percobaan sachs.docx

36
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fotosintesis berasal dari kata foton yang berarti cahaya, dan sintesis yang berarti menyusun.Jadi fotosintesis dapat diartikan sebagai suatu penyusunan senyawa kimia kompleks yang memerlukan energi cahaya. Sumber energi cahaya alami adalah matahari. Proses ini dapat berlangsung karena adanya suatu pigmen tertentu dengan bahan CO2 dan H2O. Cahaya matahari terdiri atas beberapa spektrum, masing-masing spektrum mempunyai panjang gelombang berbeda, sehingga pengaruhnya terhadap proses fotosintesis juga berbeda (Salisbury, 1995). Fotosintesis merupakan suatu proses biologi yang kompleks, proses ini menggunakan energi dan cahaya matahari yang dapat dimanfaatkan oleh klorofil yang terdapat dalam kloroplas. Seperti halnya mitokondria, kloroplas mempunyai membran luar dan membran dalam. Membran dalam mengelilingi suatu stroma yang mengandung enzim-enzim tang larut dalam struktur membran yang disebut tilakoid. Proses fotosintesis dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain air (H2O), konsentrasi CO2, suhu, umur daun, translokasi karbohidrat, dan cahaya. Tetapi yang menjadi faktor utama fotosintesis agar dapat berlangsung adalah cahaya, air, dan karbondioksida (Kimball, 1992). Berbeda dengan organisme heterotrof, organisme autotrof menggunakan energi yang berasal dari oksidasi dan zat-zat organik tertentu. Organisme yang demikian disebut kemoautotrof, karena menggunakan zat – zat kimiawi dalam memproduksi senyawa organik dari senyawa non-organik. Sedangkan peristiwa fotosintesis sendiri dilakukan oleh organisme autotrof yang seringkali disebut dengan organisme fotoautotrof, karena dalam proses pembentukan senyawa organiknya menggunakan energi yang berasal dari cahaya matahari(Kimball, 1992). Fotosintesis sering didefinisikan sebagai suatu proses

Upload: ova

Post on 24-Sep-2015

286 views

Category:

Documents


13 download

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Fotosintesis berasal dari kata foton yang berarti cahaya, dan sintesis yang berarti menyusun.Jadi fotosintesis dapat diartikan sebagai suatu penyusunan senyawa kimia kompleks yang memerlukan energi cahaya. Sumber energi cahaya alami adalah matahari. Proses ini dapat berlangsung karena adanya suatu pigmen tertentu dengan bahan CO2 dan H2O. Cahaya matahari terdiri atas beberapa spektrum, masing-masing spektrum mempunyai panjang gelombang berbeda, sehingga pengaruhnya terhadap proses fotosintesis juga berbeda (Salisbury, 1995).

Fotosintesis merupakan suatu proses biologi yang kompleks, proses ini menggunakan energi dan cahaya matahari yang dapat dimanfaatkan oleh klorofil yang terdapat dalam kloroplas. Seperti halnya mitokondria, kloroplas mempunyai membran luar dan membran dalam. Membran dalam mengelilingi suatu stroma yang mengandung enzim-enzim tang larut dalam struktur membran yang disebut tilakoid. Proses fotosintesis dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain air (H2O), konsentrasi CO2, suhu, umur daun, translokasi karbohidrat, dan cahaya. Tetapi yang menjadi faktor utama fotosintesis agar dapat berlangsung adalah cahaya, air, dan karbondioksida (Kimball, 1992).

Berbeda dengan organisme heterotrof, organisme autotrof menggunakan energi yang berasal dari oksidasi dan zat-zat organik tertentu. Organisme yang demikian disebut kemoautotrof, karena menggunakan zat zat kimiawi dalam memproduksi senyawa organik dari senyawa non-organik. Sedangkan peristiwa fotosintesis sendiri dilakukan oleh organisme autotrof yang seringkali disebut dengan organisme fotoautotrof, karena dalam proses pembentukan senyawa organiknya menggunakan energi yang berasal dari cahaya matahari(Kimball, 1992).Fotosintesis sering didefinisikan sebagai suatu proses pembentukan karbohidrat dan karbondioksida serta air yang dilakukan sel-sel yang berklorofil dengan adanya cahaya matahari yang disebabkan oleh oksigen (O2). Ada juga yang mengartikan fotosintesis dengan suatu peristiwa pengolahan atau pemasakan makanan yang terjadi pada daun dengan bantuan cahaya matahari(Kimball, 1992).Organisasi dan fungsi suatu sel hidup bergantung pada persediaan energi yang tak henti-hentinya. Sumber energi ini tersimpan dalam molekul-molekul organik seperti karbohidrat. Organisme heterotrofik, seperti ragi dan kita sendiri, hidup dan tumbuh dengan memasukan molekul-molekul organik ke dalam sel-selnya (Kimball, 1992).Untuk mengetahui ada atau tidaknya amilum yang terdapat dalam proses fotosintesis dapat dilakukan dengan berbagai percobaan, diantaranya dengan memberi perlakuan variasi cahaya matahari yang berbeda pada daun tumbuhan dan mengujinya dengan larutan JKJ untuk memperoleh hasil dan data yang bervariasi antara daun tumbuhan sampel (Ellis, 1986).

1.2 Tujuan

Tujuan percobaan tentang fotosintesis ini adalah untuk membuktikan bahwa dalam fotosintesis dihasilkan oksigen (O2), lalu mengamati pengaruh cahaya dan CO2 terhadap pembentukan oksigen pada proses fotosintesis, dan untuk mengetahui ada tidaknya simpanan amilum dalam jaringan daun yang diberi perlakuan cahaya matahari berbeda.

BAB IIMETODE PRAKTIKUM

2.1 Waktu dan Tempat

Praktikum fotosintesis ini berlangsung pada hari Senin tanggal 15 Desember 2008 pada pukul 13.3015.30 WITA, bertempat di Laboratorium Dasar Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lambung Mangkurat.2.2 Alat dan Bahan

Alat alat yang digunakan dalam praktikum tentang fotosintesis ini adalah beaker glass, corong kaca, tabung reaksi, cawan petri, lampu spiritus/kompor, kaki tiga dan penjepit, juga kawat dan cutter.Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah Hydrilla verticillata, air kolam, larutan 0,25 % NaHCO3, Daun tumbuhan segar, larutan JKJ, alkohol 95 %, air, dan kertas karbon/aluminium foil.2.3 Prosedur kerja

Fotosintesis1. Dimasukkan beberapa cabang Hydrilla verticillata yang sehat sepanjang kira-kira 15 cm ke dalam corong kaca

2. Dimasukkan corong kaca (a) ke dalam beaker glass yang berisi medium, dimana setiap 100 ml air ditambahkan 2 ml NaHCO3 0,25 %, dengan posisi corong menghadap ke bawah.

3. Ditutup bagian atas corong dengan tabung reaksi yang diusahakan dari sebagian besar medium, dalam keadaan terbalik (di dalam bak yang berisi air)4. Ditandai masing-masing perlakuan dengan label A, B, C, dan E, dimana :a. A = Medium air dan diletakkan didalam ruangan (tanpa cahaya)b. B = Medium air dan diletakkan ditempat terbuka (cahaya)c. C = Medium air + larutan NaHCO3,diletakkan didalam ruangan (tanpa cahaya)d. D = Medium air + larutan NaHCO3, diletakkan ditempat terbuka luar ruangan(cahaya)

5. Diamati timbulnya gelembung-gelembung gas yang muncul dari potongan cabang / ranting yang terjadi selama 5, 10 , dan 15. Banyaknya gelembung yang muncul per satuan waktu dapat digunakan sebagai petunjuk laju fotosintesis. Dilakukan perhitungan sebanyak 3 kali dan mengambil rata-ratanya.

6. Hasil pengamatan atau data yang diperoleh ditampilkan dalam bentuk grafik. Dibuat pembahasan dan kesimpulan.

Pembentukan Karbohidrat pada Fotosintesis1. Ditutup sebagian daun tumbuhan yang belum kena sinar matahari dengan aluminium foil / kertas karbon dan dijepit selama 2 x 24 jam(sore hari I s.d pagi hari III)

2. Direbus air dalam beaker glass sampai mendidih pada lampu spiritus/panci berisi air mendidih diatas kompor.

3. Dipanaskan alkohol di dalam beaker glass kecil pada air mendidih (2)

4. Dimasukkan daun tumbuhan yang akan diuji ke dalam air panas (5 menit) sampai layu, kemudian dalam alkohol panas (5 menit).

5. Diulangi percobaan ini dengan menggunakan daun lain yang tidak diberi perlakuan air panas.

6. Dicuci daun (4) tersebut dengan air panas dan memasukan kedalam larutan JKJ selama beberapa menit.

7. Dicuci daun tersebut dengan air panas dan kemudian dibentangkan dan diamati perubahan yang terjadi (amilum + JKJ memberikan warna biru sampai kehitam-hitaman).BAB IIIHASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Data Hasil Pengamatan

-------------------------------------------------------------------------------------------------

3.2 Pembahasan

Pada percobaan tentang proses fotosintesis, Hydrilla verticillata dengan panjang yang telah ditentukan dimasukkan ke dalam corong kaca yang ditutup dengan tabung reaksi dan kemudian ke dalam beaker glass yang berisi air sampai penuh, apabila dilakukan perlakuan dengan memberikan cahaya pada Hydrilla verticillata tersebut akan menghasilkan gelembung udara yang banyak, sedangkan apabila diberi perlakuan dengan ditempatkan pada tempat yang tidak terdapat cahaya dengan lama pengamatan yang sama, maka Hydrilla verticillata yang direndam akan mengeluarkan gelembung udara dalam jumlah yang relatif sangat sedikit. Dalam hal ini penambahan larutan NaHCO3 dimaksudkan untuk menambah kandungan CO2 yang terdapat dalam air, dengan persamaan reaksi sebagai berikut :

NaHCO3 + H2O NaOH + CO2 + H2O

Dari kedua tabel, dapat dilihat perbandingan banyak gelembung gas yang timbul. Percobaan yang ditambah larutn NaHCO3 ternyata dapat mempercepat laju fotosintesis. Fungsi larutan NaHCO3 disini sebagai katalis dalam reaksi fotosintesis.

Faktor-faktor yang mempengaruhi fotosintesis :

1. Ketersediaan airKekurangan air menyebabkan daun layu dan stomata menutup, akibatnya penyerapan karbondioksida terhambat sehingga laju fotosintesis menurun.

2. Intensitas cahayaMakin tinggi intensitas cahaya makin banyak energi yang terbentuk, sehingga mempercepat fotosintesis. Namun, intensitas cahaya yang terlalu tinggi akan merusak klorofil dan mengurangi kecepatan fotosintesis.

3. Konsentrasi karbondioksida (CO2)Semakin tinggi konsentrasi CO2 semakin meningkatkan laju fotosintesis.

Semua faktor tersebut mempengaruhi fotosintesis, yang paling membatasi hanyalah faktor ketersediaan air. Perbedaan warna antara daun yang tertutup kertas karbon dengan bgian daun yang terbuka yaitu pada daun yang tidak ditutupi karbon akan tampak warna biru kehitam-hitaman yang menandai bahwa pada daun telah terjadi proses fotosintesis. Hal ini disebabkan karena kertas karbon mempunyai sifat memantulkan cahaya matahari sehingga fotosintesis tidak dpat berlangsung. Berbeda dengan daun yang tidak mendapat perlakuan, akan tampak bercak-bercak ungu kehitam-hitaman yang menandakan ada amilum.

Pada daun yang ditutupi oleh kertas karbon masih dapat melakukan respirasi dan transpirasi walaupun tidak mendapat sinar matahari yang cukup, hal ini jelas terlihat adanya amilum pada daun dengan jumlah yng sedikit. Namun pada daun yang tidak mendapat perlakuan terdapat banyak amilum sebagai tanda melakukan proses fotosintesis.

Dari perbedaan warna yang terjadi atas perbedaan perlakuan menunjukkan bagian daun yang berbeda warna disebabkan oleh faktor kurangnya cahaya matahari, sehingga daun tersebut tidak dapat melaksanakan fungsi fisiologisnya secara sempurna. Dengan kata lain, secara umum fotosintesis hanya dapat berlangsung jika ada cahaya matahari yang cukup mengenai permukaan daun yang ditandai dengan adanya amilum pada daun.

Menguji ada tidaknya amilum yang terdapat pada daun dilakukan dengan merebus daun pada air mendidih 30 selamamenit, hal ini dilakukan agar sel dalam daun mati dan menjadikan sel-sel daun lebih permeabel terhadap iodium atau JKJ. Memasukkan daun dalam alkohol bertujuan untuk melarutkan klorofil dan menjadikan amilum lebih mudah bereaksi dengan larutan JKJ. Setelah itu meletakkan daun pada cawan untuk ditetetsi permukaan daun dengan larutan lugol/iodium sampai merata. Perlakuan ini membuat daun menjadi berwarna biru kehitam-hitaman yang menunjukkan adanya amilum dalam jaringan daun.

Proses pembentukan karbohidrat pada fotosintesis, daun yang diberi perlakuan dengan dipanaskan pada air mendidih kemudian dimasukkan dalam alkohol panas mengakibatkan pigmen daun jadi luntur. Daun yang semula berwarna hijau tua berubah menjadi hijau muda. Hal ini dimaksudkan agar ada tidaknya amilum pada daun dapat terlihat dengan jelas pada saat daun tersebut dicuci dengan larutan JKJ. Perebusan dilakukan agar sel dalam daun mati dan menjadikan sel-sel daun lebih permeabel terhadap larutan JKJ. Memasukkan daun dalam alkohol bertujuan untuk melarutkan klorofil dan menjadikan amilum lebih mudah bereaksi dengan larutan JKJ. Setelah itu meletakkan daun pada cawan untuk ditetetsi permukaan daun dengan larutan lugol/iodium sampai merata. Perlakuan ini membuat daun menjadi berwarna biru kehitam-hitaman yang menunjukkan adanya amilum dalam jaringan daun. Larutan JKJ disini berfungsi untuk memberikan warna pada daun agar dapat dibedakan bagian daun yang mengandung amilum dan tidak. Setelah dimasukkan dalam larutan JKJ, daun yang telah ditutup sebelumnya berwarna agak kebiru-tuaan disekitar pinggir pinggirnya dan di bagian bagian yang tidak ditutupi lainnya, sedangkan bagian tengahnya atau bagian yang ditutupi berwarna sedikit lebih cerah. Hal ini disebabkan karena pada bagian yang ditutup tidak terjadi proses fotosintesis, sehingga dibagian tersebut tidak terdapat amilum yang ditunjukkan oleh warna biru tua kehitaman. Sedangkan pada daun yang tidak ditutup warna biru tua kehitamannya akan merata diseluruh bagiannya, karena pada seluruh bagian permukaan daun terjadi proses fotosintesis.BAB VPENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil praktikum yang diperoleh maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Fotosintesis adalah suatu proses metabolisme dalam tanaman untuk membentuk karbohidrat dengan memakai karbondioksida (CO2) dari udara dan air (H2O) dari dalam tanah dengan bantuan cahaya matahari dan klorofil.

2. Gelembung-gelembung yang timbul dari percobaan menunjukkan dalam fotosintesis dihasilkan oksigen.

3. Intensitas cahaya matahari dan karbondioksida ikut mempengaruhi pembentukan oksigen pada proses ini.

4. Fotosintesis adalah suatu proses biologi yang kompleks dengan menggunakan energi matahari, CO2 dan H2O yang menghasilkan karbohidrat dan oksigen.

5. Bagian daun yang tidak tertutup kertas karbon menghasilkan warna ungu kehitam-hitaman yang menandakan terbentuknya amilum yang berarti menunjukkan terjadinya fotosintesis.

6. Bagian daun yang ditutupi kertas karbon tidak mengalami perubahan warna dan ini berarti tidak terjadinya fotosintesis dan tidak terdapat amilum.

5.2 SaranSebaiknya dalam melakukan percobaan, daun yang akan digunakan ditutup dengan sebaik baiknya, agar hasil yang diperoleh tidak berlawanan dengan hasil yang diharapkan. Lalu sebaiknya pemanas air yang dimiliki lebih dari satu, agar praktikum dapat lebih cepat selesai.

DAFTAR PUSTAKA

Ellis, Nihayati. 1986. Anatomi Tumbuhan. Rajawali Press, Jakarta.

Kimball, John. W. 1992. Biologi Umum. Erlangga, Jakarta.

Salisbury, F. B dan Ross, C. W. 1995. Fisiologi Tumbuhan Jilid I. ITB, Bandung.Ingin Artikel Ini..??

Top of Form

Bottom of Form

PERCOBAAN SACHSApril 18, 2012 DISUSUN OLEH:DHIAN NOVITASARI (03)OCTAVIANI SIH KUMALA (19)RIZKI AGENG MARDIKAWATI (25)KELAS XII RSBI 1SMA NEGERI 1 WONOGIRITAHUN 2010Percobaan Sachs1. TUJUANMembuktikan bahwa dalam proses fotosintesis terjadi pada tumbuhan yang berklorofil memerlukan cahaya matahari dan menghasilkan amilum.2. DASAR TEORIFotosintesis adalah salah satu contoh dari proses Anabolisme. Fotosintesis : Peristiwa penyusunan zat organik (gula) dari zat anorganik (CO2 dan H2O) dengan pertolongan energi cahaya. Karena bahan baku yang digunakan adalah CO2 (zat karbon) maka fotosintesis dapat pula disebut asimiliasi karbon. Proses pembuatan makanan pada tumbuhan hijau dapat terjadi dengan bantuan: sinar matahari, air, garam mineral yang diserap, karbondioksida dari udara diubah menjadi zat makanan.Fotosintesis merupakan sintesis yang memerlukan cahaya (fotos = cahaya; sintesis = penyusunan atau membuat bahan kimia). Fotosintesis adalah peristiwa pembentukan karbohidrat dari karbondioksida dan air dengan bantuan energi cahaya matahari. Secara sederhana, reaksi fotosintesis yang melibatkan berbagai enzim dapat dituliskan sebagai berikut: Sinar Matahari6CO2 + 6H2O C6H1206 + 6O2 KlorofilFotosintesis terjadi di dalam kloroplas. Kloroplas merupakan organel plastida yang mengandung pigmen hijau daun (klorofil). Sel yang mengandung kloroplas terdapat pada mesofil daun tanaman yang disebut palisade atau jaringan tiang dan sel-sel jaringan bunga karang yang disebut spons.Kloroplas tersusun atas bagian-bagian sebagai berikut:a) Stroma ialah struktur kosong di dalam kloroplas, merupakan tempat glukosa terbentuk dari karbondioksida.b) Tilakoid ialah struktur cakram bertumpuktumpuk, yang terbentuk dari pelipatan membran dalam kloroplas, dan berfungsi menangkap energi cahaya dan mengubahnya menjadi energi kimia.c) Grana ialah selubung tangkai penghubung tilakoid.Klorofil merupakan pigmen utama yang terdapat pada tumbuhan yang berfungsi menyerap cahaya radiasi elektromagnetik pada spektrum kasat mata. Klorofil dapat dibedakan menjadi klorofil a dan klorofil b. Klorofil a mampu menyerap cahaya merah dan biru keunguan. Klorofil a sangat berperan dalam reaksi gelap fotosintesis. Sedangkan, klorofil b merupakan klorofil yang mampu menyerap cahaya biru dan merah kejinggaan. Di dalam kloroplas, selain klorofil juga terdapat pigmen karotenoid, antosianin, dan fikobilin. Jadi, hanya tumbuhan yang dapat melakukan fotosintesis karena mengandung kloroplas pada daunnya. Oleh karena itu, tumbuhan merupakan produsen makanan (karena dapat menghasilkan makanan dengan bantuan cahaya matahari), dan disebut juga organisme autotrof (auto = sendiri; trophic = makanan), yaitu organisme yang dapat membuat makanan sendiri. Percobaan yang Berhubungan dengan Fotosintesis1. 1. Ingenhousz Orang pertama yang melakukan penelitian adalah Jan Ingenhousz. Ia memasukkan Hydrilla verticillata dalam bejana yang berisi air. Bejana ditutup dengan corang terbalik dan diatasnya diberi tabung reaksi yang diisi air sampai penuh. Bejana tersebut diletakkan di terik matahari, kemudian muncul gelembung udara dari tumbuhan itu. Gelembung idara tersebut menandakan adanya gas yaitu oksigen. Ingenhousz menyimpulkan bahwa fotosintesis menghasilkan oksigen.1. 2. T.W Engelmann Ia melakukan percobaan dengan menggunakan alga spirogyra. Hanya kloroplas yang terkena cahaya yang mengeluarkan oksigen. Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya bakteri yang berkerumun di bagian kloroplas yang terkana cahaya. Sehingga disimpulkan bahwa:1. Fotosintesis dilakukan oleh kloroplas2. Kloroplas hanya berfotosintesis jika terkena cahaya.1. 3. J.V. Sachs Ia membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan amilum. Caranya, daun dibungkus kertas timah dan dibiarkan terkena cahaya matahari sejak pagi hingga sore. Kemudian daun tersebut direbus untuk mematikan sel-selnya. Kemudian daun tersebut dimasukkan dalam alcohol agar klorofilnya larut dan daun menjadi pucat. Kemudian ditetesi dengan iodine, sehingga bagian yang pucat tetap pucat sedangkan yang tidak tertutup berwarna biru kehitaman. Warna tersebut menandakan bahwa di daun terdapat amilum.1. 4. Robert Hill Hill membuktikan bahwa energi cahaya untuk memecah air (fotolisis), disebut reaksi terang yang terjadi di grana.1. 5. BlackmanBlacman membuktikan bahwa reduksi karbon dioksida oleh H2 tanpa keterlibatan langsung dari cahaya, disebut reaksi gelap yang terjadi di stroma.3. ALAT DAN BAHAN gelas kimia kecil kertas isap gelas kimia besar pinset kerta timah tumbuhan hijau ampu spirtus air kaki tiga dan kasa akohol 70% pipet larutan iodium/ lugol4. CARA KERJA1. Menutup sebagian daun berwarna hijau dengan kertas timah (kertas yang tidak tembus cahaya) pada pagi hari kurang lebih pukul 06.002. Membiarkan daun terkena sinar matahari sampai beberapa jam.3. Memetik daun itu lalu mencelupkannya ke dalam air mendidih sampai daun tersebut layu kurang lebih 13 menit4. Mengambil daun itu lalu memasukkannya ke dalam alkohol mendidih kurang lebih 7 menit sehingga daun menjadi pucat (hilang semua klorofilnya).5. Kemudian mencuci daun itu dengan air bersih , lalu mengambil dan meletakkannya dengan posisi mendatar di atas kertas isap.6. Menetesi daun itu dengan larutan Iodium/lugol7. Mengamati perubahan warna yang terjadi5. HASIL PENGAMATANNoPengamatanWarna daun

Daun Jeruk( bagian ditutupi kertas timah)Daun Bunga(tidak ditutupi kertas timah)Daun Kecil(ditutupi kertas timah)

1Sebelum direbusHijauHijauHijau

2Direbus airHijau PucatHijau pucatHijau pucat

3Direbus alcoholPutihPutih kehijauanputih

4Ditetesi lugol Biru kehitaman, lainnya kecokelatanBiru kehitamanCokelat kehitaman

6. GAMBAR PENGAMATAN Air direbus +/- 13 menit merebus daun sampai layu Proses perebusan daun alkohol dididihkan, daun dimasukkan, klorofil larutDaun di kertas isap dan ditetesi lugol. Pada daun yang tidak ditutup daunnya, warna berubah menjadi biru kehitaman, sedangkan yang ditutupi dengan kertas timah, warna agak kecokelatan saja.7. PERTANYAAN1. Apa tujuan daun dimasukkan dalam air mendidih?2. Apa tujuan daun direbus dalam alkohol?3. Apa fungsi lugol pada percobaan ini?4. Jelaskan hubungan fotosintesis dengan perubahan warna pada daun setelah ditetesi lugol?8. JAWABAN1. Tujuan dari daun dimasukkan dalam air mendidih adalah agar daun tersebut layu (sel-selnya mati) dan mudah dilarutkan klorofinya jika dimasukkan dalam alkohol.2. Tujuan dari daun yang direbus dalam alkohol adalah agar klorofilnya larut.3. Fungsi lugol dari percobaan ini adalah sebagai indicator apakah suatu zat mengandunga amilum atau tidak.4. Hubungan fotosintesis dengan perubahan warna pada daun setelah ditetesi lugol adalah :9. KESIMPULANDalam proses fotosintesis, dihasilkan amilum/ karbohidrat. Daun yang sebagian dibungkus kertas timah dibiarkan terkena cahaya matahari sejak pagi hari dan dipetik di sore hari, daun tersebut kemudian direbus untuk mematikan sel-selnya, selanjutnya daun tersebut dimasukkan ke dalam alkohol agar klorofilnya larut sehingga daun tersebut menjadi pucat. Saat itu daun ditetesi iodin, bagian yang sebelumnya tertutup oleh kertas timah tetap pucat, sedangkan yang tidak tertutup warnanya menjadi biru kehitaman. Warna biru kehitaman menandakan bahwa di daun tersebut terdapat amilum, karena iodin/ lugol adalah indikator suatu zat mengandung amilum atau tidak. Bagian daun yang ditutupi tidak menjadi biru kehitaman sebab pada siang harinya tidak terjadi proses fotosintesis sehingga otomatis bagian tersebut tidak menghasilkan amilum.

KEGIATAN PERCOBAAN SACH

I. Tujuan Untuk membuktikan bahwa proses fotosintesis menghasilkan karbohidrat.

II. Landasan Teori Suatu ciri hidup yang hanya dimiliki oleh tumbuhan hijau adalah kemampuan melakukan Fotosintesis. Fotosintesis adalah kemampuan tumbuhan yang mengubah bahan anorganik karbon dioksida dari udara dan air dari tanah diubah menjadi bahan organik glukosa dan oksigen. Glukosa itu sebagai bahan organik kemudian di respirasikan dalam tubuhnya sehingga bisa menghasilkan energi yang digunakan untuk aktivitas. Menurut Sumarwan dkk, fotosintesis dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu cahaya, klorofil, suhu, ketersediaan karbondioksida dan air. Tumbuhan yang mampu melakukan fotosintesis termasuk tumbuhan dalam kelompok Autotrof yang artinya tidak tergantung mahkluk hidup lain karena mampu menyediakan bahan organik sendiri dari bahan anorganik. Karena proses pengubahan itu memerlukan cahaya, maka asimilasi zat karbon disebut fotosintesis dimana energi cahaya akan dirubah menjadi energi kimia dengan bantuan klorofil pada daun. Cahaya + + (air) (karbondioksida) Klorofil (glukosa) (oksigen)

Jadi Fotosintesis ialah proses pengubahan zat anorganik H2O dan CO2 oleh klorofil menjadi zat organik (glukosa/ amylum / karbohidrat) dengan bantuan cahaya matahari. Karena bahan baku yang digunakan adalah zat karbon (karbondioksida) maka peristiwa ini disebut juga Asimilasi Carbon/ Asimilasi C. Karbohidrat yang dihasilkan diperlukan sebagi sumber energi utama bagi setiap organisme/ dirinya maka tumbuhan dalam rantai makanan sebagai produsen. Karbohidrat diperlukan sebagai sumber energi pokok untuk mendorong pertumbuhan dan menyusun dinding sel glikolipid dan glikoprotein pada membran sel. Tumbuhan memproduksi karbohidrat lebih banyak daripada kebutuhannya sehingga kelebihan hasil produksi disimpan dalam bentuk amilum atau pati.Julius Von Sachs (1860) membuktikan bahwa pada fotosintesis akan terbentuk karbohidrat (amilum). Dalam percobaannya, ia menggunakan daun segar yang sebagian dibungkus dengan kertas timah kemudian daun itu direbus, dimasukkan ke dalam alkohol, dan ditetesi dengan iodium. Ia menyimpulkan bahwa warna biru kehitaman pada daun yang tidak tidak ditutupi kertas menandakan adanya amilum.

III. Alat dan Bahan 1. Daun ketela pohon2. Kertas karbon3. Beker gelas4. Alkohol 5. Larutan KI / Lugol 6. Penjepit7. Beaker gelas8. Tabung reaksi 9. Cawan petri10. Pembakar spritus 11. Kaki tiga IV. Cara Kerja 1. Pada sore hari tutuplah sebagian daun ketela pohon atau tumbuhan lain dengan menggunakan kertas karbon.2. Petiklah daun tersebut setelah cukup terkena sinar matahari.3. Bukalah kertas karbon yang menutup daun kemudian guntinglah daun tersebut.4. Masukkan potongan daun tersebut ke dalam air panas sampai layu kemudian angkatlah.5. Masukkan daun yang sudah dipanaskan tersebut ke dalam beker kecil yang berisi alkohol 96%Perhatian : Anda tidak boleh memanaskan beker gelas yang berisi alkohol dan daun tersebut secara langsung. Untuk memanaskan beker gelas tersebut masukkan ke dalam beker gelas yang lebih besar yang telah berisi air.6. Ambillah daun tersebut kemudian tetesi dengan larutan KI atau lugol. Amati yang terjadi !

V. Hasil PengamatanNoPengamatanWarna Daun Ketela Pohon

Tidak ditutupDitutup

1Sebelum direbusHijau tua Hijau muda

2Setelah direbus dengan alkohol dan ditetesi larutan KI atau Lugolhijau kehitamanKekuningan

VI. PembahasanMenurut Haryanto fotosintesis akan menghasilkan karbohidrat dan oksigen. Hasil fotosintesis makanan berupa karbohidrat akan diedarkan ke seluruh bagian tumbuhan. Makanan digunakan misalnya untuk tumbuh, berkembangbiak, dan sebagian disimpan sebagai cadangan makanan. Sedangkan oksigen dikeluarkan ke udara yang digunakan manusia dan hewan untuk bernapas.Pada percobaan yang telah lakukan, terjadi perubahan warna pada daun yang telah direbus dalam alkohol setelah ditetesi larutan KI atau Lugol. Bagian daun yang tidak ditutupi berubah warna menjadi biru kehitaman setelah ditetesi lugol dan hal ini membuktikan bahwa pada bagian daun itu terdapat amilum sebagai hasil dari peristiwa fotosintesis, dan sebaliknya pada bagian daun yang ditutupi akan berwarna kuning terang setelah ditetesi lugol dan hal ini membuktikan bahwa pada bagian daun itu tidak terdapat amilum (karbohidrat), karena ketika proses fotosintesis terjadi, bagian daun tidak mendapat sinar matahari yang cukup dan tidak dapat memperoleh karbondioksida dari udara karena bagian daun tersebut tertutup rapat oleh kertas karbon. Dari percobaan tersebut terbukti bahwa fotosintesis menghasilkan amilum (karbohidrat).

VII. Kesimpulan 1. Pada proses fotosintesis dihasilkan amilum (karbohidrat). 2. Proses fotosintesis membutuhkan dua komponen, yaitu cahaya dan klorofil.

VIII. Daftar PustakaHaryanto. 2007. Sains Jilid 5 untuk Sedolah Dasar Kelas V. Jakarta: Erlangga.Sumarwan, dkk. Sains Biologi untuk SMP Kelas VIII. Jakarta: Erlangga.

Percobaan SachsKompetensi dasar :1. Memahami cara tumbuhan memproduksi makanan2. Menjelaskan proses fotosintesis pada tumbuhan3. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi fotosintesisTujuan Praktikum :Melalui percobaan uji sachs, siswa dapat membuktikan bahwa :1. Membuktikan bahwa cahaya merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi proses fotosintesis.2. Membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan amilum.Alat Dan Bahan:1. Gelas kimia2. Kertas karbon/Aluminium foil (dapat digunakan pula lapisan alumunium dari bungkus rokok bagian dalam dengan cara membakar terlebih dahulu lapisan kertasnya)3. Larutan Lugol/Iodine (atau larutan antiseptik untuk luka)4. Larutan alkohol 70%5. Pembakar spirtus6. PenjepitLandasan TeoriAktivitas kehidupan di biosfer pada dasarnya digerakkan oleh tenaga dari cahaya matahari. Secara sepintas memang tidak nampak hubungan cahaya matahari dengan hewan yang dapat berlari dengan cepat. Namun apabila diteliti dengan cermat akan diketahui bahwa tenaga untuk berlari itu berasal dari pemecahan karbohidrat yang terkandung di dalam daun rerumputan yang dimakan oleh hewan tersebut, dan karbohidrat yang dipecah berasal dari suatu reaksi kimia didalam daun yang berlangsung dengan menggunakan energi cahaya matahari. Reaksi pembentukan karbohidrat ini dinamakan fotosintesis.Proses fotosintesis hanya bisa dilakukan oleh tumbuhan yang mempunyai klorofil. Proses ini hanya akan terjadi jika ada cahaya dan melalui perantara pigmen hijau daun yaitu klorofil yang terdapat dalam kloroplas. Selain fotosintesis juga dipengaruhi oleh beberapa faktor. Kurangnya pengetahuan tentang proses fotosintesis dan faktor-faktor yang mempengaruhinya baik faktor internal maupun faktor eksternal yang melatarbelakangi dilakukannya percobaan tentang fotosintesis ini.Cara Kerja1. Tutuplah sebagian dari selembar daun hijau yang masih melekat pada dahan sebelum fajar muncul di pagi hari sekitar pukul 5.30 atau 2-3 hari sebelum praktikum dengan menggunakan kertas karbon atau aluminium foil.2. Petiklah daun itu setelah terkena cahaya matahari sekitar pukul 10.00 pagi.3. Lepaskan kertas karbon atau aluminium foil pada daun4. Amati setelah membuka lapisan kertas karbon/aluminium foil pada helai daun.5. Kemudian rebuslah dalam alkohol agar klorofilnya larut dan sel-sel daunnya mati. Ingat!! Alkohol mudah terbakar!!, gunakan penangas air pada saat memanaskan alkohol agar tidak terbakar.6. Rebus daun sampai terlihat agak pucat, setelah itu angkat daun menggunakan penjepit. Cucilah daun dengan air bersih untuk menghilangkan kotoran-kotoran.7. Letakkan daun di atas meja dan tetesi dengan larutan Lugol/Iodine, tunggu hingga terserap oleh daun. Catat perubahan yang terjadi.

PercobaanSachI. TUJUANTujuan praktikum ini adalah untuk membuktikan bahwa dalam fotosintesis dibutuhkan khlorofil dan dihasilkan glukosa (amylum).II. ALAT DAN BAHAN

1. Gelas ukur besar2. Gelas ukur kecil3. Daun hijau4. Daun hijau putih5. Kompor atau pembakar Bunsen, kaki tiga, dan dudukan6. Spirtus7. Alat tulis8. Korek9. Tissue10. Alkohol 30%11. Air12. Plat kaca13. Lugol

III. LANDASAN TEORITumbuhan terutama tumbuhan tingkat tinggi, untuk memperoleh makanan sebagai kebutuhan pokoknya agar tetap bertahan hidup, tumbuhan tersebut harus melakukan suatu proses yang dinamakan proses sintesis karbohidrat yang terjadi dibagian daun satu tumbuhan yang memiliki kloropil, dengan menggunakan cahaya matahari. Cahaya matahari merupakan sumber energi yang diperlukan tumbuhan untuk proses tersebut. Tanpa adanya cahaya matahari tumbuhan tidak akan mampu melakukan proses fotosintesis, hal ini disebabkan kloropil yang berada didalam daun tidak dapat menggunakan cahaya matahari karena kloropil hanya akan berfungsi bila ada cahaya matahari (Dwidjoseputro, 1986)Karbohidrat merupakan senyawa karbon yang terdapat di alam sebagai molekul yang kompleks dan besar. Karbohidrat sangat beraneka ragam contohnya seperti sukrosa, monosakarida, dan polisakarida. Monosakarida adalah karbohidrat yang paling sederhana. Monosakarida dapat diikat secara bersama-sama untuk membentuk dimer, trimer dan lain-lain. Dimer merupakan gabungan antara dua monosakarida dan trimer terdiri dari tiga monosakarida (Kimball, 2002).Fotosintesis berasal dari kata foton yang berarti cahaya dan sintesis yang berarti penyusunan. Jadi fotosintesis adalah proses penyusunan dari zat organic H2O dan CO2 menjadi senyawa organik yang kompleks yang memerlukan cahaya. Fotosintesis hanya dapat terjadi pada tumbuhan yang mempunyai klorofil, yaitu pigmen yang berfungsi sebagai penangkap energi cahaya matahari (Kimball, 2002).Energi foton yang digunakan untuk menggerakkan elektron melawan gradient panas di dalam fotosistem I dari sebuah agen dengan tenaga reduksi kuat, yang secara termodinamis mampu mereduksi CO2 di dalam fotosistem II dari air dengan pelepasan O2, jika sebuah molekul pigmen menyerap sebuah foton masuk ke dalam sebuah keadaan tereksitasi, karena satu elektronnya pada keadaan dasar pindah ke orbit (Anwar, 1984).Orang yang pertama kali menemukan fotosintesis adalah Jan Ingenhousz. Fotosintesis merupakan suatu proses yang penting bagi organisme di bumi, dengan fotosintesis ini tumbuhan menyediakan bagi organisme lain baik secara langsung maupun tidak langsung. Jan Ingenhosz melakukan percobaan dengan memasukkan tumbuhan Hydrilla verticillata ke dalam bejana yang berisi air. Bejana gelas itu ditutup dengan corong terbalik dan diatasnya diberi tabung reaksi yang diisi air hingga penuh, kemudian bejana itu diletakkan di terik matahari. Tak lama kemudian muncul gelembung udara dari tumbuhan air itu yang menandakan adanya oksigen (Kimball, 1993).Pada tahun 1860, Sach membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan amilum. Dalam percobaannya tersebut ia menggunakan daun segar yang sebagian dibungkus dengan kertas timah kemudian daun tersebut direbus, dimasukkan kedalam alkohoI dan ditetesi dengan iodium. Ia menyimpulkan bahwa warna biru kehitaman pada daun yang tidak ditutupi kertas timah menandakan adanya amilum (Malcome, 1990).Fotosistem ada dua macam, yaitu fotosistem I dan fotosistem II. Fotosistem I tersusun oleh klorifil a dan klorifil b dengan perbandingan 12:1 dan tereksitasi secara maksimum oleh cahaya pada panjang gelombang 700 nm. Pada fotosistem II perbandingan klorofil a dan klorofil b yaitu 1:2 dan tereksitasi secara maksimum oleh cahaya pada panjang gelombang 680 nm (Syamsuri, 2000).Fotosintesis merupakan proses sintesis senyawa organik (glukosa) dari zat anorganik (CO2 dan H2O) dengan bantuan energi cahaya matahari. Dalam proses ini energi radiasi diubah menjadi energi kimia dalam bentuk ATP dan NADPH + H yang selanjutnya akan digunakan untuk mereduksi CO2 menjadi glukosa. Maka persamaan reaksinya dapat dituliskan :6CO2 + 6H2O C6H12O6 + 6O2 + EnergiTergantung pada bahan yang digunakan, maka jumlah mol CO2 yang dilepaskan dan jumlah mol O2 yang diperlukan tidak selalu sama. Persamaan reaksi kimia respirasi merupakan kebalikan dari reaksi kimia fotosintesis (Syamsuri, 2000).Fotosintesis berlangsung dalam 2 tahap, yaitu :1. Reaksi TerangReaksi terang fotosintesis merupakan reaksi pengikatan energi cahaya oleh klorofil yang berlangsung digrana yang dilaksanakan oleh fotosistem. Fotosistem merupakan unit yang mampu menangkap energi cahay matahari dalam rantai transfor elektron pada fotosintesis. Tersusun atas kompleks antene pusat reaksi dan akseptor elektrona (Saimbolon, 1989).2. Reaksi gelapReaksi gelap fotosintesis merupakan reaksi pengikatan CO2 oleh molekul RBP (Ribolosa Bifosfat) untuk mensintesis gula yang berlangsung di stroma, reaksi gelap meliputi 3 hal penting, yaitu:a. Karboksilasi, merupakan pengikatan CO2 oleh RPB untuk membentuk molekul PGA.b. Reduksi ; PGA (3C) direduksi oleh NADPH menjadi PGAL (3C).c. Regenerasi ; pembentukan kembali RBP. (Taken From: littlefairys blog)

IV. DATA HASIL PENGAMATAN

NoPengamatan Warna Daun

12

1Sebelum direbusHijau TuaHijau muda putih

2Direbus airHijau kecoklatan Hijau muda putih-layu

3Direbus alkoholHijau kecoklatan-pucatHijau muda putih-semakin layu

4Ditetesi lugolBiru kehitamandaun hijau => biru kehitaman

daun putih => coklat

V. CARA KERJA

1. Sediakan alat dan bahan yang akan digunakan2. Hidupkan kompor atau pembakar Bunsen. 3. Letakkan kaki tiga dan dudukannya di atas pembakar Bunsen.4. Letakkan gelas ukur besar yang sudah diisi dengan air sebanyak 200 ml.5. Didihkan air.6. Masukkan dua daun (daun hijau dan daun hijau putih) yang sudah disediakan. Tunggu selama tiga sampai lima menit.7. Angkat daun yang sudah direbus. Tunggu hingga tiris.8. Isi gelas ukur kecil dengan alcohol 30% sebanyak 20 ml. Masukkan daun yang sudah direbus.9. Turunkan gelas ukur besar yang sudah berisi air 50 ml. Masukkan gelas ukur kecil ke dalam gelas ukur besar.10. Tunggu hingga khlorofilnya larut dan menjadi putih warnanya.11. Angkat dan cuci daun yang sudah direbus dengan alcohol.12. Keringkan dengan tissue dan letakkan pada plat kaca.13. Tetesi dengan cairan lugol hingga seluruh permukaan daun terlumuri.14. Amati hingga terjadi perubahan warna.

VI. PERTANYAAN

1. Apa tujuan daun yang dimasukan dalam air mendidih? Agar sel-sel daun mati.2. Apa tujuan daun direbus dalam alcohol? Untuk melarutkan khlorofil.3. Apa fungsi lugol pada percobaan ini? Untuk mengetahui ada tidaknya amylum pada daun.4. Jelaskan hubungan fotosintesis dengan perubahan warna pada daun setelah ditetesi lugol! Pada percobaan yang dilakukan oleh Sach, daun yang tidak ditutupi kertas timah setelah direbus dengan alcohol, ditiriskan, dan diberi iodium berubah warna menjadi biru kehitaman. Dan beliau menyatakan bahwa itu merupakan tanda bahwa daun mengandung amylum. Sedangkan pada percobaan yang kami lakukan daun hijau dan daun hijau putih setelah direbus dengan alcohol, ditiriskan, dan diberi lugol (lugol di sini sebagai pengganti iodium) berubah warna menjadi biru kehitaman. Berarti ini menandakan bahwa daun mengandung amylum.

VII. KESIMPULAN

Pada proses fotosintesis dihasilkan amylum.

Ini terbukti karena pada daun hijau putih, pada bagian putih yang notabene tidak terdapat zat hiau daun (khlorofil) di dalamnya sewaktu diberi lugol warnanya tidak berubah menjadi biru kehitaman, namun menjadi coklat seperti warna lugol. sedangkan pada daun yang berwarna hijau setelah ditetesi lugol, warnanya berubah dari putih menjadi biru kehitaman.

Pada proses fotosintesis dibutuhkan khlorofil.

Hal ini dibuktikan pada daun yang berwarna putih tidak menghasilkan amylum, ini menunjukkan bahwa tidak terjadi proses fotosintesis. PRAKTIKUM BIOLOGIPERCOBAAN SACHS

A. JUDUL PERCOBAANPercobaan Sachs

B. TUJUAN PERCOBAANMengetahui bahwa proses fotosintesis menghasilkan karbohidrat

C. DASAR TEORISuatu ciri yang hanya dimiliki oleh tumbuhan hijau ialah kemampuan dalam menggunakan karbon dari udara untuk diubah menjadi bahan organic serta diasimilasi dalam tubuh tumbuhan. Oleh karena proses pengubahan itu memerlukan energy cahaya, maka asimilasi zat karbon disebut fotosintesis. Fotosintesis ialah proses pengubahan zat anorganik H20 dan CO2 oleh klorofil menjadi zat organic (karbohidrat) dengan banuan cahaya. Peristiwa ini disebut juga anabolisme karbohidrat. Jan Iangenhousz membuktikan bahwa pada proses fotosintesis dilepaskan O2. Hal ini dibuktikan dalam percobaannya menggunakan tanaman Hydrillia verticillata di dalam gelas beker di bawah corong terbalik yang ujungnya diletakkan sebuah tabung reaksi. Julius von Sachs membuktikan bahwa pada proses fotosintesis dihasilkan karbohidrat (Amilum). Adanya amilum dapat dibuktikan dengan pengujian memakai iodium/lugol. Reaksi antara amilum dengan iodium/lugol menghasilkan warna ungu hitam. Ternyata amilum terdapat pada daun yang terkena cahaya. Sedangkan pada bagian daun yang tertutupi tidak mengandung amilum karena tidak terjadi fotosintesis. Namun yang terjadi adalah reaksi gelap.Reaksi pada fotosintesis secara garis besar:

6CO2 + 6H2O (cahaya + klorofil) C6H12O6 6O2 + 6O2

D. ALAT DAN BAHAN1. Daun Rambutan yang sudah ditutupi kertas timah selama tiga hari.2. Tabung Reaksi3. Gelas Ukur4. Set kompor spiritus5. Cawan6. Pinset7. Pegangan kayu8. Air9. Lugol10. Alkohol

E. CARA KERJA1. Memasak air dengan menggunakan gelas ukur dan kompor spiritus.2. Membuka penutup (kertas timah) pada daun.3. Memasukkan daun pada air yang sudah cukup panas, berfungsi untuk melayukan daun.4. Meniriskan daun yang sudah layu.5. Memasukkan beberapa ml alkohol pada tabung reaksi.6. Memasukkan tabung reaksi yang berisi alkohol pada gelas ukur yang berisi air mendidih.7. Memasukkan daun yang sudah ditiriskan ke dalam tabung yang berisi alkohol panas. Hal ini bertujuan untuk melarutkan klorofil.8. Meniriskan daun dari alkohol setelah daun tidak berwarna hijau lagi (klorofil sudah terlarut). Memastikan daun ditiriskan sampai kering.9. Menaruh daun pada cawan, dan ditetesi dengan lugol. Menunggu hasil reaksi.10. Menuliskan hasil percobaan pada laporan.

F. HASIL PERCOBAANNoPerlakuan terhadap daunDaun yang ditutupiDaun yang terbuka

1Direbus air, direbus dalam alkohol, ditetesi lugol.Daun berubah menjadi warna coklat tuaDaun berubah menjadi berwarna coklat muda

G. ANALISA HASIL PERCOBAANSesungguhnya dalam percobaan yang kami lakukan belum membuahkan hasil yang diharapkan. Karena belum terlihat dari hasil reaksi antara amilum dan lugol yang diteteskan. Meski terdapat perbedaan warna antara daun yang tertutupi dengan daun yang tidak tertutupi, hal itu belum dapat memastikan apakah terdapat amilum pada salah satu bagian daun yang memiliki perbedaan warna tersebut. Perbedaan warna tersebut juga mengindikasikan adanya sesuatu yang terjadi pada daun yang masih dalam proses reaksi, namun belum mengeluarkan/ belum tampak hasilnya. Sehingga membutuhkan waktu lebih lama untuk mengetahui hasil dari reaksi antara amilum yang ditetesi dengan lugol. Setelah kami mencari kesalahan yang kami lakukan, mengapa reaksi menjadi sangat lamban dan hamper tidak mengeluarkan hasil setelah ditunggu sekian lama, kami menemukan bahwa daun yang kami gunakan sangat tebal. Yakni daun rambutan. Karena ketebalannya, lugol yang diteteskan pada daun tidak dapat menembus masuk ke dalam daun sehingga membutuhkan waktu lebih lama lagi agar dapat melihat adanya hasil dari suatu reaksi.Apabila percobaan kami berhasil, sebenarnya bagian daun yang terbuka akan langsung berwarna hitam ungu ketika ditetesi lugol daripada daun yang tertutupi oleh kertas perak. Hal ini dikarenakan, selama proses percobaan, daun yang tertutupi oleh kertas perak tidak pernah mendapatkan sinar matahari sama sekali. Sehingga tidak terjadi fotosintesis, namun yang terjadi adalah reaksi gelap. Berbeda pada bagian tumbuhan yang tidak ditutupi oleh kertas perak. Karena permukaan daunnya terbuka, maka klorofil pada daun dapat melakukan fotosintesis dan menghasilkan amilum sebagai salah satu produknya.

H. VARIABEL VARIABEL YANG TERDAPAT DALAM PERCOBAAN1. Variabel Kontrol: Penutupan salah satu bagian daun.2. Variabel Manipulasi: Jenis daun3. Variabel Terikat: Bagian daun yang terbuka menunjukkan adanya amilum dengan perimeter daun berubah menjadi ungu ketika di tetesi dengan lugol.

I. KESIMPULANHasil dari percobaan ini sebenarnya belum dapat disimpulkan, karena percobaan belum membuahkan hasil.Namun apabila percobaan yang kami lakukan berhasil dengan baik, maka kesimpulan yang kami dapatkan adalah:Proses Fotosintesis menghasilkan Amilum (Karbohidrat)