perbedaan berat badan lahir bayi dari ibu …

59
' >ERPUSTAKAANr imTRSITAS^ No. D An_ft MW^T^CL PERBEDAAN BERAT BADAN LAHIR BAYI DARI IBU HIPERTENSI DENGAN IBU TIDAK HIPERTENSI DALAM KEHAMILANNYA DI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH PALEMBANG PERIODE 1 JANUARI-31 DESEMBER TAHUN 2010 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG Skripsi Sebagai salah satu syarat memperoieh gelar Sarjana Kedokteran (S.Ked) Oleh: ENDAH MELIZA TASTI NIM : 702008031 2012

Upload: others

Post on 13-Nov-2021

16 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERBEDAAN BERAT BADAN LAHIR BAYI DARI IBU …

' > E R P U S T A K A A N r i m T R S I T A S ^

No. D An_ft MW^T^CL

PERBEDAAN BERAT BADAN LAHIR BAYI DARI IBU HIPERTENSI DENGAN IBU TIDAK HIPERTENSI

DALAM KEHAMILANNYA DI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH PALEMBANG PERIODE

1 JANUARI-31 DESEMBER TAHUN 2010

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

Skripsi Sebagai salah satu syarat memperoieh gelar

Sarjana Kedokteran (S.Ked)

Oleh: ENDAH MELIZA TASTI

NIM : 702008031

2012

Page 2: PERBEDAAN BERAT BADAN LAHIR BAYI DARI IBU …

HALAMAN PENGESAHAN

PERBEDAAN BERAT BADAN LAHIR BAYI DARI IBU HIPERTENSI DENGAN IBU TIDAK HIPERTENSI

DALAM KEHAMILANNYA DI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH PALEMBANG PERIODE

1 JANUARI -31 DESEMBER 2010

Dipersiapkan dan disusun oleh Endah Meliza Tasti NIM : 70 2008 031

Sebagai salah satu syarat memperoieh gelar Sarjana Kedokteran (S. Ked)

Pada tanggal 8 Maret 2012

Menyetujui:

dr. Liza Chairani, Sp.A, M.Kcs Pembimbing Pertama Pembimbing Kedua

Dekan Fakultas Kedokteran

Prof, dr. KHM^Afsvid^DABK Sp.And NIDN. 0002 064 803

Page 3: PERBEDAAN BERAT BADAN LAHIR BAYI DARI IBU …

PERNYATAAN

Dengan ini Saya menerangkan bahwa :

1 Karya Tulis Saya, skripsi ini adalah ash dan belum pernah diajukan untuk

mendapatkan gelar akademik, baik di Universitas Muhammadiyah Palembang,

maupun Perguruan Tinggi Lainnya.

2 Karya Tulis ini murni gagasan, rumusan dan penelitian Saya sendiri, tanpa

banluan pihak lain, kecuali arahan Tim pembimbing.

3 Dalam Karya Tulis ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis

atau dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan dicantumkan

sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan nama pengarang dan

dicantumkan dalam daftar pustaka.

4 Pernyataan ini Saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian hari

terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka Saya

bersedia menerima sanksi lainnya sesuai dengan norma yang berlaku di

Perguruan Tinggi ini.

Palembang, Maret 2012

Yang membuai pernyataan

(Endah Meli/.a Tasti) NIM. 702008031

Page 4: PERBEDAAN BERAT BADAN LAHIR BAYI DARI IBU …

0 DAA/ Pm^^BhWM

A t o m :

" ConftoHa^i (junga |:;a5turi Jergan |ce|>arurrann\ja, angir sepci-septoi Jengan

W^-trfjutannyja Jan gunung ({engar f;etegararnvia.

KuperSeir-tatifcan fcepaja :

V AJaf} SlA/^xjapfj fe!ah r^etfrr^pahhrsepafa hmrfani^a ^epaja saya

V Jur/vryan f:rfa ^ahi E^e-sar ^uharrmaJ 5)4/1/

V AyaharJa Jar JarJa terrfrta yary selalu herk^rhar jJwa Jar raya

Ja/arr mehesarfcar saya

V SauJara-sauJaraf^u fersayary. hkak pererrpuark^ Ayu Rhka '^sff

Jar ajfkki^ "^f Cartika '^asti

V Doser perrhtrrh'frtj k^ Dr.Lrra Ckatrarf ^pA. ^.k^s Jar Iku trjrl

Ramayarfi '^.'^f.^Sr qary selalu Jirepcfkar cleh saqa

V b'nfuk kfke flA/lrJa AfrJari J Jar 5}' kfrurya yar^ setra meremarf

Jarf terfk paras hfryya hafar Jeras. fryat We car Jo ft

V Sahakaf-sahakatku terkasfh Jar temar-temar sejawat arqkatar

serruarya

V ^ppa terrfrta Lee ^Jfr f/o yary setfa mererrarfh^ Jeryar serrua

karyarya

Page 5: PERBEDAAN BERAT BADAN LAHIR BAYI DARI IBU …

UNIVERSITAS MUHAMMADFYAH PALEMBANG F A K U L T A S K E D O K T E R A N

SKRIPSI, Maret 2012 ENDAH MELIZA TASTI

Perbedaan Berat Badan Lahir Bayi dari Ibu Hipertensi dengan Ibu Tidak Hipertensi dalam Kehamilannya di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang Periode I Januan- 31 Desember 2010

Ix + 45 halaman + 7 tabel

ABSTRAK

Hipertensi dalam kehamilan merupakan penyebab terbesar kedua kematian ibu di Indonesia. Selain berdampak pada ibu, hipertensi dalam kehamilan juga dapat berdampak pada janin seperti hambatan pertumbuhan Janin yang menyebabkan berat badan lahir bayi rendah, kematian janin dan juga kelahiran prematur

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan berat badan lahir bayi (BBLB) dari ibu hipertensi dengan ibu tidak hipertensi dalam kehamilannya dan juga dilihat usia, gravida dan pendidikan ibu hamil tersebut. Jenis penelitian ini adalah observasional menggunakan rancangan studi dengan pendekatan potong lintang {cross-sectional) dengan mengambil data sekunder yaitu rekam medik dan menggunakan uji I beda dua sampel. Subjek penelitian dalam penelitian ini sebanyak 188 ibu, pengambilan subjek penelitian dengan acak sederhana {simple random sampling) didapatkan 144 ibu yang tidak hipertensi dan 44 ibu yang hipertensi.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa frekuensi terbesar ibu yang mengalami hipertensi dalam kehamilan adalah ibu yang berusia > 35 tahun dengan pendidikan rendah yaitu SD dan SMP serta ibu yang primigravida. Pada penelitian ini terdapat perbedaan antara berat badan lahir bayi dari ibu hipertensi dengan tidak hipertensi dalam kehamilannya (p<0,05). Rata-rata berat badan lahir bayi dari ibu hipertensi adalah 2765,91 gram sedangkan berat badan lahir bayi dari ibu yang tidak hipertensi adalah 3180,56 gram. Besar perbedaan rata-rata berat badan lahir bayi dari kedua kelompok ibu tersebut adalah 414,646 gram,

Referensi: 18(1991-2011) Kata Kunci: Berat badan lahir rendah, Hipertensi dalam kehamilan,Gravida

I V

Page 6: PERBEDAAN BERAT BADAN LAHIR BAYI DARI IBU …

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG M E D I C A L F A C U L T Y

SKRIPSI, March 2012 ENDAH M E L I Z A TASTI

Differences In Birth Weight Infants of Mother with Hypertension and Mother Not Hypertension In Pregnancy In Muhammadiyah Palembang Hospital Period 1 January -31 December 2010.

1X + 45 pages + 7 table

ABSTRACT

Hypertension in pregnancy is the second largest cause of maternal death in Indonesia. In addition to impact on the mother, hypertension in pregnancy also affects the fetus such as fetal growth retardation leading to low birth weight infants, fetal death and premature birth.

This study aims to determine the differences in birth weights infants of mother with maternal hypertension and mother not hypertension in pregnancy and than to see age, gravida and maternal education too. The type of study is an observational study using independent t test. The research subjects in this study as many as 188 mothers, with simple random sampling obtained 144 mothers with no hypertension and 44 women with hypertension.

The results of this study indicate that mother who the greatest frequency of hypertension in pregnancy is the mother age > 35 years with low education that is SD and SMP and primigravida mother In this study there is a differences in birth weight infants of mother with hypertension and mother not hypertension in pregnancy (p<0,05). Average birth weight infants of mother hypertension was 2765,91grams while the average birth weight infants of mother no hypertension is 3180,56 grams. The large difference in average birth weight infants from both groups were 414,646 grams.

Reference: 18(1991-2011) Key Words: Low birth infants, Hypertension in pregnancy, Gravida

V

Page 7: PERBEDAAN BERAT BADAN LAHIR BAYI DARI IBU …

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul ^Terbedaan Berat Badan Bayi Lahir dari Ibu Hipertensi dengan Tbu Tidak Hipertensi dalam Kehamilannya di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang Periode I Januari-31 Desember Tahun 2010*' sebagai salah satu syarat memperoieh gelar Sarjana Kedokteran (S.Ked). Salawat dan salam selalu tercurah kepada junjungan kita, nabi besar Muhammad SAW beserta para keluarga, sahabat, dan pengikut-pengikutnya sampai akhir zaman.

Ucapan terima kasih tidak lupa penulis sampaikan kepada dr.Liza Chairani, SpA,M Kes selaku pembimbing pertama dan Indri Ramayanti, S.Si, M.Sc selaku pembimbing dua alas bimbingan dan arahan selama mengerjakan skripsi ini. Selanjutnya penulis juga ingin menyampaikan terima kasih kepada kedua orang tua tercinta yang selalu mendoakan dan mendukung penulis dalam segala hal termasuk menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih juga penulis sampaikan kepada semua pihak yang terlibat dalam pengerjaan skripsi ini khususnya teman sejawat.

Semoga Allah SWT memberikan balasan pahala atas segala amal yang diberikan kepada semua orang yang telah mendukung penulis dan semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita dan perkembangan ilmu pengetahuan. Semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT. Amin.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna perbaikan di masa mendatang.

Palembang, Maret 2012

Endah Meliza Tasti

V I

Page 8: PERBEDAAN BERAT BADAN LAHIR BAYI DARI IBU …

DAFTAR ISl

Hal

HALAMAN JUDUL i

HALAMAN PENGESAHAN ii

HALAMAN PERNYATAAN i i i

ABSTRAK iv

ABSTRACT v

KATA PENGANTAR vi

DAFTAR ISI vii

DAFTAR T A B E L ix

DAFTAR LAMPIRAN x

BAB L PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1

1.2. Rumusan Masalah 3 1.3. Tujuan Penelitian 3 1.4. Manfaat Penelitian 3 1.5. Keaslian penelitian 4

BAB H. Tinjauan Pustaka 2.1. Landasan Teori

2.1.1. Berat Badan Lahir Bayi 6 2 1.2 Hipertensi dalam Kehamilan 8 2.1.3. Pengaruh Hipertensi dalam Kehamilan 19

2.2. Kerangka Teori 20 2.3. Hipotesis 20

BAB III. Metode Penelitian

3.1. Jenis Penelitian 21 3.2. Waktu dan Tempat Penelitian 21 3 .3. Populasi dan Sample 21

3.3.1. Populasi 21 3.3.2. Sample dan Besar Sample 21 3.3.3. Kriteria Inklusi dan Ekslusi 22

3.4. Variabel Penelitian 23 3.4.1 Variabel Dependent 23 3.4.2. Variabel Independent 23

vii

Page 9: PERBEDAAN BERAT BADAN LAHIR BAYI DARI IBU …

3.5. Definisi Operasional 23 3 .6. Cara Pengumpulan Data 24 3.7. Metode Teknis Analisis Data 25 3.8. Alur Penelitian 26

BAB IV. Hasil dan Pembahasan 4.1. Hasil 27

4 11 Profil Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang 27 4.1.2. Karakteristik Subjek Penelitian 28 4.1.3. Perbedaan Berat Badan Lahir Bayi dari Ibu Hipertensi

dengan Ibu tidak Hipertensi dalam Kehamilannya 32 4.2. Pembahasan 32

4.2.1. Karakteristik Subjek Penelitian 32 4.2.2. Perbedaan Berat Badan Lahir Bayi dari Ibu Hipertensi

dengan tbu tidak Hipertensi dalam Kehamilannya 34

BAB V. Kesimpulan dan Saran 5 1. Kesimpulan 36 5.2. Saran 36

DAFTAR PUSTAKA xi LAMPUIAN 38 BIODATA RINGKAS/RIWAYAT HHIUP 46

viii

Page 10: PERBEDAAN BERAT BADAN LAHIR BAYI DARI IBU …

DAFTAR T A B E L

Tabel 1 Distribusi Subjek Penelitian Menurut Usia Ibu Hamil 28 Tabel 2. Distribusi Frekuensi Ibu Hipertensi dan Tidak Hipertensi

dalam Kehamilan Menurut Usia 28 Tabel 3. Distribusi Subjek Penelitian Menurut Pendidikan Ibu Hamil 29 Tabel 4. Distribusi Frekuensi Ibu Hipertensi dan Tidak Hipertensi

dalam Kehamilan Menurut Pendidikan Ibu 30 Tabel 5. Distribusi Subjek Penelitian Menurut Gravida Ibu 31 Tabel 6. Distribusi Frekuensi Ibu Hipertensi dan Tidak Hipertensi

dalam Kehamilan Menurut Gravida Ibu 31 Tabel 7 Perbedaan Berat Badan Lahir Bayi dari Ibu Hipertensi

dengan Ibu Tidak Hipertensi dalam Kehamilannya 32

ix

Page 11: PERBEDAAN BERAT BADAN LAHIR BAYI DARI IBU …

LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar Tabulasi Data Hasil Penelitian 38

Lampiran 2. Perhitungan Uji t Beda Dua Sampel 43

Lampiran 3. Surat Pengantar Izin Penelitian 44

Lampiran 4. Sural Keterangan Selesai Penelitian 45

X

Page 12: PERBEDAAN BERAT BADAN LAHIR BAYI DARI IBU …

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Berat badan lahir bayi menurut WHO adalah berat pertama dari janin atau

bayi baru lahir yang idealnya diukur pada satu jam setelah kelahiran (WHO,

2011) Berat badan lahir bayi dapat dibedakan menjadi Berat Badan Lahir Normal

(BBLN), Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) dan makrosomia yaitu berat badan

bayi yang besar (Sylviati (2008) dalam Siagian 2010 ) . Banyak faktor yang

mempengaruhi berat badan lahir bayi, salah satunya adalah hipertensi dalam

kehamilan (Cunningham dkk, 2007).

Hipertensi dalam kehamilan adalah kenaikan tekanan darah >140/90 pada

trimester kedua, atau tekanan darah yang sama dengan sebelum hamil

(Suhardjono, 2006). Hipertensi dalam kehamilan dapat menyebabkan berat badan

lahir bayi rendah. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Rosmaliana (2002) bayi

yang dilahirkan oleh ibu hipertensi memiliki berat badan yang lebih rendah

daripada bayi yang dilahirkan oleh ibu yang tidak hipertensi. Hal ini dikarenakan

hipertensi cenderung mempengaruhi aliran darah keuterus sehingga menyebabkan

pertumbuhan janin terhambat karena kekurangan oksigenisasi dan nutrisi yang

diterima janin berkurang. Kejadian berat bayi lahir rendah (BBLR) pada

preeklampsia berat adalah 30,16% dan eklampsia adalah 52,63% dan untuk

kematian perinatal pada preeklampsia sebesar 26,14% dan pada eklampsia sebesar

43,05% (Sofoewan, 1991).

Bayi dengan berat badan jauh di bawah normal merupakan salah satu

penyumbang dari besamya Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia Badan

Pusat Statistik mengestimasikan AKB di Indonesia pada tahun 2007 adalah

sebesar 34 per kelahiran hidup dan AKB di Sumatera Selatan pada tahun 2009

menurut dinkes kota Palembang adalah sebesar 4 per 1000 kelahiran hidup

dimana pcrscntase kematian bayi tertinggi terjadi di kabupatcn Ogan Komcring

ilir (1.31%) dan Lahat (0 82%), persentase terendah di kabupaten Muara Enim

1

Page 13: PERBEDAAN BERAT BADAN LAHIR BAYI DARI IBU …

2

(0 14%) dan Empat Lawang (0.13%). Sedangkan untuk AKB di Kota Palembang

tahun 2004 berdasarkan Laporan Indikator Database 2005 UNFPA 6 '* Country

programme adalah 26,68 untuk laki-laki dan 20,02 untuk wanita per 1.000

kelahiran hidup (Dinkes Palembang, 2010).

Hipertensi dalam kehamilan juga merupakan penyebab terbesar kedua

kematian ibu Menurut data dari departemen kesehatan tiga faktor utama

penyebab kematian ibu pada saat melahirkan adalah perdarahan (28%), hipertensi

dalam kehamilan atau preeklampsia (24%) dan infeksi (11%) (Depkes, 2007)

Menurut World Health Oraginization (WHO), pada tahun 2005 AKI di

negara maju adalah 9 per 100.000 kelahiran hidup, dan negara berkembang 450

per kelahiran hidup Sedangkan di Indonesia berdasarkan hasil Survei Demografi

dan Kependudukan Indonesia AKI pada tahun 2002-2003 adalah sebesar 307 per

100 000 kelahiran hidup dan AKI provinsi Sumatera Selatan pada tahun 2009

adalah 150,93 per 100 000 kelahiran hidup (143 kematian) serta AKI di Kota

Palembang berdasarkan Laporan Indikotor Database 2005 UNFPA 6 ' Country

Programme adalah 317 per 100 000 kelahiran hidup (Dinkes Palembang, 2007)

Ibu dan Anak terutama bayi yang baru lahir merupakan kelompok

masyarakat yang perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah dan masyarakat,

karena masih tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi

(AKB) Tingginya dan lambatnya penurunan angka kematian ibu dan anak di

Indonesia tidak terlepas dari faktor-faktor yang berkaitan dengan kinerja program

yang berkaitan dengan kebijakan kesehatan dan upaya kesehatan. Masih ada

hambatan ketersediaan pelayanan kesehatan termasuk pelayanan emergensi

karena kapasitas fasilitas pelayanan dan keterampilan tenaga yang belum

memadai ditambah lagi kurangnya peran masyarakat dalam upaya penurunan AKI

dan AKB (Prawirohardjo, 2010).

Berdasarkan tingginya angka kematian dan komplikasi pada ibu dan bayi,

serta tingginya populasi ibu yang melahirkan dibagian kebidanan dan kandungan

di RSMP maka hal ini yang mendasari peneliti untuk meiakukan penelitian

tentang perbedaan berat badan lahir bayi dari ibu hipertensi dengan ibu tidak

Page 14: PERBEDAAN BERAT BADAN LAHIR BAYI DARI IBU …

3

hipertensi dalam kehamilannya di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang

periode 1 Januari 2010 sampai 31 Desember 2010

1.2. Rumusan Masalah

1. Bagaimana perbedaan berat badan lahir bayi dari ibu hipertensi dengan

ibu tidak hipertensi dalam kehamilannya

2, Bagaimana karakteristik ibu hipertensi dan tidak hipertensi dalam

kehamilannya?

1.3. Tujuan Penelitian

1.3.1. Tujuan Umum

Menganalisa perbedaan beral badan lahir bayi dari ibu hipertensi

dengan ibu tidak hipertensi dalam kehamilannya.

1.3.2. Tujuan Khusus

1. Mengidentifikasi usia ibu melahirkan yang mengalami hipertensi

dan tidak hipertensi dalam kehamilannya,

2 Mengidentifikasi tingkat pendidikan ibu melahirkan yang

mengalami hipertensi dan tidak hipertensi dalam kehamilannya.

3. Mengidentifikasi gravida ibu melahirkan yang mengalami

hipertensi dan tidak hipertensi dalam kehamilannya,

4. Mengidentifikasi perbedaan berat badan lahir bayi dari ibu

hipertensi dengan ibu tidak hipertensi dalam kehamilannya

1.4. Manfaat Penelitian

1.4.1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini dilakukan untuk membuktikan kesesuaian hasil

penelitian dengan teori yang digunakan dan menambah pengetahuan

peneliti sesuai dengan perkembangan ilmu.

1.4.2. Manfaat Praktis

1. Sebagai masukan bagi pihak rumah sakit mengenai ibu hamil

yang mengalami hipertensi dalam kehamilannya di Rumah Sakit

Muhammadiyah Palembang.

Page 15: PERBEDAAN BERAT BADAN LAHIR BAYI DARI IBU …

4

2. Sebagai informasi dan data yang berguna bagi penelitian

selanjutnya.

1.4.3. Manfaat Bagi Dokter Umum

Mengaplilcasikan informasi yang didapat dalam upaya

meningkatkan preventif dan promotif.

1.5. Keaslian Penelitian

Penulis juga menemukan beberapa penelitian yang memiliki kesamaan

dengan penelitian ini diantaranya:

1 Penelitian yang dilakukan oleh Xiong, dkk (2002) yang berjudul Impact of

Preeclampsia and Gestational Hypertension on Birth Weight by Gestational

Age Penelitian ini dilakukan dengan study kohort retrospektif Penelitian ini

terdiri dari 97 270 populasi dari 35 rumah sakit. Dari penelitian didapatkan

berat badan bayi dari ibu yang mengalami hipertensi < 37 minggu lebih rendah

dibandingkan ibu yang memiliki tekanan darah normal (p<0,p<0,01).

Sedangkan untuk wanita yang mengalami hipertensi > 37 minggu tidak ada

perbedaan yang bermakna terhadap berat badan bayi yang dilahirkan oleh ibu

hipertensi dan ibu normotensi

2. Penelitian yang dilakukan oleh Sterr dkk, (2004) dengan judul Maternal BUxxi

Pressure in Pregnancy, Birth Weight, and Perinatal Mortality in First Births.

Penelitian ini menggunakan design prospective study. Jumlah sampel yang

diteliti sebanyak 210,814 ibu. Data dimbil dari tahun 1988-2000. Dari

penelitian ini disimpulkan bahwa tekanan darah rendah atau tinggi selama

kehamilan berhubungan dengan kejadian berat bayi lahir rendah dan

peningkatan kematian perinatal.

3 Penelitian yang dilakukan oleh Rosmaliana (2002) dengan judul Perbedaan

Berat Badan Ixihir Bayi yang Dilahirkan oleh Ibu yang Mengalami Hipertensi

dengan Ibu yang Tidak Mengalami Hipertensi pada Kehamilannya di Rumah

Sakit Umum DRPirngadi Medan Penelitian ini menggunakan studi sekat

silang yang bersifat deskriptif analitik Dalam penelitian terdapat 1 708

Page 16: PERBEDAAN BERAT BADAN LAHIR BAYI DARI IBU …

5

populasi dimana 69 orang diantaranya adalah ibu yang hipertensi dan 1.639

orang lainnya tidak mengalami hipertensi. Sampel yang dibutuhkan dalam

penelitian ini adalah sebanyak 132 dimana 41 orang untuk ibu yang hipertensi

dan 91 untuk ibu yang tidak hipertensi Dari hasil analisa statistik dengan

menggunakan uji t-independent menunjukan bahwa ada perbedaan rata-rata

berat badan bayi dengan ibu hipertensi dan ibu yang tidak hipertensi pada

kehamilannya (p<0,05) Rata-rata berat badan bayi yang dilahirkan oleh ibu

hipertensi adalah sebesar 2412,20 gr sedangkan rata-rata berat badan bayi yang

dilahirkan oleh ibu yang tidak hipertensi adalah sebesar 3436,26 gr Besar

perbedaan rata-rata berat badan bayi dari dua kelompok ibu tersebut adalah

1024,06 gr.

Berdasarkan penelitian-penelitian tersebut maka peneliti tertarik untuk

meiakukan penelitian mengenai perbedaan berat badan bayi dari ibu hipertensi

dengan ibu tidak hipertensi dalam kehamilannya dikarenakan penelitian ini belum

pemah dilakukan di Palembang khususnya di Rumah Sakit Muhammadiyah

Palembang

Page 17: PERBEDAAN BERAT BADAN LAHIR BAYI DARI IBU …

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Landasan Teori

2.1.1.Berat Badan Lahir Bayi

Berat badan lahir bayi adalah berat pertama dari janin atau bayi

baru lahir yang idealnya diukur pada 1 jam setelah kelahiran (WHO,

2011) Berat badan bayi dapat dibedakan menjadi Berat Badan Lahir

Normal (BLBN) yaitu berat badan bayi antara 2500-4000 gram, Berat

Badan Lahir Rendah (BBLR) yaitu berat bayi lahir kurang dari 2500

gram dan Makrosomia yaitu berat badan bayi lebih dari 4000 gram

(Sylviati (2008) dalam Siagian 2010 ).

Bayi dengan berat badan lahir rendah berisiko mengalami kematian

perinatal 8 kali lebih besar dari bayi norma! pada umur kehamilan yang

sama. Angka kematian yang tinggi terutama disebabkan oleh seringnya

dijumpai kelainan komplikasi neonatal seperti asfiksia, aspirasi

pneumonia, perdarahan intrakraniai dan hipoglikemia. Bila bayi dengan

BBLR ini selamat kadang-kadang dijumpai kerusakan pada syaraf dan

dapat terjadi gangguan bicara, IQ yang rendah dan gangguan lainnya

(Rustam, 1998).

Sedangkan pada bayi yang makrosomia bahaya yang paling besar

iaiah terjadinya distosia bahu pada saat persalinan yang dapat

menimbulkan komplikasi seperti gangguan permanen pleksus brakialis

dengan segala dampak motoriknya, gangguan pada medulla oblongata

dengan pusat vitalnya sehingga menimbulkan asfiksia ringan, berat

sampai kematian dan gangguan persendian leher bayi dengan segala

manifestasi kliniknya (Manuaba, 2007).

Adapun faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan

berat janin dijelaskan sebagai berikut (Cunningham dkk, 2007) :

6

Page 18: PERBEDAAN BERAT BADAN LAHIR BAYI DARI IBU …

7

1 Ibu yang berperawakan kecil secara konstitusional

Wanita yang bertubuh kecil biasanya mempunyai bayi yang lebih

kecil. Jika seorang wanita memulai kehamilan dengan berat badan 100

pen (50kg), risiko melahirkan bayi kecil untuk masa kehamilan

meningkat dua kali lipat.

2. Pertambahan berat badan ibu dan nutrisi yang buruk

Pada wanita dengan berat badan rata-rata rendah, kurangnya

pertambahan berat badan selama kehamilan dapat menimbulkan

pertumbuhan janin terhambat.

3. Deprivasi sosial

Efek deprivasi sosial pada berat lahir saling berhubungan dengan efek

faktor-faktor gaya hidup yang menyertai seperi merokok,

panyalahgunaan alkohol atau zat lain, Wilcox dkk, (1995) dalam

sebuah studi yang melibatkan 7493 wanita inggris, menemukan bahwa

ibu-ibu yang mengalami deprivasi sosial paling berat melahirkan bayi

yang amat kecil.

4. Infeksi janin

Infeksi virus, bakteri, protozoa, dan spirokel dianggap menjadi

penyebab 5 persen kasus pertumbuhan janin terhambat.

5 Penyakit pembuluh darah

Penyakit vaskuler kronis, terutama bila kemudian dipersulit oleh

preeklampsia superimposed, sering menyebabkan hambatan

pertumbuhan, Preeklampsia sendiri dapat menyebabkan kegagalan

pertumbuhan janin, teutama jika awitanya sebelum usia gestasi 37

minggu.

6. Anemia pada ibu

Pada kebanyakan kasus, anemia tidak menyebabkan hambatan

pertumbuhan, kecuali pada penyakit sel sabit atau anemia herediter

lain yang disertai penyakit serius pada ibu. Sebaiiknya, kekurangan

Page 19: PERBEDAAN BERAT BADAN LAHIR BAYI DARI IBU …

8

volume total darah ibu pada awal kehamilan telah menimbulkan

hambatan pertumbuhan janin.

7. Kelainan plasenta dan tali pusat

Pemisahan plasenta parsial kronis, infark luas, atau korioangioma

kemungkinan menyebabkan hambatan pertumbuhan janin

8 Janin multiple

Kehamilan dengan dua janin atau lebih berkemungkinan besar

mengalami hambatan pertumbuhan dibandingkan dengan janin

tunggai normal Hambatan pertumbuhan dilaporkan terjadi pada 10

sampai 50 persen bayi kembar.

2.1.2. Hipertensi dalam Kehamilan

Sampai saat ini belum ada keseragaman dalam hal definisi

hipertensi dalam kehamilan Dapat berupa kenaikan tekanan darah pada

trimester kedua, atau tekanan darah pada trimester yang sama dengan

sebelum hamil Akan tetapi saat ini dalam beberapa konsensus sudah

menuju kesepakatan dalam banyak hal mengenai terminologi Walaupun

batasan hipertensi adalah tekanan darah mencapai 140/90 mmHg atau

lebih, masih ada yang belum sepakat, oleh karena pemakaian batas tekanan

darah ini mengakibatkan ada kelompok pasien preeklampsia-eklampsia

yang tidak masuk kriteria (Suhardjono, 2006).

Terminologi "hipertensi dalam kehamilan" mempunyai jangkauan

lebih luas, metiputi 5 bentuk komplikasi kehamilan sebagai berikut;

A. Hipertensi Gestasional

Diagnosis hipertensi gestasional ditegakkan pada wanita yang tekanan

darahnya mencapai 140/90 mmHg atau lebih untuk pertama kali selama

kehamilan, tetapi belum mengalami proteinuria. Hipertensi gestasional

disebut hipertensi transien apabila tidak terjadi preeklampsia dan tekanan

Page 20: PERBEDAAN BERAT BADAN LAHIR BAYI DARI IBU …

9

darah telah kembali ke normal dalam 12 minggu post partum

(Cunningham dkk, 2006).

B. Preeklampsia

Preeklampsia adalah hipertensi yang timbul pada umur kehamilan

lebih dari 20 minggu yang disertai proteinuria dan edema (Boestari, 1998).

Proteinuria merupakan tanda penting preeklampsia, menurut Chesley

(1985) dalam Cunningham (2006) menyimpulkan bahwa, apabila tidak

terdapat proteinuria maka diagnosisnya dipertanyakan. Proteinuria adalah

terdapatnya 300 mg atau lebih protein dalam urin per 24 jam atau 30 mg/dl

(+1 pada dipstick) secara menetap pada sampel acak urin (Cunningham

dkk, 2006).

Gejala-gejala klinik preeklampsia dapat dibagi menjadi preeklampsia

ringan dan preeklampsia berat Preeklampsia ringan adalah suatu sindrom

spesifik kehamilan dengan menurunnya perfijsi organ yang berakibat

terjadinya vasospasme pembuluh darah dan aktivasi endotel sedangkan

preeklampsia beral adalah preeklampsia dengan tekanan darah sistolik >

160 mmHg dan tekanan darah diastolik adalah > 110 mmHg disertai

proteinuria lebih dari 5 g/24 jam (Prawirohardjo, 2010)

C. Eklampsia

Pasien dengan tanda klinis preeklampsia yang paling sedikit

mengalami satu kali kejang atau episode koma antara umur kehamilan 20

minggu sampai akhir minggu ke-6 setelah melahirkan hams dianggap

mengalami eklampsia jika penyebab-penyebab lain dapat disingkirkan.

Eklampsia terjadi pada 0,2-0,5% dari selumh persalinan (Benson &

Pernoll, 2009).

Page 21: PERBEDAAN BERAT BADAN LAHIR BAYI DARI IBU …

10

Serangan eklampsia dibagi dalam 4 tingkat (Mochtar, 1998) :

1) Stadium invasi (awal atau aurora)

Mata terpaku dan terbuka tanpa melihat, kelopak mata dan tangan

bergetar, kepala dipalingkan ke kanan atau kiri Stadium ini

berlangsung kira-kira 30 detik.

2) Stadium kejang tonik

Seluruh otot badan jadi kaku, wajah kaku, tangan menggenggam dan

kaki membengkok kedalam; pernapasan berhenti, muka mulai

kelihatan sianosis, lidah dapat tergigit. Stadium ini berlangsung kira-

kira 20-30 detik.

3) Stadium kejang kionik

Semua otot berkoniraksi berulang-ulang dalam waktu yang cepat.

Mulut terbuka dan menutup, keluar ludah berbusa dan lidah dapat

tergigit. Mata melotot, muka terlihat kongesti dan sianosis. Setelah

berlangsung selama 1-2 menit kejang kionik berhenti dan penderita

tidak sadar, menarik napas seperti mendengkur.

4) Stadium koma

Lamanya ketidaksadaran (koma) ini berlangsung selama beberapa

menit sampai berjam-jam Kadang-kadang antara kesadaran timbul

serangan baru dan akhirnya ibu tetap dalam keadaan koma Selama

serangan tekanan darah meninggi, nadi cepat dan suhu naik sampai 40

C. Eklampsia terjadi pada 0,2-0,5% dari seluruh persalinan. Eklampsia

paling sering terjadi pada trimester terakhir dan menjadi semakin

sering mendekati aterm

D. Preeklampsia Superimposed pada hipertensi menahun

Preeklampsia superimposed adalah preeklampsia yang timbul pada

penderita dengan hipertensi kronik atau penyakit ginjal dimana terjadi

kenaikan tekanan sistolik 30 mmHg atau diastolik 15 mmHg bersamaan

dengan timbulnya edema dan proteinuria.

Page 22: PERBEDAAN BERAT BADAN LAHIR BAYI DARI IBU …

11

Pertumbuhan janin terhambat merupakan bahaya utama jika terjadi

hipertensi kronis dengan superimposed preeklampsia. Pertumbuhan janin

terhambat mungkin karena penurunan aliran darah uterus dan dismatuntas

plasenta (penuaan prematur) (Benson & Pernoll, 2009)

E . Hipertensi menahun (kronik)

Hipertensi kronik adalah adanya hipertensi yang persisten oleh sebab

apapun juga yang ditemukan pada umur kehamilan kurang dari 20 minggu

atau hipertensi persisten setelah 6 minggu pasca persalinan. Penyebab

hipertensi kronik yaitu penyebab primer (idiopatik 90%) dan penyebab

sekunder 10% (berhubungan dengan penyakit ginjal, vaskuler kolagen,

endokrin dan pembuluh darah) (Prawirohardjo, 2010).

Di Amerika serikat 8% dari semua wanita hamil mengalami

preeklampsia Namun, ada variasi insiden yang besar menurut geografis.

Kira-kira 5% dari kasus-kasus ini berkembang menjadi eklampsia dan

sekitar 5% wanita eklampsia meninggal karenanya atau komplikasinnya

Paling sedikit 95% kasus pregnancy-induced hypertension (PIH) terjadi

setelah minggu ke-32 dan sekitar 75% pasien ini adaiah primigravida.

Insiden ini paling sedikit dua kali lipat pada kehamilan multipel,

molahidatidiform dan polihidramnion. PIH paling sering terjadi pada

orang Amerika yang berkulit hitam dan pribumi dibanding kulit putih

(Benson & Pernoll, 2009).

Banyak faktor resiko yang menyebabkan terjadinya hipertensi

dalam kehamilan, diantaranya primigravida, hiperplasenlosis, umur yang

ekstrim, riwayat keluarga yang pernah preeklampsia atau eklampsia,

penyakit-penyakit ginjal dan hipertensi yang sudah ada sebelum hamil

serta obesitas (Prawirohardjo, 2010).

Adapun teori-teori yang mengemukakan tentang bagaimana dapat

terjadi hipertensi pada kehamilan cukup banyak sehingga Zweife! (1922)

Page 23: PERBEDAAN BERAT BADAN LAHIR BAYI DARI IBU …

12

menyebutkan sebagai ''disease of theory". Teori-teori yang sekarang

banyak dianut adalah (Prawirohardjo, 2010):

1 Teori Kelainan Vaskularisasi Plasenta

Pada kehamilan normal, rahim dan plasenta mendapat aliran darah dari

cabang-cabang arteri uterina dan arteria ovarika Kedua pembuluh darah

tersebut menembus miometrium berupa arteri arkuarta memberi cabang

arteri radialis. Arteria radialis menembus endometrium menjadi arteri

basalis dan arteri basalis memberi cabang arteria spiralis.

Pada kehamilan normal, dengan sebab yang belum jelas, terjadi invasi

trofoblas kedalam lapisan otot arteria spiralis Invasi trofoblas juga

memasuki jaringan sekitar arteri spiralis, sehingga jaringan matriks

menjadi gembur dan memudahkan lumen arteri mengalami distensi dan

dilatasi Distensi dan vasodilatasi lumen arteri spiralis ini memberi dampak

penurunan tekanan darah, penurunan resistensi vaskuler, dan peningkatan

aliran darah pada daerah uteroplasenta. Akibatnya, aliran darah ke janin

cukup banyak dan perflisi jaringan juga meningkat, sehingga dapat

menjamin pertumbuhan janin dengan baik. Proses ini dinamakan

"renuxleling arteri spiralis".

Pada hipertensi dalam kehamilan tidak terjadi invasi sel-sel trofoblas

pada lapisan otot arteri spiralis dan jaringan matriks sekitamya. Lapisan

otot spiralis menjadi tetap kaku dan keras sehingga lumen arteri spiralis

tidak memungkinkan mengalami distensi dan vasodilatasi Akibatnya,

arteri spiralis relatif mengalami vasokonstriksi, dan terjadi kegagalan

"remodeling arteri spiralis" , sehingga aliran darah uteroplasenta

menurun, dan terjadilah hipoksia dan iskemia plasenta Dampak iskemia

plasenta akan menimbulkan perubahan-perubahan yang dapat menjelaskan

patogenesis hipertensi dalam kehamilan selanjutnya.

Diameter rata-rata arteri spiralis pada kehamilan normal adalah 500

mikron, sedangkan pada preeklampsia rata-rata 200 mikron Pada

Page 24: PERBEDAAN BERAT BADAN LAHIR BAYI DARI IBU …

13

kehamilan normal vasodilatasi lumen arteri spiralis dapat meningkatkan 10

kali aliran darah ke utero plasenta.

2. Teori Iskemia, Radikal Bebas, dan Disfungsi Endotel

Sebagaimana dijelaskan pada teori invasi trofoblas, pada hipertensi

dalam kehamilan terjadi kegagalan "remodeling arten spiralis", dengan

akibat plasenta mengalami iskemia.

Plasenta yang mengalami iskemia dan hipoksia akan menghasilkan

oksidan (disebut juga radikal bebas). Oksidan atau radikal bebas adalah

senyawa penerima elektron atau atom atau molekul yang mempunyai

elektron yang tidak berpasangan.

Salah satu oksidan penting yang dihasilkan plasenta iskemia adalah

radikal hidroksil yang sangat toksis, khususnya terhadap membran sel

endotel pembuluh darah. Sebenarnya produksi oksidan pada manusia

adalah suatu proses normal, karena oksidan memang dibutuhkan untuk

perlindungan tubuh. Adanya radikal hidroksil dalam darah mungkin

dahulu dianggap sebagai bahan toksin yang beredar dalam darah, maka

dulu hipertensi dalam kehamilan disebut "toxaemia". Radikal hidroksil

akan merusak membran sel, yang mengandung banyak asam lemak tidak

jenuh menjadi peroksida lemak Peroksida lemak selain akan merusak

membran sel, juga akan merusak nukleus dan, protein sel endotel

Produksi oksidan (radikal bebas) dalam tubuh yang bersifat toksis, selalu

diimbangi dengan produksi antioksidan

3. Teori Intoleransi Imunologik antara Ibu dan Janin

Dugaan bahwa faktor imunologik berperan terhadap terjadinya

hipertensi dalam kehamilan terbukti dengan fakta sebagai berikut;

a. Primigravida mempunyai risiko lebih besar terjadinya hipertensi

dalam kehamilan jika dibandingkan dengan multigravida.

Page 25: PERBEDAAN BERAT BADAN LAHIR BAYI DARI IBU …

14

b Ibu multipara yang kemudian menikah lagi mempunyai resiko lebih

besar terjadinya hipertensi dalam kehamilan jika dibandingkan

dengan suami sebelumnya.

Pada perempuan hamil normal, respon imun tidak menolak adanya

"hasil konsepsi" yang bersifat asing Ha! ini disebabkan adanya human

leukocyte antigen protein (} (HLA-G), yang berperan penting dalam

modulasi respon imun, sehingga si ibu tidak menolak hasil konsepsi

(plasenta). Adanya HLA-G pada plasenta dapat melindungi trofoblas janin

dari lisis oleh sel Natural Killer (NK) ibu.

Selain itu, adanya HLA-G akan mempermudah invasi sel trofoblas ke

dalam jaringan desidua ibu, Jadi HLA-G merupakan prakondisi untuk

terjadinya invasi trofoblas ke dalam jaringan desidua ibu, disamping untuk

menghadapi sel Natural Killer. Pada plasenta hipertensi dalam kehamilan,

terjadi penurunan ekspresi HLA-G. Berkurangnya HLA-G di desidua

daerah plasenta, menghambat invasi trofoblas ke dalam desidua Invasi

trofoblas sangat penting agar jaringan desidua menjadi lunak, dan gembur

sehingga memudahkan terjadinya dilatasi arteri spiralis HLA-G juga

merangsang produksi sitikon, sehingga memudahkan terjadi reaksi

inflamasi Kemungkinan terjadi Immune-Maladaptation pada

preeklampsia.

Pada awal trimester kedua kehamilan perempuan yang mempunyai

kecendrungan terjadi preeklampsia, temyata mempunyai proporsi Sel

Helper yang lebih rendah dibanding normotensif

4. Teori Adaptasi Kardiovaskuler

Pada kehamilan normal pembuluh darah refrakter terhadap bahan-bahan

vasopresor, Refrakter, berarti pembuluh darah tidak peka terhadap

rangsangan bahan vasopresor, atau dibutuhkan kadar vasopresor yang

lebih tinggi untuk menimbulkan respon vasokontriksi Pada kehamilan

normal terjadinya refrakter pembuluh darah terhadap bahan vasopresor

Page 26: PERBEDAAN BERAT BADAN LAHIR BAYI DARI IBU …

15

adalah akibat dilindungi oleh adanya sintesis prostaglandin sintesa

inhibitor (bahan yang menghambat prostaglandin). Prostaglandin ini

dikemudian hari ternyata adalah prostasiklin.

Pada hipertensi dalam kehamilan terjadi kehilangan daya refrakter

terhadap bahan vasokonstriktor, dan peningkatan kepekaan terhadap

bahan-bahan vasopresor Artinya , daya refrakter pembuluh darah terhadap

bahan vasopresor hiiang sehingga pembuluh darah menjadi sangat peka

terhadap bahan vasopresor. Banyak peneliti telah membuktikan bahwa

peningkatan kepekaan terhadap bahan-bahan vasopresor pada hipertensi

dalam kehamilan sudah terjadi pada trimester I (pertama) Peningkatan

kepekaan pada kehamilan yang akan menjadi hipertensi dalam kehamilan,

sudah dapat ditemukan pada kehamilan dua puluh minggu. Fakta ini

dipakai sebagai prediksi akan terjadinya hipertensi dalam kehamilan.

5 Teori Genetik

Pada teori ini dijelaskan bahwa ada faktor keturunan dan famiiia!

dengan model gen tunggai pada hipertensi dalam kehamilan dimana

genotip ibu lebih menentukan terjadinya hipertensi dalam kehamilan

secara familial jika dibandingkan dengan genotip janin. Telah terbukti

bahwa pada ibu yang mengalami preeklampsia, 26% anak perempuannya

akan mengalami preeklampsia pula, sedangkan hanya 8% anak menantu

mengalami preeklampsia.

6 Teori Defisiensi Besi

Beberapa hasil penelitian menunjukan bahwa kekurangan defisiensi gizi

berperan dalam terjadinya hipertensi dalam kehamilan. Penelitian yang

penting yang pernah dilakukan di Inggris ialah penelitian tentang pengaruh

diet pada preeklampsia beberapa waktu sebelum pecahnya Perang Dunia

I I . Suasana serba sulit mendapatkan gizi yang cukup dalam persiapan

perang menimbulkan kenaikan insiden hipertensi dalam kehamilan.

Page 27: PERBEDAAN BERAT BADAN LAHIR BAYI DARI IBU …

16

Penelitan terakhir membuktikan bahwa konsumsi minyak ikan dapat

mengurangi risiko preeklampsia Minyak ikan mengandung banyak asam

lemak tidak jenuh yang dapat menghambat produksi tromboksan,

menghambat aktivasi trombosit, dan mencegah vasokonstriksi pembuluh

darah

Beberapa peneliti juga menganggap bahwa defisiensi kalsium pada diet

perempuan hamil mengakibatkan risiko terjadinya preeklampsia/

eklampsia Penelitian di Negara Equador Andes dengan metode uji klinik,

ganda tersamar, dengan membandingkan pemberian kalsium dan plasebo.

Hasil penelitian menunjukan bahwa ibu hamil yang diberi suplemen

kalsium cukup, kasus yang mengalami preeklampsia adalah 14% sedang

yang diberi glukosa 17%.

Pada dasarnya prinsip penatalaksanaan hipertensi dalam kehamilan

adalah untuk melindungi ibu dari komplikasi yang tidak terkontrol, dan

memungkinkan janin tumbuh kembang hingga cukup bulan kemudian

dilahirkan tanpa cacat neuroiogik (Cunningham dkk, 2006).

Penatalaksanaan hipertensi dalam kehamilan adaiah sebagai berikut;

A. Deteksi Pranatal Dini

Secara tradisional waktu pemeriksaan pranatal dijadwalkan setiap 4

minggu sampai usia kehamilan 28 minggu, kemudian setiap 2 minggu

sampai usia kehamilan 36 minggu, setelah itu setiap minggu Peningkatan

kunjungan pranatal selama trimester ketiga memungkinkan kita

mendeteksi dini preeklampsia Mereka dengan penyakit berat persisten

diawasi secara lebih ketat dan banyak yang diterminasi kehamilannya

Sebaiiknya, wanita dengan penyakit ringan sering ditangani sebagai pasien

rawat jalan (Cunningham dkk, 2006)

Page 28: PERBEDAAN BERAT BADAN LAHIR BAYI DARI IBU …

17

B. Tatalaksana umum

a Diet biasa tanpa pembatasan garam

b Asupan cairan tidak dibatasi (tetapi asupan dan pengeluaran cairan

dicatal)

c. Ttdur miring ke samping untuk meningkatkan aliran darah ke ginjal

yang akan mengurangi sebagian besar edema

d. Istirahat dan pembatasan aktivitas yang tidak perlu

( Benson & Pernoll, 1998)

C. Penatalaksanaan Dirumah Sakit

Rawat inap dipertimbangkan, paling tidak pada awalnya, bagi wanita

dengan hipertensi awitan baru apabila hipertensinya menetap atau

memburuk atau timbul proteinuria Evaluasi sistemik yang dilakukan

mencakup:

a. Pemeriksaan terinci diikuti oleh pemantauan setiap hari untuk

mencari temuan-temuan klinis seperti nyeri kepala, gangguan

penglihatan, nyeri epigastrium, dan pertambahan berat yang pesat.

b Berat badan saat masuk dan kemudian setiap hari

c. Analisis untuk proteinuria saat masuk dan kemudian paling tidak

setiap 2 hari.

d Pengukuran tekanan darah dalam posisi duduk dengan ukuran

mansel yang sesuai setiap 4 jam, kecuali antara tengah malam dan

pagi hari.

e. Pengukuran kreatinin plasma atau serum, dan frekuensi yang

ditentukan oleh keparahan hipertensi

f Evaluasi yang sering terhadap ukuran janin dan volume cairan

amnion, baik secara klinis maupun USG

(Cunningham dkk, 2006)

Page 29: PERBEDAAN BERAT BADAN LAHIR BAYI DARI IBU …

18

D. Terminasi Kehamilan

Peiahiran janin adalah penyembuhan bagi preeklampsia Tujuan utama

adalah mencegah kejang, perdarahan intrakraniai dan kerusakan serius

pada organ vital lain, serta melahirkan bayi yang sehat. Namun, apabila

janin diketahui prematur maka dilakukan penundaan persalinan dengan

harapan bahwa tambahan beberapa minggu in utero akan menurunkan

risiko kematian dan morbidilas serius pada neonatus. Pada preeklampsia

sedang atau berat yang tidak membaik setelah rawat inap, biasanya

dianjurkan peiahiran janin demi keesejahteraan ibu dan janinnya.

Persalinan sebaiknya diinduksi dengan oksitoksin intravena Apabila

tampaknya induksi persalinan hampir pasti gagal atau upaya induksi

persalinan gagal, diindikasikan seksio sesarea untuk kasus-kasus yang

lebih parah (Cunningham dkk, 2006).

E . Terapi Obat Antihipertensi

Pemakaian obat antihipertensi sebagai upaya memperlama kehamilan

atau memodifikasi prognosis perinatal pada kehamilan dengan penyulit

hipertensi dalam berbagai tipe dan keparahan telah lama menjadi

perhatian. Pada hipertensi kronik pada kehamilan dengan tekanan darah

yang tinggi pengobatan sebelumnya dianjurkan untuk diteruskan. Akan

tetapi pada tekanan darah yang tidak begitu tinggi, harus hati-hati bila

perlu dilakukan pengurangan dosis (Suhardjono, 2006).

Pemakaian inhibitor angiotemin-converting enzyme (ACE) selama

trimester kedua dan ketiga kehamilan harus dihindari karena dapat

mengakibatkan oligohidramnion, pertumbuhan janin terhambat,

malformasi tulang, kontraktur ekstremitas, duktus arteriosus paten yang

menetap, hipoplasia paru, sindrom gawat napas, hipotensi neonatus

berkepanjangan dan kematian neonatus (Cunningham dkk, 2006),

Page 30: PERBEDAAN BERAT BADAN LAHIR BAYI DARI IBU …

19

2.1.3. Pengaruh Hipertensi dalam Kehamilan Terhadap Janin

Hipertensi pada ibu hamil selain mempengaruhi kesehatan ibu juga

bisa mempengaruhi kesehatan janin. Pada kehamilan normal, arteria

spiralis yang terdapat pada desidua mengalami pergantian sel dengan

trofoblas endovakuler yang akan menjamin lumennya tetap terbuka untuk

memberikan aliran darah tetap, nutrisi cukup dan O2 seimbang Invasi

endovaskuler trofoblas terus berlangsung pada trimester kedua dan masuk

kedalam miometrium sehingga kelangsungan aliran darah, nutrisi, dan O2

tetap terjamin. Hal ini diperlukan untuk tumbuh kembang janin dalam

rahim (Manuaba, 2007).

Sedangkan pada ibu yang mengalami hipertensi dalam kehamilan

terjadi kegagalan invasi trofoblas yang akibatnya arteri spiralis mengalami

vasokonstriksi sehingga aliran darah ke plasenta menurun dan terjadilah

iskemia plasenta Aliran darah yang menurun serta iskemia plasenta

mengakibatkan gangguan aliran nutrisi Kegagalan aliran nutrisi sebagai

akibat gangguan tumbuh kembang plasenta akan menyebabkan gangguan

tumbuh kembang janin intrauteri dan menimbulkan hasil:

1. Persalinan prematuritas dimana berat badan lahir rendah sesuai

dengan umur kehamilan (SMK)

2 Tumbuh-kembang terhambat atau kecil untuk masa kehamilan

(KMK)

(Manuaba, 2007)

Hipertensi dalam kehamilan juga dapat mengakibatkan kematian

janin intrauteri yang disebabkan karena hipoksia intrauteri dan

prematuritas (Rosmaliana, 2002).

Page 31: PERBEDAAN BERAT BADAN LAHIR BAYI DARI IBU …

20

2.2. Kerangka Teori

Pada kehamilan normal terjadi invasi

trofoblas ke dalam arterioii miometrium

Hipertensi

Gagal invasi

Arteri spiralis relatif

mengalami vasokonstriksi

Aliran darah ke

uteroplasenta menurun

I Hipoksia dan iskemia

plasenta

Janin kekurangan 02dan

nutrisi

I Tumbuh kembang janin terlambat dan

kecil untuk masa kehamilannnya

(Sumbcr: Manuaba, (2007) & Prawirotiardjo (2010)

2.3. Hipotesis

H null : Tidak Ada perbedaan berat badan lahir bayi dari ibu

hipertensi dengan ibu tidak hipertensi dalam

kehamilannya

H altematif : Ada perbedaan berat badan lahir bayi dari ibu hipertensi

dengan ibu tidak hipertensi dalam kehamilannya.

Page 32: PERBEDAAN BERAT BADAN LAHIR BAYI DARI IBU …

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah observasional menggunakan rancangan studi

dengan pendekatan potong lintang (cross-sectional) dengan mengambil data

melalui rekam medik.

3.2. Waktu dan Tempat Penelitian

3.2.1. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada awal februari 2012

3.2.2. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Instalasi Rekam Medik Rumah Sakit

Muhammadiyah Palembang

3.3. Populasi dan Sample Penelitian

3.3.1. Populasi Terjangkau

Populasi dalam penelitian ini adaiah semua ibu yang melahirkan di

Bagian Kebidanan dan Kandungan Rumah Sakit Muhammadiyah

Palembang periode 1 Januari - 31 Desember 2010 berjumlah 2343 ibu.

3.3.2. Sampel dan Besar Sampel

Sampel adalah sebagian dari populasi ibu hamil yang hipertensi

dengan yang tidak hipertensi dalam kehamilannya di Bagian Kebidanan

dan Kandungan Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang periode 1

Januari - 31 Desember 2010 Peneliti dalam menentukan besar sampel

menggunakan rumus Isaac dan Michael (Somantri & Sambas, 2006)

Sampel diambil secara acak sederhana (simple random sampling).

d2 ( / v - i ) + A 2 p ( i - p )

21

Page 33: PERBEDAAN BERAT BADAN LAHIR BAYI DARI IBU …

22

Dimana :

S = Ukuran sampel yang diperlukan

N = Jumlah anggola populasi

P = Proporsi populasi = 0,50 (Maksimal sampel yang mungkin)

d ~ Tingkat akurasi ^ 0,50

= Tabel nilai chi-square sesuai tingkat kepercayaan 0,95= 1,841

Sehingga besar sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah,

^ _ 1,841x2343x0,5 (1-0,5)

0,0025x2342 + 1,841x0,5 (1-0,5)

_ 1078,36

5,855+0,46

= 170,76(171)

Dengan memperhitungkan kemungkinan drop out 10% makajumlah

sampel minimal yang dibutuhkan ditambah 10% menjadi 188 ibu.

3.3.3. Kriteria Inklusi dan Ekslusi

A. Kriteria Inklusi

a. Ibu hipertensi dan tidak hipertensi dalam kehamilannya yang

melahirkan di Rumah Sakit Muhammadiyah dari 1 Januari - 31

Desember 2010.

b. Bayi yang dilahirkan cukup bulan (aterm) dimana usia

kehamilannya 37 minggu sampai 42 minggu.

B. Kriteria Ekslusi

a. Ibu-ibu hipertensi dan tidak hipertensi dalam kehamilannya di

Rumah Sakit Muhammadiyah tetapi data yang direkam medik

tidak lengkap.

b Ibu-ibu hipertensi dan tidak hipertensi dalam kehamilannya yang

multijanin.

Page 34: PERBEDAAN BERAT BADAN LAHIR BAYI DARI IBU …

23

c Ibu-ibu hipertensi dan tidak hipertensi dalam kehamilan yang

mengidap diabetes,

d, Bayi yang dilahirkan preterm dimana usia kehamilannya kurang

dari 37 minggu dan postterm yaitu usia kehamilannya lebih dari

42 minggu.

3.4- Variabel

3.4.1. Variabel Dependent

Variabel dependent pada penelitian ini adalah berat badan lahir bayi

3.4.2. Variabel Independent

Variabel independent pada penelitian ini adalah ibu hipertensi dan

ibu tidak hipertensi dalam kehamilannya

3.5. Definisi Operasional

a. Ibu hipertensi dalam kehamilannya adalah ibu yang tekanan darahnya >

140/90 mmHg dan didiagnosis dokter mengalami hipertensi dalam

kehamilan. Diukur dengan cara observasi dalam rekam medik. Alat

ukurnya berupa data di Instalasi Rekam Medik Rumah Sakit

Muhammadiyah 1 Januari-31 Desember 2010. Skala ukurnya adalah

nominal.

b. Ibu tidak hipertensi dalam kehamilannya adaiah ibu yang tekanan

darahnya < 140/90 dan tidak didiagnosis dokter mengalami hipertensi

dalam kehamilan Diukur dengan cara observasi dalam rekam medik

Alat ukurnya berupa data di Instalasi Rekam Medik Rumah Sakit

Muhammadiyah 1 Januari-31 Desember 2010 Skala ukurnya adalah

nominal

c. Usia adalah usia ibu hipertensi dan tidak hipertensi dalam

kehamilannya yang diukur dalam satuan tahun. Diukur dengan cara

observasi dalam rekam medik Alat ukurnya berupa data di Instalasi

Rekam Medik Rumah Sakit Muhammadiyah I Januari-31 Desember

Page 35: PERBEDAAN BERAT BADAN LAHIR BAYI DARI IBU …

24

2010. Skala ukurnya adalah numerik, Hasil ukurnya adalah usia < 20,

usia 21-29, 30-34, dan usia >35 tahun.

d. Pendidikan ibu adalah pendidikan terakhir dari ibu hipertensi dan ibu

tidak hipertensi dalam kehamilannya. Diukur dengan cara observasi

dalam rekam medik, Alat ukurnya berupa data di Instalasi Rekam

Medik Rumah Sakit Muhammadiyah 1 Januari-31 Desember 2010.

Skala ukurnya adalah numerik Hasil ukurnya adalah SD, SMP. SMA,

Diploma dan Sarjana.

e. Gravida adalah wanita yang sedang hamil Diukur dengan cara

observasi dalam rekam medik, Alat ukurnya berupa data di Instalasi

Rekam Medik Rumah Sakit Muhammadiyah 1 Januari-31 Desember

2010. Skala ukurnya adaiah nominal. Hasil ukurnya adalah

primigravida yaitu wanita yang hamil untuk pertama kali dan

multigravida yaitu wanita yang telah beberapa kali hamil,

f Berat badan lahir bayi adalah berat badan bayi pada saat dilahirkan oleh

ibu hipertensi dan ibu tidak hipertensi dalam kehamilannya yang

ditimbang sesaat setelah bayi lahir, yang diukur dalam satuan gram,

Diukur dengan cara observasi dalam rekam medik. Alat ukur berupa

data di Instalasi Rekam Medik Rumah Sakit Muhammadyah 1 Januari

2010 - 31 Desember 2010. Skala ukurnya adalah numerik.

3.6. Cara Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan data sekunder yang didapat dari rekam medik

pasien tahun 2010. Adapun data yang diambil adalah usia ibu, pendidikan ibu

dan gravida ibu serta berat badan lahir bayi dari ibu yang melahirkan tidak

mengalami hipertensi dengan ibu yang mengalami hipertensi dalam

kehamilannya yang diambil dari data rekam medik Rumah Sakit

Muhammadiyah Palembang pada tahun 2010.

Page 36: PERBEDAAN BERAT BADAN LAHIR BAYI DARI IBU …

25

3.7. Metode Teknis Analisis Data

3.7.1. Data Sekunder

Data diambil dari rekam medik di Rumah Sakit Muhammadiyah

Palembang

3.7.2. Cara Pengolahan dan Analisis Data

A. Cara Pengolahan Data

Langkah-langkah pengolahan data adalah sebagi berikut:

1. Fxiiting adalah memeriksa data yang telah dikumpulkan.

2. Coding adalah memberikan kode pada variabel untuk

mempermudah dalam pengolahan data

3. Proccesing adalah pemerosesan data yang dilakukan dengan cara

mcmasukan data yang telah didapat ke paket program komputer

yaitu SPSS.

4. Cleaning adalah proses yang dilakukan setelah data masuk ke

komputer, data akan diperiksa apakah ada kesalahan atau tidak.

5. I'ahulatiing, pada tahap ini data yang telah diolah disajikan dalam

bentuk tabel.

B. Analisis Data

a. Analisa dilakukan untuk mengetahui perbedaan berat badan

lahir bayi yang dilahirkan oleh ibu yang hipertensi dengan ibu

tidak hipertensi dalam kehamilannya. Analisis Data

menggunakan analisis bivariat yaitu dengan uji beda dua

sampel (uji t independent).

b Untuk usia, gravida dan pendidikan ibu menggunakan analisis

univariat.

Page 37: PERBEDAAN BERAT BADAN LAHIR BAYI DARI IBU …

3.8. Alur Penelitian

26

Kehamilan ibu Kehamilan ibu

hipertensi Tidak hipertensi

Data diambil dari data sekunder

Pengumpulan data

Pengolahan dan analisis data

Hasil penelitian

Page 38: PERBEDAAN BERAT BADAN LAHIR BAYI DARI IBU …

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Basil

Penelitian ini menggunakan data sekunder. Data diperoleh dart Instalasi

Rekam Medik dan buku rekapitulasi di bagian Obstetri dan Ginekologi Rumah

Sakit Muhammadiyah Palembang yang tercatat sejak I Januari-3] Desember

2010 selama periode tersebut terdapat 2343 persalinan. Sampel dalam penelitian

sebanyak 188 ibu, cara pengambilan sampel adalah dengan acak sederhana

( simple random sampling) didapatkan 144 ibu yang tidak hipertensi dan 44 ibu

yang hipertensi dalam kehamilannya Penelitian ini terdiri dari hasil karakteristik

subjek penelitian meliputi usia, pendidikan dan gravida ibu serta penelitian ini

juga melihat hasil perbedaan berat badan lahir bayi dari ibu hipertensi dengan ibu

tidak hipertensi dalam kehamilan

4.1.1 Profil Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang

Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang

(RSMP) yang diresmikan pada tanggal 18 apri! 1997 Rumah Sakit

Muhammadiyah Palembang (RSMP) secara berkesinambungan berupaya

meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan kepada

masyarakat melalui peningkatan fasilitas dan sarana prasarana dengan

penggunaan teknologi terbaru serta peningkatan kompetensi tenaga kesehatan

baik dokter maupun perawat serta staf atau karyawan Rumah Sakit

Muhammadiyah Palembang. Sepuluh penyakit terbanyak yang ada di RSMP

adalah ISPA diare, TBC, DBD, diabetes melitus, jantung koroner, kanker,

stroke, gagal ginjal, dan pneumonia.

Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang berkomitmen untuk

mengedepankan layanan kesehatan profesional, bermutu dan berstandar

Internasional bagi masyarakat Visi dari Rumah Sakit Muhammadiyah

Palembang sendiri adalah terwujudnya rumah sakit yang profesional, modern,

terkemuka dan islami sehingga menjadi Rahmatan Lil'Alamin bagi

masyarakat, sedangkan misinya adalah mewujudkan citra sebagai Rumah 27

Page 39: PERBEDAAN BERAT BADAN LAHIR BAYI DARI IBU …

28

Sakit Islam kebanggaan Muhammadiyah yang berfungsi sebagai wahana

ibadah dan berperan aktif sebagai media dakwah persyarikatan dalam bidang

kesehatan, menjadi pusat persemaian kader Muhammadiyah dalam bidang

kesehatan serta memberikan pelayanan kesehatan secara profesional, modern

dan islami kepada masyarakat.

4.1.2. Karakteristik Subjek Penelitian

Karakteristik subjek penelitian terdiri dari usia ibu , pendidikan ibu

dan gravida ibu.

A. Usia

Usia pada penelitian ini adalah usia ibu yang dilihat dari Instalasi Rekam

Medik dan buku rekapitulasi di bagian Obstetri dan Ginekologi Rumah Sakit

Muhammadiyah Palembang sejak 1 Januari-31 Desember 2010 Pada

penelitian ini didapatkan 2 hasil yaitu distribusi subjek penelitian menurut

usia secara keseluruhan dan distribusi frekuensi ibu hipertensi dan tidak

hipertensi dalam kehamilan menurut usia. Usia ibu dalam penelitian ini

dibedakan menjadi usia ibu < 20, usia 21-29, usia 30-34 dan usia >35 tahun.

Distribusi responden menurut usia dapat dilihat pada tabel 1

Tabel 1 Distribusi Subjek Penelitian Menurut Usia Ibu Hamil

Usia Ibu Frekuensi Persentase (%)

(Tahun)

<20 14 7,4

21-29 92 48,9

30-34 43 22,9

>35 39 20.7

Jumlah 188 lOo"

Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa rata-rata ibu yang melahirkan di

Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang pada periode 1 Januari- 31

Desember 2010 berada pada usia 21-29 tahun sebesar 92 orang (48,9%) ,

Page 40: PERBEDAAN BERAT BADAN LAHIR BAYI DARI IBU …

29

usia 30-34 tahun sebesar 43 orang (22,9%), usia > 35 tahun sebesar 39 orang

(20,7) dan usia < 20 tahun sebesar 14 orang (7,4%).

Sedangkan pada tabel 2 menunjukan distribusi frekuensi ibu hipertensi

dan tidak hipertensi dalam kehamilannya di Rumah Sakit Muhammadiyah

Palembang periode 1 Januari- 31 Desember 2010.

Tabel. 2 Distribusi Frekuensi Ibu Hipertensi dan Tidak Hipertensi dalam Kehamilan Menurut Usia

Usia Ibu

Tekanan Darah Ibu Usia Ibu Tidak

Hipertensi Persentase

(%) Hipertensi Persentase

(%) Total

<20 10 6.9 4 9.1 14 21-29 79 54,9 13 29,5 92 30-34 34 23.6 9 20,5 43 >35 21 14,6 18 40.9 39

Jumlah 144 100 44 100 188

Dari tabel di atas, didapatkan usia ibu yang mengalami hipertensi

terbanyak terdapat pada usia > 35 tahun sebanyak 18 orang (40,9%) diikuti

usia 21-29 tahun sebanyak 13 orang (29,5%), usia 30-34 sebanyak 9 orang

(20,5%) dan usia < 20 tahun sebanyak 4 orang (9,1%).

B. Pendidikan Ibu

Pendidikan ibu adalah pendidikan terakhir dari ibu hipertensi dan ibu

tidak hipertensi dalam kehamilannya yang dilihat dari Instalasi Rekam

Medik dan buku rekapitulasi di bagian Obstetri dan Ginekologi Rumah Sakit

Muhammadiyah Palembang sejak 1 Januari-31 Desember 2010. Pada

penelitian ini didapatkan 2 hasil yaitu, distribusi subjek penelitian menurut

pendidikan ibu secara keseluruhan dan distribusi frekuensi ibu hipertensi dan

tidak hipertensi dalam kehamilan menurut pendidikan ibu Pada tabel 3

menunjukan distribusi subjek penelitian menurut pendidikan ibu di Rumah

Sakit Muhammadiyah Palembang periode 1 Januari- 31 Desember 2010

Page 41: PERBEDAAN BERAT BADAN LAHIR BAYI DARI IBU …

30

Tabel 3. Distribusi Subjek Penelitan Menurut Pendidikan Ibu Hamil.

Pendidikan Ibu Frekuensi Persentase (%)

SD 33 17,6

SMP 47 25,0

SMA 87 46,3

Diploma 8 4,3

Sarjana 13 6,9

Jumlah m 100

Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa sebagian besar pendidikan ibu

sudah tergolong baik yaitu, rata-rata pendidikan ibu adalah SMA 87 orang

(46,3%), Diploma 8 orang (4,3%) dan Sarjana 13 orang (6,9%).

Sedangkan pada tabel 4 menunjukan distribusi subjek penelitian yang

hipertensi dan tidak hipertensi dalam kehamilan menurut pendidikan ibu di

Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang periode 1 Januari- 31 Desember

2010.

Tabel.4 Distribusi Frekuensi Ibu Hipertensi dan Tidak Hipertensi dalam Kehamilan Menurut Pendidikan Ibu

Pendidikan Ibu

Tekanan Darah Ibu Pendidikan

Ibu Tidak Persentase Hipertensi Persentase Total Pendidikan Ibu Hipertensi (%) (%) SD 23 16,0 10 22,7 33

SMP 31 21,5 16 36,4 47 SMA 72 50,0 15 34.1 87

Diploma 5 3,5 3 6,8 8 Sarjana 13 9,0 0 0 13

Jumlah 144 100 44 100 188

Dari tabel di atas, didapatkan pendidikan ibu yang mengalami hipertensi

dalam kehamilannnya adalah rendah yaitu, SMP sebanyak 16 orang (36,4%)

dan SD sebanyak 10 orang (22,7%), sedangkan pendidikan ibu yang tidak

hipertensi dalam kehamilannya adalah baik yaitu, SMA sebanyak 72 orang

(50%) , Diploma sebanyak 5 orang (3,5%) dan Sarjana sebanyak 13 orang

(9,0%).

Page 42: PERBEDAAN BERAT BADAN LAHIR BAYI DARI IBU …

31

C. Gravida Ibu

Gravida ibu dibagi menjadi primigravida yaitu, wanita yang hamil untuk

pertama kali dan multigravida yaitu, wanita yang telah beberapa kali hamil

yang dilihat dari Instalasi Rekam Medik dan buku rekapitulasi di bagian

Obstetri dan Ginekologi Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang sejak 1

Januari-31 Desember 2010. Pada penelitian ini didapatkan 2 hasil yaitu,

distribusi subjek penelitian menurut gravida ibu secara keseluruhan dan

distribusi frekuensi ibu hipertensi dan tidak hipertensi dalam kehamilan

menurut gravida ibu Pada tabel 5 menunjukan distribusi responden menurut

garvida di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang periode 1 Januari- 31

Desember 2010.

Tabel 5 Distribusi Subjek Penelitian Menurut Gravida Ibu Hamil

Gravida Ibu Frekuensi Persentase (%)

Primigravida 86 45,7

Multigravida 102 54,3

Jumlah 188 100

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa rata-rata 102 orang (54,3%)

sampel adalah multigravida yaitu wanita yang telah beberapa kali hamil,

Sedangkan pada tabel 6 menunjukan distribusi subjek penelitian yang

hipertensi dan tidak hipertensi dalam kehamilan menurut gravida ibu di

Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang Periode I Januari- 31 Desember

2010.

Tabel 6 Distribusi Frekuensi Ibu Hipertensi dan Tidak Hipertensi dalam Kehamilan Menurut Gravida Ibu

Tekanan Darah Ibu Gravida Ibu Tidak Persentase Hipertensi Persentase Total

Hipertensi (%) (%) Primigravida 63 43,8% 23 52.3 86 Multigravida 81 56,2% 2! 47,7 102

Jumlah 144 100 44 100 188

Page 43: PERBEDAAN BERAT BADAN LAHIR BAYI DARI IBU …

32

Dari tabel di atas diketahui rata-rata gravida ibu yang mengalami

hipertensi dalam kehamilan adalah primigravida yaitu sebanyak 23 orang

(52,3%).

4.1.3. Perbedaan Berat Badan Lahir Bayi dari Ibu Hipertensi dengan

Ibu Tidak Hipertensi dalam Kehamilannya

Analisa statistik menggunakan uji t beda 2 sampel, dimana variabel

yang diteliti adalah berat badan lahir bayi dihubungkan dengan kelompok ibu

hamil yang mengalami hipertensi dan tidak hipertensi dalam kehamilan dapat

dilihat pada label 7

Tabel 7 Perbedaan Berat Badan Lahir Bayi dari Ibu Hipertensi dengan Ibu Tidak Hipertensi dalam Kchamilann\a

Hipertensi dalam Kehamilan n Rata-rata

BBLB(gr) SD *P KET

Tidak Hipertensi Hipertensi

144 44

3180.56 2765,91

248.711 245,843 0,0005 P<0,05

(Tolak HO) * Uji t Independent dengan a 0,05 dan Dcrajat Kcpcrca\aan 95%

Pada tabel di atas menunjukan bahwa ada perbedaan berat badan lahir

bayi dari ibu hipertensi dengan ibu tidak hipertensi dalam kehamilannya (p <

0,05). Rata-rata berat badan bayi yang lahir dari ibu hipertensi adalah 2765,91

gram dan rata-rata berat badan bayi yang lahir dari ibu yang tidak hipertensi

adalah 3180,56 gram. Jadi besar perbedaan rata-rata keduanya adalah

414,646 gram

4.2. Pembahasan

Pada penelitian ini akan dibahas mengenai karakteristik subjek penelitian

yang terdiri dari usia, pendidikan dan gravida ibu serta penelitian ini juga

membahas mengenai perbedaan berat badan lahir bayi dari ibu hipertensi dengan

ibu tidak hipertensi dalam kehamilannya.

4.2.1 Karakteristik Subjek Penelitian

A. Usia

Pada penelitian ini didapatkan usia ibu yang paling banyak mengalami

hipertensi dalam kehamilannya adalah ibu dengan usia > 35 tahun Hal ini

Page 44: PERBEDAAN BERAT BADAN LAHIR BAYI DARI IBU …

33

sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan Rosmaliana (2002), dimana

usia ibu yang > 35 tahun lebih banyak mengalami hipertensi dalam kehamilan

yaitu sebesar 18 orang (40,9%). Ibu yang hamil pada usia > 35 tahun

termasuk dalam kehamilan resiko tinggi yang dapat mempengaruhi

optimalisasi ibu maupun janin pada kehamilan yang dihadapi, dimana pada

ibu yang berusia > 35 tahun, organ-organ reproduksi mulai mengalami

penurunan fungsi, sehingga dapat mengakibatkan gangguan-gangguan pada

saat hamii salah satunya adaiah hipertensi dalam kehamilan (Manuaba,2007)

B. Pendidikan Ibu

Pendidikan ibu yang mengalami hipertensi dalam kehamilan pada

penelitian ini, adalah rendah dimana frekuensi pendidikan ibu paling banyak

adalah SMP yaitu, sebanyak 16 orang (36,4%) dan SD sebanyak 10 orang

(22,7%), sedangkan pendidikan ibu yang tidak hipertensi dalam

kehamilannya adaiah baik yaitu, SMA sebanyak 72 orang (50%), Diploma

sebanyak 5 orang (3,5%) dan Sarjana sebanyak 13 orang (9,0%). Hal ini juga

menunjukan bahwa tingkat pendidikan ibu juga berpengaruh terhadap

kejadian hipertensi dalam kehamilan.

C. Gravida Ibu

Gravida adalah wanita yang sedang hamil. Tingkat gravida ibu juga

berpengaruh terhadap kejadian hipertensi dalam kehamilan Ibu yang

primigravida atau baru pertama kali hamil dapat meningkatkan 7-12%

kejadian hipertensi dalam kehamilan. Berdasarkan penelitian ini diketahui

frekuensi ibu yang mengalami hipertensi dalam kehamilan paling banyak

adalah ibu yang primigravida dari pada ibu yang multigravida Jumlah ibu

primigravida yang mengalami hipertensi dalam kehamilan adalah sebanyak

23 orang (52,3%).

Kejadian hipertensi dalam kehamilan pada ibu primigravida ini diduga

karena pada kehamilan pertama, untuk pertama kalinya rahim mengalami

pembuahan, hal inilah yang seringkali menimbulkan serangkaian reaksi dan

perubahan yang kurang wajar (Manuaba,2007)

Page 45: PERBEDAAN BERAT BADAN LAHIR BAYI DARI IBU …

34

4.2.2. Perbedaan Berat Badan Lahir Bayi dari Ibu Hipertensi dengan

Ibu tidak Hipertensi dalam Kehamilannya

Pada penelitian ini, menunjukan bahwa ada perbedaan antara berat

badan lahir bayi yang dilahirkan dari ibu hipertensi dan tidak hipertensi

dalam kehamilannya (p<0,05). Ini berarti ibu yang mengalami hipertensi

dalam kehamilannya dapat mempengaruhi berat badan lahir bayi yang

dilahirkan oleh ibu tersebut.

Rata-rata berat badan lahir bayi dari ibu hipertensi dalam

kehamilannya adalah 2765,91 gram sedangkan berat badan lahir bayi dari ibu

yang tidak hipertensi dalam kehamilannya adalah 3180.56 gram. Besar

perbedaan rata-rata berat badan lahir bayi dari kedua kelompok ibu tersebut

adalah 414,646 gram Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Sterr,

dkk (2004), dimana berat badan lahir bayi yang dilahirkan oleh ibu yang

mengalami hipertensi datam kehamilan lebih rendah dibandingkan ibu yang

tidak mengalami hipertensi

Perbedaan ini terjadi dikarenakan pada ibu yang mengalami

hipertensi dalam kehamilan terjadi kegagalan invasi trofoblas yang

mengakibatkan arteri spiralis mengalami vasokonstriksi, sehingga aliran

darah ke plasenta menurun dan terjadilah iskemia plasenta. Aliran darah

yang menurun serta iskemia plasenta mengakibatkan gangguan aliran nutrisi.

Kegagalan aliran nutrisi sebagai akibat gangguan tumbuh kembang plasenta

akan menyebabkan gangguan tumbuh kembang janin, sedangkan pada

kehamilan norma! arteria spiralis pada desidua mengalami pergantian sel

dengan trofoblas endovakuler yang akan menjamin lumennya tetap terbuka

untuk memberikan aliran darah tetap, nutrisi yang cukup dan O2 yang

seimbang. Invasi endovaskuler trofoblas terus berlangsung pada trimester

kedua dan masuk ke dalam miometrium sehingga kelangsungan aliran

darah, nutrisi, dan O2 tetap terjamin Hal ini diperlukan untuk tumbuh

kembang janin di dalam rahim (Manuaba, 2007)

Page 46: PERBEDAAN BERAT BADAN LAHIR BAYI DARI IBU …

35

Pada penelitian ini, berdasarkan data yang diperoleh dari rekam medik

di Instalasi Rekam Medik dan buku rekapitulasi di bagian Obstetri dan

Ginekologi Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang yang tercatat sejak 1

Januari-3! Desember 2010 didapatkan ibu hipertensi yang melahirkan bayi

dengan berat badan lahir rendah yaitu < 2500 gram hanya berjumlah 4 bayi,

kebanyakan ibu hipertensi yang melahirkan bayi dengan berat badan lahir

rendah merupakan bayi yang lahir prematur dan kembar sehingga tidak

termasuk ke dalam kriteria inklusi pada penelitian ini.

Page 47: PERBEDAAN BERAT BADAN LAHIR BAYI DARI IBU …

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian dan uraian pembahasan, maka dapat dikemukakan

beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Ada perbedaan antara berat badan bayi yang dilahirkan oleh ibu hipertensi

dan ibu tidak hipertensi dalam kehamilannya (p<0,05), dengan besar

perbedaan rata-rata keduanya adalah 414,646 gram.

2. Usia ibu yang terbanyak mengalami hipertensi dalam kehamilannya adalah

usia> 35 tahun sebanyak 18 orang (40,9%).

3. Berdasarkan tingkat pendidikan ibu, frekuensi ibu yang mengalami

hipertensi dalam kehamilannya adalah berpendidikan rendah yaitu SMP

sebanyak 16 orang (36,4%) dan SD sebanyak 10 orang (22,7%).

4 Berdasarkan gravida ibu, frekuensi ibu yang mengalami hipertensi dalam

kehamilannya lebih besar ditemukan pada ibu yang primigravida yaitu

sebesar 52,3%.

5. Rata-rata berat badan bayi yang dilahirkan oleh ibu yang mengalami

hipertensi datam kehamilannya adalah sebesar 2765,91 gram dan rata-rata

berat badan bayi yang lahir dari ibu yang tidak hipertensi adalah 3180,56

gram.

5.2. Saran

5.2.1. Bagi Penelitian Selanjutnya

1. Pada penelitian lebih lanjut diharapkan dapat dilakukan dengan

metode case-control dengan uji chi-squere untuk melihat

hubungan sebab-akibat antara berat badan lahir bayi dengan ibu

yang hipertensi

2. Pada penelitian selanjutnya diharapkan agar dapat meneliti

tentang faktor-faktor yang dapat menyebabkan hipertensi dalam

36

Page 48: PERBEDAAN BERAT BADAN LAHIR BAYI DARI IBU …

37

kehamilan agar gejala awal dari hipertensi dalam kehamilan

tersebut dapat diketahui secara dini.

5.2.2. Bagi Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang

1. Kepada pihak terkait yaitu Rumah Sakit Muhammadiyah

Palembang perlu adanya penyuluhan mengenai hipertensi dalam

kehamilan agar gejala awal dapat diketahui secara dini

2 Pada penelitian selanjutnya diharapkan kepada pihak Rumah

Sakit Muhammadiyah Palembang agar dapat memperbaiki rekam

mediknya untuk mempermudah mendapatkan informasi yang

lebih lengkap bagi penelitian yang lain.

3. Kepada ibu hamil agar dapat memeriksakan kehamilannya secara

rutin agar gejala awal dari hipertensi dalam kehamilan ini dapat

segera diketahui

5.2.3. Bagi Dokter Umum

Diharapkan bagi dokter umum untuk dapat mengapHkasikan informasi

yang didapat dalam penelitian ini guna mencegah terjadinya hipertensi dalam

kehamilan sehingga angka kejadian bayi dengan berat badan lahir rendah dan

angka kematian ibu dapat dikurangi melalui upaya preventif dan promotif.

Page 49: PERBEDAAN BERAT BADAN LAHIR BAYI DARI IBU …

DAFTAR PUSTAKA

Benson, R.C, Pernoll, M L 2009 Handbook of Obstetrics and Gynecology Terjemahan oleh: Wijaya, S. EGC, Jakarta, Indonesia, hal. 365-385.

Boestari, Muharmansyah. 1998. Hipertensi dalam Kehamilan, 23 (3), {hup: isjdpdiiJipi.go.idadmin junial 23398147!51.pdf. Diakses 20 November 2010).

Cunningham, F.G, Levono J L, Rouse D.J, Bloom, S L, Hauth, J C, Spong C.Y. 2006 Obstetri Wiliam (edisi ke-21). Terjemahan Oleh: Hartono, A. EGC, Jakarta, Indonesia, hal 826-836.

Damanik, Sylviati. M. 2008. Klasifikasi Bayi Menurut Berat Lahir dan Masa Gestasi Dalam: Sholeh Kosim, dkk, Buku Ajar Neonatoiogi Jakarta: Badan Penerbit IDAl, hal 11-30

Depkes RI. 2007 Profil Kesehatan Indonesia 2007 Jakarta, Indonesia, (http: www.depkes.go.iddownloadspublikasi Profil%20Kesehatan% 20Jndonesia%20200l.fxiL Diakses pada 15 November 2011).

Dinkes Palembang. 2010. Profil Kesehatan Kota Palembang 2010. Palembang, Indonesia, {hup: dinkes.palembanggo. id tampung dokumen dokumen-56-57.pdf. Diakses pada 15 November 2011).

Manuaba, I B G, Manuaba, C, Manuaba, F 2007 Pengantar Kuliah Obstetri: "Hipertensi dalam Kehamilan EGC, Jakarta, Indonesia, hal.401-420.

Mochtar, Rustam 1998. Sinopsis Obsetri: "Toksemia Gravidarum" (edisi ke-2). EGC, Jakarta, Indonesia, hal,198-208

Prawirohardjo, Sarwono. 2010. Ilmu Kebidanan: "Hipertensi dalam Kehamilan" (edisi ke-4) PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Jakarta, Indonesia, hal 530-559

Rosmaliana, Eli. 2002 Perbedaan Berta Badan Lahir Bayi yang Dilahirkan oleh Ibu yang Mengalami Hipertensi dengan Ibu yang Tidak Mengalami Hipertensi pada Kehamilannya di Rumah Sakil Umum DR Pringadi Medan Tahun 2002 Skripsi, Jurusan Kesehatan Masyarakat USU, (tidak dipublikasikan)

Sofoewan, Sulchan 1991 Hipertensi dalam Kehamilan Berita Kedokteran Masyarakat 7 (4), {http: MAvw.i-lih.ugm.ac.idJurnal download.php? datald=76l4 , Diakses pada 19 November 2011).

Siagian, Leni. 2010, Hubungan Lingkar Lengan Atas Ibu Hamil dengan Berat Lahir Bayi di Puskesmas Sigumpar Kabupaten Tobasamosir Skripsi, Jurusan Kedokteran USU, (Tidak dipublikasikan).

XI

Page 50: PERBEDAAN BERAT BADAN LAHIR BAYI DARI IBU …

Somantri, A Sambas, A M 2006. Apiikasi Statistika dalam Penelitian CV Pustaka Seiia, Bandung, Indonesia.

Sudoyo, A W. 2007 Ilmu Penyakit Dalam Dalam: Suhardjono (Editor). Hipertensi pada Kehamilan (hal. 614-615). Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penykit Dalam FKUI, Jakarta, Indonesia.

Steer, P. J, Little, M, P, Jensen, T.K, Chappie, J, Elliou, P. 2004. Maternal Blood Pressure in Pregnancy, Birth Weight, and Perinatal Mortality in First Births, ihitp: MMM .ncbi.nim.nih.govpmc articles PMC534837'. Diakses 20 Oktober 2010).

World Health Organization 2005. Maternal Mortality in 2005: Estimates Developed by WHO, UNICEF, UNFPA and the World Bank, Geneva, hal 8-9.

World Health Organization. 2011 Low Birth Weight Newborns : Estimates Developed by Who, UNICEF, UNFPA and the World Bank, Geneva.

Xiong, Xu, Demianczuk, N , L. Dunchan, Wang, F , Fraser, W D 2002. Impact of Preeclampsia and Gestational Hypertension on Birth Weight by Gestational Age 155 (3), (http: aje.oxfordjourfials.org content 155 3 203 .short. Diakses 20 Oktober 2011).

xii

Page 51: PERBEDAAN BERAT BADAN LAHIR BAYI DARI IBU …

38 Lampiran 1

Daftar Tabulasi Data Hasil Penelitian

NO No.Reka m Medik

Usia Ibu

Pendidikan Ibu

Gravida Ibu Hipertensi BBLB

Usia Kel.

1 164900 19 SMA 1 Tidak Hipertensi 3000 1

2 164988 17 SD 1 Tidak Hipertensi 3000 1

3 165052 31 SMA 2 Tidak Hipertensi 3600 3

4 155061 21 SMP 1 Tidak Hipertensi 3300 2

5 165756 30 SMP 1 Hipertensi 2600 3 6 168032 28 SMP 1 Hipertensi 2400 2

7 169889 28 SMP 2 Tidak Hipertensi 3200 2

8 174779 19 SD 1 Tidak Hipertensi 3000 1

9 171107 17 SMP 1 Tidak Hipertensi 2700 1

10 171479 31 SMA 1 Tidak Hipertensi 3400 3

11 172239 27 SD 1 Tidak Hipertensi 3000 2 12 172521 25 SMP 2 Tidak Hipertensi 3200 2

13 172661 29 Dipoma 1 Tidak Hipertensi 4100 2 14 126102 23 SMP 1 Tidak Hipertensi 2900 2

15 17308S 32 SMA 2 Ttdak Hipertensi 3200 3

16 174042 21 SD 1 Tidak Hipertensi 3100 2

17 173209 29 SMA 2 Hipertensi 2800 2

18 174641 21 SMA 1 Hipertensi 2800 2

19 174346 38 SMP 2 Tidak Hipertensi 3000 4

20 172224 25 SD 2 Tidak Hipertensi 3200 2

21 175394 37 SMA 1 Tidak Hipertensi 3500 4

22 129468 29 Sarjana 2 Tidak Hipertensi 3300 2

23 177052 26 SMA 1 Tidak Hipertensi 3000 2 24 177221 35 SMP 1 Hipertensi 2700 4

25 177282 30 SD 1 Tidak Hipertensi 3000 3

26 177487 30 SMA 1 Tidak Hipertensi 3000 3

27 167005 28 Sarjana 1 Tidak Hipertensi 2900 2

28 177947 29 Sarjana 2 Tidak Hipertensi 3000 2

29 178413 29 SMA 1 Tidak Hipertensi 2900 2

30 179641 28 SMA 2 Tidak Hipertensi 3200 2

31 178011 23 SMA 1 Hipertensi 2400 2

32 179247 29 SMA 1 Tidak Hipertensi 3100 2

33 179334 29 SMP 1 Tidak Hipertensi 2900 2

34 179335 30 SMA 2 Tidak Hipertensi 3400 3

35 177789 22 SMP 1 Hipertensi 3000 2

36 177525 25 SMA 1 Hipertensi 2700 2

Page 52: PERBEDAAN BERAT BADAN LAHIR BAYI DARI IBU …

39

37 178481 28 SD 1 Hipertensi 2400 2

38 153412 27 Sarjana 1 Hipertensi 2500 2

39 180116 31 SMA 2 Tidak Hipertensi 3300 3

40 180200 28 SMP 2 Tidak Hipertensi 3300 2

41 177691 25 Sarjana 1 Tidak Hipertensi 3400 2

42 180674 27 SD 2 Tidak Hipertensi 3800 2

43 180512 25 SMA 1 Tidak Hipertensi 2800 2 44 180585 22 SMP 1 Tidak Hipertensi 3300 2

45 180708 34 SMA 2 Tidak Hipertensi 3300 3

46 118891 29 SMA 2 Tidak Hipertensi 2900 2

47 181077 25 SMP 2 Tidak Hipertensi 3100 2

48 181649 30 SMA 1 Hipertensi 2900 3

49 181347 40 SMP 1 Hipertensi 2400 4 50 177862 20 SMP 2 Hipertensi 2600 1

51 169251 40 SMA 2 Hipertensi 2600 4

52 181341 24 SMA 2 Tidak Hipertensi 3200 2

53 179675 28 SD 2 Tidak Hipertensi 3400 2 54 133702 23 Sarjana 2 Tidak Hipertensi 3100 2

55 184322 34 Sarjana 1 Tidak Hipertensi 3600 3 56 179898 36 SMP 2 Tidak Hipertensi 3200 4

57 185214 28 SMP 2 Tidak Hipertensi 3000 2 58 183610 32 SMA 2 Hipertensi 3000 3

59 184730 26 SMP 2 Tidak Hipertensi 3400 2

60 426080 24 SMA 2 Tidak Hipertensi 3000 2

61 477340 32 SMA 1 Tidak Hipertensi 3300 3 62 128645 36 SMA 1 Tidak Hipertensi 2800 4

63 130237 32 Sarjana 2 Tidak Hipertensi 3100 3

64 182166 41 SD 2 Hipertensi 2900 4

65 179991 36 SD 2 Hipertensi 3000 4

66 187577 24 SMP 1 Hipertensi 2900 2

67 188079 23 SMA 2 Tidak Hipertensi 3000 2

68 188227 25 SMA 1 Tidak Hipertensi 3100 2

69 188702 40 Diploma 2 Tidak Hipertensi 3300 4

70 189642 30 SMA 2 Tidak Hipertensi 3000 3

71 189729 20 SMP 1 Tidak Hipertensi 3100 1

72 189022 38 SMA 1 Tidak Hipertensi 3100 4

73 189082 32 SMP 2 Tidak Hipertensi 3000 3

74 189030 32 SMA 2 Tidak Hipertensi 2900 3

75 189915 24 SMP 1 Tidak Hipertensi 3500 2

76 189933 33 SMP 2 Tidak Hipertensi 3600 3

Page 53: PERBEDAAN BERAT BADAN LAHIR BAYI DARI IBU …

40

11 189208 42 SMP 2 Hipertensi 2600 4

78 188274 29 A ft 4 A

SMA 2 Tidak Hipertensi 3400 A

L 79 197529 39 SMP 1 Tidak Hipertensi ^ A A A

3500 2

80 191671 38 SMA 2 Tidak Hipertensi 3000 4

81 191243 26 Sarjana 2 Tidak Hipertensi 1 A A A

2900 2

82 190315 34 SMA 2 -A' J 1 1 J ' *.

Tidak Hipertensi 3300 3

83 190389 38 SD 1 Tidak Hipertensi 3200 4

84 190556 40 SD 2 Tidak Hipertensi 3200 4

85 190647 26 SMA 2 Tidak Hipertensi 3000 2

86 191951 26 SMA 1 Tidak Hipertensi '4 A A A

2800 2

87 190647 26 SMA 2 Tidak Hipertensi '4 A A A

3000 2 A A

88 191989 25 SMA 1 Tidak Hipertensi "4 4 A A

3100 2 a a

89 191879 28 SMA 1 Tidak Hipertensi 3300 2 90 4 A 4 A A ^

191023 A C\

28 A ft A

SMA 1 Tidak Hipertensi T A A A

2900 2

A4

91 4 A 4 A ^ r*

191065 4 A

19 SD 1 Tidak Hipertensi A A A A

3000 1

92 4 A 1 A T A

192229 A C

36 A ft 4 A

SMA 2 Tidak Hipertensi A 4 A A

3100 4

A A

93 192043 33 SMP 2 Tidak Hipertensi 3300 3 94 186885 43 SMP 2 Hipertensi 3000 4

95 192021 31 SD 1 Hipertensi 2600 3 96 194365 32 SD 1 Hipertensi 2500 3 97 194566 37 SMA 2 Hipertensi 3100 4 98 196411 35 SMA 2 Hipertensi 2800 4

99 196611 35 SD 2 Hipertensi 3000 4

100 198020 27 SD 2 Hipertensi 2900 2

101 197658 25 SMA 1 Hipertensi 2800 2 4 AA

102 4 A A O ~ 1 A

192870 17 A ft A A

SMP -4

1 Hipertensi 1 A A A

2400 •4

1 4 AA

103 194566 A A

37 SMA 2 Hipertensi A A A A

3000 4 4 A.^

104 4 A A 4 ^ A

193163 35 SMA 2 Tidak Hipertensi A A A A

3400 4

105 C t\C A Jl A

506343 A A

30 SD 4

1 Tidak Hipertensi 3700 3 4 A ^

106 4 A A 4 /"A

183167 A A

20 A ft A A

SMP 1 Tidak Hipertensi A 4 A A

3100 4

1 4 A A

107 4 A ^ A A A

186277 A r

25 Diploma 2 Tidak Hipertensi A^" A A

3600 A

2 4 AO

108 4 A A AC ^

193461 A 1

31 A r\ SD

I Tidak Hipertensi UUU 3

109 106513 21 SD 1 Tidak Hipertensi A A A A

3200 2 4 4 A

110 4 A A OZ F

193867 A A

27 A ft A A

SMA 4

1 Tidak Hipertensi 3/00 2

111 192633 32 SMA 2 Tidak Hipertensi 3000 3

112 193995 36 SD 2 Tidak Hipertensi 3200 4

113 192838 26 SMA 2 Tidak Hipertensi 3000 2

114 194297 36 SMA 2 Tidak Hipertensi 3200 4

115 195213 19 SMA 1 Tidak Hipertensi 3100 1

116 195288 29 SMA 2 Tidak Hipertensi 3000 2

Page 54: PERBEDAAN BERAT BADAN LAHIR BAYI DARI IBU …

41

117 195317 20 Sarjana 1 Tidak Hipertensi 3000 1

118 144870 30 SD 2 Tidak Hipertensi 3100 3

119 195565 20 SMP 1 Hipertensi 3000 1

120 195404 28 SMA 2 Tidak Hipertensi 3400 2

121 195682 30 SMA 2 Tidak Hipertensi 2900 3

122 189945 27 SMA 2 Tidak Hipertensi 3400 2

123 196183 32 SMP 2 Tidak Hipertensi 2900 3

124 196286 39 SMA 2 Tidak Hipertensi 3600 4

125 196328 29 SMA 1 Tidak Hipertensi 2900 2

126 196456 45 SD 2 Tidak Hipertensi 3300 4

127 196611 32 SD 2 Tidak Hipertensi 3000 3

128 195892 33 SD 2 Tidak Hipertensi 3200 3

129 195855 27 SMA 1 Tidak Hipertensi 3900 2 130 196847 24 SMA 1 Tidak Hipertensi 3100 2

131 173913 29 SMA 2 Tidak Hipertensi 3400 2 132 197718 38 SMP 2 Hipertensi 3000 4

133 197615 29 Sarjana 1 Tidak Hipertensi 3100 2 134 198330 27 SMA 1 Tidak Hipertensi 3300 2

135 192952 41 SMP 2 Tidak Hipertensi 3100 4 136 197829 36 SMA 2 Tidak Hipertensi 3000 4

137 198760 24 SMA 1 Tidak Hipertensi 2900 2

138 197922 27 SMP 1 Tidak Hipertensi 2900 2

139 196636 33 SMA 2 Hipertensi 2800 3

140 201061 35 SMA 1 Hipertensi 3OO0 4

141 196903 31 SMA 1 Hipertensi 2900 3 142 198274 35 SMP 2 Hipertensi 2500 4

143 195027 37 SD 2 Hipertensi 2300 4

144 196285 30 SMA 2 Hipertensi 2700 3

145 196686 39 SMA 2 Hipertensi 2800 4

146 197942 29 SMA 2 Tidak Hipertensi 3300 2

147 196534 35 SMA 2 Tidak Hipertensi 3000 4

148 197487 3D SMA 2 Tidak Hipertensi 3000 3

149 200713 24 SD 1 Tidak Hipertensi 3300 2

150 199681 32 SMA 2 Tidak Hipertensi 3600 3

151 181050 24 Diploma 1 Tidak Hipertensi 3000 2

152 201175 28 SMA 2 Tidak Hipertensi 3300 2

153 201369 27 Diploma 1 Hipertensi 2900 2

154 197757 26 Sarjana 1 Tidak Hipertensi 3300 2

155 201511 31 Sarjana 2 Tidak Hipertensi 3400 3

156 201682 25 SMA 1 Tidak Hipertensi 3200 2

Page 55: PERBEDAAN BERAT BADAN LAHIR BAYI DARI IBU …

42

157 201793 28 SMA 1 Tidak Hipertensi 2900 2

158 197571 29 SMA 2 Tidak Hipertensi 3500 2

159 201964 37 SD 2 Hipertensi 2600 4

160 151173 25 Diploma 1 Tidak Hipertensi 2900 2 161 205544 25 SMA 2 Tidak Hipertensi 3400 2

162 205557 19 SMA 1 Tidak Hipertensi 3300 1 163 202338 21 SMA 1 Tidak Hipertensi 3000 2 164 202220 20 SD 1 Hipertensi 2900 1 165 202503 22 SMA 2 Tidak Hipertensi 3000 2

166 205843 29 SMA 2 Tidak Hipertensi 3000 2 167 202864 28 SMA 1 Tidak Hipertensi 3100 2

168 206178 29 SMP 2 Tidak Hipertensi 3200 2 169 203839 22 SMP 2 Tidak Hipertensi 3000 2

170 203239 31 SMA 2 Tidak Hipertensi 3500 3 171 203317 31 SMP 2 Tidak Hipertensi 3000 3 172 203343 31 SMP 2 Tidak Hipertensi 3000 3 173 206315 24 SMA 1 Tidak Hipertensi 3400 2

174 203496 37 SMA 2 Tidak Hipertensi 3700 4

175 206545 32 SMP 2 Tidak Hipertensi 2800 3 176 206554 24 SMA 1 Tidak Hipertensi 3000 2 177 206447 24 SMA 2 Tidak Hipertensi 3400 2

178 203811 24 SMA 1 Tidak Hipertensi 3400 2 179 203868 34 SD 2 Tidak Hipertensi 3200 3

180 206604 35 SMP 2 Tidak Hipertensi 3800 4 181 204131 37 SMP 2 Hipertensi 3500 4

182 206665 31 SD 1 Tidak Hipertensi 3200 3

183 203723 25 SD 1 Hipertensi 2600 2

184 206968 24 SMP 1 Tidak Hipertensi 3000 2

185 204339 36 SD 1 Tidak Hipertensi 3000 4 186 204404 24 SMP 2 Tidak Hipertensi 3000 2 187 201175 28 3 2 Tidak Hipertensi 3300 2

188 110177 30 Diploma 1 Hipertensi 2900 3

Page 56: PERBEDAAN BERAT BADAN LAHIR BAYI DARI IBU …

43

Lampiran 2

Group Statistics

Hipertensi dalam kehamilan N 1 Mean

: Std. Std. Error

Deviation , Mean Berat Badan tidak Bayi hipertensi

hipertensi

144 3180,56

44 2765,91

1

248.711 ' 20,726

245,843 1 37,062

Independent Samples Test

Levcnc's Test for Equality of

Variances

df

t-tcst for Equalit> of Means

Sig. (2-taiicd)

Std. Mean ' Error

Differe Diffcrc nee ncc

95% Confidence

Interval of the Difference

Lower cr Berat Badan Bavi

Equal variances assumed

Equal variances not assumed

,005 ,942 9,704 186 ,000

9,765 71,98 3 .000

414,64 6

414,64 6

42,728

42.464

330,3 53

329,9 96

498,9 40

499.2 97

Page 57: PERBEDAAN BERAT BADAN LAHIR BAYI DARI IBU …

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

"I'^J'r SK.DIRJEN DlKllNll .130/11 l ' .'•mtl L-i n .n i| i i/iN ri NvELENGGARA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER

K a m p u s B : J l . t\H, Bhalqi / Tal.. •) b.. 13 Uiu Telp. 0711- 520045 Fax. : 0711 5166u'J T'alembang (30263)

Palembang, 27 Januan 2012

Nomor Lampiran Perihal

1210/H-5/FK-UMP/I/2012

Surat Pengantar Izin Penelitian

Kepada : Yth. Bpk/Ibu Direktur Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang di

Palembang

Assalamu'alaikum. Wr. Wb.

Ba'da salam, semoga kita semua mendapatkan rahmat dan hidayah dari Allah. SWT. Amin Y a robbal alamin.

Sehubungan dengan akan berakhimya proses pendidikan Tahap Akademik mahasiswa angkatan 2008 Program Studi Pendidikan Dokter di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang. Maka sebagai salah satu syarat keluiusan, diwajibkiin kepada scliap mahasiswa untuk membuat Skripsi sebagai bentuk pengaiaman belajar risel.

Dengan ini kanii inohon kepada Saudara agar kiranya berkenan memberikan izin pengambilan data di Rumah Sakil Muhammadiyah Palembang, kepada :

NO. N A M A / N I M J U D U L SKRIPSI 1 Endah Meliza Tasii

70 2008 031 Perbedaan Berat Badan Lahir Bayi dari Ibu Hipertensi dengan Ibu Tidak Hipcnensi dalam Kehamilannya di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang Periode 1 Jaiiuari-31 Desember 2010

Untuk mengambil data yang dibutuhkan dalam penyusunan skripsi yang bersangkutan .

Demikian, atas bantuan dan kerjasamanya diucapkan terima kasih .

Billahittaufiq Walhidayah. Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Dekan,

NBM/N1DN .0603 4809 1052253/0002064803

Tembusan: 1 Yth. Panbwtu [)ckan I FK UMP. 2. Yth K i . UPK FK UMP 2 Yth. KauitMg- Akademik FK l/MP 4. Yth. LIP2M FK UMP 5. Arsip.

Page 58: PERBEDAAN BERAT BADAN LAHIR BAYI DARI IBU …

R!IMAH SAKIf MdHAMmiYAH PALEMBANG (RSMP) JIn. Jend. A. Yam 13 Uiu Telp. (0711) 511446 Fax. (0711) 519988

e-mail: [email protected] Palembang 30263

SURAT KETERANGAN No: ^TJlKET/L-1 /RSMP/U/2012

Dengan ini menerangkan bahwa :

Nama

NIM

Program Sludi

Pergurtian Tinggi

Endah Meliza Tasti

20 2008 03 i

Ilmu Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Palembang

Telah meiakukan Penelitian di RS. Muhammadiyah Palembang pada tanggal 3 s.d 7 Februari 2012 dengan

judul skripsi "Perbedaan Beral Badan Lahir Bayi dari Ibu Hipertensi Dengan Ibu Tidak Hipertensi Dalam

Kehamilannya di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang periode 1 Januari s.d 31 Desember 2010 ".

Demikianlah surat keterangan ini dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya

Palembang, 28 Rabiulawal 1433 H 20 Februari 2012 M

Direktur, ^ '

Dr. Yudi Fadilah. Sn.PD.FlNASIM

'7Hattt> : "'Pd'XigXtus.f. Sled<xoii.u 9<fada4 da^ a4<wi4 "

Page 59: PERBEDAAN BERAT BADAN LAHIR BAYI DARI IBU …

BIODATA

Nama : ENDAH MELIZA TASTI

Tempat Tanggal Lahir : Lubuk Linggau 16 januari 1991

Alamat : Jl Tj Pandan Rt 06/Rw.02 No.608 Sako Kenten Palembang

Telp/Hp : 085.310249217

Email ; ENDAH.TASTI031(g,amail.com

Agama ; islam

Nama Orang Tua

Ayah : Bastian, Bsc

Ibu : Lasmiana

Jumlah Saudara : 2 (dua)

Anak Ke : 2 (dua)

Riwayat Pendidikan : TK Perwanida Palembang 1994-1995

SDN 232 Palembang 1995-2002

S f ^ N 10 Palembang 2002-2005

SMA YPI Tunas Bangsa Palembang 2005-2008

Palembang, Maret 2012

46