perbedaan tingkat kemampuan menulis karangan narasi … filepenelitian ini bertujuan untuk...

108
i PERBEDAAN TINGKAT KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI ANTARA GURU LAKI-LAKI DAN GURU PEREMPUAN KABUPATEN MAHAKAM ULU, KALIMANTAN TIMUR SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Septian Purnomo Aji NIM: 121224054 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: vantruc

Post on 06-May-2019

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERBEDAAN TINGKAT KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI … filePenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis berdasarkan jenis kelamin. Sampel dari penelitian ini adalah

i

PERBEDAAN TINGKAT KEMAMPUAN MENULIS

KARANGAN NARASI ANTARA GURU LAKI-LAKI DAN

GURU PEREMPUAN KABUPATEN MAHAKAM ULU,

KALIMANTAN TIMUR

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia

Septian Purnomo Aji

NIM: 121224054

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PERBEDAAN TINGKAT KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI … filePenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis berdasarkan jenis kelamin. Sampel dari penelitian ini adalah

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PERBEDAAN TINGKAT KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI … filePenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis berdasarkan jenis kelamin. Sampel dari penelitian ini adalah

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PERBEDAAN TINGKAT KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI … filePenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis berdasarkan jenis kelamin. Sampel dari penelitian ini adalah

iv

MOTO

Lebih baik bodoh bersemangat daripada pintar tidak berbakat

(Septian Purnomo Aji)

Mane Nobiscum Domine

(Paus Yohanes Paulus II)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PERBEDAAN TINGKAT KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI … filePenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis berdasarkan jenis kelamin. Sampel dari penelitian ini adalah

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

Kupersembahkan skripsi ini untuk:

1. Tuhan Yesus, Bunda Maria, terima kasih atas berkat –Nya yang

melimpah

2. Orang tuaku terkasih, Bapak F.A Sakiman dan Ibu Diah Puri Banonsih

yang tak pernah lelah berujuang demi memberi dorongan moral maupun

materiil sampai saat ini dengan penuh cinta kasih.

.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PERBEDAAN TINGKAT KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI … filePenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis berdasarkan jenis kelamin. Sampel dari penelitian ini adalah

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PERBEDAAN TINGKAT KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI … filePenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis berdasarkan jenis kelamin. Sampel dari penelitian ini adalah

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PERBEDAAN TINGKAT KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI … filePenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis berdasarkan jenis kelamin. Sampel dari penelitian ini adalah

viii

ABSTRAK

Aji, Septian Purnomo. 2017. Tingkat Kemampuan Menulis Guru SD Kabupaten

Mahakam Ulu, Kalimantan Timur Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun

2015/2016. SKRIPSI. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Bahasa

Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

Sanata Dharma.

Penelitian ini mengkaji tingkat kemampuan menulis karangan narasi guru

SD laki-laki dan perempuan Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis berdasarkan

jenis kelamin. Sampel dari penelitian ini adalah 20 guru. Instrumen yang

digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes menulis karangan narasi

berdasarkan gambar yang telah disediakan. Data yang diperoleh berupa skor hasil

mengarang siswa berdasarkan aspek penilaian karangan narasi. Analisis data

dilakukan dengan menghitung rata-rata skor dan mengkonversikan skor tersebut

ke dalam skala empat. Langkah selanjutnya, yaitu menghitung perbedaan skor

menulis antara guru laki-laki dan guru perempuan dengan menggunakan rumus

uji-t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor kemampuan rata-rata guru laki-

laki adalah 2,60 yang berada pada interval 65%-69% berada pada kategori kurang.

Hasil penelitian menunjukkan skor rata-rata kemampuan menulis perempuan

adalah 2,60 yang berada pada interval 65%-69% berada pada kategori kurang.

Hasil analisis dengan rumus uji-t diperoleh t hitung sebesar 0,11 dan t tabel adalah

2,101 dalam taraf signifikansi 5%. Secara statistik dapat dirumuskan bahwa t

hitung < t tabel sehingga dapat disimpulkan bahwa kemampuan menulis guru

laki-laki dan guru perempuan tidak memiliki perbedaan atau relatif sama.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut, peneliti memberikan tiga saran, yaitu (1)

pemerintah Daerah Kabupaten Mahakam Ulu diharapkan memberi pembinaan dan

pelatihan mengenai keterampilan menulis bagi para guru; (2) guru–guru SD

diharapkan lebih menyadari bahwa keterampilan menulis sangat penting dalam

ranah pendidikan; (3) bagi peneliti lain diharapkan penelitian ini dapat menjadi

acuan dalam mengembangkan penelitian sejenis dimasa yang akan datang.

Kata kunci: kuantitatif, menulis, narasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PERBEDAAN TINGKAT KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI … filePenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis berdasarkan jenis kelamin. Sampel dari penelitian ini adalah

ix

ABSTRACT

Aji, Septian Purnomo. 2017. The Analysis About Teacher Writing Ability of

Elementery School, Mahakam Ulu Regency, East Kalimantan Based

On The Gender. Thesis. Yogyakarta: Indonesian Language And

Literature Education Study Program. Faculty of Teachers Training And

Education. Sanata Dharma University.

This research examined the level of writing skill between male teacher

and female teacher of the elementary school in Mahakam Ulu District, East

Kalimantan. This research aim to describe the writing ability based on gender.

The sample of this research are 20 teachers. The instrument that used to collect the

data is writing test about a narrative essay based on the pictures provided. The

data obtained are scores of students' writing results based on the aspect of

narrative appraisal. Data analysis is done by calculating the average score and

converting the score into four scale. The next step is to calculate the difference in

writing scores between male teacher and female teacher by using the t-test

formula. The results showed that the average of male teacher's ability score was

2.60 which was at intervals 65% -69% were in the less category. In the other

hand, the results showed the average score of female teacher‟s writing ability is

2.60, which is at intervals 65% -69% were in the less category. The result of the

analysis using t-test formula obtained t-count equal to 0,11 and t table is 2,101 in

5% significance level. Statistically it can be formulated that t arithmetic <t table

so it can be concluded that the writing ability of male teacher and female teacher

have no difference. Based on the result of this research, the researcher give three

suggestions, that are (1) the local government of Mahakam Ulu Regency is

expected to give coaching and training about writing skill for teachers; (2) the

elementary school teachers are expected to realize that writing skills are very

important in the education field; (3) for the other researchers, this research can be

a reference in developing similar research in the future.

Keyword: quantitative, writing, naration.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PERBEDAAN TINGKAT KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI … filePenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis berdasarkan jenis kelamin. Sampel dari penelitian ini adalah

x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang

senantiasa mencurahkan rahmat dan berkat-Nya kepada penulis sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

memperoleh gelar sarjana Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia, Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta.

Penulis menyadari bahwa banyak pihak yang telah membantu dalam

proses penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima

kasih kepada:

1. Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang senantiasa memberikan berkat,

rahmat dan kekuatan kepada penulis.

2. Rohandi, Ph.D., selaku Dekan FKIP Universitas Sanata Dharma yang telah

memberi dukungan kepada saat perkuliahan terutama untuk mahasiswa FKIP.

3. Rishe Purnama Dewi S.Pd., M.Hum. selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Bahasa Sastra Indonesia yang telah memberikan dukungan kepada penulis

untuk segera menyelesaikan skripsi ini.

4. Dr. B. Widharyanto, M.Pd., selaku dosen pembimbing pertama yang telah

bersedia meluangkan waktu dan pikirannya untuk membimbing, memberikan

masukan, dan memberikan kritikan yang membangun dalam proses

penyusunan skripsi ini.

5. Dr. Y. Karmin, M.Pd., selaku dosen kedua yang telah bersedia meluangkan

waktu dan pikirannya untuk membimbing, memberikan masukan, dan

memberikan kritikan yang membangun dalam proses penyusunan skripsi ini.

6. Prof. Dr. Pranowo, M.Pd., selaku dosen penguji yang telah bersedia menguji

dan memberi kritik serta saran untuk skripsi ini.

7. Apri Damai Sagita Krissandi, S.S., M.Pd., selaku validator yang telah

bersedia meluangkan waktu dan pikirannya untuk menvalidasi hasil analisis

data dalam penelitian ini.

8. Segenap dosen Prodi PBSI, dosen MKU, dan dosen MKK yang telah

mendidik dan membimbing penulis selama mengikuti kuliah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PERBEDAAN TINGKAT KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI … filePenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis berdasarkan jenis kelamin. Sampel dari penelitian ini adalah

xi

9. Robertus Marsidiq, selaku staf Sekretariat Prodi PBSI yang selama ini telah

banyak membantu dan memberi kemudahan dalam administrasi yang

diperlukan.

10. Kedua orangtua terkasih, Fransiskus Asisi Sakiman S.Pd. dan Diah Puri

Banonsih S.Pd., terima kasih atas segala bimbingan, dukungan, dan motivasi

yang tak henti-hentinya selalu diberikan kepada saya.

11. Teman-teman kos 329, Stefanus Edo, S.Pd., Christian Adven Saputra,

Veronica Herta, Julianus Ferry, S.E., Petrus Fajar Erick, S.Pd., Ajie

Pamungkas, S.Pd., Cosmas Krisna, Stefanus Candra, Fransiskus Christian

Hadi Winata, Stefanus Ardian, Dedy Setiawan, Renaldi Adi, dan teman-

teman mahasiswa Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia (PBSI) angkatan 2011

dan 2012 kelas A–C yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Terima kasih

atas dinamika belajar yang pernah dilalui, mulai awal perkuliahan sampai

penulis selesai menyelesaikan tugas akhir ini.

Yogyakarta, 28 Juli 2017

Penulis,

Septian Purnomo Aji

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PERBEDAAN TINGKAT KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI … filePenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis berdasarkan jenis kelamin. Sampel dari penelitian ini adalah

xii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .........................................................................................i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................ii

HALAMAN PENGESAHAN ...........................................................................iii

HALAMAN MOTO ..........................................................................................iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ...........................................................vi

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK ........................................................vii

ABSTRAK .........................................................................................................viii

ABSTRACT .......................................................................................................ix

KATA PENGANTAR .......................................................................................x

DAFTAR ISI ..................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL .............................................................................................xv

DAFTAR LAMPIRAN .....................................................................................xvi

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................... 4

1.3 Tujuan Penelitian ......................................................................................... 5

1.4 Manfaat Penelitian .......................................................................................5

1.5 Batasan Istilah ..............................................................................................6

1.6 Sistematika Penyajian .................................................................................. 7

BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................... 9 2.1 Penelitian yang Relevan ................................................................................ 9

2.2 Kajian Teori ................................................................................................ 11

2.2.1 Pengertian Menulis ........................................................................... 11

2.2.2 Kemampuan Menulis ....................................................................... 12

2.2.3 Manfaat Menulis ............................................................................... 12

2.2.4 Tujuan Menulis ................................................................................ 13

2.2.5 Narasi ................................................................................................ 16

2.2.6 Kriteria dalam Menulis .................................................................... 23

2.2.7 Jenis Kelamin dan Otak Manusia ..................................................... 26

2.2.8 Hubungan Menulis dan Jenis Kelamin ............................................. 27

2.2.9 Kemampuan Guru Menulis Laki-laki dan Perempuan ..................... 28

2.3 Kerangka Berpikir ..................................................................................... 29

2.4 Hipotesis ..................................................................................................... 30

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ..................................................... 31 3.1 Jenis Penelitian . .......................................................................................... 31

3.2 Sample dan Populasi Penelitian .................................................................. 31

3.3 Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 33

3.4 Instrumen Penelitian ................................................................................... 33

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PERBEDAAN TINGKAT KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI … filePenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis berdasarkan jenis kelamin. Sampel dari penelitian ini adalah

xiii

3.5 Teknik Analisis Data ................................................................................... 37

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................... 43 4.1 Deskripsi Data ............................................................................................ 43

4.2 Hasil Validasi Penelitian ........................................................................... 44

4.3 Analisis Data dan Penghitungan Rata-rata Kemampuan Menulis Narasi Guru

Laki-laki dan Perempuan ........................................................................... 45

4.3.1 Hasil Analisis Karangan Narasi Guru Laki-laki ............................... 45

4.3.2 Hasil Analisis Karangan Narasi Guru Perempuan . .......................... 49

4.4 Uji Normalitas ............................................................................................ 53

4.5 Uji-t ............................................................................................................. 54

4.6 Pengujian Hipotesis ................................................................................... 56

4.7 Hasil Pembahasan ....................................................................................... 57

BAB V PENUTUP .......................................................................................... 60 5.1 Simpulan ................................................................................................... 60

5.2 Implikasi ..................................................................................................... 61

5.3 Saran .......................................................................................................... 62

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 64

LAMPIRAN ..................................................................................................... 65

BIODATA PENULIS ..................................................................................... 93

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PERBEDAAN TINGKAT KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI … filePenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis berdasarkan jenis kelamin. Sampel dari penelitian ini adalah

xiv

DAFTAR TABEL

Hal.

Tabel 1 Perbedaan Narasi Ekspositoris dan Narasi Sugestif ................................ 19

Tabel 2 Daftar Nama Guru .................................................................................... 32

Tabel 3 Kisi-kisi Soal ............................................................................................ 33

Tabel 4 Indikator Penilaian ................................................................................... 34

Tabel 5 Pedoman Konversi Skor........................................................................... 41

Tabel 6 Skor Hasil Menulis Karangan Narasi Guru Laki-laki .............................. 43

Tabel 7 Skor Hasil Menulis Karangan Narasi Guru Perempuan .......................... 43

Tabel 8 Pedoman Konversi Skor........................................................................... 45

Tabel 9 Uji-t .......................................................................................................... 54

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PERBEDAAN TINGKAT KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI … filePenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis berdasarkan jenis kelamin. Sampel dari penelitian ini adalah

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Hal.

Lampiran 1 Karangan Guru .................................................................................. 66

Lampiran 2 Validitas Isi ........................................................................................ 86

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PERBEDAAN TINGKAT KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI … filePenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis berdasarkan jenis kelamin. Sampel dari penelitian ini adalah

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan merupakan hal yang terpenting bagi kehidupan manusia karena

pendidikan merupakan proses membawa perubahan yang diinginkan pada

perilaku manusia. Pendidikan dapat didefinisikan sebagai proses pengolahan

pengetahuan dan kebiasaan-kebiasaan melalui pembelajaran atau studi (Rulam

2014 : 35). Pengetahuan dapat diperoleh melalui salah satau instrumen pendidikan

yaitu pembelajaran, pembelajaran yang terstuktur diajarkan oleh seorang guru.

Maka, guru harus memiliki kemampuan dalam mengatarkan suatu pembelajaran

sehingga pengetahuan yang dibutuhkan dapat tersampaikan dengan baik dan jelas.

Menjadi bangsa yang maju tentu merupakan cita-cita yang ingin dicapai oleh

setiap negara. Maju atau tidaknya suatu negara dipengaruhi oleh faktor

pendidikan. Namun, realitanya pendidikan yang layak belum bisa dinikmati oleh

rakyat Indonesia. Pendidikan di Indonesia masih memprihatinkan karena belum

merata ke wilayah, daerah terpencil seperti Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan

Timur. Mahakam Ulu merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Kutai. Untuk

mencapai Kabupaten Mahakam Ulu hanya dapat melalui jalur air dan udara.

Bebagai masalah yang dialami oleh Mahakam Ulu khususnya di bidang

pendidikan adalah kurangnya tenaga pendidik dan kualitas tenaga pendidik yang

masih rendah. Guru-guru SD di Kabupaten Mahakam Ulu banyak yang hanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PERBEDAAN TINGKAT KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI … filePenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis berdasarkan jenis kelamin. Sampel dari penelitian ini adalah

2

lulusan SMA dan SMA paket C (Dikutip dari situs resmi, mahakamulu.co.id pada

30 April, 22.30 WIB).

Dari permasalahan tersebut dapat disimpulkan bahwa guru-guru di daerah

Mahakam harus ditingkatkan kemampuannya dalam mengajar. Guru sebagai

fasilitator belajar di sekolah harus mengajarkan materi secara baik dan benar,

khususnya guru Sekolah Dasar (SD). Tidak hanya keterampilan mengajar saja

yang dikembangkan, keterampilan berbahasa juga harus dikuasai.

Ada empat keterampilan berbahasa, yaitu keterampilan menyimak (listening

skills), keterampilan berbicara (speaking skills), keterampilan membaca (reading

skills), dan keterampilan menulis (writing skills) (Tarigan, 1986:1). Keempat

keterampilan tersebut pada dasarnya merupakan suatu kesatuan karena setiap

keterampilan itu berhubungan erat dengan proses-proses yang melandasi

terbentuknya bahasa. Keterampilan berbahasa tersebut diperoleh seseorang

memalui tahapan teratur: masa kecil seseorang mulai belajar menyimak kemudian

berbicara, sesudah itu belajar membaca dan menulis. Menyimak dan berbicara

biasanya dipelajari seseorang sebelum memasuki sekolah

Salah satu keterampilan berbahasa yang penting adalah menulis. Keterampilan

menulis merupakan keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk

berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain

(Tarigan,2008:3). Melalui keterampilan menulis, seseorang dapat mengungkapkan

ide atau gagasannya dalam bentuk teks. Keterampilan menulis tidak datang

secara otomatis, tetapi harus melalui latihan dan praktik yang teratur.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PERBEDAAN TINGKAT KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI … filePenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis berdasarkan jenis kelamin. Sampel dari penelitian ini adalah

3

Guru harus menguasai ke-enam elmen penting menulis, yaitu: (1) kemampuan

menggunakan perbendaharaan kata, (2) kemampuan menyusun kalimat efektif dan

efesien, (3) kemampuan mengkoherensikan kalimat, (4) kemampuan menata

paragraf, (5) kemampuan menyusun karangan dan (6) kemampuan menerapkan

kaidah EBI, (Harris dalam Urias Bait (1987: 12). Jika guru tidak menguasai

keenam elmen tersebut, kelak siswa tidak bisa menyusun tulisan dengan baik

karena salahnya materi yang diterima. Bukan salah siswa, melainkan salah guru

yang tidak menguasai materi pembelajaran tentang menulis.

Penelitian ini mengangkat topik kemampuan menulis guru-guru SD

Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimatan Timur karena itu, penulis ingin mengetahui

seberapa tinggi kemampuan menulis guru-guru berdasarkan jenis kelamin.

Penelitian ini membandingkan dan membuktikan apakah ada perbedaan antara

laki-laki dan perempuan dalam menulis karangan narasi. Menurut teori,

perempuan menunjukkan kelebihan dalam kemampuan berbahasa, ingatan

apresiasi aestesi, pengamatan detail, dan ketangkasan tangan. Laki-laki lebih baik

dalam matematika, similariti, mekanik, hitungan angka dan analisis ruang Prabu

(Prabu, 1984: 44). Dari teori tersebut dapat disimpulkan bahwa kemampuan

menulis perempuan lebih tinggi daripada laki-laki karena otak perempuan lebih

menguasai kemampuan kebahasaan dibanding kemampuan matematis.

Data penelitian ini adalah skor karangan dari para guru. Pengambilan data

karangan melalui tes menulis narasi berdasarkan gambar yang telah disediakan.

Setelah mencermati gambar guru diharuskan membuat karangan sesuai dengan

gambar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PERBEDAAN TINGKAT KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI … filePenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis berdasarkan jenis kelamin. Sampel dari penelitian ini adalah

4

Peneliti memilih menggunakan media gambar karena media gambar dapat

membantu mengarahkan guru menulis dengan runtut. Keuntungan menggunakan

media gambar adalah, (1) gambar bersifat konkret, (2) gambar dapat mengatasi

batasan ruang dan waktu, (3) media gambar dapat mengatasi keterbatasan

pengamat, (4) dapat memperjelas mengarah ke satu masalah dalam berbagai

aspek, (5) harganya sangat murah dan mudah didapatkan dan digunakan

(Purwanto dan Alim, 1997 : 63).

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada para guru agar

mereka memiliki keterampilan menulis yang memadai untuk mengajar. Penelitian

ini dapat memberikan motivasi kepada guru-guru SD untuk meningkatkan

kemampuan menulis khususnya karangan narasi.

1.2 Rumusan Masalah

Agar penelitian ini lebih jelas dan terarah, masalah yang ada dirumuskan

sebagai berikut.

a. Seberapa tinggi kemampuan menulis karangan narasi guru laki-laki dari

Mahakam Ulu, Kalimantan Timur tahun 2016/2017?

b. Seberapa tinggi kemampuan menulis karangan narasi guru perempuan dari

Mahakam Ulu, Kalimantan Timur 2016/2017?

c. Adakah perbedaan kemampuan menulis karangan narasi guru laki-laki dan

perempuan dalam menulis karangan?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PERBEDAAN TINGKAT KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI … filePenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis berdasarkan jenis kelamin. Sampel dari penelitian ini adalah

5

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas tujuan penelitian ini adalah sebagai

berikut.

a. Mendeskripsikan kemampuan menulis karangan narasi npara guru SD laki-

laki Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur tahun 2016/2017.

b. Mendeskripsikan tingkat kemampuan menulis karangan narasi guru SD

perempuan Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur tahun

2016/2017.

c. Menemukan apakah ada perbedaan kemampuan menulis karangan narasi

guru laki-laki dan perempuan.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan memberi manfaat bagi guru, mahasiswa, dan peneliti

lain. Bagi guru, peneliti berharap hasil penelitian ini dapat membantu guru-guru

SD Mahakam Ulu, Kalimantan Timur mengetahui kemampuan menulis karangan

narasi, sehingga hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan dan masukan para guru

untuk lebih berkembang dalam mendidik para siswa. Guru diharapkan mampu

meningkatkan kemampuan menulis karangan.

Bagi mahasiswa, penelitian ini merupakan penelitian yang dikhususkan

mempelajari kemampuan menulis karangan narasi. Penelitian ini diharapkan dapat

digunakan oleh mahasiswa sebagai wahana penerapan ilmu yang diperoleh selama

kuliah dan dapat memperbanyak ilmu pengetahuan yang diperoleh sehingga

menjadi bekal di masa depan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PERBEDAAN TINGKAT KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI … filePenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis berdasarkan jenis kelamin. Sampel dari penelitian ini adalah

6

Bagi peneliti lain, hasil penelitian ini diharapkan berguna sebagai masukan

bagi peneliti lain dan dapat menambah pengetahuan serta meningkatkan wawasan,

yang berkaitan dengan kemampuan menulis karangan narasi. Penelitian ini dapat

memberikan pandangan dalam menentukan topik penelitian yang sejenis.

1.5 Batasan Istilah

Pembahasan dalam penelitian ini tentu saja hanya mencakup beberapa hal.

Oleh karena itu, penulis mencantumkan batasan istilah yang digunakan agar

pembahasan yang ada di dalamnya tidak melebar terlalu jauh dan dapat dimengerti

pembacanya.

a. Menulis

Menulis merupakan kegiatan mentuangkan ide/gagasan atau perasaaan dalam

media bahasa tulis yang teratur, sistematis sehingga pesan yang terkandung

dapat mudah dipahami.

b. Karangan

Karangan adalah bahasa tulis yang merupakan rangkaian kata demi kata

sehingga menjadi sebuah kalimat, paragraf, dan akhirnya menjadi sebuah

wacana yang dibaca dan dipahami. (Keraf, 1994: 2).

c. Narasi

Narasi merupakan suatu bentuk wacana yang berusaha mengisahkan suatu

kejadian atau peristiwa sehingga tampak seolah-olah pembaca melihat atau

mengalami sendiri peristiwa itu (Keraf, 2010: 136).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PERBEDAAN TINGKAT KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI … filePenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis berdasarkan jenis kelamin. Sampel dari penelitian ini adalah

7

d. Narasi Ekspositoris

Narasi ekspositoris adalah karangan yang memberi informasi kepada para

pembaca agar pengetahuannya bertambah luas (Keraf, 2007: 136). Narasi

ekspositoris mempersoalkan tahapan-tahapan kejadian, rangkaian-rangkaian

perbuatan kepada para pembaca dan pendengar.

e. Narasi sugestif

Narasi sugestif adalah narasi yang disusun dan disajikan sehingga

menimbulkan daya khayal pembaca atau pendengar. Narasi sugestif

berusaha menyampaikan makna kepada para pembaca, berusaha

menyampaikan makna dengan daya khayal yang ada di dalamnya (Keraf,

2007: 136).

f. Skor

Skor adalah hasil yang diperoleh dengan menjumlahkan angka-angka dengan

memperhatikan bobot jawabannya (Sudjiono, 2003: 8)

g. Nilai

Nilai adalah angka ubahan dari skor dengan menggunakan acuan tertentu,

yakni acuan norma dan acuan patokan. Dengan demikian kegiatan mengubah

skor/mengkonversi skor menjadi nilai disebut menilai (Arikunto, 2006: 5)

1.6 Sistematika Penulisan

Penyajian penelitian ini terdiri dari lima bab. Bab I berisi pendahuluan. Bab

ini menguraikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian,

manfaat penelitian, batasan istilah, dan sistematika penyajian. Bab II berisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PERBEDAAN TINGKAT KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI … filePenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis berdasarkan jenis kelamin. Sampel dari penelitian ini adalah

8

landasan teori. Bab ini menguraikan penelitian yang relevan, kajian teori, dan

hipotesis. Bab III berisi metodologi penelitian. Bab ini menguraikan jenis

penelitian, data dan sumber data penelitian, teknik pengumpulan data, instrumen

penelitian, dan teknik analisis data. Bab IV berisi hasil penelitian dan

pembahasan. Bab ini menguraikan deskripsi data, hasil penelitian, dan

pembahasan hasil penelitian. Bab V berisi bagian penutup. Pada bagian ini akan

dipaparkan kesimpulan, implikasi, dan saran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PERBEDAAN TINGKAT KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI … filePenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis berdasarkan jenis kelamin. Sampel dari penelitian ini adalah

9

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Penelitian yang Relevan

Peneliti menemukan dua penelitian yang relevan dengan penelitian ini, yaitu

penelitian Fabrianus Deni Aryanto (2011) dan penelitian Roida Nurhayati Rita

(2013). Penelitian Fabrianus Deni Aryanto tahun 2011 yang berjudul Perbedaan

Kemampuan Menulis Karangan Narasi Siswa Laki-Laki dan Perempuan

Menggunakan Media Gambar Berseri, Siswa Kelas V SD Kanisius Sengkan,

Sleman, Yogyakarta mengkaji perbedaan tingkat kemampuan siswa laki-laki dan

perempuan dalam menulis karangan narasi dengan menggunakan media gambar

berseri. Populasi penelitian ini adalah siswa laki-laki dan perempuan kelas V SD

Kanisius Sengkan Yogyakarta 2011/2012. Sampel penelitian ini adalah dua

kelompok yaitu 24 siswa laki-laki dan 24 siswi. Instrumen yang digunakan untuk

mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah perintah untuk menulis karangan

narasi dengan menggunakan media gambar berseri.

Analisis data yang dilakukan adalah memberi skor berdasarkan tujuh aspek

penilaian karangan narasi, menghitung skor rata-rata, dan mengkonversikan skor

ke dalam skala seratus. Untuk mengetahui perbedaan kemampuan antara siswa

laki-laki dan perempuan digunakan uji-t.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) kemampuan siswa dalam menulis

karangan narasi menggunakan media gambar berseri berada pada kategori hampir

sedang, (2) kemampuan menulis siswi dalam menulis karangan narasi dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PERBEDAAN TINGKAT KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI … filePenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis berdasarkan jenis kelamin. Sampel dari penelitian ini adalah

10

metode gambar berseri berada pada kategori hampir sedang, (3) ada perbedaan

yang signifikan antara siswa laki-laki dan siswi perempuan dalam menulis

karangan narasi pada kelas V SD Kanisius Sengkan Yogyakarta.

Penelitian Roida Nurhayati Rita berjudul Kemampuan Menulis Narasi siswa

kelas V SD Kanisus Kadirojo Kalasan, Purwomartani, Yogyakarta Tahun ajaran

2012/2013 dengan Menggunakan Media Gambar Seri. Tujuan penelitian ini

adalah mendeskripsikan kemampuan menulis narasi siswa kelas V SD

menggunakan media gambar seri. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V

Sekolah Dasar Kanisius Kadirojo Kalasan, Purwomartani, Yogyakarta yang

berjumlah 48 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes

menulis narasi sebanyak empat paragraf. Hasil penelitian menunjukkan

kemampuan menulis siswa kelas V SD Kanisius dengan menggunakan kategori

gambar seri berada pada ketegori baik.

Bila dibandingkan dengan penelitian yang relevan, peneliti menemukan

persamaan antara penelitian Fabrianus Deni Aryanto (2011) dan penelitian Roida

Nurhayati Rita (2013). Kedua penelitian tersebut menganalisis tingkat

kemampuan siswa berdasarkan jenis kelamin. Dalam penelitian ini, peneliti

menganalisis tingkat kemampuan guru berdasarkan jenis kelamin. Oleh karena itu

penelitian yang dilakukan oleh peneliti dapat dikatakan melanjutkan penelitian

terdahulu. Keistimewaan dari penelitian ini adalah penelitian memiliki

pembaharuan dari segi objek yang diteliti. Jika kedua penelitian diatas memilih

siswa sebagai objek penelitian, penelitian ini memilih guru sebagai objek

penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PERBEDAAN TINGKAT KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI … filePenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis berdasarkan jenis kelamin. Sampel dari penelitian ini adalah

11

2.2 Kajian Teori

Penelitian ini menggunakan teori yang relevan yaitu: (1) pengertian

menulis, (2) kemampuan menulis, (3) manfaat menulis, (4) narasi, (5) kriteria

dalam menulis, (6) jenis kelamin, (7) hubungan menulis karangan dan jenis

kelamin, (8) kemampuan menulis guru laki-laki dan perempuan

2.2.1 Pengertian Menulis

Menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa. Untuk memiliki

kemampuan menulis yang baik diperlukan pengetahuan mengenai konsep

menulis. Setiap keterampilan hanya akan diperoleh melalui berlatih. Menulis

dapat diartikan sebagai kegiatan menuangkan ide/gagasan dengan menggunakan

bahasa tulis sebagai media penyampai (Tarigan, 1986:15). Menurut Djago Tarigan

menulis berarti mengekpresikan secara tertulis gagasan, ide, pendapat, atau

pikiran dan perasaan. Sarana mewujudkan hal itu adalah bahasa. Isi ekspresi akan

dimengerti orang lain atau pembaca bila dituangkan dalam bahasa yang teratur,

sistematis, dan sederhana. Menurut pendapat Burhan Nurgiyantoro (2001: 273)

menulis adalah aktivitas mengungkapkan gagasan melalui media bahasa. Menulis

merupakan kegiatan produktif dan ekspresif sehingga penulis harus memiliki

kemampuan dalam menggunakan kosakata, tata tulis,dan struktur bahasa.

Dari pendapat tokoh di atas dapat disimpulkan bahwa menulis merupakan

kegiatan mentuangkan ide/gagasan atau perasaaan dalam media bahasa tulis yang

teratur, sistematis sehingga pesan yang terkandung dapat mudah dipahami.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PERBEDAAN TINGKAT KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI … filePenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis berdasarkan jenis kelamin. Sampel dari penelitian ini adalah

12

2.2.2 Kemampuan Menulis

Kemampuan menulis adalah kemampuan seseorang untuk menuangkan

buah pikiran, ide, gagasan, dengan mempergunakan rangkaian bahasa tulis yang

baik dan benar (Akhadiah, 1988: 23). Kemampuan menulis seseorang akan

menjadi baik apabila dia juga memiliki: (a) kemampuan untuk menemukan

masalah yang akan ditulis, (b) memahami dan peka terhadap kondisi pembaca ,

(c) kemampuan menyusun perencanaan penelitian, (d) kemampuan menggunakan

bahasa indonesia, (e) kemampuan memulai menulis, dan (f) kemampuan

memeriksa karangan sendiri. Kemampuan tersebut akan berkembang apabila

ditunjang dengan kegaiatan membaca dan kekayaan kosakata yang dimilikinya.

Kemampuan menulis tidak datang secara instan tetapi dengan proses dan perlu

dilatih terus menerus agar dapat menghasilkan tulisan yang baik.

2.2.3 Manfaat Menulis

Menulis mempunyai kegunaan yang dirasakan oleh penulis atau pun

pembacanya, menurut Akhadiah (1988: 1-3) menulis mempunyai lima manfaat

yang dapat dirasakan oleh penulis sebagai yaitu: (1) penulis dapat mengenali

kemampuan dan potensi dirinya. Dengan menulis, seseorang dapat mengetahui

sampai di mana pengetahuannya tentang suatu topik, untuk mengembangkan

sebuah topik, penulis harus berfikir untuk menggali pengetahuan dan

pengalamnya, (2) penulis dapat terlatih dalam menggembangkan berbagai

gagasan. Dengan menulis, seseorang melatih pikiran dengan menghubung-

hubungkan, serta membanding-bandingkan fakta untuk mengembangkan berbagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PERBEDAAN TINGKAT KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI … filePenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis berdasarkan jenis kelamin. Sampel dari penelitian ini adalah

13

gagasannya, (3) penulis dapat lebih banyak menyerap, mencari, serta menguasai

informasi sehubungan dengan topik yang di tulis. Kegiatan menulis dapat

memperluas wawasan penulisan secara teoretis mengenai fakta - fakta yang

berhubungan dengan isi tulisannya, (4) melalui kegiatan menulis, seseorang

terdorong untuk terus belajar secara efektif. Penulis menjadi penemu sekaligus

pemecah masalah, bukan sekedar menjadi penyadap informasi dari orang lain

tetapi dapat memecahkan permasalahan yang ada, (5) kegiatan menulis yang

terencana akan membiasakan seseorang berpikir kritis serta berbahasa secara

tertib dan teratur karena pada saat menulis, penulis akan berpikir dan mencari

fakta-fakta atau berimajinasi sebagai bahan tulisanya agar menjadi sebuah tulisan

yang baik.

2.2.4 Tujuan menulis

Hugo Hartig (dalam Tarigan (1986:24) menyebutkan bahwa tujuan kegiatan

menulis ada tujuh, yaitu: assigment purpose, altruistic purpose, persuasive

purpose, information purpose, self-expressive purpose, creative purpose dan

problem-solving purpose.

a. Assigment Purpose (Tujuan Penugasan)

Tujuan penugasan berarti penulis menulis sesuatu karena

ditugaskan/mendapatkan tugas. Tujuan penugasan ini sering dijumpai

dalam rapat atau seminar. Dalam rapat atau seminar ada sekretaris yang

diberitugas mencatat hasil rapat atau diskusi. Catatan hasil rapat dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PERBEDAAN TINGKAT KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI … filePenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis berdasarkan jenis kelamin. Sampel dari penelitian ini adalah

14

berupa laporan hasil rapat yang lebih mudah memahami dan mengingat

setiap hasil dan tujan rapat.

b. Altruistic purpose (tujuan altruistik)

Altruistik berarti sifat yang mendahulukan kepentingan orang lain.

Penulis bertujuan untuk menyenangkan para pembaca sehingga dapat

menghilangkan kedukaan para pembaca, menolong para pembaca

memahami, menghargai perasaan dan penalarannya. Penulis ingin

membuat hidup para pembaca lebih mudah dan lebih menyenangkan

dengan karyanya itu. Biasanya tujuan altruistik ini mdituangkan dalam

menulis novel, cerpen, pantun, puisi dan karya sastra lainnya.

c. Persuasive purpose (tujuan persuasif)

Tujuan persuasif akan menghasilkan tulisan yang mampu

meyakinkan para pembaca akan kebenaran gagasan yang diutarakan.

Tujuan persuasif ini bermaksud untuk meyakinkan pembaca agar

mengubah pikiran, pendapat, atau sikapnya sesuai yang diharapkan oleh

pengarang.

d. Information purpose (tujuan informasi, tujuan penerangan)

Sebuah tulisan bertujuan memberi informasi atau keterangan

kepada pembaca. Sehingga memperluas wawasan dan pengetahuan

pembacanya. Tulisan atau karangan yang baik adalah karangan yang

dapat menyampaikan informasi kepada pembaca secara jelas, mudah

dipahami dan tidak bertele-tele.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PERBEDAAN TINGKAT KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI … filePenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis berdasarkan jenis kelamin. Sampel dari penelitian ini adalah

15

e. Self-expressive purpose (tujuan penyataan diri)

Tulisan yang dibuat bertujuan memperkenalkan atau menyatakan

diri sang pengarang kepada para pembaca. Isi dari tulisan ini

menceritakan kisah hidup dan fakta-fakta penting dalam kehidupan

seseorang. Tulisan ini biasanya disebut biografi.

f. Creative purpose (tujuan kreatif)

Tujuan ini berhubungan erat dengan tujuan pernyataan diri. Tetapi

kreatif di sini melebihi melebihi tentang pernyataan diri sendiri, namun

lebih cenderung ingin mencapai norma artistik . Tulisan yang bertujuan

ini mencapai nilai artistik dan nilai kesenian.

g. Problem-solving purpose (tujuan pemecahan maslah)

Dalam tujuan ini penulis ingin memecahkan masalah yang

dihadapi. Penulis ingin menjelaskan, menjernihkan, menjelajahi serta

meneliti secara cermat pikira-pikiran dan gagasannya sendiri agar

dimengerti dan diterima oleh pembaca. (Hipple, 1973: 309-311)

2.2.5 Jenis Karangan

Menurut Tarigan karangan dibagi menjadi lima karangan yaitu narasi,

deskripsi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi. Penelitian ini mengangkat topik

karangan narasi untuk diujikan kepada para guru SD karena karangan narasi

adalah karangan yang paling mudah diujikan dan tidak memerlukan banyak waktu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PERBEDAAN TINGKAT KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI … filePenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis berdasarkan jenis kelamin. Sampel dari penelitian ini adalah

16

untuk membuat. Karangan narasi juga sangat cocok dengan gambar yang peneliti

berikan sebagai soal tes menulis.

2.2.6 Narasi

Menurut Gorys Keraf narasi merupakan suatu bentuk wacana yang

berusaha mengisahkan suatu kejadian atau peristiwa sehingga tampak seolah-oleh

pembaca melihat atau mengalami sendiri peristiwa itu (Keraf, 2010: 136).

Pendapat lain dikemukakan oleh Sirait (1985: 24) narasi adalah karangan yang

berkenaan dengan rangkaian peristiwa dalam satu waktu. Tujuan dari narasi

adalah mengatakan kepada pembaca tentang apa yang terjadi seolah-olah pembaca

mengalaminya sendiri. Dengan demikian, pokok permasalahan dalam narasi

adalah perbuatan, tindakan, atau aksi dalam satu waktu.

Berdasarkan pendapat para ahli tersebut dapat diketahui bahwa unsur yang

paling penting dalam narasi adalah perbuatan dan tindakan. Jika hanya

menggunakan dua unsur tersebut, narasi akan sulit dibedakan dengan karangan

deskripsi. .Unsur penguat karangan narasi yang penting adalah unsur waktu yang

ada dalam karangan. Dengan kata lain, narasi disusun menggunakan dua unsur

yaitu unsur perbuatan dan tindakan yang terjadi dalam satu rangkaian waktu.

Berdasarkan dengan uraian di atas dapat disimpulkan narasi adalah suatu

bentuk wacana yang berusaha menggambarkan dengan sejelas-jelasnya kepada

pembaca tentang suatu peristiwa yang telah terjadi. Dalam narasi suatu peristiwa

dipaparkan dengan jelas di mana di dalamnya ada unsur waktu suatu kejadian

yang sudah pernah terjadi, misalnya saja pengalaman seseorang dalam hal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PERBEDAAN TINGKAT KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI … filePenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis berdasarkan jenis kelamin. Sampel dari penelitian ini adalah

17

tertentu. Berdasarkan uraian di atas karangan narasi adalah karangan yang

berbentuk cerita yang menceritakan suatu peristiwa secara urut dan detail serta

memiliki alur di dalamnya.

2.2.5.1 Ciri-ciri Karangan Narasi

Menurut pendapat Atar Semi (1993: 33), ciri karangan narasi adalah sebagai

berikut.

a. Berupa cerita tentang peristiwa atau pengalaman manusia. Cerita yang

ditulis dalam karangan narasi biasanya tentang kejadian atau peristiwa.

Kejadian atau peristiwa yang disampaikan berupa peristiwa yang benar-

benar terjadi, semata-mata imajinasi, atau gabungan keduanya.

b. Menekankan susunan kronologis yaitu dengan mengisahkan tokoh cerita

bergerak dan terlibat dalam suatu peristiwa atau kejadian berdasarkan

rangkaian waktu. Jadi, tokoh tersebut mengalami kejadian dalam satu

rangkaian waktu yang beralur.

2.2.5.2 Jenis Karangan Narasi

Narasi menurut Keraf (2007) dibagi menjadi dua, yaitu narasi ekspositoris

dan sugestif.

a. Narasi Ekspositoris

Narasi ekspositoris bertujuan untuk memberi informasi kepada

para pembaca agar pengetahuannya bertambah luas. (Keraf, 2007: 136).

Narasi ekspositoris mempersoalkan tahapan-tahapan kejadian, rangkaian-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PERBEDAAN TINGKAT KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI … filePenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis berdasarkan jenis kelamin. Sampel dari penelitian ini adalah

18

rangkaian perbuatan kepada para pembaca dan pendengar. Tahapan-

tahapan pada narasi ekspositoris bertujuan agar para pembaca lebih

mengetahui secara jelas dan memperluas pengetahuan para pembaca.

Narasi ekspositoris dapat berifat khas atau khusus dan bersifat generalisasi.

Narasi yang bersifat generalisasi adalah narasi yang menyampaikan suatu proses

yang umum, yang dapat dilakukan siapa saja, dan dapat pula dilakukan secara

berulang-ulang. (Keraf, 2007: 137). Narasi ini memuat hal yang umum dan biasa

terjadi. Misalnya suatu wacana yang menceritakan tentang seseorang membuat

nasi goreng atau menceritakan bagimana mengatasi banjir, dan lain sebagainya.

Narasi khusus adalah narasi yang berusaha menceritakan suatu peristiwa yang

khas dan hanya terjadi satu kali (Keraf, 2007: 137). Narasi yang bersifat khusus

cenderung menceritakan kejadian yang tidak bisa diulang atau hanya terjadi satu

kali. Misalnya kisah hidup seseorang atau pengalaman hidup seseorang.

Contoh (1) Karangan Narasi Ekspositoris.

Aku berjalan melangkahkan kaki demi satu tujuan yaitu cita-cita.

Berjalan dan terus berjalan pantang mundur. Bersama sahabat demi satu

tujuan yang pasti. Gedung indah yang putih sebagai kenangan bersama

sahabat dengan baju seragam kami. Perbedaan telah mengajarkan kami arti

kehidupan, belajar menghargai, belajar mengasihi dan menerima satu sama

lain. Tapi kini kami berjalan beda arah, berjalan melanjutkan semua

impian kami masing-masing. Kini kami terpisahkan oleh jarak dan waktu.

Hanya kenangan yang akan mengingatkanku pada kalian semua. Maafkan

semua kesalahanku selama kita di masa putih abu-abu. Sampai jumpa di

tangga kesuksesan.

b. Narasi Sugestif

Narasi sugestif adalah narasi yang disusun dan disajikan sehingga

menimbulkan daya khayal pembaca atau pendengar. Narasi sugestif berusaha

menyampaikan makna kepada para pembaca, berusaha menyampaikan makna

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PERBEDAAN TINGKAT KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI … filePenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis berdasarkan jenis kelamin. Sampel dari penelitian ini adalah

19

dengan daya khayal yang ada di dalamnya (Keraf, 2007: 136). Narasi sugestif

merupakan suatu rangkaian peristiwa yang disajikan sekian macam sehingga

merangsang daya khayal para pembaca. Para pembaca biasanya menangkap

satu makna yang eksplisit atau yang tersurat. Makna yang tersurat adalah

makna yang sudah tercantum dalam karangan tersebut. Selain makna tersurat,

narasi sugestif mengandung makna yang tersirat akan jelas daipahami setelah

pembaca selesai membaca seluruh karangan.

Contoh (2) Karangan Narasi Sugestif

Saat ini Ali sedang duduk diam menatap soal matematika yang ada di

depan matanya. Ia terpaku dan terdiam karena tak bisa mengerjakan soal-soal

itu. Dalam hati ia sangat menyesal, karena semalam ia menghabiskan waktu

hanya dengan bermain game saja. Tak ada satu pun soal yang dapat

terpecahkan olehnya, meskipun seluruh kekuatan otaknya sudah dikerahkan.

Terlintas dalam pikirannya dengan cepat untuk bertanya pada teman yang

duduk di sampingnya. Namun, rasa takut telah merayapi perasaannya,

mengingat mata pengawas yang selalu berkeliaran di seluruh penjuru ruang

kelas.

Tabel 1

Perbedaan Narasi Ekspositoris dan Narasi Sugestif

No Narasi Ekspositoris Narasi Sugestif

1. Memperluas pengetahuan. Menyampaikan suatu makna atau suatu

amanat yang tersirat.

2. Menyampaikan informasi

mengenai suatu kejadian

Menimbulkan daya khayal.

3. Didasari pada penalaran untuk

mencapai kesepakatan

Penalaran hanya berfungsi sebagai alat

untuk menyampaikan makna, sehingga

kalau perlu penalaran dapat dilanggar.

4. Bahasanya lebih condong ke

bahasa informatif dengan titik

berat pada penggunaan kata-kata

denotative

Bahasanya lebih condong ke bahasa

figuratif dengan menitik beratkan

penggunaan kata-kata konotatif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PERBEDAAN TINGKAT KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI … filePenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis berdasarkan jenis kelamin. Sampel dari penelitian ini adalah

20

2.2.5.3 Struktur Narasi

Sebuah struktur dapat dilihat dari bermacam-macam segi pengelihatan.

Sesuatu dikatakan mempunyai struktur, bila terdiri dari bagian-bagian yang secara

fungsional berhubungan satu dengan yang lain. Gorys Keraf (2007: 145) membagi

struktur narasi menjadi lima unsur yaitu (1) alur, (2) perbuatan, (3) penokohan, (4)

latar dan (5) sudut pandang.

a. Alur

Keraf (2010: 147) membatasi alur sebagai sebuah interrelasi

fungsional antara unsur-unsur narasi yang timbul dari tindak-tanduk, karakter,

suasan hati (pikiran), dan sudut pandang, yang sekaligus menandai urutan

bagian-bagian dalam keseluruhan narasi. Alur adalah kerangka dasar yang

sangat penting dalam misah. Alur mengatur bagaimana tindakan-tindakan

harus bertalian satu sama lain, bagaimana suatu insiden mempunyai hubungan

dengan insiden yang lain, bagaimana tokoh harus digambarkan dan berperan

dalam tidakan itu yang terkain dalam satu kejadian waktu. Dalam buku

Argumentasi dan Narasi Keraf memaparkan tiga bagian yang menandai narasi

itu dimulai yaitu: (1) bagian pendahuluan, (2) bagian pengembangan, (3)

bagian penutup.

(1) Bagian Pendahuluan

Dalam setiap karangan tentu mempunyai bagian pendahuluan

(pembukaan) yang menjadi tanda cerita itu dimulai. Keraf memaparkan

bahwa bagian pendahuluan adalah bagian yang menyajikan situasi dasar,

memungkinkan pembaca memahami adegan-adegan selanjutnya. Bagian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PERBEDAAN TINGKAT KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI … filePenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis berdasarkan jenis kelamin. Sampel dari penelitian ini adalah

21

pendahuluan menimbulkan rasa penasaran dan daya tarik untuk membaca

bagian selanjutnya, maka bagian pendahuluan ini sangat penting karena

merupakan kunci untuk menarik perhatian dari pembaca.

(2) Bagian Pengembang

Bagian pengembang atau bagian tengah adalah batang tubuh yang

utama dari seluruh tindak-tanduk tokoh. Bagian ini mencakup adegan-adegan

yang berusaha meningkatkan ketegangan yang berkembang dari situasi asli

(Keraf, 2007: 153). Bagian tengah merupakan bagian dimulainya ketegangan

dalam cerita sehingga pembaca dapat mengetahui dimulainya konflik atau

masalah dalam cerita tersebut. Bagian pengembang juga masih memiliki

hubungan yang erat dengan bagian pendahuluan. Konflik/masalah pada

bagian pengembang dapat dimengerti dengan baik kalau situasi awal dalam

bagian pendahuluan disajikan dengan jelas.

(3) Bagian Penutup

Bagian penutup merupakan akhir suatu perbuatan/peristiwa yang menjadi

pertanda berakhirnya tindak-tanduk. Bagian penutup merupakan bagian

bahwa pembaca mengerti dan paham alur cerita yang dibaca. Namun, tidak

selalu terjadi bagian akhir merupakan bagian peleraian betul-betul

memecahkan masalah. Seringkali terjadi, penyelesaian itu bersifat semu

dengan mematikan sang tokoh atau lawan tokoh. Hal ini membuktikan bahwa

sebenarnya penyelesaian itu tidak ada, yang ada hanya diskusi yang menjadi

pangkal bagi persoalan baru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PERBEDAAN TINGKAT KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI … filePenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis berdasarkan jenis kelamin. Sampel dari penelitian ini adalah

22

b. Perbuatan

Struktur perbuatan adalah rangkaian perbuatan atau tindakan yang menjadi

landasan utama untuk menciptakan sifat dinamis narasi. Rangkaian

tindakan membuat kisah itu hidup. Jika sebuah narasi tidak mempunyai

sebuah struktur perbuatan atau peristiwa, narasi itu akan berubah menjadi

deskripsi.

c. Tokoh dan Penokohan

Burhan Nurgiyantoro (2005: 165) berpendapat istilah tokoh adalah orang

atau pelaku cerita, misalnya sebagai jawaban terhadap pertanyaan:

“Siapakah tokoh utama pada novel itu?” atau “Ada berapa tokoh dalam

novel tersebut?”. Penokohan adalah pelukisan gambaran yang jelas

tentang seseorang yang diceritakan/ditampilkan dalam sebuah karangan.

d. Latar

Latar atau setting disebut juga sebagai landasan tumpu, menyaran pada

pengertian tempat, hubungan waktu, dan lingkungan sosial tempat

terjadinya peristiwa yang diceritakan (Abrams, 1981. Dalam

Nurgiyantoro, 2005: 216). Latar memberikan pijakan cerita secara

kongkret dan jelas. Hal ini mendukung imajinasi pembaca sehingga cerita

tersebut benar-benar tampak nyata dan terjadi.

e. Sudut Pandang

Menurut Burhan Nurgiyantoro (2005: 246) sudut pandang adalah teknik

yang digunakan pengarang untuk menemukan dan menyampaikan makna

karya artistiknya, untuk dapat sampai dan berhubungan dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PERBEDAAN TINGKAT KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI … filePenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis berdasarkan jenis kelamin. Sampel dari penelitian ini adalah

23

pembacanya. Dengan teknik yang dipilih pengarang berharap pembaca

dapat menerima dan menghayati gagasanya.

2.2.6 Kriteria dalam menulis

Dalam menulis karangan terdapat beberapa kriteria yang perlu

diperhatikan kosakata, gramatikal, ejaan, diksi, dan lain-lain. Kriteria penelian

diambil dari Nurgiyantoro (2001: 306) kriteria tersebut adalah judul cerita,

isi/gagasan, organisasi isi, diksi/pilihan kata, ejaan, kebersihan dan kerapihan.

A. Judul cerita

The Liang Gie (1995: 92) berpendapat bahwa setiap karangan harus

mempuanyai judul sebagai nama karangan. Judul bertujuan untuk memberikan

gambaran kepada pembaca tentang pokok-pokok isi yang diuraikan. Judul

karangan hendaknya tepat dan mencerminkan isi karangan. Judul karangan ditulis

dengan frasa yang benar dan jelas, tidak boleh menyimpang dari isi pokok.

Sabarti Akhadiah (1988; 9-10) mengungkapkan syarat – syarat judul yang baik

yaitu: 1) harus sesuai dengan topik atau isi karangan, 2) judul sebaiknya

dinyatakan dalam bentuk frase bukan kalimat, 3) usahakan judul sesingkat

mungkin, dan 4) judul harus jelas bukan kiasan dan tidak mengandung makna

ganda.

B. Isi/gagasan dalam cerita

Gagasan yang disampaikan secara lisan atau tatap muka lebih mudah atau

lebih cepat dipahami daripada secara tertulis. Gagasan adalah topik atau tema

yang diuraikan secara detail dan tertulis. (The Liang Gie, 1195: 17). Gagasan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PERBEDAAN TINGKAT KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI … filePenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis berdasarkan jenis kelamin. Sampel dari penelitian ini adalah

24

dapat berupa pendapat, pengalaman, atau pengetahuan yang ada dalam pikiran

seseorang. Sebuah tulisan yang baik berasal dari gagasan, pengalaman dan

pengetahuan dalam pikiran seseorang. Jika gagasan, pendapat dan pengalaman

yang dimiliki seorang penulis kuat, akan menghasilkan tulisan yang indah. Dalam

penelitian ini isi atau gagasan dalam cerita harus detail dan jelas. Agar pembaca

mudah memahami alur cerita. Suatu paragraf dapat dikembangkan dalam urutan

umum-khusus dan khusus-umum.urutan ini akan mengasilkan paragraf deduktif

atau induktif. Semakin jelas penulis menuliskan alur ceritanya semakin jelas juga

pembaca menerima makna yang disampaikan.

C. Organisasi isi

Organisasi isi karangan pada penelitian ini lebih menekankan pada organisasi

isi. Karangan narasi harus memiliki alur, menceritakan suatu peristiwa/kejadian

dalam satu waktu. Dalam karangan narasi penulis harus menyertakan tokoh dan

latar peristiwa (waktu/tempat). Menurut Suparno dan Mohamad Yunus (2008:

4.50), langkah-langkah mengembangkan keterampilan menulis karangan narasi,

sebagai berikut.

a. Menentukan tema dan amanat yang akan disampaikan.

b. Menentukan sasaran pembaca yaitu yang akan membaca karangan.

c. Merancang peristiwa – peristiwa utama yang akan ditampilkan.

d. Membagi peristiwa utama itu ke dalam bagian awal, perkembangan, dan

akhir cerita.

e. Rinci peristiwa tersebut ke dalam detail peristiwa sebagai

pendukungcerita.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PERBEDAAN TINGKAT KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI … filePenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis berdasarkan jenis kelamin. Sampel dari penelitian ini adalah

25

f. Susun tokoh dan perwatakan, latar, dan sudut pandang.

D. Diksi

Diksi atau pilihan kata adalah kemampuan seseorang, dan kemampuan

tersebut hendaknya disesuaikan dengan situasi dan nilai rasa yang dimiliki

sekelompok masyarakat dan pendengar atau pembaca. Diksi atau pilihan kata

selalu mengandung. Dalam memilih kata, ada dua persyaratan pokok yang harus

diperhatikan yaitu ketepatan dan kesesuaian (Akhadiah, 1988; 82-83). Persyaratan

ketepatan menyangkut makna aspek logika kata-kata; kata yang dipilih harus

secaara tepat mengungkapkan apa yang ingin di ungkapkan. Dengan demikian

maka pendengar atau pembaca juga menafsirkan kata-kata tersebut tepat seperti

maksud penulis. Sedangkan, persyaratan kesesuaian menyangkut kecocokan atar

kata yang dipakai dalam kesempatan/situasi dan keadaan pembaca.

E. Ejaan

Penggunaan bahasa indonesia secara baik dan benar dalam tulis-menulis harus

ditunjang pula oleh penerapan peraturan ejaan yang berlaku dalam bahasa

Indonesia. Gagasan yang disampaikan secara lisan atau tatap muka lebih mudah

atau lebih cepat dipahami daripada secara tertulis. Hal ini disebabkan karena

bahasa lisan faktor gerak-gerik, mimik, intonasi, irama, jeda, serta unsur-unsur

nonbahasa lainnya ikut memperlancar. Unsur-unsur nonbahasa tersebut tidak

terdapat dalam bahasa tulis. Di sinilah ejaan dan pungtuasi berperan sampai batas-

baras tertentu, menggatikan beberapa unsur nonbahasa yang diperlukan untuk

memperjelas gagasan atau pesan yang ingin disampaikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PERBEDAAN TINGKAT KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI … filePenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis berdasarkan jenis kelamin. Sampel dari penelitian ini adalah

26

Dalam penelitian ini penulis hanya meneliti dan menganalisis pada ejaan dan

pungtuasi. Penulis menganalisis bahasa tulis mencakup unsur-unsur kebahasaan

yaitu macam-macam huruf (huruf kapital, huruf kecil), berbagai macam kata (kata

dasar, kata turunan, gabungan kata, sampai singkatan), dan aneka tanda baca

(titik, koma, dan sebagainya).

2.2.7 Jenis Kelamin dan Otak Manusia

Kelamin adalah sifat jasmani dan rohani yang membedakan dua makhluk

sebagai betina dan jantan atau laki-laki dan perempuan (Depdiknas, 2001: 407)

Laki-laki adalah orang atau manusia yang mempuanyai buah zakar, kalau dewasa

mempunyai jakun dan ada kalanya berkumis (Depdiknas, 2001). Perempuan

adalah orang atau manusia yang mempunyau puki, dapat menstruasi, hamil,

melahirkan anak dan menyusui (Depdiknas, 2001). Sumardi (1976: 13 via

Mariana, 2005:22)) menyatakan bahwa jenis kelamin merupakan arti kata dan

seks yang berasal dari kata latin yaitu sexus.

Otak adalah alat vital yang berguna mengontrol dan mengatur sistem dalam

tubuh manusia. Dalam buku psikolinguistik dijelaskan berat otak manusia adalah

antar 1 sampai 1,5 killogram (Steinberg dkk 2001: 311; Dingwall 1998: 60)

dengan rata-rata 1330gram (Halloway: 1996: 77).

Dari segi bentuknya, ada perbedaan antara otak laki-laki dan perempuan,

yakni hemisfer kiri pada perempuan lebih tebal daripada hemisfer kanan

(Steinberg, dkk 2001: 319). Dalam menjalankan tugasnya hemisfer kanan dan kiri

pun memiliki tugas yang berbeda. Hemisfer kanan memiliki kemampuan lebih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PERBEDAAN TINGKAT KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI … filePenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis berdasarkan jenis kelamin. Sampel dari penelitian ini adalah

27

dalam memecahkan persoalan-persoalan yang menuntut kemampuan visual-

spasial. Biasanya hemisfer kanan berhubungan dengan bakat. Berbeda dengan

hemisfer kanan, hemisfer kiri lebih mengacu pada simbolik dan akademik,

misalnya bidang menulis, membaca dan lain-lain. Menurut Prabu (1984: 44)

perempuan menunjukkan kelebihan dalam kemampuan berbahasa, ingatan

apresiasi aestesi, pengamatan detail, dan ketangkasan tangan. Sedangkan laki-laki

lebih baik dalam matematika, similariti, mekani, hitungan angka dan dan alisis

ruang.

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa otak perempuan lebih

menguasi dalam bidang berbahasa dibandingkan dengan kemampuan otak laki-

laki. Dalam otak perempuan mengandung lebih banyak neuron yang berperan

meningkatkan kecerdasan kemampuan berbahasa.

2.2.8 Hubungan Menulis dan Jenis Kelamin

Menulis merupakan salah satu dari keempat komponen dalam kemampuan

berbahasa selain menyimak, berbicara dan membaca. Menulis adalah kegiatan

seseorang dalam menuangkan ide atau gagasan dan pendapatnya secara tertulis.

Menulis harus dikuasai semua orang. Kemampuan menulis yang dikuasai meliputi

menyusun kalimat secara runtut, menyusun paragraf yang baik, menggunakan

tanda baca dengan benar, serta jelas dan dapat dimengerti.

Jenis kelamin sangat mempengaruhi arti kemampuan menulis seseorang. Di

tahun 2007, Dr. Diane Halpern mempublikasikan pernyataan konsensus mengenai

perbedaan laki-laki dan perempuan mengenai kemampuan verbal dan matematika.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PERBEDAAN TINGKAT KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI … filePenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis berdasarkan jenis kelamin. Sampel dari penelitian ini adalah

28

Studi menyatakan perempuan memperoleh hasil skor sedikit lebih tinggi

dibandingkan laki-laki dalam kemampuan verbal, sedangkan laki-laki

memperoleh hasil yang lebih baik dalam keterampilan visuospasial. Anne Merritt,

pembicara ESL menjelaskan alasan perempuan memiliki kecenderungan tampil

lebih baik dalam bidang bahasa dibandingkan laki-laki. Sedangkan, menurut

Prabu (1984: 44) perempuan menunjukkan kelebihan dalam kemampuan

berbahasa, ingatan apresiasi aestesi, pengamatan detail, dan ketangkasan tangan.

Sedangkan laki-laki lebih baik dalam matematika, similariti, mekanin hitungan

angka dan alisis ruang. Dari teori tersebut dapat disimpulkan pengaruh jenis

kelamin juga mempengaruhi keterampilan menulis yang dikuasai. Teori lain

menyebutkan bahwa otak perempuan cenderung lebih menguasai bahasa karena

hemisfer kiri perempuan lebih tebal daripada hemisfer kanannya. Ini berdampak

pada kemampuan lingusitik perempuan yang lebih kuat dibanding laki-laki.

Dari kedua teori di atas perempuan memang lebih unggul dari segi bahasa

yang dikuasainya. Namun, ada beberapa faktor yang mambuat laki-laki dan

perempuan memiliki kemampuan yang setara dalam berbahasa.

2.2.9 Kemampuan Menulis Guru Laki-laki dan Perempuan

Menurut Prabu (1984: 44) perempuan menunjukkan kelebihan dalam

kemampuan berbahasa, ingatan apresiasi aestesi, pengamatan detail, dan

ketangkasan tangan. Laki-laki lebih baik dalam matematika, similariti, mekanik,

hitungan angka dan analisis ruang. Dari teori tersebut dapat disimpulkan bahwa

kemampuan menulis perempuan lebih tinggi daripada laki-laki karena otak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PERBEDAAN TINGKAT KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI … filePenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis berdasarkan jenis kelamin. Sampel dari penelitian ini adalah

29

perempuan lebih menguasai kemampuan kebahasaan dibanding kemampuan

matematis.

2.3 Kerangka berpikir

Dalam berbahasa manusia harus menguasai empat keterampilan berbahasa.

Ada empat keterampilan berbahasa yaitu keterampilan menyimak (listening

skills), keterampilan berbicara (speaking skills), keterampilan membaca (reading

skills), dan keterampilan menulis (writing skills). Keempat keterampilan tersebut

pada dasarnya merupakan suatu kesatuan (Tarigan, 1986:1).

Dari keempat keterampilan berbahasa, keterampilan menulis merupakan

keterampilan yang mempunyai tingkat kesulitan yang tinggi. Keterampilan

menulis merupakan keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk

berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain

(Tarigan, 2008:3). Keterampilan menulis seseorang dapat dilihat dari tulisan atau

karangannya.

Karangan adalah hasil perwujudan gagasan seseorang dalam bahasa tulis yang

dapat dibaca dan dimengerti oleh masyarakat pembaca. Melalui karangan

seseorang bisa menyampaikan gagasan atau pendapatnya. Ada lima jenis

karangan yaitu deskripsi, narasi, eksposisi, argumentasi dan persuasi.

Karangan narasi adalah suatu bentuk wacana yang berusaha mengisahkan

suatu kejadian atau peristiwa sehingga tampak seolah-oleh pembaca melihat atau

mengalami sendiri peristiwa itu (Keraf, 2010: 136). Sebab itu, unsur yang paling

penting dalam narasi adalah unsur perbuatan dan tindakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PERBEDAAN TINGKAT KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI … filePenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis berdasarkan jenis kelamin. Sampel dari penelitian ini adalah

30

Dalam menulis karangan narasi tingkat keterampilan menulis laki-laki dan

perempuan ada perbedaan. Menurut Prabu (1984: 44) perempuan menunjukkan

kelebihan dalam kemampuan berbahasa, ingatan apresiasi aestesi, pengamatan

detail, dan ketangkasan tangan. Sedangkan laki-laki lebih baik dalam matematika,

similariti, mekanik hitungan angka dan alisis ruang. Dari teori di atas dapat

disimpulkan bahawa kemampuan menulis perempuan lebih tinggi daripada laki-

laki karena otak perempuan lebih menguasai kemampuan kebahasaan dibanding

kemampuan matematis.

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan tingkat perbedeaan menulis

karangan narasi guru laki-laki dan perempuan. dengan demikian peneliti berharap

dapat memaparkan realita mengenai perbedaan kemampuan menulis guru laki-laki

dan perempuan.

2.4 Hipotesis

Hipotesis berasal dari dua penggalan kata yaitu “hypo” yang artinya “di

bawah” dan “thesa” yang artinya “kebenaran”. Hipotesis adalah suatu jawaban

yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian , sampai terbukti

melalui data yang terkumpul. (Arikunto, 2013: 110).

Dari teori di atas penulis merumuskan hipotesis, yaitu tingkat kemampuan

menulis karangan narasi guru perempuan diduga lebih tinggi daripada tingkat

kemampuan menulis karangan narasi guru laki-laki.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PERBEDAAN TINGKAT KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI … filePenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis berdasarkan jenis kelamin. Sampel dari penelitian ini adalah

31

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif karena data yang diperoleh

berupa penilaian hasil mengarang guru-guru SD Sekabupaten Mahakam Ulu tahun

2016/2017. Penelitian ini juga termasuk penelitian studi kasus karena penelitian

ini menjelaskan dan memahami objek yang diteliti secara khusus sebagai suatu

kasus. Penelitian studi kasus adalah suatu penelitian yang dilakukan secara

intensif, terperinci dan mendalam terhadap suatu organisasi, lembaga atau gejala

tertentu. Penelitian ini akan menganalisis tentang seberapa tinggi tingkat

kemampuan menulis guru Kabupaten Mahakam Ulu serta menyajikan fakta secara

sistematis sehingga mudah dipahami.

3.2 Sampel dan Populasi Penelitian

Sampel penelitian adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti

(Arikunto, 2006: 131). Sampel merupakan sebagian anggota populasi yang

memberikan keterangan atau data yang diperlukan dalam suatu penelitian. Sampel

disimbolkan dengan n dan selalu memiliki ukuran kecil jika dibandingkan

populasi.

Penelitian ini menganalisis hasil mengarang guru SD Sekabupaten Mahakam

Ulu, Kalimantan Timur. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh guru yang ada

dalam 18 SD di Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur. Sampel dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PERBEDAAN TINGKAT KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI … filePenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis berdasarkan jenis kelamin. Sampel dari penelitian ini adalah

32

penelitian ini adalah 20 guru perwakilan dari 18 SD di setiap kecamatan. Guru

akan menulis 20 karangan yang akan menjadi objek penelitian. Berikut adalah

daftar nama, asal sekolah, dan lama mengajar guru-guru tersebut .

Tabel II Nama Guru

Nama Guru Asal sekolah Jenis

Kelamin

Lama

Mengajar

Bernadus SD N 009 Long Merah Laki-laki 8 tahun

C. Sung Lasah, A.Ma. Pd SD N Long Pakaq Baru Perempuan. 10 tahun

Elya Parhanudin, A.Ma,

Pd SD N 007 Mamahak Besar Perempuan. 17 tahun

Gorigorius Tekwan SD N 05 Lutan Laki-laki 3 tahun

Hendra Lesmana SD N 001 Long Pahangai Laki-laki 3 tahun

Herlina Hubung, S.Pd SD N 008 Mamahak

Teboq Perempuan. 2 tahun

Insaniati, S.Pd SD N 003 Long Bagun Ilir Perempuan 6 tahun

Cornelius Copong, S.Pd SDN 006 Matalibaq Laki-laki 2 tahun

Ladeq Ishak, S.Pd, SD SD N 010 Rukun Damai Perempuan 9 tahun

Lambertina Seuk tetik SD N 010 Tri Pariq Perempuan 8 tahun

Margarita, S.Pd, SD SD N 004 Datah Bilang Perempuan 5 tahun

Mateus Nalau, A.Ma. Pd SD N 006 Long Pakaq Laki-laki 8 tahun

Rufina Ping SD N 006 Long Melaham Perempuan 2 tahun

Stanislaus Ding Ito SD N 004 Long Isum Laki-laki 8 tahun

Sunarmi, S.Pd SD N 002 Datah Bulang Perempuan 8 tahun

Timotius Tiung SD N 002 Muara Ratah Laki-laki 3 tahun

Yohanes Lung SD N 002 Tiong Ohang,

Long Apari Laki-laki 8 tahun

Yosia Dewi SD N 005 Batu Majang Perempuan 4 tahun

Yuel SD N 006 Long Pakaq Laki-laki 2 tahun

Yustina Ba‟un SD N 001 Laham Perempuan 3 tahun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PERBEDAAN TINGKAT KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI … filePenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis berdasarkan jenis kelamin. Sampel dari penelitian ini adalah

33

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan langkah yang sangat penting dalam melakukan

penelitian. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah

tes. Tes dapat digunakan untuk mengukur kemampuan dasar dan pencapaian atau

prestasi (Arikunto, 223: 2006). Tes yang diberikan berbentuk soal dan harus

dikerjakan oleh para guru. Tes ini berupa menulis karangan dengan pilihan tema

yang sudah ditentukan.

Tes dilaksanakan 14 Oktober 2016 jam 18.00 WIB di Hotel Museum Batik

yang beralamat di Jalan Dr. Sutomo 13 A, Bausasran, Danurejan, Yogyakarta. Tes

berakhir pada pukul 18.30 WIB dan seluruh peserta mengumpulkan karangan

yang telah dibuat.

3.4 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti

dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih

baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah

(Arikunto, 2006: 160). Penelitian ini menggunakan instrumen berbentuk tes.

Sebelum membuat membuat soal, peneliti terlebih dahulu membuat kisi-kisi dan

indikator penilaian. Berikut adalah kisi-kisi yang telah dibuat oleh penulis.

Tabel III Kisi-kisi soal.

No. Kemampuan Deskripsi

1. Kemampuan menuliskan

judul karangan

1. Guru mampu membuat judul karangan

dengan memuat ide pada gambar

2. Judul ditulis menggunakan frasa yang

tepat

2. Kemampuan menuliskan 1. Guru mempu menceritakan ketiga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PERBEDAAN TINGKAT KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI … filePenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis berdasarkan jenis kelamin. Sampel dari penelitian ini adalah

34

gagasan secara detail gambar yang telah disediakan dengan

detail.

2. Guru menuliskan paragraf dengan

memenuhi tiga unsur paragraf.

3. Kemampuan dalam

menulis sesuai dengan

organisasi karangan

1. Guru mampu menuliskan gagasan yang

ditulis merupakan peristiwa dalam satu

waktu.

2. Guru mampu menuliskan gagasan yang

dituliskan sesuai gambar dan

mengisahkan tokoh dan latar belakang

4. Kemampuan memilih

diksi yang sesuai/tepat

1. Guru mempu menulis dengan pilihan

kata yang memenuhi unsur ketepatan.

2. Guru mempu menulis dengan pilihan

kata yang memenuhi unsur kecermatan.

5. Kemampuan menuliskan

karangan dengan

memperhatiakan EBI

1. Guru mampu menuliskan karangan

dengan memperhatikan huruf kapital,

2. Guru mampu penggunaan tanda baca

dengan tepat dan benar.

6. Kemampuan menulis

karangan dengan rapi dan

bersih

1. Guru mampu menuliskan karangan

dengan bersih.

2. Guru mampu menulis karangan dengan

rapi dan tulisan dapat dibaca.

Tabel IV Indikator Penelitian.

Aspek Penilaian Bobot Skor Kriteria Penilaian Keterangan

Judul Cerita

1

4

Judul karangan ditulis

relevan dengan gambar

serta ditulis dengan

menggunakan frasa yang

tepat.

Sangat Baik

3

Judul karangan relevan

dengan gambar tetapi

tidak ditulis dengan

frasa yang tepat

Baik

2

Judul karangan ditulis

dengan frasa yang tepat

tetapi tidak relevan

dengan gambar

Cukup

1 Tidak menulisakan judul

karangan.

Kurang

Isi/Gagasan

3 4

Menceritakan ketiga

gambar secara detail dan

memenuhi asas paragraf

Sangat Baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PERBEDAAN TINGKAT KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI … filePenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis berdasarkan jenis kelamin. Sampel dari penelitian ini adalah

35

yang baik, yaitu

kesatuan, kepaduan dan

kelengkapan

3

Menceritakan ketiga

gambar tetapi tidak

detail dan memenuhi

kedua unsur paragraf

yang baik.

Baik

2

Menceritakan ketiga

gambar secara tidak

detail dan memenuhi

satu unsur paragraf yang

baik.

Cukup

1

Menceritakan ketiga

gambar secara detail dan

tidak memenuhi unsur

paragraf yang baik.

Kurang

Organisasi Isi

3

4

Menuliskan gagasan

secara runtut, sesuai

dengan gambar,

menceritakan tokoh

dalam rangkaian

peristiwa dalam satu

waktu dan gagasan yang

ditulis jelas.

Sangat Baik

3

Menuliskan gagasan

secara runtut, sesuai

dengan gambar dan

menceritakan tokoh

tetapi gagasan kurang

jelas.

Baik

2

Menuliskan gagasan

secara runtut sesuai

dengan gambar,

menceritakan tokoh

yang ada tetapi gagasan

tidak jelas.

Cukup

1

Menuliskan gagasan

runtut, tidak sesuai

dengan gambar dan

gagasan tidak jelas tetapi

menceritakan tokoh

yang ada.

Kurang

Diksi/Pilihan

Kata

2

4

Menggunakan pilihan

kata sangat sesuai

(dilihat dari ketepatan

Sangat Baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PERBEDAAN TINGKAT KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI … filePenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis berdasarkan jenis kelamin. Sampel dari penelitian ini adalah

36

dan kecermatan kata).

3

Menggunakan pilihan

kata sesuai (dilihat dari

ketepatan dan

kecermatan kata).

Baik

2

Menggunakan pilihan

kata kurang sesuai

(dilihat dari ketepatan

dan kecermatan kata).

Cukup

1

Menggunakan pilihan

kata tidak sesuai (dilihat

dari ketepatan dan

kecermatan kata).

Kurang

Ejaan Bahasa

Indonesia

2

4

Penulisan huruf kapital,

kata dan penggunaan

tanda baca sesuai

dengan kaidah EBI.

Sangat Baik

3

Penggunaan huruf

kapital, dan tanda baca

sesuai dengan EBI tetapi

penggunaan kata tidak

sesuai dengan EBI.

Baik

2

Penggunaan kata sesuai

dengan EBI tetapi tidak

memperhatikan

penulisan huruf kapital

dan tanda baca

Cukup

1

Penulisan huruf, kata

dan tanda baca belum

sesuai dengan kaidah

EBI.

Kurang

Kebersihan dan

Kerapian

1

4

Karangan yang ditulis

tidak ada coretan, rapi,

bersih dan dapat dibaca.

Sangat Baik

3

Karangan yang ditulis

sedikit coretan tetapi

rapi dan dapat dibaca.

Baik

2 Karangan ditulis tidak

rapi dan ada coretan.

Cukup

1 Tulisan tidak dapat

dibaca dan tidak rapi.

Kurang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PERBEDAAN TINGKAT KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI … filePenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis berdasarkan jenis kelamin. Sampel dari penelitian ini adalah

37

Perhatikan gambar di bawah ini!

Kerjakan soal bawah ini!

1. Tulislah nama lengkap, jenis kelamin dan asal sekolah di bagian kiri

atas!

2. Tulislah sebuah karangan narasi berdasarkan peristiwa pada gambar

yang disediakan!

3. Berilah nama pada tokoh “Andi” pada karangan yang Anda ceritakan!

4. Tulislah secara runtut dan rapi!

3.5 Teknik Analisis Data

Menurut Sambas Ali dan Maman Abdulrahman (2007: 52) teknik analisis

data adalah cara melaksanakan analisis terhadap data dengan tujuan mengolah

data tersebut menjadi informasi, sehingga karakteristik atau sifat-sifat datanya

dapat dengan mudah dipahami dan bermanfaat untuk menjawab masalah-masalah

yang berkaitan dengan kegiatan penelitian. Peneliti menganalisis data yang telah

terkumpul dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Peneliti memisahkan karangan guru laki-laki dan guru perempuan,

2. Peneliti membaca dan menilai karangan guru sesuai dengan aspek yang

telah ditentukan yaitu judul karangan, isi/gagasan, oraganisasi karangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PERBEDAAN TINGKAT KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI … filePenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis berdasarkan jenis kelamin. Sampel dari penelitian ini adalah

38

narasi, diksi, EBI, dan kebersihan karangan. Berikut adalah penjelasan

keenam hal tersebut.

a). Judul Karangan

Penilaian judul karangan menggunakan rentang skor 4-1. Skor 4

diberikan jika judul karangan ditulis relevan dengan gambar serta ditulis

dengan menggunakan frasa yang tepat. Skor 3 diberikan jika judul

karangan relevan dengan gambar tetapi tidak ditulis dengan frasa yang

tepat. Skor 2 diberikan jika judul karangan ditulis dengan frasa yang tepat

tetapi tidak relevan dengan gambar. Skor 1 diberikan jika tidak menuliskan

judul karangan.

b). Isi/gagasan

Isi gagasan karangan menggunakan rentang skor 4-1. Skor 4

diberikan jika menceritakan ketiga gambar secara detail dan memenuhi

asas paragraf yang baik, yaitu kesatuan, kepaduan dan kelengkapan. Skor

3 diberikan jika menceritakan ketiga gambar tetapi tidak detail dan

memenuhi kedua unsur paragraf yang baik. Skor 2 diberikan jika

menceritakan ketiga gambar secara tidak detail dan memenuhi satu unsur

paragraf yang baik. Skor 1 diberikan jika menceritakan ketiga gambar

secara detail dan tidak memenuhi unsur paragraf yang baik.

c). Organisasi karangan dan isi paragraf

Organisasi karangan narasi menggunakan rentang skor 4-1. Skor 4

diberikan jika penulis menuliskan gagasan secara runtut, sesuai dengan

gambar, menceritakan tokoh dalam rangkaian peristiwa dalam satu waktu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PERBEDAAN TINGKAT KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI … filePenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis berdasarkan jenis kelamin. Sampel dari penelitian ini adalah

39

dan gagasan yang ditulis jelas. Skor 3 diberikan jika menuliskan gagasan

secara runtut, sesuai dengan gambar dan menceritakan tokoh tetapi

gagasan kurang jelas. Skor 2 diberikan jika menuliskan gagasan secara

runtut sesuai dengan gambar, menceritakan tokoh yang ada tetapi gagasan

tidak jelas. Skor 1 diberikan jika menuliskan gagasan runtut, tidak sesuai

dengan gambar dan gagasan tidak jelas tetapi menceritakan tokoh yang

ada.

d). Diksi

Diksi menggunakan rentang skor 4-1. Skor 4 diberikan jika

menggunakan pilihan kata sangat sesuai (dilihat dari ketepatan dan

kecermatan kata). Skor 3 diberikan jika menggunakan pilihan kata sesuai

(dilihat dari ketepatan dan kecermatan kata). Skor 2 diberikan jika

menggunakan pilihan kata kurang sesuai (dilihat dari ketepatan dan

kecermatan kata). Skor 1 diberikan jika menggunakan pilihan kata tidak

sesuai (dilihat dari ketepatan dan kecermatan kata).

e). Ejaan

Ejaan menggunakan rentang skor 4-1. Skor 4 diberikan jika

penulisan huruf kapital, kata dan penggunaan tanda baca sesuai dengan

kaidah EBI. Skor 3 diberikan jika Penggunaan huruf kapital, dan tanda

baca sesuai dengan EBI tetapi penggunaan kata tidak sesuai dengan EBI.

Skor 2 diberikan jika penggunaan kata sesuai dengan EBI tetapi tidak

memperhatikan penulisan huruf kapital dan tanda baca. Skor 1 diberikan

jika penulisan huruf, kata dan tanda baca belum sesuai dengan kaidah EBI.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PERBEDAAN TINGKAT KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI … filePenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis berdasarkan jenis kelamin. Sampel dari penelitian ini adalah

40

f). Kebersihan dan Kerapian

Kebersihan dan kerapian karangan menggunakan rentang skor 4-1.

Skor 4 diberikan jika karangan yang ditulis tidak ada coretan, rapi, bersih

dan dapat dibaca. Skor 3 diberikan jika karangan yang ditulis sedikit

coretan tetapi rapi dan dapat dibaca. Skor 2 diberikan jika karangan

ditulis tidak rapi dan ada banyak coretan. Skor 1 diberikan jika tulisan

tidak dapat dibaca, banyak coretan dan tidak rapi.

Setelah selesai memberi skor karangan narasi, skor yang diperoleh

akan diolah menjadi nilai jadi. Langkah-langkah mengolah data sebagai

berikut:

a. Membuat tabulasi skor tunggal.

b. Membuat untuk tabel guru perempuan dan guru laki-laki.

c. Menghitung rata-rata (mean) masing-masing tabel.

Rumus menghitung rata-rata adalah sebagi berikut.

X =

Keterangan:

X = Nilai rata-rata

X = Nilai kemampuan menulis siswa

F = Frekuensi

N = Jumlah siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PERBEDAAN TINGKAT KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI … filePenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis berdasarkan jenis kelamin. Sampel dari penelitian ini adalah

41

d. Mengkonversikan Skor

Mengkonversikan skor ke dalam pedoman perhitungan

presentase skala empat untuk menentukan kemampuan menulis narasi

guru. Skala penilaian terhadap instrumen penilaian menulis karangan

narasi yang dikembangkan yaitu sangat baik (4), baik (3), buruk (2),

sangat buruk (1). Skor yang sudah didapat kemudian dikonversikan

dengan pedoman skala empat. Arikunto (2011:245) menjabarkan

sebagai berikut.

Tabel V Pedoman Konversi Skor

Interval Presentase Tingkat

Pencapaian

Nilai Kualifikasi

3,20 – 4,00 (80%-100%) A Sangat Baik

2,80 – 3,19 (70%-79% ) B Baik

2,55 – 2,79 (65%-69%) C Kurang

<2,55 (<65%) D Sangat Kurang

e. Uji-t

Uji-t atau test-t digunakan untuk mencari perbedaan kemampuan

menulis antara guru laki-laki dan guru perempuan. Uji-t berfungsi untuk

menguji apakah terdapat perbedaan yang signifikan diantara kelompok-

kelompok. Rumus yang dipergunakan adalah sebagai berikut.

(Nurgiyantoro, 2009: 109)

X

X

Keterangan:

t = Koefisien yang dicari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PERBEDAAN TINGKAT KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI … filePenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis berdasarkan jenis kelamin. Sampel dari penelitian ini adalah

42

X 1 = Rata-rata kelompok guru perempuan

X 2 = rata-rata kelompok guru laki-laki

N = jumlah subjek

s2

= taksiran varian

Untuk menghitung rumus diatas, peneliti harus mencari hasil dari s2 (taksiran

varian) terlebih dahulu dengan rumus.

(

) (

)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PERBEDAAN TINGKAT KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI … filePenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis berdasarkan jenis kelamin. Sampel dari penelitian ini adalah

43

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Data

Penelitian tentang kemampuan menulis guru SD laki-laki dan perempuan.dari

Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur ini dilakukan pada tanggal 14

Oktober 2016 jam 18.00 WIB di Hotel Museum Batik yang beralamat di Jalan Dr.

Sutomo 13 A, Bausasran, Danurejan, Yogyakarta. Data yang diperoleh berupa

skor hasil tes menulis karangan narasi guru SD Kabupaten Mahakam Ulu,

Kalimantan Timur.

Jumlah guru yang mengikuti tes ada 20 orang, terdiri dari 11 perempuan dan 9

laki-laki. Skor karangan laki-laki tertinggi adalah 3,25 dan skor terendah adalah

2,08. Skor karangan guru perempuan tertinggi adalah 3,08 dan skor terendah

adalah 1,83. Berikut adalah tabel skor menulis karangan narasi guru laki-laki dan

perempuan dari Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur.

Tabel VI Skor Hasil Menulis Karangan Narasi Guru Laki-laki

No Nama Guru Skor Kualifikasi

1 Cornelius 3,25 Sangat Baik

2 Bernadus B 3 Baik

3 Yuel 2,75 Kurang

4 Hendra Lesmana 2,66 Kurang

5 Yohanes Lung 2,58 Kurang

6 Stanislaus Ding Ito 2,5 Sangat Kurang

7 Timotius Tung 2,41 Sangat Kurang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PERBEDAAN TINGKAT KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI … filePenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis berdasarkan jenis kelamin. Sampel dari penelitian ini adalah

44

8 Mateus N. 2,25 Sangat Kurang

9 Gregorius Tekwan 2,08 Sangat Kurang

Tabel VII Skor Hasil Menulis Karangan Narasi Guru Perempuan

No Nama Guru Skor Kualifikasi

1 Insaniati 3,08 Baik

2 Margarita 3 Baik

3 C. Sung Lasah 2,91 Baik

4 Elya Parhanudin 2,91 Baik

5 Yustina Ba‟un 2,75 Kurang

6 Yosia Dewi 2,66 Kurang

7 Herlina Hubung 2,5 Kurang

8 Ladeq Iskhak 2,41 Sangat Kurang

9 Sunarmi 2,25 Sangat Kurang

10 Rufina Ping 2,16 Sangat Kurang

11 Lambertina 1,83 Sangat Kurang

4.2 Hasil Validasi Penelitian

Validasi adalah Validasi ini dilakukan untuk mengetahui seberapa baik

kualitas dan kelayakan alat pengambilan data yang dikembangkan oleh peneliti.

Peneliti menggunakan jenis validasi isi. Kisi-kisi, rubrik penilaian, soal dan

lembar penilaian yang telah disusun diberikan kepada seorang dosen bahasa

Indonesia dari Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Sanata

Dharma yaitu Bapak Apri Damai Sagita, S.S. M.Pd. Penilaian diberikan

berdasarkan beberapa aspek yang telah ditentukan, yaitu kisi-kisi, rubrik

penilaian, soal dan lembar penilaian. Dari hasil validasi (terlampir) dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PERBEDAAN TINGKAT KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI … filePenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis berdasarkan jenis kelamin. Sampel dari penelitian ini adalah

45

disimpulkan bahwa semua aspek layak untuk diujikan cobakan dengan revisi dan

saran.

4.3 Analisis Data dan Penghitungan Rata-rata Kemampuan Menulis Narasi

Guru Laki-laki dan Perempuan

Analisis data penelitian ini dilakukan dengan cara menghitung rata-rata skor

dari hasil menulis karangan narasi guru laki-laki dan guru perempuan. Sesudah

menghitung rata-rata yang didapat, langkah selanjutnya adalah mengkonversikan

skor tersebut ke dalam skala empat yaitu:

Tabel VIII

Interval Presentase Tingkat

Pencapaian

Nilai Kualifikasi

3,20 – 4,00 (80%-100%) A Sangat Baik

2,80 – 3,19 (70%-79% ) B Baik

2,55 – 2,79 (65%-69%) C Kurang

<2,55 (<65%) D Sangat Kurang

Untuk mengetahui adanya perbedaan tingkat kemampuan menulis guru laki-laki

dan perempuan, kemudian peneliti menggunakan tes-t atau uji-t.

4.3.1 Hasil Analisis Karangan Narasi Guru Laki-Laki

Hasil analisis data digunakan untuk menilai seberapa tinggi tingkat

kemampuan menulis guru laki-laki. Kriteria penilaian berdasarkan tujuh aspek

menulis narasi yaitu judul, isi/gagasan, organisasi isi, diksi, ejaan, dan kebersihan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PERBEDAAN TINGKAT KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI … filePenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis berdasarkan jenis kelamin. Sampel dari penelitian ini adalah

46

A. Judul

Hanya dua karangan yang menuliskan judul dengan baik. Karangan yang

mendapatkan skor 4 ditulis oleh Cornelius dengan judul “Banjir di Kampung

Rambutan” dan karangan (17) yang ditulis Yohane Lung yang berjudul “Akibat

Membuang Sampah Sembarangan”.

B. Isi/Gagasan

Isi gagasan yang tertinggi mendapat nilai empat. Isi gagasan yang terendah

mendapatkan nilai satu. Dari hasil analisis karangan, peneliti menemukan tiga

karangan yang tidak menuliskan awal paragraf secara menjorok ke dalam. Selain

itu dalam menyusun gagasan guru tidak mampu menyusun paragraf dengan baik.

Contoh diambil dari karangan (1) yang mendapat nilai empat (4) yang ditulis oleh

Bernadus B. Paragraf pertama ditulis memenuhi ketiga unsur kesatuan, kepaduan

dan kelengkapan sebagai berikut.

Andy anak yang rajin, Ia selalu membersihkan halaman rumahnya.

Andy tidak mau disekeliling tempat tinggalnya kotor penuh dengan

sampah di sekeliling rumahnya sampah-sampah tersebut selalu buang

ke sungai. Pola semua masyarakat disekitar di sekitar tempat tinggal

Andi ikut membuang sampah ke sungai, maka dampaknya akan

dirasakan sendiri,

Kini musim hujanpun tiba, aliran air dari seluruh penjuruh di sekitar

tempat Andi tinggal akan mengalir ke sungai. Karena tumpukan

sampah sudah padat, air pun tidak lancar mengalir akhirnya meluap

masuk kedaerah pemukiman. Andi dan warganyapun mengungsi

ketemmpat yg aman. Andi terpaksa naik keatap rumahnya sambil

memperhatikan aliran air yang menggenangi lokasi rumahnya. Ketika

dilanda banjir banyak hal-hal yang dirasakan oleh Andi, karena

membuang sampah disungai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PERBEDAAN TINGKAT KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI … filePenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis berdasarkan jenis kelamin. Sampel dari penelitian ini adalah

47

C. Organisasi Isi

Dalam menulis narasi organisasi karangan narasi guru-guru sudah baik dan

benar. Ada tiga karangan mendapat skor 4 (sangat baik). Guru sudah

menceritakan tokoh, latar (setting) tempat dan menuliskan cerita secara runtut.

Namun, ada guru yang menuliskan gagasan kurang jelas dan kurang dapat

dipahami, seolah-olah tidak serius dalam mengikuti tes. Contoh diambi dari

karangan(1) yang ditulis Bernadus B paragraf (1) dan (2) yang mendapat nilai 4

dengan tokoh, latar tempat dan diceritakan secara runtut dan jelas.

Andy anak yang rajin, Ia selalu membersihkan halaman rumahnya.

Andy tidak mau disekeliling tempat tinggalnya kotor penuh dengan

sampah di sekeliling rumahnya sampah-sampah tersebut selalu buang ke

sungai. Pola semua masyarakat disekitar di sekitar tempat tinggal Andi

ikut membuang sampah ke sungai, maka dampaknya akan dirasakan

sendiri,

Kini musim hujanpun tiba, aliran air dari seluruh penjuruh di sekitar

tempat Andi tinggal akan mengalir ke sungai. Karena tumpukan sampah

sudah padat, air pun tidak lancar mengalir akhirnya meluap masuk

kedaerah pemukiman. Andi dan warganyapun mengungsi ketemmpat yg

aman. Andi terpaksa naik keatap rumahnya sambil memperhatikan aliran

air yang menggenangi lokasi rumahnya. Ketika dilanda banjir banyak hal-

hal yang dirasakan oleh Andi, karena membuang sampah disungai.

D. Diksi/Pilihan Kata

Dalam diksi atau pilihan kata, peneliti menilai berdasarkan ketepatan dan

kecermatan kata yang dipilih, menurut teori yang dipaparkan oleh Keraf (1988).

Dalam pemilihan kata guru laki-laki mendapatkan skor paling tinggi 3 (tiga) dan

terendah 2 (dua). Guru menuliskan karangan narasi dengan pilihan kata yang

tepat. Contoh dari karangan Insaniati paragraf (1) dan (2) yang mendapatkan

skor 3.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PERBEDAAN TINGKAT KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI … filePenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis berdasarkan jenis kelamin. Sampel dari penelitian ini adalah

48

Pagi itu Andy membuang sampah dipinggir Sungai Mahakam, hal

tersebut biasa dilakukan Andy setiap hari, dan bukan hanya Andy saja

warga lain juga melakukan hal yang sama setiap hari.

Pada suatu malam hujan turun sangat lebat, hingga pagi pun hujan tak

kunjung reda. Karena muara sungai tersumbat akibat banyaknya sampah,

air sungai Mahakam pun meluap hingga menyebabkan banjir, Andy dan

keluarganya pun kebingungan mencari tempat yang lebih tinggi, Para

warga memilih mengungsi ke tempat yang lebih tinggi, sedangkan Andy

memilih menaiki atap rumahnya, karena ketinggian air sudah mencapai

2m di dalam rumah, Andy menunggu air surut diatas atap rumahnya,

hampir 6 jam Andy duduk termenung diatas atap sedangkan hujan

semakin lebat turun.

Dari contoh paragraf di atas dapat dilihat guru sudah benar dalam menggunakan

diksi memenuhi syarat ketepatan dan kecermatan.

E. Ejaan

Karangan yang baik harus ditulis berdasarkan EBI (Ejaan Bahasa Indonesia).

Guru laki-laki mendapatkan nilai tertinggi 2 (dua) dan mendapatkan nilai terendah

1 (satu). Peneliti menilai berdasarkan kata, huruf kapital, dan tanda baca. Pada

karangan guru-guru masih terdapat kesalahan ejaan. Namun, ada beberapa yang

sudah benar, baik dalam menggunakan tanda baca maupun menuliskan kata.

Berikut adalah karangan yang mendapat skor ejaan 2. Contoh dari karangan

Stanislaus Ding Ito paragraf (2) yang mendapatkan skor 2.

Pada suatu hari terjadi banjir yang cukup besar sehingga rumah-rumah

warga terendam banjir termasuk rumah Andy. Banjir terjadi karena hujan

yang cukup deras dan air sungai didekat Perkampungan Andy meluap. akibat

banjir sampah-sampah yang disungai hanyut dan masuk Kedalam

perkampungan mengikuti aliran Sungai sehingga mengakibatkan banyak

penduduk yang terserang penyakit.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PERBEDAAN TINGKAT KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI … filePenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis berdasarkan jenis kelamin. Sampel dari penelitian ini adalah

49

F. Kebersihan Karangan

Kebersihan karangan guru dikatagorikan baik dan bersih berdasarkan kerapian

guru dalam menulis. Hampir seluruh guru yang mengikuti tes menulis karangan

narasi bersih dan rapi misalnya karangan yang ditulis oleh Mateus (karangan 12)

dan Yohanes Lung (karangan 17) yang mendapat skor 4. Tulisan dari Mateus dan

Yohanes Lung sangat rapi, bersih dan tulisan dapat dibaca.

Dari hasil analisis di atas peneliti dapat mencari nilai rata-rata kemampuan

menulis karangan narasi guru laki-laki dengan menggunakan rumus sebagai

berikut.

X =

8

Jadi, nilai rata-rata kemampuan menulis karangan narasi guru laki-laki adalah

2,608. Skor tersebut dikonversikan ke dalam skala empat dan terletak pada

interval 65%-69%. Maka, dapat disimpulkan bahwa kemampuan menulis guru

laki-laki berada pada kategori kurang.

4.3.2 Hasil Analisis Karangan Narasi Guru Perempuan

Analisis data digunakan untuk menilai seberapa tinggi tingkat kemampuan

menulis guru perempuan. Kriteria penilaian berdasarkan tujuh aspek menulis

narasi yaitu judul, isi/gagasan, organisasi isi, diksi, ejaan, dan kebersihan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PERBEDAAN TINGKAT KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI … filePenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis berdasarkan jenis kelamin. Sampel dari penelitian ini adalah

50

A. Judul Karangan

Dari sebelas guru perempuan.yang mengikuti tes menulis karangan narasi,

hanya dua orang yang menuliskan judul dengan baik dan benar, sedangkan guru

yang lain tidak menuliskan judul karangan. Karangan yang mendapat skor empat

ditulis oleh Yustina Ba‟un dengan judul “Akibat PencemaranLlingkungan”.

B. Isi/gagasan

Isi gagasan yang tertinggi mendapat skor empat dan yang terendah

mendapatkan skor satu. Dari hasil analisis karangan, peneliti menemukan tiga

karangan yang tidak menuliskan awal paragraf secara menjorok kedalam.

Beberapa guru menyusun gagasan guru tidak mampu menyusun paragraf yang

baik dan tidak memenuhi ketiga unsur paragraf yang baik. Syarat paragraf yang

baik ada tiga, menurut Alhadiah yaitu kesatuan, kepaduan dan kelengkapan.

Contoh dari karangan Insaniati paragraf (1) yang mendapatkan skor 4.

Andy adalah anak yang rajin, suka membantu orang tua di rumah. Andy

selalu membersihkan rumahnya. Setiap hari Andy membatu Ibunya, setelah

pulang sekolah, tapi sayang Setiap andy Selesai menyapu halaman maupun

rumahnya andy tidak memilah sampah organik dan sampah non organik. Dan

parahnya lagi andy selalu buang sampah ke sungai padahal buang sampah ke

sungai merupakan perbuatan atau perilaku yang tidak baik. buang sampah ke

suangai adalah malapetaka bagi Andy dan penduduk sekitarnya dan

mengakibatkan rusaknya ekosistem di dalam sungai, terjadinya pendangkalan

air sungai akibat banyak sampah ikan –ikan mati air bau dan lain-lain. Akibat

andy sering buang sampah ke sungai, terjadilah banjir besar sehingga

menyebabkan rumah Andy tergenang air sampai atap. Akhirnya Andy dan

kucingnya harus mengungsi ke atas atap rumah Andy akibatnya Andy tidak

bisa tidur dengan nyenyak.

C. Organisasi Isi

. Ada tiga karangan mendapat skor 4 (sangat baik). Guru sudah menceritakan

tokoh, latar (setting) tempat dan menuliskan cerita secara runtut. Namun, ada guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PERBEDAAN TINGKAT KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI … filePenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis berdasarkan jenis kelamin. Sampel dari penelitian ini adalah

51

yang mengikuti test ini menuliskan gagasan kurang jelas dan kurang dapat

dipahami seolah-olah tidak serius dalam mengikuti tes. Berikut ini contoh

paragraf yang mendapat nilai 4 dengan tokoh, latar tempat dan diceritakan

secara runtut dan jelas.

Andy adalah anak yang rajin, suka membantu orang tua di rumah. Andy

selalu membersihkan rumahnya. Setiap hari Andy membatu Ibunya, setelah

pulang sekolah, tapi sayang Setiap andy Selesai menyapu halaman maupun

rumahnya andy tidak memilah sampah organik dan sampah non organik. Dan

parahnya lagi andy selalu buang sampah ke sungai padahal buang sampah ke

sungai merupakan perbuatan atau perilaku yang tidak baik. buang sampah ke

suangai adalah malapetaka bagi Andy dan penduduk sekitarnya dan

mengakibatkan rusaknya ekosistem di dalam sungai, terjadinya pendangkalan

air sungai akibat banyak sampah ikan –ikan mati air bau dan lain-lain. Akibat

andy sering buang sampah ke sungai, terjadilah banjir besar sehingga

menyebabkan rumah Andy tergenang air sampai atap. Akhirnya Andy dan

kucingnya harus mengungsi ke atas atap rumah Andy akibatnya Andy tidak

bisa tidur dengan nyenyak.

D. Diksi/Pilihan kata

Dalam pemilihan diksi atau kata, peneliti menilai berdasarkan ketepatan dan

kecermatan kata yang dipilih, menurut teori yang dipaparkan oleh Keraf (1988).

Dalam pemilihan diksi guru perempuan paling tinggi mendapatkan skor 3 (tiga)

dan terendahnya mendapat skor 2. Contoh dari karangan Elya Parhanudin

paragraf (1) yang mendapatkan skor 3.

Andy adalah seorang anak yatim piatu. Andy tinggal seorang diri

ditemani seekor kucing kesayangaanya. Karena tinggal seorang diri maka

semua pekerjaan dia lakukan sendiri termasuk urusan atau pekerjaan

membersihan rumah dan membersihkan lingkungan tempat tinggalnya. Suatu

hari setelah membersihkan rumah dan tempat tinggalnya, dia mengumpuli

sampah-sampah dan setelah beristirahat sejenak lalu ia pun pergi menuju kali

sambil membawa tong atau keranjang sampahnya dan membuang di kali

tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PERBEDAAN TINGKAT KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI … filePenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis berdasarkan jenis kelamin. Sampel dari penelitian ini adalah

52

E. Ejaan

Dalam menulis karangan, karangan yang baik harus menuliskan karangan

berdasarkan EBI (Ejaan Bahasa Indonesia). Guru perempuan mendapatkan skor

tertinggi 2 (dua) dan mendapatkan skor terendah 1 (satu). Peneliti menilai

berdasarkan kata, huruf kapital dan tanda baca) yang guru-guru gunakan masih

terdapat kesalahan ejaan. Namun, ada beberapa yang sudah benar menggunakan

tanda baca mapun menuliskan kata. Contoh dari karangan Insaniati paragraf (1)

yang mendapatkan skor 2.

Andy adalah anak yang rajin, suka membantu orang tua di rumah. Andy

selalu membersihkan rumahnya. Setiap hari Andy membatu Ibunya, setelah

pulang sekolah, tapi sayang Setiap andy Selesai menyapu halaman maupun

rumahnya andy tidak memilah sampah organik dan sampah non organik. Dan

parahnya lagi andy selalu buang sampah ke sungai padahal buang sampah ke

sungai merupakan perbuatan atau perilaku yang tidak baik. buang sampah ke

suangai adalah malapetaka bagi Andy dan penduduk sekitarnya dan

mengakibatkan rusaknya ekosistem di dalam sungai, terjadinya pendangkalan

air sungai akibat banyak sampah ikan –ikan mati air bau dan lain-lain. Akibat

andy sering buang sampah ke sungai, terjadilah banjir besar sehingga

menyebabkan rumah Andy tergenang air sampai atap. Akhirnya Andy dan

kucingnya harus mengungsi ke atas atap rumah Andy akibatnya Andy tidak

bisa tidur dengan nyenyak.

F. Kebersihan dan Kerapian

Kebersihan karangan guru dikatagorikan baik dan bersih dilihat berdasarkan

hasil tulisan yang rapi dan bersih. Walaupun ada coretan tetapi tidak

berpengaruh. Hampir seluruh guru yang mengikuti tes menulis karangan narasi

bersih dan rapi misalnya karangan nomer 7 dan 18 ditulis oleh Insaniati dan Yosia

Dewi yang mendapat skor 4. Tulisan dari Insaniati dan Yosia Dewi sangat rapi,

bersih dan tulisan dapat dibaca.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PERBEDAAN TINGKAT KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI … filePenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis berdasarkan jenis kelamin. Sampel dari penelitian ini adalah

53

Dari hasil analisis di atas, selanjutnya peneliti mencari nilai rata-rata

kemampuan menulis karangan narasi guru perempuan dengan menggunakan

rumus sebagai berikut.

X =

2,58

Jadi, nilai rata-rata kemampuan menulis karangan narasi guru perempuan adalah

2,580. Skor tersebut dikonversikan ke dalam skala empat dan terletak pada

interval 65%-69%. Maka, dapat disimpulkan bahwa kemampuan menulis guru

perempuan berada pada kategori kurang.

4.4 Uji Normalitas

Uji Normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sampel data berasal dari

populasi normal atau tidak. Normal atau tidaknya suatu populasi dapat dilihat dari

residualnya. Pada SPSS dapat menggunakan metode Kolmogorov Smirnov (KS),

atau Shapiro Wilk (SW).

Histogram dapat digunakan untuk mengekplorasi apakah data mempunyai

distribusi normal atau tidak. Berikut ini merupakan grafik histogram untuk skor

narasi guru. Pada grafik tersebut nampak bahwa nilai rata-rata= 2,6, nilai median

2,6 dan nilai modus 2,3. Ketiga nilai tengah tersebut berhimpitan Dari hasil uji

statistik menggunakan Kolmogorov Smirnov menunjukkan nilai p=0,987. Karena

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PERBEDAAN TINGKAT KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI … filePenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis berdasarkan jenis kelamin. Sampel dari penelitian ini adalah

54

nilai p>0.05 maka Ho diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa skor narasi

guru mempunyai distribusi normal.

4.5 Uji-t

Uji-t digunakan untuk mencari perbedaan hasil kemampuan menulis antara

guru laki-laki dan guru perempuan. Uji-t ini memiliki tujuan sebagai pembanding

atau komparasi apakah ada perbedaan yang signifikan. Uji-t yang dipakai peneliti

adalah uji-t independent. Uji ini membandingkan rata-rata dari dua grup yang

tidak berhubungan satu dengan yang lain, dengan tujuan apakah kedua grup

tersebut mempunyai rata-rata skor yang sama atau tidak.

Tabel IX di bawah ini merupakan analisis skor karangan narasi guru

berdasarkan jenis kelamin.

Tabel IX Uji-t

Group Statistics

Jenis

kelamin N Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean

Skor laki-laki 9 2.6089 .36182 .12061

perempuan 11 2.5800 .39449 .11894

Tabel VI menunjukkan bahwa rata-rata skor narasi guru relatif sama antara

guru laki-laki dan guru perempua. Hal ini ditunjukan pada kolom skor standar

deviasi yang tidak jauh berbeda yaitu sebesar 0,36 dan 0,39. Jadi, dapat

disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan menulis antara guru SD laki-laki dan

guru SD perempuan Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PERBEDAAN TINGKAT KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI … filePenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis berdasarkan jenis kelamin. Sampel dari penelitian ini adalah

55

4.5.1 Penghitungan Uji-t

Uji-t digunakan untuk mencari perbedaan hasil kemampuan menulis antara

guru laki-laki dan guru perempuan. Rumus yang dipergunakan adalah sebagai

berikut. (Nurgiyantoro, 2009: 109)

X

X

Keterangan:

t = Koefisien yang dicari

X 1= Rata-rata kelompok guru perempuan.

X 2= rata-rata kelompok guru laki-laki

N = jumlah subjek

s2

= taksiran varian

Untuk medapatkan hasil uji-t sebelumnya harus mencari varian S2

dengan

rumus sebagai berikut.

s2

=

(

) (

)

=

(

) (

)

=

=

= 0,145

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PERBEDAAN TINGKAT KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI … filePenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis berdasarkan jenis kelamin. Sampel dari penelitian ini adalah

56

Diketahui nilai s2 adalah 0,145. Selanjutnya nilai t dapat dihitung

menggunakan rumus sebagai berikut.

t = X X

=

Jadi, nilai perbedaan tingkat kemampuan menulis guru SD Kabupaten

Mahakam Ulu, Kalimantan Timur adalah 0,11. Pengujian terhadap hasil

kemampuan menulis guru laki-laki dan guru perempuan menggunakan rumus t-tes

dengan taraf signifikasnsi sebesar 5% dan derajat kebebasan adalah 18. Jika

dilihat dalam tabael nilai t untuk taraf signifikasnsi 18 adalah 2,101. Jadi, nilai t

tabel dengan derajat kebebasan 18 pada taraf signifikansi 5% adalah 2,101.

Artinya, secara statistik dapat dirumuskan bahwa t hitung < t tabel sehingga dapat

disimpulkan bahwa kemampuan menulis karangan narasi guru SD Kabupaten

Mahakam Ulu tidak memiliki perbedaan atau relatif sama antara guru laki-laki

dan guru perempuan.

4.6 Pengujian Hipotesis

Peneliti membuat satu hipotesis yang diuji dalam penelitian ini, yaitu Tingkat

kemampuan menulis karangan guru perempuan diduga lebih tinggi daripada

tingkat kemampuan menulis karangan guru laki-laki. Pengujian terhadap tingkat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PERBEDAAN TINGKAT KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI … filePenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis berdasarkan jenis kelamin. Sampel dari penelitian ini adalah

57

kemampuan menulis karangan narasi guru laki-laki dan perempuan.menggunakan

uji-t dengan taraf signifikansi 5% dan derajat kebebasan 18 adalah 2,101 dan nilai

t hitung sebesar 0,11. Secara statistik dapat dirumuskan bahwa nilai t-hitung < t-

tabel, maka, Ho diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tingkat

kemampuan menulis guru laki-laki dan perempuan SD Kabupaten Mahakam, Ulu

tahun 2016 tidak memiliki perbedaan atau relatif sama.

4.7 Pembahasan

Penelitian yang berjudul Perbedaan Tingkat Kemampuan Menulis Karangan

Narasi Guru SD Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, Tahun 2015/2016

bertujuan medeskripsikan kemampuan menulis karangan narasi yang dimiliki oleh

guru laki-laki dan guru perempuan. Landasan teori dalam penelitian ini

menggunakan teori dari Prabu (1984: 44) yang menunjukan bahwa wanita lebih

menguasai dalam kemampuan berbahasa dan laki-laki lebih munguasai dalam

hitungan angka.

Data dalam penelitian ini berbentuk angka yang diperoleh dari analisis

karangan yang sudah ditulis oleh guru. Analisis yang dilakukan oleh peneliti

menggunakan kisi-kisi dan indikator yang telah dibuat dan divalidasi sebelumnya.

Berdasarkan hasil penghitungan secara kuantitatif diketahui bahwa

kemampuan menulis karangan narasi yang dimiliki oleh guru laki-laki berada

pada kategori kurang. Hasil analisis menunjukkan bahwa kemampuan rata-rata

guru laki-laki adalah 2,6. Skor tersebut dikonversikan ke dalam skala empat dan

terletak pada interval 65%-69%. Kemampuan menulis karangan narasi guru SD

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PERBEDAAN TINGKAT KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI … filePenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis berdasarkan jenis kelamin. Sampel dari penelitian ini adalah

58

perempuan termasuk pada kategori kurang. Hasil analisis menunjukkan bahwa

kemampuan rata-rata guru SD perempuan adalah 2,58. Skor itu dikonversikan

kedalam skala empat, dan terletak pada interval 65%-69%. Hasil itu memang

tidak sesuai dengan hipotesis penulis. Penulis menduga bahwa tingkat

kemampuan menulis guru SD Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur

memiliki perbedaan yang signifikan.

Berdasarkan hasil uji-t atau test-t diperoleh t hitung dan t tabel. T tabel pada

penelitian ini menggunakan taraf signifikansi sebesar 5% dan DB atau derajat

kebabasn sebesar 18. Setelah dilakukan uji-t maka diperoleh t-hitung sebesar 0,11

dan harga t-tabel adalah 2,101. Dari hasil yang diperoleh, maka dapat diketahui

bahwa t-hitung lebih kecil daripada t-tabel . Dengan demikian dapat disimpulkan

bahwa tingkat kemampuan menulis karangan narasi guru laki-laki dan perempuan

SD Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur tahun 2015/2016 tidak memiliki

perbedaan yang signifikan atau relatif sama.

Hasil yang relatif sama ini berbeda dengan teori yang ada. Hasil yang berbeda

itu dapat terjadi karena adanya faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat

kemampuan menulis guru SD Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur.

Faktor yang pertama adalah, guru-guru tersebut berasal dari satu daerah yang

sama. Daerah yang sama dapat mempengaruhi latar belakang budaya, sosial dan

pendidikan. Dari satu daerah yang sama dapat mempengaruhi pola pikir yang

sama disetiap individu.

Kedua, kurang konsentrasi dan kurang fokus saat mengerjakan soal menulis

ini. Pada saat mengerjakan soal yang diberikan guru-guru terlihat sudah lelah dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PERBEDAAN TINGKAT KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI … filePenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis berdasarkan jenis kelamin. Sampel dari penelitian ini adalah

59

tergesa-gesa dalam mengerjakan. Hal ini berpengaruh pada hasil yang tidak

memuaskan.

Ketiga, kurangnya pengetahuan dan minat guru dalam menulis karangan.

Berdasarakan hasil penelitian terhadap karangan-karangan ini, diharapkan guru

dapat meningkatkan kualitas dan kemampuan dalam hal keterampilan berbahasa

khususnya mengarang. mereka juga harus memahami kriteria menulis karangan

dengan baik pada segi judul, isi gagasan, diksi, ejaan serta kerapihan dan

kebersihan sehingga akan berkembang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PERBEDAAN TINGKAT KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI … filePenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis berdasarkan jenis kelamin. Sampel dari penelitian ini adalah

60

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian 20 karangan narasi yang ditulis oleh guru SD

Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, diperoleh kesimpulan tentang

tingkat kemampuan menulis karangan narasi berdasarkan jenis kelamin. Skor

rata-rata menulis karangan narasi guru laki-laki adalah 2,6. Berdasarkan rata-rata

yang diperoleh guru laki-laki, skor dikonversikan ke dalam skala empat dan

berada pada interval 65%-69% termasuk dalam kategori kurang. Sedangkan, hasil

analisis karangan guru perempuan menunjukkan kemampuan rata-rata menulis

narasi sebesar 2,58. Skor tersebut dikonversikan kedalam skala empat, dan

terletak pada interval 65%-69 termasuk dalam ketegori kurang.

Untuk mengetahui apakah ada perbedaan dari kedua kelompok, peneliti

menggunakan rumus uji-t. Berdasarkan hasil perhitungan uji-t diperoleh harga t-

hitung pada taraf signifikansi 5% dan DB 18, maka diperoleh t-hitung sebesar

0,11 dan harga t-tabel adalah 2,101. Dari hasil yang diperoleh, dapat diketahui

bahwa t-hitung lebih kecil daripada t-tabel, maka Ho diterima. Dengan demikian

dapat disimpulkan bahwa tingkat kemampuan menulis karangan narasi guru SD

Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur tahun 2015/2016 tidak memiliki

perbedaan yang signifikan dan relatif sama antara guru laki-laki dan guru

perempuan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PERBEDAAN TINGKAT KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI … filePenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis berdasarkan jenis kelamin. Sampel dari penelitian ini adalah

61

5.2 Implikasi Penelitian

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keammpuan menulis karangan

narasi guru laki-laki dan guru perempuan berada pada kategori kurang. Kategori

ini dilihat berdasarkan patokan penghitungan persentase skala empat. Hasil

analisis diketahui tidak ada perbedaan antara kemampuan menulis guru SD laki-

laki dan guru SD perempuan Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur tahun

2016. Hasil analisis data dalam perhitungan nilai rata-rata guru laki-laki dan guru

perempuan tidak memiliki perbedaan. Jika dikonversikan ke dalam skala empat,

nilai rata-rata guru laki-laki dan perempuan. berada pada kategori kurang.

Ada bebarapa faktor yang mempengaruhi tingkat kemampuan menulis

guru SD Kabupaten Mahakam, yaitu Faktor yang pertana adalah, guru-guru

tersebut berasal dari satu daerah yang sama. Daerah yang sama dapat

mempengaruhi latar belakang budaya, sosial dan pendidikan. Kedua, berdasarkan

pengamatan peneliti saat pengambilan data, guru kurang konsentrasi dan kurang

fokus saat mengerjakan test menulis yang dilakukan setelah satu hari berkegiatan,

ini dapat dilihat dari hasil karangan. Ketiga, kurangnya pengetahuan dan minat

guru dalam menulis karangan. Hal ini menjadi catatan bagi guru agar lebih

meningkatkan kemampuan menulisnya dan untuk pemerintah Dinas Pendidikan

Kabupaten setempat dapat mengadakan pelatihan dan pengembangan

keterampilan menulis guru, karena keterampilan menulis harus dilatih terus-

menerus agar mampu menghasilkan karangan yang baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PERBEDAAN TINGKAT KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI … filePenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis berdasarkan jenis kelamin. Sampel dari penelitian ini adalah

62

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai gambaran bahwa guru–guru

SD Kabupaten Mahakam, Kalimantan Timur, pada tahun 2015/2016. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa kemampuan menulis guru laki-laki dan guru

perempuan berada pada kategori kurang. Oleh karena itu, diharapkan pemerintah

dapat memperhatikan kemampuan guru–guru tersebut dengan melakukan

pembinaan bagi guru–guru SD Kabupaten Mahakam, Kalimantan Timur berkaitan

dengan keterampilan menulis.

5.3 Saran

Berdasarkan kesimpulan dan implikasi yang telah dipaparkan, ada tiga

saran yang peneliti berikan, satu untuk Pemerintah Daerah Mahakam Ulu, guru

dan peneliti lain.

1. Pemerintah Daerah Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur

Diharapkan Pemerintah Daerah Kabupaten Mahakam Ulu,

Kalimantan Timur memberikan pembinaan dan pelatihan mengenai

keterampilan menulis bagi para guru karena keterampilan menulis harus

dilatih terus-menerus agar mampu menghasilkan karangan yang baik.

2. Guru SD Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur

Diharapkan guru–guru SD lebih menyadari bahwa keterampilan

menulis sangat penting dalam ranah pendidikan. Dengan begitu guru–guru

lebih gigih dalam mengembangkan keterampilan sehingga menghasilkan

karangan yang baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PERBEDAAN TINGKAT KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI … filePenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis berdasarkan jenis kelamin. Sampel dari penelitian ini adalah

63

3. Peneliti lain

Bagi peneliti lain, untuk penelitian berikutnya dapat

mengembangkan penelitian sejenis dengan penelitian ini. Penelitian ini

dapat dikembangkan dengan membedakan tentang lama mengajar yang

berbeda. Selain itu dapat mengembangkan topik dengan jenis tulisan atau

jenis karangan yang berbeda.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PERBEDAAN TINGKAT KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI … filePenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis berdasarkan jenis kelamin. Sampel dari penelitian ini adalah

64

DAFTAR PUSTAKA

Ahmandi, Rulam. 2014. Pengantar Pendidikan Asas dan Filsafat Pendidikan.

Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Akhadiah, Sabarti, dkk. 1988. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa

Indonesia. Jakarta. Erlangga. „

Chaer, Abdul. 2009. Psikolinguistik Kajian Teoritik. Jakarta: Rineka Cipta.

Keraf, Gorys. 2007. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: Gramedia.

Nurgiantoro, Burhan. 2010. Penelitian Pembelajaran Bahasa Berbasis

Kompetensi. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.

__________. 2009. Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis Kompetensi.

Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.

Prabu, Raden. 1985. Perkembangan Taraf Intelegensi Anak. Bandung; Angkasa.

Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis Sebagai Keterampilan Berbahasa.

Bandung: Angkasa.

The Liang Gie, 1992. Pengantar Dunia Karang-Mengarang. Yogyakarta: Liberty

Yogyakarta.

mahakamulukab.go.id di akses pada tanggal 30 Agustus 2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PERBEDAAN TINGKAT KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI … filePenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis berdasarkan jenis kelamin. Sampel dari penelitian ini adalah

65

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PERBEDAAN TINGKAT KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI … filePenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis berdasarkan jenis kelamin. Sampel dari penelitian ini adalah

66

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PERBEDAAN TINGKAT KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI … filePenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis berdasarkan jenis kelamin. Sampel dari penelitian ini adalah

67

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PERBEDAAN TINGKAT KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI … filePenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis berdasarkan jenis kelamin. Sampel dari penelitian ini adalah

68

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PERBEDAAN TINGKAT KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI … filePenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis berdasarkan jenis kelamin. Sampel dari penelitian ini adalah

69

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PERBEDAAN TINGKAT KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI … filePenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis berdasarkan jenis kelamin. Sampel dari penelitian ini adalah

70

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PERBEDAAN TINGKAT KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI … filePenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis berdasarkan jenis kelamin. Sampel dari penelitian ini adalah

71

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PERBEDAAN TINGKAT KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI … filePenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis berdasarkan jenis kelamin. Sampel dari penelitian ini adalah

72

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PERBEDAAN TINGKAT KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI … filePenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis berdasarkan jenis kelamin. Sampel dari penelitian ini adalah

73

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PERBEDAAN TINGKAT KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI … filePenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis berdasarkan jenis kelamin. Sampel dari penelitian ini adalah

74

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PERBEDAAN TINGKAT KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI … filePenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis berdasarkan jenis kelamin. Sampel dari penelitian ini adalah

75

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PERBEDAAN TINGKAT KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI … filePenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis berdasarkan jenis kelamin. Sampel dari penelitian ini adalah

76

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PERBEDAAN TINGKAT KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI … filePenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis berdasarkan jenis kelamin. Sampel dari penelitian ini adalah

77

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PERBEDAAN TINGKAT KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI … filePenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis berdasarkan jenis kelamin. Sampel dari penelitian ini adalah

78

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PERBEDAAN TINGKAT KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI … filePenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis berdasarkan jenis kelamin. Sampel dari penelitian ini adalah

79

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PERBEDAAN TINGKAT KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI … filePenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis berdasarkan jenis kelamin. Sampel dari penelitian ini adalah

80

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PERBEDAAN TINGKAT KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI … filePenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis berdasarkan jenis kelamin. Sampel dari penelitian ini adalah

81

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PERBEDAAN TINGKAT KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI … filePenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis berdasarkan jenis kelamin. Sampel dari penelitian ini adalah

82

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PERBEDAAN TINGKAT KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI … filePenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis berdasarkan jenis kelamin. Sampel dari penelitian ini adalah

83

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PERBEDAAN TINGKAT KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI … filePenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis berdasarkan jenis kelamin. Sampel dari penelitian ini adalah

84

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PERBEDAAN TINGKAT KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI … filePenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis berdasarkan jenis kelamin. Sampel dari penelitian ini adalah

85

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PERBEDAAN TINGKAT KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI … filePenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis berdasarkan jenis kelamin. Sampel dari penelitian ini adalah

86

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PERBEDAAN TINGKAT KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI … filePenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis berdasarkan jenis kelamin. Sampel dari penelitian ini adalah

87

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PERBEDAAN TINGKAT KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI … filePenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis berdasarkan jenis kelamin. Sampel dari penelitian ini adalah

88

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PERBEDAAN TINGKAT KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI … filePenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis berdasarkan jenis kelamin. Sampel dari penelitian ini adalah

89

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PERBEDAAN TINGKAT KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI … filePenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis berdasarkan jenis kelamin. Sampel dari penelitian ini adalah

90

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PERBEDAAN TINGKAT KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI … filePenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis berdasarkan jenis kelamin. Sampel dari penelitian ini adalah

91

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PERBEDAAN TINGKAT KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI … filePenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis berdasarkan jenis kelamin. Sampel dari penelitian ini adalah

92

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PERBEDAAN TINGKAT KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI … filePenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis berdasarkan jenis kelamin. Sampel dari penelitian ini adalah

93

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI