perbedaan pertumbuhan tanaman sawi hijau ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/lely...

146
PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU (Brassica juncea L.) PADA MEDIA TANAM HIDROPONIK DAN MEDIA TANAH Oleh Lely Nurhidayah NIM. 15.1.13.5.147 FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM MATARAM 2018

Upload: others

Post on 06-Sep-2019

30 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU (Brassica juncea L.)

PADA MEDIA TANAM HIDROPONIK DAN MEDIA TANAH

Oleh

Lely Nurhidayah

NIM. 15.1.13.5.147

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM

MATARAM

2018

Page 2: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

ii

PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU (Brassica juncea L.)

PADA MEDIA TANAM HIDROPONIK DAN MEDIA TANAH

Skripsi

diajukan kepada Universitas Islam Negeri Mataram untuk melangkapi persyaratan mencapai

gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

Lely Nurhidayah NIM. 15.1.13.5.147

JURUSAN PENDIDIKAN IPA BIOLOGI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM

MATARAM

2018

Page 3: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

iii

Page 4: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

iv

Page 5: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

v

Page 6: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

vi

Page 7: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

vii

MOTTO:

م ل س ذ م اأرض مهدا م جعل ل ذ آ ءمآ ء ا السذ انزل م بم اس م ف

ذباا ااام ۵۳فا ج اا ا

Artinya: “(Tuhan) yang telah menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu,

dan menjadikan jalan-jalan di atasnya bagimu, dan yang

menurunkan air (hujan) dari langit. Kemudian kami tumbuhkan

dengan (air hujan itu) berjenis-jenis aneka macam tumbuhan.

(Surat Taha’: 53)1

1 QS. Taha’ [20]: 315.

Page 8: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

viii

PERSEMBAHAN

Rasa syukur selalu ku panjatkan kepada Allah SWT pemberi nikmat dan rahmat

yang tak terbatas dan Rasulullah SAW guru seluruh ummat yang terbaik disetiap

waktu.

Skripsi ini kupersembahkan untuk:

Ibuku yang tercinta Idawati (Alm) yang telah mendukung dari awal tes masuk

kuliah walaupun tak sampai perkuliahan. Aku yakin dan percaya bahwa mama selalu

mendukungku dari atas sana untuk menyelesaikan skripsiku dengan cepat, tepat dan

baik. Dayah selalu menyayangimu sampai kapanpun.

Ayahku tercinta Mahmud yang selalu mendukung dengan caranya sendiri dan

selalu sabar menghadapi anaknya ini, sehingga aku dapat menyelesaikan skripsi ini.

Pak dayah selalu sayang Bapak.

Kakak dan adik-adik yang terkasih dan tercinta, Elindri Afriani, Zinnuraini, dan

Nova Febrianti. Kalian semua adalah semangat hidup saya, semoga saya bisa

membahagiakan kalian.

Nenekku yang selalu senantiasa mendoakan cucunya untuk sukses. Terimakasih,

I love you so much, serta seluruh keluarga yang mendukungku selama ini..

Sahabatku yang selalu mendukung dan memotivasi serta menemani saya dalam

suka maupun duka (Laili Rahmawati, S.Pd, Linda Apriani, S.P.d, Hasnita, S.Pd, dan

masih banyak lagi). Teman-teman D’Great, terimakasih atas dukungannya selama ini.

Dan almamaterku tercinta, semoga aku bisa membanggakanmu.

Page 9: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

ix

KATA PENGANTAR

Segala puji kehadirat Allah S.W.T yang maha Esa karena dengan izin-Nya,

penulis bisa menyelesaikan penyusunan skripsi ini, dan tidak lupa penulis haturkan

shalawat serta salam kepada junjungan alam Nabi besar kita Nabi Muhammad SAW

yang telah menyebarkan agama islam sampai ke penjuru dunia dan tak lupa pula

salam kepada keluarga, sahabat dan pengikutnya sampai akhir zaman.

Atas berkat rahmat dan hidayahnya penelitian skripsi yang berjudul “Perbedaan

Pertumbuhan Tanaman Sawi Hijau (Brassica juncea L.) Pada Media Tanam

Hidroponik dan Media Tanah” dapat terselesaikan pada waktunya.

Dengan selesainya skripsi ini, maka penulis menyampaikan rasa terimakasih

yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah banyak memberikan

bimbingan, saran-saran dan informasi yang sangat berharga. Ucapan terimakasih

sebesar-besarnya penulis sampaikan kepada:

1. Ibu Nurdiana, SP., MP selaku dosen pembimbing I dan Bapak Yahdi, M.Si

selaku pembimbing II, yang telah meluangkan waktunya, memberikan saran, dan

masukan terhadap skripsi ini sehingga bisa terselesaikan.

2. Bapak Dr. Suhirman, M.Si selaku penguji I dan Bapak Dr. Ir. Edi M. Jayadi, MP

selaku penguji II, yang telah meluangkan waktunya, memberikan saran, dan

masukan terhadap skripsi ini sehingga bisa terselesaikan.

3. Bapak Hadi Kusuma Ningrat, M.Pd selaku wali dosen kelas D angkatan 2013

yang senantiasa memberikan bimbingan dan motivasi untuk peneliti bisa

menyelesaikan pendidikan tepat waktu.

Page 10: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

x

4. Rektor Universitas Islam Negeri Mataram Bapak Dr. H. Mutawalli, M.Ag yang

telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan studi strata 1

di Jurusan Pendidikan IPA Biologi.

5. Ibu Dr. Hj. Lubna, M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN

Mataram.

6. Bapak Dr. Ir. Edi M Jayadi, M.P selaku Ketua Jurusan Pendidikan IPA Biologi.

7. Bapak Alwan Mahsul, M.Pd selaku Sekertaris Jurusan Pendidikan IPA Biologi.

8. Bapak dan Ibu dosen Jurusan Pendidikan IPA Biologi atas bimbingan dan ilmu

yang telah diberikan tanpa mengenal lelah.

9. Bapak/Ibu dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Mataram dan pegawai

UIN Mataram yang telah mengajarkan berbagai disiplin ilmu pengetahuan dan

bantuan pada masa studi di UIN Mataram.

10. Bapak H. Abdul Wahab, SH selaku Lurah Pejeruk dan Bapak Sami’un Yahya

selaku Kepala Lingkungan Pejeruk Bangket yang telah memberikan ijin

penelitian.

Penulis menyadari, skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis

mengharapkan saran dan kritik demi kesempurnaan penelitian ini. Harapan penulis

semoga skripsi ini bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya

ilmu pendidikan dan dibidang pertanian.

Mataram, November 2017

Penulis

Page 11: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ....................................................................................... i

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................................... ii i

NOTA DINAS PEMBIMBING .......................................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ............................................................ v

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. vi

HALAMAN MOTTO ......................................................................................... vii

HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................... viii

KATA PENGANTAR ......................................................................................... ix

DAFTAR ISI ........................................................................................................ xi

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xvii

ABSTRACK ........................................................................................................ xviii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1

A. Latar Belakang .......................................................................................... 1

B. Rumusan dan Batasan Masalah ................................................................. 6

C. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 7

D. Manfaat Penelitian ..................................................................................... 7

E. Penegasan Istilah Judul ............................................................................. 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA .............................................................................. 11

A. Deskripsi Teoritis ...................................................................................... 11

1. Media Tanam atau Tumbuh ................................................................ 11

a. Pengertian Media Tanam atau Tumbuh ........................................ 11

b. Jenis-jenis Media Tanam atau Tumbuh ........................................ 11

Page 12: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

xii

2. Hidroponik .......................................................................................... 15

a. Pengetian Hidroponik.................................................................... 15

b. Keuntungan Hidroponik ................................................................ 16

c. Kekurangan Hidroponik ................................................................ 18

d. Jenis-jenis Hidroponik .................................................................. 18

3. Tanah ................................................................................................... 20

a. Pengertian Tanah ........................................................................... 20

b. Jenis-jenis Tanah ........................................................................... 20

c. Fungsi Tanah ................................................................................. 21

d. Kelebihan Tanah dibanding Media Tanam Lain ........................... 23

e. Kekurangan Tanah dibanding Media Tanam Lain........................ 23

4. Tanaman Sawi Hijau (Brassica juncea L.) ......................................... 23

a. Morfologi Sawi Hijau (Brassica juncea L.) .................................. 24

b. Klasifikasi Sawi Hijau (Brassica juncea L.) ................................. 28

c. Jenis-jenis Tanaman Sawi ............................................................. 28

d. Syarat Tumbuh .............................................................................. 29

e. Manfaat Tanaman Sawi................................................................. 30

5. Pertumbuhan Sawi Hijau..................................................................... 31

a. Pengertian Pertumbuhan ............................................................... 31

b. Fase Pertumbuhan ......................................................................... 32

B. Kerangka Berfikir...................................................................................... 35

C. Hipotesis Penelitian ................................................................................... 37

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 38

A. Desain dan Pendekatan Penelitian ............................................................ 38

B. Tempat dan WaktuPenelitian .................................................................... 38

C. Populasi dan Sampel Penelitian ................................................................ 39

D. Rancangan Percobaan ............................................................................... 39

E. Alat dan Bahan .......................................................................................... 41

Page 13: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

xiii

F. Prosedur Penelitian.................................................................................... 42

G. Teknik Pengumpulan Data ....................................................................... 47

H. Teknik Analisis Data ................................................................................. 51

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................... 53

A. Hasil Penelitian ......................................................................................... 53

B. Analisis Data ............................................................................................. 61

C. Pembahasan ............................................................................................... 69

BAB V PENUTUP ............................................................................................... 78

A. Kesimpulan ............................................................................................... 78

B. Saran .......................................................................................................... 78

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 79

LAMPIRAN ......................................................................................................... 82

Page 14: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Rancangan Penelitian ........................................................................... 40

Tabel 2 Denah Penempatan Percobaan RAL .................................................... 41

Tabel 3 Tinggi Tanaman Sawi Hijau (Brassica juncea L.) ............................... 48

Tabel 4 Jumlah Helaian Daun Tanaman Sawi Hijau (Brassica juncea L.) ....... 48

Tabel 5 Diameter Batang Tanaman Sawi Hijau (Brassica juncea L.) .............. 49

Tabel 6 Panjang Daun Tanaman Sawi Hijau (Brassica juncea L.) ................... 49

Tabel 7 Lebar Daun Tanaman Sawi Hijau (Brassica juncea L.) ...................... 49

Tabel 8 Panjang Akar Tanaman Sawi Hijau (Brassica juncea L.) ................... 50

Tabel 9 Berat Basah Tanaman Sawi Hijau (Brassica juncea L.) ...................... 50

Tabel 10 Berat Kering Tanaman Sawi Hijau (Brassica juncea L.)..................... 50

Tabel 11 Hasil Perubahan Tinggi Tanaman Sawi Hijau (Brassica juncea L.) ... 54

Tabel 12 Hasil Perubahan Jumlah Helaian Daun Tanaman Sawi Hijau (Brassica juncea L.) ............................................................................. 55

Tabel 13 Hasil Perubahan Diameter Batang Tanaman Sawi Hijau

(Brassica juncea L.) ......................................................................... 56 Tabel 14 Hasil Panjang Daun Tanaman Sawi Hijau (Brassica juncea L.) ......... 57

Tabel 15 Hasil Lebar Daun Tanaman Sawi Hijau (Brassica juncea L.) ............. 58

Tabel 16 Hasil Perubahan Panjang Akar Tanaman Sawi Hijau (Brassica juncea L.) ............................................................................. 59

Tabel 17 Hasil Berat Basah Tanaman Sawi Hijau (Brassica juncea L.) ............ 60

Tabel 18 Hasil Berat Kering Tanaman Sawi Hijau (Brassica juncea L.) ........... 61

Tabel 19 Tabel Penolong untuk Test Wilcoxon (Perubahan Tinggi Tanama Sawi Hijau (Brassica juncea L.) pada Media Tanam Hidroponik dan Media Tanah)................................................................................................... 62

Tabel 20 Tabel Penolong untuk Test Wilcoxon (Perubahan Jumlah Helaian

Daun Tanaman Sawi Hijau (Brassica juncea L.) pada Media Tanam Hidroponik dan Media Tanah) ............................................................ 63

Page 15: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

xv

Tabel 21 Tabel Penolong untuk Test Wilcoxon (Perubahan Diameter Batang Tanaman Sawi Hijau (Brassica juncea L.) pada Media Tanam Hidroponik dan Media Tanah) ............................................................ 64

Tabel 22 Tabel Penolong untuk Test Wilcoxon (Panjang Daun Tanaman Sawi

Hijau (Brassica juncea L.) pada Media Tanam Hidroponik dan Media Tanah)................................................................................................... 65

Tabel 23 Tabel Penolong untuk Test Wilcoxon (Lebar Daun Tanaman Sawi

Hijau (Brassica juncea L.) pada Media Tanam Hidroponik dan Media Tanah) ....................................................................................... 66

Tabel 24 Tabel Penolong untuk Test Wilcoxon (Perubahan Panjang Akar

Tanaman Sawi Hijau (Brassica juncea L.) pada Media Tanam Hidroponik dan Media Tanah) ............................................................ 67

Tabel 25 Tabel Penolong untuk Test Wilcoxon (Berat Basah Tanaman Sawi

Hijau (Brassica juncea L.) pada Media Tanam Hidroponik dan Media Tanah) ....................................................................................... 68

Tabel 26 Tabel Penolong untuk Test Wilcoxon (Berat Kering Tanaman Sawi

Hijau (Brassica juncea L.) pada Media Tanam Hidroponik dan Media Tanah) ....................................................................................... 69

Page 16: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Tanaman Padi (Oryza sativa L.) ........................................................ 12

Gambar 2 Sekam Padi IR 64 ............................................................................... 13

Gambar 3 Tanaman Sawi Hijau (Brassica juncea L.) ........................................ 25

Page 17: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Dokumentasi Penelitian .................................................................. 83

Lampiran 2 Data-data Penelitian ......................................................................... 96

Lampiran 3 Uji Wilcoxon (Test Wilcoxon) ......................................................... 105 Lampiran 4 Tabel Harga Kritis dalam Test Wilcoxon ......................................... 114

Lampiran 5 Surat Penelitian ................................................................................ 116

Lampiran 6 Kartu Konsultasi .............................................................................. 122

Lampiran 7 Time Schedule ................................................................................. 127

Page 18: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

xviii

PERBEDAAN PETUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU (Brassica juncea L.) PADA MEDIA TANAM HIDROPONIK DAN MEDIA TANAH

Oleh:

Lely Nurhidayah NIM: 15.1.13.5.147

ABSTRAK

Tanaman Sawi hijau merupakan tanaman termasuk dalam famili Brassicaceae

atau Cruciferae bagian daun yang dimaafkan untuk konsumsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pertumbuhan tanaman sawi hijau (Brassica juncea L.) pada media tanam hidroponik dan media tanah. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan pendekatan kuantitatif, rancangan penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 2 perlakuan yaitu perlakuan satu media tanam hidroponik (sekam padi) dan perlakuan dua media tanah dengan masing-masing ulangan 8. Perbedaan pertumbuhan tanaman sawi hijau (Brassica juncea L.) pada media tanam hidoponik dan media tanah dibuktikan dengan uji wilcoxon disetiap parameter penelitian. Tinggi tanaman sawi hijau yaitu Whitung < Wtabel (0 < 4). Jumlah helaian daun tanaman sawi hijau yaitu Whitung < Wtabel (0 < 4). Diameter batang tanaman sawi hijau yaitu Whitung > Wtabel (5 > 4). Panjang daun tanaman sawi hijau W hitung< Wtabel (2 < 4). Lebar daun tanaman sawi hijau Whitung < Wtabel (0 < 4). Panjang akar tanaman sawi hijau Whitung < Wtabel (2 < 4). Berat basah tanaman sawi hijau Whitung < Wtabel (0 < 4). Kemudian berat kering tanaman sawi hijau Whitung < Wtabel (0 < 4). Maka Ho ditolak yang berarti ada perbedaan pertumbuhan tanaman sawi hijau (Brassica juncea L.) pada media tanam hidroponik dan media tanah pada parameter tinggi, jumlah helaian daun, panjang daun, lebar daun, panjang akar, berat basah dan berat kering.

Kata kunci: Media Tanam, Pertumbuhan, Tanaman Sawi Hijau, Hidroponik

Page 19: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia merupakan Negara agraris yang mengutamakan hasil panen

sebagai sumber terbesar penghasilannya. Hasil pertanian Indonesia digunakan

untuk memenuhi kebutuhan masyarakat maupun untuk mengejar target ekspor.

Hasil pertanian yang utama untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yaitu hasil

produksi pangan.

Selain produksi pangan di Indonesia adalah hal pokok dan penting untuk

terpenuhi. Pertanian di Indonesia memiliki peranan penting dalam menghasilkan

berbagai komoditi sayur-sayuran yang merupakan produksi holtikultura. Di

kalangan masyarakat Indonesia komoditi sayur-sayuran ditanam secara

konvensional atau menanam dilahan persawahan. Namun hal tersebut tidak dapat

dilakukan terus-menerus dikarenakan berdasarkan hasil obsevasi awal yang

dilakukan peneliti pada tanggal 18 februari 2017 dengan pengamatan secara

langsung dilapangan yaitu observasi di Pejeruk Bangket terlihat lahan

persawahan yang sempit karena letaknya diperkotaan membuat lahan-lahan

persawahan berubah menjadi pemukiman warga. Hal ini diperkuat dengan data

statistik lahan sawah 2010-2014 kota Mataram. Penurunan lahan sawah dapat

Page 20: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

2

dilihat secara berturut: 2.275 Ha (2010), 2.231 Ha (2011), 2.151 Ha (2012),

2.078 Ha (2013) dan 2.058 Ha (2014).3

Data di atas menunjukkan bahwa lahan pertanian setiap tahun berkurang

yang dapat menurunkan produksi sayuran. Penurunan lahan pertanian akibat

konversi sektor pertanian ke sektor non pertanian yang menyebabkan penyediaan

lahan budidaya mengalami kendala.4 Sedangkan jumlah penduduk tetap

bertambah tiap tahunnya.

Jika petani terus-menerus mengandalkan menanam sayuran dengan cara

konvensional, maka kebutuhan sayuran tidak akan dapat terpenuhi karena

membutuhkan lahan sawah yang luas. Salah satu sayuran yang diminati oleh

masyarakat yaitu sawi hijau (Brassica juncea L.). Sawi hijau (Brassica juncea

L.) termasuk sayuran daun dari keluarga Cruciferae yang mempunyai nilai

ekonomis tinggi. Selain bernilai ekonomis tinggi, tanaman ini juga mengandung

mineral, vitamin, protein dan kalori. Tanaman sawi berasal dari Tiongkok (Cina)

dan Asia Timur. Di daerah Cina tanaman ini dibudidayakan sejak 2500 tahun

yang lalu dan menyebar ke daerah Filipina dan Taiwan. Masuknya sawi ke

Indonesia pada abad XI bersama dengan lintas perdagangan jenis sayuran

subtropis lainnya. Daerah pusat penyebarannya antara lain di Cipanas (Bogor)

3 Departemen Kementerian Pertanian, Statistik Lahan Pertanian Tahun 2010-2014, (Jakarta:

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Sekretariat Jendral Kementerian Pertanian, 2015), h. 21. 4 Pradyto Moerhasrianto, Respon Pertumbuhan tiga sayuran pada berbagai konsentrasi nutrisi

larutan Hidroponik, (Skripsi, Universitas Jember, Jember, 2011), h. 1.

Page 21: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

3

dan Lembang.5 Produksi sawi menurut data Badan Pusat Statistik (2012),

produksi sawi di Indonesia tahun 2008-2011 mengalami fluktuasi yang dapat

dilihat secara berturut-turut: 565,636 ton (2008), 562,838 ton (2009), 583,770 ton

(2010), dan 580,969 ton (2011).6 Salah satu cara yang bisa dilakukan petani

untuk menyiasati lahan sawah yang semakin berkurang dan meningkatkan

produksi sawi dengan cara menanam sawi hijau dengan media tanam yang

berbeda.

Firman Allah SWT:

Artinya: “Sesungguhnya Allah menumbuhkan butir tumbuh-tumbuhan dan biji buah-buahan. Dia mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup. (Yang memiliki sifat-sifat demikian ialah Allah, maka mengapa engkau masih berpaling?” (Al-Qur’an Surat Al-An’am: 95).7

Kandungan surat Al-An’am ayat 95 ini memberikan gambaran bahwa butir

tumbuhan dan biji buah yaitu dengan mengeluarkan yang hidup dari yang mati.

Seperti halnya sekam padi merupakan sisa kulit padi yang sudah mati dapat

menumbuhakan tanaman seperti sawi hijau. Sekam merupakan salah satu media

5 Dedi Ernawan,”Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Sawi (Brassica juncea L.) pada Berbagai

Dosis Pupuk Urea”, Jurnal Agroteknos, Vol. 3, No. 1, Maret 2013, h. 19. 6 Tenri Sa’na Wahid, dkk,” Optimalisasi Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Sawi Hijau

Brassica juncea L secara Hidroponik dengan Pemberian Berbabagi Bahan Organik”, Artikel Biologi UNHAS, h. 2 dalam http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/6051/Artikel%20 Biologi.pdf diakses Jum’at 24 Februari 2017 pukul 17.30 WITA.

7 QS. Al-An’am [6]: 95.

Page 22: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

4

tanam yang dapat digunakan untuk menyiasati lahan. Sistem hidroponik

merupakan sistem penanaman yang menggunakan air atau menanam sawi tanpa

menggunakan media tanah untuk tumbuh tanaman.8 Penelitian sebelumnya

menunjukan berbagai keunggulan dari sistem hidroponik baik dari segi

pertumbuhan maupun hasil panen.

Berdasarkan hasil penelitian Aulia Rakhman dkk, berjudul “Pertumbuhan Tanaman Sawi Menggunakan Sistem Hidroponik dan Akuaponik” hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan tanaman dengan sistem hidroponik (L1) lebih baik dari pada akuaponik (L2 dan L3). Dengan tinggi tanaman sawi rata-rata saat panen untuk L1, L2, dan L3 adalah 24,6 cm; 9,1 cm; 14,0 cm; secara berurutan. Jumlah daun tanaman sawi rata-rata saat panen untuk L1, L2, dan L3 adalah 10,2; 7,2; 7,7; secara berurutan. Panjang akar tanaman sawi untuk L1, L2, dan L3 adalah 27,3 cm; 10,6 cm; 15,0 cm; secara berurutan. Berat total tanaman sawi untuk L1, L2, dan L3 adalah 77,08 gr; 9,7 gr; 28,6 gr; secara berurutan.9

Berdasarkan hasil penelitian lain oleh Dwi Harjoko berjudul “Studi Macam

Media dan Debit Aliran Terhadap Perumbuhan dan Hasil Tanaman Sawi (Brassica juncea L.) secara Hidroponik NFT” penelitian menunjukkan hasil penggunaan debit air 2 inlet (1,5liter/menit) menghasilkan tinggi tanaman 31,10 cm bila dibandingkan dengan debit 1 inlet (0,75 liter/menit) tinggi tanaman sawi 34,44 cm. Debit aliran 1,5 liter/menit dan 0,75 liter/menit menghasilkan kecepatan aliran yang sama sesuai bagi tanaman sawi sehingga mampu mendukung hasil sawi. Media dakron mampu mendukung pertumbuhan akar lebih baik daripada kerikil dan kertas. Media dakron, kerikil, dan kertas dapat meratakan aliran nutrisi sehingga mampu mendukung pertumbuhan akar. Tidak ada interaksi antara penggunaan media dengan debit aliran terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sawi.10

8 R.H. Paeru dan Trias Qurnia Dewi, Panduan Praktis Bertanam Sayuran di Pekarangan,

(Bogor: Penebar Swadaya, 2016), h. 65. 9 Aulia rakhman, dkk., “Pertumbuhan Tanaman Sawi Menggunakan Sistem Hidroponik dan

Akuaponik”, Jurnal Teknik Pertanian Lampung. Vol. 4, No.4. Oktober, 2015, h. 253. 10 Dwi Harjoko,”Studi Macam Media Tanam dan Debit Aliran Terhadap Pertumbuhan dan

Hasil Sawi (Brassica juncea L.) Secara Hidroponik NFT”, Jurnal Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret, , Vol. 2, No. 11, Juli 2009, h. 62.

Page 23: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

5

Menanam dengan sistem hidroponik memiliki berbagai keuntungan atau

kelebihan dalam penggunaan untuk menanan tumbuhan yaitu tidak memerlukan

lahan yang luas, kebutuhan air, unsur hara dan sinar matahari dapat diatur sesuai

dengan kebutuhan tanaman dan menurut jenisnya, baik secara manual maupun

mekanik, hama lebih terkontrol,11 kondisi tanaman dan lingkungan bersih

dikarenakan sistem hidroponik tidak menggunakan tanah, tanaman berproduksi

dengan kualitas dan produktivitas tinggi, tanaman tidak bergantung musim,

tanaman mudah diseleksi dan di kontrol,12 tanaman tumbuh lebih cepat, dan

dapat menanam diberbagai lokasi yang tidak memungkinkan seperti halaman

rumah, garasi dan lingkungan yang miskin hara.13

Sistem hidroponik ini dapat diaplikasikan atau digunakan untuk menanam

sawi hijau (Brassica juncea L.). Jika tanaman sawi hijau ditanam dengan

menggungakan media tanam yang berbeda yaitu media tanam hidroponik dan

media tanam tanah dapat menghasilkan pertumbuhan sawi yang berbeda.

Pertumbuhan sawi dapat dilihat dari berbagai hal yang dapat diukur yaitu tinggi

tanaman jumlah helaian daun, diameter batang, panjang daun, lebar daun,

panjang akar, berat basah, dan berat kering akan menunjukkan perbedaan

pertumbuhan setiap sawi yang ditanam dengan media tanam yang berbeda.

11 Hudoro Sameto, Hidroponik Sederhana Penyejuk Ruangan, (Bogor: Penebar Swadaya,

2004), h. 2-3. 12Dwi Harjoko,”Studi Macam Media…”, h. 58 13 Kunto Herwibowo dan N.S. Budiana, Hidroponik Sayuran untuk Hobi & Bisnis, (Bogor:

Penebar Swadaya, 2015), h. 19.

Page 24: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

6

Untuk itu diteliti perbedaan pertumbuhan sawi hijau (Brassica juncea L.) pada

media tanam hidroponik dan media tanah.

B. Rumusan dan Batasan Masalah

1. Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan uraian latar belakang, maka rumusan masalah penelitian ini

adalah “Apakah ada perbedaan pertumbuhan sawi hijau (Brassica juncea L)

pada media tanam hidroponik dan media tanah” ?.

2. Batasan Masalah Penelitian

Agar penelitian ini memiliki arah yang jelas dan konsisten pada masalah

yang diteliti, maka peneliti memberi batasan masalah sebagai berikut:

a. Media tanam yang digunakan adalah media hidroponik dan media tanah.

Media hidroponik dengan media tanam sekam padi mentah. Sehingga

penelitian ini menggunakan dua perlakuan. Perlakuan pertama yaitu

media tanam hidroponik dengan sekam padi. Perlakuan kedua yaitu

media tanam tanah.

b. Sistem hidroponik dalam penelitian ini dengan menggunakan pipa

paralon yang dilubangi dan gelas air mineral untuk meletakkan media

tanam dan tempat menanam sawi hijau (Brassica juncea L.).

c. Media tanam tanah dengan menggunakan wadah polybag berukuran 15 X

15 cm untuk menanam sawi hijau (Brassica juncea L.).

d. Penelitian ini terbatas pada pertumbuhan sawi hijau (Brassica juncea L.).

Pertumbuhan yang diukur dalam penelitian iini adalah tinggi tanaman,

Page 25: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

7

jumlah helaian, lebar daun, panjang daun, berat basah dan kering (gram),

diameter batang, dan panjang akar. Pengukuran tinggi tanaman, jumlah

daun, diameter batang dilakukan sebanyak 4 kali setelah waktu

penanaman dengan selang waktu 7 hari per pengukuran. Sedangkan berat

basah, berat kering, dan panjang akar diukur setelah panen.

e. Penyemaian benih sawi hijau dilakukan selama 2 minggu (14 hari)

sebelum ditanam pada media tanam hidroponik atau media tanah. Media

semai yang digunakan yaitu sekam padi bakar yang diletakkan di tray

semai.

f. Penelitian ini dilakukan selama 1 bulan sampai panen.

g. Sawi yang digunakan adalah sawi hijau (Brassica juncea L.).

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah

“Untuk mengetahui perbedaan pertumbuhan sawi hijau (Brassica juncea L) pada

media tanam hidroponik dan media tanah”

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Manfaat teoritis

1. Menambah wawasan dan khasanah keilmuan.

2. Bagi peneliti memberikan informasi kepada peneliti tentang perbedaan

pertumbuhan sawi hijau (Brassica juncea L) pada media tanam

hidroponik dan media tanah.

Page 26: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

8

3. Peneliti selanjutnya yang akan meneliti tentang hidroponik maupun

tanaman sawi hijau (Brassica juncea L.) dapat menjadi acuan penelitian.

b. Manfaat praktis

1. Bagi petani sayuran dapat dimanfaat dan diterapkan oleh masyarakat,

terutama bagi para petani yang membudidayakan sayuran sawi hijau

(Brassica juncea L.) dalam upaya meningkatkan pertumbuhan sawi hijau

(Brassica juncea L.).

2. Bagi instansi terkait dapat dijadikan perkembangan penelitian.

E. Penegasan Istilah Judul

Agar tidak terjadi perluasan makna dan salah arti terhadap istilah dalam

penelitian ini, maka berikut ini akan dijelaskan mengenai istilah-istilah yang

digunakan pada judul penelitian ini:

1. Media tanam

Media tanam adalah media yang berfungsi untuk menumbuhkan

tanaman dan tempat berpegangnya akar yang mengokohkan tanaman. Media

tanam tidak harus mengandung unsur hara. Media tanam hanya berfungsi

untuk mengokohkan tanaman atau berpegangnya akar.14 Media tanam adalah

14 Indah Sukawati, Pengaruh Kepekatan Larutan Nutrisi Organik terhadap Pertumbuhan dan

Hasil Baby Kailan (Brassica oleraceae VAR. albo-glabra) pada Berbagai Komposisi Media Tanam dengan Sistem Hidroponik Substrat, (Skripsi, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, 2010), h. 23-24.

Page 27: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

9

komponen utama yang dibutuhkan untuk bercocok tanam.15 Media tanam

yang digunakan harus sesuai dengan tanaman yang akan ditanam.

2. Hidroponik

Hidroponik adalah lahan budidaya pertanian tanpa menggunakan

media tanah tapi penanaman dengan media tanaman yang banyak

mengandung air atau hanya air sebagai media tanam pengganti tanah.16

Hidroponik cara bercocok tanam menggunakan tanah sebagai media tanam.

Bercocok tanam di pot atau wadah lainnya yang menggunakan air atau bahan

selain tanah seperti kerikil, pasir, sekam, dan pecahan genting.17 Penanaman

dengan hidroponik hanya memanfaatkan tenaga air atau menggunakan media

tanam lain atau dengan istilah bercocok tanam tanpa tanah.

3. Tanah

Tanah merupakan media alamiah tamanan sebagai tempat

berlangsungnya kehidupan tumbuh-tumbuhan. Tanah berasal dari pelapukan

batu-batuan dan bercampur dengan sisa-sisa bahan organik dan organisme

(vegetasi/hewan) yang hidup di dalam ataupun di atas tanah.18 Tanah

merupakan lapisan permukaan bumi yang berfungsi untuk tempat tumbuh

berkembangnya perakaran penopang tumbuh, menyediakan nutrisi, tempat

15 M. Fathurrahim Mz, Pengaruh Media Tumbuh terhadap Pertumbuhan Tinggi Tanaman

Bayam (Amaranthus hibrida) serta Potensinya sebagai Bahan Kajian Mata Kuliah Ekologi Tumbuhan, (Skripsi, FITK IAIN Mataram, Mataram, 2014), h. 13.

16 Hudoro Sameto, Hidroponik Sederhana Penyejuk…, h. 1. 17 Kunto Herwibowo, Hidroponik Sayuran untuk …, h. 12. 18 M. Fathurrahim Mz, Pengaruh Media Tumbuh…, h. 9.

Page 28: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

10

tinggal biota tanah.19 Tanah akan menyuplai dan menyediakan unsur-unsur

hara yang dibutuhkan tanaman untuk memicu pertumbuhan tanaman.

4. Pertumbuhan

Pertumbuhan adalah proses dalam kehidupan yang mengakibatkan

perubahan ukuran tanaman semakin besar dan yang menentukan hasil.20

Pertumbuhan adalah pertambahan biomassa atau ukuran (berat, volume atau

jumlah) yang bersifat irreversible. Pertumbuhan merupakan proses kuantitatif

atau dapat diukur.21 Pertumbuhan yang dapat diukur seperti tinggi tanaman,

jumlah helaian daun, diameter batang, panjang daun, lebar daun, panjang

akar, berat basah dan berat kering.

5. Sawi hijau

Sawi hijau (Brassica juncea L.) dapat dikategorikan sebagai sayuran

daun berdasarkan bagian yang dikonsumsi.22 Sawi hijau memiliki batang

yang pendek, daun-daunnya lebar berwarna hijau tua dan bertangkai pipih.23

Sawi hijau masih satu keluarga dengan kubis-krop, kubis bunga, brokoli dan

lobak atau rades, yakni family (keluarga) cruciferae (brassicaceae) oleh

karena itu sifat morfologi tanamannya hampir sama.

19 Kemas Ali Hanafiah, Dasar-dasar Ilmu Tanah Edisi 1, (Jakarta: Rajawali Pers, 2012), h. 4. 20 Nurwahidah, Pengaruh Pemberian Ekstrak Serbuk Batu Baterai Terhadap Tingkat

Pertumbuhan Tanaman Sawi (Brassica juncea) Varietas Caisim, (Skripsi, FITK IAIN Mataram, Mataram, 2016), h. 20

21 Heriyana Fitriani dan Husnul Jannah, Struktur dan Perkembangan Tumbuhan Biji, (Mataram: Duta Pustaka Ilmu, 2014), h. 32.

22 Tenri Sa’na Wahid, ” Optimalisasi Pertumbuhan dan…”, h.. 2. 23 Hendro Sunarjono, Bertanam 36 Jenis Sayuran, (Jakarta: Penebar Swadaya, 2016), h. 84.

Page 29: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

11

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Deskripsi Teoritik

1. Media Tanam atau Tumbuh

a. Pengertian Media Tanam atau Tumbuh

Media tanam adalah media yang berfungsi untuk menumbuhkan

tanaman dan tempat berpegangnya akar yang mengokohkan tanaman.

Media tanam tidak tidak harus mengandung unsur hara. Media tanam

hanya berfungsi untuk mengokohkan tanaman atau berpegangnya akar.24

Media tanam atau tumbuh merupakan komponen utama ketika akan

melakukan budidaya atau bercocok tanam. Media tanam atau tumbuh

harus sesuai dengan tanaman yang akan ditanam. Menentukan media

tanam yang tepat dan sesuai standar untuk jenis tanaman yang berbeda

habibatnya cukup sulit. Disebabkan setiap tempat memiliki keadaan yang

berbeda mulai dari kelembapan dan kecepatan angin. Secara umum, media

tumbuh ataupun tanam harus mampu menjaga kelembapan daerah sekitar

batang, menyediakan cukup udara, dan bisa menahan ketersediaan unsur

hara.

b. Jenis-jenis Media Tanam atau Tumbuh

Berdasarkan dari jenis bahan penyusunnya, media tanam atau

tumbuh dibedakan menjadi bahan organik dan anorganik.

24 Indah Sukawati, Pengaruh Kepekatan Larutan…, h. 23-24.

Page 30: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

12

1) Bahan Organik

Media tanam yang dikatakan terbuat dari bahan organik umumnya

berasal dari komponen organisme hidup, misalnya bagian tumbuhan

seperti daun, batang, bunga, buah atau kulit kayu.25 Hal tersebut

dikarenakan bahan organik sudah menyediakan unsur-unsur hara bagi

tanaman. Selain itu, bahan organik memilik pori-pori makro dan mikro

yang seimbang. Sehingga sirkulasi udara yang dihasilkan cukup baik

serta memiliki daya serap air yang tinggi. Salah satu media tanam yang

berbahan organik adalah sekam padi.

Sekam padi adalah kulit biji padi (Oryza sativa) yang sudah

digiling. Sekam padi yang biasa digunakan berupa sekam bakar dan

sekam mentah (tidak dibakar).

Keterangan:

1. Bulir padi

2. Daun padi (Folium)

3. Batang padi (Caulis)

4. Akar padi (Radix)

Gambar 1 Tanaman Padi (Oryza sativa L.).26

25 M. Fathurrahim Mz, Pengaruh Media Tumbuh …, h. 9. 26 Munawi Inside, "Sistem Perakaran Tumbuhan”, dalam http://belajar-di-

rumah.blogspot.co.id/2015/03/sistem-perakaran-tumbuhan.html diakses pada tanggal 18 April 2017 pukul 05.30 WITA.

1

2

3

4

Page 31: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

13

Sekam bakar dan sekam mentah memiliki tingkat porositas yang

sama. Sebagai media tanam keduanya memiliki peran penting dalam

perbaikan struktur tanah sehingga sistem aerasi dan drainase di media

tanam menjadi lebih baik.

Gambar 2 Sekam Padi IR 64.27

Gambar di atas nomor 1 menunjukkan gambar sekam padi

yang masih mentah atau belum melalui proses pembakaran.

Sekam mentah digunakan sebagai media tanam karena mudah

mengikat air dan tidak mudah lapuk. Sekam metah merupakan

sumber kalium (K) yang dibutuhkan untuk tanaman, dan tidak

mudah menggumpal atau memadat sehingga akar tanaman dapat

tumbuh dengan sempurna. Namun cenderung miskin unsur hara.

Penggunaan sekam bakar dan sekam mentah memiliki

kelebihan dan kekurangan masing-masing. Sekam bakar untuk

27 Wikipedia Ensiklopedia Bebas, “Sekam”, dalam https://upload.wikimedia.org/

wikipedia/commons/thumb/d/d6/Rice_chaffs.jpg/250px-Rice_chaffs.jpg diakses pada tanggal 14/03/2017 pukul 05.10 WITA.

1

Page 32: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

14

media tanam tidak perlu disterilisasi lagi karena mikro patogen

sudah mati pada proses pembakaran. Sekam bakar memiliki

kandungan karbon (C) yang tinggi sehingga membuat media

tanam menjadi gembur. Namun, sekam bakar cenderung mudah

lapuk.28 Sekam bakar dapat digunakan secara langsung untuk

menanam karena telah melalui proses pembakaran sehingga sudah

terbebas dari bakteri yang akan merugikan tanaman.

Oleh karena itu penggunaan media tanam sekam mentah lebih

aman karena tidak mudah lapuk oleh jamur atau cendawan yang

dapat merugikan tumbuhan. Namun harus tetap disuplai unsur

hara dari luar.

2) Bahan Anorganik

Bahan anorganik adalah bahan yang memiliki unsur mineral tinggi

yang berasal dari pelapukan batuan induk di dalam bumi. Proses

pelapukan tersebut bisa diakibatkan oleh berbagai hal seperti

pelapukan secara fisik, biologi-mekanik, dan kimiawi. Selain itu,

bahan anorganik dapat berasal dari bahan sintetis atau kimia buatan

pabrik.29 Bahan anorganik untuk media tanah merupak bahan buatan

dan tidak memiliki kandungan unsur hara untuk tanaman.

28 Tim Karya Tani Mandiri, Pedoman Budi Daya secara Hidroponik, (Bandung: Nuansa Aulia,

2010), h. 38. 29 Tim Karya Tani Mandiri, Pedoman Budi Daya …, h. 40.

Page 33: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

15

Berdasarkan bentuk dan ukurannya, mineral yang berasal dari

pelapukan batuan induk dapat digolongkan menjadi 4, yaitu:

a. Kerikil atau batu-batuan (berukuran lebih dari 2 mm).

b. Pasir (berukuran 1-2 mm).

c. Debu (berukuran 2-50µ).

d. Tanah liat (berukuran kurang dari 2 jµ).

2. Hipdroponik

Hidroponik merupakan salah satu cara atau teknik yang dapat dilakukan

petani untuk bercocok tanam. Terlebih untuk bertanam sayur-sayuran

misalnya tanaman sawi, tomat, cabai, selada, dan masih banyak lagi.

a. Pengertian Hidroponik

Hidroponik berasal dari bahasa Yunani, yaitu hydro yang berarti air

dan ponics yang artinya daya atau tenaga atau tenaga kerja.30 Istilah

hidroponik digunakan untuk menjelaskan tentang cara bercocok tanam

tanpa menggunakan tanah sebagai media tanamnya. Media hidroponik

dapat berupa padat dan air atau cairan larutan nutrisi. Media padat seperti

pasir putih atau pasir kali, arang kayu, pecahan genteng, kerikil, dan

zeolit.31 Hidroponik cara bercocok tanaman yang memanfaatkan air dan

media selain tanah untuk menumbuhkan tanaman.

30 Pinus Lingga, Hidroponik Bercocok Tanam Tanpa Tanah Edisi Revisi, (Jakarta: Penebar

Swadaya, 2011), h. 1. 31 R. H. Paeru dan Trias Qurnia Dewi, Panduan Praktis Bertanam… h. 65.

Page 34: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

16

b. Keuntungan Hidroponik

Bertanam secara hidroponik dapat berkembang dengan cepat

dikarenakan memiliki banyak kelebihan. Kelebihan yang utama dari

sistem hidroponik adalah tanaman akan tumbuh dan berproduksi lebih

terjamin. Selain itu, kelebihan sistem hidroponik lainnya adalah sebagai

berikut:

1) Tidak memerlukan lahan yang luas. Dengan sistem hidroponik,

tanaman dapat ditanam di dalam bejana atau pot. Tanaman dapat

disusun dalam rak tanaman dan dapat dipindahkan sesuai keinginan

pemiliknya.

2) Kebutuhan air, unsur hara dan sinar matahari dapat diatur sesuai

dengan kebutuhan tanaman dan menurut jenisnya, baik secara manual

maupun mekanik.32

3) Perawatan lebih praktis serta gangguan hama lebih terkontrol atau

dapat dikurangi. Selain itu, tidak ada risiko kebanjiran, erosi,

kekeringan atau ketergantungan pada kondisi alam karena beberapa

jenis tanaman bisa dibudidayakan di luar musim.

4) Kondisi tanaman dan lingkungan kerja bersih dikarenakan sistem

hidroponik tidak menggunakan tanah. Dan tanaman tumbuh dengan

pesat dan tidak rusak.

32 Pinus Lingga, Hidroponik Bercocok Tanam…, h. 4-5.

Page 35: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

17

5) Tanaman tumbuh lebih cepat, pemakaian pupuk dan air lebih hemat

(efisien).

6) Tanaman yang mati lebih mudah diganti dengan tanaman yang baru.

7) Tidak membutuhkan banyak tenaga kasar karena metode kerja lebih

hemat dan memiliki standarisasi.

8) Hasil produksi lebih kontinu dan lebih tinggi dibandingkan dengan

penanaman di tanah.

9) Harga jual produk hidroponik lebih tinggi dibandingkan dengan non-

hidroponik.33

10) Menanam hidroponik dapat dilakukan diberbagai lokasi yang tidak

memungkinkan seperti halaman rumah, garasi, atap, dan dapur.34

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa bercocok tanam dengan

sistem hidroponik memiliki berbagai keuntungan yang lebih besar,

Terlebih bagi masyarakat yang tinggal di daerah perkotaan yang

dikarenakan memiliki lahan sempit dan gersang. Sistem hidroponik

memiliki nilai plus dalam menciptakan penghijauan di tempat-tempat yang

tidak mungkin untuk ditanamin tanaman dengan media tanah.

33 Hudoro Sameto, Hidroponik Sederhana Penyejuk…, h. 2-3. 34 Kunto Herwibowo, Hidroponik Sayuran untuk …, h. 19.

Page 36: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

18

c. Kekurangan Hidroponik

Selain sistem hidroponik memiliki berbagai keuntungan juga

memiliki berbagai kekurangan atau kelemahan atau kendala dari sistem

hidroponik antara lain sebagai berikut:

1) Ketersedian dan pemeliharaan perangkat hidroponik agak sulit.35

2) Memerlukan keterampilan khusus untuk menimbang dan meramu

bahan kimia.

3) Investasi awal yang relatif lebih besar atau mahal.36

d. Jenis-jenis Hidroponik

Jenis hidroponik dapat dibedakan dari beberapa media yang

digunakan untuk tempat berdiri tegaknya tanaman. Media tanam biasanya

bebas dari unsur hara (steril), sementara unsur hara yang dibutuhkan

tanaman dialirkan ke dalam media tersebut melalui pipa atau disiramkan

secara manual. Media tanam dapat berupa kerikil, pasir, gabus, arang,

zeolit, atau tanpa media agregat (hanya air). Media tanam tersebut harus

terhindar dari hama sehingga tidak menimbulkan jamur atau penyakit

lainnya.37 Media tanam yang terhindar dari pathogen atau penyakit yang

akan merugikan tanaman.

Jika dilihat dari media tanam ada dua macam hidroponik, yaitu

hidroponik metode substrat dan hidroponik metode non-substrat.

35 Kunto Herwibowo, Ibid. 36 Tim Karya Tani Mandiri, Pedoman Budi Daya…, h. 26. 37 Tim Karya Tani Mandiri, Panduan Budi Daya..., h. 56.

Page 37: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

19

1) Hidroponik Metode Substrat

Hidroponik substrat tidak mengguankan air sebagai media, tetapi

menggunakan media padat tapi bukan tanah yang dapat menyerap air

atau menyediakan nutrisi, air, oksigen serta mendukung akar tanaman

seperti halnya fungsi tanah.38 Hidroponik substrat memanfaatkan

media selain tanah untuk menyerap unsur hara.

Beberapa contoh bahan yang bisa digunakan sebagai media

tanam hidroponik metode substrat adalah arang, sekam padi, pasir,

kerikil batu apung atau cocopeat, rock wool, dan spons. Terpenting

media tersebut harus bersih, bisa menyimpan air sementara, bebas dari

unsur hara. 39 Media tersebut berfungsi sebagai tempat penyimpanan

air nutrisi sementara dan berpijak akar, untuk kebutuhan unsur hara

disuplai dari air nutrisi yang disiramkan.

2) Hidroponik Metode Non-subtrat

Metode hidroponik non-substrat tidak menggunakan media tanam.

Karena akar tanaman langsung masuk pada talang saluran air. Biasa

disebut dengan NFT (Nutrient Film Technique). Selain itu ada juga

aeroponik dimana air nutrisi disemperotkan langsung ke akar tanaman.

Hidoponik tersebut lebih praktis tetapi dibutuhkan modal yang

38 Pinus Lingga, Hidroponik Bercocok Tanam..., h. 7. 39 Tim Karya Tani Mandiri, Pedoman Budi Daya…, h. 56.

Page 38: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

20

lumayan besar.40 Hidropnik yang memanfaatkan air yang dialirkan

dengan nutrisi tanpa menggunakan tanah.

3. Tanah

Bercocok tanam dapat dilakukan diberbagai media tanam. Tanah media

tanam yang umum digunakan untuk menanam berbagai tanaman budi daya

seperti sayur-sayuran.

a. Pengertian Tanah

Tanah merupakan media alamiah tamanan sebagai tempat

berlangsungnya kehidupan tumbuh-tumbuhan. Tanah berasal dari

pelapukan batu-batuan dan bercampur dengan sisa-sisa bahan organik dan

organisme (vegetasi atau hewan) yang hidup di dalam ataupun di atas

tanah.41 Tanah merupakan media tumbuh yang memiliki unsur-unsur yang

dibutuhkan oleh tanaman untuk tumbuh karena telah melalui berbagai

pelapukan batuan dan campuran jasad renik yang telah mati seperti

tumbuhan dan hewan.

b. Jenis-jenis Tanah

Indonesia merupakan Negara kepulauan dengan daratan yang luas

dan memiliki berbagai jenis tanah yang berbeda-beda. Berikut ini jenis-

jenis tanah yang ada di Indonesia antara lain sebagai berikut:42

40 Tim Karya Tani Mandiri, Ibid., h. 57. 41 M. Fathurrahim Mz, Pengaruh Media Tumbuh…, h. 9. 42 M. Fathurrahim Mz, Ibid., h. 18.

Page 39: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

21

1) Tanah Humus

Tanah humus adalah tanah yang sangat subur yang terbentuk dari

lapukan daun dan batang pohon di hutan hujan tropis.

2) Tanah Pasir

Tanah pasir adalah tanah yang bersifat kurang baik untuk pertanian.

Tanah pasir terbentuk dari batuan beku dan batuan sedimen yang

memiliki butiran yang kasar dan berkerikil.

3) Tanah Endapan atau Tanah Alluvial

Tanah endapan adalah tanah yang dibentuk dari lumpur sungai yang

mengendap di daratan rendah yang memiliki sifat tanah yang subur

dan cocok untuk bertanam pertanian.

4) Tanah Podzolit

Tanah podzolit adalah tanah subur yang umumnya berada di

pengunungan dengan curah hujan tinggi dan bersuhu dingin atau

rendah.

c. Fungsi Tanah

Fungsi tanah sebagai media tanam atau tumbuh tanaman adalah

sebagai berikut:

1. Tempat tumbuh dan berkembangnya perakaran yang mempunyai dua

peran utama yaitu: 1) penyokong tegak-tumbuhnya trubus (bagian

atas) tanaman dan, 2) sebagai penyerap zat-zat hara yang dibutuhkan

tanaman.

Page 40: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

22

2. Penyedia kebutuhan primer tanaman (air, udara, dan unsur-unsur hara)

untuk melakukan aktivitas metabolisme, baik selama pertumbuhan

ataupun bereproduksi.

3. Penyedia kebutuhan sekunder tanaman (zat-zat pemacu tumbuh:

hormon, vitamin, dan asam-asam organik; antibiotik dan toksin

sebagai anti hama; enzim yang dapat meningkatkan kesediaan hara).

4. Sebagai habitat biota tanah, baik yang berdampak positif karena

terlibat langsung atau tak langsung dalam penyediaan kebutuhan

primer dan sekunder tanaman tersebut, maupun yang berdampak

negatif karena merupakan hama & penyakit tanaman.43 Tanah

memiliki fungsi tidak hanya sebagai tempa tumbuh tanaman tapi juga

tempat hidup biota tanah yang akan membantu kesuburan tanah.

Dua Pemahaman Penting tentang Tanah:

1. Tanah sebagai tempat tumbuh dan penyedia kebutuhan tanaman, dan

2. Tanah juga berfungsi sebagai pelindung tanaman dari serangan hama

& penyakit dan dampak negatif pestisida maupun limbah industri yang

berbahaya.44 Tanah harus mampu mendukung pertumbuhan tanaman

sehingga harus sesuai dengan yang dibutuhkan tanaman.

43 Kemas Ali Hanafiah, Dasar-dasar Ilmu …, h. 4-5. 44 Kemas Ali Hanafiah, Ibid., h. 5.

Page 41: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

23

d. Kelebihan Tanah dibanding Media Tanam Lain

Kelebihan tanah sebagai media tanam atau tumbuh tanaman adalah

sebagai berikut:

1. Lebih kuat dalam menyangga tanaman.

2. Dapat menyediakan unsur hara.

3. Dapat mengatur ketersediaan air.

4. Filter dari kontaminan.

5. Tempat hidup biota yang menghasilkan unsur yang berguna bagi

tanaman.45

e. Kelemahan Tanah dibanding Media Tanam Lain

Kelemahan tanah sebagai media tanam atau tumbuh tanaman sebagai

berikut:

1. Tanah dijaman sekarang ini sulit didapat apalagi dikota-kota besar.

2. Pengolahannnya memakan biaya yang besar.

3. Penggunaan pupuk kurang efisien dibanding dengan media lain.

4. Tempat hidup biota yang bisa merugikan tanaman.

4. Tanaman Sawi Hijau (Brassica juncea L.)

Sawi adalah tanaman yang termasuk dalam famili Brassicaceae atau

Cruciferae, yang memiliki nama latin Brassica juncea. Ada beberapa jenis

sawi yaitu sawi putih, sawi hijau dan sawi huma. Sawi juga memiliki

45 Kemas Ali Hanafiah, Dasar-dasar Ilmu…, h. 4-5.

Page 42: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

24

kandungan vitamin A, B, dan C, rasanya renyah tetapi agak pahit, dan biasa

dibuat sayuran atau campuran bakso.

Sawi merupakan tanaman semusim. Bentuknya hampir menyerupai

caisim. Sawi dan caisim kadang sukar dibedakan. Sawi berdaun lonjong,

halus, tidak berbulu, dan tidak berkrop. Tanaman sawi memiliki batang

pendek dan lebih langsing dari pada petsai. Pada umumnya pola pertumbuhan

daunnya berserak (roset) hingga sulit membentuk krop.46

Sawi hijau merupakan tanaman yang dapat tumbuh pada daratan rendah

maupun daratan tinggi. Pada umumnya, sawi hijau dapat tumbuh baik di tanah

yang subur, kaya humus, serta drainase tanahnya baik. Keasaman atau pH

tanah yang dibutuhkan adalah 6-7. Waktu tanam yang baik adalah pada akhir

musim hujan. Namun, sawi hijau dapat pula ditanam pada musim kemarau,

asalkan tersedia cukup air.47 Tanaman sawi dapat tumbuh dengan baik

dilingkungan yang sesuai seperti memiliki unsur hara, sistem perairan yang

baik dan pH sesuai.

a. Morfologi Sawi Hijau (Brassica juncea L .)

Morfologi adalah ilmu yang mempelajari tentang bentuk dan bagian

luar dari tubuh makhluk hidup. Oleh karena itu, pada bagian ini akan

dibahas mengenai bentuk dan susunan tubuh dari tanaman sawi hijau

mulai akar (Radix) sampai biji (Semen).

46 Hendro Sunarjono, Bertanam 36 Jenis …, h. 84. 47 Hesti Dwi Setyaningrum, Panen Sayur Secara Rutin di Lahan Sempit,(Jakarta: Penebar

Swadaya, 2014), h. 179-180.

Page 43: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

25

Gambar 3 Tanaman Sawi Hijau (Brassica juncea L.).48

Keterangan:

1. Daun (Folium)

2. Batang (Cauilis)

Morfologi tanaman sawi hijau dibagi menjadi 2 yaitu alat hara dan

alat reproduksi.

1) Alat hara (Organum nutritivum)

Tumbuhan memiliki alat hara yang berfungsi sebagai alat penyalur

berbagai unsur hara dari dalam tanah. Alat hara tanaman sawi hijau

yakni:

a) Akar (Radix)

Tanaman sawi hijau berakar serabut yang tumbuh dan

berkembang menyebar ke semua arah di sekitar permukaan tanah,

48 Dimas Ragil, “Budidaya Tanaman Sawi Hijau”, dalam http://pet4nimuli4.blogspot.co.id/

2016/02/budidaya-tanam-sawi-hijau_14.html diakses pada tanggal 14/3/2017 pukul 04.44 WITA.

1

2

Page 44: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

26

perakarannya sangat dangkal pada kedalaman 5 cm. perakaran

tumbuh dan berkembang dengan baik pada tanah yang gembur,

subur, tanah yang mudah menyerap air, dan kedalaman tanah yang

cukup dalam.49 Akar tanaman tumbuh dengan baik dimedia tanah

gembur atau tidak padat karena dapat ditembus dengan mudah oleh

akar tanaman.

b) Batang (Caulis)

Batang tanaman sawi hijau berupa batang pendek, sehingga

hampir tidak kelihatan. Batang ini berfungsi sebagai alat

pembentuk dan penopang daun.50 Batang sawi pendek atau hampir

tidak terlihat karena daun sawi membentuk roset.

c) Daun (Folium)

Daun tanaman sawi hijau berdaun lonjong (elips) dengan

bagian ujung biasanya tumpul, halus, tidak berbulu dan tidak

berkrop. 51 Pola pertumbuhan daunnya berserat (roset) hingga sukar

membentuk krop. Warna daun hijau segar mengkilap, tangkai daun

berwarna putih atau hijau muda.

49 Sylvia Fransisca, Respon Pertumbuhan dan Produksi Sawi (Brassica juncea L.) Terhadap

Penggunaan Pupuk Kascing dan Pupuk Organik Cair, (Skripsi, Universitas Sumatera Utara Medan, Medan, 2009), h. 5.

50 Sylvia Fransisca, Ibid. 51 Pradyto Moerhasrianto, Respon Pertumbuhan Tiga …, h. 8.

Page 45: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

27

2) Alat reproduksi (Organum reproductivum)

Alat reproduksi (Organum reproductivum) yaitu alat

perkembangbiakan atau reproduksi pada tanam untuk memperbanyak

jenisnya. Diantaranya sebagai berikut:

a) Bunga (Flos)

Bunga tanaman sawi tersusun dalam tangkai bunga

(inflorescentia) yang tumbuh memanjang (tinggi) dan bercabang

banyak. Tipe kumtumnya terdiri atas empat helai kelopak, empat

helai mahkota bunga yang berwarna kuning, empat benang sari dan

satu buah putik berongga.52

b) Buah (Fructus)

Buah tanaman sawi berupa buah dengan tipe buah polong

bentuknya memanjang dan berongga. Tiap buah (polong) berisi 2-8

buah biji sawi.53

c) Biji ( Semen)

Biji tanaman sawi berukuran kecil dan berwarna hitam

kecokelatan. Bijinya terdapat di kedua sisi dinding sekat polong

yang lebih gemuk.54

52 Sylvia Fransisca, Respon Pertumbuhan dan ..., h. 6. 53 Sylvia Fransisca, Ibid. 54 Hendro Sunarjono, Bertanam 36 Sayur…, h.79.

Page 46: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

28

b. Klasifikasi Tanaman Sawi Hijau (Brassica juncea L.)

Menurut klasifikasi dalam sistematika tumbuhan, tanaman sawi hijau

termasuk dalam:

Divisi : Spermatophyta Sub divisi : Angiospermae Kelas : Dicotyledonae Ordo : Rhoeadales (Brassicales) Famili : Cruciferae (Brassicaceae) Genus : Brassica Spesies : Brassica juncea L.55

c. Jenis-jenis Tanaman Sawi

Sawi termasuk famili cruciferae, dari jenis ini dikenal tiga varietas

antara lain sebagai berikut:56

1) Sawi putih atau disebut sawi jagung (Brassica juncea L. var. rugosa

Roxb. & Prain)

Sawi putih sangat digemari banyak orang karena rasanya yang

enak. Tulang daunnya lebar, berwarna hijau keputih-putihan,

bertangkai pendek, dan bersayap. Sayap tersebut melengkung ke

bawah. Batang sawi putih pendek dan tegap.

2) Sawi Hijau

Sawi hijau kurang disukai karena rasanya agak pahit. Sawi hijau

batangnya pendek dan tegap. Daun-daunnya lebar, berwarna hijau tua,

dan bertangkai pipih.

55 Eko Haryanto, dkk, Sawi & Selada Edisi Revisi, (Jakarta: Penebar Swadaya, 2007), h. 9. 56 Hendro Sunarjono, Bertanam 36 Sayur …, h. 84-85.

Page 47: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

29

3) Sawi Huma

Sawi huma ini pun enak rasanya, tetapi masih kurang enak jika

dibandingkan dengan sawi putih. Batang sawi huma panjang, kecil,

dan langsing. Daun-daunnya panjang sempit, berwarna hijau keputih-

putihan, bertangkai panjang, dan bersayap.

d. Syarat Tumbuh

Semua tanaman atau tumbuhan memiliki berbagai keriteria atau

syarat tumbuh yang dimilikinya agar bisa tumbuh. Tanaman bisa hidup

atau tumbuh dengan baik ditempat yang memiliki tanah yang subur dan

beriklim baik. Tanaman sawi dapat tumbuh dan berkembang bila syarat-

syarat tumbuh sawi terpenuhi dengan baik. Faktor iklim dan tanah

merupakan faktor yang paling dominan mempengaruhi tanaman sawi.

Kedua faktor ini saling mempengaruhi yaitu:

1) Syarat iklim

Tanaman sawi dikenal sebagai tanaman sayuran daerah iklim

sedang (sub-tropis), tetapi sekarang berkembang pesat di daerah

beriklim panas (tropis). Kondisi iklim yang baik untuk pertumbuhan

tanaman sawi adalah kondisi daerah yang mempunyai suhu malam

15,6oC dan siangnya 21,1oC serta lama penyinaran matahari setiap

harinya yaitu 10-13 jam.57 Meskipun demikian, banyak varietas yang

toleran terhadap suhu panas, sehingga tanaman sawi dapat

57 Rahmat Rukmana, Bertanam Petsai dan Sawi, (Yogyakarta: Kasinus, 1994 ), h. 34.

Page 48: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

30

ditumbuhkan dan dikembangkan di daerah dengan ketinggian mulai 5

m sampai dengan 1.200 m dpl (dibawah permukaan laut).58 Tanaman

akan tumbuh dengan baik di lingkungan yang sesuai seperti suhu,

penyinaran cahaya, dan tempat penamanan yang tepat dengan

tanaman.

2) Syarat tanah

Pada umumnya tanaman sawi dapat ditanam diberbagai jenis

tanah, namun yang baik adalah jenis tanah yang lempung berpasir,

seperti tanah andosol, untuk jenis tanah liat perlu dilakukan

pengolahan lahan secara sempurna antara lain dengan penambahan

pasir dan pupuk organik dalam dosis tinggi. 59 Jadi syarat tanah yang

ideal untuk menanam tanaman sawi adalah subur, gembur, banyak

mengandung bahan organik, tata udara dalam tanah berjalan dengan

baik dan pH tanah antara 6-7.

e. Manfaat Tanaman Sawi

Tanaman sawi yang dimanfaatkan baik setelah diolah maupun yang

dimakan secara langsung sebagai lalapan, ternyata kandungan beragam zat

esensial untuk kesehatan. Selai memiliki kandungan vitamin dan zat gizi

yang penting bagi kesehatan, sawi dipercaya menghilangkan rasa gatal di

tenggorokan saat terkena batuk. Sawi yang dikonsumsi juga bermanfaat

58 Eko Haryanto, dkk.,”Sawi & Selada…, h. 24. 59 Rahmat Rukmana, Bertanam Petsai dan…, h. 35.

Page 49: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

31

untuk menghilangkan pusing di kepala. Orang-orang pun mempercayai

sawi mampu bekerja sebagai bahan pembersih darah. Penderita ginjal

disarankan banyak-banyak mengonsumsi sayuran sawi karena dapat

membantu fungsi kerja ginjal.60 Tanaman sawi hijau memiliki manfaat

baik bila konsumsi oleh tubuh baik dimakan secara langsung maupun

dimasak Terlebih dahulu.

5. Pertumbuhan Tanaman Sawi Hijau

Pertumbuhan tanaman merupakan kondisi pertambahan ukuran dari

kecil menjadi besar atau pertambahan biomassa tanaman. Pertumbuhan yang

dialami tamanan yaitu pertumbuhan vegetatif dan generatif.

a. Pengertian Pertumbuhan

Pertumbuhan adalah proses dalam kehidupan tanaman yang

mengakibatkan perubahan ukuran tanaman semakin besar dan yang

menentukan hasil tanaman. Pertumbuhan ukuran tubuh tanaman secara

keseluruhan merupakan hasil dari pertambahan ukuran bagian-bagian

(organ-organ) tanaman akibat dari pertumbuhan jaringan yang

dinyatakan dalam pertambahan ruang atau volume yang tidak dapat balik

(irreversible increase in volume).61 Pendapat lain, pertumbuhan adalah

60 Eko Haryanto, dkk., Sawi & Selada.., h. 6-7. 61 Nurwahidah, Pengaruh Pemberian Ekstrak …, h. 20.

Page 50: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

32

pertambahan biomassa atau ukuran (berat, volume atau jumlah) yang

bersifat irreversible. Pertumbuhan merupakan proses kuantitatif.62

Jadi dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan adalah proses

pertambahan ukuran tumbuhan yang tidak dapat kembali ke bentuk

semula atau bersifat irreversible dan dapat diukur secara kuantitatif.

b. Fase Pertumbuhan

Fase pertumbuhan yang dialami tanaman yaitu fase vegetatif dan

fase generatif.

1) Fase vegetatif

Fase ini berhubungan selama perkembangan akar, daun dan

batang. Selain itu tanaman sawi mengalami pertumbuhan kualitas

yaitu tanaman akan tumbuh lebih besar dan semakin berat tanaman

tidak lagi bergantung pada endospermium sebagai penunjang

pertumbuhan. Melainkan ketersedian unsur hara dalam tanah dan

faktor tumbuh lainnya seperti air, cahaya, suhu dan keadaan tanah.

Fase vegetatif ini dimulai dari perkembangan benih sampai

terbentuknya premedium bunga.63 Fase vegetatif yaitu fase

pembentukan alat-alat hara seperti akar, batang dan daun tanaman.

62 Herdiyana Fitriani dan Husnul Jannah, Struktur dan Perkembangan…, h. 32. 63 Nurwahidah, Pengaruh Pemberian Ekstrak …, h. 20.

Page 51: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

33

2) Fase generatif

Fase ini tejadi saat pembentukan kuncup bunga, bunga buah,

dan biji atau pada saat pembendukan atau pendewasaan struktur

penyimpanan makanan, akar-akar dan batang yang berdaging.64 Fase

generatif yaitu fase menuju kedewasaan dengan membentuk alat

reproduksi seperti bunga, buah, dan biji.

Beberapa parameter pertumbuhan sawi yang dapat terliat secara

vegetatif antara lain sebagai berikut:

a) Tinggi tanaman

Pertumbuhan dalah suatu proses dalam kehidupan tanaman yang

mengakibatkan perubahan ukuran menjadi semakin besar dan juga

menentukan hasil tanaman. Tinggi tanaman merupakan ukuran tanaman

yang sering diamati karena mudah dilihat.65 Tinggi tanaman merupakan

perubahan ukuran tanaman dengan bertambah tinggi batang dan daun

tanaman.

b) Jumlah daun

Daun secara umum merupakan penghasil fotosintat utama.

Pengamatan jumlah daun sangat diperlukan sebagai indikator

pertumbuhan yang dapat menjelaskan proses pertumbuhan tanaman.

Pengamatan daun dapat berdasarkan fungsi daun sebagai penerima

64 Nurwahidah, Ibid., h. 21. 65 Indah Sukawati, Pengaruh Kepekatan Larutan ..., h. 38.

Page 52: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

34

cahaya dan alat fotosintesis. Fungsi daun adalah penghasil fotosintat

yang sangat diperlukan tanaman sebagai sumber energi dalam proses

pertumbuhan dan perkembangan.66 Jika jumlah daun semakin banyak

maka tanaman akan menghasilkan fotosintat yang banyak yang berarti

pertumbuhan tanaman meningkat.

c) Diameter batang

Diameter batang merupakan salah satu parameter pertumbuhan

tanaman karena semakin besar diameter batang hal tersebut

menunjukkan bahwa daya hantar zat nutrisi tanaman untuk melakukan

fotosintesis dapat terjadi lebih cepat.

d) Panjang akar

Panjang akar merupakan salah satu parameter pertumbuhan

tanaman karena jika tanaman memiliki akar yang panjang dapat

menunjukkan tanaman tersebut mendapatkan nutrisi yang baik karena

dapat menjangkau unsur hara yang dibutuhkan.

e) Berat basah

Berat brangkas basah atau segar tanaman merupakan gabungan dari

perkembangan dan pertambahan jaringan tanaman seperti jumlah daun,

panjang daun, lebar daun, dan tinggi tanaman. Berat brangkas basah

atau segar tanaman digunakan sebagai parameter pertumbuhan.67 Berat

66 Indah Sukawati, Pengaruh Kepekatan Larutan …, h. 41. 67 Indah Sukawati, Pengaruh Kepekatan Larutan …, h. 47.

Page 53: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

35

basah merupakan total berat tanaman yang menunjukkan hasil aktivitas

metabolik tanaman.

f) Berat kering

Berat kering tanaman merupakan akibat dari pertumbuhan dan hasil

asimilasi O2 sepanjang pertumbuhan tanaman serta mencerminkan status

nutrisi tanaman yang sangat bergantung pada laju fotosintesis.

Perkembangan tanaman merupakan kombinasi dari sejumlah proses

kompleks yaitu pertumbuhan dan diferensiasi yang mengarah pada

akumulasi berat kering.68 Berat kering merupakan akumulasi dari berat

jaringan air tanaman dan hasil fotosintesis pada keseluruhan tanaman

mulai dari akar, batang dan daun tanaman.

B. Kerangka Berpikir

Lahan pertanian di Mataram semakin mengalami penurunan setiap

tahunnya dari 2.275 Ha ke 2.058 Ha yang menandakan penurunan. Bila hanya

memanfaatkan media tanam konvensional (menanam dilahan tanah persawahan)

tidak mampu mencukupi kebutuhan. Hal yang dapat dilakukan dengan

menggunakan alternatif media tanam yang lain. Salah satu alternatif media tanam

lainnya dengan menggunakan sistem hidroponik. Sistem hidroponik dapat

menggunakan berbagai media tanam baik yang berbahan organik maupun

anorganik. Salah satu media tanam yang berbahan organik yaitu sekam padi.

Sekam padi yaitu kulit biji padi yang merupakan hasil penggilingan padi (Oryza

68 Indah Sukawati, Pengaruh Kepekatan Larutan …, h. 37.

Page 54: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

36

sativa). Sekam padi yang biasa digunakan sebagai media tanam berupa sekam

padi mentah dan sekam padi bakar. Sekam padi bakar dan sekam mentah

memiliki kandungan yang berbeda. Sekam padi bakar memiliki kandungan

karbon (C) dikarenakan telah melalui proses pembakaran. Sedangkan sekam padi

mentah memiliki kandungan kalium (K) yang diperlukan tumbuhan. Sekam padi

dapat digunakan untuk menanam sawi hijau. Sawi hijau (Brassica juncea L.)

adalah tanaman yang dapat tumbuh dimana saja baik daratan rendah maupun

tinggi. Sawi hijau dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai sayuran atau dimakan

langsung sebagai lalapan.

Menanam sawi hijau dengan menggunakan media tanam yang berbeda

dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil panen yang berbeda. Dikarenakan

media tanam yang berbeda memiliki kemampuan yang berbeda-beda dalam

menyerap unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman. Hal tersebut dapat terjadi

dikarenakan perbedaan bahan pembuat media tanam. Penelitian ini ingin

membuktikan tentang perbedaan pertumbuhan sawi hijau (Brassica juncea L)

pada media tanam hidroponik dan media tanah. Variabel terikat penelitian ini

adalah pertumbuhan sawi hijau (Brassica juncea L.). Sedangkan yang menjadi

variabel bebas dalam penelitian ini adalah media tanam hidroponik dan media

tanah.

Page 55: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

37

C. Hipotesis Penelitian

Adapun hipotesis yang terdapat dalam penelitian ini terbentuk 2 hipotesis

sesuai dengan rumusan masalah, yaitu:

Ha (hipotesis alternatif) : ada perbedaan pertumbuhan sawi hijau

(Brassica juncea L) pada media tanam

hidroponik dan media tanah).

Ho (hipotesis nol) : tidak ada perbedaan pertumbuhan sawi hijau

(Brassica juncea L) pada media tanam

hidroponik dan media tanah.

Page 56: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

38

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain dan Pendekatan Penelitian

1. Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan rencana untuk memperoleh dan

menganalisis data agar dapat sesuai dengan tujuan penelitian.69 Desain

penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian

eksperimen (penelitian murni), pada penelitian ini yang diteliti tentang

perbedaan pertumbuhan sawi hijau (Brassica juncea L) pada media tanam

hidroponik dan media tanah. Jenis penelitian eksperimen yang digunakan

yaitu true eksperimental.

2. Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah suatu proses

menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai alat

menemukan keterangan mengenai apa yang ingin diketahui.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di lingkungan Pejeruk Bangket kelurahan Pejeruk

Kec. Ampenan, Mataram dan dilakukan selama 1 bulan dari Juni-Juli 2017.

69 S. Nasution, Metode Research (Penelitian Ilmiah), (Jakarta: Bumi Aksara, 2014), h. 23.

Page 57: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

39

C. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau

subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dari

definisi populasi tersebut, populasi dalam penelitian ini adalah tanaman sawi

hijau (Brassica juncea L.) yang terdapat di Pejeruk Bangket Ampenan,

sebayak 100 tanaman sawi hijau berumur 2 minggu.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang akan diteliti.

Adapun Sampel dalam penelitian ini adalah 16 tanaman sawi hijau dalam

polybag dan hidroponik. Setiap polybag dan hidroponik berisi masing-

masing 1 tanaman sawi hijau.

D. Rancangan Percobaan

Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan Rancangan Acak Rengkap (RAL). Rancangan acak lengkap

umumnya cocok untuk digunakan di kondisi lingkungan, alat, bahan dan media

yang homogen. Selain itu rancangan acak lengkap biasanya digunakan untuk

percobaan-percobaan di laboratorium, rumah kaca, dan percobaan-percobaan

yang terkendali.70 Dalam percobaan yang akan dilakukan peneliti menggunakan

70 Kusriningrum R.S., Perancangan Percobaan, (Surabaya: Airlangga university Press, 2012),

h. 99.

Page 58: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

40

2 perlakuan (media tanam) yaitu media tanam hidroponik dengan menggunakan

sekam padi dan media tanam tanah yang menggunakan tanah humus. Kemudian

diulangi sebanyak 8 kali ulangan totalnya sebanyak 16 unit percobaan. Percobaan

ini tanpa lokal control. Adapun rancangan acak lengkap yang digunakan adalah

rancangan akar lengkap dengan ulangan sama. Hasil suatu percobaan yang

dilakukan dengan rancangan acak lengkap, mendapat t perlakuan semua

perlakuan tersebut mendapatkan ulangan yang sama yaitu sebanyak r ulangan.

Rancang penelitian ini dapat dilihat dalam tabel 1 dibawah ini.

Tabel 1

Rancangan Penelitiaan

Perlakuan (M)

Ulangan (U)

1 2 3 4 5 6 7 8 M1

(Media tanam hidroponik)

M1U1 M1U2 M1U3 M1U4 M1U5 M1U6 M1U7 M1U8

M2 (Media tanam tanah)

M2U1 M2U2 M2U3 M2U4 M2U5 M2U6 M2U7 M2U8

Pengacakan penempatan percobaan dilakukan secara sederhana dengan

menggunakan teknik undian atau lotre.71 Sehingga diperoleh penempatan

percobaan pada denah penempatan percobaan rancangan acak lengkap tersusun

sebagai berikut dapat dilihat pada tabel 2.

71 Kusriningrum R.S., Perancangan Percobaan …, h. 16.

Page 59: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

41

Tabel 2

Denah Penempatan Percobaan RAL

M1U8 M1U6 M1U3 M1U4 M1U2 M1U5 M1U7 M1U1

M2U5 M2U2 M2U4 M2U7 M2U6 M2U1 M2U3 M2U8

E. Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Alat

Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat-alat

kerperluan menyemai, menanam, dan pengamatan adalah sebagai berikut:

a. Alat penyiram (Gembor plastik)

b. Timbangan digital

c. Pipa paralon

d. Gelas plastik

e. Polybag

f. Penggaris

g. Tali

h. Gergaji

i. Selang aerator

j. Pompa air kolam ikan

k. Bak besar

l. Penyambung pipa paralon T dan

L

m. Mesin bor

n. Meteran

o. Sambungan pipa dari 3 inchi ke

2inchi

p. Kabel tis

q. Penutup pipa

r. Tray semai

s. Penyemprot

Page 60: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

42

2. Bahan

Adapun bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai

berikut:

a. Tanah humus

b. Sekam padi mentah dan bakar

c. Benih tanaman sawi hijau (Brassica juncea L.)

d. Kertas label

e. Air

F. Prosebur Penelitian

1. Prosedur penelitian

Adapun prosedur penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Penyemaian

1) Membakar sekam padi mentah

2) Menyiapkan tray semai yang memiliki 100 lubang

3) Memasukkan sekam padi bakar ke dalam tray semai

4) lubangi media tanam sekam padi bakar sedalam 2 cm kemudian

masukkan benih sawi hijau.

5) Lakukan penyemprotan media semai setiap pagi dan sore hari.

6) Ambil tanaman sawi hijau yang telah berumur 2 minggu dan

barulah pindahkan ke media tanam baik itu media tanam hidroponik

dengan sekam padi dan polybag dengan media tanah.

Page 61: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

43

b. Persiapan tempat penanaman

Adapaun persiapan tempat penanaman yang harus dipersiapkan

adalah sebagai berikut:

1) Persiapan tempat penanaman dengan media tanam hidroponik

a) Menyiapkan pipa paralon yang akan digunakan di sistem

hidroponik yang telah diberikan lubang berdiameter lingkaran 6

cm untuk tempat meletakkan wadah media tanam pada pipa

paralon ukuran 3 inchi dengan panjang 1,5 meter.

b) Pipa paralon dilubangi sebanyak 8 lubang sesuai dengan

jumlah ulangan. Jarak antar lubang yaitu 10 cm.

c) Setiap lubang akan diletakkan gelas plastik berukuran 7 X 9 cm

sebagai wadah media tanam hidroponik.

d) Gelas plastik yang akan diletakkan dalam lubang terlebih

dahulu diisi dengan media sekam padi setinggi 7 cm dari dasar

gelas ke permukaan gelas dan dipadatkan.

e) Sebelum sekam padi dimasukkan kedalam wadah gelas terlebih

dahulu diberikan lubang agar air bisa mengalir melalui media

tanam dan akar.

2) Persiapan tempat penanaman dengan media tanah

a) Persiapan tempat penanaman berupa polybag ukuran 15 X 15

cm dengan jumlah 8 poly bag sesuai dengan jumlah ulangan.

Jarak antar polybag 10 cm.

Page 62: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

44

b) Tanah yang digunakan adalah tanah humus yang berada di

lapisan top soil.

c) Sebelum memasukkan tanah ke polybag terlebih dahulu

menghomogenkan tanah atau mencampurkan tanah agar tanah

tidak menggumpal dan seragam.

d) Setelah itu masukkan tanah setengah ukuran polybag.

3) Penanaman

1) Penanaman dilakukan sore hari dengan memilih tanaman yang

sehat, kuat, dan berukuran seragam.

2) Tanaman sawi hijau yang siap dipindahkan harus dicabut dengan

hati-hati dari media tanam.

3) Tanaman sawi kemudian ditanam pada media tanam baik itu media

tanam hidroponik maupun media tanah.

4) Pemeliharaan tanaman

Adapaun pemeliharaan tanaman dalam penelitian ini meliputi:

1) Penyulaman

Penyulaman dilakukan untuk menggantikan bibit yang mati

sampai maksimal 1 minggu setelah tanam. Penyulaman dilakukan

pada tanaman sawi hijau yang mati atau rusak akibat pindah tanam.

2) Penyiraman

Penyiraman dilakukan setiap 2 kali sehari yaitu pagi dan sore

hari pada setiap perlakukan dan ulangan.

Page 63: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

45

3) Pengendalian hama dan penyakit

Pengendalian hama dan penyakit dilakukan dengan

pengendalian manual.

2. Parameter penelitian

Adapun parameter penelitian yang ingin diteliti dalam penelitian ini

adalah parameter pertumbuhan sawi hijau (Brassica juncea.L) antara lain

sebagai berikut:

1) Tinggi tanaman

Tinggi tanaman sawi (Brassica juncea L) dalam centimeter (cm)

dilakukan 4 kali pengukuran yaitu minggu ke I (hari ke 7), minggu ke II

(hari ke 14), minggu ke III (hari ke 21), dan minggu ke IV (hari ke 28)

setelah tanam.

2) Jumlah helaian daun (Folium)

Jumlah helaian daun sawi hijau (Brassica juncea L.) dalam helai

dilakukan 4 kali penghitungan yaitu minggu ke I (hari ke 7), minggu ke

II (hari ke 14), minggu ke III (hari ke 21), dan minggu ke IV (hari ke

28) setelah tanam.

3) Diameter batang (Caulis)

Diameter batang tanaman sawi hijau (Brassica juncea L.) dalam

centimeter (cm) dilakukan 4 kali pengukuran penghitungan yaitu

minggu ke I (hari ke 7), minggu ke II (hari ke 14), minggu ke III (hari

ke 21), dan minggu ke IV (hari ke 28) setelah tanam.

Page 64: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

46

4) Lebar daun (cm)

Lebar daun (cm) sawi hijau (Brassica juncea L.) dilakukan

pengukuran sebanyak 1 kali yaitu pada saat panen. Pengukuran pada

setiap daun yang ada pada tumbuhan sawi hijau.

5) Panjang daun (cm)

Panjang daun (cm) sawi hijau (Brassica juncea L.) dilakukan

pengukuran sebanyak 1 kali yaitu pada saat panen. Pengukuran pada

setiap daun yang ada pada tumbuhan sawi hijau.

6) Panjang akar (Radix)

Panjang akar tanaman sawi hijau (Brassica juncea L.) diperoleh

dengan melakukan pengukuran setelah panen. Pengukuran panjang akar

di ukur dari pangkal akar sampai ujung akar dalam centimeter (cm).

7) Berat basah

Berat basah tanaman sawi hijau (Brassica juncea L.) dalam gram

(gr) ditimbang pada saat panen dengan menimbang semua bagian

tanaman yang meliputi: akar, batang, dan daun menggunakan timbangan

digital.

8) Berat kering

Berat kering tanaman sawi hijau (Brassica juncea L.) dalam gram

(gr) diperoleh dengan menimbang semua bagian tanaman yang meliputi

akar, batang, dan daun dilakukan seminggu setelah panen dan melalui

Page 65: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

47

proses pengeringan yaitu mengering anginkan. Penimbangan

menggunakan timbangan digital.

G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara atau jalan yang digunakan oleh

peneliti untuk mengumpulkan data dalam penelitian. Dalam penelitian ini

menggunakan metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode

observasi dan metode dokumentasi.

1. Teknik Observasi

Teknik observasi adalah teknik pengumpulan data dengan

memperhatikan sesuatu dengan menggunakan mata, atau disebut juga

dengan pengamatan, meliputi kegiatan yang pemusatan perhatian terhadap

objek dengan menggunakan seluruh indra. Jadi mengobservasi dapat

dilakukan melalui penglihatan, penciuman, pendengaran, meraba dan

mengecap.72 Dalam penelitian ini peneliti mengamati, mengukur tinggi

tanaman, jumlah daun, diameter batang, luas daun, berat basah, berat kering

dan panjang akar tanaman sawi hijau yang diberikan perlakuan media tanam

hidroponik dan media tanah. Hasil Pengamatan atau observasi akan

dicantumkan dalam tabel pengamatan.

Pengukuran tinggi tanaman sawi hijau (Brassica juncea L.) dilakukan

sebanyak 4 kali pengukuran yaitu pada minggu ke I (hari ke 7), minggu ke II

72 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka Cipta,

2006), h. 156.

Page 66: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

48

(hari ke 14), minggu ke III (hari ke 21), dan minggu ke IV (hari ke 28). Data

hasil pengukuran akan dicantumkan pada tabel 3.

Tabel 3

Tinggi Tanaman Sawi Hijau (Brassica juncea L.)

No. Perlakuaan

(M) Tinggi tanaman (cm) pada ulangan

Total Rerata (cm) I II III IV V VI VII VIII

1. M1 2. M2

Jumlah

Pengukuran jumlah helaian daun tanaman sawi hijau (Brassica juncea

L.) dilakukan sebanyak 4 kali pengukuran yaitu pada minggu ke I (hari ke

7), minggu ke II (hari ke 14), minggu ke III (hari ke 21), dan minggu ke IV

(hari ke 28). Data hasil pengukuran akan dicantumkan pada tabel 4.

Tabel 4

Jumlah Helaian Daun Tanaman Sawi Hijau (Brassica juncea L.)

No. Perlakuaan

(M) Jumalah helaian daun (helai) pada ulangan

Total Rerata (helai) I II III IV V VI VII VIII

1. M1 2. M2

Jumlah

Pengukuran diameter batang tanaman sawi hijau (Brassica juncea L.)

dilakukan sebanyak 4 kali pengukuran yaitu pada minggu ke I (hari ke 7),

minggu ke II (hari ke 14), minggu ke III (hari ke 21), dan minggu ke IV (hari

ke 28). Data hasil pengukuran akan dicantumkan pada tabel 5.

Page 67: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

49

Tabel 5

Diameter Batang (cm) Tanaman Sawi Hijau (Brassica juncea L.)

No. Perlakuaan

(M) Diameter batang (cm) pada ulangan (mm)

Total Rerata (cm) I II III IV V VI VII VIII

1. M1 2. M2

Jumlah Pengukuran panjang daun tanaman sawi hijau (Brassica juncea L.) 1

kali pengukuran yaitu pada hari ke 28 atau pada hari panen. Data hasil

pengukuran akan dicantumkan pada tabel 6.

Tabel 6

Panjang Daun (cm) Tanaman Sawi Hijau (Brassica juncea L.)

No. Perlakuaan

(M) Panjang daun (cm) pada ulangan

Total Rerata (cm) I II III IV V VI VII VIII

1. M1 2. M2

Jumlah Pengukuran lebar daun tanaman sawi hijau (Brassica juncea L.) 1 kali

pengukuran yaitu pada hari ke 28 atau pada hari panen. Data hasil

pengukuran akan dicantumkan pada tabel 7.

Tabel 7

Lebar Daun (cm) Tanaman Sawi Hijau (Brassica juncea L.)

No. Perlakuaan

(M) Lebar daun (cm) pada ulangan

Total Rerata (cm) I II III IV V VI VII VIII

1. M1 2. M2

Jumlah Pengukuran panjang akar tanaman sawi hijau (Brassica juncea L.) 1

kali pengukuran yaitu pada hari ke 28 atau pada hari panen. Data hasil

pengukuran akan dicantumkan pada tabel 8.

Page 68: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

50

Tabel 8

Panjang Akar (cm) Tanaman Sawi Hijau (Brassica juncea L.)

No. Perlakuaan

(M) Panjang akar (cm) pada ulangan

Total Rerata (cm) I III III IV V VI VII VIII

1. M1 2. M2 3. Jumlah

Pengukuran berat basah tanaman sawi hijau (Brassica juncea L.) 1 kali

pengukuran yaitu pada hari ke 28 atau pada hari panen. Data hasil akan

dicantumkan pada tabel 9.

Tabel 9

Berat Basah (gram) Tanaman Sawi Hijau (Brassica juncea L.)

No. Perlakuaan

(M) Berat basah (gram) pada ulangan

Total Rerata (gram) I II III IV V VI VII VIII

1. M1 2. M2

Jumlah

Pengukuran berat kering tanaman sawi hijau (Brassica juncea L.) 1

kali pengukuran yaitu seminggu setelah panen dengan melalui proses

pengeringan. Data hasil pengukuran akan dicantumkan pada tabel 10.

Tabel 10

Berat Kering (gram) Tanaman Sawi Hijau (Brassica juncea L.)

No. Perlakuaan

(M) Berat kering (gram) pada ulangan

Total Rerata (gram) I II III IV V VI VII VIII

1. M1 2. M2 3. Jumlah

Page 69: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

51

Keterangan:

M1: Media tanam hidroponik menggunakan sekam padi

M2: Media tanah

2. Teknik Dokumentasi

Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang ditujukan untuk

memperoleh data langsung penelitian dari tempat penelitian, meliputi buku-

buku yang relevan, peraturan-peraturan, laporan kegiatan, foto-foto, filem

dokumenter, data yang relevan penelitian.73 Dokumentasi juga merupakan

suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun data dan menganalisis

dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis, gambar atau elektronik.

Dokumen-dokumen yang dihimpun dipilih sesuai dengan tujuan dan focus

penelitian.

Dokumentasi yang dilakukan dalam penelitian ini dengan cara

mengambil gambar atau foto tanaman sawi hijau yang telah diberikan

perlakuan sebagai hasil dokumentasi ketika akan melakukan dokumentasi.

Kamera yang digunakan adalah kamera digital merek Nikon tipe WIDE 5X

Zoom Dynamic Fine Zoom 10X dengan resolusi 20 Megapixels. Jarak

pengambilan foto antara kamera dan objek yaitu 30 cm.

H. Teknik Analisis Data

Analisis data untuk mengetahui adanya perbedaan media tanam hidroponik

dan media tanah, data yang didapatkan dianalisis dengan menggunakan uji

73 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu …, h. 274.

Page 70: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

52

wilcoxon taraf signifikan 5%. Uji wilcoxon digunakan untuk uji perbandingan

untuk mengetahui apakah ada perbedaan media tanam terhadap pertumbuhan

sawi hijau. Sebagai kaidah keputusan pengujian adalah sebagai berikut:

a) Jika nilai W hitung > W tabel maka Ho diterima. Artinya tidak ada perbedaan

pertumbuhan tanaman sawi hijau (Brassica juncea L.) pada media tanam

hidroponik dan media tanah yang signifikan.

b) Jika nilai Whitung < W tabel maka Ha diterima. Artinya ada perbedaan

pertumbuhan tanaman sawi hijau (Brassica juncea L.) pada media tanam

hidroponik dan media tanah yang signifikan.

Page 71: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

53

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada tanggal 06 Juni-28 Juli 2017 di Lingkungan

Pejeruk Bangket Kelurahan Pejeruk, Kecamatan Ampenan, Mataram dengan

mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam penelitian. Pengumpulan

data dalam penelitian ini dilakukan dari mulai tahap persiapan sampai dengan

tahap analisis data. Sesuai dengan teknik pengumpulan data yaitu metode

observasi dan metode dokumentasi. Pengamatan dilakukan dengan melakukan 2

perlakuan yang terdiri dari media tanam hidroponik dan media tanah pada sampel

penelitian. Berdasarkan parameter penelitian dalam penelitian ini yaitu mengukur

tinggi tanaman, menghitung jumlah helaian daun, mengukur diameter batang,

mengukur panjang daun, mengukur lebar daun, mengukur panjang akar,

menimbang berat basah (BB) dan berat kering (BK) tanaman sawi hijau (Brassica

juncea L.)

1. Tinggi tanaman sawi hijau (Brassica juncea L.)

Adapun hasil penelitian perubahan tinggi tanaman sawi hijau setelah

diberikan perlakuan media tanam yang berbeda yaitu media hidroponik dan

media tanah adalah sebagai berikut:

Page 72: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

54

Tabel 11 Hasil Perubahan Tinggi Tanaman Sawi Hijau

(Brassica juncea L.)

No Perlakuan Perubahan tinggi tanaman sawi hijau

(cm) pada ulangan Total Rerata (cm)

I II III IV V VI VII VIII 1 M1 7 7 6 9 7 7 7 7 57 7,125 2 M2 11 11 9 14 8 11 20 12 96 12

Jumlah 10 18 14 23 15 18 27 19 153 19,125

Berdasarkan hasil dari perubahan tinggi tanaman Tabel 11 di atas

memberikan informasi bahwa pemberian media tanam hidroponik dan media

tanah memiliki perbedaan pertumbuhan tinggi tanaman sawi hijau dengan 2

perlakuan dan 8 ulangan. Setelah dilakukan pengukuran didapatkan rata-rata

tinggi tanaman sawi hijau dari rata-tata terendah pada media hidroponik (7,125

cm) dan rata-rata tertinggi pada media tanah (12 cm). Hal ini menunjukkan

bahwa media tanam yang berbeda menunjukkan perbedaan pertumbuhan tinggi

tanaman sawi hijau. Data mentah tinggi tanaman sawi hijau (Brassica juncea

L.) terdapat pada Lamp. 2 (hal. 96).

2. Jumlah helaian daun tanaman sawi hijau (Brassica juncea L.)

Adapun hasil penelitian perubahan jumlah helaian daun tanaman sawi

hijau setelah diberikan perlakuan media tanam yang berbeda yaitu media

hidroponik dan media tanah adalah sebagai berikut:

Page 73: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

55

Tabel 12 Hasil Perubahan Jumlah Helaian Daun Tanaman Sawi Hijau

(Brassica juncea L.)

No Perlakuan Perubahan jumlah helaian daun tanaman sawi

hijau (helai) pada ulangan Total Rerata (helai)

I II III IV V VI VII VIII 1. M1 2 1 2 2 2 1 2 1 13 2 2. M2 4 3 4 5 3 2 5 6 32 4

Jumlah 6 4 6 7 5 3 7 7 45 6 Berdasarkan hasil dari perubahan jumlah helaian daun Tabel 12 di atas

memberikan informasi bahwa pemberian media tanam hidroponik dan media

tanah memiliki perbedaan pertumbuhan jumlah helaian daun tanaman sawi

hijau dengan 2 perlakuan dan 8 ulangan. Setelah dilakukan penghitungan

didapatkan rata-rata jumlah helaian daun tanaman sawi hijau dengan rata-tata

terrendah pada media tanam hidropoik (2 helai) dan rata-rata tertinggi pada

media tanah (4 helai). Hal ini menunjukkan bahwa media tanam yang berbeda

menunjukkan pertumbuhan jumlah helaian daun tanaman sawi hijau. Data

mentah jumlah helaian daun tanaman sawi hijau (Brassica juncea L.) terdapat

pada Lamp. 2 (hal. 96).

3. Diameter batang tanaman sawi hijau (Brassica juncea L.)

Adapun hasil penelitian perubahan diameter batang tanaman sawi hijau

setelah diberikan perlakuan media tanam yang berbeda yaitu media hidroponik

dan media tanah adalah sebagai berikut:

Page 74: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

56

Tabel 13 Hasil Perubahan Diameter Batang Tanaman Sawi Hijau

(Brassica juncea L.)

No Perlakuan Perubahan diiameter batang tanaman sawi hijau

(cm) pada ulangan Total Rerata (cm)

I II III IV V VI VII VIII 1. M1 0,8 0,6 0,45 0,45 0,5 1 0,45 0,5 4,75 0,593 2. M2 1 0,7 0,9 0,8 0,65 0,8 0,65 0,65 6,15 0,768

Jumlah 1,8 1,3 1,35 1,25 1,15 2,4 1,1 1,15 10,9 1,362 Berdasarkan hasil dari perubahan diameter batang Tabel 13 di atas

memberikan informasi bahwa pemberian media tanam hidroponik dan media

tanah memiliki perbedaan pertumbuhan diameter batang tanaman sawi hijau

dengan 2 perlakuan dan 8 ulangan. Setelah dilakukan penghitungan

didapatkan rata-rata diameter batang tanaman sawi hijau dengan rata-tata

terrendah pada media tanam hidropoik (0,593 cm) dan rata-rata tertinggi pada

media tanah (0,768 cm). Hal ini menunjukkan bahwa media tanam yang

berbeda menunjukkan pertumbuhan diameter batang tanaman sawi hijau. Data

mentah diameter batang tanaman sawi hijau (Brassica juncea L.) terdapat

pada Lamp. 2 (hal. 96).

4. Panjang daun tanaman sawi hijau (Brassica juncea L.)

Adapun hasil penelitian panjang daun tanaman sawi hijau setelah

diberikan perlakuan media tanam yang berbeda yaitu media hidroponik dan

media tanah adalah sebagai berikut:

Page 75: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

57

Tabel 14 Hasil Panjang Daun Tanaman Sawi Hijau

(Brassica juncea L.)

No Perlakuan Pertambahan panjang daun tanaman sawi hijau (cm)

pada ulangan Total Rerata

(cm) I II III IV V VI VII VIII

1. M1 5,3 6,17 5,52 5,07 5,55 6 5,36 5,9 44,87 5,608

2. M2 10,42 8,65 7,82 9,26 7,15 4,44 7,55 6,37 61,66 7,707

Jumlah 15,72 14,82 13,34 14,33 12,7 10,4 12,91 12,27 106,49 13,315

Berdasarkan hasil dari panjang daun Tabel 14 di atas memberikan

informasi bahwa pemberian media tanam hidroponik dan media tanah

memiliki perbedaan pertumbuhan panjang daun tanaman sawi hijau dengan 2

perlakuan dan 8 ulangan. Setelah dilakukan pengukuran pada hari ke 28

(minggu ke IV) dan dilakukan penghitungan didapatkan rata-rata panjang

daun tanaman sawi hijau dengan rata-tata terrendah pada media tanam

hidropoik (5,608 cm) dan rata-rata tertinggi pada media media tanah (7,707

cm). Hal ini menunjukkan bahwa media tanam yang berbeda menunjukkan

pertumbuhan panjang daun tanaman yang berbeda. Data mentah diameter

panjang daun tanaman sawi hijau (Brassica juncea L.) terdapat pada Lamp. 2

(hal. 96).

5. Lebar daun tanaman sawi hijau (Brassica juncea L.)

Adapun hasil penelitian lebar daun tanaman sawi hijau setelah diberikan

perlakuan media tanam yang berbeda yaitu media hidroponik dan media tanah

adalah sebagai berikut:

Page 76: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

58

Tabel 15 Hasil Lebar Daun Tanaman Sawi Hijau

(Brassica juncea L.)

No Perlakuan Pertambahan lebar daun tanaman sawi hijau (cm) pada

ulangan Total Rerata (cm)

I II III IV V VI VII VIII 1. M1 4,2 4,95 3,4 3,22 4,32 4.47 3,82 4,65 33,03 4,128 2. M2 7,17 5,98 5,42 5,96 4,93 4,94 4,18 4,78 43,36 5,420

Jumlah 11,37 10,88 8,82 9,18 9,25 9,41 8,00 9,43 76,39 9,548

Berdasarkan hasil dari lebar daun Tabel 15 di atas memberikan informasi

bahwa pemberian media tanam hidroponik dan media tanah memiliki

perbedaan pertumbuhan lebar daun tanaman sawi hijau dengan 2 perlakuan

dan 8 ulangan. Setelah dilakukan pengukuran pada hari ke 28 (minggu ke IV)

dan setelah dilakukan penghitungan didapatkan rata-rata lebar daun tanaman

sawi hijau dengan rata-rata terrendah pada media tanam hidropoik (4,128 cm)

dan rata-rata tertinggi pada media tanah (5,420 cm). Hal ini menunjukkan

bahwa media tanam yang berbeda menunjukkan pertumbuhan lebar daun

tanaman yang berbeda. Data mentah lebar daun tanaman sawi hijau (Brassica

juncea L.) terdapat pada Lamp. 2 (hal. 96).

6. Panjang akar tanaman sawi hijau (Brassica juncea L.)

Adapun hasil penelitian perubahan panjang akar tanaman sawi hijau

setelah diberikan perlakuan media tanam yang berbeda yaitu media hidroponik

dan media tanah adalah sebagai berikut:

Page 77: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

59

Tabel 16 Hasil Perubahan Panjang Akar Tanaman Sawi Hijau

(Brassica juncea L.)

No Perlakuan Perubahan panjang akar tanaman sawi hijau hari ke 28

(cm) pada ulangan Total Rerata (cm)

I II III IV V VI VII VIII 1 M1 15,2 6,2 9,7 7 11,5 6 13,3 9,2 78,1 9,762 2 M2 18,7 10,4 11,8 14,2 13 12,3 11,4 16,5 108,3 13,537

Jumlah 33,9 16,6 21,5 21,2 24,5 18,3 24,7 25,7 186,4 23,3

Berdasarkan hasil dari panjang akar Tabel 16 di atas memberikan

informasi bahwa pemberian media tanam hidroponik dan media tanah

memiliki perbedaan pertumbuhan panjang akar tanaman sawi hijau dengan 2

perlakuan dan 8 ulangan. Setelah dilakukan pengukuran pada hari ke 28

(minggu ke IV) dan dilakukan penghitungan didapatkan rata-rata panjang akar

tanaman sawi hijau dengan rata-tata terrendah pada media tanam hidropoik

(9,762 cm) dan rata-rata tertinggi media tanah (13,537 cm). Hal ini

menunjukkan bahwa media tanam yang berbeda menunjukkan pertumbuhan

panjang akar tanaman yang berbeda. Data mentah panjang akar tanaman sawi

hijau (Brassica juncea L.) terdapat pada Lamp. 2 (hal. 96).

7. Berat basah tanaman sawi hijau (Brassica juncea L.)

Adapun hasil penelitian berat basah tanaman sawi hijau setelah diberikan

perlakuan media tanam yang berbeda yaitu media hidroponik dan media tanah

adalah sebagai berikut:

Page 78: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

60

Tabel 17 Hasil Berat Basah Tanaman Sawi Hijau

(Brassica juncea L.)

No Perlakuan Penambahan berat basah tanaman sawi hijau

(gram) pada ulangan Total Rerata (gram)

I II III IV V VI VII VIII 1 M1 5 5 4 0,8 4 6 10 4 38,8 4,850

2 M2 23 11 12 22 10 8 13 14 113 14,125

Jumlah 28 16 16 22,8 14 14 23 18 151,8 18,975

Berdasarkan hasil dari berat basah Tabel 17 di atas memberikan informasi

bahwa pemberian media tanam hidroponik dan media tanah memiliki

perbedaan berat basah tanaman sawi hijau dengan 2 perlakuan dan 8 ulangan.

Setelah dilakukan penimbangan pada hari ke 28 (minggu ke IV) dan

dilakukan penghitungan didapatkan rata-rata berat basah tanaman sawi hijau

dengan rata-tata terrendah pada media tanam hidropoik (4,850 gram) dan rata-

rata tertinggi pada media tanah (14,125 gram). Hal ini menunjukkan bahwa

media tanam yang berbeda menunjukkan pertumbuhan tanaman sawi hijau

yang baik terlihat dari berat basah tanaman yang berat. Karena semakin berat

brangkas basah tanaman sawi hijau menunjukkan pertumbuhan yang baik.

Data mentah berat basah tanaman sawi hijau (Brassica juncea L.) terdapat

pada Lamp. 2 (hal. 96).

8. Berat kering tanaman sawi hijau (Brassica juncea L.)

Adapun hasil penelitian berat kering tanaman sawi hijau setelah diberikan

perlakuan media tanam yang berbeda yaitu media hidroponik dan media tanah

adalah sebagai berikut:

Page 79: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

61

Tabel 18 Hasil Berat kering Tanaman Sawi Hijau

(Brassica juncea L.)

No Perlakuan Penambahan berat kering tanaman sawi hijau hari ke

10 setelah panen (gram) pada ulangan Total Rerata (gram)

I II III IV V VI VII VIII 1 M1 0,40 0,40 0,26 0,26 0,30 0,74 0,42 0,40 3,18 0,397 2 M2 1,66 0,90 1,02 1,46 0,68 0,74 0,96 1,02 8,44 1,055

Jumlah 2,06 1,30 1,28 1,72 0,98 1,48 1,38 1,42 11,62 1,4525

Berdasarkan hasil dari berat kering Tabel 18 di atas memberikan

informasi bahwa pemberian media tanam hidroponik dan media tanag

memiliki perbedaan berat kering tanaman sawi hijau dengan 2 perlakuan dan

8 ulangan. Setelah dilakukan penimbangan pada hari ke 10 setelah panen dan

dilakukan penghitungan didapatkan rata-rata berat kering tanaman sawi hijau

dengan rata-tata terrendah pada media tanam hidropoik (0,397 gram) dan rata-

rata tertinggi pada media tanah (1,055 gram). Hal ini menunjukkan bahwa

media tanam yang berbeda menunjukkan berat kering tanaman yang berbeda.

Data mentah berat kering tanaman sawi hijau (Brassica juncea L.) terdapat

pada Lamp. 2 (hal. 96).

B. Analisis Data

Setelah melakukan pengukuran tinggi tanaman, jumlah helaian daun, diameter

batang, panjang daun, lebar daun, panjang akar, berat basah dan berat kering pada

sawi hijau kemudian dilanjutkan dengan menganalisis data dengan menggunakan

uji wilcoxon (Wilcoxon test) sebagai berikut:

Page 80: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

62

a. Tinggi tanaman sawi hijau (Brassica juncea L.)

Tabel 19 Tabel Penolong untuk Test Wilcoxon (Perubahan Pertumbuahn Tinggi

Tanaman Sawi Hijau (Brassica juncea L.) pada Media Tanam Hidroponik dan Media Tanah)

No. Hidroponik

(M1) Tanah (M2)

Beda (M1-M2)

Rank Rank Tanda

Positif (+)

Negatif (-)

1 7 11 -4 4 0 4

2 7 11 -4 4 0 4

3 6 9 -3 2 0 2

4 9 14 -5 6,5 0 6,5

5 7 8 -1 1 0 1

6 7 11 -4 4 0 4

7 7 20 -13 8 0 8

8 7 12 -5 6,5 0 6,5

Jumlah W+ = 0 W- = 36

Dari data di atas terlihat jumlah W+ = 0 dan W- = 36. Nilai rank tanda

terkecil (W= 0) digunakan untuk test wilcoxon. Berdasarkan tabel harga

kritis test wilcoxon untuk n = 8 pada taraf kesalah 5% yaitu W table = 4. Jadi

W hitung < W tabel yaitu 0 < 4 maka Ha diterima. Artinya ada perbedaan

pertumbuhan tinggi tanaman sawi hijau pada media tanam hidroponik dan

media tanah.

Page 81: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

63

b. Jumlah helaian daun tanaman sawi hijau (Brassica juncea L.)

Tabel 20 Tabel Penolong untuk Test Wilcoxon (Perubahan Jumlah Helaian Daun

Tanaman Sawi Hijau (Brassica juncea L.) pada Media Tanam Hidroponik dan Media Tanah)

No. Hidroponik

(M1) Tanah (M2)

Beda (M1-M2)

Rank Rank Tanda

Positif (+)

Negatif (-)

1 2 4 -2 4 0 4

2 1 3 -2 4 0 4

3 2 4 -2 4 0 4

4 2 5 -3 6,5 0 6,5

5 2 3 -1 1,5 0 1,5

6 1 2 -1 1,5 0 1,5

7 2 5 -3 6,5 0 6,5

8 1 6 -5 8 0 8

Jumlah W+ = 0 W- = 36

Dari data di atas terlihat jumlah W+ = 0 dan W- = 36. Nilai rank tanda

terkecil (W = 0) digunakan untuk test wilcoxon. Berdasarkan tabel harga

kritis test wilcoxon untuk n = 8 pada taraf kesalah 5% yaitu W tabel = 4. Jadi

W hitung < W tabel yaitu 0 < 4 maka Ha diterima. Artinya ada perbedaan

pertumbuhan jumlah helaian daun tanaman sawi hijau pada media tanam

hidroponik dan media tanah.

Page 82: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

64

c. Diameter batang tanaman sawi hijau (Brassica juncea L.)

Tabel 21 Tabel Penolong untuk Test Wilcoxon

(Perubahan Diameter Batang Tanaman Sawi Hijau (Brassica juncea L.) pada Media Tanam Hidroponik dan Media Tanah)

No. Hidroponik

(M1) Tanah (M2)

Beda (M1-M2)

Rank Rank Tanda

Positif (+)

Negatif (-)

1 0,8 1 -0,2 5 0 5

2 0,6 0,7 -0,1 1 0 1

3 0,45 0,9 -0,45 8 0 8

4 0,45 0,8 -0,35 7 0 7

5 0,5 0,65 -0,15 2,5 0 2,5

6 1 0,8 0,2 5 5 0

7 0,45 0,65 -0,2 5 0 5

8 0,5 0,65 -0,15 2,5 0 2,5

Jumlah W+ = 5 W- = 31

Dari data di atas terlihat jumlah W+ = 5 dan W- = 31. Nilai rank tanda

terkecil (W = 5) digunakan untuk test wilcoxon. Berdasarkan tabel harga

kritis test wilcoxon untuk n = 8 pada taraf kesalah 5% yaitu W tabel = 4. Jadi

W hitung > W tabel yaitu 5 > 4 maka Ho diterima. Artinya tidak terdapat

perbedaan pertumbuhan diameter batang tanaman sawi hijau pada media

tanam hidroponik dan media tanah.

Page 83: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

65

d. Panjang daun tanaman sawi hijau (Brassica juncea L.)

Tabel 22 Tabel Penolong untuk Test Wilcoxon

(Panjang Daun Tanaman Sawi Hijau (Brassica juncea L.) pada Media Tanam Hidroponik dan Media Tanah)

No. Hidroponik

(M1) Tanah (M2)

Beda (M1-M2)

Rank Rank Tanda

Positif (+)

Negatif (-)

1 5,3 10,42 -5,12 8 0 8

2 6,17 8,65 -2,48 6 0 6

3 5,52 7,82 -2,3 5 0 5

4 5,07 9,26 -4,19 7 0 7

5 5,55 7,15 -1,6 3 0 3

6 6 4,44 1,56 2 2 0

7 5,36 7,55 -2,19 4 0 4

8 5,9 6,37 -0,47 1 0 1

Jumlah W+ = 2 W- = 34

Dari data di atas terlihat jumlah W+ = 2 dan W- = 36. Nilai rank tanda

terkecil (W = 2) digunakan untuk test wilcoxon. Berdasarkan tabel harga

kritis test wilcoxon untuk n = 8 pada taraf kesalah 5% yaitu W tabel = 4. Jadi

W hitung < W tabel yaitu 2 < 4 maka Ha diterima. Artinya ada perbedaan

pertumbuhan panjang daun tanaman sawi hijau pada media tanam

hidroponik dan media tanah.

Page 84: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

66

e. Lebar daun tanaman sawi hijau (Brassica juncea L.)

Tabel 23 Tabel Penolong untuk Test Wilcoxon

(Lebar Daun Tanaman Sawi Hijau (Brassica juncea L.) pada Media Tanam Hidroponik dan Media Tanah)

No. Hidroponik

(M1) Tanah (M2)

Beda (M1-M2)

Rank Rank Tanda

Positif (+)

Negatif (-)

1 4,2 7,17 -2,97 8 0 8

2 4,95 5,98 -1,03 5 0 5

3 3,4 5,42 -2,02 6 0 6

4 3,22 5,96 -2,74 7 0 7

5 4,32 4,93 -0,61 4 0 4

6 4,47 4,94 -0,47 3 0 3

7 3,82 4,18 -0,36 2 0 2

8 4,65 4,78 -0,13 1 0 1

Jumlah W+ = 0 W- = 36

Dari data di atas terlihat jumlah W+ = 0 dan W- = 36. Nilai rank tanda

terkecil (W = 0) digunakan untuk test wilcoxon. Berdasarkan tabel harga

kritis test wilcoxon untuk n = 8 pada taraf kesalah 5% yaitu W tabel = 4. Jadi

W hitung < W tabel yaitu 0 < 4 maka Ha diterima. Artinya ada perbedaan

pertumbuhan lebar daun tanaman sawi hijau pada media tanam hidroponik

dan media tanah.

Page 85: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

67

f. Panjang akar tanaman sawi hijau (Brassica juncea L.)

Tabel 24 Tabel Penolong untuk Test Wilcoxon

(Perubahan Panjang Akar Tanaman Sawi Hijau (Brassica juncea L.) pada Media Tanam Hidroponik dan Media Tanah)

No. Hidroponik

(M1) Tanah (M2)

Beda (M1-M2)

Rank Rank Tanda

Positif (+)

Negatif (-)

1 15,2 18,7 -3,5 4 0 4

2 6,2 10,4 -4,2 5 0 5

3 9,7 11,8 -2,1 3 0 3

4 7 14,2 -7,2 7 0 7

5 11,5 13 -1,5 1 0 1

6 6 12,3 -6,3 6 0 6

7 13,3 11,4 1,9 2 2 0

8 9,2 16,5 -7,3 8 0 8

Jumlah W+ = 2 W- = 34

Dari data di atas terlihat jumlah W+ = 2 dan W- = 34. Nilai rank tanda

terkecil (W = 2) digunakan untuk test wilcoxon. Berdasarkan tabel harga

kritis test wilcoxon untuk n = 8 pada taraf kesalah 5% yaitu W tabel = 4. Jadi

W hitung < W tabel yaitu 2 < 4 maka Ha diterima. Artinya ada perbedaan

pertumbuhan panjang akar tanaman sawi hijau pada media tanam

hidroponik dan media tanah.

Page 86: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

68

g. Berat basah tanaman sawi hijau (Brassica juncea L.)

Tabel 25 Tabel Penolong untuk Test Wilcoxon

(Berat Basah Tanaman Sawi Hijau (Brassica juncea L.) pada Media Tanam Hidroponik dan Media Tanah)

No. Hidroponik

(M1) Tanah (M2)

Beda (M1-M2)

Rank Rank Tanda

Positif (+)

Negatif (-)

1 5 23 -18 7 0 7

2 5 11 -6 3,5 0 3,5

3 4 12 -8 5 0 5

4 0,8 22 -21,2 8 0 8

5 4 10 -6 3,5 0 3,5

6 6 8 -2 1 0 1

7 10 13 -3 2 0 2

8 4 14 -10 6 0 6

Jumlah W+ = 0 W- = 36

Dari data di atas terlihat jumlah W+ = 0 dan W- = 36. Nilai rank tanda

terkecil (W = 0) digunakan untuk test wilcoxon. Berdasarkan tabel harga

kritis test wilcoxon untuk n = 8 pada taraf kesalah 5% yaitu W tabel = 4. Jadi

W hitung < W tabel yaitu 0 < 4 maka Ha diterima. Artinya ada perbedaan

pertumbuhan berat basah tanaman sawi hijau pada media tanam hidroponik

dan media tanah.

Page 87: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

69

h. Berat kering tanaman sawi hijau (Brassica juncea L.)

Tabel 26 Tabel Penolong untuk Test Wilcoxon

(Berat Kering Tanaman Sawi Hijau (Brassica juncea L.) pada Media Tanam Hidroponik dan Media Tanah)

No. Hidroponik

(M1) Tanah (M2)

Beda (M1-M2)

Rank Rank Tanda

Positif (+)

Negatif (-)

1 0,4 1,66 -1,26 7 0 7

2 0,4 0,9 -0,5 2 0 2

3 0,26 1,02 -0,76 5 0 5

4 0,26 1,46 -1,2 6 0 6

5 0,3 0,68 -0,38 1 0 1

6 0,74 0,74 0 0 0 0

7 0,42 0,96 -0,54 3 0 3

8 0,4 1,02 -0,62 4 0 4

Jumlah W+ = 28 W- = 0

Dari data di atas terlihat jumlah W+ = 0 dan W- = 28. Nilai rank tanda

terkecil (W = 0) digunakan untuk test wilcoxon. Berdasarkan tabel harga

kritis test wilcoxon untuk n = 8 pada taraf kesalah 5% yaitu W tabel = 4. Jadi

W hitung < W tabel yaitu 0 < 4 maka Ha diterima. Artinya ada perbedaan

pertumbuhan berat kering tanaman sawi hijau pada media tanam

hidroponik dan media tanah.

C. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data dari parameter penelitian ini,

menunjukkan bahwa pertumbuhan tanaman sawi hijau (Brassica juncea L.) pada

media tanam hidroponik dan media tanah memiliki perbedaan. Dengan respon

pertumbuhan yang berbeda pada masing-masing perlakuan. Perbedaan tersebut

Page 88: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

70

disebabkan oleh perbedaan adaptasi (penyesuaian diri) tumbuhan terhadap media

tanam saat semai dan perlakuan serta respon metabolisme fisiologis masing-

masing tanaman yang dipengaruhi media tanam yang berbeda setiap perlakuan.

Media tanam hidroponik dan media tanam memiliki perbedaan pertumbuhan

yang signifikan pada tinggi tanaman, jumlah helaian daun, panjang daun, lebar

daun, panjang akar, berat basah (BB) dan berat kering (BK). Namun pada diameter

tidak terdapat perbedaan signifikan (non signifikan). Hasi penelitian menunjukkan

rata-rata tinggi tanaman sawi hijau yang paling tinggi dengan media tanah (12 cm)

dikarenakan ketersedian unsur hara yang baik pada media tanah yaitu N (nitrogen)

yang dapat mempengaruhi pertumbuhan tinggi tanaman. Tinggi terendah pada

media tanam hidroponik (7,125 cm) dikarenakan ketersedian unsur hara serperti N

(nitrogen) yang kurang disebabkan pemberian pupuk yang dilakukan awal

penanaman dan pada media sekam miskin unsur hara. Tinggi tanaman merupakan

penentu utama dari pertumbuhan karena semakin tinggi tanaman maka tanaman

tersebut memiliki pertumbuhan baik. Perbedaan yang signifikan dibuktikan

dengan hasil uji wilcoxon (test wilcoxon) yaitu W hitung < W tabel (0 < 4) Ha

diterima yang artinya ada perbedaan pertumbuhan tinggi pada media tanam

hidroponik dan media tanah.

Jumlah helaian daun tanaman sawi hijau yang paling banyak pada media

tanah dengan rata-rata (4 helai) dipengeruhi ketersedian unsur nitrogen yang sesuai

dengan tanaman. Jumlah helaian daun sedikit pada media tanam hidroponik rata-

rata (2 helai) diperngaruhi oleh ketersedian unsur nitrogen yang tidak sesuai

Page 89: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

71

kebutuhan tanaman dikarenakan nitrogen berfungsi memicu pertumbuhan daun

dan batang. Dibuktikan dengan pendapat Lingga dalam Helmei, menjelaskan

bahwa unsur N berfungsi untuk memicu pertumbuhan pada fase vegetatif terutama

daun dan batang.141 Perbedaan yang signifikan pada jumlah helaian daun

dibuktikan dengan hasil uji wilcoxon (test wilcoxon) yaitu W hitung < W tabel (0 < 4)

Ha diterima yang artinya ada perbedaan pertumbuhan jumlah helaian daun pada

media tanam hidroponik dan media tanah. Pertumbuhan jumlah daun secara umum

merupakan penghasil fotosintat utama. Pengamatan jumlah daun sangat diperlukan

sebagai indikator pertumbuhan yang dapat menjelaskan proses pertumbuhan

tanaman. Pengamatan daun dapat berdasarkan fungsi daun sebagai penerima

cahaya dan alat fotosintesis. Fungsi daun adalah penghasil fotosintat yang sangat

diperlukan tanaman sebagai sumber energi dalam proses pertumbuhan dan

perkembangan.142 Jika jumlah daun semakin banyak maka tanaman akan

menghasilkan fotosintat yang banyak yang berarti pertumbuhan tanaman

meningkat.

Diameter batang tanaman sawi hijau tidak terdapat perbedaan yang signifikan.

Diameter yang paling besar pada media tanah dengan rata-rata (0,768 cm)

dipengaruhi oleh ketersediana unsur nitrogen yang cukup karena unsur nitrogen

memicu pertumbuhan batang. Diameter batang tanaman sawi hijau yang kecil

pada media tanam hidroponik dengan rata-rata (0,593 cm) dipengaruhi oleh

141 Helmei Anjarwaati dkk, “Pengaruh Macam Media dan Takaran Pupuk Kambing terhadap

Pertumhan dan Hasil Sawi Hijau (Brassica rapa L.)”, Vegetalika, Vol. 1, No. 6, Juli 2016, h. 40. 142 Indah Sukawati, Pengaruh Kepekatan Larutan …, h. 41.

Page 90: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

72

ketersediana unsur nitrogen yang kurang karena unsur nitrogen memicu

pertumbuhan batang. Perbedaan yang non signifikan dibuktikan dengan hasil uji

wilcoxon (test wilcoxon) yaitu W hitung > W tabel (5 > 4) Ho diterima yang artinya

tidak ada perbedaan pertumbuhan diameter batang pada media tanam hidroponik

dan media tanah. Pertumbuhan diameter yang besar maka menunjukkan bahwa

daya hantar zat nutrisi tanaman untuk melakukan fotosintesis dapat terjadi lebih

cepat disebabkan jaringan pengangkut lebih banyak untuk meneransfer zat untuk

proses fotosintesis.

Panjang daun tanaman sawi hijau yang paling panjang pada media tanah

dengan rata-rata (7,707 cm) dipengaruhi jumlah daun karena semakin banyak daun

sehingga panjang daunnya lebih tinggi. Panjang daun pendek pada media tanam

hidroponik (sekam) dengan rata-rata (5,608 cm) dipengruhi jumlah daun yang

sedikit sehingga panjang daun lebih rendah. Perbedaan yang signifikan pada

panjang daun dibuktikan dengan hasil uji wilcoxon (test wilcoxon) yaitu W hitung <

W tabel (2 < 4) Ha diterima yang artinya ada perbedaan pertumbuhan panjang daun

pada media tanam hidroponik dan media tanah.

Lebar daun tanaman sawi hijau yang paling lebar pada media tanah dengan

rata-rata (5,420 cm) dipengaruhi jumlah daun yang banyak yang mengakibatkan

rata-rata lebar daun lebih tinggi. Lebar daun kurang lebar pada media tanam

hidroponik dengan rata-rata (4,128 cm) dipengaruhi jumlah daun yang sedikit

yang mengakibatkan rata-rata lebar daun lebih rendah. Perbedaan yang signifikan

lebar daun dibuktikan dengan hasil uji wilcoxon (test wilcoxon) yaitu W hitung < W

Page 91: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

73

tabel (0 < 4) Ha diterima yang artinya ada perbedaan pertumbuhan lebar daun pada

media tanam hidroponik dan media tanah.

Panjang akar tanaman sawi hijau yang paling panjang pada media tanah

dengan rata-rata (13,537 cm) dipengaruhi oleh ketersedian unsur hara yang

menandakan akar tanaman dapat menjangkau unsur hara yang jauh. Panjang akar

yang pendek pada media tanam hidroponik dengan rata-rata (9,762 cm)

dikarenakan unsur hara yang dapat dijangkau hanya sedikit sehingga pertumbuhan

akar pendek. Perbedaan yang signifikan dibuktikan dengan hasil uji wilcoxon (test

wilcoxon) yaitu W hitung < W tabel (2 < 4) Ha diterima yang artinya ada perbedaan

pertumbuhan panjang akar pada media tanam hidroponik dan media tanah.

Tanaman memiliki akar yang panjang dapat menunjukkan tanaman tersebut

mendapatkan nutrisi yang baik karena dapat menjangkau unsur hara yang

dibutuhkan.

Berat basah tanaman sawi hijau yang paling berat pada media tanah dengan

rata-rata (14,125 gram) dipengaruhi oleh hasil fotosintesis karena berpengaruh

terhadap bobot basah tanaman selain itu juga dipengaruhi oleh kandungan air

jaringan, unsur hara, dan hasil metabolisme, media ini memiliki bobot basah yang

tinggi karena tinggi tanaman, jumlah helaian daun, panjang daun, lebar daun,

panjang akar lebih tinggi. Berat basah yang ringan pada media tanam hidroponik

dengan rata-rata (4,850 gram) dikarenakan akumulasi hasil fotosintesis dan

metabolisme yaitu tinggi tanaman, jumlah helaian daun, panjang daun, lebar daun,

panjang akar lebih rendah yang menunjukkan kandungan air jaringan, unsur hara,

Page 92: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

74

dan hasil metabolisme rendah. Sesuai dengan pendapat Sitompul dan Gurito

(1995) dalam helmei menyatakan bahwa bobot segar tanaman dapat menunjukkan

aktivitas metabolisme tanaman dan nilai bobot segar tanaman dipengaruhi oleh

kandungan air jaringan unsur hara dan hasil metabolisme.143 Perbedaan yang

signifikan dibuktikan dengan hasil uji wilcoxon (test wilcoxon) yaitu W hitung < W

tabel (0 < 4) Ha diterima yang artinya ada perbedaan pertumbuhan berat basah pada

media tanam hidroponik dan media tanah. Berat brangkas basah atau segar

tanaman merupakan gabungan dari perkembangan dan pertambahan jaringan

tanaman seperti jumlah daun, panjang daun, lebar daun, dan tinggi tanaman. Berat

basah merupakan total berat tanaman yang menunjukkan hasil aktivitas metabolik

tanaman.144

Berat kering tanaman sawi yang paling berat pada penelitian ini pada media

tanah dengan rata-rata berat 1,055 gram dikarenkan pertambahan organ vegetatif

yang lebih tinggi yang menyebabkan peningkatan bobot kering lebih tinggi. Berat

kering tanaman sawi hijau yang ringan pada media tanam hidroponik (sekam)

dengan rata-rata berat yaitu 0,397 gram dikarenakan pertambahan organ vegetatif

yang lebih rendah yang menyebabkan peningkatan bobot kering lebih rendah.

Dibuktikan dengan pernyataan Goldsworthy dan Fisher dalam Helmei menyatakan

bahwa menambahan tinggi tanaman jumlah daun mengakibatkan luas daun

meningkat. Peningkatan pertumbuhan organ vegetatif seperti peningkatan jumlah

143 Helmei Anjarwaati dkk, “Pengaruh Macam Media dan …”, h. 41. 144 Indah Sukawati, Pengaruh Kepekatan Larutan..., h. 47

Page 93: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

75

daun, penamabahan tinggi tanaman, serta pemanjangan akar dan efisiensi

distribusi asimilat ke bagian-bagian tanaman akan berdampak pada peningkatan

bobot kering yang terbentuk.145 Sehingga bobot kering memiliki perbedaan yang

signifikan dibuktikan dengan hasil uji wilcoxon (test wilcoxon) yaitu W hitung < W

tabel (0 < 4) Ha diterima yang artinya ada perbedaan pertumbuhan berat kering pada

media tanam hidroponik dan media tanah. Berat kering tanaman merupakan akibat

dari pertumbuhan dan hasil asimilasi O2 sepanjang pertumbuhan tanaman serta

mencerminkan status nutrisi tanaman yang sangat bergantung pada laju

fotosintesis. Perkembangan tanaman merupakan kombinasi dari sejumlah proses

kompleks yaitu pertumbuhan dan diferensiasi yang mengarah pada akumulasi

berat kering. Semakin berat brangkas kering artinya jaringan pada tanaman berat

yang memunjukkan jaringan tanaman bagus.

Pertumbuhan tanaman pada media tanam yang berbeda memiliki perbedaan

dikarenakan media tanam yang berbeda memiliki kondisi yang berbeda untuk

tanaman dapat menyerap unsur hara dan media tanam memiliki kandungan unsur

hara yang berbeda-beda. Kelembaban dari media tanam berbeda-beda yang akan

mengakibatkan pertumbuhan akar tidak maksimal. Hal ini didukung oleh Gardner

et.al dalam Morgan kelembaban dan aerasi yang baik dari suatu media tanam

diperlukan untuk pertumbuhan akar maksimal karena efektifitas pemupukan atau

pemberian larutan nutrisi dipengaruhi oleh media tanam. Terganggunya respirasi

akar dapat menyebabkan akar kurang mampu menyerap unsur hara yang

145 Helmei Anjarwaati dkk, “Pengaruh Macam Media…”, h. 42

Page 94: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

76

diberikan. Kurangnya oksigen disekitar perakaran tanaman dapat mengurangi

kemampuan akar dalam menyerap air dan mineral dalam jumlah yang cukup untuk

pertumbuhan tanaman serta menyebabkan terjadinya akumulasi racun.146

Penelitian ini menunjukkan media tanah tetap lebih unggul dibandingkan

media sekam dengan sistem hidroponik pada pertumbuhan tanaman sawi hijau

(Brassica juncea L.). dikarenakan media tanah memiliki unsur hara yang

dibutuhkan tanaman sawi hijau untuk tumbuh. Terlebih penggunaan tanah

persawahan (humus) yang sudah memiliki unsur hara dan mikro organisme. Hal

ini didukung dengan pendapat Kemas Ali Hanafiah bahwa tanah sebagai media

tanam atau tumbuh memiliki berbagai kelebihan diantaranya adalah adalah lebih

kuat dalam menyangga tanaman, dapat menyediakan unsur hara, dapat mengatur

ketersediaan air, filter dari kontaminan dan tempat hidup biota yang menghasilkan

unsur yang berguna bagi tanaman.147 Unsur hara yang terdapat dalam tanah

terdapat unsur hara makro dan unsur hara mikro. Unsur hara makro terdiri dari C,

N, P, K, Mg, C, S, dan O. sedangkan unsure hara mikro terdiri dari Cl, Ba, Fe, Mn,

Mo, Zn, Si, Na, dan Co.148 Unsur yang bepengaruh terhadap pertumbuhan yaitu N,

P, K.

Media sekam mentah yang digunakan dalam penelitian ini memiliki daya

serap air baik tapi daya menurunkan air kurang baik sehingga tanaman tidak dapat

tumbuh dengan baik dikarenakan media sekam terlalu lembab. Selain itu media

146 Indah Kusumawati, Pengaruh Kepekatan Larutan…, h. 26. 147 Kemas Ali Hanafiah, Dasar-dasar Ilmu …, h. 4-5. 148 Novizan, Petunjuk Pemupukan Yang Efektif, (Jakarta: AgroMedia Pustaka, 2005), h. 14.

Page 95: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

77

sekam tidak memiliki mikro organisme yang akan memecah kandungan yang ada

dalam sekam tersebut. Oleh sebab itu, ada perbedaan pertumbuhan sawi hijau

(Brassica juncea L.) pada media tanam hidroponik dan media tanah. Perbedaan

tersebut ada pada nilai rata-rata tinggi tanaman, jumlah helain daun, diameter

batang, panjang daun, lebar daun, panjang akar, berat basah dan berat kering lebih

tinggi pada media tanah dibandingkan media tanam hidroponik (sekam). Namun

pada parameter diameter batang tanaman sawi hijau (Brassica juncea L.) setelah

dilakukan uji wilcoxon tidak menunjukkan ada perbedaan pertumbuhan pada

tanaman sawi hijau (Brassica juncea L.).

Page 96: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

78

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan rumusan masalah dan hasil analisis data penelitian ini dapat

disimpulkan bahwa ada perbedaan pertumbuhan sawi hijau (Brassica juncea L.)

pada media tanam hidroponik dan media tanah. Dengan rata-rata pertumbuhan

pada media tanah lebih tinggi sedangkan rata-rata pertumbuhan pada media

hidropnik lebih rendah.

B. Saran

1. Untuk peneliti selanjutnya agar melakukan penelitian lebih lanjut tentang

perbedaan pertumbuhan sawi hijau (Brassica juncea L.) pada media tanam

hidroponik dan media tanah.

2. Untuk petani dan masyarakat menggunakan media tanam lain untuk

menanam.

Page 97: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

79

DAFTAR PUSTAKA

Anjarwaati, Helmei, etc. Pengaruh Macam Media dan Takaran Pupuk Kambing terhadap Pertumhan dan Hasil Sawi Hijau (Brassica rapa L.). Vegetalika, 6 (1). Juli, 2016.

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Siuatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka

Cipta. 2006. Bebas, Wikipedia Ensiklopedia. Sekam. Dari https://upload.wikimedia.org/

wikipedia/commons/thumb/d/d6/Rice_chaffs.jpg/250px-Rice_chaffs.jpg diambil pada tanggal 14/03/2017 pukul 05.10 WITA

Ernawan, Dedi. Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Sawi (Brassica juncea L.) pada

Berbagai Dosis Pupuk Urea. Jurnal Agroteknos. 1 (3). Maret, 2013. Fitriani, Heriyana dan Husnul Jannah. Struktur dan Perkembangan Tumbuhan Biji.

Mataram: Duta Pustaka Ilmu. 2014. Hanafiah, Kemas Ali. Dasar-dasar Ilmu Tanah. Jakarta: Rajawali Pers. 2014. Harjoko, Dwi. Studi Macam Media Tanam dan Debit Aliran Terhadap Pertumbuhan

dan Hasil Sawi (Brassica juncea L.) Secara Hidroponik NFT. Jurnal Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret. 11 (2). Juli, 2009.

Haryanto, Eko, etc. Sawi & Selada. Jakarta: Penebar Swadaya. 2007. Herwibowo, Kunto dan N.S. Budiana. Hidroponik Sayuran untuk Hobi & Bisnis.

Bogor: Penebar Swadaya. 2015. Inside, Munawi. Sistem Perakaran Tumbuhan. Dari http://belajar-di-rumah.

blogspot.co.id /2015/03/sistem-perakaran-tumbuhan.html diakses pada tanggal 18 April 2017 pukul 05.30 WITA.

Lingga, Pinus. Hidroponik Bercocok Tanam Tanpa Tanah Edisi Revisi. Jakarta:

Penebar Swadaya. 2011. Mandiri, Tim Karya Tani. Pedoman Budi Daya secara Hidroponik. Bandung: Nuansa

Aulia. 2010. Moerhasrianto, Pradyto. Skripsi: Respon Pertumbuhan Tiga Sayuran Pada Berbagai

Konsentrasi Nutrisi larutan Hidroponik. Jember: Universitas Jember. 2011.

Page 98: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

80

Mz, M. Fathurrahim. Skripsi: Pengaruh Media Tumbuh terhadap Pertumbuhan Tinggi Tanaman Bayam (Amaranthus hibrida) serta Potensinya sebagai Bahan Kajian Mata Kuliah Ekologi Tumbuhan. Mataram: IAIN Mataram. 2014.

Nasution, S. Metode Research (Penelitian Ilmiah). Jakarta: Bumi Aksara, 2014. Noviza. Petunjuk Pemupukan yang Efektif. Jakarta: PT Agro Medika Pustaka. 2005. Pertanian, Departemen Kementerian. 2015. Statistik Lahan Pertanian Tahun 2010-

2014. Jakarta: Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Sekretariat Jendral Kementerian Pertanian. 2015.

Paeru, R.H. dan Trias Qurnia Dewi. Panduan Praktis Bertanam Sayuran di

Pekarangan. Bogor: Penebar Swadaya. 2016. Ragil, Dimas. Budidaya Tanaman Sawi Hijau. Dari http://pet4nimuli4.blogspot.co.id

/2016/02/budidaya-tanam-sawi-hijau_14.html diambil tanggal 14/3/2017 pukul 04.44 WITA.

RI, Kementerian Agama. Al-Qur’an dan Terjemahannya. Solo: PT Tiga Serangkai

Pustaka Mandiri. 2015. Rakhman, Aulia, etc. Pertumbuhan Tanaman Sawi Menggunakan Sistem Hidroponik

dan Akuaponik. Jurnal Teknik Pertanian Lampung. 4 (4). Oktober, 2015. Rukmana, Rahmat. Bertanam Sawi & Selada. Yogyakarta: Kasinus. 1994. Sameto, Hudoro. Hidroponik Sederhana Penyejuk Ruangan. Bogor: Penebar

Swadaya. 2004. Setyaningrum, Hesti Dwi. Panen Sayur Secara Rutin di Lahan Sempit. Jakarta:

Penebar Swadaya. 2014. S, Kusriningrum R. Perancangan Percobaan. Surabaya: Airlangga university Press.

2012. Sukawati, Indah. Skripsi: Pengaruh Kepekatan Larutan Nutrisi Organik terhadap

Pertumbuhan dan Hasil Baby Kailan (Brassica oleraceae VAR. albo-glabra) pada Berbagai Komposisi Media Tanam dengan Sistem Hidroponik Substrat. Surakarta: Universitas Sebelas Maret. 2010.

Sunarjono, Hendro. Bertanam 36 Jenis Sayuran. Jakarta: Penebar Swadaya. 2016.

Page 99: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

81

Wahid, Tenri Sa’na, dkk. Optimalisasi Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Sawi

Hijau Brassica juncea L secara Hidroponik dengan Pemberian Berbabagi Bahan Organik. Artikel Biologi UNHAS. Dari http:// repository.unhas.ac.id /bitstream/handle/123456789/6051/Artikel%20 Biologi.pdf diambil Jum’at 24 Februari 2017 pukul 17.30 WITA.

Page 100: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

82

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 101: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

83

LAMPIRAN 1

DOKUMENTASI PENELITIAN

Page 102: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

84

Lampiran 1 DOKUMENTASI PENELITIAN

A. Alat dan Bahan

1. Alat

Gambar 01 Timbangan digital

Gambar 02 Penyemperot

Gambar 03 Mesin Bor

Gambar 04 Mata Bor

Page 103: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

85

Gambar 05 Meteran

Gambar 06 Tray Semai

Gambar 07 Penutup Pipa 1 In

Gambar 08 Penutup Pipa 3 In

Gambar 09 Sambungan T 1 In

Gambar 10 Belokan 2 In

Page 104: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

86

Gambar 11 Sambungan Pipa dari 3 In ke 2 In

Gambar 12 Sambung Pipa L 1 In

Gambar 13 Kabel Tis

Gambar 14 Selang Aerator

Gambar 15 Lem Pipa

Gambar 16 Gembor Plastik (Penyiram Plastik)

Page 105: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

87

Gambar 17 Sambungan Pipa T 2 In

Gambar 18 Polybag 15X15

Gambar 19 Pipa Paralon

Gambar 20 Pompa Air Kolam Ikan

Gambar 21 Bak Besar

Gambar 22 Gelas Plastik

Page 106: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

88

2. Bahan

Gambar 23 Bibit Tanaman Sawi Hijau

Gambar 24 Sekam Bakar

Gambar 25 Tanah Humus

Gambar 26 Sekam Mentah

Gambar 27 Air

Page 107: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

89

B. Proses Penelitian 1. Tahap Persipan

a. Penyamaian

Gambar 28 Persipan sekam bakar dan air

sebagai media semai

Gambar 29 Pencamuran sekam bakar dan air

Gambar 30 Masukkan campuran sekam dan

air ke dalam tray penyemaian sawi hijau

Gambar 31 Masukkan benih sawi hijau ke dalam lubang yang telah dibuat

pada tray penyemaian

Page 108: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

90

Gambar 32 Lakukan penyiraman sebanyak 2x

sehari yaitu pagi dan sore hari

b. Penanaman

Gambar 33 Bibit sawi hijau berumur 2

minggu siap dipindahkan ke media tanam

Gambar 34 Masukkan tanah humus ke dalam

polybag ukuran 15x15

Page 109: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

91

Gambar 35 Masukkan sekam mentah pada

gelas plastik

Gambar 36 Pilih bibit tanaman sawi hijau yang berumur 2 minggu yang

akan menjadi sampel kemudian tanam pada media sekam tanah

Gambar 37 Menanam bibit tanaman sawi

hijau pada media tanam

Gambar 38 Meletakkan pada tempat

penelitian

Page 110: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

92

Gambar 39 Melakukan pengacakan tempat

Gambar 40 Lakukan penyiraman 2x sehari pagi dan sore selama 4 minggu

penanaman

2. Tahap Pelaksanaan a. Pengukuran

Gambar 41 Pengukuran tinggi tanaman sawi

hijau pada media tanam hidroponik

Gambar 42 Pengukuran tinggi tanaman sawi

hijau pada media tanah

Page 111: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

93

Gambar 43 Jumlah daun sawi hijau pada

media tanam hidroponik

Gambar 44 Jumlah daun sawi hijau pada

media tanah

Gambar 45 Pengukuran diameter batang

tanaman sawi hijau pada media tanam hidroponik

Gambar 46 Pengukuran diameter batang

tanaman sawi hijau pada media tanah

Gambar 47 Pengukuran panjang daun

tanaman sawi hijau pada media tanam hidroponik

Gambar 48 Pengukuran panjang daun

tanaman sawi hijau pada media tanah

Page 112: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

94

Gambar 49 Pengukuran lebar daun tanaman

sawi hijau pada media tanam hidroponik

Gambar 50 Pengukuran lebar daun tanaman

sawi hijau pada media tanah

Gambar 51

Pengukuran panjang akar tanaman sawi hijau pada media tanam

hidroponik

Gambar 52 Pengukuran panjang akar tanaman

sawi hijau pada media tanah

Gambar 53 Penimbangan BB tanaman sawi

hijau pada media tanam hidroponik

Gambar 54 Penimbangan BB tanaman sawi

hijau pada media tanah

Page 113: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

95

Gambar 55 Penimbangan BK tanaman sawi

hijau pada media tanam hidroponik

Gambar 56 Penimbangan BK tanaman sawi

hijau pada media tanah

Page 114: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

96

LAMPIRAN 2

DATA-DATA PENELITIAN

Page 115: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

97

Lampiran 2

DATA-DATA PENELITIAN

A. Data mentah tinggi tanaman sawi hijau (Brassica juncea L.)

No. Perlakuan Pengukuran (cm)

I (0 hari)

II (7 har)

III (14 hari)

IV (21 hari)

V (28 hari)

1. M1U1 4 10 10 11 11 2. M1U2 4 9 10 10 11 3. M1U3 3 7 8 8 9 4. M1U4 3 8 8 11 12 5. M1U5 3 8 9 10 10 6. M1U6 3 7 8 9 10 7. M1U7 3 9 10 10 10 8. M1U8 3 8 9 9 10 9. M2 U1 4 12 13 13 15 10. M2U2 4 11 12 13 15 11. M2U3 3 10 10 12 12 12. M2U4 3 12 14 15 17 13. M2U5 3 10 10 11 11 14. M2U6 4 10 10 12 15 15. M2U7 3 12 14 18 23 16. M2U8 3 10 13 15 15

Tabel dan perhitungan selisih tinggi tanaman sawi hijau (Brassica juncea L.)

yang digunakan dalam analisis data yaitu dengan mengurangi tinggi tanaman hari

ke 28 dengan tinggi tanaman hari ke- 0

No Perlakuan Tinggi tanaman sawi hijau (cm) pada

ulangan Total Rerata (cm)

I II III IV V VI VII VIII 1 M1 7 7 6 9 7 7 7 7 57 7,125 2 M2 11 11 9 14 8 11 20 12 96 12

Jumlah 18 18 15 23 15 18 27 19 153 19,125

Perhitungan selisih:

M1U1 = 11 – 4 = 7 cm M1U2 = 11 – 4 = 7 cm M1U3 = 9 – 3 = 6 cm M1U4 = 12 - 3 = 9 cm M1U5 = 10 – 3 = 7 cm

M2U1 = 15 – 4 = 11 cm M2U2 = 15 – 4 = 11 cm M2U3 = 12 – 3 = 9 cm M2U4 = 17 – 3 = 14 cm M2U5 = 11 – 3 = 8 cm

Page 116: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

98

M1U6 = 10 – 3 = 7 cm M1U7 = 10 – 3 = 7 cm M1U8 = 10 – 3 = 7 cm

M2U6 = 15 – 4 = 11 cm M2U7 = 23 – 3 = 20 cm M2U8 = 15 – 3 = 12 cm

Perhitungan rata-rata perlakuan:

M1 = 11+11+6+9+7+7+7+7

8 =

57

8 = 7,125 cm

M2 = 11+11+9+14+8+11+20+12

8 =

96

8 = 12 cm

B. Data mentah jumlah helaian daun tanaman sawi hijau (Brassica juncea L.)

No. Perlakuan Pengukuran (helai)

I (0 hari)

II (7 har)

III (14 hari)

IV (21 hari)

V (28 hari)

1. M1U1 3 4 5 5 5 2. M1U2 3 3 4 4 4 3. M1U3 3 3 4 4 5 4. M1U4 2 3 4 4 4 5. M1U5 2 2 3 4 4 6. M1U6 3 4 4 4 4 7. M1U7 3 4 4 5 5 8. M1U8 3 3 4 4 4 9. M2 U1 3 4 6 7 7 10. M2U2 3 4 5 6 6 11. M2U3 3 4 5 6 7 12. M2U4 3 6 7 8 8 13. M2U5 3 5 6 5 6 14. M2U6 3 5 5 5 5 15. M2U7 3 6 6 8 8 16. M2U8 3 6 6 8 9

Tabel dan perhitungan selisih jumlah helaian daun tanaman sawi hijau

(Brassica juncea L.) yang digunakan dalam analisis data yaitu dengan

mengurangi jumlah helaian daun tanaman hari ke 28 dengan jumlah helaian daun

tanaman hari ke- 0.

No Perlakuan Jumlah helaian daun tanaman sawi hijau

(helai) pada ulangan Total Rerata (helai)

I II III IV V VI VII VIII 1. M1 2 1 2 2 2 1 2 1 13 1,625 2. M2 4 3 4 5 3 2 5 6 32 4

jumlah 6 4 6 7 5 3 7 7 45 5,625

Page 117: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

99

Perhitungan selisih: M1U1 = 5 – 3 = 2 helai M1U2 = 4 – 3 = 1 helai M1U3 = 5 – 3 = 2 helai M1U4 = 4 – 2 = 2 helai M1U5 = 4 – 2 = 2 helai M1U6 = 4 – 3 = 1 helai M1U7 = 5 – 3 = 2 helai M1U8 = 4 – 3 = 1 helai

M2U1 = 7 – 3 = 4 helai M2U2 = 6 – 3 = 3 helai M2U3 = 7 – 3 = 4 helai M2U4 = 8 – 3 = 5 helai M2U5 = 6 – 3 = 3 helai M2U6 = 5 – 3 = 2 helai M2U7 = 8 – 3 = 5 helai M2U8 = 9 – 3 = 6 helai

Perhitungan rata-rata perlakuan:

M1 = 2+1+2+2+2+1+2+1

8 =

13

8 = 1,625 dibulatkan jadi 2 helai

M2 = 4+3+4+5+3+2+5+6

8 =

32

8 = 4 helai

C. Data mentah diameter batang tanaman sawi hijau (Brassica juncea L.)

No. Perlakuan Pengukuran (cm)

I (0 hari)

II (7 har)

III (14 hari)

IV (21 hari)

V (28 hari)

1. M1U1 0,2 0,65 0,75 0,9 1 2. M1U2 0,25 0,75 0,75 0,8 0,85 3. M1U3 0,3 0,7 0,7 0,7 0,75 4. M1U4 0,25 0,65 0,7 0,7 0,7 5. M1U5 0,35 0,75 0,75 0,8 0,85 6. M1U6 0,25 1 1,2 1,25 1,25 7. M1U7 0,3 0,7 0,75 0,75 0,75 8. M1U8 0,3 0,7 0,75 0,8 0,8 9. M2 U1 0,3 1 1 1,25 1,3 10. M2U2 0,3 0,85 1 1 1 11. M2U3 0,4 1 1,05 1,3 1,3 12. M2U4 0,45 1 1 1,25 1,25 13. M2U5 0,3 0,65 0,85 0,9 0,95 14. M2U6 0,35 0,85 1 1 1,15 15. M2U7 0,45 1 1 1 1,1 16. M2U8 0,35 0,75 0.85 0,9 1

Tabel dan perhitungan selisih diameter batang tanaman sawi hijau (Brassica

juncea L.) yang digunakan untuk analisis data yaitu dengan mengurangi diameter

batang tanaman hari ke 28 dengan diameter batang tanaman hari ke- 0.

Page 118: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

100

No Perlakuan Diameter batang tanaman sawi hijau (cm) pada

ulangan Total Rerata (cm)

I II III IV V VI VII VIII

1. M1 0,8 0,6 0,45 0,45 0,5 1 0,45 0,5 4,75 0,593

2. M2 1 0,7 0,9 0,8 0,65 0,8 0,65 0,65 6,15 0,768

Jumlah 1,8 1,3 1,35 1,25 1,15 1,8 1,1 1,15 10,9 1,362

Perhitungan selisih:

M1U1 = 1 – 0,2 = 0,8 cm M1U2 = 0,85 – 0,25 = 0,6 cm M1U3 = 0,75 – 0,3 = 0,45 cm M1U4 = 0,7 – 0,25 = 0,45 cm M1U5 = 0,85 – 0,35 = 0,5 cm M1U6 = 1,25 – 0,25 = 1 cm M1U7 = 0,75 – 0,3 = 0,45 cm M1U8 = 0,8 – 0,3 = 0,5 cm

M2U1 = 1,3 – 0,3 = 1 cm M2U2 = 1 – 0,3 = 0,7 cm M2U3 = 1,3 – 0,4 = 0,9 cm M2U4 = 1,25 – 0,45 = 0,8 cm M2U5 = 0,95 – 0,3 = 0,65 cm M2U6 = 1,15 – 0,35 = 0,8 cm M2U7 = 1,1 – 0,45 = 0,65 cm M2U8 = 1 – 0,35 = 0,65 cm

Perhitungan rata-rata perlakuan:

M1 = 6+5+4+5+5+4+6+6

8 =

40

8 = 5 cm

M2 = 8+7+7+9+7+6+9+7

8 =

60

8 = 7,5 cm

Page 119: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

101

D. Data mentah panjang daun tanaman sawi hijau (Brassica juncea L.)

No Perlakuan Panjang daun tanaman sawi hijau (cm) pada ulangan

I II III IV V VI VII VIII

1. M1

d1= 6 d2=6,7 d3=7 d4=5,1 d5=1,7

d =26,5/5 =5,3

d1= 6,2 d2=6,4 d3=6,7 d4=5,4

d =24,7/4= 6,175

d1= 7 d2=6 d3=6 d4=6,1 d5=1,9

d =27,6/5= 5,52

d1= 6,2 d2=6,3 d3=5 d4=2,8

d =20,3/4 =5,075

d1= 7,1 d2=6,2 d3=4,7 d4=4,2

d =22,2/4 =5,55

d1= 8 d2=8 d3=5,5 d4=2,5 d =24/4 =6

d1= 7 d2=6,5 d3=6,3 d4=4,5 d5=2,5

d =26,8/5 =5,36

d1= 6,5 d2=5,6 d3=7 d4=4,5

d =23,6/4 =5,9

2. M2

d1= 7,5 d2=12 d3=14 d4=13,6 d5=13,2 d6=9,2 d7=3,5

d =73,7/7 =10,428

d1= 7,4 d2=9,1 d3=10 d4=11 d5=8,8 d6=5,6

d =51,9/6 =8,65

d1=7 d2=8,8 d3=11 d4=10,3 d5=9,2 d6=6,5 d7=2

d =54,8/7 =7,828

d1= 7,7 d2=9,4 d3=12 d4=11,5 d5=12 d6=11 d7=7,5 d8=3

d =74,1/8 =9,262

d1= 7 d2=9 d3=11 d4=7,5 d5=6 d6=2,4

d =42,9/6 =7,15

d1= 9 d2=10 d3=8,5 d4=8 d5=4

d =22,2/5 = 4,44

d1= 7,2 d2=8,6 d3=10 d4=10,9 d5=10,2 d6=7,4 d7=4 d8=3

d =60,4/8 =7,55

d1= 6,2 d2=7,5 d3=9 d4=9 d5=7,7 d6=6,4 d7=5,5 d8=3,5 d9=2,6

d =57,4/9 =6,377

No Perlakuan Panjang daun tanaman sawi hijau (cm) pada ulangan

Total Rerata

(cm) I II III IV V VI VII VIII

1. M1 5,3 6,17 5,52 5,07 5,55 6 5,36 5,9 44,87 5,608

2. M2 10,42 8,65 7,82 9,26 7,15 4,44 7,55 6,37 61,66 7,707

Jumlah 15,72 14,82 13,34 14,33 12,7 11,55 12,91 12,27 107,64 13,316

Perhitungan rata-rata perlakuan:

M1 = 5,3+6,17+5,52+5,07+5,55+6+5,36+5,9

8 =

44,87

8 = 5,608 cm

M2 = 10,42+8,65+7,82+9,26+7,15+4,44+7,55+6,37

8 =

61,66

8 = 7,707 cm

Page 120: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

102

E. Data mentah lebar daun tanaman sawi hijau (Brassica juncea L.)

No Perlakuan Lebar daun tanaman sawi hijau hari ke 28 (cm)

I II III IV V VI VII VIII

1. M1

d1= 4,7 d2=5,5 d3=5,6 d4=4 d5=1,2 d =21/5 =4,2

d1= 5,5 d2=5,4 d3=4,9 d4=4

d =19,6/4 = 4,95

d1= 4 d2=4,5 d3=3,5 d4=4 d5=1

d =17/5 = 3,4

d1= 5,5 d2=4,2 d3=2,2 d4=1

d =12,9/4 =3,225

d1= 5,5 d2=4,5 d3=4,3 d4=3

d =17,3/4 =4,325

d1= 5,2 d2=6,3 d3=4,4 d4=2

d =17,9/4 =4,475

d1= 4,5 d2=5 d3=4,8 d4=3,6 d5=1,2 d =19,1 /5 =3,82

d1= 5,3 d2=4,8 d3=5,5 d4=3 d =18,6/4 =4,65

2. M2

d1= 5 d2=9,6 d3=9 d4=9,5 d5=8,3 d6=6,5 d7=2,3

d =50,2/7 =7,171

d1= 5 d2=6,3 d3=7,6 d4=7,5 d5=6 d6=3,5

d =35,9/6 =5,983

d1=4,8 d2=6 d3=8,5 d4=6,5 d5=6,5 d6=4,7 d7=1

d =38/7 =5,428

d1= 5 d2=6,6 d3=8,5 d4=5,5 d5=8,5 d6=7,5 d7=4,1 d8=2

d =47,7/8 =5,962

d1= 5,6 d2=7 d3=7,8 d4=4,5 d5=3,5 d6=1,2

d =29,6/6 =4,933

d1= 6,5 d2=6,2 d3=5 d4=5,5 d5=1,5

d =24,7/5 =4,94

d1= 4,2 d2=6 d3=6 d4=6,8 d5=6 d6=2,8 d7=1,1 d8=0,6

d =33,6/8 =4,2

d1= 4,7 d2=5,7 d3=8,5 d4=6,9 d5=6 d6=5,5 d7=3 d8=1,5 d9=1,3

d =43,1/9 =4,788

No Perlakuan Lebar daun tanaman sawi hijau (cm) pada ulangan

Total Rerata (cm) I II III IV V VI VII VIII

1. M1 4,2 4,95 3,4 3,22 4,32 4.47 3,82 4,65 33,03 4,128

2. M2 7,17 5,98 5,42 5,96 4,93 4,94 4,18 4,78 43,36 5,420

Jumlah 11,37 10,88 8,82 9,18 9,25 9,41 8,00 9,43 76,39 9,546

Perhitungan rata-rata perlakuan:

M1 = 4,2+4,95+3,4+3,22+4,32+4,47+3,82+4,65

8 =

33,03

8 = 4,128 cm

M2 = 7,17+5,98+5,42+5,96+4,93+4,94+4,18+4,78

8 =

43,36

8 = 5,420 cm

Page 121: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

103

F. Data mentah panjang akar tanaman sawi hijau (Brassica juncea L.)

No. Perlakuan Pengukuran (cm)

I (0 hari)

II (28 hari)

1. M1U1 0,8 16 2. M1U2 0,8 7 3. M1U3 0,8 10,5 4. M1U4 1 8 5. M1U5 1 12,5 6. M1U6 0,7 6,7 7. M1U7 1,2 14,5 8. M1U8 1,3 10,5 9. M2 U1 1,3 20 10. M2U2 1,2 11,6 11. M2U3 2,2 14 12. M2U4 1,8 16 13. M2U5 1,5 14,5 14. M2U6 1,2 13,5 15. M2U7 1,6 13 16. M2U8 1,5 18

Tabel dan perhitungan selisih panjang akar tanaman sawi hijau (Brassica

juncea L.) yang digunakan untuk analisis yaitu dengan mengurangi panjang akar

tanaman hari ke 28 dengan panjang akar tanaman hari ke- 0.

No Perlakuan Panjang akar tanaman sawi hijau hari ke 28 (cm) pada

ulangan Total Rerata (cm)

I II III IV V VI VII VIII 1 M1 15,2 6,2 9,7 7 11,5 6 13,3 9,2 78,1 9,762 2 M2 18,7 10,4 11,8 14,2 13 12,3 11,4 16,5 108,3 13.537

jumlah 33,9 16,6 21,5 21,2 24,5 18,3 24,7 25,7 186,4 23,3

Perhitungan selisih:

M1U1 = 16 – 0,8 = 15,2 cm M1U2 = 7 – 0,8 = 6,2 cm M1U3 = 10,5 – 0,8 = 9,7 cm M1U4 = 8 – 1 = 7 cm M1U5 = 12,5 – 1 = 11,5 cm M1U6 = 6,7 – 0,7 = 6 cm M1U7 = 14,5– 1,2 = 13,3 cm M1U8 = 10,5 – 1,3 = 9,2 cm

M2U1 = 20 – 1,3 = 18,7 cm M2U2 = 11,6 – 1,2 = 10,4 cm M2U3 = 14 – 2,2 = 11,8 cm M2U4 = 16 – 1,8 = 14,2 cm M2U5 = 14,5 – 1,5 = 13 cm M2U6 = 13,5 – 1,2 = 12,3 cm M2U7 = 13 – 1,6 = 11,4 cm M2U8 = 18 – 1,5 = 16,5 cm

Page 122: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

104

Perhitungan rata-rata perlakuan:

M1 = 15,2+6,2+9,7+7+11,5+6+13,3+9,2

8 =

78,1

8 = 9,762 cm

M2 = 18,7+10,4+11,8+14,2+13+12,3+11,4+16.5

8 =

108,3

8 = 13,537 cm

G. Data mentah berat basah tanaman sawi hijau (Brassica juncea L.)

No Perlakuan Berat basah tanaman sawi hijau (gram) pada

ulangan Total Rerata (gram)

I II III IV V VI VII VIII

1 M1 5 5 4 0,8 4 6 10 4 38,8 4,850

2 M2 23 11 12 22 10 8 13 14 113 14,125

jumlah 28 16 16 22,8 14 14 23 18 151,8 18,975

Perhitungan rata-rata perlakuan:

M1 = 5+5+4+0,8+4+6+10+4

8 =

38,8

8 = 4,850 gram

M2 = 23+11+12+22+10+8+13+14

8 =

113

8 = 14,125 gram

H. Data mentah berat kering tanaman sawi hijau (Brassica juncea L.)

No Perlakuan Berat kering tanaman sawi hijau hari ke 10 setelah

panen (gram) pada ulangan Total Rerata (gram)

I II III IV V VI VII VIII 1 M1 0,40 0,40 0,26 0,26 0,30 0,74 0,42 0,40 3,18 0,397 2 M2 1,66 0,90 1,02 1,46 0,68 0,74 0,96 1,02 8,44 1,055

jumlah 2,06 1,30 1,28 1,72 0,98 1,48 1,38 1,42 11,62 1,4525

Perhitungan rata-rata perlakuan:

M1 = 0,40+0,40+0,26+0,26+0,30+0,74+0,42+0,40

8 =

3,18

8 = 0,397 gram

M2 = 1,66+0,90+1,02+1,46+0,68+0,74+0,96+1,02

8 =

8,44

8 = 1,055 gram

Page 123: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

105

LAMPIRAN 3

UJI WILCOXON (TEST WILCOXON)

Page 124: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

106

Lampiran 3

Uji Wilcoxon (Test Wilcoxon)

1. Tinggi tanaman sawi hijau (Brassica juncea L.)

No. Hidroponik

(M1) Tanah (M2)

Beda (M1-M2)

Rank Rank Tanda

Positif (+)

Negatif (-)

1 7 11 -4 4 0 4

2 7 11 -4 4 0 4

3 6 9 -3 2 0 2

4 9 14 -5 6,5 0 6,5

5 7 8 -1 1 0 1

6 7 11 -4 4 0 4

7 7 20 -13 8 0 8

8 7 12 -5 6,5 0 6,5

Jumlah W+ = 0 W- = 36

Hipotesis:

Ho: Tidak ada perbedaan pertumbuhan tinggi tanaman sawi hijau (Brassica juncea L.) pada media tanam hidroponik dan media tanah.

Ha: Ada perbedaan pertumbuhan tinggi tanaman sawi hijau (Brassica juncea L.) pada media tanam hidroponik dan media tanah.

Uji Wilcoxon

Jumlah rank tanda: W+ = 0 W- = 36 W = 0 (tanda yang terkecil) Wtabel = 4 untuk N= 8 pada taraf kesalahan 5 % (lihat tabel harga kritis test wilcoxon)

Jadi: Whitung < Wtabel 0 < 4 Ha diterima Kesimpulan: Ada perbedaan pertumbuhan tinggi tanaman sawi hijau

(Brassica juncea L.) pada media tanam hidroponik dan media tanah.

Page 125: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

107

2. Jumlah helaian daun tanaman sawi hijau (Brassica juncea L.)

No. Hidroponik

(M1) Tanah (M2)

Beda (M1-M2)

Rank Rank Tanda

Positif (+)

Negatif (-)

1 2 4 -2 4 0 4

2 1 3 -2 4 0 4

3 2 4 -2 4 0 4

4 2 5 -3 6,5 0 6,5

5 2 3 -1 1,5 0 1,5

6 1 2 -1 1,5 0 1,5

7 2 5 -3 6,5 0 6,5

8 1 6 -5 8 0 8

Jumlah W+ = 0 W- = 36 Hipotesis:

Ho: Tidak ada perbedaan pertumbuhan jumlah helaian daun sawi hijau (Brassica juncea L.) pada media tanam hidroponik dan media tanah.

Ha: Ada perbedaan pertumbuhan jumlah helaian daun sawi hijau (Brassica juncea L.) pada media tanam hidroponik dan media tanah.

Uji Wilcoxon

Jumlah rank tanda: W+ = 0 W- = 36 W = 0 (tanda yang terkecil)

Nilai Wtabel = 4 untuk N= 8 pada taraf kesalahan 5 % (lihat tabel harga kritis test wilcoxon) Jadi: Whitung < Wtabel 0 < 4 Ha diterima Kesimpulan: Ada perbedaan pertumbuhan jumlah helaian daun sawi hijau

(Brassica juncea L.) pada media tanam hidroponik dan media tanah.

Page 126: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

108

3. Diameter batang tanaman sawi hijau (Brassica juncea L.)

No. Hidroponik

(M1) Tanah (M2)

Beda (M1-M2)

Rank Rank Tanda

Positif (+)

Negatif (-)

1 0,8 1 -0,2 5 0 5

2 0,6 0,7 -0,1 1 0 1

3 0,45 0,9 -0,45 8 0 8

4 0,45 0,8 -0,35 7 0 7

5 0,5 0,65 -0,15 2,5 0 2,5

6 1 0,8 0,2 5 5 0

7 0,45 0,65 -0,2 5 0 5

8 0,5 0,65 -0,15 2,5 0 2,5

Jumlah W+ = 5 W- = 31

Hipotesis: Ho: Tidak Ada perbedaan pertumbuhan diameter batang sawi hijau (Brassica

juncea L.) pada media tanam hidroponik dan media tanah. Ha: Ada perbedaan pertumbuhan diameter batang sawi hijau (Brassica juncea

L.) pada media tanam hidroponik dan media tanah. Uji Wilcoxon

Jumlah rank tanda: W+ = 5 W- = 31

W = 5 (tanda yang terkecil) Nilai Wtabel = 4 untuk N= 8 pada taraf kesalahan 5 % (lihat tabel harga kritis test wilcoxon) Jadi: Whitung > Wtabel 5 > 4 Ho diterima Kesimpulan: Tidak ada perbedaan pertumbuhan diameter batang sawi hijau

(Brassica juncea L.) pada media tanam hidroponik dan media tanah.

Page 127: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

109

4. Panjang daun tanaman sawi hijau (Brassica juncea L.)

No. Hidroponik

(M1) Tanah (M2)

Beda (M1-M2)

Rank Rank Tanda

Positif (+)

Negatif (-)

1 5,3 10,42 -5,12 8 0 8

2 6,17 8,65 -2,48 6 0 6

3 5,52 7,82 -2,3 5 0 5

4 5,07 9,26 -4,19 7 0 7

5 5,55 7,15 -1,6 3 0 3

6 6 4,44 1,56 2 2 0

7 5,36 7,55 -2,19 4 0 4

8 5,9 6,37 -0,47 1 0 1

Jumlah W+ = 2 W- = 34

Hipotesis:

Ho: Tidak ada perbedaan pertumbuhan panjang daun sawi hijau (Brassica juncea L.) pada media tanam hidroponik dan media tanah.

Ha: Ada perbedaan pertumbuhan panjang daun sawi hijau (Brassica juncea L.) pada media tanam hidroponik dan media tanah.

Uji Wilcoxon

Jumlah rank tanda: W+ = 2 W- = 34 W = 2 (tanda yang terkecil)

Nilai Wtabel = 4 untuk N= 8 pada taraf kesalahan 5 % (lihat tabel harga kritis test wilcoxon) Jadi: Whitung < Wtabel 2 < 4 Ha diterima Kesimpulan: Ada perbedaan pertumbuhan panjang daun sawi hijau (Brassica

juncea L.) pada media tanam hidroponik dan media tanah

Page 128: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

110

5. Lebar daun tanaman sawi hijau (Brassica juncea L.)

No. Hidroponik

(M1) Tanah (M2)

Beda (M1-M2)

Rank Rank Tanda

Positif (+)

Negatif (-)

1 4,2 7,17 -2,97 8 0 8

2 4,95 5,98 -1,03 5 0 5

3 3,4 5,42 -2,02 6 0 6

4 3,22 5,96 -2,74 7 0 7

5 4,32 4,93 -0,61 4 0 4

6 4,47 4,94 -0,47 3 0 3

7 3,82 4,18 -0,36 2 0 2

8 4,65 4,78 -0,13 1 0 1

Jumlah W+ = 0 W- = 36 Hipotesis:

Ho: Tidak ada perbedaan pertumbuhan lebar daun sawi hijau (Brassica juncea L.) pada media tanam hidroponik dan media tanah.

Ha: Ada perbedaan pertumbuhan lebar daun sawi hijau (Brassica juncea L.) pada media tanam hidroponik dan media tanah.

Uji Wilcoxon

Jumlah rank tanda: W+ = 0 W- = 36 W = 0 (tanda yang terkecil)

Nilai Wtabel = 4 untuk N= 8 pada taraf kesalahan 5 % (lihat tabel harga kritis test wilcoxon) Jadi: Whitung < Wtabel 0 < 4 Ha diterima Kesimpulan: Ada perbedaan pertumbuhan lebar daun sawi hijau (Brassica

juncea L.) pada media tanam hidroponik dan media tanah

Page 129: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

111

6. Panjang akar tanaman sawi hijau (Brassica juncea L.)

No. Hidroponik

(M1) Tanah (M2)

Beda (M1-M2)

Rank Rank Tanda

Positif (+)

Negatif (-)

1 15,2 18,7 -3,5 4 0 4

2 6,2 10,4 -4,2 5 0 5

3 9,7 11,8 -2,1 3 0 3

4 7 14,2 -7,2 7 0 7

5 11,5 13 -1,5 1 0 1

6 6 12,3 -6,3 6 0 6

7 13,3 11,4 1,9 2 2 0

8 9,2 16,5 -7,3 8 0 8

Jumlah W+ = 2 W- = 34

Hipotesis:

Ho: Tidak ada perbedaan pertumbuhan panjang akar sawi hijau (Brassica juncea L.) pada media tanam hidroponik dan media tanah.

Ha: Ada perbedaan pertumbuhan panjang akar sawi hijau (Brassica juncea L.) pada media tanam hidroponik dan media tanah.

Uji Wilcoxon

Jumlah rank tanda: W+ = 2 W- = 34 W = 2 (tanda yang terkecil)

Nilai Wtabel = 4 untuk N= 8 pada taraf kesalahan 5 % (lihat tabel harga kritis test wilcoxon) Jadi: Whitung < Wtabel 2 < 4 Ha diterima Kesimpulan: Ada perbedaan pertumbuhan panjang akar sawi hijau (Brassica

juncea L.) pada media tanam hidroponik dan media tanah.

Page 130: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

112

7. Berat basah tanaman sawi hijau (Brassica juncea L.)

No. Hidroponik

(M1) Tanah (M2)

Beda (M1-M2)

Rank Rank Tanda

Positif (+)

Negatif (-)

1 5 23 -18 7 0 7

2 5 11 -6 3,5 0 3,5

3 4 12 -8 5 0 5

4 0,8 22 -21,2 8 0 8

5 4 10 -6 3,5 0 3,5

6 6 8 -2 1 0 1

7 10 13 -3 2 0 2

8 4 14 -10 6 0 6

Jumlah W+ = 0 W- = 36

Hipotesis:

Ho: Tidak ada perbedaan pertumbuhan berat basah sawi hijau (Brassica juncea L.) pada media tanam hidroponik dan media tanah.

Ha: Ada perbedaan pertumbuhan berat basah sawi hijau (Brassica juncea L.) pada media tanam hidroponik dan media tanah.

Uji Wilcoxon

Jumlah rank tanda: W+ = 0 W- = 36 W= 0 (tanda yang terkecil)

Nilai W tabel = 4 untuk N= 8 pada taraf kesalahan 5 % (lihat tabel harga kritis test wilcoxon) Jadi: Whitung < Wtabel 0 < 4 Ha diterima Kesimpulan: Ada perbedaan pertumbuhan berat basah sawi hijau (Brassica

juncea L.) pada media tanam hidroponik dan media tanah

Page 131: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

113

8. Berat kering tanaman sawi hijau (Brassica juncea L.)

No. Hidroponik

(M1) Tanah (M2)

Beda (M1-M2)

Rank Rank Tanda

Positif (+)

Negatif (-)

1 0,4 1,66 -1,26 7 0 7

2 0,4 0,9 -0,5 2 0 2

3 0,26 1,02 -0,76 5 0 5

4 0,26 1,46 -1,2 6 0 6

5 0,3 0,68 -0,38 1 0 1

6 0,74 0,74 0 0 0 0

7 0,42 0,96 -0,54 3 0 3

8 0,4 1,02 -0,62 4 0 4

Jumlah W+ = 28 W- = 0

Hipotesis:

Ho: Tidak ada perbedaan pertumbuhan berat kering sawi hijau (Brassica juncea L.) pada media tanam hidroponik dan media tanah.

Ha: Ada perbedaan pertumbuhan berat kering sawi hijau (Brassica juncea L.) pada media tanam hidroponik dan media tanah.

Uji Wilcoxon

Jumlah rank tanda: W+ = 0 W- = 28 W = 0 (tanda yang terkecil)

NilaiW tabel = 4 untuk N= 8 pada taraf kesalahan 5 % (lihat tabel harga kritis test wilcoxon) Jadi: Whitung < Wtabel 0 < 4 Ha diterima Kesimpulan: ada perbedaan pertumbuhan berat kering sawi hijau (Brassica

juncea L.) pada media tanam hidroponik dan media tanah.

Page 132: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

114

LAMPIRAN 4

Tabel Harga Kritis dalam Test Wilcoxon

Page 133: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

115

Page 134: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

116

LAMPIRAN 5

SURAT PENELITIAN

Page 135: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

117

Page 136: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

118

Page 137: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

119

Page 138: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

120

Page 139: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

121

Page 140: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

122

LAMPIRAN 6

KARTU KONSULTASI

Page 141: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

123

Page 142: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

124

Page 143: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

125

Page 144: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

126

Page 145: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

127

LAMPIRAN 7

TIME SCHEDULE

Page 146: PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( …etheses.uinmataram.ac.id/848/1/Lely Nurhidayah151135147.pdf · ii PERBEDAAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica juncea L.) PADA

128