perbedaan pencapaian hasil belajar geografi …

141
PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI ANTARA SISWA YANG DIAJARKAN DENGAN METODE DISCOVERY LEARNING DAN METODE MARRY GO A ROUND DI SMAN 7 TANGERANG SELATAN (Kuasi Eksperimen) Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjanah Pendidikan Oleh Nurkamilah NIM 1111015000002 JURUSAN PENDIDIKAN IPS FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2016

Upload: others

Post on 17-Nov-2021

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI ANTARA

SISWA YANG DIAJARKAN DENGAN METODE DISCOVERY

LEARNING DAN METODE MARRY GO A ROUND DI SMAN 7

TANGERANG SELATAN

(Kuasi Eksperimen)

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjanah

Pendidikan

Oleh

Nurkamilah

NIM 1111015000002

JURUSAN PENDIDIKAN IPS

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF

HIDAYATULLAH

JAKARTA

2016

Page 2: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …
Page 3: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …
Page 4: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …
Page 5: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

i

ABSTRAK

Nurkamilah (1111015000002). Perbedaan Pencapaian Hasil Belajar Geografi

Siswa Antara Metode Discovery Learning dan Metode Go A Round di SMAN

7 Tangerang Selatan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar antara siswa

yang diajarkan dengan menggunakan metode Discovery Learning dan siswa yang

diajarkan dengan Metode Go A Round pada mata pelajaran Geografi. Metode

penelitian yang digunakan adalah Quasi Eksperimen dengan desain pretest-

posttest control group design,dimana terdapat dua sampel penelitian yaitu

kelompok Discovery Learning (eksperimen) dan kelompok Go A Round (kontrol).

Penelitian ini dilakukan di SMAN 7 Tangerang Selatan, yang berlangsung kurang

lebih selama dua bulan mulai dari bulan januari dan febuary tahun 2015.

Penelitian ini dilakukan sebanyak 4 kali pertman ditambah pretest dan posttest.

Pada kelompok Discovery Learning terdiri dai 40 orang siswa. dan kelompok Go

A Round sebanyak 40 orang siswa. Pengambilan data menggunakan instrument

tes hasil belajar berbentuk pilihan ganda. Hasil penelitian menggunakan bahwa

ada perbedaan. Setelah dilakukan uji hipotesis dengan uji-t pada taraf signifikan

0.05 didapat hasil t-hitung > t-tabel yaitu : 2.11 > 1.99. Kesimpulan penelitian ini

adalah terdapat perbedaan pencapaian hasil belajar geografi antara siswa yang di

ajarkan dengan metode discovery learning dan metode merry goaround siswa

SMAN 7 Tangerang Selatan dapat dilihat bahwa kemampuan belajar geografi

siswa yang diajarkan dengan pembelajaran kooperatif dengan metode discovery

learning dan metode merry go a round lebih tinggi dibandingkan pembelajaran

dengan kooperatif biasa.

Kata kunci : Perbedaan Metode Discovery Learning dan Metode Merry Go A

Round.

Page 6: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

ii

ABSTRACT

Nurkamilah (1111015000002). The Difference Attainment of Results Learn

Geography Students Between The Method Discovery Learning and Methods

Go a Round in SMAN 7 South Tangerang .

This study attempts to study results knows the difference between of students who

are taught by using the method discovery learning and students who are taught

with the methods go a round on the subjects of geography .Research methodology

used is quasi his experiments with design pretest-posttest control group design ,

where there are two the sample, are the groups of discovery learning ( experiment

and group go a round ( control of ) .This research is held in sman 7 south

tangerang , lasting more or less for two months from of january and febuary 2015

.The study is done as many as 4 times pertman plus pretest and posttest .In the

discovery learning consisting dai 40 students . And the go a round some 40 people

students .The data using instrument the test results learn shaped choice double

.The results of the research uses that the difference .After undergone a hypothesis

with uji-t the first significant 0.05 obtained

Keywords : Different calculation methods discovery learning and methods merry

go a round

Page 7: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

iii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmaanirrahim

Alhamdulilah segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah

SWT. Sang pencipta alam semesta beserta isinya, yang selalu mencurahkan

rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat melalui masa-masa pahit yang

penuh dengan cobaan dan ujian, dan akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi

ini dengan judul “ perbedaan pencapaian hasil belajar geografi antara siswa

yang diajarkan dengan metode discovery learning dan metode merry go a round

“. Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad Saw,

yang telah menuntun manusia kejalan yang diridhoi-Nya.

Skripsi ini diajukan untuk memenuhi syarat-syarat menempuh ujian

munaqosah guna mencapai gelar sarjana pendidikan IPS. Penulis menyadari

bahwa dalam penulisan skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan dan

kesalahan yang merupakan keterbatasan pengetahuan penulis. Kritik dan saran

yang membangun dari semua pihak sangat penulis harapkan sebagai bekal dimasa

depan. Rasa syukur dan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah

memberikan bantuan moril dan materi yang tentunya sangat berarti bagi penulis

dalam menyelesaikan skripsi ini, terutama kepada :

1. Prof. Dr. Ahmad Thib Raya., MM selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Dr. Iwan Purwanto, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan IPS UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Drs. Syaripulloh, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan IPS UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Muhammad Noviadi Nugroho, M.Pd selaku dosen Penasehat Akademik

Jurusan Pendidikan IPS UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

5. Dr. Teuku Ramli Zakaria, MA selaku dosen pembimbing I yang telah

meluangkan waktu, tenaga, dan pikirannya untuk memberikan bimbingan,

pengarahan, dan nasehat kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Page 8: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

iv

6. Andri Noor Ardiansyah, M.Si selaku dosen pembimbing II, yang telah

memberikan bimbingan dan arahan selama skripsi ini dikerjakan.

7. Bapak dan Ibu Dosen Pendidikan IPS yang turut andil dalam

menghantarkan penulis kejenjang sarjana.

8. Bapak kepala sekolah, guru-guru, staf administrasi, serta siswa siswi kelas

XI IPS 2 dan XI IPS 3 SMAN 7 Tangerang Selatan yang telah membantu

penulis dalam rangka pengumpulan data hingga selesaikannya skripsi ini.

9. Ayahanda Nahrowi dan Ibunda Hj. Dedeh Komala S.Ag tercinta yang

selalu menyayangi dan tak pernah berhenti berdoa untuk kesuksesan

penulis. Semua yang telah kalian berikan tak pernah bisa penulis balas.

10. Suamiku Tri Sutrisno dan Putri Pertamaku Lanika Zoya Alifia tercinta yang

selalu beri semangat, dan berdoa untuk kesuksesan untukku..

11. Adik-adikku tercinta Ahmad Fikri dan Farhan Ridwan Badawi, perhatian,

dukungan, serta kasih sayang kalian sangat berarti bagi aku.

12. Rekan seperjuangan jurusan Geografi angkatan 2011.

13. Dan kepada semua pihak terkait yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Pada akhirnya penulis hanya mampu mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya serta memanjatkan doa semoga amal baik mereka menjadi amal

shaleh dan mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT.

Besar harapan penulis, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis

khususnya dan bagi pembaca umumnya, amin yaa robbal’ alamin.

Tangerang, 25 Oktober 2016

Nurkamilah

Page 9: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ............................................................................................................................ .....i

ABSTRACK ......................................................................................................................... ....ii

KATA PENGANTAR .......................................................................................................... ..iii

DAFTAR ISI......................................................................................................................... ....v

DAFTAR TABEL ............................................................................................................. ...viii

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................................... .....ix

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................................... ......x

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah.............................................................................1

B. Identifikasi Masalah...................................................................................4

C. Pembatas Masalah......................................................................................4

D. Perumusan Masalah....................................................................................4

E. Tujuan Penelitian........................................................................................4

F. Manfaat Penelitian......................................................................................5

BAB II : KAJIAN TEORIK DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Hasil Belajar Geografi................................................................................6

1. Pengrtian Belajar.................................................................................6

2. Ciri-ciri Belajar...................................................................................8

3. Tujuan Belajar.....................................................................................9

4. Pengertian Hasil Belajar......................................................................9

5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar.......................................11

6. Geografi.............................................................................................13

7. Pengukuran Hasil Belajar Geografi...................................................14

B. Metode Pembelajaran Discovery Learning..............................................15

Page 10: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

vi

1. Pengertian Metode Pembelajaran Discovery Learning.....................15

2. Fungsi Metode Pembelajaran............................................................16

3. Metode Discovery Learning..............................................................16

4. Tujuan Pembelajaran Metode Discovery Learning...........................18

5. Strategi-strategi dalam Pembelajaran Discovery Learning...............19

6. Peranan Guru dalam Pembelajaran Discovery Learning..................20

7. Kelemahan dan Kelebihan Model Discovery Learning...................21

8. Aplikasi Pembelajaran Discovery Learning di Kelas.......................22

C. Model Pembelajaran Meryy Go A Round.............................................24

1. Pengertian Metode Pembelajaran Merry Go A Round.....................24

2. Kelemahan dan Kelebihan Merry Go A Round................................27

D. Kerangka Berfikir.....................................................................................28

E. Hipotesis Penelitian..................................................................................29

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian..................................................................30

B. Metode dan Desain Penelitian..................................................................30

C. Populasi dan Sampel................................................................................32

D. Teknik Pengumpulan Data.......................................................................33

E. Variabel Penelitian...................................................................................33

F. Instrumen Penelitian.................................................................................34

G. Teknik Analisis Data................................................................................38

H. Hipotesis Statistik.....................................................................................40

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Latar Penelitian .......................................................................................41

B. Deskripsi Data..........................................................................................44

C. Pengujian Prasyarat Analisis....................................................................49

D. Uji Hipotesis Penelitian.............................................................................50

E. Pembahasan..............................................................................................51

F. Keterbatasan Penelitian............................................................................54

BAB V : KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan...............................................................................................55

Page 11: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

vii

B. Rekomendasi............................................................................................56

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................57

LAMPIRAN............................................................................................................................59

Page 12: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

viii

DAFTAR TABEL

Nomer Hal

1. Nilai Tes Hasil Belajar Kelompok Eksperimen.........................................................44

2. Daftar Distribusi Frekuensi Kelompok Eksperimen.............................................................46

3. Nilai Tes Hasil Belajar Kelompok Kontrol............................................................... 46

4. Daftar Distribusi Frekuensi Kelompok Kontrol............................................................48

Page 13: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

ix

DAFTAR GAMBAR

Nomor

Hal

1. Histogram Hasil Belajar Kebudayaan Nasional dan Sumber Daya Alam..................49

Page 14: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

x

DAFTAR LAMPIRAN

1. RPP Kebudayaan Nasional dan Interaksi Global kelas Ekspemen

2. RPP Kebudayaan Nasional dan Interaksi Global kelas Kontrol

3. RPP SDA (Sumber Daya Alam) kelas Ekspemen

4. RPP SDA (Sumber Daya Alam) kelas Kontrol

5. Kisi-kisi Instrumen Penelitian

6. Soal Evaluasi Akhir Siswa

7. Perhitungan Uji Normalitas Kelompok X

8. Perhitungan Uji Normalitas Kelompok Y

9. Perhitungan Varians dan Simpangan Baku

10. Nilai Tes Hasil Belajar

11. Perhitungan Uji Homogenitas

12. Pengujian Validitas

Page 15: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

x

Page 16: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Manusia sebagai makhluk Allah SWT, telah dikaruniai

kemampuan-kemampuan dasar yang bersifat rohaniah dan jasmaniah, agar

manusia mampu mempertahankan hidup serta memajukan

kesejahteraannya. Kemampuan dasar manusia tersebut dalam sepanjang

sejarah pertumbuhannya merupakan modal dasar untuk mengembangkan

kehidupannya disegala bidang. Saran utama yang dibutuhkan untuk

pengembangan kehidupan manusia tidak lain adalah pendidikan.

Sesuai dengan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20

Tahun 2003 pasal 1 ayat 1 tentang Sistem Pendidikan Nasional disebutkan

bahwa pengertian pendidikan adalah sebagai berikut “Pendidikan adalah

usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses

pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi

dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,

kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan

dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Ngalim Purwantu, “Pendidikan ialah pimpinan yang diberikan

dengan sengaja oleh orang dewasa kepada anak-anak, dalam

pertumbuhannya (jasmani dan rohani) agar berguna bagi diri sendiri dan

bagi masyarakat”.1

Dari beberapa pengertian pendidikan diatas, kiranya dapat diambil

sebuah kesimpulan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dilakukan oleh

pendidik terhadap peserta didik dengan tujuan agar peserta didik tersebut

1Ngallim Purwanto, ilmu pendidikan Teoritis dan Praktis, (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2007), Cet. 18, h. 10.

Page 17: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

2

mempunyai bekal dalam menghadapi kehidupan, baik pengetahuan, aspek

sosial maupun aspek mentalnya.

Mengingat begitu pentingnya pendidikan bagi kehidupan manusia,

maka pendidikan harus dilaksanakan sebaik-baiknya sehingga

memperoleh hasil yang baik pula. Dalam rangka meningkat pendidikan di

Indonesia serta menumbuhkan suatu sistem pembelajaran yang

berkualitas, maka sistem pembelajaran tersebut harus menuju pada proses

belajar yang kompetitif dan mandiri, karena salah satu tujuan utama

pendidikan adalah meningkatkan kemampuan siswa untuk berfikir kritis,

mambuat keputusan rasional tentang apa yang diperbuat atau apa yang

diyakini.

Pembelajaran merupakan suatu proses yang kompleks dan

melibatkan berbagai aspek yang saling berkaitan. Dalam bembelajaran,

guru berhadapan dengan sejumlah peserta didik dengan berbagai macam

latar belakang, sikap dan potensi, yang kesemuanya itu berpengaruh

terhadap kebiasaan dalam mengikuti pembelajaran. Misalnya sikap peserta

didik yang kurang berminat mengikuti pembelajaran dan suka nembolos

terutama pada mata pelajaran tersebut, menganggap pelajaran yang

diberikan sulit dan guru mengajar menurut mereka menyulitkan

kepentingan itulah guru dituntut dapat meraih minat siswa belajar.

Dalam dimensi pendidikan proses belajar mengajar tidak akan

terlaksana apabila salah satu komponen dari kegiatan tersebut tidak ada,

dan salah satu komponen tersebut adalah seorang guru atau tenaga

pendidik. Akan tetapi, keberadaan guru dimasa sekarang ini kebanyakan

tidak lebih hanya sebagai seorang pengajar saja, yang hanya mentransfer

pengetahuan kepada murid-muridnya, mereka terkadang melupakan tugas

utama dari seorang guru yaitu menghaluskan budi pekerti anak didiknya.

Oemar Hamalik, “Pekerjaan guru adalah pekerjaan yang penuh

pengabdian manyarakat, dan perlu ditata berdasarkan kode etik tertentu.

Kode etik itu mengatur bagaimana seorang guru harus bertingkah laku

Page 18: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

3

sesuai dengan norma-norma pekerjaannya, baik dalam hubungan dengan

anak didiknya maupun dalam hubungan dengan teman sewajarnya”.2

Sampai sekarang pendidikan kita masih didominasi oleh

pandangan bahwa pengentahuan sebagai perangkat fakta-fakta yang harus

dihafal. Kelas masih berfokus pada guru sebagai sumber utama

pengetahuan. Seorang guru hendaknya dapat menerapkan suatu

pembelajaran yang didalamnya tercipta interaksi aktif dan menyenangkan

antara guru dan siswa, siswa dan siswa, serta siswa dan lingkungannya.

Upaya menghadirkan pelajaran geografi yang menyenagkan serta

mengurangi tingkat kejenuhan siswa.

Elaine B. Johnson (Riwayar, 2008) mengatakan pembelajaran

kontekstual adalah sebuah sitem yang merangsang otak untuk menyusun

pola-pola yang mewujudkan makna. Lebih lanjut, Elaine mengatakan

bahwa pembelajaran kontektual adalah suatu sistem pembelajaran yang

cocok dengan otak yang menghasilkan makna dengan menghubungkan

muatan akademis dengan konteks dari kehidupan sehari-sehari siswa. Jadi

pembelajaran kontekstual adalah usaha untuk membuat siswa aktif dalam

memompa kemampuan diri tanpa merugikan dari segi manfaat, sebab

siswa berusaha mempelajari konsep sekaligus menerapkan dan

mengaitkan dengan dunia nyata.

Dengan Latar Belakang dan berdasarkan kenyataan yang ada

dalam proses pembelajaran, maka penelitian ini dirancang untuk mengkaji

penggunaan metode pembelajaran Kontektual (contextual Teaching and

Learning) (pembelajaran didalam kelas). Untuk itu penulisan membahas

dalam sebuah judul “Perbedaan Pencapaian Hasil Belajar Geografi

Siswa Antara Metode Discovery Learning dan Marry Go A Rounddi

SMAN 7 Tangsel”.

2Oemar Hamalik, Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan Kompetensi, (Jakarta : PT.

Bumi Aksara, 2006), Cet. 4, h. 7.

Page 19: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

4

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan Latar belakang masalah yang dikemukakan di atas,

beberapa masalah yang dapat diindentifikasi sebagai berikut :

1. Pelajaran Geografi masih dianggap sulit oleh siswa

2. Pembelajaran di dalam kelas masih dominan oleh guru, sehingga siswa

tidak dapat berinteraksi.

3. Kurangnya motivasi belajar siswa dalam pembelajaran.

4. Guru dalam memilih pendekatan pembelajaran di kelas belum tepat dan

efektif.

5. Kurang aktifnya siswa dalam mengikuti proses pembelajaran geografi.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, untuk menghindari

pembahasan yang terlalu luas masalah dalam dalam penelitian ini

dibatasan pada variabel sbb :

1. Metode Pembelajaran

2. Hasil Belajar

D. Rumusan Masalah

Apakah ada perbedaan hasil belajar Geografi siswa antara siswa yang

di ajarkan dengan metode pembelajaran Discovery Learning dan metode

Marry GoaRounddi SMAN 7 Tangsel ?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian adalah mengetahui perbedaan hasil belajar Geografi

antara siswa yang di ajarkan dengan metode pembelajaran discovery

learning dan metode Marry Goaround di SMAN 7 Tangsel.

Page 20: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

5

Manfaat penelitian

Adapun Manfaat dari Penelitian ini sebagai berikut :

a. Bagi Guru

Dapat memberikan suasana belajar yang menyenangkan sehingga dapat

memberikan hasil belajar yang baik dan siswa lebih aktif berpartisipasi

dalam kegiatan pembelajaran.

b. Bagi Kepala Sekolah

Diharapkan dengan adanya penerapan pembelajaran metode Discovery

Learning dan Mary Go A Round, dapat menjadi masukuan berharga bagi

sekolah dan upaya sosialisasi perlunya penggunaan metode pembelajaran

kooperatif.

c. Bagi Peneliti

Untuk menambah pengetahuan dan pengalaman bagi peneliti dalam

penerapan pengetahuan yang diperoleh di bangku kuliah terhadap masalah-

masalah yang dihadapi di dunia pendidikan secara nyata.

Page 21: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

6

BAB II

KAJIAN TEORIK DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Hasil Belajar Geografi

1. Pengertian Belajar

Menurut Slameto, “Belajar adalah suatu proses usaha yang

dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku

yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri

dalam interaksi dengan lingkungannya”.1

Menurut Walker (dalam Riyanto, 2002) belajar adalah suatu

perubahan dalam pelaksanaan tugas yang terjadi sebagai hasil dari

pengalaman dan tidak ada sangkut pautnya dengan kematangan

rohaniah, kelemahan, motifasi, perubahan dalam situasi stimulus

atau faktor-faktor samar-samar lainnya yang tidak berhubungan

langsung dengan kegiatan belajar.2

Dari kedua pengertian tersebut dapat dikatakan bahwa belajar

adalah suatu peroses yang dilakukan seseorang untuk menungkatkan

pengetahuannya, keterampilannya dan diwujudkan dengan perubahan

tingkah laku. Dalam hal ini berarti perubahan tingkah laku dalam belajar

bukan hanya semata-mata perubahan pada tingkah laku yang tidak

memiliki makna, tetapi tingkah lakunya harus dirasakan secara sadar

bahwa seseorang telah mengalami perubahan setelah proses belajar.

Menurut Gagne, “Belajar adalah perubahan disposisi atau kemampuan

yang dicapai seseorang melalui aktivitas. Perubahan disposisi tersebut

diperoleh langsung dari proses pertumbuhan seseorang secara alami.

1Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya, (Jakarta: Rineka Cipta,

edisi revisi, 1995),h. 2.

2Prof. Dr. H. Yatim Riyanto, M. Pd, Paradigma Baru Pembelajaran, (Jakarta: Kencana

2012), h. 5.

Page 22: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

7

Belajar menurut Travel yang dikutip Agus Suprijono adalah “Proses

menghasilkan penyesuaian tingkah laku”.

Menurut Chaplin dalam Dictoinary of

Psychology,Membatasi belajar menjadi dua macam rumusan.

Rumusan pertama yaitu belajar adalah perolehan perubahan

tingkah laku yang relative menetap sebagai akibat latihan dan

pengalaman, sedangkan rumusan kedua adalah proses memperoleh

respons-respons sebagai akibat adanya latihan khusus.3 Dalam hal

ini berarti perubahan tingkah laku harus relative menetapkan bukan

sementara maka perubahan tingkah laku itu bukan merupakan

perubahan dalam belajar.

Menurut Ahmadi dan Supriyono yang mengutip dari James O.

Whittaker, “Belajar dapat didefinisikan sebagai proses dimana tingkah

laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau diubah melalui latihan

atau pengalaman”.4

Menurut Hamalik,“Belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan

bukan merupakan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat,

akan tetapi lebih luas dari itu, yakni mengalami”.5

Belajar menurut Ernes ER. Hilgard adalah learning is the

prosess by which an activity originates or is charged throught

training procedures (whether in the laboratory or in the natural

environmens) as disitinguished from changes by factor not

attributable to training. Artinya, (seseorang dapat dikatakan

belajar kalau dapat melakukan sesuatu dengan cara latihan-latihan

sehingga yang bersangkutan menjadi berubah) (Riyanto, 2002). 6

Pada umumnya belajar merupakan suatu proses pencarian atau

pengumpulan suatu pengetahuan dan dapat dilakukan dalam suatu

lembaga formal maupun informal yang nantinya akan bermanfaat bagi

3Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan suatu Pendekatan Baru, (Bandung: Remaja Rosda

karya), h. 88.

4Abu Ahmadi dan Widodo Supriono, Psikologi Belajar, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, edisi

reviisi Maret, 2004), h. 126. 5Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: Bumi Aksara, 2005), Cet. 4, h. 27.

6Prof. Dr. H. Yatim Riyanto, M. Pd, Paradigma Baru Pembelajaran, (Jakarta: Kencana

2012 ), h. 4.

Page 23: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

8

hidup orang tersebut dan juga merupakan suatu proses yang menyebabkan

terjadinya perubahan tingkah laku manusia. Perubahan yang terjadi akibat

belajar itu dapat terwujud perubahan kebiasaan, perubahan kemampuan

ataupun perubahan sifat-sifat yang tampak pada diri seseorang.

Belajar merupakan proses kegiatana untuk mengubah tingkah laku

siswa belajar,ternyata banyak faktor yang mempengaruhinya. Dari sekian

banyak faktor yangmempengaruhinya itu secara garis besar adalah dapat

dibagi dalam tiga klasifikasiyaitu : faktor internal, faktor eksternal dan

faktor pendekatan belajar, sedang terjadi dalam diri seseorang yang sedang

belajar, tidak dapat diketahuai secara langsung hanya dengan kelihatan,

tanpa orang itu melakukan kemampuan yang telah diperoleh melalui

belajar.

Pembelajaran merupakan suatu proses yang kompleks dan melibatkan

kompleks dan melibatkan berbagai aspek yang saling berkaitan. Dalam

pembelajaran, guru berhadapan dengan sejumlah peserta didik dengan

berbagai macam latar belakang, sikap dan potensi, yang kesemuanya itu

berpengaruh terhadap kebiasaan dalam mengikuti pembelajaran. Misalnya

sikap peserta didik yang kurang berminat mengikuti pelajaran dan suka

membolos terutama pada mata pelajaran tersebut, menganggap pelajaran

yang diberikan sulit dan guru yang mengajar menurut mereka

menyulitkan. Kepentingan itulah guru dituntut dapat meraih minat siswa

dalam belajar.

2. Ciri-ciri Belajar

Menurut Burton dalam bukunya yang dikutip oleh Oemar Hamalik

terdapat prinsip-prinsip belajar yaitu :

a. Proses belajar ialah pengalaman, berbuat, mereaksi, dan melampaui

(under going).

b. Proses itu melalui bermacam-macam ragam pengalaman dan mata

pelajaran yang berpusat pada suatu tujuan tertentu.

c. Pengalaman belajar secara maksimum bermakna bagi kehidupan

murid.

Page 24: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

9

d. Pengalaman belajar bersumber dari kebutuhan dan tujuan murid sendiri

yang terdorong mitivasi yang kontinu.

e. Proses belajar dan hasil belajar disyarati oleh hereditas dan lingkungan.

f. Proses belajar dan hasil usaha belajar secara materiil dipengaruhi oleh

perbedaan-perbedaan individual dikalangan murid-murid.7

3. Tujuan Belajar

Tujuan Belajar yang eksplisit diusahakan untuk dicapai

dengan tindakan intruksional. Menutut Agus Suprijono tujuan

belajar ada dua yaitu pertama instructional effects yang bisa

berbentuk pengetahuan dan keterampilan dan yang keduan

Nurturant effects berbentuk kemampuan berfikir kritis dan kratif,

sikap terbuka, dan demokratis.8 Kedua tujuan belajar tersebut

dimaksudkan untuk tercapainya proses belajar mengajar.

Pengetahuan dan keterampilan tentunya sangat dibutuhkan bagi

seorang pengajar karena pengetahuan yang luas akan membuat

siswa tersebut pandai.

4. Pengertian Hasil Belajar

Evaluasi merupakan salah satu kompetensi yang harus

dikuasai guru. Kompetensi ini sejalan dengan tugas dan tanggung

jawab guru dalam pembelajaran, yaitu mengevaluasi pembelajaran

termasuk di dalamnya melaksanakan penelitian proses dan hasil

belajar. Menurut Nana Sudjana, “Proses adalah kegiatan yang

dilakukan oleh siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran,

sedangkan hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang

dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya”.9

7Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: Bumi Aksa, 2005), Cet. 4,h. 31.

8Agus Suprijono, Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM, (Yogyakarta:

Pustaka Belajar, 2009), Cet. 2, h. 5. 9Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Rosdakarya, 2009),

Cet. 14. h. 22.

Page 25: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

10

Hasil belajar yang dimaksud dapat berupa pemahaman siswa mengenai

pelajaran yang telah diberikan atau dapat berupa analisis terhadap suatu

hal dan dapat pula dalam bentuk pemecahan masalah yang dilakukan oleh

siswa terhadap suatu yang tertentu.

MenurutSuprijono, “hasil belajaradalah pola perbuatan, nilai,

pengertian, sikap, apresiasi, dan keterampilan”.10

Hal ini sesuai dengan

pemikiran gagne yang menyatakan bahwa :

1) Informasi verbal yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan

dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis.

2) Keterampilan intelektual yaitu kemampuan mempresentasikan

konsep dan lambang.

3) Strategi kognitif yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan

aktivitas kognitifnya sendiri.

4) Keterampilan motorik yaitu kemampuan kemampuan serangkaian

gerak jasmani dan urusan dan koordinasi, sehingga terwujud

otomatisme gerak jasmani.

5) Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek

berdasarkan penilaian objek tersebut.11

Berdasarkan 5 klasifikasi diatas dapat penulis simpulkan bahwa

dimana kelima komponen tersebut dapat saling berhubungan satu

sama lain, dan akan tercapainya proses belajar yang diharapkan

menjadi maksimal.

Berdasarkan pendapat dari beberapa para ahli maka dapat

disimpulkan Hasil belajar dapat berupa perolehan berubahan tingkah

laku yang meliputi pengamatan, pengenalan, pengertian, perbuatan,

keterampilan, perasaan, minat dan bakat. Dalam dunia pendidikan

hasil belajar dapat digunakan sebagai pendorong bagi siswa dalam

10

Agus Suprijono, Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM, (Yogyakarta:

Pustaka Belajar, 2009), Cet. 2, h. 5 11

Ibid., h. 5-6.

Page 26: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

11

meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berperan sebagai

umpan balik dalam meningkatkan mutu pendidikan. Hasil belajar juga

merupakan sebagai tolak ukur dalam keberhasilan suatu kegiatan

belajar mengajar. Hasil belajar yang dimaksud disisni adalah sesuatu

yang diketahui, diperoleh, atau didapat setelah melalui proses belajar,

baik karena ada guru yang mengajar ataupun siswa sendiri yang

memanfaatkan blingkungannya untuk belajar.

Bila dikaitkan dengan geografi, Hasil belajar geografi adalah

perubahan perilaku yang diperoleh pembelajaran setelah mengalami

aktivitas belajar mata pelajaran geografi baik pada aspek keruangan

atau kewilayahan. Hasil belajar geografi siswa perlu diketahui, baik

oleh individu yang belajar maupun orang lain yang bersangkutan agar

dapat melihat kemajuan yang diperoleh setelah selesai mempelajari

suatu materi.

5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar

MenurutPurwanto faktor-faktor yang mempengaruhi belajar dapat

dibedakan menjadi dua golongan :

a. Faktor yang ada pada diri organisme itu sendiri yang kita sebut

faktor individual antara lain : faktor kematangan atau

pertumbuhan, kecerdasan, latihan, motivasi dan faktor pribadi.

b. Faktor yang ada diluar individu yang disebut faktor sosial.

Sedangkan yang disebut faktor sosial antara lain faktor keluarga

atau keadaan rumah tangga, guru dan cara mengajarnya, alat-alat

yang dipergunakan dalam belajar mengajar, lingkungan dan

kesempatan yang tersedia, dan motivasi sosial.12

12

Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 1985),

Cet. 2, h. 102.

Page 27: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

12

Menurut Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono ada beberapa faktor

yang mempengaruhi belajar siswa baik secara langsung maupun tidak

langsung. Faktor-faktor itu antara lain :

1) Faktor-faktor stimulus belajar, yang mencakup panjangan

bahan pelajaran, kesulitan bahan belajar, berartinya bahan

pengajarnya, berat ringannya tugas, dan suasana lingkungan

eksternal.

2) Faktor-faktor metode belajar, yang mencakup kegiatan berlatih

atau praktek, resitasi selama belajar, pengenalan tentang hasil-

hasil belajar, belajar dengan keseluruhan dan dengan bagian-

bagian, penggunaan modalitet indra, bimbingan dalam belajar,

dan kondisi-kondisi intensif.

3) Faktor-faktor individual, mencakup kematangan, faktor usia

kronologis, perbedaan jenis kelamin, pengalaman sebelumnya,

kapasitas mental, kondisi kesehatan jasmani dan kondisi

kesehatan rohani serta motivasi.13

Dari berbagai penjabaran tentang faktor-faktor yang

mempengaruhi belajar, bahwa faktor-faktor itu dapat

dikelompokan menjadi dua bagian yaitu faktor internal dan faktor

eksternal. Faktor internal adalah faktor yang timbul dari dalam diri

anak didik sendiri, sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang

ditimbulkan dari luar diri siswa, kedua faktor tersebut akan slalu

berinteraksi sehingga secara tidak langsung faktor-faktor tersebut

akan dapat mempengaruhi hasil belajar siswa karena berhasil atau

tidaknya seorang siswa dalam belajar disebabkan oleh faktor yang

mempengaruhi pencapaian hasil belajar.

13

Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono, Psikologi Belajar, (Jakarta: PT. Rineka Cipta,

edisi revisi, Maret, 2004),h. 133-139.

Page 28: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

13

6. Geografi

a. Pengertian Geografi

Menurut Trianto dalam bukunya yang berjudul

model pembelajaran terpadu menjelaskan,Ilmu pengetahuan sosial

(IPS) yaitu merupakan integrasi dari berbagai cabang ilmu-ilmu

sosial, seperti sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, politik, hukum,

dan budaya.14

Jadi, IPS adalah pelajaran yang merupakan

perpanduan sejumlah mata pelajaran sosial yang mempelajari dan

menganalisis gejala dan berbagai masalah kehidupan sosial di

masyarakat.

Menurut Bintaro, geografi adalah ilmu yang

mempelajari hubungan kausal gejala-gejala di permukaan bumi,

baik yang bersifat fisik, maupun yang menyangkut kehidupan

makhluk hidup beserta permasalahannya melalui pendekatan

keruangan, kelingkungan, dan regional untuk kepentingan program,

proses, dan keberhasilan pembangunan.15

Menurut Alfandi geografi adalah ilmu yang

menggunakan pendekatan holistik melalui kajian keruangan,

kewilayahan, ekologi dan sistem, serta historis untuk

mendeskripsikan dan menganalisis struktur pola, fungsi dan proses

interelasi, interaksi, interdependensi dan hbungan timbal balik dari

serangkaian gejala, kenampakan atau kejadian dari kehidupan

manusia (penduduk), kegiatannya atau budidayanya dengan

keadaan lingkungannya di permukaan bumi, sehingga dari kajian

tersebut dapat dijelaskan dan diketahui lokasi atau penyebaran,

adanya persamaan dan perbedaan wilayah dalam hal potensi,

masalah, informasi geografi lainnya, serta dapat meramalkan

informasi baru atas gejala geografi untuk masa mendatang dan

menyusun dalil-dalil geografi baru, serta selanjutnya dimanfaatkan

untuk kesejahteraan kehidupan manusia.16

Menurut hasil semlok peningkatan kualitas pengajaran geografi di

semarang 1988, merumuskan “Geografi adalah ilmu yang mempelajari

tentang persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut

pandang kelingkungan dan kewilayahan dalam konteks keruangan”.

14

Trianto,Model Pembelajaran Terpadu: Konsep, Strategi, dan Implementasinya dalam

KTSP, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2010), Cet. 2, h. 171. 15

Hamzah B. Uno, Nina Lamatenggo, Teknologi dan Informasi Pembelajaran, (Jakarta:

PT. Bumi Aksara, 2010), h. 95.

16

Widoyo Alfandi, Epistemologi Geografi, (Yogyakarta: Gajah Mada University Press,

2001), Cet. 1, h. 81.

Page 29: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

14

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa geografi

adalah ilmu yang mempelajari tentang permukaan bumi yang terdiri

dari atmosfer (lapisan udara), litosfer (lapisan bantuan dan kulit bumi),

hidrosfer (lapisan air dan perairan), biosfer (lapisan kehidupan) yang

ditinjau dari sudut pandang kewilayahan atau kelingkungan yang

menunjukan adanya persamaan dan perbedaan sebagai akibat dari

adanya relasi keruangan unsur-unsur geografi yang membentuknya.

7. Pengukuran Hasil Belajar Geografi

Pengukuran hasil belajar adalah dengan menggunakan tes

hasil belajar untuk mengetahui seberapa jauh tujuan pembelajaran telah

tercapai. Menurut Trianto dalam bukunya berjudul Model Pembelajaran

Terpadu mengungkapkan bahwa tes hasil belajar merupakan butir tes

yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah mengikuti

kegiatan belajar mengajar, tes hasil belajar meliputi tes hasil belajar

produk, tes hasil belajar proses, dan tes hasil belajar psikomotorik.17

Sehingga dalam hal ini, tes hasil belajar adalah tes yang digunakan

untuk mengukur kemampuan siswa yang mengacu pada hasil

kompetensi dasar yang ingin dicapai, dijabarkan ke dalam indikator

pencapaian hasil belajar yang disusun berdasarkan kisi-kisi penulisan

butir soal lengkap dengan kunci jawabannya.

MenurutSuryabrata dalam buku Teknik Evaluasi

Pendidikan karangan M. Chabib Thaha mengungkapkan tes adalah

pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab atau perintah-perintah yang

harus dijalankan, yang mendasarkan harus bagaimana testee menjawab

pertanyaan-pertanyaan atau melakukan perintah itu, penyelidik

mengabil kesimpulan dengan cara membandingkan dengan standar atau

testee lainnya.18

Sehingga tes adalah alat pengukuran berupa

pertanyaan-pertanyaan, perintah, dan petunjuk yang ditunjukan kepada

testeeuntuk mendapatkan respon sesuai petunjuk itu.

17

Trianto, Model Pembelajaran Terpadu, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2010), Cet. 2, h.

114. 18

Chabib Thoha, Teknik Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1996),

Cet. 3, h. 43.

Page 30: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

15

Berdasarkan beberapa pengertian di atas maka pengukuran hasil

belajar geografi yaitu dengan menggunakan tes hasil belajar geografi yang

merupakan pernyataan-pernyataan yang harus dijawab dan perintah-

perintah yang harusdijalankan, yang mendasarkan harus bagaimana testee

menjawab pertanyaan-pertanyaan atau melakukan perintah itu, peneliti

mengambil kesimpulan dengan cara membandingkan dengan standar atau

testee lainnya.

B. Model Pembelajaran Discovery Learning

1. Pengertian Metode Pembelajaran

Menurut Supriyanto, Sudiono danPadil, “Metode merupakan salah satu

sub-system dalam sistem pembelajaran, yang tidak bisa dilepaskan begitu

saja. Metode adalah cara atau prosedur yang dipergunakan oleh fasilitator

dalam interaksi belajar dengan memperhatikan keseluruhan sistem untuk

mencapai suatu tujuan”.19

Menurut kamus bahasa Indonesia “Metode berarti cara yang teratur

dan terpikir baik-baik untuk mencapai maksud, atau dengan pengertian

lain sebagai cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan

suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan”.

Bila dikaitkan dengan pembelajaran dapat diambil kesimpulan bahwa

metode pembelajaran ialah suatu cara/jalan yang ditempuh yang sesuai

dan serasi untuk menyajikan suatu hal sehingga akan tercapai suatu tujuan

pembelajaran yang efektif dan efisien sesuai dengan yang diharapkan.

19

Triyo Supriyanto, Sudiyono dan Moh. Padil, Strategi Pembelajaran Partisipasi Di

Perguruan Tinggi, (Malang: UIN-Malang Press, 2006), Cet. 1, h. 118.

Page 31: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

16

2. Fungsi Metode Pembelajaran

Menurut H. M. Arifin Fungsi metode secara umum dapat dikemukakan

sebagai pemberi jalan atau cara yang sebaik mungkin bagi pelaksanaan

operasional pendidikan”. Sedangkan menurut Imam Barnadib. “Metode

merupakan sarana untuk menemukan, menguji, dan menyusun data yang

diperlukan bagi pengembangan disiplin suatu ilmu”. Karenanya dalam

memfungsikan metode terdapat suatu prinsip umum, yaitu prinsip agar

pengajaran dapat disampaikan, dalam suasana menyenangkan,

mengembirakan, penuh dorongan dan motivasi, sehingga pelajaran atau

materi itu dapat dengan mudah diberikan guru kepada siswa.

Dapat diatas dapat disimpulkan bahwa metode amat berfungsi dalam

menyampaikan materi pendidikan, maka dari itu guru harus bisa memilih

metode yang tepat. Dalam memilih metode harus disesuaikan jenjang

pendidikan.

3. Metode Discovery Learning

a) Pengertian Discovery Learning

Penemuan (discovery) merupakan suatu model pembelajaran yang

dikembangkan berdasarkan pandangan konstruktivisme. Model ini

menekankan pentingnya pemahaman struktur atau ide-ide penting

terhadap suatu disiplin ilmu, melalui keterlibatan siswa ssecara aktif

dalam proses pembelajaran.

Menurut Wilcox (Slavin, 1977), dalam pembelajaran dengan

penemuan siswa didorong untuk belajar sebagian besar melalui

keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-

prinsip, dan guru mendorong siswa untuk memiliki pengalaman dan

melakukan percobaan yang memungkinkan mereka menemukan prinsip-

prinsip untuk diri mereka sendiri.

Pengertian discovery learning menurut Jerome Bruner adalah

metode belajar yang mendorong siswa untuk mengajukan pertanyaan dan

Page 32: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

17

menarik kesimpulan dari prinsip-prinsip umum praktis contoh

pengalaman. Dan yang menjadi dasar ide J. Bruner ialah pendapat dari

piaget yang menyatakan bahwa anak harus berperan secara aktif didalam

belajar di kelas. Untuk itu Bruner memakai cara dengan apa yang

disebutnya discovery learning, yaitu dimana murid mengorganisasikan

bahan yang dipelajari dengan suatu bentuk akhir.

Menurut Bell (1978) belajar penemuan adalah belajar yang terjadi

sebagia hasil dari siswa memanipulasi, membuat struktur dan

mentransformasikan informasi sedemikian sehingga menemukan

informasi baru. Dalam belajar penemuan, siswa dapat membuat perkiraan

(conjucture), merumuskan suatu hipotesis dan menemukan kebenaran

dengan menggunakan prose induktif atau proses dedukatif, melakukan

observasi dan membuat ekstrapolasi.

Pembelajaran penemuan merupakan salah satu model

pembelajaran yang digunakan dalam pendekatan konstruktivis modern.

Pada pembelajaran penemuan, siswa didorong untuk terutama belajar

sendiri melalui keterlibatan aktif dengan konsep-konsep dan prinsip-

prinsip. Guru mendorong siswa agar mempunyai pengalaman dan

melakukan eksperimen dengan memungkinkan mereka menemukan

prinsip-prinsip atau konsep-konsep bagi diri mereka sendiri.

Pembelajaran Discovery learning adalah model pembelajaran yang

mengatur sedemikian rupa sehingga anak memperoleh pengetahuan yang

belum diketahuinya itu tidak melalui pemberitahuan, sebagian atau

seluruhnya ditemukan sendiri.

Dalam pembelajaran discovery learning, mulai dari strategi sampai

dengan jalan dan hasil penemuan ditentukan oleh siswa sendiri. Hal ini

sejalan dengan pendapat Maier (Winddiharto:2004) yang menyatakan

bahwa, apa yang ditemukan, jalan, atau proses semata – mata ditemukan

oleh siswa sendiri.

Page 33: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

18

Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran

discovery learning adalah suatu model untuk mengembangkan cara belajar

siswa aktif dengan menemukan sendiri, menyelidiki sendiri, maka hasil

yang diperoleh akan setia dan tahan lama dalam ingatan, tidak akan mudah

dilupakan siswa. Dengan belajar penemuan, anak juga bisa belajar berfikir

analisis dan mencoba memecahkan sendiri problem yang dihadapi.

Kebiasaan ini akan di transfer dalam kehidupan bermasyarakat.

Model pembelajaran discovery learning ini menimbulkan asumsi

bahwa ada kesiapan pikiran untuk belajar. Bagi siswa yang kurang pandai,

akan mengalami kesulitan abstrak atau berfikir atau mengungkapkan

hubungan antara konsep-konsep, yang tertulis atau lisan, sehingga pada

gilirannya akan menimbulkan frustasi.

Model pembelajaran discovery learning ini tidak efisien untuk

mengajar jumlah siswa yang banyak, karena membutuhkan waktu yang

lama untuk membantu mereka menemukan teori atau pemecahan masalah

lainnya. Harapan-harapan yang terkandung dalam metode ini dapat buyar

berhadapan dengan siswa dan guru yang telah terbiasa dengan cara-cara

belajar yang lama.

Model pembelajaran discovery learning lebih cocok untuk

mengembangkan pemahaman, sedangkan mengembangkan aspek konsep,

keterampilan dan emosi secara keseluruhan kurang mendapat perhatian.

b) Tujuan Pembelajaran Discovery Learning

Bell (1978) mengemukakan beberapa tujuan spesifik dari

pembelajaran dengan penemuan, yakni sebagai berikut:

a. Dalam penemuan siswa memiliki kesempatan untuk terlibat secara

aktif dalam pembelajaran. Kenyataan menunjukan bahwa

partisipasi banyak siswa dalam pembelajaran meningkat ketika

penemuan digunakan.

b. Melalui pembelajaran dengan penemuan, siswa belajar

menemukan pola dalam situasi konkrit mauun abstrak, juga siswa

Page 34: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

19

banyak meramalkan (extrapolate) informasi tambahan yang

diberikan

c. Siswa juga belajar merumuskan strategi tanya jawab yang tidak

rancu dan menggunakan tanya jawab untuk memperoleh informasi

yang bermanfaat dalam menemukan.

d. Pembelajaran dengan penemuan membantu siswa membentuk cara

kerja bersama yang efektif, saling membagi informasi, serta

mendengar dan mneggunakan ide-ide orang lain.

e. Terdapat beberapa fakta yang menunjukan bahwa keterampilan-

keterampilan, konsep-konsep dan prinsip-prinsip yang dipelajari

melalui penemuan lebih bermakna.

f. Keterampilan yang dipelajari dalam situasi belajar penemuan

dalam beberapa kasus, lebih mudah ditransfer untuk aktifitas baru

dan diaplikasikan dalam situasi belajar yang baru.

c) Strategi-strategi dalam Pembelajaran Discovery Learning

Dalam pembelajaran dengan penemuan dapat digunakan beberapa

strategi, strategi-strategi yang dimaksud adalah sebagai berikut:

1. Strategi Induktif

Strategi ini terdiri dari dua bagian, yakni bagian data atau

contoh khusus dan bagian generalisasi (kesimpulan). Data atau

contoh khusus tidak dapat digunakan sebagai bukti, hanya

merupakan jalan menuju kesimpulan. Mengambil kesimpulan

(penemuan) dengan menggunakan strategi induktif ini selalu

mengandung resiko, apakah kesimpulan itu benar ataukah tidak.

Karenanya kesimpulan yang ditemukan dengan strategi induktif

sebaiknya selalu mengguankan perkataan “barangkali” atau

“mungkin”.

2. Strategi deduktif

Dalam matematika metode deduktif memegang peranan

penting dalam hal pembuktian. Karena matematika berisi

Page 35: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

20

argumentasi deduktif yang saling berkaitan, maka metode deduktif

memegang peranan penting dalam pengajaran matematika. Dari

konsep matematika yang bersifat umum yang sudah diketahui siswa

sebelumnya, siswa dapat diarahkan untuk menemukan konsep-

konsep lain yang belum ia ketahui sebelumnya. Sebagai contoh,

untuk menentukan rumus luas lingkaran, siswa dapat diarahkan

untuk membagi kertas berbentuk lingkaran menjadi n buah sector

yang sama besar, kemudian menyusunnya sedemikian rupa sehingga

berbentuk seperti persegi panjang dan rumus keliling lingkaran yang

sudah diketahui sebelumnya, siswa akan dapat menemukan bahwa

luas lingkaran adalah :

d) Peranan Guru dalam Pembelajaran Discovery Learning

Dahar (1989) mengemukakan beberapa peranan guru dalam

pembelajaran dengan penemuan, yakni sebagai berikut:

1. Merencanakan pelajaran sedemikian rupa sehingga pelajaran itu

terpusat pada masalah-masalah yang tepat untuk diselidiki para siswa.

2. Menyajikan materi pelajaran yang diperlukan sebagai dasar bagi para

siswa untuk memecahkan masalah. Sudah seharusnya materi

pelajaran itu dapat mengarah pada pemecahan masalah yang aktif dan

belajar penemuan, misalnya dengan menggunakan fakta-fakta yang

berlawanan.

3. Guru juga harus memperhatikan cara penyajian yang enaktif, ikonik,

dan simbolik.

4. Bila siswa memecahkan masalah di laboratorium atau secara teoritis,

guru hendaknya berperan sebagai seorang pembimbing atau tutor.

Guru hendaknya jangan mengungkapkan terlebuh dahulu prinsip atau

aturan yang akan dipelajari, tetapi ia hendaknya memberikan saran-

saran bilamana diperlukan. Sebagai tutor, guru sebaiknya

memberikan umpan balik pada waktu yang tepat.

Page 36: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

21

5. Menilai hasil belajar merupakan suatu masalah dalam belajar

penemuan. Secara garis besar tujuan belajar penemuan ialah

mempelajari generalisasi-generalisasi dengan menemukan

generalisai-generalisasi itu.

e) Kelemahan dan Kelebihan Model Pembelajaran Discovery Learning

a. Kelebihan discovery learning

1. Dapat meningkatkan kemampuan siswa untuk memecahkan

masalah (problem solving)

2. Dapat meningkatkan motivasi

3. Mendorong keterlibatan keaktifan siswa

4. Siswa aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Sebab ia berpikir

dan menggunakan kemampuan untuk menemukan hasil akhir.

5. Menimbulakan rasa puas bagi siswa. Kepuasan batin ini

mendorong ingin melakukan penemuan lagi sehingga minat

belajarnya meningkat

6. Siswa akan dapat mentransfer pengetahuannya keberbagai

konteks.

7. Melatih siswa belajar mandiri

b. Kekurangan discovery learning

1. Guru merasa gagal mendeteksi masalah dan adanya kesalah

fahaman antara guru dengan siswa

2. Menyita waktu banyak. Guru dituntut mengubah kebiasaan

mengajar yang umumnya sebagai pemberi informasi menjadi

fasilitator, motivator, dan pembimbing siswa dalam belajar.

Untuk seorang guru ini bukan pekerjaan yang mudah karena itu

guru memerlukan waktu yang banyak. Dan sering kali guru

merasa belum puas kalau tidak banyak memberi motivasi dan

membimbing siswa belajar dengan baik.

3. Menyita pekerjaan guru.

4. Tidak semua siswa mampu melakukan penemuan

Page 37: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

22

5. Tidak berlaku untuk semua topik.

f) Aplikasi Pembelajaran Discovery Learning di Kelas

a. Tahap Persiapan dalam Aplikasi Model Discovery Learning

Seorang guru bidang studi, dalam mengaplikasikan metode discovery

learning di kelas harus melakukan beberapa persiapan. Berikut ini tahap

perencanaan menurut Bruner, yaitu:

1. Menentukan tujuan pembelajaran.

2. Melakukan identifikasi karakteristik siswa (kemampuan awal, minat,

gaya belajar, dan sebagainya).

3. Memilih materi pelajaran.

4. Menentukan topik-topik yang harus dipelajari siswa secara induktif

(dari contoh-contoh generalisasi).

5. Mengembangkan bahan-bahan belajar yang berupa contoh-contoh,

ilustrasi, tugas dan sebagainya untuk dipelajari siswa.

6. Mengatur topik-topik pelajaran dari yang sederhana ke kompleks,

dari yang konkrit ke abstrak, atau dari tahap enaktif, ikonik sampai ke

simbolik.

7. Melakukan penilaian proses dan hasil belajar siswa (Suciati &

Prasetya Irawan dalam Budiningsih, 2005:50).

b. prosedur aplikasi discovery learning

Adapun menurut Syah (2004:244) dalam mengaplikasikan model

Discovery Learning di kelas tahapan atau prosedur yang harus

dilaksanakan dalam kegiatan belajar mengajar secara umum adalah

sebagai berikut:

1. Stimulation (stimulasi/pemberian rangsangan).

Pertama-tama pada tahap ini pelajar dihadapkan pada sesuatu

yang menimbulkan kebingungannya, kemudian dilanjutkan untuk

tidak memberi generalisasi, agar timbul keinginan untuk

menyelidiki sendiri (Taba dalam Affan, 1990:198).

Page 38: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

23

Tahap ini Guru bertanya dengan mengajukan persoalan, atau

menyuruh anak didik membaca atau mendengarkan uraian yang

memuat permasalahan. Stimulation pada tahap ini berfungsi untuk

menyediakan kondisi interaksi belajar yang dapat mengembangkan

dan membantu siswa dalam mengeksplorasi bahan. Dalam hal ini

Bruner memberikan stimulation dengan menggunakan teknik

bertanya yaitu dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang

dapat menghadapkan siswa pada kondisi internal yang mendorong

eksplorasi.

2. Problem statement (pernyataan/ identifikasi masalah)

Setelah dilakukan stimulation langkah selanjutya adalah

guru memberi kesempatan kepada siswa untuk mengidentifikasi

sebanyak mungkin agenda-agenda masalah yang relevan dengan

bahan pelajaran, kemudian salah satunya dipilih dan dirumuskan

dalam bentuk hipotesis (jawaban sementara atas pertanyaan

masalah) (Syah 2004:244).

3. Data collection (pengumpulan data)

Ketika eksplorasi berlangsung guru juga memberi

kesempatan kepada para siswa untuk mengumpulkan informasi

sebanyak-banyaknya yang relevan untuk membuktikan benar atau

tidaknya hipotesis (Syah, 2004:244). Pada tahap ini berfungsi

untuk menjawab pertanyaan atau membuktikan benar tidak

hipotesis, dengan demikian anak didik diberi kesempatan untuk

mengumpulkan (collection) berbagai informasi yang relevan,

membaca literature, mengamati objek, wawancara dengan nara

sumber, melakukan uji coba sendiri dan sebagainya (Djamarah,

2002:22).

4. Data processing (pengolahan data)

Menurut Syah (2004:244) data processing merupakan

kegiatan mengolah data dan informasi yang telah diperoleh para

siswa baik melalui wawancara, observasi, dan sebagainya, lalu

Page 39: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

24

ditafsirkan.Data processing disebut juga dengan pengkodean

coding/ kategorisasi yang berfungsi sebagai pembentukan konsep

dan generalisasi. Dari generalisasi tersebut siswa akan

mendapatkan penegetahuan baru tentang alternatif jawaban/

penyelesaian yang perlu mendapat pembuktian secara logis.

5. Verification (pentahkikan/pembuktian)

Verification menurut Bruner, bertujuan agar proses belajar

akan berjalan dengan baik dan kreatif jika guru memberikan

kesempatan kepada siswa untuk menemukan suatu konsep, teori,

aturan atau pemahaman melalui contoh-contoh yang ia jumpai

dalam kehidupannya (Budiningsih, 2005:41).

6. Generalization (menarik kesimpulan/generalisasi)

Tahap generalitation/ menarik kesimpulan adalah proses

menarik sebuah kesimpulan yang dapat dijadikan prinsip umum

dan berlaku untuk semua kejadian atau masalah yang sama, dengan

memperhatikan hasil verifikasi (Syah, 2004:244). Atau tahap

dimana berdasarkan hasil verifikasi tadi, anak didik belajar menarik

kesimpulan atau generalisasi tertentu (Djamarah, 2002:22).

Akhirnya dirumuskannya dengan kata-kata prinsip-prinsip yang

mendasari generalisasi (Junimar Affan, 1990:198).

C. Model Pembelajaran Marry Go a Round

1. Pengertian Metode Pembelajaran Merry Go A Round

Pembelajaran kooperatif atau Cooperative Learning mengacu pada

metode pengajaran dimana siswa bekerja bersama dalam satu kelompok

kecil, saling membantu dalam belajar, dalam Pembelajaran kooperatif

siswa belajar dalam kelompok-kelompok kecil yang memiliki kemampuan

yang berbeda-beda satu sama lain. Pembelajaran kooperatif dapat

dimaknai juga sebagai strategi belajar dimana siswa belajar dalam

kelompok kecil yang memiliki tingkat kemampuan yang berbeda.

Dalam pembelajaran kooperatif sering terjadi ada anggota yang

terlalu dominan dan banyak bicara, sebaliknya ada juga anggota yang pasif

Page 40: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

25

dan pasrah saja pada rekannya yang lebih dominan dalam situasi seperti

ini, pemerataan tanggung jawab dalam kelompok bisa tidak tercapai

karena anggota yang pasif akan terlalu menggantungkan diri pada

rekannya yang dominan. Hal ini sejalan dengan pendapat Isjoni,

(2009:113) dan Lie, (2008:64), bahwa “teknik keliling kelompok masing-

masing anggota kelompok mendapatkan kesempatan untuk memberikan

kontribusi mereka dan mendengarkan pandangan dan pemikiran anggota

lain”

Model pembelajaran Kooperatif Tipe Keliling Kelompok ini

memberikan kesempatan lebih banyak kepada setiap siswa untuk dikenali

dan menunjukkan partisipasi mereka kepada orang lain dalam pemecahan

suatu permasalahan. Pembelajaran kooperatif tipe keliling kelompok

merupakan cara yang efektif untuk mengubah pola diskusi di dalam kelas

yang akan mengaktifkan setiap anggota kelompok. Dimana penerapannya

dimulai dari pertama sekali siswa membentuk kelompoknya masing-

masing, kemudian masing-masing kelompok diberi waktu 15 menit untuk

mempelajari materi yang akan dibahas. Sebelumnya guru telah

xmempersiapkan pertanyaan yang sesuai dengan indikator (satu buah

karton dibuat satu pertanyaan) ditempel di dinding kelas (depan, samping,

belakang) dengan jarak tertentu.

Setiap kelompok berdiri di depan kertas kartonnya masing-masing.

Guru menentukan waktu untuk memulai menulis, Siswa cukup mengisi

satu jawaban dengan waktu yang ditentukan guru, Seterusnya tiap

kelompok bergilir mengisi jawaban menurut arah jarum jam, dan begitu

seterusnya. akhir semua kegiatan diadakan diskusi kelas dan tanya jawab,

Sehingga cooperatif learning tipe Marry Go Round ini dapat:

a. Meningkatkan pembelajaran yang positif. Pembelajaran dengan

menggunakan teknik Marry Go round membiasakan siswa bekerja

menurut paham demokrasi, memberi kesempatan kepada mereka

untuk mengembangkan sikap musyawarah dan bertanggung jawab

serta menghargai pendapat orang lain.

Page 41: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

26

b. Memaksimalkan waktu. Dalam teknik pembelajaran Marry Go

Round, waktu yang diperlukan guru lebih efisien, sebelum proses

pembelajaran guru bersama siswa menyepakati waktu yang

dibutuhkan untuk memahami materi pelajaran, menjawab pertanyaan

yang telah disiapkan guru dan untuk diskusi dikelas

c. Meningkatkan pemikiran yang kreatif dan kritis karena teknik ini

dapat berbagi keahlian dan ide, memberi saran umpan balik untuk

menjawab permasalahan yang diberikan, siswa berlomba-lomba

mengemukakan ide kreatif dan bersama-sama menyatukan ide

tersebut.

d. Memupuk kesabaran Teknik Marry Go Round dapat

mengembangkan kesabaran siswa untuk menunggu gilirannya

memberikan pendapat.

Oleh karena itu model pembelajaran kooperatif tipe Marry Go

Round membiasakan siswa bekerja menurut paham demokrasi dan

memberi kesempatan kepada mereka untuk mengembangkan sikap

musyawarah dan bertanggung jawab serta menghargai pendapat orang

lain. Menurut Lie, (2008 : 63) langkah-langkah pembelajaran koperatif

tipe Maryy Go Round sebagai berikut:

1. Salah satu siswa dalam kelompok memulai dengan memberikan

pandangan dan pemikirannya mengenai tugas yang sedang mereka

kerjakan.

2. Siswa berikutnya juga ikut memberi tanggapan

3. Demikian seterusnya, giliran bicara bisa dilaksanakan menurut

perputaran arah jarum jam atau dari kiri kekanan.

Dari langkah-langkah pembelajaran tipe Marry Go round siswa

dituntut untuk aktif dalam proses belajar di kelas. Dari masing-masing

anggota kelompok mendapatkan kesempatan yang sama untuk

Page 42: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

27

mengembangkan pemikiran yang aktif dan kritis karena teknik ini dapat

berbagi keahlian dan ide, memberi saran, umpan balik.

2. Menurut Sefra (2006) kelebihan dan kelemahan pembelajaran

kooperatif tipe Marry Go Round adalah:

a. Keunggulan pembelajaran tipe Marry Go Round antara lain:

1. Siswa termotivasi dalam belajar

2. Siswa aktif dan kreatif

3. Siswa dapat membina kerjasama yang baik dalam kelompoknya

4. Siswa yang biasanya kurang berani mengemukakan pendapat, dengan

teknik ini sudah mulai mengutarakan pendapatnya.

5. Siswa lebih cepat menguasai konsep yang diajarkan, hal ini terlihat

dari hasil belajar siswa dalam ulangan harian.

Jadi pembelajaran kooperatif tipe Marry Go Round ini tidak hanya

menyoroti nilai secara kelompok melainkan beriorentasi pula pada

perolehan nilai secara individu.

b. Kelemahan pembelajaran tipe Marry Go Round antara lain :

1. Guru kurang memahami tingkat kesulitan pertanyaan yang diberikan,

sehingga rentangan waktu untuk setiap pertanyaan sama.

2. Waktu yang diberikan untuk mempelajari materi terlalu singkat

sehingga dalam pelaksanaanya siswa kurang tanggap terhadap kegiatan

pembelajaran yang terjadi baik dalam kelompoknya maupun anggota

kelompok lain.

Jika didalam kelompok memiliki anggota yang sukar untuk

menyesuaikan diri dengan cepat dengan kelompok yang lain, maka akan

sangat mengganggu di dalam proses kerja sama di dalam kelompok.

Tetapi semua ini dapat diatasi dengan pemberian pemahaman yang kepada

siswa untuk lebih bertanggung jawab terhadap tugasnya sebagai anggota

kelompok, karena penilaian yang dilakukan dalam pembelajaran yang

Page 43: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

28

dilakukan berdasarkan keberhasilan kelompok walaupun sebenarnya tidak

terlepas juga dari penilaian individu setiap individu.

D. Kerangka Berfikir

Secara sederhana pembelajaran geografi adalah geografi yang diajarkan di

tingkat sekolah menengah. Karena itu penjabaran konsep-konsep, pokok

bahasan, dan sub-pokok bahasan harus disesuiakan dan diselaraskan dengan

tingkat pengalaman dan perkembangan mental siswa pada jenjang-jenjang

pendidikan.

Pengertian geografi adalah ilmu yang mempelajari tentang permukaan

bumi yang terdiri dari atmosfer (lapisan udara), litosfer (lapisan bantuan dan

kulit bumi), hidrosfer (lapisan air dan perairan), biosfer (lapisan kehidupan)

yang ditinjau dari sudut pandang kewilayahan atau kelingkungan yang

menunjukkan adanya persamaan dan perbedaan sebagai akibat dari adanya

relasi keruangan unsur-unsur geografi yang membentuknya.

Beberapa faktor yang menghambat pelajaran geografi adalah banyak siswa

yang menganggap bahwa belajar geografi itu sulit, sehingga siswa cenderung

kurang menyukai pelajaran geografi, bahkan mereka memiliki motuvasi yang

rendah dalam menekuni pelajaran geografi. Ketika pelajaran akan

berlangsung, rendahnya respon umpan balik dari siswa terhadap pertanyaan

dan penjelasan guru serta pemusatan perhatian terhadap pelajaran yang

kurang, saat palajaran berlangsung beberapa siswa merasa jenung, hal ini

terbukti ketika guru sedang menjelaskan ada siswa yang tidur, ngobrol

bahkanada yang main game.

Minat membaca juga menjadi salah satu permasalahan disekolah ini,

karena pada kenyataan masih banyak anak-anak yang berhasil belajarnya

masih kurang. Serta sebagian guru masig mendominasi jalannya proses

pembelajaran di dalam kelas sehingga mengakibatkan siswa pasif. Saat

pembelajaran berlangsung guru slalu menggunakan ruang kelas sehingga

dirasakan slalu menoton akibatnya memperpanjang kejenuhan siswa ketika

belajar geografi. Sudah semestinya pembelajaran geografi lebih

Page 44: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

29

mengedepankan kesukacitaan, kegembiraan, jauh, dan bosan karena dengan

keadaan yang menyenangkan memungkinkan besar peserta didik bersemangat

untuk mengikuti pembelajaran geografi.

Permasalahan-permasalahan tersebut dapat teratasi jika seorang guru

menggunakan Metode Pembelajaran Discovery Learning sehingga para siswa

lebih mudah memahami pelajaran yang diberikan, lebih antusias dalam

kegiatan belajar mengajar, dapat meningkatkan hasil belajarnya. Model

pembelajaran discovery learning lebih cocok untuk mengembangkan

pemahaman, sedangkan mengembangkan aspek konsep, keterampilan dan

emosi secara keseluruhan kurang mendapat perhatian. Ada pun Menurut

Jerome Bruner adalah metode belajar yang mendorong siswa untuk

mengajukan pertanyaan dan menarik kesimpulan dari prinsip-prinsip umum

praktis contoh pengalaman. Dan yang menjadi dasar ide J. Bruner ialah

pendapat dari piaget yang menyatakan bahwa anak harus berperan secara aktif

didalam belajar di kelas. Untuk itu Bruner memakai cara dengan apa yang

disebutnya discovery learning, yaitu dimana murid mengorganisasikan bahan

yang dipelajari dengan suatu bentuk akhir.

E. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan teori dan kerangka berfikir yang telah dikemukan sebelumnya

maka hipotesis yang dapat dirumuskan adalah sebagai berikut :

Ada perbedaan pencapaian hasil belajar geografi siswa yang diajarkan

antara penggunaan metode Discovery Learning dan metode Marry Go A

Round di SMAN 7 Tangsel.

Page 45: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

30

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 7 Tangsel. Jalan Villa Melati Mas

Blok J No. 101 Pd. Jagung Serpong.Pada kelas X (Sepuluh) semester 1 tahun

ajaran 2014-2015 yang dilaksanakan pada tanggal 26 January s/d 22 Mei

2015.

Gambar 3.1

Peta Lokasi Penelitian

B. Metode dan Rancangan Penelitian

1. Metode Penelitian

Penelitian ini di rancang dengan menggunakan metode kuasi

eksperimen dimana penulis mengambil 2 kelas yang dibedakan kedalam

kelas dengan sistem pembelajaran melalui pendekatan deduktif sebagai

kelas eksperimen dan pendekatan induktif sebagai kelas kontrol. Masing-

Page 46: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

31

masing kelas yaitu eksperimen dan kontrol mendapatkan pembelajaran

pada pokok bahasan kebudayaan nasional dan interaksi global selama 7 kali

pertemuan yaitu 14 jam pelajaran dan pokok pembahasan sumber daya

manusia selama 10 kali pertemuan yaitu 20 jam pelajaran sehingga total

pembelajaran yang dilakukan peneliti adalah 34 jam pelajaran. Setelah

peroses penyampaian materi selasai maka penulis memberikan tes akhir

bagi semua siswa tersebut untuk dijadikan data yang kemudian diolah

sebagai hasil belajar Geografi.

2. Rancangan Penelitian

Menurut Sugiyono, “Rancangan yang digunakan dalam penelitian

ini adalah menggunakan model Nonequivalent control group design yang

dapat digambarkan sebagai berikut”.1

Tabel 3.1. Desain penelitian Nonequivalent control group

Kelompok Perlakuan Pretest Postest

Kelompok

Eksperimen

X

(MarryGOARound)

T1 (hasil belajar) T2 (hasil belajar)

Kelompok

Kontrol

Y(Discovery

Learning)

T1 (hail belajar) T2 (hasil belajar)

Keteranagan :

E : Kelompok Eksperimen

K : Kelompok Kontrol

X : Kelas Eksperimen dengan metode Pembelajaran Tipe Marry Go A Round

Y : Kelas kontrol dengan metode Pembelajaran Tipe Discovery Learning.

TI :Pretes

1Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi....,hal. 89.

Page 47: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

32

T2 :Posttest

Prosedur :

a. Menggolongkan sampel menjadi dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen

dan kelompok kontrol

b. Mempertahankan semua kondisi untuk kedua kelompok agar tetap sama

c. Meletakan postes untuk mengukur hasil belajar geografi siswa setelah

pembelajaran selesai

d. Menghitung perbedaan hasil protes antara kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol menggunakan uji-t

e. Membandingkan berbedaan-perbedaan tersebut untuk menentukan apakah

metode pembelajaran Marry Go A Round dengan pembelajaran Discovery

Learning terdapat perbedaan yang signifikan.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMAN 7

Tangerang Selatan, sedangkan populasi terjangkaunya adalah siswa kelas

XI IPS yang berjumlah 40 siswa.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti.2 Sampel

adalah siswa kelas XI-3 terdiri dari 42 orang dan siswa kelas XI-2 terdiri

dari 40 siswa. Teknik sampel dalam penelitian ini menggunakan claster

rendom sempling, yang dilakukan dengan cara mengambil subjek bukan

didasarkan atas strata, random, atau daerah tetapi didasarkan kelas atau

rendom roll tertentu. Teknik ini biasanya dilakukan karena beberapa yang

dipilih adalah kelas dan dana sehingga tidak dapat mengambil sampel

yang besar dan jauh. Satu kelas sebagai kelas eksperimen yaitu kelas XI-3

yang diajarkan dengan meggunakan media kooperatif discovery learning.

2Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka

Cipta, 2002), Cet. Ke-13, hal. 131.

Page 48: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

33

dan satu kelas sebagai kelas kontrol yaitu kelas XI-2 yang diajar tidak

menggunakan metode merry goaround.

D. Teknik Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan tes

sebaai instrumen penelitian. Tes tersebut diberikan sebelum dan setelah

mendapatkan perlakuan dalam pembelajaran dengan menggunakan metode

pembelajaran Discovery Learning dan metode pembelajaran Marry Go A

Round .

1. Sebelum pada tahap tes, penulis melakukan observasi menentukan kelas

yang akan dijadikan obyek penelitian serta menentukan kelas yang

menggunakan metode Discovery Learning dan kelas yang menggunakan

metode Marry Go A Round.

2. Memberikan perlakuan yaitu menggunakan metode Discovery Learning

pada kelas eksperimen dan menggunakan metode Marry Go A Round pada

kelas kontrol dalam pembelajaran geografi.

3. Memberikan tes pada kedua kelas tersebut dengan soal-soal yang sama

yaitu soal tes berupa pilihan ganda (PG).

4. Menghitung skor tes pada kedua tersebut, selanjutnya dilakukan analisis

atau mempersiapkan laporan penelitian.

E. Variabel Penelitian

Variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada

tabel 3.2.

Tabel 3.2. Variabel Penelitian

Variabel Penelitian

Definisi Konseptual

Definisi Operasional

Variabel X

Metode Pembelajaran

Marry Go A Round

merupakan metode

Pemberian metode

Marry Go A Round

adalah metode yang

Page 49: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

34

MarryGo A Round

dan Discovery

Learning

pembelajaran yang

menerapkan belajar

kelompok, yang

mengutamakan siswa

untuk bekerja sama

dalam mencari jawaban

materi yang diberikan

guru.

memberikan kepada

siswa kelompok

eksperimen untuk

meningkatkan

perhatian siswa dalam

proses pembelajaran.

Variabel Y

Hasil Belajar

Hasil belajar adalah

kemampuan-

kemampuan yang

dimiliki siswa setelah

menerima pengalaman

belajarnya

9,5/100

F. Intrumen Penelitian

1. Tes

Intrumen adalah tes yang digunakan dalam mengumpulkan data.

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar.

“Hasil belajaradalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah

ia menerima pengalaman belajarnya”. 3

Intrumen yang akan digunakan untuk mengukur hasil belajar

Geografi siswa yang berupa tes pencapaian terdiri tes kognitif bentuk

essay. Hasil belajar yang diukur adalah aspek kognitif yang meliputi

pengetahuan atau ingatan (CI), pemahaman (C2), aplikasi atau penerapan

(C3), analisis (C4), evaluasi (C5), dan berkreaasi (C6).

a. Kisi-kisi tes hasil belajar

3Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

2009), hal. 22.

Page 50: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

35

Penyusunan kisis-kisi soal merupakan langkah penting yang harus

dilakukan sebelum penulisan soal. Kisi-kisi soal adalah suatu tabel analisis

yang di dalamnya memuat rincian materi tes dan tingkah laku beserta

proporsi yang dikehendaki oleh pembuat tes, dimana pada setiap sela dari

tabel tersebut berisi angka-angka yang menunjukkan banyaknya butir soal

yang akan dikeluarkan dalam suatu tes tersebut. Dengan demikian kisi-kisi

soal merupakan suatu tabel yang memuat informasi-informasi yang

berhubungan dengan banyaknya materi-materi pelajaran yang nantinya

akan diteskan atau dikeluarkan dalam suatu tes hasil belajar. Selain itu

tabel ini juga berhubungan dengan banyaknya aspek-aspek psikologis

(taraf kompetensi) yang akan diungkap dalam suatu tes tersebut. Istilah

tabel spesifikasi dikenal juga dengan istilah Tabel spesifikasi atau blue

print.

Tujuan penyusunan tabel ini adalah merumuskan setepat mungkin

ruang lingkup, tekanan, dan bagian-bagian tes sehingga perumusan

tersebut dapat menjadi petunjuk yang efektif bagi penyusun tes (Sumadi

Suryabrata, 1984). Dengan tabel ini memudahkan bagi penyusun tes untuk

menentukan banyaknya butir soal yang dapat menjadi sampel yang

mewakili (representatif); baik dari segi materi maupun taraf kompetensi

yang akan dikeluarkan dalam suatu tes hasil belajar, dan dengan demikian

soal-soal tes tersebut dapat menjadi lebih proporsional.

Kisi-kisi soal (tes) berfungsi sebagai pedoman dalam merancang

dan menulis soal. Dengan adanya panduan ini, penulis soal akan dapat

dengan mudah menyusun soal-soal dan memudah-kan dalam

menghasilkan soal-soal sesuai dengan yang dibutuhkan. Penguasaan

penyusunan kisi-kisi menjadi penting bagi seorang perancang tes, karena

dengan kisi-kisi yang baik memungkin-kan dapat menghasilkan soal-soal

yang baik pula, dalam arti soal-soal yang benar-benar dapat digunakan

sebagai alat pengukur yang baik.

Untuk menghasilkan kisi-kisi yang baik setidaknya harus

memenuhi beberapa syarat adalah :

Page 51: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

36

1. Mewakili isi kurikulum yang akan diujikan,

2. Komponen-komponennya rinci, jelas dan mudah dipahami,

3. Instrumen (soal atau yang lain) harus dapat dibuat sesuai dengan

indikator, dan jika berupa soal hendaknya dibuat sesuai dengan bentuk

soal yang ditetapkan.

b. Kisi-kisi tes hasil belajar

Pengertian Tes merupakan alat ukur untuk proses pengumpulan

data di mana dalam memberikan respon atas pertanyaan dalam instrumen,

peserta didorong untuk menunjukkan kemampuan maksimalnya. Peserta

diharuskan mengeluarkan kemampuan semaksimal mungkin agar data

yang diperoleh dari hasil jawaban peserta didik benar-benar menunjukkan

kemampuannya.

Tes hasil belajar juga merupakan tes penguasaan, karena tes ini

berfungsi mengukur penguasaan peserta didik terhadap materi yang

diajarkan oleh guru atau dipelajari oleh peserta didik. Tes diujikan setelah

peserta didik memperoleh sejumlah materi sebelumnya dan pengujian

dilakukan untuk mengetahui penguasaan peserta didik atas materi tersebut.

Karenanya, tes hasil belajar yang baik harus Mampu mengukur

kemampuan peserta didik dalam memahami materi-materi yang diajarkan.

Terkait dengan evaluasi tes hasil belajar tersebut akan mengukur nilai dan

efektifitas dari bagian tertentu dalam pendidikan. Dalam dunia pendidikan,

tes hasil belajar adalah kegiatan yang sering dilakukan. Tes hasil belajar

dilakukan untuk mengukur sejauh mana kemampuan peserta didik dalam

memahami materi-materi pembelajaran.

Tes hasil belajar merupakan sumber data bagi guru untuk

mengetahui berapakah nilai peserta didik. Tes hasil belajar juga dapat

dijadikan sebagai evaluasi bagi guru maupun pihak sekolah. Dengan tes

tersebut peserta didik dapat mengetahui dimana posisinya jika

dibandingkan dengan teman-temannya. Ujian madrasah merupakan salah

satu bentuk tes hasil belajar. Ujian madrasah dilaksanakan ketika peserta

didik telah menyelesaikan materi-materi pembelajaran di

Page 52: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

37

sekolah/madrasah. Ujian ini dilaksanakan sebelum peserta didik

meninggalkan sekolah.

2. Validitas dan Realibilitas Instrumen

Validitas instrumen adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat

keadaan atau kesahihan alat ukur (Riduan, 2007: 97). Validasi instrumen

dapat dikatakan valid jika dapat mengukur keterandalan suatu instrumen.

Analisis terhadap validitas instrumen dilakukan melalui analisis internal

consistency yaitu korelasi antara butir dan total instrumen. Pengukuran

dilakukan dengan korelasi Adapun rumusnya “Kuder Rickrdson” (KR –

20 dan KR 21) adalah sebagai berikut :

a. Validitas Instrumen

Untuk mengetahui instrumen tes kemampuan belajar metode

discovery learning dan Goaround mampu mengukur apa yang diinginkan

pada peneliti ini, maka diadakan uji validitas yaitu dengan menguji coba

instrumen penelitian sebelum data sebenarnya dikumpulkan. Validitas

yang digunakan adalah validitas interval yaitu validitas yang dicapai

apabila ada kesesuaian antara bagian-bagian instrumen adalah rumus

“kuder rickardson” (KR – 20 dan KR 21), yaitu :

Rumus KR – 20

r =

)

)

Keterangan

n = jumlah butir soal dalam instrumen

p = proporsi banyaknya subyek yang menjawab benar

q = 1 – q

St² = variansi skor total

b. Relibilitas Instrumen

Page 53: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

38

Setelah dilakukan uji validitas lalu dilakukan uji realibilitas.

Realibilitas yang diuji pada instrument ini adalah dengan menggunakan

rumus “kuder rickardson” (KR – 20 dan KR 21), yaitu :

Rumus KR – 20

r =

)

)

Keterangan

n = jumlah butir soal dalam instrumen

p = proporsi banyaknya subyek yang menjawab benar

q = 1 – q

St² = variansi skor total

G. Teknik Analisis Data

1. Ujian Prasyarat Analisis

Untuk penganalisis data dalam penelitian ini digunakan uji statistik

dengan menggunakan uji-t, tetapi sebelumnya dilakukan uji normalitas

dan uji homogenitas sebagai syarat dapat dilaksanakannya analisis data.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas data ini dilakukan untuk mengetahui apakah sampel

yang akan diteliti berdistribusi normal apa tidak. Kenormalan yang

dilakukan adalah uji lilifors.

b. Uji homogenitas

Uji homogenitas data ini menggunakan uji fisher.

F : Homogenitas

S1² : varians terbesar

S2² : varians terkecil

Adapun kriteria pengujiannya adalah :

Page 54: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

39

Terima Ho jika t hitung < t table

Tolak Ho jika t hitung > t table

Ho : varians populasi homogen

Ha : varians populasi tidak homogen

2. Analisis Data

Untuk menguji data yang diperoleh digunakan rumus uji-t sebagai berikut :

t = Mx – My

S² = (nx-1) Sx² + (ny-1) Sy²

(nx+ny-2)

Keterangan :

Mx = Rata-rata hasil belajar kelompok eksperimen

My = Rata-rata hasil belajar kelompok kontrol

nx = Jumlah sample pada kelompok eksperimen

ny = Jumlah sample pada kelompok kontrol

sx = Varians kelompok eksperimen

sy = Varians kelompok kontrol

Setelah nilai t diperoleh kemudian ditarik kesimpulan dengan

membandingkan besarnya t hasil perhitungan dan t yang tercantum pada tabel t,

dengan terlebih dahulu menetapkan derajat kebebasannya dengan rumus db = (n1 +

n2) –2. Setelah diperoleh db, maka dapat dicari harga kritik “t” pada table atau t1

pada taraf signifikansi 5%.

Page 55: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

40

Jika t <t1 maka Ho yang menyatakan tidak ada perbedaan antara hasil

belajar Geografi siswa yang di ajarkan melalui pendekatan dedukatif dengan yang

diajarkan melalui pendekatan induktif, ditolak. Jika t0 < tt, maka Ho diterima.

H. Hipotesis Statistik

Ho : U1 = U2

Ha : U1 ≠ U2

U1 :Rata-rata hasil belajar gegrafi siswa yang diajarkan dengan

metode discovery learning.

U2 :Rata-rata hasil belajar geografi siswa yang diajarkan dengan metode

merry goaround.

Page 56: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

41

BAB IV

HASI PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Latar Penelitian

1. Sejarah Berdirinya SMAN 7 Tangrang Selatan

SMA Negeri 1 Serpong menerima siswa pada tahun pelajaran

2005/2006,Keputusan Bupati Kabupaten Tangerang Nomor

421/Kep.246/Huk/2005 tanggal 1 Agustus 2005 tentang Pembukaan dan

Penegerian Sekolah. Keputusan Bupati Kabupaten Tangerang Nomor 593/Kep-

46-Huk/2007 gedung SMAN 1 Serpong akan dibangun di kelurahan Pondok

Jagung, Kecamatan Serpong, Kabupaten Tangerang, di dekat kawasan perumahan

Vila Melati Mas. Dengan luas lahan 8.000 m2

.Pada tanggal 4 Februari 2008

secara resmi SMA Negeri 7 Tangerang Selatan menempati gedung sendiri.

Profil Sekolah

Nama sekolah : SMA NEGERI 7 TANGERANG SELATAN

Nomor Id lembaga :

Nomor Statistik Sekolah : 301300408009

Alamat Sekolah :

Propinsi : Banten

Kota : Kota Tangerang Selatan

Kecamatan : Serpong Utara

Jalan : Jl. Raya Villa Melati Mas, Komp. Villa

Page 57: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

42

MelatiMasBlok.J Kel. Pondok Jagung, Serpong

Utara-Kota Tangerang Selatan 15326

Telpon/Faximili : (021) 538 8818/(021) 5315 3677

Email : [email protected]

Kepala Sekolah : Drs. H. Hamdari, M.Pd

Pangkat/Gol : Pembina/IV/a

Pendidikan : S2

Nomor rekening Bank : 05 09-01-009161-50-4

Nama Bank : BRI

Kantor : Cabang BSD

Alamat Bank : Komplek Ruko Golden Boulevard BSDTangerang

Nama Pemegang Rekening : SMA NEGERI 7 TANGERANG SELATAN

Alamat : Villa Melati Mas Blok J Serpong Utara-Kota

Tangerang Selatan 15326

2. Visi, Misi dan Tujuan, Motto, Dan Nilai-Nilai Sekolah

1) VISI

Mewujudkan Sekolah yang utama, yaitu unggul dalam prestasi,

tampil sebagai teladan, dan mampu menjawab tantangan masa depan

serta peduli terhadap budaya lingkungan hidup.”

2) MISI

a. Meningkatkan pembinaan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah

SWT.

b. Mengaktualisasikan sains, teknologi, sosial, seni dan budaya dalam

meningkatkan nilai tambah menghasilkan siswa berkepribadian

tangguh serta memiliki kemampuan secara global.

Page 58: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

43

c. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif, nyaman,

menyenangkandan berkelanjutan.

d. Mewujdukan keberadaan sekolah sebagai pusat pembelajaran yang

berwawasan lingkungan.

e. Menumbuhkan semangat keunggulan secara intensif kepada seluruh

warga sekolah.

f. Membangun kultur sekolah yang mampu menciptakan suasana

kondusif, harmonis dan menciptakan sikap kreatif serta inovatif dan

peduli terhadap pelstarian lingkungan hidup.

g. Menerapkan menejemen sekolah yang kooperatif dan berstandar

h. Menjalin kemitraan dengan lembaga/instansi pemerintah, perguruan

tinggi, dan dunia usaha/industri.

3) Tujuan Sekolah

a. Mengupayakan tersedianya sarana dan prasarana pembelajaran

yang beradaptasi dengan kemajuan teknologi

b. Meningkatkan mutu layanan pembelajaran terhadap siswa

sehingga mampu bersaing, baik akademik maupun non akademik

ditingkat daerah maupun nasional maupun internasional.

c. Meningkatkan mutu sekolah dibidang akademik dan iptek serta

bidang sumber daya manusia maupun sistem manejemen di

lingkungan sekolah.

d. Meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak

mulia, serta keterampilan (life skill entrepreneurship) peserta didik

untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut di

berbagai Perguruan Tinggi Negeri di dalam negeri maupun luar

negeri.

Page 59: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

44

B. Deskripsi Data

Berdasarkan hasil tes pokok bahasan kebudayaan nasional dan interaksi

globaldan SDA (sumber daya alam) yang diberikan kepada dua kelompok

siswa, maka diperoleh 2 kelompok nilai, masing-masing dari kelompok X

sebagai kelompok eksperimen yaitu kelompok yang diajarkan pokok bahasan

kebudayaan nasional dan interaksi global dan SDA (sumber daya alam).

Melalui pendekatan deduktif dan kelompok Y sebagai kelompok kontrol yaitu

kelompok yang diajarkan pokok bahasan tersebut melalui pendekatan induktif.

Adapun data yang diperoleh dari kedua kelompok tersebut akan disajikan

dalam bentuk tabel sebagai berikut :

Tabel 1

Nilai Tes Hasil Belajar Pokok Bahasan Kebudayaan Nasional dan Interaksi

Global dan SDA (Sumber Daya Alam)

Kelompok ( X )

NO SKOR

1 9,5

2 9,5

3 9,5

4 9,5

5 9,5

6 9

7 9

8 9

9 9

10 9

11 9

12 8

13 8

14 8

Page 60: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

45

15 8

16 8

17 8

18 8

19 8

20 8

21 7

22 7

23 7

24 7

25 7

26 7

27 7

28 7

29 6

30 6

31 6

32 6

33 6

34 6

35 6

36 5

37 5

38 5

39 5

40 5

Berdasarkan data di atas diperoleh rentang nilai 5 sampai dengan 9,5 penyajian

dan data bentuk distribusi frekuensi dan histogram dapat dilihat pada tabel dan

gambar berikut ini :

Page 61: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

46

Tabel 2

Daftar Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Kebudayaan Nasional dan

Interaksi Global dan SDA (Sumber Daya Alam) Kelompok Eksperimen ( X )

Nilai ( X ) Frekuensi ( F ) F. X

5

6

7

8

9

9,5

5

7

8

9

6

5

20

42

56

72

54

47

Ʃ F = 40 Ʃ FX = 291

Tabel 3

Nilai Tes Hasil Belajar Pokok Bahasan Kebudayaan Nasional dan Interaksi

Global dan SDA (Sumber Daya Alam)

Kelompok ( Y )

NO SKOR

1 8,5

2 8,5

3 8,5

4 8

5 8

6 8

7 8

8 8

9 7,5

10 7,5

11 7,5

12 7,5

Page 62: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

47

13 7,5

14 7

15 7

16 7

17 7

18 7

19 7

20 7

21 7

22 7

23 7

24 6

25 6

26 6

27 6

28 6

29 6

30 6

31 5

32 5

33 5

34 5

35 5

36 5

37 4

38 4

39 4

40 4

Page 63: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

48

Berdasarkan data di atas diperoleh tentang nilai 4 sampai dengan 8,5 penyajian

data dalam distribusi frekuensi dan histogram dapat dilihat pada tabel dan gambar

berikut ini :

Tabel 4

Daftar Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Kebudayaan Nasional dan

Interaksi Global dan SDA (Sumber Daya Alam) Kelompok Eksperimen ( Y )

Nilai ( X ) Frekuensi ( F ) F. X

4

5

6

7

7,5

8

8,5

4

6

7

10

5

4

3

16

30

42

70

37

32

25

Ʃ F = 39 Ʃ FX = 252

Data hasil belajar kelompok siswa yang diajar dengan pendekatan induktif

diperoleh rata-rata 6,18, simpangan baku sebesar 1,34 dan varians sebesar 1,79

dengan jumlah sampel 40 siswa.

Page 64: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

49

Gambar 1

Histogram Hasil Belajar Kebudayaan Nasional dan Sumber Daya Alam

C. Pengujian Persyaratan Analisis

Berdasarkan persyaratan analisis, maka sebelum dilakukan pengujian

hipotensis perlu dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu terdapat data hasil

penelitian.

a. Uji Prasyarat Instrumen

1. Uji Validitas Instrumen

Validitas dihitung dengan menggunakan rumus Kuder Rickardson. Dari hasil

perhitungan soal-soal kemampuan spasial diperoleh 45 soal yang tergolong valid

40 dan soal yang tergolong tidak valid 5.

2. Uji Realibilitas Instrumen

Pengujian reliabilitas dilakukan untuk mengetahui apakah instrumen tes

dapat dipercaya atau tidak. Pada perhitungan r11 sebesar 0,93 berdasarkan

kriteria, maka soal dianggap reliabel.

b.Uji persyaratan Normalitas dan Homogenitas

1. Uji Normalitas Kelompok Eksperimen

Uji Normalitas yang dipakai adalah Uji Lilliefors. Dari hasil pengujian

untuk kelompok eksperimen diperoleh harga Lhitung atau Lₒ = 0.1133 Ltabel

atau Lt = 1.40 untuk n = 40. Karena Lₒ pada kelompok eksperimen kurang

0

2

4

6

8

10

12

discovery learning merry goaround

4

5

6

7

8

9

9,5

Page 65: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

50

dari Lt, maka dapat disimpulkan bahwa data populasi kelompok eksperimen

berdistribusi normal.

2. Uji Normalitas Kelompok Kontrol

Dari hasil pengujian pada kelompok kontrol diperoleh harga Lhitung atau Lₒ

= 0.133, Ltabel atau Lt = 1.40 untuk n = 40. Karena Lₒ pada kelompok

kontrol kurang dari Lt, maka dapat disimpulkan bahwa data populasi

kelompok kontrol berdistribusi normal.

3. Uji Homogenitas

Uji Homogenitas atau uji kesamaan dua varians populasi dua kelompok

dilakukan dengan uji Fisher. Dari hasil pengujian diperoleh F hitung = 1.09 dan

F tabel = 1.69. Pada taraf signifikansi α = dengan derajat kebebasan

pembilangan 39 dan derajat penyebut 39. Karena F hitung lebih kecil dari F

tabel (1.09 < 1.98) ; maka Ho

D. Uji Hipotesis Penelitian

Setelah uji prasyarat di atas, didapat dua kelompok terdistribusi normal

dan homogen. Penguji selanjutnya dilakukan dengan uji –t. Dari data hasil

penelitian diperoleh, rerata untuk kelompok metode discovery learning Mx =

7,3 dan kelompok merry goaroundMy = 6,5.

Untuk menguji Ho yang menyatakan tidak ada perbedaan antara hasil

belajar Geografi siswa yang diajarkan melalui pendekatan metode discovery

learning dengan yang diajar melalui metode merry goaround maka digunakan

uji –t sebagai berikut:

Page 66: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

51

t = Mx – M

t = Mx – My

S² = (nx-1) Sx² + (ny-1) Sy²

(nx+ny-2)

S = √( ) ( )

(40 + 40 – 2)

S = √

78

S = √

S = 1.74

t = 7,3 – 6,5

1,74 √

t = 0.8

1,74 x 0,22

t = 0.8= 2.11 thitung = 2.11

0.38

E. Pembahasan

Interpretasi data ini menggunakan tabel nilai “t” dengan derajat kebebasan (df)

sebagai berikut :

df = n1+ n@ - 2

= 40 + 40 – 2

= 80 – 2

= 78

Jika tₒ < tt, maka Ho ditolak dan jika tₒ < tt, maka Ho diterima. Sesuai

dengan hasil perhitungan tₒ diperoleh nilai sebesar 2,11.

Page 67: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

52

Pada taraf signifikasi 0,05 : 2,11>1,99, ini berarti tₒ atau thitung lebih besar

dari pada tt atau ttabel. Dengan demikian pada taraf signifikansi di atas, Ho

ditolak.

Hasil pengujian dengan taraf signifikasi 0,05 di atas, maka Ho ditolak.

Karena itu dapat disimpulkan bahwa perbedaan dua maen sampel itu adalah

perbedaan yang signifikan, dalam hal ini Ho yang menyatakan bahwa “Tidak

ada perbedaan antara hasil belajar Geografi siswa yang diajarkan melalui

pendekatan metode Discovery Learning, ditolak. Berarti ada perbedaan yang

signifikan antara hasil belajar geografi siswa yang diajarkan melalui pendekan

metode Go A Round dengan yang diajar melalui pendekatan metode

Discovery Learning. Ini terlihat dari hasil belajar yang diperoleh, yaitu siswa

yang diajarkan dengan pendekatan metode Go A Round memiliki hasil belajar

yang lebih baik dibandingkan dengan yang diajarkan dengan metode

Discovery Learning.

Menurut kajian teori Wilcox (Slavin, 1977), dalam pembelajaran dengan

penemuan siswa didorong untuk belajar sebagian besar melalui keterlibatan

aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, dan guru

mendorong siswa untuk memiliki pengalaman dan melakukan percobaan yang

memungkinkan mereka menemukan prinsip-prinsip untuk diri mereka sendiri.

Pengertian discovery learning menurut Jerome Bruner adalah metode

belajar yang mendorong siswa untuk mengajukan pertanyaan dan menarik

kesimpulan dari prinsip-prinsip umum praktis contoh pengalaman. Dan yang

menjadi dasar ide J. Bruner ialah pendapat dari piaget yang menyatakan

bahwa anak harus berperan secara aktif didalam belajar di kelas. Untuk itu

Bruner memakai cara dengan apa yang disebutnya discovery learning, yaitu

dimana murid mengorganisasikan bahan yang dipelajari dengan suatu bentuk

akhir.

Model pembelajaran Kooperatif Tipe Keliling Kelompok ini memberikan

kesempatan lebih banyak kepada setiap siswa untuk dikenali dan

menunjukkan partisipasi mereka kepada orang lain dalam pemecahan suatu

permasalahan. Pembelajaran kooperatif tipe keliling kelompok merupakan

Page 68: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

53

cara yang efektif untuk mengubah pola diskusi di dalam kelas yang akan

mengaktifkan setiap anggota kelompok. Dimana penerapannya dimulai dari

pertama sekali siswa membentuk kelompoknya masing-masing, kemudian

masing-masing kelompok diberi waktu 15 menit untuk mempelajari materi

yang akan dibahas. Sebelumnya guru telah xmempersiapkan pertanyaan yang

sesuai dengan indikator (satu buah karton dibuat satu pertanyaan) ditempel di

dinding kelas (depan, samping, belakang) dengan jarak tertentu.

Sebelum di ungkapkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan metode

Discovery Learning dan metode Merry goaround, yang dibuat oleh guru

dengan baik dapat mempengaruhi kemampuan hasil belajar geografi siswa.

Sehingga kedua hasil tersebut menjadi lebih meningkat. Hal tersebut tentunya

sesuai dengan hasil penelitian, dimana hasil penelitian membuktikan bahwa

terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara metode Discovery

Learning dan Merry go a round.

Berdasarkan hasil penelitian ini, perbedaan pencapaian hasil belajar

geografi antara siswa yang di ajarkan dengan metode discovery learning dan

metode merry goaround siswa SMAN 7 Tangerang Selatan dapat dilihat

bahwa kemampuan belajar geografi siswa yang diajarkan dengan

pembelajaran kooperatif dengan metode discovery learning dan metode merry

go a round lebih tinggi dibandingkan pembelajaran dengan kooperatif biasa.

Berdasarkan analisa data di atas juga dapat disimpulkan bahwa dengan

kemampuan berfikir go a round yang baik dan optimal sangat besar

pengaruhnya dalam memahami materi-materi geografi.

Page 69: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

54

F. Keterbatasan Penelitian

Pelaksanaan penelitian dapat berjalan sesuai dengan rencana dan memberi

hasil sesuai dengan tujuan yang diharapkan, hanya saja masih terdapat

beberapa keterbatasan yang diantaranya :

1. Keterbatasan pertama dalam penelitian ini adalah menggunakan kelas

utuh, tidak di dahulukan pemilihan secara rendom dan pembentukan secara

rendom.

2. Naskah soal yang di ujikan terbatas dari satu sekolah.

Page 70: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

55

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisa data yang penulis peroleh, maka

dapat diambil kesimpulan bahwa ada perbedaan yang signifikasi dari hasil

belajar pokok bahasan “Kebudayaan Nasional, Interaksi Global, dan Sumber

Daya Alam”yang diajarkan dengan metode discovery learning dan yang

diajarkanmetode merry goaround. Melalui pembelajaran dengan pendekatan

metode discovery learning pada pokok bahasan tertentu seperti kebudayaan

nasional, interaksi global, dan sumber daya alam dapat lebih mudah

memahami materi pelajaran. Dibandingkan dengan metode pembelajaran

melalui dengan metode merry go a round.Dengan demikian dari hasil

penelitian yang telah penulis uji coba ternyata sistem pembelajaran dengan

pendekatan metode discovery learning memiliki hasil belajar yang lebih

optimal dibandingkan dengan pendekatan metode merry go around.

Page 71: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

56

B. Rekomendasi

1. Guru diharapkan dapat menerapkan dan menggabungkan metode merry

goaround ataupun metode discovery learning dalam proses pembelajaran

dikelas. Hai ini dapat dilakukan dalam setiap mata pelajaran dan konsep

pembelajaran apapun.

2. Penelitian ini diharapkan dapat mendorong para pembaca khususnya

pendidik untuk melakukan penelitian sejenis pada mata pelajaran atau

konsep pejajaran yang lain.

3. Penelitian ini diharapkan dapat menjadikan acuan bagi para pendidik

untuk dapat menemukan, menerapkan metode pembelajaran yang tepat

untuk dapat diterapkan dalam proses pembelajaran dan dapat menciptakan

proses pembelajaran yang menyenagkan di kelas.

Page 72: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

57

DAFTAR PUSTAKA

Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono, Psikologi Belajar, Jakarta: PT. Rineka

Cipta, edisi revisi, Maret, 2004.

Agus Suprijono, Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM, Yogyakarta

: Pustaka Belajar, 2009.

Chabib Thoha, Teknik Evaluasi Pendidikan, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,

1996.

Hamzah B. Uno, Nina Lamatenggo, Teknologi dan Informasi Pembelajaran,

Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2010.

Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan suatu Pendekatan Baru, Bandung: Remaja

Rosda karya.

Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: Rosdakarya,

2009.

Ngalim Purwanto, Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis, Bandung : PT. Remaja

Rosdakarya, 2007.

Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan,Bandung: PT. Remaja Rosda

Karya,1985.

Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, Jakarta: Bumi Aksara, 2005.

Oemar Haamalik, Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan Kompetensi, Jakarta

: PT. Bumi Aksara, 2006.

Yatim Riyanto, Paradigma Baru Pembelajaran, Jakarta: Kencana 2012.

Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya, Jakarta: Rinek

Cipta,edisi revisi, 1995.

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta :

Rineka Cipta,2002.

Sugiyono, metode penelitian administrasi, Jakarta : Alfabeta, 2008.

Trianto, Model Pembelajaran Terpadu, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2010.

Page 73: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

58

Triyo Supriyanto, Sudiyono dan Moh. Padil, Strategi Pembelajaran Partisipasi

Di Perguruan Tinggi, Malang: UIN-Malang Press, 2006.

Widoyo Alfandi, Epistemologi Geografi, Yogyakarta: Gajah Mada University

Press, 2001.

Page 74: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

Lampiran 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(Discovery Learning)

Satuan Pendidikan : SMAN 7 TANGERANG SELATAN

Kelas/Semester : XI IPS /Ganjil

Mata Pelajaran : Geografi

Topik :BUDAYAAN NASIONAL

DAN INTERAKSI GLOBAL

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

A. Kompetensi Inti

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli,

santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai,

responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari

solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara

efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan

diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural dalamilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan

humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,

dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan

pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan

bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di

sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai

kaidah keilmuan.

Page 75: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

1. Menghayati peranan dirinya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa

yang diberi tanggung jawab untuk mengelola dan melestarikan

lingkungan alam.

2. Menunjukan sikap toleran sebagai bangsa yang memiliki keragaman

budaya dengan tetap mempertahankan identitas nasional.

3. Menganalisis keragaman budaya bangsa sebagai identitas nasiona.

4. Menyajikan analisis keragaman budaya daerah sebagai indeks nasional

pada konteks idalam bentuk gambar.

C. Tujuan Pembelajaran

a) Siswa memahami kebudayaan Nasional

b) Siswa mampu senganalisis keragaman Budaya

D. Materi Pembelajaran

Kebudayaan Nasional

dan Interaksi Global

Kebudayaan

Nasional

Interaksi

Global

Pengertian

kebudayaa

n

Keragaman

budaya

Pelestarian

kebudayaa

n

sejarah ekonomi sosiolog

i

antropologi

Page 76: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

E. Metode Pembelajaran

1. Discovery Learning

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran

1. Media

Media Foto

2. Alat

Proyektor

3. Sumber Pembelajaran

Buku paket GEOGRAFI kelas XI SMA, Lembar Kerja Siswa.

G. Langkah-langkah Pembelajaan

Rincian Kegiatan Waktu

Pendahuluan

Merefleksi kembali pelajaran pertemuan sebelumnya

Guru dan peserta didik membahas tugas yang telah dikerjakan di rumah

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

Guru dan peserta didik mengaitkan materi yang telah dipelajari dengan materi

yang akan dipelajari prinsip geografi

Guru membagi peserta didik ke dalam kelompok

15 menit

Kegiatan Inti

Mengamati

Secara berkelompok , peserta didik mengamati gambar – gambar Kebudayaan daerah

Rumah Aceh Tari ronggeng

90 menit

Page 77: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

Rincian Kegiatan Waktu

Menanya

Peserta didik mengidentifikasi pertanyaan dengan topik kebudayaan :

Apa budaya :

mengkaji masalah kebudayaan ?

Menalar/ Mengumpulkan informasi :

Peserta didik mencari kebudayaan daerah dari berbagai sumber seperti buku –

buku geografi atau internet dan sumber –sumber yang lain

Peserta didik merumuskan ciri khas yang ada di daerah

Peserta didik menghubungkan gambar yang ditampilkan di awal pembelajaran

dengan kebudayaan daerah

Mengasosiasi

Peserta didik menjelaskan kebudayaan daerah dan nasional

Untuk menganalisis kebudayaan nasional

Guru menilai sikap peserta didik dalam kerja kelompok

Guru menilai kemampuan menerapkan kebudayaan nasional dalam kehidupan

sehari-hari

Mengomunikasikan

Masing-masing anggota kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompoknya ,

peserta lainnya dapat mengajukan pertanyaan/tanggapan

Guru menilai keterampilan menyaji dan berkomunikasi

Penutup

Peserta didik menyimpulkan bahwa seorang ahli geografi harus memiliki 4

prinsip geografi dalam mengkaji masalah – masalah geografi yang terdapat di

permukaan bumi :

- Distribusi

- Interelasi

- Deskripsi

- korologi

Guru memberikan tugas untuk di kerjakan di rumah

Melakukan evaluasi

25 menit

Page 78: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

H. Penilaian

1. Mekanisme dan Prosedur

Penilaian dilakukan dari proses dan hasil. Penilaian proses dilakukan

melalui observasi kerja kelompok, kinerja presentasi, dan laporan tertulis.

Sedangkan penilaian hasil dilakukan melalui tes tertulis baik setiap

pertemuan maupun ulangan harian yang akan diadakan paling lambat dua

minggu setelah pertemuan terakhir

2. Aspek dan Istrumen penilaian

a. Instrumen observasi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus

utama pada aktivitas dalam kelompok, tanggung jawab dan kerja sama.

b. Instrumen kinerja presentasi menggunakan lembar pengamatan dengan

fokus utama pada aktivitas peran menjawab maupun memberikan

masukan, kualitas visual presentasi, dan isi presentasi itu sendiri.

c. Istrumen tes menggunakan tes tertulis uraian dan pilihan ganda.

Tangerang

Selatan, 11 Febuary

2015

Mengetahui Kepala Sekolah Guru Mata

Pelajaran Geografi

............................................. Nurkamilah

NIP: NIM:

111105000002

Page 79: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

Catatan Kepala Sekolah

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

................................................................................................................................

........................................................................................................

KELOMPOK :

ANGGOTA :

Tempelkan nama daerah dan rumah adat pada kolom yang benar !

Nama daerah

Nama rumah adat

Page 80: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

Aceh Asmat Ambon

Badui

Bali Batak Bone Bugis

Dayak Jawa Madura

Minang

Page 81: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

Rubrik Penilaian Presentasi

No

kelompo

k

Nama

Siswa

A s p e k P e n i l a i a n

.

Jumlah

Skor Komuni

kasi

Sistemati

ka penyam

Paian

Waw

a

San

Kebera

nian

Antusi

as

Gesture

dan

penampila

n

1. INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP

Indikator : Menunjukkan perilaku proaktif dalam mempelajari hakikat ilmu dan

peran geografi untuk diterapkan dalam kehidupan sehari hari

a. Observasi :

No

Nama

Peserta

didik

Aspek Jumlah

Skor Nilai Ket Ketepatan

identifikasi Semagat

Percaya

diri Kemandirian

1.

2.

3.

Keterangan Skor Kriteria Nilai

Baik sekali = 4 A = 80 – 100 : Baik Sekali

Baik = 3 B = 70 – 79 : Baik

Page 82: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

Cukup = 2 C = 60 – 69 : Cukup

Kurang = 1 D = < 60 : Kurang

Nilai = Skor Perolehan x 100

Skor Maksimal

b. Penilaian Diri

No Pernyataan Ya Tidak

1 Pembelajaran kebudayaan Nasional dan Interaksi

Global menyenangkan bagi saya

2 Saya tidak pernah menyontek pada waktu

ulangan dan ujian

3 Dsb

c. Antar Peserta Didik

No Perilaku/sikap Muncul/dilakukan

SB B C K

1 Mau menerima pendapat teman

2 Tidak memaksakan kehendaknya

3 Memberi solusi terhadap pendapat yang

bertentangan

4 Sabar menunggu giliran berbicara

5 Santun dalam berargumentasi

Profil sikap

d. Jurnal

Mata Pelajaran : ………………

Kelas : ……………….

No Nama PD Waktu

Kejadian

Perilaku - / +

tindak

lanjut

1

2

3

Page 83: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

2. Instrumen Penilaian Pengetahuan

Indikator :

1) peserta didik mampu menjelaskan kebudayaan Nasional dan Interaksi

Global

2) peserta didik mampu memberikan contoh kebudayaan Nasional dan

Interaksi Global

a. Tes Tertulis

- Pilihan Ganda

1. Banyak orang tidak setuju dengan adanya globalisasi, mereka beranggapan

bahwa globalisasi merupakan …

a. Sistem perekonomian baru

b. Sistem kepemimpinan baru

c. Bentuk baru penjajahan dari negara lain

d. Bentuk kerja sama baru

2. Global mempunyai arti penting bagi bangsa Indonesia di karenakan …..

a. Deskripsi

b. Memperhatikan global

c. Mempertimbangkan kepentingan nasional

d. Bangsa Indonesia dapat mengembangkan berbagai ilmu pengetahuan dan

teknologi

3. Sarana yang berpengaruh pada dunia tanpa batas di era globalisasi saat ini

adalah ….

a. Pialang dan biro jasa

b. Lembaga swadaya masyarakat

c. Telepon dan radio

d. Media elektronika dan media massa

4. Kebudayaan kita di era globalisasi diharapkan tetapi lestari. untuk itu, sebagai

warga masyarakat diharapkan ….

a. Memahami perkembangan kebudayaan lain

b. Mengenal kebudayaan manca negara

Mampu merespon kebudayaan negara lain

c. Melestarikan kebudayaan bangsa dengan jalan mempelajari dengan baik

Penskoran :

Skor = jumlah betul X 2,5

- Uraian

Jelaskan dibawah ini …

1. Kebudayaan berasal dari bahasa sanskerta yang berarti?

2. Apa penyebab terjadinya perubahan kebudayaan?

Page 84: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

3. Sebutkan 5 masalah pokok kehidupan manusia dalam sistem nilai budaya

menurut C. Kluckhonn !

4. Sebutkan 3 fungsi Kebudayaan Nasional Indonesia secara umum?

5. Jelaskan hubungan antara manusia dengan kebudayaan?

Jawaban :

1. Buddhayah

2. Sistem pendidikan formal yang maju.

- Sikap menghargai hasil karya orang lain dan berkeinginan untuk

maju.

- Sistem yang terbuka dalam lapisan masyarakat.

- Toleransi terhadap perbuatan-perbuatan yang menyiimpang.

- Ketidak puasan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan

tertentu yang terjadi dalam waktu yang lama akan menyebabkan

kejenuhan.

- Penduduk yang heterogen adalah masyaarakat yang terdiri atas

kelompok-kelompok sosial yang mempunyai latar kebudayaan yang

berbeda beda dan ideologi yang berbeda pula.

3. 1.Hakekat hidup manusia: hakekat hidup untuk setiap kebudayaan

berbeda secara ekstern. Ada yang berusaha untuk memadamkan hidup,

ada pula dengan pola-pola kelakuan tertentu.

2.Hakekat karya manusia: setiap kebudayaan hakekatnya berbeda-beda,

untuk hidup, kedudukan/kehormatan, gerak hidup untuk menambah

karya.

3.Hakekat waktu manusia: hakekat waktu untuk setiap kebudayaan

berbeda, orientasi masa lampau atau untuk masa kini.

4.Hakekat alam manusia: ada kebudayaan yang menganggap manusia

harus mengeksploitasi alam, ada juga yang harus harmonis dengan alam

atau manusia menyerah kepada alam.

Page 85: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

5.Hakekat hubungan manusia: mementingkan hubungan antar manusia

baik vertikal maupun horizontal (orientasi pada tokoh-tokoh). Ada pula

berpandangan individualistis

4. Lambang kebanggan nasional.

Lambang identitas nasional.

Alat pemersatu bagi etnik yang berbeda-beda

5. Dalam sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai

dwitunggal, maksudnya bahwa walaupun keduanya berbeda tetapi

keduanya merupakan satu kesatuan. Manusia menciptakan

kebudayaan, clan setclah kebudayaan itu tercipta maka kebudayaan

mengatur hidup manusia agar sesuai dcngannya. Tampak baliwa

keduanya akhimya merupakan satu kesatuan. Contoh sederhana

yang dapat kita lihat adalah hubungan antara manusia dengan

peraturan – peraturan.

b. Lisan

1) Bagaimana melestarikan kebudayaan Indonesia ….

c. Tes Proyek

Tes Penugasan

1) Peserta didik membuat artikel tentang kebudayaan nasional

Page 86: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

Lampiran 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(Merry Goaround)

Satuan Pendidikan : SMAN 7 TANGERANG SELATAN

Kelas/Semester : XI IPS /Ganjil

Mata Pelajaran : Geografi

Topik :BUDAYAAN NASIONAL

DAN INTERAKSI GLOBAL

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

A. Kompetensi Inti

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli,

santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai,

responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari

solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara

efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan

diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural dalamilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan

humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,

dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan

pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan

bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di

sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai

kaidah keilmuan.

Page 87: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

1. Menghayati peranan dirinya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa

yang diberi tanggung jawab untuk mengelola dan melestarikan

lingkungan alam.

2. Menunjukan sikap toleran sebagai bangsa yang memiliki keragaman

budaya dengan tetap mempertahankan identitas nasional.

3. Menganalisis keragaman budaya bangsa sebagai identitas nasiona.

4. Menyajikan analisis keragaman budaya daerah sebagai indeks nasional

pada konteks idalam bentuk gambar.

C. Tujuan Pembelajaran

a) Siswa memahami kebudayaan Nasional

b) Siswa mampu senganalisis keragaman Budaya

D. Materi Pembelajaran

Kebudayaan Nasional

dan Interaksi Global

Kebudayaan

Nasional

Interaksi

Global

Pengertian

kebudayaa

n

Keragaman

budaya

Pelestarian

kebudayaa

n

sejarah ekonomi sosiolog

i

antropologi

Page 88: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

E. Metode Pembelajaran

1. Merry go a round

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran

1. Media

Media Foto

2. Alat

Proyektor

3. Sumber Pembelajaran

Buku paket GEOGRAFI kelas XI SMA, Lembar Kerja Siswa.

G. Langkah-langkah Pembelajaan

Rincian Kegiatan Waktu

Pendahuluan

Merefleksi kembali pelajaran pertemuan sebelumnya

Guru dan peserta didik membahas tugas yang telah dikerjakan di rumah

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

Guru dan peserta didik mengaitkan materi yang telah dipelajari dengan materi

yang akan dipelajari prinsip geografi

Guru membagi peserta didik ke dalam kelompok

15 menit

Kegiatan Inti

Mengamati

Secara berkelompok , peserta didik mengamati gambar – gambar Kebudayaan daerah

Rumah Aceh Tari ronggeng

90 menit

Page 89: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

Rincian Kegiatan Waktu

Menanya

Peserta didik mengidentifikasi pertanyaan dengan topik kebudayaan :

Apa budaya :

mengkaji masalah kebudayaan ?

Menalar/ Mengumpulkan informasi :

Peserta didik mencari kebudayaan daerah dari berbagai sumber seperti buku –

buku geografi atau internet dan sumber –sumber yang lain

Peserta didik merumuskan ciri khas yang ada di daerah

Peserta didik menghubungkan gambar yang ditampilkan di awal pembelajaran

dengan kebudayaan daerah

Mengasosiasi

Peserta didik menjelaskan kebudayaan daerah dan nasional

Untuk menganalisis kebudayaan nasional

Guru menilai sikap peserta didik dalam kerja kelompok

Guru menilai kemampuan menerapkan kebudayaan nasional dalam kehidupan

sehari-hari

Mengomunikasikan

Masing-masing anggota kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompoknya ,

peserta lainnya dapat mengajukan pertanyaan/tanggapan

Guru menilai keterampilan menyaji dan berkomunikasi

Penutup

Peserta didik menyimpulkan bahwa seorang ahli geografi harus memiliki 4

prinsip geografi dalam mengkaji masalah – masalah geografi yang terdapat di

permukaan bumi :

- Distribusi

- Interelasi

- Deskripsi

- korologi

Guru memberikan tugas untuk di kerjakan di rumah

Melakukan evaluasi

25 menit

Page 90: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

H. Penilaian

1. Mekanisme dan Prosedur

Penilaian dilakukan dari proses dan hasil. Penilaian proses dilakukan

melalui observasi kerja kelompok, kinerja presentasi, dan laporan tertulis.

Sedangkan penilaian hasil dilakukan melalui tes tertulis baik setiap

pertemuan maupun ulangan harian yang akan diadakan paling lambat dua

minggu setelah pertemuan terakhir

2. Aspek dan Istrumen penilaian

a. Instrumen observasi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus

utama pada aktivitas dalam kelompok, tanggung jawab dan kerja sama.

b. Instrumen kinerja presentasi menggunakan lembar pengamatan dengan

fokus utama pada aktivitas peran menjawab maupun memberikan

masukan, kualitas visual presentasi, dan isi presentasi itu sendiri.

c. Istrumen tes menggunakan tes tertulis uraian dan pilihan ganda.

Tangerang

Selatan, 11 Febuary

2015

Mengetahui Kepala Sekolah Guru Mata

Pelajaran Geografi

............................................. Nurkamilah

NIP: NIM:

111105000002

Page 91: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

Catatan Kepala Sekolah

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

................................................................................................................................

........................................................................................................

KELOMPOK :

ANGGOTA :

Tempelkan nama daerah dan rumah adat pada kolom yang benar !

Nama daerah

Nama rumah adat

Page 92: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

Aceh Asmat Ambon

Badui

Bali Batak Bone Bugis

Dayak Jawa Madura

Minang

Page 93: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

Rubrik Penilaian Presentasi

No

kelompo

k

Nama

Siswa

A s p e k P e n i l a i a n

.

Jumlah

Skor Komuni

kasi

Sistemati

ka penyam

Paian

Waw

a

San

Kebera

nian

Antusi

as

Gesture

dan

penampila

n

1. INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP

Indikator : Menunjukkan perilaku proaktif dalam mempelajari hakikat ilmu dan

peran geografi untuk diterapkan dalam kehidupan sehari hari

a. Observasi :

No

Nama

Peserta

didik

Aspek Jumlah

Skor Nilai Ket Ketepatan

identifikasi Semagat

Percaya

diri Kemandirian

1.

2.

3.

Keterangan Skor Kriteria Nilai

Baik sekali = 4 A = 80 – 100 : Baik Sekali

Baik = 3 B = 70 – 79 : Baik

Page 94: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

Cukup = 2 C = 60 – 69 : Cukup

Kurang = 1 D = < 60 : Kurang

Nilai = Skor Perolehan x 100

Skor Maksimal

b. Penilaian Diri

No Pernyataan Ya Tidak

1 Pembelajaran kebudayaan Nasional dan Interaksi

Global menyenangkan bagi saya

2 Saya tidak pernah menyontek pada waktu

ulangan dan ujian

3 Dsb

c. Antar Peserta Didik

No Perilaku/sikap Muncul/dilakukan

SB B C K

1 Mau menerima pendapat teman

2 Tidak memaksakan kehendaknya

3 Memberi solusi terhadap pendapat yang

bertentangan

4 Sabar menunggu giliran berbicara

5 Santun dalam berargumentasi

Profil sikap

d. Jurnal

Mata Pelajaran : ………………

Kelas : ……………….

No Nama PD Waktu

Kejadian

Perilaku - / +

tindak

lanjut

1

2

3

Page 95: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

2. Instrumen Penilaian Pengetahuan

Indikator :

1) peserta didik mampu menjelaskan kebudayaan Nasional dan Interaksi

Global

2) peserta didik mampu memberikan contoh kebudayaan Nasional dan

Interaksi Global

a. Tes Tertulis

- Pilihan Ganda

1. Banyak orang tidak setuju dengan adanya globalisasi, mereka beranggapan

bahwa globalisasi merupakan …

a. Sistem perekonomian baru

b. Sistem kepemimpinan baru

c. Bentuk baru penjajahan dari negara lain

d. Bentuk kerja sama baru

2. Global mempunyai arti penting bagi bangsa Indonesia di karenakan …..

a. Deskripsi

b. Memperhatikan global

c. Mempertimbangkan kepentingan nasional

d. Bangsa Indonesia dapat mengembangkan berbagai ilmu pengetahuan dan

teknologi

3. Sarana yang berpengaruh pada dunia tanpa batas di era globalisasi saat ini

adalah ….

a. Pialang dan biro jasa

b. Lembaga swadaya masyarakat

c. Telepon dan radio

d. Media elektronika dan media massa

4. Kebudayaan kita di era globalisasi diharapkan tetapi lestari. untuk itu, sebagai

warga masyarakat diharapkan ….

a. Memahami perkembangan kebudayaan lain

b. Mengenal kebudayaan manca negara

Mampu merespon kebudayaan negara lain

c. Melestarikan kebudayaan bangsa dengan jalan mempelajari dengan baik

Penskoran :

Skor = jumlah betul X 2,5

- Uraian

Jelaskan dibawah ini …

1. Kebudayaan berasal dari bahasa sanskerta yang berarti?

2. Apa penyebab terjadinya perubahan kebudayaan?

Page 96: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

3. Sebutkan 5 masalah pokok kehidupan manusia dalam sistem nilai budaya

menurut C. Kluckhonn !

4. Sebutkan 3 fungsi Kebudayaan Nasional Indonesia secara umum?

5. Jelaskan hubungan antara manusia dengan kebudayaan?

Jawaban :

1. Buddhayah

2. Sistem pendidikan formal yang maju.

- Sikap menghargai hasil karya orang lain dan berkeinginan untuk

maju.

- Sistem yang terbuka dalam lapisan masyarakat.

- Toleransi terhadap perbuatan-perbuatan yang menyiimpang.

- Ketidak puasan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan

tertentu yang terjadi dalam waktu yang lama akan menyebabkan

kejenuhan.

- Penduduk yang heterogen adalah masyaarakat yang terdiri atas

kelompok-kelompok sosial yang mempunyai latar kebudayaan yang

berbeda beda dan ideologi yang berbeda pula.

3. 1.Hakekat hidup manusia: hakekat hidup untuk setiap kebudayaan

berbeda secara ekstern. Ada yang berusaha untuk memadamkan hidup,

ada pula dengan pola-pola kelakuan tertentu.

2.Hakekat karya manusia: setiap kebudayaan hakekatnya berbeda-beda,

untuk hidup, kedudukan/kehormatan, gerak hidup untuk menambah

karya.

3.Hakekat waktu manusia: hakekat waktu untuk setiap kebudayaan

berbeda, orientasi masa lampau atau untuk masa kini.

4.Hakekat alam manusia: ada kebudayaan yang menganggap manusia

harus mengeksploitasi alam, ada juga yang harus harmonis dengan alam

atau manusia menyerah kepada alam.

Page 97: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

5.Hakekat hubungan manusia: mementingkan hubungan antar manusia

baik vertikal maupun horizontal (orientasi pada tokoh-tokoh). Ada pula

berpandangan individualistis

4. Lambang kebanggan nasional.

Lambang identitas nasional.

Alat pemersatu bagi etnik yang berbeda-beda

5. Dalam sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai

dwitunggal, maksudnya bahwa walaupun keduanya berbeda tetapi

keduanya merupakan satu kesatuan. Manusia menciptakan

kebudayaan, clan setclah kebudayaan itu tercipta maka kebudayaan

mengatur hidup manusia agar sesuai dcngannya. Tampak baliwa

keduanya akhimya merupakan satu kesatuan. Contoh sederhana

yang dapat kita lihat adalah hubungan antara manusia dengan

peraturan – peraturan.

b. Lisan

1) Bagaimana melestarikan kebudayaan Indonesia ….

c. Tes Proyek

Tes Penugasan

1) Peserta didik membuat artikel tentang kebudayaan nasional

Page 98: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

Lampiran 3

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( Discovery Learning )

Satuan Pendidikan : SMAN 7 TANGERANG SELATAN

Kelas/Semester : XI IPS /Ganjil

Mata Pelajaran : Geografi

Topik : SUMBER DAYA ALAM

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

A. Kompetensi Inti

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli,

santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai,

responsif dan proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari

solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara

efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan

diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

3. Memahami, menerapkan, dan menjelaskan pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena

dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang

kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk

memecahkan masalah

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di

sekolah secara mandiri, bertindaksecara efektif dan kreatif, serta

mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

Page 99: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

1. Menghayati peranan dirinya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa

yang diberi tanggung jawab untuk mengelola dan melestarikan

lingkungan alam.

2. Menunjukan sikap toleran sebagai bangsa yang memiliki keragaman

budaya dengan tetap mempertahankan identitas nasional.

3. Menganalisis keragaman budaya bangsa sebagai identitas nasiona.

4. Menyajikan analisis keragaman budaya daerah sebagai indeks nasional

pada konteks idalam bentuk gambar.

C. Tujuan Pembelajaran

a) Siswa memahami sumber daya alam

b) Siswa mampu senganalisis keragaman sumber daya alam

D. Materi Pembelajaran

E. Metode Pembelajaran

1. Discovery Learning

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran

1. Media

Media Foto

2. Alat

Proyektor

Sumber Daya

Alam

Potensi Sumber

Daya Alam

Pemanfaatan

Sumber Daya Alam

Pengelolaan

Sumber Daya Alam

Page 100: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

3. Sumber Pembelajaran

Buku paket GEOGRAFI kelas XI SMA, Lembar Kerja Siswa.

G. Langkah-langkah Pembelajaan

Rincian Kegiatan Waktu

Pendahuluan

Merefleksi kembali pelajaran pertemuan sebelumnya

Guru dan peserta didik membahas tugas yang telah dikerjakan di rumah

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

Guru dan peserta didik mengaitkan materi yang telah dipelajari dengan materi

yang akan dipelajari prinsip geografi

Guru membagi peserta didik ke dalam kelompok

15 menit

Kegiatan Inti

1.Eksplorasi

Guru membagi kelompok diskusi. Setiap kelompok di bagi menjadi 5-6

siswa.

Guru meminta masing-masing kelompok untuk menunjuk ketua kelompok,

dan anggota kelompok.

Guru menanyakan gambar/foto material pasir. Siswa secara kelompok

diminta mengomentari gambar tersebut kemudian mengkaitkan dengan sumber

daya alam yang ada diwilayah tersebut.

Guru menanyakan gambar/foto pemandangan hutan dan bawah laut. Siswa

secara kelompok diminta untuk mengomentari gambar tersebut kemudia

mengkaitkan dengan sumber daya alam yang ada di wilayah tersebut.

Guru menunjukan pertanyaan pada setiap kelompok.

Guru meminta siswa untuk mengidentifikasi serta menyebutkan contoh

sumber daya alam yang ada di wilayah tersebut.

90 menit

Page 101: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

Rincian Kegiatan Waktu

Guru meminta pendapat siswa tentang sumber daya alam hayati.

Guru meminta pendapat siswa tentang sumber daya alam non hayati.

2.Elaborasi

Guru menampung pendapat siswa mengenai sumber daya alam.

Guru menjelaskan faktor-faktor mempengaruhi kekayaan sumber daya alam.

Guru menjelaskan kepada siswa contoh-contoh sumber daya alam.

Guru menjelaskan kepada siswa tentang sumber daya alam hayati.

Guru menjelaskan kepada siswa tentang sumber daya alam non hayati.

Penutup

Peserta didik menyimpulkan bahwa seorang ahli geografi harus memiliki 4

prinsip geografi dalam mengkaji masalah – masalah geografi yang terdapat di

permukaan bumi :

- Distribusi

- Interelasi

- Deskripsi

- korologi

Guru memberikan tugas untuk di kerjakan di rumah

Melakukan evaluasi

25 menit

H. Penilaian

1. Mekanisme dan Prosedur

Penilaian dilakukan dari proses dan hasil. Penilaian proses dilakukan

melalui observasi kerja kelompok, kinerja presentasi, dan laporan tertulis.

Sedangkan penilaian hasil dilakukan melalui tes tertulis baik setiap

pertemuan maupun ulangan harian yang akan diadakan paling lambat dua

minggu setelah pertemuan terakhir

2. Aspek dan Istrumen penilaian

a. Instrumen observasi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus

utama pada aktivitas dalam kelompok, tanggung jawab dan kerja sama.

Page 102: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

b. Instrumen kinerja presentasi menggunakan lembar pengamatan dengan

fokus utama pada aktivitas peran menjawab maupun memberikan

masukan, kualitas visual presentasi, dan isi presentasi itu sendiri.

c. Istrumen tes menggunakan tes tertulis uraian dan pilihan ganda.

Tangerang

Selatan, 11 Febuary

2015

Mengetahui Kepala Sekolah Guru Mata

Pelajaran Geografi

............................................. Nurkamilah

NIP: NIM:

111105000002

Catatan Kepala Sekolah

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

...................................................................................................................

Page 103: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

KELOMPOK :

ANGGOTA :

1. Berilah komentar terhadap keempat gambar / foto berikut, kaitkan

sumberdaya alam yang ada di wilayah tersebut

2. Mengapa di Indonesia memiliki sumberdaya alam yang melimpah dan

beranekaragam ? jelaskan

3. Identifikasi sumberdaya alam di sekitar lingkungan kalian ( klasifikasikan

SDA hayati / biotik dan nonhayati / abiotik )

4. Presentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas

NO SDA HAYATI MANFAAT SDA NON

HAYATI

MANFAAT

1

2

Rubrik Penilaian Presentasi

No

kelompo

k

Nama

Siswa

A s p e k P e n i l a i a n

.

Jumlah

Skor Komuni

Kasi

Sistemati

ka penyam

Paian

Waw

a

San

Kebera

nian

Antusi

as

Gesture

dan

penampila

n

Page 104: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

1. INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP

Indikator : Menunjukkan perilaku proaktif dalam mempelajari hakikat ilmu dan

peran geografi untuk diterapkan dalam kehidupan sehari hari

a. Observasi :

No

Nama

Peserta

didik

Aspek Jumlah

Skor Nilai Ket Ketepatan

identifikasi Semagat

Percaya

diri Kemandirian

1.

2.

3.

Keterangan Skor Kriteria Nilai

Baik sekali = 4 A = 80 – 100 : Baik Sekali

Baik = 3 B = 70 – 79 : Baik

Cukup = 2 C = 60 – 69 : Cukup

Kurang = 1 D = < 60 : Kurang

Nilai = Skor Perolehan x 100

Skor Maksimal

b. Penilaian Diri

No Pernyataan Ya Tidak

1 Pembelajaran kebudayaan Nasional dan Interaksi

Global menyenangkan bagi saya

2 Saya tidak pernah menyontek pada waktu ulangan

dan ujian

3 Dsb

c. Antar Peserta Didik

No Perilaku/sikap Muncul/dilakukan

SB B C K

1 Mau menerima pendapat teman

Page 105: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

2 Tidak memaksakan kehendaknya

3 Memberi solusi terhadap pendapat yang

bertentangan

4 Sabar menunggu giliran berbicara

5 Santun dalam berargumentasi

Profil sikap

d. Jurnal

Mata Pelajaran : ………………

Kelas : ……………….

No Nama PD Waktu Kejadian Perilaku - / +

tindak

lanjut

1

2

3

2. Instrumen Penilaian Pengetahuan

Indikator :

1) peserta didik mampu menjelaskan SDA hayati dan non hayati

2) peserta didik mampu memberikan contoh SDA hayati dan non hayati

a. Tes Tertulis

- Uraian

Jelaskan dibawah ini …

1. Apa yang dimaksud dengan sumberdaya alam?

2. Sebutkan contoh-contoh sumberdaya alam yang ada di lingkungan

sekolahmu dan klasifikasikan ke dalam jenis sumberdaya alam

berdasarkan sifatnya!

3. Apa perbedaan sumberdaya alam hayati dengan sumberdaya alam non

hayati? Sebut dan jelaskan!

4. Mengapa di Indonesia memiliki sumberdaya alam yang melimpah,?

Jelaskan Jawaban :

1. Sumberdaya alam adalah segala sesuatu yang ada di alam baik benda

mati maupun benda hidup yang dapat digunakan oleh manusia untuk

memenuhi kebutuhan hidupnya

Page 106: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

2. Contoh sumberdaya alam biotik/hayati : tanaman bunga, tanaman

hias,rumput, pohon. Contoh sumberdaya alam non hayati: tanah, air,

udara, batu kerikil.

3. Sumberdaya alam hayati adalah sumberdaya alam yang berupa benda

hidup. Contohnya: hewan dan tumbuhan. umberdaya alam non hayati

adalah sumberdaya alam yang berupa benda mati. Contohnya: tanah,

air, udara, barang tambang

4. - Adanya letak astronomis Indonesia, menyebabkan Indonesia

memiliki iklim tropis sehingga cocok untuk ditanami berbagai macam

tanaman

- Indonesia dilalui jalur tektonik sehingga terbentuklah topografi

Indonesia yang berbeda – beda di setiap wilayah. Dengan topografi

yang berbeda di setiap wilayah, maka wilayah Indonesia memiliki

kekayaan sumberdaya alam yang melimpah, baik sumberdaya alam

hayati maupun nonhayati.

b. Lisan

1) Bagaimana melestarikan sumber daya alam di Indonesia …

c. Tes Penugasan

1) Peserta didik membuat artikel tentang SDA hayati dan non hayati ...

Page 107: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

Lampiran 4

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(Merry Goaround)

Satuan Pendidikan : SMAN 7 TANGERANG SELATAN

Kelas/Semester : XI IPS /Ganjil

Mata Pelajaran : Geografi

Topik : SUMBER DAYA ALAM

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

A. Kompetensi Inti

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli,

santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai,

responsif dan proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari

solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara

efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan

diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

3. Memahami, menerapkan, dan menjelaskan pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena

dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang

kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk

memecahkan masalah

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di

sekolah secara mandiri, bertindaksecara efektif dan kreatif, serta

mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

Page 108: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

1. Menghayati peranan dirinya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa

yang diberi tanggung jawab untuk mengelola dan melestarikan

lingkungan alam.

2. Menunjukan sikap toleran sebagai bangsa yang memiliki keragaman

budaya dengan tetap mempertahankan identitas nasional.

3. Menganalisis keragaman budaya bangsa sebagai identitas nasiona.

4. Menyajikan analisis keragaman budaya daerah sebagai indeks nasional

pada konteks idalam bentuk gambar.

C. Tujuan Pembelajaran

a) Siswa memahami sumber daya alam

b) Siswa mampu senganalisis keragaman sumber daya alam

D. Materi Pembelajaran

E. Metode Pembelajaran

1. Merry goaround

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran

1. Media

Media Foto

2. Alat

Proyektor

Sumber Daya

Alam

Potensi Sumber

Daya Alam

Pemanfaatan

Sumber Daya Alam

Pengelolaan

Sumber Daya Alam

Page 109: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

3. Sumber Pembelajaran

Buku paket GEOGRAFI kelas XI SMA, Lembar Kerja Siswa.

G. Langkah-langkah Pembelajaan

Rincian Kegiatan Waktu

Pendahuluan

Merefleksi kembali pelajaran pertemuan sebelumnya

Guru dan peserta didik membahas tugas yang telah dikerjakan di rumah

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

Guru dan peserta didik mengaitkan materi yang telah dipelajari dengan materi yang

akan dipelajari prinsip geografi

Guru membagi peserta didik ke dalam kelompok

15 menit

Kegiatan Inti

1.Eksplorasi

Guru membagi kelompok diskusi. Setiap kelompok di bagi menjadi 5-6 siswa.

Guru meminta masing-masing kelompok untuk menunjuk ketua kelompok, dan

anggota kelompok.

Guru menanyakan gambar/foto material pasir. Siswa secara kelompok diminta

mengomentari gambar tersebut kemudian mengkaitkan dengan sumber daya alam

yang ada diwilayah tersebut.

Guru menanyakan gambar/foto pemandangan hutan dan bawah laut. Siswa secara

kelompok diminta untuk mengomentari gambar tersebut kemudia mengkaitkan

dengan sumber daya alam yang ada di wilayah tersebut.

Guru menunjukan pertanyaan pada setiap kelompok.

Guru meminta siswa untuk mengidentifikasi serta menyebutkan contoh sumber

daya alam yang ada di wilayah tersebut.

Guru meminta pendapat siswa tentang sumber daya alam hayati.

90 menit

Page 110: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

H. Penilaian

1. Mekanisme dan Prosedur

Penilaian dilakukan dari proses dan hasil. Penilaian proses dilakukan

melalui observasi kerja kelompok, kinerja presentasi, dan laporan tertulis.

Sedangkan penilaian hasil dilakukan melalui tes tertulis baik setiap

pertemuan maupun ulangan harian yang akan diadakan paling lambat dua

minggu setelah pertemuan terakhir

2. Aspek dan Istrumen penilaian

a. Instrumen observasi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus

utama pada aktivitas dalam kelompok, tanggung jawab dan kerja sama.

Guru meminta pendapat siswa tentang sumber daya alam non hayati.

2.Elaborasi

Guru menampung pendapat siswa mengenai sumber daya alam.

Guru menjelaskan faktor-faktor mempengaruhi kekayaan sumber daya alam.

Guru menjelaskan kepada siswa contoh-contoh sumber daya alam.

Guru menjelaskan kepada siswa tentang sumber daya alam hayati.

Guru menjelaskan kepada siswa tentang sumber daya alam non hayati.

Penutup

Peserta didik menyimpulkan bahwa seorang ahli geografi harus memiliki 4 prinsip

geografi dalam mengkaji masalah – masalah geografi yang terdapat di permukaan

bumi :

- Distribusi

- Interelasi

- Deskripsi

- korologi

Guru memberikan tugas untuk di kerjakan di rumah

Melakukan evaluasi

25 menit

Page 111: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

b. Instrumen kinerja presentasi menggunakan lembar pengamatan dengan

fokus utama pada aktivitas peran menjawab maupun memberikan

masukan, kualitas visual presentasi, dan isi presentasi itu sendiri.

c. Istrumen tes menggunakan tes tertulis uraian dan pilihan ganda.

Tangerang

Selatan, 11 Febuary

2015

Mengetahui Kepala Sekolah Guru Mata

Pelajaran Geografi

............................................. Nurkamilah

NIP: NIM:

111105000002

Catatan Kepala Sekolah

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

...................................................................................................................

Page 112: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

KELOMPOK :

ANGGOTA :

1. Berilah komentar terhadap keempat gambar / foto berikut, kaitkan

sumberdaya alam yang ada di wilayah tersebut

2. Mengapa di Indonesia memiliki sumberdaya alam yang melimpah dan

beranekaragam ? jelaskan

3. Identifikasi sumberdaya alam di sekitar lingkungan kalian ( klasifikasikan

SDA hayati / biotik dan nonhayati / abiotik )

4. Presentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas

NO SDA HAYATI MANFAAT SDA NON

HAYATI

MANFAAT

1

2

Rubrik Penilaian Presentasi

No

kelompo

k

Nama

Siswa

A s p e k P e n i l a i a n

.

Jumlah

Skor Komuni

kasi

Sistemati

ka penyam

Paian

Waw

a

San

Kebera

nian

Antusi

as

Gesture

dan

penampila

n

Page 113: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

1. INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP

Indikator : Menunjukkan perilaku proaktif dalam mempelajari hakikat ilmu dan

peran geografi untuk diterapkan dalam kehidupan sehari hari

a. Observasi :

No

Nama

Peserta

didik

Aspek Jumlah

Skor Nilai Ket Ketepatan

identifikasi Semagat

Percaya

diri Kemandirian

1.

2.

3.

Keterangan Skor Kriteria Nilai

Baik sekali = 4 A = 80 – 100 : Baik Sekali

Baik = 3 B = 70 – 79 : Baik

Cukup = 2 C = 60 – 69 : Cukup

Kurang = 1 D = < 60 : Kurang

Nilai = Skor Perolehan x 100

Skor Maksimal

b. Penilaian Diri

No Pernyataan Ya Tidak

1 Pembelajaran kebudayaan Nasional dan Interaksi

Global menyenangkan bagi saya

Page 114: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

2. Instrumen Penilaian Pengetahuan

Indikator :

1) peserta didik mampu menjelaskan SDA hayati dan non hayati

2) peserta didik mampu memberikan contoh SDA hayati dan non hayati

a. Tes Tertulis

- Uraian

Jelaskan dibawah ini …

1. Apa yang dimaksud dengan sumberdaya alam?

2 Saya tidak pernah menyontek pada waktu ulangan

dan ujian

3 Dsb

c. Antar Peserta Didik

No Perilaku/sikap Muncul/dilakukan

SB B C K

1 Mau menerima pendapat teman

2 Tidak memaksakan kehendaknya

3 Memberi solusi terhadap pendapat yang

bertentangan

4 Sabar menunggu giliran berbicara

5 Santun dalam berargumentasi

Profil sikap

d. Jurnal

Mata Pelajaran : ………………

Kelas : ……………….

No Nama PD Waktu Kejadian Perilaku - / +

tindak

lanjut

1

2

3

Page 115: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

2. Sebutkan contoh-contoh sumberdaya alam yang ada di lingkungan

sekolahmu dan klasifikasikan ke dalam jenis sumberdaya alam

berdasarkan sifatnya!

3. Apa perbedaan sumberdaya alam hayati dengan sumberdaya alam non

hayati? Sebut dan jelaskan!

4. Mengapa di Indonesia memiliki sumberdaya alam yang melimpah,?

Jelaskan

Jawaban :

1. sumberdaya alam adalah segala sesuatu yang ada di alam baik benda

mati maupun benda hidup yang dapat digunakan oleh manusia untuk

memenuhi kebutuhan hidupnya

2. Contoh sumberdaya alam biotik/hayati : tanaman bunga, tanaman

hias,rumput, pohon. Contoh sumberdaya alam non hayati: tanah, air,

udara, batu kerikil.

3. Sumberdaya alam hayati adalah sumberdaya alam yang berupa benda

hidup. Contohnya: hewan dan tumbuhan. umberdaya alam non hayati

adalah sumberdaya alam yang berupa benda mati. Contohnya: tanah,

air, udara, barang tambang

4. - Adanya letak astronomis Indonesia, menyebabkan Indonesia

memiliki iklim tropis sehingga cocok untuk ditanami berbagai macam

tanaman

- Indonesia dilalui jalur tektonik sehingga terbentuklah topografi

Indonesia yang berbeda – beda di setiap wilayah. Dengan topografi

yang berbeda di setiap wilayah, maka wilayah Indonesia memiliki

kekayaan sumberdaya alam yang melimpah, baik sumberdaya alam

hayati maupun nonhayati.

b. Lisan

1) Bagaimana melestarikan sumber daya alam di Indonesia …

c. Tes Penugasan

1) Peserta didik membuat artikel tentang SDA hayati dan non hayati ...

Page 116: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

Lampiran 5

Kisi-kisi Instrumen Penelitian

Dimensi Indikator Skor Kebudayaan Nasional

dan Interaksi Global

1. Kebudayaan Nasional

2. Interaksi Global

10

20

Sumber Daya Alam 1. Potensi Sumber Daya Alam

2. Pemanfaatan Sumbe Daya Alam

3. Pengelolaan Sumber Daya Alam

20

10

10

Page 117: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

Mid test dua/ Geografi/XI IPS/SMAN 7 Tangsel

Lampiran 6

TES EVALUASI AKHIR

Mata Pelajaran : Geografi

Waktu : 90 Menit

Kelas : XI IPS

Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar ?

1. Upaya Perlindungan SDA hayati dan

Ekosistemnya dipermukaan bumi yang bertujuan untuk mengusahakan terwujudnya kelestarian SDA hayati serta keseimbangan ekosistemnya, sehingga dapat lebih mendukung upaya peningkatan kesejahteraan manusia disebut dengan … . a. reboisasi b. degradasi c. reklamasi d. rehabilitasi e. konservasi

2. Tujuan utama pembangunan berkelanjutan

adalah … . a. pemenuhan kebutuhan pada masa sekarang b. kebebasan manusia dalam mengeksploitasi

alam c. pemberian sanksi kepada para perusak

lingkungan d. tetap tersedianya kebutuhan bagi generasi

mendatang e. pemenuhan kebutuhan ekonomi yang

sebesar-besarnya

3. Pernyataan berikut yang tidak sesuai dengan etika lingkungan adalah ….. a. Sumber daya alam yang terbatas harus

dipelihara b. Lingkungan tidak hanya disediakan untuk

kepentingan manusia c. Kesadaran bahwa kerusakan lingkungan

akan merugikan kepentingan manusia d. Manusia harus dapat mengeksploitasi

sumber daya alam sebsar-besarnya e. Sumber daya alam bukanlah warisan nenek

moyang, melainkan titipan buat anak cucu 4. Berikut ini yang bukan merupakan contoh

lingkungan tidak sehat adalah … a. Lahan pertanian dijadikan ssebagai

pemukiman b. Padang ilalang yang ditinggalkan peladang

berpindah c. Terbendungnya aliran sungai akibat gunung

meletus d. Pembuatan sengkedan pada lahan miring e. Pembuangan limbah ke laut

5. Pembangunan berwawasan lingkungan artinya adalah pembangunan yang … . a. mengutamakan kesehatan

b. mengutamakan pendayagunaan hasil c. mengutamakan efisiensi dan efektifitas d. mengutamakan keindahan dan kemegahan e. mempetimbangkan kehidupan dan

menghindari kerusakan

6. Salah satu cara untuk menerapkan pembangunan yang berkelanjutan adalah dengan memperhatikan … . a. kepekaan sosial b. integritas kebudayaan c. pemerintah pembagunan d. persebaran sumber daya alam e. keseimbangan dan kelestarian lingkungan

hidup

7. Salah satu cara melestarikan lingkungan hidup berdasarkan pembangunan berkelanjutan adalah … . a. menindak pelaku pengrusakan lingkungan b. terus melakukan pemanfaatan terhadap

lingkungan hidup c. melibatkan pemerintah dalam usaha

pelestarian lingkungan d. memanfaatkan lingkungan hidup secara

bertanggung jawab e. tidak lagi melakukan pemanfaatan terhadap

lingkungan hidup 8. Usaha secara sadar untuk memelihara atau

memperbaiki mutu lingkungan agar kebutuhan dasar manusia dapat terpenuhi dengan sebaik-baiknya disebut dengan … a. pengelolaan lingkungan b. pengawasan lingkungan c. pemanfaatan lingkungan d. pelestarian lingkungan e. pembudidayaan lingkungan

9. Berikut ini yang merupakan salah satu usaha

untuk menjamin persediaan sumber daya alam selama mungkin adalah … . a. mencari sumber daya alternatif b. penghentian pemakaian sumber daya alam c. mengimpor sumber daya alam dari luar

negeri d. pemborosan dalam pemakaian sumber daya

alam e. mengeksploitasi sumber daya untuk diekspor

Page 118: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

Mid test dua/ Geografi/XI IPS/SMAN 7 Tangsel

10. Sikap yang perlu diterapkan untuk menjadikan manusia hidup dalam keselarasan dengan lingkungan adalah sebagai berikut, kecuali … . a. manusia bukan sumber dari segala nilai b. alam diciptakan untuk semua makhluk hidup c. kemanusiaan merupakan sumber segala

nilai d. manusia harus menjaga dan mengurus

lingkungkungan e. manusia harus bekerja sama seluruh

komponen lingkungan

11. Berikut ini yang bukan ciri-ciri pembangunan berwawasan lingkungan adalah … . a. menggunakan pendekatan integratif b. menghayati keanekaragaman hayati c. menggunakan pandangan jangka pendek d. menjamin pemerataan dan kadilan e. menggunakan pandangan jangka panjang

12. Salah satu upaya pelestarian keanekaragaman

hayati adalah … . a. penanaman pohoh-pohon pembatas jalan

raya b. uji emisi buangan gas terhadap kendaraan

bermotor c. melalui program kali bersih bagi sungai yang

tercemar d. dilakukannya system tumpang sari pada

penanaman pertanian e. pencanangan melati sebagai puspa nasional

dan komodo pada satwa nasional

13. Pembangunan berkelanjutan dikenal dengan pembangunan berwawasan lingkungan karena … . a. pembangunan yang dilakukan oleh manusia

yang berpandangan “human centered world view” bahwa manusia dapat mengendalikan system ekologis yanga da.

b. Pembangunan yang dilakukan oleh manusia yang berpandangan “life-centered world voew” yang percaya bahwa alam memiliki aturan hokum dalam siklus kehidupan.

c. Merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas hidup secara bertahap dengan manfaatkan sumber daya yang dimiliki negara secara bijaksana.

d. Proses pembangunan berlangsung terus menerus dengan ditopang oleh kualitas lingkungan dan manusia yang berkembang secara berkelanjutan.

e. Pembangunan berorientasi pada pemenuhan kebutuhan manusia melakui pemanfaatan SDA secara bijaksana, efisiensi dan memperhatikan pemanfaatannya baik generasi sekarang maupun yang akan datang.

14. Kesatuan ruang dengan semua benda, daya,

keadaan dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya yang

mempengaruhi kelangsungan kehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya disebut dengan … . a. lingkungan b. lingkungan hidup c. lingkungan biotik d. lingkungan abiotik e. lingkungan alamiah

15. Komponen biotik dalam lingkungan hidup

meliputi … . a. air dan tanah b. udara dan tanah c. tanah dan hewan d. hewan dan tumbuhan e. lingkungan hidup dan air

16. Interaksi yang terjadi di lingkungan hidup alamiah dan sekitar membentuk … . a. ekologi b. biosfer c. populasi d. habitat e. ekosistem

17. Lingkungan hidup alamiah yang sudah didominasi oleh kehadiran manusia disebut dengan lingkungan hidup … . a. sosial b. binaan c. budaya d. alamiah e. manusiawi

18. Kondisi alamiah baik biotik maupun abiotik yang berpengaruh terhadap kehidupan manusia disebut dengan … . a. kualitas lingkungan fisik b. kualitas lingkungan hidup c. kualitas lingkungan sosial d. kualitas lingkungan budaya e. kualitas lingkungan hidup alamiah

19. Pembangunan berkelanjutan yang berkaitan dengan lingkungan hidup bertujuan untuk … . a. menjaga kelestarian alam b. menjaga siklus hidrologi c. memperluas lapangan kerja d. meningkatkan kemakmuran rakyat e. mengurangi tingkat pengangguran

20. Kehidupan manusia tidak dapat terlepas dari

factor lingkungan. Hal tersebut mendorong manusi untuk … . a. mendukung siklus hidrologi b. menjaga kelestarian alam c. memperluas lapangan pekerjaan d. meningkatkan kemakmuran masyarakat e. mengurangi tingkat penagguran dan

kemiskinan

Page 119: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

Mid test dua/ Geografi/XI IPS/SMAN 7 Tangsel

21. Peranan tumbuhan dalam ekosistem adalah … . a. pengurai b. produsen c. distribusi d. konsumen e. konsumen dan produsen

22. Pembangunan tidak selamanya mendatangkan

manfaat, tetapi juga mendatangkan resiko. Berikut ini yang tidak termasuk contoh resiko akibat pembangunan adalah … . a. berkurangnya lahan pangan akibat

pembangunan waduk b. pemindahan pemukiman penduduk akibat

pembangunan waduk c. punahnya kehidupan flora dan fauna akibat

pembukaan lahan d. hilangnya daerah resapan air akibat

pembangunan pemukiman dikawasan puncak

e. adanya penampungan air akibat terjaminnta persediaan air untuk irigasi dan kebutuhan lain

23. Hutan suaka alam yang ditetapkan sebagai

daerah perlindungan flora dan fauna disebut dengan … . a. cagar alam b. hutan lindung c. cagar budaya d. tanam nasional e. suaka margasatwa

24. Pabrik-pabrik yang membuang limbah sembarangan harusnya dikenai sanksi tegas, karena selain melanggar peraturan yang telah ditentukan juga berakibat … . a. pencemaran air b. pencemaran udara c. pencemaran lingkungan hidup d. penurunan kualitas barang e. terganggunya kegiatan produksi

25. Hutan yang mempunyai nilai ekonomis dan ilmiah yang tinggi agar dapat dimanfaatkan dalam jangka waktu yang lama, maka hutan harus … . a. dipelihara agar tetap produktif b. dicegah dari kebakaran c. dilindungi dari penebangan liar d. dicegah dari terjadinya serangan e. dibiarkan sesuai dengan kehendak alam

26. Pencemaran udara yang menyebabkan lubang pada lapisan ozon adalah ….. a. CO²

b. SO c. CFC d. CO e. NO

27. Berikut ini merupakan penyebab daya dukung tanah berkurang …. a. keracunan DDT

b. polusi udara c. sampah plastic d. perubahan keseimbangan lingkungan e. resistensi serangga

28. Limbah yang paling banyak menimbulkan pencemaran air di perkotaan adalah …. a. limbah pertanian b. limbah industri c. limbah rumah tangga d. limbah pasar e. limbah perkebunan

29. Efek rumah kaca disebabkan oleh … a. digunakannya AC dan listrik b. banyaknya rumah berkaca c. sinar matahari terperangkap dalam selubung

gas pencemar yang menyelimuti bumi d. perubahan iklim global e. panas matahari terperangkap gedung

berkaca 30. Berikut ini yang bukan merupakan konservasi

hutan adalah …. a. mengendalikan penebangan hutan b. melakukan reboisasi c. melakukan reservasi dan preservasi d. mencegah lading berpindah e. melepaskan binatang liar ke dalam hutan

31. Enceng gondok yang semula merupakan

tanaman hias di kolam, ternyata berkembang

sangat pesat, sehingga akhirnya merupakam

salah satu jenis…

a. Pencemara sungai

b. pencemaran danau

c. Pencemaran air tawar

d. Pencemara air payau

e. Pencemaran udara

31. Potensi alam yang dapat dikembangkan

untuk produksi disebut…..

a. Sumber daya

b. Sumber daya alam

c. Sumber produksi

d. Sumber devisa

e. Sumber daya buatan

32. Penyebab utama kerusakan lingkungan di

kota adalah karena…

a. Jumlah penduduk yang padat

b. Luas wilayah

c. Kemacetan lalu lintas

d. Pembuangan limbah

e. Wilayahnya sempit

33. Ilmu yang mempelajari tantang dunia

tumbuhan dinamakan…

Page 120: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

Mid test dua/ Geografi/XI IPS/SMAN 7 Tangsel

a. Biologi

b. Geografi

c. Ekologi

d. Botani

e. Ekosistem

34. Hasil pengelolaan sumber daya alam di

pergunakan sebaik-baiknya untuk tujuan….

a. Membangun Negara yang kuat.

b. Kemakmuran masyarakat.

c. Mencegah bahaya erosi.

d. Mencegah penggundulan hutan.

e. Ketahanan masyarakat

35. Sumber daya alam yang tidak dapat

diperbarui adalah …..

a. batu bara

b. hutan

c. fauna

d. flora

e. Manusia

36. Berikut yang tidak termasuk barang tambang

golongan A adalah …..

a. batu bara

b. nikel

c. besi

d. mangan

e. asbes

37. Pembangunan yang bertujuan pada

terwujudnya berkelanjutan sumber daya alam

dilaksanakan untuk mendukung….

a. Kondisi alam.

b. Siklus morfologi.

c. Kelestarian ekosistem.

d. Sumber tenaga alam.

e. Terciptanya tenaga kerja.

38. Erosi pada daerah pinggir pantai dapat

dicegah dengan cara ...

a. mendirikan bangunan beton di daerah pantai

b. menanami tumbuhan bakau di pinggir pantai

c. membuat terassering di sepanjang pantai

d. mengeruk pasir yang ada di daerah pantai

e. membuat tambak-tambak di pinggir pantai

39. Salah satu program pelestarian kekayaan

alam dan lingkungan dengan program

pengendalianintruksi air asin, yang mempunyai

maksud untuk….

a. mengendalikan tingkat pemompaan air asin

b. menambah masukan air tanah

c. mengendalikan penyusupan air asin

d. memberi prioritas air asin

e. melindungi daerah resapan air asin

40. Di bawah ini yang termasuk komponen

abiotik adalah…

(1)manusia (2)air

(3)tumbuhan (4)hewan

(5)tanah (6)pantai

(7)udara (8)binatang

Ditunjukkan oleh nomor …

a. 2, 5 dan 7

b. 1, 3 dan 4

c. 2, 6 dan 8

d. 1, 3 dan

Page 121: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

Lampiran 7

Perhitungan Uji Normalitas Kelompok X

Uji Normalitas Liliefors untuk variabel X

N0 X Zi = Xi-X SDx

F(zi) S(zi) |F(zi)-S zi|

1 5 1.57 0.0582 0.125 0.0668

2 5 1.57 0.0582 0.125 0.0668

3 5 1.57 0.0582 0.125 0.0668 4 5 1.57 0.0582 0.125 0.0668

5 5 1.57 0.0582 0.125 0.0668

6 6 -0.89 0.1867 0.3 0.1133

7 6 -0.89 0.1867 0.3 0.1133

8 6 -0.89 0.1867 0.3 0.1133 9 6 -0.89 0.1867 0.3 0.1133 10 6 -0.89 0.1867 0.3 0.1133

11 6 -0.89 0.1867 0.3 0.1133

12 6 -0.89 0.1867 0.3 0.1133

13 7 -0.21 0.4168 0.5 0.0832

14 7 -0.21 0.4168 0.5 0.0832

15 7 -0.21 0.4168 0.5 0.0832 16 7 -0.21 0.4168 0.5 0.0832 17 7 -0.21 0.4168 0.5 0.0832

18 7 -0.21 0.4168 0.5 0.0832 19 7 -0.21 0.4168 0.5 0.0832

20 7 -0.21 0.4168 0.5 0.0832

21 8 0.47 0.6808 0.725 0.0442

22 8 0.47 0.6808 0.725 0.0442

23 8 0.47 0.6808 0.725 0.0442

24 8 0.47 0.6808 0.725 0.0442

25 8 0.47 0.6808 0.725 0.0442 26 8 0.47 0.6808 0.725 0.0442

27 8 0.47 0.6808 0.725 0.0442 28 8 0.47 0.6808 0.725 0.0442

29 8 0.47 0.6808 0.725 0.0442

30 9 1.16 0.8770 0.85 0.027

31 9 1.16 0.8770 0.85 0.027

32 9 1.16 0.8770 0.85 0.027

33 9 1.16 0.8770 0.85 0.027 34 9 1.16 0.8770 0.85 0.027 35 9 1.16 0.8770 0.85 0.027

36 9.5 1.50 0.9332 1 0.0668

37 9.5 1.50 0.9332 1 0.0668 38 9.5 1.50 0.9332 1 0.0668

39 9.5 1.50 0.9332 1 0.0668 40 9.5 1.50 0.9332 1 0.0668

Page 122: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

Mencari Standart Deviasi Variabel X (SDx)

NO X X-X (X-X)² SDx

1 5 5 - 7.3 = -2.3 5.29

2 5 5 - 7.3 = -2.3 5.29

3 5 5 - 7.3 = -2.3 5.29

4 5 5 - 7.3 = -2.3 5.29

5 5 5 - 7.3 = -2.3 5.29

6 6 6 – 7.3 = -1.3 1.69

7 6 6 – 7.3 = -1.3 1.69

8 6 6 – 7.3 = -1.3 1.69

9 6 6 – 7.3 = -1.3 1.69

10 6 6 – 7.3 = -1.3 1.69

11 6 6 – 7.3 = -1.3 1.69

12 6 6 – 7.3 = -1.3 1.69

13 7 7 – 7.3 = -0.3 0.09

14 7 7 – 7.3 = -0.3 0.09

15 7 7 – 7.3 = -0.3 0.09 SDx = √( ) n-1

16 7 7 – 7.3 = -0.3 0.09 =√ √ 40-1 39

17 7 7 – 7.3 = -0.3 0.09

18 7 7 – 7.3 = -0.3 0.09

19 7 7 – 7.3 = -0.3 0.09 SDx = 1.46

20 7 7 – 7.3 = -0.3 0.09

21 8 8 – 7.3 = 0.7 0.49

22 8 8 – 7.3 = 0.7 0.49

23 8 8 – 7.3 = 0.7 0.49

24 8 8 – 7.3 = 0.7 0.49

25 8 8 – 7.3 = 0.7 0.49

26 8 8 – 7.3 = 0.7 0.49

27 8 8 – 7.3 = 0.7 0.49

28 8 8 – 7.3 = 0.7 0.49

29 8 8 – 7.3 = 0.7 0.49

30 9 9 – 7.3 = 1.7 2.89

31 9 9 – 7.3 = 1.7 2.89

32 9 9 – 7.3 = 1.7 2.89

33 9 9 – 7.3 = 1.7 2.89

34 9 9 – 7.3 = 1.7 2.89

35 9 9 – 7.3 = 1.7 2.89

36 9.5 9.5 – 7.3 = 2.2 4.84

37 9.5 9.5 – 7.3 = 2.2 4.84

38 9.5 9.5 – 7.3 = 2.2 4.84

39 9.5 9.5 – 7.3 = 2.2 4.84

40 9.5 9.5 – 7.3 = 2.2 4.84

84.95

Page 123: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

Lampiran 8

Perhitngan Uji Normalitas Kelompok Y

Mencari Standart Deviasi Variabel Y (SDy)

NO Y Y-Y (Y-Y)² Sdy

1 4 4 – 6.6 = -2.6 6.76

2 4 4 - 6.6 = -2.6 6.76

3 4 4 - 6.6 = -2.6 6.76

4 4 4 - 6.6 = -2.6 6.76

5 5 5 - 6.6 = -1.6 2.56

6 5 5 – 6.6 = -1.6 2.56

7 5 5 – 6.6 = -1.6 2.56

8 5 5 – 6.6 = -1.6 2.56 SDx = √( ) n-1

9 5 5 – 6.6 = -1.6 2.56

10 5 5 – 6.6 = -1.6 2.56 = √ = √

40-1 39

11 6 6 – 6.6 = -0.6 0.36

12 6 6 – 6.6 = -0.6 0.36 SDx = 1.34

13 6 6 – 6.6 = -0.6 0.36

14 6 6 – 6.6 = -0.6 0.36

15 6 6 – 6.6 = -0.6 0.36

16 6 6 – 6.6 = -0.6 0.36

17 6 6 – 6.6 = -0.6 0.36

18 7 7 – 6.6 = 0.4 0.16

19 7 7 – 6.6 = 0.4 0.16

20 7 7 – 6.6 = 0.4 0.16

21 7 7 – 6.6 = 0.4 0.16

22 7 7 – 6.6 = 0.4 0.16

23 7 7 – 6.6 = 0.4 0.16

24 7 7 – 6.6 = 0.4 0.16

25 7 7 – 6.6 = 0.4 0.16

26 7 7 – 6.6 = 0.4 0.16

27 7 7 – 6.6 = 0.4 0.16

28 7.5 7.5 – 6.6 = 0.9 0.81

29 7.5 7.5 – 6.6 = 0.9 0.81

30 7.5 7.5 – 6.6 = 0.9 0.81

31 7.5 7.5 – 6.6 = 0.9 0.81

32 7.5 7.5 – 6.6 = 0.9 0.81

33 8 8 – 6.6 = 1.4 1.96

34 8 8 – 6.6 = 1.4 1.96

35 8 8 – 6.6 = 1.4 1.96

36 8 8 – 6.6 = 1.4 1.96

37 8 8 – 6.6 = 1.4 1.96

38 8.5 8.5 – 6.6 = 1.9 3.61

39 8.5 8.5 – 6.6 = 1.9 3.61

40 8.5 8.5 – 6.6 = 1.9 3.61

71.2

Page 124: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

Uji Normalitas Liliefors untuk variabel Y

N0 Y Zi = Yi-Y

SDy

F(zi) S(zi) |F(zi)-S zi|

1 4 -1.94 0.0262 0.1 0.0738

2 4 -1.94 0.0262 0.1 0.0738

3 4 -1.94 0.0262 0.1 0.0738

4 4 -1.94 0.0262 0.1 0.0738

5 5 -1.19 0.1170 0.25 0.133*

6 5 -1.19 0.1170 0.25 0.133

7 5 -1.19 0.1170 0.25 0.133

8 5 -1.19 0.1170 0.25 0.133

9 5 -1.19 0.1170 0.25 0.133

10 5 -1.19 0.1170 0.25 0.133

11 6 -0.448 0.3300 0.425 0.095

12 6 -0.448 0.3300 0.425 0.095

13 6 -0.448 0.3300 0.425 0.095

14 6 -0.448 0.3300 0.425 0.095

15 6 -0.448 0.3300 0.425 0.095

16 6 -0.448 0.3300 0.425 0.095

17 6 -0.448 0.3300 0.425 0.095

18 7 0.299 0.6141 0.675 0.0609

19 7 0.299 0.6141 0.675 0.0609

20 7 0.299 0.6141 0.675 0.0609

21 7 0.299 0.6141 0.675 0.0609

22 7 0.299 0.6141 0.675 0.0609

23 7 0.299 0.6141 0.675 0.0609

24 7 0.299 0.6141 0.675 0.0609

25 7 0.299 0.6141 0.675 0.0609

26 7 0.299 0.6141 0.675 0.0609

27 7 0.299 0.6141 0.675 0.0609

28 7.5 0.672 0.7486 0.8 0.0514

29 7.5 0.672 0.7486 0.8 0.0514

30 7.5 0.672 0.7486 0.8 0.0514

31 7.5 0.672 0.7486 0.8 0.0514

32 7.5 0.672 0.7486 0.8 0.0514

33 8 1.045 0.8508 0.925 0.0742

34 8 1.045 0.8508 0.925 0.0742

35 8 1.045 0.8508 0.925 0.0742

36 8 1.045 0.8508 0.925 0.0742

37 8 1.045 0.8508 0.925 0.0742

38 8.5 1.418 0.9207 1 0.0793

39 8.5 1.418 0.9207 1 0.0793

40 8.5 1.418 0.9207 1 0.0793

Page 125: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

Lampiran 9

Perhitungan Varians dan Simpangan Baku

1. Hasil Kelompok Kontrol Y

Sy² = ny. ∑y²-(∑y)²

Ny.(ny-1)

Sy² = 40x 68121-1276

40. (40-1)

Sy²= 2.724.840 – 66.845

40x39

2.657.995

1560

1.703.84295

2. Hasil kelompok kontrol X

S² = Sx²= nx.∑x²-(∑x)²

nx.(nx-1)

Sx² = 40.1.831-87912

40.(40-1)

Sx² = 73240-86081

40x39

Sx² = 12841

1560

Sx² = 8.321

Sx = 2.88

Page 126: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

3. Kelompok

Sy² = ny. ∑y²- (∑y)²

ny. (ny-1)

Sy² = 40.1276-68121

40.(40-1)

Sy² = 51040 - -66845

40x39

Sy² = -15805

1560

Sy² = -10.13

Sy = 3.18

t = Mx – My

t = Mx – My

S² = (nx-1) Sx² + (ny-1) Sy²

(nx+ny-2)

S = √( ) ( )

(40 + 40 – 2)

S = √

78

S = √

S = 1.74

t = 7.3 – 6.5

1.74 √

t = 0.8

1.74 x 0.22

t = 0.8 = 2.11 thitung = 2.11

0.38

Page 127: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

Lampiran 10

Nilai Tes Hasil Belajar

Nilai Tes Hasil Belajar Pokok Bahasan Kebudayaan Nasional dan Interaksi

Global dan SDA (Sumber Daya Alam)

Kelompok ( X )

NO SKOR

1 9,5

2 9,5

3 9,5

4 9,5

5 9,5

6 9

7 9

8 9

9 9

10 9

11 9

12 8

13 8

14 8

15 8

16 8

17 8

18 8

19 8

20 8

21 7

22 7

Page 128: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

23 7

24 7

25 7

26 7

27 7

28 7

29 6

30 6

31 6

32 6

33 6

34 6

35 6

36 5

37 5

38 5

39 5

40 5

Berdasarkan data di atas diperoleh rentang nilai 5 sampai dengan 9,5 penyajian

dan data bentuk distribusi frekuensi dan histogram dapat dilihat pada tabel dan

gambar berikut ini :

Page 129: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

Daftar Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Kebudayaan Nasional dan

Interaksi Global dan SDA (Sumber Daya Alam) Kelompok Eksperimen ( X )

Nilai ( X ) Frekuensi ( F ) F. X

5

6

7

8

9

9,5

5

7

8

9

6

5

20

42

56

72

54

47

Ʃ F = 40 Ʃ FX = 291

Nilai Tes Hasil Belajar Pokok Bahasan Kebudayaan Nasional dan Interaksi

Global dan SDA (Sumber Daya Alam)

Kelompok ( Y )

NO SKOR

1 8,5

2 8,5

3 8,5

4 8

5 8

6 8

7 8

8 8

9 7,5

10 7,5

11 7,5

12 7,5

13 7,5

14 7

Page 130: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

15 7

16 7

17 7

18 7

19 7

20 7

21 7

22 7

23 7

24 6

25 6

26 6

27 6

28 6

29 6

30 6

31 5

32 5

33 5

34 5

35 5

36 5

37 4

38 4

39 4

40 4

Berdasarkan data di atas diperoleh tentang nilai 4 sampai dengan 8,5 penyajian

data dalam distribusi frekuensi dan histogram dapat dilihat pada tabel dan gambar

berikut ini :

Page 131: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

Daftar Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Kebudayaan Nasional dan

Interaksi Global dan SDA (Sumber Daya Alam) Kelompok Eksperimen ( Y )

Nilai ( X ) Frekuensi ( F ) F. X

4

5

6

7

7,5

8

8,5

4

6

7

10

5

4

3

16

30

42

70

37

32

25

Ʃ F = 39 Ʃ FX = 252

Data hasil belajar kelompok siswa yang diajar dengan pendekatan induktif

diperoleh rata-rata 6,18, simpangan baku sebesar 1,34 dan varians sebesar 1,79

dengan jumlah sampel 40 siswa.

Histogram Hasil Belajar Kebudayaan Nasional dan Sumber Daya Alam

0

2

4

6

8

10

12

discovery learning merry goaround

4

5

6

7

8

9

9,5

Page 132: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

Lampiran 11

Perhitungan Uji Homogenitas

Uji homogenitas antara kelompok eksperimen dan kelompok kontol dilakukan dengan uji

Fisher, dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Hipotesis :

Ho :

Hi :

Keterangan :

: Varians kelompok x, yaitu kelompok nilai postes pada kelompok eksperimen

: Varians kelmpok y, yaitu kelompok nilai postes pada kelompok kontrol

2. Dari daftar nilai postes pada tabel 1 diperoleh :

SDx : 1.46 Sdy : 1,34

nx² : 40 nx² : 40

Mx :7,3 My : 6,5

3. Untuk menguji hipotensis di atas, digunakan rumus :

F =

4. Kriteria penguji

a. Terima HO jika F htung

b. Tolak HO jika harga F hitung

5. Dari daftar distribusi F dipeoleh F0,05 (39,39) = 1,69

6. Kesimpulan

Karena Fhitung < Ftabel (1,09 < 1,69 ), maka dapat d simpulkan HO diterima pada α = 0,05

maka metode dari kedua kelompok tersebut mempunyai variasi yang sama. Dengan

demikian kedua kelompok homogen.

Page 133: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …

Lampiran 12

Nomor Soal

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45

1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 25

2 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 27

3 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 19

4 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 34

5 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 31

6 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 28

7 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 20

8 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 24

9 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 14

10 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 31

11 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 26

12 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 21

13 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 12

14 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 18

15 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 10

16 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 19

17 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 40

18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 41

19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 39

20 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 41

JB 15 12 9 7 9 16 12 10 10 12 9 10 10 14 11 9 15 14 9 7 14 11 10 10 12 9 12 12 14 11 7 12 12 10 11 10 11 12 15 13 13 11 12 11 11 506

P 0.75 0.60 0.45 0.35 0.45 0.80 0.60 0.50 0.50 0.60 0.45 0.50 0.50 0.70 0.55 0.45 0.75 0.70 0.45 0.35 0.70 0.55 0.50 0.50 0.60 0.45 0.60 0.60 0.70 0.55 0.35 0.60 0.60 0.50 0.55 0.50 0.55 0.60 0.75 0.65 0.65 0.55 0.60 0.55 0.55

Q 0.25 0.40 0.55 0.65 0.55 0.20 0.40 0.50 0.50 0.40 0.55 0.50 0.50 0.30 0.45 0.55 0.25 0.30 0.55 0.65 0.30 0.45 0.50 0.50 0.40 0.55 0.40 0.40 0.30 0.45 0.65 0.40 0.40 0.50 0.45 0.50 0.45 0.40 0.25 0.35 0.35 0.45 0.40 0.45 0.45

P x Q 0.19 0.24 0.25 0.23 0.25 0.16 0.24 0.25 0.25 0.24 0.25 0.25 0.25 0.21 0.25 0.25 0.19 0.21 0.25 0.23 0.21 0.25 0.25 0.25 0.24 0.25 0.24 0.24 0.21 0.25 0.23 0.24 0.24 0.25 0.25 0.25 0.25 0.24 0.19 0.23 0.23 0.25 0.24 0.25 0.25 10.565

Xi 28.9 30.2 33.7 32.9 31.6 27.7 30.9 30.2 30.0 29.1 32.9 32.0 29.5 28.4 31.1 31.7 27.3 28.6 30.1 27.4 29.3 30.9 29.3 30.2 29.6 33.2 30.7 30.7 28.4 30.1 27.6 31.7 29.3 31.5 30.7 29.6 32.2 31.8 29.2 30.3 29.8 31.4 30.8 29.7 32.5

Xt 26.00 26.00 26.00 26.00 26.00 26.00 26.00 26.00 26.00 26.00 26.00 26.00 26.00 26.00 26.00 26.00 26.00 26.00 26.00 26.00 26.00 26.00 26.00 26.00 26.00 26.00 26.00 26.00 26.00 26.00 26.00 26.00 26.00 26.00 26.00 26.00 26.00 26.00 26.00 26.00 26.00 26.00 26.00 26.00 26.00

St 9.62 9.62 9.62 9.62 9.62 9.62 9.62 9.62 9.62 9.62 9.62 9.62 9.62 9.62 9.62 9.62 9.62 9.62 9.62 9.62 9.62 9.62 9.62 9.62 9.62 9.62 9.62 9.62 9.62 9.62 9.62 9.62 9.62 9.62 9.62 9.62 9.62 9.62 9.62 9.62 9.62 9.62 9.62 9.62 9.62

r-bis ( Valid ) 0.53 0.53 0.72 0.52 0.52 0.35 0.63 0.44 0.42 0.39 0.65 0.62 0.36 0.39 0.59 0.53 0.24 0.41 0.39 0.11 0.52 0.56 0.34 0.44 0.46 0.68 0.59 0.59 0.39 0.47 0.12 0.72 0.42 0.57 0.54 0.37 0.71 0.73 0.58 0.61 0.53 0.62 0.60 0.43 0.75

Validitas V V V V V TV V V V V V V TV V V V TV V V TV V V TV V V V V V V V TV V V V V TV V V V V V V V V V

XQ 17.2 19.8 19.7 22.3 21.5 19.3 18.6 21.8 22.0 21.4 20.4 20.0 22.5 20.3 19.8 21.4 22.0 20.0 22.6 25.2 18.3 20.0 22.7 21.8 20.6 20.1 19.0 19.0 20.3 21.0 25.2 17.5 21.0 20.5 20.2 22.4 18.4 17.4 16.4 18.0 19.0 19.4 18.9 21.4 18.0

r-bis ( DB ) 0.53 0.53 0.72 0.52 0.52 0.98 0.98 0.98 0.98 0.98 0.98 0.98 0.98 0.98 0.98 0.98 0.98 0.98 0.98 0.98 0.98 0.98 0.98 0.98 0.98 0.98 0.97 0.97 0.97 0.97 0.97 0.97 0.42 0.57 0.54 0.37 0.71 0.73 0.58 0.61 0.53 0.62 0.60 0.43 0.75

Daya Beda T T T T T T T T T T T T T T T T T T T T T T T T T T T T T T T T TP T T TP T T T T T T T TP T

Tk.Kesukaran 0.75 0.60 0.45 0.35 0.45 0.80 0.60 0.50 0.50 0.60 0.45 0.50 0.50 0.70 0.55 0.45 0.75 0.70 0.45 0.35 0.70 0.55 0.50 0.50 0.60 0.45 0.60 0.60 0.70 0.55 0.35 0.60 0.60 0.50 0.55 0.50 0.55 0.60 0.75 0.65 0.65 0.55 0.60 0.55 0.55

Status Md Sd Sd Sd Sd Md Sd Sd Sd Sd Sd Sd Sd Md Sd Sd Md Md Sd Sd Md Sd Sd Sd Sd Sd Sd Sd Md Sd Sd Sd Sd Sd Sd Sd Sd Sd Md Sd Sd Sd Sd Sd Sd

Keterangan : V = valid, R = Revisi,

T = diterima, TP = diterima tapi diperbaiki, B = Batal (Tidak diterima)

Md = Mudah, Sd = Sedang, Sk = Sukar

Koefisien Korelasi Kuder Richardson (rKR) untuk Reliabilitas perangkat soal =

Nomor

RespondenJml Skor

Pengujian Validitas metode Discovery Learning dan Metode Goaround

Page 134: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …
Page 135: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …
Page 136: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …
Page 137: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …
Page 138: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …
Page 139: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …
Page 140: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …
Page 141: PERBEDAAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI …