percobaan 6

11
HALAMAN JUDUL KODE: VM043111 PRAKTIKUM ELEKTRONIKA ANALOG 2 JUDUL PRAKTIKUM: 6. PENGUAT COMMON SOURCE FET AHMAD GHIFARI WILDAN RAHMAN NRP. 3110 131 048 DOSEN PENGAMPU Moh. Nasyir Tamara

Upload: a-g-wildan-rahman

Post on 25-Sep-2015

233 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

nothing

TRANSCRIPT

HALAMAN JUDUL

KODE: VM043111

PRAKTIKUM ELEKTRONIKA ANALOG 2

JUDUL PRAKTIKUM:

6. PENGUAT COMMON SOURCE FET

AHMAD GHIFARI WILDAN RAHMAN

NRP. 3110 131 048

DOSEN PENGAMPU

Moh. Nasyir Tamara

PROGRAM STUDI D4 TEKNIK MEKATRONIKA

DEPARTEMEN TEKNIK MEKANIKA DAN ENERGI

POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

2014

PENGUAT UMPAN BALIK NEGATIF UMPAN BALIK TEGANGAN

6.1. Tujuan

1. Merancang suatu rangkaian penguat transistor JFET

2. Memehami prinsip kerja suatu rangkaian penguat JFET

3. Menghitung penguatan tegangannya

4. Mendapatkan respon frekuensinya

6.2. Dasar Teori

Ada dua jenis transistor JFET da dua jenis transistor JFET yaitu n-channel dan p-channel. Tiga metode pentanahan rangkaian JFET yaitu common source, common gate dan common drain. Common drain memiliki penguatan tegangan kurang dari satu dan impedansi outputnya paling kecil sehingga lebih sering digunakan sebagai impedance converter. Sedang common gate memiliki impedansi feedback kecil sehingga sering digunakan sebagai penguat frekuensi tinggi. Pada praktikum ini digunakan JFET n-channel angkaian common source seperti halnya common emitter pada BJT, karena common source dapat menghasilkan penguatan arus dan tegangan yang cukup besar.

Gambar 6.1 Rangkaian JFET

(a. Common sourceb. common drainc. common gate)

Kurva karakteristik output tegangan VDS vs arus ID ditunjukkan pada gambar 13.2. besarnya arus ID pada saat VGS = 0 disebut dengan IDSS yang juga merupakan arus output maksimal. Titik kerja DC-Q point (VDS, ID) diperoleh dari perpotongan garis beban DC dan karakteristik outputnya.

Besarnya arus outputdapat dicari dari persamaan berikut :

dimana 0

= saat ID = 0, dan nilainya selalu negative.

Gambar 6.2. Karakteristik output dan garis beban DC

Pembiasan DC yang paling sering digunakan pada JFET yaitu self biasing. Pada rangkaian self bias, volt , sehingga

Dari persamaan loop output :

Tegangan output dapat dicari.

Gambar 6.3. self bias dengan karakteristik transfernya.

Pada transistor efek medan terdapat sebuah besaran transkonduktansi(gm) yang

Didefinisikan sebagai dimana dID dan dVGS dapat digantikan oleh id (arus ac) dan vgs (tegangan ac). Sehingga diperoleh persamaan :

Yang maksudnya apabila pada rangkaian JFET diberikan sebuah tegangan input ac sebesar maka pada sisi output akan mengalir arus ac sebesar

Gambar 6.4. JFET dan rangkaian ekivalennya

Harga dan sangat tinggi, sehingga sering diabaikan, dianggap bernilai tak hingga (open circuit).

6.3. Peralatan percobaan

DC power supply

FET 2SK30(A)

Electronic Voltmeter

Function Generator

Oscilloscope

C1=1F;C2=2,2 F;CS=470 F

R= 2k2,470, 100k,1k

M-Amperemeter

6.4. Prosedur Praktikum

Gambar 6.5. Rangkaian penguat umpan balik negatif tegangan

1. Rangkailah rangkaian diatas pada breadboard

2. Hpengukuran IDSS ; Naikkan VDD perlahan hingga ID juga naik pelan. Saat ID konstan, hentikan menaikkan VDD. Harga ID konstan tersebut adalah harga IDSS-nya.

3. Rangkailah rangkaian dibawah pada breadboard.

4. Pengukuran VP; dengan harga VDD dan ID konstan, naikkan VGS sampai ID turun sampai nol. Saat ID nol, harga VGS tersebut adalah harga VP.

5. Rangkailah rankaian dibawah ini pada breadboard dan set G pada 10 mV/1kHz.

Gambar 6.6. Rangkaian penguat umpan balik negative tegangan

6. Dengan menggunakan oscilloscope, gambarkan bentuk gelombang input(Vin) pada CH1 dan gelombang output (Vout) pada CH2 serta ukur Vout menggunakan electronic voltmeter.

7. Hitung penguatan tegangan (Av) : secara teori dan secara praktek

8. Dengan rangkaian yang sama dapatkan Vout untuk mendapatkan respon frekunsinya

9. Gambarkan kurva f-Av(dB) pada kertas semilog.

6.5. Pertanyaan dan Tugas

6.6. Simulasi

6.7. Laporan Percobaan

6.8. Analisa

6.9. Kesimpulan