peraturandaerahkabupatenogankomeringulutimur … · 2013. 2. 13. · undang-undang rj nomor 10...

8
PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR NOMOR IS TAHUN 2005 TENTANG a. bahwa dalam rangka pembinaan dan perlindungan masyarakat, serta pengawasan dan pengendalian terhadap usaha perdagangan dalam Kabupaten Ogan Komering UJu Timur, maka perlu diatur mengenai Izin Usaha Perdagangan; b. bahwa untuk maksud tersebut pada huruf a diatas, perJu ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur; 1. Undang-Undang RI Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1981 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3209) ; 2. Undang-Undang RI Nomor 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1982 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3214) ; 3. Undang-Undang RI Nomor 37 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, dan Kabupaten Ogan IIir di Provinsi Sumatera Selatan ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4347) ; 4. Undang-Undang RJ Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor .53, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4389); 5. ./ Undang-Undang RI Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125 T ambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437); 6. Undang-Undang RI Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 1957 tentang penyaluran Perusahaan ( Lembaran Negara Tahun 1957 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Nomor 1144 ) sebagaimana telah diubah dan ditambah terakhir dengan PP Nomor 53 tahun 1957 ( Lembaran Negara Tahun 1957 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Nomor 1467 ) ;

Upload: others

Post on 28-Jan-2021

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMURNOMOR IS TAHUN 2005

    TENTANG

    a. bahwa dalam rangka pembinaan dan perlindungan masyarakat,serta pengawasan dan pengendalian terhadap usaha perdagangandalam Kabupaten Ogan Komering UJu Timur, maka perlu diaturmengenai Izin Usaha Perdagangan;

    b. bahwa untuk maksud tersebut pada huruf a diatas, perJu ditetapkandengan Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur;

    1. Undang-Undang RI Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum AcaraPidana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1981 Nomor49, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3209) ;

    2. Undang-Undang RI Nomor 3 Tahun 1982 tentang Wajib DaftarPerusahaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1982Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3214) ;

    3. Undang-Undang RI Nomor 37 Tahun 2003 tentang PembentukanKabupaten Ogan Komering Ulu Timur Kabupaten Ogan KomeringUlu Selatan, dan Kabupaten Ogan IIir di Provinsi Sumatera Selatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 125,Tambahan Lembaran Negara Nomor 4347) ;

    4. Undang-Undang RJ Nomor 10 Tahun 2004 tentang PembentukanPeraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2004 Nomor .53, Tambahan Lembaran NegaraNomor 4389);

    5. ./ Undang-Undang RI Nomor 32 Tahun 2004 tentang PemerintahanDaerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125 TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437);

    6. Undang-Undang RI Nomor 33 Tahun 2004 tentang PerimbanganKeuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438);

    7. Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 1957 tentang penyaluranPerusahaan ( Lembaran Negara Tahun 1957 Nomor 7, TambahanLembaran Negara Nomor 1144 ) sebagaimana telah diubah danditambah terakhir dengan PP Nomor 53 tahun 1957 ( LembaranNegara Tahun 1957 Nomor 150, Tambahan Lembaran NegaraNomor 1467 ) ;

  • 8. Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 1977 tentang PengakhiranKegiatan Usaha Asing di Bidang Perdagangan ( Lembaran NegaraTahun 1997 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3113 )sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan PeraturanPemerintah Nomor 15 Tahun 1998 ( Lembaran Negara Tahun 1998Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3734) ;

    9. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang KewenanganPemerintah dan Kewenangan Propvnsi Sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan LembaranNegara Nomor 3952 );

    10. Keputusan Bersama Menteri Perdagangan dan Koperasi danMenteri Keuangan Nomor 279/KPN1I/1980. Nomor395/KMK.0.4/1980 tentang Pencantuman Nomor Pokok Wajib Pajak(NPWP) pada Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) ;

    11. Keputusan Menteri Perindustrian dan· Perdagangan Nomor289/MPRlKEP12001 tentang Ketentuan Standar Pemberian SuratIzin Usaha Perdagangan (SIUP);

    12. Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2005 tentang PembentukanOrganisasi Tata Kerja Dinas-dinas Daerah Kabupaten OganKomering Ulu Timur (Lembaran DaerahTahun 2005, Nomor 2 SerieD);

    DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

    KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR

    Menetapkan: PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMURTENTANG IZIN USAHA PERDAGANGAN

    BABIKETENTUAN UMUM

    Pasal1

    Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :

    1. Kabupaten adalah kabupaten Ogan Komering Ulu Timur;

    2. Pemerintah Kabupaten adalah Pemerintah Kabupaten OganKomering Ulu Timur;

    3. Bupati adalah Bupati Ogan Komering Ulu Timur;

    4. Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangn, Usaha Kecil Menengahdan Penanaman Modal adalah Dinas Koperasi Perindustrian,Perdagangan, Usaha Kecil Menengah dan Penanaman ModalKabupaten Ogan Komering Ulu Timur;

    /\"' \

  • -3-5. Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian Perdagangan, Usaha Kecil

    Menengah dan Penanaman Modal adalah Kepala Dinas Koperasi,Perindustrian, Perdagangan, Usaha Kecil Menengah danPenanaman Modal Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur;

    6. Perdagangan adalah kegiatan jual beli barang atau jasa yangdilakukan secara terus menerus dengan tujuan pengalihan hak atasbarang atau jasa dengan disertai irribalan atau kompensasi;

    7. Perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang menjalankan setiapjenis usaha yang bersifat tetap dan terus menerus dan yangdidirikan, bekerja serta berkedudukan dalam Kabupaten OganKomering Ulu Timur untuk memperoleh keuntungan dan atau laba;

    8. Pengusaha adalah setiap perorangan atau persekutuan atau badanyang menjalankan sesuatu jenis perusahaan;

    9. Usaha adalah setiap tindakan, perbuatan atau kegiatan apapundalam bidang perokonomian yang dilakukan oleh setiap pengusahauntuk tujuan memperoleh keuntungan dan atau laba;

    10. Badan adalah suatu Badan Usaha yang meliputi perseroankomanditer, perseroan lainnya. Badan Usaha Milik Negara danDaerah dengan nama dan bentuk apapun, persekutuan,perkumpulan, firma, kongsi,koperasi, yayasan atau organisasisejenis, lembaga dana pensiun dan bentuk usaha lainnya;

    11. Surat Izin Usaha Perdagangan selanjutnya disebut SIUP adalahSurat Izin Usaha Perdagangan untuk melaksanakan kegiatan Usahaperdagangan;

    12. Perubahan Perusahaan adalah perubahan dalam perusahaan yangmeliputi nama perusahaan, bentuk perusahaan, alamat kantorperusahaan, nama pemilik/penanggung jawab, NPWP, modal dankekayaan bersih, bidang usaha, jenis barang/jasa dagangan utama.

    BAB IIIZIN USAHA PERDAGANGAN

    Pasal2

    (1). Setiap Perusahaan yang melakukan kegiatan Usaha Perdagangandalam Kabupaten terlebih dahulu memperoleh SIUP dari Bupati,kecuali ditentukan lain dalam Peraturan Daerah ini

    (2). SIUP sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini terdiri dari 3 (tiga)golongan sebagai berikut :a. SIUP Kecil;b. SIUP Menengah;c. SIUP Besar.

    (1) Untuk Perusahaan yang melakukan kegiatan Usaha Perdagangandengan modal dan kekayaan bersih (netto) Perusahaan seluruhnyadiatas Rp. 10.000.000,- ( sepuluh juta rupiah ) sampai denganRp. 200.000.000,- ( dua ratus juta rupiah) tidak termasuk tanah danatau bangunan tempat usaha, wajib memperoleh SIUP Keci!.

  • (2) Perusahaan yang melakukan kegiatan Usaha Perdagangan denganmodal dan kekayaan bersih (netto) perusahaan seluruhnya di atasRp. 200.000.000,- ( dua ratus juta rupiah ) sampai denganRp. 500.000.000,- ( lima ratus juta rupiah) tidak termasuk tanah danatau bangunan tempat usaha, wajib memperoleh SIUP Menengah.

    (3). Perusahaan yang melakukan kegiatan Usaha Perdagangan denganmodal kekayaan bersih (netto) Perusahaan seluruhnya diatasRp. 500.000.000,- ( lima ratus juta rupiah) tidak termasuk tanah danatau bangunan tempat usaha, wajib memperoleh SIUP Besar.

    Perusahaan yang melakukan Perubahan Modal dan kekayaan bersih(netto) baik karena peningkatan maupun penurunan yang dibuktikandengan Akta Perubahan dan atau Neraca Perubahan wajibmenyesuaikan SIUP sesuai dengan ketentuan sebagaimana dimaksudpasal 3 Peraturan Daerah ini.

    Dikecualikan dari kewajiban SIUP sebagaimana dimaksud Pasal 2Peraturan Daerah ini adalah Perusahaan yang modal dan kekayaanbersih Rp. 10.000.000,- kebawah.

    Perusahaan yang dikecualikan dari kewajiban membuat SIUPsebagaimana dimaksud pasal 5 dapat diberikan SIUP apabiladikehendaki yang bersangkutan.

    BAB IIIOBYEK DAN SUBYEK 51UP

    Pasal7(1) Objek SIUP adalah Perusahaan sebagaimana dimaksud pasal 2 dan

    pasal 3 Peraturan Daerah ini

    BAB IVTAT A CARA MEMPEROLEH SIUP

    Pasal8(1). Permohonan SIUP diajukan secara tertulis kepada Bupati melalui

    Instansi yang membidangi urusan perdagangan.

    (2). Syarat-syarat permohonan SIUP sebagaimana dimaksud ayat (1)pasal ini ditetapkan dengan Peraturan Bupati sesuai denganPeraturan Perundang-undangan yang berlaku.

  • (1) Bupati atau Pejabat yang ditunjuk dalam jangka waktu paling lama 5( lima) hari kerja harus sudah mengambil keputusan menerima ataumenolak permohonan SIUP.

    (2) Dalam hal penolakan permohonan sebagaimana dimaksud ayat (1)Pasal ini harus disertai dengan alasan penolakannya.

    (3) Apabila dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud ayat (1) Bupatiatau pejabat yang ditunjuk tidak memberikan Keputusan menerimaatau menolak, maka pemohon SIUP dianggap diterima.

    BABVMASA BERLAKU SIUP

    Pasal10

    (1) SIUP berlaku selama 5. ( lima) tahun, sepanjang Perusahaan yangbersangkutan masih menjalankan kegiatan usaha perdagangan danmemenuhi syarat sesuai peraturan perundang-undangan yangberlaku.

    (2) SIUP sebagimana dimaksud ayat (1) Pasal ini setiap 1 ( satu ) tahunwajib didaftar ulang.

    BAB VIKEWAJIBAN DAN LARANGAN PEMEGANG SIUP

    Pasal 11

    a. Menempatkan SIUP di ruangan tempat kedudukan Perusahaanyang mudah dilihat umum;

    b. Memberi data I informasi mengenai kegiatan usaha apabiladiminta oleh Pejabat yang ditunjuk;

    c. Menyampaikan laporan mengenai kegiatan usahanya secaraberkala kepada Bupati atau pejabat yang ditunjuk;

    d. Melaporkankepada Bupati atau pejabat yang ditunjuk apabilaperusahaan selama 6 (enam) bulan berturut-turut tidak lagimelakukan kegiatan usaha perdagangan atau menutupperusahaannya disertai alasan-alasannya dan pengembalianSIUP;

    e. Membayar pungutan daerah sesuai dengan peraturanperundang undangan yang berlaku;

    f. Menaati Peraturan Perundang-undangan yang berlaku di bidangusaha perdagangan.

  • BAB VIIPEMBINAAN DAN PENGAWASAN

    Pasal12(1) Pembinaan dan pengawasan SIUP dilakukan oleh Bupati atau

    Pejabat yang membidangi urusan perdagangan.

    (2) Pejabat sebagaimana dimaksud ayat (1) wajib melakukanpembinaan dan pengawasan secara terus menerus terhadapkegiatan usaha perdagangan.

    BAB VIIISANKSI ADMINISTRASI

    Pasal13

    a. Melakukan kegiatan usaha tidak sesuai dengan Izin yangdimiliki;

    b. Adanya laporan I pengaduan dari pejabat yang berwenangbahwa perusahaan yang bersangkutan melakukan pelanggaranhak kekayaan intelektual ( HKI );

    c. Adanya laporan I pengaduan dari pejabat yang berwenangbahwa perusahaan yang bersangkutan tidak memenuhikewajiban perpajakan sesuai dengan peraturan perundangundangan;

    d. Belum mendaftarkan perusahaannya dalam daftar perusahaan;

    (2) Bupati atau pejabat yang ditunjuk dapat membekukan dan mencabutSIUP perusahaan yang melanggar peraturan perundang-undanganyang berlaku.

    Tata cara pemberian sanksi administrasi sebagaimana dimaksudPasal 13 Peraturan Daerah ini ditetapkan Keputusan Bupati sesuaiperaturan perundang-undangan yang berlaku.

    BABIXKETENTUAN PIDANA

    Pasal15(1) Pelanggaran terhadap ketentuan Pasal 2, diancam pidana kurungan

    paling lama 6 ( enam ) bulan atau denda sebanyak - banyaknya Rp.5.000.000,- ( lima juta rupiah) dengan atau tanpa merampas barangtertentu untuk kabupaten kecuali ditentukan lain oleh peraturanperundang undangan yang berlaku.

    (2) Tindak Pidana sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini adalahPelanggaran.

  • BABXPENYIDIKAN

    Pasal16(1) Penyidikan atas tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam

    Peraturan Daerah ini dapat juga dilakukan oleh Penyidik PegawaiNegeri Sipil (PPNS) dilingkungan Pemerintah Kabupaten yangpengangkatannya ditetapkan Pemerintah dengan PeraturanPerundang-Undangan yang berlaku.

    (2) Dalam melaksanakan tugas Penyidikan, para Pejabat PenyidikPegawai Negeri Sipil (PPNS) sebagaimana dimaksud ayat (1)berwenang:

    a. Menerima laporan atau pengaduan dari seseorang tentangadanya tindak Pidana;

    b. Melakukan tindakan pertama pada saat itu di tempat kejadiandan melakukan pemeriksaan;

    c. Menyuruh berhenti seseorang tersangka dan memeriksa tandapengenal diri tersangka;

    f. Memanggil orang untuk didengar dan diperiksa sebagaitersangka atau saksi;

    g. Mendatangkan orang ahli yang diperlukan dalam hubungannyadengan pemeriksaan perkara;

    h. Mengadakan penghentian Penyidikan setelah mendapatpetunjuk dari Penyidik Umum bahwa tidak terdapat cukup buktiatau peristiwa tersebut bukan merupakan tindak pidana danselanjutnya melalui Penyidik Umum memberitahukan haltersebut kepada Penuntut Umum, tersangka atau keluarganya;

    i. Mengadakan tindakan lain menurut hukum yang dapat dipertanggung jawabkan.

    BAB VIIKETENTUAN PERALIHAN

    Pasal17SIUP yang telah diterbitkan secara sah sebelum berlakunya PeraturanDaerah ini tetap berlaku dan dalam jangka waktu paling lama 6 ( enam )bulan sejak berlakunya Peraturan Daerahini harus sudah disesuaikandengan Peraturan Daerah ini.

  • Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini, sepanjangmengenai teknis pelaksanaannya ditetapkan dengan Peraturan Bupati.

    BAB XlKETENTUAN PENUTUP

    Pasal19

    Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

    Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundanganPeraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran DaerahKabupaten Ogan Komering Ulu Timur.

    Diundangkan di Martapurapada tanggal 1.(, Dt;SGM\3~R 2005