perbedaan tekanan darah kiri dan kanan

3
1. Perbedaan tekanan darah kiri dan kanan Pada saat pengukuran tekanan darah antara kiri dan kanan (lengan kiri dan kanan atau kaki kiri dan kanan) ditemukan perbedaan tekanan darah sebesar 5-10 mmHg. Adanya perbedaan tekanan darah antara lengan kanan dan lengan kiri ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya adalah faktor usia, adanya oklusi pembuluh darah, penyakit pembuluh darah perifer, adanya pulsus paradoksus, dan adanya gangguan pada jantung. Perbedaan yang lebih dari 10 mmHg merupakan indikasi terjadinya gangguan vaskuler, dan bila perbedaan lebih besar dari 20–30 mmHg pada kedua belah lengan menunjukkan suatu kecurigaan terhadap adanya gangguan organis aliran darah pada daerah yang tekanan darahnya rendah. Salah satu penyebabnya adalah adanya koartasio aorta. 2. Tekanan nadi

Upload: merryolivia

Post on 18-Feb-2016

50 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

unknown

TRANSCRIPT

Page 1: Perbedaan Tekanan Darah Kiri Dan Kanan

1. Perbedaan tekanan darah kiri dan kanan

Pada saat pengukuran tekanan darah antara kiri dan kanan (lengan kiri dan kanan atau

kaki kiri dan kanan) ditemukan perbedaan tekanan darah sebesar 5-10 mmHg.

Adanya perbedaan tekanan darah antara lengan kanan dan lengan kiri ini bisa

disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya adalah faktor usia, adanya oklusi

pembuluh darah, penyakit pembuluh darah perifer, adanya pulsus paradoksus,

dan adanya gangguan pada jantung. Perbedaan yang lebih dari 10 mmHg

merupakan indikasi terjadinya gangguan vaskuler, dan bila perbedaan lebih besar dari

20–30 mmHg pada kedua belah lengan menunjukkan suatu kecurigaan terhadap

adanya gangguan organis aliran darah pada daerah yang tekanan darahnya rendah.

Salah satu penyebabnya adalah adanya koartasio aorta.

2. Tekanan nadi

Tekanan nadi (pulse pressure) adalah perbedaan atau selisih antara sistolik dan

diastolik. Normalnya tekanan nadi adalah 30-40 mmHg.

Jika ditemukan melebar (widened pulse pressure) dimungkinkan karena tekanan

sistoliknya meningkat atau karena tekanan diastoliknya ataupun karena keduanya.

Penyebab melebarnya tekanan nadi umumnya karena arteriosclerosis, anemia, ,

ansietas, diseksi aorta, endokarditis, dan tirotoksiskosis. Sedangkan pada tekanan nadi

yang menyempit (narrow pulse pressure) disebabkan karena hipovolemia, stenosis

aorta, gagal jantung, dan syok.

Page 2: Perbedaan Tekanan Darah Kiri Dan Kanan

3. Jenis-jenis pulsus

a. Pulsus bisfriens adalah peningkatan denyut nadi arteri dengan puncak sistolik

yang ganda, penyebabnya meliputi regurgitasi aorta yang murni, kombinasi

stenosis dengan regurgitasi aorta.

b. Pulsus alternans adalah keadaan di mana silih berganti adanya denyut nadi kuat

dan denyut nadi yang lemah. Pulsus alternans ditemukan pada gagal jantung kiri

dan biasanya disertai dengan bunyi s3 sisi kiri.

c. Pulsus bigeminus adalah kelainan irama yang memberikan kesan seolah-olah

pulsus alternan. Pulsus ini terjadi karena denyut nadi yang normal diselingi

dengan kontraksi premature.

d. Pulsus paradoksus dapat dideteksi melalui penurunan amplitude denyut nadi yang

dapat diraba pada inspirasi yang tenang. Pulsus paradoksus dapat ditemukan pada

tamponade pericardium, pericarditis konstriktif dan penyakit paru obstruktif.

e. Pulsus defisit adalah denyut nadi yang sangat ireguler, frekuensinya lebih kecil

dibandingkan dengan frekuensi denyut jantung. Ditemukan pada fibrilasi atrium.

f. Pulsus paradoksus dinamikus adalah denyut nadi yang melemah hanya pada

waktu inspirasi dalam dan kembali normal pada akhir inspirasi.

g. Pulsus paradoksus mekanikus adalah melemahnya denyut nadi pada seluruh fase

inspirasi dan kembali normal pada awal ekspirasi, ditemukan pada pericarditis

konstriktif.

h. Pulsus celer adalah bila tekanan nadi besar maka pengisisan dan pengosongan

nadi akan berlangsung mendadak.

i. Pulsus tardus adalah bila tekanan nadi besar maka pengisisan dan pengosongan

nadi akan berlangsung lambat.