perbanyakan tanaman nanas queen secara in vitro

7
PERBANYAKAN TANAMAN NANAS QUEEN SECARA IN VITRO BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Nenas merupakan salah satu buah tropis yang penting, produksinya menempati urutan keempat setelah pisang, mangga dan jeruk. Buah ini banyak di gemari masyarakat, baik di dalam maupun di luar negeri. Nenas dapat di konsumsi dalam bentuk segar sebagai buah meja atau di konsumsi dalam bentuk olahan seperti juice,konsentrat serta kalengan. Perbanyakan tanaman nenas di lakukan dengan mengunakan anakan yang tumbuh dari sucker, shoot, hapas, slips dan crown Collins, 1960). Tanaman nenas smooth menghasilkan 2 propagul/tanaman per tahun (purseglove,1972). Menurut Chanda et al. (1974) diperlukan 43.036 – 63.738 bibit nenas untuk mencukupi kebutuhan produksi nenas tiap hektarnya. Perbanyakan secara in vitro menjadi alternatif perbanyakan yang menghasilkan tanaman sehatdalam jumlah yang banyak. Dalam kultur jaringan Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) yang sering di gunakan yaitu Auksin dan sitokonin ke dua zat ini berpengaruh terhadap pembentukan akar,tunas dan kalus

Upload: nunik-eka-diana

Post on 31-Jul-2015

116 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Perbanyakan Tanaman Nanas Queen Secara in Vitro

PERBANYAKAN TANAMAN NANAS QUEEN SECARA IN VITRO

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Nenas merupakan salah satu buah tropis yang penting, produksinya menempati urutan

keempat setelah pisang, mangga dan jeruk. Buah ini banyak di gemari masyarakat, baik

di dalam maupun di luar negeri. Nenas dapat di konsumsi dalam bentuk segar sebagai

buah meja atau di konsumsi dalam bentuk olahan seperti juice,konsentrat serta kalengan.

Perbanyakan tanaman nenas di lakukan dengan mengunakan anakan yang tumbuh dari

sucker, shoot, hapas, slips dan crown Collins, 1960). Tanaman nenas smooth

menghasilkan 2 propagul/tanaman per tahun (purseglove,1972). Menurut Chanda et al.

(1974) diperlukan 43.036 – 63.738 bibit nenas untuk mencukupi kebutuhan produksi

nenas tiap hektarnya. Perbanyakan secara in vitro menjadi alternatif perbanyakan yang

menghasilkan tanaman sehatdalam jumlah yang banyak.

Dalam kultur jaringan Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) yang sering di gunakan yaitu Auksin

dan sitokonin ke dua zat ini berpengaruh terhadap pembentukan akar,tunas dan kalus

(Hartman dan Kester, 1983). ZPT jenis sitokinin yang sering di gunakan adalah Benzyl

Adenine (BA), karena harganya relatif murah di banding yang lain. Sementara ZPT jenis

auksin yang sering di gunakan adalah Nephalene Acetic Acid (NAA).

1.2 Tujuan

1. Untuk meningkatkan keterempilan siswa dalam proses kultur jaringan mulai dari

tahap inisiasi sampai aklimatisasi.

Page 2: Perbanyakan Tanaman Nanas Queen Secara in Vitro

2. Mengetahui konsentrasi BA dan NAA yang sesuai untuk multiplikasi nenas

queen secara in vitro. Dan untuk menindak lanjuti penelitian yang dilakukan oleh

Luluk Enggaringati (2006).

1.3 Hipotesis

Perbedaan konsentrasi kombinasi sitokinin (BA) dan auksin (NAA) berpengaruh

terhadap tingkat multiplikasi tunas nanas Smooth.

BAB II

METODE PENELITIAN

2.1 Waktu dan tempat

Penelitian di lakukan di Laboratorium kultur jaringan VEDCA Cianjur, di mulai pada

bulan February 2009 Hingga september 2009.

2.2 Bahan dan alat

Bahan tanaman eksplan yang digunakan adalah bagian pangkal bonggol nanas Smooth.

Pada percobaan, media yang digunakan adalah media MS padat di tambah dengan

sitokinin (BA) dan auksin (NAA). Pada tahap inisiasi menggunakan media MS 0. (nol)

Alat yang digunakan antara lain botol kultur, pipet, cawan petri, labu takar, pinset, pisau,

timbangan, pH meter, plastik, tissue, alat ukur gelas, autoklaf dan laminar air flow

cabinet.

2.3 Metode

Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap(RAL) dengan 2 faktor.

Faktor I yaitu NAA : 0 µM, 1 µM, 1,5 µM, 2 µM dan faktor ke II yaitu BA : 0 µM, 14

µM, 15 µM, 16 µM.

Page 3: Perbanyakan Tanaman Nanas Queen Secara in Vitro

Tabel konsentrasi BA dan NAA

Di ulang sebanyak 3 kali untuk setiap kombinasi

Model statistika yang di gunakan dalam rancangan tersebut adalah:

Yijk =µ +i + j + ()ij+Eijk

Keterangan:

Yijk         : Nilai pengamatan karena ada pengaruh faktor ke-i dan faktor ke-j

pada nilai ualngan ke- k.

µ        : Nilai tengah pengamatan

i : : Pengaruh perlakuan BA ke-i

<!–[if mso & !

supportInlineShapes

& supportFields]>

SHAPE \*

MERGEFORMAT

<![endif]–>

BA

NAA

<!–[if mso & !supportInlineShapes & supportFields]> <![endif]–>

0µM 1µM 1,5µM 2µM

0µM 0 + 0 0  + 1 0+ 1,5 14 + 2

14µM 14+0 14+ 1 14+ 1,5 15 + 2

15µM 15+0 15+1 15+1,5 15+2

16µM 16+0 16+1 16+1,5 16+2

Page 4: Perbanyakan Tanaman Nanas Queen Secara in Vitro

j : Pengaruh perlakuan NAA ke-j

()ij    : Pengaruh interaksi antara perlakuan BA ke-i dan NAA ke-j

Eijk         : Galat dari pengaruh perlakuan.

i           : 1,2,3,4

j           : 1,2,3,4

k          : 1,2,3

Data yang diperoleh akan di analisa dengan uji F. Jika berbeda nyata maka akan

dilakukan uji lanjut dengan uji DMRT (Ducan Muliple Range Test)pada taraf 5%.

2.4 Cara kerja

2.4.1 Sterilisasi peralatan

Alat-alat yang digunakan dalam penanaman disterilkan di dalam autoklaf 121 0C

dengan tekanan 17,5 psi selama 30 menit. Alat-alat yang di sterilisasi adalah botol

kultur, alat tanam dan cawan petri.

2.4.2 Pembuatan media MS 0 (nol) dan MS + NAA + BA

Pertama dibuat larutan stok terlebih dahulu untuk memudahkan pembuatan media.

Kemudian larutan stok dipipet dan dimasukan dalam labu takar 1 liter dan di

tambahkan dan di tera kemudian pH di atur hingga mencapai 5,75. setelah

ditambah gula dan agar, media dimasak hingga mendidih dan di masukan dalam

botol-botol kulturs teril. Selanjutnya di masukan di autoklaf pada tekanan 17,5

psi, suhu 121 0c selama 20 menit.

2.4.3 Tahap multiplikasi tunas

Page 5: Perbanyakan Tanaman Nanas Queen Secara in Vitro

Sub kultur dilakukan dalam laminar air flow cabinet yang telah di bersihkan

dengan alkohol 70% dan disinari dengan ultraviolet selama 30 menit. Alat tanam

yang digunakan harus steril. Pisau dan pinset di masukan dalam botol berisi

alkohol dan sebelum digunakan dibakar dahulu dan dimasukan kembali ke dalam

alkohol.

Eksplan yang digunakan adalah pangkal batang planlet nenas sepanjang 0,5 –

1Cm dari  pangkal batang tanpa akar. Kemudian eksplan eksplan di tanam dalam

media pelakuan, sub kultur dilakukan pada 6 minggu setelah tana untuk

pembesaran tunas dan nodul pada media MS, tunas yang dibentuk akan di

pisahkan dari nodul.

2.4.4 Pengamatan

Pengamatan dilakukan setiap minggu (0 – 6MST). Peubah yang diamati anatara

lain:

a. Jumlah tunas per eksplan dari eksplan yang bertunas

b. Jumlah nodul per eksplan dari eksplan yang yang bernodul.