perbandingan ideologi pancasila dengan liberalisme

15
NAMA : FAKHIROTUZ ZAKIYAH NIM : 121610101084 Perbandingan Ideologi Pancasila dengan Liberalisme Pengertian ideologi itu sendiri adalah kumpulan gagasan-gagasan, ide-ide, keyakinan-keyakinan, kepercayaan-kepercayaan, yang menyeluruh dan sistematis dalam bidang politik, sosial, kebudayaan, dan keagamaan. Kemudian ideologi negara maksudnya adalah cita- cita negara yang menjadi basis suatu teori sistem kenegaraan untuk seluruh rakyat dan bangsa yang bersangkutan sebagai asas kerohanian yang diperjuangkan dan dipertahankan dengan kesediaan berkorban (Notonegoro). Setiap negara mempunyai ideologi masing-masing sesuai dengan kebudayaan dan keyakinan hidupnya. Ideologi itu bisa mewujudkan maksud dan tujuan dari suatu negara. Karena ideologi itu sendiri bisa menentukan eksistensi dari suatu bangsa dan negara, membimbing bangsa dan negara untuk mencapai tujuannya, terkandung orientasi praktis untuk mewujudkan tujuan negara, menjadi sumber motivasi berbagai kehidupan suatu negara, menjadi realistis karena bersifat dinamis

Upload: fayzakiyah

Post on 01-Jan-2016

584 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

PERBANDINGAN IDEOLOGI

TRANSCRIPT

Page 1: Perbandingan Ideologi Pancasila Dengan Liberalisme

NAMA : FAKHIROTUZ ZAKIYAHNIM : 121610101084

Perbandingan Ideologi Pancasila dengan Liberalisme

Pengertian ideologi itu sendiri adalah kumpulan gagasan-gagasan, ide-ide,

keyakinan-keyakinan, kepercayaan-kepercayaan, yang menyeluruh dan sistematis

dalam bidang politik, sosial, kebudayaan, dan keagamaan.

Kemudian ideologi negara maksudnya adalah cita-cita negara yang

menjadi basis suatu teori sistem kenegaraan untuk seluruh rakyat dan bangsa yang

bersangkutan sebagai asas kerohanian yang diperjuangkan dan dipertahankan

dengan kesediaan berkorban (Notonegoro).

Setiap negara mempunyai ideologi masing-masing sesuai dengan

kebudayaan dan keyakinan hidupnya. Ideologi itu bisa mewujudkan maksud dan

tujuan dari suatu negara. Karena ideologi itu sendiri bisa menentukan eksistensi

dari suatu bangsa dan negara, membimbing bangsa dan negara untuk mencapai

tujuannya, terkandung orientasi praktis untuk mewujudkan tujuan negara, menjadi

sumber motivasi berbagai kehidupan suatu negara, menjadi realistis karena

bersifat dinamis antara bangsa dan ideologi, terbuka dan antisipatif, serta adaptif

terhadap perubahan sesuai aspirasi bangsanya. Selain itu Ideologi juga bisa

menjadi alat legitimasi yang dogmatis, tertutup dan kaku untuk menyesuaikan

dengan perkembangan kepentingan bangsanya.

Indonesia sendiri pernah melalui masa-masa ideologi dari Libelarisme saat

masa penjajahan Belanda. Tapi sayang berbagai ideologi yang pernah dianut itu

ternyata yang paling cocok dengan kebudayaan dan cita-cita bangsa Indonesia itu

hanyalah ideologi pancasila.

Maka dari itu perlu dilakukan perbandingan antara kedua ideologi tersebut

agar mengetahui titik perbedaan yang membedakannya.

I. Ideologi Pancasila

Page 2: Perbandingan Ideologi Pancasila Dengan Liberalisme

Mengacu pada Ketetapan MPR No.XVIII/MPR/1998 tentang pencabutan

Ketetapan MPR RI No.II/MPR/1978 tentang P4 (Eka Prasetya Paca Karsa),

menyebutkan bahwa pancasila selain berkedudukan sebagai dasar negara, juga

berkedudukan sebagai Ideologi Nasional bangsa Indonesia.

Dari Ketetapan tersebut dapat diketahui bahwa nilai-nilai yang terkandung

dalam ideologi pancasila menjadi cita-cita normative bagi penyelenggaraan

negara. Visi yang ditujukan dari penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan

bernegara Indonesia yaitu terwujudnya kehidupan yang berke-Tuhanan, yang ber-

Kemanusiaan, yang ber-Persatuan, yang ber-Kerakyatan dan yang ber-Keadilan.

Pancasila sebagai ideologi nasional berfungsi sebagai cita-cita adalah

sejalan dengan fungsi utama dari sebuah ideologi serta sebagai sarana pemersatu

masyarakat. Akibatnya dengan berpatokan pada ideologi pancasila dapat dijadikan

sebagai prosedur penyelesaian konflik.

Pancasila dikenal sebagai ideologi terbuka, hal itu dikarenakan pancasila

merupakan ideologi yang mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan

zaman tanpa mengubah nilai dasarnya. Indonesia menganut ideologi terbuka yaitu

pancasila karena Indonesia menggunakan sistem pemerintahan demokrasi yang di

dalamnya membebaskan setiap masyarakat untuk berpendapat dan melaksanakan

sesuatu sesuai keinginannya masing-masing.

Berikut hal-hal yang mendasari bahwa pancasila termasuk ideologi

terbuka:

1) Pancasila memiliki nilai dasar yang bersumber pada masyarakat atau

realita bangsa Indonesia seperti Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan,

Kerakyatan dan Keadilan. Nilai-nilai yang terkandung tersebut tidak

dipaksakan dari luar atau bukan pemberian negara lain.

2) Pancasila memiliki nilai instrumental untuk melaksanakan nilai dasar,

seperti halnya UUD 45, UU, Peraturan-peraturan, Ketetapan MPR,

DPR,dll.

Page 3: Perbandingan Ideologi Pancasila Dengan Liberalisme

3) Pancasila memiliki nilai praksis yang merupakan penjabaran nilai

instrumental. Nilai praksis itu terkandung dalam kenyataan sehari-hari

yaitu bagaimana cara kita melaksanakan pancasila dalam kehidupan

sehari-hari, seperti toleransi, gotong-royong dan musyawarah.

Moediono menyebutkan beberapa faktor yang mendorong pemikiran

Pancasila sebagai ideologi terbuka, yaitu:

Proses pembangunan nasional berencana, dinamika masyarakat terlihat

perkembangannya begitu cepat. Dengan demikian tidak semua

persoalan kehidupan dapat ditemukan jawabannya secara ideologis

dalam pemikiran ideologi-ideologi sebelumnya.

Kenyataan yang menunjukkan bangkrutnya ideologi tertutup seperti

marxismeleninisme / komunisme.

Pengalaman sejarah politik pada saat itu karena pengaruh komunisme.

Dimana ideologi komunisme itu tertutup. Sehingga tidak cocok

dengan kebudayaan dan cita-cita bangsa Indonesia.

Tekat bangsa Indonesia sendiri untuk menjadikan pancasila sebagai

satu-satunya asas dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan

bernegara.

II. Ideologi liberalisme

Ideologi liberalisme secara ontologis menunjukkan bahwa manusia adalah

makhluk individu yang bebas, manusia pribadi yang utuh-lengkap dan terlepas

dari manusia lainnya, memiliki poensi untuk selalu berjuang demi dirinya sendiri.

Ideologi ini memberikan kebebasan individu sebagai basis demokrasi yang

fundamental. Sedangkan urusan agamanya cenderung untuk harus dipisahkan

dalam kehidupan yang berhubungan dengan urusan negara.

Page 4: Perbandingan Ideologi Pancasila Dengan Liberalisme

Sejarah liberalisme termasuk juga liberalisme agama adalah tonggak baru

bagi sejarah kehidupan masyarakat Barat dan karena itu, disebut dengan periode

pencerahan. Perjuangan untuk kebebasan mulai dihidupkan kembali di zaman

renaissance di Italia. Paham ini muncul ketika terjadi konflik antara pendukung-

pendukung negara kota yang bebas melawan pendukung Paus.

Liberalisme lahir dari sistem kekuasaan sosial dan politik sebelum masa

Revolusi Prancis berupa sistem merkantilisme, feodalisme, dan gereja roman

Katolik. Liberalisme pada umumnya meminimalkan campur tangan negara dalam

kehidupan sosial. Sebagai satu ideologi, liberalisme bisa dikatakan berasal dari

falsafah humanisme yang mempersoalkan kekuasaan gereja di zaman renaissance

dan juga dari golongan Whings semasa Revolusi Inggris yang menginginkan hak

untuk memilih raja dan membatasi kekuasaan raja. Mereka menentang sistem

merkantilisme dan bentuk-bentuk agama kuno dan berpaderi.

Liberalisme selalu menentang sistem kenegaraan yang didasarkan pada

hukum agama.

Oxford English Dictionary menerangkan bahwa perkataan liberal telah

lama ada dalam bahasa Inggris dengan makna sesuai untuk orang bebas, besar,

murah hati dalam seni liberal. Pada awalnya, liberalisme bermaksud bebas dari

batasan bersuara atau perilaku, seperti bebas menggunakan dan memiliki harta,

atau lidah yang bebas, dan selalu berkaitan dengan sikap yang tidak tahu malu.

Bagaimanapun, bermula pada 1776-1788, oleh Edward Gibbon, perkataan

liberal mulai diberi maksud yang baik, yaitu bebas dari prasangka dan bersifat

toleran. Maka pengertian liberal pun akhirnya mengalami perubahan arti dan

berkembang menjadi kebebasan secara intelektual, berpikiran luas, murah hati,

terus terang, sikap terbuka dan ramah.

Prinsip dasar liberalisme adalah keabsolutan dan kebebasan yang tidak

terbatas dalam pemikiran, agama, suara hati, keyakinan, ucapan, pers dan politik.

Di samping itu, liberalismme juga membawa dampak yang besar bagi sistem

Page 5: Perbandingan Ideologi Pancasila Dengan Liberalisme

masyarakat Barat, di antaranya adalah mengesampingkan hak Tuhan dan setiap

kekuasaan yang berasal dari Tuhan dimana pemindahan agama dari ruang publik

menjadi sekedar urusan individu.

Dalam liberalisme budaya, paham ini menekankan hak-hak pribadi yang

berkaitan dengan cara hidup dan perasaan hati. Liberalisme budaya secara umum

menentang keras campur tangan pemerintah yang mengatur sastra, seni, akademis,

perjudian, seks, pelacuran, aborsi, keluarga berencana, alkohol, ganja, dan barang-

barang yang dikontrol lainnya.

Sedangkan liberalisme ekonomi mendukung kepemilikan harta pribadi dan

menentang peraturan-peraturan pemerintah yang membatasi hak-hak terhadap

harta pribadi. Paham ini bermuara pada kapitalisme melalui pasar bebas.

Namun demikian dalam pelaksanaannya ideologi liberalisme memiliki

kelebihan dan kekurangan. Kelebihannya itu sendiri mencakup:

1. Ideologi liberalisme menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat

dalam mengatur kegiatan ekonomi. Dimana masyarakat tidak

menunggu komando pemerintah. Maka dari itu kebanyakan negara

penganut liberalisme ini dalam bidang ekonominya dia maju.

Contohnya negara Amerika Serikat.

2. Setiap individu bebas untuk memiliki sumber-sumber daya produksi,

hal ini dapat mendorong partisipasi masyarakat dalam perekonomian.

3. Timbul persaingan untuk maju karena kegiatan ekonomi sepenuhnya

diserahkan kepada masyarakat.

4. Setiap tindakan ekonomi didasarkan atas motif mencari keuntungan

maka dari itu diperlukan efesiensi dan efektivitas yang tinggi.

Page 6: Perbandingan Ideologi Pancasila Dengan Liberalisme

5. Kontrol sosial dalam sistem pers liberal berlaku secara bebas. Oleh

karena itu kritikan tajam ataupun ulasan di media massa cenderung

memojokkan perseorangan ataupun suatu lembaga.

Sedangkan kelemahannya meliputi:

1. Sulit melakukan pemerataan pendapat. Hal itu terjadi karena

persaingan yang sifatnya bebas. Oleh karena itu pendapatan yang besar

dimiliki oleh pemilik modal sedangkan pekerjanya hanya menerima

sebagian kecil dari pendapatan tersebut.

2. Pemilik sumber daya produksi dengan mudahnya mengeksploitasi

pekerja. Sehingga cenderung menunjukkan bahwa yang kaya semakin

kaya sedangkan yang miskin semakin miskin.

3. Sering muncul dilakukannya monopoli yang merugikan masyarakat.

4. Penyelenggara pers dikontrol oleh swasta sehingga pemerintah

kesulitan untuk mengontrol dan mengaturnya. Sehingga pers dengan

bebas mengekpresikan image yang terjadi di masyarakat sesuai dengan

misi kepentingan mereka untuk mengambil keuntungan.

Negara-negara yang menganut ideologi liberalisme hampir semua setiap

benua sama-sama saling mendominasi.

Di Benua Amerika meliputi Amerika Serikat, Brazil, Cili, Argentina,

Bolivia, Cuba, Kolombia, Ekuador, Kanada, Meksiko, Panama, Peru, Nikaragua,

Uruguay, Honduras, dan Venezuela. Bahkan Suriname, Kosta Rika, Puerto Rico,

Greenland dan Republik Dominika baru-baru ini juga menganut ideologi

liberalisme.

Page 7: Perbandingan Ideologi Pancasila Dengan Liberalisme

Di Eropa meliputi Albania, Austria, Armenia, Belgia, Bulgaria, Cyprus,

Republik Cekoslovakia, Denmark, Finlandia, Perancis, Jerman, Yunani, Hungaria,

Italia, Islandia, Luxembourg, Norwegia, Polandia, Rusia, Spanyol United

Kingdom, dan sebagainya.

Di Benua Asia meliputi India, Iran, Israel, Jepang, Korea Selatan, Filipina,

Taiwan, Thailand, dan Turki. Kemudian negara yang memulai ideologi

liberalisme baru-baru ini yaitu Malaysia, Singapura, Hong Kong, Kamboja dan

Myanmar.

Di Kepulauan Oceania yaitu Astralia dan Selandia Baru.

Untuk di Benua Afrika ideologi liberalisme awalnya dianut oleh Mesir,

Senegal dan Afrika Selatan. Seiring berjalannya waktu ideologi ini mulai

berkembang ke negara Aljazair, Angola, Benin, Zambia, Zimbabwe, Ghana,

Kenya, Maroko, Malawi, Tunisia, dan Tanzania.

III. Kesimpulan

Dari beberapa gagasan yang telah disebutkan di atas pengertian dari

ideologi pancasila dengan ideologi liberalisme mempunyai perbedaan yang

berarti. Ideologi liberalisme ini mencita-citakan suatu masyarakat yang bebas

dengan ciri-ciri yang mencolok yaitu kebebasan berpikir bagi individu. Sedangkan

pancasila merupakan ideologi bangsa Indonesia yang bersumber dari tata nilai

sosial budaya bangsa yang merupakan nilai luhur kepribadian bangsa, yang

intinya nilai praktik moralnya sudah dilaksanakan sejak dulu dalam kehidupan

sehari-hari.

Berikut ditunjukkan perbedaan antara ideologi pancasila dengan

liberalisme :

IDEOLOGI ASPEK LIBERALISME PANCASILA

Politik hukum Demokrasi Demokrasi

Page 8: Perbandingan Ideologi Pancasila Dengan Liberalisme

liberal

Hukum untuk

melindungi

individu

Dalam politik

mementingkan

individu

pancasila

Hukum untuk

menjunjung

tinggi keadilan

dan keberadaan

individu dan

masyarakat.

Ekonomi Peranan negara

kecil

Didominasi

swasta

Kapitalisme

Monopoli

Persaingan bebas

Peran negara ada

untuk tidak

terjadinya

monopoli, tidak

merugikan

rakyat, dll.

Pelaku ekonomi

demokrasi :BUM

N, KOPERASI,

dan Swasta.

Agama Agama urusan

pribadi

Bebas beragama,

yaitu bebas

memilih agama

atau bebas tidak

beragama.

Bebas memilih

salah satu agama

Agama harus

menjiwai dalam

kehidupan

masyarakat

berbangsa dan

bernegara.

Pandangan terhadap

individu masyarakat

Individu penting

daripada

Individu diakui

keberadaannya

Page 9: Perbandingan Ideologi Pancasila Dengan Liberalisme

masyarakat

Masyarakat

diabdikan bagi

individu

begitu pula

masyarakat juga

diakui

Hubungan

individu dan

masyarakat

dilandasi 3 S

(selaras, serasi,

dan seimbang)

Masyarakat ada

karena individu

ada

Individu

mempunyai arti

jika hidup di

tengah

masyarakat

Ciri khas Penghargaan atas

HAM

Demokrasi

Negara hukum

Menolak

dogmatis

Reaksi terhadap

obsolutisme

Keselarasan,

keseimbangan,

dan keserasian

dalam setiap

aspek kehidupan

Page 10: Perbandingan Ideologi Pancasila Dengan Liberalisme

Daftar Pustaka

http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/M_K_D_U/

196604251992032ELLY_MALIHAH/

Silabi,_SAp,_Bahan_Kuliah_PKN,_Elly_Malihah/BAB_2.pdf

Malihah,Elly. Bahan Kuliah PKn. FPIPS UPI.

Samsuri. Pendidikan Pancasila Semester Gasal 2011/2012. Yogyakarta.