perdanomor 3 tahun 2013
DESCRIPTION
pe3rda kabupaten bimaTRANSCRIPT
RANCANGAN PERATURAN DAERAH TENTANG APBD
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BIMA
NOMOR 3 TAHUN 2013TENTANGPERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAHTAHUN ANGGARAN 2013DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI BIMA,
Menimbang :a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 181 ayat (1) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali dan terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Kepala Daerah mengajukan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah untuk memperoleh persetujuan bersama; b. bahwa Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD yang diajukan sebagaimana huruf a, merupakan perwujudan dari Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2013 yang dijabarkan ke dalam Kebijakan Umum Perubahan APBD serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara yang telah disepakati bersama antara Pemerintah Daerah dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah;c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu membentuk Peraturan Daerahtentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2012 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2013.Mengingat:1.Pasal 18 ayat (6) Undang- undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;2. Undang-Undang Nomor 64 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 115, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1649);3. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat II dalam Wilayah Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1665);4. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);
5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
6. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
7. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);8. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);9. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
10. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
11. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2009 tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5043);
12. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049);
13. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);14. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1988 tentang Koordinasi Kegiatan Instansi Vertikal di Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1988 Nomor 10, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3373);15. Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2000 tentang Kedudukan Keuangan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 210, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4028);
16. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4416) sebagaimana telah diubah beberapa kali dan terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2007 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4712);17. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4502);18. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2005 tentang Pengangkatan Tenaga Honorer menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4561) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2012 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2005 tentang Pengangkatan Tenaga Honorer menjadi Calon Pegawai Negeri (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 121, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5318);
19. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575);20. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4576) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah;21. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
22. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4592);23. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585);24. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Pemerintah (Lembaran Negara Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);25. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara / Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4609), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2008 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Barang Milik Negara / Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4855);26. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Masyarakat (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4592);27. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);28. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);29. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 znomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5165);30. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2011 tentang Pinjaman Daerah;31. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan dan Jasa Pemerintah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;32. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 33. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 16 Tahun 2007 tentang Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan Rancangan Peraturan Kepala Daerah tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 34. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 36 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 16 tahun 2007 tentang Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan Rancangan Peraturan Kepala Daerah tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;35. Peraturan Daerah Kabupaten Bima Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bima Tahun 20052010;36. Peraturan Daerah Kabupaten Bima Nomor 7 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Bima Nomor 3 Tahun 2008 tentang Pembentukan Susunan, Kedudukan Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Bima;37. Peraturan Daerah Kabupaten Bima Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah;38. Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2012 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Bima Tahun Anggaran 2013.Dengan Persetujuan Bersama
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BIMA
DAN
BUPATI BIMA
MEMUTUSKAN :
Menetapkan:PERATURAN DAERAH KABUPATEN BIMA TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2013.
Pasal 1
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2013 semula berjumlah Rp. 1.017.976.524.094,00 bertambah sejumlah Rp. 55.745.751.371,68 sehingga menjadi Rp. 1.073.722.275.465,68 dengan rincian sebagai berikut :
1. Pendapatan :
a. Semula
Rp. 1.013.601.524.094,00
b. Bertambah/(berkurang)
Rp. 18.944.576.237,19
Jumlah Pendapatan setelah Perubahan Rp. 1.032.546.100.331,192. Belanja
a. Semula
Rp. 1.017.976.524.094,00b. Bertambah/(berkurang)
Rp. 55.745.751.371,68
Jumlah Belanja setelah perubahan
Rp. 1.073.722.275.465,683. Pembiayaan Daerah :
1. Penerimaan
a. Semula
Rp. 7.695.000.000,00b. Bertambah/(berkurang)
Rp. 37.841.175.134,49
Jumlah Penerimaan setelah PerubahanRp. 45.536.175.134,492. Pengeluaran
a. Semula
Rp. 3.320.000.000,00
b. Bertambah
Rp. 4.360.000.000,00
Jumlah Pengeluaran setelah PerubahanRp. 1.040.000.000,00Jumlah Pembiayaan Netto setelah Perubahan
Rp 41.176.175.134,49Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran setelah Perubahan
Rp 0,00 Pasal 2
1) Pendapatan Daerah Sebagaimana Dimaksud Dalam Pasal 1 terdiri dari :
a. Pendapatan Asli Daerah
1) Semula
Rp. 69.218.673.360,00
2) Bertambah/(berkurang)
Rp. 9.345.499.125,00
Jumlah Pendapatan Asli Daerah setelah Perubahan
Rp. 78.564.172.485,00
b. Dana Perimbangan
1) Semula
Rp. 827.255.374.674,00
2) Bertambah/(berkurang)
Rp. 860.904.606,00
Jumlah Dana Perimbangan setelah Perubahan
Rp. 828.116.279.280,00
c. Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah
1) Semula
Rp. 117.127.476.060,00
2) Bertambah/(berkurang)
Rp. 8.738.172.506,19Jumlah lain-lain pendapatan daerah yang sah setelah Perubahan
Rp. 125.865.648.566,192) Pendapatan Asli Daerah Sebagaimana Dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri dari jenis pendapatan :
a. Pajak daerah
1) Semula
Rp. 4.503.853.044,00
2) Bertambah/(berkurang)
Rp. 0,003) Jumlah Pajak Daerah setelah Perubahan
Rp. 4.503.853.044,00b. Retribusi daerah1) Semula
Rp. 32.009.495.100,00
2) Bertambah/(berkurang)
Rp. 8.037.599.125,00Jumlah Retribusi setelah Perubahan
Rp. 40.047.094.225,00
c. Hasil Pengelolaan Kekayaan daerah yang dipisahkan
1) Semula
Rp. 3.776.000.000,00
2) Bertambah/(berkurang)
Rp. 23.000.000,00Jumlah Hasil Pengelolaan kekayaan daerah setelah Perubahan
Rp. 3.799.000.000,00d. Lain-lain pendapatan daerah yang sah
1) Semula
Rp. 28.929.325.216,00
2) Bertambah/(berkurang)
Rp. 1.284.900.000,00Jumlah lain-lain pendapatan daerah yang sah setelah Perubahan
Rp. 30.214.225.216,003) Dana Perimbangan Sebagaimana Dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri dari jenis pendapatan :
a. Dana Bagi Hasil
1) Semula
Rp. 39.066.595.674,00
2) Bertambah/(berkurang)
Rp 860.904.606,00Jumlah Dana Bagi Hasil setelah Perubahan
Rp. 39.927.500.280,00
b. Dana Alokasi Umum
1) Semula
Rp. 698.561.969.000,00
2) Bertambah/(berkurang)
Rp. (0,00)Jumlah Dana Alokasi Umum setelah Perubahan
Rp. 698.561.969.000,00c. Dana Alokasi Khusus
1) Semula
Rp. 89.626.810.000,00
2) Bertambah/(berkurang)
Rp. (0,00)Jumlah Dana Alokasi Khusus setelah Perubahan
Rp. 89.626.810.000,004) Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah Sebagaimana Dimaksud pada ayat (1) huruf c terdiri dari jenis pendapatan :
a. Hibah
1) Semula
Rp. 533.810.000,002) Bertambah/(berkurang)
Rp. 0,00Jumlah Pendapatan hibah setelah Perubahan
Rp. 533.810.000,00b. Dana Darurat
1) Semula
Rp. 0,00
2) Bertambah/(berkurang)
Rp. 0,00Jumlah Dana Darurat setelah Perubahan Rp. 0,00
c. Dana Bagi Hasil Pajak
1) Semula
Rp. 10.276.542.060,00
2) Bertambah/(berkurang)
Rp. (904.553.493,81)Jumlah Dana bagi hasil pajak setelah Perubahan
Rp. 9.371.988.566,19d. Dana Penyesuaian dan Otonomi Daerah
1) Semula
Rp. 0,00
2) Bertambah/(berkurang)
Rp. 0,00Jumlah Dana penyesuaian dan Otonomi setelah Perubahan
Rp. 0,00e. Bantuan keuangan dari Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Daerah lainnya
1) Semula
Rp. 0,00
2) Bertambah/(berkurang)
Rp 1.290.000.000,00Jumlah Bantuan keuangan dari Pemprov. dan Pemerintah Daerah
Rp. 1.290.000.000,00 f. Dana Transfer Tunjangan Guru1) Semula
Rp. 96.317.124.000,00
2) Bertambah/(berkurang)
Rp. 18.352.726.000,00Jumlah Dana Transfer Tunjangan Guru Rp. 114.669.850.000,00 g. Dana Adhoc1) Semula
Rp. 10.000.000.000,002) Bertambah/(berkurang)
Rp. 0,00Jumlah Dana adhoc
Rp. 10.000.000.000,00 Pasal 3
1) Belanja Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 terdiri dari :
a. Belanja Tidak Langsung sejumlah
1) Semula
Rp. 642.581.274.354,00
2) Berkurang/(berkurang)
Rp. 27.465.796.847,68Jumlah Belanja Tidak Langsung setelah Perubahan
Rp. 670.047.071.201,68b. Belanja Langsung sejumlah
1) Semula
Rp. 375.395.249.740,00
2) Bertambah/(berkurang)
Rp. 28.279.954.524,00Jumlah Belanja Langsung setelah Perubahan
Rp. 403.675.204.264,00
2) Belanja Tidak Langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri dari jenis Belanja :
a. Belanja Pegawai sejumlah
1) Semula
Rp. 590.046.645.544,00
2) Berkurang/(berkurang)
Rp. 24.377.724.547,68Jumlah Belanja Pegawai setelah Perubahan
Rp. 614.424.370.091,68b. Belanja Bunga sejumlah
1) Semula
Rp. 0,00
2) Bertambah/(berkurang)
Rp. 0,00Jumlah Belanja Bunga setelah Perubahan
Rp. 0,00c. Belanja Subsidi sejumlah
1) Semula
Rp. 0,00
2) Bertambah/(berkurang)
Rp. 0,00Jumlah Belanja Subsidi setelah Perubahan
Rp. 0,00d. Belanja Hibah sejumlah
1) Semula
Rp. 14.803.932.000,00
2) Bertambah/(berkurang)
Rp. 3.160.000.000,00Jumlah Belanja Hibah setelah Perubahan Rp. 17.963.932.000,00
e. Belanja Bantuan Sosial sejumlah
1) Semula
Rp. 6.390.000.000,00
2) Bertambah/(berkurang)
Rp. 100.000.000,00Jumlah Belanja Bantuan Sosial setelah Perubahan
Rp. 6.490.000.000,00f. Belanja bagi hasil sejumlah
1) Semula
Rp. 27.840.696.810,00
2) Bertambah/(berkurang)
Rp. 78.072.300,00Jumlah Belanja Bagi Hasil setelah Perubahan
Rp. 27.918.769.110,00
g. Belanja Bantuan Keuangan sejumlah
1) Semula
Rp. 0,00
2) Bertambah
Rp. 0,00Jumlah Belanja Bantuan Keuangan setelah Perubahan
Rp. 0,00
h. Belanja tidak terduga sejumlah
1) Semula
Rp. 3.500.000.000,002) Bertambah/(berkurang)
Rp. (250.000.000,00)Jumlah Belanja Tidak Terduga setelah Perubahan
Rp. 3.250.000.000,003) Belanja Langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri dari jenis Belanja :
a. Belanja Pegawai sejumlah
1) Semula
Rp. 47.514.321.675,00
2) Berkurang/(berkurang)
Rp. 2.476.258.108,00Jumlah Belanja Pegawai setelah Perubahan
Rp. 49.990.579.783,00b. Belanja Barang dan Jasa sejumlah
1) Semula
Rp. 138.401.610.983,002) Bertambah/(berkurang)
Rp. 14.310.070.569,00Jumlah Belanja Bunga setelah Perubahan
Rp. 152.711.681.552,00c. Belanja Modal sejumlah
1) Semula
Rp. 189.479.317.082,00
2) Bertambah/(berkurang)
Rp. 11.493.625.847,00Jumlah Belanja Subsidi setelah Perubahan
Rp. 200.972.942.929,00Pasal 4
(1) Pembiayaan Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 terdiri dari :
a. Penerimaan sejumlah
Rp. 45.536.175.134,491) Semula
Rp. 7.695.000.000,002) Bertambah/(berkurang)
Rp. 37.841.175.134,49Jumlah Penerimaan setelah Perubahan Rp. 45.536.175.134,49b. Pengeluaran sejumlah Rp. 4.360.000.000,00
1) Semula
Rp. 3.320.000.000,002) Bertambah/(berkurang)
Rp. 1.040.000.000,00Jumlah Pengeluaran setelah Perubahan Rp. 4.360.000.000,00(2) Penerimaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri dari jenis pembiayaan :
a. Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran sebelumnya (SILPA) sejumlah
Rp. 45.506.175.134,491) Semula
Rp. 7.665.000.000,00
2) Bertambah/(berkurang)
Rp. 37.841.175.134,49Jumlah SILPA Tahun Anggaran sebelumnya setelah Perubahan
Rp. 45.536.175.134,49b. Pencairan dana cadangan sejumlah sejumlah
Rp. 0,00
1) Semula
Rp.
0,00
2) Bertambah/(berkurang)
Rp. 0,00Jumlah Pencairan Dana Cadangan setelah Perubahan
Rp. 0,00c. Hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan sejumlah
Rp. 0,00
1) Semula
Rp. 0,00
2) Bertambah/(berkurang)
Rp. 0,00Jumlah Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang dipisahkan
setelah Perubahan
Rp.
0,00d. Penerimaan pinjaman daerah sejumlah Rp. 0,00
a. Semula
Rp.
0,00
b. Bertambah/(berkurang)
Rp. 0,00Jumlah Penerimaan Pinjaman Daerah setelah Perubahan
Rp.
0,00e. Penerimaan kembali pemberian pinjaman sejumlah
Rp. 30.000.000,00
a. Semula
Rp. 30.000.000,00
b. Bertambah
Rp. 0,00Jumlah Penerimaan kembali pemberian Pinjaman
setelah Perubahan
Rp. 30.000.000,00f. Penerimaan piutang daerah sejumlah Rp. 0,00
a. Semula
Rp.
0,00
b. Bertambah/(berkurang)
Rp. 0,00Jumlah Penerimaan Piutang Daerah setelah Perubahan
Rp. 0,00(3) Pengeluaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri dari jenis pembiayaan :
a. Pembentukan dana cadangan sejumlah Rp. 0,00
1) Semula
Rp.
0,00
2) Bertambah/(berkurang)
Rp. 0,00Jumlah Pembentukan Dana Cadangan setelah Perubahan
Rp.
0,00b. Penyertaan modal (investasi) pemerintah daerah sejumlah
Rp. 2.535.000.000,00
1) Semula
Rp. 2.495.000.000,00
2) Bertambah/(berkurang)
Rp. 40.000.000,00Jumlah Penyertaan Modal (Investasi) Daerah setelah Perubahan
Rp. 2.535.000.000,00 c. Pembayaran pokok utang sejumlah Rp. 1.000.000.000,00
1) Semula
Rp. 0,002) Bertambah/(berkurang)
Rp. 1.000.000.000,00Jumlah Pembayaran Cicilan Pokok Utang yang jatuh
tempo setelah Perubahan
Rp. 1.000.000.000,00d. Pemberian pinjaman daerah sejumlah Rp. 0,00
1) Semula
Rp.
0,00
2) Bertambah/(berkurang)
Rp. 0,00Jumlah Pemberian Pinjaman Daerah dan Obligasi Daerah
Setelah Perubahan
Rp.
0,00e. Dana Bergulir Koperasi sejumlah
Rp. 825.000.000,00
1) Semula
Rp. 825.000.000,00 2) Bertambah/(berkurang)
Rp. 0,00)Jumlah Pemberian Pinjaman Daerah dan Obligasi Daerah
Setelah Perubahan
Rp. 825.000.000,00Pasal 5Uraian lebih lanjut Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah sebagaimana dimaksud dalam pasal 1, tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari peraturan daerah ini, terdiri dari :
1. Lampiran IRingkasan Perubahan Penjabaran APBD;
2. Lampiran IIRingkasan Perubahan APBD menurut urusan Pemerintahan Daerah dan Organisasi;
3. Lampiran IIIRincian Perubahan APBD menurut urusan Pemerintahan Daerah, Organisasi, Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan;
4. Lampiran IVRekapitulasi Perubahan Belanja menurut urusan Pemerintahan Daerah, Organisasi, Program dan Kegiatan;
5. Lampiran VRekapitulasi Perubahan Belanja Daerah untuk keselarasan dan keterpaduan urusan Pemerintahan Daerah dan Fungsi dalam Kerangka Pengelolaan Keuangan Negara;
6. Lampiran VIDaftar Jumlah Pegawai Per Golongan dan Per Jabatan;
7. Lampiran VIILaporan Keuangan Pemerintah Daerah;
8. Lampiran VIII Daftar kegiatan-kegiatan tahun sebelumnya yang belum di selesaikan dan dianggarkan kembali dalam tahun anggaran ini;9. Lampiran IXDaftar pinjaman daerah.Pasal 6
Bupati menetapkan Peraturan tentang Penjabaran Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah sebagai landasan Operasional pelaksanaan APBD.
Pasal 7
Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Bima.
Ditetapkan di Bima
pada tanggal 16 November 2013 BUPATI BIMA,
ttdH. FERRY ZULKARNAINDiundangkan di Bima
pada tanggal 16 November 2013Plt. SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BIMA,
ttd
H. ABDUL WAHABLEMBARAN DAERAH KABUPATEN BIMA TAHUN 2013 NOMOR 03PAGE