peraturan menteri perdagangan republik indonesia · produk tertentu adalah produk-produk yang...

25
PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 56/M-DAG/PER/12/2008 TENTANG KETENTUAN IMPOR PRODUK TERTENTU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk mendukung upaya mempertahankan pertumbuhan ekonomi Indonesia perlu didorong terciptanya perdagangan yang sehat dan iklim usaha yang kondusif; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu diambil langkah-langkah kebijakan di bidang impor atas beberapa produk tertentu; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu ditetapkan Peraturan Menteri Perdagangan; Mengingat : 1. Bedrijfsreglementerings Ordonnantie 1934 (Staatsblad Tahun 1938 Nomor 86); 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1984 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3274); 3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 100, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3495);

Upload: truongque

Post on 18-May-2019

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA · Produk Tertentu adalah produk-produk yang terkena ketentuan impor berdasarkan Peraturan Menteri ini yang meliputi produk makanan

  

PERATURAN

MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA

NOMOR : 56/M-DAG/PER/12/2008

TENTANG

KETENTUAN IMPOR PRODUK TERTENTU

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa untuk mendukung upaya mempertahankan pertumbuhan ekonomi Indonesia perlu didorong terciptanya perdagangan yang sehat dan iklim usaha yang kondusif;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu diambil langkah-langkah kebijakan di bidang impor atas beberapa produk tertentu;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu ditetapkan Peraturan Menteri Perdagangan;

Mengingat : 1. Bedrijfsreglementerings Ordonnantie 1934 (Staatsblad Tahun 1938 Nomor 86);

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1984 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3274);

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 100, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3495);

Page 2: PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA · Produk Tertentu adalah produk-produk yang terkena ketentuan impor berdasarkan Peraturan Menteri ini yang meliputi produk makanan

Peraturan Menteri Perdagangan R.I. Nomor: 56/M-DAG/PER/12/2008

44/M-DAG/PER/10/2008

4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1994 tentang Pengesahan Agreement Establishing The World Trade Organization (Persetujuan Pembentukan Organisasi Perdagangan Dunia) (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3564);

5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3612) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2006 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 93, Tambahan Lembaran Republik Indonesia Negara Nomor 4661);

6. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1996 tentang Pangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1996 Nomor 99, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3656);

7. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2000 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2000 tentang Kawasan Perdagangan Bebas Dan Pelabuhan Bebas menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 251, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4053) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2007 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2007 menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 130, Tambahan Lembaran Republik Indonesia Negara Nomor 4775);

8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 102 Tahun 2000 tentang Standardisasi Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 199, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4020);

9. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 260 Tahun 1967 tentang Penegasan Tugas Dan Tanggung Jawab Menteri Perdagangan Dalam Bidang Perdagangan Luar Negeri;

10. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 187/M Tahun 2004 tentang Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 171/M Tahun 2005;

2

 

Page 3: PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA · Produk Tertentu adalah produk-produk yang terkena ketentuan impor berdasarkan Peraturan Menteri ini yang meliputi produk makanan

Peraturan Menteri Perdagangan R.I. Nomor: 56/M-DAG/PER/12/2008

44/M-DAG/PER/10/2008

11. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, Dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008;

12. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2005 tentang Unit Organisasi Dan Tugas Eselon I Kementerian Negara Republik Indonesia, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2008;

13. Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia Nomor 229/MPP/Kep/7/1997 tentang Ketentuan Umum Di Bidang Impor;

14. Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia Nomor 141/MPP/Kep/3/2002 tentang Nomor Pengenal Importir Khusus (NPIK) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 07/M-DAG/PER/3/2008;

15. Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 01/M-DAG/PER/3/2005 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Departemen Perdagangan sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 34/M-DAG/PER/8/2007;

16. Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 31/M-DAG/PER/7/2007 tentang Angka Pengenal Importir (API);

17. Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 15/M-DAG/PER/5/2008 tentang Ketentuan Impor Tekstil dan Produk Tekstil;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA

TENTANG KETENTUAN IMPOR PRODUK TERTENTU.

Pasal 1

Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:

1. Impor adalah kegiatan memasukkan barang ke dalam daerah pabean.

2. Produk Tertentu adalah produk-produk yang terkena ketentuan impor berdasarkan Peraturan Menteri ini yang meliputi produk makanan dan minuman, pakaian jadi, alas kaki, elektronika, dan mainan anak-anak.

3

 

Page 4: PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA · Produk Tertentu adalah produk-produk yang terkena ketentuan impor berdasarkan Peraturan Menteri ini yang meliputi produk makanan

Peraturan Menteri Perdagangan R.I. Nomor: 56/M-DAG/PER/12/2008

44/M-DAG/PER/10/2008

3. Importir Terdaftar Produk Tertentu, selanjutnya disebut IT-Produk Tertentu, adalah perusahaan yang melakukan kegiatan impor Produk Tertentu.

4. Verifikasi dan Penelusuran Teknis Impor adalah kegiatan pemeriksaan teknis atas Produk Tertentu yang dilakukan di pelabuhan muat barang oleh Surveyor.

5. Surveyor adalah perusahaan survey yang mendapat otorisasi untuk melakukan verifikasi dan penelusuran teknis produk impor.

6. Menteri adalah Menteri Perdagangan. 7. Direktur Jenderal adalah Direktur Jenderal Perdagangan Luar

Negeri Departemen Perdagangan. 8. Direktur adalah Direktur Impor Direktorat Jenderal Perdagangan

Luar Negeri Departemen Perdagangan.

Pasal 2

(1) Produk Tertentu yang dapat diimpor sebagaimana tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

(2) Impor Produk Tertentu hanya dapat dilakukan oleh perusahaan yang ditetapkan sebagai IT-Produk Tertentu.

(3) Permohonan untuk mendapat penetapan sebagai IT-Produk Tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (2) harus diajukan secara tertulis kepada Direktur dengan melampirkan dokumen : a. fotokopi Angka Pengenal Importir (API); b. fotokopi Tanda Daftar Perusahaan (TDP); c. fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP); d. fotokopi Nomor Pengenal Importir Khusus (NPIK) untuk Produk

Tertentu yang importasinya terkena ketentuan wajib NPIK; e. fotokopi Nomor Identitas Kepabeanan (NIK); dan f. rencana impor dalam 1 (satu) tahun yang mencakup jumlah,

jenis barang, Pos Tarif/HS 10 (sepuluh) digit dan pelabuhan tujuan.

(4) Direktur atas nama Menteri menerbitkan penetapan sebagai IT-Produk Tertentu paling lama dalam waktu 7 (tujuh) hari kerja terhitung sejak permohonan diterima secara lengkap dan benar.

Pasal 3

Penetapan sebagai IT-Produk Tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 berlaku sampai dengan berakhirnya Peraturan Menteri ini.

4

 

Page 5: PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA · Produk Tertentu adalah produk-produk yang terkena ketentuan impor berdasarkan Peraturan Menteri ini yang meliputi produk makanan

Peraturan Menteri Perdagangan R.I. Nomor: 56/M-DAG/PER/12/2008

44/M-DAG/PER/10/2008

Pasal 4

(1) Perusahaan yang telah memperoleh penetapan sebagai IT-Produk Tertentu wajib menyampaikan laporan tertulis realisasi impor Produk Tertentu.

(2) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan kepada Direktur setiap 3 (tiga) bulan sekali paling lambat pada tanggal 15 bulan berikutnya.

(3) Bentuk laporan tertulis realisasi impor Produk Tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

Pasal 5

(1) Setiap impor Produk Tertentu oleh IT-Produk Tertentu hanya dapat dilakukan melalui pelabuhan tujuan :

a. pelabuhan laut: Belawan di Medan, Tanjung Priok di Jakarta, Tanjung Emas di Semarang, Tanjung Perak di Surabaya, dan Soekarno Hatta di Makassar; dan/atau

b. seluruh pelabuhan udara internasional.

(2) Impor Produk Tertentu oleh IT-Produk Tertentu untuk kebutuhan kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas diatur sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas.

Pasal 6

(1) Setiap impor Produk Tertentu oleh IT-Produk Tertentu harus dilakukan Verifikasi dan Penelusuran Teknis Impor lebih dahulu oleh Surveyor di negara tempat pelabuhan muat sebelum dikapalkan.

(2) Hasil Verifikasi dan Penelusuran Teknis Impor oleh Surveyor sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dituangkan ke dalam bentuk Laporan Surveyor (LS) untuk digunakan sebagai dokumen pelengkap pabean dalam penyelesaian kepabeanan di bidang impor.

(3) Seluruh beban biaya Verifikasi dan Penelusuran Teknis Impor yang dilakukan oleh Surveyor sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) ditanggung oleh IT-Produk Tertentu yang bersangkutan.

5

 

Page 6: PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA · Produk Tertentu adalah produk-produk yang terkena ketentuan impor berdasarkan Peraturan Menteri ini yang meliputi produk makanan

Peraturan Menteri Perdagangan R.I. Nomor: 56/M-DAG/PER/12/2008

44/M-DAG/PER/10/2008

Pasal 7

(1) Pelaksanaan Verifikasi dan Penelusuran Teknis Impor sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) dilakukan oleh Surveyor yang ditetapkan Menteri.

(2) Surveyor yang ditetapkan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus memenuhi persyaratan sebagai berikut : a. memiliki Surat Izin Usaha Jasa Survey (SIUJS); b. berpengalaman sebagai Surveyor minimal 5 (lima) tahun; c. memiliki cabang atau perwakilan dan/atau afiliasi di luar negeri

dan memiliki jaringan untuk mendukung efektifitas pelayanan verifikasi; dan

d. mempunyai rekam-jejak (track records) di bidang pengelolaan kegiatan verifikasi impor.

(3) Surveyor sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib menyampaikan laporan tertulis mengenai rekapitulasi kegiatan Verifikasi dan Penelusuran Teknis Impor Produk Tertentu kepada Direktur Jenderal dalam hal ini Direktur setiap bulan pada tanggal 15 bulan berikutnya.

Pasal 8

Pelanggaran oleh IT-Produk Tertentu terhadap ketentuan dalam Peraturan Menteri ini dikenakan sanksi pencabutan penetapan sebagai IT-Produk Tertentu.

Pasal 9

Importir yang mengimpor Produk Tertentu tidak sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Menteri ini dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 10

Surveyor yang tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (3) dikenakan sanksi pencabutan penetapan sebagai Surveyor atas Produk Tertentu.

Pasal 11

Ketentuan dalam Peraturan Menteri ini tidak berlaku terhadap impor:

a. Produk Tertentu yang tercakup dalam Pasal 25 ayat (1) dan Pasal 26 ayat (1) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2006;

6

 

Page 7: PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA · Produk Tertentu adalah produk-produk yang terkena ketentuan impor berdasarkan Peraturan Menteri ini yang meliputi produk makanan

Peraturan Menteri Perdagangan R.I. Nomor: 56/M-DAG/PER/12/2008

44/M-DAG/PER/10/2008

b. Produk Tertentu berupa barang kiriman dan/atau barang bawaan yang bernilai paling tinggi sebesar FOB US$ 1.500,00 (seribu lima ratus dolar Amerika) per orang dengan menggunakan pesawat udara;

c. Produk Tertentu untuk keperluan kegiatan hulu minyak dan gas bumi, panas bumi dan mineral serta sektor energi lainnya;

d. Produk Tertentu yang diimpor oleh Importir Produsen (IP) sebagai barang modal dan/atau bahan baku yang terkait dengan industrinya;

e. Produk Tertentu yang bersifat impor sementara; dan f. Produk Tertentu yang diproses di Kawasan Berikat dan

dikeluarkan dari Kawasan Berikat ke dalam Daerah Pabean Indonesia Lainnya.

Pasal 12

Pada saat Peraturan Menteri ini berlaku:

1. Penunjukan sebagai IT-Produk Tertentu yang telah dikeluarkan berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 44/M-DAG/PER/10/2008 tentang Ketentuan Impor Produk Tertentu sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 52/M-DAG/PER/12/2008 dinyatakan tetap berlaku sampai dengan berakhirnya Peraturan Menteri ini dan selanjutnya dibaca Penetapan sebagai IT-Produk Tertentu;

2. Penunjukan sebagai Surveyor yang telah dikeluarkan berdasarkan Keputusan Menteri Perdagangan Nomor 793/M-DAG/KEP/11/2008 tentang Penetapan Surveyor Sebagai Pelaksana Verifikasi Atau Penelusuran Teknis Impor Produk Tertentu dan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 44/M-DAG/PER/10/2008 tentang Ketentuan Impor Produk Tertentu sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 52/M-DAG/PER/12/2008 dinyatakan tetap berlaku sampai dengan berakhirnya Peraturan Menteri ini dan selanjutnya dibaca Penetapan sebagai Surveyor;

3. Ketentuan peraturan perundang-undangan yang terkait dengan impor produk makanan dan minuman, pakaian jadi, alas kaki, elektronika dan mainan anak-anak dinyatakan tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan Peraturan Menteri ini; dan

4. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 44/M-DAG/10/2008 tentang Ketentuan Impor Produk Tertentu sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 52/M-DAG/PER/12/2008, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

7

 

Page 8: PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA · Produk Tertentu adalah produk-produk yang terkena ketentuan impor berdasarkan Peraturan Menteri ini yang meliputi produk makanan

Peraturan Menteri Perdagangan R.I. Nomor: 56/M-DAG/PER/12/2008

44/M-DAG/PER/10/2008

Pasal 13

Ketentuan lebih lanjut dari Peraturan Menteri ini dapat diatur oleh Direktur Jenderal.

Pasal 14

(1) Ketentuan LS sebagai dokumen yang harus disampaikan oleh IT-Produk Tertentu yang digunakan sebagai dokumen pelengkap pabean dalam penyelesaian kepabeanan di bidang impor sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (2) untuk pakaian jadi, mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 2009.

(2) Ketentuan LS sebagai dokumen yang harus disampaikan oleh IT-Produk Tertentu yang digunakan sebagai dokumen pelengkap pabean dalam penyelesaian kepabeanan di bidang impor sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (2) untuk produk makanan dan minuman, alas kaki, elektronika, dan mainan anak-anak, mulai berlaku pada tanggal 1 Februari 2009.

Pasal 15

Pelaksanaan Peraturan Menteri ini dievaluasi 1 (satu) tahun sejak tanggal pemberlakuan.

Pasal 16

Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 2009 dan berakhir pada tanggal 31 Desember 2010.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengumuman Peraturan Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 24 Desember 2008

MENTERI PERDAGANGAN R.I.,

ttd

MARI ELKA PANGESTU

8

 

Salinan sesuai dengan aslinya Sekretariat Jenderal

Departemen Perdagangan Plt. Kepala Biro Hukum,

INAYAT IMAN

Page 9: PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA · Produk Tertentu adalah produk-produk yang terkena ketentuan impor berdasarkan Peraturan Menteri ini yang meliputi produk makanan

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : 56/M-DAG/PER/12/2008 Tanggal : 24 Desember 2008

DAFTAR LAMPIRAN

1. LAMPIRAN I : Daftar Produk Tertentu yang dapat diimpor

2. LAMPIRAN II : Bentuk laporan tertulis realisasi impor Produk Tertentu

MENTERI PERDAGANGAN R.I.,

ttd

Salinan sesuai dengan aslinya Sekretariat Jenderal

gan Departemen PerdaganKepala Biro Hukum,

WIDODO ngan aslinya

Sekretariat Jenderal

Salinan sesuai dengan aslinya Sekretariat Jenderal

Departemen Perdagangan Plt. Kepala Biro Hukum,

INAYAT IMAN

MARI ELKA PANGESTU

Page 10: PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA · Produk Tertentu adalah produk-produk yang terkena ketentuan impor berdasarkan Peraturan Menteri ini yang meliputi produk makanan

A. PRODUK MAKANAN DAN MINUMAN

1 Sosis dan produk semacamnya, berasal dari daging, sisa 1601.00.00.11 daging atau darah; olahan makanan berasal dari produk ini 1601.00.00.19 1601.00.00.90

2 Daging, sisa daging atau darah lainnya yang diolah atau 1602.10.10.00 diawetkan dalam kemasan kedap udara atau kemasan 1602.10.90.00

lainnya 1602.20.00.00 1602.31.00.00 1602.32.10.00 1602.32.90.00 1602.39.00.00 1602.41.10.00 1602.41.90.00 1602.42.10.00 1602.42.90.00 1602.49.11.00 1602.49.19.00 1602.49.91.00 1602.49.99.00 1602.50.00.00 1602.90.10.00 1602.90.90.00

3 Ekstrak dan jus daging, ikan atau krustasea, moluska, atau 1603.00.10.00 invertebrata air lainnya 1603.00.20.00 1603.00.30.00 1603.00.90.00

4 Ikan diolah atau diawetkan; kaviar dan pengganti kaviar yang 1604.11.10.00 diolah dari telur ikan 1604.11.90.00 1604.12.10.00 1604.12.90.00 1604.13.11.00 1604.13.19.00 1604.13.91.00 1604.13.99.00 1604.14.10.00 1604.14.90.00 1604.15.10.00

DAFTAR PRODUK TERTENTU YANG DAPAT DI IMPOR

NO URAIAN BARANG POS TARIF / HS

LAMPIRAN IPERATURAN MENTERI PERDAGANGAN R.I

NOMOR : 56/M-DAG/PER/12/2008 TANGGAL : 24 Desember 2008

1

Page 11: PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA · Produk Tertentu adalah produk-produk yang terkena ketentuan impor berdasarkan Peraturan Menteri ini yang meliputi produk makanan

NO URAIAN BARANG POS TARIF / HS

1604.15.90.00 1604.16.10.00 1604.16.90.00 1604.19.20.00 1604.19.30.00 1604.19.90.00 1604.20.11.00 1604.20.19.00 1604.20.21.00 1604.20.29.00 1604.20.91.00 1604.20.99.00 1604.30.10.00 1604.30.90.00

5 Krustasea, moluska dan invertebrata air lainnya,diolah atau 1605.10.10.00diawetkan 1605.10.90.00

1605.20.11.001605.20.19.001605.20.91.00

1605.20.99.001605.30.00.001605.40.10.001605.40.90.001605.90.10.001605.90.90.00

6 Kembang gula (termasuk coklat putih), tidak mengandung 1704.10.00.00 kakao 1704.90.10.00 1704.90.20.00 1704.90.90.00

7 Coklat dan olahan makanan lainnya mengandung kakao 1806.10.00.00 1806.20.10.00 1806.20.90.00 1806.31.10.00 1806.31.90.00 1806.32.10.00 1806.32.90.00 1806.90.10.00 1806.90.20.00

1806.90.90.00

8 Ekstrak malt; olahan makanan dari tepung, menir, tepung 1901.10.10.00 kasar, pati atau ekstrak malt, tidak mengandung kakao atau 1901.10.20.00 mengandung kakao kurang dari 40% menurut beratnya; 1901.10.30.00 olahan makanan dari pos 04.01 sampai dengan 04.04, tidak 1901.10.90.00 mengandung kakao atau mengandung kakao kurang dari 5% 1901.20.10.00 menurut beratnya. 1901.20.20.00 1901.20.30.00

2

Page 12: PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA · Produk Tertentu adalah produk-produk yang terkena ketentuan impor berdasarkan Peraturan Menteri ini yang meliputi produk makanan

NO URAIAN BARANG POS TARIF / HS

1901.20.40.00 1901.90.10.00 1901.90.20.00 1901.90.31.00 1901.90.39.00 1901.90.41.00 1901.90.49.00 1901.90.90.10 1901.90.90.90

9 Pasta, dimasak atau diisi maupun tidak (dengan daging atau 1902.11.00.00 bahan lainnya) atau diolah secara lain, seperti spageti, 1902.19.20.00 makaroni, mi, lasagna, gnocchi, ravioli, cannelloni, couscous, 1902.19.90.00 diolah maupun tidak. 1902.20.10.00 1902.20.90.00 1902.30.10.00 1902.30.20.00 1902.30.90.00 1902.40.00.00

10 Makanan olahan diperoleh dengan cara menggelembungkan 1904.10.00.00 atau menggongseng serealia atau produk serealia (misalnya, 1904.20.00.00 keripik jagung); serealia (selain jagung), dalam bentuk butir 1904.30.00.00 atau serpih atau butir yang dikerjakan secara lain (kecuali 1904.90.10.00 tepung, menir, dan tepung kasar) belum dimasak atau diolah 1904.90.90.00

secara lain.

11 Roti, kue kering, kue, biskuit dan produk roti lainnya, 1905.10.00.00 mengandung kakao maupun tidak; wafer komuni, selongsong 1905.20.00.00 kosong dari jenis yang cocok untuk keperluan farmasi, 1905.31.10.00 sealing wafers, rice paper dan produk yang semacam itu. 1905.31.20.00 1905.32.00.00 1905.40.00.00 1905.90.10.00 1905.90.20.00 1905.90.30.00 1905.90.40.00 1905.90.50.00 1905.90.60.00 1905.90.70.00 1905.90.80.00 1905.90.90.00

12 Pasta tomat dalam kemasan botol atau sachet ex. 2002.90.10.00

13 Selai, jeli buah, marmelade, pure dan pasta dari buah atau 2007.10.00.00kacang, diperoleh dari pemasakan, mengandung tambahan 2007.91.00.00gula atau bahan pemanis lainnya maupun tidak. 2007.99.10.00

2007.99.90.00

3

Page 13: PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA · Produk Tertentu adalah produk-produk yang terkena ketentuan impor berdasarkan Peraturan Menteri ini yang meliputi produk makanan

NO URAIAN BARANG POS TARIF / HS

14 Buah, kacang, dan bagian tanaman lainnya yang dapat 2008.11.10.00dimakan, diolah, atau diawetkan secara lain mengandung 2008.11.20.00tambahan gula atau bahan pemanis lainnya atau alkohol 2008.11.90.00

maupun tidak. 2008.19.10.002008.19.90.002008.20.00.002008.30.10.002008.30.90.002008.40.10.002008.40.90.002008.50.10.002008.50.90.002008.60.10.002008.60.90.002008.70.10.002008.70.90.002008.80.10.002008.80.90.002008.91.00.00

2008.99.10.002008.99.20.002008.99.30.002008.99.40.002008.99.90.00

15 Jus buah (termasuk grape must) dan jus sayuran tidak 2009.12.00.00difermentasi dan tidak mengandung tambahan alkohol, 2009.21.00.00mengandung tambahan gula atau pemanis lainnya maupun 2009.31.00.00tidak dengan nilai brix tidak melebihi 20 2009.41.00.00

ex. 2009.50.00.002009.61.00.002009.71.00.00

ex. 2009.80.10.00ex. 2009.80.90.00ex. 2009.90.00.00

16 Ekstrak, esens dan konsentrat, dari kopi, teh atau mate dan 2101.11.10.00olahan dengan dasar produk ini atau dengan dasar kopi, teh 2101.11.90.00atau mate; chicory digongseng dan pengganti kopi yang 2101.12.00.00digongseng lainnya, dan ekstrak esens dan konsentratnya. 2101.20.10.00

2101.20.90.002101.30.00.00

17 Saus dan olahannya, campuran bumbu dan campuran 2103.10.00.00bahan penyedap, tepung moster dan tepung kasar moster 2103.20.00.00serta moster olahan. 2103.30.00.00

2103.90.10.00 2103.90.20.00 2103.90.30.00

2103.90.90.00

4

Page 14: PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA · Produk Tertentu adalah produk-produk yang terkena ketentuan impor berdasarkan Peraturan Menteri ini yang meliputi produk makanan

NO URAIAN BARANG POS TARIF / HS

18 Sop dan kaldu serta olahannya; olahan makanan campuran 2104.10.10.00homogen 2104.10.90.00

2104.20.10.00 2104.20.90.00

19 Es krim dan es lainnya yang dapat dimakan, mengandung 2105.00.00.00kakao maupun tidak

20 Air mineral alam atau buatan dan air soda, tidak mengandung 2201.10.00.00tambahan gula atau bahan pemanis lainnya maupun pemberirasa.

21 Air, termasuk air mineral dan air soda, mengandung 2202.10.10.00tambahan gula atau bahan pemanisalainnya atau pemberi 2202.10.90.00rasa, dan minuman yang tidak mengandung alkohol lainnya. 2202.90.10.00

2202.90.20.002202.90.30.002202.90.90.00

22 Cerutu, cheroot dan cerutu kecil, mengandung tembakau 2402.10.00.00

23 Sigaret mengandung tembakau 2402.20.10.002402.20.90.102402.20.90.90

B. PAKAIAN JADI

1. PAKAIAN JADI DAN SEJENISNYA

24 Kemeja pria atau anak laki-laki, rajutan atau kaitan dari 6105.10.00.00kapas, serat buatan dan bahan tekstil lainnya. 6105.20.10.00

6105.20.20.006105.90.00.00

25 Blus dan kemeja untuk wanita atau anak perempuan, rajutan 6106.10.00.00atau kaitan dari kapas, serat buatan dan bahan tekstil 6106.20.00.00lainnya. 6106.90.00.00

26 Celana kolor, celana dalam, kemeja tidur, piama, pakaian 6107.11.00.00mandi, dressing gown dan barang semacam itu, untuk pria 6107.12.00.00atau anak laki laki rajutan atau kaitan dari kapas, serat 6107.19.00.00buatan dan dari bahan tekstil lainnya 6107.21.00.00

6107.22.00.006107.29.00.006107.91.00.006107.99.00.00

5

Page 15: PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA · Produk Tertentu adalah produk-produk yang terkena ketentuan impor berdasarkan Peraturan Menteri ini yang meliputi produk makanan

NO URAIAN BARANG POS TARIF / HS

27 Rok dalam dan petticoat untuk wanita dan anak perempuan, 6108.11.00.00rajutan atau kaitan dari serat buatan, sutera, kapas dan 6108.19.30.00bahan tekstil lainnya selain wol atau bulu hewan halus 6108.19.90.10

6108.19.90.90

28 Celana dalam dan panty untuk wanita dan anak perempuan 6108.21.00.00 rajutan atau kaitan dari kapas, serat buatan dan bahan tekstil 6108.22.00.00

lainnya. 6108.29.00.00

29 Gaun tidur dan piama untuk wanita dan anak perempuan 6108.31.00.00 rajutan atau kaitan dari kapas, serat buatan dan bahan tekstil 6108.32.00.00

lainnya. 6108.39.00.00

30 Gaun rumah, pakaian mandi, dressing gown dan barang 6108.91.00.00 semacam itu, untuk wanita dan anak perempuan rajutan atau 6108.92.00.00 kaitan dari kapas, serat buatan dan bahan tekstil lainnya 6108.99.00.00

31 T-shirt, singlet dan kaus kutang lainnya untuk pria atau 6109.10.10.00anak laki-laki, wanita atau anak perempuan rajutan atau 6109.10.20.00kaitan dari kapas, rami, linen, sutera dan bahan tekstil 6109.90.10.00lainnya. 6109.90.20.00

6109.90.90.00

32 Garmen dan aksesori pakaian untuk bayi dari kapas rajutan 6111.20.00.00atau kaitan dari kapas, serat sintetik dan bahan tekstil 6111.30.00.00lainnya. 6111.90.00.00

33 Track suit rajutan atau kaitan dari kapas serat sintetik dan 6112.11.00.00bahan tekstil lainnya. 6112.12.00.00

6112.19.00.00

34 Pakaian renang pria atau anak laki-laki rajutan atau kaitan 6112.31.00.00dari serat sintetik dan bahan tekstil lainnya 6112.39.00.00

35 Pakaian renang wanita atau anak perempuan rajutan atau 6112.41.00.00kaitan dari serat sintetik dan bahan tekstil lainnya 6112.49.00.00

36 Garmen lainnya rajutan atau kaitan dari kapas, serat buatan 6114.20.00.00dan bahan tekstil lainnya. 6114.30.00.00

6114.90.00.00

37 Pakaian setelan untuk pria atau anak laki-laki dari serat 6203.12.00.00sintetik, kapas, sutera, rami dan bahan tekstil lainnya selain 6203.19.10.00wol atau bulu hewan halus. 6203.19.90.10

6203.19.90.206203.19.90.90

38 Ensemble untuk pria atau anak laki-laki dari kapas, serat 6203.22.00.00sintetik, sutera, rami, dan bahan tekstil lainnya 6203.23.00.00

6

Page 16: PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA · Produk Tertentu adalah produk-produk yang terkena ketentuan impor berdasarkan Peraturan Menteri ini yang meliputi produk makanan

NO URAIAN BARANG POS TARIF / HS

6203.29.00.106203.29.00.206203.29.00.90

39 Jas dan blazer untuk pria atau anak laki-laki dari kapas, serat 6203.32.00.00sintetik, sutera, rami, dan bahan tekstil lainnya selain wol atau 6203.33.00.00bulu hewan halus 6203.39.00.10

6203.39.00.206203.39.00.90

40 Celana panjang, pakaian terusan berpenutup di depan dan 6203.42.10.00bertali, celana panjang sampai lutut dan celana pendek 6203.42.90.00untuk pria atau anak laki-laki dari kapas, serat sintetik, sutera, 6203.43.00.00rami, dan bahan tekstil lainnya selain wol atau hewan halus 6203.49.00.10

6203.49.00.206203.49.00.90

41 Setelan dan esemble untuk wanita atau anak perempuan dari 6204.12.00.00kapas, serat sintetik, sutera, rami, dan bahan tekstil lainnya 6204.13.00.00selain wol atau bulu hewan halus 6204.19.00.10

6204.19.00.206204.19.00.90

6204.22.00.006204.23.00.006204.29.00.106204.29.00.206204.29.00.90

42 Jas dan blazer untuk wanita atau anak perempuan dari 6204.32.00.00kapas,serat sintetik, sutera, rami, dan bahan tekstil lainnya 6204.33.00.00selain wol atau bulu hewan halus 6204.39.00.10

6204.39.00.206204.39.00.90

43 Gaun untuk wanita atau anak perempuan dari kapas, serat 6204.42.00.00sintetik, serat tiruan, sutera, rami, dan bahan tekstil lainnya 6204.43.00.00selain wol atau bulu hewan halus. 6204.44.00.00 6204.49.00.10

6204.49.00.206204.49.00.90

44 Rok dan rok terpisah untuk wanita atau anak perempuan dari 6204.52.00.00kapas,serat sintetik, sutera, rami, dan bahan tekstil lainnya 6204.53.00.00selain wol atau bulu hewan halus. 6204.59.00.10

6204.59.00.206204.59.00.90

7

Page 17: PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA · Produk Tertentu adalah produk-produk yang terkena ketentuan impor berdasarkan Peraturan Menteri ini yang meliputi produk makanan

NO URAIAN BARANG POS TARIF / HS

45 Celana panjang, pakaian terusan berpenutup didepan dan 6204.62.00.00bertali, celana panjang sampai lutut dan celana pendek untuk 6204.63.00.10wanita atau anak perempuan dari kapas, serat sintetik, 6204.63.00.91sutera, rami, batik dan bahan tekstil lainnya 6204.63.00.99

6204.69.00.106204.69.00.206204.69.00.90

46 Kemeja pria atau anak laki-laki dari kapas, serat buatan, 6205.20.00.00sutera, rami dan bahan tekstil lainnya selain wol atau bulu 6205.30.00.00hewan halus 6205.90.00.10

6205.90.00.206205.90.00.90

47 Blus dan kemeja untuk wanita atau anak perempuan dari 6206.10.00.00sutera atau sisa sutera, kapas, serat buatan, rami dan bahan 6206.30.00.00tekstil lainnya selain wol atau bulu hewan halus. 6206.40.00.00

6206.90.00.106206.90.00.206206.90.00.90

48 Celana kolor dan celana dalam untuk pria atau anak laki-laki 6207.11.00.00dari kapas dan bahan tekstil lainnya. 6207.19.00.00

49 Pakaian tidur dan piama untuk pria atau anak laki-laki dari 6207.21.00.00kapas, serat buatan, sutera dan bahan tekstil lainnya. 6207.22.00.00

6207.29.00.106207.29.00.90

50 Singlet dan kaus kutang lainnya, bathrobe, dressing gown 6207.91.00.00dan barang semacam itu untuk pria atau anak laki-laki dari 6207.99.00.00kapas dan bahan tekstil lainnya.

51 Pakaian dalam kombinasi dan petticoat untuk wanita atau 6208.11.00.00anak perempuan dari serat buatan, sutera, rami dan bahan 6208.19.00.10tekstil lainnya. 6208.19.00.20

6208.19.00.90

52 Gaun tidur dan piama untuk wanita atau anak perempuan 6208.21.00.00dari kapas, serat buatan, sutera, rami dan bahan tekstil 6208.22.00.00lainnya. 6208.29.00.10

6208.29.00.206208.29.00.90

53 Panty dan brief untuk wanita atau anak perempuan dari 6208.91.10.00kapas.

54 Singlet, kaus kutang lainnya, gaun rumah, bathrobe, dressing 6208.91.90.00gown dan barang semacam itu, untuk wanita atau anak 6208.92.00.00perempuan dari kapas, serat buatan dan bahan tekstil lainnya 6208.99.90.00selain wol atau bulu hewan halus

8

Page 18: PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA · Produk Tertentu adalah produk-produk yang terkena ketentuan impor berdasarkan Peraturan Menteri ini yang meliputi produk makanan

NO URAIAN BARANG POS TARIF / HS

9

Page 19: PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA · Produk Tertentu adalah produk-produk yang terkena ketentuan impor berdasarkan Peraturan Menteri ini yang meliputi produk makanan

NO URAIAN BARANG POS TARIF / HS

55 Garmen dan asesoris pakaian jadi dari kapas, serat sintetik 6209.20.20.00dan dari bahan tekstil lainnya. 6209.20.90.10

6209.20.90.906209.30.10.006209.30.20.006209.30.30.006209.90.00.00

56 Garmen untuk pakaian pelindung kerja dalam industri dan 6210.10.10.00garmen lainnya 6210.10.90.00

6210.20.10.006210.20.90.006210.30.10.006210.30.90.006210.40.00.006210.50.00.00

57 Kutang, girdle, panty girdle, korset, bretel, tali penahan kaos 6212.10.10.00kaki panjang dan barang semacam itu serta bagiannya dari 6212.10.90.00kapas dan bahan tekstil lainnya. 6212.20.10.00

6212.20.90.006212.30.10.006212.30.90.00

6212.90.10.006212.90.90.00

58 Saputangan batik dan selain batik dari kapas, sutera, dan 6213.20.00.10

bahan tekstil lainnya. 6213.20.00.906213.90.00.116213.90.00.19

6213.90.00.916213.90.00.99

59 Syal, scarf, muffler, mantilla, veil dan sejenisnya batik dan 6214.10.00.10

selain batik dari sutera atau sisa sutera, serat tiruan, serat 6214.10.00.90sintetik dan bahan tekstil lainnya selain wol atau bulu hewan 6214.30.00.10halus lainnya. 6214.30.00.90

6214.40.00.106214.40.00.906214.90.00.106214.90.00.90

60 Aksesori pakaian jadi lainnya; bagian dari garmen atau dari 6217.10.00.00 aksesori pakaian 6217.90.00.00

2. BARANG TEKSTIL SUDAH JADI LAINNYA

61 Selimut listrik. 6301.10.00.00

10

Page 20: PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA · Produk Tertentu adalah produk-produk yang terkena ketentuan impor berdasarkan Peraturan Menteri ini yang meliputi produk makanan

NO URAIAN BARANG POS TARIF / HS

62 Selimut (selain selimut listrik) dari kapas, serat sintetik dan 6301.30.00.00bahan tekstil lainnya selain wol atau bulu hewan halus 6301.40.00.10

6301.40.00.90 6301.90.00.10 6301.90.00.90

63 Linen untuk tempat tidur, meja, toilet dan dapur 6302.10.00.00 6302.21.00.00

6302.22.10.006302.22.90.006302.29.00.00

6302.31.00.006302.32.10.006302.32.90.006302.39.00.00

6302.40.00.00 6302.51.00.10

6302.51.00.90 6302.53.00.10

6302.53.00.906302.59.00.106302.59.00.90

6302.60.00.106302.60.00.90

6302.91.00.106302.91.00.906302.93.00.106302.93.00.90

6302.99.00.00

64 Tirai (termasuk gorden), dan kerai dalam; tirai atau kelambu 6303.12.00.00tempat tidur 6303.19.10.00

6303.19.90.006303.91.00.006303.92.00.006303.99.00.00

C. ALAS KAKI

65 Alas kaki tahan air dengan sol luar dan bagian atas dari karet 6401.10.00.00atau dari plastik, bagian atasnya tidak dipasang pada sol dan 6401.92.00.00tidak dirakit dengan cara dijahit, dikeling, dipaku, disekrup, 6401.99.00.00ditusuk atau proses semacam itu.

66 Alas kaki lainnya dengan sol luar dan bagian atas dari karet 6402.12.00.00atau plastik. 6402.19.00.00

6402.20.00.006402.91.10.006402.91.90.006402.99.00.00

11

Page 21: PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA · Produk Tertentu adalah produk-produk yang terkena ketentuan impor berdasarkan Peraturan Menteri ini yang meliputi produk makanan

NO URAIAN BARANG POS TARIF / HS

67 Alas kaki dengan sol luar dari karet, plastik, kulit samak atau 6403.12.00.00 kulit komposisi dan bagian atas dari kulit samak. 6403.19.10.00

6403.19.90.006403.20.00.006403.40.00.006403.51.00.006403.59.00.006403.91.00.006403.99.00.00

68 Alas kaki dengan sol luar dari karet, plastik, kulit samak atau 6404.11.10.00kulit komposisi dan bagian atasnya dari bahan tekstil. 6404.11.90.00

6404.19.00.006404.20.00.00

69 Alas kaki lainnya 6405.10.00.006405.20.00.006405.90.00.00

D. ELEKTRONIKA

70 Kompor gas 7321.11.00.00

71 Pompa displacement positif berputar lainnya dioperasikan ex. 8413.60.10.00secara elektrik dengan daya tidak lebih dari 250 W

72 Pompa sentrifugal lainnya yang dioperasikan secara elektrik ex. 8413.70.10.00dengan daya tidak lebih dari 250 W

73 Pompa air turbo-impuls dengan kapasitas tidak melebihi 8413.70.22.00100 W dari jenis untuk keperluan rumah tangga

74 Pompa lainnya dioperasikan secara elektrik dengan daya ex. 8413.81.10.00tidak lebih dari 250 W

75 Kipas angin dengan motor listrik terpasang didalamnya 8414.51.10.00dengan keluaran tidak melebihi 125 W 8414.51.90.00

76 Mesin pengatur suhu udara tipe jendela atau dinding, 8415.10.00.00menyatu atau "sistem terpisah"

77 Mesin pengatur suhu udara dari jenis yang digunakan untuk 8415.20.00.00orang, didalam kendaraan bermotor

12

Page 22: PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA · Produk Tertentu adalah produk-produk yang terkena ketentuan impor berdasarkan Peraturan Menteri ini yang meliputi produk makanan

NO URAIAN BARANG POS TARIF / HS

78 Lemari pendingin atau kombinasi lemari pendingin-pembeku 8418.10.10.10tipe rumah tangga 8418.10.10.90

8418.21.00.108418.21.00.908418.29.00.108418.29.00.90

79 Pemanas air instan atau pemanas air dengan tempat 8419.11.10.00penyimpanan, bukan listrik tipe rumah tangga 8419.19.10.00

80 Mesin cuci tipe rumah tangga atau binatu, termasuk mesin 8450.11.10.00yang dapat digunakan untuk mencuci dan mengeringkan, 8450.11.90.00yang mempunyai kapasitas linen kering tidak melebihi 10 kg 8450.12.00.10

8450.12.00.208450.19.00.108450.19.00.20

81 Mesin pengolah data otomatis digital portabel, dengan berat 8471.30.10.00tidak lebih dari 10 kg, terdiri dari paling tidak satu unit 8471.30.20.00pengolah pusat, keyboard dan display 8471.30.90.00

82 Komputer personal 8471.41.10.008471.49.10.00

83 Penggiling dan pencampur makanan; pengekstrak jus buah 8509.40.00.00atau sayur

84 Pengering rambut 8516.31.00.00

85 Strika listrik 8516.40.90.00

86 Microwave oven 8516.50.00.00

87 Oven lainnya; pemasak, cooking plate, boiling ring, 8516.60.10.00pemanggang dan pembakar 8516.60.90.00

88 Pemanggang roti 8516.72.00.00

89 Water dispenser ex. 8516.79.90.00

90 Perangkat telepon, termasuk telepon untuk jaringan seluler 8517.11.00.00atau untuk jaringan tanpa kabel lainnya. 8517.12.00.00

8517.18.00.00

91 Bagian dari telepon seluler 8517.70.21.00

92 Mikrofon selain yang mempunyai rentang frekuensi dari 300 8518.10.19.00Hz sampai dengan 3.400 Hz dengan diameter tidak melebihi 8518.10.90.0010 mm, dan tinggi tidak melebihi 3 mm, untuk keperluantelekomunikasi

13

Page 23: PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA · Produk Tertentu adalah produk-produk yang terkena ketentuan impor berdasarkan Peraturan Menteri ini yang meliputi produk makanan

NO URAIAN BARANG POS TARIF / HS

93 Pengeras suara kecuali pengeras suara tanpa rumah, 8518.21.00.00mempunyai rentang frekuensi 300 Hz sampai dengan 3.400 8518.22.00.00Hz dengan diameter tidak melebihi 50 mm, untuk keperluan 8518.29.10.00telekomunikasi 8518.29.90.00

94 Perangkat amplifier suara listrik 8518.50.00.00

95 Compact disc player 8519.81.30.00

96 Aparatus perekam atau pereproduksi video, digabung dengan 8521.10.00.00video tuner maupun tidak selain untuk keperluan 8521.90.19.00sinematografi, televisi atau penyiaran 8521.90.99.00

97 Aparatus penerima untuk penyiaran radio, dikombinasi 8527.12.00.00maupun tidak, dalam rumah yang sama, dengan aparatus 8527.13.10.00perekam atau pereproduksi suara atau penunjuk waktu selain 8527.13.90.00aparatus penerima yang dapat merencanakan, mengatur dan 8527.19.91.00memonitor spektrum elektromagnetik 8527.19.99.00

8527.21.00.00 8527.29.00.00

8527.91.10.008527.91.90.008527.92.10.008527.92.90.008527.99.10.008527.99.90.00

98 Set top box yang mempunyai fungsi komunikasi 8528.71.10.00

99 Pesawat televisi 8528.72.10.00 8528.72.90.00

8528.73.10.008528.73.90.00

100 Antena dan reflektor antena untuk penerima televisi atau 8529.10.30.00radio 8529.10.99.00

101 Lampu TL 8539.31.90.10

102 Lampu fluoresensi kompak 8539.31.90.20

14

Page 24: PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA · Produk Tertentu adalah produk-produk yang terkena ketentuan impor berdasarkan Peraturan Menteri ini yang meliputi produk makanan

NO URAIAN BARANG POS TARIF / HS

E. MAINAN ANAK-ANAK

103 Sepeda roda tiga, skuter, mobil berpedal dan mainan beroda 9503.00.10.00semacam itu; kereta boneka, boneka; mainan lainnya; model 9503.00.21.00yang diperkecil ("skala") dan model rekreasi semacam itu, 9503.00.22.00dapat digerakkan atau tidak; puzzle dari segala jenis, selain 9503.00.29.00kereta elektrik, rel, tanda dan aksesorinya serta perangkat 9503.00.41.00 konstruksi dan mainan konstruksional lainnya, dari bahan 9503.00.49.00selain plastik 9503.00.60.00

9503.00.71.009503.00.79.009503.00.91.00 9503.00.92.009503.00.93.009503.00.99.00

15

Page 25: PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA · Produk Tertentu adalah produk-produk yang terkena ketentuan impor berdasarkan Peraturan Menteri ini yang meliputi produk makanan

LAMPIRAN II PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN R.I.

Nomor : 56/M-DAG/PER/12/2008 Tanggal : 24 Desember 2008

Contoh Laporan

LAPORAN REALISASI IMPORPERUSAHAAN PEMILIK IT-PRODUK TERTENTU

BULAN : ………..........……………………….. Nama Perusahaan : …………………………………………………………. Alamat : …………………………………………………………. Nomor IT-Produk Tertentu : …………………………………………………………. Jenis Barang : ………………………………………………………….

L/S PIB

No. Uraian Barang

Post Tarif (H.S.10

digit)

Volume Nilai (US. $)

Negara Asal

Barang

Pelabuhan Tujuan

Harga Satuan (US. $) No Tgl. No Tgl.

*) Laporan dapat disampaikan melalui fax. (021) 3858194 atau E-Mail ke [email protected]

.........................., .................................................. Pimpinan Perusahaan

NAMA ( ) Jabatan