perbandingan bubble sort dengan selection sort.doc

10
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar_Belakang Setiap permasalahan yang dihadapi dalam bidang informatika dan komputasi memiliki metode tertentu untuk menyelesaikannya. Seiring berkembangnya kemajuan di bidang tersebut, tuntutan untuk menemukan metode pemecahan masalah secara lebih tepat, mangkus dan kuat menjadi sebuah kebutuhan, terutama untuk permasalahan klasik. Salah satu masalah klasik di bidang tersebut adalah pengurutan data (sorting). Pengurutan data (sorting) memegang peranan penting dalam banyak aplikasi dan persoalan yang mengacu pada banyak data (minimal lebih dari satu), dan seringkali menjadi upa-masalah yang banyak dipertimbangkan agar keseluruhan permasalahan dapat diselesaikan dengan lebih baik dan cepat. Algoritma pengurutan (sorting) yang banyak digunakan umumnya menggunakan metode pemecahan brute force atau divide and conquer. Secara brute force , algoritma pengurutan (sorting) yang dipakai adalah algoritma bubble sort. Secara devide and conquer, algoritma yang digunakan contohnya adalah merge sort, insertion sort,selection sort, dan quick sort. Pada makalah ini akan dipaparkan penjelasan singkat dan perbandingan kecepatan antara bubble sort dengan selection sort. http://campusti.blogspot.com 1

Upload: orygamy

Post on 13-Dec-2014

111 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Perbandingan Bubble Sort Dengan Selection Sort

TRANSCRIPT

Page 1: Perbandingan Bubble Sort Dengan Selection Sort.doc

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar_Belakang

Setiap permasalahan yang dihadapi dalam bidang informatika dan

komputasi memiliki metode tertentu untuk menyelesaikannya. Seiring

berkembangnya kemajuan di bidang tersebut, tuntutan untuk menemukan

metode pemecahan masalah secara lebih tepat, mangkus dan kuat menjadi

sebuah kebutuhan, terutama untuk permasalahan klasik. Salah satu masalah

klasik di bidang tersebut adalah pengurutan data (sorting). Pengurutan data

(sorting) memegang peranan penting dalam banyak aplikasi dan persoalan

yang mengacu pada banyak data (minimal lebih dari satu), dan seringkali

menjadi upa-masalah yang banyak dipertimbangkan agar keseluruhan

permasalahan dapat diselesaikan dengan lebih baik dan cepat. Algoritma

pengurutan (sorting) yang banyak digunakan umumnya menggunakan metode

pemecahan brute force atau divide and conquer. Secara brute force , algoritma

pengurutan (sorting) yang dipakai adalah algoritma bubble sort. Secara devide

and conquer, algoritma yang digunakan contohnya adalah merge sort, insertion

sort,selection sort, dan quick sort. Pada makalah ini akan dipaparkan

penjelasan singkat dan perbandingan kecepatan antara bubble sort dengan

selection sort.

1.2 Tujuan

Mengetahui Algoritma pengurutan

Mengetahui pengurutan bubble sort dan selection sort

Perbandingan antara bubble sort dengan selection sort

http://campusti.blogspot.com 1

Page 2: Perbandingan Bubble Sort Dengan Selection Sort.doc

1.3 Metode

Metode yang saya gunakan :

Mengumpulkan informasi

Menganalisis data – data yang sudah ada

1.4 Batasan Permasalahan

Dalam hal ini saya mempunyai batasan – batasan masalah terhadap Spesifikasi

Komputer, diantaranya :

- Pengertian algoritma pengurutan

- Pengertian bubble sort

- Pengertian selection sort

- Perbandingan anatara bubble sort dengan selection sort

1.5 Sistematika Penulisan1 Judul

2 Kata pengantar

3 Daftar isi

4 Pendahuluan

5 Pembahasan

6 Kesimpulan

http://campusti.blogspot.com 2

Page 3: Perbandingan Bubble Sort Dengan Selection Sort.doc

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Landasan Teori

Pengertian algoritma secara umum adalah langkahlangkah penyelesain

suatu masalah dengan urutan dan metode tertentu, yang dipengaruhi oleh pola

pikir terhadap suatu masalah. Algoritma pengurutan (sorting) pada dasarnya

adalah membandingkan antar data atau elemen berdasarkan kriteria dan kondisi

tertentu. Pada pengurutan (sorting) integer (bilangan bulat positif atau negatif,

termasuk nol), kriteria yang umum digunakan adalah lebih besar (>) atau lebih

kecil (<) terhadap elemen integer yang lain.

2.2 Bubble Sort

Metode sorting termudah diberi nama “Bubble” karena proses

pengurutan secara berangsur-angsur bergerak/berpindah ke posisinya yang

tepat, seperti gelembung yang keluar dari sebuah gelas bersoda. Bubble Sort

mengurutkan data dengan cara membandingkan elemen sekarang dengan

elemen berikutnya. Pengurutan Ascending :Jika elemen sekarang lebih besar

dari elemen berikutnya maka kedua elemen tersebut ditukar. Pengurutan

Descending: Jika elemen sekarang lebih kecil dari elemen berikutnya, maka

kedua elemen tersebut ditukar. Algoritma ini seolah-olah menggeser satu per

satu elemen dari kanan ke kiri atau kiri ke kanan, tergantung jenis

pengurutannya. Ketika satu proses telah selesai, maka bubble sort akan

mengulangi proses, demikian seterusnya. Kapan berhentinya? Bubble sort

berhenti jika seluruh array telah diperiksa dan tidak ada pertukaran lagi yang

bisa dilakukan, serta tercapai perurutan yang telah diinginkan.

http://campusti.blogspot.com 3

Page 4: Perbandingan Bubble Sort Dengan Selection Sort.doc

Pada gambar diatas, pegecekan dimulai dari data yang paling akhir, kemudian dibandingkan dengan data di depannya, jika data di depannya lebih besar maka akan ditukar

Pada proses kedua, pengecekan dilakukan sampai dengan data ke-2 karena data pertama pasti sudah paling kecil.

http://campusti.blogspot.com 4

Page 5: Perbandingan Bubble Sort Dengan Selection Sort.doc

2.2.1 Prosedur Bubble Sort

http://campusti.blogspot.com 5

Page 6: Perbandingan Bubble Sort Dengan Selection Sort.doc

Dengan prosedur diatas, data terurut naik (ascending), untuk urut

turun(descending) silahkan ubah bagian:

2.3 Selection Sort

Merupakan kombinasi antara sorting dan searching untuk setiap proses,

akan dicari elemen-elemen yang belum diurutkan yang memiliki nilai terkecil

atau terbesar akan dipertukarkan ke posisi yang tepat di dalam array. Misalnya

untuk putaran pertama, akan dicari data dengan nilai terkecil dan data ini akan

ditempatkan di indeks terkecil (data[0]), pada putaran kedua akan dicari data

kedua terkecil, dan akan ditempatkan di indeks kedua (data[1]). Selama proses,

pembandingan dan pengubahan hanya dilakukan pada indeks pembanding saja,

pertukaran data secara fisik terjadi pada akhir proses.

http://campusti.blogspot.com 6

Page 7: Perbandingan Bubble Sort Dengan Selection Sort.doc

http://campusti.blogspot.com 7

Page 8: Perbandingan Bubble Sort Dengan Selection Sort.doc

2.3.1 Prosedur Selection Sort

2.4 Perbandingan Bubble Sort Dengan Selection Sort

Bubble Sort :

1. Algoritma singkat

2. Metode paling sederhana dan kuat

3. Waktu kompleksitas yang sama untuk semua kasus

Selection Sort

1. Kompleksitas selection sort relatif lebih kecil

2. Mudah menggabungkannya kembali, tetapi sulit membagi masalah

3. Membutuhkan method tambahan

http://campusti.blogspot.com 8

Page 9: Perbandingan Bubble Sort Dengan Selection Sort.doc

BAB III

KESIMPULAN

Walaupun tiap algoritma sorting menawarkan perbedaan metode dan

sudut pandang penyelesaian masalah yang berbeda, kompleksitas waktu yang

dibutuhkan tetap menjadi masalah utama yang dipertimbangkan untuk

menentukan algoritma mana yang lebih baik dan tepat untuk digunakan.

Hasil pengujian menunjukkan algoritma bubble sort membutuhkan waktu

komputasi yang paling lama. Walaupun selection sort memiliki kompleksitas

algoritma yang sama dengan bubble sort(O(n2)), tetapi waktu yang dihasilkan

lebih cepat.

http://campusti.blogspot.com 9