peraturan menteri keuangan repub · pdf filepasal 1 dalam peraturan menteri ini yang dimaksud...

67
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 252/PMK.05/2014 TENTANG REKENING MILIK KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA/SATUAN KERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan kewenangan Menteri Keuangan selaku Bendahara Umum Negara dalam mengelola Rekening Kementerian Negara/Lembaga sesuai Pasal 20 ayat (6) Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Uang Negara/Daerah, telah ditetapkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 57/PMK.05/2007 tentang Pengelolaan Rekening Kementerian Negara/Lembaga/Kantor/Satuan Kerja sebagaimana diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 05/PMK.05/2010, Peraturan Menteri Keuangan Nomor 58/PMK.05/2007 tentang Penertiban Rekening Pemerintah Pada Kementerian Negara/Lembaga, dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 67/PMK.05/2007 tentang Pengenaan Sanksi Dalam Rangka Pengelolaan Dan Penertiban Rekening Pemerintah Pada Kementerian/Lembaga/Kantor /Satuan Kerja; b. bahwa dalam rangka memberikan pedoman pengelolaan rekening pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga/Satuan Kerja yang efektif, efisien, akuntabel dan terintegrasi dalam suatu peraturan, perlu mengatur kembali ketentuan mengenai Rekening milik Kementerian Negara/Lembaga /Satuan Kerja; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang Rekening Milik Kementerian Negara/Lembaga/Satuan Kerja; Mengingat : Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Uang Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 83, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4738); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI KEUANGAN TENTANG REKENING MILIK KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA/SATUAN KERJA. BAB I KETENTUAN UMUM PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUB http://www.sjdih.kemenkeu.go.id/fullText/2014/252~PMK.05~2014Pe... 1 dari 19 08/01/2015 16:32

Upload: vuonghanh

Post on 06-Feb-2018

220 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUB · PDF filePasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Bendahara Umum Negara yang selanjutnya disebut BUN adalah Menteri Keuangan

MENTERI KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

SALINAN

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 252/PMK.05/2014

TENTANG

REKENING MILIK

KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA/SATUAN KERJA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan kewenangan Menteri Keuangan selakuBendahara Umum Negara dalam mengelola Rekening KementerianNegara/Lembaga sesuai Pasal 20 ayat (6) Peraturan Pemerintah Nomor 39Tahun 2007 tentang Pengelolaan Uang Negara/Daerah, telah ditetapkanPeraturan Menteri Keuangan Nomor 57/PMK.05/2007 tentang PengelolaanRekening Kementerian Negara/Lembaga/Kantor/Satuan Kerjasebagaimana diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor05/PMK.05/2010, Peraturan Menteri Keuangan Nomor 58/PMK.05/2007tentang Penertiban Rekening Pemerintah Pada KementerianNegara/Lembaga, dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor67/PMK.05/2007 tentang Pengenaan Sanksi Dalam Rangka PengelolaanDan Penertiban Rekening Pemerintah Pada Kementerian/Lembaga/Kantor/Satuan Kerja;

b. bahwa dalam rangka memberikan pedoman pengelolaan rekeningpemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga/Satuan Kerja yang efektif,efisien, akuntabel dan terintegrasi dalam suatu peraturan, perlu mengaturkembali ketentuan mengenai Rekening milik Kementerian Negara/Lembaga/Satuan Kerja;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf adan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentangRekening Milik Kementerian Negara/Lembaga/Satuan Kerja;

Mengingat : Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007 tentang Pengelolaan UangNegara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 83,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4738);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN MENTERI KEUANGAN TENTANG REKENING MILIK KEMENTERIANNEGARA/LEMBAGA/SATUAN KERJA.

BAB I

KETENTUAN UMUM

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUB http://www.sjdih.kemenkeu.go.id/fullText/2014/252~PMK.05~2014Pe...

1 dari 19 08/01/2015 16:32

Page 2: PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUB · PDF filePasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Bendahara Umum Negara yang selanjutnya disebut BUN adalah Menteri Keuangan

Pasal 1

Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:

1. Bendahara Umum Negara yang selanjutnya disebut BUN adalah MenteriKeuangan.

2. Kuasa Bendahara Umum Negara yang selanjutnya disebut Kuasa BUNadalah Kuasa BUN Pusat dan Kuasa BUN di Daerah.

3. Kuasa BUN Pusat adalah Direktur Jenderal Perbendaharaan.

4. Kuasa BUN di Daerah adalah Kepala Kantor Pelayanan PerbendaharaanNegara.

5. Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara yang selanjutnya disingkat KPPNadalah instansi vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan yangmemperoleh kuasa dari BUN untuk melaksanakan sebagian fungsi KuasaBUN.

6. Kementerian Negara/Lembaga adalah Kementerian Negara/LembagaPemerintah Non Kementerian Negara/Lembaga Negara.

7. Satuan Kerja adalah unit instansi vertikal di bawah/ di lingkunganKementerian Negara/Lembaga dan Satuan Kerja Perangkat Daerah yangmengelola dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan, termasuk BadanLayanan Umum.

8. Badan Layanan Umum, yang selanjutnya disingkat BLU adalah instansi dilingkungan pemerintah yang dibentuk untuk memberikan pelayanankepada masyarakat berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang dijualtanpa mengutamakan mencari keuntungan dan dalam melakukankegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas.

9. Rekening adalah Rekening milik Kementerian Negara/Lembaga/SatuanKerja yang dibuka pada bank umum/kantor pos dalam bentuk girodan/atau deposito, yang dapat didebit dan/atau dikredit dalam rangkapengelolaan keuangan Kementerian Negara/Lembaga/Satuan Kerja.

10. Rekening Penerimaan adalah Rekening giro pemerintah pada bankumum/kantor pos yang dipergunakan untuk menampung uangpendapatan Negara dalam rangka pelaksanaan Anggaran Pendapatan danBelanja Negara pada Kementerian Negara/Lembaga/Satuan Kerja.

11. Rekening Pengeluaran adalah Rekening giro pemerintah pada bankumum/kantor pos yang dipergunakan untuk menampung uang bagikeperluan belanja negara dalam rangka pelaksanaan Anggaran Pendapatandan Belanja Negara pada Kementerian Negara/Lembaga/Satuan Kerja,termasuk didalamnya Rekening bendahara pengeluaran pembantu.

12. Rekening Lainnya adalah Rekening giro dan/atau deposito pada bankumum/kantor pos yang dipergunakan untuk menampung uang yang tidakdapat ditampung pada Rekening Penerimaan dan Rekening Pengeluaranberdasarkan tugas dan fungsi Kementerian Negara/Lembaga/Satuan Kerja.

13. Rekening Pengelolaan Kas BLU adalah Rekening Lainnya dalam bentuk giro

dan/atau deposito milik BLU untuk penempatan idle cash pada bankumum yang terkait dengan pengelolaan kas BLU.

14. Rekening Operasional BLU adalah Rekening Lainnya dalam bentuk giromilik BLU yang dipergunakan untuk menampung seluruh penerimaan ataumembayar seluruh pengeluaran BLU yang dananya bersumber dariPenerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) BLU pada bank umum.

15. Rekening Dana Kelolaan adalah Rekening Lainnya dalam bentuk giro milikBLU yang dipergunakan untuk menampung dana yang tidak dapat

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUB http://www.sjdih.kemenkeu.go.id/fullText/2014/252~PMK.05~2014Pe...

2 dari 19 08/01/2015 16:32

Page 3: PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUB · PDF filePasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Bendahara Umum Negara yang selanjutnya disebut BUN adalah Menteri Keuangan

dimasukkan ke dalam Rekening Operasional BLU dan RekeningPengelolaan Kas BLU pada bank umum, untuk menampung dana antaralain:

a. Dana bergulir; dan/atau;

b. Dana yang belum menjadi hak BLU.

16. Rekening Penyaluran Dana Bantuan Sosial adalah Rekening Lainnya dalambentuk giro pemerintah yang dibuka oleh Kementerian Negara/Lembaga/Satuan Kerja untuk menyalurkan dana bantuan sosial kepada penerimabantuan sosial melalui bank/pos penyalur.

17. Rekening Penampungan Dana Hibah Langsung adalah Rekening Lainnyadalam bentuk giro pemerintah yang dibuka oleh KementerianNegara/Lembaga/Satuan Kerja dalam rangka pengelolaan hibah langsungdalam bentuk uang.

18. Rekening Penampungan Sementara adalah Rekening Lainnya dalambentuk giro pemerintah yang dipergunakan untuk menampung penerimaansementara untuk tujuan tertentu.

19. Rekening Penampungan Dana Jaminan adalah Rekening Lainnya dalambentuk giro pemerintah yang dipergunakan untuk menampung danajaminan pihak ketiga yang nantinya akan dikembalikan lagi kepada yangberhak.

20. Rekening Penampungan Dana Titipan adalah Rekening Lainnya dalambentuk giro pemerintah yang dipergunakan untuk menampung danatitipan apabila terjadi kasus hukum yang mengharuskan untuk dilakukansitaan dana.

21. Perwakilan Republik Indonesia di Luar Negeri yang selanjutnya disebutPerwakilan RI adalah Perwakilan Diplomatik dan Perwakilan KonsulerRepublik Indonesia yang secara resmi mewakili dan memperjuangkankepentingan bangsa, negara, dan Pemerintah Republik Indonesia secarakeseluruhan di negara penerima atau pada organisasi internasional.

22. Rekening Rutin dalam bentuk Valuta Dolar Amerika adalah RekeningLainnya dalam bentuk giro milik Perwakilan RI untuk menampungpengiriman remise/uang persediaan dari Pusat ke Perwakilan dengantujuan membiayai kegiatan operasional kegiatan perwakilan.

23. Rekening Rutin dalam bentuk Valuta Setempat adalah Rekening Lainnyadalam bentuk giro milik Perwakilan RI di luar negeri yang dipergunakanuntuk Perwakilan RI yang tidak menggunakan mata uang Dolar Amerikadalam melaksanakan transaksi keuangan.

24. Rekening Kas Besi dalam Valuta Dolar Amerika adalah Rekening Lainnyadalam bentuk giro milik Perwakilan RI di luar negeri yang dipergunakanuntuk menyimpan dana cadangan di Perwakilan RI terhadap berjaga-jagaatau keadaan yang mungkin timbul karena keterlambatan remise.

25. Rekening Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dalam Valuta DolarAmerika adalah Rekening Lainnya dalam bentuk giro milik Perwakilan RI diluar negeri yang dipergunakan untuk menampung seluruh penerimaannegara yang merupakan Rekening antara sebelum disetor ke BendaharaPenerimaan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Pusat, yangselanjutnya disetor ke Kas Negara.

26. Rekening Antara dalam Valuta Dolar Amerika adalah Rekening Lainnyadalam bentuk giro yang diperlukan oleh beberapa Perwakilan RI di luarnegeri yang mendapat kesulitan untuk membuka Rekening di negaraakreditasi.

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUB http://www.sjdih.kemenkeu.go.id/fullText/2014/252~PMK.05~2014Pe...

3 dari 19 08/01/2015 16:32

Page 4: PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUB · PDF filePasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Bendahara Umum Negara yang selanjutnya disebut BUN adalah Menteri Keuangan

27. Rekening Dana Titipan di Luar Negeri adalah Rekening Lainnya dalambentuk giro valuta Dolar Amerika atau Valuta Setempat milik Perwakilan RIyang dipergunakan untuk menampung dana yang tidak termasuk padaRekening lainnya pada Perwakilan RI.

28. Kas Negara adalah tempat penyimpanan uang negara yang ditentukan olehMenteri Keuangan selaku Bendahara Umum Negara, untuk menampungseluruh Penerimaan Negara dan membayar seluruh Pengeluaran Negara.

29. Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secarakonvensional dan/atau berdasarkan prinsip syariah yang dalamkegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

30. Kantor Pos adalah unit pelaksana teknis penyedia layanan jasa pos dan giroserta layanan pihak ketiga lainnya.

31. Kuasa Pengguna Anggaran, yang selanjutnya disingkat KPA, adalah pejabatyang memperoleh kuasa dari PA untuk melaksanakan sebagiankewenangan dan tanggungjawab penggunaan anggaran KementerianNegara/Lembaga/Satuan Kerja yang bersangkutan.

32. Treasury Notional Pooling yang selanjutnya disingkat TNP, adalah sistemyang digunakan untuk mengetahui posisi saldo konsolidasi dari seluruhRekening Pengeluaran, Rekening Penerimaan, dan Rekening Lainnya milikKementerian Negara/Lembaga/Satuan Kerja yang terdapat pada seluruhkantor cabang Bank Umum/badan lainnya yang bersangkutan tanpa harusmelakukan perpindahan dana antar Rekening.

BAB II

JENIS - JENIS REKENING

Pasal 2

(1) Rekening milik Kementerian Negara/Lembaga/Satuan Kerjadikelompokkan menjadi:

a. Rekening Penerimaan;

b. Rekening Pengeluaran; dan

c. Rekening Lainnya.

(2) Rekening Lainnya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c terdiri atas:

a. Rekening milik BLU;

b. Rekening milik Perwakilan RI;

c. Rekening Penyaluran Dana Bantuan Sosial

d. Rekening Penampungan Dana Hibah Langsung;

e. Rekening Penampungan Sementara;

f. Rekening Penampungan Dana Jaminan; dan

g. Rekening Penampungan Dana Titipan.

(3) Rekening milik BLU sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a terdiriatas:

a. Rekening Pengelolaan Kas BLU;

b. Rekening Operasional BLU; dan

c. Rekening Dana Kelolaan.

(4) Rekening milik Perwakilan RI sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf bterdiri atas:

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUB http://www.sjdih.kemenkeu.go.id/fullText/2014/252~PMK.05~2014Pe...

4 dari 19 08/01/2015 16:32

Page 5: PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUB · PDF filePasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Bendahara Umum Negara yang selanjutnya disebut BUN adalah Menteri Keuangan

a. Rekening Rutin dalam bentuk Valuta Dolar Amerika Serikat;

b. Rekening Rutin dalam Bentuk Valuta Setempat;

c. Rekening Kas Besi dalam valuta Dolar Amerika;

d. Rekening Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dalam Valuta DolarAmerika;

e. Rekening Antara dalam Valuta Dolar Amerika; dan

f. Rekening Dana Titipan di Luar Negeri.

BAB III

KEWENANGAN PENGELOLAAN REKENING

Bagian Pertama

Kewenangan Menteri/Pimpinan Lembaga

Pasal 3

(1) Menteri/Pemimpin Lembaga selaku Pengguna Anggaran berwenangmengelola Rekening Kementerian Negara/Lembaga/Satuan Kerja yangdimilikinya.

(2) Pengelolaan Rekening sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas:

a. pembukaan Rekening pada Bank Umum/Kantor Pos;

b. pengoperasian Rekening; dan

c. penutupan Rekening.

(3) Kewenangan pengelolaan Rekening sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dilaksanakan oleh KPA/pejabat yang ditunjuk.

(4) Pejabat yang ditunjuk sebagaimana dimaksud pada ayat (3) merupakanpemimpin BLU.

Bagian Kedua

Kewenangan Bendahara Umum Negara

Pasal 4

(1) Menteri Keuangan selaku BUN berwenang melakukan pengelolaan danpengendalian atas seluruh Rekening milik Kementerian Negara/Lembaga/Satuan Kerja.

(2) Pengelolaan dan pengendalian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiriatas:

a. pemberian ijin pembukaan Rekening;

b. melakukan blokir Rekening;

c. penutupan Rekening; dan

d. memperoleh informasi atas Rekening.

(3) Kewenangan pengelolaan dan pengendalian sebagaimana dimaksud padaayat (1) dilaksanakan oleh Kuasa BUN Pusat atau Kuasa BUN di Daerah.

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUB http://www.sjdih.kemenkeu.go.id/fullText/2014/252~PMK.05~2014Pe...

5 dari 19 08/01/2015 16:32

Page 6: PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUB · PDF filePasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Bendahara Umum Negara yang selanjutnya disebut BUN adalah Menteri Keuangan

BAB IV

PEMBUKAAN REKENING

KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA/SATUAN KERJA

Bagian Pertama

Kewenangan Persetujuan Pembukaan Rekening

Pasal 5

(1) Pembukaan Rekening pada Bank Umum/Kantor Pos sebagaimanadimaksud dalam Pasal 3 ayat (2) huruf a dilakukan setelah mendapatpersetujuan tertulis Kuasa BUN Pusat atau Kuasa BUN di Daerah.

(2) Kuasa BUN di Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berwenangmemberikan persetujuan atau penolakan atas permohonanpersetujuanpembukaan Rekening Penerimaan dan/atau Rekening Pengeluaran.

(3) Kuasa BUN di Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berwenangmemberikan persetujuan atau penolakan atas permohonan persetujuanpembukaan Rekening Lainnya berupa:

a. Rekening Penampungan Dana Hibah Langsung;

b. Rekening Penyaluran Dana Bantuan Sosial; dan

c. Rekening milik BLU

(3) Kuasa BUN Pusat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berwenangmemberikan persetujuan atau penolakan atas permohonan persetujuanpembukaan Rekening Lainnya berupa:

a. Rekening milik Perwakilan RI;

b. Rekening Penampungan Sementara;

c. Rekening Penampungan Dana Jaminan; dan

d. Rekening Penampungan Dana Titipan.

Pasal 6

Menteri/Pemimpin Lembaga selaku Pengguna Anggaran dapat membukaRekening pada bank sentral setelah mendapat persetujuan dari MenteriKeuangan selaku BUN.

Bagian Kedua

Pengajuan Permohonan Persetujuan Pembukaan Rekening

Pasal 7

(1) KPA/pemimpin BLU mengajukan permohonan persetujuan pembukaanRekening Penerimaan dan/atau Rekening Pengeluaran pada BankUmum/Kantor Pos kepada Kuasa BUN di Daerah.

(2) Permohonan persetujuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibuatsesuai format sebagaimana tercantum dalam Lampiran I yang merupakanbagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

(3) Permohonan persetujuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilampiridokumen paling sedikit:

a. Salinan DIPA;

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUB http://www.sjdih.kemenkeu.go.id/fullText/2014/252~PMK.05~2014Pe...

6 dari 19 08/01/2015 16:32

Page 7: PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUB · PDF filePasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Bendahara Umum Negara yang selanjutnya disebut BUN adalah Menteri Keuangan

b. Surat pernyataan mengenai penggunaan Rekening yang dibuat sesuaiformat sebagaimana tercantum dalam Lampiran II yang merupakanbagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini; dan

c. Surat kuasa KPA/pemimpin BLU kepada Kuasa BUN Pusat dan KuasaBUN di Daerah untuk memperoleh informasi dan kewenangan terkaitRekening yang dibuka pada Bank Umum/Kantor Pos yang dibuat sesuaiformat sebagaimana tercantum dalam Lampiran III yang merupakanbagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

Pasal 8

(1) KPA/pemimpin BLU mengajukan permohonan persetujuan pembukaanRekening Lainnya berupa Rekening Penampungan Dana Hibah Langsungpada Bank Umum/Kantor Pos kepada Kuasa BUN di Daerah.

(2) Rekening Penampungan Dana Hibah Langsung sebagaimana dimaksudpada ayat (1) berlaku ketentuan 1 (satu) Rekening untuk 1 (satu)register hibah.

(3) Permohonan persetujuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibuatsesuai format sebagaimana tercantum dalam Lampiran I yang merupakanbagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

(4) Permohonan persetujuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilampiridokumen paling sedikit:

a. Surat pernyataan mengenai penggunaan Rekening yang dibuat sesuaiformat sebagaimana tercantum dalam Lampiran II yang merupakanbagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini;

b. Surat kuasa KPA/pemimpin BLU kepada Kuasa BUN Pusat dan KuasaBUN di Daerah untuk memperoleh informasi dan kewenanganterkait Rekening yang dibuka pada Bank Umum/Kantor Pos yang dibuatsesuai format sebagaimana tercantum dalam Lampiran III yangmerupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

c. Surat keterangan mengenai sumber dana, mekanisme penyaluran danadan perlakuan mengenai penyetoran bunga/jasa giro yangdibuat sesuai format sebagaimana tercantum dalam Lampiran IV yangmerupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini;

d. Surat pernyataan kesanggupan untuk memasukkan dana hibah dalamDIPA yang dibuat sesuai format sebagaimana tercantum dalamLampiran V yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dariPeraturan Menteri ini; dan

e. Salinan surat penerbitan nomor register hibah.

Pasal 9

(1) KPA/pemimpin BLU mengajukan permohonan persetujuan pembukaanRekening Lainnya berupa Rekening Penyaluran Dana Bantuan Sosialdan/atau Rekening milik BLU pada Bank Umum/Kantor Pos kepada KuasaBUN di Daerah.

(2) Khusus untuk permohonan persetujuan pembukaan Rekening milik BLUsebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa Rekening Pengelolaan KasBLU dalam bentuk deposito hanya digunakan untuk optimalisasi kasjangka pendek.

(3) Permohonan persetujuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibuatsesuai format sebagaimana tercantum dalam Lampiran I yang merupakanbagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUB http://www.sjdih.kemenkeu.go.id/fullText/2014/252~PMK.05~2014Pe...

7 dari 19 08/01/2015 16:32

Page 8: PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUB · PDF filePasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Bendahara Umum Negara yang selanjutnya disebut BUN adalah Menteri Keuangan

(4) Permohonan persetujuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilampiridokumen paling sedikit:

a. Surat pernyataan mengenai penggunaan Rekening yang dibuat sesuaiformat sebagaimana tercantum dalam Lampiran II yang merupakanbagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini;

b. Surat kuasa KPA/pemimpin BLU kepada Kuasa BUN Pusat dan KuasaBUN di Daerah untuk memperoleh informasi dan kewenanganterkait Rekening yang dibuka pada Bank Umum/Kantor Pos yang dibuatsesuai format sebagaimana tercantum dalam Lampiran III yangmerupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini;dan

c. Surat keterangan mengenai sumber dana, mekanisme penyaluran danadan perlakuan mengenai penyetoran bunga/jasa giro yang dibuat sesuaiformat sebagaimana tercantum dalam Lampiran IV yang merupakanbagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

Pasal 10

(1) KPA mengajukan permohonan persetujuan pembukaan Rekening Lainnyaberupa Rekening Penampungan Sementara, Rekening Penampungan DanaJaminan, dan/atau Rekening Penampungan Dana Titipan pada BankUmum/Kantor Pos kepada Kuasa BUN Pusat.

(2) Permohonan persetujuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibuatsesuai format sebagaimana tercantum dalam Lampiran I yang merupakanbagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

(3) Permohonan persetujuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilampiridokumen paling sedikit:

a. Surat pernyataan mengenai penggunaan Rekening yang dibuat sesuaiformat sebagaimana tercantum dalam Lampiran II yang merupakanbagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini;

b. Surat kuasa KPA/pemimpin BLU kepada Kuasa BUN Pusat dan KuasaBUN di Daerah untuk memperoleh informasi dan kewenanganterkait Rekening yang dibuka pada Bank Umum/Kantor Pos yang dibuatsesuai format sebagaimana tercantum dalam Lampiran III yangmerupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini;dan

c. Surat keterangan mengenai sumber dana, mekanisme penyaluran danadan perlakuan mengenai penyetoran bunga/jasa giro yang dibuat sesuaiformat sebagaimana tercantum dalam Lampiran IV yang merupakanbagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

Pasal 11

(1) KPA mengajukan permohonan persetujuan pembukaan Rekening Lainnyaberupa Rekening milik Perwakilan RI pada Bank Umum kepada KuasaBUN Pusat.

(2) Permohonan persetujuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibuatsesuai format sebagaimana tercantum dalam Lampiran I yangmerupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

(3) Permohonan persetujuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilampiridokumen paling sedikit:

a. Surat pernyataan mengenai penggunaan Rekening yang dibuat sesuaiformat sebagaimana tercantum dalam Lampiran II yang merupakan

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUB http://www.sjdih.kemenkeu.go.id/fullText/2014/252~PMK.05~2014Pe...

8 dari 19 08/01/2015 16:32

Page 9: PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUB · PDF filePasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Bendahara Umum Negara yang selanjutnya disebut BUN adalah Menteri Keuangan

bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini;

b. Surat keterangan mengenai sumber dana, mekanisme penyaluran danadan perlakuan mengenai penyetoran bunga/jasa giro yangdibuat sesuai format sebagaimana tercantum dalam Lampiran IV yangmerupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

Bagian Ketiga

Penilaian dan Persetujuan/Penolakan Permohonan Pembukaan Rekening

Pasal 12

Berdasarkan permohonan persetujuan pembukaan Rekening yangdisampaikan KPA/pemimpin BLU sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7sampai dengan Pasal 11, Kuasa BUN Pusat atau Kuasa BUN di Daerah:

a. memeriksa kelengkapan dokumen permohonan pembukaan Rekening; dan

b. menilai kelayakan pemberian persetujuan pembukaan Rekening dengankriteria sebagai berikut:

1. Keabsahan surat permohonan persetujuan pembukaan Rekening yangdisampaikan oleh KPA/pemimpin BLU kepada Kuasa BUN Pusat atauKuasa BUN di Daerah;

2. Kejelasan tujuan penggunaan Rekening;

3. Kejelasan sumber dana;

4. Kesesuaian antara tugas pokok dan fungsi dan/atau program kerjaSatuan Kerja dengan tujuan penggunaan Rekening dan sumberdana; dan

5. Kejelasan mekanisme penyaluran dana Rekening.

Pasal 13

(1) Dalam hal kelengkapan dokumen dan penilaian kelayakan sebagaimanadimaksud dalam Pasal 12 telah terpenuhi, Kuasa BUN Pusat atau KuasaBUN di Daerah menyetujui permohonan pembukaan Rekening dariKPA/pemimpin BLU.

(2) Surat persetujuan pembukaan Rekening sebagaimana dimaksud ayat (1)dibuat sesuai format sebagaimana tercantum dalam Lampiran VI yangmerupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

Pasal 14

(1) Dalam hal kelengkapan dokumen dan penilaian kelayakan sebagaimanadimaksud dalam Pasal 12 tidak terpenuhi, Kuasa BUN Pusat atau KuasaBUN di Daerah menolak permohonan pembukaan Rekening dariKPA/pemimpin BLU.

(2) Surat penolakan pembukaan Rekening sebagaimana dimaksud ayat (1)dibuat sesuai format sebagaimana tercantum dalam Lampiran VII yangmerupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

Pasal 15

(1) Kuasa BUN di Daerah harus menerbitkan surat persetujuan/penolakanpembukaan Rekening kepada KPA/pemimpin BLU paling lambat 5 (lima)hari kerja sejak diterimanya surat permohonan persetujuan pembukaan

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUB http://www.sjdih.kemenkeu.go.id/fullText/2014/252~PMK.05~2014Pe...

9 dari 19 08/01/2015 16:32

Page 10: PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUB · PDF filePasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Bendahara Umum Negara yang selanjutnya disebut BUN adalah Menteri Keuangan

Rekening.

(2) Kuasa BUN Pusat harus menerbitkan surat persetujuan/penolakanpermohonan pembukaan Rekening kepada KPA/pemimpin BLU palinglambat 10 (sepuluh) hari kerja sejak diterimanya permohonan persetujuanpembukaan Rekening.

Pasal 16

(1) Surat persetujuan pembukaan Rekening yang diterbitkan oleh Kuasa BUNPusat atau Kuasa BUN di Daerah berlaku 15 (lima belas) hari kalendersejak tanggal penerbitan.

(2) Khusus untuk surat persetujuan pembukaan Rekening milik BLU berupaRekening Pengelolaan Kas BLU dalam bentuk deposito dan Rekening milikPerwakilan RI berlaku sampai dengan akhir semester berkenaan.

Pasal 17

Salinan surat persetujuan pembukaan Rekening milik Perwakilan RI yangditerbitkan oleh Kuasa BUN Pusat dapat digunakan sebagai dasar pembukaanRekening.

Bagian Keempat

Pembukaan Rekening

Pasal 18

KPA/pemimpin BLU harus melampirkan surat persetujuan pembukaanRekening dari Kuasa BUN Pusat atau Kuasa BUN di Daerah pada saatmembuka Rekening Penerimaan, Rekening Pengeluaran, dan/atau RekeningLainnya pada Bank Umum/Kantor Pos.

Pasal 19

(1) Pembukaan Rekening Penerimaan, Rekening Pengeluaran, dan/atauRekening Lainnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 diberi namasesuai dengan penamaan Rekening oleh Kuasa BUN Pusat atau Kuasa BUNdi Daerah dalam surat persetujuan pembukaan Rekening sebagaimanatercantum dalam Lampiran VI Peraturan Menteri ini .

(2) Rekening dimaksud pada ayat (1) dibuka atas nama jabatan denganketentuan:

a. Rekening Penerimaan dibuka dengan menggunakan nama “BPn: (kodeKPPN mitra kerja)...….(nama kantor)...........”;

b. Rekening Pengeluaran dibuka dengan menggunakan nama “BPg : (kodeKPPN mitra kerja)...….(nama kantor)...........”;

c. Rekening Pengeluaran Pembantu dibuka dengan menggunakan nama“BPP (kode KPPN mitra kerja)...….(nama kantor)...........”; dan

d. Rekening Lainnya dibuka dengan menggunakan nama “RPL (kode KPPNmitra kerja)...….(nama kantor)........... untuk ….”.

(3) Penamaan Rekening sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat disingkatdengan menggunakan singkatan kantor yang berlaku umum sertamenyesuaikan ketersediaan jumlah karakter pada Bank Umum/KantorPos.

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUB http://www.sjdih.kemenkeu.go.id/fullText/2014/252~PMK.05~2014Pe...

10 dari 19 08/01/2015 16:32

Page 11: PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUB · PDF filePasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Bendahara Umum Negara yang selanjutnya disebut BUN adalah Menteri Keuangan

Pasal 20

(1) KPA/Pemimpin BLU dapat membuka lebih dari 1 (satu) Rekening milikKementerian Negara/Lembaga/Satuan Kerja sesuai kebutuhan dengantetap memperhatikan efektifitas penggunaan Rekening, penilaian danpersetujuan pembukaan Rekening dari Kuasa BUN Pusat atau Kuasa BUNdi Daerah.

(2) Rekening milik Kementerian Negara/Lembaga/Satuan Kerja yang telahmendapat persetujuan pembukaan Rekening dari Kuasa BUN Pusat atauKuasa BUN di Daerah berlaku selama Rekening aktif dan digunakan sesuaidengan tujuan dan penggunaannya berdasarkan Surat PernyataanPenggunaan Rekening sebagaimana tercantum dalam Lampiran IIPeraturan Menteri ini.

Pasal 21

(1) KPA/pemimpin BLU harus menyampaikan laporan pembukaan Rekeningkepada Kuasa BUN Pusat atau Kuasa BUN di Daerah paling lambat 20 (duapuluh) hari kalender sejak terbitnya surat persetujuan pembukaanRekening.

(2) Pemimpin BLU harus menyampaikan laporan pembukaan Rekeningpengelolaan kas BLU dalam bentuk deposito kepada Kuasa BUN Pusat atauKuasa BUN di Daerah paling lambat 10 (sepuluh) hari kalender sejaktanggal pembukaan Rekening.

(3) Berdasarkan laporan pembukaan Rekening sebagaimana dimaksud padaayat (1) dan ayat (2), Kuasa BUN Pusat atau Kuasa BUN di Daerahmenyampaikan pemberitahuan kepada KPA/pemimpin BLU bahwaRekening telah dimasukkan/tidak dimasukkan dalam program TNP palinglambat 15 (lima belas) hari kerja sejak diterimanya laporan pembukaanRekening.

(4) Laporan pembukaan Rekening sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2)dibuat sesuai format sebagaimana tercantum dalam LampiranVIII yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Menteriini.

BAB V

PENGOPERASIAN REKENING

Bagian Pertama

Bunga dan/atau Jasa Giro Rekening

Pasal 22

(1) Dana yang disimpan pada Rekening milik Kementerian Negara/Lembaga/Satuan Kerja diberikan bunga dan/atau jasa giro oleh BankUmum/Kantor Pos.

(2) Dalam hal Rekening milik Kementerian Negara/Lembaga/Satuan Kerjadibuka pada Bank Umum/Kantor Pos yang telah terdaftar pada programTNP, pengelolaan bunga dan/atau jasa giro Rekening berpedoman padaPeraturan Menteri Keuangan mengenai TNP.

(3) Dalam hal Rekening milik Kementerian Negara/Lembaga/Satuan Kerjadibuka pada Bank Umum/Kantor Pos yang belum terdaftar pada programTNP, penerimaan bunga dan/atau jasa giro rekening disetorkan ke KasNegara pada akhir bulan berkenaan.

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUB http://www.sjdih.kemenkeu.go.id/fullText/2014/252~PMK.05~2014Pe...

11 dari 19 08/01/2015 16:32

Page 12: PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUB · PDF filePasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Bendahara Umum Negara yang selanjutnya disebut BUN adalah Menteri Keuangan

(4) Khusus untuk Rekening milik BLU, bunga dan/atau jasa giro Rekeningtidak disetorkan ke Kas Negara pada akhir bulan berkenaan dan dapatdipergunakan oleh BLU sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Bagian Kedua

Pendebetan Rekening

Pasal 23

(1) Pendebetan Rekening milik Kementerian Negara/Lembaga/Satuan Kerjadilakukan oleh KPA/pemimpin BLU dengan menerbitkan surat perintahuntuk melakukan pendebetan Rekening.

(2) Surat perintah untuk melakukan pendebetan Rekening ditandatangani olehKPA/pemimpin BLU dan Bendahara pada Kementerian Negara/Lembaga/Satuan Kerja.

(3) Surat perintah sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan (2) dapat berupacek atau bilyet giro.

Bagian Ketiga

Pembukuan dan Penatausahaan Rekening

Pasal 24

(1) Bendahara pada Kementerian Negara/Lembaga/Satuan Kerja melakukanpembukuan dan penatausahaan Rekening berdasarkan bukti transaksidebet dan/atau kredit pada Rekening.

(2) KPA/pemimpin BLU harus melakukan pengujian atas kebenaranpembukuan dan penatausahaan Rekening dengan membandingkan antarapembukuan dan penatausahaan Rekening dengan rekening koran yangditerbitkan oleh Bank Umum/Kantor Pos pada akhir bulan berkenaan.

(3) Pembukuan dan penatausahaan Rekening yang dilakukan oleh Bendaharaberpedoman pada Peraturan Menteri Keuangan mengenai mengenaipenatausahaan, pembukuan dan pertanggungjawaban Bendahara.

Pasal 25

Penatausahaan seluruh Rekening pada Kementerian Negara/Lembaga/SatuanKerja dilakukan dengan aplikasi yang dibuat dan dibangun oleh KementerianKeuangan cq. Direktorat Jenderal Perbendaharaan.

BAB VI

PELAPORAN SALDO REKENING

KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA/SATUAN KERJA

Pasal 26

(1) KPA/pemimpin BLU harus melaporkan saldo seluruh Rekening yangdikelolanya setiap bulan kepada Kepala KPPN paling lambat tanggal 10(sepuluh) bulan berikutnya.

(2) Dalam hal tanggal 10 (sepuluh) sebagaimana dimaksud pada ayat (1) jatuhpada hari libur, penyampaian laporan saldo Rekening dilaksanakan padahari kerja sebelumnya.

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUB http://www.sjdih.kemenkeu.go.id/fullText/2014/252~PMK.05~2014Pe...

12 dari 19 08/01/2015 16:32

Page 13: PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUB · PDF filePasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Bendahara Umum Negara yang selanjutnya disebut BUN adalah Menteri Keuangan

(3) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibuat sesuai formatsebagaimana tercantum dalam Lampiran IX yang merupakan bagian yangtidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini dengan disertai arsip datakomputer.

(4) Laporan saldo Rekening sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang dibuatoleh Perwakilan RI dapat disampaikan dalam bentuk salinan laporan posisiRekening dan arsip data komputer mendahului asli laporan posisiRekening.

BAB VII

PELAPORAN DAN PENGENDALIAN REKENING OLEH KUASA BUN

Bagian Pertama

Pelaporan Rekening

Pasal 27

(1) Berdasarkan laporan saldo Rekening dari KPA/pemimpin BLU sebagaimanadimaksud dalam Pasal 26, Kepala KPPN menyusun daftar saldo Rekeningtingkat KPPN.

(2) Kepala KPPN menyampaikan daftar saldo Rekening sebagaimana dimaksudpada ayat (1) kepada Kepala Kantor Wilayah Direktorat JenderalPerbendaharaan setiap bulan paling lambat tanggal 15 (lima belas) bulanberikutnya.

(3) Dalam hal tanggal 15 (lima belas) sebagaimana dimaksud pada ayat (2)jatuh pada hari libur, penyampaian daftar saldo Rekening dilaksanakanpada hari kerja sebelumnya.

(4) Daftar saldo Rekening tingkat KPPN sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dibuat sesuai format sebagaimana tercantum dalam Lampiran X yangmerupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

Pasal 28

(1) Berdasarkan daftar saldo Rekening dari Kepala KPPN sebagaimanadimaksud dalam Pasal 27, Kepala Kantor Wilayah Direktorat JenderalPerbendaharaan menyusun rekapitulasi daftar saldo Rekening tingkatwilayah.

(2) Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaanmenyampaikan rekapitulasi daftar saldo Rekening kepada DirekturJenderal Perbendaharaan cq. Direktorat Pengelolaan Kas Negara setiapbulan paling lambat tanggal 20 bulan berikutnya.

(3) Dalam hal tanggal 20 (dua puluh) sebagaimana dimaksud pada ayat (1)jatuh pada hari libur, penyampaian rekapitulasi daftar saldo Rekeningdilaksanakan pada hari kerja sebelumnya.

(4) Rekapitulasi daftar saldo Rekening tingkat wilayah sebagaimana dimaksudpada ayat (1) dibuat sesuai format sebagaimana tercantum dalam LampiranXI yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Menteriini.

Pasal 29

(1) Berdasarkan rekapitulasi daftar saldo Rekening dari Kepala Kantor WilayahDirektorat Jenderal Perbendaharaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal28, Direktur Jenderal Perbendaharaan cq. Direktorat Pengelolaan Kas

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUB http://www.sjdih.kemenkeu.go.id/fullText/2014/252~PMK.05~2014Pe...

13 dari 19 08/01/2015 16:32

Page 14: PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUB · PDF filePasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Bendahara Umum Negara yang selanjutnya disebut BUN adalah Menteri Keuangan

Negara menyusun rekapitulasi daftar saldo Rekening tingkat nasionalsetiap triwulan paling lambat pada minggu kedua setelah triwulanberakhir.

(2) Rekapitulasi daftar saldo Rekening tingkat nasional sebagaimana dimaksudpada ayat (1) dibuat sesuai format sebagaimana tercantumdalam Lampiran XII yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dariPeraturan Menteri ini.

Pasal 30

(1) Penyusunan daftar saldo Rekening sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27,Pasal 28, dan Pasal 29 menggunakan aplikasi yang dibuat dan dibangunoleh Kementerian Keuangan cq. Direktorat Jenderal Perbendaharaan.

(2) Atas hasil aplikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), KPPN harus

melakukan pemutakhiran data pada sistem database Rekening yangdikelola oleh Direktorat Jenderal Perbendaharaan cq. DirektoratPengelolaan Kas Negara paling lambat tanggal 15 (lima belas) setiapbulannya.

(3) Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan melakukanpengawasan atas pemutakhiran data yang dilakukan oleh KPPN.

Bagian Kedua

Pengendalian Rekening

Pasal 31

(1) KPPN melakukan monitoring dan pengendalian atas seluruh Rekening yangdimiliki oleh Kementerian Negara/Lembaga/Satuan Kerja sesuai denganwilayah kerjanya.

(2) Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan melakukanpembinaan pengelolaan dan pengendalian Rekening kepada KPPN danKementerian Negara/Lembaga/Satuan Kerja pada wilayah kerjanya.

(3) Direktorat Jenderal Perbendaharaan cq. Direktorat Pengelolaan Kas Negaramelakukan pembinaan dan pengelolaan serta pengendalian Rekening milikKementerian Negara/Lembaga/Satuan Kerja secara nasional.

Pasal 32

(1) Dalam melaksanakan pengendalian Rekening, Kuasa BUN Pusat atauKuasa BUN di Daerah melakukan rekonsiliasi data Rekening.

(2) Kuasa BUN di Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) melakukanrekonsiliasi data Rekening tingkat daerah dengan KementerianNegara/Lembaga/Satuan Kerja sesuai wilayah kerjanya setiap triwulanan.

(3) Kuasa BUN Pusat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) melakukanrekonsiliasi data Rekening tingkat pusat dengan kantor pusat KementerianNegara/Lembaga/Satuan Kerja serta dengan Bank Umum/Kantor Pospusat setiap triwulanan.

(4) Rekonsiliasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan (3) dilaksanakanpaling lambat pada akhir bulan pertama setelah triwulan berakhir.

(5) Rekonsiliasi data Rekening paling sedikit meliputi rekonsiliasi:

a. Kode Bagian Anggaran;

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUB http://www.sjdih.kemenkeu.go.id/fullText/2014/252~PMK.05~2014Pe...

14 dari 19 08/01/2015 16:32

Page 15: PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUB · PDF filePasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Bendahara Umum Negara yang selanjutnya disebut BUN adalah Menteri Keuangan

b. Kode Satuan Kerja;

c. Kode KPPN;

d. Nomor Rekening;

e. Nama Rekening;

f. Nama bank tempat pembukaan Rekening;

g. Kode Rekening;

h. Saldo Rekening;

i. Tanggal transaksi terakhir; dan

j. Nomor dan tanggal surat persetujuan permohonan pembukaan Rekeningdari Kuasa BUN.

(5) Hasil rekonsiliasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3)dituangkan dalam Berita Acara Rekonsiliasi Rekening Milik KementerianNegara/Lembaga/Satuan Kerja yang dibuat sesuai format sebagaimanatercantum dalam Lampiran XIII yang merupakan bagian yang tidakterpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

BAB VIII

BLOKIR REKENING DAN PENUTUPAN REKENING

Bagian Pertama

Blokir Rekening

Pasal 33

(1) Kuasa BUN Pusat atau Kuasa BUN di Daerah berwenang melakukan blokirRekening dalam hal KPA/pemimpin BLU tidak menyampaikan laporansaldo Rekening sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26.

(2) Khusus untuk Rekening milik BLU, pemblokiran sebagaimana dimaksudpada ayat (1) dilakukan untuk seluruh Rekening operasional yang dikelola.

(3) Dalam hal KPA/pemimpin BLU telah menyampaikan laporan saldoRekening sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26, Kuasa BUN Pusat atauKuasa BUN di Daerah berwenang mencabut blokir Rekening.

(4) Blokir sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dan PencabutanBlokir Rekening sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dilaksanakan olehKuasa BUN Pusat atau Kuasa BUN di Daerah dengan menyampaikanpermintaan tertulis kepada Bank Umum/Kantor Pos dan disampaikandengan menggunakan sarana tercepat.

(5) Surat perintah blokir Rekening sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dibuatsesuai format sebagaimana tercantum dalam Lampiran XV yangmerupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

(6) Surat Pencabutan blokir Rekening sebagaimana dimaksud pada ayat (4)dibuat sesuai format sebagaimana tercantum dalam Lampiran XVI yangmerupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

Bagian Kedua

Penutupan Rekening

Pasal 34

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUB http://www.sjdih.kemenkeu.go.id/fullText/2014/252~PMK.05~2014Pe...

15 dari 19 08/01/2015 16:32

Page 16: PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUB · PDF filePasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Bendahara Umum Negara yang selanjutnya disebut BUN adalah Menteri Keuangan

(1) Kuasa BUN Pusat atau Kuasa BUN di daerah berwenang menutupRekening milik Kementerian Negara/Lembaga/Satuan Kerja paling lambat1 (satu) tahun sejak Rekening dikategorikan sebagai Rekening pasif.

(2) Rekening pasif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan Rekeningyang tidak terdapat transaksi pendebetan ataupun pengkreditan Rekeningselama 1 (satu) tahun.

(3) Sebelum melakukan penutupan Rekening sebagaimana dimaksud padaayat (1), terhitung 6 (enam) bulan sejak Rekening dikategorikan sebagaiRekening pasif, Kuasa BUN Pusat atau Kuasa BUN di Daerah harusmenyampaikan surat pemberitahuan Rekening pasif kepadaKPA/Pemimpin BLU.

Pasal 35

Dalam rangka pengelolaan kas, Kuasa BUN Pusat dapat memerintahkan:

a. penutupan Rekening; dan/atau

b. pemindahbukuan sebagian atau seluruh dana yang ada pada Rekeningmilik Kementerian/Lembaga/Satuan Kerja ke Kas Negara.

Pasal 36

(1) Kuasa BUN Pusat atau Kuasa BUN di Daerah berwenang menutupRekening dan memindahbukukan saldonya ke kas negara dalam hal:

a. KPA/pemimpin BLU membuka Rekening tanpa memperoleh persetujuandari Kuasa BUN Pusat atau Kuasa BUN di Daerah;

b. KPA/pemimpin BLU tidak melaporkan pembukaan Rekeningsebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 ayat (1);

c. Rekening yang digunakan tidak sesuai dengan tujuan danperuntukkanya.

(2) Penutupan dan pemindahbukuan saldo Rekening sebagaimana dimaksuddalam ayat (1) dibuat sesuai format sebagaimana tercantum dalamLampiran XVII yang merupakan bagian tidak terpisahkan dalam PeraturanMenteri ini.

Pasal 37

KPA/pemimpin BLU harus menutup Rekening milik KementerianNegara/Lembaga/Satuan Kerja yang sudah tidak digunakan sesuai dengantujuan dan peruntukannya dan memindahkan saldo Rekening ke Kas Negara.

Pasal 38

Pimpinan BLU dapat menutup Rekening Pengelolaan Kas untuk dipindahkanke Rekening Operasional dalam rangka pengelolaan kas BLU.

Pasal 39

(1) KPA/pemimpin BLU harus menyampaikan laporan penutupan Rekeningkepada Kuasa BUN Pusat atau Kuasa BUN di Daerah paling lambat 5 (lima)hari kerja setelah tanggal penutupan dengan dilampiri bukti penutupanRekening dan/atau bukti pemindahbukuan saldo Rekening.

(2) Atas laporan penutupan Rekening sebagaimana dimaksud pada ayat (1),Kuasa BUN Pusat atau Kuasa BUN di Daerah

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUB http://www.sjdih.kemenkeu.go.id/fullText/2014/252~PMK.05~2014Pe...

16 dari 19 08/01/2015 16:32

Page 17: PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUB · PDF filePasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Bendahara Umum Negara yang selanjutnya disebut BUN adalah Menteri Keuangan

menyampaikanpemberitahuan bahwa status Rekening telah ditutup kepadaKPA/pemimpin BLU paling lambat 15 (lima belas) hari kerja sejakditerimanya laporan penutupan Rekening.

(3) Laporan penutupan Rekening sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibuatsesuai format sebagaimana tercantum dalam Lampiran XIV yangmerupakan bagian tidak terpisahlam dari Peraturan Menteri ini.

(4) Salinan laporan penutupan Rekening sebagaimana dimaksud pada ayat (1)yang dibuat oleh Perwakilan RI dapat disampaikan mendahului surattertulis laporan penutupan Rekening kepada Kuasa BUN Pusat atau KuasaBUN di Daerah.

Pasal 40

Dalam hal Rekening yang telah ditutup dan saldonya telah dipindahbukukanke kas negara terbukti bukan milik Kementerian Negara/Lembaga/SatuanKerja, saldo Rekening dimaksud dapat dikembalikan kepada pemilik Rekeningsesuai ketentuan mengenai mekanisme pengembalian penerimaan negara padatahun anggaran berjalan.

BAB IX

KETENTUAN LAIN-LAIN

Pasal 41

Dalam rangka pengelolaan dan pengendalian Rekening pemerintah sertapelaporan Rekening milik Kementerian Negara/Lembaga/Satuan Kerja sebagaipelaksanaan Peraturan Menteri ini, Kuasa BUN Pusat dapat membuat notakesepahaman dengan Bank Umum/Kantor Pos.

BAB X

KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 42

(1) KPA/pemimpin BLU harus meminta persetujuan kembali atas Rekeningyang telah dibuka sebelum berlakunya Peraturan Menteri ini kepada KuasaBUN Pusat atau Kuasa BUN di Daerah untuk dilakukan perubahan namaRekening.

(2) Permintaan persetujuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikankepada Kuasa BUN Pusat atau Kuasa BUN di Daerah paling lambat tanggal30 Juni 2015.

(3) Atas permintaan persetujuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), KuasaBUN Pusat atau Kuasa BUN di Daerah menerbitkan surat persetujuankembali pembukaan Rekening paling lambat tanggal 31 Juli 2015.

(4) Surat permohonan persetujuan kembali sebagaimana dimaksud pada ayat(1) dibuat sesuai format sebagaimana tercantum dalam Lampiran XVIIIyang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

(5) Surat persetujuan kembali sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dibuatsesuai format sebagaimana tercantum dalam Lampiran XIX yangmerupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

Pasal 43

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUB http://www.sjdih.kemenkeu.go.id/fullText/2014/252~PMK.05~2014Pe...

17 dari 19 08/01/2015 16:32

Page 18: PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUB · PDF filePasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Bendahara Umum Negara yang selanjutnya disebut BUN adalah Menteri Keuangan

Berdasarkan surat persetujuan kembali sebagaimana dimaksud dalam Pasal42 ayat (3), KPA/pemimpin BLU harus melakukan perubahan nama Rekeningpada Bank Umum/Kantor Pos.

Pasal 44

KPA/pemimpin BLU harus menyampaikan laporan perubahan nama Rekeningsebagaimana dimaksud pada Pasal 43 kepada Kuasa BUN Pusat atau KuasaBUN di Daerah paling lambat tanggal 31 Agustus 2015.

Pasal 45

Kuasa BUN Pusat atau Kuasa BUN di Daerah berwenang menutup Rekeningmilik Kementerian Negara/Lembaga/Satuan Kerja dan memindahbukukansaldo Rekening ke Kas Negara paling lambat tanggal 1 September 2015 dalamhal:

a. KPA/pemimpin BLU tidak meminta persetujuan kembali sebagaimanadimaksud dalam Pasal 41 ayat (1); dan

b. KPA/pemimpin BLU tidak menyampaikan laporan perubahan namaRekening sebagaimana dimaksud dalam Pasal 43.

BAB XI

PENUTUP

Pasal 46

Pada saat Peraturan Menteri ini berlaku:

a. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 57/PMK.05/2007 tentang PengelolaanRekening Kementerian Negara/Lembaga/Kantor/Satuan Kerjasebagaimana diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor05/PMK.05/2010;

b. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 58/PMK.05/2007 tentang PenertibanRekening Pemerintah Pada Kementerian Negara/Lembaga;

c. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 67/PMK.05/2007 tentang PengenaanSanksi Dalam Rangka Pengelolaan Dan Penertiban Rekening PemerintahPada Kementerian/Lembaga/Kantor/Satuan Kerja,

dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 47

Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan PeraturanMenteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 30 Desember2014

MENTERI KEUANGANREPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUB http://www.sjdih.kemenkeu.go.id/fullText/2014/252~PMK.05~2014Pe...

18 dari 19 08/01/2015 16:32

Page 19: PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUB · PDF filePasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Bendahara Umum Negara yang selanjutnya disebut BUN adalah Menteri Keuangan

ttd.

BAMBANG P.S.BRODJONEGORO

Diundangkan di Jakarta

pada tanggal 30 Desember 2014

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

YASONNA H. LAOLY

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2014 NOMOR 2007

Lampiran.........................................

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUB http://www.sjdih.kemenkeu.go.id/fullText/2014/252~PMK.05~2014Pe...

19 dari 19 08/01/2015 16:32

Page 20: PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUB · PDF filePasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Bendahara Umum Negara yang selanjutnya disebut BUN adalah Menteri Keuangan

LAMPIRAN I PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLI K INDONESIA NOMOR 2 5 2 / PMK. O S / 2 0 1 4 TENTANG . REKENING MILIK KEM ENTERIAN NEGARA/ LEMBAGA/ SATUAN KERJA

MENTERI KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

FORMAT SURAT SURAT PERMOHONAN PERSETUJUAN PEMBUKAAN REKENING

Nom or Sifat

: . . . . . . . . . . . . . . / 2 0

Lampiran : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

KOP SURAT

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . , . . . . . . 2 0 . . .

Hal : Permohonan Persetujuan Pembukaan Rekening

Yth . Direktur Jenderal Perbendaharaan I Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara . . . . . . . . . . . . 1 )

Di . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2 )

Menunjuk Peraturan Menteri Keuangan Nomor : . . . . . . . . / PMK. OS / 2 0 1 4 tentang Rekening Milik Kementerian Negara/ Lembaga/ Satuan Kerj a, dengan 1n1 kaini mengajukan permohonan persetujuan pembukaan rekening . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3 ) pada . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4 untuk keperluan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5 )

Apabila permohonan ij in pembukaan rekening ini disetujui, maka kami menyatakan kesanggupan untuk melaporkan pembukaan rekening, menyampaikan daftar saldo rekening setiap bulan dan ketentuan lain sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan tersebut di atas .

Demikian disampaikan untuk dapat ditindaklanjuti sebagaimana mestinya. Atas kerj asama yang baik diucapkan terima kasih .

Tembusan :

KPA atau pej abat yang ditunjuk,

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6 )

NIP . . . . . . . . . . . . . . .

Sekretaris Jenderal Kementerian Negara/ Lembaga . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ?)

Page 21: PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUB · PDF filePasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Bendahara Umum Negara yang selanjutnya disebut BUN adalah Menteri Keuangan

Nomor

1 )

2 ) 3)

4)

5 )

6)

7)

M ENTER ! KEUAN GAN

R EPUBU K I N D O N ESIA

- 2 -

TATA CARA PENGISIAN SURAT PERMOHONAN PERSETUJUAN PEMBUKAAN REKENING

Uraian

Diisi : - Direktur Jenderal Perbenclaharaan untuk permohonan

pem)Jukaan rekening kewenangan Kuasa BUN Pusat

. . . 1Jl11

- Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara untuk permohonan ij in pembukaan rekening kewenangan Kuasa BUN eli Daerah sesuai dengan wilayah ke1ja masing-masing KPPN

Diisi Jakarta a tau nama kota tempat lokasi KPPN

Diisi : Penerimaan atau pengeluaran atau lainnya (selain penernnaan a tau

Diisi : - Bank Indonesia/ nama bank umumj kantor pos g1ro eli mana

rekening tersebut akan dibuka - "B ank 1.1111 u1n"

Untuk permohonan 1Jll1 pembukaan rekening pengelolaan kas BLU dalam bentuk deposito

- "Bank umum eli luar negeri" U n tuk rekening pad a Perwakilan RI

Diisi : - Menampung pendapatan Negara clalam rangka pelaksanaan APBN

yang eli tata usahakan oleh Bendahara Penerimaan; atau - Menampung uang untuk keperluan belanja negara dalam rangka

pelaksanaan APBN yang eli tata usahakan oleh Benclahara Pengeluaran; atau

- Menampung selain eli atas, berdasarkan kebutuhan yang benar-benar diperlukan untuk kantor I satuan kerja sesua1 clengan bidang tugasnya.

Diisi Nama KPA atau pejabat yang clitunjuk

Diisi Sekretaris Jenderal masing-masing Kementerian Negara/ Lembaga

M EN TER! K E U A N G A N REP U B LI K I N D O N E S I A ,

ttcl .

S alinan se suai d<_::ngan aslinya KEPALA B!RO UMUM

B A M B A N G P . S . B RO DJ O N EG O R O

u . b ·, � . . ' 'c , I, · " , . · I • \ KEPALA _B.AGIAN T. U . ' KE:M:ENTERIAN �.: .�if( � � ........ � �- �:z: · ,A .' ::/ j f "•�"' ! ;, .. � · · • · l · '- '1 1 ' ' : , , ,, t , v..

.. '-' ' . j� I

GIART() k . . , ·· �i_' ·· ,; NIP 1 9 S 9 042 0 1 9 8402.1 00,1

., . �

Page 22: PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUB · PDF filePasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Bendahara Umum Negara yang selanjutnya disebut BUN adalah Menteri Keuangan

LAMPIRAN II PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 5 2 / PMK.OS/ 2014 TENTANG REKENING MILIK KEMENTERIAN

MENTERI KEUANGAN NEGARA/ LEMBAGA/SATUAN KERJA

REPUBLIK INDONESIA

FORMAT PERNYATAAN PENGGUNAAN REKENING

KOP SURAT

Nomor : . . . . . . . . . . . . . . / 20

Sifat

Lampiran : . . . . . . . . . . . . . . , . . . . . .

Hal : Pernyataan Penggunaan Rekening

Yth . Ditektur Jenderal Perbendaharaan /

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . , . . . . . . 2 0 . . .

Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara . . . . . . . . . . . . 1 )

Di

· . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2)

Menunjuk Peraturan Menteri Keuangan Nomor : . . . . . . . . / PMK. OS / 20 1 4

tentang Rekening Milik Kementerian Negara/ Lembagaj Satuan. Kerj a, dengan ini

kami menyatakan dengan sungguh-sungguh, sesum dengan surat kami

tanggal

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3) Nomor . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4) hal permohonan persetujuan

pembukaan rekening, untuk menggunakan rekening yang dibuka atas nama

j abatan, yaitu rekening . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5) pada . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6) hanya

untuk keperluan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ?) Demikian disampaikan untuk dapat dimaklumi .

KPA atau pej abat yang ditunjuk,

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 8)

NIP . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Page 23: PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUB · PDF filePasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Bendahara Umum Negara yang selanjutnya disebut BUN adalah Menteri Keuangan

Nomor

1 )

2)

3 )

4)

5 )

6)

7)

8)

M ENTERI KE UAN GAN

REPUB'u K INDON ESIA

- 2 -

TATA CARA PENGISIAN SURAT PERNYATAAN PEMBUKAAN REKENI N G

Uraian

Diisi : Direktur Jenderal Perbendaharaan untuk permohonan

. . . - lj ln

pemJ:mkaan rekening kewenangan Kuasa BUN Pusat - Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan N e g a r a untuk

permohonan ij in pembukaan rekening kewenangan Kuasa BUN di Daerah sesuai dengan wilayah ke1j a masing-masing KPPN

Diisi : Jakarta atau nama kota tempat lokasi KPPN

Diisi : Tanggal surat permohonan persetujuan pembukuan rekening

Diisi : Nomor surat permohonan persetujuan pembukaan rekening

Diisi : Penerimaan atau pengeluaran atau lainnya (selain penernnaan a tau

Diisi : - Bank Indonesia/ nama bank umumj kantor pos g1ro dimana

rekening tersebut akan dibuka - " B ank UITIUin"

Untuk permohonan lj l11 pembukaan rekening pengelolaan kas B LU dalam bentuk deposito

- "Bank umum di luar negeri" U n tuk rekening pada Perwakilan RI

Diisi : - Menampung pendapatan Negara dalam rangka pelaksanaan APBN

yang di tata usahakan oleh Bendahara Penerimaan; atau - Menampung uang untuk keperluan belanj a negara dalam rangka

pelaksanaan APBN yang di tata usahakan oleh Bendahara Pengeluaran; atau

- Menampung selain di atas , berdasarkan kebutuhan yang benar-benar diperlukan untuk kantor/ satuan ke1j a sesum dengan bidang tugasnya.

Diisi Nama KPA atau pej abat yang ditunjuk

M E NTEP.I K E U A N G A N REP U B LI K I N D O N E S I A ,

ttcl .

S alinan sesuai deng_an aslinya KEPALA BIRO UMUM',

. - �� · . .

BAMBA N G P . S . B R O DJ O N E G O RO

u b � .;.t, •• KEPALA .BAGlAN--Tkr�'l{ , MENTERIAN

' . . - \ �:· ', �- i. r q· � ·. U�.':U :\:1 I ' • l .(�� - - � 2* .... • -;.: ,\--__ .,. ,._,.. - } l

G IAR1\0 ...... '

NIP 1 9�s9b42EH:-9'84o'2' r oo 1 . ,

Page 24: PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUB · PDF filePasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Bendahara Umum Negara yang selanjutnya disebut BUN adalah Menteri Keuangan

MENTERI KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

LAMPIRAN II I PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK I NDONESIA NOMOR 2 5 2 / PMK.OS/20 1 4 TENTANG REKENING MILIK KEMENTERIAN NEGARA/ LEMBAGA/SATUAN KERJA

FORMAT SURAT KUASA

KOP SURAT

SURAT KUASA

Nomor . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . : . . . . . 1 )

Yang bertandatangan dibawah ini :

Nama : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2 )

NIP : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3)

Jabatan : . . . . . . . . . . . . . . : . . . . . . . . . . . 4)

Memberikan kuasa kepada :

1 . Direktur Jenderal Perbendaharaan cq. Direktur Pengelolaan Kas Negara selaku Kuasa Bendahara Umum Negara Pusat; dan

2 . Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5) selaku Kuasa B endahara Umum Negara di Daerah .

untuk bertindak sesuai dengan kewenangannya sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Mertteri Keuangan Nomor : . . . . . . . . / PMK. OS/ 2 0 1 4 tentang Rekening Milik Kementerian Negara/ Lembaga/ Satuan Kerj a atas rekening pemerintah pusat pada . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6) untuk . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7) , yaitu :

1 . Memperoleh segala informasi mengenai rekening;

2 . Melakukan blokir atas rekening; dan

3 . Menutup rekening dan memindahbukukan saldo ke rekening kas umum negara.

Surat Kuasa ini berlaku selama rekening atas nama . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 8 ) masih dibuka.

Demikian digunakan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

KPA atau pej abat yang ditunj uk,

I Materai

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 9 ) NIP . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Page 25: PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUB · PDF filePasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Bendahara Umum Negara yang selanjutnya disebut BUN adalah Menteri Keuangan

Nomor

1 )

2 ) 3 )

4 )

5 )

6)

7)

8 )

9 )

M ENTER! KEUAN GAN REPUBLI K I N D O N ES IA

- 2 -

TATA CARA PENGISIAN .SURAT KUASA

Uraian

Diisi Nomor Surat Kuasa yang diterbitkan oleh KPA atau pej abat yang ditunjuk.

Diisi : Nama KPA atau pej abat yang ditunjuk

Diisi : Nomor IndukPegawai KPA atau pej abat yang ditunjuk.

Diisi Jabatan KPA atau pej abat yang ditunjuk . . .

Diisi : Nama KPPN mitra ketj a masmg-mastng Kementerian/ Lembaga/ Satuan Ketj a

Diisi - B ank Indonesia/ nama bank umumj kantor pos g1ro

rekening tersebut akan dibuka. - "Seluruh bank umum dimana kami membuka rekening"

Untuk satuan ketj a BLU

Diisi : Nama Kementerianj Lembagaj Satuan Kerj a

Diisi : Nama Kem.enterian j Lembaga/ Satuan Ke1j a

Diisi : Nama KPA atau pej abat yang ditunjuk

dimana

M ENTER! K E U A N GAN REP U B LJ K I N D O N E S IA ,

ttcl .

BAMBANG P . S . B RO DJ O N EG O RO

Page 26: PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUB · PDF filePasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Bendahara Umum Negara yang selanjutnya disebut BUN adalah Menteri Keuangan

MENTERI KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

LAMPIRAN IV PERATURAN M ENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 5 2 / PMK.OS/ 2014 TENTANG REKENING MILIK KEMENTERIAN NEGARA/ LEMBAGA/SATUAN KERJA

. FORMAT SURAT KETERANGAN SUMBER DANA, MEKANISME PENYALURAN DANA REKENING DAN PERLAKUAN PENYETORAN BUNGA/ JASA

KOP SURAT

: . . . . . . . . . . . . . . / 20 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . , . . . . . . . . . 2 0 . . . Nomor Sifat Lamp iran Hal : Keterangan Sumber Dana, Mekanisme Penyaluran Dana Rekening

dan Perlakuan Penyetoran Bunga/ Jasa Giro

Yth. Direktur Jenderal Perbendaharaan/ Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara . . . . . . . . . . . . 1 )

Di . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2 )

Menunjuk Peraturan Menteri Keuangan Nomor : . . . . . . . . / PMK. OS / 2 0 1 4 tentang Rekening Milik Kementerian Negara/ Lembaga/ Satuan Kerj a dan surat kami tanggal . . . . . ; . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3) Nomor . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4) hal permohonan persetujuan pembukaan rekening, dengan ini kami sampaikan hal-hal sebagai berikut :

1 . Sumber Dana . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . · . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5 ) 2 . Mekanisme Penyaluran Dana · · · · : · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · ·· . . . . . . . . . . 6) 3. Perlakuan Penyetoran BungajJasa Giro . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . _ . . . . . . . . . . . 7)

Demikian disampaikan agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

KPA atau pej abat yang ditunj uk,

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 8) NIP . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Page 27: PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUB · PDF filePasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Bendahara Umum Negara yang selanjutnya disebut BUN adalah Menteri Keuangan

M ENTERI KEUANGAN REPUB'u K I N D O N ESIA

- 2 -

TATA CARA PENGI SIAN SURAT KETERANGAN SUMBER DANA, MEKANI SME PENYALURAN DANA

REKENING DAN PERLAKUAN PENYETO RAN BUNGA/ JASA GIRO

Non1or

1 )

Uraian

Diisi : - Direktur Jenderal Perbendaharaan untuk pennohonan ij in

pembukaan rekening kewenangan Kuasa BUN Pusat - Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan untuk permohonan ij in

pembukaan rekening kewenangan Kuasa BUN Daerah sesum dengan wilayah ke1ja masing-masing KPPN

2) Diisi : Nama kota tempat lokasi KPPN

3) Diisi : Tanggal surat permohonan persetujuan pembukuan rekening

4) Diisi : Nomor surat permohonan persetujuan pembukaan rekening

5) Diisi : Penj elasan mengenai sumber dana rekening yang akan dibuka

6) Diisi Penj elasan mengenm mekanisme penyaluran dana rekening yang akan dibuka mulai dari penenmaan dana dari pihak pemberi sampm kepada penerima akhir.

7) Diisi Penj elasan mengenai perlakuan penyetoran bunga/ j asa g1ro (termasuk

8) Diisi Nama KPA atau pej abat yang ditunjuk

M EN TE l�! KEUAN G A N P.E P U B LI K I N D O N E S I A ,

ttd .

BAMBA N G P . S . B RO DJ O N EG O RO

Page 28: PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUB · PDF filePasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Bendahara Umum Negara yang selanjutnya disebut BUN adalah Menteri Keuangan

MENTER! KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

LAMPIRAN V PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLI K INDONESIA NOM OR 2 5 2 / PMK.OS/20 1 4 TENTANG REKENING MILIK KEMENTERIAN NEGARA/ LEMBAGA/ SATUAN KERJA

FORMAT SURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN MEMASUKKAN DANA HIBAH KEDALAM DIPA

Nomor Sifat

: . . . . . . . . . . . . . . / 20

Lampiran : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

KOP SURAT

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . , . . . . . . . . . 2 0 . . .

Hal : Pernyataan Kesanggupan Memasukkan Dana Hibah ke Dalam DIPA

Yth. Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara . . . . . . . . . . . . 1 ) Di . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2)

Menunjuk Peraturan Menteri Keuangan Nomor : . . . . . . . . / PMK. O S / 2 0 1 4 tentang Rekening Milik Kementerian Negara/ Lembaga/ Satuan Kerj a, dengan ini kami menyatakan dengan sungguh-sungguh, sesum dengan surat kami tanggal. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3 ) Nomor . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4) hal permohonan persetuj uan pembukaan rekening, untuk memasukkan dana hibah yang akan diperoleh berdasarkan . . . . . . . . . . . . , . . . . . . . . . . . . . 5) kedalam DIPA . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6) Nomor. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7) tanggal . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 8) .

Demikian disampaikan untuk dapat dimaklumi.

KPA atau pejabat yang ditunj uk,

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 9) NIP . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Page 29: PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUB · PDF filePasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Bendahara Umum Negara yang selanjutnya disebut BUN adalah Menteri Keuangan

M ENTERI KE UAN GAN REP UB'u K I N D O N ESIA

- 2 -

TATA CARA PENGISIAN

, .

SURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN MEMASUKKAN DANA I-IIBAI-1 KEDALAM DIPA

Nomor Uraian

1 ) Diisi Kepala Kantor Pelayanan Per bendaharaan N e g a r a sesum dengan wilayah ke1ja masing-masing KPPN

2 ) Diisi Nama kota tempat lokasi KPPN

3) Diisi Tanggal surat permohonan persetujuan pembukuan rekening

4) Diisi Nomor surat permohonan persetujuan pembukaan rekening

5) Diisi Nomor Register Hibah

6) Diisi Nama Kemen terian Negara/ Lembaga/ Satuan Kerj a yang mengajukan

7) Diisi Nomor DIPA Kementerian Negara/ Lembaga/ Satuan Kerj a yang mengajukan permohonan pembukaan rekening

8) Diisi Tanggal DIP A Kemen terian Negara/ Lembaga/ Satuan Kerj a yang

9) Diisi Nam.a KPA atau pej abat yang ditunjuk

M E N TER! K E U A N G A N REP U B LI K I N D O N E S I A ,

S alinan sesuai d.engan aslinya KEPALA BIRO UM.UM . .

· u · b -� · ;. _- • ... . .... 111 "\

KEPAJiA._BAGIAtLT l1 ·��$'WENTERIAN

11. _,] I • • . � I ' ' I '1_)h:; 1 I� t.- ,., ... . . .• . �- �� GIART�· 'J_.� -.. · - . - . r JJ :( b( / . J f

NIP 1 9 5'9 0 4 2 0. 1 9 8 4 02i0.el l " '...:. _.. . ( ;. : _ : ,:"'�. _-;/ ___ ,.,..,.. ..._ __ :.. --�

ttcl .

BAMBA N G P . S . B R O DJ O N EG O RO

Page 30: PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUB · PDF filePasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Bendahara Umum Negara yang selanjutnya disebut BUN adalah Menteri Keuangan

MENTERI KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

LAMPIRAN VI P�RATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 5 2 / PMK.O S / 2 0 14 TENTANG REKENING MILIK KEMENTERIAN NEGARA/ LEMBAGA/ SATUAN KERJA

FORMAT SURAT PERSETUJUAN PEMBUKAAN REKENING

KOP SURAT

Nomor Sifat Lamp iran Hal

: S- . . . . . . . . . . . / 20 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . , . . . . . . . . . 2 0 . . .

: Persetujuan Pembukaan Rekening Atas Nama . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1 )

Ytl� . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2 ) Di . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3 )

Menunjuk Peraturan Menteri Keuangan Nomor: . . . . . . . . / PMK.OS / 20 1 4 tentang Rekening Milik Kementerian Negara/ Lembaga/ Satuan Kerj a dan surat S audara tanggal . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4) Nomor . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5 ) , dengan ini kami memberikan persetujuan pembukaan rekening . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6) pada . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7) untuk keperluan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 8 ) . Rekening tersebut akan diberi nama . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 9 )

·

Dengan diterbitkannya surat persetujuan ini , segala akibat yang timbul menj adi tanggung j awab Saudara sepenuhnya.

Selanjutnya Saudara diminta untuk :

1 . Memenuhi kewaj iban sebagai berikut :

a . Melaporkan pembukaan rekening paling lambat 20 (dua puluh) hari kalender sej ak terbitnya surat persetujuan ini kepada . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1 0)

b . Menyampaikan Laporan Saldo Rekening kepada . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1 1 ) paling lambat tanggal 1 0 (sepuluh) setiap bulannya.

c. Menyaj ikan rekening dalam daftar lampiran pada Laporan Keuangan Kementerian Negaraj Lembagaj Satuan Kerj a.

d . Menutup rekening apabila kegiatan telah selesai dilaksanakan dan rekening tidak lagi digunakan sesuai dengan tujuan pembukaan , serta menyampaikan bukti penutupan rekening kepada Kuasa BUN penerbit ij in rekening.

e . Rekening akan ditutup apabila tergolong dalam rekening pasif terhitung 1 (satu) tahun sej ak rekening digolongkan dalam rekening pasif.

2 . Kuasa BUN dapat mengenakan sanksi berupa blokir atau penutupan rekening apabila :

a . Rekening tidak dilaporkan . paling lambat · 2 1 (dua puluh satu) hari kalender sej ak tanggal penerbitan surat persetujuan m1 kepada . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1 2 )

b . Tidak menyampaikan Laporan Saldo Rekening kepada . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1 3 )

c. Rekening tidak digunal<:an sesuai dengan tujuan pembukaan .

Page 31: PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUB · PDF filePasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Bendahara Umum Negara yang selanjutnya disebut BUN adalah Menteri Keuangan

MENTER! KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

- 2 -

d . Terj adi penyalahgunaan atas rekening yang disetujui Kuasa BUN .

3 . Surat persetujuan berlaku sampai dengan tanggal . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1 4)

Demikian disampaikan untuk dapat dimaklurrii .

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1 5 )

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1 6) NIP . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Tembusan :

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1 7)

Page 32: PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUB · PDF filePasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Bendahara Umum Negara yang selanjutnya disebut BUN adalah Menteri Keuangan

MENTERI KEUANGAN

REPUBLIK INDON ESIA

- 3 -

TATA CARA PENGISIAN SURAT PERSETUJUAN PERMOHONAN PEMBUKAAN REKENING

Nomor Uraian

1 ) Diisi Nama Kementerian Negaraj Lembagaj Satuan Kerj a yang mengajukan permohonan pembukaan rekening.

2) Diisi Menteri/ Pimpinan Lembaga/ Kepala Satuan Kerj a yang mengajukanpermohonan pembukaan rekening.

3 ) Diisi Nama kota dimana kantor tersebut pada angka 2 ) berlokasi

4) Diisi Tanggal surat permohonan persetujuan pembukuan rekening

5) Diisi Nomor surat permohonan persetujuan pembukaan rekening

6) Diisi Penerimaan atau pengeluaran a tau lainnya ( selain penerimaan atau peng�luaran)

7) Diisi : - Bank Indonesia/ nama bank umumj kantor pos g1ro dimana

rekening tersebut akan dibuka - "Bank umum"

Untuk permohonan ij in pembukaan rekening pengelolaan kas B LU dalam bentuk deposito

- "Bank umum di luar negeri" U n tuk rekening pada Perwakilan RI

8 ) Diisi : - Menampung pendapatan Negara dalam rangka pelaksanaan APBN

yang di tata usahakan oleh Bendahara Penerimaan; atau - Menampung uang untuk keperluan belanj a negara dalam rangka

pelaksanaan APBN yang ditatausahakan oleh · Bendahara Pengeluaran; atau

- Menampung selain di atas, berdasarkan kebutuhan yang benar-benar diperlukan untuk kantor j satuan kerj a sesum dengan bidang tugasnya. (Untuk persetujuan rekening penampungan dana hibah langsung ditambahkan " . . . . . . untuk hibah dengan register nomor . . . . . . . . "

Page 33: PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUB · PDF filePasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Bendahara Umum Negara yang selanjutnya disebut BUN adalah Menteri Keuangan

MENTERI KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

- 4 -

9 ) Diisi : - Rekening Penerimaan dibuka dengan menggunakan nama

"BPn : (kode KPPN mitra ke1j a) . . . . . . . (nama kantor) . . . . . . . . . . . " ; Rekening Pengeluaran dibuka dengan menggunakan nama "BPg: (kode KPPN mitra ke1ja) . . . . . . . (nama kantor) . . . . . . . . . . . ";

- Rekening Pengeluaran Pembantu dibuka dengan menggunakan nama "BPP (kode KPPN mitra kerj a) . . . . . . . (nama kantor) . . . . . . . . . . . " ;

- Rekening Lainnya dibuka dengan menggunakan nama "RPL (kode KPPN mitra ke1ja) . . . . . . . (nama kantor) . . . . . . . . . . . untuk . . . . " .

1 0) Diisi :

1 1 )

- Direktur Jenderal Perbendaharaan untuk permohonan ij in pembukaan rekening kewenangan Kuasa BUN Pusat

- Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara untuk permohonan ijin . pembukaan rekening kewenangan Kuasa BUN Daerah sesuai dengan wilayah kelj a masing-masing KPPN

Diisi Nania KPPN mitra Kementerian/ Lembaga/ Satuan Kerja

kerj a masing-rna sing

1 2) Diisi :

1 3)

- Direktur Jenderal Perbendaharaan untuk permohonan ij in pembukaan rekening kewenangan Kuasa BUN Pusat

- Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara untuk permohonan ij in pembukaan rekening kewenangan Kuasa BUN Daerah

Diisi Nama KPPN mitra Kementerianj Lembagaj Saturu1. Kerja

ke1j a masing-rna sing

1 4) Diisi Tanggal terhitung 1 5 (lima belas) hari kalender sejak diterbitkannya surat persetujuan permohonan pembul5:aan rekening atau akhir semester berkenaan bagi rekening pengelolaan kas BLU dalam bentuk deposito dan rekening pada Perwakilan RI

1 5) Diisi : an . Menteri Keuangan, Direktur Jenderal Perbendaharaan atau Kepala KPPN

1 6) Diisi Nama j elas Direktur Jenderal Perbendaharaan atau Kepala KPPN

Page 34: PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUB · PDF filePasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Bendahara Umum Negara yang selanjutnya disebut BUN adalah Menteri Keuangan

1 7) Diisi :

M ENTE R I KEUAN GAN REPU BU K I N D O N ES IA

- 5 -

1 . Direktur Jenderal Perbenclaharaan co q Direktur Pengelolaan Kas Negara, apabila surat persetujuan cliterbitkan oleh KPPN ; atau

KPPN mitra kerj a masing-masing Kementerian / Lembaga/ Satuan Kerj a apabila surat persetujuan diterbitkan oleh Direktur Jencleral Perbendaharaan co q Direktur Pengelolaan Kas Negara

2 0 Sekretaris Jenderal instansi vertikal Kementerian/ Lembaga/ Satuan Kerja

0 0 mas1ng-masu'lg

M E NTER! K E U A N G A N RE P U B LI K I N D O N E S I A ,

ttd o

BAMBA N G P o S o B R O DJ O N EG O RO

Page 35: PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUB · PDF filePasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Bendahara Umum Negara yang selanjutnya disebut BUN adalah Menteri Keuangan

LAMPIRAN VII PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 5 2 / PMK.OS/2014 TENTANG REKENING MILIK KEMENTERIAN

MENTER! KEUANGAN NEGARA/ LEMBAGA/ SATUAN KERJA

REPUBLIK INDONESIA

FORMAT SURAT PENOLAKAN PERMBUKAAN REKENING

Nomor Sifat

: S- . . . . . . . . . . . / 20

Lampiran : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

KOP SURAT

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . , . . . . . . . . . 2 0 . . .

Hal : Penolakan Pembukaan Rekening Atas Nama . . . . . . 1 )

Yth . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2) Di . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3)

Mem.injuk Peraturan Menteri Keuangan Nomor : . . . . . . . . / PMK. OS / 20 1 4 tentang Rekening Milik Kementerian Negara/ Lembaga/ Satuan Kerj a dan surat Saudara tanggal . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4) Nomor . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5 ) , dengan ini kami tidak · dapat memberi persetujuan pembukaan rekening . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6) pada . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7) untuk keperluan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 8) dengan alasan sebagai berikut :

1 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . · · · · · · · · 2 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4 . dst . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 9 )

D emikian disampaikan untuk dapat dimaklumi .

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . : . . . . 1 0)

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1 1 ) NIP . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Page 36: PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUB · PDF filePasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Bendahara Umum Negara yang selanjutnya disebut BUN adalah Menteri Keuangan

NoiTlOr

1 )

2 )

3 )

4) 5 )

6)

7)

8)

9)

1 0)

1 1 )

Diisi

M ENTERI KEUAN GAN

R E P U BU K I N D O N E S IA

- 2 -

TATA CARA PENGI SIAN SURAT PENOLAKAN PERMBUKAAN REKENING

Uraian

Nama Kementerian Negaraj Lembaga/ Satuan mengajukan permohonan pembukaan rekening

Diisi Menteri/ Pimpinan Lembagaj Kepala Satuan mengajukan permohonan pembukaan rekening

Kerj a

K e r j a

Diisi Nama kota dimana kantor tersebut pada angka 2) berlokasi

yang

yang

Diisi Tanggal surat permohonan persetujuan pembukuan rekening

Diisi Nomor surat permohonan persetujuan pembukaan rekening

Diisi Penerimaan atau pengeluaran atau lainnya ( selain penerimaan atau pengeluaran)

Diisi : - Bank Indonesia/ nama bank umumj kantor pos g1ro dim ana

rekening tersebut akan dibuka - "Bank UlTIUln"

Untuk permohonan lj lll. pembukaan rekening pengelolaan kas B LU dalam bentuk deposito

- "Bank un1u1n di luar negeri" Untuk rekening pada Perwakilan RI

Diisi : - Menampung pendapatan Negara dalam rangka pelaksanaan APBN

yang di tata usahakan oleh Bendahara Penerimaan; atau - Menampung uang untuk keperluan belanj a negara dalam rangka

pelaksanaan APBN yang ditatausahakan oleh Bendahara Pengeluaran; atau

- Menampung selain di atas, berdasarkan kebutuhan yang benar-benar diperlukan untuk kantor/ satuan ke1j a sesuai dengan bidang tugasnya.

Diisi Alasan Kuasa BUN tidak dapat menyetujui permohonan lj lll. pembukaan rekening yang diajukan oleh Kernen terian Negara/ Lembaga/ Satuan Ke1j a

Diisi : an . Menteri Keuangan,

Direktur Jenderal Perbendaharaan atau Kepala KPPN

Diisi : Nama dan NIP Direktur J enderal Perbendaharaan a tau Kepala KPPN

M ENTER! KEUAN GAN I�EPUBLI K I N D O N E S I A ,

ttcl .

BAMBA N G P . S . B R O DJ O N E G O RO

Page 37: PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUB · PDF filePasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Bendahara Umum Negara yang selanjutnya disebut BUN adalah Menteri Keuangan

LAMPIRAN VIII PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOM OR 2 5 2 / PMK.OS/2014 TENTANG REKENING MILIK KEMENTERIAN NEGARA/ LEMBAGA/SATUAN KERJA

MENTERI KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

FORMAT LAPORAN PEMBUKAAN REKENING

Nomor Sifat

: . . . . . . . . . . . . . . / 20

Lampiran : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

KOP SURAT

Hal : Laporan Pembukaan Rekening

Yth . Direktur Jenderal Perbendaharaan j

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . , . . . . . . . . . 2 0 . . .

Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara · . . . . . . . . . . . . 1 ) Di . . . . . . . . . . . . . ; 2 )

Menunjuk Peraturan Menteri Keuangan Nomor : . . . . . . . . / PMK.OS / 2 0 1 4 tentang Rekening M1lik Kementerian Negara/ Lembagaj Satuan Kerj a dan Surat . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3) tanggal . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4) hal Persetujuan Permohonan Pembukaan Rekening Atas Nama . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5) , dengan 1n1 kami laporka� bahwa kami telah membuka rekening . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6) dengan nomor . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ?) derigan nama rekening " . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 8) '' pada tanggal . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 9 ) pada . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1 0) .

B ersama ini juga kami konfirmasikan bahwa rekening tersebut agar masukj tidak masuk*) kedalam program Treasury Notional Pooling (TNP) .

Demikian disampaikan agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Tembusan : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1 2)

KPA atau pej abat yang ditunjuk,

. . . . . . . . . . . . . . . . . . 1 1 ) NIP . . . . . . . . . . . . . . .

Page 38: PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUB · PDF filePasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Bendahara Umum Negara yang selanjutnya disebut BUN adalah Menteri Keuangan

Nom.or

1 )

2)

3 )

4)

5)

6)

7) 8)

9) 1 0)

1 1 ) 1 2 )

Diisi : - Direktur

M ENTER ! KEUAN GAN REPUBU K I N D O N ESIA

- 2 -

PETUNJUK PENGI SIAN LAPORAN PEMBUKAAN REKENING

Uraian

Jenderal Perbendaharaan untuk permohonan pembukaan rekening kewenangan Kuasa BUN Pusat

. . . lJ ln

- Kepala Kantor Pelayanan Perbenclaharaan Negara untuk permohonan ij in pembukaan rekening kewenangan Kuasa B U N Daerah sesuai dengan wilayah ke1j a masing-masing KPPN

Diisi nama kota tempat lokasi KPPN

Diisi Direktur Jencleral Perbendaharaan atau Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara yang menerbi tkan surat persetLljuan pembukaan rekening

Diisi Tanggal surat persetujuan pembukaan rekening

Diisi Nama Kementerian Negaraj Lembagaj Satuan Kerj a yang tercantum dalam surat persett.ljuan pembukaan rekening

Diisi Penerimaan a tau pengeluaran a tau lainnya (selain penerimaan atau pengeluaran)

Diisi Nomor rekening yang telah dibuka sesuai dengan rekening koran

Diisi Nama rekening yang telah clibuka sesuai dengan rekening koran

Diisi Tanggal pembukaan rekening

Diisi Bank Indonesia/ nama bank umumj kantor pos g1ro climana rekening tersebut dibuka

Diisi Nama KPA atau pej abat yang ditunjuk

Diisi : 1 . Direktur Jenderal Perbendaharaan c. q Direktur Pengelolaan Kas

Negara, apabila surat persetujuan cliterbitkan oleh KPPN; atau KPPN mitra ke1j a masing-masing Kementerianj Lembaga/ S atuan Ke1j a apabila sur at persetujuan diterbitkan oleh Direktur Jenderal Perbenclaharaan c. q Direktur Pengelolaan Kas Negara

2 . Sekretaris Jenderal instansi vertikal 1nas1ng-masing Kementerian j Lembagaj Satuan Ke1j a

M E NTEEI KEUAN G A N REP U B LI K I N D O N E S I A ,

ttcl .

B A M B A N G P . S . B R O DJ O N EG O RO

Page 39: PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUB · PDF filePasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Bendahara Umum Negara yang selanjutnya disebut BUN adalah Menteri Keuangan

No .

3)

1

2

3

dst.

-

M E NT E R ! KEUANGAN

R E P U B L I K I N DO N E S IA

LAMPIRAN IX . PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 5 2 / PMK.OS/20 14 TENTANG REKENING MILIK KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA/SATUAN KERJA

FORMAT LAPORAN SALDO REKENING KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA/SATUAN KERJA LAPORAN SALDO REKENING

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1 ) PER . . . . . . . . . · . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2)

. . - Surat Ij in

Bank/ Kode . . Tanggal Nom or Rekening Nama Rekening Kantor Rekening Nomor Tanggal Transaksi Sal do Keterangan

Pos Terakhir 4) 5) 6) 7) 8) 9) 1 0) 1 1 ) 1 2)

Kepala Kantor,

NiF> . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1 3)

. . . . . . . . . . . . . . . . . .

at · . ' l . . . . ..

Page 40: PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUB · PDF filePasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Bendahara Umum Negara yang selanjutnya disebut BUN adalah Menteri Keuangan

M ENTE R I KEUAN GAN

REPU BL! K I N D O N ESIA

- 2 -

TATA CARA PENGISIAN LAPORAN SALDO REKENING KEMENTERIAN NEGARA / LEMBAGA/

SATUAN KERJA

Nmnor Uraian

1 ) Diisi Nama Kementerian/ Lembagaj Sa:tuan Kerj a

2 ) Diisi Periode laporan posisi rekening

3) Diisi Nomor urut rekening kelolaan

4) Diisi Nom or rekening kelolaan sesuai dengan rekening koran

5) Diisi Nama rekening kelolaan

6) Diisi Diisi nama bank dan cabang temp at pembukaan rekening

kelolaan

7) Diisi Kode Rekening adalah 1 0 untuk rekening penerimaan, 2 0 untuk

rekening pengeluaran , 2 1 untuk rekening bendahara

pengeluaran pembantu, dan 30 untuk rekening lainnya.

8) Diisi Nomor surat ij in persetujuan permohonan pembukaan

rekening dari Kuasa BUN

9) Diisi Tanggal surat lj ln persetLlj uan permohonan pembukaan rekening dari Kuasa BUN

1 0) Diisi Tanggal transaksi terakhir sesuai rekening Koran (Transaksi terakhir adalah tanggal terakhir pendebetan atau pengkredi tan rekening diluar transaksi bungajj asa giro / biaya-biaya)

1 1 ) Diisi Saldo terakhir rekening kelolaan

1 2 ) Diisi Keterangan tambahan mengenai rekening kelolaan

1 3) Diisi Nama Kepala Kantor selaku Kuasa Pengguna Anggaran

M E NTEH.I K E U A N G A N R E P U B LI K I N D O N E S I A ,

ttcl .

BAMBA N G P . S . B RO DJ O N EG O RO

Page 41: PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUB · PDF filePasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Bendahara Umum Negara yang selanjutnya disebut BUN adalah Menteri Keuangan

Kode Nama Nomor No. BA Es . I

Satke Satker Rekening 3) 4) 5) 6) 7) 8) 1 2 3 4

dst.

MENTERI KEUANGAN

R E P U B L I K I N DONESIA

LAMPIRAN X PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOM OR 2 5 2 / PMK.OS/2014 TENTANG REKENING MILIK KEMENTERIAN

. NEGARA/LEMBAGA/SATUAN KERJA

FORMAT DAFTAR SALDO REKENING

DAFTAR SALDO REKENING KPPN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1 )

PER . . . . . · . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ·: . . . . . 2)

Nama Bank/ Kode Sur�t Ijin - Sal do Keterangan Rekening Kantor Pos Rekening Nomor Tanggal

9) 1 0) 1 1 ) 1 2) 1 3) 1 4) 1 5)

- -· --

Kepala Kantor,

NiP: : : : · · · · · · · · · · · · · · · ·1 6)

. . . . . . . . . . . . . . . . .

f ·

Page 42: PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUB · PDF filePasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Bendahara Umum Negara yang selanjutnya disebut BUN adalah Menteri Keuangan

Nomor

1 )

2 )

3 )

4)

5)

6)

7) 8)

9 ) 1 0)

1 1 )

1 2 )

1 3 )

1 4)

1 5)

1 6)

M ENTE R I KEUAN GAN R E PUBU K I N D O N ES IA

- 2 -

PETUNJUK PENGISIAN

DAFTAR SALDO REKENING KPPN

Uraian

Diisi Nama dan kode KPPN

Diisi Periode laporan posisi rekening

Diisi Nomor urut

Diisi Kode Bagian Anggaran Negaraj Lembaga/

Diisi Kode eselon I N egara/ Lembaga/ Satuan

Diisi Kode satker . .

masmg-mas1ng Negara/ Lembaga/ Satuan

Diisi Nama satker

. . masm.g-masm.g

. . masmg-masmg

Kemen terian

Kemen terian

Kemen terian

'

Diisi Nom or rekening kelolaan sesuai dengan rekening koran

Diisi Nama rekening

Diisi Nama bank dan cabang tempat pembukaan rekening kelolaan

Diisi Kode Rekening adalah 1 0 untuk rekening penenmaan, 2 0 untuk rekening pengeluaran, 2 1 untuk rekening bendahara pengeluaran pembantu, dan 30 untuk rekening lainnya.

Diisi Non1or surat . . . 1J 111 persetujuan permohonan pembukaan

rekening dari

Diisi Tanggal sur at . . .

persetujuan permohonan pembukaan 1J 111 rekening dari Kuasa BUN

Diisi S aldo terakhir rekening

Diisi Keterangan tambahan mengenai rekening

Diisi Nama Kepala KPPN

M E N TE EI KEUAN GAN R E P U B LI K I N D O N ES I A ,

ttcl .

S alinan s e s u ai dengan aslinya KEPALA BIRO UMUM

BAMBA N G P . S . B RO DJ O N EG O RO

· u . b . . � KEPALA BAGIAN T .U :'-KEMENTERIAN

,. . . � , " , .J. '· . r� � . . • i• a\...1 �·.; l :.. I .. .

G IARTO ' - - --- .. ... .. _.f NIP 1 95 90420 1 98402 .1 00 1 \ �

Page 43: PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUB · PDF filePasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Bendahara Umum Negara yang selanjutnya disebut BUN adalah Menteri Keuangan

Es. Kode. Nama No. KPPN BA I Satker Satker

3) 4) 5) 6) 7) 8)

1 2 3 4

dst.

M E NTERI KEUANGAN

R E P U B L I K I N D O N ESIA

LAMPIRAN XI PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 5 2 /PMK.OS/2014 TENTANG REKENING MILIK KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA/SATUAN KERJA

FORMAT REKAPITULASI DAFTAR SALDO REKENING

REKAPITULASI DAFTAR SALDO REKENING Kanwil DJPB Provinsi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1 )

PER . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . : . . . . . . 2) . .

Surat Ij in Tanggal Nomor Nama Bank/ Kode Transaksi

Rekening Rekening Kantor Rekening Nomor Tanggal Terakhir Pos

9) 1 0) 1 1 ) 1 2) 1 3) 1 4) 1 5)

Kepala Kantor,

NiP . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1 s

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Sal do Keterangan

1 6) 1 7)

f

Page 44: PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUB · PDF filePasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Bendahara Umum Negara yang selanjutnya disebut BUN adalah Menteri Keuangan

Non1.or

1 ) 2) 3) 4) 5)

6) 7)

8) 9) 1 0) 1 1 ) 1 2)

1 3 ) 1 4) 1 5 )

1 6) 1 7) 1 8)

M ENTERJ KEUAN GAN

R E PUBL! K I N D O N ES IA

- 2 -TATA CARA PENGISIAN

DAFTAR SALDO REKENING TINGKAT KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

Uraian

Diisi Nama Provinsi masing-masing Kanwil DJPB

Diisi Periode laporan posisi rekening

Diisi Nomor urut

Diisi Kode KPPN

Diisi Kode Bagian Anggaran Negara/ Lembaga/ Satuan Kerja Diisi Kode eselon I Negara/ Lembaga/Satuan Kerja Diisi Kode satker N egara/ Lembagaj Satuan Ke1j a

Diisi Nama satker

masing- masing

. . masmg-masmg

. . mas1ng-masmg

Diisi Nomor rekening sesuai dengan rekening koran

Diisi Nama rekening

Kemen terian

Kemen terian

Kemen terian

Diisi Nama bank dan cabang tempat pembukaan rekening kelolaan

Diisi Kode Rekening adalah 1 0 untuk rekening penenmaan, 20 untuk rekening pengeluaran, 2 1 untuk rekening bendahara pengeluaran pembantu, dan 30 untuk rekening lainnya.

Diisi Nomor sur at . . .

persetujuan permohonan pembukaan 1] 111. rekening dari Kuasa

Diisi Tanggal sur at . . .

persetujuan permohonan pembukaan lJ lll. rekening dari Kuasa

Diisi Tanggal transaksi terakhir sesuai rekening koran

(Transaksi terakhir adalah tanggal terakhir pendebetan a tau pengkreditan rekening diluar transaksi bungajj asa giro j biaya- biaya) Diisi Saldo terakhir rekening

Diisi Keterangan tam bah an mengenai rekening

Diisi Nama Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Per bendaharaan

M EN TEH.I K E U A N G A N REP U B LJ K I N D O N E S I A ,

ttcl .

BAMBA N G P . S . B RO DJ O N EG O RO

Page 45: PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUB · PDF filePasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Bendahara Umum Negara yang selanjutnya disebut BUN adalah Menteri Keuangan

Es . Kode Nama No. KPPN BA I Satker Satker

-2) 3 ) 4 ) 5) 6) 7)

Kanwil DJPB Provinsi . . . . . . . . . . . . . . 1 2

Kanwil DJPB Provinsi . . . . . . . . . . . . . . 4 5

dst. --

M E NT E R I KEUANGAN

R E P U B L I K I N D O N E S IA

FORMAT DAFTAR SALDO REKENING

DAFTAR SALDO REKENING DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

- -- - · - - - - - · · · · · · · · · - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -· ' Surat Ij in Nomor Nama Bank/ Kode ' ·

Rekening Rekening Kantor Rekening Nomor N6mor Pos 8) 9) 1 0) 1 1 ) 1 2) 1 3)

LAMPIRAN XII PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 5 2 / PMK.OS/2014 TENTANG REKENING MILIK KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA/ SATUAN KERJA

Tanggal Transaksi Sal do Keterangan Terakhir

1 4) 1 5) 1 6)

An. Direktur Jenderal Perbendaharaan Direktur Pengelolaan Kas N egara,

NiP: : : : · · · · · · · · · · · · · · · · ·1 7 )

. . . . . . . . . . . . . . . . . - - ..i .

f

Page 46: PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUB · PDF filePasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Bendahara Umum Negara yang selanjutnya disebut BUN adalah Menteri Keuangan

Nomor

1 ) 2 ) 3) 4)

5) 6)

7) 8) 9) 1 0) 1 1 )

1 2)

1 3 )

1 4)

1 5) 1 6) 1 7)

M ENTER! KEUANGAN

REPUBL! K I N D O N ES IA

- 2 -TATA CARA PENGISIAN

DAFTAR SALDO REKENING DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

Uraian

Diisi Periode laporan posisi rekening

Diisi Nomor urut

Diisi : Kode KPPN

Diisi Kode Bagian Anggaran . .

masmg-masmg Kemen terian Negaraj Lembaga/ Satuan Kerj a

Diisi Kode eselon I . .

masmg-masmg Kemen terian Negaraj Lembaga/ S atuan Keri a Diisi Kode satker

. . masmg-masmg Kemen terian Negara/ Lembaga/

S atuan Ke1j a

Diisi Nama satuan kerj a

Diisi Nomor rekening sesuai dengan rekening koran

Diisi Nama rekening

Diisi Nama bank dan cabang tempat pembukaan rekening

Diisi Kode Rekening adalah 1 0 untuk rekening penenmaan, 20 untuk rekening pen gel uaran, 2 1 untuk rekening bend ahara pengeluaran pembantu, dan 30 untuk rekening lainnya.

Diisi Nomor sur at . . .

persetujuan permohonan pembukaan lJ ln rekening dari Kuasa BUN

Diisi Tanggal surat 1J 111 persetujuan permohonan pembukaan rekening dari Kuasa

Diisi Tanggal transaksi terakhir sesum rekening Koran (Transaksi terakhir adalah tanggal terakhir pendebetan a tau pengkredi tan rekening diluar transaksi bungajj asa giro j biaya-biaya)

Diisi Saldo terakhir rekening

Diisi Keterangan tambahan mengenai rekening

Diisi Nama Direktur Pengelolaan Kas Negara

M E N TEH.I K E U A N G A N R E P U B LI K I N D O N ES I A ,

ttcl .

BAM B A N G P . S . B R O DJ O N EG O RO

Page 47: PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUB · PDF filePasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Bendahara Umum Negara yang selanjutnya disebut BUN adalah Menteri Keuangan

LAMPIRAN XIII PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 5 2 / PMK.OS/20 1 4 TENTANG REKENING MILIK KEMENTERIAN

MENTER! K EUANGAtfEGARA/ LEMBAGA/SATUAN KERJA

R E P U BLIK INDONESIA

FORMAT BERITA ACARA REKONSILIASI REKENING

KOP SURAT

BERITA ACARA REKONSILIASI DATA REKENING PEMERINTAH PUSAT PADA . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . 1 )

Nomor : BAR - . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2 )

Pada hari ini . . . . . . . 3 ) tanggal . . . . . . . 4) bulan . . . . . . . 5) tahun . . . . . . . 6) telah dilakukan Rekonsiliasi Data Rekening Pemerintah Pusat an tara . . . . . . . 7) dengan . . . . . . . 8) untuk periode data rekening sampai dengan tanggal . . . . . . . 9 ) , sebagai berikut :

1 . Rekening pemerintah pusat yang direkonsiliasi pada . . . . . . . 1 0) bertujuan untuk mendapatkan kepastian data jumlah rekening yang memiliki izin dari Kuasa BUN dibandingkan dengan data jumlah rekening yang tercatat pada . . . . . . . 1 1 ) .

.

2 . Data awal rekening pemerintah pusat dengan status aktif pada . . . . . . . 1 2) dan yang dicatat pada . . . . . . . 1 3) sebelum dilakukan rekonsiliasi adalah sebagai berikut ·

No . J enis Rekening Data . . . . . . . 1 4) Data . . . . . . . 1 5) 1 Rekening Pengeluaran 2 Rekening Penerimaan 3 . Rekening Lainnya

3 s t 1 h d ' l k k e e a 1 a u 1 T . d' 1 h d t an re <:ons1 1as1, 1pero e a a se b . b ' k t agm en u

Data Berbeda Data

No Jenis Data Dengan Berbeda Keterangan Rekening Sarna Dengan . . . . . . . 1 8) . . . . . . . 1 6) . . . . . . . 1 71

1 Pengeluaran 2 Penerimaan 3 Lainnya

4 . Berdasarkan hasil rekonsiliasi sebagaimana angka 3 , perlu dilakukan penelusuran lebih lanjut terhadap perbedaan rekening tersebut. Penelusuran tersebut akan dilakukan oleh kedua belah pihak dan akan dilaporkan kembali kepada Kuasa BUN paling lambat tanggal . . . . . . . . . . . . . . . 1 9) .

5 . Hasil rekonsiliasi data rekening pemerintah pusat dimaksud sebagaimana terlampir merupakan kesatuan yang tidak terpisahkan dari berita acara ini .

An . Kuasa Bendahara Umum Negara

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2 1 )

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 23)

NIP . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2 0)

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 22)

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 24)

NIP . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Page 48: PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUB · PDF filePasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Bendahara Umum Negara yang selanjutnya disebut BUN adalah Menteri Keuangan

No .

ii) 1

2

3

4

5

6

D st

MENTERI KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

- 2 -

Lampiran Berita Acara Rekonsiliasi Nomor BAR- . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . i)

Nomor Nama Kode Bank/ Rekening Rekening Rekening Kantor

Pos iii) iv) v) vi)

An . Kuasa Bendahara Umum Negara . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . xi)

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Xlll) NIP . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Hasil Keterangan Rekonsiliasi Hasil

Rekonsiliasi vii) viii)

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . x)

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . xu)

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . xiv) NIP . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

rrindak Lanjut

ix)

Page 49: PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUB · PDF filePasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Bendahara Umum Negara yang selanjutnya disebut BUN adalah Menteri Keuangan

MENTEI�I I<EUANGAN

REPUBLII< INDONESIA

- 3 -

TATA CARA PENGISIAN BERITA ACARA REKONSILIASI DATA REKENING PEMERINTAI--1 PUSAT

Nomor Uraian

1 ) Diisi Nama Kementerian N egara/ Lembaga/ Satuan Kerj a yang melakukan.rekonsiliasi

2 ) Diisi Nomor Be rita Acara Rekonsiliasi sesuru nomor persuratan Kuasa BUN yang melaksanakan rekonsiliasi

3) Diisi I--Iari pelaksanaan rekonsiliasi

4) Diisi Tanggal pelaksanaan rekonsiliasi (dituli� dengan huruf)

5) Diisi Bulan pelaksanaan rekonsiliasi

6) Diisi Tahun pelaksru�aan rekonsiliasi (ditulis dengan huruf)

7) Diisi : - Nama I�PPN untuk rekonsiliasi tingkat daerah - Direktorat Pengelolaan Kas Negara untuk rekonsiliasi tingkat pusat

8 ) Diisi Nama Kementerian N egara/ Lembaga/ Satuan Ke1j a yang melakukan rekonsiliasi

9 ) Diisi Tanggal akhir periode data yang direkonsiliasi

1 0) Diisi Nama Kernen terian N egara/ Lembaga/ Satuan Kerj a yang melakukan rekonsiliasi

1 1 ) Diisi : - Nama KPPN untuk rekonsiliasi tingkat daerah - Direktorat Pengelolaan Kas Negara untuk rekonsiliasi tingkat pusat

1 2) Nama Kementerian N egara/ Lembaga/ Satuan Kerj a yang melakukan rekonsiliasi

1 3) Diisi : - Nama KPPN untuk rekonsiliasi tingkat daerah - Direktorat Pengelolaan Kas Negara untuk rekonsiliasi tingkat pusat

1 4) Diisi Nama Kernen terian Negaraj Lembagaj Satuan Kerj a yang melakukru� rekonsiliasi

1 5) Diisi : - Nama KPPN untuk rekonsiliasi tingkat daerah - Direktorat Pengelolaru� Kas Negara untuk rekonsiliasi tingkat pusat

1 6) Diisi Nama Kementerian N egara/ Lembaga/ Satuan Kerj a yang melakukru� Rekonsiliasi

1 7) Diisi: - Nama KPPN untuk rekonsiliasi tingkat daerah - Direktorat Pengelolaan Kas Negara untuk rekonsiliasi tingkat pusat

Page 50: PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUB · PDF filePasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Bendahara Umum Negara yang selanjutnya disebut BUN adalah Menteri Keuangan

1 8)

1 9)

20 )

2 1 )

22 )

23 ) 24)

i )

ii)

iii)

iv)

v)

vi)

vii) viii)

ix)

MENTER! KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

- 4 -Diisi Keterangan h.asil rekonsiliasi , dapat berupa penyebab umum perbedaan hasil rekonsiliasi

Diisi Tanggal terakbir penyeraban basil tindak lanjut perbedaan basil rekonsiliasi kepada Kuasa BUN

Diisi : - Untuk rekonsiliasi tingkat daerab :

An . Kuasa Pengguna Anggaran atau Pimpinan B LU - Untuk rekonsiliasi tingkat pusat : Perwakilan (Nama Bank/ Kantor

Pos)

Diisi : - Untuk rekonsiliasi tin.gkat daerab :

Kepala Seksi Verifikasi dan Akuntansi/ Kepala Seksi Verifikasi ,

Akuntansi dan Kepatuban Internal

- Untuk rekonsiliasi tingkat pusat :

Kepala Sub Direktorat Rekening Pemerintab Lainnya dan

Bendabara Instansi

Diisi : - Untuk rekonsiliasi tingkat daerab : Nama jabatan unit eselon IV - Untuk rekonsiliasi tingkat pusat : Nama j abatan pada bank/ kantor

pos

Diisi Nama pej abat atas nama Kuasa BUN Diisi Nama pejabat eselon IV atau pej abat bank/ kantor pos

Diisi Norhor Berita Acara Rekonsiliasi sesuai nomor persuratan Kuasa BUN yang melaksanakan rekonsiliasi Diisi Nomor urut rekening yang direkonsiliasikan

Diisi Nom or rekening yang direkonsiliasikan

Diisi Nama rekening yang direkonsiliasikan

Diisi Kode rekening yang direkonsiliasikan

Diisi Nama bank/ kantor pos tempat pembukaan rekening yang direkonsiliasikan

Diisi Hasil rekonsiliasi berupa data sama atau data berbeda Diisi Keterangan atas basil rekonsiliasi, dapat berupa penyebab perbedaan basil rekonsiliasi per rekening

Diisi Tindak lanjut yang akan dilakukan atas basil rekonsiliasi per rekening

Page 51: PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUB · PDF filePasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Bendahara Umum Negara yang selanjutnya disebut BUN adalah Menteri Keuangan

x)

xi)

xii)

xiii)

xiv)

M ENTERI KEUAN GAN REPUBU K I N D O N ESIA

- 5 -Diisi : - Untuk rekonsiliasi tingkat daerah : An . Kuasa Pengguna Anggaran

atau Pirn_pinan BLU - Untuk rekonsiliasi tingkat pusat : An . Kuasa Pengguna Anggaran

(untuk rekonsiliasi dengan kantor pusat Kementerian Negara/ Lembaga atau Perwakilan (Nama Bank/ Kantor Pos)

Diisi : - Untuk rekonsiliasi tingkat daerah :

Kepala Seksi Verifikasi dan Akuntansi/ Kepala Seksi Verifikasi , Akuntansi dan Kepatuhan Internal

- Untuk rekonsiliasi tingkat pusat : Kepala Sub Direktorat Rekening Pemerintah Lainnya dan Bendahara Instansi

Diisi : - Untuk rekonsiliasi tingkat daerah : Nama j abatan unit e selon IV - Untuk rekonsiliasi tingkat pusat : Nama j abatan pada bank/ kantor

pos

Diisi Nama pej abat atas nama Kuasa BUN

Diisi Nama pej abat eselon IV atau pej abat bank/ kantor pos

M ENTERI KEUA N GAN REP U B LJ K I N D O N E S I A ,

ttd .

BAMBA N G P . S . B RO DJ O N EG O RO

Page 52: PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUB · PDF filePasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Bendahara Umum Negara yang selanjutnya disebut BUN adalah Menteri Keuangan

LAMPIRAN XIV PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 5 2 / PMK.OS/ 2 0 1 4 TENTANG REKENING MILIK KEMENTERIAN

MENTERI KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

NEGARA/ LEMBAGA/SATUAN KERJA

FORMAT LAPORAN PENUTUPAN REKENING

KOP SURAT

NOmor Sifat Lampiran Hal

: . . . . . . . . . . . . . . / 20

: Laporan Penutupan Rekening

Yth . Direktur Jenderal Perbendaharaan /

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . , . . . . . . . . . 2 0 . . .

Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara . . . . . . . . . . . . 1 )

Di . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2 )

Menunjuk Peraturan Menteri Keuangan Nomor . . . . . . . . / PMK.OS / 20 1 4 tentang Rekening Milik Kementerian Negara/ Lembaga/ Satuart Kerj a, dengan ini kami laporkan bahwa kami telah menutup rekening . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3 ) dengan nomor. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4 ) dengan nama rekening " . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5)" pada tanggal . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6 ) pada . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7) dan telah memindahkan sal do rekening dimaksud sebesar Rp . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 8) ke Rekening Kas Negara Nomor . . . . . . . . . . . . . . . . . . · · · · · · . . 9)

Demikian disampaikan agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

KPA atau pej abat yang ditunjuk,

· · · · · · · · · · · · · · · · · · . . . . . . . . 1 0) NIP . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Tembusan : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1 1 )

Page 53: PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUB · PDF filePasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Bendahara Umum Negara yang selanjutnya disebut BUN adalah Menteri Keuangan

Nomor

1 )

2 )

3)

4 )

5 ) 6) 7)

8)

9)

1 0)

1 1 )

Diisi :

M ENTER! KEUAN GAN REP UBUK I N D O N ESIA

- 2 -

TATA CARA PENGISIAN LAPORAN PENUTUPAN REKENING

Uraian

- Direktur Jenderal Perbendaharaan untuk penerbit ij in Kuasa BUN Pus at

- Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan N e gara untuk penerbit lj 111 Kuasa BUN Daerah sesum dengan wilayah ke1j a n1asmg-masing KPPN

Diisi Jakarta atau nama kota tempat lokasi KPPN

Diisi Penerimaan atau pengeluaran atau lainnya (selain penenmaan a tau

Diisi Nomor rekening yang telah ditutup sesum dengan rekening koran

Diisi Nama rekening yang telah ditutup sesuai dengan rekening koran

Diisi Tanggal penutupan rekening

Diisi Bank Indonesia/ nama bank umumj kantor pos g1ro dim ana rekening tersebut ditutup

Diisi Nominal dan jumlah terbilang saldo rekening yang disetorkan ke kas N egara

Diisi Nomor rekening kas negara tempat saldo rekening yang telah ditutup disetorkan

Diisi Nama KPA atau pejabat yang ditunjuk

Diisi : 1 . Direktur Jenderal Perbendaharaan c . q Direktur Pengelolaan Kas

Negara, apabila surat persetujuan diterbitkan oleh KPPN; atau KPPN mitra ke1ja masing-masing Kementerian/ Lembaga/ Satuan Ke1j a apabila sur at persetujuan diterbitkan oleh Direktur Jenderal Perbendaharaan c . q Direktur Pengelolaan Kas Negara

2 . Sekretaris Jenderal instansi vertical masing-masing Kementerian / Lembaga/ Satuan Ke1ja

M EN TEl�! KEUAN GAN R E P U B LI K I N D O N E S I A ,

ttcl .

S alinan s e s u ai dengan aslinya KEPALA BIRO UMUM

BAM B A N G P . S . B RO DJ O N E G O RO

' u . b . KEPALA BAGIAN T. U . KEMENTERIAN

� ' GIARTO 1:.,_- - . / NIP 1 95·fo�20 198402 1 00 1

.- -

Page 54: PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUB · PDF filePasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Bendahara Umum Negara yang selanjutnya disebut BUN adalah Menteri Keuangan

LAMPIRAN XV PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 5 2 / PMK.OS/ 20 1 4 TENTANG REKENING MILIK KEMENTERIAN

MENTER! KEUANGAN NEGARA/ LEMBAGA/SATUAN KERJA

REPUBLIK INDONESIA

FORMAT SURAT PERINTAH BLOKIR REKENING

Nomor : S - . . . . . . . . . . . . / 20 Sifat : Sangat Segera Lampiran : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

KOP SURAT

Hal : Surat Perintah Blokir Rekening

Yth . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1 ) Di . . . . . . . . · · · · · · · . . . . . . . . . . . 2 )

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . , . . . . . . . . . 2 0 . . .

Dalam rangka pelaksanaan Peraturan Menteri Keuangan Nomor: . . . . . . . . / PMK.OS / 20 1 4 . tentang Rekening Milik Kementerian Negaraj Lembagaj Satuan Ke1j a, dengan ini kami minta kepada Saudara untuk melakukan blokir atas rekening . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3) dengan nama rekening " . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4) " dengan nomor rekening . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5) sampai dengan pemberitahuan lebih lanjut.

B lokir rekening dimaksud perlu dilakukan karena . . . . . . . . . . . ' . . . . . . . . . . . . . . . 6)

Demikian disampaikan atas kerjasama yang baik diucapkan terimakasih .

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ?)

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . · . . . . . . 8) NIP . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Tembusan : 1 . . . . . . . . . . · · · · · · · · · . . . . . . . . 9) 2 . Kepala Kantor Wilayah DJPB Provinsi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1 0) 3 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1 1 ) 4 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1 2)

Page 55: PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUB · PDF filePasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Bendahara Umum Negara yang selanjutnya disebut BUN adalah Menteri Keuangan

Nomor

1 )

2 )

3)

4) 5) 6) 7)

8) 9)

1 0)

1 1 )

1 2 )

M ENTERI KEUANGAN REPUB'u K I N D O N ESIA

- 2 -

TATA CARA PENGI SIAN SURAT PERINTAH BLOKIR REKENING

Uraian

Diisi Nama Bank/ Kantor Pos tempat rekening clibuka.

Diisi Lokasi Bank/ Kantor Pos tempat rekening clibuka.

Diisi : - Benclahara Penerimaan apabila menampung penclapatan

Negara clalam rangka pelaksanaan APBN yang eli tata usahakan oleh Benclahara Penerimaan; atau

- Benclahara Pengeluaran apabila n1.enampung uang untuk keperluan belanj a negara clalam rangka pelaksanaan APBN yang eli tata usahakan oleh Benclahara Pengeluaran; atau

- Rekening Pemerintah Lainnya apabila menampung selain eli atas , berelasarkan kebutuhan yang benar-benar eliperlukan untuk kantor/ satuan ke1ja sesuai elengan biclang tugasnya.

Diisi Nama rekening yang akan clibekukan

Diisi Nomor rekening yang akan elibekukan

Diisi Penyebab pembekuan rekening

Diisi : An . Menteri Keuangan , Direktur Jenderal Perbendaharaan atau Kepala KPPN

Diisi Nama je las Direktur Jencleral Perbenclaharaan a tau Kepala KPPN Diisi Kementerian Negara/ Lembaga/ Satuan Ke1j a pemilik rekening

Diisi Kantor Wilayah DJPB masing-masing KPPN

Diisi Nama j abatan unit eselon II masing-masing Kementerian Negara/ Lembaga/ Satuan Ke1ja instansi vertikal a tau Sekretaris Daerah untuk instansi otonomi daerah .

Diisi Sekretaris Jenderal masing-masing Kementerian Negara/ Lembaga

M E NTER! KEUAN GAN REP U B LI K I N D O NE S I A ,

ttcl .

S alinan s e s u ai dengan aslinya KEPALA BIRO UMUM- .

BAMBA N G P . S . B RO DJ O N EG O RO

·u . b . " ' · .. KEPALA BAGIAN T. U . KEMENTERIAN

.A '•. "',..

l'h- ' \1

GIARTO � ,/ NIP 1 9 5 9 04 2 0 1 9 840 ? f OO l

- - p· .. · . · .

Page 56: PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUB · PDF filePasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Bendahara Umum Negara yang selanjutnya disebut BUN adalah Menteri Keuangan

LAMPIRAN XVI PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK I NDONESIA NOMOR 2 5 2 / PMK.OS /20 14 TENTANG REKENING MILIK KEMENTERIAN

MENTER I KEUANGAN NEGARA/ LEMBAGA/SATUAN KERJA REPUBLIK INDONESIA

FORMAT SURAT PERINTAH PENCABUTAN BLOKIR

Nomor : S - . . . . . . . . . . . . / 20 . . Sifat : Sangat Segera Lampiran : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

KOP SURAT

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ' . . .

Hal : Surat Perintah Pencabutan Blokir Rekening

Yth . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1 ) Di · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · . . . . 2 )

. . . . . . 2 0 . . .

Sehubungan dengan telah terpenuhinya kewaj iban . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3) yaitu . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4) sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor : . . . . . . . . / PMK.OS/201 4 tentang Rekening Milik Kementerian Negara/ Lembaga/ Satuan Kerj a, dengan ini kaini minta kepada Saudara untuk mengaktifkan kembali rekening . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5) dengan nama rekening " . . . . . . . . . . : . . . . . . . . . . . . . . . 6)" dengan nomor rekening . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7 ) terhitung mulai diterimanya surat ini .

Demikian disampaikan atas kerj asama yp_ng baik diucapkan terimakasih .

. . . . . . . . . . . . . . . ; . . . . . . . . . . 8)

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 9 ) NIP . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Tembusan : 1 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1 0) 2 . Kepala Kantor Wilayah DJPB Provinsi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1 1 3 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1 2) 4 . · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · . . 1 3)

Page 57: PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUB · PDF filePasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Bendahara Umum Negara yang selanjutnya disebut BUN adalah Menteri Keuangan

Non1or

1 )

2)

3)

4) 5)

6)

7)

8)

9)

1 0)

1 1 )

1 2 )

1 3 )

M ENTERI KEUAN GAN REP UBUK I N D O N ES IA

- 2 -

TATA CARA PENGISIAN

SURAT PERINTAI-1 PENCABUTAN BLOKIR REKENING

Uraian

Diisi Nama Bank/ Kantor Pos tempat rekening dibuka.

Diisi Lokasi Bank/ Kantor Pos tempat rekening dibuka.

Diisi Nama Kementerian Negara/ Lembaga/ Satuan Ke1j a

Diisi Penyebab pencabutan sanksi pembekuan rekening

Diisi :

- Bendahara Penerimaan apabila menampung pendapatan Negara dalam rangka pelaksanaan APBN yang di tata usahakan oleh Bendahara Penerimaan; atau

- Bendahara Pengeluaran apabila menampung uang untuk keperluan belanj a negara dalam rangka pelaksanaan APBN yang di tata usahakan oleh Bendahara Pengeluaran; atau

- Rekening Pemerintah Lainnya apabila menampung selain di atas , berdasarkan kebutuhan yang benar-benar diperlukan untuk kantor/ satuan ke1j a sesuai dengan bidang tugasnya.

Diisi Nama rekening yang akan dicabut sanksi pembekuan rekeningnya

Diisi Nomor rekening yang akan dicabut sanksi pembekuan rekeningnya Diisi : An . Menteri Keuangan,

Direktur Jenderal Perbendaharaan atau Kepala KPPN

Diisi Nama j elas Direktur Jenderal Perbendaharaan atau Kepala KPPN

Diisi Kementerian Negara/ Lembaga/ Satuan Ke1j a pemilik rekening

Diisi Kantor Wilayah DJPB masing-masing KPPN

Diisi Nama j abatan unit eselon II masing-masing Kementerian Negara/ Lembaga/ Satuan Ke1j a instansi vertikal a tau Sekretaris Daerah untuk instansi otonomi daerah .

Diisi Sekretaris Jenderal masing-masing Kementerian

M E NTEPJ K E U A N G A N R E P U B LI K I N D O N E S I A ,

ttcl .

S alinan s e s u ai den-g8.J-1 aslinya KEPALA BJRcJ' VM.OM .

. ,.. . '

BAMBAN G P . S . B RO DJ O N EG O RO

. . ' . b . ..: ' ' .. ' KEP P1.LA 1 :BAG-IA.W T. V 'll{_E¥ENTERIAN

. . ,, : - '

� .... ! I � -" 'II I ' · � i ..J ' ! I . . · \ . � 7 . GIARTO I ,.--( .· // NIP 1 9590420 1 9840AI:6o 1 -'. _:.;X

Page 58: PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUB · PDF filePasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Bendahara Umum Negara yang selanjutnya disebut BUN adalah Menteri Keuangan

LAMPIRAN XVII PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 5 2 / PMK.OS/20 14 TENTANG REKENING MILIK KEMENTERIAN NEGARA/ LEMBAGA/ SATUAN KERJA

FORMAT SURAT PERINTAH PENUTUPAN REKENING

KOP SURAT

: S- . . . . . . . . . . . . / 20 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . , . . . . . . . . . 2 0 . . . : Sangat Segera

Nomor Sifat Lamp iran Hal : Surat Perintah Penutupan Rekening

Yth . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1 ) Di

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2 )

Dalam rangka pelaksanaan Peraturan Menteri Keuangan Nomor: . . . . . . . . / PMK.05 / 20 1 4 tentang Rekening Milik Kementerian Negara/ Lembaga/ Satuan Kerj a, dengan ini kami minta kepada Saudara untuk menutup rekening . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3 ) dengan nama rekening " . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4)" dengan nomor rekening . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5) dan memindahbukukan saldo rekening tersebut ke Rekening Kas Negara Nom or . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6) dengan nama rekening . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7 ) .

Penutupan rekening dimaksud perlu dilakukan karena . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 8 )

Demikian disampaikan atas kerjasama yang baik diucapkan terimakasih .

An . Menteri Keuangan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 9 )

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1 0) NIP . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Tembusan : 1 . . . . . . . . . . . . . . . 1 1 ) 2 . . . . . . . . . . . . . . . 1 2 ) 3 . Kepala Kantor Wilayah DJPB Provinsi . . . . . . . 1 3) 4 . . . . . . . . . . . . . . . . 1 4) 5 . . . . . . . . . . . . . . . . 1 5)

Page 59: PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUB · PDF filePasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Bendahara Umum Negara yang selanjutnya disebut BUN adalah Menteri Keuangan

M ENTE R I KE UAN GAN R E P U B'u K I N D O N E SIA

- 2 -TATA CARA PENGISIAN

SURAT PERINTAI-I PEN UTUPAN REKENING

Nomor Uraian

1 ) 2 ) 3 )

4)

5) 6)

7) 8)

9) 1 0) 1 1 )

1 2 )

1 3 ) 1 4)

1 5)

Diisi Nama Bank/ Kantor Pos tempat rekening elibuka .

Diisi Lokasi Bank/ Kantor Pos tempat rekening elibuka.

Diisi :

- Benelahara Penerimaan apabila tnenatnpung penelapatan Negara elalam rangka pelaksanaan APBN yang eli tata usahakan oleh Benelahara Penerimaan; atau

- Benelahara Pengeluaran apabila menampung uang untuk keperluan belanj a negara elalam rangka pelaksanaan APBN yang eli tata usahakan oleh Benelahara Pengeluaran; atau

- Rekening Pemerin tah Lainnya apabila menampung selain eli atas, berclasarkan kebutuhan yang benar-benar eliperlukan untuk kantor/ satuan ketj a sesuai clengan bielang tugasnya.

Diisi Nama rekening yang akan clitutup

Diisi Nomor rekening yang akan elitutup

Diisi Nomor Rekening Kas Negara

Diisi Nama Rekening Kas Negara

Diisi Penyebab penutupan rekening

Diisi Direktur Jeneleral Perbenclaharaan atau Kepala KPPN

Diisi Nama jelas Direktur Jeneleral Perbenclaharaan atau Kepala KPPN

Diisi Nama Kementerian Negara/ Lembaga/ Satuan Kerj a pemilik rekening

Diisi :

- Nama KPPN mitra ketja Kementerian Negara/ Lembaga/ Satuan Kerja , apabila penutupan elilakukan oleh Kuasa BUN Pusat

- Direktur Jencleral Perbenelaharaan, apabila penutupan clilakukan oeh Kuasa BUN eli Daerah

Diisi Kantor Wilayah DJPB masing-masing KPPN

Diisi Nama jabatan unit eselon II . .

tnastng-masm.g Kernen terian Negara/ Lembaga/ Satuan Kerja instansi vertikal a tau Sekretaris Daerah untuk instansi otonomi elaerah . Diisi Sekretaris J encleral masing-masing Kemen terian Negara/ Lembaga

M ENTER! KEUANGAN REPUBLI K I N D O NESI A ,

�.,_--� S alinan ses"uai dengm1'aslinya KEPALA' BIR6 UMDM"-' �\

1 • \ . . . u . J .:.--- ·--�·\ '-." \ KEP.AJLA .BA:GIAN T . U , KE�ENTERIAN

ttcl .

BAMBANG P . S . B RODJ O N EG O RO

� Clf'O ll ��.

' , JJ

GIART���-- � - ./7' /' NIP 1 9 5 904-�0 1 �-64'02 l 00 1 ·· .

. - - . . /

Page 60: PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUB · PDF filePasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Bendahara Umum Negara yang selanjutnya disebut BUN adalah Menteri Keuangan

MENTER! KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

LAMPIRAN XVIII PERATURAN MENTER! I�EUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOM OR 2 5 2 / PMK.OS/20 1 4 TENTANG REKENING MILIK KEMENTER!Af\ NEGARA/ LEMBAGA/ SATUAN KERJA

FORMAT SURAT PERSETUJUAN KEMBALI ATAS REKENING YANG TELAH DIBUKA

Nomor Sifat

: . . . . . . . . . . . . . . / 2 0 . .

Lampiran : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

KOP SURAT

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . , . . . . . . . . . 20 . . .

Hal : Permohonan Persetujuan Kembali Atas Rekening Yang Telah Dibuka

Yth . Direktur Jenderal Perbendaharaan / Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara . . . . . . . . . . . . 1 )

Di . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2 )

Menunjuk Peraturan Menteri Keuangan Nomor . . . . . . . . / PMK.OS / 20 1 4 tentang Rekening Milik Kementerian Negara/ Lembaga/ Satuan Ke1j a, dengan ini k a m i mengajukan permohonan persetujuan kern bali atas rekening yang telah dibuka sebelum berlakunya Peraturan Menteri Keuangan tersebut diatas ( daftar terlam pir) .

Demikian disampaikan untuk dapat ditindaklanjuti mestinya. Atas kerj asama yang baik diucapkan terimakasih .

se bagaimana

KPA atau pej abat yang ditunjuk,

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3) NIP . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Page 61: PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUB · PDF filePasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Bendahara Umum Negara yang selanjutnya disebut BUN adalah Menteri Keuangan

Nama No .

Rekening

iv) v) 1

2

3 dst.

M E NT E R ! KE UAN GAN

R E P U B L I K I N DO N E S IA

- 2 -

Lampiran Surat . . . . . . . . . . . . i) Nomor . . . . . . . . . . . . . ii) hal Persetujuan Kembali Atas Rekening Yang Telah Dibuka

DAFTAR PERMOHONAN PERSETUJUAN KEMBALI ATAS REKENING YANG TELAH DIBUKA . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . iii) .

. . Ij in Pembukaan ; -Nomor Bank/

Rekening Tujuan Pembukaan Sal do Keterangan Rekening Kantor Pos Tanggal Nomor Rekening

vi) vii) viii) ix) x) xi) xii) -

KPA atau pejabat yang ditunjuk,

NrP: : : : : · · · · · · · · · · · . . . . . xm) � . . . . . . . . . . . . . . .

�·

Page 62: PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUB · PDF filePasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Bendahara Umum Negara yang selanjutnya disebut BUN adalah Menteri Keuangan

M ENTER! KEUAN GAN REPUBLI K I N D O N ESIA

- 3 -TATA CARA PENGI SIAN

SURAT PERSETUJUAN KEMBALI ATAS REKENING YANG TELAH DIBUKA

Nomor Uraian

1 ) Diisi : Direktur Jenderal Perbendaharaan untuk permohonan

. . . - lJ ln pembukaan rekening kewenangan Kuasa BUN Pusat

- Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan N e g a r a untuk permohonan ij in pembukaan rekening kewengan Kuasa BUN eli Daerah sesuai dengari wilayah ke1j a masing-masing KPPN

2) Diisi Jakarta atau nama kota tempat lokasi KPPN

3) Diisi KPA atau pej abat yang ditunjuk

i) Diisi Men teri / Pim pin an Lembaga/ Kepala Satuan Ke1j a pembuat surat

ii) Diisi Nomor surat perrnohonan persetujuan kembali atas rekening yang

iii) Diisi Nama Kementerian/ Lembaga/ Satuan Kerj a

iv) Diisi Nomor urut rekening yang telah dibuka

v) Diisi Nama rekening yang telah clibuka

vi) Diisi Nomor rekening yang telah clibuka sesuai dengan rekening koran

vii) Diisi Nama bank clan cabang tempat pembukaan rekening yang telah dibuka

viii) Diisi Tanggal surat ij in pembukaan rekening clari Kuasa BUN

ix) Diisi Nomor surat ij in pembukaan rekening clari Kuasa BUN

x) Diisi Tuj uan Pembukaan Rekening

xi) Diisi Saldo terakhir rekening yang telah dibuka

xii) Diisi Keterangan tambahan mengenai rekening telah dibuka

xiii) Diisi Nama KPA atau pej abat yang clitunjuk

M E NTEH.l KEUAN GAN J<.E P U B LI K I N D O NE S I A ,

ttcl .

B A M BA N G P . S . B R O DJ O N EG O RO

r

Page 63: PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUB · PDF filePasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Bendahara Umum Negara yang selanjutnya disebut BUN adalah Menteri Keuangan

MENTERI KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

LAMPIRAN XIX PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 5 2 / PMK. OS /20 1 4 TENTANG REKENING MILIK KEMENTERIAN NEGARA/ LEMBAGA/ SATUAN KERJA

FORMAT PERSETUJUAN KEMBALI ATAS PEMBUKAAN REKENING

KOP SURAT

Nomor Sifat Lamp iran Hal

: S- . . : . . . . . . . . / 20 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . , . . . . . . . . . 2 0 . . .

: Persetujuan Kembali Atas Pembukaan Rekening Mil . . . . . . . . . . . . . . . . 1 )

Yth . . . . . . . . . . . . . . 2 ) Di . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3 )

Menunjuk Peraturan Menteri Keuangan Nomor: . . . . . . . . / PMK. OS / 20 1 4 tentang Pengelolaan Rekening Milik Kementerian Negara/ Lembaga/ Satuan Kerj a dan surat Saudara tanggal . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4) Nomor . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5) , dengan ini kami memberikan persetujuan pembukaan rekening se bagaimana terlan1pir.

Dengan diterbitkannya surat persetujuan ini, segala akibat yang timbul menj adi tanggung j awab Saudara sepenuhnya.

Selanjutnya Saudara diminta untuk memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

1 . Memenuhi kewajiban sebagai berikut :

a. Melaporkan perubahan nama rekening pada kesempatan pertama kepada . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6)

b. Menyampaikan Laporan Saldo Rekening kepada . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7) paling lam bat tanggal 1 0 ( sepuluh) setiap bulannya.

c . Menyajikan rekening dala,m daftar lampiran pada Laporan Keuangan Kementerian Negara/ Lembaga/ Satuan Ke1ja .

d. Menutup rekening apabila kegiatan telah selesai dilaksanakan dan rekening tidak lagi digunakan sesuai dengan tujuan pembukaan, serta menyampaikan bukti penutupan rekening kepada Kuasa BUN penerbit ij in rekening.

e. Rekening akan ditutup apabila tergolong dalam rekening pasif terhitung 1 (satu) tahun sej ak rekening digolongkan dalam rekening pasif.

2 . Kuasa BUN dapat mengenakan sanksi berupa blokir atau penutupan rekening apabila :

a. Rekening tidak dilaporkan paling lambat 2 1 (dua puluh satu) hari ka,lender sej ak tanggal penerbitan surat persetujuan permohonan pembukaan rekening kepada . . . . . . . . . . � . . . . . . . . . . . . . . . 8)

b. Tidak menyampaikan Laporan Saldo Rekening kepada . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 9 )

Page 64: PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUB · PDF filePasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Bendahara Umum Negara yang selanjutnya disebut BUN adalah Menteri Keuangan

MENTERI KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

- 2 -

c . Rekening tidak digunakan sesuai dengan tujuan pembukaan.

d . Tetj adi penyalahgunaan atas rekening yang disetujui BUN j Kuasa BUN.

Demikian disampaikan untuk dapat dimaklumi .

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 • • • • 0 0 • • 0 0 • • • 0 • • 1 0)

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 . 1 1 ) NIP . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Tembusan :

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 . 1 2)

Page 65: PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUB · PDF filePasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Bendahara Umum Negara yang selanjutnya disebut BUN adalah Menteri Keuangan

No . Nama Rekening

v) vi) 1

2

3 dst.

MENTERI KEUANGAN REPUBL IK INDONESIA

- 3-Lampiran Surat . . . . . . . . . . . . i) Nomor . . . . . . . . . . . . . ii) ��ke�1�S:�ft� . . . . . �:����� . . . . �Af}

s Pembukaan

DAFTAR PERSETUJUAN KEMBALI ATAS REKENING YANG TELAH DIBUKA . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . iv)

Nom or Rekening · Nama Rekening Barn Bank/ Tujuan Pembukaan

Keterangan Kantor Pos Rekening

vii) viii) ix) x) xi)

I

I

· · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · . . . . xn) ,

NrP: : : : : : : · · · · · · · · · . . . . . xm) . . . . . . . . . . . . . .

� · · . .

Page 66: PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUB · PDF filePasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Bendahara Umum Negara yang selanjutnya disebut BUN adalah Menteri Keuangan

MENTERI KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

- 4 -TATA CARA PENGISIAN

PERSETUJUAN KEMBALI ATAS REKENING YANG TELAH DIBUKA

Nomor

1 )

2 )

3) 4)

5)

6)

7)

8 )

9 )

1 0)

1 1 )

1 2)

Uraian

Diisi Nama Kernen terian N egara/ Lembaga/ Satuan Kerj a yang mengajukan persetujuan kembali atas rekening yang telah dibuka

Diisi Menteri/ Pimpinan Lembaga/ Kepala Satuan Kerj a yang mengajukan persetujuan kembali atas rekening yang telah dibuka

Diisi Nama kota dimana .kantor tersebut pada angka 2) berlokasi

Diisi Tanggal surat permohonan persetujuan kembali atas rekening yang telah dibuka

Diisi Nomor surat permohonan persetujuan kembali atas rekenin� yang telah dibuka

Diisi : - Direktur Jenderal Perbendaharaan untuk penerbit lJ ln awal

pembukaan rekening oleh Kuasa BUN Pusat - Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara untuk

permohonan ij in awal pembukaan rekeriing oleh Kuasa BUN Daerah sesuai dengan wilayah kerja masing-masing KPPN

Diisi Nama KPPN mitra kerj a masing-masing Kementerian/ Lembaga/ Satuan Kerja

Diisi : Direktur Jenderal Perbendaharaan untuk permohonan . . . - lJ ln pembukaan rekening kewenangan Kuasa BUN Pusat

- Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara untuk permohonan ij in pembukaan rekening kewenangan Kuasa BUN Daerah

Diisi Nama KPPN mitra kerj a masing-masing Kementerianj Lembaga/ Satuan Kerja

Diisi : An . Menteri Keuangan, Direktur Jenderal Perbendaharaan atau Kepala KPPN

Diisi Nama j elas Direktur Jenderal Perbendaharaan atau Kepala KPPN

Diisi : 1 . Direktur Jenderal Perbendaharaan c. q Direktur Pengelolaan Kas

Negara, apabila surat persetujuan diterbitkan oleh KPPN; atau 2 . KPPN mitra kerja

Satuan Kerj a apabila

. . masmg-mas1ng Kementerian/ Lembaga/ surat persetujuan diterbitkan oleh

Direktur Jenderal Perbendal'!araan c. q Direktur Pengelolaan Kas Negara

3 . Sekretaris Jenderal instansi Kementerianj Lembagaj Satuan Kerja

vertikal . . masmg-masmg

Page 67: PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUB · PDF filePasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Bendahara Umum Negara yang selanjutnya disebut BUN adalah Menteri Keuangan

i)

ii )

iii)

iv)

v)

vi)

vii)

viii)

ix)

x)

xi)

xii)

,. xiii)

M ENTER! KEUAN GAN REPUB'u K I N D O N ESIA

- 5 -- · ---- - - -- - � Diisi Direktur Jenderal Perbendaharaan atau Kepala KPPN

Diisi Nomor surat persetujuan kembali atas rekening yang rl ;h, ,lrr:. Diisi Nama Kementerian Negara/ Lembaga/ Satuan Ke1j a mengajukan

Diisi Nama Kementerian/ Lembagaj Satuan Ke1j a

Diisi Nomor urut rekening yang telah dibuka

Diisi Nama rekening yang telah dibuka

telah

yang

Diisi Nom.or rekening ym'lg telah dibuka sesuai dengan rekening koran

Diisi Nama baru rekening yang telah dibuka yang diberikan oleh Kuasa BUN sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan ini

Diisi Nama bank dan cabang tempat pembukaan rekening yang telah dibuka

Diisi Tt.Ij uan Pembukaan Rekening

Diisi Keterangan tambahan mengenai rekening yang telah clibuka

Diisi : An . Menteri Keuangan, Direktur Jenderal Perbendaharaan atau Kepala KPPN

Diisi Nama j elas Direktur Jenderal Perbendaharaan atau Kepala KPPN

M ENTERI KEUAN GAN l� E P U B LI K I N D O N E S I A ,

ttcl .

BAMBA N G P . S . B R O DJ O N EG O RO