peraturan_akademik ugm 2006

76
PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS GADJAH MADA TAHUN 2006 Landasan pemikiran Pembangunan pendidikan nasional adalah satu proses pencerdasan kehidupan bangsa Indonesia. Untuk itu, kepada warga negara diberikan kesempatan yang luas untuk mengembangkan diri sendiri agar kualitas kehidupan jasmani dan rohaninya dapat ditingkatkan sesuai dengan harapan berdasarkan pada Pancasila dan pembukaan Undang Undang Dasar 1945. Universitas sebagai Institusi Perguruan Tinggi berkewajiban menyiapkan mahasiswa menjadi anggota masyarakat yang berkemampuan secara akademik dan/atau profesional sehingga dapat menerapkan, mengembangkan, menciptakan ilmu pengetahuan/teknologi, dan/atau seni, menyebarluaskan, dan mengupayakan manfaat yang dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat serta memperkaya kebudayaan nasional. Universitas Gadjah Mada adalah lembaga perguruan tinggi nasional yang ingin menjadi Universitas riset mempunyai tugas membentuk dan mengembangkan kepribadian serta kemampuan manusia seutuhnya, membina ilmu pengetahuan dan teknologi, melestarikan dan mengembangkan secara ilmiah unsur-unsur dari: keseluruhan kebudayaan Indonesia, lingkungan hidup, dan lingkungan alaminya, kesemuanya dilakukan dalam kerangka membangun bangsa dan negara untuk mewujudkan cita- cita Proklamasi Kemerdekaan yang tercantum dalam Pembukaan Undang- Undang Dasar 1945. Untuk melaksanakan misi tersebut, Universitas menyelenggarakan kegiatan akademik yang memelihara suasana akademik yang memungkinkan Mahasiswa dan lulusannya mempunyai kemampuan untuk berkembang secara mandiri, berjiwa pembangunan, bertekad tepat waktu, menghormati hak asasi manusia, dan baik budi bahasanya; Agar pelaksanaan kegiatan Akademik bercitra baik dalam mewujudkan tujuannya maka diperlukan suatu peraturan akademik sebagai sistem perangkat lunak pendidikan yang berlaku untuk seluruh Mahasiswa program Diploma, program Sarjana, program Magister, program Doktor dan program Spesialis. BAB I PENGERTIAN UMUM 1

Upload: ujak-kimia

Post on 13-Dec-2014

154 views

Category:

Documents


22 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERATURAN_AKADEMIK UGM 2006

PERATURAN AKADEMIKUNIVERSITAS GADJAH MADA

TAHUN 2006

Landasan pemikiran

Pembangunan pendidikan nasional adalah satu proses pencerdasan kehidupan bangsa Indonesia. Untuk itu, kepada warga negara diberikan kesempatan yang luas untuk mengembangkan diri sendiri agar kualitas kehidupan jasmani dan rohaninya dapat ditingkatkan sesuai dengan harapan berdasarkan pada Pancasila dan pembukaan Undang Undang Dasar 1945.

Universitas sebagai Institusi Perguruan Tinggi berkewajiban menyiapkan mahasiswa menjadi anggota masyarakat yang berkemampuan secara akademik dan/atau profesional sehingga dapat menerapkan, mengembangkan, menciptakan ilmu pengetahuan/teknologi, dan/atau seni, menyebarluaskan, dan mengupayakan manfaat yang dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat serta memperkaya kebudayaan nasional.

Universitas Gadjah Mada adalah lembaga perguruan tinggi nasional yang ingin menjadi Universitas riset mempunyai tugas membentuk dan mengembangkan kepribadian serta kemampuan manusia seutuhnya, membina ilmu pengetahuan dan teknologi, melestarikan dan mengembangkan secara ilmiah unsur-unsur dari: keseluruhan kebudayaan Indonesia, lingkungan hidup, dan lingkungan alaminya, kesemuanya dilakukan dalam kerangka membangun bangsa dan negara untuk mewujudkan cita-cita Proklamasi Kemerdekaan yang tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.

Untuk melaksanakan misi tersebut, Universitas menyelenggarakan kegiatan akademik yang memelihara suasana akademik yang memungkinkan Mahasiswa dan lulusannya mempunyai kemampuan untuk berkembang secara mandiri, berjiwa pembangunan, bertekad tepat waktu, menghormati hak asasi manusia, dan baik budi bahasanya;

Agar pelaksanaan kegiatan Akademik bercitra baik dalam mewujudkan tujuannya maka diperlukan suatu peraturan akademik sebagai sistem perangkat lunak pendidikan yang berlaku untuk seluruh Mahasiswa program Diploma, program Sarjana, program Magister, program Doktor dan program Spesialis.

BAB I

PENGERTIAN UMUM

Pasal 1

Definisi konsep yang dimaksud oleh Peraturan ini adalah:

(1) Peraturan akademik adalah semua peraturan tentang pendidikan yang telah diundangkan dan mengikat semua elemen-elemen yang diperlukan dalam pelaksanaan sistem pendidikan di Universitas Gadjah Mada;

(2) Pendidikan tinggi adalah jenjang pendidikan program pendidikan diploma, sarjana, magister, spesialis, dan doktor yang diselenggarakan oleh pendidikan tinggi setelah pendidikan menengah;

(3) Universitas adalah Universitas Gadjah Mada yang sudah berstatus sebagai Perguruan Tinggi Badan Hukum Milik Negara yang menyelenggarakan program studi pendidikan akademik dan profesi;

(4) Pendidikan akademik adalah pendidikan tinggi program sarjana dan pascasarjana yang diarahkan untuk menguasai disiplin ilmu pengetahuan tertentu;

1

Page 2: PERATURAN_AKADEMIK UGM 2006

(5) Pendidikan profesi adalah pendidikan tinggi setelah program sarjana yang diarahkan untuk menguasai keahlian khusus yang disyaratkan oleh suatu jenis pekerjaan tertentu;

(6) Pendidikan vokasi adalah pendidikan tinggi yang maksimal setara dengan program sarjana yang diarahkan untuk menyiapkan mahasiswa yang ingin memperoleh pekerjaan yang memerlukan keahlian terapan tertentu;

(7) Rektor adalah pimpinan tertinggi Universitas Gadjah Mada yang berwenang dan bertanggung jawab atas pelaksanaan seluruh penyelenggaraan Universitas Gadjah Mada;

(8) Dekan adalah pimpinan tertinggi Fakultas di lingkungan Universitas Gadjah Mada yang berwenang dan bertanggung jawab terhadap pengelolaan Fakultas;

(9) Fakultas adalah satuan struktural sebagai unsur pelaksana akademik Universitas yang dapat terdiri atas Jurusan/Bagian, Laboratorium, Studio, dan Unit-Unit pelaksana akademik yang dianggap perlu ditugaskan untuk mengelola dan melaksanakan satu atau lebih program studi;

(10) Jurusan adalah Unit pelaksana akademik yang melakukan pendidikan akademik dan/atau profesional, yang bila memenuhi syarat dapat melaksanakan pendidikan program pascasarjana dalam sebagian atau satu cabang ilmu pengetahuan teknologi dan /atau seni tertentu;

(11) Bagian adalah unsur pelaksana yang mendukung program studi yang terselenggara menurut jalur akademik dan profesional untuk sebagian atau satu bidang ilmu pengetahuan dan/atau teknologi tertentu;

(12) Laboratorium/Studio adalah unit pelaksana akademik yang mendukung dua atau lebih mata kuliah dari sebagian atau satu cabang ilmu pengetahuan, teknologi atau seni yang diampu dan diselenggarakan oleh Jurusan atau bagian;

(13) Dosen adalah seseorang yang memenuhi kriteria pendidikan dan keahlian tertentu yang diangkat oleh Rektor untuk tugas utama mengajar di Fakultas dalam lingkungan Universitas Gadjah Mada;

(14) Dosen Pembimbing Akademik adalah Dosen tetap di Jurusan atau Bagian yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Dekan untuk tugas membimbing, mengarahkan, dan mengawasi proses belajar sejumlah Mahasiswa;

(15) Mahasiswa adalah seseorang yang sudah didaftar pada salah satu program studi dan mengikuti kuliah secara intensif;

(16) Mahasiswa baru adalah seseorang yang baru pertama kali terdaftar mengikuti suatu program studi di Universitas Gadjah Mada;

(17) Mahasiswa pindahan adalah mahasiswa yang pindah antar Perguruan Tinggi dalam program studi yang sama atau antar fakultas di dalam universitas pada program studi yang berbeda;

(18) Mahasiswa titipan adalah mahasiswa yang dititip oleh perguruan tinggi lain untuk melanjutkan program studi yang sama di Universitas Gadjah Mada berdasarkan hubungan kerjasama;

(19) Mahasiswa asing adalah seseorang yang bukan Warga Negara Indonesia yang telah mendapat ijin dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional untuk mengikuti suatu program studi yang ada di Universitas Gadjah Mada;

(20) Program adalah kesatuan acara yang disusun sebagai pedoman dalam melaksanakan pembelajaran suatu cabang ilmu untuk waktu tertentu;

(21) Program studi adalah kesatuan rencana belajar yang dipedomani untuk melaksanakan pendidikan akademik dan/atau profesional atas dasar suatu kurikulum yang ditujukan kepada Mahasiswa untuk mampu menguasai pengetahuan, ketrampilan dan sikap sesuai dengan sasaran kurikulum;

(22) Akreditasi adalah pengakuan yang diberikan oleh Badan Akreditasi Nasional terhadap perguruan tinggi yang telah memenuhi standar mutu minimum penyelenggaraan dalam satu atau beberapa program studi;

(23) Semester adalah satuan waktu kegiatan yang tersusun atas 16 sampai 19 minggu kuliah atau kegiatan terjadwal lainnya, berikut kegiatan iringannya, termasuk 2 sampai 3 minggu kegiatan penilaian;

2

Page 3: PERATURAN_AKADEMIK UGM 2006

(24) Kegiatan antar semester adalah kegiatan yang menyediakan beban belajar maksimum 10 sks yang bertujuan untuk: memanfaatkan fasilitas, meningkatkan prestasi, dan mengisi waktu libur yang berlangsung di antara semester gasal dan semester genap;

(25) Sistem Kredit Semester (SKS) adalah sistem penyelenggaraan pendidikan yang memakai ukuran satuan kredit semester (sks) untuk menyatakan beban studi mahasiswa, beban kerja dosen, pengalaman belajar, dan beban penyelenggraan program;

(26) Satuan Kredit Semester (sks) adalah takaran harga pengalaman belajar yang diperoleh selama satu semester dalam kegiatan terjadwal perminggu sebanyak 1 jam perkuliahan atau 2 jam praktikum, atau 4 jam kerja lapangan, yang masing-masing diiringi oleh sekitar 1-2 jam kegiatan terstruktur dan sekitar 1-2 jam kegiatan mandiri;

(27) Kurikulum Universitas Gadjah Mada adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi, bahan kajian, pelajaran, cara penyampaian, dan penilaian terhadap hasilnya dijadikan pedoman menyelenggara kegiatan belajar-mengajar sesuai acuan kurikulum pendidikan tinggi;

(28) Kurikulum inti adalah bagian dari kurikulum pendidikan tinggi yang memuat tujuan pendidikan, isi pengetahuan, dan kemampuan minimal yang harus dicapai peserta didik dalam menyelesaikan suatu program studi yang diberlakukan untuk setiap program studi secara nasional;

(29) Kurikulum institusional adalah bagian dari kurikulum pendidikan tinggi yang disesuaikan dengan keadaan, kebutuhan lingkungan, dan ciri khas Universitas Gadjah Mada;

(30) Matakuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) adalah kelompok bahan kajian dan pelajaran untuk mengembangkan manusia Indonesia yang beriman, bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian mantap, mandiri, dan mempunyai rasa tanggungjawab kemasyarakatan dan kebangsaaan;

(31) Matakuliah Keilmuan dan Ketrampilan (MKK) adalah kelompok bahan kajian dan pelajaran yang ditujukan terutama untuk memberikan landasan penguasaan ilmu dan ketrampilan tertentu;

(32) Matakuliah Keahlian Berkarya (MKB) adalah kelompok bahan kajian dan pelajaran yang bertujuan untuk menghasilkan tenaga ahli dengan kekaryaan berdasarkan dasar ilmu dan ketrampilan yang dikuasai;

(33) Matakuliah Perilaku Berkarya (MPB) adalah kelompok bahan kajian dan pelajaran yang bertujuan untuk membentuk sikap dan perilaku yang diperlukan dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan dasar ilmu dan ketrampilan yang dikuasai;

(34) Matakuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB) adalah kelompok bahan kajian dan pelajaran yang diperlukan seseorang untuk dapat memahami kaidah berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihan keahlian dalam berkarya;

(35) Indeks Prestasi Semester (IPS) adalah bilangan dengan dua angka di belakang koma yang menunjukkan kualitas belajar dalam satu semester dihitung dari jumlah perkalian nilai hasil belajar dengan bobot sks dibagi dengan jumlah kredit yang diambil pada semester bersangkutan;

(36) Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) adalah bilangan dengan dua angka di belakang koma yang menunjukkan kualitas belajar untuk seluruh materi dari program studi dihitung dari jumlah perkalian nilai hasil belajar dan bobot sks dibagi jumlah kredit program studi yang berangkutan;

(37) Skripsi adalah karya tulis yang disusun secara ilmiah oleh mahasiswa pada akhir program studinya untuk meraih gelar sarjana;

(38) Tesis adalah karya tulis yang disusun secara ilmiah oleh mahasiswa pada akhir program studi Sekolah Pascasarjana untuk meraih gelar Master;

(39) Disertasi adalah karya tulis yang disusun secara ilmiah dari hasil studi penelitian mendalam berisi sumbangan baru untuk perkembangan ilmu pengetahuan atau menemukan jawaban baru dari masalah-masalah yang sementara telah diketahui jawabannya atau mengajukan pertanyaan-pertanyaan baru terhadap hal-hal yang dipandang telah mapan di bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni; dilakukan secara mandiri oleh calon doktor di bawah pengawasan para pembimbingnya;

3

Page 4: PERATURAN_AKADEMIK UGM 2006

(40) Promovendus atau calon doktor adalah peserta pendidikan doktor yang dinyatakan telah lulus ujian kualifikasi dan usul penelitiannya telah disetujui oleh Panitia Penilai Usulan Penelitian untuk disertasi;

(41) Penelitian adalah kegiatan telaah taat kaidah untuk menemukan kebenaran dan/atau menyelesaikan masalah dalam ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau seni;

(42) Transkrip akademik adalah daftar nilai dan indeks prestasi keseluruhan hasil belajar dari mahasiswa yang dinyatakan lulus pada program studi tertentu diberikan sebagai lampiran ijazah;

(43) Kutipan nilai adalah daftar nilai beberapa mata kuliah yang telah ditempuh dalam satu program studi bersangkutan;

(44) Kalender akademik adalah jadwal kegiatan akademik tahunan yang ditetapkan oleh Rektor;

(45) Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) adalah fee yang ditetapkan untuk biaya administrasi yang wajib dibayar tunai oleh Mahasiswa setiap semester;

(46) Sumbangan Peningkatan Mutu Akademik (SPMA) adalah fee yang wajib dibayar tunai hanya satu kali pada saat diterima sebagai Mahasiswa pada program tertentu;

(47) Biaya Oprerasional Pendidikan (BOP) adalah fee untuk biaya kuliah yang dibayar sesuai dengan jumlah satuan kredit semester yang diambil oleh Mahasiswa pada tiap awal semester.

BAB II

JALUR, JENJANG DAN TUJUAN PROGRAM PENDIDIKAN

Pasal 2

Program Pendidikan Akademik

(1) Program Pendidikan sarjana diarahkan untuk menghasilkan kualifikasi lulusan yang: a. Menguasai dasar-dasar ilmiah dan keahlian di bidang tertentu sehingga mampu

menemukan, memahami, menjelaskan, dan merumuskan cara penyelesaian masalah yang ada di dalam kawasan keahliannya;

b. Mampu menerapkan ilmu pengetahuan dan ketrampilan yang dimiliki sesuai dengan bidang keahlian dalam kegiatan produktif dan pelayanan kepada masyarakat dengan sikap dan perilaku yang sesuai dengan tata kehidupan bersama;

c. Mampu bersikap dan berperilaku membawa dirinya dalam berkarya di bidang keahlian termasuk dalam kehidupan bersama di masyarakat;

d. Mampu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni dalam kawasan keahliannya.

(2) Program Magister bertujuan menghasilkan lulusan yang mempunyai: a. Kemampuan mengembangkan dan memutakhirkan ilmu pengetahuan, teknologi

dan /atau seni dengan cara menguasai dan memahami, pendekatan, metode, kaidah ilmiah disertai ketrampilan penerapannya;

b. Kemampuan memecahkan permasalahan di bidang keahliannya melalui kegiatan penelitian dan pengembangan berdasarkan kaidah ilmiah;

c. Kemampuan mengembangkan kinerja profesionalnya yang ditunjukkan dengan ketajaman analisis permasalahan, keserbacakupan tinjauan, kepaduan pemecahan masalah atau profesi yang serupa.

(3) Program doktor bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang mempunyai:a. Kemampuan mengembangkan konsep ilmu, teknologi dan/atau seni baru di dalam

bidang keahliannya melalui penelitian;b. Mempunyai kemampuan mengelola, memimpin dan mengembangkan program

penelitian; c. Pendekatan interdisipliner dalam berkarya di bidang keahliannya.

4

Page 5: PERATURAN_AKADEMIK UGM 2006

Pasal 3Program Pendidikan Profesi

Program Profesi diarahkan untuk menghasilkan lulusan yang menguasai keahlian dalam profesi tertentu setelah menyelesaikan pendidikan akademik pada program sarjana.

Pasal 4

Jenjang Program Pendidikan Vokasi

(1) Pendidikan profesional terdiri atas program Diploma I, Diploma II, Diploma III, Diploma IV; (2) Program Diploma I diarahkan untuk menghasilkan lulusan yang menguasai kemampuan

dalam melaksanakan pekerjaan yang bersifat rutin atau memecahkan masalah yang sudah akrab sifat-sifat maupun kontekstualnya di bawah bimbingan;

(3) Program Diploma II diarahkan untuk menghasilkan lulusan yang menguasai kemampuan dalam melaksanakan pekerjaan yang bersifat rutin atau memecahkan masalah yang sudah akrab sifat-sifat maupun kontekstualnya secara mandiri, baik dalam bentuk pelaksanaan maupun tanggungjawab pekerjaannya;

(4) Program Diploma III diarahkan untuk menghasilkan lulusan yang menguasai kemampuan dalam melaksanakan pekerjaan yang bersifat rutin maupun yang belum akrab sifat-sifat maupun kontekstualnya secara mandiri dalam pelaksanaan maupun tanggung jawab pekerjaannya serta mampu melaksanakan pengawasan dan bimbingan atas dasar ketrampilan manajerial yang dimiliki;

(5) Program Diploma IV diarahkan untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan dalam melaksanakan pekerjaan yang kompleks berdasar kemampuan profesional tertentu yang terampil dalam manajemen dan mampu mengikuti perkembangan pengetahuan dan teknologi di bidang keahliannya.

BAB IIIPROGRAM STUDI

Pasal 5Penyelenggaraan Program Studi

(1) Program Studi diadakan di tiap jenjang pendidikan yang dikoordinasi oleh fakultas;(2) Program Studi dilaksanakan oleh Jurusan yang relevan sesuai dengan jalur dan jenjang

pendidikan;(3) Jurusan dapat menyelenggarakan lebih dari satu Program Studi;(4) Apabila tidak ada Jurusan yang relevan untuk melaksanakan suatu program studi maka

Fakultas yang dapat menyediakan sumber daya yang paling relevan dapat ditunjuk untuk menyelenggarakan program studi itu;

(5) Apabila Fakultas tidak menetapkan satu unit untuk mengurus suatu program studi karena kurang sumber daya yang dimiliki maka program studi itu diselenggarakan sebagai program studi antar Fakultas;

(6) Tiap program studi diwajibkan untuk melaksanakan sistem penjaminan mutu akadeimik secara internal dan eksternal;

(7) Tiap program studi wajib melaksanakan evaluasi diri setiap tahun.

Pasal 6Pimpinan Program Studi

(1) Pengelolaan setiap program studi dipimpin oleh seorang Ketua yang bertanggung jawab secara langsung kepada Ketua Jurusan dan kepada Dekan;

(2) Ketua Program Studi diangkat oleh Rektor berdasarkan usul dari pimpinan yang membawahi unit pelaksana akademik;

(3) Masa jabatan untuk Ketua program studi ditetapkan 4 tahun dan dapat diangkat kembali.

5

Page 6: PERATURAN_AKADEMIK UGM 2006

Pasal 7 Persyaratan dan Tahap Membuka Program Studi Baru

(1) Program Studi baru yang dibuka oleh Fakultas pemrakarsa harus terlebih dahulu memenuhi syarat-syarat berikut :a. Telah memiliki staf akademik minimal 6 orang Dosen tetap yang berkualifikasi jenjang

pendidikan sesuai dengan yang tertera dalam lampiran Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor :234/U/2000 angka 1 tentang Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi;

b. Kurikulum dari Program Studi Baru telah disusun dengan memenuhi perbedaan minimal 30% dari kurikulum program studi lain dalam Fakultas/Jurusan yang bersangkutan;

c. Telah memiliki sarana dan prasarana pendukung yang cukup;d. Telah mendapat persetujuan dalam rapat senat fakultas yang bersangkutan;e. Telah menyiapkan kajian kelayakan akademik dan administrasi yang memenuhi

syarat-syarat yaitu: 1) Data survey yang menunjukkan adanya prospek pekerjaan yang nyata untuk

lulusan Program Studi baru sehingga tidak menimbulkan penganggur baru; 2) Kepastian mengenai pembukaan Program Studi Baru tidak akan mengakibatkan

beban tambahan bagi pemerintah atau Universitas secara finansial dan misi utama perguruan tinggi terkait masih tetap tertangani dengan baik;

3) Program Studi Baru harus bersifat fleksibel yaitu dapat dibuka dan ditutup sesuai dengan kebutuhan. Untuk itu, perguruan tinggi/fakultas bersangkutan perlu kemampuan untuk merelokasi sumber daya yang dimilikinya;

4) Pembukaan program studi baru harus tidak menimbulkan persaingan yang tidak sehat antar perguruan tinggi di wilayahnya;

5) Pembukaan Jurusan baru harus dapat menjanjikan peningkatan layanan dan manfaat sumber daya pendidikan tinggi yang ada;

6) Pembukaan jurusan baru harus tidak akan menimbulkan gesekan internal yang menurunkan mutu kinerja dalam perguruan tinggi bersangkutan;

(2) Jika persyaratan yang disebut pada ayat (1) sudah dipenuhi, tata cara pengusulannya dilakukan sesuai tahap sebagai berikut:a. Dekan Fakultas pemrakarsa mengajukan usul tersebut kepada Rektor untuk

mendapatkan ijin operasional sementara sambil menunggu proses penerusan ijinnya ke Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional;

b. Ijin penyelenggaraannya akan diberikan setelah Dekan membuat surat pernyataan kesanggupan untuk menanggung segala akibat yang ditimbulkan oleh hasil evaluasi dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi yang menyatakan Program Studi Baru tersebut tidak layak untuk dilanjutkan operasinya;

c. Selama program studi baru sedang dalam proses pengurusan tidak boleh menerima mahasiswa baru;

d. Rektor akan meneruskan usul membuka Program Studi Baru itu kepada Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi untuk memperoleh ijin menyelenggara sesuai ketentuan hukum yang berlaku;

e. Pertimbangan persetujuan dan/atau penolakan penyelenggaraan program studi dan/atau jurusan akan diberikan selambat-lambatnya satu bulan apabila persyaratan minimal akademik dan kelembagaan yang diperiksa oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi terpenuhi;

f. Atas dasar hasil studi kelayakan terhadap sumber daya yang tersedia, uraian keperluan serta uraian manfaat penyelenggaraan Program Studi tersebut yang dilakukan oleh suatu konsorsium kelompok bidang ilmu yang relevan atau oleh kelompok kerja yang ditunjuk secara khusus, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi menetapkan pembukaan program studi baru;

g. Penilaian terhadap program studi baru yang diusulkan dapat menghasilkan keputusan diterima atau ditolak yang akan disampaikan kembali kepada fakultas pemrakarsa

6

Page 7: PERATURAN_AKADEMIK UGM 2006

dalam tenggang waktu paling lambat enam bulan sejak dokumen lengkap diterima oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi;

(3) Jika usul untuk membuka program studi yang baru sudah disetujui oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi maka fakultas pemrakarsa diwajibkan untuk melengkapi lampiran–lampiran dokumen yang telah ditentukan yaitu:a. Studi kelayakan dengan format sebagai berikut:

1. Pendahuluan, Untuk program studi baru yaitu rangkuman dari butir 1 a sampai dengan butir 1 d ayat (1) pasal ini, sedangkan untuk Jurusan Baru yaitu rangkuman dari butir 1 e dan 1f pasal ini meliputi: a) Kualifikasi yang dibutuhkan;b) Gambaran jumlah kebutuhan lulusan;c) Sumber masukan program;d) Keberlanjutan program.

2. Kurikulum Program Studi baru yang diusulkan memuat gambaran mengenai bentuk program studi yang ditawarkan, serta meliputi aspek-aspek sebagai berikut:a) Kualifikasi kompetensi keluaran yang diharapkan;b) Kurikulum yang akan dipergunakan;c) Rujukan program yang digunakan;

3. Sumber daya, berisikan gambaran mengenai kondisi sumber daya yang disediakan untuk melaksanakan program studi yang diusulkan, meliputi aspek-aspek sebagai berikut:a) Jumlah Dosen dan statusnya;b) Sarana dan prasarana;c) Tenaga administrasi dan penunjang akademik;

4. Pendanaan, berisikan gambaran mengenai kebutuhan dana awal, dana operasional, dana pemeliharaan, serta kebutuhan dana lainnya, disertai gambaran mengenai sumber-sumber yang ada untuk memenuhi kebutuhan tersebut dalam bentuk:a) Kebutuhan dana investasi;b) Kebutuhan dana – dana operasional dan pemeliharaan; c) penerimaan internal;d) penerimaan eksternal;

5. Manajemen akademik, berisikan gambaran mengenai bagaimana program studi dan atau Jurusan tersebut akan dikelola, misalkan bagaimana rencana program studi baik untuk jangka pendek (1 s.d 3 tahun ke depan), jangka menengah (5 s.d. 10 tahun ke depan), maupun jangka panjang (15 s.d. 20 tahun ke depan).Manajemen akademik harus juga memuat bagian-bagian antara lain:a) Rencana pengembangan program studi;b) Manajemen sumber daya;c) Manajemen mutu akademik;d) Dukungan kerjasama;

6. Kesimpulan, memberikan gambaran umum bagaimana program studi baru yang diusulkan akan memenuhi kebutuhan yang ada, gambaran mengenai kelemahan-kelemahan dan kekuatan dari program-program studi serta tantangan umum yang dihadapi di masa depan serta bagaimana program studi baru akan memposisikan diri dalam menghadapi tantangan tersebut;

7. Lampiran:Dokumen studi kelayakan ini dilampiri pula dengan: a) Daftar kurikulum dan silabi;b) Daftar dosen beserta matakuliah yang dibina dan fotocopi ijazah S1 dan yang

lebih tinggi serta ijin perbantuan bagi dosen dari perguruan tinggi lain atau instansi lain;

7

Page 8: PERATURAN_AKADEMIK UGM 2006

c) Daftar riwayat hidup dosen;d) Surat kesedian mengajar/ membina program studi;e) Daftar tenaga administrasi dan penunjang akademik;f) Daftar sarana dan prasarana seperti ruang kuliah, ruang dosen, ruang

seminar, laboratorium, perpustakaan, fasilitas komputasi, fasilitas teknologi informasi yang kesemuanya memenuhi persyaratan minimal untuk melakukan pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat sesuai dengan jenjang dan jalur pendidikan;

g) Perlengkapan pendukung perkuliahan;h) Daftar peralatan laboratorium;i) Daftar buku-buku/dokumen yang mendukung, dan lain-lain;

8. Daftar fasilitas fisik pendukung seperti ruang administrasi, ruang rapat/pertemuan, ruang fasilitas umum pendukung lainnya, peralatan pendukung administrasi, kenderaan dan lain-lain;

9. Dokumen-dokumen pendukung lainnya seperti perjanjian kerjasama/MOU, rekomendasi dan lain-lain;

b. Rencana Induk Pengembangan (RIP);

c. Statuta;

Dengan berpedoman kepada Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No.234/U/2000. Masing-masing dokumen tersebut disampaikan 2 (dua) rangkap.

Pasal 8Kurikulum dan Akreditasi Program Studi Baru

(1) Kurikulum Program Studi disusun oleh Jurusan/atau Fakultas dengan berpedoman pada ketentuan dan peraturan akademik yang terkait, serta visi dan misi Universitas;

(2) Akreditasi Program Studi dilakukan secara periodik paling lama 5 tahun sekali dan dilakukan oleh lembaga independen yang dibentuk oleh Menteri Pendidikan Nasional;

(3) Evaluasi terhadap Program Studi dilakukan setelah dua tahun, selanjutnya akan diberikan keputusan apakah program studi tersebut dapat dilanjutkan atau ditutup.

Pasal 9Penutupan Program Studi

Penutupan Program Studi dilakukan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi.

Pasal 10Pelaksana Program Studi Sarjana

Program studi Sarjana di Universitas Gadjah Mada dilaksanakan oleh Fakultas: (1) Fakultas Biologi

a. Program Studi Biologi (Surat Keputusan DIKTI No.221/DIKTI/Kep/1996, Tgl.11-7-96)

b. Program ekstensi Studi Biologi(2) Fakultas Ekonomi

a. Program Studi Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan,(Surat Keputusan DIKTI No.221/DIKTI/Kep/1996, Tgl.11-7-96)

b. Program Studi Manajemen,(Surat Keputusan DIKTI No.221/DIKTI/Kep/1996, Tgl.11-7-96)

c. Program Studi Akuntansi(Surat Keputusan DIKTI No.221/DIKTI/Kep/1996, Tgl.11-7-96)

(3) Fakultas FarmasiProgram Studi Ilmu Farmasi

(surat Keputusan DIKTI No.221/DIKTI/Kep/1996, Tgl.11-7-96) (4) Fakultas Filsafat

8

Page 9: PERATURAN_AKADEMIK UGM 2006

Program Studi Ilmu Filsafat(Surat Keputusan DIKTI No.221/DIKTI/Kep/1996, Tgl.11-7-96)

(5) Fakultas Geografia. Program Studi Geografi

(Surat Keputusan DIKTI No.221/DIKTI/Kep/1996, Tgl.11-7-96)b. Program Studi Geografi Fisik dan Lingkungan

(Surat Keputusan Rektor UGM No.17/P/SK/HKTL/2002) Tentang Pembukaan Program Studi Geografi Fisik UGM Juncto (Surat Keputusan Rektor UGM No.30/P/SK/HKTL/2002)Tentang Perubahan Nama Program Studi Geografi Fisik menjadi Program Studi Geografi Fisik dan Lingkungan pada Fakultas Geografi UGM

c. Program Studi Geografi Manusia (Surat Keputusan Rektor UGM No.31/P/SK/HKTL/2002)

d. Program Studi Kartografi dan Penginderaan Jauh(Surat Keputusan Rektor UGM No.32/P/SK/HKTL/2002)

e. Program Studi Pembangunan Wilayah (Surat Keputusan Rektor UGM Nomor:54/P/SK/PD/2001)

(6) Fakultas HukumProgram Studi Ilmu Hukum

(Surat Keputusan DIKTI No.221/DIKTI/Kep/1996, Tgl.11-7-96)Program S1 Ekstensi Program Studi Ilmu Hukum

(Surat Keputusan Rektor UGM No.116/P/ SKTL/2001)(7) Fakultas Ilmu Budaya:

a. Program Studi Antropologi Budaya(Surat Keputusan DIKTI No.221/DIKTI/Kep/1996, Tgl.11-7-96)

b. Program Studi Arkeologi (Surat Keputusan DIKTI No.221/DIKTI/Kep/1996, Tgl.11-7-96)

c. Program Studi Sastra Arab (Surat Keputusan DIKTI No.221/DIKTI/Kep/1996, Tgl.11-7-96)

d. Program Studi Sastra Indonesia(Surat Keputusan DIKTI No.221/DIKTI/Kep/1996, Tgl.11-7-96)

e. Program Studi Sastra Inggris(Surat Keputusan DIKTI No.221/DIKTI/Kep/1996, Tgl.11-7-96)

f. Program Studi Sastra Jepang(Surat Keputusan DIKTI No.221/DIKTI/Kep/1996, Tgl.11-7-96)

g. Program Studi Sastra Nusantara(Surat Keputusan DIKTI No.221/DIKTI/Kep/1996, Tgl.11-7-96)

h. Program Studi Sastra Perancis(Surat Keputusan DIKTI No.221/DIKTI/Kep/1996, Tgl.11-7-96)

i. Program Studi Sejarah(Surat Keputusan DIKTI No.221/DIKTI/Kep/1996, Tgl.11-7-96)

(8) Fakultas ISIPOLa. Program Studi Ilmu Administrasi Negara

(Surat Keputusan DIKTI No.221/DIKTI/Kep/1996, Tgl.11-7-96)b. Program Studi Ilmu Hubungan Internasional

(Surat Keputusan DIKTI No.221/DIKTI/Kep/1996, Tgl.11-7-96)c. Program Studi Komunikasi

(Surat Keputusan DIKTI No.221/DIKTI/Kep/1996, Tgl.11-7-96)d. Program Studi Ilmu Pemerintahan

(Surat Keputusan DIKTI No.221/DIKTI/Kep/1996, Tgl.11-7-96)e. Program Studi Ilmu Sosiatri

(Surat Keputusan DIKTI No.221/DIKTI/Kep/1996, Tgl.11-7-96)f. Program Studi Sosiologi

(Surat Keputusan DIKTI No.221/DIKTI/Kep/1996, Tgl.11-7-96)(9) Fakultas Kedokteran

9

Page 10: PERATURAN_AKADEMIK UGM 2006

Program Studi Pendidikan Dokter(Surat Keputusan DIKTI No.221/DIKTI/Kep/1996, Tgl.11-7-96)

(10) Fakultas Kedokteran GigiProgram Studi Pendidikan Dokter Gigi

(Surat Keputusan DIKTI No.221/DIKTI/Kep/1996, Tgl.11-7-96) (11) Fakultas Kedokteran Hewan

a. Program Studi Kedokteran Hewan (Surat Keputusan DIKTI No.221/DIKTI/Kep/1996, Tgl.11-7-96)

b. Program Ekstensi Pendidikan Dokter Hewan(Surat Keputusan Rektor UGM No.40/P/SK/ HKTL/2001)

(12) Fakultas Kehutanana. Program Studi Budidaya Hutan

(Surat Keputusan DIKTI No.221/DIKTI/Kep/1996, Tgl.11-7-96)b. Program Studi Manajemen Hutan

(Surat Keputusan DIKTI No.221/DIKTI/Kep/1996, Tgl.11-7-96)c.Program Studi Konservasi Sumberdaya Hutan

(Surat Keputusan DIKTI No.221/DIKTI/Kep/1996, Tgl.11-7-96)d. Program Studi Teknologi Hasil Hutan

(Surat Keputusan DIKTI No.221/DIKTI/Kep/1996, Tgl.11-7-96)(13) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

a. Program Studi Fisika (Surat Keputusan DIKTI No.221/DIKTI/Kep/1996, Tgl.11-7-96)

b. Program Studi Geofisika (Surat Keputusan DIKTI No.221/DIKTI/Kep/1996, Tgl.11-7-96)

e. Program Studi Ilmu Komputer (Surat Keputusan DIKTI No.221/DIKTI/Kep/1996, Tgl.11-7- 96)

f. Program Sarjana Ekstensi Program Studi Ilmu Komputer (Surat Keputusan Rektor UGM No.42/ P/SK/HKTL/2001)

g. Program Studi Kimia(Surat Keputusan DIKTI No.221/DIKTI/Kep/1996, Tgl.11-7-96)

h. Program Sarjana Ekstensi Program Studi Ilmu Kimia (Surat Keputusan Rektor UGM No.43/ P/S K/HKTL/2001)

i. Program Studi Statistika(Surat Keputusan DIKTI No.221/DIKTI/Kep/1996, Tgl.11-7-96)

j. Program Studi Matematika(Surat Keputusan DIKTI No.221/DIKTI/Kep/1996, Tgl.11-7-96)

k.Program Studi Elektronika dan Instrumentasi(Surat Keputusan Rektor UGM No.59/SK/ PD/2002)

(14) Fakultas Pertaniana. Program Studi Agronomi

(Surat Keputusan DIKTI No.221/DIKTI/Kep/1996, Tgl.11-7-96)b. Program Studi Pemuliaan Tanaman

(Surat Keputusan DIKTI No.221/DIKTI/Kep/1996, Tgl.11-7-96)c.Program Studi Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan

(Surat Keputusan DIKTI No.221/DIKTI/Kep/1996, Tgl.11-7-96)d. Program Studi Budidaya Perikanan

(Surat Keputusan DIKTI No.221/DIKTI/Kep/1996, Tgl.11-7-96)e. Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan

(Surat Keputusan DIKTI No.221/DIKTI/Kep/1996, Tgl.11-7-96)f. Program Studi Teknologi Hasil Perikanan

(Surat Keputusan DIKTI No.221/DIKTI/Kep/1996, Tgl.11-7-96)g. Program Studi Ekonomi Pertanian/Agribisnis

(Surat Keputusan DIKTI No.221/DIKTI/Kep/1996, Tgl.11-7-96)h. Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian

(Surat Keputusan DIKTI No.221/DIKTI/Kep/1996, Tgl.11-7-96)

10

Page 11: PERATURAN_AKADEMIK UGM 2006

i. Program Studi Ilmu Tanah(Surat Keputusan DIKTI No.221/DIKTI/Kep/1996, Tgl.11-7-96)

(15) Fakultas Peternakana. Program Studi Produksi Ternak

(Surat Keputusan DIKTI No.221/DIKTI/Kep/1996, Tgl.11-7-96)b. Program Studi Sosial Ekonomi Peternakan

(Surat Keputusan DIKTI No.221/DIKTI/Kep/1996, Tgl.11-7-96)c. Program Studi Teknologi Hasil Ternak

(Surat Keputusan DIKTI No.221/DIKTI/Kep/1996, Tgl.11-7-96)d. Program Studi Nutrisi dan Makanan Ternak

(Surat Keputusan DIKTI No.221/DIKTI/Kep/1996, Tgl.11-7-96)e. Program Sarjana Ekstensi (Surat Keputusan Rektor UGM No.41/P/ S K/HKTL/2001)

(16) Fakultas Psikologi Program Studi Psikologi (Surat Keputusan DIKTI No.221/DIKTI/Kep/1996, Tgl.11-7-96)

(17) Fakultas Teknik a. Program Studi Arsitektur

(Surat Keputusan DIKTI No.221/DIKTI/Kep/1996, Tgl.11-7-96)b. Program Studi Teknik Elektro

(Surat Keputusan DIKTI No.221/DIKTI/Kep/1996, Tgl.11-7-96)c. Program Studi Teknik Geologi

(Surat Keputusan DIKTI No.221/DIKTI/Kep/1996, Tgl.11-7-96)d. Program Studi Teknik Industrie. Program Studi Teknik Kimia

(Surat Keputusan DIKTI No.221/DIKTI/Kep/1996, Tgl.11-7-96)f. Program Studi Teknik Mesin

(Surat Keputusan DIKTI No.221/DIKTI/Kep/1996, Tgl.11-7-96)g. Program Studi Fisika Teknik h. Program Studi Teknik Sipil

(Surat Keputusan DIKTI No.221/DIKTI/Kep/1996, Tgl.11-7-96)i. Program Studi Geodesi Geomatika

(Surat Keputusan DIKTI No.221/DIKTI/Kep/1996, Tgl.11-7-96)j. Program Studi Teknik Nuklir

(Surat Keputusan DIKTI No.221/DIKTI/Kep/1996, Tgl.11-7-96) Juncto (Surat Keputusan Rektor UGM No.19/P/SK/HKTL/2001) Tentang Perubahan Nama Jurusan Teknik Nuklir menjadi Jurusan Teknik Fisika Fakultas Teknik UGM

k. Program Studi Perencanaan Kota dan Daerah(18) Fakultas Teknologi Pertanian

a. Program Studi Teknik Pertanian(Surat Keputusan DIKTI No:221/DIKTI/Kep/1996, Tgl.11-7-96)

b. Program Studi Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian(Surat Keputusan DIKTI No:221/DIKTI/Kep/1996, Tgl.11-7-96) Juncto Surat Keputusan Rektor UGM No; 18/P/SK/HKTL/2002 tentang Perubahan Nama Jurusan Teknologi Hasil Pertanian menjadi Jurusan Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian Fakultas Teknologi UGM Juncto Surat Keputusan Rektor UGM No:34/P/S K/HKTL/2002 Tentang Perubahan nama Program studi Teknologi Hasil Pertanian menjadi Program Studi Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian pada Fakultas Teknologi Pertanian UGM)

c. Program Studi Teknologi Industri Pertanian(Surat Keputusan DIKTI No:221/DIKTI/Kep/1996, Tgl.11-7-96)

Pasal 11Pelaksana Program Studi Magister

11

Page 12: PERATURAN_AKADEMIK UGM 2006

(1) Kelompok Bidang Ilmu Humaniora terdiri atas 7 Program Studi, yaitu:a. Program Studi Ilmu Sastra

(Surat Keputusan Dikti No:68/Dikti/Kep/1994, tgl 25-2-94)b. Program Studi Sejarah

(Surat Keputusan Dikti No:580/Dikti/Kep/1994, tgl 25-2-94)c. Program Studi Antropologi,

(Surat Keputusan Dikti No:68/Dikti/Kep/1994, tgl 25-2-94)d. Program Studi Ilmu Filsafat

(Surat Keputusan Dikti No:580/Dikti/Kep/1993, tgl 29-9-93)e. Program Studi Pengkajian Seni Pertunjukan dan Seni Rupa

(Surat Keputusan Dikti No:07/Dikti/Kep/1991, tgl 15-3-91)f. Program Studi Pengkajian Amerika

(Surat Keputusan Dikti No:580/Dikti/Kep/1993, tgl 23-9-93)g. Program Studi Pengkajian Arkeologi

(Surat Keputusan Dikti No:2361/D/T/2001)(2) Kelompok Bidang Ilmu Sosial terdiri atas:

a. Program Studi Ilmu Hukum (Surat Keputusan Dikti No:580/Dikti/Kep/1993, tgl 23-9-93)

b. Program Studi Psikologi (Surat Keputusan Dikti No:580/Dikti/Kep/1993, tgl 23-9-93)

c. Program Studi Ilmu Politik (Surat Keputusan Dikti No:580/Dikti/Kep/1993, tgl 23-9-93)

d. Program Studi Administrasi Negara (Surat Keputusan Dikti No:580/Dikti/Kep/1993, tgl 23-9-93)

e. Program Studi Magister Administrasi Publik(Surat Keputusan Dikti No:86/Dikti/Kep/1994, tgl 7-4-94)

f. Program Studi Sosiologi (Surat Keputusan Dikti No:580/Dikti/Kep/1993, tgl 23-9-93)

g. Program Studi Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan (Surat Keputusan Dikti No:580/Dikti/Kep/1993, tgl 23-9-93)

h. Program Studi Manajemen(Surat Keputusan Dikti No:580/Dikti/Kep/1993, tgl 23-9-93)

i. Program Studi Ilmu Akuntansi(Surat Keputusan Dikti No:580/Dikti/Kep/1993, tgl 23-9-93)

j. Program Studi Magister Manajemen(Surat Keputusan.Dikti No:565/D/4/1988, tgl 17-3-88)

k. Program Studi Magister Ekonomi Pembangunan(Surat Keputusan Dikti No:358/Dikti/Kep/1995, tgl 16-3-95)

l. Program Studi Magister Hukum(Surat Keputusan Dikti No:547/Dikti/Kep/1996, tgl 11-12-96)

m. Program Studi Magister Kenotariatan(Surat Keputusan Dikti No:80/Dikti/Kep/2000, tgl 27-4-2000)

(3) Kelompok Bidang Ilmu Kesehatan terdiri atas:a. Program Studi Ilmu Kedokteran Gigi

(Surat Keputusan Dikti No:580/Dikti/Kep/1993, tgl 23-9-93)b. Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar dan Biomedis

(Surat Keputusan Dikti No:580/Dikti/Kep/1993, tgl 23-9-93)c. Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat

(Surat Keputusan Dikti No:167/Dikti/Kep/1994, tgl 4-7-94)d. Program Studi Ilmu Kesehatan Kerja

(Surat Keputusan Dikti No:580/Dikti/Kep/1993, tgl 23-9-93)e. Program Studi Ilmu Kedokteran Klinik

(Surat Keputusan Dikti No:86/Dikti/Kep/1995, tgl 9-3-95)f. Program Studi Ilmu Kedokteran Tropis

(Surat Keputusan Dikti No:328/Dikti/Kep/1998, tgl 14-9-98)

12

Page 13: PERATURAN_AKADEMIK UGM 2006

(4) Kelompok Bidang Ilmu MIPA terdiri atas:a. Program Studi Ilmu Fisika

(Surat Keputusan Dikti No:580/Dikti/Kep/1993, tgl 23-9-93)b. Program Studi Teknik Kimia

(Surat Keputusan Dikti No:580/Dikti/Kep/1993, tgl 23-9-93)c. Program Studi Matematika

(Surat Keputusan Dikti No:128/Dikti/Kep/1992, tgl 11-4-92)d. Program Studi Biologi

(Surat Keputusan Dikti No:580/Dikti/Kep/1993, tgl 23-9-93e. Program Studi Ilmu Farmasi

(Surat Keputusan Dikti No:580/Dikti/Kep/1993, tgl 23-9-93)f. Program Studi Geografi

(Surat Keputusan Dikti No:580/Dikti/Kep/1993, tgl 23-9-93)g. Program Studi Penginderaan Jauh

(Surat Keputusan Dikti No:580/Dikti/Kep/1993, tgl 23-9-93)h. Program Studi Ilmu Komputer

(Surat Keputusan Dikti No.259/Dikti/Kep/1999, tgl 27-5-99)(5) Kelompok Bidang Ilmu Teknik terdiri atas:

a. Program Studi Teknik Sipil (Surat Keputusan Dikti No:580/Dikti/Kep/1993, tgl 23-9-93)

b. Program Studi Teknik Arsitektur (Surat Keputusan Dikti No:69/Dikti/Kep/1990, tgl 30-8-90)

c. Program Studi Teknik Kimia (Surat Keputusan Dikti No:580/Dikti/Kep/1993, tgl 23-9-93)

d. Program Studi Teknik Elektro (Surat Keputusan Dikti No:85/Dikti/Kep/1995, tgl 9-3-95)

e. Program Studi Teknik Mesin (Surat Keputusan Dikti No:87/Dikti/Kep/1995, tgl 9-3-95)

f. Program Studi Teknik Geologi (Surat Keputusan Dikti No:473/Dikti/Kep/1996, tgl 29-9-96)

g. Program Studi Magister Perencanaan Kota Dan Daerah(Surat Keputusan Dikti No:303/Dikti/Kep/1994, tgl 28-7-94)

h. Program Studi Magister Sistem dan Teknik Transportasi(Surat Keputusan Dikti No:120/Dikti/Kep/1998, tgl 17-4-98)

i. Program Studi Teknik Geomatika(Surat Keputusan Dikti No:473/Dikti/Kep/1996, tgl 23-9-96)

(6) Kelompok Bidang Ilmu Pertanian terdiri atas:a. Program Studi Agronomi

(Surat Keputusan Dikti No:580/Dikti/Kep/1993, tgl 23-9-93)b. Program Studi Ekonomi Pertanian

(Surat Keputusan Dikti No:580/Dikti/Kep/1993, tgl 23-9-93)c.Program Studi Ilmu Tanah

(Surat Keputusan Dikti No:580/Dikti/Kep/1993, tgl 23-9-93)d. Program Studi Fitopatologi

(Surat Keputusan Dikti No:580/Dikti/Kep/1993, tgl 23-9-93)e. Program Studi Hama Tumbuhan

(Surat Keputusan Dikti No:580/Dikti/Kep/1993, tgl 23-9-93)f. Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan

(Surat Keputusan Dikti No:580/Dikti/Kep/1993, tgl 23-9-93)g. Program Studi Teknologi Hasil Perkebunan

(Surat Keputusan Dikti No:580/Dikti/Kep/1993, tgl 23-9-93)h. Program Studi Mekanisasi atau Teknik Pertanian

(Surat Keputusan Dikti No:580/Dikti/Kep/1993, tgl 23-9-93)i. Program Studi Ilmu Kehutanan

(Surat Keputusan Dikti No:580/Dikti/Kep/1993, tgl 23-9-93)

13

Page 14: PERATURAN_AKADEMIK UGM 2006

j. Program Studi Ilmu Peternakan(Surat Keputusan Dikti No:580/Dikti/Kep/1993, tgl 23-9-93)

k.Program Studi Sains Veteriner(Surat Keputusan Dikti No:580/Dikti/Kep/1993, tgl 23-9-93)

l. Program Studi Magister Manajemen Agribisnis(Surat Keputusan Dikti No:208/Dikti/Kep/1999, tgl 6-5-99)

m. Program Studi Pemuliaan Tanaman(Surat Keputusan Dikti No:453/Dikti/Kep/1999, tgl 23-11-99)

(7) Kelompok Program Studi Antar Bidang teridiri atas:Program Studi Ilmu Lingkungan

(Surat Keputusan Dikti No:580/Dikti/Kep/1993, tgl 23-9-93)Program Studi Studi Kependudukan

(Surat Keputusan Dikti No:580/Dikti/Kep/1993, tgl 23-9-93)Program Studi Ketahanan Nasional

(Surat Keputusan Dikti No:580/Dikti/Kep/1993, tgl 23-9-93)Program Studi Bioteknologi

(Surat Keputusan Dikti No:580/Dikti/Kep/1993, tgl 23-9-93)Program Studi Ilmu Perbandingan Agama

(Surat Keputusan Dikti No:311/Dikti/Kep/12000, tgl 1-9-2000)

Pasal 12Pelaksana Program Studi Doktor

(1) Program Studi Ilmu Matematika(2) Program Studi Ilmu Fisika(3) Program Studi Ilmu Kimia(4) Program Studi Ilmu Biologi(5) Program Studi Ilmu Filsafat(6) Program Studi Ilmu Sastra(7) Program Studi Ilmu Sejarah(8) Program Studi Ilmu Antropologi(9) Program Studi Ilmu Sosiologi(10) Program Studi Ilmu Ekonomi(11) Program Studi Ilmu Politik(12) Program Studi Ilmu Psikologi(13) Program Studi Ilmu Linguistik(14) Program Studi Ilmu Hukum(15) Program Studi Ilmu Administrasi(16) Program Studi Ilmu Kedokteran(17) Program Studi Ilmu Teknik(18) Program Studi Ilmu Pertanian (19) Program Studi Ilmu Kehutanan(20) Program Studi Ilmu Kedokteran Hewan(21) Program Studi Ilmu Peternakan(22) Program Studi Ilmu Komputer(23) Program Studi Ilmu Kesenian(24) Program Studi Ilmu Kelautan (pasal 8 ayat 1 Kep.Mendikbud No: 053/U/1993 tentang

Pelaksanaan Pendidikan Doktor Di Perguruan Tinggi)(25) Program Studi Ilmu Kedokteran Gigi ( saat ini sudah ada calon doktornya)

Pasal 13Pelaksana Program Pendidikan Profesi

Program studi Pendidikan Profesi di Universitas Gadjah Mada dilaksanakan oleh Fakultas: (1) Fakultas Ekonomi

14

Page 15: PERATURAN_AKADEMIK UGM 2006

Program studi profesi Akuntansi(2) Fakultas Farmasi Program Studi Profesi Apoteker(3) Fakultas Kedokteran

Pogram Studi Profesi Dokter(4) Fakultas Kedokteran Gigi

Program Studi Profesi Dokter Gigi(5) Fakultas Kedokteran Hewan

Program Studi Profesi Dokter Hewan(6) Fakultas Psikologi

Program Studi Profesi Psikolog

Pasal 14Program Studi Spesialis I

Program studi Spesialis I di Universitas Gadjah Mada dilaksanakan oleh (1) Fakultas Kedokteran terdiri atas 14 program Studi Spesialis I:

a. Pogram Studi Spesialis I Kesehatan Anakb Program Studi Spesialis I Anestesiologic Pogram Studi Spesialis I Ilmu Bedahd. Program Studi Spesialis I Ilmu Penyakit Dalame Pogram Studi Spesialis I Ilmu Penyakit Kulit dan Kelaminf Program Studi Spesialis I Kedokteran Kehakimang Pogram Studi Spesialis I Ilmu Penyakit Matah Program Studi Spesialis I Obsgini Pogram Studi Spesialis I Patologi Anatomij Program Studi Spesialis I Patologi Klinikk Pogram Studi Spesialis I Psikiatril Program Studi Spesialis I Radiologim Pogram Studi Spesialis I Ilmu Penyakit Syarafn Program Studi Spesialis I Ilmu Penyakit T.H.T.

( Leaflet F.KU, 2003)

(2) Fakultas Kedokteran Gigi terdiri atas 7 program Studi Spesialis I :

a. Pogram Studi Spesialis I Ilmu Bedah mulutb. Pogram Studi Spesialis I Ilmu Ortodonsiac. Pogram Studi Spesialis I Ilmu Kesehatan gigi Anakd. Pogram Studi Spesialis I Ilmu Konservasi Gigie. Pogram Studi Spesialis I Ilmu Periodonsiaf. Pogram Studi Spesialis I Ilmu Penyakit Mulutg. Pogram Studi Spesialis I IlmuProstodonsia (SK Dikti No:139/Dikti/Kep/1984)

Pasal 15Pelaksana Program Studi Diploma

Program studi Diploma di Universitas Gadjah Mada dilaksanakan oleh Fakultas:

(1) Fakultas Ekonomi a. Program Studi Akuntasi, (Surat Keputusan Mendikbud No:321/0/1991)b. Program Studi Keuangan, (Surat Keputusan Mendikbud No:053/U/1993)c. Program Studi Perencanaan dan Monitoring Pembangunan serta Pemasaran (Surat Keputusan Mendikbud No:053/U/1993)d. Program Studi D III Pemasaran (Surat Keputusan Mendikbud No: 053/U/1993

15

Page 16: PERATURAN_AKADEMIK UGM 2006

(2) Fakultas FarmasiD II Program Studi Jamu dan Obat Tradisionil

(Surat Keputusan Rektor UGM No:112/P/ S K/HKTL/2001)(3) Fakultas Geografi

Program Studi Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografi(Surat Keputusan DIKTI No:358/Dikti/ Kep/1997)

(4) Fakultas Ilmu Budaya:a. Program Studi D III Kearsipan (Surat Keputusan Dikti No:205/DIKTI/Kep/ 1994 tgl 28-7-94)b. Program Studi D III Kepariwisataan (Surat Keputusan Dikti No:207/DIKTI/Kep/1994 tgl 28-7-94 )c. Program Studi D III Bahasa Inggris (Surat Keputusan Dikti No:334/DIKTI/Kep/1999 tgl.30-6-99 )d. Program Studi D III Bahasa Perancise. Program Studi D III Bahasa Jepangf. Program Studi D III Bahasa Arab (Surat Keputusan Dikti No:248/DIKTI/Kep/ 1989 tgl.24-5-89)g. Program Studi D III Bahasa Mandarinh. Program Studi D III Bahasa Korea (SK Rektor N0:67/P/SK/HKTL/2003, tgl 26-3-2003)

(5) Fakultas ISIPOLa. Program Studi D III Komunikasib. Program Studi D III Perpustakaanc. Program Studi D III Hubungan Internasional (SK Dikti No:210/Dikti/Kep/1994 tgl28-7-1994)d. Program Studi D III Periklanan

(6) Fakultas Kedokteran a. Program Studi D III Ilmu Keperawatan

a. Program D IV Ilmu Gizi dan Kesehatan (Surat Keputusan Rektor UGM No:133/J01/PP/2000)

c. Program D IV Bidan Pendidik (7) Fakultas Kedokteran Hewan

Program Studi D III Kesehatan Hewan(Surat Keputusan Dikti No:209/DIKTI/Kep/ 1994 )

(8) Fakultas KehutananProgram Studi D III Pengelolaan Hutan(Surat Keputusan Dikti No:206/DIKTI/Kep/1994 )

(9) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alama. Program Studi D III Komputer dan Sistem Informasi (SK Dikti No:305/Dikti/Kep/1998 tgl19-8-98)b. Program Studi D III Rekam Medis dan Informasi Kesehatan (SK Rektor No:59/SK/PD/2002)c. Program D III Studi Elektronika dan Instrumentasi (Surat Keputusan Rektor UGM No:141/J01/PP/2000)

(10) Fakultas Teknik a. Program Studi D III Teknik Elektro (SK Mendikbud No:321/0/1991)b. Program Studi D III Teknik Mesin (SK Mendikbud No:321/0/1991)c. Program Studi D III Teknik Sipil (SK Mendikbud No:321/0/1991)d. Program Studi D III Teknik Geomatikae. Program Studi D III Teknik Pengukuran dan Pemetaan Kadasteral

(SK Dikti No:368/Dikti/Kep/1997 tgl 15-9-1997)(11)Fakultas Teknologi Pertanian

16

Page 17: PERATURAN_AKADEMIK UGM 2006

Program Studi D III Manajemen Sistem Industri Pertanian [( Argo Industri ) (Surat Keputusan Rektor UGM No:39/P/S K/HKTL/2002)]

BAB IVKURIKULUM

Pasal 16Pengertian Dan Karakter Kurikulum

(1) Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan isi, bahan kajian, pelajaran, cara penyampaian, dan penilaian yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran di Universitas Gadjah Mada, disusun menurut pedoman penyusunan kurikulum di Perguruan Tinggi;

(2) Kurikulum Universitas Gadjah Mada yang menjadi dasar menyelenggarakan Program Studi di lingkungannya tersusun atas Kurikulum Inti dan Kurikulum Institusional;

(3) Kurikulum Inti adalah bagian dari kurikulum pendidikan tinggi yang berlaku secara nasional untuk setiap program studi memuat: tujuan pendidikan, isi pengetahuan, dan kemampuan minimal yang harus dicapai oleh mahasiswa dalam menyelesaikan suatu program studi.

(4) Kurikulum Institusional adalah sejumlah bahan kajian dan pelajaran dari pendidikan tinggi yang disusun sebagai tambahan dari kelompok ilmu dalam kurikulum inti disesuaikan dengan keadaan dan kebutuhan yang menjadi ciri khas Fakultas di lingkungan Universitas Gadjah Mada.

Pasal 17Acuan Penyusunan Kurikulum

(1) Kurikulum Inti setiap program studi yang dirancang untuk Program Diploma, Sarjana, Magister, dan Doktor merujuk kepada kurikulum inti yang telah ditetapkan oleh Menteri Pendidikan Nasional;

(2) Rancangan Kurikulum Institusional untuk setiap program studi pada Program Sarjana, Magister, Doktor dan Program Diploma disusun oleh masing-masing Fakultas di lingkungan Universitas Gadjah Mada;

(3) Tiap kurikulum yang disusun oleh masing-masing Fakultas di ling-kungan Universitas Gadjah Mada harus merujuk pada Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor:232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa;

(4) Penyusunan kurikulum dilakukan oleh Universitas Gadjah Mada dan dapat menyusun bersama-sama dengan perwakilan dari stakeholders yang ditunjuk.

Pasal 18Pembobotan Kurikulum

(1) Kurikulum Inti Program Sarjana (S1) berkisar antara 40% - 80% dari jumlah satuan kredit semester Kurikulum Program Sarjana. Kurikulum Inti Program Diploma sekurang-kurangnya 40% dari jumlah Satuan kredit semester Kurikulum Program Diploma;

(2) Kurikulum Program Magister terdiri atas Mata Kuliah Dasar berkisar antara 15 %-20%, Mata Kuliah Kemagisteran berkisar antara 65%-75%, dan Mata Kuliah Pilihan masing-masing Program Studi berkisar antara 10%-15%;

(3) Kurikulum Program Doktor terdiri atas Mata Kuliah Dasar berkisar antara 12 sks, Mata Kuliah Kedoktoran/Keahlian berkisar antara 12 sks, Mata Kuliah Penunjang Disertasi berkisar antara 4 sks -9.sks, Penelitian dan Disertasi 28-32 sks.

Pasal 19

17

Page 18: PERATURAN_AKADEMIK UGM 2006

Komponen Kurikulum

(1) Komponen kurikulum pendidikan tinggi tersusun atas kelompok Matakuliah Pengembangan Kepribadian (MPK), Matakuliah Keilmuan dan Ketrampilan (MKK), Matakuliah Keahlian Berkarya (MKB), Matakuliah Perilaku Berkarya (MPB), dan Matakuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB).

(2) Kelompok (MPK) tersusun atas matakuliah yang relevan dengan tujuan pengayaan wawasan, pendalaman intensitas pemahaman dan penghayatan MPK inti. MPK 4 - 5%;

(3) Kelompok MKK tersusun atas matakuliah yang relevan untuk memperkuat penguasaan dan memperluas wawasan kompetensi keilmuan atas dasar keunggulan kompetitif serta komparatif penyelenggaraan program studi bersangkutan. MKK 30 - 45%;

(4) Kelompok MKB tersusun atas matakuliah yang relevan bertujuan untuk memperkuat penguasaan dan memperluas kompetensi keahlian dalam berkarya di masyarakat sesuai dengan keunggulan kompetitif serta komparatif penyelenggaraan program studi bersangkutan. MKB 10 - 20%;

(5) Kelompok MPB tersusun atas matakuliah yang relevan bertujuan untuk memperkuat penguasaan dan memperluas wawasan perilaku berkarya sesuai dengan ketentuan yang berlaku di masyarakat untuk setiap program studi. MPB 3 – 5%;

(6) Kelompok MBB tersusun atas matakuliah yang relevan dengan upaya pemahaman serta penguasaan ketentuan yang berlaku dalam berkehidupan di masyarakat, baik secara nasional maupun global, yang membatasi tindak kekaryaan seseorang sesuai dengan kompetensi keahliannya. MBB 3 - 5%.

Pasal 20Matakuliah

(1) Isi dan luas bahasan suatu matakuliah harus mendukung tercapainya tujuan program pendidikan dan diukur dengan satuan kredit semester;

(2) Suatu matakuliah dapat diasuh oleh seorang Dosen atau Tim Dosen ( Team Teaching) yang ditetapkan oleh Dekan berdasarkan usulan dari Ketua Jurusan / Ketua Bagian atau Direktur Sekolah Pascasarjana atas usul Ketua Program Studi;

(3) Suatu matakuliah yang ditawarkan dapat diajarkan bila diikuti oleh peserta minimal 25 orang, terkecuali dalam hal-hal yang bersifat khusus yang ditentukan oleh Dekan atau oleh Direktur Sekolah Pascasarjana.

Pasal 21Rencana Program Kegiatan Pembelajaran Semester (RPKPS)

(1) Garis Besar Program Pembelajaran adalah rumusan tujuan dan pokok-pokok isi matakuliah yang memuat komponen-komponen nama, nomor kode, diSurat Keputusanripsi singkat, tujuan instruksional khusus dan umum, pokok dan sub pokok bahasan matakuliah, perkiraan waktu dan sumber kepustakaan;

(2) Satuan Acara Pembelajaran adalah rumusan tujuan dan pokok-pokok matakuliah satu kali tatap muka yang mencantumkan komponen-komponen nama, nomor kode, perkiraan waktu, nomor urut tatap muka,Tujuan instruksional Khusus dan Tujuan instruksional, pokok dan sub pokok bahasan matakuliah, kegiatan belajar mengajar, evaluasi dan referensi;

(3) Pemantauan pelaksanaan Satuan Acara Pembelajaran dilakukan oleh Ketua Jurusan atau Ketua Bagian atau Ketua Program Studi yang bersangkutan.

Pasal 22Penetapan dan Peninjauan kembali Kurikulum

(1) Tujuan program pendidikan dicapai melalui penerapan kurikulum berdasar Sistem Kredit Semester (SKS) yang diukur dengan Satuan Kredit Semester (sks);

18

Page 19: PERATURAN_AKADEMIK UGM 2006

(2) Kurikulum yang telah disetujui oleh Senat Fakultas disampaikan kepada universitas untuk ditetapkan dengan Surat Keputusan Rektor;

(3) Peninjauan kembali Kurikulum dilakukan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dengan memperhatikan durasi masa studi terprogram dan kebutuhan masyarakat.

Pasal 23Beban Satuan Kredit Semester dan Lama Studi Tiap Program Studi

(1) Beban studi Program Sarjana sekurang-kurangnya 144 sks dan sebanyak-banyaknya 160 sks yang dijadwalkan untuk 8 semester dan dapat ditempuh dalam waktu kurang dari 8 semester dan paling lama 14 semester setelah pendidikan menengah;

(2) Beban studi Program Magister sekurang-kurangnya 36 sks dan sebanyak-banyaknya 50 sks pada setiap program studi tergantung pada kurikulum masing-masing, beban studi dijadwalkan untuk 4 semester dan dapat ditempuh dalam kurun waktu kurang dari 4 semester dan paling lama 10 semester termasuk penyusunan tesis, setelah program sarjana, atau yang sederajat;

(3) Beban studi Program Doktor bagi peserta yang berpendidikan sarjana (S1) sebidang sekurang-kurangnya 76 sks yang dijadwalkan untuk sekurang-kurangnya 8 semester dengan lama studi selama-lamanya 12 semester;

(4) Beban studi Program Doktor bagi peserta yang berpendidikan sarjana (S1) tidak sebidang sekurang-kurangnya 88 sks yang dijadwalkan untuk 9 semester dan dapat ditempuh kurang dari 9 semester dengan lama studi selama-lamanya 13 semester;

(5) Beban studi Program Doktor bagi peserta yang berpendidikan magister (S2) sebidang sekurang-kurangnya 40 sks yang dijadwalkan untuk 4 semester dengan lama studi selama-lamanya 10 semester;

(6) Beban studi Program Doktor bagi peserta yang berpendidikan magister (S2) tidak sebidang sekurang-kurangnya 52 sks yang dijadwalkan untuk 5 semester dan dapat ditempuh kurang dari 5 (lima) semester dengan lama studi selama-lamanya 11 semester;

(7) Beban studi Program Diploma I sekurang-kurangnya 40 sks dan sebanyak-banyaknya sks yang dijadwalkan untuk 2 semester dan dapat ditempuh dalam waktu sekurang-kurangnya 2 semester dan selama-lamanya 4 semester setelah pendidikan menengah;

(8) Beban studi Program Diploma II sekurang-kurangnya 80 Surat Keputusans dan sebanyak-banyaknya 90 sks yang dijadwalkan untuk 4 semester dan dapat ditempuh dalam waktu sekurang-kurangnya 4 semester dan selama-lamanya 6 semester setelah pendidikan menengah; .

(9) Beban studi Program Diploma III sekurang-kurangnya 110 (seratrus sepuluh) sks dan sebanyak-banyaknya 120 sks yang dijadwalkan untuk 6 semester dan dapat ditempuh dalam waktu sekurang-kurangnya 6 semester dan selama-lamanya 10 semester setelah pendidikan menengah;

(10) Beban studi Program Diploma IV sekurang-kurangnya 144 (seratrus empat puluh empat) sks dan sebanyak-banyaknya 160 sks yang dijadwalkan untuk 8 semester dan dapat ditempuh dalam waktu sekurang-kurangnya 8 semester dan selama-lamanya 14 semester setelah pendidikan menengah;

(11) Beban studi Program Spesialis I sekurang-kurangnya 36 sks dan sebanyak-banyaknya 50 sksyang dijadwalkan untuk 4 semester dan dapat ditempuh dalam waktu kurang dari 4 semester dan paling lama 10 semester setelah program sarjana;

(12) Beban studi Program Pendidikan Spesialis II sekurang-kurangnya 40 sks yang dijadwalkan untuk 4 semester dan dapat ditempuh dalam waktu kurang dari 4 semester dan paling lama 10 semester setelah pendidikan Program Spesialis I atau Program Magister.

Pasal 24Sistem Kredit Semester

19

Page 20: PERATURAN_AKADEMIK UGM 2006

(1) Sistem Kredit Semester (SKS) adalah sistem penyelenggaraan pendidikan yang menggunakan satuan kredit semester (sks) untuk menyatakan beban studi Mahasiswa, beban kerja Dosen, pengalaman belajar, dan beban penyelenggaraan program;

(2) Satuan Kredit Semester (SKS) adalah takaran penghargaan terhadap pengalaman belajar yang diperoleh selama satu semester melalui kegiatan terjadwal perminggu sebanyak satu jam perkuliahan atau dua jam praktikum, atau empat jam lapangan yang masing-masing diiringi oleh sekitar satu sampai dua jam kegiatan terstruktur dan sekitar satu sampai dua jam kegiatan mandiri;

(3) Yang dimaksud dengan semester adalah satuan waktu kegiatan yang tersusun atas 18 sampai 20 minggu kuliah atau kegiatan terjadwal lainnya termasuk dua sampai tiga minggu kegiatan penilaian.

BAB VTENAGA PENGAJAR /DOSEN

Pasal 25Pengertian dan Tugas

(1) Dosen adalah seseorang yang berpendidikan dan memiliki keahlian sesuai dengan persyaratan yang ditentukan dapat diangkat oleh Rektor untuk tugas utama mengajar pada Fakultas di lingkungan Universitas Gadjah Mada;

(2) Perekrutan Dosen direncanakan oleh Fakultas sesuai kebutuhan dengan mencermati nisbah antara mahasiswa dan dosen serta kemampuan keuangan.

Pasal 26Perekrutan dan Persyaratan

(1) Seseorang yang memenuhi kualifikasi administrative dan kualifikasi Akademik dapat diusulkan untuk diangkat dalam dosen di Universitas Gadjah Mada;

(2) Kualifikasi administrative yang harus dipenuhi:a. Warga negara Indonesia;b. Berusia serendah-rendahnya 22 tahun dan setinggi-tigginya 35 tahun;c. Tidak pernah dihukum penjara atau kurungan berdasarkan keputusan Pengadilan

yang sudah berkekuatan tetap karena melakukan kejahatan yang diancam pidana;d. Tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin berupa pemberhentian dengan hormat tidak

atas permintaan sendiri atau tidak dengan hormat sebagai calon pegawai negeri sipil atau pegawai negeri sipil atau pegawai swasta;

e. Tidak berkedudukan sebagai calon pegawai negeri;f. Berkelakuan baik;g. Sehat jasmani dan rohani.

(3) Kualifikasi akademik yang harus dipenuhi:a. lulusan Program Sarjana dengan Indeks Prestasi Kumultatif sebesar 3,00; b. Waktu tempuh untuk menyelesaikan studi maksimal 5 tahun, dan usia maksimal 25

tahun; c. Atau Lulusan Program Pascasarjana dengan Index Prestasi Kumultatif minimal 3,40,

lulus S1 dengan IPK minimal 2,75 yang ditempuh dalam masa studi maksimal 5 tahun, dan usia maksimal 30 tahun;

d. Atau lulusan S3, usia maksimal 35 tahun, dengan masa studi maksimal 5 tahun ketika S1 dan S2.

(4) Mengikuti dan lulus Ujian penjaringan dan ujian penyaringan yang dilakukan oleh Fakultas;

(5) Dekan berkewajiban membentuk tim penguji yang beranggotakan para Staf Dosen di lingkungan Fakultas;

(6) Dekan menetapkan Peserta yang lulus ujian penyaringan;

20

Page 21: PERATURAN_AKADEMIK UGM 2006

(7) Calon Dosen yang lulus ujian penyaringan diangkat oleh Rektor dalam pangkat sebagai: a. Penata Muda (Gol.III/a), untuk yang berijazah sarjana; b. Penata Muda Tk.I (Gol.III/b) untuk yang berijazah S2;c. Penata (Gol.III/c). untuk yang berijazah S3/ Spesialis II.

Pasal 27Pengusulan Asisten

(1) Tenaga kependidikan yang telah diterima sebagai pegawai Universitas dapat diusulkan sebagai calon Asisten dosen oleh dan untuk Dosen senior dilakukan oleh Staf Dosen di Jurusan/ Bagian yang bersangkutan dan disampaikan kepada Dekan untuk ditetapkan dengan Surat Keputusan setelah mendapat persetujuan Senat Fakultas;

(2) Mahasiswa yang berprestasi dapat diusulkan oleh dosen senior sebagai Calon Asisten dosen dan untuk itu dapat diangkat dengan Surat Keputusan Dekan.

Pasal 28Pengangkatan dalam Pangkat dan Golongan

(1) Dosen berkedudukan sebagai pejabat fungsional mempunyai tugas utama melaksanakan pendidikan dan pengajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat;

(2) Jabatan fungsional Dosen terstruktur atas: a. Asisten Ahli, Golongan III/a – III/b;b. Lektor, Golongan III/c-III /d;c. Lektor Kepala, Golongan IV/a - IV/c;d. Guru Besar.Golongan IV/d- IV/e;

(3) Kenaikan jabatan fungsional Dosen diberikan sebagai wujud kepercayaan Universitas atas kemampuannya untuk mengemban tugas dan tanggungjawab yang lebih tinggi; sebagai penghargaan atas prestasi akdemik yang telah dicapainya; sebagai pengakuan atas kemampuan akademik dan keteladanannya dalam kehidupan akademik; serta sebagai harapan dan peluang pengembangan jatidiri keilmuan dan profesi untuk pencapaian jabatan tertinggi sesuai kemampuannya;

(4) Seorang Dosen dapat diangkat dalam jabatan fungsional yang lebih tinggi apabila yang bersangkutan telah memenuhi sekurang-kurangnya 80 % angka kredit berasal dari unsur utama dan persyaratan lainnya seperti integritas, kinerja, tanggung jawab dalam pelaksanaan tugas serta tata krama dalam kehidupan akademis;.

(5) Angka Kredit yang dimaksud yaitu satuan nilai dari tiap huruf kegiatan dan atau akumulasi nilai-nilai huruf kegiatan yang diberikan/ditetapkan berdasarkan penilaian atas prestasi yang telah dicapai oleh seorang Dosen untuk digunakan sebagai salah satu syarat pembinaan karier dalam jabatan fungsional/kepangkatan; .

(6) Kegiatan yang dinilai dengan angka kredit meliputi unsur utama yang tersusun dari mengikuti kegiatan pendidikan, dan melaksanakan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi serta unsur penunjang yang mendukung pelaksanaan tugas pokok Dosen.

Pasal 29Angka kredit Untuk Jabatan Dosen

(1) Jumlah angka kredit untuk Asisten Ahli dalam pangkat Penata Muda Golongan III /a adalah 100 credit number terbagi dalam 80 untuk unsur utama dan 20 untuk unsur penunjang Tri Dharma Perguruan Tinggi;

(2) Jumlah angka kredit untuk Asisten Ahli dalam pangkat Penata Muda Tingkat I Golongan III /b adalah 150 credit number terbagi dalam 120 untuk unsur utama dan 30 untuk unsur penunjang Tri Dharma Perguruan Tinggi;

21

Page 22: PERATURAN_AKADEMIK UGM 2006

(3) Jumlah angka kredit untuk Lektor dalam pangkat Penata , Golongan III /c adalah 200 credit number terbagi dalam 160 untuk unsur utama dan 40 untuk unsur penunjang Tri Dharma Perguruan Tinggi;

(4) Jumlah angka kredit untuk Lektor dalam pangkat Penata Tingkat I , Golongan III /d adalah 300 credit number terbagi dalam 240 untuk unsur utama dan 60 untuk unsur penunjang Tri Dharma Perguruan Tinggi;

(5) Jumlah angka kredit untuk Lektor Kepala dalam pangkat Pembina Golongan IV /a adalah 400 credit number terbagi dalam 320 untuk unsur utama dan 80 untuk unsur penunjang Tri Dharma Perguruan Tinggi;

(6) Jumlah angka kredit untuk Lektor Kepala dalam pangkat Pembina Tingkat I Golongan IV /b adalah 550 angka kredit terbagi dalam 440 untuk unsur utama dan 110 untuk unsur penunjang Tri Dharma Perguruan Tinggi;

(7) Jumlah angka kredit untuk Lektor Kepala dalam pangkat Pembina Utama Muda Golongan IV /c adalah 700 angka kredit terbagi dalam 560 untuk unsur utama dan 140 untuk unsur penunjang Tri Dharma Perguruan Tinggi;

(8) Jumlah angka kredit untuk Guru Besar dalam pangkat Pembina Utama Madya Golongan IV /d adalah 850 angka kredit terbagi dalam 680 untuk unsur utama dan 170 untuk unsur penunjang Tri Dharma Perguruan Tinggi;

(9) Besar angka kredit untuk Guru Besar dalam pangkat Pembina Utama Golongan IV /e adalah 1050 angka kredit terbagi dalam 850 untuk unsur utama dan 200 untuk unsur penunjang Tri Dharma Perguruan Tinggi;

Pasal 30Komponen Angka Kredit

(1) Persentasi angka kredit yang harus dipenuhi oleh Dosen yang mengajar pada program pendidikan akademik adalah: a. Minimal 30 % untuk pendidikan dan pengajaran; b. Minimal 25 % untuk penelitian; c. Maksimal 15 % untuk pengabdian kepada masyarakat;d. Maksimal 20 % untuk kegiatan penunjang Tri Dharma Perguruan Tinggi;

(2) Persentasi angka kredit yang harus dipenuhi oleh Dosen yang mengajar pada program pendidikan profesional adalah: a. Minimal 40 % untuk pendidikan dan pengajaran; b. Minimal 10 % untuk penelitian; c. Maksimal 15 % untuk pengabdian kepada masyarakat;d. Maksimal 20 % untuk kegiatan penunjang Tri Dharma Perguruan Tinggi; e. Dosen yang mempunyai tanggung jawab dan wewenang membantu Dosen yang

lebih senior dan melaksanakan secara mandiri, masing-masing diberi angka kredit 100 % sesuai prestasinya;

f. Kenaikan jabatan fungsional Dosen dapat dilakukan jika yang bersangkutan telah menduduki jabatan fungsional terakhir minimal satu tahun dan telah memenuhi semua persyaratan kenaikan jabatan fungsional yang berlaku;

(3) Kelebihan angka kredit pada jabatan terakhir dapat digunakan untuk naik ke jabatan/ pangkat yang lebih tinggi apabila persyaratan 100 % untuk pendidikan, pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat sudah memperoleh maksimal 80 % persyaratan unsur utama yang diatur sebagai berikut:a. Program pendidikan akademik minimal 30 % untuk pendidikan dan pengajaran,

minimal 25 untuk penelitian; 0 % untuk kegiatan penunjang; b. Untuk program pendidikan profesional minimal 40 % untuk pendidikan dan

pengajaran, minimal 10 % untuk penelitian, 0 % untuk kegiatan penunjang;.c. Pembagian angka kredit atas suatu karya penelitian yang dilakukan bersama oleh

beberapa Dosen ditetapkan 60 % untuk Peneliti/Penulis utama dan 40 % untuk Peneliti-peneliti/Penulis-penulis berikutnya dibagi secara merata;

d. Pembagian angka kredit atas suatu matakuliah yang diberikan oleh beberapa Dosen masing-masing mendapat angka kredit sebanding dengan beban tugasnya;

22

Page 23: PERATURAN_AKADEMIK UGM 2006

e. Angka kredit untuk kegiatan memberikan kuliah dan menguji, praktikum dihitung berdasarkan satuan kredit semester.

Pasal 31Rincian Tugas Pokok, Wewenang, dan Tanggung jawab Asisten Ahli

(1)Melaksanakan (M) kegiatan pendidikan dan pengajaran pada program pendidikan Sarjana/Diploma. Kegiatan pendidikan dan pengajaran pada program Pascasarjana serta bimbingan tugas akhir penelitian mahasiswa untuk pembuatan skripsi, tesis dan disertasi diatur sebagai berikut:a. Asisten Ahli yang berijazah Sarjana/Diploma IV membantu (B) kegiatan pembuatan

skripsi;b. Asisten Ahli yang berijazah Magister/Spesialis I melaksanakan (M) bimbingan

pembuatan skripsi dan membantu (B) kegiatan pendidikan dan pengajaran pada program Magister;

c. Asisten Ahli yang berijazah Doktor/Spesialis II melaksanakan (M) bimbingan pembuatan skripsi dan tesis, membantu (B) kegiatan bimbingan pembuatan disertasi, melaksanakan (M) kegiatan pendidikan dan pengajaran pada program Magister, serta membantu (B) kegiatan pendidikan dan pengajaran pada program doktor;

(2) Melaksanakan (M) kegiatan penelitian pada program pendidikan Sarjana/Diploma bagi yang berlatar belakang pendidikan Sarjana/Diploma IV;

(3) Melaksanakan (M) kegiatan penelitian pada pendidikan Sarjana/Diploma, Magister bagi yang berlatar belakang pendidikan Magister/Spesialis I;

(4) Melaksanakan (M) kegiatan penelitian pada pendidikan Sarjana/Diploma, Magister dan Doktor bagi yang berlatar belakang pendidikan Doktor/Spesialis II.

Pasal 32Rincian Tugas Pokok, Wewenang, dan Tanggung Jawab Lektor

(1)Melaksanakan (M) kegiatan pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat pada program pendidikan Sarjana/Diploma bagi yang berijazah Magister/Spesialis I;

(2) Melaksanakan (M) kegiatan penelitian, Kegiatan pendidikan dan pengajaran, dan pengabdian pada masyarakat pada program pendidikan Magister bagi yang berijazah Doktor/Spesialis II;

(3) Melaksanakan (M) kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat pada program pendidikan doktor;

(4) Kegiatan pendidikan dan pengajaran pada program Pascasarjana serta bimbingan tugas akhir penelitian mahasiswa untuk pembuatan skripsi, tesis dan disertasi diatur sebagai berikut: a. Lektor yang berijazah Sarjana/Diploma IV melaksanakan (M) pembuatan skripsi dan

membantu (B) kegiatan bimbingan pembuatan tesis;b. Lektor yang berijazah Magister/Spesialis I melaksanakan (M) kegiatan bimbingan

pembuatan skripsi dan tesis serta diserahi tugas (D) kegiatan pendidikan dan pengajaran pada program Magister dan membantu (B) pada program doktor;

c. Lektor yang berijazah Doktor/Spesialis II Melaksanakan (M) bimbingan pembuatan skripsi dan tesis, membantu (B) kegiatan pembuatan disertasi, Melaksanakan (M) Kegiatan pendidikan dan pengajaran pada program Magister, serta membantu (B) kegiatan pendidikan dan pengajaran pada program doktor;

d. Lektor yang berijazah Magister/Spesialis I melaksanakan (M) kegiatan bimbingan pembuatan skripsi dan tesis serta diserahi tugas (D) kegiatan pendidikan dan pengajaran pada program Magister dan membantu (B) pada program doktor;

e. Lektor yang berijazah Doktor/Spesialis II Melaksanakan (M) bimbingan pembuatan skripsi dan tesis, membantu (B) kegiatan pembuatan disertasi, Melaksanakan (M) Kegiatan pendidikan dan pengajaran pada program Magister, serta membantu (B) kegiatan pendidikan dan pengajaran pada program doktor.

23

Page 24: PERATURAN_AKADEMIK UGM 2006

Pasal 33Rincian Tugas Pokok, Wewenang, dan Tanggung Jawab Lektor Kepala

(1) Melaksanakan (M) kegiatan pendidikan dan pengajaran pada program pendidikan sarjana/Diploma, Magister dan/atau Doktor; dan bagi Lektor Kepala yang berijazah Magister/Spesialis I membantu (B) kegiatan disertasi;

(2) Melaksanakan (M) kegiatan penelitian pada program pendidikan Sarjana/Diploma;(3) Melaksanakan (M) kegiatan penelitian pada program pendidikan Magister bagi yang

berijazah Magister/Spesialis I atau Doktor/Spesialis II;(4) Melaksanakan (M) kegiatan penelitian pada program pendidikan doctor bagi yang

berijazah Doktor/Spesialis II;(5) Melaksanakan (M) kegiatan pengabdian pada masyarakat dalam rangka Tri Dharma

Perguruan Tinggi pada program pendidikan Sarjana/Diploma, Magister, Doktor atau dalam kegiatan lain yang menunjang tugas umum pemerintahan dan pembangunan.

Pasal 34Rincian Tugas Pokok, Wewenang, dan Tanggung Jawab Guru Besar

(1) Melaksanakan (M) kegiatan pendidikan dan pengajaran pada program pendidikan Sarjana/Diploma, Magister dan/atau Doktor;

(2) Melaksanakan (M) kegiatan penelitian pada program pendidikan Sarjana/Diploma; Magister dan atau Doktor

(3) Melaksanakan (M) kegiatan pengabdian pada masyarakat dalam rangka Tri Dharma Perguruan Tinggi pada program pendidikan Sarjana/Diploma, Magister dan/atau Doktor atau dalam kegiatan lain yang menunjang tugas umum pemerintahan dan pembangunan.

Pasal 35Kewajiban dan Hak Dosen

(1) Kewajiban Dosen diatur sebagai berikut.a. Melaksanakan kegiatan Tri Darma Perguruan Tinggi, dengan tugas utama mengajar

sesuai dengan beban yang telah ditetapkan menurut peraturan yang berlaku;b. Melaksanakan kegiatan Tri Darma Perguruan Tinggi sekurang-kurangnya 12

sks/Semester yang disebar dalam kegiatan-kegiatan pendidikan dan pengajaran, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, pembinaan sivitas akdemika dan administrasi dan manejemen;

c. Menyiapkan materi kuliah dalam bentuk Rencana Program Kegiatan Pembelajaran Semester (RPKPS);

d. Merngajar dan memberikan layanan akademik dengan penuh dedikasi, disiplin, dan arif;

e. Menghindari konflik kepentingan pribadi dalam proses belajar mengajar;f. Memotivasi daya pikir peserta didik;g. Memberi bimbingan dan informasi yang diperlukan oleh mahasiswa yang

dibimbingnya untuk menyelesaikan studi; h. Bersikap dan berpikir analitis, kritis, jujur, obyektif, dan taat kaidah dalam

melaksanakan penelitian;i. Menciptakan dan memelihara suasana kerja yang baik; tulus hati dan sinergis dengan

rekan sejawat serta mendudukkan mahasiswa sebagai sahabat kerja dalam melakukan pengabdian kepada masyarakat;

j. Mentaati peraturan yang ditentukan oleh Fakultas dan Universitas;k. Mengisi daftar hadir mengajar yang memuat keterangan nama dosen, waktu

mengajar (hari, tanggal, jam), tempat dan materi pembelajaran;l. Melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian, kesadaran dan tanggung

jawab;m. Mentaati Kode Etik yang berlaku;n. Dosen yang berstatus Pegawai Negeri Siipil dan Dosen tidak tetap mempunyai

kewajiban yang sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

24

Page 25: PERATURAN_AKADEMIK UGM 2006

(2) Hak- hak sebagai Dosen:a. Menerima gaji dan tunjangan fungsional dan tunjangan lain sesuai dengan ketentuan

yang berlaku di Fakultas; b. Mengambil cuti yang ketentuannya mengacu pada peraturan yang berlaku bagi

Pegawai Negeri Sipil;c. Memperoleh pembinaan karir berdasarkan prestasi kerja;d. Memperoleh perlindungan hukum dalam melaksanakan tugasnya;e. Memperoleh penghargaan sesuai dengan dharma baktinya;f. Menggunakan sarana, prasarana, dan fasilitas lain di dalam melaksanakan tugas;g. Menjadi anggota Senat Fakultas apabila telah memenuhi syarat;h. Mengikuti pendidikan lanjut atas biaya sendiri maupun sponsor;i. Mendapatkan bantuan pengurusan dalam rangka mendapatkan hak paten atas hasil

penelitian sebagai pengakuan atas karyanya;j. Dosen tidak tetap berhak mendapatkan perlakuan yang sama dengan Dosen

berstatus Pegawai Negeri Sipil dalam memperoleh pangkat dan jabatan akademik sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku;

k. Menyelenggarakan kebebasan mimbar akademik.

Pasal 36Kenaikan Jabatan Fungsional Dosen

(1) Dosen yang menduduki jabatan asisten ahli yang berijazah doktor/spesialis II dapat diangkat langsung ke tingkat jenjang jabatan setinggi-tingginya Lektor Kepala dan pangkatnya dinaikkan setingkat lebih tinggi apabila telah memenuhi angka kredit dan syarat-syarat lain yang ditentukan;

(2) Dosen yang menduduki jabatan Lektor yang berijazah doktor/spesialis II dapat diangkat langsung ketingkat jenjang jabatan setinggi-tingginya Guru Besar dan pangkatnya dinaikkan setingkat lebih tinggi apabila telah memenuhi angka kredit dan syarat-syarat lain yang ditentukan;

(3) Kenaikan jabatan fungsional Dosen yang di maksud dalam ayat (1) dan (2) ketentuan ini untuk kenaikan jabatan fungsional Dosen setingkat lebih tinggi dalam kurun waktu kurang dari tiga tahun diharuskan pula memenuhi syarat adanya publikasi ilmiah dalam jurnal ilmiah yang terakreditasi sebagai penulis utama yang jumlahnya mencukupi untuk 25 % dari persyaratan angka kredit minimum untuk kegiatan penelitian;

(4) Kenaikan jabatan fungsional Dosen yang di maksud dalam ayat (1 dan 2) ketentuan ini untuk kenaikan pangkat berikutnya setingkat lebih tinggi, diwajibkan mengumpulkan angka kredit 30 % yang berasal dari unsur utama dari jumlah angka kredit yang diperlukan untuk kenaikan pangkat selanjutnya

(5) Dosen berhak untuk mendapat kenaikan jabatan apabila yang bersangkutan telah menduduki jabatan terakhir minimum satu tahun dan telah memenuhi angka kredit dan persyaratan lainnya yang ditentukan;

(6) Seorang Dosen dapat dinaikkan jabatannya apabila memenuhi jumlah angka kredit kumulatif minimal yang ditentukan dan setiap unsur penilaian pelaksanaan pekerjaannya minimal bernilai baik dalam satu tahun terakhir;

(7) Kenaikan jabatan fungsional Dosen menjadi Lektor kepala selain memenuhi syarat yang disebut pada ayat 6 pasal ini, harus mendapat pertimbangan dari Senat Akademik Universitas Gadjah Mada;

(8) Kenaikan jabatan fungsional Dosen menjadi guru besar selain memenuhi syarat yang disebut pada ayat 6 pasal ini, harus mendapat pertimbangan dari Senat Akademik Universitas Gadjah Mada dan mempunyai kemampuan membimbing calon doktor yang dibuktikan dengan memenuhi salah satu syarat: bergelar doktor dalam bidang yang sesuai penugasan, menjadi penulis utama karya ilmiah di bidang ilmunya yang diterbitkan di dalam jurnal, minimal satu pada tingkat internasional ditambah dua pada tingkat nasional, mempunyai minimal dua karya monumental yang mendapat pengakuan kedua-duanya nasional dan internasional;

25

Page 26: PERATURAN_AKADEMIK UGM 2006

(9) Guru Besar yang telah memasuki masa pensiun dapat diangkat kembali menjadi Guru Besar emiritus dengan persyaratan ada pengusulan dari Bagian/Jurusan dan mendapat persetujuan Senat Fakultas

(10) Pengangkatan Guru Besar Emiritus dilakukan oleh Rektor berdasarkan usulan dari Dekan.

Pasal 37Penilaian Kinerja Dosen

(1) Penilaian kinerja Staf Dosen dilakukan oleh Tim yang dibentuk oleh Senat Fakultas;(2) Tata kerja Tim merujuk pada peraturan Kepmenkowaspan Nomor:38 Tahun 1999 tentang

Jabatan fungsional dosen dan angka kreditnya, juncto Kemendiknas Nomor:74/U/2000 tentang tata kerja tim penilai dan tatacara penilaian angka kredit jabatan dosen Perguruan Tinggi, serta peraturan Pemerintah Nomor: 10 Tahun 1979 tentang Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan Pegawai negeri Sipil;

(3) Unsur-unsur yang menjadi dasar penilaian Staf Dosen adalah: a. Integritas; b. Kinerja;c. Tanggung jawab/disiplin;d. Tata krama berkehidupan di kampus.

(4) Penilaian guna kepentingan kenaikan jabatan fungsional Staf Dosen dilakukan sebelum masa satu tahun apabila angka kredit telah terpenuhi, sedang pengusulan kenaikan jabatannya setelah minimal satu tahun dalam jabatan fungsional yang terakhir;

(5) a. Penilaian angka kredit bagi dosen yang sedang bertugas belajar di luar negeri dilakukan oleh Dekan atau oleh Advisor Kedutaan Besar Republik Indonesia di tempat tugas belajar dilangsungkan;

b. Penilaian angka kredit bagi dosen yang diperbantukan di suatu Instansi dilakukan oleh atasan Instansi tempat perbantuan dilakukan.

Pasal 38Penugasan Dosen

(1) Dosen yang ditugaskan untuk belajar pada jenjang yang lebih tinggi dapat dibebaskan dari tugas-tugas pokoknya;

(2) Dosen yang mengajar dan atau menduduki jabatan struktural di luar Universitas harus dengan ijin Rektor setelah mendapat pertimbangan Dekan;

(3) Dosen yang diminta untuk menduduki jabatan struktural di pemerintahan harus dengan ijin Rektor;

(4) Instansi yang memerlukan bantuan Dosen Universitas harus mengajukan permohonan kepada Rektor;

(5) Dosen Universitas yang mengajar di Perguruan Tinggi Swasta harus sesuai dengan bidang ilmunya;

(6) Perguruan Tinggi Swasta/Perguruan Tinggi Kedinasan yang membutuhkan Dosen Universitas harus mengajukan permohonan kepada Rektor;

(7) Rektor dapat mempertimbangkan untuk mengijinkan Dosen Universitas yang diminta oleh suatu Instansi setelah mendapat persetujuan dari Dekan Fakultas yang terkait;

(8) Ijin mengajar diberikan selama satu tahun dan apabila masih dibutuhkan dapat mengajukan permohonan perpanjangan;

(9) Universitas akan utamakan pemberian ijin mengajar kepada Staf Dosen yang diminta oleh suatu Perguruan Tinggi Swasta/Perguruan Tinggi Kedinasan yang telah melakukan kerjasama dengan Universitas Gadjah Mada;

(10) Staf Dosen yang dapat diijinkan untuk mengajar di Perguruan Tinggi Swasta/Perguruan Tinggi Kedinasan adalah yang telah memenuhi beban kerja minimal 14 sks dalam kegiatan Tri Darma Perguruan Tinggi;

(11) Pengakuan jabatan terhadap Staf Dosen yang mengajar di Perguruan Tinggi Swasta/Perguruan Tinggi Kedinasan disesuaikan dengan kedudukan/jabatan fungsional yang diperoleh di Universitas Gadjah Mada.

26

Page 27: PERATURAN_AKADEMIK UGM 2006

Pasal 39Pembebasan dari Tugas Jabatan dan dari Jabatan

(1) Dosen yang melaksanakan tugas belajar lebih dari 6 bulan dan/atau yang ditugaskan secara penuh di luar jabatan fungsionalnya, dibebaskan sementara dari tugas-tugas jabatannya;

(2) Dosen yang dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau tingkat berat sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor: 30 Tahun 1980 yang berlaku di Universitas Gadjah Mada, dibebaskan sementara dari jabatannya hingga hukumannya selesai dilaksanakan;

(3) Dosen yang dibebaskan sementara dari tugas jabatannya karena tugas belajar lebih dari 6 bulan dapat diaktifkan kembali dalam jabatannya setelah selesai menjalani tugas belajar dan dapat diproses kenaikan pangkatnya sepanjang batas jenjang kepangkatan sesuai dengan pendidikan terakhirnya masih memungkinkan;

(4) Batas waktu tugas belajar maksimal adalah 4 tahun untuk program S2 dan 7 untuk program S3 dan jika batas waktu tersebut tidak dipenuhi maka dapat dihentikan;

(5) Dosen yang bertugas belajar wajib membuat surat pernyataan ikatan dinas dengan Universitas Gadjah Mada/Pemerintah Republik Indonesia yakni setelah lulus bersedia bekerja di Universitas Gadjah Mada minimal 2 kali masa tugas belajar ditambah 1 tahun.

Pasal 40Pemberhentian Dosen

Pemberhentian Staf Dosen, akan dilakukan apabila:

1. Telah berakhir masa tugasnya;2. Mengajukan permohonan berhenti;3. Tidak memenuhi syarat kesehatan;4. Tidak menunjukkan kecakapan dalam melaksanakan tugas;5. Pada waktu melamar dengan sengaja memberikan keterangan atau bukti yang tidak

benar;6. Melakukan pelanggaran disiplin berat.

BAB VIPENERIMAAN MAHASISWA

Pasal 41 Kalender Akademik

(1) Kalender Akademik adalah keseluruhan penyelenggaraan kegiatan proses pembelajaran yang disusun oleh Universitas dalam satu tahun akademik;

(2) Fungsi Kalender akademik adalah pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran agar supaya proses pembelajaran dapat berlangsung secara efektif dan efisien;

(3) Muatan kalender akademik memuat antara lain: (a) masa registrasi dan herregistrasi Mahasiswa; (b) masa pengisian KRS dan Perubahan KRS; (c) masa perkuliahan, praktikum, dan ujian; (d) KKN; (e) kegiatan penunjang akademik lainnya.(4) Kegiatan akademik meliputi kegiatan kuliah, praktikum/Studio, praktek/kuliah lapangan;(5) Kegiatan kuliah dibagi menjadi kegiatan tatap muka dan kegiatan di luar kelas;(6) Kegiatan tatap muka adalah proses interaksi antara Dosen dan Mahasiswa dalam rangka

pengalihan ilmu pengetahuan, diskusi dan kegiatan sejenis yang dilaksanakan dalam ruangan/kelas;

(7) Kuliah Lapangan adalah proses mengalihkan ilmu pengetahuan, diskusi yang melibatkan Mahasiswa ikut serta di suatu tempat atau wilayah untuk memantapkan proses pendalaman kuliah yang diterima di dalam kelas;

27

Page 28: PERATURAN_AKADEMIK UGM 2006

(8) Praktikum dan atau praktek lapangan adalah kegiatan akademik yang bersifat pendalaman dan uji teori-teori yang diperoleh di kelas untuk dikembangkan menjadi opini yang valid;

(9) Kegiatan akademik Fakultas dilaksanakan menurut kalender akademik yang ditentukan oleh Universitas;

(10) Pengguna Kalender Akademik: a. Pejabat struktural Universitas;b. Dekan dan Wakil Dekan;c. Ketua dan Sekretaris Jurusan/Bagian/Program Studi;d. Kepala Laboratorium/Studio; e. Staf Akademik;f. Kepala Bagian/Subbagian (administrasi);g. Mahasiswa.

Pasal 42Pola Penerimaan Mahasiswa Baru

(1) Penerimaan Mahasiswa program Diploma berdasarkan hasil seleksi yang dilaksanakan oleh Fakultas-Fakultas yang mempunyai program tersebut;

(2) Penerimaan Mahasiswa program Sarjana didasarkan atas:a. Ujian Masuk Universitas Gadjah Mada (UM-UGM); b. Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB);

(3) Penerimaan Mahasiswa program Pasca Sarjana didasarkan atas hasil seleksi yang dilaksanakan oleh program Pascasarjana yang terkait.

Pasal 43Mahasiswa Warga Negara Asing

(1) Warga negara asing yang mengikuti pendidikan di Universitas Gadjah Mada, harus atas ijin dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia;

(2) Kecuali mengenai pembiayaannya, Mahasiswa Warga Negara Asing yang diterima melalui ujian masuk Universitas Gadjah Mada (UM-UGM) dan Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) diberlakukan ketentuan sama dengan yang berlaku bagi Mahasiswa Warga Negara Indonesia.

Pasal 44Mahasiswa Pindahan dari Luar Negeri

(1) Penerimaan Mahasiswa pindahan dari luar negeri bertujuan untuk memberi kesempatan kepada putera/puteri yang orang tuanya ditugaskan oleh negara di Luar Negeri untuk melanjutkan studi di semua tahap pendidikan di Universitas Gadjah Mada melalui ujian penempatan (placement test);

(2) Yang mengikuti ujian penempatan ini harus pernah mengikuti pendidikan di Universitas di negara tempat orang tuanya bertugas.

Pasal 45Mahasiswa Titipan

(1) Penerimaan Mahasiswa titipan dilakukan dalam kerangka pola pendidikan tinggi secara nasional yang bertujuan agar pemanfaatan beberapa fasilitas pendidikan yang tersedia di Universitas Gadjah Mada dapat ditingkatkan melalui kerjasama antar perguruan tinggi;

(2) Pelaksanaan kerjasama yang tersebut pada ayat (1) ketentuan ini diwujudkan melalui penerimaan Mahasiswa titipan dari Universitas/institut negeri yang mempunyai program kerja sama dengan dan dalam batas-batas kemampuan yang ada, Universitas Gadjah

28

Page 29: PERATURAN_AKADEMIK UGM 2006

Mada berusaha membantu mendidik para Mahasiswa titipan dari Universitas/institut tersebut sepanjang syarat-syarat administrative penerimaannya dipenuhi;

(3) Syarat penerimaan dan prosedur pencalonan ditetapkan sebagai berikut: a. Syarat Penerimaan

1. Telah selesai Sarjana Muda di Universitas/institut yang mempunyai program kerja sama dengan Universitas Gadjah Mada;

2. Universitas/institut penitip belum mempunyai fasilitas pendidikan program Sarjana yang lengkap di bidang yang akan diikuti oleh Mahasiswa titipan tersebut;

3. Diutamakan calon yang merupakan kader Dosen dari Universitas/institut penitip;4. Ada permohonan tertulis dari pimpinan Universitas/institut penitip.

b. Prosedur pencalonan: 1. Rektor Universitas/institut pengirim mengajukan permohonan kepada Rektor

Universitas Gadjah Mada dengan tembusan kepada Dekan dan Ketua Jurusan dari Program Studi yang diinginkan;

2. Surat Permohonan tersebut sudah diterima oleh Rektor Universitas Gadjah Mada sebelum bulan Juli tahun yang bersangkutan, dengan melampirkan:i. Daftar Mahasiswa yang akan dititipkan beserta Nomor Induk Mahasiswanya;ii. Fotokopi tanda selesai Sarjana Muda; iii. Data Kemajuan Akademik dari masing-masing calon selama menempuh studi

di Universitas/institut yang mengirimkannya, serta penjelasan dalam berapa lama calon yang bersangkutan menyelesaikan tahap Sarjana Muda;

(4) Rektor dapat menetapkan pelaksanaan penerimaan para calon yang bersangkutan dengan mempertimbangkan tersedianya tempat di Jurusan yang dituju dan pernyataan pendapat tidak keberatan dari Dekan dan Ketua Jurusan Program Studi yang bersangkutan;

(5) Rektor bersama Dekan Fakultas tujuan menetapkan Biaya pelaksanaan program pendidikan dari Mahasiswa titipan yang bersangkutan;

(6) Mahasiswa titipan tidak memiliki status sebagai Mahasiswa Reguler dan Aturan yang diberlakukan kepada mereka yaitu: a. Diberikan Nomor Induk Mahasiswa khusus oleh Direktorat Akademik; b. Jumlah serta jenis matakuliah yang harus diambil, ditentukan oleh Ketua Jurusan

masing-masing dengan memperhatikan usul dari Rektor/Dekan/Ketua Program Studi Universitas/institut pengirim;

c. Selama mengikuti pendidikan di Universitas Gadjah Mada, kemajuan akademiknya dievaluasi oleh Ketua Jurusan masing-masing dan dari hasil evaluasi tersebut oleh Ketua jurusan menentukan apakah yang bersangkutan mampu atau tidak mampu mengikuti Program Pendidikan di Universitas Gadjah Mada;

d. Jika Program Pendidikan yang diikuti selesai, Dekan yang bersangkutan melaporkan kemajuan akademik yang telah dicapai oleh Mahasiswa titipan kepada Rektor/Institut pengirim;

e. Penentuan kelulusan kesarjanaan dan penerbitan ijazahnya ditetapkan oleh Universitas/institut pengirim.

Pasal 46Mahasiswa pindahan dari Universitas/institute di luar Universitas Gadjah Mada

(1) Penerimaan mahasiswa pindahan dari universitas/Institut lain dapat dipertimbangkan jika syarat untuk pindah dipenuhi;

(2) Persyaratan yang ditentukan untuk mahasiswa pindahan yaitu:a. Jenis dan sistem pendidikan Universitas/Institut asal dan Program study universitas

asal memiliki nilai akreditasi dari Badan Akreditasi Nasional lebih tinggi atau sama dengan Program studi baru yang dituju;

b. Fakultas/Jurusan di Universitas/institut asal harus sejenis dan sejalur dengan Fakultas/Jurusan di Universitas Gadjah Mada yang dituju;

29

Page 30: PERATURAN_AKADEMIK UGM 2006

c. Fakultas/Jurusan dari Universitas/institut asal harus sudah melaksanakan sistem kredit;

d. Mahasiswa yang akan pindah harus sudah mengikuti pendidikan sekurang-kurangnya 4 semester secara terus menerus dan telah memperoleh minimal 30 sks dengan IP minimal 2,50;

e. Masa studi di Universitas/institut asal tetap diperhitungkan dalam masa studi di Fakultas/Jurusan Universitas Gadjah Mada;

f. Tidak pernah melakukan pelanggaran tata tertib/peraturan Universitas/institut asal yang dibuktikan oleh surat keterangan dari yang berwenang;

g. Tidak karena putus studi (droup out), yang dibuktikan oleh surat keterangan dari yang berwenang;

h. Mengikuti orang tua/wali/suami/isteri yang pindah ke Yogyakarta yang dibuktikan oleh surat keterangan dari pejabat yang berwenang;

i. Daya tampung di Fakultas/Jurusan yang dituju masih memungkinkan;j. Memenuhi syarat-syarat khusus yang ditetapkan oleh Fakultas/Jurusan yang dituju.

Pasal 47Pindahan Antar Fakultas/Jurusan di Lingkungan Universitas Gadjah Mada

(1) Pindah Fakultas/Jurusan di lingkungan Universitas Gadjah Mada hanya dimungkinkan melalui ujian masuk Universitas Gadjah Mada (UM-UGM) dan Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) sesuai dengan peraturan yang berlaku dari Departemen Pendidikan Nasional;

(2) Prosedur pindah yang harus dipenuhi menurut aturan universitas sebagai berikut:a. Mahasiswa yang pindah Fakultas/Jurusan di lingkungan Universitas Gadjah Mada

harus minta ijin secara tertulis kepada Dekan Fakultasnya;b. Apabila setelah lulus ujian masuk Universitas Gadjah Mada (UM-UGM) dan atau lulus

Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) dan diterima di Fakultas/Jurusan yang diminati, maka Mahasiswa bersangkutan harus mengajukan surat pengunduran diri dari program studi yang lama ditujukan kepada Rektor dan tembusan ke Dekan Fakultas asal;

c. Penyimpangan dari ketentuan ini hanya dapat dilakukan atas persetujuan Rektor.

Pasal 48Pindah Program Studi

(1) Pindah program studi dapat dipertimbangkan bila program studi tujuan masih dalam satu kelompok bidang ilmu sejenis dan memenuhi semua persyaratan yang ditentukan;

(2) Pindah program studi yang dimaksud pada ayat (1) adalah Mahasiswa program sarjana dan atau program diploma yang memenuhi sayrat-syarat yaitu: a. Telah mengikuti kegiatan kurikulum Program Sarjana dan atau

Program Diploma sekurang-kurangnya 2 semester; b. Program Studi tujuan masih dalam satu kelompok bidang ilmu

sejenis,c. Indeks Prestasi dari program studi yang ditinggalkan minimal 2,00,d. Disetujui oleh Dekan Fakultas asal dan Dekan Fakultas tujuan;.e. Mengajukan permohonan tertulis kepada Wakil Rektor Senior bidang

Akademik dengan tembusan beserta lampiran data kemajuan akademik program studi asal kepada Dekan Fakultas dan Ketua Jurusan/Ketua Program Studi tujuan;

f. Permohonan tertulis dimaksud pada huruf e dapat diajukan mulai tanggal 1 s.d. 15 Juli tahun akademik bersangkutan;

30

Page 31: PERATURAN_AKADEMIK UGM 2006

(3) Pindah program studi hanya berlaku untuk satu kali dan tidak dibolehkan untuk kembali ke program studi asal atau ke program studi lain termasuk pindah dari program sarjana ke ke program diploma;

(4) Batas waktu studi tetap diperhitungkan sejak terdaftar pada program studi asal.

Pasal 49Pendaftaran, Pelantikan, Hak dan Kewajiban

(1) Semua Calon Mahasiswa yang dinyatakan lulus dan diterima, diwajibkan mendaftarkan diri ke Direktorat Administrasi Akademik Universitas Gadjah Mada;

(2) Calon Mahasiswa baru yang diterima dan sudah mendaftar di Derektorat Administrasi Akademik dilantik oleh Rektor sebelum awal perkuliahan dimulai;

(3) Mahasiswa yang telah dilantik mempunyai hak dan kewajiban akademik sampai dengan saat mereka tidak lagi berstatus sebagai mahasiswa di Universitas Gadjah Mada.

Pasal 50Hak-hak Mahasiswa

Hak-hak yang diberikan kepada mahasiswa adalah:(1) Mendapatkan pendidikan dan pengajaran sesuai standar akademik yang berlaku di

Universitas;(2) Menggunakan fasilitas akademik yang telah ada dan tersedia menurut peraturan yang

berlaku;(3) Mendapatkan pengakuan atas prestasi akademik untuk kepentingan di dalam maupun di

luar kampus;(4) Mendapatkan perlindungan atas kebebasan mimbar yang dilakukan sesuai dengan etika

akademik;(5) Mendapatkan layanan kesejahteraan melalui manfaat fasilitas asrama, beasiswa,

pengembangan minat dan penalaran;(6) Mendapatkan keringanan dan atau penangguhan kewajiban finansial setelah dipenuhi

persyaratan yang diatur oleh universitas.(7) Mendapatkan jaminan asuransi kesehatan selama menjadi mahasiswa Universitas;(8) Mendapatkan pelayanan yang profesional dan proporsional dari Universitas.

Pasal 51Kewajiban Mahasiswa

Kewajiban-kewajiban mahasiswa Universitas Gadjah Mada:(1) Ikut menanggung biaya pendidikan dan biaya-biaya lain yang diatur oleh universitas.(2) Menjaga ketertiban, ketenangan dan kedisiplinan untuk mewujudkan suasana proses

belajar yang kondusif.(3) Menunjukkan perilaku yang sopan, penuh tanggung jawab serta mempunyai etika yang

tinggi dalam menjaga nama baik almamater universitas.(4) Tidak terlibat atau melibatkan diri dalam kejahatan narkoba atau tindakan criminal lain

yang mencemarkan kehormatan, wibawa, dan nama baik Universitas;(5) Ikut menumbuhkan budaya akademik dalam pergaulan di kampus maupun di luar

kampus untuk mewujudkan ciri Universitas Gadjah Mada sebagai salah satu sumber pendidikan dan kebudayaan.

(6) Senantiasa membantu Universitas Gadjah Mada dan seluruh jajarannya dalam melaksanakan kegiatan Tri Darma Perguruan Tinggi.

(7) Meningkatkan kemampuan intelektual dalam berbagai cabang ilmu pengetahuan dan teknologi agar dapat memberikan rasa aman kepada fihak yang membutuhkan.

(8) Tetap menjaga dan menghormati nama besar Universitas Gadjah Mada setelah menjadi alumni dan mengabdikan diri di tengah masyarakat.

31

Page 32: PERATURAN_AKADEMIK UGM 2006

Pasal 52Penerimaan Mahasiswa Program Magister

(1) Penerimaan

a. Calon peserta mendaftarkan diri di Sekretariat Program Pascasarjana dengan mengisi formulir yang telah disediakan;

b. Pendaftaran ditutup pada bulan Aprilc. Seleksi untuk calon peserta dari tiap program diadakan oleh Tim Khusus pada bulan

April;d. Hasil seleksi harus mendapat persetujuan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi,

Departemen Pendidikan Nasional;e. Pengumuman hasil seleksi diadakan pada bulan Mei;f. Setiap peserta Program Magister harus mendaftar pada setiap awal semester;g. Peserta yang terdaftar di setiap semester berhak mendapat layanan akademik

dan administratif selama semester itu berlangsung.(2) Kalender akademik semester I dimulai pada awal September sampai akhir Januari, dan

untuk semester II dimulai pada awal Februari sampai akhir Juni.(3) Kegiatan kuliah dan kegiatan akademik lain, seperti: praktek laboratorium, praktek

lapangan, seminar, penelitian, dan sebagainya dilaksanakan dengan sistem bimbingan oleh Dosen pembimbing akademik dan pembimbing tesis.

(4) Syarat dan Prosedur mendaftar sebagai berikut:Surat lamaran diajukan secara tertulis oleh calon atau oleh instansi/lembaga pengirim dengan mengisi blanko isian yang tersedia dan dialamatkan kepada Direktur Program Pascasarjana beserta lampiran masing-masing rangkap 2 yaitu:

a. Salinan ijazah sarjana dan asli transkrip akademik;b. Surat rekomendasi dari fihak yang mengetahui kemampuan akademik calon;c. Proyeksi keinginan calon dalam mengikuti Program S-2;d. Kurikulum vitae;e. Surat ijin dari Instansi tempat calon bekerja;f. Surat keterangan jaminan pembayaran studi dari sponsor;g. Surat keterangan sehat dari dokter;h. Bukti pembayaran biaya administrasi pendaftaran/seleksi; i. Amplop berperangko yang ditulisi alamat calon Mahasiswa, untuk pemberitahuan

penerimaan/hasil seleksi.j. Keterangan Tes Potensi Akademik (TPA).

(5) Jangka waktu pendaftaran tiap tahun berlangsung sejak awal Desember sampai akhir April, sedang hasil seleksi penerimaan didasarkan atas (a) kemampuan akademik, (b) kelengkapan persyaratan, (c) kesesuaian proyeksi keinginan dengan latar belakang pendidikan, dan d) tempat yang tersedia diberitahukan pada bulan Juli.

BAB VIIPENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN

Pasal 53Daftar Ulang

(1) Setiap Mahasiswa diwajibkan melakukan pendaftaran ulang secara administrasi dan akademik menurut jadwal kalender akademik yang diatur pada setiap awal semester oleh Universitas;

(2) Mahasiswa Program Pendidikan Diploma dan Sarjana diwajibkan memenuhi syarat-syarat pada saat mendaftar ulang yaitu:

32

Page 33: PERATURAN_AKADEMIK UGM 2006

a. Surat permohonan/ijin daftar ulang untuk semester yang bersangkutan dari Dekan Fakultas atau yang diberi wewenang untuk itu;

b. Kartu Mahasiswa semester sebelumnya atau kartu Mahasiswa terakhir bagi yang putus studi;

c. Kuitansi pembayaran Sumbangan Pembinaan Pendidikan dari Bank yang ditunjuk untuk semester yang bersangkutan. Mahasiswa yang non aktif tanpa ijin harus membayar lunas Sumbangan Pembinaan Pendidikan selama masa ia non aktif;

d. Pas Foto terbaru 3 x 4 cm, kedua daun telinga tampak, tanpa kacamata hitam, dan tanpa penutup kepala, yang berjumlah:Semester I :1. 2 lembar, bagi Mahasiswa yang putus studi tidak lebih dari dua tahun.2. 8 lembar, bagi Mahasiswa yang putus studi lebih dari dua tahun.Semester II :1. 1 lembar, bagi Mahasiswa yang putus studi tidak lebih dari dua tahun.2. 7 lembar, bagi Mahasiswa yang putus studi lebih dari dua tahun.

(3) Mahasiswa yang putus studi tidak lebih dari dua tahun atau lebih dari dua tahun harus melampirkan Surat ijin aktif kembali dari Dekan Fakultas;

(4) Pendaftaran ulang dilakukan dengan cara Mahasiswa mengisi sendiri berkas formulir pendafaran yang disediakan di Fakultas;

(5) Mahasiswa yang telah mendaftar ulang berhak mendapat kartu Mahasiswa yang berlaku pada semester yang sedang berlangsung;

(6) Mahasiswa yang terlambat mendaftar ulang harus mendapat ijin khusus dari Pengurus fakultas;

(7) Mahasiswa yang tidak mendaftar ulang, statusnya hilang pada semester yang sedang berlangsung dan tidak boleh mengikuti segala kegiatan akademik, menggunakan fasilitas yang tersedia, dan diwajibkan melapor kepada Dekan.

Pasal 54Sistem Pembelajaran

(1) Sistem pembelajaran yang dianut adalah sistem Semester, kecuali ditentukan lain oleh fakultas;

(2) Program pendidikan disusun, direncanakan, dan dilaksanakan dengan tolok ukur beban akademik dalam satuan kredit semester (sks)

(3) Kegiatan akademik dilakukan dalam bentuk praktikum, pembuatan tugas akhir, Skripsi, kerja lapangan, seminar, kolokium, dan bentuk sejenis lainnya yang ditakar 1 sks setara dengan 4-5 jam seminggu yang keseluruhannya berjumlah 64-80 jam kerja akademik selama 1 semester.

Pasal 55Beban Satuan Kredit Semester

(1) Beban studi bagi peserta Program Diploma yang dapat di ambil pada semester berikutnya ditentukan dengan pedoman sebagai berikut:

IP > 3,00 : 21 – 24 sks2,50 – 2,99 : 18 – 21 sks2,00 – 2,45 : 12 – 15 sks< 1,5 : 12 sks

(2) Beban studi bagi peserta Program Sarjana yang dapat di ambil pada semester berikutnya ditentukan dengan pedoman sebagai berikut:

IP > 3,00 : 21 – 24 sks2,50 – 2,99 : 18 – 21 sks2,00 – 2,45 : 12 – 15 sks

33

Page 34: PERATURAN_AKADEMIK UGM 2006

< 1,5 : 12 sks(3) Peserta program Magister dapat mengambil matakuliah dengan beban 12 sks per

semester dengan seijin Dosen Pembimbing Akademik;(4) Penyimpangan terhadap jumlah beban satuan kredit semester yang diatur oleh ketentuan

ini hanya dapat dilakukan sesuai dengan kebijakan fakultas bersangkutan.

Pasal 56Pengukuran Hasil studi

(1) Hasil studi diukur berdasar hasil ujian, praktikum/ studio, dan praktek lapangan;(2) Pengukuran hasil studi dinyatakan dalam nilai mutlak yang dikonversi menjadi nilai

relative yang dinyatakan dalam huruf;(3) Nilai yang telah dikonversi dalam nilai huruf dicatat dalam format lembaran kartu hasil

studi;(4) Komposisi nilai dari kartu hasil studi digunakan sebagai bahan evaluasi studi.

Pasal 57Kartu Hasil Studi

(1) Lembar pertama dari Kartu Hasil Studi digunakan sebagai rujukan menyusun rencana studi dibagikan kepada Mahasiswa selambat-lambatnya 3 hari menjelang pengisian Kartu Rencana Studi pada semester berikutnya;

(2) Lembar kedua dari Kartu Hasil Studi tindasan dipakai sebagai sarana pembinaan dan acuan bagi Dosen Pembimbing Akademik dalam memberi persetujuan terhadap isian Kartu Rencana Studi semester berikutnya;

(3) Lembar ketiga dari Kartu Hasil Studi dikirim kepada orangtua/wali Mahasiswa sebagai informasi perkembangan studi, dan realisasi tanggung jawab Universitas terhadap pihak berkepentingan.

Pasal 58Dosen Pembimbing Akademik

(1) Setiap Mahasiswa dibimbing oleh seorang Dosen Pembimbing Akademik; (2) Dosen Pembimbing Akademik bertugas memberi bimbingan berkualitas dan persetujuan

atas isian Kartu rencana studi dar Mahasiswa yang dibimbingnya;(3) Menumbuhkan kebiasaan cara belajar yang efektif pada mahasiswa yang dibimbingnya

untuk mampu menjadi pembelajar yang berkualitas dan sukses; (4) Mengarahkan pengaturan rencana studi secara cerdas kepada mahasiswa yang

dibimbingnya agar dapat lulus sesuai dengan program dan kompetensi yang telah ditetapkan;

(5) Memberi bantuan kepada mahasiswa yang dibimbing untuk mengembangkan karakter intelektual yang terpuji;

(6) Memotivasi mahasiswa bimbingan agar menjadi lulusan yang selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

Pasal 59Kartu Rencana Studi

(1) Kartu Rencana Studi adalah lembaran format yang berisi seluruh informasi matakuliah yang ditawarkan dan diawali dari nomor urut, kode, nama, dan bobot sks matakuliah, ruang dan waktu pelaksanaan;

(2) Rencana studi Mahasiswa menganut sistem Satuan Kredit Semester, dan ditentukan berdasarkan hasil/nilai ujian/praktikum yang diperolehnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

(3) Kartu Rencana Studi (KRS) tersusun dari 3 lembar masing-masing peruntukan (1) Dosen Pembimbing Akademik; (2) Subbagian Pendidikan; dan (3) Mahasiswa yang bersangkutan;

34

Page 35: PERATURAN_AKADEMIK UGM 2006

(4) Mahasiswa wajib mengisi kartu rencana studi yang disediakan di tiap fakultas setiap awal semester;

(5) Pengisian kartu rencana studi dapat dilakukan secara manual untuk fakultas yang belum menerapkan Computerize on line system atau secara elektronik setelah mendapat ijin dosen pembimbing akademik yang bersangkutan.

Pasal 60Fungsi Kartu Rencana studi

Kartu Rencana Studi mempunyai fungsi sebagai salah satu instrumen pengawasan dan pengendalian proses pembelajaran di Perguruan Tinggi.

Pasal 61Perubahan dan Pembatalan Isian Rencana Studi

(1) Perubahan rencana studi hanya dapat dibolehkan untuk waktu paling lambat 2 minggu dihitung dari sejak kegiatan kuliah dimulai;

(2) Pembatalan matakuliah yang telah diisi dalam kartu rencana studi dapat dilakukan paling lambat pada akhir minggu ke-8 menurut kalender akademik dari semester yang berlangsung;

(3) Perubahan dan pembatalan kegiatan pendidikan yang dimaksud pada ayat (2) harus diketahui dan diijinkan oleh Dosen Pembimbing Akademik;

(4) Pengubahan dan pembatalan kegiatan pendidikan setelah waktu yang ditentukan oleh ayat (2) tersebut tidak diijinkan.

Pasal 62Bimbingan Penelitian Mahasiswa

(1) Bimbingan untuk Mahasiswa yang mengambil judul tugas akhir atau skripsi, tesis wajib diberi bimbingan penulisan oleh dosen pembimbing yang ditunjuk;

(2) Jumlah pembimbing penelitian mahasiswa terdiri paling kurang 2 orang dosen yang telah memenuhi syarat yang ditentukan pada jurusan atau bagian;

(3) Ketua Jurusan atau Ketua Bagian menunjuk 2 orang dosen Pembimbing untuk ditetapkan dengan keputusan dekan;

(4) Pembimbing utama bertugas memberi bimbingan yang berkaitan dengan materi kajian bidang ilmu, dan Pembimbing pembantu bertugas memberi bimbingan metodelogi dan bahasa akademis;

(5) Lama bimbingan ditentukan 6 bulan dan dapat diperpanjang 1 kali 6 bulan berikutnya;(6) Seluruh proses bimbingan harus dicatat dalam berita acara bimbingan tugas akhir dibuat

rangkap 3 masing-masing lembar pertama untuk dosen pembimbing, lebar kedua untuk seksi Pendidikan dan lemabar ketiga untuk mahasiswa bersangkutan;

(7) Ketentuan lain yang terkait dengan teknis pelaksanaan bimbingan penelitian diatur lebih lanjut oleh masing-masing fakultas sesuai kebutuhan bidang ilmu bersangkutan.

Pasal 63Pengembangan Kelas Paraleldan Kelas internasional

Peserta matakuliah yang dikuti lebih dari 40 orang dianjurkan untuk dibagai menjadi kelas parallel dengan memperhatikan nisbah antara dosen dan mahasiswa serta ruang kelas yang tersedia;

Rasio kelas parallel untuk program S1 bidang ilmu social humaniora adalah 1:30 sedang untuk bidang ilmu pengetahuan alam adalah 1:20;

35

Page 36: PERATURAN_AKADEMIK UGM 2006

Lebar kelas maksimal 40 orang mahasiswa;Menyimpang dari ketentuan di atas, pada dasarnya suatu matakuliah yang ditawarkan dan

diikuti oleh minimal 5 orang dapat dibentuk kelas yang bersifat khusus kecuali ditentukan lain oleh Dekan atau oleh Direktur Pascasarjana;

Fakultas yang memiliki sumber daya yang kuat dapat membuka kelas internasional yang ketentuan teknisnya diatur oleh fakultas yang bersangkutan.

Pasal 64Pengadaan Tim Dosen

Satuan matakuliah umum dan matakuliah keahlian dapat diasuh oleh sejumlah dosen yang bekerja dalam satu tim untuk memperoleh efektivitas pembelajaran;

Tim dasen dikoordinasi oleh seorang dosen senior dalam jabatan dan pendidikan;Pendistribusian materi matakuliah dilakukan secara proporsional melalui musyawarah tim;Keberhasilan pembelajaran matakuliah terkait menjadi tanggung jawab bersama dosen tim;Tiap anggota dosen tim wajib menyiapkan soal ujian dari materi matakuliah terkait sesuai

proforsi masing-masing;Nilai hasil ujian suatu matakuliah yang diasuh secara tim bersifat kumulatif.

Pasal 65Pelaksanaan Perkuliahan

(1) Kuliah-kuliah diselenggarakan oleh masing-masing Fakultas setiap hari kerja dari pagi hingga siang hari sesuai dengan Kalender akademik;

(2) Masing-masing Fakultas mengatur jadwal kuliah, praktikum, praktek kerja lapangan dan lain – lain kegiatan akademik mengacu pada kalender Akademik Universitas yang diselaraskan dengan sarana yang tersedia;

(3) Semua ruang kuliah dilengkapi fasilitas pembelajaran yaitu seperangkat tatasuara, Sarana ventilasi udara, AC dan penerangan, Alat Bantu visual (OHP, Layar, Viewer, TV), Alat tulis yang cukup, meja, kursi, dan podium;

(4) Semua Mahasiswa berhak mendapatkan pelayanan akademik secara penuh sesuai dengan ketentuan yang berlaku; termasuk mendapatkan deskripsi garis besar pembelajaran dan SAP dari tiap mata kuliah;

(5) Semua Mahasiswa terikat untuk melaksanakan kewajiban akademik dan mengikuti semua ketentuan prosedur tetap yang berlaku di tiap Fakultas berdasarkan peraturan umum dari Universitas Gadjah Mada.

Pasal 66Tertib Pelaksanaan Perkuliahan

(1) Semua kuliah yang dilaksanakan oleh fakultas secara tertib dan teratur menurut jadwal kuliah, praktikum dan kegiatan akademik lainnya;

(2) Setiap dilangsungkan kuliah disediakan daftar hadir yang harus ditandatangani oleh Mahasiswa peserta;

(3) Setiap dilangsungkan kuliah disediakan daftar hadir Dosen/Tim Dosen pemegang mimbar yang wajib diisi dengan catatan materi yang telah dikuliahkan dan ditandatangani oleh Dosen atau tim Dosen yang bersangkutan;

(4) Tiap Mahasiswa diwajibkan ikut kuliah dalam frekwensi minimum 75 % dari seluruh jumlah tatap muka tiap matakuliah yang dikuti;

(5) Kuliah-kuliah dilaksanakan dengan cara ceramah, diskusi, responsi, seminar, kelas presentasi dan lain-lain menurut metode pendekatan terapan yang ditetapkan oleh masing-masing Jurusan/Bagian/ Program studi yang bersangkutan;

(6) Program perkuliahan tiap materi matakuliah dibagi menjadi termin mid semester dan termin pasca mid semester yang didistribusi menurut jumlah tatap muka secara seimbang;

36

Page 37: PERATURAN_AKADEMIK UGM 2006

(7) Tiap Mahasiswa diwajibkan taat norma dan menghormati Dosen serta bertanggung jawab atas ketertiban, ketenangan kelas pada saat kuliah, praktikum atau kegiatan akademik lain yang sedang dilangsungkan;

(8) Mahasiswa yang memenuhi syarat-syarat tertib kuliah berhak ikut ujian-ujian yang akan diselenggarakan oleh Fakultas/Jurusan/Bagian /Prodi yang terkait;

(9) Daftar mahasiswa yang tidak memenuhi pesyaratan jumlah hadir kuliah dan tidak boleh ikut ujian diumumkan sebelum waktu ujian dilaksanakan.

BAB VIIIPENYELENGGARAAN UJIAN

Pasal 67Bentuk dan Sifat Ujian

(1) Ujian yang diadakan oleh Dosen penguji dilaksanakan dengan cara tertulis, dan bila perlu dengan cara lain yang dianggap paling tepat menurut keadaan dan matakuliah yang diujikan;

(2) Cara yang digunakan itu harus yang lazim dapat diterima khususnya di lingkungan Jurusan/Bagian yang bersangkutan;

(3) Ujian tersebut hanya dapat diadakan di kampus atau di tempat lain yang ditentukan oleh Jurusan/Bagian;

(4) Pelaksanaan ujian dapat dilakukan oleh dosen penguji atau oleh Panitia yang dibentuk oleh fakultas.

(5) Dosen penguji wajib mengisi berita acara pelaksanaan ujian bila diselenggarakannya untuk penilaian akhir mengenai keberhasilan para peserta ujian yang sah dari matakuliah tersebut.

Pasal 68Jadwal Dan Tempat Ujian

(1) Setiap macam ujian diselenggarakan sesuai dengan jadwal dan tempat yang telah ditetapkan oleh Jurusan penyelenggara;

(2) Jadwal dan tempat ujian sudah harus diumumkan 1 minggu sebelum ujian dilangsungkan;

(3) Perubahan jadwal dan tempat ujian dilangsungkan harus diumumkan secara tertulis oleh Jurusan penyelenggara, paling lambat 48 jam sebelum ujian dimulai;

(4) Perubahan tempat ujian pada saat ujian akan dilangsungkan hanya dibolehkan atas alasan yang mendesak atau keadaan darurat yang tidak diperkirakan, dan keterlambatan tidak boleh lebih dari 2 jam;

(5) Kesalahan membaca jadwal dan/atau tempat penyelenggaraan ujian tidak dapat digunakan sebagai alasan sah untuk meminta ujian khusus.

Pasal 69Kerahasiaan ujian

(1) Soal ujian harus dijamin kerahasiaannya sebelum dibagi kepada peserta ujian;(2) Pembocoran soal ujian adalah batal demi hukum;(3) Ujian yang batal demi hukum dapat dilangsungkan kembali pada waktu lain setelah

diijinkan oleh Dekan;(4) Pihak yang membocorkan soal ujian dikenakan sanksi administrative sesuai peraturan

kepegawaian yang berlaku.

Pasal 70

37

Page 38: PERATURAN_AKADEMIK UGM 2006

Tata tertib Peserta Ujian

Peserta ujian yang sah adalah yang memenuhi syarat-syarat yang ditentukan oleh Panitia ujian Yaitu: a. membawa kartu tanda mahasiswa yang masih berlaku;b. matakuliah ujian tercantum dalam kartu rencana studi pada semester yang bersangkutan;c. tercantum dalam daftar peserta kelas yang dikeluarkan oleh seksi pendidikan ;d. tidak sedang dijatuhi sanksi akademik ketika ujian berlangsung;e. menandatangani daftar hadir ujian dan menyerahkan lembar jawaban ujian yang ditanda tangani.

Peserta ujian wajib menjaga ketenangan dan ketertiban selama ujian berlangsung;Peserta ujian tidak boleh melakukan perbuatan yang dilarang selama ujian berlangsung yaitu

: a. kerjasama atau berusaha untuk kerjasama dengan peserta lain dalam menyelsaikan

soal ujian;b. mengutip atau berusaha mengutip jawaban ujian dari peserta lain, atau memberi

kesempatan kepada peserta lain untuk mengutip jawaban ujiannya;c. mempergunakan catatan, buku, atau sumber informasi lainnya selama ujian

berlangsung, kecuali dibolehkan oleh dosen penguji;d. tindakan tidak menyerahkan lembar jawaban ujian kepada Pengawas;e. meninggalkan ruang sebelum ujian selesai kecuali jika diijinkan oleh Pengawas; f. menggantikan kedudukan orang lain atau melakukan kegiatan untuk kepentingan

orang lain dalam kegiatan akademik, atau atas permintaan orang lain atau atas permintaan sendiri kepada orang lain untuk membantunya dalam ujian;

(4). Tindakan-tindakan yang telah disebut di atas digolongkan sebagai “tindak kecurangan akademik yang dapat yang dikenakan sanksi sebagai Pelaku, Turut serta melakukan, dan atau barang siapa yang membantu melakukan atau turut serta membantu melakukan perbuatan terlarang “ yang diatur dalam aturan ini.

(5). Peserta ujian yang tidak mematuhi tata tertib ujian dikenakan sanksi sebagaimana ditentukan dalam Peraturan akademik ini.

Pasal 71Berita Acara Ujian

(1) Berita Acara pelaksanaan ujian adalah bukti ujian telah dilaksanakan;(2) Tiap ujian yang dilaksanakan harus disediakan berita acara pelaksanaan ujian sesuai

format yang memuat keterangan-keterangan yaitu:a. Nomor dan nama matakuliah atau praktikum yang diujikan, serta lama waktu yang

tersedia untuk menyelesaikan pekerjaan ujian;b. Nomor ruang tempat ujian diselenggarakan, hari dan tanggal pelaksanaannya, serta

saat ujian dimulai dan diakhiri;c. Jumlah peserta yang hadir selama ujian berlangsung;d. Nama lengkap pengawas/para pengawas ujian;e. Laporan singkat mengenai hal-hal yang menyimpang selama ujian berlangsung,

misalnya: perubahan ruang ujian, keterlambatan penyelenggaraan, kecurangan yang terjadi, lembar jawaban yang tidak diserahkan, dan lain-lain.

(3) Berita acara pelaksanan ujian dibuat dalam rangkap 2, lembar ke- untuk Dosen penguji, lembar ke-2 untuk Jurusan penyelenggara.

Pasal 72Wewenang Pengawas Ujian

38

Page 39: PERATURAN_AKADEMIK UGM 2006

(1) Pengawas dapat mengambil langkah dan tindakan sesuai dengan peraturan yang berlaku, terhadap hal-hal: a. Mengatur dan menentukan tempat duduk setiap peserta ujian;b. Menetapkan benda-benda/barang yang dapat dibawa oleh peserta ujian ke tempat

duduknya;c. Menolak kehadiran seseorang yang tidak bertugas sebagai pengawas atau yang tidak

berkepentingan sebagai peserta ujian dalam ujian;d. Melaporkan tindak kecurangan peserta ujian dalam Berita Acara Pelaksanaan.

(2) Menolak kesertaan seseorang yang bukan Petugas ataupun bukan Peserta ujian dilakukan dengan mempersilahkan untuk meninggalkan ruang ujian dan mencatat peristiwa itu sebagai laporan dalam Berita Acara Pelaksanaan Ujian.

(3) Mengumpulkan semua lembar jawaban ujian dan menyerahkan kepada Dosen penguji atau petugas Tata Usaha Jurusan penyelenggara semua lembar jawaban ujian dari 1 ruang dijadikan 1 berkas terpisah dan setiap berkas dilengkapi satu rangkap Berita Acara pelaksanaan ujian dan daftar hadir yang sudah diisi dan ditandatangani.

Pasal 73Tata Tertib Ujian

(1) Selama ujian berlangsung, tiap peserta ujian yang sah berhak mengerjakan ujian dengan tenang dan diperlakukan secara adil tanpa prasangka.

(2) Tiap Peserta ujian diwajibkan untuk:a. Menaati semua peraturan ujian yang berlaku;b. Menaati petunjuk-petunjuk teknis penyelenggaraan ujian;c. Mengerjakan soal-soal ujian; d. Menjauhkan diri dari perilaku yang mengganggu ketertiban ujian;e. Meminta persetujuan pengawas sebelum meninggalkan tempat duduk atau ruang

ujian; f. Tidak berkomunikasi dalam bentuk apapun dengan peserta ujian lainnya.

(3) Selama ujian berlangsung, peserta ujian dilarang untuk:a. Bekerjasama atau berusaha untuk bekerjasama dengan Peserta lain dalam

menyelesaikan tugas ujian.b. Mengutip atau berusaha mengutip jawaban ujian dari Peserta lain, atau memberi

kesempatan kepada Peserta lain untuk mengutip jawaban ujiannya;c. Mempergunakan catatan, buku, atau sumber informasi lainnya selama ujian

berlangsung, kecuali bila hal itu diperbolehkan oleh Dosen penguji; d. Tidak menyerahkan lembar jawaban ujiannya kepada Pengawas yang tugas sebelum

meninggalkan ruang ujian;e. Menggantikan kedudukan orang lain dalam kegiatan akademik atau melakukan tugas

atau kegiatan untuk kepentingan orang lain dalam kegiatan akademik, atas permintaan orang lain atau kehendak sendiri, seperti atau ujian, kegiatan atau tugas akademik lainnya.

(4) Tindakan-tindakan yang disebut dalam huruf a sampai e ayat 3 pasal ini, adalah tindak kecurangan akademik dengan kualifikasi modus :” Pelaku, Turut serta melakukan, dan atau barang siapa yang Membantu melakukan atau turut serta melakukan perbuatan terlarang.“ diancam dengan sanksi akademik.

.Pasal 74Pengiriman berkas ujian dan koreksi hasil ujian

(1) Panitia ujian mengirim lembar jawaban ujian kepada dosen penguji segera setelah ujian selesai atau paling lambat satu hari setelah ujian dengan disertai ketentuan batas waktu koreksi;

39

Page 40: PERATURAN_AKADEMIK UGM 2006

(2) Dosen penguji harus segera melakukan koreksi dan mengirimkan hasil koreksinya kepada Panitia ujian melalui Seksi Pendidikan paling lambat dua belas hari setelah ujian dilaksanakan;

(3) Seksi Pendidikan segera mengumumkan nilai hasil ujian paling lambat dua hari setelah nilai ujian diterima dari Penguji/Korektor;

(4) Penundaan nilai ujian terhadap seseorang mahasiswa hanya dapat dibenarkan jika ia belum menyelesaikan tugas yang diberikan dosen Penguji/Korektor di luar ujian itu;

(5) Jika nilai ujian belum diserahkan dalam batas waktu koreksi yang ditentukan maka Penguji/Korektor diberi peringatan agar menyerahkan nilai paling lambat tiga hari setelah pemberitahuan disampaikan kepadanya;

(6) Jika batas waktu yang disebut dalam ayat 5 di atas, nilai ujian belum juga diserahkan maka Ketua Jurusan/Bagian atau yang bertanggung jawab di program studi itu menunjuk Korektor pengganti sebagai pelaksana koreksi lembar jawaban ujian termaksud untuk diselesaikan dalam waktu paling lama tiga hari;;

(7) Jika koreksi bersama tidak dapat juga dilaksanakan oleh Krektor pengganti maka mahasiswa diberi nilai B;

(8) Mahasiswa yang merasa dirugikan dengan nilai B dapat mengajukan keberatan kepada Penanggung jawab program studi dengan syarat nilai mataujian lainnya pada semester bersangkutan mendapat nilai A.

Pasal 75Tugas, Wewenang dan kewajiban Jurusan/ Bagian

(1) Jurusan/Bagian berkewajiban dan mempunyai wewenang penuh untuk menegakkan tata laksana, penyelenggaraan ujian-ujian dalam matakuliah dan praktikum yang menjadi tugas Jurusan, dalam batas-batas yang ditetapkan oleh peraturan-peraturan dan kebijaksanaan Fakultas yang menjadi tempat bernaung Jurusan yang bersangkutan.

(2) Setiap Jurusan/Bagian wajib memiliki dan menyelenggarakan tata laksana penyusunan, pengadaan, pemberkasan dan penyimpanan bahan ujian, yang menjamin kerahasiaan bahan ujian itu sebelum ujian dilaksanakan.

(3) Hanya pegawai negeri sipil tetap atau calon pegawai negeri sipil Universitas Gadjah Mada yang dapat diserahi tanggung jawab penyusunan, penggandaan, pemberkasan, dan penyimpanan bahan sebagaimana tersebut pada ayat 2 pasal ini.

(4) Bilamana suatu matakuliah diberikan oleh Dosen luar biasa pada Jurusan penyelenggara, maka kepadanya diberikan wewenang penuh untuk menyusun ujian-ujian dari matakuliah yang menjadi tanggung jawabnya.

(5) Sanksi administratif sesuai dengan peraturan kepegawaian yang berlaku dapat dikenakan terhadap para pegawai negeri sipil dan calon pegawai negeri sipil yang dengan sengaja atau karena kelalaian/kecerobohan membocorkan kerahasiaan ujian.

Pasal 76Kewajiban Dosen Penguji/ Pemegang Mimbar

(1) Menyiapkan soal ujian matakuliah yang diasuh;(2) Menghadiri hari pelaksanaan ujian dari matakuliah yang menjadi tanggung jawabnya;(3) Menyelesaikan koreksi materi yang telah diujikan dalam tenggang waktu paling lama

empat belas hari hari terhitung satu hari setelah pelaksanaan ujian materi terkait;(4) Menyampaikan nilai-nilai hasil koreksi dari materi yang telah diujikan kepada Panitia

Ujian, paling lambat hari kelima belas terhitung dari satu hari setelah pelaksanaan ujian materi terkait.

Pasal 77Tanggung jawab Dosen Penguji

40

Page 41: PERATURAN_AKADEMIK UGM 2006

(1) Dosen penguji bertanggung jawab kepada Jurusan penyelenggara atas tertib pelaksanaan ujian dari matakuliah atau praktikum yang ditugaskan oleh Jurusan;

(2) Dosen penguji mempunyai wewenang dan berkewajiban untuk mengambil tindakan yang menjamin tertib pelaksanaan ujian itu, dalam batas peraturan yang berlaku dan tata laksana yang telah ditetapkan.

Pasal 78Ujian Komprehensif, Laporan akhir, Skripsi, Tesis, dan Disertasi

(1) Ujian comprehensive tugas akhir Program Diplomaa. Ujian comprehensive dilaksanakan setelah Mahasiswa selesai melaksanakan praktek

kerja lapangan;b. Penguji terdiri dari dosen pembimbing dan dosen yang ditunjuk oleh ketua Program

Diploma;c. Peserta ujian yang dinyatakan tidak lulus akan diberi kesempatan untuk diuji ulang;d. Ujian tugas akhir diselenggarakan tiap bulan;e. Penetapan kelulusan Mahasiswa dilakukan setelah Fakultas mengadakan rapat

yudisium pada waktu yang ditentukan sesuai wewenangnya.(2) Ujian Skripsi

a. Ujian skripsi dilaksanakan setelah skripsi disetujui oleh dosen pembimbing;b. Tim Penguji terdiri dari seorang ketua dan dua orang anggota yang ditugaskan oleh

penugasannya Fakultas/Jurusan/Bagian;c. Peserta ujian skripsi yang dinyatakan tidak lulus diberi kesempatan untuk diuji ulang;d. Penetapan kelulusan Mahasiswa dilakukan setelah Fakultas mengadakan rapat

yudisium pada waktu yang ditentukan sesuai wewenangnya.(3) Ujian Tesis dan Disertasi

Pengaturan tatacara pelaksanaan ujian tesis dan disertasi diatur tersendiri oleh sekolah Pascasarjana

BAB I XPENYELENGGARAAN PENILAIAN HASIL BELAJAR

Pasal 79Kriteria Prestasi Akademik

(1) Keberhasilan Mahasiswa menempuh suatu matakuliah ditentukan atas dasar evaluasi pada tengah semester dan pada akhir semester;

(2) Jenis evaluasi dan cara melakukan disesuaikan dengan sifat matakuliah; (3) Dalam hal lebih dari satu jenis evaluasi yang digunakan maka kontribusi tiap jenis data

evaluasi diwujudkan dalam bentuk pembobotan sehingga secara keseluruhan mencerminkan ciri matakuliah yang bersangkutan;

(4) Setiap akhir semester diberi laporan hasil studi yang dituangkan dalam kartu hasil studi;(5) Pemilik Kartu hasil studi yang tidak menunjukkan kemajuan akademik diberi peringatan

agar pada kesempatan berikut dapat meningkatkan prestasinya.

Pasal 80Penilaian Keberhasilan Belajar dengan Nilai Relatip

(1) Evaluasi keberhasilan Mahasiswa, dinyatakan dengan nilai huruf, yaitu :A berarti amat baik;B berarti baik;C berarti cukup;

41

Page 42: PERATURAN_AKADEMIK UGM 2006

D berarti hampir cukup;E berarti kurang atau gagal.

(2) Untuk nilai T dan K pada batas akhir 1 bulan tetap kosong, tetap digunakan dalam perhitungan indeks prestasi;

(4) Mahasiswa yang mengundurkan diri dari suatu matakuliah secara sah maka mata kuliah tersebut diberi nilai K yang berarti kosong;

(5) Apabila Mahasiswa mengundurkan diri dari suatu matakuliah secara tidak sah, maka mata kuliah tersebut diberi nilai E;

(6) Nilai suatu matakuliah yang diperoleh mahasiswa pada semester regular ataupun pada semester pendek di program studi lain di lingkungan Universitas Gadjah Mada dapat diakui kreditnya sebagai prestasi akademik setelah disetujui oleh Dekan Fakultas asal.

Pasal 81Penghitungan Indeks Prestasi

(1) Sejumlah matakuliah yang telah dipelajari oleh Mahasiswa, dapat dihitung Nilai Rata-rata dengan kisaran harga mulai dari angka 0 (nol) hingga angka 4 (empat) sehingga dapat ditunjukkan peringkat keberhasilan belajar dari matakuliah tersebut. Nilai rata-rata dalam suatu tahap pendidikan disebut Indeks Prestasi;

(2) Tiap nilai dari matakuliah diambil dari nilai tertinggi untuk dimasukkan dalam menghitung nilai rata-rata dari semua materi yang dipelajari dalam satu semester;

(3) Perhitungan indeks Prestasi dengan cara mengkonversi nilai mutlak (nilai angka) menjadi nilai relative (nilai Huruf) yang equivalennya ditetapkan yaitu:

A = 4 (empat)B = 3 (tiga);C = 2 (dua);D = 1 (satu) ;E = 0 (nol).

Harga IP dihitung dengan rumus berikut :

IP =

Nilai T dan K tidak diikutkan dalam penghitungan IP

Pasal 82Evaluasi dan Batas Waktu Studi Tiap Program Pendidikan

(1) Penetapan batas waktu studi didasarkan atas pertimbangan jumlah Mahasiswa yang mengulang kegiatan akademik pada suatu jenjang pendidikan menjadi salah satu hambatan penerimaan Mahasiswa baru, sehingga perlu diberlakukan aturan evaluasi pendidikan untuk memantau hasil pengalaman belajar selama dua tahun pertama dan menyisihkan Mahasiswa yang tidak memenuhi syarat.

(2) Setelah dua tahun pertama, Mahasiswa boleh melanjutkan studi jika memenuhi persyaratan sebagai berikut :a. Mengumpulkan sekurang-kurangnya 30 sks (dari nilai terbaik, tanpa nilai E);b. IP minimal 2,00

(3) Mahasiswa yang tidak memenuhi persyaratan tersebut dinyatakan mengundurkan diri. (4) Mahasiswa yang lolos evaluasi 2 tahun pertama dapat melanjutkan studinya hingga

dalam batas waktu studi yang telah ditetapkan; (5) Batas waktu Studi untuk tiap program pendidikan ditetapkan sebagai berikut:

a. Batas waktu Studi Program Diploma.Program pendidikan Diploma III diselenggarakan dalam waktu enam semester; waktu maksimal yang diperbolehkan adalah 12 semester atau enam tahun

b. Batas Waktu Studi Program Sarjana

42

Page 43: PERATURAN_AKADEMIK UGM 2006

Batas Waktu maksimal lama studi adalah dua kali jumlah semester terprogram. Pada akhir batas Waktu studi maksimal dilakukan evaluasi. Apabila syarat-syarat tersebut ternyata tidak dipenuhi, Mahasiswa bersangkutan dinyatakan mengundurkan diri.

c. Batas Waktu Studi Program Magister (S2).Program Pendidikan Magister (S2) diselenggarakan selama 4 Semester. Waktu maksimal untuk menyelesaikan program yang dibolehkan adalah 8 Semester atau 4 tahun.

d. Batas Waktu Studi Program Doktor (S3)Fakultas Pasca sarjana melakukan evaluasi setelah 2 tahun terhitung sejak mahasiswa lulus ujian komprehensif. Evaluasi dilaksanakan oleh komisi kerja Senat Fakultas Pascasarjana bersama dengan pembimbing. Penetapan Dekan Fakultas Pascasarjana boleh atau tidak boleh meneruskan studi seorang mahasiswa didasarkan atas hasil evaluasi itu. Mahasiswa yang belum dapat menyelesaikan studinya lima tahun setelah lulus ujian komprehensif tidak dibolehkan lanjut studi.

Pasal 83Cuti Studi Sementara Waktu Dan Kewajiban Yang Harus Dilakukan

(1) Mahasiswa yang terhenti studi untuk sementara waktu karena keadaan terpaksa harus mendapat ijin tertulis dari Dekan atau Rektor;

(2) Mahasiswa yang tidak mendaftar ulang ataupun sedang cuti studi tidak memiliki status mahasiswa pada semester yang sedang berlangsung dan tidak dibolehkan untuk ikut kegiatan akademik, juga tidak boleh menggunakan fasilitas yang tersedia;

(3) Mahasiswa baru tidak boleh cuti studi terhitung dari sejak terdaftar selama dua tahun berturut-turut;

(4) Lama waktu untuk cuti studi kumulatif yang diijinkan maksimal sama dengan lama waktu dari program studi di Fakultas masing-masing.

(5) Mahasiswa yang hendak cuti studi sampai dengan maksimal dua tahun berturut-turut atau berselang, harus mengajukan surat permohonan ijin cuti studi kepada Dekan.

(6) Mahasiswa yang hendak cuti studi lebih dari dua tahun berturut-turut atau berselang, harus mengajukan surat permohonan ijin cuti studi kepada Dekan untuk atas nama Rektor menetapkan menerima atau menolak permohonan cuti tersebut;

(7) Mahasiswa yang cuti studi lebih dari dua tahun atas ijin Rektor harus mengajukan permohonan aktif kembali kepada Rektor bila hendak kuliah kembali, dan Mahasiswa yang cuti studi atas ijin Dekan harus mengajukan permohonan aktif kembali kepada Dekan.

(8) Mahasiswa yang cuti studi tanpa ijin jika hendak kuliah kembali dan diijinkan oleh Dekan/Rektor diberlakukan aturan sebagai berikut :a. Masa studi tetap diperhitungkan dengan batas waktu studi;b. Diwajibkan membayar Sumbangan Pembinaan Pendidikan selama cuti studi;c. Mahasiswa yang cuti studi lebih dari 2 tahun diwajibkan membayar Sumbangan

Pembinaan Pendidikan sama dengan jumlah yang dibayar oleh Mahasiswa baru pada tahun itu.

Pasal 84Perpanjangan Masa Studi Program Diploma dan Program Sarjana

Mahasiswa yang tidak dapat menyelesaikan suatu tahap pendidikan sesuai waktu yang ditetapkan karena halangan yang mampu dihindari dapat mengajukan permohon tertulis kepada Reklor casuquo Pembantu Rektor I disertai bukti-bukti dari halangan itu supaya memperoleh perpanjangan masa studi;

Perpanjangan masa studi yang dimohon oleh mahasiswa harus diajukan dalam waktu 2 bulan sebelum semester terkait dimulai dan telah disetujui oleh dosen pembimbing akademik dan oleh kertua Jurusan bersangkutan;

43

Page 44: PERATURAN_AKADEMIK UGM 2006

Evaluasi kasus studi mahasiswa dilakukan pada tingkat universitas dipimpin oleh Wakil Rektor senior bidang akademik atas nama Rektor bersama para Dekan untuk menetapkan permohonan mahasiswa bersangkutan dikabulkan atau ditolak;

Penetapan Ijin perpanjangan studi dikabulkan atau ditolak tergantung pada hasil keputusan sidang Rektor c.q. Wakil Rektor Bidang Akademik bersama para Dekan;

Jika Ijin perpanjangan studi dikabulkan maka pemohon menerima Surat ijin aktif kuliah kembali sebagai dasar daftar ulang sebelum kuliah dimulai pada semester itu

Mahasiswa yang diperpanjang masa studinya diwajibkan membayar sumbangan pembiunaan pendidikan dan biaya operasional pendidikan sebesar yang dibayar oleh mahasiswa baru pada tahun itu;

Maksimal perpanjangan masa studi 1 semester.

Pasal 85Perpanjangan Masa Studi Sekolah Pascasarjana

(1) Cara mengajukan ijin perpanjangan waktu studi diatur oleh Direktur Program Pascasarjana.

(2) Program Pascasarjana dapat memutuskan studi seorang peserta sebelum habis masa studi walaupun baru berjalan satu semester, bila penampilan akademiknya tidak memenuhi syarat minimum atau karena telah melakukan pelanggaran yang serius.

(3) Perpanjangan masa studi untuk Mahasiswa Program Studi Doktor atas usul Pembimbing dapat diberikan dalam waktu dua kali enam bulan.

(4) Bila setelah waktu perpanjangan pada ayat (3) di atas, disertasi Mahasiswa yang bersangkutan belum diselesaikan maka dinyatakan mengundurkan diri.

Pasal 86Drop out

Setiap Mahasiswa yang tidak dapat memenuhi ketentuan pasal 82 ayat (2), dan atau (3) tidak diperbolehkan melanjutkan studi di Universitas Gadjah Mada.

BAB XYUDISIUM, WISUDA, TRANSKRIP

Pasal 87Tata Cara Pengusulan Yudisium

Pengusulan yudisium kelulusan serta penetapannya mengikuti tata cara tersebut di bawah ini :(1) Kewewenangan menetapkan yudisium kelulusan mengikuti ketentuan berikut:

a. Yudisium cum laude ditetapkan pada tingkat Institut oleh Rektor bersama para Dekan Fakultas

b. Yudisium sangat memuaskan ditetapkan pada tingkat Fakultas oleh Dekan bersama para Ketua Jurusan se Fakultas

c. Yudisium memuaskan ditetapkan oleh Ketua Jurusan se Fakultas(2) Pengusulan yudisium kelulusan bagi seseorang peserta program pendidikan program

sarjana dilakukan oleh komisi ujian sarjana di Jurusan kepada Ketua Jurusan.(3) Ketua Jurusan dapat secara langsung menetapkan atau melanjutkan usul yudisium

tersebut ke tingkat Fakultas atau Universitas, sesuai dengan jenjang yudisium yang diusulkan.

Pasal 88

44

Page 45: PERATURAN_AKADEMIK UGM 2006

Syarat Kelulusan Program Diploma

Mahasiswa yang telah menyelesaikan sekurang-kurangnya sejumlah 110 –120 sks minimal yang diwajibkan, dinyatakan lulus Program Diploma III apabila memenuhi persyaratan berikut : (1) IP minimal 2,00(2) Tidak ada nilai E(3) Jumlah sks dengan nilai D tidak lebih dari 25% jumlah sks total(4) Lulus ujian pendadaran

Pasal 89Syarat Kelulusan Program Sarjana

Mahasiswa yang telah menyelesaikan sekurang-kurangnya sejumlah 144-160 sks minimal yang diwajibkan, dinyatakan lulus Program Sarjana apabila memenuhi persyaratan : (1) IP minimal 2,00(2) Tidak ada nilai E(3) Jumlah sks dengan nilai D tidak lebih dari 25% jumlah sks total(4) Telah menyelesaikan tugas akhir

Pasal 90Evaluasi Studi Program Pendidikan Magister

(1) Evaluasi keberhasilan studi dikelompokkan ke dalam evaluasi akhir semester dan evaluasi akhir program.

(2) Evaluasi tiap akhir semester dilakukan dengan menghitung indeks prestasi (IP) pada semester tersebut. Penghitungan IP dilakukan oleh pengelola dan Bagian Pendidikan

(3) Mahasiswa yang memiliki IP kurang dari 2,75 pada akhir semester I diberikan peringatan tertulis. Bila pada akhir semester II, IP kumulatif kurang dari 2,75 yang diperhitungkan dari 16 sks yang terbaik (nilai minimal C), maka Mahasiswa tersebut dinyatakan tidak mampu untuk mengikuti program Pascasarajana.

(4) IP akhir dihitung dari nilai ujian matakuliah dan nilai ujian tesis. IP nilai ujian matakuliah yang kurang dari 2,75 diberitahukan pengelola kepada Mahasiswa bersangkutan untuk diperbaiki, atau ujian tesis harus mendapatkan nilai B.

(5) Evaluasi keberhasilan studi pada akhir program Pascasarjana dilakukan bagi Mahasiswa yang telah menyelesaikan sekurang-kurangnya sejumlah nilai kredit 40-50 sks. Mahasiswa dinyatakan telah menyelesaikan program pendidikan pasca sarjana apabila memenuhi persyaratan sebagai berikut :a. Telah lulus ujian tesis atau ujian komprehensifb. telah menyerahkan naskah tesis yang telah disahkanc. IP kumulatif 2,75 tanpa nilai D dan E

Pasal 91Keberhasilan Menyelesaikan Studi Program Sarjana

(1) Jumlah sks minimal yang harus dikumpulkan oleh Mahasiswa untuk menyelesaikan jenjang studi sarjana (S1) berkisar antara 144 sks sampai dengan 160 sks.

(2) Jumlah sks minimal ditentukan oleh Fakultas dan dengan jumlah tersebut maka Mahasiswa yang telah menyelesaikan sejumlah sks minimal tersebut dinyatakan telah menyelesaikan jenjang studi sarjana jika syarat-syarat berikut dipenuhi yaitu: a. Indeks Prestasi Kumulatif minimal 2,00b. Tidak ada nilai Ec. Jumlah sks kegiatan pendidikan dengan nilai D tidak lebih dari 25% jumlah sks totald. Telah menyelesaikan tugas akhir dan dinyatakan lulus

Pasal 92Keberhasilan Menyelesaikan Studi Program Magister

45

Page 46: PERATURAN_AKADEMIK UGM 2006

Mahasiswa yang telah menyelesaikan sekurang-kurangnya 40 sks dinyatakan telah menyelesaikan program pendidikan ini jika apabila syarat-syarat berikut dipenuhi yaitu: a. Indeks Prestasi sama dengan atau lebih dari 2,75b. Tidak memiliki nilai D dan Ec. Telah menyelesaikan tesis dan ujian komprehensif (bila ada) sebelum menempuh

tesis/ujian komprehensif, mahasiswa diwajibkan telah memiliki sertifikat kemampuan Bahasa Inggris (TOEFL)

Pasal 93Yudisium Kelulusan Program Sarjana

(1) Setiap lulusan program sarjana diberi yudisium kelulusan yang didasarkan pada suatu penilaian akhir yang mencerminkan kinerja akademik yang bersangkutan selama menjalani proses pendidikan di Universitas Gadjah Mada.

(2) Penilaian akhir seperti yang dimaksudkan dalam ayat 1 pasal ini didasarkan atas nilai rata-rata tingkat Sarjana.

(3) Yudisium kelulusan diberikan dalam tiga jenjang, yaitu: jenjang tertinggi dengan predikat cum laude, jenjang menengah dengan predikat sangat memuaskan dan jenjang dibawahnya dengan predikat memuaskan.

(4) Untuk Program Studi sarjana ditentukan predikat kelulusan sebagai berikut :a. Dengan pujian (Cumlaude)

1. indeks prestasi kumulatif 3,25 atau lebih2. Masa studi yang telah dijalani maksimum sejumlah semester terprogram

ditambah 2 semester.b. Sangat Memuaskan

1. Indeks prestasi kumulatif 2,75 atau lebih2. Tidak ada batas pengulangan matakuliah

c. Memuaskan 1. Indeks prestasi kumulatif 2,00 - 2,742. Tidak ada batas pengulangan matakuliah

Pasal 94Yudisium Kelulusan Program Magister/Doktor

Mahasiswa yang dinyatakan lulus menerima predikat lulusan sebagai berikut :Dengan pujian (cum laude), apabila mencapai IP ≥ 3,75,Sangat memuaskan, apabila mencapai IP antara 3,25 - 3,74,Memuaskan, apabila mencapai IP antara 2,75 - 3,24,

Pasal 95Yudisium Kelulusan Program Doktor

Mahasiswa yang dinyatakan lulus menerima predikat lulusan sebagai berikut :Dengan pujian (cum laude), apabila mencapai IP ≥ 3,90-4,00;Sangat memuaskan, apabila mencapai IP antara 3,75 - 3,89,Memuaskan, apabila mencapai IP antara 3,50 - 3,74,

Pasal 96Penyetaraan Akademik Lulusan Sarjana di Luar Universitas Gadjah Mada

(1) Ekuivalen academic untuk lulusan Sarjana non UGM dilakukan oleh Fakultas;(2) Permohonan untuk Ekuivalen academic itu diajukan kepada Wakil Rektor Bidang

Academic untuk diteruskan kepada Dekan. (3) Hasil Proses akreditasi dapat berupa:

a. Pernyataan mengenai nilai akademik dari ijazah tersebut sama dengan nilai akademik dari ijazah Sarjana Universitas Gadjah Mada;

46

Page 47: PERATURAN_AKADEMIK UGM 2006

b. Nilai akademik dari ijazah tersebut belum memenuhi syarat untuk disamakan dengan ijazah Sarjana dari Universitas Gadjah Mada sehingga masih diwajibkan untuk mengikuti proses penyesuaian di Jurusan yang relevan yang ditentukan oleh Universitas Gadjah Mada;

(4) Pernyataan yang dimaksudkan dalam ayat 3 (a) diterbitkan berupa sertifikat penyesuaian, disertai keterangan tanda mendapatkan taraf kesamaan nilai akademik.

(5) Pernyataan yang dimaksudkan dalam ayat 3 (b) diterbitkan berupa surat keterangan ijazah tidak ekuivalen dengan ijazah dari Universitas Gadjah Mada;

(6) Akreditasi ekuivalen tidak dapat diartikan sebagai hak untuk dinyatakan sebagai Sarjana Universitas Gadjah Mada dan juga tidak dapat disamakan dengan placement test.

(7) Akreditasi akademik tidak otomatis merupakan akreditasi untuk profesi karena Akreditasi profesi harus dilakukan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan oleh instansi yang berwenang.

(8) Untuk mendapatkan akreditasi profesi dari suatu dari Jurusan/bagian di Universitas Gadjah Mada yang diakui berwenang untuk melakukan hal itu oleh instansi yang berwenang diharuskan mengikuti prosedur yang sudah ditetapkan di Jurusan/bagian yang bersangkutan sesudah mendapatkan akreditasi akademik.Contoh: Jurusan/bagian yang diberi wewenang untuk memberi akreditasi profesi ialah

Jurusan/Bagian Farmasi untuk profesi Apoteker.

BAB XI

UNSUR PENUNJANG

Pasal 97Jenis Unit Penunjang Kegiatan Akademik

(1) Unsur Penunjang adalah perangkat kelengkapan akademik yang terdiri atas Laboratorium, Perpustakaan, Pusat Komputer, Kebun Percobaan, bengkel/Studio, Rumah Sakit Pendidikan;

(2) Unsur penunjang tersebut dapat berada di tingkat Universitas maupun di tingkat Fakultas/Jurusan;

(3) Persyaratan jabatan pimpinan unsur penunjang adalah seseorang yang dianggap ahli dalam bidangnya dan telah memenuhi pangkat minimal yang disyaratkan untuk jabatan itu;

(4) Setiap unsur penunjang dipimpin oleh seorang Kepala Unit yang diangkat oleh Rektor atas usul Dekan

(5) Kepala Unit unsur penunjang bertanggung jawab langsung kepada Rektor.

Pasal 98Tugas dan Tanggung jawab UPT-Perpustakaan

(1) UPT Perpustakaan adalah Unit Pelaksana Teknis di bidang perpustakaan yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Rektor.

(2) UPT menyediakan buku sejumlah minimal 10 % dari jumlah Mahasiswa UGM dengan memperhatikan komposisi jenis, judul.

(3) UPT Perpustakaan wajib berlanggangan jurnal ilmiah sekurang-kurangnya 1 judul untuk setiap Program Studi strata 1.

(4) Khusus untuk Program Studi S2 setiap Program Studi harus mempunyai 500 judul buku dan berlanggangan miniman 2 jurnal ilmiah yang terakreditasi pada bidang studi yang relevan

(5) UPT Perpustakaan mempunyai tugas memberikan layanan bahan pustaka untuk keperluan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

47

Page 48: PERATURAN_AKADEMIK UGM 2006

Pasal 99Fungsi dan Susunan UPT Perpustakaan

(1) Fungsi UPT Perpustakaan adalah:a. Penyediaan dan pengolahan bahan pustaka;b. Pemberian layanan dan pendayagunaan bahan pustaka;c. Pemeliharaan bahan pustaka;d. Pemberian layanan referensi;e. Pelaksanaan urusan tatausaha;

(2) UPT Perpustakaan tersusun atas:a. Kepala;b. Kelompok Pustakawan;c. Bagian Tata Usaha;

(3) Kelompok Pustakawan tersusun atas sejumlah jabatan fungsional pustakawan;(4) Kelompok Pustakawan dipimpin oleh seorang Pustakawan Senior yang ditunjuk di antara

pustakawan di lingkungan perpustakaan.(5) Jumlah pustakawan ditetapkan menurut kebutuhan. (6) Jenis dan jenjang pustakawan diatur sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.(7) Kelompok Pustakawan minimal lulusan Diploma dalam bidangnya.

(8) Kepala UPT Perpustakaan dijabat oleh seseorang yang mempunyai kualifikasi minimal lulusan S2 di bidangnya.

(9) Masa jabatan Kepala UPT Perpustakaan ditetapkan 3 tahun dan dapat diangkat kembali untuk satu kali periode masa jabatan.

Pasal 100Tugas dan Tanggungjawab UPT P2TIK

(1) UPT P2TIK adalah Unit Pelaksana Teknis di bidang pengolahan dan pengembangan teknologi informasi yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Rektor.

(2) UPT P2TIK mempunyai tugas mengumpulkan, mengolah, menyajikan dan menyimpan data serta mengembangkan teknologi informasi dan komunikasi serta memberikan layanan untuk program-program pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Pasal 101Fungsi dan Susunan UPT P2TIK

(1) UPT P2TIK mempunyai fungsi:a. Pengumpulkan dan pengolahan data dan informasib. Penyajian dan penyimpanan data dan informasic. Pengembangan teknologi informasi dan komunikasid. Pelaksanaan tata usaha Pusat Komputer

(2) UPT P2TIK tersusun atas:a. Kepalab. Kelompok tenaga akademik dan pranata komputerc. Bagian Tata Usaha

(3) Kelompok tenaga akademik dan tenaga teknis komputer tersusun atas sejumlah tenaga akademik dan tenaga teknis komputer dalam jabatan fungsional di bidang teknologi informasi.

(4) Kelompok tenaga akademik dan tenaga teknis komputer dipimpin oleh seorang tenaga senior yang ditunjuk di antara tenaga akademik atau tenaga teknis komputer.

(5) Jumlah tenaga akademik dan tenaga teknis komputer ditetapkan menurut kebutuhan.(6) Tenaga akademik UPT P2TIK minimal lulusan S2 di bidangnya, sedang kelompok tenaga

teknis komputer minimal lulusan Diploma di bidangnya.

48

Page 49: PERATURAN_AKADEMIK UGM 2006

(7) Jenis dan jenjang tenaga akademik/tenaga teknis komputer diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(8) Kepala UPT P2TIK diangkat dan diberhentikan oleh serta bertanggung jawab kepada Rektor.

(9) Kepala UPT P2TIK dijabat oleh seseorang yang mempunyai kualifikasi minimal lulusan S2 di bidangnya.

(10) Masa jabatan Kepala UPT P2TIK ditetapkan 3 tahun dan dapat diangkat kembali untuk satu kali periode masa jabatan.

Pasal 102Tugas dan Tanggungjawab UPT-RSP

(1) UPT-RSP adalah lembaga yang dibentuk oleh Universitas dalam rangka menunjang proses pembelajaran dalam bidang kesehatan.

(2) UPT-RSP bertugas:a. Melayani peserta didik b. Menyediakan sarana yang diperlukan bagi pengembangan profesic. Menyediakan tempat magang para calon tenaga profesi di bidang kesehatand. Mengembangkan pengetahuan, ketrampilan dan keahlian Mahasiswa peserta didike. Melayani tenaga medis yang akan melakukan pendalaman/penelitian dalam rangka

memperoleh sertifikasi/brevet keahlian.(3) UPT-RSP berfungsi sebagai:

a. Lembaga untuk pengembangan dan pendalaman pengetahuan serta ketrampilan keahlian Mahasiswa peserta didik di bidang ilmu kesehatan.

b. Tempat pengabdian kepada masyarakat di bidang kesehatan.(4) UPT-RSP tersusun atas:

a. Direkturb. Wakil Direkturc. Komite Medisd. Kelompok Tenaga Medis dan Paramedise. Adminstrasi.

(5) Direktur UPT-RSP diangkat dan bertanggung jawab kepada serta diberhentikan oleh Rektor setelah mendapat pertimbangan dari Fakultas yang terkait dengan UPT-RSP;

(6) Wakil Direktur diangkat dan diberhentikan oleh Rektor atas usul Direktur dan bertanggung jawab kepada Direktur;

(7) Wakil Direktur tidak boleh mempunyai hubungan keluarga dalam bentuk apapun dengan Direktur.

(8) Komite Medis adalah sekumpulan tenaga medis profesional yang mengatur tatacara pelayanan dan bertanggung jawab tentang pelaksanaan pelayanan kesehatan;

(9) Komite Medis diangkat dan diberhentikan oleh dan bertanggung jawab kepada Direktur;(10) Masa jabatan Direktur dan Wakil Direktur ditetapkan 3 tahun dan dapat diangkat

kembali untuk satu kali masa jabatan berikutnya;(11) Masa jabatan Komite Medis ditetapkan satu tahun dan dapat diangkat kembali menurut kebutuhan.

Pasal 103Fungsi Tugas dan Susunan UPT Arsip

(1) UPT Arsip adalah lembaga yang dibentuk oleh Universitas dalam rangka menunjang pelayanan dalam bidang dokumentasi dan informasi untuk kepentingan kelancaran pelaksanaan tugas Tri Dharma Perguruan Tinggi.

(2) UPT Arsip bertugas melakukan inventarisasi dan pengelolaan serta pelestarian arsip.(3) UPT Arsip merupakan pusat dokumentasi data seluruh dokumen yang dihasilkan dan

diterima oleh Universitas.(4) Fungsi UPT Arsip adalah:

a. Pemeliharaan seluruh dokumen

49

Page 50: PERATURAN_AKADEMIK UGM 2006

b. Pelestarian seluruh dokumenc. Pelayanan kebutuhan akan data dan informasi

(5) UPT Arsip tersusun atas:a. Kepalab. Kelompok Arsiparisc. Bagian Tata Usaha.

(6) Kepala UPT Arsip diangkat dan diberhentikan oleh serta bertanggung jawab kepada Rektor.

(7) Kelompok Arsiparis adalah tenaga yang terdidik dalam bidangnya minimal lulusan Ahli Madya Kearsipan.

(8) Kelompok Arsiparis adalah kelompok jabatan fungsional.

Pasal 104Laboratorium

(1) Laboratorium/Studio adalah Unit pelaksana akademik yang dapat ada di dalam suatu Jurusan atau Bagian untuk mengampu dan mendukung sebagian atau satu cabang ilmu pengetahuan, teknologi, atau seni, yang diselenggarakan dalam dua atau lebih dari dua matakuliah.

(2) Pembentukan atau pembubaran Laboratorium/Studio pada setiap Jurusan/Bagian ditetapkan dengan Surat Keputusan Rektor berdasarkan usul Dekan setelah mendapat pertimbangan Senat Fakultas

(3) Laboratorium bertugas melakukan kegiatan dalam sebagian atau satu cabang ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau seni tertentu sebagai penunjang pelaksanaan tugas pokok Jurusan/Bagian sesuai dengan ketentuan yang berlaku di bidang yang bersangkutan.

(4) Laboratorium/Studio dipimpin oleh seorang Dosen yang memiliki jabatan atau gelar akademik tertinggi sesuai dengan kompetensinya.

(5) Kepala Laboratorium/Studio diangkat oleh Rektor atas usul Dekan berdasarkan pertimbangan Senat Fakultas.

(6) Laboratorium yang mempunyai tugas dan fungsi sejenis (Laboratorium terpadu), dapat diselenggarakan oleh Universitas atau Fakultas dan pengelolaannya diatur oleh Universitas atau kelompok bidang ilmu.(Sumber : ART-UGM )

BAB XIISANKSI AKADEMIK

Pasal 105Larangan Larangan

(1) Mahasiswa yang melakukan perbuatan-perbuatan larangan yang diatur dalam ketentuan Pasal 73 ayat 3, maka Dosen penguji matakuliah yang bersangkutan berwenang menentukan sanksi setinggi-tinggnya berupa:a. Nilai nol pada hasil ujian untuk matakuliah dimana pelanggaran itu dilakukan, atau;b. Nilai E sebagai evaluasi keberhasilan studi pengikut ujian tersebut dalam matakuliah

termaksud, setelah mendapat persetujuan dari Ketua Jurusan penyelenggara.(2) Ketua Jurusan/Bagian penyelenggara, berdasarkan keputusan atau kriteria yang telah

ditetapkan oleh majelis Jurusan, dapat mengusulkan kepada Rektor, agar peserta yang melanggar ketentuan Pasal 73 ayat 3 huruf a-e dikenakan sanksi berdasarkan ketentuan yang tercantum dalam pasal 105 Peraturan Akademik ini.

(3) Terhadap Mahasiswa yang ditolak kesertaannya dalam suatu ujian karena tidak mentaati ketentuan Pasal 73 dan perbuatan yang tersebut pada Pasal 106 ini, Ketua Jurusan/Bagian penyelenggara dapat menjatuhkan sanksi setinggi-tingginya berupa nilai 0 pada hasil ujian termaksud.

50

Page 51: PERATURAN_AKADEMIK UGM 2006

Pasal 106Perbuatan Terlarang

Perbuatan berikut ini dilarang dilakukan di Universitas Gadjah Mada.(1) Penyontekan yaitu kegiatan sadar atau tidak sadar menggunakan atau mencoba

menggunakan bahan-bahan, informasi atau alat bantuan studi lainnya tanpa ijin dari instruktur atau Dosen yang berkepentingan dalam kegiatan akademik;

(2) Pemalsuan yaitu kegiatan sadar atau tidak sadar atau tanpa ijin mengganti/mengubah memalsukan nilai/transkrip akademik, ijazah, Kartu Tanda Mahasiswa, keterangan atau laporan dalam lingkup kegiatan akademik;

(3) Membantu atau mencoba membantu menyediakan peralatan yang dapat menimbulkan hal-hal yang tidak dibolehkan dalam kegiatan akademik;

(4) Tindak Plagiat yaitu kegiatan penuh sadar menggunakan kata-kata atau karya orang lain sebagai kata-kata atau karya sendiri dalam suatu kegiatan akademik;

(5) Menyogok, memberi hadiah, dan mengancam dengan mempengaruhi atau mencoba mempengaruhi orang lain baik dengan cara membujuk, memberi hadiah atau berupa ancaman dengan maksud mempengaruhi penilaian terhadap prestasi akademik;

(6) Menggantikan kedudukan orang lain dalam ujian atau melakukan tugas atau kegiatan atas permintaan untuk kepentingan orang lain ataupun atas kehendak sendiri dalam tugas-tugas akademik lainnya.

Pasal 107Keharusan Tertib Daftar Ulang

(1) Bagi Mahasiswa yang tidak melakukan pendaftaran ulang selama dua tahun atau kurang harus mendapat ijin tertulis dari Dekan.

(2) Bagi Mahasiswa yang tidak melakukan pendaftaran ulang selama lebih dari dua tahun harus ada ijin dari Rektor.

(3) Mahasiswa yang sampai dengan hari terakhir jadwal pendaftaran ulang tidak melakukan pendaftaran ulang akan tidak memiliki status sebagai Mahasiswa pada semester yang bersangkutan dan tidak berhak mengikuti kegiatan akademik serta tidak berhak menggunakan fasilitas yang tersedia.

Pasal 108Teguran terhadap Dosen atas pelanggaran tertib mengajar dan tertib ujian

(1) Pelanggaran tetib mengajar dan tertib waktu koreksi hasil ujian yang dilakukan oleh seorang dosen dikenakan teguran dan diproses berdasarkan peraturan disiplin yang berlaku;

(2) Dosen dengan unjuk kerja mengajar yang kurang memuaskan dianggap tidak memenuhi kewajiban yang telah ditetapkan dalam Keputusan Rektor, tidak diberi tugas mengajar pada program swadaya/ ekstensi dan S2/Spesialis I maupun S3/Spesialis II;

(3) Dosen yang telah diperingatkan untuk menyerahkan nilai hasil koreksi ujian tetap tidak menepati waktu koreksi yang ditentukan menurut aturan ini dan dalam keputusan Rektor tidak akan diikutsertakan dalam kegiatan fakultas/Jurusan/Program studi dalam alokasi dana pengembangan dan hibah kompetisi.

Pasal 109Sanksi Pelanggaran Tertib Ujian

51

Page 52: PERATURAN_AKADEMIK UGM 2006

Perserta Ujian yang melakukan perbuatan seperti tersebut dalam pasal 1 peraturan ini dapat dikenakan sanksi berupa:(1) Peringatan keras secara lisan ataupun tertulis;(2) Pengurangan nilai ujian bagi matakuliah atau kegiatan akademik yang bersangkutan;(3) Tidak lulus ujian matakuliah atau kegiatan akademik yang bersangkutan;(4) Pencabutan status kemahasiswaannya untuk sementara waktu dari Universitas Gadjah Mada;(5) Pemecatan atau dikeluarkan (dicabut status kemahasiswaannya) dari Universitas Gadjah Mada.

Pasal 110Prosedur Penetapan Hukuman

Dalam menjatuhkan hukuman (sanksi) terhadap Mahasiswa yang melakukan perbuatan seperti tersebut dalam Pasal 106 ayat (2),(3),(4),(5), perlu ditempuh prosedur sebagai berikut:(1) Pelaporan dari pejabat/petugas Dekan/Ketua Program, secara lisan atau tertulis;(2) Pemeriksaan laporan tersebut pada ayat 1 dan pembuatan Berita Acara pemeriksaan,

disertai dengan rekomendasi mengenai hukuman (sanksi) bagi pelaku pelanggaran akademik dari Dekan/Ketua program, untuk selanjutnya disampaikan kepada Rektor;

(3) Pengambilan keputusan oleh Rektor setelah mempertimbangkan rekomendasi Dekan/Ketua Program dan dampak yang dapat ditimbulkan oleh perbuatan serta motivasi pelaku dalam perbuatan tersebut.

Pasal 111Peninjauan Kembali Terhadap Hukuman Akademik

(1) Peserta ujian yang terkena sanksi yang tersebut dalam pasal 78 dapat mengajukan permohonan peninjauan kembali atau meminta keringanan atas sanksi yang dijatuhkan kepadanya, dengan mengemukakan alasan yang menurut pendapatnya perlu mendapat perhatian khusus dalam mempertimbangkan penetapan sanksi termaksud.

(2) Permohonan peninjauan kembali atau permohonan keringanan atas sanksi yang dijatuhkan berdasarkan Pasal 78 ayat 2, diajukan secara tertulis oleh peserta ujian yang bersangkutan kepada Dosen penguji, dengan tembusan kepada Ketua Jurusan penyelenggara.

(3) Permohonan peninjauan kembali atau keringanan atas sanksi yang dijatuhkan berdasarkan Pasal 78 ayat 3, diajukan secara tertulis oleh peserta ujian yang bersangkutan kepada Ketua Jurusan penyeleng-gara tersebut bernaung.

(4) Dalam waktu selambat-lambatnya 2 bulan setelah permohonan tersebut dalam ayat 2 dan 3 pasal ini diterima, maka Dosen Penguji/Ketua Jurusan penyelenggara harus sudah memberikan jawaban tertulis atas permohonan tersebut.

BAB XIIIKETENTUAN LAIN LAIN

Pasal 112Ujian Susulan

(1) Ujian susulan hanya dapat diselenggarakan berdasarkan alasan-alasan yang bersifat khusus;

(2) Hal-hal yang bersifat khusus yaitu:

52

Page 53: PERATURAN_AKADEMIK UGM 2006

a. Calon peserta adalah duta universitas yang mengikuti event olahraga, kesenian dan ilmu pengetahuan baik nasional-regional-internasional;

b. Karena orang tua kandung meninggal dunia yang dibuktikan dengan surat kematian dari kantor lurah dan atau rumah sakit;

c. Karena mengalami bencana alam dan atau yang bersangkutan dirawat inap di rumah sakit sehingga tidak dapat mengikuti ujian terprogram.

(3) Waktu dan teknis pelksanaan ujian susulan ditentukan oleh wakil dekan bidang akademik dari fakultas bersangkutan.

Pasal 113Surat Keterangan Sebagai Pengganti Ijazah Sarjana, Magister, dan Doktor yang Hilang

(1) Alumni yang kehilangan ijazah melapor kepada Polisi;(2) Alumni tersebut mengajukan Permohonan yang dilampiri fotokopi tanda bukti laporan

kehilangan ijazah dari polisi kepada Rektor dengan tembusan kepada Dekan Fakultas terkait untuk memperoleh Surat Keterangan pengganti ijazah yang hilang;

(3) Rektor atau Pejabat yang ditunjuk menerbitkan Surat Keputusan yang menyatakan pemohon adalah benar alumni Universitas Gadjah Mada dan menugaskan Dekan Fakultas terkait untuk menerbitkan Surat Keterangan Pengganti Ijazah yang hilang itu.

(4) Dekan Fakultas terkait menerbitkan Surat Keterangan yang dimaksud oleh ayat 3 di atas.

Pasal 114Surat Keterangan Pengganti Kartu Mahasiswa Yang Hilang

(1)Mahasiswa yang kehilangan Kartu Mahasiswa melapor kepada Polisi;(2) Laporan kehilangan tersebut disertai fotocopy laporan dari kepolisian wajib diberitahukan

kepada Ketua Jurusan;(3) Ketua Jurusan menerbitkan surat pengantar kepada Direktorat Akademik agar diberi

duplikat kartu Mahasiswa kepada mahasiswa bersangkutan;(4) Mahasiswa yang bersangkutan mengisi formulir dari Direktorat Akademik dan

melampirkan bukti kehilangan untuk diteliti kebenarannya;(5) Direktorat Akademik menerbitkan Duplikat Kartu Mahasiswa untuk diberikan kepada

Mahasiswa yang bersangkutan;(6) Hanya Direktorat Akademik yang wenang menerbitkan Duplikat Kartu Mahasiswa

Pengganti yang hilang.

Pasal 115Keberadaan Mahasiswa di Kampus

Keberadaan Mahasiswa di kampus dapat dibenarkan atas dasar pertimbangan :(1) Kampus Universitas Gadjah Mada yang terdiri dari sarana fisik dan non fisik, pada

dasarnya digunakan untuk melaksanakan program pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat bagi sivitas akademika;

(2) Fasilitas pendidikan hanya disediakan bagi Mahasiswa yang masih terdaftar; maka terhadap Mahasiswa yang tidak diperkenankan melanjutkan studi atau yang tidak diperkenankan mengikuti kegiatan-kegiatan akademik karena melanggar peraturan Universtias Gadjah Mada, diberlakukan ketentuan sebagai berikut :a. Mereka tidak dibenarkan untuk dilayani dalam kegiatan kurikuler sebagaimana

dinikmati oleh Mahasiswa biasa;b. Keberadaan mereka di dalam kampus Universitas Gadjah Mada, dikenakan peraturan

yang berlaku bagi non sivitas akademik Universitas Gadjah Mada Khusunya, dan peraturan perundangan yang berlaku di Indonesia pada umumnya.

Pasal 116Kegiatan Penelitian Terstruktur

53

Page 54: PERATURAN_AKADEMIK UGM 2006

(1) Penelitian terstruktur adalah penelitian yang dilakukan oleh fakultas berkenaan dengan pengembangan cabang ilmu pengetahuan dan teknologi atau masalah-masalah actual dengan melibatkan unsure-unsur dalam fakultas (Tim Peneliti) dengan biaya fakultas baik yang dianggarkan dalam anggaran pendapatan dan belanja fakultas ataupun dengan biaya yang didapat dari hasil kerjasama dengan lembaga lain;

(2) Tiap fakultas dan atau program studi wajib menyelenggarakan kegiatan penelitian terstruktur yang diketuai olewh dosen senior dalam jabatan dan pendidikan;

(3) Keanggotaan tim kegiatan penelitian terstruktur terdiri dari wakil bagian/jurusan yang ada di masingmasing fakultas;

(4) kegiatan penelitian dilakukan dalam arti luas dan dapat berkolaborasi dengan pusat studi yang ada di level universitas;

(5) Hasil kegiatan penelitian dipublikasi dalam jurnal nasional-internasional yang terakreditasi.

BAB XIVPERUBAHAN PERATURAN AKADEMIK

Pasal 117Usul Perubahan

(1) Dekan Fakultas, Ketua Jurusan, Ketua Bagian setelah mendengar pertimbangan Senat Fakultas, Majelis Guru Besar dapat mengajukan usul perubahan peraturan akademik kepada Senat Akademik;

(2) Penetapan perubahan peraturan akademik dilakukan dengan dukungan suara sekurang-kurangnya 2/3 dari anggota Senat Akademik.

BAB XVKETENTUAN PERALIHAN

Pasal 118

(1) Segala hak dan kewajiban akademik Mahasiswa yang sudah dipenuhi sebelum berlakunya peraturan ini tetap diakui dan dinyatakan sah;

(2) Segala hak dan kewajiban akademik Mahasiswa yang belum dipenuhi dan berbeda dengan peraturan ini disesuaikan dan diselesaikan secara kasuistik dengan Surat KeputusanDekan/ Direktur.

(3) Segala ketentuan yang diberlakukan sebagai peraturan akademik atau yang setingkat dengan peraturan ini masih tetap berlaku sebagai aturan pelengkap sepanjang menurut sifatnya tidak bertentangan dengan peraturan akademik yang baru;

BAB XVIPENUTUP

Pasal 119

(1) Hal-hal yang belum diatur dalam peraturan ini akan ditetapkan dengan Surat KeputusanRektor, sedang hal-hal yang sangat mendasar ditetapkan oleh Rektor setelah mendengar pertimbangan dari hasil rapat Senat Akademik Universitas Gadjah Mada;

(2) Peraturan ini dinyatakan mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di YogyakartaPada Tanggal April 2006

54

Page 55: PERATURAN_AKADEMIK UGM 2006

Rektor

Prof.Dr.Sofyan Effendi

55