perdagangan internasional
TRANSCRIPT
![Page 1: Perdagangan Internasional](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022083000/5571fa9f497959916992abe2/html5/thumbnails/1.jpg)
Beberapa faktor pendorong terjadinya perdagangan internasional/
latar belakang perdagangan internasional :
Faktor ke-1 : memperoleh barang yang tidak diproduksi di dalam negeri
Ada beberapa sebab mengapa suatu barang tidak diproduksi oleh suatu
negara :
a. tidak memiliki sumber daya alam yang diperlukan untuk produksi barang
tersebut.
b. tidak memiliki teknologi dan sumber daya manusia yang mumpuni untuk
produksi suatu jenis barang.
Sumber daya alam di suatu negara memang terbatas, terutama menyangkut
sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Yang dapat dipelajari dan
dikembangkan oleh manusia adalah cara pelestarian sumber daya alam
tersebut dan penemuan alternatif sumber daya alam pengganti. Selain itu,
suatu negara dapat memaksimalkan kemampuan produksinya dengan cara
mempelajari teknik produksi dan manajemen produksi yang lebih modern
sehingga akan mempercepat pertambahan produksi nasional.
Faktor ke-2 : memperluas pasar.
Jika seluruh permintaan dari dalam negeri terhadap suatu barang telah
dipenuhi, maka untuk mengatasi kelebihan produksi dan memperoleh
keuntungan lebih, satu-satunya cara adalah memanfaatkan pasar luar
negeri.
Faktor ke-3 : memperoleh manfaat dari spesialisasi.
Masing-masing negara memiliki keunggulan tersendiri (baik absolut
ataupun komparatif) dalam memproduksi suatu jenis barang/jasa tertentu,
sehingga bila spesialisasi dilakukan, akan diperoleh keuntungan yang lebih
besar.
![Page 2: Perdagangan Internasional](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022083000/5571fa9f497959916992abe2/html5/thumbnails/2.jpg)
Kebijakan Perdagangan Internasional (Pengertian, macam-macam)14:37 | Perdagangan Internasional
Setiap negara mempunyai kebijakan-kebijakan tersendiri untuk melindungi
perekonomian dalam negeri mereka dari dampak negatif persaingan yang
ditimbulkan dalam perdagangan internasional. Perdagangan internasional
memungkinkan masuknya barang-barang dan jasa dari luar negeri ke dalam
negeri.
Jika barang dan jasa dari luar negeri lebih banyak dan lebih diminati oleh
masyarakat dibandingkan produk dalam negeri, maka hal itu akan
berdampak buruk bagi perekonomian dalam negeri. Oleh karena itu,
pemerintah perlu membuat suatu kebijakan perdagangan internasional.
Macam-macam kebijakan perdagangan internasional yang biasa dilakukan
pemerintah :
1. tarif atau bea masuk.
Pemerintah menetapkan kebijakan bahwa setiap barang yang diimpor harus
membayar pajak, yang dikenal sebagai tarif atau bea masuk.
Tujuan penetapan tarif atau bea masuk ini adalah sebagai berikut :
a. menghambat impor barang-barang/ jasa luar negeri.
b. melindungi barang/ jasa produksi dalam negeri.
Pajak atau bea masuk akan menambah harga jual suatu barang/ jasa impor,
sehingga diharapkan harga barang produksi dalam negeri akan lebih murah
dari harga barang produksi luar negeri yang diimpor tersebut. Hal ini dapat
melindungi barang/ jasa produksi dalam negeri karena lebih murah dan
lebih bisa bersaing untuk memperebutkan pelanggan.
![Page 3: Perdagangan Internasional](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022083000/5571fa9f497959916992abe2/html5/thumbnails/3.jpg)
c. menambah pendapatan pemerintah dari pajak.
2. kuota.
Pengertian kuota adalah suatu kebijaksanaan untuk membatasi jumlah
maksimum yang dapat diimpor.
3. larangan ekspor.
4. larangan impor
5. subsidi.
Agar produksi di dalam negeri dapat ditingkatkan maka pemerintah
memberikan subsidi kepada produsen dalam negeri. Subsidi yang diberikan
dapat berupa mesin-mesin, peralatan, tenaga ahli, keringanan pajak,
fasilitas kredit, dll.
6. politik dumping.
Dumping adalah salah satu kebijakan perdagangan internasional dengan
cara menjual suatu komoditi di luar negeri dengan harga yang lebih murah
dibandingkan harga yang dijual di dalam negeri. Namun, pelaksanaan
politik dumping dalam praktik perdagangan internasional dianggap sebagai
tindakan yang tidak terpuji (unfair trade) karena dapat
merugikan negara lain.
7. diskriminasi harga.
8. Premi.
Pengertian premi adalah “bonus” yang berbentuk sejumlah uang yang
disediakan pemerintah untuk para produsen yang berprestasi atau
mencapai target produksi yang ditetapkan oleh pemerintah.
![Page 4: Perdagangan Internasional](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022083000/5571fa9f497959916992abe2/html5/thumbnails/4.jpg)
Secara garis besar, sistem perekonomian yang dianut suatu negara
dibedakan menjadi perekonomian terbuka dan perekonomian tertutup. Kali
ini akan dibahas mengenai pengertian perekonomian terbuka, pengertian
perdagangan internasional.
Apa pengertian perekonomian terbuka ?
adalah perekonomian suatu negara yang terlibat secara luas dalam
perdagangan antar negara (internasional). Negara yang menganut
perekonomian terbuka akan menjalankan perdagangan internasional,
sedangkan negara yang menganut perekonomian tertutup, akan menolak
adanya perdagangan internasional.
Apa pengertian perdagangan internasional ?
adalah perdagangan antarnegara atau lintas negara, yang kegiatan
utamanya mencakup ekspor dan impor.
![Page 5: Perdagangan Internasional](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022083000/5571fa9f497959916992abe2/html5/thumbnails/5.jpg)
Pertimbangan suatu negara untuk memilih apakah menganut perekonomian
terbuka atau perekonomian tertutup didasari oleh idealisme (paham)
negara tersebut. Namun, boleh dikatakan, seluruh negara saat ini telah
menganut sistem perekonomian terbuka dikarenakan mereka menyadari
akan pentingnya perdagangan internasional bagi perkembangan
perekonomian negara (faktor penyebab perdagangan internasional). Dan
untuk mempermudah dalam memahami perdagangan internasional, para
ahli telah merumuskan teori tentang perdagangan internasional.
Seperti yang kita ketahui, sudah menjadi sifat dasar manusia untuk
memenuhi berbagai kebutuhannya. Semakin banyak manusia, semakin
banyak pula kebutuhan-kebutuhan yang harus dipenuhi.
Dahulu, manusia menggunakan kegiatan tukar menukar barang (sistem
barter) untuk memenuhi kebutuhannya. Lalu, manusia menciptakan alat
tukar (misalnya : uang) untuk mempermudah kegiatan ekonominya, dan
sistem pun beralih ke sistem perdagangan. Kemudian, manusia
mengelompok dan akhirnya membentuk suatu negara. Sejak saat itu,
kebutuhan menjadi semakin membesar sehingga memicu timbulnya
perdagangan internasional.
Pelaksanaan perdagangan antar negara (Internasional) lebih rumit dan
kompleks dari perdagangan dalam negeri. Kerumitan tersebut antara lain
disebabkan karena perdagangan internasional melintasi batas-batas negara
dan berhubungan dengan negara/ pemerintah lain. Padahal setiap negara
mempunyai sistem ekonomi, mata uang, sistem tata niaga dan peraturan
perpajakan/ bea cukai masing-masing, bahkan mungkin juga sistem
takaran/ ukuran/ timbangan, dan standar mutu yang berbeda.
Perdagangan internasional melalui kegiatan utamanya yaitu berupa ekspor
dan impor, merupakan salah satu sumber pendapatan negara (dalam bentuk
devisa)
![Page 6: Perdagangan Internasional](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022083000/5571fa9f497959916992abe2/html5/thumbnails/6.jpg)
Perdagangan internasional dibagi menjadi dua kategori, yakni perdagangan
barang (fisik) dan perdagangan jasa. Perdagangan jasa antara lain terdiri
atas biaya transportasi, perjalanan (travel), asuransi, dan jasa konsultan
asing.
Apa manfaat perdagangan internasional :
a. Menciptakan efisiensi dan spesialisasi.
b. Memungkinkan konsumsi yang lebih luas bagi penduduk suatu.
c. Mendorong semangat berprestasi dan bersaing.
d. Sumber pemasukan kas negara.
e. Menjalin kerja sama dan persahabatan antarnegara.