perda no 3 tahun 2011 -...

24
1 BUPATI CILACAP PERATURAN DAERAH KABUPATEN CILACAP NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH DAN RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN / KEBERSIHAN DI KABUPATEN CILACAP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CILACAP, Menimbang : a. bahwa pengelolaan sampah menjadi tanggungjawab bersama antara Pemerintah Daerah, pelaku usaha dan masyarakat, untuk itu perlu dilakukan pengelolaan secara komprehensif dan terpadu; b. bahwa dengan telah ditetapkanya Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah maka Peraturan Daerah Kabupaten Cilacap Nomor 3 Tahun 1999 tentang Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan di Kabupaten Cilacap perlu untuk ditinjau kembali dan disesuaikan; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a dan huruf b diatas, maka perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Pengelolaan Sampah dan Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan di Kabupaten Cilacap; Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950, tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah (Lembaran Negara RI Tahun 1950 Nomor 24, Berita Negara RI tanggal 8 Agustus 1950); 3. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981, tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Tahun 1981 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3209); 4. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999, tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003, tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

Upload: lynhi

Post on 03-Feb-2018

237 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Perda No 3 Tahun 2011 - hukum.cilacapkab.go.idhukum.cilacapkab.go.id/download/perda/Perda_Clp_2011_03.pdf · 1 bupati cilacap peraturan daerah kabupaten cilacap nomor 3 tahun 2011

1

BUPATI CILACAPPERATURAN DAERAH KABUPATEN CILACAP

NOMOR 3 TAHUN 2011

TENTANG

PENGELOLAAN SAMPAH DAN RETRIBUSI PELAYANANPERSAMPAHAN / KEBERSIHAN

DI KABUPATEN CILACAP

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI CILACAP,

Menimbang : a. bahwa pengelolaan sampah menjadi tanggungjawab bersamaantara Pemerintah Daerah, pelaku usaha dan masyarakat,untuk itu perlu dilakukan pengelolaan secara komprehensifdan terpadu;

b. bahwa dengan telah ditetapkanya Undang-Undang Nomor 28Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah makaPeraturan Daerah Kabupaten Cilacap Nomor 3 Tahun 1999tentang Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan diKabupaten Cilacap perlu untuk ditinjau kembali dandisesuaikan;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksudhuruf a dan huruf b diatas, maka perlu menetapkan PeraturanDaerah tentang Pengelolaan Sampah dan Retribusi PelayananPersampahan/Kebersihan di Kabupaten Cilacap;

Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara RepublikIndonesia Tahun 1945;

2. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950, tentang PembentukanDaerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi JawaTengah (Lembaran Negara RI Tahun 1950 Nomor 24, BeritaNegara RI tanggal 8 Agustus 1950);

3. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981, tentang Hukum AcaraPidana (Lembaran Negara Tahun 1981 Nomor 76, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3209);

4. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999, tentangPenyelenggaraan Negara yang Bersih dari Korupsi, Kolusi, danNepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 3851);

5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003, tentang KeuanganNegara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4286);

Page 2: Perda No 3 Tahun 2011 - hukum.cilacapkab.go.idhukum.cilacapkab.go.id/download/perda/Perda_Clp_2011_03.pdf · 1 bupati cilacap peraturan daerah kabupaten cilacap nomor 3 tahun 2011

2

6. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004, tentangPerbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4355);

7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004, tentang PemerintahanDaerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhirdengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentangperubahan kedua atas Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004,tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4844);

8. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004, tentang PerimbanganKeuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 447);

9. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 Tentang PenataanRuang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4725);

10. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008, tentang PengelolaanSampah (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 69,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4851);

11. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009, tentang Pajak Daerahdan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia 5049);

12. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009, tentang Perlindungandan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140 tanggal 3 Oktober2009);

13. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang PembentukanPeraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 5234);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1983 tentangPelaksanaan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1983 Nomor 36,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3258)sebagaimana telah diubah dengan Peraturan PemerintahNomor 58 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas PeraturanPemerintah Nomor 27 Tahun 1983 tentang Pelaksanaan KitabUndang-Undang Hukum Acara Pidana (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2010 Nomor 90, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5145);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 TentangPengelolaan Keuangan Daerah Negara (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia 4503);

Page 3: Perda No 3 Tahun 2011 - hukum.cilacapkab.go.idhukum.cilacapkab.go.id/download/perda/Perda_Clp_2011_03.pdf · 1 bupati cilacap peraturan daerah kabupaten cilacap nomor 3 tahun 2011

3

16. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang PedomanPembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan PemerintahanDaerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia4593);

17. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2006 TentangPedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telahdiubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan PemerintahNomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman PengelolaanKeuangan Daerah;

18. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentangPembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan DaerahKabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik IndonesiaI Tahun2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4737);

19. Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 2010 tentang TataCara Pemberian dan Pemanfaatan Insentif Pemungutan PajakDaerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2010 Nomor 119, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 5161);

20. Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2007 tentang Pengesahan,Pengundangan, dan Penyebarluasan Peraturan Perundang-undangan;

21. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Cilacap Nomor2 Tahun 1988 tentang Penyidik Pegawai Negeri Sipil diLingkungan Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II Cilacap(Lembaran Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II CilacapTahun 1988 Nomor 17, Seri D Nomor 11);

22. Peraturan Daerah Kabupaten Cilacap Nomor 8 Tahun 2007tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran DaerahKabupaten Cilacap Tahun 2007 Nomor 8);

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN CILACAPdan

BUPATI CILACAP

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH DANRETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN/KBERSIHAN DIKABUPATEN CILACAP

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :1. Daerah adalah Kabupaten Cilacap.2. Bupati adalah Bupati Cilacap.

Page 4: Perda No 3 Tahun 2011 - hukum.cilacapkab.go.idhukum.cilacapkab.go.id/download/perda/Perda_Clp_2011_03.pdf · 1 bupati cilacap peraturan daerah kabupaten cilacap nomor 3 tahun 2011

4

3. Pemerintah Daerah adalah Bupati Cilacap beserta Perangkat Daerah sebagaiunsur penyelenggara Pemerintahan Daerah.

4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah adalah Dewan Perwakilan Rakyat DaerahKabupaten Cilacap yang selanjutnya disingkat DPRD.

5. Orang adalah perseorangan, kelompok orang, dan/atau badan hukum.6. Badan adalah suatu bentuk usaha yang meliputi Perseroan Terbatas,

Perseroan Komanditer, Perseroan lainnya, Badan Usaha Milik Negara atauDaerah dengan nama dan dalam bentuk apapun, Persekutuan,Perkumpulan, Firma, Kongsi, Koperasi, Yayasan atau organisasi sejenis,Lembaga Dana Pensiun, Bentuk Usaha Tetap serta bentuk badan usahalainnya.

7. Sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau proses alamyang berbentuk padat.

8. Sampah spesifik adalah sampah yang karena sifat, konsentrasi, dan/atauvolumenya memerlukan pengelolaan khusus.

9. Sumber sampah adalah asal timbulan sampah.10. Penghasil sampah adalah setiap orang dan/atau akibat proses alam yang

menghasilkan timbulan sampah.11. Pengelolaan sampah adalah kegiatan yang sistematis, menyeluruh dan

berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan penanganan sampah.12. Reduce, Reuse dan Recycle (3R) adalah kegiatan memperlakukan sampah

dengan cara mengurangi, memakai kembali, dan mendaur ulang.13. Pemilahan adalah kegiatan pemisahan sampah untuk dikelola lebih lanjut

sesuai dengan jenis dan kebutuhannya.14. Pengumpulan sampah adalah pengambilan sampah dari sumber sampah ke

Tempat Penampungan Sementara (TPS).15. Tempat Penampungan Sementara yang selanjutnya disebut TPS adalah

tempat sebelum sampah diangkut ke tempat pendauran ulang, pengolahandan/atau Tempat Pengolahan Sampah Terpadu .

16. Tempat Pengolahan Sampah Terpadu yang selanjutnya disebut TPST adalahtempat dilaksanakannya kegiatan pengumpulan, pemilahan, penggunaanulang, pendauran ulang, pengolahan dan pemrosesan akhir sampah.

17. Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) adalah tempat untuk memproses danmengembalikan sampah ke media lingkungan secara aman bagi manusiadan lingkungan.

18. Retribusi Daerah adalah pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasaatau pemberian ijin tertentu yang khusus disediakan dan atau diberikanoleh Pemerintah Daerah untuk kepentingan orang pribadi atau badan.

19. Jasa pengelolaan sampah adalah pelayanan sampah yang diberikanpemerintah dan pihak lain yang ditujukan kepada masyarakat yangmembutuhkannya.

20. Instansi yang berwenang adalah instansi yang tugas dan tanggungjawabnyaterkait dengan pengelolaan sampah.

21. Organisasi Persampahan adalah kelompok orang yang terbentuk ataskehendak dan keinginan sendiri di tangan masyarakat yang tujuan dankegiatannya di bidang pengelolaan sampah.

22. Wadah sampah adalah Tempat Penampungan Sampah secara terpilahberdasarkan jenis sampah.

23. Sistim tanggap darurat adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan dalamrangka pengendalian yang meliputi pencegahan dan penanggulangankecelakaan akibat pengelolaan sampah yang tidak benar.

24. Bahan berbahaya dan beracun yang selanjutnya disingkat B3 adalah zat,energi, dan/atau komponen lain yang karena sifat, konsentrasi, dan/ataujumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapatmencemarkan dan/atau merusak lingkungan hidup, dan/ataumembahayakan lingkungan hidup, kesehatan, serta kelangsungan hidupmanusia dan makhluk hidup lain.

Page 5: Perda No 3 Tahun 2011 - hukum.cilacapkab.go.idhukum.cilacapkab.go.id/download/perda/Perda_Clp_2011_03.pdf · 1 bupati cilacap peraturan daerah kabupaten cilacap nomor 3 tahun 2011

5

25. Kompensasi adalah pemberian imbalan kepada orang yang terkena dampaknegatif yang ditimbulkan oleh kegiatan penanganan sampah di tempatpemrosesan akhir sampah.

BAB IIASAS DAN TUJUAN

Pasal 2

(1) Pengelolaan sampah diselenggarakan berdasarkan asas tanggungjawab,asas berkelanjutan, asas manfaat, asas keadilan, asas kesadaran, asaskebersamaan, asas keselamatan, asas keamanan dan asas nilai ekonomi.

(2) Pengelolaan sampah bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakatdan kualitas lingkungan serta menjadikan sampah sebagai sumber daya.

BAB IIIPENGGOLONGAN SAMPAH

Bagian KesatuPenggolongan Sampah Berdasarkan Sumbernya

Pasal 3

(1) Penggolongan Sampah berdasarkan sumbernya terdiri atas:a. Sampah Rumah Tangga;b. Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga;c. Sampah Spesifik.

(2) Sampah Rumah Tangga sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf aberasal dari kegiatan sehari-hari dalam rumah tangga, tidak termasuk tinjadan sampah spesifik.

(3) Sampah sejenis sampah rumah tangga sebagaimana dimaksud pada ayat (1)huruf b berasal dari kawasan komersial, kawasan industri, kawasan khusus,fasilitas sosial, fasilitas umum dan / fasilitas lainnya.

(4) Sampah spesifik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c meliputi:a. sampah yang mengandung bahan berbahaya dan beracun;b. sampah yang mengandung limbah bahan berbahaya dan beracun;c. sampah yang timbul akibat bencana;d. puing bongkaran bangunan;e. sampah yang secara teknologi belum dapat diolah; dan/atauf. sampah yang timbul secara tidak periodik.

Bagian KeduaPenggolongan Sampah Berdasarkan Jenisnya

Pasal 4

(1) Penggolongan sampah berdasarkan jenisnya terdiri atas :a. Sampah organik;b. Sampah anorganik;c. Sampah B-3 Rumah Tangga.

(2) Sampah organik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a adalah sampahyang mengalami pelapukan dan bisa diproses ulang secara spesifik menjadipupuk organik.

(3) Sampah anorganik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b adalahsampah yang tidak mengalami proses pelapukan tapi bisa didaur ulangmenjadi bahan lain.

Page 6: Perda No 3 Tahun 2011 - hukum.cilacapkab.go.idhukum.cilacapkab.go.id/download/perda/Perda_Clp_2011_03.pdf · 1 bupati cilacap peraturan daerah kabupaten cilacap nomor 3 tahun 2011

6

(4) Sampah B-3 rumah tangga sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf cadalah sampah yang tidak bisa diolah dengan teknologi sederhana akan tetapimemerlukan pengelolaan secara khusus dan menggunakan teknologi tinggi.

(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai cara pengelolaan sampah jenis B-3 RumahTangga sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c akan diatur lebih lanjutdengan Peraturan Bupati.

BAB IVTUGAS, WEWENANG, HAK DAN KEWAJIBAN

Bagian KesatuTugas

Pasal 5

(1) Pemerintah Daerah bertugas menjamin terselenggaranya pengelolaan sampahyang baik dan berwawasan lingkungan sesuai dengan tujuan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Daerah ini.

(2) Dalam menyelenggarakan pengelolaan sampah Pemerintah Daerah bertugas :a. Menumbuhkembangkan dan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam

pengelolaan sampah;b. Melakukan penelitian, pengembangan teknologi pengurangan dan

penanganan sampah;c. Memfasilitasi, mengembangkan, dan melaksanakan upaya pengurangan,

penanganan, dan pemanfaatan sampah;d. Melaksanakan pengelolaan sampah dan memfasilitasi penyediaan

prasarana dan sarana pengelolaan sampah;e. Memfasilitasi pemasaran produk-produk daur ulang;f. Memfasilitasi penerapan teknologi spesifik lokal yang berkembang pada

masyarakat setempat untuk mengurangi dan menangani sampah; dang. Melakukan koordinasi antar Lembaga Pemerintah Daerah, masyarakat,

dan dunia usaha agar terdapat keterpaduan dalam pengelolaan sampah;

Bagian KeduaWewenang Pemerintah Daerah

Pasal 6

(1) Dalam menyelenggarakan pengelolaan sampah, Pemerintah Daerahmempunyai kewenangan sebagai berikut:a. Menetapkan kebijakan dan strategi pengelolaan sampah berdasarkan

Kebijakan Nasional dan Provinsi;b. Menyelenggarakan pengelolaan sampah skala Kabupaten sesuai dengan

norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan oleh Pemerintah;c. Melakukan pembinaan dan pengawasan kinerja pengelolaan sampah yang

dilaksanakan oleh pihak lain;d. Menetapkan lokasi tempat penampungan sementara, tempat pengolahan

sampah terpadu dan/atau Tempat Pemrosesan Akhir Sampah;e. Melakukan pemantauan dan evaluasi secara berkala setiap 6 (enam) bulan

selama 20 (dua puluh) tahun terhadap Tempat Pemrosesan Akhir Sampahdengan sistem pembuangan terbuka yang telah di tutup;

f. Menyusun dan menyelenggarakan sistem tanggap darurat pengelolaansampah sesuai kewenangan Pemerintah Daerah;

(2) Penetapan lokasi Tempat Pengolahan Sampah Terpadu dan TempatPemrosesan Akhir Sampah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf ddisesuaikan dengan rencana tata ruang wilayah Kabupaten Cilacap.

(3) Pelayanan pengelolaan persampahan sebagaimana ditetapkan dalamkebijakan persampahan, yaitu :

Page 7: Perda No 3 Tahun 2011 - hukum.cilacapkab.go.idhukum.cilacapkab.go.id/download/perda/Perda_Clp_2011_03.pdf · 1 bupati cilacap peraturan daerah kabupaten cilacap nomor 3 tahun 2011

7

a. Pelayanan wilayah perkotaan dilaksanakan dengan pengangkutan danpemrosesan di TPA;

b. Pelayanan untuk wilayah pedesaan dilaksanakan melalui pola pembinaan.(4) Pemantauan dan evaluasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf e,

dilakukan oleh Instansi yang bertanggungjawab dalam pengendalianlingkungan hidup.

Bagian KetigaHak – Hak

Pasal 7(1) Setiap orang berhak untuk:

a. mendapatkan Pelayanan dalam pengelolaan Sampah secara baik danberwawasan lingkungan dari Pemerintah, Pemerintah daerah dan/ataupihak lain yang diberi tanggungjawab untuk itu;

b. berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan, penyelenggaraan danpengawasan di bidang pengelolaan sampah;

c. memperoleh Informasi yang benar, akurat dan tepat waktu mengenaipenyelenggaraan pengelolaan sampah;

d. mendapatkan perlindungan dan kompensasi karena dampak negatif darikegiatan tempat pemrosesan akhir sampah;

e. memperoleh pembinaan agar dapat melaksanakan pengelolaan sampahsecara baik dan berwawasan lingkungan.

(2) Tata cara pemberian kompensasi sebagaimana dalam ayat (1) huruf d diaturlebih lanjut dengan Peraturan Bupati berdasarkan ketentuan peraturanperundang-undangan.

BAB VPERIJINAN

Pasal 8

(1) Setiap orang atau badan hukum yang melakukan kegiatan usaha pengelolaansampah wajib memiliki ijin dari Bupati sesuai dengan prosedur yang berlaku.

(2) Keputusan mengenai pemberian ijin pengelolaan sampah harus diumumkankepada masyarakat.

(3) Tata cara dan persyaratan untuk mendapatkan ijin Bupati dan jenis usahapengelolaan sampah serta tata cara pengumuman sebagaimana dimaksudayat (1) diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati.

BAB VIPENYELENGGARAAN PENGELOLAAN SAMPAH

Bagian KesatuPengelolaan sampah

Pasal 9

(1) Pengelolaan sampah adalah kegiatan yang sistematis, menyeluruh danberkesinambungan yang meliputi :a. Pengurangan Sampah;b. Penanganan Sampah.

(2) Penyelenggaraan Pengelolaan Sampah sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)dilaksanakan secara terpadu oleh Pemerintah Daerah bersama masyarakatsecara keseluruhan.

Page 8: Perda No 3 Tahun 2011 - hukum.cilacapkab.go.idhukum.cilacapkab.go.id/download/perda/Perda_Clp_2011_03.pdf · 1 bupati cilacap peraturan daerah kabupaten cilacap nomor 3 tahun 2011

8

Bagian KeduaPengurangan Sampah

Pasal 10

(1) Pengurangan sampah meliputi kegiatan 3 R (Reduce, Reuse, dan Recycle),yang terdiri dari :a. Pembatasan Timbulan Sampah;b. Pendauran Ulang Sampah;c. Pemanfataan Kembali Sampah.

(2) Pengurangan sampah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalahmengurangi volume sampah oleh penghasil sampah di sumber sampahmeliputi:a. Pengomposan sampah organik;b. Daur ulang kertas, plastik, dan sejenisnya;c. Daur ulang material dan sejenisnya.

Bagian KetigaPenanganan Sampah

Paragraf KesatuBentuk Kegiatan Penanganan

Pasal 11

Kegiatan penanganan sampah meliputi :a. Pemilahan dalam bentuk pengelompokan dan pemisahan sampah sesuai

dengan Jenis, Jumlah, dan atau sifat sampah;b. Pengumpulan dalam bentuk pengambilan dan pemindahan sampah dari

sumber sampah ke tempat Penampungan Sementara (TPS);c. Pengangkutan dalam bentuk membawa sampah dari sumber dan atau dari

TPS;d. Pengolahan dalam bentuk mengubah karakteristik, Komposisi, dan jumlah

sampah;e. Pemrosesan akhir sampah dalam bentuk pengembalian sampah dan atau

Residu hasil pengolahan sebelumnya ke media lingkungan secara aman.

Paragraf KeduaPemilahan Sampah

Pasal 12

(1) Kegiatan pemilahan sampah menggunakan wadah terpilah;(2) Penggunaan wadah sampah sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) adalah:

a. wadah sampah warna hijau untuk jenis sampah Rumah Tangga, SampahSejenis Rumah Tangga dan atau Sampah Organik;

b. wadah sampah warna kuning untuk jenis Sampah Rumah Tangga,Sampah Sejenis Rumah Tangga dan atau sampah anorganik;

c. wadah sampah warna merah untuk jenis Sampah B-3 Rumah Tangga.(3) Penyediaan wadah sampah sebagaimana dimaksud ayat (2) huruf a, b dan c

dalam pelaksanaanya merupakan tanggung jawab bersama PemerintahDaerah, Badan Hukum, dengan seluruh masyarakat.

Page 9: Perda No 3 Tahun 2011 - hukum.cilacapkab.go.idhukum.cilacapkab.go.id/download/perda/Perda_Clp_2011_03.pdf · 1 bupati cilacap peraturan daerah kabupaten cilacap nomor 3 tahun 2011

9

Paragraf KetigaPengangkutan Sampah

Pasal 13

(1) Pemerintah Daerah bertangungjawab melaksanakan sistem pengangkutansampah dari sumber sampah dan atau TPS ke Tempat Pemrosesan Akhir(TPA).

(2) Sistem Pengangkutan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah PelayananPengangkutan Sampah Rumah Tangga, sampah sejenis sampah RumahTangga, dan sampah B-3 Rumah Tangga yang berasal dari sumber sampahdan Tempat Penampungan Sementara (TPS) ke Tempat Pemrosesan Akhir(TPA).

(3) Sistem Pelayanan Pengangkutan Sampah dilaksanakan dalam 3 (tiga) polapengumpulan yaitu:

a. Pola individual langsung (door to door);b. Pola operasional individual tidak langsung;c. Pola operasi komunal langsung.

(4) Sistem pengangkutan individual langsung sebagaimana dimaksud ayat (3)huruf a adalah sistem pengangkutan sampah terpilah dari sumber diangkutdengan kendaraan pengangkut sampah ke TPA.

(5) Sistem pengangkutan individual tidak langsung sebagaimana dimaksud ayat(3) huruf b adalah sistem pengangkutan sampah yang dikumpul dari sumberoleh alat angkut sampah terpilah ke TPS dan diangkut ke TPA.

(6) Sistem pengangkutan komunal langsung sebagaimana dimaksud ayat (3)huruf c yaitu sistem pengangkutan sampah terpilah dari sumber sampahyang dikumpul pada TPS terpilah diangkut dengan kendaraan pengangkutsampah pada waktu tertentu.

Paragraf KeempatPengolahan Sampah

Pasal 14

(1) Kegiatan pengolahan sampah dilaksanakan mulai dari Sumber Sampahsampai dengan TPA.

(2) Setiap Desa/Kelurahan di Kabupaten Cilacap wajib menyediakan dan ataumembangun TPST skala desa/kelurahan untuk proses pengomposan.

(3) Setiap Kecamatan di Kabupaten Cilacap wajib menyediakan dan/ataumembangun TPST skala kecamatan untuk sampah anorganik dan skala kotauntuk penanganan residu.

Paragraf KelimaPemrosesan di TPA

Pasal 15

(1) Pemrosesan Akhir sampah merupakan pengelolaan sampah terpadu, meliputipengomposan, penyimpanan sementara limbah B-3 rumah tangga,pengolahan secara thermal, dan penimbunan sesuai dengan metode yangditentukan.

(2) Pengelolaan sampah di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) adalah milik dantanggung jawab Pemerintah Daerah.

(3) Penentuan lokasi Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) atas dasar kajian teknissesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah yang berlaku.

(4) Pengelolaan dan pengusahaan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) yangdilakukan oleh pihak swasta/Instansi pemerintah di luar Pemerintah Daerahterlebih dahulu mendapat ijin Bupati.

Page 10: Perda No 3 Tahun 2011 - hukum.cilacapkab.go.idhukum.cilacapkab.go.id/download/perda/Perda_Clp_2011_03.pdf · 1 bupati cilacap peraturan daerah kabupaten cilacap nomor 3 tahun 2011

10

Bagian KeempatKerjasama dan Kemitraan

Paragraf KesatuKerjasama

Pasal 16

(1) Pemerintah Daerah dapat bekerjasama dengan pemerintah daerah lain dalammelakukan pengelolaan sampah.

(2) Kerjasama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diwujudkan dalambentuk pengelolaan bersama dan atau pembuatan usaha bersamapengelolaan sampah.

(3) Kerjasama seperti dimaksud pada ayat (1) termasuk pemanfaatan lahan TPAdi wilayah Pemerintah Daerah yang melakukan kerjasama.

(4) Pemanfaatan lahan untuk TPA sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) harusmemenuhi aspek teknis, lingkungan, dan sosial kemasyarakatan.

(5) Pihak yang melakukan pemanfaatan lahan untuk TPA harus memberikankompensasi dampak lingkungan yang nilainya ditetapkan oleh tim yangdibentuk bupati.

(6) Pihak yang melakukan pemanfaatan lahan untuk TPA bertanggungjawab ataspengelolaan lingkungan selama 20 tahun setelah TPA ditutup.

Paragraf KeduaKemitraan

Pasal 17

(1) Pemerintah Daerah secara sendiri-sendiri atau bersama dengan pemerintahdaerah lainnya dapat bermitra dengan badan usaha pengelolaan sampahdalam penyelenggaraan pengelolaan sampah.

(2) Kemitraan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dituangkan dalam bentukperjanjian antara pemerintah daerah dan badan usaha yang bersangkutan.

(3) Tata cara pelaksanaan kemitraan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)dilakukan sesuai dengan perturan perundang-undangan.

Bagian KelimaPeran Pengelola Sampah

Paragraf KesatuPeran Pemerintah

Pasal 18

(1) Peran Pemerintah Daerah adalah sebagai fasilitator dan penyedia jasa layananyang tidak dimiliki oleh masyarakat.

(2) Peran Pemerintah Kecamatan, Desa/Kelurahan sampai ke tingkat RT/RWadalah menyelenggarakan pengelolaan sampah dengan mengorganisirmasyarakat setempat untuk melakukan pengolahan sampah dengan potensidan sumber daya yang dimiliki.

Paragraf KeduaPeran Masyarakat

Pasal 19

(1) Masyarakat dapat berperan aktif dalam pengelolaan sampah yangdiselenggarakan oleh Pemerintah Daerah.

(2) Peran Masyarakat sebagaimana dimaksud ayat (1), dilakukan melalui:a. pemberi usul, pertimbangan dan saran kepada Pemerintah Daerah;

Page 11: Perda No 3 Tahun 2011 - hukum.cilacapkab.go.idhukum.cilacapkab.go.id/download/perda/Perda_Clp_2011_03.pdf · 1 bupati cilacap peraturan daerah kabupaten cilacap nomor 3 tahun 2011

11

b. perumusan kebijakan pengelolaan sampah; dan/atauc. pemberi saran dan pendapat dalam penyelesaian sengketa persampahan.

(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai bentuk dan tata cara peran masyarakatsebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diatur lebih lanjut denganPeraturan Bupati.

Bagian KeenamPengelolaan Sampah Pasar

Pasal 20

(1) Pengelolaan sampah pasar dari Sumber sampah ke TPS diserahkan padapihak pengelola pasar setempat bekerjasama dengan masyarakat dilingkungan di lokasi pasar.

(2) Pengangkutan sampah pasar dari TPS Pasar ke TPA dibebankan kepadadinas terkait dengan mempertimbangkan analisa timbulan sampah pasar.

(3) Pengangkutan sampah pasar sebagaimana dimaksud ayat (2) dalam bentuksisa pengolahan sampah.

BAB VIIRETRIBUSI SAMPAH

Bagian KesatuNama, Subjek, Objek dan Golongan Retribusi

Paragraf KesatuNama Retribusi

Pasal 21

Dengan nama Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan dipungut retribusisebagai pembayaran atas Pelayanan pengambilan/pengumpulan sampah.

Paragraf KeduaSubjek Retribusi

Pasal 22

Subjek Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan adalah setiap orangpribadi atau badan yang memperoleh pelayanan persampahan/kebersihan yangdiberikan oleh Pemerintah Daerah.

Paragraf KetigaObjek Retribusi

Pasal 23

(1) Objek Retribusi Pelayanan Persampahan adalah pelayanan persampahanyang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah, meliputi :a. pengambilan/pengumpulan sampah dari sumbernya ke tempat

penampungan sementara;b. pengangkutan sampah dari sumbernya dan atau tempat penampungan

sementara ke lokasi tempat pemrosesan akhir;c. penyediaan lokasi tempat pemrosesan akhir.

(2) Dikecualikan dari obyek Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)adalah pelayanan kebersihan jalan umum, taman, tempat ibadah, sosial dantempat umum lainnya.

Page 12: Perda No 3 Tahun 2011 - hukum.cilacapkab.go.idhukum.cilacapkab.go.id/download/perda/Perda_Clp_2011_03.pdf · 1 bupati cilacap peraturan daerah kabupaten cilacap nomor 3 tahun 2011

12

Paragraf KeempatGolongan Retribusi

Pasal 24Retribusi Pelayanan Persampahan/kebersihan digolongkan dalam RetribusiJasa Umum.

Bagian KeduaCara mengukur Tingkat Penggunaan Jasa

Pasal 25

Tingkat penggunaan Jasa diukur berdasarkan Volume, Frekwensi Pengambilan,Pengangkutan, Penampungan dan Pengolahan serta Pemusnahan Sampah.

Bagian KetigaPrinsip dan Sasaran Penetapan Tarif

Pasal 26

Prinsip dan sasaran dalam penetapan Tarif Retribusi Persampahan ditetapkandengan memperhatikan biaya penyediaan jasa, kemampuan masyarakat, aspekkeadilan, dan efektifitas pengendalian atas pelayanan persampahan.

Bagian KeempatStruktur dan Besaran Tarif Retribusi

Paragraf KesatuTarif Retribusi Sampah Rumah Tangga

Pasal 27(1) Besarnya tarif retribusi sampah Rumah tangga yang harus dibayarkan oleh

wajib retribusi meliputi biaya pengumpulan sampah dari rumah ke TPSdan/atau TPST, Pengangkutan dari TPS ke TPST dan/atau TPA, danPengolahan di TPST dan/atau TPA.

(2) Besarnya Retribusi Pelayanan Persampahan/kebersihan sebagaimanadimaksud pada ayat (1) ditetapkan menurut Penggolongan/Klasifikasi sebagaiberikut :a. Pelayanan Tidak Langsung

Pengangkutan dan Pengelolaan sampah dari TPS ke TPA di lingkunganrumah tangga besarnya tarif tiap bulan di katagorikan berdasarkanklasifikasi sebagai berikut:- Rumah Permanen Rp. 5.500,- / bln/ kk- Rumah Non Permanen Rp. 3.000,- / bln/ kk

b. Pelayanan LangsungPengambilan, pengangkutan dan pembuangan sampah dari rumah tanggadengan pola Individual langsung dari sumber ke TPA yang dilaksanakanoleh Pemerintah Daerah, besarnya tarif tiap bulan di katagorikanberdasarkan klasifikasi sebagai berikut:- Rumah Permanen Rp. 9.000,- / bln/ kk- Rumah Non Permanen Rp. 5.500,- / bln/ kk

Paragraf KeduaTarif Retribusi Sampah Sejenis Rumah Tangga

Pasal 28(1) Besarnya tarif retibusi Sampah Sejenis Rumah tangga yang harus dibayarkan

oleh wajib retribusi meliputi biaya Pengangkutan dari sumber sampah ke TPA,dan Pengolahan di TPA;

Page 13: Perda No 3 Tahun 2011 - hukum.cilacapkab.go.idhukum.cilacapkab.go.id/download/perda/Perda_Clp_2011_03.pdf · 1 bupati cilacap peraturan daerah kabupaten cilacap nomor 3 tahun 2011

13

(2) Besarnya Retribusi Pelayanan Sampah sebagaimana dimaksud pada Ayat (1)Peraturan Daerah ini ditetapkan menurut Penggolongan/ Klasifikasi sebagaiberikut:1.1. Kawasan komersial:

a.Pelayanan Pengangkutan dan Pengelolaan Sampah dari Toko/tempatusaha, besarnya tarif adalah Rp. 20.000,- per bulan;

b.Pelayanan Pengangkutan dan Pengelolaan Sampah dari DepartementStore,Supermaket dan minimarket besarnya tarif adalah Rp.40.000,-per M3 (per meter kubik);

c.Pelayanan Pengangkutan dan Pengelolaan Sampah dariHotel/Penginapan, besarnya tarif ditentukan berdasarkan klasifikasisebagai berikut:• Hotel Kelas Bintang Rp. 95.000,- / bln• Hotel Kelas Melati Rp. 30.000,- / bln

d.Pelayanan Pengangkutan dan Pengelolaan Sampah dari Restoran,rumah makan, warung makan, besarnya tarif retribusi ditentukanberdasakan klasifikasi sebagai berikut ;• Kelas I (> 30 tempat duduk) Rp. 30.000,- / bln• Kelas II (15 – 30 tempat duduk) Rp. 15.000,- / bln• Kelas III (< 15 tempat duduk) Rp. 7.500,- / bln

e.Pelayanan Pengangkutan dan Pengelolaan Sampah dari TempatHiburan dan Keramaian Umum serta tempat Pariwisata besarnya tarifberdasarkan klasifikasi sebagai berikut ;• Bersifat insidental Rp. 250.000,- per kali angkut• Bersifat menetap/permanen Rp. 55.000,-/bulan

f.Pelayanan Pengangkutan dan Pengelolaan Sampah dari PerusahaanJasa/Perkantoran, besarnya tarif berdasarkan klasifikasi sebagaiberikut ;• Kelas I (jumlah pegawai ≥ 25 orang) Rp. 25.000,- / bln• Kelas II (jumlah pegawai < 25 orang) Rp. 15.000,- / bln

g.Pelayanan Pengangkutan dan Pengelolaan Sampah dari PerusahaanAngkutan/Gudang, besarnya Tarif Retribusi sebesar Rp. 40.000,- perM3 (per meter kubik);

h.Pelayanan Pengangkutan dan Pengelolaan Sampah pasar, pedagangkaki lima serta pedagang musiman besarnya sebagai berikut:• Pedagang Kios di Pasar Rp. 9.000,- / bulan• Pedagang Lesehan di Pasar Rp. 500,- / hari• Pedagang Lesehan/Kaki Lima Musiman Rp. 500,- / hari

1.2. Industri (Kawasan dan non kawasan)- Pelayanan Pengangkutan dan Pengelolaan Sampah dari industri,besarnya tarif adalah sebagai berikut:• Industri besar Rp. 40.000,- per M3 (per meter kubik);• Industri sedang Rp. 30.000,- per M3 (per meter kubik)• Industri kecil/rumahan Rp. 25.000,- per m3 (per meter kubik)

1.3. Kawasan Khusus- Pelayanan Pengangkutan dan Pengelolaan Sampah dari IndustriStrategis besarnya tarif adalah Rp. 2.400.000,-/bulan;

1.5. Fasilitas Umum- Untuk Pelayanan Pengangkutan dan Pengelolaan Sampah dari FasilitasUmum besarnya tarif retribusi• Terminal Angkutan Umum

o Terminal Type A Rp.125.000,-/bulano Terminal Type B Rp. 55.000,-/bulano Terminal Type C Rp. 25.000,-/bulan

• Stasiun Kereta Apio Stasiun Kelas I Rp.55.000,- / bulano Stasiun Kelas II Rp.30.000,- / bulan

Page 14: Perda No 3 Tahun 2011 - hukum.cilacapkab.go.idhukum.cilacapkab.go.id/download/perda/Perda_Clp_2011_03.pdf · 1 bupati cilacap peraturan daerah kabupaten cilacap nomor 3 tahun 2011

14

o Stasiun Kelas III Rp.25.000,- / bulan• Pelabuhan Udara Rp.35.000,- / bulan• Pelabuhan Laut Rp.55.000,-/ bulan

1.6. Fasilitas laina. Lembaga Pemasyarakatan Rp. 80.000,-/bulanb. Fasilitas Kesehatan besarnya tarif retribusi :

• Rumah Sakit Rp. 175.000,-/bulan• Puskesmas Rp. 20.000,-/bulan• Klinik Rp. 10.000,-/bulan

c. Fasilitas Pendidikan besarnya tarif retribusi :c.1. Perguruan Tinggi• Jumlah mahasiswa > 500 Rp. 50.000,-/bulan• Jumlah mahasiswa 300 - 500 Rp. 35.000,-/bulan• Jumlah mahasiswa 200 - < 300 Rp. 30.000,-/bulan• Jumlah mahasiswa < 200 Rp. 25.000,-/bulan

c.2. SMA atau sederajat• Jumlah siswa > 500 Rp. 50.000,-/bulan• Jumlah siswa 300 - 500 Rp. 35.000,-/bulan• Jumlah siswa 200 - < 300 Rp. 30.000,-/bulan• Jumlah siswa < 200 Rp. 25.000,-/bulan

c.3. SMP• Jumlah siswa > 500 Rp. 50.000,-/bulan• Jumlah siswa 300 - 500 Rp. 30.000,-/bulan• Jumlah siswa 200 - < 300 Rp. 25.000,-/bulan• Jumlah siswa < 200 Rp. 20.000,-/bulan

c.4. SD dan TK• Jumlah siswa >= 300 Rp. 25.000,-/bulan• Jumlah siswa 200 > 300 Rp. 20.000,-/bulan• Jumlah siswa < 200 Rp. 15.000,-/bulan

d. Pusat Kegiatan Olah Raga• Stadion sepak bola Rp.50.000,-/bulan• Gedung Olah Raga Rp.35.000,-/bulan• Lapangan Olah Raga Rp.20.000,-/bulan

Paragraf KetigaTarif Retribusi Sampah Spesifik

Pasal 29

(1) Besarnya tarif retibusi Sampah Spesifik yang harus dibayarkan oleh wajibretribusi meliputi biaya Pengangkutan dan Pengolahan di TPA.

(2) Besarnya Retribusi Pelayanan Sampah sebagaimana dimaksud pada Ayat (1)ditetapkan menurut Penggolongan/ Klasifikasi sebagai berikut:a. puing bongkaran bangunan Rp. 50.000,-/m3b. Sampah yang secara teknologi belum dapat diolah Rp. 50.000,-/m3

Paragraf KeempatTarif Pembuangan Sampah Ke TPA

Pasal 30(1) Pembuangan sampah rumah tangga langsung ke TPA milik Pemerintah

Daerah yang dilaksanakan pihak swasta dan atau Pemerintah Daerah di luar

Page 15: Perda No 3 Tahun 2011 - hukum.cilacapkab.go.idhukum.cilacapkab.go.id/download/perda/Perda_Clp_2011_03.pdf · 1 bupati cilacap peraturan daerah kabupaten cilacap nomor 3 tahun 2011

15

lingkungan Pemerintah Kabupaten Cilacap dikenakan Retribusi sebesar Rp.6.000,- / per M3 (per meter kubik).

(2) Pembuangan sampah sejenis rumah tangga langsung ke TPA milikPemerintah Daerah yang dilaksanakan pihak swasta dan atau PemerintahDaerah di luar lingkungan Pemerintah Kabupaten Cilacap dikenakanRetribusi sebesar Rp. 10.000,- / per M3 (per meter kubik).

Bagian KelimaWilayah Pemungutan

Pasal 31Wilayah Pemungutan Retribusi Persampahan adalah di Wilayah KabupatenCilacap.

Bagian KeenamTata Cara Pemungutan Retribusi

Pasal 32

(1) Retribusi dipungut dengan menggunakan Surat Ketetapan Retribusi Daerah(SKRD) atau Dokumen lain yang dipersamakan.

(2) Pemungutan dan penyetoran Retribusi untuk Sampah Rumah Tangga, sejenissampah Rumah Tangga dan sampah spesifik dilakukan oleh masing-masingpengelola retribusi dimana pelayanan itu berada selanjutnya melalui petugasdinas teknis terkait disetorkan ke Kas Daerah.

(3) Dalam hal Wajib Retribusi tertentu tidak membayar tepat pada waktunyaatau kurang membayar, dikenakan sanksi administrasi berupa bunga sebesar2% (dua persen) setiap bulan dari retribusi yang terutang yang tidak ataukurang dibayar dan ditagih dengan menggunakan Surat Tagihan RetribusiDaerah (STRD).

(4) Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu dan memperhatikan AspekEkonomi Keadilan dan Sosial Bupati dapat memberikan keringanan,meningkatkan dan membebaskan Retribusi Sampah.

(5) Keringanan, Peningkatan dan Pembebasan, Retribusi sebagaimana dimaksuddalam ayat (2) diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati.

Bagian KetujuhKeberatan

Pasal 33

(1) Wajib Retribusi tertentu dapat mengajukan keberatan hanya kepada Bupatiatau pejabat yang ditunjuk atas Surat Ketetapan Retribusi Daerah ataudokumen lain yang dipersamakan.

(2) Keberatan diajukan secara tertulis dalam Bahasa Indonesia dengan disertaialasan-alasan yang jelas.

(3) Keberatan harus diajukan dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga) bulansejak tanggal Surat Ketetapan Retribusi Daerah diterbitkan, kecuali apabilaWajib Retribusi tertentu dapat menunjukkan bahwa jangka waktu itu tidakdapat dipenuhi karena keadaan diluar kekuasaannya.

(4) Keadaan di luar kekuasaannya sebagaimana dimaksud pada ayat (3) adalahsuatu keadaan yang terjadi di luar kehendak atau kekuasaan Wajib Retribusi.

(5) Pengajuan keberatan tidak menunda kewajiban membayar retribusi danpelaksanaan penagihan retribusi.

Page 16: Perda No 3 Tahun 2011 - hukum.cilacapkab.go.idhukum.cilacapkab.go.id/download/perda/Perda_Clp_2011_03.pdf · 1 bupati cilacap peraturan daerah kabupaten cilacap nomor 3 tahun 2011

16

Pasal 34

(1) Bupati dalam jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan sejak tanggal SuratKeberatan diterima harus memberi keputusan atas keberatan yang diajukan.

(2) Keputusan Bupati atas keberatan dapat berupa menerima seluruhnya atausebagian, menolak, atau menambah besarnya retribusi yang terutang.

(3) Apabila jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) telah lewat danBupati tidak memberi suatu keputusan, keberatan yang diajukan tersebutdianggap dikabulkan.

Bagian KedelapanPengembalian Kelebihan Penagihan

Pasal 35

(1) Atas kelebihan pembayaran retribusi sampah, Wajib Retribusi dapatmengajukan permohonan pengembalian kepada Bupati.

(2) Bupati dalam jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan sejak diterimanyapermohonan kelebihan pembayaran retribusi sebagaimana dimaksud padaayat (1), harus memberikan keputusan.

(3) Apabila jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (2) telah dilampauidan Bupati tidak memberikan suatu keputusan, permohonan pengembalianretribusi dianggap dikabulkan dan Surat Ketetapan Retribusi Daerah LebihBayar harus diterbitkan dalam jangka waktu paling lama 1 (satu) bulan.

(4) Pengembalian kelebihan pembayaran retribusi sebagaimana dimaksud padaayat (1) dilakukan dalam jangka waktu paling lama 2 (dua) bulan sejakditerbitkannya Surat Ketetapan Retribusi Daerah Lebih Bayar.

(5) Apabila Wajib Retribusi mempunyai utang pajak atau utang retribusi lainnya,kelebihan pembayaran Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)langsung diperhitungkan untuk melunasi terlebih dahulu utang retribusitersebut.

(6) Jika pengembalian kelebihan pembayaran retribusi dilakukan setelah lewatjangka waktu 2 (dua) bulan, Bupati memberikan imbalan bunga sebesar 2 %(dua persen) sebulan atas keterlambatan pembayaran kelebihan pembayaranretribusi.

(7) Tatacara pengembalian kelebihan pembayaran retribusi sebagaimanadimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Bupati.

Bagian KesembilanKedaluwarsa Penagihan

Pasal 36

(1) Hak untuk melakukan penagihan Retribusi kedaluwarsa setelah melampauijangka waktu 3 (tiga) tahun terhitung sejak saat terutangnya Retribusi,kecuali apabila Wajib Retrbusi melakukan tindak pidana dibidang Retribusidaerah.

(2) Kedaluwarsa penagihan Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)tertangguh apabila :a. diterbitkan Surat Teguran dan Surat Paksa;b. ada pengakuan utang Retribusi dari Wajib Retribusi baik langsung maupun

tidak langsung.(3) Dalam hal diterbitkan Surat Teguran sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

huruf a, kedaluwarsa penagihan dihitung sejak tanggal diterimanya SuratTeguran tersebut.

Page 17: Perda No 3 Tahun 2011 - hukum.cilacapkab.go.idhukum.cilacapkab.go.id/download/perda/Perda_Clp_2011_03.pdf · 1 bupati cilacap peraturan daerah kabupaten cilacap nomor 3 tahun 2011

17

(4) Pengakuan utang retribusi secara langsung sebagaimana dimaksud padaayat (2) huruf b, Wajib Retribusi dengan kesadarannya menyatakan masihmempunyai utang retribusi dan belum melunasinya kepada PemerintahDaerah.

(5) Pengakuan utang Retribusi secara tidak langsung sebagaimana dimaksudpada ayat (2) huruf b, dapat diketahui dari pengajuan permohonan angsuranatau penundaan pembayaran dan permohonan keberatan oleh WajibRetribusi.

Pasal 37

(1) Piutang Retribusi yang tidak mungkin ditagih lagi karena hak untukmelakukan penagihan sudah kedaluwarsa dapat dihapuskan.

(2) Bupati menetapkan Keputusan Penghapusan Piutang Retribusi Daerah yangsudah kedaluwarsa sebagaimana dimaksud pada ayat (1).

(3) Pedoman tata cara penghapusan piutang Retribusi Sampah yang kedaluwarsadiatur dengan Peraturan Bupati.

BAB VIIITATA CARA PENAGIHAN

Pasal 38

(1) Penagihan retribusi terutang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 didahului dengan Surat Teguran, Surat Peringatan atau surat lain yangsejenis.

(2) Surat Teguran atau Surat Peringatan atau surat lain yang sejenissebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai awal tindakan penagihanretribusi dikeluarkan 7 (tujuh) hari oleh Bupati atau Pejabat yang ditunjuksejak jatuh tempo pembayaran.

(3) Dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari setelah tanggal surat teguran atau suratperingatan atau surat lain yang sejenis, wajib retribusi harus melunasiretribusi yang terutang.

(4) Surat Teguran atau Surat Peringatan atau surat lain yang sejenissebagaimana dimaksud pada ayat (1) diterbitkan oleh Bupati atau Pejabatyang ditunjuk.

BAB IXKompensasi

Pasal 39

(1) Pemerintah dan Pemerintah Daerah secara sendiri-sendiri atau bersama-samadapat memberikan kompensasi kepada orang sebagai akibat dampak negatifyang ditimbulkan oleh kegiatan penanganan sampah di tempat pemrosesanakhir sampah.

(2) Kompensasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa :• Relokasi ;• Pemulihan lingkungan ;• Biaya kesehatan dan pengobatan ; dan / atau• Kompensasi dalam bentuk lain

(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai dampak negatif dan kompensasisebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) akan diatur denganPeraturan Bupati.

Page 18: Perda No 3 Tahun 2011 - hukum.cilacapkab.go.idhukum.cilacapkab.go.id/download/perda/Perda_Clp_2011_03.pdf · 1 bupati cilacap peraturan daerah kabupaten cilacap nomor 3 tahun 2011

18

BAB XPEMBIAYAAN

Pasal 40

(1) Pemerintah Daerah berkewajiban membiayai Penyelenggaraan PengelolaanSampah berdasarkan skala prioritas.

(2) Pembiayaan sebagaimana di maksud pada ayat (1) adalah bersumber dariAPBD, APBN, atau Sumber lain yang sah dan tidak mengikat.

(3) Pemerintah Daerah berkewajiban menjamin kesehatan petugas pengelolasampah.

(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara Pembiayaan sebagaimanadimaksud pada ayat (2) di atur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati.

BAB XILARANGAN, PENGAWASAN, PEMBINAAN DAN PENGENDALIAN

Bagian KesatuLarangan

Pasal 41

Setiap orang atau Badan Hukum, dilarang:a. Membuang sampah, kotoran atau barang bekas lainnya disaluran, gorong-

gorong, trotoar, tempat umum, tempat pelayanan umum dan tempat-tempat lainnya yang bukan peruntukannya;

b. Mengotori, merusak, membakar atau menghilangkan wadah/ tempatsampah yang telah disediakan di berbagai tempat;

c. Membakar sampah pada tempat-tempat yang dapat membahayakan;d. Membuang sampah berupa pecahan kaca, zat-zat kimia, sampah medis atau

sampah yang mengandung limbah bahan beracun berbahaya (B3) kecualipada wadah yang disediakan khusus dan dikelola secara khususperuntukannya;

e. Mencampur sampah dengan limbah berbahaya dan beracun;f. Mengolah sampah yang menyebabkan dan /atau kerusakan lingkungan;g. Melakukan penanganan sampah dengan pembuangan terbuka/Open

Dumping;Bagian KeduaPengawasan

Pasal 42

(1) Pemerintah Daerah bertanggungjawab melakukan pengawasan baik secarasendiri-sendiri maupun bersama-sama terhadap pelaksanaan pengelolaansampah yang dilakukan oleh pengelola sampah.

(2) Pengawasan sebagaimaan dimaksud pada ayat (1) didasarkan pada norma,standar, prosedur dan kriteria pengawasan dengan mengacau kepadaPeraturan Pemerintah.

(3) Pengawasan Pengelolaan Sampah di tingkat Kecamatan, kelurahan/desa,Lingkungan/RW/RT merupakan tanggung jawab Camat.

(4) Pengawasan pengelolaan sampah di tingkat daerah dilaksanakan oleh DinasTeknis terkait.

Bagian KetigaPembinaan dan Pengendalian

Pasal 43

Pembinaan kesadaran masyarakat dan Pengendalian dalam upaya pengelolaansampah dilakuka oleh Pemerintah daerah melalui Dinas teknis terkait.

Page 19: Perda No 3 Tahun 2011 - hukum.cilacapkab.go.idhukum.cilacapkab.go.id/download/perda/Perda_Clp_2011_03.pdf · 1 bupati cilacap peraturan daerah kabupaten cilacap nomor 3 tahun 2011

19

BAB XIISANKSI ADMINISTRASI

Pasal 44

(1) Setiap orang atau badan hukum yang melanggar ketentuan Pasal 10 ayat (1),Pasal 17 ayat (4) dan Pasal 16 ayat (4) sebagaimana dimaksud dalamPeraturan Daerah ini, dikenakan sanksi administrasi.

(2) Sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berupaperingatan lisan, peringatan tertulis, penutupan sementara, pencabutan ijin,dan penutupan kegiatan.

(3) Tata cara pemberian sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (2)diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati.

BAB XIIIPENYIDIKAN

Pasal 45

(1) Pejabat Pegawai Negeri Sipil tertentu di lingkungan Pemerintah Daerah diberiwewenang khusus sebagai penyidik untuk melakukan penyidikan tindakpidana di bidang Retribusi Daerah, sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Hukum Acara Pidana.

(2) Penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah pejabat pegawai negerisipil tertentu di lingkungan Pemerintah Daerah yang diangkat oleh pejabatyang berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

(3) Wewenang Penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (2) :a. menerima, mencari, mengumpulkan dan meneliti keterangan atau laporan

berkenaan dengan tindakan pidana di bidang retribusi daerah agarketerangan atau laporan tersebut menjadi lebih lengkap dan jelas;

b. meneliti, mencari dan mengumpulkan keterangan mengenai orang pribadiatau Badan tentang kebenaran perbuatan yang dilakukan sehubungandengan tindak pidana Retribusi Daerah;

c. meminta keterangan dan bahan bukti dari orang pribadi atau Badansehubungan dengan tindak pidana di bidang Retribusi Daerah;

d. memeriksa buku, catatan dan dokumen lain berkenaan dengan tindakpidana di bidang retribusi daerah;

e. melakukan penggeledahan untuk mendapatkan bahan bukti pembukuan,pencatatan dan dokumen lain serta melakukan penyitaan terhadap bahanbukti tersebut;

f. Meminta bantuan tenaga ahli dalam rangka pelaksanaan tugas penyidikantidak pidana di bidang retribusi daerah;

g. menyuruh berhenti dan atau melarang seseorang meninggalkan ruanganatau tempat pada saat pemeriksaan sedang berlangsung dan memeriksaidentitas orang dan atau dokumen yang dibawa;

h. memotret seseorang yang berkaitan dengan tindak pidana RetribusiDaerah;

i. memanggil seseorang untuk didengar keterangannya dan diperiksa sebagaitersangka atau saksi;

j. menghentikan penyidikan; dan/atauk. melakukan tindakan lain yang perlu untuk kelancaran penyidikan pidana

di bidang retribusi daerah menurut hukum yang dapatdipertanggungjawabkan;

Page 20: Perda No 3 Tahun 2011 - hukum.cilacapkab.go.idhukum.cilacapkab.go.id/download/perda/Perda_Clp_2011_03.pdf · 1 bupati cilacap peraturan daerah kabupaten cilacap nomor 3 tahun 2011

20

(4) Penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memberitahukan dimulainyapenyidikan dan menyampaikan hasil penyidikannya kepada Penuntut Umummelalui Penyidik Pejabat Polisi Negara Republik Indonesia, sesuai denganketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Hukum Acara Pidana.

BAB XIVKETENTUAN PIDANA

Pasal 46

Setiap orang yang Badan Hukum yang :a. secara melawan hukum dan dengan sengaja melakukan kegiatan

pengelolaan sampah dengan tidak memperhatikan norma, standar,prosedur atau kriteria yang mengakibatkan gangguan kesehatanmasyarakat, gangguan keamanan, pencemaran lingkungan dan/atauperusakan lingkungan;

b. melakukan tindak pidana sebagaimana dimaksud huruf a, mengakibatkanorang mati atau luka berat

c. karena kealpaannya melakukan kegiatan pengelolaan sampah dengan tidakmemperhatikan norma, standar, prosedur atau kriteria yang dapatmengakibatkan gangguan kesehatan masyarakat, gangguan keamanan,pencemaran lingkungan dan/atau kerusakan lingkungan ;

d. melakukan tindak pidana sebagaimana dimaksud huruf c, mengakibatkanorang mati atau luka berat

dikenakan pidana sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undanganyangberlaku di bidang pengelolaan sampah.

Pasal 47

(1) Wajib Retribusi yang tidak melaksanakan kewajiban sehingga merugikankeuangan Daerah diancam dengan pidana kurungan paling lama 3 (tiga)bulan atau denda paling banyak 3 (tiga) kali jumlah retribusi yang terutangyang tidak atau kurang bayar.

(2) Tindak pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah pelanggaran.

BAB XVPENUTUP

Pasal 48

(1) Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini, sepanjang mengenaiteknis pelaksanaannya diatur lebih lanjut oleh Bupati.

(2) Peraturan pelaksanaan Peraturan Daerah ini ditetapkan paling lambat 6(enam) bulan terhitung sejak tanggal diundangkannya Peraturan Daerah ini.

Pasal 49

Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku, Peraturan Daerah KabupatenCilacap Nomor 3 Tahun 1999 Tentang Retribusi PelayananPersampahan/Kebersihan (Lembaran Daerah Kabupaten Cilacap Tahun 1999Nomor 8 Seri B Nomor 3) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Page 21: Perda No 3 Tahun 2011 - hukum.cilacapkab.go.idhukum.cilacapkab.go.id/download/perda/Perda_Clp_2011_03.pdf · 1 bupati cilacap peraturan daerah kabupaten cilacap nomor 3 tahun 2011

21

Pasal 50

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan Pengundangan PeraturanDaerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Cilacap.

Ditetapkan di Cilacappada tanggal 11 Oktober 2011

BUPATI CILACAP,

Cap ttd

TATTO SUWARTO PAMUJI

Diundangkan di Cilacappada tanggal 11 Oktober 2011

SEKRETARIS DAERAHKABUPATEN CILACAP,

Cap ttd

M. MUSLICH

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CILACAP TAHUN 2011 NOMOR 4

Page 22: Perda No 3 Tahun 2011 - hukum.cilacapkab.go.idhukum.cilacapkab.go.id/download/perda/Perda_Clp_2011_03.pdf · 1 bupati cilacap peraturan daerah kabupaten cilacap nomor 3 tahun 2011

22

PENJELASANATAS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN CILACAPNOMOR 3 TAHUN 2011

TENTANGPENGELOLAAN SAMPAH DAN RETRIBUSI PELAYANANPERSAMPAHAN/KEBERSIHAN DI KABUPATEN CILACAP

I. UMUMBahwa pengelolaan sampah menjadi tanggungjawab bersama antaraPemerintah Daerah, pelaku usaha dan masyarakat sehingga perlu dilakukanpengelolaan secara komprehenship.Bahwa dalam pengelolaan sampah diperlukan kepastian hukum, kejelasantanggungjawab dan kewenangan Pemerintah Daerah serta peran sertamasyarakat dan dunia usaha sehingga pengelolaan sampah dapat berjalansecara proporsional, efektif dan efisien.Sejalan dengan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang PengelolaanSampah dan Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerahdan Retribusi Daerah, maka dalam rangka meningkatkan pengelolaansampah di wilayah Kabupaten Cilacap serta dalam rangka mendukungperkembangan otonomi daerah yang luas, nyata dan bertanggungjawab,diperlukan pembiayaan untuk mendukung penyelenggaraan pemerintahandan pembangunan daerah yang bersumber dari Pendapatan Asli Daerahsalah satunya dari sektor Retribusi.

II. PENJELASAN PASAL DEMI PASALPasal 1 : Cukup JelasPasal 2 Ayat (1) s/d (2) : Cukup JelasPasal 3 Ayat (1) Huruf a : Cukup Jelas

Huruf b : Yang dimaksud dengan sampahsejenis rumahtangga adalahsampah yang tidak berasal darirumah tangga.

Huruf c : Cukup JelasAyat (2) : Cukup JelasAyat (3) : Kawasan komersial merupakan

kawasan tempat pemusatankegiatan usaha perdagangandan/atau jasa yang dilengkapidengan sarana dan prasaranapenunjang, antara lain berupapusat perdagangan, pasar,pertokoan, hotel, perkantoran,restoran dan tempat hiburan.Kawasan Industri merupakankawasan tempat pemusatankegiatan industri yang dilengkapidengan prasarana dan saranapenunjang yang dikembangkan dandikelola oleh perusahaan kawasanindustri yang telah memiliki izinusaha kawasan industri.Kawasan khusus merupakanwilayah yang bersifat khusus yangdigunakan untuk kepentingannasional/berskala nasional.

Page 23: Perda No 3 Tahun 2011 - hukum.cilacapkab.go.idhukum.cilacapkab.go.id/download/perda/Perda_Clp_2011_03.pdf · 1 bupati cilacap peraturan daerah kabupaten cilacap nomor 3 tahun 2011

23

Fasilitas Sosial berupa antara lainrumah ibadah, panti asuhan danpanti sosial.Fasilitas umum berupa antara lainterminal angkutan umum, stasiunkereta api, pelabuhan laut,pelabuhan udara, tempatpemberhentian kendaraan umum,taman, jalan dan trotoar.Yang termasuk fasilitas lain yangtidak termasuk kawasan komersial,kawasan industri, kawasankhusus, fasilitas sosial, fasilitasumum antara lain rumah tahanan,lembaga pemasyarakatan, rumahsakit, klinik, pusat kesehatanmasyarakat.

Ayat (4) : Cukup JelasPasal 4 Ayat (1) s/d Ayat (5) : Cukup JelasPasal 5 Ayat (1) s/d Ayat (2) : Cukup JelasPasal 6 Ayat (1) s/d Ayat (4) : Cukup JelasPasal 7 Ayat (1) s/d Ayat (2) : Cukup JelasPasal 8 Ayat (1) s/d Ayat (3) : Cukup JelasPasal 9 Ayat (1) s/d Ayat (2) : Cukup JelasPasal 10 Ayat (1) s/d Ayat (2) : Cukup JelasPasal 11 : Cukup JelasPasal 12 Ayat (1) s/d Ayat (3) : Cukup JelasPasal 13 Ayat (1) s/d Ayat (6) : Cukup JelasPasal 14 Ayat (1) s/d Ayat (3) : Cukup JelasPasal 15 Ayat (1) s/d Ayat (4) : Cukup JelasPasal 16 Ayat (1) s/d Ayat (6) : Cukup JelasPasal 17 Ayat (1) s/d Ayat (3) : Cukup JelasPasal 18 Ayat (1) s/d Ayat (2) : Cukup JelasPasal 19 Ayat (1) s/d Ayat (3) : Cukup JelasPasal 20 Ayat (1) s/d Ayat (3) : Cukup JelasPasal 21 : Cukup JelasPasal 22 : Cukup JelasPasal 23 Ayat (1) s/d Ayat (2) : Cukup JelasPasal 24 : Cukup JelasPasal 25 : Cukup JelasPasal 26 : Cukup JelasPasal 27 Ayat (1) s/d Ayat (2) : Cukup JelasPasal 28 Ayat (1) s/d Ayat (2) : Cukup JelasPasal 29 Ayat (1) s/d Ayat (2) : Cukup JelasPasal 30 Ayat (1) s/d Ayat (2) : Cukup JelasPasal 31 : Cukup JelasPasal 32 Ayat (1) s/d Ayat (5) : Cukup JelasPasal 33 Ayat (1) s/d Ayat (5) : Cukup JelasPasal 34 Ayat(1) s/d Ayat (3) : Cukup JelasPasal 35 Ayat (1) s/d Ayat (7) : Cukup JelasPasal 36 Ayat (1) s/d Ayat (5) : Cukup JelasPasal 37 Ayat (1) s/d Ayat (3) : Cukup JelasPasal 38 Ayat (1) s/d Ayat (4) : Cukup JelasPasal 39 Ayat (1) : Kompensasi merupakan bentuk

pertanggungjawaban pemerintahterhadap pengelolaan sampah ditempat pemrosesan akhir yangberdampak negatif terhadap orang.

Page 24: Perda No 3 Tahun 2011 - hukum.cilacapkab.go.idhukum.cilacapkab.go.id/download/perda/Perda_Clp_2011_03.pdf · 1 bupati cilacap peraturan daerah kabupaten cilacap nomor 3 tahun 2011

24

Ayat (2) s/d Ayat (3) : Cukup JelasPasal 40 Ayat (1) s/d Ayat (3) : Cukup JelasPasal 41 : Cukup JelasPasal 42 Ayat (1) s/d Ayat (4) : Cukup JelasPasal 43 : Cukup JelasPasal 44 Ayat (1) s/d Ayat (3) : Cukup JelasPasal 45 Ayat (1) s/d Ayat (5) : Cukup JelasPasal 46 : Cukup JelasPasal 47 Ayat (1) s/d Ayat (2) : Cukup JelasPasal 48 Ayat (1) s/d Ayat (2) : Cukup JelasPasal 49 : Cukup JelasPasal 50 : Cukup Jelas

TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CILACAP NOMOR 59