perencanaan sistem pembelajaran

38
Perencanaan Sistem Pengajaran | Mhs SMT VII STAI Al-Hidayah Bogor MENILAI KEBUTUHAN PESERTA DIDIK Disampaikan Oleh : Hilman Abdurrahman 201321044 Ikhwan Fiddin 201321046 Indra Prayoga 201321048 Dosen : Sarifudin, S.Pd.I.,M.Si

Upload: indra-prayoga

Post on 12-Jan-2017

14 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERENCANAAN SISTEM PEMBELAJARAN

Perencanaan Sistem Pengajaran | Mhs SMT VII STAI Al-Hidayah Bogor

MENILAI KEBUTUHAN PESERTA DIDIK

Disampaikan Oleh : Hilman Abdurrahman

201321044 Ikhwan Fiddin

201321046 Indra Prayoga

201321048

Dosen : Sarifudin, S.Pd.I.,M.Si

Page 2: PERENCANAAN SISTEM PEMBELAJARAN

Setiap manusia mempunyai kebutuhan-kebutuhan yang sangat beragam dan berbeda satu dengan lainnya. Dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhannya, manusia berusaha semampunya melakukan segala aktifitas yang sangat beragam pula. Terpenuhi atau tidaknya kebutuhan manusia sangat mempengaruhi tingkah laku manusia. Manusia akan merasa tentram dan puas bila kebutuhannya terpenuhi dan sebaliknya, ia akan merasa tertekan bila kebutuhannya tidak terpenuhi. Ini menunjukan bahwa kebutuhan sangat mempengaruhi tingkah laku manusia.

Salah satu diantara banyaknya kebutuhan yang harus dipenuhi oleh manusia adalah kebutuhan untuk memperoleh keilmuan yakni dalam belajar mengajar. Kebutuhan ini sangat penting karena mengingat semakin berkembangnya zaman yang seringkali mengalami perubahan akibat kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)

LATAR BELAKANG

1

Page 3: PERENCANAAN SISTEM PEMBELAJARAN

R U M U S A N M A S A L A H

Perencanaan Sistem Pengajaran | Mhs SMT VII STAI Al-Hidayah Bogor 2

1.Apa yang dimaksud dengan peserta didik dan tujuan mengenalnya?

2. Apa saja macam-macam kebutuhan peserta didik?

3.Bagaimana fungsi sekolah sebagai pemuas kebutuhan peserta didik?

Page 4: PERENCANAAN SISTEM PEMBELAJARAN

Perencanaan Sistem Pengajaran | Mhs SMT VII STAI Al-Hidayah Bogor 3

KEBUTUHAN PESERTA DIDIK

MENGENAL PESERTA DIDIK

MENILAI KEBUTUHAN PESERTA DIDIK

TUJUAN MENGENALPESERTA DIDIK

APA DAN SIAPA PESERTA DIDIK?

HAL-HAL YANG PERLU DIKENAL

ANALISIS KEBUTUHAN MENURUT PARA AHLI

PENTINGNYA MENILAIKEBUTUHAN PESERTA DIDIK

FUNGSI SEKOLAH SEBAGAI PEMUAS KEBUTUHAN PESERTA DIDIK

MACAM-MACAM KEBUTUHANPESERTA DIDIK

KEBUTUHAN DALAMMENERAPKAN KI

KEBUTUHAN DALAMMENGEVALUASI PD

MENGEFEKTIFKAN SARANA & FASILITAS

MENDONGKRAK KUALI-TAS PEMBELAJARAN

MEMBIMBING KEBER-HASILAN PESERTA DIDIK

Page 5: PERENCANAAN SISTEM PEMBELAJARAN

MENGENAL PESERTA DIDIKS U B S E C T I O N 1

Page 6: PERENCANAAN SISTEM PEMBELAJARAN

Dalam dunia pendidikan Indonesia, orang yang melakukan belajar dikenal dengan tiga nama yakni Peserta didik, Siswa dan Murid. Ketiga nama ini memiliki masa penggunaan yang berbeda. Jika kita merujuk pada Undang-undang sistem pendidikan Nasional Indonesia, Peserta didik digunakan sebagai orang yang menempuh jenjang pendidikan tertentu.Peserta didik adalah salah satu komponen dalam pengajaran, di samping faktor guru, tujuan dan metode pengajaran. Sebagai salah satu komponen maka dapat dikatakan bahwa peserta didik adalah komponen yang terpenting diantara komponen lainnya. Pada dasarnya “ia” adalah unsur penentu dalam proses belajar mengajar. Tanpa adanya peserta didik, sesungguhnya tidak akan terjadi proses pengajaran.

Perencanaan Sistem Pengajaran | Mhs SMT VII STAI Al-Hidayah Bogor 5

A PA & S I A PA P E S E RTA D I D I K ?

Page 7: PERENCANAAN SISTEM PEMBELAJARAN

T U J UA N M E N G E N A L P E S E RTA D I D I K

S U B S E C T I O N 2

Page 8: PERENCANAAN SISTEM PEMBELAJARAN

T U J U A N M E N G E N A L P E S E R T A D I D I K

Perencanaan Sistem Pengajaran | Mhs SMT VII STAI Al-Hidayah Bogor 7

Pentung sekali mengenal dan memahami peserta didik dengan seksama, agar guru dapat menentukan bahan-bahan yang akan diberikan, prosedur mengajar yang serasi, juga mengadakan diagnosis atas kesulitan.

Membantu Pertumbuhan & Perkembangan secara efektif

Kesulitan belajar yang dialami oleh peserta didik, membantu mereka mengatasi masalah-masalah pribadi dan sosial, mengatur disiplin kelas dengan baik, melayani perbedaan-perbedaaan individual peserta didik.

Membantu Kesulitan Belajar

Dengan mengenal peserta didik maka minat, bakat, kemampuan dan potensi-potensi yang dimiliki oleh peserta didik akan berkembang secara optimal karena terdapat peran guru sebagai fasilitator di dalamnya

Membantu Optimalkan Potensi

Page 9: PERENCANAAN SISTEM PEMBELAJARAN

HAL YANG PERLU DIKENALS U B S E C T I O N 3

Page 10: PERENCANAAN SISTEM PEMBELAJARAN

H A L - H A L Y A N G P E R L U D I K E N A L

Perencanaan Sistem Pengajaran | Mhs SMT VII STAI Al-Hidayah Bogor 9

Kultur masyarakat dimana peserta didik tinggal, besar pengaruhnya terhadap sikap siswa. Latar belakang kultural ini menyebabkan para peserta didik memiliki sikap yang berbeda-beda tentang agama, politik, masyarakat lain dan cara bertingkah lakunya.

1. Latar Belakang Masyarakat

Situasi di dalam keluarga, besar pengaruhnya terhadap emosi, penyesuaian sosial, minat, sikap, tujuan, disiplin & perbuatan peserta didik di sekolah. Apabila di rumah peserta didik sering mengalami tekanan, merasa tidak aman, frustasi maka ia juga akan mengalami perasaan asing di sekolah.

2. Latar Belakang Keluarga

Page 11: PERENCANAAN SISTEM PEMBELAJARAN

H A L - H A L Y A N G P E R L U D I K E N A L

Perencanaan Sistem Pengajaran | Mhs SMT VII STAI Al-Hidayah Bogor 10

Pengenalan dalam hal ini penting bagi guru, oleh sebab dalam pengenalan hasil belajar ini guru dapat membantu atau mendiagnosis kesulitan belajar siswa, dapat memprakirakan hasil dan kemajuan belajar selanjutnya (pada kelas-kelas berikutnya).

3. Hasil Belajar

Guru perlu mengenali sifat-sifat kepribadian peserta didik agar guru mudah mengadakan pendekatan pribadi dengan mereka. Dengan demikian, hubunga pribadi menjadi lebih dekat dan akan mendorong pengajaran lebih efektif.

4. Sifat-sifat Kepribadian

Page 12: PERENCANAAN SISTEM PEMBELAJARAN

P E N T I N G N YA M E N I L A I K E B U T U H A N P E S E R TA D I D I K

S U B S E C T I O N 4

Page 13: PERENCANAAN SISTEM PEMBELAJARAN

Sejak adanya manusia di muka bumi ini dengan peradabannya maka sejak itu pula pada hakikatnya telah ada kegiatan pendidikan dan pengajaran. Berbeda dengan masa sekarang, dimana pendidikan dan pengajaran itu diselenggarakan di sekolah.

P E N T I N G N Y A M E N I L A I

K E B U T U H A N P E S E R T A D I D I K

Perencanaan Sistem Pengajaran | Mhs SMT VII STAI Al-Hidayah Bogor 12

Page 14: PERENCANAAN SISTEM PEMBELAJARAN

Orang tua menyadari bahwa anak-anak mereka perlu memiliki pengetahuan yang tingkatannya melebihi pengetahuan dan pengalaman orang tua sendiri. Dibalik itu mereka menyadari, bahwa mereka tak mungkin memberikan pengetahuan itu kepada anak-anak karena pendidikannya sendiri

masih kurang. Karena itu timbul pemikiran untuk mendirika badan khusus yang bertugas memberikan kebutuhan pengetahuan kepada anak-anak mereka. Guru dianggap adalah orang yang berwenang melaksanakan tugas tersebut.

F a k t o r - f a k t o r t e r j a d i n y a k e b u t u h a n p e s e r t a d i d i k

13

ANAK-ANAK PERLU PENGETAHUAN !

Page 15: PERENCANAAN SISTEM PEMBELAJARAN

Umumnya orang tua bekerja dan memiliki berbagai kesibukan untuk kehidupan keluarganya. Mereka tidak memiliki waktu yang cukup untuk memberikan pendidikan kepada anak-anaknya. Orang tua hanya punya waktu dan memberikan pendidikan sebagaimana yang mereka kerjakan sehari-hari seperti berdagang, bertani. Tetapi

mereka tidak punya waktu dan kemampuan untuk memberikan berbagai pengetahuan dan nilai-nilai yang lebih luas. Karena itu untuk pandai membaca Al-Qur’an misalnya, anak-anak dikirim ke pesantren dan untuk pengetahuan umum anak-anak dikirim ke sekolah.

F a k t o r - f a k t o r t e r j a d i n y a k e b u t u h a n p e s e r t a d i d i k

14

ORANG TUA SIBUK UNTUK KEHIDUPAN KELUARGA

Page 16: PERENCANAAN SISTEM PEMBELAJARAN

Kemajuan disebabkan adanya pengaruh-pengaruh dari luar dan perkembangan berpikir serta bertambahnya pengalaman individu-individu dalam masyarakat. Sehingga akibat wajar dari kemajuan itu maka masyarakat memerlukan tenaga-tenaga yang lebih terdidik, terlatih, lebih

berpengalaman dan dibutuhkan pula bermacam-macam ketrampilan. masyarakat kurang puas dengan hanya pendidikan rendah saja, maka timbullah sekolah yang memberikan pendidikan yang lebih tinggi, menengah dan seterusnya.

F a k t o r - f a k t o r t e r j a d i n y a k e b u t u h a n p e s e r t a d i d i k

15

MASYARAKAT SEMAKIN BERTAMBAH MAJU

Page 17: PERENCANAAN SISTEM PEMBELAJARAN

Pertambahan penduduk menjadi faktor yang besar pula pengaruhnya. Pertambahan penduduk di desa-desa telah mendorong orang banyak pergi ke kota sehingga timbul masalah urbanisasi dan pengangguran. Salah satu usaha yang

harus dikerjakan adalah memperluas kesempatan belajar bagi para peserta didik agar generasi yang baru itu dapat diselamatkan dari kebodohan, kemiskinan, dan pengangguran.

F a k t o r - f a k t o r t e r j a d i n y a k e b u t u h a n p e s e r t a d i d i k

16

PERTUMBUHAN PENDUDUK MENJADI FAKTOR BESAR !

Page 18: PERENCANAAN SISTEM PEMBELAJARAN

M A C A M - M A C A M K E B U T U H A N P E S E R TA D I D I K

S U B S E C T I O N 5

Page 19: PERENCANAAN SISTEM PEMBELAJARAN

Guru yang efektif perlu memahami pertumbuhan, perkembangan serta kebutuhan peserta didik secara komprehensif. Pemahaman ini akan memudahkan guru untuk menilai kebutuhan peserta didik dan merencanakan tujuan, bahan, prosedur belajar mengajar dengan tepat. Berikut analisis-analisis yang berkaitan dengan kebutuhan peserta didik :

K E B U T U H A N P E S E R T A D I D I K

18

Page 20: PERENCANAAN SISTEM PEMBELAJARAN

A N A L I S I S K E B U T U H A N M E N U R U T P R E S C O T T

KEBUTUHAN

FISIOLOGI

Bahan-bahan dan keadaan yang esensial, kegiatan dan istirahat, kegiatan seksual.

KEBUTUHAN SOSIAL/STATUS

Menerima dan diterima, dan menyukai orang lain.

KEBUTUHAN EGO/INTEGRATIF

kontak dengan kenyataan ; simbolis progresif, menambah kematangan diri sendiri

Page 21: PERENCANAAN SISTEM PEMBELAJARAN

A N A L I S I S K E B U T U H A N M E N U R U T M A S L O W

20

SAFETY NEEDS

Yakni kebutuhan akan keselamatan. Misalnya tiap orang berusaha menjaga keselamatan dan keamanan dirinya dari gangguan luar, atau situasi-situasi yang tidak menyenangkan.

BELONGINGNESS & LOVE

NEEDSYakni kebutuhan akan memiliki dan mencintai. Ialah kebutuhan dalam mencintai lingkungan sekitarnya

ESTEM NEEDS

Yakni kebutuhan akan penghargaan ialah keinginan seseorang untuk penilaian yang baik dari orang lain, ingin dihormati, merasa mampu, percaya atas kemampuannya menghadapin dunia ini.

SELF ACTUALIZING

NEEDSYakni Kebutuhan untuk menonjolkan diri. Ini adalah kebutuhan yang tertinggi, ingin dianggap orang yang terbaik, ingin menjadi orang ideal, dan lain-lain.

Page 22: PERENCANAAN SISTEM PEMBELAJARAN

K E B U T U H A N D A L A M M E N E R A P K A N K I ( K O M P E T E N S I I N T I )

Perencanaan Sistem Pengajaran | Mhs SMT VII STAI Al-Hidayah Bogor 21

Kompetensi inti merupakan terjemahan atau operasionalisasi SKL (Standar Kompetensi Lulusan) dalam bentuk kualitas yang harus dimiliki peserta didik yang telah menyelesaikan pendidikan pada satuan pendidikan tertentu atau jenjang pendidikan tertentu, gambaran mengenai kompetensi utama yang dikelompokkan ke dalam aspek pengetahuan, sikap dan ketrampilan (kognitif, afektif dan psikomotor) yang harus dipelajari oleh peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran. Kompetensi inti harus menggambarkan kualitas yang seimbang antara pencapaian hard skill dan soft skills

Page 23: PERENCANAAN SISTEM PEMBELAJARAN

K O M P O N E N K O M P E T E N S I I N T I

Perencanaan Sistem Pengajaran | Mhs SMT VII STAI Al-Hidayah Bogor 22

KI - 1

KI - 2KI - 3

KI - 4

Sikap Spiritual/Keagamaan (menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya)

Sikap Sosial (menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi gotong royong), santun, perca

Pengetahuan (memahami pengetahuan (factual, konseptual dan procedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan)Ketrampilan (mencoba,

mengolah dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,)

Menerapkan kompetensi inti merupakan salah satu kebutuhan peserta didik yakni untuk memenuhi kecakapan peserta didik dalam pengetahuan, pemahaman, kemahiran (skill), sikap dan minat.

Page 24: PERENCANAAN SISTEM PEMBELAJARAN

Untuk dapat menentukan tercapai tidaknya tujuan pendidikan dan pengajaran, perlu dilakukan usaha atau tindakan penilaian (evaluasi). Penilaian atau evaluasi pada dasarnya adalah memberikan pertimbangan atau harga atau nilai berdasarkan kriteria tertentu. Proses belajar dan mengajar adalah proses yang bertujuan. Tujuan tersebut dinyatakan dalam rumusan tingkah laku yang diharapkan dimiliki siswa setelah menyelesaikan pengalaman belajarnya. Selain itu mengevaluasi adalah kebutuhan peserta didik, evaluasi berguna sebagai parameter peserta didik dalam pencapaian tujuan belajar dan sebagai bahan pertimbangan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya.

KEBUTUHAN DAL AM

MENGEVALUASI PESERTA D ID IK

23

Page 25: PERENCANAAN SISTEM PEMBELAJARAN

F U N G S I P E N I L A I A N

24

1. Untuk mengetahui tercapai tidaknya tujuan pengajaran, dalam hal ini adalah tujuan intruksional khusus. Dengan fungsi ini dapat diketahui tingkat penguasaan bahan pelajaran yang seharusnya dikuasai oleh peserta didik.

2. Untuk mengetahui keefektifan proses belajar mengajar yang telah dilakukan guru. Dengan fungsi ini guru dapat mengetahui berhasil tidaknya ia mengajar.

Page 26: PERENCANAAN SISTEM PEMBELAJARAN

Peserta didik adalah sasaran penilaian yang telah ditetapkan maka langkah selanjutnya untuk menilai sasaran tersebut adalah menetapkan alat penilaian yang paling tepat. Pada umumnya alat penilaian atau evaluasi ini dibedakan menjadi dua jenis, yakni (a) tes, dan (b) non tes Tes ; berupa tes lisan, tulisan

dan tindakan. Non tes ; berupa observasi,

wawancara, studi kasus dan skala penilaian.

S A S A RA N P E N I L A I A N

Perencanaan Sistem Pengajaran | Mhs SMT VII STAI Al-Hidayah Bogor 25

Page 27: PERENCANAAN SISTEM PEMBELAJARAN

F U N G S I S E K O L A H S E B A G A I P E M U A S K E B U T U H A N P E S E R TA D I D I K

S U B S E C T I O N 6

Page 28: PERENCANAAN SISTEM PEMBELAJARAN

Secara fundamental sekolah berfungsi untuk memberikan bekal pengetahuan, keterampilan serta kemampuan yang dibutuhkan siswa agar dapat memiliki modal di masa depan secara utuh serta tersalurkannya bakat dan potensi diri yang dimiliki oleh peserta didik. Adapun fungsi sekolah sebagai pemuas kebutuhan peserta didik diantaranya :

SEKOL AH SEBAGAI PEMUAS

KEBUTUHAN

27

Page 29: PERENCANAAN SISTEM PEMBELAJARAN

Keberhasilan pembelajaran adalah keberhasilan peserta didik dalam membentuk kebutuhannya yang terdapat dalam kompetensi dan mencapai tujuan. Oleh karena itu dibutuhkan usaha-usaha bimbingan dalam rangka memenuhi kebutuhan peserta didik dalam pembelajarannya. Perencanaan Sistem Pengajaran | Mhs SMT VII STAI Al-

Hidayah Bogor 28

M E M B I M B I N G K E B E R H A S I L A N P E S E RTA D I D I K

Page 30: PERENCANAAN SISTEM PEMBELAJARAN

5 U S A H A B I M B I N G A N

USAHA-USAHA BIMBINGAN

PESERTA DIDIK

Pemberian informasi tentang cara-cara belajar yang efektif, baik cara belajar di sekolah maupun di rumahBantuan penempatan, yakni menempatkan peserta didik dalam kelompok-kelompok kegiatan yang sesuai, seperti kelompok belajar, kelompok diskusi.Memberikan pembelajaran remidi, yakni mengadakan pembelajaran ulang secara khusus bagi para peserta didik yang tertinggal belajarnya. Menyajikan pembelajaran secara konkrit & aktual kepada peserta didik yg lamban yakni dengan menggunakan berbagai variasi media & metode pembelajaran Memberikan layanan bimbingan konseling bagi peserta didik yang menghadapi kesulitan-kesulitan emosional serta hambatan-hambatan yang lain.

Page 31: PERENCANAAN SISTEM PEMBELAJARAN

M E N D O N G K R A K K U A L I T A S P E M B E L A J A R A N

Perencanaan Sistem Pengajaran | Mhs SMT VII STAI Al-Hidayah Bogor 30

KUALITAS BELAJAR

MENGEMBANGKAN KECERDASAN EMOSIKecerdasan emosional dapat menjadikan peserta didik : Jujur, disiplin, dan tulus pada diri sendiri.

MENGEMBANGKAN KREATIVITAS

Proses pembelajaran pada hakikatnya untuk mengembangkan aktivitas & kreativitas peserta didik melalui berbagai interaksi & pengalaman belajar.

DILIBATKAN AKTIFPeserta didik diharapkan terlibat aktif dalam proses pembelajaran agar terjalinnya komunikasi secara 2 arah yang menyenangkanMENDISIPLINKAN PESERTA DIDIK

kedisiplinan merupakan kebutuhan peserta didik. Adapun langkah yang bisa dilakukan diantaranya menggunakan pelaksanaan aturan sebagai alat untuk menegakkan kedisiplinan

Page 32: PERENCANAAN SISTEM PEMBELAJARAN

Pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang melibatkan seseorang dalam upaya memperoleh pengetahuan, ketrampilan & nilai-nilai positif dengan memanfaatkan berbagai sumber untuk belajar. Pembelajaran dapat melibatkan dua pihak yaitu peserta didik dan guru sebagai fasilitator. Mengefektifkan sarana, fasilitas dan lingkungan pendidikan untuk belajar peserta didik dapat ditunjang dengan adanya media pembelajaran.Media merupakan bagian dari proses komunikasi. Dalam system pembelajaran modern saat ini, peserta didik tidak hanya berperan sebagai komunikan/penerima pesan, melainkan penyampai pesan. Dalam bentuk komunikasi pembelajaran manapun sangat dibutuhkan peran media untuk lebih meningkatkan keefektifan pencapaian tujuan/kompetensi dan ini sangat dibutuhkan oleh peserta didik

M E N G E F E KT I F K A N S A RA N A ,

FA S I L I TA S & L I N G KU N G A N P E N D I D I K A N

31

Page 33: PERENCANAAN SISTEM PEMBELAJARAN

K E G U N A A N M E D I A P E M B E L A J A R A N

Perencanaan Sistem Pengajaran | Mhs SMT VII STAI Al-Hidayah Bogor 32

Memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis

Mengatasi keterbatasan ruang, waktu tenaga dan indera.

Menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara murid dengan sumber belajar.

Memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan visual, auditori dan kinestiknya.Menjadikan suasana pembelajaran terasa hidupMemberi rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman dan menimbulkan persepsi yang sama.

Menurut informasi yang digunakan media dapat diklasifikasikan dalam bentuk grafis, misalnya media grafik, diagram bagan, poster. Adapun dalam bentuk cetak, misalnya buku, modul. Selain itu ada media slide seperti presentasi menggunakan power point dan masih banyak lagi.

Page 34: PERENCANAAN SISTEM PEMBELAJARAN

Perencanaan Sistem Pengajaran | Mhs SMT VII STAI Al-Hidayah Bogor 33

KESIMPULAN

Page 35: PERENCANAAN SISTEM PEMBELAJARAN

Peserta didik adalah salah satu komponen dalam pengajaran, di samping faktor guru, tujuan dan metode pengajaran. Sebagai salah satu komponen maka dapat dikatakan bahwa peserta didik adalah komponen yang terpenting diantara komponen lainnya. Istilah Peserta didik pun digunakan sebagai orang yang menempuh jenjang pendidikan tertentu. Mengenal tujuan peserta didik mengandung konsekuensi agar guru dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan secara efektif, memahami peserta didik dengan seksama, agar guru dapat menentukan bahan-bahan yang akan diberikan, prosedur mengajar yang serasi, juga mengadakan diagnosis atas kesulitan.

Diantara macam-macam kebutuhan peserta didik diantaranya ; Menurut Prescott, a) Kebutuhan-kebutuhan fisiologis, b) Kebutuhan-kebutuhan sosial atau status, c) Kebutuhan-kebutuhan ego atau integrative. Menurut Maslow, menyatakan bahwa kebutuhan-kebutuhan fisiologi akan timbul setelah kebutuhan-kebutuhan psikologis terpenuhi. Yaitu a) Kebutuhan-kebutuhan akan keselamatan (safety needs), b) Kebutuhan-kebutuhan memiliki dan mencintai (belongingness and love needs), c) Kebutuhan-kebutuhan akan penghargaan (esteem needs), d) Kebutuhan-kebutuhan untuk menonjolkan diri (self actualizing needs). Dari sisi lain peserta didik juga membutuhkan kebutuhan dalam menerapkan kompetensi inti dan membutuhkan kebutuhan dalam mengevaluasi peserta didik.

Page 36: PERENCANAAN SISTEM PEMBELAJARAN

Secara fundamental sekolah berfungsi untuk memberikan bekal pengetahuan, keterampilan serta kemampuan yang dibutuhkan siswa agar dapat memiliki modal di masa depan secara utuh serta tersalurkannya bakat dan potensi diri yang dimiliki oleh peserta didik. Adapun fungsi sekolah sebagai pemuas kebutuhan peserta didik diantaranya

a) Membimbing Keberhasilan Peserta Didik, b) Mendongkrak Kualitas Pembelajaran Peserta Didik, dan c) Mengefektifkan Sarana, Fasilitas, dan Lingkungan Pendidikan

SELESAI !

Page 37: PERENCANAAN SISTEM PEMBELAJARAN

The Power of PowerPoint | thepopp.com

D A F TA R P U S TA K A

36

Hamalik, Oemar, 2008. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Penerbit PT. Bumi Aksara.

Mulyasa, E, 2008. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Penerbit PT. Remaja Rosdakarya

Sudjana, Nana, 1989. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, Bandung: Penerbit Sinar Baru.

Susilana, Rudi, 2008. Media Pembelajaran, Bandung: Penerbit CV Wacana Prima.

Page 38: PERENCANAAN SISTEM PEMBELAJARAN

TERIMA KASIH Ada Pertanyaan ?

Perencanaan Sistem Pengajaran | Mhs SMT VII STAI Al-Hidayah Bogor

Hilman Abdurrahman201321044

Ikhwan Fiddin201321046

Indra Prayoga201321048