perbedaan kedekatan-interpersonal-remaja yang ... · yang berkomunikasi melalui face-to-face dan...

115
PERBEDAAN KEDEKATAN-INTERPERSONAL-REMAJA YANG BERKOMUNIKASI MELALUI FACE-TO-FACE DAN INSTANT MESSENGER SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memeroleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi Gusti Ayu Dara Bintang Kejora 129114068 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: truongthien

Post on 21-Mar-2019

239 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERBEDAAN KEDEKATAN-INTERPERSONAL-REMAJA YANG ... · yang berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger. Hipotesis pada penelitian ini adalah ... berinteraksi, serta timbal

PERBEDAAN KEDEKATAN-INTERPERSONAL-REMAJA YANG

BERKOMUNIKASI MELALUI FACE-TO-FACE DAN INSTANT

MESSENGER

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memeroleh Gelar Sarjana Psikologi

Program Studi Psikologi

Gusti Ayu Dara Bintang Kejora

129114068

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PERBEDAAN KEDEKATAN-INTERPERSONAL-REMAJA YANG ... · yang berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger. Hipotesis pada penelitian ini adalah ... berinteraksi, serta timbal

i

PERBEDAAN KEDEKATAN-INTERPERSONAL-REMAJA YANG

BERKOMUNIKASI MELALUI FACE-TO-FACE DAN INSTANT

MESSENGER

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memeroleh Gelar Sarjana Psikologi

Program Studi Psikologi

Gusti Ayu Dara Bintang Kejora

129114068

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PERBEDAAN KEDEKATAN-INTERPERSONAL-REMAJA YANG ... · yang berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger. Hipotesis pada penelitian ini adalah ... berinteraksi, serta timbal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PERBEDAAN KEDEKATAN-INTERPERSONAL-REMAJA YANG ... · yang berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger. Hipotesis pada penelitian ini adalah ... berinteraksi, serta timbal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PERBEDAAN KEDEKATAN-INTERPERSONAL-REMAJA YANG ... · yang berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger. Hipotesis pada penelitian ini adalah ... berinteraksi, serta timbal

iv

HALAMAN MOTTO

“It is important to know what you can do and what you can’t

do. If you have strength of mind and persistence, you will

succeed at the end”

~Philip Chesterfield

“Jangan sampai memvonis diri sendiri sebagai seseorang

yang bodoh, jika sudah memvonis maka ia akan mati”

~Papa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PERBEDAAN KEDEKATAN-INTERPERSONAL-REMAJA YANG ... · yang berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger. Hipotesis pada penelitian ini adalah ... berinteraksi, serta timbal

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

Penelitian sebagai tugas akhir ini kupersembahkan untuk :

Keluargaku tercinta, terutama Papa yang telah damai bersama Tuhan

Yang Maha Esa dan Mama yang menerima segala keluh kesah adek,

Teman-temanku, baik di Fakultas Psikologi, Organisasi Kemahasiswaan,

dan seluruh teman di berbagai prodi di Universitas Sanata Dharma,

Semua yang telah mendukungku dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PERBEDAAN KEDEKATAN-INTERPERSONAL-REMAJA YANG ... · yang berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger. Hipotesis pada penelitian ini adalah ... berinteraksi, serta timbal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PERBEDAAN KEDEKATAN-INTERPERSONAL-REMAJA YANG ... · yang berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger. Hipotesis pada penelitian ini adalah ... berinteraksi, serta timbal

vii

PERBEDAAN KEDEKATAN-INTERPERSONAL-REMAJA YANG

BERKOMUNIKASI MELALUI FACE-TO-FACE DAN INSTANT

MESSENGER

Gusti Ayu Dara Bintang Kejora

Fakultas Psikologi

Universitas Sanata Dharma

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hubungan-interpersonal-remaja

yang berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger. Hipotesis pada penelitian ini

adalah terdapat perbedaan tingkat hubungan-interpresonal-remaja yang berkomunikasi melalui

face-to-face dan instant messenger. Subjek pada penelitian ini adalah remaja yang berusia 10

hingga 21 tahun dan menggunakan aplikasi instant messenger untuk berkomunikasi. Instrumen

pada penelitian menggunakan skala hubungan-interpersonal face-to-face dan instant messenger

yang masing-masing terdiri dari 12 item. Skala hubungan-interpersonal yang berkomuikasi melalui

face-to-face memiliki reliabilitas sebesar 0,833 dan skala hubungan-interpersonal yang

berkomuikasi melalui instant messenger memiliki reliabilitas sebesar 0,779. Analisis data

penelitian menggunakan uji non-parametric Wilcoxon Signed Ranks Test. Hal ini dikarenakan

distribusi kedua skala memiliki sebaran yang tidak normal. Hasil analisis menunjukkan nilai p <

0,05 dan nilai Z sebesar -8,614 < 1,96 yang berarti terdapat perbedaan tingkat hubungan-

interpersonal-remaja yang signifikan berdasarkan komunikasi melalui face-to-face dan instant

messenger. Remaja yang berkomunikasi melalui face-to-face memiliki tingkat hubungan-

interpersonal yang lebih tinggi daripada melalui instant messenger.

Kata kunci : remaja, Wilcoxon Signed Ranks Test, hubungan-interpersonal, face-to-face,

instant messenger

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PERBEDAAN KEDEKATAN-INTERPERSONAL-REMAJA YANG ... · yang berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger. Hipotesis pada penelitian ini adalah ... berinteraksi, serta timbal

viii

THE DIFFERENCES OF ADOLESCENT-INTERPERSONAL-

CLOSENESS THAT COMMUNICATE THROUGH FACE-TO-FACE AND

INSTANT MESSENGER

Gusti Ayu Dara Bintang Kejora

Psychology Faculty

Sanata Dharma University

ABSTRACT

This research aimed to know the differences of adolescent-interpersonal-relationship that

communicate through face-to-face and instant messenger. The hypothesis proposed in this

research is the differences level of adolescent-interpersonal-relationship that communicate

through face-to-face and instant messenger. The subject in this research are 132 adolescents (10-

21 years old) and used instant messenger application to communicate. The instrument in this

research are face-to-face and instant messenger interpersonal-relationship scale which consist of

12 items. Interpersonal-relationship scale that communicate through face-to-face has reliability

0,833 and interpersonal-closeness scale that communicate through instant messenger has

reliability 0,799. Analysis of data in this research used non-parametric test Wilcoxon Signed

Ranks Test. This because the distribution of the subject has abnormal scatter. The result showed

the p value < 0,05 and Z value -8,614 < 1,96. It means there is significant differences degree in

adolescent-interpersonal-relationship that communicate through face-to-face and instant

messenger. The adolescent who communicate through face-to-face is having higher interpersonal-

relationship rather than through instant messenger.

Keywords : adolescent, Wilcoxon Signed Ranks Test, interpersonal-relationship, face-to-face,

instant messenger.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PERBEDAAN KEDEKATAN-INTERPERSONAL-REMAJA YANG ... · yang berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger. Hipotesis pada penelitian ini adalah ... berinteraksi, serta timbal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PERBEDAAN KEDEKATAN-INTERPERSONAL-REMAJA YANG ... · yang berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger. Hipotesis pada penelitian ini adalah ... berinteraksi, serta timbal

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan

karunia-Nya sehingga penulisan tugas akhir atau skripsi dapat terselesaikan. Pada

proses penulisan skripsi ini penulis juga mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Dr. T. Priyo Widiyanto, M.Si. selaku Dekan Fakultas Psikologi

Universitas Sanata Dharma.

2. Bapak P. Eddy Suhartanto, M.Si. selaku Kaprodi Psikologi Universitas

Sanata Dharma

3. Ibu Ratri Sunar Astuti, M.Si. dan Sr. Lidwina selaku dosen

pembimbing akademik 2012 yang selalu memberikan saran, dukungan

dan bantuan selama menempuh studi.

4. Bapak R. Landung Eko Prihatmoko, M.Psi dan Ibu Sylvia Carolina

Maria Yuniati Murtisari, M.Si. selaku dosen pembimbing.

5. Dosen-dosen Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma yang telah

memberikan segala bekal ilmu pengetahuan tentang dunia Psikologi

yang bermanfaat dan berguna bagi saya selama menempuh

perkuliahan.

6. Bu Nanik dan Mas Gandung selaku staf Sekretariat Psikologi yang

telah membantu hal administratif dan kegiatan akademik selama

menempuh perkuliahan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PERBEDAAN KEDEKATAN-INTERPERSONAL-REMAJA YANG ... · yang berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger. Hipotesis pada penelitian ini adalah ... berinteraksi, serta timbal

xi

7. Mas Muji selaku staf Laboratorium Psikologi yang telah membantu

dalam melakukan praktikum dan memberi saran saat penulis menjadi

asisten praktikum.

8. Para anggota Komunitas Remaja di Gereja Kristen Indonesia (GKI)

Gejayan yang telah meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner.

9. Delvi, Nia Siagian, Emma, Priska, Nia Kurnia, Clara, Yesi, Meilan,

Edo, teman-teman yang sudah membantu dan mendukung penulis saat

penulisan skripsi, serta mau mendengarkan keluh kesah penulis.

10. Welas (Ryan Pamula), Marchel, dan student staf PKKN KKN

angkatan 52 yang selalu mendukung di berbagai kondisi saat bertugas

di Sekretariat PKKN. Kita strong!!

11. Keluarga BEMF Psikologi 2013-2014 dan DPMU Sanata Dharma

2015-2016, terimakasih atas doa dan dukungannya.

12. Mama, Om Lug, Om Ci, Bella, Ratih, dan seluruh keluarga yang telah

membantu selama penulisan baik dalam bantuan materi, waktu, dan

moril yang tak terhitung.

13. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan

skripsi ini mengingat keterbatasan kemampuan dan pengalaman.

Penulis

(Gusti Ayu Dara Bintang Kejora)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PERBEDAAN KEDEKATAN-INTERPERSONAL-REMAJA YANG ... · yang berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger. Hipotesis pada penelitian ini adalah ... berinteraksi, serta timbal

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING .............................. ii

HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI ........................................................ iii

HALAMAN MOTTO .................................................................................... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... v

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................... vi

ABSTRAK ..................................................................................................... vii

ABSTRACT ..................................................................................................... viii

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ....................................... ix

KATA PENGANTAR ................................................................................... x

DAFTAR ISI ................................................................................................. xii

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xvii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah .......................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................... 6

C. Tujuan Penelitian ..................................................................... 6

D. Manfaat Penelitian ................................................................... 7

1. Manfaat Teoritis ................................................................ 7

2. Manfaat Praktis .................................................................. 7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PERBEDAAN KEDEKATAN-INTERPERSONAL-REMAJA YANG ... · yang berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger. Hipotesis pada penelitian ini adalah ... berinteraksi, serta timbal

xiii

BAB II LANDASAN TEORI .................................................................... 8

A. Hubungan-Interpersonal .......................................................... 8

1. Definisi Hubungan-Interpersonal ...................................... 8

2. Komponen Hubungan-Interpersonal ................................. 9

3. Faktor yang memengaruhi Hubungan-Interpersonal ......... 11

B. Remaja ..................................................................................... 13

1. Definisi Remaja ................................................................. 13

2. Karakteristik Remaja yang Berkomunikasi Melalui Face-to-

Face dan Instant Messenger .............................................. 14

3. Hubungan-Interpersonal-Remaja ....................................... 15

C. Komunikasi .............................................................................. 15

1. Komunikasi-Interpersonal ................................................. 15

2. Komunikasi Tatap Muka (Face-to-Face) .......................... 16

3. Komunikasi Melalui Instant Messenger ............................ 17

a. Definisi Komunikasi Melalui Instant Messenger ........ 17

b. Jenis Media Sosial ....................................................... 18

c. Dampak Penggunaan Instant Messenger Pada Hubungan-

Interpersonal-Remaja ................................................... 19

D. Perbedaan antara Komunikasi melalui Face-to-Face dan

Instant Messenger .................................................................... 20

E. Dinamika Hubungan-Interpersonal-Remaja yang

Berkomunikasi Melalui Face-to-Face Dan Instant Messenger 21

F. Kerangka Teori ........................................................................ 25

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PERBEDAAN KEDEKATAN-INTERPERSONAL-REMAJA YANG ... · yang berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger. Hipotesis pada penelitian ini adalah ... berinteraksi, serta timbal

xiv

G. Hipotesis .................................................................................. 26

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................... 27

A. Jenis Penelitian ........................................................................ 27

B. Identifitasi Variabel dan Definisi Operasional ........................ 27

1. Identifikasi Variabel .......................................................... 27

2. Definisi Operasional .......................................................... 28

a. Hubungan-Interpersonal .............................................. 28

b. Komunikasi Melalui Face-to-Face dan Instant

Messenger .................................................................... 28

C. Subjek Penelitian ..................................................................... 29

D. Metode dan Alat Pengumpulan Data ....................................... 29

E. Pelaksanaan Uji Coba .............................................................. 31

F. Validitas, Seleksi Item, dan Reliabilitas Alat Pengumpulan

Data .......................................................................................... 32

1. Validitas ............................................................................. 32

2. Seleksi Item ....................................................................... 32

3. Reliablitas Alat Pengumpulan Data ................................... 34

G. Metode Analisis Data .............................................................. 35

1. Uji Asumsi ......................................................................... 35

a. Uji Normalitas ............................................................. 36

b. Uji Homogenitas .......................................................... 36

2. Uji Hipotesis ...................................................................... 36

BAB IV HASIL PENELTIAN DAN PEMBAHASAN .............................. 37

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PERBEDAAN KEDEKATAN-INTERPERSONAL-REMAJA YANG ... · yang berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger. Hipotesis pada penelitian ini adalah ... berinteraksi, serta timbal

xv

A. Pelaksanaan Penelitian ............................................................ 37

B. Deskripsi Penelitian ................................................................. 37

1. Deskripsi Subjek ................................................................ 37

2. Deskripsi Data Penelitian .................................................. 40

3. Kategorisasi ....................................................................... 41

C. Analisis Data Penelitian .......................................................... 43

1. Uji Asumsi ......................................................................... 43

a. Uji Normalitas ............................................................. 43

b. Uji Homogenitas .......................................................... 44

2. Uji Hipotesis ...................................................................... 45

3. Uji Tambahan .................................................................... 47

D. Pembahasan ............................................................................. 48

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................... 53

A. Kesimpulan .............................................................................. 53

B. Saran ........................................................................................ 53

1. Bagi Orangtua dan Masyarakat ......................................... 53

2. Bagi Remaja ...................................................................... 54

3. Bagi Peneliti Selanjutnya .................................................. 54

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 55

LAMPIRAN ................................................................................................... 59

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PERBEDAAN KEDEKATAN-INTERPERSONAL-REMAJA YANG ... · yang berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger. Hipotesis pada penelitian ini adalah ... berinteraksi, serta timbal

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Pemberian Skor Skala Hubungan-Interpersonal-Remaja ............ 30

Tabel 2 Blueprint dan Distribusi Item Skala Hubungan-Interpersonal-

Remaja Sebelum Uji Coba .......................................................... 31

Tabel 3 Blueprint dan Distribusi Item Skala Hubungan-Interpersonal-

Remaja Setelah Uji Coba ............................................................ 34

Tabel 4 Deskripsi Subjek Berdasarkan Usia ............................................ 38

Tabel 5 Deskripsi Subjek Berdasarkan Kepemilikan Aplikasi Instant

Messenger.................................................................................... 38

Tabel 6 Deskripsi Subjek Berdasarkan Jenis Aplikasi Instant Messenger 39

Tabel 7 Deskripsi Data Penelitian ............................................................ 40

Tabel 8 Norma Kategorisasi ..................................................................... 41

Tabel 9 Kategorisasi Hubungan-Interpersonal Subjek ............................. 42

Tabel 10 Hasil Uji Normalitas.................................................................... 43

Tabel 11 Hasil Uji Homogenitas ................................................................ 44

Tabel 12 Hasil Uji Hipotesis ...................................................................... 46

Tabel 13 Hasil Uji Perbedaan Tiap Komponen.......................................... 47

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PERBEDAAN KEDEKATAN-INTERPERSONAL-REMAJA YANG ... · yang berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger. Hipotesis pada penelitian ini adalah ... berinteraksi, serta timbal

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Bentuk Skala Uji Coba ........................................................... 60

Lampiran 2 Hasil Seleksi Item Skala Hubungan-Interpersonal ................. 70

Lampiran 3 Hasil Reliabilitas Skala........................................................... 72

Lampiran 4 Bentuk Skala setelah Uji Coba ............................................... 73

Lampiran 5 Hasil Uji T Mean Empirik ...................................................... 82

Lampiran 6 Hasil Uji Normalitas ............................................................... 84

Lampiran 7 Hasil Uji Homogenitas ........................................................... 86

Lampiran 8 Hasil Uji Hipotesis ................................................................. 87

Lampiran 9 Hasil Uji Beda Tiap Komponen ............................................. 89

Lampiran 10 Bluprint Skala Hubungan-Interpersonal ................................. 92

Lampiran 11 Informed Consent ................................................................... 97

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PERBEDAAN KEDEKATAN-INTERPERSONAL-REMAJA YANG ... · yang berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger. Hipotesis pada penelitian ini adalah ... berinteraksi, serta timbal

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Santrock (2015) menyatakan bahwa remaja memiliki ciri mampu

mengekspresikan diri, percaya diri, terbuka akan perubahan, dan liberal.

Remaja menginginkan kemandirian dan relasi sebagai pengembangan

kemampuan sosial-emosi. Relasi merupakan sebuah kedekatan yang terjalin

dengan orang lain melalui komunikasi. Seseorang akan berada dalam sebuah

relasi ketika melakukan komunikasi-interpersonal (Beebe, Beebe, &

Redmond, 2011).

Komunikasi-interpersonal merupakan bentuk transaksi dari

komunikasi seseorang dengan orang lain yang saling memengaruhi dengan

tujuan untuk mengelola hubungan (Beebe et.al, 2011). Komunikasi-

interpersonal dapat dilakukan melalui dua cara yaitu, berkomunikasi melalui

face-to-face dan instant messenger. Komunikasi melalui face-to-face

merupakan cara seseorang untuk berkomunikasi dan dapat secara langsung

merespon sinyal dari lawan bicara saat mengadakan hubungan komunikatif.

Komunikasi melalui instant messenger merupakan komunikasi secara tidak

langsung melalui sebuah saluran percakapan yang memungkinkan

penggunanya untuk berkomunikasi secara langsung, namun dengan

menggunakan tulisan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PERBEDAAN KEDEKATAN-INTERPERSONAL-REMAJA YANG ... · yang berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger. Hipotesis pada penelitian ini adalah ... berinteraksi, serta timbal

2

Bentuk transaksi dalam komunikasi ini kemudian akan membentuk

kedekatan. Kedekatan merupakan sebuah pola interaksi dimana seseorang

akan saling bergantung (Kelley, 2002 dalam Mashek & Aron, 2004). Hal ini

ditunjukkan dengan seberapa sering seseorang membagi informasi dan

berinteraksi, pengaruh dari kegiatan masing-masing individu yang

berinteraksi, serta timbal balik yang didapatkan. Mashek & Aron (2004)

menyatakan keeratan akan terbentuk ketika seseorang mendapatkan respon

berupa dukungan sosial, kepercayaan, saling memahami satu sama lain, dan

dapat mengekspresikan emosi yang mengacu pada jenis interaksi tertentu.

Sementara itu, kelekatan merupakan tendensi seseorang untuk dekat secara

emosional dan nyaman ketika orang tersebut hadir (Chaplin, 1989).

Relasi yang terbentuk dari komunikasi-interpersonal yang terus

berlangsung dan memberikan interaksi yang berulang disebut kedekatan-

interpersonal (Beebe et.al, 2011). Relasi yang terjalin tersebut dapat

berkembang menjadi hubungan-interpersonal jika terus saling bertinteraksi.

Hubungan-interpersonal merupakan proses komunikasi untuk membagikan

persepsi sebagai koneksi interdependen antara dua orang atau lebih yang

menghasilkan harapan dan keintiman interpersonal (Beebe et.al, 2011).

Beebe, et.al (2011) memaparkan bahwa pembagian persepsi adalah

membagi informasi dan memercayai bahwa saling berhubungan dalam suatu

relasi. Hal ini dapat terjadi apabila ada keterbukaan diri dari individu sehingga

memunculkan koneksi interdependen yang membuat individu saling

memengaruhi dan bergantung satu sama lain. Harapan relasional akan muncul

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PERBEDAAN KEDEKATAN-INTERPERSONAL-REMAJA YANG ... · yang berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger. Hipotesis pada penelitian ini adalah ... berinteraksi, serta timbal

3

dan mendorong individu untuk memunculkan sebuah harapan berdasarkan

pengalaman bersosialisasi dan kedekatan. Kedekatan yang terbentuk akan

membuat individu untuk saling menerima dan mengkonfirmasi diri dalam

relasi untuk membentuk keintiman interpersonal.

Hubungan-interpersonal melalui face-to-face memungkinkan

seseorang untuk memeroleh pesan secara langsung tanpa adanya jeda waktu.

Seseorang juga mengetahui secara jelas orang yang sedang diajak

berkomunikasi (Beebe, et.al, 2011). Seseorang akan lebih terbuka saat

berkomunikasi melalui face-to-face karena mendapatkan isyarat non-verbal

yang membuat kepercayaan pada orang lain menjadi lebih besar serta

mengurangi ketidakjelasan dan ambiguitas (Kuang, 2011).

Selfhout, Branje, Delsing, ter Bogt, & Meeus (2009) menyatakan

bahwa remaja dapat memberi dukungan sosial dan meningkatkan kemampuan

sosial dengan menggunakan pesan singkat atau instant messenger sebagai

media berkomunikasi. Mikami, Szwedo, Allen, Evans, & Hare (2010)

menyatakan bahwa remaja menggunakan jejaring media sosial untuk

berkomunikasi dengan teman yang tidak dapat mereka temui secara langsung

(face-to-face). Akan tetapi, seseorang yang berkomunikasi melalui media

sosial khususnya dengan chat atau texting memiliki kekurangan dalam isyarat

non-verbal yang mengurangi kualitas sosio-emosional. Konijn, Veldhuis,

Plaisier, Spekman, & Hamer (2015) menyatakan penggunaan chat yang aktif

oleh individu membuatnya kurang kreatif dan oportunis. Hubungan-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PERBEDAAN KEDEKATAN-INTERPERSONAL-REMAJA YANG ... · yang berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger. Hipotesis pada penelitian ini adalah ... berinteraksi, serta timbal

4

interpersonal melalui media sosial khususnya instant messenger hanya

memfasilitasi terbentuknya hubungan (Hojjat & Moyer, 2017).

UNICEF (2014) menyatakan bahwa 80% anak-anak dan remaja

menggunakan dan mengakses internet setiap hari. Anak-anak dan remaja

tersebut berada dalam rentang usia 10 sampai 19 tahun dengan jumlah 43,5

juta jiwa serta hampir semua responden adalah pengguna internet. Asosiasi

Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) memaparkan bahwa 95%

pengguna internet di Indonesia mengakses media sosial (APJII, 2015). Survei

oleh Pew Research Center 2015 menyatakan bahwa 76% remaja

menggunakan media sosial dan 71% remaja menggunakan lebih dari satu jenis

media social (Lenhart, 2015). WeAreSocial mengemukakan bahwa BBM

(BlackBerryMessenger) merupakan aplikasi chat yang memiliki 60 juta

pengguna aktif di Indonesia. Selain itu, negara-negara yang termasuk dalam

APAC (Asian Pacific) lebih banyak menggunakan WhatsApp dan Facebook

Messenger sebagai media untuk berkomunikasi (WeAreSocial, 2016). Hal

tersebut menunjukkan bahwa remaja masa kini baik di dunia internasional

maupun Indonesia hidup dengan jaringan internet dan penggunaan media

teknologi meningkat.

Remaja yang berkomunikasi melalui media sosial khusunya

menggunakan instant messenger akan menghabiskan waktu 1-2 jam untuk

berkomunikasi dan memiliki lebih dari satu aplikasi instant messenger untuk

tetap dapat berkomunikasi (Lenhart, 2015). Remaja yang menggunakan

instant messenger cenderung melakukan oversharing atau membagikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PERBEDAAN KEDEKATAN-INTERPERSONAL-REMAJA YANG ... · yang berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger. Hipotesis pada penelitian ini adalah ... berinteraksi, serta timbal

5

informasi tentang diri secara berlebihan. Hal ini dikarenakan, remaja lebih

mudah untuk mengekspresikan dirinya dan tidak terlalu mempertimbangkan

pandangan orang lain saat berkomunikasi melalui instant messenger

(Koutamanis, Vossen, Petter, & Valkenburg, 2013).

Remaja yang berkomunikasi melalui face-to-face akan lebih banyak

menghabiskan waktu dengan teman di suatu tempat. Hasil penelitian Lenhart

(2015) menyatakan bahwa remaja yang berkomunikasi melalui face-to-face

akan menghabiskan waktu untuk berbincang di sekolah, dirumah, dan dirumah

teman. Remaja akan memilih tempat yang sesuai untuk mengekspresikan

dirinya pada teman sebaya. Remaja yang berkomunikasi melalui face-to-face

membutuhkan waktu untuk mengadaptasi lingkungan di instant messenger

(Koutamanis et.al, 2013).

Cleemput (2012) menyatakan bahwa cara berkomunikasi tidak terlalu

berpengaruh secara signifikan pada relasi remaja. Pada penelitian Cleemput

tersebut didapatkan hasil bahwa remaja justru mengembangkan hubungan

teman sebaya lebih erat dengan menggunakan media sosial sebagai

perantaranya. Akan tetapi, Shapiro & Margolin (2014) menyatakan bahwa

penggunaan media sosial untuk berkomunikasi oleh remaja tergantung pada

kemampuan sosial remaja. Remaja akan mampu untuk meningkatkan relasi

dengan teman sebaya, meluaskan jaringan pertemanan, dan meningkatkan

keterbukaan diri. Disisi lain, remaja juga akan merasa tertekan untuk terbuka,

mendapat timbal-balik negatif, dan melakukan pembandingan lingkungan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PERBEDAAN KEDEKATAN-INTERPERSONAL-REMAJA YANG ... · yang berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger. Hipotesis pada penelitian ini adalah ... berinteraksi, serta timbal

6

Berdasar uraian di atas, peneliti menyadari bahwa remaja

membutuhkan relasi dalam masa perkembangannya. Relasi merupakan sebuah

kedekatan yang terjalin dengan orang lain melalui komunikasi. Remaja

membentuk kedekatan-interpersonal untuk mengembangkan kemampuan

sosial. Kemajuan terknologi memfasilitasi remaja untuk berkomunikasi

melalui instant messenger yang terkoneksi dengan jaringan internet. Hasil

penelitian yang sesuai dengan subjek peneliti menyatakan bahwa penelitian

oleh Clemput (2012) bertolak belakang dengan penelitian oleh Shapiro &

Margolin (2014). Hasil penelitian tersebut memiliki karakteristik yang sama

dengan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti yaitu remaja yang

menggunakan media sosial sebagai media berkomunikasi. Oleh karena itu

peneliti ingin mengetahui perbedaan hubungan-interpersonal-remaja yang

berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger.

B. Rumusan Masalah

Apakah terdapat perbedaan hubungan-interpersonal-remaja yang

berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger.

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hubungan-

interpersonal-remaja yang berkomunikasi melalui face-to-face dan instant

messenger.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PERBEDAAN KEDEKATAN-INTERPERSONAL-REMAJA YANG ... · yang berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger. Hipotesis pada penelitian ini adalah ... berinteraksi, serta timbal

7

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan

pengetahuan yang berarti bagi perkembangan ilmu Psikologi di bidang

yang berkaitan dengan kedekatan-interpersonal-remaja yang

berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Orangtua dan Masyarakat:

Penelitian ini diharapkan dapat membantu orangtua dan

masyarakat untuk mengetahui dan memahami cara komunikasi yang

digunakan remaja dalam berinteraksi.

b. Bagi Remaja

Penelitian ini diharapkan dapat membantu para remaja untuk

mengetahui dan mengadaptasi cara berkomunikasi yang sesuai untuk

bersosialisasi dengan teman sebaya, orangtua, dan masyarakat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PERBEDAAN KEDEKATAN-INTERPERSONAL-REMAJA YANG ... · yang berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger. Hipotesis pada penelitian ini adalah ... berinteraksi, serta timbal

8

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Hubungan-Interpersonal

1. Definisi Hubungan-Interpersonal

Relasi merupakan sebuah kedekatan yang terjalin dengan orang

lain melalui komunikasi. Kedekatan-interpersonal merupakan relasi yang

terbentuk melalui komunikasi-interpersonal yang terus berlanjut dan

memberikan timbal-balik yang berulang (Beebe, Beebe, & Redmond,

2011). Relasi yang terjalin tersebut dapat berkembang menjadi hubungan-

interpersonal jika terus saling bertinteraksi.

Hubungan-interpersonal adalah suatu hubungan yang mencirikan

proses-proses timbal-balik sebagai hasil dari interaksi individu dengan

individu lainnya (Chaplin, 1989). Hubungan-interpersonal merupakan

sebuah proses komunikasi antara dua orang atau lebih secara tatap muka

(Cangara, 2002). Rakhmat (2009) menyatakan bahwa dalam hubungan-

interpersonal saat seseorang semakin terbuka untuk mengungkapkan

dirinya, maka akan semakin tepat persepsi dirinya dan orang lain,

sehingga komunikasi yang berlangsung akan semakin efektif.

Beebe et.al, (2011) mendefinisikan hubungan- interpersonal

sebagai persepsi yang dibagikan antara dua orang dalam koneksi

interdependen yang menghasilkan harapan dan keintiman interpersonal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PERBEDAAN KEDEKATAN-INTERPERSONAL-REMAJA YANG ... · yang berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger. Hipotesis pada penelitian ini adalah ... berinteraksi, serta timbal

9

Berdasarkan beberapa definisi, peneliti memahami bahwa

hubungan-interpersonal merupakan proses komunikasi untuk membagikan

persepsi sebagai koneksi interdependen antara dua orang atau lebih yang

menghasilkan harapan dan keintiman interpersonal (Beebe, et.al, 2011)

2. Komponen Hubungan-interpersonal

Berdasarkan definisi yang telah peneliti pahami, hubungan-

interpersonal menurut (Beebe et.al, 2011) memiliki beberapa komponen,

yaitu :

a. Pembagian-Persepsi

Dalam relasi interpersonal, kedua orang yang berada

didalamnya harus memiliki dan membagi persepsi bahwa mereka

berada dalam sebuah relasi. Semakin besar persamaan persepsi

masing-masing individu, maka semakin kuat relasi tersebut.

Terkadang, hanya satu orang yang memiliki pemahaman bahwa

dirinya berada dalam suatu relasi dengan orang lain. Hal tersebut dapat

menimbulkan obsesi dalam relasi yang tidak sadari.

b. Koneksi-Interdependen

Koneksi-interdependen terbentuk karena kedua pihak saling

bergantung dan saling memengaruhi pihak lainnya dalam memenuhi

kebutuhannya dalam suatu relasi. Koneksi-interdependen menyediakan

motivasi pada relasi yang sedang berlangsung. Hal ini dikarenakan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PERBEDAAN KEDEKATAN-INTERPERSONAL-REMAJA YANG ... · yang berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger. Hipotesis pada penelitian ini adalah ... berinteraksi, serta timbal

10

kedua orang yang berada dalam relasi membutuhkan pemenuhan

kebutuhan sehingga akan saling bergantung satu sama lain. Hasil

interaksi ini adalah perubahan dari salah satu pihak yang akan

memiliki dampak pada relasi yang terbentuk dan respon dari

patnernya.

c. Harapan-Relasional

Seseorang yang berada dalam suatu relasi akan terus

berkembang dan saling berinteraksi. Relasi tersebut akan membentuk

suatu pola akan harapan. Saat berinterasksi dengan teman, maka

seseorang akan membentuk suatu harapan berdasarkan pengalaman

dan kedekatan dengan teman tersebut. Ketika seseorang

mengembangakan relasi pada individu atau kelompok maka akan

semakin membentuk harapan yang spesifik akan relasi tersebut

sehingga, seseorang dapat memprediksi hal yang dapat dilakukan

bersama.

d. Keintiman-Interpersonal

Keintiman-interpersonal adalah suatu kedekatan yang

dikonfimasi dan diterima akan masing-masing individu dalam sebuah

relasi. Seseorang akan semakin tergantung untuk menerima dan

mengkonfimasi citra diri ketika relasi tersebut semakin dekat.

Seseorang akan semakin menjadi dirinya ketika kedekatan dengan

orang lain semakin besar. Hal ini dilakukan dengan penerimaan akan

kelebihan dan kekurangan diri sendiri maupun orang lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PERBEDAAN KEDEKATAN-INTERPERSONAL-REMAJA YANG ... · yang berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger. Hipotesis pada penelitian ini adalah ... berinteraksi, serta timbal

11

3. Faktor yang memengaruhi Hubungan-interpersonal

Terdapat beberapa faktor yang memengaruhi hubungan-

interpersonal, yaitu:

a) Percaya

Rakhmat (2009) menyatakan percaya merupakan suatu proses

mengandalkan perilaku orang lain untuk mencapai tujuan yang

dikehendaki dan hasil tidak pasti dan dalam situasi yang penuh risiko.

Percaya meningkatkan komunikasi interpersonal dengan membuka

saluran komunikasi, memperjelas pengiriman dan penerimaan

informasi, dan memperjelas penerima pesan untuk memahami pesan

yang diterima. Percaya berkembang dalam suatu hubungan apabila

seseorang jujur saat berkomunikasi serta didukung oleh sikap

menerima dan empati yang berdasar pada pengalaman berkomunikasi.

b) Sikap suportif

Sikap suportif merupakan suatu keadaan menerima dan

memahami pesan saat berkomunikasi dengan orang lain. Rakhmat

(2009) menyatakan bahwa sikap suportif ditunjukkan dengan perilaku

yang menyampaikan perasaan tanpa menilai, mengkomunikasikan

keinginan untuk bekerja sama memecahkan masalah, tidak

membedakan seseorang dengan orang lain, dan bersedia untuk

menerima kritik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PERBEDAAN KEDEKATAN-INTERPERSONAL-REMAJA YANG ... · yang berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger. Hipotesis pada penelitian ini adalah ... berinteraksi, serta timbal

12

c) Sikap terbuka

Sikap terbuka memiliki pengaruh yang besar dalam

berkomunikasi interpersonal. Sikap terbuka dapat membantu baik

orang lain maupun diri sendiri dalam memahami maksud dari sebuah

pesan. Sikap terbuka bergerak dari informasi umum tentang diri

menuju ke informasi yang lebih personal (Beebe et.al, 2011). Sikap

terbuka dalam relasi dipengaruhi oleh lawan bicara saat berkomunikasi

melalui face-to-face. Sedangkan, sikap terbuka dalam relasi melalui

instant messenger dipengaruhi oleh keterbukaan dari dalam diri

(Kuang, 2011).

d) Kesamaan

Seseorang membuka percakapan untuk membangun relasi

berdasarkan persaman yang dimiliki dalam hal nilai, pengalaman,

perilaku. Beebe et.al (2011) menyatakan kesamaan membantu

seseorang dalam sebuah hubungan untuk saling membagikan aktivitas

dan membuat interaksi semakin menyenangkan dan efektif.

e) Media

Penggunaan media dalam berkomunikasi memengaruhi

hubungan-interpersonal yang terbentuk. Hojjat & Moyer (2017)

menyatakan bahwa hubungan-interpersonal yang menggunakan media

face-to-face memfasilitasi terbentuknya relasi dan keintiman.

Sebaliknya, media sosial khususnya instant messenger hanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PERBEDAAN KEDEKATAN-INTERPERSONAL-REMAJA YANG ... · yang berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger. Hipotesis pada penelitian ini adalah ... berinteraksi, serta timbal

13

memfasilitasi terbentuknya sebuah relasi dalam hubungan-

interpersonal.

B. Remaja

1. Definisi Remaja

Remaja berasal dari kata adolescere (latin) yang memiliki arti

tumbuh menuju kedewasaan. Masa remaja merupakan masa transisi secara

biologis, psikologis, sosial, dan ekonomi (Steinberg, 2002).

Papalia, Olds, & Feldman (2009) menyatakan bahwa masa remaja

(adolescence) merupakan peralihan masa perkembangan yang berlangsung

sejak usia sekitar 10 atau 11 tahun sampai masa remaja akhir atau usia 20

tahun. Dalam masa ini terdapat perubahan besar dalam aspek fisik,

kognitif, dan psikososial yang saling berkaitan. Remaja adalah individu

yang berusia 12-21 tahun dan sedang mengalami masa peralihan dari masa

anak-anak ke masa dewasa (Monks, 2002).

Berdasarkan beberapa pengertian masa remaja, peneliti memahami

bahwa masa remaja merupakan masa transisi perkembangan antara masa

anak dan masa dewasa yang mencakup perubahan biologis, kognitif, dan

sosial-emosional dengan rentang usia dari 10 hingga 21 tahun.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PERBEDAAN KEDEKATAN-INTERPERSONAL-REMAJA YANG ... · yang berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger. Hipotesis pada penelitian ini adalah ... berinteraksi, serta timbal

14

2. Karakteristik Remaja yang Berkomunikasi Melalui Face-to-Face dan

Instant Messenger

Lenhart (2015) menyatakan bahwa remaja menggunakan instant

messenger untuk berkomunikasi dengan teman sebaya. Remaja akan

menghabiskan waktu 1-2 jam untuk berkomunikasi melalui instant

messenger. Remaja yang berkomunikasi melalui instant messenger akan

memiliki lebih dari satu aplikasi instant messenger untuk tetap dapat

berkomunikasi. Remaja yang menggunakan instant messenger akan

melakukan oversharing atau membagikan info secara berlebihan. Hal ini

dikarenakan, remaja lebih mudah untuk mengekspresikan dirinya dan

tidak terlalu mempertimbangkan pandangan orang lain saat berkomunikasi

melalui instant messenger (Koutamanis, Vossen, Petter, & Valkenburg,

2013).

Remaja yang berkomunikasi melalui face-to-face akan lebih

banyak menghabiskan waktu dengan teman di suatu tempat. Hasil

penelitian Lenhart (2015) menyatakan bahwa remaja yang berkomunikasi

melalui face-to-face akan menghabiskan waktu untuk berbincang di

sekolah, dirumah, dan dirumah teman. Remaja akan memilih tempat yang

sesuai untuk mengekspresikan dirinya pada teman sebaya. Remaja yang

berkomunikasi melalui face-to-face membutuhkan waktu untuk

mengadaptasi lingkungan di instant messenger (Koutamanis et.al, 2013).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PERBEDAAN KEDEKATAN-INTERPERSONAL-REMAJA YANG ... · yang berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger. Hipotesis pada penelitian ini adalah ... berinteraksi, serta timbal

15

3. Hubungan-Interpersonal-Remaja

Remaja memerlukan relasi dengan teman sebaya untuk

perkembangan kemampuan sosial. Remaja menghabiskan waktu lebih

banyak dengan teman sebaya karena menyandarkan dukungan dan

kedekatan kepada teman dibandingkan dengan orangtua (Santrock, 2015).

Papalia, et.al (2009) menyatakan bahwa kedekatan remaja dengan teman

sebaya memberikan perkembangan kognitif dan emosional. Remaja akan

mampu untuk mengekspresikan pemikiran dan perasaan pribadi,

mempertimbangkan sudut pandang orang lain, serta mendapatkan identitas

diri. Remaja yang dapat membentuk hubungan dengan teman sebaya akan

mandiri. Remaja akan berperilaku negatif dan menyimpang serta merasa

kesepian saat tertolak dari teman sebaya. Hal ini disebabkan oleh

kegagalan dalam membentuk relasi.

C. Komunikasi

1. Komunikasi-Interpersonal

Komunikasi interpersonal merupakan bentuk transaksi dari

komunikasi seseorang yang saling memengaruhi dengan tujuan untuk

mengelola hubungan (Beebe et.al, 2011).

Rakhmat (2009) menyatakan komunikasi interpersonal terjadi

ketika berkomunikasi dengan seseorang selain diri sendiri. Komunikasi ini

membutuhkan paling sedikit dua orang untuk membagikan informasi,

walau dapat juga terjadi ketika lebih dari dua orang. Komunikasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PERBEDAAN KEDEKATAN-INTERPERSONAL-REMAJA YANG ... · yang berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger. Hipotesis pada penelitian ini adalah ... berinteraksi, serta timbal

16

interpersonal dapat dibedakan menjadi komunikasi langsung dan tidak

langsung. Komunikasi langsung adalah komunikasi yang dilakukan secara

face-to-face (tatap muka dan dapat dilakukan melalui telepon dan dapat

dikatakan bahwa komunikasi langsung merupakan salah satu cara

berinteraksi antara seseorang dengan orang lain secara langsung

(Rakhmat, 2009).

Komunikasi tidak langsung adalah komunikasi yang dilakukan

melalui perantara dalam menyampaikan pesan seperti surat, fax, dan

media sosial. Media sosial merupakan media komunikasi interpersonal

untuk memfasilitasi pihak-pihak yang berkomunikasi secara tidak

langsung (Effendy, 1986).

2. Komunikasi Tatap Muka (Face-to-Face)

Komunikasi langsung adalah komunikasi yang dilakukan secara

face-to-face (tatap muka) dan dapat dilakukan melalui telepon. Rakhmat

(2009) menyatakan komunikasi tatap muka merupakan salah satu cara

berinteraksi antara seseorang dengan orang lain secara langsung (saling

berhadapan).

Arndt (2011) menyatakan bahwa komunikasi tatap muka

merupakan cara personal dari komunikasi dimana peserta dapat secara

langsung merespon sinyal dari lawan bicara (mimik dan gesture). Umpan

balik dalam komunikasi dengan lawan bicara dan percakapan yang saling

bertukar memberikan kesempatan pemahaman dan kelenturan yang tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PERBEDAAN KEDEKATAN-INTERPERSONAL-REMAJA YANG ... · yang berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger. Hipotesis pada penelitian ini adalah ... berinteraksi, serta timbal

17

Berdasarkan beberapa definisi diatas peneliti memahami bahwa

komunikasi tatap muka merupakan salah satu cara seseorang untuk

berkomunikasi dan dapat secara langsung merespon sinyal dari lawan

bicara saat mengadakan hubungan komunikatif.

3. Komunikasi Melalui Instant Messenger

a) Definisi Komunikasi Melalui Instant Messenger

Media sosial merupakan salah satu komponen dari komunikasi

interpersonal yang berupa saluran atau sarana untuk memfasilitasi

pihak-pihak yang berkomunikasi secara tidak langsung (Uchajana,

1990). Media sosial merupakan media online yang terhubung dengan

jaringan internet.

Media sosial adalah struktur sosial yang terdiri dari elemen-

elemen individual atau organisasi dan jejaring ini menghubungkan

kesamaan sosialitas (Nawawi, 2008). Firmansyah (2010)

mengemukakan bahwa situs jejaring sosial merupakan sebuah situs

berbasis pelayanan yang memungkinkan penggunanya untuk membuat

profil, melihat daftar pengguna yang tersedia, serta mengundang atau

menerima teman untuk bergabung dalam situs tersebut.

Peneliti memahami media sosial merupakan sebuah situs

struktur sosial yang berupa media dan didesain untuk menyebarkan

pesan melalui interaksi sosial dan dibuat dengan teknik-teknik

publikasi yang sangat mudah diakses.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PERBEDAAN KEDEKATAN-INTERPERSONAL-REMAJA YANG ... · yang berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger. Hipotesis pada penelitian ini adalah ... berinteraksi, serta timbal

18

Internet Relay Chat atau instant messenger merupakan sistem

percakapan yang memungkinkan para penggunanya berkomunikasi

seolah-olah secara langsung, namun dengan menggunakan tulisan

(Sosiawan, 2008).

Berdasarkan uraian diatas, peneliti memahami bahwa

komunikasi melalui instant messenger merupakan komunikasi secara

tidak langsung melalui sebuah saluran percakapan yang

memungkinkan penggunanya untuk berkomunikasi secara langsung,

namun dengan menggunakan tulisan.

b) Jenis Media Sosial

Media sosial memiliki beragam jenis, Sosiawan (2008)

menyatakan tiga fasilitas internet sebagai media berkomunikasi, yaitu :

1) Surat Elektronik (e-mail)

Surat elektronik adalah fasilitas surat menyurat berbasiskan

media website. Surat ini tidak berbentuk fisik dan dikirim melalui

sebuah file dari software yang sudah tersedia. Para pengguna harus

memiliki sebuah akun yang menunjukkan kepemilikan. Jenis surat

elektronik yaitu, yahoo, google, hotmail, rocketmail dan yang

lainnya.

2) Internet Relay Chat

Internet Relay Chat atau Instant Messenger merupakan

sistem percakapan yang memungkinkan para penggunanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PERBEDAAN KEDEKATAN-INTERPERSONAL-REMAJA YANG ... · yang berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger. Hipotesis pada penelitian ini adalah ... berinteraksi, serta timbal

19

berkomunikasi seolah-olah secara langsung, namun dengan

menggunakan tulisan. Instant Messaging merupakan pelayanan

komunikasi yang sangat terkenal dengan menggunakan internet

dengan tujuan untuk menghubungkan orang dengan membuat

ruang percakapan secara pribadi atau secara kelompok (Ramirez,

2008). Saat ini telah berkembang aplikasi chat atau instant

messenger baik pada komputer ataupun smartphone, seperti yahoo

messenger, omegle, WhatsApp Messenger, LINE, KakaoTalk, BBM

dan yang lain sebagainya.

3) Situs Jejaring Sosial

Situs jejaring sosial (social network service) berkembang

pada website atau laman internet sebagai media komunikasi. Situs

ini memberikan tempat bagi penggunanya untuk membagi info

terkait dirinya. Situs jejaring sosial pada website diantaranya,

Facebook, Twitter, Instagram, Tumblr, Path, MySpace, Google+

dan yang lain sebagainya melalui pemberian komentar.

c) Dampak Penggunaan Instant Messenger Pada Hubungan-

interpersonal-Remaja

Shapiro & Margolin (2014) menyatakan terdapat dampak

positif dan negatif dari penggunaan media sosial (instant messenger)

pada remaja. Dampak yang didapatkan tergantung pada kemampuan

sosial yang dimiliki remaja dalam menjalin relasi. Remaja dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PERBEDAAN KEDEKATAN-INTERPERSONAL-REMAJA YANG ... · yang berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger. Hipotesis pada penelitian ini adalah ... berinteraksi, serta timbal

20

kemampuan menjalin relasi yang tinggi akan dapat meningkatkan

kedekatan dengan teman sebaya, meluaskan jaringan pertemanan, dan

meningkatkan keterbukaan diri. Sebaliknya, remaja dengan

kemampuan menjalin relasi yang rendah akan merasa tertekan untuk

terbuka, mendapatkan timbal-balik negatif, dan melakukan

pembandingan lingkungan antara lingkungan di media sosial dan

lingkungan nyata.

D. Perbedaan antara Komunikasi melalui Face-to-Face dan Media Sosial

Beebe, et.al (2011) menyatakan bahwa komunikasi face-to-face dan

melalui media sosial memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Hal ini dapat dibedakan menjadi lima, yaitu dari segi waktu, derajat

keanoniman, potensi penipuan, isyarat non-verbal, dan jarak.

Dari segi waktu, komunikasi melalui media sosial memungkinkan

seseorang untuk melakukannya secara tidak bersamaan. Seseorang tidak

membaca ataupun mendengar sebuah pesan bersamaan dengan pesan tersebut

dikirim. Ada jeda waktu antara pengiriman dan penerimaan pesan. Sedangkan

pada komunikasi tatap muka, pesan yang dikirim dan diterima secara instan

atau langsung dan simultan serta tidak terdapat jeda waktu antara pesan

dikirim dan diterima.

Komunikasi melalui media sosial memiliki derajat keanonimitas.

Seseorang belum tentu mengetahui secara jelas orang yang diajak

berkomunikasi melalui media sosial. Seseorang memiliki sedikit kesempatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PERBEDAAN KEDEKATAN-INTERPERSONAL-REMAJA YANG ... · yang berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger. Hipotesis pada penelitian ini adalah ... berinteraksi, serta timbal

21

untuk mengetahui diri orang yang sedang diajak berkomunikasi. Selain itu,

seseorang dapat melakukan sesuatu lebih berani dan jujur daripada saat orang

lain mengetahui secara langsung.

Penipuan secara online terjadi saat mengetik pesan. Hal ini disebabkan

seseorang dapat mengakses sebuah konten dari sebuah pesan tertulis untuk

menipu orang lain. Seseorang semakin mudah untuk membuat karakter palsu,

maka dibutuhkan kehati-hatian dalam membentuk relasi melalui internet.

Komunikasi tatap muka menyajikan isyarat non-verbal lebih banyak

dari komunikasi melalui media sosial. Seseorang yang berkomunikasi tatap

muka dapat tertawa dan tersenyum serta memiliki penekanan pada kata-kata

yang diucapkan secara langsung, sedangkan pada komunikasi melalui media

sosial seseorang perlu menambahkan emoticon (simbol gambar) dan

memberikan huruf kapital pada pesan yang dikirimkan.

Seseorang tidak memiliki jarak secara fisik saat berkomunikasi secara

tatap muka. Kedua orang yang saling berkomunikasi dapat langsung

berhadapan satu sama lain. Seseorang memiliki jarak secara fisik dengan

orang yang diajak berkomunikasi pada komunikasi melalui media sosial,.

Walaupun, kedua orang tersebut berada dalam satu wilayah.

E. Dinamika Perbedaan Hubungan-Interpersonal-Remaja yang

Berkomunikasi Melalui Face-to-Face Dan Instant Messenger

Remaja mengalami transisi perkembangan antara masa kanak-kanak

dengan masa dewasa yang secara sosial ditandai dengan adanya tuntutan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PERBEDAAN KEDEKATAN-INTERPERSONAL-REMAJA YANG ... · yang berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger. Hipotesis pada penelitian ini adalah ... berinteraksi, serta timbal

22

untuk mencapai kemandirian dan perubahan dalam menjalin relasi dengan

orang lain dalam konteks sosial (Santrock, 2015). Wiryanto (2004),

menyatakan bahwa remaja menciptakan suatu interaksi dengan komunitas atau

individu melalui komunikasi. Komunikasi merupakan bentuk interaksi yang

saling memengaruhi satu sama lain dengan bentuk komunikasi verbal dan

non-verbal serta berkomunikasi dapat dibedakan melalui face-to-face dan

instant messenger.

Hubungan-interpersonal terbentuk dengan membagikan informasi

tentang diri, saling menerima dan mengkonfrimasi diri, serta saling

bergantung dan mendukung satu sama lain. Hal ini dilakukan dengan

pembagian-persepsi yaitu membagi informasi dan memercayai bahwa saling

berhubungan dalam suatu relasi. Hubungan-interpersonal juga memunculkan

koneksi-interdependen dimana individu saling memengaruhi dan bergantung

satu sama lain. Harapan-relasional muncul dari pengalaman bersosialisasi dan

kedekatan dengan orang lain. Kedekatan dalam sebuah relasi menimbulkan

keintiman-interpersonal yang membuat individu saling menerima dan

mengkonfirmasi diri dalam relasi (Beebe et.al, 2011).

Santrock (2015) menyatakan remaja membutuhkan relasi untuk

mengembangkan kemampuan sosial. Pengembangan kemampuan sosial

membantu remaja untuk mencapai tugas perkembangan yang harus dilalui.

Remaja yang mampu mengembangkan kemampuan sosial akan mampu

mengekspresikan pemikiran dan perasaan pribadi, mempertimbangkan sudut

pandang orang lain, serta mendapatkan identitas diri. Remaja yang mengalami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PERBEDAAN KEDEKATAN-INTERPERSONAL-REMAJA YANG ... · yang berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger. Hipotesis pada penelitian ini adalah ... berinteraksi, serta timbal

23

kegagalan dalam berhubungan-interpersonal cenderung untuk berperilaku

menyimpang, tertolak dari kelompok teman sebaya, dan merasa kesepian.

Remaja yang mengalami kegagalan dapat mengembangkan hubungan melalui

media sosial (Brosch, 2008).

Mikami, Szwedo, Allen, Evans, & Hare (2010) menyatakan bahwa

remaja menggunakan jejaring media sosial untuk berkomunikasi dengan

teman yang tidak dapat mereka temui secara langsung (face-to-face). Instant

Messenger (IM) atau pesan singkat meningkatkan harapan akan koneksi

interpersonal. Hubungan-interpersonal melalui media sosial khususnya

instant messenger hanya memfasilitasi terbentuknya hubungan (Hojjat &

Moyer, 2017). Walaupun relasi dapat terbentuk, namun keintiman yang

terbangun cenderung rendah (Liu, Li, Purwono, Chen, & French, 2015).

Hubungan-interpersonal melalui instant messenger kurang dapat menyajikan

isyarat non-verbal. Isyarat non-verbal pada instant messenger digantikan

dengan emoticon (simbol gambar) yang kemungkinan terdapat kesalahan

persepsi dalam penerimaannya (Beebe, et.al, 2011).

Utz (2015) menyatakan bahwa kedekatan yang dibangun melalui

komunikasi melalui media sosial tergantung pada privasi akun yang dimiliki

seseorang. Seseorang belum tentu mengenal orang yang diajaknya

berkomunikasi dan ada kemungkinan tertipu pada komunikasi melalui instant

messenger. Penggunaan chat yang aktif oleh individu membuatnya kurang

kreatif dan oportunis (Konijn, Veldhuis, Plaisier, Spekman, & Hamer, 2015).

Remaja yang menggunakan teknologi komunikasi menunjukkan penurunan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PERBEDAAN KEDEKATAN-INTERPERSONAL-REMAJA YANG ... · yang berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger. Hipotesis pada penelitian ini adalah ... berinteraksi, serta timbal

24

kualitas komunikasi face-to-face (Sisman, 2012). Remaja yang menggunakan

instant messenger dan memiliki kemampuan menjalin relasi yang rendah akan

merasa tertekan untuk terbuka, mendapatkan timbal-balik negatif, dan

melakukan pembandingan lingkungan antara lingkungan di media sosial dan

lingkungan nyata (Shapiro & Margolin, 2014).

Hubungan-interpersonal melalui face-to-face memungkinkan

seseorang untuk mendapat pesan secara langsung tanpa adanya jeda waktu.

Seseorang juga mengetahui secara jelas orang yang sedang diajak

berkomunikasi (Beebe, et.al, 2011). Hubungan-interpersonal melalui face-to-

face memfasilitasi terbentuknya hubungan dan keintiman dari kedua belah

pihak (Hojjat & Moyer, 2017). Hal ini dikarenakan komunikasi secara face-to-

face memungkinkan pengadaan isyarat komunikasi yang lebih natural, melalui

nada bicara dan bahasa tubuh (body language) serta mengurangi

ketidakjelasan dan ambiguitas dalam pembagian persepsi. Intensitas

komunikasi secara face-to-face yang tinggi dapat membantu seseorang untuk

beradaptasi dengan baik dan memahami apa yang dirasakan oleh diri sendiri

dan lawan bicara (Lee & Sun, 2009). Hal ini meningkatkan koneksi-

interdependen, harapan-relasional, dan keintiman-interpersonal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PERBEDAAN KEDEKATAN-INTERPERSONAL-REMAJA YANG ... · yang berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger. Hipotesis pada penelitian ini adalah ... berinteraksi, serta timbal

25

F. Kerangka Teori

Remaja berkomunikasi

Melalui face-to-face

Melalui instant messenger

- Waktu : pesan diterima secara

langsung dan bersamaan

- Tingkat anonimitas :

mengetahui secara jelas orang

yang diajak berkomunikasi

- Potensi penipuan : sedikit

potensi penipuan

- Isyarat non-verbal : lebih

banyak menyajikan isyarat non

verbal (mimic dan gesture)

- Jarak : tidak memiliki jarak

fisik

- Waktu : Ada jeda waktu, tidak

membaca ataupun mendengar

sebuah pesan bersamaan dengan

pesan tersebut dikirim

- Tingkat anonimitas : tidak

mengetahui secara jelas orang

yang diajak berkomunikasi

- Potensi penipuan : terdapat

potensi penipuan dan adanya

karakter palsu.

- Isyarat non-verbal : tidak

banyak (digantikan dengan

simbol gambar pada pesan)

- Jarak : memiliki jarak fisik

Hubungan-interpersonal face-to-

face

- Dapat membagi informasi dan

memercayai saling

berhubungan

- Dapat saling memengaruhi dan

bergantung

- Adanya kedekatan dan timbul

harapan pada orang lain tinggi

- Adanya keintiman dan merasa

diterima yang tinggi

Hubungan-interpersonal instant

messenger

- Informasi terbatas karena ada

privasi akun

- Dapat saling memengaruhi dan

bergantung

- Kedekatan dan timbul harapan

pada orang lain rendah

- Keintiman dan merasa diterima

yang rendah

- Memfasilitasi keterikatan dan

isolasi sosial

- Mampu beradaptasi dengan

baik

- Memfasilitasi keterikatan

- Adaptasi kurang baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PERBEDAAN KEDEKATAN-INTERPERSONAL-REMAJA YANG ... · yang berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger. Hipotesis pada penelitian ini adalah ... berinteraksi, serta timbal

26

G. Hipotesis

Berdasarkan pada uraian teori di atas, peneliti memiliki hipotesis,

bahwa terdapat perbedaan tingkat hubungan-interpersonal-remaja yang

berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PERBEDAAN KEDEKATAN-INTERPERSONAL-REMAJA YANG ... · yang berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger. Hipotesis pada penelitian ini adalah ... berinteraksi, serta timbal

27

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif komparatif. Penelitian

kuantitatif komparatif bertujuan untuk melihat perbedaan atau

membandingkan variabel yang sama dalam populasi yang berbeda (Azwar,

2015). Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan Hubungan-

Interpersonal-remaja yang berkomunikasi melalui face-to-face dan instant

messenger.

Desain penelitian ini adalah survei deskriptif cross-sectional.

Penelitian survei berusaha memaparkan kecenderungan, sikap, atau opini dari

suatu populasi tertentu dengan meneliti satu sampel populasi tersebut

(Cresswell, 2009). Penelitian ini menggunakan jenis survei cross-sectional

yaitu variabel yang sama diukur hanya satu kali pada kelompok partisipan

dengan satu atau lebih karakteristik pokok yang berbeda.

B. Identifikasi Variabel dan Definisi Operasional

1. Identifikasi Variabel

Variabel dalam penelitian ini terdiri atas dua variabel, yaitu :

a. Variabel bebas : berkomunikasi melalui face-to-face dan

instant messenger.

b. Variabel tergantung :hubungan-interpersonal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PERBEDAAN KEDEKATAN-INTERPERSONAL-REMAJA YANG ... · yang berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger. Hipotesis pada penelitian ini adalah ... berinteraksi, serta timbal

28

2. Definisi Operasional

a. Hubungan-Interpersonal

Hubungan-interpersonal merupakan persepsi yang dibagikan

antara dua orang dalam koneksi interdependen yang menghasilkan

harapan dan keintiman interpersonal (Beebe, Beebe, & Redmond,

2011). Alat ukur yang akan digunakan merupakan skala Hubungan-

Interpersonal yang dibedakan berdasarkan keadaan cara berkomunikasi

yaitu face-to-face dan instant messenger. Tinggi rendahnya tingkat

hubungan-interpersonal ditentukan oleh total nilai yang diperoleh.

Semakin tinggi nilai yang diperoleh maka semakin tinggi hubungan-

interpersonal pada remaja. Sebaliknya, semakin rendah nilai yang

diperoleh maka semakin rendah tingkat hubungan-interpersonal pada

remaja.

b. Komunikasi Melalui Face-to-Face dan Instant Messenger

Komunikasi face-to-face merupakan salah satu cara seseorang

untuk berkomunikasi dan dapat secara langsung merespon sinyal dari

lawan bicara saat mengadakan hubungan komunikatif.

Komunikasi melalui instant messenger merupakan komunikasi

secara tidak langsung melalui sebuah saluran percakapan yang

memungkinkan penggunanya untuk berkomunikasi secara langsung,

namun dengan menggunakan tulisan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PERBEDAAN KEDEKATAN-INTERPERSONAL-REMAJA YANG ... · yang berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger. Hipotesis pada penelitian ini adalah ... berinteraksi, serta timbal

29

C. Subjek Penelitian

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pengambilan sampel

non-probability purposive sampling. Non-probability sampling adalah teknik

yang tidak memberikan peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau

anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel (Sugiyono, 2007). Teknik

pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan purposive sampling.

Purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan

tertentu (Sugiyono, 2007). Penelitian ini akan melibatkan subjek dengan

karakteristik sebagai berikut :

a. Remaja laki-laki atau perempuan yang berusia 10 hingga 21 tahun.

b. Remaja laki-laki atau perempuan yang memiliki aplikasi instant

messenger dan digunakan sebagai media untuk berkomunikasi.

D. Metode dan Alat Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif yang

dilakukan dengan memberikan kuesioner. Kuesioner tersebut terdiri dari

pertanyaan terbuka dan pernyataan tertutup yang menggunakan skala. Skala

dalam penelitian ini adalah skala Hubungan-Interpersonal yang terdiri dari

empat indikator yaitu, pembagian-persepsi, koneksi-interdependen, harapan-

relasional, dan keintiman-interpersonal.

Skala ini menggunakan skala Likert atau dapat disebut juga sebagai

method of summated ratings (Supratiknya, 2014). Metode ini meminta subjek

untuk menyatakan kesetujuan-ketidaksetujuannya dalam sebuah kontinum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PERBEDAAN KEDEKATAN-INTERPERSONAL-REMAJA YANG ... · yang berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger. Hipotesis pada penelitian ini adalah ... berinteraksi, serta timbal

30

untuk mengukur atribut psikologis yang kemudian dijumlahkan untuk

mendapat pengukuran atas sikap subjek.

Dalam skala penelitian ini, masing-masing item pernyataan memiliki

alternatif jawaban yaitu, Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS) dan

Sangat Tidak Setuju (STS). Pernyataan favourable yaitu pernyataan yang

mendukung indikator yang akan diukur dengan penilaian. Dalam penelitian

ini, peneliti menempatkan cara berkomunikasi melalui instant messenger (IM)

dan face-to-face (FTF) sebagai pernyataan favourable. Berikut penentuan

penilaian untuk pernyataan favourable pada variabel :

Tabel 1

Pemberian Skor Skala Hubungan-Interpersonal-Remaja

Alternatif Jawaban

Pernyataan Favourable

Instant Messenger

(IM)

Face-to-face

(FTF)

Sangat Setuju 4 4

Setuju 3 3

Tidak Setuju 2 2

Sangat Tidak Setuju 1 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PERBEDAAN KEDEKATAN-INTERPERSONAL-REMAJA YANG ... · yang berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger. Hipotesis pada penelitian ini adalah ... berinteraksi, serta timbal

31

Tabel 2

Blueprint dan Distribusi Item Skala Hubungan-Interpersonal-Remaja

Sebelum Uji Coba

Komponen

Hubungan-

Interpersonal

Item Jumlah Persentase

Pembagian

persepsi

IM 1, 17, 26, 27,

37, 48 6

25%

FTF 8, 9, 16, 36,

44, 45 6

Koneksi

Interdependen

IM 2, 7, 10, 28,

38, 47 6

25%

FTF 15, 18, 24,

25, 34, 35 6

Harapan

relasional

IM 6, 11, 19, 29,

39, 40, 6

25%

FTF 3, 14, 22, 23,

33, 43 6

Keintiman

Interpersonal

IM 12, 20, 30,

31, 41, 46 6

25% FTF 4, 5, 13, 21,

32, 42 6

Jumlah 48 100%

E. Pelaksanaan Uji Coba

Uji coba skala Hubungan-Interpersonal-Remaja dilakukan pada

tanggal 11 November 2016 di Komunitas Remaja Gereja Kristen Indonesia

(GKI) Gejayan. Peneliti memberikan sejumlah kuisioner pada anggota

komunitas dan mengirimkan tautan kuisioner online pada pembina komunitas

untuk diisi oleh anggota yang tidak hadir saat pertemuan. Pada uji coba skala

peneliti mendapatkan 50 orang subjek.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PERBEDAAN KEDEKATAN-INTERPERSONAL-REMAJA YANG ... · yang berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger. Hipotesis pada penelitian ini adalah ... berinteraksi, serta timbal

32

F. Validitas, Seleksi Item, dan Reliabilitas Alat Pengumpulan Data

1. Validitas

Uji validitas pada penelitian ini menggunakan uji validitas isi. Uji

validitas isi dilakukan dengan cara meminta professional judgement dan

analisis-oleh-subjek untuk memeriksa kembali kesesuaian antara atribut

dan aspek. Analisis-oleh-subjek bertujuan untuk memastikan subjek

paham dengan item yang telah dibuat (Periantalo, 2015). Peneliti meminta

dua orang remaja untuk memeriksa kesesuaian bahasa agar lebih mudah

dipahami. Professional judgement pada penelitian ini merupakan dosen

pembimbing skripsi.

2. Seleksi Item

Seleksi item bertujuan untuk melihat skor masing-masing item

pada suatu alat ukur. Seleksi item ini dapat dilihat dengan daya beda atau

daya diskriminasi item. Daya diskriminasi item adalah skor kemampuan

sebuah item mampu membedakan antara satu individu dengan kelompok

individu yang memiliki dan tidak memiliki atribut yang diukur (Azwar,

2016). Daya diskriminasi item merupakan indikator dari konsistensi antara

fungsi item dan skala. Item yang baik adalah item yang memiiki fungsi

yang selaras dengan fungsi dari skala yang disusun oleh penyusun (Azwar,

2016).

Daya diskriminasi dilakukan dengan melihat korelasi antara skor

item dengan skor item total. Korelasi antara skor item dengan skor item

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PERBEDAAN KEDEKATAN-INTERPERSONAL-REMAJA YANG ... · yang berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger. Hipotesis pada penelitian ini adalah ... berinteraksi, serta timbal

33

total disebut dengan koefisien korelasi item total (rix). Pemilihan item yang

baik pada penelitian ini memiliki batasan rix sebesar ≥ 0,25, dimana item

yang memiliki daya diskriminasi dengan skor ≥ 0,25 adalah item dengan

daya diskriminasi yang tinggi. Penelitian ini menggunakan taraf

signifikansi p = 0,05 dan komputasi pada skala ini menggunakan software

SPSS 22.0 for windows.

Pada skala Hubungan-Interpersonal, terdapat 48 pernyataan atau

item yang terdiri dari 24 item berkomunikasi melalui instant messenger

(IM) dan 24 item berkomunikasi melalui face-to-face (FTF) yang masing -

masing menunjukkan komponen Hubungan-Interpersonal. Pada pengujian

data skala Hubungan-Interpersonal berkomunikasi melalui IM terdapat

dua puluh satu item yang memiliki nilai rix ≥ 0.25. Sedangkan item yang

memiliki nilai rix ≤ 0.25 ada tiga yaitu item nomor 2, 10, dan 17. Hasil dari

pengujian skala Hubungan-Interpersonal berkomunikasi melalui FTF

terdapat dua puluh tiga item yang memiliki nilai rix ≥ 0.25, sedangkan item

yang memiliki rix ≤ 0.25 ada satu yaitu item nomor 32.

Item yang digunakan pada skala final berjumlah 24 item yang

terdiri dari 12 item skala Hubungan-Interpersonal yang berkomunikasi

melalui instant messenger dan 12 item skala Hubungan-Interpersonal yang

berkomunikasi face-to-face. 24 item ini dipilih berdasarkan nilai rix yang

paling baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PERBEDAAN KEDEKATAN-INTERPERSONAL-REMAJA YANG ... · yang berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger. Hipotesis pada penelitian ini adalah ... berinteraksi, serta timbal

34

Tabel 3

Blueprint dan Distribusi Item Skala Hubungan-Interpersonal-Remaja

Setelah Uji Coba

Komponen

Hubungan-

Interpersonal

Item Jumlah Persentase

Pembagian

Persepsi

IM 26, 27, 37 3 25%

FTF 9, 8, 16 3

Koneksi

Interdependen

IM 7, 28, 47 3 25%

FTF 15, 24, 25 3

Harapan

Relasional

IM 6, 19, 29 3 25%

FTF 22, 33, 43 3

Keintiman

Interpersonal

IM 12, 30, 31 3 25%

FTF 4, 5, 13 3

Jumlah 24 100%

3. Reliabilitas Alat Pengumpulan Data

Azwar (2015) menyatakan bahwa reliabilitas merupakan indeks

yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukut dapat dipercaya atau

diandalkan. Hal ini menunjukkan sejauh mana alat ukur dikatakan

konsisten. Reliabilitas pada penelitian ini diukur menggunakan uji

reliabilitas Alpha-Cronbach dengan melihat konsistensi antar bagian-

bagian pada skala. Koefisian reliabilitas minimum adalah 0,70. apabila

koefisien reliabilitas tidak lebih besar dari 0,70 maka dapat dikatakan

sebuah tes atau skala kurang memadai untuk digunakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PERBEDAAN KEDEKATAN-INTERPERSONAL-REMAJA YANG ... · yang berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger. Hipotesis pada penelitian ini adalah ... berinteraksi, serta timbal

35

Berdasarkan hasil komputasi data pada skala Hubungan-

Interpersonal yang berkomunikasi melalui instant messenger diperoleh

koefisien Alpha-Cronbach (r) sebesar 0,884. Pada skala Hubungan-

Interpersonal yang berkomunikasi melalui face-to-face diperoleh Alpha-

Cronbach (r) sebesar 0,912. Berdasarkan nilai Alpha-Cronbach (r) yang

diperoleh masing-masing skala, maka dapat disimpulkan bahwa kedua

skala memiliki reliabilitas yang baik.

G. Metode Analisis Data

Analisis data atau pengolahan data dilakukan sebagai suatu cara untuk

mengorganisasikan data sedemikian rupa sehingga data tersebut dapat dibaca

dan dapat ditafsirkan (Azwar, 2012). Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui perbedaan hubungan-interpersonal-remaja yang berkomunikasi

melalui face-to-face dan instant messenger. Uji asumsi dilakukan terlebih

dahulu sebelum uji hipotesis. Uji asumsi akan menguji normalitas dan

homogenitas data yang diperoleh dengan menggunakan SPSS 22.0 for

windows.

1. Uji Asumsi

Uji asumsi dilakukan untuk mengetahui terpenuhi atau tidaknya

asumsi yang digunakan untuk uji hipotesis. Asumsi yang diuji adalah

normalitas dan homogenitas sebaran data.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PERBEDAAN KEDEKATAN-INTERPERSONAL-REMAJA YANG ... · yang berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger. Hipotesis pada penelitian ini adalah ... berinteraksi, serta timbal

36

a. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk melihat distribusi skor variabel

tertentu pada suatu sampel. Uji normalitas pada penelitian ini

menggunakan teknik Kolmogorov-Smirnov Test dan komputasi

dilakukan dengan menggunakan SPSS 22.0 for windows.

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui data yang

didapatkan berasal dari populasi yang sama atau tidak. Nilai taraf

signifikansi menjadi kriteria dalam pengujian homogenitas. Data yang

bersifat homogen adalah data dengan nilai taraf signifikansi lebih dari

0,05 (p > 0,05) (Santoso,2015). Uji homogenitas pada penelitian ini

menggunakan nilai Test of Homogenity of Variances Levenne Statistic

dengan SPSS 22.0 for windows.

2. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan dengan analisis uji beda paired

sample. Pada penelitian ini, peneliti ingin mengetahui perbedaan

hubungan-interpersonal-remaja yang berkomunikasi melalui face-to-face

dan instant messenger. Uji hipotesis statistik non-parametrik dilakukan

apabila data tidak memenuhi syarat dilakukannya statistik parametrik

(Santoso, 2015). Pada uji hipotesis dengan statistik non-parametrik,

peneliti akan menerapkan non parametric test 2 related samples Wilcoxon

Signed Ranks Test.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PERBEDAAN KEDEKATAN-INTERPERSONAL-REMAJA YANG ... · yang berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger. Hipotesis pada penelitian ini adalah ... berinteraksi, serta timbal

37

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian dilakukan pada tanggal 28 November hingga 26 Desember

2016. Penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuisioner online kepada

remaja yang berusia 10 hingga 21 tahun. Teknis pengambilan data

menggunakan kuisioner online dengan menyebarkan tautan laman kuesioner

kepada remaja melalui aplikasi media sosial. Peneliti mendapatkan 132

kuesioner yang terisi dan kemudian memilih kuesioner yang memenuhi syarat

untuk dapat diproses lebih lanjut dalam pengolahan data berdasarkan umur

dan kepemilikan aplikasi instant messenger.

B. Deskripsi Penelitian

1. Deskripsi Subjek

Subjek pada penelitian ini adalah remaja yang berusia 10 hingga 21

tahun yang berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger

sebagai media untuk berkomunikasi. Subjek pada penelitian ini berjumlah

132 orang. Berikut deskripsi subjek berdasarkan usia, penggunaan instant

messenger, dan aplikasi instant messenger yang digunakan:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PERBEDAAN KEDEKATAN-INTERPERSONAL-REMAJA YANG ... · yang berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger. Hipotesis pada penelitian ini adalah ... berinteraksi, serta timbal

38

Tabel 4

Deskripsi Subjek Berdasarkan Usia

Usia Jumlah Persentase

13 2 1,5%

14 3 2,3%

15 3 2,3%

16 4 3%

17 10 7,6%

18 17 12,9%

19 21 15,9%

20 29 22%

21 43 32,6%

Total 132 100%

Berdasarkan tabel diatas didapatkan hasil bahwa subjek pada

penelitian berusia 13 hingga 21 tahun. Subjek berumur 21 tahun

merupakan subjek terbanyak dengan jumlah 43 orang.

Tabel 5

Deskripsi Subjek Berdasarkan Kepemilikan Aplikasi Instant

Messenger

Jumlah Kepemilikan

Aplikasi Instant Messenger Jumlah Persentase

1 7 5,30%

2 36 27,27%

3 72 54,54%

>3 17 12,87%

Total 132 100%

Berdasarkan tabel 5, seluruh subjek pada penelitian ini memiliki

aplikasi instant messenger yang digunakan untuk berkomunikasi. Subjek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PERBEDAAN KEDEKATAN-INTERPERSONAL-REMAJA YANG ... · yang berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger. Hipotesis pada penelitian ini adalah ... berinteraksi, serta timbal

39

yang memiliki 3 aplikasi instant messenger sebanyak 72 orang. 36 subjek

memiliki 2 aplikasi instant messenger dan 7 subjek memiliki 1 aplikasi

instant messenger. Serta terdapat 17 subjek yang memiliki aplikasi instant

messenger yang lebih dari 3. Hal ini menunjukkan bahwa remaja memiliki

dan menggunakan beberapa aplikasi instant messenger untuk dapat

berkomunikasi.

Tabel 6

Deskripsi Subjek Berdasarkan Jenis Aplikasi Instant Messenger

Jenis Aplikasi Instant

Messenger

Jumlah Persentase

BBM 88 24,04%

LINE 127 34,70%

WhatsApp 117 31,97%

Aplikasi Lain 34 9,29%

Total 366 100%

Tabel 6 menunjukkan bahwa terdapat 4 jenis aplikasi instant

messenger yang digunakan subjek pada penelitian untuk berkomunikasi.

Aplikasi instant messenger LINE merupakan aplikasi yang paling banyak

digunakan dengan hasil 127 subjek. Aplikasi instant messenger WhatsApp

merupakan aplikasi kedua yang digunakan dengan hasil 117 subjek. BBM

aplikasi dengan pengguna sebanyak 88 subjek serta terdapat 34 subjek

yang menggunakan aplikasi selain LINE, WhatsApp, dan BBM untuk

berkomunikasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PERBEDAAN KEDEKATAN-INTERPERSONAL-REMAJA YANG ... · yang berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger. Hipotesis pada penelitian ini adalah ... berinteraksi, serta timbal

40

2. Deskripsi Data Penelitian

Pada penelitian ini peneliti membandingkan nilai mean empiris dan

mean teoritis untuk memeroleh informasi tentang skor subjek pada

masing-masing variabel penelitian. Nilai mean empiris diperoleh melalui

perhitungan dengan program SPSS 22.0 for windows. Sedangkan nilai

mean teoritis diperoleh melalui perhitungan manual yaitu : 𝑀𝑖𝑛+𝑀𝑎𝑥

2

Tabel 7

Deskripsi Data Penelitian

Skala N

Sig

(p)

Teoritis Empiris

Min Max Mean SD Min Max Mean SD

IM 12 0,000 12 48 30 6 24 48 33,89 3,926

FTF 12 0,000 12 48 30 6 29 48 38,41 4,217

Hasil perhitungan menunjukkan bahwa hubungan-interpersonal-

remaja yang berkomunikasi melalui instant messenger memeroleh nilai

mean empiris sebesar 33,89 dengan nilai signifikansi 0,000 (p < 0,05) dan

mean teoritis sebesar 30. Hubungan-interpersonal-remaja yang

berkomunikasi melalui face-to-face memeroleh nilai mean empiris sebesar

38,41 dengan nilai signifikansi 0,000 (p < 0,05) dan mean teoritis sebesar

30. Kedua hasil tersebut menunjukkan bahwa nilai mean empiris lebih

tinggi dibandingkan nilai mean teoritis. Perbedaan mean empiris dan mean

teoritis ini menunjukkan bahwa rata-rata skor subjek pada penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PERBEDAAN KEDEKATAN-INTERPERSONAL-REMAJA YANG ... · yang berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger. Hipotesis pada penelitian ini adalah ... berinteraksi, serta timbal

41

secara signifikan lebih tinggi dibandingkan rata-rata skor subjek teoritis.

Hal ini berarti, rata-rata skor subjek pada penelitian ini tinggi.

3. Kategorisasi

Kategorisasi dilakukan untuk menempatkan individu dalam

kelompok tertentu dalam posisi yang berjenjang menurut suatu kontinum.

Berdasarkan atribut yang diukur yaitu, rendah ke tinggi. Kategorisasi ini

mengelompokkan skor yang diasumsikan normal, sehingga membuat skor

teoritis yang terdistribusi secara normal (Azwar, 2012). Skor subjek pada

hubungan-interpersonal-remaja yang berkomunikasi melalui face-to-face

dan instant messenger dikelompokan ke dalam lima kategori yaitu, sangat

rendah; rendah; sedang; tinggi; sangat tinggi. Berikut norma kategorisasi

yang digunakan dalam penelitian ini :

Tabel 8

Norma Kategorisasi

Skor Kategorisasi

X < (µ - 1,5 ϭ) Sangat Rendah

(µ - 1,5 ϭ) ≤ X < (µ - 0,5 ϭ) Rendah

(µ - 0,5 ϭ) ≤ X < (µ + 0,5 ϭ) Sedang

(µ + 0,5 ϭ) ≤ X < (µ + 1,5 ϭ) Tinggi

X ≤ (µ + 1,5 ϭ) Sangat Tinggi

Keterangan :

µ = mean teoritik

ϭ = standard deviasi teoritik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PERBEDAAN KEDEKATAN-INTERPERSONAL-REMAJA YANG ... · yang berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger. Hipotesis pada penelitian ini adalah ... berinteraksi, serta timbal

42

Tabel 9

Kategorisasi Hubungan-Interpersonal Subjek

Skala Rentang nilai Kategori Jumlah Persentase

IM

X < 21 Sangat Rendah 0 0%

21 ≤ X < 27 Rendah 4 3,03%

27 ≤ X < 33 Sedang 41 31,07%

33 ≤ X < 39 Tinggi 73 55,30%

X ≤ 39 Sangat Tinggi 14 10,60%

FTF

X < 21 Sangat Rendah 0 0%

21 ≤ X < 27 Rendah 0 0%

27 ≤ X < 33 Sedang 7 5,30%

33 ≤ X < 39 Tinggi 70 53,03%

X ≤ 39 Sangat Tinggi 55 41,67%

Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa sebanyak 73 subjek

atau 55,30% memiliki hubungan-interpersonal melalui instant messenger

yang tinggi. Subjek yang memiliki hubungan-interpersonal melalui instant

messenger yang tergolong sedang sebanyak 41 subjek atau 31,07%.

Sebanyak 14 subjek atau 10,60% subjek memiliki hubungan-Interpersonal

melalui instant messenger yang sangat tinggi. Sedangkan subjek yang

memiliki hubungan-interpersonal instant messenger yang rendah sebanyak

4 subjek atau 3,03%.

Hasil tabel kategorisasi hubungan-interpersonal melalui face-to-

face mendapatkan 7 subjek atau 5,30% yang tergolong sedang. Sebanyak

70 subjek atau 53,03% subjek memiliki hubungan-interpersonal melalui

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PERBEDAAN KEDEKATAN-INTERPERSONAL-REMAJA YANG ... · yang berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger. Hipotesis pada penelitian ini adalah ... berinteraksi, serta timbal

43

face to face yang tinggi. Subjek yang memiliki hubungan-interpersonal

face to face yang sangat tinggi sebanyak 55 orang atau 41,67%.

C. Analisis Data Penelitian

1. Uji Asumsi

Uji asumsi dilakukan untuk melihat data yang diperoleh memenuhi

syarat untuk dianalisa dengan metode parametrik atau non-parametrik.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dalam penelitian ini dilakukan untuk menguji

data hubungan-interpersonal-remaja yang diperoleh berdistribusi

normal atau tidak. Penelitian ini menggunakan uji normalitas

Kolmogorov-Smirnov pada SPSS for windows 22.0. Pengambilan

keputusan berdasarkan pada besar probabilitas (p). Apabila p > 0,05

maka distribusi dinyatakan normal. Sebaliknya, apabila p < 0,05 maka

dinyatakan data tidak berdistribusi normal.

Tabel 10

Hasil Uji Normalitas

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova

Statistic Df Sig.

IM ,102 132 ,002

FTF ,146 132 ,000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PERBEDAAN KEDEKATAN-INTERPERSONAL-REMAJA YANG ... · yang berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger. Hipotesis pada penelitian ini adalah ... berinteraksi, serta timbal

44

Hasil pengujian terhadap subjek pada tabel 10 menunjukkan

nilai Kolmogorov-Smirnov pada skala hubungan-interpersonal melalui

instant messenger memeroleh nilai p = 0,002 dan skala hubungan-

interpersonal melalui face-to-face memeroleh nilai p = 0,000. Kedua

hasil tersebut menunjukkan bahwa sampel data penelitian tidak

berdistribusi normal (p < 0,05). Hal ini berarti sampel data yang

didapatkan berasal dari data yang tidak berdistribusi normal.

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk menguji data yang diperoleh

berasal dari kelompok yang sama atau tidak. Pengambilan keputusan

berdasarkan pada besar probabilitas (p). Apabila p > 0,05 maka data

berasal dari kelompok yang sama. Sebaliknya, apabila p < 0,05 maka

berasal dari kelompok yang berbeda.

Tabel 11

Hasil Uji Homogenitas

Test of Homogenity of Variances

Levene_Statistic Sig.

3,230 0,073

Dari hasil pengujian homogenitas didapatkan nilai Levenne

Statistic sebesar 3,230 dan memeroleh nilai p = 0,073 (p > 0,05). Hal

ini menunjukkan bahwa sampel data berasal dari kelompok yang sama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PERBEDAAN KEDEKATAN-INTERPERSONAL-REMAJA YANG ... · yang berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger. Hipotesis pada penelitian ini adalah ... berinteraksi, serta timbal

45

2. Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui hipotesis yang diajukan

oleh peneliti diterima atau ditolak. Uji hipotesis dilakukan untuk

mengetahui perbedaan hubungan-interpersonal-remaja yang

berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger. Metode yang

digunakan untuk menguji hipotesis ini adalah teknik uji beda non-

parametric test Wilcoxon Signed Ranks Test. Hal ini dikarenakan sampel

data penelitian yang diperoleh tidak memenuhi syarat distribusi normal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PERBEDAAN KEDEKATAN-INTERPERSONAL-REMAJA YANG ... · yang berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger. Hipotesis pada penelitian ini adalah ... berinteraksi, serta timbal

46

Tabel 12

Hasi Uji Hipotesis

Wilcoxon Signed Ranks Test

Ranks

N Mean Rank Sum of Rank

FTF-IM Negative Ranks 13a 36,00 468,00

Positif Ranks 113b 66,66 7533,00

Ties 6c

Total 132

a. FTF < IM

b. FTF > IM

c. FTF = IM

Test Statistica

FTF-IM

Z -8,614b

Asymp. Sig. (2-tailed) ,000

a. Wilcoxon Signed Ranks Test

b. Based on negative ranks.

Hasil uji beda Wilcoxon Signed Ranks Test pada tabel 12

menunjukkan nilai signifikan (Asmp. Sig 2 tailed) sebesar 0,000 dimana

kurang dari batas kritis penelitian 0,05. Hasil Z hitung menunjukkan hasil

-8,614 yang berada dibawah batas Z tabel (Ztabel = 1,96). Nilai z tabel

untuk tingkat kepercayaan 0,05 adalah ±1,96 (Santoso, 2015). Hal ini

berarti Ho ditolak (p<0,05; Z hitung<Z tabel) sehingga peneliti dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PERBEDAAN KEDEKATAN-INTERPERSONAL-REMAJA YANG ... · yang berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger. Hipotesis pada penelitian ini adalah ... berinteraksi, serta timbal

47

menyatakan bahwa terdapat perbedaan hubungan-interpersonal-remaja

yang berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger.

Tabel 12 juga menunjukkan hasil sebesar 13 pada negative rank

yang berarti terdapat 13 data skor hubungan-interpersonal melalui instant

messenger lebih tinggi daripada nilai pada face-to-face. Hasil positive rank

menunjukkan 113 data yang memiliki arti terdapat 113 data skor

hubungan-interpersonal melalui face-to-face lebih tinggi daripada nilai

instant messenger. Sedangkan pada hasil ties, terdapat 6 data yang

menunjukkan terdapat 6 data yang memiliki nilai yang sama pada

hubungan-interpersonal melalui instant messenger dan face-to-face.

3. Uji Tambahan

Tabel 13

Uji Perbedaan Tiap Komponen

Komponen

Hubungan-

Interpersonal

Mean SD Z

hitung

Z

tabel

Sig.

2 tailed

Pembagian

Persepsi

IM 8,26 1,31 -6,304

-1,96 0,000

FTF 9,20 1,35

Koneksi

Interdepen

IM 9,04 1,35 -5,080

FTF 9,81 1,32

Harapan

Relasional

IM 8,29 1,33 -8,228

FTF 9,92 1,32

Keintiman

Interpersonal

IM 8,29 1,33 -7,338

FTF 9,48 1,23

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PERBEDAAN KEDEKATAN-INTERPERSONAL-REMAJA YANG ... · yang berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger. Hipotesis pada penelitian ini adalah ... berinteraksi, serta timbal

48

Berdasarkan tabel 13 didapatkan hasil Zhitung yang lebih rendah

dari Ztabel pada semua komponen hubungan-interpersonal. Perbedaan

terbesar terlihat pada komponen harapan relasional dengan Z hitung -

8,228. Hasil mean empiris pada tiap komponen hubungan-interpersonal

melalui face-to-face lebih bear dari mean empiris melalui instant

messenger. Hal ini menunjukkan bahwa tiap komponen hubungan-

interpersonal-remaja yang berkomunikasi melalui face-to-face lebih tinggi

daripada instant messenger. Hasil mean hubungan-interpersonal melalui

face-to-face terbesar diperoleh komponen harapan-interpersonal. Hasil

mean hubungan-interpersonal melalui instant messenger terbesar diperoleh

komponen koneksi-interdependen.

D. Pembahasan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hubungan-

interpersonal-remaja yang berkomunikasi melalui face-to-face dan instant

messenger. Analisis uji beda pada penelitian ini menggunakan uji beda

Wilcoxon Signed Ranks Test dengan program SPSS 22.0 for windows. Hal ini

dikarenakan sampel data yang didapatkan oleh peneliti merupakan sampel

data yang tidak terdistribusi secara normal. Hasil uji beda menghasilkan nilai

(p < 0,005 ; Z = -8,614 < -1,96). Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat

perbedaan hubungan-interpersonal-remaja yang signifikan antara

berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger. Peneliti juga

mendapatkan 113 data positive rank yang berarti skor hubungan-interpersonal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PERBEDAAN KEDEKATAN-INTERPERSONAL-REMAJA YANG ... · yang berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger. Hipotesis pada penelitian ini adalah ... berinteraksi, serta timbal

49

face-to-face lebih tinggi daripada instant messenger. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa ada perbedaan tingkat hubungan-interpersonal-remaja

yang berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger yang

signifikan dimana hasil nilai hubungan-interpersonal melalui face-to-face

lebih tinggi daripada nilai instant messenger.

Cleemput (2012) menyatakan bahwa komunikasi secara face-to-face

merupakan cara yang paling baik dibandingkan dengan cara berkomunikasi

yang lain dan dipengaruhi oleh kedekatan orang tersebut dalam relasinya. Hal

tersebut sejalan dengan hasil penelitian ini yang menunjukkan bahwa nilai

hubungan-interpersonal melalui face-to-face memiliki hasil yang lebih tinggi

daripada instant messenger.

Data penelitian ini mengungkap bahwa terdapat 70 remaja dengan

hubungan-interpersonal melalui face-to-face dan 73 remaja yang

berkomunikasi melalui instant messenger dengan kategori yang tinggi.

Remaja dengan hubungan-interpersonal melalui face-to-face sebanyak 55

orang dan 14 remaja dengan hubungan-interpersonal melalui instant

messenger dengan kategori sangat tinggi. Hasil tersebut menyatakan bahwa

remaja memiliki hubungan-interpersonal melalui face-to-face maupun instant

messenger. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Mikami, et.al (2010) yang

menyatakan bahwa remaja menggunakan jejaring media sosial untuk

berkomunikasi dengan teman yang tidak dapat mereka temui secara langsung

(face-to-face). Hal ini menunjukkan bahwa remaja secara bersamaan

menggunakan cara berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PERBEDAAN KEDEKATAN-INTERPERSONAL-REMAJA YANG ... · yang berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger. Hipotesis pada penelitian ini adalah ... berinteraksi, serta timbal

50

serta dilakukan untuk tetap dapat berhubungan dengan kelompok sosial

(Selfhout, et.al, 2009; Cleemput, 2012).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa remaja memiliki lebih dari satu

jenis aplikasi instant messenger. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian

Lenhart (2015) yang menyatakan bahwa remaja menggunakan lebih dari satu

jenis media sosial untuk berkomunikasi. Peneliti mendapatkan hasil bahwa

aplikasi instant messenger LINE, WhatsApp, dan BBM merupakan aplikasi

yang mayoritas digunakan oleh remaja. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian

WeAreSocial bahwa WhatsApp dan BBM mayoritas digunakan sebagai media

berkomunikasi di wilayah Asia-Pasifik. Hal ini menunjukkan kesamaan yang

memengaruhi remaja untuk berusaha tetap saling terhubung dengan memiliki

aplikasi yang sama.

Peneliti melakukan analisis tambahan untuk mengetahui perbedaan

masing-masing komponen hubungan-interpersonal. Hasil analisis

menunjukkan hasil Z hitung yang lebih rendah dari Z tabel pada semua

komponen kedekatan interpersonal. Perbedaan hubungan-interpersonal-remaja

paling besar terlihat dari komponen harapan-relasional dengan hasil p= 0,000

dan z hitung -8,228 < z tabel -1,96. Peneliti juga mendapatkan hasil bahwa

komunikasi melalui face-to-face membuat remaja memiliki harapan-relasional

yang tinggi. Hal ini sejalan dengan Santrock (2015) yang menyatakan bahwa

sikap terbuka dalam hubungan-interpersonal dipengaruhi oleh lawan bicara

saat berkomunikasi melalui face-to-face sehingga, remaja mengharapkan suatu

hal dari teman atau lawan bicara. Remaja memiliki koneksi-interdependen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PERBEDAAN KEDEKATAN-INTERPERSONAL-REMAJA YANG ... · yang berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger. Hipotesis pada penelitian ini adalah ... berinteraksi, serta timbal

51

yang tinggi saat berkomunikasi melalui instant messenger. Hal ini menyatakan

bahwa remaja saling memengaruhi dan bergantung dalam suatu relasi untuk

memenuhi kebutuhan.

Remaja memiliki kecenderungan untuk berkomunikasi pada hal yang

disenangi berdasarkan stimulus yang didapatkan dan menguatkan perilaku

pada situasi yang diinginkan. Hal ini ditunjukkan dari hasil penelitian ini yang

memperlihatkan bahwa remaja mengembangkan hubungan-interpersonal

melalui face-to-face. Kuang (2011) menyatakan bahwa kepercayaan yang

terbangun melalui komunikasi face-to-face lebih besar daripada melalui media

sosial sebagai perantaranya. Santrock (2015) menyatakan hubungan-

interpersonal melalui face-to-face membuat remaja mampu beradaptasi

dengan baik dan memahami hal yang dirasakan oleh diri sendiri dan lawan

bicara melalui isyarat non-verbal.

Hal ini berkaitan dengan remaja yang bergantung pada dukungan dan

keintiman pada teman sebaya (Santrock, 2015). Hal ini dipengaruhi oleh sikap

terbuka dan kesamaan yang memiliki pengaruh besar dalam berkomunikasi

interpersonal. Sikap terbuka dalam hubungan-interpersonal melalui face-to-

face dipengaruhi oleh lawan bicara sedangkan, sikap terbuka dalam hubungan-

interpersonal melalui instant messenger dipengaruhi oleh keterbukaan dari

dalam diri (Kuang, 2011). Relasi teman sebaya memengaruhi identitas dan

kemampuan sosial remaja dimana seorang remaja mengembangkan sebuah

peran dalam relasi sehingga, remaja memiliki kepercayaan diri dan dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PERBEDAAN KEDEKATAN-INTERPERSONAL-REMAJA YANG ... · yang berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger. Hipotesis pada penelitian ini adalah ... berinteraksi, serta timbal

52

mempertimbangkan suatu pemecahan masalah (Beebe, et.al, 2011; Santrock,

2015).

Penelitian ini memiliki keterbatasan dari data yang diperoleh. Hal ini

dikarenakan data hasil penelitian tidak berdistribusi secara normal. Selain itu,

peneliti juga mendapatkan sebaran data subjek berdasarkan usia yang tidak

merata sehingga, hasil dari penelitian ini hanya dapat diaplikasikan pada

subjek sampel penelitian. Penelitian ini juga memiliki keterbatasan untuk

mengungkap tingkat kedekatan relasi teman sebaya. Peneliti belum dapat

mengungkap data hubungan-interpersonal-remaja yang berkomunikasi melalui

face-to-face dan instant messenger yang termasuk dalam kategori tinggi dan

rendah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PERBEDAAN KEDEKATAN-INTERPERSONAL-REMAJA YANG ... · yang berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger. Hipotesis pada penelitian ini adalah ... berinteraksi, serta timbal

53

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa hipotesis yang diajukan pada

penelitian ini diterima. Hasil uji Wilcoxon Signed Rank Test menunjukkan

nilai (p = 0,000 < 0,05) dan (Z = -8,614 < Ztabel = 1,96). Perolehan hasil uji

hipotesis ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan tingkat hubungan-

interpersonal-remaja yang signifikan dari yang berkomunikasi melalui face-to-

face dan instant messenger. Remaja yang berkomunikasi melalui face-to-face

memiliki tingkat hubungan-interpersonal yang tinggi daripada melalui instant

messenger.

B. Saran

1. Bagi Orangtua dan Masyarakat

Hubungan-interpersonal-remaja dipengaruhi oleh cara

berkomunikasi. Para orangtua dan masyarakat memerlukan pemahaman

akan penggunaan dan kemajuan aplikasi media sosial khususnya aplikasi

instant messenger untuk meningkatkan hubungan-interpersonal dengan

remaja. Keterlibatan orangtua dan masyarakat diharapkan dapat

membangun kedekatan secara emosional agar remaja dapat menumbuhkan

kepercayaan dan keterbukaan serta diterima dengan baik dalam

lingkungan agar mudah untuk membentuk relasi sosial.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PERBEDAAN KEDEKATAN-INTERPERSONAL-REMAJA YANG ... · yang berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger. Hipotesis pada penelitian ini adalah ... berinteraksi, serta timbal

54

2. Bagi Remaja

Remaja membutuhkan dukungan sosial dari teman sebaya untuk

membentuk identitas dan kemampuan sosial melalui hubungan-

interpersonal. Remaja memerlukan pemahaman akan penggunaan

komunikasi dengan bertemu langsung atau melalui aplikasi instant

messenger. Pemahaman tersebut akan membantu remaja mengembangkan

kepercayaan dan keterbukan dalam berinteraksi sehingga, remaja akan

mudah untuk masuk dalam kelompok teman sebaya dan membangun

kedekatan secara emosional, identitas, dan kemampuan sosial.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Berdasarkan kelemahan penelitian yang ada, peneliti menyarankan

untuk mencari sampel data dengan cakupan yang lebih besar serta dapat

menyesuaikan sebaran berdasarkan usia subjek. Penelitian selanjutnya

juga diharapkan untuk dapat mengungkap tingkat kedekatan dalam relasi

remaja dengan membedakan relasi pertemanan remaja yaitu mencakup

teman atau teman dekat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PERBEDAAN KEDEKATAN-INTERPERSONAL-REMAJA YANG ... · yang berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger. Hipotesis pada penelitian ini adalah ... berinteraksi, serta timbal

55

DAFTAR PUSTAKA

Arndt, C. (2011). The Importance of Face-to-Face Communication in HR

Departments (Tesis Magister). University of Gotenberg, Sweden. Diunduh

dari

https://gupea.ub.gu.se/bitstream/2077/26740/1/gupea_2077_26740_1.pdf

Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII). (2015). Profil Pengguna

Jasa Internet Indonesia 2014. Jakarta : Asosiasi Penyelenggara Jasa

Internet Indonesia. Diunduh dari https://apjii.or.id/survei2016.

Azwar, Dr. S. (2016). Metode Penelitian. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Azwar, S. (2012). Penyusunan Skala Psikologi Edisi 2. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

Azwar, S. (2016). Penyusunan Skala Psikologi Edisi 2. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

Azwar, S. (2015). Realibilitas dan Validitas Edisi 4. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Beebe, S. A, Beebe, S. J., & Redmond, M. V. (2011). Interpersonal

Communication: Relating to Others. United State: Pearson.

Brosch, A. (2008). Text Messaging and Its Effect on Youth's Relationship. The

New Educational Review 14 (1), 91-101.

Cangara, H. (2002). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta : Raja Grafindo.

Chaplin. (1989). Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: Rajawali Pers.

Cleemput, K. V. (2010). “I’ll See You on IM, Text, or Call You”: A Social

Network Approach of Adolescents’ Use of Communication Media. SAGE:

Bulletin of Science, Technology & Society, 30 (2), 75-85.

Cleemput, K. V. (2012). Friendship Type, Clique Formation And The Everday

Use Of Communication Technologies In A Peer Grup. Information,

Communication & Society, 15 (8), 1258-1277.

Cresswell, J. W. (2009). Research Design: Pendekatan Kualitatif, Pendekatan

Kuantitatif Dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia (Edisi

Keempat). Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PERBEDAAN KEDEKATAN-INTERPERSONAL-REMAJA YANG ... · yang berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger. Hipotesis pada penelitian ini adalah ... berinteraksi, serta timbal

56

Effendy, O. U. (1986). Dinamika Komunikasi. Bandung : CV Remaja Karya.

Firmansyah, A. (2010). Situs Jejaring Sosial Menggunakan Elgg. (Makalah Tidak

Diterbitkan). Sekolah Teknik Elektro Dan Informatika. ITB: Bandung.

Hojjat, M. & Moyer, A. (2017). The Psychology of Friendship.New York :

Oxford University Press.

Kemp, A. (2012). Consequences of Socialy Interactive Technologies on

Adolescent (Tesis Magister). Winona State University. Diunduh dari

https://www.winona.edu/counseloreducation/Images/Consequences_of_so

cially_interactive_technologies_on_adolescents_Kemp.pdf

Konijn, E. A., Veldhuis, J., Plaisier, X. S., Spekman, M., & Hamer, A. D. (2015).

Adolescent Development and Psychological Mechanisms in Interactive

Media Use. The Handbook of the Psychology of Communication

Technology, 332-364.

Koutamanis, M., Vossen, H. G. M., Petter, J., & Valkenburg, P. M. (2013).

Practice Makes Perfect: The longitudinal Effect of Adolescents’ Instant

Messaging On Their Ability To Initiate Offline Friendships. Computers in

Human Behavior, 2265-2272.

Kuang, M. (2011). Self-Disclosure and Liking Online and Face-to-Face (Tesis

Magister). The State University of New Jersey, New Bruncwick. Diunduh

dari https://rucore.libraries.rutgers.edu/rutgers-lib/37501/pdf/1/.

Lee, Y., & Sun, Y. (2009). Using instant messaging to enhance the interpersonal

relationships of Taiwanese adolescents: Evidence from quantile regression

analysis. Adolescence, 44(173), 199-208.

Lenhart, A. (2015). Teens, Social Media, & Technology Overview 2015. Diunduh

dari www.pewresearch.org.

Lenhart, A., Smith, A., Anderson, M., Duggan, M., & Perrin, A. (2015). Teens,

Technology, and Friendships. Diunduh dari

www.pewinternet.org/2015/08/06/teens-technology-and-friendships/

Liu, J., Li, D., Purwono, U., Chen, X., French, D. C. (2015). Loneliness of

Indonesian and Chinese Adolescent as Predicted by Relationship With

Friends and Parents. Merril-Palmer Quarterly. 60.3. 362-382

Mashek, D. J., & Aron, A. (2004). Handbook of Closeness and Intimacy. New

Jersey: Lawrence Erlbaum Associates.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PERBEDAAN KEDEKATAN-INTERPERSONAL-REMAJA YANG ... · yang berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger. Hipotesis pada penelitian ini adalah ... berinteraksi, serta timbal

57

Mikami, A. Y., Szwedo, D. E., Allen, J. P., Evans, M. A., & Hare, A. L. (2010).

Adolescent peer relationships and behavior problems predict young

adults’ communication on social networking websites. Developmental

Psychology, 46(1), 46–56. doi:10.1037/a0017420.

Monks F.J, Knoers A.M.P., Haditono S.R. (2002). Psikologi Perkembangan

Pengantar dalam Berbagai Bagiannya, Edisi Keempat Belas.

Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

Morissan .(2010). Psikologi Komunikasi. Bogor: Ghalia Indonesia.

Nawawi, Muhammad Ridwan. (2008). Jejaring Sosial (Social Networking).

Diakses April 2016, www.ridwanforge.net/blog/jejaring-sosial-

socialnetworking

Papalia, D. E., Olds, S. W, & Feldman, R. D. (2009). Human Development Ed. 10

jilid 2. Jakarta: Salemba Humanika.

Periantolo, J. (2015). Penyusunan Skala Psikologi: Asyik Mudah & Bermanfaat.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Rakhmat, J. (2009). Psikologi Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Ramirez, A., Dimmick, J., Feaster, J., & Lin, S. (2008). Interpersonal media

competition: the gratification niches of instant messaging, e-mail, and

the telephone. Communication Research, 35: 529-547.

Santrock, J. W. (2007). Psikologi Perkembangan Edisi 11 Jilid 1. Jakarta:

Erlangga

Santrock, J. W. (2015). Adolescence 15th

Ed. Boston: McGraw-Hill.

Santoso, S. (2015). Menguasai Statistik Non Parametrik. Jakarta: PT Media Elex

Media Komputindo.

Selfhout, M H., Branje, S. J. T., Delsing, M., ter Bogt, T. F. M., & Meeus, W.H.J.

(2009). Different types of Internet use, depression, and social anxiety:

The role of perceived friendship quality. Journal of Adolescence, 32(4),

819-833. doi: 10.1016/j.adolescence.2008.10.011.

Shapiro, L. A. & Margolin, G. (2014). Growing Up Wired: Social Networking

Sites and Adolescent Psychosocial Development. Clin Child Fam Psychol

Rev, 17(1). Doi:10.1007/s10567-013-0135-1.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PERBEDAAN KEDEKATAN-INTERPERSONAL-REMAJA YANG ... · yang berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger. Hipotesis pada penelitian ini adalah ... berinteraksi, serta timbal

58

Sisman, B. (2012). Social Anxiety and Usage of Online Technological

Communication Tools among Adolescents. Journal of Economic and

Social Studies, 3(2), 101-115.

Sosiawan, Edwi Arief. (2008). Kajian Internet Sebagai Media Komunikasi

Interpersonal Dan Massa. http://edwi.dosen.upnyk.ac.id/artikel.htm.

Steinberg, L.D. (2002). Adolescence, 6 ed. New York : McGraw Hill Company

Subrahmanyam, K., & Greenfield, P. (2008). Online Communication and

Adolescent Relationships. The Future of Children, 18(1), 119-146.

Sugiyono, Dr. Prof. (2007). Statistika untuk Penelitian. Bandung : CV.

ALFABETA

Suprapto, T. (2009). Pengantar Teori & Manajemen Komunikasi. Yogyakarta:

Media Pressindo.

Uchajana, O. E. (1990). Ilmu Komunikasi, Teori, dan Praktek. Bandung : PT

Remaja Rosda Karya

Utz, S. (2015). The function of self-disclosure on social network sites: Not only

intimate, but also positive and entertaining self-disclosures increase the

feeling of connection. Computers in Human Behavior, 45, 1-10. doi:

10.1016/j.chb.2014.11.076

UNICEF. (2014, 18 Februari). Studi Terakhir: Kebanyakan Anak Indonesia sudah

online, namun masih banyak yang tidak menyadari potensi resikonya.

Diunduh dari https://www.unicef.org/indonesia/id/media_22169.html

Wiryanto. (2004). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT. Gramedia

Widiasarana Indonesia

WeAreSocial. (2016, 27 Januari). Digital in 2016. Diunduh dari

https://wearesocial.com/sg/special-reports/digital-2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PERBEDAAN KEDEKATAN-INTERPERSONAL-REMAJA YANG ... · yang berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger. Hipotesis pada penelitian ini adalah ... berinteraksi, serta timbal

59

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PERBEDAAN KEDEKATAN-INTERPERSONAL-REMAJA YANG ... · yang berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger. Hipotesis pada penelitian ini adalah ... berinteraksi, serta timbal

60

Lampiran 1: Bentuk Skala Uji Coba

SKALA PENELITIAN PSIKOLOGI

Disusun oleh : Emmanuel Maria Magdalena (129114058) Gusti Ayu Dara B. K (129114068)

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA 2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PERBEDAAN KEDEKATAN-INTERPERSONAL-REMAJA YANG ... · yang berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger. Hipotesis pada penelitian ini adalah ... berinteraksi, serta timbal

61

Yogyakarta, 2016

Yth.

Dengan hormat,

Kami yang beridentitas di bawah ini :

Nama : Emmanuel Maria Magdalena dan Gusti Ayu Dara B. K

Fakultas/ : Psikologi / Psikologi

Prodi

Universitas : Sanata Dharma

Memohon bantuan dan kesediaan Saudara/i untuk mengisi skala penelitian

berikut dalam rangka tugas akhir kami. Pada skala ini tidak ada jawaban

benar atau salah. Oleh karena itu, kami harapkan Saudara/i mengisi skala ini

dengan jujur, spontan, dan sesuai dengan kondisi saat ini. Jawaban dan data

yang Saudara/i berikan akan dijaga kerahasiaannya dan digunakan untuk

penelitian.

Kami mengucapkan terima kasih atas kerjasama Saudara/i dalam penelitian

ini.

Hormat kami,

Emmanuel Maria Magdalena dan Gusti Ayu Dara B. K

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PERBEDAAN KEDEKATAN-INTERPERSONAL-REMAJA YANG ... · yang berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger. Hipotesis pada penelitian ini adalah ... berinteraksi, serta timbal

62

PERNYATAAN KESEDIAAN

Dengan ini, saya menyatakan bahwa saya bersedia mengisi skala ini

dengan suka rela tanpa paksaan atau tekanan dari pihak tertentu demi

membantu terlaksananya penelitian. Semua jawaban dan informasi yang

saya berikan dalam penelitian ini merupakan keadaan yang saya alami dan

bukan pandangan masyarakat pada umumnya. Saya mengizinkan

penggunaan jawaban dan informasi dalam skala ini sebagai data untuk

penelitian.

Yogyakarta, ...................................... Menyetujui

..........................................................................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PERBEDAAN KEDEKATAN-INTERPERSONAL-REMAJA YANG ... · yang berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger. Hipotesis pada penelitian ini adalah ... berinteraksi, serta timbal

63

IDENTITAS RESPONDEN Inisial : Jenis Kelamin : L/P* Usia : ..... tahun Asal Sekolah : Negeri/Swasta* Uang saku perbulan : Rp. ........................ Penggunaan akses internet : Kuota pribadi/wifi/keduanya* *coret yang tidak perlu Aplikasi instant messenger* apa yang Saudara/i miliki? (beri tanda centang ‘’ pada aplikasi yang Saudara/i miliki)?

□ BBM □ LINE

□ WhatsApp □ Lainnya : ...................................

(tuliskan nama aplikasi)

Dalam sehari berapa jam yang Saudara/i habiskan untuk mengakses aplikasi

chat?

(beri tanda centang ‘’ pada rentang waktu)

□ 9 jam/hari □ 7-8 jam/hari □ 5-6 jam/hari

□ 3-4 jam/hari □ 1-2 jam/hari

* instant messenger : sarana mengirim pesan dengan akses internet

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PERBEDAAN KEDEKATAN-INTERPERSONAL-REMAJA YANG ... · yang berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger. Hipotesis pada penelitian ini adalah ... berinteraksi, serta timbal

64

PETUNJUK SKALA BAGIAN A

1. Skala ini bertujuan untuk mengetahui kondisi psikologis yang Saudara/i

alami saat ini.

2. Skala ini terdiri dari pernyataan-pernyataan. Setiap pernyataan memiliki

pilihan jawaban sebagai berikut :

SS : Sangat setuju

S : Setuju

TS : Tidak Setuju

STS : Sangat Tidak Setuju

Tugas Saudara/i adalah menyatakan kesetujuan atau ketidaksetujuan

dengan memberi tanda centang () pada salah satu kolom pilihan

jawaban yang tersedia.

3. Skala ini terdiri dari 48 pernyataan. Pada skala ini tidak ada jawaban

benar atau salah dan Saudara/i diminta untuk mengerjakan secara

spontan dan sejujur-jujurnya sesuai dengan keadaan Saudara/i saat ini.

4. Contoh pengerjaan :

Jika ingin mengganti jawaban, beri tanda sama dengan (=) pada jawaban

yang sudah dipilih, kemudian beri tanda centang pada jawaban yang

menurut Saudara/i paling sesuai.

5. Periksa kembali jawaban dan jangan sampai ada pernyataan yang

terlewatkan.

6. Terimakasih atas kerjasama Saudara/i dan selamat mengerjakan.

Teman saya menghibur saya ketika gagal melalui aplikasi chat

1

Pernyataan No

STS TS S SS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PERBEDAAN KEDEKATAN-INTERPERSONAL-REMAJA YANG ... · yang berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger. Hipotesis pada penelitian ini adalah ... berinteraksi, serta timbal

65

Saya memiliki ikatan pertemanan dg teman saya ketika berbincang melalui instant messenger.

1

Pernyataan No STS TS S SS

Saya memberikan ucapan selamat pada teman melalui instant messenger seperti yang ia lakukan.

2

Saya berharap teman saya membicarakan topik terhangat dengan berkumpul secara langsung.

3

Mengobrol secara langsung merupakan cara saya untuk membagikan kritik dan saran untuk teman.

4

Teman saya mendukung untuk mencapai hal yang saya inginkan dg memberi ucapan langsung.

5

Saya berharap dapat mengobrol banyak hal dengan teman melalui instant messenger.

6

Saya berharap pesan yg diberikan saat mengobrol langsung dapat diterima dengan baik oleh teman2.

8

Saya mengetahui informasi terkini tentang teman-teman melalui instant messenger.

7

Saya menceritakan perasaan saya (sedih atau senang) ketika berkumpul bersama teman.

9

Teman-teman saya menerima keberadaan saya jika berkomunikasi melalui instant messenger.

10

11 Saya berharap teman saya membicarakan topik terhangat melalui instant messenger.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PERBEDAAN KEDEKATAN-INTERPERSONAL-REMAJA YANG ... · yang berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger. Hipotesis pada penelitian ini adalah ... berinteraksi, serta timbal

66

12 Teman mendukung saya utk mencapai hal yg diinginkan melalui pesan di-instant messenger.

Pernyataan No STS TS S SS

13 Teman saya menghibur saya ketika gagal dengan bertemu secara langsung.

14 Saya berharap dg ngobrol & kumpul bersama di suatu tempat dpt mempererat pertemanan.

15 Saya berusaha utk mencari tempat mengobrol agar dapat bercerita dengan teman.

16 Saya dapat membagikan rahasia yang saya miliki saat ngobrol dengan teman di suatu tempat.

17 Teman-teman mengetahui informasi tentang diri saya melalui instant messenger.

19 Teman saya dpt membantu menyelesaikan masalah, saat ngobrol melalui instant messenger.

18 Ketika teman saya memilih untuk mengobrol secara langsung maka saya akan ikut mengobrol.

20 Jika saya berbuat salah, saya akan meminta maaf melalui instant messenger.

21 Saya mengingatkan teman saya akan tugas dengan menemuinya secara langsung.

22 Saya berharap dapat ngobrol banyak hal dengan teman ketika bertemu secara langsung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PERBEDAAN KEDEKATAN-INTERPERSONAL-REMAJA YANG ... · yang berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger. Hipotesis pada penelitian ini adalah ... berinteraksi, serta timbal

67

23 Saya berharap dapat berkenalan dengan teman baru saat bertemu dengan orang di suatu tempat.

Pernyataan No STS TS S SS

24 Dg mengobrol langsung memengaruhi hubungan pertemanan saya dalam berkomunikasi.

25 Saya mengetahui informasi terkini tentang teman2 ketika ngobrol bersama di suatu tempat.

26 Saya dapat membagikan rahasia yang saya miliki melalui instant messenger.

27 Saya menceritakan perasaan saya (sedih atau senang) saat ngobrol melalui instant messenger.

28 Saya berusaha utk mencari jaringan internet agar dapat berkomunikasi melalui instant messenger.

30 Memberikan pesan melalui instant messenger mrpkn cara utk membagikan kritik&saran teman.

29 Saya berharap teman saya membalas chat secepat saya membalas chat-nya pada instant messenger.

31 Teman saya menghibur saya ketika gagal melalui instant messenger.

32 Saya membicarakan orang lain ketika sedang berkumpul dengan teman disuatu tempat.

33 Teman dapat membantu menyelesaikan masalah saya saat berbincang langsung di suatu tempat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PERBEDAAN KEDEKATAN-INTERPERSONAL-REMAJA YANG ... · yang berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger. Hipotesis pada penelitian ini adalah ... berinteraksi, serta timbal

68

34 Teman-teman saya menerima keberadaan saya jika mengobrol saat berkumpul bersama.

Pernyataan No STS TS S SS

35 Saya memberikan ucapan selamat pada teman dg bertemu langsung seperti yang mereka lakukan.

36 Hubungan perteman saya menjadi erat ketika mengobrol secara langsung di suatu tempat.

37 Saya berharap pesan yang dikirimkan melalui instant messenger dpt diterima dg baik.

38 Instant messenger yang digunakan oleh teman saya memengaruhi saya untuk memilikinya juga.

39 Saya berharap instant messenger dapat mempererat pertemanan dengan teman saya.

41 Saya mengingatkan teman saya akan tugas yang dimiliki melalui instant messenger.

40 Saya berharap dapat berkenalan dengan teman baru melalui instant messenger.

42 Jika saya berbuat salah, saya akan meminta maaf dengan bertemu secara langsung dengan teman.

43 Saya berharap teman dpt memberikan waktunya utk mengobrol seperti yg saya lakukan.

44 Teman2 mengetahui informasi tentang saya hanya ketika bertemu dengan saya secara langsung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PERBEDAAN KEDEKATAN-INTERPERSONAL-REMAJA YANG ... · yang berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger. Hipotesis pada penelitian ini adalah ... berinteraksi, serta timbal

69

Periksa kembali jawaban-jawaban diatas agar terjawab secara lengkap.

Selesai memeriksa, silakan melanjutkan ke halaman selanjutnya

∞Selesai, terimakasih

45 Saya punya ikatan pertemanan dg teman saat ngobrol&berkumpul bersama di suatu tempat.

Pernyataan No STS TS S SS

46 Saya membicarakan orang lain melalui instant messenger.

47 Instant messenger yg digunakan, memengaruhi hubungan pertemanan saya dlm berkomunikasi.

48 Hubungan perteman saya menjadi erat ketika berkomunikasi melalui instant messenger.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PERBEDAAN KEDEKATAN-INTERPERSONAL-REMAJA YANG ... · yang berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger. Hipotesis pada penelitian ini adalah ... berinteraksi, serta timbal

70

Lampiran 2: Hasil Seleksi Item Skala Hubungan Interpersonal

a. Seleksi Item Skala Hubungan Interpersonal melalui Instant

Messenger

Item-Total Statistics

Scale

Mean if

Item

Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

Item_01 61,12 68,965 ,322 ,883

Item_02 61,20 70,694 ,169 ,886

Item_06 61,42 65,555 ,512 ,878

Item_07 61,18 67,498 ,465 ,880

Item_10 61,44 70,211 ,173 ,886

Item_11 61,50 67,520 ,459 ,880

Item_12 61,42 66,575 ,591 ,877

Item_17 61,90 70,704 ,127 ,887

Item_19 61,62 65,506 ,582 ,876

Item_20 61,88 65,822 ,465 ,880

Item_26 62,18 65,987 ,481 ,879

Item_27 61,76 66,839 ,461 ,880

Item_28 61,36 63,704 ,668 ,873

Item_29 61,22 61,930 ,687 ,872

Item_30 61,62 64,649 ,606 ,875

Item_31 61,54 65,682 ,689 ,875

Item_37 60,92 67,749 ,508 ,879

Item_38 61,48 68,704 ,252 ,886

Item_39 61,12 63,455 ,692 ,873

Item_40 61,56 67,231 ,366 ,882

Item_41 61,12 68,679 ,329 ,883

Item_46 61,96 67,223 ,450 ,880

Item_47 61,58 65,596 ,464 ,880

Item_48 61,58 66,085 ,505 ,878

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PERBEDAAN KEDEKATAN-INTERPERSONAL-REMAJA YANG ... · yang berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger. Hipotesis pada penelitian ini adalah ... berinteraksi, serta timbal

71

b. Seksi Item Skala Hubungan Interpersonal melalui Face-to-Face

Item-Total Statistics

Scale

Mean if

Item

Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

Item_03 40,48 70,949 ,293 ,913

Item_04 40,50 69,316 ,517 ,909

Item_05 40,30 67,520 ,611 ,907

Item_08 40,56 69,558 ,554 ,908

Item_09 40,24 67,656 ,634 ,906

Item_13 40,32 66,753 ,672 ,905

Item_14 40,72 71,308 ,387 ,911

Item_15 40,46 66,458 ,676 ,905

Item_16 40,08 67,259 ,554 ,908

Item_18 40,40 68,531 ,688 ,906

Item_21 39,86 67,796 ,540 ,908

Item_22 40,60 69,959 ,547 ,908

Item_23 40,38 68,771 ,581 ,907

Item_24 40,58 70,126 ,486 ,909

Item_25 40,36 69,541 ,547 ,908

Item_32 39,70 74,908 -,051 ,922

Item_33 40,50 68,418 ,611 ,907

Item_34 40,38 67,914 ,633 ,906

Item_35 40,50 68,378 ,709 ,906

Item_36 40,74 71,502 ,367 ,911

Item_42 40,50 68,418 ,575 ,907

Item_43 40,58 69,922 ,509 ,909

Item_44 40,02 66,714 ,551 ,908

Item_45 40,46 67,723 ,657 ,906

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PERBEDAAN KEDEKATAN-INTERPERSONAL-REMAJA YANG ... · yang berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger. Hipotesis pada penelitian ini adalah ... berinteraksi, serta timbal

72

Lampiran 3: Hasil Reliabilitas Skala

a. Reliabilitas Skala Hubungan Interpersonal melalui Instant

Messenger

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

,884 24

b. Reliabilitas Skala Hubungan Interpersonal melalui Face-to-Face

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

,912 24

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PERBEDAAN KEDEKATAN-INTERPERSONAL-REMAJA YANG ... · yang berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger. Hipotesis pada penelitian ini adalah ... berinteraksi, serta timbal

73

Lampiran 4: Bentuk Skala setelah Uji Coba

SKALA PENELITIAN PSIKOLOGI Dengan hormat, Kami yang beridentitas di bawah ini : Nama : Emmanuel Maria Magdalena dan Gusti Ayu Dara B. K Fakultas/ : Psikologi / Psikologi Prodi Universitas : Sanata Dharma Memohon bantuan dan kesediaan Saudara/i untuk mengisi skala penelitian

berikut dalam rangka tugas akhir kami. Pada skala ini tidak ada jawaban

benar atau salah. Oleh karena itu, kami harapkan Saudara/i mengisi skala

ini dengan jujur, spontan, dan sesuai dengan kondisi saat ini. Jawaban dan

data yang Saudara/i berikan akan dijaga kerahasiaannya dan digunakan

untuk penelitian. Kami mengucapkan terima kasih atas kerjasama Saudara/i dalam penelitian ini. Hormat kami, Emmanuel Maria Magdalena dan Gusti Ayu Dara B. K * Wajib

Identitas

1. Inisial *

2. Jenis Kelamin * Tandai satu oval saja.

Laki­laki

Perempuan

3. Usia (dalam tahun) *

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PERBEDAAN KEDEKATAN-INTERPERSONAL-REMAJA YANG ... · yang berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger. Hipotesis pada penelitian ini adalah ... berinteraksi, serta timbal

74

4. Asal Sekolah * Tandai satu oval saja.

Negeri

Swasta

5. Uang saku perbulan (dalam Rupiah) *

6. Penggunaan akses internet * Tandai satu oval saja.

kuota pribadi^

wifi

keduanya (kuota pribadi dan wifi)

7. Aplikasi instant messenger^^ apa yang Saudara/i miliki? (boleh

memilih lebih dari satu dan sebutkan aplikasi lainnya) * Centang semua yang sesuai.

BBM

WhatsApp

LINE

Yang lain:

8. Dalam sehari berapa jam yang Saudara/i habiskan untuk

mengakses instant messenger^^? * Tandai satu oval saja.

> 9 jam/hari

7­8 jam/hari

5­6 jam/hari

3­4 jam/hari

1­2 jam/hari

^kuota pribadi : pemakaian internet menggunakan data seluler pribadi ^^ instant messenger (IM) : sarana mengirim pesan dengan akses internet

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PERBEDAAN KEDEKATAN-INTERPERSONAL-REMAJA YANG ... · yang berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger. Hipotesis pada penelitian ini adalah ... berinteraksi, serta timbal

75

9. Nomor Handphone Pribadi * SKALA BAGIAN A Skala ini bertujuan untuk mengetahui kondisi psikologis yang Saudara/i alami saat ini. Tugas Saudara/i adalah menyatakan kesetujuan atau ketidaksetujuan dengan memberi tanda pada salah satu kolom pilihan jawaban yang tersedia. Skala ini terdiri dari 24 pernyataan. Pada skala ini tidak ada jawaban benar atau salah dan Saudara/i diminta untuk mengerjakan secara spontan dan sejujur­ jujurnya sesuai dengan keadaan Saudara/i saat ini.

10. 1. Saya menceritakan perasaan saya (sedih atau senang) saat

ngobrol melalui instant messenger. * Tandai satu oval saja.

Sangat Tidak Setuju

Tidak Setuju

Setuju

Sangat Setuju

11. 2. Saya dapat membagikan rahasia yang saya miliki ketika ngobrol

dengan teman di suatu tempat. * Tandai satu oval saja.

Sangat Tidak Setuju

Tidak Setuju

Setuju

Sangat Setuju

12. 3. Saya berusaha untuk mencari tempat mengobrol yang nyaman

agar dapat bercerita dengan teman. * Tandai satu oval saja.

Sangat Tidak Setuju

Tidak Setuju

Setuju

Sangat Setuju

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PERBEDAAN KEDEKATAN-INTERPERSONAL-REMAJA YANG ... · yang berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger. Hipotesis pada penelitian ini adalah ... berinteraksi, serta timbal

76

13. 4. Saya berharap teman saya membalas chat secepat saya membalas

chat­nya. * Tandai satu oval saja.

Sangat Tidak Setuju

Tidak Setuju

Setuju

Sangat Setuju

14. 5. Teman dapat membantu menyelesaikan masalah saya ketika

berbincang secara langsung di suatu tempat. * Tandai satu oval saja.

Sangat Tidak Setuju

Tidak Setuju

Setuju

Sangat Setuju

15. 6. Saya mengetahui informasi terkini tentang teman­teman melalui

instant messenger. * Tandai satu oval saja.

Sangat Tidak Setuju

Tidak Setuju

Setuju

Sangat Setuju

16. 7. Dengan mengobrol secara langsung memengaruhi hubungan

pertemanan saya dalam berkomunikasi. * Tandai satu oval saja.

Sangat Tidak Setuju

Tidak Setuju

Setuju

Sangat Setuju

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PERBEDAAN KEDEKATAN-INTERPERSONAL-REMAJA YANG ... · yang berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger. Hipotesis pada penelitian ini adalah ... berinteraksi, serta timbal

77

17. 8. Saya berharap pesan yang dikirimkan melalui instant messenger

dapat diterima dengan baik oleh teman. * Tandai satu oval saja.

Sangat Tidak Setuju

Tidak Setuju

Setuju

Sangat Setuju

18. 9. Saya berharap dapat mengobrol banyak hal dengan teman

melalui instant messenger. * Tandai satu oval saja.

Sangat Tidak Setuju

Tidak Setuju

Setuju

Sangat Setuju

19. 10. Teman saya menghibur melalui instant messenger ketika saya

gagal. * Tandai satu oval saja.

Sangat Tidak Setuju

Tidak Setuju

Setuju

Sangat Setuju

20. 11. Memberikan pesan melalui instant messenger mrpkan cara saya

membagikan kritik dan saran pada teman. * Tandai satu oval saja.

Sangat Tidak Setuju

Tidak Setuju

Setuju

Sangat Setuju

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PERBEDAAN KEDEKATAN-INTERPERSONAL-REMAJA YANG ... · yang berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger. Hipotesis pada penelitian ini adalah ... berinteraksi, serta timbal

78

21. 12. Teman saya mendukung saya utk mencapai hal yg saya inginkan

dgn memberi ucapan secara langsung. * Tandai satu oval saja.

Sangat Tidak Setuju

Tidak Setuju

Setuju

Sangat Setuju

22. 13. Saya berusaha untuk mencari jaringan internet agar dapat

berkomunikasi melalui instant messenger. * Tandai satu oval saja.

Sangat Tidak Setuju

Tidak Setuju

Setuju

Sangat Setuju

23. 14. Saya dapat membagikan rahasia yang saya miliki melalui

instant messenger. * Tandai satu oval saja.

Sangat Tidak Setuju

Tidak Setuju

Setuju

Sangat Setuju

24. 15. Saya menceritakan perasaan saya (sedih atau senang) ketika

berkumpul bersama teman. * Tandai satu oval saja.

Sangat Tidak Setuju

Tidak Setuju

Setuju

Sangat Setuju

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PERBEDAAN KEDEKATAN-INTERPERSONAL-REMAJA YANG ... · yang berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger. Hipotesis pada penelitian ini adalah ... berinteraksi, serta timbal

79

25. 16. Saya berharap dapat ngobrol banyak hal dengan teman ketika

bertemu secara langsung. * Tandai satu oval saja.

Sangat Tidak Setuju

Tidak Setuju

Setuju

Sangat Setuju

26. 17. Teman saya dpt membantu menyelesaikan masalah saya ketika

berbincang melalui instant messenger. * Tandai satu oval saja.

Sangat Tidak Setuju

Tidak Setuju

Setuju

Sangat Setuju

27. 18. Saya berharap teman dpt memberikan waktunya untuk ngobrol di

suatu tempat sprti yg saya lakukan. * Tandai satu oval saja.

Sangat Tidak Setuju

Tidak Setuju

Setuju

Sangat Setuju

28. 19. Instant messenger yang digunakan memengaruhi hubungan

pertemanan saya dalam berkomunikasi. * Tandai satu oval saja.

Sangat Tidak Setuju

Tidak Setuju

Setuju

Sangat Setuju

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PERBEDAAN KEDEKATAN-INTERPERSONAL-REMAJA YANG ... · yang berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger. Hipotesis pada penelitian ini adalah ... berinteraksi, serta timbal

80

29. 20. Saya mengetahui informasi terkini tentang teman2 ketika

sedang mengobrol bersama di suatu tempat * Tandai satu oval saja.

Sangat Tidak Setuju

Tidak Setuju

Setuju

Sangat Setuju

30. 21. Ketika saya gagal, teman saya menghibur saya dengan bertemu

secara langsung. * Tandai satu oval saja.

Sangat Tidak Setuju

Tidak Setuju

Setuju

Sangat Setuju

31. 22. Saya berharap pesan yang diberikan saat ngobrol langsung

dapat diterima dengan baik oleh teman. * Tandai satu oval saja.

Sangat Tidak Setuju

Tidak Setuju

Setuju

Sangat Setuju

32. 23. Teman saya mendukung untuk mencapai hal yg saya inginkan

melalui pesan di­instant messenger. * Tandai satu oval saja.

Sangat Tidak Setuju

Tidak Setuju

Setuju

Sangat Setuju

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PERBEDAAN KEDEKATAN-INTERPERSONAL-REMAJA YANG ... · yang berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger. Hipotesis pada penelitian ini adalah ... berinteraksi, serta timbal

81

33. 24. Mengobrol secara langsung merupakan cara saya membagikan

kritik dan saran pada teman.. * Tandai satu oval saja.

Sangat Tidak Setuju

Tidak Setuju

Setuju

Sangat Setuju

Periksa kembali jawaban­jawaban diatas agar terjawab secara lengkap. Selesai memeriksa, silakan melanjutkan ke bagian selanjutnya.

Diberdayakan oleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PERBEDAAN KEDEKATAN-INTERPERSONAL-REMAJA YANG ... · yang berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger. Hipotesis pada penelitian ini adalah ... berinteraksi, serta timbal

82

Lampiran 5: Hasil Uji T Mean Empirik

One-Sample Statistics

N Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean

IM 132 33,89 3,926 ,342

FTF 132 38,41 4,217 ,367

One-Sample Test

Test Value = 30

t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

IM 11,373 131 ,000 3,886 3,21 4,56

FTF 22,909 131 ,000 8,409 7,68 9,14

Descriptives

Statistic

Std.

Error

IM Mean 33,89 ,342

95% Confidence Interval for

Mean

Lower

Bound 33,21

Upper

Bound 34,56

5% Trimmed Mean 33,81

Median 33,50

Variance 15,414

Std. Deviation 3,926

Minimum 24

Maximum 48

Range 24

Interquartile Range 5

Skewness ,451 ,211

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PERBEDAAN KEDEKATAN-INTERPERSONAL-REMAJA YANG ... · yang berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger. Hipotesis pada penelitian ini adalah ... berinteraksi, serta timbal

83

Kurtosis 1,241 ,419

FTF Mean 38,41 ,367

95% Confidence Interval for

Mean

Lower

Bound 37,68

Upper

Bound 39,14

5% Trimmed Mean 38,34

Median 37,00

Variance 17,786

Std. Deviation 4,217

Minimum 29

Maximum 48

Range 19

Interquartile Range 7

Skewness ,448 ,211

Kurtosis -,495 ,419

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PERBEDAAN KEDEKATAN-INTERPERSONAL-REMAJA YANG ... · yang berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger. Hipotesis pada penelitian ini adalah ... berinteraksi, serta timbal

84

Lampiran 6: Hasil Uji Normalitas

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

IM 132 100,0% 0 0,0% 132 100,0%

FTF 132 100,0% 0 0,0% 132 100,0%

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic Df Sig. Statistic df Sig.

IM ,102 132 ,002 ,973 132 ,011

FTF ,146 132 ,000 ,957 132 ,000

a. Lilliefors Significance Correction

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PERBEDAAN KEDEKATAN-INTERPERSONAL-REMAJA YANG ... · yang berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger. Hipotesis pada penelitian ini adalah ... berinteraksi, serta timbal

85

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PERBEDAAN KEDEKATAN-INTERPERSONAL-REMAJA YANG ... · yang berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger. Hipotesis pada penelitian ini adalah ... berinteraksi, serta timbal

86

Lampiran 7: Hasil Uji Homogenitas

Test of Homogeneity of Variances

hubungan_interpersonal

Levene

Statistic df1 df2 Sig.

3,230 1 262 ,073

ANOVA

hubungan_interpersonal

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

Between

Groups 1350,034 1 1350,034 81,327 ,000

Within Groups 4349,205 262 16,600

Total 5699,239 263

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PERBEDAAN KEDEKATAN-INTERPERSONAL-REMAJA YANG ... · yang berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger. Hipotesis pada penelitian ini adalah ... berinteraksi, serta timbal

87

Lampiran 8: Hasil Uji Hipotesis

Descriptive Statistics

N Mean

Std.

Deviation Minimum

Maximu

m

IM 132 33,89 3,926 24 48

FTF 132 38,41 4,217 29 48

Ranks

N Mean Rank Sum of Ranks

FTF -

IM

Negative

Ranks 13

a 36,00 468,00

Positive Ranks 113b 66,66 7533,00

Ties 6c

Total 132

a. FTF < IM

b. FTF > IM

c. FTF = IM

Test Statisticsa

FTF -

IM

Z -8,614b

Asymp. Sig. (2-

tailed) ,000

a. Wilcoxon Signed Ranks Test

b. Based on negative ranks.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PERBEDAAN KEDEKATAN-INTERPERSONAL-REMAJA YANG ... · yang berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger. Hipotesis pada penelitian ini adalah ... berinteraksi, serta timbal

88

Marginal Homogeneity Test

IM & FTF

Distinct Values 25

Off-Diagonal Cases 126

Observed MH Statistic 4238,000

Mean MH Statistic 4536,500

Std. Deviation of MH

Statistic 36,691

Std. MH Statistic -8,135

Asymp. Sig. (2-tailed) ,000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PERBEDAAN KEDEKATAN-INTERPERSONAL-REMAJA YANG ... · yang berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger. Hipotesis pada penelitian ini adalah ... berinteraksi, serta timbal

89

Lampiran 9: Hasil Uji Beda Tiap Komponen

Descriptive Statistics

N Mean

Std.

Deviation Minimum

Maximu

m

p_ftf 132 9,2045 1,35206 7,00 12,00

ko_ftf 132 9,8106 1,32003 6,00 12,00

hr_ftf 132 9,9167 1,31951 6,00 12,00

ki_ftf 132 9,4773 1,23230 7,00 12,00

p_im 132 8,2576 1,30543 6,00 12,00

ko_im 132 9,0455 1,35277 5,00 12,00

hr_im 132 8,2879 1,32809 4,00 12,00

ki_im 132 8,2955 1,16395 6,00 12,00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PERBEDAAN KEDEKATAN-INTERPERSONAL-REMAJA YANG ... · yang berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger. Hipotesis pada penelitian ini adalah ... berinteraksi, serta timbal

90

Ranks

N Mean Rank Sum of Ranks

p_im - p_ftf Negative

Ranks 83

a 54,84 4552,00

Positive Ranks 20b 40,20 804,00

Ties 29c

Total 132

ko_im -

ko_ftf

Negative

Ranks 69

d 48,54 3349,50

Positive Ranks 22e 38,02 836,50

Ties 41f

Total 132

hr_im -

hr_ftf

Negative

Ranks 98

g 57,10 5596,00

Positive Ranks 10h 29,00 290,00

Ties 24i

Total 132

ki_im -

ki_ftf

Negative

Ranks 89

j 53,71 4780,00

Positive Ranks 13k 36,38 473,00

Ties 30l

Total 132

a. p_im < p_ftf

b. p_im > p_ftf

c. p_im = p_ftf

d. ko_im < ko_ftf

e. ko_im > ko_ftf

f. ko_im = ko_ftf

g. hr_im < hr_ftf

h. hr_im > hr_ftf

i. hr_im = hr_ftf

j. ki_im < ki_ftf

k. ki_im > ki_ftf

l. ki_im = ki_ftf

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PERBEDAAN KEDEKATAN-INTERPERSONAL-REMAJA YANG ... · yang berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger. Hipotesis pada penelitian ini adalah ... berinteraksi, serta timbal

91

Test Statisticsa

p_im -

p_ftf

ko_im -

ko_ftf

hr_im -

hr_ftf

ki_im -

ki_ftf

Z -6,304b -5,080

b -8,228

b -7,338

b

Asymp. Sig. (2-

tailed) ,000 ,000 ,000 ,000

a. Wilcoxon Signed Ranks Test

b. Based on positive ranks.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PERBEDAAN KEDEKATAN-INTERPERSONAL-REMAJA YANG ... · yang berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger. Hipotesis pada penelitian ini adalah ... berinteraksi, serta timbal

92

Lampiran 10: Blueprint Skala Hubungan-Interpersonal

Komponen Indikator Instant Messenger Face to face

Pembagian

persepsi

Membagi

informasi dalam

relasi, saling

mempercayai

bahwa saling

berhubungan

- Saya merasa

memiliki ikatan

pertemanan

dengan teman

saya ketika

berbincang

melalui instant

messenger

- Saya merasa

memiliki ikatan

pertemanan

dengan teman

saya ketika

berbincang

dengan

berkumpul

bersama di suatu

tempat

- Saya

menceritakan

perasaan yang

saya alami

(sedih atau

senang) ketika

mengobrol

melalui instant

messenger

- Saya

menceritakan

perasaan yang

saya alami (sedih

atau senang)

ketika berkumpul

bersama teman

- Saya dapat

membagikan

rahasia yang

saya miliki

melalui instant

messenger

- Saya dapat

membagikan

rahasia yang saya

miliki ketika

berbincang

bersama teman di

suatu tempat

- Teman-teman

mengetahui

informasi

tentang diri

saya melalui

instant

messenger

- Teman-teman

mengetahui

informasi tentang

diri saya hanya

ketika bertemu

dengan saya

secara langsung

- Hubungan

perteman saya

menjadi erat

ketika

- Hubungan

perteman saya

menjadi erat

ketika mengobrol

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PERBEDAAN KEDEKATAN-INTERPERSONAL-REMAJA YANG ... · yang berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger. Hipotesis pada penelitian ini adalah ... berinteraksi, serta timbal

93

berkomunikasi

melalui instant

messenger

secara langsung

di suatu tempat

- Saya berharap

pesan yang

saya kirimkan

melalui instant

messenger

dapat diterima

dengan baik

oleh teman

saya

- Saya berharap

pesan yang saya

berikan saat

mengobrol secara

langsung dapat

diterima dengan

baik oleh teman

saya

Koneksi

Interdependen

Saling

mempengaruhi

satu sama lain

dan saling

bergantung dalam

memenuhi

kebutuhannya

- Saya

memberikan

ucapan selamat

pada teman

melalui instant

messenger

seperti yang

teman saya

lakukan

- Saya memberikan

ucapan selamat

pada teman

dengan bertemu

langsung seperti

yang teman saya

lakukan

- Instant

messenger

yang digunakan

oleh teman

saya

memengaruhi

saya untuk

memilikinya

juga

- Ketika teman

saya memilih

untuk mengobrol

secara langsung

maka saya akan

ikut mengobrol

- Teman-teman

saya menerima

keberadaan

saya jika

berkomunikasi

melalui chat

- Teman-teman

saya menerima

keberadaan saya

jika mengobrol

saat berkumpul

bersama

- Saya berusaha

untuk mencari

jaringan

internet untuk

- Saya berusaha

untuk mencari

tempat

mengobrol yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PERBEDAAN KEDEKATAN-INTERPERSONAL-REMAJA YANG ... · yang berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger. Hipotesis pada penelitian ini adalah ... berinteraksi, serta timbal

94

dapat

berkomunikasi

melalui instant

messenger

nyaman agar

dapat bercerita

dengan teman

saya

- Instant

messenger

yang digunakan

oleh teman

saya

memengaruhi

hubungan

pertemanan

saya dalam

berkomunikasi

- Dengan

mengobrol secara

langsung

memengaruhi

hubungan

pertemanan saya

dalam

berkomunikasi

- Saya

mengetahui

informasi

terkini tentang

teman-teman

melalui instant

messenger

- Saya mengetahui

informasi terkini

tentang teman-

teman ketika

sedang

mengobrol

bersama di suatu

tempat

Harapan

relasional

harapan dalam

suatu relasi saat

berinteraksi

dengan teman

berdasarkan

pengalaman dan

kedekatan

- Saya berharap

teman saya

membicarakan

topik terhangat

melalui chat.

- Saya berharap

teman saya

membicarakan

topik terhangat

dengan

berkumpul

bersama secara

langsung

- Saya berharap

teman saya

membalas chat

secepat saya

membalas chat-

nya.

- Saya berharap

teman dapat

memberikan

waktunya untuk

mengobrol di

suatu tempat

seperti yang saya

lakukan

- Saya berharap

instant

- Saya berharap

dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PERBEDAAN KEDEKATAN-INTERPERSONAL-REMAJA YANG ... · yang berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger. Hipotesis pada penelitian ini adalah ... berinteraksi, serta timbal

95

messenger

dapat

mempererat

pertemanan

dengan teman

saya

mengobrol

dengan

berkumpul

bersama dapat

mempererat

pertemanan

- Saya berharap

teman saya

dapat

membantu

menyelesaikan

masalah saya

ketika

berbincang

melalui instant

messenger

- Saya berharap

teman saya dapat

membantu

menyelesaikan

masalah saya

ketika berbincang

secara langsung

di suatu tempat

- Saya berharap

dapat

berkenalan

dengan teman

baru melalui

instant

messenger

- Saya berharap

dapat berkenalan

dengan teman

baru saat bertemu

dengan orang di

suatu tempat.

- Saya berharap

dapat

mengobrol

banyak hal

dengan teman

melalui instant

messenger

- Saya berharap

dapat mengobrol

banyak hal

dengan teman

dengan bertemu

secara langsung

Keintiman

Interpersonal

Merasa diterima,

saling mengerti

kekurangan dan

kelebihan, tidak

menyembunyikan

diri

- Memberikan

pesan melalui

instant

messenger

merupakan cara

saya untuk

membagikan

kritik dan saran

untuk teman

saya

- Mengobrol secara

langsung

merupakan cara

saya untuk

membagikan

kritik dan saran

untuk teman saya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PERBEDAAN KEDEKATAN-INTERPERSONAL-REMAJA YANG ... · yang berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger. Hipotesis pada penelitian ini adalah ... berinteraksi, serta timbal

96

- Teman saya

mendukung

saya untuk

mencapai hal

yang saya

inginkan

dengan

memberi pesan

melalui instant

messenger

- Teman saya

mendukung saya

untuk mencapai

hal yang saya

inginkan dengan

memberi ucapan

secara langsung

- Jika saya

berbuat salah,

saya akan

meminta maaf

melalui instant

messenger

- Jika saya berbuat

salah, saya akan

meminta maaf

dengan bertemu

secara langsung

dengan teman

saya.

- saya

mengingatkan

teman saya

akan tugas

yang dimiliki

melalui instant

messenger

- saya

mengingatkan

teman saya akan

tugas dengan

menemuinya

secara langsung

- saya

membicarakan

orang lain

melalui instant

messenger

- saya

membicarakan

orang lain ketika

sedang

berkumpul

dengan teman

disuatu tempat

- teman saya

menghibur saya

ketika gagal

melalui instant

messenger

- teman saya

menghibur saya

ketika gagal

dengan bertemu

secara langsung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PERBEDAAN KEDEKATAN-INTERPERSONAL-REMAJA YANG ... · yang berkomunikasi melalui face-to-face dan instant messenger. Hipotesis pada penelitian ini adalah ... berinteraksi, serta timbal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

asus
Textbox
97
asus
Textbox
Lampiran 11: Informed Consent