perencanaan gedung perkuliahan 5 lantai di …eprints.ums.ac.id/16166/1/halaman_depan.pdf ·...

35
PERENCANAAN GEDUNG PERKULIAHAN 5 LANTAI DI SUKOHARJO DENGAN PRINSIP DAKTAIL PENUH Tugas Akhir untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana S – 1 Teknik Sipil disusun oleh : EKO ADI JAYA NIM : D 100 980 164 NIRM : 98 . 6 . 106 . 03010 . 50164 Kepada JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2011

Upload: duonghuong

Post on 05-Jun-2019

309 views

Category:

Documents


15 download

TRANSCRIPT

PERENCANAAN GEDUNG PERKULIAHAN 5 LANTAI DI SUKOHARJO DENGAN PRINSIP DAKTAIL PENUH

Tugas Akhir

untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana S – 1 Teknik Sipil

disusun oleh :

EKO ADI JAYA

NIM : D 100 980 164

NIRM : 98 . 6 . 106 . 03010 . 50164

Kepada

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2011

LEMBAR PENGESAHAN

PERENCANAAN GEDUNG PERKULIAHAN 5 LANTAI DI SUKOHARJO DENGAN PRINSIP DAKTAIL PENUH

Tugas Akhir

diajukan dan dipertahankan pada ujian Pendadaran Tugas Akhir dihadapan Dewan Penguji

pada tanggal

diajukan oleh :

EKO ADI JAYA

NIM : D 100 980 164 NIRM : 98 . 6 .106 . 03010 . 50164

Susunan Dewan Penguji :

Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping

Ir. Abdul Rochman, MT. Budi Setiawan, ST, MT NIK : 610 NIK : 785

Anggota :

Tugas Akhir ini diterima sebagai salah satu persyaratan untuk mencapai derajat Sarjana S-1 Teknik Sipil

Surakarta, Juni 2011

Basuki, ST, MT. NIK : 783

Dekan Fakultas Teknik

Ir. Agus Riyanto SR, MT. NIK :483

Ketua Jurusan Teknik Sipil

Ir.H.Suhendro Trinugroho, MT. NIK :732

MOTTO

‘”Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan maka apabila kamu telah selesai mengerjakan sesuatu urusan, kerjkanlah dengan sungguh-sungguh

urusan yang lain dan hanya kepada tuhanmulah kamu berharap” ( Q.s. Alam nasyrah : 6-8 )

“Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu dan sesungguhnya yang demekian itu sungguh berat kecuali orang-orang yang khusyu”

( Q.S. Al Baqarah :45 )

”Berapa lamakah kau akan tetap menggantung disayap orang lain. Kembangkanlah sayapmu sendiri dan terbanglah lepas seraya menghirup udara

bebas. Ditaman yang luas” ( Dr. Sir. M. Iqbal )

”Sahabatku adalah kebutuhan jiwa yang mendapat imbangan, dialah ladang

hati yang kau taburi dan kau pungut buahnya penuh rasa terima kasih”

( Khalil Gibran )

“Ibu adalah sebuah kata yang harapan dan cinta, kata yang manis dan sayang

keluar dari relung hati. Ibu adalah segalanya pelipur duka, harapan dikala

sengsara dan kekuatan disaat tak berdaya. Dialah sumber cinta, belai kasih,

simpati dan ampunan. Barang siapa kehilangan ibu, ia akan kehilangan suatu

semangat yang senantiasa melimpahkan restu dan lingkungan.”

( Khalil Gibran )

Persembahan

Untuk semua yang tak tau kapan ujungnya...

Tapi pasti akan akhirnya...

Ku persembahkan ini untuk Robb-ku tercinta... Alloh SWT

Ibu dan Bapakku tercinta

Semoga Alloh memberikan semua cinta dan kasihnya pada beliau berdua...

Adik-adikku...

Jangan takut untuk berharap

Karena harapan itu akan selalu ada jika diiringi dengan tindakan nyata...

Semoga Alloh selalu melindungi keluargaku...

Untuk teman-teman di belko...

Untuk teman-teman di UMS...

Jika Alloh tidak menunjukkan jalanNya...

Entah dimana kita akan berada....

Salam hangat dari saya...

Anak manusia yang sedang berusaha mengarungi hidup...

Eko Adi Jaya

PRAKATA

Assaalamu’alaikum Wr Wb.

Alhamdulillah, segala puji syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT

atas limpahan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga penyusunan Tugas Akhir

dapat diselesaikan. Tugas Akhir ini disusun guna melengkapi persyaratan untuk

menyelesaikan program studi S-1 pada Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil

Universitas Muhammadiyah Surakarta. Bersama ini penyusun mengucapkan

terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan sehingga

penyusun dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.

Kemudian dengan selesainya Tugas Akhir ini penyusun mengucapkan

banyak terima kasih kepada :

1). Bapak Ir. Agus Riyanto SR, M.T., selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas

Muhammadiyah Surakarta.

2). Bapak Ir. H. Suhendro Trinugroho, M.T., selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil

Universitas Muhammadiyah Surakarta.

3). Bapak Ir. Abdul Rochman MT., selaku Pembimbing Utama sekaligus sebagai

Ketua Dewan Penguji yang telah memberikan dorongan, arahan serta

bimbingan dan nasehatnya.

4). Bapak Budi Setiawan, S.T., M.T., selaku Pembimbing Pendamping sekaligus

sebagai Sekretaris Dewan Penguji yang telah memberikan dorongan, arahan

serta bimbingan dan nasehatnya.

5). Bapak Basuki, S.T., M.T., selaku anggota Dewan Penguji yang telah

memberikan dorongan, arahan serta bimbingan dan nasehatnya.

6). Bapak-bapak dan Ibu-ibu dosen Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik

Universitas Muhammadiyah Surakarta terima kasih atas bimbingan dan ilmu

yang telah diberikan.

7). Ayahanda, Ibunda, serta keluarga besarku tercinta yang selalu memberikan

dorongan baik material maupun spiritual. Terima kasih atas do’a dan kasih

sayang yang telah diberikan selama ini, semoga Allah S.W.T. membalas

kebaikan kalian dan selalu menjaga dalam setiap langkah dan desah nafas.

8). Sahabat-sahabatku yang selalu memberikan bantuan moral dan spiritual.

9). Teman-teman angkatan 1998 yang telah membantu dalam menyelesaikan

Tugas Akhir ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

10). Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan Tugas

Akhir ini.

Penulis menyadari bahwa penyusunan Laporan Tugas Akhir ini masih

jauh dari sempurna, karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat

diharapkan dan semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Wassalamu’alaikum Wr Wb.

Surakarta, Juni 2011

Penyusun

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. ii

PRAKATA ........................................................................................................... iii

MOTTO ................................................................................................................. v

PERSEMBAHAN................................................................................................ vii

DAFTAR ISI.......................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xvii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xx

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xxiv

DAFTAR NOTASI.......................................................................................... xxvii

ABSTRAKSI..................................................................................................... xxxi

BAB I PENDAHULUAN................................................................... 1

A. Latar Belakang ................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .............................................................. 2

C. Tujuan Perencanaan ........................................................... 3

D. Manfaat Perencanaan ......................................................... 3

E. Batasan Masalah ................................................................ 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ......................................................... 5

A. Perencanaan Tahan Gempa ................................................ 5

B. Daktilitas ............................................................................ 5

1. Pengertian daktilitas ..................................................... 5

2. Perencanaan sendi plastis............................................. 6

C. Pembebanan Struktur ......................................................... 8

1. Keamanan struktur ....................................................... 8

2. Faktor beban................................................................. 8

3. Faktor reduksi kekuatan (φ) ......................................... 9

D. Beban dan Bangunan Gedung............................................ 10

1. Faktor penentu beban gempa nominal ......................... 11

1a). Faktor respons gempa (C1) ................................. 11

1b). Faktor keutamaan gedung (I).............................. 14

1c). Faktor reduksi gempa (R) ................................... 15

1d). Berat total bangunan (Wt)................................... 17

2. Beban geser dasar nominal statik ekuivalen (V).......... 19

3. Beban gempa nominal statik ekuivalen

pada lantai (Fi).............................................................. 19

4. Kontrol waktu getar alami gedung beraturan............... 19

BAB III LANDASAN TEORI.............................................................. 21

A. Perencanaan Struktur Atap Rangka Baja ........................... 21

1. Perencanaan gording .................................................... 21

2. Perencanaan sagrod ..................................................... 23

3. Perencanaan kuda-kuda................................................ 24

3a). Batang tekan ....................................................... 24

3b). Batang tarik......................................................... 26

4. Perencanaan sambungan .............................................. 28

B. Perencanaan Struktur Pelat Lantai

dan Tangga ......................................................................... 30

1. Perencanaan pelat lantai ............................................... 30

1a). Persyaratan untuk perencanaan ......................... 30

1b). Perencanaan pelat satu arah .............................. 32

1c). Perencanaan pelat dua arah ............................... 34

1d). Langkah hitungan ............................................... 37

2. Perencanaan tangga beton bertulang............................ 39

2a). Sudut α atau kemiringan tangga......................... 40

2b). Lebar tangga ....................................................... 40

2c). Ukuran anak tangga............................................ 41

2d). Berat anak tangga ............................................... 41

C. Perencanaan Struktur Portal ............................................... 41

1. Perhitungan penulangan memanjang balok ................. 42

1a). Hitungan tulangan memanjang........................... 42

1b). Hitungan momen kapasitas balok ....................... 46

2. Perhitungan tulangan geser/begel balok....................... 47

3. Perhitungan torsi balok ................................................ 49

4. Panjang penyaluran tegangan tulangan

4a) ..........................................................................Panj

ang pemyaluran tulangan tarik ............................. 52

4b) ..........................................................................Panj

ang pemyaluran tulangan tekan ............................ 54

4c) ..........................................................................Angk

ur tulangan ............................................................ 55

5. Perhitungan tulangan memanjang kolom..................... 57

6. Perhitungan tulangan geser/begel kolom ..................... 58

D. Perencanaan Tulangan Geser Join ..................................... 60

1. Tulangan geser horisontal ............................................ 60

2. Tulangan geser vertikal ................................................ 62

E. Perencanaan Fondasi.......................................................... 63

1. Fungsi fondasi tiang ..................................................... 63

2. Pengangkatan tiang pancang ....................................... 64

3. Perhitungan tulangan memanjang ................................ 66

4. Perhitungan tulangan geser .......................................... 67

5. Perhitungan kekuatan dan jumlah tiang pancang......... 67

6. Perhitungan poer .......................................................... 68

6a) ..........................................................................Tega

ngan geser satu arah ............................................. 68

6b) ..........................................................................Tega

ngan geser dua arah .............................................. 69

6c) ..........................................................................Penu

langan poer............................................................ 71

BAB IV METODE PERENCANAAN ................................................ 73

A. Data Perencanaan ............................................................... 73

B. Alat Bantu Perencanaan ..................................................... 73

1. Program SAP 2000 v.11............................................... 73

2. Program Gambar (Autocad 2008) ................................ 73

3. Program Microsoft Office 2007.................................... 73

C. Tahapan Perencanaan......................................................... 73

BAB V PERENCANAAN PELAT DAN TANGGA ......................... 74

A. Perencanaan Pelat .............................................................. 74

1. Analisis beban .............................................................. 75

2. Perhitungan momen pelat lantai................................... 75

3. Perhitungan tulangan pelat lantai ................................. 76

3a). Penulangan dan momen rencana lapangan........ 76

3b). Penulangan dan momen rencana tumpuan......... 79

3c). Panjang penyaluran tulangan............................. 83

B. Perencanaan Tangga........................................................... 87

1. Perhitungan anak tangga .............................................. 87

2. Analisis beban .............................................................. 87

3. Momen tangga.............................................................. 88

4. Perhitungan tulangan.................................................... 89

4a).Tulangan tangga B bawah...................................... 89

4b).Tulangan tangga B atas.......................................... 95

BAB VI PERENCANAAN STRUKTUR ATAP ................................ 97

A. Perhitungan Panjang Batang Kuda-Kuda Utama............... 97

B. Perencanaan Gording ......................................................... 99

1. Data-data yang digunakan............................................ 99

2. Perhitungan beban........................................................ 100

3. Kontrol Terhadap Pembebanan Pada Gording Baja .... 104

4. Perhitungan sagrod ...................................................... 104

C. Perencanaan Kuda-kuda..................................................... 105

1. Data data perencanaan ................................................. 105

2. Analisis beban .............................................................. 106

2a). Akibat beban mati ............................................... 106

2b). Akibat beban hidup ............................................. 110

2c). Akibat beban angin ............................................. 110

D. Perencanaan Profil Kuda-kuda........................................... 112

1. Batang atas ................................................................... 112

2. Batang bawah............................................................... 117

3. Batang vertikal ............................................................. 118

4. Batang diagonal............................................................ 122

E. Perencanaan Sambungan.................................................... 123

1. Perhitungan buhul batang a.......................................... 123

2. Perhitungan buhul batang v.......................................... 125

BAB VII ANALISIS BEBAN PADA PORTAL.. .. .............................. 130

A. Analisis Beban Gempa Pada Struktur Gedung ................ 130

1. Perhitungan gempa pada Portal 1 ................................ 130

1a). Berat bangunan atap ............................................ 131

1b). Berat bangunan lantai 5 ....................................... 131

1c). Berat bangunan lantai 4 ....................................... 131

1e). Berat bangunan lantai 3 ....................................... 132

1d). Berat bangunan lantai 2 ....................................... 132

1f). Analisis gaya geser dasar akibat beban gempa ... 133

2. Perhitungan gempa pada Portal 2 ................................ 135

2a). Berat bangunan atap ............................................ 135

2b). Berat bangunan lantai 5 ....................................... 135

2c). Berat bangunan lantai 4 ....................................... 136

2d). Berat bangunan lantai 3 ....................................... 136

2e). Berat bangunan lantai 2 ....................................... 137

2f). Analisis gaya geser dasar akibat beban gempa ... 137

3. Perhitungan gempa pada Portal 3 ................................ 139

3a). Berat bangunan atap ............................................ 139

3b). Berat bangunan lantai 5 ....................................... 140

3c). Berat bangunan lantai 4 ....................................... 140

3d). Berat bangunan lantai 3 ....................................... 140

3e). Berat bangunan lantai 2 ....................................... 141

3f). Analisis gaya geser dasar akibat beban gempa ... 141

4. Perhitungan gempa pada Portal 6 ................................ 143

4a). Berat bangunan atap ............................................ 144

4b). Berat bangunan lantai 5 ....................................... 144

4c). Berat bangunan lantai 4 ....................................... 144

4d). Berat bangunan lantai 3 ....................................... 145

4e). Berat bangunan lantai 2 ....................................... 145

4f). Analisis gaya geser dasar akibat beban gempa ... 146

5. Perhitungan gempa pada Portal 4 ................................ 148

5a). Berat bangunan atap ............................................ 148

5b). Berat bangunan lantai 5 ....................................... 148

5c). Berat bangunan lantai 4 ....................................... 149

5d). Berat bangunan lantai 3 ....................................... 149

5e). Berat bangunan lantai 2 ....................................... 150

5f). Analisis gaya geser dasar akibat beban gempa ... 150

6. Perhitungan gempa pada Portal a................................. 152

6a). Berat bangunan atap ............................................ 152

6b). Berat bangunan lantai 5 ....................................... 153

6c). Berat bangunan lantai 4 ....................................... 153

6d). Berat bangunan lantai 3 ....................................... 153

6e). Berat bangunan lantai 2 ....................................... 154

6f). Analisis gaya geser dasar akibat beban gempa ... 154

7. Perhitungan gempa pada Portal b................................. 156

7a). Berat bangunan atap ............................................ 157

7b). Berat bangunan lantai 5 ....................................... 157

7c). Berat bangunan lantai 4 ....................................... 157

7d). Berat bangunan lantai 3 ....................................... 158

7e). Berat bangunan lantai 2 ....................................... 158

7f). Analisis gaya geser dasar akibat beban gempa ... 159

8. Perhitungan gempa pada Portal c................................. 160

8a). Berat bangunan atap ............................................ 161

8b). Berat bangunan lantai 5 ....................................... 161

8c). Berat bangunan lantai 4 ....................................... 161

8d). Berat bangunan lantai 3 ....................................... 162

8e). Berat bangunan lantai 2 ....................................... 162

8f). Analisis gaya geser dasar akibat beban gempa ... 163

9. Perhitungan gempa pada Portal d................................. 164

9a). Berat bangunan atap ............................................ 165

9b). Berat bangunan lantai 5 ....................................... 165

9c). Berat bangunan lantai 4 ....................................... 165

9d). Berat bangunan lantai 3 ....................................... 166

9e). Berat bangunan lantai 2 ....................................... 166

9f). Analisis gaya geser dasar akibat beban gempa ... 167

10. Perhitungan gempa pada Portal f ................................. 169

10a). Berat bangunan atap .......................................... 169

10b). Berat bangunan lantai 5 ..................................... 169

10c). Berat bangunan lantai 4 ..................................... 170

10d). Berat bangunan lantai 3 ..................................... 170

10e). Berat bangunan lantai 2 ..................................... 171

10f). Analisis gaya geser dasar akibat beban gempa . 171

B. Kontrol Waktu Getar Gedung ............................................ 173

1. Perhitungan waktu getar pada Portal 6 ........................ 174

2. Perhitungan waktu getar pada Portal 1......................... 176

3. Perhitungan waktu getar pada Portal 2......................... 178

4. Perhitungan waktu getar pada Portal 3......................... 179

5. Perhitungan waktu getar pada Portal 4......................... 181

6. Perhitungan waktu getar pada Portal a......................... 183

7. Perhitungan waktu getar pada Portal b......................... 184

8. Perhitungan waktu getar pada Portal c......................... 186

9. Perhitungan waktu getar pada Portal d......................... 188

10. Perhitungan waktu getar pada Portal f ......................... 190

C. Analisis Beban Mati........................................................... 191

1. Beban mati pada Portal 1 ............................................ 191

1a). Beban mati atap .................................................... 192

1b). Beban mati pelat lantai......................................... 192

2. Beban mati pada Portal 2 ............................................ 194

1a). Beban mati atap .................................................... 195

1b). Beban mati pelat lantai......................................... 195

3. Beban mati pada Portal 3 ............................................ 197

1a). Beban mati atap .................................................... 197

1b). Beban mati pelat lantai......................................... 198

4. Beban mati pada Portal 4 ............................................ 200

1a). Beban mati atap .................................................... 200

1b). Beban mati pelat lantai......................................... 200

5. Beban mati pada Portal 5 ............................................ 202

1a). Beban mati atap .................................................... 203

1b). Beban mati pelat lantai......................................... 203

6. Beban mati pada Portal A,L ........................................ 205

1a). Beban mati atap .................................................... 205

1b). Beban mati pelat lantai......................................... 205

7. Beban mati pada Portal B,K ........................................ 207

1a). Beban mati atap .................................................... 207

1b). Beban mati pelat lantai......................................... 208

8. Beban mati pada Portal C,D,E,H,I,J ............................ 210

1a). Beban mati atap .................................................... 210

1b). Beban mati pelat lantai......................................... 210

9. Beban mati pada Portal G,F ........................................ 212

1a). Beban mati atap .................................................... 213

1b). Beban mati pelat lantai......................................... 213

10. Beban mati pada Portal tengah .................................... 215

1a). Beban mati atap .................................................... 215

1b). Beban mati pelat lantai......................................... 215

D. Analisis Beban Hidup ........................................................ 217

1. Beban hidup pada Portal 1 ........................................... 217

1a). Beban hidup atap .................................................. 218

1b). Beban hidup pelat lantai....................................... 218

2. Beban hidup pada Portal 2 .......................................... 219

2a). Beban hidup atap .................................................. 220

2b). Beban hidup pelat lantai....................................... 220

3. Beban hidup pada Portal 3 .......................................... 221

3a). Beban hidup atap .................................................. 222

3b). Beban hidup pelat lantai....................................... 222

4. Beban hidup pada Portal 4 ......................................... 223

4a). Beban hidup atap .................................................. 223

4b). Beban hidup pelat lantai....................................... 223

5. Beban hidup pada Portal 5 .......................................... 225

5a). Beban hidup atap .................................................. 225

5b). Beban hidup pelat lantai....................................... 225

6. Beban hidup pada Portal A,L ..................................... 226

6a). Beban hidup atap .................................................. 227

6b). Beban hidup pelat lantai....................................... 227

7. Beban hidup pada Portal B,K ..................................... 228

6a). Beban hidup atap .................................................. 228

6b). Beban hidup pelat lantai....................................... 229

8. Beban hidup pada Portal C,D,E,H,I,J ......................... 230

6a). Beban hidup atap .................................................. 231

6b). Beban hidup pelat lantai....................................... 231

9. Beban hidup pada Portal G,F ..................................... 232

6a). Beban hidup atap .................................................. 232

6b). Beban hidup pelat lantai....................................... 232

10. Beban hidup pada Portal tengah ................................. 234

6a). Beban hidup atap .................................................. 234

6b). Beban hidup pelat lantai....................................... 234

BAB VIII. PERENCANAAN TULANGAN PORTAL................................ 236

A. Perencanaan Balok ................................................................... 236

1. Perencanaan tulangan memanjang balok .................... 236

1a). Balok ujung kanan ...................................................... 236

1b). Balok lapangan .......................................................... 239

1c). Balok ujung kiri........................................................... 242

2. Momen rencana balok .... ...................................................246

2a). Balok ujung kanan ...................................................... 246

2b). Balok lapangan ........................................................... 246

2c). Balok ujung kiri........................................................... 249

3. Panjang penyaluran tulangan balok .................................. 249

4. Selimut momen balok ...................................................... 250

5. Momen kapasitas balok .................................................... 251

6. Perencanaan tulangan geser balok .................................... 269

6a). Ada gempa dengan arah positif (ke kanan) ................ 269

6b). Ada gempa dengan arah negatif (ke kiri) ................... 270

6c). Jika tidak ada gempa .................................................. 271

7. Perencanaan tulangan torsi balok........................................ 288

7a). Momen torsi balok ..................................................... 288

7b). Kontrol dimensi balok terhadap puntir ..................... 289

7c). Penulangan torsi ........................................................ 289

B. Perencanaan Kolom.................................................................. 295

1. Perencanaan tulangan memanjang kolom ......................... 295

1a). Tulangan longitudinal kolom arah x .......................... 299

1b). Tulangan longitudinal kolom arah y .......................... 310

1c). Kontrol kekuatan kolom .............................................. 320

1d). Hitungan begel kolom ................................................. 326

1e). Hitungan momen kapasitas kolom .............................. 331

C. Penulangan Joint .................................................................... 333

1. Tulangan geser horisontal ................................................. 334

2. Tulangan geser vertikal ..................................................... 335

BAB IX. PERENCANAAN FONDASI ................................................ 349

A. Perhitungan Tiang Pancang .............................................. 349

1. Tulangan memanjang tiang pancang............................ 354

2. Tulangan geser tiang pancang...................................... 356

3. Kekuatan tiang pancang ............................................. 357

4. Penentuan jumlah tiang pancang ................................ 357

B. Perhitungan Poer................................................................ 359

1. Kontrol tegangan geser .............................................. 359

1a). Tegangan geser satu arah .................................... 359

1b). Tegangan geser dua arah ..................................... 360

2. Penulangan poer .......................................................... 362

3. Panjang penyaluram tegangan tulangan ..................... 366

BAB X. KESIMPULAN DAN SARAN ............................................ 367

A. Kesimpulan ....................................................................... 367

B. Saran................................................................................... 368

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

GAMBAR

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel II.1. Koefisien ζ yang membatasi T ...................................................... 12

Tabel II.2. Faktor keutamaan (I) berbagai jenis gedung (SNI-1726-2002) .... 13

Tabel II.3. Faktor reduksi gempa ,R (SNI-1726-2002) ................................. 16

Tabel II.4. Koefisien reduksi beban hidup...................................................... 18

Tabel III.1. Besar momen dan panjang bagian tumpuan................................ 33

Tabel III.2. Tinggi (h) minimal balok non pratekan atau pelat satu arah....... 33

Tabel III.3. Tebal minimal pelat tanpa balok interior .................................... 35

Tabel III.4. Faktor momen pikul maksimal (Kmax) dalam satuan MPa.......... 44

Tabel III.5. Rasio tulangan maksimal ............................................................ 44

Tabel III.6. Rasio tulangan minimal............................................................... 45

Tabel III.7. Panjang penyaluran tarik............................................................. 54

Tabel V.1. Hasil penulangan pelat ................................................................ 85

Tabel V.2. Momen tangga............................................................................. 89

Tabel V.3. Tulangan tangga dan bordes B (tangga bawah) .......................... 95

Tabel V.3. Tulangan tangga dan bordes B (tangga atas) .............................. 96

Tabel VI.1. Panjang batang penyusun kuda-kuda utama ............................... 99

Tabel VI.2. Kombinasi momen perlu gording ............................................... 103

Tabel VI.3. Kombinasi momen perlu gording ............................................... 103

Tabel VI.4. Beban total akibat beban mati ..................................................... 110

Tabel VI.5. Momen rencana........................................................................... 112

Tabel VI.6. Jumlah baut pada sambungan buhul ........................................... 128

Tabel VII.1. Distribusi gaya geser dasar horisontal akibat gempa portal 1..... 134

Tabel VII.2. Distribusi gaya geser dasar horisontal akibat gempa portal 2..... 138

Tabel VII.3. Distribusi gaya geser dasar horisontal akibat gempa portal 3..... 143

Tabel VII.4. Distribusi gaya geser dasar horisontal akibat gempa portal 6..... 147

Tabel VII.5. Distribusi gaya geser dasar horisontal akibat gempa portal 4..... 151

Tabel VII.6. Distribusi gaya geser dasar horisontal akibat gempa portal a ..... 156

Tabel VII.7. Distribusi gaya geser dasar horisontal akibat gempa portal b..... 160

Tabel VII.8. Distribusi gaya geser dasar horisontal akibat gempa portal c ..... 164

Tabel VII.9. Distribusi gaya geser dasar horisontal akibat gempa portal d..... 168

Tabel VII.10. Distribusi gaya geser dasar horisontal akibat gempa portal f ..... 172

Tabel VII.11. Hitungan waktu getar gedung portal 6 ....................................... 174

Tabel VII.12. Distribusi gaya geser dasar horisontal akibat gempa portal 6..... 175

Tabel VII.13. Distribusi gaya geser dasar horisontal akibat gempa portal 1..... 177

Tabel VII.14. Distribusi gaya geser dasar horisontal akibat gempa portal 2..... 179

Tabel VII.15. Distribusi gaya geser dasar horisontal akibat gempa portal 3..... 180

Tabel VII.16. Distribusi gaya geser dasar horisontal akibat gempa portal 4..... 182

Tabel VII.17. Distribusi gaya geser dasar horisontal akibat gempa portal a ..... 184

Tabel VII.18. Distribusi gaya geser dasar horisontal akibat gempa portal b..... 186

Tabel VII.19. Distribusi gaya geser dasar horisontal akibat gempa portal c ..... 187

Tabel VII.20. Distribusi gaya geser dasar horisontal akibat gempa portal d..... 189

Tabel VII.21. Distribusi gaya geser dasar horisontal akibat gempa portal f ..... 191

Tabel VIII.1. Penulangan, momen rencana, dan momen kapasitas pada

balok Portal 1 ..................................................................... ........253

Tabel VIII.2. Penulangan, momen rencana, dan momen kapasitas pada

balok Portal 5 ..................................................................... ........257

Tabel VIII.3. Penulangan, momen rencana, dan momen kapasitas pada

balok Portal 6 ..................................................................... ........259

Tabel VIII.4. Penulangan, momen rencana, dan momen kapasitas pada

balok Portal a ..................................................................... ........263

Tabel VIII.5. Penulangan, momen rencana, dan momen kapasitas pada

balok Portal c ..................................................................... ........265

Tabel VIII.6. Penulangan, momen rencana, dan momen kapasitas pada

balok Portal f ...................................................................... ........267

Tabel VIII.7. Gaya geser pada balok 81 portal 4 .............................................. 269

Tabel VIII.8. Hasil hitungan gaya geser balok 81 ........................................... 271

Tabel VIII.9. Penulangan geser balok portal 1 ................................................ 275

Tabel VIII.10. Penulangan geser balok portal 6 ............................................... 278

Tabel VIII.11. Penulangan geser balok portal a ................................................. 282

Tabel VIII.12. Penulangan geser balok portal f ................................................. 284

Tabel VIII.13. Penulangan geser balok portal c ................................................. 286

Tabel VIII.14. Penulangan torsi pada balok portal 1 ......................................... 290

Tabel VIII.15. Penulangan torsi pada balok portal 6 ......................................... 291

Tabel VIII.16. Penulangan torsi pada balok portal a ......................................... 293

Tabel VIII.17. Penulangan torsi pada balok portal f .......................................... 294

Tabel VIII.18. Momen kapasitas balok 310 portal 5 .......................................... 297

Tabel VIII.19. Gaya dalam kolom 310 portal 5 .................................................. 298

Tabel VIII.20. Momen kapasitas balok 310 portal H ......................................... 309

Tabel VIII.21. Gaya dalam kolom 310 portal H ................................................. 310

Tabel VIII.22. Gaya aksial dan momen lentur pada beton tekan menentukan ... 321

Tabel VIII.22. Gaya aksial dan momen lentur pada beton seimbang ................. 323

Tabel VIII.23. Gaya aksial dan momen lentur pada tul tarik menentukan ......... 324

Tabel VIII.24. Gaya aksial dan momen lentur pada beton tekan menentukan ... 327

Tabel VIII.25. Gaya aksial dan momen lentur pada beton seimbang ................. 328

Tabel VIII.26. Gaya aksial dan momen lentur pada tul tarik menentukan ......... 329

Tabel VIII.27. Momen lentur, gaya aksial perlu dan tul kolom portal 1 ............ 336

Tabel VIII.28. Momen lentur, gaya aksial perlu dan tul kolom portal 6 ............ 339

Tabel VIII.29. Momen lentur, gaya aksial perlu dan tul kolom portal 5 ............ 342

Tabel VIII.30. Momen lentur, gaya aksial perlu dan tul kolom portal a............. 344

Tabel VIII.31. Momen lentur, gaya aksial perlu dan tul kolom portal c............. 346

Tabel VIII.32. Momen lentur, gaya aksial perlu dan tul kolom portal h ............ 347

Tabel VIII.33. Penulangan begel kolom portal 1................................................ 349

Tabel VIII.34. Penulangan begel kolom portal 6................................................ 351

Tabel VIII.35. Penulangan begel kolom portal 5................................................ 354

Tabel VIII.36. Penulangan begel kolom portal a ................................................ 356

Tabel VIII.37. Penulangan begel kolom portal h................................................ 357

Tabel VIII.38. Penulangan begel kolom portal c ................................................ 358

Tabel VIII.39. Penulangan geser joint vertikal portal 1...................................... 363

Tabel VIII.40. Penulangan geser joint vertikal portal 5...................................... 365

Tabel VIII.41. Penulangan geser joint vertikal portal 6...................................... 366

Tabel VIII.42. Penulangan geser joint vertikal portal a ...................................... 369

Tabel VIII.43. Penulangan geser joint vertikal portal h...................................... 371

Tabel VIII.44. Penulangan geser joint vertikal portal c ...................................... 372

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar II.1. Pemasangan sendi plastis pada balok dan kolom ............ ........ 7

Gambar II.2. Wilayah gempa Indonesia dengan percepatan puncak

batuan dasar dengan periode ulang 500 tahun ......................... 13

Gambar II.3. Respons spektrum gempa rencana .................................. ........ 14

Gambar III.1. Lendutan balok ................................................................ ........ 22

Gambar III.2. Pembebanan pada sagrod ................................................ ........ 23

Gambar III.3. Tata letak baut ................................................................. ........ 29

Gambar III.4 Penentuan panjang bentang pelat (λ) ....................................... 31

Gambar III.5. Contoh pelat dengan tulangan pokok satu arah........................ 32

Gambar III.6. Momen lentur pada pelat satu arah .......................................... 33

Gambar III.7. Contoh pelat dengan tulangan pokok dua arah ........................ 34

Gambar III.8. Penyaluran beban ke tumpuan pelat satu arah ......................... 36

Gambar III.9. Penyaluran beban ke tumpuan pelat dua arah .......................... 37

Gambar III.10. Penentuan nilai Vud dan Vu2h.................................................... 48

Gambar III.11. Contoh Acp dan Pcp ................................................................... 50

Gambar III.12. Definisi Aoh dan Ph ................................................................... 50

Gambar III.13. Kait tulangan standar ............................................................... 55

Gambar III.14. Struktur fondasi tiang pancang ................................................ 63

Gambar III.15. Gaya dalam pada pengangkatan satu titik ................................ 64

Gambar III.16. Gaya dalam pada pengangkatan dua titik................................. 65

Gambar III.17. Tegangan geser satu arah ......................................................... 68

Gambar III.18. Tegangan geser dua arah .......................................................... 69

Gambar III.19. Nilai βc untuk daerah pembebanan yang bukan persegi........... 70

Gambar III.20. Letak kolom pada denah gedung.............................................. 70

Gambar IV.1. Bagan alir perencanaan gedung ............................................... 73

Gambar V.1. Denah pelat atap dan pelat lantai ............................................ 74

Gambar V.2. Perencanaan tangga.................................................................. 87

Gambar V.3. Momen tangga.......................................................................... 89

Gambar V.4. Susunan perletakan tangga....................................................... 89

Gambar VI.1. Denah atap kuda-kuda.............................................................. 97

Gambar VI.2. Bentuk kuda-kuda utama.......................................................... 98

Gambar VI.3. Penampang baja profil kananl ................................................. 100

Gambar VI.4. Pembebanan pada gording arah y dan x................................... 101

Gambar VI.5. Pembebanan pada sagrod......................................................... 104

Gambar VI.6. Pembebanan akibat beban mati ................................................ 109

Gambar VI.7. Pembebanan akibat angin kiri .................................................. 112

Gambar VI.8. Penampang profil L.55.75.7..................................................... 113

Gambar VI.9. Penampang pelat kopel dan peletakan baut ............................. 116

Gambar VI.10 Penampang profil L.55.75.7..................................................... 117

Gambar VI.11 Penampang profil L.50.65.7..................................................... 118

Gambar VI.12 Penampang pelat kopel dan peletakan baut ............................. 122

Gambar VI.13 Penampang profil L.50.65.7..................................................... 122

Gambar VI.14 Penampang pelat buhul dan peletakan baut ............................. 125

Gambar VI.15 Penampang pelat buhul dan peletakan baut ............................. 127

Gambar VI.16 Posisi peletakan baut ................................................................ 127

Gambar VII.1 Denah nama-nama portal struktur............................................ 130

Gambar VII.2 Beban gempa portal 1............................................................... 134

Gambar VII.3 Beban gempa portal 2............................................................... 139

Gambar VII.4 Beban gempa portal 3............................................................... 143

Gambar VII.5 Beban gempa portal 6............................................................... 147

Gambar VII.6 Beban gempa portal 4............................................................... 152

Gambar VII.7 Beban gempa portal a............................................................... 156

Gambar VII.8 Beban gempa portal b............................................................... 160

Gambar VII.9 Beban gempa portal c............................................................... 164

Gambar VII.10 Beban gempa portal d............................................................... 168

Gambar VII.11 Beban gempa portal f ............................................................... 173

Gambar VII.12 Beban gempa portal 6 (Tawal = 0,257) ...................................... 176

Gambar VII.13 Beban gempa portal 1 (Tawal = 0,257) ...................................... 177

Gambar VII.14 Beban gempa portal 2 (Tawal = 0,257) ...................................... 179

Gambar VII.15 Beban gempa portal 3 (Tawal = 0,257) ...................................... 181

Gambar VII.16 Beban gempa portal 4 (Tawal = 0,257) ...................................... 182

Gambar VII.17 Beban gempa portal a (Tawal = 0,257) ...................................... 184

Gambar VII.18 Beban gempa portal b (Tawal = 0,257) ...................................... 186

Gambar VII.19 Beban gempa portal c (Tawal = 0,257) ...................................... 188

Gambar VII.20 Beban gempa portal d (Tawal = 0,257) ...................................... 189

Gambar VII.21 Beban gempa portal f (Tawal = 0,257)....................................... 191

Gambar VII.22 Pemberian nomer batang pada balok portal 1 .......................... 192

Gambar VII.23 Pembagian beban pelat pada bolok atap portal 1 ..................... 192

Gambar VII.24 Pembagian beban pelat pada bolok lantai portal 1................... 193

Gambar VII.25 Beban mati pada portal 1.......................................................... 194

Gambar VII.26 Pemberian nomer batang pada balok portal 2 .......................... 194

Gambar VII.27 Pembagian beban pelat pada bolok atap portal 2 ..................... 195

Gambar VII.28 Pembagian beban pelat pada bolok lantai portal 2................... 195

Gambar VII.29 Beban mati pada portal 2.......................................................... 197

Gambar VII.30 Pemberian nomer batang pada balok portal 3 .......................... 197

Gambar VII.31 Pembagian beban pelat pada bolok atap portal 3 ..................... 198

Gambar VII.32 Pembagian beban pelat pada bolok lantai portal 3................... 198

Gambar VII.33 Beban mati pada portal 3.......................................................... 199

Gambar VII.34 Pemberian nomer batang pada balok portal 4 .......................... 200

Gambar VII.35 Pembagian beban pelat pada bolok atap portal 4 ..................... 200

Gambar VII.36 Pembagian beban pelat pada bolok lantai portal 4................... 201

Gambar VII.37 Beban mati pada portal 4.......................................................... 202

Gambar VII.38 Pemberian nomer batang pada balok portal 5 .......................... 202

Gambar VII.39 Pembagian beban pelat pada bolok atap portal 5 ..................... 203

Gambar VII.40 Pembagian beban pelat pada bolok lantai portal 5................... 203

Gambar VII.41 Beban mati pada portal 5.......................................................... 204

Gambar VII.42 Pemberian nomer batang pada balok portal A,L...................... 205

Gambar VII.43 Pembagian beban pelat pada bolok atap portal A,L................. 205

Gambar VII.44 Pembagian beban pelat pada bolok lantai portal A,L .............. 206

Gambar VII.45 Beban mati pada portal A,L ..................................................... 207

Gambar VII.46 Pemberian nomer batang pada balok portal B,K ..................... 207

Gambar VII.47 Pembagian beban pelat pada bolok atap portal B,K ................ 208

Gambar VII.48 Pembagian beban pelat pada bolok lantai portal B,K .............. 208

Gambar VII.49 Beban mati pada portal B,K..................................................... 209

Gambar VII.50 Pemberian nomer batang pada balok portal C,D,E,H,I,JL....... 210

Gambar VII.51 Pembagian beban pelat pada bolok atap portal C,D,E,H,I,J .... 210

Gambar VII.52 Pembagian beban pelat pada bolok lantai portal C,D,E,H,I,J .. 211

Gambar VII.53 Beban mati pada portal C,D,E,H,I,J......................................... 212

Gambar VII.54 Pemberian nomer batang pada balok portal G,F...................... 212

Gambar VII.55 Pembagian beban pelat pada bolok atap portal G,F................. 213

Gambar VII.56 Pembagian beban pelat pada bolok lantai portal G,F............... 213

Gambar VII.57 Beban mati pada portal G,F ..................................................... 215

Gambar VII.58 Pembagian beban pelat pada bolok atap portal tengah ............ 216

Gambar VII.59 Pembagian beban pelat pada bolok lantai portal tengah .......... 216

Gambar VII.60 Pemberian nomer batang pada balok portal 1 .......................... 217

Gambar VII.61 Pembagian beban pelat pada bolok atap portal 1 ..................... 218

Gambar VII.62 Pembagian beban pelat pada bolok lantai portal 1................... 218

Gambar VII.63 Pemberian nomer batang pada balok portal 2 .......................... 219

Gambar VII.64 Pembagian beban pelat pada bolok atap portal 2 ..................... 220

Gambar VII.65 Pembagian beban pelat pada bolok lantai portal 2................... 220

Gambar VII.66 Pemberian nomer batang pada balok portal 3 .......................... 221

Gambar VII.67 Pembagian beban pelat pada bolok atap portal 3 ..................... 222

Gambar VII.68 Pembagian beban pelat pada bolok lantai portal 3................... 222

Gambar VII.69 Pemberian nomer batang pada balok portal 4 .......................... 223

Gambar VII.70 Pembagian beban pelat pada bolok atap portal 4 ..................... 224

Gambar VII.71 Pembagian beban pelat pada bolok lantai portal 4................... 224

Gambar VII.72 Pemberian nomer batang pada balok portal 4 .......................... 225

Gambar VII.73 Pembagian beban pelat pada bolok atap portal 4 ..................... 225

Gambar VII.74 Pembagian beban pelat pada bolok lantai portal 4................... 226

Gambar VII.75 Pemberian nomer batang pada balok portal A,L...................... 227

Gambar VII.76 Pembagian beban pelat pada bolok atap portal A,L................. 227

Gambar VII.77 Pembagian beban pelat pada bolok lantai portal A,L .............. 227

Gambar VII.78 Pemberian nomer batang pada balok portal B,K ..................... 228

Gambar VII.79 Pembagian beban pelat pada bolok atap portal B,K ................ 229

Gambar VII.80 Pembagian beban pelat pada bolok lantai portal B,K .............. 229

Gambar VII.81 Pemberian nomer batang pada balok portal C,D,E,H,I,J ......... 230

Gambar VII.82 Pembagian beban pelat pada bolok atap portal C,D,E,H,I,J .... 231

Gambar VII.83 Pembagian beban pelat pada bolok lantai portal C,D,E,H,I,J .. 231

Gambar VII.84 Pemberian nomer batang pada balok portal G,F...................... 232

Gambar VII.85 Pembagian beban pelat pada bolok atap portal G,F................. 233

Gambar VII.86 Pembagian beban pelat pada bolok lantai portal G,F............... 233

Gambar VII.87 Pembagian beban pelat pada bolok atap portal tengah ............ 235

Gambar VII.88 Pembagian beban pelat pada bolok lantai portal tengah .......... 235

Gambar VIII.1. Penulangan Balok 81,82 ujung kanan...................................... 238

Gambar VIII.2. Penulangan Balok 81,82 lapangan ........................................... 242

Gambar VIII.3. Penulangan Balok 81,82 ujung kiri.......................................... 245

Gambar VIII.4. Selimut beton Balok 81 portal as-4.......................................... 250

Gambar VIII.5. Gaya geser perlu Balok 81,82 portal 4 ..................................... 271

Gambar VIII.6. Penulangan Balok 81 portal 4 .................................................. 274

Gambar VIII.7. Penulangan Balok B701 portal 1.............................................. 288

Gambar VIII.8. Posisi kolom 310 portal 5......................................................... 296

Gambar VIII.9. Penulangan Kolom 310 portal 5 arah x.................................... 307

GambarVIII.10 Posisi kolom 310 portal H........................................................ 308

GambarVIII.11 Penulangan Kolom 310 portal H arah y................................... 319

GambarVIII.12 Tulangan memanjang Kolom 310 ........................................... 319

GambarVIII.13 Diagram interaksi kolom.......................................................... 326

GambarVIII.14 Diagram interaksi kolom untuk perhit momen kapasitas......... 330

GambarVIII.15 Penulangan Kolom 310 ........................................................... 333

GambarVIII.16 Tulangan joint pada buhul........................................................ 336

GambarVIII.17 Buhul 13 portal A..................................................................... 360

GambarVIII.18 Buhul 1 portal 2........................................................................ 361

GambarVIII.19 Tulangan joint pada penampang buhul ................................... 363

Gambar IX.1. Struktur fondasi................................................................. ........ 374

Gambar IX.2. Gaya dalam pada pengangkatan satu titik................................. 375

Gambar IX.3. SFD dan BMD pengangkatan satu titik .................................... 377

Gambar IX.4. Gaya dalam pada pengangkatan dua titik ................................. 377

Gambar IX.5. SFD dan BMD pengangkatan dua titik ..................................... 379

Gambar IX.6. Tulangan memanjang tiang pancang......................................... 380

Gambar IX.7. Penulangan tiang pancang......................................................... 381

Gambar IX.8. Perletakan beban fondasi pada arah x ....................................... 382

Gambar IX.9. Perletakan beban fondasi pada arah y ....................................... 383

Gambar IX.10.Penempatan 5 tiang pancang..................................................... 384

Gambar IX.11.Tegangan geser 1 arah............................................................... 385

Gambar IX.12.Tegangan geser 2 arah............................................................... 385

Gambar IX.13.Acuan momen poer fondasi .............................................. ........ 387

Gambar IX.14.Penulangan fondasi tiang pancang.................................... ........ 390

DAFTAR NOTASI

Aan = luas tulangan kolom antara pada joint (mm2) .

Acp = luas penampang keseluruhan, termasuk rongga pada penampang

berongga(mm2) .

Ag = luas bruto penampang kolom (mm2) .

An = Ag - Ast = luas bersih (netto) beton pada suatu penampang kolom

(mm2) Ajh = luas tulangan geser joint horisontal (mm2) .

Ajv = luas tulangan geser joint vertikal (mm2) .

Ak = luas tulangan khusus vertikal yang ditambahkan pada joint (mm2) .

As = luas tulangan tarik pada struktur (mm2) .

Asb = luas tulangan bagi pada struktur (mm2) .

Ast = luas tulangan total pada struktur (mm2) .

As, min = luas tulangan minimal sesuai persyaratan (mm2) .

As,u = luas tulangan tarik yang diperlukan pada struktur (mm2) .

As’ = luas tulangan tekan (mm2) .

Atr = luas tulangan total dari semua tulangan tranversal yang berada dalam

rentang daerah berspasi s dan yang memotong bidang belah potensial

melalui tulangan yang disalurkan (mm) .

As,u’ = luas tulangan tekan yang diperlukan (mm2) .

Av = luas penampang begel per meter panjang struktur (mm2) .

Av,u = luas penampang begel yang diperlukan per meter panjang

struktur(mm2).

Ao = luasan yang dibatasi oleh garis pusat (mm2).

Aoh = luasan yang dibatasi oleh garis pusat (mm2).

a = tinggi blok tegangan yang diperhitungkan (mm).

B = ukuran lebar portal dalam arah pembebanan gempa (m).

b = ukuran lebar penampang struktur (mm).

bj = ukuran lebar penampang joint (mm).

bo = keliling dari penampang krirtis pada fondasi (mm).

Cc = gaya tekan beton (kN).

Cs = gaya tekan baja tulangan (kN).

C1 = faktor respons gempa rencana untuk waktu getar alami fundamental

struktur.

c = spasi antar tulangan atau dimensi selimut beton (mm).

cb = jarak antara garis netral dan tepi serat beton tekan pada kondisi

regangan seimbang (balance) (mm).

D = diameter tulangan deform (mm).

d = tinggi efektif penampang struktur (kolom atau balok) yang diukur

dari tepi serat beton tekan sampai pusat berat tulangan tarik (mm).

db = diameter batang tulangan baik tulangan deform maupun tulangan

polos (mm).

dd = jarak antara tepi serat beton tekan dan pusat berat tulangan tarik pada

baris paling dalam (mm).

dp = diameter tulangan geser polos (mm).

ds = jarak antara tepi serat beton tarik dan pusat berat tulangan tarik, mm.

ds1 = jarak antara tepi serat beton tarik dan pusat berat tulangan tarik pada

baris pertama (mm).

ds2 = jarak antara tepi serat beton tarik pada baris ke dua dan pusat berat

tulangan tarik pada baris pertama (mm).

ds’ = jarak antara tepi serat beton tekan dan pusat berat tulangan tekan,

mm

Fi = beban gempa nominal statik ekuivalen pada lantai ke-i (kN).

fc’ = kuat tekan beton yang diisyaratkan (MPa).

fpr = tegangan kapasitas tulangan yang diperhitungkan ≥ 1,25. fy (MPa).

fs = tegangan tarik baja tulangan (MPa).

fs’ = tegangan tekan baja tulangan (MPa).

fy = tegangan leleh baja tulangan (MPa).

fct = kuat tarik rata-rata beton agregat ringan (MPa).

fyt = kuat leleh yang disyaratkan untuk tulangan tranversal (MPa).

H = tinggi total gedung diukur dari taraf penjepitan lateral (m).

h = ukuran tinggi penampang struktur (mm).

hi = ketinggian lantai ke-i dari taraf penjepitan lateral (m).

I = faktor keutamaan gedung dalam hitungan beban gempa.

I1 = faktor keutamaan untuk menyesuaikan periode ulang gempa

berkaitan dengan penyesuaian probabilitas terjadinya gempa itu

selama umur gedung.

I2 = faktor keutamaan untuk menyesuaikan periode ulang gempa

berkaitan dengan penyesuaian umur gedung tersebut.

K = faktor momen pikul (MPa).

= sumbu vertikal pada diagram perancangan kolom (Suprayogi, 1991).

Kmaks = faktor momen pikul maksimal (MPa).

Ktr = faktor tulangan sengkang (MPa).

k = faktor panjang efektif kolom.

kr = koefisien reduksi beban hidup pada peninjauan beban gempa.

L = sumbu horisontal pada diagram perancangan kolom (Suprayogi,

1991).

MD = momen lentur yang diakibatkan oleh beban mati (kN.m).

ML = momen lentur yang diakibatkan oleh beban hidup (kN.m).

ME = momen lentur yang diakibatkan oleh beban gempa (kN.m).

Mpr = momen kapasitas yang diperhitungkan dengan tegangan tulangan ≥

1,25. fy (kN.m).

Mn = momen nominal penampang struktur (kN.m).

Mnb = momen nominal penampang struktur pada kondisi regangan balance

(kN.m).

Mr = momen rencana yang diperhitungkan sebesar ø. Mn (kN.m).

Mu,x = momen terfaktor yang bekerja searah sumbu X (kN.m).

Mu,y = momen terfaktor yang bekerja searah sumbu Y (kN.m).

m = jumlah tulangan maksimal dalam 1 baris

Nu,k = gaya normal atau sebagai gaya aksial terfaktor pada kolom (kN).

n = jumlah tulangan

P = beban aksial pada kolom (kN).

PD = beban aksial yang diakibatkan oleh beban mati (kN).

PL = beban aksial yang diakibatkan oleh beban hidup (kN).

PE = beban aksial yang diakibatkan oleh beban gempa (kN).

Pn = beban aksial nominal kolom (kN).

Pnb = beban aksial nominal kolom pada kondisi regangan penampang

balance (kN).

Pu = beban aksial perlu atau beban aksial terfaktor (kN).

Pu,x = beban aksial terfaktor yang bekerja searah sumbu X (kN).

Pu,y = beban aksial terfaktor yang bekerja searah sumbu Y (kN).

Pu,ø = beban aksial terfaktor minimal pada batas nilai ø sebesar 0,65 untuk

kolom bersengkang atau 0,70 untuk kolom dengan tulangan spiral

(kN).

pc,p = keliling penampang keseluruhan (mm).

po = beban aksial sentris atau beban aksial pada sumbu kolom (kN).

poh = keliling daerah yang dibatasi oleh sengkang tertutup (mm²).

qD = beban mati (kN).

qE = beban gempa (kN).

qL = beban hidup (kN).

qmaks = beban maksimal (kN).

R = faktor reduksi gempa (pada analisis beban gempa).

S = jarak 1000 mm yang diambil untuk perhitungan dalam menentukan

spasi begel.

Sn = jarak antar tulangan (mm).

s = spasi begel atau spasi tulangan geser (mm).

T1 = waktu getar alami fundamental struktur gedung (detik).

Tr = momen puntir / torsi rencana (Nmm).

Tn = kuat torsi nominal (Nmm).

Tu = torsi terfaktor atau torsi perlu (Nmm).

U = kuat perlu (kekuatan struktur minimal yang diperlukan) (kN atau

kN.m)

V = beban dasar nominal statik ekuivalen akibat gempa rencana (kN).

Vc = gaya geser nominal yang disumbangkan oleh beton (kN).

VD = gaya geser yang diakibatkan oleh beban mati (kN).

VE = gaya geser yang diakibatkan oleh beban gempa (kN).

VL = gaya geser yang diakibatkan oleh beban hidup (kN).

Vn = gaya geser nominal pada penampang struktur (kN).

Vs = gaya geser nominal yang disumbangkan oleh sengkang / begel (kN).

Vu = gaya geser perlu (kN).

Vu,k = gaya geser terfaktor pada kolom (kN).

Wi = berat gedung termasuk beban hidup yang sesuai pada lantai ke-i

(kN).

Wt = berat total gedung termasuk beban hidup yang sesuai (kN).

ZE = zone of earthquake (wilayah gempa).

αk = faktor distribusi momen kolom akibat pengaruh beban gempa.

αs = konstanta yang nilainya tergantung dari kolom pada bangunan

β = faktor tulangan berlapis epoksi.

βd = beban tetap aksial terfaktor dibagi beban aksial total terfaktor (untuk

kolom yang tidak dapat bergoyang).

= sebagai gaya lintang tetap terfaktor dibagi gaya lintang total terfaktor

(untuk kolom yang dapat bergoyang).

β1 = faktor pembentuk tegangan beton tekan persegi ekuivalen.

εc’ = regangan tekan beton (tanpa satuan).

εcu’ = regangan tekan beton pada batas retak (regangan ultimit),yang

menurut Pasal 12.2.3 SNI-03-2847-2002 diasumsikan sebesar 0,003.

εs = regangan tarik baja tulangan.

εs’ = regangan tekan baja tulangan.

εy = regangan tarik baja tulangan pada saat leleh.

λb = panjang bentang balok diukur dari as ke as (mm).

λd = panjang penyaluran tulangan (mm).

λdb = panjang penyaluran dasar (mm).

λdh = panjang penyaluran tulangan kait (mm).

λk = panjang bruto kolom diukur dari as ke as (mm).

λn,b = panjang bersih (netto) balok (mm).

λn,k = panjang bersih (netto) kolom (mm).

λo = jarak sendi plastis pada ujung bawah kaki kolom atau kaki

dinding,mm.

µ = faktor daktilitas struktur gedung.

µm = faktor daktilitas maksimal yang dapat dikerahkan olehb sistem

struktur gedung.

ρsh = rasio tulangan horisontal terhadap penampang vertikal dinding (%).

ρsv = rasio tulangan vertilal terhadap penampang horisontal dinding (%).

ø = faktor reduksi kekuatan struktur (tanpa satuan).

= lambang diameter tulangan polos (mm).

ζ (zeta) = koefisien pengali dari jumlah tingkat struktur gedung yang

membatasi waktu getar alami fundamental T1 yang bergantung pada

wilayah gempa.

λhb = panjang penyaluran dasar untuk kait dalam beton (mm).

PERENCANAAN GEDUNG PERKULIAHAN 5 LANTAI DI SUKOHARJO

DENGAN PRINSIP DAKTAIL PENUH

ABSTRAKSI

Tugas akhir ini dimaksudkan untuk merencanakan struktur gedung lima lantai mengunakan prinsip daktail penuh di Sukoharjo (wilayah gempa 3). Perencanaan gedung ini menggunakan beberapa peraturan yang meliputi LRFD (berdasarkan SNI-03-1729-2002) untuk perhitungan rangka atap baja, PPPURG (SNI-03-1727-1989) untuk merencanakan pembebanan gedung. Perhitungan struktur gedung didasarkan pada metode SK SNI-03-2847-2002, untuk perhitungan pelat menggunakan peraturan PBI 1971. Mutu bahan yang digunakan untuk struktur gedung sebesar fc

’=25 MPa, fy= 300 MPa (geser), fy=400 (memanjang). Analisis perhitungan struktur gedung menggunakan bantuan SAP 2000 dan microsoft excel 2007, program tersebut digunakan untuk mempercepat perhitungan dengan hasil yang akurat. Sedangkan untuk penggambaran menggunakan program Atocad 2008. Hasil yang diperoleh berupa kebutuhan dimensi dan tulangan pada perencanaan gedung yaitu sebagai berikut :Struktur rangka kuda-kuda baja menggunakan profil 2L.55.75.7 untuk batang atas dan bawah, profil 2L.50.65.7 untuk batang vertikal dan diagonal dengan alat sambung baut Ф = 3/8 “ dan pelat buhul 12 mm. Ketebalan pelat lantai dari lantai 1 sampai lantai 5 adalah 12 cm dengan tulangan pokok dp 8 dan tulangan bagi dp 6. Struktur tangga digunakan bentuk K dengan hasil perencanaan aptrade 18 cm, antrade 27 cm. Untuk pelat tangga maupun bordes digunakan tulangan pokok D10 dan tulangan bagi D6. Perencanaan balok menggunakan daktail penuh dengan dimensi 300/600 mm. Tulangan yang digunakan untuk tulangan pokok menggunakan D22 dan untuk tulangan geser menggunakan tulangan 2φ10. Perencanaan kolom menggunakan daktail penuh dengan dimensi kolom 600/600mm dan 500/500 mm. Tulangan pokok D22 sedangkan untuk tulangan geser menggunakan tulangan 2φ12. Perencanaan fondasi struktur utama menggunakan fondasi tiang pancang dan dipancang sampai tanah keras. Jumlah tulangan tiap tiang 8 tulangan, 2φ6-120. Perencanaan pelat poer fondasi menggunakan ukuran 2,5 m x 2,5 m dengan tulangan pokok arah x dan y D20 - 90 mm, sedangkan tulangan sloof ukuran 300 x 500 dipakai 2D22, begel dp 10-200.

Kata kunci : Autocad 2008, daktail penuh, perencanaan, SAP 2000