perencanaan kawasan tujuan wisata batik tanjungbumi, madura

38
PERENCANAAN KAWASAN TUJUAN WISATA BATIK DESA TANJUNGBUMI, MADURA. TESIS RANGGA PARAMAYOGA 9113202305 DOSEN PEMBIMBING Dr. M. YUSAK ANSHORI, MM, CSEP PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN TEKNOLOGI MANAJEMEN PROYEK INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2015

Upload: rangga-paramayoga

Post on 06-Jan-2017

465 views

Category:

Marketing


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Perencanaan Kawasan Tujuan Wisata Batik Tanjungbumi, Madura

PERENCANAAN KAWASAN TUJUAN WISATA BATIK DESA TANJUNGBUMI, MADURA.

TESIS RANGGA PARAMAYOGA9113202305

DOSEN PEMBIMBING Dr. M. YUSAK ANSHORI, MM, CSEP

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN TEKNOLOGI MANAJEMEN PROYEK

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA

2015

Page 2: Perencanaan Kawasan Tujuan Wisata Batik Tanjungbumi, Madura

BAB 1PENDAHULUAN

Latar Belakang• Perkembangan pariwisata dunia• Perkembangan pariwisata ASEAN• Perkembangan pariwisata Indonesia• Perkembangan pariwisata Jawa Timur • Madura & Bangkalan• Tanjung Bumi

Masalah: Adanya penurunan produktivitas batik Tanjungbumi dan infrastuktur kawasan, sehingga perlu dibentuknya kawasan wisata batik yang memberikan multiplier efek terhadap sektor lain.

Page 3: Perencanaan Kawasan Tujuan Wisata Batik Tanjungbumi, Madura

Tanjung Bumi, Bangkalan (Madura)

Page 4: Perencanaan Kawasan Tujuan Wisata Batik Tanjungbumi, Madura

BAB 1PENDAHULUAN

Rumusan Masalah“Bagaimana mengembangkan kawasan Desa Tanjungbumi, Madura sebagai tujuan wisata batik”.

Tujuan PenelitianMenganalisa pengembangan kawasan desa Tanjungbumi untuk dijadikan sebagai kawasan wisata batik.

Manfaat Penelitian1. Bagi pemerintah Kabupaten2. Bagi warga setempat 3. Bagi pengembangan ilmu pengetahuan4. Bagi Peneliti

Page 5: Perencanaan Kawasan Tujuan Wisata Batik Tanjungbumi, Madura

BAB 1PENDAHULUAN

Ruang Lingkup Penelitian1. Objek penelitian: perencanaan destinasi wisata 2. Lokasi penelitian: Desa Tanjungbumi, Madura3. Pengambilan data: kuesioner&wawancara Responden: pemerintah Kabupaten&Kecamatan, pelaku usaha batik, tokoh masyarakat Tanjungbumi , dan pengunjung/pemilik batik Tanjungbumi. 4. Teknik pengolahan dan analisa data: metode Statistik. 5. Metode yang digunakan untuk memberi masukan kepada kedua belah pihak yaitu pemerintah daerah dan masyarakat sekitar yaitu menggunakan metode analisa SWOT, dimana dengan metode tersebut diharapkan akan memberikan informasi dan cara untuk perencanaan kawasan wisata batik

Page 6: Perencanaan Kawasan Tujuan Wisata Batik Tanjungbumi, Madura

BAB 2KAJIAN PUSTAKA

Kajian pustaka meliputi:• Kawasan, • Wisata, • Tujuan wisata, • Pengembangan tujuan wisata, dan • Batik Tanjungbumi.

Penelitian TerdahuluLongjit&Pearce (2013): Konseptual kerangka manajemen destinasi yang diaplikasikan pada pantai Pattaya, Thailand. Adeyinka-Ojo, Lattimore, Nair (2014): Konseptual kerangka DMMO pada kawasan wisata pedesaan.

Posisi PenelitianPerencanaan kawasan tujuan wisata batik berdasarkan kerangka kerja Destination Management and Marketing Organization sebagai organisasi yang berperan dalam pengelolaan destinasi wisata.

Page 7: Perencanaan Kawasan Tujuan Wisata Batik Tanjungbumi, Madura

BAB 3METODOLOGI

Konsep Penelitian

Page 8: Perencanaan Kawasan Tujuan Wisata Batik Tanjungbumi, Madura

BAB 3METODOLOGI

Metode Penelitian1. Tahapan identifikasi 2. Tahapan pengumpulan dan pengolahan data3. Tahapan analisa dan kesimpulan

Page 9: Perencanaan Kawasan Tujuan Wisata Batik Tanjungbumi, Madura

BAB 3METODOLOGI

Variabel PenelitianPengukuran Elemen Destinasi

Variabel IndikatorAtraksi/Daya tarik wisata • Fisik destinasi

• Program wisata• Masyarakat• Kemasan destinasi wisata

Amenitas/Akomodasi • Rasa aman• Kuliner/exotic food• Souvenir

Akses&transportasi • Kemudahan transportasiImage/citraKelembagaan/SDM Pariwisata • Pemasaran&promosi

Page 10: Perencanaan Kawasan Tujuan Wisata Batik Tanjungbumi, Madura

BAB 3METODOLOGI

Variabel PenelitianPengukuran Manajemen Pemasaran:

Pengukuran Manajemen Produk/Destination Product:

Variabel IndikatorService Quality • Kepuasan pelanggan

• Persepsi pelanggan

Variabel IndikatorProduk Fisik • Transportasi

• Infrastruktur• Atraksi• Fasilitas

Program • Event• Festival • Aktivitas

Masyarakat • Tamu

Page 11: Perencanaan Kawasan Tujuan Wisata Batik Tanjungbumi, Madura

BAB 3METODOLOGI

Variabel PenelitianPengukuran Manajemen Produk/Destination Product

Variabel IndikatorProduk Fisik • Transportasi

• Infrastruktur• Atraksi• Fasilitas

Program • Event• Festival • Aktivitas

Masyarakat • Tamu• Visitor Mix &Quality Assurance• Masyarakat lokal• Service Quality training&Community

awarnessKemasan • Tema destinasi

Page 12: Perencanaan Kawasan Tujuan Wisata Batik Tanjungbumi, Madura

BAB 3METODOLOGI

Metode Pengumpulan Data• Survey: kuesioner dan wawancara • Kepada: tokoh masyarakat, pemerintah Kabupaten, Kecamatan, pelaku bisnis, dan

pengunjung/pengguna batik Tanjungbumi. • Pengukuran menggunakan skala Likert.

Rancangan KuesionerPertanyaan sesuai dengan variabel maupun indikator pada penelitian.

Penyebaran KuesionerPopulasi dalam penelitian ini adalah masyarakat Tanjungbumi, pemerintah Kabupaten, Kecamatan dan pengunjung/pengguna batik Tanjungbumi.

Page 13: Perencanaan Kawasan Tujuan Wisata Batik Tanjungbumi, Madura

BAB 4HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Objek Penelitian• Kecamatan Tanjungbumi terdiri dari 14 desa:Desa Planggiran, Tagungguh, Bandang Daya, Bungkeng, Larangan Timur, Tambak Pocok, Bumi Anyar, Peseseh, Telaga Biru, Tanjungbumi, Macajah, Tlangoh, Banyu Sangkah dan Aengtabar.• Tanjungbumi dan batik gentongan• Desa Peseseh adalah kawasan pengrajin dan pedagang batik.

Pengolahan Data • Analisis mengenai elemen destinasi, manajemen pemasaran, manajemen produk

dan manajemen lingkungan • Dari hasil olah data kuesioner akan diketahui besarnya gap antara kepentingan dan

kepuasan.

Page 14: Perencanaan Kawasan Tujuan Wisata Batik Tanjungbumi, Madura

BAB 4HASIL DAN PEMBAHASAN

Pihak Internal (Masyarakat Tanjungbumi)Standar Nilai Kepuasan Berdasarkan Rentang Gap

Akumulasi Penilaian Kepuasan Pihak Internal

Rentang Gap Tingkat Kepuasan CSI

> 0,00 Sangat Puas (SP) > 100

-0,60 ≤ Gap < 0,00 Puas (P) 85-100

-1,20 ≤ Gap < -0,60 Cukup Puas (CP) 70 - <85

-1,80 ≤ Gap < -1,20 Kurang Puas (KP) 55 - <70

Gap < -1,80 Tidak Puas (TP) < 55

Dimensi Kepentingan Kepuasan Gap Tingkat Kepuasan

Atraksi (daya tarik wisata) 3.2773 2.7135 (0.5638) Puas

Amenitas (akomodasi) 3.1350 2.6438 (0.4913) Puas

Akses (transportasi) 3.2969 2.5094 (0.7875) Cukup Puas

Image (citra) 3.1599 2.7941 (0.3658) Puas

Manajemen Lingkungan 3.2600 2.7946 (0.4654) Puas

Rata-rata 3.2258 2.6911 (0.5348) Puas

Page 15: Perencanaan Kawasan Tujuan Wisata Batik Tanjungbumi, Madura

BAB 4HASIL DAN PEMBAHASAN

Pihak Eksternal (Pengunjung Tanjungbumi)Akumulasi Penilaian Kepuasan Pihak Eksternal

Dimensi Kepentingan Kepuasan Gap Tingkat Kepuasan

Manajemen Pemasaran 3.3933 2.8760 (0.5173) Puas

Produk Destinasi 3.3091 2.3939 (0.9152) Cukup Puas

Manajemen Lingkungan 3.3972 2.8667 (0.5306) Puas

Rata-rata 3.3665 2.7122 (0.6543) Puas

Page 16: Perencanaan Kawasan Tujuan Wisata Batik Tanjungbumi, Madura

BAB 4HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisis

Analisis Elemen Destinasi Meliputi: • atraksi/daya tarik wisata, • amenitas/akomodasi, • akses&transportasi, • image/citra, • serta kelembagaan/sumber daya manusia.

Page 17: Perencanaan Kawasan Tujuan Wisata Batik Tanjungbumi, Madura

BAB 4HASIL DAN PEMBAHASAN

Atraksi/daya tarik wisataPotensi:• Pantai dan pelabuhan tradisional di desa Telaga Biru.• Perkebunan, produk unggulan melon dari desa Bumianyar.• Wisata religi/keagamaan, yaitu situs Mbah Hulil. • Wisata batik di desa Peseseh.

Eksisting:• Pantai Siring Kemuning, di desa Macajeh.• Kesenian Hadrah• Karapan sapi

Gap:• “adanya program wisata dapat meningkatkan lapangan kerja baru/penyerapan tenaga

kerja”

Page 18: Perencanaan Kawasan Tujuan Wisata Batik Tanjungbumi, Madura

BAB 4HASIL DAN PEMBAHASAN

Atraksi/daya tarik wisataGap:• “adanya program wisata dapat meningkatkan lapangan kerja baru/penyerapan

tenaga kerja” • “tersedia tenaga perencana wilayah”

Amenitas/akomodasiPotensi:• Rasa aman• “terdapat kuliner jajanan tradisional Tanjungbumi” memiliki tingkat kepuasan

yang paling tinggi.• Hasil laut menjadi makanan pokok masyarakat Tanjungbumi; terasi. • Buah-buahan : mangga dan melon• Masakan ciri khas: garang asem.

Page 19: Perencanaan Kawasan Tujuan Wisata Batik Tanjungbumi, Madura

BAB 4HASIL DAN PEMBAHASAN

Amenitas/akomodasiEksisting:• Tidak tersedia penginapan untuk wisatawan.• Hanya tersedia penginapan untuk pegawai atau pekerja berupa rumah kos. • Menginap di rumah warga/pelaku bisnis batik. • Tidak tersedia rumah makan yang menyajikan hasil laut.

Gap:• “tersedianya fasilitas penginapan berupa homestay untuk wisatawan”• “fasilitas penunjuk jalan/signage”

Page 20: Perencanaan Kawasan Tujuan Wisata Batik Tanjungbumi, Madura

BAB 4HASIL DAN PEMBAHASAN

Akses/transportasiEksisting:- Jalan raya rusak- Jam operasional angkutan umum yang singkat. Pukul 09:00-18:00 - Tanjungbumi-Bangkalan, dan Tanjungbumi-Sampang-Pamekasan-

Sumenep.

Gap:• “tersedianya biro perjalanan di Tanjungbumi”• “kemudahan mendapatkan biro perjalanan”

Page 21: Perencanaan Kawasan Tujuan Wisata Batik Tanjungbumi, Madura

BAB 4HASIL DAN PEMBAHASAN

Image/citraPotensi:- Pantai - Religi/keagamaan- Batik Pesisir

Eksisting:- Pantai dan batik.

Gap:• “Tanjungbumi menawarkan transportasi lokal yang nyaman” • “memiliki akomodasi yang pantas”

Page 22: Perencanaan Kawasan Tujuan Wisata Batik Tanjungbumi, Madura

BAB 4HASIL DAN PEMBAHASAN

Kelembagaan/masyarakatPotensi:- Ulama sebagai pendamping masyarakat

Eksisting:- Kelembagaan informal sudah terbentuk (Camat, pelaku bisnis, tokoh masyarakat).

Gap:• Koordinasi dengan Kabupaten dan Propinsi memerlukan wadah untuk

perencanaan kawasan wisata batik Tanjungbumi.

Page 23: Perencanaan Kawasan Tujuan Wisata Batik Tanjungbumi, Madura

BAB 4HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisis Manajemen Pemasaran• Pemasaran kawasan wisata belum dilakukan oleh pemerintah daerah karena

program tersebut belum masuk dalam rencana daerah.

• Pemasaran batik Tanjungbumi yang telah dilakukan: Mengikuti pameran yang diadakan oleh Dinas Koperasi Usaha Menengah

dan Kecil Bangkalan dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Timur.

Page 24: Perencanaan Kawasan Tujuan Wisata Batik Tanjungbumi, Madura

BAB 4HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisis Manajemen Pemasaran• Hermawan Kartajaya&Sapta Nirwandar ; Tourism Marketing 3.0 :

Saat ini yang dijalankan dalam pemasaran suatu kawasan wisata berfokus pada human spirit turis.

• Ciri utama: Ketertarikan khusus dari setiap pribadi terhadap hal-hal yang mampu

menjawab kekhawatiran dan hasrat (anxiety and desire), sehingga tourism dalam level ini sangat bersifat personal.

• Tourism 3.0 merupakan special interest tourism, di mana ketertarikan setiap pribadi untuk mengaktualisasikan diri serta mampu terlibat secara langsung (engage) dalam pencarian nilai-nilai jati diri merupakan fokus utama.

Page 25: Perencanaan Kawasan Tujuan Wisata Batik Tanjungbumi, Madura

BAB 4HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisis Manajemen Produk• Dimensi produk destinasi di Tanjungbumi memiliki tingkatan kepuasan yang paling

kecil jika dibandingkan dengan dimensi lainnya. • Gap terbesar:

– “Kondisi jalan menuju Tanjungbumi baik”• Gap terendah:

– “mendapatkan kesempatan membeli souvenir yang berhubungan dengan Tanjungbumi”.

• Potensi:– aktivitas wisatawan membatik di Tanjungbumi – konsep batik ramah lingkungan – Produk unggulan perkebunan melon.

Page 26: Perencanaan Kawasan Tujuan Wisata Batik Tanjungbumi, Madura

BAB 4HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisis Manajemen Lingkungan • Gap terbesar:

– “terdapat bangunan khusus toilet”• Kebersihan merupakan kesadaran dan bagian dari masyarakat Tanjungbumi. • Umumnya masyarakat mengumpulkan sampah dan dipendam dalam tanah atau

dibakar. • Penanganan sampah di Tanjungbumi belum terkoordinir dengan baik secara

formal. • Air bersih merupakan kelebihan di Tanjungbumi.

Page 27: Perencanaan Kawasan Tujuan Wisata Batik Tanjungbumi, Madura

BAB 4HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisis Hasil TriangulasiHasil Triangulasi Data Elemen Destinasi:“Data hasil wawancara, observasi dan kuesioner dapat dijelaskan bahwa Tanjungbumi memiliki elemen destinasi yang dibutuhkan untuk dikembangkan sebagai kawasan wisata batik”.

Hasil Triangulasi Data Manajemen Pemasaran:”Manajemen pemasaran wisata secara formal belum berjalan dengan baik. Potensi wisata batik dapat memberikan experience tourism kepada wisatawan”.

Hasil Triangulasi Data Manajemen Produk:”Tanjungbumi memiliki banyak potensi untuk mendukung perencanaan kawasan wisata batik antara lain yaitu situs sejarah religi, pelabuhan tradisional, pantai, perkebunan melon, kesenian hadrah, dan karapan sapi”.

Page 28: Perencanaan Kawasan Tujuan Wisata Batik Tanjungbumi, Madura

BAB 4HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisis Hasil TriangulasiHasil Triangulasi Data Manajemen Lingkungan:”Manajemen lingkungan sudah berjalan walaupun belum terkoordinir secara formal. Tersedianya air bersih, kebersihan bagian dari masyarakat adalah potensi untuk perencanaan wisata batik. Hal yang menjadi prioritas utama adalah tersedianya toilet umum dan pembentukan manajemen lingkungan secara formal”.

Page 29: Perencanaan Kawasan Tujuan Wisata Batik Tanjungbumi, Madura

BAB 4HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisa SWOTAnalisis Evaluasi Faktor Eksternal

No. Key External Factors  

Weight

 

Rating

Value

(weight*rating)Opportunity (peluang)

1. Kawasan ASEAN mengalami pertumbuhan tercepat di dunia. 0,15 4 0,6

2. Kerjasama antar anggota ASEAN Tourism. 0,15 4 0,6

3. Dukungan Pemerintah untuk sektor pariwisata di Jawa Timur. 0,05 3 0,15

4. Minat besar masyarakat terhadap batik. 0,1 3 0,3

5. Lokasi Tanjungbumi dekat Suramadu. 0,05 2 0,1

Page 30: Perencanaan Kawasan Tujuan Wisata Batik Tanjungbumi, Madura

BAB 4HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisa SWOTAnalisis Evaluasi Faktor Eksternal

 

Threats(ancaman)

 

Weight

 

Rating

Value

(weight*rating)

1 Adanya batik printing. 0,1 3 0,3

2 Pemasaran batik pasca ASEAN

CHINA FREE TRADE

AGREEMENT (ACFTA).

0,15 4 0,6

3 Koordinasi perbaikan jalan

propinsi&system transportasi.

0,1 2 0,2

4 Lembaga formal untuk

pengembangan kawasan wisata.

0,1 1 0,1

5 Tenaga kerja pembatik semakin

berkurang.

0,05 2 0,1

  Total 1   3,05

Page 31: Perencanaan Kawasan Tujuan Wisata Batik Tanjungbumi, Madura

BAB 4HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisa SWOTAnalisis Evaluasi Faktor Internal

No. Key Internal Factors  

Weight

 

Rating

Value

(weight*rating)Strength (kekuatan)

1. Kualitas batik tulis dan proses gentongan. 0,2 4 0,8

2. Jenis produk wisata beragam. 0,15 4 0,6

3. Budaya&kearifan lokal. 0,05 3 0,15

4. Sudah terbentuk sentra batik tulis. 0,15 3 0,45

5. Kesiapan masyarakat untuk pengembangan kawasan

wisata.

0,1 3 0,3

Page 32: Perencanaan Kawasan Tujuan Wisata Batik Tanjungbumi, Madura

BAB 4HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisa SWOTAnalisis Evaluasi Faktor Internal

 

Weakness(kelemahan)

 

Weight

 

Rating

Value

(weight*rating)1 Kondisi jalan raya menuju lokasi. 0,15 1 0,45

2 Perancangan produk destinasi. 0,05 1 0,053 Fasilitas bangunan fisik destinasi wisata. 0,1 1 0,1

4 Koordinasi stakeholder 0,05 2 0,1  Total 1   3,0

Page 33: Perencanaan Kawasan Tujuan Wisata Batik Tanjungbumi, Madura

BAB 4HASIL DAN PEMBAHASAN

SWOT Matrix

  SO-Strategies   WO-Strategies

1 Melakukan pemasaran kawasan

wisata skala ASEAN

(S1,S2,S3,O1,O2).

1 Perbaikan&pelebaran jalan untuk

akses rombongan wisatawan

(W1,O1,O2,O3,O5)

2 Pemasaran batik&wisata skala

Nasional (S1,O3,O4)

2 Perancangan produk destinasi

skala internasional

(W2,O1,O2,O3,O4)

3 Daftar batik tulis ke ISO 9001

untuk standar mutu internasional

(S1,O1,O2,O4)

3 Pembangunan fasilitas fisik skala

internasional (W3,O1,O2,O3,O5)

Page 34: Perencanaan Kawasan Tujuan Wisata Batik Tanjungbumi, Madura

BAB 4HASIL DAN PEMBAHASAN

SWOT Matrix

  ST-Strategies   WT-Strategies

1 Pelatihan&percepatan proses batik

tulis (S1,T1,T2,T5)

1 Perbaikan&koordinasi stakeholder

untuk fasilitas fisik wisata

(W1,W2,W3,W4,T3)

2 Perancangan program wisata batik

dan pembentukan lembaga formal

(S2,S3,S4,W3,W4)

2 Pembentukan

organisasi&pemasaranwisata/DMMO

(W2,W4,T4)

3 Sosialisasi budaya membatik

(S1,S2,S3,S4,S5,W5)

   

Page 35: Perencanaan Kawasan Tujuan Wisata Batik Tanjungbumi, Madura

BAB 5SIMPULAN & SARAN

Simpulan:1. Hasil olah data dan perhitungan gap pada elemen destinasi:

a. Atraksi• Penyusunan program wisata yang dapat meningkatkan lapangan kerja

baru/penyerapan tenaga kerjab. Amenitas

• Pembangunan fasilitas penginapan untuk wisatawanc. Akses

• Tersedianya biro perjalanan dan jaringan transportasi d. Image/citra

• Tanjungbumi menawarkan transportasi lokal yang nyaman • Kawasan wisata batik pesisir.

Page 36: Perencanaan Kawasan Tujuan Wisata Batik Tanjungbumi, Madura

BAB 5SIMPULAN & SARAN

Simpulan:2. Hasil olah data dan perhitungan untuk manajemen produk, manajemen

lingkungan, dan manajemen pemasaran yaitu:a. Manajemen Produk

• prioritas utama adalah kondisi jalan menuju Tanjungbumi b. Manajemen Lingkungan

• prioritas utama untuk perencanaan dan perbaikan yaitu terdapatnya bangunan khusus toilet untuk wisatawan

c. Manajemen Pemasaran• Dalam hal manajemen pemasaran yang memiliki gap tertinggi yaitu

Tanjungbumi menawarkan fasilitas penginapan yang baik

Page 37: Perencanaan Kawasan Tujuan Wisata Batik Tanjungbumi, Madura

BAB 5SIMPULAN & SARAN

Saran :• Penelitian selanjutnya diharapkan untuk meneliti secara terpisah untuk elemen

destinasi, peran DMMO, manajemen pemasaran destinasi, manajemen lingkungan dan manajemen produk agar lebih fokus dan terperinci.

• Objek penelitian harus dipersempit, karena peran DMMO atau perencanaan kawasan wisata Tanjungbumi sangat luas dan mengkaitkan stakeholder yang banyak antara lain yaitu pelaku bisnis wisata, pelaku bisnis batik, tokoh masyarakat, pemerintah daerah, propinsi dan nasional serta peran biro perjalanan.

Page 38: Perencanaan Kawasan Tujuan Wisata Batik Tanjungbumi, Madura

Terima Kasih