perencanaan kapasitas

18
Topik 7 Perencanaan Kapasitas Oleh : I Gusti Ayu Putu Okta Peradaningsih (10) Ni Made Artini (12) Ni Kadek Surya Wardani (13) Ni Komang Ari Widyastuti (14) Ni Putu Monica Saryadi (15)

Upload: surya-mysunny

Post on 25-Jan-2015

8.769 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Tugas Presentasi Manajemen Produksi dan Operasi. Oleh Kelompok 2 Semester 3c 2012 Politeknik Negeri Bali

TRANSCRIPT

Page 1: Perencanaan Kapasitas

Topik 7Perencanaan Kapasitas

Oleh :I Gusti Ayu Putu Okta Peradaningsih

(10)Ni Made Artini (12)Ni Kadek Surya Wardani

(13)Ni Komang Ari Widyastuti

(14)Ni Putu Monica Saryadi

(15)

Page 2: Perencanaan Kapasitas

Konsep KapasitasAdalah suatu tingkat keluaran, suatu kuantitas keluaran dalam periode tertentu, dan merupakankuantitas keluaran tertinggi yang mungkin selama periode waktu tersebut.

Perencanaan Kapasitas Adalah kegiatan penentuan dan pembaharuan kebutuhan-kebutuhan kapasitas.

Pengertian

Page 3: Perencanaan Kapasitas

1. Design capacity, yaitu tingkat keluaran per satuan waktu pabrik yang dirancang 2. Rated capacity, yaitu tingkat keluaran per satuan waktu yang menunjukkan bahwa fasilitas secara teoritik mempunyai kemampuan memproduksinya 3. Standard capacity, yaitu tingkat keluaran per satuan waktu yang ditetapkan sebagai “sasaran” pengoperasian bagi manajemen, supervisi dan para operator mesin 4. Actual/operating capacity, yaitu tingkat keluaran rata-rata per satuan waktu selama periode-periode waktu yang telah lewat 5. Peak capacity, yaitu jumlah keluaran per satuan waktu yang dapat dapat dicapai melalui maksimasi keluaran, dan mungkin dilakukan dengan kerja lembur, menambah tenaga kerja, menghapus penundaan-penundaan, mengurangi jam istirahat, dll

Jenis – jenis Kapasitas

Page 4: Perencanaan Kapasitas

Pencapaian tingkat utilitas tinggi dan tingkat pengembalian investasi yg tinggi, penetapan ukuran fasilitas sangatlah menentukan.

Tujuan Perencanaan Kapasitas

Page 5: Perencanaan Kapasitas

Kapasitas desain (design capacity) adalah output maksimum sistem secara teoritis pada suatu periode waktu tertentu dengan kondisi ideal. 

Kapasitas efektif : kapasitas yang diperkirakan dapat dicapai oleh perusahaan dengan keterbatasan operasi yang ada sekarang.

Kapasitas Desain dan Kapasitas Efektif

Page 6: Perencanaan Kapasitas

1. Utilitas : % kapasitas desain yang sesunguhnya telah dicapai.

2. Efisiensi : % kapasitas efektif yang sesungguhnya telah dicapai

(%)desain Kapasitas

OutputUtilitas

(%)efektif Kapasitas

Output Efisiensi

Pengukuran Kapasitas

Page 7: Perencanaan Kapasitas

Perusahaan Sari Roti memiliki pabrik yang memproduksi roti “Deluxe” untuk sarapan dan ingin memahami kapasitasnya dgn lebih baik. Tentukan kapasitas desain (utilitas) dan kapasitas efktif (efisiensi), jika fasilitas memproduksi = 148.000 roti, kapasitas efektif pabrik = 175.000 roti. beroperasi 7 hari/ minggu dgn 3 giliran kerja masing-masing 8 jam/hari. dirancang utk mem-produksi roti isi kacang hijau dan keju dgn tingkat output = 1.200 roti/jam.

Contoh

Page 8: Perencanaan Kapasitas

Kapasitas desain =(7hari x 3giliran kerja x 8)x (1.200 roti/jam) =201.600 roti.

%4,73600.201

000.148

desainKapasitas

OutputUtilitas

%6,84000.175

000.148

EfektifKapasitas

OutputEfisiensi

Penyelesaian

Page 9: Perencanaan Kapasitas

Titik break-even merupakan titik di mana penghasilan total sama dengan biaya total. Atau dalam bentuk rumusan menjadi : P x Q = F + ( V x Q ) dengan keterangan : P = harga per unitQ = kuantitas yang dihasilkanF = biaya tetap totalV = biaya variabel per unit.

Analisis Break Even

Page 10: Perencanaan Kapasitas

Jika Q kuantitas tidak diketahui , maka

Dimana : FC = fixed cost (biaya tetap),VC = variable cost (biaya variabel),

    S = sales (penjualan).

Analisis Break Even

Q . ) V - P ( FC

) Q . V ( - Q x P FC

Q) . V ( FC Q . P

V - P

FCQ BEP

P.QV.Q

- 1

FC P BEP

S

VC - 1

FC PBEP

Page 11: Perencanaan Kapasitas

Perusahaan Sevenjaya yang bergerak di bidang produksi kain, memiliki :

Biaya tetap sebesar Rp. 300.000,-.Biaya variabel per unit Rp.40,-Harga jual per unit Rp. 100,-Kapasitas produksi maksimal 10.000 unit.

Contoh

Page 12: Perencanaan Kapasitas

yaitu dengan menghitung keuntungan operasi suatu volume produksi/penjualan tertentu.

Apabila perhitungan tersebut menghasilkan keuntungan maka diambil volume penjualan/produksi yang lebih rendah, dan sebaliknya.

Demikian dilakukan seterusnya hingga dicapai volume penjualan produksi dimana penghasilan penjualan tepat sama dengan besarnya biaya total.

Perhitungan Break-Even Point

1. Cara Trial ( Percobaan )

Page 13: Perencanaan Kapasitas

Misal dari contoh, diambil volume produksi 6.000 unit, maka dapat dihitung keuntungan operasi adalah:

Perhitungan Break-Even Point

hasil dalam unit adalah Rp. 60.000 / Rp 100 = 6000 unitJadi, pada volume produksi 6.000 unit perusahaan masih mendapatkan keuntungan. Ini berarti bahwa BEP-nya terletak di bawah 6.000 unit.

P . Q = FC + ( V . Q)

(Rp100 x 6000) = (Rp300.000 + (Rp40 x

6000)) Rp600.000 - (Rp300.000 +

Rp240.000)

= Rp.60.000 atau

Page 14: Perencanaan Kapasitas

Misal kita ambil volume produksi 5.000 unit, dan hasil perhitungannya adalah :

Perhitungan Break-Even Point

Ternyata pada volume produksi penjualan 5.000 unit tercapai break-even point yaitu yang di mana keuntungan netonya sama dengan nol.

P x Q = F + ( V x Q )

(Rp100 x 5000 ) = (Rp300.000 + (Rp40 x

5000))

Rp500.000 — (Rp300.000 + Rp200.000)

=

Rp0,00.

Page 15: Perencanaan Kapasitas

a. Dasar unit

b. Dasar sales (dalam rupiah)

Perhitungan Break-Even Point

2. Rumus Aljabar /Matematis

Page 16: Perencanaan Kapasitas

Grafik Break – Even Point

Penghasilan = P . Q TR= 100. 10000 = 1000.000

Total Biaya = FC + VCTC = 300.000 + 400.000 = 700.000FC = 300.000

Dalam RibuanP

Q

Page 17: Perencanaan Kapasitas

- Efek perubahan harga jual per unit dan jumlah biaya terhadap BEPAnalisa BEP digunakan asumsi bahwa harga jual per unit tetap konstan(P).Bila P naik > memiliki efek yang menguntungkan karena BEPnya akan turun.Dalam gambar BEP, titik break-even-nya akan bergeser ke kiri, yang berarti untuk tercapainya BEP cukup diperlukan jumlah produk yang lebih kecil.

Efek Perubahan Berbagai Faktor Terhadap BEP

Page 18: Perencanaan Kapasitas

Misal dari contoh sebelumnya, harga jual per unitnya naik dari Rp100,- menjadi Rp160,-Dengan adanya kenaikan P, BEPnya akan berubah menjadi lebih kecil. BEP yang baru sesudah kenaikan harga tersebut dapat dihitung sbb.

Perhitungan Break-Even Point

400000 Rp

160 Rp x 10000400000 Rp

1

300000 Rp BEP

unit 2500160 Rp

400000 Rp unit

S

VC - 1

FC BEP

P

BEP Unit Dalam