peraturan gudang beku terintegrasi tahun...

233
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENGUATAN DAYA SAING PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR 15/PER-DJPDSPKP/2017 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN BANTUAN PEMERINTAH PEMBANGUNAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL PENGUATAN DAYA SAING PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka mewujudkan efektivitas dan terukurnya hasil pelaksanaan pengelolaan Bantuan Pemerintah di lingkup Direktorat Jenderla Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, perlu menyempurnakan Peraturan Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Nomor 4/PER- DJPDSPKP/2017 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan Pemerintah Pembangunan Gudang Beku Terintegrasi Tahun 2017; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana yang dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan Pemerintah Pembangunan Gudang Beku Terintegrasi Tahun 2017; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 118, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4433); 2. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8);

Upload: hoangbao

Post on 02-Mar-2019

303 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

PERATURAN

DIREKTUR JENDERAL PENGUATAN DAYA SAING PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN

NOMOR 15/PER-DJPDSPKP/2017

TENTANG

PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN BANTUAN PEMERINTAH PEMBANGUNAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DIREKTUR JENDERAL PENGUATAN DAYA SAING PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka mewujudkan efektivitas dan terukurnya hasil pelaksanaan pengelolaan Bantuan Pemerintah di lingkup Direktorat

Jenderla Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, perlu menyempurnakan Peraturan

Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Nomor 4/PER-DJPDSPKP/2017 tentang Petunjuk Teknis

Pengelolaan Bantuan Pemerintah Pembangunan Gudang Beku Terintegrasi Tahun 2017;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana yang dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Direktur Jenderal Penguatan Daya

Saing Produk Kelautan dan Perikanan tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan Pemerintah Pembangunan Gudang Beku Terintegrasi

Tahun 2017;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang

Perikanan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2004 Nomor 118, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4433);

2. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8);

Page 2: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 2 -

3. Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2015 tentang Kementerian Kelautan dan Perikanan (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 111) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2017 tentang Perubahan

Atas Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2015 tentang Kementerian Kelautan dan Perikanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2017 Nomor 5);

4. Peraturan Menteri Keuangan Nomor

168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga (Berita Negara

Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1340) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 173/PMK.05/2016

tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 tentang

Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016

Nomor 1746);

5. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor

70/PERMEN-KP/2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 17/PERMEN-KP/2016 tentang Pedoman Umum

Dalam Rangka Penyaluran Bantuan Pemerintah di Kementerian Kelautan dan Perikanan;

6. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor

06/PERMEN-KP/2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan

(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 220);

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENGUATAN

DAYA SAING PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN BANTUAN PEMERINTAH PEMBANGUNAN GUDANG

BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017.

Pasal 1

Menetapkan Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan Pemerintah Pembangunan

Gudang Beku Terintegrasi (Integrated cold storage/ICS) / Unit Pengolahan Ikan

(UPI) Tahun 2017 sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan

bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan ini.

Page 3: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 3 -

Pasal 2

Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan Pemerintah Pembangunan Gudang

Beku Terintegrasi (Integrated cold storage/ICS) / Unit Pengolahan Ikan (UPI)

Tahun 2017 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 digunakan sebagai

pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina Mutu,

Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan,

Dinas yang menangani urusan kelautan dan perikanan di Daerah, dan

Penyuluh Perikanan serta para pelaku usaha perikanan dalam penyaluran

dan pengelolaan Bantuan Pemerintah Pembangunan Gudang Beku

Terintegrasi (Integrated cold storage/ICS) / Unit Pengolahan Ikan (UPI) Tahun

2017.

Pasal 3

Pada saat Peraturan Direktur Jenderal ini mulai berlaku, Peraturan

Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan

Nomor 4/PER-DJPDSPKP/2017 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan

Bantuan Pemerintah Pembangunan Gudang Beku Terintegrasi (Integrated cold

storage/ICS) / Unit Pengolahan Ikan (UPI) Tahun 2017, dicabut dan dinyatakan

tidak berlaku.

Pasal 4

Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta

Pada tanggal 15 Mei 2017

DIREKTUR JENDERAL PENGUATAN DAYA SAING PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN

ttd.

NILANTO PERBOWO

Paraf Sesditjen Dir.PBM Kabag Program Kabag Hukum, Kerja Sama, dan Humas

Kasubbag Hukum

Salinan sesuai dengan aslinya

Kepala Bagian Hukum, Kerja Sama,

dan Humas

Esti Budiyarti

Page 4: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

Lampiran I : Peraturan Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan

Perikanan

Nomor 15/PER-DJPDSPKP/2017

tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan

Bantuan Pemerintah Pembangunan Gudang Beku Terintegrasi Tahun 2017

PENGELOLAAN BANTUAN PEMERINTAH

PEMBANGUNAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Tujuan dan Indikator Keberhasilan

A. Tujuan

Tujuan pemberian Bantuan Pemerintah Pembangunan Gudang

Beku Terintegrasi adalah:

1. Menanggulangi kendala mendasar di pulau-pulau kecil terluar

dan daerah sentra produksi perikanan, yakni faktor musim,

keterpencilan, dan karakteristik komoditas ikan yang mudah

rusak; dan

2. Mendorong peningkatkan nilai tambah produk hasil perikanan.

B. Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan Bantuan Pemerintah Pembangunan

Gudang Beku Terintegrasi adalah:

1. Terlaksananya pembangunan ICS/UPI dilengkapi dengan

sarana dan prasarana penunjang dengan produksi 5-10

Ton/hari (untuk ICS/UPI kapasitas 5 Ton pembekuan dan 100

Ton Gudang Beku) atau 6,5 – 13 Ton/hari (untuk ICS/UPI

kapasitas 10 Ton pembekuan dan 200 Ton Gudang Beku); dan

2. Terlaksananya penyaluran, dan pemanfaatan Bantuan

Pemerintah pembangunan Gudang Beku Terintegrasi.

1.2. Sasaran

Page 5: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 2 -

Sasaran Bantuan Pemerintah berupa Pembangunan ICS/UPI

diperuntukkan bagi Lembaga Pemerintah dalam hal ini Dinas Kelautan

dan Perikanan Provinsi/Kabupaten/Kota maupun Dinas yang

membidangi urusan perikanan.

1.3. Pengertian

Dalam petunjuk teknis ini, yang dimaksud dengan:

a. ICS/UPI (Integrated Cold Storage System - ICS)/Unit Pengolahan

Ikan (UPI) adalah tempat dan fasilitas untuk melakukan aktivitas

Pengolahan Ikan yang dilengkapi dengan sarana pembekuan dan

gudang beku;

b. Gudang Beku adalah suatu ruangan yang dilengkapi dengan

anteroom dan berfungsi untuk menyimpan/mengawetkan ikan beku

pada suhu ruangan -25°C atau lebih rendah;

c. Anteroom adalah ruang tertutup yang berada pada akses keluar -

masuk ke ruang pembekuan/gudang beku, berfungsi mencegah

infiltrasi suhu udara ambien ke dalam ruang pembekuan/gudang

beku yang dapat mengakibatkan terjadinya fluktuasi suhu;

d. Air Blast Freezer, yang selanjutnya disingkat ABF, adalah ruangan

dimana udara pada suhu beku (-35°C atau lebih rendah)

disirkulasikan oleh blower untuk tujuan pembekuan ikan

basah/produk secara cepat hingga suhu pusat produk mencapai -

18°C;

e. Tunnel Freezer (Continous ABF) adalah tipe pembekuan ABF secara

terus-menerus menggunakan belt atau konveyor untuk mentransfer

produk melalui ruang pembekuan cepat;

f. Contact Plate Freezer, yang selanjutnya disingkat CPF adalah tipe

pembekuan melalui plat-plat (aluminium alloy) yang dialiri

refrigerant sehingga memberikan permukaan perpindahan panas

dari produk yang ditempatkan ke dalam frame plate freezer;

g. Unit Pengolahan Ikan yang selanjutnya disingkat UPI, adalah tempat

dan fasilitas untuk melakukan aktivitas pengolahan ikan;

h. Pengolahan Ikan adalah rangkaian kegiatan dan/atau perlakuan

dari bahan baku ikan sampai menjadi produk akhir untuk konsumsi

manusia;

i. Produk Pengolahan Ikan adalah setiap bentuk produk pangan

Page 6: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 3 -

berupa ikan utuh atau produk yang mengandung bagian ikan,

termasuk produk yang sudah diolah dengan cara apapun yang

berbahan baku utama ikan;

j. Ikan Beku adalah produk dari ikan hidup dan atau basah dan atau

beku yang mengalami perlakuan pencucian dengan atau tanpa

penyiangan dan selanjutnya dibekukan hingga suhu pusat

mencapai -18ºC atau lebih rendah;

k. Nilai Tambah Produk Hasil Perikanan adalah pertambahan nilai

produk Hasil Perikanan sebagai akibat dari kegiatan penanganan,

pengolahan, dan distribusi dalam suatu proses produksi;

l. Kelayakan Pengolahan adalah suatu kondisi yang memenuhi prinsip

dasar pengolahan, yang meliputi konstruksi, tata letak, higiene,

seleksi Bahan Baku dan teknik pengolahan;

m. Sertifikat Kelayakan Pengolahan adalah sertifikat yang diberikan

kepada pelaku usaha Industri Pengolahan Ikan terhadap setiap unit

Pengolahan Ikan yang telah menerapkan cara pengolahan Ikan yang

baik (Good Manufacturing Practices-GMP) dan memenuhi

persyaratan prosedur operasi sanitasi standar (Sanitation Standard

Operating Procedure-SSOP);

n. Cara pengolahan ikan yang baik adalah pedoman dan tata cara

pengolahan ikan yang baik untuk memenuhi persyaratan jaminan

mutu dan keamanan Hasil Perikanan;

o. Prosedur Operasi Sanitasi Standar adalah pedoman dan tata cara

penerapan sanitasi yang baik untuk memenuhi persyaratan jaminan

mutu dan keamanan Hasil Perikanan;

p. Keamanan Hasil Perikanan adalah kondisi dan upaya yang

diperlukan untuk mencegah hasil dan produk perikanan dari

kemungkinan cemaran biologis, kimia, dan benda lain yang dapat

mengganggu, merugikan, dan membahayakan kesehatan manusia

serta menjamin bahwa hasil dan produk perikanan tidak akan

membahayakan konsumen;

q. Sistem Jaminan Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan adalah upaya

pencegahan dan pengendalian yang harus diperhatikan dan

dilakukan sejak praproduksi sampai dengan pendistribusian untuk

menghasilkan hasil perikanan yang bermutu dan aman bagi

kesehatan manusia;

r. HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point) adalah sistem

Page 7: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 4 -

manajemen keamanan pangan yang mendasarkan kesadaran

bahwa dapat timbul pada tahap-tahap proses, namun dapat

dikendalikan melalui tindakan pencegahan dan pengendalian titik-

titik kritis.

Page 8: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 5 -

BAB II

PENGELOLAAN BANTUAN PEMERINTAH

ICS/UPI merupakan tempat untuk melakukan aktifitas pengolahan

ikan yang dilengkapi dengan mesin pendingin dalam rangka meningkatkan

nilai tambah produk hasil perikanan. ICS/UPI yang dibangun digunakan

untuk menghasilkan produk pengolahan ikan beku maupun segar, sehingga

harus dilengkapi dengan fasilitas/sarana pengolahan, fasilitas pembekuan

dan fasilitas penyimpanan beku (cold storage) bersuhu ruang -25°C atau

lebih rendah sehingga mampu menjaga mutu dan kondisi produk beku.

ICS/UPI yang menangani produk segar harus mempunyai sarana

pendinginan yang mampu mempertahankan suhu produk pada titik leleh es.

Bentuk produk pengolahan ikan dapat berupa ikan utuh dengan atau

tanpa penyiangan (whole gilled gutted –WGG), fillet dengan atau tanpa kulit

(skinless/skin on), tuna loin, udang beku (individual quick frozen-IQF/block

frozen), dan bentuk olahan lainnya sesuai jenis komoditas dan permintaan

konsumen.

Ikan yang disimpan dalam gudang beku harus telah dibekukan dalam

ruang pembekuan atau sarana pembekuan lainnya hingga suhu pusat

produk mencapai -18°C. Metode pembekuan ikan yang umum dilakukan

adalah menggunakan Air Blast Freezer, yaitu berupa ruangan dimana udara

pada suhu beku (-35°C atau lebih rendah) disirkulasikan oleh blower untuk

tujuan pembekuan ikan basah/produk secara cepat. Sarana pembekuan

lainnya seperti Contact Plate Freezer(CPF) maupun Tunnel Freezer digunakan

untuk produk pengolahan ikan tertentu. CPF digunakan untuk produk yang

dibekukan dalam bentuk block, misalnya udang (block frozen shrimp).

Tunnel freezer digunakan untuk membeku produk secara cepat (+30 menit)

dalam bentuk individual seperti, fillet, atau udang (mentah atau rebus).

Operasional ICS/UPI juga wajib menerapkan sistem manajemen

keamanan pangan yang mencakup Good Manufacturing Practices (GMP),

Sanitation Standard Operating Procedure (SSOP) dan sistem Hazard Analysis

Critical Control Point (HACCP).

Berdasarkan fungsi yang telah diuraikan di atas, maka ICS/UPI

memiliki beberapa kriteria sebagai berikut:

1. Bangunan memiliki fasilitas penanganan dan pengolahan ikan,

pembekuan, dan penyimpanan beku yang konstruksi, desain dan tata

Page 9: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 6 -

letaknya memenuhi persyaratan kelayakan pengolahan;

2. Berfungsi sebagai unit pengolahan dan penyimpanan produk pengolahan

ikan;

3. Kegiatan pengolahan ikan untuk meningkatkan nilai tambah produk hasil

perikanan;

4. Produk pengolahan ikan yang dihasilkan dalam bentuk beku;

5. produk pengolahan ikan ditujukan untuk pasar domestik maupun ekspor

dalam bentuk kemasan retail;

6. Mempekerjakan operator/tenaga kerja terlatih yang memiliki keahlian

khusus/spesifik jenis produk pengolahan ikan;

7. Menerapkan sistem jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan.

2.1. Pemberi Bantuan Pemerintah

Bantuan Pemerintah berupa Pembangunan ICS/UPI dianggarkan

dan dilaksanakan oleh Satuan Kerja Direktorat Pengolahan dan Bina

Mutu melalui Anggaran dan Pendapatan belanja Negara (APBN) yang

terdapat pada DIPA Satker TA. 2017 dan dialokasikan pada Kelompok

Akun Belanja Barang (52xxxx) untuk diserahkan kepada

Pemda/Masyarakat.

2.2. Bentuk Bantuan Pemerintah

Pembangunan ICS/UPI termasuk dalam Bantuan Pemerintah

berupa Bantuan Pemerintah berupa Pembangunan Gedung/Bangunan

yang diberikan dalam bentuk barang.

2.3. Rincian Bantuan Pemerintah

Pembangunan Gedung/Bangunan ICS/UPI terdiri dari sebagai

berikut:

a. ICS/UPI dengan produksi 13 ton/hari dan gudang beku (cold

storage) 200 ton;

b. ICS/UPI dengan produksi 10 ton/hari dan gudang beku (cold

storage) 200 ton; dan

c. ICS/UPI dengan produksi 5 ton/hari dan gudang beku (cold storage)

100 ton.

2.4. Kriteria Penerima Bantuan Pemerintah

Page 10: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 7 -

Bantuan Pemerintah berupa Pembangunan ICS/UPI

diperuntukkan bagi Lembaga Pemerintah dalam hal ini Dinas Kelautan

dan Perikanan Provinsi/Kabupaten/Kota maupun Dinas yang

membidangi urusan perikanan dengan memenuhi persyaratan sebagai

berikut:

a. Hasil Studi terhadap pembangunan UPI yang menyatakan Layak

untuk dikembangkan;

b. Memiliki Dokumen AMDAL atau UKL-UPL (Upaya Pengelolaan

Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup);

c. Memiliki lahan berstatus tidak dalam sengketa dan dapat

dipertanggung jawabkan (clean and clear) yang dibuktikan dengan

status kepemilikan Pemerintah berupa sertifikat. Luas lahan

mencukupi untuk mendukung kegiatan pembangunan fisik, parkir

dan manuver kendaraan operasional;

d. Tersedia sumber air bersih yang memadai, disertai surat pernyataan

dari instansi yang berwenang (Perusahaan penyedia air

bersih/Surat Pernyataan dari Kadis atau Bupati bila menggunakan

sumber air tanah);

e. Tersedia jaringan/sumber listrik yang memadai (disertai surat

dukungan dari PLN setempat);

f. Akses jalan menuju lokasi memadai yaitu dapat dicapai dengan

kendaraan bermotor minimal roda 4 untuk mengantarkan produk

hasil perikanan;

g. Operasionalisasi UPI dilaksanakan oleh Kelompok/Koperasi/

UPTD/BUMN/BUMD yang bergerak di bidang Perikanan atau

bentuk kelembagaan lainnya sesuai dengan peraturan perundangan

yang berlaku;

h. Operator mampu menyediakan jumlah dan kapasitas sumber daya

manusia yang dibutuhkan, dan mampu menyediakan biaya

operasional;

i. Penerima manfaat adalah Pemerintah

Daerah/Koperasi/Masyarakat/Kelompok Masyarakat/ Badan/

Pelaku usaha bidang pengolahan dan pemasaran hasil perikanan

sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;

j. Pembangunan ICS/UPI yang diusulkan dilengkapi dengan data

dukung:

1) Sertifikat Lahan calon lokasi;

Page 11: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 8 -

2) Surat Keterangan Ketersediaan sumber air bersih dari

Perusahaan penyedia air bersih;

3) Surat Keterangan Ketersediaan/Dukungan Listrik dari PLN;

4) Data potensi perikanan, jenis produk dan rencana

operasional/kelayakan usaha.

2.5. Persyaratan, Pengusulan dan Penetapan Penerima Bantuan Pemerintah

Syarat-syarat penerima bantuan Gudang Beku Terintegrasi

adalah yang memenuhi persyaratan sebagai berikut:

a. Memenuhi kriteria penerima Bantuan pemerintah;

b. Pada tahun anggaran 2017 tidak sedang menerima bantuan sejenis

yang bersumber dari dana APBN/APBD;

c. Calon penerima bantuan adalah Dinas yang telah diseleksi dan

diverifikasi faktual oleh Direktorat Pengolahan dan Bina Mutu

maupun Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk

Kelautan dan Perikanan pada tahun 2017 atau sebelum tahun

anggaran berjalan;

d. Calon penerima bantuan mengajukan proposal/usulan permohonan

bantuan kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan/ Direktorat

Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan/

Direktorat Pengolahan dan Bina Mutu. Penyampaian proposal dan

kelengkapan data dukung dapat disampaikan secara langsung atau

dikirimkan melalui email ke [email protected]. Penyampaian

tersebut disertai dengan rekomendasi/usulan/pengantar dari

Pemerintah Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota;

e. Dalam pembuatan proposal dan kelengkapan dokumen

pendukungnya, Penyuluh Perikanan Kabupaten/Kota dapat

dilibatkan oleh pihak Dinas Kelautan dan Perikanan dalam

menyusun proposal serta dokumen pendukung dimaksud;

f. Direktorat Pengolahan dan Bina Mutu melakukan identifikasi,

seleksi dan verifikasi adminisitrasi terhadap proposal usulan yang

masuk;

g. Terhadap usulan lokasi yang telah melalui tahap pada point (f),

maka akan dilakukan verifikasi lapangan. Verifikasi lapang ini

melibatkan Dinas KP serta instansi lain terkait di lingkup

Pemerintahan Daerah yang bertujuan untuk mendapatkan validasi

terhadap data dukung yang telah disampaikan;

Page 12: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 9 -

h. Apabila hasil verifikasi lapang telah memenuhi persyaratan

pembangunan Gudang Beku Terintegrasi, maka Direktur

Pengolahan dan Bina Mutu mengajukan usulan lokasi kepada

Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan

Perikanan;

i. Surat usulan penetapan lokasi penerima bantuan pemerintah

disampaikan oleh Direktur Pengolahan dan Bina Mutu kepada

Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan

Perikanan; dan

j. Calon penerima bantuan tertuang dalam Keputusan yang

ditetapkan oleh PPK dan disahkan oleh KPA. Keputusan penerima

Bantuan Pemerintah tersebut menjadi dasar pemberian Bantuan

Pemerintah. Penetapan Surat Keputusan oleh PPK dan pengesahan

Surat Keputusan oleh KPA dilaksanakan setelah DIPA berlaku

efektif.

Page 13: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 10 -

2.6. Tata Kelola Pencairan Dana Bantuan Pemerintah

a. Organisasi Pengelola Bantuan Pemerintah

Organisasi Pengelola Bantuan Pemerintah melibatkan unsur-unsur

sebagai berikut:

Page 14: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 11 -

1) Direktur Jenderal selaku Kuasa Pengguna Anggaran yaitu

pejabat yang memperoleh kuasa dari Pengguna Anggaran untuk

melaksanakan sebagian kewenangan dan tanggung jawab

penggunaan anggaran pada Kementerian Kelautan dan

Perikanan;

2) Direktur Pengolahan dan Bina Mutu selaku Kepala Satuan

Kerja/Pejabat Pembuat Komitmen yaitu pejabat yang diberi

memiliki kewenangan dan tanggung jawab penggunaan

anggaran;

3) Pengelola Keuangan Satuan Kerja yaitu Bendahara dan Pejabat

Verifikasi yang ditetapkan oleh Pengguna Anggaran;

4) Pengelola Administrasi Satuan Kerja yaitu staf satuan kerja yang

ditunjuk dan ditetapkan oleh Kepala Satuan Kerja, yang sesuai

ketentuan dapat terdiri atas beberapa staf.

b. Fungsi Pengelola Kegiatan:

Pengelola kegiatan berfungsi membantu Pengguna Anggaran dalam

melaksanakan kegiatan.

1) Kepala Satuan Kerja

Kepala Satuan Kerja berfungsi menyelenggarakan seluruh tugas

satuan kerja terutama pelaksanaan rencana kerja yang telah

ditetapkan dan dituangkan dalam Daftar Isian Pelaksanaan

Anggaran (DIPA).

2) Pejabat Pembuat Komitmen

Pejabat Pembuat Komitmen adalah pejabat yang melakukan

tindakan yang mengakibatkan pengeluaran anggaran belanja,

berfungsi melaksanakan sebagian tugas satuan kerja dalam

penyelenggaraan pengadaan bantuan pemerintah dan

bertanggung jawab secara fisik maupun keuangan kepada

Kuasa Pengguna Anggaran maupun Pengguna Anggaran.

3) Bendahara

Bendahara berfungsi membantu Kepala Satuan Kerja/Pejabat

Pembuat Komitmen dalam melaksanakan pengelolaan keuangan

satuan kerja dan bertanggung jawab secara operasional kepada

Kepala Satuan Kerja.

Page 15: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 12 -

4) Pejabat Verifikasi

Pejabat verifikasi adalah pejabat yang melakukan pengujian atas

Surat Permintaan Pembayaran (SPP) dan

menyetujui/menandatangani Surat Perintah Membayar (SPM)

dan bertanggung jawab kepada Kepala Satuan Kerja.

5) Pengelola Administrasi Kegiatan

Pengelola Administrasi Kegiatan berfungsi membantu Kepala

Satuan Kerja/Pejabat Pembuat Komitmen dalam melaksanakan

pengelolaan administrasi Kegiatan. Pengelola Administrasi

Kegiatan bertanggung jawab secara operasional kepada Kepala

Satuan Kerja.

c. Tugas Pengelola Kegiatan:

1) Pada tahap persiapan dan perencanaan, meliputi:

a) melakukan identifikasi, seleksi dan verifikasi administrasi

(proposal dan kelengkapan data dukung);

b) melakukan verifikasi lapangan;

c) mengajukan penetapan lokasi;

d) menyiapkan dan menetapkan organisasi kegiatan;

e) menyiapkan bahan, menetapkan waktu, dan strategi

penyelesaian kegiatan;

f) melakukan dan menetapkan rencana pelaksanaan

pembangunan termasuk menyusun Kerangka Acuan Kerja

(KAK), Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan rancangan

kontrak bersama dengan tim teknis/tenaga ahli;

g) menyusun Surat Penetapan Penyedia Barang dan Jasa

(SPPBJ), Surat Perjanjian Kerja, dan Surat Perintah Mulai

Kerja (SPMK);

h) mengendalikan kegiatan perencanaan; dan

i) menyusun berita acara pelaksanaan pekerjaan untuk

pembayaran dan berita acara lainnya yang berkaitan dengan

kegiatan pengadaan barang dan jasa.

2) Pada tahap pelaksanaan pekerjaan, meliputi:

a) mempersiapkan dokumen untuk lelang konstruksi dan

konsultan pengawas;

b) menerbitkan Surat Penunjukan Penyedia Barang;

c) menyetujui bukti pembelian atau menandatangani

Kuitansi/Surat Perintah Kerja (SPK)/surat perjanjian;

Page 16: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 13 -

d) menyusun Surat Penetapan Penyedia Barang dan Jasa

(SPPBJ), Surat Perjanjian Kerja, dan Surat Perintah Mulai

Kerja (SPMK);

e) menyusun Kontrak Kerja Pelaksanaan Konstruksi dan Berita

Acara Kemajuan Pekerjaan/Serah Terima Pekerjaan

Pelaksanaan Konstruksi maupun Pengawasan Konstruksi

mengikuti ketentuan yang tercantum dalam peraturan

presiden tentang pedoman pelaksanaan pengadaan

barang/jasa pemerintah dan petunjuk teknis

pelaksanaannya;

f) melaksanakan Kontrak dengan Penyedia Barang/Jasa;

g) mengendalikan pelaksanaan pekerjaan. Pelaksanaan

konstruksi dilakukan berdasarkan dokumen pelelangan yang

telah disusun oleh perencana konstruksi, dengan segala

tambahan dan perubahannya pada saat penjelasan

pekerjaan/aanwijzing pelelangan, serta ketentuan teknis

(pedoman dan standar teknis) yang dipersyaratkan;

h) melaporkan pelaksanaan/penyelesaian Pengadaan

Barang/Jasa kepada PA/KPA;

i) menyerahkan hasil pekerjaan Pengadaan Barang/Jasa

kepada PA/KPA dengan Berita Acara Penyerahan;

j) melaporkan kemajuan pekerjaan termasuk penyerapan

anggaran dan hambatan pelaksanaan pekerjaan kepada

PA/KPA;

k) menyimpan dan menjaga keutuhan seluruh dokumen

pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa;

l) menyusun berita acara persetujuan kemajuan pekerjaan

untuk pembayaran angsuran dan berita acara lainnya yang

berkaitan dengan pelaksanaan konstruksi; dan

m) menyusun berita acara serah terima dan menerima

pengadaan yang telah selesai dari pelaksana pengadaan

barang.

d. Mekanisme Pemberian Bantuan Pemerintah

1) Pemberian Bantuan Pemerintah dilaksanakan berdasarkan

usulan proposal dari calon penerima Bantuan Pemerintah atau

unit kerja calon penerima Bantuan Pemerintah kepada

Page 17: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 14 -

Kementerian Kelautan dan Perikanan/ Direktorat Jenderal

Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan/

Direktorat Pengolahan dan Bina Mutu;

2) Usulan proposal sebagaimana dimaksud pada huruf a

disampaikan kepada Pemerintah Daerah

Provinsi/Kabupaten/Kota untuk dilengkapi dengan

rekomendasi/usulan dan selanjutnya proposal tersebut dapat

disampaikan;

3) Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan

Perikanan melalui Direktorat Pengolahan dan Bina Mutu sesuai

dengan kewenangannya melakukan identifikasi, seleksi, dan

verifikasi administrasi terhadap usulan penerima Bantuan

Pemerintah;

4) Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan

Perikanan melalui Direktorat Pengolahan dan Bina Mutu

melakukan verifikasi lapang terhadap usulan penerima

bantuan;

5) Apabila hasil verifikasi lapang telah memenuhi persyaratan

pembangunan Gudang Beku Terintegrasi, maka Direktur

Pengolahan dan Bina Mutu mengajukan usulan lokasi kepada

Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan

Perikanan;

6) Surat usulan penetapan lokasi penerima bantuan pemerintah

disampaikan oleh Direktur Pengolahan dan Bina Mutu kepada

Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan

Perikanan;

7) penetapan penerima Bantuan Pemerintah ditetapkan oleh

Pejabat Pembuat Komitmen dan disahkan oleh Kuasa Pengguna

Anggaran;

8) proses pengadaan melalui Pengadaan Barang/Jasa berpedoman

pada Peraturan Perundang-undangan yang mengatur mengenai

Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah;

9) penyaluran dan serah terima Bantuan Pemerintah;

10) pembinaan terhadap penerima Bantuan Pemerintah;

Page 18: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 15 -

11) penerima Bantuan melaporkan pemanfaatan Bantuan

Pemerintah yang diterima kepada Direktorat Pengolahan dan

Bina Mutu;

12) monitoring dan Evaluasi Bantuan Pemerintah.

e. Penyaluran Bantuan Pemerintah

Penyaluran Bantuan Pemerintah berupa Pembangunan Gudang

Beku Terintegrasi dilakukan melalui mekanisme sebagai berikut:

1) Bantuan Pemerintah berupa Gudang Beku Terintegrasi dapat

diberikan kepada Lembaga Pemerintah;

2) Lembaga Pemerintah sebagaimana dimaksud pada point (1)

merupakan Dinas Kelautan dan Perikanan

Provinsi/Kabupaten/Kota maupun Dinas yang membidangi

urusan perikanan;

3) Pemberian bantuan Gudang Beku Terintegrasi kepada penerima

bantuan diberikan berdasarkan Surat Keputusan yang

ditetapkan oleh PPK dan disahkan oleh KPA. Surat Keputusan

tersebut paling sedikit memuat identitas penerima bantuan serta

lokasi pembagunan;

4) Dalam rangka pembangunan Gudang Beku Terintegrasi, PPK

menandatangani kontrak pengadaan barang dan jasa dengan

penyedia barang (konstruksi) dan penyedia jasa (konsultan

perencana dan pengawas);

5) Pengadaan barang sebagaimana dimaksud pada point (d)

berpedoman pada Peraturan Perundang-undangan yang

mengatur mengenai Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah;

6) Serah terima Gudang Beku Terintegrasi kepada penerima

bantuan dilakukan sesuai mekanisme peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

2.7. Analisa Usaha Gudang Beku Terintegrasi

Asumsi analisa usaha berikut menggunakan model Gudang Beku

Terintegrasi kapasitas produksi 13 Ton/hari dan gudang beku 200 Ton.

Dengan menggunakan asumsi umur bangunan 10 Tahun, dimana

tahun pertama beroperasional, Gudang Beku Terintegrasi diasumsikan

mempunyai utilitas sebesar 50% dan meningkat secara bertahap pada

tahun berikutnya.

Page 19: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 16 -

a. Kelayakan Keekonomian

No Deskripsi Satuan Nilai Keterangan

A Indikator Kelayakan

1 Internal Rate of Return (EIRR) % 87.4% Layak

2 Net Present of Value (ENPV) Rp.000 Rp. 88,082,520,523 Layak

3 Benefit and Cost of Ratio (BCR) desimal 4.52 Layak

4 Return on Investment (ROI) % 9.76%

5 Pay Back Periode (PBP) tahun 1.50 Layak

6 Total of Investment Rp.000 Rp25,000,000,000

b. Estimasi Laba/Rugi

NO URAIAN Proyeksi Tahun 1 Proyeksi Tahun 2 Proyeksi Tahun 3 Proyeksi Tahun 4 Proyeksi Tahun 5 Proyeksi Tahun 6 Proyeksi Tahun 7 Proyeksi Tahun 8 Proyeksi Tahun 9 Proyeksi Tahun 10

I Penerimaan

1 Penjualan Produk Utama 74,163,732,015Rp 108,939,484,896Rp 113,297,064,292Rp 117,828,946,863Rp 122,542,104,738Rp 145,358,368,043Rp 151,172,702,765Rp 157,219,610,875Rp 164,000,549,892Rp 189,511,746,542Rp

2 Penjualan Produk Bahan sisa 2,697,797,424Rp 3,886,600,566Rp 3,964,332,578Rp 4,043,619,229Rp 4,124,491,614Rp 4,798,350,414Rp 4,894,317,422Rp 4,992,203,771Rp 5,664,239,901Rp 6,424,701,601Rp

Total Penerimaan 76,861,529,439Rp 112,826,085,462Rp 117,261,396,869Rp 121,872,566,093Rp 126,666,596,352Rp 150,156,718,457Rp 156,067,020,187Rp 162,211,814,646Rp 169,664,789,794Rp 195,936,448,143Rp

II Biaya

1 Biaya Tetap 3,302,635,000Rp 3,302,635,000Rp 3,302,635,000Rp 3,302,635,000Rp 3,227,635,000Rp 3,257,110,600Rp 3,257,110,600Rp 3,257,110,600Rp 3,257,110,600Rp 3,257,110,600Rp

2 Biaya Variabel 57,514,069,377Rp 84,222,520,372Rp 87,374,084,664Rp 90,650,204,856Rp 94,055,839,624Rp 111,669,579,792Rp 115,867,364,347Rp 120,231,229,425Rp 139,108,372,030Rp 160,501,308,416Rp

Total Biaya 60,816,704,377Rp 87,525,155,372Rp 90,676,719,664Rp 93,952,839,856Rp 97,283,474,624Rp 114,926,690,392Rp 119,124,474,947Rp 123,488,340,025Rp 142,365,482,630Rp 163,758,419,016Rp

KEUNTUNGAN/KERUGIAN BRUTO 16,044,825,062Rp 25,300,930,091Rp 26,584,677,206Rp 27,919,726,237Rp 29,383,121,727Rp 35,230,028,065Rp 36,942,545,240Rp 38,723,474,621Rp 27,299,307,163Rp 32,178,029,127Rp

Pph Badan 160,448,251Rp 253,009,301Rp 265,846,772Rp 279,197,262Rp 293,831,217Rp 352,300,281Rp 369,425,452Rp 387,234,746Rp 272,993,072Rp 321,780,291Rp

TOTAL KEUNTUNGAN/KERUGIAN BERSIH 15,884,376,812Rp 25,047,920,790Rp 26,318,830,434Rp 27,640,528,975Rp 29,089,290,510Rp 34,877,727,784Rp 36,573,119,787Rp 38,336,239,875Rp 27,026,314,092Rp 31,856,248,835Rp

RC Rasio 1.26 1.29 1.29 1.30 1.30 1.31 1.31 1.31 1.19 1.20

NPM (%) 20.7 22.2 22.4 22.7 23.0 23.2 23.4 23.6 15.9 16.3

Proyeksi 10 Tahun

ESTIMASI RUGI LABA

Page 20: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 17 -

c. Proyeksi Pemasukan

NO Proyeksi Pemasukan Inflasi +E.kenaikan HJ Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5 Tahun 6 Tahun 7 Tahun 8 Tahun 9 Tahun 10

Skenario 50% Skenario 70% Skenario 70% Skenario 70% Skenario 70% Skenario 80% Skenario 80% Skenario 80% Skenario 90% Skenario 100%

1 Unit Produk utama

Tuna A 128 181 181 181 181 207 207 207 207 230

Tuna B 86 121 121 121 121 138 138 138 138 153

Madidihang 671 948 948 948 948 1081 1081 1081 1084 1,205

Cakalang 1,053 1487 1487 1487 1487 1696 1696 1696 1701 1,890

Tongkol 1,274 1799 1799 1799 1799 2052 2052 2052 2059 2,288

Lencam 869 1227 1227 1227 1227 1400 1400 1400 1404 1,560

Ekor Kuning 174 245 245 245 245 280 280 280 281 312

Bandeng 564 797 797 797 797 909 909 909 912 1,013

Udang Windu 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

Udang Vaname 178 251 251 251 251 286 286 286 287 319

2 Unit Harga Estimasi Kenaikan 4%

Tuna A 98,000Rp 101,920Rp 105,997Rp 110,237Rp 114,646Rp 119,232Rp 124,001Rp 128,961Rp 134,120Rp 139,485Rp

Tuna B 82,000Rp 85,280Rp 88,691Rp 92,239Rp 95,928Rp 99,766Rp 103,756Rp 107,906Rp 112,223Rp 116,712Rp

Madidihang 80,000Rp 83,200Rp 86,528Rp 89,989Rp 93,589Rp 97,332Rp 101,226Rp 105,275Rp 109,486Rp 113,865Rp

Cakalang 25,000Rp 26,000Rp 27,040Rp 28,122Rp 29,246Rp 30,416Rp 31,633Rp 32,898Rp 34,214Rp 35,583Rp

Tongkol 30,000Rp 31,200Rp 32,448Rp 33,746Rp 35,096Rp 36,500Rp 37,960Rp 39,478Rp 41,057Rp 42,699Rp

Lencam 75,000Rp 78,000Rp 81,120Rp 84,365Rp 87,739Rp 91,249Rp 94,899Rp 98,695Rp 102,643Rp 106,748Rp

Ekor Kuning 70,000Rp 72,800Rp 75,712Rp 78,740Rp 81,890Rp 85,166Rp 88,572Rp 92,115Rp 95,800Rp 99,632Rp

Bandeng 30,000Rp 31,200Rp 32,448Rp 33,746Rp 35,096Rp 36,500Rp 37,960Rp 39,478Rp 41,057Rp 42,699Rp

Udang Windu 90,000Rp 93,600Rp 97,344Rp 101,238Rp 105,287Rp 109,499Rp 113,879Rp 118,434Rp 123,171Rp 128,098Rp

Udang Vaname 85,000Rp 88,400Rp 91,936Rp 95,613Rp 99,438Rp 103,415Rp 107,552Rp 111,854Rp 116,328Rp 120,982Rp

3 Pemasukan

Tuna A 3,776,916,394Rp 5,547,931,789Rp 5,769,849,060Rp 6,000,643,023Rp 6,240,668,744Rp 7,402,626,436Rp 7,698,731,493Rp 8,006,680,753Rp 8,336,380,412Rp 9,633,150,698Rp

Tuna B 2,106,851,322Rp 3,094,764,671Rp 3,218,555,258Rp 3,347,297,468Rp 3,481,189,367Rp 4,129,356,243Rp 4,294,530,493Rp 4,466,311,713Rp 4,650,225,808Rp 5,373,594,267Rp

Madidihang 16,101,292,160Rp 23,651,270,323Rp 24,597,321,136Rp 25,581,213,982Rp 26,604,462,541Rp 31,557,979,732Rp 32,820,298,921Rp 34,133,110,878Rp 35,611,026,635Rp 41,150,519,667Rp

Cakalang 7,894,085,220Rp 11,595,662,114Rp 12,059,488,599Rp 12,541,868,143Rp 13,043,542,869Rp 15,472,135,956Rp 16,091,021,395Rp 16,734,662,250Rp 17,459,249,620Rp 20,175,132,894Rp

Tongkol 11,465,535,480Rp 16,841,783,650Rp 17,515,454,996Rp 18,216,073,195Rp 18,944,716,123Rp 22,472,055,826Rp 23,370,938,059Rp 24,305,775,581Rp 25,358,181,524Rp 29,302,787,538Rp

Lencam 19,550,941,200Rp 28,718,477,424Rp 29,867,216,521Rp 31,061,905,182Rp 32,304,381,389Rp 38,319,173,393Rp 39,851,940,328Rp 41,446,017,941Rp 43,240,572,302Rp 49,966,883,549Rp

Ekor Kuning 3,649,321,060Rp 5,360,506,351Rp 5,574,926,605Rp 5,797,923,669Rp 6,029,840,616Rp 7,152,543,964Rp 7,438,645,722Rp 7,736,191,551Rp 8,071,157,779Rp 9,326,671,211Rp

Bandeng 5,076,639,120Rp 7,457,101,142Rp 7,755,385,188Rp 8,065,600,596Rp 8,388,224,619Rp 9,950,038,349Rp 10,348,039,883Rp 10,761,961,478Rp 11,227,939,293Rp 12,974,507,628Rp

Udang Windu 15,831,720Rp 23,255,294Rp 24,185,506Rp 25,152,926Rp 26,159,043Rp 31,029,628Rp 32,270,813Rp 33,561,645Rp 35,014,817Rp 40,461,567Rp

Udang Vaname 4,526,318,340Rp 6,648,732,137Rp 6,914,681,422Rp 7,191,268,679Rp 7,478,919,426Rp 8,871,428,517Rp 9,226,285,658Rp 9,595,337,084Rp 10,010,801,702Rp 11,568,037,523Rp

Jumlah Pemasukan Produk utama 74,163,732,015Rp 108,939,484,896Rp 113,297,064,292Rp 117,828,946,863Rp 122,542,104,738Rp 145,358,368,043Rp 151,172,702,765Rp 157,219,610,875Rp 164,000,549,892Rp 189,511,746,542Rp

4 Pemasukan Lainnya

Limbah sisa Produksi

Unit

Sisa Tuna lapis merah 270 381 381 381 381 435 435 435 483 538

Sisa Tuna lapis hitam 180 254 254 254 254 290 290 290 322 358

Unit Harga Estimasi Kenaikan 2%

Sisa Tuna lapis merah 22,000Rp 22,440Rp 22,889Rp 23,347Rp 23,814Rp 24,290Rp 24,776Rp 25,271Rp 25,777Rp 26,292Rp

Sisa Tuna lapis hitam 17,000Rp 17,340Rp 17,687Rp 18,041Rp 18,401Rp 18,769Rp 19,145Rp 19,528Rp 19,918Rp 20,317Rp

Jumlah pemasukan lainnya

Sisa Tuna lapis merah 1,780,546,300Rp 2,565,156,374Rp 2,616,459,501Rp 2,668,788,691Rp 2,722,164,465Rp 3,166,911,273Rp 3,230,249,499Rp 3,294,854,489Rp 3,738,398,335Rp 4,240,303,056Rp

Sisa Tuna lapis hitam 917,251,124Rp 1,321,444,193Rp 1,347,873,076Rp 1,374,830,538Rp 1,402,327,149Rp 1,631,439,141Rp 1,664,067,924Rp 1,697,349,282Rp 1,925,841,566Rp 2,184,398,544Rp

Total Pemasukan lainnya 2,697,797,424Rp 3,886,600,566Rp 3,964,332,578Rp 4,043,619,229Rp 4,124,491,614Rp 4,798,350,414Rp 4,894,317,422Rp 4,992,203,771Rp 5,664,239,901Rp 6,424,701,601Rp

Total Pemasukan 76,861,529,439Rp 112,826,085,462Rp 117,261,396,869Rp 121,872,566,093Rp 126,666,596,352Rp 150,156,718,457Rp 156,067,020,187Rp 162,211,814,646Rp 169,664,789,794Rp 195,936,448,143Rp

PROYEKSI PEMASUKAN 10 TAHUN

Page 21: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 18 -

BAB III

PERSYARATAN TEKNIS

ICS/UPI harus memenuhi persyaratan teknis agar dapat beroperasi

secara efisien dan memenuhi persyaratan sistem jaminan mutu dan

keamanan hasil perikanan. Komponen ICS/UPI meliputi:

a. Lokasi

b. Bangunan Unit Pengolahan Ikan

c. Mesin Pendingin (Refrigerasi)

d. Sarana Pengolahan

e. Bangunan dan Sarana Penunjang

1.1. Lokasi

1. Aspek Teknis

Pemilihan lokasi UPI harus mempertimbangkan

kemungkinan potensi sumber kontaminasi, serta efektivitas

langkah-langkah yang wajar yang mungkin diambil untuk

melindungi produk. Beberapa lokasi yang harus dihindari dalam

membangun UPI, antara lain:

a) Daerah lingkungan tercemar dan kegiatan industri yang

menimbulkan ancaman serius mencemari produk;

b) Daerah banjir;

c) Daerah potensi infestasi hama (tempat pembuangan

sampah/barang bekas);

d) Daerah di mana limbah, baik padat atau cair, tidak dapat

dihilangkan secara efektif. (pemukiman, banyak genangan air).

Gambar Contoh Calon Lokasi Pembangunan UPI yang baik

(lahan siap)

Page 22: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 19 -

2. Aspek Hukum

ICS/UPI dibangun di atas lahan dengan status clean and

clear milik pemda yang telah atau akan dipinjam

pakaikan/dihibahkan kepada Kementerian Kelautan dan

Perikanan dalam hal ini Direktorat Bina Mutu dan Diversifikasi

Produk Perikanan Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing

Produk Kelautan dan Perikanan – Kementerian Kelautan dan

Perikanan.

ICS/UPI merupakan bangunan gedung negara karena

dibangun menggunakan APBN sehingga dalam pelaksanaan

pembangunannya mengacu pada peraturan yang ada. Setiap

bangunan gedung negara harus memiliki kejelasan tentang status

lahan/tanah di lokasi tempat bangunan gedung negara berdiri.

Kejelasan status atas tanah ini dapat berupa hak milik atau hak

guna bangunan. Bukti status lahan/tanah ini dapat berupa

sertifikat atau bukti kepemilikan/hak atas tanah Instansi/lembaga

pemerintah /negara yang bersangkutan.

Dalam hal tanah yang status haknya berupa hak guna usaha

dan/atau kepemilikannya dikuasai sementara oleh pihak lain,

harus disertai izin pemanfaatan yang dinyatakan dalam perjanjian

tertulis antara pemegang hak atas tanah atau pemilik tanah

dengan pemilik bangunan gedung, sebelum mendirikan bangunan

gedung di atas tanah tersebut.

1.2. Bangunan Unit Pengolahan Ikan

Secara umum, persyaratan teknis bangunan gedung negara

mengikuti ketentuan yang diatur dalam:

1. Undang-undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan

Gedung;

2. Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2005 tentang Peraturan

Pelaksanaan UU Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan

Gedung;

3. Keputusan Menteri Negara Pekerjaan Umum Nomor

10/KPTS/2000 tentang Ketentuan Teknis Pengamanan terhadap

Bahaya Kebakaran pada Bangunan Gedung dan Lingkungan;

Page 23: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 20 -

4. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 45 Tahun 2007 tentang

Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara; dan

5. Peraturan perundang-undangan lain yang berlaku.

Bangunan ICS/UPI termasuk dalam klasifikasi Bangunan

Tidak Sederhana. Klasifikasi Bangunan Tidak Sederhana adalah

bangunan gedung Negara dengan karakter tidak sederhana serta

memiliki kompleksitas dan/atau teknologi tidak sederhana karena

memiliki luas bangunan di atas 500 m2. Masa penjaminan

kegagalan bangunannya adalah selama paling singkat 10 (sepuluh)

tahun.

Selain itu banguan UPI juga harus memenuhi kelayakan

pengolahan, sistem jaminan mutu dan keamanan hasi perikanan,

yang dituangkan dalam:

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2012

Tentang Pangan ;

2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 57 Tahun

2015 tentang Sistem Jaminan Mutu dan Keamanan Hasil

Perikanan Serta Peningkatan Nilai Tambah Produk Hasil

Perikanan; dan

3. Keputusan Menteri Kelautan Dan Perikanan Republik

Indonesia Nomor 52a/KEPMEN-KP/2013 Tentang Persyaratan

Jaminan Mutu Dan Keamanan Hasil Perikanan Pada Proses

Produksi, Pengolahan Dan Distribusi.

Bangunan dan operasional UPI juga mengacu pada Standar

Nasional Indonesia – SNI CAC/RCP 1:2011. Rekomendasi Nasional

Kode Praktis – Prinsip Umum Higiene Pangan (CAC/RCP 1-1969, Rev.

4-2003, IDT).

Konstruksi bangunan wajib memperhitungkan faktor gempa

berdasarkan peta gempa dan rambatan gempa, misalnya daerah

dengan peta gempa terbesar berkekuatan 6 skala Richter maka di

dalam perencanaan struktur konstruksi harus memperhitungkan

dengan kekuatan gempa sebesar 7 skala Richter.

Bangunan UPI harus memiliki fasilitas penanganan dan

pengolahan ikan, pembekuan, dan penyimpanan beku yang

konstruksi, desain dan tata letaknya memenuhi persyaratan

kelayakan pengolahan. Tinggi lantai bangunan UPI secara

keseluruhan +1,2 m dari permukaan jalan, hal ini bertujuan agar

Page 24: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 21 -

proses pembongkaran (unloading) ikan dari kendaraan pengangkut,

maupun proses pemuatan (loading) produk akhir ke kendaraan

pengangkut berefrigerasi/container dapat dilakukan dengan mudah,

cepat dan mencegah kerusakan fisik akibat terjatuh/terbanting.

Unit pengolahan ikan terdiri dari (1) ruang penerimaan, (2) ruang

pengolahan, (3) ruang pengemasan, (4) ruang penampungan limbah

padat, (5) gudang penyimpanan/gudang kering, (6) fasilitas Personal

Hygiene, (7) laboratorium, (8) kantor, (9) unit water treatment, (10) unit

pengolahan air limbah, (11) suplai listrik, dan fasilitas lainnya.

Gambar Contoh bangunan UPI yang dilengkapi dengan fasilitas dan

sarana penunjangnya

Secara umum persyaratan bangunan ruangan di ICS/UPI antara lain:

1. Lantai terbuat dari bahan yang kedap air (berlapis epoxy minimal

500 micron), serta mempunyai konstruksi kemiringan yang cukup

ke arah drainase sehingga air dapat mengering dengan sendirinya;

2. Drainase memadai untuk mengalirkan limbah cair dengan lancar

dari area yang bersih ke area yang kurang bersih

a. Ukuran lebar drainase 30 cm dengan kedalaman 30 cm.

b. Berpenutup berbahan stainless steel/plastik.

Lubang drainase yang mengarah keluar dilengkapi dengan screen

stainless steel untuk mencegah masuknya pest.

3. Dinding panel insulasi bagian sisi dalam bangunan UPI wajib diberi

dinding pengaman setinggi 1 meter berlapis keramik (plint

keramik). Bagian atas dinding pengaman dibuat miring 45o. Antara

Page 25: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 22 -

dinding panel insulasi dengan dinding pengaman tidak boleh ada

rongga sebagaimana gambar di bawah.

Gambar Plint Keramik

4. Langit-langit dilengkapi dengan plafond yang kuat, halus, dapat

dicuci, mudah dibersihkan, kedap air, dan berwarna terang (seperti

panel);

5. Lampu penerangan mencukupi karyawan untuk melakukan

pekerjaan dan dilengkapi dengan penutup transaparan yang aman

(misalnya berbahan plastik).

1. Ruang penerimaan

Ruang penerimaan terdiri atas area pembongkaran, ruang

penerimaan bahan baku, area penyimpanan bahan baku.

a. Area pembongkaran

Area pembongkaran berfungsi untuk memindahkan bahan

baku ikan dari kendaraan pengangkut ke ruang penerimaan.

Ukuran area pembongkaran harus mencukupi untuk

melakukan fungsinya.

1) Untuk mempermudah kegiatan bongkar/muat, ketinggian

minimal permukaan lantai area pembongkaran/bangunan

utama sebaiknya sejajar dengan tinggi lantai kabin

kendaraan pengangkut atau sekitar 1,2 meter;

2) Dilengkapi atap canopy untuk mencegah ikan terpapar

secara langsung dengan sinar matahari;

3) Lantai terbuat dari bahan yang kedap air (seperti granit tile

atau berlapis epoxy minimal 500 micron), serta mempunyai

kontruksi kemiringan yang cukup ke arah drainase sehingga

air dapat mengering dengan sendirinya;

4) Dinding area pembongkaran harus kedap air (seperti panel)

sampai setinggi batas langit-langit sehingga mudah/dapat

Dinding panel insulasi

Dinding keramik

Page 26: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 23 -

dibersihkan dan disanitasi. Pertemuan antara lantai dan

dinding dibuat landai (tidak siku/round);

5) Langit-langit dilengkapi dengan plafond yang kuat, halus,

dapat dicuci, mudah dibersihkan, dan berwarna terang

(seperti: panel/PVC atau bahan kedap air lainnya;

6) Lampu penerangan mencukupi karyawan untuk melakukan

pekerjaan pembongkaran dan pemeriksaan bahan baku.

Lampu dilengkapi dengan penutup transparan yang aman

(misalnya berbahan plastik);

7) Keran air bersih tersedia berukuran 1 inch dengan tekanan

air yang cukup untuk pembersihan area pembongkaran.

b. Ruang penerimaan

Ruang penerimaan berfungsi untuk melakukkan sortasi awal,

pencucian, dan penimbangan bahan baku. Ukuran ruang

penerimaan harus mencukupi untuk menjalankan fungsinya.

1) Dari area pembongkaran ke ruang penerimaan, bahan baku

di transfer melalui akses berupa pintu berukuran 1 x 1 m,

dengan posisi ketinggian sama dengan permukaan lantai (0

m).

a) pintu bahan baku terbuat dari bahan stainless steel

dengan bukaan kearah keluar (swing) atau pintu geser dan

harus rapat/kedap ketika ditutup;

b) Pintu dilengkapi dengan air curtain/plastic curtain untuk

mencegah masuknya pest/serangga ketika pintu dalam

keadaan terbuka/dioperasikan;

c) Untuk mentransfer bahan baku dari area pembongkaran

ke ruang penerimaan menggunakan gravity conveyor.

2) Lantai terbuat dari bahan yang kedap air (berlapis epoxy

minimal 500 micron), serta mempunyai kontruksi

kemiringan yang cukup ke arah drainase sehingga air dapat

mengering dengan sendirinya

3) Drainase memadai untuk mengalirkan limbah cair dengan

lancar dari area yang bersih ke area yang kurang bersih

a) Ukuran lebar drainase 30 cm dengan kedalaman 30 cm;

b) Berpenutup berbahan stainless steel/plastic;

Page 27: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 24 -

c) Lubang drainase yang mengarah keluar dilengkapi dengan

screen stainless steel untuk mencegah masuknya pest.

4) Dinding harus kedap air (seperti panel) sampai setinggi batas

langit-langit sehingga mudah/dapat dibersihkan dan

disanitasi. Pertemuan antara lantai dan dinding dibuat

landai (tidak siku/round);

5) Langit-langit dilengkapi dengan plafond yang kuat, halus,

dapat dicuci, mudah dibersihkan, dan berwarna terang

(seperti: panel/PVC atau bahan kedap air lainnya;

6) Lampu penerangan mencukupi karyawan untuk melakukan

sortasi, pencucian dan penimbangan bahan baku. Lampu

dilengkapi dengan penutup transparan yang aman (misalnya

berbahan plastik);

7) Keran air bersih tersedia berukuran 1 inch dengan tekanan

air yang cukup. Keran air bersih minimal 2 unit, yang

digunakan untuk pencucian bahan baku dan untuk

pembersihan ruang;

8) Dilengkapi dengan alat pencegah pest/serangga seperti

insect killer lamp yang ditempatkan jauh dari alur proses

produk

Gambar Bahan baku diterima melalui pintu berukuran 1 x

1 m untuk mencegah masuknya pest dan kontaminasi dari

udara luar

c. Area penyimpanan bahan baku

Area penyimpanan bahan baku harus tersedia di ruang

penerimaan berfungsi untuk menyimpan bahan baku bila

Page 28: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 25 -

terjadi penundaan proses pengolahan. Ukuran area ini harus

mencukupi untuk menempatkan coolbox (300-600 liter).

2. Ruang pengolahan

Merupakan ruangan dimana kegiatan mulai dari penanganan,

sortasi, penyiangan, pencucian, penyusunan, pembekuan hingga

pengemasan dilakukan. Penataan ruangan pengolahan harus

dibuat untuk mendukung proses produksi yang efisien, serta

mampu mencegah terjadinya kontaminasi silang terhadap produk.

Untuk mencegah kontaminasi yang berasal dari udara kotor, maka

ruang pengolahan tidak boleh berhubungan langsung dengan

udara luar.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mendesain ruang

pengolahan untuk mencegah terjadinya kontaminasi silang antara

lain:

a. Alur proses pengolahan

b. Alur limbah padat dan cair (sistem drainase)

c. Alur pergerakan karyawan

d. Alur distribusi air

e. Program pencegahan masuknya pest ke ICS/UPI (pest control).

Gambar Ruang pengolahan didesain agar selalu dalam kondisi

higiene

Ruang pengolahan berfungsi untuk melakukkan pengolahan

seperti filleting, pembuangan kulit (skinning), perapihan (trimming),

Page 29: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 26 -

pencucian, sortasi, penimbangan, dan penyusunan produk dalam

pan untuk selanjutnya dibekukan. Ukuran ruang pengolahan

harus mencukupi untuk menjalankan fungsinya.

1) Dari ruang penerimaan ke ruang pengolahan, bahan baku di

transfer melalui akses berupa pintu berukuran 1 x 1 m, dengan

posisi ketinggian sama dengan permukaan lantai (0 m).

a) pintu bahan baku terbuat dari bahan stainless steel dengan

bukaan kearah keluar (swing) atau pintu geser dan harus

rapat/kedap ketika ditutup;

b) Pintu dilengkapi dengan air curtain/plastic curtain untuk

mencegah masuknya pest/serangga ketika pintu dalam

keadaan terbuka/dioperasikan;

c) Untuk mentransfer bahan baku dari ruang penerimaan ke

ruang pengolahan dapat menggunakan gravity conveyor.

2) Lantai terbuat dari bahan yang kedap air (berlapis epoxy

minimal 500 micron), serta mempunyai kontruksi kemiringan

yang cukup ke arah drainase sehingga air dapat mengering

dengan sendirinya;

3) Drainase memadai untuk mengalirkan limbah cair dengan

lancar dari area yang bersih ke area yang kurang bersih

a) Ukuran lebar drainase minimal 30 cm dengan kedalam

minimal 30 cm;

b) Berpenutup berbahan stainless steel/plastik;

c) Lubang drainase yang megarah keluar dilengkapi dengan

screen stainless steel untuk mencegah masuknya pest.

6. Dinding harus kedap air (seperti panel) sampai setinggi batas

langit-langit sehingga mudah/dapat dibersihkan dan disanitasi.

Pertemuan antara lantai dan dinding dibuat landai (tidak

siku/round).

7. Langit-langit dilengkapi dengan plafond yang kuat, halus, dapat

dicuci, mudah dibersihkan, dan berwarna terang (seperti:

panel/PVC atau bahan kedap air lainnya).

8. Lampu penerangan mencukupi karyawan untuk melakukan

aktifitas pengolahan. Lampu dilengkapi dengan penutup

transparan yang aman (misalnya berbahan plastik).

Page 30: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 27 -

9. Keran air bersih tersedia berukuran 1 inch dengan tekanan air

yang cukup. Keran air bersih harus tersedia di masing-masing

area mulai dari tahap awal hingga tahap akhir.

10. Ruang pengolahan dilengkapi dengan alat pendingin ruangan

dan pengukur suhu (suhu ruang optimal 20°C).

11. Dilengkapi dengan alat pencegah pest/serangga seperti insect

killer lamp yang ditempatkan jauh dari alur proses produk.

3. Ruang pengemasan

Ruang pengemasan berfungsi untuk penanganan produk yang

telah dibekukan sebelum disimpan di gudang beku, melalui

penggelasan (glazing), penimbangan, pengemasan, pengepakan,

dan pelabelan produk akhir. Ukuran ruang pengemasan harus

mencukupi untuk menjalankan fungsinya.

a. Lantai terbuat dari bahan yang kedap air (berlapis epoxy

minimal 500 micron), serta mempunyai kontruksi kemiringan

yang cukup ke arah drainase sehingga air dapat mengering

dengan sendirinya;

b. Drainase memadai untuk mengalirkan limbah cair dengan

lancar dari area yang bersih ke area yang kurang bersih

1) Ukuran lebar drainase minimal 30 cm dengan kedalam

minimal 30 cm;

2) Berpenutup berbahan stainless steel/plastik;

3) Lubang drainase yang mengarah keluar dilengkapi dengan

screen stainless steel untuk mencegah masuknya pest.

c. Dinding harus kedap air (seperti panel) sampai setinggi batas

langit-langit sehingga mudah/dapat dibersihkan dan disanitasi.

Pertemuan antara lantai dan dinding dibuat landai (tidak

siku/round);

d. Langit-langit dilengkapi dengan plafond yang kuat, halus, dapat

dicuci, mudah dibersihkan, dan berwarna terang (seperti:

panel/PVC atau bahan kedap air lainnya);

e. Lampu penerangan mencukupi karyawan untuk melakukan

aktifitas pengemasan dan pelabelan. Lampu dilengkapi dengan

penutup transparan yang aman (misalnya berbahan plastik).

Page 31: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 28 -

f. Keran air bersih tersedia berukuran 1 inch dengan tekanan air

yang cukup. Keran air bersih minimal 2 unit, yang digunakan

untuk proses glazing dan untuk pembersihan ruang;

g. Ruang pengemasan dilengkapi dengan alat pendingin ruangan

dan pengukur suhu (suhu ruang optimal 20°C);

h. Dilengkapi dengan alat pencegah pest/serangga seperti insect

killer lamp yang ditempatkan jauh dari alur proses produk.

Gambar Ruang pengemasan (packing)

4. Ruang penampungan limbah padat

Ruang penampungan limbah padat berfungsi untuk

menyimpan sementara limbah pada berupa kepala, kulit, potongan

daging/duri. Ukuran ruang penampungan limbah harus

mencukupi untuk menampung volume limbah; dengan asumsi

sebanyak 60% dari jumlah bahan baku yang diterima dan

pengambilan limbah dijadwalkan 2 kali sehari.

a. Ruang penampungan limbah memiliki 2 akses pintu, yaitu:

1) Satu pintu akses dari ruang pengolahan ke ruang

penampungan, berupa pintu berukuran 1 x 1 m, dengan

posisi ketinggian sama dengan permukaan lantai (0 m).

Berbahan stainless steel dengan bukaan kearah keluar

(swing) atau pintu geser dan harus rapat/kedap ketika

ditutup. Pintu dilengkapi dengan air curtain/plastic curtain

untuk mencegah masuknya pest/serangga ketika pintu

dalam keadaan terbuka/dioperasikan;

2) Satu pintu akses keluar dari ruang penampungan ke luar

dengan ukuran standar. Berbahan stainless steel dengan

Page 32: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 29 -

bukaan kearah keluar (swing) dan harus rapat/kedap ketika

ditutup. Pintu dilengkapi dengan air curtain/plastic curtain

untuk mencegah masuknya pest/serangga ketika pintu

dalam keadaan terbuka/dioperasikan;

3) Untuk mentransfer limbah padat dari ruang pengolahan ke

ruang penampungan dapat menggunakan conveyor.

b. Lantai terbuat dari bahan yang kedap air (seperti granit tile atau

berlapis epoxy minimal 500 micron), serta mempunyai kontruksi

kemiringan yang cukup ke arah drainase sehingga air dapat

mengering dengan sendirinya;

c. Drainase memadai untuk mengalirkan limbah cair dengan

lancar dari area yang bersih ke area yang kurang bersih

1) Ukuran lebar drainase minimal 30 cm dengan kedalam

minimal 30 cm;

2) Berpenutup berbahan stainless steel/plastik;

3) Lubang drainase yang megarah keluar dilengkapi dengan

screen stainless steel untuk mencegah masuknya pest.

d. Dinding harus kedap air (seperti panel) sampai setinggi batas

langit-langit sehingga mudah/dapat dibersihkan dan disanitasi.

Pertemuan antara lantai dan dinding dibuat landai (tidak

siku/round);

e. Langit-langit dilengkapi dengan plafond yang kuat, halus, dapat

dicuci, mudah dibersihkan, dan berwarna terang (seperti:

panel/PVC atau bahan kedap air lainnya)

f. Lampu penerangan mencukupi karyawan untuk melakukan

aktifitas penanganan limbah. Lampu dilengkapi dengan

penutup transparan yang aman (misalnya berbahan plastik)

g. Keran air bersih tersedia berukuran 1 inch dengan tekanan air

yang cukup untuk operasi pembersihan dan sanitasi

h. Dilengkapi dengan alat pencegah pest/serangga seperti insect

killer lamp yang ditempatkan jauh dari alur proses produk.

5. Ruang penyimpanan/gudang kering

a. Gudang Peralatan

Page 33: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 30 -

Gudang peralatan digunakan untuk menyimpan peralatan yang

tidak digunakan sementara di ruang pengolahan. Gudang

peralatan harus terhubung langsung dengan ruang pengolahan.

1) Gudang peralatan memiliki 1 akses pintu hanya untuk ke

ruang pengolahan. Pintu terbuat dari bahan tahan

karat/stainless steel;

2) Lantai terbuat dari bahan yang kedap air (berlapis epoxy

minimal 500 micron);

3) Dinding harus kedap air (seperti panel) sampai setinggi batas

langit-langit sehingga mudah/dapat dibersihkan dan

disanitasi. Pertemuan antara lantai dan dinding dibuat

landai (tidak siku/round);

4) Langit-langit dilengkapi dengan plafond yang kuat, halus,

dapat dicuci, mudah dibersihkan, dan berwarna terang

(seperti: panel/PVC atau bahan kedap air lainnya);

5) Lampu penerangan mencukupi karyawan untuk melakukan

aktifitas. Lampu dilengkapi dengan penutup transparan

yang aman (misalnya berbahan plastik);

6) Ruangan dilengkapi dengan rak-rak penyimpanan berbahan

stainless steel.

b. Gudang Bahan Kimia

Gudang bahan kimia harus tersedia untuk menyimpan bahan

pembersih (sabun), sanitizer, dan bahan kimia lainnya yang

digunakan di UPI. Gudang bahan bahan kimia harus terhubung

langsung dengan ruang pengolahan.

1) Gudang peralatan memiliki 1 akses pintu dan terbuat dari

bahan tahan karat/stainless steel;

2) Lantai terbuat dari bahan yang kedap air (berlapis epoxy

minimal 500 micron);

3) Dinding harus kedap air (seperti panel) sampai setinggi batas

langit-langit sehingga mudah/dapat dibersihkan dan

disanitasi. Pertemuan antara lantai dan dinding dibuat

landai (tidak siku/round);

4) Langit-langit dilengkapi dengan plafond yang kuat, halus,

dapat dicuci, mudah dibersihkan, dan berwarna terang

(seperti: panel/PVC atau bahan kedap air lainnya);

Page 34: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 31 -

5) Lampu penerangan mencukupi karyawan untuk melakukan

aktifitas pemeriksaan dan penimbangan/pengukuran.

Lampu dilengkapi dengan penutup transparan yang aman

(misalnya berbahan plastik);

6) Ruangan dilengkapi dengan rak-rak/lemari penyimpanan

tahan karat;

7) Dilengkapi exhaust fan agar sirkulasi udara diruang

penyimpanan tetap kering (tidak lembab).

c. Gudang Bahan Pengemas

Gudang bahan pengemas berfungsi untuk menyimpan plastic

bag, inner carton, master carton, dan bahan pengemas lainnya.

Gudang bahan pengemas harus terhubung langsung dengan

ruang pengolahan dan pengemasan.

1) Kapasitas harus mencukupi minimal untuk menyimpan

persediaan bahan pengemas yang dikirim oleh pemasok;

2) Gudang bahan pengemas memiliki 2 akses pintu, yaitu:

a) Satu pintu akses masuk untuk pemuatan bahan

pengemas dari kendaraan pengangkut ke gudang dengan

ukuran pintu standar. Pintu dilengkapi dengan air

curtain/plastic curtain untuk mencegah masuknya

pest/serangga ketika pintu dalam keadaan

terbuka/dioperasikan;

b) Satu pintu akses dari gudang ke ruang pengolahan berupa

pintu berukuran 1 x 1 m, dengan posisi ketinggian 1 m

dari permukaan lantai. Berbahan stainless steel dengan

bukaan kearah keluar (swing) atau pintu geser dan harus

rapat/kedap ketika ditutup.

3) Lantai terbuat dari bahan yang kedap air (berlapis epoxy

minimal 500 micron);

4) Dinding harus kedap air (seperti panel) sampai setinggi batas

langit-langit sehingga mudah/dapat dibersihkan dan

disanitasi. Pertemuan antara lantai dan dinding dibuat

landai (tidak siku/round);

5) Langit-langit dilengkapi dengan plafond yang kuat, halus,

dapat dicuci, mudah dibersihkan, dan berwarna terang

(seperti: panel/PVC atau bahan kedap air lainnya);

Page 35: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 32 -

6) Lampu penerangan mencukupi karyawan untuk melakukan

aktifitas pemeriksaan bahan pengemas dan label. Lampu

dilengkapi dengan penutup transparan yang aman (misalnya

berbahan plastik).

7) Ruangan dilengkapi dengan rak-rak/lemari penyimpanan;

8) Dilengkapi exhaust fan agar sirkulasi udara diruang

penyimpanan tetap kering (tidak lembab);

9) Dilengkapi dengan alat pencegah pest/serangga seperti

insect killer lamp yang ditempatkan di dalam dekat pintu

masuk ke gudang.

6. Fasilitas Personal hygiene

Fasilitas personal hygiene berfungsi agar seluruh karyawan

yang menangani produk/permukaan yg kontak dengan produk/

pengemas dalam kondisi higienis dan terhindar dari kontaminasi

melalui penyediaan beberapa fasilitas: tempat cuci tangan/kaki,

ruang ganti, toilet, dan ruang istirahat.

a. Tempat Cuci Kaki/Tangan

Tempat cuci tangan dan bak cuci kaki harus tersedia pada

setiap pintu masuk ke ruang pengolahan.

Area lorong menuju pintu masuk ke ruang pengolahan, harus

memenuhi persyaratan:

1) Lantai terbuat dari bahan yang kedap air (berlapis epoxy

minimal 500 micron);

2) Dinding harus kedap air (seperti panel) sampai setinggi

batas langit-langit sehingga mudah/dapat dibersihkan dan

disanitasi. Pertemuan antara lantai dan dinding dibuat

landai (tidak siku/round).

3) Langit-langit dilengkapi dengan plafond yang kuat, halus,

dapat dicuci, mudah dibersihkan, dan berwarna terang

(seperti: panel/PVC atau bahan kedap air lainnya).

4) Lampu penerangan mencukupi karyawan untuk

melakukan aktifitas memeriksa kebersihan tangan. Lampu

dilengkapi dengan penutup transparan yang aman

(misalnya berbahan plastik).

Page 36: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 33 -

5) Dilengkapi dengan alat pencegah pest/serangga seperti

insect killer lamp yang ditempatkan di dalam dekat pintu

masuk ke ruang pengolahan.

Tempat cuci kaki

1) Kedalaman bak cuci kaki -0,30 m dengan ukuran lebar minimal

1,5 m (3 langkah kaki) dan panjang tentative; memastikan

bahwa tidak ada karyawan yang dapat menghindari/

melompati bak cuci ketika masuk ke ruang pengolahan.

Dilengkapi dengan drain/pembuangan air;

2) Keran air bersih tersedia berukuran 1 inch dengan tekanan air

yang cukup untuk mengisi bak cuci kaki, operasi pembersihan

dan sanitasi.

Gambar Bak cuci kaki didesain agar sepatu karyawan selalu

terbilas sebelum masuk ke ruang pengolahan

Tempat cuci tangan

1) Kran air tidak boleh dioperasikan dengan tangan, sehingga

harus menggunakan sistem sensor atau sistem mekanik/pedal;

2) Bak cuci tangan berbahan anti karat/stainless steel yang

dilengkapi beberapa kran air;

3) Jumlah kran mencukupi sehingga tidak terjadi antrian

karyawan saat akan masuk ke ruang pengolahan;

4) Dilengkapi dengan pengering tangan (hand dryer).

Page 37: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 34 -

Gambar Fasilitas cuci tangan dimana kran tidak boleh

dioperasikan dengan tangan

b. Ruang Ganti

1) Ruang ganti harus terhubung langsung dengan ruang

pengolahan, dimana setiap karyawan yang akan masuk dari

luar ke ruang pengolahan harus melalui ruang ganti

pakaian;

2) Ruang ganti pakaian tersedia dan terpisah antara pria dan

wanita;

3) Ruang ganti pakaian harus memenuhi syarat:

a) Lantai terbuat dari bahan yang kedap air (seperti granit

tile atau berlapis epoxy minimal 500 micron);

b) Dinding harus kedap air (seperti panel) sampai setinggi

batas langit-langit sehingga mudah/dapat dibersihkan

dan disanitasi. Pertemuan antara lantai dan dinding

dibuat landai (tidak siku/round);

c) Langit-langit dilengkapi dengan plafond yang kuat,

halus, dapat dicuci, mudah dibersihkan, dan berwarna

terang (seperti: panel/PVC atau bahan kedap air

lainnya);

d) Lampu penerangan mencukupi karyawan untuk

melakukan aktifitas memeriksa kerapian dan

kesesuaian pakaian kerja karyawan. Lampu dilengkapi

dengan penutup transparan yang aman (misalnya

berbahan plastik);

e) Satu pintu akses dari luar ke ruang ganti berukuran

standar, kuat, tahan air dan tidak korosif . Pintu

dilengkapi dengan air curtain/plastic curtain untuk

mencegah masuknya pest/serangga ketika pintu dalam

keadaan terbuka/dioperasikan. Bukaan pintu ke arah

luar dan dilengkapi dengan door closer.

Page 38: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 35 -

4) Ruang ganti dilengkapi loker untuk menyimpan barang-

barang karyawan, gantungan pakaian, gantungan sarung

tangan, dan rak sepatu boot.

Gambar Ruang ganti karyawan dimana semua pakaian kerja

ditempatkan agar terhindar dari kontaminasi

c. Toilet

1) Toilet tidak boleh berhubungan langsung dengan ruang

pengolahan atau gudang bahan/bahan pengemas;

2) Toilet terletak di luar ruang ganti pakaian, untuk mencegah

karyawan menggunakan pakaian kerja ke toilet;

3) Toilet menggunakan sistem pembilasan otomatis (water

flushing system);

4) Perbandingan jumlah toilet dan karyawan adalah 1 : 15;

5) Ventilasi dipasang dan berhubungan langsung dengan udara

luar;

6) Dilengkapi dengan tempat cuci tangan dan pengering tangan

(hand dryer);

7) Tersedia tempat penyimpanan peralatan kebersihan.

d. Ruang istirahat

Ruang istirahat berfungsi agar karyawan yang menangani

produk/bahan pengemas tidak terkontaminasi dengan obyek

kotor karena beristirahat di sembarang tempat/tidak higienis.

1) Bangunan ruang istirahat terpisah namun tidak jauh dari

pintu masuk ke ruang ganti;

Page 39: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 36 -

2) Ruang istirahat karyawan mencukupi untuk seluruh

karyawan dan dapat dilengkapi dengan meja dan kursi agar

dapat berfungsi sebagai ruang makan karyawan;

3) Dilengkapi dengan washtafel dan pengering tangan;

4) Tersedia tempat sampah yang tertutup dengan sistem pedal

untuk membukanya.

7. Mini Laboratorium

Laboratorium berfungsi untuk melakukan monitoring

maupun verifikasi terhadap efektifitas penerapan sistem jaminan

mutu dan keamanan di UPI melalui beberpa pengujian terhadap

bahan baku ikan, produk akhir, ikan pada setiap tahapan proses,

suplai air, tingkat kebersihan karyawan dan peralatan yang

digunakan. Laboratorium di UPI setidaknya memiliki sarana dan

peralatan untuk melaksanakan pengujian:

a. Sarana pengujian organoleptic;

b. Sarana pengujian mikrobiologi secara cepat (Rapid test), seperti

coliform, E. coli, dan Salmonella;

c. Sarana pengujian kimia secara cepat (Rapid test), seperti uji

kadar chlor, uji histamine;

d. Peralatan pengukuran suhu ikan: thermometer probe untuk

monitoring suhu ikan.

Laboratorium memiliki beberapa sarana seperti:

a. Ruang Preparasi

1) Ruangan berfungsi untuk penyiapkan sample, penyiapan

bahan media/reagensia, dan penimbangan dengan luas

minimal 3 m x 5 m;

2) Ruang preparasi merupakan ruang utama laboratorium yang

dilengkapi dengan meja preparasi serta bak pencucian

berbahan keramik dan kran;

3) Meja preparasi menempel pada dinding dengan ketinggian

0.7 m dengan lebar 0.8 m;

4) Lantai terbuat dari bahan yang kedap air (seperti granit tile

atau berlapis epoxy minimal 500 micron);

5) Dinding ruang dilapisi keramik setinggi 1.5 m dari lantai;

6) Ruangan dilengkapi dengan AC.

Page 40: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 37 -

b. Ruang Sterilisasi

1) Ruangan berfungsi untuk proses sterilisasi bahan

media/reagensia dengan luas minimal 2 m x 3 m;

2) Dilengkapi dengan meja preparasi serta bak pencucian

berbahan keramik dan kran;

3) Meja preparasi menempel pada dinding dengan ketinggian

0.7 m dengan lebar 0.8 m;

4) Lantai terbuat dari bahan yang kedap air (seperti granit tile

atau berlapis epoxy minimal 500 micron);

5) Dinding ruang dilapisi keramik setinggi 1.5 m dari lantai;

6) Exhaust fan terpasang pada dinding atau langit-langit untuk

membuang udara panas.

c. Ruang Inokulasi

1) Ruangan berfungsi untuk inkubasi bakteri.Dilengkapi

dengan meja preparasi;

2) Meja preparasi menempel pada dinding dengan ketinggian

0.7 m dengan lebar 0.8 m;

3) Lantai terbuat dari bahan yang kedap air (seperti granit tile

atau berlapis epoxy minimal 500 micron);

4) Dinding ruang dilapisi keramik setinggi 1.5 m;

5) Ruangan dilengkapi dengan AC.

d. Ruang Inkubasi

1) Ruangan berfungsi untuk inkubasi bakteri. Dilengkapi

dengan meja preparasi serta bak pencucian berbahan

keramik dan kran;

2) Meja preparasi menempel pada dinding dengan ketinggian

0.7 m dengan lebar 0.8 m;

3) Lantai terbuat dari bahan yang kedap air (seperti granit tile

atau berlapis epoxy minimal 500 micron);

4) Dinding ruang dilapisi keramik setinggi 1.5 m;

5) Ruangan dilengkapi dengan AC.

e. Ruang Cuci Alat

Page 41: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 38 -

1) Ruangan berfungsi untuk pencucian alat laboratorium.

Dilengkapi dengan meja preparasi serta bak cuci dan kran;

2) Meja preparasi menempel pada dinding dengan ketinggian

0.7 m dengan lebar 0.8 m;

3) Lantai terbuat dari bahan yang kedap air (seperti granit tile

atau berlapis epoxy minimal 500 micron);

4) Dinding ruang dilapisi keramik setinggi 1.5 m;

5) Ruangan dilengkapi dengan AC.

f. Peralatan laboratorium, seperti autoclave, inkubator, water bath,

laminar cabinet, timbangan analytic, glassware, dan peralatan

lainnya;

g. Refrigerator (vertical) untuk menyimpan media/reagensia;

h. Lemari penyimpanan peralatan untuk menyimpan peralatan dan

glassware.

8. Kantor

Kantor terdiri dari ruang kepala, ruang administrasi, ruang

staf/pengawas, ruang tamu, ruang rapat (minimal 8 orang), pantry

dan toilet.

Sarana penunjang berupa komputer, printer, meubelair,

peralatan perkantoran dan penunjang lainnya.

9. Unit Water Treatment

Water treatment/filter digunakan untuk mengolah air bersih

sebelum didistribusikan ke UPI agar saniter untuk penanganan

dan pengolahan ikan. Air yang telah melalui proses ini diharapkan

telah memenuhi Standar Nasional Indonesia untuk air minum.

Rasio rata-rata penggunaan air untuk pengolahan ikan adalah

minimal 15 kali volume produk akhir yang diolah per hari.

Unit water treatment menggunakan sistem “ultra filtration

adalah salah satu motode nonkonvensional dalam instalasi

pengolahan air. Dalam prosesnya air baku diproses menjadi air

bersih siap minum dengan menggunakan teknologi

saringan/membran

10. Unit Pengolahan Air Limbah (IPAL)

Page 42: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 39 -

IPAL berfungsi untuk mengolah limbah cair buangan dari

kegiatan penanganan dan pengolahan di UPI. Kapasitas minimal

adalah mampu mengolah air limbah sesuai dengan jumlah

penggunaan air untuk penanganan dan pengolahan atau

berkapasitas 300 m3 limbah cair/hari atau 15 kali kapasitas

produksi (produk akhir).

IPAL menggunakan desain Sequencing Batch Reactor (SBR)

dimana proses lumpur aktif yang dirancang untuk beroperasi

dengan aerasi dilakukan dalam tangki yang sama (mixing, aeration

and setting). Secara teknis desain SBR tersaji pada ilustrasi di

bawah ini.

Gambar Pengolahan Air Limbah dengan Sistem Sequencing Batch

Reactor

11. Suplai Listrik (PLN/Genset)

Daya listrik kapasitas mencukupi untuk operasional

pengolahan, pembekuan dan penyimpanan beku. Kebutuhan

listrik untuk ICS/UPI kapasitas produksi 13 ton/hari, cold storage

200 Ton, mesin pendingin dan sarana pengolahan lainnya sebesar

kurang lebih 700 KW/875 KVA.

Genset dengan kapasitas mencukupi untuk operasional

pengolahan/pembekuan dan memastikan produk yang disimpan

dalam cold storage tetap dalam kondisi beku. Kapasitas genset

disesuaikan dengan kebutuhan operasionalisasi UPI. Genset yang

Page 43: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 40 -

dipasang digunakan untuk mem back-up proses produksi minimal

sebesar 50% kapasitas produksi.

Genset yang diperlukan untuk ICS/UPI kapasitas produksi 13

ton/hari, cold storage 200 Ton, mesin pendingin dan sarana

pengolahan lainnya sebesar kurang lebih 260KW/325 KVA. Genset

dilengkapi dengan bangunan pelindung dan ditempatkan

berdekatan dengan ruang mesin.

12. Sarana Pencegahan dan Penanggulangan Bahaya Kebakaran

Setiap bangunan ICS/UPI harus mempunyai fasilitas

pencegahan dan penanggulangan terhadap bahaya kebakaran

(sistem proteksi kebakaran), sesuai dengan ketentuan yang

ditetapkan dalam:

a. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum tentang Ketentuan Teknis

Pengamanan terhadap Bahaya Kebakaran pada Bangunan dan

Lingkungan; dan

b. Peraturan Daerah tentang Bangunan Gedung dan Peraturan

Daerah tentang Penanggulangan dan Pencegahan Bahaya

Kebakaran.

1.3. Mesin Pendingin (Refrigerasi)

Untuk mendukung aktifitas pengolahan ikan beku, UPI dilengkapi

beberapa fasilitas/komponen mesin pendingin berupa: (1) mesin flake

ice, (2) mesin water chiller, (3) chilling room, (4) sarana pembekuan, (5)

gudang beku, (6) anteroom, (7) loading dock, (8) pendingin udara ruang

pengolahan, (9) ruang mesin.

1. Mesin Flake Ice

Es digunakan pada semua mata rantai penanganan dan

pengolahan ikan basah untuk mempertahankan suhu ikan tetap

dingin. Penurunan suhu ikan (dingin) akan mengurangi aktivitas

bakteri atau enzim dalam ikan sehingga memperlambat

pembusukan, dan menghasilkan kualitas ikan yang lebih tinggi

kesegarannya. Es yang dibuat harus dibuat dengan cara yang

higienis dan berasal dari air yg memenuhi persyaratan air minum,

bersih, atau memenuhi persyaratan.

Mesin pembuat es flake (flake ice machine-FIM) bertujuan untuk

menjamin mutu serta memenuhi kebutuhan pendinginan ikan di

Page 44: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 41 -

unit pengolahan ikan. Besarnya kapasitas produksi FIM adalah

minimal jumlah produksi ikan (end produk) sama dengan jumlah

es atau perbandingan end produk dengan es = 1 : 1 (contoh UPI

dengan produksi ikan beku 10 ton/hari membutuhkan FIM

kapasitas 10 ton/hari).

Untuk memudahkan operasional pengambilan es, maka tinggi

permukaan lantai gudang es adalah lebih tinggi +0,8 m dari

permukaan lantai ruang pengolahan.

Gambar Contoh Ice Flake Storage dengan 3 pintu dengan

ketinggian +1 m dari perukaan lantai untuk memudahkan

pengambilan dan pemindahan es

2. Mesin Water Chiller

Adalah mesin pendingin yang digunakan untuk mendinginkan air.

Untuk mendistribusikan air dingin hasil produksi chiller digunakan

pompa-pompa distribusi.

Air dingin digunakan pada semua mata rantai penanganan dan

pengolahan ikan basah untuk mempertahankan suhu ikan tetap

dingin. Air ingin juga digunakan untuk bahan pembuatan es.

Besarnya kapasitas produksi mesin water chiller adalah minimal 5

kali jumlah produksi ikan (end produk) atau perbandingan end

produk dengan air = 1 : 5 (contoh UPI dengan produksi ikan beku

10 ton/hari membutuhkan mesin water chiller kapasitas 50

ton/hari).

Page 45: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 42 -

3. Chilling Room Penyimpanan Bahan Baku

Chilling room merupakan fasilitas penyimpanan sementara bahan

baku ikan basah untuk menunggu proses pengolahan lebih lanjut.

Suhu ruang penyimpanan bahan baku berkisar pada 0 – (-5)oC.

Chilling room ditempatkan di area penerimaan bahan baku.

Kapasitas chilling room harus mampu menyimpan minimal 50%

dari jumlah bahan baku yang diterima setiap harinya.

4. Sarana Pembekuan

Sarana pembekuan yang umum digunakan di UPI adalah Air Blast

Freezer (ABF), Contact Plate Freezer (CPF), atau Tunnel Freezer (TF).

Metode pembekuan ikan yang digunakan di UPI harus

mempertimbangkan jenis komoditas yang akan diolah serta bentuk

produk akhir yang diharapkan.

a. Air Blast Freezer (ABF)

Suhu ruang pembekuan dengan sistem ABF berkisar antara -

35°C sampai -40°C atau lebih rendah, dengan tebal insulasi

(polyurethane foam) dinding minimal 15 cm. Lapisan lantai

ruang ABF sebagai berikut:

1) Beton Slab tentative tebal

2) Pasir urug + pipa PVC Ø 4” berlubang diameter 6 mm per

10 cm perforated (dibungkus dengan karung goni) = 20 cm

3) lantai kerja dudukan dinding panel = 5 cm

4) lapisan panel PU non skin = 15 cm

5) Lantai beton bertulang = 10 cm

6) floor hardener = 7 Kg/m2

7) plint beton = 10 cm tinggi

8) Lantai terbuat dari bahan yang kedap air (berlapis epoxy

minimal 500 micron)

Pintu ruang pembekuan dilengkapi dengan tirai plastik (plastic

curtain). Ukuran pintu PU panel minimal selebar 1 meter dan

tinggi 1,8 meter.

Mempertimbangkan efisiensi operasional dan untuk

memisahkan jenis komoditas yang dibekukan di UPI, sarana

pembekuan dapat dibuat/dibagi menjadi beberapa unit ruang

pembekuan. Metode ABF biasa digunakan untuk produk yang

dibekukan dalam bentuk individual dengan ukuran besar atau

Page 46: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 43 -

semi individual untuk ikan kecil seperti ikan

layang/tongkol/kembung yang disusun dalam pan pembekuan

kapasitas 10 kg

Gambar Contoh Ruang ABF

b. Tunnel Freezer (TF)/Continuous ABF

Tunnel Freezer (Continous ABF) adalah tipe pembekuan ABF

secara terus-menerus menggunakan belt atau konveyor untuk

mentransfer produk melalui ruang pembekuan cepat.

Tunnel freezer dengan kemampuan membekukan minimal 500

kg/jam produk, bahan mentah masuk pada suhu 0/10 ºC dan

produk jadi -18 ºC. Struktur eksternal TF berbahan stainless

steel dan menggunakan belt tipe wiremesh.

Tunnel freezer digunakan untuk membeku produk secara cepat

(+ 30 menit) dalam bentuk individual dengan ketebalan produk

maksimum 3 cm, seperti, fillet, atau udang (mentah atau

rebus).

Page 47: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 44 -

Gambar Tunnel Freezer dengan Impingement System

c. Contact Plate Freezer (CPF)

Contact Plate Freezer, yang selanjutnya disingkat CPF adalah

tipe pembekuan melalui plat-plat (aluminium alloy) yang dialiri

refrigerant sehingga memberikan permukaan perpindahan

panas dari produk yang ditempatkan ke dalam frame plate

freezer. Tipe CPF yang digunakan adalah horizontal plate

freezer dengan kapasitas 0.75 ton produk beku per 1.5 jam.

CPF digunakan untuk produk yang dibekukan dalam bentuk

block, misalnya udang (block frozen shrimp).

Gambar CPF sedang dimuat pan pembekuan udang

5. Gudang beku

Page 48: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 45 -

Suhu ruang gudang beku (cold storage) berkisar antara -25°C

dengan fluktuasi suhu 2°C, dengan menggunakan dinding insulasi

(polyurethane foam) ruang gudang beku ketebalan minimal 10 cm

dengan densitas 43-48 kg/m3 dan food grade;.

Struktur lantai gudang beku terdiri dari:

a. Cor beton dasar

b. Beton Slab = tentative tebal

c. Pasir urug + pipa PVC Ø 4” berlubang diameter 6 mm per 10

cm perforated (dibungkus dengan karung goni) = 20 cm

d. lantai kerja dudukan dinding panel = 5 cm

e. lapisan panel PU non skin = 15 cm

f. Lantai beton bertulang = 10 cm

g. floor hardener = 7 Kg/m2

h. plint keramik = 1 meter

i. Lantai terbuat dari bahan yang kedap air (berlapis epoxy

minimal 500 micron)

Pada bagian dalam ruang gudang beku dilengkapi dengan dinding

pengaman (plint keramik) setinggi 1 m.

Pintu masuk dan pintu keluar gudang beku dilengkapi dengan tirai

plastik (plastic curtain). Ukuran pintu selebar 2 meter dan tinggi

2,6 meter.

Mempertimbangkan efisiensi operasional dan untuk memisahkan

jenis komoditas yang disimpan di UPI, gudang beku dapat

dibuat/dibagi menjadi beberapa unit ruang penyimpanan

Detail struktur untuk lantai ruang pendingin seperti chilling room,

ABF, cold storage tersaji pada gambar di bawah ini.

Page 49: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 46 -

Gambar Detail struktur untuk lantai ruang pendingin

(chilling room, ABF, cold storage)

Gambar Gudang Beku

6. Anteroom

Anteroom berfungsi mencegah infiltrasi suhu udara ambien ke

dalam ruang pembekuan/gudang beku yang dapat mengakibatkan

terjadinya fluktuasi suhu. Anteroom ditempatkan diantara ruang

Page 50: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 47 -

packing, ABF, gudang beku, dan loading dock. Pintu dilengkapi

dengan tirai udara (air curtain). Pintu anteroom berukuran lebar 2

meter dan tinggi 2,6 meter. Secara rinci spesifikasi teknis

anteroom sebagai berikut:

a. Suhu ruang 5 °C dengan fluktuasi suhu 2 °C

b. Insulation thickness = 100 mm

Lapisan lantai:

c. lantai kerja dudukan dinding panel = 5 cm

d. Lantai beton bertulang = 10 cm

e. floor hardener = 7 Kg/m2

f. plint keramik = 1 meter

g. Lantai terbuat dari bahan yang kedap air (berlapis epoxy

minimal 500 micron)

Ukuran panjang pada ruang anteroom bisa tentative (disesuaikan

dengan jangkauan pintu cold storage dan pintu lainnya atau

mengikuti spesifikasi di bawah).

Gambar Anteroom sebagai Barrier untuk Mencegah Fluktuasi

Suhu Saat Kegiatan Bongkar - Muat (Buka Tutup Pintu) di Cold

Storage

7. Loading Dock

Loading dock adalah ruang antara gudang beku yang terhubung

dengan anteroom dan berfungsi untuk kegiatan pemuatan produk

akhir (loading).

Page 51: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 48 -

Pintu anteroom ke loading dock dilengkapi dengan tirai udara (air

curtain) dengan ukuran menyesuaikan lay out gudang beku.

Loading dock memiliki 2 (dua) pintu akses keluar : 1). Pintu akses

ke kendaraan berefrigerasi dengan ukuran selebar dimensi ukuran

pintu container berefrigerasi; 2) Pintu akses operator berukuran

lebar 1 meter tinggi 2 meter dengan arah bukaan keluar.

Lapisan lantai loading dock:

a. Beton bertulang = 10 cm

b. floor hardener = 7 Kg/m2

c. plint keramik = 1 meter

d. ketinggian lisplank area loading dan unloading = 4,50 terhadap

jalan site

e. Lantai terbuat dari bahan yang kedap air (berlapis epoxy

minimal 500 micron)

Ukuran panjang loading dock bisa tentative (disesuaikan dengan

jangkauan pintu cold storage dan anteroom atau mengikuti

spesifikasi di bawah)

Page 52: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 49 -

Gambar Kegiatan Persiapan Pengiriman Produk Melalui Loading

Dock dan sectional door (dari luar)

8. Pendingin Udara Ruang Pengolahan

Untuk mencegah kontaminasi yang berasal dari udara kotor, maka

ruang pengolahan tidak boleh berhubungan langsung dengan

udara luar, sehingga ventilasi/tata udara di dalam ruangan harus

dilengkapi dengan sistem pendingin udara. Suhu udara ruangan,

dimana ikan ditangani, diolah dan dikemas diatur pada temperatur

sekitar 20°C. Ruang pengolahan adalah ruangan dimana kegiatan

mulai dari penanganan, sortasi, penyiangan, pencucian,

penyusunan, pembekuan hingga pengemasan ikan beku

dilakukan.

9. Ruang mesin

Ruang mesin atau refrigeration unit diltempatkan di area yang

aman dan terlindung. Untuk memastikan pembuangan udara

panas dari mesin dapat bersirkulasi dengan baik, maka bangunan

ruang mesin harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

a. Dinding bagian luar seluruhnya terbuat dari jeruji/mesh tahan

karat.

b. Tinggi dinding minimal 4 meter

c. Pondasi mesin disiapkan untuk semua mesin pendingin dan

pendukungnya.

Page 53: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 50 -

d. Jarak bebas dengan bangunan lain minimal 2 meter.

Gambar Contoh Ruang Mesin

1.4. Sarana Pengolahan

Sarana dan peralatan yang digunakan di UPI harus memenuhi

beberapa persyaratan yaitu:

a. Sesuai peruntukannya berdasarkan jenis ikan, teknik penanganan/

pengolahan dan produk akhir yang diharapkan;

b. Sesuai dengan kapasitas produksinya;

c. Memenuhi persyaratan standar bahan/food grade (tidak beracun,

tidak mudah korosi, permukaan halus, tidak menyerap air, dan

kuat/tahan lama);

d. Desain/konstruksinya dapat dengan mudah dibersihkan, dirawat

dan di desinfeksi.

Sarana untuk penanganan dan pengolahan ikan dibagi menjadi 2 tipe,

yaitu mekanik dan non mekanik. Sarana pengolahan yang digunakan

harus memenuhi persyaratan teknis antara lain:

1. Sarana Pengolahan Mekanik

a. Bak Pencuci (Washing Tank) – Konveyor

Konveyor bak pencuci dipergunakan untuk mencuci bahan baku

ikan yang akan diolah lebih lanjut.

Page 54: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 51 -

Gambar Washing Tank di ruang penerimaan bahan baku

1) Desain Umum Bak Pencuci

a) Konveyor bak pencuci dilengkapi dengan pompa sirkulasi,

sehingga proses pencucian ikan dapat maksimal

b) Dilengkapi dengan ball valve pengatur besar/kecil pada

setiap nozzlenya;

c) Desain seminimal mungkin mencegah terdapat celah atau

rongga yang akan mengakumulasi kotoran/tempat

berkembang biaknya bakteri;

d) Desain mudah dibongkar pasang. Peralatan penunjang

lainnya pada unit konveyor harus dapat dengan mudah

dibongkar pasang waktu pembersihan (cleaning), sehingga

operasi pembersihan dapat lebih efisien dan efektif

menghilangkan kotoran;

e) Dilengkapi dengan keran pembuangan air bila diadakan

sanitasi sehingga kotoran dapat dengan mudah

dibuang/dibersihkan. Pembuangan air terletak pada

bagian kiri dan kanan dari bak;

f) Ukuran pembuangan air 300x400 mm berada pada

masing-masing sisinya, serta dilengkapi dengan

wiremesh, agar ikan/produk tidak terbuang saat proses

pengeringan.

g) Ketebalan bak pencuci adalah 4.0 terbuat dari bahan

stainless steel AISI 304 / SUS 304 (finish 2B)

Page 55: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 52 -

2) Rangka Konveyor

a) Rangka Konveyor terbuat dari bahan stainless steel AISI

304 / SUS 304. (finish original material);

b) Kadar kandungan nickel: 7,9 ~ 8.1%. (dilampirkan

sertifikasi bahannya);

c) Ketebalan bahan minimal 3.0 mm;

d) Memiliki kekuatan dalam menopang struktur konveyor

secara keseluruhan;

e) Desain rangka konveyor sesuai standar easy clean (mudah

dibersihkan).

3) Belt konveyor

a) Pabrikan Belt Konveyor yang dipergunakan telah

tersertifikasi ISO 9001;

b) Agar mudah dipantau kebersihannya, belt yang digunakan

berwarna putih;

c) Belt konveyor yang dipergunakan diwajibkan memiliki

standar FDA dan NSF/USDA

Belt konveyor menggunakan material polypropylene,

dengan open area 18%. Open area dimaksud agar terjadi

penirisan waktu produk diangkut pada belt konveyor

d) Sambungan engsel pada belt konyeyor antar link tertutup

pada saat berjalan;

e) Belt Konveyor pada bagian bawah belt mengacu pada easy

clean/mudah dibersihkan, dimana pembersihan dengan air

lebih mudah mengalir (improved hygiene)

f) Kekuatan belt (belt strength) adalah 1340 kg/m

Page 56: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 53 -

g) Kekuatan tarik yang diperbolehkan (permissible tensile

strength) 16.000NM

h) Temperatur kerja 1 ~ 104°C

i) Belt mudah dibongkar pasang waktu pembersihan

(cleaning).

j) Diperhatikan pin pengunci sambungan engsel harus

mengacu pada desain untuk mudah dibersihkan, serta

desain pin untuk bisa dipakai kembali. Tidak memerlukan

peralatan khusus untuk membukanya.

k) Belt dilengkapi sayap (flight) setiap jarak 8 link sambungan.

Ketinggian sayap adalah 50 mm

l) Pada sisi kiri dan kanan sayap dikosongkan (minimal 20

mm) pitch belt conveyor 2” atau 50.8 mm

4) Support/Pendukung Belt konveyor

a) Support belt konveyor menggunakan material sejenis yang

tidak mudah aus karena gesekan dengan belt konveyor;

Page 57: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 54 -

b) Perhitungan jumlah support/pendukung disesuaikan

dengan jumlah sprocket penggerak;

c) Bearing housing menggunakan material plastic/polyamide

dengan cover anti dust proof.

5) Motor Penggerak

a) Pabrikan dari motor penggerak telah tersertifikasi ISO

14001

b) Motor penggerak berfungsi untuk menggerakkan drive

konveyor

c) Putaran motor penggerak direduksi dengan menggerakkan

reducer model hypoid.

Hypoid Gear Transmission

d) Reducer harus menggunakan grace (gemuk) bukan oli

dengan minimal mempunyai masa waktu 20.000 jam kerja

e) Motor dan reducer penggeraknya menjadi satu kesatuan,

sehingga tidak memerlukan rantai atau pulley atau

transmisi lainnya

f) IP motor penggerak adalah 55

Mempunyai efisiensi torsi yang lebih tinggi dibanding

model worm

Motor penggerak di lindungi dengan cover stainless steel

304;

g) Kebutuhan daya dari motor penggerak adalah 2.2 kW, 380

V, 50 hZ

Page 58: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 55 -

6) Torsi Motor Penggerak Konveyor

a) Torsi pada masing-masing penggerak konveyor bahan jadi,

bahan baku dan limbah padat adalah sangat penting

diperhatikan agar konveyor dapat bergerak sesuai dengan

fungsinya

b) Besaran torsi konyeyor adalah 37.7 kgf.m

7) Kecepatan Konveyor

a) Kecepatan pada masing-masing konveyor diperlukan

pengaturan kecepatan konveyor dengan menggunakan

inverter yang dilengkapi touch pad yang dipasang pada

bagian depan pintu control panel; sehingga memudahkan

pengaturan kecepatan pada konveyor, tanpa membuka

tutup;

b) Besaran kecepatan konyeyor adalah 20 m/min dan bisa

diatur (adjustable) dengan menggunakan inverter yang

sesuai dengan kapasitas besaran dari power motor

8) Panel Box control Panel

a) Box control panel harus tahan terhadap debu dan kedap

akan air (tidak menggunakan bahan steel atau stainless

steel);

b) Dilengkapi On/Off Push Button atau selector switch untuk

menghidupkan dan mematikan arus listrik motor

penggerak;

c) Dilengkapi dengan lampu indicator yang dapat

menunjukkan masing-masing dari motor penggerakan

pada saat jalan (hijau), berhenti (merah);

d) Pengkodean kabel dengan print laser.

9) Pompa Sirkulasi

a) Pompa Sirkulasi dibutuhkan untuk membuat sistem

pencucian lebih maksimal, melalui semburan sirkulasi

dari pompa yang diarahkan ke dalam bak bagian dalam;

b) Power Pump: 2,2kW, 380V. 50hZ dengan jumlah pole

sebanyak dua;

c) Standard construction pump:

Page 59: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 56 -

(1) Impeler Closed centrifugal type (twin)

(2) Shaft seal type with mechincal seal

(3) Bearing with sealed ball beraing

(4) Cassing material with SUS 304

(5) Impeler material with SUS 304 dan difusser dengan

material SUS 304

(6) Pipe connection : G 1¼ or G 1½ (suction)

G 1 (Discharge)

(7) Isolasi class F

(8) Protection degree IP 55

b. Konveyor Filleting dan Pemotongan (Cutting)

1) Desain Umum

a) Desain Konyeyor secara umum mengacu pada standard

easy clean (mudah dibersihkan);

b) Desain rigid seminimal mungkin mencegah terdapat celah

atau rongga yang akan mengakumulasi kotoran/tempat

berkembang biaknya bakteri;

c) Desain mudah dibongkar pasang. Peralatan penunjang

lainnya pada unit konveyor harus dapat dengan mudah

dibongkar pasang waktu pembersihan (cleaning), sehingga

operasi pembersihan dapat lebih efisien dan efektif

menghilangkan kotoran;

d) Terdapat tiga bagian pada rangka konveyor, yaitu untuk

bahan baku, produk jadi dan limbah padat;

e) Desain antistatic.

Page 60: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 57 -

Gambar Konveyor Filleting/Deheading dengan 3 Layer (Bahan

Baku, Produk Jadi dan Limbah Padat)

2) Rangka Konveyor

a) Rangka Konveyor dari bahan stainless steel AISI 304/SUS

304. (finish Hairline atau ornament);

b) Kadar kandungan nikel nya 7,9 ~ 8.1%. (dilampirkan

sertifikasi bahannya);

c) Memiliki kekuatan dalam menopang struktur konveyor

secara keseluruhan;

d) Rangka konveyor harus didesainsesuai standar easy clean

(mudah dibersihkan).

3) Bingkai (Frame) Konveyor

a) Bingkai (frame) Konveyor terbuat dari bahan stainless steel

AISI 304 / SUS 304 (finish Hairline)

b) Kadar kandungan nickel: 7,9 ~ 8.1%. (dilampirkan

sertifikasi bahannya)

c) Ketebalan bahan minimal 3.0 mm

d) Secara prinsip bingkai (frame) dari Konveyor terdiri dari 3

bagian yaitu:

(1) Bagian suplai bahan baku (misalnya ikan utuh

(2) Bagian produk jadi (misalnya ikan yang telah dipotong)

(3) Bagian limbah padat (misalnya kepala ikan)

4) Meja

a) Meja digunakan untuk tempat pemotongan atau filleting

ikan;

b) Frame untuk meja konveyor terbuat bahan stainless steel

AISI 304 / SUS 304;

c) Kadar kandungan nikel: 7,9 ~ 8.1% (dilampirkan

sertifikasi bahannya);

d) Meja konveyor dari bahan PE (polyethylene) atau PA 66

dan dapat dibongkar pasang pada saat akan dibersihkan

(easy clean);

e) Ukuran lebar total meja 340 mm;

Page 61: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 58 -

f) Meja didesain secara ergonomis bagi pekerja untuk

memudahkan bekerja;

g) Ketebalan meja kerja adalah 20 mm;

h) Meja dilengkapi dengan tempat pembuangan sisa

potongan dari proses pemotongan;

i) Didesain agar mudah di bongkar pasang untuk keperluan

operasi sanitasi.

5) Pipa Air dan Kran Air

a) Diperlukan air diperlukan untuk memudahkan proses

pembersihan pada proses pemotongan ikan;

b) Air disalurkan lewat pipa stainless steel diameter 1” AISI

304 / SUS 304. (dilampirkan sertifikasi bahannya);

c) Kran air ditempatkan di atas pada setiap meja kerja, agar

pekerja mudah mengatur volume dari keluaran air;

d) Pipa atau selang dibuat flexible dan dapat diarahkan

6) Luncuran Limbah Padat

a) Luncuran untuk limbah padat didesain harus mudah

untuk dibongkar dan dipasang untuk keperluan

pembersihan dan sanitasi;

b) Bahan luncuran limbah padat dibuat dari stainless steel

304 hairline dengan ketebalan antara 0.8-1.0 mm;

c) Lubang untuk arahan luncuran ke ruang limbah minimal

berukuran 100x100 cm.

7) Belt Konveyor

a) Pabrikan belt konveyor yang dipergunakan telah

tersertifikasi ISO 9001

b) Belt konveyor yang dipergunakan diwajibkan memiliki

standar FDA dan USDA

c) Belt konveyor menggunakan material polypropylene

d) Warna belt disesuaikan dengan standarisasi Eropa, dan

dibedakan untuk bahan baku, produk jadi dan limbah

padat dari produk

e) Sambungan engsel pada belt konveyor antar link tertutup

pada saat berjalan, khususnya pada limbah padat dan

Page 62: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 59 -

bahan baku.

f) Engsel dapat terbuka saat cleaning. Pembersihan

(cleaning) dengan air bertekanan masuk ke celah-celah

engsel, dan pembersihan dapat dilakukan dari dalam

keluar atau sebaliknya.

g) Belt konveyor pada bagian bawah belt mengacu pada easy

clean/mudah dibersihkan, dimana pembersihan dengan

air lebih mudah mengalir (improved hygiene)

h) Kekuatan tarik yang diperbolehkan (permissible tensile

strength) 7500 NM

i) Temperatur kerja 1 ~ 104°C

j) Belt mudah dibongkar pasang untuk keperluan

pembersihan

k) Diperhatikan pin pengunci sambungan engsel harus

mengacu pada desain untuk mudah dibersihkan, serta

desain pin untuk bisa dipakai kembali. Tidak memerlukan

peralatan khusus untuk membukanya.

Page 63: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 60 -

l) Wear strip menggunakan bahan PA 66 atau sejenisnya

dengan ketebalan 15 mm, dan mudah dibongkar pasang

dalam waktu singkat untuk keperluan operasi

pembersihan.

Contoh ilustrasi wear strip atau bisa sejenisnya

m) Wear strip merupakan satu kesatuan, bukan berupa wear

strip yang dipasangkan atau disanggah dengan plat atau

sejenisnya (segaris dengan wear strip itu sendiri).

8) Support / Pendukung Belt Konveyor

a) Support belt konveyor menggunakan material sejenis yang

tidak mudah aus karena gesekan dengan belt konveyor;

b) Perhitungan jumlah support/pendukung disesuaikan

dengan lebar dibagi 200 mm;

c) Bearing menggunakan material plastic/polyamide dengan

cover anti dust proof.

9) Motor Penggerak

a) Pabrikan dari motor penggerak telah tersertifikasi ISO

14001

b) Motor penggerak berfungsi untuk menggerakkan drive

konveyor

c) Putaran motor penggerak direduksi dengan menggerakkan

reducer model hypoid.

Page 64: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 61 -

Hypoid Gear transmission

d) Reducer harus menggunakan grace (gemuk) bukan oli.

Dan minimal mempunyai masa waktu 20.000 jam kerja.

e) Motor dan reducer penggeraknya menjadi satu kesatuan,

sehingga tidak memerlukan rantai atau pulley atau

transmisi lainnya.

f) IP motor penggerak adalah 55

Mempunyai efisiensi torsi yang lebih tinggi dari model

worm

Motor penggerak di lindungi dengan cover stainless steel

304

g) Motor penggerak masing-masing, maksimal adalah

0.55kW, 380 V, 50 hZ

10) Torsi Motor Penggerak Konveyor

a) Torsi pada masing-masing penggerak konveyor bahan jadi,

bahan baku dan limbah padat adalah sangat penting

diperhatikan agar konveyor dapat bergerak sesuai dengan

fungsinya

b) Besaran torsi konveyor adalah :

(1) Bahan baku : 25.1 kgf m

(2) Bahan jadi : 25.1 kgf m

(3) limbah padat : 15.7 kgf m

11) Kecepatan Konveyor

a) Kecepatan pada masing-masing konveyor bahan jadi,

bahan baku dan limbah padat adalah konstan atau tidak

Page 65: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 62 -

memerlukan pengaturan kecepatan lainnya;

b) Besaran kecepatan konveyor adalah :

(1) Bahan Baku : ±7 m/min

(2) Bahan Jadi : ±7 m/min

(3) limbah padat : ±11 m/min

12) Panel Box Control Panel

a) Box control panel harus tahan terhadap debu dan kedap

akan air

b) Tidak menggunakan bahan steel atau stainless steel.

c) On/Off Push Button atau selector switch untuk

menghidupkan dan mematikan arus listrik motor

penggerak.

d) Dilengkapi dengan lampu Indikator yang dapat

menunjukan masing-masing dari motor penggerakan pada

saat jalan (hijau), berhenti (merah).

e) Pengkodean kabel dengan print laser

13) Cleaning In Place

Untuk bagian limbah padat dan bahan baku pada konveyor

dilengkapi dengan Cleaning in Place dengan menggunakan air

c. Konveyor Limbah Padat (Waste Fish Conveyor)

1) Desain Umum

a) Desain konveyor secara umum mengacu pada standard

easy clean (mudah dibersihkan)

b) Desain seminimal mungkin mencegah terdapat celah atau

rongga yang akan mengakumulasi kotoran/tempat

berkembangbiaknya bakteri

c) Desain mudah dibongkar pasang. Peralatan penunjang

lainnya pada unit konveyor harus dapat dengan mudah

dibongkar pasang waktu pembersihan (cleaning), sehingga

operasi pembersihan dapat lebih efisien dan efektif

menghilangkan kotoran

d) Antistatic Desain.

Page 66: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 63 -

Gambar Konveyor yang mentransfer sisa/potongan ikan

dari ruang pengolahan ke ruang limbah

2) Rangka Frame Konveyor

a) Rangka Konveyor dari bahan stainless steel AISI 304 /

SUS 304. (Original material)

b) Kadar kandungan nikel nya 7,9 ~ 8.1%. (dilampirkan

sertifikasi bahannya)

c) Memiliki ketebalan minimal 3.0 mm

Rangka konveyor harus didesainsesuai standard easy

clean (mudah dibersihkan), namum tetap kokoh dan

mampu menopang konveyor secara keseluruhan.

3) Belt konveyor

a) Belt konveyor yang dipergunakan telah tersertifikasi ISO

9001

b) Belt konveyor yang dipergunakan diwajibkan memiliki

standar FDA danUSDA

c) Belt konveyor menggunakan material polypropylene

d) Sambungan engsel pada belt konyeyor antar link tertutup

pada saat berjalan, khususnya pada limbah dan bahan

baku.

e) Engsel terbuka saat cleaning. Pembersihan (cleaning)

dengan air bertekanan masuk ke celah-celah engsel,

sehingga pembersihan (cleaning) bisa di lakukan dari

dalam keluar atau sebaliknya.

Page 67: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 64 -

f) Belt Konveyor pada bagian bawah belt mengacu pada easy

clean/mudah dibersihkan, dimana pembersihan dengan

air lebih mudah mengalir (improved hygiene)

g) Kekuatan belt (belt strength) adalah 1340 kg/m

h) Kekuatan Tarik yang diperbolehkan (permissible tensile

strength) 16.000 NM

i) Temperatur kerja 1 ~ 104°C

j) Belt mudah dibongkar pasang waktu pembersihan

(cleaning).

k) Diperhatikan pin pengunci sambungan engsel harus

mengacu pada desain untuk mudah dibersihkan. Didesain

untuk bisa dipakai lagi pinnya. Tidak perlu alat khusus

untuk membukanya.

l) Wear Strip Menggunakan bahan PA66 atau sejenisnya

dengan lebar ketebalan 15 mm, dan mudah dibongkar

pasang dalam waktu singkat untuk cleaning

Page 68: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 65 -

Contoh ilustrasi wear strip atau bisa sejenisnya

m) Wear Strip adalah satu kesatuan, bukan berupa wearstrip

yang dipasangkan atau disanggah dengan plat atau

sejenisnya segaris dengan wear strip itu sendiri.

4) Support / Pendukung Belt Konveyor

a) Support belt konveyor menggunakan material sejenis yang

dapat tidak mudah aus karena gesekan dengan belt

konveyor. Perhitungan jumlah support/pendukung

disesuaikan dengan lebar dibagi 200 mm

b) Warna belt grey/black/brown

5) Motor penggerak

a) Pabrikan dari motor penggerak telah tersertifikasi ISO

14001

b) Motor penggerak berfungsi untuk menggerakan drive

konveyor. Putaran motor penggerak direduksi dengan

menggerakan reducer model hypoid.

Hypoid Gear transmission

c) Reducer harus menggunakan grace (gemuk) bukan oli.

Dan minimal mempunyai masa waktu 20.000 jam kerja

d) Motor dan reducer penggeraknya menjadi satu kesatuan,

sehingga tidak memerlukan rantai atau pulley atau

transmisi lainnya.

e) IP motor penggerak adalah 55

f) Mempunyai efisiensi torsi yang lebih tinggi dari model

worm

Motor penggerak di lindungi dengan cover stainless steel

Page 69: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 66 -

304

g) Motor penggerak masing-masing, maksimal adalah

0.55kW, 380 V, 50 hZ

6) Torsi Motor Penggerak konveyor

Torsi konveyor limbah padat adalah : 15.7 kgf m

7) Kecepatan Konveyor

a) Kecepatan konveyor adalah Konstan atau tidak

memerlukan pengaturan kecepatan lainnya atau konstan

b) Besaran kecepatan konyeyor adalah : ±11 m/min

8) Panel Box Control Panel

a) Box control panel harus tahan terhadap debu dan kedap

akan air. Tidak menggunakan bahan steel atau stainless

steel

b) On/Off Push Button atau selector switch untuk

menghidupkan dan mematikan arus listrik motor

penggerak.

c) Dilengkapi dengan lampu Indikator yang dapat

menunjukan masing-masing dari motor penggerakan pada

saat jalan (hijau), berhenti (merah).

d) Pengkodean kabel dengan print laser

d. Mesin Skinning (Skinning Machine)

1) Desain Umum

a) Kegunaan dari mesin skinning adalah untuk

menghaluskan, atau membersihkan kulit dari kebanyakan

spesies ikan, termasuk nila, perch, skate wings,

monkfish,freshwater catfish, squid, cuttlefish, dogfish,

shark, fresh, smoked salmon, tilapia, flounder, plaice,

whiting, cod, haddock, dan lainnya

b) Desain mesin skinning dari stainless steel, dilengkapi

dengan roda, sehingga mudah dipindah-pindah

c) Putaran dalam kecepatan tinggi

d) Desain higienis dan ergonomis dengan sudut radius (aman

dalam penggunaan)

Page 70: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 67 -

e) Built-ion system semprotan air dengan adjustable volume

dan auto-shut valve untuk meminimalkan konsumsi air.

2) Dimensi

Ukuran

a) Panjang : 705 mm

b) Lebar : 710 mm

c) Tinggi : 950 mm

d) Lebar efektif : 460 mm

e) Kapasitas : 20-150 pcs/menit (tergantung ukuran

ikan)

3) Daya Listrik

KW, 3 phase 400 V, 50Hz

4) Kecepatan Putaran Mesin Skining

Kecepatan putaran Roller adalah 31.5 m/min

e. Konveyor Deboning dan Triming

1) Design Umum

a) Desain konveyor secara umum mengacu pada standard

easy clean (mudah dibersihkan)

b) Desain seminimal mungkin mencegah terdapat celah atau

rongga yang akan mengakumulasi kotoran/tempat

berkembang biaknya bakteri

c) Desain mudah dibongkar pasang. Peralatan penunjang

lainnya pada unit konveyor harus dapat dengan mudah

dibongkar pasang waktu pembersihan (cleaning), sehingga

operasi pembersihan dapat lebih efisien dan efektif

menghilangkan kotoran

d) Produk bahan jadi dan bahan baku ada selisih ketinggian

sekitar 350 mm pada ketinggian yang sama. Produk bahan

jadi lebih tinggi 350 mm

Page 71: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 68 -

e) Antistatic Desain.

2) Rangka Konveyor

a) Rangka konveyor dari bahan stainless steel AISI 304 / SUS

304. (finish Hairline atau ornament)

b) Kadar kandungan nikel nya 7,9 ~ 8.1% (dilampirkan

sertifikasi bahannya)

c) Memiliki ketebalan minimal 2.0 mm

d) Rangka konveyor harus didesain sesuai standard easy

clean (mudah dibersihkan), namun tetap kokoh dan

mampu menopang konveyor.

3) Bingkai (Frame) Konveyor

a) Bingkai (frame) konveyor dari bahan stainless steel AISI

304 / SUS 304 (finish hairline )

b) Kadar kandungan nikel nya 7,9 ~ 8.1% (dilampirkan

sertifikasi bahannya)

c) Ketebalan bahan bingkai frame konveyor adalah 3 mm

d) Dapat didesain sesuai dengan proses perhitungan jumlah

pekerja

e) Secara prinsip bingkai (frame) dari konveyor yaitu untuk

produk jadi (setelah diproses).

4) Meja

a) Frame dudukan meja konveyor dari bahan stainless steel

AISI 304 / SUS 304

b) Kadar kandungan nikel nya 7,9 ~ 8.1% (dilampirkan

sertifikasi bahannya)

c) Meja konveyor dari bahan PE (polyethylene) atau PA 66

dan bisa dibongkar pasang pada saat sanitasi (easy clean)

d) Meja kerja deboning adalah tempat dimana akan diambil

duri dan kegiatan lainnya

e) Ukuran lebar total meja 340 mm

f) Meja juga memudahkan secara ergonomis bagi pekerja

untuk menaruh raw material

g) Ketebalan meja kerja adalah ±20 mm

Page 72: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 69 -

5) Pipa Air dan Kran Air

a) Diperlukan air tekanan tinggi agar membantu

membersihkan sisa kotoran pada ikan

b) Air disalurkan lewat pipa stainless steel diameter 1” AISI

304/SUS 304. (dilampirkan sertifikasi bahannya)

c) Kran air ditempatkan diatas meja kerja, agar pekerja

mudah mengatur volume dari keluaran air

d) Pipa kran air dapat diarahkan sesuai kebutuhan

penggunaannya

6) Belt konveyor

a) Belt konveyor yang dipergunakan telah tersertifikasi ISO

9001

b) Belt konveyor yang dipergunakan diwajibkan memiliki

standar FDA dan USDA

c) Belt konveyor menggunakan material polypropylene, baik

untuk bahan baku, produk jadi dan limbah padat

d) Sambungan engsel pada belt konveyor antar link tertutup

pada saat berjalan, khususnya pada limbah padat dan

bahan baku.

e) Engsel terbuka saat cleaning. Pembersihan (cleaning)

dengan air bertekanan masuk ke celah-celah engsel,

sehingga pembersihan (cleaning) bisa dilakukan dari

dalam keluar atau sebaliknya

f) Belt konveyor pada bagian bawah belt mengacu pada easy

clean/mudah dibersihkan, dimana pembersihan dengan air lebih

mudah mengalir (improved hygiene)

Page 73: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 70 -

g) Kekuatan tarik yang diperbolehkan (permissible tensile

strength) 7.500 NM

h) Temperatur kerja 1 ~ 104°C

i) Belt mudah dibongkar pasang waktu pembersihan

(cleaning)

j) Diperhatikan pin pengunci sambungan ensgsel harus

mengacu pada desain untuk mudah dibersihkan. Didesain

untuk bisa dipakai lagi pinnya. Tidak perlu alat khusus

untuk membukanya.

k) Wear strip Menggunakan bahan PA66 atau sejenisnya

dengan lebar ketebalan 15 mm, dan mudah dibongkar

pasang dalam waktu singkat untuk cleaning.

Contoh Ilustrasi Wear Strip Atau Bisa Sejenisnya

l) Wear strip adalah satu kesatuan, bukan berupa wear strip

yang dipasangkan atau disanggah dengan plat atau

sejenisnya segaris dengan wear strip itu sendiri.

7) Support / Pendukung Belt konveyor

a) Support belt konveyor menggunakan material sejenis yang

tidak dapat mudah aus karena gesekan dengan belt

Page 74: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 71 -

konveyor

b) Perhitungan jumlah support/pendukung disesuaikan

dengan lebar dibagi 200 mm

c) Warna belt untuk produk jadi sesuai standard Eropa

d) Bearing menggunakan material body plastic atau

polyamide food grade dan dust proof dilengkapi cover.

8) Motor penggerak

a) Pabrikan dari motor penggerak telah tersertifikasi ISO

14001

b) Motor penggerak berfungsi untuk menggerakkan drive

konveyor

c) Putaran motor penggerak direduksi dengan menggerakkan

reducer model hypoid.

Hypoid Gear Transmission

d) Reducer harus menggunakan grace (gemuk) bukan oli.

Dan minimal mempunyai masa waktu 20.000 jam kerja

e) Motor dan reducer penggeraknya menjadi satu kesatuan,

sehingga tidak memerlukan rantai atau pulley atau

transmisi lainnya.

f) IP motor penggerak adalah 55

g) Mempunyai efisiensi torsi yang lebih tinggi dari model

worm

Motor penggerak di lindungi dengan cover stainless steel

304

h) Motor penggerak maksimal adalah 0.55kW, 380 V, 50 hZ

9) Torsi Motor Penggerak Konveyor

Torsi pada masing-masing penggerak konveyor bahan jadi,

bahan baku sangat penting diperhatikan agar konveyor dapat

Page 75: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 72 -

bergerak sesuai dengan fungsinya. Besaran torsi konveyor

adalah :

Produk Jadi : 25.1 kgf m

10) Kecepatan Konveyor

Kecepatan pada masing-masing konveyor bahan jadi, bahan

baku dan limbah padat adalah konstan atau tidak

memerlukan pengaturankecepatan lainnya. Besaran

kecepatan konveyor adalah :

Bahan Jadi : ±7 m/min

11) Panel Box Control Panel

a) Box control panel harus tahan terhadap debu dan kedap

akan air. Tidak menggunakan bahan steel atau stainless

steel

b) On/Off Push Button atau selector switch untuk

menghidupkan dan mematikan arus listrik motor

penggerak

c) Dilengkapi dengan lampu Indikator yang dapat

menunjukkan masing-masing dari motor pergerakan pada

saat jalan (hijau), berhenti (merah)

d) Pengkodean kabel dengan print laser

f. Konveyor Bak Penghubung (Feeder Tank)

1) Desain Umum Bak Penghubung

a) Konveyor bak penghubung dipergunakan untuk

mengumpulkan produk produk jadi (bisa berupa hasil

setelah pemotongan, fileting, dan sebagainya) yang telah

dikupas kulitnya yang akan di teruskan ke proses

selanjutnya

b) Desain seminimal mungkin mencegah terdapat celah atau

rongga yang akan mengakumulasi kotoran/tempat

berkembang biaknya bakteri

c) Desain mudah dibongkar pasang. Peralatan penunjang

lainnya pada unit konveyor harus dapat dengan mudah

dibongkar pasang waktu pembersihan (cleaning), sehingga

operasi pembersihan dapat lebih efisien dan efektif

Page 76: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 73 -

menghilangkan kotoran

d) Dilengkapi dengan pembuangan air bila diadakan sanitasi

sehingga kotoran dapat dengan mudah

dibuang/dibersihkan. Pembuangan air pada bagian kiri

dan kanan dari bak

e) Ukuran pembuangan air 200x300 mm pada masing-

masing sisinya, serta dilengkapi dengan wiremesh, agar

produk yang utuh tidak terbuang

f) Ketebalan bak pencuci adalah 3.0 dari bahan stainless

steel AISI 304/SUS 304 (finish 2B)

Gambar Feeder tank untuk mentransfer produk

2) Rangka Konveyor

a) Rangka Konveyor dari bahan stainless steel AISI 304 / SUS

304. (finish original material)

b) Kadar kandungan nikel nya 7,9 ~ 8.1%. (dilampirkan

sertifikasi bahannya)

c) Memiliki ketebalan minimal 3.0 mm

d) Rangka konveyor harus didesainsesuai standard easy

clean (mudah dibersihkan), namum tetap kokoh dan

mampu menopang konveyor.

3) Belt Konveyor

a) Belt Konveyor yang dipergunakan telah tersertifikasi ISO

9001

b) Belt konveyor yang dipergunakan diwajibkan memiliki

Page 77: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 74 -

standar FDA dan USDA

c) Belt konveyor menggunakan material polypropylene,

dengan open area 18%

d) Open area dimaksud agar terjadi penirisan waktu produk

diangkut pada belt konveyor

e) Sambungan engsel pada belt konveyor antar link tertutup

pada saat berjalan

f) Engsel terbuka saat cleaning. Pembersihan (cleaning)

dengan air bertekanan masuk ke celah-celah engsel,

sehingga pembersihan (cleaning) bisa di lakukan dari

dalam keluar atau sebaliknya.

g) Belt konveyor pada bagian bawah belt mengacu pada Easy

Clean/mudah dibersihkan, dimana pembersihan dengan

air lebih mudah mengalir (improved hygiene)

h) Kekuatan tarik yang diperbolehkan (permissible tensile

strength) 16.000 NM

i) Temperatur kerja 1 ~ 104°C

j) Belt mudah dibongkar pasang waktu pembersihan

(cleaning).

k) Diperhatikan pin pengunci sambungan engsel harus

mengacu pada desain untuk mudah dibersihkan. Desain

untuk bisa dipakai lagi pinnya. Tidak perlu alat khusus

untuk membukanya.

Page 78: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 75 -

l) Belt dilengkapi sayap (flight) setiap jarak 8 link

sambungan. Ketinggian sayap adalah 50 mm

m) Sayap pada sisi kiri dan kanan penuh.

Guide dengan menggunakan bahan PTFE

(Polytetraflouroethylene) atau PA 66 dan bisa dibongkar

pasang pada saat sanitasi (easy clean).

n) Pitch belt conveyor 2” atau 50.8 mm

4) Support / Pendukung Belt konveyor

a) Support belt konveyor menggunakan material sejenis yang

dapat tidak mudah aus karena gesekan dengan belt

konveyor

b) Perhitungan jumlah support/pendukung disesuaikan

dengan jumlah sprocket penggerak

c) Warna belt putih

d) Bearing housing menggunakan material plastik/polyamide

dengan cover anti dust proof.

5) Motor penggerak

a) Pabrikan dari motor penggerak telah tersertifikasi ISO

14001

b) Motor penggerak berfungsi untuk menggerakan drive

konveyor

c) Putaran motor penggerak direduksi dengan menggerakan

reducer model hypoid.

Page 79: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 76 -

Hypoid Gear transmission

d) Reducer harus menggunakan grace (gemuk) bukan oli.

Dan minimal mempunyai masa waktu 20.000 jam kerja

e) Motor dan reducer penggeraknya menjadi satu kesatuan,

sehingga tidak memerlukan rantai atau pulley atau

transmisi lainnya.

f) IP motor penggerak adalah 55

Mempunyai efisiensi torsi yang lebih tinggi dari model

worm

Motor penggerak dilindungi dengan cover stainless steel

304

g) Kebutuhan daya dari motor penggerak adalah 0.4 kW, 380

V, 50 hZ safety factor 2

6) Torsi Motor Penggerak Konveyor

a) Torsi pada masing-masing penggerak konveyor bahan jadi,

bahan baku dan limbah padat adalah sangat penting

diperhatikan agar konveyor dapat bergerak sesuai dengan

fungsinya

b) Besaran torsi konveyor adalah 9.14 kgf m safety factor 2

7) Kecepatan konveyor

a) Kecepatan pada masing-masing konveyor diperlukan

pengaturan kecepatan konveyor dengan menggunakan

inverter yang dilengkapi touch pad yang dipasang pada

bagian depan pintu control panel. Sehingga memudahkan

untuk mengatur kecepatan pada konveyor, tanpa

membuka tutup

b) Besaran kecepatan konveyor adalah 11.4 m/min

8) Panel Box control Panel

Page 80: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 77 -

a) Box control panel harus tahan terhadap debu dan kedap

akan air Tidak menggunakan bahan steel atau stainless

steel

b) On/Off Push Button atau selector switch untuk

menghidupkan dan mematikan arus listrik motor

penggerak

c) Dilengkapi dengan lampu Indikator yang dapat

menunjukkan masing-masing dari motor pergerakan pada

saat jalan (hijau), berhenti (merah)

d) Pengkodean kabel dengan print laser

g. Automatic Glazing from ABF/Tunnel Freezer

Spesifikasi automatic glazing untuk produk yang bekukan melalui

proses ABF/ tunnel freezer adalah sebagai berikut:

1) Overall dimension : 3500 mm (L) x 1100 mm

(Width) x 550/1200 mm

(height)

2) Width effective : 1000 mm

3) Material inner box : SUS 304, with 2.0 mm

thickness

4) Material outer box : SUS 304, with 1.5 mm

thickness

5) Material support : SUS 304, with 3.0 mm

thickness, angle bar 40x40

6) Material fame : SUS 304, angle bar 40x40x4

7) Material wear strip : PA66/HDPA or relevant

8) Material guide : PA66/HDPA or relevant

9) Material chute : SUS 304 1.5 mm

10) Material fresh water box : SUS 304 1.5 mm

11) Material pipe fresh water : SUS 304 ¾” and ½:

12) Material air pipe : SUS 304 ½”

13) Insulation thickness : standard cool system

insulation

14) Material modular belt : PP and flush grid, width belt

595 mm

15) Flight distance : 200 mm and flight height : 30

mm

Page 81: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 78 -

16) Drive sprocket : with SQ shaft system

17) Pump : 1 unit for fresh water

18) Motor : with hyponic motor

19) Inverter : adjustable speed

20) Finishing : original material

Electrical install (in panel control)

21) Power consumption : 0.75 kW, 4 p, 220/380V,

50hZ (motor conveyor)

0.75 kW, 4 p, 220/380V,

50hZ (pump circulating)

0.37 kW, 4 p, 220/380V,

50hZ (pump spray water)

22) Inverter : 0.75 kW, 4 p, 220/380V,

50hZ (motor conveyor)

23) Control panel : Standard with Fuse,

overload system

24) Finishing : original Material

Gambar Automatic Glazing From ABF/Tunnel Freezer

h. Automatic Glazing dari Contac Plate Freezer

Desain automatic glazing secara umum mengacu pada standard

easy clean (mudah dibersihkan).

Desain seminimal mungkin mencegah terdapat celah atau rongga

yang akan mengakumulasi kotoran/tempat berkembang biaknya

Page 82: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 79 -

bakteri.

Desain mudah dibongkar pasang. Peralatan penunjang lainnya

pada unit konveyor harus dapat dengan mudah dibongkar pasang

waktu pembersihan (cleaning), sehingga operasi pembersihan

dapat lebih efisien dan efektif menghilangkan kotoran

1) Dimensi Umum Konveyor

a) Panjang : ±2600 mm

b) Lebar total : 900 mm

c) Lebar belt efektif : 2 line disesuaikan dengan ukuran pan

d) Tinggi : 850 mm

2) Rangka Konveyor

a) Rangka Konveyor dari bahan stainless steel AISI 304 / SUS

304. (finish hairline atau ornament)

b) Kadar kandungan nickel nya 7,9 ~ 8.1%. (dilampirkan

sertifikasi bahannya)

c) Memiliki ketebalan minimal 3.0 mm

d) Rangka konveyor harus desain sesuai standar (mudah

dibersihkan), namum tetap kokoh dan mampu menopang

sistem dari konveyor tersebut.

3) Bingkai (frame) Konveyor

a) Bingkai (frame) konveyor dari bahan stainless steel AISI

304 / SUS 304. (finish hairline )

b) Kadar kandungan nickel nya 7,9 ~ 8.1%. (dilampirkan

sertifikasi bahannya)

c) Ketebalan bahan bingkai frame konveyor adalah 3 mm

4) Belt konveyor

a) Belt konveyor yang dipergunakan telah tersertifikasi ISO

9001

b) Belt konveyor menggunakan material polypropylene model

table top chain

5) Motor penggerak

a) Pabrikan dari motor penggerak telah tersertifikasi ISO

14001

Page 83: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 80 -

b) Motor penggerak berfungsi untuk menggerakan drive

konveyor

c) Putaran motor penggerak direduksi dengan menggerakan

reducer model hypoid.

Gambar Hypoid Gear transmission

d) Reducer harus menggunakan grace (gemuk) bukan oli.

Dan minimal mempunyai masa waktu 20.000 jam kerja

e) Motor dan reducer penggeraknya menjadi satu kesatuan,

sehingga tidak memerlukan rantai atau pulley atau

transmisi lainnya.

f) IP motor penggerak adalah 55

g) Mempunyai efisiensi torsi yang lebih tinggi dibanding

model worm

h) Motor penggerak di lindungi dengan cover stainless steel

304

i) Motor penggerak masing-masing, maksimal adalah

0.55kW, 380 V, 50 hZ

6) Torsi Motor Penggerak konveyor

Torsi pada masing-masing penggerak konveyor bahan jadi,

bahan baku sangat penting diperhatikan agar konveyor dapat

bergerak sesuai dengan fungsinya.

7) Kecepatan Konveyor

Page 84: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 81 -

Kecepatan pada masing-masing konveyor bahan jadi, bahan

baku dan sampah adalah konstan atau tidak memerlukan

pengaturan kecepatan lainnya. Besaran kecepatan konyeyor

dapat di sesuaikan dengan menggunakan inverter

8) Sumber air panas dari heater stainless stell, terdiri dari 3

heater stainless steel. Pengaturan panas dapat diatur atau

disesuaikan dengan kebutuhan

9) Nozzle disesuaikan dengan kebutuhan ruang agar produk dari

longpan dengan mudah dapat dibuka.

10) Panel Box control Panel

a) Box control panel harus tahan terhadap debu dan kedap

akan air

b) Tidak menggunakan bahan steel atau stainless steel

c) On/Off Push Bottom atau selector switch untuk

menghidupkan dan mematikan arus listrik motor

penggerak

d) Dilengkapi dengan lampu Indikator yang dapat

menunjukan masing-masing dari motor penggerakan pada

saat jalan (hijau), berhenti (merah)

e) Pengkodean kabel dengan print laser

Gambar Automatic Glazing dari Contac Plate

2. Sarana Pengolahan Non Mekanik

a. Meja Pengolahan

Secara umum meja untuk menangani dan mengolah ikan harus

Page 85: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 82 -

memenuhi persyaratan sebagai berikut:

(1) Desain meja kerja harus sesuai standar easy clean (mudah

dibersihkan)

(2) Frame meja menggunakan bahan stainless steel 304

dengan ketebalan minimal 3.0 mm dengan original finish

material

(3) Permukaan meja dapat terbuat dari stainless steel atau

PTFE (polytetraflouroethylene) ketebalan 20 mm dan dapat

dibongkar pasang pada saat dibersihkan. Bahan

tergantung fungsi meja di masing-masing tahapan proses

(4) Support kaki meja menggunakan pipa ornamen stainless

steel 304 diameter 1,5” dengan ketebalan 1.2 mm

(5) Crossbracing atau penguat meja menggunakan bahan

stainless steel 304 dengan diameter 1” dengan ketebalan 1.0

mm

(6) Kaki meja dilengkapi dengan foot adjustable, untuk

menyetel ketinggian meja yang diakibatkan lantai kerja

yang tidak rata.

Gambar Contoh meja yang digunakan untuk mengolah ikan

b. Pallet stainless untuk ikan

Desain meja kerja harus sesuai standar easy clean (mudah

dibersihkan).

Bahan menggunakan pipa ornamen stainless steel 304 diameter

1,5” dengan ketebalan 1.2 mm

c. Timbangan bahan baku waterproof (150 Kg)

d. Timbangan Produk waterproof (1 Kg, 5 Kg, 15 Kg)

e. Pisau stainless steel dengan gagang plastic (cutting, filleting,

Page 86: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 83 -

trimming)

f. Asahan pisau berbahan baja (bulat dan oval)

g. Talenan plastic warna putih (cutting board)

h. Keranjang plastik untuk ikan kapasitas 25 kg

i. Keranjang plastik kedap untuk limbah padat kapasitas 50 kg

j. Box insulasi ukuran 500 liter

k. Long pan triple aluminium alloy dilengkapi tutup inner tutup

outer untuk CPF

l. Long pan aluminium untuk ABF

m. Trolley stainless steel 4 roda karet, kapasitas min. 500 kg

n. mesin automatic glazing untuk ABF/Tunnel/CPF

o. Hand sealer; panjang Seal minimal 40 cm

p. Automatic sealer; Sealing width 6-12mm

q. Carton sealer machine (mesin lakban master carton)

r. Strapping machine; untuk material Polypropylene Strapping

Band

s. Metal detector inner carton

t. Metal detector master carton

u. Pallet plastic untuk penyimpanan produk di cold storage,

berbahan PPC/HDPE

v. Gravity roller conveyor untuk transfer bahan baku ke ruang

penerimaan; frame berbahan stainless steel

w. Gravity roller conveyor untuk transfer produk beku ke container

refeer; frame berbahan stainless steel

3. Pakaian Kerja

Pakaian kerja karyawan yang menangani produk berupa wear

pack berwarna terang, apron plastik, sarung tangan karet,

penutup kepala dan sepatu boot. Khusus untuk karyawan yang

bekerja di ruang pendingin (ruang pembekuan/gudang beku)

diperlukan jaket tahan dingin dan sarung tangan karet (tebal).

Jumlah pakaian kerja untuk masing-masing karyawan minimal 2

kali set ditambah dengan cadangan.

Page 87: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 84 -

Gambar pakaian kerja karyawan yang menangani/mengolah ikan

1.5. Bangunan dan Sarana Penunjang

1. Akses Kendaraan/Pengerasan Halaman untuk Kendaran Berat

(Container Reefer)

Tersedia akses kendaraan truk (roda 6) pengangkut bahan baku

dari luar ke area pembongkaran bahan baku, serta tersedia akses

kendaraan pengangkut container ke area loading dock untuk

keperluan pengangkutan produk akhir (pengiriman/ekspor).

Lebar jalan harus mencukupi untuk keluar masuk dan parkir

kendaraan. Jalan harus cukup kuat dan mampu menopang beban

kendaraan yang melintas.

2. Pagar pengaman keliling, papan nama/identitas bangunan dan

pintu masuk

ketentuan tinggi pagar sebagai berikut:

a. Pagar depan kurang lebih1,5 m;

b. Pagar samping kurang lebih 2 m;

c. Pagar belakang kurang lebih 2 m,

Pagar keliling dapat menggunakan bahan panel betol (T200 cm)

atau BRC (T190 cm). pintu gerbang menggunakan kerangka besi.

Papan nama menggunakan bahan plat besi (di cat) berukuran p120

cm lebar 90 cm berwarna putih dengan tulisan:

3. Rumah Teknisi

Rumah teknisi diperuntukan bagi operator mesin pendingin,

dimana dalam penugasannya harus mengoperasikan dan

Page 88: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 85 -

memonitor kinerja mesin pendingin dan sarana pendukung lainnya

selama 24 jam.

Rumah teknisi terdiri dari ruang istirahat, kamar mandi/toilet dan

ruang tamu. Rumah teknisi ditempatkan tidak terlalu jauh dari

ruang mesin.

4. Pos Jaga

Pos jaga bagi petugas kemanan ditempatkan pada pintu

masuk/keluar area halaman UPI berupa bangunan yang dapat

memantau keluar masuknya. Pos jagaberukuran cukup untuk

melaksanakan tugas/pendataan tamu dan terdiri dari ruang

jagadan kamar mandi/toilet.

5. Bangunan Ibadah (Misalnya Mushola)

Bangunan ibadah tersedia dengan ukuran mempertimbangkan

jumlah karyawan yang ingin melaksanakan ibadah. Tersedia

tempat wudhu dan ruang ibadah. Ditempatkan dekat dengan

ruang istirahat karyawan.

6. Taman/Area Hijau

Taman berfungsi sebagai tempat tumbuhnya tanaman, peresapan

air, sirkulasi, unsur-unsur estetik, dan sebagai ruang amenity.

Tanaman yang dipilih adalah jenis yang tidak menimbulkan

banyak sampah daun/buah dan berukuran tidak terlalu tinggi

untuk mencegah bersarangnya burung atau hewan lainnya yang

berpotensi sebagai sumber kontaminasi terhadap produk.

7. Tempat Istirahat Karyawan/Kantin

Ruang istirahat karyawan tersedia dengan ukuran

mempertimbangkan jumlah karyawan yang bekerja di UPI.

Tersedia wastafel dan ruang makan yang dilengkapi dengan meja,

kursi dan tempat sampah. Ditempatkan tidak boleh terlalu dekat

dengan akses masuk karyawan ke ruang/unit pengolahan.

8. Ruang Laundry

Untuk menjamin kebersihan pakaian kerja karyawan yang

menangani ikan/produk, maka UPI harus menyediakan fasilitas

Page 89: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 86 -

laundry pakaian berupa ruangan yang cukup untuk menempatkan

mesin cuci/pengering dan peralatan lainnya. Ditempatkan dekat

dengan ruang masuk karyawan ke unit pengolahan.

Penjelasan pada BAB PERSYARATAN TEKNIS di atas saling melengkapi

dengan penjelasan yang terdapat pada BAB SPESIFIKASI TEKNIS.

BAB IV

SPESIFIKASI TEKNIS

Berdasarkan kebutuhan di lokasi pengembangan industri pengolahan

hasil perikanan, maka spesifikasi teknis UPI dibagi menjadi 3 jenis yaitu:

1. ICS/UPI dengan produksi 13 ton/hari dan gudang beku (cold storage)

200 ton;

2. ICS/UPI dengan produksi 10 ton/hari dan gudang beku (cold storage)

200 ton; dan

3. ICS/UPI dengan produksi 5 ton/hari dan gudang beku (cold storage) 100

ton.

NO KOMPONEN UPI 13 ton

/CS 200 ton

UPI 10

ton

/CS 200

ton

UPI 5 ton

/CS 100

ton

1. RUANG PENGOLAHAN 2 line 1 line 1 line

a. Ruang Penerimaan washing

tank

manual manual

b. Ruang Pengolahan 2 line 1 line 1 line

Page 90: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 87 -

NO KOMPONEN UPI 13 ton

/CS 200 ton

UPI 10

ton

/CS 200

ton

UPI 5 ton

/CS 100

ton

b. Ruang Pengemasan 2 line 1 line 1 line

c. Ruang Penampungan

Limbah

+10 ton +7.5 ton +3 ton

d. Ruang

Penyimpanan/Gudang

3 ruang 3 ruang 3 ruang

e. Fasilitas Personal

Hygiene, untuk:

+200 orang +150

orang

+100

orang

f. Laboratorium Mini √ √ √

g. Kantor √ √ √

h. Unit water treatment 15 m3/jam 15

m3/jam

10 m3/jam

i. IPAL 450 m3/hari 450

m3/hari

300m3/hari

j. Genset 325 KVA 200 KVA 125 KVA

2. SARANA PENGOLAHAN

Peralatan Semi

Mekanik

Manual Manual

3. MESIN PENDINGIN

PEMBEKUAN 13 ton/hari 10

ton/hari

5 ton/hari

a. ABF 5 ton x 2

unit

5 ton x 2

unit

2.5 ton x 2

unit

b. CPF 0.75

ton/1.5 jam

x 2 unit (2

siklus)

- -

PENYIMPANAN

d. Cold Storage 100 ton x 2 100 ton x

2

50 ton x 2

PENGOLAHAN

e. Flake Ice Machine (FIM) 10 ton 10 ton 5 ton

f. Water Chiller 5 m3 5 m3 5 m3

Page 91: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 88 -

NO KOMPONEN UPI 13 ton

/CS 200 ton

UPI 10

ton

/CS 200

ton

UPI 5 ton

/CS 100

ton

g. Pendingin udara ruang

pengolahan

√ √ √

6. BANGUNAN PENUNJANG

a. akses kendaraan √ √ √

b. pagar √ √ √

c. rumah teknisi √ √ √

d. pos jaga √ √ √

e. bangunan ibadah √ √ √

f. taman/area hijau √ √ √

g. tempat istirahat

karyawan/kantin

√ √ √

h. ruang laundry √ √ √

7. KENDARAAN OPERASONAL

a. Kendaraan roda 4 bak

terbuka

1 1 1

1. UPI dengan produksi 13 ton/hari dan cold storage 200 ton

a. Lahan

Kisaran luasan lahan yang dibutuhkan untuk membangun

ICS/UPI dengan produksi 13 ton/hari dan cold storage 200 ton

adalah sebagai berikut :

No. Bangunan Standar Luasan Lahan (*)

1) Bangunan ICS/UPI 3.000 m2

2) Fasilitas Umum 3.500 m2

Total Bangunan ICS/UPI dan Fasum 6.500 m2

(*)Standar luasan bangunan ICS/UPI dan Fasum disesuaikan

dengan kondisi dan ketersediaan lahan di masing-masing lokasi

pembangunan.

b. Bangunan UPI

Page 92: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 89 -

Bangunan unit pengolahan ikan terdiri dari (1) ruang

penerimaan, (2) ruang pengolahan, (3) ruang pengemasan, (4) ruang

penampungan limbah padat, (5) gudang penyimpanan/gudang

kering, (6) fasilitas Personal Hygiene, (7) laboratorium, (8) kantor, (9)

unit water treatment, (10) unit pengolahan air limbah, (11) suplai

listrik, dan fasilitas lainnya.

Contoh site plan bangunan ICS/UPI dengan produksi 13

ton/hari dan cold storage 200 ton tersaji pada gambar di bawah ini.

Gambar Contoh Site Plan Bangunan ICS/UPI dengan produksi 13 ton/hari dan cold storage 200 ton

Page 93: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 90 -

Tabel Spesifikasi Teknis Bangunan ICS/UPI dengan Produksi 13

ton/hari dan Cold Storage 200 ton

AREA/RUANGAN SPESIFIKASI

LUAS/ VOLUME/

KAPASITAS

Persyaratan Umum Dinding PU panel:

1) Insulation material : Polyurethane

2) Insulation thickness: 75 mm, 100 mm, 150 mm

3) Density : 42 – 45 Kg/m3 4) Conductivity: 0.018 W/m-K 5) System : Knock down panel

with use Slip Join 6) Wall & Roof : outside and

inside skin use with plate Color Bond 0.5 mm thickness.

7) Thermal Conductivity : 0.020-1

W/mk 8) Skin : CRP Food Grade 9) Fire Behaviour of Building

Material Test minimum Class B2 as per DIN 4102 atau

setara 10) Weather Proof Lamp 11) Sesuai brosur dan

mendapat dukungan penuh dari pabrikan

1 Ruang Penerimaan

Page 94: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 91 -

AREA/RUANGAN SPESIFIKASI

LUAS/

VOLUME/ KAPASITAS

Persyaratan a. Suhu ruang 20 °C dengan

fluktuasi suhu 2 °C

b. Dinding Insulation thickness = 75 mm

c. Lapisan lantai : lantai kerja dudukan dinding panel = 5 cm

Lantai beton bertulang = 10 cm

floor hardener = 5 Kg/m2 plint keramik = 1 meter ketinggian lisplank area

loading dan unloading = 4,50 terhadap jalan site

d. Lantai terbuat dari bahan yang

kedap air (berlapis epoxy minimal 500 micron)

Terdiri dari a. Area pembongkaran

b. Ruang penerimaan c. Area penyimpanan bahan baku

2. Ruang Pengolahan

a. Ruang Penanganan dan Pengolahan

Persyaratan 1) Suhu ruang 20 °C dengan fluktuasi suhu 2 °C

2) Insulation thickness = 75 mm 3) Lapisan lantai :

lantai kerja dudukan dinding

panel = 5 cm Lantai beton bertulang = 10

cm floor hardener = 5 Kg/m2 plint keramik = 1 meter

4) Lantai terbuat dari bahan yang kedap air (berlapis epoxy

minimal 500 micron) (4)

Terdiri dari 1) Area Cutting (Penyiangan) 2) Area Filleting/ Loining 3) Area Skinning

4) Area Trimming 5) Area Grading & Sizing 6) Area Layering

7) Area Pembekuan: CPF

Page 95: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 92 -

AREA/RUANGAN SPESIFIKASI

LUAS/

VOLUME/ KAPASITAS

b. Ruang ABF 1) Insulation thickness = 150 mm

2) Suhu ruang – 35 °C s.d – 40 °C

atau lebih rendah 3) Lapisan lantai :

Beton Slab tentative tebal Pasir urug + pipa PVC Ø 4” berlubang diameter 6 mm per

10 cm perforated (dibungkus dengan karung goni) = 20 cm

lantai kerja dudukan dinding panel = 5 cm lapisan panel PU non skin = 15

cm Lantai beton bertulang = 10 cm

floor hardener = 7 Kg/m2 plint beton = 10 cm tinggi

Lantai terbuat dari bahan yang kedap air (berlapis epoxy minimal 500 micron)

ABF 1 Ukuran (p x l x t ) = 5 x 4 x 3.5

(meter) atau

5 Ton

ABF 2 Ukuran (p x l x t ) = 5 x 4 x 3.5

(meter) atau

5 Ton

c. Ruang FIM 1) Insulation thickness = 100 mm

2) Lapisan lantai : Beton Slab tentative tebal Pasir urug + pipa PVC Ø 4”

perforated = 20 cm lantai kerja dudukan dinding

panel = 5 cm lapisan panel PU non skin = 10 cm

Lantai beton bertulang = 10 cm floor hardener = 7 Kg/m2

plint beton = 10 cm tinggi Lantai terbuat dari bahan yang

kedap air dan dilapisi plat stainless Ketinggian permukaan lantai

ruang FIM adalah +1,20 dari permukaan lantai ruang

pengolahan. 3) Ukuran (p x l x t ) = 4,5 x 2 x 3

(meter)/10 Ton

4) Elevasi lantai +0,80 m 5) Ukuran pintu 1 x 1 m (swing),

sebanyak 3

36 m3

3. Ruang Pengemasan

Page 96: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 93 -

AREA/RUANGAN SPESIFIKASI

LUAS/

VOLUME/ KAPASITAS

Persyaratan 1) Suhu ruang 20 °C dengan

fluktuasi suhu 2 °C

2) Insulation thickness = 75 mm 3) Lapisan lantai :

lantai kerja dudukan dinding panel = 5 cm Lantai beton bertulang = 10

cm floor hardener = 5 Kg/m2

plint keramik = 1 meter Lantai terbuat dari bahan yang kedap air (berlapis epoxy

minimal 500 micron)

a. Ruang

Packing Area cukup untuk penempatan

peralatan seperti meja packing, lackban mesin, dan strapping

band dimana kegiatan penimbangan, pengemasan, dan pengepakan ikan beku

dilakukan.

b. Anteroom 1) Suhu ruang 5 °C dengan

fluktuasi suhu 2 °C 2) Insulation thickness = 100 mm 3) Lapisan lantai:

4) lantai kerja dudukan dinding panel = 5 cm

5) Lantai beton bertulang = 10 cm

6) floor hardener = 7 Kg/m2 7) plint keramik = 1 meter

8) Lantai terbuat dari bahan yang kedap air (berlapis epoxy minimal 500 micron)

9) Ukuran panjang pada ruang anteroom bisa tentative

(disesuaikan dengan jangkauan pintu cold storage dan pintu lainnya atau

mengikuti spesifikasi di bawah)

Anteroom ABF Terletak pada pintu akses ke

ruang ABF

Anteroom CS Terletak pada pintu akses ke

ruang cold storage dan ke loading dock

Page 97: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 94 -

AREA/RUANGAN SPESIFIKASI

LUAS/

VOLUME/ KAPASITAS

c. Loading Dock 1) Lapisan lantai loading dock:

2) Beton bertulang = 10 cm

3) floor hardener = 7 Kg/m2 4) plint keramik = 1 meter

5) Ketinggian lisplank area loading dan unloading = 4,50 terhadap jalan site

6) Lantai terbuat dari bahan yang kedap air (berlapis epoxy

minimal 500 micron) 7) Ukuran panjang loading dock

bisa tentative (disesuaikan

dengan jangkauan pintu cold storage dan anteroom atau mengikuti spesifikasi di bawah)

d. Cold Storage 1) Insulation thickness = 150 mm

2) Suhu ruangan – 25 °C atau lebih rendah

3) Lapisan lantai : Beton Slab = tentative tebal Pasir urug + pipa PVC Ø 4”

berlubang diameter 6 mm per 10 cm perforated (dibungkus

dengan karung goni) = 20 cm lantai kerja dudukan dinding panel = 5 cm

lapisan panel PU non skin = 15 cm Lantai beton bertulang = 10

cm floor hardener = 7 Kg/m2

plint keramik = 1 meter Lantai terbuat dari bahan yang kedap air (berlapis epoxy

minimal 500 micron)

Cold Storage 1 Ukuran (p x l x t ) = 14 x 10 x 5 (meter) atau

100 ton

Cold Storage 2 Ukuran (p x l x t ) = 14 x 10 x 5 (meter) atau

100 ton

4. Ruang Penampungan Limbah Padat

Page 98: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 95 -

AREA/RUANGAN SPESIFIKASI

LUAS/

VOLUME/ KAPASITAS

Persyaratan a) Dinding Insulation thickness =

75 mm

b) Lapisan lantai : lantai kerja dudukan dinding

panel = 5 cm Lantai beton bertulang = 10 cm

floor hardener = 5 Kg/m2 plint keramik = 1 meter

Lantai terbuat dari bahan yang kedap air (berlapis epoxy minimal 500 micron)

(1) Ruangan berdekatan dengan ruang penerimaan bahan baku

(2) Dilengkapi dengan area loading limbah padat keluar

berukuran 1 x 1 m

5. Ruang Penyimpanan/ Gudang Kering

Persyaratan a. Insulation thickness = 75 mm b. Lapisan lantai :

lantai kerja dudukan dinding panel = 5 cm Lantai beton bertulang = 10

cm floor hardener = 5 Kg/m2

plint keramik = 1 meter Lantai terbuat dari bahan yang kedap air (berlapis epoxy

minimal 500 micron)

Terdiri dari a. Gudang peralatan b. Gudang bahan kimia c. Gudang bahan pengemas

6. Fasilitas Personal Hygiene

Persyaratan Fasilitas mencukupi untuk seluruh karyawan yang

menangani dan mengolah ikan

200 orang

a. Bak cuci kaki Kedalaman bak cuci kaki -0,30

m dengan ukuran lebar minimal 1,5 m dan panjang tentative

b. Tempat cuci tangan

Kran air menggunakan sistem sensor atau sistem

mekanik/pedal.

c. Ruang ganti 1) Ruang ganti terpisah antara

laki-laki dan perempuan 2) Dilengkapi loker untuk

menyimpan barang-barang

karyawan, gantungan pakaian, gantungan sarung tangan, dan rak sepatu boot

d. Toilet 1) Toilet terpisah antara laki-laki dan perempuan

Page 99: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 96 -

AREA/RUANGAN SPESIFIKASI

LUAS/

VOLUME/ KAPASITAS

2) Perbandingan jumlah toilet

dan karyawan adalah 1 : 15

3) Toilet menggunakan sistem pembilasan otomatis (water

flushing system)

e. Ruang

Istirahat

1) Berfungsi sebagai ruang

makan karyawan 2) Dilengkapi dengan meja

makan, kursi, washtafel dan

pengering tangan

7. Laboratorium

Persyaratan Tersedia failitas dan sarana

untuk pengujian laboratorium, seperti:

a. Sarana pengujian organoleptic b. Sarana pengujian mikrobiologi

secara cepat

(Rapid test), seperti coliform, E. coli, dan Salmonella

c. Sarana pengujian kimia secara cepat (Rapid test), seperti uji kadar chlor, uji histamine

d. Peralatan pengukuran suhu ikan: thermometer probe untuk monitoring suhu ikan.

Peralatan Peralatan laboratorium, seperti autoclave, inkubator, water

bath, laminar cabinet, timbangan analytic, glassware,

refrigerator, lemari kaca dan peralatan lainnya

Terdiri dari Ruang preparasi, ruang sterilisasi, ruang inokulasi, ruang inkubasi

8. Kantor

Terdiri dari a. Ruang kepala, ruang

administrasi, ruang staf/pengawas, ruang tamu, ruang rapat, pantry dan toilet

b. Sarana penunjang berupa komputer, printer, meubelair, peralatan perkantoran dan

penunjang lainnya

9. Unit Water Treatment

Persyaratan (Capacity)

Ultra Filtration packaged unit 1 x 15 m3/h Softener unit 12m3/h

15 m3/jam

Target Product Water Quality

Ultra Filtration for Turbidity :< 1 NTU Softener ph 6-8

Hardness Leakage makx 5% vs tot.

Page 100: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 97 -

AREA/RUANGAN SPESIFIKASI

LUAS/

VOLUME/ KAPASITAS

Hardness Raw Water

Unit Desained

for raw water with quality

ph 6:8 Turbidity <5 NTU and Tot

Hardness <100mg/l CaCO3

10. Unit Pengolahan Air Limbah (IPAL)

Persyaratan Desain Sequencing Batch Reactor (SBR)

450 m3 limbah

cair/hari

Influent Condition

Flow capacity: 800 m3/day; 33 m3/hour

BOD in to aerated lagoon: 510 mg/lt

Ammonia-N: 57 mg/lt

Effluent Target BOD out let: 30 mg/lt

Ammonia-N: 5 mg/lt TSS: 50 mg/lt

Assumsi BOD removal rate coefficient: 1 Temperatur: 30

Aerated Tank 1 % BOD removal expected: 85% Retention time (80% reduction): 0.40 days

Volume Req in Aerated Batch: 320 m3

BOD Out (left from aerated tank): 77 mg/lt

Sedimentation Tank

% BOD removal expected: 85% Retention time (65% reduction): 0.40 days

Volume Req in Aerated Lagoon 2: 320 m3 BOD Out (left from aerated tank):

27 mg/lt

Culture Tank Retention time of sedimentation

Reg: 0.20 days Volume Req in Sedimentation

Tank: 42 m3

Oxigen required

for aeration

21 kg 02/hour

Oxigen required

for Nutrient Removal

4.75 kg 02/hour

Power Required for aeration

32 HP

Power Required for complete mixing

15 HP

Power Req for complete mixing

Lagoon 1

1 HP

Power Req for

complete mixing

1 HP

Page 101: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 98 -

AREA/RUANGAN SPESIFIKASI

LUAS/

VOLUME/ KAPASITAS

Lagoon 2

Recommendatio

n

Install 4 x 7.5 HP aerator in

BATCH

11. Genset Kapasitas sesuai dengan

penggunaan Silent Type

325 KVA

12. Alat pemadam api ringan

Standar

c. Mesin Pendingin (Refrigerasi)

Sarana mesin refrigerasi dan pendukungnya dalam ICS/UPI

dengan produksi 13 ton/hari dan cold storage 200 ton, meliputi:

1) Sistem Refrigerasi Ammonia.

2) Mesin Flake Ice, kapasitas 10 Ton sebanyak 1 unit.

3) Mesin water chiller, kapasitas 5 m3/jam, sebanyak 1 unit.

4) Sarana Pembekuan:

a) Air Blast Freezer (ABF) kapasitas 5 Ton/6 jam sebanyak 2 unit

b) Contact Plate Freezer (CPF) kapasitas 0.75 Ton/1,5 jam

sebanyak 2 unit.

5) Gudang Beku (cold storage), kapasitas 100 Ton sebanyak 2 unit.

Sarana mesin pendingin dan pendukungnya secara rinci

tersaji pada tabel di bawah ini.

Tabel spesifikasi teknis mesin pendingin dalam ICS/UPI dengan

produksi 13 ton/hari dan cold storage 200 ton

NO KOMPONEN SPESIFIKASI JUMLAH

a. SISTEM REFRIGERASI Mendukung penanganan, pengolahan dan

pembekuan produk 13 ton/hari serta gudang penyimpanan beku kapasitas 200 ton

1 PKT

1 - 1 Compressor For Air Blast Freezer, and Contact Plate Freezer

1,100 rpm Including Electric Motor 90kW;4P;380V;50Hz

3

Page 102: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 99 -

NO KOMPONEN SPESIFIKASI JUMLAH

1-2 Compressor

For Cold Storage, Flake Ice Machine and Anteroom 1,200

rpm Including Electric Motor 90kW;4P;380V;50Hz

1

1-3 Compressor

For Flake Ice, AHU, Water Chiller, and Processing room

1,000 rpm Including Electric Motor 132kW;4P;380V;50Hz

1

1-4 Evaporative Condenser

Capacity: 700.0 kW per one

2

1-5 Air Handling Unit (AHU-01)

For room temp +15.0 deg.C Capacity: 49.0 kW

1

1-6 Plate Heat Exchanger

(PHE-01)

Capacity: 169.0 kW Water in/out temp: +8.0 deg.C

to +5.0 deg.C Evaporative temp: +1.0 deg.C

1

1-9 Evaporator (Unit Cooler) for Anteroom dan

loading dock

Capacity: 5.0 kW Defrost system: Hot gas defrost

Cooling system: Ammonia liquid pump

2

1-10 Evaporator (Unit Cooler) for

Packing Whole & Fillet

Capacity: 8.0 kW Cooling system: Water chiller

system

1

1-11 Evaporator (Unit Cooler) for Tunnel/CPF

Capacity: 16.0 kW Cooling system: Water chiller system

1

1-12 Evaporator (Unit Cooler)

Deboning & Trimming room

Capacity: 26.0 kW Cooling system: Water chiller

system

1

1-13 Evaporator

(Unit Cooler) for

Cutting & Filleting room

Capacity: 29.0 kW Cooling system: Water chiller system

1

1-14 Evaporator (Unit Cooler) for Receiver

Capacity: 10.0 kW Cooling system: Water chiller system

1

1-15 Evaporator

(Unit Cooler) for Cutting Whole room

Capacity: 31.0 kW

Cooling system: Water chiller system

1

1-16 Ammonia Liquid Pump for Te. -

38.5 deg.C

Type: Canned, hermetic motor Centrifugal type

Flow rate: 200.0 liter/min/unit Motor: 3.7 kW, 380V, 50Hz

*One (1) set is for stand by

2

1-17 Ammonia Type: Canned, hermetic motor 2

Page 103: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 100 -

NO KOMPONEN SPESIFIKASI JUMLAH

Liquid Pump for Te. +1.0 deg.C

Centrifugal type Flow rate: 200.0

liter/min/unit Motor: 3.7 kW, 380V, 50Hz *One (1) set is for stand by

1-18 Low Receiver for ABF, Contact

Plate Freezer, Tunnel Freezer

Type: Horizontal Accessories: Pressure gauge,

Safety valve, Level Switch, Including Oil Drain Tank (ODT-01)

1

1-19 Low Receiver for Processing room

Type: Horizontal Accessories: Pressure gauge,

Safety valve, Level Switch, Including Oil Drain Tank (ODT-02)

1

1-20 Intercooler

Type: Vertical 1

1-21 High Receiver Type: Vertical

1

1-22 Oil Separator for N62M

Type: Horizontal Accessories: Ammonia float

valve, Strainer, Service valve

3

1-23 Oil Separator

for N62WBHE

Type: Horizontal

Accessories: Ammonia float valve, Strainer, Service Valve

1

1-24 Oil Separator for N6M

Type: Horizontal Accessories: Ammonia float

valve, Strainer, Service valve

1

1-25 Pump for

Cooling Water Pump

Capacity: Approx.357

liter/min per one

3

1-26 Pump for Circulation Water Pump

Capacity: Approx. 1,433 liter/min

2

1-27 Water Tank for Water Chiller

Capacity : Approx. 5 m3 1

1-28 Control

Panel

Compressor Starter: Star-

Delta Starter Control: PLC and Monitoring System (Touchscreen Panel)

and SCADA system PLC Accessory: Ampere meter, Hour meter, Signal Tower

lamp

1

Page 104: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 101 -

NO KOMPONEN SPESIFIKASI JUMLAH

1-29 Valve and Control Equipment

1. Valves Manual Shut Off valves, Check valves,

Strainers, Pressure gauges, Safety valves

2. Control Equipment Automatic valves, Solenoid valves, Temperature Sensors,

Pressure Transducers, Float switches

1

b. MESIN FLAKE ICE Untuk pendinginan ikan selama proses penanganan dan pengolahan ikan untuk kapasitas 10 ton/hari Kapasitas 10 ton/hari

1 unit

Kondisi Kerja:

Standar Suhu air

Masuk Minimum 25 ᵒC

Standar Suplai Daya 400V/50Hz/3P

Refrigerant R717/NH3 (Amonia)

Parameter Teknis:

Kapasitas pendinginan

Maksimum

58 KW

Desain Desain Evaporator : Chrome

Plated Freezing Area and

Stainless Steel Reamer,

Double wall, PU Insullation

Menggunakan hygienic system

design, dimana pembentukan

es terjadi pada tabung

tertutup dalam ruangan yang relatif

tertutup, sehingga es yang

terbentuk terhindar dari kontaminasi

udara lingkungan

Total Daya (KW)

Maksimum

0,5 KW

Standar Suhu

Lingkungan 35 ᵒC

Standar Suhu air

Masuk Minimum 25 ᵒC

Standar Suhu

Kondensasi 30 ᵒC - 40 ᵒC

Standar Suhu Evaporasi -23 ᵒC

Standar Suhu Es -5 ᵒC - (-7 ᵒC)

Standar Ketebalan Es 2 - 2,5 mm

Proteksi Overflow

Switch Off by Light Scanner or

Light Barrier

Standar Tekanan Air 2 - 5 Bar

Page 105: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 102 -

NO KOMPONEN SPESIFIKASI JUMLAH

Suplai

Standar quality management system

Setara dengan:

Directive 2006/42/EC : Safety For Refrigeration System Machinery.

EU 2023/2006 : Good Manufacturing Practice.

BS EN 378-1 : Safety an enviromental requirement for refrigerating system and heat pump.

EN 1672-2 : Safety and Hygiene Food Machinery.

EN 1717 : Safety Potable Water

EN 60204 : Safety of electrical equipment for machine.

Jaminan Garansi Minimal 1 Tahun

Jaminan ketersediaan spare parts min.5 tahun.

c. MESIN WATER CHILLER Air dingin digunakan untuk pencucian, penanganan, dan pengolahan ikan

1 unit

Type Falling film chiller

Cooling system Ammonia liquid pump circulation system

Capacity 170 kw

Water Capacity 5 m3

Inlet temperature +30°C

Outlet temperature +5°C

Evaporative temp. +1°C

SUS insulated cabinet

d. SARANA PEMBEKUAN Digunakan untuk penyimpanan sementara bahan baku ikan basah sebelum diolah lebih lanjut.

1) Air Blast Freezer (ABF)

Kapasitas pembekuan 5 Ton/ 6 jam

2 unit

Ruangan dan

Insulasi

a) Insulation thickness = 150

mm b) Suhu ruang – 35 °C s.d –

40 °C atau lebih rendah c) Lapisan lantai :

Beton Slab tentative tebal

Pasir urug + pipa PVC Ø 4” berlubang diameter 6 mm

per 10 cm perforated (dibungkus dengan karung goni) = 20 cm

lantai kerja dudukan dinding panel = 5 cm lapisan panel PU non skin

= 15 cm

Page 106: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 103 -

NO KOMPONEN SPESIFIKASI JUMLAH

Lantai beton bertulang = 10 cm

floor hardener = 7 Kg/m2 plint beton = 10 cm tinggi Lantai terbuat dari bahan

yang kedap air (berlapis epoxy minimal 500 micron)

Evaporator (Unit Cooler )

1-7 Evaporator (Pipa black steel seamless coating Galvanis) for Air Blast Freezer

1 Capacity: 58.5 kW

Defrost system: Water defrost Cooling system: Ammonia liquid pump

2

Dimensi Sistem Rak Evaporator

Dimensi : P5 X L4 X T3.5 meter

No of Rack : 12 No of pipe rack: 13 Pipe Diameter : 25 mm.80

mm Capacity : 5.000 kgs

Fish : 5.000 kgs per batch base on 26 kgs

2

2) Contact Plate Freezer (CPF)

Kapasitas pembekuan 0.75 Ton/ 1,5 jam

2 unit

Type Horizontal plate freezer

Model RPF02-11

No of freezing plates 12

No of stations 11

Plate size 2,000L x 1,120Wmm

Dimension 280L x 140W x 198Hcm

Weight 1.628 kgs

Shrimps/Fish 712,8 kgs per batch base on 1.8 kgs

Cooling system Ammonia liquid pump

Gambar:

Page 107: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 104 -

NO KOMPONEN SPESIFIKASI JUMLAH

e. GUDANG BEKU (COLD STORAGE)

Digunakan untuk penyimpanan ikan/produk yang

telah dibekukan sebelum didistribusikan. Kapasitas 100 ton

2 Unit

Technical specifications

1) Insulation thickness = 150 mm

2) Suhu ruangan – 25 °C

atau lebih rendah 3) Lapisan lantai :

Beton Slab = tentative tebal Pasir urug + pipa PVC Ø 4” berlubang diameter 6 mm

per 10 cm perforated (dibungkus dengan karung goni) = 20 cm

lantai kerja dudukan dinding panel = 5 cm

lapisan panel PU non skin = 15 cm Lantai beton bertulang =

10 cm floor hardener = 7 Kg/m2

plint keramik = 1 meter Lantai terbuat dari bahan yang kedap air (berlapis epoxy

minimal 500 micron)

Dimensi CS-1 ukuran (p x l x t ) = 14 x

10 x 5 (meter) atau

100 ton

(ruang bagian dalam) CS-2 ukuran (p x l x t ) = 14 x

10 x 5 (meter) atau

100 ton

Evaporator

(Unit Cooler)

1-8 Evaporator (Unit Cooler)

for Cold Storage Capacity: 15.0 kW per one Defrost system: Hot gas

defrost Cooling system: Ammonia liquid pump

4 unit

d. Sarana Pengolahan

Sarana pengolahan yang terdapat pada ICS/UPI dengan

produksi 13 ton perhari dengan dengan cold storage 200 ton terdiri

atas peralatan mekanik dan non mekanik dengan spesifikasi sebagai

berikut:

Page 108: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 105 -

NO NAMA ALAT SPESIFIKASI

1. Step : Receiving Area

a. Bak pencuci (Washing Tank) – konveyor (1 unit)

Dimensi

Panjang : 7000 mm Lebar total : 1400 mm

Lebar belt : 940 mm Tinggi bak : 850 mm (Bisa disetel / adjustable) Tinggi outlet konveyor : 1300 mm

Volume maksimum bak : 3 m3

Gambar desain:

b. Meja Stainless steel (3 unit)

1) Bagian atas meja menggunakan bahan Stainless steel 304 dengan ketebalan minimal 1.5 mm dengan Hariline finish material

2) Bagian atas meja menggunakan bahan Stainless steel 304 dengan ketebalan minimal 1.2 mm dengan

Hariline finish material 3) Support kaki meja menggunakan pipa Ornamen

stainless steel 304 diameter 1,5” dengan ketebalan

1.2 mm 4) Crossbracing atau penguat meja menggunakan

bahan stainless steel 304 dengan diameter 1” dengan ketebalan 1.0 mm

5) Kaki meja dilengkapi dengan foot adjustable, untuk

menyetel ketinggian meja yang diakibatan lantai kerja yang tidak rata.

Dimensi ukuran meja

6) Panjang : 2000 mm 7) Lebar : 900 mm

8) Tinggi : 850 mm (adjustable bisa di setel ketinggiannya)

Page 109: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 106 -

NO NAMA ALAT SPESIFIKASI

Gambar desain:

c. Timbangan 150 kg (1 unit)

1) Standar untuk Food Processing

2) Capacity : 150 kg 3) IP 68 4) Resolution NMI Approved 60 gr

5) Calibration external 6) Adjustable resolution 20g/60gr

7) Trade Approved model supplied as standard 8) Water/Dust proof for less than a dry area scale! 9) Washdown IP68 construction for easy cleaning

10) High speed stabilization of 1 second 11) Battery operated (Approx. 5000 hours or 2500 hours

if RS-232 is used)

12) Supersized LCD of 39 mm character height 13) Corrosion-resistant load cell (Aluminium anodized

and coated with epoxy resin with protective silicon over wiring)

14) Comparator function, Counting function, Automatic

power off

Gambar:

d. Box Fiber 500 liter (5 unit)

Terbuat dari bahan HDPE insulated PU

Volume 500 liter Dilengkapi penutup

Gambar:

Page 110: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 107 -

NO NAMA ALAT SPESIFIKASI

2.A Step : Cutting ikan Whole (penyiangan)

a. Pisau cutting (15 unit)

Bahan Stainless steel blade

Gagang plastik Panjang mata pisau: max.15 cm

Gambar:

b. Meja cutting (4 unit)

1) Frame meja menggunakan bahan Stainless steel 304 dengan ketebalan minimal 1.5 mm dengan Harilinel finish material

2) Meja dilengkapi dengan PE (Poly Ethylene) dan bisa dibongkar pasang pada saat sanitasi (easy clean).

Dengan ketebalan 15 mm (dengan ukuran 600x400 sebanyak 2 buah)

3) Support kaki meja menggunakan pipa Ornamen

stainless steel 304 diameter 1,5” dengan ketebalan 1.2 mm

4) Crossbracing atau penguat meja menggunakan

bahan stainless steel 304 dengan diameter 1” dengan ketebalan 1.0 mm

5) Kaki meja dilengkapi dengan foot adjustable, untuk menyetel ketinggian meja yang diakibatan lantai kerja yang tidak rata.

Dimensi Ukuran meja: 6) Panjang : 1850 mm

7) Lebar : 850 mm 8) Tinggi meja kerja : 850 mm (adjustable bisa di

setel ketinggiannya)

9) Tinggi Dinding meja : 150 mm

Page 111: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 108 -

NO NAMA ALAT SPESIFIKASI

Gambar:

c. Asahan Pisau (2 unit)

Bentuk bulat

Bahan asahan : baja Panjang bilah asahan : min. 25 cm Pegangan : plastik, hitam

Middle fine cut

Gambar:

d. Keranjang @ 25 Kg (54 unit)

Bahan : plastik tebal

Tidak mudah pecah Dapat disusun vertikal dan berlubang-lubang

Gambar:

e. Box Fiber @ 500 Kg (2 unit)

Terbuat dari bahan HDPE insulated PU

Volume 500 liter Dilengkapi penutup

Gambar: Lihat 1.d.

f. Keranjang Limbah @50 kg (8 unit)

Bahan : plastik tebal

Tidak mudah pecah Dapat disusun vertical Kedap air (tanpa lubang)

Gambar:

Page 112: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 109 -

NO NAMA ALAT SPESIFIKASI

2.B

Step: Filleting/Loining ikan

a. Pisau Fillet (7 pcs)

Bahan Stainless steel blade

Gagang plastik Panjang mata pisau: 15 cm

Gambar:

b. Meja Fillet (2 unit)

1) Frame meja menggunakan bahan Stainless steel 304

dengan ketebalan minimal 1.5 mm dengan original finish material

2) Support kaki meja menggunakan pipa Ornamen

stainless steel 304 diameter 1,5” dengan ketebalan 1.2 mm

3) Crossbracing atau penguat meja menggunakan bahan stainless steel 304 dengan diameter 1” dengan ketebalan 1.0 mm

4) Kaki meja dilengkapi dengan foot adjustable, untuk menyetel ketinggian meja yang diakibatkan lantai kerja yang tidak rata.

5) Tempat hasil sizing dengan bahan stainless steel pipea 1 dan ¾ “

6) Injakan tempat kerja dengan menggunakan bahan Flat bar 3 mm

Dimensi Ukuran meja 7) Panjang total : 2390 mm 8) Panjang Meja : 1750 mm

9) Lebar total : 1150 mm 10) Lebar meja : 750 mm 11) Tinggi : 1050 mm (adjustable bisa di

setel ketinggiannya) 12) Tinggi injakan : 150 mm

Gambar:

Page 113: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 110 -

NO NAMA ALAT SPESIFIKASI

c. Asahan Pisau (2 unit)

Bentuk oval Bahan asahan : baja

Panjang bilah asahan : min. 25 cm Pegangan : plastik, merah

Micro fine cut Chromplated ultrahard

Gambar:

d. Keranjang @ 25 Kg (36 unit)

Bahan : plastik tebal Tidak mudah pecah

Dapat disusun vertikal dan berlubang-lubang

Gambar: Lihat 2.A.d.

e. Box Fiber @ 500 Kg (1 unit)

Terbuat dari bahan HDPE insulated PU Volume 500 liter Dilengkapi penutup

Gambar: Lihat 1.d.

f. Keranjang Limbah @50 kg (19 unit)

Bahan : plastik tebal Tidak mudah pecah

Dapat disusun vertical Kedap air (tanpa lubang)

Gambar: Lihat 2.A.f.

3. Step: Skinning

a. Meja Skinning (1 unit)

1) Bagian atas meja menggunakan bahan Stainless steel 304 dengan ketebalan minimal 1.5 mm dengan Hariline finish material

2) Bagian atas meja menggunakan bahan Stainless steel 304 dengan ketebalan minimal 1.2 mm dengan

Hariline finish material

Page 114: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 111 -

NO NAMA ALAT SPESIFIKASI

3) Support kaki meja menggunakan pipa Ornamen stainless steel 304 diameter 1,5” dengan ketebalan 1.2

mm 4) Crossbracing atau penguat meja menggunakan bahan

stainless steel 304 dengan diameter 1” dengan

ketebalan 1.0 mm 5) Kaki meja dilengkapi dengan foot adjustable, untuk

menyetel ketinggian meja yang diakibatan lantai kerja

yang tidak rata. Dimensi ukuran meja

Panjang : 2000 mm Lebar : 900 mm Tinggi : 850 mm (adjustable bisa di setel

ketinggiannya)

Gambar desain:

b. Mesin Skinning @ Kap 600 Kg/jam (1 unit)

Dimensi ukuran

1) Panjang : 705 mm 2) Lebar : 710 mm 3) Tinggi : 950 mm

4) Lebar Efektiv 460 mm 5) Kapasitas : 20-150 pcs/menit (tergantung ukuran

ikan) Daya listrik : 3 phase 400 V, 50 Hz Kecepatan putaran mesin skinning : kecepatan putaran

roller adalah 31.5 m/min

Gambar:

c. Keranjang @ 25 Kg (15 unit)

Bahan : plastik tebal

Tidak mudah pecah Dapat disusun vertikal dan berlubang-lubang

Gambar: Lihat 2.A.d.

d. Box Fiber @ 500 Kg (1 unit)

Page 115: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 112 -

NO NAMA ALAT SPESIFIKASI

Terbuat dari bahan HDPE insulated PU Bahan Plastik tidak mengandung bahan beracun dan

bebas CFC

Gambar: Lihat 1.d.

e. Keranjang Limbah @50 kg (3 unit)

Bahan : plastik tebal

Tidak mudah pecah Dapat disusun vertical Kedap air (tanpa lubang)

Gambar: Lihat 2.A.f.

4. STEP TRIMMING & DEBONING

a. Pisau Trimming (13 pcs)

Bahan Stainless steel blade Gagang plastik

Panjang mata pisau: 18 cm

Gambar:

b. Talenan (@ 50 cm/Orang) (13 pcs)

Bahan : Nylon sheet/ LDPE plastik Warna : putih

Gambar:

c. Meja Trimming/ Deboning (4 unit)

1) Frame meja menggunakan bahan Stainless steel 304 dengan ketebalan minimal 1.5 mm dengan original

finish material 2) Support kaki meja menggunakan pipa Ornamen

stainless steel 304 diameter 1,5” dengan ketebalan 1.2

mm 3) Crossbracing atau penguat meja menggunakan bahan

stainless steel 304 dengan diameter 1” dengan ketebalan 1.0 mm

4) Kaki meja dilengkapi dengan foot adjustable, untuk

menyetel ketinggian meja yang diakibatkan lantai kerja yang tidak rata.

5) Tempat hasil sizing dengan bahan stainless steel pipea

1 dan ¾ “ 6) Injakan tempat kerja dengan menggunakan bahan Flat

bar 3 mm

Page 116: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 113 -

NO NAMA ALAT SPESIFIKASI

Dimensi Ukuran meja 1) Panjang total : 2390 mm

2) Panjang Meja : 1750 mm 3) Lebar total : 1150 mm 4) Lebar meja : 750 mm

5) Tinggi : 1050 mm (adjustable bisa di setel ketinggiannya)

6) Tinggi injakan : 150 mm

Gambar:

d. Asahan Pisau (2 pcs)

Bentuk bulat Bahan asahan : baja

Panjang bilah asahan : min. 25 cm Pegangan : plastik, hitam

Middle fine cut

Gambar: Lihat 2.A.c.

e. Keranjang @ 25 Kg (27 unit)

Bahan : plastik tebal Tidak mudah pecah Dapat disusun vertikal dan berlubang-lubang

Gambar: Lihat 2.A.d.

f. Keranjang Limbah @50 kg (8 unit)

Bahan : plastik tebal

Tidak mudah pecah Dapat disusun vertical

Kedap air (tanpa lubang)

Page 117: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 114 -

NO NAMA ALAT SPESIFIKASI

Gambar: Lihat 2.A.f.

5. Step Grading & Sizing

a. Meja Grading & Sizing (2 unit)

1) Frame meja menggunakan bahan Stainless steel 304 dengan ketebalan minimal 1.5 mm dengan original

finish material 2) Support kaki meja menggunakan pipa Ornamen

stainless steel 304 diameter 1,5” dengan ketebalan 1.2 mm

3) Crossbracing atau penguat meja menggunakan bahan

stainless steel 304 dengan diameter 1” dengan ketebalan 1.0 mm

4) Kaki meja dilengkapi dengan foot adjustable, untuk

menyetel ketinggian meja yang diakibatkan lantai kerja yang tidak rata

5) Tempat hasil sizing dengan bahan stainless steel pipea 1 dan ¾ “

6) Injakan tempat kerja dengan menggunakan bahan Flat

bar 3 mm Dimensi Ukuran meja 1) Panjang total : 2390 mm

2) Panjang Meja : 1750 mm 3) Lebar total : 1150 mm

4) Lebar meja : 750 mm 5) Tinggi : 1050 mm (adjustable bisa di

setel ketinggiannya)

6) Tinggi injakan : 150 mm

Gambar:

b. Keranjang @ 10 Kg (32 unit)

Bahan : plastik tebal

Tidak mudah pecah Dapat disusun vertikal dan berlubang-lubang

Gambar:

Page 118: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 115 -

NO NAMA ALAT SPESIFIKASI

6. Step Layering

Meja Layering (4 unit)

1) Bagian atas meja menggunakan bahan Stainless steel 304 dengan ketebalan minimal 1.5 mm dengan

Hariline finish material 2) Bagian atas meja menggunakan bahan Stainless steel

304 dengan ketebalan minimal 1.2 mm dengan Hariline finish material

3) Support kaki meja menggunakan pipa Ornamen

stainless steel 304 diameter 1,5” dengan ketebalan 1.2 mm

4) Crossbracing atau penguat meja menggunakan bahan stainless steel 304 dengan diameter 1” dengan ketebalan 1.0 mm

5) Kaki meja dilengkapi dengan foot adjustable, untuk menyetel ketinggian meja yang diakibatan lantai kerja yang tidak rata.

Dimensi ukuran meja 1) Panjang : 2000 mm

2) Lebar : 900 mm 3) Tinggi : 850 mm (adjustable bisa

di setel ketinggiannya)

Gambar desain:

7. Step : Freezing

a. Long Pan Triple (CPF) (138 unit)

Aluminium Alloy tebal bodi 3 mm, tutup inner 3 mm, tutup outer 5 mm

Page 119: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 116 -

NO NAMA ALAT SPESIFIKASI

(block frozen)

Gambar:

b. Trolley (untuk long pan triple) (4 unit)

1) Bahan : pipa stainless steel 2) Tinggi pegangan : 80 cm

3) Lebar trolli 80 cm 4) Panjang troli : 100 cm 5) Roda : 4 buah di tiap sisi, kapasitas beban minimal

1 ton, Bahan Baku roda dari SERAT NYLON yg tahan di suhu pembekuan

Gambar:

c. Long Pan (ABF)

1) Bahan list plat : stainless steel 304

2) Tebal plat : minimal 0,6 mm 3) Bahan plat : stainless steel 304 4) Dimensi (p x l x t) : 50 x 30 x 9 cm

d. Trolly (untuk long pan ABF) (2 unit)

Bahan : pipa stainless steel

1) Dimensi (p x l x t) : 150 x 40 x 180 cm 2) Jarak antar susun : 18 cm

3) Roda : 4 buah di tiap sisi, kapasitas beban minimal 1 ton, Bahan Baku roda dari SERAT NYLON yg tahan di suhu pembekuan

Page 120: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 117 -

NO NAMA ALAT SPESIFIKASI

8. Step : Weighing

a. Timbangan Digital 1 Kg (2 unit)

1) Kapasitas 1000 gr atau 1 kg 2) Stainless steel weighing pan 3) deal for food portion control and generalpurpose

weighing. Durable molded plastic body. NSF listed with large, removable stainless steel pan make the SJ

easy to keep clean for HACCP applications 4) Weighs in g, oz, lb-oz, lb.

5) High speed weighing in less than 1 second 6) Multiple weighing units – g, lb, oz and lb-oz 7) Level bubble and adjustable feet for precise levelling

8) Battery or AC adapter operation 9) Calibration : External 10) Fast: measure in 1 second

11) Auto Power-Off 12) Easy to read 1” LCD readout

13) Resolution : 0.5 gr

Gambar:

b. Timbangan Digital 5 Kg (3 unit)

1) Kapasitas 5000 gr atau 5 kg 2) Stainless steel weighing pan

3) Ideal for food portion control and generalpurpose weighing. Durable molded plastic body. NSF listed

with large, removable stainless steel pan make the SJ easy to keep clean for HACCP applications.

4) Weighs in g, oz, lb-oz, lb.

5) High speed weighing in less than 1 second 6) Multiple weighing units – g, lb, oz and lb-oz

7) Level bubble and adjustable feet for precise levelling 8) Battery or AC adapter operation 9) Calibration : External

10) Fast: measure in 1 second 11) Auto Power-Off

Page 121: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 118 -

NO NAMA ALAT SPESIFIKASI

12) Easy to read 1” LCD readout 13) Resolution : 2 gr

Gambar:

c. Timbangan Digital 15 Kg (3 unit)

1) Kapasitas : 15 kg

2) Triple range scales 3) High resolution can be changed automatically for 3

capacity levels 4) Trade approved models supplied as standard 5) Large and clear Displays available as LCD and VFD

Display 6) M+ function for totalising weighing data 7) Programmable setpoints for simple batching

8) Standard RS-232C interface 9) Counting & percentage function

10) NTEP Certified and Measurement Canada approved 11) IP65 scale base with Gore-Tex® membrane protects

load cell from water and dust

12) Calibration : External 13) Resolustion 5 gr

Gambar:

9. Step : Glazing

a. Mesin Automatic Glazing for ABF/Tunnel (1 unit)

Page 122: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 119 -

NO NAMA ALAT SPESIFIKASI

1) Overall Dimension: 3500 mm (L) x 1100 mm (Width) x 550/1200 mm (height)

2) Width effective : 1000 mm 3) Material inner box: SUS 304, with 2.0 mm thickness 4) Material outer box: SUS 304, with 1.5 mm thickness

5) Material support : SUS 304, with 3.0 mm thickness, Angle bar 40x40

6) Material Fame: SUS 304, Angle bar 40x40x4 7) Material Wear strip: PA66/HDPA or relevant 8) Material guide: PA66/HDPA or relevant

9) Material chute: SUS 304 1.5 mm 10) Material fresh water box : SUS 304 1.5 mm

11) Material pipe fresh water: SUS 304 ¾” and ½: 12) Material Air Pipe: SUS 304 ½”

13) Insulation thickness: standard cool system

insulation 14) Material Modular Belt: PP and Flush Grid, belt 595

mm 15) Flight distance: 200 mm and Flight height : 30 mm 16) Drive sprocket: with SQ shaft system

17) Pump: 1 unit for fresh water 18) Motor: with hyponic motor

19) Inverter: adjustable speed 20) Finishing: original material 21) Electrical install (in panel control)

22) Power Consumption: a) 0.75 kW, 4 p, 220/380V, 50hZ (motor conveyor) b) 0.75 kW, 4 p, 220/380V, 50hZ (pump circulating)

c) 0.37 kW, 4 p, 220/380V, 50hZ (pump spray water) 23) Inverter: 0.75 kW, 4 p, 220/380V, 50hZ (motor

conveyor) 24) Control Panel: Standard with Fuse, overload system 25) Finishing: original Material

Gambar:

b. Mesin Automatic Glazing for CPF (1 unit)

Dimensi Konveyor

Panjang : ±2600 mm Lebar total : 900 mm

Page 123: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 120 -

NO NAMA ALAT SPESIFIKASI

Lebar belt efektif : 2 line disesuaikan dengan ukuran pan

Tingi : 850 mm

Rangka Konveyor

Rangka Konveyor dari bahan stainless steel AISI 304 / SUS 304.

Kadar kandungan nickel nya 7,9 ~ 8.1%. (dilampirkan sertifikasi bahannya)

ketebalan minimal 3.0 mm Rangka konveyor harus Desain sesuai standar easy clean (mudah dibersihkan), namum tetap kokoh dan

mampu menopang sistem dari konveyor tersebut

Bingkai

(frame) Konveyor

Bingkai (frame) Konveyor dari bahan stainless steel AISI

304 / SUS 304 Kadar kandungan nickel nya 7,9 ~ 8.1%. (dilampirkan sertifikasi bahannya)

Ketebalan bahan bingkai frame Konveyor adalah 3.0 mm

Belt

konveyor

Belt Konveyor yang dipergunakan telah tersertifikasi ISO

9001 Belt konveyor menggunakan material Polypropylene

model table top chain

Motor

penggerak

Pabrikan dari motor penggerak telah tersertifikasi ISO

14001 Motor penggerak berfungsi untuk menggerakan drive konveyor.

Putaran motor penggerak direduksi dengan menggerakan reducer model Hypoid Reducer harus menggunakan grace (gemuk) bukan oli.

Dan minimal mempunyai masa waktu 20.000 jam kerja. Motor dan reducer penggeraknya menjadi satu

kesatuan, sehingga tidak memerlukan rantai atau pulley atau transmisi lainnya. IP motor penggerak adalah 55

Mempunyai efisiensi torsi yang lebih tinggi dibanding model worm Motor penggerak di lindungi dengan cover stainless steel

304 Motor penggerak masing-masing, maksimal adalah

0.55kW, 380 V, 50 hZ

Torsi Motor

Penggerak konveyor

Torsi pada masing-masing penggerak konveyor bahan

jadi, bahan baku sangat penting diperhatikan agar konveyor dapat bergerak sesuai dengan fungsinya

Kecepatan

konveyor

Kecepatan pada masing-masing konveyor bahan jadi,

bahan baku dan sampah adalah Konstan atau tidak memerlukan pengaturan kecepatan lainnya. Besaran

kecepatan konyeyor dapat di sesuaikan dengan menggunakan inverter

Sumber air panas

dari Heater Stainless stell, terdiri dari 3 heater stainless steel Pengaturan panas dapat diatur atau disesuaikan dengan

kebutuhan

Nozzle disesuaikan dengan kebutuhan ruang agar produk dari

longpan dengan mudah dapat dibuka.

Panel Box

control

Box control panel harus tahan terhadap debu dan kedap

akan air

Page 124: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 121 -

NO NAMA ALAT SPESIFIKASI

Panel

Tidak menggunakan bahan steel atau stainless steel. On/Off Push Bottom atau selector switch untuk

menghidupkan dan mematikan arus listrik motor penggerak. Dilengkapi dengan lampu Indicator yang dapat

menunjukan masing-masing dari motor penggerakan pada saat jalan (hijau), berhenti (merah). Pengkodean kabel dengan print laser

Gambar:

10. Step : Packing

a. Meja Packing (3 unit)

1) Bagian atas meja menggunakan bahan Stainless steel

304 dengan ketebalan minimal 1.5 mm dengan Hariline finish material

2) Bagian atas meja menggunakan bahan Stainless steel

304 dengan ketebalan minimal 1.2 mm dengan Hariline finish material

3) Support kaki meja menggunakan pipa Ornamen stainless steel 304 diameter 1,5” dengan ketebalan 1.2 mm

4) Crossbracing atau penguat meja menggunakan bahan stainless steel 304 dengan diameter 1” dengan

ketebalan 1.0 mm 5) Kaki meja dilengkapi dengan foot adjustable, untuk

menyetel ketinggian meja yang diakibatan lantai kerja

yang tidak rata. Dimensi ukuran meja

1) Panjang : 2000 mm

2) Lebar : 900 mm 3) Tinggi : 850 mm

(adjustable bisa di setel ketinggiannya)

Gambar desain:

Page 125: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 122 -

NO NAMA ALAT SPESIFIKASI

b. Hand Sealer (2 unit)

Max. Input Power : 400 Watt Min. Lebar Seal : 2 mm

Body : Aluminium Min. Panjang Seal : 40 cm Max. Berat Mesin (Kg) : 5,5 Kg

Gambar:

c. Automatic sealer (1 unit)

The power supply voltage of 220V 50-60HZ

Daya Listrik 500 Watt Kecepatan Sealing bisa diatur 0-12m/min Sealing width 6-12mm

Temperature range of 0-300 Berat pack maksimum 5 kg

Dimension 810X370X320mm

Gambar:

d. Lackband Machine (2 unit)

Daya Listrik 180-250 Watt Kecepan : 20m/ min Max. Pack. Size : 550 x 600 mm

Gambar:

Page 126: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 123 -

NO NAMA ALAT SPESIFIKASI

e. Strapping Band Machine (2 unit)

Strapping Machine type semi automatic adalah alat

pengemasan untuk material Polypropylene Strapping Band. Dengan mesin ini, proses pengikatan ( strapping) suatu

produk menjadi lebih mudah dan cepat. Tinggi maksimum untuk 750 mm

Gambar:

f. Metal detector Inner Carton (Waterproof) (1 unit)

Pass height: 80 mm Maximum pass width: 300 mm

Belt width: 220 mm Display: STN LCD Operation Method: Flat pannel key

Preset Memory: Maximum 100 Product Packaging: Both general and aluminum -

evaporated film packed products

Belt speed: 10 to 90 m/min (variable speed depending on product)

Maximum product weight: Waterproof type: up to 15 kg Metal detection: Rejection signal output and beep, or belt

stop and beep

Power requirements: Single phase, 50/60 Hz, 200 VA, rush current 62 A

Environtment conditions: 0º to 40 ºC, relative humidity 30% to 85%, non condensing

External finishing: Stainless steel (SUS 304)

Gambar:

Page 127: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 124 -

NO NAMA ALAT SPESIFIKASI

g. Metal Detector Master Carton (1 unit)

1) Pass height: 430 mm

2) Maximum pass width: 195 mm 3) Belt width: 180 mm

4) Display: STN LCD 5) Operation Method: Flat pannel key 6) Preset Memory: Maximum 100

7) Product Packaging: Both general and aluminum - evaporated film packed products

8) Belt speed: 10 to 73 m/min (variable speed depending on product)

9) Maximum product weight: Waterproof type: up to 15

kg 10) Metal detection: Rejection signal output and beep, or

belt stop and beep

11) Power requirements: Single phase, 50/60 Hz, 200 VA, rush current 62 A

12) Environtment conditions: 0º to 40 ºC, relative humidity 30% to 85%, non condensing

13) External finishing: Stainless steel (SUS 304)

Gambar:

11. Step : Cold Storage

a. Forklift (2 unit)

Page 128: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 125 -

NO NAMA ALAT SPESIFIKASI

1) KD15B-III 2) Adjustable forks

3) Load capacity Min.1.5 T

4) Load Centre distance 500 mm

5) Load distance, centre of drive axle to fork 745 mm 6) Tyre size, front Φ180x50 mm 7) Tyre size, rear Φ80x70 mm

8) Wheels, number front rear (x=driven wheels) 2/2 9) Height, mast lowered 2090/1840/2090 mm

10) Max. lift height 1600/2500/3000 mm

11) Height, mast extended 2090/3060/3560 mm

12) Overall length 1835 mm 13) Length to face of forks 765 mm

14) Overall width 955 mm

15) Fork dimension 60/142/1070 mm 16) Width overall forks 295-930 mm

17) Aisle width for pallets 800x1200 lengthways 2347 mm

18) Turning radius 1505 mm

19) Lift speed, laden/ unladen 0.08/0.1 m/s 20) Lowering speed, laden, unladen 0.15/0.12 m/s 21) Service brake mechanical

22) Battery voltage, nominal capacity 24/120 V/Ah 23) Battery weight 90 kg

24) Battery dimension I/w/h 360x170x250 mm 25) Service weight (with battery) 455/520/535 kg

Gambar:

b. Pallet Plastik (200 unit)

1) Size : minimal 1200 x 1000 x 150 mm

2) Material : HDPE/PPC

3) Type : Non-Reversible

4) Statik : minimal 4000 Kg

5) Dynamic : minimal 1000 Kg

6) Racking : minimal 800 Kg

7) Forklift entry : 4-way

8) Hand pallet entry : 4-way

9) Washable

10) Recyclable

Page 129: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 126 -

NO NAMA ALAT SPESIFIKASI

11) Weight : 17 Kg

Gambar:

e. Pakaian Kerja

No Nama Alat Spesifikasi

1. Wear pack Bahan kain tebal, berwarna putih

2. Apron Berbahan plastik, berwarna cerah

3. Sarung tangan pengolahan Bahan karet

4. Penutup kepala Bahan kain

5. Sepatu boot Tahan air, standar AP Boots

6. Jaket Cold storage Tahan dingin

7. Sarung tangan Cold storage Bahan karet tebal

f. Bangunan dan Sarana Penunjang

Spesifikasi bangunan dan sarana penunjang pada ICS/UPI meliputi:

Page 130: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 127 -

No Nama Fasilitas Spesifikasi

1) Akses kendaraan/

pengerasan halaman untuk kendaran berat

a) Elevasi Jalan site terhadap Jalan Raya = 20

cm

b) untuk kendaran berat = 10 Ton (kelas II)

c) Minimal cukup untuk parkir 2 container

berukuran 20 ft

2) Pagar pengaman

keliling, papan nama/identitas bangunan dan pintu

masuk

a) Pagar keliling dapat menggunakan bahan

panel betol (T200 cm) atau BRC (T190 cm).

b) pintu gerbang menggunakan kerangka besi.

c) Papan nama identitas menggunakan bahan

plat besi (di cat) berukuran p120 cm lebar 90 cm berwarna putih.

3) Rumah Teknisi a) terdiri dari ruang istirahat, kamar

mandi/toilet dan ruang tamu.

b) Rumah teknisi ditempatkan tidak terlalu jauh

dari ruang mesin

4) Pos Jaga a) 1 unit, ditempatkan pada pintu

masuk/keluar area b) terdiri dari ruang jaga dan kamar

mandi/toilet

5) Bangunan Ibadah a) Luas bangunan menyesuaikan jumlah

karyawan b) Tersedia tempat wudhu dan ruang ibadah. c) Ditempatkan dekat dengan ruang istirahat

karyawan

6) Taman/Area Hijau a) Luas minimal 15 % dari luas area UPI

b) Tanaman adalah jenis yang tidak menimbulkan banyak sampah daun/buah

c) Ukuran tanaman tidak terlalu tinggi

7) Tempat Istirahat Karyawan/Kantin

a) Luas bangunan dan fasilitas menyesuaikan jumlah karyawan atau +200 orang

b) Tersedia wastafel dan ruang makan. c) Dilengkapi dengan meja, kursi dan tempat

sampah

8) Ruang Laundry a) Luas mencukupi untuk menempatkan mesin cuci/pengering dan peralatan lainnya.

b) Ruang dilengkapi dengan keran air bersih, air panas, dan instalasi listrik.

g. Ketentuan dan Fleksibilitas

1) Persyaratan Teknis pada Bab III dan Spesifikasi Teknis pada Bab

Page 131: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 128 -

IV merupakan bagian tidak terpisahkan dalam Petunjuk Teknis

ini

2) Kelengkapan bangunan, fasilitas dan sarana penunjang UPI

disesuaikan dengan anggaran tersedia di masing-masing lokasi

pembangunan

3) Jenis, kapasitas dan jumlah unit mesin pendingin serta sarana

pengolahan di UPI disesuaikan dengan anggaran yang tersedia,

ketersediaan bahan baku, dan komoditas produk di masing-

masing lokasi pembangunan

4) Bila bahan untuk bangunan dan sarana UPI sulit diperoleh di

lokasi pembangunan, maka dapat digunakan bahan lain yang

setara atau memiliki sifat yang sama dan tetap memenuhi

persyaratan kelayakan pengolahan

5) Perubahan spesifikasi teknis UPI harus mendapat persetujuan

dari Tim Teknis

2. UPI dengan produksi 10 ton/hari dan cold storage 200 ton

a. Lahan

Kisaran luasan lahan yang dibutuhkan untuk membangun

ICS/UPI dengan produksi 10 ton/hari dan cold storage 200 ton

adalah sebagai berikut :

No. Bangunan Standar Luasan Lahan (*)

1. Bangunan ICS/UPI 2.500 m2

2. Fasilitas Umum 2.500 m2

Total Bangunan ICS/UPI dan Fasum 5.000 m2

(*) Standar luasan bangunan ICS/UPI dan Fasum disesuaikan

dengan kondisi dan ketersediaan lahan di masing-masing lokasi

pembangunan.

b. Bangunan UPI

Bangunan unit pengolahan ikan terdiri dari (1) ruang

penerimaan, (2) ruang pengolahan, (3) ruang pengemasan, (4) ruang

penampungan limbah padat, (5) gudang penyimpanan/gudang

kering, (6) fasilitas personal hygiene, (7) laboratorium, (8) kantor, (9)

Page 132: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 129 -

unit water treatment, (10) unit pengolahan air limbah, (11) suplai

listrik, dan fasilitas lainnya.

Contoh site plan bangunan ICS/UPI dengan produksi 10

ton/hari dan cold storage 200 ton tersaji pada gambar di bawah ini.

Gambar Contoh Site Plan Bangunan ICS/UPI dengan produksi 10 ton/hari dan cold storage 200 ton

Tabel Spesifikasi Teknis Bangunan ICS/UPI dengan produksi 10

ton/hari dan Cold Storage 200 ton

AREA/RUANGAN SPESIFIKASI

LUAS/

VOLUME/ KAPASITAS

Persyaratan Umum Dinding PU panel:

Page 133: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 130 -

AREA/RUANGAN SPESIFIKASI

LUAS/

VOLUME/ KAPASITAS

a. Insulation material : Polyurethane b. Insulation thickness: 75 mm, 100

mm, 150 mm

c. Density : 42 – 45 Kg/m3 d. Conductivity : 0.018 W/m-K e. System : Knock down panel with

use Slip Join f. Wall & Roof : outside and inside

skin use with plate Color Bond 0.5 mm thickness.

g. Thermal Conductivity : 0.020-1

W/mk h. Skin : CRP Food Grade i. Fire Behaviour of Building Material

Test minimum Class B2 as per DIN 4102 atau setara

e) Weather Proof Lamp f) Sesuai brosur dan mendapat

dukungan penuh dari pabrikan

1 Ruang Penerimaan Persyaratan a. Suhu ruang 20 °C dengan fluktuasi

suhu 2 °C b. Dinding Insulation thickness = 75

mm c. Lapisan lantai :

lantai kerja dudukan dinding panel =

5 cm Lantai beton bertulang = 10 cm floor hardener = 5 Kg/m2

plint keramik = 1 meter ketinggian lisplank area loading dan

unloading = 4,50 terhadap jalan site d. Lantai terbuat dari bahan yang

kedap air (berlapis epoxy minimal

500 micron)

Terdiri dari g) Area pembongkaran

h) Ruang penerimaan i) Area penyimpanan bahan baku

2. Ruang Pengolahan

a. Ruang Penanganan dan Pengolahan

Page 134: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 131 -

AREA/RUANGAN SPESIFIKASI

LUAS/

VOLUME/ KAPASITAS

Persyaratan 1) Suhu ruang 20 °C dengan fluktuasi

suhu 2 °C 2) Insulation thickness = 75 mm

3) Lapisan lantai : lantai kerja dudukan dinding panel = 5 cm

Lantai beton bertulang = 10 cm floor hardener = 5 Kg/m2

plint keramik = 1 meter 4) Lantai terbuat dari bahan yang

kedap air (berlapis epoxy minimal

500 micron)

Terdiri dari 5) Area Cutting (Penyiangan) 6) Area Filleting/ Loining

7) Area Skinning 8) Area Trimming

9) Area Grading & Sizing 10) Area Layering

11) Area Pembekuan

b. Ruang ABF 1) Insulation thickness = 150 mm

2) Suhu ruang – 35 °C s.d – 40 °C atau lebih rendah

3) Lapisan lantai :

Beton Slab tentative tebal Pasir urug + pipa PVC Ø 4”

berlubang diameter 6 mm per 10 cm perforated (dibungkus dengan karung goni) = 20 cm

lantai kerja dudukan dinding panel = 5 cm lapisan panel PU non skin = 15 cm

Lantai beton bertulang = 10 cm floor hardener = 7 Kg/m2

plint beton = 10 cm tinggi Lantai terbuat dari bahan yang kedap air (berlapis epoxy minimal

500 micron)

ABF 1 Ukuran (p x l x t ) = 5 x 4 x 3.5 (meter) atau

5 Ton

ABF 2 Ukuran (p x l x t ) = 5 x 4 x 3.5 (meter) atau

5 Ton

Page 135: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 132 -

AREA/RUANGAN SPESIFIKASI

LUAS/

VOLUME/ KAPASITAS

c. Ruang FIM 1) Insulation thickness = 100 mm

2) Lapisan lantai : Beton Slab tentative tebal

Pasir urug + pipa PVC Ø 4” perforated = 20 cm lantai kerja dudukan dinding panel =

5 cm lapisan panel PU non skin = 10 cm

Lantai beton bertulang = 10 cm floor hardener = 7 Kg/m2 plint beton = 10 cm tinggi

Lantai terbuat dari bahan yang kedap air dan dilapisi plat stainless Ketinggian permukaan lantai ruang

FIM adalah +1,20 dari permukaan lantai ruang pengolahan.

1) Ukuran (p x l x t ) = 4,5 x 2 x 3 (meter)/10 Ton

2) Elevasi lantai +0,80 m 3) Ukuran pintu 1 x 1 m (swing),

sebanyak 3

36 m3

3. Ruang Pengemasan

Persyaratan 1) Suhu ruang 20 °C dengan fluktuasi

suhu 2 °C 2) Insulation thickness = 75 mm 3) Lapisan lantai :

lantai kerja dudukan dinding panel = 5 cm

Lantai beton bertulang = 10 cm floor hardener = 5 Kg/m2 plint keramik = 1 meter

Lantai terbuat dari bahan yang kedap air (berlapis epoxy minimal

500 micron)

a. Ruang Packing Area cukup untuk penempatan peralatan seperti meja packing,

lackban mesin, dan strapping band dimana kegiatan penimbangan, pengemasan, dan pengepakan ikan

beku dilakukan.

Page 136: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 133 -

AREA/RUANGAN SPESIFIKASI

LUAS/

VOLUME/ KAPASITAS

b. Anteroom 1) Suhu ruang 5 °C dengan fluktuasi

suhu 2 °C 2) Insulation thickness = 100 mm

3) Lapisan lantai: 4) lantai kerja dudukan dinding panel =

5 cm

5) Lantai beton bertulang = 10 cm 6) floor hardener = 7 Kg/m2

7) plint keramik = 1 meter 8) Lantai terbuat dari bahan yang

kedap air (berlapis epoxy minimal

500 micron) 9) Ukuran panjang pada ruang

anteroom bisa tentative (disesuaikan

dengan jangkauan pintu cold storage dan pintu lainnya atau mengikuti

spesifikasi di bawah)

Anteroom ABF Terletak pada pintu akses ke ruang ABF

Anteroom CS Terletak pada pintu akses ke ruang cold storage dan ke loading dock

c. Loading Dock 1) Lapisan lantai loading dock: 2) Beton bertulang = 10 cm 3) floor hardener = 7 Kg/m2

4) plint keramik = 1 meter 5) Ketinggian lisplank area loading dan

unloading = 4,50 terhadap jalan site 6) Lantai terbuat dari bahan yang

kedap air (berlapis epoxy minimal

500 micron) 7) Ukuran panjang loading dock bisa

tentative (disesuaikan dengan jangkauan pintu cold storage dan anteroom atau mengikuti spesifikasi

di bawah)

Page 137: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 134 -

AREA/RUANGAN SPESIFIKASI

LUAS/

VOLUME/ KAPASITAS

d. Cold Storage 1) Insulation thickness = 150 mm

2) Suhu ruangan – 25 °C atau lebih rendah

3) Lapisan lantai : Beton Slab = tentative tebal Pasir urug + pipa PVC Ø 4”

berlubang diameter 6 mm per 10 cm perforated (dibungkus dengan

karung goni) = 20 cm lantai kerja dudukan dinding panel = 5 cm

lapisan panel PU non skin = 15 cm Lantai beton bertulang = 10 cm floor hardener = 7 Kg/m2

plint keramik = 1 meter Lantai terbuat dari bahan yang

kedap air (berlapis epoxy minimal 500 micron)

Cold Storage 1 Ukuran (p x l x t ) = 14 x 10 x 5

(meter) atau

100 ton

Cold Storage 2 Ukuran (p x l x t ) = 14 x 10 x 5

(meter) atau

100 ton

4. Ruang Penampungan Limbah Padat

Persyaratan 1) Dinding Insulation thickness = 75

mm 2) Lapisan lantai :

lantai kerja dudukan dinding panel =

5 cm Lantai beton bertulang = 10 cm

floor hardener = 5 Kg/m2 plint keramik = 1 meter Lantai terbuat dari bahan yang

kedap air (berlapis epoxy minimal 500 micron)

3) Ruangan berdekatan dengan ruang

penerimaan bahan baku 4) Dilengkapi dengan area loading

limbah padat keluar berukuran 1 x 1 m

5. Ruang Penyimpanan/ Gudang Kering

Persyaratan 1) Insulation thickness = 75 mm 2) Lapisan lantai :

lantai kerja dudukan dinding panel =

5 cm Lantai beton bertulang = 10 cm floor hardener = 5 Kg/m2

plint keramik = 1 meter Lantai terbuat dari bahan yang

kedap air (berlapis epoxy minimal 500 micron)

Page 138: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 135 -

AREA/RUANGAN SPESIFIKASI

LUAS/

VOLUME/ KAPASITAS

Terdiri dari 3) Gudang peralatan

4) Gudang bahan kimia 5) Gudang bahan pengemas

6. Fasilitas Personal Hygiene

Persyaratan Fasilitas mencukupi untuk seluruh karyawan yang menangani dan

mengolah ikan

+150 orang

a. Bak cuci kaki Kedalaman bak cuci kaki -0,30 m

dengan ukuran lebar minimal 1,5 m dan panjang tentative

b. Tempat cuci tangan

Kran air menggunakan sistem sensor atau sistem mekanik/pedal.

c. Ruang ganti 1) Ruang ganti terpisah antara laki-laki dan perempuan

2) Dilengkapi loker untuk menyimpan barang-barang karyawan, gantungan pakaian, gantungan sarung tangan,

dan rak sepatu boot

d. Toilet 1) Toilet terpisah antara laki-laki dan

perempuan 2) Perbandingan jumlah toilet dan

karyawan adalah 1 : 15 3) Toilet menggunakan sistem

pembilasan otomatis (water flushing

system)

e. Ruang Istirahat 1) Berfungsi sebagai ruang makan

karyawan 2) Dilengkapi dengan meja makan,

kursi, washtafel dan pengering

tangan

7. Laboratorium

Persyaratan Tersedia failitas dan sarana untuk pengujian laboratorium, seperti: 1) Sarana pengujian organoleptik

2) Sarana pengujian mikrobiologi secara cepat (Rapid test), seperti coliform, E. coli,

dan Salmonella 3) Sarana pengujian kimia secara cepat

(Rapid test), seperti uji kadar chlor, uji histamine

4) Peralatan pengukuran suhu ikan:

thermometer probe untuk monitoring suhu ikan.

Peralatan Peralatan laboratorium, seperti autoclave, inkubator, water bath,

laminar cabinet, timbangan analytic, glassware, refrigerator, lemari kaca dan peralatan lainnya

Terdiri dari Ruang preparasi, ruang sterilisasi, ruang inokulasi, ruang inkubasi

Page 139: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 136 -

AREA/RUANGAN SPESIFIKASI

LUAS/

VOLUME/ KAPASITAS

8. Kantor

Terdiri dari 1) Ruang kepala, ruang administrasi, ruang staf/pengawas, ruang tamu, ruang rapat, pantry dan toilet

2) Sarana penunjang berupa komputer, printer, meubelair, peralatan perkantoran dan penunjang lainnya

9. Unit Water Treatment

Persyaratan

(Capacity)

Ultra Filtration packaged unit 1 x 15

m3/h Softener unit 12m3/h

15 m3/jam

Target Product

Water Quality

Ultra Filtration for Turbidity :< 1 NTU

Softener ph 6-8 Hardness Leakage makx 5% vs tot. Hardness Raw Water

Unit Desained for raw water with

quality

ph 6:8 Turbidity <5 NTU and Tot Hardness <100mg/l CaCO3

10. Unit Pengolahan Air Limbah (IPAL)

Persyaratan Desain Sequencing Batch Reactor (SBR) 450 m3

limbah cair/hari

Influent Condition

Flow capacity: 800 m3/day; 33 m3/hour

BOD in to aerated lagoon: 510 mg/lt Ammonia-N: 57 mg/lt

Effluent Target BOD out let: 30 mg/lt Ammonia-N: 5 mg/lt TSS: 50 mg/lt

Assumsi BOD removal rate coefficient: 1 Temperatur: 30

Aerated Tank 1 % BOD removal expected: 85% Retention time (80% reduction): 0.40

days Volume Req in Aerated Batch: 320 m3

BOD Out (left from aerated tank): 77 mg/lt

Sedimentation Tank

% BOD removal expected: 85% Retention time (65% reduction): 0.40 days

Volume Req in Aerated Lagoon 2: 320 m3

BOD Out (left from aerated tank): 27 mg/lt

Culture Tank Retention time of sedimentation Reg: 0.20 days Volume Req in Sedimentation Tank: 42

m3

Oxigen required

for aeration

21 kg 02/hour

Oxigen required

for Nutrient

4.75 kg 02/hour

Page 140: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 137 -

AREA/RUANGAN SPESIFIKASI

LUAS/

VOLUME/ KAPASITAS

Removal

Power Required for aeration

32 HP

Power Required for complete mixing

15 HP

Power Req for complete mixing

Lagoon 1

1 HP

Power Req for

complete mixing Lagoon 2

1 HP

Recommendation Install 4 x 7.5 HP aerator in BATCH

11. Kapasitas sesuai dengan penggunaan Silent Type

200 KVA

12. Alat pemadam api ringan

Standar

c. Mesin Pendingin (Refrigerasi)

Sarana mesin refrigerasi dan pendukungnya dalam ICS/UPI

dengan produksi 10 ton/hari dan cold storage 200 ton, meliputi:

1) Sistem Refrigerasi Ammonia

2) Mesin Flake Ice, kapasitas 10 Ton sebanyak 1 unit.

3) Mesin water chiller, kapasitas 5 m3/jam, sebanyak 1 unit.

4) Sarana Pembekuan berupa Air Blast Freezer (ABF) kapasitas 5

Ton/6 jam sebanyak 2 unit.

5) Gudang Beku (cold storage), kapasitas 100 Ton sebanyak 2 unit.

Sarana mesin pendingin dan pendukungnya secara rinci

tersaji pada tabel di bawah ini.

Tabel spesifikasi teknis mesin pendingin dalam ICS/UPI dengan

produksi 10 ton/hari dan Cold Storage 200 ton

NO KOMPONEN SPESIFIKASI JUMLAH

a. SISTEM REFRIGERASI Mendukung penanganan, pengolahan dan pembekuan

produk 10 ton/hari serta gudang penyimpanan beku kapasitas 200 ton

1 PKT

1-1 Compressor For Air Blast Freezer, IQF Freezer and Contact Plate Freezer

Model : N62K – 1,450rpm Including Electric Motor 30

3 unit

Page 141: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 138 -

NO KOMPONEN SPESIFIKASI JUMLAH

kW;4P;380V;50Hz

1-2 Compressor For Cold Storage , Anteroom & Flake

ice Model : N62K – 1,450 rpm Including Electric Motor 30

kW;4P;380V;50Hz

2 Unit

1-3 Compressor For Flake Ice, AHU, Water Chiller,

and Processing room Model : N4WA – 1,100 rpm

Including Electric Motor 60 kW;4P;380V;50Hz

1 Unit

1-4 Evaporative Condenser / Shell & Tube

Capacity : 700.0 kW per one 1 Unit

1-5 Plate Heat Exchanger

Capacity : 107kW Water in/out temp : +8.0 deg.C

to +5.0 deg.C Evaporative temp : +1.0 deg.C

1 Unit

1-6 Evaporator (Pipa seamles Galvanis )) for Blast

Freezer

Diameter pipa seamles galvanis : 25 mm Defrost system : Water defrost

Cooling system : amoniak Liquid DX

2 Unit

1-7 Evaporator (Unit Cooler) for Cold room

Capacity : 21.0 kW per one Defrost system : Hot gas defrost Cooling system : Ammonia liquid

DX

4 Unit

1-8 Evaporator

(Unit Cooler) for Anteroom /Loading dock

Capacity : 5.0 kW

Defrost system : Hot gas defrost Cooling system : Ammonia liquid DX

2 Unit

1-9 Evaporator (Unit Cooler) for

Packing Whole & Fillet

Capacity : 8 kW Cooling system : Water chiller

system

1 Unit

1-10 Evaporator (Unit Cooler) for Deboning &

Trimming room

Capacity : 26kW Cooling system : Water chiller system

1 Unit

1-11 Evaporator

(Unit Cooler) for Cutting & Filleting

room

Capacity : 29.0 kW

Cooling system : Water chiller system

1 Unit

1-14 Evaporator (Unit Cooler) for

Receiver

Capacity : 10.0 kW Cooling system : Water chiller

system

1 Unit

1-15 Evaporator

(Unit Cooler) for Cutting Whole room

Capacity : 31.0 kW

Cooling system : Water chiller system

1Unit

1-16 Pump for Cooling Water Pump

Capacity : Approx.357 liter/min per one

5 Unit

1-17 Control Panel (CP-01)

1. Compressor Starter: Star-Delta Starter

2. Control: PLC and Monitoring

1 Unit

Page 142: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 139 -

NO KOMPONEN SPESIFIKASI JUMLAH

System (Touchscreen Panel) 3. PLC

4. Breaker 5. Accessory: Ampere meter, Hour

meter, Signal Tower lamp

1-18 Valve and Control Equipment

1. Valves Manual Shut Off valves, Check

valves, Strainers, Pressure gauges, Safety valves

2. Control Equipment

Automatic valves, Solenoid valves, Temperature Sensors,

Pressure Transducers, Float switches

1 Unit

b. MESIN FLAKE ICE

Untuk pendinginan ikan selama proses penanganan dan pengolahan ikan untuk kapasitas 10 ton/hari Kapasitas 10 ton/hari

1 unit

Kondisi Kerja:

Standar Suhu air Masuk Minimum 25 ᵒC

Standar Suplai Daya 400V/50Hz/3P

Refrigerant R717/NH3 (Amonia)

Parameter Teknis:

Kapasitas

pendinginan Maksimum

58 KW

Desain Desain Evaporator : Chrome Plated Freezing Area and

Stainless Steel Reamer, Double wall, PU Insullation

Menggunakan hygienic system design, dimana pembentukan

es terjadi pada tabung tertutup dalam ruangan yang relatif

tertutup, sehingga es yang terbentuk

terhindar dari kontaminasi

udara lingkungan

Total Daya (KW) Maksimum

0,5 KW

Standar Suhu Lingkungan 35 ᵒC

Standar Suhu air Masuk Minimum 25 ᵒC

Standar Suhu Kondensasi 30 ᵒC - 40 ᵒC

Standar Suhu Evaporasi -23 ᵒC

Standar Suhu Es -5 ᵒC - (-7 ᵒC)

Standar Ketebalan

Es 2 - 2,5 mm

Proteksi Overflow

Switch Off by Light Scanner or Light Barrier

Standar Tekanan Air 2 - 5 Bar

Page 143: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 140 -

NO KOMPONEN SPESIFIKASI JUMLAH

Suplai

Standar quality management system

Setara dengan:

Directive 2006/42/EC : Safety For Refrigeration System Machinery.

EU 2023/2006 : Good Manufacturing Practice.

BS EN 378-1 : Safety an enviromental requirement for refrigerating system and heat pump.

EN 1672-2 : Safety and Hygiene Food Machinery.

EN 1717 : Safety Potable Water

EN 60204 : Safety of electrical equipment for machine.

Jaminan Garansi - Minimal 1 Tahun

- Jaminan ketersediaan spare parts minimal 5 tahun.

c. MESIN WATER CHILLER Air dingin digunakan untuk pencucian, penanganan, dan pengolahan ikan

1 unit

T y p e

Falling film chiller

Cooling system Ammonia liquid pump circulation system

Capacity 170 kw

Water Capacity 5 m3

Inlet temperature +30°C

Outlet temperature +5°C

Evaporative temp. +1°C

SUS insulated

cabinet

d. SARANA PEMBEKUAN Digunakan untuk penyimpanan sementara bahan baku ikan basah sebelum diolah lebih lanjut.

Air Blast Freezer

(ABF)

Kapasitas pembekuan 5 Ton/ 8 jam 2 unit

Ruangan dan Insulasi

i. Insulation thickness = 150 mm ii. Suhu ruang – 35 °C s.d – 40 °C

atau lebih rendah iii. Lapisan lantai :

Beton Slab tentative tebal Pasir urug + pipa PVC Ø 4” berlubang diameter 6 mm per 10

cm perforated (dibungkus dengan karung goni) = 20 cm

lantai kerja dudukan dinding panel = 5 cm lapisan panel PU non skin = 15 cm

Lantai beton bertulang = 10 cm floor hardener = 7 Kg/m2 plint beton = 10 cm tinggi

Lantai terbuat dari bahan yang

Page 144: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 141 -

NO KOMPONEN SPESIFIKASI JUMLAH

kedap air (berlapis epoxy minimal 500 micron)

Evaporator (Unit Cooler )

1-7 Evaporator (Pipa black steel seamless coating Galvanis) for Air

Blast Freezer 1 Capacity: 58.5 kW

Defrost system: Water defrost Cooling system: Ammonia liquid pump

2

Dimensi Sistem Rak Evaporator

Dimensi : P5 X L4 X T3.5 meter

No of Rack : 12 No of pipe rack: 13 Pipe Diameter : 25 mm.80 mm

Capacity : 5.000 kgs Fish : 5.000 kgs per batch

base on 26 kgs

2

e. GUDANG BEKU (COLD STORAGE) Digunakan untuk penyimpanan ikan/produk yang telah

dibekukan sebelum didistribusikan. Kapasitas 100 ton

2 Unit

Technical specifications

1) Insulation thickness = 150 mm 2) Suhu ruangan – 25 °C atau lebih

rendah

3) Lapisan lantai : Beton Slab = tentative tebal Pasir urug + pipa PVC Ø 4”

berlubang diameter 6 mm per 10 cm perforated (dibungkus dengan

karung goni) = 20 cm lantai kerja dudukan dinding panel = 5 cm

lapisan panel PU non skin = 15 cm Lantai beton bertulang = 10 cm

Page 145: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 142 -

NO KOMPONEN SPESIFIKASI JUMLAH

floor hardener = 7 Kg/m2 plint keramik = 1 meter

Lantai terbuat dari bahan yang kedap air (berlapis epoxy minimal 500 micron)

Dimensi CS-1 ukuran (p x l x t ) = 14 x 10 x 5 (meter) atau

100 ton

(ruang bagian dalam) CS-2 ukuran (p x l x t ) = 14 x 10 x 5 (meter) atau

100 ton

Evaporator (Unit Cooler)

1-8 Evaporator (Unit Cooler) for Cold Storage

Capacity: 15.0 kW per one Defrost system: Hot gas defrost Cooling system: Ammonia liquid

pump

4 unit

d. Sarana Pengolahan

Sarana pengolahan yang terdapat pada ICS/UPI kapasitas

produksi 10 ton perhari dengan dengan cold storage 200 ton terdiri

atas peralatan mekanik dan non mekanik dengan spesifikasi sebagai

berikut:

NO NAMA

ALAT

SPESIFIKASI

1. Step : Receiving Area

a. Meja Stainless steel (3 unit)

1) Bagian atas meja menggunakan bahan Stainless steel

304 dengan ketebalan minimal 1.5 mm dengan Hariline finish material

2) Bagian atas meja menggunakan bahan Stainless steel

304 dengan ketebalan minimal 1.2 mm dengan Hariline finish material

3) Support kaki meja menggunakan pipa Ornamen stainless steel 304 diameter 1,5” dengan ketebalan 1.2 mm

4) Crossbracing atau penguat meja menggunakan bahan stainless steel 304 dengan diameter 1” dengan

ketebalan 1.0 mm 5) Kaki meja dilengkapi dengan foot adjustable, untuk

menyetel ketinggian meja yang diakibatan lantai kerja

yang tidak rata. Dimensi ukuran meja

1) Panjang : 2000 mm

2) Lebar : 900 mm 3) Tinggi : 850 mm (adjustable bisa di setel

ketinggiannya)

Gambar desain:

Page 146: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 143 -

NO NAMA

ALAT

SPESIFIKASI

b. Timbangan 150 kg (1 unit)

1) Standar untuk Food Processing 2) Capacity : 150 kg

3) IP 68 4) Resolution NMI Approved 60 gr 5) Calibration external

6) Adjustable resolution 20g/60gr 7) Trade Approved model supplied as standard 8) Water/Dust proof for less than a dry area scale!

9) Washdown IP68 construction for easy cleaning 10) High speed stabilization of 1 second

11) Battery operated (Approx. 5000 hours or 2500 hours if RS-232 is used)

12) Supersized LCD of 39 mm character height

13) Corrosion-resistant load cell (Aluminium anodized and coated with epoxy resin with protective silicon over

wiring) 14) Comparator function, Counting function, Automatic

power off

Gambar:

c. Box Fiber 500 liter (5 unit)

Terbuat dari bahan HDPE insulated PU

Volume 500 liter Dilengkapi penutup

Gambar:

Page 147: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 144 -

NO NAMA

ALAT

SPESIFIKASI

2.A Step : Cutting ikan Whole (penyiangan)

a. Pisau cutting (15 unit)

Bahan Stainless steel blade

Gagang plastik Panjang mata pisau: max.15 cm

Gambar:

b. Meja cutting (4 unit)

1) Frame meja menggunakan bahan Stainless steel 304 dengan ketebalan minimal 1.5 mm dengan Harilinel

finish material 2) Meja dilengkapi dengan PE (Poly Ethylene) dan bisa

dibongkar pasang pada saat sanitasi (easy clean).

Dengan ketebalan 15 mm (dengan ukuran 600x400 sebanyak 2 buah)

3) Support kaki meja menggunakan pipa Ornamen stainless steel 304 diameter 1,5” dengan ketebalan 1.2 mm

4) Crossbracing atau penguat meja menggunakan bahan stainless steel 304 dengan diameter 1” dengan ketebalan 1.0 mm

5) Kaki meja dilengkapi dengan foot adjustable, untuk menyetel ketinggian meja yang diakibatan lantai kerja

yang tidak rata. Dimensi Ukuran meja: 1) Panjang : 1850 mm

2) Lebar : 850 mm 3) Tinggi meja kerja : 850 mm (adjustable bisa di setel

ketinggiannya) 4) Tinggi Dinding meja : 150 mm

Gambar:

Page 148: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 145 -

NO NAMA

ALAT

SPESIFIKASI

c. Asahan Pisau (2 unit)

Bentuk bulat Bahan asahan : baja Panjang bilah asahan : min. 25 cm

Pegangan : plastik, hitam Middle fine cut

Gambar:

d. Keranjang @ 25 Kg (36 unit)

Bahan : plastik tebal Tidak mudah pecah Dapat disusun vertikal dan berlubang-lubang

Gambar:

e. Box Fiber @ 500 Kg (2 unit)

Terbuat dari bahan HDPE insulated PU

Volume 500 liter Dilengkapi penutup

Gambar: Lihat 1.c.

f. Keranjang Limbah @50 kg (8 unit)

Bahan : plastik tebal

Tidak mudah pecah Dapat disusun vertical Kedap air (tanpa lubang)

Gambar:

Page 149: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 146 -

NO NAMA

ALAT

SPESIFIKASI

2.B Step: Filleting/Loining ikan

a. Pisau Fillet (7 pcs)

Bahan Stainless steel blade

Gagang plastik Panjang mata pisau: 15 cm

Gambar:

b. Meja Fillet (4 unit)

1) Frame meja menggunakan bahan Stainless steel 304

dengan ketebalan minimal 1.5 mm dengan original finish material

2) Support kaki meja menggunakan pipa Ornamen

stainless steel 304 diameter 1,5” dengan ketebalan 1.2 mm

3) Crossbracing atau penguat meja menggunakan bahan

stainless steel 304 dengan diameter 1” dengan ketebalan 1.0 mm

4) Kaki meja dilengkapi dengan foot adjustable, untuk menyetel ketinggian meja yang diakibatkan lantai kerja yang tidak rata.

5) Tempat hasil sizing dengan bahan stainless steel pipea 1 dan ¾ “

6) Injakan tempat kerja dengan menggunakan bahan Flat bar 3 mm

Dimensi Ukuran meja 1) Panjang total : 2390 mm

2) Panjang Meja : 1750 mm 3) Lebar total : 1150 mm 4) Lebar meja : 750 mm

5) Tinggi : 1050 mm (adjustable bisa di setel ketinggiannya)

6) Tinggi injakan : 150 mm

Gambar:

Page 150: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 147 -

NO NAMA

ALAT

SPESIFIKASI

c. Asahan Pisau (4 unit)

Bentuk oval Bahan asahan : baja Panjang bilah asahan : min. 25 cm

Pegangan : plastik, merah Micro fine cut

Chromplated ultrahard

Gambar:

e. Keranjang @ 25 Kg (36 unit)

Bahan : plastik tebal Tidak mudah pecah Dapat disusun vertikal dan berlubang-lubang

Gambar: Lihat 2.A.d.

f. Box Fiber @ 500 Kg (1 unit)

Terbuat dari bahan HDPE insulated PU

Volume 500 liter Dilengkapi penutup

Gambar: Lihat 1.c.

g. Keranjang Limbah @50 kg (19 unit)

Bahan : plastik tebal Tidak mudah pecah Dapat disusun vertical

Kedap air (tanpa lubang)

Gambar: Lihat 2.A.f.

3. Step: Skinning

a. Meja Skinning (1 unit)

1) Bagian atas meja menggunakan bahan Stainless steel

304 dengan ketebalan minimal 1.5 mm dengan Hariline finish material

2) Bagian atas meja menggunakan bahan Stainless steel

304 dengan ketebalan minimal 1.2 mm dengan Hariline finish material

3) Support kaki meja menggunakan pipa Ornamen stainless steel 304 diameter 1,5” dengan ketebalan 1.2 mm

4) Crossbracing atau penguat meja menggunakan bahan stainless steel 304 dengan diameter 1” dengan ketebalan 1.0 mm

5) Kaki meja dilengkapi dengan foot adjustable, untuk menyetel ketinggian meja yang diakibatan lantai kerja

yang tidak rata. Dimensi ukuran meja 1) Panjang : 2000 mm

Page 151: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 148 -

NO NAMA

ALAT

SPESIFIKASI

2) Lebar : 900 mm

3) Tinggi : 850 mm (adjustable bisa di setel ketinggiannya)

Gambar desain:

b. Mesin Skinning @ Kap 600 Kg/jam (1 unit)

Dimensi ukuran

1) Panjang : 705 mm 2) Lebar : 710 mm

3) Tinggi : 950 mm 4) Lebar Efektiv 460 mm 5) Kapasitas : 20-150 pcs/menit (tergantung ukuran ikan

6) Daya listrik : 3 phase 400 V, 50 H 7) Kecepatan putaran mesin skinning : kecepatan putaran

roller adalah 31.5 m/min

Gambar:

c. Keranjang @ 25 Kg (15 unit)

Bahan : plastik tebal Tidak mudah pecah

Dapat disusun vertikal dan berlubang-lubang

Gambar: Lihat 2.A.d.

d. Box Fiber @ 500 Kg (1 unit)

Terbuat dari bahan HDPE insulated PU Bahan Plastik tidak mengandung bahan beracun dan bebas CFC

Gambar: Lihat 1.c.

e. Keranjang Limbah @50 kg (3 unit)

Bahan : plastik tebal

Page 152: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 149 -

NO NAMA

ALAT

SPESIFIKASI

Tidak mudah pecah

Dapat disusun vertical Kedap air (tanpa lubang)

Gambar: Lihat 2.A.f.

4. STEP TRIMMING & DEBONING

a. Pisau Trimming (13 pcs)

Bahan Stainless steel blade Gagang plastik Panjang mata pisau: 18 cm

Gambar:

b. Talenan 50 cm (13 pcs)

Bahan : Nylon sheet/ LDPE plastik Warna : putih

Gambar:

c. Meja Trimming/ Deboning (4 unit)

1) Frame meja menggunakan bahan Stainless steel 304

dengan ketebalan minimal 1.5 mm dengan original finish material

2) Support kaki meja menggunakan pipa Ornamen stainless steel 304 diameter 1,5” dengan ketebalan 1.2 mm

3) Crossbracing atau penguat meja menggunakan bahan stainless steel 304 dengan diameter 1” dengan

ketebalan 1.0 mm 4) Kaki meja dilengkapi dengan foot adjustable, untuk

menyetel ketinggian meja yang diakibatkan lantai kerja

yang tidak rata. 5) Tempat hasil sizing dengan bahan stainless steel pipea

1 dan ¾ “

6) Injakan tempat kerja dengan menggunakan bahan Flat bar 3 mm

Dimensi Ukuran meja 1) Panjang total : 2390 mm

2) Panjang Meja : 1750 mm 3) Lebar total : 1150 mm 4) Lebar meja : 750 mm

5) Tinggi : 1050 mm (adjustable bisa di setel ketinggiannya)

6) Tinggi injakan : 150 mm

Page 153: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 150 -

NO NAMA

ALAT

SPESIFIKASI

Gambar:

b. Asahan Pisau (2 pcs)

Bentuk bulat Bahan asahan : baja

Panjang bilah asahan : min. 25 cm Pegangan : plastik, hitam Middle fine cut

Gambar: Lihat 2.A.c.

c. Keranjang @ 25 Kg (13 unit)

Bahan : plastik tebal Tidak mudah pecah

Dapat disusun vertikal dan berlubang-lubang

Gambar: Lihat 2.A.d.

d. Keranjang Limbah @50 kg (8 unit)

Bahan : plastik tebal

Tidak mudah pecah Dapat disusun vertical

Kedap air (tanpa lubang)

Gambar: Lihat 2.A.f.

5. Step Grading & Sizing

a. Meja Grading & Sizing (2 unit)

1) Frame meja menggunakan bahan Stainless steel 304 dengan ketebalan minimal 1.5 mm dengan original finish material

2) Support kaki meja menggunakan pipa Ornamen stainless steel 304 diameter 1,5” dengan ketebalan 1.2

mm 3) Crossbracing atau penguat meja menggunakan bahan

stainless steel 304 dengan diameter 1” dengan

ketebalan 1.0 mm 4) Kaki meja dilengkapi dengan foot adjustable, untuk

menyetel ketinggian meja yang diakibatkan lantai kerja yang tidak rata

5) Tempat hasil sizing dengan bahan stainless steel pipea

1 dan ¾ “ 6) Injakan tempat kerja dengan menggunakan bahan Flat

bar 3 mm

Dimensi Ukuran meja 1) Panjang total : 2390 mm

2) Panjang Meja : 1750 mm 3) Lebar total : 1150 mm 4) Lebar meja : 750 mm

Page 154: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 151 -

NO NAMA

ALAT

SPESIFIKASI

5) Tinggi : 1050 mm (adjustable bisa di setel

ketinggiannya) 6) Tinggi injakan : 150 mm

Gambar:

b. Keranjang @ 10 Kg (32 unit)

Bahan : plastik tebal

Tidak mudah pecah Dapat disusun vertikal dan berlubang-lubang

Gambar:

6. Step Layering

Meja Layering (4 unit)

1) Bagian atas meja menggunakan bahan Stainless steel 304 dengan ketebalan minimal 1.5 mm dengan Hariline

finish material 2) Bagian atas meja menggunakan bahan Stainless steel

304 dengan ketebalan minimal 1.2 mm dengan Hariline

finish material 3) Support kaki meja menggunakan pipa Ornamen

stainless steel 304 diameter 1,5” dengan ketebalan 1.2 mm

Page 155: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 152 -

NO NAMA

ALAT

SPESIFIKASI

4) Crossbracing atau penguat meja menggunakan bahan

stainless steel 304 dengan diameter 1” dengan ketebalan 1.0 mm

5) Kaki meja dilengkapi dengan foot adjustable, untuk

menyetel ketinggian meja yang diakibatan lantai kerja yang tidak rata.

Dimensi ukuran meja

1) Panjang : 2000 mm 2) Lebar : 900 mm 3) Tinggi : 850 mm (adjustable bisa di setel

ketinggiannya)

Gambar desain:

7. Step : Freezing

a. Long Pan (ABF) (300 unit)

1) Bahan list plat : stainless steel 304

2) Tebal plat : minimal 0,6 mm 3) Bahan plat : stainless steel 304

4) Dimensi (p x l x t) : 50 x 30 x 9 cm

b. Trolly (untuk long pan ABF) (2 unit)

Bahan : pipa stainless steel 1) Dimensi (p x l x t) : 150 x 40 x 180 cm 2) Jarak antar susun : 18 cm

3) Roda : 4 buah di tiap sisi, kapasitas beban minimal 1 ton, Bahan Baku roda dari SERAT NYLON yg tahan

di suhu pembekuan

Page 156: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 153 -

NO NAMA

ALAT

SPESIFIKASI

8. Step : Weighing

a. Timbangan Digital 1 Kg (2 unit)

1) Kapasitas 1000 gr atau 1 kg 2) Stainless steel weighing pan

3) Ideal for food portion control and generalpurpose weighing. Durable molded plastic body. NSF listed with large, removable stainless steel pan make the SJ easy

to keep clean for HACCP applications. 4) Weighs in g, oz, lb-oz, lb.

5) High speed weighing in less than 1 second 6) Multiple weighing units – g, lb, oz and lb-oz 7) Level bubble and adjustable feet for precise levelling

8) Battery or AC adapter operation 9) Calibration : External

10) Fast: measure in 1 second 11) Auto Power-Off 12) Easy to read 1” LCD readout

13) Resolution : 0.5 gr

Gambar:

b. Timbangan Digital 5 Kg (3 unit)

1) Kapasitas 5000 gr atau 5 kg 2) Stainless steel weighing pan

3) Ideal for food portion control and generalpurpose weighing. Durable molded plastic body. NSF listed with large, removable stainless steel pan make the SJ easy

to keep clean for HACCP applications. 4) Weighs in g, oz, lb-oz, lb. 5) High speed weighing in less than 1 second

6) Multiple weighing units – g, lb, oz and lb-oz 7) Level bubble and adjustable feet for precise levelling

8) Battery or AC adapter operation 9) Calibration : External 10) Fast: measure in 1 second

11) Auto Power-Off 12) Easy to read 1” LCD readout

13) Resolution : 2 gr

Page 157: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 154 -

NO NAMA

ALAT

SPESIFIKASI

Gambar:

c. Timbangan Digital 15 Kg (3 unit)

1) Kapasitas : 15 kg

2) Triple range scales 3) High resolution can be changed automatically for 3

capacity levels 4) Trade approved models supplied as standard 5) Large and clear Displays available as LCD and VFD

Display 6) M+ function for totalising weighing data 7) Programmable setpoints for simple batching

8) Standard RS-232C interface 9) Counting & percentage function

10) NTEP Certified and Measurement Canada approved 11) IP65 scale base with Gore-Tex® membrane protects

load cell from water and dust

12) Calibration : External 13) Resolustion 5 gr

Gambar:

9. Step : Glazing

Mesin Automatic Glazing for ABF (1 unit)

1) Overall Dimension: 3500 mm (L) x 1100 mm (Width) x 550/1200 mm (height)

2) Width effective : 1000 mm

3) Material inner box: SUS 304, with 2.0 mm thickness 4) Material outer box: SUS 304, with 1.5 mm thickness

5) Material support : SUS 304, with 3.0 mm thickness, Angle bar 40x40

6) Material Fame: SUS 304, Angle bar 40x40x4

7) Material Wear strip: PA66/HDPA or relevant 8) Material guide: PA66/HDPA or relevant 9) Material chute: SUS 304 1.5 mm

10) Material fresh water box : SUS 304 1.5 mm 11) Material pipe fresh water: SUS 304 ¾” and ½:

12) Material Air Pipe: SUS 304 ½”

Page 158: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 155 -

NO NAMA

ALAT

SPESIFIKASI

13) Insulation thickness: standard cool system insulation

14) Material Modular Belt: PP and Flush Grid, belt 595 mm

15) Flight distance: 200 mm and Flight height : 30 mm

16) Drive sprocket: with SQ shaft system 17) Pump: 1 unit for fresh water 18) Motor: with hyponic motor

19) Inverter: adjustable speed 20) Finishing: original material

21) Electrical install (in panel control) 22) Power Consumption:

a) 0.75 kW, 4 p, 220/380V, 50hZ (motor conveyor)

b) 0.75 kW, 4 p, 220/380V, 50hZ (pump circulating) c) 0.37 kW, 4 p, 220/380V, 50hZ (pump spray water)

23) Inverter: 0.75 kW, 4 p, 220/380V, 50hZ (motor conveyor)

24) Control Panel: Standard with Fuse, overload system

25) Finishing: original Material

Gambar:

10. Step : Packing

a. Meja Packing (3 unit)

1) Bagian atas meja menggunakan bahan Stainless steel 304 dengan ketebalan minimal 1.5 mm dengan Hariline

finish material 2) Bagian atas meja menggunakan bahan Stainless steel

304 dengan ketebalan minimal 1.2 mm dengan Hariline

finish material 3) Support kaki meja menggunakan pipa Ornamen

stainless steel 304 diameter 1,5” dengan ketebalan 1.2

mm 4) Crossbracing atau penguat meja menggunakan bahan

stainless steel 304 dengan diameter 1” dengan ketebalan 1.0 mm

5) Kaki meja dilengkapi dengan foot adjustable, untuk

menyetel ketinggian meja yang diakibatan lantai kerja yang tidak rata.

Page 159: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 156 -

NO NAMA

ALAT

SPESIFIKASI

Dimensi ukuran meja

1) Panjang : 2000 mm 2) Lebar : 900 mm 3) Tinggi : 850 mm (adjustable bisa di setel

ketinggiannya)

Gambar desain:

b. Hand Sealer (2 unit)

Max. Input Power : 400 Watt Min. Lebar Seal : 2 mm Body : Aluminium

Min. Panjang Seal : 40 cm Max. Berat Mesin (Kg) : 5,5 Kg

Gambar:

c. Automatic sealer (1 unit)

The power supply voltage of 220V 50-60HZ Daya Listrik 500 Watt Kecepatan Sealing bisa diatur 0-12m/min

Sealing width 6-12mm Temperature range of 0-300

Berat pack maksimum 5 kg Dimension 810X370X320mm

Gambar:

d. Lackband Machine (2 unit)

Daya Listrik 180-250 Watt

Page 160: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 157 -

NO NAMA

ALAT

SPESIFIKASI

Kecepan : 20m/ min

Max. Pack. Size : 550 x 600 mm

Gambar:

e. Strapping Band Machine (2 unit)

Strapping Machine type semi automatic adalah alat pengemasan untuk material Polypropylene Strapping

Band. Dengan mesin ini, proses pengikatan ( strapping) suatu

produk menjadi lebih mudah dan cepat. Tinggi maksimum untuk 750 mm

Gambar:

f. Metal Detector Master Carton (1 unit)

1) Pass height: 430 mm 2) Maximum pass width: 195 mm

3) Belt width: 180 mm 4) Display: STN LCD 5) Operation Method: Flat pannel key

6) Preset Memory: Maximum 100 7) Product Packaging: Both general and aluminum -

evaporated film packed products

8) Belt speed: 10 to 73 m/min (variable speed depending on product)

9) Maximum product weight: Waterproof type: up to 15 kg 10) Metal detection: Rejection signal output and beep, or

belt stop and beep

11) Power requirements: Single phase, 50/60 Hz, 200 VA, rush current 62 A

12) Environtment conditions: 0º to 40 ºC, relative humidity 30% to 85%, non condensing

13) External finishing: Stainless steel (SUS 304)

Gambar:

Page 161: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 158 -

NO NAMA

ALAT

SPESIFIKASI

11. Step : Cold Storage

a. Forklift (1 unit)

1) KD15B-III

2) Adjustable forks 3) Load capacity Min.1.5 T

4) Load Centre distance 500 mm

5) Load distance, centre of drive axle to fork 745 mm

6) Tyre size, front Φ180x50 mm 7) Tyre size, rear Φ80x70 mm 8) Wheels, number front rear (x=driven wheels) 2/2

9) Height, mast lowered 2090/1840/2090 mm

10) Max. lift height 1600/2500/3000 mm

11) Height, mast extended 2090/3060/3560 mm 12) Overall length 1835 mm

13) Length to face of forks 765 mm 14) Overall width 955 mm 15) Fork dimension 60/142/1070 mm

16) Width overall forks 295-930 mm 17) Aisle width for pallets 800x1200 lengthways 2347

mm

18) Turning radius 1505 mm 19) Lift speed, laden/ unladen 0.08/0.1 m/s

20) Lowering speed, laden, unladen 0.15/0.12 m/s 21) Service brake mechanical 22) Battery voltage, nominal capacity 24/120 V/Ah

23) Battery weight 90 kg 24) Battery dimension I/w/h 360x170x250 mm

25) Service weight (with battery) 455/520/535 kg

Gambar:

Page 162: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 159 -

NO NAMA

ALAT

SPESIFIKASI

b. Pallet Plastik (200 unit)

1) Size : minimal 1200 x 1000 x 150 mm

2) Material : HDPE/PPC 3) Type : Non-Reversible 4) Statik : minimal 4000 Kg

5) Dynamic : minimal 1000 Kg 6) Racking : minimal 800 Kg

7) Forklift entry : 4-way 8) Hand pallet entry : 4-way 9) Washable

10) Recyclable 11) Weight : 17 Kg

Gambar:

e. Pakaian kerja

Page 163: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 160 -

No Nama Alat Spesifikasi

1. Wear pack Bahan kain tebal, berwarna putih

2. Apron Berbahan plastik, berwarna cerah

3. Sarung tangan pengolahan Bahan karet

4. Penutup kepala Bahan kain

5. Sepatu boot Tahan air, standar AP Boots

6. Jaket Cold storage Tahan dingin

7. Sarung tangan Cold storage Bahan karet tebal

f. Bangunan dan Sarana Penunjang

Spesifikasi bangunan dan sarana penunjang pada ICS/UPI meliputi:

No Nama Fasilitas Spesifikasi

1) Akses kendaraan/ pengerasan halaman untuk

kendaran berat

a) Elevasi Jalan site terhadap Jalan Raya = 20 cm

b) untuk kendaran berat = 10 Ton (kelas II)

c) Minimal cukup untuk parkir 2 container berukuran 20 ft

2) Pagar pengaman keliling, papan

nama/identitas bangunan dan pintu masuk

a) Pagar keliling dapat menggunakan bahan panel betol (T200 cm) atau BRC (T190 cm).

b) pintu gerbang menggunakan kerangka besi c) Papan nama identitas menggunakan bahan

plat besi (di cat) berukuran p120 cm lebar

90 cm berwarna putih.

3) Rumah Teknisi a) terdiri dari ruang istirahat, kamar

mandi/toilet dan ruang tamu. b) Rumah teknisi ditempatkan tidak terlalu

jauh dari ruang mesin

4) Pos Jaga a) 1 unit, ditempatkan pada pintu masuk/keluar area

b) terdiri dari ruang jaga dan kamar mandi/toilet

Page 164: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 161 -

No Nama Fasilitas Spesifikasi

5) Bangunan Ibadah a) Luas bangunan menyesuaikan jumlah karyawan

b) Tersedia tempat wudhu dan ruang ibadah. c) Ditempatkan dekat dengan ruang istirahat

karyawan

6) Taman/Area Hijau a) Luas minimal 15 % dari luas area UPI b) Tanaman adalah jenis yang tidak

menimbulkan banyak sampah daun/buah c) Ukuran tanaman tidak terlalu tinggi

7) Tempat Istirahat Karyawan/Kantin

a) Luas bangunan dan fasilitas menyesuaikan jumlah karyawan atau +150 orang

b) Tersedia wastafel dan ruang makan.

c) Dilengkapi dengan meja, kursi dan tempat sampah

8) Ruang Laundry a) Luas mencukupi untuk menempatkan mesin cuci/pengering dan peralatan lainnya

b) Ruang dilengkapi dengan keran air bersih, air panas, dan instalasi listrik.

g. Ketentuan dan Fleksibilitas

1) Persyaratan Teknis pada Bab III dan Spesifikasi Teknis pada Bab

IV merupakan bagian tidak terpisahkan dalam Petunjuk Teknis

ini.

2) Kelengkapan bangunan, fasilitas dan sarana penunjang UPI

disesuaikan dengan anggaran tersedia di masing-masing lokasi

pembangunan.

3) Jenis, kapasitas dan jumlah unit mesin pendingin serta sarana

pengolahan di UPI disesuaikan dengan anggaran yang tersedia,

ketersediaan bahan baku, dan komoditas produk di masing-

masing lokasi pembangunan.

4) Bila bahan untuk bangunan dan sarana UPI sulit diperoleh di

lokasi pembangunan, maka dapat digunakan bahan lain yang

setara atau memiliki sifat yang sama dan tetap memenuhi

persyaratan kelayakan pengolahan.

5) Perubahan spesifikasi teknis UPI harus mendapat persetujuan

dari Tim Teknis.

3. UPI dengan produksi 5 ton/hari dan cold storage 100 ton

a. Lahan

Kisaran luasan lahan yang dibutuhkan untuk membangun

ICS/UPI dengan produksi 5 ton/hari dan cold storage 100 ton

adalah sebagai berikut :

Page 165: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 162 -

No. Bangunan Standar Luasan Lahan (*)

1. Bangunan ICS/UPI 1.500 m2

2. Fasilitas Umum 1.500 m2

Total Bangunan ICS/UPI dan Fasum 3.000 m2

(*) Standar luasan bangunan ICS/UPI dan Fasum disesuaikan dengan

kondisi dan ketersediaan lahan di masing-masing lokasi pembangunan.

b. Bangunan UPI

Bangunan unit pengolahan ikan terdiri dari (1) ruang

penerimaan, (2) ruang pengolahan, (3) ruang pengemasan, (4)

ruang penampungan limbah padat, (5) gudang

penyimpanan/gudang kering, (6) fasilitas personal hygiene, (7)

laboratorium, (8) kantor, (9) unit water treatment, (10) unit

pengolahan air limbah, (11) suplai listrik, dan fasilitas lainnya.

Contoh site plan bangunan ICS/UPI dengan produksi 5

ton/hari dan cold storage 100 ton tersaji pada gambar di bawah

ini.

Page 166: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 163 -

Gambar Contoh Site Plan Bangunan ICS/UPI dengan produksi 5

ton/hari dan Cold Storage 100 ton

Tabel Spesifikasi Teknis Bangunan ICS/UPI dengan produksi 5

ton/hari dan Cold Storage 100 ton

AREA/RUANGAN SPESIFIKASI LUAS/

VOLUME/

KAPASITAS

Persyaratan Umum Dinding PU panel:

Page 167: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 164 -

AREA/RUANGAN SPESIFIKASI

LUAS/

VOLUME/ KAPASITAS

1) Insulation material : Polyurethane 2) Insulation thickness: 75 mm, 100

mm, 150 mm 3) Density : 42 – 45 Kg/m3 4) Conductivity : 0.018 W/m-K

5) System : Knock down panel with use Slip Join

6) Wall & Roof : outside and inside skin use with plate Color Bond 0.5 mm thickness.

7) Thermal Conductivity : 0.020-1 W/mk

8) Skin : CRP Food Grade

9) Fire Behaviour of Building Material Test minimum Class B2 as per

DIN 4102 atau setara 9) Weather Proof Lamp 10) Sesuai brosur dan mendapat

dukungan penuh dari pabrikan

1 Ruang Penerimaan Persyaratan a. Suhu ruang 20 °C dengan fluktuasi

suhu 2 °C b. Dinding Insulation thickness = 75

mm c. Lapisan lantai :

lantai kerja dudukan dinding panel

= 5 cm Lantai beton bertulang = 10 cm floor hardener = 5 Kg/m2

plint keramik = 1 meter ketinggian lisplank area loading dan

unloading = 4,50 terhadap jalan site d. Lantai terbuat dari bahan yang

kedap air (berlapis epoxy minimal

500 micron)

Terdiri dari e. Area pembongkaran f. Ruang penerimaan

g. Area penyimpanan bahan baku

2. Ruang Pengolahan

a. Ruang Penanganan dan Pengolahan

Page 168: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 165 -

AREA/RUANGAN SPESIFIKASI

LUAS/

VOLUME/ KAPASITAS

Persyaratan 1) Suhu ruang 20 °C dengan fluktuasi suhu 2 °C

2) Insulation thickness = 75 mm 3) Lapisan lantai :

lantai kerja dudukan dinding panel

= 5 cm Lantai beton bertulang = 10 cm

floor hardener = 5 Kg/m2 plint keramik = 1 meter

4) Lantai terbuat dari bahan yang

kedap air (berlapis epoxy minimal 500 micron)

5)

Terdiri dari 1) Area Cutting (Penyiangan) 2) Area Filleting/ Loining

3) Area Skinning 4) Area Trimming

5) Area Grading & Sizing 6) Area Layering 7) Area Pembekuan

b. Ruang ABF 1) Insulation thickness = 150 mm

2) Suhu ruang – 35 °C s.d – 40 °C atau lebih rendah

3) Lapisan lantai :

Beton Slab tentative tebal Pasir urug + pipa PVC Ø 4”

berlubang diameter 6 mm per 10 cm perforated (dibungkus dengan karung goni) = 20 cm

lantai kerja dudukan dinding panel = 5 cm lapisan panel PU non skin = 15 cm

Lantai beton bertulang = 10 cm floor hardener = 7 Kg/m2

plint beton = 10 cm tinggi Lantai terbuat dari bahan yang kedap air (berlapis epoxy minimal

500 micron)

- ABF 1 Ukuran (p x l x t ) = 4 x 3 x 3 (meter)

atau

2.5 Ton

- ABF 2 Ukuran (p x l x t ) = 4 x 3 x 3 (meter)

atau

2.5 Ton

Page 169: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 166 -

AREA/RUANGAN SPESIFIKASI

LUAS/

VOLUME/ KAPASITAS

c. Ruang FIM 1) Insulation thickness = 100 mm 2) Lapisan lantai :

Beton Slab tentative tebal Pasir urug + pipa PVC Ø 4” perforated = 20 cm

lantai kerja dudukan dinding panel = 5 cm

lapisan panel PU non skin = 10 cm Lantai beton bertulang = 10 cm floor hardener = 7 Kg/m2

plint beton = 10 cm tinggi Lantai terbuat dari bahan yang kedap air dan dilapisi plat stainless

Ketinggian permukaan lantai ruang FIM adalah +1,20 dari permukaan

lantai ruang pengolahan.

3) Ukuran (p x l x t ) = 2,5 x 2 x 3 (meter)

4) Elevasi lantai +0,80 m 5) Ukuran pintu 1 x 1 m (swing),

sebanyak 3 buah

5 Ton

3. Ruang Pengemasan

Persyaratan a. Suhu ruang 20 °C dengan fluktuasi

suhu 2 °C b. Insulation thickness = 75 mm c. Lapisan lantai :

lantai kerja dudukan dinding panel = 5 cm

Lantai beton bertulang = 10 cm floor hardener = 5 Kg/m2 plint keramik = 1 meter

Lantai terbuat dari bahan yang kedap air (berlapis epoxy minimal 500 micron)

a. Ruang

Packing Area cukup untuk penempatan

peralatan seperti meja packing, lackban mesin, dan strapping band dimana kegiatan penimbangan,

pengemasan, dan pengepakan ikan beku dilakukan.

Page 170: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 167 -

AREA/RUANGAN SPESIFIKASI

LUAS/

VOLUME/ KAPASITAS

b. Anteroom 1) Suhu ruang 5 °C dengan fluktuasi suhu 2 °C

2) Insulation thickness = 100 mm 3) Lapisan lantai: 4) lantai kerja dudukan dinding panel

= 5 cm 5) Lantai beton bertulang = 10 cm

6) floor hardener = 7 Kg/m2 7) plint keramik = 1 meter 8) Lantai terbuat dari bahan yang

kedap air (berlapis epoxy minimal 500 micron)

9) Ukuran panjang pada ruang

anteroom bisa tentative (disesuaikan dengan jangkauan

pintu cold storage dan pintu lainnya atau mengikuti spesifikasi di bawah)

Anteroom ABF Terletak pada pintu akses ke ruang ABF

Anteroom CS Terletak pada pintu akses ke ruang cold storage dan ke loading dock

c. Loading Dock

1) Lapisan lantai loading dock: 2) Beton bertulang = 10 cm

3) floor hardener = 7 Kg/m2 4) plint keramik = 1 meter

5) Ketinggian lisplank area loading dan unloading = 4,50 terhadap jalan site

6) Lantai terbuat dari bahan yang kedap air (berlapis epoxy minimal 500 micron)

7) Ukuran panjang loading dock bisa tentative (disesuaikan dengan

jangkauan pintu cold storage dan anteroom atau mengikuti spesifikasi di bawah)

Page 171: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 168 -

AREA/RUANGAN SPESIFIKASI

LUAS/

VOLUME/ KAPASITAS

d. Cold Storage 1) Insulation thickness = 150 mm 2) Suhu ruangan – 25 °C atau lebih

rendah 3) Lapisan lantai :

Beton Slab = tentative tebal

Pasir urug + pipa PVC Ø 4” berlubang diameter 6 mm per 10

cm perforated (dibungkus dengan karung goni) = 20 cm lantai kerja dudukan dinding panel

= 5 cm lapisan panel PU non skin = 15 cm Lantai beton bertulang = 10 cm

floor hardener = 7 Kg/m2 plint keramik = 1 meter

Lantai terbuat dari bahan yang kedap air (berlapis epoxy minimal 500 micron)

Cold Storage 1 Ukuran (p x l x t ) = 10 x 8 x 5

(meter) atau

50 ton

Cold Storage 2 Ukuran (p x l x t ) = 10 x 8 x 5 (meter) atau

50 ton

4. Ruang Penampungan Limbah Padat

Persyaratan a. Dinding Insulation thickness = 75 mm

b. Lapisan lantai :

lantai kerja dudukan dinding panel = 5 cm

Lantai beton bertulang = 10 cm floor hardener = 5 Kg/m2 plint keramik = 1 meter

Lantai terbuat dari bahan yang kedap air (berlapis epoxy minimal 500 micron)

c. Ruangan berdekatan dengan ruang penerimaan bahan baku

d. Dilengkapi dengan area loading limbah padat keluar berukuran 1 x 1 m

+3 ton

5. Ruang Penyimpanan/ Gudang Kering

Page 172: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 169 -

AREA/RUANGAN SPESIFIKASI

LUAS/

VOLUME/ KAPASITAS

Persyaratan a. Insulation thickness = 75 mm b. Lapisan lantai :

lantai kerja dudukan dinding panel = 5 cm Lantai beton bertulang = 10 cm

floor hardener = 5 Kg/m2 plint keramik = 1 meter

Lantai terbuat dari bahan yang kedap air (berlapis epoxy minimal 500 micron)

Terdiri dari c. Gudang peralatan d. Gudang bahan kimia

e. Gudang bahan pengemas

6. Fasilitas Personal Hygiene

Persyaratan Fasilitas mencukupi untuk seluruh

karyawan yang menangani dan mengolah ikan

+100 orang

a. Bak cuci kaki

Kedalaman bak cuci kaki -0,30 m dengan ukuran lebar minimal 1,5 m dan panjang tentative

b. Tempat cuci

tangan

Kran air menggunakan sistem sensor

atau sistem mekanik/pedal.

c. Ruang ganti 1) Ruang ganti terpisah antara laki-

laki dan perempuan 2) Dilengkapi loker untuk menyimpan

barang-barang karyawan,

gantungan pakaian, gantungan sarung tangan, dan rak sepatu boot

d. Toilet 1) Toilet terpisah antara laki-laki dan perempuan

2) Perbandingan jumlah toilet dan

karyawan adalah 1 : 15 3) Toilet menggunakan sistem

pembilasan otomatis (water flushing system)

e. Ruang Istirahat

1) Berfungsi sebagai ruang makan karyawan

2) Dilengkapi dengan meja makan,

kursi, washtafel dan pengering tangan

7. Laboratorium

Persyaratan Tersedia failitas dan sarana untuk pengujian laboratorium, seperti:

a. Sarana pengujian organoleptic b. Sarana pengujian mikrobiologi

secara cepat

(Rapid test), seperti coliform, E. coli, dan Salmonella

c. Sarana pengujian kimia secara cepat (Rapid test), seperti uji kadar

Page 173: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 170 -

AREA/RUANGAN SPESIFIKASI

LUAS/

VOLUME/ KAPASITAS

chlor, uji histamine d. Peralatan pengukuran suhu ikan:

thermometer probe untuk monitoring suhu ikan.

Peralatan Peralatan laboratorium, seperti autoclave, inkubator, water bath, laminar cabinet, timbangan analytic,

glassware, refrigerator, lemari kaca dan peralatan lainnya

Terdiri dari Ruang preparasi, ruang sterilisasi, ruang inokulasi, ruang inkubasi

8. Kantor

Terdiri dari a. Ruang kepala, ruang administrasi, ruang staf/pengawas, ruang tamu,

ruang rapat, pantry dan toilet b. Sarana penunjang berupa

komputer, printer, meubelair,

peralatan perkantoran dan penunjang lainnya

9. Unit Water Treatment

Persyaratan (Capacity)

Ultra Filtration packaged unit 1 x 10 m3/h

with softener unit

10 m3/jam

Target Product

Water Quality

Ultra Filtration for Turbidity :< 1 NTU

Softener ph 6-8 Hardness Leakage makx 5% vs tot. Hardness Raw Water

Unit Desained for raw water

with quality

ph 6:8 Turbidity <5 NTU and Tot Hardness <100mg/l CaCO3

10. Unit Pengolahan Air Limbah (IPAL)

Persyaratan Desain Sequencing Batch Reactor (SBR) 300 m3 limbah

cair/hari

Influent Condition

Flow capacity: 800 m3/day; 33 m3/hour

BOD in to aerated lagoon: 510 mg/lt Ammonia-N: 57 mg/lt

Effluent Target BOD out let: 30 mg/lt Ammonia-N: 5 mg/lt TSS: 50 mg/lt

Assumsi BOD removal rate coefficient: 1

Temperatur: 30

Aerated Tank 1 % BOD removal expected: 85%

Retention time (80% reduction): 0.40 days Volume Req in Aerated Batch: 320 m3

BOD Out (left from aerated tank): 77 mg/lt

Sedimentation Tank

% BOD removal expected: 85% Retention time (65% reduction): 0.40

Page 174: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 171 -

AREA/RUANGAN SPESIFIKASI

LUAS/

VOLUME/ KAPASITAS

days Volume Req in Aerated Lagoon 2: 320

m3 BOD Out (left from aerated tank): 27 mg/lt

Culture Tank Retention time of sedimentation Reg: 0.20 days

Volume Req in Sedimentation Tank: 42 m3

Oxigen required for

aeration

21 kg 02/hour

Oxigen

required for Nutrient Removal

4.75 kg 02/hour

Power Required for aeration

32 HP

Power Required for complete

mixing

15 HP

Power Req for

complete mixing Lagoon

1

1 HP

Power Req for

complete mixing Lagoon 2

1 HP

Recommendation

Install 4 x 7.5 HP aerator in BATCH

11. Genset Kapasitas sesuai dengan penggunaan Silent Type

125 KVA

12. Alat pemadam api ringan

Standar

c. Mesin Pendingin (Refrigerasi)

Sarana mesin refrigerasi dan pendukungnya dalam ICS/UPI

dengan produksi 5 ton/hari dan cold storage 100 ton, meliputi:

1) Sistem Refrigerasi Ammonia

2) Mesin Flake Ice, kapasitas 5 Ton sebanyak 1 unit.

3) Mesin water chiller, kapasitas 5 m3/jam, sebanyak 1 unit.

4) Sarana Pembekuan berupa Air Blast Freezer (ABF) kapasitas 2.5

Ton/6 jam sebanyak 2 unit

5) Gudang Beku (cold storage), kapasitas 50 Ton sebanyak 2 unit.

Page 175: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 172 -

Sarana mesin pendingin dan pendukungnya secara rinci

tersaji pada tabel di bawah ini.

Tabel spesifikasi teknis mesin pendingin dalam ICS/UPI dengan

produksi 5 ton/hari dan Cold Storage 100 ton

NO KOMPONEN SPESIFIKASI JUMLAH

a. SISTEM REFRIGERASI Mendukung penanganan, pengolahan dan pembekuan produk 10 ton/hari serta gudang penyimpanan beku

kapasitas 200 ton

1 PKT

1-1

Compressor For Air Blast Freezer, IQF Freezer

and Contact Plate Freezer Model : N62K – 1,450rpm

Including Electric Motor 30 kW;4P;380V;50Hz

2 Unit

1-2 Compressor

For Cold Storage , Anteroom & Flake ice

Model : N62K – 1,450 rpm Including Electric Motor 30

kW;4P;380V;50Hz

2 Unit

1-3

Compressor For Flake Ice, AHU, Water Chiller,

and Processing room Model : N4WA – 1,100 rpm

Including Electric Motor 60 kW;4P;380V;50Hz

1 Unit

1-4 Evaporative Condenser / Shell & Tube

Capacity : 700.0 kW per one

1 Unit

1-5 Evaporator (Pipa seamles

Galvanis ) for Blast Freezer

Diameter pipa seamles galvanis : 25 mm

Defrost system : Water defrost Cooling system : amoniak

Liquid DX

2 Unit

1-6 Evaporator (Unit Cooler) for

Cold room

Capacity : 13 kW per one Defrost system : Hot gas defrost

Cooling system : Ammonia liquid DX

4 Unit

1-7 Evaporator (Unit Cooler) for

Anteroom /Loading dock

Capacity : 5.0 kW Defrost system : Hot gas defrost

Cooling system : Ammonia liquid DX

2 Unit

1-8 Evaporator

(Unit Cooler) for Packing Whole &

Fillet

Capacity : 8 kW

Cooling system : Water chiller system

1 Unit

1-9 Evaporator

(Unit Cooler) for Deboning & Trimming room

Capacity : 26kW

Cooling system : Water chiller system

1 Unit

1-10 Evaporator Capacity : 29.0 kW 1 Unit

Page 176: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 173 -

NO KOMPONEN SPESIFIKASI JUMLAH

(Unit Cooler) for Cutting & Filleting

room

Cooling system : Water chiller system

1-11 Pump for Cooling Water

Pump

Capacity : Approx.357 liter/min per one

4 Unit

1-12 Control

Panel (CP-01) 1) Compressor Starter: Star-Delta

Starter 2) Control: PLC and Monitoring

System (Touchscreen Panel) 3) PLC 4) Breaker

5) Accessory: Ampere meter, Hour meter, Signal Tower lamp

1

Unit

1-13 Valve and Control Equipment

1) Valves Manual Shut Off valves, Check valves, Strainers, Pressure

gauges, Safety valves 2) Control Equipment

Automatic valves, Solenoid valves, Temperature Sensors, Pressure Transducers, Float

switches

1 Unit

b. MESIN FLAKE ICE Untuk pendinginan ikan selama proses penanganan dan pengolahan ikan untuk kapasitas 5 ton/hari Kapasitas 5 ton/hari

1 unit

Kondisi Kerja:

Standar Suplai Daya 400V/50Hz/3P

Refrigerant NH3 (Amonia)

Parameter Teknis:

Kapasitas pendinginan

Maksimum

27 KW

Desain Desain Evaporator : Chrome Plated

Freezing Area and Stainless Steel Reamer, Double wall, PU Insullation

Menggunakan hygienic system design, dimana pembentukan es

terjadi pada tabung tertutup dalam ruangan yang relatif tertutup,

sehingga es yang terbentuk terhindar dari kontaminasi udara lingkungan.

Total Daya (KW) Maksimum

0,4 KW

Standar Suhu Lingkungan

35 ᵒC

Standar Suhu air Masuk Minimum

25 ᵒC

Standar Suhu -18 C s/d -23 C

Page 177: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 174 -

NO KOMPONEN SPESIFIKASI JUMLAH

Evaporasi

Standar Suhu Es -5 ᵒC - (-7 ᵒC)

Standar Ketebalan Es 1.8 - 2,2 mm

Proteksi Overflow

Switch Off by Light Scanner or Light Barrier

Standar Tekanan Air Suplai

2 - 5 Bar

Standar quality management system

Setara dengan:

Directive 2006/42/EC : Safety For Refrigeration System Machinery.

EU 2023/2006 : Good Manufacturing Practice.

BS EN 378-1 : Safety an enviromental requirement for refrigerating system and heat pump.

EN 1672-2 : Safety and Hygiene Food Machinery.

EN 1717 : Safety Potable Water

EN 60204 : Safety of electrical equipment for machine.

Jaminan Garansi - Minimal 1 Tahun

- Jaminan ketersediaan spare parts minimal 5 tahun.

c. MESIN WATER CHILLER Air dingin digunakan untuk pencucian, penanganan, dan pengolahan ikan

1 unit

T y p e

Falling film chiller

Cooling system Ammonia liquid pump circulation

system

Capacity 170 kw

Water Capacity 5 m3

Inlet temperature +30°C

Outlet temperature

+5°C

Evaporative temp. +1°C

SUS insulated

cabinet

d. SARANA PEMBEKUAN Digunakan untuk penyimpanan sementara bahan baku ikan basah sebelum diolah lebih lanjut.

Air Blast Freezer (ABF)

Kapasitas pembekuan 2.5 Ton/ 6 jam

2 unit

Ruangan dan Insulasi

1) Insulation thickness = 150 mm 2) Suhu ruang – 35 °C s.d – 40 °C

atau lebih rendah

3) Lapisan lantai : Beton Slab tentative tebal Pasir urug + pipa PVC Ø 4”

Page 178: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 175 -

NO KOMPONEN SPESIFIKASI JUMLAH

berlubang diameter 6 mm per 10 cm perforated (dibungkus

dengan karung goni) = 20 cm lantai kerja dudukan dinding panel = 5 cm

lapisan panel PU non skin = 15 cm Lantai beton bertulang = 10 cm

floor hardener = 7 Kg/m2 plint beton = 10 cm tinggi

Lantai terbuat dari bahan yang kedap air (berlapis epoxy minimal 500 micron)

Evaporator

(Unit Cooler )

1-7 Evaporator (Pipa black steel

seamless coating Galvanis) for Air Blast Freezer 1 Capacity: 58.5 kW

Defrost system: Water defrost Cooling system: Ammonia liquid

pump

2

Dimensi Sistem Rak Evaporator

Dimensi : P4 X L3 X T3 meter No of Rack : 10 No of pipe rack: 11

Pipe Diameter : 25 mm.80 mm Capacity max. : 2.600 kgs Fish : 2.600 kgs

(5 tray x 26 kgs per tray x 20 rack)

2

e. GUDANG BEKU (COLD STORAGE) Digunakan untuk penyimpanan ikan/produk yang

telah dibekukan sebelum didistribusikan. Kapasitas 50 ton

2 Unit

Technical specifications

1) Insulation thickness = 150 mm

2) Suhu ruangan – 25 °C atau lebih rendah

3) Lapisan lantai : Beton Slab = tentative tebal Pasir urug + pipa PVC Ø 4”

berlubang diameter 6 mm per 10 cm perforated (dibungkus

Page 179: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 176 -

NO KOMPONEN SPESIFIKASI JUMLAH

dengan karung goni) = 20 cm lantai kerja dudukan dinding

panel = 5 cm lapisan panel PU non skin = 15 cm

Lantai beton bertulang = 10 cm floor hardener = 7 Kg/m2 plint keramik = 1 meter

Lantai terbuat dari bahan yang kedap air (berlapis epoxy minimal

500 micron)

Dimensi CS-1 (p x l x t ) = 10 x 8 x 5 (meter) 50 ton

(ruang bagian dalam)

CS-1 (p x l x t ) = 10 x 8 x 5 (meter) 50 ton

Evaporator (Unit Cooler)

1-8 Evaporator (Unit Cooler) for Cold Storage Capacity: 15.0 kW per one

Defrost system: Hot gas defrost Cooling system: Ammonia liquid

pump

4 unit

d. Sarana Pengolahan

Sarana pengolahan yang terdapat pada ICS/UPI kapasitas

produksi 5 ton perhari dengan dengan cold storage 100 ton terdiri

atas peralatan mekanik dan non mekanik dengan spesifikasi sebagai

berikut:

NO NAMA ALAT SPESIFIKASI

1. Step : Receiving Area

a. Meja Stainless steel (2 unit)

1) Bagian atas meja menggunakan bahan Stainless steel 304 dengan ketebalan minimal 1.5 mm

dengan Hariline finish material 2) Bagian atas meja menggunakan bahan Stainless

steel 304 dengan ketebalan minimal 1.2 mm

dengan Hariline finish material 3) Support kaki meja menggunakan pipa Ornamen

stainless steel 304 diameter 1,5” dengan ketebalan 1.2 mm

4) Crossbracing atau penguat meja menggunakan

bahan stainless steel 304 dengan diameter 1” dengan ketebalan 1.0 mm

5) Kaki meja dilengkapi dengan foot adjustable, untuk

menyetel ketinggian meja yang diakibatan lantai kerja yang tidak rata.

Dimensi ukuran meja 1) Panjang : 2000 mm 2) Lebar : 900 mm

3) Tinggi : 850 mm (adjustable bisa di setel ketinggiannya)

Page 180: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 177 -

NO NAMA ALAT SPESIFIKASI

Gambar desain:

b. Timbangan 150 kg (1 unit)

1) Standar untuk Food Processing 2) Capacity : 150 kg

3) IP 68 4) Resolution NMI Approved 60 gr 5) Calibration external

6) Adjustable resolution 20g/60gr 7) Trade Approved model supplied as standard 8) Water/Dust proof for less than a dry area scale!

9) Washdown IP68 construction for easy cleaning 10) High speed stabilization of 1 second

11) Battery operated (Approx. 5000 hours or 2500 hours if RS-232 is used)

12) Supersized LCD of 39 mm character height

13) Corrosion-resistant load cell (Aluminium anodized and coated with epoxy resin with protective silicon

over wiring) 14) Comparator function, Counting function,

Automatic power off

Gambar:

c. Box Fiber 500 liter (3 unit)

Terbuat dari bahan HDPE insulated PU Volume 500 liter

Dilengkapi penutup

Gambar:

2.A Step : Cutting ikan Whole (penyiangan)

a. Pisau cutting (8 unit)

Page 181: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 178 -

NO NAMA ALAT SPESIFIKASI

Bahan Stainless steel blade Gagang plastik

Panjang mata pisau: max.15 cm

Gambar:

b. Meja cutting (2 unit)

1) Frame meja menggunakan bahan Stainless steel

304 dengan ketebalan minimal 1.5 mm dengan Harilinel finish material

2) Meja dilengkapi dengan PE (Poly Ethylene) dan bisa dibongkar pasang pada saat sanitasi (easy clean). Dengan ketebalan 15 mm (dengan ukuran 600x400

sebanyak 2 buah) 3) Support kaki meja menggunakan pipa Ornamen

stainless steel 304 diameter 1,5” dengan ketebalan

1.2 mm 4) Crossbracing atau penguat meja menggunakan

bahan stainless steel 304 dengan diameter 1” dengan ketebalan 1.0 mm

5) Kaki meja dilengkapi dengan foot adjustable, untuk

menyetel ketinggian meja yang diakibatan lantai kerja yang tidak rata.

Dimensi Ukuran meja: 1) Panjang : 1850 mm 2) Lebar : 850 mm

3) Tinggi meja kerja : 850 mm (adjustable bisa di setel ketinggiannya)

4) Tinggi Dinding meja : 150 mm

Gambar:

c. Asahan Pisau (1 unit)

Bentuk bulat Bahan asahan : baja

Panjang bilah asahan : min. 25 cm Pegangan : plastik, hitam

Middle fine cut

Gambar:

Page 182: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 179 -

NO NAMA ALAT SPESIFIKASI

d. Keranjang @ 25 Kg (18 unit)

Bahan : plastik tebal

Tidak mudah pecah Dapat disusun vertikal dan berlubang-lubang

Gambar:

e. Box Fiber @ 500 Kg (1 unit)

Terbuat dari bahan HDPE insulated PU Volume 500 liter

Dilengkapi penutup

Gambar: Lihat 1.c.

f. Keranjang Limbah @50 kg (4 unit)

Bahan : plastik tebal Tidak mudah pecah

Dapat disusun vertical Kedap air (tanpa lubang)

Gambar:

2.B Step: Filleting/Loining ikan

a. Pisau Fillet (4 pcs)

Bahan Stainless steel blade Gagang plastik

Panjang mata pisau: 15 cm

Gambar:

Page 183: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 180 -

NO NAMA ALAT SPESIFIKASI

b. Meja Fillet (2 unit)

1) Frame meja menggunakan bahan Stainless steel

304 dengan ketebalan minimal 1.5 mm dengan original finish material

2) Support kaki meja menggunakan pipa Ornamen

stainless steel 304 diameter 1,5” dengan ketebalan 1.2 mm

3) Crossbracing atau penguat meja menggunakan bahan stainless steel 304 dengan diameter 1” dengan ketebalan 1.0 mm

4) Kaki meja dilengkapi dengan foot adjustable, untuk menyetel ketinggian meja yang diakibatkan lantai

kerja yang tidak rata 5) Tempat hasil sizing dengan bahan stainless steel

pipea 1 dan ¾ “

6) Injakan tempat kerja dengan menggunakan bahan Flat bar 3 mm

Dimensi Ukuran meja 1) Panjang total : 2390 mm 2) Panjang Meja : 1750 mm

3) Lebar total : 1150 mm 4) Lebar meja : 750 mm

5) Tinggi : 1050 mm (adjustable bisa di setel ketinggiannya)

6) Tinggi injakan : 150 mm

Gambar:

c. Asahan Pisau (2 unit)

Bentuk oval

Bahan asahan : baja Panjang bilah asahan : min. 25 cm

Pegangan : plastik, merah Micro fine cut Chromplated ultrahard

Gambar:

e. Keranjang @ 25 Kg (18 unit)

Bahan : plastik tebal

Tidak mudah pecah Dapat disusun vertikal dan berlubang-lubang

Page 184: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 181 -

NO NAMA ALAT SPESIFIKASI

Gambar: Lihat 2.A.d.

f. Box Fiber @ 500 Kg (1 unit)

Terbuat dari bahan HDPE insulated PU Volume 500 liter

Dilengkapi penutup

Gambar: Lihat 1.c.

g. Keranjang Limbah @50 kg (10 unit)

Bahan : plastik tebal

Tidak mudah pecah Dapat disusun vertical Kedap air (tanpa lubang)

Gambar: Lihat 2.A.f.

3. Step: Skinning

a. Meja Skinning (1 unit)

1) Bagian atas meja menggunakan bahan Stainless steel 304 dengan ketebalan minimal 1.5 mm dengan Hariline finish material

2) Bagian atas meja menggunakan bahan Stainless steel 304 dengan ketebalan minimal 1.2 mm

dengan Hariline finish material 3) Support kaki meja menggunakan pipa Ornamen

stainless steel 304 diameter 1,5” dengan ketebalan

1.2 mm 4) Crossbracing atau penguat meja menggunakan

bahan stainless steel 304 dengan diameter 1”

dengan ketebalan 1.0 mm 5) Kaki meja dilengkapi dengan foot adjustable, untuk

menyetel ketinggian meja yang diakibatan lantai kerja yang tidak rata.

Dimensi ukuran meja

1) Panjang : 2000 mm 2) Lebar : 900 mm

3) Tinggi : 850 mm (adjustable bisa di setel ketinggiannya)

Gambar desain:

b. Mesin Skinning @ Kap 600 Kg/jam (1 unit)

Dimensi ukuran 1) Panjang : 705 mm

2) Lebar : 710 mm 3) Tinggi : 950 mm 4) Lebar Efektiv 460 mm

5) Kapasitas : 20-150 pcs/menit (tergantung ukuran ikan)

Daya listrik : 3 phase 400 V, 50 Hz Kecepatan putaran mesin skinning : kecepatan putaran

Page 185: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 182 -

NO NAMA ALAT SPESIFIKASI

roller adalah 31.5 m/min

Gambar:

c. Keranjang @ 25 Kg (8 unit)

Bahan : plastik tebal

Tidak mudah pecah Dapat disusun vertikal dan berlubang-lubang

Gambar: Lihat 2.A.d.

d. Box Fiber @ 500 Kg (1 unit)

Terbuat dari bahan HDPE insulated PU

Bahan Plastik tidak mengandung bahan beracun dan bebas CFC

Gambar: Lihat 1.c.

e. Keranjang Limbah @50 kg (2 unit)

Bahan : plastik tebal Tidak mudah pecah

Dapat disusun vertical Kedap air (tanpa lubang)

Gambar: Lihat 2.A.f.

4. STEP TRIMMING & DEBONING

a. Pisau Trimming (7 unit)

Bahan Stainless steel blade Gagang plastik Panjang mata pisau: 18 cm

Gambar:

b. Talenan 50 cm (7 unit)

Bahan : Nylon sheet/ LDPE plastik Warna : putih

Gambar:

c. Meja Trimming/ Deboning (2 unit)

Page 186: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 183 -

NO NAMA ALAT SPESIFIKASI

1) Frame meja menggunakan bahan Stainless steel 304 dengan ketebalan minimal 1.5 mm dengan

original finish material 2) Support kaki meja menggunakan pipa Ornamen

stainless steel 304 diameter 1,5” dengan ketebalan

1.2 mm 3) Crossbracing atau penguat meja menggunakan

bahan stainless steel 304 dengan diameter 1”

dengan ketebalan 1.0 mm 4) Kaki meja dilengkapi dengan foot adjustable, untuk

menyetel ketinggian meja yang diakibatkan lantai kerja yang tidak rata

5) Tempat hasil sizing dengan bahan stainless steel

pipea 1 dan ¾ “ 6) Injakan tempat kerja dengan menggunakan bahan

Flat bar 3 mm

Dimensi Ukuran meja 1) Panjang total : 2390 mm

2) Panjang Meja : 1750 mm 3) Lebar total : 1150 mm

4) Lebar meja : 750 mm 5) Tinggi : 1050 mm (adjustable bisa di

setel ketinggiannya)

6) Tinggi injakan : 150 mm

Gambar:

b. Asahan Pisau (1 unit)

Bentuk bulat

Bahan asahan : baja Panjang bilah asahan : min. 25 cm Pegangan : plastik, hitam

Middle fine cut

Gambar: Lihat 2.A.c.

c. Keranjang @ 25 Kg (7 unit)

Page 187: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 184 -

NO NAMA ALAT SPESIFIKASI

Bahan : plastik tebal Tidak mudah pecah

Dapat disusun vertikal dan berlubang-lubang

Gambar: Lihat 2.A.d.

d. Keranjang Limbah @50 kg (4 unit)

Bahan : plastik tebal Tidak mudah pecah Dapat disusun vertical

Kedap air (tanpa lubang)

Gambar: Lihat 2.A.f.

5. Step Grading & Sizing

a. Meja Grading & Sizing (1 unit)

1) Frame meja menggunakan bahan Stainless steel

304 dengan ketebalan minimal 1.5 mm dengan original finish material

2) Support kaki meja menggunakan pipa Ornamen

stainless steel 304 diameter 1,5” dengan ketebalan 1.2 mm

3) Crossbracing atau penguat meja menggunakan bahan stainless steel 304 dengan diameter 1” dengan ketebalan 1.0 mm

4) Kaki meja dilengkapi dengan foot adjustable, untuk menyetel ketinggian meja yang diakibatkan lantai

kerja yang tidak rata 5) Tempat hasil sizing dengan bahan stainless steel

pipea 1 dan ¾ “

6) Injakan tempat kerja dengan menggunakan bahan Flat bar 3 mm

Dimensi Ukuran meja

1) Panjang total : 2390 mm 2) Panjang Meja : 1750 mm

3) Lebar total : 1150 mm 4) Lebar meja : 750 mm 5) Tinggi : 1050 mm (adjustable bisa di

setel ketinggiannya) 6) Tinggi injakan : 150 mm

Gambar:

b. Keranjang @ 10 Kg (16 unit)

Bahan : plastik tebal Tidak mudah pecah Dapat disusun vertikal dan berlubang-lubang

Page 188: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 185 -

NO NAMA ALAT SPESIFIKASI

Gambar:

6. Step Layering

Meja Layering (2 unit)

a. Bagian atas meja menggunakan bahan Stainless steel 304 dengan ketebalan minimal 1.5 mm

dengan Hariline finish material b. Bagian atas meja menggunakan bahan Stainless

steel 304 dengan ketebalan minimal 1.2 mm

dengan Hariline finish material c. Support kaki meja menggunakan pipa Ornamen

stainless steel 304 diameter 1,5” dengan ketebalan

1.2 mm d. Crossbracing atau penguat meja menggunakan

bahan stainless steel 304 dengan diameter 1” dengan ketebalan 1.0 mm

e. Kaki meja dilengkapi dengan foot adjustable, untuk

menyetel ketinggian meja yang diakibatan lantai kerja yang tidak rata.

Dimensi ukuran meja 1) Panjang : 2000 mm 2) Lebar : 900 mm

3) Tinggi : 850 mm (adjustable bisa di setel ketinggiannya)

Gambar desain:

7. Step : Freezing

a. Long Pan (ABF) (150 unit)

1) Bahan list plat : stainless steel 304 2) Tebal plat : minimal 0,6 mm

3) Bahan plat : stainless steel 304 4) Dimensi (p x l x t) : 50 x 30 x 9 cm

Page 189: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 186 -

NO NAMA ALAT SPESIFIKASI

b. Trolly (untuk long pan ABF) (2 unit)

Bahan : pipa stainless steel

1) Dimensi (p x l x t) : 150 x 40 x 180 cm 2) Jarak antar susun : 18 cm

3) Roda : 4 buah di tiap sisi, kapasitas beban minimal 1 ton, Bahan Baku roda dari SERAT NYLON yg tahan di suhu pembekuan

8. Step : Weighing

a. Timbangan Digital 1 Kg (1 unit)

1) Kapasitas 1000 gr atau 1 kg

2) Stainless steel weighing pan 3) Ideal for food portion control and generalpurpose

weighing. Durable molded plastic body. NSF listed with large, removable stainless steel pan make the SJ easy to keep clean for HACCP applications.

4) Weighs in g, oz, lb-oz, lb.

5) High speed weighing in less than 1 second

6) Multiple weighing units – g, lb, oz and lb-oz 7) Level bubble and adjustable feet for precise

levelling

8) Battery or AC adapter operation 9) Calibration : External

10) Fast: measure in 1 second 11) Auto Power-Off 12) Easy to read 1” LCD readout

13) Resolution : 0.5 gr

Page 190: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 187 -

NO NAMA ALAT SPESIFIKASI

Gambar:

b. Timbangan Digital 5 Kg (2 unit)

1) Kapasitas 5000 gr atau 5 kg 2) Stainless steel weighing pan

3) Ideal for food portion control and generalpurpose weighing. Durable molded plastic body. NSF listed

with large, removable stainless steel pan make the SJ easy to keep clean for HACCP applications.

4) Weighs in g, oz, lb-oz, lb.

5) High speed weighing in less than 1 second 6) Multiple weighing units – g, lb, oz and lb-oz 7) Level bubble and adjustable feet for precise

levelling 8) Battery or AC adapter operation

9) Calibration : External 10) Fast: measure in 1 second 11) Auto Power-Off

12) Easy to read 1” LCD readout 13) Resolution : 2 gr

Gambar:

c. Timbangan Digital 15 Kg (2 unit)

1) Kapasitas : 15 kg 2) Triple range scales 3) High resolution can be changed automatically for

3 capacity levels 4) Trade approved models supplied as standard 5) Large and clear Displays available as LCD and

VFD Display 6) M+ function for totalising weighing data

7) Programmable setpoints for simple batching 8) Standard RS-232C interface 9) Counting & percentage function

10) NTEP Certified and Measurement Canada approved

11) IP65 scale base with Gore-Tex® membrane protects load cell from water and dust

12) Calibration : External

13) Resolustion 5 gr

Page 191: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 188 -

NO NAMA ALAT SPESIFIKASI

Gambar:

9. Step : Glazing

Mesin Automatic Glazing for ABF (1 unit)

a. Overall Dimension: 3500 mm (L) x 1100 mm

(Width) x 550/1200 mm (height) b. Width effective : 1000 mm

c. Material inner box: SUS 304, with 2.0 mm thickness

d. Material outer box: SUS 304, with 1.5 mm

thickness e. Material support : SUS 304, with 3.0 mm

thickness, Angle bar 40x40

f. Material Fame: SUS 304, Angle bar 40x40x4 g. Material Wear strip: PA66/HDPA or relevant

h. Material guide: PA66/HDPA or relevant i. Material chute: SUS 304 1.5 mm j. Material fresh water box : SUS 304 1.5 mm

k. Material pipe fresh water: SUS 304 ¾” and ½: l. Material Air Pipe: SUS 304 ½”

m. Insulation thickness: standard cool system insulation

n. Material Modular Belt: PP and Flush Grid, belt

595 mm o. Flight distance: 200 mm and Flight height : 30

mm p. Drive sprocket: with SQ shaft system q. Pump: 1 unit for fresh water

r. Motor: with hyponic motor s. Inverter: adjustable speed

t. Finishing: original material u. Electrical install (in panel control) v. Power Consumption:

1) 0.75 kW, 4 p, 220/380V, 50hZ (motor conveyor) 2) 0.75 kW, 4 p, 220/380V, 50hZ (pump

circulating)

3) 0.37 kW, 4 p, 220/380V, 50hZ (pump spray water)

r. Inverter: 0.75 kW, 4 p, 220/380V, 50hZ (motor conveyor)

s. Control Panel: Standard with Fuse, overload

system t. Finishing: original Material

Gambar:

Page 192: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 189 -

NO NAMA ALAT SPESIFIKASI

10. Step : Packing

a. Meja Packing (3 unit)

1) Bagian atas meja menggunakan bahan Stainless steel 304 dengan ketebalan minimal 1.5 mm dengan Hariline finish material

2) Bagian atas meja menggunakan bahan Stainless steel 304 dengan ketebalan minimal 1.2 mm dengan Hariline finish material

3) Support kaki meja menggunakan pipa Ornamen stainless steel 304 diameter 1,5” dengan ketebalan

1.2 mm 4) Crossbracing atau penguat meja menggunakan

bahan stainless steel 304 dengan diameter 1”

dengan ketebalan 1.0 mm 5) Kaki meja dilengkapi dengan foot adjustable, untuk

menyetel ketinggian meja yang diakibatan lantai kerja yang tidak rata.

Dimensi ukuran meja

1) Panjang : 2000 mm 2) Lebar : 900 mm 3) Tinggi : 850 mm (adjustable bisa di

setel ketinggiannya)

Gambar desain:

b. Hand Sealer (2 unit)

Max. Input Power : 400 Watt Min. Lebar Seal : 2 mm

Page 193: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 190 -

NO NAMA ALAT SPESIFIKASI

Body : Aluminium Min. Panjang Seal : 40 cm

Max. Berat Mesin (Kg) : 5,5 Kg

Gambar:

b. Automatic sealer (1 unit)

The power supply voltage of 220V 50-60HZ Daya Listrik 500 Watt

Kecepatan Sealing bisa diatur 0-12m/min Sealing width 6-12mm

Temperature range of 0-300 Berat pack maksimum 5 kg Dimension 810X370X320mm

Gambar:

c. Lackband Machine (1 unit)

Daya Listrik 180-250 Watt Kecepan : 20m/ min

Max. Pack. Size : 550 x 600 mm

Gambar:

d. Strapping Band Machine (1 unit)

Strapping Machine type semi automatic adalah alat pengemasan untuk material Polypropylene Strapping

Band. Dengan mesin ini, proses pengikatan ( strapping)

suatu produk menjadi lebih mudah dan cepat. Tinggi maksimum untuk 750 mm

Page 194: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 191 -

NO NAMA ALAT SPESIFIKASI

Gambar:

e. Metal Detector Master Carton (1 unit)

1) Pass height: 430 mm 2) Maximum pass width: 195 mm

3) Belt width: 180 mm 4) Display: STN LCD 5) Operation Method: Flat pannel key

6) Preset Memory: Maximum 100 7) Product Packaging: Both general and aluminum -

evaporated film packed products 8) Belt speed: 10 to 73 m/min (variable speed

depending on product)

9) Maximum product weight: Waterproof type: up to 15 kg

10) Metal detection: Rejection signal output and beep,

or belt stop and beep

12) Power requirements: Single phase, 50/60 Hz, 200

VA, rush current 62 A 13) Environtment conditions: 0º to 40 ºC, relative

humidity 30% to 85%, non condensing 14) External finishing: Stainless steel (SUS 304)

Gambar:

11. Step : Cold Storage

a. Forklift (1 unit)

Page 195: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 192 -

NO NAMA ALAT SPESIFIKASI

1) KD15B-III 2) Adjustable forks

3) Load capacity Min.1.5 T

4) Load Centre distance 500 mm

5) Load distance, centre of drive axle to fork 745 mm 6) Tyre size, front Φ180x50 mm 7) Tyre size, rear Φ80x70 mm

8) Wheels, number front rear (x=driven wheels) 2/2 9) Height, mast lowered 2090/1840/2090 mm

10) Max. lift height 1600/2500/3000 mm

11) Height, mast extended 2090/3060/3560 mm

12) Overall length 1835 mm 13) Length to face of forks 765 mm

14) Overall width 955 mm

15) Fork dimension 60/142/1070 mm 16) Width overall forks 295-930 mm

17) Aisle width for pallets 800x1200 lengthways 2347 mm

18) Turning radius 1505 mm

19) Lift speed, laden/ unladen 0.08/0.1 m/s 20) Lowering speed, laden, unladen 0.15/0.12 m/s 21) Service brake mechanical

22) Battery voltage, nominal capacity 24/120 V/Ah 23) Battery weight 90 kg

24) Battery dimension I/w/h 360x170x250 mm 25) Service weight (with battery) 455/520/535 kg

Gambar:

b. Pallet Plastik (100 unit)

1) Size : minimal 1200 x 1000 x 150 mm 2) Material : HDPE/PPC

3) Type : Non-Reversible 4) Statik : minimal 4000 Kg

5) Dynamic : minimal 1000 Kg 6) Racking : minimal 800 Kg 7) Forklift entry : 4-way

Page 196: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 193 -

NO NAMA ALAT SPESIFIKASI

8) Hand pallet entry : 4-way 9) Washable

10) Recyclable 11) Weight : 17 Kg

Gambar:

12. Step : Shipping

a. Pengangkut Bahan Baku

Kendaraan roda 4 bak terbuka

Dilengkapi dengan cool box berinsulasi SUZUKI APV PU WD PS 2016 Tipe : G15;4 CYL,16V,SOHC

Sistem Suplai Bahan Bakar : Injection Diameter x Langkah (mm) : 75 x 84.5 Isi Silinder (cc) : 1493 cc

e. Pakaian kerja

No Nama Alat Spesifikasi

1. Wear pack Bahan kain tebal, berwarna putih

2. Apron Berbahan plastik, berwarna cerah

3. Sarung tangan pengolahan Bahan karet

4. Penutup kepala Bahan kain

5. Sepatu boot Tahan air, standar AP Boots

6. Jaket Cold storage Tahan dingin

7. Sarung tangan Cold storage Bahan karet tebal

f. Bangunan dan Sarana Penunjang

Spesifikasi bangunan dan sarana penunjang pada ICS/UPI

meliputi:

No Nama Fasilitas Spesifikasi

1) Akses kendaraan/ pengerasan halaman untuk kendaran

a) Elevasi Jalan site terhadap Jalan Raya = 20 cm

b) untuk kendaran berat = 10 Ton (kelas II)

Page 197: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 194 -

No Nama Fasilitas Spesifikasi

berat c) Minimal cukup untuk parkir 2 container berukuran 20 ft

2) Pagar pengaman keliling, papan nama/identitas

bangunan dan pintu masuk

a) Pagar keliling dapat menggunakan bahan panel betol (T200 cm) atau BRC (T190 cm)

b) pintu gerbang menggunakan kerangka

besi c) Papan nama identitas menggunakan

bahan plat besi (di cat) berukuran p120 cm lebar 90 cm berwarna putih.

3) Rumah Teknisi a) terdiri dari ruang istirahat, kamar mandi/toilet dan ruang tamu.

b) Rumah teknisi ditempatkan tidak terlalu

jauh dari ruang mesin

4) Pos Jaga a) 1 unit, ditempatkan pada pintu

masuk/keluar area b) terdiri dari ruang jaga dan kamar

mandi/toilet

5) Bangunan Ibadah a) Luas bangunan menyesuaikan jumlah karyawan

b) Tersedia tempat wudhu dan ruang ibadah c) Ditempatkan dekat dengan ruang

istirahat karyawan

6) Taman/Area Hijau a) Luas minimal 15 % dari luas area UPI b) Tanaman adalah jenis yang tidak

menimbulkan banyak sampah daun/buah

c) Ukuran tanaman tidak terlalu tinggi

7) Tempat Istirahat

Karyawan/Kantin

a) Luas bangunan dan fasilitas

menyesuaikan jumlah karyawan atau +100 orang

b) Tersedia wastafel dan ruang makan.

c) Dilengkapi dengan meja, kursi dan tempat sampah

8) Ruang Laundry a) Luas mencukupi untuk menempatkan mesin cuci/pengering dan peralatan lainnya

b) Ruang dilengkapi dengan keran air bersih, air panas, dan instalasi listrik.

g. Ketentuan dan Fleksibilitas

1) Persyaratan Teknis pada Bab III dan Spesifikasi Teknis pada Bab

IV merupakan bagian tidak terpisahkan dalam Petunjuk Teknis

ini;

2) Kelengkapan bangunan, fasilitas dan sarana penunjang UPI

disesuaikan dengan anggaran tersedia di masing-masing lokasi

pembangunan;

3) Jenis, kapasitas dan jumlah unit mesin pendingin serta sarana

pengolahan di UPI disesuaikan dengan anggaran yang tersedia,

ketersediaan bahan baku, dan komoditas produk di masing-

Page 198: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 195 -

masing lokasi pembangunan;

4) Bila bahan untuk bangunan dan sarana UPI sulit diperoleh di

lokasi pembangunan, maka dapat digunakan bahan lain yang

setara atau memiliki sifat yang sama dan tetap memenuhi

persyaratan kelayakan pengolahan;

5) Perubahan spesifikasi teknis UPI harus mendapat persetujuan

dari Tim Teknis.

BAB V

Page 199: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 196 -

TAHAPAN PEMBANGUNAN

5.1. Persiapan

1. Penyusunan Program dan Pembiayaan

Penyusunan program dan pembiayaan pembangunan adalah

merupakan tahap awal proses penyelenggaraan pembangunan

ICS/UPI, yang merupakan kegiatan untuk menentukan program

kebutuhan kapasitas, ruang dan fasilitas bangunan yang

diperlukan sesuai dengan persyaratan teknis, serta penyusunan

kebutuhan biaya pembangunan.

a. Penyusunan kebutuhan kapasitas, ruang dan bangunan serta

pelaksanaan pembangunan bangunan gedung negara dilakukan

dengan:

1) menentukan kebutuhan luas ruang bangunan ICS/UPI yang

akan dibangun, antara lain:

a) ruang penerimaan bahan baku

b) ruang pengolahan ikan

c) ruang pengemasan

d) ruang penampungan limbah padat

e) gudang penyimpanan/gudang kering

f) ruang fasilitas hygiene

g) laboratorium

h) kantor

i) ruang istirahat karyawan

j) unit water treatment

k) unit pengolahan air limbah

yang disusun sesuai kebutuhan dan fungsi instansi yang

akan menggunakan bangunan gedung.

2) menentukan kebutuhan prasarana dan sarana bangunan

gedung, antara lain:

a) kebutuhan listrik;

b) kebutuhan parkir;

c) utilitas bangunan;

d) sarana transportasi;

e) jalan masuk dan keluar;

f) drainase dan pembuangan limbah; serta

Page 200: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 197 -

g) prasarana dan sarana lainnya sesuai dengan kebutuhan;

3) menentukan kebutuhan lahan bangunan;

4) menyusun jadwal pelaksanaan pembangunan.

b. Penyusunan desain dan kebutuhan bangunan ICS/UPI dengan

menggunakan jasa konsultan.

c. Berdasarkan program kebutuhan yang telah ditetapkan,

selanjutnya disusun kebutuhan pembiayaan pembangunan

bangunan ICS/UPI, yang terdiri atas:

1) Biaya pelaksanaan konstruksi fisik;

2) Biaya perencanaan teknis konstruksi;

3) biaya manajemen konstruksi atau pengawasan konstruksi;

dan

4) biaya pengelolaan kegiatan.

2. Persiapan Kegiatan

a. Tahap persiapan kegiatan merupakan kegiatan persiapan

setelah program dan pembiayaan tahunan yang diajukan telah

disetujui atau Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga

(RKA-KL) telah diterima oleh Kepala Satuan Kerja;

b. Tahap persiapan kegiatan dilakukan oleh Pengguna Anggaran,

yang pelaksanaannya dilakukan oleh Kepala Satuan Kerja,

berdasarkan program dan pembiayaan yang telah disusun

sebelumnya;

c. Kegiatan yang harus dilakukan meliputi:

1) Pembentukan Panitia Pengadaaan Barang dan Jasa/Unit

Layanan Pengadaan (ULP)

2) Pengadaan penyedia jasa perencanaan konstruksi.

5.2. Perencanaan Teknis Konstruksi

1. Perencanaan teknis konstruksi merupakan tahap penyusunan

rencana teknis ( disain ) bangunan ICS/UPI.

2. Penyusunan rencana teknis bangunan UPI/ICS dilakukan dengan

cara menggunakan penyedia jasa perencanaan konstruksi.

3. Rencana teknis disusun berdasarkan Kerangka Acuan Kerja (KAK)

yang disusun/ditetapkan.

4. Dokumen rencana teknis bangunan ICS/UPI meliputi:

a. Gambar rencana teknis (arsitektur, struktur, mekanikal dan

Page 201: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 198 -

elektrikal, serta tata lingkungan);

b. Rencana kerja dan syarat-syarat (RKS), yang meliputi

persyaratan umum, administratif, dan teknis bangunan ICS/UPI

yang direncanakan;

c. Rencana anggaran biaya pembangunan; dan

d. Laporan akhir tahap perencanaan, antara lain: laporan

arsitektur, laporan perhitungan struktur termasuk laporan

penyelidikan tanah (soil test), laporan perhitungan mekanikal

dan elektrikal; serta laporan tata lingkungan.

e. Keluaran akhir tahap perencanaan, yang meliputi dokumen

perencanaan, berupa: Gambar Rencana Teknis, Rencana Kerja

dan Syarat-syarat (RKS), Rencana Anggaran Biaya (Engineering

Estimate), dan Daftar Volume Pekerjaan (Bill of Quantity) yang

disusun sesuai ketentuan;

5.3. Pelaksanaan Konstruksi

1. Dalam pelaksanaan konstruksi bangunan ICS/UPI sudah termasuk

tahap pemeliharaan konstruksi.

2. Pelaksanaan konstruksi dilakukan berdasarkan dokumen

pelelangan yang telah disusun oleh perencana konstruksi, dengan

segala tambahan dan perubahannya pada saat penjelasan

pekerjaan/aanwijzing pelelangan, serta ketentuan teknis (pedoman

dan standar teknis) yang dipersyaratkan.

3. Pelaksanaan konstruksi dilakukan sesuai dengan: kualitas

masukan (bahan, tenaga, dan alat), kualitas proses (tata cara

pelaksanaan pekerjaan), dan kualitas hasil pekerjaan, seperti yang

tercantum dalam RKS.

4. Pelaksanaan konstruksi harus mendapatkan pengawasan dari

penyedia jasa pengawasan konstruksi/penyedia jasa manajemen

konstruksi.

5. Pelaksanaan konstruksi harus sesuai dengan ketentuan

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

6. Penyusunan Kontrak Kerja Pelaksanaan Konstruksi dan Berita

Acara Kemajuan Pekerjaan/Serah Terima Pekerjaan Pelaksanaan

Konstruksi maupun Pengawasan Konstruksi mengikuti ketentuan

yang tercantum dalam peraturan presiden tentang pedoman

pelaksanaan pengadaan barang/jasa pemerintah dan petunjuk

Page 202: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 199 -

teknis pelaksanaannya.

7. Pemeliharaan konstruksi adalah tahap uji coba dan pemeriksaan

atas hasil pelaksanaan konstruksi fisik. Di dalam masa

pemeliharaan ini penyedia jasa pelaksanaan konstruksi

berkewajiban memperbaiki segala cacat atau kerusakan dan

kekurangan yang terjadi selama masa konstruksi.

8. Apabila tidak ditentukan lain dalam kontrak kerja pelaksanaan

konstruksi bangunan gedung negara, masa pemeliharaan

konstruksi untuk bangunan gedung permanen minimal 6 (enam)

bulan terhitung sejak serah terima pertama pekerjaan konstruksi.

9. Keluaran akhir yang harus dihasilkan pada tahap ini adalah:

a. Bangunan ICS/UPI yang sesuai dengan dokumen untuk

pelaksanaan konstruksi;

b. Dokumen hasil Pelaksanaan Konstruksi,meliputi:

1) gambar-gambar yang sesuai dengan pelaksanaan (as built

drawings).

2) semua berkas perizinan yang diperoleh pada saat

pelaksanaan konstruksi fisik, termasuk Surat Izin

Mendirikan Bangunan (IMB).

3) kontrak kerja pelaksanaan konstruksi fisik, pekerjaan

pengawasan beserta segala perubahan/ addendumnya.

4) laporan harian, mingguan, bulanan yang dibuat selama

pelaksanaan konstruksi fisik, laporan akhir manajemen

konstruksi/pengawasan, dan laporan akhir pengawasan

berkala.

5) berita acara perubahan pekerjaan, pekerjaan

tambah/kurang, serah terima I dan II, pemeriksaan

pekerjaan, dan berita acara lain yang berkaitan dengan

pelaksanaan konstruksi fisik.

6) foto-foto dokumentasi yang diambil pada setiap tahapan

kemajuan pelaksanaan konstruksi fisik.

7) manual pemeliharaan dan perawatan bangunangedung,

termasuk petunjuk yang menyangkut pengoperasian dan

perawatan peralatan dan perlengkapan mekanikal-elektrikal

bangunan.

5.4. Pendaftaran Bangunan Gedung Negara

Page 203: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 200 -

1. Dasar Hukum

Penyelenggaraan bangunan gedung negara, sebagaimana

diatur dalam penjelasan ayat (8) pasal 5 Peraturan Pemerintah No.

36 tahun 2005 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang No.

28 tahun 2002 tentang Bangunan Gedung, bahwa Bangunan

Gedung yang sudah selesai dibangun harus didaftarkan oleh Kepala

Satuan Kerja Kementerian/lembaga kepada Menteri Pekerjaan

Umum c.q. Direktur Penataan Bangunan dan Lingkungan

Direktorat Jenderal Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum;

kecuali untuk bangunan gedung dan rumah negara yang terletak di

luar DKI Jakarta pendaftarannya dilakukan melalui Dinas

Pekerjaan Umum/Dinas Teknis Provinsi yang bertanggungjawab

dalam pembinaan bangunan gedung;

Bangunan Gedung Negara adalah bangunan gedung untuk

keperluan dinas yang menjadi/akan menjadi kekayaan milik negara

seperti: gedung kantor, gedung sekolah, gedung rumah sakit,

gudang, dan rumah negara, dan diadakan dengan sumber

pembiayaan yang berasal dari dana APBN, dan/atau perolehan

lainnya yang sah.

2. Kelengkapan Pendaftaran

Kelengkapan pendaftaran bangunan gedung negara meliputi :

a. Surat permohonan pendaftaran bangunan gedung dan rumah

negara;

b. Daftar inventaris bangunan gedung dan rumah negara;

c. Kartu legger bangunan gedung dan rumah negara;

d. Gambar legger dan situasi;

e. Photo bangunan (tampak depan, samping, belakang, dan

persfektif);

f. Lampiran *):

1) Fotokopi Dokumen Pembiayaan/DIPA (otorisasi

pembiayaan);

2) Fotokopi sertifikat atau bukti kepemilikan/hak atas tanah;

3) Kontrak atau Perjanjian Pemborongan;

4) Berita Acara Serah Terima;

5) As built drawings (gambar sesuai yang dilaksanakan);

6) Fotokopi Surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan

Page 204: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 201 -

Sertifikat Laik Fungsi (SLF).

3. Produk Pendaftaran

Produk pendaftaran bangunan gedung dan rumah negara bagi

pemilik bangunan berupa Surat Keterangan Bukti Pendaftaran

Bangunan Gedung Negara (SKBPBGN) dengan penetapan Huruf

Daftar Nomor (HDNo).

Surat Keterangan Bukti Pendaftaran Bangunan Gedung

Negara (SKBPBGN) dan Huruf Daftar Nomor (HDNo) selanjutnya

digunakan sebagai dasar dalam perencanaan anggaran

pemeliharaan dan perawatan.

BAB VI

Page 205: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 202 -

PEMBIAYAAN

Anggaran biaya pembangunan ICS/UPI bersumber dari DIPA Satuan

Kerja Direktorat Bina Mutu dan Diversifikasi Produk Perikanan yang terdiri

dari komponen pembiayaan sebagai berikut :

6.1. Biaya Perencanaan Konstruksi Teknis

Yaitu biaya maksimum yang dapat digunakan untuk membiayai

perencanaan bangunan ICS/UPI yang dilakukan oleh penyedia jasa

perencanaan secara kontraktual dari hasil seleksi/lelang, penunjukan

langsung atau pemilihan langsung. Biaya perencanaan konstruksi

fisik meliputi biaya untuk review konsultan perencanaan. Review

konsultan perencanaan ini diperlukan apabila terjadi perubahan hal-

hal yang bersifat teknis, seperti terjadi perubahan titik koordinat

lokasi pembangunan, perubahan kebiijakan atau alasan teknis

lainnya. Sedangkan biaya konsultan perencanaan teknis sudah

dibebankan pada anggaran DIPA tahun sebelumnya.

6.2. Biaya Pelaksanaan Konstruksi Fisik

Yaitu biaya yang dapat digunakan untuk membiayai pelaksanaan

konstruksi fisik bangunan ICS/UPI yang dilaksanakan oleh penyedia

jasa pelaksanaan secara kontraktual dari hasil pelelangan.Biaya

pelaksanaan konstruksi fisik meliputi biaya pelaksanaan pekerjaan di

lapangan (material, tenaga, alat,konstruksi sipil, mesin refrigerasi,

mechanical engineering), jasa dan overhead, Izin Mendirikan

Bangunan, pajak, biaya asuransi selama pelaksanaan konstruksi dan

lain-lain.

Pembayaran biaya konstruksi fisik dapat dilakukan secara

bulanan atau tahapan tertentu (termin) yang didasarkan pada

prestasi/kemajuan pekerjaan fisik di lapangan.

6.3. Biaya Pengawasan Konstruksi

Yaitu biaya maksimum yang dapat digunakan untuk membiayai

pengawasan pembangunan bangunan ICS/UPI yang dilakukan oleh

penyedia jasa pengawasan secara kontraktual dari hasil seleksi atau

penunjukan langsung.

Page 206: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 203 -

6.4. Lain-Lain

Yaitu biaya yang dikeluarkan untuk menunjang pelaksanaan

kegiatan pembangunan ICS/UPI, selain biaya untuk jasa review

konsultan perencana, jasa konsultan pengawas serta biaya konstruksi

fisik/mesin bangunan serta sarana penunjang operasional ICS/UPI

lainnya.

Page 207: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 204 -

BAB VII

TATA CARA PELAKSANAAN PEMBANGUNAN

Tata cara pelaksanaan Pembangunan Bangunan ICS/UPI (Gedung Negara)

meliputi Penyelenggara Pembangunan Bangunan Gedung dan Organisasi

dan Tata Laksana.

7.1. Penyelenggara Pembangunan Bangunan Gedung Negara

1. Pengguna Anggaran

a. Pengguna Anggaran adalah Menteri Kelautan dan Perikanan

penyelenggara pembangunan bangunan gedung negara.

b. Pengguna Anggaran bertanggung jawab untuk menyusun

program dan kebutuhan biaya pembangunan yang diperlukan,

melaksanakan pembangunan, mengendalikan pembangunan,

memanfaatkan, dan memelihara, serta merawat bangunan yang

telah selesai.

c. Pengguna Anggaran dalam menyelenggarakan pembangunan

dapat pula melaksanakan melalui kerja sama pemanfaatan

(Bangun Guna Serah, Bangun Serah Guna, dll.), hibah, atau

cara lainnya sesuai peraturan perundang-undangan.

d. Pengguna Anggaran melimpahkan pelaksanaan

penyelenggaraan pembangunannya kepada Direktur Jenderal

Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, melalui

Kepala Satuan Kerja Direktorat Bina Mutu dan Diversifikasi

Produk Perikanan.

2. Pembina Teknis

a. Sesuai Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 dan Peraturan

Pemerintah Nomor 36 Tahun 2005 tentang Peraturan

Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang

Bangunan Gedung, Pembina Teknis penyelenggaraan

pembangunan bangunan gedung adalah Menteri Pekerjaan

Umum.

b. Pembina Teknis bertanggung jawab untuk melaksanakan

pembinaan dan pengawasan teknis penyelenggaraan

pembangunan bangunan gedung negara.

c. Pembinaan dilakukan dalam rangka tata pemerintahan yang

Page 208: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 205 -

baik melalui kegiatan pengaturan, pemberdayaan, dan

pengawasan sehingga setiap penyelenggaraan bangunan gedung

dapat berlangsung tertib, efektif dan efisien.

d. Dalam melaksanakan pembinaan teknis Menteri Pekerjaan

Umum menugaskan kepada instansi teknis setempat untuk

melaksanakan pembinaan dan pengawasan teknis di daerahnya

sesuai azas dekonsentrasi. Berdasarkan penugasan tersebut

instansi teknis setempat melaporkan hasil pelaksanaan

pembinaannya kepada Menteri Pekerjaan Umum.

7.2. Organisasi dan Tata Laksana

1. Pengelola Kegiatan

a. Organisasi Pengelola Kegiatan

Organisasi Pengelola Kegiatan untuk pembangunan bangunan

gedung negara terdiri atas:

1) Kepala Satuan Kerja/Pejabat Pembuat Komitmen yaitu

pejabat yang ditetapkan oleh Pengguna Anggaran;

2) Pengelola Keuangan Satuan Kerja yaitu Bendaharawan dan

Pejabat Verifikasi yang ditetapkan oleh Pengguna Anggaran;

3) Pengelola Administrasi Satuan Kerja yaitu staf satuan kerja

yang ditunjuk dan ditetapkan oleh Kepala Satuan Kerja, yang

sesuai ketentuan dapat terdiri atas beberapa staf;

b. Fungsi Pengelola Kegiatan:

Pengelola kegiatan berfungsi membantu Pengguna Anggaran

dalam melaksanakan kegiatan.

1) Kepala Satuan Kerja

Kepala Satuan Kerja berfungsi menyelenggarakan seluruh

tugas satuan kerja terutama pelaksanaan rencana kerja

yang telah ditetapkan dan dituangkan dalam Daftar Isian

Pelaksanaan Anggaran (DIPA).

2) Pejabat Pembuat Komitmen

Pejabat Pembuat Komitmen adalah pejabat yang melakukan

tindakan yang mengakibatkan penge- luaran anggaran

belanja, berfungsi melaksanakan sebagian tugas satuan

kerja dalam penyelenggaraan pembangunan bangunan

gedung negara dan bertanggung jawab secara fisik maupun

Page 209: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 206 -

keuangan kepada Kepala Satuan Kerja.

3) Bendahara

Bendahara berfungsi membantu Kepala Satuan

Kerja/Pejabat Pembuat Komitmen dalam melaksanakan

pengelolaan keuangan satuan kerja dan bertanggung jawab

secara operasional kepada Kepala Satuan Kerja.

4) Pejabat Verifikasi

Pejabat verifikasi adalah pejabat yang melakukan pengujian

atas Surat Permintaan Pembayaran (SPP) dan

menyetujui/menandatangani Surat Perintah Membayar

(SPM) dan bertanggung jawab kepada Kepala Satuan Kerja.

5) Pengelola Administrasi Kegiatan

Pengelola Administrasi Kegiatan berfungsi membantu

Kepala Satuan Kerja/Pejabat Pembuat Komitmen dalam

melaksanakan pengelolaan administrasi Kegiatan.

Pengelola Administrasi Kegiatan bertanggung jawab secara

operasional kepada Kepala Satuan Kerja.

c. Tugas Pengelola Kegiatan:

3) Pada tahap persiapan dan perencanaan konstruksi,

meliputi:

a) menyiapkan dan menetapkan organisasi kegiatan;

b) menyiapkan bahan, menetapkan waktu, dan strategi

penyelesaian kegiatan;

c) melakukan penyiapan pengadaan penyedia jasa

manajemen konstruksi termasuk menyusun Ke- rangka

Acuan Kerja (KAK);

d) melakukan penyiapan pengadaan penyedia jasa

perencanaan termasuk menyusun Kerangka Acuan

Kerja (KAK);

e) menyusun Surat Penetapan Penyedia Barang dan Jasa

(SPPBJ), Surat Perjanjian Kerja, dan Surat Perintah

Mulai Kerja (SPMK);

f) mengendalikan kegiatan manajemen konstruksi dan

kegiatan perencanaan;

g) menyusun berita acara persetujuan kemajuan

pekerjaan untuk pembayaran angsuran dan berita

Page 210: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 207 -

acara lainnya yang berkaitan dengan kegiatan

manajemen konstruksi dan kegiatan perencanaan;

Pada tahap pelaksanaan konstruksi, meliputi:

a) melakukan penyiapan pengadaan penyedia jasa

pengawasan termasuk menyusun Kerangka Acuan

Kerja (KAK);

b) melakukan penyiapan pengadaan penyedia jasa

pelaksana konstruksi;

c) menyusun Surat Penetapan Penyedia Barang dan Jasa

(SPPBJ), Surat Perjanjian Kerja, dan Surat Perintah

Mulai Kerja (SPMK);

d) mengendalikan kegiatan pengawasan pelaksanaan

konstruksi;

e) mengendalikan kegiatan pelaksanaan konstruksi dan

penilaian atas kemajuan tahap pelaksanaan konstruksi;

f) menyusun berita acara persetujuan kemajuan

pekerjaan untuk pembayaran angsuran dan berita

acara lainnya yang berkaitan dengan pelaksanaan

konstruksi;

g) menyusun berita acara serah terima dan menerima

bangunan yang telah selesai dari pelaksana konstruksi.

4) Pada tahap pasca-konstruksi, yaitu kegiatan persiapan

untuk mendapatkan status dari pengelola anggaran,

Sertifikat Laik Fungsi (SLF), dan pendaftaran sebagai

bangunan gedung negara untuk mendapatkan HDNo dari

Departemen Pekerjaan Umum, pengelola kegiatan

membantu Pengguna Anggaran untuk:

a) menyiapkan dokumen pembangunan;

b) menyiapkan dokumen pendaftaran Bangunan Gedung

Negara;

c) menyerahkan bangunan gedung negara yang telah

selesai dari Pengelola kegiatan kepada Pengguna

Anggaran, melalui Kuasa Pengguna Anggaran/Eselon I.

2. Penyedia Jasa Konstruksi

Penyedia Jasa Konstruksi terdiri atas penyedia jasa

pengawasan, penyedia jasa perencanaan, dan penyedia jasa

Page 211: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 208 -

pelaksana konstruksi.

a. Penyedia Jasa Perencanaan Konstruksi

1) Penyedia jasa perencanaan, adalah perusahaan yang

memenuhi persyaratan untuk melaksanakan tugas

konsultansi dalam bidang jasa perencanaan teknis

bangunan gedung beserta kelengkapannya;

2) Penyedia jasa perencanaan berfungsi melaksanakan

pengadaan dokumen perencanaan, dokumen lelang,

dokumen untuk pelaksanaan konstruksi, memberikan

penjelasan pekerjaan pada waktu pelelangan, dan

memberikan penjelasan serta saran penyelesaian terhadap

persoalan perencanaan yang timbul selama tahap

konstruksi;

3) Organisasi penyedia jasa perencanaan ICS/UPI antara lain:

a) Penanggung Jawab kegiatan (Team Leader);

b) Tenaga Ahli Arsitektur;

c) Tenaga Ahli Struktur;

d) Tenaga Ahli Utilitas (M&E);

e) Tenaga Ahli Refrigerasi (Mesin Pendingin).

f) Tenaga Ahli Estimasi Biaya;

4) Penyedia jasa perencanaan mulai bertugas sejak ditetapkan

berdasarkan SPMK mulai dari tahap perencanaan sampai

dengan serah terima I (pertama) pekerjaan oleh pelaksana

konstruksi;

5) Penyedia jasa perencanaan dalam melaksanakan tugasnya

bertanggung jawab secara kontraktual kepada Kepala

Satuan Kerja/Pejabat Pembuat Komitmen;

b. Penyedia Jasa Pengawasan Konstruksi

1) Penyedia jasa pengawasan adalah perusahaan yang

memenuhi persyaratan yang ditetapkan untuk

melaksanakan tugas-tugas konsultansi dalam bidang jasa

pengawasan konstruksi;

2) Penyedia jasa pengawasan berfungsi melaksanakan

pengawasan pada tahap konstruksi;

3) Organisasi penyedia jasa pengawasan disesuaikan dengan

lingkup dan kompleksitas pekerjaan, seperti:

Page 212: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 209 -

a) Penanggung Jawab kegiatan;

b) Penanggung Jawab Lapangan;

c) Pengawas Pekerjaan Arsitektur;

d) Pengawas Pekerjaan Struktur;

e) Pengawas Pekerjaan Mekanikal-elektrikal (M&E);

f) Pengawas Pekerjaan Refrigerasi (Mesin Pendingin).

4) Penyedia jasa pengawasan mulai bertugas sejak ditetapkan

berdasarkan SPMK sampai dengan paling lambat 2 (dua)

minggu setelah serah terima kedua pekerjaan oleh

pelaksana konstruksi;

5) Penyedia jasa pengawasan dalam melaksanakan tugasnya

bertanggung jawab secara kontraktual kepada Kepala

Satuan Kerja/Pejabat Pembuat Komitmen;

c. Penyedia Jasa Pelaksanaan Konstruksi

1) Penyedia jasa pelaksanaan konstruksi adalah perusahaan

yang memenuhi persyaratan yang ditetapkan untuk

melakukan tugas pelaksanaan konstruksi fisik

pembangunan gedung;

2) Penyedia jasa pelaksanaan konstruksi berfungsi membantu

pengelola kegiatan untuk melakukan tugas pelaksanaan

konstruksi fisik;

3) Organisasi penyedia jasa pelaksanaan konstruksi

disesuaikan dengan lingkup dan kompleksitas pekerjaan,

seperti:

a) Penanggung Jawab Kegiatan;

b) Penanggung Jawab di Lapangan;

c) Tenaga Ahli Arsitektur/Struktur/M&E;

d) Tenaga Ahli Refrigerasi (Mesin Pendingin);

e) Tenaga Ahli Estimasi Biaya;

f) Tenaga Ahli K3;

g) Pelaksana lapangan.

4) Penyedia jasa pelaksanaan konstruksi mulai bertugas sejak

waktu yang ditetapkan berdasarkan SPMK sampai dengan

serah terima kedua pekerjaan pelaksanaan;

5) Penyedia jasa pelaksanaan konstruksi melaksanakan

dalam tugasnya bertanggung jawab secara kontraktual

Page 213: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 210 -

kepada Kepala satuan Kerja/Pejabat Pembuat Komitmen;

BAB VIII

KELEMBAGAAN PENGELOLA

Page 214: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 211 -

8.1. Persyaratan Calon Penerima Manfaat/Mitra atau Operator

Pengoperasian ICS/UPI dapat dilakukan oleh pihak ketiga seperti

koperasi yang bergerak di bidang perikanan, BUMN/BUMD atau

perusahaan swasta nasional dengan kriteria:

1) Berbadan hukum

2) Berpengalaman di bidang usaha pengolahan hasil perikanan

3) Memiliki jaringan pemasaran produk perikanan

4) Memilki kecukupan modal dan tenaga kerja untuk operasional

1. Persyaratan Calon Operator

a. Persyaratan administratif

1) Menyampaikan surat minat dan kesanggupan untuk

mengoperasikan ICS/UPI sesuai dengan fungsi;

2) Mengisi dokumen kualifikasi peserta seleksi yang

ditandatangani oleh pimpinan perusahaan;

3) Berbadan hukum yang dibuktikan dengan Akte Pendirian

(dilampirkan);

4) Memiliki Surat Ijin Usaha Perikanan (dilampirkan);

5) Memiliki surat keterangan domisili perusahaan

(dilampirkan);

6) Menyampaikan pernyataan/pengakuan tertulis bahwa

badan usaha yang bersangkutan tidak dalam pengawasan

pengadilan, tidak pailit, atau tidak sedang dalam menjalani

sanksi pidana;

7) Memiliki NPWP dan telah melunasi kewajiban pajak tahun

terakhir (dilampirkan).

8) Menyampaikan profil perusahaan;

9) Menyampaikan neraca keuangan selama 2 (dua) tahun

terakhir;

10) Menyampaikan riwayat pengalaman dibidang pengolahan

dan pemasaran hasil perikanan;

11) Menyampaikan daftar jaringan pemasaran produk perikanan

yang dimiliki;

12) Menyampaikan daftar tenaga ahli; dan

13) Menyampaikan data jumlah tenaga kerja sesuai dengan

keahliannya.

Page 215: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 212 -

b. Persyaratan Teknis

1) Memiliki neraca keuangan yang sehat danmemilki

kecukupan modal kerja untuk operasional

2) Memiliki pengalaman usaha di bidang pengolahan hasil

perikanan.

3) Memiliki jaringan pemasaran produk perikanan yang

dibuktikan dengan dokumen kontrak/kerja sama/bukti

transaksi pembelian atau penjualan.

4) Mempekerjakan tenaga ahli dan berpengalamandibidang:

a) Mutu dan keamanan hasil perikanan yang memilliki

sertikat pengolah ikan (SPI)/sistem HACCP.

b) Refrigerasi (mesin pendingin).

c) Produksi dan pemasaran.

d) Manajemen dan keuangan.

Poin a – d, dibuktikan dengan Ijazah, sertifikat keahlian dan

pengalaman kerja.

5) Memiliki kemampuan teknis danmanajerial mengoperasikan

gudang beku terintergrasi dengan menyusun dan

mempresentasikan rencana operasional. Ruang lingkup

materi presentasi rencana operasional ICS/UPI yang

disampaikan pada tahap seleksi teknis secara rinci diuraikan

pada.

2. Kewajiban dan Hak Operator

a. Kewajiban Operator

1) Mengoperasionalkan ICS/UPI untuk pengolahan hasil

perikanan sesuai fungsi.

2) Menyediakan biaya pemeliharaan/perawatan/perbaikandan

operasional atas penggunaan sarana dan prasarana

pengolahan hasil perikanan.

3) Mengamankan dan tidak memindahtangankan sarana dan

prasarana.

4) Memenuhi dan menerapkan persyaratan kelayakan

pengolahan ikan, sistem jaminan mutu, dan keamanan hasil

perikanan.

Page 216: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 213 -

5) Membayar sejumlah nilai Penerimaan Umum yaitu

Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku umum pada

kementerian negara/lembaga/daerah.

6) Membuat dan menyampaikan laporan kegiatan setiap

semester dantahunan atau sewaktu-waktu bila diminta

kepada Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk

Kelautan dan Perikanan cq. Direktur Bina Mutu dan

Diversifikasi Produk Perikanan.

b. Hak Operator

1) Mendapatkan pembinaan teknis dari pemerintah pusatdan

atau pemerintah daerah dalam rangka optimalisasi ICS/UPI.

2) Mengoperasikan/menggunakansarana dan prasarana yang

tersedia di ICS/UPI.

3) Mengusulkan tambahan sarana dan prasarana yang sesuai

dengan tugas dan fungsi kepada Direktur Jenderal

Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan cq.

Direktur Bina Mutu dan Diversifikasi Produk Perikanan

dalam rangka optimalisasi operasional ICS/UPI.

Dapat menambah prasarana tanpa merubah struktur dasar

atas persetujuan Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing

Produk Kelautan dan Perikanan cq. Direktur Bina Mutu dan

Diversifikasi Produk Perikanan.Apabila prasarana tersebut

dikembalikan Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk

Kelautan dan Perikanan cq. Direktur Bina Mutu dan

Diversifikasi Produk Perikanan, operator tidak menuntut ganti

rugi atas biaya yang telah dikeluarkan.

8.2. Mekanisme Seleksi dan Penetapan Calon Penerima Manfaat/Mitra

atau Operator

Penetapan operator ICS/UPI dilaksanakan dengan menggunakan

metode seleksi terbuka dan akuntabel yang mengacu pada peraturan

yang berlaku, sebagai berikut:

1. Pembentukan Panitia Pemilihan

a. Seleksi calon operator dilakukan oleh Panitia Pemilihan yang

ditetapkan oleh Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk

Kelautan dan Perikanan.

Page 217: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 214 -

b. Panitia pemilihan beranggotakan minimal 5 (lima) orang yang

menguasai aspek teknis ICS/UPI dan administrasi pengelolaan

barang milik negara/ yang berasal dari lingkup Ditjen PDSPKP

yang diketuai oleh Pejabat setingkat Eselon II yang menangani

urusan pengolahan hasil perikanan.

c. Bila diperlukan, anggota tim dapat berasal dari lintas

Kementerian/lembaga yang terkait dengan

pengelolaan/pemanfaatan aset BMN.

2. Penyusunan Kerangka Acuan Kerja (KAK)

Panitia pemilihan menyusun KAK Penetapan Operator ICS/UPI

yang terdiri atas:

a. Uraian kegiatan yang akan dilaksanakan meliputi lo, maksud,

tujuan, lokasi seleksi, dan informasi terkait ICS/UPI, seperti:

1) Lokasi

2) Spesifikasi fasilitas, sarana dan prasarana

3) Jenis produk yang dapat diproses

4) Ruang lingkup dan bentuk kerja sama operasional

5) Uraian kewajiban dan hak operator

b. Kriteria, persyaratan dan metode seleksi calon operator;

c. Jadwal pelaksanaan kegiatan seleksi mulai dari pengumuman,

proses seleksi sampai dengan penetapan operator;

d. Informasi lain yang dibutuhkan.

3. Prosedur Penetapan

a. Pengumuman

1) Panitia pemilihanmengumumkan kegiatan seleksi operator

ICS/UPI di media massa nasional sekurang-kurangnya

melalui surat kabar harian nasional dan website

Kementerian/Lembaga. Pengumuman melalui media massa

nasional dilakukan paling sedikit 2 (dua) kali

2) Calon peserta yang berminat dan memenuhi kriteria

melakukan pendaftaran dan mengambil dokumen seleksi

(KAK).

b. Pemasukan Dokumen

Page 218: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 215 -

1) Calon peserta menyerahkan dokumen beserta kelengkapan

administrasi sebelum batas akhir waktu pemasukan

dokumen ke Panitia pemilihan untuk dicatat sebagai peserta

seleksi calon operator;

2) Calon peserta menyerahkan dokumen yang masuk tidak

kurang dari 3 (tiga) peserta;

3) Apabilacalon peserta menyerahkan dokumen yang masuk

kurang dari 3 (tiga) peserta maka Panitia pemilihan

melakukan pengumuman ulang.

c. Seleksi Administrasi

1) Panitia pemilihan melakukan evaluasi terhadap data

administrasi dengan menggunakan Lembar Evaluasi

Administrasi Peserta Calon Operator ICS/UPI;

2) Dokumen dinyatakan memenuhi persyaratan administrasi

apabila syarat-syarat substansial yang diminta berdasarkan

Dokumen KAK dipenuhi/dilengkapi;

3) Panitia pemilihan dapat melakukan klarifikasi terhadap hal-

hal yang kurang jelas dan meragukan;

4) Apabila hanya ada 1 (satu) atau 2 (dua) peserta yang

memenuhi persyaratan administrasi, maka evaluasi tetap

dilanjutkan dengan seleksi teknis;

5) Apabila tidak ada peserta yang memenuhi persyaratan

administrasi, maka seleksi dinyatakan gagal.

d. Seleksi Teknis

1) Evaluasi teknis dilakukan terhadap peserta yang memenuhi

persyaratan adminitrasi;

2) Panitia pemilihan melakukan evaluasi dan penilaian

terhadap data teknis meliputi neraca keuangan, pengalaman

usaha pengolahan, jaringan pemasaran produk, serta

ketersediaan dan kompetensi tenaga ahli;

3) Penilaian data teknis menggunakan Lembar Penilaian

Teknisdengan mengacu kepada Indikator dan Parameter

Persyaratan Teknis Penilaian Calon Operator ICS/UPI;

Page 219: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 216 -

4) Berdasarkan hasil evaluasi data teknis, Panitia pemilihan

menyusun daftar pendek (shortlist) terhadap 3 (tiga) peserta

seleksi yang memiliki nilai tertinggi;

5) Panitia pemilihan mengundang 3 (tiga) peserta seleksi calon

operator yang masuk dalam daftar pendek untuk

mempresentasikan rencana operasional ICS/UPI di hadapan

panitia pemilihan sesuai jadwal yang ditetapkan;

6) Panitia pemilihan melakukan penilaian terhadap rencana

operasionalICS/UPI peserta seleksi calon operator;

7) Berdasarkan hasil penilaian, Panitia pemilihan mengusulkan

calon operator ICS/UPI kepada Direktur Jenderal Penguatan

Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan untuk

ditetapkan.

e. Penetapan Operator

Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan

Perikanan menetapkan operator/mitraICS/UPI melalui surat

keputusanDirektur Jenderal.

f. Waktu dan Jadwal Pelaksanaan

Pelaksanaan seleksi dan penetapan operator sebaiknya

dilaksanakan sebelum dimulainya pembangunan ICS/UPI

sehingga operator/mitra yang ditetapkan dapat melakukan

persiapan-persiapan yang diperlukan dalam rangkaoperasional

ICS/UPI. Tahapan dan waktu pelaksanaan pada tabel berikut:

Tabel Jadwal Penetapan Operator ICS/UPI

No Tahapan Waktu

1. Pengumuman kegiatan seleksi

calon operator ICS/UPI

3 (tiga) hari kerja

2. Pengambilan dokumen seleksi

(KAK) oleh calon peserta.

Sejak pengumumam

3. Pemasukan dokumen peserta

seleksi calon operator

7 (tujuh) hari kerja

sejak pengumuman

4. Pembukaan dan evaluasi

dokumen peserta seleksi calon

operator

2 (dua) hari

kerjasetelah

pemasukan dokumen

Page 220: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 217 -

No Tahapan Waktu

peserta

5. Penetapan peserta seleksi calon

operator yang Lulus Seleksi

Administrasi

1 (satu) hari kerja

6. Evaluasi dokumen teknis

peserta seleksi calon operator.

2(dua) hari kerja

7. Pemanggilan peserta seleksi

calon operator yang masuk

dalam daftar pendek

2 (dua) hari kerja

8. Penilaian terhadap rencana

operasional ICS/UPI peserta

seleksi calon operator

1 (satu) hari kerja

9. Panitia pemilihan mengusulkan

calon operator ICS/UPI ke

Direktur Jenderal PDSPKP

1 (satu) hari kerja

10. Penetapan operator ICS/UPI

melalui surat keputusan

Direktur Jenderal PDSPKP

3 (tiga) hari kerja

11. Penandatanganan kontrak

operasional

5 (lima) hari

kerjasejak penetapan

operator

Alokasi waktu yang dibutuhkan untuk penetapan operator

ICS/UPI adalah 24 (dua puluh empat) hari kerja.

8.3. Bentuk Pengelolaan/Pemanfaatan

Integrated Cold Storage/Unit Pengolahan Ikan merupakan Barang

Milik Negara (BMN) sehingga pengelolaannya mengacu kepada:

1. Peraturan Pemerintah Nomor 27 tahun 2014 tentang Pengelolaan

Barang Milik Negara/Daerah

2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 78/PMK.06/2014 tahun 2014

Tentang Tata Cara Pelaksanaan Pemanfaatan Barang Milik Negara

Bentuk pemanfaatan untuk operasional Unit Pengolahan Ikan

oleh operator diutamakan dalam bentuk kerja sama pemanfaatan atau

sewa. Kerja sama pemanfaatan adalah pendayagunaan barang milik

negara oleh pihak lain dalam jangka waktu tertentu dalam rangka

peningkatan penerimaan negara bukan pajak dan sumber pembiayaan

Page 221: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 218 -

lainnya. Sewa adalah pemanfaatan barang milik negara oleh pihak lain

dalam jangka waktu tertentu dan menerima imbalan uang tunai.

Kerja sama pemanfaatan barang milik negara dengan pihak lain

dilaksanakan dalam rangka mengoptimalkan daya guna dan hasil guna

barang milik negara dan meningkatkan penerimaan Negara, dengan

ketentuan antara lain:

1. Mitra kerja sama pemanfaatan ditetapkan melalui tender dengan

mengikutsertakan sekurang-kurangnya 3 (tiga) peserta/peminat;

2. Mitra kerja sama pemanfaatan harus membayar kontribusi tetap

ke rekening kas umum negara setiap tahun selama jangka waktu

pengoperasian yang telah ditetapkan dan dilarang menjaminkan

atau menggadaikan barang milik negara yang menjadi obyek kerja

sama pemanfaatan.

3. Pemerintah melalui Pengguna/Kuasa Pengguna barang dalam hal

ini adalah Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk

Kelautan dan Perikanan membuat perjanjian kerja sama dengan

operator untuk mengoperasionalkan Unit Pengolahan Ikan.

4. Operator membayar sejumlah nilai Penerimaan Umum yaitu

Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku umum pada

kementerian negara/lembaga sebagaimana dimaksud dalam

ketentuan perundang-undangan yang mengatur tentang

penerimaan Negara.

*) Mempertimbangkan kompleksitas bangunan ICS/UPI Beku, maka

disarankan agar operasional bangunan tersebut dilakukan oleh BUMN

atau perusahaan swasta nasional atau koperasi yang bergerak di

bidang Perikanan serta memenuhi persyaratan operator sebagaimana

ditetapkan dalam pedoman umu m dan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

BAB IX

MEKANISME ANGGARAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN

A. Pertanggung jawaban Bantuan Pemerintah

Pengadaan barang bantuan Pemerintah berpedoman pada Peraturan

Perundang-undangan yang mengatur mengenai Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah. Sedangkan dalam hal pelaporan realisasi pelaksanaan

Page 222: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 219 -

pemberian bantuan, Direktur Jenderal wajib menyampaikan laporan perkembangan pelaksanaan pemberian bantuan kepada Menteri

melalui Sekretaris Jenderal paling lambat tanggal 10 setiap 1 (satu) bulan sebagaimana format berikut:

B. Ketentuan Perpajakan

Pemungutan pajak terhadap pengadaan/ pembangunan Bantuan

pemerintah dilakukan melakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan yang berlaku.

C. Sanksi

Penerima bantuan pemerintah wajib memanfaatkan dan mengoperasionalkan barang yang diterima sesuai petunjuk teknis.

Penerima bantuan pemerintah yang tidak melaksanakan kegiatan sesuai dengan petunjuk teknis dan peraturan yang berlaku akan

dikenakan sanksi administrasi berupa tidak akan mendapatkan program bantuan serupa pada tahun yang akan datang.

BAB X

PEMBINAAN, MONITORING, EVALUASI, DAN PELAPORAN

10.1 Pembinaan

Pembinaan terhadap teknis bangunan dan operasionalisasi

ICS/UPI dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing

Page 223: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 220 -

Produk Kelautan dan Perikanan melalui Direktorat Pengolahan dan

Bina Mutu.

Pembinaan terhadap teknis bangunan dilaksanakan oleh

Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan

Perikanan melalui Direktorat Pengolahan dan Bina Mutu dibantu oleh

Kementerian Pekerjaan Umum cq Direktorat Penataan Bangunan dan

Lingkungan Direktorat Jenderal Cipta Karya atau Instansi Teknis lain

yang bertanggung jawab dalam pembinaan bangunan gedung.

Pembinaan teknis yang diberikan oleh Kementerian Pekerjaan Umum

maupun Instansi Teknis lain dapat berupa pemberian bantuan teknis

informasi dan bantuan tenaga teknis serta tim teknis maupun tenaga

ahli teknis lainnya.

Pembinaan terhadap operasionalisasi ICS/UPI dilaksanakan

oleh Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan

Perikanan melalui Direktorat Pengolahan dan Bina Mutu serta instansi

lain yang terkait dengan mutu dan keamanan hasil Perikanan.

Pembinaan terhadap operasionalisasi ini meliputi pembinaan terhadap

penerapan sistem jaminan mutu serta kelayakan dasar pada proses

produksi, pengolahan dan distribusi.

10.2 Monitoring

Monitoring dilakukan dalam rangka pemantauan, pembinaan,

dan evaluasi oleh Tim Teknis Monitoring Pembangunan Integrated Cold

Storage/Unit Pengolahan Ikan (Pusat) beserta Dinas

Provinsi/Kabupaten/Kota serta dibantu tenaga ahli, terhadap:

a. Perkembangan pembangunan Integrated Cold Storage/Unit

Pengolahan Ikan;

b. Kesesuaian bangunan beserta kapasitas, fasilitas dan sarananya;

c. Pemanfaatan dan kesesuaian fungsi sebagai sarana dan prasarana

pengolahan hasil perikanan;

d. Pemeliharaan/perawatan/perbaikan dan operasional atas

penggunaan sarana dan prasarana pengolahan hasil perikanan;

e. Pemenuhan dan penerapan persyaratan kelayakan pengolahan ikan,

sistem jaminan mutu, dan keamanan hasil perikanan; dan

f. Pola pemenuhan bahan baku dan distribusi produk akhir.

10.3 Evaluasi

Page 224: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 221 -

Evaluasi dilaksanakan berdasarkan hasil monitoring dengan obyek

evaluasi Integrated Cold Storage/Unit Pengolahan Ikan ditekankan

pada:

a. Spesifikasi bangunan, fasilitas dan sarananya sesuai dengan

petunjuk teknis;

b. Status dan tingkat pemanfaatan (utilitas);

c. Penerapan persyaratan kelayakan pengolahan ikan, sistem

jaminan mutu, dan keamanan hasil perikanan;

d. Kelayakan dan kontinyuitas usaha; dan

e. Manfaat dan dampak bagi masyarakat dan stakeholder bisnis

perikanan di lokasi.

10.4 Pelaporan

Dinas Kelautan dan Perikanan penerima bantuan pemerintah

serta Mitra/Operator Integrated Cold Storage/Unit Pengolahan Ikan

wajib memberikan laporan tertulis kepada Ditjen PDSPKP c.q

Direktorat Pengolahan dan Bina Mutu atau dikirimkan melalui email

ke [email protected] dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:

a. Dinas Kelautan dan Perikanan penerima bantuan pemerintah serta

Operator wajib menyampaikan laporan tertulis kegiatan

operasionalisasi setiap semester dan tahunan atau sewaktu-waktu

bila diminta, kepada Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing

Produk Kelautan dan Perikanan cq. Direktur Pengolahan dan Bina

Mutu

b. Materi pelaporan minimal mencakup:

1) Profil mitra/operator

2) Data produksi dan tingkat pemanfaatan (utilitas)

3) Administrasi dan keuangan (laba/rugi dan neraca)

4) Kondisi bangunan, fasilitas dan peralatan dilengkapi dengan

dokumentasi kegiatan/operasionalisasi UPI

Page 225: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 222 -

DIREKTUR JENDERAL PENGUATAN DAYA SAING PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN

ttd.

NILANTO PERBOWO

Salinan sesuai dengan aslinya

Kepala Bagian Hukum, Kerja Sama, dan Humas

Esti Budiyarti

Page 226: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

Lampiran II : Peraturan Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan

Perikanan

Nomor 15/PER-DJPDSPKP/2017

tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan

Bantuan Pemerintah Pembangunan Gudang Beku Terintegrasi Tahun 2017

DATA PENDUKUNG PEMBANGUNAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI

TAHUN 2017

1. Format Berita Acara Serah Terima

BERITA ACARA SERAH TERIMA

Nomor : BA /PDSPKP.2/PL.420/……./2017

Pada hari ini …………. tanggal ……….. Bulan ………….. Tahun Dua Ribu Tujuh Belas yang bertanda tangan dibawah ini :

1. Nama : Innes Rahmania, A.Pi, S.Sos, MM NIP : 19640411 198803 2 001

Jabatan : Direktur Pengolahan dan Bina Mutu bertindak untuk dan atas nama Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)

Satuan Kerja Direktorat pengolahan dan Bina Mutu, selanjutnya disebut PIHAK KESATU

2. Nama : ……………………………………. Jabatan : …………………….., selanjutnya disebut PIHAK

KEDUA

Sebagai tindak lanjut Keputusan Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Nomor ……………………. tentang Jenis dan Lokasi Pembangunan dan Pengadaan Sarana dan Prasarana Pegolahan

dan Bina Mutu, maka dalam tertib administrasi pengelolaan, pencatatan, dan pelaporan Barang Milik Negara di lingkungan Direktorat Jenderal

PDSPKP, dengan sini kedua belah pihak sepakat untuk melaksanakan serah terima barang persediaan untuk diserahkan kepada masyarakat/pemda tahun anggaran 2017 pada Satuan Kerja Direktorat

Pengolahan dan Bina Mutu, dengan ketentuan sebagai berikut:

Pasal 1

PIHAK KESATU menyerahkan kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA

menerima penyerahan dari PIHAK KESATU berupa barang persediaan untuk diserahkan kepada masyarakat/pemda tahun anggaran 2017 dengan perincian sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang menjadi

bagian tidak terpisahkan dari Berita Acara Serah Terima ini.

Pasal 2 PIHAK KESATU akan melakukan pengeluaran dari Laporan SIMAK-Persediaan melalui menu penyerahan barang kepada masyarakat pada

aplikasi SIMAK-Persediaan dan akan menyelesaikan proses hibah sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku, dan PIHAK KEDUA akan memelihara, menjaga dan memanfaatkan barang persediaan

untuk diserahkan kepada masyarakat tahun anggaran 2017 yang telah

Page 227: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 2 -

diserahkan oleh PIHAK KESATU. Demikian Berita Acara Serah Terima ini dibuat dengan sebenarnya dan

ditandatangani kedua belah pihak.

PIHAK KEDUA, PIHAK KESATU,

…………………………… NIP. ......................................

Innes Rahmania, A.Pi, S.Sos, MM NIP. 19640411 198803 2 001

Page 228: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 3 -

LAMPIRAN BERITA ACARA

No Nama Barang

Merk/Spesifikasi Volume Harga Kondisi Ket.

Satuan

(Rp)

Total

(Rp)

JUMLAH

PIHAK KEDUA, PIHAK KESATU,

……………………………

NIP. ......................................

Innes Rahmania, A.Pi, S.Sos, MM

NIP. 19640411 198803 2 001

Page 229: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 4 -

2. Usulan Calon Penerima Bantuan Pemerintah

KOP SURAT

Nomor : ................................. ……………., ……….2017 Lampiran : 1 (satu) berkas

Hal : Permohonan Bantuan Pemerintah

Kepada Yth. Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan

di J a k a r t a

Sehubungan dengan penyerahan ………………………………… yang diadakan melalui Dana APBN tahun anggaran 2017 pada satker Direktorat Pengolahan

dan Bina Mutu ke ………………..(penerima bantuan pemerintah) bersama ini kami mengajukan permohonan agar sarana sebagaimana daftar terlampir

dapat dihibahkan kepada …………………... (penerima bantuan pemerintah) Permohonan ini kami ajukan dengan dilandasi pertimbangan bahwa :

1. Sarana tersebut sangat diperlukan dalam pengembangan sektor kelautan dan perikanan di ………………………..

2. Sarana tersebut dapat dimanfaatkan secara lebih optimal. Demikian disampaikan, atas perhatian dan kerja samanya diucapkan terima

kasih.

(penerima bantuan pemerintah)

…………………………….. Tembusan :

1. Gubernur/Bupati/Walikota 2. DPRD Tingkat I/II 3. Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi/Kabupaten/Kota

Page 230: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 5 -

3. Pernyataan Kesanggupan memanfaatkan Bantuan Pemerintah

KOP SURAT

SURAT PERNYATAAN

KESEDIAAN PEMANFAATAN BANTUAN PEMERINTAH PEMBANGUNAN

GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : ……………………………………………….

Jabatan : ………………………………………………. Alamat : ……………………………………………….

menyatakan bahwa …………………(penerima bantuan pemerintah) siap untuk :

1. Menerima hibah atas sarana yang dihibahkan oleh Ditjen Penguatan Daya

Saing Produk Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan

Perikanan sesuai Surat Permohonan Hibah yang telah kami sampaikan; 2. Memanfaatkan sarana yang telah dihibahkan secara optimal sesuai

dengan tujuan pengadaannya. 3. Melaporkan kondisi pemanfaatan secara berkala minimal 6 bulan sekali

atau sewaktu-waktu apabila diminta.

Demikian Surat Pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan seperlunya.

(penerima bantuan pemerintah)

……………………………..

Page 231: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 6 -

4. Usulan Calon Penerima Bantuan Pemerintah

KOP SURAT

Nomor : ................................. ……………., ……….2017 Lampiran : 1 (satu) berkas Hal : Permohonan Bantuan

Pemerintah

Kepada Yth. Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan

di J a k a r t a

Sehubungan dengan penyerahan ………………………………… yang diadakan melalui Dana APBN tahun anggaran 2017 pada satker Direktorat Pengolahan

dan Bina Mutu ke ………………..(penerima bantuan pemerintah) bersama ini kami mengajukan permohonan agar sarana sebagaimana daftar terlampir

dapat dihibahkan kepada …………………... (penerima bantuan pemerintah) Permohonan ini kami ajukan dengan dilandasi pertimbangan bahwa:

1. Sarana tersebut sangat diperlukan dalam pengembangan sektor kelautan dan perikanan di ………………………..

2. Sarana tersebut dapat dimanfaatkan secara lebih optimal. Demikian disampaikan, atas perhatian dan kerja samanya diucapkan terima

kasih.

(penerima bantuan pemerintah)

……………………………..

Tembusan : 1. Gubernur/Bupati/Walikota

2. DPRD Tingkat I/II 3. Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi/Kabupaten/Kota

5. Pernyataan Kesanggupan memanfaatkan Bantuan Pemerintah

Page 232: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 7 -

KOP SURAT

SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN PEMANFAATAN BANTUAN PEMERINTAH PEMBANGUNAN

GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : ………………………………………………. Jabatan : ………………………………………………. Alamat : ……………………………………………….

menyatakan bahwa …………………(penerima bantuan pemerintah) siap untuk :

1. Menerima hibah atas sarana yang dihibahkan oleh Ditjen Penguatan Daya

Saing Produk Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan sesuai Surat Permohonan Hibah yang telah kami sampaikan;

2. Memanfaatkan sarana yang telah dihibahkan secara optimal sesuai

dengan tujuan pengadaannya; 3. Melaporkan kondisi pemanfaatan secara berkala minimal 6 bulan sekali

atau sewaktu-waktu apabila diminta.

Demikian Surat Pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan seperlunya.

(penerima bantuan pemerintah)

……………………………..

FOTO-FOTO PER ITEM BARANG

Page 233: PERATURAN GUDANG BEKU TERINTEGRASI TAHUN 2017kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-15... · pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengeloaan dan Bina

- 8 -

Gambar 1. .................................... Gambar 2. ....................................

Gambar 3. .................................... Gambar 4. ....................................

Gambar 5. .................................... Gambar 6.

....................................

DIREKTUR JENDERAL PENGUATAN DAYA SAING PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN

ttd.

NILANTO PERBOWO

Paraf Sesditjen Dir.PBM Kabag Program Kabag Hukum, Kerja Sama, dan Humas

Kasubbag Hukum

Salinan sesuai dengan aslinya

Kepala Bagian Hukum, Kerja Sama,

dan Humas

Esti Budiyarti