8566 29,5666 250,689 388,6824 389
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
130
Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
P16=P22 - - 110,1725 11,4583 34,3748 211,541 365,783 366
P17=P21 - - 124,2763 12,4276 37,2829 172,391 346,3782 347
P18=P20 - - 206,77 20,677 62,031 133,155 422,633 423
P19 - - 114,5825 11,4583 34,3747 51,8112 25889,508 25890
b. Beban Hidup
Beban hidup yang bekerja pada P1, P2, P3, P4,P5, P6, P7, P8, P9, P10, P11,
P12, P13 = 100 kg
c. Beban Angin
Gambar 3.29. Pembebanan Kuda-kuda Utama akibat Beban Angin
Beban Angin kondisi normal min 25 kg/m2
Koefisien Angin Tekan = 0,02 γ-0,4
=(0,02 x 32 ).-0,4 = 0,24
1. W1 = luas Atap ll”n”n × koef. angin tekan × beban angin
= 21,1195 × 0,24 × 25 = 126,717 kg
2. W2 = luas Atap jj”l”l × koef. angin tekan × beban angin
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
131
Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
= 18,9636 × 0,24 × 25 = 113,7816 kg
3. W3 = luas Atap hh”j”j × koef. angin tekan × beban angin
= 16,4068 × 0,24 × 25 = 98,4408 kg
4. W4 = luas Atap ff”h”h × koef. angin tekan × beban angin
= 13,8446 × 0,24 × 25 = 83,0676 kg
5. W5 = luas Atap dd”f”f × koef. angin tekan × beban angin
= 11,2824 × 0,24 × 25 = 67,6944 kg
6. W6 = luas Atap bb”d”d × koef. angin tekan × beban angin
= 8,7146 × 0,24 × 25 = 52,2876 kg
7. W7 = luas Atap aa”b”b × koef. angin tekan × beban angin
= 3,3908 × 0,24 × 25 = 20,3448 kg
Koefisien angin hisap = - 0,40
1. W14 = luas Atap ll”n”n× koef. angin tekan × beban angin
= 21,1195 × -0,4 × 25 = -211,195 kg
2. W13 = luas Atap jj”l”l x koef. angin tekan x beban angin
= 18,9636 × -0,4 × 25 = -189,636 kg
3. W12 = luas Atap hh”j”j x koef. angin tekan x beban angin
= 16,4068 × -0,4 × 25 = -164,068 kg
4. W11 = luas Atap ff”h”h x koef. angin tekan x beban angin
= 13,8446 × -0,4 × 25 = -138,446 kg
5. W10 = luas Atap dd”f”f x koef. angin tekan x beban angin
= 11,2824 × -0,4 × 25 = -112,824 kg
6. W9 = luas Atap bb”d”d x koef. angin tekan x beban angin
= 8,7146 × -0,4 × 25 = -87,1461 kg
7. W8 = luas Atap aa”b”bx koef. angin tekan x beban angin
= 3,3908 × -0,4 × 25 = -33,908 kg
Tabel 3.20. Perhitungan Beban Angin Kuda-kuda Utama
Beban
Angin Beban (kg)
Wx
W.Cos (kg)
(Untuk Input
SAP2000)
Wy
W.Sin (kg)
(Untuk Input
SAP2000)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
132
Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
W1 126,717 107,4621 108 67,1498 68
W2 113,7816 96,4923 97 60,2951 61
W3 98,4408 83,4825 84 52,1657 53
W4 83,0676 70,4453 71 44,0191 45
W5 67,6944 57,4081 58 35,8726 36
W6 52,2876 44,3424 45 27,7082 28
W7 20,3448 17,2534 18 10,7811 11
W8 -33,908 -28,7556 -29 -17,9685 -18
W9 -87,146 -95,6802 -96 -46,1803 -47
W10 -112,824 -117,4089 -118 -59,7876 -60
W12 -164,068 -139,1376 -140 -73,3652 -74
W13 -189,636 -160,8204 -161 -100,4918 -101
W14 -211,195 -179,1035 -212 -111,9163 -112
Dari perhitungan mekanika dengan menggunakan program SAP 2000 diperoleh
gaya batang yang bekerja pada batang kuda-kuda utama sebagai berikut :
Tabel 3.21. Rekapitulasi Gaya Batang Kuda-kuda Utama
Batang
Kombinasi
Batang
Kombinasi
Tarik (+) kg Tekan(-) kg Tarik (+)
kg
Tekan(-)
kg
1 22402,51 - 24 - 25678,86
2 22860,68 - 25 - 177,78
3 21530,34 - 26 - 1240,56
4 19401,62 - 27 988,33 -
5 17195,98 - 28 - 2240,44
6 11059,82 - 29 1835,40 -
7 11060,53 - 30 - 2698,36
8 17262,55 - 31 2690,55 -
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
133
Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
9 19456,26 - 32 3329,92 -
10 21579,65 - 33 - 863,59
11 22912,17 - 34 8804,84 -
12 22468,53 - 35 - 591,42
13 - 24536,89 36 - 8805,12
14 - 24536,89 37 - 863,59
15 - 22079,76 38 - 3329,78
16 - 19552,13 39 - 2690,55
17 - 16993,18 40 - 2698,36
18 - 16834,73 41 - 1835,40
19 - 16834,73 42 - 2226,35
20 - 16993,18 43 - 988,33
21 - 19551,98 44 1193,97 -
22 - 22079,76 45 188,76 -
23 - 24536,89
3.7.4. Perencanaan Profil Kuda- kuda
a. Perhitungan Profil Batang Tarik
Pmaks. = 22912,17 kg
L = 2,1564 m
fy = 2400 kg/cm2
fu = 3700 kg/cm2
Kondisi leleh
Pmaks. = .fy .Ag
2
y
maks. cm 10,61 0,9.2400
22912,17
.f
P Ag
Kondisi fraktur
L
xU 1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
134
Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
L = 4 x 3d
= 4 x 3. 2,54 = 30,48
90,048,30
20,31U
Pmaks. = .fu .Ae
Pmaks. = .fu .An.U
2
u
maks. cm 9,17 0,900,75.3700.
22912,17
..f
P An
U
2
min cm 0,90 240
215,64
240
L i
Dicoba, menggunakan baja profil 100.100.20
Dari tabel didapat Ag = 36,2 cm2
i = 2,93 cm
Berdasarkan Ag kondisi leleh
Ag = 10,61/2 = 5,31 cm2
Berdasarkan Ag kondisi fraktur
Diameter baut = 1/2. 2,54 = 12,7 mm
Diameter lubang = 12,7 + 2 = 14,7 mm = 1,47 cm
Ag = An + n.d.t
= (9,17/2) + 1.1,47.2
= 7,53 cm2
Ag yang menentukan = 7,53 cm2
Digunakan 100.100.20 maka, luas profil 36,1 > 7,53 ( aman )
inersia 2,93 > 0,90 ( aman )
b. Perhitungan profil batang tekan
Pmaks. = 25678,86 kg
L = 2,1564 m
fy = 2400 kg/cm2
fu = 3700 kg/cm2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
135
Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
Dicoba, menggunakan baja profil 100.100.20
Dari tabel didapat nilai – nilai :
Ag = 2 . 36,2 = 72,4 cm2
r = 2,93 cm = 29,3 mm
b = 100 mm
t = 20 mm
Periksa kelangsingan penampang :
yft
b 200 =
240
200
20
100 = 5 12,910
r
kL λ
2cE
f y
101,23,14
240
29,3
(2156,4) 1
52 xx
= 0,79
Karena 0,25 < c <1,2 maka :
c.67,06,1
43,1
34,179,0.67,06,1
43,1
Pn = Ag.fcr = Ag yf
= 7240 1,34
240 = 1296716,42 N = 129671,64 kg
23,064,12967185,0
25678,86max
xP
P
n
< 1 ....... ( aman )
3.7.5. Perhitungan Alat Sambung
a. Batang Tekan
Digunakan alat sambung baut-mur
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
136
Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
Diameter baut ( ) = 12,7 mm = 1,27 cm
Diamater lubang = 1,47 cm
Tebal pelat sambung ( ) = 0,625 . d
= 0,625 . 1,27
= 0,794 cm
Menggunakan tebal plat 0,80 cm
1. Tegangan tumpu penyambung
Rn = )4,2( xdtxf u
= )8,027,137004,2(75,0 xxx
= 6766,56 kg/baut
2. Tegangan geser penyambung
Rn = b
b
u xAxfnx 5,0
= ))27,1(14,325,0(82505,02 2xxxxx
= 10445,544 kg/baut
3. Tegangan tarik penyambung
Rn = b
bu xAxf75,0
= 0,75x8250x ))27,1(14,325,0( 2xx
= 7834,158 kg/baut
P yang menentukan adalah Ptumpu = 6766,56 kg
Perhitungan jumlah baut-mur :
79,3 6766,56
25678,86
P
P n
tumpu
maks. ~ 4 buah baut
Digunakan : 5 buah baut
Perhitungan jarak antar baut (SNI Pasal 13.14) :
1. 1,5d S1 3d
Diambil, S1 = 2,5 db = 2,5 . 1,27
= 3,175 cm
= 3 cm
2. 2,5 d S2 7d
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
137
Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
Diambil, S2 = 5 db = 5 . 1,27
= 6,35 cm
= 6,5 cm
b. Batang tarik
Digunakan alat sambung baut-mur
Diameter baut ( ) = 12,7 mm = 1,27 cm
Diamater lubang = 1,47 cm
Tebal pelat sambung ( ) = 0,625 . d
= 0,625 . 1,27
= 0,794 cm
Menggunakan tebal plat 0,80 cm
1. Tegangan tumpu penyambung
Rn = )4,2( xdtxf u
= )8,027,137004,2(75,0 xxx
= 6766,56 kg/baut
2. Tegangan geser penyambung
Rn = b
b
u xAxfnx 5,0
= ))27,1(14,325,0(82505,02 2xxxxx
= 10445,544 kg/baut
3. Tegangan tarik penyambung
Rn = b
bu xAxf75,0
= 0,75x8250x ))27,1(14,325,0( 2xx
= 7834,158 kg/baut
P yang menentukan adalah Ptumpu = 6766,56 kg
Perhitungan jumlah baut-mur :
39,3 6766,56
22912,17
P
P n
tumpu
maks. ~ 4 buah baut
Digunakan : 4 buah baut
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
138
Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
Perhitungan jarak antar baut (SNI Pasal 13.14) :
1. 1,5d S1 3d
Diambil, S1 = 2,5 db = 2,5 . 1,27
= 3,175 cm
= 3,5 cm
2. 2,5 d S2 7d
Diambil, S2 = 5 d = 5 . 1,27
= 6,35 cm
= 6,5 cm
Tabel 3.22. Rekapitulasi Perencanaan Profil Kuda-kuda
Nomor Batang Dimensi Profil Baut (mm)
1 100.100.20 4 12,7
2 100.100.20 4 12,7
3 100.100.20 4 12,7
4 100.100.20 4 12,7
5 100.100.20 4 12,7
6 100.100.20 4 12,7
7 100.100.20 4 12,7
8 100.100.20 4 12,7
9 100.100.20 4 12,7
10 100.100.20 4 12,7
11 100.100.20 4 12,7
12 100.100.20 4 12,7
13 100.100.20 5 12,7
14 100.100.20 4 12,7
15 100.100.20 5 12,7
16 100.100.20 5 12,7
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
139
Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
17 100.100.20 5 12,7
18 100.100.20 5 12,7
19 100.100.20 5 12,7
20 100.100.20 5 12,7
21 100.100.20 5 12,7
22 100.100.20 5 12,7
23 100.100.20 5 12,7
24 100.100.20 5 12,7
25 100.100.20 5 12,7
26 100.100.20 5 12,7
27 100.100.20 4 12,7
28 100.100.20 5 12,7
29 100.100.20 4 12,7
30 100.100.20 5 12,7
31 100.100.20 4 12,7
32 100.100.20 4 12,7
33 100.100.20 5 12,7
34 100.100.20 4 12,7
35 100.100.20 5 12,7
36 100.100.20 5 12,7
37 100.100.20 5 12,7
38 100.100.20 5 12,7
39 100.100.20 5 12,7
40 100.100.20 5 12,7
41 100.100.20 5 12,7
42 100.100.20 5 12,7
43 100.100.20 5 12,7
44 100.100.20 4 12,7
45 100.100.20 4 12,7
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
140
Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 4 Perencanaan Tangga
140
BAB 4
PERENCANAAN TANGGA
4.1. Uraian Umum
Tangga merupakan bagian dari struktur bangunan bertingkat yang penting sebagai
penunjang antara struktur bangunan lantai dasar dengan struktur bangunan tingkat
atasnya. Penempatan tangga pada struktur suatu bangunan berhubungan dengan
fungsi bangunan bertingkat yang akan dioperasionalkan.
Pada bangunan umum, penempatan tangga harus mudah diketahui dan strategis
untuk menjangkau ruang satu dengan yang lainya, penempatan tangga harus
disesuaikan dengan fungsi bangunan untuk mendukung kelancaran hubungan
yang serasi antara pemakai bangunan tersebut.
4.2. Data Perencanaan Tangga
Gambar 4.1. Tampak Atas
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
141
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 4 Perencanaan Tangga
Gambar 4.2. Detail Tangga
Data – data tangga :
Tinggi tangga = 500 cm
Lebar tangga = 170 cm
Lebar datar = 500 cm
Tebal plat tangga = 17 cm
Tebal plat bordes tangga = 20 cm
Dimensi bordes = 110 × 350 cm
Lebar antrade = 30 cm
Tinggi optrade = 19,2 cm
Jumlah antrede = 390 / 30
= 13 buah
Jumlah optrade = 13 buah
= Arc.tg ( 250/390 ) = 32,660
= 330<35
0…… OK
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
142
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 4 Perencanaan Tangga
4.3. Perhitungan Tebal Plat Equivalen dan Pembebanan
4.3.1. Perhitungan Tebal Plat Equivalen
T eq
Gambar 4.3. Tebal Equivalen
AB
BD =
AC
BC
BD = AC
BCAB
=22
302,19
302,19
= 16,17 cm
Teq = 2/3 × BD
= 2/3 × 16,17
= 10,78 cm
Jadi total equivalent plat tangga
Y = Teq + ht
= 10,78 + 17
= 27,78 cm
A D
C B t’
19
,2
30 y
Ht = 17 cm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
143
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 4 Perencanaan Tangga
= 0,2778 m
4.3.2. Perhitungan Beban
a. Pembebanan Tangga ( SNI 03-2847-2002 )
1. Akibat beban mati (qD)
Berat tegel keramik (1 cm) = 0,01 × 1,7 × 2400 = 40,8 kg/m
Berat spesi (2 cm) = 0,02 × 1,7 × 2100 = 71,4 kg/m
Berat plat tangga = 0,2778 × 1,7 × 2400 = 1133,43 kg/m
qD = 1245,63 kg/m
2. Akibat beban hidup (qL)
qL = 1,7 × 300 kg/m2
= 570 kg/m
3. Beban ultimate (qU)
qU = 1,2 . qD + 1.6 . qL
= ( 1,2 × 1245,63 ) + ( 1,6 × 570 )
= 2406,76 kg/m
b. Pembebanan pada Bordes ( SNI 03-2847-2002 )
1. Akibat beban mati (qD)
Berat tegel keramik (1 cm) = 0,01 × 3,5 × 2400 = 84 kg/m
Berat spesi (2 cm) = 0,02 × 3,5× 2100 = 147 kg/m
Berat plat bordes = 0,17 × 3,5× 2400 = 1428 kg/m
qD = 1659 kg/m
2. Akibat beban hidup (qL)
qL = 3,5 × 300 kg/m2
= 1050 kg/m
3. Beban ultimate (qU)
qU = 1,2 . qD + 1.6 . qL
+
+
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
144
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 4 Perencanaan Tangga
= ( 1,2 × 1659 ) + ( 1,6 × 1050 )
= 3670,8 kg/m
Perhitungan analisa struktur tangga menggunakan Program SAP 2000 tumpuan di
asumsikan jepit, jepit, jepit, seperti pada gambar 4.4 dibawah ini.
Gambar 4.4. Rencana Tumpuan Tangga
4.4. Perhitungan Tulangan Tangga dan Bordes
4.4.1 Perhitungan Tulangan Tumpuan
Dicoba menggunakan tulangan 16 mm
h = 200 mm ( tebal bordes )
d’ = p + 1/2 tul
= 20 + 6
= 26 mm
d = h – d’
= 200 – 26
1
2
3
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
145
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 4 Perencanaan Tangga
= 174 mm
Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 1:
Mu = 5274,10 kgm = 5,2741.107 Nmm
Mn = 7
7
10.4676,68,0
10 . 5,2741Mu Nmm
m = 29,1125×85,0
240
.85,0 fc
fy
b = fyfy
fc
600
600..
.85,0
= 240600
600..
240
25.85,0
= 0,0537
max = 0,75 . b
= 0,040275
min = 0,0025
Rn = 2.db
Mn
2
7
174×1700
10.4676,61,256N/mm
ada = fy
2.m.Rn11
m
1
= 240
256,1×29,11×211.
29,11
1
= 0,0053
ada < max
> min
di pakai ada = 0,0053
As = ada . b . d
= 0,0053 × 1700 × 174
= 1567,74 mm2
Dipakai tulangan 12 mm = ¼ . . 122
= 113,04 mm
2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
146
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 4 Perencanaan Tangga
Jumlah tulangan
= 113,04
1567,7413,868 ≈ 14 buah
Jarak tulangan =14
1700= 121,4 = 130 mm
Jarak maksimum tulangan = 2 h
= 2 x 200= 400 mm
As yang timbul = 14. ¼ .π. d2
= 14 × 0,25 × 3,14 × (12)2
= 1582,56 mm2
> As …….. OK
Dipakai tulangan 12 mm – 130 mm
4.4.2 Perhitungan Tulangan Lapangan
Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 1:
Mu = 2593,77 kgm = 2,5938.107 Nmm
Mn = 8,0
2,5938.10 7
3,242.10 7 Nmm
m = 29,1125×85,0
240
.85,0 fc
fy
b = fy600
600..
fy
fc.85,0
= 240600
600..
240
25.85,0
= 0,0537
max = 0,75 . b
= 0,040275
min = 0,0025
Rn = 2.db
Mn2
7
174×1700
3,242.100,629 N/mm
2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
147
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 4 Perencanaan Tangga
ada = fy
2.m.Rn11
m
1
= 240
629,0.29,11.211.
29,11
1
= 0,00266
ada max
> min
di pakai ada = 0,00266
As = ada . b . d
= 0,00266 × 1700 × 174
= 787,06 mm2
Dipakai tulangan 12 mm = ¼ . . 122
= 113,04 mm
2
Jumlah tulangan dalam 1 m
= 04,113
787,06= 6,96 7 tulangan
Jarak tulangan =7
1700 = 242 250 mm
Jarak maksimum tulangan = 2 h
= 2 200 = 400
As yang timbul = 5 . ¼ . . d2
= 1004,8 mm2
> As ..... OK
Dipakai tulangan 12 mm– 250 mm
4.5. Perencanaan Balok Bordes
qu balok
300
3,5m
200
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
148
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 4 Perencanaan Tangga
Data perencanaan balok bordes:
h = 300 mm
b = 200 mm
tul = 16 mm
sk = 8 mm
d’ = p - sk – ½ tul
= 40 + 8 + 8
= 56 mm
d = h – d`
= 300 – 56
= 244 mm
4.5.1. Pembebanan Balok Bordes
a. Beban mati (qD)
Berat sendiri = 0,20 × 0,3 × 2400 = 144 kg/m
Berat dinding = 0,15 × 2,5 × 1700 = 637,5 kg/m
Berat plat bordes = 0,17 × 2400 x1 = 408 kg/m
qD = 1189,5 kg/m
b. Beban Hidup (qL) =300 kg/m2
c. Beban Ultimate (qU)
qU = (1,2.qD)+(1,6.qL)
= (1,2 . 1189,5)+(1,6 . 300)
= 1907,4 kg/m
d. Beban reaksi bordes
qU = bordeslebar
bordesreaksi
= 5,3
7887,93
= 2253,69 kg/m
qUtotal= 2253,69 + 1907,4
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
149
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 4 Perencanaan Tangga
= 4161,09 kg/m
4.5.2 Perhitungan Tulangan lentur
Mu = 4633,94 kgm = 4,6339.107 Nmm
Mn = 0,8
4,6339.10Mu 7
= 5,791.107 Nmm
m = 29,1125×85,0
240
.85,0 fc
fy
b = fyfy
fc
600
600..
.85,0
= 240600
600..
240
25.85,0
= 0,0537
max = 0,75 . b
= 0,040275
min = fy
4,1 = 0,005834
Rn = 86,4)244(×200
5,791.10
. 2
7
2db
Mn N/mm
ada = fy
2.m.Rn11
m
1
= 240
86,4×29,11×211
29,11
1
= 0,023
ada > min
ada < max
As = ada . b . d
= 0,023 × 200 × 244
= 1122,4 mm2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
150
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 4 Perencanaan Tangga
Dipakai tulangan 16 mm
As = ¼ . . (16)2
= 200,96 mm2
Jumlah tulangan =
96,200
1122,4 = 5,58 ≈ 6 buah
As yang timbul = 6. ¼ .π. d2
= 6 × ¼ × 3,14 × (16)2
= 1205,76 mm2
> As (610 mm2)…. …. OK.
Dipakai tulangan 6 D 16 mm
4.5.3 Perhitungan Tulangan Geser
Vu = 7281,91 kg = 72819,1 N
Vc = cf'b.d. . 6/1
= 1/6 × 200 × 244 × 25
= 40666,67 N
Vc = 0,6 . Vc
= 0,6 × 40666,67 N
= 24400,002
3 Vc = 3. Vc
= 3. 24400,002
= 73200,006
Vc < Vu < 3 Vc
Jadi diperlukan tulangan geser
Vs = Vu - Vc
= 72819,1 – 24400,002 = 48419,09 N
Vsperlu = 8,0
48419,09 = 60523,87 N
Av = 2 . ¼ (16)2
= 2 . ¼ . 3,14 . 64 = 401,92 mm2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
151
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 4 Perencanaan Tangga
Sada = perluVs
dfyAv=
87,60523
24424092,401= 388,88 mm
Smax = 1222
244
2
dmm ≈ 130 mm
Jadi dipakai sengkang 16 – 130 mm
4.6. Perhitungan Pondasi Tangga
Gambar 4.5. Pondasi Tangga
Direncanakan pondasi telapak dengan kedalaman 1 m dan dimensi 1,7 x 1,7 m
Tebal footplate = 250 mm
Ukuran alas = 1700 x 1700 mm
tanah = 1,7 t/m3
= 1700 kg/m3
tanah = 1,75 kg/cm
2 = 17500 kg/m
2
d = 250 – (50+8+8)= 184 mm
Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya geser terbesar pada batang nomor 1:
Pu = 22466,08 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
152
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 4 Perencanaan Tangga
+
Mu = 5274,10 kgm
4.5.1. Perencanaan kapasitas dukung pondasi
Perhitungan kapasitas dukung pondasi
Pembebanan pondasi
Berat telapak pondasi = 1,7 x 1,7 x 0,25 x 2400 = 1734 kg
Berat tanah kiri = 0,55 x 0,7 x 1,7 x 1700 = 1112,65 kg
Berat tanah kanan = 0,85 x 0,7 x 1,7 x 1700 = 1719,55 kg
Berat kolom = 0,3 x 0,7 x 1,7 x 2400 = 856,8 kg
Pu = 22466,08 kg
P = 27889,08 kg
e = P
M
08,77889
10,5274
= 0,189 kg < 1/6.B
= 0,189 kg < 1/6.1,5
= 0,189 kg < 0.25 ......... ok
yang terjadi = 2.b.L
6
1
Mu
A
tanah =7,1.7,1
08,278892
7,1.7,1.6/1
10,5274= 16091,19 kg/m
2
= 16091,19 kg/m2 < 17500
kg/m
2
= σ yang terjadi < ijin tanah…...............Ok!
4.5.2. Perhitungan Tulangan Lentur
Mn = ½ . qU . l2
= ½ . 16091,19. (0,85)2 = 5812,94 kg/m
Mn = 5,8129.10 7 Nmm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
153
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 4 Perencanaan Tangga
m = 059,1525.85,0
320
'.85,0 cf
fy
b = fy600
600
fy
cf' . 85,0
= 320600
600.85,0.
320
25.85,0
= 0,0368
Rn = 2.db
Mn2
7
184.1700
10.8129,5
= 1,009
max = 0,75 . b
= 0,75 . 0,0368
= 0,0276
min = fy
4,1
320
4,10,0044
perlu = fy
Rn . m211
m
1
= .059,15
1
320
009,1.059,15.211
= 0,0032
perlu < max
< min
dipakai min = 0,0044
As perlu = min. b . d
= 0,0044. 1700 . 184
= 1251,2 mm2
digunakan tul D 12 = ¼ . . d 2
= ¼ . 3,14 . (12)2
= 113,04 mm2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
154
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 4 Perencanaan Tangga
Jumlah tulangan (n) = 04,113
2,1251=11,07 ~12 buah
Jarak tulangan = 12
1700= 141,66~150 mm
As yang timbul = 12 x 113,04
= 1360,8 > As………..Ok!
Sehingga dipakai tulangan 12 – 150 mm
4.5.3 Perhitungan Tulangan Geser
Vu = x A efektif
= 16091,19 (0,7 x 1,7)
= 19148,52 N
Vc = .cf' . 6/1 b. d
= .25 . 6/1 1700.184
= 260666,667 N
Vc = 0,6 . Vc
= 0,6.260666,667
= 156400,0002 N
3 Vc = 3 . Vc
= 3. 87000
= 469200,0006 N
Vu < Vc < 3 Ø Vc tidak perlu tulangan geser
Dipakai tulangan geser minimum 8 – 200 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 lantai & RAB
BAB 5 Plat Lantai 155
BAB 5
PLAT LANTAI
5.1. Perencanaan Plat Lantai
Gambar 5.1. Denah Plat lantai
5.1.1. Perhitungan Pembebanan Plat Lantai
Plat Lantai
a. Beban Hidup ( qL )
Berdasarkan PPIUG untuk gedung 1983 yaitu :
Beban hidup fungsi gedung untuk mall tiap 1 m = 250 kg/m2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
156 Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 lantai & RAB
BAB 5 Plat Lantai
b. Beban Mati ( qD ) tiap 1 m
Berat plat sendiri = 0,12 x 2400 x 1 = 288 kg/m
Berat keramik ( 1 cm ) = 0.01 x 2400 x 1 = 24 kg/m`
Berat Spesi ( 2 cm ) = 0,02 x 2100 x 1 = 42 kg/m
Berat plafond + instalasi listrik = 25 kg/m
Berat Pasir ( 2 cm ) = 0,02 x 1600 x 1 = 32 kg/m
qD = 411 kg/m
c. Beban Ultimate ( qU )
Untuk tinjauan lebar 1 m pelat maka :
qU = 1,2 qD + 1,6 qL
= 1,2 .411 + 1,6 . 250
= 893,2 kg/m2
5.1.2. Perhitungan Momen
a. Tipe pelat A
Gambar 5.2. Plat tipe A
2,00 2,5
5
Lx
Ly
Mlx = 0,001.qu . Lx2
. x = 0,001. 893,2 . (2,5)2
.88 = 491,26 kgm
Mly = 0,001.qu . Lx2
. x = 0,001. 893,2 . (2,5)2
.49 = 273,54 kgm
Mtx = - 0,001.qu .Lx2
.x = -0,001. 893,2 . (2,5)2
.118 = -658,73 kgm
Mty = - 0,001.qu .Lx2
.x = - 0,001. 893,2 . (2,5)2
.79 = - 441,02 kgm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
157 Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 lantai & RAB
BAB 5 Plat Lantai
b. Tipe pelat B
Gambar 5.3. Plat tipe B
2,00 2,5
5
Lx
Ly
Mlx = 0,001.qu . Lx2
. x = 0.001. 893,2 . (2,5)2
.85 = 474,51 kgm
Mly = 0,001.qu . Lx2
. x = 0.001. 893,2 . (2,5)2
.50 = 279,13 kgm
Mtx = - 0,001.qu . Lx2
. x = - 0.001. 893,2 . (2,5)2
.114 = -636,41kgm
Mty = - 0,001.qu . Lx2
. x = - 0.001. 893,2 . (2,5)2
.78 = -435,44kgm
c. Tipe pelat C
Gambar 5.4. Plat tipe C
2,00 2,5
5
Lx
Ly
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
158 Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 lantai & RAB
BAB 5 Plat Lantai
Mlx = 0,001.qu . Lx2
. x = 0.001. 893,2 .(2,5)2
. 62 = 346,12 kgm
Mly = 0,001.qu . Lx2
. x = 0.001. 893,2. (2,5)2
. 35 = 195,38kgm
Mtx = - 0,001.qu . Lx2
. x = - 0.001. 893,2. (2,5)2
. 83 = - 463,34kgm
Mty = - 0,001.qu . Lx2
. x = - 0.001. 893,2. (2,5)2
. 57 = - 381,20kgm
d. Tipe pelat D
Gambar 5.5. Plat tipe D
2,00 2,5
5
Lx
Ly
Mlx = 0,001.qu . Lx2
. x = 0.001. 893,2 .(2,5)2
. 85 = 474,51 kgm
Mly = 0,001.qu . Lx2
. x = 0.001. 893,2. (2,5)2
. 50 = 279,13kgm
Mtx = - 0,001.qu . Lx2
. x = - 0.001. 893,2. (2,5)2
. 114 = - 636,41kgm
Mty = - 0,001.qu . Lx2
. x = - 0.001. 893,2. (2,5)2
. 78 = - 435,44kgm
5.1.3. Penulangan Plat Lantai
Tabel 5.1. Perhitungan Plat Lantai
Tipe Plat Ly/Lx (m) Mlx
(kgm)
Mly
(kgm)
Mtx
(kgm) Mty (kgm)
A 5/2,5=2 491,26 273,54 -658,73 -441.02
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
159 Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 lantai & RAB
BAB 5 Plat Lantai
B 5/2,5=2 474,51 279,13 -636,41 -435,44
C 5/2,5=2 346,12 195,38 -463,34 -381,20
D 5/2,5=2 474,51 279,13 -636,41 -435,44
Dari perhitungan momen diambil momen terbesar yaitu:
Mlx = 491,26 kgm
Mly = 273,54 kgm
Mtx = - 658,73 kgm
Mty = - 441,02 kgm
Data : Tebal plat ( h ) = 12 cm = 120 mm
Tebal penutup ( d’) = 20 mm
Diameter tulangan ( ) = 10 mm
b = 1000
fy = 240 Mpa
f’c = 25 Mpa
Tinggi Efektif ( d ) = h - d’ = 120 – 20 = 100 mm
Tinggi efektif
Gambar 5.6. Perencanaan Tinggi Efektif
dx = h – d’ - ½ Ø
= 120 – 20 – 5 = 95 mm
dy = h – d’ – Ø - ½ Ø
= 120 – 20 - 10 - ½ . 10 = 85 mm
h
dydx
d'
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
160 Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 lantai & RAB
BAB 5 Plat Lantai
untuk plat digunakan
b = fyfy
fc
600
600..
.85,0
= 240600
600.0,85.
240
0,85.25
= 0,0537
max = 0,75 . b
= 0,04
min = 0,0025 ( untuk pelat )
5.1.4. Penulangan lapangan arah x
Mu = 491,26 kgm = 4,9126.106 Nmm
Mn = Mu
=6
6
10.14075,68,0
10.9126,4Nmm
Rn = 2.db
Mn2
6
95.1000
10.14075,6 0,68 N/mm
2
m = 29,1125.85,0
240
'.85,0 cf
fy
perlu = fy
Rn.m211.
m
1
= 240
68,0.29,11.211.
29,11
1
= 0,0028
< max
> min, di pakai perlu = 0,0028
As = min. b . d
= 0,0028. 1000 . 95
= 273,61 mm2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
161 Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 lantai & RAB
BAB 5 Plat Lantai
Digunakan tulangan 10 = ¼ . . (10)2 = 78,5 mm
2
Jumlah tulangan = 46,35,78
61,273 ~ 4 buah.
Jarak tulangan dalam 1 m1 = 250
4
1000mm
Jarak maksimum = 4 x h = 4 x 120 = 480 mm
As yang timbul = 4. ¼ . .(10)2 = 314 > 273,61 (As) …ok!
Dipakai tulangan 10 – 250 mm
5.1.5 Penulangan lapangan arah y
Mu = 273,54 kgm = 2,7354.106 Nmm
Mn = Mu
=6
6
10.419,38,0
10.7354,2Nmm
Rn = 2.db
Mn2
6
95.1000
10.419,3 0,378 N/mm
2
m = 29,1125.85,0
240
'.85,0 cf
fy
perlu = fy
Rn.m211.
m
1
= 240
378,0.29,11.211.
29,11
1
= 0,00158
< max
< min, di pakai perlu = 0,0025
As = min. b . d
= 0,0025. 1000 . 95
= 237,5 mm2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
162 Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 lantai & RAB
BAB 5 Plat Lantai
Digunakan tulangan 10 = ¼ . . (10)2 = 78,5 mm
2
Jumlah tulangan = 02,35,78
5,237 ~ 4 buah.
Jarak tulangan dalam 1 m1 = 250
4
1000mm
Jarak maksimum = 4 x h = 4 x 120 = 480 mm
As yang timbul = 4. ¼ . .(10)2 = 314 > 237,5 (As) …ok!
Dipakai tulangan 10 – 250 mm
5.1.6. Penulangan tumpuan arah x
Mu = 658,73 kgm = 6,5873.106 Nmm
Mn = Mu
=8,0
10.5873,6 6
8,234.106 Nmm
Rn = 2.db
Mn
2
6
85.1000
10.234,81,13 N/mm
2
m = 29,1125.85,0
240
'.85,0 cf
fy
perlu = fy
Rn.m211.
m
1
= .29,11
1
240
13,1.29,11.211
= 0,0048
< max
> min, di pakai perlu = 0,0048
As = perlu . b . d
= 0,0048 . 1000 . 85
= 411,45 mm2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
163 Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 lantai & RAB
BAB 5 Plat Lantai
Digunakan tulangan 10 = ¼ . . (10)2 = 78,5 mm
2
Jumlah tulangan = 2,55,78
45,411 ~ 6 buah.
Jarak tulangan dalam 1 m1 = 66,166
6
1000 mm ~ 170 mm.
Jarak maksimum = 6 x h = 6 x 120 = 720 mm
As yang timbul = 6. ¼. .(10)2 = 471 > 411,45 (As) ….ok!
Dipakai tulangan 10 – 170 mm
5.1.7. Penulangan tumpuan arah y
Mu = 441,02 kgm = 4,4102.106 Nmm
Mn = Mu
=8,0
10.4102,4 6
5,512.106 Nmm
Rn = 2.db
Mn
2
6
85.1000
10.512,50,76 N/mm
2
m = 29,1125.85,0
240
'.85,0 cf
fy
perlu = fy
Rn.m211.
m
1
= .29,11
1
240
76,0.29,11.211
= 0,0032
< max
> min, di pakai perlu = 0,0032
As = perlu . b . d
= 0,0032 . 1000 . 85
= 274,158 mm2
Digunakan tulangan 10 = ¼ . . (10)2 = 78,5 mm
2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
164 Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 lantai & RAB
BAB 5 Plat Lantai
Jumlah tulangan = 9,35,78
18,274 ~ 4 buah.
Jarak tulangan dalam 1 m1 = 250
4
1000 mm
Jarak maksimum = 4x h = 4 x 120 = 480 mm
As yang timbul = 4. ¼. .(10)2 = 314 > 274,158 (As) ….ok!
Dipakai tulangan 10 – 250 mm
5.1.8. Rekapitulasi Tulangan
Dari perhitungan diatas diperoleh :
Tulangan lapangan arah x 10 – 250 mm
Tulangan lapangan arah y 10 – 250 mm
Tulangan tumpuan arah x 10 – 170 mm
Tulangan tumpuan arah y 10 – 250 mm
Tabel 5.2. Penulangan Plat Lantai
TIPE
PLAT
Berdasarkan perhitungan Penerapan di lapangan
Tulangan Lapangan Tulangan Tumpuan Tulangan Lapangan Tulangan Tumpuan
Arah x
(mm)
Arah y
(mm)
Arah x
(mm)
Arah y
(mm)
Arah x
(mm)
Arah y
(mm)
Arah x
(mm)
Arah y
(mm)
A 10–250 10–250 10–170 10–250 10–250 10–250 10–170 10–250
B 10–250 10–250 10–170 10–250 10–250 10–250 10–170 10–250
C 10–250 10–250 10–170 10–250 10–250 10–250 10–170 10–250
D 10–250 10–250 10–170 10–250 10–250 10–250 10–170 10–250
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
165 Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 lantai & RAB
BAB 5 Plat Lantai
5.2. Perencanaan Plat Atap
Gambar 5.7. Denah Plat Atap
5.2.1. Perhitungan Pembebanan Plat Atap Kanopi
1. Beban Mati ( qD ) Tiap 1 m
Berat plat sendiri = 0,10 × 2400 × 1 = 240 kg/m2
Berat plafond + instalasi listrik = 25 kg/m2
qD = 265 kg/m2
2. Beban Hidup ( qL )
Berdasarkan PPIUG 1983 yaitu :
Beban hidup atap kanopi = 250 kg/m2
3. Beban Ultimate ( qU )
Untuk tinjauan lebar 1 m plat maka :
qU = 1,2 . qD + 1,6 . qL
= 1,2 × 265 + 1,6 × 250
= 707,2 kg/m2
+
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
166 Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 lantai & RAB
BAB 5 Plat Lantai
5.2.2. Perhitungan Momen
1. Tipe Pelat
Gambar 5.8. Denah Plat Atap
2,0 2,5
5
Lx
Ly
Mlx = 0,001.qu . Lx2
. x = 0,001. 707,2 . (2,5)2
.88 = 388,96 kgm
Mly = 0,001.qu . Lx2
. x = 0,001. 707,2 . (2,5)2
.49 = 216,58 kgm
Mtx = - 0,001.qu .Lx2
.x = -0,001. 707,2 . (2,5)2
.118 = -521,56 kgm
Mty = - 0,001.qu .Lx2
.x = - 0,001. 707,2 . (2,5)2
.79 = - 349,18 kgm
Hasil perhitungan momen yaitu:
Mlx = 388,96 kgm
Mly = 216,58 kgm
Mtx = -521,56 kgm
Mty = -349,18 kgm
5.2.3. Penulangan Plat Atap
Data plat kanopi :
Tebal plat ( h ) = 10 cm
= 100 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
167 Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 lantai & RAB
BAB 5 Plat Lantai
tulangan = 8 mm
fy = 240 MPa
f’c = 30 MPa
p = 20 mm
d’ = p + ½ tul
= 20 + 4
= 24 mm
Tingi efektif
dx = h – p - ½Ø
= 100 – 20 – 4
= 76 mm
dy = h – d’ – Ø – ½ Ø
= 100 – 20 – 8 – (½ × 8)
= 68 mm
Gambar 5.9. Perencanaan Tinggi Efektif
b = fyfy
fc
600
600..
.85,0
= 240600
600×85,0×
240
25×85,0
= 0,0537
max = 0,75 . b
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
168 Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 lantai & RAB
BAB 5 Plat Lantai
= 0,75 × 0,0537
= 0,04
min = 0,0025 ( untuk pelat)
5.2.4. Penulangan Lapangan Arah X
Mu = 388,98 kgm = 3,8898.106 Nmm
Mn = Mu
=6
6
10.862,48,0
10.3,8898 Nmm
Rn = 2.dxb
Mn
2
6
76×1000
10.862,40,842 N/mm
2
m = 29,1152×85,0
240
'.85,0 cf
fy
perlu = fy
Rn.m211.
m
1
= ×29,11
1
240
0,842×29,11×211
= 0,0036
perlu < max
perlu > min, di pakai min
Asperlu = min . b . dx
= 0,0036 × 1000 × 76
= 273,6 mm2
Digunakan tulangan 8 = ¼ . . (8)2 = 50,24 mm
2
Jumlah tulangan = 44,524,50
6,273 ~ 6 buah.
Jarak tulangan dalam 1 m1 = 66,166
6
1000 mm ~ 170 mm.
Jarak maksimum = 6 x h = 6 x 100 = 600 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
169 Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 lantai & RAB
BAB 5 Plat Lantai
As yang timbul = 6. ¼. .(8)2 = 301,44 > 273,6 (As) ….ok!
Dipakai tulangan 8 – 170 mm
5.2.5. Penulangan Lapangan Arah Y
Mu = 216,58 kgm = 2,1658.106 Nmm
Mn = Mu
=6
6
10.707,28,0
10.1658,2 Nmm
Rn = 2.dxb
Mn
2
6
68×1000
10.707,20,585 N/mm
2
m = 29,1125×85,0
240
'.85,0 cf
fy
perlu = fy
Rn.m211.
m
1
= ×29,11
1
240
0,585×29,11×211
= 0,00123
perlu < max
perlu < min, di pakai min
Asperlu = min . b . dx
= 0,0025 × 1000 × 68
= 170 mm2
Digunakan tulangan 8
As = ¼ . . (8)2
= 50,24 mm2
Jumlah tulangan = 38,324,50
170 ~ 4 buah.
Jarak tulangan dalam 1 m1
= 2504
1000 mm ~ 200 mm.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
170 Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 lantai & RAB
BAB 5 Plat Lantai
Jarak maksimum = 4x h = 4 x 100 = 400 mm
As yang timbul = 4. ¼. .(8)2 = 200,96 > 170 (As) ….ok!
Dipakai tulangan 8 – 200 mm
5.2.6. Penulangan Tumpuan Arah X
Mu = 521,56 kgm = 5,2156.106 Nmm
Mn = Mu
=6
6
10.519,68,0
10.2156,5 Nmm
Rn = 2.dxb
Mn
2
6
76×1000
10.519,61,13 N/mm
2
m = 29,1152×85,0
240
'.85,0 cf
fy
perlu = fy
Rn.m211.
m
1
= ×29,11
1
240
1,13×29,11×211
= 0,0048
perlu < max
perlu > min, di pakai min
Asperlu = min . b . dx
= 0,0048 × 1000 × 76
= 367,88 mm2
Digunakan tulangan 8 = ¼ . . (8)2 = 50,24 mm
2
Jumlah tulangan = 32,724,50
88,367 ~ 8 buah.
Jarak tulangan dalam 1 m1 = 125
8
1000 mm.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
171 Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 lantai & RAB
BAB 5 Plat Lantai
Jarak maksimum = 8 x h = 8 x 100 = 800 mm
As yang timbul = 8. ¼. .(8)2 = 401,92 > 367,88 (As) ….ok!
Dipakai tulangan 8 – 125 mm
5.2.7. Penulangan Lapangan Arah Y
Mu = 349,18 kgm = 3,4918.106 Nmm
Mn = Mu
=6
6
10.365,48,0
10.4918,3 Nmm
Rn = 2.dxb
Mn
2
6
68×1000
10.365,40,945 N/mm
2
m = 29,1125×85,0
240
'.85,0 cf
fy
perlu = fy
Rn.m211.
m
1
= ×29,11
1
240
0,945×29,11×211
= 0,004
perlu < max
perlu < min, di pakai min
Asperlu = min . b . dx
= 0,004 × 1000 × 68
= 272 mm2
Digunakan tulangan 8
As = ¼ . . (8)2
= 50,24 mm2
Jumlah tulangan = 41,524,50
272 ~ 6 buah.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
172 Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 lantai & RAB
BAB 5 Plat Lantai
Jarak tulangan dalam 1 m1
= 66,1666
1000 mm ~ 150 mm.
Jarak maksimum = 6x h = 6 x 100 = 600 mm
As yang timbul = 6. ¼. .(8)2 = 301,44 > 272 (As) ….ok!
Dipakai tulangan 8 – 150 mm
5.2.8. Rekapitulasi Tulangan
Dari perhitungan di atas diperoleh :
Tulangan lapangan arah x 8 – 170 mm
Tulangan lapangan arah y 8 – 200 mm
Tulangan tumpuan arah x 8 – 125 mm
Tulangan tumpuan arah y 8 – 150 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 6 Balok Anak 173
BAB 6
BALOK ANAK
6.1 . Perencanaan Balok Anak
Area pembebanan balok anak terlihat dalam Gambar 6.1.
Gambar 6.1. Area Pembebanan Balok Anak
Keterangan:
Balok anak : As A-A’
Balok anak : As B-B’
Balok anak : As C-C’
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
174
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 6 Balok Anak
6.1.1. Perhitungan Lebar Equivalen
Untuk mengubah beban segitiga dan beban trapesium dari plat menjadi beban
merata pada bagian balok, maka beban plat harus diubah menjadi beban
equivalent yang besarnya dapat ditentukan sebagai berikut :
a Lebar Equivalen Tipe I
Leq = 1/6 Lx
b Lebar Equivalen Tipe II
Leq = 1/3 Lx
6.1.2. Lebar Equivalen Balok Anak
Lebar equivalen plat tersaji dalam Tabel 6.1.
Tabel 6.1. Hitungan Lebar Equivalen
No. Ukuran Plat
(m2)
Lx
(m)
Ly
(m)
Leq
(segitiga)
Leq
(trapesium)
1. 2,5 x 5 2,5 5 - 1,1458
Ly
½Lx
Leq
½ Lx
Ly
Leq
2
2.Ly
Lx4.3
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
175
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 6 Balok Anak
6.2. Pembebanan
6.2.1. Pembebanan Balok Anak As A-A'
Lebar equivalen balok anak dapat dilihat pada Gambar 6.2.
Gambar 6.2. Lebar Equivalen Balok Anak as A-A’
Perencanaan Dimensi Balok
h = 1/12 . Ly
= 1/12 . 5000
= 416,67 mm ~ 450 mm
b = 1/2 . h
= 1/2 . 450
= 225 mm ( h dipakai = 450 mm, b = 225 mm )
a. Beban Mati (qD)
Pembebanan balok as ( 1 – 1’ )
Berat sendiri = 0,225x(0,45–0,12)x2400 kg/m3
= 178,2 kg/m
Beban plat = (2 x 1,1458) x 411 kg/m2
= 941,8 kg/m+
qD =1120 kg/m
b. Beban hidup (qL)
Beban hidup digunakan 250 kg/m2
qL = (2 x 1,1458) x 250 kg/m2
= 572,9 kg/m
c. Beban berfaktor (qU)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
176
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 6 Balok Anak
qU1 = 1,2. qD + 1,6. qL
= 1,2 . 2140 + 1,6 . 572,9
= 3484,64 kg/m
6.2.2. Pembebanan Balok Anak As B-B'
Lebar equivalen balok anak dapat dilihat pada Gambar 6.2.
Gambar 6.2. Lebar Equivalen Balok Anak as B-B’
Perencanaan Dimensi Balok
h = 1/12 . Ly
= 1/12 . 5000
= 416,67 mm ~ 450 mm
b = 1/2 . h
= 1/2 . 450
= 225 mm ( h dipakai = 450 mm, b = 225 mm )
a. Beban Mati (qD)
Pembebanan balok as ( 1 – 1’ )
Berat sendiri = 0,225x(0,45–0,12)x2400 kg/m3
= 178,2 kg/m
Beban plat = (2 x 1,1458) x 411 kg/m2
= 941,8 kg/m+
qD =1120 kg/m
b. Beban hidup (qL)
Beban hidup digunakan 250 kg/m2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
177
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 6 Balok Anak
qL = (2 x 1,1458) x 250 kg/m2
= 572,9 kg/m
c. Beban berfaktor (qU)
qU1 = 1,2. qD + 1,6. qL
= 1,2 . 2140 + 1,6 . 572,9
= 3484,64 kg/m
6.2.3. Pembebanan Balok Anak As C-C’
Lebar equivalen balok anak dapat dilihat pada Gambar 6.3.
Gambar 6.3. Lebar Equivalen Balok Anak as B-B’
Perencanaan Dimensi Balok
h = 1/12 . Ly
= 1/12 . 5000
= 416,67 mm ~ 450 mm
b = 1/2 . h
= 1/2 . 450
= 225 mm ( h dipakai = 450 mm, b = 225 mm )
a. Beban Mati (qD)
Pembebanan balok as ( 1 – 1’ )
Berat sendiri = 0,225x(0,45–0,12)x2400 kg/m3
= 178,2 kg/m
Beban plat = (2 x 1,1458) x 411 kg/m2
= 941,8 kg/m+
qD =1120 kg/m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
178
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 6 Balok Anak
b. Beban hidup (qL)
Beban hidup digunakan 250 kg/m2
qL = (2 x 1,1458) x 250 kg/m2
= 572,9 kg/m
c. Beban berfaktor (qU)
qU1 = 1,2. qD + 1,6. qL
= 1,2 . 2140 + 1,6 . 572,9
= 3484,64 kg/m
6.3. Perhitungan Tulangan Balok Anak
6.3.1. Perhitungan Tulangan Balok Anak As A-A’
1. Tulangan Lentur Balok Anak
Data Perencanaan :
h = 450 mm Øt = 16 mm
b = 225 mm Øs = 8 mm
p = 40 mm d = h - p - 1/2 Øt - Øs
fy = 320 Mpa = 450 – 40 - 1/2.16 - 8
f’c = 25 MPa = 394
Daerah Tumpuan
b = fy600
600β
fy
c0,85.f'
= 320600
60085,0
320
25.85,0
= 0,037
max = 0,75 . b
= 0,75 . 0,037
= 0,02775
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
179
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 6 Balok Anak
min = 004375,0320
4,14,1
fy
Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh :
Mu = 5944,67 kgm = 5,9447 . 107
Nmm
Mn = Mu
=8,0
10.9447,5 7
= 7,431 . 107
Nmm
Rn = 2.db
Mn2
7
394225
10.431,7 2,128 mm
2
m = 0,85.25
320
c0,85.f'
fy15,06
perlu = fy
Rn.m211.
m
1
= 320
128,206,15211.
06,15
1
= 0,007
< max
> min, di pakai = 0,007
As = . b . d
= 0,007. 225 . 394
= 620,55
Digunakan tulangan D 16 = ¼ . . (16)2 = 200,96 mm
2
Jumlah tulangan = 08,396,200
55,620 ~ 4 buah.
As ada = 4 . ¼ . . 162
= 803,84 mm2 > As ……… aman !
a = 2252585,0
32084,803
bcf'0,85
fyada As= 53,79
Mn ada= As ada × fy (d – a/2)
= 803,84 × 320 (394 – 53,79/2)
= 94,328 . 107 Nmm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
180
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 6 Balok Anak
Mn ada > Mn ......... aman !
Kontrol Spasi :
S = 1-n
sengkang 2 - tulangan n - 2p - b
= 14
8 . 2 - 16 4.- 40 . 2 - 225 = 21,66 mm < 25 mm (dipakai tulangan 2 lapis)
Karena jarak antar tulangan < 25 mm maka kita rancang dengan tulangan
berlapis dengan cara mencari d yang baru.
d1 = h - p - 1/2 Dt - Øs
= 450 – 40 – ½ . 16– 8
= 394 mm
d2 = h - p - Øt - 1/2 Dt – s - Øs
= 450 – 40 – 16 – ½ 16 – 30 - 8
= 348 mm
d = n
.d 21 ndn
= 4
348.2394.2 = 371 mm
T = Asada . fy
= 803,84. 320
= 257228,8 Mpa
C = 0,85 . f’c . a . b
T = C
As . fy = 0,85 . f’c . a . b
a = bcf
fyAs
.'.85,0
.
= 225.25.85,0
8,257228 = 53,79
O
2 D
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
181
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 6 Balok Anak
ØMn = Ø . T ( d – a/2 )
= 0,85 . 257228,8 ( 371 – 53,79/2 ) = 7,081 × 107 Nmm
ØMn > Mu Aman..!!
7,081 × 107
Nmm > 5,9447 × 107
Nmm
Jadi dipakai tulangan 4 D 16 mm
Daerah Lapangan :
Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh :
Mu = 4404,05 kgm = 4,40405 . 107
Nmm
Mn = Mu
=8,0
10.40405,4 7
= 5,505 . 107
Nmm
Rn = 2.db
Mn2
7
394225
10.505,5 1,576 mm
2
m = 0,85.25
320
c0,85.f'
fy15,06
perlu = fy
Rn.m211.
m
1
= 320
576,106,15211.
06,15
1
= 0,005
< max
> min, di pakai = 0,005
As = . b . d
= 0,005. 225 . 394
= 443,25
Digunakan tulangan D 16 = ¼ . . (16)2 = 200,96 mm
2
Jumlah tulangan = 21,296,200
25,443 ~ 3 buah.
As ada = 3 . ¼ . . 162
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
182
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 6 Balok Anak
= 602,88 mm2 > As ……… aman !
a = 2252585,0
32088,602
bcf'0,85
fyada As= 40,35
Mn ada = As ada × fy (d – a/2)
= 602,88 × 320 (394 – 40,35/2)
= 7,212 . 107 Nmm
Mn ada > Mn ......... aman !
Kontrol Spasi :
S = 1-n
sengkang 2 - tulangan n - 2p - b
= 13
8 . 2 - 16 3.- 40 . 2 - 225 = 40,5 mm > 25 mm (dipakai tulangan 1 lapis)
Jadi dipakai tulangan 3 D 16 mm
O
2 D 10
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
183
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 6 Balok Anak
2. Tulangan Geser
Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh :
Vu = 6840,53 kg = 68405,3 N
f’c = 25 Mpa
fy = 240 Mpa
d = 394 mm
Vc = 1/6 . cf' .b .d = 1/6 . .225.394
= 73875 N
Ø Vc = 0,6 .73875 = 44325 N
3 Ø Vc = 3 . 44325 = 132975N
5 Ø Vc = 5 . 44325 = 221625N
Vu < 3 Vc < 5Ø Vc tidak perlu tulangan geser
Jarak tulangan geser yaitu sebesar ½ D = ½ x 394 = 197 ~ 190 mm
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 8 – 190 mm
6.3.2. Perhitungan Tulangan Balok Anak As B-B’
1. Tulangan Lentur Balok Anak
Data Perencanaan :
h = 450 mm Øt = 16 mm
b = 225 mm Øs = 8 mm
p = 40 mm d = h - p - 1/2 Øt - Øs
fy = 320 Mpa = 450 – 40 - 1/2.16 - 8
f’c = 25 MPa = 394
Daerah Tumpuan
b = fy600
600β
fy
c0,85.f'
25
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
184
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 6 Balok Anak
= 320600
60085,0
320
25.85,0
= 0,037
max = 0,75 . b
= 0,75 . 0,037
= 0,02775
min = 004375,0320
4,14,1
fy
Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh :
Mu = 5942,87 kgm = 5,9429 . 107
Nmm
Mn = Mu
=8,0
10.9429,5 7
= 7,428 . 107
Nmm
Rn = 2.db
Mn2
7
394225
10.428,7 2,126 mm
2
m = 0,85.25
320
c0,85.f'
fy15,06
perlu = fy
Rn.m211.
m
1
= 320
126,206,15211.
06,15
1
= 0,007
< max
> min, di pakai = 0,007
As = . b . d
= 0,007. 225 . 394
= 620,55
Digunakan tulangan D 16 = ¼ . . (16)2 = 200,96 mm
2
Jumlah tulangan = 08,396,200
55,620 ~ 4 buah.
As ada = 4 . ¼ . . 162
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
185
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 6 Balok Anak
= 803,84 mm2 > As ……… aman !
a = 2252585,0
32084,803
bcf'0,85
fyada As= 53,79
Mn ada= As ada × fy (d – a/2)
= 803,84 × 320 (394 – 53,79/2)
= 94,328 . 107 Nmm
Mn ada > Mn ......... aman !
Kontrol Spasi :
S = 1-n
sengkang 2 - tulangan n - 2p - b
= 14
8 . 2 - 16 4.- 40 . 2 - 225 = 21,66 mm < 25 mm (dipakai tulangan 2 lapis)
Karena jarak antar tulangan < 25 mm maka kita rancang dengan tulangan
berlapis dengan cara mencari d yang baru.
d1 = h - p - 1/2 Dt - Øs
= 450 – 40 – ½ . 16– 8
= 394 mm
d2 = h - p - Øt - 1/2 Dt – s - Øs
= 450 – 40 – 16 – ½ 16 – 30 - 8
= 348 mm
d = n
.d 21 ndn
= 4
348.2394.2 = 371 mm
T = Asada . fy
= 803,84. 320
= 257228,8 Mpa
C = 0,85 . f’c . a . b
T = C
O
2 D
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
186
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 6 Balok Anak
As . fy = 0,85 . f’c . a . b
a = bcf
fyAs
.'.85,0
.
= 225.25.85,0
8,257228 = 53,79
ØMn = Ø . T ( d – a/2 )
= 0,85 . 257228,8 ( 371 – 53,79/2 ) = 7,081 × 107 Nmm
ØMn > Mu Aman..!!
7,081 × 107
Nmm > 5,9429 × 107
Nmm
Jadi dipakai tulangan 4 D 16 mm
Daerah Lapangan :
Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh :
Mu = 4404,77 kgm = 4,40477 . 107
Nmm
Mn = Mu
=8,0
10.40477,4 7
= 5,505 . 107
Nmm
Rn = 2.db
Mn2
7
394225
10.505,5 1,576 mm
2
m = 0,85.25
320
c0,85.f'
fy15,06
perlu = fy
Rn.m211.
m
1
= 320
576,106,15211.
06,15
1
= 0,005
< max
> min, di pakai = 0,005
As = . b . d
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
187
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 6 Balok Anak
= 0,005. 225 . 394
= 443,25
Digunakan tulangan D 16 = ¼ . . (16)2 = 200,96 mm
2
Jumlah tulangan = 21,296,200
25,443 ~ 3 buah.
As ada = 3 . ¼ . . 162
= 602,88 mm2 > As ……… aman !
a = 2252585,0
32088,602
bcf'0,85
fyada As= 40,35
Mn ada = As ada × fy (d – a/2)
= 602,88 × 320 (394 – 40,35/2)
= 7,212 . 107 Nmm
Mn ada > Mn ......... aman !
Kontrol Spasi :
S = 1-n
sengkang 2 - tulangan n - 2p - b
= 14
8 . 2 - 16 4.- 40 . 2 - 225 = 40,5 mm > 25 mm (dipakai tulangan 1 lapis)
Jadi dipakai tulangan 3 D 16 mm
2. Tulangan Geser
Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh :
O
2 D 10
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
188
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 6 Balok Anak
Vu = 6840,17 kg = 68401,7 N
f’c = 25 Mpa
fy = 240 Mpa
d = 394 mm
Vc = 1/6 . cf' .b .d = 1/6 . .225.394
= 73875 N
Ø Vc = 0,6 .73875 = 44325 N
3 Ø Vc = 3 . 44325 = 132975N
5 Ø Vc = 5 . 44325 = 221625N
Vu < 3 Vc < 5Ø Vc tidak perlu tulangan geser
Jarak tulangan geser yaitu sebesar ½ D = ½ x 394 = 197 ~ 190 mm
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 8 – 190 mm
6.3.3. Perhitungan Tulangan Balok Anak As C-C’
1. Tulangan Lentur Balok Anak
Data Perencanaan :
h = 450 mm Øt = 16 mm
b = 225 mm Øs = 8 mm
p = 40 mm d = h - p - 1/2 Øt - Øs
fy = 320 Mpa = 450 – 40 - 1/2.16 - 8
f’c = 25 MPa = 394
Daerah Tumpuan
b = fy600
600β
fy
c0,85.f'
25
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
189
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 6 Balok Anak
= 320600
60085,0
320
25.85,0
= 0,037
max= 0,75 . b
= 0,75 . 0,037
= 0,02775
min = 004375,0320
4,14,1
fy
Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh :
Mu = 7020,15 kgm = 7,02015 . 107
Nmm
Mn = Mu
=8,0
10.02015,7 7
= 8,775 . 107
Nmm
Rn = 2.db
Mn2
7
394225
10.775,8 2,512 mm
2
m = 0,85.25
320
c0,85.f'
fy15,06
perlu = fy
Rn.m211.
m
1
= 320
512,206,15211.
06,15
1
= 0,0084
< max
> min, di pakai = 0,007
As = . b . d
= 0,0084. 225 . 394
= 744,66
Digunakan tulangan D 16 = ¼ . . (16)2 = 200,96 mm
2
Jumlah tulangan = 71,396,200
66,744 ~ 4 buah.
As ada = 4 . ¼ . . 162
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
190
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 6 Balok Anak
= 803,84 mm2 > As ……… aman !
a = 2252585,0
32084,803
bcf'0,85
fyada As= 53,79
Mn ada = As ada × fy (d – a/2)
= 803,84 × 320 (394 – 53,79/2)
= 94,328 . 107 Nmm
Mn ada > Mn ......... aman !
Kontrol Spasi :
S = 1-n
sengkang 2 - tulangan n - 2p - b
= 14
8 . 2 - 16 4.- 40 . 2 - 225 = 21,66 mm < 25 mm (dipakai tulangan 2 lapis)
Karena jarak antar tulangan < 25 mm maka kita rancang dengan tulangan
berlapis dengan cara mencari d yang baru.
d1 = h - p - 1/2 Dt - Øs
= 450 – 40 – ½ . 16– 8
= 394 mm
d2 = h - p - Øt - 1/2 Dt – s - Øs
= 450 – 40 – 16 – ½ 16 – 30 - 8
= 348 mm
d = n
.d 21 ndn
= 4
348.2394.2 = 371 mm
T = Asada . fy
= 803,84. 320
= 257228,8 Mpa
C = 0,85 . f’c . a . b
T = C
As . fy = 0,85 . f’c . a . b
O
2 D
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
191
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 6 Balok Anak
a = bcf
fyAs
.'.85,0
.
= 225.25.85,0
8,257228 = 53,79
ØMn = Ø . T ( d – a/2 )
= 0,85 . 257228,8 ( 371 – 53,79/2 ) = 7,081 × 107 Nmm
ØMn > Mu Aman..!!
7,081 × 107
Nmm > 5,9447 × 107
Nmm
Jadi dipakai tulangan 4 D 16 mm
Daerah Lapangan :
Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh :
Mu = 3973,86 kgm =3,973 . 107
Nmm
Mn = Mu
=8,0
10.973,3 7
= 4,966 . 107
Nmm
Rn = 2.db
Mn2
7
394225
10.966,4 1,421 mm
2
m = 0,85.25
320
c0,85.f'
fy15,06
perlu = fy
Rn.m211.
m
1
= 320
421,106,15211.
06,15
1
= 0,0046
< max
> min, di pakai = 0,0046
As = . b . d
= 0,0046. 225 . 394
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
192
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 6 Balok Anak
= 407,79
Digunakan tulangan D 16 = ¼ . . (16)2 = 200,96 mm
2
Jumlah tulangan = 02,296,200
25,79,407 ~ 3 buah.
As ada = 3 . ¼ . . 162
= 602,88 mm2 > As ……… aman !
a = 2252585,0
32088,602
bcf'0,85
fyada As= 40,35
Mn ada = As ada × fy (d – a/2)
= 602,88 × 320 (394 – 40,35/2)
= 7,212 . 107 Nmm
Mn ada > Mn ......... aman !
Kontrol Spasi :
S = 1-n
sengkang 2 - tulangan n - 2p - b
= 14
8 . 2 - 16 4.- 40 . 2 - 225 = 40,5 mm > 25 mm (dipakai tulangan 2 lapis)
Jadi dipakai tulangan 3 D 16 mm
O
2 D 10
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
193
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 6 Balok Anak
2. Tulangan Geser
Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh :
Vu = 7055,63 kg = 70556,3 N
f’c = 25 Mpa
fy = 240 Mpa
d = 394 mm
Vc = 1/6 . cf' .b .d = 1/6 . .225.394
= 73875 N
Ø Vc = 0,6 .73875 = 44325 N
3 Ø Vc = 3 . 44325 = 132975N
5 Ø Vc = 5 . 44325 = 221625N
Vu < 3 Vc < 5Ø Vc tidak perlu tulangan geser
Jarak tulangan geser yaitu sebesar ½ D = ½ x 394 = 197 ~ 190 mm
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 8 – 190 mm
25
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai
BAB 7 Portal
194
BAB 7
PORTAL
7.1. Perencanaan Portal
Gambar denah portal seperti terlihat pada Gambar 7.1.
Gambar 7.1. Gambar Denah Portal
Keterangan:
Balok Portal : As 1 Balok Portal : As b
Balok Portal : As 2 Balok Portal : As c
Balok Portal : As 3 Balok Portal : As d
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
195
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 7 Portal
Balok Portal : As 4 Balok Portal : As e
Balok Portal : As 5 Balok Portal : As f
Balok Portal : As 6 Balok Portal : As g
Balok Portal : As 7 Balok Portal : As h
Balok Portal : As a Balok Portal : As i
7.1.1. Dasar perencanaan
Secara umum data yang digunakan untuk perhitungan recana portal adalah
sebagai berikut :
a. Bentuk denah portal : Seperti tergambar
b. Model perhitungan : SAP 2000 ( 3 D )
c. Perencanaan dimensi rangka : b (mm) x h (mm)
Dimensi kolom : 500mm x 500mm
Dimensi sloof : 250mm x 400mm
Dimensi balok
Balok memanjang : 300mm x 600mm
Balok melintang : 350mm x 600mm
Dimensi ring balk : 300mm x 400mm
d. Kedalaman pondasi : 2,0 m
e. Mutu beton : fc’ = 25 Mpa
f. Mutu baja tulangan : U32 (fy = 320 MPa)
g. Mutu baja sengkang : U24 (fy = 240 MPa)
7.1.2 Perencanaan pembebanan
Secara umum data pembebanan portal adalah sebagai berikut:
a. Plat Lantai
Berat plat sendiri = 0,12 x 2400 x 1 = 288 kg/m
Berat keramik ( 1 cm ) = 0,01 x 2400 x 1 = 24 kg/m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
196
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 7 Portal
Berat Spesi ( 2 cm ) = 0,02 x 2100 x 1 = 42 kg/m
Berat plafond + instalasi listrik = 25 kg/m
Berat Pasir ( 2 cm ) = 0,02 x 1600 x 1 = 32 kg/m
qD = 411 kg/m
b. Atap
Reaksi Kuda kuda Utama (A) = 8837,50 kg ( SAP 2000 )
Reaksi Kuda kuda Utama (B) = 15859,90 kg ( SAP 2000 )
Reaksi Tumpuan Setengah Kuda-kuda = 5329,27 kg ( SAP 2000 )
Reaksi Tumpuan Jurai = 808,61 kg ( SAP 2000 )
Reaksi Kuda – Kuda Trapesium = 5551,56 kg ( SAP 2000 )
7.1.3. Perhitungan luas equivalen untuk plat lantai
Luas equivalent segitiga : lx.3
1
Luas equivalent trapezium :
2
.243.
6
1
ly
lxlx
Hitungan lebar equivalen plat seperti tersaji dalam Tabel 7.1.
Tabel 7.1. Hitungan Lebar Equivalen
No. Ukuran Plat
(m2)
Lx
(m)
Ly
(m)
Leq
(segitiga)
Leq
(trapesium)
1. 2,5 x 5 2,5 5 0,83 1,1458
Gambar daerah pembebanan terlihat pada Gambar 7.2.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
197
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 7 Portal
Gambar 7.2. Gambar Daerah Pembebanan
7.2. Perhitungan Pembebanan Balok
7.2.1. Perhitungan Pembebanan Balok Memanjang
a. Pembebanan balok Portal As 1 Bentang A-I
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
198
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 7 Portal
1) Pembebanan balok induk element A-I
i. Beban Mati (qd):
Berat plat lantai = 411 . 1,1458 = 470,92 kg/m
Berat dinding = 0,15 . 5 . 1700 = 1275 kg/m
Jumlah = 1745,92 kg/m
ii. Beban hidup (qL)
Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal = 0,75
qL = 250 . (1,1458) .0,75 = 214,84 kg/m
iii. Beban berfaktor (qU1)
qU1 = 1,2 . qD + 1,6 . qL
= (1,2 . 1745,92) + (1,6 . 214,84)
= 2438,85 kg/m
b. Pembebanan balok Portal As 2 Bentang A-I
1) Pembebanan balok induk element A - I
i. Beban Mati (qd) :
Berat plat lantai = 411 . ( 2 . 1,1458 ) = 941,85 kg/m
ii. Beban hidup (qL)
Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal = 0,75
qL = 250 . (2 . 1,1458 ) . 0,75 = 429,68 kg/m
iii. Beban berfaktor (qU1)
qU1 = 1,2 . qD + 1,6 . qL
= (1,2 . 941,85) + (1,6 . 429,68 )
= 1817,708 kg/m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
199
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 7 Portal
c. Pembebanan balok Portal As 3 Bentang A-H & H-I
1) Pembebanan balok induk element A-H
i. Beban Mati (qd):
Berat plat lantai = 411 . ( 2 . 1,1458 ) = 941,85 kg/m
ii. Beban hidup (qL)
Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal = 0,75
qL = 250 . ( 2 . 1,1458 ) . 0,75 = 429,68 kg/m
iii. Beban berfaktor (qU1)
qU1 = 1,2 . qD + 1,6 . qL
= (1,2 . 941,85) + (1,6 . 429,68 )
= 1817,708 kg/m
2) Pembebanan balok induk element H-I
i. Beban Mati (qd):
Berat plat lantai = 411 . ( 1,1458 ) = 470,92 kg/m
ii. Beban hidup (qL)
Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal = 0,75
qL = 250 . ( 1,1458 ) . 0,75 = 214,84 kg/m
iii. Beban berfaktor (qU2)
qU2 = 1,2 . qD + 1,6 . qL
= (1,2 . 470,92) + (1,6 . 214,84)
= 908,848 kg/m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
200
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 7 Portal
d. Pembebanan balok Portal As 6 Bentang A – C=G – I & C – G
3) Pembebanan balok induk element A-B, B-C, G-H, H-I
i. Beban Mati (qd):
Berat plat lantai = 411 . ( 2 . 1,1458 ) = 941,85 kg/m
ii. Beban hidup (qL)
Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal = 0,75
qL = 250 . ( 2 . 1,1458 ) . 0,75 = 429,68 kg/m
iii. Beban berfaktor (qU1)
qU1 = 1,2 . qD + 1,6 . qL
= (1,2 . 941,85) + (1,6 . 429,68 )
= 1817,708 kg/m
4) Pembebanan balok induk element C-D, D-E, E-F, F-G
i. Beban Mati (qd):
Berat plat lantai = 411 . ( 1,1458 ) = 470,92 kg/m
ii. Beban hidup (qL)
Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal = 0,75
qL = 250 . ( 1,1458 ) . 0,75 = 214,84 kg/m
iii. Beban berfaktor (qU2)
qU2 = 1,2 . qD + 1,6 . qL
= (1,2 . 470,92) + (1,6 . 214,84)
= 908,848 kg/m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
201
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 7 Portal
e. Pembebanan balok Portal As 6 Bentang A – C= G – I
1) Pembebanan balok induk element A– C
i. Beban Mati (qd):
Berat plat lantai = 411 . (2.1,1458) = 941,85 kg/m
ii. Beban hidup (qL)
Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal = 0,75
qL = 250 . ( 2 . 1,1458 ) . 0,75 = 429,68 kg/m
iii. Beban berfaktor (qU1)
qU1 = 1,2 . qD + 1,6 . qL
= (1,2 . 941,85) + (1,6 . 429,68)
= 1817,708 kg/m
f. Pembebanan balok Portal As 7 Bentang A – C= G – I
1) Pembebanan balok induk element A– C
i. Beban Mati (qd):
Berat plat lantai = 411 . 1,1458 = 470,92 kg/m
Berat dinding = 0,15 . 5 . 1700 = 1275 kg/m
Jumlah = 1745,92 kg/m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
202
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 7 Portal
ii. Beban hidup (qL)
Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal = 0,75
qL = 250 . (1,1458) .0,75 = 214,84 kg/m
iii. Beban berfaktor (qU1)
qU1 = 1,2 . qD + 1,6 . qL
= (1,2 . 1745,92) + (1,6 . 214,84)
= 2438,85 kg/m
7.2.2. Perhitungan Pembebanan Balok Melintang
a. Pembebanan balok Portal As A Bentang 1-7
1) Pembebanan balok induk element 1-7
i. Beban Mati (qd):
Berat plat lantai = 411 . (2 . 0,83) = 682,26 kg/m
Berat dinding = 0,15 . 5 . 1700 = 1275 kg/m
Jumlah = 1957,26 kg/m
ii. Beban hidup (qL)
Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal = 0,75
qL = 250 . (2 . 0,83) . 0,75 = 311,25 kg/m
iii. Beban berfaktor (qU1)
qU1 = 1,2 . qD + 1,6 . qL
= (1,2 . 1957,26) + (1,6 . 311,25)
= 2846,71 kg/m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
203
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 7 Portal
b. Pembebanan balok Portal As B Bentang 1-7
1) Pembebanan balok induk element 1–7
i. Beban Mati (qd):
Berat plat lantai = 411 . (4 . 0,83) = 1364,52 kg/m
ii. Beban hidup (qL)
Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal = 0,75
qL = 250 . (4 . 0,83) . 0,75 = 622,5 kg/m
iii. Beban berfaktor (qU1)
qU1 = 1,2 . qD + 1,6 . qL
= (1,2 . 1364,52) + (1,6 . 622,5)
= 2633,42 kg/m
c. Pembebanan balok Portal As C = As G Bentang 1-7
1) Pembebanan balok induk element 1-5
i. Beban Mati (qd):
Berat plat lantai = 411 . (4 . 0,83) = 1364,52 kg/m
ii. Beban hidup (qL)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
204
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 7 Portal
iii. Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal = 0,75
qL = 250 . (4 . 0,83) . 0,75 = 622,5 kg/m
iv. Beban berfaktor (qU1)
qU1 = 1,2 . qD + 1,6 . qL
= (1,2 . 1364,52) + (1,6 . 622,5)
= 2633,42 kg/m
2) Pembebanan balok induk element 5-6
i. Beban Mati (qd):
Berat plat lantai = 411 . (2 . 0,83) = 682,26 kg/m
ii. Beban hidup (qL)
Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal = 0,75
qL = 250 . (2 . 0,83) . 0,75 = 311,25 kg/m
iii. Beban berfaktor (qU2)
qU2 = 1,2 . qD + 1,6 . qL
= (1,2 . 682,26) + (1,6 . 311,25)
= 1316,712 kg/m
3) Pembebanan balok induk element 6-7
i. Beban Mati (qd):
Berat plat lantai = 411 . (2 . 0,83) = 682,26 kg/m
Berat dinding = 0,15 . 5 . 1700 = 1275 kg/m
Jumlah = 1957,26 kg/m
ii. Beban hidup (qL)
Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal = 0,75
qL = 250 . (2 . 0,83) . 0,75 = 311,25 kg/m
iii. Beban berfaktor (qU2)
qU2 = 1,2 . qD + 1,6 . qL
= (1,2 . 1957,26) + (1,6 . 311,25)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
205
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 7 Portal
= 2846,712 kg/m
d. Pembebanan balok Portal As D = As E = As F Bentang 1-5
1) Pembebanan balok induk element 1-5
i. Beban Mati (qd):
Berat plat lantai = 411 . (4 . 0,83) = 1364,52 kg/m
ii. Beban hidup (qL)
Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal = 0,75
qL = 250 . (4 . 0,83) . 0,75 = 622,5 kg/m
iii. Beban berfaktor (qU1)
qU1 = 1,2 . qD + 1,6 . qL
= (1,2 . 1364,52) + (1,6 . 622,5)
= 2633,42 kg/m
e. Pembebanan balok Portal As H Bentang 1-3 = 4-7 & 3-4
2) Pembebanan balok induk element 1-3 = 4-7
i. Beban Mati (qd):
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
206
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 7 Portal
Berat plat lantai = 411 . (4 . 0,83) = 1364,52 kg/m
ii. Beban hidup (qL)
Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal = 0,75
qL = 250 . (4 . 0,83) . 0,75 = 622,5 kg/m
iii. Beban berfaktor (qU1)
qU1 = 1,2 . qD + 1,6 . qL
= (1,2 . 1364,52) + (1,6 . 622,5)
= 2633,42 kg/m
4) Pembebanan balok induk element 3-4
i. Beban Mati (qd):
Berat plat lantai = 411 . (2 . 0,83) = 682,26 kg/m
ii. Beban hidup (qL)
Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal = 0,75
qL = 250 . (2 . 0,83) . 0,75 = 311,25 kg/m
iii. Beban berfaktor (qU2)
qU2 = 1,2 . qD + 1,6 . qL
= (1,2 . 682,26) + (1,6 . 311,25)
= 1316,712 kg/m
f. Pembebanan balok Portal As I Bentang 1-3 = 4-7
2) Pembebanan balok induk element 1-7
i. Beban Mati (qd):
Berat plat lantai = 411 . (2 . 0,83) = 682,26 kg/m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
207
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 7 Portal
Berat dinding = 0,15 . 5 . 1700 = 1275 kg/m
Jumlah = 1957,26 kg/m
ii. Beban hidup (qL)
Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal = 0,75
qL = 250 . (2 . 0,83) . 0,75 = 311,25 kg/m
iii. Beban berfaktor (qU1)
qU1 = 1,2 . qD + 1,6 . qL
= (1,2 . 1957,26) + (1,6 . 311,25)
= 2846,71 kg/m
7.3 Perhitungan Tulangan
7.3.1. Penulangan Balok Ring Balk
Gambar 7.3. Bidang Momen Tumpuan Ring Balk
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
208
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 7 Portal
Gambar 7.4. Bidang Momen Lapangan Ring Balk
Gambar 7.5. Bidang Geser Ring Balk
Data Perencanaan :
h = 400 mm Dt = 25 mm
b = 300 mm Øs = 8 mm
p = 40 mm d = h - p - 1/2 Øt - Øs
fy = 320 Mpa = 400 - 40 - 1/2.25 - 10
fys = 240 Mpa = 337,5 mm
f’c = 25 MPa
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
209
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 7 Portal
b = fyfy
cf
600
600.'.85,0
= 036,0320600
600
320
85,02585,0
max = 0,75. b
= 0,0276
min = fy
4,1
= 0043,0320
4,1
m = cf
fy
'.85,0
= 058,152585,0
320
a. Daerah Tumpuan
Dari Perhitungan SAP 2000 momen terbesar pada frame no.444 diperoleh :
Mu = 12495,2 kgm = 12,495× 107 Nmm
Mn = φ
Mu =
8,0
10495,12 7
= 15,618 × 107 Nmm
Rn = 2
7
2 337,5 300
10 15,618
d . b
Mn4,57 Nmm
2
= fy
2.m.Rn11
m
1
= 320
57,4058,15211
058,15
1= 0,016
> min
< max Digunakan = 0,016
Asperlu = . b. d
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
210
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 7 Portal
= 0,016 × 300 × 337,5 = 1620 mm2
n = 2254/1
perlu As
= 625,490
16203,3 ≈ 4 tulangan
As’ = 4 × 490,625 = 1962,5 > 1620 mm2
As’> As perlu………………….aman Ok !
Kontrol Spasi :
a = bcf
fyAsada
.'.85,0
.51,98
3002585,0
3205,1962
Mn ada = As ada . fy (d – a/2)
= 1962,5 . 320 (339,5 – 98,51/2)
= 18,227×107 Nmm
Mn ada > Mn Aman..!!
Kontrol Spasi :
S = 1-n
sengkang 2 - tulangan n - 2p - b
= 14
10 . 2 - 25 4.- 40 . 2 - 300 = 33,33 mm > 25 mm (dipakai tulangan 1 lapis)
Jadi dipakai tulangan 4 D25 mm
b. Daerah Lapangan:
Dari Perhitungan SAP 2000 momen terbesar pada frame no.484 diperoleh :
Mu = 13098,93 kgm = 13,098× 107 Nmm
Mn =8,0
10098,13 7
= 16,37 × 107 Nmm
Rn = 2
7
2 337,5 300
10 16,37
d . b
Mn4,79 Nmm
2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
211
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 7 Portal
= fy
2.m.Rn11
m
1
= 320
79,4058,15211
058,15
1= 0,017
> min
< max Digunakan = 0,017
As = . b . d
= 0,017 × 300 × 337,5
= 1721,25 mm2
n = )25.(
41
1721,252
= 3,5 ≈ 4 tulangan
Digunakan tulangan 4D 25
As’ = 4 × 490,625 = 1962,5 > 1721,25 mm2
As’ > As …….Ok!
Kontrol Spasi :
S = 1-n
sengkang 2 - tulangan n - 2p - b
= 14
10 . 2 - 25 4.- 40 . 2 - 300 = 33,33 mm > 25 mm (dipakai tulangan 1 lapis)
Jadi dipakai tulangan 4 D25 mm
c. Tulangan Geser
Dari Perhitungan SAP 2000, terbesar pada frame no.441 diperoleh :
Vu = 10645,89 kg = 106458,9 N
Vc = 1/6 . cf ' . b . d
= 1/6 × 25 × 300 × 339.5
= 84875 N
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
212
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 7 Portal
Ø Vc = 0,6 × 84875 = 50925 N
3 Ø Vc = 3 × 50925 = 152775 N
5 Ø Vc = 5 x 50925 = 254625 N
Vu < 3 Vc < 5Ø V tidak perlu tulangan geser
Jarak tulangan geser yaitu sebesar ½ D = ½ x 339,5 = 169,75 ~ 170 mm
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 10– 170 mm
7.3.2. Penulangan Balok Portal Melintang
Gambar 7.6. Bidang Momen Tumpuan Balok Portal Melintang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
213
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 7 Portal
Gambar 7.7. Bidang Momen Lapangan Balok Portal Melintang
Gambar 7.8. Bidang Geser Balok Portal Melintang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
214
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 7 Portal
Data perencanaan:
h = 600 mm
b = 350 mm
fy = 320 MPa
fys = 240 MPa
f’c = 25 Mpa
d = h - p - 1/2 Dt - Øs
= 600 – 40 – ½ .19– 10
= 540,5 mm
D tulangan = 19 mm
Ø sengkang = 10 mm
Tebal selimut (s) = 40 mm
b = fyfy
cf
600
600.'.85,0
= 036,0320600
600
320
85,02585,0
max = 0,75. b
= 0,027
min = fy
4,1
= 0043,0320
4,1
m = cf
fy
'.85,0
= 058,152585,0
320
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
215
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 7 Portal
a. Penulangan Daerah Tumpuan
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor no 290.
Mu = 16595,69 kgm = 16,5956 ×107 Nmm
Mn = 8,0
102314,15 7Mu= 20,744 ×10
7 Nmm
Rn =2
7
2 5,540350
10×22,744
.db
Mn2,02 Nmm
2
=fy
Rnm
m
..211
1
=320
02,2058,15211
058,15
1 = 0,00664
> min
< max dipakai tulangan tunggal
Digunakan = 0,00664
Asperlu = . b. d
= 0,00664× 350 × 540,5 = 1256,122 mm2
n = 2254/1
perlu As
= 385,283
1256,1224,43 ~ 5 tulangan
As’ = 5× 283,385 = 1416,925 mm2 > 1152,437 mm
2
As’> As………………….aman Ok !
a = bcf
fyAsada
.'.85,0
.96,60
3502585,0
320925,1416
Mn ada = As ada . fy (d – a/2)
= 1416,925 . 320 (540,5 – 60,96/2)
= 21,654×107 Nmm
Mn ada > Mn Aman..!!
Kontrol Spasi :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
216
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 7 Portal
S = 1-n
sengkang 2 - tulangan n - 2p - b
= 15
10 . 2 - 19 5.- 40 . 2 - 350 = 38,75 mm > 25 mm (dipakai tulangan1 lapis)
Jadi dipakai tulangan 5 D 19 mm
b. Penulangan Daerah Lapangan
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor no 290.
Mu = 13308,27 kgm = 13,308×107 Nmm
Mn = 8,0
10308,13 7Mu = 16,635 ×10
7 Nmm
Rn =2
7
2 5,540350
10×53,605
.db
Mn1,63 Nmm
2
=fy
Rnm
m
..211
1
=320
63,1058,15211
058,15
1 = 0,0053
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
217
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 7 Portal
> min
< max dipakai tulangan tunggal
Digunakan = 0,0053
Asperlu = . b. d
= 0,0096× 350 × 540,5 = 1002,63 mm2
n = 2194/1
perlu As
= 385,283
1002,633,5~ 4 tulangan
As’ = 4 × 283,385 = 1133,54 mm2 > 1002,63mm
2
As’> As………………….aman Ok !
a = bcf
fyAsada
.'.85,0
.77,48
3502585,0
32054,1133
Mn ada = As ada . fy (d – a/2)
= 1133,54 . 320 (540,5 – 48,77/2)
= 18,72×107 Nmm
Mn ada > Mn Aman..!!
Kontrol Spasi :
S = 1-n
sengkang 2 - tulangan n - 2p - b
= 14
.10 2 - 19 4.- 40 . 2 - 350 = 58 mm > 25 mm (dipakai tulangan 1 lapis)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
218
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 7 Portal
Digunakan tulangan 4 D19
c. Perhitungan Tulangan Geser
Vu = 15255,9kg = 152559 N (SAP 2000 batang nomor 321)
Vc = 1/6 . cf ' .b.d = 1/6 . 25 . 350 . 540,5 = 157645,83 N
Ø Vc = 0,6. Vc = 262743,06 N
3 Ø Vc = 788229,17 N
0,5 Ø Vc =131371,53 N
Syarat tulangan geser : 0,5 Ø Vc < Vu < Vc
: 131371,53 N < 152559 N < 157645,83 N
Jadi diperlukan tulangan geser:
ØVs perlu = Ø 1/3 b.d
= 0,85 . 1/3 . 350 . 540,5 = 53599,58 N
Vs perlu = 6,0
Vsperlu=
6,0
58,53599= 89332,64 N
Av = 2 . ¼ (10)2
= 2 . ¼ . 3,14 . 100 = 157 mm2
S = 97,22764,89332
5,540240157
perlu Vs
d .fy . Av mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
219
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 7 Portal
S max = d/2 = 2
5,540= 270,25 mm
Dipakai Ø 10 – 200 mm :
Vs ada = 2,101830200
5,540240157
S
d .fy . Av N
Vs ada > Vs perlu
101830,2 > 89332,64 ...... (aman)
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 10 – 200 mm
7.3.3. Penulangan Balok Portal Memanjang
Gambar 7.9. Bidang Momen Balok Portal Memanjang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
220
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 7 Portal
Gambar 7.10. Bidang Geser Balok Portal Melintang
Data perencanaan:
b = 300 mm
h = 600 mm
fy = 320 MPa
fys = 240 MPa
f’c = 20 MPa
d = 600 - p - 1/2 Dt - Øs
= 400 – 40 – ½ . 19– 10
= 540,5 mm
D tulangan = 19 mm
Ø sengkang = 10 mm
Tebal selimut (s) = 40 mm
b = fyfy
cf
600
600.'.85,0
= 036,0320600
600
320
85,02585,0
max = 0,75. b
= 0,027
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
221
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 7 Portal
min = fy
4,1
= 0043,0320
4,1
m = cf
fy
'.85,0
= 058,152585,0
320
a. Penulangan Daerah Tumpuan
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 377.
Mu = 6473,81 kgm = 6,4738 ×107 Nmm
Mn = 8,0
104738,6 7Mu = 8,0922 ×10
7 Nmm
Rn =2
7
2 5,540300
10× 8,0922
.db
Mn0,92Nmm
2
=fy
Rnm
m
..211
1
=320
92,0058,15211
058,15
1
= 0,00294
< min
< max dipakai tulangan tunggal
Digunakan = 0,0043
Asperlu = . b. d
= 0,0043× 350 × 540,5 = 813,45 mm2
n = 2194/1
perlu As
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
222
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 7 Portal
= 385,283
813,452,8 ~ 3 tulangan
As’ = 3 × 283,385 = 850,155 mm2 > 699,95 mm
2
As’> As………………….aman Ok !
a = bcf
fyAsada
.'.85,0
.67,42
3002585,0
320155,508
Mn ada = As ada . fy (d – a/2)
= 850,155 . 320 (540,5 – 42,67/2)
= 14,123×107 Nmm
Mn ada > Mn Aman..!!
Kontrol Spasi :
S = 1-n
sengkang 2 - tulangan n - 2p - b
= 13
10 . 2 - 19 3.- 40 . 2 - 300 = 71,5 mm > 25 mm (dipakai tulangan 1 lapis)
Digunakan tulangan 3 D 19
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
223
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 7 Portal
b. Penulangan Daerah Lapangan
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 376.
Mu = 3474,75 kgm = 3,4747 × 107 Nmm
Mn = 8,0
10 3,4747 7Mu = 4,343 ×10
7 Nmm
Rn =2
7
2 5,540300
10× 4,343
.db
Mn0,495 Nmm
2
=fy
Rnm
m
..211
1
=320
495,0058,15211
058,15
1
=0,00156
> min
< max dipakai tulangan tunggal
Digunakan = 0,0043
Asperlu = . b. d
= 0,0043× 350 × 540,5 = 813,45 mm2
n = 2194/1
perlu As
= 385,283
813,452,8 ~ 3 tulangan
As’ = 3 × 283,385 = 850,155 mm2 > 699,95 mm
2
As’> As………………….aman Ok !
a = bcf
fyAsada
.'.85,0
.67,42
3002585,0
320155,508
Mn ada = As ada . fy (d – a/2)
= 850,155 . 320 (540,5 – 42,67/2)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
224
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 7 Portal
= 14,123×107 Nmm
Kontrol Spasi :
S = 1-n
sengkang 2 - tulangan n - 2p - b
= 13
10 . 2 - 19 3.- 40 . 2 - 300 = 71,5mm > 25 mm (dipakai tulangan 1 lapis)
Digunakan tulangan 3 D 19
c. Perhitungan Tulangan Geser
Vu = 7212,28 kg = 72122,8 N (SAP 2000 batang nomor 377)
Vc = 1/6 . cf ' .b.d = 1/6 . 25 . 350 . 540,5 = 157645,833 N
Ø Vc = 0,6. Vc = 94587,5 N
3 Ø Vc = 472936,499 N
0,5 Ø Vc =47293,75 N
Syarat tulangan geser : 0,5 Ø Vc < Vu < Vc
: 47293,75 N < 72122,8 N < 157645,833 N
Jadi diperlukan tulangan geser:
ØVs perlu = Ø 1/3 b.d
= 0,85 . 1/3 . 300 . 540,5 = 45942,5 N
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
225
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 7 Portal
Vs perlu = 6,0
Vsperlu=
6,0
5,45942= 76570,83 N
Av = 2 . ¼ (10)2
= 2 . ¼ . 3,14 . 100 = 157 mm2
S = 976,26583,76570
5,540240157
perlu Vs
d .fy . Av mm
S max = d/2 = 2
5,540= 270,25 mm
Dipakai Ø 10 – 250 mm :
Vs ada = 16,81464250
5,540240157
S
d .fy . Av N
Vs ada > Vs perlu
81464,16 > 76570,83 ...... (aman)
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 10 – 250 mm
7.3.4. Penulangan Sloof
Gambar 7.11. Bidang Momen Tumpuan Sloof
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
226
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 7 Portal
Gambar 7.12. Bidang Momen Lapangan Sloof
Gambar 7.13. Bidang Geser sloof
Data perencanaan :
b = 250mm d = h – p –Ø s - ½Dt
h = 400 mm = 400 – 40 – 8 – ½.16= 344 mm
f’c = 25 MPa
fy = 320 MPa
fys = 240 MPa
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
227
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 7 Portal
b = fyfy
cf
600
600.'.85,0
= 037,0320600
600
320
85,02585,0
max = 0,75. b
= 0,0276
min = fy
4,1
= 00437,0320
4,1
m = cf
fy
'.85,0
= 058,152585,0
320
a. Daerah Tumpuan :
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 283.
Mu = 3454,05 kgm = 3,454 × 107 Nmm
Mn = φ
Mu =
8,0
10454,3 7
= 4,317 × 107 Nmm
Rn = 2
7
2 344250
10317,4
.db
Mn
= 1,459
= fy
2.m.Rn11
m
1
= 320
459,1058,15211
058,15
1
= 0,00472
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
228
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 7 Portal
> min
< max Digunakan = 0,00472
As = . b . d
= 0,00472 × 250 ×344
= 406,578 mm2
Digunakan tulangan D16
n = )16(
41
578,4062
= 2,02 3tulangan
As’ = 3 × 200,96 = 602,88 mm2
As’ > As, Aman……Ok!
Kontrol Spasi :
S = 1-n
sengkang 2 - tulangan n - 2p - b
= 13
8 . 2 - 16 3.- 40 . 2 - 200 = 28 mm > 25 mm (dipakai tulangan 1 lapis)
Digunakan tulangan 3 D16
b. Daerah Lapangan:
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 232.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
229
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 7 Portal
Mu = 1751,05 kgm = 1,751 × 107 Nmm
Mn =8,0
10751,1 7
= 2,1887× 107 Nmm
Rn = 73,0344250
101887,2
. 2
7
2db
Mn
= fy
2.m.Rn11
m
1
= 320
73,0058,15211
058,15
1= 0,0023
> min
< max Digunakan = 0,00437
As = . b . d
= 0,00437 × 250 × 344
= 375,82 mm2
n = )16.(
41
82,3752
= 1,8≈ 2 tulangan
As’ = 2 × 200,96 = 401,92 mm2
As’ (401,92 mm2 ) > As (265,55 mm
2 ), aman …….Ok!
a = bcf
fyAsada
.'.85,0
.26,30
2002585,0
32092,401
Mn ada = As ada . fy (d – a/2)
= 401,92 . 320 (244 – 30,26/2)
= 2,943×107 Nmm
Mn ada > Mn Aman..!!
Kontrol Spasi :
S = 1-n
sengkang 2 - tulangan n - 2p - b
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
230
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 7 Portal
= 12
10 . 2 - 16 2.- 40 . 2 - 200 = 68 mm > 25 mm (dipakai tulangan 1 lapis)
Digunakan tulangan 2 D16
d. Perhitungan Tulangan Geser
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya geser pada batang nomor 283.
Vu = 4123,4 kg = 41234 N
Vc = 1/6 . cf ' . b . d
= 1/6 × 20 × 200 × 244
= 36373,37 N
Ø Vc = 0,6 × 36373,37 N
= 21824,02 N
3 Ø Vc = 3 × 21824,02 N
= 65472,07 N
Syarat tulangan geser : Vc< Vu < Ø Vc
: 36373,37 N < 41234 N < 65472,07 N
Ø Vs = Vu – Ø Vc
= 41234– 21824,02
= 19379,98 N
Vs perlu =6,0
19379,98
6,0
Vs
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
231
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 7 Portal
` = 32299,967 N
Av = 2 .¼. π . (8)2
= 2 × ¼ × 3,14 × 64
= 100,48 mm2
S = 83,25632299,967
34424048,100..
Vsperlu
dfyAvmm
S max = d/2 = 344/2
= 172 mm ≈ 100 mm
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 8 – 250 mm
Dipakai tulangan Ø 8 – 100 mm:
Vs ada =S
dfyAv ..=
250
34424048,100= 33182,515 N > 32299,967 N........(Aman)
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 8 – 250 mm
7.3.5. Penulangan Kolom
Data perencanaan :
b = 500 mm Ø tulangan = 19 mm
h = 500 mm Ø sengkang = 10 mm
f’c = 25 MPa s (tebal selimut) = 40 mm
fy = 320 Mpa
a. Perhitungan Tulangan Lentur
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh :
Pu = 69363,3 kg =693633 N
Mu = 6168,74 kgm = 6,168.107 Nmm
d = h – s – Ø sengkang –½ Ø tulangan utama
= 500 – 40 – 10 – ½ .19
= 440,5 mm
d’ = h – d = 500 – 440,5 = 59,5 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
232
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 7 Portal
e = 693633
10168,6 7
Pu
Mu
= 88,923 mm
e min = 0,1.h = 0,1. 500 = 50 mm
Cb = 5,440.320600
600.
600
600d
fy
= 287,283
ab = β1.cb
= 0,85 × 287,283
= 244,19
Pnb = 0,85 × f’c × ab × b
= 0,85 × 25 ×244,19 × 500
= 25,945 × 105
N
Pn perlu = 65,0
Pu
65,0
936336 = 10,671×10
5 N
Pnperlu < Pnb analisis keruntuhan tarik
a = 435,100500.25.85,0
10671,10
.'.85,0
5
bcf
Pn perlu
As = 965,13105,595,440320
2
435,10050
2
50010671,10
'
22
5
ddfy
ae
hPnperlu
mm2
Luas memanjang minimum :
Ast = 1 % Ag = 0,01 . 500. 500 = 2500 mm2
Sehingga, As = As’
As = 2
Ast=
2
2500 = 1250 mm
2
Menghitung jumlah tulangan :
n = 2).(.
41 D
As2)19.(.
41
1250 = 4,41 ~ 5 tulangan
As ada = 5 . ¼ . π . 192
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
233
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 7 Portal
= 1416,925 mm2 > 1250 mm
2
As ada > As perlu………….. Ok!
Jadi dipakai tulangan 5 D 19
b. Perhitungan Tulangan Geser
Vu = 1693,69 kg = 16936,9 N
Vc = 1/6 . cf ' .b.d = 1/6 . 25 . 500 . 440,5 = 183541,667 N
Ø Vc = 0,75 × 183541,667 N
= 137656,25 N
3 Ø Vc = 3 × 137656,25 N
= 412968,75 N
Syarat tulangan geser : Ø Vc < Vu < 3Ø Vc
: 137656,25 N > 16936,9 N < 412968,75 N
Jadi tidak diperlukan tulangan geser
smax = d/2 = 2
5,440= 220,25 mm ~ 200 mm
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 10 – 200 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kuliah 2 Lantai
BAB 8 Pondasi
234
BAB 8
PERENCANAAN PONDASI
8.1. Data Perencanaan
Gambar 8.1. Perencanaan Pondasi
Direncanakan pondasi telapak (foot plate 1) dengan kedalaman 2 m, ukuran 2,5 m
× 2,5 m
- cf , = 25 MPa
- fy = 320 MPa
- σ tanah = 1,75 kg/cm2= 17500 kg/m
2
- tanah = 1,70 t/m3
= 1700 kg/m3
- γ beton = 2,4 t/m2 = 2400 kg/m
2
d = h – p – ½ tul.utama
= 500 – 50 – 1/2 .19
= 440,5 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
235
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 8 Pondasi
Dari perhitungan SAP 2000 pada Frame 25 diperoleh :
- Pu = 69363,32 kg
- Mu = 1578,62 kgm
Dimensi Pondasi
tanah = A
Pu
A = tanah
Pu=
17500
32,69363= 3,96 m²
B = L = A = 96,3 = 1,9 ~ 2 m
Chek Ketebalan
d
2000256
16,0
32,69363
'6
1bcf
Pu = 69,36 ~ 70 mm
8.2. Perencanaan kapasitas dukung pondasi
Pembebanan pondasi
Berat telapak pondasi = 2,5 × 2,5 × 0,6 × 2400 = 9000 kg
Berat tanah = 2 ×(1,00×1,4×2,5)×1700 = 11900 kg
Berat kolom pondasi = 0,5 × 0,5× 1,6× 2400 = 960 kg
Pu = 69363,32 kg
V total = 91223,32 kg
e = V
M
32,91223
1578,62
= 0,017 < 1/6 × B = 0,33
yang terjadi = 2.b.L
6
1
Mtot
A
Vtot
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
236
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 8 Pondasi
Σ tanah 1 =2,5 × ,52
32,91223
25,2 ×2,5 ×
6
1
62,1578= 15201,921 kg/m
2
Σ tanah 2 =2,5 × ,52
32,91223
25,2 ×2,5 ×
6
1
62,1578= 13989,541 kg/m
2
15201,921 kg/m2 < 17500
kg/m
2
σ yang terjadi < ijin tanah ......... Ok !
8.3. Perhitungan tulangan lentur
Mu = ½ × qu × l2
= ½ × 15201,921 × (1,00)2
= 7600,96 kgm = 7,6 . 10 7 Nmm
Mn = 8,0
10 . ,67 7
= 9,5 . 107 Nmm
m = 05,1525.85,0
320
.85,0 fc
fy
b = fyfy
fc
600
600..
.85,0
= 320600
600
320
0,85250,85
= 0,0368
max = 0,75 . b = 0,0276
min = 00475,0320
4,1
fy
1,4
Rn = 2.db
Mn2
7
5,440 . 2500
10.5,9= 0,1958
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
237
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 8 Pondasi
perlu = fy
Rn . m211
m
1
= .05,15
1
320
1958,005,15211
= 0,0006
perlu < min
As perlu = m in . b . d
= 0,00475 . 2500 . 440,5
= 5230,93 mm2
Dipakai tulangan 19 mm = ¼ . . 192
= 283,39 mm
2
Jumlah tulangan
= 39,283
93,5230
= 18,46 ≈ 19 buah
Jarak tulangan
= 19
2500 = 131,58 ≈ 135 mm
As terpasang = 19× ¼ × × 192
= 5384,32 mm2
As terpasang > As …….. aman !
Jadi digunakan tulangan 19 – 135 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
238
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 8 Pondasi
8.4. Perhitungan tulangan geser
Vu = × A efektif
= 15201,921 × 1,00 × 2,5
= 38004,803 kg = 380048,03 N
Vc = .cf' . 6/1 b. d
= 25 6/1 × 2000 × 440,5
= 734166,667 N
Vc = 0,6 × Vc
= 0,6 × 566666,667
= 440500 N
3 Vc = 3 × Vc
= 3 × 440500
= 1321500 N
Vu < Vc < 3 Vc Jadi tidak diperlukan tulangan geser.
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 10 – 200 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 lantai & RAB
Bab 9 Rencana Anggaran Biaya 239
BAB 9
RENCANA ANGGARAN BIAYA
9.1. Rencana Anggaran Biaya (RAB)
Rencana anggaran biaya (RAB) adalah tolak ukur dalam perencanaan
pembangunan, baik rumah tinggal, ruko, swalayan, gedung kuliah, maupun
gedung lainnya. Dengan RAB kita dapat mengukur kemampuan materi dan
mengetahui jenis-jenis material dalam pembangunan, sehingga biaya yang kita
keluarkan lebih terarah dan sesuai dengan yang telah direncanakan.
9.2. Data Perencanaan
Secara umum data yang digunakan untuk perhitungan rencana anggaran biaya
(RAB) adalah sebagai berikut :
a. Analisa pekerjaan : Daftar analisa pekerjaan proyek Kabupaten Surakarta
b. Harga upah & bahan : Dinas Pekerjaan Umum Kota Surakarta
c. Harga satuan : terlampir
9.3. Perhitungan Volume
9.3.1 Pekerjaan Pendahuluan
A. Pekerjaan pembersihan lokasi
Volume = panjang x lebar
= 40 x 30 = 682 m2
B. Pekerjaan pembuatan pagar setinggi 2m
Volume = ∑panjang
= 2 x ( 70 + 60 ) = 260 m
C. Pekerjaan pembuatan bedeng dan gudang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
240
Tugas Akhir 240
Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
Bab 9 Rencana Anggaran Biaya
Volume = panjang x lebar
= ( 10 x 6 ) + ( 12 x 10 ) = 180 m2
D. Pekejaan bouwplank
Volume = 42 + ( 2 x 32 ) + ( 2 x 12 ) + ( 2 x 5 ) + 18
= 158 m2
9.3.2 Pekerjaan Pondasi
A. Galian pondasi
Footplat
Volume = (panjang x lebar x tinggi) x ∑n
= (2,5 x 2,5 x 2) x 60 = 750 m3
Pondasi batu kali
Volume = (lebar x tinggi) x ∑panjang
= (1,2 x 1) x 25,16 = 30,2 m3
Pondasi tangga
Volume = (lebar x tinggi) x ∑panjang
= (1,7 x 1,0) x 1,7 = 2,89 m3
B. Urugan Pasir bawah Pondasi dan bawah lantai (t= 5cm)
Footplat
Volume = (panjang x lebar x tinggi) x ∑n
= (2,5 x 2,5 x 0,05) x 60 = 18,75 m3
Pondasi batu kali
Volume = (lebar x tinggi) x ∑panjang
= (1,2 x 0,05) x 25,16 = 0,15 m3
Pondasi tangga
Volume = (lebar x tinggi) x ∑panjang
= ((1,70 x 0,05) x 1,7 = 0,15 m3
Lantai
Volume = tinggi x luas lantai
= 0,05 x 1200 = 60 m2
C. Urugan Tanah Galian Pondasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
241
Tugas Akhir 241
Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
Bab 9 Rencana Anggaran Biaya
Volume = (V. galian footplat +V.galian batukali + V. galian tangga ) –
(V. footplat + V.batu kali + V. pondasi tangga + V. kolom atas footplat +
V. kolom footplat tangga + V. urugan pasir footplat + V. urugan batu kali
+ V. urugan pondasi tangga)
= (750 + 30,2 + 2,89) – (202,5 + 10,34 + 0,81 + 21 + 0,51 + 18,75 + 0,15
+ 0,15)
= 528,88 m3
D. Pondasi telapak(footplat)
Footplat
Volume = (panjang x lebar x tinggi) x ∑n
= { (2,5x2,5x0,45) + (1/2(0,5+2,5)x0,15x2,5} x 60
= 202,5 m3
Volume Kolom atas Footplat
=0,5x0,5x1,4x60
= 21 m3
E. Pondasi batukali
Volume = (1/2 x jumlah sisi sejajar x tinggi) x ∑panjang
= (1/2 x (0,3+0,8) x 0,75) x 25,16 = 10,34 m3
F. Footplat tangga
Volume = panjang xlebar x tinggi
={((1/2(0,25+0,30)x0,55x1,7)+((1/2(0,25+0,3)x0,85x1,7))+
(0,3x0,3x1,7)}
= 0,81 m3
Volume Kolom Footplat Tangga
=0,3x1,7x1
=0,51 m3
9.3.3 Pekerjaan Beton
A. Beton Sloof 25/40
Volume = (panjang xlebar) x ∑panjang
= (0,4 x 0,25) x 515 = 51,5 m3
B. Balok induk 30/60 dan 35/60
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
242
Tugas Akhir 242
Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
Bab 9 Rencana Anggaran Biaya
Volume = (tinggi x lebar x panjang)
= (0,6 x 0,3 x 260) + (0,6 x 0,35 x 240) = 97,2 m3
C. Balok anak 22,5/45
Volume = (tinggi xlebar x panjang)
= (0,225 x 0,45 x 190) = 19,24 m3
D. Kolom 50/50
Volume = (panjang x lebar x tinggi) x ∑n
= (0,5 x 0,5 x 5) x 120 = 150 m3
E. Ringbalk 30/40
Volume = (tinggi x lebar) x ∑panjang
= (0,4 x 0,3) x 515 =61,8 m3
F. Plat lantai (t=12cm)
Volume = luas lantai x tebal
= 2100 x 0,12 = 252 m3
G. Lantai kerja (t=12)
Volume = luas lantai x tebal
= 1200 x 0,12 = 144 m3
H. Kolom praktis 15/15
Volume = (tinggi x lebar) x ∑panjang
= (0,15 x 0,15) x 50 = 1,125 m3
I. Tangga
Volume = ((luas plat tangga x tebal) x 2) + plat bordes
= ((1,7 x 42,66 x 0,17) x 2) + (1,1 x 3,5 x 0,2)
= 25,427 m3
9.3.4 Pekerjaan pemasangan Bata merah dan Pemlesteran
A. Pasangan pondasi batu kali
Volume = (18 x 3)
= 54 m2
B. Pasangan dinding bata merah
Volume = ( 220 x 5 ) + ( 40 x 1,5 )
= 1160 m2
C. Pemlesteran dan pengacian
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
243
Tugas Akhir 243
Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
Bab 9 Rencana Anggaran Biaya
Volume = volume dinding bata merah x 2 sisi
= (1160 x 2) + (54 x 2 ) = 2428 m2
9.3.5. Pekerjaan Pemasangan Kusen dan Pintu
A. Pemasangan kusen dan Pintu
Volume = P1 + P2 + J1 + J2
= 0,094 + 0,04 + 1,04 + 2,2
= 3,374 m3
B. Pasang kaca polos ( t = 5mm )
Luas tipe P1 = (1,5 x 3,18) x 4 = 19,08 m2
J1 = (4,5 x 3,45) x 11 = 170,78 m2
J2 = (4,5 x 2,5) x 8 = 90 m2
9.3.6. Pekerjaan Atap
A. Pekerjaan kuda kuda
Setengah kuda-kuda (doble siku 70.70.7)
∑panjang profil = 59,34 m
Volume = ∑panjang x ∑n
= 59,34 x 2 = 118,68 m
Jurai kuda-kuda (doble siku 70.70.7)
∑panjang profil = 83,63 m
Volume = ∑panjang x ∑n
= 83,63 x 4 = 334,52 m
Kuda – kuda Trapesium (doble siku 80.80.10)
∑panjang profil = 99,67 m
Volume = ∑panjang x ∑n
= 99,67 x 2 = 199,34 m
Kuda-kuda utama A (doble siku 100.100.20)
∑panjang profil = 113,67 m
Volume = ∑panjang x ∑n
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
244
Tugas Akhir 244
Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
Bab 9 Rencana Anggaran Biaya
= 113,67 x 4 = 454,68 m
Gording (125 x 100 x 20 x 3,2)
∑ panjang profil gording = 532,24 m
B. Pekerjaan pasang kaso 5/7 dan reng ¾
Volume = luas atap
= 1414,89 m2
C. Pekerjaan pasang Listplank
Volume = ∑keliling atap
= 138 m
D. Pekerjaan pasang genting
Volume = luas atap
= 1414,89 m2
E. Pasang kerpus
Volume = ∑ panjang
= 91,58 m
9.3.7. Pekerjaan Plafon
A. Pembuatan dan pemasangan rangka plafon
Volume = panjang x lebar
= { (40 x 25) + 2 x (5 x 10) }
= 1100
B. Pasang plafon
Volume = panjang x lebar
= { (40 x 25) + 2 x (5 x 10) }
= 1100
9.3.8. Pekerjaan keramik
A. Pasang ubin marmer 100/100
Volume = luas lantai utama
= 2261 m2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
245
Tugas Akhir 245
Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
Bab 9 Rencana Anggaran Biaya
B. Pasang keramik 20/20
Volume = luas lantai kamar mandi
= (5,93 x 2,98)
= 18,71 m2
C. Pasang keramik 20/20 Asia dinding KM/WC
Volume = luas lantai dinding kamar mandi
= 8,04 m2
9.3.9. Pekerjaan sanitasi
A. Pasang kloset jongkok
Volume = ∑n
= 4 unit
B. Pasang wastafel
Volume = ∑n
= 2 unit
C. Pasang floordrain
Volume = ∑n
= 4 unit
D. Pasang bak fiber
Volume = ∑n
= 4 unit
9.3.10. Pekerjaan instalasi air
A. Pekerjaan pengeboran titik air
Volume = ∑n
= 1unit
B. Pekerjaan saluran pembuangan
Volume = ∑panjang pipa
= 55 m
C. Pekerjaan saluran air bersih
Volume = ∑panjang pipa
= 40 m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
246
Tugas Akhir 246
Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
Bab 9 Rencana Anggaran Biaya
D. Pekerjaan pembuatan septictank dan rembesan
Galian tanah = septictank + rembesan
= (4,5 x 1,5 x 1,5) + (1,5 x 1,5 x 1,5)
= 12,375 m3
9.3.11. Pekerjaan instalasi Listrik
A. Instalasi stop kontak
Volume = ∑n = 25 unit
B. Titik lampu
TL 36 watt
Volume = ∑n = 33 unit
pijar 25 watt
Volume = ∑n = 49 unit
C. Instalasi saklar
Saklar single
Volume = ∑n = 20 unit
Saklar double
Volume = ∑n = 31 unit
9.3.11. Pekerjaan pengecatan
A. Pengecatan dinding
Volume = plesteran dinding x 2
= 4640 m2
B. Pengecatan menggunakan Cat minyak (pada listplank)
Volume = 148 x 0,15 = 22,2 m2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
247
Tugas Akhir 247
Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
Bab 9 Rencana Anggaran Biaya
RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)
KEGIATAN : PEMBANGUNAN GEDUNG SWALAYAN SOLO
LOKASI : SOLO
TAHUN ANGGARAN : 2011
NO. URAIAN PEKERJAAN VOLUME SATUAN HSP
JUMLAH
HARGA
I PEKERJAAN PERSIAPAN, GALIAN
DAN URUGAN
1 Pekerjaan persiapan lahan (lokasi
pekerjaan) 682 m² 5,275.00 3,597,550.00
2 Pengukuran dan pemasangan bouwplank 158 m' 36,386.00 5,748,988.00
3 Pembuatan pagar tinggi 2m 260 m' 714,589.88 185,793,368.80
4 Pembuatan bedeng dan gudang 180 m² 30,000.00 5,400,000.00
5 Pekerjaan galian tanah untuk pondasi 783.09 m³ 27,427.50 21,478,200.98
6 Urugan tanah kembali ke pondasi 528.88 m³ 7,412.50 3,920,323.00
7 Urugan pasir di bawah pondasi 19.05 m³ 146,895.00 2,798,349.75
8 Urugan pasir di bawah lantai 60 m³ 146,895.00 8,813,700.00
JUMLAH 237,550,480.53
II PEKERJAAN PONDASI DAN
BETON
1 Pasangan pondasi batu belah 1 : 5 10.34 m³ 461,532.50 4,772,246.05
2 Beton lantai kerja K-100 144 m³ 582,699.93 83,908,789.92
3 Beton pondasi footplat ( 150 kg
besi+beksiting ) 224.82 m³ 286547.3 64,421,563.99
4 Beton sloof 25/40 ( 200 kg besi +
bekisting ) 51.5 m³ 3,555,821.20 183,124,791.80
5 Beton sloof praktis 15/20 30.9 m³ 65,046.88 2,009,948.59
6 Balok anak 22,5/45 ( 200 kg besi +
bekisting) 19.24 m³ 4,773,045.70 91,833,399.27
7 Balok beton 35/60 ( 200 kg besi +
bekisting) 50.4 m³ 4,773,045.70 240,561,503.28
8 Balok beton 30/60 ( 200 kg besi +
bekisting) 48.8 m³ 4,773,045.70 232,924,630.16
9 Kolom beton 50/50 ( 300 kg besi +
bekisting) 150 m³ 6,097,976.70 914,696,505.00
10 Kolom beton 15/15 1.125 m³ 48,319.40 54,359.33
11 Beton ringbalk 30/40 ( 200 kg besi +
bekisting) 61.8 m³ 3,555,821.20 219,749,750.16
12 Beton plat lantai (150 kg besi +
bekisting) 252 m³ 4254416 1,072,112,832.00
13 Beton tangga ( 150 kg besi + bekisting) 25.427 m² 4254416 108,177,035.63
JUMLAH 3,218,347,355.17
III PEKERJAAN PASANGAN DAN
PLESTERAN
1 Pasangan bata merah 1pc : 5ps 1214 m² 58,118.68 70,556,077.52
2 Plesteran 1pc : 5ps, tebal 15 mm 2428 m² 25,282.89 61,386,856.92
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
248
Tugas Akhir 248
Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
Bab 9 Rencana Anggaran Biaya
3 Acian 2428 m² 14,369.94 34,890,214.32
JUMLAH 166,833,148.76
IV PEKERJAAN KUSEN, PINTU DAN
JENDELA
1 Pasangan daun pintu dan kusen
(pabrikasi) untuk toilet 4 bh 230,000.00 920,000.00
2 Pasangan pintu kaca rangka alumunium 0.094 m² 4,330,325.00 407,050.55
3 Pasangan kusen alumunium 3.28 m² 107,075.90 351,208.95
4 Pasangan pintu alumunium 0.024 m² 449,958.15 10,799.00
JUMLAH 1,689,058.50
V PEKERJAAN PERLENGKAPAN
PINTU,JENDELA
1 Pasangan kunci silinder 6 bh 28,750.00 172,500.00
2 Pasangan engsel pintu standar 4 inchi 8 bh 15,338.13 122,705.04
3 Pasangan kaca polos 5 mm 279.86 m² 178,063.13 49,832,747.56
JUMLAH 50,127,952.60
VI PEKERJAAN ATAP
1 Pasangan profil besi kuda kuda 772.7 kg 15,802.15 12,210,321.31
2 Pasangan jurai 334.52 kg 15,802.15 5,286,135.22
3 Pasangan gording 532.24 kg 15,802.15 8,410,536.32
4 Pasangan kaso 5/7 & reng 3/4 1414.89 m² 177,801.50 251,569,564.34
5 Pasangan genteng beton 1414.89 m² 66,470.00 94,047,738.30
6 Pasangan bubungan genteng beton 91.58 m' 55,702.50 5,101,234.95
JUMLAH 376,625,530.42
VI PEKERJAAN PLAFON
1 Pasangan plafond gypsum board +
rangka hollow alumunium 1100 m² 97,750.00 107,525,000.00
JUMLAH 107,525,000.00
VII PEKERJAAN PENUTUP LANTAI
DAN DINDING
1 Pasangan ubin marmer (100 × 100) cm 2261 m² 156,087.00 352,912,707.00
2 Pasangan lantai keramik (20 × 20) cm
untuk toilet 18.71 m² 155,322.38 2,906,081.73
3 Pasangan dinding keramik (20 × 20) cm
untuk toilet 80.4 m² 161,631.63 12,995,183.05
JUMLAH 368,813,971.78
VIII PEKERJAAN SANITASI
1 Pasangan kloset jongkok 4 bh 354,536.25 1,418,145.00
1 Pasangan bak mandi batubata 0,30 m3 4 bh 724,732.50 2,898,930.00
2 Pasangan wastafel 2 bh 465,796.25 931,592.50
3 Pasangan uninoir 4 bh 1,057,506.25 4,230,025.00
4 Pasangan pipa galvanis dia 3'' 50 m' 216,435.60 10,821,780.00
5 Pasangan pipa galvanis dia 2'' 35 m' 131,048.10 4,586,683.50
6 Pasangan kran air 3/4" 6 bh 39,514.63 237,087.78
7 Pembuatan Septictank & rembesan 1 unit 2,500,000.00 2,500,000.00
8 Pasangan tangki air 500 liter 1 bh 810,000.00 810,000.00
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
249
Tugas Akhir 249
Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
Bab 9 Rencana Anggaran Biaya
JUMLAH 28,434,243.78
IX PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK
1 Pasangan instalasi titik nyala stop kontak 25 titik 105,000.00 2,625,000.00
2 Pasangan instalasi titik nyala lampu per
titik TL 36 watt 33 titik 85,000.00 2,805,000.00
3 Pasangan instalasi titik nyala lampu per
titik DL 25 watt 49 titik 30,000.00 1,470,000.00
4 Pasangan panel listrik 1 bh 750,000.00 750,000.00
5 Pasangan penyambung daya ke PLN 1 Ls 5,000,000.00 5,000,000.00
6 Pasang Penangkal Petir,2 split 1 arde 3 titik 2,500,000.00 7,500,000.00
JUMLAH 20,150,000.00
X PEKERJAAN PENGECATAN
1 Pengecatan dinding 4640 m² 11,323.32 52,540,204.80
2 Pengecatan plafond 165 m² 11,323.32 1,868,347.80
JUMLAH 54,408,552.60
jumlah 4,630,505,294.15
jasa konstruksi 10% 463050529.4
jumlah 5,093,555,823.56
ppn 10 % 509355582.4
jumlah + ppn 10% 5,602,911,405.92
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 10 Rekapitulasi 250
BAB 10
REKAPITULASI
10.1. Konstruksi kuda-kuda
a. Setengah kuda-kuda
Nomor
Batang
Panjang Batang
(m) Dimensi Profil Baut (mm)
1 2,1564 70.70.7 2 12,7
2 2,1564 70.70.7 2 12,7
3 2,1564 70.70.7 2 12,7
4 2,1564 70.70.7 2 12,7
5 2,1564 70.70.7 2 12,7
6 2,0833 70.70.7 2 12,7
7 2,4542 70.70.7 2 12,7
8 2,4542 70.70.7 2 12,7
9 2,4542 70.70.7 2 12,7
10 2,4542 70.70.7 2 12,7
11 2,4542 70.70.7 2 12,7
12 2,4542 70.70.7 2 12,7
13 0,7406 70.70.7 2 12,7
14 2,0914 70.70.7 2 12,7
15 1,4811 70.70.7 2 12,7
16 2,2793 70.70.7 2 12,7
17 2,2217 70.70.7 2 12,7
18 2,6670 70.70.7 2 12,7
19 2,9623 70.70.7 2 12,7
20 3,1824 70.70.7 2 12,7
21 3,7028 70.70.7 2 12,7
22 5,4167 70.70.7 2 12,7
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 10 Rekapitulasi
251
a. Jurai
23 5 70.70.7 2 12,7
Nomor
Batang
Panjang Batang
(m) Dimensi Profil Baut (mm)
1 3,0393 70.70.7 2 12,7
2 3,0393 70.70.7 2 12,7
3 3,0393 70.70.7 2 12,7
4 3,0393 70.70.7 2 12,7
5 3,0393 70.70.7 2 12,7
6 2,9363 70.70.7 2 12,7
7 3,4589 70.70.7 2 12,7
8 3,4589 70.70.7 2 12,7
9 3,4589 70.70.7 2 12,7
10 3,4589 70.70.7 2 12,7
11 3,4589 70.70.7 2 12,7
12 3,4589 70.70.7 2 12,7
13 1,0437 70.70.7 2 12,7
14 2,9478 70.70.7 2 12,7
15 2,0875 70.70.7 2 12,7
16 3,2124 70.70.7 2 12,7
17 3,1313 70.70.7 2 12,7
18 3,7589 70.70.7 2 12,7
19 4,1750 70.70.7 2 12,7
20 4,4852 70.70.7 2 12,7
21 5,2188 70.70.7 2 12,7
22 7,6343 70.70.7 2 12,7
23 7,0470 70.70.7 2 12,7
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 10 Rekapitulasi
252
c. Kuda-kuda Trapesium
Nomor
Batang
Panjang batang
(m) Dimensi Profil Baut (mm)
1 2,156 80.80.10 3 12,7
2 2,156 80.80.10 3 12,7
3 2,156 80.80.10 3 12,7
4 2,0833 80.80.10 3 12,7
5 2,0833 80.80.10 3 12,7
6 2,0833 80.80.10 3 12,7
7 2,0833 80.80.10 3 12,7
8 2,0833 80.80.10 3 12,7
9 2,0833 80.80.10 3 12,7
10 2,1564 80.80.10 3 12,7
11 2,1564 80.80.10 3 12,7
12 2,1564 80.80.10 3 12,7
13 2,4542 80.80.10 2 12,7
14 2,4542 80.80.10 2 12,7
15 2,4542 80.80.10 2 12,7
16 2,0833 80.80.10 2 12,7
17 2,0833 80.80.10 2 12,7
18 2,0833 80.80.10 2 12,7
19 2,156 80.80.10 2 12,7
20 2,156 80.80.10 2 12,7
21 2,156 80.80.10 2 12,7
22 2,0833 80.80.10 2 12,7
23 2,0833 80.80.10 2 12,7
24 2,4542 80.80.10 2 12,7
25 0,7406 80.80.10 3 12,7
26 2,0914 80.80.10 2 12,7
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 10 Rekapitulasi
253
27 2,4542 80.80.10 3 12,7
28 0,7406 80.80.10 2 12,7
29 2,0914 80.80.10 3 12,7
30 1,4811 80.80.10 3 12,7
31 2,2793 80.80.10 2 12,7
32 2,2217 80.80.10 2 12,7
33 3,0457 80.80.10 3 12,7
34 2,2217 80.80.10 3 12,7
35 3,0457 80.80.10 2 12,7
36 2,2217 80.80.10 3 12,7
37 3,0457 80.80.10 3 12,7
38 2,2217 80.80.10 2 12,7
39 3,0457 80.80.10 2 12,7
40 2,2217 80.80.10 3 12,7
41 2,4542 80.80.10 3 12,7
42 0,7406 80.80.10 2 12,7
43 2,0914 80.80.10 3 12,7
44 1,4811 80.80.10 2 12,7
45 2,2793 80.80.10 3 12,7
d. Kuda-kuda utama
Nomor
Batang
Panjang
batang (m) Dimensi Profil Baut (mm)
1 2,1564 100.100.20 4 12,7
2 2,1564 100.100.20 4 12,7
3 2,1564 100.100.20 4 12,7
4 2,1564 100.100.20 4 12,7
5 2,1564 100.100.20 4 12,7
6 2,0833 100.100.20 4 12,7
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 10 Rekapitulasi
254
7 2,1564 100.100.20 4 12,7
8 2,1564 100.100.20 4 12,7
9 2,1564 100.100.20 4 12,7
10 2,1564 100.100.20 4 12,7
11 2,1564 100.100.20 4 12,7
12 2,0833 100.100.20 4 12,7
13 2,0833 100.100.20 5 12,7
14 2,1564 100.100.20 4 12,7
15 2,1564 100.100.20 5 12,7
16 2,1564 100.100.20 5 12,7
17 2,1564 100.100.20 5 12,7
18 2,1564 100.100.20 5 12,7
19 2,1564 100.100.20 5 12,7
20 2,1564 100.100.20 5 12,7
21 2,1564 100.100.20 5 12,7
22 2,1564 100.100.20 5 12,7
23 2,1564 100.100.20 5 12,7
24 2,4542 100.100.20 5 12,7
25 0,7406 100.100.20 5 12,7
26 2,0914 100.100.20 5 12,7
27 1,4811 100.100.20 4 12,7
28 2,2793 100.100.20 5 12,7
29 2,2217 100.100.20 4 12,7
30 2,6670 100.100.20 5 12,7
31 2,9623 100.100.20 4 12,7
32 3,1824 100.100.20 4 12,7
30 3,7028 100.100.20 5 12,7
31 5,4167 100.100.20 4 12,7
32 5,0000 100.100.20 5 12,7
30 5,4167 100.100.20 5 12,7
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 10 Rekapitulasi
255
31 3,7028 100.100.20 5 12,7
32 3,1824 100.100.20 5 12,7
33 2,9623 100.100.20 5 12,7
34 2,6670 100.100.20 5 12,7
35 2,2217 100.100.20 5 12,7
36 2,2793 100.100.20 5 12,7
37 1,4811 100.100.20 5 12,7
38 2,0919 100.100.20 4 12,7
39 0,7406 100.100.20 4 12,7
40 2,4542 100.100.20 4 12,7
41 0,7406 100.100.20 4 12,7
42 2,0914 100.100.20 4 12,7
43 1,4811 100.100.20 4 12,7
44 2,2793 100.100.20 4 12,7
45 2,2217 100.100.20 4 12,7
10.2. Rekapitulasi Penulangan Tangga
No. Jenis Penulangan Jumlah Tulangan
1. Pelat tangga daerah tumpuan 12 mm – 130 mm
2. Pelat tangga daerah lapangan 12 mm – 250 mm
3. Tulangan lentur balok bordes 6 16 mm
4. Tulangan geser balok bordes 16 – 130 mm
5. Tulangan lentur pondasi tangga 12 – 150 mm
6. Tulangan geser pondasi tangga 8 – 200 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 10 Rekapitulasi
256
10.3. Rekapitulasi Penulangan Pelat Lantai
TIPE
PLAT
Berdasarkan perhitungan Penerapan di lapangan
Tulangan Lapangan Tulangan Tumpuan Tulangan Lapangan Tulangan Tumpuan
Arah x
(mm)
Arah y
(mm)
Arah x
(mm)
Arah y
(mm)
Arah x
(mm)
Arah y
(mm)
Arah x
(mm)
Arah y
(mm)
A 10–250 10–250 10–170 10–250 10–250 10–250 10–170 10–250
B 10–250 10–250 10–170 10–250 10–250 10–250 10–170 10–250
C 10–250 10–250 10–170 10–250 10–250 10–250 10–170 10–250
10.4. Rekapitulasi Penulangan Balok Anak
No. As Balok Anak Tulangan
Tumpuan
Tulangan
Lapangan
Tulangan
Geser
1. as ( A – A’ ) 4D16 3D16 Ø8–190
2. as ( B - B’ ) 4D16 3D16 Ø8–190
3. as ( C – C’ ) 4D16 3D16 Ø8–190
10.5. Rekapitulasi Penulangan Balok
No. Jenis Balok Tulangan
Tumpuan
Tulangan
Lapangan
Tulangan
Geser
1. Ring Balk
300 x 400 4 D 25 4 D 25 Ø 10 – 170
2. Balok Memanjang
300 x 600 3 D 19 3 D 19 Ø 10 – 250
3. Balok Melintang
350 x 600 5 D 19 4 D 19 Ø 10 – 200
5. Sloof
250 x 400 3 D 16 2 D 16 Ø 8 – 250
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 10 Rekapitulasi
257
10.6. Rekapitulasi Penulangan Kolom
No Jenis Kolom Tulangan Lentur Tulangan
Geser
1. Kolom
500 x 500 16 D 19 Ø 10 – 200 mm
10.7. Rekapitulasi Penulangan Pondasi
No. Jenis Pondasi Tulangan Lentur Tulangan Geser
1. Pondasi P1 ( 250 x 250 ) D 19 – 135 mm 10 – 200
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 10 Rekapitulasi
258
10.8. Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya
NO. JENIS PEKERJAAN JUMLAH HARGA (Rp)
A PEKERJAAN PERSIAPAN GALIAN DAN URUGAN 237,550,480.53
B PEKERJAAN PONDASI DAN BETON 3,218,347,355.17
C PEKERJAAN PASANGAN DAN PLESTERAN 166,833,148.76
D PEKERJAAN KUSEN,PINTU DAN JENDELA 1,689,058.50
E PEKERJAAN PERLENGKAPAN PINTU DAN JENDELA 50,127,952.60
F PEKERJAAN ATAP 376,625,530.42
G PEKERJAAN PLAFON 107,525,000.00
H PEKERJAAN PENUTUP LANTAI DAN DINDING 368,813,971.78
I PEKERJAAN SANITASI 28,434,243.78
J INSTALASI LISTRIK 20,150,000,.00
K INSTALASI PENGECATAN 54,408,552.60
L PEKERJAAN LAIN - LAIN 200,000,000.00
JUMLAH 4,830,505,294.00
JASA KONSTRUKSI 10% 483,050,529.4
JUMLAH 5,313,555,823.00
PPN 10% 531,355,582.6
JUMLAH TOTAL 5,844,911,405.00
DIBULATKAN Rp. 5,844,912,000.00
Terbilang : Lima milyar delapan ratus empat puluh empat juta sembilan ratus dua belas ribu rupiah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 11 Kesimpulan 259
BAB 11
KESIMPULAN
Dari hasil perencanaan dan perhitungan struktur bangunan yang telah dilakukan
maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Perencanaan struktur bangunan di Indonesia mengacu pada peraturan dan
pedoman perencanaan yang berlaku di Indonesia.
2. Dalam merencanakan struktur bangunan, kualitas dari bahan yang digunakan
sangat mempengaruhi kualitas struktur yang dihasilkan.
3. Perhitungan pembebanan digunakan batasan – batasan dengan analisa statis
equivalent.
4. Dari perhitungan diatas diperoleh hasil sebagai berikut :
Perencanaan atap
Kuda – kuda utama dipakai dimensi profil siku 100.100.20 diameter baut
12,7 mm jumlah baut 4 untuk batang tarik dan 5 untuk batang tekan.
Kuda – kuda trapesium dipakai dimensi profil siku 80.80.10 diameter baut
12,7 mm jumlah baut 2 untuk batang tarik dan 3 untuk batang tekan.
Setengah kuda – kuda dipakai dimensi profil siku 70.70.7 diameter baut
12,7 mm jumlah baut 2.
Jurai dipakai dimensi profil siku 70.70.7 diameter baut 12,7 mm jumlah
baut 2.
Perencanaan Tangga
Tulangan tumpuan yang digunakan 12 mm – 130 mm
Tulangan lapangan yang digunakan 12 mm – 250 mm
Tulangan geser yang digunakan 6 16 mm
Tulangan arah sumbu panjang yang digunakan pada pondasi D 12 – 130 mm
Tulangan arah sumbu pendek yang digunakan pada pondasi D 12 – 150 mm
Tulangan geser yang digunakan pada pondasi Ø 8 – 100 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 11 Kesimpulan
260
Perencanaan plat lantai
Tulangan arah X
Tulangan lapangan yang digunakan 10 – 250 mm
Tulangan tumpuan yang digunakan 10 – 170 mm
Tulangan arah Y
Tulangan lapangan yang digunakan 10 – 250 mm
Tulangan tumpuan yang digunakan 10 – 250 mm
Perencanaan balok anak
Balok Anak 225/450
Tulangan lapangan yang digunakan 3 D 16 mm
Tulangan tumpuan yang digunakan 4 D 16 mm
Tulangan geser yang digunakan Ø 8 – 190 mm
Perencanaan portal
Perencanaan tulangan balok portal Arah Memanjang (30/60)
Tulangan tumpuan yang digunakan 3 D 19 mm
Tulangan lapangan yang digunakan 3 D 19 mm
Tulangan geser tumpuan yang digunakan Ø 10 – 250 mm
Perencanaan tulangan balok portal Arah Melintang (35/60)
Tulangan tumpuan yang digunakan 5 D 19 mm
Tulangan lapangan yang digunakan 4 D 19 mm
Tulangan geser yang digunakan Ø 10 – 200
Perencanaan Tulangan Kolom
Kolom 50/50
Tulangan lapangan yang digunakan 5 D 19 mm
Tulangan geser yang digunakan Ø 10 – 200 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 11 Kesimpulan
261
Perencanaan Tulangan Ring Balk
Tulangan tumpuan yang digunakan 4 D 25 mm
Tulangan lapangan yang digunakan 4 D 25 mm
Tulangan geser lapangan yang digunakan Ø 10 – 170 mm
Perencanaan Tulangan Sloof
Tulangan tumpuan yang digunakan 3 D 16 mm
Tulangan lapangan yang digunakan 2 D 16 mm
Tulangan geser tumpuan yang digunakan Ø 8 – 250 mm
Perencanaan pondasi
Pondasi Foot Plate
Tulangan lentur yang digunakan D19 - 135 mm
Tulangan geser yang digunakan Ø10 – 200 mm
5. Adapun Peraturan-peraturan yang digunakan sebagai acuan dalam
penyelesaian analisis, diantaranya :
a. Standar Nasional Indonesia Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk
Bangunan Gedung (SNI 03-2847-2002), Direktorat Penyelidik Masalah
Bangunan, Direktorat Jendral Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum
dan Tenaga Listrik, Bandung.
b. Standar Nasional Indonesia Tata Cara Perhitungan Struktur Baja Untuk
Bangunan Gedung (SNI 03-1729-2002), Direktorat Penyelidik Masalah
Bangunan, Direktorat Jendral Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum
dan Tenaga Listrik, Bandung.
c. Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Gedung (PPIUG), 1989, Cetakan
ke-2, Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik, Direktorat
Jendral Cipta Karya Yayasan Lembaga Penyelidik Masalah Bangunan,
Bandung.
d. Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Pembangunan Gedung,
Departemen Pekerjaan Umum, Bandung.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai & RAB
BAB 11 Kesimpulan
262
e. Peraturan Perencanaan Bangunan Baja Indonesia (PPBBI), 1984, Cetakan
ke -2, Yayasan Lembaga Penyelidikan masalah bangunan.
f. Peraturan Beton Bertulang Indonesia (PBBI), 1971, N.1-2 Cetakan ke-7,
Direktorat Penyelidik Masalah Bangunan, Direktorat Jenderal Cipta
Karya Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik, Bandung.