peraturan daerah provinsi kalimantan timur...

75
PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2008 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TIMUR, Menimbang : a. bahwa sehubungan dengan perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsi kebijakan umum APBD, keadaan yang menyebabkan pergeseran antar unit organisasi, antara kegiatan dan antar jenis belanja, keadaan yang menyebabkan sisa lebih tahun anggaran sebelumnya harus digunakan untuk pembiayaan dalam tahun anggaran berjalan, maka perlu dilakukan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2008; b. bahwa sehubungan dengan hal tersebut pada huruf a, Perubahan APBD Tahun Anggaran 2008 perlu ditetapkan dengan Peraturan Daerah; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah-daerah Otonom Provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur (Lembaran Negara Tahun 1956 Nomor 65, Tambahan Lembaran Negara Nomor 1106); 2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan (Lembaran Negara Tahun 1985 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3312) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1994 (Lembaran Negara Tahun 1994 Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3569); 3. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3685) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000 (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 246 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4048); 4. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 1997 tentang Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 44, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3688); 5. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3851); 6. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4286); 7. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4355); 8. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4389); 9. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 56, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4400);

Upload: hathien

Post on 24-May-2019

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

NOMOR 12 TAHUN 2008

TENTANG

PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2008

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR KALIMANTAN TIMUR,

Menimbang : a. bahwa sehubungan dengan perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsi kebijakan umum APBD, keadaan yang menyebabkan pergeseran antar unit organisasi, antara kegiatan dan antar jenis belanja, keadaan yang menyebabkan sisa lebih tahun anggaran sebelumnya harus digunakan untuk pembiayaan dalam tahun anggaran berjalan, maka perlu dilakukan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2008;

b. bahwa sehubungan dengan hal tersebut pada huruf a, Perubahan APBD Tahun Anggaran 2008 perlu ditetapkan dengan Peraturan Daerah;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah-daerah Otonom Provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur (Lembaran Negara Tahun 1956 Nomor 65, Tambahan Lembaran Negara Nomor 1106);

2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan (Lembaran Negara Tahun 1985 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3312) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1994 (Lembaran Negara Tahun 1994 Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3569);

3. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3685) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000 (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 246 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4048);

4. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 1997 tentang Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 44, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3688);

5. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3851);

6. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4286);

7. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4355);

8. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4389);

9. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 56, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4400);

2

10. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4421);

11. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lernbaran Negara Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 Tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4548) dan diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4844);

12. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pembinaan dan Pengawasan atas Penyelenggaran Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4090);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2001 tentang Pajak Daerah (Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor 118, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4138);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah (Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor 119, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4139);

16. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2006 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2007 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah;

17. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4502);

18. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4503);

19. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2005 tentang Pinjaman Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 136, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4574);

20. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Nomor4575);

21. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4576);

22. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2005 tentang Hibah (Lembaran Negara

3

Tahun 2005 Nomor 139, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4577);

23. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4578);

24. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4585);

25. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4593);

26. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4614);

27. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4737);

28. Keputusan Presiden Nomor 50/P Tahun 2008 tanggal 1 Juli 2008 tentang Pemberhentian Sdr. Drs. Yurnalis Ngayoh, MM sebagai Gubernur masa jabatan Tahun 2003-2008 dan mengangkat Sdr. Ir. Tarmizi A. Karim, M.Sc sebagai Pejabat Gubernur Kalimantan Timur sampai dengan dilantiknya Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur masa jabatan Tahun 2008-2013;

29. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

30. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 30 Tahun 2007 tentang Pedoman Penyusunan APBD Tahun 2008;

31. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 44 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Belanja Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah;

32. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

33. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 04 Tahun 2004 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Tahun 2004 Nomor 04A, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 13);

34. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 01 Tahun 2008 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2008.

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

dan

GUBERNUR KALIMANTAN TIMUR

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BEI.ANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2008.

4

Pasal 5

Uraian lebih lanjut Perubahan AnggaranPendapatan dan Belanja Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini, terdiri dari:

1. LampiranI Ringkasan Perubahan APBD;2. LampiranII Ringkasan Perubahan APBD menurut Urusan Pemerintahan Daerah dan Organisasi

SKPD ;3. LampiranIII Rincian Perubahan APBD menurut Urusan Pemerintahan Daerah, Organisasi,

Organisasi SKPD, Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan;4. LampiranIV Rekapitulasi Belanja menurut Urusan Pemerintahan Daerah, Organisasi SKPD,

Program dan Kegiatan;5. LampiranV Rekapitulasi Perubahan Belanja Daerah Untuk Keselarasan dan Keterpaduan Urusan

Pemerintahan Daerah dan Fungsi dalam Kerangka Pengelolaan Keuangan Negara;6. LampiranVI Daftar Perubahan Jumlah Pegawai Per Golongan dan Per Jabatan;7. LampiranVII Laporan Keuangan Pemerintahan yang telah ditetapkan dengan peraturan daerah;8. LampiranVIII Daftar kegiatan-kegiatan tahun anggaran sebelumnya yang belum diselesaikan dan

dianggarkan kembali dalam tahun anggaran ini;9. LampiranIX Daftar Pinjaman Daerah dan Obligasi Daerah;

Pasal 6

Gubernur Kalimantan Timur menetapkan Peraturan tentang Perubahan Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah sebagai landasan operasional pelaksanaan.

Pasal 7

Peraturan daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Timur.

Ditetapkan di Samarindapada tanggal 10 September 2008

Pj. GUBERNUR KALIMANTAN TIMUR,

ttd

TARMIZI A. KARIM

Diundangkan di Samarindapada tanggal 10 September 2008

SEKRETARIS DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR,

ttd

H. SYAIFUL TETENG

9

Salinan sesuai dengan aslinyaKepala Biro Hukum Setda

Prov. Kaltim,

H. Sofyan Helmi, SH, M.SiPembina Tingkat INip. 550 011 071

5

LEMBARAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2008 NOMOR 12

Pasal 1

1. Pendapatana. Semula Rp3.098.194.500.000,00 b. Bertambah/ (berkurang) Rp653.155.228.000,00

Jumlah Pendapatan Setelah Perubahan

2. Belanjaa. Semula Rp4.113.194.500.000,00 b. Bertambah/ (berkurang) Rp2.622.591.695.222,40

Jumlah Belanja Setelah PerubahanSurplus/(Defisit) setelah Perubahan

3. Pembiayaana. Penerimaan

1) Semula Rp1.160.000.000.000,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp2.194.566.467.222,40

Jumlah Penerimaan Setelah Perubahan

b. Pengeluaran1) Semula Rp145.000.000.000,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp225.130.000.000,00

Jumlah Pengeluaran Setelah Perubahan

Jumlah Pembiayaan Netto Setelah Perubahan

Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Setelah Perubahan

Pasal 2

(1) Pendapatan Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 terdiri dari :a. Pendapatan Asli Daerah

1) Semula Rp994.805.500.000,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp255.155.228.000,00

Jumlah Pendapatan Asli Daerah Setelah Perubahan

b. Dana Perimbangan1) Semula Rp2.103.389.000.000,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp398.000.000.000,00

Jumlah Dana Perimbangan Setelah Perubahan

c. Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah1) Semula Rp- 2) Bertambah/ (berkurang) Rp-

Jumlah Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah Setelah Perubahan

(2) Pendapatan Asli Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri dari Jenis Pendapatana. Pajak Daerah

1) Semula Rp732.500.000.000,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp199.500.000.000,00

Jumlah Pendapatan Asli Daerah Setelah Perubahan

b. Retribusi Daerah1) Semula Rp120.650.500.000,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp18.587.228.000,00

Jumlah Retribusi Daerah Setelah Perubahan

c. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan1) Semula Rp32.325.000.000,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp1.198.000.000,00

Jumlah Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang DipisahkanSetelah Perubahan

d. Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah1) Semula Rp109.330.000.000,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp32.870.000.000,00

Jumlah Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah Setelah Perubahan

(3) Dana Perimbangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri dari jenis pendapatana. Dana Bagi Hasil

1) Semula Rp1.846.281.000.000,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp398.000.000.000,00

Jumlah dana bagi hasil setelah perubahan

b. Dana Alokasi Umum1) Semula Rp257.108.000.000,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp-

Jumlah Dana Alokasi Umum setelah perubahan

c. Dana Alokasi Khusus1) Semula Rp- 2) Bertambah/ (berkurang) Rp-

Jumlah Dana Alokasi Khusus setelah perubahan

(4) Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c terdiri dari jenis pendapatan :a. Hibah

1) Semula Rp- 2) Bertambah/ (berkurang) Rp-

Jumlah Pendapatan Hibah setelah perubahan

b. Dana Darurat1) Semula Rp- 2) Bertambah/ (berkurang) Rp-

Jumlah Dana Darurat setelah perubahan

c. Dana Bagi Hasil Pajak1) Semula Rp- 2) Bertambah/ (berkurang) Rp-

Jumlah Dana Bagi Hasil Pajak setelah perubahan

d. Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus1) Semula Rp- 2) Bertambah/ (berkurang) Rp-

Jumlah Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusussetelah perubahan

e. Bantuan Keuangan dari Provinsi atau dari pemerintahdaerah lainnya1) Semula Rp- 2) Bertambah/ (berkurang) Rp-

Jumlah Bantuan Keuangan dari Provinsi atau dari pemerintahdaerah lainnya setelah perubahan

Pasal 3

(1) Belanja Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 terdiri dari :a. Belanja Tidak Langsung

1) Semula Rp1.693.439.449.684,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp1.114.331.150.406,21

Jumlah Belanja Tidak Langsung Setelah Perubahan

b. Belanja Langsung1) Semula Rp2.419.755.050.316,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp1.508.260.544.816,19

Jumlah Belanja Langsung Setelah Perubahan

(2) Belanja Tidak Langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri dari jenis belanja :a. Belanja Pegawai sejumlah

1) Semula Rp345.595.016.184,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp46.463.638.957,00

Jumlah Belanja Pegawai Setelah Perubahan

b. Belanja Bunga1) Semula Rp- 2) Bertambah/ (berkurang) Rp-

Jumlah Belanja Bunga Setelah Perubahan

c. Belanja Subsidi1) Semula Rp3.000.000.000,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp-

Jumlah Belanja Subsidi Setelah Perubahan

d. Belanja Hibah1) Semula Rp- 2) Bertambah/ (berkurang) Rp75.600.000.000,00

Jumlah Belanja Hibah Setelah Perubahan

e. Belanja Bantuan Sosial1) Semula Rp203.473.000.000,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp60.705.900.000,00

Jumlah Belanja Bantuan Sosial Setelah Perubahan

f. Belanja Bagi Hasil1) Semula Rp354.550.428.000,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp240.150.385.179,21

Jumlah Belanja Belanja Bagi Hasil Setelah Perubahan

g. Belanja Bantuan Keuangan1) Semula Rp781.821.005.500,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp691.411.226.270,00

Jumlah Belanja Bantuan Keuangan Setelah Perubahan

h. Belanja Tidak Terduga1) Semula Rp5.000.000.000,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp-

Jumlah Belanja Tidak Terduga Setelah Perubahan

(3) Belanja Langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri dari jenis belanjaa. Belanja Pegawai

1) Semula Rp184.407.394.932,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp31.120.630.609,00

Jumlah Belanja Pegawai Setelah Perubahan

b. Belanja Barang dan Jasa1) Semula Rp615.014.378.993,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp120.747.162.808,50

Jumlah Belanja Barang dan Jasa Setelah Perubahan

c. Belanja Modal1) Semula Rp1.620.333.276.391,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp1.356.392.751.398,69

Jumlah Belanja Modal Setelah Perubahan

Pasal 4

(1) Pembiayaan Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 terdiri dari :a. Penerimaan sejumlah

1) Semula Rp1.160.000.000.000,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp2.194.566.467.222,40

Jumlah Penerimaan Setelah Perubahan

b. Pengeluaran sejumlah1) Semula Rp145.000.000.000,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp225.130.000.000,00

Jumlah Pengeluaran Setelah Perubahan

(2) Penerimaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri dari jenis pembiayaan :

a. SiLPA Tahun Anggaran sebelumnya sejumlah :1) Semula Rp860.000.000.000,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp2.194.566.467.222,40

Jumlah SiLPA Tahun Anggaran Sebelumnya Setelah Perubahan

b. Pencairan Dana Cadangan sejumlah1) Semula Rp- 2) Bertambah/ (berkurang) Rp-

Jumlah Pencairan Dana Cadangan Setelah Perubahan

c. Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang dipisahkan sejumlah1) Semula Rp3.000.000.000,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp-

Jumlah Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang dipisahkanSetelah Perubahan

d. Penerimaan Pinjaman Daerah sejumlah1) Semula Rp300.000.000.000,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp-

Jumlah Penerimaan Pinjaman Daerah Setelah Perubahan

e. Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman sejumlah1) Semula Rp- 2) Bertambah/ (berkurang) Rp-

Jumlah Penerimaan Kembali Pemberian PinjamanSetelah Perubahan

f. Penerimaan Piutang Daerah sejumlah1) Semula Rp- 2) Bertambah/ (berkurang) Rp-

Jumlah Penerimaan Piutang Daerah Setelah Perubahan

(3) Pengeluaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri dari jenis pembiayaan:a. Pembentukan Dana Cadangan

1) Semula Rp115.000.000.000,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp225.130.000.000,00

Jumlah Pembentukan Dana Cadangan Setelah Perubahan

b. Penyertaan Modal (investasi) Pemerintah Daerah sejumlah1) Semula Rp30.000.000.000,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp-

Jumlah Penyertaan Modal (investasi) Pemerintah DaerahSetelah Perubahan

c. Pembayaran Pokok Utang sejumlah1) Semula Rp- 2) Bertambah/ (berkurang) Rp-

Jumlah Pembayaran Cicilan Pokok Utang yang Jatuh TempoSetelah Perubahan

d. Pemberian Pinjaman Daerah sejumlah 1) Semula Rp- 2) Bertambah/ (berkurang) Rp-

Jumlah Pemberian Pinjaman Daerah dan Obligasi DaerahSetelah Perubahan

Pasal 1

Rp3.751.349.728.000,00

Rp6.735.786.195.222,40 Rp(2.984.436.467.222,40)

Rp3.354.566.467.222,40

Rp370.130.000.000,00

Rp2.984.436.467.222,40

Rp-

Pasal 2

Pendapatan Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 terdiri dari :

Rp1.249.960.728.000,00

Rp2.501.389.000.000,00

Rp-

Pendapatan Asli Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri dari Jenis Pendapatan

Rp932.000.000.000,00

Rp139.237.728.000,00

Rp33.523.000.000,00

Rp142.200.000.000,00

Dana Perimbangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri dari jenis pendapatan

Rp2.244.281.000.000,00

Rp257.108.000.000,00

Rp-

Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c

Rp-

Rp-

Rp-

Rp-

Rp-

Pasal 3

Rp2.807.770.600.090,21

Rp3.928.015.595.132,19

Belanja Tidak Langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri dari jenis belanja :

Rp392.058.655.141,00

Rp-

Rp3.000.000.000,00

Rp75.600.000.000,00

Rp264.178.900.000,00

Rp594.700.813.179,21

Rp1.473.232.231.770,00

Rp5.000.000.000,00

Belanja Langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri dari jenis belanja

Rp215.528.025.541,00

Rp735.761.541.801,50

Rp2.976.726.027.789,69

Pasal 4

Pembiayaan Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 terdiri dari :

Rp3.354.566.467.222,40

Rp370.130.000.000,00

Penerimaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri dari jenis pembiayaan :

Rp3.054.566.467.222,40

Rp-

Rp3.000.000.000,00

Rp300.000.000.000,00

Rp-

Rp-

Pengeluaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri dari jenis pembiayaan:

Rp340.130.000.000,00

Rp30.000.000.000,00

Rp-

Rp-

Pasal 1

1. Pendapatana. Semula Rp3.098.194.500.000,00 b. Bertambah/ (berkurang) Rp653.155.228.000,00

Jumlah Pendapatan Setelah Perubahan

2. Belanjaa. Semula Rp4.113.194.500.000,00 b. Bertambah/ (berkurang) Rp2.622.591.695.222,40

Jumlah Belanja Setelah PerubahanSurplus/(Defisit) setelah Perubahan

3. Pembiayaana. Penerimaan

1) Semula Rp1.160.000.000.000,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp2.194.566.467.222,40

Jumlah Penerimaan Setelah Perubahan

b. Pengeluaran1) Semula Rp145.000.000.000,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp225.130.000.000,00

Jumlah Pengeluaran Setelah Perubahan

Jumlah Pembiayaan Netto Setelah Perubahan

Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Setelah Perubahan

Pasal 2

(1) Pendapatan Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 terdiri dari :a. Pendapatan Asli Daerah

1) Semula Rp994.805.500.000,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp255.155.228.000,00

Jumlah Pendapatan Asli Daerah Setelah Perubahan

b. Dana Perimbangan1) Semula Rp2.103.389.000.000,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp398.000.000.000,00

Jumlah Dana Perimbangan Setelah Perubahan

c. Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah1) Semula Rp- 2) Bertambah/ (berkurang) Rp-

Jumlah Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah Setelah Perubahan

(2) Pendapatan Asli Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri dari Jenis Pendapatana. Pajak Daerah

1) Semula Rp732.500.000.000,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp199.500.000.000,00

Jumlah Pendapatan Asli Daerah Setelah Perubahan

b. Retribusi Daerah1) Semula Rp120.650.500.000,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp18.587.228.000,00

Jumlah Retribusi Daerah Setelah Perubahan

c. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan1) Semula Rp32.325.000.000,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp1.198.000.000,00

Jumlah Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang DipisahkanSetelah Perubahan

d. Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah1) Semula Rp109.330.000.000,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp32.870.000.000,00

Jumlah Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah Setelah Perubahan

(3) Dana Perimbangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri dari jenis pendapatana. Dana Bagi Hasil

1) Semula Rp1.846.281.000.000,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp398.000.000.000,00

Jumlah dana bagi hasil setelah perubahan

b. Dana Alokasi Umum1) Semula Rp257.108.000.000,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp-

Jumlah Dana Alokasi Umum setelah perubahan

c. Dana Alokasi Khusus1) Semula Rp- 2) Bertambah/ (berkurang) Rp-

Jumlah Dana Alokasi Khusus setelah perubahan

(4) Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c terdiri dari jenis pendapatan :a. Hibah

1) Semula Rp- 2) Bertambah/ (berkurang) Rp-

Jumlah Pendapatan Hibah setelah perubahan

b. Dana Darurat1) Semula Rp- 2) Bertambah/ (berkurang) Rp-

Jumlah Dana Darurat setelah perubahan

c. Dana Bagi Hasil Pajak1) Semula Rp- 2) Bertambah/ (berkurang) Rp-

Jumlah Dana Bagi Hasil Pajak setelah perubahan

d. Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus1) Semula Rp- 2) Bertambah/ (berkurang) Rp-

Jumlah Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusussetelah perubahan

e. Bantuan Keuangan dari Provinsi atau dari pemerintahdaerah lainnya1) Semula Rp- 2) Bertambah/ (berkurang) Rp-

Jumlah Bantuan Keuangan dari Provinsi atau dari pemerintahdaerah lainnya setelah perubahan

Pasal 3

(1) Belanja Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 terdiri dari :a. Belanja Tidak Langsung

1) Semula Rp1.693.439.449.684,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp1.131.331.150.406,21

Jumlah Belanja Tidak Langsung Setelah Perubahan

b. Belanja Langsung1) Semula Rp2.419.755.050.316,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp1.491.260.544.816,19

Jumlah Belanja Langsung Setelah Perubahan

(2) Belanja Tidak Langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri dari jenis belanja :a. Belanja Pegawai sejumlah

1) Semula Rp345.595.016.184,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp46.463.638.957,00

Jumlah Belanja Pegawai Setelah Perubahan

b. Belanja Bunga1) Semula Rp- 2) Bertambah/ (berkurang) Rp-

Jumlah Belanja Bunga Setelah Perubahan

c. Belanja Subsidi1) Semula Rp3.000.000.000,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp-

Jumlah Belanja Subsidi Setelah Perubahan

d. Belanja Hibah1) Semula Rp- 2) Bertambah/ (berkurang) Rp75.600.000.000,00

Jumlah Belanja Hibah Setelah Perubahan

e. Belanja Bantuan Sosial1) Semula Rp203.473.000.000,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp81.040.900.000,00

Jumlah Belanja Bantuan Sosial Setelah Perubahan

f. Belanja Bagi Hasil1) Semula Rp354.550.428.000,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp234.815.385.179,21

Jumlah Belanja Belanja Bagi Hasil Setelah Perubahan

g. Belanja Bantuan Keuangan1) Semula Rp781.821.005.500,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp693.411.226.270,00

Jumlah Belanja Bantuan Keuangan Setelah Perubahan

h. Belanja Tidak Terduga1) Semula Rp5.000.000.000,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp-

Jumlah Belanja Tidak Terduga Setelah Perubahan

(3) Belanja Langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri dari jenis belanjaa. Belanja Pegawai

1) Semula Rp184.407.394.932,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp31.120.630.609,00

Jumlah Belanja Pegawai Setelah Perubahan

b. Belanja Barang dan Jasa1) Semula Rp615.145.313.047,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp103.637.629.754,07

Jumlah Belanja Barang dan Jasa Setelah Perubahan

c. Belanja Modal1) Semula Rp1.619.998.357.353,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp1.356.068.753.437,12

Jumlah Belanja Modal Setelah Perubahan

Pasal 4

(1) Pembiayaan Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 terdiri dari :a. Penerimaan sejumlah

1) Semula Rp1.160.000.000.000,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp2.194.566.467.222,40

Jumlah Penerimaan Setelah Perubahan

b. Pengeluaran sejumlah1) Semula Rp145.000.000.000,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp225.130.000.000,00

Jumlah Pengeluaran Setelah Perubahan

(2) Penerimaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri dari jenis pembiayaan :

a. SiLPA Tahun Anggaran sebelumnya sejumlah :1) Semula Rp860.000.000.000,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp2.194.566.467.222,40

Jumlah SiLPA Tahun Anggaran Sebelumnya Setelah Perubahan

b. Pencairan Dana Cadangan sejumlah1) Semula Rp- 2) Bertambah/ (berkurang) Rp-

Jumlah Pencairan Dana Cadangan Setelah Perubahan

c. Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang dipisahkan sejumlah1) Semula Rp3.000.000.000,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp-

Jumlah Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang dipisahkanSetelah Perubahan

d. Penerimaan Pinjaman Daerah sejumlah1) Semula Rp300.000.000.000,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp-

Jumlah Penerimaan Pinjaman Daerah Setelah Perubahan

e. Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman sejumlah1) Semula Rp- 2) Bertambah/ (berkurang) Rp-

Jumlah Penerimaan Kembali Pemberian PinjamanSetelah Perubahan

f. Penerimaan Piutang Daerah sejumlah1) Semula Rp- 2) Bertambah/ (berkurang) Rp-

Jumlah Penerimaan Piutang Daerah Setelah Perubahan

(3) Pengeluaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri dari jenis pembiayaan:a. Pembentukan Dana Cadangan

1) Semula Rp115.000.000.000,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp225.130.000.000,00

Jumlah Pembentukan Dana Cadangan Setelah Perubahan

b. Penyertaan Modal (investasi) Pemerintah Daerah sejumlah1) Semula Rp30.000.000.000,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp-

Jumlah Penyertaan Modal (investasi) Pemerintah DaerahSetelah Perubahan

c. Pembayaran Pokok Utang sejumlah1) Semula Rp- 2) Bertambah/ (berkurang) Rp-

Jumlah Pembayaran Cicilan Pokok Utang yang Jatuh TempoSetelah Perubahan

d. Pemberian Pinjaman Daerah sejumlah 1) Semula Rp- 2) Bertambah/ (berkurang) Rp-

Jumlah Pemberian Pinjaman Daerah dan Obligasi DaerahSetelah Perubahan

Pasal 1

Rp3.751.349.728.000,00

Rp6.735.786.195.222,40 Rp(2.984.436.467.222,40)

Rp3.354.566.467.222,40

Rp370.130.000.000,00

Rp2.984.436.467.222,40

Rp-

Pasal 2

Pendapatan Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 terdiri dari :

Rp1.249.960.728.000,00

Rp2.501.389.000.000,00

Rp-

Pendapatan Asli Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri dari Jenis Pendapatan

Rp932.000.000.000,00

Rp139.237.728.000,00

Rp33.523.000.000,00

Rp142.200.000.000,00

Dana Perimbangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri dari jenis pendapatan

Rp2.244.281.000.000,00

Rp257.108.000.000,00

Rp-

Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c

Rp-

Rp-

Rp-

Rp-

Rp-

Pasal 3

Rp2.824.770.600.090,21

Rp3.911.015.595.132,19

Belanja Tidak Langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri dari jenis belanja :

Rp392.058.655.141,00

Rp-

Rp3.000.000.000,00

Rp75.600.000.000,00

Rp284.513.900.000,00

Rp589.365.813.179,21

Rp1.475.232.231.770,00

Rp5.000.000.000,00

Belanja Langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri dari jenis belanja

Rp215.528.025.541,00

Rp718.782.942.801,07

Rp2.976.067.110.790,12

Pasal 4

Pembiayaan Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 terdiri dari :

Rp3.354.566.467.222,40

Rp370.130.000.000,00

Penerimaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri dari jenis pembiayaan :

Rp3.054.566.467.222,40

Rp-

Rp3.000.000.000,00

Rp300.000.000.000,00

Rp-

Rp-

Pengeluaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri dari jenis pembiayaan:

Rp340.130.000.000,00

Rp30.000.000.000,00

Rp-

Rp-

Pasal 1

1. Pendapatana. Semula Rp4.085.872.881.000,00 b. Bertambah/ (berkurang) Rp858.424.874.000,00

Jumlah Pendapatan Setelah Perubahan Rp4.944.297.755.000,00

2. Belanjaa. Semula Rp6.109.316.825.148,00 b. Bertambah/ (berkurang) Rp1.313.233.324.323,56

Jumlah Belanja Setelah Perubahan Rp7.422.550.149.471,56 Surplus/(Defisit) setelah Perubahan Rp(2.478.252.394.471,56)

3. Pembiayaana. Penerimaan

1) Semula Rp2.080.443.944.148,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp480.808.450.323,56

Jumlah Penerimaan Setelah Perubahan Rp2.561.252.394.471,56

b. Pengeluaran1) Semula Rp57.000.000.000,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp26.000.000.000,00

Jumlah Pengeluaran Setelah Perubahan Rp83.000.000.000,00

Jumlah Pembiayaan Netto Setelah Perubahan Rp2.478.252.394.471,56

Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Setelah Perubahan Rp-

Pasal 2

(1) Pendapatan Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 terdiri dari :a. Pendapatan Asli Daerah

1) Semula Rp1.257.530.200.000,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp475.882.840.000,00

Jumlah Pendapatan Asli Daerah Setelah Perubahan Rp1.733.413.040.000,00

b. Dana Perimbangan1) Semula Rp2.783.142.681.000,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp421.542.034.000,00

Jumlah Dana Perimbangan Setelah Perubahan Rp3.204.684.715.000,00

c. Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah1) Semula Rp45.200.000.000,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp(39.000.000.000,00)

Jumlah Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah Setelah Perubahan Rp6.200.000.000,00

(2) Pendapatan Asli Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri dari Jenis Pendapatana. Pajak Daerah

1) Semula Rp984.800.000.000,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp390.000.000.000,00

Jumlah Pendapatan Asli Daerah Setelah Perubahan Rp1.374.800.000.000,00

b. Retribusi Daerah1) Semula Rp120.998.200.000,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp28.846.140.000,00

Jumlah Retribusi Daerah Setelah Perubahan Rp149.844.340.000,00

c. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan1) Semula Rp32.325.000.000,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp39.216.700.000,00

Jumlah Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang DipisahkanSetelah Perubahan Rp71.541.700.000,00

d. Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah1) Semula Rp119.407.000.000,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp17.820.000.000,00

Jumlah Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah Setelah Perubahan Rp137.227.000.000,00

(3) Dana Perimbangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri dari jenis pendapatana. Dana Bagi Hasil

1) Semula Rp2.783.142.681.000,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp421.542.034.000,00

Jumlah dana bagi hasil setelah perubahan Rp3.204.684.715.000,00

b. Dana Alokasi Umum1) Semula Rp126.228.861.000,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp-

Jumlah Dana Alokasi Umum setelah perubahan Rp126.228.861.000,00

c. Dana Alokasi Khusus1) Semula Rp- 2) Bertambah/ (berkurang) Rp-

Jumlah Dana Alokasi Khusus setelah perubahan Rp-

(4) Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c terdiri dari jenis pendapatan :a. Hibah

1) Semula Rp45.200.000.000,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp(39.000.000.000,00)

Jumlah Pendapatan Hibah setelah perubahan Rp6.200.000.000,00

b. Dana Darurat1) Semula Rp- 2) Bertambah/ (berkurang) Rp-

Jumlah Dana Darurat setelah perubahan Rp-

c. Dana Bagi Hasil Pajak1) Semula Rp- 2) Bertambah/ (berkurang) Rp-

Jumlah Dana Bagi Hasil Pajak setelah perubahan Rp-

d. Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus1) Semula Rp- 2) Bertambah/ (berkurang) Rp-

Jumlah Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusussetelah perubahan Rp-

e. Bantuan Keuangan dari Provinsi atau dari pemerintahdaerah lainnya1) Semula Rp- 2) Bertambah/ (berkurang) Rp-

Jumlah Bantuan Keuangan dari Provinsi atau dari pemerintahdaerah lainnya setelah perubahan Rp-

Pasal 3

(1) Belanja Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 terdiri dari :a. Belanja Tidak Langsung

1) Semula Rp3.470.589.884.754,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp834.825.195.460,31

Jumlah Belanja Tidak Langsung Setelah Perubahan Rp4.305.415.080.214,31

b. Belanja Langsung1) Semula Rp2.638.726.940.394,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp478.408.128.863,25

Jumlah Belanja Langsung Setelah Perubahan Rp3.117.135.069.257,25

(2) Belanja Tidak Langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri dari jenis belanja :a. Belanja Pegawai sejumlah

1) Semula Rp498.489.381.696,20 2) Bertambah/ (berkurang) Rp58.711.565.558,74

Jumlah Belanja Pegawai Setelah Perubahan Rp557.200.947.254,94

b. Belanja Bunga1) Semula Rp- 2) Bertambah/ (berkurang) Rp-

Jumlah Belanja Bunga Setelah Perubahan Rp-

c. Belanja Subsidi1) Semula Rp- 2) Bertambah/ (berkurang) Rp-

Jumlah Belanja Subsidi Setelah Perubahan Rp-

d. Belanja Hibah1) Semula Rp1.175.466.865.978,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp165.350.000.000,00

Jumlah Belanja Hibah Setelah Perubahan Rp1.340.816.865.978,00

e. Belanja Bantuan Sosial1) Semula Rp151.000.000.000,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp23.000.000.000,00

Jumlah Belanja Bantuan Sosial Setelah Perubahan Rp174.000.000.000,00

f. Belanja Bagi Hasil1) Semula Rp380.178.637.079,80 2) Bertambah/ (berkurang) Rp361.763.629.901,57

Jumlah Belanja Belanja Bagi Hasil Setelah Perubahan Rp741.942.266.981,37

g. Belanja Bantuan Keuangan1) Semula Rp1.260.455.000.000,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp226.000.000.000,00

Jumlah Belanja Bantuan Keuangan Setelah Perubahan Rp1.486.455.000.000,00

h. Belanja Tidak Terduga1) Semula Rp5.000.000.000,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp-

Jumlah Belanja Tidak Terduga Setelah Perubahan Rp5.000.000.000,00

(3) Belanja Langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri dari jenis belanjaa. Belanja Pegawai

1) Semula Rp193.412.238.970,00 2) Bertambah/ (berkurang) PM

Jumlah Belanja Pegawai Setelah Perubahan Rp193.412.238.970,00

b. Belanja Barang dan Jasa1) Semula Rp759.592.044.543,00 2) Bertambah/ (berkurang) PM

Jumlah Belanja Barang dan Jasa Setelah Perubahan Rp759.592.044.543,00

c. Belanja Modal1) Semula Rp1.685.722.656.881,00 2) Bertambah/ (berkurang) PM

Jumlah Belanja Modal Setelah Perubahan Rp1.685.722.656.881,00

Pasal 4

(1) Pembiayaan Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 terdiri dari :a. Penerimaan sejumlah

1) Semula Rp2.080.443.944.148,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp480.808.450.323,56

Jumlah Penerimaan Setelah Perubahan Rp2.561.252.394.471,56

b. Pengeluaran sejumlah1) Semula Rp57.000.000.000,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp26.000.000.000,00

Jumlah Pengeluaran Setelah Perubahan Rp83.000.000.000,00

(2) Penerimaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri dari jenis pembiayaan :a. SiLPA Tahun Anggaran sebelumnya sejumlah :

1) Semula Rp1.880.443.944.148,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp480.808.450.323,56

Jumlah SiLPA Tahun Anggaran Sebelumnya Setelah Perubahan Rp2.361.252.394.471,56

b. Pencairan Dana Cadangan sejumlah1) Semula Rp- 2) Bertambah/ (berkurang) Rp-

Jumlah Pencairan Dana Cadangan Setelah Perubahan Rp-

c. Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang dipisahkan sejumlah1) Semula Rp- 2) Bertambah/ (berkurang) Rp-

Jumlah Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang dipisahkanSetelah Perubahan Rp-

d. Penerimaan Pinjaman Daerah sejumlah1) Semula Rp200.000.000.000,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp-

Jumlah Penerimaan Pinjaman Daerah Setelah Perubahan Rp200.000.000.000,00

e. Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman sejumlah1) Semula Rp- 2) Bertambah/ (berkurang) Rp-

Jumlah Penerimaan Kembali Pemberian PinjamanSetelah Perubahan Rp-

f. Penerimaan Piutang Daerah sejumlah1) Semula Rp- 2) Bertambah/ (berkurang) Rp-

Jumlah Penerimaan Piutang Daerah Setelah Perubahan Rp-

(3) Pengeluaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri dari jenis pembiayaan:a. Pembentukan Dana Cadangan

1) Semula Rp- 2) Bertambah/ (berkurang) Rp-

Jumlah Pembentukan Dana Cadangan Setelah Perubahan Rp-

b. Penyertaan Modal (investasi) Pemerintah Daerah sejumlah1) Semula Rp57.000.000.000,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp26.000.000.000,00

Jumlah Penyertaan Modal (investasi) Pemerintah DaerahSetelah Perubahan Rp83.000.000.000,00

c. Pembayaran Pokok Utang sejumlah1) Semula Rp- 2) Bertambah/ (berkurang) Rp-

Jumlah Pembayaran Cicilan Pokok Utang yang Jatuh TempoSetelah Perubahan Rp-

d. Pemberian Pinjaman Daerah sejumlah 1) Semula Rp- 2) Bertambah/ (berkurang) Rp-

Jumlah Pemberian Pinjaman Daerah dan Obligasi DaerahSetelah Perubahan Rp-

Pasal 1

1. Pendapatana. Semula Rp4.085.872.881.000,00 b. Bertambah/ (berkurang) Rp858.424.874.000,00

Jumlah Pendapatan Setelah Perubahan

2. Belanjaa. Semula Rp6.109.316.825.148,00 b. Bertambah/ (berkurang) Rp1.313.233.324.323,56

Jumlah Belanja Setelah PerubahanSurplus/(Defisit) setelah Perubahan

3. Pembiayaana. Penerimaan

1) Semula Rp2.080.443.944.148,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp480.808.450.323,56

Jumlah Penerimaan Setelah Perubahan

b. Pengeluaran1) Semula Rp57.000.000.000,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp26.000.000.000,00

Jumlah Pengeluaran Setelah Perubahan

Jumlah Pembiayaan Netto Setelah Perubahan

Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Setelah Perubahan

Pasal 2

(1) Pendapatan Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 terdiri dari :a. Pendapatan Asli Daerah

1) Semula Rp1.257.530.200.000,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp475.882.840.000,00

Jumlah Pendapatan Asli Daerah Setelah Perubahan

b. Dana Perimbangan1) Semula Rp2.783.142.681.000,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp421.542.034.000,00

Jumlah Dana Perimbangan Setelah Perubahan

c. Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah1) Semula Rp45.200.000.000,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp(39.000.000.000,00)

Jumlah Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah Setelah Perubahan

(2) Pendapatan Asli Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri dari Jenis Pendapatana. Pajak Daerah

1) Semula Rp984.800.000.000,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp390.000.000.000,00

Jumlah Pendapatan Asli Daerah Setelah Perubahan

b. Retribusi Daerah1) Semula Rp120.998.200.000,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp28.846.140.000,00

Jumlah Retribusi Daerah Setelah Perubahan

c. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan1) Semula Rp32.325.000.000,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp39.216.700.000,00

Jumlah Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang DipisahkanSetelah Perubahan

d. Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah1) Semula Rp119.407.000.000,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp17.820.000.000,00

Jumlah Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah Setelah Perubahan

(3) Dana Perimbangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri dari jenis pendapatana. Dana Bagi Hasil

1) Semula Rp2.783.142.681.000,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp421.542.034.000,00

Jumlah dana bagi hasil setelah perubahan

b. Dana Alokasi Umum1) Semula Rp126.228.861.000,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp-

Jumlah Dana Alokasi Umum setelah perubahan

c. Dana Alokasi Khusus1) Semula Rp- 2) Bertambah/ (berkurang) Rp-

Jumlah Dana Alokasi Khusus setelah perubahan

(4) Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c terdiri dari jenis pendapatan :a. Hibah

1) Semula Rp45.200.000.000,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp(39.000.000.000,00)

Jumlah Pendapatan Hibah setelah perubahan

b. Dana Darurat1) Semula Rp- 2) Bertambah/ (berkurang) Rp-

Jumlah Dana Darurat setelah perubahan

c. Dana Bagi Hasil Pajak1) Semula Rp- 2) Bertambah/ (berkurang) Rp-

Jumlah Dana Bagi Hasil Pajak setelah perubahan

d. Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus1) Semula Rp- 2) Bertambah/ (berkurang) Rp-

Jumlah Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusussetelah perubahan

e. Bantuan Keuangan dari Provinsi atau dari pemerintahdaerah lainnya1) Semula Rp- 2) Bertambah/ (berkurang) Rp-

Jumlah Bantuan Keuangan dari Provinsi atau dari pemerintahdaerah lainnya setelah perubahan

Pasal 3

(1) Belanja Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 terdiri dari :a. Belanja Tidak Langsung

1) Semula Rp3.470.589.884.754,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp864.490.669.815,31

Jumlah Belanja Tidak Langsung Setelah Perubahan

b. Belanja Langsung1) Semula Rp2.638.726.940.394,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp448.742.654.508,25

Jumlah Belanja Langsung Setelah Perubahan

(2) Belanja Tidak Langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri dari jenis belanja :a. Belanja Pegawai sejumlah

1) Semula Rp498.489.381.696,20 2) Bertambah/ (berkurang) Rp58.337.716.646,54

Jumlah Belanja Pegawai Setelah Perubahan

b. Belanja Bunga1) Semula Rp- 2) Bertambah/ (berkurang) Rp-

Jumlah Belanja Bunga Setelah Perubahan

c. Belanja Subsidi1) Semula Rp- 2) Bertambah/ (berkurang) Rp-

Jumlah Belanja Subsidi Setelah Perubahan

d. Belanja Hibah1) Semula Rp1.175.466.865.978,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp156.000.000.000,00

Jumlah Belanja Hibah Setelah Perubahan

e. Belanja Bantuan Sosial1) Semula Rp151.000.000.000,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp28.800.000.000,00

Jumlah Belanja Bantuan Sosial Setelah Perubahan

f. Belanja Bagi Hasil1) Semula Rp380.178.637.079,80 2) Bertambah/ (berkurang) Rp370.002.953.168,77

Jumlah Belanja Belanja Bagi Hasil Setelah Perubahan

g. Belanja Bantuan Keuangan1) Semula Rp1.260.455.000.000,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp251.350.000.000,00

Jumlah Belanja Bantuan Keuangan Setelah Perubahan

h. Belanja Tidak Terduga1) Semula Rp5.000.000.000,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp-

Jumlah Belanja Tidak Terduga Setelah Perubahan

(3) Belanja Langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri dari jenis belanjaa. Belanja Pegawai

1) Semula Rp193.412.238.970,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp15.424.081.000,00

Jumlah Belanja Pegawai Setelah Perubahan

b. Belanja Barang dan Jasa1) Semula Rp759.592.044.543,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp33.015.963.835,00

Jumlah Belanja Barang dan Jasa Setelah Perubahan

c. Belanja Modal1) Semula Rp1.685.722.656.881,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp400.302.609.673,25

Jumlah Belanja Modal Setelah Perubahan

Pasal 4

(1) Pembiayaan Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 terdiri dari :a. Penerimaan sejumlah

1) Semula Rp2.080.443.944.148,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp480.808.450.323,56

Jumlah Penerimaan Setelah Perubahan

b. Pengeluaran sejumlah1) Semula Rp57.000.000.000,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp26.000.000.000,00

Jumlah Pengeluaran Setelah Perubahan

(2) Penerimaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri dari jenis pembiayaan :

a. SiLPA Tahun Anggaran sebelumnya sejumlah :1) Semula Rp1.880.443.944.148,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp480.808.450.323,56

Jumlah SiLPA Tahun Anggaran Sebelumnya Setelah Perubahan

b. Pencairan Dana Cadangan sejumlah1) Semula Rp- 2) Bertambah/ (berkurang) Rp-

Jumlah Pencairan Dana Cadangan Setelah Perubahan

c. Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang dipisahkan sejumlah1) Semula Rp- 2) Bertambah/ (berkurang) Rp-

Jumlah Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang dipisahkanSetelah Perubahan

d. Penerimaan Pinjaman Daerah sejumlah1) Semula Rp200.000.000.000,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp-

Jumlah Penerimaan Pinjaman Daerah Setelah Perubahan

e. Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman sejumlah1) Semula Rp- 2) Bertambah/ (berkurang) Rp-

Jumlah Penerimaan Kembali Pemberian PinjamanSetelah Perubahan

f. Penerimaan Piutang Daerah sejumlah1) Semula Rp- 2) Bertambah/ (berkurang) Rp-

Jumlah Penerimaan Piutang Daerah Setelah Perubahan

(3) Pengeluaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri dari jenis pembiayaan:a. Pembentukan Dana Cadangan

1) Semula Rp- 2) Bertambah/ (berkurang) Rp-

Jumlah Pembentukan Dana Cadangan Setelah Perubahan

b. Penyertaan Modal (investasi) Pemerintah Daerah sejumlah1) Semula Rp57.000.000.000,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp26.000.000.000,00

Jumlah Penyertaan Modal (investasi) Pemerintah DaerahSetelah Perubahan

c. Pembayaran Pokok Utang sejumlah1) Semula Rp- 2) Bertambah/ (berkurang) Rp-

Jumlah Pembayaran Cicilan Pokok Utang yang Jatuh TempoSetelah Perubahan

d. Pemberian Pinjaman Daerah sejumlah 1) Semula Rp- 2) Bertambah/ (berkurang) Rp-

Jumlah Pemberian Pinjaman Daerah dan Obligasi DaerahSetelah Perubahan

Pasal 1

Rp4.944.297.755.000,00

Rp7.422.550.149.471,56 Rp(2.478.252.394.471,56)

Rp2.561.252.394.471,56

Rp83.000.000.000,00

Rp2.478.252.394.471,56

Rp-

Pasal 2

Pendapatan Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 terdiri dari :

Rp1.733.413.040.000,00

Rp3.204.684.715.000,00

Rp6.200.000.000,00

Pendapatan Asli Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri dari Jenis Pendapatan

Rp1.374.800.000.000,00

Rp149.844.340.000,00

Rp71.541.700.000,00

Rp137.227.000.000,00

Dana Perimbangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri dari jenis pendapatan

Rp3.204.684.715.000,00

Rp126.228.861.000,00

Rp-

Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c

Rp6.200.000.000,00

Rp-

Rp-

Rp-

Rp-

Pasal 3

Rp4.335.080.554.569,31

Rp3.087.469.594.902,25

Belanja Tidak Langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri dari jenis belanja :

Rp556.827.098.342,74

Rp-

Rp-

Rp1.331.466.865.978,00

Rp179.800.000.000,00

Rp750.181.590.248,57

Rp1.511.805.000.000,00

Rp5.000.000.000,00

Belanja Langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri dari jenis belanja

Rp208.836.319.970,00

Rp792.608.008.378,00

Rp2.086.025.266.554,25

Pasal 4

Pembiayaan Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 terdiri dari :

Rp2.561.252.394.471,56

Rp83.000.000.000,00

Penerimaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri dari jenis pembiayaan :

Rp2.361.252.394.471,56

Rp-

Rp-

Rp200.000.000.000,00

Rp-

Rp-

Pengeluaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri dari jenis pembiayaan:

Rp-

Rp83.000.000.000,00

Rp-

Rp-

4

Pasal 1

1. Pendapatana. Semula Rp4.085.872.881.000,00 b. Bertambah/ (berkurang) Rp858.424.874.000,00

Jumlah Pendapatan Setelah Perubahan Rp4.944.297.755.000,00

2. Belanjaa. Semula Rp6.109.316.825.148,00 b. Bertambah/ (berkurang) Rp1.313.233.324.323,56

Jumlah Belanja Setelah Perubahan Rp7.422.550.149.471,56 Surplus/(Defisit) setelah Perubahan Rp(2.478.252.394.471,56)

3. Pembiayaana. Penerimaan

1) Semula Rp2.080.443.944.148,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp480.808.450.323,56

Jumlah Penerimaan Setelah Perubahan Rp2.561.252.394.471,56

b. Pengeluaran1) Semula Rp57.000.000.000,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp26.000.000.000,00

Jumlah Pengeluaran Setelah Perubahan Rp83.000.000.000,00

Jumlah Pembiayaan Netto Setelah Perubahan Rp2.478.252.394.471,56

Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Setelah Perubahan Rp-

Pasal 2

(1) Pendapatan Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 terdiri dari :a. Pendapatan Asli Daerah

1) Semula Rp1.257.530.200.000,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp475.882.840.000,00

Jumlah Pendapatan Asli Daerah Setelah Perubahan Rp1.733.413.040.000,00

b. Dana Perimbangan1) Semula Rp2.783.142.681.000,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp421.542.034.000,00

Jumlah Dana Perimbangan Setelah Perubahan Rp3.204.684.715.000,00

c. Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah1) Semula Rp45.200.000.000,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp(39.000.000.000,00)

Jumlah Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah Setelah Perubahan Rp6.200.000.000,00

(2) Pendapatan Asli Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri dari Jenis Pendapatana. Pajak Daerah

1) Semula Rp984.800.000.000,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp390.000.000.000,00

Jumlah Pendapatan Asli Daerah Setelah Perubahan Rp1.374.800.000.000,00

5

b. Retribusi Daerah1) Semula Rp120.998.200.000,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp28.846.140.000,00

Jumlah Retribusi Daerah Setelah Perubahan Rp149.844.340.000,00

c. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan1) Semula Rp32.325.000.000,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp39.216.700.000,00

Jumlah Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang DipisahkanSetelah Perubahan Rp71.541.700.000,00

d. Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah1) Semula Rp119.407.000.000,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp17.820.000.000,00

Jumlah Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah Setelah Perubahan Rp137.227.000.000,00

(3) Dana Perimbangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri dari jenis pendapatana. Dana Bagi Hasil

1) Semula Rp2.783.142.681.000,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp421.542.034.000,00

Jumlah dana bagi hasil setelah perubahan Rp3.204.684.715.000,00

b. Dana Alokasi Umum1) Semula Rp126.228.861.000,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp-

Jumlah Dana Alokasi Umum setelah perubahan Rp126.228.861.000,00

c. Dana Alokasi Khusus1) Semula Rp- 2) Bertambah/ (berkurang) Rp-

Jumlah Dana Alokasi Khusus setelah perubahan Rp-

(4) Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c terdiri dari jenis pendapatan :a. Hibah

1) Semula Rp45.200.000.000,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp(39.000.000.000,00)

Jumlah Pendapatan Hibah setelah perubahan Rp6.200.000.000,00

b. Dana Darurat1) Semula Rp- 2) Bertambah/ (berkurang) Rp-

Jumlah Dana Darurat setelah perubahan Rp-

c. Dana Bagi Hasil Pajak1) Semula Rp- 2) Bertambah/ (berkurang) Rp-

Jumlah Dana Bagi Hasil Pajak setelah perubahan Rp-

6

d. Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus1) Semula Rp- 2) Bertambah/ (berkurang) Rp-

Jumlah Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusussetelah perubahan Rp-

e. Bantuan Keuangan dari Provinsi atau dari pemerintahdaerah lainnya1) Semula Rp- 2) Bertambah/ (berkurang) Rp-

Jumlah Bantuan Keuangan dari Provinsi atau dari pemerintahdaerah lainnya setelah perubahan Rp-

Pasal 3

(1) Belanja Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 terdiri dari :a. Belanja Tidak Langsung

1) Semula Rp3.470.589.884.754,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp866.490.669.815,31

Jumlah Belanja Tidak Langsung Setelah Perubahan Rp4.337.080.554.569,31

b. Belanja Langsung1) Semula Rp2.638.726.940.394,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp446.742.654.508,25

Jumlah Belanja Langsung Setelah Perubahan Rp3.085.469.594.902,25

(2) Belanja Tidak Langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri dari jenis belanja :a. Belanja Pegawai sejumlah

1) Semula Rp498.489.381.696,20 2) Bertambah/ (berkurang) Rp58.337.716.646,54

Jumlah Belanja Pegawai Setelah Perubahan Rp556.827.098.342,74

b. Belanja Bunga1) Semula Rp- 2) Bertambah/ (berkurang) Rp-

Jumlah Belanja Bunga Setelah Perubahan Rp-

c. Belanja Subsidi1) Semula Rp- 2) Bertambah/ (berkurang) Rp-

Jumlah Belanja Subsidi Setelah Perubahan Rp-

d. Belanja Hibah1) Semula Rp1.175.466.865.978,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp192.000.000.000,00

Jumlah Belanja Hibah Setelah Perubahan Rp1.367.466.865.978,00

e. Belanja Bantuan Sosial1) Semula Rp151.000.000.000,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp28.800.000.000,00

Jumlah Belanja Bantuan Sosial Setelah Perubahan Rp179.800.000.000,00

7

f. Belanja Bagi Hasil1) Semula Rp380.178.637.079,80 2) Bertambah/ (berkurang) Rp336.002.953.168,77

Jumlah Belanja Belanja Bagi Hasil Setelah Perubahan Rp716.181.590.248,57

g. Belanja Bantuan Keuangan1) Semula Rp1.260.455.000.000,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp251.350.000.000,00

Jumlah Belanja Bantuan Keuangan Setelah Perubahan Rp1.511.805.000.000,00

h. Belanja Tidak Terduga1) Semula Rp5.000.000.000,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp-

Jumlah Belanja Tidak Terduga Setelah Perubahan Rp5.000.000.000,00

(3) Belanja Langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri dari jenis belanjaa. Belanja Pegawai

1) Semula Rp193.412.238.970,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp15.424.081.000,00

Jumlah Belanja Pegawai Setelah Perubahan Rp208.836.319.970,00

b. Belanja Barang dan Jasa1) Semula Rp759.592.044.543,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp33.015.963.835,00

Jumlah Belanja Barang dan Jasa Setelah Perubahan Rp792.608.008.378,00

c. Belanja Modal1) Semula Rp1.685.722.656.881,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp398.302.609.673,25

Jumlah Belanja Modal Setelah Perubahan Rp2.084.025.266.554,25

Pasal 4

(1) Pembiayaan Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 terdiri dari :a. Penerimaan sejumlah

1) Semula Rp2.080.443.944.148,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp480.808.450.323,56

Jumlah Penerimaan Setelah Perubahan Rp2.561.252.394.471,56

b. Pengeluaran sejumlah1) Semula Rp57.000.000.000,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp26.000.000.000,00

Jumlah Pengeluaran Setelah Perubahan Rp83.000.000.000,00

(2) Penerimaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri dari jenis pembiayaan :a. SiLPA Tahun Anggaran sebelumnya sejumlah :

1) Semula Rp1.880.443.944.148,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp480.808.450.323,56

Jumlah SiLPA Tahun Anggaran Sebelumnya Setelah Perubahan Rp2.361.252.394.471,56

8

b. Pencairan Dana Cadangan sejumlah1) Semula Rp- 2) Bertambah/ (berkurang) Rp-

Jumlah Pencairan Dana Cadangan Setelah Perubahan Rp-

c. Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang dipisahkan sejumlah1) Semula Rp- 2) Bertambah/ (berkurang) Rp-

Jumlah Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang dipisahkanSetelah Perubahan Rp-

d. Penerimaan Pinjaman Daerah sejumlah1) Semula Rp200.000.000.000,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp-

Jumlah Penerimaan Pinjaman Daerah Setelah Perubahan Rp200.000.000.000,00

e. Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman sejumlah1) Semula Rp- 2) Bertambah/ (berkurang) Rp-

Jumlah Penerimaan Kembali Pemberian PinjamanSetelah Perubahan Rp-

f. Penerimaan Piutang Daerah sejumlah1) Semula Rp- 2) Bertambah/ (berkurang) Rp-

Jumlah Penerimaan Piutang Daerah Setelah Perubahan Rp-

(3) Pengeluaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri dari jenis pembiayaan:a. Pembentukan Dana Cadangan

1) Semula Rp- 2) Bertambah/ (berkurang) Rp-

Jumlah Pembentukan Dana Cadangan Setelah Perubahan Rp-

b. Penyertaan Modal (investasi) Pemerintah Daerah sejumlah1) Semula Rp57.000.000.000,00 2) Bertambah/ (berkurang) Rp26.000.000.000,00

Jumlah Penyertaan Modal (investasi) Pemerintah DaerahSetelah Perubahan Rp83.000.000.000,00

c. Pembayaran Pokok Utang sejumlah1) Semula Rp- 2) Bertambah/ (berkurang) Rp-

Jumlah Pembayaran Cicilan Pokok Utang yang Jatuh TempoSetelah Perubahan Rp-

d. Pemberian Pinjaman Daerah sejumlah 1) Semula Rp- 2) Bertambah/ (berkurang) Rp-

Jumlah Pemberian Pinjaman Daerah dan Obligasi DaerahSetelah Perubahan Rp-