perawat harus terampil dan tepat saat memberikan obat
TRANSCRIPT
-
8/19/2019 Perawat Harus Terampil Dan Tepat Saat Memberikan Obat
1/3
Perawat harus terampil dan tepat saat memberikan obat, tidak sekedar memberikan pil untuk
diminum (oral) atau injeksi obat melalui pembuluh darah (parenteral), namun juga
mengobservasi respon klien terhadap pemberian obat tersebut. Pengetahuan tentang manfaat
dan efek samping obat sangat penting dimiliki oleh perawat. Perawat memiliki peran yang
utama dalam meningkatkan dan mempertahankan kesehatan klien dengan mendorong klienuntuk lebih proaktif jika membutuhkan pengobatan. Perawat berusaha membantu klien dalam
membangun pengertian yang benar dan jelas tentang pengobatan, mengkonsultasikan setiap
obat yang dipesankan dan turut serta bertanggungjawab dalam pengambilan keputusa tentang
pengobatan bersama dengan tenaga kesehatan lain. Perawat dalam memberikan obat juga
harus memperhatikan resep obat yang diberikan harus tepat, hitungan yang tepat pada dosis
yang diberikan sesuai resep dan selalu menggunakan prinsip 12 benar, yaitu:
1. enar !lien
" #elalu dipastikan dengan memeriksa identitas pasien dengan memeriksa gelang identifikasi
dan meminta menyebutkan namanya sendiri.
" !lien berhak untuk mengetahui alasan obat
" !lien berhak untuk menolak penggunaan sebuah obat
" $embedakan klien dengan dua nama yang sama
2. enar %bat
" !lien dapat menerima obat yang telah diresepkan
" Perawat bertanggung jawab untuk mengikuti perintah yang tepat
" Perawat harus menghindari kesalahan, yaitu dengan memba&a label obat minimal tiga kali:
1. Pada saat melihat botol atau kemasan obat,
2. #ebelum menuang'menghisap obat. #etelah menuang' mengisap obat
" $emeriksa apakah perintah pengobatan lengkap dan sah
" $engetahui alasan mengapa klien menerima obat tersebut
" $emberikan obatobatan tanda: nama obat, tanggal kadaluarsa
. enar *osis %bat
" *osis yang diberikan klien sesuai dengan kondisi klien.
" *osis yang diberikan dalam batas yang direkomendasikan untuk obat yang bersangkutan.
" Perawat harus teliti dalam menghitung se&ara akurat jumlah dosis yang akan diberikan,
dengan mempertimbangkan halhal sebagai berikut: tersedianya obat dan dosis obat yang
diresepkan' diminta, pertimbangan berat badan klien (mg'!g'hari), jika raguragu dosisi
obat harus dihitung kembali dan diperiksa oleh perawat lain.
" $elihat batas yang direkomendasikan bagi dosis obat tertentu.
+. enar aktu Pemberian
" Pemberian obat harus sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
" *osis obat harian diberikan pada waktu tertentu dalam sehari. $isalnya seperti dua kali
sehari, tiga kali sehat, empat kali sehari dan - kali sehari sehingga kadar obat dalam plasma
tubuh dapat dipertimbangkan.
" Pemberian obat harus sesuai dengan waktu paruh obat (t ). %bat yang mempunyai waktu paruh panjang diberikan sekali sehari, dan untuk obat yang memiliki waktu paruh pendek
-
8/19/2019 Perawat Harus Terampil Dan Tepat Saat Memberikan Obat
2/3
diberikan beberapa kali sehari pada selang waktu tertentu.
" Pemberian obat juga memperhatikan diberikan sebelum atau sesudah makan atau bersama
makanan
" $emberikan obat obatobat seperti kalium dan aspirin yang dapat mengiritasi mukosa
lambung bersamasama dengan makanan." $enjadi tanggung jawab perawat untuk memeriksa apakah klien telah dijadwalkan untuk
memeriksa diagnostik, seperti tes darah puasa yang merupakan kontraindikasi pemeriksaan
obat.
/. enar 0ara Pemberian (rute)
" $emperhatikan proses absorbsi obat dalam tubuh harus tepat dan memadai.
" $emperhatikan kemampuan klien dalam menelan sebelum memberikan obatobat peroral
" $enggunakan teknik aseptik sewaktu memberikan obat melalui rute parenteral
" $emberikan obat pada tempat yang sesuai dan tetap bersama dengan klien sampai obat oral
telah ditelan.
" rute yang lebih sering dari absorpsi adalah :
1. oral ( melalui mulut ): &airan , suspensi ,pil , kaplet , atau kapsul .
2. sublingual ( di bawah lidah untuk absorpsi vena )
. bukal (diantara gusi dan pipi)
+. topikal ( dipakai pada kulit )
/. inhalasi ( semprot aerosol )
-. instilasi ( pada mata, hidung, telinga, rektum atau vagina )
. parenteral : intradermal , subkutan , intramuskular , dan intravena.
-. enar *okumentasikan.
Pemberian obat sesuai dengan standar prosedur yang berlaku di rumah sakit. *an selalumen&atat informasi yang sesuai mengenai obat yang telah diberikan serta respon klien
terhadap pengobatan.
. enar pendidikan kesehatan perihal medikasi klien
Perawat mempunyai tanggungjawab dalam melakukan pendidikan kesehatan pada pasien,
keluarga dan masyarakat luas terutama yang berkaitan dengan obat seperti manfaat obat
se&ara umum, penggunaan obat yang baik dan benar, alasan terapi obat dan kesehatan yang
menyeluruh, hasil yang diharapkan setelah pembeian obat, efek samping dan reaksi yang
merugikan dari obat, interaksi obat dengan obat dan obat dengan makanan, perubahan
perubahan yang diperlukan dalam menjalankan aktivitas seharihari selama sakit, dsb.
3. 4ak klien untuk menolak
!lien berhak untuk menolak dalam pemberian obat. Perawat harus memberikan 5nform
&onsent dalam pemberian obat.
6. enar pengkajianiksa 778 (7andatanda vital) sebelum pemberian obat.
Perawat selalu memer
19. enar evaluasi
Perawata selalu melihat' memantau efek kerja dari obat setelah pemberiannya.
11. enar reaksi terhadap makanan
%bat memiliki efektivitas jika diberikan pada waktu yang tepat. ika obat itu harus diminum
sebelum makan (ante &imum atau a.&) untuk memperoleh kadar yang diperlukan harus diberisatu jam sebelum makan misalnya tetrasiklin, dan sebaiknya ada obat yang harus diminum
-
8/19/2019 Perawat Harus Terampil Dan Tepat Saat Memberikan Obat
3/3
setelah makan misalnya indometasin.
12. enar reaksi dengan obat lain
Pada penggunaan obat seperti &hlorampheni&ol diberikan dengan omepra;ol penggunaan
pada penyakit kronis