peraturan pengurus yayasan pendidikan korpri...
TRANSCRIPT
i
PERATURAN PENGURUS YAYASAN PENDIDIKAN KORPRI
PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
Nomor: 12/YP-KORPRI/KS/VIII/2016
Tentang
STATUTA SEKOLAH TINGGI ILMU MANAJEMEN INDONESIA
(STIMI) BANJARMASIN
Pengurus Yayasan Pendidikan KORPRI Provinsi Kalimantan Selatan
Menimbang : a. bahwa mengikuti perubahan jaman dan perkembangan
dinamika Pendidikan Tinggi di Era Industri 4.0 ini Sekolah
Tinggi Ilmu Manajemen Indonesia (STIMI) Banjarmasin terus
melakukan penyesuaian dalam berbagai hal, seiring dengan
tuntutan dan kebutuhan masyarakat;
b. bahwa dalam rangka memberikan acuan pengelolaan dan
penyelenggaraan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Indonesia
(STIMI) Banjarmasin dalam suatu peraturan;
c. bahwa dalam rangka memenuhi ketentuan peraturan perundang
undangan dan demi terselenggaranya dengan baik pendidikan
dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, pengabdian
kepada masyarakat sebagai tugas utama perguruan tinggi perlu
adanya peraturan tentang Statuta Sekolah Tinggi Ilmu
Manajemen Indonesia (STIMI) Banjarmasin;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
huruf a, huruf b, huruf c, perlu menetapkan Peraturan Pengurus
Yayasan Pendidikan Korpri Provinsi Kalimantan Selatan;
ii
Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 16 Tahun 2001 tentang Yayasan
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 28
Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 16
Tahun 2001 tentang Yayasan;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen (Berita Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4586);
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi (Berita Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5336);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2008 tentang
Pelaksanaan Undang-Undang Tentang Yayasan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen
(Berita Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009
Nomor 76, Tambahan Berita Lembaran Negara Republik
Indonesia Republik Indonesia Nomor 5007);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2013 tentang Perubahan
Atas Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2008 tentang
Pelaksanaan Undang-Undang Tentang Yayasan;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan
Tinggi;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 139
tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan Statuta dan
Organisasi Perguruan Tinggi (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 1670);
10. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi; dan Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan
iii
Tinggi Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pengangkatan dan
Pemberhentian Rektor/Ketua/Direktur pada Perguruan Tinggi
Negeri sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 1 Tahun 2016
tentang Pengangkatan dan Pemberhentian
Rektor/Ketua/Direktur pada Perguruan Tinggi Negeri;
11. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Nomor 19 Tahun 2017 tentang Pengangkatan dan
Pemberhentian Pemimpin Perguruan Tinggi Negeri (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 172);
12. Anggaran Dasar Yayasan Pendidikan Korpri Provinsi
Kalimantan Selatan sebagaimana diatur dalam Akta Pendirian
Nomor 51 tanggal 17 Maret 1983 oleh Notaris Veronica Lily
Dharma, SH. dan perubahan-perubahannya;
13. Akta Notaris Ni Luh Gede Seriasih, SH. MKn. Nomor 13
tanggal 7 April 2014 tentang Rapat Dewan Pembina dan
disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia dengan
Keputusan Nomor AHU-57.AH.01.05 Tahun 2015 tanggal 15
Mei 2015;
14. Surat Keputusan Pengurus Yayasan Pendidikan Korpri Provinsi
Kalimantan Selatan Nomor: 17/YP-KORPRI/KS/III/2015
tanggal 25 Maret 2012 tentang Statuta Sekolah Tinggi Ilmu
Manajemen Indonesia (STIMI).
Memperhatikan : Berita Acara Rapat Senat STIMI Banjarmasin pada:
1. Tanggal 8 Agustus 2016 tentang rencana revisi statuta tahun
2012;
2. Tanggal 22 Agustus 2016 tentang penyusunan draf revisi dan
pembahasan draf revisi statuta 2012;
3. Tanggal 14 September 2014 tentang pembahasan draf revisi
statuta 2012;
4. Tanggal 29 September 2016 tentang penyempurnaan draf revisi
statuta 2012;
iv
5. Tanggal 25 Oktober 2016 tentang penyempurnaan draf revisi
statuta 2012 dan penyerahan draf ke Yayasan;
6. Tanggal 9 November 2016 tentang pembahasan draf statuta
2012 bersama Yayasan;
7. Tanggal 24 November 2016 tentang finalisasi revisi statuta
2012 menjadi Statuta STIMI Banjarmasin tahun 2016.
MEMUTUSKAN
Menetapkan : PERATURAN PENGURUS YAYASAN PENDIDIKAN
KORPRI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TENTANG
STATUTA SEKOLAH TINGGI ILMU MANAJEMEN
INDONESIA (STIMI) BANJARMASIN
Pasal 1
(1) Isi Statuta Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Indonesia (STIMI) Banjarmasin
dicantumkan dalam Lampiran, sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan
ini;
(2) Peraturan Pengurus Yayasan Pendidikan Korpri Provinsi Kalimantan Selatan tentang
Statuta Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Indonesia (STIMI) Banjarmasin ini dapat
disebut Statuta Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Indonesia (STIMI) Banjarmasin
2016.
Pasal 2
(1) Peraturan Pengurus Yayasan ini dapat diamandemen /atau diubah oleh Pengurus
Yayasan Pendidikan Korpri Provinsi Kalimantan Selatan setelah memperoleh
pertimbangan dari Senat Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Indonesia (STIMI)
Banjarmasin;
(2) Usul untuk amandemen /atau perubahan yang dimaksud pada ayat (1) dapat berasal
dari Pengurus Yayasan Pendidikan Korpri Provinsi Kalimantan Selatan, Senat Sekolah
Tinggi Ilmu Manajemen Indonesia (STIMI) Banjarmasin, Ketua Sekolah Tinggi Ilmu
Manajemen Indonesia (STIMI) Banjarmasin.
v
Pasal 3
(1) Terhitung mulai tanggal 29 Desember 2016 Peraturan Pengurus Yayasan ini berlaku,
Keputusan Pengurus Yayasan Pendidikan Korpri Provinsi Kalimantan Selatan Nomor:
17/YP-KORPRI/KS/III/2012 tanggal 25 Maret 2012 tentang Statuta Sekolah Tinggi
Ilmu Manajemen Indonesia (STIMI) Banjarmasin 2012 dinyatakan tidak berlaku lagi;
(2) Semua ketentuan yang berlaku sebelum berlakunya Peraturan Pengurus Yayasan ini
dinyatakan tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan Peraturan Pengurus
Yayasan ini;
(3) Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Pengurus Yayasan ini akan diatur lebih
lanjut oleh Pengurus Yayasan dengan Peraturan Pengurus Yayasan Pendidikan Korpri
Provinsi Kalimantan Selatan.
Pasal 4
(1) Semua peraturan yang diperlukan untuk melaksanakan Peraturan Pengurus Yayasan
ini harus telah diterbitkan paling lambat 6 (enam) bulan terhitung sejak Peraturan
Pengurus Yayasan ini mulai berlaku;
(2) Peraturan Pengurus Yayasan ini berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di: Banjarmasin
Pada tanggal: 1 Agustus 2016
PENGURUS YAYASAN PENDIDIKAN KORPRI
PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
Ketua,
Sekretaris,
Drs. H. NAPSIANI SAMANDI, MAP. Drs. H. SULEMAN KURDI
vi
MUKADDIMAH
Perguruan Tinggi adalah pusat penyelenggaraan dan pengembangan ilmu pengetahuan,
teknologi dan /atau kesenian, sebagai suatu masyarakat ilmiah yang penuh cita-cita luhur guna
mencerdaskan kehidupan bangsa dalam rangka mencapai tujuan nasional sebagaimana
diamanatkan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945.
Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Indonesia (STIMI) Banjarmasin adalah salah satu
perguruan tinggi yang mengemban tugas dan fungsi perguruan tinggi. Dalam kedudukannya
sebagai perguruan tinggi yang mandiri, Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Indonesia (STIMI)
Banjarmasin merupakan bagian dari satu upaya mencerdaskan kehidupan bangsa untuk
meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia seutuhnya, yakni manusia yang beriman
dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berwawasan pengetahuan
yang luas, terampil, sehat jasmani dan rohani, berkarakter, berjiwa entrepreneurship, serta
memiliki rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
Dalam penyelenggarannya Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Indonesia (STIMI)
Banjarmasin melaksanakan pendidikan tinggi bertujuan menyiapkan peserta didik menjadi
anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik, kecakapan, keterampilan dalam
pengembangan/penyebarluasan ilmu pengetahuan dan teknologi serta mengupayakan
penggunaannya bagi masyarakat, bangsa dan negara seiring dengan perkembangan serta
tuntutan era industry 4.0. Sebagai perguruan tinggi, Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Indonesia
(STIMI) Banjarmasin memikul tugas dan tanggung jawab untuk mengembangkan sumber daya
manusia sesuai kebutuhan, baik di tingkat wilayah Kalimantan Selatan, tingkat Regional,
maupun kawasan Nusantara, dan sebagai bagian dari masyarakat ilmiah yang bersifat universal
dengan berpegang teguh serta selalu mengedepankan asas 5 (lima) pilar: kredibel, transfaran,
akuntabel, bertanggung jawab, dan adil.
Oleh sebab itu disusunlah Statuta Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Indonesia (STIMI)
Banjarmasin sebagai revisi terhadap statuta sebelumnya (2012) yang berfungsi sebagai
pedoman dasar pengelolaan suatu Perguruan Tinggi yang digunakan sebagai landasan
penyusunan peraturan dan prosedur operasional sebagaimana Pasal 1 ayat (1) Permendikbud
Nomor 139 Tahun 2014. Selanjutnya menjadi landasan dalam merencanakan dan
mengembangkan program serta penyelenggaraan kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi di
vii
dalam pengembangan peraturan umum, peraturan akademik, dan prosedur operasional yang
berlaku pada Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Indonesia (STIMI) Banjarmasin.
Banjarmasin, September 2016
Tim Penyusun
viii
DAFTAR ISI
SURAT KEPUTUSAN PENGURUS YAYASAN PENDIDIKAN KORPRI
PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TENTANG STATUTA
……………….
.
i
MUKADDIMAH …….……………………………………………………………………….. vi
Daftar Isi …..………………………………………………………………………..... viii
BAB I KETENTUAN UMUM
Pasal 1 ………………………………………………………………… 1
BAB II VISI, MISI dan TUJUAN
Pasal 2 ………………………………………………………………… 3
Pasal 3 ………………………………………………………………… 3
BAB III IDENTITAS
Pasal 4 ………………………………………………………………… 5
BAB IV PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN TINGGI
Bagian Kesatu; Pendidikan
Pasal 5 ………………………………………………………………… 9
Pasal 6 ………………………………………………………………… 9
Pasal 7 ………………………………………………………………… 10
Pasal 8 ………………………………………………………………… 10
Pasal 9 ………………………………………………………………… 11
Pasal 10 ………………………………………………………………… 12
Pasal 11 ………………………………………………………………… 12
Bagian Kedua; Penelitian
Pasal 12 ………………………………………………………………… 12
Pasal 13 ………………………………………………………………… 13
Bagian Ketiga; Pengabdian kepada Masyarakat
Pasal 14 ………………………………………………………………… 14
Bagian Keempat; Kode Etik dan Etika Akademik
Pasal 15 ………………………………………………………………… 15
BAB V KEBEBASAN AKADEMIK, KEBEBASAN MIMBAR AKADEMIK DAN
OTONOMI KEILMUAN
Pasal 16 ………………………………………………………………… 16
BAB VI GELAR, SEBUTAN LULUSAN, DAN PENGHARGAAN
Pasal 17 ………………………………………………………………… 17
Pasal 18 ………………………………………………………………… 17
BAB VII TATA PAMONG PERGURUAN TINGGI
Bagian Kesatu; Umum
Pasal 19 ………………………………………………………………… 18
Bagian Kedua; Badan Penyelenggara
Pasal 20 ………………………………………………………………… 18
Bagian Ketiga; Pengelola STIMI Banjarmasin
Pasal 21 ………………………………………………………………… 20
Pasal 22 ………………………………………………………………… 20
Pasal 23 ………………………………………………………………… 21
Bagian Keempat; Senat STIMI Banjarmasin
Pasal 24 ………………………………………………………………… 22
Pasal 25 ………………………………………………………………… 23
ix
Pasal 26 ………………………………………………………………… 24
Bagian Kelima; Dewan Pertimbangan
Pasal 27 ………………………………………………………………… 25
Bagian Keenam; Penjaminan Mutu
Pasal 28 ………………………………………………………………… 25
Pasal 29 ………………………………………………………………… 27
BAB VIII TATA CARA PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN
PIMPINAN ORGAN PENGELOLA, SENAT, DEWAN PENYANTUN
Bagian Kesatu; Pengangkatan Pimpinan Organ Pengelola
Pasal 30 ………………………………………………………………… 28
Pasal 31 ………………………………………………………………… 28
Pasal 32 ………………………………………………………………… 30
Bagian Kedua; Pengangkatan Ketua STIMI Banjarmasin
Pasal 33 ………………………………………………………………… 31
Pasal 34 ………………………………………………………………… 32
Pasal 35 ………………………………………………………………… 32
Pasal 36 ………………………………………………………………… 33
Bagian Ketiga; Pengangkatan Wakil Ketua
Pasal 37 ………………………………………………………………… 33
Bagian Keempat; Ketua dan Sekretaris Program Studi
Pasal 38 ………………………………………………………………… 34
Bagian Kelima; Kepala Unit Pelaksana Teknis
Pasal 39 ………………………………………………………………… 35
Bagian Keenam; Tata cara Pemilihan Senat STIMI Banjarmasin
Pasal 40 ………………………………………………………………… 35
Bagian Ketujuh; Pemberhentian Unsur Pimpinan dan
Kepala Unit Pelaksana Teknis
Pasal 41 ………………………………………………………………… 36
Pasal 42 ………………………………………………………………… 37
Pasal 43 ………………………………………………………………… 37
Pasal 44 ………………………………………………………………… 37
Pasal 45 ………………………………………………………………… 38
Bagian Kedelapan; Pemberhentian Senat STIMI Banjarmasin
Pasal 46 ………………………………………………………………… 38
Pasal 47 ………………………………………………………………… 39
BAB IX DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Pasal 48 ………………………………………………………………… 40
Pasal 49 ………………………………………………………………… 41
Pasal 50 ………………………………………………………………… 41
Pasal 51 ………………………………………………………………… 41
Pasal 52 ………………………………………………………………… 41
BAB X MAHASISWA DAN ALUMNI
Pasal 53 ………………………………………………………………… 42
Pasal 54 ………………………………………………………………… 43
Pasal 55 ………………………………………………………………… 43
Pasal 56 ………………………………………………………………… 44
BAB XI KERJASAMA
Pasal 57 ………………………………………………………………… 45
BAB XII SARANA DAN PRASARANA
x
Pasal 58 ………………………………………………………………… 47
BAB XIII KEUANGAN DAN KEKAYAAN
Pasal 59 ………………………………………………………………… 48
Pasal 60 ………………………………………………………………… 48
BAB XIV KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 61 ………………………………………………………………… 49
BAB XV KETENTUAN PENUTUP
Pasal 62 ………………………………………………………………… 50
Statuta STIMI Banjarmasin 2016
1
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Statuta ini yang dimaksud dengan :
(1) Statuta Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Indonesia (STIMI) Banjarmasin yang
selanjutnya disebut Statuta, adalah peraturan dasar yang digunakan sebagai dasar
penyelenggaraan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Indonesia (STIMI) Banjarmasin
yang selanjutnya disebut STIMI Banjarmasin;
(2) Rencana Induk Pengembangan selanjutnya disebut RIP adalah rumusan arah
pengembangan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Indonesia (STIMI) Banjarmasin
dalam bidang akedemik dan non-akademik untuk jangka waktu 10 (sepuluh) tahun.
(3) Rencana Strategis selanjutnya disebut Renstra;
(4) Rencana Operasional selanjutnya disebut Renop;
(5) Pendidikan Akademik adalah pendidikan tinggi program sarjana dan pascasarjana
yang diarahkan terutama pada penguasaan disiplin ilmu pengetahuan tertentu;
(6) Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang
memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan
akademik;
(7) Dosen adalah pendidik profesional ilmuwan dengan tugas utama
mentransformasikan, mengembankan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan
melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;
(8) Sivitas akademika adalah satuan masyarakat yang terdiri atas dosen, tenaga
kependidikan dan mahasiswa;
(9) Tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan
diangkat untuk menunjang penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi;
(10) Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar untuk belajar dalam berbagai bidang
ilmu pada STIMI Banjarmasin ;
(11) Alumni adalah seseorang yang menyelesaikan pendidikan pada STIMI
Banjarmasin;
(12) Ketua adalah Ketua STIMI Banjarmasin;
(13) Senat adalah Senat STIMI Banjarmasin yang menjalankan fungsi pertimbangan
dan pengawasan akademik STIMI Banjarmasin;
Statuta STIMI Banjarmasin 2016
2
(14) Yayasan adalah Badan Penyelenggara dengan nama Yayasan Pendidikan Korpri
Provinsi Kalimantan Selatan;
(15) Kebebasan Akademik adalah kebebasan yang dimiliki oleh sivitas akademika untuk
melakukan kegiatan ilmiah yang berupa penulisan hasil studi, penelitian, diskusi
dan sebagainya yang memenuhi kriteria keilmuan;
(16) Kebebasan Mimbar Akademik adalah kebebasan bagi Dosen yang memiliki otoritas
dan wibawa ilmiah untuk menyatakan secara terbuka dan bertanggung jawab
mengenai sesuatu yang berkenaan dengan rupa ilmu manajemen dan cabang
ilmunya;
(17) Otonomi Keilmuan adalah otonomi sivitas akademika pada cabang ilmu
manajemen dan/atau teknologi dalam menemukan, mengembangkan,
menungkapkan, dan/atau mempertahankan kebenaran ilmiah menurut kaidah,
metode keilmuan, dan budaya akademik;
(18) Tata Pamong adalah suatu sistem yang dapat menjadikan kepemimpinan, sistem
pengelolaan dan penjaminan mutu berjalan secara efektif di dalam institusi.
Statuta STIMI Banjarmasin 2016
3
BAB II
VISI, MISI, DAN TUJUAN
Pasal 2
(1) Visi STIMI Banjarmasin: Pada tahun 2021 menjadi Perguruan Tinggi yang Berdaya
Saing, Berkarakter, dan Berjiwa Entrepreneurship dalam Ilmu Manajemen di Tingkat
Regional.
(2) Misi STIMI Banjarmasin:
1. Mengembangkan kelembagaan yang berorientasi mutu di kawasan regional;
2. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran yang berdaya saing, berkarakter,
dan berjiwa entrepreneurship di bidang ilmu manajemen;
3. Mengembangkan penelitian yang berkarakter, dan berjiwa entrepreneurship di
bidang ilmu manajemen;
4. Mengembangkan program pengabdian kepada masyarakat yang dapat
meningkatkan jiwa entrepreneurship.
(3) Tujuan:
1. Memiliki kelembagaan yang berorientasi mutu di kawasan regional;
2. Menghasilkan lulusan yang berdaya saing, berkarakter, dan berjiwa
entrepreneurship di bidang ilmu manajemen;
3. Menghasilkan, mengembangkan dan mengimplementasikan penelitian yang
berkarakter, dan berjiwa entrepreneurship di bidang ilmu manajemen;
4. Menghasilkan dan mengembangkan program pengabdian kepada masyarakat
yang dapat meningkatkan jiwa entrepreneurship.
Pasal 3
(1) Untuk mencapai visi, misi, dan tujuan sebagaimana dimaksud pada pasal 2 ayat (1),
ayat (2) dan ayat (3) STIMI Banjarmasin menyusun:
a. Rencana Induk Pengembangan (RIP) yang memuat rencana dan program
pengembangan 10 (sepuluh) tahun;
b. Rencana Strategis (Renstra) yang memuat rencana menengah dengan program
pengembangan 5 (lima) tahun;
Statuta STIMI Banjarmasin 2016
4
c. Rencana Operasional (Renop) atau jangka pendek merupakan penjabaran dari
rencana straegis/rencana menengah yang memuat rencana kerja serta kegiatan
selama 1 (satu) tahun.
(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai rencana pengembangan jangka panjang, jangka
menengah (strategis) dan rencana jangka pendek (operasional) sebagaimana
dimaksud ayat (1) diatur dengan Peraturan Ketua STIMI Banjarmasin.
Statuta STIMI Banjarmasin 2016
5
BAB III
IDENTITAS
Pasal 4
(1) Nama Perguruan Tinggi, Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Indonesia Banjarmasin
dan disingkat STIMI Banjarmasin, merupakan perguruan tinggi di bawah pembinaan
secara akademik oleh Kementerian Riset dan Teknologi, yang berkedudukan di
Banjarmasin Kalimantan Selatan;
(2) STIMI Banjarmasin adalah peningkatan dari Akademi Sekretari dan Manajemen
Indonesia (ASMI) Banjarmasin yang berdiri sejak tanggal 17 Maret 1983 dan
dikembangkan menjadi STIMI Banjarmasin pada tanggal 6 Agustus 1987 untuk
masa yang tidak terbatas;
(3) Tanggal 17 Maret ditetapkan sebagai hari jadi (Dies Natalis);
(4) Lambang Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Indonesia (STIMI) Banjarmasin sebagai
berikut:
Arti dan maksud dari lambang tersebut adalah sebagai berikut :
a. Segi lima berarti Pancasila dengan makna bahwa STIMI Banjarmasin berazaskan
Pancasila;
b. Kitab berarti taman bacaan dengan makna bahwa sivitas akademika STIMI
Banjarmasin ilmuan yang ilmiah;
c. Obor berarti alat penerang dengan makna sebagai tempat memberi ilmu dan jalan
menuju masyarakat ilmiah;
d. Sayap berarti cita-cita kemerdekaan dan kesanggupan dengan makna sebagai
dinamika kampus;
e. Bulan berarti pribadi yang baik dengan makna sebagai lambang moral sivitas
akademika, yaitu Pancasila;
Statuta STIMI Banjarmasin 2016
6
f. Warna biru muda / toska berarti ketekunan dengan makna civitas akademika tekun
dalam menimba dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
(5) STIMI Banjarmasin memiliki bendera berbentuk persegi panjang dengan
perbandingan panjang dan lebar 3 : 2 berwarna dasar biru muda / toska dan terdapat
lambang STIMI Banjarmasin.
(6) Hymne dan Mars Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Indonesia (STIMI) Banjarmasin
sebagai berikut:
Statuta STIMI Banjarmasin 2016
7
Statuta STIMI Banjarmasin 2016
8
Statuta STIMI Banjarmasin 2016
9
BAB IV
PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN TINGGI
Bagian Kesatu
P e n d i d i k a n
Pasal 5
(1) Jenis pendidikan tinggi yang diselenggarakan STIMI Banjarmasin dalam berbagai
rumpun ilmu pengetahuan dalam bidang ilmu manajemen adalah Pendidikan
Akademik;
(2) Program pendidikan tinggi sesuai dengan rumpun ilmu pengetahuan dalam bidang
ilmu manajemen sebagaimana ayat (1) yang diselenggarakan STIMI Banjarmasin
adalah Program Sarjana (S-1);
(3) Program pendidikan tinggi sesuai dengan rumpun ilmu pengetahuan dalam bidang
ilmu manajemen sebagaimana ayat (1) yang diselenggarakan STIMI Banjarmasin;
(4) Mengembangkan pendidikan tinggi bidang ilmu manajemen sampai ke tingkat
Pascasarjana atau Program Magister (S2);
(5) Pengelola program studi dapat membina dan mengembangkan berbagai rumpun
ilmu pengetahuan dalam bidang ilmu manajemen dalam satu jenis pendidikan
tinggi dan satu atau lebih program pendidikan tinggi;
(6) Ketentuan lebih lanjut mengenai pembukaan, perubahan dan penutupan program
studi ditetapkan dalam Peraturan Pengurus Yayasan Pendidikan Korpri Provinsi
Kalimantan Selatan, atas usul Ketua STIMI Banjarmasin setelah mendapat
pertimbangan dari Senat STIMI Banjarmasin.
Pasal 6
(1) Pendidikan tinggi yang diselenggarakan oleh program studi sudah berbasis
Kualifikasi Kompetensi Nasional Indonesia (KKNI), yang merupakan kerangka
penjenjangan kualifikasi kompentensi yang menyandingkan, menyetarakan, dan
mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta
pengalaman dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan
struktur pekerjaan di berbagai sektor;
Statuta STIMI Banjarmasin 2016
10
(2) Penyelenggaraan pendidikan pada STIMI Banjarmasin menggunakan tahun
akademik yang dibagi dalam 2 (dua) semester, yaitu semester ganjil/gasal dan
semester genap;
(3) Tahun akademik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dimulai pada bulan
September dan berakhir pada bulan Agustus tahun berikutnya. (Semester
gasal/ganjil mulai bulan September sampai dengan bulan Februari, semester
genap mulai bulan Maret sampai dengan bulan Agustus);
(4) Setiap semester terdiri atas paling sedikit 16 (enam belas) kali tatap muka,
termasuk pelaksanaan Ujian Tengah Semester (UTS) dan pelaksanaan Ujian
Akhir Semester (UAS);
(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai tahun akademik diatur dengan Peraturan Ketua
STIMI Banjarmasin setelah mendapat pertimbangan Senat STIMI Banjarmasin.
Pasal 7
(1) Kegiatan akademik pada STIMI Banjarmasin dilaksanakan dengan Sistem Kredit
Semester (SKS);
(2) SKS merupakan sistem penyelenggaraan pendidikan untuk menyatakan Beban
Studi Mahasiswa, Beban Kerja Dosen, Pengalaman Belajar, dan Beban
Penyelenggaraan Program;
(3) Penyelenggaraan pendidikan diselenggarakan sesuai dengan jadwal perkuliahan
dapat berupa perkuliahan teori, praktikum dan atau Praktik Kerja Lapangan (PKL)
dan perkuliahan dapat berbentuk kegiatan tatap muka, praktikum, tugas
terstruktur, tugas mandiri dan atau kelompok, seminar, kuliah umum, lokakarya,
diskusi dan atau kegiatan lain;
(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai kegiatan akademik dimaksud pada ayat (1) diatur
dengan Peraturan Ketua STIMI Banjarmasin setelah mendapat pertimbangan
Senat STIMI Banjarmasin.
Pasal 8
(1) Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai pencapaian
pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan Program Studi;
Statuta STIMI Banjarmasin 2016
11
(2) Kurikulum dievaluasi secara berkesinambungan dan dapat diperbaharui setiap 5
(lima) tahun sekali dengan mempertimbangkan perkembangan ilmu pengetahuan
serta kebutuhan masyarakat;
(3) Kurikulum disusun dan dikembangkan untuk Program Studi (Prodi) sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan (Ilmu Ekonomi dan Manajemen) yang mengacu
pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai kurikulum dimaksud pada ayat (1) diatur dengan
Peraturan Ketua STIMI Banjarmasin setelah mendapat pertimbangan Senat
STIMI Banjarmasin.
Pasal 9
(1) Penilaian kegiatan dan kemajuan hasil belajar mahasiswa dilakukan secara
berkala dalam ujian tertulis, pelaksanaan tugas, pengamatan oleh Dosen, dan
bentuk evaluasi lainnya;
(2) Ujian dapat dilaksanakan melalui Ujian Harian (Kuis), Ujian Tengah Semester
(UTS), Ujian Akhir Semester (UAS), Ujian Komprehensif atau Ujian Akhir
Penyelesaian Studi meliputi Ujian Karya Tulis Ilmiah atau Ujian Skripsi atau
Ujian Tesis, dan bentuk ujian lainnya;
(3) Penilaian kumulatif atas seluruh proses dan hasil belajar dinyatakan dengan huruf:
a. A = 86 – 100 e. B- = 66 – 70 i. D+ = 46 – 50
b. A- = 81 - 85 f. C+ = 61 - 65 j. D = 41 - 45
c. B+ = 71 - 75 g. C = 56 - 60 k. D- = 36 - 40
d. B = 66 - 70 h. C- = 51 - 55 l. E = 00 - 35
(4) Hasil belajar Mahasiswa dalam suatu semester dinyatakan dengan Indeks Prestasi
Semester (IPS) dan hasil belajar Mahasiswa dalam suatu masa Studi dinyatakan
dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK);
(5) Penghargaan akademik berupa “Memuaskan; Sangat Memuaskan; dan Dengan
Pujian”, Ketentuan lebih lanjut mengenai penilaian kegiatan dan kemajuan hasil
belajar Mahasiswa diatur dengan Peraturan Ketua STIMI Banjarmasin setelah
mendapat pertimbangan Senat STIMI Banjarmasin.
Statuta STIMI Banjarmasin 2016
12
Pasal 10
(1) Mahasiswa dinyatakan lulus pada suatu jenjang pendidikan setelah menempuh
mata kuliah yang dipersyaratkan;
(2) Mahasiswa yang dinyatakan lulus berhak mengikuti Yudisium dan Wisuda;
(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai persyaratan Yudisium dan Wisuda sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diatur dalam Peraturan Ketua STIMI
Banjarmasin setelah mendapat pertimbangan Senat STIMI Banjarmasin.
Pasal 11
(1) Penerimaan Mahasiswa dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
(2) Penerimaan Mahasiswa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak membedakan
jenis kelamin, agama, suku, ras, kewarganegaraan, status sosial, dan tingkat
kemampuan ekonomi;
(3) Warga negara asing dapat menjadi Mahasiswa STIMI Banjarmasin apabila
memenuhi persyaratan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
(4) STIMI Banjarmasin dapat menerima Mahasiswa pindahan dari perguruan tinggi
lain sesuai dengan persyaratan;
(5) STIMI Banjarmasin dapat menerima Mahasiswa berkebutuhan khusus sesuai
dengan sarana dan prasarana yang tersedia;
(6) Ketentuan lebih lanjut mengenai penerimaan Mahasiswa diatur dalam Peraturan
Ketua STIMI Banjarmasin setelah mendapat pertimbangan Senat STIMI
Banjarmasin sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Bagian Kedua
Penelitian
Pasal 12
(1) Kegiatan penelitian di STIMI Banjarmasin merupakan kegiatan terpadu untuk
menunjang kegiatan pendidikan, pengajaran, dan pengabdian kepada
masyarakat;
(2) STIMI Banjarmasin melaksanakan kegiatan penelitian yang mencakup
penelitian dasar, penelitian terapan, penelitian pengembangan, dan/atau
Statuta STIMI Banjarmasin 2016
13
penelitian industri;
(3) Penelitian dasar sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dimaksudkan untuk
mengembangkan ilmu pengetahuan;
(4) Penelitian terapan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dimaksudkan untuk
menunjang pendidikan, pengembangan institusi, ilmu pengetahuan dan teknologi;
(5) Penelitian pengembangan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dimaksudkan
untuk mengembangkan suatu produk untuk digunakan dalam pendidikan;
(6) Kegiatan penelitian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan
mengikuti kaidah dan etika keilmuan pada bidang yang ditekuni;
(7) Kegiatan penelitian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diselenggarakan
di laboratorium, lapangan, dan dapat bersifat 1 (satu) bidang atau multi bidang;
(8) Hasil penelitian dapat berupa hak kekayaan intelektual, publikasi hasil
penelitian, dan pemanfaatan hasil penelitian;
(9) Hasil penelitian yang merupakan hak kekayaan intelektual sebagaimana
dimaksud pada ayat (8) wajib dilindungi sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
(10) Publikasi hasil penelitian sebagaimana dimaksud pada ayat (8) dilakukan dalam
terbitan berkala ilmiah dalam negeri terakreditasi atau terbitan berkala ilmiah
internasional yang diakui Kementerian Riset dan Tekonologi dan Pendidikan
Tinggi.
Pasal 13
(1) Kegiatan penelitian dikoordinasikan oleh Pusat Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat;
(2) Kegiatan penelitian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diselenggarakan
oleh institusi sendiri atau melalui kerjasama antar perguruan tinggi dan/atau
institusi lain baik dalam negeri maupun luar negeri;
(3) Kegiatan penelitian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh Dosen
dan dapat melibatkan Mahasiswa dan/atau Tenaga Kependidikan, baik secara
kelompok maupun perseorangan;
(4) Kegiatan penelitian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diselenggarakan
oleh institusi sendiri atau melalui kerjasama antar perguruan tinggi dan/atau
institusi lain baik dalam negeri maupun luar negeri;
Statuta STIMI Banjarmasin 2016
14
(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai kegiatan penelitian diatur dalam Peraturan
Ketua STIMI Banjarmasin setelah mendapat pertimbangan Senat dalam bentuk
buku Pedoman Penelitian.
Bagian Ketiga
Pengabdian kepada Masyarakat
Pasal 14
(1) STIMI Banjarmasin melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat
dalam rangka pemanfaatan, pendayagunaan, dan pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi bagi kepentingan masyarakat;
(2) Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dimaksud pada ayat (1) melibatkan
Dosen, Mahasiswa, dan tenaga kependidikan, baik secara perseorangan maupun
kelompok;
(3) Penyelenggaraan kegiatan pengabdian kepada masyarakat sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dikoordinasikan oleh Pusat Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat (P2M);
(4) Kegiatan pengabdian kepada masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dapat dilaksanakan sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian atau murni kegiatan
pengabdian kepada masyarakat;
(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai penyelenggaraan kegiatan pengabdian kepada
masyarakat diatur dalam Peraturan Ketua STIMI Banjarmasin setelah mendapat
pertimbangan Senat STIMI Banjarmasin, dalam bentuk Buku Pedoman
Pengabdian kepada Masyarakat.
Bagian Keempat
Kode Etik dan Etika Akademik
Pasal 15
(1) STIMI Banjarmasin memiliki kode etik dan etika akademik yang berlaku bagi
seluruh Sivitas Akademika;
(2) Kode etik dan etika akademik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memuat
Statuta STIMI Banjarmasin 2016
15
norma yang mengikat Sivitas Akademika dan merupakan standar perilaku bagi
Sivitas Akademika dalam melaksanakan kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi;
(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai etika akademik sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) diatur dalam Peraturan Ketua STIMI Banjarmasin setelah mendapat
pertimbangan Senat.
Statuta STIMI Banjarmasin 2016
16
BAB V
KEBEBASAN AKADEMIK, KEBEBASAN MIMBAR AKADEMIK,
DAN OTONOMI KEILMUAN
Pasal 16
(1) STIMI Banjarmasin menjunjung tinggi kebebasan akademik, kebebasan mimbar
akademik, dan otonomi keilmuan;
(2) Kebebasan akademik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan dalam
upaya mendalami, menerapkan, dan mengembangkan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan/atau seni, olahraga melalui kegiatan pendidikan, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat secara berkualitas dan bertanggung jawab;
(3) Kebebasan mimbar akademik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan
bagian dari kebebasan akademik yang memungkinkan Sivitas Akademika untuk
menyebarluaskan hasil penelitian dan menyampaikan pandangan akademik
melalui kegiatan perkuliahan, ceramah, seminar, simposium, diskusi panel, ujian,
dan kegiatan ilmiah lain sesuai dengan norma dan kaidah keilmuan;
(4) Otonomi keilmuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan kemandirian
dan kebebasan Sivitas Akademika dalam menemukan, mengembangkan,
mengungkapkan, dan/atau mempertahankan kebenaran menurut kaidah keilmuan
untuk menjamin keberlanjutan perkembangan cabang ilmu pengetahuan,
teknologi, dan/atau seni, olahraga.
Statuta STIMI Banjarmasin 2016
17
BAB VI
GELAR, SEBUTAN LULUSAN, DAN PENGHARGAAN
Pasal 17
(1) STIMI Banjarmasin memberikan ijazah, gelar, Surat Keterangan Pendamping
Ijazah (SKPI) dan/atau sertifikat kompetensi lainnya kepada mahasiswa yang
dinyatakan lulus;
(2) Mahasiswa dinyatakan lulus sebagaimana dimaksud pada ayat (1) setelah
menyelesaikan semua kewajiban Pendidikan yang harus dipenuhi dalam
mengikuti program studi;
(3) Pemberian ijazah, gelar, Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI), dan/atau
sertifikat kompetensi lainnya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasal 18
(1) Lulusan STIMI Banjarmasin berhak menggunakan gelar akademik yang ditulis
dibelakang nama yang berhak;
(2) Sebutan gelar yang dimaksud ayat (1) yaitu merujuk pada ketentuan peraturan
perundang-undangan, yaitu Sarjana Ekonomi (SE).
Statuta STIMI Banjarmasin 2016
18
BAB VII
TATA PAMONG PERGURUAN TINGGI
Bagian Kesatu
U m u m
Pasal 19
Organ Pokok STIMI Banjarmasin :
(1) Badan Penyelenggara
(2) Pengelola STIMI Banjarmasin
(3) Senat STIMI Banjarmasin
(4) Dewan Pertimbangan
(5) Penjaminan Mutu
Bagian Kedua
Badan Penyelenggara
Pasal 20
(1) Badan Penyelenggara STIMI Banjarmasin adalah Yayasan Pendidikan Korpri
Provinsi Kalimantan Selatan yang didirikan pada tanggal 17 Maret 1983
berdasarkan Akta Notaris Veronica Lily Dharma SH. No. 051 dan perubahan-
perubahannya, terakhir berdasarkan Akta Notaris Ni Luh Gede Seriasih, SH,
M.Kn. di Banjarmasin, No. 13 tanggal 07 April 2014 tentang Berita Acara Rapat
Pembina Yayasan Pendidikan Korpri Provinsi Kalimantan Selatan;
(2) Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor :
AHU. AH.01.05 Tahun 2015 tentang Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar
Yayasan;
(3) Organ Yayasan Pendidikan Korpri Provinsi Kalimantan Selatan, terdiri atas ;
a. Pembina
b. Pengawas
c. Pengurus
(4) Otonomi Pengelolaan STIMI Banjarmasin diatur oleh Pengurus Yayasan
Pendidikan Korpri Provinsi Kalimantan Selatan;
(5) Untuk melaksanakan tugas yang dimaksud pada ayat (1) dan ayat (4) Badan
Statuta STIMI Banjarmasin 2016
19
Penyelenggara/Yayasan Pendidikan Korpri Provinsi Kalimantan Selatan,
mempunyai fungsi;
a. Menetapkan kebijaksanaan Lembaga dan Statuta STIMI Banjarmasin agar
berjalan sesuai dengan asas 5 (lima) pilar, yaitu kredibel, transfaran, akuntabel,
bertanggung jawab, dan adil;
b. Menetapkan pendirian dan pengembangan program pendidikan (program
studi) setelah mendapat persetujuan Menteri melalui Dirjen Dikti;
c. Menetapkan Ketua STIMI Banjarmasin atas usulan Senat STIMI
Banjarmasin berdasarkan hasil pemilihan yang dilaksanakan oleh Senat
STIMI Banjarmasin;
d. Menetapkan pengangkatan Wakil Ketua STIMI Banjarmasin atas usulan
Senat STIMI Banjarmasin berdasarkan hasil pemilihan yang dilaksanakan
oleh Senat STIMI Banjarmasin;
e. Menerima dan mengesahkan usulan Ketua STIMI Banjarmasin yang
berkaitan dengan perencanaan tahunan, anggaran, tenaga, sarana dan
prasarana;
f. Menetapkan struktur organisasi STIMI Banjarmasin atas usul Ketua STIMI
Banjarmasin dengan memperhatikan ketentuan perundang-undangan yang
berlaku;
g. Menerima dan mengesahkan pertanggung-jawaban Ketua STIMI
Banjarmasin;
h. Memberi dan menerima bantuan pihak lain yang tidak mengikat;
i. Mengesahkan dan menetapkan tenaga dosen tetap, tenaga kependidikan tetap,
serta tenaga lain yang diperlukan atas usul Ketua STIMI Banjarmasin;
j. Menyerahkan wewenang pengadaan dan pengeloaan sarana dan prasarana
kampus kepada STIMI Banjarmasin, serta mempertanggung jawabkan
kepada Yayasan;
k. Memberikan hak otonomi pengelolaan keuangan institusi kepada STIMI
Banjarmasin, dan mempertanggungjawabkan pengelolaan tersebut kepada
Yayasan;
(6) Pengurus dan anggota pengurus Yayasan Pendidikan Korpri Provinsi Kalimantan
Selatan tidak dibenarkan menjadi Pimpinan STIMI Banjarmasin.
Statuta STIMI Banjarmasin 2016
20
Bagian Ketiga
Pengelola STIMI Banjarmasin
Pasal 21
Pengelola STIMI Banjarmasin terdiri atas:
a. Ketua dan Wakil-Wakil Ketua
b. Bagian
c. Lembaga
d. Unit Pelaksana Teknis
Pasal 22
(1) Ketua merupakan organ STIMI Banjarmasin yang menjalankan fungsi pengelolaan
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Pengurus Yayasan Pendidikan
Korpri Provinsi Kalimantan Selatan agar berjalan secara kridibel, transfaran,
akuntabel, bertanggung jawab, dan adil;
(2) Untuk menjalankan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Ketua mempunyai
tugas dan wewenang;
a. Menyusun dan/atau menetapkan kebijakan akademik setelah mendapatkan
pertimbangan Senat;
b. Menyusun dan menetapkan norma akademik setelah mendapatkan
pertimbangan Senat;
c. Menyusun dan menetapkan kode etik sivitas akademika setelah mendapat
pertimbangan Senat;
d. Menyusun dan/atau mengubah rencana induk pengembangan jangka panjang per
10 (sepuluh) tahun;
e. Menyusun dan/atau mengubah rencana strategis per 5 (lima) tahun;
f. Menyusun dan/atau mengubah rencana kerja dan anggaran tahunan (rencana
operasional);
g. Mengelola pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat sesuai
dengan rencana kerja dan anggaran tahunan;
h. Mengangkat dan/atau memberhentikan pimpinan unit dibawah Ketua
berdasarkan pertimbangan Senat dan mendapat persetujuan dari Yayasan;
Statuta STIMI Banjarmasin 2016
21
i. Menjatuhkan sanksi kepada sivitas akademika dan tenaga kependidikan yang
melakukan pelanggaran terhadap norma, etika dan/atau peraturan akademik
berdasarkan rekomendasi senat dan mendapat persetujuan dari Yayasan;
j. Menjatuhkan sanksi kepada dosen dan tenaga kependidikan yang melakukan
pelanggaran sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
k. Membina dan mengembangkan dosen dan tenaga kependidikan;
l. Menerima, membina, mengembangkan, dan memberhentikan peserta didik;
m. Mengelola anggaran sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku sesuai
dengan rekomendasi senat;
n. Menyelenggarakan sistem informasi manajemen berbasis Teknologi Informasi
dan komunikasi yang handal dalam mendukung pengelolaan Tridharma
Perguruan Tinggi, akuntansi dan keuangan, kepegawaian, kemahasiswaan, dan
alumni;
o. Menyusun dan menyampaikan laporan pertanggungjawaban penyelenggaraan
Tridharma Pergururan Tinggi kepada Yayasan;
p. Mengusulkan pengangkatan Guru Besar melalui Ditjen Dikti kepada Menteri;
q. Membina dan mengembangkan hubungan dengan alumni, pemerintah,
pemerintah daerah provinsi/kabupaten/kota, pengguna hasil Tridharma
Perguruan Tinggi, dan masyarakat; dan
r. Memelihara keamanan, keselamatan, kesehatan, dan ketertiban kampus serta
kenyamanan kerja untuk menjamin kelancaran kegiatan Tridharma Perguruan
Tinggi.
Pasal 23
(1) Ketua diangkat dan diberhentikan oleh Pengurus Yayasan setelah mendapat
pertimbangan Senat STIMI Banjarmasin;
(2) Dalam melaksanakan tugas, Ketua dibantu oleh 3 (tiga) orang Wakil Ketua (Wakil
Ketua I, II, dan III) yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Ketua;
(3) Masa Jabatan Ketua adalah 4 (empat) tahun dan dapat diangkat kembali dengan
ketentuan tidak boleh lebih dari 2 (dua) kali masa jabatan berturut-turut;
(4) Ketua tidak diperkenankan sebagai organ Yayasan.
Statuta STIMI Banjarmasin 2016
22
Bagian Keempat
Senat STIMI Banjarmasin
Pasal 24
(1) Senat STIMI Banjarmasin sebagaimana dimaksud dalam pasal 20 ayat (3)
merupakan organ yang menjalankan fungsi pemberian pertimbangan dan
pengawasan terhadap Ketua dalam pelaksanaan otonomi perguruan tinggi di
STIMI Banjarmasin;
(2) Senat merupakan badan normatif dan perwakilan tertinggi pada STIMI
Banjarmasin;
(3) Dalam menjalankan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Senat
mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut;
a. Menetapkan kebijakan pengawasan di bidang akademik agar berjalan secara
kridibel, transfaran, akuntabel, bertanggung jawab, dan adil;
b. Memberikan pertimbangan terhadap norma akademik yang diusulkan oleh
Ketua STIMI Banjarmasin;
c. Memberikan pertimbangan terhadap kode etik sivitas akademika yang
diusulkan oleh Ketua STIMI Banjarmasin;
d. Memberikan persetujuan atas rencana anggaran pendapatan dan pengeluaran
STIMI Banjarmasin yang diajukan Ketua STIMI Banjarmasin;
e. Menilai pertanggung jawaban Ketua STIMI Banjarmasin atas pelaksanaan
kebijaksanaan yang telah ditetapkan;
f. Memberikan pertimbangan terhadap ketentuan akademik yang dirumuskan
dan diusulkan oleh Ketua STIMI Banjarmasin, mengenai hal-hal sebagai
berikut;
- Penetapan kurikulum program studi;
- Penetapan persyaratan akademik untuk pemberian gelar akademik;
- Penetapan persyaratan akademik untuk pemberian penghargaan akademik;
g. Mengawasi kebijakan dan pelaksanaan penjaminan mutu perguruan tinggi
dengan mengacu pada standar nasional pendidikan;
h. Mengawasi dan melaksanakan evaluasi pencapaian proses pembelajaran,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dengan mengacu pada
ketentuan peraturan yang berlaku;
Statuta STIMI Banjarmasin 2016
23
i. Memberikan pertimbangan dan usul perbaikan proses pembelajaran,
penelitian, pengabdian kepada masyarakat kepada Ketua STIMI
Banjarmasin;
j. Mengawasi pelaksanaan kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik,
dan otonomi keilmuan;
k. Memberikan pertimbangan terhadap pemberian atau pencabutan gelar dan
penghargaan akademik;
l. Mengawasi pelaksanaan tata tertib akademik;
m. Mengawasi pelaksanaan kebijakan penilaian kinerja dosen;
n. Memberikan pertimbangan kepada Ketua STIMI Banjarmasin dalam
pengusulan pengangkatan guru besar;
o. Memberikan pertimbangan kepada calon-calon yang diusulkan kepada
Yayasan untuk diangkat menjadi Ketua STIMI Banjarmasin;
p. Memberikan rekomendasi kepada Ketua STIMI Banjarmasin atas usulan
Senat terhadap pengangkatan Wakil-Wakil Ketua dan Pimpinan Unit
Pelaksana Teknik untuk disahkan oleh Yayasan;
q. Senat bersama Dewan Kehormatan Dosen dan Tenaga Kependidikan
memberikan pertimbangan sanksi terhadap pelanggaran norma, etika, dan
peraturan akademik oleh sivitas akademika kepada Ketua STIMI
Banjarmasin yang disampaikan kepada Yayasan;
(4) Dalam melaksanakan tugas dan wewenang sebagaimana dimaksud pada ayat (3),
Senat menyusun laporan hasil pengawasan dan menyampaikan kepada Ketua
untuk ditindaklanjuti.
Pasal 25
(1) Unsur anggota Senat STIMI Banjarmasin terdiri atas :
a. Guru Besar;
b. Unsur Pimpinan (Ketua, Wakil-Wakil Ketua, Ketua Program Studi);
c. Penjaminan Mutu;
d. Perwakilan Dosen;
(2) Jumlah anggota Senat STIMI Banjarmasin berjumlah sebanyak 7 atau 9 orang
sebagaimana ayat (1);
Statuta STIMI Banjarmasin 2016
24
(3) Wakil dosen sebagaimana ayat (1) paling rendah menduduki jabatan fungsional
lektor dan berkualifikasi S2 atau berkualifikasi S3, diutamakan dosen senior.
Pasal 26
(1) Senat dipimpin oleh seorang ketua dan dibantu oleh seorang sekretaris;
(2) Anggota Senat terdiri atas;
a. Ketua dan Wakil Ketua;
b. Ketua Program Studi;
c. Perwakilan Dosen;
(3) Anggota Senat yang berasal dari perwakilan Dosen sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) huruf c, dipilih diantara Dosen yang memenuhi syarat sebagaimana pasal
25 ayat (3);
(4) Senat terdiri atas;
a. Ketua merangkap anggota;
b. Sekretaris merangkap anggota; dan
c. Anggota;
(5) Ketua Senat dipilih berdasarkan hasil rapat Senat;
(6) Ketua Senat dijabat oleh anggota Senat yang bukan Ketua STIMI Banjarmasin;
(7) Ketua, Sekretaris dan anggota Senat sebagaimana dimaksud ayat (2) ditetapkan
oleh Ketua STIMI Banjarmasin;
(8) Senat dalam melaksanakan tugasnya dapat membentuk komisi/badan pekerja
sesuai dengan kebutuhan;
(9) Komisi/Badan Pekerja sebagaimana dimaksud ayat (8) dibentuk sesuai dengan
kebutuhan dan ditetapkan oleh Ketua Senat.
(10) Masa jabatan keanggotaan senat selama 4(empat) tahun.
(11) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pemilihan anggota senat yang berasal
dari wakil Dosen sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf c diatur dengan
Peraturan Senat.
Statuta STIMI Banjarmasin 2016
25
Bagian Kelima
Dewan Pertimbangan
Pasal 27
(1) Dewan Pertimbangan STIMI Banjarmasin merupakan organ Sekolah Tinggi Ilmu
Manajemen Indonesia (STIMI) Banjarmasin yang menjalankan fungsi dalam
pemberian pertimbangan bidang non akademik.
(2) Tujuan Dewan Pertimbangan STIMI Banjarmasin adalah:
a) Memberikan pertimbangan kepada Ketua STIMI Banjarmasin dalam bidang
non-akademik agar tercipta pelaksanaan organisasi yang sesuai dengan asas 5
(lima) pilar, yaitu: kredibel, transfaran, akuntabel, bertanggung jawab, dan adil;
b) Memberikan pertimbangan kepada Ketua STIMI Banjarmasin dalam pemberian
sanksi oleh dewan kehormatan dosen dan tenaga kependidikan;
c) Memberikan pertimbangan terhadap Ketua STIMI Banjarmasin dalam
pemberian sanksi oleh dewan kehormatan mahasiswa;
d) Memberikan pertimbangan kepada Ketua STIMI Banjarmasin terhadap
penetapan kode etik sivitas akademika yang dibahas oleh Senat STIMI
Banjarmasin;
e) Memberikan pertimbangan kepada Ketua STIMI Banjarmasin terhadap usulan
Rencana Anggaran Pendapatan dan Pengeluaran (RAPP);
(3) Dalam melaksanakan tugas dan wewenang sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
Dewan Pertimbangan menyusun laporan dan hasil pertimbangan kepada Ketua untuk
ditindaklanjuti.
Bagian Keenam
Penjaminan Mutu
Pasal 28
(1) Penjaminan Mutu STIMI Banjarmasin merupakan kegiatan sistematik penjaminan
mutu pendidikan tinggi secara otonom untuk mengendalikan dan meningkatkan
penyelenggaraan pendidikan tinggi dengan Standar Nasional Pendidikan dan standar
yang ditetapkan berdasarkan kebutuhan yang diperlukan secara berencana dan
berkelanjutan;
Statuta STIMI Banjarmasin 2016
26
(2) Tujuan Penjaminan Mutu STIMI Banjarmasin:
a) Menjamin setiap layanan akademik yang diberikan kepada mahasiswa, dilakukan
sesuai dengan asas 5 (lima) pilar, yaitu: kredibel, transfaran, akuntabel,
bertanggung jawab, dan adil;
b) Mewujudkan asas 5 (lima) pilar perguruan tinggi bisa terlaksana dengan baik,
khususnya kepada orang tua/wali mahasiswa berkenaan dengan penyelenggaraan
pendidikan yang sesuai standar yang berlaku;
c) Mendorong semua sivitas akademika STIMI Banjarmasin untuk bekerja mencapai
tujuan dengan berdasarkan Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan berupaya
meningkatkan mutu secara berkelanjutan;
(3) Penjaminan Mutu STIMI Banjarmasin dilaksanakan berpedoman pada prinsipL
a. Berorientasi pada pemangku kepentingan baik internal maupun eksternal;
b. Mengutamakan kebenaran;
c. Tanggung jawab sosial;
d. Pengembangan kompetensi personal;
e. Partisipatif dan kolegial;
f. Keseragaman metode; dan
g. Inovasi belajar, serta perbaikan secara berkelanjutan.
(4) Penjaminan mutu penyelenggaran pendidikan tinggi dilakukan secara sistematis dan
terencana dalam suatu program penjaminan mutu yang memiliki target dan batasan
waktu yang jelas;
(5) Ruang lingkup Penjaminan Mutu STIMI Banjarmasin meliputi;
a) Pengembangan standar mutu dan audit dibidang pendidikan;
b) Pengembangan standar mutu dan audit dibidang penelitian;
c) Pengembangan standar mutu dan audit dibidang pengabdian kepada masyarakat;
d) Pengembangan standar mutu dan audit dibidang kemahasiswaan;
(6) Mutu pendidikan tinggi STIMI Banjarmasin yang memenuhi dan sesuai dengan
standar yang ada meliputi:
a) Standar Isi;
b) Standar Proses;
c) Standar Kompetensi Lulusan;
d) Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan;
e) Standar Sarana dan Prasarana;
Statuta STIMI Banjarmasin 2016
27
f) Standar Pengelolaan;
g) Standar Pembiayaan;
h) Standar Penilaian Pendidikan;
i) Standar yang diperlukan berdasarkan kebutuhan pemangku kepentingan, hasil
penelitian diperlukan adanya tindak lanjut;
j) Standar Hasil Pengabdian kepada Masyarakat;
(7) Ketentuan mengenai mekanisme pelaksanaan penjaminan mutu sebagaimana diatur
dalam peraturan Ketua STIMI Banjarmasin.
Pasal 29
(1) Untuk menjamin mutu penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi dilakukan
Akreditasi Program Studi dan/atau Akreditasi Institusi secara berkala;
(2) Akreditasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh Badan Akreditasi
Nasional Perguruan Tinggi;
(3) Dalam rangka penjaminan mutu pendidikan maka diselenggarakan dan menfasilitasi:
a) Evaluasi diri institusi dan program studi;
b) Baku mutu (benchmarking) baik nasional maupun internasional;
c) Akreditasi program pendidikan;
d) Sertifikasi kompetensi peserta didik;
e) Sertifikasi kompetensi dosen dan tenaga kependidikan;
(4) Penjaminan mutu yang dilaksanakan STIMI Banjarmasin dilakukan sebagai
pertanggung jawaban kepada masyarakat sebagai pemangku kepentingan.
Statuta STIMI Banjarmasin 2016
28
BAB VIII
TATA CARA PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN PIMPINAN
ORGAN PENGELOLA DAN SENAT
Bagian Kesatu
Pengangkatan Pimpinan Organ Pengelola
Pasal 30
(1) Dosen di lingkungan STIMI Banjarmasin dapat diberi tugas tambahan sebagai
Ketua, Wakil Ketua;
(2) Dosen di lingkungan STIMI Banjarmasin dapat diangkat sebagai Ketua dan
Sekretaris Program Studi, Kepala Unit Pelaksana Teknis.
Pasal 31
(1) Pengangkatan Ketua Program Studi, Kepala Unit Pelaksana Teknis dilakukan
apabila terdapat:
a. Berhenti dari jabatan, dan
b. Pengembangan Organisasi
(2) Berhenti dari jabatan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 huruf a, disebabkan:
a. Berhenti dari STIMI Banjarmasin atas permohonan sendiri;
b. Pensiun;
c. Masa Jabatan Berakhir;
d. Diangkat dalam jabatan lain;
e. Diberhentikan dari STIMI Banjarmasin sebelum masa jabatan berakhir
karena berbagai sebab; dan
f. Meninggal dunia.
(3) Pengembangan organisasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b,
disebabkan:
a. Penambahan, perubahan, dan/atau pengurangan unit organisasi;
b. Perubahan bentuk dan/atau pengembangan STIMI Banjarmasin.
(4) Untuk dapat diangkat sebagai Ketua, Wakil Ketua, Ketua Program Studi, Kepala
Unit Pelaksana Teknis, seorang dosen harus memenuhi :
a. Persyaratan umum; dan
Statuta STIMI Banjarmasin 2016
29
b. Persyaratan khusus.
(5) Persyaratan umum sebagaimana dimaksud pada ayat (4) huruf a, meliputi :
a. Dosen STIMI Banjarmasin yang memiliki NIDN;
b. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
c. Memiliki pengalaman manajerial;
d. Selama menjadi dosen selalu aktif dalam kehadirannya serta ikut memberikan
kontribusi dalam pengembangan lembaga dan memiliki loyalitas yang tinggi
terhadap STIMI Banjarmasin;
e. Bersedia dicalonkan untuk jabatan Ketua STIMI Banjarmasin yang
dinyatakan secara tertulis;
f. Tidak sedang menjalani tugas belajar atau ijin belajar atau dengan sebutan
lain lebih dari 6 (enam) bulan berdasarkan keterangan tertulis yang dibuat
oleh Ketua STIMI Banjarmasin;
g. Tidak pernah dipidana berdasarkan putusan pengadilan yang memiliki
kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan
pidana kurungan;
(6) Persyaratan khusus sebagaimana dimaksud ayat (4) huruf b meliputi:
a. Ketua STIMI Banjarmasin;
1. Berpendidikan Doktor (S-3);
2. Menduduki jabatan fungsional paling rendah Lektor Kepala;
3. Pernah menduduki jabatan paling sedikit 2 (dua) tahun sebagai :
a) Wakil Ketua;
b) Ketua Program Studi;
c) Kepala Unit Pelaksana Teknis;
4. Tidak sedang menjabat atau melaksanakan tugas lain di luar STIMI
Banjarmasin;
5. Bersedia dicalonkan untuk jabatan Ketua STIMI Banjarmasin yang
dinyatakan secara tertulis;
6. Menyusun rencana program kerja masa jabatan Ketua STIMI Banjarmasin
4 (empat) tahun.
b. Wakil Ketua STIMI Banjarmasin:
1. Berpendidikan minimal Magister (S2);
2. Menduduki jabatan fungsional paling rendah Lektor Kepala;
Statuta STIMI Banjarmasin 2016
30
3. Pernah menduduki jabatan paling sedikit 2 (dua) tahun sebagai:
a) Ketua Program studi;
b) Kepala Unit Pelaksana Teknis;
4. Tidak sedang menjabat atau melaksanakan tugas lain di luar STIMI
Banjarmasin;
c. Ketua Program Studi;
1. Berpendidikan minimal Magister (S2);
2. Menduduki jabatan fungsional;
3. Tidak sedang menjabat atau melaksanakan tugas lain di luar STIMI
Banjarmasin;
d. Kepala Unit Teknis;
1. Berpendidikan minimal Magister (S2);
2. Menduduki jabatan fungsional;
3. Tidak sedang menjabat atau melaksanakan tugas lain di luar STIMI
Banjarmasin;
Pasal 32
(1) Tenaga kependidikan di lingkungan STIMI Banjarmasin dapat diangkat sebagai
administrator/kepala bagian dan pengawas/kepala sub bagian atau Pimpinan Unit
Pelaksana Teknis;
(2) Pengangkatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan apabila terdapat
lowongan jabatan;
(3) Lowongan jabatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) terjadi karena adanya:
a. Berhenti dari jabatan, dan
b. Pengembangan Organisasi;
(4) Berhenti dari jabatan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf a, disebabkan:
a. Berhenti dari STIMI Banjarmasin atas permohonan sendiri;
b. Berhalangan tetap;
c. Masa Jabatan Berakhir;
d. Diangkat dalam jabatan lain;
e. Diberhentikan dari STIMI Banjarmasin sebelum masa jabatan berakhir
karena berbagai sebab; dan
(5) Berhalangan tetap sebagaimana dimaksud pada ayat (4) huruf b meliputi:
Statuta STIMI Banjarmasin 2016
31
a. Meninggal dunia
b. Sakit yang tidak dapat disembuhkan menyebabkan tidak dapat melaksanakan
tugas dan kewajibannya;
c. Berhenti atas permohonan sendiri.
(6) Pengembangan organisasi sebagaimana dimaksud pada ayat 3 huruf b,
disebabkan:
a. Penambahan, perubahan, dan/atau pengurangan unit organisasi;
b. Pengembangan bentuk organisasi STIMI Banjarmasin.
(7) Untuk dapat diangkat sebagai pejabat struktural atau Kepala Unit Pelaksana
Teknis, harus memenuhi:
b. Persyaratan umum; dan
c. Persyaratan khusus.
(8) Persyaratan umum sebagaimana dimaksud pada ayat (7) huruf a, meliputi:
a. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
b. Dosen/Tenaga kependidikan STIMI Banjarmasin;
c. Memiliki pengalaman manajerial;
e. Sehat jasmani dan rohani yang dibuktikan dengan surat keterangan dokter;
f. Berpendidikan paling rendah Sarjana (S1).
(9) Persyaratan khusus sebagaimana dimaksud ayat 4 huruf b ditetapkan dengan
peraturan Ketua STIMI Banjarmasin sesuai dengan ketentuan peraturan yang
berlaku.
Bagian Kedua
Pengangkatan Ketua STIMI Banjarmasin
Pasal 33
(1) Ketua STIMI Banjarmasin diangkat dan diberhentikan oleh Pengurus Yayasan
Pendidikan Korpri Provinsi Kalimantan Selatan atas usulan Senat STIMI
Banjarmasin;
(2) Ketua STIMI Banjarmasin bertanggung jawab kepada Pengurus Yayasan
Pendidikan Korpri Provinsi Kalimantan Selatan;
(3) Masa jabatan Ketua STIMI Banjarmasin 4 (empat) tahun dan dapat diangkat
kembali untuk 1 (satu) kali masa jabatan atau 2 (dua) periode;
Statuta STIMI Banjarmasin 2016
32
(4) Pengangkatan dan pemberhentian Ketua STIMI Banjarmasin sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan sesuai pertimbangan Senat STIMI
Banjarmasin dan memenuhi ketentuan yang berlaku.
Pasal 34
(1) Pengangkatan Ketua STIMI Banjarmasin sebagaimana dimaksud dalam pasal 32
dilakukan melalui tahapan sebagai berikut:
a. Tahap penjaringan bakal calon;
b. Tahap penyaringan calon;
c. Tahap pemilihan calon; dan
d. Tahap pengangkatan.
(2) Tahap penjaringan dan penyaringan calon Ketua STIMI Banjarmasin dilakukan
paling lambat 3 (tiga) bulan sebelum berakhirnya masa jabatan Ketua yang
sedang menjabat;
(3) Dalam hal terjadi keterlambatan penjaringan dan penyaringan calon Ketua
STIMI Banjarmasin, senat mengajukan permohonan ijin perpanjangan masa
jabatan Ketua STIMI Banjarmasin kepada Pengurus Yayasan Pendidikan Korpri
Provinsi Kalimantan Selatan;
(4) Tahap penjaringan bakal calon Ketua STIMI Banjarmasin sebagaimana
dimaksud dalam pasal 33 ayat (1) huruf a dilakukan oleh Panitia yang dibentuk
Senat;
(5) Panitia sebagaimana dimaksud pada pasal 33 ayat (4) dilaksanakan oleh senat.
(6) Panitia bertugas:
a. Menetapkan jadwal kegiatan dan jadwal tahapan penjaringan bakal calon
dan penjaringan calon Ketua STIMI Banjarmasin;
b. Melakukan penyaringan bakal calon Ketua STIMI Banjarmasin;
c. Menerima pendaftaran bakal calon Ketua STIMI Banjarmasin;
d. Melakukan verifikasi persyaratan bakal calon Ketua STIMI Banjarmasin;
Pasal 35
(1) Penjaringan bakal calon Ketua STIMI Banjarmasin sebagaimana dimaksud
dalam pasal 33 ayat (1) huruf a, dilakukan dengan tahapan:
a. Pendaftaran;
Statuta STIMI Banjarmasin 2016
33
b. Seleksi administrasi;
c. Seleksi bakal calon Ketua STIMI Banjarmasin oleh Senat untuk memperoleh
paling sedikit 2 (dua) bakal calon Ketua STIMI Banjarmasin.
(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai seleksi bakal calon Ketua STIMI Banjarmasin
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c diatur oleh Senat STIMI
Banjarmasin.
Pasal 36
(1) Penjaringan calon Ketua STIMI Banjarmasin sebagaimana dimaksud dalam pasal
33 ayat (1) huruf b dilakukan dengan tahapan:
a. Penyampaian visi, misi, program kerja, dan pengembangan STIMI
Banjarmasin mendatang dihadapan Senat oleh bakal calon Ketua STIMI
Banjarmasin sebagaimana dimaksud dalam pasal 33 ayat (1) huruf b;
b. Seleksi bakal calon Ketua STIMI Banjarmasin oleh Senat untuk mendapatkan
minimal 2 (dua) nama calon Ketua STIMI Banjarmasin.
(2) Tahap pemilihan calon Ketua STIMI Banjarmasin sebagaimana dimaksud dalam
pasal 33 ayat (1) huruf c dilakukan paling lambat 3 (tiga) bulan sebelum
berakhirnya masa jabatan Ketua STIMI Banjarmasin yang sedang menjabat;
(3) Senat menyampaikan 2 (dua) nama calon Ketua STIMI Banjarmasin sebagaimana
dimaksud pada ayat 1 huruf b kepada Ketua Pengurus Yayasan Pendidikan Korpri
Provinsi Kalimantan Selatan;
(4) Pengangkatan Ketua STIMI Banjarmasin sebagaimana dimaksud pasal 33 ayat (1)
huruf d dilakukan dengan Surat Keputusan Pengurus Yayasan Pendidikan Korpri
Provinsi Kalimantan Selatan.
Bagian Ketiga
Pengangkatan Wakil Ketua
Pasal 37
(1) Dosen STIMI Banjarmasin yang memenuhi persyaratan umum dan khusus
sebagaimana dimaksud dalam pasal 29 ayat (1), ayat 4 huruf a dan huruf b, pasal 30
ayat (1) huruf a dan huruf b, dapat diberi tugas tambahan sebagai Wakil Ketua;
Statuta STIMI Banjarmasin 2016
34
(2) Pengangkatan sebagai Wakil Ketua sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan
oleh Pengurus Yayasan Pendidikan Korpri Provinsi Kalimantan Selatan, setelah
mendapat pertimbangan dari Senat dan persetujuan Ketua STIMI Banjarmasin;
(3) Masa jabatan Wakil Ketua sebagaimana dimaksud pada ayat (1) selama 4 (empat)
tahun dan dapat diangkat kembali untuk 1 (satu) kali masa jabatan atau 2 (dua)
periode, baik untuk jabatan dalam bidang yang sama atau jabatan Wakil Ketua dalam
bidang lainnya;
(4) Pelaksanaan ketentuan sebagaimana ayat (1) sampai dengan ayat (3) diatur dengan
peraturan Ketua STIMI Banjarmasin dan mendapat persetujuan dari Pengurus
Yayasan Pendidikan Korpri Provinsi Kalimantan Selatan.
Bagian Keempat
Ketua dan Sekretaris Program Studi
Pasal 38
(1) Dosen STIMI Banjarmasin yang memenuhi persyaratan umum dan khusus
sebagaimana dimaksud dalam pasal 29 ayat (2), pasal 30 ayat (4) , dan ayat (6) huruf
c, huruf d, huruf e, huruf f, dapat diberi tugas tambahan sebagai Ketua, Sekretaris
Program Studi;
(2) Pengangkatan sebagai Ketua, Sekretaris Program Studi sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dilakukan Ketua STIMI Banjarmasin atas persetujuan Ketua Pengurus
Yayasan Pendidikan Korpri Provinsi Kalimantan Selatan;
(3) Masa jabatan Ketua, Sekretaris Program Studi sebagaimana dimaksud ayat (1) selama
4 (empat) tahun;
(4) Pelaksanaan ketentuan sebagaimana ayat (1) sampai dengan ayat (3) diatur dengan
peraturan Ketua STIMI Banjarmasin dan mendapat persetujuan dari Pengurus
Yayasan Pendidikan Korpri Provinsi Kalimantan Selatan.
Statuta STIMI Banjarmasin 2016
35
Bagian Kelima
Kepala Unit Pelaksana Tekhnis
Pasal 39
(1) Unit Pelaksana Teknis terdiri dari:
a. Kepala Laboratorium;
b. Kepala Perpustakaan;
c. Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P2M).
(2) Dosen atau tenaga kependidikan STIMI Banjarmasin yang memenuhi persyaratan
umum dan khusus sebagaimana dimaksud dalam pasal 38 ayat (1) dapat diberi tugas
tambahan sebagai Kepala Unit Pelaksana Teknis;
(3) Pengangkatan sebagai Kepala Unit Pelaksana Teknis sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dilakukan Ketua STIMI Banjarmasin;
(4) Masa jabatan Kepala Unit Pelaksana Teknis sebagaimana dimaksud ayat (1) selama
4 (empat) tahun;
(5) Pelaksanaan ketentuan sebagaimana ayat (1) sampai dengan ayat (3) diatur dengan
peraturan Ketua STIMI Banjarmasin.
Bagian Keenam
Tata Cara Pemilihan Senat STIMI Banjarmasin
Pasal 40
(1) Ketua Senat dipilih dari dan oleh Anggota Senat;
(2) Pemilihan Ketua Senat dilakukan dalam Rapat Senat yang diselenggarakan
khusus untuk maksud tersebut;
(3) Rapat pemilihan Ketua Senat sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dipimpin oleh
Anggota Senat tertua dan didampingi oleh Anggota Senat termuda;
(4) Rapat Senat sebagaimana pada ayat (2) dinyatakan sah apabila dihadiri oleh paling
sedikit 2/3 (dua per tiga) dari seluruh Anggota Senat;
(5) Pimpinan rapat menjaring paling sedikit 2 (dua) nama calon Ketua Senat dari
anggota Senat yang hadir;
(6) Pemilihan Ketua Senat sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan melalui
musyawarah untuk mencapai mufakat;
Statuta STIMI Banjarmasin 2016
36
(7) Apabila musyawarah untuk mufakat sebagaimana pada ayat (6) tidak dapat
dicapai, pemilihan Ketua Senat dilakukan melalui pemungutan suara dengan
setiap Anggota Senat memiliki 1 (satu) hak suara;
(8) Ketua Senat terpilih adalah calon yang memperoleh suara terbanyak;
(9) Ketua Senat terpilih sebagaimana dimaksud pada ayat 8 menunjuk salah seorang
Anggota Senat untuk ditetapkan sebagai Sekretaris Senat;
(10) Masa jabatan Ketua dan Sekretaris Senat selama 4 (empat) tahun;
(11) Ketua Senat terpilih dan Sekretaris Senat sebagaimana dimaksud pada ayat (9)
ditetapkan oleh Ketua STIMI Banjarmasin;
(12) Ketentuan lebih lanjut mengenai persyaratan dan tata cara pemilihan Ketua Senat
diatur dengan Peraturan Senat.
Bagian Ketujuh
Pemberhentian Unsur Pimpinan dan Kepala Unit Pelaksana Teknis
Pasal 41
(1) Ketua, Wakil Ketua, Ketua dan Sekretaris Program Studi, Kepala Unit Pelaksana
Teknis diberhentikan karena;
a. Berhalangan tetap;
b. Permohonan sendiri;
c. Masa jabatannya berakhir;
d. Diangkat dalam jabatan yang lain;
e. Dipidana berdasarkan Keputusan Pengadilan yang memiliki kekuatan hukum
tetap karena melakukan perbuatan yang diancam pidana kurungan;
f. Diberhentikan sementara dari Pegawai Yayasan, dan PNS;
g. Dibebaskan dari jabatan Dosen Yayasan, Dosen Dpk;
h. Menjalani tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan atau ijin belajar dalam rangka
studi lanjut yang meninggalkan tugas Tridharma Perguruan Tinggi;
i. Cuti di luar tanggungan lembaga atau negara; atau
j. Hal lain yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan.
(2) Berhalangan tetap sebagaimana dimaksud pada ayat 1 huruf b meliputi:
a. Meninggal dunia;
b. Sakit yang tidak dapat disembuhkan selama 3 (tiga) bulan berturut-turut.
Statuta STIMI Banjarmasin 2016
37
Pasal 42
(1) Pemberhentian Ketua dan Wakil Ketua STIMI Banjarmasin sebagaimana dimaksud
dalam pasal 32 ayat (1) dilakukan oleh Pengurus Yayasan Pendidikan Korpri Provinsi
Kalimantan Selatan;
(2) Pemberhentian Ketua Program Studi dan Kepala Pelaksana Teknis STIMI
Banjarmasin dilakukan oleh Ketua STIMI Banjarmasin sebagaimana dimaksud dalam
pasal 38 ayat 1 dilakukan oleh Ketua STIMI Banjarmasin sesuai dengan ketentuan,
peraturan yang berlaku.
Pasal 43
(1) Apabila terjadi pemberhentian Ketua STIMI Banjarmasin sebelum masa jabatannya
berakhir sebagaimana dimaksud dalam pasal 32 ayat 1, maka untuk mengisi
kekosongan jabatan tersebut Wakil Ketua dapat ditetapkan sebagai pelaksana tugas
Ketua STIMI Banjarmasin;
(2) Penetapan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dilakukan oleh Pengurus Yayasan
Pendidikan Korpri Provinsi Kalimantan Selatan;
(3) Paling lambat 1 (satu) bulan sejak pelaksana tugas Ketua STIMI Banjarmasin
ditetapkan, Pelaksana tugas (Plt) Ketua menyampaikan nama-nama Wakil Ketua
kepada Pengurus Yayasan;
(4) Pengurus Yayasan untuk menetapkan salah satu Wakil Ketua sebagaimana dimaksud
pada ayat 3 sebagai Ketua STIMI Banjarmasin definitif untuk melanjutkan sisa masa
jabatan Ketua STIMI Banjarmasin sebelumnya;
(5) Dalam hal sisa masa jabatan sebagaimana dimaksud pada ayat 4 lebih dari 2 (dua)
tahun dihitung sebagai 1 (satu) masa jabatan.
Pasal 44
(1) Apabila terjadi pemberhentian Wakil Ketua STIMI Banjarmasin sebagaimana
dimaksud dalam pasal 40 ayat 1 huruf b sampai dengan huruf j, Pengurus Yayasan
Pendidikan Korpri Provinsi Kalimantan Selatan mengangkat dan menetapkan Wakil
Ketua definitif berdasarkan usulan Senat;
(2) Wakil Ketua yang meneruskan sisa masa jabatan lebih dari 2 (dua) tahun dihitung
sebagai 1 (satu) masa periode jabatan.
Statuta STIMI Banjarmasin 2016
38
Pasal 45
(1) Apabila terjadi pemberhentian Ketua Program Studi sebagaimana dimaksud dalam
pasal 40 ayat 1 huruf b sampai dengan huruf j, maka untuk mengisi kekosongan
jabatan tersebut Ketua STIMI Banjarmasin menetapkan Sekretaris Program Studi
sebagai Ketua Program Studi;
(2) Apabila terjadi pemberhentian Kepala Unit Pelaksana Teknis sebagaimana dimaksud
dalam pasal 40 ayat 1 huruf b sampai dengan huruf j, maka untuk mengisi
kekosongan jabatan tersebut Ketua STIMI Banjarmasin menetapkan Dosen/ Tenaga
Kependidikan yang telah mendapat persetujuan Senat untuk menjadi Kepala Unit
Pelaksana Teknis;
(3) Dalam hal sisa masa jabatan sebagaimana dimaksud pada ayat 2 lebih dari 2 (dua)
tahun dihitung sebagai 1 (satu) periode jabatan.
Bagian Kedelapan
Pemberhentian Senat STIMI Banjarmasin
Pasal 46
(1) Ketua, Sekretaris dan Anggota Senat, diberhentikan dari jabatannya karena masa
jabatannya berakhir;
(2) Ketua, Sekretaris dan Anggota Senat, diberhentikan sebelum masa jabatannya
berakhir karena;
a. Permohonan sendiri;
b. Diangkat dalam jabatan yang lain;
c. Dikenakan hukuman disiplin tingkat berat sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
d. Berhalangan tetap;
e. Sedang menjalani tugas belajar atau tugas lain lebih dari 6 (enam) bulan;
f. Cuti di luar tanggungan lembaga dan negara; atau
g. Hal lain yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan.
Statuta STIMI Banjarmasin 2016
39
Pasal 47
Penetapan pemberhentian Ketua, Sekretaris, dan Anggota Senat, dilakukan oleh Ketua
STIMI Banjarmasin berkonsultasi dengan Pengurus Yayasan Pendidikan Korpri Provinsi
Kalimantan Selatan sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku.
Statuta STIMI Banjarmasin 2016
40
BAB IX
DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Pasal 48
(1) Dosen STIMI Banjarmasin terdiri:
a. Dosen Tetap Yayasan; dan
b. Dosen PNS Dpk; serta
c. Dosen Tidak Tetap (Dosen Luar Biasa).
(2) Dosen Tetap Yayasan merupakan dosen yang bekerja penuh waktu yang berstatus
sebagai tenaga pendidik pada STIMI Banjarmasin yang diangkat oleh Yayasan;
(3) Dosen PNS Dpk merupakan dosen yang bekerja penuh waktu yang berstatus sebagai
tenaga pendidik pada STIMI Banjarmasin yang diperbantukan oleh Kemenristekdikti;
(4) Dosen Tidak Tetap merupakan dosen yang bekerja paruh waktu yang berstatus
sebagai tenaga pendidik tidak tetap di STIMI Banjarmasin;
(5) Persyaratan untuk diangkat menjadi dosen sebagai berikut:
a. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
b. Berkualifikasi akademik paling rendah lulusan Magister/Strata Dua (S2), yang
relevan dengan program studi;
c. Berwawasan Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara RI Tahun 1945;
d. Memiliki kompetensi sebagai dosen;
e. Memiliki bakat, minat, panggilan jiwa, dan idealisme;
f. Mempunyai moral dan integritas yang tinggi;
g. Sehat Jasmani dan Rohani serta bebas Narkoba;
h. Memiliki tanggung jawab yang besar terhadap masa depan bangsa dan negara;
i. Persyaratan lain sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
(6) Dosen diangkat dan diberhentikan oleh Pengurus Yayasan Pendidikan Korpri
Provinsi Kalimantan Selatan dan Dosen PNS Dpk dapat dikembalikan ke
Kemenristekdikti melalui Kopertis Wilayah XI Kalimantan berdasarkan saran dari
Ketua STIMI Banjarmasin dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku;
(7) Dosen wajib melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi, sebanyak 12 SKS
(Pengajaran, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat);
Statuta STIMI Banjarmasin 2016
41
(8) Dosen Tetap Yayasan mempunyai hak mendapatkan gaji tetap dan tunjangan lainnya,
sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Pengurus Yayasan.
Pasal 49
(1) Jenjang jabatan fungsional dosen terdiri atas:
a. Asisten Ahli;
b. Lektor;
c. Lektor Kepala; dan
d. Guru Besar.
(2) Tatacara pengangkatan dan pemberhentian jabatan fungsional diatur sesuai dengan
ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 50
(1) Pengangkatan dosen sebagai Guru Besar wajib memenuhi ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku dan persyaratan lain yang ditetapkan oleh Senat;
(2) Guru Besar diangkat oleh Menteri atas usul Ketua STIMI Banjarmasin melalui
Kemenristekdikti setelah mendapat persetujuan Senat;
(3) Guru Besar wajib menyampaikan orasi ilmiah sesuai dengan bidang keahliannya
sebagai pengenalan atas jabatan akademik tertinggi yang diembannya pada saat
pengukuhan dalam Rapat Senat Luar Biasa;
(4) Sebutan Guru Besar hanya dapat digunakan selama dosen yang bersangkutan bekerja
di lingkungan STIMI Banjarmasin atau dunia pendidikan tinggi.
Pasal 51
(1) Guru Besar yang telah memasuki usia pensiun dapat diangkat kembali dengan
sebutan Guru Besar Emeritus;
(2) Pengangkatan Guru Besar Emeritus sesuai dengan ketentuan perundang-undangan
yang berlaku.
Pasal 52
(1) Tenaga Kependidikan terdiri atas Tenaga Administrasi, Pustakawan, Laboran,
Tenaga Teknis dan IT;
(2) Pengangkatan, pemberhentian, tugas, dan wewenang tenaga kependidikan ditetapkan
oleh Ketua STIMI Banjarmasin.
Statuta STIMI Banjarmasin 2016
42
BAB X
MAHASISWA DAN ALUMNI
Pasal 53
(1) Mahasiswa STIMI Banjarmasin adalah peserta didik yang terdaftar pada program
Studi Manajemen Strata (S1);
(2) Setiap mahasiswa STIMI Banjarmasin mempunyai kewajiban, yaitu:
a. Ikut menanggung biaya penyelenggaraan pendidikan, kecuali bagi mahasiswa
yang dibebaskan dari kewajiban tersebut sesuai dengan peraturan yang berlaku;
b. Mematuhi semua peraturan/ketentuan yang berlaku pada STIMI Banjarmasin;
c. Menghormati Dosen dan atau Tenaga Kependidikan di lingkungan STIMI
Banjarmasin;
d. Ikut memelihara sarana dan prasarana serta kebersihan, ketertiban dan keamanan
kampus;
e. Menghargai ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian;
f. Menjunjung tinggi nilai – nilai kebudayaan nasional dan daerah;
g. Menjaga kewibawaan dan nama baik STIMI Banjarmasin;
h. Mematuhi kode etik dan semua ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
(3) Setiap mahasiswa STIMI Banjarmasin mempunyai hak, yaitu:
a. Menggunakan kebebasan akademik secara bertanggung jawab untuk menuntut
dan mengkaji ilmu sesuai dengan norma yang berlaku;
b. Memperoleh pengajaran sebaik-baiknya dan layanan bidang akademik sesuai
minat, bakat, kegemaran dan kemampuannya;
c. Memanfaatkan fasilitas yang ada di STIMI Banjarmasin dalam rangka kelancaran
proses belajar mengajar;
d. Mendapatkan bimbingan dari dosen yang bertanggung jawab atas Program Studi
yang diikuti;
e. Memperoleh layanan informasi yang berkaitan dengan Program Studi yang
diikutinya serta hasil belajarnya;
f. Memanfaatkan sumber daya pada STIMI Banjarmasin melalui perwakilan/
organisasi kemahasiswaan yang mengurus dan mengatur, minat dan bakat serta
tata kehidupan bermasyarakat;
Statuta STIMI Banjarmasin 2016
43
g. Ikut serta dalam kegiatan organisasi mahasiswa intra kampus;
h. Pindah ke Perguruan Tinggi lain atau jurusan/program studi lainnya sesuai
ketentuan dan keadaan apabila diinginkan;
(4) Mahasiswa yang tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) dapat dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasal 54
(1) STIMI Banjarmasin melaksanakan usaha pengembangan pribadi, wawasan, dan
kreativitas mahasiswa melalui kegiatan kemahasiswaan;
(2) Kegiatan kemahasiswaan diarahkan untuk mengembangkan kepemimpinan, karakter,
penalaran, minat, kegemaran, kerohanian, kesejahteraan, dan kewirausahaan serta
pengabdian kepada masyarakat;
(3) Kegiatan kemahasiswaan diselenggarakan dengan prinsip kemandirian, etis, edukatif,
religius, humanis, dan berwawasan lingkungan;
(4) Kegiatan kemahasiswaan antar kampus dan di luar kampus harus mendapat ijin Ketua
STIMI Banjarmasin;
(5) Kegiatan kemahasiswaan yang dilakukan antar negara harus mendapat ijin pejabat
yang berwenang.
Pasal 55
(1) Organisasi kemahasiswaan dapat dibentuk di tingkat lembaga dan jurusan;
(2) Organisasi kemahasiswaan sebagai wadah dan sarana pengembangan diri mahasiswa
ke arah perluasan wawasan kecendikiawanan serta mengembangkan integritas
kepribadian melalui kegiatan kemahasiswaan;
(3) Organisasi kemahasiswaan diselenggarakan dari oleh dan untuk mahasiswa serta
tidak berafiliasi dengan organisasi sosial masyarakat dan kepemudaan yang ada di
luar kampus yang tidak berorientasi akademik;
(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai bentuk organisasi kemahasiswaan dan tata cara
penggunaan atribut kemahasiswaan diatur dengan peraturan Ketua STIMI
Banjarmasin.
Statuta STIMI Banjarmasin 2016
44
Pasal 56
(1) Alumni STIMI Banjarmasin adalah seseorang yang telah menyelesaikan dan
mengikuti atau lulus pendidikan yang diselenggarakan oleh STIMI Banjarmasin
mencakup Program Sarjana (S1) dan Pascasarjana (S2);
(2) Alumni STIMI Banjarmasin dapat membentuk organisasi alumni dengan nama
Ikatan Alumni STIMI Banjarmasin (IKA STIMI Banjarmasin) yang bertujuan untuk
membina hubungan dengan sesama alumni, masyarakat dan dunia kerja;
(3) Alumni STIMI Banjarmasin dapat berkontribusi terhadap peningkatan dan
pengembangan mutu penyelenggaraan pendidikan STIMI Banjarmasin, melalui ide-
ide/gagasan, tenaga, material dan dana yang sifatnya tidak mengikat;
(4) Struktur Organisasi dan tata kelola Ikatan alumni STIMI Banjarmasin dibentuk oleh
para alumni dan diatur dalam Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga
(ART) dan dikukuhkan oleh Ketua STIMI Banjarmasin.
Statuta STIMI Banjarmasin 2016
45
BAB XI
KERJASAMA
Pasal 57
(1) Kerjasama merupakan hubungan kemitraan antara STIMI Banjarmasin dengan pihak
lain, baik di dalam negeri maupun luar negeri yang saling menguntungkan;
(2) Kerjasama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berasaskan kemitraan, persamaan
kedudukan, saling menguntungkan, dan memberikan kontribusi kepada masyarakat;
(3) Kerjasama bertujuan meningkatkan efisiensi, efektivitas, produktivitas, kreativitas,
inovasi, mutu, dan relevansi pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi;
(4) Kerjasama STIMI Banjarmasin dilaksanakan berdasarkan prinsip:
a. Mengutamakan kepentingan pembangunan nasional;
b. Memperluas jaringan kemitraan;
c. Melembaga, menghargai kesetaraan mutu;
d. Meningkatkan daya saing berbasis hasil penelitian;
e. Berkelanjutan;
f. Mempertimbangkan keberagaman kultur yang bersifat lintas daerah, nasional
dan/atau internasional;
(5) Kerjasama akademik dapat berupa:
b. Pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat;
c. Pertukaran pendidik dan tenaga kependidikan dan peserta didik;
d. Pengakuan dan/atau pemerolehan satuan kredit semester;
e. Pemerolehan dan pengakuan hak atas kekayaan intelektual;
f. Penugasan dosen senior sebagai pembina pada perguruan tinggi yang
membutuhkan pembinaan;
g. Penyelenggaraan program kembaran;
h. Praktek Kerja Lapangan (PKL);
i. Penyelenggaraan kegiatan ilmiah bersama;
j. Penerbitan berkala ilmiah; dan/atau;
k. Bentuk lain yang dianggap perlu;
(6) Kerja sama non akademik dapat berupa:
a. Pendayagunaan aset;
b. Penggalangan dana; dan/atau;
Statuta STIMI Banjarmasin 2016
46
c. Bentuk lain yang dianggap perlu.
(7) Kerjasama dapat diprakarsai oleh sivitas akademika, program studi, pusat dan unit
lain di lingkungan STIMI Banjarmasin;
(8) Ketentuan mengenai kerja sama diatur dalam peraturan Ketua STIMI Banjarmasin.
Statuta STIMI Banjarmasin 2016
47
BAB XII
SARANA DAN PRASARANA
Pasal 58
(1) Sarana dan prasarana STIMI Banjarmasin didayagunakan untuk penunjang
pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi;
(2) Sarana dan prasarana sebagaimana dimaksud ayat (1) merupakan milik Yayasan
Pendidikan Korpri Provinsi Kalimantan Selatan;
(3) Sarana dan prasarana dapat berupa perpustakaan, laboratorium, galeri investasi,
peralatan perkuliahan, peralatan perkantoran, peralatan teknologi informasi dan
komunikasi serta peralatan pendukung lainnya;
(4) Sivitas akademika dan organisasi yang berkaitan dengan STIMI Banjarmasin, dapat
memanfaatkan fasilitas yang tersedia secara bertanggung jawab dengan mengikuti
ketentuan dan peraturan mengenai pemanfaatan prasarana dan sarana STIMI
Banjarmasin;
(5) Sarana dan prasarana yang berbentuk sumber belajar pemakaiannya diutamakan dan
dioptimalkan untuk memberikan layanan kepada mahasiswa dan dosen dalam
menunjang kelancaran pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi;
(6) Pengelolaan sarana dan prasarana, diselenggarakan sesuai dengan prosedur
pengelolaan barang inventaris milik Yayasan Pendidikan Korpri Provinsi Kalimantan
Selatan;
(7) Pemanfaatan sarana dan prasarana untuk memperoleh dana diatur sesuai peraturan
yang berlaku di STIMI Banjarmasin.
Statuta STIMI Banjarmasin 2016
48
BAB XIII
KEUANGAN DAN KEKAYAAN
Pasal 59
(1) Sumber dana/keuangan untuk penyelenggaraan pendidikan di STIMI Banjarmasin
berasal dari:
a. Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah;
b. Masyarakat; dan
c. Sumber lainnya yang sah.
(2) Sumber pendanaan yang diperoleh dari masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) huruf b merupakan perolehan dana STIMI Banjarmasin yang berasal dari:
a. Biaya perkuliahan mahasiswa sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
b. Hasil penyelenggaraan kerjasama;
c. Dana kerjasama untuk kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
(3) Penggunaan dana yang berasal dari pemerintah pusat, pemerintah daerah,
masyarakat, dan/atau sumber lain yang sah dilakukan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan;
(4) Kekayaan STIMI Banjarmasin meliputi benda bergerak, tidak bergerak, dan
kekayaan intelektual yang merupakan milik Yayasan Pendidikan Korpri Provinsi
Kalimantan Selatan dan dikelola oleh STIMI Banjarmasin.
Pasal 60
(1) Pengelolaan anggaran STIMI Banjarmasin meliputi perencanaan, pelaksanaan,
pertanggung-jawaban, dan pelaporan;
(2) Rencana Anggaran Pendapatan dan Pengeluaran (RAPP) STIMI Banjarmasin
disusun oleh Wakil Ketua II STIMI Banjarmasin berdasarkan semua rencana
kegiatan dari setiap bagian/unit;
(3) Rencana Anggaran Pendapatan dan Pengeluaran (RAPP) STIMI Banjarmasin
dibawa dalam rapat Senat untuk dibahas, dan selanjutnya disahkan oleh Pengurus
Yayasan Pendidikan Korpri Provinsi Kalimantan Selatan;
(4) Pertanggungjawaban pengelolaan anggaran dilakukan Ketua STIMI Banjarmasin
kepada Pengurus Yayasan Pendidikan Korpri Provinsi Kalimantan Selatan.
Statuta STIMI Banjarmasin 2016
49
BAB XIV
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 61
(1) Semua organ STIMI Banjarmasin yang ada sebelum statuta ini, diakui
keberadaannya dan tetap menjalankan tugas dan wewenang sampai dengan
ditetapkannya organ STIMI Banjarmasin sesuai dengan ketentuan statuta ini;
(2) Semua peraturan di STIMI Banjarmasin tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan
dan belum diganti sesuai dengan statuta ini.
Statuta STIMI Banjarmasin 2016
50
BAB XV
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 62
(1) Pada saat statuta ini mulai berlaku, maka statuta yang terdahulu dinyatakan tidak
berlaku;
(2) Semua peraturan STIMI Banjarmasin dinyatakan masih tetap berlaku sepanjang
tidak bertentangan dengan statuta ini;
(3) Statuta ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Banjarmasin, 1 Agustus 2016
PENGURUS YAYASAN PENDIDIKAN KORPRI
PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
Ketua,
Sekretaris,
Drs. H. NAPSIANI SAMANDI, MAP Drs. H. SULEMAN KURDI