perencanaan rem tromol pada honda karisma

58
PERENCANAAN REM TROMOL PADA HONDA KARISMA TUGAS ELEMEN MESIN I Dibuat untuk memenuhi syarat Mengikuti matakuliah Elemen Mesin I/Tugas Jurusan Teknik Mesin Oleh Nama : Dedi Suparman NIM : 03043150006 Nama : Muhammad Noufal NIM : 03043150088 JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2006

Upload: ragerishcire-kanaalaq

Post on 29-Dec-2014

589 views

Category:

Documents


47 download

TRANSCRIPT

Page 1: Perencanaan Rem Tromol Pada Honda Karisma

PERENCANAAN REM TROMOL PADA HONDA KARISMA

TUGAS ELEMEN MESIN I

Dibuat untuk memenuhi syarat Mengikuti matakuliah Elemen Mesin I/Tugas

Jurusan Teknik Mesin

Oleh

Nama : Dedi Suparman NIM : 03043150006

Nama : Muhammad Noufal NIM : 03043150088

JURUSAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2006

Page 2: Perencanaan Rem Tromol Pada Honda Karisma

PERENCANAAN REM TROMOL PADA HONDA KARISMA

TUGAS PERENCANAAN ELEMEN MESIN II

Disetujui oleh jurusan Teknik Mesin Mengetahui Fakultas Teknik UNSRI Dosen Pengasuh Elemen Mesin I Dosen Pembimbing

Ir.Firmansyah.MT Irsyadi Yani.ST.MT NIP. 131416216 NIP. 132126057

Page 3: Perencanaan Rem Tromol Pada Honda Karisma

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis sampaikan kepada Allah SWT karena berkat rahmat

dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan ilmiah dengan judul

Perencanaan Rem Tromol Pada Honda Karisma. Laporan ini disusun untuk

mengikuti matakuliah Elemen Mesin II/Tugas.

Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada :

1. Bapak Irsyadi, ST, MT, dosen pembimbing dalam penyusunan laporan ini.

2. Bapak Ir.Firmansyah, dosen pengasuh matakuliah Elemen Mesin II/Tugas.

3. Orangtua penulis yang telah memberi dukungan moral dan materi dalam

penyusunan laporan ini.

4. Teman-teman yang telah memberi masukan untuk laporan ini.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih terdapat kesalahan dan

kekurangannya. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran

yang bersifat membangun dari pembaca untuk kesempurnaan tulisan ini pada

masa yang akan datang. Semoga laporan ini bermanfaat bagi kita.

Inderalaya, Desember 2006

Penulis

Page 4: Perencanaan Rem Tromol Pada Honda Karisma

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... ii

KATA PENGANTAR ....................................................................................... iii

DAFTAR ISI ..................................................................................................... iv

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ v

DAFTAR TABEL ............................................................................................. vi

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... vii

ABSTRAK ......................................................................................................... viii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang ................................................................................ 1

B. Tujuan dan Manfaat ....................................................................... 1

C. Pembatasan Masalah ....................................................................... 2

D. Metode Penulisan ............................................................................ 2

E. Sistematika penulisan ....................................................................... 2

II TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................... 4

A. Pengertian rem ................................................................................. 4

B. Macam – macam rem ....................................................................... 5

C. Elemen rem sepatu .......................................................................... 10

III PERENCANAAN REM ...................................................................... 15

Page 5: Perencanaan Rem Tromol Pada Honda Karisma

A. Rem sepatu ..................................................................................... 15

B. Pegas ............................................................................................... 18

C. Pena pin .......................................................................................... 23

D. Poros .............................................................................................. 29

E. Bantalan ......................................................................................... 33

IV KESIMPULAN .................................................................................. 36

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 38

TABEL - TABEL ............................................................................................ 39

KARTU ASISTENSI TUGAS PERENCANAAN ELEMEN MESIN II ......... 42

Page 6: Perencanaan Rem Tromol Pada Honda Karisma

DAFTAR GAMBAR

Halaman

GAMBAR.

1 Macam – macam rem ............................................................... 6

2 Rem blok tunggal ...................................................................... 13

3 Rem blok ganda ........................................................................ 13

4 Rem cakera ................................................................................ 13

5 Rem drum .................................................................................. 14

6 Rem pita ................................................................................... 14

7 Bantalan ..................................................................................... 35

Page 7: Perencanaan Rem Tromol Pada Honda Karisma

DAFTAR TABEL

Halaman

TABEL.

Tekanan maksimum yang diizinkan untuk sepatu rem ..................... 12

Page 8: Perencanaan Rem Tromol Pada Honda Karisma

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

LAMPIRAN

Tabel – tabel ............................................................................. 39

Kartu Asistensi Tugas Elemen Mesin II .................................. 42

Page 9: Perencanaan Rem Tromol Pada Honda Karisma

ABSTRAK

Rem merupakan suatu elemen mesin yang digunakan untuk menghentikan

putaran poros, mengatur putaran poros dan juga mencegah putaran yang tidak

dikehendaki. Dalam proses pengereman, rem menyerap energi kinetik dari elemen

yang bergerak. Energi diserap dalam bentuk panas dan panas ini lalu dilepaskan,

sehingga panas yang berlebihan tidak terjadi.

Kapasitas pengereman bergantung pada beberapa factor yaitu tekanan pada

permukaan sepatu rem, koefisien gesekan dan kapasitas radiasi panas dari rem.

Faktor-faktor ini harus dipenuhi oleh bahan gesek yang mempunyai sifat koefisien

yang tinggi dan merata, daya tahan terhadap suhu yang tinggi, kekenyalan yang

baik dan ketahanan yang tinggi terhadap keausan, goresan, penggumpalan. Bahan

benda gesek yang umumnya digunakan pada rem tromol adalah asbestos dan

ferrrado

Page 10: Perencanaan Rem Tromol Pada Honda Karisma

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Suatu mesin terdiri dari suatu komponen yang jumlahnya dapat

mencapai lebih dari seribu bagian. Semua bekerja saling mendukung dan

terpadu, sehingga dapat menghasilkan suatu gerakan. Banyak hal yang harus

diperhatikan oleh seorang perancang dalam perancangan suatu komponen

dari sebuah mesin antara lain yaitu menyesuaikan suatu komponen dengan

fungsi sebenarnya, faktor keamanan dari komponen yang direncanakan,

efisiensi serta faktor biaya.

Pada tugas elemen mesin ini akan direncanakan suatu alat yang

berfungsi untuk menghentikan poros atau benda yang mengalami gerakan

yaitu rem. Rem adalah suatu alat yang berguna untuk menghentikan atau

memperlambat putaran dari suatu poros yang berputar dengan perantara

gesekan. Peranan rem sangat penting dalam sebuah konstruksi kendaraan

bermotor. Oleh karena itu, penulis mengambil “Rem Tromol Pada Motor

Karisma“ sebagai judul dari tugas perencanaan elemen mesin ini

B. Tujuan dan Manfaat Penulisan

Sasaran yang hendak dicapai dengan diadakannya Tugas Perencanaan

Elemen Mesin ini adalah sebagai berikut :

Page 11: Perencanaan Rem Tromol Pada Honda Karisma

1. Menerapakan kajian teoritis dalam bentuk rancang bangun elemen mesin

khususnya pada rem tromol pada motor karisma.

2. Mampu merencanakan elemen-elemen mesin yang berdasarkan pada

perhitungan-perhitungan yang bersumber dari literatur sekaligus

mengaplikasikan teori yang dilihat langsung di lapangan.

C. Perbatasan Masalah

Berdasarkan pada pembagian rem yang terdiri dari beberapa jenis

maka permasalahan yang akan dibahas adalah :

1. Prinsip kerja rem tromol pada motor karisma

2. Ukuran-ukuran rem tromol motor karisma dari hasil perhitungan.

3. Gambar kerja dengan ukurannya berdasarkan hasil survey.

D. Metode Pembahasan

Pada perencanaan rem tromol motor karisma ini, pembahasan akan

dilakukan dengan menggunakan literatur yang memuat data-data serta rumus-

rumus yang berkaitan dengan masalah yang diambil serta dilengkapi dengan

studi lapangan.

E. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan yang digunakan dalam laporan ini adalah

sebagai berikut :

Page 12: Perencanaan Rem Tromol Pada Honda Karisma

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Tujuan dan Manfaat Penulisan

C. Pembatasan Masalah

D. Metode Pembahasan

E. Sistematika Penulisan

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Rem

B. Macam – macam rem

C. Elemen Rem Cakram motor rx king

BAB III : PERENCANAAN REM

A. Rem Cakram

B. Poros

BAB IV KESIMPULAN

Page 13: Perencanaan Rem Tromol Pada Honda Karisma

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Rem

Rem adalah suatu alat yang berguna untuk menghentikan atau

memperlambat putaran dari suatu poros yang berputar dengan perantara

gesekan Efek pengereman secara mekanis diperoleh dengan gesekan secara

listrik dengan serbuk magnet, arus putar, fasa yang dibalik, arus searah yang

dibalik atau penukaran katup dan lain-lain.

Karena itu dalam banyak hal rem tidak bertindak sebagai rem

penyetop, dalam hal instalasi dihentikan oleh gaya rem, melainkan

mempunyai tugas untuk mempertahankan pesawat dalam suatu kedudukan

tertentu (rem penahan).

Momen rem terkecil terjadi pada poros yang berputar paling cepat.

Karena itulah maka rem sedapat mungkin kebanyakan dipasang pada poros

yang digerakkan oleh motor.

Syarat paling utama yang harus dipenuhi oleh rem ialah kelembutan

artinya tidak ada tumbukan ketika menghubungkan dan melepaskan rem,

pelepasan kalor yang cukup ketika terjadi kemungkinan penyetelan ulang

setelah aus.

Pada mesin pengangkat, rem digunakan untuk mengatur kecepatan

penurunan muatan atau untuk menahan muatan agar diam dan untuk

menyerap inersia massa yang bergerak seperti truk, crane, muatan dan

sebagainya.

Page 14: Perencanaan Rem Tromol Pada Honda Karisma

Berdasarkan fungsinya, rem dapat diklasifkasikan sebagai berikut :

1. Jenis penahan.

2. Jenis penurunan.

3. Jenis penahan dan penurunan, rem ini melayani kedua fungsi penghentian

muatan dan mengatur kecepatan penurunan.

B. Macam-macam Rem

Menurut efek pengereman secara mekanis rem terbagi beberapa

golongan. Masing-masing golongan terdiri dari beberapa jenis rem, seperti

terlihat pada Gambar. 1

Rem gesek berguna untuk menghentikan poros, mengatur putaran

poros, mencegah putaran yang tidak dikehendaki agar tidak terjadinya slip,

dimana poros tersebut terletak pada suatu garus lurus atau sedikit berbeda.

Macam-macam rem gesek :

1. Rem Blok

a. Rem Blok Tunggal

Rem ini merupakan rem yang paling sederhana yang terdiri dari

satu blok rem, pada permukaan geseknya dipasang lapisan rem atau

bahan gesek yang dapat diganti bila aus. Suatu hal yang kurang

menguntungkan pada rem blok tunggal adalah gaya tekan yang bekerja

dalam satu arah saja pada drum, sehingga pada poros timbul momen

lentur serta gaya tambahan pada bantalan yang tidak dikehendaki.

Demikian pula dengan pelayanan manual jika diperlukan gaya

pengereman yang besar, tuas perlu dibuat sangat panjang sehingga

kurang ringkas.

Page 15: Perencanaan Rem Tromol Pada Honda Karisma

REM

GESEK LISTRIK ARUS PUTAR

PENUKARAN KATUP DLL FASA BALIK

REM BLOK

REM TUNGGAL

REM GANDA

REM CAKERA REM DRUM

SEPATU DEPAN BELAKANG

DUA SEPATU DEPAN

DUO SERVO

REM PITA

Gambar 1

Macam-macam rem

Pada dasarnya rem blok tunggal beroperasi karena aksi satu arah

blok tunggal sehingga menimbulkan lenturan pada poros rem. Rem

blok tunggal hanya dapat dipakai untuk menahan momen gaya yang

kecil pada penggerak tangan bila diameter poros tidak melebihi lima

puluh milimeter. Tekanan yang diberikan oleh blok besi cor pada rem

Page 16: Perencanaan Rem Tromol Pada Honda Karisma

haruslah sedemikian rupa sehingga gaya gesek yang dihasilkan pada

permukaan roda mengimbangi gaya sekelilingnya.

b. Rem Blok Ganda

Kekurangan rem blok tunggal yang hanya mendapat gaya tekan

dalam arah saja hingga menimbulkan momen lentur yang besar pada

poros serta gaya tambahan pada bantalan, dapat diatasi jika dipakai dua

blok rem yang menekan drum dari dua arah yang berlawanan baik dari

sebelah dalam atau dari sebelah luar drum.

Rem blok ganda sering digunakan pada mekanisme pengangkat,

pemindahan dan pemutaran crane yang berbeda dengan rem blok

tunggal. Rem blok ganda tidak menimbulkan defleksi pada poros rem.

Penjepit dan crane yang digerakkan listrik hampir selalu didesain

dengan rem blok ganda. Rem digerakkan oleh pemberat dan dilepaskan

oleh elektromagnet, akibatnya pengereman permanen hanya bekerja

bila elektromagnet. Biasanya rangkaian listriknya dibuat saling

mengunci antara motor dan magnet sehingga secara otomatis

menghasilkan aksi pengereman walaupun motor berhenti secara

mendadak.

Pengoperasian rem dengan pemberat yang dipasang pada tuas

rem mempunyai kelemahan yaitu setelah arus diputuskan dan

pemberatnya jatuh, pemberat ini akan bergetar bersama dengan

tangkainya, menurunkan dan menaikkan tekanan sepatu roda dan akan

mengubah besarnya momen gaya pengereman. Perubahan secara

Page 17: Perencanaan Rem Tromol Pada Honda Karisma

periodik pada momen gaya pengereman ini merupakan fenomena yang

tidak dikehendaki pada mekanisme pemindah.

2. Rem Drum

Rem yang biasa digunakan untuk otomobil berbentuk rem drum

(macam ekspansi) dan rem cakera (disc). Rem drum mempunyai ciri

lapisan rem yang terlindungi, dapat menghasilkan gaya yang besar untuk

ukuran rem yang kecil, dan umur lapisan rem yang cukup panjang. Suatu

kelemahan rem ini ialah pemancar panasnya buruk. Blok rem dari rem ini

disebut sepatu rem dan silinder hidrolik serta arah putaran roda.

Biasanya rem ini banyak dipakai dengan sepatu depan dan sepatu

belakang. Pada rem sjenis ini, meskipun roda berputar pada arah yang

berlawanan, besar gaya rem tetap karena memakai dua sepatu depan,

dimana gaya rem dalam arah putaran jauh lebih besar daripada dalam arah

yang berlawanan. Ada juga rem yang disebut dengan duo servo.

Cara kerjanya :

Pada umumnya perencanaan rem drum menggunakan perhitungan

yang sederhana dan akan diperoleh ukuran bagian-bagian yang

bersangkutan serta gaya untuk menekan sepatu.

Tekanan minyak dalam silinder diperbesar atau diperkecil olek gaya

injakan pada pedal rem yang menggerakkan piston silinder master rem,

secara langsung atau penguat gaya. Untuk mencegah kenaikan gaya rem

yang terlalu melonjak pada saat pengereman darurat maka kenaikan

Page 18: Perencanaan Rem Tromol Pada Honda Karisma

tekanan minyak yang ditimbulkan oleh injakan pedal akan lebih lunak

daripada injakan dibawah.

Perbandingan gaya rem tetap sama, namun demikian untuk

kontruksi, baru menjaga agar pada waktu pengereman tidak terjadi slip

antara telapak ban dan permukaan jalan, maka pengurangan kenaikan

tekanan minyak diatas pedal tertentu dikemukakan diatas.

3. Rem Cakera

Rem cakera terdiri atas sebuah cakera dari baja yang dijepit lapisan

rem kedua sisinya pada waktu pengereman. Rem ini mempunyai sifat-sifat

yang baik seperti mudah dikendaikan, pengereman yang stabil, radiasi

panas yang baik sehingga banyak dipakai untuk rem depan. Adapun

kelemahannya yaitu umur lapisan yang pendek serta ukuran silinder rem

yang besar pada roda.

Dibandingkan dengan macam rem yang lain, rem cakera

mempunyai harga FER terendah karena pemancaran panas yang baik.

4. Rem Pita

Rem pita pada dasarnya terdiri dari sebuah pita baja yang disebelah

dalamnya dilapisi dengan bahan gesek, drum rem dan tuas. Gaya rem akan

timbul bila pita dikaitkan pada drum dengan gaya tarik pada kedua ujung

pita tersebut. Salah satu atau kedua pita dikaitkan pada tuas.

Rem pita mempunyai beberapa keuntungan seperti luas lapisan

permukaan dapar dibuat besar, pembuatan mudah, pemasangan tidak

sukar, gaya rem besar dalam keadaan berhenti. Tetapi karena sukar

Page 19: Perencanaan Rem Tromol Pada Honda Karisma

dikendalikan rem ini tidak cocok untuk putaran tinggi, karena pita dapat

mengalami putus. Rem semacam ini dipandang tidak cocok untuk alat-alat

pengangkut manusia, rem pita banyak dipakai untuk derek. Rem sebuah

derek dimaksudkan untuk menghentikan putaran drum penggulung kabel

dan mencegah beban turun sendiri.

C. Elemen Rem Sepatu

Pada rem sepatu terdapat bagian atau elemen yang sangat penting,

elemen tersebut terdiri dari :

1. Roda Rem

Biasanya mesin pengangkat yang digerakkan tangan didesain

dengan roda dari besi cor dan digerakkan oleh penggerak daya. Roda yang

dipakai tersebut dari baja cor dengan tingkat diatas 55J I grup III, atau baja

tempa dengan 45 sesuai dengan standar Soviet dengan kekerasan

minimum permukaan gesek 280 BHN.

Lebar roda boleh melebihi lebar sepatu sebesar lima sampai

sepuluh milimeter. Roda rem harus diberi sirip untuk pelepasan kalor yang

lebih baik dan dilengkapi dengan lubang diantara siripnya untuk

mendapatkan sirkulasi udara yang lebih baik dan untuk melepaskan kalor

lebih efektif ke atmosfer.

2. Sepatu Rem

Sepatu rem dibuat dari kayu mapel atau poplar yang dipasang pada

tuas dengan baut. Untuk mekanisme penggerak sepatu dibuat dari besi cor

Page 20: Perencanaan Rem Tromol Pada Honda Karisma

(dengan cetakan permanen, tingkat CH 12-28) dan diberikan lapisan rem

khusus. Lapisan tersebut dapat diikat dengan paku keling ataupun dengan

sekrup yang terbenam.

3. Lapisan Rem

Lapisan rem harus memenuhi syarat sebagai berikut:

a. Mempunyai koefisien gesek yang besar

b. Mampu bekerja dengan baik sampai temperatur tiga ratus derajat

celcius

c. Dapat menahan keausan pada kecepatan, tekanan, satuan, dan

temperatur tinggi

d. Mudah dibuat dan murah

Saat ini bahan yang paling banyak dipakai ialah pita canai. Pita

canai dibuat dengan mesin canai dari asbes non tekstil yang murah dengan

karet dan ditambahkan belerang untuk proses vulkanisir. Pita canai dibuat

dengan ketebalan sampai delapan milimeter dan lebar sampai seratus

milimeter. Pita canai sangat elastis dan dapat ditengkuk dengan mudah,

mempunyai koefisien gesek yang stabil dan tinggi antara 0,42 - 0,53 dan

dapat menahan temperatur sampai 2200 C.

Percobaan-percobaan menyarankan nilai koefisisen gesek untuk

berbagai bahan tanpa pelumasan sebagai berikut :

1. Besi cor dengan besi cor 0,15

2. Baja dengan besi cor 0,15

3. Pita rem asbes tipe A dengan besi cor atau baja 0,37

4. Pita rema asbes tipe B dengan besi cor atau baja 0,37

Page 21: Perencanaan Rem Tromol Pada Honda Karisma

5. Pita canai dengan besi cor atau baja 0,42

6. Kayu dengan besi cor 0,3

7. Kayu dengan baja 0,25

8. Kulit dengan besi cor 0,20

9. Kulit dan baja 0,20

10. Kuningan dan kuningan 0,17

11. Kuningan dan baja 0,16

12. Baja padat serat 0,17

Untuk mengetahui tekanan satuan maksimum yang dizinkan untuk

sepatu rem diberikan pada Tabel. 1:

Tabel. 1 : Tekanan maksimum yang diizinkan untuk sepatu rem

Material sebagai permukaan

pengereman

Tekanan per unit Kg/cm2

Rem di atas Rem di bawah

Besi dan baja

Baja dan besi

Baja dan baja

Pita rem asbes dan logam

Pita canai dan logam

20

20

4

6

6

15

15

2

3

4

4. Tuas rem dan batang tarik

Tuas rem dibuat dari baja tuang-tempa cetak. Tegangan lentur

aman tuas dengan memperhitungkan kejutan patahnya bernilai antara

empat ratus sampai delapan ratus kilogram per sentimeter bujur sangkar

tergantung ukuran rem tersebut. Tuas baja tuang lebih mahal tetapi

memiliki kekakuan yang lebih baik dan lebih sedikit gerakannya ketika

berputar.

Page 22: Perencanaan Rem Tromol Pada Honda Karisma

Gambar. 2

Rem blok tunggal

Gambar. 3 Rem blok ganda

Gambar. 4

Rem cakeram

Page 23: Perencanaan Rem Tromol Pada Honda Karisma

(a) (b) (c)

Gambar. 5

Macam – macam rem drum (a) sepatu depan belakang (b) dua sepatu depan (c) duo servo

Gambar. 6 Rem pita

Page 24: Perencanaan Rem Tromol Pada Honda Karisma

BAB III PERENCANAAN REM

A. Rem Sepatu

Dalam perencanaan rem ada beberapa macam persyaratan penting

yang harus dipenuhi yaitu besarnya momen pengereman, besarnya energi

yang diubah menjadi panas terutama bahan gesek yang dipakai. Pemanasan

yang berlebihan bukan hanya akan merusak bahan lapisan rem, tetapi juga

akan menurunkan koefisien gesekannya.

Bahan rem harus memenuhi syarat keamanan, ketahanan dan dapat

melakukan proses pengereman dengan halus. Disamping itu bahan rem juga

harus memiliki koefisien gesek yang tinggi, keausan kecil, kuat dan tidak

melukai permukaan drum dan dapat menyerap getaran yang timbul.

Pada perencanaan rem sepatu dalam diketahui data-data sebagai

berikut :

r = 54 mm = 0,054 m

a = 42 mm = 0,042 m

f = 0,47 (Tabel. 2)

Pa = 690 Kpa (Tabel. 2)

θ1 = 00

θ2 = 1450

θa = 900 (karena θ2 ≥ 900)

Page 25: Perencanaan Rem Tromol Pada Honda Karisma

Dari data yang didapat kita dapat mengetahui persamaan gaya gerak

untuk dapat menggerakkan rem.

F = C

MM fn − ................................................ (literatur 2 – hal 29 )

Mf =

5

Mn – FC

i gaya gesekan adalah :

................. (literatur 2 – Hal 295)

Mf =

Moment Mf dar

Mf = ∫ θ− )cosar(n.fd ...................

∫θ

θθθ−θ

θ2

1d)cosar(sin

sinbrPaf

a

Mf = ⎥⎦

⎤⎢⎣

⎡θ−θ−

θ

θ

θ

θθ

2

1

21

221

asinacosr

sinbrPaf

Mf = ( )22

2a

2a

sincosrrsin

brPafθ−θ−

θ

Mf = ⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ −− 020

0

3

145sin2042,0145cos054,0054,0

90sin054,0..10.690.47,0 b

Mf = 17512,2 . b (0,054 + 0,04423 - 0,00691)

ya normal diberikan :

n ∫ (literatur 2 – hal 297)

Mf = 17512,2 . b . (0,09132)

Mf = 1599,214 . b

Momen dari gaya-ga

M = )sin( θadN ...............................................

= ∫2

1

2sinsin

... θ

θ

θθθ

da

arbPa

= [ ] 2

12sin

sin...

41

θθ

θ−

aarbPa θ

Page 26: Perencanaan Rem Tromol Pada Honda Karisma

= [ ]241

2 2sinsin

... 2 θθ

θ −a

arbP a

= ⎥⎦⎤− 0145.2sin

41

180145

2b

564,92 . b (1,265 + 0,235)

= 1564,92 . b (1,5)

n

f n

14 b + F . c = 2347,38 b

= 748,166 b

F =

⎢⎣⎡

0

3

90sin042,0.054,0..10.690 π

= 1

M = 2347,38b

Jadi :

M + F . c = M

1599,2

F . c

cb166,748

c = 2 ⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ −°

2180cos 2θa

c = 2 ⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ °−°

2145180cos042,0

2 cos 17,5o)

c = 0,08011 m

A =

c = 2 (0,04

br..2360°

2 π θ

= b)054,)14,3(2°°

F =

0(360145

= 0,13659 b

bfabAPa )(. −

Page 27: Perencanaan Rem Tromol Pada Honda Karisma

cb1,748 66 =

bxbb )042,047,0()13659,0(10.690 3 −

748,166 b = 690. 103(0,13659)(b-0,01974)c

784,166 b = 690 . 103 (0,13659) (b- 0,01974) (0,08011)

b =

748,166 b = 7550,135 b -149,04

6801,969 b = 149,04

96,6801 9

0, m = 21,91 mm 22

04,149

b = 02191 ≈ mm

Jadi lebar muka dari kanvas rem yang diambil sebesar b = 22 mm.

n

m

m

C

B.

Pada perencanaan ini pegas yang direncanakan merupakan pegas yang

bungkan antara rem sepatu kanan dan kiri yang digolongkan sebagai

pegas

M = 2347,38 b

= 2347,38 . 22

= 51642,36 N

Mf = 1599,214 b

= 1599,214 . 22

= 35182,708 N

= 0,08011 m

Pegas

menghu

tarik, pegas tarik umumnya dipandang kurang aman dibandingkan

dengan pegas ulir tekan. Karena itu, tegangan yang diizinkan pada pegas tarik

diambil 20% lebih redah dari pegas tekan.

Page 28: Perencanaan Rem Tromol Pada Honda Karisma

Pegas tarik harus mempunya beberapa alat untuk memindahkan beban

dari tumpuannya kebadan pegas. Walaupun ini dapat dilakukan dengan suatu

sumbat

7,1 mm

a T e . 3)

ut

berulir atau suatu cantelan berputar. Hal ini menambahkan biaya pada

produksi akhir dan karenanya salah satu dari metode biasanya dipakai dalam

merencanakan suatu pegas dengan suatu cantelan, pengaruh pusat tegangan

perlu diperhatikan. Data-data yang dimiliki dalam merencanakan pegas antara

lain :

d = 1,4 mm

D = (8,5 - 1,4) mm =

A = 1750 Mp ( ab l

m = 0,192 (Tabel. 3)

Maka didapat :

S = mdA = 192,0)4,1(

1750

= 067,1

1750

= 1640 Mpa

persamaan pendekatan antara kekuatan menyerah dan kekuatan akhir dalam

0 Mpa

ori energi distorsi, didapat :

.................................................. (Literatur 2 – Hal 12)

tarik, didapat :

Sy = 0,75 . Sut .................................................... (Literatur 2 – hal 12)

= 0,75 . 164

Sy = 1230 Mpa

Dengan menggunakan te

Ssy = 0,577 . Sy

Page 29: Perencanaan Rem Tromol Pada Honda Karisma

= 0,577 . 1230 Mpa

Ssy = 709,71 Mpa

Indeks pegas adalah :

C = dD ............................................................. (Literatur 2 – Hal 3)

= 4,11,7

.0

Maka faktor perkalian tegangan geser adalah :

C = 5 71

Ks = 1 + C

..............................................5,0 ...... (Literatur 2 – Hal 3)

= 1 + 071,50

,098

didapat dengan menggantikan tegangan geser dengan kekuatan

5,

= 1 + 0

Ks = 1,098

Sehingga Fmax

mengalah puntir, didapat :

Fmax = DK s .8

.................................... (Literatur 2 - Hal 13)

=

dSsy .. 3π ..........

1,7.098,1.8)4,1(.14,3.71,709

Fmax =

3

366,62975,6114

Fmax = 98,0498 N

Page 30: Perencanaan Rem Tromol Pada Honda Karisma

Besarnya gaya yang diperlukan untuk menimbulkan tegangan puntir pada

rm =

ujung cantelan, adalah :

Dimana :

4

=

D

41,7

= 1,775 mm

ri = rm - ⎟⎠⎞

⎜⎝⎛

2d .................................................. (Literatur 2 - Hal 16)

= 1,775 - ⎟⎞

⎜⎠

⎛24.1

= 1,775 - 0,7

ri = 1,075 mm

mak

a :

K = irmr ...................................................................... (Literatur 2 - Hal 8)

= 075,1775,1

K = 1,65

Dimana K = Ks

Jadi :

Fmax = DKdSsy

.8.. 3π

............................................. (Literatur 2 - Hal 13)

Page 31: Perencanaan Rem Tromol Pada Honda Karisma

= 1,7.65,1.8

)4,1(.14,3.71,709 3

= 72,93975,6114

Fmax = 62,247 N

Tegangan normal pada cantelan diperoleh dari gaya untuk menimbulkan

tegangan normal yang mencapai kekuatan mengalah :

Dimana :

rm = 2D

rm = 21,7

= 3,55 mm

ri = rm - ⎟⎠⎞

⎜⎝⎛

2d

= 3,55 – ⎟⎠⎞

⎜⎝⎛

24.1

= 3,55 – 0,7

ri = 2,85 mm

maka :

K = i

m

rr

= 85,255,3

K = 1,245

Page 32: Perencanaan Rem Tromol Pada Honda Karisma

Dengan memasukkan τ = Sy dan harga-harga yang diketahui dalam

persamaan :

τ = AF

+C

IM = 3

..32dn

rFK m + 2.4

dF

π ............ (Literatur 2 - Hal 16)

1230 = 2max

3max

)4,1(14,3.4

)455,3. F

+,1(14,3

.32.245,1 F

1230 = 15,6

.4616,8

432,141 maxmax FF+

max max

1230 = 17,065 . Fmax

Fmax =

1230 = 16,415 . F + 0,65 . F

065,17

Fmax = 72,07 N

C. Pena P

ata-data tersebut telah didapat dalam perhitungan

arak titik puncak ke pena pin)

1230

in

Dalam perhitungan pena pin kita memerlukan data-data berupa Mn,

Mf, dan c. Dimana d

sebelumnya. Dimana :

Mn = 51,64 Nm

Mn = 35,18 Nm

c = 0,08011 m ……………… (c = jarak titik puncak ke pegas +

j

Sehingga gaya gerak yang diperoleh sebesar :

Page 33: Perencanaan Rem Tromol Pada Honda Karisma

MF =

CMfn − ……………………………….. (Literatur 2 – Hal 295)

= 08011,0

18,564,51 − 3

= 08011,0

Gaya gerak pada sumbu x dan y diperoleh sebesar :

Fx = F . sin 00

= 0,206 sin 00

Fx = 0 kN

Fy = F . cos 00

= 0,206 cos 00

Fy = 0,206 kN

46,16

F = 205,47 N = 0,206 kN

Ry Ry

Rx Rx

Sepatu pertama Sepatu kedua

Page 34: Perencanaan Rem Tromol Pada Honda Karisma

Untuk mendapatkan reaksi pena engsel, kita mencatat :

2θ …………………………. (Literatur 2 – Hal 297)

θ1 = 00

maka :

) 21

θθA = ( ½ sin 2

= 22

21 sin θ

= ½ sin2 1450

= 0,165

B =

=

∫θ

θ

θθ2

1

dsin2

2

1

2sin41

2

θ

θ

θθ⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ −

= ⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛θ−

θ−⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛θ−

θ1

12

2 2sin41

22sin

41

2

= 0)155(2sin41802

−π 1155 0 −

5 + 0,235

D =

= 1,26

B = 1,5

asinr.b.Pa

θ ………………………………….. (Literatur 2 – Hal 301)

= 0

3

90sin054.0022,0.10.690

D = 1

81972,0 kN

= 0,81972 kN

Page 35: Perencanaan Rem Tromol Pada Honda Karisma

Maka reaksi gaya-gaya pada pena engsel sepanjang sumbu x dan y adalah :

Rx = asin θ

r.b.Pa(A – f.B) - Fx ................................. (Literatur 2 – Hal 297)

,5) – 0

,165 – 0,705)

– 0,206

,57755) – 0,206

R =

= D (A – f.B) - Fx

= 0,81972 (0,165 – 0,47 . 1

= 0,81972 (0

= -0,44 kN

Ry = D (B + f A) – Fy

= 0,81972 (1,5 + 0,47 . 0,165)

= 0,81972(1

= 1,09 kN

Resultan dari gaya-gaya pada pena engsel sumbu x dan y adalah :

2y

2 RRx + ............................................... (Literatur 2 – Hal 301)

= 22 )09,1(44,0( +− )

= 3817,1

= 1,175 kN

Dimana momen gesek (MF) dan normal (Mn) adalah perbandingan lurus

dengan tekanan sehingga daya putar yang disumbangkan oleh sepatu rem

kiri dipe hi oleh persamaan

Mn =

sebelah nu

100064,51 Pa

Mf = 1000

18,35 Pa

Page 36: Perencanaan Rem Tromol Pada Honda Karisma

Maka tekanan pada sepatu sebelah kiri sebesar :

F = C

MM fn + ............................................ (Literatur 2 – Hal 297)

0,206 = 08011,0

100018,35

100064,1 PaPa

+

5

0,0165 = 1000

18,3564,51 PaPa +

Pa =

16,5 = 86,82 Pa

82,865,16

D =

Pa = 0,19 kPa

asinr.b.Pa

θ

= 090sin054,0.022,0.19,0

bu x dan y untuk

............ (Literatur 2 – Hal 297)

+ 0,47 . 1,5) – 0

87)

0,206

1,42245) – 0,206

D = 0,00022572 kN

Maka reaksi gaya-gaya pada pena engsel sepanjang sum

putaran yang berlawanan dengan arah jarum jam sebesar :

Rx = D (A + f.B) - Fx ............................

= 0,00022572 (0,165

= 0,00022572 (0,

= 1,96 . 10-4 kN

Ry = D (B - f.A) – Fy

= 0,00022572 (1,5 - 0,47 . 0,165) –

= 0,00022572 (

Page 37: Perencanaan Rem Tromol Pada Honda Karisma

= - 0,2057 kN

Resultan dari gaya-gaya pada pena engsel sumbu x dan y adalah :

2y

2 RRx + ................................................ (Literatur 2 – Hal 301) R =

224 )2057,0(10.96,1( −+− = )

= 042312,0

R = 0,206 kN

Momen yang terjadi pa a d pena pin sebesar :

,0151

ISI 1050 dengan :

σ = 49 kPsi = 33761 . 104 Pa

σ

M = R1 . 1 - R2 . 1

= 1,175 . 0,0151 – 0,206 . 0

= 0,0177425 – 0,0031106

M = 0,0146319 kNm = 14,63 kNmm

Bahan dari pena pin adalah Baja A

= ZM

= I

MC = 64

24d

dM

π

d3 = σπ

M32

= )337610000(.

)63,14(32π

= 1060095400

16,468

d = 0,00762 m

d = 7,62 mm ≈ 8 mm

Page 38: Perencanaan Rem Tromol Pada Honda Karisma

Diameter pena pin yang didapat adalah sebesar 8 mm.

D. Poros

ma putaran. Peranan

utama d

I 1010 dengan tegangan sebesar 26 kPsi

n 179,14 N/mm2 .

Maka didapat :

Poros merupakan salah satu bagian yang terpenting dari setiap mesin.

Hampir semua mesin meneruskan tenaga bersama-sa

alam transmisi seperti itu dipegang oleh poros.

Panjang dari poros yang direncanakan adalah sepanjang 160 mm

dengan bahan poros berupa Baja AIS

atau setara denga

m = 2

motorsepedakosongBerat penumpang2Berat+

= 2

1409,98 kgkg +

= 2

9,238 kg

= 1170,61 N

C D

3L/4

RA RB

m = 119,45 kg

F = m . g = 119,45 . 9,8

Reaksi pada batang poros :

½ F A

½ F B

L/4 L

Page 39: Perencanaan Rem Tromol Pada Honda Karisma

∑Fy = 0

RA – ½ F - 21 F + RB = 0

0

1170,61 N

∑M 0

RA – F + RB =

RA + RB = F

RA + RB =

A =

21 F .

4L + 2

1 F . 4

3L - RB . L = 0

8FL 0.

83

=−+ LRFL B

0.21

=− LRFL B

FLLRB 21. =

NB 305,585)61117(21

21 FR ,0 ===

61,1170 =+AR BR

61,70305,585 =

≤ x ≤

+AR 11

NRA 305,585=

Perhitungan gaya geser dan momen untuk daerah 0 4L

V M

RA

∑Fy = 0

0=−VRA

X

Page 40: Perencanaan Rem Tromol Pada Honda Karisma

NRV A 305,585==

∑M = 0

0. − MxRA

aka :

Jika x =

=

xRM A .=

Jika x = 0 mm, m

MA = 0 Nmm

4L = 40 mm, maka :

y r dan m

NmmM C 2,23412)40(305,585 ==

Perhitungan ga a gese omen untuk daerah 4L ≤ x ≤ 4

3L

4L 1/2F

x M

RA

∑Fy = 0

V

021 =−− VFRA

NFRV A 0)61,1170(305,585 21

21 =−=−=

∑M = 0

0)(. 421 =−−− MxFxR L

A

LFxFxRM A ... 81

21 +−=

Jika x = 4L = 40 mm, maka :

)40)(61,1170()40(305,585 21 +−=CM )160)(61,1170(8

1

Nmm2,234122 M C 23412,234122,23412 ,2 +−= =

Page 41: Perencanaan Rem Tromol Pada Honda Karisma

Jika x = 43L = 120 mm, maka :

)61,1170()120)(61,1170()120(305,585 81

21 160)(+−=DM

NmmM D 2,234122,234126,702366,70236 =+−=

Perhitungan gaya geser dan m men untuk daerah o 43L ≤ x ≤ L

RA

∑Fy = 0

L/4

½ F

½ F

3L/4 V M

x

021

2 =−1 −−RA VFF

N305,58561,FRV A 1170305,585 =−=−= −

0)( 43)(. 2

142

1 −−−− FxFxR LA − =Mx L

LFxFFxFxRM A .... 83

21

81

21 L. − ++−=

LFxFxRM A ... 21+−=

Jika x = 43L = 120 mm, maka :

M )160)(61,1170(21

Nmm2,23412

)120)(61,1170()120(305,585 +−=D

M D 932,1404736,70236 8,648 =+−=

Jika x = L = 160 mm, maka :

)160)(61,1170()160(305,585 +−=BM )60117(21 1)(61,0

Nmm08,93648 M B 1878,93648 6,297−= =+

er : Diagram gaya ges

Page 42: Perencanaan Rem Tromol Pada Honda Karisma

V (N)

585,305

(Nmm)

σ =

-585,305

Diagram momen :

M

23412,2

3dM32

π ........................................................... (Literatur 2 – Hal 263)

179,14 = 3

)2,23412(32dπ

562,4996 d3 = 749190,4

d3 = 4996,562

4,749190

d3 = 1331,9

d = 11 mm ≈ 12 mm

Diameter poros yang digunakan adalah 12 mm

E. Bantalan

Pada perencanaan ini menggunakan bantalan luncur. Bantalan ialah

elemen mesin yang menumpu poros berbeban, sehingga putaran atau gerakan

bolak-balik dapat berlangsung secara halus, aman dan panjang umur.

Bantalan harus kokoh untuk memungkinkan poros serta elemen mesin lainnya

Page 43: Perencanaan Rem Tromol Pada Honda Karisma

bekerja dengan baik maka prestasi seluruh mesin lainnya bekerja dengan

baik.

Pada bantalan luncur ini terjadi gesekan luncur antara poros dan

bantalan karena permukaan poros ditumpu oleh permukaan bantalan dengan

perantara lapisan pelumas.

Pada perencanaan ini didapat data-data sebagai berikut :

m = 119,45 kg

N = 7500 rpm

(pv)a = 1,5 (Tabel. 4)

l ≥ apv

mNx )(601000

π ................................................ (Literatur 3 - Hal 114)

l ≥ 5,1

)7500(45,11960x1000

14,3

l ≥ 5,1

89587560000

14,3

l ≥ 90000

5,2813047

l≥ 31,26 mm ≈ 32 mm

Asumsikan harga l/d = 2,5

Maka :

5,231=

d

mmd 8,125,2

32== ≈ 13 mm

Diameter bantalan yang digunakan adalah 12,5 mm.

Page 44: Perencanaan Rem Tromol Pada Honda Karisma

BAB IV KESIMPULAN

Berdasarkan perhitungan-perhitungan pada bab terdahulu didapat data

sebagai bahan untuk merencanakan rem tromol yaitu :

1. Perencanaan Sepatu rem

Data yang diambil dari literature didapat sebagai berikut :

r = 54 mm

a = 42 mm

f = 0,47

Pa = 690 kPa

Dari data di atas didapat lebar muka sepatu rem (b) = 22 mm.

2. Perencanaan Pegas

Data yang diambil adalah sebagai berikut :

d = 1,4 mm

D = 7,1 mm

A = 1750 Mpa

m = 0,192

Dari data di atas didapat :

Fmax = 62,247 N (diambil dari F1max = 98,0498 N ; F2max = 62,247 N ;

F3max = 72,07 N)

3. Perencanaan Pin Penahan

Pin penahan terbuat dari bahan Baja AISI 1050

Mn = 51,64 Nm

Page 45: Perencanaan Rem Tromol Pada Honda Karisma

Mf = 35,18 Nm

c = 0,08011 m

σ = 49 kPsi = 33761 . 104 Pa

Dari hasil perhitungan didapat diameter pin (d) = 8 mm.

4. Perencanaan Poros

Bahan poros terbuat dari Baja AISI 1010

σ = 26 kPsi = 179,14 N/mm2

L = 160 mm

m = 119,45 kg

Maka didapat diameter poros (d) = 12 mm

5. Perencanaan Bantalan

Bantalan terbuat dari besi cor.

τ = 0,3 - 0,6

m = 119,45 kg

N = 7500 rpm

(pv)a = 1,5

Dari hasil perhitungan didapat diameter dalam bantalan (d) = 13 mm.

Terlihat bahwa perhitungan poros dan bantalan sesuai, karena diameter poros

lebih kecil daripada diameter bantalan.

Page 46: Perencanaan Rem Tromol Pada Honda Karisma

DAFTAR PUSTAKA

1. Khurmi, RS, Gupto JK, “A Text Book Of Machine Design”, Eurasia Publishing

House, New Delhi, 1982.

2. Shigley, Joseph, L.D Mitchell, “Perencanaan Teknik Mesin”, Jilid 2, Edisi 4,

Erlangga, Jakarta, 1994.

3. Sularso, Ir, MSME, “Dasar Perencanaan Dan Pemilihan Elemen Mesin”, PT

Pradya Paramitha, Jakarta, 1981.

4. PT Astra Honda Motor, “Panduan Penjualan Karisma”, Jakarta, 2002.

5. PT Astra Honda Motor, “Buku Pedoman Reparasi Honda Karisma”, Jakarta,

2002.

6. PT Astra Honda Motor, “Parts Katalog Honda Karisma”, Edisi 1, Jakarta, 2002.

Page 47: Perencanaan Rem Tromol Pada Honda Karisma

Tabel. A Beberapa Sifat Lapisan Rem

Lapisan yang

ditenun

Lapisan yang

dicetak

Balok yang

kaku

Kekuatan tekan, kpsi

Kekuatan tekan, MPa

Kekuatan tarik, kpsi

Kekuatan tarik, MPa

Suhu maksimum, oF

Suhu maksimum, oC

Kecepatan maks., fpm

Kecepatan maks.,m/s

Tekanan maks., psi

Tekanan maks., kPa

Koefisien gesekan rata-rata

10 – 15

70 – 100

2.5 – 3

17 – 21

400 – 500

200 – 260

7500

38

50 – 100

340 – 690

0,45

10 – 18

70 – 125

4 – 5

27 – 35

500

260

5000

25

100

690

0,47

10 – 15

70 – 100

3 – 4

21 – 27

750

400

7500

38

150

1000

0,40 – 45

Tabel. B Konstanta yang dipakai untuk memperkirakan kekuatan tarik dari baja pegas yang dipilih

Bahan

Eksponen

m Konstanta A

kpsi Mpa Senar musik Kawat yang dikeraskan dengan penarikan

0,146 0,192

196 1350,44 254 1750

Tabel. 4

Page 48: Perencanaan Rem Tromol Pada Honda Karisma

Tabel. 2 : Sifat – sifat Mekanis dari Baja

Nomor UNS

Nomor AISI

Cara Pengerjaan

Kekuatan Mengalah

kpsi

Kekuatan Tarik kpsi

Pemanjangan dalam 2 in

%

Pengurangan Luas

%

Kekerasan Brinell

HB

G10100 G10150 G10180 G10350 G10400 G10450 G10500

1010

1015

1018

1112

1035

1040

1045

1050

HR CD HR CD HR CD HR CD HR CD Drawn 800oF Drawn 1000oF Drawn 1200oF HR CD Drwan 1000oF HR CD HR CD

26 44 27 47 32 54 33 60 39 67 81 72 62 42 71 86 45 77 49 84

47 53 50 56 58 64 56 78 72 80 110 103 91 76 85 113 82 91 90 100

28 20 28 18 25 15 25 10 18 12 18 23 27 18 12 23 16 12 15 10

50 40 50 40 50 40 45 35 40 35 51 59 66 40 35 62 40 35 35 30

95 105 101 111 116 126 121 167 143 163 220 201 180 149 170 235 163 179 179 197

Page 49: Perencanaan Rem Tromol Pada Honda Karisma
Page 50: Perencanaan Rem Tromol Pada Honda Karisma

KARTU ASISTENSI

TUGAS PERENCANAAN ELEMEN MESIN I

1. NAMA : - DEDI SUPARMAN (03043150006) - MUHAMMAD NOUFAL (03043150088) 2. JUDUL : PERENCANAAN REM TROMOL PADA HONDA KARISMA

NO HARI/TANGGAL MATERI KETERANGAN PARAF

Inderalaya, Desember 2006 Dosen Pembimbing Irsyadi Yani.ST.MT

Page 51: Perencanaan Rem Tromol Pada Honda Karisma

B. PERHITUNGAN POROS

- Daya yang ditransmisikan (P) = 5 HP = (5 x 0,735) kW = 3,675 kW

- Faktor koreksi (fc) = 1,0 (Tabel. 6)

- Daya yang direncanakan (Pd)

Pd = fc . P ............................................................... (Sularso, hal 7)

= 1,0 . 3,675

= 3,675 kW

- Momen rencana (T)

T = 9,74 . 105 1n

Pd ................................................. (Sularso, hal 7)

= 9,74 . 105 2,639

675,3

B

= 5600 kgmm

- Bahan poros : S40C - H

σ = 62 kg/mm2 (Tabel. 7)

Faktor keamanan (Sf1) = 6,0 (Untuk bahan SC) ................... (Sularso, hal 8)

Faktor kekasaran permukaan (Sf2) = 2,5 ............................... (Sularso, hal 8)

- Tegangan geser yang diizinkan ( aτ )

21.SfSf

Ba

στ =

= )5,2)(0,6(

62

= 4,13 kg/mm2

Page 52: Perencanaan Rem Tromol Pada Honda Karisma

- Faktor pengaruh beban lentur (Cb ) = 2,3 .............................. (Sularso, hal 8)

Faktor koreksi yang dianjurkan ASME (Kt ) = 1,5 ................ (Sularso, hal 8)

- Diameter poros (ds )

ds = 31

...⎥⎦

a

bt TCKτ

1,5⎢⎣

⎡ ............................................. (Sularso, hal 8)

= 31

13,4)5600)(5,1)(3,2)(1,5(⎥⎦

⎤⎢⎣

= 28,8 mm

- Tegangan geser yang terjadi (τ )

3

.1,5

sdT

=τ ........................................................... (Sularso, hal 7)

= 38,28)5600)(1,5(

= 1,2 kg/mm2

Sehingga :

2.Sfaτ ⟩ tbKCτ

10,3 > 4,1 ; maka poros aman

C. PERHITUNGAN PASAK

- Bahan pasak : S35C-H

Kekuatan tarik ( Bσ ) = 58 kg/mm2 (Tabel. 8)

Faktor keamanan Sfk1 = 6 ; Sfk2 = 3 ............................... (Sularso, hal 25)

- Ukuran pasak untuk diameter poros 22 – 30 mm yaitu : (Tabel.7)

Page 53: Perencanaan Rem Tromol Pada Honda Karisma

b (lebar pasak) = 8 mm

h (tinggi pasak) = 7 mm

t1 (kedalaman alur pasak pada poros) = 4,0 mm

t2 (kedalaman alur pasak pada naf) = 3,3 mm

Panjang pasak (lk) = 40 mm

- Gaya tangensial (F)

F = ⎟⎠⎞⎜

⎝⎛

2sdT

= ⎟⎠⎞⎜

⎝⎛

28,28

5600

ka

= 388,8 kg

- Tegangan geser yang diizinkan (τ )

kaτ = 21. kk

B

SfSfσ

= )3)(6(

a

58

= 3,2 kg/mm2

ρ = 8 kg/mm2 - Tekanan permukaan yang diizinkan

- Panjang pasak dari tegangan geser yang diizinkan

kτ = 1.88,388

l≤ ≥ 3,2 ; l1 15,18

Panjang pasak dari tekanan permukaan yang diizinkan

0,3,3.8,388

2

=l

ρ 8≤ ; l2 ≥ 14,72

Page 54: Perencanaan Rem Tromol Pada Honda Karisma

Harga terbesar antara l1 dan l2

L = 15,18 mm

Sehingga :

8,28

8=

sdb = 0,28 ; 0,25 < 0,28 < 0,35 baik

8,28

40=

s

k

dl = 1,38 ; 0,75 < 1,38 < 1,5 baik

Page 55: Perencanaan Rem Tromol Pada Honda Karisma

BAB XI PENGUKURAN PERPINDAHAN DAN DIMENSI

11. 1 PENDAHULUAN

Penentuan perpindahan linear adalah salah satu yang paling

mendasar dari seluruh pengukuran. Perpindahan mungkin menentukan

tingkat suatu bagian fisis, atau mungkin menentukan jauhnya suatu gerakan.

Bentuk yang paling umum dari pengukuran perpindahan ialah

membandingkan langsung dengan suatu standar sekunder (pembandingan

langsung). Alat-alat ukur tesebut diklasifikasikan dalam Tabel. 11.1.

11. 2 SUATU MASALAH DALAM PENGUKURAN DIMENSI

Suatu masalah yang sering dihadapi dalam pengukuran suatu

dimensi adalah tidak adanya standar pengukuran. Misalnya untuk mengukur

suatu lubang yang dibor digunakan suatu pengukur Diterima / Tidak

Diterima jenis sumbat. Sekarang yang menjadi masalah apakah alat

pengukur tersebut masih dalam toleransi ? Kita hanya akan mengetahui

dengan cara mengukurnya dengan balok ukur. Tetapi untuk bisa berguna,

batang ukur itu sendiri harus diukur dan seterusnya sampai akhirnya

kembali ke standar panjang dasar.

Contoh lainnya yang menggambarkan betapa pentingnya standar

pengukuran yaitu pembuatan lubang di atas sebuah eleman. Dimensi yang

diperinci oleh suatu pabrik tidak akan bisa terpenuhi oleh pembuat

Page 56: Perencanaan Rem Tromol Pada Honda Karisma

pengukur kecuali kedua perangkat balok ukur yang digunakan diturunkan

dengan teliti dari standar dasar yang sama.

Tabel. 11.1 Klasifikasi Alat-alat Pengukur Perpindahan

Alat-alat dengan Resolusi Rrendah (sampai dengan 1/100 in) (0,25 mm) 1. Penggaris baja yang digunakan langsung atau dengan bantuan

a. Kaliper b. Pembagi c. Pengukur permukaan

2. Pengukur tebal Alat-alat dengan Resolusi Menengah (sampai dengan 1/10.000 in)(2,5 x 10-3 mm) 1.Mikrometer (dalam bermacam-macam bentuk, misalnya jenis biasa , di

dalam, kedalaman, ulir sekrup dan lain-lain) yang digunakan langsung atau dengan bantuan asesori seperti :

a. Pengukur teleskopik b. Pengukur-pengukur bola yang bisa diperpanjang 2.Alat-alat vernier, dalam bermacam-macam bentuk seperti jenis di luar, di

dalam, kedalaman, tinggi dan sebagainya 3.Pengukur–pengukur khusus (dinamai bermacam-macam seperti sumbat,

cincin, snap, tirus dan sebagainya) 4. Indikator dial 5. Mikroskop pengukur Alat-alat Resolusi Tinggi (sampai dengan mikroin)(2,5 x 10-5 mm) Balok-ukur (gage block) digunakan langsung atau dengan bantuan beberapa bentuk pembanding (comparator ) seperti a. Pembanding mekanis b. Komparator listrik c. Komparator pneumatik d. Sumber cahaya monokhromatik dan lempeng optis Alat-alat Resolusi Super Bermacam-macam bentuk interferrometer yang digunakan dengan sumber cahaya khusus

11. 3 BALOK UKUR

Balok ukur adalah kuantitas yang diketahui yang digunakan untuk

mengalibrasi alat–alat pengukur dimensi, untuk menyetel alat–alat khusus,

untuk digunakan langsung dengan asesori sebagai alat ukur dan merupakan

standar dimensi dalam industri. Alat–alat ini merupakan balok–balok kecil

Page 57: Perencanaan Rem Tromol Pada Honda Karisma

yang dibuat dari baja yang telah diberi perlakuan panas untuk menstabilkan

guna mengurangi perubahan ukuran sesudah lama dipakai, dan mempunyai

permukaan paralel serta ukuran yang teliti dengan toleransi yang ditentukan

untuk kelasnya. Kombinasi yang teliti dimungkinkan dalam kenaikan

sepersepuluh ribu sampai lebih dari 120.000 variasi dimensi.

11. 4 RAKITAN TUMPUKAN BALOK-UKUR

Balok-balok ukur tersebut dirakit dengan menumpuknya bersama-

sama untuk mendapatkan dimensi yang dikehendaki.

Prosedur yang dianjurkan untuk merakit balok-balok itu adalah

sebagai berikut : Bersihkan permukan-permukaan balok tersebut dengan

alkohol dan kapas yang bisa menghisap; kemudian lapisilah dengan minyak

tanah dengan menggunakan kain bersih yang lain. Bersihkanlah permukaan

tersebut dengan kapas bedah sampai tidak ada lapisan minyak yang

kelihatan. Pegang kedua ujung balok yang berlawanan bersama-sama agar

sisa-sisa kotoran atau benda yang mungkin masih menempel bisa hilang.

Dan mereka terkombinasi secara sempurna bila dilakukan penjepitan kedua

balok dengan tepat akan menghalangi kedua balok tersebut lepas kembali

karena gaya adhesi antara kedua permukaanya kira-kira 30 kali lebih besar

daripada tekanan atmosfer.

Page 58: Perencanaan Rem Tromol Pada Honda Karisma