peraturan tentang dengan rahmat tuhan yang...

368
BATAN PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR : 081/KA/IV/2009 TENTANG PEDOMAN TATA NASKAH DINAS, TATA KEARSIPAN, DAN KODE KLASIFIKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL, Menimbang : a. bahwa dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 22 Tahun 2008 tanggal 31 Desember 2008 telah ditetapkan Pedoman Umum Tata Naskah Dinas; b. bahwa dengan telah ditetapkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara sebagaimana dimaksud dalam huruf a, maka Peraturan Kepala BATAN Nomor 413/KA/XII/2005 tentang Pedoman Tata Naskah Dinas dan Tata Kearsipan serta Kode Klasifikasi perlu disesuaikan dengan perkembangan keadaan; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, dipandang perlu ditetapkan Peraturan Kepala BATAN tentang Pedoman Tata Naskah Dinas, Tata Kearsipan, dan Kode Klasifikasi; Mengingat : 1. 2. 3. 4. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1971 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Kearsipan (Lembaran Negara RI Tahun 1971 Nomor 32, Tambahan Lembaran Negara RI 2964); Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1997 tentang Ketenaganukliran (Lembaran Negara RI Tahun 1997 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara RI 3676); Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 1979 tentang Penyusutan Arsip (Lembaran Negara RI Tahun 1979 Nomor 51, Tambahan Lembaran Negara RI 3151); Keputusan Presiden Nomor 71 Tahun 2001 tentang Pendirian Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir;

Upload: others

Post on 07-Jan-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BATAN

PERATURAN

KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR : 081/KA/IV/2009

TENTANG

PEDOMAN TATA NASKAH DINAS, TATA KEARSIPAN, DAN KODE KLASIFIKASI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL,

Menimbang : a. bahwa dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur

Negara Nomor 22 Tahun 2008 tanggal 31 Desember 2008 telah

ditetapkan Pedoman Umum Tata Naskah Dinas;

b. bahwa dengan telah ditetapkan Peraturan Menteri Negara

Pendayagunaan Aparatur Negara sebagaimana dimaksud dalam huruf a,

maka Peraturan Kepala BATAN Nomor 413/KA/XII/2005 tentang

Pedoman Tata Naskah Dinas dan Tata Kearsipan serta Kode Klasifikasi

perlu disesuaikan dengan perkembangan keadaan;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a

dan huruf b, dipandang perlu ditetapkan Peraturan Kepala BATAN

tentang Pedoman Tata Naskah Dinas, Tata Kearsipan, dan Kode

Klasifikasi;

Mengingat : 1.

2.

3.

4.

Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1971 tentang Ketentuan-Ketentuan

Pokok Kearsipan (Lembaran Negara RI Tahun 1971 Nomor 32, Tambahan

Lembaran Negara RI 2964);

Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1997 tentang Ketenaganukliran

(Lembaran Negara RI Tahun 1997 Nomor 23, Tambahan Lembaran

Negara RI 3676);

Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 1979 tentang Penyusutan Arsip

(Lembaran Negara RI Tahun 1979 Nomor 51, Tambahan Lembaran

Negara RI 3151);

Keputusan Presiden Nomor 71 Tahun 2001 tentang Pendirian Sekolah

Tinggi Teknologi Nuklir;

BATAN

-2-

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

Keputusan Presiden Nomor 103 tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas,

Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga

Pemerintah Non Departemen sebagaimana telah beberapa kali diubah

terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 64 Tahun 2005;

Keputusan Presiden Nomor 16/MTahun 2007;

Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 22

tahun 2008 tentang Pedoman Umum Tata Naskah Dinas;

Keputusan Kepala BATAN Nomor 360/KA/VII/2001 tentang Organisasi

dan Tata Kerja Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir;

Peraturan Kepala BATAN Nomor 392/KA/XI/2005 tentang Organisasi dan

Tata Kerja BATAN;

Peraturan Kepala BATAN Nomor 393/KA/XI/2005 tentang Organisasi dan

Tata Kerja Balai Elektromekanik;

Peraturan Kepala BATAN Nomor 394/KA/XI/2005 tentang Organisasi dan

Tata Kerja Balai Instrumentasi dan Elektromekanik;

Peraturan Kepala BATAN Nomor 395/KA/XI/2005 tentang Organisasi dan

Tata Kerja Unit Pemantauan data Tapak dan Lingkungan PLTN;

Peraturan Kepala BATAN Nomor 396/KA/XI/2005 tentang Organisasi dan

Tata Kerja Balai Iradiasi, Elektromekanik, dan Instrumentasi;

Peraturan Kepala BATAN Nomor 168/KA/XI/2008 tentang Logo Badan

Tenaga Nukir Nasional dan Penggunaannya;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL TENTANG PEDOMAN

TATA NASKAH DINAS, TATA KEARSIPAN, DAN KODE KLASIFIKASI

Pasal 1

Pedoman Tata Naskah Dinas, Tata Kearsipan, dan Kode Klasifikasi yang

selanjutnya disebut Pedoman, bertujuan untuk memperoleh kesamaan

pengertian, bahasa, dan penafsiran guna menunjang kelancaran komunikasi

secara tertulis antar unit kerja di lingkungan BATAN, instansi pemerintah,

swasta, institusi asing di dalam maupun di luar negeri.

BATAN

-3-

Pasal 2

Semua bentuk tata persuratan, tata kearsipan, dan kode klasifikasi di

lingkungan BATAN harus disesuaikan dengan Pedoman Tata Naskah Dinas,

Tata Kearsipan, dan Kode Klasifikasi sebagaimana tersebut pada Lampiran I

dan Lampiran II Peraturan ini.

Pasal 3

Pengendalian dan pemantauan atas pelaksanaan Pedoman ini dilakukan oleh

Biro yang tugas dan tanggungjawabnya di bidang Sumber Daya Manusia.

Pasal 4

Dengan berlakunya Peraturan ini, maka Peraturan Kepala BATAN Nomor

413/KA/XII/2005 tentang Pedoman Tata Naskah Dinas dan Tata Kearsipan

serta Kode Klasifikasi dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi.

Pasal 5

Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 7 April 2009

KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL,

-ttd-

HUDI HASTOWO

Salinan sesuai dengan aslinya

Plh. Kepala Biro Kerja Sama, Hukum, dan Hubungan Masyarakat

Swastika Risa

BATAN

LAMPIRAN I PERATURAN

KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

NOMOR : 081/KA/IV/2009

TANGGAL : 7 April 2009

PEDOMAN TATA NASKAH DINAS DAN TATA KEARSIPAN

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pedoman Tata Naskah Dinas, Tata Kearsipan, dan Kode Klasifikasi Badan Tenaga

Nuklir Nasional (BATAN) merupakan penyempurnaan dari Pedoman Tata Naskah Dinas

dan Tata Kearsipan serta Pedoman Kode Klasifikasi BATAN yang ditetapkan dengan

Peraturan Kepala BATAN Nomor 413/KA/XII/2005 tanggal 30 Desember 2005. Pedoman

ini disesuaikan dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (PAN)

tentang Pedoman Umum Tata Naskah Dinas sebagai salah satu komponen penting dalam

ketatalaksanaan pemerintah, yaitu unsur-unsur administrasi umum.

Pedoman Tata Naskah Dinas, Tata Kearsipan, dan Kode Klasifikasi BATAN terdiri

atas:

1. Pedoman Tata Naskah Dinas dan Tata Kearsipan

Pedoman ini dimaksudkan untuk memperoleh kesamaan pengertian, bahasa dan

penafsiran dalam menunjang kelancaran komunikasi tulis kedinasan dengan instansi

pemerintah, instansi swasta, institusi asing di dalam dan di luar negeri serta antar

unit kerja di lingkungan BATAN.

BATAN

- 2 -

2. Pedoman Kode Klasifikasi

Pedoman ini dimaksudkan untuk penyeragaman tata cara penomoran naskah/surat

dinas sebagai dasar dalam kegiatan penataan, penyimpanan, dan penemuan kembali

arsip/dokumen di lingkungan BATAN.

B. Ruang Lingkup

BATAN sebagai salah satu Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND)

mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pemerintahan dan pembangunan nasional di

bidang penelitian, pengembangan, dan pemanfaatan tenaga nuklir sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. BATAN dalam melaksanakan

tugas tersebut antara lain ditunjang oleh salah satu komponen penting ketatalaksanaan

pemerintahan yaitu tata naskah dinas, tata kearsipan, dan kode klasifikasi yang

merupakan salah satu unsur administrasi umum.

Ruang lingkup Tata Naskah Dinas, Tata Kearsipan, dan Kode Klasifikasi BATAN

meliputi pengaturan tentang:

1. Jenis dan Susunan Naskah Dinas

2. Tata Surat Dinas

3. Lambang Negara, Logo dan Cap Dinas

4. Tata Kearsipan

5. Kode Klasifikasi Naskah Dinas

C. Pengertian Umum

1. Administrasi Umum adalah rangkaian kegiatan administrasi meliputi tata naskah

dinas, penamaan lembaga, singkatan dan akronim, kearsipan, dan tata ruang

perkantoran.

2. Berkas adalah himpunan naskah/dokumen yang disusun berdasarkan kesamaan jenis

(seri), kesamaan masalah (rubrik), atau kesamaan unsur/kegiatan (dosir), atau

kesatuan himpunan naskah/dokumen yang saling berhubungan.

BATAN

- 3 -

3. Buku Pengendalian Naskah/Surat Dinas Keluar adalah formulir yang digunakan untuk

mengendalikan naskah/surat dinas keluar Unit Kerja/Unit Pengolah di lingkungan

BATAN.

4. Buku Pengendalian Naskah/Surat Dinas Masuk adalah formulir yang digunakan untuk

mengendalikan naskah/surat dinas masuk Unit Kerja/ Unit Pengolah di lingkungan

BATAN.

5. Cap Dinas adalah tulisan dan/atau lambang tingkat jabatan Kepala BATAN dan Unit

Kerja di lingkungan BATAN yang digunakan sebagai tanda pengenal yang sah dan

berlaku, dan dibubuhkan pada ruang tandatangan.

6. Caraka/Kurir adalah petugas yang mempunyai fungsi dan tanggungjawab untuk

mengambil dan menyampaikan surat/dokumen/naskah.

7. Dokumen adalah keterangan yang meyakinkan atau arsip yang dipergunakan sebagai

bahan pembuktian atau untuk mendukung suatu hal dan biasanya berupa arsip

penting dan asli.

8. Dokumentasi adalah suatu usaha aktif atau rangkaian pekerjaan yang bertugas

mengumpulkan, menyusun, menyelidiki/meneliti dan mengolah serta memelihara

bahan guna menyiapkan informasi yang bermanfaat.

9. Format adalah susunan dan bentuk naskah yang menggambarkan tata letak dan

redaksional, serta penggunaan lambang, logo instansi, dan cap dinas.

10. Indeks adalah tanda pengenal arsip yang merupakan alat bantu dalam penemuan

kembali arsip.

11. Indeks Relatif adalah daftar klasifikasi arsip yang disusun secara alfabet dan

berfungsi untuk memudahkan penemuan kode arsip.

12. Keputusan Kepegawaian adalah naskah dinas penetapan tentang mutasi

kepegawaian.

13. Kewenangan Penandatanganan Naskah Dinas adalah hak dan kewajiban yang ada

pada seorang pejabat untuk menandatangani naskah dinas sesuai dengan tugas dan

tanggungjawab kedinasan pada jabatannya.

BATAN

- 4 -

14. Klasifikasi adalah pengelompokan arsip dengan rincian masalah secara logis dan

sistematis yang menjadi dasar penataan berkas dan memudahkan penemuan

kembali.

15. Kode Klasifikasi adalah bagian dari klasifikasi arsip sebagai tanda pengenal masalah

dalam bentuk huruf dan angka.

16. Komunikasi Ekstern adalah tata hubungan penyampaian informasi kedinasan yang

dilakukan oleh instansi dengan pihak lain di luar lingkungan instansi yang

bersangkutan.

17. Komunikasi Intern adalah tata hubungan penyampaian informasi kedinasan yang

dilakukan antarunit kerja dalam organisasi secara vertikal dan horizontal.

18. Lambang Negara adalah simbol negara yang dituangkan dalam gambar burung

garuda sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

19. Lembar Disposisi adalah formulir yang disertakan pada bagian depan surat masuk

dan berisi instruksi dan/atau informasi kedinasan dari atasan kepada bawahan.

20. Lembar Pengantar Surat Sangat Rahasia/Rahasia/Biasa adalah formulir yang

digunakan untuk mencatat pengiriman naskah/surat dinas masuk/keluar dengan

tingkat keamanan/kerahasiaan sangat rahasia/rahasia/ biasa.

21. Lembar Verbal adalah formulir yang melekat/memberkas pada konsep naskah

peraturan, keputusan dan surat dinas sebagai pengendali proses pembuatan

naskah/surat dinas keluar antara lain memberi nomor naskah/surat keluar yang

dibuat oleh pelaksana di BATAN.

22. Logo adalah gambar/huruf sebagai identitas instansi pemerintah.

23. Museum adalah tempat untuk menyimpan barang atau benda purbakala, naskah-

naskah kuno atau yang sudah berabad-abad usianya sebagai peninggalan nenek

moyang.

24. Naskah Dinas adalah semua informasi tertulis sebagai alat komunikasi kedinasan

yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang di instansi pemerintah dalam rangka

penyelenggaraan tugas pemerintahan dan pembangunan.

BATAN

- 5 -

25. Perpustakaan adalah tempat untuk menyimpan, menemukankembali, maupun untuk

membaca buku-buku dan sejenisnya yang disediakan bagi keperluan pengetahuan,

penyelidikan, pengajaran dan keperluan lainnya.

26. Surat adalah sarana komunikasi tertulis dalam penyelenggaraan administrasi untuk

menyampaikan berita/informasi, penjelasan, atau pernyataan/pendapat yang berasal

dari siapapun ditujukan kepada instansi pemerintah/lembaga negara atau sebaliknya.

27. Tata Naskah Dinas adalah pengelolaan informasi tertulis meliputi pengaturan jenis,

format, penyiapan, pengamanan, pengabsahan, pendistribusian, dan penyimpanan

serta media yang digunakan dalam komunikasi kedinasan.

28. Tunjuk Silang adalah formulir yang digunakan sebagai alat bantu indeks yang

menunjukkan adanya hubungan antara dokumen/berkas satu dengan yang lain.

29. Unit Kearsipan adalah unit yang melaksanakan kegiatan pokok meliputi pengendalian

dan pengarahan arsip dinamis aktif serta penyimpanan dan pengelolaan arsip dinamis

inaktif yang berasal dari unit pengolah.

30. Unit Kerja adalah unit organisasi setingkat Eselon II yang melaksanakan salah satu

fungsi organisasi dan juga mengelola arsip dinamis aktif.

31. Unit Pengolah adalah unit organisasi setingkat Eselon III yang mengelola arsip

dinamis aktif sebagai bahan kerja.

BATAN

- 6 -

BAB II

JENIS DAN SUSUNAN NASKAH DINAS

Naskah Dinas BATAN adalah semua informasi tertulis sebagai alat komunikasi

kedinasan yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang di lingkungan BATAN dalam

rangka penyelenggaraan tugas pemerintahan dan pembangunan.

A. Naskah Dinas Arahan

Naskah Dinas Arahan adalah naskah dinas yang memuat kebijakan pokok atau kebijakan

pelaksanaan sebagai pedoman setiap instansi, berupa produk hukum yang bersifat

pengaturan, penetapan, dan penugasan.

Naskah Dinas Arahan terdiri atas:

1. Naskah Dinas Pengaturan:

a. Peraturan

1) Pengertian

Peraturan adalah naskah dinas yang bersifat mengatur, memuat kebijakan

Kepala BATAN sebagai penjabaran dari peraturan perundang-undangan yang

lebih tinggi dan berlaku di lingkungan Unit Kerja BATAN.

2) Susunan

a) Judul/Penamaan Naskah Peraturan:

(1) Kop Naskah Peraturan, yaitu Logo BATAN dan kata BATAN dicetak

simetris di bagian atas kertas.

(2) Kata PERATURAN, nama jabatan pejabat yang menetapkan Peraturan,

nomor Peraturan, kata TENTANG, dan judul Peraturan diketik simetris

dengan huruf kapital berurutan ke bawah, dan tidak diakhiri tanda baca.

(3) Judul dibuat singkat dan mencerminkan isi Peraturan.

b) Pembukaan Naskah Peraturan

(1) Kata DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA diketik simetris

dengan huruf kapital dan tidak diakhiri tanda baca di bawah huruf a)

angka (2) di atas.

BATAN

- 7 -

(2) Nama jabatan pejabat yang menetapkan Peraturan diketik simetris

dengan huruf kapital setelah huruf b) angka (1) di atas dan diakhiri

dengan tanda baca koma.

(3) Konsiderans:

(a) Kata Menimbang dengan huruf awal kapital diikuti tanda baca titik

dua diketik di marjin kiri setelah huruf b) angka (2) di atas.

(b) Konsiderans memuat uraian singkat mengenai pokok- pokok pikiran

memuat unsur filosofis, juridis, dan sosiologis menjadi latar

belakang dan alasan pembuatan Peraturan.

(c) Pokok-pokok pikiran yang hanya menyatakan bahwa Peraturan

dianggap perlu untuk dibuat adalah kurang tepat, karena tidak

mencerminkan latar belakang dan alasan dibuatnya Peraturan.

(d) Jika konsiderans lebih dari satu pokok pikiran, maka setiap pokok

pikiran dirumuskan dalam rangkaian kalimat yang merupakan

kesatuan pengertian.

(e) Setiap pokok pikiran diawali urutan huruf abjad dengan huruf kecil

diikuti tanda baca titik, kata bahwa dengan huruf kecil dan diakhiri

dengan tanda baca titik koma.

(f) Konsiderans yang memuat lebih dari satu pertimbangan, rumusan

butir pertimbangan terakhir seperti contoh:

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a perlu menetapkan Peraturan ……….. tentang ……… ;

(4) Dasar Hukum:

(a) Kata Mengingat dengan huruf awal kapital diikuti tanda baca titik

dua diketik di marjin kiri di bawah Konsiderans.

(b) Dasar hukum memuat dasar kewenangan pembuatan Peraturan

yaitu peraturan yang memerintahkan pembentukan Peraturan

tersebut.

(c) Peraturan perundang-undangan yang digunakan sebagai dasar

hukum hanya peraturan yang tingkatannya sama atau lebih tinggi.

BATAN

- 8 -

(d) Peraturan perundang-undangan yang dijadikan dasar hukum lebih

dari satu, maka perlu diperhatikan tata urutan/hirarki secara

kronologis tanggal/tahun terbitnya peraturan perundang-undangan

tersebut.

(e) Dasar hukum yang diambil dari pasal-pasal Undang-Undang Dasar

1945 disebutkan pasal/beberapa pasal yang terkait dengan lengkap

dan sesuai penulisannya, contoh: Pasal 5 ayat (1) Undang-Undang

Dasar 1945, sedangkan dasar hukum yang bukan dari Undang-

Undang Dasar 1945 hanya mencantumkan judul peraturan

perundang-undangan tersebut.

(f) Dasar hukum yang diambil dari Undang-Undang, Peraturan

Pemerintah, dan Peraturan Presiden dilengkapi dengan pencantuman

Lembaran Negara Republik Indonesia dan Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia dalam tanda baca kurung. Contoh:

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang

Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4355)

(g) Setiap dasar hukum diawali urutan angka diikuti tanda baca titik dan

pada setiap kalimat diakhiri dengan tanda baca titik koma.

(5) Diktum:

(a) Kata MEMUTUSKAN diketik simetris dengan huruf kapital tanpa

spasi di antara setiap huruf dan diikuti tanda baca titik dua,

diletakkan di bawah Dasar Hukum.

(b) Kata Menetapkan diketik dengan huruf awal kapital dan diikuti

tanda baca titik dua sesudah kata MEMUTUSKAN yang diletakkan

di marjin kiri (sejajar dengan kata Menimbang dan Mengingat).

(c) Judul Peraturan diketik dengan huruf kapital dan diakhiri tanda baca

titik yang diletakkan setelah tanda baca titik dua pada angka (5)

huruf (b) di atas.

BATAN

- 9 -

c) Batang Tubuh/Isi Naskah Peraturan

(1) Semua substansi kebijakan yang diatur dalam Peraturan dirumuskan

dalam pasal-pasal, yaitu dengan kata Pasal 1 dan seterusnya diketik

simetris dan pasal-pasal dapat dibagi dalam beberapa ayat yang masing-

masing ayat diawali dengan nomor urut diberi tanda baca kurung,

contoh: (1) … dan seterusnya diketik di marjin kiri di bawah kata Pasal

...........

(2) Pada umumnya substansi Peraturan dikelompokkan, yaitu:

(a) Ketentuan Umum:

i. Frase pembuka Peraturan disesuaikan dengan jenis

peraturannya.

ii. Kata/istilah yang dimuat hanyalah yang digunakan berulang-

ulang di dalam pasal-pasal selanjutnya.

iii. Jika suatu kata/istilah digunakan satu kali, namun kata/istilah

tersebut diperlukan pengertian untuk suatu bab/bagian/paragraf

tertentu dianjurkan kata/ istilah itu diberi definisi.

iv. Jika suatu batasan pengertian/definisi perlu dikutip kembali di

dalam ketentuan umum suatu Peraturan Pelaksanaan, maka

rumusan batasan pengertian/definisi di dalam Peraturan

Pelaksanaan harus sama dengan rumusan di dalam Peraturan

lebih tinggi yang dilaksanakan tersebut.

v. Susunan penempatan kata/istilah mengikuti ketentuan:

• Lingkup umum didahulukan dari lingkup khusus.

• Pengertian yang terdapat lebih dahulu di dalam materi pokok

yang diatur didahulukan.

• Pengertian yang mempunyai kaitan dengan pengertian diatas

diletakkan secara berurutan.

(b) Materi Pokok yang diatur

(c) Ketentuan Peralihan (jika diperlukan):

i. Peraturan baru dinyatakan mulai berlaku, maka semua hubungan

hukum atau tindakan hukum yang terjadi, sebelum/pada

BATAN

- 10 -

saat/sesudah Peraturan yang baru tunduk pada ketentuan

Peraturan baru tersebut.

ii. Peraturan yang baru dapat memuat pengaturan

penyimpangan/penundaan sementara bagi tindak-an/hubungan

hukum tertentu.

iii. Penyimpangan sementara berlaku juga bagi ketentuan yang

diberlakusurutkan.

(d) Ketentuan Penutup:

i. Ketentuan penutup dapat memuat Peraturan Pelaksanaan yang

bersifat:

• Menjalankan (eksekutif), misal: penunjukkan pejabat tertentu

yang diberi kewenangan untuk mengangkat pegawai.

• Mengatur (legislatif), misal: memberikan kewenangan untuk

membuat peraturan pelaksanaan.

ii. Frase dicabut dan dinyatakan tidak berlaku digunakan

untuk mencabut Peraturan yang telah diundangkan dan mulai

berlaku.

iii. Frase ditarik kembali dan dinyatakan tidak berlaku

digunakan untuk mencabut Peraturan yang telah diundangkan

tetapi belum mulai berlaku.

iv. Jika ada penyimpangan terhadap saat mulai berlakunya

Peraturan pada saat diundangkan, sebaiknya dinyatakan secara

tegas di dalam Peraturan yang bersangkutan dengan

menentukan lewatnya tenggang waktu tertentu sejak saat

pengundangan atau penetapan dan agar tidak menimbulkan

kekeliruan penafsiran gunakan frase setelah ...........

(tenggang waktu) sejak ...................

v. Peraturan hanya dapat dicabut dengan Peraturan yang

tingkatannya sama atau lebih tinggi.

BATAN

- 11 -

(3) Rumusan pasal/ayat dengan bentuk tabulasi perlu diperhatikan hal-hal

sebagai berikut:

(a) Setiap rincian harus dapat dibaca sebagai satu rangkaian kesatuan

dengan frase pembuka.

(b) Setiap rincian diawali huruf abjad dengan huruf kecil diikuti tanda

baca titik.

(c) Setiap frase dalam rincian/unsur diawali dengan huruf kecil dan

diakhiri dengan tanda baca titik koma.

(d) Jika suatu rincian dibagi unsur yang lebih kecil, maka rincian

tersebut diberi tanda baca titik dua dan diketik masuk ke dalam

dengan urutan setiap unsur diawali:

i. angka Arab diikuti tanda baca titik

ii. huruf abjad dengan huruf kecil diikuti tanda baca kurung tutup

dan titik

iii. angka Arab diikuti tanda baca kurung tutup dan titik

(e) Pembagian rincian tidak melebihi empat tingkat, apabila lebih dapat

dipertimbangkan dengan pemecahan pasal yang bersangkutan ke

dalam pasal/ayat lain.

(f) Kata dan, atau, dan/atau tidak perlu diulangi pada akhir setiap

rincian/unsur, cukup diketik di belakang rincian/unsur kedua dari

rincian/unsur terakhir, yaitu jika rincian/unsur dalam tabulasi

dimaksud sebagai:

i. rincian/unsur kumulatif dengan kata dan

ii. rincian/unsur alternatif dengan kata atau

iii. rincian/unsur kumulatif dan alternatif dengan kata dan/atau

(4) Materi kebijakan dapat dibuat sebagai lampiran Peraturan, halaman

terakhir ditandatangani pejabat yang menetapkan.

d) Penutup Naskah Peraturan:

(1) Kata Ditetapkan di ........ (diisi nama kota sesuai alamat instansi)

dengan huruf awal kapital dan kata pada tanggal …… (diisi tanggal

BATAN

- 12 -

penetapan) dengan huruf kecil, diketik berurutan ke bawah di sebelah

kanan bawah.

(2) Nama jabatan diikuti tanda baca koma dan nama pejabat tanpa gelar,

pangkat, dan NIP diketik dengan huruf kapital berurutan di bawah kata

pada tanggal.

Catatan:

Pengabsahan Peraturan merupakan suatu pernyataan bahwa sebelum digandakan

dan didistribusikan dengan sah suatu Peraturan telah dicatat dan diteliti sehingga

dapat diumumkan oleh pejabat yang bertanggung-jawab di bidang hukum atau

administrasi umum.

Pencantuman pengabsahan sebagai berikut:

1. Kata SALINAN dengan huruf kapital diketik di sebelah kanan atas sejajar dengan

Logo BATAN.

2. Kata Salinan sesuai dengan aslinya, nama jabatan, dan nama lengkap diketik

di sebelah kiri bawah di bawah Penutup Naskah Peraturan. Penandatanganan oleh

pejabat yang berwenang, bukan dengan cap tanda tangan, dan diberi cap instansi.

Naskah Peraturan dapat dilihat pada Format 1 dan 1a

BATAN

- 13 -

Format 1 Naskah Peraturan

BATAN

PERATURAN

KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR:

TENTANG ....................................................................................................

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL,

Menimbang : a. bahwa ..................................................................................; b. bahwa ................................................................................;

Mengingat : 1. ............................................................................................; 2. ............................................................................................;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN ......................................... TENTANG .......................... …........................................................................………..

Pasal 1 ………………………………………………....................................................................................................................................................................

Pasal 2

....................................................................................................................................

.................................................................................

Ditetapkan di ….....................................… pada tanggal ……………….......................…

KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL,

tanda tangan dan cap jabatan

NAMA LENGKAP

BATAN

- 14 -

Format 1a Salinan Naskah Peraturan

BATAN

PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

NOMOR:

TENTANG

....................................................................................................

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL,

Menimbang : a. bahwa ..................................................................................; b. bahwa ................................................................................;

Mengingat : 1. ............................................................................................; 2. ............................................................................................;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN ......................................... TENTANG ..........................

Pasal 1

………………………………………………....................................................................................................................................................................

Pasal 2 .....................................................................................................................................................................................................................

Ditetapkan di ….....................................…

pada tanggal ……………….......................… KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL,

tanda tangan dan cap jabatan NAMA LENGKAP

Salinan sesuai dengan aslinya, Nama Jabatan tanda tangan Nama Lengkap

SALINAN

BATAN

- 15 -

b. Pedoman

1) Pengertian

Pedoman adalah naskah dinas memuat acuan yang bersifat umum di BATAN yang

dijabarkan ke dalam petunjuk operasional/teknis dan diterapkan sesuai dengan

karakteristik dan organisasi BATAN.

2) Susunan

a) Kepala Naskah Pedoman:

(1) Kata LAMPIRAN PERATURAN, NOMOR: dan TANGGAL: dicantumkan

berurutan ke bawah di sebelah kanan atas.

(2) Kata PEDOMAN dan judul Pedoman diketik simetris dengan huruf kapital

berurutan ke bawah, tidak diakhiri tanda baca.

b) Batang Tubuh Naskah Pedoman:

(1) Kata BAB I dan PENDAHULUAN diketik simetris dengan huruf kapital yang

memuat latar belakang/dasar pemikiran/maksud dan tujuan ruang

lingkup/tata urut. Pengetikan judul-judul mengguna-kan kata-kata: Umum,

Maksud dan Tujuan, Ruang Lingkup, dan Dasar, diawali dengan urutan

angka Arab diikuti tanda baca titik dan diketik dengan huruf awal kapital

berurutan ke bawah di marjin kiri setelah kata PENDAHULUAN.

(2) Kata BAB II diketik simetris dengan huruf kapital memuat materi Pedoman

dirinci dengan urutan angka Arab dan tanda baca titik.

(3) Kata BAB III diketik simetris dengan huruf kapital memuat hal-hal yang

harus diperhatikan, penjabaran lebih lanjut, dan alamat pembuat Pedoman

ditujukan kepada para pengguna yang akan menyampaikan saran

penyempurnaan.

c) Penutup Naskah Pedoman:

Nama jabatan diikuti tanda baca koma, nama lengkap diketik ber-urutan ke

bawah dengan huruf kapital tidak menggunakan tanda kurung, tidak

digarisbawahi, dan NIP di sebelah kanan bawah.

Naskah Pedoman dapat dilihat pada Format 2

BATAN

- 16 -

Format 2 Naskah Pedoman

Lampiran Peraturan ...................... Nomor : ......................................

Tanggal: ......................................

PEDOMAN ....................................................................................................

BAB I

PENDAHULUAN

1. Umum

............................................................................................................ 2. Maksud dan Tujuan

............................................................................................................

3. Ruang Lingkup ............................................................................................................ 4. Dasar

.............................................................................................................

BAB II

1. ............................................................................................................

2. ............................................................................................................ dan seterusnya

BAB III

.................................................................................................................

................................................................................................................. dan seterusnya.

NAMA JABATAN, tanda tangan dan cap jabatan NAMA LENGKAP

NIP:

BATAN

- 17 -

c. Petunjuk Pelaksanaan/Petunjuk Teknis

1) Pengertian

Petunjuk Pelaksanaan/Petunjuk Teknis adalah naskah dinas pengaturan yang

memuat cara pelaksanaan kegiatan termasuk urutan pelaksanaan atau tuntunan

operasional/administrasi/teknis setiap pegawai dalam melaksanakan kegiatan.

2) Susunan

a) Kepala Naskah Petunjuk Pelaksanaan/Petunjuk Teknis:

Sama dengan Kepala Naskah Pedoman, kata PEDOMAN diganti

PETUNJUK PELAKSANAAN/PETUNJUK TEKNIS.

b) Batang Tubuh Naskah Petunjuk Pelaksanaan/Petunjuk Teknis:

(1) Kata BAB I dan PENDAHULUAN diketik simetris dengan huruf kapital yang

memuat penjelasan umum, maksud dan tujuan, ruang lingkup, hal lain yang

dipandang perlu, dan dasar yang memuat peraturan/ketentuan sebagai

dasar/landasan petunjuk pelaksanaan/petunjuk teknis. Pengetikan judul-judul

tersebut menggunakan kata-kata: Umum, Maksud dan Tujuan, Ruang

Lingkup, dan Dasar, diawali dengan urutan angka Arab diikuti tanda baca

titik dan diketik dengan huruf awal kapital berurutan ke bawah di marjin kiri

setelah kata PENDAHULUAN.

(2) Kata BAB II dan PELAKSANAAN diketik simetris dengan huruf kapital

berurutan ke bawah memuat materi petunjuk pelaksanaan/ petunjuk teknis

dengan urutan tindakan, pengorganisasian, koordinasi, pengendalian, dan hal

lain yang dipandang perlu untuk dilaksanakan. Pengetikan isi Bab II diawali

urutan angka Arab diikuti tanda baca titik.

c) Penutup Naskah Petunjuk Pelaksanaan/Petunjuk Teknis:

Sama dengan Naskah Pedoman.

Naskah Petunjuk Pelaksanaan/Petunjuk Teknis dapat dilihat pada Format 3

BATAN

- 18 -

Format 3 Naskah Petunjuk Pelaksanaan/

Petunjuk Teknis

Lampiran Peraturan.................... Nomor :................................... Tanggal : ..................................

PETUNJUK PELAKSANAAN/PETUNJUK TEKNIS ....................................................................................................

BAB I

PENDAHULUAN

1. Umum ...................................................................................................................... 2. Maksud dan Tujuan

......................................................................................................................

3. Ruang Lingkup ......................................................................................................................

4. Pengertian ......................................................................................................................

BAB II

PELAKSANAAN

1. ...................................................................................................................... 2. ..................................................................................................................... dan seterusnya

NAMA JABATAN, tanda tangan dan cap jabatan NAMA LENGKAP NIP:

Tembusan: 1. ……………….. 2. ………………..

BATAN

- 19 -

d. Surat Edaran

1) Pengertian

Surat Edaran adalah naskah dinas yang memuat pemberitahuan tentang hal

tertentu yang dianggap penting dan mendesak.

2) Susunan

a) Kepala Surat Edaran:

(1) Kop Surat: sama dengan Kepala Surat Dinas.

(2) Alamat Tujuan Surat diawali dengan kata Yth. kepada pejabat/ Unit Kerja

yang terkait dengan Surat Edaran diketik dengan nomor urut ke bawah di

sebelah kiri atas di bawah kop surat.

(3) Kata SURAT EDARAN, NOMOR:, TENTANG, dan judul Surat Edaran

diketik simetris dengan huruf kapital berurutan ke bawah yang diletakkan

di bawah alamat tujuan.

b) Batang Tubuh Surat Edaran:

(1) Alasan perlunya diterbitkan Surat Edaran

(2) Peraturan sebagai dasar pembuatan Surat Edaran.

(3) Pemberitahuan tentang hal tertentu yang dianggap mendesak.

(4) Butir-butir Surat Edaran antara lain terdiri atas:

i. Umum

ii. Maksud dan Tujuan

iii. Ruang Lingkup

iv. Dasar dan seterusnya

Pengetikan diawali urutan angka Arab diikuti tanda baca titik dan butir-butir

Surat Edaran diketik dengan huruf awal kapital berurutan ke bawah di

sebelah kiri setelah judul Surat Edaran.

c) Kaki Surat Edaran:

(1) Sama dengan Penutup Naskah Peraturan.

(2) Tembusan: sama dengan Kaki Surat Dinas.

Surat Edaran dapat dilihat pada Format 4

BATAN

- 20 -

Format 4 Surat Edaran

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

(National Nuclear Energy Agency)

Jalan Kuningan Barat, Mampang Prapatan, Jakarta 12710 Kotak Pos 4390 Jakarta 12043

Telepon (021) 5251109 Faksimil (021) 5251110

Homepage: www.batan.go.id, Email: [email protected]

Yth. 1. …………………….

2. …………………….. 3. dan seterusnya …………

SURAT EDARAN

NOMOR:

TENTANG ....................................................................................................

1. Umum ……….............................................................................................................. 2. Maksud dan Tujuan

.......................................................................................................................... 3. Ruang Lingkup ..........................................................................................................................

4. Dasar ..........................................................................................................................

5. dan seterusnya

Ditetapkan di ……….........................…

pada tanggal …………………................ NAMA JABATAN,

tanda tangan dan cap jabatan NAMA LENGKAP NIP:

Tembusan: 1. ......................... 2. .........

3. dan seterusnya

BATAN

- 21 -

e. Prosedur

1) Pengertian

Prosedur adalah naskah dinas yang memuat serangkaian petunjuk tentang cara

dan urutan suatu kegiatan operasional atau administratif tertentu yang harus

diikuti oleh pejabat atau Unit Kerja di lingkungan BATAN.

2) Susunan

a) Lembar Judul:

Lembar Judul secara berurutan ke bawah, yaitu:

(1) Kata PROSEDUR diikuti Judul dan Nomor PROSEDUR …………………

diketik simetris.

(2) Logo BATAN diikuti Kata BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL, Nama

dan Alamat Unit Kerja.

b) Kepala Naskah Prosedur:

Kepala Naskah Prosedur merupakan heading di setiap halaman dan terdiri

atas 3 kolom, yaitu:

(1) Logo BATAN di kolom sebelah kiri.

(2) Kata BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL kemudian berurutan ke

bawah kata PROSEDUR dan judul prosedur diketik simetris dengan

huruf kapital di kolom tengah.

(3) Kata Nomor, Tanggal, Revisi, dan Halaman diketik dengan huruf

awal kapital berurutan ke bawah dan masing-masing kata diikuti tanda

baca titik dua di kolom sebelah kanan.

c) Lembar Pengesahan

(1) Kata LEMBAR PENGESAHAN diketik simetris dengan huruf kapital.

(2) Di bawah kata LEMBAR PENGESAHAN dibuat kolom-kolom dengan

kata-kata: Tindakan (diisi berurutan ke bawah dengan kata Disiapkan,

Diperiksa, Disahkan), Nama, Tanda tangan, dan Tanggal.

BATAN

- 22 -

d) Batang Tubuh Naskah Prosedur:

(1) Kata Tujuan, Ruang Lingkup, Tanggung Jawab, Pengertian,

Acuan, dan Prosedur diketik di marjin kiri dengan huruf awal kapital

berurutan ke bawah dan setiap kata diberi nomor urut diikuti tanda baca

titik.

(2) Setiap kata diterangkan secara singkat, jelas, dan urut sesuai kronologi

prosedur atau tata cara pelaksanaan kegiatan prosedur tersebut.

e) Penutup Naskah Prosedur:

Penutup Naskah Prosedur dapat berupa:

(1) Lampiran-lampiran dari kegiatan prosedur.

(2) Diagram Alir.

Naskah Prosedur dan Lembar Pengesahan Prosedur dapat dilihat pada Format 5 dan

5a

BATAN

- 23 -

Format 5 Naskah Prosedur

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

Nomor : Tanggal :

Revisi :

PROSEDUR .....................................................

Halaman : … dari …

1. Tujuan

2. Ruang Lingkup

3. Tanggung Jawab

4. Definisi

5. Referensi

6. Prosedur

7. Lampiran-Lampiran

8. Flow Chart

BATAN

- 24 -

Format 5a Lembar Pengesahan Prosedur

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

Nomor : Tanggal :

Revisi :

PROSEDUR .........................................................

Halaman : .… dari ….

LEMBAR PENGESAHAN

TINDAKAN

N A M A

JABATAN

TANDATANGAN

TANGGAL

Disiapkan

Diperiksa

Disetujui

BATAN

- 25 -

2. Naskah Dinas Penetapan:

Keputusan

a. Pengertian

Keputusan adalah naskah dinas penetapan Kepala BATAN atau Kepala Unit Kerja,

memuat kebijakan yang bersifat administrasi, tidak bersifat mengatur, dan

merupakan pelaksanaan kegiatan untuk menetapkan:

1) pelimpahan wewenang,

2) mengubah status kepegawaian/material/keanggotaan/peristiwa,

3) atau mengubah/membubarkan suatu badan kepanitiaan/tim

b. Susunan

1) Judul/Penamaan Naskah Keputusan:

a) Kop Naskah Keputusan, yaitu Logo BATAN dan kata BATAN dicetak simetris

di bagian atas kertas.

b) Kata KEPUTUSAN, nama jabatan pejabat yang menetapkan Keputusan,

nomor Keputusan, kata TENTANG, dan judul Keputusan diketik simetris

dengan huruf kapital berurutan ke bawah dan tidak diakhiri tanda baca.

2) Pembukaan Naskah Keputusan:

a) Nama jabatan pejabat yang menetapkan Keputusan diketik simetris dengan

huruf kapital setelah huruf b. angka 1) di atas dan diakhiri dengan tanda

baca koma.

b) Konsiderans, Dasar Hukum, dan Diktum:

Sama dengan Konsiderans, Dasar Hukum, dan Diktum Naskah

Peraturan, kata PERATURAN diganti KEPUTUSAN.

3) Batang Tubuh/Isi Naskah Keputusan:

a) Semua substansi kebijakan yang diatur dalam Keputusan, terdiri atas

Ketentuan Umum, Materi Pokok, Ketentuan Peralihan, dan Ketentuan

Penutup yang diawali dengan bilangan bertingkat/ diktum Kesatu, Kedua,

Ketiga, dan seterusnya.

b) Semua substansi dicantumkan pada saat berlakunya keputusan, perubahan,

pembatalan, pencabutan ketentuan, dan peraturan lainnya.

BATAN

- 26 -

4) Penutup Naskah Keputusan:

Sama dengan Penutup Naskah Peraturan.

Catatan:

Pengabsahan Keputusan tentang penetapan status pegawai sebagai berikut:

1. Salinan, yaitu Keputusan disampaikan kepada pejabat yang berhak menerima

salinan dan/atau

2. Petikan, yaitu Keputusan disampaikan kepada yang berkepentingan untuk

diketahui dan diperhatikan.

Pencantuman pengabsahan tersebut adalah:

1. Kata SALINAN atau PETIKAN dengan huruf kapital diketik di sebelah kanan atas

sejajar dengan Logo BATAN.

2. Kata Salinan sesuai dengan aslinya atau Petikan sesuai dengan aslinya,

nama jabatan, dan nama lengkap diketik di sebelah kiri bawah di bawah Penutup

Naskah Keputusan. Penandatanganan oleh pejabat yang berwenang, bukan

dengan cap tandatangan, dan diberi cap instansi.

Naskah Keputusan dapat dilihat pada Format 6 s.d. 6b

BATAN

- 27 -

Format 6 Naskah Keputusan

BATAN

KEPUTUSAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

NOMOR :

TENTANG ....................................................................................................

……......................... NAMA JABATAN …………………..,

Menimbang : a. bahwa ..................................................................................; b. bahwa ................................................................................;

Mengingat : 1. ............................................................................................; 2. ............................................................................................;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN ......................................... TENTANG .......................... KESATU : KEDUA : KETIGA : dst.

Ditetapkan di ......................................… pada tanggal .....……………….................…

KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL,

tanda tangan dan cap jabatan

NAMA LENGKAP

BATAN

- 28 -

Format 6a Salinan Naskah Keputusan

BATAN

KEPUTUSAN

KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR :

TENTANG ....................................................................................................

……......................... NAMA JABATAN …………………..,

Menimbang : a. bahwa ..................................................................................; b. bahwa ................................................................................;

Mengingat : 1. ............................................................................................; 2. ............................................................................................;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN ......................................... TENTANG ..........................

KESATU : KEDUA : KETIGA : dst.

Ditetapkan di ......................................…

pada tanggal .....……………….................…

KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL,

tanda tangan dan cap jabatan

NAMA LENGKAP

Salinan sesuai dengan aslinya Nama Jabatan tanda tangan Nama Lengkap

SALINAN

BATAN

- 29 -

Format 6b Petikan Naskah Keputusan

BATAN

KEPUTUSAN

KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR :

TENTANG ....................................................................................................

……......................... NAMA JABATAN …………………..,

Menimbang : a. bahwa ..................................................................................; b. bahwa ................................................................................;

Mengingat : 1. ............................................................................................; 2. ............................................................................................;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN ......................................... TENTANG ..........................

KESATU : KEDUA : KETIGA : dst.

Ditetapkan di ......................................… pada tanggal .....……………….................… KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL,

tanda tangan dan cap jabatan

NAMA LENGKAP

Petikan sesuai dengan aslinya Nama Jabatan tanda tangan Nama Lengkap

PETIKAN

BATAN

- 30 -

3. Naskah Dinas Penugasan:

a. Surat Tugas/Surat Perintah

1) Pengertian

Surat Tugas/Surat Perintah adalah naskah dinas yang dibuat oleh

pejabat/atasan yang berwenang kepada bawahan atau pejabat lain untuk

melaksanakan hal-hal yang tercantum di dalam naskah/surat tersebut berdasarkan

lingkup tugas, wewenang, dan tanggung jawabnya.

Surat Tugas/Surat Perintah dapat menggunakan lampiran apabila tugas/perintah

diberikan kepada suatu tim untuk mencantumkan nama-nama dari tim tersebut.

2) Susunan

a) Kepala Surat Tugas/Surat Perintah:

(1) Kop Surat: sama dengan Kepala Surat Dinas.

(2) Kata SURAT TUGAS/SURAT PERINTAH diketik simetris dengan huruf

kapital di bawah kop surat, kemudian nomor surat tugas/surat perintah di

bawah kata SURAT TUGAS/ SURAT PERINTAH.

b) Batang Tubuh Surat Tugas/Surat Perintah:

(1) Konsiderans meliputi:

(a) Kata Menimbang: yaitu sebagai pertimbangan dan/atau dasar yang

memuat alasan/tujuan ditetapkan Surat Tugas/Surat Perintah yang

diketik dengan huruf awal kapital di margin kiri di bawah huruf a)

angka(2) di atas, diikuti huruf abjad, tanda baca titik, dan kata

bahwa dengan huruf kecil yang diakhiri tanda baca titik koma.

(b) Kata Dasar: yaitu memuat ketentuan yang dijadikan landasan

ditetapkan Surat Tugas/Surat Perintah yang diketik dengan huruf

awal kapital berurutan di bawah konsiderans Menimbang :, diikuti

urutan angka Arab, tanda baca titik, dan diakhiri tanda baca titik

koma.

(2) Diktum dimulai dengan kata MENUGASKAN/MEMERINTAHKAN

diketik simetris dengan huruf kapital, dan berurutan ke bawah di sebelah

kiri diketik dengan huruf awal kapital kata Kepada yang memuat nama,

jabatan pejabat/staf yang mendapat tugas/perintah tersebut dan kata

BATAN

- 31 -

Untuk yang memuat tugas-tugas yang harus dilaksanakan yang

bersangkutan.

c) Kaki SuratTugas/Surat Perintah:

a) Tempat dan waktu pembuatan Surat Tugas/Surat Perintah diketik di

sebelah kanan bawah.

b) Nama jabatan diikuti tanda baca koma, nama lengkap, dan NIP diketik

dengan huruf kapital berurutan ke bawah di bawah huruf c) angka (1) di

atas.

Catatan:

• Tugas/Perintah yang bersifat kolektif, daftar pegawai dibuat dalam lampiran

Surat Tugas/Surat Perintah yang terdiri atas kolom nomor urut, nama, NIP,

pangkat/golongan, jabatan, dan keterangan.

• Pada dasarnya Surat Tugas/Surat Perintah ditetapkan oleh atasan pegawai yang

mendapat tugas/perintah, kecuali apabila ada pertimbangan tertentu bahwa

pejabat tersebut diberi kewenangan tertulis untuk menetapkan Surat

Tugas/Surat Perintah sendiri.

• Surat Tugas/Surat Perintah tidak berlaku setelah tugas/perintah yang tertera

selesai dilaksanakan.

• Surat Tugas/Surat Perintah disampaikan kepada penerima tugas/ perintah dan

pejabat/instansi terkait dengan tugas/perintah itu.

b. Surat Perintah Pemeriksaan, terdiri atas:

1) Surat Perintah Untuk Melakukan Pemeriksaan

a) Pengertian

Surat Perintah Untuk Melakukan Pemeriksaan adalah pemeriksaan

dalam rangka Pegawai Negeri Sipil yang disangka melakukan pelanggaran

disiplin.

b) Susunan

(1) Kepala Surat Perintah untuk Melakukan Pemeriksaan:

(a) Kop Surat: sama dengan Kepala Surat Dinas.

BATAN

- 32 -

(b) Kata RAHASIA diketik simetris dengan huruf kapital dibawah Kop

Surat.

(c) Kata SURAT PERINTAH UNTUK MELAKUKAN PEMERIKSAAN

diketik simetris dengan huruf kapital di bawah kop surat, kemudian

NOMOR Surat Perintah Pemeriksaan di bawah kata SURAT

PERINTAH UNTUK MELAKUKAN PEMERIKSAAN.

(2) Batang Tubuh Surat Perintah untuk Melakukan Pemeriksaan:

Memuat materi perintah pemeriksaan.

(3) Kaki Surat Perintah untuk Melakukan Pemeriksaan:

Kata Pejabat Yang Memerintahkan diketik dengan huruf awal

kapital di sebelah kanan bawah, kemudian berurutan ke bawah nama

lengkap, dan NIP.

2) Surat Tugas Pemeriksaan

a) Pengertian

Surat Tugas Pemeriksaan adalah pemeriksaan keuangan, kepegawaian,

perlengkapan, dan bidang umum digunakan formulir tersendiri.

b) Susunan

(1) Kepala Surat Tugas Pemeriksaan:

Kop Surat: sama dengan Kepala Surat Dinas.

(a) Kata Lembar: ............, Ke I : Untuk Petugas, Ke II : Untuk

yang diperiksa, Ke III : Pertinggal diketik dengan huruf awal

kapital berurutan ke bawah di sebelah kanan atas di bawah huruf

(a) di atas.

(b) Kata SURAT TUGAS PEMERIKSAAN diketik simetris dengan

huruf kapital kemudian NOMOR: Surat Tugas Pemeriksaan di

bawah kata SURAT TUGAS PEMERIKSAAN.

(2) Batang Tubuh Surat Tugas Pemeriksaan:

Memuat materi perintah/tugas pemeriksaan.

BATAN

- 33 -

(3) Kaki Surat Tugas Pemeriksaan:

(a) Tempat, tanggal dan tahun pembuatan Surat Tugas Pemeriksaan

diketik dengan huruf awal kapital di sebelah kiri bawah.

(b) Nama jabatan, nama lengkap, dan NIP diketik di bawah tempat,

tanggal, dan tahun pembuatan Surat Tugas.

3) Surat Perintah Kerja

a) Pengertian

Surat Perintah Kerja adalah surat perintah yang diterbitkan untuk

melaksanakan suatu pekerjaan (barang/jasa).

b) Susunan

(1) Kepala Surat Perintah Kerja:

(a) Kop Surat: sama dengan Kepala Surat Dinas

(b) Kata SURAT PERINTAH KERJA diketik simetris dengan huruf kapital di

bawah kop surat, kemudian nomor surat perintah kerja di bawah kata

SURAT PERINTAH KERJA.

(2) Batang Tubuh Surat Perintah Kerja:

Memuat materi perintah kerja.

(3) Kaki Surat Perintah Kerja:

Kata Ditetapkan di ....... (nama tempat) dengan huruf awal kapital dan

kata pada tanggal dengan huruf kecil diketik berurutan ke bawah di

sebelah kanan bawah, kemudian ber-urutan ke bawah kata Pihak Pertama,

nama pejabat/nama lengkap, dan NIP diketik di bawah kata pada tanggal,

se-dangkan di sebelah kiri bawah sejajar dengan kata Pihak Pertama

diketik berurutan ke bawah kata Pihak Kedua, nama pejabat/badan

usaha/pemasok barang/jasa dan nama jabatan.

Catatan:

Surat Perintah Kerja dibuat minimal rangkap 2 (asli), masing-masing ditandatangani

oleh kedua belah pihak. Rangkap pertama ditandatangani Pihak Pertama di atas

meterai, rangkap kedua ditandatangani oleh Pihak Kedua di atas meterai.

Surat Tugas/Surat Perintah, Surat Perintah Pemeriksaan, Surat Tugas Pemeriksaan,

dan Surat Perintah Kerja dapat dilihat pada Format 7 s.d. 7e

BATAN

- 34 -

Format 7 Surat Tugas/Surat Perintah

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

(National Nuclear Energy Agency)

Jalan Kuningan Barat, Mampang Prapatan, Jakarta 12710 Kotak Pos 4390 Jakarta 12043

Telepon (021) 5251109 Faksimil (021) 5251110

Homepage: www.batan.go.id, Email: [email protected]

SURAT TUGAS/SURAT PERINTAH NOMOR:

Menimbang : a. bahwa ........................................................................... ....................................................................................; b. bahwa ..........................................................................

....................................................................................;

Dasar : 1. ...................................................................................;

2. ....................................................................................;

MENUGASKAN/MEMERINTAHKAN

Kepada : 1. ............................................................. 2. .................................................................................. 3. .................................................................................... Untuk : 1. ........................................................................... 2. ................................................................................. 3. dst. ………..........., .................................…

Nama Jabatan, tanda tangan Nama Lengkap

NIP:

BATAN

- 35 -

Format 7a Lampiran Surat Tugas/Surat Perintah

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

J A K A R T A ----------------------------------------------------

LAMPIRAN SURAT TUGAS/SURAT PERINTAH

Nomor :

Tanggal :

NO.

URUT

N A M A

N I P

PANGKAT/

GOLONGAN

JABATAN

KETERANGAN

Nama Jabatan tanda tangan Nama Lengkap NIP:

BATAN

- 36 -

Format 7b Surat Perintah Pemeriksaan

RAHASIA

SURAT PERINTAH UNTUK MELAKUKAN PEMERIKSAAN NOMOR: 1. Diperintahkan kepada:

a. Nama : ………………………......…………….........……………… NIP : ……………………………...….................................. Pangkat : ……………………………….....................................

Jabatan : ………………………………….................................. Unit Kerja : …………………………………..................................

b. Nama : ……………………………………………..…………….….… NIP : ………………………………………………………….….….. Pangkat : …………………………………..................................

Jabatan : …………………………………................................... Unit Kerja : …………………………………...................................

c. dst.

untuk melakukan pemeriksaan terhadap: (1) N a m a : ................................................................................. (2) N I P : .................................................................................

(3) Pangkat : ................................................................................. (4) Jabatan : ................................................................................. (5) Unit Kerja : .................................................................................

pada: a. Hari : ….............................................................................. b. Tanggal : .................................................................................

c. Jam : ................................................................................. d. Tempat : ...............................................................................

karena yang bersangkutan disangka melanggar Pasal ....... ayat ............ huruf ....... Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980.

2. Agar Surat Perintah ini dilaksanakan sebaik-baiknya.

............, .........................

Pejabat yang memerintahkan, tanda tangan Nama Lengkap

Tembusan: NIP:

BATAN

- 37 -

Format 7c Surat Tugas Pemeriksaan

Lembar : Ke I : untuk Petugas

Ke II : untuk yang diperiksa Ke III : Pertinggal

SURAT TUGAS PEMERIKSAAN Nomor:

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional

Menugaskan kepada:

No. Urut

N a m a

N I P

Jabatan

Untuk mengadakan Audit .............................. pada Unit Kerja: Biro ……........ /Pusat ………… /Inspektorat/STTN Pengendali Teknis Audit adalah ..........................................

Pengendali Mutu Audit adalah .......................................... Audit dilaksanakan selama ............ hari kerja, mulai tanggal ............................ sampai dengan .......................................

Demikian untuk dilaksanakan.

..................., ................................. Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional, tanda tangan Nama Lengkap NIP:

Tembusan:

1. ....................... 2. dan seterusnya

BATAN

- 38 -

Format 7d Surat Perintah Kerja

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

(National Nuclear Energy Agency)

Jalan Kuningan Barat, Mampang Prapatan, Jakarta 12710 Kotak Pos 4390 Jakarta 12043

Telepon (021) 5251109 Faksimil (021) 5251110

Homepage: www.batan.go.id, Email: [email protected]

SURAT PERINTAH KERJA NOMOR:

TENTANG

PENGADAAN …………………

Yang bertandatangan di bawah ini :

I. N a m a : ……................................................... Jabatan : ……………………………………… Alamat : ……...................................................

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama ..... (Satuan Kerja) .... Badan Tenaga Nuklir Nasional berdasarkan Surat Keputusan …………. Nomor …………… Tanggal ………… sebagai Pejabat Pembuat Komitmen untuk selanjutnya disebut Pihak Pertama. II. N a m a : ……...................................................

Jabatan : …………………………………………..………… Alamat : ........................................................

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Direktur ………… berdasarkan Akte Notaris Nomor ……. Tanggal ………… dari Notaris ……….. dengan NPWP : …… dan mempunyai

Rekening pada Bank: ……... Nomor Rekening ………… sebagai Penyedia Barang/Jasa untuk selanjutnya disebut Pihak Kedua. Pihak Pertama memberikan pekerjaan kepada Pihak Kedua dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:

1. Jenis Pekerjaan : Pengadaan ……………… 2. Harga Borongan : ………… Syarat-syarat Pelaksanaan : (sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan syarat-syarat Pekerjaan teknis yang ditentukan)

BATAN

- 39 -

3. Cara Pembayaran : Pembayaran dilaksanakan melalui KPPN ...… sekaligus/termin*) (setelah jumlah barang/pekerjaan mencapai prestasi 100% atau sesuai surat

perjanjian/kontrak) dan dinyatakan dalam Berita Acara Serah Terima Barang/Jasa ditandatangani oleh kedua

belah pihak. 4. Jangka Waktu : .... hari kalender, sejak tanggal ....... sampai dengan

tanggal …………..

5. Denda : Apabila dalam jangka waktu yang telah di-tentukan

pada butir 5 Surat Perintah Kerja ini, pekerjaan belum selesai dilaksanakan/ diserahterimakan, maka Pihak Kedua akan dikenakan denda sebesar 1%o (satu

permil) untuk setiap hari keterlambatan atau maksimum denda sebesar 5% (lima persen) dari harga barang/jasa yang akan dipotong langsung dari

pembayaran pekerjaan tersebut dan disetorkan ke Kas Negara.

6. Lain-lain : Segala sesuatu yang belum diatur dalam

Surat Perintah Kerja ini dan apabila dipandang perlu

oleh Pihak Pertama dan Pihak Kedua akan diatur dalam Surat Perintah Kerja Tambahan (Addendum) yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Surat

Perintah Kerja ini.

Ditetapkan di ............................. pada tanggal ……......................

Pihak Kedua

tanda tangan dan cap instansi materai Nama Lengkap

Nama Jabatan

Pihak Pertama tanda tangan dan cap instansi materai Nama Lengkap

NIP:

*) coret yang tidak perlu

BATAN

- 40 -

Format 7e Lampiran Surat Perintah Kerja

LAMPIRAN SURAT PERINTAH KERJA NOMOR : ……………

TANGGAL : ……………

No.

Nama dan Spesifikasi Barang/Jasa

Jumlah

Harga

Terbilang: ……………………………….

Pihak Kedua

tanda tangan Nama Lengkap Nama Jabatan

Pihak Pertama tanda tangan dan cap jabatan Nama Lengkap

NIP:

BATAN

- 41 -

B. Naskah Dinas Korespondensi

1. Surat Dinas

a. Pengertian

Surat Dinas adalah naskah dinas yang dibuat oleh pejabat BATAN sesuai

dengan lingkup tugas, fungsi, wewenang, dan tanggung jawabnya untuk

menyampaikan informasi kedinasan berupa pemberitahuan, pernyataan,

permintaan, penyampaian naskah dinas atau barang, dan hal kedinasan lainnya

kepada instansi pemerintah, instansi swasta atau perorangan di luar BATAN.

Pembuatan Surat Dinas harus menggunakan Lembar Verbal sebagai bukti

otentik dan sarana kendali surat keluar instansi BATAN dalam bentuk

tulisan/ketikan. Lembar ini merupakan konsep dari naskah/surat dinas untuk

disimpan dan disatukan dengan arsip naskah/surat dinas tersebut, sehingga

menjadi bahan kesinambungan pikiran. Penggunaan Lembar Verbal dimungkinkan

akan menjadi beberapa lembar karena mengalami beberapa kali perubahan

redaksional yang sifatnya mendasar.

Isi Surat Dinas lebih dari satu halaman dapat menggunakan lembar kedua,

ketiga, dan seterusnya.

b. Susunan

1) Kepala Surat terdiri atas:

a) Kop Surat

Kop Surat dicetak simetris di bagian tengah atas kertas dengan susunan

berurutan ke bawah terdiri atas:

(1) Nama Instansi, yaitu Badan Tenaga Nuklir Nasional dengan huruf

kapital.

(2) Nama Unit Kerja dengan huruf kapital dan ukuran huruf lebih kecil dari

Nama Instansi untuk naskah/surat dinas yang dikeluarkan oleh Unit

Kerja di lingkungan BATAN.

(3) Alamat instansi, yaitu kata Jalan, Kotak Pos (bukan PO Box),

Telepon, Faksimile, Teleks dicetak lengkap dengan huruf awal

kapital, setiap unsur kalimat dipisahkan dengan tanda baca koma, dan

pada akhir kalimat tidak diakhiri dengan tanda baca titik.

BATAN

- 42 -

(4) Logo BATAN di sebelah kiri Nama Instansi dan Unit Kerja.

(5) Kop Surat digunakan pada halaman pertama naskah/surat dinas dan

sampul/amplop surat.

b) Nomor Surat

Kata Nomor diketik lengkap diikuti tanda baca titik dua di sebelah kiri

atas dan untuk memisahkan nomor, kode klasifikasi, bulan dan tahun

menggunakan garis miring dan tidak diberi spasi. Penulisan angka tahun

diketik lengkap dan pada akhir nomor surat tidak diikuti tanda baca.

c) Lampiran Surat

Kata Lampiran diketik lengkap diikuti tanda baca titik dua di bawah

nomor surat dan setelah pencantuman jumlah lampiran dan nama barang

tidak diikuti tanda baca. Jika tidak ada lampiran, kata Lampiran tidak

perlu diketik dan lampiran disampaikan kepada Unit Kerja yang

bertanggungjawab.

d) Hal Surat

(1) Penulisan pokok surat menggunakan kata Hal diikuti tanda baca titik

dua. Pokok surat dibuat dengan singkat dan jelas (tidak lebih dari tiga

baris) dengan huruf awal kapital dan tidak diakhiri dengan tanda baca.

(2) Pencantuman Hal adalah:

(a) sebagai rujukan dalam komunikasi surat menyurat

(b) memudahkan dalam pemberkasan, penyimpanan atau penentuan

alur pengiriman dan identifikasi penyusunan halaman untuk

naskah/surat lebih dari satu halaman.

e) Tempat dan Tanggal Surat

(1) Nama tempat diikuti tanda baca koma dapat diketik di sebelah kanan

atas dan sejajar dengan nomor surat, apabila pada saat Surat Dinas

dibuat/dikeluarkan bukan pada alamat yang tertera di kop surat.

(2) Tanggal, bulan, dan tahun diketik lengkap setelah nama tempat dan

pada akhir tanggal surat tidak dibubuhkan tanda baca.

BATAN

- 43 -

f) Alamat Tujuan

(1) Diketik di sebelah kiri setelah nomor surat, lampiran surat, dan hal

surat untuk menghindari kemungkinan pemenggalan alamat tujuan

surat.

(2) Diawali kata Yth. diikuti tanda baca titik.

(3) Surat dengan pokok permasalahan/kegiatan yang bersifat rutin dapat

ditujukan langsung kepada pejabat/pelaksana pemroses pokok

permasalahan dan menggunakan kata u.p. (untuk perhatian) diikuti

nama jabatan/nama orang sebagai pelaksana dan diketik berurutan ke

bawah setelah huruf f) angka (2) di atas.

(4) Penulisan alamat tujuan ditulis/diketik lengkap dan jelas dengan huruf

awal kapital dengan tidak menggunakan tanda baca atau tanda

hubung pada setiap akhir baris dan tidak digarisbawahi.

Contoh: Yth. Bapak Prof. Dr. Koesmayanto Kadiman

Menteri Negara Riset dan Teknologi Jalan M.H.Thamrin No. 8 Jakarta 10340

atau Yth. Menteri Negara Riset dan Teknologi Jalan M.H. Thamrin No. 8

Jakarta 10340

g) Salam Pembuka

Dalam surat dinas tidak diharuskan menggunakan salam pembuka. namun

apabila diperlukan salam pembuka, diketik pada bagian kalimat

pendahuluan surat.

Contoh: Dengan hormat, berkenaan dengan ..................…

2) Batang Tubuh Surat terdiri atas:

a) Alinea pembuka, yaitu pengantar isi surat mengenai pemberitahuan,

pertanyaan, pernyataan, permintaan, balasan, atau jawaban.

Contoh: Dengan hormat, kami mohon perkenan Saudara .....

atau Sehubungan dengan surat Saudara Nomor ..………

b) Alinea isi, yaitu mengemukakan hal yang disampaikan kepada penerima

surat, secara singkat, lugas, dan jelas. Setiap alinea mengemukakan satu

BATAN

- 44 -

masalah, jika ada beberapa masalah dicantumkan dalam alinea yang

berbeda pada alinea isi.

c) Alinea penutup, yaitu berfungsi sebagai penutup surat yang antara lain

berupa penegasan isi surat, harapan untuk kesediaan menanggapi isi

surat, dan/atau ucapan terima kasih kepada penerima surat.

Contoh: Atas perhatian dan kerja sama Saudara, kami mengucapkan

terima kasih.

3) Kaki Surat terdiri atas:

a) Penandatangan

Nama jabatan diikuti tanda baca koma, nama lengkap dengan huruf awal

kapital (tidak menggunakan tanda kurung dan tidak digarisbawahi), dan

NIP diketik berurutan ke bawah di sebelah kanan bawah.

Contoh: Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional, tanda tangan Dr. Hudi Hastowo NIP: 330001103

b) Tembusan:

(1) Kata Tembusan diketik lengkap dengan huruf awal kapital, tidak

digarisbawahi, diikuti tanda baca titik dua dan diletakkan di sebelah

kiri bawah.

(2) Tembusan yang dikirim lebih dari satu alamat tujuan diberi nomor

dengan angka Arab, dan apabila hanya terdapat satu tembusan, tidak

perlu diberi nomor.

(3) Tembusan naskah/surat untuk lingkungan BATAN dicantumkan

berurutan dengan jenjang eselonisasi atau disesuaikan dengan

keterkaitan isi naskah/surat, dan mendahulukan tingkat eselon yang

sama untuk tembusan ke instansi di luar BATAN.

(4) Tembusan naskah/surat dinas disampaikan juga kepada pejabat yang

memberi wewenang kepada penandatangan naskah/surat dinas

tersebut.

BATAN

- 45 -

(5) Tembusan surat tidak perlu menggunakan kata Yth., Kepada Yth.,

sebagai laporan, sebagai undangan, untuk perhatian dan arsip

atau pertinggal.

Contoh:

Tembusan:

1. Para Deputi Kepala BATAN 2. Kepala Biro Umum

3. Sdr. Ir. Fadli atau

Tembusan:

Sekretaris Utama BATAN

Surat Dinas, Lembar Verbal, dan Lembar Kedua dan seterusnya untuk Surat Dinas

dapat dilihat pada Format 8 s.d. 8c

BATAN

- 46 -

Format 8 Surat Dinas

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

(National Nuclear Energy Agency)

Jalan Kuningan Barat, Mampang Prapatan, Jakarta 12710 Kotak Pos 4390 Jakarta 12043

Telepon (021) 5251109 Faksimil (021) 5251110

Homepage: www.batan.go.id, Email: [email protected]

Nomor : ------------------------

Lampiran :

Perihal :

Sifat :

Yth. --------------------------------------------

---------------------------------------------------

--------------------------------------------------- -------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Nama Jabatan, cap dinas tanda tangan Nama Lengkap NIP:

Tembusan: 1. ------------------- 2. dan seterusnya

BATAN

- 47 -

Format 8a Lembar Verbal

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

Ditetapkan:

Perihal :

Lampiran :

Nomor :

Tanggal :

Pemeriksa Terakhir:

Diperiksa oleh:

Pembuat Konsep:

Diketik oleh:

Dikirim tanggal:

Petunjuk:

Yth.

Tembusan:

BATAN

- 48 -

Format 8b Lembar II dan seterusnya (Surat Dinas Kantor Pusat)

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

Format untuk: Kepala BATAN, Para Deputi, Sekretaris Utama dan Para Kepala Biro

BATAN

- 49 -

Format 8c Lembar II dan seterusnya

(contoh: Surat Dinas Unit Kerja)

PUSAT TEKNOLOGI NUKLIR BAHAN DAN RADIOMETRI BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

Format untuk: Kepala Unit Kerja (Satuan Kerja)

BATAN

- 50 -

2. Nota Dinas

a. Pengertian

Nota Dinas adalah naskah dinas yang digunakan antarpejabat BATAN dalam

melaksanakan lingkup tugas, wewenang, dan tanggung jawab masing-masing

pejabat untuk menyampaikan laporan, pemberitahuan, pernyataan, dan

permintaan.

Nota Dinas memuat hal yang bersifat rutin berupa catatan ringkas, tidak

memerlukan penjelasan yang panjang, sehingga dapat dijawab dengan disposisi

pejabat yang dituju.

b. Susunan

1) Kepala Nota Dinas terdiri atas:

a) Kop Surat: sama dengan Kepala Surat Dinas.

b) Kata NOTA DINAS diketik simetris dengan huruf kapital kemudi-an nomor

Nota Dinas berurutan ke bawah di bawah kop surat.

c) Kata Yth., Dari, Lampiran, Hal, Sifat, dan Tanggal diikuti tanda baca titik

dua diketik dengan huruf awal kapital berurutan ke bawah di sebelah kiri

atas, di bawah kata Nomor:, kemudian digarisbawahi dari marjin kiri ke

kanan.

d) Nota Dinas dengan pokok permasalahan/kegiatan yang bersifat rutin dapat

ditujukan langsung kepada pejabat/pelaksana pemroses pokok

permasalahan dengan menggunakan kata u.p. (untuk perhatian) diikuti

nama jabatan/nama perorangan di bawah alamat tujuan Nota Dinas.

2) Batang Tubuh Nota Dinas

Batang tubuh yang terdiri atas alinea pembuka, alinea isi, dan alinea penutup

dibuat secara singkat, padat, dan jelas.

3) Kaki Nota Dinas

Sama dengan Kaki Surat Dinas.

Nota Dinas dapat dilihat pada Format 9

BATAN

- 51 -

Format 9 Nota Dinas

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

(National Nuclear Energy Agency)

Jalan Kuningan Barat, Mampang Prapatan, Jakarta 12710 Kotak Pos 4390 Jakarta 12043

Telepon (021) 5251109 Faksimil (021) 5251110

Homepage: www.batan.go.id, Email: [email protected]

N O T A D I N A S Nomor:

Yth. : Dari : Hal :

Tanggal : ________________________________________________________________ --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

------------------------------------------------------------------------------------------------------

--------------------------------------------------

Nama Jabatan, tanda tangan Nama Lengkap NIP:

Tembusan:

1. ------------------- 2. dan seterusnya

BATAN

- 52 -

3. Memorandum

a. Pengertian

Memorandum adalah naskah dinas antarpejabat BATAN dalam lingkup tugas,

wewenang, dan tanggung jawab masing-masing pejabat untuk mengingatkan

suatu masalah, menyampaikan arahan, peringatan, saran, dan pendapat

kedinasan.

b. Susunan

1) Kepala Memorandum:

Kop Surat: sama dengan Kepala Surat Dinas.

a) Kata MEMORANDUM diketik simetris dengan huruf kapital kemudian

nomor memorandum berurutan ke bawah di bawah kop surat.

b) Kata Yth., Dari, Lampiran, Hal, Sifat, dan Tanggal diikuti tanda baca

titik dua diketik dengan huruf awal kapital berurutan ke bawah di sebelah

kiri atas, di bawah kata Nomor:, kemudian digarisbawahi dari marjin kiri ke

kanan.

2) Batang Tubuh Memorandum:

Batang tubuh yang terdiri atas alinea pembuka, alinea isi, dan alinea penutup

dibuat secara singkat, padat, dan jelas.

3) Kaki Memorandum:

Sama dengan Kaki Surat Dinas.

Catatan: Nota Dinas dan Memorandum tidak dibubuhi Cap Dinas.

Memorandum dapat dilihat pada Format 10

BATAN

- 53 -

Format 10 Memorandum

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

(National Nuclear Energy Agency)

Jalan Kuningan Barat, Mampang Prapatan, Jakarta 12710 Kotak Pos 4390 Jakarta 12043

Telepon (021) 5251109 Faksimil (021) 5251110

Homepage: www.batan.go.id, Email: [email protected]

M E M O R A N D U M

Yth. : Dari : Hal :

Tanggal : ___________________________________________________________________________ --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

------------------------------------------------------------------------------------------------------

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Nama Jabatan, tanda tangan Nama Lengkap NIP:

BATAN

- 54 -

4. Surat Undangan

a. Pengertian

Surat Undangan adalah naskah dinas yang dibuat pejabat BATAN sesuai dengan

lingkup tugas, fungsi, wewenang, dan tanggungjawab kepada pejabat/pegawai

instansi pemerintah, instansi swasta, perorangan di luar BATAN, dan/atau di

lingkungan BATAN untuk menghadiri suatu acara kedinasan seperti rapat, upacara,

dan pertemuan.

Format Surat/Kartu Undangan ada dua macam, yaitu:

1) Surat Undangan Biasa (Dinas Rutin).

2) Kartu Undangan Resmi (Acara Resmi).

b. Susunan

1) Kepala Surat Undangan:

Kop Surat, Tanggal Surat, Nomor Surat, Lampiran Surat, Hal Surat, dan Alamat

Tujuan Surat: sama dengan Kepala Surat Dinas.

Tujuan surat undangan dapat dicantumkan dalam lampiran, apabila jumlah

peserta undangan melebihi ruang alamat tujuan surat.

2) Batang Tubuh Surat Undangan:

Terdiri atas alinea pembuka, isi undangan (Hari, Tanggal, Waktu, Tempat,

Acara) dan alinea penutup dibuat singkat, padat, jelas antara lain memuat

petunjuk, pemberitahuan, pernyataan, dan permintaan/permohonan hadir.

3) Kaki Surat Undangan:

Sama dengan Kaki Surat Dinas.

Surat Undangan dapat dilihat pada Format 11 s.d. 11b

BATAN

- 55 -

Format 11 Surat Undangan (biasa)

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

(National Nuclear Energy Agency)

Jalan Kuningan Barat, Mampang Prapatan, Jakarta 12710 Kotak Pos 4390 Jakarta 12043

Telepon (021) 5251109 Faksimil (021) 5251110

Homepage: www.batan.go.id, Email: [email protected]

Nomor : --------------------------- Lampiran : Perihal : Undangan Yth. ------------------------------------ ------------------------------------ ------------------------------------ ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- Hari/Tanggal : Waktu :

Tempat : Acara : ------------------------------------------------------------------------------------------------------

-------------------------------------------------------

Nama Jabatan tandatangan Nama Lengkap NIP:

Tembusan: 1. ------------------- 2. dan seterusnya

BATAN

- 56 -

Format 11a Lampiran Surat Undangan

Lampiran Surat Undangan:

Nomor : ....……………… Tanggal : …...……………..

Daftar Nama dan Alamat

1. ..........................................................................................................

2. ..........................................................................................................

3. ..........................................................................................................

4. ..........................................................................................................

5. ..........................................................................................................

6. ..........................................................................................................

7. ..........................................................................................................

8. ..........................................................................................................

9. ..........................................................................................................

10. ..........................................................................................................

11. ..........................................................................................................

12. ..........................................................................................................

13. ..........................................................................................................

14. ..........................................................................................................

15. ..........................................................................................................

dst.

Nama Jabatan,

tanda tangan dan cap instansi

Nama Lengkap

NIP:

BATAN

- 57 -

Format 11b Kartu Undangan (resmi)

BATAN

KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

REPUBLIK INDONESIA

mengharap dengan hormat kehadiran Bapak/Ibu/Saudara ............................................................................................ pada acara ........................................................................... Hari/Tanggal : ……………………............................................... W a k t u : ……………………............................................... Tempat : ..................................................................... ................................................................................. ……………………………………………………..….

1. Pakaian : ......................... 2. Konfirmasi : (nomor telepon)

BATAN

- 58 -

5. Surat Pengantar

a. Pengertian

Surat Pengantar adalah naskah dinas yang digunakan untuk

mengantar/menyampaikan barang atau naskah dinas kepada instansi pemerintah,

swasta di luar BATAN dan di lingkungan BATAN.

b. Susunan

1) Kepala Surat Pengantar:

a) Kop Surat, Tanggal Surat, dan Alamat Tujuan Surat:

Sama dengan Kepala Surat Dinas

b) Kata SURAT PENGANTAR diketik simetris dengan huruf kapital di bawah

alamat tujuan surat, kemudian nomor surat pengantar di bawah kata SURAT

PENGANTAR.

2) Batang Tubuh Surat Pengantar:

Dibuat dalam bentuk kolom-kolom yaitu: nomor urut, jenis naskah/

surat/barang yang dikirim, jumlah naskah/surat/barang, dan keterangan.

3) Kaki Surat Pengantar:

a) Kata Diterima tanggal, Penerima:, Nama Jabatan, Nama Lengkap, dan

NIP diketik berurutan ke bawah di sebelah kiri.

b) Kata Pengirim:, Nama Jabatan, Nama Lengkap, dan NIP diketik sejajar

dengan huruf a) di sebelah kanan.

Catatan:

Surat Pengantar dibuat rangkap 2, yaitu lembar I (asli) untuk penerima dan lembar

II dikembalikan kepada pengirim sebagai bukti penerimaan naskah/surat/barang.

Surat Pengantar dapat dilihat pada Format 12

BATAN

- 59 -

Format 12 Surat Pengantar

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

(National Nuclear Energy Agency)

Jalan Kuningan Barat, Mampang Prapatan, Jakarta 12710 Kotak Pos 4390 Jakarta 12043

Telepon (021) 5251109 Faksimil (021) 5251110

Homepage: www.batan.go.id, Email: [email protected]

------------------------- Yth.

----------------------------------------------------- -----------------------------------------------------

SURAT PENGANTAR Nomor:

No.

Isi Surat/Naskah Dinas/Barang

Jumlah

Keterangan

Diterima tanggal ………………….. Penerima: Nama Jabatan, tanda tangan Nama Lengkap NIP:

Pengirim: Nama Jabatan, tanda tangan Nama Lengkap NIP:

Lembar II : harap dikirim kembali setelah dibubuhi tandatangan dan cap

BATAN

- 60 -

C. Naskah Dinas Khusus

1. Pengumuman

a. Pengertian

Pengumuman adalah naskah dinas yang memuat pemberitahuan yang

ditujukan kepada pejabat/pegawai BATAN atau perorangan dan golongan di

dalam atau di luar BATAN.

b. Susunan

1) Kepala Naskah Pengumuman:

a) Kop Naskah: sama dengan Kepala Surat Dinas

b) Kata PENGUMUMAN, NOMOR, TENTANG, dan judul pengumuman

diketik simetris dengan huruf kapital berurutan ke bawah di bawah kop

naskah.

2) Batang Tubuh Naskah Pengumuman:

Memuat hal-hal sebagai berikut:

a) Alasan perlunya diterbitkan Pengumuman

b) Peraturan sebagai dasar pembuatan Pengumuman.

c) Pemberitahuan tentang hal tertentu yang dianggap mendesak.

3) Kaki Naskah Pengumuman:

a) Tempat dan waktu pembuatan Naskah Pengumuman diketik di sebelah

kanan bawah.

b) Nama jabatan diikuti tanda baca koma, nama lengkap, dan NIP diketik

dengan huruf awal kapital berurutan ke bawah di bawah huruf a) di atas.

Catatan:

• Pengumuman tidak memuat alamat tujuan kecuali ditujukan kepada

kelompok/golongan tertentu.

• Pengumuman bersifat menyampaikan informasi dan tidak memuat cara

pelaksanaan teknis suatu peraturan.

Naskah Pengumuman dapat dilihat pada Format 13

BATAN

- 61 -

Format 13 Naskah Pengumuman

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

(National Nuclear Energy Agency)

Jalan Kuningan Barat, Mampang Prapatan, Jakarta 12710 Kotak Pos 4390 Jakarta 12043

Telepon (021) 5251109 Faksimil (021) 5251110

Homepage: www.batan.go.id, Email: [email protected]

PENGUMUMAN NOMOR:

TENTANG ....................................................................................................

……………………………………………………………………………………………………………….……….……………………………………………………………………………….....………………………………………………………………………………………………..

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………...................................

………………., ………….……………..

Nama Jabatan,

tanda tangan dan cap instansi Nama Lengkap NIP:

BATAN

- 62 -

2. Surat Perjanjian

a. Pengertian

Surat Perjanjian adalah naskah dinas berisi kesepakatan bersama tentang

obyek yang mengikat antara dua belah pihak atau lebih untuk melaksanakan

tindakan/perbuatan hukum yang disepakati bersama.

Surat Perjanjian di BATAN ada beberapa macam antara lain:

1) Kerjasama antar pemerintah atau G to G (Government to Government):

a) Naskah Pengaturan Bersama (Arrangement)

b) Naskah Protokol Perubahan (Protocol Amending the Agreement for

Cooperation)

c) Naskah Pernyataan Kehendak/Kesepakatan Awal (Letter of Intent)

d) Memorandum of Understanding (MoU)

2) Surat Perjanjian Kerjasama Pemerintah Lingkup Nasional:

a) Naskah Kesepakatan Bersama

b) Naskah Piagam Kerjasama

3) Kerjasama pemerintah dengan dunia usaha atau G to B (Government to

Business):

a) Naskah Perjanjian Kerjasama

b) Naskah Nota Kesepahaman.

c) Surat Perjanjian Pengaturan Kerjasama

d) Surat Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan

4) Kerjasama pemerintah dengan masyarakat atau G to C (Government to

Citizens dan G to NGO (Government to Non Government Organization).

b. Susunan

1) Kepala Surat Perjanjian:

a) Kop Surat: sama dengan Kepala Surat Dinas.

b) Judul perjanjian diketik simetris dengan huruf kapital di bawah kop surat,

kemudian nomor surat perjanjian di bawah kata SURAT PERJANJIAN.

BATAN

- 63 -

2) Batang Tubuh Surat Perjanjian:

Memuat materi perjanjian.

3) Kaki Surat Perjanjian:

a) Kata Dibuat di dan pada tanggal diketik dengan huruf awal kapital di

sebelah kanan bawah, dan berurutan ke bawah kata Untuk dan Atas

Nama: (nama instansi), Sebagai Pihak Pertama, nama pejabat/nama

lengkap, NIP diketik di bawah kata pada tanggal, sedangkan di sebelah

kiri bawah sejajar dengan kata Untuk dan Atas Nama:, diketik

berurutan ke bawah kata Sebagai Pihak Kedua, nama pejabat/nama

lengkap, dan NIP.

b) Sebutan kata-kata pada huruf a) di atas disesuaikan dengan jenis Surat

Perjanjian lainnya.

c) Kata Saksi dapat diketik bila diperlukan dan ditandatangani di atas

meterai sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Catatan:

• Setiap kerjasama pemerintah didasarkan atas azas kewajaran dan kesetaraan.

• Naskah kerjasama pemerintah dengan luar negeri, antar departemen,

Propinsi/Kabupaten/Kota menggunakan dua naskah asli yang masing-masing

pihak menandatangani naskah perjanjian kerjasama.

• Surat perjanjian kerja sama pemerintah dengan luar negeri tidak menggunakan

meterai.

Naskah Pengaturan Bersama (Arrangement), Naskah Protokol Perubahan, Letter of

Intent, MoU I/II, Surat Perjanjian Kerja Sama Nasional, Naskah Kesepakatan

Bersama I/II, Naskah Piagam Kerja Sama, Naskah Perjanjian Kerja Sama, Naskah

Nota Kesepahaman, Surat Perjanjian Pengaturan Kerja Sama, Surat Perjanjian

Pemborongan/Pelaksanaan Pekerjaan, Naskah Kerja Sama Pemerintah dan

Masyarakat dapat dilihat pada Format 14 s.d.14m.

BATAN

- 64 -

Format 14 Pengaturan Bersama

(Arrangement)

A R R A N G E M E N T

BETWEEN THE ……………………………………………………….

REPUBLIC OF INDONESIA AND

THE ……………………………………

CONCERNING

……………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………….

The ……………………….. Republic of Indonesia and the ………..………... (hereinafter referred to

as “the Parties”);

CONSIDERING, …………………......................................................................…….........................................

……………………………………………………………..………………………………………………………………………………………………

PURSUANT ………………………………………….………………………………………………………………………. …………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….. HAVE AGRRED AS FOLLOWS :

ARTICLE I OBJECTIVE

……………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………….

ARTICLE II SCOPE OF ACTIVITIES

The scope of activities under this cooperation will include : (a) …………………………..……………………………. (b) ………………………………………………………... (c) ………………………………………………………..

BATAN

- 65 -

ARTICLE III MECHANISM OF COOPERATION

1. …………………………..………………………………………………………………………………………………... 2. ……………………………………………………………………………………………………………………….…… 3. ………………………………..

ARTICLE IV

PLAN OF OPERATION

……………………………………..…………………………………………………………………………………………...

ARTICLE V BATAN CONTRIBUTIONS

In accordance with …………………………………………………………………………………………….……………………………………… ………………………………………….., BATAN will :

(a) …………………………..……………………………. (b) …………………….. (c) ……………………………….

ARTICLE VI ……………………. CONTRIBUTIONS

In accordance with ……………………………………………………………………………………………………… ………………………………………….., ………………. will :

(a) …………………………..……………………………. (b) …………………….. (c) ……………………………….

ARTICLE VII

INTELLECTUAL PROPERTY RIGHT

1. ……………….………………………………………………………………………………………………………………………………………………

2. ………………………………………………………………………………………………………………………….. 3. ………………………………………………….…………………………………………………………………………

……………………………….

4. …………………………………………………………………………………………………………………………... 5. ………………………………………………………………………………………

BATAN

- 66 -

ARTICLE VIII LIMITATION OF PERSONNEL ACTIVITIES

1. ……………………………………………………………………………………...…………………………………………………………………………………………………………………...

2. ……………………………………………………………………………………………………………………………

ARTICLE IX

SETTLEMENT OF DISPUTES

…………………………………………………………………………………………...……………………………………….…………………………………………………..…………………………………………………………………………………………………………..

ARTICLE X

MISCELANEOUS

(a) …………………………………………………………………………………..……………………………………………………………………………….

(b) …………………………………………………………………………………..…………………………………… ………………………………………………

ARTICLE XI AMENDMENT

…………………………………………………………………………………………...……………………………………………………………………

ARTICLE XII ENTER INTO FORCE, DURATION AND TERMINATION

(a) ……………………………………………………………………………………....…………………………………………………………………..

(b) …………………………………………………………………………………….........................................……………………………….

(c) …………………………………………………………………………………………………………………………… IN WITNESS WHEREOF, …………………………………………………..

BATAN

- 67 -

Done in ………………….. on ………………., in two originals, in the English language, all texts

being equally authentic.

For For The National Nuclear Energy Agency The ………………. of Indonesia

………………………………………. ……………………..………

BATAN

- 68 -

Format 14a Protokol Perubahan

(Protocol Amending the Agreement for Cooperation)

PROTOCOL AMENDING THE AGREEMENT FOR COOPERATION

BETWEEN

THE GOVERNMENT OF …………………………………. REPUBLIC OF INDONESIA

AND

THE GOVERNMENT OF THE REPUBLIC OF INDONESIA

CONCERNING ……………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………….

The Government of the ………………… and the Government of the Republic of Indonesia

(hereinafter referred to as “the Parties”);

Desiring to amend the Agreement for Cooperation between the Government of the ……………………….…… … and the Government of the Republic of Indonesia concerning …….……………………..………………………, signed at …………………… on …………………, as

extended by the agreement effected by exchange notes at ……………, on ………………………… (hereinafter referred to as “the Agreement”); Have agreed as follows :

Article 1

Paragraph 2 of Article 7 of the Agreement is amended to read in its entirety : …………………………………………………………………………………………...………………………………………

…………………. Article 2

…………………………………………………………………………………...…………………………………………………………………………….

BATAN

- 69 -

Article 3 …………………………………………………………………………………....…………………………………………………………………..…….

Article 4 ………………………………………………………………………………….....……………………………………………………………………………..…

IN WITNESS WHEREOF, the undersigned, being duly authorized by ……………….……………

DONE at ……………..on …………………., in …………….., in the English and Indonesia language, both texts being equally authentic.

FOR THE GOVERNMENT OF FOR THE GOVERNMENT OF

THE ……………………………… THE REPUBLIC OF INDONESIA

………………………………….... ………………………………….

BATAN

- 70 -

Format 14b Surat Kesepakatan Awal (Letter of Intent)

LETTER OF INTENT

BETWEEN

THE GOVERNMENT OF THE PROVINCE/CITY OF ……………….

OF THE REPUBLIC OF INDONESIA

AND THE ………………….

CONCERNING PROVINCE CITY

The Government of the Province City of ……………………….. the Republic of Indonesia and the …….. hereinafter referred to as “the Parties”;

Desiring to promote goodwill and understanding as well as favourable cooperation between

the people of the two cities/provincies; Recognizing the importance of the principles of the equality and mutual benefits;

Do hereby declare our intention to establish Sister City/Province Cooperation as a basis for cooperation, in accordance with our prevailing laws and regulations, in the following fields:

a. Exchange of experts on order to improve the management of the cities/provincies; b. Trade and promotion; c. Administration and information;

d. Culture and arts; e. Youth and sport.

The implementation of such cooperation shall be concluded in appropriate measures in in due course.

DONE in duplicate at ……………, on this ………………, day of ………….., in the year

……………….., in Indonesian, …………………. and English languages, all text being equally authentic.

For the Government of the Province/City of For ………………………….

………………. of the Republic of Indonesia

………………………………. …………………………….

BATAN

- 71 -

Format 14c Memorandum of Understanding (MoU) I

MEMORANDUM OF UNDERSTANDING

BETWEEN

THE ……………………………………………………….

REPUBLIC OF INDONESIA

AND

THE ……………………………………

CONCERNING

SISTER PROVINCE (CITY) COOPERATION

The ………………………., Republic of Indonesia and the …………….., hereinafter

referred to as the Parties;

Desiring to promote favourable relations of partnership and cooperation between the

people of the two provincies and;

Recognizing the importance of the principles of equality and mutual benefits;

Referring to the Letter of Intent between ……………, the Republic of Indonesia and ……………. concerning Sister Province (City) Cooperation, signed in ……………… on …………….

Pursuant to the prevailing laws and regulations in the respective countries; Have agreed as follows:

Article 1

Objective and Scope of Cooperation

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………. a. ……………………

b. …………………….. c. ………………………. d. ……………………….

e. ………………………….. Other areas agreed upon by the Parties

BATAN

- 72 -

Article 2 Funding

…………………………………………………………………………...…………………………………………………………………………

Article 3

Technical Arrangement

………………………………………………………………………...………………………………………………

………………………….

Article 4 Working Group

a. …………………………..……………………………. b. ………………………………………………………...

c. ………………………………………………………….

Article 5 Settlement of Disputes

………………………………………………………………………...………………………………………………

…….………………

Article 6 Amendment

……………………………………………………………………………………...…………………………………

………………………

Article 7

Entry Into Force, Duration and Termination

a. …………………………………………………………………………………………………………………………..…

b. …………………………………………………………………………………………………………………………..…

BATAN

- 73 -

in withess whereof, the undersigned being duly authorized thereof by their respective Government, have signed this Memorandum of Understanding.

Done in duplicated in …………………. on this …………. day of…………. in the year of ……………… and one in Indonesia, ………… and English language, all texts being equally authentic. In

case of any divergence of interpretation of this Memorandum of Understanding, the English text shall prevail.

FOR ………………………. FOR …………………………….

REPUBLIC OF INDONESIA

………….……………………….. …..………………………..….……

BATAN

- 74 -

Format 14d Memorandum of Understanding

(MoU) II

MEMORANDUM OF UNDERSTANDING

This Memorandum of Understanding (MOU) is made as of ………..……………….., by and between the ……………………... and the National Nuclear Energy Agency of the Republic of Indonesia (BATAN).

WHEREAS, the …………………………. to ………………… to BATAN ………… (hereinafter referred

to ……….. ………………) WHEREAS, BATAN to …………………………., in accordance with the terms and conditions of

this MOU.

NOW, THEREFORE, the parties hereto agree as follows.

1. Delivery of ……………. (1) ………………………………………………………………………………………………………………………. ……………………………………….

(2) ……………………………………………………………………………………………………………………….. (3) …………………………………………………………………………………………………………………….….

2. Purpose

……………………………………………………………………………………..……………………………………………………………………………………......................................................……………………………………………..

3. Condition of Use

(1) ………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………. (2) ………………………………………………………………………………………………………………….……

(3) ……………………………………………………….………………………………………………………………. (4) ………………………………………………………………………………………………………………………..

(5) …………………………………………………………………………………………………………………..…..

4. Indemnification ……………..……………………………………………………………………………………………………………. ……………………………………….

BATAN

- 75 -

5. Representations and Warranties (1) ………………………………………………………………………….. (2) …………………………………………………………………………………

(3) ……………………………………………………….………………………

6. Term ……………………………………………………………………………………... …………………………………………….……………………………….…….….

………………………………………………………………………………...……… 7. Amendments

…………………………………………………………………………………….. ……………………………………….

8. Governing Law and Jurisdiction ……………………………………………………………………………………... ………………………….

9. Consultation

……………………………………………………………………………………... …………………………………………….……………………………………….. ……………………

10. Counterparts

……………………………………………………………………………………..

……………………………………….

IN WITNESS WHEREOF, the parties hereto have caused this MOU and executed by their

authorized representatives in duplicate and each party to retain one duplicate each.

….. ……………………….

The ………………………… The National Nuclear Energy Agency of

………………………………. the Republic of Indonesia

………………………………….. ………………………………..

BATAN

- 76 -

Format 14e Surat Perjanjian

Kerja Sama Lingkup Nasional

KERJA SAMA ANTARA

(Lembaga Pemerintah/Provinsi/Kabupaten/Kota)

DAN

(Lembaga Pemerintah/Provinsi/Kabupaten/Kota)

TENTANG

(Program …………………………………….

Nomor …………………………… Nomor ……………………………

(Kementerian/LPND / Komisi / Provinsi / Kabupaten / Kota) dan (Lembaga Pemerintah/

Provinsi/Kabupaten/Kota) .......................................... Kedua belah pihak sepakat untuk mengadakan kerja sama dalam rangka (Program) ……….

dengan ketentuan sebagai berikut.

Pasal 1

TUJUAN KERJA SAMA

…………………………………………………………………………………………..………………………….

Pasal 2

RUANG LINGKUP KERJA SAMA

…………………………………………………………………………………………..………………………….

Pasal 3

PELAKSANAAN KEGIATAN

…………………………………………………………………………………………..………………………….

Pasal 4 PEMBIAYAAN

…………………………………………………………………………………………..………………………….

Pasal 5 PENYELESAIAN PERSELISIHAN

…………………………………………………………………………………………..………………………….

BATAN

- 77 -

Pasal 6 LAIN-LAIN

(1) Apabila terjadi hal-hal yang di luar kekuasaan kedua belah pihak atau force majeure, dapat dipertimbangkan kemungkinan perubahan tempat dan waktu pelaksanaan tugas

pekerjaan dengan persetujuan kedua belah pihak. (2) Force majeure adalah

(a) bencana alam; (b) tindakan pemerintah di bidang fiskal dan moneter; (c) keadaan keamanan yang tidak mengizinkan.

(3) Segala perubahan dan atau pembatalan terhadap piagam kerja sama ini akan diatur

bersama kemudian oleh pihak pertama dan pihak kedua.

Pasal 7

PENUTUP …………………………………………………………………………………………..………………………….

Nama Institusi Nama Institusi

Nama Jabatan, Nama Jabatan, Nama Nama

BATAN

- 78 -

Format 14f Kesepakatan Bersama I

KESEPAKATAN BERSAMA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

DAN PEMERINTAH DAERAH ..........................................

.................................. NOMOR : -----------------------------

..................................

TENTANG .................................................................................................................

.......................................................................

Pada hari ini ................ tanggal ..........., bulan ......, tahun ........., yang bertandatangan di bawah ini:

1. ....... (nama pejabat BATAN) : (jabatan), yang berkedudukan di ........., untuk

selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA

2. ......... (nama pejabat) : (jabatan), berkedudukan di …........, untuk selanjutnya

disebut PIHAK KEDUA

Hal-hal yang melatarbelakangi Kesepakatan Bersama ini:

a) Bahwa ..................................................................................................................... ............................................................................................................

b) Bahwa ..................................................................................................................... .................................................................................................

c) Bahwa ……………………………………………………………………………………………………………..…… d) Bahwa ……………………………………………………………………………………………..……….. Berdasarkan: 1. ……………………………………………………………….. 2. …………………………………..…… 3. ……………………………………………………………………. 4. …………………………………………………………………………………………………………….

BATAN

- 79 -

Kedua belah pihak sepakat untuk mengikatkan diri dalam Kesepakatan Bersama tentang ………………………………., dengan ketentuan sebagai berikut:

Pasal 1 MAKSUD DAN TUJUAN

……………………………………………………………………………………..……………………………………………………….

Pasal 2 RUANG LINGKUP

…………………………………………………………………………………...……………………………………………

………………………………

Pasal 3

PELAKSANAAN ……...………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Pasal 4

PUBLIKASI DAN PENGGUNAAN HASIL KESEPAKATAN BERSAMA ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Pasal 5

KOMERSIALISASI

……………………………………………………………………………….........………………………………………………………………………………

Pasal 6 PEMBIAYAAN

………………………………………………………………………………………………………………………………….. ………………………………………………………………………………

Pasal 7 JANGKA WAKTU DAN EVALUASI

……………………………………………………………………………………………………………………………………

………………….

Pasal 8

PENYELESAIAN PERSELISIHAN

………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Pasal 9 KETENTUAN ADENDUM

……………………………………………………………………………………………………………………………………

BATAN

- 80 -

Pasal 10 KETENTUAN PENUTUP

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Pihak Pertama Pihak Kedua

....(NAMA INSTANSI) ..... ....(NAMA INSTANSI) ....

....(Nama Jabatan)............. ......(Nama Jabatan).........

tanda tangan tanda tangan dan meterai

NAMA LENGKAP NAMA LENGKAP

BATAN

- 81 -

Format 14g Kesepakatan Bersama II

KESEPAKATAN BERSAMA ANTARA

KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL DENGAN

GUBERNUR ..........................................

DAN REKTOR ...............................................................

TENTANG

.................................................................................................................

.......................................................................

....................................... NOMOR: ----------------------------------

........................................

Pada hari ini ................ tanggal ..........., bulan ......, tahun ........., yang bertandatangan di bawah ini:

1. ... (nama pejabat BATAN) : (jabatan), yang berkedudukan di ..............., untuk

selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA .

2. .......... (nama pejabat)…. : (jabatan), berkedudukan di ……..……., untuk selanjutnya

disebut PIHAK KEDUA 3. .......... (nama pejabat) ... : (jabatan), berkedudukan di …..……....., untuk selanjutnya

disebut PIHAK KETIGA Menimbang: (1) Bahwa ..................................................................................................................... (2) Bahwa .................................................................................................... (3) Bahwa ………………………………………………………………………………………………………………

Mengingat: 1. …………………………………………………………….……………………..

2. …………………………… 3. …………………………………. 4. ………………………………………………………………………………………………………………….

5. dst.

BATAN

- 82 -

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, para pihak sepakat untuk mengadakan kerja sama yang dituangkan dalam bentuk Kesepakatan Bersama tentang …...…., dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:

MAKSUD DAN TUJUAN

Pasal 1

………………………………………………………………………………......……………………………………………

……………………………………

RUANG LINGKUP KERJA SAMA

Pasal 2

(1) ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

(2) ………………………………….…………………………..…………………………………………………………..… ………………………………………………………………………………

(3) ………………………………………………………………………..…………………………………………………… ………………………………………………………………………………

(4) ………………………………………………………………………………..……………………………………………

PELAKSANAAN KERJA SAMA

Pasal 3

………………………………………………………………………………….………………………………………………

…………………………

KOORDINATOR KERJA SAMA Pasal 4

(1) ……………………………………………………………………………… (2) ………………………………………………………………………… :

(a) ……………………………………………………………………… (b) ………………………………………………………………………

Pasal 5

…………………………………………………………………………………...……………………………………………

………………………………

PUBLIKASI DAN PENGGUNAAN HASIL KERJA SAMA

Pasal 6

……………………………………………………………………………………………………………………..…………… ………………………………………………………………………………

BATAN

- 83 -

KOMERSIALISASI Pasal 7

………………………………………………………………………………

PEMBIAYAAN Pasal 8

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

JANGKA WAKTU Pasal 9

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

PENYELESAIAN PERSELISIHAN Pasal 10

………………………………………………………………………………………………………………………………………………

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 11

(1) ………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………

(2) ………………………..……………………………………………………

PIHAK PERTAMA: PIHAK KEDUA: PIHAK KETIGA: ..(NAMA JABATAN)..... ..(NAMA JABATAN) ... ..(NAMAJABATAN)..

..(NAMA INSTANSI) .... ..(NAMA INSTANSI) .. ..(NAMA INSTANSI) tanda tangan tanda tangan tanda tangan Nama Lengkap Nama Lengkap Nama Lengkap

BATAN

- 84 -

Format 14h Piagam Kerja Sama

PIAGAM KERJA SAMA ANTARA

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL DAN

UNIVERSITAS .....................................................

.................................... NOMOR: -----------------------------

.....................................

TENTANG

...................................................................................................................

.......................................................................

Menimbang : a) bahwa ……………………………………………. b) bahwa ……………………………………….

Mengingat : 1. …………………………………………………………………………………………… 2. ……………………………………………………………………………..…..

3. …………………………………………………………………………………………. 4. …………………………………………….

5. ……………………………………………………………..…………………………….. 6. ……………………………………………………….

7. ……………………………………………………………………..……………………..

Maka dengan ini Badan Tenaga Nuklir Nasional yang selanjutnya disebut BATAN dan

Universitas ………………. yang selanjutnya disebut ……………. bersepakat untuk membuat Piagam Kerja Sama dalam bidang …………………… dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:

TUJUAN KERJA SAMA

Pasal 1

………………………………………………………………………………….………………………………………………

…………………………….

BATAN

- 85 -

RUANG LINGKUP KERJA SAMA Pasal 2

1. ……………………………………………………………….………………………………………………………… 2. ………..……………………………………………………………… :

a. …………………………………………………………………………..………………………………………… b. ………………………………………………………………………… c. ……………………………………………………………….…………………………………… d. ………………………………………………………………………… e. …………………………………………………………………………………………….………………………

PELAKSANAAN KERJA SAMA Pasal 3

1. ……………………………………………………………………………...………………………………………………………………………….

2. ……………………………………………………………………………...………………

3. ………………………………………………………………………………………………………………………….. ……………………………………………………………………

PERSONIL, PEMBINA, PENGARAH, DAN PENGAWAS

Pasal 4

…………….……………………………………………………………………………………….………………………….. ……………………………………………………………………………

B I A Y A Pasal 5

…………………………………………………………………………………...……………………………………………

………………………………

PUBLIKASI DAN PENGGUNAAN HASIL KERJA SAMA

Pasal 6

1. ………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………… 2. ……………………………………………………………………………..

PERSELISIHAN Pasal 7

…………………………………………………………………………………...……………………………………………………………………………….

BATAN

- 86 -

JANGKA WAKTU Pasal 8

…………………………………………………………………………………...……………………………………………………………………………….

P E N U T U P

Pasal 9

1. …………………………………………………………………………...………………..……… 2. …………………………………………………………………………..

.....(NAMA JABATAN)........ .....(NAMA JABATAN)....... ....(NAMA INSTANSI) ..... ......(NAMA INSTANSI) ...... tanda tangan tanda tangan NAMA LENGKAP NAMA LENGKAP

BATAN

- 87 -

Format 14i Perjanjian Kerja Sama

PERJANJIAN KERJA SAMA

ANTARA

(NAMA BADAN USAHA)

DAN

PUSAT/BIRO ..........................................................................

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

................................... NOMOR: -----------------------------

..................................

TENTANG

.................................................................................................................

.......................................................................

Perjanjian Kerja Sama tentang ………………………………… dibuat dan ditandatangani di ……………… pada hari ini …………..tanggal ……………… bulan ………….. tahun ………, oleh dan antara :

1. ...... (nama pejabat) ........ : (jabatan), yang berkedudukan di ........, untuk selanjutnya

disebut PIHAK PERTAMA

2. ... (nama pejabat BATAN) : (jabatan), berkedudukan di ……........., untuk selanjutnya

disebut PIHAK KEDUA Dengan pertimbangan:

a. bahwa .................................................................................................... ................................................................................................................

b. bahwa .................................................................................................... ........................................................................................................

c. bahwa ................................................................................................... …………………………………………………………………………

Maka dengan ini PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA bersepakat untuk mengadakan kerja sama dalam ……………………………….., dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:

BATAN

- 88 -

TUJUAN KERJA SAMA Pasal 1

……………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………….

RUANG LINGKUP KERJA SAMA

Pasal 2

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

HAK DAN KEWAJIBAN

Pasal 3

…………………………………………………………………………………………………………………………………………

PELAKSANAAN KERJA SAMA

Pasal 4 ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

B I A Y A Pasal 5

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

PUBLIKASI HASIL KERJA SAMA

Pasal 6 1. …………………………………………………………………………………………………………………………

………………………

2. ………………………………………………………………

PERSELISIHAN Pasal 7

1. …………………………………………………………………………………………………………………………

………………………. 2. ……………………………………………………………………………………………………………….

JANGKA WAKTU

Pasal 8

……………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………….

BATAN

- 89 -

P E N U T U P Pasal 9

1. ………………………………….………………………………………………………..……… 2. ………………………………………………………………………..

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA .....(NAMA JABATAN)........ ......(NAMA JABATAN)....... ....(NAMA BADAN USAHA) ..... ......(NAMA INSTANSI) ......

tanda tangan tanda tangan NAMA LENGKAP NAMA LENGKAP

MENYAKSIKAN:

......(NAMA JABATAN)....... ......(NAMA INSTANSI) ......

tanda tangan NAMA LENGKAP

BATAN

- 90 -

Format 14j Nota Kesepahaman

NOTA KESEPAHAMAN

ANTARA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

DAN

(NAMA BADAN USAHA)

TENTANG .................................................................................................................

.......................................................................

................................... NOMOR: -----------------------------

....................................

Pada hari ini ………………..tanggal ………… bulan ………….. tahun ……, bertempat di ………………., kami yang bertandatangan di bawah ini:

I. Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) Berkedudukan di ……………………………………………………., yang dalam hal ini diwakili oleh ……. (nama pejabat), selaku …………(nama jabatan), bertindak untuk dan atas

nama instansi tersebut di atas yang selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.

II. ……………………………. (Nama Badan Usaha)

Berkedudukan di …………………………………………………., yang dalam hal ini diwakili oleh ……. (nama pejabat), selaku ………(nama jabatan), bertindak untuk dan atas nama

perusahaan (badan usaha) tersebut di atas yang selanjutnya disebut PIHAK KEDUA. Selanjutnya masing-masing disebut PIHAK, secara bersama disebut PARA PIHAK.

PARA PIHAK dengan ini menerangkan terlebih dahulu hal-hal sebagai berikut: a. Bahwa ..…………………………………………………………………… b. Bahwa …………………………………………………………………..

c. Bahwa …..………………………………………………………………….. d. Bahwa …………………………………………………………………….. Berdasarkan hal-hal tersebut di atas PARA PIHAK sepakat untuk membuat Nota

Kesepahaman tentang ……………………………., dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut:

Pasal 1

MAKSUD DAN TUJUAN

…………………………………………………………………………………

BATAN

- 91 -

Pasal 2 AZAS KERJA SAMA

…………………………………………………………………….................................................……………

Pasal 3

RUANG LINGKUP KERJA SAMA ……………………………………………………………………................................................…………….

Pasal 4 PELAKSANAAN KERJA SAMA

(1) …………………………………………………………………………………………………..………………………… (2) ……………….…………………………………………………………….

Pasal 5

JANGKA WAKTU (1) ………………………………………………………………………………………………..…………………………… (2) ………………………………………………………………………………

Pasal 6

B I A Y A …………………………………………………………………………………………………………….…………………… ………………………………………………………………………………

Pasal 7

PUBLIKASI DAN PENGGUNAAN HASIL KERJA SAMA

(1) …………………………………………………………………………………..……………………………………… (2) …………………………………………………………….

Pasal 8 PEMBINAAN KERJA SAMA

(1) ……………………………………………………………………………… (2) …………………………………………………………………………………………………………………………

Pasal 9 KERAHASIAAN

………………………………………………………………………………………….………………………………………

Pasal 10

PENYELESAIAN PERSELISIHAN

(1) ……………………………………………………………………………… (2) …………………………………………………………………

Pasal 11 KORESPONDENSI

Korespondensi untuk surat menyurat dalam pelaksanaan Nota Kesepahaman ini PARA PIHAK menggunakan alamat seperti di bawah ini:

BATAN

- 92 -

(1) PIHAK PERTAMA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL u.p. ………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

(2) PIHAK KEDUA (BADAN USAHA) u.p. ………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

Pasal 12

PERUBAHAN DAN ATAU TAMBAHAN

…………………………………………………………………………………

Pasal 13

P E N U T U P

…………………………………………………………………………………

PIHAK PERTAMA : PIHAK KEDUA :

....(NAMA INSTANSI) ..... ....(NAMA INSTANSI) .... tanda tangan tanda tangan dan meterai NAMA LENGKAP NAMA LENGKAP

.....(Nama Jabatan)............. ......(Nama Jabatan).........

BATAN

- 93 -

Format 14k Surat Perjanjian Pengaturan Kerja Sama

SURAT PERJANJIAN PENGATURAN KERJA SAMA

PELAKSANAAN PROGRAM ......................................................................................

................................................................................................

.....................................................

NOMOR : TANGGAL :

ANTARA

PROYEK ...................................................................................

.....................................................................

DENGAN LEMBAGA PENELITIAN ..........................................

Pada hari ini ................ tanggal ..........., bulan ......, tahun ........., yang bertandatangan di

bawah ini: 1. ... (nama pejabat BATAN) : (jabatan), yang berkedudukan di ..........., untuk

selanjutnya dalam surat perjanjian ini disebut PIHAK PERTAMA

2. ....... (nama pejabat).... : (jabatan), berkedudukan di ..........., untuk selanjutnya

dalam surat perjanjian ini disebut PIHAK KEDUA

Kedua belah pihak berdasarkan: (1) Keputusan Presiden Nomor … Tahun …… tentang ………………… (2) …............................................................................................................ (3) ...................................................................................………….............. (4) ............................................................................................................... (5) ................................................................................................................ Telah sepakat untuk melaksanakan perjanjian pengaturan kerja sama dengan ketentuan sebagaimana tercantum dalam pasal-pasal sebagai berikut:

PASAL 1 RUANG LINGKUP KEGIATAN

…………………………………………………………………………………………..………………………….………….

BATAN

- 94 -

PASAL 2 JANGKA WAKTU PELAKSANAAN

………………………………………………………………………….…………………………………………………………………..............................................……….

PASAL 3

PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PENYERAHAN HASIL KEGIATAN

(1) …………………………………………………………………………………………………………………… (2) …………………………………………………………………………. (3) …………………………………………………………………………………………..…………… (4) ………………………………………………………………… (5) …………………………………………….. (6) ………………………………………………………………………………………………………………..…………… (7) …………………………………………………………… (8) ………………………………………………………………………………………………...

PASAL 4

PELAPORAN ………………………………………………………………………………………………………………………………….

PASAL 5 BIAYA KEGIATAN

…………………….…………………………………………………………………………………………………..……….

……………………………….

PASAL 6

TATA CARA PEMBAYARAN

(1) ......................................................................................................... (2) ...............................................................................................................................

PASAL 7 HASIL KEGIATAN KERJASAMA

(1) ………………………………………………………..................................…………………

(2) .............................................

PASAL 8 KEADAAN KAHAR

………………………………………………………………………………...................................................... .......................................................

PASAL 9 PENYELESAIAN PERSELISIHAN

………………………………………………………………………………………………………..…………………………

BATAN

- 95 -

PASAL 10 LAIN-LAIN

…………………………………………………………………………………………………….……………………

PASAL 11 PENUTUP

……………………………………………….....................................................................................

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA .....(Nama Jabatan)........ ......(Nama Jabatan)....

tanda tangan tanda tangan Nama Lengkap Nama Lengkap

NIP: NIP:

Mengetahui ......(Nama Jabatan).......

tanda tangan Nama Lengkap

NIP:

BATAN

- 96 -

Format 14l Surat Perjanjian

Pemborongan/Pelaksanaan Pekerjaan

SURAT PERJANJIAN PEMBORONGAN/PELAKSANAAN

PEKERJAAN .............................................................................................. ......................................................................................................

========================================================

NOMOR : TANGGAL :

Pada hari ini ................ tanggal ..........., bulan ......, tahun ........., yang bertandatangan di bawah ini:

1. Nama :

Jabatan (Struktural) : Alamat :

Berdasarkan Surat Keputusan .............................. Nomor ................... tanggal ...................... telah ditetapkan sebagai .................., dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Pemerintah Republik Indonesia, yang selanjutnya dalam perjanjian ini disebut

PIHAK PERTAMA. 2. Nama :

Jabatan : Alamat :

Nama Badan Usaha :

Berdasarkan Akte Pendirian Nomor ............, Notaris .......... di ............, dalam hal ini

bertindak untuk dan atas nama PT ........................, yang selanjutnya dalam perjanjian ini disebut PIHAK KEDUA.

Kedua belah pihak berdasarkan: 1. ........................... 2. ...........................................

3. .............................................................................................. 4. .................................................................................................................

5. ............................................................................ 6. ..................................................................................................... 7. .................................................................................................................

8. ............................................................................ Dengan ini menyatakan telah setuju dan bersepakat untuk mengikatkan diri dalam suatu Perjanjian Pemborongan dalam melaksanakan Pekerjaan ............................., dengan

BATAN

- 97 -

ketentuan dan syarat-syarat sebagaimana tercantum dalam pasal-pasal tersebut di bawah ini:

Pasal 1

TUGAS PEKERJAAN

……………………………………………………………………………………………………………………………….

Pasal 2

DASAR PELAKSANAAN PEKERJAAN

……………………………………………………………………………………………………………………………………

Pasal 3

PENGAWAS PEKERJAAN

(1) …………………………………………………………………………………….………… (2) ……….……………………………………………………………………………..……………………. (3) ……………….……………………………………………………………………………………………………

Pasal 4 BAHAN-BAHAN DAN ALAT-ALAT

(1) …………………………………………………………………………………… (2) ………….…………………………………………………………………………. (3) ……………….………………………………………………………………… (4) ………….………………………………………………………………………… (5) ……………….………………………………………………………………… (6) ……………….…………………………………………………… (7) ………….………………………………………………………………… (8) ………………………………………………………… (9) …..……………….…………………………………………………………………

Pasal 5 TENAGA KERJA DAN UPAH

1. ……………………………………………………………………………………………………………………..………

2. ……………………………………………………………………………. 3. ……………………………………………………………………………………………………….

Pasal 6 PELAKSANA PIHAK KEDUA

(1) …………………………………………………………………………………… (2) ……………….………………………………………………………………………………………….………………… (3) ……………………………………………………………………………………………… (4) ……………….………………………………………………………………………………………………………

BATAN

- 98 -

Pasal 7 SUB KONTRAKTOR

(1) …………………………………………………………………………………………………………………………… (2) ……………….………………………………………………………………. (3) ……………….………………………………………………………………………………………….……………… (4) ……………………………………………………………………………………………….…

Pasal 8

JANGKA WAKTU PELAKSANAAN

(1) …………………………………………………………………………………………………….……………………… (2) …………………………………………………………………. (3) ……………….

Pasal 9 KEADAAN KAHAR

(1) ……………………………………………………………………………………………………..……………………… (2) ……………….……………………………………………………………………. (3) ……………….…………………………………………………………………………..……………………

Pasal 10

MASA PEMELIHARAAN (1) ………………………………………………………………………………………..……………………………… (2) …………………………………….

Pasal 11 JAMINAN PELAKSANAAN DAN JAMINAN UANG MUKA

(1) ………………………………………………………………………………………………..…………………………… (2) ……………….………………………………………………………………….………………………….

Pasal 12 PRESTASI/TAHAP KEMAJUAN PEKERJAAN

……………………………..……………………………………………………………………………………………………

Pasal 13

HARGA BORONGAN

(1) ………………………………………………………………………………………………….………………………… (2) ……………….………………………………………………………….

Pasal 14

CARA PEMBAYARAN ……………………………..…………………………………………………………..…………………………

Pasal 15 KENAIKAN HARGA

(1) …………………………………………………………………………………………………………………………… (2) ……………….…………………………………………………………………………….…….

BATAN

- 99 -

Pasal 16 PEKERJAAN TAMBAH/KURANG

(1) ……………………………..…………………………………………………………….……………………………… (2) ………………………………………….……….. (3) ………………………………………………………………………………………..

Pasal 17

PENGAMANAN TEMPAT KERJA DAN TENAGA KERJA

(1) …………………………………………………………………………….……………………………………………… (2) ………………………………………………………. (3) …………………………………………………………………….……………………….

Pasal 18 LAPORAN

(1) …………………………………….………………………………………………………………………………………. (2) ……………….…………………………………………………………..…………………………. (3) ……………….……………………………………………………………………………………………………

Pasal 19

SANKSI DAN DENDA

(1) …………………………………………………………………………………………………………….…………. (2) …………………………………………………………………. (3) ……………………………………………………………

Pasal 20 RESIKO

(1) ……………………………………………………………………………………………….…………………………… (2) ……………….……………………………………………………………………. (3) ………………………………….

Pasal 21 PENYELESAIAN PERSELISIHAN

(1) ……………………………………. (2) ……………………………………………………………………………………………………..…………………….

Pasal 22

PEMUTUSAN PERJANJIAN (1) ……………….…………………………………………………………………. (2) …………………………………. (3) …………………………………………………………………….

Pasal 23 BEBAN BIAYA DAN PAJAK-PAJAK

(1) ……………….…………………………………………………………………………………..………………………. (2) ………………………………….

BATAN

- 100 -

Pasal 24 TEMPAT DAN KEDUDUKAN

…………………………………….………………………………………………………….…………………………………

Pasal 25

LAIN-LAIN

…………………………………………………………………………………………………………….………………………

Pasal 26 PENUTUP

…………………………………….………………………………….……………………….……………

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA

....(NAMA BADAN USAHA) ..... ......(NAMA JABATAN) ......

tanda tangan tanda tangan NAMA LENGKAP NAMA LENGKAP Nama Jabatan NIP:

BATAN

- 101 -

Format 14m Kerja Sama Pemerintah dengan Masyarakat/G to G

(Government to Citizens) dan G to NGO (Government to Non Government Organization)

SURAT PERJANJIAN

NOMOR:

Pada hari ini ............. tanggal .........., bulan ......, tahun ..........bertempat di ........ telah

diadakan perjanjian antara,

1. ........... (nama pejabat), .............. (NIP dan jabatan), selanjutnya disebut pihak

pertama

dengan

2. .......... (pihak lain) ....................... selanjutnya disebut pihak kedua

Perjanjian tersebut dibuat dengan ketentuan sebagai berikut:

1. ..........................................................................................................................

...........................................................................................................

2. .............................................................................................................................

...........................................................................................................

3. Dan seterusnya.

Dibuat di ............................... pada tanggal ……......................

Untuk dan atas nama: Untuk dan atas nama:

....(Nama Organisasi) ..... .......(Nama Instansi) .......

Pihak Kedua, Pihak Pertama,

tanda tangan tanda tangan dan meterai

Nama Lengkap Nama Lengkap

BATAN

- 102 -

3. Surat Kuasa

a. Pengertian

Surat Kuasa adalah naskah dinas yang berisi pemberian wewenang kepada

pejabat/bawahan/badan hukum/kelompok orang/ perseorangan untuk bertindak

atas namanya melakukan suatu tindakan tertentu dalam rangka kedinasan.

b. Susunan

1) Kepala Surat Kuasa:

Sama dengan Kepala Surat Keterangan, kata SURAT KETERANGAN

diganti SURAT KUASA.

2) Batang Tubuh Surat Kuasa:

Memuat identitas yang memberikan dan menerima kuasa serta pernyataan

pemberian wewenang atau materi yang dikuasakan kepada pihak penerima

kuasa untuk melakukan suatu tindakan tertentu dalam rangka kedinasan.

3) Kaki Surat Kuasa:

Memuat keterangan tempat, tanggal, bulan, tahun pembuatan dan kata

Penerima Kuasa dan Pemberi Kuasa masing-masing diketik dengan huruf

kapital pada setiap awal kata di sebelah kanan dan kiri bawah. Dan berurutan

di bawah kata tersebut diketik dengan huruf awal kapital nama

pejabat/pegawai dan NIP.

Surat Kuasa ini ditandatangani oleh Pemberi Kuasa di atas meterai sesuai

peraturan perundang-undangan yang berlaku, sedangkan surat kuasa

terjemahan dalam bahasa Inggris tidak menggunakan meterai.

Surat Kuasa dapat dilihat pada Format 15

BATAN

- 103 -

Format 15 Surat Kuasa

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

(National Nuclear Energy Agency)

Jalan Kuningan Barat, Mampang Prapatan, Jakarta 12710 Kotak Pos 4390 Jakarta 12043

Telepon (021) 5251109 Faksimil (021) 5251110

Homepage: www.batan.go.id, Email: [email protected]

SURAT KUASA NOMOR:

Yang bertanda tangan di bawah ini, nama : ....................................................................................................

jabatan : ....................................................................................................

alamat : ...................................................................................................

memberi kuasa kepada : nama : ..................................................................................................

jabatan : ....................................................................................................

alamat : ...................................................................................................

untuk ...... ....................................................................................................................

...........................................................................................................

Surat Kuasa ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

..........., ............................................ Penerima Kuasa, Pemberi Kuasa,

tanda tangan tanda tangan dan meterai Nama Lengkap Nama Lengkap NIP: NIP:

BATAN

- 104 -

4. Berita Acara

a. Pengertian

Berita Acara adalah naskah dinas yang berisi uraian tentang proses pelaksanaan

suatu kegiatan kedinasan yang harus ditandatangani para pihak dan para saksi

yang terkait dengan isi Berita Acara tersebut.

Berita acara ada 4 macam, yaitu:

1) Berita Acara Penjatuhan Hukuman Disiplin Pegawai Negeri Sipil, terdiri atas:

a) Berita Acara Pemeriksaan Pegawai, yaitu:

Naskah berita acara mengenai pemeriksaan yang dilakukan oleh

pejabat/pegawai yang diberi wewenang melaksanakan pemeriksaan

terhadap pegawai yang disangka melakukan pelanggaran disiplin sehingga

dapat dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau berat sebagaimana

dimaksud dalam pasal 6 ayat 3 Peraturan Pemerintah Nomor 30 tahun

1980.

b) Berita Acara Pertimbangan Penjatuhan Hukuman Disiplin, yaitu:

Naskah berita acara mengenai pertimbangan penjatuhan hukuman disiplin

berupa pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri atau

pemberhentian tidak dengan hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil dari

Tim Pertimbangan Penjatuhan Hukuman Disiplin yang disampaikan

kepada Kepala BATAN.

2) Berita Acara Serah Terima, adalah naskah berita acara mengenai penyerahan

dan penerimaan suatu hak penguasaan pertanggung-jawaban yang

dimaksudkan sebagai bukti berpindahnya suatu keadaan/peristiwa hukum.

Berita Acara Serah Terima Jabatan Eselon I sampai dengan IV, yaitu:

Berita Acara serah terima mengenai penyerahan dan penerimaan suatu hak

penguasaan pertanggungjawaban suatu jabatan sebagai bukti alih tugas

jabatan tersebut.

BATAN

- 105 -

Berita Acara ini dilengkapi dengan Memori Serah Terima Jabatan yang

digunakan sebagai:

a) Bukti berpindahnya suatu keadaan/peristiwa hukum.

b) Batas tanggung jawab pejabat lama kepada pejabat baru.

c) Pengukuhan peristiwa yang berakibat finansial.

d) Pengenalan tugas-tugas yang harus didahulukan, sedang dikerjakan dan

akan/harus dikerjakan.

3) Berita Acara Pengadaan Barang/Jasa, yaitu naskah yang dibuat untuk

melengkapi naskah Surat Perintah Kerja yang sudah diterbitkan, terdiri atas:

a) Berita Acara Pemeriksaan Barang/Jasa.

b) Berita Acara Serah Terima Barang/Jasa, yaitu naskah serah terima

mengenai penyerahan dan penerimaan suatu hak penguasaan

pertanggungjawaban barang habis pakai sebagai bukti berpindahnya

barang habis pakai tersebut.

c) Berita Acara Serah Terima Barang Inventaris, yaitu naskah serah terima

mengenai penyerahan dan penerimaan suatu hak penguasaan

pertanggungjawaban barang inventaris sebagai bukti berpindahnya

barang inventaris tersebut.

4) Berita Acara Pemeriksaan Kas dan Register Penutupan Kas

b. Susunan

1) Kepala Naskah Berita Acara:

Sama dengan Kepala Surat Keterangan, kata SURAT KETERANGAN

diganti BERITA ACARA.

2) Batang Tubuh Naskah Berita Acara:

Memuat materi berita acara.

BATAN

- 106 -

3) Kaki Naskah Berita Acara:

a) Kata Dibuat di dan pada tanggal diketik dengan huruf awal kapital di

sebelah kanan bawah, kemudian berurutan ke bawah kata Sebagai

Pihak Pertama, nama pejabat/nama lengkap, dan NIP diketik di bawah

kata pada tanggal, sedangkan di sebelah kiri bawah sejajar dengan kata

Sebagai Pihak Pertama juga diketik berurutan ke bawah kata Sebagai

Pihak Kedua, nama pejabat/nama lengkap, dan NIP.

b) Kata Mengetahui/Mengesahkan diketik simetris dengan huruf awal

kapital yang dicantumkan di bawah huruf a) di atas, kemudian berurutan

ke bawah nama jabatan, nama lengkap, dan kata NIP.

Catatan:

Bentuk Berita Acara lainnya disesuaikan dengan masing-masing ketentuan yang

berlaku.

Berita Acara, Berita Acara Pemeriksaan Pegawai, Berita Acara Pertimbangan

Penjatuhan Hukuman Disiplin PNS, Berita Acara Serah Terima Jabatan, Berita Acara

Pemeriksaan Barang/Jasa, Berita Acara Serah Terima Barang/Jasa, Berita Acara

Serah Terima Barang Inventaris, Berita Acara Serah Terima Barang Inventaris

Rakitan, Berita Acara Pemeriksaan Kas dapat dilihat pada Format 16 s.d. 16h

BATAN

- 107 -

Format 16 Berita Acara

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

(National Nuclear Energy Agency)

Jalan Kuningan Barat, Mampang Prapatan, Jakarta 12710 Kotak Pos 4390 Jakarta 12043

Telepon (021) 5251109 Faksimil (021) 5251110

Homepage: www.batan.go.id, Email: [email protected]

BERITA ACARA NOMOR:

Pada hari ini ................ tanggal ..........., bulan ......, tahun .......... kami masing-

masing:

1. ................. (nama pejabat), .............. (NIP dan jabatan), selanjutnya disebut Pihak Pertama,

dan

2. ............... (pihak lain) ....................... selanjutnya disebut Pihak Kedua, telah

melaksanakan: a. .................................................................................................. b. dst.

Berita Acara ini dibuat dengan sesungguhnya berdasarkan …………

Dibuat di ................... pada tanggal …...……........ Pihak Kedua, Pihak Pertama,

tanda tangan tanda tangan & meterai Nama Lengkap Nama Lengkap

NIP: NIP:

Mengetahui/Mengesahkan Nama Jabatan, tanda tangan Nama Lengkap

NIP:

BATAN

- 108 -

Format 16a Berita Acara Pemeriksaan Pegawai

RAHASIA BERITA ACARA PEMERIKSAAN

NOMOR:

Pada hari .............. tanggal .......... bulan .......... tahun ........., saya ........... NIP ........... pangkat ......... jabatan .............. berdasarkan wewenang yang ada pada saya/Surat Perintah*) ............................... telah mengadakan pemeriksaan terhadap:

N a m a : ......................................................................... N I P : .........................................................................

Pangkat : ......................................................................... Jabatan : ......................................................................... Unit Organisasi : .........................................................................

karena ia disangka melakukan pelanggaran terhadap Pasal .... ayat .. huruf... Peraturan

Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980.

1. Pertanyaan:

.................................................................................................................... Jawaban: .......................................................................................................................

2. Pertanyaan: ...................................................................................................................... Jawaban:

...................................................................................................................... 3. dst.

Demikian Berita Acara Pemeriksaan ini dibuat dengan sesungguhnya untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.

..................................................... Yang diperiksa : Pejabat pemeriksa :

Nama : Nama : NIP : NIP : tanda tangan : tanda tangan :

*) coret yang tidak perlu

BATAN

- 109 -

Format 16b Berita Acara

Pertimbangan Penjatuhan Hukuman Disiplin

BERITA ACARA

PERTIMBANGAN PENJATUHAN HUKUMAN DISIPLIN NOMOR:

Pada hari ini ...... tanggal ..... bulan …... tahun ….. Tim Pertimbangan Penjatuhan Hukuman Disiplin mengadakan rapat untuk mempertimbangkan usul Kepala ..... (Unit Kerja) tentang penjatuhan hukuman disiplin berupa penurunan pangkat pada pangkat yang

setingkat lebih rendah untuk paling lama 1(satu) tahun/pembebasan dari jabatan/pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai Pegawai Negeri Sipil/pemberhentian tidak dengan hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil*) terhadap:

N a m a :

N I P :

Pangkat : Jabatan :

karena melanggar Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil pasal ... ayat ... huruf ..... Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 yaitu karena melakukan ...........

Sesuai dengan Surat Keputusan Kepala BATAN Nomor ... tanggal .. Tim telah mempertimbangkan dengan seksama usul penjatuhan hukuman disiplin berupa

pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai Pegawai Negeri Sipil/pemberhentian tidak dengan hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil*) dan Tim berkesimpulan bahwa hukuman yang diusulkan dapat disetujui/perlu dipertimbangkan/tidak

dapat disetujui*) dengan alasan sebagai berikut: .......................

Pertimbangan hukuman disiplin yang dijatuhkan dipandang lebih sesuai yaitu ...... Demikian pertimbangan kami untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

TIM PERTIMBANGAN PENJATUHAN HUKUMAN DISIPLIN

Ketua, Sekretaris,

tanda tangan tanda tangan Nama Lengkap Nama Lengkap NIP: NIP:

Anggota, Anggota, Anggota,

tanda tangan tanda tangan tanda tangan Nama Lengkap Nama Lengkap Nama Lengkap NIP: NIP: NIP:

*) coret yang tidak perlu

BATAN

- 110 -

Format 16c Berita Acara Serah Terima Jabatan

BERITA ACARA SERAH TERIMA JABATAN ESELON I/II/III/IV/V

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

Pada hari ini ....... tanggal ............ bulan …….... tahun …., bertempat di ............ berdasarkan ................................. kami:

1. PIHAK PERTAMA

N a m a :

Jabatan : 2. PIHAK KEDUA

N a m a : Jabatan :

menyatakan sebagai berikut:

Pasal 1

PIHAK PERTAMA menyerahkan jabatan, wewenang, tugas dan tanggung jawab …. kepada PIHAK KEDUA.

Pasal 2

PIHAK KEDUA menerima jabatan, wewenang, tugas dan tanggung jawab …… dari PIHAK PERTAMA.

Pasal 3

Pada Serah Terima jabatan ini diserahkan pula oleh Pihak Pertama kepada Pihak Kedua Laporan …………

Demikian Berita Acara Serah Terima Jabatan ini dibuat dengan sebenarnya dan ditandatangani oleh kedua belah pihak pada tanggal tersebut di atas di .............................

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA Yang Menerima Jabatan, Yang Menyerahkan Jabatan, tanda tangan tanda tangan NAMA LENGKAP NAMA LENGKAP NIP: NIP:

MENGETAHUI/MENYAKSIKAN Pejabat yang berwenang

tanda tangan NAMA LENGKAP

NIP:

BATAN

- 111 -

Format 16d Berita Acara Pemeriksaan Barang/Jasa

BERITA ACARA PEMERIKSAAN BARANG/JASA NOMOR:

Pada hari ............. tanggal ........., bulan ...................., tahun .......... bertempat di

............................... kami yang bertanda tangan di bawah ini:

No. N a m a Jabatan

1.

2.

dst.

telah melakukan pemeriksaan barang/jasa sesuai dengan Surat Perintah Kerja (SPK)/Surat Perjanjian Pemborongan/Pelaksanaan Pekerjaan Nomor ..... tanggal .…….., dengan hasil sebagai berikut:

No. N a m a

Barang/Jasa Spesifikasi Jumlah Keterangan

1.

2.

dst.

Demikian Berita Acara Pemeriksaan Barang/Jasa ini dibuat untuk dipergunakan

seperlunya.

Menyetujui, Pemeriksa: Penyedia Barang/Jasa 1. Nama ........ (tanda tangan) tanda tangan dan 2. Nama ........ (tanda tangan)

cap perusahaan 3. Nama ........ (tanda tangan) Nama Lengkap

Mengetahui/Menyetujui

Pejabat Pembuat Komitmen

tanda tangan Nama Lengkap

NIP:

BATAN

- 112 -

Format 16e Berita Acara Serah Terima Barang/Jasa

BERITA ACARA SERAH TERIMA BARANG/JASA

NOMOR:

Pada hari ini ........... tanggal ............ bulan ......... tahun ........... bertempat di ........................., telah diadakan serah terima barang/jasa sesuai dengan Surat Perintah Kerja (SPK)/Surat Perjanjian Pemborongan/Pelaksanaan Pekerjaan Nomor : …. tanggal

……., dengan hasil sebagai berikut:

No. Nama Barang/Jasa Spesifikasi Jumlah Keterangan

Demikian Berita Acara Serah Terima Barang/Jasa ini dibuat untuk dipergunakan seperlunya.

Yang Menerima, Yang Menyerahkan, Nama Jabatan Nama Penyedia Barang/Jasa

tanda tangan tanda tangan dan cap perusahaan Nama Lengkap Nama Lengkap

NIP: Nama Jabatan

BATAN

- 113 -

Format 16f Berita Acara Serah Terima Barang Inventaris

BERITA ACARA SERAH TERIMA

BARANG INVENTARIS ---------------------------------------------- NOMOR:

Pada hari ini .......... tanggal ......... bulan ......... tahun ........ bertempat di ............ :

1. Nama : ............................................................................................

Jabatan : Kepala Pusat/Biro/Ketua STTN/Inspektur *) ....................

Selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA

2. Nama : ........................................................................................... Jabatan : Kepala Unit Pengurus Barang (UPB)/Kepala Penguasa Barang

Inventaris (PBI) *)

Selanjutnya disebut PIHAK KEDUA

Telah diadakan serah terima barang inventaris berupa …………. dengan total harga ………. dalam keadaan baik dan berfungsi sebagaimana mestinya. Sejak tanggal penyerahan tersebut maka barang-barang inventaris di atas menjadi milik dan

tanggungjawab Pihak Kedua.

Demikian Berita Acara Serah Terima Barang Inventaris ini dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya.

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA Kepala UPB/Kepala PBI *) Kepala Pusat/Biro/Ketua STTN/Inspektur

tanda tangan tanda tangan

Nama Lengkap Nama Lengkap

NIP: NIP: *) coret yang tidak perlu

BATAN

- 114 -

Format 16g Berita Acara

Serah Terima Barang Inventaris Rakitan

BERITA ACARA SERAH TERIMA BARANG INVENTARIS RAKITAN

------------------------------------------

NOMOR:

Pada hari ini ......... tanggal .......... bulan ....... tahun ........ bertempat di ......... :

1. Nama : .................................................................................................... Jabatan : Kepala Bidang/Tim Peneliti *) ............................

Selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA

2. Nama : ................................................................................................... Jabatan : Kepala Bagian Tata Usaha ………………..

Selanjutnya disebut PIHAK KEDUA Telah diadakan serah terima barang inventaris berupa ……………… hasil rakitan (disebutkan komponen yang dirakit) dengan total harga ………. dalam keadaan baik dan berfungsi sebagaimana mestinya.

Sejak tanggal penyerahan tersebut maka barang inventaris di atas menjadi tanggungjawab Pihak Kedua.

Demikian Berita Acara Serah Terima Barang Inventaris Rakitan ini dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya.

…………, ............…………………….

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA Kepala Bagian Tata Usaha Kepala Bidang/Tim Peneliti *)

…………………………

tanda tangan tanda tangan Nama Lengkap Nama Lengkap

NIP: NIP: *) coret yang tidak perlu

BATAN

- 115 -

Format 16h Berita Acara Pemeriksaan Kas

BERITA ACARA PEMERIKSAAN KAS

----------------------------------------------------- NOMOR:

Pada hari ini ........... tanggal ............ bulan ......... tahun ........... yang bertandatangan di bawah ini, kami:

Nama : Jabatan :

Sesuai dengan Surat Keputusan ................ Nomor ………… tanggal ….… dilakukan pemeriksaan kepada:

Nama :

Jabatan : Bendahara ………………………………………. yang diangkat dengan Surat Keputusan .................. Nomor ……. Tanggal …….

Berdasarkan hasil pemeriksaan kas serta bukti-bukti yang berada dalam pengurusannya itu, ditemukan kenyataan sebagai berikut:

a. Uang kertas, uang logam …………………….. Rp …………...........

b. SP2D/SPM dan alat pembayaran lainnya ………. Rp …………………

c. Saldo Bank ………………………. Rp …………………

d. Meterai …………………………… Rp …………………

e. Surat/barang berharga yang diizinkan ………………. Rp ………………… -----------------------------

Jumlah: Rp ...……………….

Saldo uang menurut Buku Kas Umum, Register, dan lain sebagainya berjumlah ……………… Rp ………………… Perbedaan positif antara Saldo Kas dan Saldo Buku sebesar ………………………………… Rp …………………

Mengetahui: ……………., ………………

Bendahara/Pemegang Kas Pemeriksa:

……………………. ………………….

BATAN

- 116 -

5. Surat Keterangan

a. Pengertian

Surat Keterangan adalah naskah dinas yang berisi informasi mengenai hal atau

seseorang untuk kepentingan kedinasan.

Naskah ini merupakan pernyataan yang mengandung kebenaran dengan tujuan

tertentu (jelas) dan tidak untuk tujuan-tujuan lain yang bertentangan dengan isi

naskah dan diterbitkan untuk waktu yang terbatas.

b. Susunan

1) Kepala Surat Keterangan:

a) Kop Surat: sama dengan Kepala Surat Dinas

b) Kata SURAT KETERANGAN diketik simetris dengan huruf kapital di

bawah kop surat, kemudian nomor surat keterangan diketik di bawah kata

SURAT KETERANGAN.

2) Batang Tubuh Surat Keterangan:

Memuat pejabat yang menerangkan dan pegawai yang diterangkan serta

maksud dan tujuan diterbitkan Surat Keterangan tersebut.

3) Kaki Surat Keterangan:

Penandatanganan: sama dengan kaki Surat Pernyataan.

Surat Keterangan dapat dilihat pada Format 17

BATAN

- 117 -

Format 17 Surat Keterangan

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

(National Nuclear Energy Agency)

Jalan Kuningan Barat, Mampang Prapatan, Jakarta 12710 Kotak Pos 4390 Jakarta 12043

Telepon (021) 5251109 Faksimil (021) 5251110

Homepage: www.batan.go.id, Email: [email protected]

SURAT KETERANGAN

NOMOR:

Yang bertanda tangan di bawah ini,

nama : NIP : jabatan :

dengan ini menerangkan bahwa

Nama : NIP :

pangkat/golongan :

jabatan : dst.

..................................................................................................................................

..................................................................................................................

................................................................................................................................................................................................................................................................

....................................................................................................................................................................................

.................…………...................

Pejabat Pembuat Keterangan, tanda tangan dan cap instansi Nama Lengkap

NIP:

BATAN

- 118 -

6. Surat Pernyataan

a. Pengertian

Surat Pernyataan adalah surat dinas yang dibuat pejabat/pegawai dalam

melaksanakan tugas untuk menyampaikan pernyataan kebenaran suatu hal

disertai pertanggungjawaban pejabat/pegawai yang bersangkutan atas pernyataan

tersebut kepada instansi di luar BATAN dan di lingkungan BATAN.

Surat Pernyataan di BATAN ada 6 macam yaitu:

1) Surat Pernyataan sebagai pejabat struktural untuk syarat pembayaran

tunjangan jabatan struktural, terdiri atas:

a) Surat Pernyataan Pelantikan.

b) Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas.

c) Surat Pernyataan Masih Menduduki Jabatan, yaitu surat pernyataan yang

dibuat setiap permulaan tahun anggaran sebagai kepastian pembayaran

tunjangan jabatan struktural.

2) Surat Pernyataan sebagai pejabat fungsional untuk syarat pembayaran

tunjangan jabatan fungsional, terdiri atas:

a) Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas.

b) Surat Pernyataan Masih Menduduki Jabatan, yaitu surat pernyataan yang

dibuat setiap permulaan tahun anggaran sebagai kepastian pembayaran

tunjangan jabatan fungsional.

c) Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas Kembali, yaitu surat pernyataan

khusus bagi pejabat fungsional yang dibebaskan sementara karena tugas

belajar untuk jangka waktu lebih dari 6 bulan.

3) Surat Pernyataan sebagai syarat pembayaran Tunjangan Bahaya Nuklir (TBN),

terdiri atas:

a) Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas (SPMT), yaitu surat yang

menyatakan bahwa pegawai/pejabat telah melaksana-kan tugas seperti

BATAN

- 119 -

tersebut pada isi surat dan digunakan untuk keperluan membuat

perubahan mutasi TBN.

b) Surat Pernyataan Masih Melaksanakan Tugas (SPMMT), yaitu surat yang

menyatakan bahwa pegawai/pejabat masih melaksanakan tugas seperti

tersebut pada isi surat dan dibuat setiap permulaan tahun anggaran.

4) Surat Pernyataan sebagai syarat pengangkatan menjadi Calon Pegawai Negeri

Sipil (CPNS) BATAN sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2002,

terdiri atas:

a) Surat Pernyataan tidak pernah dihukum, tidak pernah diberhentikan

sebagai pegawai negeri/swasta, tidak berkedudukan sebagai CPNS/PNS,

bersedia ditempatkan di seluruh wilayah RI, dan tidak menjadi anggota

dan/atau pengurus Partai Politik.

b) Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas.

5) Surat Pernyataan untuk penyesuaian pangkat berdasarkan ijasah yang

diperoleh pegawai yang mengikuti pendidikan di luar jam kerja atas biaya

sendiri.

6) Surat Pernyataan Tugas Belajar di lingkungan BATAN terdiri atas:

a) Surat Pernyataan Biaya Pemerintah Negara RI.

b) Surat Pernyataan Tidak Menuntut Biaya dari Pemerintah Negara RI.

c) Surat Pernyataan Bersedia diberhentikan dari Jabatan

Struktural/Dibebaskan dari Jabatan Fungsional, yaitu surat pernyataan

dari pejabat struktural dan atau fungsional yang ditugaskan untuk

mengikuti pendidikan, baik di dalam maupun di luar negeri dengan jangka

waktu 6 bulan atau lebih yang diketahui oleh atasan langsung atau

serendah-rendahnya pejabat Eselon II.

d) Surat Pernyataan Selesai Melaksanakan Tugas Belajar.

e) Surat Pernyataan Wajib Kerja, yaitu surat yang menyatakan kesanggupan

pegawai/pejabat untuk menjalankan wajib kerja setelah mengikuti

BATAN

- 120 -

pendidikan/pelatihan di dalam/luar negeri dengan jangka waktu 6 bulan

atau lebih.

b. Susunan

1) Kepala Surat Pernyataan

a) Kop Surat: sama dengan Kepala Surat Dinas.

b) Kata SURAT PERNYATAAN diketik simetris dengan huruf kapital di

bawah kop surat, kemudian nomor surat pernyataan di bawah kata

SURAT PERNYATAAN.

2) Batang Tubuh Surat Pernyataan:

Pejabat yang menyatakan dan pegawai yang dinyatakan serta maksud dan

tujuan diterbitkannya Surat Pernyataan tersebut.

3) Kaki Surat Pernyataan:

a) Nama kota, tanggal, bulan, dan tahun diketik dan lengkap dengan huruf

awal kapital di sebelah kanan bawah.

b) Kemudian Nama Jabatan, Nama Lengkap diketik dengan huruf awal

kapital, dan kata NIP berurutan ke bawah, tidak menggunakan tanda

kurung dan tidak digarisbawahi.

c) Tembusan: sama dengan Kaki Surat Dinas.

Surat Pernyataan dapat dilihat pada Format 18 s.d. 18p

BATAN

- 121 -

Format 18 Surat Pernyataan Pelantikan

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

(National Nuclear Energy Agency)

Jalan Kuningan Barat, Mampang Prapatan, Jakarta 12710 Kotak Pos 4390 Jakarta 12043

Telepon (021) 5251109 Faksimil (021) 5251110

Homepage: www.batan.go.id, Email: [email protected]

SURAT PERNYATAAN PELANTIKAN

Nomor: Yang bertandatangan di bawah ini :

N a m a : ........................................................... N I P : ............................................................ Pangkat/Golongan ruang : ............................................................

Jabatan/Pekerjaan : …........................................................

menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa Pegawai Negeri Sipil yang tersebut di bawah ini: N a m a : ............................................................ N I P : ............................................................

Pangkat/Golongan ruang : ............................................................ Jabatan : ............................................................ Eselon : ..............................................................

berdasarkan Keputusan …........ Nomor …............ tanggal …….... telah diangkat dalam jabatan ......... dan telah dilantik oleh ........ pada tanggal …..............

Demikian surat pernyataan pelantikan ini saya buat dengan sesungguhnya, dengan

mengingat sumpah jabatan dan apabila dikemudian hari isi surat pernyataan ini ternyata tidak benar yang mengakibatkan kerugian terhadap negara, maka saya bersedia menanggung kerugian tersebut.

Asli surat pernyataan pelantikan ini disampaikan kepada Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara di ……….....................

.................., ........................... Pejabat yang membuat pernyataan,

tanda tangan Nama Lengkap NIP: Tembusan:

1. Kepala BKN u.p. Deputi Bidang Informasi Kepegawaian 2. Kepala Kantor Regional ... Badan Kepegawaian Negara .........

3. Pejabat Pembuat Daftar Gaji

BATAN

- 122 -

Format 18a Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas (Struktural)

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

(National Nuclear Energy Agency)

Jalan Kuningan Barat, Mampang Prapatan, Jakarta 12710

Kotak Pos 4390 Jakarta 12043

Telepon (021) 5251109 Faksimil (021) 5251110

Homepage: www.batan.go.id, Email: [email protected]

SURAT PERNYATAAN MELAKSANAKAN TUGAS

Nomor:

Yang bertandatangan di bawah ini:

N a m a : ..........................................................

N I P : .......................................................... Pangkat/Golongan ruang : .......................................................... Jabatan : ..........................................................

menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa Pegawai Negeri Sipil yang tersebut di bawah ini: N a m a : .......................................................... N I P : .......................................................... Pangkat/Golongan ruang : .......................................................... Jabatan : .......................................................... Eselon : ..........................................................

berdasarkan Surat Keputusan …………........ Nomor ................ tanggal ............... terhitung mulai tanggal ............ telah nyata melaksanakan tugas sebagai ........... di ............ dan

diberi tunjangan jabatan sebesar Rp ......... (......................) sebulan terhitung mulai tanggal ...............

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya, dengan mengingat sumpah jabatan dan apabila dikemudian hari isi surat pernyataan ini ternyata tidak benar yang mengakibatkan kerugian terhadap negara, maka saya bersedia menanggung kerugian tersebut.

Asli surat pernyataan ini disampaikan kepada Kepala Kantor Pelayanan

Perbendaharaan Negara di .................... ....................., ............................

Pejabat yang membuat pernyataan, tanda tangan Nama Lengkap

NIP: Tembusan: 1. Kepala BKN u.p. Deputi Bidang Informasi Kepegawaian 2. Kepala Kantor Regional ...... Badan Kepegawaian Negara di ........................ 3. Pejabat Pembuat Daftar Gaji 4. ...............................................................

BATAN

- 123 -

Format 18b Surat Pernyataan Masih Menduduki Jabatan (Struktural)

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

(National Nuclear Energy Agency)

Jalan Kuningan Barat, Mampang Prapatan, Jakarta 12710 Kotak Pos 4390 Jakarta 12043

Telepon (021) 5251109 Faksimil (021) 5251110

Homepage: www.batan.go.id, Email: [email protected]

SURAT PERNYATAAN MASIH MENDUDUKI JABATAN Nomor:

Yang bertandatangan di bawah ini:

N a m a : ............................................................ N I P : ............................................................ Pangkat/Golongan Ruang : ............................................................ Jabatan : ............................................................ Unit Kerja : ............................................................

menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa Pegawai Negeri Sipil yang tersebut di bawah ini:

N a m a : ............................................................ N I P : ............................................................ Pangkat/Golongan Ruang : ............................................................ Jabatan : ............................................................ Eselon : ............................................................

pada tanggal .............. telah menduduki jabatan ............. berdasarkan Keputusan .......... Nomor ................... tanggal ................. dan pada tangal ………… masih menduduki jabatan tersebut. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dengan mengingat sumpah

jabatan dan apabila dikemudian hari isi surat pernyataan ini ternyata tidak benar yang mengakibatkan kerugian terhadap negara, maka saya bersedia menanggung kerugian tersebut.

Asli surat pernyataan ini disampaikan kepada Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara di ....................

..................., .............................. Pejabat yang membuat pernyataan, tanda tangan Nama Lengkap Tembusan: NIP:

1. Kepala BKN u.p. Deputi Bidang Informasi Kepegawaian 2. Kepala Kantor Regional ...... Badan Kepegawaian Negara di ........................ 3. Pejabat Pembuat Daftar Gaji

4. .............................................

BATAN

- 124 -

Format 18c Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas (Fungsional)

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

(National Nuclear Energy Agency)

Jalan Kuningan Barat, Mampang Prapatan, Jakarta 12710 Kotak Pos 4390 Jakarta 12043

Telepon (021) 5251109 Faksimil (021) 5251110

Homepage: www.batan.go.id, Email: [email protected]

SURAT PERNYATAAN MELAKSANAKAN TUGAS

Nomor: Yang bertandatangan di bawah ini:

N a m a : ............................................................ N I P : ............................................................ Pangkat/Golongan Ruang : ............................................................

Jabatan : ............................................................ Unit Kerja : ............................................................

dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa:

N a m a : ............................................................

N I P : ............................................................ Pangkat/Golongan Ruang : ............................................................

berdasarkan Surat Keputusan .................. Nomor .................... tanggal ............... telah

nyata melaksanakan tugas tersebut terhitung mulai tanggal ......., dan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor ....... Tahun .........., yang bersangkutan diberi tunjangan jabatan ............. sebesar Rp ................ (….....) sebulan terhitung mulai tanggal ...........

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dengan mengingat sumpah

jabatan/Pegawai Negeri Sipil. Apabila dikemudian hari isi surat pernyataan ini ternyata tidak benar yang mengakibatkan kerugian terhadap Negara, maka saya bersedia menanggung kerugian tersebut.

Asli surat pernyataan ini disampaikan kepada Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara di ………….....................

................, ......................... Pejabat yang membuat pernyataan,

tanda tangan Nama Lengkap Tembusan: NIP: 1. Kepala BKN u.p. Deputi Bidang Informasi Kepegawaian

2. Kepala Kantor Regional ....... Badan Kepegawaian Negara di ................... 3. Pejabat Pembuat Daftar Gaji

4. Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan

BATAN

- 125 -

Format 18d Surat Pernyataan Masih Menduduki Jabatan (Fungsional)

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

(National Nuclear Energy Agency)

Jalan Kuningan Barat, Mampang Prapatan, Jakarta 12710 Kotak Pos 4390 Jakarta 12043

Telepon (021) 5251109 Faksimil (021) 5251110

Homepage: www.batan.go.id, Email: [email protected]

SURAT PERNYATAAN MASIH MENDUDUKI JABATAN

Nomor: Yang bertandatangan di bawah ini:

N a m a : ............................................................ N I P : ............................................................

Pangkat/Golongan Ruang : ............................................................ Jabatan : ............................................................

Unit Kerja : ............................................................

dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa: N a m a : ............................................................

Pangkat/Golongan Ruang : ............................................................ Jabatan : ............................................................ Unit Kerja : ............................................................

berdasarkan Surat Keputusan …...... Nomor ……. tanggal …...... Sdr. ........... diangkat dalam jabatan ................. dan pada tanggal 1 Januari .............. masih menduduki jabatan tersebut.

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor ... Tahun .... Sdr. ………...... berhak menerima tunjangan

jabatan ........ sebesar Rp............. (..........) sebulan, terhitung mulai tanggal ...............

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dengan mengingat sumpah

jabatan/Pegawai Negeri Sipil. Apabila dikemudian hari isi surat pernyataan ini ternyata tidak benar yang mengakibatkan kerugian terhadap negara, maka saya bersedia menanggung kerugian tersebut.

Asli surat pernyataan ini disampaikan kepada Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara di

....................

.................., ......................... Pejabat yang membuat pernyataan,

tanda tangan Nama Lengkap

Tembusan: NIP: 1. Kepala BKN u.p. Deputi Bidang Informasi Kepegawaian

2. Kepala Kantor Regional ....... Badan Kepegawaian Negara di ...................

3. Pejabat Pembuat Daftar Gaji 4. Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan

BATAN

- 126 -

Format 18e Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas Kembali (Fungsional)

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

(National Nuclear Energy Agency)

Jalan Kuningan Barat, Mampang Prapatan, Jakarta 12710 Kotak Pos 4390 Jakarta 12043

Telepon (021) 5251109 Faksimil (021) 5251110

Homepage: www.batan.go.id, Email: [email protected]

SURAT PERNYATAAN MELAKSANAKAN TUGAS KEMBALI Nomor:

Yang bertandatangan di bawah ini:

N a m a : ............................................................

N I P : ............................................................ Pangkat/Golongan Ruang : ............................................................ Jabatan : ............................................................

Unit Kerja : ............................................................ dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa:

N a m a : ............................................................ N I P : ............................................................ Pangkat/Golongan Ruang : ............................................................

Jabatan : ............................................................ Unit Kerja : ............................................................

telah nyata melaksanakan tugas kembali dalam jabatan fungsional tersebut mulai tanggal

................. dan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor ………, Sdr. ….... berhak menerima tunjangan jabatan fungsional ............. sebesar Rp.................. (............) sebulan, terhitung mulai tanggal ………...............

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dengan mengingat sumpah

jabatan/Pegawai Negeri Sipil. Apabila dikemudian hari isi surat pernyataan ini ternyata tidak benar yang mengakibatkan kerugian terhadap negara, maka saya bersedia menanggung kerugian tersebut.

Asli surat pernyataan ini disampaikan kepada Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara di ....................

.............., ............................. Pejabat yang membuat pernyataan,

tanda tangan Nama Lengkap Tembusan: NIP: 1. Kepala BKN u.p. Deputi Bidang Informasi Kepegawaian

2. Kepala Kantor Regional ....... Badan Kepegawaian Negara di ................... 3. Pejabat Pembuat Daftar Gaji

4. Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan

BATAN

- 127 -

Format 18f Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas (TBN)

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

(National Nuclear Energy Agency)

Jalan Kuningan Barat, Mampang Prapatan, Jakarta 12710 Kotak Pos 4390 Jakarta 12043

Telepon (021) 5251109 Faksimil (021) 5251110

Homepage: www.batan.go.id, Email: [email protected]

SURAT PERNYATAAN MELAKSANAKAN TUGAS

Nomor: Yang bertandatangan di bawah ini:

N a m a : ............................................................ N I P : ............................................................ Pangkat/Golongan Ruang : ............................................................

Jabatan : ............................................................ dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa:

N a m a : ............................................................ N I P : ............................................................ Pangkat/Golongan Ruang : ............................................................

berdasarkan Surat Keputusan .................. Nomor .................... tanggal ............... terhitung mulai tanggal .................... telah nyata melaksanakan tugas dan diberi tunjangan

bahaya nuklir tingkat....... sebesar Rp .................... (……..........) sebulan terhitung mulai tanggal ...........

Demikian Surat Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dengan mengingat sumpah jabatan/Pegawai Negeri Sipil. Apabila dikemudian hari isi surat pernyataan ini

ternyata tidak benar yang mengakibatkan kerugian terhadap Negara, maka saya bersedia menanggung kerugian tersebut.

Asli surat pernyataan ini disampaikan kepada Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara di ………….....................

..................., ...................... Pejabat yang membuat pernyataan,

tanda tangan Nama Lengkap NIP: Tembusan:

1. Kepala BKN u.p. Deputi Bidang Informasi Kepegawaian 2. Pejabat Pembuat Daftar Gaji

3. Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan

BATAN

- 128 -

Format 18g Surat Pernyataan Telah Melaksanakan Tugas (TBN)

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

(National Nuclear Energy Agency)

Jalan Kuningan Barat, Mampang Prapatan, Jakarta 12710 Kotak Pos 4390 Jakarta 12043

Telepon (021) 5251109 Faksimil (021) 5251110

Homepage: www.batan.go.id, Email: [email protected]

SURAT PERNYATAAN TELAH MELAKSANAKAN TUGAS Nomor:

Yang bertandatangan di bawah ini:

N a m a : ............................................................

N I P : ............................................................ Pangkat/Golongan Ruang : ............................................................ Jabatan : ............................................................

dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa: N a m a : ............................................................

N I P : ............................................................ Pangkat/Golongan Ruang : ............................................................

pada tanggal …........ telah melaksanakan tugas berdasarkan Surat Keputusan …......... Nomor ………….... tanggal ……....... dan pada tanggal ……………..... masih melaksanakan tugas tersebut.

Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2004 Sdr. ………...... berhak menerima tunjangan bahaya nuklir tingkat ........ sebesar Rp.................. (............) sebulan,

terhitung mulai tanggal ………...............

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dengan mengingat sumpah jabatan/Pegawai Negeri Sipil. Apabila dikemudian hari isi surat pernyataan ini ternyata tidak benar yang mengakibatkan kerugian terhadap Negara, maka saya bersedia

menanggung kerugian tersebut. Asli surat pernyataan ini disampaikan kepada Kepala Kantor Pelayanan

Perbendaharaan Negara di .................... ................, ...........................

Pejabat yang membuat pernyataan,

tanda tangan Nama Lengkap Tembusan: NIP:

1. Kepala BKN u.p. Deputi Bidang Informasi Kepegawaian 2. Pejabat Pembuat Daftar Gaji

3. Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan

BATAN

- 129 -

Format 18h Surat Pernyataan Masih Melaksanakan Tugas (TBN)

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

(National Nuclear Energy Agency)

Jalan Kuningan Barat, Mampang Prapatan, Jakarta 12710 Kotak Pos 4390 Jakarta 12043

Telepon (021) 5251109 Faksimil (021) 5251110

Homepage: www.batan.go.id, Email: [email protected]

SURAT PERNYATAAN MASIH MELAKSANAKAN TUGAS

Nomor: Yang bertandatangan di bawah ini:

N a m a : ............................................................ N I P : ............................................................ Pangkat/Golongan Ruang : ............................................................

Jabatan : ............................................................ dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa:

N a m a : ............................................................ N I P : ............................................................ Pangkat/Golongan Ruang : ............................................................

pada tanggal …........ telah melaksanakan tugas berdasarkan Surat Keputusan …......... Nomor ………….... tanggal ……....... dan pada tanggal ……………..... masih melaksanakan tugas tersebut.

Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2004 Sdr. ………...... berhak menerima tunjangan bahaya nuklir tingkat ........ sebesar Rp.................. (............) sebulan,

terhitung mulai tanggal ………...............

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dengan mengingat sumpah jabatan/Pegawai Negeri Sipil. Apabila dikemudian hari isi surat pernyataan ini ternyata tidak benar yang mengakibatkan kerugian terhadap Negara, maka saya bersedia

menanggung kerugian tersebut. Asli surat pernyataan ini disampaikan kepada Kepala Kantor Pelayanan

Perbendaharaan Negara di .................... .................., .........................

Pejabat yang membuat pernyataan,

tanda tangan Nama Lengkap Tembusan: NIP:

1. Kepala BKN u.p. Deputi Bidang Informasi Kepegawaian 2. Pejabat Pembuat Daftar Gaji

3. Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan

BATAN

- 130 -

Format 18i Surat Pernyataan (CPNS)

SURAT PERNYATAAN

Yang bertandatangan di bawah ini :

N a m a : ……...........................................................

Tempat dan Tanggal Lahir : ……............................................................

Agama : ……............................................................

Alamat : ………………………………………..........

……............................................................

dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa saya:

1. Tidak pernah dihukum penjara atau kurungan berdasarkan putusan pengadilan yang

telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap, karena melakukan sesuatu tindak pidana kejahatan;

2. Tidak pernah diberhentikan dengan hormat tidak atas permintaan sendiri atau tidak dengan hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil, atau diberhentikan tidak dengan hormat sebagai pegawai swasta;

3. Tidak berkedudukan sebagai Calon Pegawai Negeri /Pegawai Negeri;

4. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah negara Republik Indonesia atau negara lain yang ditentukan oleh pemerintah;

5. Tidak menjadi pengurus dan/atau anggota partai politik.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya, dan saya bersedia dituntut dimuka pengadilan serta bersedia menerima segala tindakan yang diambil oleh Pemerintah,

apabila dikemudian hari terbukti pernyataan saya ini tidak benar.

.................…, ..……………………

Yang membuat pernyataan,

tanda tangan Nama Lengkap

BATAN

- 131 -

Format 18j Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas (CPNS)

SURAT PERNYATAAN MELAKSANAKAN TUGAS

Nomor:

Yang bertandatangan di bawah ini:

N a m a : .......................................................... N I P : .......................................................... Pangkat/Golongan Ruang : ..........................................................

Jabatan : .......................................................... dengan ini menyatakan bahwa:

N a m a : ..........................................................

N I P : .......................................................... Pangkat/Golongan Ruang : ..........................................................

Surat Keputusan pengangkatan sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil: Pejabat yang mengangkat : ..........................................................

Nomor .: ..........................................................

Tanggal : .......................................................... Tanggal mulai berlakunya pengangkatan Calon PNS : ..........................................................

telah secara nyata melaksanakan tugasnya sejak tanggal .................

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya, untuk dapat digunakan seperlunya.

................., ..........................

Yang membuat pernyataan,

tanda tangan Nama Lengkap

BATAN

- 132 -

Format 18k Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas Baru (Penyesuaian Ijazah)

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

(National Nuclear Energy Agency)

Jalan Kuningan Barat, Mampang Prapatan, Jakarta 12710 Kotak Pos 4390 Jakarta 12043

Telepon (021) 5251109 Faksimil (021) 5251110

Homepage: www.batan.go.id, Email: [email protected]

SURAT PERNYATAAN MELAKSANAKAN TUGAS BARU Nomor:

Yang bertandatangan di bawah ini: N a m a : .......................................................... N I P : ..........................................................

Pangkat/Golongan Ruang : ......................................................... Jabatan : ..........................................................

dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa:

N a m a : .......................................................... N I P : .......................................................... Pangkat/Golongan Ruang : ..........................................................

Jabatan : .......................................................... Pangkat terakhir berdasarkan Keputusan …....... Nomor ………….... tanggal …….......

terhitung mulai tanggal …………….. telah nyata dan kami anggap mampu melaksanakan tugas baru sebagai ........................, sesuai dengan ijazah terakhir yang telah diperolehnya.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya utnuk dipergunakan seperlunya.

.................., ......................... Kepala Pusat/Biro/STTN,

tanda tangan Nama Lengkap NIP:

BATAN

- 133 -

Format 18l Surat Pernyataan Biaya Pemerintah Negara RI

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

(National Nuclear Energy Agency)

Jalan Kuningan Barat, Mampang Prapatan, Jakarta 12710 Kotak Pos 4390 Jakarta 12043

Telepon (021) 5251109 Faksimil (021) 5251110

Homepage: www.batan.go.id, Email: [email protected]

SURAT PERNYATAAN

SEBAGAI BIAYA PEMERINTAH NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Yang bertandatangan di bawah ini: N a m a : ....................................................... N I P : .......................................................

Pangkat/Golongan : ...................................................... Unit Kerja : .......................................................

Jabatan Struktural : ....................................................... Jabatan Fungsional : ....................................................

Dengan ini menyatakan bahwa semua biaya yang saya terima selama mengikuti tugas belajar jenjang .................................... selama ................ tahun dari tahun ......... sampai dengan tahun ....... dengan biaya yang diperoleh dari pemerintah negara lain, badan atau

organisasi internasional, badan swasta di dalam atau di luar negeri dianggap sebagai biaya yang dikeluarkan oleh Pemerintah Negara Republik Indonesia.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya, untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.

..............., .................................

Yang membuat Pernyataan,

tanda tangan(meterai) Nama Lengkap

NIP:

BATAN

- 134 -

Format 18m Surat Pernyataan Tidak Menuntut Biaya dari Pemerintah RI

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

(National Nuclear Energy Agency)

Jalan Kuningan Barat, Mampang Prapatan, Jakarta 12710 Kotak Pos 4390 Jakarta 12043

Telepon (021) 5251109 Faksimil (021) 5251110

Homepage: www.batan.go.id, Email: [email protected]

SURAT PERNYATAAN TIDAK MENUNTUT BIAYA DARI

PEMERINTAH NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Yang bertandatangan di bawah ini: N a m a : ................................................................ Tempat, Tanggal Lahir : ................................................................

N I P : ................................................................ Jabatan : ................................................................

Unit Kerja : ................................................................ Badan Tenaga Nuklir Nasional

Dengan ini menyatakan bahwa untuk menyelesaikan studi program .................... dalam bidang .......... di ................................... terhitung mulai .................. sampai dengan ..................... kami bersedia menanggung sendiri semua biaya dan tidak menuntut biaya

apapun dari Pemerintah Negara Republik Indonesia selama di luar negeri (......................................), dan akan menyampaikan laporan secara tertulis kepada Sekretariat Kabinet Republik Indonesia setelah kembali dari luar negeri.

Demikian surat pernyataan ini saya buat untuk dapat dipertanggungjawabkan sebagaimana

mestinya. ..............., .................................

Mengetahui, *) Yang membuat pernyataan, tanda tangan tanda tangan Nama Lengkap

Nama Lengkap NIP: NIP: Mengetahui :

Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan, tanda tangan Nama Lengkap

NIP:

*) serendah-rendahnya Pejabat Eselon II

BATAN

- 135 -

Format 18n Surat Pernyataan Bersedia Diberhentikan dari

Jabatan Struktural/Dibebaskan dari Jabatan Fungsional

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

(National Nuclear Energy Agency)

Jalan Kuningan Barat, Mampang Prapatan, Jakarta 12710 Kotak Pos 4390 Jakarta 12043

Telepon (021) 5251109 Faksimil (021) 5251110

Homepage: www.batan.go.id, Email: [email protected]

SURAT PERNYATAAN

BERSEDIA DIBERHENTIKAN DARI JABATAN STRUKTURAL/

DIBEBASKAN SEMENTARA DARI JABATAN FUNGSIONAL

Yang bertandatangan di bawah ini: N a m a : ..........................................................

Tempat, Tanggal Lahir : .......................................................... N I P : .......................................................... Pangkat/Golongan : ..........................................................

Jabatan Struktural : .......................................................... Jabatan Fungsional : .......................................................... Unit Kerja : ..........................................................

Alamat : .......................................................... Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa saya bersedia diberhentikan dari

jabatan struktural dan/atau dibebaskan sementara dari jabatan fungsional.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya, untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Mengetahui: ................., ........................... Kepala Pusat/Biro/Inspektur/Ketua STTN/ Yang menyatakan, Deputi Atasan Langsung *)

tanda tangan tanda tangan & meterai Nama Lengkap Nama Lengkap NIP: NIP:

*) coret yang tidak perlu

BATAN

- 136 -

Format 18o Surat Pernyataan Selesai Melaksanakan Tugas Belajar

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

(National Nuclear Energy Agency)

Jalan Kuningan Barat, Mampang Prapatan, Jakarta 12710 Kotak Pos 4390 Jakarta 12043

Telepon (021) 5251109 Faksimil (021) 5251110

Homepage: www.batan.go.id, Email: [email protected]

SURAT PERNYATAAN

SELESAI MELAKSANAKAN TUGAS BELAJAR

Yang bertandatangan di bawah ini:

N a m a : ......................................................................... N I P : .......................................................................... Tempat, Tanggal Lahir : .............................................................................

Pangkat/Golongan : ......................................................................... Unit Kerja : .............................................................................

Alamat : .............................................................................

Dengan ini menyatakan telah selesai melaksanakan tugas belajar dengan hasil : Lulus/Tidak

Lulus *)

Jenjang Tugas Belajar : Diploma III/Diploma IV/Sarjana/Magister/Spesialis/

Doktor/Post Doctoral/Pelatihan *) Pemberi Beasiswa : ..................................................................... Nama Institusi dan : ..................................................................................... Alamat Tempat .....................................................................................

Tugas Belajar (isi nama universitas atau nama institusi tempat pelatihan) Jangka Waktu : ........................... s.d ...................................

Tugas Belajar Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sesungguhnya, untuk dapat

digunakan sebagaimana mestinya. ................, .................................

Mengetahui: Pelapor,

Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan, tanda tangan tanda tangan Nama Lengkap Nama Lengkap NIP:

NIP:

*) coret yang tidak perlu

BATAN

- 137 -

Format 18p Surat Pernyataan Wajib Kerja

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

(National Nuclear Energy Agency)

Jalan Kuningan Barat, Mampang Prapatan, Jakarta 12710 Kotak Pos 4390 Jakarta 12043

Telepon (021) 5251109 Faksimil (021) 5251110

Homepage: www.batan.go.id, Email: [email protected]

SURAT PERNYATAAN WAJIB KERJA

Yang bertandatangan di bawah ini:

N a m a : .......................................................... N I P : .......................................................... Tempat, Tanggal Lahir : ..........................................................

Pangkat/Golongan : .......................................................... Unit Kerja : ..........................................................

Alamat : .......................................................... Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa saya bersedia dan akan melaksanakan

wajib kerja di lingkungan BATAN/instansi pemerintah lainnya, selambat-lambatnya satu bulan sejak berakhirnya masa tugas belajar selama jangka waktu ..... (..........................) bulan/tahun *), sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya, untuk dapat

dipergunakan sebagaimana mestinya.

.............., ............................

Mengetahui: Yang menyatakan, Kepala Pusdiklat tanda tangan tanda tangan & meterai Nama Lengkap Nama Lengkap NIP: NIP:

*) coret yang tidak perlu

BATAN

- 138 -

D. Laporan

1. Pengertian

Laporan adalah naskah dinas yang memuat pemberitahuan tentang pelaksanaan

suatu kegiatan atau kejadian.

2. Susunan

a. Kepala Naskah Laporan:

1) Kop Naskah: sama dengan Kepala Surat Dinas.

2) Kata LAPORAN,TENTANG, dan judul laporan diketik simetris dengan huruf

kapital berurutan ke bawah di bawah kop naskah.

b. Batang Tubuh Naskah Laporan:

1) Kata Pendahuluan diketik dengan huruf awal kapital di sebelah kiri,

kemudian diketik berurutan ke bawah dengan huruf awal kapital terdiri atas:

a) Umum

b) Maksud dan Tujuan

c) Ruang Lingkup

d) Dasar

2) Kata KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN, HASIL YANG DICAPAI,

KESIMPULAN DAN SARAN, dan PENUTUP diketik berurutan ke bawah

dengan huruf kapital setelah PENDAHULUAN.

3) Materi Laporan terdiri atas kegiatan yang dilaksanakan, faktor yang

mempengaruhi, hasil pelaksanaan kegiatan, hambatan yang dihadapi, dan hal

lain yang perlu dilaporkan.

4) Kesimpulan dan Saran perlu disampaikan sebagai bahan pertimbangan.

5) Penutup merupakan akhir laporan yang memuat harapan untuk masa yang

akan datang dan ucapan terima kasih.

c. Kaki Naskah Laporan:

1) Kata Dibuat di dan pada tanggal diketik dengan huruf awal kapital di

sebelah kanan bawah, kemudian berurutan ke bawah nama jabatan/pejabat

pembuat laporan, nama lengkap, dan NIP.

2) Tempat disesuaikan dengan kota alamat instansi dan tanggal dibuat Laporan.

BATAN

- 139 -

E. Telaahan Staf

1. Pengertian

Telaahan Staf adalah bentuk uraian yang disampaikan oleh pejabat atau staf yang

memuat analisis singkat dan jelas mengenai suatu persoalan dengan memberikan

jalan keluar/pemecahan yang disarankan.

2. Susunan

a. Kepala Naskah Telaahan Staf terdiri atas:

1) Kata TELAAHAN STAF, TENTANG, dan judul telaahan staf diketik simetris

dengan huruf kapital berurutan ke bawah.

2) Kata Masalah ........ (uraian ringkas permasalahan), diketik dengan huruf

awal kapital di bawah angka 1) di atas.

b. Batang Tubuh Naskah Telaahan Staf :

Diketik dengan huruf awal kapital berurutan ke bawah di sebelah kiri, yaitu:

1) Kata Persoalan dengan nomor urut I: Bagian persoalan memuat pernyataan

singkat dan jelas tentang persoalan yang akan dipecahkan.

2) Kata Praanggapan dengan nomor urut II: Praanggapan memuat dugaan

yang beralasan, berdasarkan data dan saling berhubungan sesuai dengan

situasi yang dihadapi, dan merupakan kemungkinan kejadian di masa

mendatang.

3) Kata Fakta-Fakta yang Mempengaruhi dengan nomor urut III: Bagian

fakta yang mempengaruhi memuat fakta yang merupakan landasan analisis

dan pemecahan persoalan.

4) Kata Analisis dengan nomor urut IV: Bagian diskusi memuat analisis

pengaruh praanggapan dan fakta terhadap persoalan serta akibatnya,

hambatan serta keuntungan dan kerugiannya, serta pemecahan atau cara

bertindak yang mungkin atau dapat dilakukan.

5) Kata Simpulan dengan nomor urut V: Bagian simpulan memuat intisari hasil

diskusi, pilihan dan satu cara bertindak atau jalan keluar sebagai pemecahan

persoalan yang dihadapi.

6) Kata Saran dengan nomor urut VI: Bagian saran memuat secara ringkas dan

jelas tentang saran tindakan untuk mengatasi persoalan yang dihadapi.

BATAN

- 140 -

c. Kaki Naskah Telaahan Staf terdiri atas:

1) Nama Jabatan Pembuat Telaahan Staf, nama lengkap, dan NIP diketik

simetris dengan huruf awal kapital di sebelah kanan bawah.

2) Apabila ada lampiran, diketik di sebelah kiri bawah dan diberi nomor urut,

antara lain dapat berupa hasil koordinasi yang memuat bukti koordinasi

formal dengan pejabat/staf lain yang terkait, komentar, pendapat, atau

koreksi yang dapat digunakan sebagai bahan penyempurnaan konsep batang

tubuh telaahan staf.

BATAN

- 141 -

Format 19 Laporan

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

(National Nuclear Energy Agency)

Jalan Kuningan Barat, Mampang Prapatan, Jakarta 12710 Kotak Pos 4390 Jakarta 12043

Telepon (021) 5251109 Faksimil (021) 5251110

Homepage: www.batan.go.id, Email: [email protected]

L A P O R A N

TENTANG

....................................................................................................................... A. Pendahuluan

1. Umum

2. Maksud dan Tujuan 3. Ruang Lingkup 4. Dasar

B. Tugas yang Dilaksanakan

..................................................................................................................................

Dan seterusnya C. Hasil yang Dicapai

..................................................................................................................................

D. Simpulan dan Saran ..................................................................................................................................

E. Penutup ..................................................................................................................................

Dibuat di .......................................... pada tanggal .……….........................

Pejabat Pembuat Laporan,

tanda tangan dan cap instansi Nama Lengkap

NIP:

BATAN

- 142 -

Format 20 Telaahan Staf

TELAAHAN STAF

TENTANG …………………………………………………………

Masalah Uraian ringkas permasalahan, sebagai sarana penunjukan arsip

dan merupakan kelompok persoalan

sehingga lebih umum atau lebih luas dari persoalan pada persoalan

1. Persoalan Bagian Persoalan memuat pernyataan singkat dan jelas tentang persoalan yang akan

dipecahkan

2. Praanggapan Pranggapan memuat dugaan yang beralasan, berdasarkan data dan saling berhubungan sesuai dengan situasi yang dihadapi, dan merupakan kemungkinan kejadian di masa

mendatang

3. Fakta-Fakta yang Mempengaruhi Bagian fakta yang mempengaruhi memuat fakta yang merupakan landasan analisis dan pemecahan persoalan

4. Analisis Bagian diskusi memuat analisis pengaruh praanggapan dan fakta terhadap persoalan

serta akibatnya, hambatan serta keuntungan dan kerugiannya, serta pemecahan atau cara bertindak yang mungkin atau dapat dilakukan

5. Simpulan Bagian simpulan memuat intisari hasil diskusi, pilihan, dan satu cara bertindak atau jalan keluar sebagai pemecahan persoalan yang dihadapi

6. Saran

Bagian memuat secara ringkas dan jelas tentang saran tindakan untuk mengatasi

persoalan yang dihadapi

Nama Jabatan Pembuat Telaahan Staf,

tanda tangan Nama Lengkap NIP:

BATAN

- 143 -

F. Formulir

Formulir adalah bentuk pengaturan alokasi ruang atau lembar naskah untuk mencatat

berbagai data dan informasi. Formulir dibuat dalam bentuk kartu atau lembaran tercetak

dengan judul tertentu berisi keterangan yang diperlukan.

G. Naskah Dinas Elektronik

Naskah Dinas Elektronis adalah naskah dinas berupa komunikasi dan informasi yang

dilakukan secara elektronis atau terekam dalam multimedia elektronis.

Naskah Dinas ini meliputi:

1. Surat menyurat elektronis

2. Arsip dan dokumentasi elektronis

3. Transaksi elektronis dan

4. Naskah dinas elektronis lain.

Ketentuan lebih lanjut tentang hal ini diatur dalam pedoman yang mengacu pada

Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2003 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional

Pengembangan E-Government, Keputusan Menteri Pendayaguna-an Aparatur Negara

Nomor 13/KEP/M.PAN/5 2003 tanggal 23 Januari 2003 tentang Pedoman Umum

Perkantoran Elektronis Lingkup Intranet, dan Keputusan Menteri Pendayagunaan

Aparatur Negara Nomor KEP/1121/ M.PAN/3/2006 tentang Pedoman Umum Tata Naskah

Dinas Elektronis di Lingkungan Instansi Pemerintah.

Beberapa contoh naskah dinas elektronik antara lain:

1. Faksimile/telefaks/telekopi, adalah alat pengirim dan penerima informasi berupa

naskah/tulisan/gambar yang karena kepentingannya harus segera disampaikan

kepada yang bersangkutan (alamat yang dituju).

2. Electronic Mail (E-Mail), adalah informasi yang dikomunikasikan melalui sarana

elektronik/fasilitas internet yang memerlukan rekaman khusus dan diperlakukan

sebagai naskah/surat/dokumen

3. Homepage, adalah penyampaian informasi di internet yang dapat diperoleh melalui

komputer server secara on-line.

BATAN

- 144 -

BAB III

TATA SURAT DINAS

A. Pengertian

Tata Surat Dinas adalah pengaturan ketatalaksanaan penyelenggara-an surat-

menyurat dinas yang dilaksanakan oleh BATAN dalam rangka pelaksanaan tugas umum

pemerintahan dan pembangunan. Pengaturan ketatalaksanaan tersebut antara lain

tatacara penggolongan surat, penomoran surat, penandatanganan surat, penggunaan

bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai kaidah tata bahasa, dan penanganan surat

dengan media/sarana naskah/surat dinas yang berlaku.

Surat-menyurat dinas merupakan kegiatan untuk mendukung terselenggaranya

tugas pokok BATAN. Kegiatan ini harus diatur dengan sebaik-baiknya, sehingga tata

surat dinas di BATAN dapat terselenggara dengan efektif dan efisien.

B. Format dan Sifat Naskah/Surat Dinas

1. Format Naskah/Surat Dinas

Format Naskah/Surat Dinas adalah pola naskah/surat dinas menurut susunan letak

atau posisi bagian-bagian naskah/surat dinas termasuk antara lain penempatan

tanggal, nomor, perihal, lampiran, kepala, batang tubuh, dan kaki naskah/surat dinas

serta tembusan.

Format naskah/surat dinas terdiri atas 4 macam, yaitu:

a. Format lurus penuh (full block style)

b. Format lurus (full block)

c. Format setengah lurus (semi block style)

d. Format tekuk (indented style)

Dalam memilih format naskah/surat dinas perlu diperhatikan keterpaduan faktor-

faktor kemudahan, kehematan, dan keserasian. Format naskah/ surat dinas di

BATAN disesuaikan dengan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara

yaitu menggunakan format setengah lurus (semi block style)

BATAN

- 145 -

Pengetikan naskah/surat dinas dengan jenis huruf Arial 11 atau 12. Aspek

keserasian dan estetika perlu diperhatikan dalam menentukan jarak spasi dengan

mempertimbangkan jumlah isi naskah/surat dinas atau disesuaikan dengan

kebutuhan.

2. Sifat Naskah/Surat Dinas

Sifat naskah/surat dinas dimulai dari proses pemindahan ide konseptor dalam bentuk

tulisan/lisan yaitu pembuatan konsep, pengetikan, pemberian sampul/amplop,

pencatatan, pengiriman, penentuan petugas yang bertanggungjawab, dan

perlakuan/penanganan pada umumnya sampai waktu yang ditentukan atau terus

menerus disesuaikan dengan sifat surat tersebut.

Sifat naskah/surat dinas dapat diurai menjadi 2 macam tingkatan, yaitu tingkat

keamanan atau kerahasiaan dan tingkat kecepatan pengiriman.

a. Tingkat Keamanan/Kerahasiaan naskah/surat dinas terdiri atas:

1) Sangat Rahasia (SR), yaitu naskah/surat dinas dengan tingkat

keamanan/kerahasiaan tertinggi berkaitan dengan keamanan dan

keselamatan negara, karena apabila disiarkan secara tidak sah atau jatuh ke

tangan yang tidak berhak akan membahayakan keamanan dan

keselamatan negara.

2) Rahasia (R), yaitu naskah/surat dinas dengan tingkat keamanan/

kerahasiaan tinggi berkaitan dengan keamanan dan keselamatan negara

karena apabila disiarkan secara tidak sah atau jatuh ke tangan yang tidak

berhak akan merugikan negara.

3) Biasa (B), yaitu naskah/surat dinas yang tidak memerlukan

keamanan/kerahasiaan khusus akan tetapi tidak dapat disampaikan kepada

yang tidak berhak/ berkepentingan.

b. Tingkat Kecepatan Pengiriman naskah/surat dinas terdiri atas:

1) Sangat Segera/Kilat adalah naskah/surat dinas yang disampaikan segera

setelah selesai diproses dengan menggunakan sarana pengiriman tercepat

antara lain melalui faksimile/e-mail/pos kilat khusus/jasa kurir untuk

pengiriman ke luar kota/luar negeri atau melalui petugas/pelaksana untuk

BATAN

- 146 -

pengiriman di dalam kota. Pengiriman dilakukan pada hari yang sama dengan

batas waktu paling lambat 24 jam.

2) Segera adalah naskah/surat dinas yang disampaikan paling lambat dalam

waktu 2x24 jam dengan sarana pengiriman sama dengan angka 1) tersebut

di atas.

3) Biasa adalah naskah/surat dinas disampaikan sesuai jadwal pengiriman yang

telah ditentukan dengan batas maksimum 5 hari.

C. Penomoran Naskah/Surat Dinas

Penomoran Naskah/Surat Dinas Badan Tenaga Nuklir Nasional terdiri atas:

1. Nomor naskah/surat dinas dari Kepala BATAN, yaitu:

Naskah Dinas Arahan Kepala BATAN termasuk Keputusan

Pengangkatan/Pemberhentian Jabatan Struktural, dengan susunan:

Nomor Surat/Kode Singkatan Jabatan Eselon I/Bulan/Tahun

Contoh: 369/KA/XI/2009

2. Nomor naskah/surat dinas dari Sekretaris Utama dan Para Deputi BATAN,

yaitu:

Naskah Dinas Arahan Sekretaris Utama dan Para Deputi BATAN, dengan susunan:

Nomor Surat/Kode Singkatan Jabatan Eselon I/Bulan/Tahun

Contoh: 487/SU/VIII/2009

3. Nomor naskah/surat dinas dari Subbagian Tata Persuratan BSDM BATAN:

a. Naskah/Surat Dinas ke luar instansi BATAN termasuk naskah/surat Perjanjian

Kerja Sama dan naskah/surat pengadaan barang/jasa yang ditandatangani Eselon

I/Kepala Unit Kerja/Unit Pengolah/Tim Pengadaan Barang/Jasa di Kantor Pusat,

dengan susunan:

Nomor Surat/Kode Klasifikasi/Bulan/Tahun

Contoh: 03269/PL 00 02/IV/2009

b. Naskah/Surat Dinas mengenai Keputusan Kepegawaian termasuk Penetapan

Angka Kredit (PAK), dengan susunan:

BATAN

- 147 -

Nomor Surat/Kode Klasifikasi/Tahun

Contoh: 03487/KP 02 02/2009

4. Nomor naskah/surat dinas dari masing-masing Unit Kerja/Unit Pengolah:

a. Naskah Penetapan Kepala Unit Kerja BATAN, dengan susunan:

Nomor Surat/Kode Singkatan Unit Kerja (Unit Pengolah)/ Bulan/Tahun

Contoh: 036/RSG/X/2009

b. Naskah/Surat Dinas Unit Kerja (bukan Kantor Pusat) ke luar instansi BATAN

termasuk Naskah/Surat Perjanjian Kerja Sama dan naskah/ surat pengadaan

barang/jasa, dengan susunan:

Nomor Surat/Kode Klasifikasi/Bulan/Tahun

Contoh: 299/KS 00 01/IX/2009

5. Nomor naskah dinas di lingkungan BATAN (Eselon I dan Unit Kerja/ Unit

Pengolah), dengan susunan:

Nomor Surat/Kode Klasifikasi/Kode Singkatan Jabatan (Eselon I/Unit

Kerja/Unit Pengolah)/Tahun

Contoh: 901/BN 01/NBR 2/2009

Pencantuman kode singkatan jabatan pimpinan/unit kerja/unit pengolah

menunjukkan pembuat konsep naskah/surat dinas dan nomor-nomor naskah/surat

dinas tersebut diperoleh dari masing-masing tata usaha unit kerja/unit pengolah yang

menandatangani naskah/surat dinas.

Contoh: 1) Nota Dinas tentang penerimaan calon PNS dibuat oleh Biro SDM dan

ditandatangani oleh Sekretaris Utama, penomorannya: 039/KP 00

02/SDM/2009

2) Nota Dinas yang ditandatangani dan dibuat oleh Sekretaris Utama,

penomorannya: 109/OT 01/SU/2009

Penomoran Naskah/Surat Dinas dengan sifat Sangat Rahasia atau Rahasia dilakukan

dengan susunan penomoran tersebut di atas ditambah dengan singkatan sifat

BATAN

- 148 -

naskah/surat dinas tersebut yaitu Sangat Rahasia atau Rahasia yang dicantumkan

sebelum nomor naskah/ surat dinas.

Contoh: 1) R-396/KN 00 03/SJM 4.2/2009

2) SR-04910/KP 03 02/VIII/2009

D. Wewenang Penandatanganan Naskah/Surat Dinas

1. Kewenangan penandatanganan naskah/surat dinas ke luar BATAN yang bersifat

kebijakan/keputusan/arahan dilakukan oleh Kepala BATAN.

2. Pejabat eselon I dan II dapat menandatangani naskah/surat dinas sesuai dengan

bidang tugas pejabat tersebut.

3. Kewenangan penandatanganan naskah/surat dinas ke luar instansi BATAN yang tidak

bersifat kebijakan/keputusan/arahan dapat dilimpah-kan/diserahkan kepada tingkat

eselon di bawahnya atau pejabat lain yang diberi kewenangan untuk

menandatangani naskah/surat dinas tersebut sekurang-kurangnya tingkat eselon III

dan Ketua Panitia/Tim sesuai dengan bidang tugasnya dan wewenang yang

dilimpahkan dengan 2 macam bentuk pelimpahan, yaitu:

a. Menggunakan kata/sebutan atas nama disingkat a.n.

Contoh:

a.n. Deputi Bidang Pengembangan Teknologi dan Energi Nuklir Kepala PRSG,

tanda tangan Nama Lengkap NIP:

a.n. Kepala Pusat Standardisasi dan Jaminan Mutu Nuklir Kepala Bidang Jaminan Mutu

tanda tangan Nama Lengkap NIP:

BATAN

- 149 -

b. Menggunakan kata/sebutan untuk beliau disingkat u.b. , yaitu:

Pejabat yang diberi kuasa memberi kuasa lagi kepada bawahannya

Contoh : a.n. Sekretaris Utama Kepala Biro Kerja Sama Hukum dan Humas

u.b. Kepala Bagian Hukum tanda tangan

Nama Lengkap NIP:

Catatan:

• Penulisan nama jabatan pejabat yang berwenang diketik lengkap, sedangkan

nama jabatan pejabat yang menandatangani naskah/ surat dinas dapat

disingkat, dan diketik dengan huruf awal kapital.

• Pejabat yang menandatangani naskah/surat dinas dengan atas nama/ untuk beliau

tidak mengirim tembusan, tetapi perlu memberitahukan kepada pejabat yang

berwenang.

4. Penandatanganan naskah dinas dapat dilakukan oleh pejabat yang ditunjuk

berdasarkan Surat Perintah, terdiri atas:

a. Pelaksana Harian (Plh.), yaitu pejabat yang mendapat pelimpahan wewenang

dari atasannya yang bersifat sementara sampai dengan pejabat definitif aktif

kembali.

Pejabat yang bersangkutan berhalangan hadir sekurang-kurangnya 7 hari kerja

karena dinas ke daerah/luar negeri, mengikuti diklat, menunaikan ibadah haji,

sakit dan perlu dirawat, atau menjalani hak cuti.

b. Pelaksana Tugas (Plt.), yaitu pejabat yang mendapat pelimpahan wewenang

bersifat sementara sampai dengan pejabat definitif ditetapkan.

Pelaksana Tugas digunakan apabila pejabat yang berwenang menandatangani

naskah dinas belum ditetapkan (kosong) karena menunggu ketentuan bidang

kepegawaian lebih lanjut, antara lain disebabkan pejabat sebelumnya menjalani

masa purnabakti (pensiun), mutasi, diberhentikan, atau berhalangan tetap.

BATAN

- 150 -

Contoh: Plh. Kepala Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan Radiometri,

tanda tangan Nama Lengkap NIP:

Plt. Kepala Subbagian Mutasi, tanda tangan Nama Lengkap

NIP:

E. Media/Sarana Naskah/Surat Dinas

1. Kertas Naskah/Surat Dinas

Media/Sarana Naskah/Surat Dinas adalah alat untuk merekam informasi yang

dikomunikasikan dalam bentuk media konvensional (kertas).

a. Ukuran dan Seri, yaitu:

1) Kegiatan surat-menyurat dinas, penggandaan, dan dokumen pelaporan

menggunakan kertas HVS maksimal 80 gram seri A4: 297 x 210mm (8 ¼

x 11 ¾ inci).

2) Kertas kop instansi yang dicetak dan dicantumkan lambang negara dan/atau

logo instansi menggunakan kertas HVS 80 gram seri A4.

3) Naskah dinas yang mempunyai nilai guna dengan jangka waktu lama dan nilai

keasaman tertentu menggunakan kertas HVS di atas 80 gram seri A4.

b. Warna dan Kualitas, yaitu:

1) Kertas berwarna putih dengan kualitas terbaik (white bond)

2) Warna Lembar Sampul (cover) diatur sebagai berikut:

a) Biru untuk Naskah Peraturan Kepala BATAN dan Pedoman BATAN

b) Merah untuk Prosedur BATAN

3) Naskah/surat dengan jangka waktu simpan 10 tahun/lebih/ bernilai guna

permanen menggunakan kertas serendah-rendahnya dengan nilai keasaman

(pH) 7.

BATAN

- 151 -

2. Sampul/Amplop Naskah/Surat Dinas

Sampul/amplop naskah/surat dinas adalah sarana kelengkapan penyampaian

naskah/surat dinas terutama untuk naskah/surat dinas ke luar instansi BATAN.

Sampul/amplop naskah/surat dinas dicetak sesuai dengan kertas kop naskah/surat

dinas.

a. Ukuran:

1) Naskah/surat dinas yang dapat dilipat menggunakan sampul/ amplop ukuran

105mm x 227mm (amplop kabinet).

2) Naskah/surat dinas yang mempunyai lampiran dan tidak dapat dilipat

menggunakan sampul/amplop disesuaikan dengan tebal naskah/surat dinas

tersebut dan pada setiap sisi sampul/amplop diberi ruang maksimal 0,5 inci

(amplop coklat).

b. Warna dan Kualitas:

Sampul/amplop naskah/surat dinas menggunakan kertas tahan lama (bond),

berwarna putih atau coklat muda disesuaikan dengan ukuran dan berat

naskah/surat dinas tersebut.

c. Penulisan Alamat Pengirim dan Tujuan:

1) Alamat pengirim dicetak di tengah (centring) pada sampul/amplop kabinet

dan di bagian kiri atas pada sampul/amplop coklat sesuai dengan kertas kop

naskah/surat dinas.

2) Alamat tujuan diketik pada bagian kanan tengah, sama dengan alamat tujuan

yang tercantum di kepala naskah/surat dinas tersebut.

d. Tata Cara Penggunaan:

1) Naskah/surat dinas yang bersifat Biasa dan ditujukan kepada instansi di luar

BATAN diberi sampul/amplop sesuai dengan ukuran naskah/surat dinas

tersebut, sedangkan naskah/surat dinas antar Unit Kerja/Unit Pengolah Kantor

Pusat, PPTN Serpong, dan PPTN Pasar Jumat tidak diberi sampul/amplop dan

BATAN

- 152 -

naskah/surat dinas dari/ke PPTN Bandung dan PPTN Yogyakarta disatukan

dalam satu sampul/amplop coklat.

2) Naskah/surat dinas yang bersifat Sangat Rahasia atau Rahasia antar Unit

Kerja/Unit Pengolah diberi 2 sampul/amplop yaitu sampul/amplop I (sebelah

dalam) dicantumkan alamat tujuan, nomor, dan sifat naskah/surat dinas, dan

sampul/amplop II (sebelah luar) dicantumkan alamat tujuan dan nomor

naskah/surat dinas, kemudian untuk naskah/surat dinas dari/ke PPTN

Bandung dan PPTN Yogyakarta dimasukkan dan/atau disatukan dengan

naskah/surat dinas yang bersifat Biasa ke dalam sampul/amplop coklat pada

angka 1) tersebut di atas.

3. Warna Tinta

a. Warna tinta untuk penulisan naskah/surat dinas adalah warna hitam.

b. Penandatanganan menggunakan warna biru tua.

c. Warna tinta merah hanya digunakan untuk penulisan tingkat

keamanan/kerahasiaan yaitu kata Sangat Rahasia dan Rahasia.

F. Gelar dan Sebutan Lulusan Perguruan Tinggi

Gelar akademik terdiri dari Sarjana, Magister, dan Doktor sesuai Surat Keputusan

Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 178/U/2001 tanggal 21 November 2001 tentang

Gelar dan Sebutan Lulusan Perguruan Tinggi. Pencantuman gelar akademik, sebutan

profesional, dan gelar doktor kehormatan hanya digunakan pada dokumen resmi yang

berkaitan dengan kegiatan akademik dan pekerjaan.

Penulisan gelar Sarjana dan Magister dicantumkan di belakang nama yang berhak atas

gelar yang bersangkutan dengan huruf S untuk Sarjana atau huruf M untuk Magister

diikuti singkatan nama kelompok bidang keahlian, sedangkan gelar akademik Doktor

disingkat Dr. dicantumkan di depan nama yang berhak atas gelar yang bersangkutan.

Gelar Doktor Kehormatan (Doktor Honoris Causa) diberikan kepada seseorang

yang telah memiliki gelar akademik sekurang-kurangnya Sarjana dan berjasa luar biasa

dalam pengembangan suatu disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, kebudayaan,

BATAN

- 153 -

kemasyarakatan dan/atau kemanusiaan. Penulisan gelar Doktor Kehormatan disingkat

Dr. (H.C) dicantumkan di depan nama penerima hak atas gelar tersebut.

Sebutan profesional lulusan Program Diploma dicantumkan di belakang nama yang

berhak atas sebutan tersebut yang terdiri atas:

1. Ahli Pratama untuk Program Diploma I disingkat A.P.

2. Ahli Muda untuk Program Diploma II disingkat A. Ma.

3. Ahli Madya untuk Program Diploma III disingkat A.Md.

4. Sarjana Sains Terapan untuk Program Diploma IV disingkat SST

BATAN

- 154 -

BAB IV

LAMBANG NEGARA, LOGO, DAN CAP DINAS

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

Lambang Negara, logo, dan cap dinas digunakan dalam tata naskah dinas sebagai

tanda pengenal atau identifikasi yang bersifat tetap dan resmi.

A. Lambang Negara:

Lambang Negara berwarna emas digunakan untuk tata naskah dinas pejabat negara,

seperti: Presiden dan Wakil Presiden, Ketua, Wakil Ketua, dan Anggota

MPR/DPR/MA/BPK, Menteri dan jabatan setingkat menteri, Duta Besar, Gubernur dan

Wakil Gubernur, Bupati/Walikota dan Wakil Bupati/Wakil Walikota, dan pejabat negara

lainnya.

Lambang Negara digunakan dalam naskah dinas seperti: Kerja Sama Antar-pemerintah

(G to G), Kerja Sama Pemerintah dan pihak luar negeri, dan Kerja Sama Kota Kembar

(Sister City) yang diletakkan simetris di sebelah atas naskah/surat dinas tersebut dan di

atas map naskah.

B. Logo:

Logo BATAN dalam tata naskah dinas digunakan untuk:

1. Cap Dinas

2. Kertas kop naskah/surat dinas yang diletakkan di tengah marjin dan di sisi kiri atas

kertas

3. Lembar kedua dan berikutnya untuk naskah/surat dinas yang diletakkan di tengah

marjin kertas

4. Sampul/amplop naskah/surat dinas yang diletakkan di sisi kiri atas sampul/amplop

kabinet dan amplop coklat

5. Kartu undangan dinas yang diletakkan di tengah marjin kartu

BATAN

- 155 -

C. Cap Dinas

1. Bentuk

a. Cap Dinas Jabatan Kepala BATAN

Susunan teks berurutan dimulai dari lingkaran terluar yaitu: kata KEPALA

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL dan REPUBLIK INDONESIA dengan

bintang segi lima di antara kedua kata tersebut, kemudian Lambang Negara

Republik Indonesia yang diletakkan di tengah-tengah lingkaran. (Gambar 1)

b. Cap Dinas BATAN

Susunan teks berurutan dimulai dari lingkaran terluar yaitu: kata BADAN

TENAGA NUKLIR NASIONAL dan REPUBLIK INDONESIA dengan bintang

segi lima di antara kedua kata tersebut, kemudian logo BATAN yang diletakkan

di tengah-tengah lingkaran. (Gambar 1a)

c. Cap dinas masing-masing Satuan Kerja BATAN

Susunan teks berurutan dimulai dari lingkaran terluar yaitu: nama SATUAN

KERJA dan kata BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL dengan bintang segi

lima di antara kedua kata tersebut, kemudian logo BATAN yang diletakkan di

tengah-tengah lingkaran. (Gambar 1b)

Khusus untuk cap dinas BATAN tidak dicantumkan kata BATAN dibawah Logo.

2. Warna dan Penggunaan

Cap Dinas Badan Tenaga Nuklir Nasional berwarna biru tua.

a. Cap Dinas warna biru tua digunakan untuk mengesahkan naskah dinas yang

telah ditandatangani pejabat yang berwenang.

b. Nota Dinas, Memo dan surat menyurat ke luar negeri (termasuk surat

perjanjian) tidak menggunakan Cap Dinas.

3. Pembubuhan

Pencantuman Cap Dinas adalah sebagai berikut:

a. Naskah/surat dinas di sebelah kiri dan menyentuh tanda tangan

b. Sampul/amplop di sebelah kiri di bawah nomor naskah/surat dinas

c. Naskah dinas lainnya sesuai ketentuan yang berlaku

BATAN

- 156 -

Gambar : 1

Cap Dinas

Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional

Contoh Cap Dinas Gambar Cap Dinas

Susunan Teks Bentuk/Ukuran Keterangan

a. Kepala

Badan Tenaga Nuklir Nasional

b. Lambang Negara

c. Republik Indonesia

d. Bintang Segi Lima

- Lingkaran luar:

garis tengah 4cm R1 = 2cm

- Lingkaran dalam: garis tengah 2,80cm

R2 = 1,40cm

Digunakan untuk:

Surat Dinas yang

ditandatangani Kepala BATAN (warna biru tua)

BATAN

- 157 -

Gambar : 1a

Cap Dinas

Badan Tenaga Nuklir Nasional

Contoh Cap Dinas

Gambar Cap Dinas

Susunan Teks Bentuk/Ukuran Keterangan

a. Badan Tenaga Nuklir Nasional

b. Logo Badan Tenaga Nuklir Nasional

c. Republik Indonesia d. Bintang Segi Lima

- Lingkaran luar:

garis tengah 4cm R1 = 2cm

- Lingkaran dalam: garis tengah 2,80cm

R2 = 1,40cm

Digunakan untuk:

Naskah Dinas

yang ditandatangani Sekretaris Utama, Para Deputi,

dan Kepala Biro (warna biru tua)

BATAN

- 158 -

Gambar : 1b

Cap Dinas

Unit Kerja Badan Tenaga Nuklir Nasional

Contoh Cap Dinas

Gambar Cap Dinas

Susunan Teks Bentuk/Ukuran Keterangan

a. Nama Unit kerja

b. Logo Badan Tenaga Nuklir Nasional

c. Badan Tenaga Nuklir Nasional d. Bintang Segi Lima

- Lingkaran luar:

garis tengah 4cm R1 = 2cm

- Lingkaran dalam: Garis tengah 2,80cm

R2 = 1,40 cm

Digunakan untuk:

Naskah Dinas yang ditandatangani

Para Kepala Pusat dan Ketua STTN (warna biru tua)

BATAN

- 159 -

BAB V

TATA KEARSIPAN

A. Pengertian

1. Pengertian Arsip

Menurut Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1971 Pasal 1, Arsip adalah:

a. Naskah-naskah yang dibuat dan diterima oleh Lembaga-lembaga Negara dan

Badan-badan Pemerintahan dalam bentuk corak apapun baik dalam keadaan

tunggal maupun berkelompok, dalam rangka pelaksanaan kegiatan

pemerintahan.

b. Naskah-naskah yang dibuat dan diterima oleh Badan-badan Swasta dan/atau

perorangan, dalam bentuk corak apapun, baik dalam keadaan tunggal maupun

berkelompok, dalam rangka pelaksanaan kehidupan kebangsaan.

Menurut fungsinya arsip dibedakan menjadi 2, yaitu:

a. Arsip Dinamis yaitu arsip yang dipergunakan secara langsung dalam

perencanaan, pelaksanaan, penyelenggaraan kehidupan kebangsaan pada

umumnya atau dipergunakan secara langsung dalam penyelenggaraan

administrasi negara.

b. Arsip Statis yaitu arsip yang tidak dipergunakan secara langsung untuk

perencanaan, penyelenggaraan kehidupan kebangsaan pada umumnya maupun

untuk penyelenggaraan sehari-hari administrasi negara.

2. Pengertian Tata Kearsipan adalah suatu proses kegiatan pengelolaan arsip dengan

lingkup kegiatan keseluruhan siklus daur hidup arsip mulai dari tahap penciptaan,

penataan, penggunaan, penemuan kembali, pemeliharaan sampai dengan

penyusutan.

BATAN

- 160 -

B. Tujuan Kearsipan

Tujuan Kearsipan adalah untuk menjamin keselamatan bahan pertanggungjawaban

nasional tentang perencanaan, pelaksanaan, dan penyelenggaraan kehidupan

kebangsaan serta untuk menyediakan bahan pertanggungjawaban tersebut bagi

kegiatan pemerintah.

C. Kegiatan Pengelolaan Arsip

1. Ketatalaksanaan Kearsipan

a. Pengendalian Naskah/Surat Dinas Masuk

Pengendalian naskah/surat dinas masuk dari instansi pemerintah, instansi

swasta, dan antar Unit Kerja/Unit Pengolah dilakukan oleh Penata Persuratan,

Penata Persuratan dan Kepegawaian, Pengatur Tata Persuratan, Pengatur

Administrasi Umum, dan Arsiparis masing-masing Unit Kerja/Unit Pengolah,

dengan rincian:

1) Penata Persuratan/Pengatur Tata Persuratan/Arsiparis Subbagian

Tata Persuratan BSDM melakukan kegiatan:

a) Menerima/mengambil naskah/surat dari/ke caraka/kurir (instansi

pemerintah, instansi swasta, kantor pos, jasa pengiriman)/kotak pos di

Kantor Pos dan diplomatic bag di Departemen Luar Negeri, diteliti

kebenaran alamat tujuan: Unit Kerja/Unit Pengolah Kantor Pusat,

kemudian membubuhkan paraf dan cap penerimaan naskah/ surat di

lembar pengantar surat/buku ekspedisi caraka/kurir tersebut.

b) Mengelompokkan naskah/surat untuk dinas atau pribadi.

c) Membubuhkan cap penerimaan naskah/surat pada sampul/amplop

naskah/surat dinas untuk naskah/surat dinas yang bersifat Sangat

Rahasia/Rahasia. Naskah/surat dinas yang tidak diberi kode sangat

rahasia/rahasia dan setelah dibuka ternyata bersifat Sangat

Rahasia/Rahasia, maka naskah/surat dinas tersebut ditutup kembali,

ditulis kata telah/sudah dibuka di sudut kanan atas sampul/amplop,

dan dibubuhi paraf dan tanggal; atau diberi sampul/ amplop apabila dari

instansi pemerintah/swasta, kantor pos, jasa pengiriman, dan Unit

BATAN

- 161 -

Kerja/Unit Pengolah asal naskah/surat dinas tersebut tidak dikemas

dalam sampul/amplop.

d) Membuka dan memeriksa kelengkapan naskah/surat dinas yang bersifat

Biasa, misal: lampiran.

e) Naskah/surat dinas yang mempunyai alamat pengirim di dalam surat,

sampul/amplop dapat dimusnahkan, sedangkan naskah/ surat dinas yang

tidak mempunyai alamat pengirim di dalam naskah/surat dinas,

sampul/amplop disertakan/ dilampirkan.

f) Mengarahkan naskah/surat dinas sesuai sifat/isi/tujuan naskah/ surat

dinas dengan pensil, yaitu:

(1) Pengarahan naskah/surat dinas Sangat Rahasia/ Rahasia (SR/R)

dicantumkan di sampul/amplop, misal: SU/R (penjelasan:

naskah/surat dinas ditujukan kepada Sekretaris Utama bersifat

rahasia).

(2) Pengarahan naskah/surat dinas Biasa (B) dicantumkan pada bagian

sisi kanan bawah naskah/surat dinas, misal: PEN/B (penjelasan:

naskah/surat dinas ditujukan kepada P2EN bersifat biasa).

(3) Naskah/surat dinas Penting (berkualitas) dan memerlukan lebih dari

satu tindak lanjut, dikopi dan diarahkan ke Unit Kerja/Unit Pengolah

sesuai isi naskah/surat dinas dengan menggunakan Lembar

Distribusi (Formulir 1) atau cap distribusi di belakang naskah/surat

dinas, sedangkan naskah/ surat dinas asli diarahkan ke Subbagian

Arsip dan Dokumentasi BSDM untuk disimpan dan dipelihara sebagai

naskah induk/naskah asli (master document). Naskah/surat dinas

Penting (berkualitas) dapat diketahui jika:

(a) Keterlambatan penyampaian naskah/surat dinas tersebut pada

alamat yang dituju akan berakibat fatal.

(b) Akan mengganggu kelancaran tugas apabila naskah/ surat dinas hilang.

(c) Informasi naskah/surat dinas tersebut tidak dapat ditemukan di sumber lain apabila hilang.

(d) Naskah/surat dinas itu penting sebagai data/ informasi

kelangsungan hidup organisasi. (e) Naskah/surat dinas tersebut memerlukan tindak lanjut.

BATAN

- 162 -

g) Memberi cap penomoran naskah/surat dinas masuk (numerator) di

sudut kanan atas naskah/surat dinas dan mencatat di Buku

Pengendalian Naskah/Surat Dinas Masuk (Formulir 2).Pemberian

numerator hanya untuk naskah/surat dinas asli, sedangkan tembusan

naskah/surat dinas cukup ditulis dengan nomor yang sama dari

numerator naskah/surat dinas asli, kecuali naskah/surat dinas asli yang

dikirim bukan untuk Unit Kerja/Unit Pengolah Kantor Pusat sehingga

pemberian numerator dicantumkan di naskah/surat dinas tembusan

tersebut.

h) Membubuhkan cap penerimaan naskah/surat di sebelah/sisi belakang

halaman terakhir naskah/surat tersebut dan lampirannya (bila ada).

i) Mendistribusikan naskah/surat dinas kepada Unit Kerja/Unit Pengolah

yang dituju ke Loker I.

j) Mencatat naskah/surat dinas di Buku Pengendalian Naskah/Surat Dinas

Masuk untuk naskah/surat dinas yang ditujukan kepada Unit Kerja/Unit

Pengolah PPTN Pasar Jumat dan PPTN Serpong yang dikirim melalui

Subbagian Tata Persuratan BSDM dan diteruskan kepada alamat tujuan

melalui Loker I.

k) Menyimpan dan menyusun Buku Pengendalian Naskah/Surat Dinas

Masuk yang sudah diparaf oleh Pengatur Tata Persuratan/ Pengatur

Administrasi Umum/Arsiparis masing-masing Unit Kerja/ Unit Pengolah

secara urut kronologis tanggal masuk naskah/surat dinas sebagai bukti

penerimaan dan sarana pengendali naskah/ surat dinas.

2) Pengatur Administrasi Umum/Arsiparis masing-masing Unit

Kerja/Unit Pengolah Kantor Pusat melakukan kegiatan:

a) Mengambil naskah/surat dinas dari Loker I dan Loker II setiap Unit

Kerja/Unit Pengolah dan meneliti kelengkapan naskah/surat dinas,

kemudian membubuhkan paraf di:

(1) Buku Pengendalian Naskah/Surat Dinas Masuk dan mengembalikan

ke Loker I untuk naskah/surat dinas dari instansi

BATAN

- 163 -

pemerintah/instansi swasta dan PPTN Serpong/PPTN Pasar

Jumat/PPTN Bandung/PPTN Yogyakarta.

(2) Lembar Pengantar Surat Sangat Rahasia/Rahasia/Biasa (Formulir

3) dan mengembalikan lembar pertama (asli) Lembar Pengantar

tersebut ke Loker II untuk naskah/surat dinas dari Unit Kerja/Unit

Pengolah Kantor Pusat.

b) Mencatat naskah/surat dinas di Buku Pengendalian Naskah/Surat Dinas

Masuk dan meneruskan naskah/surat dinas tersebut kepada Pemimpin

Unit Kerja/Unit Pengolah disertai Lembar Disposisi (Formulir 4) minimal

rangkap dua.

c) Mencatat informasi dari Lembar Disposisi naskah/surat dinas yang sudah

didisposisi pimpinan di kolom disposisi pada Buku Pengendalian

Naskah/Surat Dinas Masuk.

d) Mendistribusikan naskah/surat dinas kepada pejabat/pegawai sesu-ai

disposisi disertai lembar pertama (asli) Lembar Disposisi melalui Loker II,

sedangkan lembar kedua Lembar Disposisi setelah diparaf, dikembalikan

oleh penerima naskah/surat dinas ke Loker II masing-masing Unit

Kerja/Unit Pengolah asal naskah/surat dinas sebagai bukti penerimaan

naskah/surat dinas untuk disimpan dan disusun kronologis tanggal

naskah/surat dinas di kotak Lembar Disposisi.

e) Menerima kembali naskah/surat dinas yang telah selesai diproses untuk

disimpan dan/atau disatukan dengan berkas naskah/surat dinas yang

terkait sampai dengan jangka waktu simpan arsip.

f) Meneruskan naskah/surat dinas dengan alamat tujuan Unit Kerja/ Unit

Pengolah Kantor Pusat dari instansi pemerintah/instansi swasta, dan Unit

Kerja/Unit Pengolah PPTN Serpong/PPTN Pasar Jumat/PPTN

Bandung/PPTN Yogyakarta yang disampaikan langsung ke Unit Kerja/Unit

Pengolah Kantor Pusat kepada Subbagian Tata Persuratan BSDM untuk

diproses seperti angka 1) c) sampai dengan angka 1) h) di atas.

BATAN

- 164 -

3) Caraka Subbagian Persuratan dan Kepegawaian PKTN untuk PPTN

Serpong melakukan kegiatan:

a) Menerima/mengambil naskah/surat dinas dari/ke caraka/kurir (instansi

pemerintah/swasta, kantor pos, dan jasa pengiriman), meneliti kebenaran

alamat tujuan, kemudian membubuhkan paraf dan tanggal penerimaan

surat pada lembar pengantar surat/buku ekspedisi caraka/kurir tersebut.

b) Menerima dan meneliti kebenaran alamat tujuan naskah/surat dinas dari

Unit Kerja/Unit Pengolah Kantor Pusat/PPTN Pasar Jumat/ PPTN

Bandung/PPTN Yogyakarta, kemudian membubuhkan paraf di lembar

kedua Lembar Disposisi, Buku Pengendalian Naskah/ Surat Dinas Masuk,

Buku Pengendalian Naskah/Surat Dinas Keluar (Formulir 5), lembar

pertama (asli) Lembar-Lembar Pengantar Surat Sangat

Rahasia/Rahasia/Biasa.

c) Mengembalikan lembar kedua Lembar Disposisi, Buku Pengendali-an

Naskah/Surat Dinas Masuk, Buku Pengendalian Naskah/Surat Dinas

Keluar, lembar pertama (asli) Lembar-Lembar Pengantar Surat ke Loker I

dan II masing-masing Unit Kerja/Unit Pengolah asal naskah/surat dinas

sebagai bukti penerimaan naskah/surat dinas untuk disimpan dan disusun

kronologis tanggal naskah/surat dinas.

d) Mengelompokkan dan mendistribusikan naskah/surat dinas kepada

masing-masing Unit Kerja/Unit Pengolah PPTN Serpong sesuai alamat

tujuan naskah/surat dinas tersebut.

4) Penata Persuratan dan Kepegawaian/Pengatur Tata Persuratan/

Pengatur Administrasi Umum/Arsiparis Unit Kerja/Unit Pengolah

PPTN Serpong melakukan kegiatan:

a) Meneliti, mengelompokkan, dan memberi cap penerimaan naskah/ surat,

kemudian mencatat naskah/surat dinas di Buku Pengendalian

Naskah/Surat Dinas Masuk, Lembar Pengantar Surat Sangat

Rahasia/Rahasia/Biasa, dan meneruskan ke Pengatur Administrasi

Umum/Arsiparis Unit Kerja.

BATAN

- 165 -

b) Mencatat naskah/surat dinas di Buku Pengendalian Naskah/Surat Dinas

Masuk dan menyampaikan ke Pimpinan Unit Kerja/Unit Pengolah disertai

Lembar Disposisi minimal rangkap dua.

c) Mencatat informasi dari Lembar Disposisi naskah/surat dinas yang sudah

didisposisi pimpinan di kolom disposisi pada Buku Pengendalian

Naskah/Surat Dinas Masuk.

d) Mendistribusikan naskah/surat dinas kepada pejabat/pegawai sesu-ai

disposisi disertai lembar pertama (asli) Lembar Disposisi melalui Kepala

Bagian Tata Usaha atau Kepala Subbagian Tata Usaha masing-masing

Unit Kerja, sedangkan lembar kedua Lembar Dispo-sisi yang sudah

diparaf penerima naskah/surat dinas tersebut disim-pan dan disusun

kronologis tanggal naskah/surat dinas di kotak Lembar Disposisi sebagai

sarana pengendali naskah/surat dinas.

e) Menerima kembali naskah/surat dinas yang telah selesai diproses untuk

disimpan dan/atau disatukan dengan berkas naskah/surat dinas yang

terkait sampai dengan jangka waktu simpan arsip.

5) Persuratan/Pengatur Administrasi Umum/Arsiparis PPTN Pasar

Jumat melakukan kegiatan:

a) Menerima/mengambil naskah/surat dinas dari/ke caraka/kurir (instansi

pemerintah/swasta, kantor pos, dan jasa pengiriman), meneliti kebenaran

alamat tujuan, kemudian membubuhkan paraf dan tanggal penerimaan

surat pada lembar pengantar surat/buku ekspedisi caraka/kurir tersebut.

b) Menerima dan meneliti kebenaran alamat tujuan naskah/surat dinas dari

Unit Kerja/Unit Pengolah Kantor Pusat/PPTN Serpong/PPTN

Bandung/PPTN Yogyakarta, membubuhkan paraf dan tanggal di lembar

kedua Lembar Disposisi, Buku Pengendalian Naskah/Surat Dinas Keluar,

lembar I (asli) Lembar-Lembar Pengantar Surat.

c) Mengembalikan lembar-lembar yang sudah diparaf ke Loker I dan II

masing-masing Unit Kerja/Unit Pengolah asal naskah/surat dinas sebagai

bukti penerimaan naskah/surat dinas untuk disimpan dan disusun

kronologis tanggal naskah/surat dinas.

BATAN

- 166 -

d) Mencatat naskah/surat dinas di Buku Pengendalian Naskah/Surat Dinas

Masuk dan menyampaikan ke Pimpinan Unit Kerja/Unit Pengolah disertai

Lembar Disposisi minimal rangkap dua.

e) Mencatat informasi dari Lembar Disposisi naskah/surat dinas yang sudah

didisposisi pimpinan di kolom disposisi pada Buku Pengendalian

Naskah/Surat Dinas Masuk.

f) Mendistribusikan naskah/surat dinas kepada pejabat/pegawai sesu-ai

disposisi disertai lembar pertama (asli) Lembar Disposisi melalui Kepala

Bagian Tata Usaha atau Kepala Subbagian Tata Usaha masing-masing

Unit Kerja, sedangkan lembar kedua Lembar Dispo-sisi yang sudah

diparaf penerima naskah/surat dinas tersebut disim-pan dan disusun

kronologis tanggal naskah/surat dinas di kotak Lembar Disposisi sebagai

sarana pengendali naskah/surat dinas.

g) Menerima kembali naskah/surat dinas yang telah selesai diproses untuk

disimpan dan/atau disatukan dengan berkas naskah/surat dinas yang

terkait sampai dengan jangka waktu simpan arsip.

6) Penata Persuratan dan Kepegawaian/Pengatur Tata Persuratan/

Pengatur Administrasi Umum/Arsiparis PPTN Bandung dan PPTN

Yogyakarta melakukan kegiatan:

a) Menerima/mengambil naskah/surat dinas dari/ke caraka/kurir (instansi

pemerintah/swasta, kantor pos, jasa pengiriman Unit Kerja/ Unit

Pengolah Kantor Pusat/PPTN Serpong/PPTN Pasar Jumat), meneliti

kebenaran alamat tujuan, membubuhkan paraf, tanggal dan/atau cap

penerimaan naskah/surat pada lembar pengantar surat/buku ekspedisi

caraka/kurir.

b) Mencatat naskah/surat dinas di Buku Pengendalian Naskah/Surat Dinas

Masuk dan menyampaikan ke Pimpinan Unit Kerja/Unit Pengolah disertai

Lembar Disposisi minimal rangkap dua.

c) Mencatat informasi dari Lembar Disposisi naskah/surat dinas yang sudah

didisposisi pimpinan di kolom disposisi pada Buku Pengendalian

Naskah/Surat Dinas Masuk.

BATAN

- 167 -

d) Mendistribusikan naskah/surat dinas kepada pejabat/pegawai sesu-ai

disposisi disertai lembar pertama (asli) Lembar Disposisi melalui Kepala

Bagian Tata Usaha masing-masing Unit Kerja, sedangkan lembar kedua

Lembar Disposisi yang sudah diparaf penerima naskah/surat dinas

tersebut disimpan dan disusun kronologis tanggal naskah/surat dinas

dalam kotak Lembar Disposisi sebagai sarana pengendali naskah/surat

dinas.

e) Menerima kembali naskah/surat dinas yang telah selesai diproses untuk

disimpan dan/atau disatukan dengan berkas naskah/surat dinas yang

terkait sampai dengan jangka waktu simpan arsip.

Alur Proses Naskah/Surat Dinas Masuk dapat dilihat pada:

1. Proses Naskah/Surat Dinas Masuk Unit Kerja/Unit Pengolah Kantor Pusat

2. Proses Naskah/Surat Dinas Masuk Unit Kerja/Unit Pengolah PPTN Serpong

3. Proses Naskah/Surat Dinas Masuk Unit Kerja/Unit Pengolah PPTN Pasar

Jumat

4. Proses Naskah/Surat Dinas Masuk Unit Kerja/Unit Pengolah PPTN

Bandung dan PPTN Yogyakarta

b. Pengendalian Naskah/Surat Dinas Keluar

Proses naskah/surat dinas yang ditujukan kepada instansi pemerintah/ swasta di

luar BATAN dimulai sejak pembuatan konsep naskah/surat dinas sampai dengan

naskah/surat dinas tersebut ditandatangani dan dilengkapi (antara lain

sampul/amplop dan lampiran) untuk dikirim ke alamat yang dituju.

Proses naskah/surat dinas keluar dilakukan sebagai berikut:

1) Naskah/Surat Dinas Keluar Unit Kerja/Unit Pengolah Kantor Pusat:

a) Konsep naskah/surat dinas keluar ditulis/diketik/ditempel/dilampirkan

oleh Penata Persuratan dan Kepegawaian/Pengatur Tata

Persuratan/Pengatur Administrasi Umum/Arsiparis Unit Kerja/Unit

Pengolah (konseptor) di Lembar Verbal (Format 8a).

BATAN

- 168 -

b) Lembar Verbal dilengkapi berkas konsep naskah/surat dinas yang sudah

disetujui, diparaf dan dicantumkan tanggal oleh pimpinan dan pelaksana

yang terkait dengan pembuatan konsep naskah/surat dinas, kemudian

diketik net oleh Penata Persuratan dan Kepegawai-an/Pengatur Tata

Persuratan/Pengatur Administrasi Umum/Arsiparis Unit Kerja/Unit

Pengolah (konseptor) di kertas kop BATAN minimal rangkap dua untuk

kemudian diparaf pemeriksa terakhir di lembar kedua naskah/surat dinas

tersebut dan disampaikan kepada pejabat yang berwenang

menandatangan naskah/surat dinas untuk ditandatangani.

Posisi paraf dicantumkan di lembar kedua naskah/surat dinas dengan

ketentuan sebagai berikut:

(1) paraf pejabat satu tingkat di bawah pejabat penandatangan

naskah/surat dinas diletakkan di sebelah kanan setelah nama

pejabat penandatangan

(2) paraf pejabat dua tingkat di bawah pejabat penandatangan

naskah/surat dinas diletakkan di sebelah kiri setelah nama pejabat

penandatangan tersebut.

c) Proses a) dan b) dicatat di Lembar Pencatatan Konsep/Net Naskah/Surat

Dinas (Formulir 6).

d) Naskah/surat dinas yang sudah ditandatangani disampaikan ke Penata

Persuratan/Pengatur Tata Persuratan/Arsiparis/Pelaksana di Subbagian

Tata Persuratan BSDM untuk diberi nomor surat keluar dengan numerator

dan dicatat di Buku Pengendalian Naskah/Surat Dinas Keluar.

e) Naskah/surat dinas yang diproses tidak dengan konsep, antara lain

Keputusan Kepegawaian, diketik net minimal rangkap dua oleh Penata

Persuratan dan Kepegawaian/Pengatur Tata Persuratan/ Pengatur

Administrasi Umum/Arsiparis Unit Kerja/Unit Pengolah kemudian diproses

seperti huruf a) sampai dengan d) di atas.

f) Naskah/surat dinas tersebut diketik di atas kertas:

(1) Kop BATAN apabila ditandatangani oleh Kepala BATAN, para Deputi,

Sekretaris Utama, dan para Kepala Biro.

BATAN

- 169 -

(2) Kop PPEN dan kop Inspektorat apabila ditandatangani Kepala Unit

Kerja yang bersangkutan.

g) Naskah/Surat Dinas yang bersifat Sangat Rahasia/Rahasia diproses antara

lain diterima dalam keadaan tertutup dari pimpinan atau diketik di Lembar

Verbal (disesuaikan dengan instruksi pimpinan) dan diselesaikan secara

sangat rahasia/rahasia, kemudian diberikan nomor surat keluar dengan

numerator dari Subbagian Tata Persu-ratan BSDM dengan tambahan

huruf SR/R sebelum nomor naskah/ surat dinas tersebut dan dicatat di

Buku Pengendalian Naskah/Surat Dinas Keluar,

h) Naskah/surat dinas antar Unit Kerja/Unit Pengolah penomoran dari

masing-masing Unit Kerja/Unit Pengolah asal naskah/surat dinas.

i) Isi naskah/surat dinas apabila lebih dari satu halaman dapat

menggunakan lembar kedua (Format 8b/8c) dan seterusnya.

j) Penata Persuratan dan Kepegawaian/Pengatur Tata Persuratan/ Pengatur

Administrasi Umum/Arsiparis Unit Kerja/Unit Pengolah meneruskan

naskah/surat dinas yang selesai diproses termasuk kelengkapannya

(misal: sampul/amplop, lampiran, tembusan) kepada alamat yang dituju

melalui:

(1) Pengatur Tata Persuratan di Subbag. Tata Persuratan BSDM

menerima naskah/surat dinas dan melakukan kegiatan:

(a) Meneliti kebenaran naskah/surat dinas asli, alamat tembusan,

kelengkapan naskah/surat dinas (misal: lampiran,

sampul/amplop), Lembar-Lembar Pengantar Surat Sangat

Rahasia/Rahasia/Biasa, Lembar Disposisi, dan Permohonan

Pengiriman (Formulir 7).

(b) Memaraf, mencantumkan tanggal, dan mengembalikan lembar

pertama (asli) Lembar-Lembar Pengantar Surat Sangat

Rahasia/Rahasia/Biasa, dan/atau lembar kedua Lembar Disposisi

melalui Loker II Unit Kerja/Unit Pengolah asal naskah/surat dinas

sebagai sarana kontrol pengiriman.

(c) Mencatat naskah/surat dinas keluar (termasuk naskah/su-rat

perjanjian kerjasama dan keputusan kepegawaian) di:

BATAN

- 170 -

• Buku Pengendalian Naskah/Surat Dinas Keluar untuk

pengiriman melalui kantor pos atau jasa pengiriman.

• Lembar-Lembar Pengantar Surat Sangat Rahasia/ Rahasia/Biasa

untuk pengiriman yang diantar kurir.

(d) Mengirim naskah/surat dinas sesuai Permohonan Pengiriman dari

Unit Kerja/Unit Pengolah: diantar kurir, Kantor Pos (Kilat

Khusus/Tercatat/Paket Pos/Perangko Biasa/Pos Udara/Express

Mail Service/Pos Ekspres) atau jasa pengiriman

(Elteha/DHL/TIKI).

(e) Lembar-Lembar Pengantar Surat Sangat Rahasia/ Rahasia/Biasa

dan/atau kopi resi/kwitansi pengiriman setelah diparaf penerima

naskah/surat dinas, disimpan sebagai sarana kontrol pengiriman,

sedangkan asli resi/kwitansi pengiriman disampaikan ke Unit

Kerja terkait sebagai lampiran pertanggungjawaban keuangan.

(f) Naskah/surat yang diterima dari caraka/kurir (instansi

pemerintah/swasta, kantor pos, jasa pengiriman) yang ditujukan

kepada Unit Kerja/Unit Pengolah PPTN Serpong, PPTN Pasar

Jumat, PPTN Bandung, dan PPTN Yogyakarta diberi cap

penerimaan surat dan dicatat di Buku Pengendalian

Naskah/Surat Dinas Masuk untuk diteruskan kepada Unit

Kerja/Unit Pengolah sebagai alamat tujuan naskah/surat tersebut

melalui Loker I, II, dan/atau dikirim ke PPTN Bandung/PPTN

Yogyakarta.

(2) Loker II antar Unit Kerja/Unit Pengolah di Subbagian Tata Persuratan

BSDM untuk naskah dinas (antara lain Nota Dinas) disertakan Lembar

Pengantar Surat Sangat Rahasia/Rahasia/ Biasa masing-masing

rangkap dua.

k) Lembar Verbal dan 1(satu) kopi naskah/surat dinas serta kelengkap-

annya (misal: lampiran dan cap dinas) diteruskan ke Subbagian Arsip dan

Dokumentasi BSDM untuk disimpan dan/atau disatukan dengan berkas

naskah/surat dinas yang terkait sampai dengan jangka waktu simpan

arsip.

BATAN

- 171 -

2) Naskah/Surat Dinas Keluar Unit Kerja/Unit Pengolah PPTN Serpong:

a) Konsep naskah/surat dinas ditulis/diketik/ditempel/dilampirkan oleh

Penata Persuratan dan Kepegawaian/Pengatur Tata Persuratan/ Pengatur

Administrasi Umum/Arsiparis/Pelaksana masing-masing Unit Kerja/Unit

Pengolah (konseptor) di Lembar Verbal.

b) Lembar Verbal (dilengkapi berkas konsep naskah/surat dinas) yang sudah

disetujui, diparaf dan dicantumkan tanggal oleh pimpinan dan pelaksana

yang terkait dengan pembuatan konsep naskah/surat dinas, kemudian

diketik net oleh Penata Persuratan dan Kepegawai-an/Pengatur Tata

Persuratan/Pengatur Administrasi Umum/ Arsiparis/Pelaksana masing-

masing Unit Kerja/Unit Pengolah (konseptor) minimal rangkap dua dan

diparaf masing-masing Kepala Bagian Tata Usaha atau Kepala Subbagian

Tata Usaha Unit Kerja/ Unit Pengolah PPTN Serpong atau pemeriksa

terakhir di lembar kedua naskah/surat dinas tersebut dan disampaikan

kepada pejabat yang berwenang menandatangan naskah/surat dinas

untuk ditandatangani.

Posisi paraf dicantumkan di lembar kedua naskah/surat dinas dengan

ketentuan sebagai berikut:

(1) paraf pejabat satu tingkat di bawah pejabat penandatangan

naskah/surat dinas diletakkan di sebelah kanan setelah nama

pejabat penandatangan

(2) paraf pejabat dua tingkat di bawah pejabat penandatangan

naskah/surat dinas diletakkan di sebelah kiri setelah nama pejabat

penandatangan tersebut.

c) Naskah/surat dinas diketik di atas kertas:

(1) Kop BATAN apabila ditandatangani oleh Kepala, para Deputi, dan

Sekretaris Utama.

(2) Kop Unit Kerja BATAN apabila ditandatangani Kepala Unit Kerja yang

bersangkutan.

d) Proses a) dan b) dicatat di Lembar Pencatatan Konsep/Net Naskah/Surat

Dinas.

BATAN

- 172 -

e) Isi naskah/surat dinas apabila lebih dari satu halaman dapat

menggunakan lembar kedua (Format 8b/8c) dan seterusnya.

f) Penata Persuratan dan Kepegawaian/Pengatur Tata Persuratan/ Pengatur

Administrasi Umum/Arsiparis/Pelaksana Unit Kerja/Unit Pengolah

(konseptor) meneruskan naskah/surat dinas apabila su-dah selesai

diproses yang dilengkapi dengan sampul/samplop dan lampiran (bila ada)

kepada Penata Persuratan dan Kepegawaian/Pengatur Tata

Persuratan/Pengatur Administrasi Umum/Arsiparis/Pelaksana di Bagian

Tata Usaha atau Subbagian Tata Usaha Unit Kerja/Unit Pengolah PPTN

Serpong untuk diberi nomor, dicatat di Buku Pengendalian Naskah/Surat

Dinas Keluar dan dikirim melalui:

(1) Caraka Subbagian Persuratan dan Kepegawaian PKTN untuk

naskah/surat dinas alamat tujuan Unit Kerja/Unit Pengolah Kantor

Pusat dan PPTN Pasar Jumat.

(2) Caraka/kurir masing-masing Unit Kerja/Unit Pengolah PPTN Serpong

atau jasa pengiriman/kantor pos untuk naskah/surat dinas alamat

tujuan selain yang disebutkan angka (1) di atas.

3) Naskah/Surat Dinas Keluar Unit Kerja/Unit Pengolah PPTN Pasar

Jumat:

a) Konsep naskah/surat dinas ditulis/diketik/ditempel/dilampirkan oleh

Penata Persuratan dan Kepegawaian/Pengatur Tata Persuratan/ Pengatur

Administrasi Umum/Arsiparis/Pelaksana masing-masing Unit Kerja/Unit

Pengolah (konseptor) di Lembar Verbal.

b) Lembar Verbal (dilengkapi berkas konsep naskah/surat dinas) yang sudah

disetujui, diparaf, dan dicantumkan tanggal oleh pimpinan dan pelaksana

yang terkait dengan pembuatan konsep naskah/ surat dinas, kemudian

diketik net oleh Penata Persuratan dan Kepegawaian/Pengatur Tata

Persuratan/Pengatur Administrasi Umum/Arsiparis/Pelaksana masing-

masing Unit Kerja/Unit Pengolah (konseptor) minimal rangkap dua dan

diparaf oleh masing-masing Kepala Bagian Tata Usaha atau Kepala

Subbagian Tata Usaha Unit Kerja/Unit Pengolah PPTN Pasar Jumat atau

BATAN

- 173 -

pemeriksa terakhir dan disampaikan kepada pejabat yang berwenang

menandatangan naskah/surat dinas untuk ditandatangani.

Posisi paraf dicantumkan di lembar kedua naskah/surat dinas dengan

ketentuan sebagai berikut:

(1) paraf pejabat satu tingkat di bawah pejabat penandatangan

naskah/surat dinas diletakkan di sebelah kanan setelah nama

pejabat penandatangan

(2) paraf pejabat dua tingkat di bawah pejabat penandatangan

naskah/surat dinas diletakkan di sebelah kiri setelah nama pejabat

penandatangan tersebut.

c) Naskah/surat dinas diketik di atas kertas:

(1) Kop BATAN apabila ditandatangani oleh Kepala, para Deputi dan

Sekretaris Utama.

(2) Kop Unit Kerja BATAN apabila ditandatangani Kepala Unit Kerja yang

bersangkutan.

d) Proses a) dan b) dicatat di Lembar Pencatatan Konsep/Net Naskah/Surat

Dinas.

e) Isi naskah/surat dinas apabila lebih dari satu halaman dapat

menggunakan lembar kedua (Format 8b/8c) dan seterusnya.

f) Penata Persuratan dan Kepegawaian/Pengatur Tata Persuratan/ Pengatur

Administrasi Umum/Arsiparis/Pelaksana Unit Kerja/Unit Pengolah

(konseptor) meneruskan naskah/surat dinas apabila sudah selesai

diproses yang dilengkapi dengan sampul/amplop dan lampiran (bila ada)

kepada Penata Persuratan dan Kepegawaian/Pengatur Tata

Persuratan/Pengatur Administrasi Umum/Arsiparis/ Pelaksana di Bagian

Tata Usaha atau Subbagian Tata Usaha Unit Kerja/Unit Pengolah PPTN

Pasar Jumat untuk diberi nomor, dicatat di Buku Pengendalian

Naskah/Surat Dinas Keluar dan dikirim oleh/ melalui caraka/kurir masing-

masing Unit Kerja/Unit Pengolah PPTN Pasar Jumat dan kantor pos/jasa

pengiriman.

BATAN

- 174 -

4) Naskah/Surat Dinas Keluar Unit Kerja/Unit Pengolah PPTN Bandung

dan PPTN Yogyakarta:

a) Konsep naskah/surat dinas ditulis/diketik/ditempel/dilampirkan oleh

Penata Persuratan dan Kepegawaian/Pengatur Tata Persuratan/ Pengatur

Administrasi Umum/Arsiparis/Pelaksana masing-masing Unit Kerja/Unit

Pengolah (konseptor) di Lembar Verbal.

b) Lembar Verbal (dilengkapi berkas konsep naskah/surat dinas) yang sudah

disetujui dan diparaf oleh pimpinan dan pelaksana yang terkait dengan

pembuatan naskah/surat dinas, kemudian diketik net oleh Penata

Persuratan dan Kepegawaian/Pengatur Tata Persuratan/Pengatur

Administrasi Umum/Arsiparis/Pelaksana masing-masing Unit Kerja/Unit

Pengolah (konseptor) minimal rangkap dua dan diparaf oleh masing-

masing Kepala Bagian Tata Usaha Unit Kerja/Unit Pengolah PPTN

Bandung/PPTN Yogyakarta atau pemeriksa terakhir di lembar kedua

naskah/surat dinas tersebut dan disampaikan kepada pejabat yang

berwenang menandatangan naskah/surat dinas untuk ditandatangani.

Posisi paraf dicantumkan di lembar kedua naskah/surat dinas dengan

ketentuan sebagai berikut:

(1) paraf pejabat satu tingkat di bawah pejabat penandatangan

naskah/surat dinas diletakkan di sebelah kanan setelah nama

pejabat penandatangan

(2) paraf pejabat dua tingkat di bawah pejabat penandatangan

naskah/surat dinas diletakkan di sebelah kiri setelah nama pejabat

penandatangan tersebut.

c) Naskah/surat dinas diketik di atas kertas:

(1) Kop BATAN apabila ditandatangani oleh Kepala dan Deputi PDT

BATAN.

(2) Kop Unit Kerja BATAN apabila ditandatangani Kepala Unit Kerja

yang bersangkutan.

d) Proses a) dan b) dicatat di Lembar Pencatatan Konsep/Net Naskah/Surat

Dinas.

BATAN

- 175 -

e) Isi naskah/surat dinas apabila lebih dari satu halaman dapat

menggunakan lembar kedua (Format 8b/8c) dan seterusnya.

f) Penata Persuratan dan Kepegawaian/Pengatur Tata Persuratan/ Pengatur

Administrasi Umum/Arsiparis/Pelaksana Unit Kerja/Unit Pengolah

(konseptor) meneruskan naskah/ surat dinas apabila sudah selesai

diproses yang dilengkapi dengan sampul/amplop dan lampiran (bila ada),

kepada Penata Persuratan dan Kepegawaian/ Pengatur Tata

Persuratan/Pengatur Administrasi Umum/Arsiparis/ Pelaksana di Bagian

Tata Usaha Unit Kerja/Unit Pengolah PPTN Bandung/PPTN Yogyakarta

untuk diberi nomor, dicatat di Buku Pengendalian Naskah/Surat Dinas

Keluar dan dikirim oleh/melalui caraka/kurir masing-masing Unit

Kerja/Unit Pengolah PPTN Bandung/PPTN Yogyakarta dan kantor pos/jasa

pengiriman.

Alur Proses naskah/surat dinas keluar dapat dilihat pada :

1. Proses Naskah/Surat Dinas Keluar Unit Kerja/Unit Pengolah Kantor Pusat.

2. Proses Naskah/Surat Dinas Keluar Unit Kerja/Unit Pengolah PPTN

Serpong.

3. Proses Naskah/Surat Dinas Keluar Unit Kerja/Unit Pengolah PPTN Pasar

Jumat.

4. Proses Naskah/Surat Dinas Keluar Unit Kerja/Unit Pengolah PPTN

Bandung dan PPTN Yogyakarta.

2. Pengolahan Arsip

a. Penataan dan Penyimpanan Arsip

1) Azas Penataan:

Pada dasarnya pengelolaan arsip di BATAN menganut azas gabungan

sentralisasi dan desentralisasi, yaitu arsip-arsip aktif di Unit Kerja/Unit

Pengolah sebagai bahan kerja dan arsip-arsip inaktif disimpan di Pusat

Penyimpanan Arsip/Unit Kearsipan.

BATAN

- 176 -

2) Tujuan Penataan Arsip:

a) Informasi dan fisik arsip disimpan secara sistematis dan logis agar dapat

diketemukan kembali dengan cepat dan tepat.

b) Menunjang terlaksananya penyusutan arsip yang berdayaguna dan

berhasilguna.

3) Dasar Penataan:

a) Klasifikasi Arsip diperlukan sebagai alat untuk penempatan arsip ke dalam

berkas.

b) Kode Arsip adalah tanda pengenal urusan dari klasifikasi arsip untuk

menyimpan dokumen ke tempat penyimpanannya.

c) Indeks Berkas (titel) diperlukan sebagai sarana untuk mengelompokkan

arsip yang sama urusannya dalam satu berkas.

4) Kegiatan Penataan Arsip

a) Tahap Penataan Arsip Aktif:

(1) Meneliti arsip untuk disimpan sesuai disposisi.

(2) Menyingkirkan bahan-bahan non arsip (misal: sampul/ amplop,

Lembar Disposisi yang tidak penting).

(3) Memeriksa kelengkapan lampiran sesuai isi surat dan apabila

terdapat kekurangan dibuat catatan seperlunya. Lampiran yang

tidak dapat disimpan dengan surat karena mempunyai ukuran

khusus (misal: foto, peta, kaset) disimpan di tempat khusus dan

dibuatkan Tunjuk Silang (cross reference). (Formulir 8)

(4) Membaca arsip untuk menentukan Kode Klasifikasi pe-nyimpanan,

Indeks dan Tunjuk Silang apabila diperlukan.

(5) Menuliskan Kode Klasifikasi dan Indeks pada kolom yang ada di

Lembar Disposisi.

(6) Mengelompokkan arsip berdasarkan Kode Klasifikasi dan Indeks

yang sama.

(7) Mengatur arsip dalam Folder:

BATAN

- 177 -

(a) Arsip diberkaskan berdasarkan kesamaan urusan (dosir), yaitu

diatur menurut urutan waktu/tanggal proses

kegiatan/pekerjaan.

Contoh � Berkas Kepegawaian:

Arsip disusun dengan urutan secara kronologis mulai dari

lamaran sampai dengan berhenti/ pensiun.

(b) Arsip diberkaskan berdasarkan kesamaan masalah (rubrik),

yaitu diatur menurut urutan abjad indeks.

Contoh � Berkas Cuti:

Arsip disusun menurut abjad indeks nama pegawai atau

menurut urutan NIP.

(c) Arsip diberkaskan berdasarkan kesamaan jenis (seri), yaitu

diatur menurut urutan angka untuk indeks angka atau urutan

abjad untuk indeks berupa huruf.

Contoh � Berkas Surat Edaran:

Arsip diatur menurut urutan nomor yang dimulai dari angka

terkecil sampai dengan terbesar.

(8) Mempersiapkan Folder dan menulis Kode Klasifikasi dan Indeks

pada tab Folder sesuai dengan Kode Klasifikasi dan Indeks arsip

yang akan disimpan.

(9) Menata arsip dalam Folder berdasarkan masalah/ subyek, abjad,

kronologis, dan numerik.

(10) Menata Sekat dan Folder yang disusun sesuai dengan rincian

Kode Klasifikasi arsip.

(11) Menggunakan Tunjuk Silang sebagai alat bantu Indeks,

menunjukkan adanya hubungan antar naskah/ surat, yaitu jika

naskah/surat terdapat dua masalah atau lebih dan saling berkaitan

isi/informasi dari naskah/surat tersebut.

b) Tahap Penataan Arsip Inaktif terdiri atas:

(1) Penataan Arsip Inaktif yang tidak teratur (kacau)

Arsip inaktif yang sistem penataannya tidak dapat disusun kembali

seperti pada waktu aktif, penanganannya dilakukan sebagai berikut:

BATAN

- 178 -

(a) Pendataan arsip inaktif, yaitu pengumpulan data melalui suatu

survei dengan menggunakan formulir Survei Arsip. (Formulir

9)

(b) Survei arsip inaktif dilaksanakan oleh petugas/arsiparis

berdasarkan Surat Tugas Kepala Unit Kerja.

(c) Pembuatan Daftar Ikhtisar Arsip (Formulir 10) sebagai hasil

survei, digunakan untuk menyusun rencana penanganan dan

penataan kembali arsip inaktif bersangkutan.

(d) Pengelompokkan dan pengaturan kembali arsip inaktif dengan

menerapkan asas asal usul, sehingga arsip merupakan suatu

kesatuan/ kelompok yang diatur tanpa melepaskan ikatan dari

sumber asalnya, yaitu unit kerja yang menciptakan.

(e) Pemilahan arsip dan non arsip. Arsip dikelompok-kan menurut

unit pengolah/unit kerja asal, sedangkan non arsip dapat

dimusnahkan.

(f) Pengidentifikasian arsip yang telah dikelompokkan dengan cara

penarikan contoh (sampling) atas sejumlah arsip sehingga

dapat ditentukan penggolongan berdasarkan jenis dan/atau

masalah.

(g) Pemberkasan arsip berdasarkan jenis dan/atau masalah

sehingga menghasilkan seri, rubrik dan dosir.

(h) Pembungkusan setiap berkas arsip (seri, rubrik atau dosir)

dengan kertas kising dan dicatat pada Kartu Deskripsi

(Formulir 11) dengan diberi nomor urut sementara.

(i) Penomoran definitif dilakukan setelah proses pengelompokan

Kartu Deskripsi untuk masalah arsip yang sama dan penataan

fisik arsip disesuaikan (proses manuver Kartu Deskripsi).

(j) Penempatan berkas arsip ke dalam boks arsip yang diberi

label/etiket yang memuat keterangan tentang berkas yang

ada di dalamnya atas dasar Kartu Deskripsi.

BATAN

- 179 -

(k) Pembuatan Daftar Waktu Penyimpanan Arsip (Formulir 12)

untuk arsip yang belum akan diserahkan ke Arsip Nasional RI

(ANRI) atau dimusnahkan.

(l) Pembuatan Daftar Pertelaan Arsip (Formulir 13) untuk arsip

yang akan dimusnahkan/diserahkan kepada ANRI.

(m) Pemilahan arsip berdasarkan Jadwal Retensi Arsip (JRA)

BATAN, sedangkan penanganan arsip yang belum diatur

dalam JRA BATAN mengikuti Peraturan Pemerintah Nomor 34

Tahun 1979 dan Surat Edaran Kepala ANRI Nomor :

SE/01/1981.

(2) Penataan Arsip inaktif yang teratur

Arsip inaktif yang ditata berdasarkan suatu sistem tertentu

penataannya harus dipertahankan sesuai dengan prinsip aturan asli

(the principle of original order) dilakukan kegiatan sebagai berikut:

(a) Pemeriksaan kembali penataan arsip inaktif atas dasar sistem

subyek (kode klasifikasi) dan numerik.

(b) Pengecekan arsip inaktif yang akan disimpan dengan meneliti

kebenaran dan kelengkapan. Pengaturan fisik berkas dengan

masalah/persoalan yang saling terkait dibuatkan Tunjuk Silang

untuk memudahkan penemuan kembali.

(c) Penyiapan Boks Arsip untuk menyimpan arsip inaktif sesuai

ukuran berkas yaitu:

• Boks Arsip (kecil) berukuran: lebar (10cm) x panjang (38cm)

x tinggi (27cm)

• Boks Arsip (besar) berukuran: lebar (20cm) x panjang

(38cm) x tinggi (27cm).

(d) Folder dimasukkan ke dalam Boks Arsip dan berkas arsip yang

saling berkaitan masalah/persoalan dari Unit Kerja/Unit

Pengolah ditempatkan pada Boks Arsip yang sama untuk

memberikan informasi utuh suatu kegiatan.

BATAN

- 180 -

(e) Pelabelan pada Boks Arsip dicantumkan Kode Klasifikasi, nomor

boks, dan Unit Kerja/Unit Pengolah.

(f) Penyusunan Boks Arsip di Rak Arsip berdasarkan urutan abjad

atau nomor boks dan disusun vertikal. Boks Arsip antar Unit

Kerja/Unit Pengolah ditempatkan terpisah, kecuali penjelasan

pada huruf (e) di atas. Pada Rak Arsip dicantumkan asal arsip

yaitu nama Unit Kerja/Unit Pengolah atau kode untuk

mengetahui asal arsip sewaktu diperlukan.

(g) Pemilahan arsip yang tidak diperlukan dan bukan sebagai

bahan bukti pertanggungjawaban nasional dengan Daftar

Pertelaan Arsip untuk dimusnahkan.

(h) Arsip yang tidak diperlukan BATAN tetapi merupakan bahan

pertanggungjawaban nasional, diserahkan ke ANRI dengan

disertakan Daftar Pertelaan Arsip.

(i) Arsip yang masih diperlukan dan akan disimpan, ditentukan

jangka waktu penyimpanannya dalam Daftar Waktu

Penyimpanan Arsip sesuai ketentuan JRA BATAN.

b. Peminjaman dan Penemuan Kembali Arsip

1) Peminjaman Arsip

Peminjaman arsip dapat dilakukan dengan menggunakan Lembar

Peminjaman Arsip (Formulir 14-14a) rangkap 3, yaitu:

a) Lembar I (putih) disimpan berdasarkan tanggal pengembalian arsip

sebagai bukti peminjaman dan bahan pertimbangan untuk menentukan

retensi arsip.

b) Lembar II (biru) disimpan di berkas/arsip tersebut sebagai pengganti arsip

yang dipinjam. Berkas lembar ini dapat digunakan sebagai bahan bukti

penilaian bagi pejabat jabatan fungsional arsiparis atau dimusnahkan

sesuai retensi arsip.

c) Lembar III (merah) disertakan pada arsip yang dipinjam sebagai bukti

peminjaman. Apabila arsip tersebut sudah dikembalikan, disimpan di

BATAN

- 181 -

tempat semula dan lembar ini diparaf oleh peminjam arsip untuk

diserahkan sebagai bukti pengembalian arsip.

2) Penemuan Kembali Arsip

Penemuan kembali arsip dilakukan apabila ada permintaan arsip. Penemuan

kembali arsip akan lebih mudah dilakukan apabila penyimpanan arsip/berkas

sesuai dengan sistem penataan yang berlaku dan di samping itu perlu

diperhatikan antara lain:

a) Memahami materi yang diminta.

b) Menemukan tempat penyimpanan arsip dengan berpedoman pada Kode

Klasifikasi arsip.

c) Menentukan Indeks berkas dari materi yang diminta (misal: nama orang,

lembaga, tempat, masalah).

c. Jadwal Retensi Arsip (JRA)

Jadwal Retensi Arsip adalah daftar yang berisi tentang jangka waktu

penyimpanan arsip yang merupakan pedoman dasar penyusutan arsip. Pedoman

Jadwal Retensi Arsip berisi 2 hal pokok, yaitu: jangka waktu penyimpanan arsip

(retensi) dan ketentuan musnah/simpan (simpan permanen/sementara).

Penilaian arsip dilakukan berdasarkan Surat Edaran Kepala Arsip Nasional

RI Nomor: SE/02/1983 tentang Pedoman Umum untuk Menentukan Nilaiguna

Arsip, yaitu:

1. Nilaiguna primer, yaitu nilaiguna yang didasarkan pada kegunaan arsip bagi

kepentingan instansi/lembaga pencipta arsip, meliputi nilai guna administrasi,

hukum, keuangan, ilmiah dan teknologi

2. Nilaiguna sekunder, yaitu nilaiguna yang didasarkan pada kepentingan

instansi/lembaga lain dan atau kepentingan umum di luar instansi pencipta

arsip, meliputi nilaiguna kebuktian dan informasional.

BATAN

- 182 -

Jadwal Retensi Arsip disusun oleh Tim yang beranggotakan para pejabat

jabatan fungsional Arsiparis dan pejabat/pegawai yang memahami masalah

kearsipan dan tugas pokok serta fungsi BATAN.

Pada saat ini sudah diterbitkan Peraturan Kepala Badan Tenaga Nuklir

Nasional Nomor 130/KA/IX/2006 tanggal 6 September 2006 tentang Jadwal

Retensi Arsip Fasilitatif Badan Tenaga Nuklir Nasional sebagai pedoman untuk

melakukan kegiatan penyusutan arsip-arsip fasilitatif BATAN dan Jadwal Retensi

Arsip Substantif sedang dalam proses penyelesaian oleh Tim yang melibatkan

beberapa Kepala Bidang di lingkungan BATAN.

d. Penyusutan Arsip

1) Pengertian Penyusutan Arsip:

Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 1979 Pasal 2 disebutkan

bahwa penyusutan arsip adalah kegiatan pengurangan arsip dengan cara:

a) Memindahkan arsip inaktif dari Unit Kerja/Unit Pengolah ke Unit Kearsipan

dalam lingkungan Lembaga-lembaga Negara atau Badan-badan

Pemerintah masing-masing.

b) Memusnahkan arsip sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku.

c) Menyerahkan arsip statis oleh Unit Kearsipan kepada ANRI.

2) Tujuan Penyusutan Arsip:

a) Mengendalikan arus arsip yang tercipta secara terencana dan

menyelamatkan arsip sebagai bahan bukti pertanggung-jawaban

nasional.

b) Menghemat biaya untuk keperluan ruangan, peralatan, pemeliharaan, dan

tenaga.

3) Pelaksanaan Penyusutan Arsip:

a) Pemindahan Arsip Inaktif dari Unit Kerja/Unit Pengolah ke Unit

Kearsipan

(1) Memilah arsip yang akan dipindahkan

(2) Menyiangi dokumen yang tidak diperlukan

BATAN

- 183 -

(3) Memasukkan arsip inaktif ke dalam boks

(4) Mendaftar dalam Daftar Pertelaan Arsip yang Dipindahkan (Formulir

15)

(5) Meminta persetujuan dari pimpinan Unit Kerja/Unit Pengolah

(6) Membuat Berita Acara Pemindahan Arsip Inaktif (Formulir 15a)

Pemindahan arsip inaktif dapat dilaksanakan 2 tahun sekali.

b) Pemusnahan Arsip di:

(1) Unit Kerja/Unit Pengolah

(a) Unit Kerja/Unit Pengolah dapat memusnahkan arsip yang

berumur kurang dari 10 tahun dan terbatas pada arsip yang

informasinya tidak lagi diperlukan baik oleh Unit Kerja/Unit

Pengolah yang bersangkutan maupun oleh BATAN secara

keseluruhan.

(b) Membuat Berita Acara Pemusnahan Arsip Formulir 16a) dan

melampirkan Daftar Pertelaan Arsip yang Dimusnahkan/

Diserahkan. (Formulir 16)

(c) Mendapat persetujuan dari pimpinan Unit Kerja/Unit Pengolah dan

Unit Kearsipan.

Pemusnahan arsip dapat dilaksanakan 2 tahun sekali.

(2) Unit Kearsipan

(a) Pemusnahan arsip kepegawaian dilakukan atas usul Kepala BATAN

dan disetujui Kepala ANRI dan Kepala Badan Kepegawaian Negara

(BKN), sedangkan untuk arsip tata usaha keuangan negara

dengan persetujuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan ANRI.

(b) Pemusnahan dilakukan secara total agar informasi dan bentuk fisik

arsip tidak dapat dikenali lagi.

(c) Pemusnahan disaksikan oleh 2 orang pejabat unit kerja yang

membawahi/membidangi hukum, pengawasan dan pengamanan

internal.

(d) Membuat Berita Acara Pemusnahan dan Daftar Pertelaan Arsip

yang Dimusnahkan dan tembusan disampaikan kepada ANRI, BPK,

BKN.

BATAN

- 184 -

Pemusnahan arsip di Unit Kearsipan dapat dilaksanakan setiap 10

tahun sekali.

c) Penyerahan Arsip Statis ke ANRI

(1) Usulan penyerahan dilakukan oleh Kepala BATAN dengan dilampiri

Daftar Pertelaan Arsip yang Dimusnahkan/Diserahkan.

(2) Setelah disetujui ANRI penyerahan dilakukan dengan membuat

Berita Acara Penyerahan Arsip Statis (Formulir 16b)

Penyerahan arsip ke ANRI dapat dilakukan 10 tahun sekali.

e. Pengamanan dan Pemeliharaan/Perawatan Arsip

1) Pengamanan Arsip

a) Petugas pengelola arsip bertugas sebagai pengaman arsip.

b) Luas ruangan penyimpanan arsip disesuaikan dengan volume arsip yang

tercipta dan dinding ruangan sebaiknya terbuat dari bahan tahan api dan

aman dari banjir.

c) Cahaya matahari tidak langsung mengenai arsip yang disimpan.

d) Temperatur udara dalam ruangan berkisar antara 22o sampai dengan 25o

C dengan kelembaban udara antara 45% sampai dengan 55% RH

(relative humidity).

e) Yang tidak berkepentingan di dalam ruangan arsip tidak diperkenankan

memasuki ruangan tersebut.

2) Pemeliharaan/Perawatan Arsip

Ada beberapa faktor penyebab kerusakan arsip antara lain:

(1) Faktor biologi: cendawan, serangga {rayap, ngengat (silver fish), kecoa,

kutu buku (book worn), book lice (procids)} dan tikus.

(2) Faktor fisika yaitu cahaya(sinar ultraviolet): panas dan uap air.

(3) Faktor kimiawi yaitu selulosa kertas secara perlahan-lahan akan menjadi

rusak disebabkan oleh asam yang terkandung dalam kertas tersebut

walaupun kondisi penyimpanan baik.

BATAN

- 185 -

Pemeliharaan/perawatan arsip ada 2 kelompok, yaitu:

(1) Pemeliharaan lingkungan, meliputi:

(a) ruangan penyimpanan arsip

(b) penggunaan rak arsip, sistem pendingin udara (AC), dan bahan-

bahan kimia (fumigasi)

(2) Pemeliharaan fisik adalah pemeliharaan, perawatan, dan penjagaan

langsung terhadap arsip tersebut, antara lain:

(a) menata arsip

(b) membersihkan arsip

(c) mengatasi arsip yang rusak

f. Peralatan dan Perlengkapan Arsip:

1) Filing Cabinet adalah lemari arsip yang terdiri dari laci-laci untuk menyimpan

arsip dinamis aktif (bahan kerja) berdasarkan masalah, abjad, numerik atau

lainnya secara vertikal dilengkapi dengan:

a) Tab adalah bagian yang menonjol di sebelah atas guide atau map untuk

mencantumkan pokok masalah, kode dan tanda-tanda petunjuk lain,

dengan ukuran + 1,15cm x 10cm dan diletakkan pada ujung kiri guide atau

map sampai ke kanan.

b) Sekat atau Guide adalah petunjuk dan pemisah antara masalah yang satu

dengan yang lain sesuai dengan pengelom-pokkan masalah pada klasifikasi

arsip. Sekat dibuat dari karton yang tebal agar tegak dan memiliki Tab.

Penggunaan Sekat Pertama ditempatkan di ujung kiri sebagai penyekat

Kelompok Primer (Pokok Masalah), Sekat Kedua diletakkan lebih ke kanan

sebagai penyekat antar Kelompok Sekunder (Sub Masalah), dan Sekat

Ketiga sebagai penyekat antar Kelompok Tersiar (Sub-Sub Masalah).

BATAN

- 186 -

Gambar 2: Filing Cabinet

Gambar 3: Sekat

Gambar 2 : Sekat

Sub Masalah

TAB Sekat I

TAB Sekat II

TAB Sekat III

Sub-Sub Masalah

Pokok Masalah

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

BATAN

- 187 -

c) Folder (Sampul Arsip) adalah map tanpa daun penutup pada sisinya

yang dilengkapi Tab untuk menempatkan judul dan kode arsip (kode

klasifikasi)

Gambar 4: Folder

Gambar 5: Penataan Folder dalam susunan Sekat

KP 00 01 Formasi

2004/2005 KP 00 01 Formasi

KP 00 00 Pengadaan

KP KEPEGAWAIAN

KP KEPEGAWAIAN

KP 00 01 Formasi KP 00 Pengadaan

KP 00 02 Penerimaan

KP 01 01 Data Pegawai KP 01 02 Izin Pegawai

KP 02 01 Pengangkatan KP 02 02 Kenaikan Pangkat

KP 02 03 Masa Kerja

KP 01 TU Kepegawaian

KP 02 MUTASI

BATAN

- 188 -

d) Map Gantung (Hang Map) adalah sejenis map dilengkapi tembaga

pada bagian atas sebagai alat penggantung pada laci filing cabinet yang

berfungsi untuk meletakkan Tab.

2) Ordner adalah map yang terbuat dari karton tebal yang dapat menampung

banyak arsip dan didalamnya terdapat besi untuk mengkait arsip yang telah

dilubangi pinggirnya.

3) Boks atau Kotak Arsip, gunanya sebagai sarana penyimpanan arsip

dinamis inaktif dilengkapi dengan:

a) Label, gunanya untuk menulis Kode Klasifikasi, Nomor Boks, dan nama

Unit Kerja/Unit Pengolah.

b) Kertas Kising, gunanya untuk membungkus arsip yang merupakan

satu kesatuan berkas sehingga tidak tercecer.

c) Map Arsip, gunanya untuk menyimpan berkas yang telah dibungkus

dengan Kertas Kising (misal: berkas kepegawaian).

Gambar 6: Boks Arsip

BATAN

- 189 -

4) Lemari Arsip adalah lemari yang terbuat dari kayu atau metal, yang

berfungsi untuk menyimpan berbagai macam bentuk arsip seperti: rol film,

ordner, dan lain-lain.

5) Compact Rolling Shelving (Roll-O-Pact) adalah lemari penyimpanan

arsip yang disusun sejajar di atas rel dan dapat digerakkan dengan bantuan

roda, sehingga dapat dirapatkan satu sama lain dengan ringan dan mudah.

6) Rotary Filing System adalah sistem file bertingkat(vertikal) yang

dilengkapi dengan sistem kode angka, abjad dan warna, serta berpola

tingkatan bentuknya bundar dan dapat berputar, dengan memakai sistem

refracting door (pintu bergeser ke dalam) sehingga menghemat tempat.

7) Vertical Plan Filing System adalah lemari yang terbuat dari besi untuk

menyimpan gambar dengan sistem penyimpanan yang vertikal

(digantungkan).

8) Rak Arsip, gunanya untuk menempatkan Boks Arsip.

Rak arsip ada 2 macam, yaitu :

(1) Rak Arsip Statis

(2) Rak Arsip Bergerak (mobile stacks)

BATAN

- 190 -

Gambar 7: Rak Arsip Statis

Gambar 7a: Rak Bergerak (Mobile Stacks)

BATAN

- 191 -

Formulir : 1

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

LEMBAR DISTRIBUSI

PIMPINAN/KEPALA PUSAT/BIRO PEMBERITAHUAN TINDAK LANJUT

TL DL TL DL

KEPALA

SEKRETARIS UTAMA

DEPUTI BIDANG PDT

DEPUTI BIDANG PTEN

DEPUTI BIDANG PTDBR

DEPUTI BIDANG PHLPN

BIRO PERENCANAAN

BIRO SUMBER DAYA MANUSIA

BIRO UMUM

BIRO KERJA SAMA, HUKUM, DAN

HUBUNGAN MASYARAKAT

INSPEKTORAT

PERTINGGAL/ARDOK

KODE KLASIFIKASI :

INDEKS :

TL : Tanpa Lampiran DL : Dengan Lampiran

BATAN

- 192 -

Formulir : 2

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

PENGENDALIAN NASKAH/SURAT DINAS MASUK UNIT KERJA/UNIT PENGOLAH : …….……………..

No. Urut

Tgl.

Pencatatan

Asal

Naskah/ Surat

No./Tgl. Naskah/ Surat

Perihal

Penyeleksian Naskah/ Surat

Pengarahan/Disposisi

Kelengkapan Naskah/ Surat

Pemantauan Tindak Lanjut Naskah/Surat

Ket.

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Keterangan :

Kolom 1 : Nomor urut pencatatan naskah/surat dinas masuk

Kolom 2 : Tanggal pencatatan naskah/surat dinas masuk Kolom 3 : Pengirim naskah/surat dinas masuk Kolom 4 : Nomor dan tanggal naskah/surat dinas masuk

Kolom 5 : Isi ringkas naskah/surat dinas masuk Kolom 6 : Sifat naskah/surat dinas masuk Kolom 7 : Alamat tujuan/pemroses naskah/surat dinas masuk

Kolom 8 : Catatan ada/tanpa lampiran Kolom 9 : Pemantauan proses tindak lanjut naskah/surat dinas masuk

Kolom 10 : Nomor agenda dan tandatangan/paraf penerima naskah/surat dinas masuk

BATAN

- 193 -

Formulir : 3

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

LEMBAR PENGANTAR SURAT SANGAT RAHASIA/RAHASIA/BIASA *)

Disampaikan

Tanggal :

Unit Pengolah : ........................................................

Pukul :

No.

Urut

Asal Surat/ Ditujukan

kepada*) Tanggal Nomor Perihal Keterangan

Diterima

Tanggal : Pukul :

Tandatangan Penerima

Catatan :

Nama Terang

*) coret yang tidak perlu

BATAN

- 194 -

Formulir : 4

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

LEMBAR DISPOSISI Rahasia : Penting :

Biasa :

Indeks : Kode :

Tanggal/Nomor : ............................................................................................

Asal Surat : .............................................................................................

Isi Ringkas : ............................................................................................ ............................................................................. Diterima Tanggal : ............................................................................................

Tanggal Penyelesaian :

INSTRUKSI/INFORMASI

DITERUSKAN KEPADA

_______________________________

Sesudah digunakan harap segera dikembalikan

Kepada : ............................................................................................... Tanggal : ...............................................................................................

BATAN

- 195 -

Formulir : 5

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

PENGENDALIAN NASKAH/SURAT DINAS KELUAR UNIT KERJA/UNIT PENGOLAH : …………………..

No.

Tgl.

Pencatatan

Asal

Naskah/ Surat

Tujuan

Naskah/Surat

No./Tgl.

Naskah/ Surat

Perihal

Penyeleksian

Naskah/ Surat

Kelengkapan

Naskah/ Surat

Tanggal

Pengiriman

Ket.

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Keterangan : Kolom 1 : Nomor urut pencatatan naskah/surat dinas keluar

Kolom 2 : Tanggal pencatatan naskah/surat dinas keluar Kolom 3 : Pengirim naskah/surat dinas keluar Kolom 4 : Alamat tujuan naskah/surat dinas keluar Kolom 5 : Nomor dan tanggal naskah/surat dinas keluar Kolom 6 : Isi ringkas naskah/surat dinas keluar Kolom 7 : Sifat naskah/surat dinas keluar Kolom 8 : Ada / tanpa lampiran(TL) / tertutup tanpa keterangan (TK) Kolom 9 : Tanggal pengiriman naskah/surat dinas keluar Kolom 10 : Jenis pengiriman dan tandatangan/paraf penerima naskah/surat

dinas keluar

BATAN

- 196 -

Proses Naskah/Surat Dinas Masuk Unit Kerja/Unit Pengolah Kantor Pusat

BATAN

- 197 -

Proses Naskah/Surat Dinas Masuk Unit Kerja/Unit Pengolah PPTN Serpong

BATAN

- 198 -

Proses Naskah/Surat Dinas Masuk PPTN Pasar Jumat

BATAN

- 199 -

Proses Naskah/Surat Dinas Masuk Unit Kerja/Unit Pengolah PPTN Bandung dan PPTN Yogyakarta

BATAN

- 200 -

Formulir : 6

LEMBAR PENCATATAN KONSEP/NET *) NASKAH/SURAT DINAS/NOTA DINAS/

KEPUTUSAN/PERATURAN *) UNIT KERJA/UNIT PENGOLAH : ……………………………….

Pemeriksa

Terakhir (Paraf) Penandatangan (Tandatangan)

No. Urut

Tgl. Pencatatan

Asal Konsep/ Net

Naskah/

Surat

Tujuan Konsep/ Net

Naskah/

Surat

Nomor dan

Tanggal Naskah/

Surat

Perihal Unit Kerja

Tgl. Unit Kerja

Tgl.

Tgl. Pengiriman

Ket.

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

*) coret yang tidak perlu

Keterangan : Kolom 1 : Nomor urut pencatatan naskah/surat dinas keluar Kolom 2 : Tanggal pencatatan naskah/surat dinas keluar Kolom 3 : Pembuat konsep naskah/surat dinas keluar

Kolom 4 : Alamat tujuan naskah/surat dinas keluar Kolom 5 : Nomor dan tanggal naskah/surat dinas keluar Kolom 6 : Isi ringkas naskah/surat dinas keluar

Kolom 7 : Unit Kerja sebagai pemeriksa terakhir konsep/net naskah/surat dinas keluar yang turun

Kolom 8 : Tanggal turunnya konsep/net naskah/surat dinas keluar ke Unit Kerja sebagai

pemeriksa terakhir Kolom 9 : Unit Kerja sebagai penandatangan konsep/net naskah/surat dinas keluar yang

turun

Kolom 10 : Tanggal turunnya konsep/net naskah/surat dinas keluar ke Unit Kerja sebagai penandatangan

Kolom 11 : Tanggal pengiriman naskah/surat dinas keluar Kolom 12 : Tandatangan/paraf penerima naskah/surat dinas keluar

BATAN

- 201 -

Formulir : 7

Permohonan Pengiriman

Yth. Subbagian Tata Persuratan Biro SDM BATAN Jalan Kuningan Barat

Jakarta Selatan

Kami mohon bantuan pengiriman naskah/surat dinas terlampir :

No.

Urut

Nomor/Tanggal

Naskah/Surat Dinas

Alamat Tujuan

Naskah/Surat Dinas

Keterangan

melalui : Kantor Pos (Kilat Khusus/Tercatat/Paket Pos/Perangko Biasa/Pos Udara/Express

Mail Service (EMS)/Pos Ekspres), Jasa Kurir (Elteha/DHL/TIKI), atau Caraka/Kurir *)

Terima kasih.

Jakarta, …………………………

a.n. Kepala ……………………

*) coret yang tidak perlu

BATAN

- 202 -

Proses Naskah/Surat Dinas Keluar Unit Kerja/Unit Pengolah Kantor Pusat

BATAN

- 203 -

Proses Naskah/Surat Dinas Keluar Unit Kerja/Unit Pengolah PPTN Serpong

BATAN

- 204 -

Proses Naskah/Surat Dinas Keluar Unit Kerja/Unit Pengolah PPTN Pasar Jumat

BATAN

- 205 -

Proses Naskah/Surat Dinas Keluar Unit Kerja/Unit Pengolah PPTN Bandung PPTN Yogyakarta

BATAN

- 206 -

Formulir : 8

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

LEMBAR TUNJUK SILANG

Indeks :

Kode :

Isi Ringkas :

Lihat Titel :

Indeks :

Kode :

BATAN

- 207 -

Formulir : 9

FORMULIR SURVEI ARSIP

Nama Instansi : Alamat :

Unit Kerja :

Lokasi Arsip :

Asal Arsip :

Kondisi Ruangan :

Kondisi Arsip :

Media :

Volume :

Tahun :

Sistem Penataan :

Jalan Masuk :

Pelaksana Survei :

Tanggal :

BATAN

- 208 -

Formulir : 10

DAFTAR IKHTISAR ARSIP

NAMA INSTANSI : ALAMAT :

No.

Asal Arsip

Tahun

Jumlah

Media

Penataan

Lokasi

Ket.

BATAN

- 209 -

Formulir : 11

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

KARTU DESKRIPSI

Nomor Definitif

Unit Pengolah

Pelaksana

Nomor Sementara

Bentuk Redaksi

Dari/Kepada

Isi Ringkas

Tingkat Perkembangan

Tanggal

Jumlah

Catatan :

BATAN

- 210 -

Formulir : 12

DAFTAR WAKTU PENYIMPANAN ARSIP

No.

Jenis/Series

Arsip

Kurun Waktu

Volume

Waktu Simpan

Nasib Akhir/ Keterangan

BATAN

- 211 -

Formulir : 13

DAFTAR PERTELAAN ARSIP

UNIT KERJA :

No.

Series/Jenis Arsip

Tahun

Jumlah

Keterangan

BATAN

- 212 -

Formulir 14

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

LEMBAR PEMINJAMAN ARSIP

Unit Pengolah ------------------- …………………….. *) No. : ………… Unit Kearsipan

No. Indeks Judul Kode Jumlah

Dokumen/ Berkas

Lokasi Penyimpan

an

Catatan

Tanggal Peminjaman : Tanggal Pengembalian : Nama Peminjam : Nama Petugas Arsip : Jabatan : Unit Pengolah : ............................................... ......................................... NIP : NIP : *) coret yang tidak perlu

BATAN

- 213 -

Formulir : 14a

LEMBAR LAYANAN JASA/BAHAN KEARSIPAN

Dengan ini kami mohon untuk : diberikan penjelasan mengenai materi informasi kearsipan melalui :

telepon/tatap muka/surat menyurat/

komputer *) meminjam arsip untuk dibaca di tempat

digandakan

No.

Kode

Nomor dan

Tingkat Kerahasiaan

Urut

Isi Ringkas

Klasifikasi Tanggal Surat (SR, R, B) (Kuantitas)

Atas bantuan Saudara, kami ucapkan terima kasih. Nama Petugas Arsiparis : Nama Pengguna Layanan Jasa : Jabatan : Jabatan : Tanggal Layanan : Unit Kerja : Waktu Layanan : Instansi : Instansi : Alamat : Alamat : Tanggal Layanan : Tandatangan : Waktu Layanan :

Tandatangan : *) coret yang tidak perlu beri tanda V untuk salah satu kegiatan Lembar I untuk petugas Arsiparis/yang melayani

BATAN

- 214 -

Formulir : 15

DAFTAR PERTELAAN ARSIP YANG DIPINDAHKAN

UNIT KERJA : PELAKSANA :

PENANGGUNGJAWAB :

No.

Series/Jenis

Arsip

Tahun

Jumlah

Penataan

Keterangan

BATAN

- 215 -

Formulir : 15a

BERITA ACARA PEMINDAHAN ARSIP INAKTIF UNIT KERJA : ………………………………..

Pada hari ini …………… tanggal …… bulan ……………. tahun …., dilaksanakan pemindahan

arsip inaktif dari Unit Kerja ……………… ke Pusat Arsip, yang melibatkan :

Nama :

Jabatan :

NIP :

Unit Kerja :

Dalam hal ini bertindak atas nama Unit Kerja …………… sebagai Pihak I,

Nama :

Jabatan :

NIP :

Unit Kerja :

Dalam hal ini bertindak atas nama Pusat Arsip, sebagai Pihak II.

Pihak I menyerahkan tanggungjawab dan wewenang pengelolaan arsip yang dimaksud

dalam daftar terlampir kepada Pihak II. Pihak II akan memberikan layanan arsip pada

Pihak I.

………………., ………………….

Pihak II Pihak I

………………………….. ……………………………

BATAN

- 216 -

Formulir : 16

DAFTAR PERTELAAN ARSIP

YANG DIMUSNAHKAN/DISERAHKAN

UNIT KERJA :

PELAKSANA :

PENANGGUNGJAWAB :

No. Series/Jenis dan Deskripsi

Arsip Tahun Jumlah Keterangan

BATAN

- 217 -

Formulir : 16a

BERITA ACARA PEMUSNAHAN ARSIP

Pada hari ini ……………… tanggal …… bulan ………….. tahun ……., yang bertandatangan di

bawah ini, berdasarkan Jadwal Retensi Arsip dan berdasarkan penilaian kembali arsip telah

melaksanakan pemusnahan arsip …………………, sejumlah ………………….. tercantum dalam

Daftar Pertelaan Arsip yang Dimusnahkan/Diserahkan*) (terlampir) ……… lembar,

penghancuran secara total dengan cara …………………………………………

Saksi-Saksi : Kepala Arsip

………………………….. ……………………………

Satuan Pengawas Intern

…………………………..

Bagian Hukum

…………………………..

Bagian Pengawasan

BATAN

- 218 -

Formulir : 16b

BERITA ACARA PENYERAHAN ARSIP STATIS

Pada hari ini ………… tanggal …… bulan ……………tahun ……., kami yang bertandatangan di

bawah ini :

1. Nama :

Jabatan :

Dalam hal ini bertindak atas nama Unit Kerja ………… (instansi yang menyerahkan)

selanjutnya disebut Pihak Pertama,

2. Nama :

Jabatan :

Dalam hal ini bertindak atas nama Arsip Nasional Republik Indonesia untuk selanjutnya

disebut Pihak Kedua,

Menyatakan telah mengadakan serah terima arsip-arsip seperti tercantum dalam Daftar

Pertelaan Arsip yang Dimusnahkan/Diserahkan*) (terlampir) untuk disimpan di Arsip Nasional

Republik Indonesia.

Yang menerima Yang menyerahkan Pihak Kedua, Pihak Pertama,

………………………….. ……………………………

Arsip Nasional RI Instansi yang menyerahkan

*) coret yang tidak perlu

KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL,

-ttd-

HUDI HASTOWO

Salinan sesuai dengan aslinya

Plh. Kepala Biro Kerja Sama, Hukum, dan Hubungan Masyarakat

Swastika Risa

BATAN

LAMPIRAN II PERATURAN

KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

NOMOR : 081/KA/IV/2009

TANGGAL : 7 April 2009

KODE KLASIFIKASI

A. KLASIFIKASI SUBSTANTIF

BN BAHAN BAKAR NUKLIR DAN BAHAN NUKLIR

BN 00 BAHAN GALIAN NUKLIR

BN 00 01 Teknik Pemetaan Geologi Bahan Galian Nuklir

Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan,

antara lain :

• survei geologi

• pemetaan radiometri

• analisis struktur dan mineralogi untuk penyusunan sintesis

geologi

• penentuan tipe mineralisasi

(survei udara, geokimia, geofisika, petrologi/mineralogi, pentarikhan

geologi (“dating”), pemboran eksplorasi, geologi kelautan)

BN 00 02 Teknik Prospeksi Geokimia Bahan Galian Nuklir

BN 00 03 Teknik Prospeksi Geofisika Bahan Galian Nuklir

Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan,

antara lain :

• survei, analisis, dan evaluasi geokimia/geofisika untuk penentuan

anomali geokimia/geofisika

BATAN

- 2 -

BN 00 04 Teknik Evaluasi Cadangan Bahan Galian Nuklir

Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan, antara

lain :

• estimasi cadangan berdasarkan data geologi inti/keratin bor

dan data diagrafi

(diagrafi nuklir, geostatistik, pemboran evaluasi, pemodelan

cebakan)

BN 00 05 Tekno Ekonomi Pertambangan Bahan Galian Nuklir

Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan,

antara lain :

• studi kelayakan sosio ekonomi teknik pertambangan bahan nuklir

Pengembangan

(studi kelayakan lingkungan, studi kelayakan penambangan, studi

kelayakan pengolahan, konstruksi)

BN 00 06 Teknik Penambangan Bahan Galian Nuklir

Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan,

antara lain :

• perancangan dan pelaksanaan penambangan untuk memperoleh

bahan galian nuklir serta reklamasi tambang

Penambangan

(pembersihan lahan, pengupasan,penjenjangan (“benching”),

pembuangan air, studi terowongan, sistem penyanggaan, sistem

ventilasi, sistem penerangan, pembongkaran dan pengangkutan,

sistem penyimpanan reklamasi)

BN 00 07 Teknik Pengolahan Bahan Galian Nuklir

Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan,

antara lain :

• perancangan dan pengolahan bahan galian nuklir untuk

memperoleh bahan nuklir

BATAN

- 3 -

Pengolahan Bahan Galian Nuklir

(preparasi fisik, pelindihan, pemisahan padat cair,pemurnian

pengendapan U (“yellow cake”), Th, REE, pengeringan digesti,

pelarutan, kalsinasi, analisis kontrol, perancangan alat/sistem proses,

perekayasaan alat/sistem proses)

BN 00 08 Teknik Pengolahan Bahan Galian Nuklir

Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan,

antara lain :

• perancangan dan pengolahan bahan galian nuklir untuk

memperoleh bahan nuklir

BN 01 BAHAN NUKLIR

BN 01 01 Teknologi Pengolahan Bahan Nuklir

Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan,

antara lain :

• teknik pelindihan

• teknik pelarutan

• teknik dekantasi

• teknik pemanggangan

• teknik pengendapan hasil/produk

• analisis kontrol/kualitas

BN 01 02 Teknologi Pemungutan/Pemekatan Bijih

Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan,

antara lain :

• teknik pemekatan bijih uranium dan bijih monasit

• teknik pemisahan dengan cara ekstraksi

• teknik pemisahan dengan cara penukar ion

• analisis unsur makro

• analisis unsur kelumit

BATAN

- 4 -

BN 02 BAHAN BAKAR NUKLIR

BN 02 01 Proses Pemurnian Bahan Bakar Nuklir

Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan,

antara lain :

• pelarutan dan pemurnian uranium dari “yellow cake” hingga

mendapatkan uranil nitrat murni

• proses daur ulang dingin gagalan bahan bakar berbagai bentuk

untuk mendapatkan kembali uranium berderajat nuklir

BN 02 02 Proses Pemurnian Bahan Struktur dan Dukung Reaktor

Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan,

antara lain :

• proses pemurnian zirconium

• proses pembuatan sponge zirconium

• proses pembuatan paduan zirconium

• pemurnian logam tanah jarang, pemisahan dan pemurnian

elemen logam tanah jarang beserta teknik analisis dan kendali

mutunya

BN 02 03 Proses Pemurnian Bahan Moderator Reaktor

Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan,

antara lain :

• pemurnian air berat

• pemurnian grafit berderajat nuklir dan pemungutan dan

pemurnian grafit dari limbah industri

BN 02 04 Teknik Pemurnian dan Konversi Bahan Bakar Nuklir

Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan,

antara lain :

• pembuatan konsentrat dan konversi bahan bakar nuklir menjadi

bahan bakar berderajat nuklir

BATAN

- 5 -

Proses Konversi Bahan Bakar Nuklir

(segenap proses pengayaan uranium dengan bahan umpan bentuk

padat, cair, dan gas, proses pengayaan uranium menggunakan

metode tukar kimia, penyiapan uranium berbagai spesi (misalnya

U(IV), U(III), U(I)), proses penyiapan bahan bakar reaktor maju

(misalnya bahan bakar suhu tinggi), sejak penyiapan uranium asam

kurang hingga bentuk kernel, proses kalsinasi dari aneka bahan

induk untuk mendapatkan produk antara, seperti UO3, UO2, UF4, dan

logam U, proses pembuatan pelet UO2 mentah)

BN 02 05 Teknik Fabrikasi Bahan Bakar Nuklir

Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan,

antara lain :

• pembuatan dan perakitan elemen bakar nuklir

Proses Fabrikasi Bahan Bakar Nuklir

(pembuatan pelet UO2 tersinter, pembuatan komponen dan perakitan

elemen bakar nuklir, proses pembuatan paduan uranium seperti

uranium silisida (UxSiy, misal U3Si2), U-Mo, U-Nb-Zr, dan paduan

lainnya, proses pembuatan bahan bakar serbuk dispersi, misalnya

UAlx-Al, U3O8-AL, U3Si2-AL, U-10Mo-Al, dan lain-lain, teknik pembuatan

inti elemen bakar, pelat elemen bakar, elemen bakar, perakitan

elemen bakar dan bundel bahan bakar dengan segenap aspek dan

peralatannya, beserta teknik dan peralatan uji merusak dan uji tak

merusak, proses penyiapan bahan bakar reaktor maju (misalnya

bahan bakar suhu tinggi), sejak bentuk kernel hingga bentuk bola

berlapis grafit dengan segenap aspek dan peralatannya beserta teknik

dan peralatan uji merusak dan tak merusak)

BN 02 06 Teknik Karakterisasi Bahan Bakar Nuklir

Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan,

antara lain :

BATAN

- 6 -

• karakterisasi bahan bakar dan bahan struktur nuklir pra-/pasca

iradiasi

Proses Iradiasi dan Pasca Iradiasi

(iradiasi elemen bakar nuklir reaktor riset atau daya, iradiasi foil

target, iradiasi bahan struktur dan dukung, interaksi bahan-bahan

struktur dan kelongsong, uji pra-iradiasi bahan struktur dan dukung,

elemen bahan reaktor riset atau daya (sifat fisis, kimia, mekanik,

mikrostruktur), uji tak merusak (NDT) pasca iradiasi bahan bakar

reaktor riset/daya, uji merusak (DT) pasca iradiasi bahan bakar

reaktor riset/daya)

BN 02 07 Proses Daur Ulang Bahan Bakar

Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan,

antara lain :

• proses daur ulang cara kering, misalnya fluorinasi, piro-kimia,

pirometalurgi, proses garam leleh, oksidasi-reduksi

• proses daur ulang DUPIC

∗ proses pelubangan bahan bakar bekas dengan laser

∗ proses oksidasi reduksi bandel bahan bakar bekas

∗ proses pencampuran bahan bakar bekas dengan bahan bakar

segar

∗ proses fabrikasi bahan bakar jenis CANDU dengan bahan

bakar berasal dari bahan bakar bekas besertra teknik uji

merusak dan tidak merusak

∗ teknik kendali jarak jauh dan operasi bilik panas

• teknik pemisahan radioisotop tertentu dari produk hasil fisi dalam

bahan bakar bekas

BN 02 08 Rekayasa dan Teknik Sintesis Bahan Bakar Nuklir

Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan,

antara lain :

• pemodelan dan rekayasa bahan bakar nuklir

BATAN

- 7 -

Modeling Elemen Bakar Nuklir

(modeling pin bahan bakar, modeling bundle bahan bakar, modeling

perilaku iradiasi bahan bakar reaktor riset dan bahan bakar reaktor

daya, bahan bakar reaktor suhu tinggi diantaranya perilaku pelepasan

produk fisi, sifat termik dan termomekanik, modeling perilaku bahan

bakar bekas aneka jenis reaktor (PWR, BWR, IFR, dll.) menjadi bahan

bakar segar jenis CANDU, modeling untuk proses daur ulang)

BN 03 BAHAN REAKTOR, BAHAN NUKLIR DAN BAHAN BARU

BN 03 01 Pemodelan dan Simulasi

Naskah yang berkenaan dengan pemodelan dan simulasi serta

analisis bahan secara komputasi

BN 03 02 Rekayasa dan Modifikasi Bahan

Naskah yang berkenaan dengan perancangan komposisi, proses

sintesis, dan modifikasi bahan

BN 03 03 Teknik Karakterisasi Bahan

Naskah yang berkenaan dengan penyiapan dan operasi peralatan

serta analisa pengujian bahan secara fisika-kimia

BN 04 LIMBAH RADIOAKTIF

BN 04 01 Pengolahan Limbah Radioaktif

Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan,

antara lain :

• pengolahan limbah cair (misal : pengolahan limbah uranium dan

TRU, pemungutan unsur berharga dari limbah radioaktif,

pemisahan unsur berbahaya dari limbah radioaktif, teknik

evaporasi, teknik filtrasi, pertukaran ion, membran emulsi,

elektrodeionisasi)

BATAN

- 8 -

• pengolahan limbah padat (misal: teknik imobilisasi unsur

berbahaya, teknik pengungkungan limbah, teknik flokulasi,

insenerasi

• preparasi limbah cair

• preparasi limbah padat

BN 04 02 Teknik Penyimpanan Limbah Radioaktif

Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan serta

kegiatan, antara lain :

• pengembangan teknik penyimpanan limbah radioaktif

Penyimpanan Limbah Radioaktif

(teknik penyimpanan limbah padat, teknik penyimpanan limbah cair,

teknik penyimpanan limbah aktivitas rendah, sedang, dan tinggi, studi

lokasi penyimpanan sementara limbah aktivitas rendah dan sedang,

penyimpanan sementara limbah aktivitas tinggi, penyimpanan lestari

limbah tanah dangkal, penyimpanan lestari limbah tanah dalam)

BN 04 03 Teknik Pengolahan Limbah Radioaktif

Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan serta

kegiatan, antara lain :

• pengembangan dalam karakterisasi, pengolahan dan

pengangkutan limbah radioaktif

Pengangkutan Limbah Radioaktif

(pengangkutan limbah radioaktif melalui darat, pengangkutan limbah

radioaktif melalui laut, pengangkutan limbah radioaktif melalui udara)

BATAN

- 9 -

BN 04 04 Teknik Dekontaminasi

BN 04 05 Teknik Dekomisioning

Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan,

antara lain :

• pengembangan teknik dekontaminasi/dekomisioning

Dekontaminasi dan Dekomisioning

(dekontaminasi, dismantling, refurbishment, dekomisioning)

BATAN

- 10 -

Penjelasan :

Air Berat (Heavy Water) : air yang mengandung lebih banyak atom (D2O)

hidrogen berat (deuterium) dari pada atom

hidrogen biasa, digunakan sebagai moderator

reaktor

Bahan Bakar Bekas/Terpakai : bahan bakar teriradiasi yang tidak dapat

{Fuel, Spent (used)} atau tidak akan digunakan lagi

Bahan Bakar Nuklir : bahan fisil dan fertil yang digunakan di

(Fuel, Nuclear) reaktor untuk pembangkitan daya

Bahan Fertil : bahan yang tidak bersifat fisil, tetapi

(Fertile Material) dapat diubah menjadi bahan fisil melalui reaksi

penangkapan neutron dalam reaktor nuklir, misal

uranium-238 dan thorium-232 dapat diubah menjadi

plutonium-239 dan uranium-233 yang bersifat fisil

Bahan Fisil : bahan yang mengalami fisi oleh neutron

(Fissile, Fissionable Material) lambat, misal uranium-235 & plutonium-239

CANDU (Canadian Deutrium : reaktor air-berat tekan yang dirancang oleh

Uranium Reactor) Canada

Daur-Ulang (Recycling) : penggunaulangan bahan fisil setelah rekoveri dengan

proses kimia bahan bakar bekas

Dekomisioning : upaya yang dilakukan pada akhir masa

(Decommisioning) operasi fasilitas dan instalasi nuklir dengan

memperhatikan keselamatan pekerja, masyarakat

dan lingkungan

Dekontaminasi : proses menghilangkan atau mengurangi kontaminasi

(Decontamination) zat radioaktif dalam bahan menggunakan cara fisika

dan atau kimia

BATAN

- 11 -

Dismantling : pembongkaran atau penglepasan struktur dari suatu

(Dismantling) sistem atau bagian-bagiannya pada proses

dekomisioning instalasi nuklir

Dispersi (Dispersion) : penyebaran zat radioaktif di udara atau air

Emulsi Nuklir : bahan yang sensitif terhadap ionisasi digunakan

(Nuclear Emulsion) untuk merekam secara permanen jejak partikel

bermuatan, misal emulsi fotografi

Evaporasi (Evaporation) : proses pemekatan larutan limbah dari kandungan

bahan atau komponen bahan yang mudah menguap

menggunakan panas. Istilah ini juga digunakan

sebagai perlakuan untuk memekatkan larutan limbah

cair

Filtrasi (Filtration) : pemisahan komponen padat dari komponen cair

atau gas dengan mengalirkannya melalui medium

atau bahan berpori, misal kertas saring, serabut

kaca atau kain

Gagalan/Pemrosesan : sisa bahan nuklir, sebagian atau seluruhnya

Bahan Bakar tidak layak pakai, yang dikumpulkan selama proses

(Scrap/Fuel Processing) untuk diolah-ulang

Geofisika (Geophysics) : bidang studi tentang gejala geologi bumi dengan

menggunakan metode fisika, antara lain, seismologi,

kemagnetan bumi, vulkanologi, radioaktivitas

lingkungan, kelautan, meteorologi, klimatologi

Geokimia (Geochemistry) : bidang studi tentang komposisi kimia bumi berikut

dengan proses kimia dan fisika yang menyebabkan

terjadinya distribusi bahan di bumi

Grafit (Graphite) : bentuk karbon yang sangat murni yang di nakan

sebagai moderator dalam reaktor

BATAN

- 12 -

Imobilisasi : proses pengolahan limbah menjadi bentuk padat

(Immobilization) dengan cara pemadatan, pembungkusan atau

pengapsulan untuk mencegah migrasi atau lepasnya

zat radioaktif sewaktu pengangkutan atau

penyimpanan

Insinerasi (Incineration) : proses reduksi volume limbah melalui pembakaran

menjadi abu atau oksida

Iradiasi (Irradiation) : pemaparan pada radiasi pengion

Kalsinasi (Calcination) : proses untuk mengeringkan larutan limbah dan

pemanasan residu menjadi oksida logam

Keik Kuning (Yellow Cake) : konsentrat uranium-oksida yang dihasilkan dari

pemekatan bijih uranium, biasanya mengandung 80

sampai 90% U3O8

Limbah Radioaktif/Nuklir : benda yang radioaktif dan atau yang terkontaminasi

(Waste, Radioactive/Nuclear zat radioaktif pada kadar yang melampaui batas

Waste) keselamatan yang ditetapkan dan tidak dapat

digunakan lagi

Nuklir (Nuclear) : bagian terkecil suatu unsur yang tidak dapat

dibagi lagi

Pelindian (Leaching) : proses untuk menghilangkan atau memisahkan

komponen yang dapat larut dar ibahan padat

karena kontak dengan air atau pelarut lain

Reaktor Nuklir : tempat reaksi fisi berantai dapat dimulai, dipertahan

(Nuclear Reactor) kan dan dikendalikan. Komponen terpentingnya ialah

teras berbahan bakar fisil , moderator, reflektor,

perisai, pendingin, dan pengendali

Reaktor Nuklir : perangkat yang dapat mempertahankan dan

(Reactor, Nuclear) mengendalikan reaksi fisi berantai atau reaksi fusi

BATAN

- 13 -

Reaktor Air-Berat Tekan : reaktor nuklir dengan moderator air-berat

(Reactor, Pressurized Heavy (D2O). Sebagai pendingin yang mengambil panas

Water/PHWR) dari reaksi fisi digunakan air (H2O) bertekanan

Reaktor Air Didih : reaktor yang pendingin teras reaktornya

(Reactor, Boiling Water/ BWR) dibiarkan mendidih. Air berfungsi sebagai pendingin

dan moderator. Uap air yang terbentuk dapat

langsung digunakan untuk menggerakkan turbin

Reaktor Air Tekan : reaktor daya yang menggunakan air sebagai

(Reactor, Pressurized Water/ medium pemindah panas dari teras ke alat

PWR) pemukar panas di bawah tekanan tinggi agar

sistem primer dapat mencapai temperatur dapat

mencapai temperatur tinggi tanpa terjadi pendidihan

Reaktor Daya : reaktor yang digunakan terutama untuk

(Reactor, Power) tujuan penghasil daya, misal reaktor daya listrik,

reaktor propulsi, dan reaktor proses panas

Reaktor Riset : reaktor yang dirancang khusus untuk meng-

(Research Reactor) hasilkan neutron untuk eksperimen, pelatihan, uji

bahan, dan produksi radioisotop

Reaktor Temperatur Tinggi : reaktor nuklir yang beroperasi pada

(Reactor, High Temperature/ temperatur yang tinggi (sekitar 700o-900o C).

HTR) Reaktor ini menggunakan pendingin gas, misal gas

helium

Uji Tak Merusak : uji untuk mendeteksi kerusakan internal dan

(Nondestructive Testing) tersembunyi menggunakan teknik yang tidak

merusak dengan sinar-X, radiasi isotop, atau

ultrasonik

BATAN

- 14 -

IB ILMU BAHAN

IB 00 BAHAN INDUSTRI

Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan

mengenai antara lain :

• logam/paduan logam

• komposit

• polimer

• fuel cell

• bahan alam

IB 01 ZAT MAMPAT/BAHAN MAJU

Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan

mengenai antara lain :

• bahan magnet

• konduktor

• dielektrik

• pemodelan bahan

• bahan superionik

IB 02 HAMBURAN NEUTRON

Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan

mengenai hamburan neutron antara lain :

• difraktometer neutron

• spektrometer

• preparasi sample dan radiografi neutron

• instrumentasi

• pengolahan data neutron

• sediaan cuplikan

BATAN

- 15 -

Penjelasan :

Hamburan (Scattering) : perubahan arah atau energi partikel atau foton

karena bertumbukan atau berinteraksi dengan

partikel lain, dengan suatu atom atau dengan suatu

sistem

Kelongsong (Cladding) : lapisan terluar elemen bakar nuklir.

Kelongsong mencegah terjadinya korosi elemen

bakar nuklir dengan demikian mencegah

penglepasan produk fisi ke dalam pendingin. Pada

umumnya bahan kelongsong terbuat dari

aluminium atau logam paduannya, baja nir-karat

dan paduan zirkon

Neutron (Neutron) : partikel elementer tak bermuatan dengan massa

sedikit lebih besar daripada massa proton

Polimer (Polymer) : senyawa kimia yang mempunyai rantai

molekul panjang yang tersusun dari

rangkaian molekul sederhana (monomer)

Radiografi (Radiography) : penggunaan radiasi pengion untuk menghasilkan

citra obyek pada emulsi fotografis

Spektrometer (Spectrometer) : instrumen untuk mengukur atau memisahkan radiasi

elektro magnetik berdasarkan energi

BATAN

- 16 -

IN INSTALASI DAN INSTRUMENTASI NUKLIR

IN 00 INSTALASI DAN INSTRUMENTASI NUKLIR

IN 00 01 Akselerator

Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan

mengenai antara lain :

• pembuatan peralatan tegangan tinggi

• pembuatan sistem sumber ion

• pembuatan tabung akselerator

• pembuatan beam handling

• pembuatan remote control

• spektrometer massa (pembuatan magnit analyzer, pembuatan

sumber ion, pembuatan sistem deteksi ion)

• perawatan mesin berkas elektron (MBE)

• perawatan linier acselerator (LINAC)

IN 00 01 Instalasi Akselerator

Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan

mengenai antara lain :

• disain, penyusunan spesifikasi, kriteria uji fungsi, prosedur

operasi dan perawatan sistem dan bagian akselerator

Akselerator

{pembuatan peralatan tegangan tinggi, pembuatan sistem sumber ion,

pembuatan tabung akselerator, pembuatan beam handling,

pembuatan remote control, spektrometer massa (pembuatan magnit

analyzer, pembuatan sumber ion, pembuatan sistem deteksi ion),

perawatan mesin berkas elektron (MBE), perawatan linier acselerator

(LINAC)}

BATAN

- 17 -

IN 00 02 Instalasi Reaktor

Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan

mengenai antara lain :

• penyusunan spesifikasi, kriteria uji fungsi, prosedur operasi dan

perawatan sistem dan bagian reaktor

IN 00 03 Instalasi Bahan Bakar Nuklir

Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan

mengenai antara lain :

• penyusunan spesifikasi, kriteria uji fungsi, prosedur operasi dan

perawatan sistem dan bagian instalasi bahan bakar nuklir

IN 00 04 Instalasi Limbah Radioaktif

Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan

mengenai antara lain :

• penyusunan spesifikasi, kriteria uji fungsi, prosedur operasi dan

perawatan sistem dan bagian instalasi limbah radioaktif

IN 00 05 Instalasi Iradiator

Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan

mengenai antara lain :

• penyusunan spesifikasi, kriteria uji fungsi, prosedur operasi dan

perawatan sistem dan bagian Iradiator

IN 00 06 Instalasi Mesin Berkas Elektron

Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan

mengenai antara lain :

• penyusunan spesifikasi, kriteria uji fungsi, prosedur operasi dan

perawatan sistem dan bagian mesin berkas elektron

BATAN

- 18 -

IN 00 07 Instalasi Analisis Nuklir

Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan

mengenai antara lain :

• penyusunan spesifikasi, kriteria uji fungsi, prosedur operasi dan

perawatan sistem dan bagian instalasi analisis nuklir

IN 00 08 Instalasi Hamburan Neutron

Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan

mengenai antara lain :

• penyusunan spesifikasi, kriteria uji fungsi, prosedur operasi dan

perawatan sistem dan bagian instalasi hamburan neutron

IN 00 09 Laser

Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan

mengenai antara lain :

• laser jenis gas

• laser jenis dye

• laser jenis zat padat

• instalasi peralatan holografi

• spektrometer korelator

IN 01 INSTRUMENTASI

IN 01 01 Teknik Deteksi dan Penginderaan

Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan

mengenai antara lain :

• penyusunan spesifikasi, disain dan konstruksi, kriteria uji fungsi,

prosedur operasi dan perawatan sistem teknik deteksi dan

penginderaan

BATAN

- 19 -

IN 01 02 Teknik Akuisisi Pengolahan dan Pencitraan

Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan

mengenai antara lain :

• penyusunan spesifikasi, disain dan konstruksi, kriteria uji fungsi,

prosedur operasi dan perawatan sistem teknik akuisisi,

pengolahan dan pencitraan

INSTRUMENTASI NUKLIR

{pemanfaatan peralatan NDT (ultrasonik, kobal 60, Cs-137, peralatan

sinar-X, dll.), multichannel analyzer, peralatan spektroskopi nuklir,

spektrometer compton, teknik perawatan dan perbaikan peralatan

elektronika nuklir (pengumpulan data, pengembangan pemeliharaan,

peningkatan ketrampilan operasi dan perawatan),pembuatan detektor

nuklir (pengada-an bahan dan peralatan), peralatan industri dan

kedokteran nuklir, alat ukur tinggi permukaan, alat ukur tebal, dan alat

ukur densitas dalam rangka pemanfaatan isotop, peralatan nuklir

sektor mekanika tanah dan fisika kesehatan (monitor kaki dan tangan,

alarm gamma, pembaca TLD, logging/ fluorisasi sinar-X), pembuatan

sistem vakum, pembuatan sistem elektronik, penyiapan sampel,

instalasi peralatan, instrumen mekanik nuklir}

IN 01 03 Teknik Pengendali, Kontrol Proses dan Aktuasi

Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan

mengenai antara lain :

• penyusunan spesifikasi, disain dan konstruksi, kriteria uji fungsi,

prosedur operasi dan perawatan sistem teknik pengendali,

kontrol proses dan aktuasi

INSTRUMENTASI KONTROL

(sistem kontrol reaktor, sistem kontrol nukleonik, pembuatan sistem

pengendali akselerator/proses, pembuatan adaptif kontrol, pembuatan

sistem uji kontrol, pembuatan sistem modul-modul kontrol,

komputerisasi sistem kontrol, instrumentasi dan kendali reaktor,

instrumentasi dan kendali yang safety related)

BATAN

- 20 -

IN 02 ELEKTROMEKANIK

IN 02 01 Sistem Perkakas

Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan

mengenai antara lain :

• penyusunan spesifikasi, kriteria uji fungsi, prosedur operasi dan

perawatan sistem perkakas

IN 02 02 Sistem Angkat dan Angkut

Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan

mengenai antara lain :

• penyusunan spesifikasi, kriteria uji fungsi, prosedur operasi dan

perawatan sistem angkat dan angkut

IN 02 03 Sistem Pendingin dan Pemanas

Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan

mengenai antara lain :

• penyusunan spesifikasi, kriteria uji fungsi, prosedur operasi dan

perawatan sistem pendingin, pemanas dan filtrasi

IN 02 04 Sistem Daya

Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan

mengenai antara lain :

• penyusunan spesifikasi, kriteria uji fungsi, prosedur operasi dan

perawatan sistem daya

IN 02 05 Sistem Penggerak

Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan

mengenai antara lain :

• penyusunan spesifikasi, kriteria uji fungsi, prosedur operasi dan

perawatan sistem penggerak

BATAN

- 21 -

ELEKTRO/ELEKTROMEKANIK

(pembuatan scaner, pengaturan kecepatan motor dan daya motor,

pembuatan koil motor, pembuatan switching supply motor, inverter

motor AC/DC, pembuatan travo switching

meja radiologi, pensuplai daya darurat (UPS)

IN 03 RANCANG BANGUN DAN KONSTRUKSI

Naskah yang berkenaan dengan kegiatan rancang bangun dan

konstruksi instalasi nuklir termasuk reaktor riset antara lain :

• pembuatan rancang bangun

• konstruksi

• komisioning

• dekomisioning

• as built drawing

BATAN

- 22 -

Penjelasan :

Akselerator (Accelerator) : piranti untuk meningkatkan kecepatan dan energi

partikel elementer bermuatan, misal elektron atau

proton, dengan pengaruh gaya listrik dan atau

magnet. Akselerator dapat menyebabkan partikel

bergerak dengan kecepatan mendekati kecepatan

cahaya. Jenis akselerator misal betatron,

akselerator Cockcroft-Walton, siklotron,

akselerator linear, sinkrosiklotron, sinkrotron, dan

generator Van de Graaff

Akselerator Linear : tabung lurus tempat partikel bermuatan

(Linear Accelerator/LINAC) (elektron atau proton) mendapat peningkatan

energi akibat osilasi medan elektromagnetik

Berkas (Beam) : berkas partikel atau gelombang elektro magnetik

yang bergerak ke satu arah

Berkas Elektron : berkas searah elektron negatif yang sudah

(Electron Beam) dipercepat sampai energi tinggi secara listrik atau

elektromagnetik

Dekomisioning : upaya yang dilakukan pada akhir masa operasi

(Decommissioning) fasilitas dan instalasi nuklir dengan memperhatikan

keselamatan pekerja, masyarakat, dan lingkungan

Detektor (Detector) : alat yang peka terhadap radiasi, menghasikan sinyal

respons yang dapat diukur atau dianalisis

Dosimeter Termoluminesensi : dosimeter yang didasarkan pada gejala ter-

(Thermominescent Dose moluminesensi terdiri dari wadah yang

Meter/TLD) berisi bahan termoluminesensi

BATAN

- 23 -

Fisika Kesehatan : ilmu pengetahuan tentang pengenalan,

(Health Physics) evaluasi, dan pengawasan bahaya radiasi pengion

pada kesehatan

Fluoresensi (Fluorescence) : pancaran foton elektromagnetik yang berasal dari

penyerapan energi radiasi dan partikel

Komisioning : proses pada saat komponen dan sistem

(Commissioning) instalasi nuklir sudah dibangun, sistem tersebut

dioperasikan dan diuji untuk membuktikan

apakah kriteria kinerjanya memenuhi desain,

termasuk didalamnya pengujian nuklir dan non-

nuklir

Nukleonik (Nucleonics) : ilmu dan teknologi tentang energi nuklir dan

penggunaannya

Pensken/Skening Radioisotop : cara mendeteksi distribusi radioisotop yang

(Scanner/ Scanning, ada dalam tubuh dengan peralatan yang berada

Radioisotope) di luar tubuh

Sinar-X (X-Rays) : Radiasi (foton) elektromagnetik berdaya tembus

tinggi yang dihasilkan pada waktu elektron

berenergi tinggi menumbuk suatu target logam

Spektrometer : instrumen untuk mengukur atau memisahkan

(Spectrometer) radiasi elektromagnetik berdasarkan energi

BATAN

- 24 -

KN KESELAMATAN NUKLIR DAN RADIASI

KN 00 KESELAMATAN INSTALASI

KN 00 01 Keselamatan Instalasi Nuklir

analisis, pengembangan dan manajemen keselamatan instalasi nuklir

KN 00 02 Keselamatan Instalasi Non-Nuklir

analisis, pengembangan dan manajemen keselamatan instalasi non-

nuklir dan pengelolaan limbah non-radioaktif

KN 01 KESELAMATAN NUKLIR

KN 01 01 Analisis Keselamatan Nuklir

analisis deterministik dan probabilistik kecelakaan nuklir

KN 01 02 Manajemen Kedaruratan Nuklir

perencanaan dan kesiagaan menghadapi kedaruratan nuklir

KN 02 KESELAMATAN RADIASI

KN 02 01 Proteksi Radiasi

Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan

mengenai antara lain :

• teknologi proteksi radiasi

• pengangkutan zat radioaktif

• resiko radiasi

• dosimetri perorangan

• dosimetri interna

• kontaminasi radiasi

• dekontaminasi

• nilai batas dosis

BATAN

- 25 -

• proteksi radiasi eksterna

• proteksi radiasi interna

• filosofi proteksi radiasi

• standardisasi radionuklida

• pelaksanaan upaya keselamatan radiasi agar pekerja dan

masyarakat tidak mendapatkan paparan radiasi melebihi batas

aman

• film badge/TLD

KN 02 02 Kesehatan Radiasi

Naskah yang berkenaan dengan pemeriksaan kesehatan pekerja

radiasi dan pertolongan pertama pada kecelakaan radiasi

KN 02 03 Kedaruratan Radiasi

Naskah yang berkenaan dengan perencanaan dan penyiagaan

menghadapi kedaruratan radiasi

Penanggulangan Kecelakaan Radiasi dan Nuklir

(kecelakaan radiasi, kecelakaan instalasi nuklir, rencana

penanggulangan kecelakaan radiasi, rencana penanggulangan

kecelakan nuklir, proteksi fisik bahan nuklir penanggulangan medik

kecelakaan radiasi atau nuklir)

Penanggulangan Kecelakaan Bahan Berbahaya, Beracun, Non

Nuklir, dan Non Radiasi

(kecelakaan kimia, kecelakaan biologi, penanggulangan bahaya kimia,

penanggulangan bahaya biologi, penanggu-langan bahaya kebakaran,

penanggulangan kecelakaan perbengkelan, penanggulangan

kecelakaan listrik, penanggulangan kecelakaan bejana tekan)

BATAN

- 26 -

Penanggulangan Kecelakaan/Bahaya Penambangan Bijih

Uranium

(proteksi radiasi internal dan eksternal, proteksi radiasi terhadap gas

radon, penanggulangan terhadap debu penambangan,

penanggulangan terhadap bahaya runtuhan)

KESELAMATAN REAKTOR

(penelitian dan pengembangan keselamatan dengan metode

deterministik dan probabilistik, pengembangan sistem proteksi dan

simulasi reaktor, evaluasi dan pengembangan keselamatan reaktor

dan instalasi nuklir lainnya, standar keselamatan dalam desain dan

operasi, penerapan budaya keselamatan, pengumpulan data

kecelakaan nuklir dan non nuklir, analisis resiko dan mitigasi

kecelakaan reaktor, analisis keselamatan dari aspek ergonomika

seperti aspek interaksi manusia-mesin

Keandalan Komponen dan Sistem

Naskah yang berkenaan dengan pengujian keandalan komponen dan

sistem antara lain :

• analisis keandalan komponen dan sistem reaktor dari berbagai

aspek seperti aspek korosi, penuaan, dan kajian sisa umur

• pengujian keandalan komponen dengan menggunakan peralatan

uji rusak dan uji tak merusak

• uji komponen bahan logam antara lain neutron grafi, immersion

technique

• uji komponen reaktor

BATAN

- 27 -

KN 03 METROLOGI RADIASI

KN 03 01 Standardisasi Radioaktivitas

Naskah yang berkenaan dengan pengembangan dan standardisasi

sumber radiasi

KN 03 02 Dosimetri

Naskah yang berkenaan dengan pengembangan dan kalibrasi alat

ukur radiasi dan paparan radiasi

KN 04 KESELAMATAN LINGKUNGAN

KN 04 01 Kimia Lingkungan

Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan

mengenai antara lain :

• residu pestisida

• residu logam berat

• senyawa organik beracun

KN 04 02 Keselamatan Radiasi Lingkungan

Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan

mengenai antara lain :

• pengukuran radiasi dan radioaktivitas lingkungan

Radioaktivitas Lingkungan

Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan

mengenai pengukuran radioaktivitas lingkungan di : udara, air,

tanah, biota (tanaman dan hewan)}

BATAN

- 28 -

KN 04 03 Remediasi Lingkungan

Naskah yang berkenaan dengan upaya pemulihan lingkungan dari

paparan radiasi dan kontaminasi radioaktif

KN 04 04 Analisis Mengenai Dampak Lingkungan

Naskah yang berkenaan dengan pelaksanaan analisis mengenai

dampak lingkungan

Pengkajian Lingkungan

{survei dan evaluasi lingkungan untuk penelitian dan pengoperasian

instalasi nuklir, analisis dampak lingkungan (AMDAL) dan dampak

radiologi, analisis lepasan radioaktif ke lingkungan dari operasi

normal reaktor, analisis lepasan radioaktif ke lingkungan dari situasi

kecelakaan instalasi nuklir, analisis kontaminasi lingkungan pada

daerah yang luas, pemantauan keselamatan lingkungan, proses

pengelolaan limbah, pemantauan keselamatan personil}

KN 04 05 Tapak dan Lingkungan

Naskah yang berkenaan dengan analisis dan evaluasi kelayakan

tapak instalasi nuklir

KN 05 PENGAMANAN NUKLIR

KN 05 01 Perizinan

Naskah yang berkenaan dengan pemberian izin untuk zat radioaktif

dan sumber radiasi lainnya dalam rangka :

• pemakaian termasuk pengangkutan dan izin penyimpanan

• mengimpor/mengekspor kembali (reekspor)

• pembangunan dan pengoperasian reaktor nuklir (izin tapak, izin

konstruksi, izin operasi, laporan analisis keselamatan (LAK),

laporan analisis dampak lingkungan (AMDAL) termasuk desain,

konstruksi dan operasi instalasi nuklir, dan lain-lain

BATAN

- 29 -

• pemakaian bahan bakar nuklir (safeguards, NPT, teknologi

proteksi fisik)

KN 05 02 Akuntansi Bahan Nuklir

Naskah yang berkenaan dengan kegiatan akuntansi bahan bakar dan

pelaksanaan proteksi fisik bahan nuklir

KN 05 03 Teknologi Pengamanan Bahan Nuklir

Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan

teknologi pengamanan bahan nuklir mengenai antara lain :

• pemantauan dan deteksi bahan nuklir

• proteksi fisik

KN 06 SEIFGARD

KN 06 01 Teknologi Proteksi Fisik

Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan

mengenai antara lain :

• analisis keselamatan dan proteksi fisik bahan nuklir

KN 06 02 Teknologi Seifgard

Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan

mengenai antara lain :

• upaya dan pengembangan seifgard

KN 07 INSPEKSI KESELAMATAN

KN 07 01 Inspeksi Keselamatan Nuklir dan Radiasi

Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan

mengenai antara lain :

• pemeriksaan teknis terhadap sistem keselamatan nuklir dan

radiasi untuk mengetahui kesesuaiannya dengan persyaratan,

prosedur dan instruksi kerja yang telah ditentukan

BATAN

- 30 -

KN 07 02 Inspeksi Keselamatan Lingkungan

Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan

mengenai antara lain:

• pemeriksaan teknis terhadap sistem efluent dan emisi zat

radioaktif serta analisis kesesuaiannya dengan standar dan

kriteria keselamatan lingkungan

Inspeksi

Naskah yang berkenaan dengan pemeriksaan atas penerapan standar,

pelaksanaan program jaminan mutu dan peraturan keselamatan

radiasi meliputi perencanaan inspeksi, pemberitahuan inspeksi,

laporan hasil inspeksi dan teguran untuk pemakaian:

zat radioaktif/pesawat sinar-X yang dilakukan oleh inspektur BAPETEN,

sumber radiasi lain yang dilakukan oleh inspektur

IAEA/BAPETEN/pihak lain pada fasilitas reaktor nuklir yang

bersangkutan, standar keselamatan nuklir dan lingkungan, standar

bahan nuklir, standar peralatan nuklir, standar laboratorium

uji/kalibrasi, serta program jaminan mutu yang dilakukan oleh Tim

PSJMN-BATAN

KN 08 STANDARDISASI

KN 08 01 Penyusunan Standar

Naskah yang berkenaan dengan perumusan standar, penyusunan

program jaminan mutu, mengenai antara lain:

• standar keselamatan nuklir dan lingkungan

• standar bahan nuklir

• standar peralatan nuklir

• standar laboratorium uji/kalibrasi

• program jaminan mutu

BATAN

- 31 -

KN 08 02 Akreditasi

Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan

akreditasi mengenai antara lain:

• laboratorium uji/kalibrasi/analisis

• lembaga sertifikasi sistem mutu

• lembaga sertifikasi personal

• lembaga sertifikasi sistem lingkungan

• lembaga sertifikasi pelatihan

• lembaga sertifikasi inspeksi teknik

KN 08 03 Sertifikasi

Naskah yang berkenaan dengan pengujian terhadap para pekerja

radiasi meliputi:

• pemberitahuan jadwal ujian, hasil ujian

• ujian operator reaktor dan supervisor reaktor

• ujian Radiografi Teknik Level 1, Radiografi Teknik Level 2,

Radiografi Teknik Level 3

• ujian petugas proteksi radiasi

• ujian petugas dosimetri

• ujian operator iradiator/akselerator

• ujian petugas perawatan dan perbaikan

KN 08 04 Jaminan Mutu

KN 08 05 Audit, Pemantauan, Inspeksi dan kegiatan lain yang terkait

dengan pengawasan standardisasi

KN 08 06 Pembinaan, Konsultasi dan kegiatan lain yang terkait dengan

layanan penerapan standardisasi

BATAN

- 32 -

Penjelasan :

Analisis Keselamatan : analisis potensi bahaya dari pelaksanaan

(Analysis, Safety) kegiatan yang direncanakan

Bejana Tekan : bejana berdinding masif dan kuat yang

(Pressure Vessel) digunakan untuk mewadahi teras reaktor daya,

moderator, reflektor, perisai termal, dan dan batang

kendali

Bijih (Ore) : mineral atau batuan yang mengandung

unsur atau senyawa dalam jumlah dan kadar yang

ekonomis untuk diolah

Dosimetri (Dosimetry) : teknik atau cara untuk mengukur dosis radiasi

Dosis (Dose) : dalam proteksi radiasi pengertian dosis adalah

jumlah radiasi yang terdapat dalam medan radiasi

atau jumlah energi radiasi yang diserap atau diterima

oleh materi

Inspeksi (Inspection) : tindakan pengawasan kualitas dengan cara

pengujian, observasi atau pengukuran untuk

menentukan kecocokan bahan, bagian, komponen,

sistem, susunan, maupun proses dan prosedur,

dengan persyaratan kualitas yang telah ditetapkan

Jaminan Kualitas : seluruh tindakan yang terencana dan

(Quality Assurance) sistematik yang diperlukan untuk memberikan

jaminan bahwa komponen, alat, sistem atau jasa

memenuhi persyaratan kualitas

Keandalan (Reliability) : probabilitas alat, sistem atau fasilitas bekerja sesuai

dengan fungsinya secara memuaskan dalam jangka

waktu dan kondisi operasi yang ditentukan

BATAN

- 33 -

Kecelakaan Radiasi : kecelakaan yang terjadi karena tersebarnya

(Radiation Accidents) materi radioaktif atau terpaparnya seseorang

terhadap radiasi

Keselamatan/Keselamatan : pencapaian kondisi operasi yang ditetapkan,

Nuklir (Safety/Nuclear Safety) pencegahan kecelakaan atau pembatasan

konsekuensi kecelakaan, sehingga memberikan

perlindungan pekerja, masyara-kat dan lingkungan

terhadap bahaya radiasi

Keselamatan Radiasi : kondisiyang diatur agar efekradiasi pada makhluk

(Radiation Safety) hidup tidak melampaui batas yang telah ditentukan

Kontaminasi (Contamination) : keberadaan suatu zat radioaktif pada tempat atau

daerah yang tidak seharusnya dan dapat

menimbulkan bahaya paparan radiasi

Korosi (Corrosion) : proses kimia dan/atau elektrokimia yang

merusak permukaan bahan

Neutron (Neutron) : partikel elementer tak bermuatan dengan massa

sedikit lebih besar dari pada massa proton

Proteksi Fisik : upaya melindungi bahan dan fasilitas

(Physical Protection) nuklir dari masuknya pihak yang tak berkepentingan

atau terhadap pengambilan bahan fisil atau sabotase

Proteksi Radiasi : semua tindakan untuk mengurangi pengaruh

(Radiation Protection) merusak radiasi terhadap manusia akibat pemanfaat-

an teknologi nuklir, juga disebut proteksi radiologik

Radioaktivitas (Radioactivity) : peluruhan spontan isotop tak stabil menjadi jadi

isotop lain disertai pemancaran radiasi

Radiologi (Radiology) : ilmu pengetahuan yang mempelajari semua bentuk

radiasi pengion dalam diagnosis atau terapi

BATAN

- 34 -

Radionuklida/Nuklida : istilah umum untuk semua atom unsur,

(Radionuclide/Nuclide) yang dibedakan menurut nomor atom, nomor massa,

dan tingkat energi

Seifgard Domestik : upaya suatu bangsa untuk mencegah atau

(Safeguard, Domestic) mendeteksi penyalahgunaan bahan nuklir dan

untuk melindungi fasilitas nuklir terhadap sabotase

Seifgard IAEA : sistem verifikasi bahan nuklir dalam perja-

(Safeguard, IAEA) janjian pelarangan penyebaran senjata nuklir untuk

mendukung pelaksanaan kebijaksanaan pemanfaatan

nuklir untuk maksud damai yang telah

disepakati secara internasional

Seifgard Internasional : upaya internasional untuk melindungi dan

(Safeguard, International) mencegah penyalahgunaan bahan nuklir dan

untuk melindungi fasilitas nuklir terhadap sabotase

BATAN

- 35 -

RN REAKTOR DAN ENERGI

RN 00 REAKTOR NUKLIR

RN 00 01 Operasi dan Perawatan Reaktor Nuklir

Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan

serta kegiatan mengenai antara lain :

• pelaksanaan operasi dan perawatan reaktor nuklir

Operasi Reaktor

(manajemen teras reaktor, pembentukan teras dan kekritisan reaktor,

kalibrasi batang kendali dan daya reaktor, aspek keselamatan operasi,

utilisasi dan eksperimen reaktor)

Perawatan Reaktor

(sistem proteksi reaktor, sistem instrumentasi dan kendali, sistem

proses, sistem bantu, sistem ventilasi, sistem listrik, mekanik, sistem

proteksi radiasi, fasilitas iradiasi, modifikasi sistem reaktor)

RN 00 02 Pemanfaatan Reaktor Nuklir

Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan

serta kegiatan mengenai antara lain :

• analisa dan pengembangan teknologi dan fasilitas iradiasi

Teknologi Iradiasi

(desain, fabrikasi, instalasi, dan uji fasilitas iradiasi, analisis aktivasi

neutron, iradiasi bahan untuk produksi radioisotop dan bahan non fisil

lainnya)

RN 00 03 Fisika Teras Reaktor Nuklir

Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan

serta kegiatan mengenai antara lain :

BATAN

- 36 -

• analisis dan pengembangan neutronik, thermohidraulik, dan

dosimetri teras reaktor

RN 00 04 Sistem Instrumentasi dan Kendali Reaktor Nuklir

Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan

serta kegiatan mengenai antara lain :

• penyusunan spesifikasi, kriteria uji fungsi, prosedur operasi dan

perawatan sistem instrumentasi dan kendali reaktor nuklir

RN 00 05 Sistem Proses Reaktor Nuklir

Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan

serta kegiatan mengenai antara lain :

• penyusunan spesifikasi, kriteria uji fungsi sistem dan bagian

proses reaktor nuklir

Fisika dan Teknologi Reaktor

(neutronik, termohidraulik dan bidang fisika reaktor lainnya perisai

radiasi, pemodelan, pengukuran flux/spektrum neutron dan panas

gamma, elemen teras, komponen dan sistem reaktor termasuk sistem

proses)

RN 01 PEMANFAATAN ENERGI NUKLIR

RN 01 01 Persiapan Pembangunan Reaktor Daya

Naskah yang berkenaan dengan persiapan pembangunan reaktor

daya meliputi antara lain :

• studi kelayakan

• studi tapak

• data geoteknik

• pengumpulan/pengolahan data seismik

• pengumpulan/pengolahan data meteo

• analisis dampak lingkungan (AMDAL)

BATAN

- 37 -

• pengumpulan data/sampel tanah, tumbuhan, hewan, penduduk

sekitar calon tapak/lokasi

• studi partisipasi nasional, alih teknologi

• pengembangan rekayasa

• pengembangan persyaratan teknis

• oceanografi

• geografi

RN 01 02 Pembangunan dan Pengoperasian Reaktor Daya

Naskah yang berkenaan dengan pembangunan sampai dengan

pengoperasiannya antara lain meliputi :

• pembebasan tanah

• pelelangan, negosiasi, persetujuan kontrak

• konstruksi/komponen/reaktor

• komisioning

• dekomisioning

• izin konstruksi

RN 01 03 Sistem Konversi Energi Nuklir

Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan

serta kegiatan mengenai antara lain :

• penelitian dan pengembangan sistem konversi energi nuklir

RN 01 04 Tekno-Ekonomi Energi Nuklir

Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan

serta kegiatan mengenai antara lain :

• analisis dan pengembangan tekno-ekonomi pemanfaatan energi

nuklir

• statistik energi

Sistem Energi

(konservasi energi, perencanaan energi, pembangkitan energi

ekonomi dan pendanaan energi, energi dan lingkungan

BATAN

- 38 -

RN 01 04 Teknologi Energi

Naskah yang berkenaan dengan penelitian dalam bidang teknologi

energi baru antara lain :

• reaktor cepat dan suhu tinggi

• reaktor fusi dan MHD (mikro hidro)

• reaktor daya untuk produksi uap, desalinasi

• baterai nuklir

• generator listrik

BATAN

- 39 -

Penjelasan :

Aktivasi (Activation) : pembentukan radionuklida buatan melalui reaksi inti

Dekomisioning : upaya yang dilakukan pada akhir masa operasi

(Decommissioning) : fasilitas dan instalasi nuklir dengan memperhatikan

keselamatan pekerja, masyarakat, dan lingkungan

Energi Nuklir : energi yang dibebaskan oleh reaksi inti, fisi

(Nuclear Energy) atau fusi, atau oleh peluruhan radioaktif

Fisil (Fissile, Fissionable) : sifat nuklida yang dapat mengalami proses

pembelahan inti melalui interaksi dengan neutron

Fluks/Neutron (Flux/Neutron) : ukuran intensitas radiasi neutron, yaitu jumlah

neutron yang melalui luasan satu sentimeter persegi

per detik. Dinyatakan sebagai nv

n = jumlah neutron per sentimere kubik

v = kecepatannya dalam sentimter per detik

Iradiasi (Irradiation) : pemaparan pada radiasi pengion

Komisioning (Commissioning) : proses pada saat komponen dan sistem instalasi

nuklir sudah dibangun, sistem tersebut dioperasikan

dan diuji untuk membutktikan apakah kriteria

kinerjanya memenuhi desain, termasuk didalamnya

pengujian nuklir dan non nuklir

Perisai Radiasi : perisai terbuat dari materi penyerap radiasi

(Radiation Shielding) untuk menurunkan paparan radiasi

Reaktor Cepat (Reactor, Fast) : reaktor yang proses fisinya lebih dominan

disebabkan oleh neutron cepat, juga disebut

reaktor neutron cepat

BATAN

- 40 -

Reaktor Daya (Reactor, Power) : reaktor yang digunakan terutama untuk tujuan

penghasil daya, misal reaktor daya listrik, reaktor

propulsi, dan reaktor proses panas

Reaktor Nuklir(Nuclear Reactor): tempat reaksi fisi berantai dapat dimulai,

dipertahankan dan dikendalikan. Komponen

terpentingnya ialah teras berbahan bakar fisil,

moderator, reflektor, perisai, pendingin, dan

pengendali

Reaktor Nuklir(Reactor, Nuclear): perangkat yang dapat mempertahankan dan

mengendalikan reaksi fisi berantai atau reaksi fusi

Reaktor Nuklir : alat atau instalasi yang dijalankan dengan

(Nuclear Reactor) bahan bakar nuklir yang dapat menghasilkan reaksi

inti berantai yang terkendali dan digunakan untuk

pembangkitan daya, atau penelitian, dan atau

produksi radioisotop

Spektrum (Spectrum) : gambaran visual, rekaman foto atau alur

distribusi jenis intensitas radiasi sebagai fungsi

panjang gelombang, energi, frekuensi, momentum,

massa, atau kuantitas lain yang terkait

BATAN

- 41 -

RR ISOTOP DAN RADIASI

RR 00 PROSES RADIOISOTOP

RR 00 01 Teknik Target Radioisotop

Naskah yang berkenaan dengan perancangan, penyiapan, dan

pembuatan bahan target

RR 00 02 Teknik Radioisotop Terbuka

Naskah yang berkenaan dengan pemisahan dan pemurnian,

pembuatan radioisotop terbuka dari bahan target

RR 00 03 Teknik Radioisotop Tertutup

Naskah yang berkenaan dengan pemisahan dan pemurnian,

pembuatan radioisotop tertutup dari bahan target

RR 00 04 Teknik Analisis Nuklir

Naskah yang berkenaan dengan kuantifikasi dan karakterisasi bahan

dan zat radioaktif

RR 01 PROSES SENYAWA BERTANDA

RR 01 01 Teknik Senyawa Bertanda dan Radiofarmaka

Naskah yang berkenaan dengan perancangan, penyiapan, dan

pembuatan senyawa bertanda dan radiofarmaka

RR 01 02 Radiofarmakologi

Naskah yang berkenaan dengan pengujian kinetika dan dinamika

preklinis dan klinis sediaan radiofarmaka

BATAN

- 42 -

RR 01 03 Teknik Radioimmunoassay

Naskah yang berkenaan dengan perancangan, penyiapan, dan

pembuatan KIT IRA/KIT IRMA

RADIOISOTOP DAN RADIOFARMAKA

(teknologi pengembangan produksi radioisotop dan radiofarmasi,

penetapan jaminan kualitas, teknik penatahan, jalur biodistribusi

fisiologi, biokimia senyawa bertanda, sintesis dan penyediaan KIT RIA,

pengembangan sumber radioaktif tertutup, pengembangan senyawa

penandaan khusus, pemisahan radioisotop belahan uranium,

pemisahan radiokimia, sistem pengumpulan limbah radioaktif instalasi

radioisotop/pretreatment

RR 02 PERTANIAN

RR 02 01 Bioteknologi Pertanian

Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan

mengenai antara lain :

• pembuatan produk pertanian dengan memanfaatkan teknik

biologi molekuler

Biologi Pertanian

sitologi/histologi tanaman dan serangga, fisiologi tanaman dan

serangga, kultur jaringan tanaman unsur kimia tanaman/ tanaman

obat, fiksasi nitrogen, biosafety, keselamatan hasil rekayasa genetika

RR 02 02 Teknik Mutasi Radiasi

Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan

mengenai antara lain :

• pembuatan bibit unggul dengan teknik mutasi radiasi

Pemuliaan Tanaman

{efek mutagen fisis dan kimia terhadap genetika tanaman, genetika

tanaman, mutagenik tanaman, teknologi genetik tanaman, rekayasa

BATAN

- 43 -

genetika, pemuliaan mutasi untuk menghasilkan varietas unggul

(seleksi, pengujian dan pengajuan kepada Menteri Pertanian),

bioteknologi tanaman, kultur jaringan tanaman}

RR 02 03 Teknik Nuklir Nutrisi Tanaman dan Kesuburan Tanah

Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan

mengenai antara lain :

• studi karakterisasi kesuburan tanah dan nutrisi tanaman

Tanah dan Nutrisi Tanaman

(penggunaan isotop stabil dan radioisotop dalam studi pemupukan,

pola tanam, paket teknik pemupukan)

RR 02 04 Pengendalian Hama Tanaman

Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan

mengenai antara lain :

• rearing serangga

• teknik serangga mandul

• penggunaan isotop stabil dan radioisotop dalam studi dinamika

populasi, perincian biotipe, penginderaan penyebaran hama

• teknik pengendalian hama lain (feromon seks)

• insektisida/pestisida

RR 02 05 Teknik Nuklir Pengendalian Hama

Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan

mengenai antara lain :

• studi teknik produksi serangga mandul dengan radiasi

RR 03 PETERNAKAN

RR 03 01 Teknik Nuklir Kesehatan Ternak

Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan

mengenai antara lain :

BATAN

- 44 -

• studi produksi vaksin ternak dengan teknik nuklir

Pencegahan Penyakit Hewan

(naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan

mengenai teknologi radioisotop untuk penyakit hewan antara lain :

penyakit koksidiosis, haemonchiasis, dan fascioliasis)

RR 03 02 Teknik Nuklir Nutrisi Ternak

• studi komposisi nutrisi/pakan ternak dengan teknik perunut

radioaktif

Nutrisi Ternak

{naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan

mengenai penggunaan isotop stabil dan radioisotop antara lain

untuk mempelajari : susunan ransum ternak, kebutuhan mineral

ternak, reproduksi ternak, radioimmunoassay (RIA), hormon

progesterone}

RR 03 03 Bioteknologi Peternakan

• pembuatan produk peternakan dengan memanfaatkan teknik

biologi molekuler

RR 04 KESEHATAN

RR 04 01 Fisika Medik

Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan

mengenai antara lain :

• kalibrasi keluaran sumber radiasi terapi

• interkomparasi keluaran sumber radiasi terapi

• pemindaian dan pencitraan medik

• sistem perencanaan penyinaran (TPS)

• ultrasound

• peralatan sinar-X diagnostik

BATAN

- 45 -

RR 04 02 Teknik Nuklir Kedokteran In Vivo

Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan

mengenai antara lain :

• diagnosis dengan teknik perunut radioaktif dan terapi dengan

sumber radiasi

RR 04 03 Teknik Nuklir Kedokteran In Vitro

Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan

mengenai antara lain :

• diagnosis in vitro dengan perunut radioaktif

Kedokteran Nuklir

{naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan

mengenai penggunaan isotop dan radiasi antara lain dalam:

radiodiagnostik (radioimmunoassay radioimaging, rontgen),

radioterapi/radiofarmasi}

RR 04 04 Biologi Radiasi/Radiobiologi

Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan

mengenai pengaruh radiasi pada jaringan secara in vivo dan in vitro

antara lain untuk :

• hubungan efek radiasi dengan dosis

• efek gabungan radiasi dengan agen lain

• pengaruh radiasi pada DNA

• studi efek radiasi pada jaringan tubuh manusia

RR 04 05 Mikrobiologi

Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan

antara lain mengenai identifikasi dan isolasi bakteri patogen

RR 04 06 Bioteknologi Kesehatan

Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan

mengenai antara lain :

BATAN

- 46 -

• pembuatan produk kesehatan dengan memanfaatkan teknik

biologi molekuler

RR 05 INDUSTRI

RR 05 01 Teknik Polimer Radiasi

Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan

mengenai antara lain :

• penelitian dan pemanfaatan iradiasi untuk pembuatan dan

degradasi polimer

Polimerisasi Radiasi

(naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan

mengenai penggunaan radiasi antara lain untuk memperbaiki mutu :

karet alam, kabel, bahan berserat, emulsi, pelapisan, proses dan

efek kimia yang terjadi, polimer ramah lingkungan, komposit, aspek

ekonomi polimerisasi)

RR 05 02 Teknik Sterilisasi dan Pengawetan Iradiasi

Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan

mengenai antara lain :

• penelitian dan pemanfaatan iradiasi untuk sterilisasi dan

pengawetan

Pengawetan

(naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan

mengenai penggunaan radiasi antara lain untuk pengawetan: buah

dan sayuran, bebijian, makanan hewan, makanan olahan steril,

aspek biologi dalam pengawetan, aspek ekonomi pengawetan)

RR 05 03 Teknik Sterilisasi dan Pengawetan Iradiasi

Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan

mengenai antara lain :

BATAN

- 47 -

penelitian dan pemanfaatan iradiasi untuk sterilisasi dan

pengawetan

Sterilisasi

{naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan

mengenai penggunaan radiasi antara lain untuk : sterilisasi jamu,

bahan baku/obat, bahan dan alat kedokteran, sterilisasi jaringan

biologi, kosmetika, amnion chorion (tulang), aspek kimia dalam

sterilisasi, aspek ekonomi sterilisasi}

RR 05 04 Teknik Uji Tak Merusak

Naskah yang berkenaan dengan pengkajian dan pemanfaatan

teknik nuklir untuk uji tak merusak

RR 05 05 Teknik Perunut Industri

Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pemanfaatan

perunut radioaktif dalam proses industri

RR 05 06 Tracer Industri

Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan

mengenai antara lain :

• mal fungsi

• optimasi proses

• gauging

RR 06 SUMBER DAYA ALAM

RR 06 01 Teknik Nuklir Hidrologi

penelitian dan pemanfaatan teknik perunut radioaktif dalam hidrologi

Hidrologi

Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan

mengenai penggunaan isotop alam maupun buatan antara lain

untuk:

BATAN

- 48 -

• pelestarian sumber air tanah

• erosi tanah

• kebocoran dam

• pergerakan endapan (sungai/pelabuhan)

• panas bumi

• sedimentologi

RR 06 02 Teknik Nuklir Panas Bumi

Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pemanfaatan teknik

isotop alam untuk karakterisasi panas bumi

RR 06 03 Teknik Nuklir Kelautan

Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pemanfaatan teknik

nuklir dalam studi kelautan

RR 06 04 Teknik Penanggalan Radioaktif

Naskah yang berkenaan dengan penggunaan isotop untuk penentuan

umur fosil dan batuan

RR 07 LINGKUNGAN

RR 07 01 Radioekologi

Naskah yang berkenaan dengan studi sebaran dan akumulasi

radioisotop dalam ekosistem

RR 07 02 Teknik Nuklir Penanganan Polusi

Naskah yang berkenaan dengan pemanfaatan teknik nuklir untuk

deteksi dan identifikasi polutan

RR 07 03 Teknik Nuklir Pengamatan Iklim

Naskah yang berkenaan dengan pemanfaatan teknik nuklir untuk

deteksi perubahan iklim

BATAN

- 49 -

RR 08 PENGADAAN DAN DISTRIBUSI ZAT RADIOAKTIF

Naskah yang berkenaan dengan pengadaan zat radioaktif baik yang

diproduksi di dalam negeri maupun luar negeri (impor) termasuk

pendistribusiannya, meliputi :

• permintaan zat radioaktif

• pengiriman zat radioaktif

BATAN

- 50 -

Penjelasan :

Bakteri (Bacteria) : organisme mikroskopik uniselular tidak mengandung

klorofil, umumnya berukuran 0,5–3 µm. Dapat

menyebabkan penyakit pada tanaman, hewan,

manusia, pembusukan, oksidasi biologi atau

fermentasi dalam bahan pangan

Biologi Radiasi : ilmu pengetahuan dan studi tentang prinsip,

(Radiation Biology) mekanisme, dan efek radiasi pada makhluk hidup

Fiksasi/Radionuklida : 1) cara melekatkan radionuklida secara

(Fixation/Radionuclides) fisik (memoleskan dengan pengecatan atau

memoleskan zat radioaktif) dan merat pada

permukaan benda padat untuk mencegah zat

radioaktif terdispersi

2) pencegahan tersebarnya zat radioaktif ke udara

dari bahan yang terkontaminasi dengan

melapisinya

Fisika Kesehatan : ilmu pengetahuan tentang pengenalan, evaluasi, dan

(Health Physics) pengawasan bahaya radiasi pengion pada kesehatan

In Vitro (In Vitro) : perlakuan di luar tubuh, misal dalam tabung reaksi,

sebagai lawan in vivo

In Vivo (In Vivo) : perlakuan dalam tubuh makhluk hidup, lawan in vitro

Isotop (Isotope) : beberapa nuklida yang mempunyai jumlah proton

yang sama, tetapi jumlah neutron yang berbeda,

misal oksigen mempunyai tiga isotop alam dengan

massa 16,17, 18 : �� � O,

178 O, dan

�� � O.

Isotop Stabil (Isotope, Stable) : isotop yang tidak mengalami peluruhan radioaktif

BATAN

- 51 -

Kalibrasi (Calibration) : proses untuk membandingkan model dengan hasil

pengamatan dan pengukuran lapangan

Pengukuran (Gauging) : pengukuran tebal, densitas, atau kuantitas

bahan berdasarkan jumlah radiasi yang diserap

Perunut (Tracer) : nuklida yang diberikan pada sistem yang ditujukan

untuk mengikuti perilaku salah satu atau beberapa

komponen sistem itu

Polimerisasi Radiasi : proses pembentukan polimer dari monomer,

(Radiation Polymerization) menggunakan energi radiasi sebagai inisiatornya

Praperlakuan : semua kegiatan yang dilakukan sebelum

(Pretreatment) pengolahan limbah meliputi pengumpulan,

pemilahan, perlakuan kimia, dan dekontaminasi

Radiasi (Radiation) : emisi dan propagasi energi melalui materi atau ruang

dalam bentuk gelombang elektromagnetik atau

partikel

Radiobiologi (Radiobiology) : ilmu biologi yang mempelajari metabolisme

makhluk hidup menggunakan radioisotop

Radiofarmaka : radionuklida atau senyawa bertanda radioaktif yang

(Radiopharmaceutical) digunakan untuk tujuan diagnosis berdasarkan

deteksi radiasi atau terapi berdasarkan efek fisik

radiasi

Radioimunoesai : penetapan kadar ligan yang ada di dalam darah

(Radioimmunoassay/RIA) atau cairan tubuh secara in vitro menggunakan

radioligan berdasarkan ikatan reseptorligan, dengan

antibodi sebagai reseptor

Radioisotop (Radioisotope) : isotop tak stabil yang meluruh secara spontan

dengan memancarkan radiasi

BATAN

- 52 -

Radiokimia (Radiochemistry) : ilmu kimia yang mempelajari sifat kimia dan

reaksi zat radioaktif

Radioterapi (Radiotheraphy) : terapi radiasi

Roentgen (Roentgen) : satuan dosis paparan radiasi gamma atau sinar-X

BATAN

- 53 -

TP TEKNOFISIKOKIMIA DAN PROSES

TP 00 TEKNOFISIKOKIMIA

Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan

mengenai antara lain :

• proses kimia

• fisika inti/atom/plasma

TP 01 TEKNOLOGI PROSES

Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan

mengenai antara lain :

• proses suhu tinggi

• daur bahan bakar reaktor maju

BATAN

- 54 -

Penjelasan :

Atom (Atom) : satuan materi terdiri dari satu inti dikelilingi

elektron yang jumlahnya sama dengan jumlah

proton di dalam inti

Plasma (Plasma) : campuran gas netral yang terdiri dari ion positif dan

negatif. Kadang-kadang disebut fase keempat selain

padat, cair, dan gas. Plasma temperatur tinggi

dipakai dalam percobaan fusi terkendali

BATAN

- 55 -

B. KLASIFIKASI FASILITATIF

DL PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

DL 00 PROGRAM/PERENCANAAN

Naskah yang antara lain berkenaan dengan:

• Program jangka pendek, menengah, dan panjang

• Penyusunan kebutuhan/jenis diklat

• Penyusunan kurikulum dan silabus

• Penyusunan metode (materi) pengajaran

• Penyusunan mutu diklat

DL 01 PENJENJANGAN

DL 01 01 Penjenjangan Jabatan Struktural

Naskah yang berkenaan dengan pendidikan dan pelatihan dalam

rangka peningkatan jenjang jabatan struktural pegawai, antara lain:

• Lemhanas

• Diklat Kepemimpinan (Diklatpim) Tingkat I

• Diklat Kepemimpinan (Diklatpim) Tingkat II

• Diklat Kepemimpinan (Diklatpim) Tingkat III

• Diklat Kepemimpinan (Diklatpim) Tingkat IV

• Diklat Pra Jabatan Golongan I, II, dan III

DL 01 02 Penjenjangan Jabatan Fungsional

Naskah yang berkenaan dengan pendidikan dan pelatihan dalam

rangka peningkatan jenjang jabatan fungsional pegawai, antara lain:

• Diklat Penjenjangan Pranata Nuklir

• Diklat Penjenjangan Peneliti

BATAN

- 56 -

DL 02 PENDIDIKAN

DL 02 01 Perguruan Tinggi

Naskah yang berkenaan dengan usaha meningkatkan ilmu

pengetahuan bagi pegawai BATAN dalam program Diploma, S-1, S-

2, dan S-3 pada suatu perguruan tinggi yaitu dari perencanaan

sampai dengan evaluasi

DL 02 02 Tugas Belajar

Naskah yang berkenaan dengan tugas belajar bagi pegawai BATAN

baik dengan beasiswa atau tanpa beasiswa untuk memperoleh

pendidikan yang lebih tinggi dalam bidang ilmu tertentu yaitu dari

perencanaan sampai dengan evaluasi

DL 02 03 Ikatan Dinas

Naskah yang berkenaan dengan pemberian ikatan dinas kepada para

mahasiswa suatu perguruan tinggi untuk disiplin ilmu tertentu mulai

dari perencanaan sampai dengan evaluasi

DL 03 PELATIHAN

DL 03 01 Pelatihan Teknis dan Non Teknis

Naskah yang berkenaan dengan peningkatan pengetahuan/

ketrampilan pegawai dalam bidang teknis dan non teknis, antara

lain:

• Diklat Proteksi Radiasi

• Diklat Manajemen

• Diklat Kearsipan

• Diklat Radiografi

BATAN

- 57 -

DL 03 02 Pelaksanaan

Naskah yang antara lain berkenaan dengan:

• Pembentukan panitia

• Seleksi peserta

• Surat izin menjadi Pengajar/Pembimbing/Asisten/ Moderator

• Pembuatan sertifikat

• Laporan pelatihan

DL 03 03 Evaluasi

Naskah yang antara lain berkenaan dengan:

• Evaluasi Pengajar/Pembimbing/Asisten

• Evaluasi pelaksaanaan pelatihan teknis dan non teknis

HK H U K U M

HK 00 PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

Naskah yang berkenaan dengan proses pembuatan suatu naskah

peraturan/perundang-undangan produk BATAN mulai dari

perencanaan, pembahasan sampai dengan pengesahan, peninjauan

kembali

HK 00 01 Produk-Produk Lembaga Tinggi Negara

HK 00 02 Undang-Undang

Termasuk Rancangan Undang-Undang

HK 00 03 Peraturan Pemerintah

Termasuk Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang

HK 00 04 Peraturan Presiden

Keputusan Presiden

BATAN

- 58 -

HK 00 05 Peraturan/Keputusan/Instruksi/Edaran Menteri/Kepala LPND

Termasuk Keputusan Bersama (SKB) dan Surat Edaran Bersama

(SEB)Menteri/Kepala LPND

HK 00 06 Peraturan Pemerintah Daerah

Termasuk Peraturan Daerah Tingkat I, II, Surat Keputusan/

Instruksi/Edaran Gubernur/Bupati/Walikotamadya

HK 0007 Peraturan/Keputusan/Edaran Deputi Kepala dan Kepala Unit

Kerja BATAN

HK 00 08 Peraturan/Keputusan/Edaran Pejabat Eselon I/II di luar

BATAN

HK 01 PERDATA

HK 01 01 Perdata Masalah Orang

Naskah yang antara lain berkenaan dengan:

• Tempat tinggal atau domisili

• Harta kekayaan

• Kebelum-dewasaan & perwalian

• Akta catatan sipil

• Perkawinan

HK 01 02 Perdata Masalah Kebendaan

Naskah yang antara lain berkenaan dengan:

• Bezit & hak-hak yang timbul karenanya

• Hak milik

• Hak numpang-karang

• Hak usaha

• Surat wasiat

• Gadai

• Hipotik

BATAN

- 59 -

HK 01 03 Perdata Masalah Perikatan

Naskah yang antara lain berkenaan dengan:

• Kontrak

• Hapusnya perikatan

• Jual beli

• Tukar menukar

• Sewa menyewa

• Pemberian kuasa

• Hibah

HK 01 04 Perdata Masalah Pembuktian & Daluwarsa

Naskah yang antara lain berkenaan dengan:

• Pembuktian pada umumnya

• Daluwarsa

• Pengakuan

HK 02 PIDANA

HK 02 01 Pidana Masalah Kejahatan

Naskah yang antara lain berkenaan dengan:

• Kejahatan terhadap keamanan negara

• Pemalsuan surat

• Pemalsuan mata uang, uang kertas negara dan kertas bank

• Penghinaan

• Penganiayaan

• Pencurian

• Penggelapan

• Penipuan/pemerasan dan pengancaman

HK 02 02 Pidana Masalah Pelanggaran

Naskah yang antara lain berkenaan dengan:

BATAN

- 60 -

• Pelanggaran terhadap keselamatan umum bagi orang, barang,

dan kesehatan

• Pelanggaran ketertiban umum

• Pelanggaran kesusilaan

• Pelanggaran asal usul dan perkawinan

• Pelanggaran jabatan

HK 03 BANTUAN HUKUM

HK 03 01 Peradilan Tata Usaha Negara,

antara lain:

• Somasi

• Keputusan Peradilan Tata Usaha Negara

• Keputusan Peradilan Tinggi Tata Usaha Negara

• Mahkamah Agung

HK 03 02 Pengadilan Agama

HK 03 03 Kasus Hukum Pidana

Menyangkut bantuan hukum kepada pejabat/pegawai BATAN dalam

kasus pidana yang berhubungan dengan tugas dan kewajiban dalam

pelaksanaan program termasuk proses penelaahan hukum yang

terkait

HK 03 04 Kasus Hukum Perdata

Menyangkut bantuan hukum kepada pejabat/pegawai BATAN dalam

kasus perdata yang berhubungan dengan tugas dan kewajiban

dalam pelaksanaan program termasuk proses penelaahan hukum

yang terkait

BATAN

- 61 -

HK 03 05 Penelaahan Hukum

Bantuan teknis dari segi hukum dalam pembuatan surat keputusan,

kontrak perjanjian yang berkaitan dengan masalah ketenaganukliran

serta pembuatan peraturan perundang-undangan

HK 04 HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (HKI)

HK 04 01 Hak Cipta

HK 04 02 Paten

HK 04 03 Desain Industri

HK 04 04 Merk

HK 04 05 Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu

HK 04 06 Rahasia Dagang

HK 04 07 Perlindungan Varietas Tanaman

HM HUBUNGAN MASYARAKAT

HM 00 PAMERAN

Naskah yang berkenaan dengan semua kegiatan dalam rangka

memberikan penerangan kepada masyarakat tentang kegiatan

BATAN termasuk pameran berjalan

HM 01 PEMBERITAAN

Naskah yang berkenaan dengan pemberitaan masalah tenaga nuklir

baik dari luar maupun dalam negeri, antara lain:

• Bahan berita siaran pers/radio/televisi

• Guntingan berita (clipping)

• Jumpa pers dan pemberitaan lain

HM 02 HUBUNGAN ANTARLEMBAGA

Naskah yang berkenaan dengan segala kegiatan bidang kehumasan

dengan pihak luar maupun dalam negeri, antara lain:

• BAKOHUMAS

BATAN

- 62 -

• Dengar pendapat (hearing) dengan DPR-RI

• Konsultasi

• Stake holder

• Audiensi

HM 03 KUNJUNGAN

Naskah yang berkenaan dengan permintaan dari lembaga/ instansi

lain kepada BATAN untuk berkunjung, antara lain dalam rangka:

• Penelitian untuk penyelesaian studi

• Praktek Kerja Nyata (PKN) atau Kuliah Kerja Nyata (KKN)

• Kunjungan kerja DPR-RI

• Karyawisata

• Pendidikan Sistem Ganda (PSG)/PKL

IF INFORMATIKA

IF 00 DOKUMENTASI

Naskah yang berkenaan dengan kegiatan pengumpulan dan

pelayanan dokumentasi termasuk penyajian, antara lain:

• Tulisan

• Film/Foto

• Rekaman suara

• Penyimpanan data (misal: compact disc/CD, floppy disc, flash

drive disc/USB, hard disc/HD)

• Transparansi

IF 01 KEPUSTAKAAN

Naskah yang berkenaan dengan kegiatan kepustakaan, antara lain:

• Pengumpulan bahan-bahan pustaka

• Pengadaan bahan pustaka

• Penyebaran/pendistribusian bahan pustaka

• Pemanfaatan/peminjaman

BATAN

- 63 -

• Pengolahan termasuk automasi

• Perawatan

IF 02 PENERBITAN

Naskah yang berkenaan dengan penerbitan majalah, buletin, buku

petunjuk dan sebagainya mulai dari pengumpulan bahan sampai

dengan penyebaran, antara lain:

• Redaksi

• Penanggungjawab/penulis

• Naskah asli

• Master

• Distribusi/pelanggan/pendanaan

IF 03 KOMPUTER

IF 03 01 Pelayanan Jasa Komputer

Naskah yang antara lain berkenaan dengan:

• Komputer termasuk menyiapkan instalasi peralatan komputer

• Perangkat keras/lunak sistem komputer termasuk

pemanfaatannya

• Komputasi ilmiah termasuk pengembangannya

• Studi metoda numerik, statistika, dan penerapannya

• Bank data teknis

• Intelegensi buatan

• Studi mengenai expert system

• Home page

• Pemodelan dan simulasi

• Jaringan syaraf

• Logika samar

• Realitas semu

BATAN

- 64 -

IF 03 02 Sistem Informasi Manajemen (SIM)

Naskah yang berkenaan dengan sistem informasi dan sistem

dukungan analisis pengambilan keputusan yang dilakukan secara

manual atau berdasarkan komputer, antara lain:

• Pengumpulan data/fakta

• Pengolahan data/fakta

• Penyajian informasi

• Pembinaan penerapan SIM

KP KEPEGAWAIAN

KP 00 PENGADAAN PEGAWAI

KP 00 01 Formasi

Naskah yang antara lain berkenaan dengan:

• Perencanaan pengadaan pegawai

• Formasi termasuk nota usul formasi

KP 00 02 Penerimaan

Naskah yang berkenaan dengan penerimaan pegawai, antara lain:

• Pengumuman

• Lamaran

• Panggilan

• Penyaringan calon pegawai termasuk tes, wawancara

• Penempatan calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan pegawai

negeri sipil (PNS)

• Honorer/kontrak

KP 01 TATA USAHA KEPEGAWAIAN

KP 01 01 Data Pegawai

Naskah yang berkenaan dengan data pegawai, antara lain:

BATAN

- 65 -

• Bezetting pegawai

• Daftar Urut Kepangkatan (DUK)

• Kartu pegawai (KARPEG)

• Nomor Induk Pegawai (NIP)

• Kartu istri (KARIS), kartu suami (KARSU)

• Data Keluarga

• Pajak kekayaan (LP2P)

• Badge

• Spesimen tanda tangan

• Daftar riwayat hidup (DRH)

KP 01 02 Izin Pegawai

Naskah yang antara lain berkenaan dengan:

• Izin tidak masuk kerja/dispensasi

• Izin kerja di luar BATAN

• Izin perkawinan/perceraian

• Izin melaksanakan tugas tertentu (misal: lembur)

KP 01 03 Keanggotaan Pegawai dalam Organisasi Sosial & Politik

Naskah yang antara lain berkenaan dengan:

• Partai politik (parpol)

• Organisasi profesi

• Organisasi massa

• LSM/NGO

KP 02 MUTASI

KP 02 01 Pengangkatan

Naskah yang berkenaan dengan pengangkatan pegawai, antara lain:

• Pengangkatan calon pegawai, pegawai termasuk surat

persetujuan BKN

BATAN

- 66 -

• Pengangkatan/pemberhentian dari jabatan struktural/fungsional/

Bendahara

• Surat pernyataan pelantikan

• Surat pengaktifan kembali

• Penunjukkan pejabat Pelaksana harian (Plh.) dan Pelaksana

tugas (Plt.)

KP 02 02 Kenaikan Pangkat/Golongan

Naskah yang antara lain berkenaan dengan:

• Kenaikan pangkat/golongan

• Kenaikan jabatan struktural dan fungsional

• Ujian dinas dan penyesuaian ijazah

KP 02 03 Masa Kerja

Naskah yang berkenaan dengan perhitungan dan

peninjauan/penyesuaian masa kerja

KP 02 04 Alih Tugas

Naskah yang berkenaan dengan alih tugas di lingkungan dan di luar

BATAN dalam rangka pemantapan/peningkatan pekerjaan termasuk

lolos butuh dan pegawai diperbantukan/dipekerjakan

KP 03 PENILAIAN DAN HUKUMAN

KP 03 01 Penilaian

Naskah yang antara lain berkenaan dengan:

• Daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan (DP3)

• Penegakan disiplin pegawai

• Absensi

BATAN

- 67 -

KP 03 02 Hukuman

Naskah yang berkenaan dengan hukuman pegawai karena

melanggar Peraturan Pemerintah dalam bidang disiplin pegawai,

antara lain:

• Surat panggilan pemeriksaan

• Surat perintah pemeriksaan

• Berita acara pemeriksaan

• Teguran lisan/tertulis

• Pernyataan tidak puas secara tertulis

• Penundaan kenaikan pangkat/gaji berkala

• Penurunan pangkat/gaji setingkat lebih rendah

• Pemberhentian dengan hormat

• Pemberhentian tidak dengan hormat

KP 04 KESEJAHTERAAN

KP 04 01 Penghasilan

Naskah yang antara lain berkenaan dengan:

• Kenaikan gaji berkala

• Inpasing adanya perubahan peraturan gaji

• Surat keterangan penghasilan pegawai

• Surat keputusan pemberhentian pembayaran (SKPP)

KP 04 02 Tunjangan Keluarga

Naskah yang berkenaan dengan tunjangan keluarga dan

penyesuaian tunjangan keluarga

KP 04 03 Tunjangan Kebutuhan Pokok

Naskah yang berkenaan dengan pemberian kebutuhan pokok (misal:

beras, gula, terigu)

BATAN

- 68 -

KP 04 04 Tunjangan Jabatan Struktural, Tunjangan Jabatan Fungsional,

dan Tunjangan Bahaya Nuklir (TBN)

Naskah yang berkenaan dengan tunjangan jabatan strukt-ural,

fungsional, dan tunjangan bahaya nuklir mulai dari surat usulan

sampai dengan penetapan surat keputusan selesai termasuk

pembuatan SPMT, SPMMT, dan SPMMJ

KP 04 05 Asuransi dan Kesehatan

Naskah yang antara lain berkenaan dengan:

• Asuransi kesehatan (ASKES)

• Tabungan asuransi pensiun (TASPEN)

• Pemeriksaan kesehatan pejabat/pegawai

• Donor darah

KP 04 06 Cuti

Naskah yang berkenaan dengan cuti pegawai, antara lain:

• Cuti tahunan

• Cuti besar

• Cuti alasan penting

• Cuti di luar tanggungan Negara

• Cuti sakit

KP 04 07 Penghargaan

Naskah yang berkenaan dengan pemberian penghargaan/ piagam

(Bintang, Satyalancana dan sejenisnya) mulai dari surat usulan

sampai dengan penetapan dan penyerahan

KP 04 08 Perumahan

Naskah yang berkenaan dengan perumahan pegawai, antara lain:

• Bapetarum dan Taperum

BATAN

- 69 -

KP 04 09 Bantuan Sosial

Naskah yang antara lain berkenaan dengan:

• Pemberian bantuan/tunjangan kepada pegawai dan keluarga

yang mengalami musibah termasuk kepada pihak lain

• Penyelenggaraan khitanan masal atau kegiatan sosial lain

KP 04 10 Angkutan Pegawai

Naskah yang berkenaan dengan angkutan pegawai termasuk

peminjaman kendaraan dinas untuk rekreasi dan kegiatan sosial

KP 04 11 Konsumsi

Naskah yang berkenaan dengan pengadaan makan siang pegawai

termasuk makanan tambahan (extra voeding/ kudapan) mulai dari

pendanaan sampai dengan pelaksanaannya

KP 05 KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA

KP 05 01 Keahlian

KP 05 02 Ketrampilan

KP 06 PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA

KP 06 01 Pensiun

Naskah yang berkenaan dengan pensiun pegawai mulai dari

permohonan pensiun, masa persiapan pensiun sampai dengan proses

surat keputusan pensiun selesai termasuk antara lain:

• Pensiun janda/duda

• Pensiun anak

• Perjalanan menjelang pensiun/pensiun pindah domisili

BATAN

- 70 -

KP 06 02 Pemberhentian

Naskah yang berkenaan dengan pemberhentian pegawai,

termasuk berhenti dengan hormat atas permintaan sendiri mulai

dari permohonan sampai dengan proses surat keputusan selesai

KP 06 03 Meninggal Dunia

KP 07 PEMBINAAN MENTAL

Naskah yang antara lain berkenaan dengan:

• Pembinaan mental pegawai termasuk kerokhanian

• Konsultasi psikologi dan terapi

KP 08 KORPRI/DHARMA WANITA/ KOPERASI

KP 08 01 Korpri

Naskah yang berkenaan dengan kegiatan Korpri termasuk

penunjukkan/pemberhentian pengurus Korpri dan kegiatan olahraga

KP 08 02 Dharma Wanita

Naskah yang berkenaan dengan kegiatan Dharma Wanita

KP 08 03 Koperasi

Naskah yang berkenaan dengan kegiatan perkoperasian

KS KERJA SAMA

KS 00 KERJA SAMA DALAM NEGERI

KS 00 01 Instansi Pemerintah

Naskah yang berkenaan dengan kerja sama antar lembaga

pemerintah (misal: Memorandum of Understanding/MOU) antara

lain:

BATAN

- 71 -

• Departemen

• Lembaga Pemerintah Non Departemen

• Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

• Perguruan Tinggi

KS 00 02 Instansi Swasta

Naskah yang berkenaan dengan kerja sama antara BATAN dengan

instansi swasta (misal: Memorandum of Understanding/MOU)

KS 00 03 Pertemuan Ilmiah

Naskah yang berkenaan dengan masalah kegiatan pertemuan ilmiah

baik yang diselenggarakan oleh BATAN maupun instansi lain di

dalam negeri antara lain:

• Seminar/lokakarya/konperensi/kongres/simposium

• Orasi ilmiah

• Presentasi ilmiah

• Workshop

KS 01 KERJA SAMA LUAR NEGERI

KS 01 01 Pendidikan dan Pelatihan

Naskah yang berkenaan dengan proses pelaksanaan bantuan luar

negeri dalam bidang pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan

kualitas sumber daya manusia antara lain:

• Pendidikan program S-1, S-2, dan S-3

• Training

KS 01 02 Teknik

Naskah yang berkenaan dengan proses pelaksanaan kerja sama

teknik dan bantuan luar negeri untuk meningkatkan kualitas sumber

daya manusia BATAN

BATAN

- 72 -

KS 01 03 Bantuan Tenaga Ahli (Expert)

Naskah yang berkenaan dengan proses pelaksanaan bantuan tenaga

ahli (expert) luar negeri (IAEA, UNDP atau institusi luar negeri lain)

KS 01 04 Politik

Naskah yang berkenaan dengan bidang politik, antara lain:

• Sidang tahunan IAEA

• Laporan sidang IAEA

• Dukungan keanggotaan IAEA

• CTBT, organisasi CTBTO

• Pelarangan uji coba senjata nuklir

• Sistem dan data pemantauan global (International Monitoring

System)

• UNSCEAR

KS 01 05 Pertemuan Ilmiah

Naskah yang berkenaan dengan masalah kegiatan pertemuan ilmiah

yang diselenggarakan oleh instansi luar negeri antara lain:

• Seminar

• Simposium

• Kongres/Konperensi

• Workshop

KU KEUANGAN

KU 00 ANGGARAN

Naskah yang berkenaan dengan penyusunan Rancangan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) dan pengumpulan data

serta penyusunan Rencana Kerja Anggaran Kementrian Lembaga

(RKA-KL) sampai dengan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran

(DIPA) termasuk antara lain pengusulan Anggaran Pendapatan dan

Belanja Negara Perubahan (APBN-P), revisi RKA-KL atau revisi DIPA

BATAN

- 73 -

KU 00 01 Kontribusi

Naskah yang antara lain berkenaan dengan iuran keanggotaan pada

Badan/Organisasi Internasional

KU 01 SURAT PERINTAH MEMBAYAR (SPM)

Naskah yang berkenaan dengan pengajuan dan pengeluaran dana,

antara lain:

• Surat Perintah Membayar Uang Persediaan (SPM-UP)

• Surat Perintah Membayar Tambahan Uang Persediaan (SPM-

TUP)

• Surat Perintah Membayar Penggantian Uang Persediaan (SPM-

GUP)

• Surat Perintah Membayar Langsung (SPM-LS)

KU 02 LAPORAN KEUANGAN

Naskah yang berkenaan dengan laporan realisasi anggaran, neraca,

catatan atas laporan keuangan dan pernyataan tanggung jawab

KU 03 PERBANKAN

Naskah yang berkenaan dengan transaksi perbankan

KU 04 PENDAPATAN/PENERIMAAN NEGARA

KU 04 01 Penerimaan Pajak

Naskah yang berkenaan dengan penerimaan negara, antara lain:

• Pajak pertambahan nilai (PPN)

• Pajak penghasilan (PPh)

• Surat Setoran Pajak (SSP)

KU 04 02 Penerimaan Negara Bukan Pajak

Naskah yang berkenaan dengan pendapatan negara dari hasil

penerimaan negara bukan pajak, antara lain:

BATAN

- 74 -

• Pembayaran sewa rumah dinas

• Hasil penjualan barang-barang inventaris yang dihapus

• Hasil penjualan jasa & hasil produksi

• Denda keterlambatan penyerahan barang/pekerjaan

• Hasil penjualan dokumen lelang

• Surat Setoran Penerimaan Negara Bukan Pajak (SSBP)

KU 04 03 Bantuan Dana

Naskah yang antara lain berkenaan dengan:

• Dana kontingensi

• Dana bantuan

• Dana darurat

KU 05 VERIFIKASI

Naskah yang berkenaan dengan penelitian dokumen

pertanggungjawaban keuangan negara termasuk nota teguran dan

nota keberatan

KU 06 GANTI RUGI

Naskah yang berkenaan dengan masalah tuntutan perbendaharaan

dan tuntutan ganti rugi

OT ORGANISASI DAN TATAKERJA

OT 00 ORGANISASI

OT 00 01 Struktur Organisasi

Naskah yang berkenaan dengan perumusan penyusunan,

pembahasan, dan penetapan struktur organisasi termasuk tugas

pokok dan fungsi, pembinaan, dan penilaian/evaluasi mengenai

organisasi

BATAN

- 75 -

OT 00 02 Penelaahan Jabatan

Naskah yang antara lain berkenaan dengan:

• Analisis jabatan (ANJAB)

• Uraian jabatan/tugas

• Persyaratan jabatan

• Analisis bahan/beban kerja

• Sikap kerja

• Sistem karier dan prestasi

OT 01 TATAKERJA

OT 01 01 Perencanaan

Naskah yang berkenaan dengan penyusunan rencana/program kerja

dalam rangka penentuan kebijaksanaan, antara lain:

• Rapat kerja (raker)

• Pidato pimpinan negara (Presiden RI, Wakil Presiden, Menteri)

• Pidato pimpinan BATAN

• Usulan penelitian (uspen)

• Usulan kegiatan (uskeg)

• Sarlita, Propenas, Renstra, Jakstra

• Program Insentif

OT 01 02 Prosedur

Naskah yang berkenaan dengan penyusunan pedoman jaminan

mutu dan prosedur BATAN, antara lain:

• Prosedur jaminan mutu

• Sistem & mekanisme kerja

• Prosedur kerja, prosedur tetap

• Petunjuk pelaksanaan (juklak)/juknis/flow chart

• Perubahan jam kerja

BATAN

- 76 -

OT 01 03 Pembakuan Sarana Kerja

Naskah yang berkenaan dengan pembakuan sarana kerja, antara

lain:

• Komputerisasi

• Logo, kop surat, stempel/cap dinas BATAN

• Formulir-formulir

• Seragam kerja

OT 01 04 Laporan

Naskah yang berkenaan dengan penyusunan dan penyampaian

laporan, antara lain:

• Laporan Bulanan

• Laporan Triwulan

• Laporan Semester

• Laporan Tahunan

• Laporan Eksekutif

• Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

PL PERLENGKAPAN

PL 00 PENGADAAN BARANG

PL 00 01 Pengadaan Barang Bergerak

Naskah yang berkenaan dengan proses pengadaan alat kantor, alat

pengangkutan, alat inspeksi dan laboratorium, yaitu mulai dari

perencanaan pengadaan barang/jasa sampai dengan serah terima

barang/jasa

PL 00 02 Pengadaan Barang Tidak Bergerak

Naskah yang berkenaan dengan proses pengadaan tanah, gedung

dan lain-lain, meliputi:

• Perencanaan

BATAN

- 77 -

• Proses pengadaan/pembangunan/renovasi/perawatan

(pelelangan, berita acara, izin bangunan)

• Proses pembebasan tanah sampai dengan pengurusan sertifikat

PL 00 03 Pengadaan Barang Pakai Habis

Naskah yang berkenaan dengan proses pengadaan alat tulis kantor,

suku cadang, komponen elektrikal, mekanikal, dan lain-lain, meliputi:

• Perencanaan pengadaan barang dan stock opname

• Proses pengadaan (misal: penilaian, pelelangan, kontrak, surat

perintah kerja (SPK), berita acara (BA)

PL 00 04 Pengadaan Barang Luar Negeri

• Naskah yang berkenaan dengan proses pengadaan barang luar

negeri mulai dari permintaan penawaran sampai dengan serah

terima barang

• proforma invoice, quotation, invoice, bill of lading, airway bill,

inklaring

PL 01 RE-EKSPOR

Naskah yang berkenaan dengan proses mengekspor kembali

barang/alat dari luar negeri

PL 02 INVENTARISASI DAN PENGHAPUSAN

PL 02 01 Inventarisasi Barang Milik Negara

Naskah yang berkenaan dengan proses pelaksanaan inventarisasi

barang milik negara (misal: penentuan/ perubahan status rumah

dinas)

PL 02 02 Penghapusan Barang Milik Negara

Naskah yang berkenaan dengan proses pelaksanaan penghapusan

barang milik negara

BATAN

- 78 -

PL 03 KERUMAHTANGGAAN

PL 03 01 Penggunaan Fasilitas

Naskah yang berkenaan dengan penggunaan fasilitas kantor BATAN

dan penyewaan peralatan/sarana kantor di luar BATAN, antara lain:

• Gedung/gedung pertemuan

• Tanah

• Listrik

• Air

• Peralatan kantor (misal: meja, kursi)

• Kendaraan

• Tenda

• Mesin fotokopi

• Rumah dinas/mess/rumah tamu (termasuk permohonan dan

surat izin menghuni)

PL 03 02 Pelayanan Dinas

Naskah yang antara lain berkenaan dengan:

• Telekomunikasi (izin frekuensi) radio, internet

• Gangguan dan tagihan langganan (telepon, listrik, air)

PL 03 03 Kebersihan

Naskah yang berkenaan dengan masalah kebersihan

PL 04 PEMELIHARAAN

PL 04 01 Pemeliharaan Barang Bergerak

Naskah yang berkenaan dengan proses perawatan dan perbaikan

peralatan kantor dan laboratorium mulai dari penilaian sampai

dengan berita acara penyerahan

BATAN

- 79 -

PL 04 02 Pemeliharaan Barang Tidak Bergerak

Naskah yang berkenaan dengan proses perawatan dan perbaikan

gedung, pagar, instalasi, saluran air dan lain-lain mulai dari penilaian

sampai dengan berita acara serah terima

TU KETATAUSAHAAN

TU 00 TATA USAHA

TU 00 01 Penggandaan

Naskah yang berkenaan dengan proses penggandaan termasuk

antara lain: percetakan, penjilidan, pengetikan, fotokopi

TU 00 02 Kearsipan

Naskah yang antara lain berkenaan dengan:

• Penataan berkas

• Peminjaman berkas

• Pemindahan arsip inaktif

• Penyusutan/Pemusnahan arsip

• Penyerahan arsip ke Arsip Nasional RI

TU 00 03 Tata Persuratan

Naskah yang antara lain berkenaan dengan:

• Cara pembuatan surat

• Wewenang penandatangan surat

• Pengelolaan surat

BATAN

- 80 -

TU 01 PERJALANAN DINAS

TU 01 01 Perjalanan Dinas Dalam Negeri

Naskah yang berkenaan dengan proses pengurusan perjalanan dinas

dalam negeri bagi pegawai BATAN dan instansi terkait (misal:

SPPD, tiket, surat tugas)

TU 01 02 Perjalanan Dinas Luar Negeri

Naskah yang berkenaan dengan proses pengurusan perjalanan dinas

luar negeri bagi pegawai BATAN, instansi terkait, dan penugasan

tenaga ahli (expert) dari luar negeri, antara lain:

• surat tugas

• visa

• izin keberangkatan ke luar negeri

• paspor

• exit permit

• izin tinggal untuk orang asing

• izin kerja untuk orang asing

TU 02 PROTOKOL

TU 02 01 Pengurusan Keprotokolan

Naskah yang berkenaan dengan proses pengurusan keprotokolan,

antara lain:

• Upacara/acara kedinasan (misal: pelantikan, peresmian)

• Kunjungan tamu dinas dari dalam/luar negeri dan laporan

TU 02 02 Alamat

Naskah yang berkenaan dengan proses pembuatan alamat pejabat

BATAN dan instansi terkait

BATAN

- 81 -

WP PENGAWASAN DAN PENGAMANAN

WP 00 PENGAWASAN

WP 00 01 Pemeriksaan Anggaran

Naskah yang berkenaan dengan pemeriksaan anggaran dilaksanakan

oleh BATAN dan instansi pemerintah lain (BPK dan BPKP), antara

lain:

• Jadwal pemeriksaan

• Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP)

• Tanggapan atas laporan hasil pemeriksaan

• Berita Acara Pemeriksaan (BAP)

WP 00 02 Pemeriksaan Kepegawaian

Naskah yang berkenaan dengan pemeriksaan bidang kepegawaian,

antara lain:

• Jadwal pemeriksaan

• Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP)

• Tanggapan atas laporan hasil pemeriksaan

• Berita Acara Pemeriksaan (BAP)

WP 00 03 Pemeriksaan Perlengkapan

Naskah yang berkenaan dengan pemeriksaan bidang perlengkapan,

antara lain:

• Perencanaan

• Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP)

• Tanggapan atas laporan hasil pemeriksaan

• Berita Acara Pemeriksaan (BAP)

WP 00 04 Pemeriksaan Konservasi Energi

Naskah yang berkenaan dengan masalah konservasi energi

BATAN

- 82 -

WP 00 05 Pemeriksaan Badan Usaha/Yayasan

Naskah yang berkenaan dengan pemeriksaan keuangan Badan

Usaha/Yayasan yang berada di BATAN, antara lain:

• Laporan

• Tanggapan

• Evaluasi

WP 00 06 Pengawasan Melekat

Naskah yang berkenaan dengan program peningkatan pelaksanaan

pengawasan melekat (P3 Waskat) dan realisasi P3 Waskat

WP 01 PENGAMANAN

WP 01 01 Pengamanan Instalasi

Naskah yang berkenaan dengan pengamanan instalasi nuklir dan

bahan nuklir

WP 01 02 Pengamanan Personil

Naskah yang berkenaan dengan antara lain:

• Pejabat, tenaga ahli

• Sidik jari

• Pemeliharaan ketertiban

WP 01 03 Pengamanan Material

Naskah yang berkenaan dengan pengamanan material, antara lain:

• Pengamanan bahan keterangan

• Senjata api, senjata lainnya, sistem alarm, peralatan

pengamanan, dan peralatan khusus

• Denah bangunan kantor, reaktor, laboratorium, sarana, dan

prasarana lain

BATAN

- 83 -

INDEKS RELATIF

1. KLASIFIKASI SUBSTANTIF

A

Adaptif Kontrol IN 02

Akreditasi KN 04 02

Akselerator IN 00 01

Akuntansi Bahan Nuklir KN 03 04

Alarm Gamma IN 01

Alat Ukur Densitas untuk Pemanfaatan Isotop IN 01

Alat Ukur Tebal untuk Pemanfaatan Isotop IN 01

Alat Ukur Tinggi Permukaan untuk Pemanfaatan Isotop IN 01

Alih Teknologi Pembangunan Reaktor Daya RN 01 01

Analisis Aktivasi Neutron RN 00 03

Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) Pembangunan Reaktor Daya RN 01 01

Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) dan Dampak Radiologi KN 00 03

Analisis Keandalan Komponen KN 02 01

Analisis Keandalan Sistem Reaktor KN 02 01

Analisis Keselamatan dari Aspek Ergonomika KN 02

Analisis Kimia TP 00 01

Analisis Kontaminasi Lingkungan KN 00 03

Analisis Kontrol Pengolahan Bahan Galian Nuklir BN 00 05

Analisis Kontrol Pengolahan Bahan Nuklir BN 01 01

Analisis Lepasan Radioaktif KN 00 03

Analisis Risiko dan Mitigasi Kecelakaan Reaktor KN 02

Analisis Unsur Kelumit BN 01 02

Analisis Unsur Makro BN 01 02

Aspek Biologi dalam Pengawetan RR 04 02

Aspek Ekonomi Pengawetan RR 04 02

BATAN

- 84 -

Aspek Ekonomi Polimerisasi RR 04 01

Aspek Ekonomi Sterilisasi RR 04 03

Aspek Interaksi Manusia-Mesin KN 02

Aspek Keselamatan Operasi Reaktor RN 00 01

Aspek Kimia dalam Sterilisasi RR 04 03

Aspek Korosi KN 02 01

Atom Plasma TP 00 01

B

Bahan Bakar Bekas BN 02 07

Bahan Bakar Nuklir BN 02

Bahan Bakar Reaktor Maju untuk Fabrikasi Bahan Bakar Nuklir BN 02 05

Bahan Bakar Reaktor Maju untuk Konversi Bahan Bakar Nuklir BN 02 04

Bahan Bakar Serbuk Dispersi BN 02 05

Bahan Bakar Suhu Tinggi untuk Fabrikasi Bahan Bakar Nuklir BN 02 05

Bahan Bakar Suhu Tinggi untuk Konversi Bahan Bakar Nuklir BN 02 04

Bahan Industri IB 00

Bahan Magnet IB 01

Bahan Maju IB 01

Bahan Nuklir BN 01

Bahaya Biologi KN 01 03

Bahaya Kebakaran KN 01 03

Bahaya Kimia KN 01 03

Bahaya Penambangan Bijih Uranium KN 01 04

Bahaya Runtuhan KN 01 04

Baterai Nuklir RN 01 04

Beam Handling IN 00 01

Biodistribusi Fisiologi RR 00

Biokimia Senyawa Bertanda RR 00

Biologi dalam Pengawetan RR 04 02

Biologi Pertanian RR 01 01

BATAN

- 85 -

Biologi Radiasi RR 03 03

Biosafety RR 01 01

Bioteknologi Tanaman RR 01 02

Bola Berlapis Grafit BN 02 05

C

CANDU BN 02 08

Cs-137 IN 01

D

DT (Uji Merusak) Pasca Iradiasi Bahan Bakar Reaktor Daya BN 02 06

DT (Uji Merusak) Pasca Iradiasi Bahan Bakar Reaktor Riset BN 02 06

Data Geoteknik RN 01 01

Data Kecelakaan Nuklir dan Non Nuklir KN 02

Data Meteo RN 01 01

Data Seismik RN 01 01

Daur Bahan Bakar Reaktor Maju TP 00 02

Daur Ulang Bahan Bakar Bekas BN 02 07

Daur Ulang Cara Kering BN 02 07

Daur Ulang Dingin Gagalan Bahan Bakar BN 02 01

Daur Ulang DUPIC BN 02 07

Debu Penambangan KN 01 04

Dekomisioning Limbah Radioaktif BN 03 04

Dekomisioning Pembangunan & Pengoperasian Reaktor Daya RN 01 02

Dekomisioning Rancang Bangun & Konstruksi Instalasi Nuklir IN 04

Dekontaminasi Limbah Radioaktif BN 03 04

Dekontaminasi Proteksi Radiasi KN 01 01

Desalinasi RN 01 04

Deteksi Bahan Nuklir KN 03 05

Detektor Nuklir IN 01

BATAN

- 86 -

Diagrafi Nuklir BN 00 02

Dielektrik IB 01

Difraktometer IB 02

Digesti BN 00 05

Dinamika Populasi RR 01 04

Dismantling BN 03 04

Dosimetri Interna KN 01 01

Dosimetri Perorangan KN 01 01

E

Efek Gabungan Radiasi dengan Agen lain RR 03 03

Efek Mutagen Fisis dan Kimia terhadap Genetika Tanaman RR 01 02

Efek Radiasi dengan Dosis RR 03 03

Ekonomi Energi RN 01 03

Ekonomi dan Pendanaan Energi RN 01 03

Ekonomi Pengawetan RR 04 02

Ekonomi Polimerisasi RR 04 01

Ekonomi Sterilisasi RR 04 03

Eksplorasi Pertambangan BN 00 01

Elektro IN 03

Elektrodeionisasi BN 03 01

Elektromekanik IN 03

Elektronika Nuklir IN 01

Elemen Bahan Reaktor Riset atau Daya BN 02 06

Elemen Logam Tanah Jarang BN 02 02

Elemen Teras RN 00 04

Energi dan Lingkungan RN 01 03

Energi Nuklir RN 01

Erosi Tanah RR 04 04

BATAN

- 87 -

F

Fabrikasi Bahan Bakar Jenis CANDU BN 02 07

Fabrikasi Bahan Bakar Nuklir BN 02 05

Fabrikasi Teknologi Radiasi RN 00 03

Fascioliasis RR 02 01

Fasilitas Iradiasi RN 00 02

Feromon Seks RR 01 04

Fiksasi Nitrogen RR 01 01

Filosofi Proteksi Radiasi KN 01 01

Fisika Inti TP 00 01

Fisika Kesehatan IN 01

Fisika Medik RR 03 01

Fisika Reaktor RN 00 04

Fisiologi Tanaman dan Serangga RR 01 01

Flourinasi BN 02 07

Flouresensi sinar-X IN 01

Fuel Cell IB 00

G

Gauging RR 04 05

Generator Listrik RN 01 04

Genetika Tanaman RR 01 02

Geofisika BN 00 01

Geokimia BN 00 01

Geologi dan Pemetaan BN 00 01

Geologi Kelautan BN 00 01

Geostatistik BN 00 02

Grafit Berderajat Nuklir BN 02 03

Grafit Limbah Industri BN 02 03

BATAN

- 88 -

H

Hama Tanaman RR 01 04

Hamburan Neutron IB 02

Hidrologi RR 04 04

Histologi Serangga RR 01 01

Histologi Tanaman RR 01 01

Haemonchiasis RR 02 01

Hormon Progesteron RR 02 02

I

Identifikasi Bakteri Patogen RR 03 04

Immersion Technique KN 02 01

Industri RR 04

Insektisida RR 01 04

Insenerasi Pengelolaan Limbah Padat BN 03 01

Inspeksi KN 03 02

Inspeksi Pemakaian Pesawat Sinar-X oleh BAPETEN KN 03 02

Inspeksi Pemakaian Sumber Radiasi Reaktor Nuklir oleh BAPETEN KN 03 02

Inspeksi Pemakaian Sumber Radiasi Reaktor Nuklir oleh IAEA KN 03 02

Inspeksi Pemakaian Zat Radioaktif oleh BAPETEN KN 03 02

Instalasi Peralatan Holografi IN 00 02

Instrumentasi Kontrol IN 02

Instrumentasi Mekanik Nuklir IN 01

Instrumentasi Nuklir IN 01

Interaksi Bahan-Bahan Struktur & Kelongsong BN 02 06

Interkomparasi Keluaran Sumber Radiasi Terapi RR 03 01

Inverter Motor AC/DC IN 03

Iradiasi Bahan untuk Produksi Radioisotop RN 00 03

Iradiasi Bahan Non Fisil untuk Produksi Radioisotop RN 00 03

Iradiasi Bahan Struktur & Dukung BN 02 06

BATAN

- 89 -

Iradiasi dan Pasca Iradiasi BN 02 06

Iradiasi Elemen Bakar Nuklir Reaktor Riset & Daya BN 02 06

Iradiasi Foil Target BN 02 06

Isolasi Bakteri Patogen RR 03 04

Isotop Alam dalam Hidrologi RR 04 04

Isotop Buatan dalam Hidrologi RR 04 04

Isotop Stabil dalam Studi Dinamika Populasi RR 01 04

Isotop Stabil dalam Studi Pemupukan RR 01 03

Izin Konstruksi Pembangunan Reaktor Nuklir KN 03 01

Izin Konstruksi Pengoperasian Reaktor Nuklir KN 03 01

Izin Operasi Pembangunan Reaktor Nuklir KN 03 01

Izin Operasi Pengoperasian Reaktor Nuklir KN 03 01

Izin Penyimpanan Zat Radioaktif & Sumber Radiasi lainnya KN 03 01

Izin Tapak Pembangunan Reaktor Nuklir KN 03 01

Izin Tapak Pengoperasian Reaktor Nuklir KN 03 01

J

Jalur Biodistribusi Fisiologi RR 00

Jaminan Kualitas RR 00

K

Kalibrasi Batang Kendali dan Daya Reaktor RN 00 01

Kalibrasi Keluaran Sumber Radiasi Terapi RR 03 01

Kalsinasi Bahan Induk BN 02 04

Kalsinasi Pengolahan Bahan Galian Nuklir BN 00 05

Keandalan Komponen dan Sistem KN 02 01

Kebocoran Dam RR 04 04

Kebutuhan Mineral Ternak RR 02 02

Kecelakaan Bahan Berbahaya, Beracun, Non Nuklir, dan Non Radiasi KN 01 03

Kecelakaan Bejana Tekan KN 01 03

BATAN

- 90 -

Kecelakaan Biologi KN 01 03

Kecelakaan Instalasi Nuklir KN 01 02

Kecelakaan Kimia KN 01 03

Kecelakaan Listrik KN 01 03

Kecelakaan Perbengkelan KN 01 03

Kecelakaan Radiasi KN 01 02

Kedokteran Nuklir RR 03 02

Kendali Mutu Pemurnian Bahan Struktur & Dukung Reaktor BN 02 02

Kernel BN 02 04

Kesehatan RR 03

Keselamatan dengan Metode Deterministik KN 02

Keselamatan dengan Metode Probabilistik KN 02

Keselamatan Hasil Rekayasa Genetika RR 01 01

Keselamatan Lingkungan KN 00

Keselamatan Personil KN 00 03

Keselamatan Radiasi KN 01

Keselamatan Reaktor KN 02

Kimia dalam Sterilisasi RR 04 03

Kimia Lingkungan KN 00 01

Kobal 60 IN 01

Koil Motor IN 03

Komisioning Pembangunan & Pengoperasian Reaktor Daya RN 01 02

Komisioning Rancang Bangun Instalasi Nuklir dan Reaktor Riset IN 04

Komponen Pembangunan & Pengoperasian Reaktor Daya RN 01 02

Komponen Reaktor RN 00 04

Komposit Bahan Industri IB 00

Komposit Polimersiasi Radiasi RR 04 01

Komputerisasi Sistem Kontrol IN 02

Konduktor Zat Mampat//Bahan Maju IB 01

Konservasi Energi RN 01 03

Konstruksi Instalasi Nuklir IN 04

Konstruksi Pembangunan & Pengoperasian Reaktor Daya RN 01 02

BATAN

- 91 -

Konstruksi Pengembangan Pertambangan BN 00 03

Konstruksi Reaktor Riset IN 04

Kontaminasi Radiasi KN 01 01

Kultur Jaringan Tanaman RR 01 02

Kultur Jaringan Tanaman Unsur Kimia Tanaman RR 01 01

L

Laporan Analisis Dampak Lingkungan KN 03 01

Laporan Analisis Keselamatan (LAK) KN 03 01

Laporan Hasil Inspeksi Pemakaian Zat Radioaktif KN 03 02

Laser IN 00 02

Laser Jenis Dye IN 00 02

Laser Jenis Gas IN 00 02

Laser Jenis Zat Padat IN 00 02

Lembaga Sertifikasi Inspeksi Teknik KN 04 02

Lembaga Sertifikasi Pelatihan KN 04 02

Lembaga Sertifikasi Personal KN 04 02

Lembaga Sertifikasi Inspeksi Teknik KN 04 02

Lembaga Sertifikasi Sistem Lingkungan KN 04 02

Lembaga Sertifikasi Sistem Mutu KN 04 02

Limbah Padat BN 03 01

Limbah Radioaktif BN 03

Linear Accelerator (LINAC) IN 00 01

Logam/Paduan Logam IB 00

Logam Tanah Jarang BN 02 02

Logam U BN 02 04

Logging IN 01

BATAN

- 92 -

M

Makanan Hewan RR 04 02

Makanan Olahan Steril RR 04 02

Mal Fungsi RR 04 05

Magnit Analyzer IN 00 01

Manajemen Teras Reaktor RN 00 01

Meja Radiologi IN 03

Membran Emulsi BN 03 01

Mesin Berkas Elektron (MBE) IN 00 01

Mikrobiologi RR 03 04

Mineralogi BN 00 01

Modeling Bundle Bahan Bakar BN 02 08

Modeling Elemen Bakar Nuklir BN 02 08

Modeling Perilaku Bahan Bakar Bekas Aneka Jenis Reaktor BN 02 08

Modeling Perilaku Iradiasi Bahan Bakar Reaktor Daya BN 02 08

Modeling Perilaku Iradiasi Bahan Bakar Reaktor Riset BN 02 08

Modeling Perilaku Iradiasi Bahan Bakar Reaktor Suhu Tinggi BN 02 08

Modeling Pin Bahan Bakar BN 02 08

Modeling Proses Daur Ulang BN 02 08

Modifikasi Sistem Reaktor RN 00 02

Multichannel Analyzer IN 01

Mutagenik Tanaman RR 01 02

N

NDT (Uji Tak Merusak) Pasca Iradiasi Bahan Bakar Reaktor Daya BN 02 06

NDT (Uji Tak Merusak) Pasca Iradiasi Bahan Bakar Reaktor Riset BN 02 06

NPT KN 03 01

Negosiasi Pembangunan & Pengoperasian Reaktor Daya RN 01 02

Neutron Grafi KN 02 01

Neutronik RN 00 04

BATAN

- 93 -

Nilai Batas Dosis KN 01 01

Nuklir Sektor Mekanika Tanah IN 01

Nutrisi Tanaman RR 01 03

Nutrisi Ternak RR 02 02

O

Oksidasi Reduksi BN 02 07

Operasi Reaktor RN 00 01

Optimasi Proses RR 04 05

P

Paket Teknik Pemupukan RR 01 03

Panas Bumi RR 04 04

Panas Gamma RN 00 04

Pelaksanaan Program Jaminan Mutu KN 03 02

Pelarutan Bahan Galian Nuklir BN 00 05

Pelarutan dan Pemurnian Uranium dari Yellow Cake BN 02 01

Pelelangan Pembangunan Reaktor Daya RN 01 02

Pelet UO2 Mentah BN 02 04

Pelet UO2 Tersinter BN 02 05

Pelestarian Sumber Air Tanah RR 04 04

Pelindihan Bahan Galian Nuklir BN 00 05

Pemanfaatan Peralatan NDT IN 01

Pemantauan Keselamatan Lingkungan KN 00 03

Pemantauan Keselamatan Personil KN 00 03

Pemantauan Pengamanan Bahan Nuklir KN 03 05

Pembaca TLD IN 01

Pembangkitan Energi RN 01 03

Pembangunan dan Pengoperasian Reaktor Daya RN 01 02

Pembangunan Reaktor Daya RN 01 02

BATAN

- 94 -

Pembebasan Tanah untuk Pembangunan Reaktor Daya RN 01 02

Pembentukan Teras dan Kekritisan Reaktor RN 00 01

Pemberitahuan Inspeksi KN 03 02

Pemboran Eksplorasi BN 00 01

Pemboran Evaluasi Penghitungan Cadangan BN 00 02

Pembuatan Adaptif Kontrol IN 02

Pembuatan Bahan Bakar Serbuk Dispersi BN 02 05

Pembuatan Beam Handling IN 00 01

Pembuatan Detektor Nuklir IN 01

Pembuatan Elemen Bakar BN 02 05

Pembuatan Inti Elemen Bakar BN 02 05

Pembuatan Koil Motor IN 03

Pembuatan Komponen Elemen Bakar Nuklir BN 02 05

Pembuatan Magnit Analyzer IN 00 01

Pembuatan Pelat Elemen Bakar BN 02 05

Pembuatan Peralatan Tegangan Tinggi IN 00 01

Pembuatan Paduan Uranium Silisida BN 02 05

Pembuatan Paduan Zirconium BN 02 02

Pembuatan Pelet UO2 Mentah BN 02 04

Pembuatan Pelet UO2 Tersiter BN 02 05

Pembuatan Rancang Bangun Instalasi Nuklir IN 04

Pembuatan Remote Control IN 00 01

Pembuatan Scanner IN 03

Pembuatan Sistem Deteksi Ion IN 00 01

Pembuatan Sistem Elektronik IN 01

Pembuatan Sistem Modul Kontrol IN 02

Pembuatan Sistem Pengendali Akselerator IN 02

Pembuatan Sistem Sumber Ion IN 00 01

Pembuatan Sistem Uji Kontrol IN 02

Pembuatan Sistem Vakum IN 01

Pembuatan Sponge Zirconium BN 02 02

Pembuatan Sumber Ion IN 00 01

BATAN

- 95 -

Pembuatan Switching Supply Motor IN 03

Pembuatan Tabung Akselerator IN 00 01

Pembuatan Travo Switching IN 03

Pemekatan Bijih BN 01 02

Pemeriksaan atas Penerapan Standar KN 03 02

Pemindaian & Pencitraan Medik RR 03 01

Pemisahan dan Pemurnian Elemen Logam Tanah Jarang BN 02 02

Pemisahan Padat Cair Bahan Galian Nuklir BN 00 05

Pemisahan Radioisotop Belahan Uranium RR 00

Pemisahan Radioisotop dari Produk Hasil Fisi BN 02 07

Pemisahan Radiokimia RR 00

Pemisahan Unsur Berbahaya dari Limbah Radioaktif BN 03 01

Pemodelan Bahan IB 01

Pemodelan Cebakan BN 00 02

Pemodelan Fisika dan Teknologi Reaktor RN 00 04

Pemuliaan Mutasi untuk Menghasilkan Varietas Unggul RR 01 02

Pemuliaan Tanaman RR 01 02

Pemungutan Bijih BN 01 02

Pemungutan Unsur Berharga dari Limbah Radioaktif BN 03 01

Pemurnian Air Berat BN 02 03

Pemurnian Bahan Galian Nuklir BN 00 05

Pemurnian Bahan Moderator Reaktor BN 02 03

Pemurnian Bahan Struktur dan Dukung Reaktor BN 02 02

Pemurnian Grafit Berderajat Nuklir BN 02 03

Pemurnian Grafit Limbah Industri BN 02 03

Pemurnian Logam Tanah Jarang BN 02 02

Pemurnian Zirconium BN 02 02

Penambangan BN 00 04

Penanggulangan Bahaya Biologi KN 01 03

Penanggulangan Bahaya Kebakaran KN 01 03

Penanggulangan Bahaya Kimia KN 01 03

Penanggulangan Bahaya Penambangan Bijih Uranium KN 01 04

BATAN

- 96 -

Penanggulangan Kecelakaan Bahan Beracun KN 01 03

Penanggulangan Kecelakaan Bahan Berbahaya KN 01 03

Penanggulangan Kecelakaan Bejana Tekan KN 01 03

Penanggulangan Kecelakaan Listrik KN 01 03

Penanggulangan Kecelakaan Non Nuklir KN 01 03

Penanggulangan Kecelakaan Non Radiasi KN 01 03

Penanggulangan Kecelakaan Nuklir KN 01 02

Penanggulangan Kecelakaan Penambangan Bijih Uranium KN 01 04

Penanggulangan Kecelakaan Perbengkelan KN 01 03

Penanggulangan Kecelakaan Radiasi KN 01 02

Penanggulangan Medik Kecelakaan Nuklir KN 01 02

Penanggulangan Medik Kecelakaan Radiasi KN 01 02

Penanggulangan Terhadap Bahaya Runtuhan KN 01 04

Penanggulangan Terhadap Debu Penambangan KN 01 04

Pencegahan Penyakit Hewan RR 02 01

Energi RN 01 03

Penerapan Budaya Keselamatan KN 02

Penerapan Standar KN 03 02

Penetapan Jaminan Kualitas RR 00

Pengadaan Zat Radioaktif RR 05

Pengamanan Nuklir KN 03

Pengangkutan Limbah Radioaktif BN 03 03

Pengangkutan Limbah Radioaktif Melalui Darat BN 03 03

Pengangkutan Limbah Radioaktif Melalui Laut BN 03 03

Pengangkutan Limbah Radioaktif Melalui Udara BN 03 03

Pengangkutan Zat Radioaktif KN 01 01

Pengaruh Radiasi pada DNA RR 03 03

Pengaruh Radiasi pada Jaringan In Vitro RR 03 03

Pengaruh Radiasi pada Jaringan In Vivo RR 03 03

Pengaturan Kecepatan Motor dan Daya Motor IN 03

Pengawetan RR 04 02

Pengawetan Bebijian RR 04 02

BATAN

- 97 -

Pengawetan Buah RR 04 02

Pengawetan Makanan Hewan RR 04 02

Pengawetan Makanan Olahan Steril RR 04 02

Pengawetan Sayuran RR 04 02

Pengayaan Uranium dengan Bahan Umpan bentuk Cair BN 02 04

Pengayaan Uranium dengan Bahan Umpan bentuk Gas BN 02 04

Pengayaan Uranium dengan Bahan Umpan bentuk Padat BN 02 04

Pengayaan Uranium dengan Metode Tukar Kimia BN 02 04

Pengelolaan Limbah Radioaktif BN 03 01

Pengembangan Pertambangan BN 00 03

Pengembangan Persyaratan Teknis Pembangunan Reaktor Daya RN 01 01

Pengembangan Rekayasa Pembangunan Reaktor Daya RN 01 01

Pengembangan Senyawa Penandaan Khusus RR 00

Pengembangan Sistem Proteksi dan Simulasi Reaktor KN 02

Pengembangan Sumber Radioaktif Tertutup RR 00

Pengendalian Hama Tanaman RR 01 04

Pengendapan U (Yellow Cake) BN 00 05

Pengeringan Bahan Galian Nuklir BN 00 05

Penghitungan Cadangan Pertambangan BN 00 02

Penggunaan Isotop Alam dalam Hidrologi RR 04 04

Penggunaan Isotop Buatan dalam Hidrologi RR 04 04

Penggunaan Isotop dalam Radiodiagnostik RR 03 02

Penggunaan Isotop dalam Radiofarmasi RR 03 02

Penggunaan Isotop dalam Radioimaging RR 03 02

Penggunaan Isotop dalam Radioimmunoassay RR 03 02

Penggunaan Isotop dalam Radioterapi RR 03 02

Penggunaan Isotop dalam Roentgen RR 03 02

Penggunaan Isotop Stabil dalam Nutrisi Ternak RR 02 02

Penggunaan Isotop Stabil dalam Studi Dinamika Populasi RR 01 04

Penggunaan Isotop Stabil dalam Studi Pemupukan RR 01 03

Penggunaan Radiasi dalam Radiodiagnostik RR 03 02

Penggunaan Radiasi dalam Radiofarmasi RR 03 02

BATAN

- 98 -

Penggunaan Radiasi dalam Radioimaging RR 03 02

Penggunaan Radiasi dalam Radioimmunoassay RR 03 02

Penggunaan Radiasi dalam Radioterapi RR 03 02

Penggunaan Radiasi dalam Roentgen RR 03 02

Penggunaan Radioisotop dalam Nutrisi Ternak RR 02 02

Penggunaan Radioisotop dalam Studi Dinamika Populasi RR 01 04

Penggunaan Radioisotop dalam Studi Pemupukan RR 01 03

Penginderaan Penyebaran Hama RR 01 04

Pengiriman Zat Radioaktif RR 05

Pengkajian Lingkungan KN 00 03

Pengolahan Bahan Galian Nuklir BN 00 05

Pengolahan Data Meteo RN 01 01

Pengolahan Data Neutron IB 02

Pengolahan Data Seismik RN 01 01

Pengolahan Limbah Cair BN 03 01

Pengolahan Limbah Padat BN 03 01

Pengolahan Limbah TRU BN 03 01

Pengolahan Limbah Uranium BN 03 01

Pengoperasian Reaktor Daya RN 01 02

Pengujian Keandalan Komponen dengan Peralatan Uji Rusak KN 02 01

Pengujian Keandalan Komponen dengan Peralatan Uji Tak Merusak KN 02 01

Pengukuran Flux RN 00 04

Pengumpulan Data Kecelakaan Non Nuklir KN 02

Pengumpulan Data Kecelakaan Nuklir KN 02

Pengumpulan Data/Sampel Tanah, Tumbuhan, Hewan, Penduduk RN 01 01

Pengumpulan Data Meteo RN 01 01

Pengumpulan Data Seismik RN 01 01

Penjenjangan (Benching) BN 00 04

Pensuplai Daya Darurat (UPS) IN 03

Pentarikhan Geologi (Dating) BN 00 01

Penyakit Koksidiosis RR 02 01

Penyiapan Bahan Bakar Reaktor Maju BN 02 05

BATAN

- 99 -

Penyiapan Sampel IN 01

Penyiapan Uranium Asam Kurang BN 02 04

Penyiapan Uranium Berbagai Spesi BN 02 04

Penyimpanan Limbah Radioaktif BN 03 02

Penyimpanan Lestari Limbah Tanah Dalam BN 03 02

Penyimpanan Lestari Limbah Tanah Dangkal BN 03 02

Penyimpanan Sementara Limbah Aktivitas Tinggi BN 03 02

Perakitan Bundel Bahan Bakar BN 02 05

Perakitan Elemen Bakar BN 02 05

Perakitan Elemen Bakar Nuklir BN 02 05

Peralatan Industri IN 01

Peralatan Kedokteran Nuklir IN 01

Peralatan Nuklir Sektor Fisika Kesehatan IN 01

Peralatan Nuklir Sektor Mekanika Tanah IN 01

Peralatan Sinar-X IN 01

Peralatan Sinar-X Diagnostik RR 03 01

Peralatan Spektroskopi Nuklir IN 01

Peralatan Uji Merusak BN 02 05

Peralatan Uji Tak Merusak BN 02 05

Perancangan Alat Bahan Galian Nuklir BN 00 05

Peraturan Keselamatan Radisi KN 03 02

Perawatan Linear Akselerator IN 00 01

Perawatan Mesin Berkas Elektron IN 00 01

Perawatan Peralatan Elektronika Nuklir IN 01

Perawatan Reaktor RN 00 02

Perencanaan Energi RN 01 03

Perbaikan Peralatan Elektronika Nuklir IN 01

Perekayasaan Alat Bahan Galian Nuklir BN 00 05

Perencanaan Inspeksi KN 03 02

Pergerakan Endapan Pelabuhan RR 04 04

Pergerakan Endapan Sungai RR 04 04

Perincian Biotipe RR 01 04

BATAN

- 100 -

Perisai Radiasi RN 00 04

Perizinan untuk Mengekspor Zat Radioaktif dan Sumber Radiasi Lain KN 03 01

Perizinan untuk Mengimpor Zat Radioaktif dan Sumber Radiasi Lain KN 03 01

Perizinan untuk Pemakaian Bahan Bakar Nuklir KN 03 01

Perizinan untuk Pemakaian Zat Radioaktif dan Sumber Radiasi Lain KN 03 01

Perizinan untuk Pengangkutan Zat Radioaktif dan Sumber Radiasi Lain KN 03 01

Perizinan untuk Penyimpanan Zat Radioaktif dan Sumber Radiasi Lain KN 03 01

Permintaan Zat Radioaktif RR 05

Persetujuan Kontrak Pembangunan Reaktor Daya RN 01 02

Persiapan Pembangunan Reaktor Daya RN 01 01

Pertambangan BN 00

Pertukaran Ion BN 03 01

Pestisida RR 01 04

Peternakan RR 02

Petrologi BN 00 01

Pirokimia BN 02 07

Pirometalurgi BN 02 07

Pola Tanam RR 01 03

Polimer Bahan Industri IB 00

Polimer Ramah Lingkungan RR 04 01

Polimerisasi Radiasi RR 04 01

Polimerisasi Radiasi untuk Bahan Berserat RR 04 01

Polimerisasi Radiasi untuk Emulsi RR 04 01

Polimerisasi Radiasi untuk Kabel RR 04 01

Polimerisasi Radiasi untuk Karet Alam RR 04 01

Polimerisasi Radiasi untuk Pelapisan RR 04 01

Preparasi Fisik Bahan Galian Nuklir BN 00 05

Preparasi Limbah Cair BN 03 01

Preparasi Limbah Padat BN 03 01

Pretreatment RR 00

Program Jaminan Mutu KN 03 02

Proses Daur Ulang Bahan Bakar Bekas BN 02 07

BATAN

- 101 -

Proses Daur Ulang Cara Kering BN 02 07

Proses Daur Ulang Dingin Gagalan Bahan Bakar BN 02 01

Proses Daur Ulang DUPIC BN 02 07

Proses Fabrikasi Bahan Bakar Jenis CANDU BN 02 07

Proses Fabrikasi Bahan Bakar Nuklir BN 02 05

Proses Garam Leleh BN 02 07

Proses Iradiasi dan Pasca Iradiasi BN 02 06

Proses Kimia TP 00 01

Proses Konversi Bahan Bakar Nuklir BN 02 04

Proses Oksidasi Reduksi Bandel Bahan Bakar Bekas BN 02 07

Proses Pelubangan Bahan Bakar Bekas dengan Laser BN 02 07

Proses Pembuatan Bahan Bakar Serbuk Dispersi BN 02 05

Proses Pembuatan Paduan Uranium Silisida BN 02 05

Proses Pembuatan Paduan Zirconium BN 02 02

Proses Pembuatan Pelet UO2 Mentah BN 02 04

Proses Pembuatan Sponge Zirconium BN 02 02

Proses Pemurnian Bahan Bakar Nuklir BN 02 01

Proses Pemurnian Bahan Moderator Reaktor BN 02 03

Proses Pemurnian Bahan Struktur dan Dukung Reaktor BN 02 02

Proses Pemurnian Zirconium BN 02 02

Proses Pencampuran Bahan Bakar Bekas dengan Bahan Bakar Segar BN 02 07

Proses Pengayaan Uranium dengan Bahan Umpan Bentuk Cair BN 02 04

Proses Pengayaan Uranium dengan Bahan Umpan Bentuk Gas BN 02 04

Proses Pengayaan Uranium dengan Bahan Umpan Bentuk Padat BN 02 04

Proses Pengayaan Uranium dengan Metode Tukar Kimia BN 02 04

Proses Pengelolaan Limbah KN 00 03

Proses Penyiapan Bahan Bakar Reaktor Maju BN 02 05

Proses Suhu Tinggi TP 00 02

Proteksi Fisik Bahan Nuklir KN 01 02

Proteksi Fisik Pengamanan Bahan Nuklir KN 03 05

Proteksi Radiasi KN 01 01

Proteksi Radiasi Eksterna KN 01 01

BATAN

- 102 -

Proteksi Radiasi Eksternal dalam Penambangan Bijih Uranium KN 01 04

Proteksi Radiasi Interna KN 01 01

Proteksi Radiasi Internal dalam Penambangan Bijih Uranium KN 01 04

Proteksi Radiasi Terhadap Gas Radon KN 01 04

R

Radioaktivitas Lingkungan KN 00 02

Radiobiologi RR 03 03

Radiodiagnostik RR 03 02

Radiofarmasi RR 03 02

Radiografi Neutron IB 02

Radioimaging RR 03 02

Radioimmunoassay (RIA) RR 02 02

Radioisotop & Radiofarmaka RR 00

Radioisotop dalam Studi Dinamika Populasi RR 01 04

Radioisotop dalam Studi Pemupukan RR 01 03

Radioterapi RR 03 02

Rancang Bangun Instalasi Nuklir IN 04

Rancang Bangun Reaktor Riset IN 04

Reaktor Cepat & Suhu Tinggi RN 01 04

Reaktor Daya untuk Desalinasi RN 01 04

Reaktor Daya untuk Produksi Uap RN 01 01

Reaktor Fusi & MHD RN 01 04

Reaktor Nuklir RN 00

Rearing Serangga RR 01 04

Refurbishment BN 03 04

Rekayasa Genetika RR 01 02

Reklamasi Penambangan BN 00 04

Rencana Penanggulangan Kecelakaan Nuklir KN 01 02

Rencana Penanggulangan Kecelakaan Radiasi KN 01 02

Reproduksi Ternak RR 02 02

BATAN

- 103 -

Residu Logam Berat KN 00 01

Residu Pestisida KN 00 01

Resiko Radiasi KN 01 01

Roentgen RR 03 02

S

Safeguards KN 03 01

Scanner IN 03

Sedimentologi RR 04 04

Senyawa Organik Beracun KN 00 01

Sifat Termik BN 02 08

Sifat Termomekanik BN 02 08

Sintesis & Penyediaan KIT RIA RR 00

Sistem Bantu Perawatan Reaktor RN 00 02

Sistem Energi RN 01 03

Sistem Instrumentasi & Kendali RN 00 02

Sistem Kontrol Nukleonik IN 02

Sistem Kontrol Reaktor IN 02

Sistem Listrik Reaktor RN 00 02

Sistem Mekanik Reaktor RN 00 02

Sistem Penerangan Penambangan BN 00 04

Sistem Pengumpulan Limbah Radioaktif Instalasi Radioisotop RR 00

Sistem Penyanggaan Penambangan BN 00 04

Sistem Penyimpanan Penambangan BN 00 04

Sistem Perencanaan Penyinaran (TPS) RR 03 01

Sistem Proses Perawatan Reaktor RN 00 02

Sistem Proteksi Radiasi RN 00 02

Sistem Proteksi Reaktor RN 00 02

Sistem Reaktor RN 00 04

Sistem Ventilasi Penambangan BN 00 04

Sistem Ventilasi Reaktor RN 00 02

BATAN

- 104 -

Sitologi Serangga RR 01 01

Sitologi Tanaman RR 01 01

Spektrometer Compton IN 01

Spektrometer Hamburan Neutron IB 02

Spektrometer Korelator IN 00 02

Spektrometer Massa IN 00 01

Spektroskopi Nuklir IN 01

Spektrum Neutron RN 00 04

Standar Keselamatan dalam Desain & Operasi KN 02

Standardisasi Radionuklida KN 01 01

Sterilisasi RR 04 03

Sterilisasi Amnion Chorion (Tulang) RR 04 03

Sterilisasi Bahan Baku (Obat) RR 04 03

Sterilisasi Bahan & Alat Kedokteran RR 04 03

Sterilisasi Jamu RR 04 03

Sterilisasi Jaringan Biologi RR 04 03

Sterilisasi Kosmetika RR 04 03

Studi Kelayakan Lingkungan BN 00 03

Studi Kelayakan Pembangunan Reaktor Daya RN 01 01

Studi Kelayakan Penambangan BN 00 03

Studi Kelayakan Pengolahan BN 00 03

Studi Partisipasi Nasional Pembangunan Reaktor Daya RN 01 01

Studi Tapak Pembangunan Reaktor Daya RN 01 01

Studi Terowongan Penambangan BN 00 04

Survei dan Evaluasi Lingkungan untuk Pengoperasian Instalasi Nuklir KN 00 03

Survei Geologi BN 00 01

Survei Udara BN 00 01

Susunan Ransum Ternak RR 02 02

Switching Supply Motor IN 03

BATAN

- 105 -

T

Tanah & Nutrisi Tanaman RR 01 03

Tanaman Obat RR 01 01

Teknofisikokimia TP 00 01

Teknologi Pemungutan/Pemekatan Bijih BN 01 02

Teknologi Pengamanan Bahan Nuklir KN 03 05

Teknologi Pengembangan Produksi Radiofarmasi RR 00

Teknologi Pengembangan Produksi Radioisotop RR 00

Teknologi Pengolahan Bahan Nuklir BN 01 01

Teknologi Proses TP 00 02

Teknik Dekantasi Bahan Nuklir BN 01 01

Teknik Evaporasi Limbah Radioaktif BN 03 01

Teknik Filtrasi Limbah Radioaktif BN 03 01

Teknik Flokulasi Limbah Padat BN 03 01

Teknik Imobilisasi Unsur Berbahaya BN 03 01

Teknik Kendali Jarak Jauh & Operasi Bilik Panas BN 02 07

Teknik Pelarutan Bahan Nuklir BN 01 01

Teknik Pelindihan Bahan Nuklir BN 01 01

Teknik Pemanggangan Bahan Nuklir BN 01 01

Teknik Pemekatan Bijih Uranium & Bijih Monasit BN 01 02

Teknik Pemisahan Cara Ekstraksi BN 01 02

Teknik Pemisahan Cara Penukar Ion BN 01 02

Teknik Pemisahan Radioisotop BN 02 07

Teknik Penatahan Radiofarmaka RR 00

Teknik Penatahan Radioisotop RR 00

Teknik Pengendalian Hama Lain RR 01 04

Teknik Pengendapan Hasil/Produk Bahan Nuklir BN 01 01

Teknik Pengungkungan Limbah BN 03 01

Teknik Penyimpanan Limbah Aktivitas Rendah BN 03 02

Teknik Penyimpanan Limbah Aktivitas Sedang BN 03 02

Teknik Penyimpanan Limbah Aktivitas Tinggi BN 03 02

BATAN

- 106 -

Teknik Penyimpanan Limbah Cair BN 03 02

Teknik Penyimpanan Limbah Padat BN 03 02

Teknik Perawatan & Perbaikan Peralatan Elektronika Nuklir IN 01

Teknik Serangga Mandul RR 01 04

Teknik Uji Merusak BN 02 05

Teknik Uji Tak Merusak BN 02 05

Teknologi Energi RN 01 04

Teknologi Energi Baru RN 01 04

Teknologi Genetik Tanaman RR 01 02

Teknologi Iradiasi RN 00 03

Teknologi Pengembangan Produksi Radioisotop dan Radiofarmasi RR 00

Teknologi Proteksi Radiasi KN 01 01

Teknologi Proteksi Fisik KN 03 01

Teknologi Radiasi RN 00 03

Teknologi Radioisotop untuk Penyakit Hewan RR 02 01

Teknologi Reaktor RN 00 04

Teknologi Rekayasa Genetika RR 01 02

Termohidraulik RN 00 04

Tracer Industri RR 04 05

Travo Switching IN 03

U

UAlx-Al BN 02 05

Uji Fasilitas Iradiasi RN 00 03

UF4 BN 02 04

Uji Komponen Bahan Logam KN 02 01

Uji Komponen Reaktor KN 02 01

Uji Merusak (DT) Pasca Iradiasi Bahan Bakar Reaktor Riset/Daya BN 02 06

Uji Pra-Iradiasi Bahan Struktur dan Dukung BN 02 06

Uji Tak Merusak (NDT) Pasca Iradiasi Bahan Bakar Reaktor Riset/Daya BN 02 06

Ultrasonik IN 01

BATAN

- 107 -

Ultrasound RR 03 01

U-Mo BN 02 05

U-Nb-Zr BN 02 05

UO2 BN 02 04

UO3 BN 02 04

U3O8-Al BN 02 05

Uranil Nitrat Murni BN 02 01

Uranium Berderajat Nuklir BN 02 01

Uranium Silisida BN 02 05

UxSiy BN 02 05

U3Si2 BN 02 05

U3Si2-Al BN 02 05

Utilisasi & Eksperimen Reaktor RN 00 01

U-10Mo-Al BN 02 05

V

Varietas Unggul Tanaman RR 01 02

Z

Zat Mampat IB 01

BATAN

- 108 -

2. KLASIFIKASI FASILITATIF

A

Absensi KP 03 01

Acara Kedinasan TU 02 01

Air PL 03 01

Airway Bill PL 00 03

Akta Catatan Sipil (Perdata Orang) HK 01 01

Alamat Instansi dan Pejabat TU 02 02

Alat Inspeksi PL 00 01

Alat Kantor PL 00 01

Alat Laboratorium PL 00 01

Alat Pengangkutan PL 00 01

Alat Tulis Kantor PL 00 04

Alih Tugas KP 02 04

Analisis Bahan/Beban Kerja OT 00 02

Analisis Jabatan (ANJAB) OT 00 02

Anggaran KU 00

Anggaran Pendapatan & Belanja Negara Perubahan (APBN-P) KU 00

Angkutan Pegawai KP 04 10

Asuransi Kesehatan (ASKES) KP 04 05

Audiensi HM 02

B

Badan Usaha Milik Negara/BUMN (Kerja Sama) KS 00 01

Badge KP 01 01

Bahan Berita Radio HM 01

Bahan Berita Siaran Pers HM 01

Bahan Berita Televisi HM 01

Bahan Keterangan WP 01 03

BATAN

- 109 -

BAKOHUMAS HM 02

Bank Data Teknis IF 03 01

Bantuan Dana KU 04 03

Bantuan Hukum HK 03

Bantuan Luar Negeri (Pendidikan dan Pelatihan) KS 01 01

Bantuan Luar Negeri (Teknik) KS 01 02

Bantuan Sosial KP 04 09

Bantuan Tenaga Ahli (Luar Negeri) KS 01 03

Bapetarum KP 04 08

Beras KP 04 03

Berita Acara Pemeriksaan Anggaran WP 00 01

Berita Acara Pemeriksaan Kepegawaian WP 00 02

Berita Acara Pemeriksaan Pegawai KP 03 02

Berita Acara Pemeriksaan Perlengkapan WP 00 03

Bezit dan Hak-hak yang timbul (Perdata Kebendaan) HK 01 02

Bezetting Pegawai KP 01 01

Bill of Lading PL 00 03

Bintang KP 04 07

Buletin IF 02

C

Cap Dinas BATAN OT 01 03

Cara Pembuatan Surat TU 00 03

Clipping HM 01

Compact Disc (CD) IF 00

CTBT KS 01 04

CTBTO KS 01 04

Cuti KP 04 06

Cuti Alasan Penting KP 04 06

Cuti Besar KP 04 06

Cuti Di Luar Tanggungan Negara KP 04 06

BATAN

- 110 -

Cuti Sakit KP 04 06

Cuti Tahunan KP 04 06

D

Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) KU 00

Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP-3) KP 03 01

Daftar Riwayat Hidup (DRH) KP 01 01

Daftar Urut Kepangkatan (DUK) KP 01 01

Daluwarsa (Perdata Pembuktian dan Daluwarsa) HK 01 04

Dana Bantuan KU 04 03

Dana Darurat KU 04 03

Dana Kontingensi KU 04 03

Data Keluarga KP 01 01

Data Pegawai KP 01 01

Denah Bangunan Kantor WP 01 03

Denah Bangunan Laboratorium WP 01 03

Denah Bangunan Reaktor WP 01 03

Denda Keterlambatan KU 04 02

Dengar Pendapat dengan DPR-RI HM 02

Departemen (Kerja Sama) KS 00 01

Desain Industri HK 04 03

Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu HK 04 05

Dharma Wanita KP 08 02

Diklat Kepemimpinan (Diklatpim) Tingkat I DL 01 01

Diklat Kepemimpinan (Diklatpim) Tingkat II DL 01 01

Diklat Kepemimpinan (Diklatpim) Tingkat III DL 01 01

Diklat Kepemimpinan (Diklatpim) Tingkat IV DL 01 01

Diklat Penjenjangan Jabatan Fungsional DL 01 02

Diklat Pra Jabatan Golongan I DL 01 01

Diklat Pra Jabatan Golongan II DL 01 01

Diklat Pra Jabatan Golongan III DL 01 01

BATAN

- 111 -

Disiplin Pegawai KP 03 01

Dokumentasi IF 00

Donor Darah KP 04 05

Dukungan Keanggotaan IAEA KS 01 04

E

Evaluasi Asisten DL 03 03

Evaluasi Pelatihan Non Teknis DL 03 03

Evaluasi Pelatihan Teknis DL 03 03

Evaluasi Pembimbing DL 03 03

Evaluasi Pengajar DL 03 03

Exit Permit TU 01 02

Expert KS 01 03

Extra Voeding KP 04 11

F

Fasilitas Kantor PL 03 01

Film IF 00

Flash Drive Disc IF 00

Floppy Disc IF 00

Flow Chart OT 01 02

Formasi KP 00 01

Formulir OT 01 03

Foto IF 00

Fotokopi TU 00 01

G

Gadai (Perdata Kebendaan) HK 01 02

Gangguan Air PL 03 02

BATAN

- 112 -

Gangguan Listrik PL 03 02

Gangguan Telpon PL 03 02

Ganti Rugi KU 06

Gedung PL 03 01

Gedung Pertemuan PL 03 01

Gerakan Disiplin Nasional (GDN) KP 03 01

Gula KP 04 03

Guntingan Berita HM 01

H

Hak Cipta HK 04 01

Hak Kekayaan Intelektual (HKI) HK 04

Hak Milik (Perdata Kebendaan) HK 01 02

Hak Numpang-Karang (Perdata Kebendaan) HK 01 02

Hak Usaha (Perdata Kebendaan) HK 01 02

Hapusnya Perikatan (Perdata Perikatan) HK 01 03

Hard Disc (HD) IF 00

Harta Kekayaan (Perdata Orang) HK 01 01

Hasil Penjualan Barang-barang Inventaris Yang Dihapus KU 04 02

Hasil Penjualan Dokumen Lelang KU 04 02

Hasil Penjualan Jasa dan Hasil Produksi KU 04 02

Hearing dengan DPR HM 02

Hibah (Perdata Perikatan) HK 01 03

Hipotik (Perdata Kebendaan) HK 01 02

Homepage IF 03 01

Honorer (Pegawai) KP 00 02

Hubungan Antar Lembaga HM 02

Hukum Perdata (Kasus) HK 03 04

Hukum Pidana (Kasus) HK 03 03

Hukuman KP 03 02

BATAN

- 113 -

I

IAEA KS 01 04

Ikatan Dinas DL 02 03

Inklaring PL 00 03

Inpasing KP 04 01

Instalasi Peralatan Komputer IF 03 01

Instansi Swasta (Kerja Sama) KS 00 02

Instruksi Bupati HK 00 06

Instruksi Gubernur HK 00 06

Instruksi Kepala LPND HK 00 05

Instruksi Kepala Unit Kerja BATAN HK 00 07

Instruksi Menteri HK 00 05

Instruksi Walikotamadya HK 00 06

Intelegensi Buatan IF 03 01

International Monitoring System KS 01 04

Inventarisasi Barang Milik Negara PL 02 01

Invoice PL 00 03

Izin Pegawai KP 01 02

Izin Bangunan PL 00 02

Izin Frekuensi Internet PL 03 02

Izin Frekuensi Radio PL 03 02

Izin Keberangkatan ke Luar Negeri TU 01 02

Izin Kerja untuk Orang Asing TU 01 02

Izin Kerja di Luar Batan KP 01 02

Izin Lembur KP 01 02

Izin Perkawinan/Perceraian KP 01 02

Izin Tidak Masuk Kerja KP 01 02

Izin Tinggal untuk Orang Asing TU 01 02

BATAN

- 114 -

J

Jadwal Pemeriksaan Anggaran WP 00 01

Jadwal Pemeriksaan Kepegawaian WP 00 02

Jakstra OT 01 01

Jaringan Syaraf IF 03 01

Jual Beli (Perdata Perikatan) HK 01 03

Jumpa Pers HM 01

K

Kartu Istri (Karis) KP 01 01

Kartu Pegawai (Karpeg) KP 01 01

Kartu Suami (Karsu) KP 01 01

Karyawisata HM 03

Kasus Hukum Perdata HK 03 04

Kasus Hukum Pidana HK 03 03

Keahlian (Kompetensi SDM) KP 05 01

Keanggotaan Pegawai dalam Organisasi Sosial dan Politik KP 01 03

Kearsipan TU 00 02

Kebelum-dewasaan (Perdata Orang) HK 01 01

Kebendaan (Hukum Perdata) HK 01 02

Kebersihan PL 03 03

Kebijaksanaan Strategis (Jakstra) OT 01 01

Kegiatan Sosial KP 04 09

Kehumasan HM 02

Kejahatan (Hukum Pidana) HK 02 01

Kejahatan terhadap Keamanan Negara (Pidana Kejahatan) HK 02 01

Kenaikan Gaji Berkala KP 04 01

Kenaikan Jabatan Fungsional KP 02 02

Kenaikan Jabatan Struktural KP 02 02

Kenaikan Golongan KP 02 02

BATAN

- 115 -

Kenaikan Pangkat KP 02 02

Kendaraan PL 03 01

Kepustakaan IF 01

Keputusan Bupati HK 00 06

Keputusan Deputi Kepala BATAN HK 00 07

Keputusan Gubernur HK 00 06

Keputusan Kepala LPND HK 00 05

Keputusan Kepala Unit Kerja BATAN HK 00 07

Keputusan Menteri HK 00 05

Keputusan Pejabat Eselon I/II di Luar BATAN HK 00 08

Keputusan Peradilan Tata Usaha Negara HK 03 01

Keputusan Peradilan Tinggi Tata Usaha Negara HK 03 01

Keputusan Presiden HK 00 04

Keputusan Walikotamadya HK 00 06

Keputusan Bersama Kepala LPND HK 00 05

Keputusan Bersama Menteri HK 00 05

Kerja Sama Dalam Negeri KS 00

Kerja Sama dengan Instansi Pemerintah KS 00 01

Kerja Sama dengan Instansi Swasta KS 00 02

Kerja Sama Luar Negeri KS 01

Kerja Sama Teknik KS 01 02

Kerumahtanggaan PL 03

Kesehatan KP 04 05

Kesejahteraan KP 04

Ketrampilan (Kompetensi SDM) KP 05 02

Khitanan Masal KP 04 09

Kompetensi Sumber Daya Manusia KP 05

Komputasi Ilmiah IF 03 01

Komputer IF 03

Komputerisasi OT 01 03

Kongres Dalam Negeri KS 00 03

Kongres Luar Negeri KS 01 05

BATAN

- 116 -

Konperensi Dalam Negeri KS 00 03

Konperensi Luar Negeri KS 01 05

Konsultasi (Hubungan Antarlembaga) HM 02

Konsultasi Psikologi KP 07

Konsumsi KP 04 11

Kontrak (Perdata Perikatan) HK 01 03

Kontribusi KU 00 01

Kop Surat OT 01 03

Koperasi KP 08 03

Korps Pegawai Negeri (Korpri) KP 08 01

Kudapan KP 04 11

Kuliah Kerja Nyata (KKN) HM 03

Kunjungan HM 03

Kunjungan Kerja DPR HM 03

L

Lamaran KP 00 02

Laporan Akuntabilitas OT 01 04

Laporan Bulanan OT 01 04

Laporan Eksekutif OT 01 04

Laporan Hasil Pemeriksaan Anggaran WP 00 01

Laporan Hasil Pemeriksaan Badan Usaha WP 00 06

Laporan Hasil Pemeriksaan Kepegawaian WP 00 02

Laporan Hasil Pemeriksaan Perlengkapan WP 00 03

Laporan Keuangan KU 02

Laporan Realisasi Anggaran KU 02

Laporan Semester OT 01 04

Laporan Sidang Tahunan IAEA KS 01

Laporan Tahunan OT 01 04

Laporan Triwulan OT 01 04

Lembur KP 01 02

BATAN

- 117 -

LEMHANAS DL 01 01

Listrik PL 03 01

Logika Samar IF 03 01

Logo OT 01 03

Lokakarya Dalam Negeri KS 00 03

Lolos Butuh KP 02 04

LSM/NGO KP 01 03

M

Mahkamah Agung (Bantuan Hukum) HK 03 01

Majalah IF 02

Makanan Tambahan KP 04 11

Masa Kerja KP 02 03

Masa Persiapan Pensiun (MPP) KP 06 01

Master (Penerbitan) IF 02

Mekanisme Kerja OT 01 02

Memorandum of Understanding (MOU) KS 00 02

Meninggal Dunia KP 06 03

Merk HK 04 04

Mesin Fotokopi PL 03 01

Mutasi KP 02

N

Naskah Asli (Penerbitan) IF 02

Nomor Induk Pegawai (NIP) KP 01 01

Nota Keberatan KU 05

Nota Teguran KU 05

Nota Usul Formasi KP 00 01

BATAN

- 118 -

O

Olah raga KP 08 01

Orang (Hukum Perdata) HK 01 01

Orasi Ilmiah KS 00 03

Organisasi OT 00

Organisasi CTBTO KS 01 04

Organisasi Massa KP 01 03

Organisasi Profesi KP 01 03

P

Pajak Kekayaan (LP2P) KP 01 01

Pajak Penghasilan (PPh) KU 04 01

Pajak Pertambahan Nilai (PPN) KU 04 01

Pameran HM 00

Pameran Berjalan HM 00

Panggilan Pelamar KP 00 02

Partai Politik (Parpol) KP 01 03

Paspor TU 01 02

Paten HK 04 02

Pegawai Dipekerjakan KP 02 04

Pegawai Diperbantukan KP 02 04

Pelanggaran Asal Usul dan Perkawinan (Pidana Pelanggaran) HK 02 02

Pelanggaran Jabatan (Pidana Pelanggaran) HK 02 02

Pelanggaran Keselamatan Umum bagi Orang, Barang, HK 02 02

dan Kesehatan (Pidana Pelanggaran)

Pelanggaran Kesusilaan (Pidana Pelanggaran) HK 02 02

Pelanggaran Ketertiban Umum (Pidana Pelanggaran) HK 02 02

Pelantikan TU 02 01

Pelarangan Uji Coba Senjata Nuklir KS 01 04

Pelatihan DL 02

BATAN

- 119 -

Pelatihan Luar Negeri KS 01 01

Pelatihan Non Teknis DL 03 01

Pelatihan Teknis DL 03 01

Teknis Bidang Nuklir DL 03 01

Pelayanan Dinas PL 03 02

Pelayanan Dokumentasi IF 00

Pelayanan Jasa Komputer IF 03 01

Pemalsuan Kertas Bank (Pidana Kejahatan) HK 02 01

Pemalsuan Mata Uang (Pidana Kejahatan) HK 02 01

Pemalsuan Surat (Pidana Kejahatan) HK 02 01

Pemalsuan Uang Kertas (Pidana Kejahatan) HK 02 01

Pembakuan Sarana Kerja OT 01 03

Pembayaran Sewa Rumah Dinas KU 04 02

Pembentukan Panitia Pelatihan DL 03 02

Pemberhentian KP 06 02

Pemberhentian Bendahara KP 02 01

Pemberhentian Dengan Hormat Atas Permintaan Sendiri KP 06 02

Pemberhentian Dengan Hormat tidak Atas Permintaan Sendiri KP 03 02

Pemberhentian Tidak Dengan Hormat KP 03 02

Pemberhentian Jabatan Fungsional KP 02 01

Pemberhentian Jabatan Struktural KP 02 01

Pemberhentian Pegawai KP 06 02

Pemberhentian Pengurus Korpri KP 08 01

Pemberian Bintang KP 04 07

Pemberian Ikatan Dinas DL 02 03

Pemberian Kebutuhan Pokok KP 04 03

Pemberian Kuasa HK 01 03

Pemberian Penghargaan KP 04 07

Pemberian Piagam KP 04 07

Pemberian Satyalancana KP 04 07

Pemberitaan HM 01

Pemberitaan Masalah Tenaga Nuklir HM 01

BATAN

- 120 -

Pembinaan Mental KP 07

Pembinaan Mental Pegawai KP 07

Pembinaan Penerapan SIM IF 03 02

Pembuatan Sertifikat DL 02 03

Pembuktian (Perdata Pembuktian & Daluwarsa) HK 01 04

Pemeliharaan PL 04

Pemeliharaan Barang Bergerak PL 04 01

Pemeliharaan Barang Tidak Bergerak PL 04 02

Pemeliharaan Ketertiban WP 01 02

Pemerasan (Pidana Kejahatan) HK 02 01

Pemeriksaan Anggaran WP 00 01

Pemeriksaan Badan Usaha WP 00 05

Pemeriksaan Kepegawaian WP 00 02

Pemeriksaan Kesehatan Pegawai KP 04 05

Pemeriksaan Kesehatan Pejabat KP 04 05

Pemeriksaan Konservasi Energi WP 00 04

Pemeriksaan Perlengkapan WP 00 03

Pemindahan Arsip Inaktif TU 00 02

Peminjaman Berkas TU 00 02

Pemusnahan Arsip TU 00 02

Pemodelan IF 03 01

Pemutusan Hubungan Kerja KP 06

Penanggungjawab Penerbitan IF 01

Penataan Berkas TU 00 02

Pecurian (Pidana Kejahtan) HK 02 01

Pendapatan Negara KU 04

Pendidikan DL 01

Pendidikan Luar Negeri KS 01 01

Pendidikan Sistem Ganda (PSG) HM 03

Pendistribusian Bahan Pustaka IF 01

Penegakan Disiplin Pegawai KP 03 01

Penelaahan Hukum HK 03 05

BATAN

- 121 -

Penelaahan Jabatan OT 00 02

Penelitian untuk Penyelesaian Studi HM 03

Penempatan Calon Pegawai KP 00 02

Penempatan Pegawai KP 00 02

Penerbitan IF 02

Penerimaan Negara KU 04

Penerimaan Negara Bukan Pajak KU 04 02

Penerimaan Pajak KU 04 01

Penerimaan Pegawai KP 00 02

Pengadaan Alat Tulis Kantor PL 00 03

Pengadaan Bahan Pustaka IF 01

Pengadaan Barang PL 00

Pengadaan Barang Bergerak PL 00 01

Pengadaan Barang Luar Negeri PL 00 04

Pengadaan Barang Pakai Habis PL 00 03

Pengadaan Barang Tidak Bergerak PL 00 02

Pengadaan Komponen Elektrikal PL 00 03

Pengadaan Mekanikal PL 00 03

Pengadaan Sukucadang PL 00 03

Pengadaan Pegawai KP 00

Pengadilan Agama HK 03 02

Pengamanan WP 01

Pengamanan Bahan Keterangan (BAKET) WP 01 02

Pengamanan Instalasi WP 01 01

Pengamanan Material WP 01 03

Pengamanan Personil WP 01 02

Pengancaman (Pidana Kejahatan) HK 02 01

Pengangkatan KP 02 01

Pengangkatan Calon Pegawai KP 02 01

Pengangkatan Pegawai KP 02 01

Pengangkatan Jabatan Fungsional KP 02 01

Pengangkatan Jabatan Struktural KP 02 01

BATAN

- 122 -

Penganiayaan (Pidana Kejahatan) HK 02 01

Pengawasan WP 00

Pengawasan Melekat WP 00 06

Pengelolaan Surat TU 00 03

Pengesahan Peraturan Perundang-Undangan BATAN HK 00

Pengetikan TU 00 01

Penggandaan TU 00 01

Penggelapan Pidana Kejahatan) HK 02 01

Penggunaan Fasilitas Kantor PL 03 01

Penghapusan Barang Milik Negara PL 02 02

Penghargaan KP 04 07

Penghasilan KP 04 01

Penghinaan (Pidana Kejahatan) HK 02 01

Pengolahan Data IF 03 02

Pengolahan Fakta IF 03 02

Pengumpulan Bahan Pustaka IF 01

Pengumpulan Data IF 03 02

Pengumpulan Dokumentasi IF 00

Pengumpulan Fakta IF 03 02

Pengumuman Penerimaan Pegawai KP 00 02

Pengurusan Keprotokolan TU 02 01

Penilaian KP 03 01

Penipuan (Pidana Kejahatan) HK 02 01

Peninjauan Kembali Peraturan Perundang-Undangan HK 00

Peninjauan Masa Kerja KP 02 03

Penjenjangan DL 01

Penjejangan Jabatan Fungsional DL 01 02

Penjejangan Jabatan Struktural DL 01 01

Penjilidan TU 00 01

Pensiun KP 06 01

Pensiun Anak KP 06 01

Pensiun Duda KP 06 01

BATAN

- 123 -

Pensiun Janda KP 06 01

Penugasan Tenaga Ahli TU 01 02

Penundaan Kenaikan Gaji Berkala KP 03 02

Penundaan Kenaikan Pangkat KP 03 02

Penunjukkan Pejabat Pelaksana Harian (Plh.) KP 02 01

Penunjukkan Pengurus Korpri KP 08 01

Penurunan Gaji KP 03 02

Penurunan Pangkat KP 03 02

Penyajian Informasi IF 03 02

Penyaringan Calon Pegawai KP 00 02

Penyerahan Arsip ke ANRI TU 00 02

Penyesuaian Ijazah KP 02 02

Penyesuaian Masa Kerja KP 02 03

Penyesuaian Tunjangan Keluarga KP 04 02

Penyewaan Sarana/Peralatan Kantor PL 03 01

Penyimpanan Data IF 00

Penyusunan Jenis Pelatihan DL 00

Penyusunan Jenis Pendidikan DL 00

Penyusunan Kurikulum Pelatihan DL 00

Penyusunan Kurikulum Pendidikan DL 00

Penyusunan Materi Pengajaran DL 00

Penyusunan Metode Pengajaran DL 00

Penyusunan Mutu Pelatihan DL 00

Penyusunan Mutu Pendidikan DL 00

Penyusunan Program OT 00 03

Penyusunan Silabus Pelatihan DL 00

Penyusunan Silabus Pendidikan DL 00

Peradilan Tata Usaha Negara HK 03 01

Peralatan Kantor PL 03 01

Peralatan Khusus WP 01 03

Peralatan Pengamanan WP 01 03

Perangkat Keras Sistem Komputer IF 03 01

BATAN

- 124 -

Perangkat Lunak Sistem Komputer IF 03 01

Peraturan Kepala LPND HK 00 05

Peraturan Kepala Unit Kerja BATAN HK 00 07

Peraturan Kepala Unit Kerja di luar BATAN HK 00 08

Peraturan Menteri HK 00 05

Peraturan Pemerintah HK 00 03

Peraturan Pemerintah Daerah HK 00 06

Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang HK 00 03

Peraturan Perundang-Undangan HK 00

Perbankan KU 03

Percetakan TU 00 01

Perdata HK 01

Perdata Masalah Daluwarsa HK 01 04

Perdata Masalah Kebendaan HK 01 02

Perdata Masalah Orang HK 01 01

Perdata Masalah Pembuktian HK 01 04

Perdata Masalah Perikatan HK 01 03

Perencanaan OT 01 01

Perencanaan Pelatihan DL 00

Perencanaan Pendidikan DL 00

Perencanaan Pengadaan Pegawai KP 00 01

Peresmian TU 02 01

Perawatan Gedung PL 04 02

Perawatan Instalasi PL 04 02

Perawatan Pagar PL 04 02

Perawatan Peralatan Kantor PL 04 01

Perawatan Peralatan Laboratorium PL 04 01

Perawatan Saluran Air PL 04 02

Perbaikan Gedung PL 04 02

Perbaikan Instalasi PL 04 02

Perbaikan Pagar PL 04 02

Perbaikan Peralatan Kantor PL 04 01

BATAN

- 125 -

Perbaikan Peralatan Laboratorium PL 04 01

Perbaikan Saluran Air PL 04 02

Perguruan Tinggi (Kerja Sama) KS 00 01

Perguruan Tinggi (Pendidikan) DL 02 01

Perhitungan Masa Kerja KP 02 03

Perjalanan Dinas TU 01

Perjalanan Dinas Dalam Negeri TU 01 01

Perjalanan Dinas Luar Negeri TU 01 02

Perkawinan (Perdata Orang) HK 01 02

Perkoperasian KP 08 03

Perlindungan Varietas Tanaman HK 04 07

Pernyataan Tidak Puas Secara Tertulis KP 03 02

Persyaratan Jabatan OT 00 02

Pertemuan Ilmiah Dalam Negeri KS 00 03

Pertemuan Ilmiah Luar Negeri KS 01 05

Perubahan Jam Kerja OT 01 02

Perumahan KP 04 08

Perumahan Pegawai KP 04 08

Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) OT 01 02

Petunjuk Teknis (Juknis) OT 01 02

Pidana HK 02

Pidana Masalah Kejahatan HK 02 01

Pidana Masalah Pelanggaran HK 02 02

Pidato Pimpinan BATAN OT 01 01

Pidato Pimpinan Negara OT 01 01

Politik KS 01 04

Pra Jabatan DL 00 01

Praktek Kerja Lapangan (PKL) HM 03

Praktek Kerja Nyata (PKN) HM 03

Presentasi Ilmiah KS 00 03

Produk-produk Lembaga Tertinggi Negara HK 00 01

Produk-produk Lembaga Tinggi Negara HK 00 01

BATAN

- 126 -

Proforma Invoice PL 00 04

Program Diploma DL 02 01

Program Pelatihan DL 00

Program Pendidikan DL 00

Program S-1, S-2, S-3 Dalam Negeri DL 02 01

Program S-1, S-2, S-3 Luar Negeri KS 01 01

Propenas OT 01 01

Prosedur OT 01 02

Prosedur Jaminan Kualitas OT 01 02

Prosedur Kerja OT 01 02

Prosedur Tetap (Protap) OT 01 02

Proses Pembebasan Tanah PL 00 02

Protokol TU 02

Q

Quotation PL 00 04

R

Rahasia Dagang HK 04 06

Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) KU 00

Rancangan Undang-Undang HK 00 02

Rapat Kerja (Raker) OT 01 01

Reaktor (Pengamanan Material) WP01 03

Realitas Semu IF 03 01

Redaksi IF 02

Rekaman Suara IF 00

Rekreasi KP 04 11

Re-Ekspor PL 01

Rencana Kerja OT 01 01

Rencana Kerja Anggaran Kementrian Lembaga (RKA-KL) KU 00

BATAN

- 127 -

Rencana Strategis (Renstra) OT 01 01

Renovasi PL 00 02

Revisi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (Revisi DIPA) KU 00

Revisi Rencana Kerja Anggaran Kementrian Lembaga (Revisi RKA-KL) KU 00

Riset Unggulan Terpadu (RUT) OT 01 01

Rumah Dinas PL 03 01

Rumah Tamu PL 03 01

S

Saluran Air (Pemeliharaan Barang) PL 04 02

Sasaran Lima Tahun (Sarlita) OT 01 01

Satyalancana KP 04 07

Seleksi Peserta (Pelatihan Teknis dan Non Teknis) DL 03 02

Seminar Dalam Negeri KS 00 03

Seminar Luar Negeri KS 01 05

Senjata Api (Pengamanan Material) WP 01 03

Sewa Menyewa (Perdata Perikatan) HK 01 03

Sewa Rumah Dinas KU 04 02

Sidang Tahunan IAEA KS 01 04

Sidik Jari (Pengamanan Personil) WP 01 02

Sikap Kerja OT 00 02

Silabus DL 02 02

Simposium Dalam Negeri KS 00 03

Simposium Luar Negeri KS 01 05

Sistem Alarm WP 01 03

Sistem dan Data Pemantauan Global KS 01 04

Sistem Dukungan Analisis Pengambilan Keputusan IF 03 02

Sistem Informasi Manajemen (SIM) IF 03 02

Sistem Karier dan Prestasi OT 00 02

Sistem Kerja OT 01 02

Somasi HK 03 01

BATAN

- 128 -

Spesimen Tanda Tangan KP 01 01

Stake Holder HM 02

Statistika IF 03 01

Stempel BATAN OT 01 03

Stock Opname PL 00 03

Struktur Organisasi OT 00 01

Studi Mengenai Expert System IF 03 01

Studi Metoda Numerik IF 03 01

Sukucadang (Pengadaan Barang) PL 00 03

Surat Edaran (SE) Bupati HK 00 06

Surat Edaran (SE) Deputi Kepala BATAN HK 00 07

Surat Edaran (SE) Gubernur HK 00 06

Surat Edaran (SE) Kepala LPND HK 00 05

Surat Edaran (SE) Menteri HK 00 05

Surat Edaran (SE) Pejabat Eselon I/II di Luar BATAN HK 00 08

Surat Edaran (SE) Walikotamadya HK 00 06

Surat Edaran Bersama (SEB) Kepala LPND HK 00 05

Surat Edaran Bersama (SE) Menteri HK 00 05

Surat Izin Menghuni Mess PL 03 01

Surat Izin Menghuni Rumah Dinas PL 03 01

Surat Izin Menghuni Rumah Tamu PL 03 01

Surat Izin Menjadi Asisten (Pelatihan Teknis dan Non Teknis) DL 03 02

Surat Izin Menjadi Moderator (Pelatihan Teknis & Non Teknis) DL 03 02

Surat Izin Menjadi Pembimbing (Pelatihan Teknis & Non Teknis) DL 03 02

Surat Izin Menjadi Pengajar (Pelatihan Teknis dan Non Teknis) DL 03 02

Surat Keputusan (SK) Bupati HK 00 06

Surat Keputusan (SK) Deputi Kepala BATAN HK 00 07

Surat Keputusan (SK) Gubernur HK 00 06

Surat Keputusan (SK) Kepala LPND HK 00 05

Surat Keputusan (SK) Menteri HK 00 05

Surat Keputusan (SK) Pejabat Eselon I/II di Luar BATAN HK 00 08

Surat Keputusan Presiden HK 00 04

BATAN

- 129 -

Surat Keputusan (SK) Walikotamadya HK 00 06

Surat Keputusan Bersama (SKB) Kepala LPND HK 00 05

Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri HK 00 05

Surat Keputusan Pemberhentian Pembayaran (SKPP) KP 04 01

Surat Keputusan Pensiun KP 06 01

Surat Keterangan Penghasilan Pegawai KP 04 01

Surat Panggilan Pemeriksaan KP 03 02

Surat Pengaktifan Kembali KP 02 01

Surat Perintah Kerja (SPK) Pengadaan Barang Pakai Habis PL 00 03

Surat Perintah Membayar (SPM) KU 01

Surat Perintah Membayar Langsung (SPM-LS) KU 01

Surat Perintah Membayar Pengganti Uang Persediaan (SPM-GUP) KU 01

Surat Perintah Membayar Tambahan Uang Persediaan (SPM-TUP) KU 01

Surat Perintah Membayar Uang Persediaan (SPM-UP) KU 01

Surat Perintah Pemeriksaan KP 03 02

Surat Pernyataan Masih Melaksanakan Tugas KP 04 04

Surat Pernyataan Masih Menduduki Jabatan KP 04 04

Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas KP 04 04

Surat Pernyataan Menduduki Jabatan KP 04 04

Surat Pernyataan Pelantikan KP 02 01

Surat Persetujuan Badan Kepegawaian Negara (BKN) KP 02 01

Surat Setoran Pajak (SSP) KU 04 01

Surat Setoran Penerimaan Negara Bukan Pajak (SSBP) KU 04 02

Surat Tugas (Perjalanan Dinas Dalam Negeri) TU 01 01

Surat Tugas (Perjalanan Dinas Luar Negeri) TU 01 02

Surat Wasiat HK 01 02

S-1 (Kerja Sama Luar Negeri) KS 01 01

S-2 (Kerja Sama Luar Negeri) KS 01 01

S-3 (Kerja Sama Luar Negeri) KS 01 01

S-1 (Perguruan Tinggi) DL 02 01

S-2 (Perguruan Tinggi) DL 02 01

S-3 (Perguruan Tinggi) DL 02 01

BATAN

- 130 -

T

Tabungan Asuransi Pensiun (TASPEN) KP 04 05

Tabungan Perumahan (Taperum) KP 04 08

Tagihan Air PL 03 02

Tagihan Biaya Reekspor PL 01

Tagihan Listrik PL 03 02

Tagihan Telepon PL 03 02

Tanah (Penggunaan Fasilitas) PL 03 01

Tanggapan atas LHP Anggaran Pembangunan WP 00 02

Tanggapan atas LHP Anggaran Rutin WP 00 01

Tanggapan atas LHP Perlengkapan WP 00 04

Tanggapan atas LHP Pemeriksaan Badan Usaha WP 00 06

Tanggapan atas LHP Pemeriksaan Kepegawaian WP 00 03

Tata Persuratan TU 00 03

Tata Usaha TU 00

Tata Usaha Kepegawaian KP 01

Teguran Lisan KP 03 02

Teguran Tertulis KP 03 02

Teknik (Kerja Sama Luar Negeri) KS 01 02

Telekomunikasi (Pelayanan Dinas) PL 03 02

Tempat Tinggal (Perdata Orang) HK 01 01

Tenda (Penggunaan Fasilitas) PL 03 01

Terigu KP 04 03

Tes Calon Pegawai KP 00 02

Tiket (Perjalanan Dinas Dalam Negeri) TU 01 01

Tiket (Perjalanan Dinas Luar Negeri) TU 01 02

Training (Kerja Sama Luar Negeri) KS 01 01

Transaksi Perbankan KU 05

Transparansi IF 00

Tugas Belajar DL 02 02

Tukar Menukar (Perdata Perikatan) HK 01 03

BATAN

- 131 -

Tulisan (Dokumentasi) IF 00

Tunjangan Bahaya Nuklir (TBN) KP 04 04

Tunjangan Jabatan Fungsional KP 04 04

Tunjangan Jabatan Struktural KP 04 04

Tunjangan Kebutuhan Pokok KP 04 03

Tunjangan Keluarga KP 04 02

Tuntutan Ganti Rugi KU 06

Tuntutan Perbendaharaan KU 06

U

Ujian Dinas KP 02 02

Undang-Undang HK 00 02

UNSCEAR KS 01 04

Usul Kegiatan (Uskeg) OT 01 01

Usul Penelitian (Uspen) OT 01 01

Upacara TU 02 01

Uraian Jabatan OT 00 02

Uraian Tugas OT 00 02

V

Verifikasi KU 05

Visa TU 01 02

W

Wawancara (Penerimaan Pegawai) KP 00 02

Wewenang Penandatanganan Surat TU 00 03

WASKAT (Pengawasan Melekat) WP 00 06

BATAN

- 132 -

KODE SINGKATAN JABATAN PIMPINAN

DAN UNIT KERJA/UNIT PENGOLAH

1. Kepala KA

2. Sekretariat Utama SU

3. Deputi Bidang Penelitian Dasar dan Terapan DE 1

4. Deputi Bidang Pengembangan Teknologi dan Energi Nuklir DE 2

5. Deputi Bidang Pengembangan Teknologi Daur Bahan Nuklir DE 3

dan Rekayasa

6. Deputi Bidang Pendayagunaan Hasil Penelitian dan Pengembangan DE 4

dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Nuklir

7. Biro Perencanaan REN

a. Bagian Perencanaan Program REN 1

1) Subbagian Program Penelitian, Pengembangan, REN 1.1

dan Perekayasaan

2) Subbagian Program Diseminasi REN 1.2

3) Subbagian Program Manajemen Kelembagaan REN 1.3

4) Subbagian Tata Usaha REN 1.4

b. Bagian Penyusunan Anggaran REN 2

1) Subbagian Anggaran Penelitian, Pengembangan, REN 2.1

dan Perekayasaan

2) Subbagian Anggaran Diseminasi REN 2.2

3) Subbagian Anggaran Manajemen Kelembagaan REN 2.3

c. Bagian Evaluasi Program REN 3

1) Subbagian Evaluasi Program Penelitian, Pengembangan, REN 3.1

dan Perekayasaan

2) Subbagian Evaluasi Program Diseminasi REN 3.2

BATAN

- 133 -

3) Subbagian Evaluasi Program Manajemen Kelembagaan REN 3.3

4) Subbagian Dokumentasi REN 3.4

8. Biro Sumber Daya Manusia SDM

a. Bagian Perencanaan dan Pengembangan SDM SDM 1

1) Subbagian Perencanaan SDM SDM 1.1

2) Subbagian Pengembangan SDM SDM 1.2

3) Subbagian Data Sumber Daya Manusia SDM 1.3

b. Bagian Mutasi Kepegawaian SDM 2

1) Subbagian Mutasi Pegawai I SDM 2.1

2) Subbagian Mutasi Pegawai II SDM 2.2

3) Subbagian Mutasi Jabatan Fungsional I SDM 2.3

4) Subbagian Mutasi Jabatan Fungsional II SDM 2.4

c. Bagian Umum Kepegawaian SDM 3

1) Subbagian Tata Persuratan SDM 3.1

2) Subbagian Arsip dan Dokumentasi SDM 3.2

3) Subbagian Kesejahteraan Pegawai SDM 3.3

4) Subbagian Tata Usaha SDM 3.4

d. Bagian Organisasi dan Ketatalaksanaan SDM 4

1) Subbagian Organisasi SDM 4.1

2) Subbagian Ketatalaksanaan SDM 4.2

3) Subbagian Pelayanan Kesehatan SDM 4.3

9. Biro Umum UM

a. Bagian Perlengkapan UM 1

1) Subbagian Pengadaan Sarana UM 1.1

2) Subbagian Inventarisasi UM 1.2

3) Subbagian Tata Usaha UM 1.3

BATAN

- 134 -

b. Bagian Rumah Tangga UM 2

1) Subbagian Kendaraan UM 2.1

2) Subbagian Bangunan dan Urusan Dalam UM 2.2

3) Subbagian Peralatan UM 2.3

c. Bagian Keuangan UM 3

1) Subbagian Perbendaharaan UM 3.1

2) Subbagian Penerimaan Negara Bukan Pajak UM 3.2

d. Bagian Akuntansi dan Pelaporan Keuangan UM 4

1) Subbagian Akuntansi UM 4.1

2) Subbagian Pelaporan UM 4.2

3) Subbagian Verifikasi Penerimaan Negara Bukan Pajak UM 4.3

e. Bagian Pengamanan UM 5

1) Subbagian Pengamanan Instalasi Nuklir UM 5.1

2) Subbagian Pengamanan Dalam UM 5.2

10. Biro Kerja Sama, Hukum, dan Hubungan Masyarakat KHH

a. Bagian Perjanjian KHH 1

1) Subbagian Perjanjian Dalam Negeri KHH 1.1

2) Subbagian Perjanjian Luar Negeri KHH 1.2

3) Subbagian Tata Usaha KHH 1.3

b. Bagian Pengelolaan Bantuan Teknis KHH 2

1) Subbagian Pengelolaan Bantuan Teknis Bilateral KHH 2.1

dan Regional

2) Subbagian Pengelolaan Bantuan Teknis Multilateral KHH 2.2

c. Bagian Hukum KHH 3

1) Subbagian Penelaahan dan Dokumentasi Hukum KHH 3.1

2) Subbagian Bantuan dan Penyuluhan Hukum KHH 3.2

BATAN

- 135 -

d. Bagian Hubungan Masyarakat KHH 4

1) Subbagian Hubungan Antarlembaga KHH 4.1

2) Subbagian Pers dan Media KHH 4.2

3) Subbagian Protokol KHH 4.3

11. Pusat Teknologi Bahan Industri Nuklir BIN

a. Bagian Tata Usaha BIN 1

1) Subbagian Persuratan, Kepegawaian, & Dokumentasi Ilmiah BIN 1.1

2) Subbagian Keuangan BIN 1.2

3) Subbagian Perlengkapan BIN 1.3

b. Bidang Bahan Industri Nuklir BIN 2

c. Bidang Spektrometri Neutron BIN 3

d. Bidang Karakterisasi dan Analisis Nuklir BIN 4

e. Bidang Keselamatan dan Instrumentasi BIN 5

1) Subbidang Proteksi Radiasi dan Keselamatan Kerja BIN 5.1

2) Subbidang Instrumentasi BIN 5.2

12. Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan APB

a. Bagian Tata Usaha APB 1

1) Subbagian Persuratan dan Kepegawaian APB 1.1

2) Subbagian Keuangan APB 1.2

3) Subbagian Perlengkapan APB 1.3

4) Subbagian Dokumentasi Ilmiah APB 1.4

b. Bidang Teknologi Akselerator dan Fisika Nuklir APB 2

c. Bidang Kimia dan Teknologi Proses Bahan APB 3

d. Bidang Reaktor APB 4

1) Subbidang Perencanaan Operasi & Akuntansi Bahan Bakar APB 4.1

2) Subbidang Operasi dan Perawatan Reaktor APB 4.2

BATAN

- 136 -

e. Bidang Keselamatan dan Kesehatan APB 5

1) Subbidang Proteksi Radiasi dan Keselamatan Kerja APB 5.1

2) Subbidang Pengelolaan Limbah & Keselamatan Lingkungan APB 5.2

3) Subbidang Pelayanan Kesehatan APB 5.3

f. Balai Elektromekanik APB 6

g. Unit Pengamanan Nuklir APB 7

13. Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan Radiometri NBR

a. Bagian Tata Usaha NBR 1

1) Subbagian Persuratan dan Kepegawaian NBR 1.1

2) Subbagian Keuangan NBR 1.2

3) Subbagian Perlengkapan NBR 1.3

4) Subbagian Dokumentasi Ilmiah NBR 1.4

b. Bidang Fisika NBR 2

c. Bidang Senyawa Bertanda dan Radiometri NBR 3

d. Bidang Reaktor NBR 4

1) Subbidang Perencanaan Operasi & Akuntansi Bahan Bakar NBR 4.1

2) Subbidang Operasi dan Perawatan Reaktor NBR 4.2

e. Bidang Keselamatan dan Kesehatan NBR 5

1) Subbidang Proteksi Radiasi dan Keselamatan Kerja NBR 5.1

2) Subbidang Pengelolaan Limbah & Keselamatan Lingkungan NBR 5.2

3) Subbidang Pelayanan Kesehatan NBR 5.3

f. Balai Instrumentasi dan Elektromekanik NBR 6

g. Unit Pengamanan Nuklir NBR 7

14. Pusat Teknologi Keselamatan dan Metrologi Radiasi KMR

a. Bagian Tata Usaha KMR 1

1) Subbagian Persuratan, Kepegawaian, & Dokumentasi Ilmiah KMR 1.1

BATAN

- 137 -

2) Subbagian Keuangan KMR 1.2

3) Subbagian Perlengkapan KMR 1.3

b. Bidang Dosimetri KMR 2

c. Bidang Biomedika KMR 3

d. Bidang Teknik Nuklir Kedokteran KMR 4

e. Bidang Metrologi Radiasi KMR 5

1) Subbidang Standardisasi KMR 5.1

2) Subbidang Kalibrasi KMR 5.2

3) Subbidang Instrumentasi KMR 5.3

f. Bidang Keselamatan dan Kesehatan KMR 6

1) Subbidang Proteksi Radiasi dan Keselamatan Kerja KMR 6.1

2) Subbidang Pelayanan Kesehatan KMR 6.2

3) Subbidang Keselamatan Lingkungan KMR 6.3

15. Pusat Pengembangan Energi Nuklir PEN

a. Bagian Tata Usaha PEN 1

1) Subbagian Persuratan dan Kepegawaian PEN 1.1

2) Subbagian Keuangan PEN 1.2

3) Subbagian Perlengkapan PEN 1.3

4) Subbagian Dokumentasi Ilmiah PEN 1.4

b. Bidang Perencanaan Sistem Energi PEN 2

c. Bidang Pengembangan Sistem & Teknologi Pembangkit Listrik PEN 3

Tenaga Nuklir

d. Bidang Pengkajian Kelayakan Tapak Pembangkit Listrik Tenaga PEN 4

Nuklir

e. Bidang Manajemen Persiapan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir PEN 5

f. Unit Pemantauan Data Tapak dan Lingkungan PLTN PEN 6

BATAN

- 138 -

16. Pusat Teknologi Reaktor dan Keselamatan Nuklir RKN

a. Bagian Tata Usaha RKN 1

1) Subbagian Persuratan dan Kepegawaian RKN 1.1

2) Subbagian Keuangan RKN 1.2

3) Subbagian Perlengkapan RKN 1.3

4) Subbagian Dokumentasi Ilmiah RKN 1.4

b. Bidang Fisika dan Teknologi Reaktor RKN 2

c. Bidang Pengkajian Analisis Keselamatan Reaktor RKN 3

d. Bidang Pengembangan Reaktor RKN 4

e. Bidang Pengembangan Teknologi Keselamatan Nuklir RKN 5

f. Bidang Operasi Fasilitas RKN 6

1) Subbidang Termohidrolika RKN 6.1

2) Subbidang Instrumentasi RKN 6.2

3) Subbidang Elektromekanik RKN 6.3

17. Pusat Reaktor Serba Guna RSG

a. Bagian Tata Usaha RSG 1

1) Subbagian Persuratan, Kepegawaian, & Dokumentasi Ilmiah RSG 1.1

2) Subbagian Keuangan RSG 1.2

3) Subbagian Perlengkapan RSG 1.3

b. Bidang Operasi Reaktor RSG 2

1) Subbidang Perencanaan Operasi RSG 2.1

2) Subbidang Pelaksanaan Operasi RSG 2.2

3) G Subbidang Pelayanan Iradiasi RSG 2.3

4) Subbidang Akuntansi Bahan Nuklir RSG 2.4

c. Bidang Sistem Reaktor RSG 3

1) Subbidang Sistem Mekanik RSG 3.1

2) Subbidang Sistem Elektrik RSG 3.2

3) Subbidang Sistem Instrumentasi dan Kendali RSG 3.3

BATAN

- 139 -

d. Bidang Keselamatan RSG 4

1) Subbidang Pengendalian Daerah Kerja RSG 4.1

2) Subbidang Pengendalian Personel RSG 4.2

3) Subbidang Keselamatan Operasi RSG 4.3

e. Unit Jaminan Mutu RSG 5

f. Unit Pengamanan Nuklir RSG 6

18. Pusat Pengembangan Informatika Nuklir PIN

a. Bagian Tata Usaha PIN 1

1) Subbagian Persuratan dan Kepegawaian PIN 1.1

2) Subbagian Keuangan PIN 1.2

3) Subbagian Perlengkapan PIN 1.3

b. Bidang Sistem Informasi PIN 2

c. Bidang Komputasi PIN 3

d. Bidang Dokumentasi dan Informasi Ilmiah PIN 4

1) Subbidang Perpustakaan PIN 4.1

2) Subbidang Informasi dan Pengetahuan Nuklir PIN 4.2

e. Bidang Sistem dan Jaringan Komputer PIN 5

1) Subbidang Sistem Komputer PIN 5.1

2) Subbidang Komunikasi Data PIN 5.3

3) Subbidang Pengelolaan Website dan Multimedia PIN 5.3

19. Pusat Pengembangan Geologi Nuklir PGN

a. Bagian Tata Usaha PGN 1

1) Subbagian Persuratan, Kepegawaian, & Dokumentasi Ilmiah PGN 1.1

2) Subbagian Keuangan PGN 1.2

3) Subbagian Perlengkapan PGN 1.3

BATAN

- 140 -

b. Bidang Geologi dan Pertambangan Bahan Galian Nuklir PGN 2

c. Bidang Eksplorasi PGN 3

1) Subbidang Pemetaan PGN 3.1

2) Subbidang Eksplorasi Geokimia PGN 3.2

3) Subbidang Eksplorasi Geofisika PGN 3.3

4) Subbidang Mineralogi PGN 3.4

d. Bidang Evaluasi dan Teknik Penambangan PGN 4

1) Subbidang Evaluasi Cadangan PGN 4.1

2) Subbidang Teknik Penambangan PGN 4.2.

3) Subbidang Pemboran dan Diagrafi Nuklir PGN 4.3

4) Subbidang Peralatan Elektromekanik PGN 4.4

e. Bidang Keselamatan dan Lingkungan PGN 5

1) Subbidang Proteksi Radiasi dan Keselamatan Kerja PGN 5.1

2) Subbidang Pengelolaan Limbah & Keselamatan Lingkungan PGN 5.2

f. Unit Pengamanan Nuklir PGN.6

20. Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir BBN

a. Bagian Tata Usaha BBN 1

1) Subbagian Persuratan, Kepegawaian, & Dokumentasi Ilmiah BBN 1.1

2) Subbagian Keuangan BBN 1.2

3) Subbagian Perlengkapan BBN 1.3

b. Bidang Bahan Bakar Nuklir BBN 2

c. Bidang Pengembangan Radiometalurgi BBN 3

d. Bidang Operasi Sarana Penunjang BBN 4

1) Subbidang Operasi Sarana Dukung Fasilitas Elemen Bakar BBN 4.1

2) Subbidang Operasi Sarana Dukung Fasilitas Radiometalurgi BBN 4.2

3) Subbidang Pemeliharaan dan Perawatan BBN 4.3

BATAN

- 141 -

e. Bidang Keselamatan BBN 5

1) Subbidang Pengendalian Daerah Kerja BBN 5.1

2) Subbidang Pengendalian Personel BBN 5.2

3) Subbidang Akuntansi Bahan Nuklir & Pengelolaan Limbah BBN 5.3

f. Unit Jaminan Mutu BBN 6

g. Unit Pengamanan Nuklir BBN 7

21. Pusat Teknologi Limbah Radioaktif PLR

a. Bagian Tata Usaha PLR 1

1) Subbagian Persuratan, Kepegawaian, & Dokumentasi Ilmiah PLR 1.1

2) Subbagian Keuangan PLR 1.2

3) Subbagian Perlengkapan PLR 1.3

b. Bidang Teknologi Penyimpanan Lestari PLR 2

c. Bidang Teknologi Pengolahan Limbah, Dekontaminasi, PLR 3

dan Dekomisioning

d. Bidang Radioekologi Kelautan PLR 4

e. Bidang Operasi Sarana Penunjang PLR 5

1) Subbidang Operasi Sistem Penyedia Media dan Energi PLR 5.1

2) Subbidang Perawatan dan Perbaikan Peralatan PLR 5.2

f. Bidang Pengolahan Limbah PLR 6

1) Subbidang Preparasi dan Analisis PLR 6.1

2) Subbidang Pengolahan Limbah Cair PLR 6.2

3) Subbidang Pengolahan Limbah Padat PLR 6.3

4) Subbidang Pengangkutan dan Penyimpanan Sementara PLR 6.4

h. Bidang Keselamatan dan Lingkungan PLR 7

1) Subbidang Pengendalian Daerah Kerja PLR 7.1

2) Subbidang Pengendalian Personel PLR 7.2

3) Subbidang Analisis Dampak Lingkungan PLR 7.3

BATAN

- 142 -

i. Unit Jaminan Mutu PLR 8

j. Unit Pengamanan Nuklir PLR 9

22. Pusat Rekayasa Perangkat Nuklir RPN

a. Bagian Tata Usaha RPN 1

1) Subbagian Persuratan, Kepegawaian, & Dokumentasi Ilmiah RPN 1.1

2) Subbagian Keuangan RPN 1.2

3) Subbagian Perlengkapan RPN 1.3

b. Bidang Rekayasa Elektromekanik dan Struktur RPN 2

c. Bidang Instrumentasi Reaktor dan Industri RPN 3

d. Bidang Instrumentasi Kesehatan dan Keselamatan RPN 4

e. Bidang Perawatan dan Perbengkelan RPN 5

1) Subbidang Perawatan Elektronik RPN 5.1

2) Subbidang Sarana Penunjang RPN 5.2

3) Subbidang Konstruksi dan Perbengkelan RPN 5.3

23. Pusat Radioisotop dan Radiofarmaka RRF

a. Bagian Tata Usaha RRF 1

2) Subbagian Persuratan, Kepegawaian, & Dokumentasi Ilmiah RRF 1.1

3) Subbagian Keuangan RRF 1.2

4) Subbagian Perlengkapan RRF 1.3

b. Bidang Radioisotop RRF 2

c. Bidang Radiofarmaka RRF 3

d. Bidang Siklotron RRF 4

e. Bidang Sarana Penunjang dan Proses RRF 5

1) Subbidang Pengelolaan Sarana RRF 5.1

2) Subbidang Proses RRF 5.2

BATAN

- 143 -

f. Bidang Keselamatan RRF 6

1) Subbidang Pengendalian Daerah Kerja RRF 6.1

2) Subbidang Pengendalian Personel RRF 6.2

3) Subbidang Pengelolaan Limbah RRF 6.3

24. Pusat Aplikasi Teknologi Isotop dan Radiasi TIR

a. Bagian Tata Usaha TIR 1

1) Subbagian Persuratan dan Kepegawaian TIR 1.1

2) Subbagian Keuangan TIR 1.2

3) Subbagian Perlengkapan TIR 1.3

4) Subbagian Dokumentasi Ilmiah TIR 1.4

b. Bidang Kebumian dan Lingkungan TIR 2

c. Bidang Proses Radiasi TIR 3

d. Bidang Pertanian TIR 4

e. Bidang Keselamatan TIR 5

1) Subbidang Proteksi Radiasi dan Keselamatan Kerja TIR 5.1

2) Subbidang Pengelolaan Limbah TIR 5.2

f. Balai Iradiasi, Elektromekanik, dan Instrumentasi TIR 6

g. Unit Pengamanan Nuklir Kawasan TIR 7

25. Pusat Diseminasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Nuklir DIN

a. Bagian Tata Usaha DIN 1

1) Subbagian Persuratan dan Kepegawaian DIN 1.1

2) Subbagian Keuangan DIN 1.2

3) Subbagian Perlengkapan DIN 1.3

b. Bidang Diseminasi DIN 2

1) Subbidang Diseminasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi DIN 2.1

Nuklir Energi

2) Subbidang Diseminasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi DIN 2.2

Nuklir Non Energi

BATAN

- 144 -

c. Bidang Promosi DIN 3

1) Subbidang Perencanaan Promosi DIN 3.1

2) Subbidang Pelaksanaan Promosi DIN 3.2

d. Bidang Evaluasi dan Dokumentasi DIN 4

1) Subbidang Evaluasi DIN 4.1

2) Subbidang Dokumentasi DIN 4.2

e. Unit Jaminan Mutu DIN 5

26. Pusat Kemitraan Teknologi Nuklir KTN

a. Bagian Tata Usaha KTN 1

1) Subbagian Persuratan dan Kepegawaian KTN 1.1

2) Subbagian Keuangan KTN 1.2

3) Subbagian Perlengkapan KTN 1.3

b. Bidang Pendayagunaan Hasil Penelitian dan Pengembangan KTN 2

c. Bidang Kemitraan KTN 3

1) Subbidang Agroindustri KTN 3.1

2) Subbidang Perangkat Medik KTN 3.3

3) Subbidang Industri KTN 3.2

d. Bidang Pengelolaan Kawasan Nuklir Serpong KTN 4

1) Subbidang Perawatan Prasarana dan Sarana KTN 4.1

2) Subbidang Dokumentasi KTN 4.2.

3) Subbidang Pelayanan Kesehatan KTN 4.3

e. Unit Jaminan Mutu KTN 5

f. Unit Pengamanan Nuklir KTN 6

BATAN

- 145 -

27. Inspektorat ISP

a. Subbagian Tata Usaha ISP 1

b. Kelompok Jabatan Fungsional Auditor ISP 2

28. Pusat Standardisasi dan Jaminan Mutu Nuklir SJM

a. Subbagian Tata Usaha SJM 1

b. Bidang Standardisasi Radiasi dan Nuklir SJM 2

1) Subbidang Standar Keselamatan SJM 2.1

2) Subbidang Standar Mutu Bahan dan Peralatan Nuklir SJM 2.2

c. Bidang Akreditasi dan Sertifikasi SJM 3

1) Subbidang Akreditasi SJM 3.1

2) Subbidang Sertifikasi SJM 3.2

d. Bidang Jaminan Mutu SJM 4

1) Subbidang Program SJM 4.1

2) Subbidang Audit dan Pemantauan SJM 4.2

29. Pusat Pendidikan dan Pelatihan PDL

a. Bagian Tata Usaha PDL 1

1) Subbagian Persuratan dan Kepegawaian PDL 1.1

2) Subbagian Keuangan PDL 1.2

3) Subbagian Perlengkapan PDL 1.3

b. Bidang Perencanaan PDL 2

1) Subbidang Program PDL 2.1

2) Subbidang Kurikulum dan Modul PDL 2.2

c. Bidang Penyelenggaraan PDL 3

1) Subbidang Pendidikan dan Pelatihan Teknis PDL 3.1

2) Subbidang Pendidikan dan Pelatihan Struktural & Fungsional PDL 3.2

BATAN

- 146 -

3) Subbidang Sarana Laboratorium PDL 3.3

d. Bidang Evaluasi PDL 4

1) Subbidang Evaluasi Pendidikan dan Pelatihan PDL 4.1

2) Subbidang Informasi dan Dokumentasi PDL 4.2

e. Kelompok Jabatan Fungsional Widyaiswara PDL 5

30. Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir STTN

a. Pembantu Ketua I STTN 1

b. Pembantu Ketua II STTN 2

c. Pembantu Ketua III STTN 3

d. Senat STTN 4

e. Jurusan Teknofisika Nuklir STTN 5

1) Sekretaris Jurusan STTN 5.1

2) Unit Unit Laboratorium STTN 5.2

f. Jurusan Teknokimia Nuklir STTN 6

1) Sekretaris Jurusan STTN 6.1

2) Unit Laboratorium STTN 6.2

g. Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan STTN 7

1) Subbagian Perencanaan dan Kerjasama STTN 7.1

2) Subbagian Akademik dan Pengajaran STTN 7.2

3) Subbagian Kemahasiswaan dan Alumni STTN 7.3

h. Bagian Administrasi Umum STTN 8

1) Subbagian Persuratan dan Kepegawaian STTN 8.1

2) Subbagian Keuangan STTN 8.2

3) Subbagian Perlengkapan STTN 8.3

BATAN

- 147 -

i. Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat STTN 9

j. Kelompok Dosen STTN 10

k. Unit Penunjang STTN 11

KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL,

-ttd-

HUDI HASTOWO

Salinan sesuai dengan aslinya

Plh. Kepala Biro Kerja Sama, Hukum,

dan Hubungan Masyarakat

Swastika Risa