perawatan pasif baru 2014

36
PERAWATAN PASIF

Upload: pritamustika

Post on 26-Dec-2015

152 views

Category:

Documents


12 download

TRANSCRIPT

Page 1: Perawatan Pasif Baru 2014

PERAWATAN PASIF

Page 2: Perawatan Pasif Baru 2014

TUJUAN INSTRUKSIONAL

Setelah mengikuti mata kuliah mahasiswa diharapkan dapat memahami dan menjelaskan tentang perawatan pasif :a.Pengertian tentang retensib.Pengertian tentang relaps, penyebab dan cara pencegahan relapsc.Alat retensi/retainer

Page 3: Perawatan Pasif Baru 2014

PERAWATAN PASIF

ADA 2 PENGERTIAN :1. Observasi : - Dilakukan diantara dua perawatan aktif - Pada fase geligi pergantian - Menunggu perkembangan rahang dan geligi

2. Masa retensi : - Dilakukan setelah perawatan aktif selesai - Menunggu reorganisasi tulang penyangga (remodelling) - Gigi dipertahankan pada kedudukan baru

Page 4: Perawatan Pasif Baru 2014

Menurut Moyers (1988)Retensi adalah mempertahankan gigi yang baru digerakkan pada posisinya cukup lama untuk dapat menstabilisasi koreksinya.

Retensi dari gigi pada posisi ideal fungsional dan estetiknya selama perawatan ortodonti merupakan tantangan paling besar bagi ahli ortodonti.

Menstabilkan hasil perawatan dengan prosedur retensi merupakan bagian penting dalam perawatan ortodonti.(Profit,2007)

Page 5: Perawatan Pasif Baru 2014

Retensi diperlukan karena 3 alasan :

-Jaringan gingival dan periodontal berubah akibat pergerakan gigi secara ortodontik dan memerlukan waktu untuk reorganisasi

- Perubahan pertumbuhan dapat mempengaruhi hasil perawatan ortodonsi

- Posisi gigi yang tidak stabil setelah perawatan sehingga jaringan lunak dapat menyebabkan relaps

Page 6: Perawatan Pasif Baru 2014

Reorganisasi Jaringan Periodontal

- Pelebaran ligamen periodontal dan rusaknya sabut kolagen yang menyangga gigi merupakan respon perawatan ortodonsi- Gigi juga dapat memberikan respon individual terhadap kekuatan pengunyahan- Reorganisasi ligamen periodontal terjadi lebih dari 3-4 bulan- Sabut-sabut gingiva juga terganggu karena pergerakan gigi dengan alat ortodonsi dan perlu remodeling untuk menyesuaikan dengan posisi gigi yang baru- Dalam 4- 6 bulan anyaman sabut kolagen terbentuk normal tetapi sabut elastis supracrestal terbentuk sangat lambat dan masih dapat / mampu bertahan sampai 1 tahun setelah alat dilepas.

Page 7: Perawatan Pasif Baru 2014

RelapsMenurut British Standard Institute Relaps adalah kembali ke bentuk awal maloklusi setelah dikoreksi.

Menurut Moyers relaps adalah suatu istilah yang digunakan pada suatu keadaan hilangnya koreksi yang telah dicapai dalam perawatan ortodonti.

Penyebab RelapsFaktor-faktor yang diduga sebagai penyebab Relaps yaitu:1. Kegagalan dalam menghilangkan penyebab maloklusi.2. Diagnosis yang tidak tepat dan kegagalan menyusun rencana perawatan yang baik.3. Interdigitasi cups yang kurang normal.4. Ekspansi rahang ke arah lateral dan / atau anterior5. Ukuran rahang dan harmoni yang tidak tepat.6. Inklinasi aksial yang tidak tepat.7. Gagal mengontrol rotasi.8. Kontak yang tidak baik.9. Disharmoni ukuran gigi

Page 8: Perawatan Pasif Baru 2014

Beberapa faktor yang dapat menyebabkan relaps menurut Bhalajhi (2001) antara lain:

1. Tarikan pada Ligament PeriodontalSaat gigi-gigi digerakkan (digeser) secara ortodonti, jaringan utama periodontal dan jaringan gingival yang mengelilingi gigi akan merenggang. Jaringan yang merenggang ini akan memendek sehingga dapat berpotensi menyebabkan relaps pada gigi.Jaringan ligamen periodontal menyesuaikan diri dengan posisi baru secara cepat.Penelitian membuktikan bahwa jaringan utama akan berekonstruksi dalam waktu 4 minggu. Sebaliknya, jaringan gingival supra alveolar butuh waktu 40 minggu untuk dapat menyesuaikan diri dengan posisi yang baru, sehingga mudah untuk relaps kembali.Setelah perawatan ortodonti yang komprehensif, retensi harus dilanjutkan selama 4-5 bulan untuk memberikan waktu bagi jaringan periodontalberekonstruksi kembali. Setelah masa ini, retensi harus dilanjutkan selama 7-8 minggu lagi untuk memberikan waktu bagi jaringan gusi beradaptasi kembali dengan posisi barunya.

Page 9: Perawatan Pasif Baru 2014

2.Relaps karena perubahan pertumbuhanPasien yang memiliki masalah kelainan letak gigi seperti Kelas II, Kelas III, open bite, deep bite akan mengalami relaps karena pola pertumbuhan gigi yang tidak normal setelah perawatan ortodonti. Pola pertumbuhan gigi tetap akan muncul atau mendominasi kembali jika perawatan ortodonti dilakukan sebelum semua gigi tumbuh.Karena itulah retensi gigi yang berkelanjutan harus dilakukan sampai gigi tetap sudah tumbuh semuanya.

3. Adaptasi TulangGigi-gigi yang baru saja digerakkan akan dikelilingi oleh tulang osteoid yang sedikit terkalsifikasi, sehingga gigi tidak cukup stabil dan cenderung untuk kembali ke posisi semula. Tulang trabekula biasanya tersusun tegak lurus terhadap sumbu gigi. Namun selama masa perawatan ortodonti posisinya paralel dengan arah tekanan. Selama masa retensi, gigi-gigi tersebut dapat kembali ke posisi semula.

Page 10: Perawatan Pasif Baru 2014

4. Tekanan OtotGigi diselubungi oleh otot-otot.Ketidakseimbangan otot diakhir masa perawatan ortodonti akan menimbulkan maloklusi kembali. Ortodontis harus mengharmonisasikan atau menyeimbangkan semua otot-otot yang mengelilingi gigi geligi tersebut diakhir perawatan ortodonti dengan tujuan untuk memperkuat kestabilan gigi-gigi tersebut.

5. Kegagalan Menghilangkan Faktor PenyebabPenyebab maloklusi sebaiknya diketahui saat menetukan diagnosa dan tahap perawatan harus ditentukan atau direncanakan terlebih dahulu untuk mengeleminasi atau mengurangi tingkat keparahan maloklusi tersebut. Kegagalan menghilangkan faktor penyebab dapat mengakibatkan relaps.

Page 11: Perawatan Pasif Baru 2014

6. Peranan gigi molar ketigaGigi molar ketiga muncul terkahir di masa pertumbuhan gigi geligi. Pada banyak kasus, gigi molar ketiga erupsi sekitar usia 18 sampai 21 tahun. Pada usia itu, kebanyakan pasien umumnya telah menyelesaikanperawatan ortodonti mereka. Tekanan yang dihasilkan karena erupsi gigi molar ketiga ini dianggap sebagaipenyebab ketidakteraturan susunan gigi anterior yang rentan relaps.

7. Peranan oklusiHubungan cusp antara gigi rahang atas dengan gigi rahang bawah merupakan faktor penting dalam menjaga kestabilan gigi yang sedang dirawat ortodonti. Adanya kebiasan buruk seperti clenching, grinding, menggigit kuku,menggigit bibir, dan sebagainya adalah faktor penting yang dapat menyebabkan terjadinya relaps. Kebiasaan buruk yang tidak dikoreksi oleh ortodontis selama perawatan ortodonti akan memperkuat kecenderungan relaps paska perawatan ortodonti.

Page 12: Perawatan Pasif Baru 2014

Pencegahan terjadinya relaps :

• Perubahan relasi rahang sebagai hasil perawatan ortodonsi akan menyebabkan perubahan pola fungsi pengunyahan• Hasil perawatan harus terjadi keseimbangan dari ligamen periodontal dan insersi otot pengunyahan pada periosteum• Perlu penggunaan alat retensi terutama pada periode pertumbuhan untuk menjamin bahwa perubahan insersi otot akan membantu retensi gigi pada posisi yang baru

Page 13: Perawatan Pasif Baru 2014

Lama perawatan retensi

Menurut STRANG & THOMSON masa retensi bervariasi dari beberapa minggu sampai 1 atau 2 tahun bahkan dalam waktu yang tidak bisa ditentukan• Lama perawatan retensi tidak dapat ditentukan dengan pasti.

Kekuatan yang bekerja pada gigi-gigi seimbang. Jaringan penyangga gigi yang sehat. Posisi gigi stabil.

Page 14: Perawatan Pasif Baru 2014

Faktor-faktor yang mempengaruhi lama pemakaian alat retensi :

a. Usia px b. Kesehatan jaringan c. Macam maloklusi, gigi rotasi mudah relaps d. Bentuk anatomi gigi, bentuk konus sehingga kontak tidak baik mudah terjadi relaps e. Etiologi maloklusi

Page 15: Perawatan Pasif Baru 2014

Faktor-faktor yang penting sebelum dan selama periode retensi :

a. Relasi intercusp yang baik b. Bentuk dan hubungan antar lengkung yang baik serta overbite yang benar c. Kontak proksimal yang baik

Page 16: Perawatan Pasif Baru 2014

Fakor- fakor yang perlu diperhatikan pada masa retensi :

- Kesehatan px / jaringan penyangga. - Penyebab maloklusi. - Oklusi baik. - Keseimbangan otot. - Retainer sederhana. - Kontrol

Page 17: Perawatan Pasif Baru 2014

• Oklusal adjusment untuk mendapatkan hasil yang maksimal• Gigitan silang anterior tidak perlu alat retensi• Pada px dengan rotasi gigi yang parah pada atau se- belum alat dilepas dianjurkan untuk dilakukan upaya untuk mengurangi kecenderungan relaps yang disebabkan karena elastisitas dari sabut, yaitu dengan pemotongan sabut elastis supracrestal circumferential supracrestal fibrotomi.

• Cara ini sederhana dan tidak perlu dilakukan oleh periodontist

Page 18: Perawatan Pasif Baru 2014

Caranya : • Ujung blade dimasukkan ke sulkus kemudian turun ke puncak alveoli pada daerah interproksimal setiap sisi dari gigi yang rotasi dan sepanjang labial dan lingual margin gingival.• Pada kasus dimana gingiva labial/ lingual sangat tipis pemotongan pada daerah ini tidak dilakukan.• idak perlu diberikan periodontal pack, hanya ada rasa ketidaknyamanan sedikit

Page 19: Perawatan Pasif Baru 2014

Pemakaian alat retensi dilakukan secara bertahap :

- Setiap hari penuh. - Malam hari saja. - Malam hari bergantian. - Dua malam seminggu. - Dilepas.

Page 20: Perawatan Pasif Baru 2014

RETAINER/ALAT RETENSI

Retainer merupakan alat pasif ortodonti yang membantu dalam menangani dan menstabilisasi gigi dalam waktu yang lama untuk memberikan kesempatan reorganisasi struktur-struktur pendukung setelah tahap aktif dalam perawatan ortodonti.

Menurut Graber (2000) : sebuah retainer yang baik adalah retainer harus dapat mempertahankan posisi baru setelah semua gigi digerakkan antara lain:a.Retainer harus dapat memberikan akses kepada tekanan fungsional untuk dapat bergerak bebas pada penahan gigi.b. Retainer harus mudah dibersihkan dan bisa menjaga kebersihan rongga mulut.c. Sedapat mungkin retainer sederhana .d.Cukup kuat untuk menahan pemakaian sehari-hari

Page 21: Perawatan Pasif Baru 2014

Alat retensi /retainer: - Removable - Fixed

• Removable Retainer a. HAWLEY Retainer Terdiri dari: Plat akrilik. Klamer retensi di molar. Busur labial mengikuti lengkung geligi C - C

Page 22: Perawatan Pasif Baru 2014

Hawley Retainer Rahang Atas

Page 23: Perawatan Pasif Baru 2014

Hawley Retainer Rahang Atas dan Rahang Bawah

Page 24: Perawatan Pasif Baru 2014

b. Begg RetainerBegg retainer ditemukan dan dipopulerkan oleh P. R. Begg. Alat ini terdiri dari busur yang memanjang sampai molar terakhir, melengkung ke palatal di bagian molar terakhir dan menempel pada plat akrilik.....................Keuntungan retainer ini adalah tidak adanya kawat yang terlalu berlebih sehingga bisa mengeliminasi resiko adanya ruang yang terbuka atau diastema......................

Gambar 2. Retainer Begg’s.1

c. Clip on Retainer atau Spring AlignerSpring aligner atau spring retainer didesain khusus untuk digunakan pada regio anterior.Alat ini dibuat dari kawat yang memanjang dari gigi insisif kemudian melewati celah antara gigi kaninus dan gigi premolar lalu membelok ke permukaan lingual.Baik busur labial dan lingual ditempelkan di sebuah plat akrilik tipis.Alat ini biasa digunakan untuk mengkoreksi kelainan gigi rotasi yang sering terlihat di regio anterior rahang bawah.

Page 25: Perawatan Pasif Baru 2014

d. Removable Wraparound RetainerRetainer ini merupakan versi kelanjutan dari spring aligner yang menutupi seluruh gigi. Terdiri dari kawat yang melewati sepanjang permukaan labial juga lingual seluruh gigi yang telah erupsi yang menempel pada strip akrilik. Retainer wraparound lebih estetik tetapi tidak nyaman dipakai dibandingkan Hawley retainer, serta tidak efektif untuk mengkoreksi kasus overbite. Satu lengkung penuh retainer wraparound diindikasikan untuk kasus kerusakan jaringan periodontal sebagai splinting.

e. Kesling’s Tooth PositionerTooth positioner pertama kali dikembangkan oleh H. D Kesling pada tahun 1945. Terbuat dari bahan karet termoplastik yang menutupi mahkota dan sebagian dari gingiva. (Profit 2007)

Page 26: Perawatan Pasif Baru 2014

f. Rickets RetainerDikembangkan oleh Rickets, hampir sama dengan Hawley retainer kecuali kawat pada bagian labial bermula dari palatal kemudian melewati interproksimal antara gigi insisif kedua dan kaninus.

Busur labial melengkung ke arah distal kaninus menuju ke mesial.

Retainer ini juga baik untuk pasien dengan kasus pencabutan (Mc Namara 2001)

Page 27: Perawatan Pasif Baru 2014

2. Retainer cekatAlat cekat yang digunakan untuk koreksi ortodonti dapat ditinggalkan ditempatnya sebagai retainer.

a. Banded Canine to Canine RetainerTipe retainer ini biasanya digunakan pada regio anterior bawah. Kaninus dipasang band dan kawat tebal dibentuk mengikuti aspek lingual gigi kemudian disolder di band gigi kaninus.Band yang terpasang di gigi kaninus menyebabkan kebersihan rongga mulut menjadi buruk dan tidak estetik (Profit 2007:485)

Page 28: Perawatan Pasif Baru 2014

b. Bonded Lingual RetainerMerupakan retainer yang diikat di permukaan lingual gigi. Kawat stainless steel atau kawat Elgiloy biru ditempatkan di lingual mengikuti kurvatur anterior.Bagian ujungnya diletakkan di kaninus kemudian di bonding.terlihat pada gambar 5

Gambar 5. Bonded Canine to Canine Retainer.

Selain itu bonded lingual retainer dapat juga diletakkan di rahang atas setelah perawatan diastema antara gigi insisif sentral. Retainer akan mencegah kembali celah di antara gigi insisif sentral rahang atas.Kawat harus disesuaikan sehingga bisa diletakkan dekat cingulum agar tidak menyentuh kontak oklusal.

Page 29: Perawatan Pasif Baru 2014

DAFTAR PUSRAKABhalajhi, S.I. Otrhodontics: The art and science, 4th ed. Edinburgh: Mosby. 2001

Graber, TM. Orthodontic: Current Principles and Techniques, 3rd ed. St.Louis: Mosby. 2000.

Moyers, RE. Handbook of Orthodontics, 4th ed. Year Book Medical Publisher.Inc. 1988.

Mc Namara, JA. Orthodontics and Dentiofacial Otrhopedics. Michigan: Needham Press,Inc.2001.

Profit, WR. Contemporary Orthodontic, 4th ed. St.Louis:Mosby.2007.

Salzmann, JA.Orthodontics: Practice and Technics. Philadelphia: J.B. Lippincott,1957

Page 30: Perawatan Pasif Baru 2014

TERIMA KASIH

Page 31: Perawatan Pasif Baru 2014
Page 32: Perawatan Pasif Baru 2014
Page 33: Perawatan Pasif Baru 2014
Page 34: Perawatan Pasif Baru 2014
Page 35: Perawatan Pasif Baru 2014
Page 36: Perawatan Pasif Baru 2014